USUL PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) BIO ...

55
USUL PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) BIO-SLURRY UNTUK BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK SECARA HIDROPONIK Oleh: DR. IR. YOHANES SETIYO, MP(NIDN 0016106307) PROF. DR. IR. KETUT BUDI SUSRUSA, M.S (NIDN 0017085910) IR. I MADE NADA, M.ERG (NIDN 0031126134) JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA 2017

Transcript of USUL PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) BIO ...

USUL PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT

(PKM)

BIO-SLURRY UNTUK BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK

SECARA HIDROPONIK

Oleh:

DR. IR. YOHANES SETIYO, MP(NIDN 0016106307)

PROF. DR. IR. KETUT BUDI SUSRUSA, M.S (NIDN 0017085910)

IR. I MADE NADA, M.ERG (NIDN 0031126134)

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2017

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Pengabdian kepada

Masyarakat

: BIO-SLURRY UNTUK BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK

SECARA HIDROPONIK

2. Tim Pelaksana

No Nama Jabatan Bidang

Keahlian Instansi Asal

Alokasi

Waktu

(jam/minggu)

1 Ir YOHANES SETIYO

M.P Ketua Pengusul -Teknik Pertanian Universitas Udayana 10.00

2 Prof. Dr. Ir. I KETUT

BUDI SUSRUSA M.S. Anggota Pengusul - Universitas Udayana 8.00

3 Ir MADE NADA

M.Erg Anggota Pengusul - Universitas Udayana 8.00

3. Objek (khalayak sasaran) Pengabdian kepada Masyarakat:

Kelompok Tani Setya Makmur Untuk Penerapan Teknologi Pengolahan Pupuk Cair dari Slurry hasil fermentasi

limbah ternak sapi dan Kelompok Tani Kanti Sembada untuk budidaya sayur organik secara hidroponik dengan

pupuk cair hasil pengolahan kelompok tani Setya Makmur

4. Masa Pelaksanaan

Mulai tahun: 2018

Berakhir tahun: 2018

5. Usulan Biaya DRPM Ditjen Penguatan Risbang

- Tahun ke-1: Rp49,257,000

6. Lokasi Pengabdian kepada Masyarakat:

Br. Pemuteran Desa Candikuning dan Br. Mayungan Anyar Desa Antapan, Kec. Baturiti, Kab. Tabanan, Propinsi

Bali

7. Mitra yang terlibat (uraikan apa kontribusinya)

Kelompok tani Setya Makmur terlibat pada pengolahan slurry menjadi pupuk organik cair, sedang mitra

kelompok tani kanti sembada budidaya sayuran organik secara hidroponiki

8. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan:

(1). Proses pengolahan slurry hasil fermentasi kotoran sapi di biodigester menjadi pupuk cair

(2). Konstruksi alat pengolahan bio-slurry menjadi pupuk cair

(3) Konstruksi alat pendukung budidaya sayuran secara hidroponik

(4) Praktek budidaya sayuran organic secara hidroponik

9. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran

1. Prototipe alat proses pengolahan pupuk cair dan sistim budidaya secara hidroponik

2. Teknologi pengolahan pupuk cair berbahan baku slurry

3. teknologi budidaya sayuran organik secara hidroponik

10 Rencana luaran berupa jasa, metode, model, sistem, produk/barang, paten, atau luaran

lainnya yang ditargetkan

- Publikasi ilmiah pada Jurnal ber ISSN/Prosiding, tahun ke-1 Target: published

- Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT, tahun ke-1 Target: sudah terbit

- Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk,

atau sumber daya lainnya ) , tahun ke-1 Target: ada

- Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT, dan manajemen) , tahun ke-1 Target: ada

- Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan) ,

tahun ke-1 Target: ada

- Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang, tahun ke-1 Target: produk

- Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk

Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Desain Topografi Sirkuit Terpadu), tahun ke-1 Target: 0

- Buku ber ISBN, tahun ke-1 Target: 0

- Publikasi di Jurnal Internasional, tahun ke-1 Target: submitted

- Inovasi baru TTG, tahun ke-1 Target: produk

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM iii

DAFTAR ISI v

RINGKASAN Vi

I PENDAHULUAN 1

1.1 Analisis Situasi 1

1.1.1 Latar Belakang Aspek Produksi 1

1..1.2 Latar Belakang Aspek Menejemen 2

1.2 Persoalan Mitra 5

II SOLUSI DAN TARGET LUARAN 6

2.1 Solusi Yang Ditawarkan 6

2.2 Target Luaran 7

III METODE PELAKSANAAN 8

3.1 Metode pendekatan untuk mendukung realisasi program IbM 8

3.2 Rencana kegiatan yang disepakati bersama 9

3.3 Konstruksi Kandang Ternak 10

3.4 Perancangan dan Pembuatan Biodigester 11

3.5 Partisipasi mitra dalam pelaksanaan program 14

IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 16

4.1 Tugas dan tanggungjawab 16

4.2 Kinerja LPPM Universitas Udayana 17

V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 18

5.1 Biaya 19

5.2 Jadwal Kegiatan 20

DAFTAR PUSTAKA 21

Lampiran 1. Biodata

Lampiran 2. Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada kedua mitra.

Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah kedua mitra.

Lampiran 4. Kesediaan Mitra

RINGKASAN

IPTEKS pada Bio-slurry untuk menghasilkan pupuk organic cair yang memenuhi

standar SNI belum secara tuntas dimilki anggota kelompok tani Setya Makmur. Selain itu

melalui kerjasama antar kelompok tani, pupuk cair hasil dari Kelompok Setya Makmur dapat

dipergunakan oleh Kelompoki Tani Kanti Sembada yang sudah lebih dari 5 tahun melakukan

budidaya sayuran organic. Pupuk organic cair dapat dimanfaatkan oleh Kelompok Tani Kanti

Sembada yang berdomisili di Br. Pemuteran Desa Candikuning sebagai pupuk organic

pengganti kompos, namun budidaya harus dilakukan dengan model hidroponik. Pemberdayaan

dua kelompok tani ini disebabkan oleh tidak sempurnanya : (1) sistim pengolahan bio-slurry, (2)

sistim pemanfaatan pupuk cair, dan (3) sistim budidaya sayuran secara hidroponik. Oleh karena

itu melalui program PKM kedua kelompok tani tersebut dibangun kerjasama yang saling

menguntungkan untuk pemberdayaan ekonomi anggota kelompok masing-masing.

Metode praktek pengolahan bio-slurry dan budidaya sayuran organic secara hidroponik

diterapkan untuk pemberdayaan kedua kelompok tersebut. Praktek pengolahan bio-slurry dan

budidaya sayuran organic didampingi oleh team penyusun usulan PKM dan dua orang

mahasiswa PS. Teknik Pertanian FTP-Unud. Untuk keberlanjutan system pemberdayaan praktek

baik pengolahan bio-slurry dan praktek budidaya sayuran organic secara hidroponik dituangkan

dalam bentuk buku SOP.

I. PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

1.1.1 Aspek Produksi

Tiga puluh orang petani yang tergabung pada kelompok Tani Setya Makmur di Br.

Mayungan Anyar Desa Antapan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan 22 ekor sapi yang

dikandangka secara koloni dan 2 – 4 ekor di kandang milik petani. Selain itu kelompok ini juga

memiliki 1 unit biodigester bantuan dari Pemda Propinsi Bali. Kandang ternak sapi secara

koloni terpadu dengan unit pengolah limbah (feses dan urine), namun unit proses pengolahan

limbah feses (biodigester) belum berdaya guna secara optimal bagi anggota Kelompok

Tanitersebut.

Ternak ruminansia sapi dengan berat 400 – 590 kg menghasilkan 30 - 40 kg feses per

hari. Biodigester dengan kapasitas sekitar 2,0 m3 milik Kelompok Tani Setya Makmur. Bio-

slurry sebanyak 1.32 – 1.76 m3 per hari belum memenuhi standar kualitas pupuk cair. Hasil

penelitian Suhartana et al. 2016 bio-slurry masih memiliki nilai C/N di atas 20 atau tidak

memenuhi standar pupuk cair SNI, namun setelah bio-slurry difermentasi secara aerob selama 3

minggu nilai C/N baru di bawah 15 dan sudah memenuhi standar SNI. Oleh karena itu sistim

pengolahan bio-slurry menjadi pupuk cair dapat diimplementasikan dan diterapkan di kelompok

tani dengan adanya beberapa modifikasi proses.

