MOTIVASI, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU,
LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR
AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS DI SMA NEGERI 12 SEMARANG
TAHUN AJARAN 2010/2011
SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Anung Anindita NIM 7101406504
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia Ujian
Skripsi pada :
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Sukardi Ikhsan, M.Si Indah Fajarini SW.,S.E, M.Si, Akt NIP. 195004161975011001 NIP. 197804132001122002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Dr. Partono Thomas, M.S NIP. 195212191982031002
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada :
Hari :
Tanggal :
Penguji Skripsi
Dra. Margunani M.P NIP.195703181986012001
Anggota I Anggota II
Drs. Sukardi Ikhsan, M.Si Indah Fajarini SW., S.E, M.Si, Akt NIP. 195004161975011001 NIP. 197804132001122002
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Drs. S. Martono, M.Si. NIP. 1966603081989011001
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip
atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti
skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang, 21 Juli 2011
Anung Anindita NIM 7101406504
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
“Sesungguhnya, bersama kesulitan ada kemudahan”.
(Qs. Al-Insyirah : 5)
“Sukses adalah berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tanpa kita
kehilangan semangat”.
( Abraham Lincoln)
“Ketahuilah bahwa kemenangan akan datang bersama kesabaran, jalan keluar
datang bersama kesulitan, dan kemudahan itu ada bersama kesulitan”.
(Q.S Ath.Thalaq: 7)
Persembahan:
Ku Persembahkan Skripsi ini untuk:
1. Ayahku Akhmad Khusdarto dan ibuku Widianingsih
tercinta, yang telah memberikan segalanya.
2. Adikku Pipit dan Nanung yang telah memberikan
perhatian, doa, dan semangat.
3. Seseorang yang kusayangi yang selalu memberikan
semangat, doa, dan perhatiannya.
4. Teman-teman Kost Monesy.
5. Teman-teman pendidikan akuntansi ’
6. AlmamaterUNNES
vi
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya
sehingga skripsi dengan judul “Motivasi, Kompetensi Profesional Guru,
Lingkungan Sekolah, dan Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Akuntansi
Siswa Kelas XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang Tahun Ajaran 2010/2011” dapat
terselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Strata I (S1) pada Universitas Negeri Semarang.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari
dukungan, bimbingan dan kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si. Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2. Drs. S. Martono, M.Si. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
3. Dr. Partono Thomas, M.S. Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi beserta stafnya.
4. Drs. Sukardi Ikhsan, M.Si., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi.
5. Indah Fajarini SW., S.E, M.Si, Akt Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan
skripsi.
6. Dra. Margunani M.P. Dosen Penguji Skripsi yang telah memberikan kritik,
saran, dan arahan.
vii
7. Dra. Titi Priyatiningsih, M.Pd Kepala Sekolah SMAN 12 Semarang, yang
telah memberi ijin dan membantu dalam penelitian ini.
8. Dra. Endang Indrati. Guru Akuntansi SMAN 12 Semarang, yang telah
membantu dalam penelitian ini.
9. Siswa-siswi kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang yang telah membantu
dalam penelitian ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan
dukungan moral maupun materi dalam penyusunan skripsi ini.
Dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, penulis yakin bahwa
skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis
harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Semarang, 21 juli 2011
Anung Anindita
NIM 7101406504
viii
SARI
Anindita , Anung. 2011. Motivasi, Kompetensi Profesional Guru, Lingkungan Sekolah, dan Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS di SMA 12 Semarang Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Drs. Sukardi Ikhsan, M.Si Pembimbing II : Indah Fajarini SW, S.E, M.Si. Kata Kunci : Motivasi, Kompetensi Profesional Guru, Lingkungan Sekolah, Lingkungan Keluarga, Hasil Belajar
Hasil belajar dipengaruhi oleh faktor intern (motivasi) dan ekstern (kompetensi professional guru, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga). Permasalahan yang dikaji adalah apakah ada pengaruh, kompetensi professional guru, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga terhadap motivasi siswa kelas XII IPS SMAN 12 Semarang, apakah ada pengaruh motivasi, kompetensi professional guru, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMAN 12 Semarang. Tujuan dilakukan penelitian mengetahui pengaruh kompetensi professional guru, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa kelas XII IPS SMAN 12 Semarang, mengetahui adanya pengaruh motivasi, kompetensi professional guru, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMAN 12 Semarang.
Populasi penelitian seluruh siswa kelas XII IPS SMAN 12 Semarang, tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 126 siswa, yang dijadikan unit analisis. Variabel endogen yaitu hasil belajar dan eksogen meliputi motivasi, kompetensi professional guru, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga. Metode pengumpulan data: dokumentasi, angket, wawancara. Metode analisis data yaitu analisis data dan interpretasi skor, analisis konfirmatori, analisis Structural Equation Modeling (SEM) dan uji asumsi SEM yang terdiri dari uji normalitas dan outliers.
Hasil penelitian menjunjukan bahwa kompetensi profesional guru memiliki pengaruh terhadap motivasi. Lingkungan sekolah tidak berpengaruh terhadap motivasi. Lingkungan keluarga berpengaruh terhadap motivasi. Motivasi berpengaruh terhadap hasil belajar. kompetensi profesional guru berpengaruh terhadap hasil belajar. Lingkungan sekolah berpengaruh terhadap hasil belajar. Sedangkan lingkungan keluarga tidak berpengaruh terhadap hasil belajar.
Kepada sekolah hendaknya dapat menerapkan tata tertib yang tegas dalam menangani siswa, sehingga sikap disiplin akan terbentuk pada diri siswa yang nantinya akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapainya. kepada orang tua diharapkan dapat membantu putranya dalam meningkatkan hasil belajar, dengan memberikan pengertian kepada anak untuk selalu giat belajar, memberikan fasilitas-fasilitas yang di butuhkan anak dalam belajar
ix
ABSTRACT
Anindita, Anung. 2011. Motivation, Professional Competence of Teachers, School Environment, and Environmental Families Against learning outcomes accounting of Student in Class XII IPS SMA 12 Semarang Year 2010/2011. Thesis Department of Economic Education. Economics Faculty. Semarang State University. lecturer I: Drs. Sukardi Ikhsan, M. Si, lecturer II Indah Fajarini SW, SE, M. Si Keywords: Motivation, Professional Competence of Teachers, School Environment, Family Environment, Learning Outcomes
Learning outcomes are influenced by internal factors (motivation) and external (professional competence of teachers, school environment, family environment). Issues that were examined is whether there is influence, professional competence of teachers, school environment, and family environment to motivate students to class XII IPS SMAN 12 Semarans, is there any influence of motivation, professional competence of teachers, school environment, and family environment on the results of class XII students study accounting IPS SMAN 12 Semarang. The purpose of this study was conducted to know the influence of professional competence of teachers, school environment, and family environment to motivate students to learn social studies class XII SMAN 12 Semarang, aware of the influence of motivation, professional competence of teachers, school environment, and family environment on learning outcomes of accounting students' classroom XII IPS SMAN 12 Semarang. The study population was all students in grade XII IPS SMAN 12 Jakarta, academic year 2010/2011, amounting to 126 students, which is used as the unit of analysis. Endogenous variables namely learning outcomes and exogenous include motivation, the professional competence of teachers ,the school environment, family environment. Metode pengumpulan data: dokumentasi, angket, wawancara. Methods of data collection: documentation, questionnaires, interviews. Methods of data analysis and interpretation of data analysis scores, confirmatory analysis, the analysis of Structural Equation Modeling (SEM) and SEM test assumptions of normality and outliers test.
The results that the professional competence of teachers had an influence on motivation. The school environment has no effect on motivation. Family environment affects motivation. Motivational influence on learning outcomes. professional competence of teachers' influence on learning outcomes. School environment affects learning outcomes. While the family environment had no effect on learning outcomes. Based on the results of studies have suggested The school should be able to apply the discipline, assertive in dealing with students, so the attitude of self-discipline will be formed by students who later will affect the learning outcomes are achieved. The parents are expected to help his son in improving learning outcomes, by providing understanding to the child to always keen to learn, providing the facilities in need of children in learning.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................... iii
PERNYATAAN ................................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v
PRAKATA ........................................................................................................... vi
SARI .................................................................................................................... viii
ABSTRAC .............................................................................................................ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 11
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 12
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 13
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 14
2.1. Hasil Belajar ........................................................................................ 14
2.1.1.Pengertian Hasil Belajar ............................................................. 14
2.1.2.Hasil Belajar Akuntansi............................................................... 15
xi
2.2. Motivasi ........................................................................................ 17
2.2.1.Pengertian Motivasi .................................................................... 17
2.2.2.Fungsi Motivasi ........................................................................... 20
2.2.3.Ciri-ciri Motivasi ........................................................................ 21
2.2.4.Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah............................................ 22
2.2.5.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi ............................. 22
2.2.6.Pengaruh Motivasi terhadap Hasil Belajar ................................. 24
2.3. Kompetensi Profesional Guru .............................................................. 25
2.3.1.Pengertian Guru .......................................................................... 25
2.3.2.Kompetensi Guru......................................................................... 27
2.3.3.Kompetensi Profesional Guru ..................................................... 30
2.3.4.Pengaruh Kompetensi Profesional Guru terhadap Hasil Belajar..33
2.4. Lingkungan Sekolah ............................................................................ 35
2.4.1.Pengertian Lingkungan Sekolah ................................................. 35
2.4.2.Unsur-Unsur Lingkungan Sekolah ............................................. 35
2.4.3.Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar.............. 38
2.5. Lingkungan Keluarga ........................................................................... 39
2.5.1.Pengertian Lingkungan Keluarga ............................................... 39
2.5.2.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Keluaraga ...... 41
2.5.3.Fungsi Keluarga .......................................................................... 42
2.5.4.Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar ............ 44
2.6. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 46
2.7. Kerangka Berfikir ................................................................................ 49
xii
2.8. Hipotesis ............................................................................................... 54
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 55
3.1. Populasi Penelitian ............................................................................... 55
3.2. Variabel Penelitian .............................................................................. 56
3.3. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 57
3.3.1.Metode Dokumentasi .................................................................. 58
3.3.2.Metode Angket atau Kuesioner .................................................. 58
3.3.3.Metode Wawancara ..................................................................... 58
3.4. Metode Analisis Uji Instrumen ............................................................ 59
3.4.1.Validitas ...................................................................................... 59
3.4.1.1.Analisis Validitas Faktor (Konvergen) .......................... 60
3.4.1.2.Analisis Validitas Diskriminan ....................................... 61
3.4.2.Reliabilitas .................................................................................. 61
3.5. Metode Analisi Data ............................................................................ 62
3.5.1.Metode Analisis Data dan Interpretasi Skor ............................... 62
3.5.2.Analisis Konfirmatori ................................................................. 69
3.5.3. Analisis Model Persamaan Struktural (SEM) ............................ 70
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 74
4.1. Hasil Penelitian .................................................................................... 74
4.1.1.Deskriptif Responden Penelitian ................................................ 74
4.1.2.Deskriptif Variabel Penelitian .................................................... 75
4.1.2.1.Deskriptif Hasil Belajar .................................................. 75
4.1.2.2.Deskriptif Motivasi ......................................................... 76
xiii
4.1.2.3.Deskriptif Kompetensi Profesional Guru ....................... 77
4.1.2.4.Deskriptif Persentase Lingkungan Sekolah .................... 78
4.1.2.5.Deskriptif Presentase Lingkungan Keluarga .................. 78
4.1.3. Evaluasi Asumsi-Asumsi SEM ................................................. 79
4.1.3.1.Uji Normalitas................................................................. 79
4.1.3.2.Outliers............................................................................ 80
4.1.4. Analisis Konfirmatori ................................................................ 81
4.1.4.1.Analisis Konfirmatori Motivasi ..................................... 81
4.1.4.2.Analisis Konfirmatori Kompetensi Profesional Guru .... 83
4.1.4.3.Analisis Konfirmatori Lingkungan Sekolah .................. 86
4.1.4.4.Analisis Konfirmatori Lingkungan Keluarga ................ 88
4.1.5. Analisis Struktural Equation Modeling (SEM) ......................... 90
4.1.6. Uji Hipotesis .............................................................................. 93
4.1.7. Analisis Besar Pengaruh ............................................................ 94
4.2. Pembahasan ......................................................................................... 96
4.2.1.Analisis Konfirmatori dan Deskriptif Data ................................. 96
4.2.1.1.Motivasi .......................................................................... 96
4.2.1.2 Kompetensi Profesional Guru......................................... 97
4.2.1.3 Lingkungan Sekolah ....................................................... 98
4.2.1.4 Lingkungan Keluarga ..................................................... 98
4.2.1.5 Hasil Belajar ................................................................... 99
4.2.2.Pembahasan Hipotesis ................................................................. 99
4.2.2.1.Pengaruh kompetensi profesional guru terhadap motivasi99
4.2.2.2.Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi ........ 100
4.2.2.3.Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Motivasi ...... 101
4.2.2.5.Pengaruh Motivasi terhadap Hasil Belajar..................... 102
xiv
4.2.2.5.Pengaruh Kompetensi Profesional Guru terhadap
Hasil Belajar ................................................................. 103
4.2.2.6.Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Hasil Belajar.. 104
4.2.2.7.Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar 105
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 107
5.1 Simpulan .............................................................................................. 107
5.2 Saran ................................................................................................... 109
5.3 Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 109
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 111
LAMPIRAN ........................................................................................................ 115
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1.1 Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XII IPS................................ 3
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 46
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ............................................................................... 55
Tabel 3.2 Variabel Penelitian................................................................................ 56
Tabel 3.3 Hasil analisis validitas faktor ................................................................ 60
Tabel 3.4 Hasil analisis validitas diskriminan ...................................................... 61
Tabel 3.5 Hasil analisis reliabilitas ....................................................................... 62
Tabel 3.6 Kriteria masing-masing variabel........................................................... 64
Tabel 3.7 Kategori skor masing-masing variabel ................................................. 65
Tabel 3.8 Kategori skor masing-masing indikator................................................ 66
Tabel 3.9 Kriteria Ketuntasan .............................................................................. 69
Tabel 3.10 Goodness of Fit Indices ...................................................................... 73
Tabel 4.1 Distribusi Responden Penelitian .......................................................... 75
Tabel 4.2 statistik Deskripsi hasil belajar siswa.................................................... 75
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Motivasi ................................................................. 76
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Kompetensi Profesional Guru................................ 77
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Lingkungan sekolah............................................... 78
Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Lingkungan Keluarga ............................................79
Tabel 4.7 Uji Normalitas Data ............................................................................ 80
Tabel 4.8 Uji Univariate Outliers ........................................................................ 81
Tabel 4.9 Uji Model Goodness-og-fit Variabel motivasi .................................... 83
Tabel 4.10 Uji Model Goodness-og-fit Variabel Kompetensi Profesional Guru 85
Tabel 4.11 Uji Model Goodness-og-fit Variabel Lingkungan Sekolah .............. 87
Tabel 4.12 Uji Model Goodness-og-fit Variabel Lingkungan Keluarga ............ 89
Tabel 4.13 Uji Hipotesis menggunakan regression weight ................................ 93
Tabel 4.14 Koefisien Standardized Regression Weight ...................................... 95
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka berpikir ............................................................................. 53
Gambar 3.1 Diagram Jalur (Path Diagram) ........................................................ 70
Gambar 4.1 Hasil Analisis Konfirmatori Motivasi ............................................... 82
Gambar 4.2 Hasil Analisis Konfirmatori Kompetensi Profesional Guru ............. 84
Gambar 4.3 Hasil Analisis Konfirmatori Lingkungan Sekolah ............................ 86
Gambar 4.4 Hasil Analisis Konfirmatori Lingkungan Keluarga .......................... 88
Gambar 4.5 Hasil Analisis SEM Full Model ........................................................ 91
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1. Daftar Nama Responden........................................................ 116
Lampiran 2. Kisi-kisi Angket Penelitian.................................................... 120
Lampiran 3. Instrumen Penelitian .............................................................. 122
Lampiran 4. Uji Validitas........................................................................... 135
Lampiran 5. Uji Reliabilitas........................................................................ 137
Lampiran 6. Perhitungan Interpretasi Skor ................................................ 139
Lampiran 7. Data Hasil Analisis Deskriptif..................................................... 141
Lampiran 8. Data Hasil Penelitian Motivasi .................................................. 143
Lampiran 9. Data Hasil Penelitian Kompetensi Profesional Guru ................ 149
Lampiran 10. Data Hasil Penelitian Lingkungan Sekolah ............................... 155
Lampiran 11. Data Hasil Penelitian Lingkungan Keluarga ............................. 161
Lampiran 12. Data Hasil Penelitian Hasil Belajar ........................................... 167
Lampiran 13. Data Jarak rumah ke Sekolah dan Jumlah Anggota Keluarga... 173
Lampiran 14. Data NEM Siswa pada Saat Masuk ke SMAN 12 Semarang.... 177
Lampiran 15 Surat Ijin Penelitian .................................................................... 181
Lampiran 16 Surat Keterangan Penelitian ...................................................... 182
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Proses pendidikan pada umumnya berlangsung disekolah melalui
kegiatan pembelajaran yang merupakan proses perubahan tingkah laku. Hasil
belajar merupakan salah satu indikator keberhasilan proses pembelajaran yang
diterapkan pada siswa khususnya dan sekaligus indikator untuk menilai kualitas
sistem pendidikan yang diterapkan pada umumnya. Hasil belajar merupakan
perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar
Anni (2006:5). Hasil belajar yang optimal sangat diinginkan oleh siswa yang telah
melakukan kegiatan pembelajaran, karena dengan hasil belajar yang optimal dapat
memperlihatkan usaha yang telah dilakukan oleh siswa setelah belajar dan hasil
belajar itu juga dapat menentukan arah selanjutnya yang akan diambil siswa untuk
pendidikan mereka selanjutnya. Menurut Tu’u (2004:75) hasil belajar ditujukan
dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru misalnya nilai tugas,
ulangan harian, nilai mid semester maupun nilai ulangan akhir semester.
Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu pendidikan formal
yang mempunyai tujuan menciptakan atau menyiapkan peserta didik agar
mempunyai kemampuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi yaitu Perguruan Tinggi. Salah satu usaha yang digunakan untuk
mewujudkan tujuan tersebut adalah meningkatkan hasil belajar siswa baik yang
bersifat akademik maupun non akademik. Hasil belajar merupakan tolok ukur
yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang. Seorang yang hasil
2
belajarnya tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah berhasil dalam belajar.
Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib di tempuh
siswa-siswa SMA pada tingkat atau kelas XI IPS dan XII IPS. Akuntansi sendiri
merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit oleh para siswa karena
memerlukan pemahaman, ketelitian, serta konsentrasi yang tinggi. Akuntansi
merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang berhubungan dengan seluk beluk
pembukuan yang terjadi pada suatu badan atau perusahaan (Dahlan, 1994:16).
Berdasarkan pengertian tersebut, terlihat bahwa pelajaran akuntansi adalah salah
satu pelajaran di sekolah yang tidak hanya menuntut pengetahuan dan pemahaman
saja, tetapi juga memerlukan konsentrasi, ketekunan, ketelitian dan ketrampilan
yang tinggi dengan tidak meninggalkan logika siswa dalam pemecahan masalah
yang diperlukan siswa untuk menguasai suatu kompetensi, karena kompetensi–
kompetensi yang dipelajari tersebut saling berkaitan dan merupakan satu
kesatuan. Apabila penguasaan siswa pada kompetensi yang sebelumnya kurang,
dimungkinkan sulit untuk menguasai kompetensi selanjutnya. Hasil studi
pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 12 Semarang, diketahui data hasil
belajar Akuntansi siswa kelas XII IPS yang pada waktu observasi masih duduk di
kelas XI IPS adalah sebagai berikut:
3
Tabel 1.1 Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI IPS Mata Pelajaran Akuntansi
Kelas Nilai rata-rata XI IPS 1 57,9 XI IPS 2 61,9 XI IPS 3 57,8
Sumber : Daftar nilai pegangan guru
Data diatas menunjukan bahwa hasil belajar mata pelajaran akuntansi di
SMA Negeri 12 Semarang belum optimal, hal ini dapat dilihat dari tiga kelas
hanya 1 kelas yang rata-ratanya mencapai KKM 61. Hasil belajar yang kurang
optimal tersebut berarti siswa belum maksimal dalam menguasai materi yang
disampaikan oleh guru. Hal ini tidak dapat dibiarkan karena akan berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa khususnya hasil belajar mata pelajaran akuntansi,
oleh karena itu harus ada upaya untuk mengetahui faktor-faktor penyebabnya.
Faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam
diri siswa, seperti disiplin belajar, kondisi fisiologis (keadaan fisik dari siswa),
kondisi psikologi (kecerdasan, bakat, minat, motivasi). Faktor eksternal adalah
faktor yang berasal dari luar diri siswa, seperti faktor lingkungan, alat instrument
(kurikulum, metode pembelajaran, sarana dan fasilitas serta guru/pengajar
(Slameto, 2003: 54).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah peneliti laksanakan di
SMA Negeri 12 Semarang, beberapa permasalahan yang muncul berkenaan
dengan pencapaian hasil belajar siswa, diantaranya dipengaruhi oleh beberapa
4
faktor yaitu motivasi, kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah, dan
lingkungan keluarga.
Motivasi sebagai faktor inner (batin) berfungsi menimbulkan, mendasari,
mengarahkan perbuatan belajar (Ahmadi, 2002 : 83). Motivasi dapat menentukan
baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar motivasinya akan
semakin besar kesuksesan belajarnya. Seseorang yang besar motivasinya akan giat
berusaha, tampak gigih tidak mau menyerah, giat membaca buku-buku untuk
meningkatkan prestasinya untuk memecahkan masalahnya. Sebaliknya mereka
yang motivasinya lemah, tampak acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatianya
tidak tertuju pelajaran, suka mengganggu kelas, sering meninggalkan pelajaran
akibatnya prestasi siswa akan menurun. Bila hal ini tidak diperhatikan, tidak
dibantu, maka siswa akan gagal dalam belajar. Oleh karena itu guru sebagai orang
yang membelajarkan siswa, harus peduli dengan masalah motivasi ini. Guru harus
mau dan mampu memotivasi siswa yang rendah motivasi belajarnya, dan
meningkatkan motivasi siswa yang sudah mempunyai motivasi belajar. Antonio
(2002) dalam Electronic Journalof Research In Educational Psyhcology and
Psychopedagogy menyatakan bahwa faktor motivasi, guru, faktor keluarga, adalah
faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar, dan motivasi merupakan faktor
yang sangat berpengaruh dimana motivasi dianggap sebagai unsur yang memulai
diri sendiri dalam belajar ketika siswa termotivasi, semua usaha dan kepribadian
diarahkan terhadap prestasi. Motivasi merupakan faktor internal yang sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Setyowati (2007) menyatakan bahwa besarnya motivasi belajar yang
5
mempengaruhi hasil belajar siswa kelas VII SMPN 13 Semarang ini sebesar 29,
766% sedangkan 71,344% di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian itersebut. Berdasarkan hasil observasi di SMAN 12 Semarang dapat
diketahui jika motivasi siswa masih kurang hal ini dilihat dari keaktifan siswa
dikelas dari tiga kelas masing-masing kelas hanya beberapa siswa yang aktif pada
saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Faktor eksternal juga tidak kalah penting pengaruhnya terhadap hasil
belajar siswa di SMA Negeri 12 Semarang, faktor eksternal tersebut yaitu
kompetensi guru profesional, lingkungan sekolah dan juga lingkungan keluarga.
Guru sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan setiap usaha pendidikan dengan pengajaran. Itulah sebabnya setiap
adanya inovasi pembelajaran, khususnya mengenai masalah kurikulum dan
peningkatan sumber daya yang dimiliki oleh siswa yang dihasilkan oleh
pembelajaran yang sering bermuara pada faktor kemampuan guru. Hal tersebut
menunjukkan bahwa guru dituntut untuk senantiasa berperan aktif dan eksis
dalam dunia pendidikan. Keahlian dan kepribadian guru merupakan salah satu
faktor yang sangat berperan sekaligus menjadi loncatan bagi siswa untuk meraih
keberhasilan khususnya prestasi baik dari segi analisis maupun kemampuan
mendayagunakan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. William (2004) dalam
New Jersey Department Education. menyatakan tentang pentingnya standar guru
bahwa untuk meningkatakan hasil belajar maka guru harus memiliki standar
kemampuan, seperti kemampuan untuk mempunyai pengetahuan yang luas,
kemampuan untuk penggunaan teknologi, kemampuan dalam penggunaan strategi
6
pembelajaran yang bervariasi, penciptaan lingkungan belajar yang produktif,
kemampuan untuk menggunakan berbagai macam penilaian, kemampuan untuk
bekerja dengan peserta didik yang lain, dan kemampuan yang kuat untuk menjalin
kemitraan dengan orang tua dan masyarakat.
SMA Negeri 12 Semarang tidak mengalami kekurangan tenaga pendidik
untuk bidang studi Ekonomi/Akuntansi. Namun rata-rata di SMA Negeri 12
Semarang masih menggunakan metode konvesional yaitu ceramah dan diskusi
dalam proses KBM sehingga siswa cenderung bosan dan malas dalam mengikuti
pelajaran. Profesionalisme guru tidak cukup hanya dengan kemampuan
membelajarkan siswa, tetapi juga harus mampu mengelola informasi dan
lingkungan untuk memfasilitasi kegiatan belajar siswa. Dampak dari
perkembangan IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber
dan media pembelajaran seperti buku teks, modul, OHP transparansi, film, video,
slide, hypertext, web, dan sebagainya.
Guru profesional dituntut mampu memilih dan menggunakan berbagi jenis
media pembelajaran yang ada di sekitarnya dan juga diharapkan bisa membuat
media pembelajaran sendiri. Namun di SMA Negeri 12 Semarang proses belajar
mengajar belum memanfaatkan media dikarenakan selain guru belum ahli
menggunakan media seperti LCD juga dikarenakan kurangnya fasilitas yang
mendukung seperti ruang multimedia, sebagai tempat untuk pembelajaran melalui
media.
Faktor eksteren lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu faktor
lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga. Sebagaimana yang dikemukakan
7
oleh Clrak dalam Sudjana (2002 : 39) bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70%
dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan.
Kondisi lingkungan juga mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar yang
dicapai siswa. Salah satu masukan dalam sistem pendidikan adalah lingkungan,
jadi lingkungan merupakan suatu komponen sistem yang ikut menentukan
keberhasilan proses pendidikan. Kondisi lingkungan keluarga dan lingkungan
sekolah menjadi perhatian karena faktor ini sangat dekat dengan kehidupan
sehari-hari siswa yang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar.
Lingkungan sekolah memberikan kontribusi besar terhadap prestasi
pencapain prestasi belajar siswa. Siswa akan selalu berhubungan dengan guru
dalam kegiatan belajar mengajar, menggunakan fasilitas belajar yang disediakan
di sekolah, serta membutuhkan sarana dan prasarana sekolah yang memadai.
Kondisi lingkungan sekolah dapat dilihat dari segi fasilitas atau sarana dan
prasarana sekolah, di SMA Negeri 12 Semarang sebagian ruang kelas rusak,
ruang kelas yang sebagian rusak tersebut tentunya sangat menghambat proses
belajar mengajar demikian juga meja dan kursi siswa yang rusak dan penuh
coretan tentunya akan mengurangi kenyamanan siswa dalam proses belajar, meja
dan kursi siswa merupakan fasilitas yang sangat penting dalam proses belajar
siswa di kelas. SMA Negeri 12 tidak memiliki laboratorium multimedia atau
ruang multimedia yang menyebabkan guru sulit untuk menggunakan media
pembelajaran berbasis multimedia, tentunya hal ini akan menghambat kegiatan
belajar mengajar sehingga hasil belajar siswa pun menjadi kurang optimal karena
kurangnnya fasilitas belajar tersebut.
8
Lingkungan keluarga juga mempengaruhi hasil belajar siswa, dimana
keluarga merupakan pendidikan yang utama dan pertama. Disebut sebagai
lingkungan atau lembaga pendidikan utama karena sebelum manusia mengenal
lembaga pendidikan lain pendidikan inilah yang pertama ada.
Pendidikan dalam keluarga merupakan dasar pada pendidikan di sekolah.
Bloom dalam Sudjana (2002) menyatakan bahwa lingkungan keluarga dan faktor-
faktor luar sekolah secara luas berpengaruh terhadap siswa. Siswa-siswa hidup di
kelas pada suatu sekolah relatif singkat, sebagian besar waktunya dipergunakan
siswa untuk bertempat tinggal di rumah. Keluarga telah mengajarkan anak
berbahasa, kemampuan untuk belajar dari orang dewasa dan beberapa kualitas dan
kebutuhan berprestasi, kebiasaan bekerja dan perhatian terhadap tugas yang
merupakan dasar terhadap pekerjaan di sekolah. Pendidikan lingkungan keluarga
merupakan pendidikan informal dengan orang tua sebagai pendidik. Orang tua
adalah pendidik kodrati, mereka pendidik bagi anak-anaknya secara kodrati ibu
dan bapak diberikan anugrah oleh Allah berupa naluri orang tua. Kasih sayang
dan pengertian keluarga khususnya orang tua akan memberikan pengaruh positif
dalam perekembangan jiwa anak. Untuk itu sudah sepantasnya orang tua menjadi
teladan yang baik bagi anak. Lingkungan keluarga bisa memberikan pengaruh
positif terhadap aktivitas belajar anak apabila keadaan keluarga cukup harmonis,
kondisi ekonomi berkecukupan. Perhatian dari orang tua juga penting peranannya
terhadap pencapaian prestasi belajar anak, misalnya memperhatikan kedisiplinan
belajarnya atau menanyakan adakah kesulitan yang tidak bisa dipecahkan dan
apakah orang tua bisa membantu. Orang tua seringkali memberikan semangat
9
agar anak menjadi optimis dan merasa ada perlindungan dan perhatian dari orang
tua, sehingga anak mendapat kemudahan dalam belajar dan berambisi untuk
meraih prestasi. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Azizah Ismawati (2009)
menyatakan bahwa Variabel lingkungan keluarga memberikan kontribusi sebesar
29,7% terhadap prestasi belajar siswa sedangkan Variabel lingkungan sosial
memberikan kontribusi sebesar 25,4% terhadap prestasi belajar siswa. keluarga
dan lingkungan sosial terhadap prestasi belajar adalah sebesar 55,2%.
Berdasarkan observai di SMAN 12 Semarang dapat diketahui bahawa
sebagian besar orang tua siswa di SMA Negeri 12 Semarang bermata pencaharian
sebagai buruh, dengan rata-rata tingkat pendapatan para orang tua murid yang
tergolong rendah. Keluarga (orang tua) yang keadaan sosial ekonominya tinggi
tidak akan banyak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sekolah
anak, berbeda dengan orang tua yang keadaan sosial ekonominya menengah
kebawah atau rendah, maka orang tua akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan
belajar anaknya. Anak dalam belajar akan sangat membutuhkan sarana penunjang
belajarnya, seperti buku pelajaran yang harganya mahal, dan kebutuhannya tidak
terpenuhi maka ini akan menjadi penghambat bagi anak dalam pembelajaran.
Orang tua juga kesulitan untuk memberikan fasilitas belajar tambahan seperti les
privat bagi anaknya agar prestasi belajarnya meningkat.
Hal ini berpengaruh pada prestasi belajar siswa yang menjadi tidak optimal
karena kurangnya sarana belajar dari orang tua, yang kebanyakan siswa hanya
memperoleh pelajaran dari sekolah tanpa tambahan pelajaran dari luar sekolah
10
dan hanya belajar menggunakan LKS dan buku yang tersedia di perpustakaan
tanpa adanya sumber buku yang lain sebagai pedoman belajar.
Tingkat pendidikan orang tua siswa di SMA Negeri 12 Semarang
tergolong rendah yaitu sebagian besar berpendidikan SD, sehingga cara orang tua
dalam membimbing anak belajar di rumah masih kurang karena tingkat
pendidikan yang rendah. Selain itu orang tua tidak dapat membantu anaknya
ketika mendapat kesulitan belajar. Cara membimbing anak dalam belajar di rumah
akan berpengaruh terhadap prestasi belajar anak, sehingga anak di sekolah akan
mempunyai prestasi belajar yang berbeda sesuai dengan bimbingan yang
diperoleh anak dari orang tuanya. Sedangkan rata-rata mata pencaharian orang
tua siswa yaitu sebagai buruh sehingga tingkat perekonomian para orang tua
murid adalah menengah kebawah. Berdasarkan penjelasan sebelumnya bahwa
tingkat pendidikan dan penghasilan buruh rendah maka tidak bisa membibing
belajar anak, dan dengan penghasilan yang rendah maka kurang bisa
memfasilitasi belajar anak.
Berdasarkan hasil survai pendahuluan yang telah dikemukakan si atas
maka dapat di indikasikan bahwa hasil belajar siswa mata pelajaran Akuntansi
kelas di XI IPS SMA Negeri 12 Semarang tahun ajaran 2009/2010 masih belum
optimal, hal tersebut berlanjut hingga awal tahun ajaran 2010/2011 dimana
pencapaian hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS di sekolah tersebut belum
sesuai dengan harapan. Kondisi yang demikian disebabkan oleh kurangnya faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa baik faktor internal dari alam
diri siswa sendiri maupun dari faktor eksternal yaitu lingkungan dimana siswa
11
berada. Berdasarkan kondisi tersebut peneliti bermaksud mengadakan penelitian
dengan judul :
“MOTIVASI, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, LINGKUNGAN
SEKOLAH, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL
BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS DI
SMA NEGERI 12 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011.”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh kompetensi professional guru terhadap motivasi
belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang?
2. Apakah ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar
akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang?
3. Apakah ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar
akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang?
4. Apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar akuntansi
siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang?
5. Apakah ada pengaruh kompetensi professional guru terhadap hasil belajar
akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang
6. Apakah ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar akuntansi
siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang?
7. Apakah ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar akuntansi
siswa kelas XII SMA Negrei 12 Semarang?
12
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penilitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi professional guru
terhadap motivasi belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA
Negeri 12 Semarang.
2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi
belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang.
3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap
motivasi belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12
Semarang.
4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar
akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang.
5. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi professional guru
terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri
12 Semarang.
6. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil
belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang.
7. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil
belajar akuntannsi siswa kelas XII SMA Negrei 12 Semarang.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan yaitu:
13
1.4.1 Manfaat Teoritis
a. Bagi peneliti sebagai wahana menambah ilmu pengetahuan dan
pengalaman dalam bidang pendidikan.
b. Khasanah bacaan sekaligus sebagai bahan kajian bagi penelitian
selanjutnya
c. Menambah pengetahuan pembaca tentang seluk beluk pendidikan dan
menambah pengetahuan tentang pengaruh motivasi belajar,
kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah dan lingkungan
keluarga terhadap hasil belajar mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS
di SMAN 12 Semarang.
1.4.2 Manfaat Praktis
a. Memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar.
b. Memberikan sumbangan yang positif dalam rangka meningkatkan dan
mengembangkan pendidikan bagi siswa.
c. Memberikan masukan kepada Sekolah Menengah Atas untuk
memberikan motivasi kepada siswanya untuk meningkatkan hasil
belajar.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Hasil Belajar
2.1.1 Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilkau yang diperoleh pembelajar
setelah mengalami aktivitas belajar (Catharina, 2006 : 5). Hasil belajar merupakan
perwujudan perilaku belajar yang biasanya terlihat dalam perubahan, kebiasaan,
ketrampilan, sikap, pengamatan dan kemampuan. Hasil belajar dapat dilihat dan
diukur. Keberhasilan dalam proses belajar dapat dilihat dari hasil belajarnya. Hasil
belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajar (Sudjana, 1990 : 22).
Menurut Bloom dalam Sudjana (1990:22) secara garis besar hasil belajar
di bagi menjadi 3 ranah yaitu:
1) Ranah Kognitif berkenaan dengan hasil belajara intelektual yang
terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman,
aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut
kognitif tingkat rendah dan empat aspek berikutnya disebut kognitif
tingkat tinggi.
2) Ranah Afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek
yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan
internalisasi.
15
3) Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik yakni
gerakan refleks, keterampilan gerakan besar, kemampuan perseptual,
keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks,
gerakan ekspresif dan interpretatif.
Berdasarkan pengertian hasil belajar diatas maka dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar adalah akibat dari suatu aktivitas yang dapat diketahui perubahannya
dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap melalui ujian tes
atau ujian. Hasil belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan
ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya.
