MOTIVASI, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU ...lib.unnes.ac.id/9060/1/6691.pdfMOTIVASI, KOMPETENSI...

190
MOTIVASI, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS DI SMA NEGERI 12 SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Negeri Semarang Oleh Anung Anindita NIM 7101406504 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Transcript of MOTIVASI, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU ...lib.unnes.ac.id/9060/1/6691.pdfMOTIVASI, KOMPETENSI...

 

 

 

MOTIVASI, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU,

LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR

AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS DI SMA NEGERI 12 SEMARANG

TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh Anung Anindita NIM 7101406504

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

 

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia Ujian

Skripsi pada :

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Sukardi Ikhsan, M.Si Indah Fajarini SW.,S.E, M.Si, Akt NIP. 195004161975011001 NIP. 197804132001122002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Dr. Partono Thomas, M.S NIP. 195212191982031002

 

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada :

Hari :

Tanggal :

Penguji Skripsi

Dra. Margunani M.P NIP.195703181986012001

Anggota I Anggota II

Drs. Sukardi Ikhsan, M.Si Indah Fajarini SW., S.E, M.Si, Akt NIP. 195004161975011001 NIP. 197804132001122002

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi

Drs. S. Martono, M.Si. NIP. 1966603081989011001

 

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil

karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip

atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti

skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Semarang, 21 Juli 2011

Anung Anindita NIM 7101406504

 

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

“Sesungguhnya, bersama kesulitan ada kemudahan”.

(Qs. Al-Insyirah : 5)

“Sukses adalah berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tanpa kita

kehilangan semangat”.

( Abraham Lincoln)

“Ketahuilah bahwa kemenangan akan datang bersama kesabaran, jalan keluar

datang bersama kesulitan, dan kemudahan itu ada bersama kesulitan”.

(Q.S Ath.Thalaq: 7)

Persembahan:

Ku Persembahkan Skripsi ini untuk:

1. Ayahku Akhmad Khusdarto dan ibuku Widianingsih

tercinta, yang telah memberikan segalanya.

2. Adikku Pipit dan Nanung yang telah memberikan

perhatian, doa, dan semangat.

3. Seseorang yang kusayangi yang selalu memberikan

semangat, doa, dan perhatiannya.

4. Teman-teman Kost Monesy.

5. Teman-teman pendidikan akuntansi ’

6. AlmamaterUNNES 

 

vi

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya

sehingga skripsi dengan judul “Motivasi, Kompetensi Profesional Guru,

Lingkungan Sekolah, dan Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Akuntansi

Siswa Kelas XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang Tahun Ajaran 2010/2011” dapat

terselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk

memperoleh gelar Sarjana Strata I (S1) pada Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari

dukungan, bimbingan dan kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si. Rektor Universitas Negeri

Semarang.

2. Drs. S. Martono, M.Si. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

3. Dr. Partono Thomas, M.S. Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi beserta stafnya.

4. Drs. Sukardi Ikhsan, M.Si., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi.

5. Indah Fajarini SW., S.E, M.Si, Akt Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan

skripsi.

6. Dra. Margunani M.P. Dosen Penguji Skripsi yang telah memberikan kritik,

saran, dan arahan.

 

vii

7. Dra. Titi Priyatiningsih, M.Pd Kepala Sekolah SMAN 12 Semarang, yang

telah memberi ijin dan membantu dalam penelitian ini.

8. Dra. Endang Indrati. Guru Akuntansi SMAN 12 Semarang, yang telah

membantu dalam penelitian ini.

9. Siswa-siswi kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang yang telah membantu

dalam penelitian ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan

dukungan moral maupun materi dalam penyusunan skripsi ini.

Dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, penulis yakin bahwa

skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis

harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga

skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Semarang, 21 juli 2011

Anung Anindita

NIM 7101406504

 

viii

SARI

Anindita , Anung. 2011. Motivasi, Kompetensi Profesional Guru, Lingkungan Sekolah, dan Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS di SMA 12 Semarang Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Drs. Sukardi Ikhsan, M.Si Pembimbing II : Indah Fajarini SW, S.E, M.Si. Kata Kunci : Motivasi, Kompetensi Profesional Guru, Lingkungan Sekolah, Lingkungan Keluarga, Hasil Belajar

Hasil belajar dipengaruhi oleh faktor intern (motivasi) dan ekstern (kompetensi professional guru, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga). Permasalahan yang dikaji adalah apakah ada pengaruh, kompetensi professional guru, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga terhadap motivasi siswa kelas XII IPS SMAN 12 Semarang, apakah ada pengaruh motivasi, kompetensi professional guru, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMAN 12 Semarang. Tujuan dilakukan penelitian mengetahui pengaruh kompetensi professional guru, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa kelas XII IPS SMAN 12 Semarang, mengetahui adanya pengaruh motivasi, kompetensi professional guru, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMAN 12 Semarang.

Populasi penelitian seluruh siswa kelas XII IPS SMAN 12 Semarang, tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 126 siswa, yang dijadikan unit analisis. Variabel endogen yaitu hasil belajar dan eksogen meliputi motivasi, kompetensi professional guru, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga.  Metode pengumpulan data: dokumentasi, angket, wawancara. Metode analisis data yaitu analisis data dan interpretasi skor, analisis konfirmatori, analisis Structural Equation Modeling (SEM) dan uji asumsi SEM yang terdiri dari uji normalitas dan outliers.

Hasil penelitian menjunjukan bahwa kompetensi profesional guru memiliki pengaruh terhadap motivasi. Lingkungan sekolah tidak berpengaruh terhadap motivasi. Lingkungan keluarga berpengaruh terhadap motivasi. Motivasi berpengaruh terhadap hasil belajar. kompetensi profesional guru berpengaruh terhadap hasil belajar. Lingkungan sekolah berpengaruh terhadap hasil belajar. Sedangkan lingkungan keluarga tidak berpengaruh terhadap hasil belajar.

Kepada sekolah hendaknya dapat menerapkan tata tertib yang tegas dalam menangani siswa, sehingga sikap disiplin akan terbentuk pada diri siswa yang nantinya akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapainya. kepada orang tua diharapkan dapat membantu putranya dalam meningkatkan hasil belajar, dengan memberikan pengertian kepada anak untuk selalu giat belajar, memberikan fasilitas-fasilitas yang di butuhkan anak dalam belajar

 

ix

ABSTRACT

Anindita, Anung. 2011. Motivation, Professional Competence of Teachers, School Environment, and Environmental Families Against learning outcomes accounting of Student in Class XII IPS SMA 12 Semarang Year 2010/2011. Thesis Department of Economic Education. Economics Faculty. Semarang State University. lecturer I: Drs. Sukardi Ikhsan, M. Si, lecturer II Indah Fajarini SW, SE, M. Si Keywords: Motivation, Professional Competence of Teachers, School Environment, Family Environment, Learning Outcomes

Learning outcomes are influenced by internal factors (motivation) and external (professional competence of teachers, school environment, family environment). Issues that were examined is whether there is influence, professional competence of teachers, school environment, and family environment to motivate students to class XII IPS SMAN 12 Semarans, is there any influence of motivation, professional competence of teachers, school environment, and family environment on the results of class XII students study accounting IPS SMAN 12 Semarang. The purpose of this study was conducted to know the influence of professional competence of teachers, school environment, and family environment to motivate students to learn social studies class XII SMAN 12 Semarang, aware of the influence of motivation, professional competence of teachers, school environment, and family environment on learning outcomes of accounting students' classroom XII IPS SMAN 12 Semarang. The study population was all students in grade XII IPS SMAN 12 Jakarta, academic year 2010/2011, amounting to 126 students, which is used as the unit of analysis. Endogenous variables namely learning outcomes and exogenous include motivation, the professional competence of teachers ,the school environment, family environment. Metode pengumpulan data: dokumentasi, angket, wawancara. Methods of data collection: documentation, questionnaires, interviews. Methods of data analysis and interpretation of data analysis scores, confirmatory analysis, the analysis of Structural Equation Modeling (SEM) and SEM test assumptions of normality and outliers test.

The results that the professional competence of teachers had an influence on motivation. The school environment has no effect on motivation. Family environment affects motivation. Motivational influence on learning outcomes. professional competence of teachers' influence on learning outcomes. School environment affects learning outcomes. While the family environment had no effect on learning outcomes. Based on the results of studies have suggested The school should be able to apply the discipline, assertive in dealing with students, so the attitude of self-discipline will be formed by students who later will affect the learning outcomes are achieved. The parents are expected to help his son in improving learning outcomes, by providing understanding to the child to always keen to learn, providing the facilities in need of children in learning.

 

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................... iii

PERNYATAAN ................................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v

PRAKATA ........................................................................................................... vi

SARI .................................................................................................................... viii

ABSTRAC .............................................................................................................ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 11

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 12

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 13

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 14

2.1. Hasil Belajar ........................................................................................ 14

2.1.1.Pengertian Hasil Belajar ............................................................. 14

2.1.2.Hasil Belajar Akuntansi............................................................... 15

 

xi

2.2. Motivasi ........................................................................................ 17

2.2.1.Pengertian Motivasi .................................................................... 17

2.2.2.Fungsi Motivasi ........................................................................... 20

2.2.3.Ciri-ciri Motivasi ........................................................................ 21

2.2.4.Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah............................................ 22

2.2.5.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi ............................. 22

2.2.6.Pengaruh Motivasi terhadap Hasil Belajar ................................. 24

2.3. Kompetensi Profesional Guru .............................................................. 25

2.3.1.Pengertian Guru .......................................................................... 25

2.3.2.Kompetensi Guru......................................................................... 27

2.3.3.Kompetensi Profesional Guru ..................................................... 30

2.3.4.Pengaruh Kompetensi Profesional Guru terhadap Hasil Belajar..33

2.4. Lingkungan Sekolah ............................................................................ 35

2.4.1.Pengertian Lingkungan Sekolah ................................................. 35

2.4.2.Unsur-Unsur Lingkungan Sekolah ............................................. 35

2.4.3.Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar.............. 38

2.5. Lingkungan Keluarga ........................................................................... 39

2.5.1.Pengertian Lingkungan Keluarga ............................................... 39

2.5.2.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Keluaraga ...... 41

2.5.3.Fungsi Keluarga .......................................................................... 42

2.5.4.Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar ............ 44

2.6. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 46

2.7. Kerangka Berfikir ................................................................................ 49

 

xii

2.8. Hipotesis ............................................................................................... 54

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 55

3.1. Populasi Penelitian ............................................................................... 55

3.2. Variabel Penelitian .............................................................................. 56

3.3. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 57

3.3.1.Metode Dokumentasi .................................................................. 58

3.3.2.Metode Angket atau Kuesioner .................................................. 58

3.3.3.Metode Wawancara ..................................................................... 58

3.4. Metode Analisis Uji Instrumen ............................................................ 59

3.4.1.Validitas ...................................................................................... 59

3.4.1.1.Analisis Validitas Faktor (Konvergen) .......................... 60

3.4.1.2.Analisis Validitas Diskriminan ....................................... 61

3.4.2.Reliabilitas .................................................................................. 61

3.5. Metode Analisi Data ............................................................................ 62

3.5.1.Metode Analisis Data dan Interpretasi Skor ............................... 62

3.5.2.Analisis Konfirmatori ................................................................. 69

3.5.3. Analisis Model Persamaan Struktural (SEM) ............................ 70

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 74

4.1. Hasil Penelitian .................................................................................... 74

4.1.1.Deskriptif Responden Penelitian ................................................ 74

4.1.2.Deskriptif Variabel Penelitian .................................................... 75

4.1.2.1.Deskriptif Hasil Belajar .................................................. 75

4.1.2.2.Deskriptif Motivasi ......................................................... 76

 

xiii

4.1.2.3.Deskriptif Kompetensi Profesional Guru ....................... 77

4.1.2.4.Deskriptif Persentase Lingkungan Sekolah .................... 78

4.1.2.5.Deskriptif Presentase Lingkungan Keluarga .................. 78

4.1.3. Evaluasi Asumsi-Asumsi SEM ................................................. 79

4.1.3.1.Uji Normalitas................................................................. 79

4.1.3.2.Outliers............................................................................ 80

4.1.4. Analisis Konfirmatori ................................................................ 81

4.1.4.1.Analisis Konfirmatori Motivasi ..................................... 81

4.1.4.2.Analisis Konfirmatori Kompetensi Profesional Guru .... 83

4.1.4.3.Analisis Konfirmatori Lingkungan Sekolah .................. 86

4.1.4.4.Analisis Konfirmatori Lingkungan Keluarga ................ 88

4.1.5. Analisis Struktural Equation Modeling (SEM) ......................... 90

4.1.6. Uji Hipotesis .............................................................................. 93

4.1.7. Analisis Besar Pengaruh ............................................................ 94

4.2. Pembahasan ......................................................................................... 96

4.2.1.Analisis Konfirmatori dan Deskriptif Data ................................. 96

4.2.1.1.Motivasi .......................................................................... 96

4.2.1.2 Kompetensi Profesional Guru......................................... 97

4.2.1.3 Lingkungan Sekolah ....................................................... 98

4.2.1.4 Lingkungan Keluarga ..................................................... 98

4.2.1.5 Hasil Belajar ................................................................... 99

4.2.2.Pembahasan Hipotesis ................................................................. 99

4.2.2.1.Pengaruh kompetensi profesional guru terhadap motivasi99

4.2.2.2.Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi ........ 100

4.2.2.3.Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Motivasi ...... 101

4.2.2.5.Pengaruh Motivasi terhadap Hasil Belajar..................... 102

 

xiv

4.2.2.5.Pengaruh Kompetensi Profesional Guru terhadap

Hasil Belajar ................................................................. 103

4.2.2.6.Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Hasil Belajar.. 104

4.2.2.7.Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar 105

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 107

5.1 Simpulan .............................................................................................. 107

5.2 Saran ................................................................................................... 109

5.3 Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 109

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 111

LAMPIRAN ........................................................................................................ 115

 

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1.1 Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XII IPS................................ 3

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 46

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ............................................................................... 55

Tabel 3.2 Variabel Penelitian................................................................................ 56

Tabel 3.3 Hasil analisis validitas faktor ................................................................ 60

Tabel 3.4 Hasil analisis validitas diskriminan ...................................................... 61

Tabel 3.5 Hasil analisis reliabilitas ....................................................................... 62

Tabel 3.6 Kriteria masing-masing variabel........................................................... 64

Tabel 3.7 Kategori skor masing-masing variabel ................................................. 65

Tabel 3.8 Kategori skor masing-masing indikator................................................ 66

Tabel 3.9 Kriteria Ketuntasan .............................................................................. 69

Tabel 3.10 Goodness of Fit Indices ...................................................................... 73

Tabel 4.1 Distribusi Responden Penelitian .......................................................... 75

Tabel 4.2 statistik Deskripsi hasil belajar siswa.................................................... 75

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Motivasi ................................................................. 76

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Kompetensi Profesional Guru................................ 77

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Lingkungan sekolah............................................... 78

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Lingkungan Keluarga ............................................79

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data ............................................................................ 80

Tabel 4.8 Uji Univariate Outliers ........................................................................ 81

 

Tabel 4.9 Uji Model Goodness-og-fit Variabel motivasi .................................... 83

Tabel 4.10 Uji Model Goodness-og-fit Variabel Kompetensi Profesional Guru 85

Tabel 4.11 Uji Model Goodness-og-fit Variabel Lingkungan Sekolah .............. 87

Tabel 4.12 Uji Model Goodness-og-fit Variabel Lingkungan Keluarga ............ 89

Tabel 4.13 Uji Hipotesis menggunakan regression weight ................................ 93

Tabel 4.14 Koefisien Standardized Regression Weight ...................................... 95

 

 

 

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka berpikir ............................................................................. 53

Gambar 3.1 Diagram Jalur (Path Diagram) ........................................................ 70

Gambar 4.1 Hasil Analisis Konfirmatori Motivasi ............................................... 82

Gambar 4.2 Hasil Analisis Konfirmatori Kompetensi Profesional Guru ............. 84

Gambar 4.3 Hasil Analisis Konfirmatori Lingkungan Sekolah ............................ 86

Gambar 4.4 Hasil Analisis Konfirmatori Lingkungan Keluarga .......................... 88

Gambar 4.5 Hasil Analisis SEM Full Model ........................................................ 91

 

 

 

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Daftar Nama Responden........................................................ 116

Lampiran 2. Kisi-kisi Angket Penelitian.................................................... 120

Lampiran 3. Instrumen Penelitian .............................................................. 122

Lampiran 4. Uji Validitas........................................................................... 135

Lampiran 5. Uji Reliabilitas........................................................................ 137

Lampiran 6. Perhitungan Interpretasi Skor ................................................ 139

Lampiran 7. Data Hasil Analisis Deskriptif..................................................... 141

Lampiran 8. Data Hasil Penelitian Motivasi .................................................. 143

Lampiran 9. Data Hasil Penelitian Kompetensi Profesional Guru ................ 149

Lampiran 10. Data Hasil Penelitian Lingkungan Sekolah ............................... 155

Lampiran 11. Data Hasil Penelitian Lingkungan Keluarga ............................. 161

Lampiran 12. Data Hasil Penelitian Hasil Belajar ........................................... 167

Lampiran 13. Data Jarak rumah ke Sekolah dan Jumlah Anggota Keluarga... 173

Lampiran 14. Data NEM Siswa pada Saat Masuk ke SMAN 12 Semarang.... 177

Lampiran 15 Surat Ijin Penelitian .................................................................... 181

Lampiran 16 Surat Keterangan Penelitian ...................................................... 182

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Proses pendidikan pada umumnya berlangsung disekolah melalui

kegiatan pembelajaran yang merupakan proses perubahan tingkah laku. Hasil

belajar merupakan salah satu indikator keberhasilan proses pembelajaran yang

diterapkan pada siswa khususnya dan sekaligus indikator untuk menilai kualitas

sistem pendidikan yang diterapkan pada umumnya. Hasil belajar merupakan

perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar

Anni (2006:5). Hasil belajar yang optimal sangat diinginkan oleh siswa yang telah

melakukan kegiatan pembelajaran, karena dengan hasil belajar yang optimal dapat

memperlihatkan usaha yang telah dilakukan oleh siswa setelah belajar dan hasil

belajar itu juga dapat menentukan arah selanjutnya yang akan diambil siswa untuk

pendidikan mereka selanjutnya. Menurut Tu’u (2004:75) hasil belajar ditujukan

dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru misalnya nilai tugas,

ulangan harian, nilai mid semester maupun nilai ulangan akhir semester.

Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu pendidikan formal

yang mempunyai tujuan menciptakan atau menyiapkan peserta didik agar

mempunyai kemampuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih

tinggi yaitu Perguruan Tinggi. Salah satu usaha yang digunakan untuk

mewujudkan tujuan tersebut adalah meningkatkan hasil belajar siswa baik yang

bersifat akademik maupun non akademik. Hasil belajar merupakan tolok ukur

yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang. Seorang yang hasil

 

 

 

2

belajarnya tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah berhasil dalam belajar.

Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib di tempuh

siswa-siswa SMA pada tingkat atau kelas XI IPS dan XII IPS. Akuntansi sendiri

merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit oleh para siswa karena

memerlukan pemahaman, ketelitian, serta konsentrasi yang tinggi. Akuntansi

merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang berhubungan dengan seluk beluk

pembukuan yang terjadi pada suatu badan atau perusahaan (Dahlan, 1994:16).

Berdasarkan pengertian tersebut, terlihat bahwa pelajaran akuntansi adalah salah

satu pelajaran di sekolah yang tidak hanya menuntut pengetahuan dan pemahaman

saja, tetapi juga memerlukan konsentrasi, ketekunan, ketelitian dan ketrampilan

yang tinggi dengan tidak meninggalkan logika siswa dalam pemecahan masalah

yang diperlukan siswa untuk menguasai suatu kompetensi, karena kompetensi–

kompetensi yang dipelajari tersebut saling berkaitan dan merupakan satu

kesatuan. Apabila penguasaan siswa pada kompetensi yang sebelumnya kurang,

dimungkinkan sulit untuk menguasai kompetensi selanjutnya. Hasil studi

pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 12 Semarang, diketahui data hasil

belajar Akuntansi siswa kelas XII IPS yang pada waktu observasi masih duduk di

kelas XI IPS adalah sebagai berikut:

 

 

 

3

Tabel 1.1 Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI IPS Mata Pelajaran Akuntansi

Kelas Nilai rata-rata XI IPS 1 57,9 XI IPS 2 61,9 XI IPS 3 57,8

Sumber : Daftar nilai pegangan guru

Data diatas menunjukan bahwa hasil belajar mata pelajaran akuntansi di

SMA Negeri 12 Semarang belum optimal, hal ini dapat dilihat dari tiga kelas

hanya 1 kelas yang rata-ratanya mencapai KKM 61. Hasil belajar yang kurang

optimal tersebut berarti siswa belum maksimal dalam menguasai materi yang

disampaikan oleh guru. Hal ini tidak dapat dibiarkan karena akan berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa khususnya hasil belajar mata pelajaran akuntansi,

oleh karena itu harus ada upaya untuk mengetahui faktor-faktor penyebabnya.

Faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua yaitu faktor

internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam

diri siswa, seperti disiplin belajar, kondisi fisiologis (keadaan fisik dari siswa),

kondisi psikologi (kecerdasan, bakat, minat, motivasi). Faktor eksternal adalah

faktor yang berasal dari luar diri siswa, seperti faktor lingkungan, alat instrument

(kurikulum, metode pembelajaran, sarana dan fasilitas serta guru/pengajar

(Slameto, 2003: 54).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah peneliti laksanakan di

SMA Negeri 12 Semarang, beberapa permasalahan yang muncul berkenaan

dengan pencapaian hasil belajar siswa, diantaranya dipengaruhi oleh beberapa

 

 

 

4

faktor yaitu motivasi, kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah, dan

lingkungan keluarga.

Motivasi sebagai faktor inner (batin) berfungsi menimbulkan, mendasari,

mengarahkan perbuatan belajar (Ahmadi, 2002 : 83). Motivasi dapat menentukan

baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar motivasinya akan

semakin besar kesuksesan belajarnya. Seseorang yang besar motivasinya akan giat

berusaha, tampak gigih tidak mau menyerah, giat membaca buku-buku untuk

meningkatkan prestasinya untuk memecahkan masalahnya. Sebaliknya mereka

yang motivasinya lemah, tampak acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatianya

tidak tertuju pelajaran, suka mengganggu kelas, sering meninggalkan pelajaran

akibatnya prestasi siswa akan menurun. Bila hal ini tidak diperhatikan, tidak

dibantu, maka siswa akan gagal dalam belajar. Oleh karena itu guru sebagai orang

yang membelajarkan siswa, harus peduli dengan masalah motivasi ini. Guru harus

mau dan mampu memotivasi siswa yang rendah motivasi belajarnya, dan

meningkatkan motivasi siswa yang sudah mempunyai motivasi belajar. Antonio

(2002) dalam Electronic Journalof Research In Educational Psyhcology and

Psychopedagogy menyatakan bahwa faktor motivasi, guru, faktor keluarga, adalah

faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar, dan motivasi merupakan faktor

yang sangat berpengaruh dimana motivasi dianggap sebagai unsur yang memulai

diri sendiri dalam belajar ketika siswa termotivasi, semua usaha dan kepribadian

diarahkan terhadap prestasi. Motivasi merupakan faktor internal yang sangat

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Setyowati (2007) menyatakan bahwa besarnya motivasi belajar yang

 

 

 

5

mempengaruhi hasil belajar siswa kelas VII SMPN 13 Semarang ini sebesar 29,

766% sedangkan 71,344% di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam

penelitian itersebut. Berdasarkan hasil observasi di SMAN 12 Semarang dapat

diketahui jika motivasi siswa masih kurang hal ini dilihat dari keaktifan siswa

dikelas dari tiga kelas masing-masing kelas hanya beberapa siswa yang aktif pada

saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

Faktor eksternal juga tidak kalah penting pengaruhnya terhadap hasil

belajar siswa di SMA Negeri 12 Semarang, faktor eksternal tersebut yaitu

kompetensi guru profesional, lingkungan sekolah dan juga lingkungan keluarga.

Guru sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan salah satu faktor penentu

keberhasilan setiap usaha pendidikan dengan pengajaran. Itulah sebabnya setiap

adanya inovasi pembelajaran, khususnya mengenai masalah kurikulum dan

peningkatan sumber daya yang dimiliki oleh siswa yang dihasilkan oleh

pembelajaran yang sering bermuara pada faktor kemampuan guru. Hal tersebut

menunjukkan bahwa guru dituntut untuk senantiasa berperan aktif dan eksis

dalam dunia pendidikan. Keahlian dan kepribadian guru merupakan salah satu

faktor yang sangat berperan sekaligus menjadi loncatan bagi siswa untuk meraih

keberhasilan khususnya prestasi baik dari segi analisis maupun kemampuan

mendayagunakan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. William (2004) dalam

New Jersey Department Education. menyatakan tentang pentingnya standar guru

bahwa untuk meningkatakan hasil belajar maka guru harus memiliki standar

kemampuan, seperti kemampuan untuk mempunyai pengetahuan yang luas,

kemampuan untuk penggunaan teknologi, kemampuan dalam penggunaan strategi

 

 

 

6

pembelajaran yang bervariasi, penciptaan lingkungan belajar yang produktif,

kemampuan untuk menggunakan berbagai macam penilaian, kemampuan untuk

bekerja dengan peserta didik yang lain, dan kemampuan yang kuat untuk menjalin

kemitraan dengan orang tua dan masyarakat.

SMA Negeri 12 Semarang tidak mengalami kekurangan tenaga pendidik

untuk bidang studi Ekonomi/Akuntansi. Namun rata-rata di SMA Negeri 12

Semarang masih menggunakan metode konvesional yaitu ceramah dan diskusi

dalam proses KBM sehingga siswa cenderung bosan dan malas dalam mengikuti

pelajaran. Profesionalisme guru tidak cukup hanya dengan kemampuan

membelajarkan siswa, tetapi juga harus mampu mengelola informasi dan

lingkungan untuk memfasilitasi kegiatan belajar siswa. Dampak dari

perkembangan IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber

dan media pembelajaran seperti buku teks, modul, OHP transparansi, film, video,

slide, hypertext, web, dan sebagainya.

Guru profesional dituntut mampu memilih dan menggunakan berbagi jenis

media pembelajaran yang ada di sekitarnya dan juga diharapkan bisa membuat

media pembelajaran sendiri. Namun di SMA Negeri 12 Semarang proses belajar

mengajar belum memanfaatkan media dikarenakan selain guru belum ahli

menggunakan media seperti LCD juga dikarenakan kurangnya fasilitas yang

mendukung seperti ruang multimedia, sebagai tempat untuk pembelajaran melalui

media.

Faktor eksteren lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu faktor

lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga. Sebagaimana yang dikemukakan

 

 

 

7

oleh Clrak dalam Sudjana (2002 : 39) bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70%

dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan.

Kondisi lingkungan juga mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar yang

dicapai siswa. Salah satu masukan dalam sistem pendidikan adalah lingkungan,

jadi lingkungan merupakan suatu komponen sistem yang ikut menentukan

keberhasilan proses pendidikan. Kondisi lingkungan keluarga dan lingkungan

sekolah menjadi perhatian karena faktor ini sangat dekat dengan kehidupan

sehari-hari siswa yang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar.

Lingkungan sekolah memberikan kontribusi besar terhadap prestasi

pencapain prestasi belajar siswa. Siswa akan selalu berhubungan dengan guru

dalam kegiatan belajar mengajar, menggunakan fasilitas belajar yang disediakan

di sekolah, serta membutuhkan sarana dan prasarana sekolah yang memadai.

Kondisi lingkungan sekolah dapat dilihat dari segi fasilitas atau sarana dan

prasarana sekolah, di SMA Negeri 12 Semarang sebagian ruang kelas rusak,

ruang kelas yang sebagian rusak tersebut tentunya sangat menghambat proses

belajar mengajar demikian juga meja dan kursi siswa yang rusak dan penuh

coretan tentunya akan mengurangi kenyamanan siswa dalam proses belajar, meja

dan kursi siswa merupakan fasilitas yang sangat penting dalam proses belajar

siswa di kelas. SMA Negeri 12 tidak memiliki laboratorium multimedia atau

ruang multimedia yang menyebabkan guru sulit untuk menggunakan media

pembelajaran berbasis multimedia, tentunya hal ini akan menghambat kegiatan

belajar mengajar sehingga hasil belajar siswa pun menjadi kurang optimal karena

kurangnnya fasilitas belajar tersebut.

 

 

 

8

Lingkungan keluarga juga mempengaruhi hasil belajar siswa, dimana

keluarga merupakan pendidikan yang utama dan pertama. Disebut sebagai

lingkungan atau lembaga pendidikan utama karena sebelum manusia mengenal

lembaga pendidikan lain pendidikan inilah yang pertama ada.

Pendidikan dalam keluarga merupakan dasar pada pendidikan di sekolah.

Bloom dalam Sudjana (2002) menyatakan bahwa lingkungan keluarga dan faktor-

faktor luar sekolah secara luas berpengaruh terhadap siswa. Siswa-siswa hidup di

kelas pada suatu sekolah relatif singkat, sebagian besar waktunya dipergunakan

siswa untuk bertempat tinggal di rumah. Keluarga telah mengajarkan anak

berbahasa, kemampuan untuk belajar dari orang dewasa dan beberapa kualitas dan

kebutuhan berprestasi, kebiasaan bekerja dan perhatian terhadap tugas yang

merupakan dasar terhadap pekerjaan di sekolah. Pendidikan lingkungan keluarga

merupakan pendidikan informal dengan orang tua sebagai pendidik. Orang tua

adalah pendidik kodrati, mereka pendidik bagi anak-anaknya secara kodrati ibu

dan bapak diberikan anugrah oleh Allah berupa naluri orang tua. Kasih sayang

dan pengertian keluarga khususnya orang tua akan memberikan pengaruh positif

dalam perekembangan jiwa anak. Untuk itu sudah sepantasnya orang tua menjadi

teladan yang baik bagi anak. Lingkungan keluarga bisa memberikan pengaruh

positif terhadap aktivitas belajar anak apabila keadaan keluarga cukup harmonis,

kondisi ekonomi berkecukupan. Perhatian dari orang tua juga penting peranannya

terhadap pencapaian prestasi belajar anak, misalnya memperhatikan kedisiplinan

belajarnya atau menanyakan adakah kesulitan yang tidak bisa dipecahkan dan

apakah orang tua bisa membantu. Orang tua seringkali memberikan semangat

 

 

 

9

agar anak menjadi optimis dan merasa ada perlindungan dan perhatian dari orang

tua, sehingga anak mendapat kemudahan dalam belajar dan berambisi untuk

meraih prestasi. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Azizah Ismawati (2009)

menyatakan bahwa Variabel lingkungan keluarga memberikan kontribusi sebesar

29,7% terhadap prestasi belajar siswa sedangkan Variabel lingkungan sosial

memberikan kontribusi sebesar 25,4% terhadap prestasi belajar siswa. keluarga

dan lingkungan sosial terhadap prestasi belajar adalah sebesar 55,2%.

Berdasarkan observai di SMAN 12 Semarang dapat diketahui bahawa

sebagian besar orang tua siswa di SMA Negeri 12 Semarang bermata pencaharian

sebagai buruh, dengan rata-rata tingkat pendapatan para orang tua murid yang

tergolong rendah. Keluarga (orang tua) yang keadaan sosial ekonominya tinggi

tidak akan banyak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sekolah

anak, berbeda dengan orang tua yang keadaan sosial ekonominya menengah

kebawah atau rendah, maka orang tua akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan

belajar anaknya. Anak dalam belajar akan sangat membutuhkan sarana penunjang

belajarnya, seperti buku pelajaran yang harganya mahal, dan kebutuhannya tidak

terpenuhi maka ini akan menjadi penghambat bagi anak dalam pembelajaran.

Orang tua juga kesulitan untuk memberikan fasilitas belajar tambahan seperti les

privat bagi anaknya agar prestasi belajarnya meningkat.

Hal ini berpengaruh pada prestasi belajar siswa yang menjadi tidak optimal

karena kurangnya sarana belajar dari orang tua, yang kebanyakan siswa hanya

memperoleh pelajaran dari sekolah tanpa tambahan pelajaran dari luar sekolah

 

 

 

10

dan hanya belajar menggunakan LKS dan buku yang tersedia di perpustakaan

tanpa adanya sumber buku yang lain sebagai pedoman belajar.

Tingkat pendidikan orang tua siswa di SMA Negeri 12 Semarang

tergolong rendah yaitu sebagian besar berpendidikan SD, sehingga cara orang tua

dalam membimbing anak belajar di rumah masih kurang karena tingkat

pendidikan yang rendah. Selain itu orang tua tidak dapat membantu anaknya

ketika mendapat kesulitan belajar. Cara membimbing anak dalam belajar di rumah

akan berpengaruh terhadap prestasi belajar anak, sehingga anak di sekolah akan

mempunyai prestasi belajar yang berbeda sesuai dengan bimbingan yang

diperoleh anak dari orang tuanya. Sedangkan rata-rata mata pencaharian orang

tua siswa yaitu sebagai buruh sehingga tingkat perekonomian para orang tua

murid adalah menengah kebawah. Berdasarkan penjelasan sebelumnya bahwa

tingkat pendidikan dan penghasilan buruh rendah maka tidak bisa membibing

belajar anak, dan dengan penghasilan yang rendah maka kurang bisa

memfasilitasi belajar anak.

Berdasarkan hasil survai pendahuluan yang telah dikemukakan si atas

maka dapat di indikasikan bahwa hasil belajar siswa mata pelajaran Akuntansi

kelas di XI IPS SMA Negeri 12 Semarang tahun ajaran 2009/2010 masih belum

optimal, hal tersebut berlanjut hingga awal tahun ajaran 2010/2011 dimana

pencapaian hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS di sekolah tersebut belum

sesuai dengan harapan. Kondisi yang demikian disebabkan oleh kurangnya faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa baik faktor internal dari alam

diri siswa sendiri maupun dari faktor eksternal yaitu lingkungan dimana siswa

 

 

 

11

berada. Berdasarkan kondisi tersebut peneliti bermaksud mengadakan penelitian

dengan judul :

“MOTIVASI, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, LINGKUNGAN

SEKOLAH, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL

BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS DI

SMA NEGERI 12 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011.”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh kompetensi professional guru terhadap motivasi

belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang?

2. Apakah ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar

akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang?

3. Apakah ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar

akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang?

4. Apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar akuntansi

siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang?

5. Apakah ada pengaruh kompetensi professional guru terhadap hasil belajar

akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang

6. Apakah ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar akuntansi

siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang?

7. Apakah ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar akuntansi

siswa kelas XII SMA Negrei 12 Semarang?

 

 

 

12

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penilitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi professional guru

terhadap motivasi belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA

Negeri 12 Semarang.

2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi

belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang.

3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap

motivasi belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12

Semarang.

4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar

akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang.

5. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi professional guru

terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri

12 Semarang.

6. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil

belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang.

7. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil

belajar akuntannsi siswa kelas XII SMA Negrei 12 Semarang.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

pihak-pihak yang berkepentingan yaitu:

 

 

 

13

1.4.1 Manfaat Teoritis

a. Bagi peneliti sebagai wahana menambah ilmu pengetahuan dan

pengalaman dalam bidang pendidikan.

b. Khasanah bacaan sekaligus sebagai bahan kajian bagi penelitian

selanjutnya

c. Menambah pengetahuan pembaca tentang seluk beluk pendidikan dan

menambah pengetahuan tentang pengaruh motivasi belajar,

kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah dan lingkungan

keluarga terhadap hasil belajar mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS

di SMAN 12 Semarang.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar.

b. Memberikan sumbangan yang positif dalam rangka meningkatkan dan

mengembangkan pendidikan bagi siswa.

c. Memberikan masukan kepada Sekolah Menengah Atas untuk

memberikan motivasi kepada siswanya untuk meningkatkan hasil

belajar.

14

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Hasil Belajar

2.1.1 Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilkau yang diperoleh pembelajar

setelah mengalami aktivitas belajar (Catharina, 2006 : 5). Hasil belajar merupakan

perwujudan perilaku belajar yang biasanya terlihat dalam perubahan, kebiasaan,

ketrampilan, sikap, pengamatan dan kemampuan. Hasil belajar dapat dilihat dan

diukur. Keberhasilan dalam proses belajar dapat dilihat dari hasil belajarnya. Hasil

belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajar (Sudjana, 1990 : 22).

Menurut Bloom dalam Sudjana (1990:22) secara garis besar hasil belajar

di bagi menjadi 3 ranah yaitu:

1) Ranah Kognitif berkenaan dengan hasil belajara intelektual yang

terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman,

aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut

kognitif tingkat rendah dan empat aspek berikutnya disebut kognitif

tingkat tinggi.

2) Ranah Afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek

yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan

internalisasi.

 

 

 

15

3) Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik yakni

gerakan refleks, keterampilan gerakan besar, kemampuan perseptual,

keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks,

gerakan ekspresif dan interpretatif.