Di sisi lain Kelompok Tani kanti Sembada di Br. Pemuteran Desa Candikuning memiliki

potensi pengembangan produk sayuran organic dengan sistim hidroponik. Kelompok ini sudah

mendapatkan pembinaan secara rutin oleh BPTP-Propinsi Bali, FTP-Univ. Udayana, Pemda

Kabupaten Tabanan serta Kementrian Pertanian dan mereka sudah melakukan budidaya sayuran

organic lebih dari lima tahun. Pembinaan Kelompok Tani Setya Makmur dan Kelompok Kanti

Sembada dalam upaya penguatan sumber daya manusia khususnya petani dengan cara

melakukan kerjasama yang saling menguntungkan. Oleh sebab itu penguatan kelompok Tani

Setya Makmur dan Kanti Sembada untuk mengolah dan memanfaatkan bio-slurry menjadi

sangat penting. Beberapa jenis sayuran dapat diproduksi secara kontinu dan berkualitas oleh

kelompok Kanti Sembada dengan memanfaatkan pupuk cair hasil produksi Kelompok Tani

Setya Makmur.

Diagram alir penggolahan limbah kotoran sapi pada biodigester oleh petani yang

tergabung dalam kelompok tani Setya Makmur dengan alur kerja sebagai berikut :

1.1.2 Aspek Menejemen

Pengelolaan limbah peternakan sapi di Br. Mayungan Anyar Desa Antapan Kecamatan

Baturiti, Kab. Tabanan oleh Kelompok Tani Setya Makmur belum maksimal. Menejemen

pengolahan limbah feses belum optimal karena unit biodigester masih belum berfungsi secara

optimal, sehingga hasil proses belum kontinu jumlah dan kualitasnya.

Penguasaan teknologi pengolahan bio-slurry secara anaerob untuk menghasilkan pupuk

organic cair belum secara tuntas dimilki anggota kelompokdan tani Setya Makmur dan Kanti

Sembada. Introduksi teknologi pengolahan bio-slurry hasil penelitian Suhartana et al., 2016

yang dimodifikasi pada proses : (1) pengendapan biomassa padat, (2) sirkulasi pupuk cair untuk

menambah oksigen, (3) sistim aerasi pengolahan pupuk cair, dfan (4) penambahan gula atau

mikroba untuk mempercepat proses. Modifikasi proses akan mampu menghasilkan kompos dan

pupuk cair yang memenuhi standar SNI.

Sistim Peternakan Sapi Dengan Kandang

Secara Koloni (20 – 22 ekor sapi)

Limbah Padat : Feses Air Kencing

Biodigester kapasitas

2 m3

Biogas

Diaplikasikan

sebagai pupuk

Gambar 1. Alur pemanfaatan limbah peternaan sapi

Air

Bio-slurry

Unit Proses Biourine

Biourine

Diaplikasikan

sebagai pupuk Diaplikasikan

sebagai sumber

energi

Pemahaman terhadap mekanisme kerja unit pengolahan bio-slurry oleh anggota

Kelompok Tani Setya Makmur masih kurang. Hal ini ditunjukan oleh adanya permasalahan-

permasalahan pada :

(1) Kualitas bio-slurry masih tidak memenuhi standar SNI (C/N masih di atas 20)

(2) Penerapan bio-slurry sebagai pupuk menyebabkan kegagalan dalam budidaya sayuran

seperti cabe, tomat ataupun kentang.

(3) Bio-slurry kurang dipergunakan anggota kelompok tani, karena biomassa ini justru dibeli

oleh investor lain untuk diolah lebih lanjut.

Masalah-masalah ini disebabkan oleh tidak adanya penugasan secara khusus oleh anggota

kelompok tani untuk mengelola dan mengolah bio-slurry dalam menghasilkan pupuk cair dan

kompos yang berkualitas.

Hal-hal tersebut di atas menyebabkan pengelolaan dan pengolahan bio-slurry untuk

menghasilkan pupuk organic cair dan kompos secara kontinu dan memenuhi standar SNI masih

menjadi masalah. Dampak selanjutnya adalah potensi yang dimiliki Kanti Sembada untuk

melakukan :

(1) Pemanfaatan pupuk organic cair dalam budidaya sayuran secara hidroponik tidak

dikembangkan.

(2) Potensi kompos sebagai pupuk organic padat tidak dimanfaatkan secara maksimal.

Struktur dan tatakelola organisasi kelompok tani Setya Makmur dan Kanti Sembada masing-

masing terpisah karena belum adanya kerjasama yang saling menguntungkan, sehingga kegiatan-

kegiatan yang semestinya terintegrasi kurang maksimal hasilnya dan tidak mampu

memberdayakan anggota kelompok masing-masing.

1.3 Permasalahan Mitra

Anggota kelompok tani Setya Makmur memiliki sapi yang menghasilkan feses yang

dilah menjadi biogas dalam biodigester. Hasil sampingan dari biogas adalah bio-slurry, bio-

slurry sangat potensial untuk diproses menjadi pupuk cair dan kompos. Pada Gambar 2 feses

tersebut berpotensi menghasilkan pupuk organic cair dan kompos. Namun saat ini teknologi

pengolahan bio-slurry menjadi pupuk organic cair dan kompos belum diterapkan di kelompok

tani ini.

Permasalahan-permasalahan mitra yang teridentifikasi adalah :

1. Permasalahan pertama pada unit pengolahan bio-slurry adalah : kolam pengendapan pada

biodigester tidak mampu memisahkan biomassa padat dan biomassa cair. Permasalahan

Feses 150 kg,

kadar air 80 %

Pengomposan Secara Anaerob

Biogas : 2 m3

per hari

Bio-slurry

Energi biogas

untuk 100-120

jam

Pupuk

Organik

Gambar 2. Potensi Bio-slurry sebagai pupuk organic cair dalam

budidaya sayuran hidroponik

Kompos

Pengolahan Bio-slurry Dengan :

(1) pengendapan, (2) sirkulasi dan

(3) aerasi

Aplikasi pupuk organic dalam

budidaya sayuran secara

hidroponik

Sayuran hidroponik berkualitas

ini berdampak pada macetnya sistim sirkulasi bio-slurry karena pompa tersumbat. Oleh

karena itu dalam pengolahan bio-slurry harus ada proses pengendapan biomassa padat.

2. Permasalahan ke dua dari bio-slurry adalah : tidak adanya proses sirkulasi biomassa

untuk penambahan oksigen sehingga mikroba yang bekerja dalam proses fermentasi

berkembang secara optimal. Berkembangnya mikroba secara optimal menunjukan bahwa

penguraian biomassa bio-slurry menjadi senyawa lebih sederhana dengan C/N lebih kecil

akan berlangsung lebih cepat.

3. Permasalahan ke tiga untuk adalah : proses aerasi untuk penambahan oksigen dalam

proses fermentasi biomassa cair tidak dilakukan. Penambahan oksigen pada biomassa

cair dengan bantuan aerator hasil penelitian Suhartana et al., 2016 sangat efektif

mempercepat reaksi fermentasi dari 2 minggu menjadi satu minggu untuk menghasilkan

C/N biomassa kurang dari 15.

4. Permasalahan keempat adalah dalam proses fermentasi perlu adanya penambahan zat dan

mikroba yang mampu memepcepat proses. Zat tersebut adalah gula, dengan penambahan

gula pada konsentrasi rendah maka mikroba yang kurang aktif menjadi lebih aktif dalam

mengurai bvio-slurry menjadi senyawa yang lebih sederhana.

5. Permasalahan kelima adalah pada SDM pengelola unit proses bio-slurry menjadi pupuk

organic cair serta kompos terutama wawasan dan pengetahuan dalam hal

mengoperasikan system masih memerlukan pelatihan secara cukup. SDM yang dibina

adalah anggota kelompok tani Setya Makmur.

6. Budidaya sayuran organic dengan memanfaatkan pupuk cair organic memanfaatkan hasil

olahan limbah peternakan belum dipahami kelompok tani Kanti Sembada.

7. Sistim budidaya sayuran organic secara hidroponik belum secara optimal diintroduksikan

II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1 Solusi Pemecahan Masalah Prioritas

Permasalahan prioritas yang menjadi kesepakatan bersama antara mitra dan perguruan

tinggi diselesaikan secara bersama. Tahapan-tahapan tersebut diurakan sebagai berikut :

(1). Konstruksi sistim pengendapan bio-slurry semi kontinu dengan kapasitas tangki

pengendapan 1 m3. Kelompok mitra Tani Setya Makmur melakukan praktek pengoperasioan

unit alat ini untuk pemberdayaan SDM. Gambar tangki pengendapan seperti Gambar

Lampiran IIA.

(2). Konstruksi unit sirkulasi bio-slurry setelah biomassa padat dipisahkan, pada sisrkulasi bio-

slurry dipergunakan pompa dengan tekanan isap dan desak 2 – 3 m dan 3 unit tangki

kapasitas 1 m3. Kelompok mitra Tani Setya Makmur melakukan praktek pengoperasioan unit

alat ini untuk pemberdayaan SDM. Gambar tangki sirkulasi seperti Gambar Lampiran IIB.