Hasil belajar siswa berfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa
dalam proses pembelajaran di sekolah. Nilai tersebut terutama dilihat dari sisi
kognitif, karena aspek ini yang sering dinilai oleh guru untuk melihat penguasaan
pengetahuan seperti nilai ulangan harian sebagai ukuran pencapain hasil belajar
siswa.
2.1.2 Hasil Belajar Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas,
mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan
dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya
dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan
lainnya. Fungsi mata pelajaran akuntansi pada Sekolah Menengah Atas (SMA)
adalah untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, sikap rasional, teliti,
16
jujur dan bertanggung jawab melalui prosedur pencatatan, pengelompokkan,
pengikhtisaran transaksi keuangan, penyusunan laporan keuangan dan penafsiran
perusahaan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Tujuan mata
pelajaran akuntansi pada Sekolah Menengah Atas adalah untuk membekali siswa
tamatan SMA dalam berbagai kompetensi dasar, agar mereka menguasai dan
mampu menerapkan konsep-konsep dasar, prinsip dan prosedur akuntansi yang
benar, baik untuk kepentingan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi
ataupun untuk terjun ke masyarakat, sehingga memberikan manfaat bagi
kehidupan siswa.
Hasil belajar akuntansi merupakan hasil yang dicapai oleh siswa
khususnya mata pelajaran akuntansi setelah menerima materi akuntansi yang
diberikan oleh guru dalam aktivitas belajar di sekolah. Dalam aktivitas belajar,
sebuah hasil pada umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor yang
berasal dari luar maupun dari dalam diri siswa. Pencapaian hasil sebuah mata
pelajaran di tunjukkan melalui nilai atau angka dari hasil evaluasi guru terhadap
tugas, ulangan atau ujian yang telah ditempun siswa yang biasanya dilakukan
setelah selesai satu sub pokok bahasan dalam pelajaran. Hasil tersebut selanjutnya
akan dipakai sebagai gambaran untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
terhadap mata pelajaran akuntansi yang telah disampaikan oleh guru dalam
kegiatan belajar mengajar.
Indikator yang dipakai sebagai hasil belajar mata pelajaran IPS akuntansi
dalam penelitian ini adalah nilai Ulangan Harian Bersama siswa kelas XII IPS
SMAN 12 Semarang.
17
2.2 Motivasi
2.2.1 Pengertian Motivasi
Menurut Sardiman (2010: 75) motivasi merupakan daya penggerak yang
menjadi aktif atau dapat juga dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin
melakukan sesuatu. Motivasi sangat penting untuk membangkitkan semangat
siswa dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
Menurut Mc. Donald (dalam Sardiman, 2010:73-74), motivasi adalah
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling”
dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Berdasarkan pengertian
yang dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting yaitu :
1. Bahwa motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap
individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa
perubahan energi di dalam sistem “neurophysiological” yang ada pada
organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi manusia
(walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia), penampakannya
akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
2. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa/feeling, afeksi seseorang. Dalam
hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan
emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.
3. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini
sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi
memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena
18
terangsang/terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan.
Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.
Berdasarkan ke tiga elemen di atas, maka dapat dikatakan bahwa motivasi
itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu
perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan
persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak
atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan
atau keinginan.
Motivasi menurut Hamalik (2002:121) adalah suatu perubahan energi
dalam diri seseorang yang di tandai oleh timbulnya perasaan dan reaksi untuk
mencapai tujuan. Motivasi mempunyai tiga komponen utama yaitu kebutuhan,
dorongan dan tujuan. Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada
ketidakseimbangan antara apa yang mereka miliki dengan apa yang mereka
harapkan. Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan
dalam rangka memenuhi harapan. Dorongan merupakan kekuatan mental yang
berorientasi pada pemenuhan harapan atau pencapaian tujuan. Dorongan yang
berorientasi pada tujuan tersebut merupakan inti dari pada motivasi (Dimyati.
DKK, 2005:88).
Motivasi belajar memiliki peranan yang sangat penting, baik untuk guru
maupun siswa. Menurut Dimyati. dkk, 2006:85-86 ada beberapa manfaat yang
dapat diambil dari adanya motivasi belajar bagi guru dan siswa. Bagi siswa
manfaatnya adalah (1) Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan
hasil akhir (2) Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar yang
19
dibandingkan dengan teman sebaya (3) Mengarahkan kegiatan belajar (4)
Membesarkan semangat belajar (5) Menyadarkan tentang adanya perjalanan
belajar dan kemudian bekerja yang bersinambungan, individu dilatih untuk
menggunakan kekuatannya sedemikian rupa sehingga dapat berhasil. Sedangkan
bagi guru manfaatnya adalah (1) Membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara
semangat siswa untuk belajar sampai berhasil (2) Mengetahui dan memahami
motivasi belajar siswa di kelas yang bermacam-macam (3) Meningkatkan dan
menyadarkan guru untuk memilih satu diantara bermacam-macam peran (4)
Memberi peluang guru untuk “unjuk kerja” rekayasa paedagogis
Berdasarkan sifatnya, motivasi dibagi menjadi dua yaitu motivasi intrinsik
dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah ingin mencapai tujuan yang
terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri. Contoh konkrit, seorang siswa
itu melakukan belajar, karena betul-betul ingin mendapat pengetahuan, nilai atau
keterampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara konstruktif, tidak karena
tujuan yang lain-lain. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah dorongan terhadap
perilaku seseorang yang ada diluar perbuatan yang dilakukannya. Sehingga
apabila motivasi yang terdapat dalam diri siswa itu tinggi maka siswa tersebut
akan berusaha untuk belajar lebih keras dan melakukan cara-cara agar hasil
belajarnya baik. Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai
tujuan, semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan dalam belajar
(M. Dalyono, 1997)
20
2.2.2 Fungsi Motivasi
Motivasi sangat diperlukan dalam belajar. Hasil belajar akan lebih optimal,
kalau ada motivasi. Menurut Sardiman (2007: 85) motivasi mempunyai fungsi
sebagai berikut:
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan
motor penggerak dari setiap kegaiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut.
Motivasi yang ada pada diri siswa sangat berpengaruh dalam pelaksanaan
pembelajaran. Motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta
mengubah kelakuan. Jadi fungsi motivasi adalah sebagai berikut (Hamalik, 2008:
161):
1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa
motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar.
2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan
perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan.
21
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai
mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau
lambatnya suatu pekerjaan.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Hakim (2002: 27) bahwa motivasi
siswa sangat bermanfaat dalam mengarahkan kegiatan belajar siswa. Adapun
manfaat motivasi di dalam belajar diantaranya adalah:
1. Memberikan dorongan semangat kepada siswa untuk rajin
belajar dan mengatasi kesulitan belajar.
2. Mengarahkan kegiatan belajar siswa kepada suatu tujuan
tertentu yang berkaitan dengan masa depan dan cita-cita.
3. Membantu siswa untuk mencari suatu metode belajar yang
tepat dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan.
2.2.3 Ciri-Ciri Motivasi
1. Tekun menghadapai tugas.
2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak mudah putus asa).
3. Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masyalah.
4. Lebih senang bekerja mandiri
5. Cepat bosan pada hal-hal yang bersifat rutin.
6. Dapat mempertahankan pendapatnya
7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya itu.
8. Senang mencari dan memecahkan masalah dan soal-soal.
(Sardiman. 2010:83)
22
2.2.4 Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah
Menurut Sardiman (2010:92-95) ada beberapa bentuk dan cara untuk
menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah diantaranya :
a. Memberi angka
b. Hadiah
c. Saingan/kompetensi
d. Ego-involvement
e. Memberi ulangan
f. Mengetahui hasil
g. Pujian
h. Hukuman
i. Hasrat untuk belajar
j. Minat
k. Tujuan yang diakui
2.2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Menurut Chatarina (2004: 113-119) ada enam faktor yang memiliki
dampak substansial terhadap motivasi belajar siswa, yaitu:
1. Sikap
Sikap memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku dan belajar siswa
karena sikap itu membantu siswa dalam merasakan dunianya dan
memberikan pedoman kepada perilaku yang dapat membantu dalam
menjelaskan dunianya. Sikap merupakan produk dari kegiatan belajar.
Sikap diperoleh melalui proses seperti pengalaman, pembelajaran,
23
identifikasi, perilaku peran (guru-murid, orang tua-anak, dan
sebagainya).
2. Kebutuhan
Kebutuhan merupakan kondisi yang dialami oleh individu sebagai suatu
kekuatan internal yang memandu siswa untuk mencapai tujuan.
Perolehan tujuan merupakan kemampuan melepaskan atau mengakhiri
perasaan kebutuhan dan tekanan.
3. Rangsangan
Rangsangan merupakan perubahan di dalam persepsi atau pengalaman
dengan lingkungan yang membuat seseorang bersifat aktif. Setiap siswa
memiliki keinginan untuk mempelajari sesuatu dan memiliki sikap
positif terhadap materi pembelajaran. Namun apabila mereka tidak
menemukan proses pembelajaran yang merangsang, maka perhatiannya
akan menurun.
4. Afeksi
Konsep afeksi berkaitan dengan pengalaman emosional-kecemasan,
kepedulian, dan pemilikan-dari individu atau kelompok pada waktu
belajar. Siswa merasakan sesuatu saat belajar, dan emisi siswa tersebut
dapat memotivasi perilakunya kepada tujuan..
5. Kompetensi
Manusia pada dasarnya memiliki keinginan untuk memperoleh
kompetensi dari lingkungannya. Teori kompetensi mengasumsikan
bahwa siswa secara alamiah berusaha keras untuk berinterksi dengan
24
lingkungannya secara efektif. Di dalam situasi pembelajaran, rasa
kompetensi pada diri siswa itu akan timbul apabila menyadari bahwa
pengetahuan atau kompetensi yang diperoleh telah memenuhi standar
yang telah ditentukan.
6. Penguatan
Penguatan merupakan peristiwa yang mempertahankan atau
meningkatkan kemungkinan respon. Para pakar psikologi telah
menemukan bahwa perilaku seseorang dapat dibentuk kurang lebih
sama melalui penerapan penguatan positif atau negatif.
2.2.6 Pengaruh Motivasi terhadap Hasil Belajar
Pengaruh motivasi terhadap hasil belajar sangat penting karena selain
menjadi faktor penyebab belajar, juga memperlancar hasil belajar. Hasil belajar
akan menjadi optimal kalau ada motivasi. Motivasi belajar memiliki peranan yang
sangat menentukan dan mendorong siswa untuk belajar dengan penuh perhatian
dan konsentrasi dalam menerima pelajaran, sehingga tercapai tujuan yang
diharapkan oleh siswa yaitu hasil belajarnya yang ditunjukkan dengan prestasi
belajar akan meningkat. Motivasi belajar sangat berpengaruh terhadap hasil
belajar. Semakin tinggi motivasi belajar, maka hasil belajar yang dicapai akan
semakin meningkat. Sebaliknya, semakin rendah motivasi belajar maka hasil
belajar yang dicapai akan semakin menurun. Siswa akan berhasil belajarnya kalau
dalam dirinya ada kemauan untuk belajar, keinginan atau dorongan inilah yang
disebut dengan motivasi. Motivasi adalah dorongan mental yang menggerakkan,
mengarahkan sikap dan pelaku individu dalam belajar.
25
Berdasarkan uraian di atas merujuk pada pendapat Sardiman dapat
disimpulkan bahwa indikator-indikator dari motivasi dalam penelitian ini adalah :
a. Minat terhadap pelajaran akuntansi
b. Tekun menghadapi tugas akuntansi
c. Ulet menghadapi kesulitan belajar
d. Senang memecahkan soal akuntansi
2.3. Kompetensi Profesional Guru
2.3.1 Pengertian Guru
Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen,
guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar, dan pemdidikan
menengah. Djamarah (2005:31), dalam pengertian yang sederhana Guru adalah
orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam
pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-
tempat tertentu, tidak mesti di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di
masjid, di surau/mushola, di rumah, dan sebagainya. Ametembun dalam
Djamarah (2005:32), menyatakan bahwa guru adalah semua orang yang
berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid, baik secara
individual ataupun klasikal, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Menurut
Hamalik (2006: 36) guru adalah jabatan profesional yang memerlukan berbagai
keahlian khusus. Guru merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang
26
memerlukan keahlian khusus sebagai sorang guru dan tidak dapat dilakukan oleh
sembarang orang di luar bidang pendidikan (Uno, 2008: 15). Walaupun
kenyataannya masih terdapat hal-hal tersebut diluar bidang kependidikan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa guru adalah
orang yang memiliki keahlian khusus dalam mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi peserta didik serta mempunyai jabatan
profesional yang mempunyai wewenang tanggung jawab terhadap peserta didik
baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
Syarat guru menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang
tertuang dalam pasal 28 meliputi:
1. Pendidik harus memiliki kaulifikasi akademik dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
2. Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud di atas adalah tingkat
pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik
yang dibuktikan dengan ijazah dan atau sertifikat keahlian yang
relavan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
3. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi:
a. Kompetensi pedagogik
b. Kompetensi kepribadian
27
c. Kompetensi profesional
d. Kompetensi sosial
4. Seseorang yang tidak memiliki ijazah dan atau sertifikat keahlian
sebagaimana dimaksud di atas tetapi memiliki keahlian khusus
yang diakui dan diperlukan dapat diangkat menjadi pendidik
setelah melewati uji kelayakan dan kesetaraan.
2.3.2 Kompetensi Guru
Kompetensi menurut Mc. Leod dalam Usman (2006:14) merupakan
perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang disyaratkan sesuai dengan
kondisi yang diharapkan. Adapun kompetensi guru merupakan kemampuan
seorang guru dalam melaksanakan kewajiban secara bertanggung jawab dan
layak. Surya (2004:93) kompetensi adalah keseluruhan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperlukan oleh seseorang dalam kaitan dengan suatu tugas
tertentu. Kompetensi bersifat kompleks dan merupakan satu kesatuan yang utuh
dan menggambarkan potensi, pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai, yang
dimiliki seseorang terkait dengan profesi tertentu berkenaan dengan bagian-bagian
yang dapat diaktualisasikan atau diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kinerja
untuk menjalankan profesi tersebut.
Berdasarkan gambaran tersebut dapat disimpulkan, bahwa kompetensi
merupakan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diwujudkan
dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kompetensi guru adalah pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang harus ada pada seseorang agar dapat menunjukkan
perilakunya sebagai guru (Surya, 2004:93).
28
Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang
harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan. Satu kunci pokok tugas dan kedudukan guru sebagai
tenaga profesional menurut ketentuan Pasal 4 Undang-Undang Guru dan Dosen
(UUGD) adalah sebagai agen pembelajaran (learning agent) yang berfungsi
meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Sebagai agen pembelajaran guru
memiliki peran sentral dan cukup strategis antara lain sebagai fasilitator,
motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi
peserta didik.
Triyanto dan Titik Triwulan (2007: 71) berpendapat minimal ada dua
parameter standar yang dijadikan rujukan bagi guru untuk keberhasilan dalam
mengemban peran tersebut yaitu kualifikasi pendidikan dan kompetensi. Pasal 10
Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD) menentukan bahwa kompetensi guru
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional.
Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan mengembangkan peserta
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi
kepribadian yaitu kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi
sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk
29
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta, sesama pendidik, dan
masyarakat sekitar. Kompetensi profesional yaitu kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing
peserta didik memenihi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar
Nasional Pendidikan (Triyanto dan Titik Triwulan, 2007:72).
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (2004: 12-13) menjabarkan
kompetensi guru dikelompokkan menjadi 4 (empat) rumpun yaitu:
1. Penguasaan Bidang Studi
Pemahaman karakteristik dan substansi ilmu sumber bahan ajaran,
pemahaman disiplin ilmu yang bersangkutan dalam konteks yang lebih
luas, penggunaan metodologi ilmu yang berangkutan untuk
memverifikasikan dan memantapkan pemahaman konsep yang dipelajari.
2. Pemahaman Peserta Didik
Pemahaman berbagai ciri peserta didik, pemahaman tahap-tahap
perkembangan peserta didik dalam berbagai aspek dan penerapannya
dalam mengoptimalkan perkembangan dan pembelajaran peserta didik.
3. Penguasaan Pembelajaran yang Mendidik
Pemahaman konsep dasar serta proses pendidikan dan pembelajaran,
pemahaman konsep dasar dan proses pembelajaran bidang studi yang
bersangkutan, serta penerapannya dalam pelaksanaan dan pengembangan
proses pembelajaran yang mendidik
4. Pengembangan Kepribadian dan Keprofesionalan
30
Pengembangan intuisi keagamaan dan kebangsaan yang religious dan
berkepribadian, pemilikan sikap dan kemampuan mengaktualisasikan diri,
serta pemilikan sikap dan kemampuan mengembangkan profesionalisme
kependidikan.
Menurut Triyanto (2006: 74), bahwa untuk dapat melaksanakan tugas
professional dengan baik, guru harus memiliki sepuluh (10) kompetensi dasar
yang meliputi:
1. Mengusai bahan
2. Mengelola program pembelajaran
3. Pengelolaan kelas
4. Penggunaan media dan sumber pembelajaran
5. Menguasai landasan-landasan pendidikan
6. Mengelola interaksi-interaksi pembelajaran
7. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pelajaran
8. Mengenal fungsi layanan bimbingan dan penyuluhan sekolah
9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah
10. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna
keperluan pengajaran.
2.3.3 Kompetensi Profesional Guru
Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pengajaran
secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik
memehuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional
Pendidikan. Guru harus memiliki pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan serta
31
sikap yang mantap dan memadai sehingga mampu mengelola proses pembelajaran
secara efektif. Merujuk pada hal tersebut, diperlukan guru yang efektif, yaitu guru
yang dalam tugasnya memiliki kazanah kompetensi yang banyak (pengetahuan,
kemampuan, dan keterampilan) yang memberi sumbangan sehingga dapat
mengajar secara efektif (Triyanto, 2006: 71).
Kompetensi profesional besar pengaruhnya terhadap kualitas dari guru itu
sendiri pada saat melakukan pembelajaran. Guru agar dapat memiliki kompetensi
profesional dituntut untuk selalu mengembangkan dirinya terhadap pengetahuan
dan mendalami keahliannya, karena guru tidak hanya bermodalkan penguasaan
materi saja tetapi guru harus memiliki ketrampilan dan kemampuan khusus pada
saat melakukan pembelajaran.
Guru yang memiliki kompetensi profesional akan tercermin dalam
pelaksanaan pengabdian tugas-tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam
materi maupun metode pembelajaran, disamping dapat terlihat pila pada tanggung
jawabnya dalam melaksanakan pengabdiannya. Guru tersebut memiliki tanggung
jawab pribadi, sosial, intelektual, moral, dan spiritual. Tanggung jawab pribadi
yang mandiri yang mampu memahami dirinya. Tanggung jawab sosial
diwujudkan melalui kompetansi guru dalam memahami dirinya sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari lingkungan sosial serta memiliki kemampuan
interaktif yang efektif. Tanggung jawab intelektual dengan pengusaan perangkat
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menunjang guru tersebut
dalam mengajar. Tanggung jawab spiritual dan moral melalui penampilan guru
32
sebagai makhluk beragama yang senantiasa perilakunya tidak menyimpang dari
norma-norma agama dan moral.
Triyanto (2007: 76-80) mengindikasikan sub kompetensi yang ada dalam
kompetensi professional guru yaitu:
1. Menguasai subtansi bidang studi dan metodologi keilmuannya.
Guru dituntut untuk mengkaji substansi atau teori-teori dan mengkaji
metodologi keilmuan bidang studi yang diampunya.
2. Menguasai struktur dan materi kurikulum bidang studi.
Guru dituntut untuk dapat mengkaji struktur kurikulum bidang studi yang
diampunya, mengkaji materi bidang studi dalam kurikulum, mengkaji bahan
ajar bidang studi dan diharapkan mampu berlatih mengembangkan bahan ajar
sesuai bidang studi yang diampu.
3. Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran.
Guru dituntut untuk mampu mengkaji berbagai jenis teknologi informasi dam
komunikasi dalam pembelajaran. Memilih berbagai jenis teknologi informasi
dan komunikasi dalam pembelajaran secara kontekstual, dan terlatih
menggunakan dan memanfatkan berbagai jenis teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran.
4. Mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi.
Guru diharapkan dapat berlatih memilih substansi, cakupan, dan tata urut
materi pembelajaran secara kontekstual dan berlatih mengidentifikasi
33
substansi materi bidang studi yang sesuai dengan perkembangan dan potensi
peserta didik.
5. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas.
Guru mengkaji hakekat penelitian tindakan kelas, berlatih mengidentifikasi
dan menganalisis permasalahan pembelajaran, berlatih menyusun rancangan
dan melaksanakan penelitian tindakan kelas, serta berlatih merancang upaya-
upaya peningkatan kualitas pembelajaran.
2.3.4 Pengaruh Kompetensi Guru Profesional terhadap Hasil Belajar
Menurut Soejana (2005:41) guru adalah salah satu faktor dominan atau
paling penting yang mempengaruhi kualitas pembelajaran, namun guru akan
menjadi faktor yang paling penting ketika mempunyai kompetensi profesional.
Guru yang mempunyai kompetensi profesional baik diperkirakan akan
menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik pula.
Menurut Hamalik (2006:36) proses belajar mengajar dan hasil belajar
siswa tidak hanya ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulum, akan
tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan
membimbingnya. Guru yang kompeten akan mampu menciptakan lingkungan
belajar yang efektif, menyenangkan dan mampu mengelola kelasnya, sehingga
dalam belajar para siswa berada pada tingkat yang optimal.
Kompetensi profesional merupakan salah satu faktor penentu mutu atau
kualitas guru. Menurut Soewarso (2004), bahwa guru yang professional mampu
mengembangkan pembelajaran yang dapat membentuk peserta didik mendapatkan
hasil belajar yang baik.
34
Proses pembelajaran dapat terlakasana dengan baik jika didukung
oleh kompetensi professional yang dimiliki guru sesuai dengan pendapat Uzer
Usman (2007: 43) bahwa proses belajar mengajar dan hasil belajar sebagian
besar ditentukan oleh peranan dan kemampuan guru. Guru yang kompeten
akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan
lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada
tingkat optimal.
Guru sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan salah satu faktor
penentu keberhasilan setiap usaha pendidikan dengan pengajaran. Itulah sebabnya
setiap adanya inovasi pembelajaran, khususnya mengenai masalah kurikulum dan
peningkatan sumber daya yang dimiliki oleh siswa yang dihasilkan oleh
pembelajaran yang sering bermuara pada faktor kemampuan guru. Uraian diatas
menunjukkan bahwa guru dituntut untuk senantiasa berperan aktif dan eksis
dalam dunia pendidikan. Keahlian dan kepribadian guru merupakan salah satu
faktor yang sangat berperan sekaligus menjadi loncatan bagi siswa untuk meraih
keberhasilan khususnya prestasi baik dari segi analisis maupun kemampuan
mendayagunakan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
Mengacu pada pendapat Triyanto tentang kompetensi profesional guru
maka indikator dalam penelitian ini untuk variabel kompetensi profesional guru
adalah :
1. Menguasai subtansi bidang studi dan metodologi keilmuannya.
2. Menguasai struktur dan mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi.
35
3. Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran.
4. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas
2.4. Lingkungan Sekolah
2. 4.1 Pengertian Lingkungan Sekolah
Menurut Supardi (2003:2),” lingkungan adalah semua benda hidup dan
mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati ”. Menurut
Yusuf (2001:54),”sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara
sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam
rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang
menyangkut aspek moral, spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial”.
Berdasarkan pengertian diatas, lingkungan sekolah adalah jumlah semua
benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam lembaga pendidikan
formal yang secara sistematis melaksanakan program pendidikan dan membantu
siswa mengembangkan potensinya.
2.4.2 Unsur-Unsur Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan salah satu institusi sosial yang mempengaruhi proses
sosialisasi dan berfungsi mewariskan kebudayaan masyarakat kepada anak.
Sekolah merupakan suatu sistem sosial yang mempunyai organisasi yang unik dan
pola relasi sosial diantara para anggotanya yang bersifat unik pula. Ini kita sebut
kebudayaan sekolah. Menurut Ahmadi (1991:187) sekolah itu mempunyai
beberapa unsur penting yaitu:
36
1. Letak lingkungan dan prasarana fisik sekolah (gedung sekolah,
meubelier, perlengkapan yang lain).
2. Kurikulum sekolah yang memuat gagasan-gagasan maupun fakta-fakta
yang menjadi keseluruhan program pendidikan.
3. Pribadi-pribadi yang merupakan warga sekolah yang terdiri atas siswa,
guru, non teaching specialist dan tenaga administrasi.
4. Nilai-nilai norma, sistem peraturan, dan iklim kehidupan sekolah.
Menurut Slameto (2003:64), ”faktor sekolah yang mempengaruhi belajar
mencakup metode mengajar, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standard pelajaran, keadaan
gedung, metode belajar dan tugas rumah”.
1. Metode Mengajar
Metode mengajar itu mempengaruhi belajar. Metode mengajar
yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik
pula. Untuk itu guru diharapkan berani mencoba metode-metode baru
yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar.
Metode-metode yang diterapkan diusahakan yang setepat, seefisien dan
seefektif mungkin.
2. Relasi Guru dengan Siswa
Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses
tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses itu sendiri.
Jadi cara belajar siswa juga dipengaruhi oleh relasinya dengan gurunya.
Di dalam relasi guru dengan siswa yang baik, siswa akan menyukai
37
gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikannya
sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-baiknya. Hal tersebut juga
terjadi sebaliknya.
3. Disiplin sekolah
Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa
dalam sekolah dan juga dalam belajar. Kedisiplinan sekolah mencakup
kedisiplinan guru dalam mengajar dengan melaksanakan tata tertib;
kedisiplinan guru/ karyawan dalan administrasi dan kebersihan/
keteraturan kelas, gedung sekolah, halaman, dan lain sebagainya;
kedisiplinan kepala sekolah dalam mengelola seluruh staf beserta
siswa-siswanya; serta kedisiplinan tim BP dalam pelayanan kepada
siswa. Dengan demikian agar siswa belajar lebih maju, siswa harus
disiplin di dalam belajar baik di sekolah, di rumah, dan diperpustakaan.
4. Fasilitas Sekolah
Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa,
karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar
dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu. Alat
pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan
pelajaran, sehingga mempermudah belajar siswa. Jika siswa mudah
menerima pelajaran dan menguasainya, maka belajarnya akan lebih giat
dan lebih maju.
38
2.4.3 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Hasil Belajar
Lingkungan sekolah yang aman dan tertib, optimisme dan harapan yang
tinggi dari warga sekolah, kesehatan sekolah, dan kegiatan-kegiatan yang berpusat
pada siswa merupakan iklim sekolah yang dapat menumbuhkan semangat belajar
siswa (Slameto, 2003: 64). Lingkungan belajar di sekolah merupakan situasi yang
turut serta mempengaruhi kegiatan belajar individu. Hamalik, (2001: 195)
menyatakan bahwa lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang
memiliki makna atau pengaruh tertentu kepada individu. Slameto, (2003: 72)
menyatakan lingkungan yang baik perlu diusahakan agar dapat memberi pengaruh
yang positif terhadap anak atau siswa sehingga dapat belajar dengan sebaik-
baiknya.
Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang sudah terstruktur,
memiliki sistem dan organisasi yang baik bagi penanaman nilai-nilai etik, moral,
mental, spiritual, disiplin dan ilmu pengetahuan. Apalagi bila sekolah berhasil
menciptakan suasana kondusif bagi pembelajaran, hubungan dan komunikasi per
orang di sekolah berjalan baik, metode pembelajaran aktif interaktif, sarana
penunjang cukup memadai, siswa tertib disiplin. Kondisi kondusif tersebut
mendorong siswa saling berkompetensi dalam pembelajaran. Keadaan ini
diharapkan membuat hasil belajar siswa akan lebih tinggi. Sebaliknya jika sekolah
kurang dapat menciptakan suasana kondusif bagi proses pendidikan misalnya
kurang dikembangkannya manajemen sekolah seperti disiplin sekolah
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang kurang baik maka akan banyak
ditemukan siswa yang bermasalah dalam perilaku sehingga prestasinya pun
39
kurang memuaskan. Berdasarkan penjelasan di atas jelas sudah, bahwa
lingkungan sekolah sangat besar peranannya di dalam menentukan dan
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Berdasarkan uraian-uraian diatas merujuk pada pendapat Slameto dapat
disimpulkan bahwa indikator-indikator lingkungan sekolah meliputi:
a. Metode mengajar
b. Relasi guru dengan siswa
c. Disiplin Sekolah
d. Fasilitas sekolah
2.5. Lingkungan keluarga
2.5.1 Pengertian Lingkungan Keluarga
Lingkungan selalu mengitari manusia dari waktu dilahirkan sampai
meninggalnya, sehingga antara lingkungan dan manusia terdapat hubungan timbal
balik dalam artian lingkungan mempengaruhi manusia dan manusia
mempengaruhi lingkungan.
Lingkungan fisik yang dapat digunakan sebagai sumber belajar adalah
buku, musium, toko, pasar, jalan, sungai sedangkan yang termasuk dalam contoh
lingkungan sosial adalah keluarga dan masyarakat. Berdasarkan contoh tersebut
dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar sebagai sumber belajar meliputi
aspek manusia dan non manusia.
Menurut para ahli psikologi, lingkungan yang banyak memberikan
sumbangan dan besar pengaruhnya terhadap proses belajar maupun
40
perkembangan anak adalah lingkungan keluarga. Karena lingkungan keluarga
merupakan lingkungan primer yang kuat pengaruhnya kepada individu
dibandingkan dengan lingkungan sekunder yang ikatannya agak longgar. Selain
itu keluarga juga merupakan lingkungan pendidikan pertama pra sekolah yang
dikenal anak pertama kali dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Keluarga sebagai lingkungan belajar pertama sebelum lingkungan sekolah
dan masyarakat, Ngalim Purwanto (2004:141) menyatakan “lingkungan
pendidikan yang ada dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:
1. Lingkungan Keluarga, yang disebut juga lingkungan pertama.
2. Lingkungan Sekolah, yang disebut juga lingkungan kedua.
3. Lingkungan Masyarakat, yang disebut juga lingkungan ketiga.
Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa anak menerima
pendidikan pertama kali dalam lingkungan keluarga kemudian dilanjutkan dalam
lingkungan sekolah dan masyarakat. Dengan kata lain tanggung jawab pendidikan
anak terletak pada kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Keluarga
sebagai lingkungan belajar pertama mempunyai peranan dan pengaruh yang besar
dalam menuntun perkembangan anak untuk menjadi manusia dewasa.
Untuk mengadakan pembahasan lebih lanjut tentang sumbangan dan
peranan keluarga dalam mempengaruhi proses belajar dan perkembangan anak,
maka perlu dikaji pengertian lingkungan keluarga. Pengertian lingkungan
keluarga berasal dari kata lingkungan dan keluarga. Imam Supardi (2003:2)
menyatakan “lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh
kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati”.
41
Menurut Abu Ahmadi (1991:167) menyebutkan “keluarga adalah
kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri atas ayah, ibu dan anak yang
mempunyai hubungan sosial relatif tetap dan didasarkan atas ikatan darah,
perkawinaan dan atau adopsi.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga
adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di
dalam kelompok sosial kecil tersebut, yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang
mempunyai hubungan social karena adanya ikatan darah, perkawinan dan atau
adopsi.
2.5.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Keluarga
Menurut Slameto (2010:60-64), siswa yang belajar akan menerima
pengaruh dari keluarga berupa:
a. Cara Orang Tua Mendidik
Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar
anaknya. Hal ini dipertegas dengan adanya penjelasan bahwa keluarga adalah
lembaga pendidikan yang pertama dan utama.
b. Relasi Antar Anggota Keluarga
Dalam hal ini yang terpenting adalah relasi antara orang tua dengan
anaknya. Sebetulnya relasi ini erat hubungannya dengan cara orang tua
mendidik.
42
c. Suasana Rumah
Seorang anak dapat belajar dengan baik diperlukan suasana rumah yang
tenang dan tenteram. Di dalam suasana rumah yang tenang dan tenteram selain
anak kerasan/betah tinggal di rumah, anak juga dapat belajar dengan baik.
d. Keadaan Ekonomi Keluarga
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak
yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya juga
membutuhkan fasilitas belajar. Fasilitas belajar itu hanya akan terpenuhi jika
keluarga mempunyai cukup uang.
e. Pengertian Orang Tua
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Apabila anak
sedang belajar jangan dihanggu dengan tugas-tugas di rumah.
2.5.3 Fungsi Keluarga
Menurut Soelaeman (1994:85-113) fungsi keluarga meliputi :
a. Fungsi edukasi
Fungsi edukasi adalah fungsi keluarga yang berkaitan dengan pendidikan
anak khususnya dan pendidikan serta pembinaan anggota keluarga pada umumya.
b. Fungsi sosialisasi
Tugas keluarga dalam mendidik anaknya tidak saja mencakup
pengembangan individu anak agar menjadi pribadi yang mantap, akan tetapi
meliputi pula upaya membantunya dan mempersiapkannya menjadi anggota
masyarakat yang baik.
43
c. Fungsi proteksi atau fungsi lindungan
Mendidik pada hakekatnya bersifat melindungi, yaitu melindungi anak
dari tindakan-tindakan yang tidak baik dan dari hidup yang menyimpang dari
norma.
d. Fungsi afeksi atau fungsi perasaan
Orang tua dalam menghadapi dan bergaul dengan anak, hendaknya dapat
memahami, menangkap dan turut merasakan apa yang anak rasakan serta
bagaimana persepsi anak tentang orang tuanya sendiri dan tentang iklim dimana
anak hidup.
e. Fungsi religius
Dalam fungsi religius ini, keluarga berkewajiban memperkenalkan dan
mengajak serta anak dan anggota keluarga lainnya kepada kehidupan beragama
f. Fungsi ekonomis
Fungsi ekonomis ini meliputi pencarian nafkah, perencanannya serta
pembelanjaan dan pemanfaatannya.
g. Fungsi rekreasi
Pentingnya melaksanakan fungsi rekreasi oleh seluruh anggota keluarga
karena dapat mengurangi ketegangan yang timbul, dapat menciptakan rasa
tenteram dan damai serta kasih sayang kepada keluarga.
h. Fungsi biologis
Fungsi biologis keluarga berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan
biologis anggota keluarga.
44
2.5.4 Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar
Menurut Pramuki (2006) Lingkungan keluarga merupakan lingkungan
pertama dan utama dalam menentukan perkembangan pendidikan seseorang, dan
tentu saja merupakan faktor pertama dalam menentukan keberhasilan belajar
seseorang. Sikap, tingkah laku, dan watak seorang anak banyak ditentukan oleh
proses lingkungannya. Itulah sebabnya hal yang terpenting adalah proses awal
atau dasar pembentukan anak tersebut, terutama dalam lingkungan yang terdekat,
yaitu keluarga. Dalam keluarga yang bertanggung jawab terhadap pendidikan
anak pada umumnya adalah orang tua yang terdiri ayah dan ibu. Segala kebutuhan
anak yang berhubungan dengan pendidikan, orang tuanyalah yang memikirkan,
memenuhi, dan mendukung sepenuhnya. Orang tua pun dapat membantu
perkembangan anak, baik kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya.
Slameto (2003: 62) menyatakan bahwa bimbingan dan penyuluhan
memegang peranan yang penting. Anak/siswa yang mengalami kesukaran–
kesukaran dalam belajar dapat ditolong dengan memberikan bimbingan belajar
sebaik–baiknya. Tentu saja keterlibatan orang tua akan sangat mempengaruhi
belajar anak. Orang tua dapat memberikan motivasi kepada anak – anaknya
dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan memberikan fasilitas
yang memadai sehingga anak-anaknya dapat belajar dengan baik sehingga hasil
belajarpun akan optimal.
Keadaan keluarga yang kurang harmonis, orang tua kurang perhatian
terhadap prestasi belajar siswa dan keadaan ekonomi yang lemah atau berlebihan
bisa menyebabkan turunnya prestasi belajar anak (Hamalik, 2001: 194).
45
Cara orang tua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana rumah dan
keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan
jelas akan memberikan pengaruh terhadap belajar siswa (Slameto, 2003: 60—64).
Keluarga diakui keberadaanya dalam pendidikan sebagai pendidikan
informal (luar sekolah) yang peranannya tidak kalah penting dengan lembaga
pendidikan formal. Demi keberhasilan anak, maka keluarga harus benar-benar
memperhatikan kebutuhan belajar anak. Keluarga sebagai pusat pendidikan
berfungsi sebagai sekolah kedua bagi anak. Faktor fisik dan psikologis dalam
keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan belajar anak didik.