Berdasarkan pengertian hasil belajar diatas maka dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar adalah akibat dari suatu aktivitas yang dapat diketahui perubahannya

dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap melalui ujian tes

atau ujian. Hasil belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan

ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya.

Hasil belajar siswa berfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa

dalam proses pembelajaran di sekolah. Nilai tersebut terutama dilihat dari sisi

kognitif, karena aspek ini yang sering dinilai oleh guru untuk melihat penguasaan

pengetahuan seperti nilai ulangan harian sebagai ukuran pencapain hasil belajar

siswa.

2.1.2 Hasil Belajar Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas,

mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan

dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya

dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan

lainnya. Fungsi mata pelajaran akuntansi pada Sekolah Menengah Atas (SMA)

adalah untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, sikap rasional, teliti,

 

 

 

16

jujur dan bertanggung jawab melalui prosedur pencatatan, pengelompokkan,

pengikhtisaran transaksi keuangan, penyusunan laporan keuangan dan penafsiran

perusahaan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Tujuan mata

pelajaran akuntansi pada Sekolah Menengah Atas adalah untuk membekali siswa

tamatan SMA dalam berbagai kompetensi dasar, agar mereka menguasai dan

mampu menerapkan konsep-konsep dasar, prinsip dan prosedur akuntansi yang

benar, baik untuk kepentingan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi

ataupun untuk terjun ke masyarakat, sehingga memberikan manfaat bagi

kehidupan siswa.

Hasil belajar akuntansi merupakan hasil yang dicapai oleh siswa

khususnya mata pelajaran akuntansi setelah menerima materi akuntansi yang

diberikan oleh guru dalam aktivitas belajar di sekolah. Dalam aktivitas belajar,

sebuah hasil pada umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor yang

berasal dari luar maupun dari dalam diri siswa. Pencapaian hasil sebuah mata

pelajaran di tunjukkan melalui nilai atau angka dari hasil evaluasi guru terhadap

tugas, ulangan atau ujian yang telah ditempun siswa yang biasanya dilakukan

setelah selesai satu sub pokok bahasan dalam pelajaran. Hasil tersebut selanjutnya

akan dipakai sebagai gambaran untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa

terhadap mata pelajaran akuntansi yang telah disampaikan oleh guru dalam

kegiatan belajar mengajar.

Indikator yang dipakai sebagai hasil belajar mata pelajaran IPS akuntansi

dalam penelitian ini adalah nilai Ulangan Harian Bersama siswa kelas XII IPS

SMAN 12 Semarang.

 

 

 

17

2.2 Motivasi

2.2.1 Pengertian Motivasi

Menurut Sardiman (2010: 75) motivasi merupakan daya penggerak yang

menjadi aktif atau dapat juga dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk

menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin

melakukan sesuatu. Motivasi sangat penting untuk membangkitkan semangat

siswa dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.

Menurut Mc. Donald (dalam Sardiman, 2010:73-74), motivasi adalah

perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling”

dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Berdasarkan pengertian

yang dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting yaitu :

1. Bahwa motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap

individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa

perubahan energi di dalam sistem “neurophysiological” yang ada pada

organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi manusia

(walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia), penampakannya

akan menyangkut kegiatan fisik manusia.

2. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa/feeling, afeksi seseorang. Dalam

hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan

emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.

3. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini

sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi

memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena

 

 

 

18

terangsang/terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan.

Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.

Berdasarkan ke tiga elemen di atas, maka dapat dikatakan bahwa motivasi

itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu

perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan

persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak

atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan

atau keinginan.

Motivasi menurut Hamalik (2002:121) adalah suatu perubahan energi

dalam diri seseorang yang di tandai oleh timbulnya perasaan dan reaksi untuk

mencapai tujuan. Motivasi mempunyai tiga komponen utama yaitu kebutuhan,

dorongan dan tujuan. Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada

ketidakseimbangan antara apa yang mereka miliki dengan apa yang mereka

harapkan. Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan

dalam rangka memenuhi harapan. Dorongan merupakan kekuatan mental yang

berorientasi pada pemenuhan harapan atau pencapaian tujuan. Dorongan yang

berorientasi pada tujuan tersebut merupakan inti dari pada motivasi (Dimyati.

DKK, 2005:88).

Motivasi belajar memiliki peranan yang sangat penting, baik untuk guru

maupun siswa. Menurut Dimyati. dkk, 2006:85-86 ada beberapa manfaat yang

dapat diambil dari adanya motivasi belajar bagi guru dan siswa. Bagi siswa

manfaatnya adalah (1) Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan

hasil akhir (2) Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar yang

 

 

 

19

dibandingkan dengan teman sebaya (3) Mengarahkan kegiatan belajar (4)

Membesarkan semangat belajar (5) Menyadarkan tentang adanya perjalanan

belajar dan kemudian bekerja yang bersinambungan, individu dilatih untuk

menggunakan kekuatannya sedemikian rupa sehingga dapat berhasil. Sedangkan

bagi guru manfaatnya adalah (1) Membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara

semangat siswa untuk belajar sampai berhasil (2) Mengetahui dan memahami

motivasi belajar siswa di kelas yang bermacam-macam (3) Meningkatkan dan

menyadarkan guru untuk memilih satu diantara bermacam-macam peran (4)

Memberi peluang guru untuk “unjuk kerja” rekayasa paedagogis

Berdasarkan sifatnya, motivasi dibagi menjadi dua yaitu motivasi intrinsik

dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah ingin mencapai tujuan yang

terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri. Contoh konkrit, seorang siswa

itu melakukan belajar, karena betul-betul ingin mendapat pengetahuan, nilai atau

keterampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara konstruktif, tidak karena

tujuan yang lain-lain. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah dorongan terhadap

perilaku seseorang yang ada diluar perbuatan yang dilakukannya. Sehingga

apabila motivasi yang terdapat dalam diri siswa itu tinggi maka siswa tersebut

akan berusaha untuk belajar lebih keras dan melakukan cara-cara agar hasil

belajarnya baik. Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai

tujuan, semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan dalam belajar

(M. Dalyono, 1997)

 

 

 

20

2.2.2 Fungsi Motivasi

Motivasi sangat diperlukan dalam belajar. Hasil belajar akan lebih optimal,

kalau ada motivasi. Menurut Sardiman (2007: 85) motivasi mempunyai fungsi

sebagai berikut:

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau

motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan

motor penggerak dari setiap kegaiatan yang akan dikerjakan.

2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak

dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.

3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa

yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan

menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan

tersebut.

Motivasi yang ada pada diri siswa sangat berpengaruh dalam pelaksanaan

pembelajaran. Motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta

mengubah kelakuan. Jadi fungsi motivasi adalah sebagai berikut (Hamalik, 2008:

161):

1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa

motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar.

2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan

perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan.

 

 

 

21

3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai

mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau

lambatnya suatu pekerjaan.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Hakim (2002: 27) bahwa motivasi

siswa sangat bermanfaat dalam mengarahkan kegiatan belajar siswa. Adapun

manfaat motivasi di dalam belajar diantaranya adalah:

1. Memberikan dorongan semangat kepada siswa untuk rajin

belajar dan mengatasi kesulitan belajar.

2. Mengarahkan kegiatan belajar siswa kepada suatu tujuan

tertentu yang berkaitan dengan masa depan dan cita-cita.

3. Membantu siswa untuk mencari suatu metode belajar yang

tepat dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan.

2.2.3 Ciri-Ciri Motivasi

1. Tekun menghadapai tugas.

2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak mudah putus asa).

3. Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masyalah.

4. Lebih senang bekerja mandiri

5. Cepat bosan pada hal-hal yang bersifat rutin.

6. Dapat mempertahankan pendapatnya

7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya itu.

8. Senang mencari dan memecahkan masalah dan soal-soal.

(Sardiman. 2010:83)

 

 

 

22

2.2.4 Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah

Menurut Sardiman (2010:92-95) ada beberapa bentuk dan cara untuk

menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah diantaranya :

a. Memberi angka

b. Hadiah

c. Saingan/kompetensi

d. Ego-involvement

e. Memberi ulangan

f. Mengetahui hasil

g. Pujian

h. Hukuman

i. Hasrat untuk belajar

j. Minat

k. Tujuan yang diakui

2.2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Menurut Chatarina (2004: 113-119) ada enam faktor yang memiliki

dampak substansial terhadap motivasi belajar siswa, yaitu:

1. Sikap

Sikap memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku dan belajar siswa

karena sikap itu membantu siswa dalam merasakan dunianya dan

memberikan pedoman kepada perilaku yang dapat membantu dalam

menjelaskan dunianya. Sikap merupakan produk dari kegiatan belajar.

Sikap diperoleh melalui proses seperti pengalaman, pembelajaran,

 

 

 

23

identifikasi, perilaku peran (guru-murid, orang tua-anak, dan

sebagainya).

2. Kebutuhan

Kebutuhan merupakan kondisi yang dialami oleh individu sebagai suatu

kekuatan internal yang memandu siswa untuk mencapai tujuan.

Perolehan tujuan merupakan kemampuan melepaskan atau mengakhiri

perasaan kebutuhan dan tekanan.

3. Rangsangan

Rangsangan merupakan perubahan di dalam persepsi atau pengalaman

dengan lingkungan yang membuat seseorang bersifat aktif. Setiap siswa

memiliki keinginan untuk mempelajari sesuatu dan memiliki sikap

positif terhadap materi pembelajaran. Namun apabila mereka tidak

menemukan proses pembelajaran yang merangsang, maka perhatiannya

akan menurun.

4. Afeksi

Konsep afeksi berkaitan dengan pengalaman emosional-kecemasan,

kepedulian, dan pemilikan-dari individu atau kelompok pada waktu

belajar. Siswa merasakan sesuatu saat belajar, dan emisi siswa tersebut

dapat memotivasi perilakunya kepada tujuan..

5. Kompetensi

Manusia pada dasarnya memiliki keinginan untuk memperoleh

kompetensi dari lingkungannya. Teori kompetensi mengasumsikan

bahwa siswa secara alamiah berusaha keras untuk berinterksi dengan

 

 

 

24

lingkungannya secara efektif. Di dalam situasi pembelajaran, rasa

kompetensi pada diri siswa itu akan timbul apabila menyadari bahwa

pengetahuan atau kompetensi yang diperoleh telah memenuhi standar

yang telah ditentukan.

6. Penguatan

Penguatan merupakan peristiwa yang mempertahankan atau

meningkatkan kemungkinan respon. Para pakar psikologi telah

menemukan bahwa perilaku seseorang dapat dibentuk kurang lebih

sama melalui penerapan penguatan positif atau negatif.

2.2.6 Pengaruh Motivasi terhadap Hasil Belajar

Pengaruh motivasi terhadap hasil belajar sangat penting karena selain

menjadi faktor penyebab belajar, juga memperlancar hasil belajar. Hasil belajar

akan menjadi optimal kalau ada motivasi. Motivasi belajar memiliki peranan yang

sangat menentukan dan mendorong siswa untuk belajar dengan penuh perhatian

dan konsentrasi dalam menerima pelajaran, sehingga tercapai tujuan yang

diharapkan oleh siswa yaitu hasil belajarnya yang ditunjukkan dengan prestasi

belajar akan meningkat. Motivasi belajar sangat berpengaruh terhadap hasil

belajar. Semakin tinggi motivasi belajar, maka hasil belajar yang dicapai akan

semakin meningkat. Sebaliknya, semakin rendah motivasi belajar maka hasil

belajar yang dicapai akan semakin menurun. Siswa akan berhasil belajarnya kalau

dalam dirinya ada kemauan untuk belajar, keinginan atau dorongan inilah yang

disebut dengan motivasi. Motivasi adalah dorongan mental yang menggerakkan,

mengarahkan sikap dan pelaku individu dalam belajar.

 

 

 

25

Berdasarkan uraian di atas merujuk pada pendapat Sardiman dapat

disimpulkan bahwa indikator-indikator dari motivasi dalam penelitian ini adalah :

a. Minat terhadap pelajaran akuntansi

b. Tekun menghadapi tugas akuntansi

c. Ulet menghadapi kesulitan belajar

d. Senang memecahkan soal akuntansi

2.3. Kompetensi Profesional Guru

2.3.1 Pengertian Guru

Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen,

guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik

pada pendidikan anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar, dan pemdidikan

menengah. Djamarah (2005:31), dalam pengertian yang sederhana Guru adalah

orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam

pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-

tempat tertentu, tidak mesti di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di

masjid, di surau/mushola, di rumah, dan sebagainya. Ametembun dalam

Djamarah (2005:32), menyatakan bahwa guru adalah semua orang yang

berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid, baik secara

individual ataupun klasikal, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Menurut

Hamalik (2006: 36) guru adalah jabatan profesional yang memerlukan berbagai

keahlian khusus. Guru merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang

 

 

 

26

memerlukan keahlian khusus sebagai sorang guru dan tidak dapat dilakukan oleh

sembarang orang di luar bidang pendidikan (Uno, 2008: 15). Walaupun

kenyataannya masih terdapat hal-hal tersebut diluar bidang kependidikan.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa guru adalah

orang yang memiliki keahlian khusus dalam mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi peserta didik serta mempunyai jabatan

profesional yang mempunyai wewenang tanggung jawab terhadap peserta didik

baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah.

Syarat guru menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang

tertuang dalam pasal 28 meliputi:

1. Pendidik harus memiliki kaulifikasi akademik dan kompetensi

sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta

memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan

nasional.

2. Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud di atas adalah tingkat

pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik

yang dibuktikan dengan ijazah dan atau sertifikat keahlian yang

relavan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang

berlaku.

3. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan

dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi:

a. Kompetensi pedagogik

b. Kompetensi kepribadian

 

 

 

27

c. Kompetensi profesional

d. Kompetensi sosial

4. Seseorang yang tidak memiliki ijazah dan atau sertifikat keahlian

sebagaimana dimaksud di atas tetapi memiliki keahlian khusus

yang diakui dan diperlukan dapat diangkat menjadi pendidik

setelah melewati uji kelayakan dan kesetaraan.

2.3.2 Kompetensi Guru

Kompetensi menurut Mc. Leod dalam Usman (2006:14) merupakan

perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang disyaratkan sesuai dengan

kondisi yang diharapkan. Adapun kompetensi guru merupakan kemampuan

seorang guru dalam melaksanakan kewajiban secara bertanggung jawab dan

layak. Surya (2004:93) kompetensi adalah keseluruhan pengetahuan, sikap, dan

keterampilan yang diperlukan oleh seseorang dalam kaitan dengan suatu tugas

tertentu. Kompetensi bersifat kompleks dan merupakan satu kesatuan yang utuh

dan menggambarkan potensi, pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai, yang

dimiliki seseorang terkait dengan profesi tertentu berkenaan dengan bagian-bagian

yang dapat diaktualisasikan atau diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kinerja

untuk menjalankan profesi tersebut.

Berdasarkan gambaran tersebut dapat disimpulkan, bahwa kompetensi

merupakan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diwujudkan

dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kompetensi guru adalah pengetahuan,

sikap, dan keterampilan yang harus ada pada seseorang agar dapat menunjukkan

perilakunya sebagai guru (Surya, 2004:93).

 

 

 

28

Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,

kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang

harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan

tugas keprofesionalan. Satu kunci pokok tugas dan kedudukan guru sebagai

tenaga profesional menurut ketentuan Pasal 4 Undang-Undang Guru dan Dosen

(UUGD) adalah sebagai agen pembelajaran (learning agent) yang berfungsi

meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Sebagai agen pembelajaran guru

memiliki peran sentral dan cukup strategis antara lain sebagai fasilitator,

motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi

peserta didik.

Triyanto dan Titik Triwulan (2007: 71) berpendapat minimal ada dua

parameter standar yang dijadikan rujukan bagi guru untuk keberhasilan dalam

mengemban peran tersebut yaitu kualifikasi pendidikan dan kompetensi. Pasal 10

Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD) menentukan bahwa kompetensi guru

meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan

kompetensi profesional.

Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta

didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan

pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan mengembangkan peserta

didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi

kepribadian yaitu kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan

berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi

sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk

 

 

 

29

berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta, sesama pendidik, dan

masyarakat sekitar. Kompetensi profesional yaitu kemampuan penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing

peserta didik memenihi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar

Nasional Pendidikan (Triyanto dan Titik Triwulan, 2007:72).

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (2004: 12-13) menjabarkan

kompetensi guru dikelompokkan menjadi 4 (empat) rumpun yaitu:

1. Penguasaan Bidang Studi

Pemahaman karakteristik dan substansi ilmu sumber bahan ajaran,

pemahaman disiplin ilmu yang bersangkutan dalam konteks yang lebih

luas, penggunaan metodologi ilmu yang berangkutan untuk

memverifikasikan dan memantapkan pemahaman konsep yang dipelajari.

2. Pemahaman Peserta Didik

Pemahaman berbagai ciri peserta didik, pemahaman tahap-tahap

perkembangan peserta didik dalam berbagai aspek dan penerapannya

dalam mengoptimalkan perkembangan dan pembelajaran peserta didik.

3. Penguasaan Pembelajaran yang Mendidik

Pemahaman konsep dasar serta proses pendidikan dan pembelajaran,

pemahaman konsep dasar dan proses pembelajaran bidang studi yang

bersangkutan, serta penerapannya dalam pelaksanaan dan pengembangan

proses pembelajaran yang mendidik

4. Pengembangan Kepribadian dan Keprofesionalan

 

 

 

30

Pengembangan intuisi keagamaan dan kebangsaan yang religious dan

berkepribadian, pemilikan sikap dan kemampuan mengaktualisasikan diri,

serta pemilikan sikap dan kemampuan mengembangkan profesionalisme

kependidikan.

Menurut Triyanto (2006: 74), bahwa untuk dapat melaksanakan tugas

professional dengan baik, guru harus memiliki sepuluh (10) kompetensi dasar

yang meliputi:

1. Mengusai bahan

2. Mengelola program pembelajaran

3. Pengelolaan kelas

4. Penggunaan media dan sumber pembelajaran

5. Menguasai landasan-landasan pendidikan

6. Mengelola interaksi-interaksi pembelajaran

7. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pelajaran

8. Mengenal fungsi layanan bimbingan dan penyuluhan sekolah

9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah

10. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna

keperluan pengajaran.

2.3.3 Kompetensi Profesional Guru

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pengajaran

secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik

memehuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional

Pendidikan. Guru harus memiliki pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan serta

 

 

 

31

sikap yang mantap dan memadai sehingga mampu mengelola proses pembelajaran

secara efektif. Merujuk pada hal tersebut, diperlukan guru yang efektif, yaitu guru

yang dalam tugasnya memiliki kazanah kompetensi yang banyak (pengetahuan,

kemampuan, dan keterampilan) yang memberi sumbangan sehingga dapat

mengajar secara efektif (Triyanto, 2006: 71).

Kompetensi profesional besar pengaruhnya terhadap kualitas dari guru itu

sendiri pada saat melakukan pembelajaran. Guru agar dapat memiliki kompetensi

profesional dituntut untuk selalu mengembangkan dirinya terhadap pengetahuan

dan mendalami keahliannya, karena guru tidak hanya bermodalkan penguasaan

materi saja tetapi guru harus memiliki ketrampilan dan kemampuan khusus pada

saat melakukan pembelajaran.

Guru yang memiliki kompetensi profesional akan tercermin dalam

pelaksanaan pengabdian tugas-tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam

materi maupun metode pembelajaran, disamping dapat terlihat pila pada tanggung

jawabnya dalam melaksanakan pengabdiannya. Guru tersebut memiliki tanggung

jawab pribadi, sosial, intelektual, moral, dan spiritual. Tanggung jawab pribadi

yang mandiri yang mampu memahami dirinya. Tanggung jawab sosial

diwujudkan melalui kompetansi guru dalam memahami dirinya sebagai bagian

yang tidak terpisahkan dari lingkungan sosial serta memiliki kemampuan

interaktif yang efektif. Tanggung jawab intelektual dengan pengusaan perangkat

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menunjang guru tersebut

dalam mengajar. Tanggung jawab spiritual dan moral melalui penampilan guru

 

 

 

32

sebagai makhluk beragama yang senantiasa perilakunya tidak menyimpang dari

norma-norma agama dan moral.

Triyanto (2007: 76-80) mengindikasikan sub kompetensi yang ada dalam

kompetensi professional guru yaitu:

1. Menguasai subtansi bidang studi dan metodologi keilmuannya.

Guru dituntut untuk mengkaji substansi atau teori-teori dan mengkaji

metodologi keilmuan bidang studi yang diampunya.

2. Menguasai struktur dan materi kurikulum bidang studi.

Guru dituntut untuk dapat mengkaji struktur kurikulum bidang studi yang

diampunya, mengkaji materi bidang studi dalam kurikulum, mengkaji bahan

ajar bidang studi dan diharapkan mampu berlatih mengembangkan bahan ajar

sesuai bidang studi yang diampu.

3. Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam

pembelajaran.

Guru dituntut untuk mampu mengkaji berbagai jenis teknologi informasi dam

komunikasi dalam pembelajaran. Memilih berbagai jenis teknologi informasi

dan komunikasi dalam pembelajaran secara kontekstual, dan terlatih

menggunakan dan memanfatkan berbagai jenis teknologi informasi dan

komunikasi dalam pembelajaran.

4. Mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi.

Guru diharapkan dapat berlatih memilih substansi, cakupan, dan tata urut

materi pembelajaran secara kontekstual dan berlatih mengidentifikasi

 

 

 

33

substansi materi bidang studi yang sesuai dengan perkembangan dan potensi

peserta didik.

5. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas.

Guru mengkaji hakekat penelitian tindakan kelas, berlatih mengidentifikasi

dan menganalisis permasalahan pembelajaran, berlatih menyusun rancangan

dan melaksanakan penelitian tindakan kelas, serta berlatih merancang upaya-

upaya peningkatan kualitas pembelajaran.

2.3.4 Pengaruh Kompetensi Guru Profesional terhadap Hasil Belajar

Menurut Soejana (2005:41) guru adalah salah satu faktor dominan atau

paling penting yang mempengaruhi kualitas pembelajaran, namun guru akan

menjadi faktor yang paling penting ketika mempunyai kompetensi profesional.

Guru yang mempunyai kompetensi profesional baik diperkirakan akan

menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik pula.

Menurut Hamalik (2006:36) proses belajar mengajar dan hasil belajar

siswa tidak hanya ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulum, akan

tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan

membimbingnya. Guru yang kompeten akan mampu menciptakan lingkungan

belajar yang efektif, menyenangkan dan mampu mengelola kelasnya, sehingga

dalam belajar para siswa berada pada tingkat yang optimal.

Kompetensi profesional merupakan salah satu faktor penentu mutu atau

kualitas guru. Menurut Soewarso (2004), bahwa guru yang professional mampu

mengembangkan pembelajaran yang dapat membentuk peserta didik mendapatkan

hasil belajar yang baik.

 

 

 

34

Proses pembelajaran dapat terlakasana dengan baik jika didukung

oleh kompetensi professional yang dimiliki guru sesuai dengan pendapat Uzer

Usman (2007: 43) bahwa proses belajar mengajar dan hasil belajar sebagian

besar ditentukan oleh peranan dan kemampuan guru. Guru yang kompeten

akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan

lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada

tingkat optimal.

Guru sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan salah satu faktor

penentu keberhasilan setiap usaha pendidikan dengan pengajaran. Itulah sebabnya

setiap adanya inovasi pembelajaran, khususnya mengenai masalah kurikulum dan

peningkatan sumber daya yang dimiliki oleh siswa yang dihasilkan oleh

pembelajaran yang sering bermuara pada faktor kemampuan guru. Uraian diatas

menunjukkan bahwa guru dituntut untuk senantiasa berperan aktif dan eksis

dalam dunia pendidikan. Keahlian dan kepribadian guru merupakan salah satu

faktor yang sangat berperan sekaligus menjadi loncatan bagi siswa untuk meraih

keberhasilan khususnya prestasi baik dari segi analisis maupun kemampuan

mendayagunakan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

Mengacu pada pendapat Triyanto tentang kompetensi profesional guru

maka indikator dalam penelitian ini untuk variabel kompetensi profesional guru

adalah :

1. Menguasai subtansi bidang studi dan metodologi keilmuannya.

2. Menguasai struktur dan mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi.

 

 

 

35

3. Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam

pembelajaran.

4. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas

2.4. Lingkungan Sekolah

2. 4.1 Pengertian Lingkungan Sekolah

Menurut Supardi (2003:2),” lingkungan adalah semua benda hidup dan

mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati ”. Menurut

Yusuf (2001:54),”sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara

sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam

rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang

menyangkut aspek moral, spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial”.

Berdasarkan pengertian diatas, lingkungan sekolah adalah jumlah semua

benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam lembaga pendidikan

formal yang secara sistematis melaksanakan program pendidikan dan membantu

siswa mengembangkan potensinya.

2.4.2 Unsur-Unsur Lingkungan Sekolah

Sekolah merupakan salah satu institusi sosial yang mempengaruhi proses

sosialisasi dan berfungsi mewariskan kebudayaan masyarakat kepada anak.

Sekolah merupakan suatu sistem sosial yang mempunyai organisasi yang unik dan

pola relasi sosial diantara para anggotanya yang bersifat unik pula. Ini kita sebut

kebudayaan sekolah. Menurut Ahmadi (1991:187) sekolah itu mempunyai

beberapa unsur penting yaitu:

 

 

 

36

1. Letak lingkungan dan prasarana fisik sekolah (gedung sekolah,

meubelier, perlengkapan yang lain).

2. Kurikulum sekolah yang memuat gagasan-gagasan maupun fakta-fakta

yang menjadi keseluruhan program pendidikan.

3. Pribadi-pribadi yang merupakan warga sekolah yang terdiri atas siswa,

guru, non teaching specialist dan tenaga administrasi.

4. Nilai-nilai norma, sistem peraturan, dan iklim kehidupan sekolah.

Menurut Slameto (2003:64), ”faktor sekolah yang mempengaruhi belajar

mencakup metode mengajar, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,

disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standard pelajaran, keadaan

gedung, metode belajar dan tugas rumah”.

1. Metode Mengajar

Metode mengajar itu mempengaruhi belajar. Metode mengajar

yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik

pula. Untuk itu guru diharapkan berani mencoba metode-metode baru

yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar.

Metode-metode yang diterapkan diusahakan yang setepat, seefisien dan

seefektif mungkin.

2. Relasi Guru dengan Siswa

Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses

tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses itu sendiri.

Jadi cara belajar siswa juga dipengaruhi oleh relasinya dengan gurunya.

Di dalam relasi guru dengan siswa yang baik, siswa akan menyukai

 

 

 

37

gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikannya

sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-baiknya. Hal tersebut juga

terjadi sebaliknya.

3. Disiplin sekolah

Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa

dalam sekolah dan juga dalam belajar. Kedisiplinan sekolah mencakup

kedisiplinan guru dalam mengajar dengan melaksanakan tata tertib;

kedisiplinan guru/ karyawan dalan administrasi dan kebersihan/

keteraturan kelas, gedung sekolah, halaman, dan lain sebagainya;

kedisiplinan kepala sekolah dalam mengelola seluruh staf beserta

siswa-siswanya; serta kedisiplinan tim BP dalam pelayanan kepada

siswa. Dengan demikian agar siswa belajar lebih maju, siswa harus

disiplin di dalam belajar baik di sekolah, di rumah, dan diperpustakaan.

4. Fasilitas Sekolah

Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa,

karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar

dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu. Alat

pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan

pelajaran, sehingga mempermudah belajar siswa. Jika siswa mudah

menerima pelajaran dan menguasainya, maka belajarnya akan lebih giat

dan lebih maju.

 

 

 

38

2.4.3 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Hasil Belajar

Lingkungan sekolah yang aman dan tertib, optimisme dan harapan yang

tinggi dari warga sekolah, kesehatan sekolah, dan kegiatan-kegiatan yang berpusat

pada siswa merupakan iklim sekolah yang dapat menumbuhkan semangat belajar

siswa (Slameto, 2003: 64). Lingkungan belajar di sekolah merupakan situasi yang

turut serta mempengaruhi kegiatan belajar individu. Hamalik, (2001: 195)

menyatakan bahwa lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang

memiliki makna atau pengaruh tertentu kepada individu. Slameto, (2003: 72)

menyatakan lingkungan yang baik perlu diusahakan agar dapat memberi pengaruh

yang positif terhadap anak atau siswa sehingga dapat belajar dengan sebaik-

baiknya.

Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang sudah terstruktur,

memiliki sistem dan organisasi yang baik bagi penanaman nilai-nilai etik, moral,

mental, spiritual, disiplin dan ilmu pengetahuan. Apalagi bila sekolah berhasil

menciptakan suasana kondusif bagi pembelajaran, hubungan dan komunikasi per

orang di sekolah berjalan baik, metode pembelajaran aktif interaktif, sarana

penunjang cukup memadai, siswa tertib disiplin. Kondisi kondusif tersebut

mendorong siswa saling berkompetensi dalam pembelajaran. Keadaan ini

diharapkan membuat hasil belajar siswa akan lebih tinggi. Sebaliknya jika sekolah

kurang dapat menciptakan suasana kondusif bagi proses pendidikan misalnya

kurang dikembangkannya manajemen sekolah seperti disiplin sekolah

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang kurang baik maka akan banyak

ditemukan siswa yang bermasalah dalam perilaku sehingga prestasinya pun

 

 

 

39

kurang memuaskan. Berdasarkan penjelasan di atas jelas sudah, bahwa

lingkungan sekolah sangat besar peranannya di dalam menentukan dan

meningkatkan prestasi belajar siswa.

Berdasarkan uraian-uraian diatas merujuk pada pendapat Slameto dapat

disimpulkan bahwa indikator-indikator lingkungan sekolah meliputi:

a. Metode mengajar

b. Relasi guru dengan siswa

c. Disiplin Sekolah

d. Fasilitas sekolah

2.5. Lingkungan keluarga

2.5.1 Pengertian Lingkungan Keluarga

Lingkungan selalu mengitari manusia dari waktu dilahirkan sampai

meninggalnya, sehingga antara lingkungan dan manusia terdapat hubungan timbal

balik dalam artian lingkungan mempengaruhi manusia dan manusia

mempengaruhi lingkungan.

Lingkungan fisik yang dapat digunakan sebagai sumber belajar adalah

buku, musium, toko, pasar, jalan, sungai sedangkan yang termasuk dalam contoh

lingkungan sosial adalah keluarga dan masyarakat. Berdasarkan contoh tersebut

dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar sebagai sumber belajar meliputi

aspek manusia dan non manusia.

Menurut para ahli psikologi, lingkungan yang banyak memberikan

sumbangan dan besar pengaruhnya terhadap proses belajar maupun

 

 

 

40

perkembangan anak adalah lingkungan keluarga. Karena lingkungan keluarga

merupakan lingkungan primer yang kuat pengaruhnya kepada individu

dibandingkan dengan lingkungan sekunder yang ikatannya agak longgar. Selain

itu keluarga juga merupakan lingkungan pendidikan pertama pra sekolah yang

dikenal anak pertama kali dalam pertumbuhan dan perkembangannya.

Keluarga sebagai lingkungan belajar pertama sebelum lingkungan sekolah

dan masyarakat, Ngalim Purwanto (2004:141) menyatakan “lingkungan

pendidikan yang ada dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:

1. Lingkungan Keluarga, yang disebut juga lingkungan pertama.

2. Lingkungan Sekolah, yang disebut juga lingkungan kedua.

3. Lingkungan Masyarakat, yang disebut juga lingkungan ketiga.

Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa anak menerima

pendidikan pertama kali dalam lingkungan keluarga kemudian dilanjutkan dalam

lingkungan sekolah dan masyarakat. Dengan kata lain tanggung jawab pendidikan

anak terletak pada kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Keluarga

sebagai lingkungan belajar pertama mempunyai peranan dan pengaruh yang besar

dalam menuntun perkembangan anak untuk menjadi manusia dewasa.

Untuk mengadakan pembahasan lebih lanjut tentang sumbangan dan

peranan keluarga dalam mempengaruhi proses belajar dan perkembangan anak,

maka perlu dikaji pengertian lingkungan keluarga. Pengertian lingkungan

keluarga berasal dari kata lingkungan dan keluarga. Imam Supardi (2003:2)

menyatakan “lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh

kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati”.

 

 

 

41

Menurut Abu Ahmadi (1991:167) menyebutkan “keluarga adalah

kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri atas ayah, ibu dan anak yang

mempunyai hubungan sosial relatif tetap dan didasarkan atas ikatan darah,

perkawinaan dan atau adopsi.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga

adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di

dalam kelompok sosial kecil tersebut, yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang

mempunyai hubungan social karena adanya ikatan darah, perkawinan dan atau

adopsi.

2.5.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Keluarga

Menurut Slameto (2010:60-64), siswa yang belajar akan menerima

pengaruh dari keluarga berupa:

a. Cara Orang Tua Mendidik

Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar

anaknya. Hal ini dipertegas dengan adanya penjelasan bahwa keluarga adalah

lembaga pendidikan yang pertama dan utama.

b. Relasi Antar Anggota Keluarga

Dalam hal ini yang terpenting adalah relasi antara orang tua dengan

anaknya. Sebetulnya relasi ini erat hubungannya dengan cara orang tua

mendidik.

 

 

 

42

c. Suasana Rumah

Seorang anak dapat belajar dengan baik diperlukan suasana rumah yang

tenang dan tenteram. Di dalam suasana rumah yang tenang dan tenteram selain

anak kerasan/betah tinggal di rumah, anak juga dapat belajar dengan baik.

d. Keadaan Ekonomi Keluarga

Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak

yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya juga

membutuhkan fasilitas belajar. Fasilitas belajar itu hanya akan terpenuhi jika

keluarga mempunyai cukup uang.

e. Pengertian Orang Tua

Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Apabila anak

sedang belajar jangan dihanggu dengan tugas-tugas di rumah.

2.5.3 Fungsi Keluarga

Menurut Soelaeman (1994:85-113) fungsi keluarga meliputi :

a. Fungsi edukasi

Fungsi edukasi adalah fungsi keluarga yang berkaitan dengan pendidikan

anak khususnya dan pendidikan serta pembinaan anggota keluarga pada umumya.

b. Fungsi sosialisasi

Tugas keluarga dalam mendidik anaknya tidak saja mencakup

pengembangan individu anak agar menjadi pribadi yang mantap, akan tetapi

meliputi pula upaya membantunya dan mempersiapkannya menjadi anggota

masyarakat yang baik.

 

 

 

43

c. Fungsi proteksi atau fungsi lindungan

Mendidik pada hakekatnya bersifat melindungi, yaitu melindungi anak

dari tindakan-tindakan yang tidak baik dan dari hidup yang menyimpang dari

norma.

d. Fungsi afeksi atau fungsi perasaan

Orang tua dalam menghadapi dan bergaul dengan anak, hendaknya dapat

memahami, menangkap dan turut merasakan apa yang anak rasakan serta

bagaimana persepsi anak tentang orang tuanya sendiri dan tentang iklim dimana

anak hidup.

e. Fungsi religius

Dalam fungsi religius ini, keluarga berkewajiban memperkenalkan dan

mengajak serta anak dan anggota keluarga lainnya kepada kehidupan beragama

f. Fungsi ekonomis

Fungsi ekonomis ini meliputi pencarian nafkah, perencanannya serta

pembelanjaan dan pemanfaatannya.

g. Fungsi rekreasi

Pentingnya melaksanakan fungsi rekreasi oleh seluruh anggota keluarga

karena dapat mengurangi ketegangan yang timbul, dapat menciptakan rasa

tenteram dan damai serta kasih sayang kepada keluarga.

h. Fungsi biologis

Fungsi biologis keluarga berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan

biologis anggota keluarga.

 

 

 

44

2.5.4 Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar

Menurut Pramuki (2006) Lingkungan keluarga merupakan lingkungan

pertama dan utama dalam menentukan perkembangan pendidikan seseorang, dan

tentu saja merupakan faktor pertama dalam menentukan keberhasilan belajar

seseorang. Sikap, tingkah laku, dan watak seorang anak banyak ditentukan oleh

proses lingkungannya. Itulah sebabnya hal yang terpenting adalah proses awal

atau dasar pembentukan anak tersebut, terutama dalam lingkungan yang terdekat,

yaitu keluarga. Dalam keluarga yang bertanggung jawab terhadap pendidikan

anak pada umumnya adalah orang tua yang terdiri ayah dan ibu. Segala kebutuhan

anak yang berhubungan dengan pendidikan, orang tuanyalah yang memikirkan,

memenuhi, dan mendukung sepenuhnya. Orang tua pun dapat membantu

perkembangan anak, baik kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya.

Slameto (2003: 62) menyatakan bahwa bimbingan dan penyuluhan

memegang peranan yang penting. Anak/siswa yang mengalami kesukaran–

kesukaran dalam belajar dapat ditolong dengan memberikan bimbingan belajar

sebaik–baiknya. Tentu saja keterlibatan orang tua akan sangat mempengaruhi

belajar anak. Orang tua dapat memberikan motivasi kepada anak – anaknya

dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan memberikan fasilitas

yang memadai sehingga anak-anaknya dapat belajar dengan baik sehingga hasil

belajarpun akan optimal.

