USULAN PKM-K UPN JTM

21
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA MODIFIKASI BARANG BEKAS UNTUK KEWIRAUSAHAAN “WELIK” MINIATUR TANAMAN Bidang kegiatan : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : KETUA : EKO SETIYO WAWAN (1125010027/2011) ANGGOTA : 1. WILDAN SYAHDA PERDANA (1025010001/2010) 2. INDRIANI PRASETYANINGSIH ARDIE (1325010025/2013) 3. ARUM CAHAYANING WULAN (1324010034/2013) UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TMUR SURABAYA 2013

Transcript of USULAN PKM-K UPN JTM

i

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

MODIFIKASI BARANG BEKAS UNTUK KEWIRAUSAHAAN

“WELIK” MINIATUR TANAMAN

Bidang kegiatan :

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

KETUA : EKO SETIYO WAWAN (1125010027/2011)

ANGGOTA : 1. WILDAN SYAHDA PERDANA (1025010001/2010)

2. INDRIANI PRASETYANINGSIH ARDIE (1325010025/2013)

3. ARUM CAHAYANING WULAN (1324010034/2013)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TMUR

SURABAYA

2013

ii

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

DAFTAR ISI iii

RINGKASAN 1

BAB 1. PENDAHULUAN 2

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 4

BAB 3. METODE PELAKSANAAN 7

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 10

4.1 Anggaran Biaya 10

4.2 Jadwal Kegiatan 10

LAMPIRAN-LAMPIRAN 10

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota 10

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 14

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas 15

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti 16

1

RINGKASAN

Produk welik berupa miniatur pohon, dengan berbagai tipe bentuk

arsitektur tajuk, antara lain conical, columnar, dan spreading. Selain itu, WELIK

juga diproduksi dalam berbagai ukuran yang skalatis terhadap ukuran aslinya.

WELIK, merupakan nama produk kami, singkatan dari kata wit cilik (bahasa jawa

yang artinya pohon kecil). Produk ini dipergunakan sebagai materi pembuatan

maket. Pembuatan miniatur tanaman ini tidak terlalu banyak menyita waktu,

sehingga dapat menjadi kegiatan mengisi waktu luang dan menjadi pekerjaan

sampingan bagi mahasiswa, dengan nilai pemasukkan yang cukup untuk

menambah uang saku dan kebutuhan kecil lainnya. Permasalahan utama adalah

bagaimana membuat produk miniatur pohon yang bagus, berkualitas, namun

murah harganya. Produk ini diharapkan mampu bersaing dengan produk serupa

yang telah ada, karena harga dapat ditekan dengan memanfaatkan bahan bekas. Tujuan khusus kegiatan ini adalah pembelajaran kewirausahaan dan

pembelajaran bekerja dalam tim. Tujuan jangka panjang adalah bahwa dengan

adanya kegiatan ini dapat mempersiapkan mental dan ketrampilan kami, karena

nantinya kami, mahasiswa, diharapkan mampu menjadi pengisi kursi kekosongan

jumlah pengusaha muda agar negara ini mampu lebih berkembang terutama di

sektor perekonomian dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

Berdasarkan analisis SWOT, diperoleh gambaran bahwa produk cukup

marketable. Berdasarkan pengalaman dan perhitungan awal, maka dengan harga

jual per pak (isi 6 pc) tertinggi adalah Rp 15.000,00. Pengeluaran untuk

peralatan, perjalanan dan lain-lain, tidak dimasukkan dalam perhitungan produksi.

Pendapatan dari hasil penjualan 150 pak produk adalah Rp 2.250.000,-. Dengan

demikian akan diperoleh pendapatan sebesar Rp 1.131.000,-.

2

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bermula dari salah satu tugas untuk membuat Maket Taman yang harus

dikerjakan oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Desain Pertamanan dan

Studio Lanskap, maka timbul gagasan untuk membuat miniatur pohon dari bahan

bekas. Gagasan ini timbul karena miniatur pohon yang dijual di toko, harganya

cukup mahal. Tentu tidak mudah untuk memperoleh harga miniatur tanaman

berkualitas dengan harga uang saku para pelajar.