Keperluan-keperluan utama anak didik dalam belajar sebaiknya diperhatikan oleh
keluarga atau orang tua, karena akan membawa kelancaran atau sebaliknya jika
keperluan anak didik tidak diperhatikan dengan demikian akan membawa
buruknya proses belajar anak. Keluarga tidak utuh baik secara struktural maupun
fungsional, kurang memberikan dukungan positif terhadap perkembangan belajar
anak. Ketidak utuhan ini akan membawa ketidak seimbangan pelaksanaan tugas-
tugas keluarga dalam memikul beban sosial psikologis keluarga.
Berdasarkan uraian-uraian diatas merujuk pada pendapat Slameto maka
indikator dari lingkungan keluarga adalah :
1. Cara orang tua mendidik
2. Relasi antar anggota keluarga
3. Suasana rumah
4. Keadaan ekonomi keluarga
5. Pengertian orang tua
46
2.6 Penelitian Terdahulu
Peneliti menyajikan hasil-hasil penelitian sebelumnya seperti pada tabel di
bawah ini untuk mendukung kerangka berfikir yang akan disusun peneliti.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Judul Penelitian Variabel Hasil penelitian
1. Pengaruh motivasi, metode pembelajaran, lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas X SMK Bina Negara Gubug Kabupaten Grobogan (Eni Asih/2007)
Motivasi, metode
pembelajaran, lingkungan
sekolah, lingkungan keluarga,
prestasi belajar
ada pengaruh motivasi, metode pembelajaran, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa.
2 Jersey Professional Standards For Teachers and School Leaders. (William.L.Librera/2004)
Standar profesional
guru, standar profesional
sekolah
menyatakan tentang pentingnya standar guru bahwa untuk meningkatakan hasil belajar maka guru harus memiliki standar kemampuan, seperti kemampuan untuk mempunyai pengetahuan yang luas, kemampuan untuk penggunaan teknologi, kemampuan dalam penggunaan strategi pembelajaran yang bervariasi, penciptaan lingkungan belajar yang produktif, kemampuan untuk menggunakan berbagai macam penilaian, kemampuan untuk bekerja dengan peserta didik yang lain, dan kemampuan yang kuat untuk menjalin kemitraan dengan orang tua dan masyarakat.
47
3 Personal, Family, and Achademic Factors Affectng Low Achievment In Secondary School. Dalam Electronic Journalof Research In Educational Psyhcology and Psychopedagogy. (Antonio Lozano Diaz. /2002)
Pribadi, keluarga, dan faktor-faktor
yang mempengaruhi
prestasi akademik di
sekolah menengah
rendah
faktor motivasi, guru, faktor keluarga, adalah faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar, dan motivasi merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap prestasi.
Dalam penelitian ini terdapat lima variabel yaitu kompetensi profesional
guru, lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga sebagai variabel bebas.
Motivasi sebagai variabel perantara dan hasil belajar sebagi variabel terikat. Hasil
penelitian terdahulu sebagian besar menyatakan bahwa variabel motivasi,
kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga
berpengaruh terhadap hasil belajar. Peneliti dalam hal ini juga melakukan
penelitian dengan variabel tersebut untuk menguji kebenaran variabel motivasi,
kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga juga
berpengaruh terhadap hasil belajar jika di lakukan pada objek dan tempat yang
berbeda yaitu di SMA N 12 Semarang.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu analisis data dan
interpretasi skor, analisis Structural Equation Modeling (SEM) dan uji asumsi
SEM yang terdiri dari uji normalitas dan outliers. Hal ini hampir sama dengan
penelitan Eni Asih (2007) yang menggunakan teknik analisis data analisis
deskriptis presentatif, Analisis SEM, uji asumsi SEM yaitu uji normalitas dan
outlier. Penelitian William (2004) membahas tentang pentingnya standar guru
dalam meningkatkan hasil belajar, bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai
48
macam kemampuan guru diantaranya kemampuan penggunaan teknologi hal ini
sesuai dengan penelitian penulis yaitu variabel kompetensi profesional guru
dimana kemampuan penggunaan teknologi menjadi salah satu indikatornya.
Sedangkan penelitian Antonio (2002) mengemukakan bahwa faktor motivasi,
guru, dan lingkungan keluarga berpengaruh pada prestasi belajar hal ini sesuai dan
mendukung penelitian penulis. Berdasarkan tabel penelitian terdahulu diatas dapat
terlihat motivasi belajar, kompetensi profesionalisme guru, lingkungan sekolah
dan lingkungan keluarga berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa.
Hal ini sesuai dengan pendapat dan teori yang ada dalam landasan teori penulis
yang menyatakan bahwa pencapaian hasil belajar di pengaruhi oleh dua faktor
yaitu faktor interen yang terdiri dari motivasi serta faktor eksternal yang terdiri
dari kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga.
2.7 Kerangka Berpikir.
Menurut Winkel dalam Darsono (2001:4), belajar adalah suatu aktivitas
mental/ psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya yang
menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan
sikap. Belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar oleh manusia
untuk mencapai perubahan yang bersifat positif dan dapat membantu proses
perkembangan yang disebut dengan hasil belajar. Seperti kita ketahui ada
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar, faktor-faktor
tersebut dapat berasal dari dalam maupun dari luar diri siswa itu sendiri. Faktor-
faktor yang berasal dari dalam diri siswa, seperti kesehatan, kecerdasan, bakat
49
minat dan motivasi. Sedangkan faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa
diantaranya adalah lingkungan (lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat)
dan alat-alat instrumen (kurikulum, metode pembelajaran, sarana dan prasarana,
serta guru). Perpaduan yang baik dari kedua faktor tersebut sangat berpengaruh
terhadap pencapaian hasil belajar siswa.Sebagaimana dijelaskan di atas, motivasi
merupakan salah satu faktor intern yang mempengaruhi hasil belajar. Motivasi
bukan hanya penting tetapi juga dapat memperlancar proses belajar mengajar.
Setiap perbuatan termasuk perbuatan belajar didorong oleh adanya motivasi.
Menumbuhkan motivasi pada dasarnya adalah membantu siswa untuk melihat
bagaimana hubungan antara sesuatu yang diharapkan untuk dipelajari dengan
dirinya sendiri. Apabila siswa sudah menyadari bahwa belajar merupakan alat
untuk mencapai tujuan yang dianggapnya penting, maka kemungkinan besar
siswa tersebut akan termotivasi dalam belajar.
Di luar dari adanya faktor-faktor tersebut di atas, kompetensi professional
guru dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu faktor ekstern yang
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut Sudjana dalam Kuntoro (2008:
guru adalah salah satu faktor dominan yang mempengaruhi kualitas pembelajaran,
namun guru akan dominan ketika mempunyai kompetensi profesional. Guru yang
kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif,
menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga belajar siswa
akan lebih optimal. Karena proses belajar dan hasi belajar bukan saja ditentukan
oleh sekolah, dan pola struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi juga ditentukan
oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka.
50
Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing
peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar
Nasional Pendidikan. Adanya guru yang kompeten akan mendorong siswa dalam
belajar akuntansi yang nantinya akan mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata
pelajaran akuntansi. Penelitian ini mengkaji kompetensi guru dilihat dari
kompetensi profesional. Karena kompetensi profesional merupakan kompetensi
yang sangat penting dan berhubungan langsung dengan proses belajar mengajar.
Kompetensi profesional guru merupakan salah satu alat untuk mendorong
meningkatkan hasil belajar siswa, selain itu juga berfungsi memotivasi secara
ekstrinsik. Bila guru telah berhasil mengaktifkan dan menggairahkan siswa untuk
belajar, maka guru telah berhasil memotivasi siswa.
Lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga juga merupakan faktor
ekstern yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Lingkungan sekolah yang
baik adalah lingkungan sekolah dimana tersedianya fasilitas-fasilitas belajar serta
adanya guru-guru yang senantiasa dapat menciptakan hubungan yang harmonis
dengan para siswanya. Dalam lingkungan sekolah yang baik inilah maka hasil
belajar akan dapat tercapai secara optimal karena peserta didik akan merasakan
kenyamanan sehingga termotivasi dalam belajar.
Lingkungan keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam
peningkatan hasil belajar siswa, karena lingkungan keluarga merupakan pengaruh
pertama dan utama bagi kehidupan dan perkembangan seorang anak. Lingkungan
keluarga meliputi relasi antar anggota keluarga, cara orang tua mendidik, suasana
51
rumah, relasi antar anggota keluarga, keadaan ekonomi keluarga dan pengertian
orang tua. Cara orang tua mendidik yang penuh perhatian, relasi antar anggota
keluarga yang harmonis, suasana rumah yang mendukung proses belajar, keadaan
ekonomi yang cukup, serta pengertian orang tua yang baik akan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Kusumo (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Faktor-Faktor Kesulitan
Belajar Ekonomi Siswa dalam Proses Belajar Mengajar Menggunakan Dua
Bahasa (Bilingual) di SMA Negeri 3 Semarang” dijelaskan bahwa :
“Minat dan kesiapan siswa terhadap kesulitan belajar Ekonomi dalam proses belajar mengajar masih kurang. Faktor lingkungan keluarga mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap kesulitan belajar Ekonomi. Walaupun secara parsial faktor psikologis masih memiliki angka keterkaitan yang kecil, namun dapat disimpulkan ada pengaruh antara faktor jasmani, faktor psikologis, faktor lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat terhadap kesulitan belajar siswa dalam PBM menggunakan dua bahasa di SMA Negeri 3 Semarang baik secara simultan maupun secara parsial.”
Dalam penelitian Danial (2009) yang berjudul “Faktor-faktor yang
mempengaruhi kesulitan belajar Ekonomi-Akuntansi Siswa di MA Assalam
Kranggan Temanggung” menyimpulkan bahwasannya, faktor yang berpengaruh
terhadap kesulitan belajar siswa ada 4 yaitu faktor fisiologis, psikologis,
lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah sedangkan untuk faktor lingkungan
masyarakat tidak berpengaruh signifikan.
Pernyataan yang dikemukakan oleh Kusumo dan Danial mengindikasikan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil/ kesulitan belajar disetiap tempat
berbeda-beda. Dalam penelitian Kusumo mengemukakan bahwa secara parsial
faktor psikologis memiliki angka keterkaitan yang kecil dibandingkan faktor-
52
faktor yang lainnya. Sedangkan dalam penelitian Danial menyimpulkan bahwa
faktor lingkungan masyarakatlah yang tidak berpengaruh secara signifikan.
Sardiman (2007:39) mengemukakan pendapat yang bertentangan dengan
penelitian Kusumo tersebut. Ia menjelaskan bahwa kehadiran faktor psikologis
dalam belajar akan memberikan andil yang cukup penting. Faktor psikologis akan
senantiasa memberikan landasan dan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan
belajar secara optimal.
Dari hasil penelitian terdahulu yang dipaparkan di atas dapat terlihat
bahwa variabel motivasi belajar, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan
kompetensi profesional guru berpengaruh terhadap pencapaian prestasi atau hasil
belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2003:54) yang terdapat
pada landasan teori sebelumnya, bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua
faktor yaitu faktor intern yang terdiri dari motivasi belajar dan faktor eksten yang
terdiri motivasi belajar, kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah, dan
lingkungan keluarga.
Berdasarkan uraian di atas, maka hubungan dari faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa Kelas XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang
(motivasi, kompetensi professional guru, lingkungan sekolah, dan lingkungan
keluarga) dapat di gambarkan sebagai berikut:
53
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
2.7 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
H1: Ada pengaruh kompetensi profesional guru terhadap motivasi siswa
kelas XII IPS SMAN 12 Semarang.
H2: Ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi siswa kelas XII
IPS SMAN 12 Semarang.
H3: Ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi siswa kelas XII
IPS SMAN 12 Semarang.
54
H4: Ada pengaruh motivasi terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas
XII IPS SMAN 12 Semarang.
H5: Ada pengaruh kompetensi profesional guru terhadap hasil belajar
akuntansi siswa kelas XII IPS SMAN 12 Semarang.
H6: Ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar akuntansi
siswa kelas XII IPS SMAN 12 Semarang.
H7: Ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar akuntansi
siswa kelas XII IPS SMAN 12 Semaran
55
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila peneliti ingin
meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian. Makanya
penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto.2002:108). Populasi dari
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang yang
mendapatkan mata pelajaran akuntansi. Jumlah siswa kelas XII IPS adalah 126
siswa yang terbagi dalam tiga kelas yaitu XII IPS-1 yang berjumlah 42 siswa , XII
IPS-2 berjumlah 42 siswa, dan XII IPS-3 berjumlah 42 siswa.
Penelitian ini tidak menggunakan sampel, karena metode yang digunakan
dalam penelitian adalah Struktural Equation Modeling (SEM). Metode ini ukuran
sampel yang digunakan adalah minimum berjumlah 100 (Ferdinan, 2005:80).
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka seluruh populasi tersebut digunakan
sebagai subyek penelitian.
Adapun populasi dalam penelitian ini dapat dilihat dari tabel 3.1 berikut
ini :
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
NO KELAS JUMLAH SISWA 1 XII IPS 1 42 2 XII IPS 2 42 3 XII IPS 3 42 Jumlah 126
Sumber: Arsip SMA N 12 Semarang
56
3.2 Variabel penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri atas enam variabel yaitu empat
variabel bebas yang terdiri dari cara belajar, lingkungan sekolah, kompetensi
profesional guru dan lingkungan keluarga. Satu variabel antara yaitu motivasi, dan
satu variabel terikat yaitu hasil belajar.
Tabel 3.2 Variabel Penelitian
NO Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Pengukuran
1 Motivasi Motivasi merupakan daya penggerak yang menjadi aktif atau dapat juga dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu. Sardiman (2010: 75)
1.Minat terhadap pelajaran akuntansi (MV1) 2. Tekun menghadapi tugas akuntansi (MV2) 3. Ulet menghadapi kesulitan belajar (MV3) 4.Senang memecahkan soal akuntansi (MV4)
Interval
2 Kompetensi Profesional Guru
Menurut Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan oleh standar nasional.
1.Menguasai subtansi bidang studi dan metodologi keilmuannya.(KP1) 2. Menguasai struktur dan mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi.(KP2) 3.Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran (KP3)
Interval
57
4.Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas (KP4)
3 Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program pendidikan dan membantu siswa mengembangkan potensinya.
1.Metode mengajar (LS1) 2.Relasi guru dengan siswa (LS2) 3.Disiplin sekolah (LS3) 4.Fasilitas sekolah (LS4)
Interval
4 Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam kelompok sosial kecil tersebut, yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang mempunyai hubungan social karena adanya ikatan darah, perkawinan dan atau adopsi.
1.Cara orang tua mendidik (LK1) 2.Relasi antar anggota keluarga (LK2) 3.Suasana rumah (LK3) 4.Keadaan ekonomi keluarga (LK4) 5.Pengertian orang tua (LK5)
Interval
5 Hasil Belajar
Ulangan Harian Bersama semester Gasal
3.3 Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya (Suharsimi, 2002:150). Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
58
3.3.1 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa
catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, agenda atau
sebagainya (Arikunto, 2006:231). Metode ini digunakan untuk memperoleh data
mengenai nama siswa, jumlah siswa yang menjadi sampel dan nilai ulangan
harian bersama semester gasal mata pelajaran akuntansi siswa kelas XII IPS SMA
Negeri 12 Semarang.
3.3.2 Metode Angket/Kuesioner
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner jenis
tertutup yaitu kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban
lengkap sehingga pengisi hanya tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih
(Arikunto, 2002:28). Kuesioner ini digunakan untuk mencari besarnya faktor-
faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor
eksternal yang meliputi faktor motivasi, disiplin belajar, lingkungan sekolah,
kompetensi professional guru dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar
akuntansi kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang.
3.3.3 Metode Wawancara
Metode wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh info dari terwawancara (Suharsimi,1998:155).
Dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh informasi demi kevalidan data
dan kroscek kepada kepala sekolah tentang profesionalisme guru.
59
3.4 Metode Analisi Uji Instrumen
3.4.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang didinginkan. (Arikunto.2002.144). Validitas yang digunakan
dalam penelitian meliputi uji validitas faktor (konvergen) dan uji validitas
diskriminan.
3.4.1.1 Analisis Validitas faktor (Konvergen)
Uji ini merupakan suatu analisis untuk menguji apakah indikator yang
digunakan dalam penelitian ini betul-betul merupakan indikator konstruk. Hasil
analisis akan diperoleh melalui KMO dan Barlet’test of spericity. Apabila nilai
KMO MSA lebih besar dari 0,5, maka dapat disimpulkan bahwa analisis faktor
dapat dilanjutkan. Tahap selanjutnya dari analisis ini diperoleh nilai component
matrix dan nilai communalities. Apabila nilai communalities > 0,5, dapat
disimpulkan faktor-faktor tersebut valid. Hasil analisis validitas faktor dapat dilihat
pada tabel 3.3 berikut
60
Tabel 3.3 Analisis Validitas Faktor Variabel Indikator KMO Communalities Keterangan Kriteria
MV1 0,643 > 0,5 Valid MV2 0,677 > 0,5 Valid MV3 0,753 > 0,5 Valid
Motivasi
MV4
0,820
0,768 > 0,5 Valid KP1 0,689 > 0,5 Valid KP2 0,640 > 0,5 Valid KP3 0,667 > 0,5 Valid
Kompetensi Profesional
Guru KP4
0,791
0,511 > 0,5 Valid LS1 0,588 > 0,5 Valid LS2 0,732 > 0,5 Valid LS3 0,552 > 0,5 Valid
Lingkungan Sekolah
LS4
0,788
0,687 > 0,5 Valid LK1 0,572 > 0,5 Valid LK2 0,776 > 0,5 Valid LK3 0,639 > 0,5 Valid LK4 0,622 > 0,5 Valid
Lingkungan Keluarga
LK5
0,841
0,552 > 0,5 Valid Sumber: Data primer yang di olah tahun 2011
Berdasarkan tabel 3.2 di atas terlihat bahwa nilai KMO lebih besar dari 0,5
dan nilai communalities > 0,5, yang berarti indikator-indikator tersebut Valid.
3.4.1.2 Analisis Validitas Diskriminan
Dalam uji validity selain menggunakan uji convergent validity juga
menggunakan diskriminan validity. Validitas diskriminan dapat dicapai bila nilai
chi-square pada model yang tidak dikonstrain lebih rendah dari pada yang
dikonstrain ( Ferdinand, 2005:305). Dari perhitungan menggunakan AMOS 6,
hasil komputasinya dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut:
61
Tabel 3.4 Uji Validitas Diskriminan
Free Model Constrain Model = 1,0 Pasangan Konstruk χ2 DF Prob χ2 DF Prob
Beda χ2
KP - MV 11,801 19 0,894 54,906 20 0,000 43,105KP - HB 7,335 5 0,197 8,829 6 0,183 1,494KP - LS 12,921 19 0,843 65,667 20 0,000 52,746KP - LK 18,097 26 0,872 93,016 27 0,000 74,919LS - MV 9,724 19 0,959 59,76 20 0,000 50,036LS - HB 3,045 5 0,693 4,182 6 0,652 1,137LS - LK 29,122 26 0,306 77,526 27 0,000 48,404LK - HB 9,11 9 0,427 13,014 10 0,223 3,904LK - MV 25,43 26 0,495 71,506 27 0,000 46,076MV - HB 1,984 5 0,851 4,05 6 0,670 2,066
Sumber: Data primer diolah tahun 2011
3.4.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan suatu instrumen dipercaya
sebagai alat pengumpul data. Dalam penelitian ini pengkuran reliabilitas
menggunakan construct reliability menggunakan program AMOS. Pengukuran
reliabilitas dilakukan dengan menghitung reliabilitas instrumen yang digunakan
dalam model SEM yang dianalisis tersebut, yang dikenal dengan istilah composite
reliability. Composite reliability dapat dihitung dengan rumus :
62
Tabel 3.5 Hasil analisis reliabilitas
Variabel Indikator Estimate Sum
Standarized Loading
Measurement Error
Sum Measurement
Error
Construct Reliability
Motivasi MV 1 MV 2 MV 3 MV 4
0,718 0,743 0,826
0,849
3,136
0,484 0,448 0,318 0,279
1,529
0,865
Kompetensi Profesional Guru
KP 1 KP 2 KP 3 KP 4
0,771 0,717 0,742 0,613
2,843
0,405 0,486 0,449 0,624
1,965
0,804
Lingkungan Sekolah
LS 1 LS 2 LS 3 LS 4
0,660 0,827 0,637 0,762
2,885
0,564 0,316 0,594 0,420
1,895
0,810
Lingkungan Keluarga
LK 1 LK 2 LK 3 LK 4 LK 5
0,681 0,886 0,723 0,704 0,676
3,67 0,536 0,215 0,477 0,504 0,543
2,275 0,900
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2011 Berdasarkan tabel 3.5 dan perhitungan di atas diperoleh koefisien
realibilitas > 0,7 sehingga dapat disimpulkan bahwa angket penelitian mempunyai
kekonsistensian yang tinggi untuk pengambilan data.
3.5 Metode analisis data
Adapun metode analisis data yang digunakan adalah :
3.5.1 Analisis Data dan Interpretasi Skor
Metode Analisis Data dan Interpretasi Skor yaitu memberikan gambaran
penelitian mengenai variabel-variabel dalam penilitian ini, meliputi motivasi, cara
belajar siswa, kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah, lingkungan
keluarga. Sebelum melakukan analisis skor masing-masing variabel di beri bobot.
Pemberian bobot ini dilakukan dengan memberikan skor total dengan jumlah item
masing-masing variabel yang diberi bobot. Menurut Azwan (2006:105)
mengatakan “sebagai suatu hasil ukur berupa angka (Ikuantitatif), skor skala
63
memerlukan suatu norma perbandingan agar dapat di interpretasikan secara
kualitatif". Diskripsi data ini memberikan gambaran penting mengenai pengaruh
motivasi, cara belajar siswa, kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah,
dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar siswa.
Penelitian ini subjek dikategorikan secara berjenjang menurut kontinyu
berdasar atribut yang diukur seperti dijelaskan oleh Azwar (2007 :107) “tujuan
ketegorisasi adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang
terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur.
Kategorisasi ini bersifat relatif sehingga kategori indikator-indikator dalam
penelitian ini dibuat berbeda berdasarkan standar yang terdapat pada masing-
masing indikator. Adapun syarat untuk kategorisasi sebagai berikut:
a.( x ≤ µ - 1,5σ) sangat rendah
b. ( µ - 1,5 σ < x ≤ µ - 0,5 σ) rendah
c. ( µ - 0,5 σ < x ≤ µ + 0,5 σ) sedang
d ( µ + 0,5 σ < x ≤ µ + 1,5 σ) tinggi
e. ( µ + 0,5 σ < x) sangat tinggi
Keterangan:
x = skor rata-rata emperik
σ = skor rata-rata hipotek
µ = standar deviasi hipotek
Kategori ini kemudian dinyatakan sebagai acuan atau norma dalam
pengelompoan skor. Penyajian hasil analisis ini didasarkan pada distribusi
64
frekuensi yang memberikan gambaran mengenai distribusi subjek menurut
kategori-kategori nilai variabel.
Cara mengetahuinya didasarkan pada nilai atau skor yang telah ditetapkan
untuk setiap alternatif jawaban yang tersedia dalam angket. Penyusunan tabel
kriteria masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6 Penyusunan Tabel Kriteria Masing-masing Variabel
No Variabel Skor tertinggi
Skor terendah
Rata-rata
Standar Deviasi
1 Motivasi 61 19 40 11 2 Kompetensi Profesional
guru 124 43 83,5 17,22
3 Lingkungan Sekolah 48 16 32 8,57 4 Lingkungan Keluarga 55 14 34,5 9,86
Sumber: Data primer yang diolah tahun 2011
Data diatas di gunakan untuk membuat hasil perhitungan katagori skor
untuk setiap variabel.
65
Hasil perhitungan katagori skor untuk masing-masing variabel dapat
dilihat pada tabel 3.7.
Tabel 3.7 Kategori Skor Masing-masing Variabel
Variabel Skor Kriteria Motivasi
50,5<skor≤61 43,5< skor ≤50,5 36,5< skor ≤43,5 29,5<skor 36,5 19< skor ≤29,5
Sangat tinggi Tinggi Cukup Tinggi Kurang Tinggi Tidak Tinggi
Kompetensi Profesional Guru
103,75<skor≤124 90,25<skor≤103,75 76,75<skor90,25 63,25<skor≤76,75 43<skor≤63,25
Sangat profesional Profesional Cukup profesional Kurang professional Tidak professional
Lingkungan Sekolah
39,99<skor≤48 34,66<skor≤39.99 29,34<skor≤34,66 24,01<skor≤29,34 16<skor≤24,01
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik
Lingkungan Keluarga
44,74<skor≤55 37,91<skor≤44,74 30,59<skor≤37,91 24,26<skor≤30,59 16<skor≤24,26
Sangat ideal Ideal Cukup ideal Kurang ideal Tidak ideal
Sumber: Data primer yang diolah 201
Hasil perhitungan katagori skor untuk masing-masing indikator dapat
dilihat pada tabel 3.8
Tabel 3.8 Kategori Skor Masing-masing Indikator Variabel
Indikator Statistik Hipotetik
Interval Skor Kriteria
Minat terhadap pelajaran akuntansi
Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi
20 4 12 2,67
16<skor≤20 13,33<skor≤16 10,67<skor≤13,33 7,99<skor≤10,67 4<skor≤7,99
Sangat tinggi Tinggi Cukup tinggi Kurang tinggi Tidak tinggi
Motivasi\
Tekun Skor tertinggi 15 12,24<skor≤15 Sangat
66
menghadapi tugas akuntansi
Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi
4 9,5 1,83
10,41<skor≤12,24 8,58<skor≤10,41 6,75<skor≤8,58 4<skor≤6,75
tekun Tekun Cukup tekun
Kurang tekun
Tidak tekunUlet menghadapi kesulitan belajar
Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi
15 4 9,5 1,83
12,24<skor≤15 10,41<skor≤12,24 8,58<skor≤10,41 6,75<skor≤8,58 4<skor≤6,75
Sangat ulet ulet
Cukup ulet Kurang ulet Tidak ulet
Senang memecahkan soal akuntansi
Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi
15 4 9,5 1,83
12,24<skor≤15 10,41<skor≤12,24 8,58<skor≤10,41 6,75<skor≤8,58 4<skor≤6,75
Sangat senang senang Cukup senang Kurang senang
Tidak senang
Menguasai substansi bidang studi dan metodologi keilmuannya
Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi
35 9 22 4,33
28,49<skor≤35 24,16<skor≤28,49 19,83<skor≤24,16 15,50<skor≤19,83 9<skor≤15,50
Sangat menguasai Menguasai Cukup menguasai Kurang menguasai Tidak menguasai
Menguasai struktur dan mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi
Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi
60 16 38 7,33
48,99<skor≤60 41,66<skor≤48,99 34,33<skor≤41,66 27<skor≤34,33 16<skor≤27
Sangat menguasai Menguasai Cukup menguasai Kurang menguasai Tidak menguasa
Kompetensi Profesional Guru
Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi
15 3 9 2
12<skor≤15 10<skor≤12 8<skor≤10 6<skor≤8
Sangat menguasai Menguasai Cukup menguasai Kurang menguasai Tidak menguasai
67
pembelajaran
3<skor≤6
Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas
Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi
20 5 12,5 2,5
16,25<skor≤20 13,75<skor≤16,25 11,25<skor≤13,75 8,75<skor≤11,25 5<skor≤8,75
Sangat mampu Mampu Cukup mampu Kurang mampu Tidak mampu
Metode mengajar
Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi
10 2 6 1,33
8<skor≤10 6,67<skor≤8 5,33<skor≤6,67 4,01<skor≤5,33 2<skor≤4,01
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik
Relasi guru dengan siswa
Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi
10 3 6,5 1,17
8,25<skor≤10 7,08<skor≤8,25 5,91<skor≤7,08 4,74<skor≤5,91 3<skor≤4,74
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik
Disiplin Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi
10 2 6 1,33
8<skor≤10 6,67<skor≤8 5,33<skor≤6,67 4,01<skor≤5,33 2<skor≤4,01
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik
Lingkungan Sekolah
Fasilitas Sekolah
Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi
20 6 13 2,33
16,49<skor≤20 14,16<skor≤16,49 11,83<skor≤14,16 9,5<skor≤11,83 6<skor≤9,5
Sangat lengkap Lengkap Cukup lengkap Kurang lengkap Tidak lengkap
Cara orang tua mendidik
Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi
15 3 9 2
12<skor≤15 10<skor≤12 8<skor≤10 6<skor≤8 3<skor≤6
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik
Lingkungan Keluarga
Relasi antara anggota keluarga
Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi
10 2 6 1,33
8<skor≤10 6,67<skor≤8 5,33<skor≤6,67 4,01<skor≤5,33
Sangat optimal Optimal Cukup optimal Kurang
68
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Kriteria ketuntasan belajar di SMA N 12 Semarang untuk mata pelajaran
akuntansi adalah sebagai berikut :
Tabel 3.9 Kriteria Ketuntasan
Nilai < 61 Belum tuntas Nilai ≥ 61 Tuntas
Sumber: Data sekolah SMA N 12 Semarang tahun 2010/2011
3.5.2 Analisis konfirmatori
Analisis konfirmatori digunakann untuk mengkaji sebuah konsep atau
variabel yang dibanggun dengan menggunakan beberapa indikator terukur. dalam
penelitian ini analisis konfirmatori digunakan untuk menguji tiap-tiap variabel
apakah variabel-variabel tersebut benar-benar terbentuk dari indikator-indikator
2<skor≤4,01
optimal Tidak optimal
Suasana rumah
Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi
10 2 6 1,33
8<skor≤10 6,67<skor≤8 5,33<skor≤6,67 4,01<skor≤5,33 2<skor≤4,01
Sangat nyaman Nyaman Cukup nyaman Kurang nyaman Tidak nyaman
Keadaan ekonomi keluarga
Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi
10 2 6 1,33
8<skor≤10 6,67<skor≤8 5,33<skor≤6,67 4,01<skor≤5,33 2<skor≤4,01
Sangat tinggi Tinggi Cukup tinggi Kurang tinggi Tidak tinggi
69
yang sudah ada. Berikut ini adalah analisis kofirmatori dari masing-masing
variabel penelitianUji kesesuaian model konfirmatori diuji menggunakan
goodness-of-fit Indices yang meliputi chi-square, probability, RMSEA, TLI, GFI,
CFI dan CMIN/DF.
3.5.3 Analisis Model Persamaan Struktural (Structural Equation
Modelling)
Analisis ini digunakan untuk mengestimasi suatu seri atau deret hubungan
dependensi secara simultan menjadi suatu variabel bebas di dalam hubungan
dependensi selanjutnya. Penelitian ini terdiri dari beberapa persamaan yang
meliputi banyak variabel dimana variabel dependen dari satu persamaan dapat
menjadi independen pada persamaan lainnya, maka digunakan analisis persamaan
struktural (SEM).
Analisis SEM digunakan untuk mengetahui hubungan struktural antar
variabel yang diteliti. Cara menganalisis jalur digunakan path model, yaitu model
dasar yang digunakan untuk menganalisis jalur (path analysis) untuk
mengestimasi kekuatan dari hubungan-hubungan kausal antara suatu atau
beberapa variabel. Path model dalam penelitian ini dapat dilihat dari diagram jalur
sebagai berikut:
70
Gambar 3.1: Jalur Path Model
Prosedur diagram di atas sebelum jalur tersebut diterjemahkan ke dalam
persamaan sruktural (structural equation), kesesuaian model dievaluasi terlebih
dahulu dengan berbagai kriteria SEM. Persamaan tersebut yaitu :
Asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam prosedur pengolahan data yang
dianalisis dengan permodelan SEM adalah :
1. Normalitas
Normalitas univariat dan multivariate dievaluasi dengan menggunakan
tabel yang dihasilkan dari penggunaan program AMOS. Dari pengujian dapat
disimpulkan apakah ada bukti atau tidak kalau data yang digunakan mempunyai
sebaran yang tidak normal. Dengan menggunakan kriteria nilai kritis (critical
ratio) sebesar ± 1,96 pada tingkat signifikansi 5% atau ± 2,58 pada tingkat
signifikansi 1%. Jika critical ratio yang dihasilkan dalam tabel masing-masing
variabel lebih kecil atau sama dengan ± 1,96 atau ± 2,58 maka dapat disimpulkan
bahwa tidak ada bukti kalau data yang digunakan mempunyai sebaran yang tidak
normal.
71
2. Outlier
Outlier adalah observasi atau data yang mempunyai karakteristik unik
yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul
dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel
kombinasi. Evaluasi atas munculnya outlier dengan menggunakan observasi yang
mempunyai z-score ≥ ± 3,0 akan dikategorikan sebagai univariate outliers.
Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi kesesuaian model. Dalam
analisis SEM digunakan beberapa uji statistik untuk menguji hipotesis dari model
yang dikembangkan. Uji statistik yang digunakan untuk mengukur tingkat
kesesuaian model dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. -Chi Square Statistic
Alat uji statistik ini digunakan untuk menguji adanya perbedaan antara
matriks kovarian populasi dari matriks kovarians sampel. Model yang diuji akan
dipandang baik atau memuaskan jika nilai Chi-Squarenya rendah. Semakin kecil
nilai semakin baik model tersebut (karena dalam uji beda Chi-Square, =0
yang berarti benar-benar tidak ada perbedaan, H0 diterima) dan diterima
berdasarkan probabilitas dengan cut-of value sebesar p > 0,05 atau p > 0,10.
b. RMSEA (The Root Mean Square Error of Approximation)
Indeks ini diperlukan untuk mengkompensasi nilai chie-square pada
ukuran sampel yang besar. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08
merupakan indeks untuk diterimanya model.
c. GFI (Goodness of Fit Index)
72
Rentang nilai GFI berkisar antara 0 (poor fit) sampai dengan 1,0 (perfect
fit). Nilai yang mendekati 1 dalam indeks ini menunjukkan tingkat kesesuaian
yang baik.
d. CMIN/DF
CMIN/DF tidak lain adalah - relative karena dibagi dfnya. Nilai -
relative kurang dari 2,0 atau bahkan kurang dari 3,0 adalah indikator dari
acceptable fit antara model dengan data.
e. TLI (Tucker Lewis Index)
TLI digunakan untuk membandingkan sebuah model yang diuji terhadap
sebuah baseline model. Nilai yang direkomendasikan sebagai acuan untuk
diterimanya sebuah model adalah penerimaan ≥ 0,95, dan nilai yang sangat
mendekati 1 menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik.
f. CFI (Comparative Fit Index)
Besaran indeks ini adalah pada rentang nilai sebesar 0-1, dimana semakin
mendekati 1, mengindikasikan tingkat fit yang paling tinggi. Nilai yang
direkomendasikan adalah ≥ 0,95.
Indeks-indeks yang dapat digunakan untuk menguji kelayakan sebuah model
adalah seperti diringkas dalam tabel berikut :
73
Tabel 3.10 Uji Kelayakan Model
(Ferdinand, 2005:84-
92)
Goodness of Fit Index Cut-Off Value
-Chie-square Diharapkan kecil
Significant Probability ≥ 0,05
RMSEA ≥ 0,08
GFI ≥ 0,90
CFI ≥ 0,95
TLI ≥ 0,95
CMIN/DF ≥ 2,00
74
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskriptif Responden Penelitian
Responden penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 12
Semarang sebanyak 126 siswa yang terbagi dalam 3 kelas yaitu kelas XII IPS 1,
XII IPS 2, dan XII IPS 3. Kelas XII IPS 1 berjumlah 42 siswa yang terdiri dari 22
siswa putra dan 20 siswa putri. Kelas XII IPS 2 berjumlah 42 siswa yang terdiri
dari 24 siswa putra dan 18 siswa putri. Selanjutnya kelas XII IPS 3 berjumlah 42
siswa yang terdiri dari 25 siswa putra dan 17 siswa putri. Dengan usia rata-rata
antara 16-18tahun.
Jumlah anggota keluarga siswa kelas XII IPS rata-rata berjumlah 3-8 orang
pada setiap keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak. Sedangkan jarak rumah
siswa ke sekolah berkisar antara 0,5 Km- 20 Km. Untuk lebih jelasnya data
tentang jumlah anggota keluarga siswa dan jarak antara rumah ke sekolah dapat
dilihat pada lampiran 13.
NEM siswa kelas XII IPS pada saat masuk ke SMAN 12 Semarang yaitu
antara 26 - 35,85 atau dengan nilai rata-rata permata pelajaran 6,57 – 8,96. Pada
tahun ajaran 2008/2009 SMAN 12 Semarang menetapkan nilai NEM terendah
yang dapat masuk ke SMAN 12 Semarang yaitu NEM 26. Data tentang NEM
siswa dapat dilihat pada lampiran 14.