Keadaan keluarga yang kurang harmonis, orang tua kurang perhatian

terhadap prestasi belajar siswa dan keadaan ekonomi yang lemah atau berlebihan

bisa menyebabkan turunnya prestasi belajar anak (Hamalik, 2001: 194).

 

 

 

45

Cara orang tua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana rumah dan

keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan

jelas akan memberikan pengaruh terhadap belajar siswa (Slameto, 2003: 60—64).

Keluarga diakui keberadaanya dalam pendidikan sebagai pendidikan

informal (luar sekolah) yang peranannya tidak kalah penting dengan lembaga

pendidikan formal. Demi keberhasilan anak, maka keluarga harus benar-benar

memperhatikan kebutuhan belajar anak. Keluarga sebagai pusat pendidikan

berfungsi sebagai sekolah kedua bagi anak. Faktor fisik dan psikologis dalam

keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan belajar anak didik.

Keperluan-keperluan utama anak didik dalam belajar sebaiknya diperhatikan oleh

keluarga atau orang tua, karena akan membawa kelancaran atau sebaliknya jika

keperluan anak didik tidak diperhatikan dengan demikian akan membawa

buruknya proses belajar anak. Keluarga tidak utuh baik secara struktural maupun

fungsional, kurang memberikan dukungan positif terhadap perkembangan belajar

anak. Ketidak utuhan ini akan membawa ketidak seimbangan pelaksanaan tugas-

tugas keluarga dalam memikul beban sosial psikologis keluarga.

Berdasarkan uraian-uraian diatas merujuk pada pendapat Slameto maka

indikator dari lingkungan keluarga adalah :

1. Cara orang tua mendidik

2. Relasi antar anggota keluarga

3. Suasana rumah

4. Keadaan ekonomi keluarga

5. Pengertian orang tua

 

 

 

46

2.6 Penelitian Terdahulu

Peneliti menyajikan hasil-hasil penelitian sebelumnya seperti pada tabel di

bawah ini untuk mendukung kerangka berfikir yang akan disusun peneliti.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Judul Penelitian Variabel Hasil penelitian

1. Pengaruh motivasi, metode pembelajaran, lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas X SMK Bina Negara Gubug Kabupaten Grobogan (Eni Asih/2007)

Motivasi, metode

pembelajaran, lingkungan

sekolah, lingkungan keluarga,

prestasi belajar

ada pengaruh motivasi, metode pembelajaran, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa.

2 Jersey Professional Standards For Teachers and School Leaders. (William.L.Librera/2004)

Standar profesional

guru, standar profesional

sekolah

menyatakan tentang pentingnya standar guru bahwa untuk meningkatakan hasil belajar maka guru harus memiliki standar kemampuan, seperti kemampuan untuk mempunyai pengetahuan yang luas, kemampuan untuk penggunaan teknologi, kemampuan dalam penggunaan strategi pembelajaran yang bervariasi, penciptaan lingkungan belajar yang produktif, kemampuan untuk menggunakan berbagai macam penilaian, kemampuan untuk bekerja dengan peserta didik yang lain, dan kemampuan yang kuat untuk menjalin kemitraan dengan orang tua dan masyarakat.

 

 

 

47

3 Personal, Family, and Achademic Factors Affectng Low Achievment In Secondary School. Dalam Electronic Journalof Research In Educational Psyhcology and Psychopedagogy. (Antonio Lozano Diaz. /2002)

Pribadi, keluarga, dan faktor-faktor

yang mempengaruhi

prestasi akademik di

sekolah menengah

rendah

faktor motivasi, guru, faktor keluarga, adalah faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar, dan motivasi merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap prestasi.

Dalam penelitian ini terdapat lima variabel yaitu kompetensi profesional

guru, lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga sebagai variabel bebas.

Motivasi sebagai variabel perantara dan hasil belajar sebagi variabel terikat. Hasil

penelitian terdahulu sebagian besar menyatakan bahwa variabel motivasi,

kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga

berpengaruh terhadap hasil belajar. Peneliti dalam hal ini juga melakukan

penelitian dengan variabel tersebut untuk menguji kebenaran variabel motivasi,

kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga juga

berpengaruh terhadap hasil belajar jika di lakukan pada objek dan tempat yang

berbeda yaitu di SMA N 12 Semarang.

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu analisis data dan

interpretasi skor, analisis Structural Equation Modeling (SEM) dan uji asumsi

SEM yang terdiri dari uji normalitas dan outliers. Hal ini hampir sama dengan

penelitan Eni Asih (2007) yang menggunakan teknik analisis data analisis

deskriptis presentatif, Analisis SEM, uji asumsi SEM yaitu uji normalitas dan

outlier. Penelitian William (2004) membahas tentang pentingnya standar guru

dalam meningkatkan hasil belajar, bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai

 

 

 

48

macam kemampuan guru diantaranya kemampuan penggunaan teknologi hal ini

sesuai dengan penelitian penulis yaitu variabel kompetensi profesional guru

dimana kemampuan penggunaan teknologi menjadi salah satu indikatornya.

Sedangkan penelitian Antonio (2002) mengemukakan bahwa faktor motivasi,

guru, dan lingkungan keluarga berpengaruh pada prestasi belajar hal ini sesuai dan

mendukung penelitian penulis. Berdasarkan tabel penelitian terdahulu diatas dapat

terlihat motivasi belajar, kompetensi profesionalisme guru, lingkungan sekolah

dan lingkungan keluarga berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa.

Hal ini sesuai dengan pendapat dan teori yang ada dalam landasan teori penulis

yang menyatakan bahwa pencapaian hasil belajar di pengaruhi oleh dua faktor

yaitu faktor interen yang terdiri dari motivasi serta faktor eksternal yang terdiri

dari kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga.

2.7 Kerangka Berpikir.

Menurut Winkel dalam Darsono (2001:4), belajar adalah suatu aktivitas

mental/ psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya yang

menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan

sikap. Belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar oleh manusia

untuk mencapai perubahan yang bersifat positif dan dapat membantu proses

perkembangan yang disebut dengan hasil belajar. Seperti kita ketahui ada

beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar, faktor-faktor

tersebut dapat berasal dari dalam maupun dari luar diri siswa itu sendiri. Faktor-

faktor yang berasal dari dalam diri siswa, seperti kesehatan, kecerdasan, bakat

 

 

 

49

minat dan motivasi. Sedangkan faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa

diantaranya adalah lingkungan (lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat)

dan alat-alat instrumen (kurikulum, metode pembelajaran, sarana dan prasarana,

serta guru). Perpaduan yang baik dari kedua faktor tersebut sangat berpengaruh

terhadap pencapaian hasil belajar siswa.Sebagaimana dijelaskan di atas, motivasi

merupakan salah satu faktor intern yang mempengaruhi hasil belajar. Motivasi

bukan hanya penting tetapi juga dapat memperlancar proses belajar mengajar.

Setiap perbuatan termasuk perbuatan belajar didorong oleh adanya motivasi.

Menumbuhkan motivasi pada dasarnya adalah membantu siswa untuk melihat

bagaimana hubungan antara sesuatu yang diharapkan untuk dipelajari dengan

dirinya sendiri. Apabila siswa sudah menyadari bahwa belajar merupakan alat

untuk mencapai tujuan yang dianggapnya penting, maka kemungkinan besar

siswa tersebut akan termotivasi dalam belajar.

Di luar dari adanya faktor-faktor tersebut di atas, kompetensi professional

guru dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu faktor ekstern yang

dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut Sudjana dalam Kuntoro (2008:

guru adalah salah satu faktor dominan yang mempengaruhi kualitas pembelajaran,

namun guru akan dominan ketika mempunyai kompetensi profesional. Guru yang

kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif,

menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga belajar siswa

akan lebih optimal. Karena proses belajar dan hasi belajar bukan saja ditentukan

oleh sekolah, dan pola struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi juga ditentukan

oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka.

 

 

 

50

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing

peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar

Nasional Pendidikan. Adanya guru yang kompeten akan mendorong siswa dalam

belajar akuntansi yang nantinya akan mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata

pelajaran akuntansi. Penelitian ini mengkaji kompetensi guru dilihat dari

kompetensi profesional. Karena kompetensi profesional merupakan kompetensi

yang sangat penting dan berhubungan langsung dengan proses belajar mengajar.

Kompetensi profesional guru merupakan salah satu alat untuk mendorong

meningkatkan hasil belajar siswa, selain itu juga berfungsi memotivasi secara

ekstrinsik. Bila guru telah berhasil mengaktifkan dan menggairahkan siswa untuk

belajar, maka guru telah berhasil memotivasi siswa.

Lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga juga merupakan faktor

ekstern yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Lingkungan sekolah yang

baik adalah lingkungan sekolah dimana tersedianya fasilitas-fasilitas belajar serta

adanya guru-guru yang senantiasa dapat menciptakan hubungan yang harmonis

dengan para siswanya. Dalam lingkungan sekolah yang baik inilah maka hasil

belajar akan dapat tercapai secara optimal karena peserta didik akan merasakan

kenyamanan sehingga termotivasi dalam belajar.

Lingkungan keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam

peningkatan hasil belajar siswa, karena lingkungan keluarga merupakan pengaruh

pertama dan utama bagi kehidupan dan perkembangan seorang anak. Lingkungan

keluarga meliputi relasi antar anggota keluarga, cara orang tua mendidik, suasana

 

 

 

51

rumah, relasi antar anggota keluarga, keadaan ekonomi keluarga dan pengertian

orang tua. Cara orang tua mendidik yang penuh perhatian, relasi antar anggota

keluarga yang harmonis, suasana rumah yang mendukung proses belajar, keadaan

ekonomi yang cukup, serta pengertian orang tua yang baik akan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Kusumo (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Faktor-Faktor Kesulitan

Belajar Ekonomi Siswa dalam Proses Belajar Mengajar Menggunakan Dua

Bahasa (Bilingual) di SMA Negeri 3 Semarang” dijelaskan bahwa :

“Minat dan kesiapan siswa terhadap kesulitan belajar Ekonomi dalam proses belajar mengajar masih kurang. Faktor lingkungan keluarga mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap kesulitan belajar Ekonomi. Walaupun secara parsial faktor psikologis masih memiliki angka keterkaitan yang kecil, namun dapat disimpulkan ada pengaruh antara faktor jasmani, faktor psikologis, faktor lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat terhadap kesulitan belajar siswa dalam PBM menggunakan dua bahasa di SMA Negeri 3 Semarang baik secara simultan maupun secara parsial.”

Dalam penelitian Danial (2009) yang berjudul “Faktor-faktor yang

mempengaruhi kesulitan belajar Ekonomi-Akuntansi Siswa di MA Assalam

Kranggan Temanggung” menyimpulkan bahwasannya, faktor yang berpengaruh

terhadap kesulitan belajar siswa ada 4 yaitu faktor fisiologis, psikologis,

lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah sedangkan untuk faktor lingkungan

masyarakat tidak berpengaruh signifikan.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Kusumo dan Danial mengindikasikan

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil/ kesulitan belajar disetiap tempat

berbeda-beda. Dalam penelitian Kusumo mengemukakan bahwa secara parsial

faktor psikologis memiliki angka keterkaitan yang kecil dibandingkan faktor-

 

 

 

52

faktor yang lainnya. Sedangkan dalam penelitian Danial menyimpulkan bahwa

faktor lingkungan masyarakatlah yang tidak berpengaruh secara signifikan.

Sardiman (2007:39) mengemukakan pendapat yang bertentangan dengan

penelitian Kusumo tersebut. Ia menjelaskan bahwa kehadiran faktor psikologis

dalam belajar akan memberikan andil yang cukup penting. Faktor psikologis akan

senantiasa memberikan landasan dan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan

belajar secara optimal.

Dari hasil penelitian terdahulu yang dipaparkan di atas dapat terlihat

bahwa variabel motivasi belajar, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan

kompetensi profesional guru berpengaruh terhadap pencapaian prestasi atau hasil

belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2003:54) yang terdapat

pada landasan teori sebelumnya, bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua

faktor yaitu faktor intern yang terdiri dari motivasi belajar dan faktor eksten yang

terdiri motivasi belajar, kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah, dan

lingkungan keluarga.

Berdasarkan uraian di atas, maka hubungan dari faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa Kelas XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang

(motivasi, kompetensi professional guru, lingkungan sekolah, dan lingkungan

keluarga) dapat di gambarkan sebagai berikut:

 

 

 

53

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

2.7 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

H1: Ada pengaruh kompetensi profesional guru terhadap motivasi siswa

kelas XII IPS SMAN 12 Semarang.

H2: Ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi siswa kelas XII

IPS SMAN 12 Semarang.

H3: Ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi siswa kelas XII

IPS SMAN 12 Semarang.

 

 

 

54

H4: Ada pengaruh motivasi terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas

XII IPS SMAN 12 Semarang.

H5: Ada pengaruh kompetensi profesional guru terhadap hasil belajar

akuntansi siswa kelas XII IPS SMAN 12 Semarang.

H6: Ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar akuntansi

siswa kelas XII IPS SMAN 12 Semarang.

H7: Ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar akuntansi

siswa kelas XII IPS SMAN 12 Semaran

55

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila peneliti ingin

meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian. Makanya

penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto.2002:108). Populasi dari

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang yang

mendapatkan mata pelajaran akuntansi. Jumlah siswa kelas XII IPS adalah 126

siswa yang terbagi dalam tiga kelas yaitu XII IPS-1 yang berjumlah 42 siswa , XII

IPS-2 berjumlah 42 siswa, dan XII IPS-3 berjumlah 42 siswa.

Penelitian ini tidak menggunakan sampel, karena metode yang digunakan

dalam penelitian adalah Struktural Equation Modeling (SEM). Metode ini ukuran

sampel yang digunakan adalah minimum berjumlah 100 (Ferdinan, 2005:80).

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka seluruh populasi tersebut digunakan

sebagai subyek penelitian.

Adapun populasi dalam penelitian ini dapat dilihat dari tabel 3.1 berikut

ini :

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

NO KELAS JUMLAH SISWA 1 XII IPS 1 42 2 XII IPS 2 42 3 XII IPS 3 42 Jumlah 126

Sumber: Arsip SMA N 12 Semarang

 

 

 

56

3.2 Variabel penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri atas enam variabel yaitu empat

variabel bebas yang terdiri dari cara belajar, lingkungan sekolah, kompetensi

profesional guru dan lingkungan keluarga. Satu variabel antara yaitu motivasi, dan

satu variabel terikat yaitu hasil belajar.

Tabel 3.2 Variabel Penelitian

NO Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Pengukuran

1 Motivasi Motivasi merupakan daya penggerak yang menjadi aktif atau dapat juga dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu. Sardiman (2010: 75)

1.Minat terhadap pelajaran akuntansi (MV1) 2. Tekun menghadapi tugas akuntansi (MV2) 3. Ulet menghadapi kesulitan belajar (MV3) 4.Senang memecahkan soal akuntansi (MV4)

Interval

2 Kompetensi Profesional Guru

Menurut Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan oleh standar nasional.

1.Menguasai subtansi bidang studi dan metodologi keilmuannya.(KP1) 2. Menguasai struktur dan mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi.(KP2) 3.Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran (KP3)

Interval

 

 

 

57

4.Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas (KP4)

3 Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program pendidikan dan membantu siswa mengembangkan potensinya.

1.Metode mengajar (LS1) 2.Relasi guru dengan siswa (LS2) 3.Disiplin sekolah (LS3) 4.Fasilitas sekolah (LS4)

Interval

4 Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam kelompok sosial kecil tersebut, yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang mempunyai hubungan social karena adanya ikatan darah, perkawinan dan atau adopsi.

1.Cara orang tua mendidik (LK1) 2.Relasi antar anggota keluarga (LK2) 3.Suasana rumah (LK3) 4.Keadaan ekonomi keluarga (LK4) 5.Pengertian orang tua (LK5)

Interval

5 Hasil Belajar

Ulangan Harian Bersama semester Gasal

3.3 Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya (Suharsimi, 2002:150). Metode pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

 

 

 

58

3.3.1 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa

catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, agenda atau

sebagainya (Arikunto, 2006:231). Metode ini digunakan untuk memperoleh data

mengenai nama siswa, jumlah siswa yang menjadi sampel dan nilai ulangan

harian bersama semester gasal mata pelajaran akuntansi siswa kelas XII IPS SMA

Negeri 12 Semarang.

3.3.2 Metode Angket/Kuesioner

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner jenis

tertutup yaitu kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban

lengkap sehingga pengisi hanya tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih

(Arikunto, 2002:28). Kuesioner ini digunakan untuk mencari besarnya faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor

eksternal yang meliputi faktor motivasi, disiplin belajar, lingkungan sekolah,

kompetensi professional guru dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar

akuntansi kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang.

3.3.3 Metode Wawancara

Metode wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh info dari terwawancara (Suharsimi,1998:155).

Dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh informasi demi kevalidan data

dan kroscek kepada kepala sekolah tentang profesionalisme guru.

 

 

 

59

3.4 Metode Analisi Uji Instrumen

3.4.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang didinginkan. (Arikunto.2002.144). Validitas yang digunakan

dalam penelitian meliputi uji validitas faktor (konvergen) dan uji validitas

diskriminan.

3.4.1.1 Analisis Validitas faktor (Konvergen)

Uji ini merupakan suatu analisis untuk menguji apakah indikator yang

digunakan dalam penelitian ini betul-betul merupakan indikator konstruk. Hasil

analisis akan diperoleh melalui KMO dan Barlet’test of spericity. Apabila nilai

KMO MSA lebih besar dari 0,5, maka dapat disimpulkan bahwa analisis faktor

dapat dilanjutkan. Tahap selanjutnya dari analisis ini diperoleh nilai component

matrix dan nilai communalities. Apabila nilai communalities > 0,5, dapat

disimpulkan faktor-faktor tersebut valid. Hasil analisis validitas faktor dapat dilihat

pada tabel 3.3 berikut

 

 

 

60

Tabel 3.3 Analisis Validitas Faktor Variabel Indikator KMO Communalities Keterangan Kriteria

MV1 0,643 > 0,5 Valid MV2 0,677 > 0,5 Valid MV3 0,753 > 0,5 Valid

Motivasi

MV4

0,820

0,768 > 0,5 Valid KP1 0,689 > 0,5 Valid KP2 0,640 > 0,5 Valid KP3 0,667 > 0,5 Valid

Kompetensi Profesional

Guru KP4

0,791

0,511 > 0,5 Valid LS1 0,588 > 0,5 Valid LS2 0,732 > 0,5 Valid LS3 0,552 > 0,5 Valid

Lingkungan Sekolah

LS4

0,788

0,687 > 0,5 Valid LK1 0,572 > 0,5 Valid LK2 0,776 > 0,5 Valid LK3 0,639 > 0,5 Valid LK4 0,622 > 0,5 Valid

Lingkungan Keluarga

LK5

0,841

0,552 > 0,5 Valid Sumber: Data primer yang di olah tahun 2011

Berdasarkan tabel 3.2 di atas terlihat bahwa nilai KMO lebih besar dari 0,5

dan nilai communalities > 0,5, yang berarti indikator-indikator tersebut Valid.

3.4.1.2 Analisis Validitas Diskriminan

Dalam uji validity selain menggunakan uji convergent validity juga

menggunakan diskriminan validity. Validitas diskriminan dapat dicapai bila nilai

chi-square pada model yang tidak dikonstrain lebih rendah dari pada yang

dikonstrain ( Ferdinand, 2005:305). Dari perhitungan menggunakan AMOS 6,

hasil komputasinya dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut:

 

 

 

61

Tabel 3.4 Uji Validitas Diskriminan

Free Model Constrain Model = 1,0 Pasangan Konstruk χ2 DF Prob χ2 DF Prob

Beda χ2

KP - MV 11,801 19 0,894 54,906 20 0,000 43,105KP - HB 7,335 5 0,197 8,829 6 0,183 1,494KP - LS 12,921 19 0,843 65,667 20 0,000 52,746KP - LK 18,097 26 0,872 93,016 27 0,000 74,919LS - MV 9,724 19 0,959 59,76 20 0,000 50,036LS - HB 3,045 5 0,693 4,182 6 0,652 1,137LS - LK 29,122 26 0,306 77,526 27 0,000 48,404LK - HB 9,11 9 0,427 13,014 10 0,223 3,904LK - MV 25,43 26 0,495 71,506 27 0,000 46,076MV - HB 1,984 5 0,851 4,05 6 0,670 2,066

Sumber: Data primer diolah tahun 2011

3.4.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan suatu instrumen dipercaya

sebagai alat pengumpul data. Dalam penelitian ini pengkuran reliabilitas

menggunakan construct reliability menggunakan program AMOS. Pengukuran

reliabilitas dilakukan dengan menghitung reliabilitas instrumen yang digunakan

dalam model SEM yang dianalisis tersebut, yang dikenal dengan istilah composite

reliability. Composite reliability dapat dihitung dengan rumus :

 

 

 

62

Tabel 3.5 Hasil analisis reliabilitas

Variabel Indikator Estimate Sum

Standarized Loading

Measurement Error

Sum Measurement

Error

Construct Reliability

Motivasi MV 1 MV 2 MV 3 MV 4

0,718 0,743 0,826

0,849

3,136

0,484 0,448 0,318 0,279

1,529

0,865

Kompetensi Profesional Guru

KP 1 KP 2 KP 3 KP 4

0,771 0,717 0,742 0,613

2,843

0,405 0,486 0,449 0,624

1,965

0,804

Lingkungan Sekolah

LS 1 LS 2 LS 3 LS 4

0,660 0,827 0,637 0,762

2,885

0,564 0,316 0,594 0,420

1,895

0,810

Lingkungan Keluarga

LK 1 LK 2 LK 3 LK 4 LK 5

0,681 0,886 0,723 0,704 0,676

3,67 0,536 0,215 0,477 0,504 0,543

2,275 0,900

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2011 Berdasarkan tabel 3.5 dan perhitungan di atas diperoleh koefisien

realibilitas > 0,7 sehingga dapat disimpulkan bahwa angket penelitian mempunyai

kekonsistensian yang tinggi untuk pengambilan data.

3.5 Metode analisis data

Adapun metode analisis data yang digunakan adalah :

3.5.1 Analisis Data dan Interpretasi Skor

Metode Analisis Data dan Interpretasi Skor yaitu memberikan gambaran

penelitian mengenai variabel-variabel dalam penilitian ini, meliputi motivasi, cara

belajar siswa, kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah, lingkungan

keluarga. Sebelum melakukan analisis skor masing-masing variabel di beri bobot.

Pemberian bobot ini dilakukan dengan memberikan skor total dengan jumlah item

masing-masing variabel yang diberi bobot. Menurut Azwan (2006:105)

mengatakan “sebagai suatu hasil ukur berupa angka (Ikuantitatif), skor skala

 

 

 

63

memerlukan suatu norma perbandingan agar dapat di interpretasikan secara

kualitatif". Diskripsi data ini memberikan gambaran penting mengenai pengaruh

motivasi, cara belajar siswa, kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah,

dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar siswa.

Penelitian ini subjek dikategorikan secara berjenjang menurut kontinyu

berdasar atribut yang diukur seperti dijelaskan oleh Azwar (2007 :107) “tujuan

ketegorisasi adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang

terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur.

Kategorisasi ini bersifat relatif sehingga kategori indikator-indikator dalam

penelitian ini dibuat berbeda berdasarkan standar yang terdapat pada masing-

masing indikator. Adapun syarat untuk kategorisasi sebagai berikut:

a.( x ≤ µ - 1,5σ) sangat rendah

b. ( µ - 1,5 σ < x ≤ µ - 0,5 σ) rendah

c. ( µ - 0,5 σ < x ≤ µ + 0,5 σ) sedang

d ( µ + 0,5 σ < x ≤ µ + 1,5 σ) tinggi

e. ( µ + 0,5 σ < x) sangat tinggi

Keterangan:

x = skor rata-rata emperik

σ = skor rata-rata hipotek

µ = standar deviasi hipotek

Kategori ini kemudian dinyatakan sebagai acuan atau norma dalam

pengelompoan skor. Penyajian hasil analisis ini didasarkan pada distribusi

 

 

 

64

frekuensi yang memberikan gambaran mengenai distribusi subjek menurut

kategori-kategori nilai variabel.

Cara mengetahuinya didasarkan pada nilai atau skor yang telah ditetapkan

untuk setiap alternatif jawaban yang tersedia dalam angket. Penyusunan tabel

kriteria masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6 Penyusunan Tabel Kriteria Masing-masing Variabel

No Variabel Skor tertinggi

Skor terendah

Rata-rata

Standar Deviasi

1 Motivasi 61 19 40 11 2 Kompetensi Profesional

guru 124 43 83,5 17,22

3 Lingkungan Sekolah 48 16 32 8,57 4 Lingkungan Keluarga 55 14 34,5 9,86

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2011

Data diatas di gunakan untuk membuat hasil perhitungan katagori skor

untuk setiap variabel.

 

 

 

65

Hasil perhitungan katagori skor untuk masing-masing variabel dapat

dilihat pada tabel 3.7.

Tabel 3.7 Kategori Skor Masing-masing Variabel

Variabel Skor Kriteria Motivasi

50,5<skor≤61 43,5< skor ≤50,5 36,5< skor ≤43,5 29,5<skor 36,5 19< skor ≤29,5

Sangat tinggi Tinggi Cukup Tinggi Kurang Tinggi Tidak Tinggi

Kompetensi Profesional Guru

103,75<skor≤124 90,25<skor≤103,75 76,75<skor90,25 63,25<skor≤76,75 43<skor≤63,25

Sangat profesional Profesional Cukup profesional Kurang professional Tidak professional

Lingkungan Sekolah

39,99<skor≤48 34,66<skor≤39.99 29,34<skor≤34,66 24,01<skor≤29,34 16<skor≤24,01

Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik

Lingkungan Keluarga

44,74<skor≤55 37,91<skor≤44,74 30,59<skor≤37,91 24,26<skor≤30,59 16<skor≤24,26

Sangat ideal Ideal Cukup ideal Kurang ideal Tidak ideal

Sumber: Data primer yang diolah 201

Hasil perhitungan katagori skor untuk masing-masing indikator dapat

dilihat pada tabel 3.8

Tabel 3.8 Kategori Skor Masing-masing Indikator Variabel

Indikator Statistik Hipotetik

Interval Skor Kriteria

Minat terhadap pelajaran akuntansi

Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi

20 4 12 2,67

16<skor≤20 13,33<skor≤16 10,67<skor≤13,33 7,99<skor≤10,67 4<skor≤7,99

Sangat tinggi Tinggi Cukup tinggi Kurang tinggi Tidak tinggi

Motivasi\

Tekun Skor tertinggi 15 12,24<skor≤15 Sangat

 

 

 

66

menghadapi tugas akuntansi

Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi

4 9,5 1,83

10,41<skor≤12,24 8,58<skor≤10,41 6,75<skor≤8,58 4<skor≤6,75

tekun Tekun Cukup tekun

Kurang tekun

Tidak tekunUlet menghadapi kesulitan belajar

Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi

15 4 9,5 1,83

12,24<skor≤15 10,41<skor≤12,24 8,58<skor≤10,41 6,75<skor≤8,58 4<skor≤6,75

Sangat ulet ulet

Cukup ulet Kurang ulet Tidak ulet

Senang memecahkan soal akuntansi

Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi

15 4 9,5 1,83

12,24<skor≤15 10,41<skor≤12,24 8,58<skor≤10,41 6,75<skor≤8,58 4<skor≤6,75

Sangat senang senang Cukup senang Kurang senang

Tidak senang

Menguasai substansi bidang studi dan metodologi keilmuannya

Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi

35 9 22 4,33

28,49<skor≤35 24,16<skor≤28,49 19,83<skor≤24,16 15,50<skor≤19,83 9<skor≤15,50

Sangat menguasai Menguasai Cukup menguasai Kurang menguasai Tidak menguasai

Menguasai struktur dan mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi

Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi

60 16 38 7,33

48,99<skor≤60 41,66<skor≤48,99 34,33<skor≤41,66 27<skor≤34,33 16<skor≤27

Sangat menguasai Menguasai Cukup menguasai Kurang menguasai Tidak menguasa

Kompetensi Profesional Guru

Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam

Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi

15 3 9 2

12<skor≤15 10<skor≤12 8<skor≤10 6<skor≤8

Sangat menguasai Menguasai Cukup menguasai Kurang menguasai Tidak menguasai

 

 

 

67

pembelajaran

3<skor≤6

Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas

Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi

20 5 12,5 2,5

16,25<skor≤20 13,75<skor≤16,25 11,25<skor≤13,75 8,75<skor≤11,25 5<skor≤8,75

Sangat mampu Mampu Cukup mampu Kurang mampu Tidak mampu

Metode mengajar

Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi

10 2 6 1,33

8<skor≤10 6,67<skor≤8 5,33<skor≤6,67 4,01<skor≤5,33 2<skor≤4,01

Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik

Relasi guru dengan siswa

Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi

10 3 6,5 1,17

8,25<skor≤10 7,08<skor≤8,25 5,91<skor≤7,08 4,74<skor≤5,91 3<skor≤4,74

Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik

Disiplin Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi

10 2 6 1,33

8<skor≤10 6,67<skor≤8 5,33<skor≤6,67 4,01<skor≤5,33 2<skor≤4,01

Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik

Lingkungan Sekolah

Fasilitas Sekolah

Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi

20 6 13 2,33

16,49<skor≤20 14,16<skor≤16,49 11,83<skor≤14,16 9,5<skor≤11,83 6<skor≤9,5

Sangat lengkap Lengkap Cukup lengkap Kurang lengkap Tidak lengkap

Cara orang tua mendidik

Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi

15 3 9 2

12<skor≤15 10<skor≤12 8<skor≤10 6<skor≤8 3<skor≤6

Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik

Lingkungan Keluarga

Relasi antara anggota keluarga

Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi

10 2 6 1,33

8<skor≤10 6,67<skor≤8 5,33<skor≤6,67 4,01<skor≤5,33

Sangat optimal Optimal Cukup optimal Kurang

 

 

 

68

Sumber: Data primer yang diolah, 2010

Kriteria ketuntasan belajar di SMA N 12 Semarang untuk mata pelajaran

akuntansi adalah sebagai berikut :

Tabel 3.9 Kriteria Ketuntasan

Nilai < 61 Belum tuntas Nilai ≥ 61 Tuntas

Sumber: Data sekolah SMA N 12 Semarang tahun 2010/2011

3.5.2 Analisis konfirmatori

Analisis konfirmatori digunakann untuk mengkaji sebuah konsep atau

variabel yang dibanggun dengan menggunakan beberapa indikator terukur. dalam

penelitian ini analisis konfirmatori digunakan untuk menguji tiap-tiap variabel

apakah variabel-variabel tersebut benar-benar terbentuk dari indikator-indikator

2<skor≤4,01

optimal Tidak optimal

Suasana rumah

Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi

10 2 6 1,33

8<skor≤10 6,67<skor≤8 5,33<skor≤6,67 4,01<skor≤5,33 2<skor≤4,01

Sangat nyaman Nyaman Cukup nyaman Kurang nyaman Tidak nyaman

Keadaan ekonomi keluarga

Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata Standar Deviasi

10 2 6 1,33

8<skor≤10 6,67<skor≤8 5,33<skor≤6,67 4,01<skor≤5,33 2<skor≤4,01

Sangat tinggi Tinggi Cukup tinggi Kurang tinggi Tidak tinggi

 

 

 

69

yang sudah ada. Berikut ini adalah analisis kofirmatori dari masing-masing

variabel penelitianUji kesesuaian model konfirmatori diuji menggunakan

goodness-of-fit Indices yang meliputi chi-square, probability, RMSEA, TLI, GFI,

CFI dan CMIN/DF.

3.5.3 Analisis Model Persamaan Struktural (Structural Equation

Modelling)

Analisis ini digunakan untuk mengestimasi suatu seri atau deret hubungan

dependensi secara simultan menjadi suatu variabel bebas di dalam hubungan

dependensi selanjutnya. Penelitian ini terdiri dari beberapa persamaan yang

meliputi banyak variabel dimana variabel dependen dari satu persamaan dapat

menjadi independen pada persamaan lainnya, maka digunakan analisis persamaan

struktural (SEM).

Analisis SEM digunakan untuk mengetahui hubungan struktural antar

variabel yang diteliti. Cara menganalisis jalur digunakan path model, yaitu model

dasar yang digunakan untuk menganalisis jalur (path analysis) untuk

mengestimasi kekuatan dari hubungan-hubungan kausal antara suatu atau

beberapa variabel. Path model dalam penelitian ini dapat dilihat dari diagram jalur

sebagai berikut:

 

 

 

70

Gambar 3.1: Jalur Path Model

Prosedur diagram di atas sebelum jalur tersebut diterjemahkan ke dalam

persamaan sruktural (structural equation), kesesuaian model dievaluasi terlebih

dahulu dengan berbagai kriteria SEM. Persamaan tersebut yaitu :

Asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam prosedur pengolahan data yang

dianalisis dengan permodelan SEM adalah :

1. Normalitas

Normalitas univariat dan multivariate dievaluasi dengan menggunakan

tabel yang dihasilkan dari penggunaan program AMOS. Dari pengujian dapat

disimpulkan apakah ada bukti atau tidak kalau data yang digunakan mempunyai

sebaran yang tidak normal. Dengan menggunakan kriteria nilai kritis (critical

ratio) sebesar ± 1,96 pada tingkat signifikansi 5% atau ± 2,58 pada tingkat

signifikansi 1%. Jika critical ratio yang dihasilkan dalam tabel masing-masing

variabel lebih kecil atau sama dengan ± 1,96 atau ± 2,58 maka dapat disimpulkan

bahwa tidak ada bukti kalau data yang digunakan mempunyai sebaran yang tidak

normal.

 

 

 

71

2. Outlier

Outlier adalah observasi atau data yang mempunyai karakteristik unik

yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul

dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel

kombinasi. Evaluasi atas munculnya outlier dengan menggunakan observasi yang

mempunyai z-score ≥ ± 3,0 akan dikategorikan sebagai univariate outliers.

Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi kesesuaian model. Dalam

analisis SEM digunakan beberapa uji statistik untuk menguji hipotesis dari model

yang dikembangkan. Uji statistik yang digunakan untuk mengukur tingkat

kesesuaian model dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. -Chi Square Statistic

Alat uji statistik ini digunakan untuk menguji adanya perbedaan antara

matriks kovarian populasi dari matriks kovarians sampel. Model yang diuji akan

dipandang baik atau memuaskan jika nilai Chi-Squarenya rendah. Semakin kecil

nilai semakin baik model tersebut (karena dalam uji beda Chi-Square, =0

yang berarti benar-benar tidak ada perbedaan, H0 diterima) dan diterima

berdasarkan probabilitas dengan cut-of value sebesar p > 0,05 atau p > 0,10.

b. RMSEA (The Root Mean Square Error of Approximation)

Indeks ini diperlukan untuk mengkompensasi nilai chie-square pada

ukuran sampel yang besar. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08

merupakan indeks untuk diterimanya model.

c. GFI (Goodness of Fit Index)

 

 

 

72

Rentang nilai GFI berkisar antara 0 (poor fit) sampai dengan 1,0 (perfect

fit). Nilai yang mendekati 1 dalam indeks ini menunjukkan tingkat kesesuaian

yang baik.

d. CMIN/DF

CMIN/DF tidak lain adalah - relative karena dibagi dfnya. Nilai -

relative kurang dari 2,0 atau bahkan kurang dari 3,0 adalah indikator dari

acceptable fit antara model dengan data.

e. TLI (Tucker Lewis Index)

TLI digunakan untuk membandingkan sebuah model yang diuji terhadap

sebuah baseline model. Nilai yang direkomendasikan sebagai acuan untuk

diterimanya sebuah model adalah penerimaan ≥ 0,95, dan nilai yang sangat

mendekati 1 menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik.

f. CFI (Comparative Fit Index)

Besaran indeks ini adalah pada rentang nilai sebesar 0-1, dimana semakin

mendekati 1, mengindikasikan tingkat fit yang paling tinggi. Nilai yang

direkomendasikan adalah ≥ 0,95.

Indeks-indeks yang dapat digunakan untuk menguji kelayakan sebuah model

adalah seperti diringkas dalam tabel berikut :

 

 

 

73

Tabel 3.10 Uji Kelayakan Model

(Ferdinand, 2005:84-

92)

Goodness of Fit Index Cut-Off Value

-Chie-square Diharapkan kecil

Significant Probability ≥ 0,05

RMSEA ≥ 0,08

GFI ≥ 0,90

CFI ≥ 0,95

TLI ≥ 0,95

CMIN/DF ≥ 2,00

74

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskriptif Responden Penelitian

Responden penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 12

Semarang sebanyak 126 siswa yang terbagi dalam 3 kelas yaitu kelas XII IPS 1,

XII IPS 2, dan XII IPS 3. Kelas XII IPS 1 berjumlah 42 siswa yang terdiri dari 22

siswa putra dan 20 siswa putri. Kelas XII IPS 2 berjumlah 42 siswa yang terdiri

dari 24 siswa putra dan 18 siswa putri. Selanjutnya kelas XII IPS 3 berjumlah 42

siswa yang terdiri dari 25 siswa putra dan 17 siswa putri. Dengan usia rata-rata

antara 16-18tahun.

