BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prinsip pemisahan campuran yang melewati dua
fase yakni fase gas menjadi fase cair dinamakan
dengan proses destilasi. Perbedaan titik didih dan
tekanan uap membuat kedua campuran ini berpisah.
Semakin tinggi tekanan uap maka titik didih cairan
tersebut semakin tinggi. Penguapan dipengaruhi
oleh titik cairan tersebut. Cairan yang memiliki
titik didih terendah maka lebih cepat untuk
mendidih.
Destilasi memiliki prinsip kerja utama dimana
terjadi pemanasan dan salah satu komponen
campurannya akan menguap setelah mencapai titik
didihnya, yang paling dahulu menguap merupakan
yang bersifat volatile atau mudah menguap. Uap
tersebut akan masuk ke dalam pipa pada kondensor
(terjadi proses pendinginan) sehingga terjadi
tetesan yang turun kedalam Erlenmeyer yang disebut
juga destilat.
Destilasi umumnya bisa diaplikasikan bila zat
yang akan dipisahkan memiliki perbedaan yang jauh.
Penggunaan batu didih adalah untuk menghilangkan
gelembung pada saat pemanasan.
1 | D i s a k a r i d a
A. Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri
dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. contoh;
glukosa C6H12O6, sukrosa C12H22O11, sellulosa
(C6H10O5)n. Rumus umum karbohidrat Cn(H2O)m.
Karbohidrat juga dapat diartikan polihidroksi
aldehid (aldose) atau polihidroksi keton (ketose)
dan turunannya atau senyawa yang bila dihidrolisa
akan menghasilkan salah satu atau kedua komponen
diatas. Karbohidrat berasal dari bahasa Jerman,
yaitu “Kohlenhydrate” dan dari bahasa Perancis,
yaitu “Hydrate de Carbon”. Penamaan ini didasarkan
atas komposisi unsur karbon yang mengikat hidrogen
dan oksigen dalam perbandingan yang selalu sama
seperti pada molekul air yaitu perbandingan 2 : 1.
Karena komposisi yang demikian, senyawa ini pernah
disangka sebagai hidrat karbon, tetapi sejak 1880,
senyawa tersebut bukan hidrat dari karbon. Nama
lain dari karbohidrat adalah sakarida, berasal
dari bahasa Arab "sakkar" artinya gula.
Karbohidrat sederhana mempunyai rasa manis
sehingga dikaitkan dengan gula. Melihat struktur
molekulnya, karbohidrat lebih tepat didefinisikan
sebagai suatu polihidroksialdehid atau
polihidroksiketon. Contoh glukosa; adalah suatu
3 | D i s a k a r i d a
polihidroksi aldehid karena mempunyai satu gugus
aldehid da 5 gugus hidroksil (OH).
Karbohidrat memegang peranan penting dalam
sistem biologi khususnya dalam respirasi.
Karbohidrat dihasilkan oleh proses fotosintesa di
dalam tanaman-tanaman berdaun hijau. Karbohidrat
dapat dioksida menjadi energi, misalnya glukosa
dalam sel jaringan manusia dan binatang.
Fermentasi karbohidrat oleh kamir atau mikroba
lain dapat menghasilkan CO2, alkohol, asam organik
dan zat-zat organik lainnya.
Karbohidrat merupakan sumber energi bagi aktivitas
kehidupan manusia disamping protein dan lemak.
Membekalkan tenaga bagi aktiviti harian seperti
gerakkan, pertumbuhan dan lain-lain aktiviti sel
di dalam badan.
Membekalkan tenaga haba untuk memastikan suhu
badan manusia kekal pada 36.9° C.Sebagai makanan
simpanan dalam haiwan dan tumbuhan Di Indonesia
kira-kira 80 – 90% kebutuhan energi berasal dari
karbohidrat, karena bahan makanan pokok yang biasa
dimakan sebagian besar mengandung komponen
karbohidrat seperti beras, jagung, sagu dan lain-
lain. Sedangkan di Amerika sumber energi berasal
dari karbohidrat 46%, lemak 42% dan protein 12%.
4 | D i s a k a r i d a
Dalam bahan-bahan pangan nabati, karbohidrat
merupakan komponen yang relatif tinggi kadarnya.
Beberapa zat yang termasuk golongan karbohidrat
adalah gula, dekstrin, pati, selulosa,
hemiselulosa, pektin, gum dan beberapa karbohidrat
yang lain. Unsur-unsur yang membentuk karbohidrat
hanya terdiri dari karbon (C), hidrogen (H) dan
oksigen (O), kadang-kadang juga nitrogen (N).
Pentosa dan hektosa merupakan contoh karbohidrat
sederhana, misalnya arabinosa, glukosa, fruktosa,
galaktosa dan sebagainya.