75
Tabel 4.1 Distribusi Responden Penelitian
No Kelas
Umur Siswa Putra
Siswa Putri
Jumlah Siswa
Jumlah anggota keluarga
Jarak dari rumah ke sekolah
NEM siswa pada saat
masuk SMA
1 XII IPS.1 16-18
Th 22 20 42
4-8 Orang 0,5-15 KM 26,3 - 33,6
2 XII IPS.2 16-18
Th 24 18 42
3-7 Orang 0,5-15 KM 26,3 - 35,85
3 XII IPS.3 16-18
Th 25 17 42
3-7 Orang 0,5-20 KM 26,85 - 36,5
Sumber: Data primer yang diolah (2010)
4.1.2 Deskriptif Variabel Penelitian
Statistik deskriptif digunakan sebagai penggambaran mengenai variabel-
variabel penelitian yang meliputi: hasil belajar akuntansi, motivasi belajar, cara
belajar siswa, kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah, dan lingkungan
keluarga siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang.
4.1.2.1 Deskriptif Hasil Belajar
Hasil belajar siswa diambil dari rata-rata nilai Ulangan Harian Bersama
(UHB) mata pelajaran Akuntansi semester ganjil tahun ajaran 2010/2011.
Variabel hasil belajar akuntansii siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 12
Semarang berdasarkan hasil analisis deskriptif terangkum dalam Tabel 4.2 sebagai
berikut :
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2011
No Kelas Minimum Median Maksimum Mean Standar Deviasi 1 XII IPS 1 45 58 73 57,85 5,845 2 XII IPS 2 50 63 83 62,11 8,906 3 XII IPS 3 41 54,5 80 56,52 10,392
76
4.1.2.2 Deskriptif Motivasi
Motivasi belajar merupakan suatu dorongan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar
yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
dapat tercapai. Secara terperinci hasil analisis deskriptif setiap indikator variabel
motivasi belajar siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang dapat diperoleh
hasil sebagai berikut :
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Motivasi
No Indikator Skor
Tertinggi Skor
Terendah Rata-Rata
Standar Deviasi
1 Minat terhadap pelajaran Akuntansi
20 4 14.14 3.948
2 Ulet menghadapi kesulitan belajar Akuntansi
15 4 10.67 3.128
3 Tekun menghadapi tugas Akuntansi
15 4 10.65 3.184
4 Senang memecahkan soal-soal Akuntansi
15 4 10.17 2.739
Jumlah 65 16 45,63 12,999 Sumber: Hasil Perhitungan SPSS
Nilai rata-rata pada Tabel 4.3 mewakili kondisi motivasi belajar siswa
kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang. Berdasarkan Tabel tersebut dapat
diketahui nilai rata-rata motivasi belajar siswa termasuk dalam kriteria motivasi
tinggi. Dengan Hasil perhitungan standar deviasi kecil yaitu 12,99, nilai standar
deviasi yang kecil ini berarti kecenderungan mendekati nilai rata-rata, dengan
demikian motivasi belajar siswa kelas XII IPS sudah mendekati kriteria motivasi
tinggi. Berdasarkan keempat indikator motivasi belajar, senang memecahkan soal-
soal Akuntasi memiliki nilai yang paling rendah.
77
4.1.2.3 Kompetensi Profesinal Guru
Secara terperinci hasil analisis deskriptif setiap indikator variabel
kompetensi profesional guru di SMA Negeri 12 Semarang diperoleh hasil sebagai
berikut :
Tabel 4.4Statistik Deskriptif Kompetensi Profesional Guru
Sumber: Hasil Perhitungan SPSS
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa standar deviasi untuk
variabel kompetensi provesional guru kecil yaitu 21,189 sehingga nilai rata-rata
kompetensi profesional guru Akuntansi dapat digolongkan kedalam kriteria
profesional. Sedangkan dari keempat indikator kompetensi professional guru,
indikator menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran memiliki nilai yang paling rendah.
No Indikator Skor Tertinggi
Skor Terendah
Rata-Rata
Standar Deviasi
1 Menguasai subtansi bidang studi dan metodologi keilmuannya.
35 9 25,53 5,669
2 Menguasai struktur dan mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi.
60 16 42,76 8,88
3 Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.
15 3 9,91 3,051
4 Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas.
20 5 14,43 3.589
Jumlah 130 33 92,63 21,189
78
4.1.2.4 Lingkungan Sekolah
Secara terperinci hasil analisis deskriptif setiap indikator dari variabel
lingkungan sekolah di SMA Negeri 12 Semarang diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Lingkungan Sekolah
No Indikator Skor
Tertinggi Skor
Terendah Rata-Rata
Standar Deviasi
1 Metode mengajar 10 2 6,84 2,151 2 Relasi guru dengan siswa 10 3 7.26 2.045 3 Disiplin sekolah 10 2 6,85 2,204 4 Fasilitas Sekolah 20 6 14.07 4,273 Jumlah 50 13 35,02 10,673
Sumber: Hasil Perhitungan SPSS
Nilai rata-rata yang tertera pada Tabel 4.6 mewakili kondisi lingkungan
sekolah di SMA Negeri 12 Semarang. Berdasarkan Tabel tersebut dapat diketahui
nilai rata-rata kondisi lingkungan sekolah termasuk dalam kriteria baik.
Berdasarkan keempat indikator lingkungan sekolah, relasi guru dengan siswa
memiliki nilai yang paling rendah.
4.1.2.6.11 Lingkungan Keluarga
Hasil analisis deskriptif setiap indikator dari variabel lingkungan keluarga
siswa Kelas XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang diperoleh hasil sebagai berikut :
79
No Indikator Skor
Tertinggi Skor
Terendah Rata-Rata
Standar Deviasi
1 Cara orang tua mendidik 15 2 10,81 3,203
2 Relasi antaranggota keluarga
10 2 7.27 2,528
3 Suasana rumah 10 2 6.81 2,072 4 Keadaan ekonomi keluarga 10 2 6.88 2,002 5 Pengertian orang tua 10 2 6,44 2,584 Jumlah 55 15 38,21 12,389
Sumber: Hasil Perhitungan SPSS
Kondisi lingkungan keluarga siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12
Semarang termasuk dalam kriteria ideal, dengan standar deviasi yang kecil yaitu
12,389 nilai standar deviasi yang kecil ini berarti kecenderungan mendekati nilai
rata-rata, sedangkan indikator yang memiliki nilai terendah yaitu indikator
keadaan ekonomi keluarga.
4.1.3 Evaluasi Asumsi-Asumsi SEM
Asumsi-asumsi yang disyaratkan SEM adalah data terdistribusi normal
dan tidak ada univariat outliers.
4.1.3.1 Uji Normalitas
Normalitas univariate dan multivariate dievaluasi dengan menggunakan
program AMOS 6, apabila diperoleh nilai kritis (critical Ratio) pada kurtosis
interval -1,96 sampai 1,96 pada tingkat signifikansi 0,05 atau pada interval -2,58
sampai 2,58 pada tingkat signifikansi 0,10 dapat disimpulkan bahwa data
terdistribusi normal. Uji normalitas data dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut.
80
Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.LK5 1.000 5.000 -.438 -2.009 -1.004 -2.300LS5 1.000 5.000 -.467 -2.140 -.937 -2.148LS1 1.000 5.000 -.423 -1.938 -1.053 -2.414LK1 1.000 5.000 -.494 -2.263 -.586 -1.343LK2 1.000 5.000 -.529 -2.424 -1.060 -2.428LK3 1.000 5.000 -.427 -1.957 -.514 -1.177LK4 1.000 5.000 -.371 -1.702 -.670 -1.535HB 41.000 83.000 .461 2.113 -.105 -.241MV4 1.000 5.000 -.363 -1.664 -.648 -1.485MV3 1.000 5.000 -.271 -1.240 -1.011 -2.318MV2 1.000 5.000 -.351 -1.607 -.901 -2.065MV1 1.000 5.000 -.512 -2.345 -.449 -1.028KP1 1.000 5.000 -.529 -2.426 .494 1.133KP2 1.000 5.000 -.293 -1.343 -.257 -.590KP3 1.000 5.000 -.141 -.644 -.734 -1.683KP4 1.000 5.000 -.450 -2.060 -.327 -.750LS3 2.000 5.000 -.540 -2.474 -.809 -1.853LS6 2.000 5.000 -.521 -2.387 -1.069 -2.449Multivariate 2.270 .475 Sumber: Data primer yang diolah (2011)
4.1.3.2 Outliers
Menggunakan observasi yang mempunyai Z score ≥ ±3 akan
dikategorikan sebagai univariate outliers. Berdasarkan hasil nilai z score
menggunakan program SPSS release 16, diperoleh data sebagai berikut:
81
Tabel 4.8 Uji Univariate Outliers Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Zscore(MV1) 126 -2.30081 1.18150 .0000000 1.00000000 Zscore(MV2) 126 -2.23911 1.24395 .0000000 1.00000000 Zscore(MV3) 126 -2.27157 1.21889 .0000000 1.00000000 Zscore(MV4) 126 -2.11413 1.34536 .0000000 1.00000000 Zscore(KP1) 126 -2.97496 1.55489 .0000000 1.00000000 Zscore(KP2) 126 -2.95185 1.63992 .0000000 1.00000000 Zscore(KP3) 126 -2.10711 1.49284 .0000000 1.00000000 Zscore(KP4) 126 -2.74462 1.37231 .0000000 1.00000000 Zscore(LS1) 126 -2.60931 1.03361 .0000000 1.00000000 Zscore(LS2) 126 -1.85002 1.10065 .0000000 1.00000000 Zscore(LS3) 126 -2.54592 1.01837 .0000000 1.00000000 Zscore(LS4) 126 -1.76985 .99463 .0000000 1.00000000 Zscore(LK1) 126 -2.37120 1.15412 .0000000 1.00000000 Zscore(LK2) 126 -2.23711 .95695 .0000000 1.00000000 Zscore(LK3) 126 -2.55955 1.25706 .0000000 1.00000000 Zscore(LK4) 126 -2.68764 1.35585 .0000000 1.00000000 Zscore(LK5) 126 -1.83921 1.11290 .0000000 1.00000000 Zscore(HB) 126 -2.01412 2.72942 .0000000 1.00000000 Valid N (listwise) 126 Sumber: Data primer yang diolah (2010)
4.1.4Analisis Konfirmatori
Analisis konfirmatori digunakan untuk menguji sebuah konsep yang
dibangun dengan menggunakan beberapa indikator terukur. Analisis konfirmatori
digunakan untuk menguji tiap-tiap variabel dalam penelitian ini. Uji kesesuaian
model konfirmatori diuji menggunakan goodnes-of-fit Indices yang meliputi chi-
square, probability, RMSEA, TLI, GFI, CFI dan CMIN/DF. Berikut dijelaskan
hasil masing-masing analisis konfirmatori berdasarkan output data SEM dari
masing-masing variabel.
4.1.4.1 Analisis Konfirmatori Motivasi
Hasil analsis konfirmatori variabel motivasi belajar yang dibangun oleh
empat indikator yaitu minat terhadap pelajaran Akuntansi (MV1), ulet
82
menghadapi kesulitan belajar (MV2), tekun menghadapi tugas Ekonomi (MV3),
dan senang memecahkan soal-soal Akuntansi (MV4) dapat dilihat pada grafik
output analisis menggunakan program AMOS 6.
Gambar 4.1 Hasil Analisis Konfirmatori Motivasi Belajar
Hasil analisis konfirmatori tersebut dapat dijelaskan dengan persamaan
berikut :
MV1 = 0,71MV + 0,50
MV2 = 0,74MV + 0,55
MV3 = 0,83MV + 0,70
MV4 = 0,85MV + 0,73
Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk
variabel motivasi belajar. Setiap terjadi kenaikan motivasi belajar sebesar satu
satuan akan diikuti kenaikan minat terhadap pelajaran Akuntansi (MV1) sebesar
0,71, ulet menghadapi kesulitan belajar Akuntansi (MV2) 0,74, tekun menghadapi
tugas Akuntansi (MV3) sebesar 0,83, dan senang memecahkan soal-soal
Akuntansi (MV4) sebesar 0,85.
83
Tabel 4.9 Uji Model Goodness-of-fit Variabel Motivasi
Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Berdasarkan tabel 4.10 di atas tampak bahwa nilai chi-square relatif kecil
0,807 dengan probabilitas 0,688 > 0,05, nilai RMSEA sebesar 0,000 < 0,08, nilai
GFI sebesar 0,977 > 0,90, nilai CFI sebesar 1 > 0,95, nilai TLI sebesar 1,016 >
0,95, dan nilai CMIN/DF sebesar 0,404 < 2 yang menunjukkan bahwa uji
kesesuaian model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik, oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa indikator-indikator
itu merupakan dimensi acuan yang sama bagi sebuah konstruk yang disebut
motivasi belajar dapat diterima. Indikator minat terhadap pelajaran Akuntansi
(MV1), ulet menghadapi kesulitan belajar Akuntansi (MV2), tekun menghadapi
tugas Akuntansi (MV3), dan senang memecahkan soal-soal Akuntansi (MV4)
secara nyata membentuk variabel motivasi belajar.
4.1.4.2 Analisis Konfirmatori Kompetensi Profesional Guru
Hasil analsis konfirmatori variabel kompetensi profesional guru yang
dibangun oleh empat indikator yaitu menguasai subtansi bidang studi dan
metodologi keilmuannya (KP1), menguasai struktur dan mengorganisasikan
materi kurikulum bidang studi (KP2), menguasai dan memanfaatkan teknologi
Goodness of Fit Index Cut-Off Value Hasil Model Keterangan -Chi-square 0,807 Diharapkan Kecil
Probability ≥ 0,05 0,688 Baik RMSEA ≤ 0,08 0,000 Baik GFI ≥ 0,90 0,977 Baik CFI ≥ 0,95 1,000 Baik TLI ≥ 0,95 1,016 Baik CMIN/DF ≤ 2,00 0,404 Baik
84
informasi dan komunikasi dalam pembelajaran (KP3), dan meningkatkan kualitas
pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas (KP4) dapat dilihat pada grafik
output analisis menggunakan program AMOS 6.
Gambar 4.3 Hasil Analisis Konfirmatori Kompetensi Profesional Guru
Hasil analisis konfirmatori tersebut dapat dijelaskan dengan persamaan
berikut :
KP1 = 0,78KP + 0,61
KP2 = 0,72KP + 0,52
KP3 = 0,75KP + 0,56
KP4 = 0,59KP + 0,35
Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk
variabel kompetensi professional guru. Setiap terjadi kenaikan kompetensi
professional guru sebesar satu satuan akan didikuti kenaikan menguasai subtansi
bidang studi dan metodologi keilmuannya (KP1) sebesar 0,78, menguasai struktur
dan mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi (KP2) sebesar 0,72,
85
menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran (KP3) sebesar 0,75, dan meningkatkan kualitas pembelajaran
melalui penelitian tindakan kelas (KP4) sebesar 0,59.
Tabel 4.10 Uji Model Goodness-of-fit Variabel Kompetensi Profesional Guru
Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Berdasarkan tabel 4.12 di atas tampak bahwa nilai chi-square relatif kecil
0,228 dengan probabilitas 0,892 > 0,05, nilai RMSEA sebesar 0,000 < 0,08, nilai
GFI sebesar 0,999 > 0,90, nilai CFI sebesar 1 > 0,95, nilai TLI sebesar 1,036 >
0,95, dan nilai CMIN/DF sebesar 0,114 < 2 yang menunjukkan bahwa uji
kesesuaian model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik, oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa indikator-indikator
itu merupakan dimensi acuan yang sama bagi sebuah konstruk yang disebut
kompetensi professional guru dapat diterima. Indikator menguasai subtansi bidang
studi dan metodologi keilmuannya (KP1), menguasai struktur dan
mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi (KP2), menguasai dan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran (KP3),
dan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas (KP4)
secara nyata membentuk variabel kompetensi profesional guru.
Goodness of Fit Index Cut-Off Value Hasil Model Keterangan -Chi-square 0,228 Diharapkan Kecil
Probability ≥ 0,05 0,892 Baik RMSEA ≤ 0,08 0,000 Baik GFI ≥ 0,90 0,999 Baik CFI ≥ 0,95 1,000 Baik TLI ≥ 0,95 1,036 Baik CMIN/DF ≤ 2,00 0,114 Baik
86
4.1.4.3 Analisis Konfirmatori Lingkungan Sekolah
Hasil analsis konfirmatori variabel lingkungan sekolah yang dibangun oleh
empat indikator yaitu metode mengajar (LS1), relasi guru dengan siswa
(LS2),disiplin sekolah (LS4), dan fasilitas Sekolah (LS5) dapat dilihat pada
grafik output analisis menggunakan program AMOS 6.
Gambar 4.4 Hasil Analisis Konfirmatori Lingkungan Sekolah
Hasil analisis konfirmatori tersebut dapat dijelaskan dengan persamaan
berikut :
LS1 = 0,66LS + 0,47
LS2 = 0,82LS + 0,78
LS3 = 0,63LS + 0,53
LS4 = 0,76LS + 0,50
Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk
variabel lingkungan sekolah. Setiap terjadi kenaikan lingkungan sekolah sebesar
satu satuan akan diikuti kenaikan metode mengajar (LS1) sebesar 0,66, relasi guru
dengan siswa (LS2) sebesar 0,82, disiplin sekolah (LS3) sebesar 0,63, dan fasilitas
Sekolah (LS4) sebesar 0,76.
87
Tabel 4.11 Uji Model Goodness-of-fit Variabel Lingkungan Sekolah
Sumber: Data primer yang diolah (2011)
Berdasarkan tabel 4.14 di atas tampak bahwa nilai chi-square kecil 1,227
dengan probabilitas 0,541 > 0,05, nilai RMSEA sebesar 0,000 < 0,08, nilai GFI
sebesar 0,995 > 0,90, nilai CFI sebesar 1 > 0,997, nilai TLI sebesar 1,014 > 0,95,
dan nilai CMIN/DF sebesar 0,614 < 2 yang menunjukkan bahwa uji kesesuaian
model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik, oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa indikator-indikator itu
merupakan dimensi acuan yang sama bagi sebuah konstruk yang disebut
lingkungan sekolah dapat diterima. Indikator metode mengajar (LS1), relasi guru
dengan siswa (LS2), disiplin sekolah (LS3), dan fasilitas Sekolah (LS4) secara
nyata membentuk variabel lingkungan sekolah.
4.1.4.5 Analisis Konfirmatori Lingkungan Keluarga
Hasil analsis konfirmatori variabel lingkungan keluarga yang dibangun
oleh lima indikator yaitu cara orang tua mendidik anak (LK1), relasi antar anggota
keluarga (LK2), suasana rumah (LK3), keadaan ekonomi keluarga (LK4) dan
Goodness of Fit Index Cut-Off Value Hasil Model Keterangan
-Chi-square 1,227 Diharapkan Kecil Probability ≥ 0,05 0,541 Baik RMSEA ≤ 0,08 0,000 Baik GFI ≥ 0,90 0,995 Baik CFI ≥ 0,95 0,997 Baik TLI ≥ 0,95 1,014 Baik CMIN/DF ≤ 2,00 0,614 Baik
88
pengertian orang tua(LK5) dapat dilihat pada grafik output analisis menggunakan
program AMOS 16.
Gambar 4.4 Hasil Analisis Konfirmatori Lingkungan Keluarga
Hasil analisis konfirmatori tersebut dapat dijelaskan dengan persamaan
berikut :
LK1 = 0,69LK + 0,47
LK2 = 0,88LK + 0,78
LK3 = 0,73LK + 0,53
LK4 = 0,71LK + 0,50
LK5 = 0,67LK + 0,45
Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk
variabel lingkungan keluarga. Setiap terjadi kenaikan lingkungan keluarga sebesar
satu satuan akan diikuti cara orang tua mendidik anak (LK1) sebesar 0,69, relasi
antar anggota keluarga (LK2) sebesar 0,86, suasana rumah (LK3) sebesar 0,73 ,
89
keadaan ekonomi keluarga (LK4) sebesar 0,71 dan pengertian orang tua(LK5)
sebesar 0,67
Tabel 4.12 Uji Model Goodness-of-fit Variabel Lingkungan Keluarga
Sumber: Data primer yang diolah (2010)
Berdasarkan tabel 4.15 di atas tampak bahwa nilai chi-square kecil 6,984
dengan probabilitas 0,225 > 0,05, nilai RMSEA sebesar 0,056 < 0,08, nilai GFI
sebesar 0,978 > 0,90, nilai CFI sebesar 0,992 > 0,95, nilai TLI sebesar 0,985 >
0,95, dan nilai CMIN/DF sebesar 1,390 < 2 yang menunjukkan bahwa uji
kesesuaian model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik, oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa indikator-indikator
itu merupakan dimensi acuan yang sama bagi sebuah konstruk yang disebut
lingkungan keluarga dapat diterima. Indikator yaitu cara orang tua mendidik anak
(LK1), relasi antar anggota keluarga (LK2), suasana rumah (LK3), keadaan
ekonomi keluarga (LK4) dan pengertian orang tua (LK5) secara nyata membentuk
variabel lingkungan keluarga.
4.1.5 Analisis Structural Equation Modeling (SEM)
Goodness of Fit Index Cut-Off Value Hasil Model Keterangan
-Chi-square 6,948 Diharapkan Kecil
Probability ≥ 0,05 0,225 Baik
RMSEA ≤ 0,08 0,056 Baik
GFI ≥ 0,90 0,978 Baik
CFI ≥ 0,95 0,992 Baik
TLI ≥ 0,95 0,985 Baik
CMIN/DF ≤ 2,00 1,390 Baik
90
Analisis structural equation modeling (SEM) digunakan untuk mengetahui
hubungan structural antara variabel yang diteliti. Hubungan structural antar
variabel dilihat dari diagram jalur yang diperoleh dari program AMOS 16 dan
diuji kesesuaiannya dengan menggunakan gooness-of-fit index
Gambar 4.6 Hasil Analisis SEM Full Model
91
Nilai chi square sebesar 106,349 dengan probability 0,897>0,05, sehingga
hipotesis nihil diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan antara matrik
kovarian sampel dengan matrik kovarian populasi yang diestimasi, maka dengan
kata lain model analisis SEM ini sesuai dengan data. Nilai GFI sebesar
0,919>0,900, Salah satu syarat dalam pengujian hubungan kausal adalah masing-
masing variabel konstruk eksogen atau independennya tidak berkorelasi pada
tingkat serius (>0,9) satu sama lain dalam penelitian ini sebagai variabel
independennya yaitu motivasi (MV), kompetensi profesional guru (KP),
lingkungan sekolah (LS) dan lingkungan keluarga (LK). Nilai korelasi LS dan KP
adalah 0,22, nilai korelasi LS dan LK adalah 0,20, nilai korelasi LK dan KP
adalah 0,07.
Berdasarkan analisis jalur Gambar 4.6 maka diperoleh model struktural
sebagai berikut:
1. MV = 0,36 KP+ (-0,04)LS+0,23 LK Model tersebut berarti bahwa apabila setiap terjadi kenaikan satu satuan,
setiap terjadi kenaikan satu satuan kompetensi profesional guru (KP) akan diikuti
kenaikan motivasi (MV) sebesar 0,26, setiap terjadi kenaikan satu satuan
lingkungan sekolah (LS) diikuti kenaikan motivasi (MV) sebesar (-0,04) dan
setiap terjadi kenaikan satu satuan lingkungan keluarga (LK) diikuti kenaikan
motivasi (MV) sebesar 0,23.
2. HB = 0,22 MV
Model tersebut menunjukkan bahwa apabila terjadi kenaikan satu satuan
motivasi akan diikuti diikuti kenaikan hasil belajar sebesar 0,22.
92
4.1.6 Uji Hipotesis
Pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan dengan
menganalisis regression weight untuk masing-masing variabel eksogen terhadap
endogen. Dilihat dari C.R yang identik dengan pada hasil pengolahan
menggunakan AMOS 16 dibandingkan nilai kritis yakni -1,96 sampai 1,96 pada
tingkat signifikansi 0,05. Berikut disajikan Tabel 4.15 dari nilai-nilai regression
weight.
Tabel 4.13 Uji Hipotesis menggunakan regression weight Estimate S.E. C.R. P Label Kriteria
MV <--- LS -.041 .103 -339 .690 par_5 H2 ditolak MV <--- LK .274 .122 2.251 .024 par_19 H3 diterima MV <--- KP .495 .161 3.073 .002 par_21 H1 diterima HB <--- KP 3.093 1.610 1.922 .055 par_6 H5 diterima HB <--- MV 2.386 1.104 2.161 .031 par_17 H4 diterima HB <--- LK -1.847 1.206 -1.531 .126 par_18 H7 ditolak HB <--- LS 2.245 1.048 2.143 .032 par_20 H6 diterima Sumber : Hasil perhitungan AMOS (2011)
Berdasarkan Tabel 4.15 diperoleh nilai C.R 3,073 > 1,96 dengan
probabilitas 0,002 < 0,05 berarti hipotesis 1 diterima yang menyebutkan bahwa
terdapat pengaruh positif kompetensi profesionalisme guru terhadap hasil belajar
melalui motivasi. Berdasarkan Tabel 4.15 diperoleh nilai C.R -0,339 > 1,96
dengan probabilitas 0,690 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh negatif
lingkungan sekolah terhadap hasil belajar melalui motivasi, sehingga hipotesis 2
ditolak. Berdasarkan Tabel 4.15 diperoleh nilai C.R 2,251> 1,96 dengan
probabilitas 0,024 < 0,05 yang berarti hipotesis 3 diterima yang menyebutkan
93
bahwa terdapat pengaruh positif lingkungan keluarga terhadap hasil belajar
melalui motivasi.
Bardasarkan Tabel 4.15 diperoleh nilai C.R 2,161 > 1,96 dengan
probabilitas 0,031 < 0,05 berarti hipotesis 4 diterima yang menyebutkan bahwa
terdapat pengaruh positif motivasi terhadap hasil belajar. Berdasarkan Tabel 4.9
diperoleh nilai C.R 1,922 > 1,96 dengan probabilitas 0,055 < 0,05 yang berarti
hipotesis 5 diterima, yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif
kompetensi profesional guru terhadap hasil belajar. Tabel 4.9 diperoleh nilai C.R
2,245 < 1,96 dengan probabilitas 0,032 > 0,05 yang berarti hipotesis 6 diterima
yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif lingkungan sekolah terhadap
hasil belajar. Tabel 4.9 diperoleh nilai C.R -1,847< 1,96 dengan probabilitas 0,126
> 0,05 yang berarti hipotesis 7 ditolak yang menyebutkan bahwa terdapat
pengaruh negatif lingkungan sekolah terhadap hasil belajar.
4.1.7 Analisis Besar Pengaruh
Model penelitian ini menghasilkan tujuh pengujian hipotesis, dari
pengujian terhadap tujuh hipotesis yang diajukan terdapat lima hipotesis yang
dapat diterima yaitu H1, H3, H4, H5, H6. Selebihnya ada dua hipotesis yang ditolak
yaitu H2, H7. Berikut ini akan dibahas atas hasil pengujian hipotesis dan analisis
pengaruh motivasi terhadap hasil belajar, pengaruh kompetensi professional
terhadap hasil belajar, pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar, dan
pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar.
94
Tabel 4.14 Koefisien Standardized Regression Weight
Estimate MV <--- LS -.041 MV <--- LK .233 MV <--- KP .356 HB <--- KP .206 HB <--- MV .221 HB <--- LK -.145 HB <--- LS .209
Berdasarkan Tabel 4.16 terlihat bahwa analisis besar pengaruh per
hipotesis adalah sebagai berikut (1) Kompetensi profesional guru berpengaruh
langsung terhadap motivasi (KP→MV) sebesar 0,356 atau 35,60%. (2)
Lingkungan sekolah tidak berpengaruh langsung terhadap motivasi. (3)
Lingkungan keluarga berpengaruh langsung terhadap motivasi (LK→MV)
sebesar 0,233 atau 23,30%. (4) motivasi mempunyai pengaruh langsung terhadap
hasil belajar. Berdasarkan Tabel 4.16 terlihat bahwa pengaruh langsung motivasi
terhadap hasi belajar (MV→HB) sebesar 0,221 atau dalam prosentase 22,10%. (5)
Kompetensi profesional guru memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung
terhadap hasil belajar. Berdasarkan Tabel 4.16 terlihat bahwa pengaruh langsung
kompetensi profesional guru terhadap hasil belajar (KP→HB) adalah sebesar
0,206 atau sebesar 20,60%. Pengaruh secara tidak langsung kompetensi
profesional guru terhadap hasil belajar melalui motivasi (KP→MV→HB) adalah
sebesar 0,356 x 0,221 = 0,078676. Total pengaruh kompetensi profesional guru
terhadap hasil belajar adalah 0,206 +0,078676= 0,028467atau dalam prosentase
28,46%. (8) Lingkungan sekolah memiliki pengaruh tidak langsung terhadap
95
motivasi. Berdasarkan Tabel 4.15 terlihat bahwa lingkungan sekolah berpengaruh
langsung terhadap hasil belajar (LS→HB) sebesar 0,209. (9) Lingkungan keluarga
memiliki pengaruh tidak langsung terhadap hasil belajar. Berdasarkan Tabel 4.16
terlihat bahwa lingkungan keluarga berpengaruh langsung terhadap motivasi
(LK→MV) sebesar 0,242 dan pengaruh motivasi terhadap hasil belajar
(MV→HB) sebesar 0,221 sehingga lingkungan keluarga berpengaruh tidak
langsung terhadap hasil belajar (LK→MV→HB) sebesar 0,233 x 0,221 =
0,051493 atau 5,14%.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Analisis Konfirmatori dan Deskriptif Data
4.2.1.1 Motivasi
Temuan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa secara umum
motivasi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang tergolong tinggi.
Sedangkan analisis konfirmatori, indikator minat terhadap pelajaran akuntansi
(MV1) memiliki nilai koefisien konfirmatori yang paling rendah.
Rendahnya minat siswa terhadap pelajaran akuntansi dikarenakan karena
siswa menggap pelajaran akuntansi sangat sulit karena berhubungan dengan
angka-angka sehingga siswa menjadi kurang berminat untuk mengikuti pelajaran,
ditambah dengan metode yang disampaikan guru adalah dengan metode ceramah
sehingga siswa cenderung jenuh dan menggangap pelajaran akuntansi adalah
pelajaran yang sulit dan membingungkan.
96
Merujuk pada pendapat Slameto (2010:57) minat besar pengaruhnya
terhadap belajar, karena apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai
dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar sebaik-baiknya, karena tidak ada
daya tarik baginyasiswa segan-segan untuk belajar, siswa tidak memperoleh
kepuasan dari pelajaran itu.bahan pelajaran yang menarik siswa lebih mudah
untuk dipelajari dan disimpan karena minatmenambah kegiatan belajar.
Untuk meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran akuntansi yaitu
dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarikdan berguna bagi kehidupan serta
hal-hal yang berhubungan dengan cita-cita serta kaitanya dengan bahan pelajaran
yang dipelajari itu.
4.2.1.2 Kompetensi Profesional Guru
Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kompetensi
profesional guru di SMA Negeri 12 semarang tergolong profesional. Analisis
konfirmatori indikator meningkatkan kualitas pembelajaran nmelalui penelitian
tindakan kelas memiliki nilai koefisien konfirmatori yang paling rendah.
Kelemahan pada aspek meningkatkan kualitas pembelajaran melalui
penelitian tindakan kelas dikarenakan Bapak/Ibu guru tidak pernah melakukan
penelitian tindakan kelas, sehingga guru kurang mengetahui upaya-upaya untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
Merujuk pada pendapat Hamalik (2002:34-36) guru yang kompeten akan
mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan dan mampu
mengelola kelasnya, sehingga dalam belajar siswa berada pada tingkat yang
optimal. Selain itu, proses belajar mengajar dan prestasi belajar siswa tidak hanya
97
ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian
besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbingnya.
Menutut Triyanto (2007:76) Guru harus mengkaji hakekat penelitian
tindakan kelas, berlatih mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan
pembelajaran, berlatih menyusun rancangan dan melaksanakan penelitian
tindakan kelas, serta berlatih merancang upaya-upaya peningkatan kualitas
pembelajaran.
4.2.1.3 Lingkungan Sekolah
Temuan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa secara umum
lingkungan sekolah di SMA Negeri 12 Semarang tergolong baik. Analisis
konfirmatori untuk indikator disiplin sekolah memiliki nilai koefisien
konfirmatori yang paling rendah.
Kelemahan pada aspek disiplin dikarenakan siswa di SMAN 12 Semarang,
siswa kurang menaati tatatertib sekolah yang ada banyak siswa yang melanggar
sehingga disiplin siswa pun menjadi rendah.
Menurut Slameto (2010:67), banyak sekolah yang dalam pelaksanaan
disiplinnya kurang,sehingga mempengaruhi sikap siswa dalam belajar, kurang
bertanggung jawab, karena bila tidak melaksanakan tugas, toh tidak ada sangsi.
Dalam proses belajar,siswa perlu disiplin untuk mengembangkan motivasi yang
kuat.
4.2.1.5 Lingkungan Keluarga
Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum lingkungan
keluarga siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang tergolong ideal. Analisis
98
konfirmatori untuk indikator pengertian orang tua memiliki nilai koefisien
konfirmatori yang paling rendah
Kelemahan pada aspek pengertian orang tua dikarenakan orang tua kurang
dapat memberikan pengertian seperti memberi motivasi untuk belajar atau selalu
mengingatkan anak untuk selalu belajar dan tingkat pendidikan orang tua yang
lebih rendah menjadikan orang tua tidak bisa membantu kesulitan-kesulitan
belajar anak.
Merujuk pada Slameto (2003:64) bahwa anak belajar perlu dorongan dan
pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-
tugas dirumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib
memberi pengertian dan mendorongnya, membantu sedapat mungkin kesulitan
yang dihadapi anak di sekolah, kalau perlu menghubungi guru anaknya untuk
mengetahui perkembangan anaknaya.
4.2.1.6 Hasil Belajar
Secara umum dari hasil penelitian didapat hasil belajar siswa belum
dinyatakan tuntas karena nilai yang diperoleh kurang dari Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) yang ditetapkan.
4.2.2 Pembahasan Hipotesis
4.2.2.1 Pengaruh Kompetensi Profesional Guru terhadap Motivasi (H1)
Kompetensi guru adalah kecakapan, kemampuan dan keterampilan yang
dimiliki oleh seorang yang bertugas mendidik siswa agar mempunyai kepribadian
yang luhur dan mulia sebagaimana tujuan dari pendidikan. Hipotesis dua (H2)
99
diterima dan signifikan, yang menunjukkan adanya pengaruh kompetensi
profesional guru terhadap hasil belajar melalui motivasi. Penelitian ini sesuai
dengan penelitian Deni Nur Heti Mulyani (2011) yang menyatakan bahwa adanya
kompetensi profesional guru yang tinggi menunjukkan bahwa sebagian siswa
memiliki motivasi yang tinggi juga sehingga berdampak langsung terhadap hasil
belajar yang diperoleh siswa.
Proses pembelajaran dapat terlakasana dengan baik jika didukung oleh
kompetensi professional yang dimiliki guru sesuai dengan pendapat Uzer Usman
dalam Meliani (2007: 43) bahwa proses belajar mengajar dan hasil belajar
sebagian besar ditentukan oleh peranan dan kemampuan guru. Guru yang
kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan
akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada
tingkat optimal.
Guru yang kompeten dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif,
menyenangkan dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para
siswa berada pada tingkat optimal. Penciptaan lingkungan belajar yang efektif
dan menyenangkan secara tidak langsung dapat membuat siswa lebih termotivasi
dan senang dalam mengikuti pelajaran.
4.2.2.2 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi (H2)
Lingkungan sekolah merupakan jumlah semua benda hidup dan mati serta
seluruh kondisi yang ada di dalam lembaga pendidikan formal yang secara
sistematis melaksanakan program pendidikan dan membantu siswa
mengembangkan potensinya. Hipotesis tiga (H2) ditolak dan tidak signifikan,
100
yang menunjukkan tidak ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar
melalui motivasi. Lingkungan sekolah berpengaruh langsung terhadap hasil
belajar tanpa melalui motivasi, hal tersebut disebabkan karena lingkungan
sekolah kurang mendukung dalam meningkatkan motivasi siswa untuk belajar
seperti metode mengajar guru monoton yang hanya menggunakan metode
ceramah yang menyebabkan siswa menjadi jenuh sehingga siswa kurang
termotivasi untuk belajar, dan fasilitas Sekolah yang kurang mendukung. Pihak
sekolah hendaknya memberikan perhatian yang tinggi terhadap hal-hal tersebut
sehingga siswa termotivasi dalam belajar sehingga hasil belajar yang dicapai
dapat optimal. Menurut pendapat Slameto (2003 :65) menyatakan bahwa guru
yang biasa mengajar dengan metode ceramah saja siswa menjadi bosan,
mengantuk, pasaif dan hanya mencatat saja. Guru yang progresif berani mencoba
metode-metode yanag baru yang dapat membantu kegiatan belajar mengajar, dan
meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Penelitian ini berbeda dengan
penelitian Dewi putriningsih (2011) yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif
lingkungan sekolah terhadap motivasi, hal ini dikarenakan kondisi keadaan siswa
maupun keadaan sekolah yang berbeda-beda di setiap sekolahan.