Jumlah anggota keluarga siswa kelas XII IPS rata-rata berjumlah 3-8 orang

pada setiap keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak. Sedangkan jarak rumah

siswa ke sekolah berkisar antara 0,5 Km- 20 Km. Untuk lebih jelasnya data

tentang jumlah anggota keluarga siswa dan jarak antara rumah ke sekolah dapat

dilihat pada lampiran 13.

NEM siswa kelas XII IPS pada saat masuk ke SMAN 12 Semarang yaitu

antara 26 - 35,85 atau dengan nilai rata-rata permata pelajaran 6,57 – 8,96. Pada

tahun ajaran 2008/2009 SMAN 12 Semarang menetapkan nilai NEM terendah

yang dapat masuk ke SMAN 12 Semarang yaitu NEM 26. Data tentang NEM

siswa dapat dilihat pada lampiran 14.

 

 

 

75

Tabel 4.1 Distribusi Responden Penelitian

No Kelas

Umur Siswa Putra

Siswa Putri

Jumlah Siswa

Jumlah anggota keluarga

Jarak dari rumah ke sekolah

NEM siswa pada saat

masuk SMA

1 XII IPS.1 16-18

Th 22 20 42

4-8 Orang 0,5-15 KM 26,3 - 33,6

2 XII IPS.2 16-18

Th 24 18 42

3-7 Orang 0,5-15 KM 26,3 - 35,85

3 XII IPS.3 16-18

Th 25 17 42

3-7 Orang 0,5-20 KM 26,85 - 36,5

Sumber: Data primer yang diolah (2010)

4.1.2 Deskriptif Variabel Penelitian

Statistik deskriptif digunakan sebagai penggambaran mengenai variabel-

variabel penelitian yang meliputi: hasil belajar akuntansi, motivasi belajar, cara

belajar siswa, kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah, dan lingkungan

keluarga siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang.

4.1.2.1 Deskriptif Hasil Belajar

Hasil belajar siswa diambil dari rata-rata nilai Ulangan Harian Bersama

(UHB) mata pelajaran Akuntansi semester ganjil tahun ajaran 2010/2011.

Variabel hasil belajar akuntansii siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 12

Semarang berdasarkan hasil analisis deskriptif terangkum dalam Tabel 4.2 sebagai

berikut :

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2011

No Kelas Minimum Median Maksimum Mean Standar Deviasi 1 XII IPS 1 45 58 73 57,85 5,845 2 XII IPS 2 50 63 83 62,11 8,906 3 XII IPS 3 41 54,5 80 56,52 10,392

 

 

 

76

4.1.2.2 Deskriptif Motivasi

Motivasi belajar merupakan suatu dorongan dalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar

yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki

dapat tercapai. Secara terperinci hasil analisis deskriptif setiap indikator variabel

motivasi belajar siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang dapat diperoleh

hasil sebagai berikut :

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Motivasi

No Indikator Skor

Tertinggi Skor

Terendah Rata-Rata

Standar Deviasi

1 Minat terhadap pelajaran Akuntansi

20 4 14.14 3.948

2 Ulet menghadapi kesulitan belajar Akuntansi

15 4 10.67 3.128

3 Tekun menghadapi tugas Akuntansi

15 4 10.65 3.184

4 Senang memecahkan soal-soal Akuntansi

15 4 10.17 2.739

Jumlah 65 16 45,63 12,999 Sumber: Hasil Perhitungan SPSS

Nilai rata-rata pada Tabel 4.3 mewakili kondisi motivasi belajar siswa

kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang. Berdasarkan Tabel tersebut dapat

diketahui nilai rata-rata motivasi belajar siswa termasuk dalam kriteria motivasi

tinggi. Dengan Hasil perhitungan standar deviasi kecil yaitu 12,99, nilai standar

deviasi yang kecil ini berarti kecenderungan mendekati nilai rata-rata, dengan

demikian motivasi belajar siswa kelas XII IPS sudah mendekati kriteria motivasi

tinggi. Berdasarkan keempat indikator motivasi belajar, senang memecahkan soal-

soal Akuntasi memiliki nilai yang paling rendah.

 

 

 

77

4.1.2.3 Kompetensi Profesinal Guru

Secara terperinci hasil analisis deskriptif setiap indikator variabel

kompetensi profesional guru di SMA Negeri 12 Semarang diperoleh hasil sebagai

berikut :

Tabel 4.4Statistik Deskriptif Kompetensi Profesional Guru

Sumber: Hasil Perhitungan SPSS

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa standar deviasi untuk

variabel kompetensi provesional guru kecil yaitu 21,189 sehingga nilai rata-rata

kompetensi profesional guru Akuntansi dapat digolongkan kedalam kriteria

profesional. Sedangkan dari keempat indikator kompetensi professional guru,

indikator menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

dalam pembelajaran memiliki nilai yang paling rendah.

No Indikator Skor Tertinggi

Skor Terendah

Rata-Rata

Standar Deviasi

1 Menguasai subtansi bidang studi dan metodologi keilmuannya.

35 9 25,53 5,669

2 Menguasai struktur dan mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi.

60 16 42,76 8,88

3 Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.

15 3 9,91 3,051

4 Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas.

20 5 14,43 3.589

Jumlah 130 33 92,63 21,189

 

 

 

78

4.1.2.4 Lingkungan Sekolah

Secara terperinci hasil analisis deskriptif setiap indikator dari variabel

lingkungan sekolah di SMA Negeri 12 Semarang diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Lingkungan Sekolah

No Indikator Skor

Tertinggi Skor

Terendah Rata-Rata

Standar Deviasi

1 Metode mengajar 10 2 6,84 2,151 2 Relasi guru dengan siswa 10 3 7.26 2.045 3 Disiplin sekolah 10 2 6,85 2,204 4 Fasilitas Sekolah 20 6 14.07 4,273 Jumlah 50 13 35,02 10,673

Sumber: Hasil Perhitungan SPSS

Nilai rata-rata yang tertera pada Tabel 4.6 mewakili kondisi lingkungan

sekolah di SMA Negeri 12 Semarang. Berdasarkan Tabel tersebut dapat diketahui

nilai rata-rata kondisi lingkungan sekolah termasuk dalam kriteria baik.

Berdasarkan keempat indikator lingkungan sekolah, relasi guru dengan siswa

memiliki nilai yang paling rendah.

4.1.2.6.11 Lingkungan Keluarga

Hasil analisis deskriptif setiap indikator dari variabel lingkungan keluarga

siswa Kelas XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang diperoleh hasil sebagai berikut :

 

 

 

79

No Indikator Skor

Tertinggi Skor

Terendah Rata-Rata

Standar Deviasi

1 Cara orang tua mendidik 15 2 10,81 3,203

2 Relasi antaranggota keluarga

10 2 7.27 2,528

3 Suasana rumah 10 2 6.81 2,072 4 Keadaan ekonomi keluarga 10 2 6.88 2,002 5 Pengertian orang tua 10 2 6,44 2,584 Jumlah 55 15 38,21 12,389

Sumber: Hasil Perhitungan SPSS

Kondisi lingkungan keluarga siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12

Semarang termasuk dalam kriteria ideal, dengan standar deviasi yang kecil yaitu

12,389 nilai standar deviasi yang kecil ini berarti kecenderungan mendekati nilai

rata-rata, sedangkan indikator yang memiliki nilai terendah yaitu indikator

keadaan ekonomi keluarga.

4.1.3 Evaluasi Asumsi-Asumsi SEM

Asumsi-asumsi yang disyaratkan SEM adalah data terdistribusi normal

dan tidak ada univariat outliers.

4.1.3.1 Uji Normalitas

Normalitas univariate dan multivariate dievaluasi dengan menggunakan

program AMOS 6, apabila diperoleh nilai kritis (critical Ratio) pada kurtosis

interval -1,96 sampai 1,96 pada tingkat signifikansi 0,05 atau pada interval -2,58

sampai 2,58 pada tingkat signifikansi 0,10 dapat disimpulkan bahwa data

terdistribusi normal. Uji normalitas data dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut.

 

 

 

80

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.LK5 1.000 5.000 -.438 -2.009 -1.004 -2.300LS5 1.000 5.000 -.467 -2.140 -.937 -2.148LS1 1.000 5.000 -.423 -1.938 -1.053 -2.414LK1 1.000 5.000 -.494 -2.263 -.586 -1.343LK2 1.000 5.000 -.529 -2.424 -1.060 -2.428LK3 1.000 5.000 -.427 -1.957 -.514 -1.177LK4 1.000 5.000 -.371 -1.702 -.670 -1.535HB 41.000 83.000 .461 2.113 -.105 -.241MV4 1.000 5.000 -.363 -1.664 -.648 -1.485MV3 1.000 5.000 -.271 -1.240 -1.011 -2.318MV2 1.000 5.000 -.351 -1.607 -.901 -2.065MV1 1.000 5.000 -.512 -2.345 -.449 -1.028KP1 1.000 5.000 -.529 -2.426 .494 1.133KP2 1.000 5.000 -.293 -1.343 -.257 -.590KP3 1.000 5.000 -.141 -.644 -.734 -1.683KP4 1.000 5.000 -.450 -2.060 -.327 -.750LS3 2.000 5.000 -.540 -2.474 -.809 -1.853LS6 2.000 5.000 -.521 -2.387 -1.069 -2.449Multivariate 2.270 .475 Sumber: Data primer yang diolah (2011)

4.1.3.2 Outliers

Menggunakan observasi yang mempunyai Z score ≥ ±3 akan

dikategorikan sebagai univariate outliers. Berdasarkan hasil nilai z score

menggunakan program SPSS release 16, diperoleh data sebagai berikut:

 

 

 

81

Tabel 4.8 Uji Univariate Outliers Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Zscore(MV1) 126 -2.30081 1.18150 .0000000 1.00000000 Zscore(MV2) 126 -2.23911 1.24395 .0000000 1.00000000 Zscore(MV3) 126 -2.27157 1.21889 .0000000 1.00000000 Zscore(MV4) 126 -2.11413 1.34536 .0000000 1.00000000 Zscore(KP1) 126 -2.97496 1.55489 .0000000 1.00000000 Zscore(KP2) 126 -2.95185 1.63992 .0000000 1.00000000 Zscore(KP3) 126 -2.10711 1.49284 .0000000 1.00000000 Zscore(KP4) 126 -2.74462 1.37231 .0000000 1.00000000 Zscore(LS1) 126 -2.60931 1.03361 .0000000 1.00000000 Zscore(LS2) 126 -1.85002 1.10065 .0000000 1.00000000 Zscore(LS3) 126 -2.54592 1.01837 .0000000 1.00000000 Zscore(LS4) 126 -1.76985 .99463 .0000000 1.00000000 Zscore(LK1) 126 -2.37120 1.15412 .0000000 1.00000000 Zscore(LK2) 126 -2.23711 .95695 .0000000 1.00000000 Zscore(LK3) 126 -2.55955 1.25706 .0000000 1.00000000 Zscore(LK4) 126 -2.68764 1.35585 .0000000 1.00000000 Zscore(LK5) 126 -1.83921 1.11290 .0000000 1.00000000 Zscore(HB) 126 -2.01412 2.72942 .0000000 1.00000000 Valid N (listwise) 126 Sumber: Data primer yang diolah (2010)

4.1.4Analisis Konfirmatori

Analisis konfirmatori digunakan untuk menguji sebuah konsep yang

dibangun dengan menggunakan beberapa indikator terukur. Analisis konfirmatori

digunakan untuk menguji tiap-tiap variabel dalam penelitian ini. Uji kesesuaian

model konfirmatori diuji menggunakan goodnes-of-fit Indices yang meliputi chi-

square, probability, RMSEA, TLI, GFI, CFI dan CMIN/DF. Berikut dijelaskan

hasil masing-masing analisis konfirmatori berdasarkan output data SEM dari

masing-masing variabel.

4.1.4.1 Analisis Konfirmatori Motivasi

Hasil analsis konfirmatori variabel motivasi belajar yang dibangun oleh

empat indikator yaitu minat terhadap pelajaran Akuntansi (MV1), ulet

 

 

 

82

menghadapi kesulitan belajar (MV2), tekun menghadapi tugas Ekonomi (MV3),

dan senang memecahkan soal-soal Akuntansi (MV4) dapat dilihat pada grafik

output analisis menggunakan program AMOS 6.

Gambar 4.1 Hasil Analisis Konfirmatori Motivasi Belajar

Hasil analisis konfirmatori tersebut dapat dijelaskan dengan persamaan

berikut :

MV1 = 0,71MV + 0,50

MV2 = 0,74MV + 0,55

MV3 = 0,83MV + 0,70

MV4 = 0,85MV + 0,73

Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk

variabel motivasi belajar. Setiap terjadi kenaikan motivasi belajar sebesar satu

satuan akan diikuti kenaikan minat terhadap pelajaran Akuntansi (MV1) sebesar

0,71, ulet menghadapi kesulitan belajar Akuntansi (MV2) 0,74, tekun menghadapi

tugas Akuntansi (MV3) sebesar 0,83, dan senang memecahkan soal-soal

Akuntansi (MV4) sebesar 0,85.

 

 

 

83

Tabel 4.9 Uji Model Goodness-of-fit Variabel Motivasi

Sumber: Data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan tabel 4.10 di atas tampak bahwa nilai chi-square relatif kecil

0,807 dengan probabilitas 0,688 > 0,05, nilai RMSEA sebesar 0,000 < 0,08, nilai

GFI sebesar 0,977 > 0,90, nilai CFI sebesar 1 > 0,95, nilai TLI sebesar 1,016 >

0,95, dan nilai CMIN/DF sebesar 0,404 < 2 yang menunjukkan bahwa uji

kesesuaian model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik, oleh karena itu

dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa indikator-indikator

itu merupakan dimensi acuan yang sama bagi sebuah konstruk yang disebut

motivasi belajar dapat diterima. Indikator minat terhadap pelajaran Akuntansi

(MV1), ulet menghadapi kesulitan belajar Akuntansi (MV2), tekun menghadapi

tugas Akuntansi (MV3), dan senang memecahkan soal-soal Akuntansi (MV4)

secara nyata membentuk variabel motivasi belajar.

4.1.4.2 Analisis Konfirmatori Kompetensi Profesional Guru

Hasil analsis konfirmatori variabel kompetensi profesional guru yang

dibangun oleh empat indikator yaitu menguasai subtansi bidang studi dan

metodologi keilmuannya (KP1), menguasai struktur dan mengorganisasikan

materi kurikulum bidang studi (KP2), menguasai dan memanfaatkan teknologi

Goodness of Fit Index Cut-Off Value Hasil Model Keterangan -Chi-square 0,807 Diharapkan Kecil

Probability ≥ 0,05 0,688 Baik RMSEA ≤ 0,08 0,000 Baik GFI ≥ 0,90 0,977 Baik CFI ≥ 0,95 1,000 Baik TLI ≥ 0,95 1,016 Baik CMIN/DF ≤ 2,00 0,404 Baik

 

 

 

84

informasi dan komunikasi dalam pembelajaran (KP3), dan meningkatkan kualitas

pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas (KP4) dapat dilihat pada grafik

output analisis menggunakan program AMOS 6.

Gambar 4.3 Hasil Analisis Konfirmatori Kompetensi Profesional Guru

Hasil analisis konfirmatori tersebut dapat dijelaskan dengan persamaan

berikut :

KP1 = 0,78KP + 0,61

KP2 = 0,72KP + 0,52

KP3 = 0,75KP + 0,56

KP4 = 0,59KP + 0,35

Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk

variabel kompetensi professional guru. Setiap terjadi kenaikan kompetensi

professional guru sebesar satu satuan akan didikuti kenaikan menguasai subtansi

bidang studi dan metodologi keilmuannya (KP1) sebesar 0,78, menguasai struktur

dan mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi (KP2) sebesar 0,72,

 

 

 

85

menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam

pembelajaran (KP3) sebesar 0,75, dan meningkatkan kualitas pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas (KP4) sebesar 0,59.

Tabel 4.10 Uji Model Goodness-of-fit Variabel Kompetensi Profesional Guru

Sumber: Data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan tabel 4.12 di atas tampak bahwa nilai chi-square relatif kecil

0,228 dengan probabilitas 0,892 > 0,05, nilai RMSEA sebesar 0,000 < 0,08, nilai

GFI sebesar 0,999 > 0,90, nilai CFI sebesar 1 > 0,95, nilai TLI sebesar 1,036 >

0,95, dan nilai CMIN/DF sebesar 0,114 < 2 yang menunjukkan bahwa uji

kesesuaian model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik, oleh karena itu

dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa indikator-indikator

itu merupakan dimensi acuan yang sama bagi sebuah konstruk yang disebut

kompetensi professional guru dapat diterima. Indikator menguasai subtansi bidang

studi dan metodologi keilmuannya (KP1), menguasai struktur dan

mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi (KP2), menguasai dan

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran (KP3),

dan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas (KP4)

secara nyata membentuk variabel kompetensi profesional guru.

Goodness of Fit Index Cut-Off Value Hasil Model Keterangan -Chi-square 0,228 Diharapkan Kecil

Probability ≥ 0,05 0,892 Baik RMSEA ≤ 0,08 0,000 Baik GFI ≥ 0,90 0,999 Baik CFI ≥ 0,95 1,000 Baik TLI ≥ 0,95 1,036 Baik CMIN/DF ≤ 2,00 0,114 Baik

 

 

 

86

4.1.4.3 Analisis Konfirmatori Lingkungan Sekolah

Hasil analsis konfirmatori variabel lingkungan sekolah yang dibangun oleh

empat indikator yaitu metode mengajar (LS1), relasi guru dengan siswa

(LS2),disiplin sekolah (LS4), dan fasilitas Sekolah (LS5) dapat dilihat pada

grafik output analisis menggunakan program AMOS 6.

Gambar 4.4 Hasil Analisis Konfirmatori Lingkungan Sekolah

Hasil analisis konfirmatori tersebut dapat dijelaskan dengan persamaan

berikut :

LS1 = 0,66LS + 0,47

LS2 = 0,82LS + 0,78

LS3 = 0,63LS + 0,53

LS4 = 0,76LS + 0,50

Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk

variabel lingkungan sekolah. Setiap terjadi kenaikan lingkungan sekolah sebesar

satu satuan akan diikuti kenaikan metode mengajar (LS1) sebesar 0,66, relasi guru

dengan siswa (LS2) sebesar 0,82, disiplin sekolah (LS3) sebesar 0,63, dan fasilitas

Sekolah (LS4) sebesar 0,76.

 

 

 

87

Tabel 4.11 Uji Model Goodness-of-fit Variabel Lingkungan Sekolah

Sumber: Data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan tabel 4.14 di atas tampak bahwa nilai chi-square kecil 1,227

dengan probabilitas 0,541 > 0,05, nilai RMSEA sebesar 0,000 < 0,08, nilai GFI

sebesar 0,995 > 0,90, nilai CFI sebesar 1 > 0,997, nilai TLI sebesar 1,014 > 0,95,

dan nilai CMIN/DF sebesar 0,614 < 2 yang menunjukkan bahwa uji kesesuaian

model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik, oleh karena itu dapat

disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa indikator-indikator itu

merupakan dimensi acuan yang sama bagi sebuah konstruk yang disebut

lingkungan sekolah dapat diterima. Indikator metode mengajar (LS1), relasi guru

dengan siswa (LS2), disiplin sekolah (LS3), dan fasilitas Sekolah (LS4) secara

nyata membentuk variabel lingkungan sekolah.

4.1.4.5 Analisis Konfirmatori Lingkungan Keluarga

Hasil analsis konfirmatori variabel lingkungan keluarga yang dibangun

oleh lima indikator yaitu cara orang tua mendidik anak (LK1), relasi antar anggota

keluarga (LK2), suasana rumah (LK3), keadaan ekonomi keluarga (LK4) dan

Goodness of Fit Index Cut-Off Value Hasil Model Keterangan

-Chi-square 1,227 Diharapkan Kecil Probability ≥ 0,05 0,541 Baik RMSEA ≤ 0,08 0,000 Baik GFI ≥ 0,90 0,995 Baik CFI ≥ 0,95 0,997 Baik TLI ≥ 0,95 1,014 Baik CMIN/DF ≤ 2,00 0,614 Baik

 

 

 

88

pengertian orang tua(LK5) dapat dilihat pada grafik output analisis menggunakan

program AMOS 16.

Gambar 4.4 Hasil Analisis Konfirmatori Lingkungan Keluarga

Hasil analisis konfirmatori tersebut dapat dijelaskan dengan persamaan

berikut :

LK1 = 0,69LK + 0,47

LK2 = 0,88LK + 0,78

LK3 = 0,73LK + 0,53

LK4 = 0,71LK + 0,50

LK5 = 0,67LK + 0,45

Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk

variabel lingkungan keluarga. Setiap terjadi kenaikan lingkungan keluarga sebesar

satu satuan akan diikuti cara orang tua mendidik anak (LK1) sebesar 0,69, relasi

antar anggota keluarga (LK2) sebesar 0,86, suasana rumah (LK3) sebesar 0,73 ,

 

 

 

89

keadaan ekonomi keluarga (LK4) sebesar 0,71 dan pengertian orang tua(LK5)

sebesar 0,67

Tabel 4.12 Uji Model Goodness-of-fit Variabel Lingkungan Keluarga

Sumber: Data primer yang diolah (2010)

Berdasarkan tabel 4.15 di atas tampak bahwa nilai chi-square kecil 6,984

dengan probabilitas 0,225 > 0,05, nilai RMSEA sebesar 0,056 < 0,08, nilai GFI

sebesar 0,978 > 0,90, nilai CFI sebesar 0,992 > 0,95, nilai TLI sebesar 0,985 >

0,95, dan nilai CMIN/DF sebesar 1,390 < 2 yang menunjukkan bahwa uji

kesesuaian model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik, oleh karena itu

dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa indikator-indikator

itu merupakan dimensi acuan yang sama bagi sebuah konstruk yang disebut

lingkungan keluarga dapat diterima. Indikator yaitu cara orang tua mendidik anak

(LK1), relasi antar anggota keluarga (LK2), suasana rumah (LK3), keadaan

ekonomi keluarga (LK4) dan pengertian orang tua (LK5) secara nyata membentuk

variabel lingkungan keluarga.

4.1.5 Analisis Structural Equation Modeling (SEM)

Goodness of Fit Index Cut-Off Value Hasil Model Keterangan

-Chi-square 6,948 Diharapkan Kecil

Probability ≥ 0,05 0,225 Baik

RMSEA ≤ 0,08 0,056 Baik

GFI ≥ 0,90 0,978 Baik

CFI ≥ 0,95 0,992 Baik

TLI ≥ 0,95 0,985 Baik

CMIN/DF ≤ 2,00 1,390 Baik

 

 

 

90

Analisis structural equation modeling (SEM) digunakan untuk mengetahui

hubungan structural antara variabel yang diteliti. Hubungan structural antar

variabel dilihat dari diagram jalur yang diperoleh dari program AMOS 16 dan

diuji kesesuaiannya dengan menggunakan gooness-of-fit index

Gambar 4.6 Hasil Analisis SEM Full Model

 

 

 

91

Nilai chi square sebesar 106,349 dengan probability 0,897>0,05, sehingga

hipotesis nihil diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan antara matrik

kovarian sampel dengan matrik kovarian populasi yang diestimasi, maka dengan

kata lain model analisis SEM ini sesuai dengan data. Nilai GFI sebesar

0,919>0,900, Salah satu syarat dalam pengujian hubungan kausal adalah masing-

masing variabel konstruk eksogen atau independennya tidak berkorelasi pada

tingkat serius (>0,9) satu sama lain dalam penelitian ini sebagai variabel

independennya yaitu motivasi (MV), kompetensi profesional guru (KP),

lingkungan sekolah (LS) dan lingkungan keluarga (LK). Nilai korelasi LS dan KP

adalah 0,22, nilai korelasi LS dan LK adalah 0,20, nilai korelasi LK dan KP

adalah 0,07.

Berdasarkan analisis jalur Gambar 4.6 maka diperoleh model struktural

sebagai berikut:

1. MV = 0,36 KP+ (-0,04)LS+0,23 LK Model tersebut berarti bahwa apabila setiap terjadi kenaikan satu satuan,

setiap terjadi kenaikan satu satuan kompetensi profesional guru (KP) akan diikuti

kenaikan motivasi (MV) sebesar 0,26, setiap terjadi kenaikan satu satuan

lingkungan sekolah (LS) diikuti kenaikan motivasi (MV) sebesar (-0,04) dan

setiap terjadi kenaikan satu satuan lingkungan keluarga (LK) diikuti kenaikan

motivasi (MV) sebesar 0,23.

2. HB = 0,22 MV

Model tersebut menunjukkan bahwa apabila terjadi kenaikan satu satuan

motivasi akan diikuti diikuti kenaikan hasil belajar sebesar 0,22.

 

 

 

92

4.1.6 Uji Hipotesis

Pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan dengan

menganalisis regression weight untuk masing-masing variabel eksogen terhadap

endogen. Dilihat dari C.R yang identik dengan pada hasil pengolahan

menggunakan AMOS 16 dibandingkan nilai kritis yakni -1,96 sampai 1,96 pada

tingkat signifikansi 0,05. Berikut disajikan Tabel 4.15 dari nilai-nilai regression

weight.

Tabel 4.13 Uji Hipotesis menggunakan regression weight Estimate S.E. C.R. P Label Kriteria

MV <--- LS -.041 .103 -339 .690 par_5 H2 ditolak MV <--- LK .274 .122 2.251 .024 par_19 H3 diterima MV <--- KP .495 .161 3.073 .002 par_21 H1 diterima HB <--- KP 3.093 1.610 1.922 .055 par_6 H5 diterima HB <--- MV 2.386 1.104 2.161 .031 par_17 H4 diterima HB <--- LK -1.847 1.206 -1.531 .126 par_18 H7 ditolak HB <--- LS 2.245 1.048 2.143 .032 par_20 H6 diterima Sumber : Hasil perhitungan AMOS (2011)

Berdasarkan Tabel 4.15 diperoleh nilai C.R 3,073 > 1,96 dengan

probabilitas 0,002 < 0,05 berarti hipotesis 1 diterima yang menyebutkan bahwa

terdapat pengaruh positif kompetensi profesionalisme guru terhadap hasil belajar

melalui motivasi. Berdasarkan Tabel 4.15 diperoleh nilai C.R -0,339 > 1,96

dengan probabilitas 0,690 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh negatif

lingkungan sekolah terhadap hasil belajar melalui motivasi, sehingga hipotesis 2

ditolak. Berdasarkan Tabel 4.15 diperoleh nilai C.R 2,251> 1,96 dengan

probabilitas 0,024 < 0,05 yang berarti hipotesis 3 diterima yang menyebutkan

 

 

 

93

bahwa terdapat pengaruh positif lingkungan keluarga terhadap hasil belajar

melalui motivasi.

Bardasarkan Tabel 4.15 diperoleh nilai C.R 2,161 > 1,96 dengan

probabilitas 0,031 < 0,05 berarti hipotesis 4 diterima yang menyebutkan bahwa

terdapat pengaruh positif motivasi terhadap hasil belajar. Berdasarkan Tabel 4.9

diperoleh nilai C.R 1,922 > 1,96 dengan probabilitas 0,055 < 0,05 yang berarti

hipotesis 5 diterima, yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif

kompetensi profesional guru terhadap hasil belajar. Tabel 4.9 diperoleh nilai C.R

2,245 < 1,96 dengan probabilitas 0,032 > 0,05 yang berarti hipotesis 6 diterima

yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif lingkungan sekolah terhadap

hasil belajar. Tabel 4.9 diperoleh nilai C.R -1,847< 1,96 dengan probabilitas 0,126

> 0,05 yang berarti hipotesis 7 ditolak yang menyebutkan bahwa terdapat

pengaruh negatif lingkungan sekolah terhadap hasil belajar.

4.1.7 Analisis Besar Pengaruh

Model penelitian ini menghasilkan tujuh pengujian hipotesis, dari

pengujian terhadap tujuh hipotesis yang diajukan terdapat lima hipotesis yang

dapat diterima yaitu H1, H3, H4, H5, H6. Selebihnya ada dua hipotesis yang ditolak

yaitu H2, H7. Berikut ini akan dibahas atas hasil pengujian hipotesis dan analisis

pengaruh motivasi terhadap hasil belajar, pengaruh kompetensi professional

terhadap hasil belajar, pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar, dan

pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar.

 

 

 

94

Tabel 4.14 Koefisien Standardized Regression Weight

Estimate MV <--- LS -.041 MV <--- LK .233 MV <--- KP .356 HB <--- KP .206 HB <--- MV .221 HB <--- LK -.145 HB <--- LS .209

Berdasarkan Tabel 4.16 terlihat bahwa analisis besar pengaruh per

hipotesis adalah sebagai berikut (1) Kompetensi profesional guru berpengaruh

langsung terhadap motivasi (KP→MV) sebesar 0,356 atau 35,60%. (2)

Lingkungan sekolah tidak berpengaruh langsung terhadap motivasi. (3)

Lingkungan keluarga berpengaruh langsung terhadap motivasi (LK→MV)

sebesar 0,233 atau 23,30%. (4) motivasi mempunyai pengaruh langsung terhadap

hasil belajar. Berdasarkan Tabel 4.16 terlihat bahwa pengaruh langsung motivasi

terhadap hasi belajar (MV→HB) sebesar 0,221 atau dalam prosentase 22,10%. (5)

Kompetensi profesional guru memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung

terhadap hasil belajar. Berdasarkan Tabel 4.16 terlihat bahwa pengaruh langsung

kompetensi profesional guru terhadap hasil belajar (KP→HB) adalah sebesar

0,206 atau sebesar 20,60%. Pengaruh secara tidak langsung kompetensi

profesional guru terhadap hasil belajar melalui motivasi (KP→MV→HB) adalah

sebesar 0,356 x 0,221 = 0,078676. Total pengaruh kompetensi profesional guru

terhadap hasil belajar adalah 0,206 +0,078676= 0,028467atau dalam prosentase

28,46%. (8) Lingkungan sekolah memiliki pengaruh tidak langsung terhadap

 

 

 

95

motivasi. Berdasarkan Tabel 4.15 terlihat bahwa lingkungan sekolah berpengaruh

langsung terhadap hasil belajar (LS→HB) sebesar 0,209. (9) Lingkungan keluarga

memiliki pengaruh tidak langsung terhadap hasil belajar. Berdasarkan Tabel 4.16

terlihat bahwa lingkungan keluarga berpengaruh langsung terhadap motivasi

(LK→MV) sebesar 0,242 dan pengaruh motivasi terhadap hasil belajar

(MV→HB) sebesar 0,221 sehingga lingkungan keluarga berpengaruh tidak

langsung terhadap hasil belajar (LK→MV→HB) sebesar 0,233 x 0,221 =

0,051493 atau 5,14%.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Analisis Konfirmatori dan Deskriptif Data

4.2.1.1 Motivasi

Temuan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa secara umum

motivasi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang tergolong tinggi.

Sedangkan analisis konfirmatori, indikator minat terhadap pelajaran akuntansi

(MV1) memiliki nilai koefisien konfirmatori yang paling rendah.

Rendahnya minat siswa terhadap pelajaran akuntansi dikarenakan karena

siswa menggap pelajaran akuntansi sangat sulit karena berhubungan dengan

angka-angka sehingga siswa menjadi kurang berminat untuk mengikuti pelajaran,

ditambah dengan metode yang disampaikan guru adalah dengan metode ceramah

sehingga siswa cenderung jenuh dan menggangap pelajaran akuntansi adalah

pelajaran yang sulit dan membingungkan.

 

 

 

96

Merujuk pada pendapat Slameto (2010:57) minat besar pengaruhnya

terhadap belajar, karena apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai

dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar sebaik-baiknya, karena tidak ada

daya tarik baginyasiswa segan-segan untuk belajar, siswa tidak memperoleh

kepuasan dari pelajaran itu.bahan pelajaran yang menarik siswa lebih mudah

untuk dipelajari dan disimpan karena minatmenambah kegiatan belajar.

Untuk meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran akuntansi yaitu

dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarikdan berguna bagi kehidupan serta

hal-hal yang berhubungan dengan cita-cita serta kaitanya dengan bahan pelajaran

yang dipelajari itu.

4.2.1.2 Kompetensi Profesional Guru

Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kompetensi

profesional guru di SMA Negeri 12 semarang tergolong profesional. Analisis

konfirmatori indikator meningkatkan kualitas pembelajaran nmelalui penelitian

tindakan kelas memiliki nilai koefisien konfirmatori yang paling rendah.

Kelemahan pada aspek meningkatkan kualitas pembelajaran melalui

penelitian tindakan kelas dikarenakan Bapak/Ibu guru tidak pernah melakukan

penelitian tindakan kelas, sehingga guru kurang mengetahui upaya-upaya untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran.

Merujuk pada pendapat Hamalik (2002:34-36) guru yang kompeten akan

mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan dan mampu

mengelola kelasnya, sehingga dalam belajar siswa berada pada tingkat yang

optimal. Selain itu, proses belajar mengajar dan prestasi belajar siswa tidak hanya

 

 

 

97

ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian

besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbingnya.

Menutut Triyanto (2007:76) Guru harus mengkaji hakekat penelitian

tindakan kelas, berlatih mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan

pembelajaran, berlatih menyusun rancangan dan melaksanakan penelitian

tindakan kelas, serta berlatih merancang upaya-upaya peningkatan kualitas

pembelajaran.

4.2.1.3 Lingkungan Sekolah

Temuan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa secara umum

lingkungan sekolah di SMA Negeri 12 Semarang tergolong baik. Analisis

konfirmatori untuk indikator disiplin sekolah memiliki nilai koefisien

konfirmatori yang paling rendah.

Kelemahan pada aspek disiplin dikarenakan siswa di SMAN 12 Semarang,

siswa kurang menaati tatatertib sekolah yang ada banyak siswa yang melanggar

sehingga disiplin siswa pun menjadi rendah.

Menurut Slameto (2010:67), banyak sekolah yang dalam pelaksanaan

disiplinnya kurang,sehingga mempengaruhi sikap siswa dalam belajar, kurang

bertanggung jawab, karena bila tidak melaksanakan tugas, toh tidak ada sangsi.

Dalam proses belajar,siswa perlu disiplin untuk mengembangkan motivasi yang

kuat.

4.2.1.5 Lingkungan Keluarga

Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum lingkungan

keluarga siswa kelas XII IPS SMA Negeri 12 Semarang tergolong ideal. Analisis

 

 

 

98

konfirmatori untuk indikator pengertian orang tua memiliki nilai koefisien

konfirmatori yang paling rendah

Kelemahan pada aspek pengertian orang tua dikarenakan orang tua kurang

dapat memberikan pengertian seperti memberi motivasi untuk belajar atau selalu

mengingatkan anak untuk selalu belajar dan tingkat pendidikan orang tua yang

lebih rendah menjadikan orang tua tidak bisa membantu kesulitan-kesulitan

belajar anak.

Merujuk pada Slameto (2003:64) bahwa anak belajar perlu dorongan dan

pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-

tugas dirumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib

memberi pengertian dan mendorongnya, membantu sedapat mungkin kesulitan

yang dihadapi anak di sekolah, kalau perlu menghubungi guru anaknya untuk

mengetahui perkembangan anaknaya.

4.2.1.6 Hasil Belajar

Secara umum dari hasil penelitian didapat hasil belajar siswa belum

dinyatakan tuntas karena nilai yang diperoleh kurang dari Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) yang ditetapkan.

4.2.2 Pembahasan Hipotesis

4.2.2.1 Pengaruh Kompetensi Profesional Guru terhadap Motivasi (H1)

Kompetensi guru adalah kecakapan, kemampuan dan keterampilan yang

dimiliki oleh seorang yang bertugas mendidik siswa agar mempunyai kepribadian

yang luhur dan mulia sebagaimana tujuan dari pendidikan. Hipotesis dua (H2)

 

 

 

99

diterima dan signifikan, yang menunjukkan adanya pengaruh kompetensi

profesional guru terhadap hasil belajar melalui motivasi. Penelitian ini sesuai

dengan penelitian Deni Nur Heti Mulyani (2011) yang menyatakan bahwa adanya

kompetensi profesional guru yang tinggi menunjukkan bahwa sebagian siswa

memiliki motivasi yang tinggi juga sehingga berdampak langsung terhadap hasil

belajar yang diperoleh siswa.

Proses pembelajaran dapat terlakasana dengan baik jika didukung oleh

kompetensi professional yang dimiliki guru sesuai dengan pendapat Uzer Usman

dalam Meliani (2007: 43) bahwa proses belajar mengajar dan hasil belajar

sebagian besar ditentukan oleh peranan dan kemampuan guru. Guru yang

kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan

akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada

tingkat optimal.

Guru yang kompeten dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif,

menyenangkan dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para

siswa berada pada tingkat optimal. Penciptaan lingkungan belajar yang efektif

dan menyenangkan secara tidak langsung dapat membuat siswa lebih termotivasi

dan senang dalam mengikuti pelajaran.