Miniatur tanaman yang terbuat dari spon bekas, baik dari limbah pabrik,

sisa kursi dan sofa bekas yang sudah tidak terpakai, akan sangat membantu

mahasiswa untuk mendapatkan miniatur tanaman berkualitas dengan harga

murah. Selain itu, penggunaan spon bekas akan membantu pabrik dalam

mengelola limbah spon bekas mereka, karena spon bekas yang dalam

penanganannya kurang baik akan menyebabkan pencemaran tanah dan udara.

Selain spon bekas, diperlukan juga kawat bekas yang tidak terpakai.

Pemilik bengkel sepeda akan senang, karena nilai jual kawat bekas dapat lebih

tinggi dibandingkan bila dijual ke pengepul barang bekas. Mahasiswa juga

senang karena dapat memperoleh harga kawat yang lebih murah dibandingkan

dengan kawat baru.

Maket merupakan salah satu bentuk presentasi grafis yang diperlukan

untuk menjelaskan sebuah disain secara tiga dimensi. Maket dari suatu produk

disain bangunan, rumah, taman atau kawasan, memerlukan materi pelangkap yang

berupa miniatur tanaman, bentuk pohon, perdu, semak atau bentuk lainnya.

Kebutuhan miniatur pohon dan jenis tanaman lain sebagai bahan pembuatan

maket di kalangan siswa dan mahasiswa selalu ada. Demikian juga bagi para

professional pembuat maket gedung.

Harga miniatur tanaman yang dipatok lebih murah sebesar 5% sampai

15%, tidak menutup kemungkinan mampu mengalihkan pandangan pasar untuk

membeli produk kami. Produk ini kami beri nama WELIK, yang merupakan

singkatan dari kata wit cilik (bahasa Jawa yang artinya pohon kecil). Produk

WELIK berupa miniatur pohon, dengan berbagai tipe bentuk arsitektur tajuk,

3

antara lain conical, columnar, dan spreading. Selain itu, WELIK juga diproduksi

dalam berbagai ukuran yang skalatis terhadap ukuran aslinya.

Pembuatan WELIK, miniatur tanaman ini tidak terlalu banyak memakan

waktu, sehingga dapat menjadi kegiatan mengisi waktu luang dan menjadi

pekerjaan sampingan bagi mahasiswa, dengan nilai pemasukkan yang cukup

untuk menambah uang saku dan kebutuhan kecil lainnya.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi arena pembelajaran

kewirausahaan bagi mahasiswa. Mahasiswa nantinya mampu menjadi pengisi

kursi kekosongan jumlah pengusaha muda agar negara ini mampu lebih

berkembang terutama di sektor perekonomian dan menciptakan lapangan kerja

bagi masyarakat.

B. Permasalahan

Permasalahan yang akan menjadi prioritas dalam kegiatan ini adalah :

1. Bagaimana memanfaatkan spon dan kawat bekas menjadi barang yang

memiliki nilai jual lebih tinggi.

2. Bagaimana membuat produk miniatur pohon yang bagus, berkualitas, namun

murah harganya.

3. Bagaimana strategi pemasaran “WELIK” yang efektif kepada masyarakat

pengguna di Surabaya khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

C. Tujuan

1. Memanfaatkan spon dan kawat bekas menjadi barang yang lebih bernilai jual

tinggi.

2. Memberikan inspirasi pada masyarakat dalam berwirausaha dengan

memanfaatkan barang bekas.

3. Membuka lapangan kerja di bidang produksi.

D. Luaran yang Diharapkan

1. Peluang usaha baru dari spon bekas dan kawat bekas.

2. Produk barang dengan kualitas bagus, serta mampu bersaing dengan produk

lain.yang sejenis.