(3) Konstruksi unit ferementasi bio-slurry dengan penambahan aerator, pada unit proses ini

dipergunakan aerator dan 1 unit tangki kapasitas 1 m3. Kelompok mitra Tani Setya Makmur

melakukan praktek pengoperasioan unit alat ini untuk pemberdayaan SDM. Gambar tangki

sirkulasi seperti Gambar Lampiran IIC.

(4) Konstruksi unit budidaya sayuran organic secara hidroponik. Budidaya sayuran organic

dilakukan pada pipa PVC berdiameter 4”, pada pipa ditempatkan gelas plastic volume 220 ml

dan diisi dengan arang sekam sebagai media tanam. Jarak antar gelas plastic atau jarak tanam

adalah 15 cm. Konstruksi pemasangan pipa pada budidaya secara hidroponik di Gambar

lampiran IID. Pupuk organic cair yang sudah diencerkan sehingga memiliki nilai EC sekitar

6,6 dan pH ±6,8 dialirkan secara kontinu pada tanaman yang sudah ditanam di media arang

sekam yang ditempatkan diplastik di pipa. Budidaya secara hidroponik diberikan pada

kelompok Kanti Sembada, sedangkan konstruksi sistim hidroponik diberikan pada Kelompok

Tani Setya Makmur.

2.2 Target Luaran

No Jenis Luaran Indikator Capaian

Luaran Wajib

1 Publikasi ilmiah pada Jurnal ber

ISSN/Prosiding 1)

Makalah yang diseminarkan di Seminar

Nasional SENASTEK 2018

2 Publikasi pada media masa

cetak/online/repocitory PT) 6)

Makalah di terbit di Jurnal Agrotekno

3 Peningkatan daya saing

(peningkatan kualitas, kuantitas,

serta nilai tambah barang, jasa,

diversifikasi produk, atau

sumber daya lainnya ) 4)

Sayuran Organik

4 Peningkatan penerapan iptek di

masyarakat (mekanisasi, IT, dan

manajemen

1. Prototipe unit pengendapan bio-slurry

untuk memisahkan padatan dan cairan.

2. Prototipe unit sirkulasi bio-slurryu

setelah biomasaa padat dipisahkan.

3. Prototipe unit aerasi bio-slurry untuk

fermentasi menjadi pupuk organic cair.

4. Prototipe unit budidaya sayuran organic

secara hidroponik

5 Perbaikan tata nilai masyarakat

(seni budaya, sosial, politik,

keamanan, ketentraman,

pendidikan, kesehatan) 2)

Peningkatan kesejahteraan masyarakat

Luaran Tambahan

1 Publikasi di jurnal

internasional1)

Sayuran organic hasil budidaya secara

hidroponik

2 Jasa; rekayasa sosial, metode

atau sistem, produk/barang5)

3 Inovasi baru TTG5) Teknologi budidaya sayuran organic secara

hidroponik

4 Hak kekayaan intelektual (Paten,

Paten sederhana, Hak Cipta,

Merek dagang, Rahasia dagang,

Desain Produk Industri,

Perlindungan Varietas Tanaman,

Perlindungan Desain Topografi

Sirkuit Terpadu)3)

5 Buku ber ISBN6) Budidaya sayuran organic secara hidroponik

III. METODE PELAKSANAAN

3.1. Metode Pendekatan Untuk Mendukung Realisasi Program Kemitraan Masyarakat

Anggota kelompok tani Setya Makmur (Mitra-2) akan mampu menyerap IPTEKS

tentang pengolahan bio-slurry, dan anggota Kanti Sembada (Mitra-1) mampu memanfaatkan

pupuk cair untuk budidaya sayuran secara hidroponik. Anggota dua kelompok tani tersebut

berpendidikan SLTP - SLTA.

Metode pendekatan untuk penerapan teknologi proses pengolahan bio-slurry menjadi

pupuk cair serta pemanfaatan pupuk cair dalam budidaya sayuran secara hidroponik

digambarkan sebagai berikut :

Penerapan IPTEKS tersebut di atas dapat dimanfaatkan oleh anggota kelompok Tani

Setya makmur yang memiliki ternak sapi 2 – 4 ekor atau kapasitas biodigester 1 – 1.5 m3 untuk

pengolah limbah peternakan sekitar 150 kg per hari. Penerapan IPTEKS tersebut memberikan

Foccus Discussion Grup (FGD) potensi pengolahan bio-

slurry menjadi pupuk cair dan kompos sesuai standar SNI

Konstroksi Unit-unit : (1) Pengendapan bio-slurry untuk memisahkan padatan dan cairan

(2) Sirkulasi biomassa cairan untuk mengurangi bau dari gas H2S dan NH3

(3) Ferementasi secara aerob biomassa cairan untuk menghasilkan pupuk cair

dengan penambahan oksigen melalui aerator dan gula

(4) Konstruksi sistim budidaya sayuran secara hidroponik

Pelatihan dan Pendampingan :

1. Pengoperasian unit pengolahan bio-slurry untuk menghasilkan pupuk cair

dan kompos berkualitas SNI pada kelompok Tani Setya Makmur

2. Pengoperasian unit budidaya sayuran secara hidroponik pada Kelompok

Tani Kanti Sembada

Evaluasi dan perencanaan keberlanjutan kegiatan

Gambar 3. Solusi Bio-slurry untuk budidaya sayuran secara

hidroponik

keuntungan ekonomis bagi anggota Kelompok Tani Setya Makmur dan anggota Kanti Sembada

untuk memperbaiki sistem pertanian terintegrasi dan mendukung pengembangan Program Desa

Gerbang Pangan Nasional.

Metode demplot, praktek serta pembinaan melalui pendampingan kepada anggota

kelompok tani Setya Makmur dan anggota Kanti Sembada secara berkala digunakan sebagai

metode untuk merealisasikan program kemitraan masyarakat. Demplot berupa : (1) konstruksi

unit pengolahan bio-slurry menjadi pupuk cair dan kompos yang memenuhi standar SNI, dan (2)

aplikasi pupuk cair dalam budidaya sayuran secara hidroponik. Program-program tersebut untuk

pemberdayaan anggota kelompok tani Setya Makmur dan anggota Kanti Sembada dilakukan

dalam kurun waktu 3 – 4 bulan.

Pembinaan dan pendampingan secara kontinu dalam waktu 3 – 4 bulan untuk

mendorong anggota kelompok tani Setya Makmur untuk aktif terlibat dalam proses pengolahan

bio-slurry untuk memproduksi pupuk organic cair dan kompos. Sedangkan aktivitas pembinaaan

pada anggota Kanti Sembada difokuskan pada budidaya sayuran secara hidroponik dengan

menggunakan pupuk cair hasil produksi kelompok tani Setya Makmur.

3.2. Rencana Kegiatan Yang Disepakati Bersama

Tahapan implementasi teknologi pengolahan bio-slurry untuk produksi kompos dan

pupuk organic cair ini mampu meningkatkan sanitasi sistim peternakan adalah :

a. Konstruksi unit pengolahan bio-slurry menjadi pupuk organic cair yang memenuhi

standar SNI dilakukan oleh anggota kelompok tani Setya Makmur, team dan mahasiswa

PS. Teknik Pertanian.

b. Konstruksi unit budidaya sayuran secara hidroponik oleh anggota kelompok tani Setya

Makmur, team dan mahasiswa PS. Teknik Pertanian.

c. .Praktek dan pendampingan pengolahan bio-slurry menjadi pupuk organic cair oleh

anggota kelompok tani Setya Makmur.

d. Praktek budidaya sayuran secara hidroponik oleh Kanti Sembada.

e. Penjelasan potensi produksi pupuk organic cair dan kompos dari bio-slurry. Kegiatan

dilakukan dengan penyuluhan terhadap anggota kelompok tani Setya Makmur dan Kanti

Sembada. Kegiatan dalam bentuk FGD dilakukan selama sehari.

f. Penjelasan pemanfaatan pupuk cair untuk budidaya sayuran secara hidroponik kepada

anggota Kanti Sembada melalui FGD selama 1 hari.

g. Praktek budidaya sayuran secara hidroponik.

h. Evaluasi dan perencanaan menjaga keberlangsungan sistim produksi pupuk organic cair,

kompos dan sayuran.

3.3. Unit Pengolahan Bio-slurry

3.3.1 Konstruksi Unit Pengolahan Bio-slurry Menjadi Pupuk Cair

Unit pengolahan bio-slurry menjadi pupuk cair dan kompos terdiri dari 3 sub unit proses,

yaitu : sub unit pengendapan biomassa padatan, sub unit sirkulasi biomassa cairan untuk

penghilangan bau gas H2S dan NH3, dan sub unit fermentasi biomasa cair secara aerob.

Komponen utama dari masing-masing sub unit proses adalah tangki atau profil tank dengan

kapasitas 0,63 m3.