4.2.2.2 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi (H2)

Lingkungan sekolah merupakan jumlah semua benda hidup dan mati serta

seluruh kondisi yang ada di dalam lembaga pendidikan formal yang secara

sistematis melaksanakan program pendidikan dan membantu siswa

mengembangkan potensinya. Hipotesis tiga (H2) ditolak dan tidak signifikan,

 

 

 

100

yang menunjukkan tidak ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar

melalui motivasi. Lingkungan sekolah berpengaruh langsung terhadap hasil

belajar tanpa melalui motivasi, hal tersebut disebabkan karena lingkungan

sekolah kurang mendukung dalam meningkatkan motivasi siswa untuk belajar

seperti metode mengajar guru monoton yang hanya menggunakan metode

ceramah yang menyebabkan siswa menjadi jenuh sehingga siswa kurang

termotivasi untuk belajar, dan fasilitas Sekolah yang kurang mendukung. Pihak

sekolah hendaknya memberikan perhatian yang tinggi terhadap hal-hal tersebut

sehingga siswa termotivasi dalam belajar sehingga hasil belajar yang dicapai

dapat optimal. Menurut pendapat Slameto (2003 :65) menyatakan bahwa guru

yang biasa mengajar dengan metode ceramah saja siswa menjadi bosan,

mengantuk, pasaif dan hanya mencatat saja. Guru yang progresif berani mencoba

metode-metode yanag baru yang dapat membantu kegiatan belajar mengajar, dan

meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Penelitian ini berbeda dengan

penelitian Dewi putriningsih (2011) yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif

lingkungan sekolah terhadap motivasi, hal ini dikarenakan kondisi keadaan siswa

maupun keadaan sekolah yang berbeda-beda di setiap sekolahan.

4.2.2.3 Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Motivasi (H3)

Lingkungan keluarga merupakan kumpulan orang-orang terdekat bagi

seorang anak. Banyak sekali kesempatan dan waktu bagi seorang anak untuk

berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga. Hipotesis empat (H4) diterima dan

signifikan, yang menunjukkan adanya pengaruh lingkungan keluarga terhadap

hasil belajar melalui motivasi. Semakin tinggi kualitas lingkungan keluarga dalam

 

 

 

101

arti kualitas cara orang tua mendidik tinggi, suasana rumah yang mendukung,

keadaan ekonomi keluarga yang mencukupi dan pengertian orang tua yang tinggi

akan berpengaruh terhadap motivasi siswa, yang akhirnya mampu meningkatkan

hasil belajar siswa. Jadi, dukungan dari lingkungan keluarga sangat diperlukan

guna mendukung tercapainya motivasi siswa di rumah yang akhirnya akan

meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2003:

60) yang menyatakan bahwa anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang

tua. Apabila anak sedang belajar, orang tua diharapkan tidak mengganggu

aktivitas anak tersebut dengan dengan tugas-tugas di rumah, ketika anak

mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan memberi

dorongan, serta membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di

sekolah.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Eni Asih

(2007) yang menyebutkan bahwa ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap

motivasi sebesar 33%.

4.2.2.4 Pengaruh Motivasi terhadap Hasil Belajar (H4)

Motivasi merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam diri seseorang

akibat adanya dorongan untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi yang dimaksud

adalah motivasi belajar, dimana seseorang ingin belajar karena adanya

kemauan/dorongan untuk meningkatkan hasil belajar. Hipotesis lima (H5)

diterima dan signifikan, yang menunjukkan adanya pengaruh motivasi terhadap

hasil belajar.

 

 

 

102

Menurut pendapat Darsono (2000:65) siswa yang merasa dirinya memiliki

kemampuan untuk melakukan sesuatu, maka akan mendorong dirinya berbuat

sesuatu untuk dapat mewujudkan tujuan yang ingin diperolehnya dan sebaliknya

yang merasa tidak mampu akan merasa malas untuk berbuat sesuatu. Siswa yang

memiliki motivasi rendah, cenderung malas untuk mencari dan memecahkan soal-

soal. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Sardiman (2010:75) yang menyatakan

bahwa motivasi merupakan daya penggerak yang menjadi aktif atau dapat juga

dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu,

sehingga orang mau dan ingin melakukan sesuatu oleh karena itu motivasi sangat

berperan penting untuk mendukung tercapainya hasil belajar yang maksimal.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Eni Asih

(2007) yang menyebutkan bahwa ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar

sebesar 83%, hal yang sama juga diungkapkan oleh Trivianingrum (2008) dalam

penelitiannya yang menyatakan ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar

sebesar 29,9%.

4.2.2.5 Pengaruh Kompetensi Profesional Guru terhadap Hasil Belajar (H5)

Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar

yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar

siswa dapat optimal. Hipotesis delapan (H5) diterima dan signifikan, yang

menunjukkan adanya pengaruh kompetensi profesional guru terhadap hasil

belajar. Menurut Triyanto( 2007:76) Guru harus mengkaji hakekat penelitian

tindakan kelas, berlatih mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan

pembelajaran, berlatih menyusun rancangan dan melaksanakan penelitian

 

 

 

103

tindakan kelas, serta berlatih merancang upaya-upaya peningkatan kualitas

pembelajaran. Guru harusnya melakukan penelitian tindakan kelas agar guru lebih

mengetahui permasalhan-permasalahan yang sebenarnya terjadi dalam belajar,

sehingga guru dapat melakukan upaya-upaya yang tepat untuk meningkatkan hasil

belajar. Hal ini sesuai dengan penelitian Dewi Yuli Arum (2011) yang

menyatakan bahwa ada pengaruh kompetensi profesional guru terhadap hasil

belajar sebesar 36,06%.

4.1.2.6 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Hasil Belajar (H6)

Kondisi lingkungan sekolah yang baik akan memberikan stimulus dan

respon yang baik kepada anak sehingga prestasinya menjadi baik. Sebaliknya, jika

lingkungan sekolah tidak baik, cenderung akan berdampak negatif pada siswa.

Hal ini ditunjukkan dari hasil pengujian hipotesis enam ( H6 ) diterima dan

signifikan yang menunjukkan adanya pengaruh positif lingkungan sekolah

terhadap hasil belajar. Adanya komponen-komponen sekolah yang baik maka

akan menciptakan suasana sekolah yang mendukung berjalannya proses belajar

mengajar yang baik. Metode mengajar yang menarik dan tidak membosankan

serta adanya relasi guru dengan siswa yang baik akan menjadikan proses belajar

mengajar dikelas menjadi lebih mudah dan belajar akan lebih menyenangkan.

Adanaya disiplin sekolah yang baik yaitu seluruh staf sekolah yang mengikuti tata

tertib dan bekerja dengan disiplin membuat siswa menjadi disiplin pula, selain itu

juga memberi pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Fasilitas merupakan

komponen yang tidak kalah penting dalam lingkungan sekolah yang dapat

 

 

 

104

mempengaruhi hasil belajar, adanya sarana prasarana yang mendukung akan

menciptakan suasana yang nyaman untuk kegiatan belajar mengajar.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian Deni Nur Heti Mulyani (2011) yang

menyatakan total pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar yaitu 32,5%.

4.2.2.7Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar (H7)

Hipotesis sembilan (H7) ditolak dan tidak signifikan, yang menunjukkan

tidak adanya pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar. Lingkungan

keluarga bukan berarti tidak berpengaruh terhadap hasil belajar melainkan

lingkungan keluarga berpengaruh secara tidak langsung terhadap hasil belajar

melalui motivasi sebagai variabel perantara, hal tersebut disebabkan karena

lingkungan keluarga kurang mendukung dalam kegiatan belajar siswa di rumah.

Sesuai dengan pendapat Slameto (2003:61) orang tua yang kurang/tidak

memperhatikan pendidikan anaknya, misal mereka acuh tak acuh terhadap belajar

anaknya, tidak memperhatikan samasekali akan kepentingan-kepentingan dan

kebutuhan-kebutuhan belajar anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu

belajaranya, tidak melengkapi/menyediakan alat belajarnya, tidak memperhatikan

apakah anaknya belajar atau tidak,tidak mau tahu bagaimana kemajuan belajar

anaknya,kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain-lain dapat memyebabkan

anak kurang/tidak berhasil dalam belajarnya, walaupun anaknya sebetulnya

pandai namun cara belajarnya tidak teratur maka kesukaran-kesukaran dalam

belajar menumpuk dan mengalami ketinggalan dalam belajarnya akhirnya anak

akan menjadi malas bealajar dan hasil belajarnya akan buruk. Oleh sebab itu pihak

keluarga hendaknya memberikan pengertian dan perhatian yang tinggi agar anak

 

 

 

105

lebih termotivasi dalam belajar sehingga hasil belajar yang dicapai dapat optimal.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian Dewi Yuliarum (2011) yang menyebutkan

bahwa lingkungan keluarga tidak berpengaruh terhadap hasil belajar.

 

 

106

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil

beberapa simpulan antara lain:

1. Ada pengaruh positif kompetensi profesional guru terhadap hasil belajar

akuntansi melalui motivasi siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang

sebesar 0,244atau 24, 40%. Adanya kompetensi profesional guru yang tinggi

menunujukkan bahwa sebagian siswa memiliki motivasi yang tinggi pula

sehingga akan berdampak langsung terhadap hasil belajar yang diperoleh

siswa.

2. Lingkungan sekolah tidak berpengaruh terhadap motivasi siswa XII IPS SMA

Negeri 12 Semarang, yang artinya lingkungan sekolah berpengaruh langsung

terhadap hasil belajar tanpa melalui motivasi.

3. Ada pengaruh positif lingkungan keluarga terhadap hasil belajar akuntansi

melalui motivasi siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang sebesar

0,242 atau 24,20%. Lingkungan keluarga siswa tergolong ideal, meskipun

pada indikator pengertian orang tua masih tergolong rendah, sehingga orang

tua kurang dapat memberikan pengeritian pada siswa saat belajar, seperti

orang tua jarang mendampingi anaknya pada saat belajar dirumah.

4. Ada pengaruh positif motivasi terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII

IPS di SMA Negeri 12 Semarang 0,291 atau 29,10%. Motivasi siswa kelas

XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang termasuk dalam kategori tinggi, kecuali

 

 

107

indikator minat terhadap pelajaran akuntansi tergolong rendah yang

disebabkan masih banyak siswa yang merasa pelajaran akuntansi adalah

pelajaran yang sulit dan susah untuk dipahami sehingga siswa menjadi kurang

berminat untuk belajar akuntansi.

5. Ada pengaruh positif kompetensi profesional guru terhadap hasil belajar

akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang sebesar 0,258

atau 25,80%. Kompetensi profesional guru Ekonomi Akuntansi di SMA

Negeri 12 Semarang dalam kategori cukup profesional, kecuali dalam hal

meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas masih

tergolong rendah yang disebabkan Bapak/Ibu guru tidak pernah melakukan

penelitian tindakan kelas sehingga guru kurang mengetahui upaya-upaya

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

6. Ada pengaruh positif Lingkungan sekolah terhadap hasil belajar akuntansi

siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang sebesar 0,322 atau 32,20%.

Lingkungan sekolah SMA Negeri 12 Semarang tergolong baik, kecuali pada

indikator metode mengajar hal ini dikarenakan bapak/ibu guru masih

menggunakan metode konvensional yaitu ceramah secara terus menerus yang

menyebabkan siswa menjadi jenuh dan bosan pada saat kegiatan belajar di

kelas.

7. Lingkungan keluarga tidak berpengaruh secara langsung terhadap hasil belajar

akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang. Hal ini bukan

berarti bahwa lingkungan keluarga tidak berpengaruh terhadap hasil belajar

melainkan lingkungan keluarga berpengaruh secara tidak langsung terhadap

 

 

108

hasil belajar melalui motivasi sebagai variabel perantara. Hal tersebut

disebabkan karena lingkungan keluarga kurang mendukung dalam kegiatan

belajar siswa di rumah.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian disarankan bagi siswa, guru dan orang tua sebagai

berikut:

1. Pihak sekolah hendaknya dapat menerapkan tata tertib yang tegas dalam

menangani siswa, sehingga sikap disiplin akan terbentuk pada diri siswa yang

nantinya akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapainya..

2. Pihak orang tua diharapkan dapat membantu putranya dalam meningkatkan

hasil belajar, dengan memberikan pengertian kepada anak untuk selalu giat

belajar, memberikan fasilitas-fasilitas yang di butuhkan anak dalam belajar.

3. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya data berupa kuesioner dibuat secara

lebih sempurna sehingga tidak menyebabkan data memiliki tingkat kesalahan

yang besar, sehingga nilai Goodness of Fit Index untuk AGFI dapat

mendekati kriteria yang sudah ditentukan yaitu ≥ 0,90.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini maka dapat disampaikan

keterbatasan penelitian. Adapun keterbatasan tersebut yaitu:

1. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan dengan model Full SEM

terdapat satu kriteria dalam model (goodness-of-fit) yang berada pada

 

 

109

penilaian marginal yaitu AGFI sebesar 0,868, yang seharusnya nilai Gooness

Of Fit Indek untuk AGFI yaitu ≥ 0,90.

 

 

110

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Anni, Chatarina Tri dkk. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Asih, Eni. 2007. “Pengaruh Motivasi, Metode Pembelajaran, Lingkungan

Sekolah dan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Akuntansi

Siswa Kelas X SMK Bina Negara Gubug Kabupaten Grobogan”.

Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES.

Azwar, Saifudin. 2004. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Danial. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar Ekonomi-Akuntansi Siswa di MA Assalam Kranggan Temanggung. Skripsi. UNNES

Dalyono. 2007. Psikology Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Darsono, Max dkk. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang

Press.

Diaz, Antonio Lozano. Personal, Family, and Achademic Factors Affectng Low

Achievment In Secondary School. Dalam Electronic Journalof Research

In Educational Psyhcology and Psychopedagogy,2002,1(1),43-66.

(http://www.google.com).

Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.

Djamarah , Syaiful Bahri.2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

 

 

111

Fakultas Ekonomi. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi. Semarang: UNNES

PRESS.

Ferdinand, Augusty. 2005. Structural Equation Modeling dalam Penelitian

Manajemen. Semarang: BP UNDIP.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Hakim,Thursan. 2002. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara..

Hamalik, Oemar. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Bandung; Mandar Maju.

Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2006. Pedidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.

Jakarta: Bumi Aksara.

Ismawati, Azizah. 2009. Pengaruh lingkungan Keeluarga dan Lingkungan Sosial

terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA PGRI 2

Kayen Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi Surakarta : Fakuiltas Ilmu

Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS.

Kusumo. 2008. Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa dalam Proses Belajar Mengajar Menggunakan Dua Bahasa (Bilingual) di SMA Negeri 3 Semarang. Skripsi. UNNES.

Librera, William.L. Jersey Professional Standardsa For Teachers and School

Leaders. Dalam New Jersey Department Education. 2004.

(http://www.google.com).

Nasution, S. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Pramuki, B. Esti. 2006. Sumbangan Kompetensi Linguistik dan Lingkungan

Keluarga Terhadap Keterampilan Membaca Siswa SLTP.

 

 

112

Dalam Jurnal Pendidikan Vol.7, No.1, Maret

2006.(http://www.google.com)

Purwanto, Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Soelaeman. 1994. Pendidikan dalam Keluarga. Bandung: CV Alfabeta.

Styowati. 2007. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas

VII SMPN 13 Semarang. Skripsi Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES.

Sudaryati.2010. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Cara Belajr Terhadap

Prestasi Belajar Akuntansi XI IPS SMAN 1 Manyaran Kabupaten

Wonogiri. Skripsi fakultas Ekonomi.UNNES.

Sudjana, Nana. 2002. Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Supardi, Imam. 2003. Lingkungan Hidup dan Kelestarian. Bandung: PT. Alumni.

Trivianingrum. 2008. Pengaruh motivasi, metode pembelajaran, lingkungan

keluarga dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar mata

pelajaran Ekonomi siswa kelas X SMA Ma’arif Karanganyar

Kabupaten Purbalingga tahun ajaran 2006/2007. Skripsi.

Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES.

 

 

113

Triyanto, Titik. 2007. Tinajuan Yudiris Hak serta Kewajiban Pendidik Menurut

UUGD. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Triyanto.2007. Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi,

dan Kesejahteraan. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT

Grasindo.

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005. Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Sinar

Grafika.

Uno, Hamzah B. 2008. Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Moh. User. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Yusuf, Syamsu. 2001. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta:

Rineka Cipta.

 

 

114

Lampiran 1. Daftar Nama Responden

DAFTAR NAMA SISWA KELAS XII IPS

SMA NEGERI 12 SEMARANG

TAHUN AJARAN 2010/2011

NO NAMA KELAS KODE NILAI

1 ADINDA PUTRI P XII-IPS 1 R-001 58 2 AFNAFIA R XII-IPS 1 R-002 59 3 AGUSTINA DWI F XII-IPS 1 R-003 63 4 AKHMAD DWI A XII-IPS 1 R-004 67 5 ANDRI SETYAWAN D XII-IPS 1 R-005 51 6 ARI CAHYANTO XII-IPS 1 R-006 64 7 ARISA DIAH R XII-IPS 1 R-007 61 8 ARISKA FAOZIANTO XII-IPS 1 R-008 56 9 ARTIA ISTUNINGSIH XII-IPS 1 R-009 58

10 BAGAS MAULANA S XII-IPS 1 R-010 62 11 CANDRA TEGUH MW XII-IPS 1 R-011 58 12 CHOLIS SEPTIAN HADI XII-IPS 1 R-012 54 13 DENI EKO S XII-IPS 1 R-013 52 14 DENI STIAWAN XII-IPS 1 R-014 54 15 DENNY PRASETYO XII-IPS 1 R-015 63 16 DIAH RATNA SARI XII-IPS 1 R-016 60 17 DIAN ADI S XII-IPS 1 R-017 65 18 ELLA RAHMAWATI XII-IPS 1 R-018 61 19 ENJASEGA PRAMUDYA XII-IPS 1 R-019 48 20 FARIZA PUJI Y XII-IPS 1 R-020 52 21 FETTYAGUSTINA XII-IPS 1 R-021 57 22 IDA INDRAYANI XII-IPS 1 R-022 60 23 ILYAB HANIF AS'ADI XII-IPS 1 R-023 56 24 JANU ADHE SAPUTRA XII-IPS 1 R-024 56 25 LU'LUUL FADHILAH XII-IPS 1 R-025 68 26 MUHAMMAD FAIZAL R XII-IPS 1 R-026 52 27 MUKHAROMAH XII-IPS 1 R-027 59 28 NOFIYANTO XII-IPS 1 R-028 55 29 NUR CHOLIDA M XII-IPS 1 R-029 45 30 NURUL ARESIANA C XII-IPS 1 R-030 57 31 OBY NIRBAYA M XII-IPS 1 R-031 46

 

 

115

32 RAMA ANANDA R XII-IPS 1 R-032 47 33 RIGA LESTIKA S XII-IPS 1 R-033 60 34 SAPTO HARDONO XII-IPS 1 R-034 60 35 SELVI KURNIANINGRUM XII-IPS 1 R-035 65 36 SEPTI TRI ANDINI XII-IPS 1 R-036 58 37 SITI BAROKAH XII-IPS 1 R-037 73 38 SOLVI ARLISTA MP XII-IPS 1 R-038 57 39 SUGENG RIYADI XII-IPS 1 R-039 56 40 UCIK STIANINGSIH XII-IPS 1 R-040 60 41 UMI WULANDARI XII-IPS 1 R-041 57 42 WINDA AGUSTINA N XII-IPS 1 R-042 60 43 AKBAR HADI W XII-IPS 2 R-043 52 44 ARDIK RAHMAT K XII-IPS 2 R-044 74 45 ARYANTO XII-IPS 2 R-045 70 46 AZIZAH HARISANI XII-IPS 2 R-046 50 47 BAMBANG SULISTIYONO XII-IPS 2 R-047 50 48 BAYU HUDA KURNIA XII-IPS 2 R-048 53 49 CANDRA SULISTIYANTO XII-IPS 2 R-049 58 50 DEDEN TRISNO A XII-IPS 2 R-050 53 51 DEFI SEPTIANA XII-IPS 2 R-051 55 52 DHIAZ CAHYO AP XII-IPS 2 R-052 63 53 DIAH RAHMAWATI XII-IPS 2 R-053 64 54 DIAN ANGGUN PR XII-IPS 2 R-054 68 55 DIAN EKO S XII-IPS 2 R-055 54 56 DIANA KUSUMANINGRUM XII-IPS 2 R-056 63 57 ENDAH DWI E XII-IPS 2 R-057 52 58 ERIKA MAITASARI XII-IPS 2 R-058 56 59 ERY WIDYANTO XII-IPS 2 R-059 50 60 FATHONA ASARI XII-IPS 2 R-060 64 61 FERRY BAGUS HELMAWAN XII-IPS 2 R-061 67 62 FITRIDEWI P XII-IPS 2 R-062 53 63 GALANG SWASTA D XII-IPS 2 R-063 54 64 ISNAEN YUSUF XII-IPS 2 R-064 53 65 ISPRIYANDANI KUSUMADEWI XII-IPS 2 R-065 57 66 JODI SETIAWAN XII-IPS 2 R-066 70 67 LAELY MUBARIDAH XII-IPS 2 R-067 77 68 MIFTAHUL ISTIQOMAH XII-IPS 2 R-068 75 69 MDUHAMMA RIZAL S XII-IPS 2 R-069 65 70 NUR ROHMAH H XII-IPS 2 R-070 83

 

 

116

71 NURUL ITIMAWAR XII-IPS 2 R-071 75 72 OKY FRESA XII-IPS 2 R-072 63 73 RAGIL RESTU M XII-IPS 2 R-073 58 74 RECKY FEBRY P XII-IPS 2 R-074 57 75 RIAN DIAH P XII-IPS 2 R-075 66 76 RISKY LATIF R XII-IPS 2 R-076 67 77 SITI NUR HIDAYAH XII-IPS 2 R-077 69 78 SOLEH SOLIKIN XII-IPS 2 R-078 68 79 SRI REJEKI H XII-IPS 2 R-079 68 80 VIVIN RIESTANTI XII-IPS 2 R-080 63 81 WINGKAN PAMBUDI XII-IPS 2 R-081 75 82 YOLLA ANIS S XII-IPS 2 R-082 58 83 ZAINAL MUSTOFA XII-IPS 2 R-083 51 84 ZIDNI MAULANA XII-IPS 2 R-084 58 85 ACHMAD SYAIFUL SOFIAN MD XII-IPS 3 R-085 48 86 ADHITYA WALUYA N XII-IPS 3 R-086 52 87 ADITYA BUDI P XII-IPS 3 R-087 57 88 ADITYA ILHAM P XII-IPS 3 R-088 70 89 AFDATUL FARIDA XII-IPS 3 R-089 80 90 AHAN ARGARADIAN XII-IPS 3 R-090 62 91 ANNAAS MAULANA B XII-IPS 3 R-091 62 92 ARI SUGIRI P XII-IPS 3 R-092 57 93 BENEDICTARENVIANANDA L XII-IPS 3 R-093 68 94 DANIEL GRACE C XII-IPS 3 R-094 49 95 DANU JIWAP XII-IPS 3 R-095 48 96 EDY SANTOSA XII-IPS 3 R-096 58 97 FARIKHATUL AZIZAH XII-IPS 3 R-097 49 98 HANNUNG SUDARWANTO XII-IPS 3 R-098 53 99 HENDRIKWIDYANTO XII-IPS 3 R-099 49

100 HERI APRIYANTO XII-IPS 3 R-100 51 101 HESTY ALHIDA SARY XII-IPS 3 R-101 53 102 IRFAN DWI S XII-IPS 3 R-102 42 103 IRMAWATI XII-IPS 3 R-103 69 104 KARINDA MUHAMAD XII-IPS 3 R-104 45 105 KUNCORO AJI P XII-IPS 3 R-105 50 106 LIA IRA SANTI XII-IPS 3 R-106 69 107 LIIL AZNUL XII-IPS 3 R-107 54 108 MAYA PERMATASARI XII-IPS 3 R-108 55 109 MUHAMMAD FAJAR ANAS XII-IPS 3 R-109 59

 

 

117

110 NINDI ASHARIANI W XII-IPS 3 R-110 49 111 NUGROHO WISNU M XII-IPS 3 R-111 53 112 NUR HIDAYANTI C XII-IPS 3 R-112 56 113 RAZZAK RASIDI XII-IPS 3 R-113 51 114 RESAL ADI W XII-IPS 3 R-114 47 115 RETNO HARDINI S XII-IPS 3 R-115 73 116 RINA SITIWATI XII-IPS 3 R-116 66 117 RIYANA SEPTIYORINI XII-IPS 3 R-117 51 118 RIZKI NOR AFIFI XII-IPS 3 R-118 68 119 SAEFUL AMRIAMSYAH XII-IPS 3 R-119 54 120 SAHRUL BUDI S XII-IPS 3 R-120 55 121 SATYO PRANOWO DN XII-IPS 3 R-121 68 122 SEPTIANI MARIANA XII-IPS 3 R-122 60 123 SRI EKA S XII-IPS 3 R-123 59 124 SUNARWOKO XII-IPS 3 R-124 55 125 TRI MUSAROFAH XII-IPS 3 R-125 79 126 TRI WAHYUNINGRUM XII-IPS 3 R-126 75

 

 

118

Lampiran 2. Kisi-Kisi Angket Penelitian.

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

NO Variabel Indikator No Item Jumlah

1 Motivasi Belajar

a. Minat terhadap pelajaran akuntansi

b. Tekun menghadapi tugas akuntansi

c. Ulet menghadapi kesulitan belajar

d. Senang memecahkan soal akuntansi Sumber : (Sardiman, 2007:83)

1,2,3,4 5,6,7 8,9,10 11,12,13 Sumber : The effect of motivation, family environment,and student characteristics on academic achievement

13

3 Kompetensi Profesional Guru

Kualifikasi akademik Pendidikan dan pelatihan Pengalaman mengajar Prestasi akademik

a. Menguasai subtansi bidang

studi dan metodologi keilmuannya

b. Menguasai struktur dan mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi

c. Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasidan komunikasi dalam pembelajaran

d. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas

Lihat Tabel Lihat Tabel Lihat Tabel Lihat Tabel 14,15,16,17,18,19,20 21,22,23,24,25,26, 27,28,29,30,31,32 33,34,35, 36,37,38,39

26

4 Lingkungan Sekolah

a. Metode mengajar b. Relasi guru dengan siswa c. Disiplin sekolah d. Fasilitas sekolah

40, 41 42,43 44,45 46,47,48,49

10

5 Lingkungan keluarga

a. Cara orang tua mendidik anak b. Relasi antar anggota keluarga c. Suasana rumah

50,51,52 53,54

11

 

 

119

d. Keadaan ekonomi keluarga e. Pengertian orang tua Sumber :

(Slameto, 2010: 60-64)

55,56 57,58 59,60 Sumber : The effect of motivation, family environment, and student characteristics on academic achievement.

 

 

120

Lampiran 3. Instrumen Penelitian

KATA PENGANTAR

Yth. Siswa/Siswi kelas XII IPS

SMA Negeri 12 Semarang

Dengan hormat,

Dalam rangka penelitian untuk skripsi pada Sarjana Pendidikan Akuntansi pada

Universitas Negeri Semarang yang berjudul:

” MOTIVASI, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU , LINGKUNGAN

SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR

MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI KELAS XII IPS DI SMA

NEGERI 12 SEMARANG”

Saya mohon kesediaan dan bantuan anda sebagai siswa/siswi Akuntansi kelas XII IPS

untuk mengisi angket penelitian ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Jawaban yang anda berikan tidak berpengaruh apapun terhadap prestasi akademik

anda dan di jamin kerahasiaannya. Jawaban anda sangat bermanfaat bagi saya dalam

penyusunan skripsi ini.

Atas bantuan dan kesediaan anda menjawab angket ini, saya ucapkan terima

kasih.

Hormat saya, Anung Anindita NIM. 7101406504

 

 

121

ANGKET PENELITIAN

“MOTIVASI, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, LINGKUNGAN

SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL

BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI

SMAN 12 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010”

I. PETUNJUK PENGISIAN

1. Isilah identitas diri anda pada tempat yang telah disediakan.

2. Bacalah tiap-tiap pertanyaan secara teliti sebelum anda menjawab.

3. Pilihlah sesuai petunjuk soal

II. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama : ..........................................................................

2. No. Absen : ..........................................................................

3. Kelas : ..........................................................................

DAFTAR PERTANYAAN

A. Motivasi Belajar

Minat terhadap pelajaran akuntansi

1. Apa alasan anda memilih untuk masuk jurusan IPS? a. Minat terhadap pelajaran akuntansi b. Ingin menjadi seorang akuntan c. Sesuai dengan kemampuan yang dimiliki d. Pengaruh teman e. Tidak diterima di jurusan lain

2. Apa motivasi anda masuk jurusan IPS? a. Kemauan diri sendiri b. Dorongan dari orang tua c. Nasehat dari guru d. Ajakan dari teman e. Keterpaksaan

3. Menurut anda, bagaimana karakteristik mata pelajaran akuntansi? a. Menantang rasa ingin tau b. Menarik karena saya suka menghitung c. Biasa saja,seperti pelajaran yang lain d. Membosankan karena materi yang dipelajari sama e. Sulit karena banyak menghitung angka

4. Bagaimana sikap anda pada saat pelajaran akuntansi berlangsung?

 

 

122

a. Memperhatikan dengan tertib, tenang dan berpartisipasi aktif b. Memperthatikan dengan tertib, tenang tetapi kurang berpartisipasi c. Kurang memperhatikan dan kurang tenang d. Tidak memperhatikan dan berbicara dengan teman sebangku e. Membuat ramai dan gaduh

Tekun menghadapi tugas akuntansi

5. Bagaimana tindakan anda bila diberi latihan soal akuntansi saat proses belajar mengajar akuntansi ? a. Segera mengerjakan sendiri b. Berdiskusi dengan teman terus mengerjakan sendiri c. Bekerjasama dengan teman dan bersama-sama mengerjakannya d. Menunggu teman mengerjakan, terus mencontohnya e. Membiarkan saja

6. Untuk menghadapi ulangan akuntansi apa yang anda lakukan ? a. Mempelajari dan latihan mengerjakan latihan soal akuntansi b. Merangkum materi c. Menghafal rumus d. Membaca buku akuntansi e. Tidak belajar

7. Apa alasan anda mempelajari akuntansi? a. Untuk mempelajari akuntansi lebih mendalam b. Karena ilmu akuntansi merupakan ilmu yang menarik c. Karena saya menyukai pelajaran yang banyak menghitung d. Agar dapat lulus ujian dengan nilai yang baik e. Karena sudah ada kurikulum dari sekolah Ulet menghadapi kesulitan belajar

8. Usaha apa yang akan anda lakukan untuk menyelesaikan tugas akuntansi? a. Browsing di internet, membaca buku paket,buku catatan, berdiskusi dengan

teman b. Membaca buku paket, buku catatan, berdiskusi dengan teman c. Membaca buku catatan, berdiskusi dengan teman d. Berdiskusi dengan teman e. Mencontoh tugas teman

9. Bagaimana sikap anda terhadap materi pelajaran akuntansi yang diajarkan oleh guru? a. Mempelajari kembali sampai paham meskipun tidak ada tugas atau ulangan b. Mempelajari kembali materi-materi yang sulit c. Belajar kalau ada tugas d. Belajar kalau ada ulangan e. Tidak pernah belajar kembali

10. Usaha apa yang akan anda lakukan jika mendapat nilai ulangan akuntansi yang jelek? a. Menambah jam belajar, latihan mengerjakan soal untuk memperbaiki nilai b. Menambah jam belajar tanpa latihan mengerjakan soal c. Membuat kelompok belajar bersama teman

 

 

123

d. Belajar seperti biasa e. Menjadi malas belajar

Senang memecahkan soal akuntansi

11. Bagaimana cara anda mengerjakan tugas/soal akuntansi yang sulit? a. Berusaha memecahkan dengan berbagai macam cara b. Berusaha memecahkan sendiri c. Berdiskusi dengan teman sebangku d. Menyontek pekerjaan teman e. Tidak mengerjakan

12. Apakah anda mengerjakan soal di depan kelas? a. Ya, karena dapat menambah kemampuan akuntansi dan menambah nilai b. Untuk menambah nilai c. Maju jika disuruh guru d. Maju jika soalnya mudah e. Tidak pernah

13. Apa yang anda lakukan ketika anda berhasil menemukan cara pemecahan soal akuntansi yang sulit? a. Berusaha menyelesaikan soal yang sulit itu sendiri b. Berdiskusi dengan teman untuk menyelesaikan soal lainnya c. Mencari referensi dari sumber lain sebagai bahan perbandingan d. Memastikan cara yang sudah ditemukan dengan bertanya kepada guru e. Berhenti mengerjakan karena cukup merasa puas dengan cara yang sudah

ditemukan

B. KOMPETENSI PROFESIONAL GURU

Menguasai subtansi bidang studi dan metodologi keilmuannya. 14. Dalam persiapan pembelajaran guru ekonomi-akuntansi anda menyusun silabus yang

disusun oleh….. (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Anda sendiri bersama Tim MGMP b. Anda sendiri bersama guru lain c. Anda sendiri setiap ada supervise d. Anda sendiri setiap tahun pembelajaran baru e. Guru lain setiap ada supervise dan setiap tahun ajaran baru

15. Kapan guru ekonomi-akuntansi Anda menyusun RPP? (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Setiap kali pertemuan b. Setiap pokok bahasan c. Setiap ada akreditasi/ supervise d. Setiap semester ajaran baru e. Tidak pernah

16. Dalam menyusun rencana pembelajaran, guru ekonomi-akuntansi anda……(Anda

boleh memilih lebih dari satu jawaban dengan memberi tanda √). (…..) Menggunakan buku teks pelajaran sebagai acuan.

 

 

124

(…..) Menggunakan rencana pembelajaran/ RPP/ satpel yang saya buat sendiri dan memperbaikinya.

(…..) Menggunakan silabus. (…..) Memanfaatkan lingkungan (misal memanfaatkan perlengkapan sekolah).

(…..) Sesuaikan dengan tujuan pembelajaran/ kompetansi yang akan dicapai. 17. guru ekonomi-akuntansi anda dalam merumuskan indicator pembelajaran didasarkan

pada…… (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Tujuan pembelajaran/ kompetansi yang akan dicapai, kondisi sekolah, dan

karakteristik siswa. b. Tujuan pembelajaran/ kompetensi yang akan dicapai dan karakteristik siswa. c. Kondisi sekolah dan karakteristik siswa d. Sarana dan prasarana yang ada yang dapat digunakan untuk kegiatan belajar

mengajar. e. Kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan keinginan siswa.

18. Media dan metode pembelajaran serta sumber belajar yang guru ekonomi-akuntansi Anda pilih dalam kegiatan belajar mengajar didasarkan pada……. (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan sesuai dengan tingkat

perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa b. Karakteristik materi yang akan disampaikan sesuai dengan tingkat perkembangan

kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. c. Karakteristik materi yang disampaikan. d. Kebutuhan dan ketersediaan media yang ada serta kemampuan yang dimiliki

Anda. e. Kemampuan dan pengalaman mengajar yang Anda miliki.

19. Untuk mengorganisasikan materi pembelajaran, guru ekonomi-akuntansi Anda membaca………. (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Silabus, buku referensi, dan RPP yang dibuat sendiri dan teman sejawat. b. Silabus, buku referensi, dan RPP yang dibuat sendiri. c. Buku referensi dan RPP yang dibuat teman sejawat. d. Buku referensi e. Catatan/ harian mengajar

20. Dalam merencanakan penilaian hasil belajar, guru ekonomi-akuntansi Anda……. (Bapak/ Ibu guru boleh memilih lebih dari satu jawaban dengan memberi tanda √).

(…..) Membuat kisi-kisi instrumen (…..) Menyusun soal dilengkapi kunci jawaban

(…..) Menyusun butir-butir soal berdasar kisi-kisi (…..) Menyusun pedoman penskoran (…..) Melakukan telaah dan revisi butir soal

Menguasai struktur dan mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi. 21. Pada setiap awal semester yang dilakukan guru ekonomi-akuntansi

anda……(Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Melakukan tes kemampuan awal peserta didik b. Melihat dokumen prestasi peserta didik pada tahun sebelumnya c. Memberikan tes lisan terhadap peserta didik tertentu d. Bertanya kepada guru lain, peserta didik yang pandai dan kurang pandai.

 

 

125

e. Memberikan sedikit wejangan dan perkenalan terhadap peserta didik 22. Berkenaan dengan materi pembelajaran, guru ekonomi-akuntansi anda merasa…....

(Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Sangat menguasai dan mudah menyajikan b. Menguasai dan mudah menyajikan c. Cukup menguasai dan dapat menyajikan d. Cukup menguasai namun sulit menyajikan e. Sulit menguasai dan sulit menyajikan

23. Guru ekonomi-akuntansi Anda dalam menjelaskan materi pada siswa….. (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Menjelaskan materi pelajaran secara sistematis tanpa melihat buku teks/

pegangan b. Menjelaskan materi pelajaran secara sistematis dengan melihat buku teks/

pegangan c. Menjelaskan buku teks, sehingga materi pembelajaran yang disampaikan dapat

diberikan seluruhnya dan lengkap. d. Tanpa melihat buku, walaupun kurang sistematis namun siswa diharapkan dapat

memerima materi. e. Melihat buku teks, hanya sekilas saja yang terpenting sudah pernah dipelajari.