4.2.2.3 Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Motivasi (H3)
Lingkungan keluarga merupakan kumpulan orang-orang terdekat bagi
seorang anak. Banyak sekali kesempatan dan waktu bagi seorang anak untuk
berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga. Hipotesis empat (H4) diterima dan
signifikan, yang menunjukkan adanya pengaruh lingkungan keluarga terhadap
hasil belajar melalui motivasi. Semakin tinggi kualitas lingkungan keluarga dalam
101
arti kualitas cara orang tua mendidik tinggi, suasana rumah yang mendukung,
keadaan ekonomi keluarga yang mencukupi dan pengertian orang tua yang tinggi
akan berpengaruh terhadap motivasi siswa, yang akhirnya mampu meningkatkan
hasil belajar siswa. Jadi, dukungan dari lingkungan keluarga sangat diperlukan
guna mendukung tercapainya motivasi siswa di rumah yang akhirnya akan
meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2003:
60) yang menyatakan bahwa anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang
tua. Apabila anak sedang belajar, orang tua diharapkan tidak mengganggu
aktivitas anak tersebut dengan dengan tugas-tugas di rumah, ketika anak
mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan memberi
dorongan, serta membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di
sekolah.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Eni Asih
(2007) yang menyebutkan bahwa ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap
motivasi sebesar 33%.
4.2.2.4 Pengaruh Motivasi terhadap Hasil Belajar (H4)
Motivasi merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam diri seseorang
akibat adanya dorongan untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi yang dimaksud
adalah motivasi belajar, dimana seseorang ingin belajar karena adanya
kemauan/dorongan untuk meningkatkan hasil belajar. Hipotesis lima (H5)
diterima dan signifikan, yang menunjukkan adanya pengaruh motivasi terhadap
hasil belajar.
102
Menurut pendapat Darsono (2000:65) siswa yang merasa dirinya memiliki
kemampuan untuk melakukan sesuatu, maka akan mendorong dirinya berbuat
sesuatu untuk dapat mewujudkan tujuan yang ingin diperolehnya dan sebaliknya
yang merasa tidak mampu akan merasa malas untuk berbuat sesuatu. Siswa yang
memiliki motivasi rendah, cenderung malas untuk mencari dan memecahkan soal-
soal. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Sardiman (2010:75) yang menyatakan
bahwa motivasi merupakan daya penggerak yang menjadi aktif atau dapat juga
dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu,
sehingga orang mau dan ingin melakukan sesuatu oleh karena itu motivasi sangat
berperan penting untuk mendukung tercapainya hasil belajar yang maksimal.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Eni Asih
(2007) yang menyebutkan bahwa ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar
sebesar 83%, hal yang sama juga diungkapkan oleh Trivianingrum (2008) dalam
penelitiannya yang menyatakan ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar
sebesar 29,9%.
4.2.2.5 Pengaruh Kompetensi Profesional Guru terhadap Hasil Belajar (H5)
Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar
yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar
siswa dapat optimal. Hipotesis delapan (H5) diterima dan signifikan, yang
menunjukkan adanya pengaruh kompetensi profesional guru terhadap hasil
belajar. Menurut Triyanto( 2007:76) Guru harus mengkaji hakekat penelitian
tindakan kelas, berlatih mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan
pembelajaran, berlatih menyusun rancangan dan melaksanakan penelitian
103
tindakan kelas, serta berlatih merancang upaya-upaya peningkatan kualitas
pembelajaran. Guru harusnya melakukan penelitian tindakan kelas agar guru lebih
mengetahui permasalhan-permasalahan yang sebenarnya terjadi dalam belajar,
sehingga guru dapat melakukan upaya-upaya yang tepat untuk meningkatkan hasil
belajar. Hal ini sesuai dengan penelitian Dewi Yuli Arum (2011) yang
menyatakan bahwa ada pengaruh kompetensi profesional guru terhadap hasil
belajar sebesar 36,06%.
4.1.2.6 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Hasil Belajar (H6)
Kondisi lingkungan sekolah yang baik akan memberikan stimulus dan
respon yang baik kepada anak sehingga prestasinya menjadi baik. Sebaliknya, jika
lingkungan sekolah tidak baik, cenderung akan berdampak negatif pada siswa.
Hal ini ditunjukkan dari hasil pengujian hipotesis enam ( H6 ) diterima dan
signifikan yang menunjukkan adanya pengaruh positif lingkungan sekolah
terhadap hasil belajar. Adanya komponen-komponen sekolah yang baik maka
akan menciptakan suasana sekolah yang mendukung berjalannya proses belajar
mengajar yang baik. Metode mengajar yang menarik dan tidak membosankan
serta adanya relasi guru dengan siswa yang baik akan menjadikan proses belajar
mengajar dikelas menjadi lebih mudah dan belajar akan lebih menyenangkan.
Adanaya disiplin sekolah yang baik yaitu seluruh staf sekolah yang mengikuti tata
tertib dan bekerja dengan disiplin membuat siswa menjadi disiplin pula, selain itu
juga memberi pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Fasilitas merupakan
komponen yang tidak kalah penting dalam lingkungan sekolah yang dapat
104
mempengaruhi hasil belajar, adanya sarana prasarana yang mendukung akan
menciptakan suasana yang nyaman untuk kegiatan belajar mengajar.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian Deni Nur Heti Mulyani (2011) yang
menyatakan total pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar yaitu 32,5%.
4.2.2.7Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar (H7)
Hipotesis sembilan (H7) ditolak dan tidak signifikan, yang menunjukkan
tidak adanya pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar. Lingkungan
keluarga bukan berarti tidak berpengaruh terhadap hasil belajar melainkan
lingkungan keluarga berpengaruh secara tidak langsung terhadap hasil belajar
melalui motivasi sebagai variabel perantara, hal tersebut disebabkan karena
lingkungan keluarga kurang mendukung dalam kegiatan belajar siswa di rumah.
Sesuai dengan pendapat Slameto (2003:61) orang tua yang kurang/tidak
memperhatikan pendidikan anaknya, misal mereka acuh tak acuh terhadap belajar
anaknya, tidak memperhatikan samasekali akan kepentingan-kepentingan dan
kebutuhan-kebutuhan belajar anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu
belajaranya, tidak melengkapi/menyediakan alat belajarnya, tidak memperhatikan
apakah anaknya belajar atau tidak,tidak mau tahu bagaimana kemajuan belajar
anaknya,kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain-lain dapat memyebabkan
anak kurang/tidak berhasil dalam belajarnya, walaupun anaknya sebetulnya
pandai namun cara belajarnya tidak teratur maka kesukaran-kesukaran dalam
belajar menumpuk dan mengalami ketinggalan dalam belajarnya akhirnya anak
akan menjadi malas bealajar dan hasil belajarnya akan buruk. Oleh sebab itu pihak
keluarga hendaknya memberikan pengertian dan perhatian yang tinggi agar anak
105
lebih termotivasi dalam belajar sehingga hasil belajar yang dicapai dapat optimal.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian Dewi Yuliarum (2011) yang menyebutkan
bahwa lingkungan keluarga tidak berpengaruh terhadap hasil belajar.
106
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil
beberapa simpulan antara lain:
1. Ada pengaruh positif kompetensi profesional guru terhadap hasil belajar
akuntansi melalui motivasi siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang
sebesar 0,244atau 24, 40%. Adanya kompetensi profesional guru yang tinggi
menunujukkan bahwa sebagian siswa memiliki motivasi yang tinggi pula
sehingga akan berdampak langsung terhadap hasil belajar yang diperoleh
siswa.
2. Lingkungan sekolah tidak berpengaruh terhadap motivasi siswa XII IPS SMA
Negeri 12 Semarang, yang artinya lingkungan sekolah berpengaruh langsung
terhadap hasil belajar tanpa melalui motivasi.
3. Ada pengaruh positif lingkungan keluarga terhadap hasil belajar akuntansi
melalui motivasi siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang sebesar
0,242 atau 24,20%. Lingkungan keluarga siswa tergolong ideal, meskipun
pada indikator pengertian orang tua masih tergolong rendah, sehingga orang
tua kurang dapat memberikan pengeritian pada siswa saat belajar, seperti
orang tua jarang mendampingi anaknya pada saat belajar dirumah.
4. Ada pengaruh positif motivasi terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII
IPS di SMA Negeri 12 Semarang 0,291 atau 29,10%. Motivasi siswa kelas
XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang termasuk dalam kategori tinggi, kecuali
107
indikator minat terhadap pelajaran akuntansi tergolong rendah yang
disebabkan masih banyak siswa yang merasa pelajaran akuntansi adalah
pelajaran yang sulit dan susah untuk dipahami sehingga siswa menjadi kurang
berminat untuk belajar akuntansi.
5. Ada pengaruh positif kompetensi profesional guru terhadap hasil belajar
akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang sebesar 0,258
atau 25,80%. Kompetensi profesional guru Ekonomi Akuntansi di SMA
Negeri 12 Semarang dalam kategori cukup profesional, kecuali dalam hal
meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas masih
tergolong rendah yang disebabkan Bapak/Ibu guru tidak pernah melakukan
penelitian tindakan kelas sehingga guru kurang mengetahui upaya-upaya
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
6. Ada pengaruh positif Lingkungan sekolah terhadap hasil belajar akuntansi
siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang sebesar 0,322 atau 32,20%.
Lingkungan sekolah SMA Negeri 12 Semarang tergolong baik, kecuali pada
indikator metode mengajar hal ini dikarenakan bapak/ibu guru masih
menggunakan metode konvensional yaitu ceramah secara terus menerus yang
menyebabkan siswa menjadi jenuh dan bosan pada saat kegiatan belajar di
kelas.
7. Lingkungan keluarga tidak berpengaruh secara langsung terhadap hasil belajar
akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang. Hal ini bukan
berarti bahwa lingkungan keluarga tidak berpengaruh terhadap hasil belajar
melainkan lingkungan keluarga berpengaruh secara tidak langsung terhadap
108
hasil belajar melalui motivasi sebagai variabel perantara. Hal tersebut
disebabkan karena lingkungan keluarga kurang mendukung dalam kegiatan
belajar siswa di rumah.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian disarankan bagi siswa, guru dan orang tua sebagai
berikut:
1. Pihak sekolah hendaknya dapat menerapkan tata tertib yang tegas dalam
menangani siswa, sehingga sikap disiplin akan terbentuk pada diri siswa yang
nantinya akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapainya..
2. Pihak orang tua diharapkan dapat membantu putranya dalam meningkatkan
hasil belajar, dengan memberikan pengertian kepada anak untuk selalu giat
belajar, memberikan fasilitas-fasilitas yang di butuhkan anak dalam belajar.
3. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya data berupa kuesioner dibuat secara
lebih sempurna sehingga tidak menyebabkan data memiliki tingkat kesalahan
yang besar, sehingga nilai Goodness of Fit Index untuk AGFI dapat
mendekati kriteria yang sudah ditentukan yaitu ≥ 0,90.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini maka dapat disampaikan
keterbatasan penelitian. Adapun keterbatasan tersebut yaitu:
1. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan dengan model Full SEM
terdapat satu kriteria dalam model (goodness-of-fit) yang berada pada
109
penilaian marginal yaitu AGFI sebesar 0,868, yang seharusnya nilai Gooness
Of Fit Indek untuk AGFI yaitu ≥ 0,90.
110
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Anni, Chatarina Tri dkk. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Asih, Eni. 2007. “Pengaruh Motivasi, Metode Pembelajaran, Lingkungan
Sekolah dan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Siswa Kelas X SMK Bina Negara Gubug Kabupaten Grobogan”.
Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES.
Azwar, Saifudin. 2004. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Danial. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar Ekonomi-Akuntansi Siswa di MA Assalam Kranggan Temanggung. Skripsi. UNNES
Dalyono. 2007. Psikology Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Darsono, Max dkk. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang
Press.
Diaz, Antonio Lozano. Personal, Family, and Achademic Factors Affectng Low
Achievment In Secondary School. Dalam Electronic Journalof Research
In Educational Psyhcology and Psychopedagogy,2002,1(1),43-66.
(http://www.google.com).
Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.
Djamarah , Syaiful Bahri.2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
111
Fakultas Ekonomi. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi. Semarang: UNNES
PRESS.
Ferdinand, Augusty. 2005. Structural Equation Modeling dalam Penelitian
Manajemen. Semarang: BP UNDIP.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Hakim,Thursan. 2002. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara..
Hamalik, Oemar. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Bandung; Mandar Maju.
Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. 2006. Pedidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.
Jakarta: Bumi Aksara.
Ismawati, Azizah. 2009. Pengaruh lingkungan Keeluarga dan Lingkungan Sosial
terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA PGRI 2
Kayen Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi Surakarta : Fakuiltas Ilmu
Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS.
Kusumo. 2008. Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa dalam Proses Belajar Mengajar Menggunakan Dua Bahasa (Bilingual) di SMA Negeri 3 Semarang. Skripsi. UNNES.
Librera, William.L. Jersey Professional Standardsa For Teachers and School
Leaders. Dalam New Jersey Department Education. 2004.
(http://www.google.com).
Nasution, S. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Pramuki, B. Esti. 2006. Sumbangan Kompetensi Linguistik dan Lingkungan
Keluarga Terhadap Keterampilan Membaca Siswa SLTP.
112
Dalam Jurnal Pendidikan Vol.7, No.1, Maret
2006.(http://www.google.com)
Purwanto, Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja
Rosda Karya.
Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Soelaeman. 1994. Pendidikan dalam Keluarga. Bandung: CV Alfabeta.
Styowati. 2007. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas
VII SMPN 13 Semarang. Skripsi Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES.
Sudaryati.2010. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Cara Belajr Terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi XI IPS SMAN 1 Manyaran Kabupaten
Wonogiri. Skripsi fakultas Ekonomi.UNNES.
Sudjana, Nana. 2002. Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Supardi, Imam. 2003. Lingkungan Hidup dan Kelestarian. Bandung: PT. Alumni.
Trivianingrum. 2008. Pengaruh motivasi, metode pembelajaran, lingkungan
keluarga dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar mata
pelajaran Ekonomi siswa kelas X SMA Ma’arif Karanganyar
Kabupaten Purbalingga tahun ajaran 2006/2007. Skripsi.
Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES.
113
Triyanto, Titik. 2007. Tinajuan Yudiris Hak serta Kewajiban Pendidik Menurut
UUGD. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Triyanto.2007. Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi,
dan Kesejahteraan. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT
Grasindo.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005. Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Sinar
Grafika.
Uno, Hamzah B. 2008. Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Usman, Moh. User. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Yusuf, Syamsu. 2001. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta:
Rineka Cipta.
114
Lampiran 1. Daftar Nama Responden
DAFTAR NAMA SISWA KELAS XII IPS
SMA NEGERI 12 SEMARANG
TAHUN AJARAN 2010/2011
NO NAMA KELAS KODE NILAI
1 ADINDA PUTRI P XII-IPS 1 R-001 58 2 AFNAFIA R XII-IPS 1 R-002 59 3 AGUSTINA DWI F XII-IPS 1 R-003 63 4 AKHMAD DWI A XII-IPS 1 R-004 67 5 ANDRI SETYAWAN D XII-IPS 1 R-005 51 6 ARI CAHYANTO XII-IPS 1 R-006 64 7 ARISA DIAH R XII-IPS 1 R-007 61 8 ARISKA FAOZIANTO XII-IPS 1 R-008 56 9 ARTIA ISTUNINGSIH XII-IPS 1 R-009 58
10 BAGAS MAULANA S XII-IPS 1 R-010 62 11 CANDRA TEGUH MW XII-IPS 1 R-011 58 12 CHOLIS SEPTIAN HADI XII-IPS 1 R-012 54 13 DENI EKO S XII-IPS 1 R-013 52 14 DENI STIAWAN XII-IPS 1 R-014 54 15 DENNY PRASETYO XII-IPS 1 R-015 63 16 DIAH RATNA SARI XII-IPS 1 R-016 60 17 DIAN ADI S XII-IPS 1 R-017 65 18 ELLA RAHMAWATI XII-IPS 1 R-018 61 19 ENJASEGA PRAMUDYA XII-IPS 1 R-019 48 20 FARIZA PUJI Y XII-IPS 1 R-020 52 21 FETTYAGUSTINA XII-IPS 1 R-021 57 22 IDA INDRAYANI XII-IPS 1 R-022 60 23 ILYAB HANIF AS'ADI XII-IPS 1 R-023 56 24 JANU ADHE SAPUTRA XII-IPS 1 R-024 56 25 LU'LUUL FADHILAH XII-IPS 1 R-025 68 26 MUHAMMAD FAIZAL R XII-IPS 1 R-026 52 27 MUKHAROMAH XII-IPS 1 R-027 59 28 NOFIYANTO XII-IPS 1 R-028 55 29 NUR CHOLIDA M XII-IPS 1 R-029 45 30 NURUL ARESIANA C XII-IPS 1 R-030 57 31 OBY NIRBAYA M XII-IPS 1 R-031 46
115
32 RAMA ANANDA R XII-IPS 1 R-032 47 33 RIGA LESTIKA S XII-IPS 1 R-033 60 34 SAPTO HARDONO XII-IPS 1 R-034 60 35 SELVI KURNIANINGRUM XII-IPS 1 R-035 65 36 SEPTI TRI ANDINI XII-IPS 1 R-036 58 37 SITI BAROKAH XII-IPS 1 R-037 73 38 SOLVI ARLISTA MP XII-IPS 1 R-038 57 39 SUGENG RIYADI XII-IPS 1 R-039 56 40 UCIK STIANINGSIH XII-IPS 1 R-040 60 41 UMI WULANDARI XII-IPS 1 R-041 57 42 WINDA AGUSTINA N XII-IPS 1 R-042 60 43 AKBAR HADI W XII-IPS 2 R-043 52 44 ARDIK RAHMAT K XII-IPS 2 R-044 74 45 ARYANTO XII-IPS 2 R-045 70 46 AZIZAH HARISANI XII-IPS 2 R-046 50 47 BAMBANG SULISTIYONO XII-IPS 2 R-047 50 48 BAYU HUDA KURNIA XII-IPS 2 R-048 53 49 CANDRA SULISTIYANTO XII-IPS 2 R-049 58 50 DEDEN TRISNO A XII-IPS 2 R-050 53 51 DEFI SEPTIANA XII-IPS 2 R-051 55 52 DHIAZ CAHYO AP XII-IPS 2 R-052 63 53 DIAH RAHMAWATI XII-IPS 2 R-053 64 54 DIAN ANGGUN PR XII-IPS 2 R-054 68 55 DIAN EKO S XII-IPS 2 R-055 54 56 DIANA KUSUMANINGRUM XII-IPS 2 R-056 63 57 ENDAH DWI E XII-IPS 2 R-057 52 58 ERIKA MAITASARI XII-IPS 2 R-058 56 59 ERY WIDYANTO XII-IPS 2 R-059 50 60 FATHONA ASARI XII-IPS 2 R-060 64 61 FERRY BAGUS HELMAWAN XII-IPS 2 R-061 67 62 FITRIDEWI P XII-IPS 2 R-062 53 63 GALANG SWASTA D XII-IPS 2 R-063 54 64 ISNAEN YUSUF XII-IPS 2 R-064 53 65 ISPRIYANDANI KUSUMADEWI XII-IPS 2 R-065 57 66 JODI SETIAWAN XII-IPS 2 R-066 70 67 LAELY MUBARIDAH XII-IPS 2 R-067 77 68 MIFTAHUL ISTIQOMAH XII-IPS 2 R-068 75 69 MDUHAMMA RIZAL S XII-IPS 2 R-069 65 70 NUR ROHMAH H XII-IPS 2 R-070 83
116
71 NURUL ITIMAWAR XII-IPS 2 R-071 75 72 OKY FRESA XII-IPS 2 R-072 63 73 RAGIL RESTU M XII-IPS 2 R-073 58 74 RECKY FEBRY P XII-IPS 2 R-074 57 75 RIAN DIAH P XII-IPS 2 R-075 66 76 RISKY LATIF R XII-IPS 2 R-076 67 77 SITI NUR HIDAYAH XII-IPS 2 R-077 69 78 SOLEH SOLIKIN XII-IPS 2 R-078 68 79 SRI REJEKI H XII-IPS 2 R-079 68 80 VIVIN RIESTANTI XII-IPS 2 R-080 63 81 WINGKAN PAMBUDI XII-IPS 2 R-081 75 82 YOLLA ANIS S XII-IPS 2 R-082 58 83 ZAINAL MUSTOFA XII-IPS 2 R-083 51 84 ZIDNI MAULANA XII-IPS 2 R-084 58 85 ACHMAD SYAIFUL SOFIAN MD XII-IPS 3 R-085 48 86 ADHITYA WALUYA N XII-IPS 3 R-086 52 87 ADITYA BUDI P XII-IPS 3 R-087 57 88 ADITYA ILHAM P XII-IPS 3 R-088 70 89 AFDATUL FARIDA XII-IPS 3 R-089 80 90 AHAN ARGARADIAN XII-IPS 3 R-090 62 91 ANNAAS MAULANA B XII-IPS 3 R-091 62 92 ARI SUGIRI P XII-IPS 3 R-092 57 93 BENEDICTARENVIANANDA L XII-IPS 3 R-093 68 94 DANIEL GRACE C XII-IPS 3 R-094 49 95 DANU JIWAP XII-IPS 3 R-095 48 96 EDY SANTOSA XII-IPS 3 R-096 58 97 FARIKHATUL AZIZAH XII-IPS 3 R-097 49 98 HANNUNG SUDARWANTO XII-IPS 3 R-098 53 99 HENDRIKWIDYANTO XII-IPS 3 R-099 49
100 HERI APRIYANTO XII-IPS 3 R-100 51 101 HESTY ALHIDA SARY XII-IPS 3 R-101 53 102 IRFAN DWI S XII-IPS 3 R-102 42 103 IRMAWATI XII-IPS 3 R-103 69 104 KARINDA MUHAMAD XII-IPS 3 R-104 45 105 KUNCORO AJI P XII-IPS 3 R-105 50 106 LIA IRA SANTI XII-IPS 3 R-106 69 107 LIIL AZNUL XII-IPS 3 R-107 54 108 MAYA PERMATASARI XII-IPS 3 R-108 55 109 MUHAMMAD FAJAR ANAS XII-IPS 3 R-109 59
117
110 NINDI ASHARIANI W XII-IPS 3 R-110 49 111 NUGROHO WISNU M XII-IPS 3 R-111 53 112 NUR HIDAYANTI C XII-IPS 3 R-112 56 113 RAZZAK RASIDI XII-IPS 3 R-113 51 114 RESAL ADI W XII-IPS 3 R-114 47 115 RETNO HARDINI S XII-IPS 3 R-115 73 116 RINA SITIWATI XII-IPS 3 R-116 66 117 RIYANA SEPTIYORINI XII-IPS 3 R-117 51 118 RIZKI NOR AFIFI XII-IPS 3 R-118 68 119 SAEFUL AMRIAMSYAH XII-IPS 3 R-119 54 120 SAHRUL BUDI S XII-IPS 3 R-120 55 121 SATYO PRANOWO DN XII-IPS 3 R-121 68 122 SEPTIANI MARIANA XII-IPS 3 R-122 60 123 SRI EKA S XII-IPS 3 R-123 59 124 SUNARWOKO XII-IPS 3 R-124 55 125 TRI MUSAROFAH XII-IPS 3 R-125 79 126 TRI WAHYUNINGRUM XII-IPS 3 R-126 75
118
Lampiran 2. Kisi-Kisi Angket Penelitian.
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
NO Variabel Indikator No Item Jumlah
1 Motivasi Belajar
a. Minat terhadap pelajaran akuntansi
b. Tekun menghadapi tugas akuntansi
c. Ulet menghadapi kesulitan belajar
d. Senang memecahkan soal akuntansi Sumber : (Sardiman, 2007:83)
1,2,3,4 5,6,7 8,9,10 11,12,13 Sumber : The effect of motivation, family environment,and student characteristics on academic achievement
13
3 Kompetensi Profesional Guru
Kualifikasi akademik Pendidikan dan pelatihan Pengalaman mengajar Prestasi akademik
a. Menguasai subtansi bidang
studi dan metodologi keilmuannya
b. Menguasai struktur dan mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi
c. Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasidan komunikasi dalam pembelajaran
d. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas
Lihat Tabel Lihat Tabel Lihat Tabel Lihat Tabel 14,15,16,17,18,19,20 21,22,23,24,25,26, 27,28,29,30,31,32 33,34,35, 36,37,38,39
26
4 Lingkungan Sekolah
a. Metode mengajar b. Relasi guru dengan siswa c. Disiplin sekolah d. Fasilitas sekolah
40, 41 42,43 44,45 46,47,48,49
10
5 Lingkungan keluarga
a. Cara orang tua mendidik anak b. Relasi antar anggota keluarga c. Suasana rumah
50,51,52 53,54
11
119
d. Keadaan ekonomi keluarga e. Pengertian orang tua Sumber :
(Slameto, 2010: 60-64)
55,56 57,58 59,60 Sumber : The effect of motivation, family environment, and student characteristics on academic achievement.
120
Lampiran 3. Instrumen Penelitian
KATA PENGANTAR
Yth. Siswa/Siswi kelas XII IPS
SMA Negeri 12 Semarang
Dengan hormat,
Dalam rangka penelitian untuk skripsi pada Sarjana Pendidikan Akuntansi pada
Universitas Negeri Semarang yang berjudul:
” MOTIVASI, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU , LINGKUNGAN
SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI KELAS XII IPS DI SMA
NEGERI 12 SEMARANG”
Saya mohon kesediaan dan bantuan anda sebagai siswa/siswi Akuntansi kelas XII IPS
untuk mengisi angket penelitian ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Jawaban yang anda berikan tidak berpengaruh apapun terhadap prestasi akademik
anda dan di jamin kerahasiaannya. Jawaban anda sangat bermanfaat bagi saya dalam
penyusunan skripsi ini.
Atas bantuan dan kesediaan anda menjawab angket ini, saya ucapkan terima
kasih.
Hormat saya, Anung Anindita NIM. 7101406504
121
ANGKET PENELITIAN
“MOTIVASI, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, LINGKUNGAN
SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL
BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI
SMAN 12 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010”
I. PETUNJUK PENGISIAN
1. Isilah identitas diri anda pada tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah tiap-tiap pertanyaan secara teliti sebelum anda menjawab.
3. Pilihlah sesuai petunjuk soal
II. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : ..........................................................................
2. No. Absen : ..........................................................................
3. Kelas : ..........................................................................
DAFTAR PERTANYAAN
A. Motivasi Belajar
Minat terhadap pelajaran akuntansi
1. Apa alasan anda memilih untuk masuk jurusan IPS? a. Minat terhadap pelajaran akuntansi b. Ingin menjadi seorang akuntan c. Sesuai dengan kemampuan yang dimiliki d. Pengaruh teman e. Tidak diterima di jurusan lain
2. Apa motivasi anda masuk jurusan IPS? a. Kemauan diri sendiri b. Dorongan dari orang tua c. Nasehat dari guru d. Ajakan dari teman e. Keterpaksaan
3. Menurut anda, bagaimana karakteristik mata pelajaran akuntansi? a. Menantang rasa ingin tau b. Menarik karena saya suka menghitung c. Biasa saja,seperti pelajaran yang lain d. Membosankan karena materi yang dipelajari sama e. Sulit karena banyak menghitung angka
4. Bagaimana sikap anda pada saat pelajaran akuntansi berlangsung?
122
a. Memperhatikan dengan tertib, tenang dan berpartisipasi aktif b. Memperthatikan dengan tertib, tenang tetapi kurang berpartisipasi c. Kurang memperhatikan dan kurang tenang d. Tidak memperhatikan dan berbicara dengan teman sebangku e. Membuat ramai dan gaduh
Tekun menghadapi tugas akuntansi
5. Bagaimana tindakan anda bila diberi latihan soal akuntansi saat proses belajar mengajar akuntansi ? a. Segera mengerjakan sendiri b. Berdiskusi dengan teman terus mengerjakan sendiri c. Bekerjasama dengan teman dan bersama-sama mengerjakannya d. Menunggu teman mengerjakan, terus mencontohnya e. Membiarkan saja
6. Untuk menghadapi ulangan akuntansi apa yang anda lakukan ? a. Mempelajari dan latihan mengerjakan latihan soal akuntansi b. Merangkum materi c. Menghafal rumus d. Membaca buku akuntansi e. Tidak belajar
7. Apa alasan anda mempelajari akuntansi? a. Untuk mempelajari akuntansi lebih mendalam b. Karena ilmu akuntansi merupakan ilmu yang menarik c. Karena saya menyukai pelajaran yang banyak menghitung d. Agar dapat lulus ujian dengan nilai yang baik e. Karena sudah ada kurikulum dari sekolah Ulet menghadapi kesulitan belajar
8. Usaha apa yang akan anda lakukan untuk menyelesaikan tugas akuntansi? a. Browsing di internet, membaca buku paket,buku catatan, berdiskusi dengan
teman b. Membaca buku paket, buku catatan, berdiskusi dengan teman c. Membaca buku catatan, berdiskusi dengan teman d. Berdiskusi dengan teman e. Mencontoh tugas teman
9. Bagaimana sikap anda terhadap materi pelajaran akuntansi yang diajarkan oleh guru? a. Mempelajari kembali sampai paham meskipun tidak ada tugas atau ulangan b. Mempelajari kembali materi-materi yang sulit c. Belajar kalau ada tugas d. Belajar kalau ada ulangan e. Tidak pernah belajar kembali
10. Usaha apa yang akan anda lakukan jika mendapat nilai ulangan akuntansi yang jelek? a. Menambah jam belajar, latihan mengerjakan soal untuk memperbaiki nilai b. Menambah jam belajar tanpa latihan mengerjakan soal c. Membuat kelompok belajar bersama teman
123
d. Belajar seperti biasa e. Menjadi malas belajar
Senang memecahkan soal akuntansi
11. Bagaimana cara anda mengerjakan tugas/soal akuntansi yang sulit? a. Berusaha memecahkan dengan berbagai macam cara b. Berusaha memecahkan sendiri c. Berdiskusi dengan teman sebangku d. Menyontek pekerjaan teman e. Tidak mengerjakan
12. Apakah anda mengerjakan soal di depan kelas? a. Ya, karena dapat menambah kemampuan akuntansi dan menambah nilai b. Untuk menambah nilai c. Maju jika disuruh guru d. Maju jika soalnya mudah e. Tidak pernah
13. Apa yang anda lakukan ketika anda berhasil menemukan cara pemecahan soal akuntansi yang sulit? a. Berusaha menyelesaikan soal yang sulit itu sendiri b. Berdiskusi dengan teman untuk menyelesaikan soal lainnya c. Mencari referensi dari sumber lain sebagai bahan perbandingan d. Memastikan cara yang sudah ditemukan dengan bertanya kepada guru e. Berhenti mengerjakan karena cukup merasa puas dengan cara yang sudah
ditemukan
B. KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
Menguasai subtansi bidang studi dan metodologi keilmuannya. 14. Dalam persiapan pembelajaran guru ekonomi-akuntansi anda menyusun silabus yang
disusun oleh….. (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Anda sendiri bersama Tim MGMP b. Anda sendiri bersama guru lain c. Anda sendiri setiap ada supervise d. Anda sendiri setiap tahun pembelajaran baru e. Guru lain setiap ada supervise dan setiap tahun ajaran baru
15. Kapan guru ekonomi-akuntansi Anda menyusun RPP? (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Setiap kali pertemuan b. Setiap pokok bahasan c. Setiap ada akreditasi/ supervise d. Setiap semester ajaran baru e. Tidak pernah
16. Dalam menyusun rencana pembelajaran, guru ekonomi-akuntansi anda……(Anda
boleh memilih lebih dari satu jawaban dengan memberi tanda √). (…..) Menggunakan buku teks pelajaran sebagai acuan.
124
(…..) Menggunakan rencana pembelajaran/ RPP/ satpel yang saya buat sendiri dan memperbaikinya.
(…..) Menggunakan silabus. (…..) Memanfaatkan lingkungan (misal memanfaatkan perlengkapan sekolah).
(…..) Sesuaikan dengan tujuan pembelajaran/ kompetansi yang akan dicapai. 17. guru ekonomi-akuntansi anda dalam merumuskan indicator pembelajaran didasarkan
pada…… (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Tujuan pembelajaran/ kompetansi yang akan dicapai, kondisi sekolah, dan
karakteristik siswa. b. Tujuan pembelajaran/ kompetensi yang akan dicapai dan karakteristik siswa. c. Kondisi sekolah dan karakteristik siswa d. Sarana dan prasarana yang ada yang dapat digunakan untuk kegiatan belajar
mengajar. e. Kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan keinginan siswa.
18. Media dan metode pembelajaran serta sumber belajar yang guru ekonomi-akuntansi Anda pilih dalam kegiatan belajar mengajar didasarkan pada……. (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan sesuai dengan tingkat
perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa b. Karakteristik materi yang akan disampaikan sesuai dengan tingkat perkembangan
kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. c. Karakteristik materi yang disampaikan. d. Kebutuhan dan ketersediaan media yang ada serta kemampuan yang dimiliki
Anda. e. Kemampuan dan pengalaman mengajar yang Anda miliki.
19. Untuk mengorganisasikan materi pembelajaran, guru ekonomi-akuntansi Anda membaca………. (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Silabus, buku referensi, dan RPP yang dibuat sendiri dan teman sejawat. b. Silabus, buku referensi, dan RPP yang dibuat sendiri. c. Buku referensi dan RPP yang dibuat teman sejawat. d. Buku referensi e. Catatan/ harian mengajar
20. Dalam merencanakan penilaian hasil belajar, guru ekonomi-akuntansi Anda……. (Bapak/ Ibu guru boleh memilih lebih dari satu jawaban dengan memberi tanda √).
(…..) Membuat kisi-kisi instrumen (…..) Menyusun soal dilengkapi kunci jawaban
(…..) Menyusun butir-butir soal berdasar kisi-kisi (…..) Menyusun pedoman penskoran (…..) Melakukan telaah dan revisi butir soal
Menguasai struktur dan mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi. 21. Pada setiap awal semester yang dilakukan guru ekonomi-akuntansi
anda……(Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Melakukan tes kemampuan awal peserta didik b. Melihat dokumen prestasi peserta didik pada tahun sebelumnya c. Memberikan tes lisan terhadap peserta didik tertentu d. Bertanya kepada guru lain, peserta didik yang pandai dan kurang pandai.
125
e. Memberikan sedikit wejangan dan perkenalan terhadap peserta didik 22. Berkenaan dengan materi pembelajaran, guru ekonomi-akuntansi anda merasa…....
(Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Sangat menguasai dan mudah menyajikan b. Menguasai dan mudah menyajikan c. Cukup menguasai dan dapat menyajikan d. Cukup menguasai namun sulit menyajikan e. Sulit menguasai dan sulit menyajikan
23. Guru ekonomi-akuntansi Anda dalam menjelaskan materi pada siswa….. (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Menjelaskan materi pelajaran secara sistematis tanpa melihat buku teks/
pegangan b. Menjelaskan materi pelajaran secara sistematis dengan melihat buku teks/
pegangan c. Menjelaskan buku teks, sehingga materi pembelajaran yang disampaikan dapat
diberikan seluruhnya dan lengkap. d. Tanpa melihat buku, walaupun kurang sistematis namun siswa diharapkan dapat
memerima materi. e. Melihat buku teks, hanya sekilas saja yang terpenting sudah pernah dipelajari.
24. Guru ekonomi-akuntansi Anda membuka pelajaran dengan…… (Anda boleh memilih lebih dari satu jawaban dengan memberi tanda √).