Proses pengendapan biomassa padatan dapat terjadi jika bio-slurry diam, sehingga tinggi

permukaan bio-slurry dalam profil tank dibuat dengan ketinggian cukup ± 100 cm. Sistim input

bio-slurry, sistim pengeluaran padatan dan sistim pengeluaran cairan harus terpisah, sehingga

sistim kerja unit ini dapat berlangsung secara semi kontinu.

Proses sirkulasi biomassa dapat dilakukan dengan bantuan pompa dengan daya rendah

atau tekanan isap dan desak ± 2 – 3 m dan debit 10 liter per menit. Proses sirkulasi juga

berfungsi membuang gas-gas seperti H2S dan NH3 yang dihasilkan dalam proses. Biomassa cair

dipompa dari tangki -1 menuju tangki-3, dari tangki-3 mengalir ke tangki-2 dan dari tangki-2

mengalir ke tangki-1 karena perbedaan tinggi permukaan biomassa. Pipa penghubung antar

tangki dipergunakan pipa PVC diameter 3/4”.

Proses fermentasi dengan penambahan aerasi pada biomassa dilakukan di profil tank

ferementasi. Biomassa yang ada pada profil tank dialiri udara dengan cara memompakannya

melalui aerator yang disalurkan melalui selang berdiameter 0,5 cm.

3.3.2 Pengoperasian Unit pengolahan Bio-slurry

Pengoperasian unit pengolahan bio-slurry untuk menghasilkan pupuk organik cair dan

kompos adalah :

(1). Bio-slurry dari kolam penampungan biodigester dimasukan kedalam tangki pengendapan.

Setelah satu minggu biomassa padatan akan mengendap, kemudian biomasa cair di[pisahkan

dengan cara membuka kran pengeluaran biomassa cair. Selain itu biomassa padat juga

dikeluarkan melalui kran lainnya.

(2). Biomassa cair dimasukan ke sub unit sirkulasi di tangki-1. Dari tangki-1 biomassa dipompa

untuk masuk ke tangki-3. Setelah tangki-3 penuh maka biomassa akan mengalir ke tangki-2,

dan setelah tangki-2 penuh biomassa akan mengalir ke tangki-1. Aliran biomasaa dari

tangki-3 ke tangki-2, dan dari tangki-2 ke tangki-1 karena gaya gravitasi. Sirkulasi biomassa

cair dilakukan selama 1 minggu.

(3). Biomassa cair yang sudah bersirkulasi seminggu dipindahkan ke unit fermentasi dengan

tambahan aerasi. Penambahan udara kedalam biomassa dilakukan dengan cara memompa

udara dengan aerator dan masuk ke biomassa melalui selang. Pada awal fermentasi biomassa

cair ditambahkan gula 100-300 ppm dan urea 300 – 500 g. Proses aerasi dilakukan selama

satu minggu.

3.4. Budidaya Sayuran Secara Hidroponik

3.4.1. Konstruksi Budidaya Sayuran Secara Hidroponik

Budidaya secara hidroponik dilakukan pada pipa PVC diameter 6”, pada setiap 15 cm

dilubangi dengan diameter 5 cm untuk penempatan gelas plastik volume 220 ml yang sudah

dilubangi di bagian bawah dengan 5 – 7 lubang diameter 2 mm. Pipa PVC dirangkai membentuk

piramida. Ujung pipa dihubungkan dengan pipa penghubung sehingga aliran fluida dapat

berlangsung secara kontinu dari pipa pertama yang terletak di bagian atas piramida mengalir ke

pipa ke-2 di bagian bawah kanan, dari pipa-2 mengalir ke pipa-3 di bagian kiri, dari pipa-3

mengalir ke pipa-4 di bawah pipa-3, dari pipa 4 mengalir ke pipa-5 di bawah pipa-2, dari pipa-5

mengalir ke pipa-6 di bawah pipa-5, dan dari pipa-6 mengalir ke pipa-7. Dari pipa-7 fluida

dikembalikan ke tangki penampung pupuk cair.

3.4.2 Sistim Budidaya Sayuran Secara Hidroponik

(1) Gelas plastik diisi dengan arang sekam dan kemudian disemaikan tanaman yang

dibudidayakan.

(2) Pupuk cair dari bak penampung dipompa untuk dialirkan ke ujung awal pipa-1.

(3) Dari pipa-1 fluida akan mengalir ke pipa-2, dari pipa-2 mengalir ke pipa-3 dan seterusnya

sampai ke pipa-7.

(4) Dari pipa-7 fluida sisa dialirkan ke bak penampung.

(5) Nilai EC dan pH fluida dijaga dengan cara penambahan pupuk organik cair secukupnya.

(6) Pertumbuhan sayuran diamati dan dijaga kesehatannya.

3.5. Partisipasi mitra dalam pelaksanaan program

Anggota kelompok tani Setya makmur berpartisipasi secara langsung dalam hal :

• Rekonstruksi dan pengoperasian unit pengolahan bio-slurry menghasilkan pupuk cair

dan kompos yang memnuhi standar SNI

• Rekonstruksi unit budidaya sayuran secara hidroponik

Kelompok Kanti Sembada berprtisipasi dalam :

• Budidaya sayuran secara hidroponik memanfaatkan pupuk organic cair yang diproduksi

kelompok tani Setya Makmur

• Memasarkan sayuran yang dibudidayakan secara hidroponik.

IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

4.1.Tugas dan tanggungjawab

Tugas dan tanggungjawab ketua dan anggota tim seperti Tabel 2 :

Tabel 2. Spesifikasi Keahlian Sumberdaya Manusia Dari perguruan Tinggi

No Nama Bidang Keahlian Tugas dalam Tim

1 Dr. Ir. Yohanes Setiyo, MP Bangunan Pertanian

(PS. Teknik Pertanian)

Konstruksi Kandang Ternak, dan

Apikasi Penggunaan Pupuk Organik

2 Prof. Dr. Ketut Budi

Susrusa, MS

Agribisnis Budidaya sayuran secara hidroponik

3 Ir. I Made Nada, M.Erg Energi dan

Lingkungan

(PS. Teknik Pertanian)

Proses Pengolahan Limbah

Peternakan dalam Biodigester

menjadi kompos dan biogas.

4 Andi Mahasiswa PS. Teknik

Pertanian FTP-Unud

Pengolahan bio-slurry

5 Ari Mahasiswa PS. Teknik

Pertanian FTP-Unud

Budidaya sayuran organik

Ketua tim pengabdian masyarakat skim Program Kemitraan Masyarakat memiki

pengalaman pengabdian masyarakat seperti tercantum di biodata. PS. Teknik Pertanian juga

melakukan kegiatan-kegiatan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat melalui skim

pendanaan dari DP2M dan dari DIPA Universitas Udayana.

4.2 Kinerja LPPM Universitas Udayana

LPPM Universitas Udayana merupakan lembaga yang mengelola kegiatan penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh staff pendidik dan mahasiswa. Kegiatan

pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh LPPM Universitas Udayana bersumber

pendanaan dari (1) anggaran DIPA Universitas, (2) Hibah dari DIKTI, dan (3) mahasiswa (untuk

KKN).

Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh staff pendidik

Universitas Udayana di bawah LPPM dari tahun 2010 sampai sekarang terus mengalami

peningkatan secara kuantitas dan kualitas. Tahun 2010 jumlah kegiatan adalah 160 dengan

jumlah dosen 708 orang dan tahun 2012 jumlah kegiatan adalah 144 dengan jumlah dosen

terlibat 720 orang. Sejalan dengan jumlah dosen total dana yang dipergunakan juga mengalami

peningkatan dari Rp 1.174.000.000,- (tahun 2010) menjadi Rp 1.526.250.000,- untuk tahun

2012. Tabel 4 adalah jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dikelola LPPM Universitas

Udayana.

Tabel 3. Jumlah Kegiatan Kepada Masyarakat Yang Dikelola LPPM Unud

No Skema pendanaan Tahun

2012 2013 2014 2015

1 DIPA Universitas 130 142 140 26

2 IBM 7 26 34 35

3 IBK 1

4 IBIKK 3 1 1 1

5 IBW 3 2

6 KKN PPM 2 9 10

7 HI-LINK 1 1 1

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan skema pendanaan seperti Tabel 3 di

atas juga didukung oleh kegiatan pengabdian dalam bentuk pendampingan dengan model “Desa

Binaan”. Jumlah Desa Binaan yang dikembangkan saat ini ada 5 Desa, yaitu (1) Desa

Candikuning (Kabupaten Tabanan), (2) Desa Nusa Penida (Kabupaten Klungkung), (3) Desa

Taro (Kabupaten Gianyar), (4) Desa Pengotan (Kabupaten Bangli) dan (5) Desa Tianyar

(Kabupaten Karangasem). Pada Desa Binaan tim staff pendidik yang ditunjuk melakukan

pendampingan secara intensif pengembangan kawasan ini. Hal ini dilakukan sebagai salah

satuupaya mendukung kinerja LPPM Universitas Udayana dalam melaksanakan perannya

sebagai lembaga untuk berperan memberi pelatihan, pendampingan, dan pemberdayaan

masyarakat.

V. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

5.1 Biaya

Rencana pembiayaan kegiatan di kelompok tani organik pupuan diusulkan seperti Tabel

4 dengan rincinan seperti Tabel 5, Tabel 6, Tabel 7, Tabel 8 dan Tabel 9.

Tabel 4. Total Biaya Diusulkan

No Komponen Biaya Biaya (Rp)

1 Honorium 13,512,000.00

2 Bahan Habis 17,645,000.00

3 Peralatan 4,350,000.00

4 Perjalanan 6,250,000.00

5 Lain-lain 7,500,000.00

Jumlah 49,257,000.00

Tabel 5. Rincian Biaya Honorium

No Komponen Kuanti-

tas

Volume

jam/minggu

Biaya satuan

(Rp)

(Orang/Jam)

Jumlah (Rp)

1 Ketua (6 bulan) 1 10 15000 3,600,000.00

2 Anggota I (6

bulan) 1 8 12,000.00 2,304,000.00

3 Anggota II (6

bulan) 1 8 12,000.00 2,304,000.00

4 Tenaga pembantu

(mahasiswa) 3 6 10,000.00 4,320,000.00

5

Tenaga Konstruksi

Unit Pengolahan

Bio-slurry dan

Sistim Hidroponik

2 48 8,000.00 4,608,000.00

Sub Total 13,512,000.00

Tabel 6. Rincian Biaya Bahan Habis

No Bahan Satuan Volume Harga satuan,

Rp Harga, Rp

A Pengolahan Bio-slurry

1 Profil tank

0,63 m3 Unit 5 920,000.00 4,600,000.00

2 Pipa PVC 1 " Batang 5 75,000.00 375,000.00

3 Sambungan

pipa 1" (L) Buah 20 15,000.00 300,000.00

4 pompa Unit 1 450,000.00 450,000.00

5 Aerator Unit 1 150,000.00 150,000.00

6 Instalasi

Listrik Unit 1 500,000.00 500,000.00

Sub Total (A) 6,375,000.00

B Budidaya sayuran Organik Secara Hidroponik

1 Pipa PVC 6 in buah 21 200,000.00 4,200,000.00

2

Sambungan

pipa belokan

4"

buah 42 20,000.00 840,000.00

3 Pipa PVC 4" buah 2 150,000.00 300,000.00

4 Lem buah 3 30,000.00 90,000.00

5

Pengecilan

ukuran 6" ke

4"

buah 42 20000 840,000.00

6 Gelas plastik

220 ml buah 500 2500 1,250,000.00

7 pompa buah 2 560000 1,120,000.00

8 tangki buah 2 490000 980,000.00

7 Besi siku 3

cm x 3 cm buah 18 80000 1,440,000.00

8 Bibit sayur Plastik 6 35000 210,000.00

Sub Total B 11,270,000.00

Sub Total 17,645,000.00

No Komponen Satuan Volume Biaya satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

1 EC Meter buah 1 2,600,000.00 2,600,000.00

2 BOD dan COD meter buah 1 1,500,000.00 1,500,000.00

4 Ember buah 5 50,000.00 250,000.00

Sub Total 4,350,000.00

Tabel 8. Biaya Perjalanan

No Komponen Kuantitas

(hr) Volume

Biaya satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

1 Ke lokasi demplot 1 25 250000

6,250,000.00

Total

6,250,000.00

Tabel 9. Biaya Lain-lain

No Komponen Kuantitas Volume) Biaya satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

1 Penulisan laporan 1 1 200,000.00 200,000.00

FGD dan penguatan

SETYA MAKMUR dan

KANTI SEMBADA

1 5 1,000,000.00 5,000,000.00

2 Penggandaan dan

pengiriman 1 6 50,000.00 300,000.00

3 Publikasi (Seminar

SENASTEK) 1 1 1,000,000.00 1,000,000.00

4 ATK 1 1 1,000,000.00 1,000,000.00

Total 7,500,000.00

5.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan terdiri dari tahap persiapan Tahapan kegiatan tersebut digambarkan di Tabel 3.

Tabel 3. Tahapan Kegiatan

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6

1 Rekonstruksi kandang ternak

2 Rekonstruksi unit-unit biodigester

3 FGD, praktek dan pembinaan pengelolaan

biodigester pada anggota Setya Makmur

4 FGD, praktek dan pembinaan pemanfaatan

biogas pada anggota KWT

5 FGD, praktek dan pembinaan pemanfaatan

sludge pada anggota KWT

6 Evaluasi kesianmbungan kegiatan

7 Penyusunan Laporan dan publikasi

DAFTAR PUSTAKA

Setiyo, Y., Hadi K.P, Subroto, M.A, dan Yuwono, A.S, 2007. Pengembangan Model Simulasi

Proses Pengomposan Sampah Organik Perkotaan. Journal Forum Pascasarjana Vol 30 (1)

Januari 2007. Bogor.

Setiyo, Y. 2009. Aplikasi Kompos Dari Sampah Kota Sebagai Pupuk Organik Untuk

Meningkatkan Produktivitas Tanaman Jahe Merah. Disajikan di Seminar Nasional Basic

Science VI Tanggal 21 Februari 2009 di Universitas Barawijaya, Malang.

Nada M., IAB Mandrini dan Y. Setiyo. 2009. Perancangan bioreaktor tipe”upflow anaerobic

sludge blanket (uasb)” untuk memproduksi biogas dan pupuk organik dari kotoran sapi.

Laporan Penelitian DIPA Unud.

Setiyo, Y., I BW Gunam, Sumiyati, dan Manuntun Manurung. 2013. Optimalisasi Produktivitas

Kentang Bibit Varietas Granola G3 Dengan Manipulasi Dosis Pemupukan. KARYA

UNUD UNTUK ANAK BANGSA 2013 ISBN : 578-602-7774-76-0. Universitas

Udayana

Supartha U., Y. Setiyo, I Ketut Budi Sususra, IB Gunadnya, Ida Ayu Astarini. 2012.

Pengembangan Usaha Pertanian HortikulturaDataran Tinggi Untuk Mendukung Daya

Saing Produk di Era pasar Global Melalui Kemitraan Perguruan Tinggi, Pengusaha dan

Pemerintah Daerah. Laporan Hi-Link 2010-2012, Universitas Udayana. Denpasar

Suwanto, A., 1994. Mikroorganisme Untuk Biokontrol : Strategi Penelitian dan Penerapannya

Dalam Bioteknologi Pertanian. Agrotek, Vol. 2(1). IPB, Bogor, hal 40-46.

LAMPIRAN I. BIODATA

Ketua

A. Identitas Diri Ketua

1 Nama Lengkap (dengan gelar) : Dr. Ir. Yohanes Setiyo, MP (L)

2 Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

3 Jabatan Struktural : Wakil Dekan III FTP-Unud

4 NIP/NIK/No. Identitas lainnya : 19631016.199003.1.001

5 NIDN : 0015106307

6 Tempat dan Tanggal Lahir : Sleman 16 Oktober 1963

7 Alamat Rumah : Jl, Gunung Cemara No 47, Perumnas Monang

Maning Denpasar

8 No Telepon/Faxs : 0361 481097

9 Nomor HP : 0816576822

10 Alamat Kantor : PS. Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi

Pertanian Universitas Udayana, Kampus Bukit

Jimbaran Badung

11 Nomor Telepon/Faks : 0361 701801

12 Alamat e-mail : [email protected]

13 Lulusan yang telah dihasilkan S-1 = 12 orang; S-2 = 1 orang; S-3 = - orang

14 Mata Kuliah yg diampu

1. Biofisik Tanah

2. Mekanika Fluida

3. Klimatologi dan Hidrologi

4. Analisis Teknik

5. Teknik Greenhouse

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama PT UGM UGM IPB

Bidang Ilmu Teknik Pertanian Teknik Pertanian Teknik Pertanian

Tahun Masuk 1982 1992 2003

Tahun Lulus 1989 1995 2007

Judul

Skripsi/Thesis

/Disertasi

Perancangan alat

penanam jagung

tipe dorong

Model Matematik

Perpindahan panas

dan massa pada

pendinginan apel

Pengembangan model

simulasi proses

pengomposan sampah

organik perkotaan

Nama

Pembimbing/

Promotor

Dr. Ir. Abdul Rozaq

Ir. Sunarto CHJ,

MS

Prof. Dr. Budi

raharjo

Dr. Ir, Soehargo

Prof. Hadi Karya, MSc,m

Ph.D

Dr. Ir, M Ahkam Subrooto,

M.Sc, APU

Dr. Ir. Arief Sabdo Yuwono

C. Pengalaman Penelitian Dalam Lima Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun

Disertasi)

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber Jumlah (Rp)

1 2011-

2012

Penerapan Proses Bioremidiasi

Residu Pestisida Secara In-Situ

Menggunakan Proses Pengomposan

pada budidaya kentang granola

Hi-Link (Anggota) 380.000.000

2 2013-

2014

Pengembangan Model

Bioremidiasi Secara In-Situ

Menggunakan Mikroba Dari

Kompos Untuk Meningkatkan

Produksi, Kualitas dan Daya Saing

Hortikultura

Hibah STRASNAS

(Ketua)

180.000.000

3 2012-

2014

Pengembangan Model Value Chain

PartnershipPariwisata Pendidikan

Berbasis Hortikultura di Kawasan

Bedugul-Bali

MP3EI (Anggota) 355.000.000

4 2015-

2016

Pengembangan Model Pariwisata di

Kawasan Bedugul-Bali Berbasis

Aktivitas Budidaya Hortikultura

MP3EI (Anggota) 345.000.000

5 2015-

2016

Optimasi Sistem LEISA dan

Pengembangan Model Bioremidiasi

Secara In-Situ Pada Budidaya

Kentang (Solanum Tuberosum L.)