24. Guru ekonomi-akuntansi Anda membuka pelajaran dengan…… (Anda boleh memilih lebih dari satu jawaban dengan memberi tanda √).

(…..) Melakukan apersepsi terlebih dahulu setiap awal kegiatan belajar mengajar. (…..) Berusaha menarik perhatian siswa dalam kondisi siap menerima materi (…..) Pemberian motivasi belajar (…..) Memberikan kaitan/ hubungan antara materi yang akan dipelajari dengan

materi sebelumnya. (…..) Memberikan kaitan/ hubungan antara materi yang akan dipelajari dengan

pengalaman siswa. 25. Untuk mendorong munculnya pembelajaran yang kondusif guru ekonomi-akuntansi

anda…… (Anda boleh memilih lebih dari satu jawaban dengan memberi tanda √). (…..) Memberi kesempatan peserta didik manyampaikan masalah yang berkaitan

dengan penerapan konsep (…..) Memberi kesempatan peserta didik menyajikan apa yang sudah di pelajari. (…..) Menciptakan interaksi dengan siswa menggunakan bahasa yang komunikatif

selama kegiatan pembelajaran(…..) Memberikan gambaran manfaat materi pembelajaran

(…..) Menjelaskan tujuan pembelajaran 26. Ketika melaksanakan pembelajaran, guru ekonomi-akuntansi Anda memberikan

kesempatan peserta didik untuk…… (Anda boleh memilih lebih dari satu jawaban dengan memberi tanda √). (…..) Memberi komentar berdasar hasil pengalaman siswa (…..) Mengajukan pertanyaan (…..) Memberikan jawaban lain jika jawaban peserta didik lainnya kurang tepat. (…..) Meminta penjelasan ulang (…..) Memberikan sanggahan jawaban

27. Dalam materi pembelajaran, tentunya ada hal-hal yang harus diperhatikan dan benar-benar dipahami. Bagaimana guru ekonomi-akuntansi anda dalam menyampaikan

 

 

126

tekanan butir-butir penting yang ada pada materi yang diajarkan…… (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Menggunakan bahasa lisan (seperti “dengar baik-baik” “coba perhatikan kalimat

ini”) dan syarat (seperti menunjuk ke papan tulis untuk menunjukkan hal-hal yang penting) yang sesuai.

b. Menggunakan bahasa lisan (seperti “dengar baik-baik” “coba perhatikan kalimat ini”) yang sesuai.

c. Menggunakan bahasa syarat (seperti menunnjuak ke papan tulis untuk menunjukkan hal-hal yang dianggap penting) yang sesuai.

d. Memerintahkan untuk memperhatikan materi yang sedang dipelajari. e. Tidak pernah memberikan penekanan pada butir-butir materi yang penting.

28. Sewaktu melaksanakan pembelajaran, guru ekonomi-akuntansi anda berusaha memberi contoh aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dari konsep yang dibahas…… (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Sesuai dengan tuntutan materi dan kebutuhan peserta didik. b. Sesuai dengan tuntutan materi. c. Apabila diminta peserta didik. d. Secara spontan sesuai dengan pengalaman siswa. e. Tidak pernah, hanya teori saja yang saya berikan.

29. Bagi peserta didik yang lebih cepat menguasai materi ajar, guru ekonomi-akuntansi anda memberikan…… (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Tambahan materi berupa perluasan dan pendalaman b. Tambahan materi berupa perluasan c. Soal-soal latihan yang lebih sulit d. Tugas untuk dipelajari sendiri. e. Tidak memberikan tambahan materi dan tugas, tetapi tetap mengikuti dan

menyesuaikan materi yang sedang dipelajari oleh peserta didik lain. 30. Apakah guru ekonomi-akuntansi anda memberikan tuntutan agar interaksi antar

siswa dan antar siswa dengan guru terpelihara dengan baik…… (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Selalu menuntut demikian agar tercipta keselarasan dan keharmonisan

dalamproses belajar mengajar. b. Berusaha demikian agar proses belajar mengajar efektif. c. Biasa-biasa saja, menganjurkan namun tidak terlalu rumit. d. Jarang menuntuk kondisi ideal yang demikian. e. Tidak pernah menganjurkan untuk menjaga keselarasan dalam pembelajaran.

31. Bagaimana guru ekonomi-akuntansi Anda menutup pelajaran sehingga siswa dapat memahami intisari materi yang telah disampaikan? (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Meninjau kembali materi yang telah diajarkan. b. Memberikan kesimpulan materi dan membuat ringkasan materi. c. Memberikan evaluasi materi yang telah dipelajari. d. Merangkum pelajaran. e. Memberi saran-saran dan ajakan kepada siswa agar mempelajari kembali materi

di rumah. 32. Bagaimana kemampuan guru ekonomi-akuntansi Anda dalam mengatur waktu agar

materi pelajaran dapat disampaikan secara tepat dan maksimal? (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Sangat baik, sehingga materipelajaran dapat disampaikan dengan jelas dan tepat

waktu dan siswa mampu memahami dengan baik.

 

 

127

b. Baik, sehingga materi pelajaran dapat disampaikan tepat waktu. c. Cukup baik, materi pelajaran dapat disampaikan tepat waktu namunkadang-

kadang siswa kurang dapat memahami materi. d. Rendah, sering tidak tepat waktu sehingga materi tidak tersampaikan secara

untuh. e. Buruk, karena tidak pernah menyampaikan materi dengan jelas dan tepat waktu.

Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. 33. Dalam melaksanakan pembelajaran, guru ekonomi-akuntansi anda

menggunakan…… (Anda boleh memilih lebih dari satu jawaban dengan memberi tanda √). (…..) Bagan/ chart, gambar, peta konsep, dan benda asli. (…..) Radio, tape recorder, TV, dan video. (…..) OHP dan Slide projector (…..) LCD dan Komputer (…..) Internet

34. Untuk menjamin berlangsungnya proses belajar yang optimal, guru ekonomi-akuntansi anda mengaplikasikan strategi pembelajaran yang…… (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Sesuai dengan karakteristik peserta didik, kompetensi dasar, dan lingkungan. b. Sesuai dengan karakteristik peserta didik dan lingkungan. c. Sesuai dengan kompetensi dasar dan lingkungan Sesuai dengan kompetensi dasar

dan anjuran pemimpin sekolah. d. Saya sukai dan saya kuasai.

35. Variasi pembelajaran apa yang guru ekonomi-akuntansi gunakan dalam memberikan materi pelajaran kepada siswa? (Anda boleh memilih lebih dari satu jawaban dengan memberi tanda √). (…..) Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi sehingga relevan dengan

kompetensi yang akan dicapai (…..) Memberikan contoh nyata yang berkaitan dengan materi (…..) Menggunakan media yang variatif (…..) Menggunakan bahasa yang komunikatif sehingga materi yang disampaikan

mudah dimengerti dan dipahami siswa (…..) Menggunakan variasi suara pada saat mengajar dengan memberikan

penekanan suara pada kalimat yang dianggap penting. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. 36. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, yang guru ekonomi-akuntansi anda

lakukan…… (Anda boleh memilih lebih dari satu jawaban dengan memberi tanda √). (…..) Menerapkan strategi baru hasil penelitian/ hasil bacaan dari teman yang ikut

pelatihan/ hasil PTK/ sumber lainnya. (…..) Berdiskusi melalui forum MGMP termasuk bertanya kepada teman. (…..) Mempelajari referensi baru, buku teks, LKS.

 

 

128

(…..) Menggunakan variasi pembelajaran (…..) Memanfaatkan perkambangan teknologi.

37. Motivasi belajar ditumbuhkan guru ekonomi-akuntansi kepada…… (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Semua peserta didik sesuai kondisi masing-masing. b. Peserta didik yang kuramg berprestasi optimal c. Peserta didik yang menunjukkan penurunan prestasi belajar d. Peserta didik yang cenderung bermasalah. e. Peserta didik yang pandai dan cepat mengusai materi.

38. Guru ekonomi-akuntansi anda berusaha mengetahui kemajuan hasil belajar peserta didik pada…… (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Akhir pertemuan b. Akhir setiap unit/ pokok bahasan c. Ulangan harian d. Tengah semester e. Akhir semester

39. Ketika mengajar guru ekonomi-akuntansi anda memperhatikan…… (Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban). a. Masing-masing peserta didik secara individual b. Peserta didik yang lambat, cepat, dan menyimpang. c. Peserta didik yang lambat dan cepat d. Peserta didik yang lambat dan menyimpang e. Peserta didik yang pandai saja.

C. LINGKUNGAN SEKOLAH

Metode mengajar

40. Metode apa yang diterapkan oleh guru ekonomi/akuntansi anda pada saat mengajar di kelas? a. Ceramah, tanya jawab, tugas, diskusi dan latihan b. Ceramah, tanya jawab dan tugas c. Ceramah dan tugas d. Presentasi e. Ceramah saja

41. Kapan guru ekonomi/akuntansi anda menggunakan alat peraga ketika mengajar? a. Setiap kali mengajar, untuk memudahkan siswa dalam memahami materi b. Jika materi yang disampaikan benar-benar membutuhkan alat peraga c. Jika ada penilaian dari luar d. Hanya sesekali menggunakan alat peraga e. Tidak pernah menggunakan alat peraga

Relasi guru dengan siswa

42. Bagaimana hubungan anda dengan guru ekonomi/akuntansi anda? a. Sangat akrab, karena mudah diajak berdiskusi dalam segala hal b. Akrab, karena mau diajak berdiskusi mengenai pelajaran ekonomi c. Kurang akrab karena terlalu berwibawa d. Biasa-biasa saja

 

 

129

e. Tidak akrab karena pemarah 43. Saat anda mempunyai masalah dan meminta bantuan kepada guru

ekonomi/akuntansi, apa tindakan guru akuntansi anda ? a. Dengan senang hati mendengarkan masalah saya dan berusaha membantu. b. Mau mendengarkan masalah saya c. Menyuruh saya untuk konsultasi ke guru BK d. Meyuruh saya untuk berdiskusi dengan teman e. Acuh tak acuh

Disiplin sekolah

44. Bagaimana sikap anda jika sekolah mengadakan upacara bendera setiap hari senin? a. Berangkat lebih awal dan berpakaian lengkap b. Berangkat lebih awal tetapi tidak berpakaian lengkap c. Berangkat seperti biasanya d. Berangkat terlambat agar tidak mengikuti upacara e. Memilih untuk tidak berangkat

45. Kapan anda diperingatkan guru untuk piket kebersihan/untuk menjaga kebersihan? a. Sebelum bel masuk berbunyi b. Setiap kali guru masuk ke kelas c. Pada saat acara tertentu d. Jika banyak sampah berserakan e. Tidak pernah diperingatkan

Fasilitas sekolah

46. Bagaimana keadaan literatur/buku referensi di perpustakaan sekolah anda? a. Lengkap, semua buku tersedia di perpustakaan b. Tersedia buku-buku paket dan buku pengetahuan umum c. Hanya tersedia buku paket saja d. Jumlah literaturnya masih minim e. Tidak lengkap sama sekali

47. Apa saja yang disediakan di koperasi sekolah anda ? a. Semua peralatan dan perlengkapan tersedia di koperasi sekolah b. Koperasi sekolah hanya menyediakan seragam dan atribut. c. Hanya menjual alat tulis saja d. Hanya menjual makan dan minuman e. Tidak ada kopersi sekolah

48. Apakah ruang kelas dan lingkungan sekolah bersih dan rapi setiap hari? a. Setiap hari bersih, karena dibersihkan tukang kebun b. Hanya bersih di pagi hari saja c. Bersih pada saat acara tertentu d. Bersih jika ada penilaian e. Tidak pernah bersih dan rapi

49. Bagaimana kelengkapan perlengkapan (penggaris, papan tulis/whiteboard, kapur/boardmaker, spidol, penghapus, dan sebagainya) di kelas pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung? a. Semua tersedia di kelas

 

 

130

b. Tersedia papan tulis/whiteboard, kapur/boardmaker, penghapus, penggaris dan penerangan

c. Tersedia papan tulis/whiteboard, kapur/boardmaker, penghapus, dan penerangan d. Tersedia papan tulis/whiteboard, kapur/boardmaker, penghapus e. Hanya tersedia papan tulis dan kapur

D. LINGKUNGAN KELUARGA

Cara orang tua mendidik

50. Apakah orang tua anda akan memperhatikan cara belajar anda ketika di rumah? a. Ya, memperhatikan cara belajar saya dengan membimbing dan

memotivasi b. Menyuruh saya untuk belajar setiap hari c. Memperhatikan cara belajar saya jika ada tes atau ujian d. Memperhatikan setiap kali ada tugas e. Tidak ada perhatian sama sekali

51. Bila nilai tes/ulangan anda jelek, bagaimana sikap orang tua anda? a. Memberikan arahan agar lebih meningkatkan lagi belajarnya b. Menyuruh untuk ikut les c. Memarahi karena malas belajar d. Memberikan hukuman e. Tidak peduli

52. Saat anda sekolah, anda tinggal dengan siapa? a. Tinggal dengan kedua orang tua dan saudara-saudara b. Hanya tinggal dengan salah satu orang tua, ayah/ibu saja c. Tinggal dengan saudara d. Tinggal di kost-kostan e. Tinggal sendirian

Relasi antar anggota keluarga

53. Apakah anda akrab dengan kedua orang tua dan saudara-saudara anda? a. Akrab karena penuh kasih sayang dan perhatian b. Akrab hanya pada saat acara keluarga c. Biasa-biasa saja, karena jarang berkomunikasi d. Acuh tak acuh,kerena jarang bertemu dan jarang berkomunikasi e. Tidak akrab

54. Bila ada sesuatu masalah dalam keluarga anda, apa yang akan keluarga anda lakukan? a. Bermusyawarah untuk mencari jalan keluarnya b. Menyerahkan keputusan kepada anggota keluarga yang dianggap paling tua c. Ikut pendapat yang benar d. Membiarkannya saja e. Tidak ikut campur

 

 

131

Suasana rumah

55. Apakah suasana rumah anda nyaman untuk belajar? a. Nyaman karena suasananya tenang dan fasilitas memadai b. Cukup nyaman karena suasananya yang tenang c. Kurang nyaman karena ada suara TV yang keras d. Sangat berisik sehingga tidak bisa konsentrasi e. Tidak nyaman

56. Dimana anda belajar di rumah? a. Di ruang belajar b. Di ruang tamu c. Di kamar tidur d. Di sembarang tempat e. Tidak pernah belajar

Keadaan Ekonomi Keluarga

57. Apakah orang tua anda melengkapi semua kebutuhan sekolah anda, misalnya membelikan semua buku-buku pelajaran? a. Sangat lengkap b. Lengkap c. Hanya melengkapi yang dibutuhkan d. Kurang lengkap e. Tidak disediakan

58. Apakah orang tua anda bersedia mengeluarkan biaya untuk mengikuti les/kursus? a. Sangat bersedia untuk memperdalam pengetahuan b. Bersedia c. Agak keberatan karena biayanya tinggi d. Lebih memilih untuk membeli buku panduan

Pengertian Orang Tua

59. Jika anda sedang malas untuk belajar, apa tindakan orang tua anda? a. Menanyakan mengapa malas belajar b. Memaksa anda untuk tetap belajar c. Memarahi karena anda malas belajar d. Tidak diberi uang saku e. Tidak peduli

60. Apakah orang tua anda mendampingi anda dalam belajar di rumah? a. Mendampingi setiap kali saya belajar b. Mendampingi jika ada ulangan c. Mendampingi jika punya waktu luang d. Mendampingi jika diperlukan e. Tidak pernah mendampingi

 

 

132

Lampiran 4. Analisis Validitas Analisis Validitas Faktor

Variabel Indikator KMO Communalities Keterangan Kriteria MV1 0,643 > 0,5 Valid MV2 0,677 > 0,5 Valid MV3 0,753 > 0,5 Valid

Motivasi

MV4

0,820

0,768 > 0,5 Valid KP1 0,689 > 0,5 Valid KP2 0,640 > 0,5 Valid KP3 0,667 > 0,5 Valid

Kompetensi Profesional

Guru KP4

0,791

0,511 > 0,5 Valid LS1 0,588 > 0,5 Valid LS2 0,732 > 0,5 Valid LS3 0,552 > 0,5 Valid

Lingkungan Sekolah

LS4

0,788

0,687 > 0,5 Valid LK1 0,572 > 0,5 Valid LK2 0,776 > 0,5 Valid LK3 0,639 > 0,5 Valid LK4 0,622 > 0,5 Valid

Lingkungan Keluarga

LK5

0,841

0,552 > 0,5 Valid Sumber: Data primer yang di olah tahun 2011

Berdasarkan tabel 3.2 di atas terlihat bahwa nilai KMO lebih besar dari 0,5 dan

nilai communalities > 0,5, yang berarti indikator-indikator tersebut Valid.

 

 

133

Uji Validitas Diskriminan

Free Model Constrain Model = 1,0 Pasangan Konstruk χ2 DF Prob χ2 DF Prob

Beda χ2

KP - MV 11,801 19 0,894 54,906 20 0,000 43,105KP - HB 7,335 5 0,197 8,829 6 0,183 1,494KP - LS 12,921 19 0,843 65,667 20 0,000 52,746KP - LK 18,097 26 0,872 93,016 27 0,000 74,919LS - MV 9,724 19 0,959 59,76 20 0,000 50,036LS - HB 3,045 5 0,693 4,182 6 0,652 1,137LS - LK 29,122 26 0,306 77,526 27 0,000 48,404LK - HB 9,11 9 0,427 13,014 10 0,223 3,904LK - MV 25,43 26 0,495 71,506 27 0,000 46,076MV - HB 1,984 5 0,851 4,05 6 0,670 2,066

Validitas diskriminan dapat dicapai bila nilai chi-square pada model yang tidak

dikonstrain lebih rendah dari pada yang dikonstrain ( Ferdinand, 2005:305).

 

 

134

Lampiran 5. Uji Reabilitas

Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel Indikator Estimate Sum

Standarized Loading

Measurement Error

Sum Measurement

Error

Construct Reliability

Motivasi MV 1 MV 2 MV 3 MV 4

0,718 0,743 0,826

0,849

3,136

0,484 0,448 0,318 0,279

1,529

0,865

Kompetensi Profesional Guru

KP 1 KP 2 KP 3 KP 4

0,771 0,717 0,742 0,613

2,843

0,405 0,486 0,449 0,624

1,965

0,804

Lingkungan Sekolah

LS 1 LS 2 LS 3 LS 4

0,660 0,827 0,637 0,762

2,885

0,564 0,316 0,594 0,420

1,895

0,810

Lingkungan Keluarga

LK 1 LK 2 LK 3 LK 4 LK 5

0,681 0,886 0,723 0,704 0,676

3,67 0,536 0,215 0,477 0,504 0,543

2,275 0,900

Keterangan : Sum Standarized Loading :

Motivasi = 0,718+0,743+0,826+0,849= 3,136 Komp. Prof. Guru =0,771+0,717+0,742+0,612= 2,843 LingkunganSekolah = 0,660+0,827+0,638+0,762= 2,885 LingkunganKeluarga =0,681+0,886+0,723+0,704+0,676= 3,67

Measurement Error = 1 – Sum Measurement Error :

Motivasi = 0,484+0,448+0,318+0,279= 1,529 Komp. Prof. Guru = 0,405+0,486+0,449+0,624= 1,965 LingkunganSekolah =0,564+0,316+0,594+0,420= 1,895 LingkunganKeluarga = 0,536+0,215+0,477+0,504+0,543= 2,275

 

 

135

Construct Reliability :

Motivasi =

Komp.Prof. Guru =

Lingkungan Sekolah =

Lingkungan Keluarga =

 

 

136

Lampiran 6. Perhitungan Intrrpretasi Skor

Perhitungan Interpretasi Skor

Adapun syarat untuk kategorisasi menurut Azwar (2007:108) adalah sebagai berikut :

a. sangat rendah

b. rendah

c. sedang

d. tinggi

e. sangat tinggi

Keterangan:

X : skor rata-rata empirik

Skor tertinggi : 5 x jumlah soal masing-masing variabel/indikator

Skor terendah : 1 x jumlah soal masing-masing variabel/indikator

: standar deviasi hipotek

: skor rata-rata hipotek

 

 

137

1. Kategori Skor Motivasi

Skor terendah = 19

40 - 1,5 (7) = 40 – 10,5 = 129,5

40 - 0,5 (7) = 40 – 3,5 = 36,5

40 + 0,5 (7) = 40 + 3,5 = 43,5

40 + 1,5 (7) = 40 + 10,5 = 50,5

Skor tertinggi = 61

2. Kategori Skor Kompetensi Profesional Guru

Skor terendah = 43

83,5 - 1,5 (13,5) = 83,5 – 20,25 = 63,25

83,5 - 0,5 (13,5) = 83,5 – 6,75 = 76,75

83,5 + 0,5 (13,5) = 83,5 + 6,75 = 90,25

83,5 + 1,5 (13,5) = 83,5 + 20,25 = 103,75

Skor tertinggi = 124

3. Kategori Skor Lingkungan Sekolah

Skor terendah = 16

32 - 1,5 (5,33) = 32 – 7,99 = 24,01

32 - 0,5 (5,33) = 32 – 2,66 = 29,34

32 + 0,5 (5,33) = 32 + 2,66 = 34,66

32 + 1,5 (5,33) = 32 + 7,99 = 39,99

Skor tertinggi = 48

4. Kategori Skor Motivasi Lingkungan Keluarga

Skor terendah =14

34,5 - 1,5 (6,83) = 34,5 – 10,24 = 24,26

34,5 - 0,5 (6,83) = 34,5 – 3,41 = 30,59

34,5 + 0,5 (6,83) = 34,5 + 3,41 = 37,91

34,5 + 1,5 (6,83) = 34,5 + 10,24 = 44,74

Skor tertinggi = 55

 

 

138

Lampiran 7. Data Hasil Analisis Dsekriptif

Analisis Deskriptif

MOTIVASI

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

MV1 126 4.00 20.00 14.1429 3.94302

MV2 126 4.00 15.00 10.6746 3.10826

MV3 126 4.00 15.00 10.6587 3.07808

MV4 126 4.00 15.00 10.1746 3.06223

Valid N (listwise) 126

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KP1 126 9.00 35.00 25.5317 5.66913

KP2 126 16.00 60.00 42.7619 8.88093

KP3 126 3.00 15.00 9.9127 3.05161

KP4 126 5.00 20.00 14.3492 3.58958

Valid N (listwise) 126

LINGKUNGAN SEKOLAH

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

LS1 126 2.00 10.00 6.8413 2.15188

LS2 126 3.00 10.00 7.2698 2.04514

LS3 126 2.00 10.00 6.8571 2.20441

LS4 126 6.00 20.00 14.0794 4.27383

Valid N (listwise) 126

 

 

139

LINGKUNGAN KELUARGA

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

LK1 126 3.00 15.00 10.8175 3.20350

LK2 126 2.00 10.00 7.2778 2.52868

LK3 126 2.00 10.00 6.8175 2.07230

LK4 126 2.00 10.00 6.8810 2.00243

LK5 126 2.00 10.00 6.4444 2.58474

Valid N (listwise) 126

HASIL BELAJAR

No Kelas Minimum Maksimum Mean Standar Deviasi 1 XI IPS 1 45 73 57,85 5,845 2 XI IPS 2 50 83 62,11 8,906 3 XI IPS 3 41 80 56,52 10,392

 

 

140

Lampiran 8. Data Hasil Penelitian Motivasi

HASIL PENELITIAN MOTIVASI

RESPONDEN MOTIVASI BELAJAR XI IPS 1

P-01

P-02

P-03

P-04 ∑ MV1

P-05

P-06

P-07 ∑ MV2

P-08

P-09

P-10 ∑ MV3

P-11

P-12

P-13 ∑ MV4

R-001 3  5  5  5 18 4,5 4 5 5 14 4,67 4  5 5 14 4,7 5 5 4 14 4,67

R-002 3  5  5  3 16 4 3 2 2 7 2,33 2  2 3 7 2,3 4 2 2 8 2,67

R-003 3  5  1  5 14 3,5 3 5 5 13 4,33 4  3 2 9 3 5 3 4 12 4

R-004 3  5  5  5 18 4,5 3 5 1 9 3 4  3 5 12 4 3 3 5 11 3,67

R-005 3  5  1  5 14 3,5 3 5 5 13 4,33 4  3 2 9 3 5 3 4 12 4

R-006 4  3  5  5 17 4,3 4 4 5 13 4,33 5  4 2 11 3,7 3 4 4 11 3,67

R-007 4  5  4  5 18 4,5 4 5 4 13 4,33 2  3 3 8 2,7 3 3 4 10 3,33

R-008 3  3  3  4 13 3,3 3 2 1 6 2 3  2 2 7 2,3 3 3 1 7 2,33

R-009 3  5  5  5 18 4,5 4 5 5 14 4,67 4  4 5 13 4,3 5 5 2 12 4

R-010 3  5  5  5 18 4,5 5 5 5 15 5 4  4 5 13 4,3 5 5 2 12 4

R-011 3  5  1  5 14 3,5 3 5 5 13 4,33 4  4 5 13 4,3 3 3 4 10 3,33

R-012 3  5  1  4 13 3,3 4 1 5 10 3,33 4  4 5 13 4,3 3 3 4 10 3,33

R-013 3  5  5  5 18 4,5 4 5 5 14 4,67 4  5 5 14 4,7 3 5 4 12 4

R-014 3  5  5  5 18 4,5 5 5 5 15 5 4  5 5 14 4,7 3 5 4 12 4

R-015 3  5  1  3 12 3 4 5 5 14 4,67 4  4 4 12 4 3 5 4 12 4

R-016 3  5  3  4 15 3,8 3 5 5 13 4,33 4  4 3 11 3,7 3 5 4 12 4

R-017 5  5  5  5 20 5 3 5 5 13 4,33 5  4 5 14 4,7 3 3 4 10 3,33

R-018 3  5  1  4 13 3,3 3 5 5 13 4,33 5  2 2 9 3 3 5 4 12 4

 

 

141

 

R-019 3  5  3  4 15 3,8 4 5 5 14 4,67 4  2 3 9 3 3 5 4 12 4

R-020 4  5  5  5 19 4,8 3 5 5 13 4,33 4  4 2 10 3,3 5 5 4 14 4,67

R-021 5  5  2  5 17 4,3 2 5 5 12 4 5  5 1 11 3,7 2 3 3 8 2,67

R-022 3  5  1  4 13 3,3 3 2 1 6 2 3  2 2 7 2,3 3 5 2 10 3,33

R-023 4  5  5  5 19 4,8 4 2 1 7 2,33 3  2 2 7 2,3 4 5 2 11 3,67

R-024 3  5  3  4 15 3,8 3 5 2 10 3,33 1  2 2 5 1,7 2 3 4 9 3

R-025 3  5  5  4 17 4,3 3 2 1 6 2 3  3 2 8 2,7 3 2 4 9 3

R-026 3  5  1  4 13 3,3 5 5 1 11 3,67 1  3 2 6 2 2 3 4 9 3

R-027 3  3  2  4 12 3 4 5 5 14 4,67 5  4 5 14 4,7 5 5 4 14 4,67

R-028 5  5  5  5 20 5 3 4 4 11 3,67 4  5 5 14 4,7 3 5 4 12 4

R-029 3  3  2  2 10 2,5 3 5 5 13 4,33 2  5 5 12 4 3 4 3 10 3,33

R-030 3  5  4  3 15 3,8 3 4 3 10 3,33 3  4 5 12 4 5 5 4 14 4,67

R-031 4  2  3  3 12 3 1 2 2 5 1,67 4  5 5 14 4,7 3 4 3 10 3,33

R-032 5  5  5  4 19 4,8 3 5 5 13 4,33 4  5 5 14 4,7 3 4 4 11 3,67

R-033 3  4  5  4 16 4 3 5 2 10 3,33 4  4 5 13 4,3 4 5 5 14 4,67

R-034 3  5  1  4 13 3,3 3 3 5 11 3,67 2  3 4 9 3 3 2 2 7 2,33

R-035 4  4  3  5 16 4 3 4 5 12 4 4  3 4 11 3,7 3 4 3 10 3,33

R-036 5  5  3  2 15 3,8 5 3 2 10 3,33 2  3 3 8 2,7 3 5 4 12 4

R-037 3  5  1  4 13 3,3 3 3 1 7 2,33 4  4 3 11 3,7 3 4 4 11 3,67

R-038 4  1  5  2 12 3 5 4 5 14 4,67 5  5 4 14 4,7 5 5 4 14 4,67

R-039 3  2  1  2 8 2 3 2 1 6 2 4  2 2 8 2,7 2 3 3 8 2,67

R-040 4  5  1  4 14 3,5 3 3 5 11 3,67 5  5 5 15 5 5 5 5 15 5

R-041 4  5  5  4 18 4,5 5 5 4 14 4,67 3  4 4 11 3,7 5 4 5 14 4,67

 

 

142

R-042 3  5  4  4 16 4 3 3 2 8 2,67 4  4 5 13 4,3 3 3 4 10 3,33XI IPS 2 R-043 5  3  4  4 16 4 4 3 3 10 3,33 4  3 2 9 3 4 3 5 12 4   R-044 3  5  5  5 18 4,5 3 5 3 11 3,67 5  4 3 12 4 5 5 4 14 4,67   R-045 3  5  2  4 14 3,5 3 5 2 10 3,33 5  2 5 12 4 3 4 4 11 3,67   R-046 3  5  3  5 16 4 4 5 5 14 4,67 4  5 5 14 4,7 5 5 4 14 4,67   R-047 5  5  5  4 19 4,8 2 2 3 7 2,33 2  1 3 6 2 4 2 3 9 3   R-048 3  3  5  5 16 4 3 5 3 11 3,67 5  5 5 15 5 5 5 4 14 4,67   R-049 3  5  5  5 18 4,5 5 5 5 15 5 4  4 3 11 3,7 3 3 5 11 3,67   R-050 4  3  2  3 12 3 4 4 3 11 3,67 3  2 4 9 3 2 4 3 9 3   R-051 4  5  5  5 19 4,8 4 5 4 13 4,33 5  5 4 14 4,7 4 4 3 11 3,67   R-052 4  5  4  3 16 4 2 4 2 8 2,67 2  4 4 10 3,3 3 2 2 7 2,33   R-053 3  1  3  2 9 2,3 3 3 1 7 2,33 2  3 2 7 2,3 3 3 4 10 3,33   R-054 4  5  5  4 18 4,5 3 2 3 8 2,67 3  4 5 12 4 3 4 4 11 3,67   R-055 3  5  5  5 18 4,5 4 5 2 11 3,67 5  5 5 15 5 5 5 5 15 5   R-056 3  5  1  4 13 3,3 4 5 1 10 3,33 3  2 2 7 2,3 3 1 2 6 2   R-057 3  5  1  2 11 2,8 4 5 3 12 4 4  3 3 10 3,3 3 3 2 8 2,67   R-058 3  5  4  2 14 3,5 5 4 5 14 4,67 5  3 5 13 4,3 5 5 4 14 4,67   R-059 1  2  1  1 5 1,3 1 3 3 7 2,33 3  3 2 8 2,7 2 1 5 8 2,67   R-060 4  5  5  4 18 4,5 4 5 5 14 4,67 5  5 5 15 5 4 3 5 12 4   R-061 3  5  1  4 13 3,3 4 4 4 12 4 3  4 2 9 3 2 2 4 8 2,67   R-062 5  5  5  4 19 4,8 5 5 1 11 3,67 3  2 3 8 2,7 2 3 3 8 2,67   R-063 4  5  5  5 19 4,8 4 5 5 14 4,67 5  4 5 14 4,7 5 4 5 14 4,67   R-064 3  2  1  5 11 2,8 4 2 2 8 2,67 4  3 3 10 3,3 1 3 1 5 1,67   R-065 3  4  3  2 12 3 3 2 5 10 3,33 5  2 5 12 4 3 4 4 11 3,67

 

 

143

   R-066 4  5  5  5 19 4,8 3 5 5 13 4,33 4  5 5 14 4,7 3 2 4 9 3   R-067 3  3  1  4 11 2,8 4 3 3 10 3,33 4  4 3 11 3,7 4 2 1 7 2,33   R-068 4  2  1  4 11 2,8 5 5 4 14 4,67 3  4 4 11 3,7 3 5 5 13 4,33   R-069 3  3  5  5 16 4 4 5 2 11 3,67 4  5 5 14 4,7 3 5 3 11 3,67   R-070 4  5  4  5 18 4,5 5 3 5 13 4,33 5  2 4 11 3,7 4 5 5 14 4,67   R-071 3  3  5  2 13 3,3 1 2 2 5 1,67 4  2 3 9 3 5 3 4 12 4   R-072 4  2  1  4 11 2,8 3 2 2 7 2,33 1  2 2 5 1,7 3 2 2 7 2,33   R-073 3  5  5  5 18 4,5 4 5 5 14 4,67 5  4 5 14 4,7 5 5 4 14 4,67   R-074 5  5  5  4 19 4,8 5 4 5 14 4,67 3  4 3 10 3,3 3 1 2 6 2   R-075 3  2  3  3 11 2,8 2 3 2 7 2,33 4  4 5 13 4,3 5 1 2 8 2,67   R-076 4  3  2  3 12 3 4 5 2 11 3,67 5  3 2 10 3,3 2 2 2 6 2   R-077 4  2  1  1 8 2 4 1 1 6 2 4  2 3 9 3 1 2 1 4 1,33   R-078 3  2  3  4 12 3 5 2 5 12 4 4  3 3 10 3,3 5 3 2 10 3,33   R-079 4  5  5  4 18 4,5 3 5 5 13 4,33 5  4 5 14 4,7 4 5 5 14 4,67   R-080 3  3  1  5 12 3 5 5 4 14 4,67 4  5 5 14 4,7 5 5 4 14 4,67   R-081 3  3  1  2 9 2,3 3 3 2 8 2,67 1  4 2 7 2,3 3 2 3 8 2,67   R-082 5  2  3  3 13 3,3 4 5 5 14 4,67 5  2 2 9 3 3 4 4 11 3,67   R-083 4  5  5  4 18 4,5 3 5 4 12 4 4  2 3 9 3 3 1 4 8 2,67   R-084 2  3  4  3 12 3 4 5 5 14 4,67 3  5 3 11 3,7 4 4 3 11 3,67XI IPS 3 R-085 3  2  2  3 10 2,5 3 5 5 13 4,33 4  5 5 14 4,7 4 4 4 12 4   R-086 5  2  1  4 12 3 5 3 2 10 3,33 5  4 5 14 4,7 1 5 2 8 2,67   R-087 4  5  5  2 16 4 4 5 5 14 4,67 5  2 2 9 3 3 2 5 10 3,33   R-088 3  2  3  3 11 2,8 3 1 5 9 3 5  4 2 11 3,7 3 4 4 11 3,67   R-089 5  5  5  4 19 4,8 4 5 5 14 4,67 5  5 4 14 4,7 5 5 3 13 4,33

 

 

144

   R-090 3  3  3  4 13 3,3 5 5 5 15 5 5  5 5 15 5 5 5 5 15 5   R-091 3  2  2  2 9 2,3 1 2 1 4 1,33 4  3 2 9 3 1 2 1 4 1,33   R-092 3  4  2  3 12 3 5 4 5 14 4,67 4  4 4 12 4 3 5 2 10 3,33   R-093 4  5  3  5 17 4,3 5 2 3 10 3,33 4  5 4 13 4,3 4 5 4 13 4,33   R-094 2  1  1  1 5 1,3 4 2 1 7 2,33 3  2 2 7 2,3 3 5 2 10 3,33   R-095 3  3  2  4 12 3 4 5 3 12 4 5  5 5 15 5 5 5 4 14 4,67   R-096 3  5  2  5 15 3,8 3 2 5 10 3,33 4  2 5 11 3,7 3 3 4 10 3,33   R-097 2  5  4  3 14 3,5 4 3 2 9 3 1  2 2 5 1,7 3 3 2 8 2,67   R-098 5  3  2  3 13 3,3 3 5 3 11 3,67 4  3 2 9 3 3 5 2 10 3,33   R-099 1  2  2  2 7 1,8 4 4 2 10 3,33 4  2 1 7 2,3 1 1 2 4 1,33   R-100 1  1  1  2 5 1,3 2 3 1 6 2 1  1 2 4 1,3 1 1 2 4 1,33   R-101 4  2  3  4 13 3,3 2 5 4 11 3,67 5  2 3 10 3,3 3 4 2 9 3   R-102 3  5  4  5 17 4,3 3 5 2 10 3,33 5  4 5 14 4,7 5 5 2 12 4   R-103 5  5  1  4 15 3,8 4 5 5 14 4,67 3  3 5 11 3,7 5 4 5 14 4,67   R-104 3  5  5  5 18 4,5 5 2 5 12 4 4  5 5 14 4,7 5 5 4 14 4,67   R-105 2  3  2  2 9 2,3 5 3 1 9 3 1  2 1 4 1,3 1 1 2 4 1,33   R-106 4  5  5  4 18 4,5 4 5 5 14 4,67 4  5 5 14 4,7 3 5 3 11 3,67   R-107 5  5  3  4 17 4,3 3 2 1 6 2 3  2 4 9 3 3 2 2 7 2,33   R-108 4  5  3  5 17 4,3 3 2 4 9 3 4  3 2 9 3 1 3 1 5 1,67   R-109 5  5  5  4 19 4,8 4 3 3 10 3,33 5  5 5 15 5 3 4 4 11 3,67   R-110 3  2  2  2 9 2,3 3 1 4 8 2,67 2  3 2 7 2,3 2 3 2 7 2,33   R-111 4  5  5  4 18 4,5 5 5 2 12 4 4  5 5 14 4,7 4 5 3 12 4   R-112 4  3  3  3 13 3,3 3 2 3 8 2,67 4  3 3 10 3,3 3 2 2 7 2,33   R-113 1  1  1  2 5 1,3 2 2 1 5 1,67 1  2 3 6 2 1 1 2 4 1,33   R-114 3  1  1  2 7 1,8 2 1 1 4 1,33 2  2 2 6 2 1 2 1 4 1,33