(…..) Melakukan apersepsi terlebih dahulu setiap awal kegiatan belajar mengajar. (…..) Berusaha menarik perhatian siswa dalam kondisi siap menerima materi (…..) Pemberian motivasi belajar (…..) Memberikan kaitan/ hubungan antara materi yang akan dipelajari dengan
materi sebelumnya. (…..) Memberikan kaitan/ hubungan antara materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman siswa. 25. Untuk mendorong munculnya pembelajaran yang kondusif guru ekonomi-akuntansi
anda…… (Anda boleh memilih lebih dari satu jawaban dengan memberi tanda √). (…..) Memberi kesempatan peserta didik manyampaikan masalah yang berkaitan
dengan penerapan konsep (…..) Memberi kesempatan peserta didik menyajikan apa yang sudah di pelajari. (…..) Menciptakan interaksi dengan siswa menggunakan bahasa yang komunikatif
selama kegiatan pembelajaran(…..) Memberikan gambaran manfaat materi pembelajaran
(…..) Menjelaskan tujuan pembelajaran 26. Ketika melaksanakan pembelajaran, guru ekonomi-akuntansi Anda memberikan
kesempatan peserta didik untuk…… (Anda boleh memilih lebih dari satu jawaban dengan memberi tanda √). (…..) Memberi komentar berdasar hasil pengalaman siswa (…..) Mengajukan pertanyaan (…..) Memberikan jawaban lain jika jawaban peserta didik lainnya kurang tepat. (…..) Meminta penjelasan ulang (…..) Memberikan sanggahan jawaban
27. Dalam materi pembelajaran, tentunya ada hal-hal yang harus diperhatikan dan benar-benar dipahami. Bagaimana guru ekonomi-akuntansi anda dalam menyampaikan
126
tekanan butir-butir penting yang ada pada materi yang diajarkan…… (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Menggunakan bahasa lisan (seperti “dengar baik-baik” “coba perhatikan kalimat
ini”) dan syarat (seperti menunjuk ke papan tulis untuk menunjukkan hal-hal yang penting) yang sesuai.
b. Menggunakan bahasa lisan (seperti “dengar baik-baik” “coba perhatikan kalimat ini”) yang sesuai.
c. Menggunakan bahasa syarat (seperti menunnjuak ke papan tulis untuk menunjukkan hal-hal yang dianggap penting) yang sesuai.
d. Memerintahkan untuk memperhatikan materi yang sedang dipelajari. e. Tidak pernah memberikan penekanan pada butir-butir materi yang penting.
28. Sewaktu melaksanakan pembelajaran, guru ekonomi-akuntansi anda berusaha memberi contoh aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dari konsep yang dibahas…… (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Sesuai dengan tuntutan materi dan kebutuhan peserta didik. b. Sesuai dengan tuntutan materi. c. Apabila diminta peserta didik. d. Secara spontan sesuai dengan pengalaman siswa. e. Tidak pernah, hanya teori saja yang saya berikan.
29. Bagi peserta didik yang lebih cepat menguasai materi ajar, guru ekonomi-akuntansi anda memberikan…… (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Tambahan materi berupa perluasan dan pendalaman b. Tambahan materi berupa perluasan c. Soal-soal latihan yang lebih sulit d. Tugas untuk dipelajari sendiri. e. Tidak memberikan tambahan materi dan tugas, tetapi tetap mengikuti dan
menyesuaikan materi yang sedang dipelajari oleh peserta didik lain. 30. Apakah guru ekonomi-akuntansi anda memberikan tuntutan agar interaksi antar
siswa dan antar siswa dengan guru terpelihara dengan baik…… (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Selalu menuntut demikian agar tercipta keselarasan dan keharmonisan
dalamproses belajar mengajar. b. Berusaha demikian agar proses belajar mengajar efektif. c. Biasa-biasa saja, menganjurkan namun tidak terlalu rumit. d. Jarang menuntuk kondisi ideal yang demikian. e. Tidak pernah menganjurkan untuk menjaga keselarasan dalam pembelajaran.
31. Bagaimana guru ekonomi-akuntansi Anda menutup pelajaran sehingga siswa dapat memahami intisari materi yang telah disampaikan? (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Meninjau kembali materi yang telah diajarkan. b. Memberikan kesimpulan materi dan membuat ringkasan materi. c. Memberikan evaluasi materi yang telah dipelajari. d. Merangkum pelajaran. e. Memberi saran-saran dan ajakan kepada siswa agar mempelajari kembali materi
di rumah. 32. Bagaimana kemampuan guru ekonomi-akuntansi Anda dalam mengatur waktu agar
materi pelajaran dapat disampaikan secara tepat dan maksimal? (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Sangat baik, sehingga materipelajaran dapat disampaikan dengan jelas dan tepat
waktu dan siswa mampu memahami dengan baik.
127
b. Baik, sehingga materi pelajaran dapat disampaikan tepat waktu. c. Cukup baik, materi pelajaran dapat disampaikan tepat waktu namunkadang-
kadang siswa kurang dapat memahami materi. d. Rendah, sering tidak tepat waktu sehingga materi tidak tersampaikan secara
untuh. e. Buruk, karena tidak pernah menyampaikan materi dengan jelas dan tepat waktu.
Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. 33. Dalam melaksanakan pembelajaran, guru ekonomi-akuntansi anda
menggunakan…… (Anda boleh memilih lebih dari satu jawaban dengan memberi tanda √). (…..) Bagan/ chart, gambar, peta konsep, dan benda asli. (…..) Radio, tape recorder, TV, dan video. (…..) OHP dan Slide projector (…..) LCD dan Komputer (…..) Internet
34. Untuk menjamin berlangsungnya proses belajar yang optimal, guru ekonomi-akuntansi anda mengaplikasikan strategi pembelajaran yang…… (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Sesuai dengan karakteristik peserta didik, kompetensi dasar, dan lingkungan. b. Sesuai dengan karakteristik peserta didik dan lingkungan. c. Sesuai dengan kompetensi dasar dan lingkungan Sesuai dengan kompetensi dasar
dan anjuran pemimpin sekolah. d. Saya sukai dan saya kuasai.
35. Variasi pembelajaran apa yang guru ekonomi-akuntansi gunakan dalam memberikan materi pelajaran kepada siswa? (Anda boleh memilih lebih dari satu jawaban dengan memberi tanda √). (…..) Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi sehingga relevan dengan
kompetensi yang akan dicapai (…..) Memberikan contoh nyata yang berkaitan dengan materi (…..) Menggunakan media yang variatif (…..) Menggunakan bahasa yang komunikatif sehingga materi yang disampaikan
mudah dimengerti dan dipahami siswa (…..) Menggunakan variasi suara pada saat mengajar dengan memberikan
penekanan suara pada kalimat yang dianggap penting. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. 36. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, yang guru ekonomi-akuntansi anda
lakukan…… (Anda boleh memilih lebih dari satu jawaban dengan memberi tanda √). (…..) Menerapkan strategi baru hasil penelitian/ hasil bacaan dari teman yang ikut
pelatihan/ hasil PTK/ sumber lainnya. (…..) Berdiskusi melalui forum MGMP termasuk bertanya kepada teman. (…..) Mempelajari referensi baru, buku teks, LKS.
128
(…..) Menggunakan variasi pembelajaran (…..) Memanfaatkan perkambangan teknologi.
37. Motivasi belajar ditumbuhkan guru ekonomi-akuntansi kepada…… (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Semua peserta didik sesuai kondisi masing-masing. b. Peserta didik yang kuramg berprestasi optimal c. Peserta didik yang menunjukkan penurunan prestasi belajar d. Peserta didik yang cenderung bermasalah. e. Peserta didik yang pandai dan cepat mengusai materi.
38. Guru ekonomi-akuntansi anda berusaha mengetahui kemajuan hasil belajar peserta didik pada…… (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Akhir pertemuan b. Akhir setiap unit/ pokok bahasan c. Ulangan harian d. Tengah semester e. Akhir semester
39. Ketika mengajar guru ekonomi-akuntansi anda memperhatikan…… (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Masing-masing peserta didik secara individual b. Peserta didik yang lambat, cepat, dan menyimpang. c. Peserta didik yang lambat dan cepat d. Peserta didik yang lambat dan menyimpang e. Peserta didik yang pandai saja.
C. LINGKUNGAN SEKOLAH
Metode mengajar
40. Metode apa yang diterapkan oleh guru ekonomi/akuntansi anda pada saat mengajar di kelas? a. Ceramah, tanya jawab, tugas, diskusi dan latihan b. Ceramah, tanya jawab dan tugas c. Ceramah dan tugas d. Presentasi e. Ceramah saja
41. Kapan guru ekonomi/akuntansi anda menggunakan alat peraga ketika mengajar? a. Setiap kali mengajar, untuk memudahkan siswa dalam memahami materi b. Jika materi yang disampaikan benar-benar membutuhkan alat peraga c. Jika ada penilaian dari luar d. Hanya sesekali menggunakan alat peraga e. Tidak pernah menggunakan alat peraga
Relasi guru dengan siswa
42. Bagaimana hubungan anda dengan guru ekonomi/akuntansi anda? a. Sangat akrab, karena mudah diajak berdiskusi dalam segala hal b. Akrab, karena mau diajak berdiskusi mengenai pelajaran ekonomi c. Kurang akrab karena terlalu berwibawa d. Biasa-biasa saja
129
e. Tidak akrab karena pemarah 43. Saat anda mempunyai masalah dan meminta bantuan kepada guru
ekonomi/akuntansi, apa tindakan guru akuntansi anda ? a. Dengan senang hati mendengarkan masalah saya dan berusaha membantu. b. Mau mendengarkan masalah saya c. Menyuruh saya untuk konsultasi ke guru BK d. Meyuruh saya untuk berdiskusi dengan teman e. Acuh tak acuh
Disiplin sekolah
44. Bagaimana sikap anda jika sekolah mengadakan upacara bendera setiap hari senin? a. Berangkat lebih awal dan berpakaian lengkap b. Berangkat lebih awal tetapi tidak berpakaian lengkap c. Berangkat seperti biasanya d. Berangkat terlambat agar tidak mengikuti upacara e. Memilih untuk tidak berangkat
45. Kapan anda diperingatkan guru untuk piket kebersihan/untuk menjaga kebersihan? a. Sebelum bel masuk berbunyi b. Setiap kali guru masuk ke kelas c. Pada saat acara tertentu d. Jika banyak sampah berserakan e. Tidak pernah diperingatkan
Fasilitas sekolah
46. Bagaimana keadaan literatur/buku referensi di perpustakaan sekolah anda? a. Lengkap, semua buku tersedia di perpustakaan b. Tersedia buku-buku paket dan buku pengetahuan umum c. Hanya tersedia buku paket saja d. Jumlah literaturnya masih minim e. Tidak lengkap sama sekali
47. Apa saja yang disediakan di koperasi sekolah anda ? a. Semua peralatan dan perlengkapan tersedia di koperasi sekolah b. Koperasi sekolah hanya menyediakan seragam dan atribut. c. Hanya menjual alat tulis saja d. Hanya menjual makan dan minuman e. Tidak ada kopersi sekolah
48. Apakah ruang kelas dan lingkungan sekolah bersih dan rapi setiap hari? a. Setiap hari bersih, karena dibersihkan tukang kebun b. Hanya bersih di pagi hari saja c. Bersih pada saat acara tertentu d. Bersih jika ada penilaian e. Tidak pernah bersih dan rapi
49. Bagaimana kelengkapan perlengkapan (penggaris, papan tulis/whiteboard, kapur/boardmaker, spidol, penghapus, dan sebagainya) di kelas pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung? a. Semua tersedia di kelas
130
b. Tersedia papan tulis/whiteboard, kapur/boardmaker, penghapus, penggaris dan penerangan
c. Tersedia papan tulis/whiteboard, kapur/boardmaker, penghapus, dan penerangan d. Tersedia papan tulis/whiteboard, kapur/boardmaker, penghapus e. Hanya tersedia papan tulis dan kapur
D. LINGKUNGAN KELUARGA
Cara orang tua mendidik
50. Apakah orang tua anda akan memperhatikan cara belajar anda ketika di rumah? a. Ya, memperhatikan cara belajar saya dengan membimbing dan
memotivasi b. Menyuruh saya untuk belajar setiap hari c. Memperhatikan cara belajar saya jika ada tes atau ujian d. Memperhatikan setiap kali ada tugas e. Tidak ada perhatian sama sekali
51. Bila nilai tes/ulangan anda jelek, bagaimana sikap orang tua anda? a. Memberikan arahan agar lebih meningkatkan lagi belajarnya b. Menyuruh untuk ikut les c. Memarahi karena malas belajar d. Memberikan hukuman e. Tidak peduli
52. Saat anda sekolah, anda tinggal dengan siapa? a. Tinggal dengan kedua orang tua dan saudara-saudara b. Hanya tinggal dengan salah satu orang tua, ayah/ibu saja c. Tinggal dengan saudara d. Tinggal di kost-kostan e. Tinggal sendirian
Relasi antar anggota keluarga
53. Apakah anda akrab dengan kedua orang tua dan saudara-saudara anda? a. Akrab karena penuh kasih sayang dan perhatian b. Akrab hanya pada saat acara keluarga c. Biasa-biasa saja, karena jarang berkomunikasi d. Acuh tak acuh,kerena jarang bertemu dan jarang berkomunikasi e. Tidak akrab
54. Bila ada sesuatu masalah dalam keluarga anda, apa yang akan keluarga anda lakukan? a. Bermusyawarah untuk mencari jalan keluarnya b. Menyerahkan keputusan kepada anggota keluarga yang dianggap paling tua c. Ikut pendapat yang benar d. Membiarkannya saja e. Tidak ikut campur
131
Suasana rumah
55. Apakah suasana rumah anda nyaman untuk belajar? a. Nyaman karena suasananya tenang dan fasilitas memadai b. Cukup nyaman karena suasananya yang tenang c. Kurang nyaman karena ada suara TV yang keras d. Sangat berisik sehingga tidak bisa konsentrasi e. Tidak nyaman
56. Dimana anda belajar di rumah? a. Di ruang belajar b. Di ruang tamu c. Di kamar tidur d. Di sembarang tempat e. Tidak pernah belajar
Keadaan Ekonomi Keluarga
57. Apakah orang tua anda melengkapi semua kebutuhan sekolah anda, misalnya membelikan semua buku-buku pelajaran? a. Sangat lengkap b. Lengkap c. Hanya melengkapi yang dibutuhkan d. Kurang lengkap e. Tidak disediakan
58. Apakah orang tua anda bersedia mengeluarkan biaya untuk mengikuti les/kursus? a. Sangat bersedia untuk memperdalam pengetahuan b. Bersedia c. Agak keberatan karena biayanya tinggi d. Lebih memilih untuk membeli buku panduan
Pengertian Orang Tua
59. Jika anda sedang malas untuk belajar, apa tindakan orang tua anda? a. Menanyakan mengapa malas belajar b. Memaksa anda untuk tetap belajar c. Memarahi karena anda malas belajar d. Tidak diberi uang saku e. Tidak peduli
60. Apakah orang tua anda mendampingi anda dalam belajar di rumah? a. Mendampingi setiap kali saya belajar b. Mendampingi jika ada ulangan c. Mendampingi jika punya waktu luang d. Mendampingi jika diperlukan e. Tidak pernah mendampingi
132
Lampiran 4. Analisis Validitas Analisis Validitas Faktor
Variabel Indikator KMO Communalities Keterangan Kriteria MV1 0,643 > 0,5 Valid MV2 0,677 > 0,5 Valid MV3 0,753 > 0,5 Valid
Motivasi
MV4
0,820
0,768 > 0,5 Valid KP1 0,689 > 0,5 Valid KP2 0,640 > 0,5 Valid KP3 0,667 > 0,5 Valid
Kompetensi Profesional
Guru KP4
0,791
0,511 > 0,5 Valid LS1 0,588 > 0,5 Valid LS2 0,732 > 0,5 Valid LS3 0,552 > 0,5 Valid
Lingkungan Sekolah
LS4
0,788
0,687 > 0,5 Valid LK1 0,572 > 0,5 Valid LK2 0,776 > 0,5 Valid LK3 0,639 > 0,5 Valid LK4 0,622 > 0,5 Valid
Lingkungan Keluarga
LK5
0,841
0,552 > 0,5 Valid Sumber: Data primer yang di olah tahun 2011
Berdasarkan tabel 3.2 di atas terlihat bahwa nilai KMO lebih besar dari 0,5 dan
nilai communalities > 0,5, yang berarti indikator-indikator tersebut Valid.
133
Uji Validitas Diskriminan
Free Model Constrain Model = 1,0 Pasangan Konstruk χ2 DF Prob χ2 DF Prob
Beda χ2
KP - MV 11,801 19 0,894 54,906 20 0,000 43,105KP - HB 7,335 5 0,197 8,829 6 0,183 1,494KP - LS 12,921 19 0,843 65,667 20 0,000 52,746KP - LK 18,097 26 0,872 93,016 27 0,000 74,919LS - MV 9,724 19 0,959 59,76 20 0,000 50,036LS - HB 3,045 5 0,693 4,182 6 0,652 1,137LS - LK 29,122 26 0,306 77,526 27 0,000 48,404LK - HB 9,11 9 0,427 13,014 10 0,223 3,904LK - MV 25,43 26 0,495 71,506 27 0,000 46,076MV - HB 1,984 5 0,851 4,05 6 0,670 2,066
Validitas diskriminan dapat dicapai bila nilai chi-square pada model yang tidak
dikonstrain lebih rendah dari pada yang dikonstrain ( Ferdinand, 2005:305).
134
Lampiran 5. Uji Reabilitas
Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Indikator Estimate Sum
Standarized Loading
Measurement Error
Sum Measurement
Error
Construct Reliability
Motivasi MV 1 MV 2 MV 3 MV 4
0,718 0,743 0,826
0,849
3,136
0,484 0,448 0,318 0,279
1,529
0,865
Kompetensi Profesional Guru
KP 1 KP 2 KP 3 KP 4
0,771 0,717 0,742 0,613
2,843
0,405 0,486 0,449 0,624
1,965
0,804
Lingkungan Sekolah
LS 1 LS 2 LS 3 LS 4
0,660 0,827 0,637 0,762
2,885
0,564 0,316 0,594 0,420
1,895
0,810
Lingkungan Keluarga
LK 1 LK 2 LK 3 LK 4 LK 5
0,681 0,886 0,723 0,704 0,676
3,67 0,536 0,215 0,477 0,504 0,543
2,275 0,900
Keterangan : Sum Standarized Loading :
Motivasi = 0,718+0,743+0,826+0,849= 3,136 Komp. Prof. Guru =0,771+0,717+0,742+0,612= 2,843 LingkunganSekolah = 0,660+0,827+0,638+0,762= 2,885 LingkunganKeluarga =0,681+0,886+0,723+0,704+0,676= 3,67
Measurement Error = 1 – Sum Measurement Error :
Motivasi = 0,484+0,448+0,318+0,279= 1,529 Komp. Prof. Guru = 0,405+0,486+0,449+0,624= 1,965 LingkunganSekolah =0,564+0,316+0,594+0,420= 1,895 LingkunganKeluarga = 0,536+0,215+0,477+0,504+0,543= 2,275
136
Lampiran 6. Perhitungan Intrrpretasi Skor
Perhitungan Interpretasi Skor
Adapun syarat untuk kategorisasi menurut Azwar (2007:108) adalah sebagai berikut :
a. sangat rendah
b. rendah
c. sedang
d. tinggi
e. sangat tinggi
Keterangan:
X : skor rata-rata empirik
Skor tertinggi : 5 x jumlah soal masing-masing variabel/indikator
Skor terendah : 1 x jumlah soal masing-masing variabel/indikator
: standar deviasi hipotek
: skor rata-rata hipotek
137
1. Kategori Skor Motivasi
Skor terendah = 19
40 - 1,5 (7) = 40 – 10,5 = 129,5
40 - 0,5 (7) = 40 – 3,5 = 36,5
40 + 0,5 (7) = 40 + 3,5 = 43,5
40 + 1,5 (7) = 40 + 10,5 = 50,5
Skor tertinggi = 61
2. Kategori Skor Kompetensi Profesional Guru
Skor terendah = 43
83,5 - 1,5 (13,5) = 83,5 – 20,25 = 63,25
83,5 - 0,5 (13,5) = 83,5 – 6,75 = 76,75
83,5 + 0,5 (13,5) = 83,5 + 6,75 = 90,25
83,5 + 1,5 (13,5) = 83,5 + 20,25 = 103,75
Skor tertinggi = 124
3. Kategori Skor Lingkungan Sekolah
Skor terendah = 16
32 - 1,5 (5,33) = 32 – 7,99 = 24,01
32 - 0,5 (5,33) = 32 – 2,66 = 29,34
32 + 0,5 (5,33) = 32 + 2,66 = 34,66
32 + 1,5 (5,33) = 32 + 7,99 = 39,99
Skor tertinggi = 48
4. Kategori Skor Motivasi Lingkungan Keluarga
Skor terendah =14
34,5 - 1,5 (6,83) = 34,5 – 10,24 = 24,26
34,5 - 0,5 (6,83) = 34,5 – 3,41 = 30,59
34,5 + 0,5 (6,83) = 34,5 + 3,41 = 37,91
34,5 + 1,5 (6,83) = 34,5 + 10,24 = 44,74
Skor tertinggi = 55
138
Lampiran 7. Data Hasil Analisis Dsekriptif
Analisis Deskriptif
MOTIVASI
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
MV1 126 4.00 20.00 14.1429 3.94302
MV2 126 4.00 15.00 10.6746 3.10826
MV3 126 4.00 15.00 10.6587 3.07808
MV4 126 4.00 15.00 10.1746 3.06223
Valid N (listwise) 126
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
KP1 126 9.00 35.00 25.5317 5.66913
KP2 126 16.00 60.00 42.7619 8.88093
KP3 126 3.00 15.00 9.9127 3.05161
KP4 126 5.00 20.00 14.3492 3.58958
Valid N (listwise) 126
LINGKUNGAN SEKOLAH
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
LS1 126 2.00 10.00 6.8413 2.15188
LS2 126 3.00 10.00 7.2698 2.04514
LS3 126 2.00 10.00 6.8571 2.20441
LS4 126 6.00 20.00 14.0794 4.27383
Valid N (listwise) 126
139
LINGKUNGAN KELUARGA
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
LK1 126 3.00 15.00 10.8175 3.20350
LK2 126 2.00 10.00 7.2778 2.52868
LK3 126 2.00 10.00 6.8175 2.07230
LK4 126 2.00 10.00 6.8810 2.00243
LK5 126 2.00 10.00 6.4444 2.58474
Valid N (listwise) 126
HASIL BELAJAR
No Kelas Minimum Maksimum Mean Standar Deviasi 1 XI IPS 1 45 73 57,85 5,845 2 XI IPS 2 50 83 62,11 8,906 3 XI IPS 3 41 80 56,52 10,392
140
Lampiran 8. Data Hasil Penelitian Motivasi
HASIL PENELITIAN MOTIVASI
RESPONDEN MOTIVASI BELAJAR XI IPS 1
P-01
P-02
P-03
P-04 ∑ MV1
P-05
P-06
P-07 ∑ MV2
P-08
P-09
P-10 ∑ MV3
P-11
P-12
P-13 ∑ MV4
R-001 3 5 5 5 18 4,5 4 5 5 14 4,67 4 5 5 14 4,7 5 5 4 14 4,67
R-002 3 5 5 3 16 4 3 2 2 7 2,33 2 2 3 7 2,3 4 2 2 8 2,67
R-003 3 5 1 5 14 3,5 3 5 5 13 4,33 4 3 2 9 3 5 3 4 12 4
R-004 3 5 5 5 18 4,5 3 5 1 9 3 4 3 5 12 4 3 3 5 11 3,67
R-005 3 5 1 5 14 3,5 3 5 5 13 4,33 4 3 2 9 3 5 3 4 12 4
R-006 4 3 5 5 17 4,3 4 4 5 13 4,33 5 4 2 11 3,7 3 4 4 11 3,67
R-007 4 5 4 5 18 4,5 4 5 4 13 4,33 2 3 3 8 2,7 3 3 4 10 3,33
R-008 3 3 3 4 13 3,3 3 2 1 6 2 3 2 2 7 2,3 3 3 1 7 2,33
R-009 3 5 5 5 18 4,5 4 5 5 14 4,67 4 4 5 13 4,3 5 5 2 12 4
R-010 3 5 5 5 18 4,5 5 5 5 15 5 4 4 5 13 4,3 5 5 2 12 4
R-011 3 5 1 5 14 3,5 3 5 5 13 4,33 4 4 5 13 4,3 3 3 4 10 3,33
R-012 3 5 1 4 13 3,3 4 1 5 10 3,33 4 4 5 13 4,3 3 3 4 10 3,33
R-013 3 5 5 5 18 4,5 4 5 5 14 4,67 4 5 5 14 4,7 3 5 4 12 4
R-014 3 5 5 5 18 4,5 5 5 5 15 5 4 5 5 14 4,7 3 5 4 12 4
R-015 3 5 1 3 12 3 4 5 5 14 4,67 4 4 4 12 4 3 5 4 12 4
R-016 3 5 3 4 15 3,8 3 5 5 13 4,33 4 4 3 11 3,7 3 5 4 12 4
R-017 5 5 5 5 20 5 3 5 5 13 4,33 5 4 5 14 4,7 3 3 4 10 3,33
R-018 3 5 1 4 13 3,3 3 5 5 13 4,33 5 2 2 9 3 3 5 4 12 4
141
R-019 3 5 3 4 15 3,8 4 5 5 14 4,67 4 2 3 9 3 3 5 4 12 4
R-020 4 5 5 5 19 4,8 3 5 5 13 4,33 4 4 2 10 3,3 5 5 4 14 4,67
R-021 5 5 2 5 17 4,3 2 5 5 12 4 5 5 1 11 3,7 2 3 3 8 2,67
R-022 3 5 1 4 13 3,3 3 2 1 6 2 3 2 2 7 2,3 3 5 2 10 3,33
R-023 4 5 5 5 19 4,8 4 2 1 7 2,33 3 2 2 7 2,3 4 5 2 11 3,67
R-024 3 5 3 4 15 3,8 3 5 2 10 3,33 1 2 2 5 1,7 2 3 4 9 3
R-025 3 5 5 4 17 4,3 3 2 1 6 2 3 3 2 8 2,7 3 2 4 9 3
R-026 3 5 1 4 13 3,3 5 5 1 11 3,67 1 3 2 6 2 2 3 4 9 3
R-027 3 3 2 4 12 3 4 5 5 14 4,67 5 4 5 14 4,7 5 5 4 14 4,67
R-028 5 5 5 5 20 5 3 4 4 11 3,67 4 5 5 14 4,7 3 5 4 12 4
R-029 3 3 2 2 10 2,5 3 5 5 13 4,33 2 5 5 12 4 3 4 3 10 3,33
R-030 3 5 4 3 15 3,8 3 4 3 10 3,33 3 4 5 12 4 5 5 4 14 4,67
R-031 4 2 3 3 12 3 1 2 2 5 1,67 4 5 5 14 4,7 3 4 3 10 3,33
R-032 5 5 5 4 19 4,8 3 5 5 13 4,33 4 5 5 14 4,7 3 4 4 11 3,67
R-033 3 4 5 4 16 4 3 5 2 10 3,33 4 4 5 13 4,3 4 5 5 14 4,67
R-034 3 5 1 4 13 3,3 3 3 5 11 3,67 2 3 4 9 3 3 2 2 7 2,33
R-035 4 4 3 5 16 4 3 4 5 12 4 4 3 4 11 3,7 3 4 3 10 3,33
R-036 5 5 3 2 15 3,8 5 3 2 10 3,33 2 3 3 8 2,7 3 5 4 12 4
R-037 3 5 1 4 13 3,3 3 3 1 7 2,33 4 4 3 11 3,7 3 4 4 11 3,67
R-038 4 1 5 2 12 3 5 4 5 14 4,67 5 5 4 14 4,7 5 5 4 14 4,67
R-039 3 2 1 2 8 2 3 2 1 6 2 4 2 2 8 2,7 2 3 3 8 2,67
R-040 4 5 1 4 14 3,5 3 3 5 11 3,67 5 5 5 15 5 5 5 5 15 5
R-041 4 5 5 4 18 4,5 5 5 4 14 4,67 3 4 4 11 3,7 5 4 5 14 4,67
142