Varietas Granola

Hibah Invensi

Udayana (Ketua)

200.000.000

6 2015 Kajian Kelayakan Teknis dan

Ekonomis Pada Proses Pengilingan

Padi Untuk Menghasilkan Beras

Sosoh Berkualitas

Hibah Grup Riset

(Anggota)

40.000.000

7 2016 Analisis Sistim Tatakelola

Alsintan Dalam Mendukung

Swasembada pangan di Bali

Hibah Grup Riset

(Anggota)

40.000.000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber

Jumlah (Rp)

1 2010-

2012

Pengembangan Usaha Pertanian

HortikulturaDataran Tinggi

Untuk Mendukung Daya Saing

Produk di Era pasar Global

Melalui Kemitraan Perguruan

Tinggi, Pengusaha dan

Pemerintah Daerah.

Hi-Link

(Anggota)

Dikti :

385.000.000,-

Pemda Tabanan :

611.700.000

Mitra Industri :

913.900.000

2 2012 IbM GAPOKTAN Sari Bumi IbM DIKTI 45.000.000

Rahayu yang tergabung dalam

Program SIMANTRI

(Ketua)

3 2012 Peningkatan Kualitas dan Daya

Saing Stroberi Desa Candikuning

Dengan Penerapan Teknologi

Budidaya Sistim LEIA

DIPA PNBP

Unud (Ketua)

4.000.000

4 2013 IbM Petani Bibit Kentang

Varietas Granola

IbM DIKTI

(Ketua)

45.500.000

5 2013 Penerapan Sistem LEISA (Low

External Input and Sustainable

Agriculture) dan Teknologi

Pengolahan Untuk Meningkat-

kan Kualitas Serta Daya Saing

Produk Olahan Buah Stroberi

IPTEKDA

LIPI (Ketua)

165.200.000

6 2014 Penerapan GAP Dalam Budidaya

Kentang Bibit Varietas Granola

di Br. Pemuteran Desa

Candikuning Kecamatan Baturiti

BOPTN 5.000.000

7 2014 Penerapan Teknologi Green-

house Dan Teknologi Fertigasi

Untuk Meningkatkan Kualitas

Bunga Krisan

IPTEKDA

LIPI (Anggota)

120.000.000

8 2015 Pemberdayaan Petani Bunga

Gemitir di Br. Mayungan Anyar

Desa Antapan, Kec. Baturiti

Kabupaten Tabanan

DIPA Unud

(Ketua)

5.000.000

9 2016 IbM Pengolahan Limbah

Peternakan Sapi pendukung

Ekowisata

IBM-DIKTI

(Anggota)

39.000.000

10 2017 IbM Biodigester Untuk

Pemberdayaan Kelompok Tani

Simantri No 356

IBM-DIKTI

(Ketua)

11 2017 Pengolahan Bio-slurry Limbah

peternakan Sapi

DIPA-Unud

(Ketua)

5.000.000

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Artikel Volume/N

omor

Nama jurnal

1 2013 Optimalisasi Produktivitas

Kentang Bibit Varietas Granola

G3 Dengan Manipulasi Dosis

Pemupukan

ISBN :

578-602-

7774-76-0

KARYA UNUD

UNTUK ANAK

BANGSA 2013

2 2014 Kajian Populasi Mikroba pada

proses Bioremediasi Secara In-

situ Di Lahan Budidaya kentang

ISBN 978-

602-294-

018-0; Hal

800- 806

PROSIDING SEMI-

NAR NASIONAL

SAINS DAN TEK-

NOLOGI 2014

3 2015 Pengembangan Sistim LEISA

Pada Budidaya Kentang Untuk

Meningkatkan Kualitas dan

Produktivitas

Prosiding SENASTEK

2015 Univ. Udayana

4 2016 Improving Physical and

Chemical Soil Characteristic on

Potatoes (Solanum tuberosum

L.) Cultivation by Implemen-

tation of Leisa System

Vol 9 (

2016 ) 525

– 531

International Conference

on Food, Agriculture

and Natural Resources,

IC-FANRes 2015

5 2016 Combination of Filter Media to

Reduce Total Suspended Solids,

Biochemical and Oxygen

Demand In Waste Water Using

Instalation of Horizontal

Roughing Filter

Vol. 18,

No. (4) :

2016 :

867-873

Asian Jr. of Microbiol.

Biotech. Env. Sc. ISSN-

0972-3005.

6 2017 Biodesulfurization of

Dibenzothiophene by a Newly

Isolated Agrobacterium

tumefaciens LSU20

Vol. 855,

pp 143-149

Applied Mechanics and

Material. Trans Tech

Publications,

Switzerland. ISSN:

1662-7482,

7 2017 The implementation of low

external input sustainable

agriculture system to increase

productivity of potatoes

(Solanum tuberosum L.)

Vol.15 (2 )

: 6 2 - 6 7 .

Journal of Food,

Agriculture &

Environment Vol.15 (2 )

: 6 2 - 6 7

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah

Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Artikel Tema Seminar Penyelengga

ra

Tempat

1 2012 Otimasi

Produktivitas

Kentang Granola

G3Dengan

Implementasi

Teknologi Mulsa

PlastikDan Proses

Bioremediasi Secara

Peran Keteknikan

Pertanian Dalam

Pembangunan Industri

Pertanian

Berkelanjutan

Berbasis Kearifan

Lokal

PERTETA

Cabang Bali

Universitas

Udayana

In

2 2013 Kajian Produktivitas

dan Kualitas

Stroberi Hasil

Pengembangan

Beberapa Model

Budidaya

Peningkatan Produksi

Pangan dan

Pengelolaan

Cadangan Pangan

Masyarakat Untuk

Menjaga Ketahanan

Pangan Nasional

Universitas

Mercubuana

Yogya

Universitas

Mercubuan

a

Yogyakarta

3 2014 Sinergi Antara

Sistem Pertanian

Hortikultura Dengan

Aktivitas Pariwisata

Di Bedugul Bali

Peranan Sains dan

Teknologi yang

Berwawasan

Lingkungan dalam

Meningkatkan

Kesejahteraan Umat

Manusia

LPPM

Universitas

Udayana

Udayana

4 2014 Kajian Populasi

Mikroba Pada Proses

Bioremediasi Secara

In-Situ Di Lahan

Budidaya Kentang

Peranan Sains dan

Teknologi yang

Berwawasan

Lingkungan dalam

Meningkatkan

Kesejahteraan Umat

Manusia

LPPM

Udayana

Udayana

5 2015 Improving Physical

and Chemical Soil

Characteris-tics on

Potatoes

(Solanumtuberosum

L.) Cultivation by

Implemen-tation of

LEISA System

Strengthening Food

and Natural

Resources

Technology and

Policy for Sustainable

Agriculture

Seminar

Internasional

Ic-FanRES

Universitas

Jember

Universitas

Jember

6 2015 Identifikasi Kegiatan

Keagamaan Dan

Budaya Masyarakat

Setempat Yang

Berpotensi

Menduung

Pariwisata

Inovasi Humaniora,

Sains dan teknologi

untuk Pembangunan

Berkelanjutan

LPPM

Udayana

Udayana

7 2015 Kajian Kelayakan

Teknis dan

Ekonomis Pada

Proses Pengilingan

Padi Untuk

Menghasilkan Beras

Sosoh Berkualitas

Inovasi Humaniora,

Sains dan teknologi

untuk Pembangunan

Berkelanjutan

LPPM

Udayana

Udayana

8 2015 Pengembangan

Sistim LEISA Pada

Budidaya Kentang

Untuk Meningkatkan

Kualitas dan

Produktivitas

Inovasi Humaniora,

Sains dan teknologi

untuk Pembangunan

Berkelanjutan

LPPM

Udayana

Udayana

9 2016 LEISA System

Cultivation Of

Sword lentils (Cana-

valia ensiformis)