 

 

145

   R-115 2  4  3  5 14 3,5 4 5 5 14 4,67 4  5 5 14 4,7 5 5 4 14 4,67   R-116 2  3  2  2 9 2,3 1 1 2 4 1,33 1  2 2 5 1,7 1 1 2 4 1,33   R-117 3  2  1  3 9 2,3 3 2 1 6 2 2  2 2 6 2 1 2 2 5 1,67   R-118 1  1  1  1 4 1 3 1 1 5 1,67 4  1 1 6 2 1 2 3 6 2   R-119 1  2  1  1 5 1,3 2 2 2 6 2 1  1 2 4 1,3 3 2 1 6 2   R-120 5  5  4  4 18 4,5 5 4 5 14 4,67 4  5 5 14 4,7 4 5 5 14 4,67   R-121 3  5  4  5 17 4,3 5 5 5 15 5 4  4 2 10 3,3 3 3 2 8 2,67   R-122 4  5  5  5 19 4,8 4 5 5 14 4,67 5  5 4 14 4,7 4 5 5 14 4,67   R-123 5  2  3  3 13 3,3 3 2 2 7 2,33 2  2 2 6 2 2 3 2 7 2,33   R-124 1  1  2  1 5 1,3 1 1 2 4 1,33 2  2 3 7 2,3 1 2 2 5 1,67   R-125 5  5  4  4 18 4,5 3 4 5 12 4 5  5 5 15 5 3 4 4 11 3,67   R-126 5  5  3  4 17 4,3 5 5 4 14 4,67 4  5 5 14 4,7 5 5 5 15 5

 

 

146

Lampiran 9. Data Hasil Penelitian Kompetensi Profesional Guru

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU

RESPONDEN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU XI IPS 1

P-27

P-28

P-29

P-30

P-31

P-32

P-33 KP1

P-34

P-35

P-36

P-37

P-38

P-39

P-40

P-41

P-42

P-43

P-44

P-45 KP2

P-46

P-47

P-48 KP3

P-49

P-50

P-51

P-52 KP4

R-001 4 4 4 2 2 2 5 23 3,3 5 4 1 5 3 4 5 5 5 4 4 5 50 4,2 3 3 4 10 3,3 4 5 3 4 16 4

R-002 2 2 1 4 4 4 1 18 2,6 4 4 5 5 3 4 5 5 1 4 4 5 49 4,1 3 2 4 9 3 4 5 3 2 14 3,5

R-003 4 4 4 4 3 3 1 23 3,3 1 4 2 2 3 4 2 2 1 2 2 2 27 2,3 2 2 1 5 1,7 4 5 3 4 16 4

R-004 2 4 1 5 5 1 1 19 2,7 1 5 4 5 3 4 5 5 1 4 4 5 46 3,8 5 2 4 11 3,7 4 5 3 4 16 4

R-005 1 2 1 4 5 5 4 22 3,1 1 4 5 3 5 3 4 5 1 4 4 5 44 3,7 5 1 4 10 3,3 4 5 3 2 14 3,5

R-006 4 5 4 4 5 3 3 28 4 5 4 3 3 5 4 4 5 5 3 5 5 51 4,3 4 5 5 14 4,7 5 5 4 4 18 4,5

R-007 5 2 5 4 5 4 4 29 4,1 5 3 5 3 1 4 4 5 3 2 5 1 41 3,4 3 3 4 10 3,3 2 3 5 2 12 3

R-008 2 2 5 5 5 5 3 27 3,9 1 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 54 4,5 2 4 5 11 3,7 5 5 4 5 19 4,8

R-009 3 5 5 4 5 5 4 31 4,4 4 4 2 5 5 4 4 5 5 4 3 5 50 4,2 5 5 4 14 4,7 5 4 5 5 19 4,8

R-010 3 5 5 4 5 5 4 31 4,4 4 4 2 5 5 4 5 4 5 4 3 5 50 4,2 5 5 4 14 4,7 5 4 5 3 17 4,3

R-011 3 3 4 2 2 3 4 21 3 3 2 2 3 5 4 4 2 3 3 3 4 38 3,2 5 1 4 10 3,3 4 3 3 4 14 3,5

R-012 2 2 5 2 2 3 4 20 2,9 3 2 2 3 5 3 4 4 2 3 3 3 37 3,1 4 3 1 8 2,7 3 2 2 2 9 2,3

R-013 3 5 4 4 4 5 4 29 4,1 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 52 4,3 5 5 5 15 5 4 5 4 5 18 4,5

R-014 3 5 4 4 5 4 5 30 4,3 5 5 4 3 4 5 4 4 4 3 4 3 48 4 5 5 5 15 5 3 5 4 5 17 4,3

R-015 3 4 5 4 5 5 4 30 4,3 4 4 2 5 5 5 4 5 5 4 3 5 51 4,3 5 5 4 14 4,7 4 4 5 3 16 4

R-016 1 4 5 5 4 3 4 26 3,7 4 1 3 4 3 4 4 4 2 3 1 5 38 3,2 5 4 3 12 4 4 4 4 5 17 4,3

R-017 1 3 5 5 4 4 3 25 3,6 4 1 3 4 3 4 4 4 2 4 1 5 39 3,3 5 4 3 12 4 3 4 4 5 16 4

R-018 1 3 4 4 4 4 3 23 3,3 1 5 4 5 3 4 5 5 1 4 4 5 46 3,8 5 5 4 14 4,7 3 5 1 4 13 3,3

R-019 1 3 4 5 4 4 3 24 3,4 1 5 4 5 3 4 5 5 1 4 4 5 46 3,8 5 5 4 14 4,7 4 5 1 2 12 3

R-020 1 4 3 5 4 5 5 27 3,9 5 4 3 3 3 3 5 5 4 4 5 4 48 4 4 5 5 14 4,7 5 5 4 4 18 4,5

R-021 5 2 5 3 4 2 3 24 3,4 4 3 4 3 1 4 5 3 4 5 5 1 42 3,5 2 3 3 8 2,7 2 3 4 2 11 2,8

R-022 4 2 1 5 5 2 1 20 2,9 1 2 4 5 1 4 2 3 1 3 4 1 31 2,6 2 1 4 7 2,3 3 5 4 4 16 4

R-023 1 4 1 5 5 1 5 22 3,1 1 4 4 5 1 4 5 4 2 3 1 3 37 3,1 3 2 2 7 2,3 3 3 3 4 13 3,3

R-024 1 2 5 5 4 4 3 24 3,4 3 3 4 2 3 4 5 4 2 3 4 3 40 3,3 2 2 1 5 1,7 3 2 3 3 11 2,8

R-025 4 5 5 5 4 5 3 31 4,4 1 4 3 3 3 2 5 1 4 1 4 4 35 2,9 5 5 2 12 4 3 5 3 5 16 4

R-026 1 4 1 5 4 5 3 23 3,3 1 4 3 3 3 2 5 3 4 3 4 4 39 3,3 5 5 4 14 4,7 3 5 4 4 16 4

R-027 1 2 2 5 4 5 4 23 3,3 4 4 3 4 3 5 4 5 4 5 4 5 50 4,2 3 5 3 11 3,7 3 4 4 5 16 4

R-028 4 4 3 4 4 5 4 28 4 4 4 3 4 3 5 2 5 2 5 1 3 41 3,4 3 5 4 12 4 3 5 4 5 17 4,3

R-029 2 2 5 5 5 5 3 27 3,9 1 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 35 2,9 3 3 4 10 3,3 5 3 3 2 13 3,3

R-030 1 4 1 5 5 2 3 21 3 1 2 4 5 1 4 5 4 2 3 1 3 35 2,9 3 1 2 6 2 4 2 2 4 12 3

R-031 1 4 1 5 5 2 1 19 2,7 1 5 1 3 1 4 5 4 2 3 1 3 33 2,8 1 3 4 8 2,7 4 5 4 4 17 4,3

R-032 5 4 5 1 5 5 1 26 3,7 1 1 2 2 5 3 3 1 1 3 4 3 29 2,4 5 3 2 10 3,3 5 5 3 4 17 4,3

R-033 5 4 5 1 5 5 1 26 3,7 1 1 2 3 5 4 3 1 1 3 4 3 31 2,6 2 4 2 8 2,7 5 5 3 4 17 4,3

R-034 5 4 5 1 5 5 1 26 3,7 1 1 2 3 5 4 3 4 2 5 4 3 37 3,1 5 5 3 13 4,3 5 5 5 5 20 5

R-035 1 4 5 5 4 2 1 22 3,1 5 5 5 4 3 4 5 4 2 4 2 4 47 3,9 5 5 2 12 4 5 4 5 5 19 4,8

R-036 5 4 5 1 5 5 1 26 3,7 1 1 2 3 5 3 3 1 2 3 4 3 31 2,6 5 4 3 12 4 5 5 3 4 17 4,3

R-037 2 1 5 1 5 5 1 20 2,9 5 5 5 4 5 3 4 4 5 4 2 2 48 4 3 2 2 7 2,3 2 2 4 3 11 2,8

R-038 5 4 1 5 5 1 5 26 3,7 5 3 5 5 5 3 5 5 5 4 4 3 52 4,3 2 5 4 11 3,7 4 5 3 4 16 4

R-039 5 4 5 4 4 4 3 29 4,1 1 1 4 4 3 2 2 2 3 4 4 5 35 2,9 5 3 2 10 3,3 5 1 2 2 10 2,5

 

 

147

R-040 2 4 5 1 5 5 1 23 3,3 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 4 3 53 4,4 2 3 1 6 2 3 1 3 1 8 2

R-041 3 4 4 5 5 5 5 31 4,4 5 4 4 5 5 4 3 4 5 4 3 3 49 4,1 4 4 5 13 4,3 5 3 4 5 17 4,3

R-042 5 4 5 5 5 5 3 32 4,6 5 3 3 3 5 4 3 4 4 4 3 4 45 3,8 4 4 3 11 3,7 5 4 3 4 16 4 XI IPS 2 R-043 3 4 4 4 3 3 3 24 3,4 1 4 3 3 5 2 4 4 4 5 4 4 43 3,6 2 3 2 7 2,3 2 1 1 5 9 2,3

R-044 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 55 4,6 5 5 5 15 5 4 5 5 5 19 4,8

R-045 5 4 2 5 5 5 5 31 4,4 1 5 4 5 3 5 5 5 1 5 4 5 48 4 5 4 2 11 3,7 1 2 2 5 10 2,5

R-046 5 4 5 2 3 5 5 29 4,1 1 5 4 5 3 4 5 5 1 1 4 4 42 3,5 5 5 3 13 4,3 3 5 3 2 13 3,3

R-047 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 4 5 5 53 4,4 5 5 5 15 5 4 5 5 5 19 4,8

R-048 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 53 4,4 4 5 5 14 4,7 2 1 1 5 9 2,3

R-049 5 4 2 5 5 4 5 30 4,3 1 5 4 5 3 4 5 5 1 4 4 5 46 3,8 3 4 3 10 3,3 3 5 3 2 13 3,3

R-050 5 4 4 5 5 5 5 33 4,7 1 5 5 3 4 5 5 1 4 4 5 5 47 3,9 5 4 4 13 4,3 3 5 3 2 13 3,3

R-051 1 4 2 1 5 5 5 23 3,3 5 5 1 4 5 1 5 1 2 1 1 3 34 2,8 1 2 4 7 2,3 3 1 2 1 7 1,8

R-052 4 4 5 4 5 5 3 30 4,3 5 4 4 4 3 4 4 5 4 5 3 5 50 4,2 5 5 3 13 4,3 4 5 3 1 13 3,3

R-053 4 4 4 3 4 4 3 26 3,7 5 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 47 3,9 1 3 1 5 1,7 4 5 3 2 14 3,5

R-054 2 4 5 5 4 5 5 30 4,3 5 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 44 3,7 4 3 3 10 3,3 3 3 1 2 9 2,3

R-055 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 47 3,9 5 4 4 13 4,3 5 4 5 4 18 4,5

R-056 1 5 5 5 5 5 5 31 4,4 1 3 4 1 5 5 5 5 2 4 4 3 42 3,5 5 4 5 14 4,7 3 4 5 5 17 4,3

R-057 2 4 5 5 4 5 5 30 4,3 4 3 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 53 4,4 2 4 5 11 3,7 5 5 3 5 18 4,5

R-058 1 5 4 3 4 3 4 24 3,4 2 4 4 4 4 3 4 5 1 3 2 2 38 3,2 3 1 2 6 2 2 3 2 2 9 2,3

R-059 4 5 5 4 5 5 3 31 4,4 5 3 5 5 5 5 2 5 5 4 4 5 53 4,4 4 4 1 9 3 3 4 2 5 14 3,5

R-060 4 1 5 4 4 4 3 25 3,6 2 3 4 4 4 5 2 5 5 4 5 4 47 3,9 1 5 5 11 3,7 5 5 2 5 17 4,3

R-061 1 5 4 4 4 4 4 26 3,7 1 2 4 1 5 5 5 4 4 4 4 4 43 3,6 4 2 3 9 3 3 4 4 3 14 3,5

R-062 1 5 5 5 5 5 1 27 3,9 2 4 1 5 5 5 4 4 4 4 4 3 45 3,8 4 4 4 12 4 3 4 5 5 17 4,3

R-063 4 4 4 5 5 5 5 32 4,6 5 5 4 3 4 3 4 4 5 4 5 4 50 4,2 4 4 4 12 4 5 4 5 4 18 4,5

R-064 4 4 1 4 4 5 3 25 3,6 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 51 4,3 5 5 4 14 4,7 3 4 5 5 17 4,3

R-065 3 5 4 4 4 5 4 29 4,1 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 51 4,3 5 1 2 8 2,7 3 5 4 5 17 4,3

R-066 3 4 5 4 5 5 4 30 4,3 4 4 2 5 5 5 4 5 5 4 3 5 51 4,3 2 2 4 8 2,7 3 4 5 3 15 3,8

R-067 4 3 5 5 5 5 5 32 4,6 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 56 4,7 5 5 5 15 5 5 5 3 4 17 4,3

R-068 5 5 4 4 4 4 3 29 4,1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 2 5 4 11 3,7 4 5 5 5 19 4,8

R-069 5 4 5 5 5 5 5 34 4,9 5 4 5 3 5 4 5 5 5 4 5 5 55 4,6 3 2 4 9 3 3 5 4 5 17 4,3

R-070 1 2 3 5 5 4 3 23 3,3 1 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 5 47 3,9 2 5 4 11 3,7 5 5 4 5 19 4,8

R-071 4 5 5 5 5 5 3 32 4,6 1 2 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 51 4,3 5 2 3 10 3,3 5 5 5 5 20 5

R-072 4 4 5 4 3 2 3 25 3,6 5 2 3 3 4 3 3 4 2 2 4 3 38 3,2 5 4 3 12 4 2 2 2 2 8 2

R-073 5 5 5 5 5 4 4 33 4,7 5 4 1 4 4 4 5 4 4 3 5 4 47 3,9 5 5 5 15 5 4 4 5 5 18 4,5

R-074 4 4 1 4 4 4 3 24 3,4 4 3 1 3 2 3 4 4 4 4 5 5 42 3,5 4 2 2 8 2,7 4 5 5 5 19 4,8

R-075 4 4 5 5 5 5 5 33 4,7 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 56 4,7 3 3 3 9 3 5 5 5 5 20 5

R-076 5 2 2 4 5 5 3 26 3,7 1 4 5 3 4 4 5 5 1 5 5 4 46 3,8 5 5 2 12 4 3 5 5 5 18 4,5

R-077 4 5 3 4 5 5 3 29 4,1 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 45 3,8 3 4 2 9 3 3 5 3 5 16 4

R-078 5 5 1 4 4 5 5 29 4,1 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 56 4,7 2 4 3 9 3 4 5 4 5 18 4,5

R-079 5 5 1 5 5 4 5 30 4,3 5 3 3 5 4 4 5 5 4 4 5 3 50 4,2 4 3 4 11 3,7 5 3 4 5 17 4,3

R-080 5 2 1 4 5 5 5 27 3,9 4 3 5 2 3 4 5 3 1 4 4 3 41 3,4 5 5 2 12 4 5 3 5 3 16 4

R-081 5 2 5 4 5 5 5 31 4,4 4 3 4 5 3 3 5 4 4 4 4 3 46 3,8 3 4 2 9 3 3 5 4 4 16 4

R-082 5 4 3 5 5 5 5 32 4,6 5 3 2 3 1 4 5 4 5 4 3 3 42 3,5 5 5 4 14 4,7 3 5 3 5 16 4

R-083 5 5 4 4 4 5 5 32 4,6 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 54 4,5 5 5 4 14 4,7 3 4 1 2 10 2,5

R-084 5 5 4 5 4 5 5 33 4,7 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 56 4,7 2 2 5 9 3 4 4 5 5 18 4,5 XI IPS 3 R-085 1 4 5 5 5 5 5 30 4,3 1 2 4 4 4 4 4 5 2 3 1 3 37 3,1 5 4 2 11 3,7 3 5 4 4 16 4

R-086 4 2 1 5 4 3 3 22 3,1 1 4 4 1 3 3 5 5 3 5 3 4 41 3,4 5 5 2 12 4 3 5 4 5 17 4,3

R-087 1 4 5 5 5 5 5 30 4,3 1 2 4 4 4 4 4 5 2 3 1 3 37 3,1 4 3 2 9 3 3 5 3 5 16 4

R-088 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 56 4,7 5 5 4 14 4,7 5 5 4 5 19 4,8

R-089 4 5 5 5 1 4 5 29 4,1 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 2 45 3,8 3 3 3 9 3 2 3 4 2 11 2,8

 

 

148

R-090 5 5 2 1 4 5 5 27 3,9 5 3 2 3 1 4 5 4 5 4 3 3 42 3,5 5 5 4 14 4,7 3 5 3 5 16 4

R-091 4 3 3 4 3 3 3 23 3,3 1 3 1 3 4 2 1 2 2 2 3 3 27 2,3 3 4 3 10 3,3 2 3 3 3 11 2,8

R-092 5 1 3 3 4 2 4 22 3,1 1 1 4 4 2 5 4 5 4 2 5 2 39 3,3 5 4 3 12 4 3 2 1 1 7 1,8

R-093 4 5 1 1 2 4 4 21 3 2 4 1 1 3 2 4 5 5 5 4 3 39 3,3 2 3 3 8 2,7 3 5 3 1 12 3

R-094 5 5 1 5 1 2 1 20 2,9 1 2 4 5 1 4 1 4 2 3 1 1 29 2,4 2 2 4 8 2,7 3 5 3 2 13 3,3

R-095 5 5 2 1 4 3 4 24 3,4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 39 3,3 4 3 3 10 3,3 3 2 3 3 11 2,8

R-096 1 4 5 5 5 5 5 30 4,3 1 2 4 4 4 4 5 5 2 3 1 3 38 3,2 5 5 4 14 4,7 3 5 4 5 17 4,3

R-097 4 4 3 4 4 5 1 25 3,6 4 4 4 2 2 2 5 2 5 4 1 5 40 3,3 1 5 3 9 3 1 5 3 3 12 3

R-098 2 2 1 4 4 4 1 18 2,6 4 4 4 1 1 1 5 5 1 3 5 3 37 3,1 1 5 1 7 2,3 1 5 1 4 11 2,8

R-099 2 4 2 5 4 4 2 23 3,3 5 4 5 1 1 2 2 5 1 4 4 4 38 3,2 1 5 2 8 2,7 1 2 3 2 8 2

R-100 5 2 2 5 4 3 1 22 3,1 1 4 4 1 1 4 2 4 1 5 3 5 35 2,9 1 1 2 4 1,3 2 1 1 1 5 1,3

R-101 4 5 2 5 4 5 1 26 3,7 5 4 4 2 1 1 4 4 4 4 5 3 41 3,4 2 5 1 8 2,7 1 5 2 2 10 2,5

R-102 1 4 2 1 4 1 2 15 2,1 1 5 3 2 1 1 3 2 2 4 3 1 28 2,3 1 2 2 5 1,7 1 5 3 5 14 3,5

R-103 4 5 2 5 5 4 2 27 3,9 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 5 55 4,6 5 5 1 11 3,7 1 5 3 4 13 3,3

R-104 1 4 1 5 5 4 1 21 3 4 5 3 1 1 1 4 5 1 4 1 3 33 2,8 1 5 1 7 2,3 5 5 4 4 18 4,5

R-105 2 4 1 5 3 4 1 20 2,9 4 4 4 1 1 1 3 4 4 4 1 3 34 2,8 1 3 1 5 1,7 1 5 2 5 13 3,3

R-106 5 4 2 4 5 5 2 27 3,9 5 2 3 1 1 1 3 4 1 5 1 5 32 2,7 1 5 1 7 2,3 1 5 4 5 15 3,8

R-107 2 4 1 4 5 1 1 18 2,6 5 4 3 2 2 2 2 4 4 2 3 4 37 3,1 1 5 1 7 2,3 1 5 3 5 14 3,5

R-108 5 5 3 5 5 5 4 32 4,6 5 5 4 3 5 3 5 5 5 5 5 5 55 4,6 3 5 3 11 3,7 2 5 4 4 15 3,8

R-109 1 1 2 4 4 1 1 14 2 1 4 4 2 2 2 1 2 2 4 2 2 28 2,3 1 1 2 4 1,3 1 5 3 3 12 3

R-110 1 1 1 2 1 2 2 10 1,4 2 4 3 2 2 2 2 3 1 4 3 1 29 2,4 2 1 1 4 1,3 1 2 2 3 8 2

R-111 1 2 1 5 2 2 2 15 2,1 4 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 4 54 4,5 3 4 4 11 3,7 1 5 3 5 14 3,5

R-112 1 1 2 1 1 1 2 9 1,3 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 16 1,3 2 3 1 6 2 2 3 4 3 12 3

R-113 4 2 3 2 2 2 2 17 2,4 2 2 4 2 2 2 1 2 2 3 1 2 25 2,1 1 1 2 4 1,3 1 3 4 5 13 3,3

R-114 4 4 1 4 4 4 1 22 3,1 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 55 4,6 3 5 1 9 3 3 4 3 1 11 2,8

R-115 1 2 1 4 5 5 1 19 2,7 4 3 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 54 4,5 2 5 3 10 3,3 5 5 4 5 19 4,8

R-116 3 1 3 3 2 1 2 15 2,1 2 3 4 2 3 2 1 2 2 3 1 2 27 2,3 2 3 2 7 2,3 1 3 3 5 12 3

R-117 5 5 5 5 5 5 3 33 4,7 5 5 5 1 1 3 5 5 3 4 3 5 45 3,8 1 5 2 8 2,7 1 5 3 2 11 2,8

R-118 5 4 5 3 5 4 5 31 4,4 4 5 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 54 4,5 3 3 3 9 3 3 3 4 5 15 3,8

R-119 1 4 1 4 2 4 1 17 2,4 5 3 4 1 1 1 2 1 1 4 3 3 29 2,4 1 2 3 6 2 1 3 1 2 7 1,8

R-120 5 2 2 5 2 2 1 19 2,7 4 3 4 1 2 2 4 5 4 4 5 3 41 3,4 1 2 2 5 1,7 1 5 3 5 14 3,5

R-121 4 4 2 4 5 5 2 26 3,7 4 3 4 3 4 2 3 4 2 5 4 4 42 3,5 3 4 2 9 3 4 4 3 3 14 3,5

R-122 1 5 3 2 5 5 1 22 3,1 5 3 4 1 1 1 2 3 2 3 2 2 29 2,4 1 1 1 3 1 1 3 3 2 9 2,3

R-123 1 1 2 2 5 1 1 13 1,9 3 1 5 1 5 1 2 3 3 3 2 2 31 2,6 1 2 3 6 2 4 3 3 2 12 3

R-124 1 2 1 2 1 2 1 10 1,4 2 3 3 1 1 1 3 3 2 2 3 3 27 2,3 1 2 1 4 1,3 1 2 1 1 5 1,3

R-125 3 5 1 2 4 2 1 18 2,6 5 4 4 2 1 2 5 2 3 4 4 3 39 3,3 5 2 2 9 3 2 3 2 2 9 2,3

R-126 5 4 5 4 5 4 5 32 4,6 1 4 3 1 1 1 3 5 2 3 2 2 28 2,3 1 5 1 7 2,3 5 5 4 5 19 4,8

 

 

149

Lampiran 10. Data Hasil Penelitian Lingkungan Sekolah

LINGKUNGAN SEKOLAH

RESPONDEN LINGKUNGAN SEKOLAH

XI IPS 1 P-53

P-54 LS1

P-55

P-56 LS3

P-57

P-58 LS5

P-59

P-60

P-61

P-62 LS6

R-001 5 4 9 5 4 5 9 5 5 2 7 4 4 5 4 5 18 5 R-002 5 4 9 5 4 3 7 4 5 4 9 5 4 5 5 4 18 5 R-003 4 1 5 3 4 4 8 4 5 4 9 5 4 5 4 5 18 5 R-004 4 1 5 3 4 4 8 4 5 4 9 5 4 5 4 5 18 5 R-005 4 1 5 3 4 4 8 4 2 1 3 2 4 5 1 2 12 3 R-006 4 3 7 4 3 5 8 4 5 4 9 5 5 4 4 5 18 5 R-007 3 1 4 2 3 1 4 2 1 2 3 2 3 2 1 2 8 2 R-008 4 1 5 3 2 2 4 2 2 3 5 3 4 1 1 1 7 2 R-009 5 4 9 5 3 5 8 4 5 4 9 5 5 5 4 4 18 5 R-010 4 5 9 5 5 5 10 5 5 4 9 5 5 4 5 5 19 5 R-011 2 1 3 2 2 2 4 2 2 1 3 2 1 1 2 2 6 2 R-012 1 2 3 2 2 2 4 2 2 1 3 2 2 2 1 2 7 2 R-013 5 4 9 5 4 4 8 4 3 4 7 4 5 4 4 5 18 5 R-014 5 4 9 5 4 4 8 4 2 3 5 3 4 4 5 5 18 5 R-015 5 4 9 5 5 5 10 5 5 4 9 5 5 5 5 5 20 5 R-016 5 4 9 5 5 5 10 5 4 1 5 3 5 4 4 5 18 5 R-017 5 4 9 5 4 4 8 4 5 4 9 5 5 5 4 5 19 5

 

 

150

R-018 4 1 5 3 4 4 8 4 5 2 7 4 4 3 4 3 14 4 R-019 4 1 5 3 4 4 8 4 5 3 8 4 4 3 4 3 14 4 R-020 3 4 7 4 5 5 10 5 5 4 9 5 4 3 3 4 14 4 R-021 2 1 3 2 3 1 4 2 1 2 3 2 1 1 2 2 6 2 R-022 5 4 9 5 4 5 9 5 3 2 5 3 4 5 2 3 14 4 R-023 5 4 9 5 4 5 9 5 5 2 7 4 4 5 4 5 18 5 R-024 5 4 9 5 4 5 9 5 3 2 5 3 5 4 4 5 18 5 R-025 5 4 9 5 4 5 9 5 5 4 9 5 4 5 4 1 14 4 R-026 5 4 9 5 4 5 9 5 5 4 9 5 4 4 2 5 15 4 R-027 5 4 9 5 4 4 8 4 4 1 5 3 4 5 5 4 18 5 R-028 5 4 9 5 3 4 7 4 5 4 9 5 4 5 4 5 18 5 R-029 3 4 7 4 2 2 4 2 1 2 3 2 2 1 1 2 6 2 R-030 5 4 9 5 4 5 9 5 5 2 7 4 4 5 4 5 18 5 R-031 5 4 9 5 5 5 10 5 4 1 5 3 4 4 5 5 18 5 R-032 2 1 3 2 2 1 3 2 5 4 9 5 2 3 2 4 11 3 R-033 1 2 3 2 2 1 3 2 2 3 5 3 2 1 2 1 6 2 R-034 4 3 7 4 2 1 3 2 2 1 3 2 2 2 1 1 6 2 R-035 5 4 9 5 2 5 7 4 3 2 5 3 4 5 3 4 16 4 R-036 5 4 9 5 4 5 9 5 5 4 9 5 5 5 4 4 18 5 R-037 1 1 2 1 2 2 4 2 3 1 4 2 3 2 1 1 7 2 R-038 5 4 9 5 3 5 8 4 5 4 9 5 5 5 4 5 19 5 R-039 1 4 5 3 1 2 3 2 2 1 3 2 2 2 1 1 6 2 R-040 1 2 3 2 2 3 5 3 3 4 7 4 1 1 2 2 6 2 R-041 5 5 10 5 2 3 5 3 5 4 9 5 5 4 4 5 18 5 R-042 4 5 9 5 3 4 7 4 5 4 9 5 4 5 5 4 18 5

 

 

151

XI IPS 2 R-043 2 1 3 2 3 4 7 4 2 1 3 2 1 2 2 1 6 2 R-044 5 4 9 5 4 5 9 5 5 5 10 5 4 5 4 5 18 5 R-045 5 2 7 4 4 5 9 5 5 4 9 5 5 5 3 3 16 4 R-046 4 1 5 3 4 4 8 4 5 4 9 5 4 3 4 4 15 4 R-047 5 5 10 5 4 5 9 5 4 5 9 5 4 4 5 5 18 5 R-048 5 4 9 5 5 5 10 5 3 2 5 3 4 2 2 2 10 3 R-049 3 2 5 3 4 4 8 4 5 4 9 5 4 5 4 5 18 5 R-050 5 1 6 3 4 4 8 4 3 2 5 3 1 2 3 4 10 3 R-051 2 1 3 2 3 2 5 3 3 2 5 3 2 1 2 2 7 2 R-052 5 4 9 5 4 5 9 5 4 3 7 4 4 5 4 5 18 5 R-053 3 2 5 3 3 4 7 4 5 4 9 5 4 2 3 3 12 3 R-054 2 1 3 2 2 4 6 3 5 2 7 4 3 3 2 2 10 3 R-055 3 4 7 4 4 4 8 4 3 2 5 3 4 3 4 3 14 4 R-056 2 3 5 3 2 4 6 3 3 2 5 3 2 3 4 5 14 4 R-057 2 1 3 2 4 4 8 4 2 4 6 3 5 4 4 5 18 5 R-058 2 1 3 2 2 2 4 2 2 1 3 2 3 2 3 3 11 3 R-059 3 4 7 4 2 5 7 4 5 4 9 5 5 4 5 5 19 5 R-060 2 5 7 4 5 5 10 5 5 5 10 5 1 2 3 4 10 3 R-061 5 1 6 3 3 2 5 3 3 2 5 3 4 3 4 4 15 4 R-062 2 1 3 2 1 4 5 3 5 1 6 3 2 5 4 5 16 4 R-063 5 4 9 5 4 5 9 5 4 2 6 3 4 5 5 4 18 5 R-064 5 4 9 5 4 4 8 4 5 4 9 5 4 3 1 2 10 3 R-065 5 4 9 5 4 4 8 4 3 2 5 3 5 4 5 5 19 5 R-066 5 2 7 4 5 4 9 5 5 4 9 5 5 3 1 2 11 3 R-067 3 2 5 3 5 5 10 5 5 4 9 5 5 5 4 4 18 5

 

 

152

R-068 5 4 9 5 2 5 7 4 5 2 7 4 1 5 2 5 13 3 R-069 4 5 9 5 4 5 9 5 4 5 9 5 5 4 5 4 18 5 R-070 5 4 9 5 5 5 10 5 5 4 9 5 4 5 5 4 18 5 R-071 5 5 10 5 5 5 10 5 5 4 9 5 5 4 4 5 18 5 R-072 3 2 5 3 4 2 6 3 5 3 8 4 3 2 3 2 10 3 R-073 4 3 7 4 1 5 6 3 5 4 9 5 1 3 1 1 6 2 R-074 5 4 9 5 4 4 8 4 4 2 6 3 4 3 1 2 10 3 R-075 5 4 9 5 5 5 10 5 5 4 9 5 5 3 5 5 18 5 R-076 4 5 9 5 4 4 8 4 5 4 9 5 4 5 4 5 18 5 R-077 5 2 7 4 4 4 8 4 5 5 10 5 4 3 3 4 14 4 R-078 4 3 7 4 5 4 9 5 4 3 7 4 4 5 5 5 19 5 R-079 4 3 7 4 5 4 9 5 5 4 9 5 5 3 1 1 10 3 R-080 5 4 9 5 3 5 8 4 5 4 9 5 4 2 3 4 13 3 R-081 4 5 9 5 5 5 10 5 5 1 6 3 5 5 4 4 18 5 R-082 4 3 7 4 3 4 7 4 3 4 7 4 2 3 2 3 10 3 R-083 5 4 9 5 3 4 7 4 3 2 5 3 4 5 2 4 15 4 R-084 4 5 9 5 5 5 10 5 5 4 9 5 5 1 2 2 10 3XI IPS 3 R-085 5 2 7 4 2 2 4 2 3 4 7 4 3 2 3 2 10 3 R-086 5 1 6 3 4 5 9 5 5 1 6 3 4 4 3 3 14 4 R-087 3 2 5 3 2 5 7 4 3 2 5 3 2 2 3 4 11 3 R-088 2 3 5 3 4 2 6 3 4 1 5 3 4 5 5 5 19 5 R-089 4 1 5 3 3 4 7 4 5 4 9 5 2 3 5 4 14 4 R-090 3 4 7 4 3 4 7 4 3 2 5 3 5 5 4 5 19 5 R-091 2 3 5 3 3 4 7 4 4 3 7 4 4 3 4 3 14 4 R-092 4 3 7 4 4 4 8 4 2 3 5 3 2 4 3 5 14 4

 

 

153

R-093 3 4 7 4 3 3 6 3 4 5 9 5 5 5 5 3 18 5 R-094 5 1 6 3 4 2 6 3 4 3 7 4 4 5 2 3 14 4 R-095 3 4 7 4 4 4 8 4 2 3 5 3 4 3 4 3 14 4 R-096 5 1 6 3 4 5 9 5 5 2 7 4 4 5 3 2 14 4 R-097 3 2 5 3 1 2 3 2 1 1 2 1 3 4 1 2 10 3 R-098 4 5 9 5 5 5 10 5 5 4 9 5 2 5 4 4 15 4 R-099 4 3 7 4 4 2 6 3 5 2 7 4 4 3 4 3 14 4 R-100 5 4 9 5 4 5 9 5 5 4 9 5 4 5 4 5 18 5 R-101 4 3 7 4 3 1 4 2 1 1 2 1 2 1 1 2 6 2 R-102 3 2 5 3 4 3 7 4 5 4 9 5 5 5 3 5 18 5 R-103 4 5 9 5 2 5 7 4 3 4 7 4 5 5 3 5 18 5 R-104 5 1 6 3 2 2 4 2 2 1 3 2 4 1 4 1 10 3 R-105 3 2 5 3 5 5 10 5 5 5 10 5 5 4 1 4 14 4 R-106 3 2 5 3 4 5 9 5 3 2 5 3 4 5 5 4 18 5 R-107 1 2 3 2 4 5 9 5 4 5 9 5 4 5 4 5 18 5 R-108 3 2 5 3 5 2 7 4 3 4 7 4 4 5 5 5 19 5 R-109 4 5 9 5 4 1 5 3 4 3 7 4 2 5 1 2 10 3 R-110 5 4 9 5 5 5 10 5 5 4 9 5 5 3 5 5 18 5 R-111 1 2 3 2 2 3 5 3 2 3 5 3 2 1 1 2 6 2 R-112 5 2 7 4 1 2 3 2 4 2 6 3 5 2 2 5 14 4 R-113 4 3 7 4 5 5 10 5 5 4 9 5 3 5 4 2 14 4 R-114 5 1 6 3 2 4 6 3 5 2 7 4 3 3 3 4 13 3 R-115 5 1 6 3 2 5 7 4 3 2 5 3 4 5 2 5 16 4 R-116 5 4 9 5 4 1 5 3 5 4 9 5 4 3 2 5 14 4 R-117 2 3 5 3 2 3 5 3 4 2 6 3 4 4 2 5 15 4

 

 

154

R-118 3 4 7 4 4 1 5 3 3 5 8 4 2 1 4 3 10 3 R-119 1 4 5 3 2 3 5 3 2 1 3 2 3 1 1 2 7 2 R-120 5 2 7 4 4 5 9 5 3 4 7 4 4 5 4 5 18 5 R-121 5 1 6 3 2 4 6 3 2 1 3 2 2 5 1 3 11 3 R-122 5 4 9 5 5 5 10 5 5 4 9 5 4 5 4 5 18 5 R-123 5 4 9 5 2 3 5 3 2 3 5 3 5 5 4 4 18 5 R-124 4 5 9 5 3 4 7 4 5 4 9 5 3 4 5 2 14 4 R-125 2 5 7 4 4 3 7 4 3 2 5 3 4 2 4 4 14 4 R-126 4 1 5 3 2 5 7 4 5 4 9 5 2 2 1 1 6 2

 

 

155

Lampiran 11. Data Hasil Penelitian Lingkungan Keluarga.