R-042 3 5 4 4 16 4 3 3 2 8 2,67 4 4 5 13 4,3 3 3 4 10 3,33XI IPS 2 R-043 5 3 4 4 16 4 4 3 3 10 3,33 4 3 2 9 3 4 3 5 12 4 R-044 3 5 5 5 18 4,5 3 5 3 11 3,67 5 4 3 12 4 5 5 4 14 4,67 R-045 3 5 2 4 14 3,5 3 5 2 10 3,33 5 2 5 12 4 3 4 4 11 3,67 R-046 3 5 3 5 16 4 4 5 5 14 4,67 4 5 5 14 4,7 5 5 4 14 4,67 R-047 5 5 5 4 19 4,8 2 2 3 7 2,33 2 1 3 6 2 4 2 3 9 3 R-048 3 3 5 5 16 4 3 5 3 11 3,67 5 5 5 15 5 5 5 4 14 4,67 R-049 3 5 5 5 18 4,5 5 5 5 15 5 4 4 3 11 3,7 3 3 5 11 3,67 R-050 4 3 2 3 12 3 4 4 3 11 3,67 3 2 4 9 3 2 4 3 9 3 R-051 4 5 5 5 19 4,8 4 5 4 13 4,33 5 5 4 14 4,7 4 4 3 11 3,67 R-052 4 5 4 3 16 4 2 4 2 8 2,67 2 4 4 10 3,3 3 2 2 7 2,33 R-053 3 1 3 2 9 2,3 3 3 1 7 2,33 2 3 2 7 2,3 3 3 4 10 3,33 R-054 4 5 5 4 18 4,5 3 2 3 8 2,67 3 4 5 12 4 3 4 4 11 3,67 R-055 3 5 5 5 18 4,5 4 5 2 11 3,67 5 5 5 15 5 5 5 5 15 5 R-056 3 5 1 4 13 3,3 4 5 1 10 3,33 3 2 2 7 2,3 3 1 2 6 2 R-057 3 5 1 2 11 2,8 4 5 3 12 4 4 3 3 10 3,3 3 3 2 8 2,67 R-058 3 5 4 2 14 3,5 5 4 5 14 4,67 5 3 5 13 4,3 5 5 4 14 4,67 R-059 1 2 1 1 5 1,3 1 3 3 7 2,33 3 3 2 8 2,7 2 1 5 8 2,67 R-060 4 5 5 4 18 4,5 4 5 5 14 4,67 5 5 5 15 5 4 3 5 12 4 R-061 3 5 1 4 13 3,3 4 4 4 12 4 3 4 2 9 3 2 2 4 8 2,67 R-062 5 5 5 4 19 4,8 5 5 1 11 3,67 3 2 3 8 2,7 2 3 3 8 2,67 R-063 4 5 5 5 19 4,8 4 5 5 14 4,67 5 4 5 14 4,7 5 4 5 14 4,67 R-064 3 2 1 5 11 2,8 4 2 2 8 2,67 4 3 3 10 3,3 1 3 1 5 1,67 R-065 3 4 3 2 12 3 3 2 5 10 3,33 5 2 5 12 4 3 4 4 11 3,67
143
R-066 4 5 5 5 19 4,8 3 5 5 13 4,33 4 5 5 14 4,7 3 2 4 9 3 R-067 3 3 1 4 11 2,8 4 3 3 10 3,33 4 4 3 11 3,7 4 2 1 7 2,33 R-068 4 2 1 4 11 2,8 5 5 4 14 4,67 3 4 4 11 3,7 3 5 5 13 4,33 R-069 3 3 5 5 16 4 4 5 2 11 3,67 4 5 5 14 4,7 3 5 3 11 3,67 R-070 4 5 4 5 18 4,5 5 3 5 13 4,33 5 2 4 11 3,7 4 5 5 14 4,67 R-071 3 3 5 2 13 3,3 1 2 2 5 1,67 4 2 3 9 3 5 3 4 12 4 R-072 4 2 1 4 11 2,8 3 2 2 7 2,33 1 2 2 5 1,7 3 2 2 7 2,33 R-073 3 5 5 5 18 4,5 4 5 5 14 4,67 5 4 5 14 4,7 5 5 4 14 4,67 R-074 5 5 5 4 19 4,8 5 4 5 14 4,67 3 4 3 10 3,3 3 1 2 6 2 R-075 3 2 3 3 11 2,8 2 3 2 7 2,33 4 4 5 13 4,3 5 1 2 8 2,67 R-076 4 3 2 3 12 3 4 5 2 11 3,67 5 3 2 10 3,3 2 2 2 6 2 R-077 4 2 1 1 8 2 4 1 1 6 2 4 2 3 9 3 1 2 1 4 1,33 R-078 3 2 3 4 12 3 5 2 5 12 4 4 3 3 10 3,3 5 3 2 10 3,33 R-079 4 5 5 4 18 4,5 3 5 5 13 4,33 5 4 5 14 4,7 4 5 5 14 4,67 R-080 3 3 1 5 12 3 5 5 4 14 4,67 4 5 5 14 4,7 5 5 4 14 4,67 R-081 3 3 1 2 9 2,3 3 3 2 8 2,67 1 4 2 7 2,3 3 2 3 8 2,67 R-082 5 2 3 3 13 3,3 4 5 5 14 4,67 5 2 2 9 3 3 4 4 11 3,67 R-083 4 5 5 4 18 4,5 3 5 4 12 4 4 2 3 9 3 3 1 4 8 2,67 R-084 2 3 4 3 12 3 4 5 5 14 4,67 3 5 3 11 3,7 4 4 3 11 3,67XI IPS 3 R-085 3 2 2 3 10 2,5 3 5 5 13 4,33 4 5 5 14 4,7 4 4 4 12 4 R-086 5 2 1 4 12 3 5 3 2 10 3,33 5 4 5 14 4,7 1 5 2 8 2,67 R-087 4 5 5 2 16 4 4 5 5 14 4,67 5 2 2 9 3 3 2 5 10 3,33 R-088 3 2 3 3 11 2,8 3 1 5 9 3 5 4 2 11 3,7 3 4 4 11 3,67 R-089 5 5 5 4 19 4,8 4 5 5 14 4,67 5 5 4 14 4,7 5 5 3 13 4,33
144
R-090 3 3 3 4 13 3,3 5 5 5 15 5 5 5 5 15 5 5 5 5 15 5 R-091 3 2 2 2 9 2,3 1 2 1 4 1,33 4 3 2 9 3 1 2 1 4 1,33 R-092 3 4 2 3 12 3 5 4 5 14 4,67 4 4 4 12 4 3 5 2 10 3,33 R-093 4 5 3 5 17 4,3 5 2 3 10 3,33 4 5 4 13 4,3 4 5 4 13 4,33 R-094 2 1 1 1 5 1,3 4 2 1 7 2,33 3 2 2 7 2,3 3 5 2 10 3,33 R-095 3 3 2 4 12 3 4 5 3 12 4 5 5 5 15 5 5 5 4 14 4,67 R-096 3 5 2 5 15 3,8 3 2 5 10 3,33 4 2 5 11 3,7 3 3 4 10 3,33 R-097 2 5 4 3 14 3,5 4 3 2 9 3 1 2 2 5 1,7 3 3 2 8 2,67 R-098 5 3 2 3 13 3,3 3 5 3 11 3,67 4 3 2 9 3 3 5 2 10 3,33 R-099 1 2 2 2 7 1,8 4 4 2 10 3,33 4 2 1 7 2,3 1 1 2 4 1,33 R-100 1 1 1 2 5 1,3 2 3 1 6 2 1 1 2 4 1,3 1 1 2 4 1,33 R-101 4 2 3 4 13 3,3 2 5 4 11 3,67 5 2 3 10 3,3 3 4 2 9 3 R-102 3 5 4 5 17 4,3 3 5 2 10 3,33 5 4 5 14 4,7 5 5 2 12 4 R-103 5 5 1 4 15 3,8 4 5 5 14 4,67 3 3 5 11 3,7 5 4 5 14 4,67 R-104 3 5 5 5 18 4,5 5 2 5 12 4 4 5 5 14 4,7 5 5 4 14 4,67 R-105 2 3 2 2 9 2,3 5 3 1 9 3 1 2 1 4 1,3 1 1 2 4 1,33 R-106 4 5 5 4 18 4,5 4 5 5 14 4,67 4 5 5 14 4,7 3 5 3 11 3,67 R-107 5 5 3 4 17 4,3 3 2 1 6 2 3 2 4 9 3 3 2 2 7 2,33 R-108 4 5 3 5 17 4,3 3 2 4 9 3 4 3 2 9 3 1 3 1 5 1,67 R-109 5 5 5 4 19 4,8 4 3 3 10 3,33 5 5 5 15 5 3 4 4 11 3,67 R-110 3 2 2 2 9 2,3 3 1 4 8 2,67 2 3 2 7 2,3 2 3 2 7 2,33 R-111 4 5 5 4 18 4,5 5 5 2 12 4 4 5 5 14 4,7 4 5 3 12 4 R-112 4 3 3 3 13 3,3 3 2 3 8 2,67 4 3 3 10 3,3 3 2 2 7 2,33 R-113 1 1 1 2 5 1,3 2 2 1 5 1,67 1 2 3 6 2 1 1 2 4 1,33 R-114 3 1 1 2 7 1,8 2 1 1 4 1,33 2 2 2 6 2 1 2 1 4 1,33
145
R-115 2 4 3 5 14 3,5 4 5 5 14 4,67 4 5 5 14 4,7 5 5 4 14 4,67 R-116 2 3 2 2 9 2,3 1 1 2 4 1,33 1 2 2 5 1,7 1 1 2 4 1,33 R-117 3 2 1 3 9 2,3 3 2 1 6 2 2 2 2 6 2 1 2 2 5 1,67 R-118 1 1 1 1 4 1 3 1 1 5 1,67 4 1 1 6 2 1 2 3 6 2 R-119 1 2 1 1 5 1,3 2 2 2 6 2 1 1 2 4 1,3 3 2 1 6 2 R-120 5 5 4 4 18 4,5 5 4 5 14 4,67 4 5 5 14 4,7 4 5 5 14 4,67 R-121 3 5 4 5 17 4,3 5 5 5 15 5 4 4 2 10 3,3 3 3 2 8 2,67 R-122 4 5 5 5 19 4,8 4 5 5 14 4,67 5 5 4 14 4,7 4 5 5 14 4,67 R-123 5 2 3 3 13 3,3 3 2 2 7 2,33 2 2 2 6 2 2 3 2 7 2,33 R-124 1 1 2 1 5 1,3 1 1 2 4 1,33 2 2 3 7 2,3 1 2 2 5 1,67 R-125 5 5 4 4 18 4,5 3 4 5 12 4 5 5 5 15 5 3 4 4 11 3,67 R-126 5 5 3 4 17 4,3 5 5 4 14 4,67 4 5 5 14 4,7 5 5 5 15 5
146
Lampiran 9. Data Hasil Penelitian Kompetensi Profesional Guru
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
RESPONDEN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU XI IPS 1
P-27
P-28
P-29
P-30
P-31
P-32
P-33 KP1
P-34
P-35
P-36
P-37
P-38
P-39
P-40
P-41
P-42
P-43
P-44
P-45 KP2
P-46
P-47
P-48 KP3
P-49
P-50
P-51
P-52 KP4
R-001 4 4 4 2 2 2 5 23 3,3 5 4 1 5 3 4 5 5 5 4 4 5 50 4,2 3 3 4 10 3,3 4 5 3 4 16 4
R-002 2 2 1 4 4 4 1 18 2,6 4 4 5 5 3 4 5 5 1 4 4 5 49 4,1 3 2 4 9 3 4 5 3 2 14 3,5
R-003 4 4 4 4 3 3 1 23 3,3 1 4 2 2 3 4 2 2 1 2 2 2 27 2,3 2 2 1 5 1,7 4 5 3 4 16 4
R-004 2 4 1 5 5 1 1 19 2,7 1 5 4 5 3 4 5 5 1 4 4 5 46 3,8 5 2 4 11 3,7 4 5 3 4 16 4
R-005 1 2 1 4 5 5 4 22 3,1 1 4 5 3 5 3 4 5 1 4 4 5 44 3,7 5 1 4 10 3,3 4 5 3 2 14 3,5
R-006 4 5 4 4 5 3 3 28 4 5 4 3 3 5 4 4 5 5 3 5 5 51 4,3 4 5 5 14 4,7 5 5 4 4 18 4,5
R-007 5 2 5 4 5 4 4 29 4,1 5 3 5 3 1 4 4 5 3 2 5 1 41 3,4 3 3 4 10 3,3 2 3 5 2 12 3
R-008 2 2 5 5 5 5 3 27 3,9 1 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 54 4,5 2 4 5 11 3,7 5 5 4 5 19 4,8
R-009 3 5 5 4 5 5 4 31 4,4 4 4 2 5 5 4 4 5 5 4 3 5 50 4,2 5 5 4 14 4,7 5 4 5 5 19 4,8
R-010 3 5 5 4 5 5 4 31 4,4 4 4 2 5 5 4 5 4 5 4 3 5 50 4,2 5 5 4 14 4,7 5 4 5 3 17 4,3
R-011 3 3 4 2 2 3 4 21 3 3 2 2 3 5 4 4 2 3 3 3 4 38 3,2 5 1 4 10 3,3 4 3 3 4 14 3,5
R-012 2 2 5 2 2 3 4 20 2,9 3 2 2 3 5 3 4 4 2 3 3 3 37 3,1 4 3 1 8 2,7 3 2 2 2 9 2,3
R-013 3 5 4 4 4 5 4 29 4,1 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 52 4,3 5 5 5 15 5 4 5 4 5 18 4,5
R-014 3 5 4 4 5 4 5 30 4,3 5 5 4 3 4 5 4 4 4 3 4 3 48 4 5 5 5 15 5 3 5 4 5 17 4,3
R-015 3 4 5 4 5 5 4 30 4,3 4 4 2 5 5 5 4 5 5 4 3 5 51 4,3 5 5 4 14 4,7 4 4 5 3 16 4
R-016 1 4 5 5 4 3 4 26 3,7 4 1 3 4 3 4 4 4 2 3 1 5 38 3,2 5 4 3 12 4 4 4 4 5 17 4,3
R-017 1 3 5 5 4 4 3 25 3,6 4 1 3 4 3 4 4 4 2 4 1 5 39 3,3 5 4 3 12 4 3 4 4 5 16 4
R-018 1 3 4 4 4 4 3 23 3,3 1 5 4 5 3 4 5 5 1 4 4 5 46 3,8 5 5 4 14 4,7 3 5 1 4 13 3,3
R-019 1 3 4 5 4 4 3 24 3,4 1 5 4 5 3 4 5 5 1 4 4 5 46 3,8 5 5 4 14 4,7 4 5 1 2 12 3
R-020 1 4 3 5 4 5 5 27 3,9 5 4 3 3 3 3 5 5 4 4 5 4 48 4 4 5 5 14 4,7 5 5 4 4 18 4,5
R-021 5 2 5 3 4 2 3 24 3,4 4 3 4 3 1 4 5 3 4 5 5 1 42 3,5 2 3 3 8 2,7 2 3 4 2 11 2,8
R-022 4 2 1 5 5 2 1 20 2,9 1 2 4 5 1 4 2 3 1 3 4 1 31 2,6 2 1 4 7 2,3 3 5 4 4 16 4
R-023 1 4 1 5 5 1 5 22 3,1 1 4 4 5 1 4 5 4 2 3 1 3 37 3,1 3 2 2 7 2,3 3 3 3 4 13 3,3
R-024 1 2 5 5 4 4 3 24 3,4 3 3 4 2 3 4 5 4 2 3 4 3 40 3,3 2 2 1 5 1,7 3 2 3 3 11 2,8
R-025 4 5 5 5 4 5 3 31 4,4 1 4 3 3 3 2 5 1 4 1 4 4 35 2,9 5 5 2 12 4 3 5 3 5 16 4
R-026 1 4 1 5 4 5 3 23 3,3 1 4 3 3 3 2 5 3 4 3 4 4 39 3,3 5 5 4 14 4,7 3 5 4 4 16 4
R-027 1 2 2 5 4 5 4 23 3,3 4 4 3 4 3 5 4 5 4 5 4 5 50 4,2 3 5 3 11 3,7 3 4 4 5 16 4
R-028 4 4 3 4 4 5 4 28 4 4 4 3 4 3 5 2 5 2 5 1 3 41 3,4 3 5 4 12 4 3 5 4 5 17 4,3
R-029 2 2 5 5 5 5 3 27 3,9 1 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 35 2,9 3 3 4 10 3,3 5 3 3 2 13 3,3
R-030 1 4 1 5 5 2 3 21 3 1 2 4 5 1 4 5 4 2 3 1 3 35 2,9 3 1 2 6 2 4 2 2 4 12 3
R-031 1 4 1 5 5 2 1 19 2,7 1 5 1 3 1 4 5 4 2 3 1 3 33 2,8 1 3 4 8 2,7 4 5 4 4 17 4,3
R-032 5 4 5 1 5 5 1 26 3,7 1 1 2 2 5 3 3 1 1 3 4 3 29 2,4 5 3 2 10 3,3 5 5 3 4 17 4,3
R-033 5 4 5 1 5 5 1 26 3,7 1 1 2 3 5 4 3 1 1 3 4 3 31 2,6 2 4 2 8 2,7 5 5 3 4 17 4,3
R-034 5 4 5 1 5 5 1 26 3,7 1 1 2 3 5 4 3 4 2 5 4 3 37 3,1 5 5 3 13 4,3 5 5 5 5 20 5
R-035 1 4 5 5 4 2 1 22 3,1 5 5 5 4 3 4 5 4 2 4 2 4 47 3,9 5 5 2 12 4 5 4 5 5 19 4,8
R-036 5 4 5 1 5 5 1 26 3,7 1 1 2 3 5 3 3 1 2 3 4 3 31 2,6 5 4 3 12 4 5 5 3 4 17 4,3
R-037 2 1 5 1 5 5 1 20 2,9 5 5 5 4 5 3 4 4 5 4 2 2 48 4 3 2 2 7 2,3 2 2 4 3 11 2,8
R-038 5 4 1 5 5 1 5 26 3,7 5 3 5 5 5 3 5 5 5 4 4 3 52 4,3 2 5 4 11 3,7 4 5 3 4 16 4
R-039 5 4 5 4 4 4 3 29 4,1 1 1 4 4 3 2 2 2 3 4 4 5 35 2,9 5 3 2 10 3,3 5 1 2 2 10 2,5
147
R-040 2 4 5 1 5 5 1 23 3,3 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 4 3 53 4,4 2 3 1 6 2 3 1 3 1 8 2
R-041 3 4 4 5 5 5 5 31 4,4 5 4 4 5 5 4 3 4 5 4 3 3 49 4,1 4 4 5 13 4,3 5 3 4 5 17 4,3
R-042 5 4 5 5 5 5 3 32 4,6 5 3 3 3 5 4 3 4 4 4 3 4 45 3,8 4 4 3 11 3,7 5 4 3 4 16 4 XI IPS 2 R-043 3 4 4 4 3 3 3 24 3,4 1 4 3 3 5 2 4 4 4 5 4 4 43 3,6 2 3 2 7 2,3 2 1 1 5 9 2,3
R-044 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 55 4,6 5 5 5 15 5 4 5 5 5 19 4,8
R-045 5 4 2 5 5 5 5 31 4,4 1 5 4 5 3 5 5 5 1 5 4 5 48 4 5 4 2 11 3,7 1 2 2 5 10 2,5
R-046 5 4 5 2 3 5 5 29 4,1 1 5 4 5 3 4 5 5 1 1 4 4 42 3,5 5 5 3 13 4,3 3 5 3 2 13 3,3
R-047 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 4 5 5 53 4,4 5 5 5 15 5 4 5 5 5 19 4,8
R-048 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 53 4,4 4 5 5 14 4,7 2 1 1 5 9 2,3
R-049 5 4 2 5 5 4 5 30 4,3 1 5 4 5 3 4 5 5 1 4 4 5 46 3,8 3 4 3 10 3,3 3 5 3 2 13 3,3
R-050 5 4 4 5 5 5 5 33 4,7 1 5 5 3 4 5 5 1 4 4 5 5 47 3,9 5 4 4 13 4,3 3 5 3 2 13 3,3
R-051 1 4 2 1 5 5 5 23 3,3 5 5 1 4 5 1 5 1 2 1 1 3 34 2,8 1 2 4 7 2,3 3 1 2 1 7 1,8
R-052 4 4 5 4 5 5 3 30 4,3 5 4 4 4 3 4 4 5 4 5 3 5 50 4,2 5 5 3 13 4,3 4 5 3 1 13 3,3
R-053 4 4 4 3 4 4 3 26 3,7 5 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 47 3,9 1 3 1 5 1,7 4 5 3 2 14 3,5
R-054 2 4 5 5 4 5 5 30 4,3 5 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 44 3,7 4 3 3 10 3,3 3 3 1 2 9 2,3
R-055 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 47 3,9 5 4 4 13 4,3 5 4 5 4 18 4,5
R-056 1 5 5 5 5 5 5 31 4,4 1 3 4 1 5 5 5 5 2 4 4 3 42 3,5 5 4 5 14 4,7 3 4 5 5 17 4,3
R-057 2 4 5 5 4 5 5 30 4,3 4 3 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 53 4,4 2 4 5 11 3,7 5 5 3 5 18 4,5
R-058 1 5 4 3 4 3 4 24 3,4 2 4 4 4 4 3 4 5 1 3 2 2 38 3,2 3 1 2 6 2 2 3 2 2 9 2,3
R-059 4 5 5 4 5 5 3 31 4,4 5 3 5 5 5 5 2 5 5 4 4 5 53 4,4 4 4 1 9 3 3 4 2 5 14 3,5
R-060 4 1 5 4 4 4 3 25 3,6 2 3 4 4 4 5 2 5 5 4 5 4 47 3,9 1 5 5 11 3,7 5 5 2 5 17 4,3
R-061 1 5 4 4 4 4 4 26 3,7 1 2 4 1 5 5 5 4 4 4 4 4 43 3,6 4 2 3 9 3 3 4 4 3 14 3,5
R-062 1 5 5 5 5 5 1 27 3,9 2 4 1 5 5 5 4 4 4 4 4 3 45 3,8 4 4 4 12 4 3 4 5 5 17 4,3
R-063 4 4 4 5 5 5 5 32 4,6 5 5 4 3 4 3 4 4 5 4 5 4 50 4,2 4 4 4 12 4 5 4 5 4 18 4,5
R-064 4 4 1 4 4 5 3 25 3,6 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 51 4,3 5 5 4 14 4,7 3 4 5 5 17 4,3
R-065 3 5 4 4 4 5 4 29 4,1 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 51 4,3 5 1 2 8 2,7 3 5 4 5 17 4,3
R-066 3 4 5 4 5 5 4 30 4,3 4 4 2 5 5 5 4 5 5 4 3 5 51 4,3 2 2 4 8 2,7 3 4 5 3 15 3,8
R-067 4 3 5 5 5 5 5 32 4,6 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 56 4,7 5 5 5 15 5 5 5 3 4 17 4,3
R-068 5 5 4 4 4 4 3 29 4,1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 2 5 4 11 3,7 4 5 5 5 19 4,8
R-069 5 4 5 5 5 5 5 34 4,9 5 4 5 3 5 4 5 5 5 4 5 5 55 4,6 3 2 4 9 3 3 5 4 5 17 4,3
R-070 1 2 3 5 5 4 3 23 3,3 1 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 5 47 3,9 2 5 4 11 3,7 5 5 4 5 19 4,8
R-071 4 5 5 5 5 5 3 32 4,6 1 2 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 51 4,3 5 2 3 10 3,3 5 5 5 5 20 5
R-072 4 4 5 4 3 2 3 25 3,6 5 2 3 3 4 3 3 4 2 2 4 3 38 3,2 5 4 3 12 4 2 2 2 2 8 2
R-073 5 5 5 5 5 4 4 33 4,7 5 4 1 4 4 4 5 4 4 3 5 4 47 3,9 5 5 5 15 5 4 4 5 5 18 4,5
R-074 4 4 1 4 4 4 3 24 3,4 4 3 1 3 2 3 4 4 4 4 5 5 42 3,5 4 2 2 8 2,7 4 5 5 5 19 4,8
R-075 4 4 5 5 5 5 5 33 4,7 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 56 4,7 3 3 3 9 3 5 5 5 5 20 5
R-076 5 2 2 4 5 5 3 26 3,7 1 4 5 3 4 4 5 5 1 5 5 4 46 3,8 5 5 2 12 4 3 5 5 5 18 4,5
R-077 4 5 3 4 5 5 3 29 4,1 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 45 3,8 3 4 2 9 3 3 5 3 5 16 4
R-078 5 5 1 4 4 5 5 29 4,1 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 56 4,7 2 4 3 9 3 4 5 4 5 18 4,5
R-079 5 5 1 5 5 4 5 30 4,3 5 3 3 5 4 4 5 5 4 4 5 3 50 4,2 4 3 4 11 3,7 5 3 4 5 17 4,3
R-080 5 2 1 4 5 5 5 27 3,9 4 3 5 2 3 4 5 3 1 4 4 3 41 3,4 5 5 2 12 4 5 3 5 3 16 4
R-081 5 2 5 4 5 5 5 31 4,4 4 3 4 5 3 3 5 4 4 4 4 3 46 3,8 3 4 2 9 3 3 5 4 4 16 4
R-082 5 4 3 5 5 5 5 32 4,6 5 3 2 3 1 4 5 4 5 4 3 3 42 3,5 5 5 4 14 4,7 3 5 3 5 16 4
R-083 5 5 4 4 4 5 5 32 4,6 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 54 4,5 5 5 4 14 4,7 3 4 1 2 10 2,5
R-084 5 5 4 5 4 5 5 33 4,7 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 56 4,7 2 2 5 9 3 4 4 5 5 18 4,5 XI IPS 3 R-085 1 4 5 5 5 5 5 30 4,3 1 2 4 4 4 4 4 5 2 3 1 3 37 3,1 5 4 2 11 3,7 3 5 4 4 16 4
R-086 4 2 1 5 4 3 3 22 3,1 1 4 4 1 3 3 5 5 3 5 3 4 41 3,4 5 5 2 12 4 3 5 4 5 17 4,3
R-087 1 4 5 5 5 5 5 30 4,3 1 2 4 4 4 4 4 5 2 3 1 3 37 3,1 4 3 2 9 3 3 5 3 5 16 4
R-088 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 56 4,7 5 5 4 14 4,7 5 5 4 5 19 4,8
R-089 4 5 5 5 1 4 5 29 4,1 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 2 45 3,8 3 3 3 9 3 2 3 4 2 11 2,8
148
R-090 5 5 2 1 4 5 5 27 3,9 5 3 2 3 1 4 5 4 5 4 3 3 42 3,5 5 5 4 14 4,7 3 5 3 5 16 4
R-091 4 3 3 4 3 3 3 23 3,3 1 3 1 3 4 2 1 2 2 2 3 3 27 2,3 3 4 3 10 3,3 2 3 3 3 11 2,8
R-092 5 1 3 3 4 2 4 22 3,1 1 1 4 4 2 5 4 5 4 2 5 2 39 3,3 5 4 3 12 4 3 2 1 1 7 1,8
R-093 4 5 1 1 2 4 4 21 3 2 4 1 1 3 2 4 5 5 5 4 3 39 3,3 2 3 3 8 2,7 3 5 3 1 12 3
R-094 5 5 1 5 1 2 1 20 2,9 1 2 4 5 1 4 1 4 2 3 1 1 29 2,4 2 2 4 8 2,7 3 5 3 2 13 3,3
R-095 5 5 2 1 4 3 4 24 3,4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 39 3,3 4 3 3 10 3,3 3 2 3 3 11 2,8
R-096 1 4 5 5 5 5 5 30 4,3 1 2 4 4 4 4 5 5 2 3 1 3 38 3,2 5 5 4 14 4,7 3 5 4 5 17 4,3
R-097 4 4 3 4 4 5 1 25 3,6 4 4 4 2 2 2 5 2 5 4 1 5 40 3,3 1 5 3 9 3 1 5 3 3 12 3
R-098 2 2 1 4 4 4 1 18 2,6 4 4 4 1 1 1 5 5 1 3 5 3 37 3,1 1 5 1 7 2,3 1 5 1 4 11 2,8
R-099 2 4 2 5 4 4 2 23 3,3 5 4 5 1 1 2 2 5 1 4 4 4 38 3,2 1 5 2 8 2,7 1 2 3 2 8 2
R-100 5 2 2 5 4 3 1 22 3,1 1 4 4 1 1 4 2 4 1 5 3 5 35 2,9 1 1 2 4 1,3 2 1 1 1 5 1,3
R-101 4 5 2 5 4 5 1 26 3,7 5 4 4 2 1 1 4 4 4 4 5 3 41 3,4 2 5 1 8 2,7 1 5 2 2 10 2,5
R-102 1 4 2 1 4 1 2 15 2,1 1 5 3 2 1 1 3 2 2 4 3 1 28 2,3 1 2 2 5 1,7 1 5 3 5 14 3,5
R-103 4 5 2 5 5 4 2 27 3,9 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 5 55 4,6 5 5 1 11 3,7 1 5 3 4 13 3,3
R-104 1 4 1 5 5 4 1 21 3 4 5 3 1 1 1 4 5 1 4 1 3 33 2,8 1 5 1 7 2,3 5 5 4 4 18 4,5
R-105 2 4 1 5 3 4 1 20 2,9 4 4 4 1 1 1 3 4 4 4 1 3 34 2,8 1 3 1 5 1,7 1 5 2 5 13 3,3
R-106 5 4 2 4 5 5 2 27 3,9 5 2 3 1 1 1 3 4 1 5 1 5 32 2,7 1 5 1 7 2,3 1 5 4 5 15 3,8
R-107 2 4 1 4 5 1 1 18 2,6 5 4 3 2 2 2 2 4 4 2 3 4 37 3,1 1 5 1 7 2,3 1 5 3 5 14 3,5
R-108 5 5 3 5 5 5 4 32 4,6 5 5 4 3 5 3 5 5 5 5 5 5 55 4,6 3 5 3 11 3,7 2 5 4 4 15 3,8
R-109 1 1 2 4 4 1 1 14 2 1 4 4 2 2 2 1 2 2 4 2 2 28 2,3 1 1 2 4 1,3 1 5 3 3 12 3
R-110 1 1 1 2 1 2 2 10 1,4 2 4 3 2 2 2 2 3 1 4 3 1 29 2,4 2 1 1 4 1,3 1 2 2 3 8 2
R-111 1 2 1 5 2 2 2 15 2,1 4 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 4 54 4,5 3 4 4 11 3,7 1 5 3 5 14 3,5
R-112 1 1 2 1 1 1 2 9 1,3 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 16 1,3 2 3 1 6 2 2 3 4 3 12 3
R-113 4 2 3 2 2 2 2 17 2,4 2 2 4 2 2 2 1 2 2 3 1 2 25 2,1 1 1 2 4 1,3 1 3 4 5 13 3,3
R-114 4 4 1 4 4 4 1 22 3,1 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 55 4,6 3 5 1 9 3 3 4 3 1 11 2,8
R-115 1 2 1 4 5 5 1 19 2,7 4 3 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 54 4,5 2 5 3 10 3,3 5 5 4 5 19 4,8
R-116 3 1 3 3 2 1 2 15 2,1 2 3 4 2 3 2 1 2 2 3 1 2 27 2,3 2 3 2 7 2,3 1 3 3 5 12 3
R-117 5 5 5 5 5 5 3 33 4,7 5 5 5 1 1 3 5 5 3 4 3 5 45 3,8 1 5 2 8 2,7 1 5 3 2 11 2,8
R-118 5 4 5 3 5 4 5 31 4,4 4 5 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 54 4,5 3 3 3 9 3 3 3 4 5 15 3,8
R-119 1 4 1 4 2 4 1 17 2,4 5 3 4 1 1 1 2 1 1 4 3 3 29 2,4 1 2 3 6 2 1 3 1 2 7 1,8
R-120 5 2 2 5 2 2 1 19 2,7 4 3 4 1 2 2 4 5 4 4 5 3 41 3,4 1 2 2 5 1,7 1 5 3 5 14 3,5
R-121 4 4 2 4 5 5 2 26 3,7 4 3 4 3 4 2 3 4 2 5 4 4 42 3,5 3 4 2 9 3 4 4 3 3 14 3,5
R-122 1 5 3 2 5 5 1 22 3,1 5 3 4 1 1 1 2 3 2 3 2 2 29 2,4 1 1 1 3 1 1 3 3 2 9 2,3
R-123 1 1 2 2 5 1 1 13 1,9 3 1 5 1 5 1 2 3 3 3 2 2 31 2,6 1 2 3 6 2 4 3 3 2 12 3
R-124 1 2 1 2 1 2 1 10 1,4 2 3 3 1 1 1 3 3 2 2 3 3 27 2,3 1 2 1 4 1,3 1 2 1 1 5 1,3
R-125 3 5 1 2 4 2 1 18 2,6 5 4 4 2 1 2 5 2 3 4 4 3 39 3,3 5 2 2 9 3 2 3 2 2 9 2,3
R-126 5 4 5 4 5 4 5 32 4,6 1 4 3 1 1 1 3 5 2 3 2 2 28 2,3 1 5 1 7 2,3 5 5 4 5 19 4,8
149
Lampiran 10. Data Hasil Penelitian Lingkungan Sekolah
LINGKUNGAN SEKOLAH
RESPONDEN LINGKUNGAN SEKOLAH
XI IPS 1 P-53
P-54 LS1
P-55
P-56 LS3
P-57
P-58 LS5
P-59
P-60
P-61
P-62 LS6
R-001 5 4 9 5 4 5 9 5 5 2 7 4 4 5 4 5 18 5 R-002 5 4 9 5 4 3 7 4 5 4 9 5 4 5 5 4 18 5 R-003 4 1 5 3 4 4 8 4 5 4 9 5 4 5 4 5 18 5 R-004 4 1 5 3 4 4 8 4 5 4 9 5 4 5 4 5 18 5 R-005 4 1 5 3 4 4 8 4 2 1 3 2 4 5 1 2 12 3 R-006 4 3 7 4 3 5 8 4 5 4 9 5 5 4 4 5 18 5 R-007 3 1 4 2 3 1 4 2 1 2 3 2 3 2 1 2 8 2 R-008 4 1 5 3 2 2 4 2 2 3 5 3 4 1 1 1 7 2 R-009 5 4 9 5 3 5 8 4 5 4 9 5 5 5 4 4 18 5 R-010 4 5 9 5 5 5 10 5 5 4 9 5 5 4 5 5 19 5 R-011 2 1 3 2 2 2 4 2 2 1 3 2 1 1 2 2 6 2 R-012 1 2 3 2 2 2 4 2 2 1 3 2 2 2 1 2 7 2 R-013 5 4 9 5 4 4 8 4 3 4 7 4 5 4 4 5 18 5 R-014 5 4 9 5 4 4 8 4 2 3 5 3 4 4 5 5 18 5 R-015 5 4 9 5 5 5 10 5 5 4 9 5 5 5 5 5 20 5 R-016 5 4 9 5 5 5 10 5 4 1 5 3 5 4 4 5 18 5 R-017 5 4 9 5 4 4 8 4 5 4 9 5 5 5 4 5 19 5
150
R-018 4 1 5 3 4 4 8 4 5 2 7 4 4 3 4 3 14 4 R-019 4 1 5 3 4 4 8 4 5 3 8 4 4 3 4 3 14 4 R-020 3 4 7 4 5 5 10 5 5 4 9 5 4 3 3 4 14 4 R-021 2 1 3 2 3 1 4 2 1 2 3 2 1 1 2 2 6 2 R-022 5 4 9 5 4 5 9 5 3 2 5 3 4 5 2 3 14 4 R-023 5 4 9 5 4 5 9 5 5 2 7 4 4 5 4 5 18 5 R-024 5 4 9 5 4 5 9 5 3 2 5 3 5 4 4 5 18 5 R-025 5 4 9 5 4 5 9 5 5 4 9 5 4 5 4 1 14 4 R-026 5 4 9 5 4 5 9 5 5 4 9 5 4 4 2 5 15 4 R-027 5 4 9 5 4 4 8 4 4 1 5 3 4 5 5 4 18 5 R-028 5 4 9 5 3 4 7 4 5 4 9 5 4 5 4 5 18 5 R-029 3 4 7 4 2 2 4 2 1 2 3 2 2 1 1 2 6 2 R-030 5 4 9 5 4 5 9 5 5 2 7 4 4 5 4 5 18 5 R-031 5 4 9 5 5 5 10 5 4 1 5 3 4 4 5 5 18 5 R-032 2 1 3 2 2 1 3 2 5 4 9 5 2 3 2 4 11 3 R-033 1 2 3 2 2 1 3 2 2 3 5 3 2 1 2 1 6 2 R-034 4 3 7 4 2 1 3 2 2 1 3 2 2 2 1 1 6 2 R-035 5 4 9 5 2 5 7 4 3 2 5 3 4 5 3 4 16 4 R-036 5 4 9 5 4 5 9 5 5 4 9 5 5 5 4 4 18 5 R-037 1 1 2 1 2 2 4 2 3 1 4 2 3 2 1 1 7 2 R-038 5 4 9 5 3 5 8 4 5 4 9 5 5 5 4 5 19 5 R-039 1 4 5 3 1 2 3 2 2 1 3 2 2 2 1 1 6 2 R-040 1 2 3 2 2 3 5 3 3 4 7 4 1 1 2 2 6 2 R-041 5 5 10 5 2 3 5 3 5 4 9 5 5 4 4 5 18 5 R-042 4 5 9 5 3 4 7 4 5 4 9 5 4 5 5 4 18 5
151
XI IPS 2 R-043 2 1 3 2 3 4 7 4 2 1 3 2 1 2 2 1 6 2 R-044 5 4 9 5 4 5 9 5 5 5 10 5 4 5 4 5 18 5 R-045 5 2 7 4 4 5 9 5 5 4 9 5 5 5 3 3 16 4 R-046 4 1 5 3 4 4 8 4 5 4 9 5 4 3 4 4 15 4 R-047 5 5 10 5 4 5 9 5 4 5 9 5 4 4 5 5 18 5 R-048 5 4 9 5 5 5 10 5 3 2 5 3 4 2 2 2 10 3 R-049 3 2 5 3 4 4 8 4 5 4 9 5 4 5 4 5 18 5 R-050 5 1 6 3 4 4 8 4 3 2 5 3 1 2 3 4 10 3 R-051 2 1 3 2 3 2 5 3 3 2 5 3 2 1 2 2 7 2 R-052 5 4 9 5 4 5 9 5 4 3 7 4 4 5 4 5 18 5 R-053 3 2 5 3 3 4 7 4 5 4 9 5 4 2 3 3 12 3 R-054 2 1 3 2 2 4 6 3 5 2 7 4 3 3 2 2 10 3 R-055 3 4 7 4 4 4 8 4 3 2 5 3 4 3 4 3 14 4 R-056 2 3 5 3 2 4 6 3 3 2 5 3 2 3 4 5 14 4 R-057 2 1 3 2 4 4 8 4 2 4 6 3 5 4 4 5 18 5 R-058 2 1 3 2 2 2 4 2 2 1 3 2 3 2 3 3 11 3 R-059 3 4 7 4 2 5 7 4 5 4 9 5 5 4 5 5 19 5 R-060 2 5 7 4 5 5 10 5 5 5 10 5 1 2 3 4 10 3 R-061 5 1 6 3 3 2 5 3 3 2 5 3 4 3 4 4 15 4 R-062 2 1 3 2 1 4 5 3 5 1 6 3 2 5 4 5 16 4 R-063 5 4 9 5 4 5 9 5 4 2 6 3 4 5 5 4 18 5 R-064 5 4 9 5 4 4 8 4 5 4 9 5 4 3 1 2 10 3 R-065 5 4 9 5 4 4 8 4 3 2 5 3 5 4 5 5 19 5 R-066 5 2 7 4 5 4 9 5 5 4 9 5 5 3 1 2 11 3 R-067 3 2 5 3 5 5 10 5 5 4 9 5 5 5 4 4 18 5
152
R-068 5 4 9 5 2 5 7 4 5 2 7 4 1 5 2 5 13 3 R-069 4 5 9 5 4 5 9 5 4 5 9 5 5 4 5 4 18 5 R-070 5 4 9 5 5 5 10 5 5 4 9 5 4 5 5 4 18 5 R-071 5 5 10 5 5 5 10 5 5 4 9 5 5 4 4 5 18 5 R-072 3 2 5 3 4 2 6 3 5 3 8 4 3 2 3 2 10 3 R-073 4 3 7 4 1 5 6 3 5 4 9 5 1 3 1 1 6 2 R-074 5 4 9 5 4 4 8 4 4 2 6 3 4 3 1 2 10 3 R-075 5 4 9 5 5 5 10 5 5 4 9 5 5 3 5 5 18 5 R-076 4 5 9 5 4 4 8 4 5 4 9 5 4 5 4 5 18 5 R-077 5 2 7 4 4 4 8 4 5 5 10 5 4 3 3 4 14 4 R-078 4 3 7 4 5 4 9 5 4 3 7 4 4 5 5 5 19 5 R-079 4 3 7 4 5 4 9 5 5 4 9 5 5 3 1 1 10 3 R-080 5 4 9 5 3 5 8 4 5 4 9 5 4 2 3 4 13 3 R-081 4 5 9 5 5 5 10 5 5 1 6 3 5 5 4 4 18 5 R-082 4 3 7 4 3 4 7 4 3 4 7 4 2 3 2 3 10 3 R-083 5 4 9 5 3 4 7 4 3 2 5 3 4 5 2 4 15 4 R-084 4 5 9 5 5 5 10 5 5 4 9 5 5 1 2 2 10 3XI IPS 3 R-085 5 2 7 4 2 2 4 2 3 4 7 4 3 2 3 2 10 3 R-086 5 1 6 3 4 5 9 5 5 1 6 3 4 4 3 3 14 4 R-087 3 2 5 3 2 5 7 4 3 2 5 3 2 2 3 4 11 3 R-088 2 3 5 3 4 2 6 3 4 1 5 3 4 5 5 5 19 5 R-089 4 1 5 3 3 4 7 4 5 4 9 5 2 3 5 4 14 4 R-090 3 4 7 4 3 4 7 4 3 2 5 3 5 5 4 5 19 5 R-091 2 3 5 3 3 4 7 4 4 3 7 4 4 3 4 3 14 4 R-092 4 3 7 4 4 4 8 4 2 3 5 3 2 4 3 5 14 4
153
R-093 3 4 7 4 3 3 6 3 4 5 9 5 5 5 5 3 18 5 R-094 5 1 6 3 4 2 6 3 4 3 7 4 4 5 2 3 14 4 R-095 3 4 7 4 4 4 8 4 2 3 5 3 4 3 4 3 14 4 R-096 5 1 6 3 4 5 9 5 5 2 7 4 4 5 3 2 14 4 R-097 3 2 5 3 1 2 3 2 1 1 2 1 3 4 1 2 10 3 R-098 4 5 9 5 5 5 10 5 5 4 9 5 2 5 4 4 15 4 R-099 4 3 7 4 4 2 6 3 5 2 7 4 4 3 4 3 14 4 R-100 5 4 9 5 4 5 9 5 5 4 9 5 4 5 4 5 18 5 R-101 4 3 7 4 3 1 4 2 1 1 2 1 2 1 1 2 6 2 R-102 3 2 5 3 4 3 7 4 5 4 9 5 5 5 3 5 18 5 R-103 4 5 9 5 2 5 7 4 3 4 7 4 5 5 3 5 18 5 R-104 5 1 6 3 2 2 4 2 2 1 3 2 4 1 4 1 10 3 R-105 3 2 5 3 5 5 10 5 5 5 10 5 5 4 1 4 14 4 R-106 3 2 5 3 4 5 9 5 3 2 5 3 4 5 5 4 18 5 R-107 1 2 3 2 4 5 9 5 4 5 9 5 4 5 4 5 18 5 R-108 3 2 5 3 5 2 7 4 3 4 7 4 4 5 5 5 19 5 R-109 4 5 9 5 4 1 5 3 4 3 7 4 2 5 1 2 10 3 R-110 5 4 9 5 5 5 10 5 5 4 9 5 5 3 5 5 18 5 R-111 1 2 3 2 2 3 5 3 2 3 5 3 2 1 1 2 6 2 R-112 5 2 7 4 1 2 3 2 4 2 6 3 5 2 2 5 14 4 R-113 4 3 7 4 5 5 10 5 5 4 9 5 3 5 4 2 14 4 R-114 5 1 6 3 2 4 6 3 5 2 7 4 3 3 3 4 13 3 R-115 5 1 6 3 2 5 7 4 3 2 5 3 4 5 2 5 16 4 R-116 5 4 9 5 4 1 5 3 5 4 9 5 4 3 2 5 14 4 R-117 2 3 5 3 2 3 5 3 4 2 6 3 4 4 2 5 15 4
154
R-118 3 4 7 4 4 1 5 3 3 5 8 4 2 1 4 3 10 3 R-119 1 4 5 3 2 3 5 3 2 1 3 2 3 1 1 2 7 2 R-120 5 2 7 4 4 5 9 5 3 4 7 4 4 5 4 5 18 5 R-121 5 1 6 3 2 4 6 3 2 1 3 2 2 5 1 3 11 3 R-122 5 4 9 5 5 5 10 5 5 4 9 5 4 5 4 5 18 5 R-123 5 4 9 5 2 3 5 3 2 3 5 3 5 5 4 4 18 5 R-124 4 5 9 5 3 4 7 4 5 4 9 5 3 4 5 2 14 4 R-125 2 5 7 4 4 3 7 4 3 2 5 3 4 2 4 4 14 4 R-126 4 1 5 3 2 5 7 4 5 4 9 5 2 2 1 1 6 2
155
Lampiran 11. Data Hasil Penelitian Lingkungan Keluarga.