E. Kegunaan

1. Sebagai ajang pembelajaran kewirausahaan bagi mahasiswa.

2. Menjalin tim work yang baik antar mahasiswa.

4

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

A. Produk

Produk yang kami tawarkan dalam program ini adalah miniatur tanaman

dari spon dan kawat rem sepeda. Kawat rem bekas merupakan barang yang bias

ditemui di bengkel sepeda. Biasannya para pemilik bengkel mengumpulkan rem

bekas yang tak terpakai, untuk dijual kepada pemulung yang kebetulan lewat

mencari barang bekas atau bahkan dibuang. Selain kawat rem bekas, bahan

lainnya adalah spon bekas atau spon sudah tidak terpakai, biasannya spon ini

diperoleh dari limbah pabrik dan spon sisa dari sofa atau kursi .

Miniatur tanaman merupakan salah satu bahan penting yang sangat

diperluhkan oleh para siswa, mahasiswa dan masyarakat yang berkecimpung di

dalam dunia arsitektur. Banyak para siswa dan mahasiswa khususnya yang

kadang mengeluhkan bahan-bahan dalam pembuatan desain maketnya terlalu

mahal, salah satunnya adalah miniatur pohon dengan skala tertentu.

Produk semacam ini telah banyak ditawarkan, namun produk ini kami

dibuat dengan bahan-bahan yang sudah tidak digunakan dengan harga yang jauh

lebih murah. Hal ini tidak menutup kemungkinan apabila kami mampu

memberikan haraga miniatur tanaman dengan lebih murah sehingga mengalihkan

pandangan konsumen untuk memilih produk kami.

Jika biasannya kawat rem bekas dihargai Rp. 300,- maka kawat rim bekas

akan kami beli lebih mahal sehingga dapat meningkatkan nilai jual kawat rem

bekas. Selain itu, spon yang biasannya dibuang akan kami beli dengan harga yang

murah sehingga kami akan selalu memperoleh stok dari pabrik spon. Hal ini yang

membuat barang kami memiliki hara murah dan kualitas yang tidak kalah dengan

pasar. Meskipun bahan utamannya dari barang bekas kami memiliki standar

sederhana agar barang kami berkualias bagus, diantaranya adalah kawat tidak

boleh berkarat dan spon tidak boleh lembab.

B. Pemasaran

Pemasaran WELIK dilakukan dengan menyebarkan brosur di tempat

umum di Surabaya, seperti sekolah, kampus dan toko buku, dan toko penjual

barang kebutuhan arsitektur. Selain itu, kami juga melakukan pemasaran melalui

situs jejaring sosial. Cara ini cukup efektif karena umumnya masyarakat kota

5

Surabaya sering menggunakan situs jejaring sosial sehingga WELIK diharapkan

dapat dipasarkan dengan lebih cepat. Pemasaran juga melayani pesan antar untuk

konsumen di sekitar Surabaya tanpa harus mendatangi kami. Khusus untuk

pembelian minimal 5 kotak dengan masing-masing berisi 6 WELIK tidak

dikenakan biaya pengiriman.

Harga yang kami tawarkan sangat membantu pemasaran, yakni Rp.

15.000,00 per dus kecil berisi 6 miniatur tanaman dengan skala 1 : 100, dengan

kemasan menarik serta memiliki keterangan skala dalam penggunaannya. Harga

setiap miniatur tergantung setiap skala, semakin besar semakin mahal. Harga ini

jauh di bawah harga pasaran miniatur tanaman tanpa keterangan skala serta

kualitas biasa.

C. Analisa SWOT

Berdasarkan analisis SWOT terhadap usaha produksi WELIK diperoleh

gambaran sebagai berikut:

a. Strength :

- Adanya bahan baku yang mudah didapat, melimpah dan murah.

- Bahan-bahan serta teknik pengolahan yang digunakan menghasilkan produk

yang aman.

- Pembuatan tidak membutuhkan waktu lama sehingga cocok untuk mengisi

waktu senggang.

- Masa simpan produk lama.

- Kemasan yang lebih menarik disertai keterangan skala penggunaan.