The 2ND

Internatonal

Conference on food

agriculture and

natural resources

Univeristas

Brawijaya,

Malang 2-4

Agustus

2016

Univ

Brawijaya

10 2016 Analisis Iklim mikro

di Greenhouse De-

ngan Atap Tipe

“Arch” Untuk Budi-

daya Bunga Krisan

Potong

Seminar Nasional

IATPI

IPB Bogor

5-6

Nopember

2016

IPB Bogor

11 2016 Pengembangan Sis-

tim LEISA Pada

Budidaya Kentang

(Solanum Tubero-

sum L.) Konsumsi

Varietas Granola

Untuk Mening-

katkan Kualitas dan

Produktivitas Lahan

SEMINAR Nasional

SAINS dan Teknologi

Universitas

Udayana

2016

Hotel Patra

Jasa Bali

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Buku Jumlah

halaman

Penerbit

1 2011 SOP Sistim Penjaminan Mutu

Kentang Bibit Pada

Penyimpanan

52 Draft (Program Hi-

Link)

2 2011 SOP Kendali Mutu Pascapanen

Hortikultura

63 Draft (Program Hi-

Link)

3 2017 Agribisnis Kentang 173 ISBN : : 978-602-294-

171-2 Udayana Press

I. H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No Tahun Judul/Tema HKI Jenis No/ PID

1 2017 Penulisan Buku berjudul

Agribisnis Kentang

Hak Cipta ISBN : : 978-

602-294-171-2

Udayana Press

J. Pengalaman dalam perumusan kebijakan public dan rekayasa social dalam 5 tahun

terakhir

No Tahun Judul/Tema Rekayasa Sosial Tempat

penerapan

Respon

Masyarakat

1 2008-

2010

Kelompok Ahli Perencanaan

Pembangunan Daerah

Kabupaten Badung.

Kabupaten

Badung

2 2010-

2012

Konsultan Pengembangan

Pariwisata Pendidikan di D’Sila

Agrotourism Bedugul

Candi Kuning

Bedugul Bali

IDENTITAS DIRIANGGOTA I

A. Identitas Diri

1.1 Nama Lengkap (dengan gelar) : Prof. Dr. Ir. Ketut Budi Sususra, MS(L)

1.2 Jabatan Fungsional : Guru Besar

1.3 NIP/NIK/No. Identitas lainnya : 19590817 198601 1 002 NIDN

0017085910

1.4 Tempat dan Tanggal Lahir : Buleleng, 17 Agustus 1959

1.5 Alamat Rumah : Jl, Muding Mekar Gtang Gadung No 10

Kerobokan Denpasar

1.6 No Telepon/Faxs : 0361-426544

1.7 Nomor HP : 08155711811

1.8 Alamat Kantor : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian,

Fakultas Pertanian Universitas Udayana,

Kampus PB Sudirman Denpasar

1.9 Nomor Telepon/Faks : 0361 225344

1.10 Alamat e-mail : [email protected]

1.11 Bidang Keilmuan Sosial Ekonomi Pertanian

B.Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama PT Universitas

Udayana

Universitas

Padjajaran

Universitas Padjajaran

Bidang Ilmu Sosial Ekonomi

Pertanian

Ekonomi

Pertanian

Ekonomi Pertanian

Tahun Masuk-

Lulus

1978– 1984 1988 - 1990 2000– 2004

C.Pengalaman Penelitian Dalam Lima Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun

Disertasi)

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber Jumlah (Rp)

1 2011-

2012

Penerapan Proses Bioremidiasi

Residu Pestisida Secara In-Situ

Menggunakan Proses Pengomposan

pada budidaya kentang granola

Hi-Link (Anggota) 380.000.000

2 2012-

2014

Pengembangan Model Value Chain

PartnershipPariwisata Pendidikan

Berbasis Hortikultura di Kawasan

Bedugul-Bali

MP3EI (Ketua) 355.000.000

3 2015-

2016

Pengembangan Model Pariwisata di

Kawasan Bedugul-Bali Berbasis

Aktivitas Budidaya Hortikultura

MP3EI (Anggota) 345.000.000

4 2015-

2016

Optimasi Sistem LEISA dan

Pengembangan Model Bioremidiasi

Secara In-Situ Pada Budidaya

Kentang (Solanum Tuberosum L.)

Varietas Granola

Hibah Invensi

Udayana (Anggota)

200.000.000

5 2015 Kajian Kelayakan Teknis dan

Ekonomis Pada Proses Pengilingan

Padi Untuk Menghasilkan Beras

Sosoh Berkualitas

Hibah Grup Riset

(Ketua)

40.000.000

6 2016 Analisis Sistim Tatakelola

Alsintan Dalam Mendukung

Swasembada pangan di Bali

Hibah Grup Riset

(Ketua)

40.000.000

D. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Artikel Volume/N

omor

Nama jurnal

1 2014 Kajian Populasi Mikroba pada

proses Bioremediasi Secara In-

situ Di Lahan Budidaya kentang

ISBN 978-

602-294-

018-0; Hal

800- 806

PROSIDING SEMI-

NAR NASIONAL

SAINS DAN TEK-

NOLOGI 2014

2 2015 Pengembangan Sistim LEISA

Pada Budidaya Kentang Untuk

Meningkatkan Kualitas dan

Produktivitas

Prosiding SENASTEK

2015 Univ. Udayana

3 2016 Improving Physical and

Chemical Soil Characteristic on

Potatoes (Solanum tuberosum

L.) Cultivation by Implemen-

tation of Leisa System

Vol 9 (

2016 ) 525

– 531

International Conference

on Food, Agriculture

and Natural Resources,

IC-FANRes 2015

4 2017 The implementation of low

external input sustainable

agriculture system to increase

productivity of potatoes

(Solanum tuberosum L.)

Vol. 15 (2)

April

2017.

Journal of Food,

Agriculture &

Environment JFAE

Terindek scopus impact

factor 0,44

E. Pengalaman Seminar

No Tahun Judul Artikel Tema Seminar Penyelengga

ra

Tempat

1 2013 Kajian Produktivitas

dan Kualitas

Stroberi Hasil

Pengembangan

Beberapa Model

Budidaya

Peningkatan Produksi

Pangan dan

Pengelolaan

Cadangan Pangan

Masyarakat Untuk

Menjaga Ketahanan

Universitas

Mercubuana

Yogya

Universitas

Mercubuana

Yogyakarta

Pangan Nasional

2 2014 Sinergi Antara

Sistem Pertanian

Hortikultura Dengan

Aktivitas Pariwisata

Di Bedugul Bali

Peranan Sains dan

Teknologi yang

Berwawasan

Lingkungan dalam

Meningkatkan

Kesejahteraan Umat

Manusia

LPPM

Universitas

Udayana

Udayana

3 2014 Kajian Populasi

Mikroba Pada Proses

Bioremediasi Secara

In-Situ Di Lahan

Budidaya Kentang

Peranan Sains dan

Teknologi yang

Berwawasan

Lingkungan dalam

Meningkatkan

Kesejahteraan Umat

Manusia

LPPM

Udayana

Udayana

4 2015 Improving Physical

and Chemical Soil

Characteris-tics on

Potatoes

(Solanumtuberosum

L.) Cultivation by

Implemen-tation of

LEISA System

Strengthening Food

and Natural

Resources

Technology and

Policy for Sustainable

Agriculture

Seminar

Internasional

Ic-FanRES

Universitas

Jember

Universitas

Jember

5 2015 Identifikasi Kegiatan

Keagamaan Dan

Budaya Masyarakat

Setempat Yang

Berpotensi

Menduung

Pariwisata

Inovasi Humaniora,

Sains dan teknologi

untuk Pembangunan

Berkelanjutan

LPPM

Udayana

Udayana

6 2015 Kajian Kelayakan

Teknis dan

Ekonomis Pada

Proses Pengilingan

Padi Untuk

Menghasilkan Beras

Sosoh Berkualitas

Inovasi Humaniora,

Sains dan teknologi

untuk Pembangunan

Berkelanjutan

LPPM

Udayana

Udayana

7 2015 Pengembangan

Sistim LEISA Pada

Budidaya Kentang

Untuk Meningkatkan

Kualitas dan

Produktivitas

Inovasi Humaniora,

Sains dan teknologi

untuk Pembangunan

Berkelanjutan

LPPM

Udayana

Udayana

8 2016 LEISA System

Cultivation Of

Sword lentils (Cana-

valia ensiformis)