B. Pengertian Disakarida
Disakarida adalah suatu oligosakarida yang
paling banyak terdapat di alam. Oligosakarida
merupakan polimer dengan derajat polimerisasi 2
sampai 10 dan biasanya bersifat larut dalam air.
Oligosakarida yang terdiri dari dua molekul
disebut sakarida. Disakarida merupakan kelompok
karbohidrat yang tersusun dari dua unit
monosakarida. Unit monosakarida penyusun
disakarida itu dapat berasal dari unit yang sama
atau berbeda. Ikatan antara unit monosakarida
dalam pembentukan disakarida disebut ikatan
glikosida. Salah satu contoh reaksi pembentukan
disakarida adalah sebagai berikut :
5 | D i s a k a r i d a
C6H12O6 + C6H12O6
C12H22O12 + H2O
(monosakarida)
(disakarida)
Dalam reaksi tersebut di atas terjadi
pelepasan air. Beberapa jenis disakarida yang
penting adalah laktosa, sukrosa, dan maltosa.
Gambar 1. Struktur kimia disakarida
C. Contoh-contoh Disakarida
Contoh-contoh disakarida ialah :
1. Laktosa
Laktosa adalah jenis disakarida yang
merupakan gabungan dari dua unit monosakrida yang
berbeda yaitu merupakan karbohidrat dari susu
mamalia yang terdiri dari D-galaktosa dan D-
glukosa (gambar 2). Dalam disakarida ini, ikatan
glikosidik antara C-1 anomerik dari β-D-galaktosa
dan C-4 non-anomerik dari D-glukosa merupakan β-
(1,4).
6 | D i s a k a r i d a
Sintesis laktosa oleh laktosa sintetase,
suatu dimer heterogenosa, merupakan contoh baru
dari modifikasi spesifisitas katalitik oleh
pembentukan dimer, (suatu bentuk perubahan
alosterik konformasional). Salah satu dari dua
protomer merupakan suatu enzim (galaktosil
transferase) yang terdapat secara luas dalam
jaringan hewan, termasuk grandula mammae selama
kehamilan dan menghasilkan katalis reaksi berikut:
UDP-galaktosa + N-asetilglukosamin
N-asetilaktosamin + UDP
UDP merupakan uridin difospat, yang bertindak
sebagai suatu karier molecular dari karbohidrat
pada reaksi enzimatik tertentu. Untuk produksi
susu, protomer kedua dari laktosa
sintetase,laktalbumin-α, disintesis secara
spesifik dalam jaringan mammae, dan interaksi
protein ini dengan galaktsil transferase mengubah
spesifisitas substrat sehingga enzim dimerik
mengkatalisis sintesis dari laktosa dengan adanya
glukosa:
UDP-galatosa + glukosa
laktosa + UDP
Laktalbumin- α hanya terjadi dalam jaringan
mammae, dengan demikian, laktosa adalah unik untuk
susu mamalia. Laktosa bersifat reduksi dengan
7 | D i s a k a r i d a
struktur cincin. Laktosa banyak ditemukan dalam
susu yaitu sekitar 40 persennya sehingga laktosa
sering disebut dengan gula susu. Laktosa dapat
difermentasi oleh bakteri streptococcus laktis menjadi
asam laktat. Selain itu juga jika lakatosa ini
dipanaskan sampai suhu 175 oC akan berbentuk
laktokaramel.
Gambar 2. Struktur Laktosa
2. Sukrosa
Sukrosa adalah disakarida yang dibentuk dari
unit monosakarida yang berbeda yaitu antara satu
molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Antara
kedua unitmonosakarida tersebut diikat dengan
ikatan α-1, β-2 glikosida. Sukrosa tidak mempunyai
sifat reduksi karena sukrosa dibentuk dari gugus
reduksi masing-masing unit monosakrida
penyusunnya. Sukrosa banyak ditemukan dalam
tanaman. Sumber yang kaya sukrosa adalah tebu,
8 | D i s a k a r i d a
bit, dan wortel. Hasil samping pengekstrasi
sukrosa baik dari tebu ataupun bit adalah molase.
Molase ini berwarna gelap, cairannya pekat (20 -
30 persen), dan dengan proses kristalisasi tidak
dapat diubah lebih lanjut menjadi sukrosa karena
adanya gula reduksi dan kotoran non gula.
Sukrosa (gula meja) terdapat dalam tumbuh-
tumbuhan, dimana mereka disintesis dari D-glukosa
dan D-fruktosa (gambar 3). Suatu ikatan glikosidik
anatara C-1 anomerik dari α-D-glukosa dan C-2
anomerik dari β-D- fruktosa menghubungkan kedua
monosakarida melalui suatu jembatan oksigen,
menghasilkan suatu ikatan α-(1,2).
