1.Perubahan Paradigma Dalam Akred Baru 1 Dr Gigi

Post on 09-Feb-2016

238 views 0 download

description

Mengenai Akreditasi

Transcript of 1.Perubahan Paradigma Dalam Akred Baru 1 Dr Gigi

PERUBAHAN

PARADIGMA PADA

STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

Dr. dr. Sutoto, M.Kes

DR. dr. SUTOTO, M.Kes Ketua Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Fakultas Kedokteran

Univ Diponegoro (S1)

Magister Manajemen RS

Univ. Gajahmada (S2)

Manajemen Pendidikan

Univ Negeri Jakarta (S3)

(Cumlaude)

Ketua KARS tahun 2014-2018

Ketua umum PERSI ( tahun 2009-2012 & tahun 2012-2015)

Dewan Pembina MKEK IDI Pusat

Dewan Pembina AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia)

Anggota Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Kementerian Kesehatan R.I

Dewan Penyantun RS Mata Cicendo, Pusat Mata Nasional

Sesditjen Binyanmed / Plt Dirjen BinYanmed

Kemkes R.I. ( Feb- Juli 2010)

Surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS):

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta

2005-2010

Direktur Utama

RSUP Fatmawati

Jakarta 2001 – 2005

Direktur RSUD

Banyumas Jawa

Tengah 1992-2001

Ketua :IRSPI (Ikatan RS

Pendidikan Ind) Th

2005-2008

Ketua :ARSPI (Asosiasi

RS Pendidikan Indo-

nesia) (2008-2010)

Ketua IRSJAM (Ikatan RS Jakarta Metropolitan) 2008-2010

Email : sutotocokro@gmail.com

HP : 081381134839

PERUBAHAN PARADIGMA RUMAH SAKIT

STANDAR AKREDITASI BARU

1. Tujuan utama Peningkatan mutu dan

keselamatan pasien

2. Standar Akreditasi harus dinamis

3. Peran direktur sangat sentral

4. Pelayanan berfokus pada pasien

5. Keselamatan Pasien harus diutamakan

6. Kesinambungan pelayanan

7. Perbaikan terus menerus

8. Kepatuhan terhadap SPO

DAPATKAH SORANG PETUGAS YANG TIDAK PATUH TERHADAP

SPO ”MEMBUNUH PASIEN” ?

Paralytic agent vs antacid

KARS

Pancuronium (Pavulon) vs Pantoprazole

KARS

• Paralytic agent vs antacid

APAKAH MUNGKIN SEORANG PETUGAS RS YANG TIDAK

MENCUCI TANGAN SEBELUM MEMEGANG PASIEN

“MENCELAKAKAN PASIEN “ ?

Luka Operasi Terinfeksi MRSA

SETIAP STAF KLINIS HARUS

MENCUCI TANGAN SESUAI

STANDAR WHO, DAN

MENERAPKAN FIVE MOMENT

FOR HAND HYGINE

STANDAR

AKREDITASI NASIONAL

VERSI 2012

Akreditasi Dalam UU no 44 tentang RS

PASAL 40

• 1) Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah

Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala

minimal 3 (tiga) tahun sekali

• 2) Akreditasi Rumah Sakit sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan oleh suatu lembaga

independen baik dari dalam maupun dari luar negeri

berdasarkan standar akreditasi yang berlaku.

• 3) Lembaga independen sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) ditetapkan oleh Menteri.

1. International Principles for Healthcare

Standards,

A Framework of requirement for standards,

3rd Edition December 2007, International

Society for Quality in Health Care / ISQua

2. Joint Commission International Accreditation

Standards for Hospitals 4 rd Edition, 2011

3. Instrumen Akreditasi Rumah Sakit, edisi

2007, Komisi Akreditasi Rumah Sakit / KARS

4. Standar-standar spesifik lainnya.

Sumber Acuan Akreditasi RS Baru

KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT

KARS

MEMPEROLEH AKREDITASI ISQUA

KOMISI AKREDITASI

RUMAH SAKIT

SATU-SATU NYA BADAN AKREDITASI YANG

MENGAKREDITASI

BADAN AKREDITASI

PELAYANAN KESEHATAN

DI SELURUH DUNIA

SEBAGAI

INTERNATIONAL ACCREDITATION BODY

BEBERAPA BADAN AKREDITASI DUNIA YANG TELAH

MEMPEROLEH PENGAKUAN DARI

ISQua

DAN KINI SAATNYA

………………………………………….

INDONESIA

MAJU KE PANGGUNG

INTERNASIONAL

KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT

SEBAGAI BADAN AKREDITASI RUMAH SAKIT

INTERNASIONAL

HASIL PENILAIAN SURVEI

AKREDITASI REGULER

4 BAB

8 BAB

12 BAB

15 BAB

HASIL PENILAIAN SURVEI

AKREDITASI

4 BAB

8 BAB

12 BAB

15 BAB

PERDANA

3 TH

HASIL PENILAIAN SURVEI

AKREDITASI

4 BAB

8 BAB

12 BAB

15 BAB

PERDANA

3 TH

INTERNATIONAL

ACCREDITATION

BY KARS

Kelompok

Standar

Pelayanan

Berfokus

pada Pasien

Standar: 161

Elemen: 436

I

Standar Akreditasi RS yang Baru

II III I V

Kelompok

Standar

Manajemen

RS

Standar: 153

Elemen: 569

Sasaran

Keselamatan

Pasien RS

Standar: 6

Elemen: 24

Sasaran

Milenium

Develop-

mental Goal

Standar: 3

Elemen: 19

TOTAL STANDAR : 323 ELEMEN PENILAIAN : 1043

Standar Akreditasi RS yang Baru

I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien

Bab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)

Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)

Bab 3. Asesmen Pasien (AP)

Bab 4. Pelayanan Pasien (PP)

Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)

Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)

Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)

II. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit

Bab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)

Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

Bab 3. Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP)

Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

Bab 5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)

Bab 6. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

Standar Akreditasi RS yang Baru

III. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasien

Sasaran II : Peningkatan komunikasi yang efektif

Sasaran III : Peningkatan keamanan obat yang perlu

diwaspadai (high-alert)

Sasaran lV : Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-

pasien operasi

Sasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan

kesehatan

Sasaran VI : Pengurangan risiko pasien jatuh

IV. Sasaran Milenium Development Goals

Sasaran I : Penurunan Angka Kematian Bayi dan

Peningkatan Kesehatan Ibu

Sasaran II : Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS

Sasaran III : Penurunan Angka Kesakitan TB

Standar KPS 8.1.

Staf rumah sakit yang memberikan asuhan pasien

dan staf lain yang diidentifikasi oleh rumah sakit dilatih dan

dapat mendemontrasikan kemampuan dalam teknik

resusitasi.

KARS

1. Bukti pelaksanaan pelatihan BANTUAN HIDUP

DASAR dan staf diminta mendemokan

2. Sertifikat pelatihan BHD

3. Refreshing tiap dua tahun

36

Learning

Process

Quality & Safety

Self improvement

P D C A

Hospital

Accreditation

Basic Concept

Learning organization learning process

Continuous quality improvement

Patient centered care

Patients Safety

Basic Concepts of Hospital Accreditation

Self Improvement

P D C A

Self assessment

Self assessment

Hospital

Verification

Hospital

verification

Self assessment P D C A

Self improvement

Perubahan Paradigma Rumah Sakit

Standar Akreditasi Baru

1. Tujuan utama Peningkatan mutu

2. Standar Akreditasi harus dinamis

3. Peran direktur sangat sentral

4. Pelayanan berfokus pada pasien

5. Keselamatan Pasien menjadi standar utama

6. Kesinambungan pelayanan

7. Perbaikan terus menerus

PATIENT CENTERED CARE

• Harvey Picker ( 1915 – 2008)

• He was the founder of the Boston-based Picker Institute, whose goal is to promote patient-centered healthcare.

• He believed that the American health care system was technologically and scientifically outstanding, but overall was not sensitive to patients' concerns and their comfort

• In The Year 1986, they founded the Picker Institute, dedicated to developing a patient-centered approach to healthcare

Sutoto.KARS

38

THE CORE CONCEPTS OF PATIENT- AND FAMILY-

CENTERED CARE

• Penghormatan dan martabat : Dalam rangka untuk mendapatkan rasa

hormat yang diperlukan dari anggota keluarga, penyedia pelayanan kesehatan

mendengarkan dan menghormati keinginan dan pilihan pasien dan anggota

keluarga mereka.

• Berbagi Informasi Dengan menawarkan informasi yang akurat dan objektif kepada pasien dan

keluarga mereka mengenai pilihan pengobatan, itu memberikan mereka

kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, berbagi perspektif mereka, dan

membuat keputusan mengenai perawatan pasien.

• Partisipasi Anggota keluarga didorong untuk mengambil bagian dalam proses

pengambilan keputusan. Pemberian hak pasien dan keluarga hak untuk

membuat pilihan dan keputusan pada waktu mereka sendiri meningkatkan

hubungan yang saling menguntungkan antara dokter dan keluarga pasien.

• Kolaborasi staf medis, dan administrasi rumah sakit berkolaborasi dengan pasien dan

keluarga pada pengembangan program. Pelayanan berfokus pada pasien

THE DECISION MAKING PROCESS,A PATIENT CENTERED APPROACH:

AN ESSENTIAL PART OF A PATIENT-CENTERED APPROACH TO MEDICINE, CALLED

COLLABORATION

HEALTH CARE TEAM (PHYSICIANS,

NURSES AND TECHNICIANS:

INTERDICIPINARY TEAM

MODEL/APPROACH

THE HEALTH CARE

INSTITUTIONS

(HOSPITALS,

INSURANCE

COMPANIES, ETC.)

SETTING FACILITY

DESIGN BASED ON

REGULATIONS

THE PATIENT'S

FAMILY:

Involved in

decision-making

Health

Care

Institution

Perubahan Cara dan Proses Survei

METODE TELUSUR

Metode evaluasi untuk menelusuri

sistem pelayanan RS secara efektif dengan

mencari bukti-bukti implementasi mutu pelayanan

dan keselamatan pada pelayanan pasien yang

dirawat di rumah sakit

1. Telusur individual/Pasien

2. Telusur sistem

• penggunaan data

• manajemen obat

• pencegahan pengendalian infeksi

3. Telusur lingkungan : menilai kepatuhan

melaksanakan standar manajemen lingkungan,

manajemen kedaruratan

4. Telusur program spesifik

1. fokus pada masalah atau topik spesifik,

terkait keselamatan

2. integrasi laboratorium

terimakasih ..