THE 2ND

INTERNATIONAL

CONFERENCE ON FOOD

AGRICULTURE AND

NATURAL RESOURCES

2016

UNIVERSITAS

BRAWIJAYA,

MALANG –

EAST JAWA,

INDONESIA 2

– 4 AGUSTUS

2016

Univ

Brawijaya

9 2016 Pengembangan Sis-

tim LEISA Pada

Budidaya Kentang

(Solanum Tubero-

sum L.) Konsumsi

Varietas Granola

Untuk Mening-

katkan Kualitas dan

Produktivitas Lahan

SEMINAR Nasional

SAINS dan Teknologi

Universitas

Udayana

2016

Hotel Patra

Jasa Bali

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Buku Jumlah

halaman

Penerbit

1 2011 SOP Sistim Penjaminan Mutu

Kentang Bibit Pada

Penyimpanan

52 Draft (Program Hi-

Link)

2 2011 SOP Kendali Mutu Pascapanen

Hortikultura

63 Draft (Program Hi-

Link)

3 2017 Agribisnis Kentang 173 ISBN : : 978-602-294-

171-2 Udayana Press

H.Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No Tahun Judul/Tema

HKI

Jenis No/ PID

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun

Terakhir

No Tahun Judul/Tema Rekayasa Sosial Tempat

penerapan

Respon

Masyarakat

1 2008-

2010

Kelompok Ahli Perencanaan

Pembangunan Daerah

Kabupaten Badung.

Kabupaten

Badung

2 2010-

2012

Konsultan Pengembangan

Pariwisata Pendidikan di D’Sila

Agrotourism Bedugul

Candi Kuning

Bedugul Bali

Anggota II

. IDENTITAS DIRI

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ir. I Made Nada, M.Erg.

2 Jabatan Fungsional Lektor

3 Jabatan Struktural/Gol. Penata Tk I/IIId

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 19611231199031015

5 NIDN 0031126134

6 Tempat dan Tanggal Lahir

Babahan-Tabanan dan 31 Desember 1961

7 Alamat Rumah

Jl. Siulan Gang Sekar Sari VI/2 Br. Merta

Sari Penatih Dangin Puri Denpasar Timur

8 Nomor Telepon/Faks/ HP

HP.081337447515

9 Alamat Kantor

Kampus Universitas Udaya Bukit

Jimbaran-Bali

10 Nomor Telepon/Faks 0361.701801

11 Alamat e-mail [email protected]

12 Lulusan yang Telah Dihasilkan

S-1= 3 orang; S-2= - Orang; S-3= -

Orang

13

Mata Kuliah yang Diampu

1. Energi dan Listrik Pertanian

2. Dasar-Dasar Manajemen

3. Sistem Pertanian

4. Kewirausahan

5. Konservasi Lahan Pertanian

6. Pengantar Ilmu Ekonomi

7. Mesin dan Peralatan Pertanian

8. Perbengkelan dan Ergonomi

A. Riwayat Pendidikan

S-1

S-2

S-3

Nama Perguruan Tinggi

Universitas Mataram Universitas Udayana

Bidang Ilmu

Budidaya

Pertanian/Minati

Teknologi Pertanian

Ergonomi Fsiologi-Kerja

Tahun Masuk-Lulus

1981-1988

JudulSkripsi/Thesis/Disertasi

Pengaruh Cara dan

Lama Penyimpanan

Umbi Ketela Rambat

terhadap Kandungan

Gula Reduksi

Perbaikan Sikap Kerja

Menurunkan Beban Kerja

Pekerja pada Penyosohan

Beras ‘SU’

Nama Pembimbing/Promotor

Ir. Sri Kamti dan Ir.

Agus Subianto

Prof. Drs. I B.

Manuaba,HonFErgS.,FIPS

dan Dr. Komang

Gunung,MPH.

B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun

Disertasi)

No.

Tahun

Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1 2010 Perancangan Bioreaktor Tipe USAB

Untuk Produksi Biogas Dari Kotoran

Sapi

Dosen Muda

DIPA-LPPM

Unud

7500.000

2 2011 Analisis Pola Kebutuhan Air Irigasi

dengan Aplikasi Ngenyatin di Subak

Tinjak Menjangan

DIPA-FTP

Unud

7500.000

3 2011 Pengaruh Penambahan Sukrosa dan Zat

Antimikroba Melalui Teknik "Pulshing"

Terhadap Mutu Kesegaran Mawar

Potong Selama Penyimpanan

Dosen Muda

DIPA-LPPM

Unud

7500.000

4 2011 Mengoptimalkan Lahan Marginal dari

Dana Fundamental 2012

Hibah

Fundamental

LPPM Unud

40.000.000

5 2012 Pengembangan Sistem Hidroponik

dalam Budiddaya Sayuran Bayam

Dosen Muda

DIPA Fakultas

7500.000

C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No.

Tahun

Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan

Sumber

Jml (Juta Rp)

1 2010 Penyuluhan pembuatan gas dari

kototaran sapi di desa Pengotan

Kabupaten Bangli

DIPA-LPPM

Unud

4000.000

2 2011 Penyuluhan pembuatan minuman nata

dari buah ental muda di desa Kubu

Kabupaten Karang Asem

IbM-LPPM

Unud

40.000.000

3 2011 Penyuluhan gizi pada manula di Banjar

Tojan Nangka Utara Kabupaten Badung

DIPA-LPPM

Unud

4000.000

4 2008 Penyuluhan Pengemasan dan labeling

Chip Keladi Di Desa Plaga Kecamatan

petang Kaabupaten Badung

DIPA-LPPM

Unud

4000.000

5 2009 Penyuluhan Pengemasan dan labeling

Sirup Ubi Ungu Di Desa Plaga

Kecamatan petang Kaabupaten Badung

DIPA-LPPM

Unud

4000.000

6 2006 Kursus Singkat dan pelatihan

pemanfaatan mesin pemarut kelapa

dalam pembuatan VCO di Desa

Pengotan Kecamatan Bangli Kabupaten

Bangli

DIPA-LPPM

Unud

4000.000

7 2007 Aplikasi Teknologi Bioremediasi dan

Mulsa Plastik Pada Budidaya Kentang

G3

DIPA-LPPM

Unud

4000.000

8 2011 Penyuluhan gizi pada manula di Banjar

Kesiman Petilan Kabupaten Badung

DIPA-LPPM

Unud

2000.000

9 2012 IbM Gapoktan Sari Bumi Rahayu

Simantri 015

10 2011 Aplikasi Teknologi Bioremediasi dan

Mulsa Plastik Pada Budidaya Kentang

G3

D. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No.

Judul Artikel Ilmiah

Volume/

Nomor/Tahun

Nama Jurnal

1 Perancangan Mesin Pencacah Sampah

Organik Padat dari Perkotaan di ublikasikan

pada Jurnal Agrotekno Fakultas Teknologi

Pertanian Universitas Udayana

15/15/2010 Agrotekno-FTP

2 Pengaruh Suhu Pemasakan dan Lama

Sterilisasi Terhadap Warna dan Tingkat

Kesukaan Konsumen pada Warna Jam Sirsak

(Anona muricata L.) pada Prosiding

Seminar Nasional Hortikultura Indosia

2010 Prosiding Seminar

Nasional

Hortikultura

Indonesia

3 Perancangan Bioreaktor' Tipe Upflow'

Anaerobic 'Sludge' (UAS) Untuk

memproduksi Biogas dan Pupuk Organik dari

Kotoran Sapi Dipublikasikan pada Jurnal

Agrotekno

17/2011 Agrotekno-FTP

4 Pengembangan Usaha Pengolah

Siwalanl di Desa Kubu Kabupaten

Karang Asem pada

Volume 10

nomor 1/2011

Jurnal

Pengabdian Unud

A. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah

Dalam 5 Tahun Terakhir

No

Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1 Seminar Nasional Kajian Kesuaian Lingkungan Fisik

Kerja Terhadap Pekerja Penyosohan

Beras ‘SU’ diDesa Babahan Penebel

Tabanan

5 hari dan Di

Desa Babahan

B. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No

Judul Buku

Tahun

Jumlah

Halaman

Penerbit

H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

LAMPIRAN II. GAMBARAN IPTEK YANG DITAWARKAN KE MITRA

IIA.

II B. Tangki Sirkulasi

Tangki 3 Tangki 2 Tangki 1

Saluran

Pompa

II C. Tangki Aerasi

Tangki Aerasi Aerator

II D. Sistim Hidroponik

LAMPIRAN III : Peta Lokasi Mitra

Buleleng

25 km

Desa Antapan, Kecamatan

Baturiti, Kabupaten Tabanan,

Propinsi Bali

Dari Denpasar

2.5 km

km

Ps.

Baturiti Kebun

Raya

Mitra 1

Desa Candikuning, Kecamatan

Baturiti, Kabupaten Tabanan,

Lokasi Mitra 2