Gambar 3. Struktur
Sukrosa
9 | D i s a k a r i d a
3. Maltosa
Maltosa adalah disakarida yang dibentuk dari
dua unit monosakrida yang sama yaitu glukosa.
Antar unit glukosa tersebut diikat dengan ikatan
α-1,4 glikosida.
Maltosa adalah gula reduksi dan larut dalam
air. Maltosa jarang ditemukan dalam bentuk bebas
di alam. Maltosa hanya ditemukan dari hasil
degradasi pati oleh enzim atau hasil proses
pengekstrasi sukrosa. Pada proses pembentukan ber
dari kecambah barley (sejenis biji-bijian),
terjadi proses degradasi pati menjadi maltosa oleh
enzim amilase.
Maltosa (gambar 4) dan selobiosa
(gambar 5) merupakan dua disakarida yang tidak
terdapat secara alamiah tetapi secara komersial
masing-masing merupakan produk degradasi dari zat
tepung dan selulosa. Kedua sakarida memiliki dua
residu D-glukosil yang dihubungkan oleh suatu
ikatan 1,4 glukosidik, perbedaan structural
tunggal antara dua disakarida adalah pada ikatan
dalam maltose adalah α-(1,4) dan dalam selobiosa
adalah β-(1,4). Perbedaan yang tampaknya kecil ini
bertindak sebagai suatu ilustrasi terkait mengenai
derajat spesifikasi tinggi yang sering ditemukan
dalam system biologi. Polimer D-glukosa dalam
10 | D i s a k a r i d a
ikatan α-(1,4) bertindak sebagai suplai energy
yang tersedia dengan mudah untuk tumbuh-tumbuhan
dan hewan, sementara polimer analog dalam ikatan
β-(1,4) merupakan komponen structural dan tidak
didegradasi oleh sebagian besar system kehidupan,
yang tidak memiliki kemampuan enzimatik untuk
menghidrolisis ikatan β-(1,4) glikosidik.
Ruminansia (pemamah biak), contohnya sapi,
menggunakan selulosa sebagai sumber makanan hanya
karena bacteria dalam lambungnya dapat mencerna
polisakarida. Bahkan rayap mengandalkan pada
mikroflora dalam ususnya untuk mendegradasi kayu.
Jika bukan untuk kemampuan dari bakteri tertentu
dan jamur untuk menghidrolisis ikatan β-(1,4) yang
ditemukan dalam polisakarida tumbuh-tumbuhan yang
mati akan menimbulkan masalah ekologi yang serius.
11 | D i s a k a r i d a
Gambar 4.
Struktur Maltosa
Gambar 5.
Struktur Selobiosa
D. Hidrolisis Disakarida
Disakarida adalah gula kompleks. Disakarida
merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua
molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus
-OH dengan melepaskan molekul air. Disakarida
memiliki formula kimia C12H22O11.
Disakarida mempunyai ciri-ciri berikut:
1. Larut dalam air.
2. Berasa manis.
3. Semua disakarida boleh menghablur.
4. Semua disakarida adalah gula penurunan
kecuali sukrosa.
5. Semua disakarida boleh diubah kepada
monosakarida dengan mudah.
12 | D i s a k a r i d a
Proses ini memerlukan air dan dikenali
sebagai hidrolisis. Hidrolisis boleh dilakukan
dengan pendidihan atau dengan tindakan enzim atau
asid.
C12H22O11 + H2O à C6H12O6 + C6H12O6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri
dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
Karbohidrat terbagi menjadi 3 kelompok yaitu
monosakarida, disakarida, polisakarida.
Disakarida merupakan karbohidrat yang
terbentuk dari dua molekul monosakarida yang
berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan
molekul air. Contoh-contoh disakarida ialah
maltosa, sukrosa, laktosa.
Disakarida memiliki formula kimia C12H22O11.
Disakarida mempunyai ciri-ciri berikut:
1. Larut dalam air.
13 | D i s a k a r i d a
2. Berasa manis.
3. Semua disakarida boleh menghablur.
4. Semua disakarida adalah gula penurunan
kecuali sukrosa.
Semua disakarida boleh diubah kepada
monosakarida dengan mudah.
DAFTAR PUSTAKA
Klooman, dan Klaus-Heinrich Rohm. 1995.”Atlas berwarna &
Teks Biokimia”. Hipokrates, Jakarta
Sentot , Budi Raharjo. 2008 KIMIA berbasis EKSPERIMEN 3.
Platinum: Jakarta
Purnomo et all, 2006 .”Biologi ”. Sunda Kelapa Pustaka:
Jakarta
14 | D i s a k a r i d a
Top Related