LINGKUNGAN KELUARAGA

RESPONDEN LINGKUNGAN KELUARGA

XI IPS 1 P-63

P-64

P-65 LK1

P-66

P-67 LK2

P-68

P-69 LK3

P-70

P-71 LK4

P-72

P-73 LK5

R-001 5 5 5 15 5 5 5 10 5 4 5 9 5 3 4 7 4 5 4 9 4,5 R-002 4 5 5 14 5 5 5 10 5 2 5 7 4 5 5 10 5 5 4 9 4,5 R-003 5 5 5 15 5 5 5 10 5 4 5 9 5 4 4 8 4 5 1 6 3 R-004 5 5 5 15 5 5 5 10 5 4 3 7 4 4 4 8 4 5 2 7 3,5 R-005 5 4 5 14 5 5 5 10 5 4 3 7 4 4 4 8 4 2 1 3 1,5 R-006 5 3 3 11 4 5 5 10 5 5 2 7 4 5 3 8 4 4 2 6 3 R-007 2 3 5 10 3 4 5 9 5 3 5 8 4 4 5 9 5 5 4 9 4,5 R-008 4 5 5 14 5 5 5 10 5 4 2 6 3 3 3 6 3 1 2 3 1,5 R-009 5 5 5 15 5 5 5 10 5 5 5 10 5 5 5 10 5 3 4 7 3,5 R-010 5 5 5 15 5 5 5 10 5 5 5 10 5 4 4 8 4 5 5 10 5 R-011 5 5 5 15 5 5 5 10 5 4 3 7 4 4 2 6 3 5 4 9 4,5 R-012 3 3 5 11 4 5 5 10 5 5 3 8 4 3 5 8 4 3 4 7 3,5 R-013 4 5 5 14 5 4 5 9 5 4 3 7 4 4 4 8 4 4 5 9 4,5 R-014 4 5 5 14 5 4 5 9 5 4 3 7 4 4 4 8 4 4 3 7 3,5 R-015 5 5 5 15 5 5 5 10 5 5 5 10 5 5 5 10 5 5 5 10 5 R-016 5 5 5 15 5 5 5 10 5 5 5 10 5 4 4 8 4 5 1 6 3 R-017 5 5 5 15 5 5 5 10 5 5 5 10 5 4 4 8 4 5 1 6 3

 

 

156

R-018 5 5 5 15 5 5 5 10 5 4 3 7 4 4 4 8 4 5 5 10 5 R-019 5 5 5 15 5 5 5 10 5 4 3 7 4 4 4 8 4 5 4 9 4,5 R-020 5 5 4 14 5 5 5 10 5 5 3 8 4 5 5 10 5 5 2 7 3,5 R-021 2 3 5 10 3 4 5 9 5 3 5 8 4 4 1 5 3 4 5 9 4,5 R-022 4 5 5 14 5 5 5 10 5 5 5 10 5 4 2 6 3 4 5 9 4,5 R-023 4 5 5 14 5 5 3 8 4 5 5 10 5 4 2 6 3 5 5 10 5 R-024 4 5 5 14 5 5 5 10 5 5 5 10 5 4 2 6 3 4 4 8 4 R-025 4 5 5 14 5 5 5 10 5 5 5 10 5 4 2 6 3 4 2 6 3 R-026 4 3 1 8 3 5 5 10 5 5 5 10 5 4 4 8 4 4 3 7 3,5 R-027 4 2 3 9 3 5 3 8 4 2 5 7 4 4 2 6 3 5 2 7 3,5 R-028 5 4 5 14 5 4 5 9 5 4 5 9 5 5 3 8 4 4 5 9 4,5 R-029 2 3 3 8 3 5 2 7 4 4 5 9 5 3 2 5 3 5 1 6 3 R-030 4 5 3 12 4 5 4 9 5 5 3 8 4 4 1 5 3 4 3 7 3,5 R-031 4 5 4 13 4 5 3 8 4 5 1 6 3 4 3 7 4 2 3 5 2,5 R-032 4 2 2 8 3 5 1 6 3 5 4 9 5 3 4 7 4 3 1 4 2 R-033 4 5 2 11 4 3 5 8 4 3 3 6 3 3 4 7 4 3 3 6 3 R-034 5 5 1 11 4 1 5 6 3 2 3 5 3 2 3 5 3 1 1 2 1 R-035 4 2 3 9 3 5 4 9 5 4 3 7 4 4 4 8 4 4 5 9 4,5 R-036 5 1 2 8 3 5 5 10 5 5 4 9 5 4 5 9 5 5 3 8 4 R-037 5 5 4 14 5 4 5 9 5 4 5 9 5 5 4 9 5 3 5 8 4 R-038 2 3 3 8 3 5 4 9 5 3 3 6 3 3 4 7 4 5 3 8 4 R-039 2 3 4 9 3 4 2 6 3 3 2 5 3 4 3 7 4 1 1 2 1 R-040 3 3 5 11 4 5 4 9 5 2 3 5 3 3 2 5 3 3 4 7 3,5 R-041 1 4 3 8 3 5 5 10 5 5 2 7 4 5 5 10 5 4 5 9 4,5 R-042 3 4 5 12 4 4 4 8 4 4 2 6 3 3 3 6 3 5 1 6 3

 

 

157

XI IPS 2 R-043 5 4 4 13 4 5 3 8 4 3 3 6 3 2 3 5 3 3 2 5 2,5 R-044 1 2 1 4 1 1 2 3 2 2 1 3 2 3 2 5 3 1 1 2 1 R-045 1 2 2 5 2 3 2 5 3 2 2 4 2 1 2 3 2 1 1 2 1 R-046 3 4 3 10 3 5 3 8 4 4 2 6 3 5 2 7 4 3 2 5 2,5 R-047 4 4 5 13 4 5 5 10 5 2 3 5 3 3 3 6 3 5 4 9 4,5 R-048 4 5 5 14 5 5 5 10 5 4 2 6 3 3 2 5 3 5 5 10 5 R-049 4 3 5 12 4 5 2 7 4 2 3 5 3 4 3 7 4 4 1 5 2,5 R-050 5 4 2 11 4 4 5 9 5 4 5 9 5 5 4 9 5 5 5 10 5 R-051 3 1 2 6 2 1 3 4 2 4 2 6 3 2 2 4 2 1 1 2 1 R-052 4 5 4 13 4 3 2 5 3 5 1 6 3 4 4 8 4 1 2 3 1,5 R-053 1 2 2 5 2 1 1 2 1 2 1 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 R-054 1 5 5 11 4 5 1 6 3 2 2 4 2 5 2 7 4 2 2 4 2 R-055 4 2 5 11 4 4 2 6 3 4 2 6 3 3 4 7 4 2 1 3 1,5 R-056 5 4 3 12 4 4 2 6 3 2 3 5 3 4 4 8 4 2 1 3 1,5 R-057 5 3 2 10 3 1 5 6 3 4 3 7 4 5 4 9 5 2 3 5 2,5 R-058 3 4 5 12 4 5 5 10 5 4 5 9 5 4 5 9 5 5 3 8 4 R-059 3 3 4 10 3 5 5 10 5 4 3 7 4 3 5 8 4 5 4 9 4,5 R-060 3 3 5 11 4 3 2 5 3 4 2 6 3 3 1 4 2 1 3 4 2 R-061 2 4 3 9 3 3 3 6 3 5 3 8 4 2 4 6 3 2 2 4 2 R-062 4 4 3 11 4 4 2 6 3 5 3 8 4 2 5 7 4 2 1 3 1,5 R-063 5 5 2 12 4 4 5 9 5 4 5 9 5 5 4 9 5 4 5 9 4,5 R-064 5 5 5 15 5 5 2 7 4 4 5 9 5 4 3 7 4 5 4 9 4,5 R-065 4 1 3 8 3 4 5 9 5 4 5 9 5 4 4 8 4 4 5 9 4,5 R-066 5 4 1 10 3 3 4 7 4 5 3 8 4 5 5 10 5 5 5 10 5 R-067 4 5 2 11 4 4 2 6 3 3 4 7 4 3 4 7 4 4 3 7 3,5

 

 

158

R-068 2 2 3 7 2 1 1 2 1 3 2 5 3 1 2 3 2 2 1 3 1,5 R-069 4 2 5 11 4 4 4 8 4 5 2 7 4 3 4 7 4 5 4 9 4,5 R-070 1 2 2 5 2 3 2 5 3 1 5 6 3 2 2 4 2 1 1 2 1 R-071 5 2 5 12 4 2 2 4 2 5 3 8 4 5 3 8 4 5 2 7 3,5 R-072 4 4 3 11 4 2 2 4 2 2 3 5 3 4 2 6 3 2 3 5 2,5 R-073 4 1 2 7 2 2 1 3 2 3 2 5 3 1 2 3 2 2 2 4 2 R-074 2 2 3 7 2 4 1 5 3 4 4 8 4 2 4 6 3 4 2 6 3 R-075 5 5 2 12 4 5 2 7 4 2 5 7 4 1 5 6 3 5 3 8 4 R-076 5 4 2 11 4 1 2 3 2 1 2 3 2 3 1 4 2 1 1 2 1 R-077 4 5 3 12 4 2 2 4 2 2 3 5 3 3 2 5 3 1 1 2 1 R-078 4 2 4 10 3 5 5 10 5 5 4 9 5 5 2 7 4 5 4 9 4,5 R-079 4 1 4 9 3 5 5 10 5 4 3 7 4 4 5 9 5 5 5 10 5 R-080 5 3 5 13 4 5 5 10 5 5 3 8 4 3 4 7 4 2 3 5 2,5 R-081 4 5 4 13 4 5 3 8 4 5 1 6 3 4 3 7 4 5 3 8 4 R-082 1 3 2 6 2 3 2 5 3 2 1 3 2 2 2 4 2 3 1 4 2 R-083 5 5 5 15 5 5 1 6 3 2 5 7 4 5 3 8 4 4 2 6 3 R-084 5 5 4 14 5 5 5 10 5 3 2 5 3 5 5 10 5 3 5 8 4XI IPS 3 R-085 4 3 2 9 3 1 3 4 2 2 2 4 2 1 5 6 3 3 2 5 2,5 R-086 3 1 5 9 3 3 2 5 3 2 1 3 2 2 3 5 3 5 1 6 3 R-087 1 5 2 8 3 2 2 4 2 1 2 3 2 3 3 6 3 1 3 4 2 R-088 5 5 5 15 5 5 2 7 4 4 2 6 3 5 5 10 5 5 2 7 3,5 R-089 5 2 3 10 3 4 4 8 4 2 2 4 2 2 4 6 3 5 5 10 5 R-090 1 3 4 8 3 4 5 9 5 4 3 7 4 5 5 10 5 4 5 9 4,5 R-091 4 4 3 11 4 3 1 4 2 2 3 5 3 2 3 5 3 5 4 9 4,5 R-092 2 3 2 7 2 1 1 2 1 2 1 3 2 2 1 3 2 3 4 7 3,5

 

 

159

R-093 1 5 3 9 3 2 2 4 2 4 2 6 3 3 5 8 4 3 2 5 2,5 R-094 4 1 5 10 3 5 3 8 4 1 5 6 3 4 5 9 5 4 5 9 4,5 R-095 4 3 3 10 3 3 2 5 3 4 5 9 5 4 3 7 4 1 1 2 1 R-096 5 4 5 14 5 5 5 10 5 4 5 9 5 5 5 10 5 3 4 7 3,5 R-097 2 3 3 8 3 3 1 4 2 5 3 8 4 3 5 8 4 2 1 3 1,5 R-098 5 1 2 8 3 4 2 6 3 3 3 6 3 1 3 4 2 4 2 6 3 R-099 4 5 5 14 5 5 5 10 5 4 5 9 5 5 5 10 5 5 5 10 5 R-100 3 3 2 8 3 2 4 6 3 3 3 6 3 4 4 8 4 2 3 5 2,5 R-101 4 3 4 11 4 5 5 10 5 4 4 8 4 4 3 7 4 4 5 9 4,5 R-102 1 1 1 3 1 2 1 3 2 2 3 5 3 3 3 6 3 5 3 8 4 R-103 4 3 3 10 3 2 2 4 2 2 3 5 3 5 5 10 5 4 3 7 3,5 R-104 2 2 2 6 2 3 3 6 3 1 1 2 1 4 1 5 3 2 3 5 2,5 R-105 4 3 5 12 4 5 5 10 5 5 5 10 5 5 5 10 5 4 5 9 4,5 R-106 5 4 5 14 5 5 3 8 4 4 4 8 4 3 4 7 4 5 2 7 3,5 R-107 3 5 3 11 4 4 2 6 3 5 4 9 5 5 3 8 4 3 2 5 2,5 R-108 3 3 2 8 3 2 3 5 3 1 3 4 2 2 2 4 2 5 5 10 5 R-109 2 1 3 6 2 1 2 3 2 4 3 7 4 4 4 8 4 5 4 9 4,5 R-110 3 3 5 11 4 5 4 9 5 5 5 10 5 3 4 7 4 3 4 7 3,5 R-111 5 5 5 15 5 5 5 10 5 4 5 9 5 5 4 9 5 5 5 10 5 R-112 5 5 4 14 5 5 4 9 5 4 3 7 4 5 5 10 5 4 2 6 3 R-113 4 5 5 14 5 3 4 7 4 4 4 8 4 5 4 9 5 4 5 9 4,5 R-114 3 2 2 7 2 2 3 5 3 2 5 7 4 3 5 8 4 2 1 3 1,5 R-115 3 3 3 9 3 2 2 4 2 4 3 7 4 2 2 4 2 1 1 2 1 R-116 3 2 1 6 2 4 2 6 3 2 1 3 2 4 2 6 3 5 4 9 4,5 R-117 2 1 1 4 1 3 1 4 2 4 2 6 3 2 1 3 2 1 1 2 1

 

 

160

R-118 1 2 1 4 1 2 2 4 2 4 1 5 3 2 2 4 2 4 1 5 2,5 R-119 3 3 3 9 3 1 1 2 1 2 2 4 2 1 1 2 1 1 1 2 1 R-120 5 5 5 15 5 5 4 9 5 5 4 9 5 2 5 7 4 5 5 10 5 R-121 4 5 5 14 5 2 2 4 2 4 3 7 4 3 1 4 2 5 3 8 4 R-122 5 5 4 14 5 5 5 10 5 5 4 9 5 5 2 7 4 3 2 5 2,5 R-123 2 1 2 5 2 2 2 4 2 1 1 2 1 2 1 3 2 2 2 4 2 R-124 1 1 1 3 1 1 2 3 2 1 1 2 1 2 2 4 2 1 1 2 1 R-125 2 4 5 11 4 5 2 7 4 5 2 7 4 4 3 7 4 3 2 5 2,5 R-126 5 5 5 15 5 5 5 10 5 5 3 8 4 4 5 9 5 4 5 9 4,5

 

 

173

Lampiran 12. Data Penelitia Hasil Belajar

Hasil Belajar

Responden Kelas HB KRITERIA

XII IPS-1 R-001 58 Belum Tuntas R-002 59 Belum Tuntas R-003 63 Tuntas R-004 67 Tuntas R-005 51 Belum Tuntas R-006 64 Tuntas R-007 61 Tuntas R-008 56 Belum Tuntas R-009 58 Belum Tuntas R-010 62 Tuntas R-011 58 Belum Tuntas R-012 54 Belum Tuntas R-013 52 Belum Tuntas R-014 54 Belum Tuntas R-015 63 Tuntas R-016 60 Belum Tuntas R-017 65 Tuntas R-018 61 Tuntas

R-019 48 Belum Tuntas

R-020 52 Belum Tuntas R-021 57 Belum Tuntas R-022 60 Belum Tuntas R-023 56 Belum Tuntas R-024 56 Belum Tuntas R-025 68 Tuntas R-026 52 Belum Tuntas R-027 59 Belum Tuntas R-028 55 Belum Tuntas R-029 45 Belum Tuntas R-030 57 Belum Tuntas R-031 46 Belum Tuntas R-032 47 Belum Tuntas R-033 60 Belum Tuntas

 

 

174

R-034 60 Belum Tuntas R-035 65 Tuntas R-036 58 Belum Tuntas R-037 73 Tuntas R-038 57 Belum Tuntas R-039 56 Belum Tuntas R-040 60 Belum Tuntas R-041 57 Belum Tuntas R-042 60 Belum Tuntas

XII IPS-2 R-043 52 Belum Tuntas R-044 74 Tuntas R-045 70 Tuntas R-046 50 Belum Tuntas R-047 50 Belum Tuntas R-048 53 Belum Tuntas R-049 58 Belum Tuntas R-050 53 Belum Tuntas R-051 55 Belum Tuntas R-052 63 Tuntas R-053 64 Tuntas R-054 68 Tuntas R-055 54 Belum Tuntas R-056 63 Tuntas R-057 52 Belum Tuntas R-058 56 Belum Tuntas R-059 50 Belum Tuntas R-060 64 Tuntas R-061 67 Tuntas R-062 53 Belum Tuntas R-063 54 Belum Tuntas R-064 53 Belum Tuntas R-065 57 Belum Tuntas R-066 70 Tuntas R-067 77 Tuntas R-068 75 Tuntas R-069 75 Tuntas R-070 83 Tuntas R-071 75 Tuntas R-072 63 Tuntas

 

 

175

R-073 58 Belum Tuntas R-074 57 Belum Tuntas R-075 66 Tuntas R-076 67 Tuntas R-077 69 Tuntas R-078 68 Tuntas R-079 68 Tuntas R-080 63 Tuntas R-081 75 Tuntas R-082 58 Belum Tuntas R-083 51 Belum Tuntas R-084 58 Belum Tuntas

XII IPS -3 R-085 48 Belum Tuntas R-086 52 Belum Tuntas R-087 57 Belum Tuntas R-088 70 Tuntas R-089 80 Tuntas R-090 62 Tuntas R-091 62 Tuntas R-092 57 Belum Tuntas R-093 68 Tuntas R-094 49 Belum Tuntas R-095 48 Belum Tuntas R-096 58 Belum Tuntas R-097 49 Belum Tuntas R-098 53 Belum Tuntas R-099 49 Belum Tuntas R-100 51 Belum Tuntas R-101 53 Belum Tuntas R-102 42 Belum Tuntas R-103 59 Belum Tuntas R-104 45 Belum Tuntas R-105 50 Belum Tuntas R-106 59 Belum Tuntas R-107 54 Belum Tuntas R-108 55 Belum Tuntas R-109 59 Belum Tuntas R-110 49 Belum Tuntas R-111 53 Belum Tuntas

 

 

176

R-112 56 Belum Tuntas R-113 41 Belum Tuntas R-114 47 Belum Tuntas R-115 79 Tuntas R-116 56 Belum Tuntas R-117 41 Belum Tuntas R-118 58 Belum Tuntas R-119 44 Belum Tuntas R-120 65 Tuntas R-121 58 Belum Tuntas R-122 70 Tuntas R-123 69 Tuntas R-124 45 Belum Tuntas R-125 79 Tuntas R-126 75 Tuntas

 

 

177

Lampiran 13 Data Jumlah Anggota Keluarga Siswa dan Jarak Dari Rumah ke Sekolah

Data Jarak Rumah ke Sekolah dan Jumlah Anggota Keluarga Siswa

No Nama Kelas Jarak Rumah Siswa ke Sekolah

Jumlah anggota Keluarga

1 ADINDA PUTRI P XII-IPS 1 5 KM 4 2 AFNAFIA R XII-IPS 1 3 KM 5 3 AGUSTINA DWI F XII-IPS 1 2 KM 5 4 AKHMAD DWI A XII-IPS 1 7 KM 5 5 ANDRI SETYAWAN D XII-IPS 1 5 KM 5 6 ARI CAHYANTO XII-IPS 1 7 KM 5 7 ARISA DIAH R XII-IPS 1 2 KM 5 8 ARISKA FAOZIANTO XII-IPS 1 0,5 KM 5 9 ARTIA ISTUNINGSIH XII-IPS 1 2KM 4 10 BAGAS MAULANA S XII-IPS 1 3 KM 5 11 CANDRA TEGUH MW XII-IPS 1 3 KM 4 12 CHOLIS SEPTIAN HADI XII-IPS 1 7,5 KM 4 13 DENI EKO S XII-IPS 1 5 KM 6 14 DENI STIAWAN XII-IPS 1 4 KM 5 15 DENNY PRASETYO XII-IPS 1 15 KM 7 16 DIAH RATNA SARI XII-IPS 1 5 KM 5 17 DIAN ADI S XII-IPS 1 1,5 KM 4 18 ELLA RAHMAWATI XII-IPS 1 5 KM 4 19 ENJASEGA PRAMUDYA XII-IPS 1 5 KM 4 20 FARIZA PUJI Y XII-IPS 1 10 KM 4 21 FETTYAGUSTINA XII-IPS 1 2 KM 7 22 IDA INDRAYANI XII-IPS 1 4 KM 4 23 ILYAB HANIF AS'ADI XII-IPS 1 7 KM 7 24 JANU ADHE SAPUTRA XII-IPS 1 5 KM 4 25 LU'LUUL FADHILAH XII-IPS 1 4 KM 5 26 MUHAMMAD FAIZAL R XII-IPS 1 1 KM 4 27 MUKHAROMAH XII-IPS 1 7 KM 5 28 NOFIYANTO XII-IPS 1 6,5 KM 5 29 NUR CHOLIDA M XII-IPS 1 1 KM 8 30 NURUL ARESIANA C XII-IPS 1 6 KM 4 31 OBY NIRBAYA M XII-IPS 1 15 KM 5

32 RAMA ANANDA R XII-IPS 1 3 KM 5 33 RIGA LESTIKA S XII-IPS 1 10 KM 4 34 SAPTO HARDONO XII-IPS 1 4 KM 5 35 SELVI KURNIANINGRUM XII-IPS 1 2 KM 4 36 SEPTI TRI ANDINI XII-IPS 1 0,5 KM 5 37 SITI BAROKAH XII-IPS 1 2 KM 4 38 SOLVI ARLISTA MP XII-IPS 1 8 KM 6 39 SUGENG RIYADI XII-IPS 1 10 KM 5 40 UCIK STIANINGSIH XII-IPS 1 4 KM 4 41 UMI WULANDARI XII-IPS 1 10 KM 4 42 WINDA AGUSTINA N XII-IPS 1 15 KM 7 43 AKBAR HADI W XII-IPS 2 1,5 KM 4 44 ARDIK RAHMAT K XII-IPS 2 3 KM 5 45 ARYANTO XII-IPS 2 5 KM 6 46 AZIZAH HARISANI XII-IPS 2 0,05 KM 4 47 BAMBANG SULISTIYONO XII-IPS 2 16 KM 4 48 BAYU HUDA KURNIA XII-IPS 2 20 KM 6 49 CANDRA SULISTIYANTO XII-IPS 2 10 KM 5 50 DEDEN TRISNO A XII-IPS 2 12 KM 6 51 DEFI SEPTIANA XII-IPS 2 3 KM 7 52 DHIAZ CAHYO AP XII-IPS 2 9 KM 5 53 DIAH RAHMAWATI XII-IPS 2 7 KM 5 54 DIAN ANGGUN PR XII-IPS 2 3 KM 3 55 DIAN EKO S XII-IPS 2 20 KM 6 56 DIANA KUSUMANINGRUM XII-IPS 2 0,5 KM 4 57 ENDAH DWI E XII-IPS 2 2KM 4 58 ERIKA MAITASARI XII-IPS 2 2 KM 4 59 ERY WIDYANTO XII-IPS 2 5 KM 5 60 FATHONA ASARI XII-IPS 2 5KM 5 61 FERRY BAGUS HELMAWAN XII-IPS 2 3 KM 4 62 FITRIDEWI P XII-IPS 2 7,2 KM 4 63 GALANG SWASTA D XII-IPS 2 5 KM 5 64 ISNAEN YUSUF XII-IPS 2 15 KM 5

 

 

178

65 ISPRIYANDANI K. XII-IPS 2 2KM 5 66 JODI SETIAWAN XII-IPS 2 6 KM 5 67 LAELY MUBARIDAH XII-IPS 2 4 KM 3 68 MIFTAHUL ISTIQOMAH XII-IPS 2 1 KM 5 69 MDUHAMMA RIZAL S XII-IPS 2 3 KM 4 70 NUR ROHMAH H XII-IPS 2 5 KM 5 71 NURUL ITIMAWAR XII-IPS 2 1 KM 5 72 OKY FRESA XII-IPS 2 4 KM 6 73 RAGIL RESTU M XII-IPS 2 7 KM 4 74 RECKY FEBRY P XII-IPS 2 13 KM 6 75 RIAN DIAH P XII-IPS 2 5 KM 4 76 RISKY LATIF R XII-IPS 2 7 KM 6 77 SITI NUR HIDAYAH XII-IPS 2 3 KM 4 78 SOLEH SOLIKIN XII-IPS 2 8 KM 4 79 SRI REJEKI H XII-IPS 2 2 KM 6 80 VIVIN RIESTANTI XII-IPS 2 3 KM 5 81 WINGKAN PAMBUDI XII-IPS 2 3 KM 4 82 YOLLA ANIS S XII-IPS 2 2 KM 5 83 ZAINAL MUSTOFA XII-IPS 2 2 KM 7 84 ZIDNI MAULANA XII-IPS 2 0,5 KM 3 85 ACHMAD SYAIFUL SOFIAN MD XII-IPS 3 5 KM 6 86 ADHITYA WALUYA N XII-IPS 3 9 KM 4 87 ADITYA BUDI P XII-IPS 3 2 KM 6 88 ADITYA ILHAM P XII-IPS 3 11 KM 7 89 AFDATUL FARIDA XII-IPS 3 7 KM 4 90 AHAN ARGARADIAN XII-IPS 3 3 KM 4 91 ANNAAS MAULANA B XII-IPS 3 15 KM 4 92 ARI SUGIRI P XII-IPS 3 6 KM 6 93 BENEDICTARENVIANANDA L XII-IPS 3 12 KM 4 94 DANIEL GRACE C XII-IPS 3 7 KM 6 95 DANU JIWAP XII-IPS 3 1,5 KM 5 96 EDY SANTOSA XII-IPS 3 4 KM 4 97 FARIKHATUL AZIZAH XII-IPS 3 16 KM 8 98 HANNUNG SUDARWANTO XII-IPS 3 1 KM 5 99 HENDRIKWIDYANTO XII-IPS 3 8 KM 5 100 HERI APRIYANTO XII-IPS 3 4 KM 9 101 HESTY ALHIDA SARY XII-IPS 3 5,5 KM 5

102 IRFAN DWI S XII-IPS 3 4,5 KM 3 103 IRMAWATI XII-IPS 3 3 KM 5 104 KARINDA MUHAMAD XII-IPS 3 20 KM 4 105 KUNCORO AJI P XII-IPS 3 3 KM 4 106 LIA IRA SANTI XII-IPS 3 10 KM 4 107 LIIL AZNUL XII-IPS 3 6 KM 5 108 MAYA PERMATASARI XII-IPS 3 2,5 KM 4 109 MUHAMMAD FAJAR ANAS XII-IPS 3 6 KM 4 110 NINDI ASHARIANI W XII-IPS 3 9 KM 6 111 NUGROHO WISNU M XII-IPS 3 2 KM 4 112 NUR HIDAYANTI C XII-IPS 3 1 KM 7 113 RAZZAK RASIDI XII-IPS 3 8 KM 4 114 RESAL ADI W XII-IPS 3 7 KM 5 115 RETNO HARDINI S XII-IPS 3 5 KM 4 116 RINA SITIWATI XII-IPS 3 0,5 KM 3 117 RIYANA SEPTIYORINI XII-IPS 3 7 KM 4 118 RIZKI NOR AFIFI XII-IPS 3 2 KM 4 119 SAEFUL AMRIAMSYAH XII-IPS 3 4 KM 5 120 SAHRUL BUDI S XII-IPS 3 12 KM 5 121 SATYO PRANOWO DN XII-IPS 3 10 KM 4 122 SEPTIANI MARIANA XII-IPS 3 2 KM 4 123 SRI EKA S XII-IPS 3 17 KM 5 124 SUNARWOKO XII-IPS 3 5,5 KM 6 125 TRI MUSAROFAH XII-IPS 3 7 KM 5 126 TRI WAHYUNINGRUM XII-IPS 3 9 KM 4

 

 

179

Lampiran 14 Data NEM Siswa pada saat Masuk ke SMAN 12 Semarang

Data NEM Siswa

No Nama Kelas NEM pada saat masuk SMA

1 ADINDA PUTRI P XII-IPS 1 31,6 2 AFNAFIA R XII-IPS 1 32,3 3 AGUSTINA DWI F XII-IPS 1 29 4 AKHMAD DWI A XII-IPS 1 34,2 5 ANDRI SETYAWAN D XII-IPS 1 28,95 6 ARI CAHYANTO XII-IPS 1 35,15 7 ARISA DIAH R XII-IPS 1 30 8 ARISKA FAOZIANTO XII-IPS 1 31,25 9 ARTIA ISTUNINGSIH XII-IPS 1 33,6 10 BAGAS MAULANA S XII-IPS 1 33,4 11 CANDRA TEGUH MW XII-IPS 1 28,85 12 CHOLIS SEPTIAN HADI XII-IPS 1 28,05 13 DENI EKO S XII-IPS 1 26,3 14 DENI STIAWAN XII-IPS 1 29,7 15 DENNY PRASETYO XII-IPS 1 27,15 16 DIAH RATNA SARI XII-IPS 1 31,95 17 DIAN ADI S XII-IPS 1 32,85 18 ELLA RAHMAWATI XII-IPS 1 30,65 19 ENJASEGA PRAMUDYA XII-IPS 1 28,4 20 FARIZA PUJI Y XII-IPS 1 29,3 21 FETTYAGUSTINA XII-IPS 1 30,85 22 IDA INDRAYANI XII-IPS 1 31,6 23 ILYAB HANIF AS'ADI XII-IPS 1 33,3 24 JANU ADHE SAPUTRA XII-IPS 1 32,45 25 LU'LUUL FADHILAH XII-IPS 1 26,35 26 MUHAMMAD FAIZAL R XII-IPS 1 29,9 27 MUKHAROMAH XII-IPS 1 30,35 28 NOFIYANTO XII-IPS 1 30,2 29 NUR CHOLIDA M XII-IPS 1 31,4 30 NURUL ARESIANA C XII-IPS 1 33,6 31 OBY NIRBAYA M XII-IPS 1 29 32 RAMA ANANDA R XII-IPS 1 26,65

 

 

180

33 RIGA LESTIKA S XII-IPS 1 29,85 34 SAPTO HARDONO XII-IPS 1 30,75 35 SELVI KURNIANINGRUM XII-IPS 1 29 36 SEPTI TRI ANDINI XII-IPS 1 28,9 37 SITI BAROKAH XII-IPS 1 28,55 38 SOLVI ARLISTA MP XII-IPS 1 31,4 39 SUGENG RIYADI XII-IPS 1 30,15 40 UCIK STIANINGSIH XII-IPS 1 28,8 41 UMI WULANDARI XII-IPS 1 31,2 42 WINDA AGUSTINA N XII-IPS 1 28,75 43 AKBAR HADI W XII-IPS 2 31 44 ARDIK RAHMAT K XII-IPS 2 30,75 45 ARYANTO XII-IPS 2 28,55 46 AZIZAH HARISANI XII-IPS 2 31,4 47 BAMBANG SULISTIYONO XII-IPS 2 30,15 48 BAYU HUDA KURNIA XII-IPS 2 31,6 49 CANDRA SULISTIYANTO XII-IPS 2 30,95 50 DEDEN TRISNO A XII-IPS 2 28,55 51 DEFI SEPTIANA XII-IPS 2 29,4 52 DHIAZ CAHYO AP XII-IPS 2 29,8 53 DIAH RAHMAWATI XII-IPS 2 30,95 54 DIAN ANGGUN PR XII-IPS 2 30,4 55 DIAN EKO S XII-IPS 2 30,7 56 DIANA KUSUMANINGRUM XII-IPS 2 29,45 57 ENDAH DWI E XII-IPS 2 28,8 58 ERIKA MAITASARI XII-IPS 2 30,95 59 ERY WIDYANTO XII-IPS 2 31,15 60 FATHONA ASARI XII-IPS 2 28,25 61 FERRY BAGUS HELMAWAN XII-IPS 2 29,3 62 FITRIDEWI P XII-IPS 2 29,5 63 GALANG SWASTA D XII-IPS 2 31,45 64 ISNAEN YUSUF XII-IPS 2 31,5 65 ISPRIYANDANI KUSUMADEWI XII-IPS 2 28,6 66 JODI SETIAWAN XII-IPS 2 31,75 67 LAELY MUBARIDAH XII-IPS 2 30,05 68 MIFTAHUL ISTIQOMAH XII-IPS 2 30,6 69 MDUHAMMA RIZAL S XII-IPS 2 28,25

 

 

181

70 NUR ROHMAH H XII-IPS 2 39,5 71 NURUL ITIMAWAR XII-IPS 2 39 72 OKY FRESA XII-IPS 2 29,4 73 RAGIL RESTU M XII-IPS 2 26,3 74 RECKY FEBRY P XII-IPS 2 27,15 75 RIAN DIAH P XII-IPS 2 35,15 76 RISKY LATIF R XII-IPS 2 30,2 77 SITI NUR HIDAYAH XII-IPS 2 29,9 78 SOLEH SOLIKIN XII-IPS 2 31,4 79 SRI REJEKI H XII-IPS 2 28,3 80 VIVIN RIESTANTI XII-IPS 2 31,4 81 WINGKAN PAMBUDI XII-IPS 2 35,85 82 YOLLA ANIS S XII-IPS 2 28,25 83 ZAINAL MUSTOFA XII-IPS 2 26,8 84 ZIDNI MAULANA XII-IPS 2 27,35 85 ACHMAD SYAIFUL SOFIAN MD XII-IPS 3 34,3 86 ADHITYA WALUYA N XII-IPS 3 28,8 87 ADITYA BUDI P XII-IPS 3 31,8 88 ADITYA ILHAM P XII-IPS 3 36,5 89 AFDATUL FARIDA XII-IPS 3 29 90 AHAN ARGARADIAN XII-IPS 3 28,8 91 ANNAAS MAULANA B XII-IPS 3 29,45 92 ARI SUGIRI P XII-IPS 3 28,5 93 BENEDICTARENVIANANDA L XII-IPS 3 30,3 94 DANIEL GRACE C XII-IPS 3 30,85 95 DANU JIWAP XII-IPS 3 27,4 96 EDY SANTOSA XII-IPS 3 30,05 97 FARIKHATUL AZIZAH XII-IPS 3 33,2 98 HANNUNG SUDARWANTO XII-IPS 3 28,45 99 HENDRIKWIDYANTO XII-IPS 3 26,85 100 HERI APRIYANTO XII-IPS 3 29,6 101 HESTY ALHIDA SARY XII-IPS 3 30,7 102 IRFAN DWI S XII-IPS 3 33,7 103 IRMAWATI XII-IPS 3 41,3 104 KARINDA MUHAMAD XII-IPS 3 34,55 105 KUNCORO AJI P XII-IPS 3 29,35 106 LIA IRA SANTI XII-IPS 3 30,15

 

 

182

107 LIIL AZNUL XII-IPS 3 28,65 108 MAYA PERMATASARI XII-IPS 3 31,4 109 MUHAMMAD FAJAR ANAS XII-IPS 3 29,75 110 NINDI ASHARIANI W XII-IPS 3 27,25 111 NUGROHO WISNU M XII-IPS 3 29,25 112 NUR HIDAYANTI C XII-IPS 3 30,4 113 RAZZAK RASIDI XII-IPS 3 29,4 114 RESAL ADI W XII-IPS 3 30,15 115 RETNO HARDINI S XII-IPS 3 29,3 116 RINA SITIWATI XII-IPS 3 29,5 117 RIYANA SEPTIYORINI XII-IPS 3 31,55 118 RIZKI NOR AFIFI XII-IPS 3 32,85 119 SAEFUL AMRIAMSYAH XII-IPS 3 30,65 120 SAHRUL BUDI S XII-IPS 3 32,4 121 SATYO PRANOWO DN XII-IPS 3 31,65 122 SEPTIANI MARIANA XII-IPS 3 28,9 123 SRI EKA S XII-IPS 3 33 124 SUNARWOKO XII-IPS 3 28,45 125 TRI MUSAROFAH XII-IPS 3 33,7 126 TRI WAHYUNINGRUM XII-IPS 3 35,4

 

 

183

 

 

184