- Harga lebih murah

b. Weakness:

- Jumlah sumber daya manusia terbatas

- Butuh keuletan dalam membuat

c. Opportunity

- Produk murah dan berkualitas banyak dicari orang.

- Produk miniatur tanaman selalu digunakan untuk membuat maket. Sekarang

banyak maket yang bertema green and clean yang mengedepankan keindahan

lingkungan moderen dengan kombinasi tanaman.

6

- Harga yang ditawarkan di bawah harga pasaran miniatur tanaman untuk maket

pada umumnya.

d. Threat

- Produk mudah ditiru.

- Pemasaran langsung masih terbatas sehingga area pemasaran hanya di

Surabaya dan kota-kota sekitar (Gresik dan Sidoarjo).

Untuk melihat respon pasar, kami akan membagikan kuisioner kepada

pembeli untuk mengetahui penilaian mereka terhadap WELIK. Apabila respon

pasar baik, maka kami akan mengembangkan usaha ini dengan meningkatkan

target penjualan dan memperluas wilayah penjualan. Namun, apabila respon pasar

kurang baik, maka akan kami analisa kekurangannya dan diperbaiki sehingga

usaha ini dapat terus berjalan.

D. Analisis Usaha

Analisa usaha ” WELIK” dengan modal dasar kawat 1 meter menghasilkan

10 pohon ukuran 10cm, apabila tersedia kawat 1000 meter makan akan

dihasilkan 10.000 pohon, jika 1 pack terdapat 6 pohon akan diperoleh 1666

pack, apabila satu pack dijual 15.000 maka akan diperoleh hasil Rp 24.990.000.

dengan laba kotor sebesar Rp 21.444.000 setelah dikurangi bahan habis pakai.

7

BAB III. METODE PELAKSANAAN

A. Proses Produksi Barang

Seluruh rangkaian kegiatan di dalam proses produksi barang akan

dilakukan oleh mahasiswa, dengan bantuan pihak lain bila diperlukan. Proses

produksi ini meliputi kegiatan pengadaan alat atau pengumpulan bahan pembuat

produk WELIK, hingga pembuatan dan penyelesaian produk.

a. Alat dan Bahan

Untuk memproduksi barang, diperlukan beberapa bahan dan peralatan,

yaitu :

1. Bahan untuk membuat miniatur tanaman : Kawat rem sepeda, Spon kering,

Lem Fox, Cat pilox (warna kuning, hijau muda dan hijau tua), Cat aga (warna

kuning dan merah), Lem rajawali, Tepung beras dan Cat besi (warna coklat).

2. Bahan untuk membuat kemasan produk : Kertas karton, Tinta printer, Mika,

Lem mika, Lem rajawali, Sterofoam, Kertas A4 warna hijau, Kertas stiker, isi

lem tembak

3. Peralatan : Parut kelapa, Gunting, Cutter, Penggaris besi, Tang kecil, Tang

pemotong kawat, Kuas ukuran 5 dan 8, Lem Tembak

b. Pembuatan WELIK

Pembuatan miniatur pohon dilakukan dengan cara sebagai berikut :

o Memarut spon kering sampai halus

o Memotong kawat rim sesuai skala

o Membentuk kawat rem sesuai cabang dan ranting yang diinginkan.

o Membuat adonan kayu dari lem kayu dan tepung beras

o Melumuri sedikit batang utama dengan adonan kayu, dan membiarkan

mengering

o Memberi warna coklat kayu dengan cat besi atau warna hijau untuk kayu

berlumut (sesuai keinginan), dan membiarkan cat mengering.

o Memberi lem besi pada ujung ranting, dan menggulingkan ranting tersebut

pada serbuk spon.

o Menyemprot daun dengan cat pilox berwarna, dan membiarkan cat pada daun

mengering.