LINGKUNGAN KELUARAGA
RESPONDEN LINGKUNGAN KELUARGA
XI IPS 1 P-63
P-64
P-65 LK1
P-66
P-67 LK2
P-68
P-69 LK3
P-70
P-71 LK4
P-72
P-73 LK5
R-001 5 5 5 15 5 5 5 10 5 4 5 9 5 3 4 7 4 5 4 9 4,5 R-002 4 5 5 14 5 5 5 10 5 2 5 7 4 5 5 10 5 5 4 9 4,5 R-003 5 5 5 15 5 5 5 10 5 4 5 9 5 4 4 8 4 5 1 6 3 R-004 5 5 5 15 5 5 5 10 5 4 3 7 4 4 4 8 4 5 2 7 3,5 R-005 5 4 5 14 5 5 5 10 5 4 3 7 4 4 4 8 4 2 1 3 1,5 R-006 5 3 3 11 4 5 5 10 5 5 2 7 4 5 3 8 4 4 2 6 3 R-007 2 3 5 10 3 4 5 9 5 3 5 8 4 4 5 9 5 5 4 9 4,5 R-008 4 5 5 14 5 5 5 10 5 4 2 6 3 3 3 6 3 1 2 3 1,5 R-009 5 5 5 15 5 5 5 10 5 5 5 10 5 5 5 10 5 3 4 7 3,5 R-010 5 5 5 15 5 5 5 10 5 5 5 10 5 4 4 8 4 5 5 10 5 R-011 5 5 5 15 5 5 5 10 5 4 3 7 4 4 2 6 3 5 4 9 4,5 R-012 3 3 5 11 4 5 5 10 5 5 3 8 4 3 5 8 4 3 4 7 3,5 R-013 4 5 5 14 5 4 5 9 5 4 3 7 4 4 4 8 4 4 5 9 4,5 R-014 4 5 5 14 5 4 5 9 5 4 3 7 4 4 4 8 4 4 3 7 3,5 R-015 5 5 5 15 5 5 5 10 5 5 5 10 5 5 5 10 5 5 5 10 5 R-016 5 5 5 15 5 5 5 10 5 5 5 10 5 4 4 8 4 5 1 6 3 R-017 5 5 5 15 5 5 5 10 5 5 5 10 5 4 4 8 4 5 1 6 3
156
R-018 5 5 5 15 5 5 5 10 5 4 3 7 4 4 4 8 4 5 5 10 5 R-019 5 5 5 15 5 5 5 10 5 4 3 7 4 4 4 8 4 5 4 9 4,5 R-020 5 5 4 14 5 5 5 10 5 5 3 8 4 5 5 10 5 5 2 7 3,5 R-021 2 3 5 10 3 4 5 9 5 3 5 8 4 4 1 5 3 4 5 9 4,5 R-022 4 5 5 14 5 5 5 10 5 5 5 10 5 4 2 6 3 4 5 9 4,5 R-023 4 5 5 14 5 5 3 8 4 5 5 10 5 4 2 6 3 5 5 10 5 R-024 4 5 5 14 5 5 5 10 5 5 5 10 5 4 2 6 3 4 4 8 4 R-025 4 5 5 14 5 5 5 10 5 5 5 10 5 4 2 6 3 4 2 6 3 R-026 4 3 1 8 3 5 5 10 5 5 5 10 5 4 4 8 4 4 3 7 3,5 R-027 4 2 3 9 3 5 3 8 4 2 5 7 4 4 2 6 3 5 2 7 3,5 R-028 5 4 5 14 5 4 5 9 5 4 5 9 5 5 3 8 4 4 5 9 4,5 R-029 2 3 3 8 3 5 2 7 4 4 5 9 5 3 2 5 3 5 1 6 3 R-030 4 5 3 12 4 5 4 9 5 5 3 8 4 4 1 5 3 4 3 7 3,5 R-031 4 5 4 13 4 5 3 8 4 5 1 6 3 4 3 7 4 2 3 5 2,5 R-032 4 2 2 8 3 5 1 6 3 5 4 9 5 3 4 7 4 3 1 4 2 R-033 4 5 2 11 4 3 5 8 4 3 3 6 3 3 4 7 4 3 3 6 3 R-034 5 5 1 11 4 1 5 6 3 2 3 5 3 2 3 5 3 1 1 2 1 R-035 4 2 3 9 3 5 4 9 5 4 3 7 4 4 4 8 4 4 5 9 4,5 R-036 5 1 2 8 3 5 5 10 5 5 4 9 5 4 5 9 5 5 3 8 4 R-037 5 5 4 14 5 4 5 9 5 4 5 9 5 5 4 9 5 3 5 8 4 R-038 2 3 3 8 3 5 4 9 5 3 3 6 3 3 4 7 4 5 3 8 4 R-039 2 3 4 9 3 4 2 6 3 3 2 5 3 4 3 7 4 1 1 2 1 R-040 3 3 5 11 4 5 4 9 5 2 3 5 3 3 2 5 3 3 4 7 3,5 R-041 1 4 3 8 3 5 5 10 5 5 2 7 4 5 5 10 5 4 5 9 4,5 R-042 3 4 5 12 4 4 4 8 4 4 2 6 3 3 3 6 3 5 1 6 3
157
XI IPS 2 R-043 5 4 4 13 4 5 3 8 4 3 3 6 3 2 3 5 3 3 2 5 2,5 R-044 1 2 1 4 1 1 2 3 2 2 1 3 2 3 2 5 3 1 1 2 1 R-045 1 2 2 5 2 3 2 5 3 2 2 4 2 1 2 3 2 1 1 2 1 R-046 3 4 3 10 3 5 3 8 4 4 2 6 3 5 2 7 4 3 2 5 2,5 R-047 4 4 5 13 4 5 5 10 5 2 3 5 3 3 3 6 3 5 4 9 4,5 R-048 4 5 5 14 5 5 5 10 5 4 2 6 3 3 2 5 3 5 5 10 5 R-049 4 3 5 12 4 5 2 7 4 2 3 5 3 4 3 7 4 4 1 5 2,5 R-050 5 4 2 11 4 4 5 9 5 4 5 9 5 5 4 9 5 5 5 10 5 R-051 3 1 2 6 2 1 3 4 2 4 2 6 3 2 2 4 2 1 1 2 1 R-052 4 5 4 13 4 3 2 5 3 5 1 6 3 4 4 8 4 1 2 3 1,5 R-053 1 2 2 5 2 1 1 2 1 2 1 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 R-054 1 5 5 11 4 5 1 6 3 2 2 4 2 5 2 7 4 2 2 4 2 R-055 4 2 5 11 4 4 2 6 3 4 2 6 3 3 4 7 4 2 1 3 1,5 R-056 5 4 3 12 4 4 2 6 3 2 3 5 3 4 4 8 4 2 1 3 1,5 R-057 5 3 2 10 3 1 5 6 3 4 3 7 4 5 4 9 5 2 3 5 2,5 R-058 3 4 5 12 4 5 5 10 5 4 5 9 5 4 5 9 5 5 3 8 4 R-059 3 3 4 10 3 5 5 10 5 4 3 7 4 3 5 8 4 5 4 9 4,5 R-060 3 3 5 11 4 3 2 5 3 4 2 6 3 3 1 4 2 1 3 4 2 R-061 2 4 3 9 3 3 3 6 3 5 3 8 4 2 4 6 3 2 2 4 2 R-062 4 4 3 11 4 4 2 6 3 5 3 8 4 2 5 7 4 2 1 3 1,5 R-063 5 5 2 12 4 4 5 9 5 4 5 9 5 5 4 9 5 4 5 9 4,5 R-064 5 5 5 15 5 5 2 7 4 4 5 9 5 4 3 7 4 5 4 9 4,5 R-065 4 1 3 8 3 4 5 9 5 4 5 9 5 4 4 8 4 4 5 9 4,5 R-066 5 4 1 10 3 3 4 7 4 5 3 8 4 5 5 10 5 5 5 10 5 R-067 4 5 2 11 4 4 2 6 3 3 4 7 4 3 4 7 4 4 3 7 3,5
158
R-068 2 2 3 7 2 1 1 2 1 3 2 5 3 1 2 3 2 2 1 3 1,5 R-069 4 2 5 11 4 4 4 8 4 5 2 7 4 3 4 7 4 5 4 9 4,5 R-070 1 2 2 5 2 3 2 5 3 1 5 6 3 2 2 4 2 1 1 2 1 R-071 5 2 5 12 4 2 2 4 2 5 3 8 4 5 3 8 4 5 2 7 3,5 R-072 4 4 3 11 4 2 2 4 2 2 3 5 3 4 2 6 3 2 3 5 2,5 R-073 4 1 2 7 2 2 1 3 2 3 2 5 3 1 2 3 2 2 2 4 2 R-074 2 2 3 7 2 4 1 5 3 4 4 8 4 2 4 6 3 4 2 6 3 R-075 5 5 2 12 4 5 2 7 4 2 5 7 4 1 5 6 3 5 3 8 4 R-076 5 4 2 11 4 1 2 3 2 1 2 3 2 3 1 4 2 1 1 2 1 R-077 4 5 3 12 4 2 2 4 2 2 3 5 3 3 2 5 3 1 1 2 1 R-078 4 2 4 10 3 5 5 10 5 5 4 9 5 5 2 7 4 5 4 9 4,5 R-079 4 1 4 9 3 5 5 10 5 4 3 7 4 4 5 9 5 5 5 10 5 R-080 5 3 5 13 4 5 5 10 5 5 3 8 4 3 4 7 4 2 3 5 2,5 R-081 4 5 4 13 4 5 3 8 4 5 1 6 3 4 3 7 4 5 3 8 4 R-082 1 3 2 6 2 3 2 5 3 2 1 3 2 2 2 4 2 3 1 4 2 R-083 5 5 5 15 5 5 1 6 3 2 5 7 4 5 3 8 4 4 2 6 3 R-084 5 5 4 14 5 5 5 10 5 3 2 5 3 5 5 10 5 3 5 8 4XI IPS 3 R-085 4 3 2 9 3 1 3 4 2 2 2 4 2 1 5 6 3 3 2 5 2,5 R-086 3 1 5 9 3 3 2 5 3 2 1 3 2 2 3 5 3 5 1 6 3 R-087 1 5 2 8 3 2 2 4 2 1 2 3 2 3 3 6 3 1 3 4 2 R-088 5 5 5 15 5 5 2 7 4 4 2 6 3 5 5 10 5 5 2 7 3,5 R-089 5 2 3 10 3 4 4 8 4 2 2 4 2 2 4 6 3 5 5 10 5 R-090 1 3 4 8 3 4 5 9 5 4 3 7 4 5 5 10 5 4 5 9 4,5 R-091 4 4 3 11 4 3 1 4 2 2 3 5 3 2 3 5 3 5 4 9 4,5 R-092 2 3 2 7 2 1 1 2 1 2 1 3 2 2 1 3 2 3 4 7 3,5
159
R-093 1 5 3 9 3 2 2 4 2 4 2 6 3 3 5 8 4 3 2 5 2,5 R-094 4 1 5 10 3 5 3 8 4 1 5 6 3 4 5 9 5 4 5 9 4,5 R-095 4 3 3 10 3 3 2 5 3 4 5 9 5 4 3 7 4 1 1 2 1 R-096 5 4 5 14 5 5 5 10 5 4 5 9 5 5 5 10 5 3 4 7 3,5 R-097 2 3 3 8 3 3 1 4 2 5 3 8 4 3 5 8 4 2 1 3 1,5 R-098 5 1 2 8 3 4 2 6 3 3 3 6 3 1 3 4 2 4 2 6 3 R-099 4 5 5 14 5 5 5 10 5 4 5 9 5 5 5 10 5 5 5 10 5 R-100 3 3 2 8 3 2 4 6 3 3 3 6 3 4 4 8 4 2 3 5 2,5 R-101 4 3 4 11 4 5 5 10 5 4 4 8 4 4 3 7 4 4 5 9 4,5 R-102 1 1 1 3 1 2 1 3 2 2 3 5 3 3 3 6 3 5 3 8 4 R-103 4 3 3 10 3 2 2 4 2 2 3 5 3 5 5 10 5 4 3 7 3,5 R-104 2 2 2 6 2 3 3 6 3 1 1 2 1 4 1 5 3 2 3 5 2,5 R-105 4 3 5 12 4 5 5 10 5 5 5 10 5 5 5 10 5 4 5 9 4,5 R-106 5 4 5 14 5 5 3 8 4 4 4 8 4 3 4 7 4 5 2 7 3,5 R-107 3 5 3 11 4 4 2 6 3 5 4 9 5 5 3 8 4 3 2 5 2,5 R-108 3 3 2 8 3 2 3 5 3 1 3 4 2 2 2 4 2 5 5 10 5 R-109 2 1 3 6 2 1 2 3 2 4 3 7 4 4 4 8 4 5 4 9 4,5 R-110 3 3 5 11 4 5 4 9 5 5 5 10 5 3 4 7 4 3 4 7 3,5 R-111 5 5 5 15 5 5 5 10 5 4 5 9 5 5 4 9 5 5 5 10 5 R-112 5 5 4 14 5 5 4 9 5 4 3 7 4 5 5 10 5 4 2 6 3 R-113 4 5 5 14 5 3 4 7 4 4 4 8 4 5 4 9 5 4 5 9 4,5 R-114 3 2 2 7 2 2 3 5 3 2 5 7 4 3 5 8 4 2 1 3 1,5 R-115 3 3 3 9 3 2 2 4 2 4 3 7 4 2 2 4 2 1 1 2 1 R-116 3 2 1 6 2 4 2 6 3 2 1 3 2 4 2 6 3 5 4 9 4,5 R-117 2 1 1 4 1 3 1 4 2 4 2 6 3 2 1 3 2 1 1 2 1
160
R-118 1 2 1 4 1 2 2 4 2 4 1 5 3 2 2 4 2 4 1 5 2,5 R-119 3 3 3 9 3 1 1 2 1 2 2 4 2 1 1 2 1 1 1 2 1 R-120 5 5 5 15 5 5 4 9 5 5 4 9 5 2 5 7 4 5 5 10 5 R-121 4 5 5 14 5 2 2 4 2 4 3 7 4 3 1 4 2 5 3 8 4 R-122 5 5 4 14 5 5 5 10 5 5 4 9 5 5 2 7 4 3 2 5 2,5 R-123 2 1 2 5 2 2 2 4 2 1 1 2 1 2 1 3 2 2 2 4 2 R-124 1 1 1 3 1 1 2 3 2 1 1 2 1 2 2 4 2 1 1 2 1 R-125 2 4 5 11 4 5 2 7 4 5 2 7 4 4 3 7 4 3 2 5 2,5 R-126 5 5 5 15 5 5 5 10 5 5 3 8 4 4 5 9 5 4 5 9 4,5
173
Lampiran 12. Data Penelitia Hasil Belajar
Hasil Belajar
Responden Kelas HB KRITERIA
XII IPS-1 R-001 58 Belum Tuntas R-002 59 Belum Tuntas R-003 63 Tuntas R-004 67 Tuntas R-005 51 Belum Tuntas R-006 64 Tuntas R-007 61 Tuntas R-008 56 Belum Tuntas R-009 58 Belum Tuntas R-010 62 Tuntas R-011 58 Belum Tuntas R-012 54 Belum Tuntas R-013 52 Belum Tuntas R-014 54 Belum Tuntas R-015 63 Tuntas R-016 60 Belum Tuntas R-017 65 Tuntas R-018 61 Tuntas
R-019 48 Belum Tuntas
R-020 52 Belum Tuntas R-021 57 Belum Tuntas R-022 60 Belum Tuntas R-023 56 Belum Tuntas R-024 56 Belum Tuntas R-025 68 Tuntas R-026 52 Belum Tuntas R-027 59 Belum Tuntas R-028 55 Belum Tuntas R-029 45 Belum Tuntas R-030 57 Belum Tuntas R-031 46 Belum Tuntas R-032 47 Belum Tuntas R-033 60 Belum Tuntas
174
R-034 60 Belum Tuntas R-035 65 Tuntas R-036 58 Belum Tuntas R-037 73 Tuntas R-038 57 Belum Tuntas R-039 56 Belum Tuntas R-040 60 Belum Tuntas R-041 57 Belum Tuntas R-042 60 Belum Tuntas
XII IPS-2 R-043 52 Belum Tuntas R-044 74 Tuntas R-045 70 Tuntas R-046 50 Belum Tuntas R-047 50 Belum Tuntas R-048 53 Belum Tuntas R-049 58 Belum Tuntas R-050 53 Belum Tuntas R-051 55 Belum Tuntas R-052 63 Tuntas R-053 64 Tuntas R-054 68 Tuntas R-055 54 Belum Tuntas R-056 63 Tuntas R-057 52 Belum Tuntas R-058 56 Belum Tuntas R-059 50 Belum Tuntas R-060 64 Tuntas R-061 67 Tuntas R-062 53 Belum Tuntas R-063 54 Belum Tuntas R-064 53 Belum Tuntas R-065 57 Belum Tuntas R-066 70 Tuntas R-067 77 Tuntas R-068 75 Tuntas R-069 75 Tuntas R-070 83 Tuntas R-071 75 Tuntas R-072 63 Tuntas
175
R-073 58 Belum Tuntas R-074 57 Belum Tuntas R-075 66 Tuntas R-076 67 Tuntas R-077 69 Tuntas R-078 68 Tuntas R-079 68 Tuntas R-080 63 Tuntas R-081 75 Tuntas R-082 58 Belum Tuntas R-083 51 Belum Tuntas R-084 58 Belum Tuntas
XII IPS -3 R-085 48 Belum Tuntas R-086 52 Belum Tuntas R-087 57 Belum Tuntas R-088 70 Tuntas R-089 80 Tuntas R-090 62 Tuntas R-091 62 Tuntas R-092 57 Belum Tuntas R-093 68 Tuntas R-094 49 Belum Tuntas R-095 48 Belum Tuntas R-096 58 Belum Tuntas R-097 49 Belum Tuntas R-098 53 Belum Tuntas R-099 49 Belum Tuntas R-100 51 Belum Tuntas R-101 53 Belum Tuntas R-102 42 Belum Tuntas R-103 59 Belum Tuntas R-104 45 Belum Tuntas R-105 50 Belum Tuntas R-106 59 Belum Tuntas R-107 54 Belum Tuntas R-108 55 Belum Tuntas R-109 59 Belum Tuntas R-110 49 Belum Tuntas R-111 53 Belum Tuntas
176
R-112 56 Belum Tuntas R-113 41 Belum Tuntas R-114 47 Belum Tuntas R-115 79 Tuntas R-116 56 Belum Tuntas R-117 41 Belum Tuntas R-118 58 Belum Tuntas R-119 44 Belum Tuntas R-120 65 Tuntas R-121 58 Belum Tuntas R-122 70 Tuntas R-123 69 Tuntas R-124 45 Belum Tuntas R-125 79 Tuntas R-126 75 Tuntas
177
Lampiran 13 Data Jumlah Anggota Keluarga Siswa dan Jarak Dari Rumah ke Sekolah
Data Jarak Rumah ke Sekolah dan Jumlah Anggota Keluarga Siswa
No Nama Kelas Jarak Rumah Siswa ke Sekolah
Jumlah anggota Keluarga
1 ADINDA PUTRI P XII-IPS 1 5 KM 4 2 AFNAFIA R XII-IPS 1 3 KM 5 3 AGUSTINA DWI F XII-IPS 1 2 KM 5 4 AKHMAD DWI A XII-IPS 1 7 KM 5 5 ANDRI SETYAWAN D XII-IPS 1 5 KM 5 6 ARI CAHYANTO XII-IPS 1 7 KM 5 7 ARISA DIAH R XII-IPS 1 2 KM 5 8 ARISKA FAOZIANTO XII-IPS 1 0,5 KM 5 9 ARTIA ISTUNINGSIH XII-IPS 1 2KM 4 10 BAGAS MAULANA S XII-IPS 1 3 KM 5 11 CANDRA TEGUH MW XII-IPS 1 3 KM 4 12 CHOLIS SEPTIAN HADI XII-IPS 1 7,5 KM 4 13 DENI EKO S XII-IPS 1 5 KM 6 14 DENI STIAWAN XII-IPS 1 4 KM 5 15 DENNY PRASETYO XII-IPS 1 15 KM 7 16 DIAH RATNA SARI XII-IPS 1 5 KM 5 17 DIAN ADI S XII-IPS 1 1,5 KM 4 18 ELLA RAHMAWATI XII-IPS 1 5 KM 4 19 ENJASEGA PRAMUDYA XII-IPS 1 5 KM 4 20 FARIZA PUJI Y XII-IPS 1 10 KM 4 21 FETTYAGUSTINA XII-IPS 1 2 KM 7 22 IDA INDRAYANI XII-IPS 1 4 KM 4 23 ILYAB HANIF AS'ADI XII-IPS 1 7 KM 7 24 JANU ADHE SAPUTRA XII-IPS 1 5 KM 4 25 LU'LUUL FADHILAH XII-IPS 1 4 KM 5 26 MUHAMMAD FAIZAL R XII-IPS 1 1 KM 4 27 MUKHAROMAH XII-IPS 1 7 KM 5 28 NOFIYANTO XII-IPS 1 6,5 KM 5 29 NUR CHOLIDA M XII-IPS 1 1 KM 8 30 NURUL ARESIANA C XII-IPS 1 6 KM 4 31 OBY NIRBAYA M XII-IPS 1 15 KM 5
32 RAMA ANANDA R XII-IPS 1 3 KM 5 33 RIGA LESTIKA S XII-IPS 1 10 KM 4 34 SAPTO HARDONO XII-IPS 1 4 KM 5 35 SELVI KURNIANINGRUM XII-IPS 1 2 KM 4 36 SEPTI TRI ANDINI XII-IPS 1 0,5 KM 5 37 SITI BAROKAH XII-IPS 1 2 KM 4 38 SOLVI ARLISTA MP XII-IPS 1 8 KM 6 39 SUGENG RIYADI XII-IPS 1 10 KM 5 40 UCIK STIANINGSIH XII-IPS 1 4 KM 4 41 UMI WULANDARI XII-IPS 1 10 KM 4 42 WINDA AGUSTINA N XII-IPS 1 15 KM 7 43 AKBAR HADI W XII-IPS 2 1,5 KM 4 44 ARDIK RAHMAT K XII-IPS 2 3 KM 5 45 ARYANTO XII-IPS 2 5 KM 6 46 AZIZAH HARISANI XII-IPS 2 0,05 KM 4 47 BAMBANG SULISTIYONO XII-IPS 2 16 KM 4 48 BAYU HUDA KURNIA XII-IPS 2 20 KM 6 49 CANDRA SULISTIYANTO XII-IPS 2 10 KM 5 50 DEDEN TRISNO A XII-IPS 2 12 KM 6 51 DEFI SEPTIANA XII-IPS 2 3 KM 7 52 DHIAZ CAHYO AP XII-IPS 2 9 KM 5 53 DIAH RAHMAWATI XII-IPS 2 7 KM 5 54 DIAN ANGGUN PR XII-IPS 2 3 KM 3 55 DIAN EKO S XII-IPS 2 20 KM 6 56 DIANA KUSUMANINGRUM XII-IPS 2 0,5 KM 4 57 ENDAH DWI E XII-IPS 2 2KM 4 58 ERIKA MAITASARI XII-IPS 2 2 KM 4 59 ERY WIDYANTO XII-IPS 2 5 KM 5 60 FATHONA ASARI XII-IPS 2 5KM 5 61 FERRY BAGUS HELMAWAN XII-IPS 2 3 KM 4 62 FITRIDEWI P XII-IPS 2 7,2 KM 4 63 GALANG SWASTA D XII-IPS 2 5 KM 5 64 ISNAEN YUSUF XII-IPS 2 15 KM 5
178
65 ISPRIYANDANI K. XII-IPS 2 2KM 5 66 JODI SETIAWAN XII-IPS 2 6 KM 5 67 LAELY MUBARIDAH XII-IPS 2 4 KM 3 68 MIFTAHUL ISTIQOMAH XII-IPS 2 1 KM 5 69 MDUHAMMA RIZAL S XII-IPS 2 3 KM 4 70 NUR ROHMAH H XII-IPS 2 5 KM 5 71 NURUL ITIMAWAR XII-IPS 2 1 KM 5 72 OKY FRESA XII-IPS 2 4 KM 6 73 RAGIL RESTU M XII-IPS 2 7 KM 4 74 RECKY FEBRY P XII-IPS 2 13 KM 6 75 RIAN DIAH P XII-IPS 2 5 KM 4 76 RISKY LATIF R XII-IPS 2 7 KM 6 77 SITI NUR HIDAYAH XII-IPS 2 3 KM 4 78 SOLEH SOLIKIN XII-IPS 2 8 KM 4 79 SRI REJEKI H XII-IPS 2 2 KM 6 80 VIVIN RIESTANTI XII-IPS 2 3 KM 5 81 WINGKAN PAMBUDI XII-IPS 2 3 KM 4 82 YOLLA ANIS S XII-IPS 2 2 KM 5 83 ZAINAL MUSTOFA XII-IPS 2 2 KM 7 84 ZIDNI MAULANA XII-IPS 2 0,5 KM 3 85 ACHMAD SYAIFUL SOFIAN MD XII-IPS 3 5 KM 6 86 ADHITYA WALUYA N XII-IPS 3 9 KM 4 87 ADITYA BUDI P XII-IPS 3 2 KM 6 88 ADITYA ILHAM P XII-IPS 3 11 KM 7 89 AFDATUL FARIDA XII-IPS 3 7 KM 4 90 AHAN ARGARADIAN XII-IPS 3 3 KM 4 91 ANNAAS MAULANA B XII-IPS 3 15 KM 4 92 ARI SUGIRI P XII-IPS 3 6 KM 6 93 BENEDICTARENVIANANDA L XII-IPS 3 12 KM 4 94 DANIEL GRACE C XII-IPS 3 7 KM 6 95 DANU JIWAP XII-IPS 3 1,5 KM 5 96 EDY SANTOSA XII-IPS 3 4 KM 4 97 FARIKHATUL AZIZAH XII-IPS 3 16 KM 8 98 HANNUNG SUDARWANTO XII-IPS 3 1 KM 5 99 HENDRIKWIDYANTO XII-IPS 3 8 KM 5 100 HERI APRIYANTO XII-IPS 3 4 KM 9 101 HESTY ALHIDA SARY XII-IPS 3 5,5 KM 5
102 IRFAN DWI S XII-IPS 3 4,5 KM 3 103 IRMAWATI XII-IPS 3 3 KM 5 104 KARINDA MUHAMAD XII-IPS 3 20 KM 4 105 KUNCORO AJI P XII-IPS 3 3 KM 4 106 LIA IRA SANTI XII-IPS 3 10 KM 4 107 LIIL AZNUL XII-IPS 3 6 KM 5 108 MAYA PERMATASARI XII-IPS 3 2,5 KM 4 109 MUHAMMAD FAJAR ANAS XII-IPS 3 6 KM 4 110 NINDI ASHARIANI W XII-IPS 3 9 KM 6 111 NUGROHO WISNU M XII-IPS 3 2 KM 4 112 NUR HIDAYANTI C XII-IPS 3 1 KM 7 113 RAZZAK RASIDI XII-IPS 3 8 KM 4 114 RESAL ADI W XII-IPS 3 7 KM 5 115 RETNO HARDINI S XII-IPS 3 5 KM 4 116 RINA SITIWATI XII-IPS 3 0,5 KM 3 117 RIYANA SEPTIYORINI XII-IPS 3 7 KM 4 118 RIZKI NOR AFIFI XII-IPS 3 2 KM 4 119 SAEFUL AMRIAMSYAH XII-IPS 3 4 KM 5 120 SAHRUL BUDI S XII-IPS 3 12 KM 5 121 SATYO PRANOWO DN XII-IPS 3 10 KM 4 122 SEPTIANI MARIANA XII-IPS 3 2 KM 4 123 SRI EKA S XII-IPS 3 17 KM 5 124 SUNARWOKO XII-IPS 3 5,5 KM 6 125 TRI MUSAROFAH XII-IPS 3 7 KM 5 126 TRI WAHYUNINGRUM XII-IPS 3 9 KM 4
179
Lampiran 14 Data NEM Siswa pada saat Masuk ke SMAN 12 Semarang
Data NEM Siswa
No Nama Kelas NEM pada saat masuk SMA
1 ADINDA PUTRI P XII-IPS 1 31,6 2 AFNAFIA R XII-IPS 1 32,3 3 AGUSTINA DWI F XII-IPS 1 29 4 AKHMAD DWI A XII-IPS 1 34,2 5 ANDRI SETYAWAN D XII-IPS 1 28,95 6 ARI CAHYANTO XII-IPS 1 35,15 7 ARISA DIAH R XII-IPS 1 30 8 ARISKA FAOZIANTO XII-IPS 1 31,25 9 ARTIA ISTUNINGSIH XII-IPS 1 33,6 10 BAGAS MAULANA S XII-IPS 1 33,4 11 CANDRA TEGUH MW XII-IPS 1 28,85 12 CHOLIS SEPTIAN HADI XII-IPS 1 28,05 13 DENI EKO S XII-IPS 1 26,3 14 DENI STIAWAN XII-IPS 1 29,7 15 DENNY PRASETYO XII-IPS 1 27,15 16 DIAH RATNA SARI XII-IPS 1 31,95 17 DIAN ADI S XII-IPS 1 32,85 18 ELLA RAHMAWATI XII-IPS 1 30,65 19 ENJASEGA PRAMUDYA XII-IPS 1 28,4 20 FARIZA PUJI Y XII-IPS 1 29,3 21 FETTYAGUSTINA XII-IPS 1 30,85 22 IDA INDRAYANI XII-IPS 1 31,6 23 ILYAB HANIF AS'ADI XII-IPS 1 33,3 24 JANU ADHE SAPUTRA XII-IPS 1 32,45 25 LU'LUUL FADHILAH XII-IPS 1 26,35 26 MUHAMMAD FAIZAL R XII-IPS 1 29,9 27 MUKHAROMAH XII-IPS 1 30,35 28 NOFIYANTO XII-IPS 1 30,2 29 NUR CHOLIDA M XII-IPS 1 31,4 30 NURUL ARESIANA C XII-IPS 1 33,6 31 OBY NIRBAYA M XII-IPS 1 29 32 RAMA ANANDA R XII-IPS 1 26,65
180
33 RIGA LESTIKA S XII-IPS 1 29,85 34 SAPTO HARDONO XII-IPS 1 30,75 35 SELVI KURNIANINGRUM XII-IPS 1 29 36 SEPTI TRI ANDINI XII-IPS 1 28,9 37 SITI BAROKAH XII-IPS 1 28,55 38 SOLVI ARLISTA MP XII-IPS 1 31,4 39 SUGENG RIYADI XII-IPS 1 30,15 40 UCIK STIANINGSIH XII-IPS 1 28,8 41 UMI WULANDARI XII-IPS 1 31,2 42 WINDA AGUSTINA N XII-IPS 1 28,75 43 AKBAR HADI W XII-IPS 2 31 44 ARDIK RAHMAT K XII-IPS 2 30,75 45 ARYANTO XII-IPS 2 28,55 46 AZIZAH HARISANI XII-IPS 2 31,4 47 BAMBANG SULISTIYONO XII-IPS 2 30,15 48 BAYU HUDA KURNIA XII-IPS 2 31,6 49 CANDRA SULISTIYANTO XII-IPS 2 30,95 50 DEDEN TRISNO A XII-IPS 2 28,55 51 DEFI SEPTIANA XII-IPS 2 29,4 52 DHIAZ CAHYO AP XII-IPS 2 29,8 53 DIAH RAHMAWATI XII-IPS 2 30,95 54 DIAN ANGGUN PR XII-IPS 2 30,4 55 DIAN EKO S XII-IPS 2 30,7 56 DIANA KUSUMANINGRUM XII-IPS 2 29,45 57 ENDAH DWI E XII-IPS 2 28,8 58 ERIKA MAITASARI XII-IPS 2 30,95 59 ERY WIDYANTO XII-IPS 2 31,15 60 FATHONA ASARI XII-IPS 2 28,25 61 FERRY BAGUS HELMAWAN XII-IPS 2 29,3 62 FITRIDEWI P XII-IPS 2 29,5 63 GALANG SWASTA D XII-IPS 2 31,45 64 ISNAEN YUSUF XII-IPS 2 31,5 65 ISPRIYANDANI KUSUMADEWI XII-IPS 2 28,6 66 JODI SETIAWAN XII-IPS 2 31,75 67 LAELY MUBARIDAH XII-IPS 2 30,05 68 MIFTAHUL ISTIQOMAH XII-IPS 2 30,6 69 MDUHAMMA RIZAL S XII-IPS 2 28,25
181
70 NUR ROHMAH H XII-IPS 2 39,5 71 NURUL ITIMAWAR XII-IPS 2 39 72 OKY FRESA XII-IPS 2 29,4 73 RAGIL RESTU M XII-IPS 2 26,3 74 RECKY FEBRY P XII-IPS 2 27,15 75 RIAN DIAH P XII-IPS 2 35,15 76 RISKY LATIF R XII-IPS 2 30,2 77 SITI NUR HIDAYAH XII-IPS 2 29,9 78 SOLEH SOLIKIN XII-IPS 2 31,4 79 SRI REJEKI H XII-IPS 2 28,3 80 VIVIN RIESTANTI XII-IPS 2 31,4 81 WINGKAN PAMBUDI XII-IPS 2 35,85 82 YOLLA ANIS S XII-IPS 2 28,25 83 ZAINAL MUSTOFA XII-IPS 2 26,8 84 ZIDNI MAULANA XII-IPS 2 27,35 85 ACHMAD SYAIFUL SOFIAN MD XII-IPS 3 34,3 86 ADHITYA WALUYA N XII-IPS 3 28,8 87 ADITYA BUDI P XII-IPS 3 31,8 88 ADITYA ILHAM P XII-IPS 3 36,5 89 AFDATUL FARIDA XII-IPS 3 29 90 AHAN ARGARADIAN XII-IPS 3 28,8 91 ANNAAS MAULANA B XII-IPS 3 29,45 92 ARI SUGIRI P XII-IPS 3 28,5 93 BENEDICTARENVIANANDA L XII-IPS 3 30,3 94 DANIEL GRACE C XII-IPS 3 30,85 95 DANU JIWAP XII-IPS 3 27,4 96 EDY SANTOSA XII-IPS 3 30,05 97 FARIKHATUL AZIZAH XII-IPS 3 33,2 98 HANNUNG SUDARWANTO XII-IPS 3 28,45 99 HENDRIKWIDYANTO XII-IPS 3 26,85 100 HERI APRIYANTO XII-IPS 3 29,6 101 HESTY ALHIDA SARY XII-IPS 3 30,7 102 IRFAN DWI S XII-IPS 3 33,7 103 IRMAWATI XII-IPS 3 41,3 104 KARINDA MUHAMAD XII-IPS 3 34,55 105 KUNCORO AJI P XII-IPS 3 29,35 106 LIA IRA SANTI XII-IPS 3 30,15
182
107 LIIL AZNUL XII-IPS 3 28,65 108 MAYA PERMATASARI XII-IPS 3 31,4 109 MUHAMMAD FAJAR ANAS XII-IPS 3 29,75 110 NINDI ASHARIANI W XII-IPS 3 27,25 111 NUGROHO WISNU M XII-IPS 3 29,25 112 NUR HIDAYANTI C XII-IPS 3 30,4 113 RAZZAK RASIDI XII-IPS 3 29,4 114 RESAL ADI W XII-IPS 3 30,15 115 RETNO HARDINI S XII-IPS 3 29,3 116 RINA SITIWATI XII-IPS 3 29,5 117 RIYANA SEPTIYORINI XII-IPS 3 31,55 118 RIZKI NOR AFIFI XII-IPS 3 32,85 119 SAEFUL AMRIAMSYAH XII-IPS 3 30,65 120 SAHRUL BUDI S XII-IPS 3 32,4 121 SATYO PRANOWO DN XII-IPS 3 31,65 122 SEPTIANI MARIANA XII-IPS 3 28,9 123 SRI EKA S XII-IPS 3 33 124 SUNARWOKO XII-IPS 3 28,45 125 TRI MUSAROFAH XII-IPS 3 33,7 126 TRI WAHYUNINGRUM XII-IPS 3 35,4
Top Related