8

Gambar 1. Hasil uji coba pembuatan WELIK

B. Pengemasan

Pengemasan barang merupakan langkah selanjutnya yang harus dilakukan

setelah produk jadi. Bentuk dan bahan kemasan dibuat dengan menyesuaikan

antara ukuran miniatur pohon dengan volume kemasan. Pembuatan kemasan

dilakukan dengan cara sebagai berikut:

o Memotong kertas karton, mika dan stero-foam dengan gunting atau cutter

sesuai ukuran isi skala miniatur pohon.

o Mencetak kertas petunjuk penggunaan sesuai skala.

o Menempelkan kertas karton dan mika sampai menjadi kemasan.

o Memasukkan sterofoam yang dilapisi kertas warna dan kertas petunjuk

penggunaan.

o Menancapkan miniatur pohon pada strero-foam kemudian menutup kotak

kemasan, dan menempelkan segel serta label produk.

C. Pemasaran

Pemasaran produk merupakan kegiatan yang berupa penjualan dan

penawaran produk. Pemasaran direncanakan akan dilakukan melalui beberapa

media dan cara, yaitu :

a). Penjualan langsung (direct sales), dilakukan dengan membuka counter kecil

di Kampus dengan memajang produk

b). Penjualan dor to dor, dilakukan dengan cara menawarkan produk langsung

kepada calon pembeli potensial (mahasiswa arsitektur, pembuat maket,

pengembang dan lainnya)

c). Penjualan secara on line, dilakukan dengan memasang iklan penawaran pada

media website niaga (kaskus.com, niaga.com) dan pada blog mahasiswa

d). Penawaran produk melalui iklan pada media masa (Koran, iklan kecil, dan

radio kampus)

9

e). Penawaran produk melalui sms, facebook, twitter, dan e-mail.

f). Penawaran produk melalui slebaran brosur, leaf let

10

IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya

Anggaran biaya untuk memproduksi 150 buah WELIK beserta peralatan

penunjang disajikan pada Lampiran 1. Sedangkan ringkasan anggaran biaya

PKM-K dapat diperiksa pada tabel berikut ini.

Tabel 2. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang Rp 4.036.000

2 Bahan habis pakai Rp 3.546.000

3 Perjalanan Rp 950.000

4 Lain-lain Rp 1.095.000

Total Rp 9.627.000

B. Jadwal Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan dapat diselesaikan dalam waktu tiga bulan,

dengan jadwal kegiatan sebagaimana tergambar pada bar-chart berikut ini.

Tabel 3. Jadwal Kegiatan PKM-K

No. Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4

1 Persiapan

2 Produksi

3 Pemasaran

4 Pelaporan

11

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

12

13

14

15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

A. Peralatan Penunjang

No. Material Justifikasi Pemakaian Satuan Kuantitas Harga Satuan Jumlah harga

1 Tang Pemotong kawat buah 6 Rp 32.000 Rp 192.000

2 Penggaris

besi

Mengukur panjang buah 3 Rp 9.000 Rp 27.000

3 Kuas uk. 3 Mengecat buah 6 Rp 3.000 Rp 18.000

4 Kuas uk. 5 Mengecat buah 6 Rp 4.000 Rp 24.000

5 Parut

kelapa

Memarut spon buah 6 Rp 15.000 Rp 90.000

6 Catut Penjepit buah 2 Rp 20.000 Rp 40.000

7 Gunting Memotong kertas Buah 6 Rp 10.000 Rp 60.000

8 Cutter Memotong kertas Buah 6 Rp 10.000 Rp 60.000

9 Etalase

kecil

Pemasaran Unit 1 Rp 1.400.000 Rp 1.400.000

10 Almari /

kontiner

Penyimpanan Unit 2 Rp 450.000 Rp 900.000

11 Lampu Display produk set 1 Rp 250.000 Rp 250.000

12 Meja +

kursi

Perlengkapan Counter set 1 Rp 200.000 Rp 200.000

13 Taus

tangan

Perlengkapan kerja set 5 Rp 50.000 Rp 250.000

14 Masker

disposibel

Perlangkapan kerja dos 1 Rp 150.000 Rp 150.000

15 Box

plastik

Mendistribusikan

produk

buah 3 Rp 125.000 Rp 375.000

Sub Total Rp 4.036.000

B. Bahan Habis Pakai

No. Material Justifikasi Pemakaian Satuan Kuantitas Harga

Satuan Jumlah harga

1 Kawat rem

sepeda

Membuat batang pohon meter 1000

Rp 1.000 Rp 1.000.000

2 Cat Pilox Mengecat tajuk pohon kaleng 15 Rp 27.000 Rp 405.000

3 Cat besi Mengecat batang kaleng 1 Rp 61.000 Rp 61.000

4 Lem Fox Merekatkan daun buah 15 Rp 10.000 Rp 150.000

5 Spon bekas Bahan pembuat daun karung 2 Rp 50.000 Rp 100.000

6 Cat Aga

warna

Pewarna tajuk botol 12

Rp 15.000 Rp 180.000

7 Lem

Rajawali

Perekat bungkus 4

Rp 15.000 Rp 60.000

8 Tepung Bahan pengisi Kg 2 Rp 10.000 Rp 20.000

9 Kawat kabel Pengikat meter 20 Rp 3.000 Rp 60.000

10 Kertas HVS ATK rim 3 Rp 35.000 Rp 105.000

11 Kertas

karton

Membuat kotak

kemasan

lembar 50

Rp 5.000 Rp 250.000

12 Mika Membuat kotak

kemasan

lembar 100

Rp 2.000 Rp 200.000

13 Stiker Label Kemasan rim 1 Rp 380.000 Rp 380.000

14 Stero foam Kemasan lembar 6 Rp 25.000 Rp 150.000

15 Tinta printer Mencetak kemasan set 2 Rp 120.000 Rp 240.000

16

16 Buku nota Nota pembelian buah 2 Rp 10.000 Rp 20.000

17 Buku tulis Catatan kegiatan buah 3 Rp 25.000 Rp 75.000

18 Alat Tulis ATK set 6 Rp 15.000 Rp 90.000

Sub Total Rp 3.546.000

C. Perjalanan

No. Material Justifikasi

Perjalanan Satuan Kuantitas

Harga

Satuan

Jumlah

harga

1 Perjalanan

dalam kota

Surabaya

Belanja bahan,

promosi, penjualan

10 kali

per bulan 19 Rp 10.000 Rp 190.000

2 Perjalanan luar

kota Surabaya-

Sidoarjo

Belanja bahan,

promosi, penjualan

3 kali per

bulan 2 Rp 190.000 Rp 380.000

3 Perjalanan luar

kota Surabaya-

Gresik

Belanja bahan,

promosi, penjualan

3 kali per

bulan 2 Rp 190.000 Rp 380.000

Sub Total Rp 950.000

D. Lain – lain No. Material Justifikasi

Pemakaian

Satuan Kuantitas Harga

Satuan

Jumlah harga

1 Cetak Brosur Promosi lembar 1200 Rp 250 Rp 300.000

2 Cetak label Pelengkap

kemasan

lembar 10 Rp 4.500 Rp 45.000

3 Rapat Koordinasi Konsumsi rapat kali 4 Rp 100.000 Rp 400.000

4 Pasang iklan mini Promosi kali 5 Rp 50.000 Rp 250.000

5 Fotocopi dan jilid Proposal dan

laporan

set 5 Rp 20.000 Rp 100.000

Sub Total Rp 1.095.000

Total Rp 9.627.000

17

Lampiran 3. Susunan Kegiatan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas

No Nama/ NIM Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu Uraian Tugas

1 Eko Setiyo Wawan Agroteknologi Pertanian 50jam

/minggu

Ketua, pelaksana

lapang dan produksi

2 Wildan Syahda

Perdana Agroteknologi Pertanian

50jam

/minggu

Pelaksana lapang dan

produksi

3 Indriani

Prasetyaningsih Ardie Agroteknologi Pertanian

50jam

/minggu

Sekertaris, pelaksana

lapang dan produksi

4 Arum Cahayaning

Wulan Agribisnis Pertanian

50jam

/minggu

Bendahara, pelaksana

lapang dan produksi

18

Lampiran 4.