PKM GT SPIDERMAN
-
Upload
pascaunesa -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
Transcript of PKM GT SPIDERMAN
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM :
“SPIDERMAN”
(SERANGKAIAN PROGRAM TELEVISI EDUKASI MENARIK DAN
BERMANFAAT BAGI ANAK)
BIDANG KEGIATAN :
PKM GAGASAN TERTULIS
Diusulkan Oleh :
Muchammad Firman Hanafi (NIM 14041184034) 2014
Didin Putra Pradana (NIM 14041184023) 2014
Ardyan Bagus Ashari (NIM 14041184024) 2014
Sukma Yona Asmara (NIM 14041184050) 2014
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2015
iii
DAFTAR ISI
Halaman sampul ……………………………………………i
Daftar Isi ……………………………………………ii
Lembar pengesahan PKM-GT ……………………………………………iii
Ringkasan ……………………………………………1
1. Pendahuluan ……………………………………………2
2. Gagasan ……………………………………………3
- Kondisi Kekinian ……………………………………………3
- Solusi yang pernahditawarkan ……………………………………………4
- Pembuatan program Televisi Edukasi
Menarik dan Bermanfaat bagi Anak …...……………………………………4
- Pihak - pihak yang membantu implementasi gagasan ...…………………5
3.Kesimpulan ……………………………………………6
4. Daftar Pustaka ……………………………………………7
5. Daftar Lampiran ……………………………………………8
- Lampiran 1 ……………………………………………8
- Lampiran 2 ……………………………………………14
- Lampiran 3 ……………………………………………15
1
RINGKASAN
Di era informasi ini, peran media komunikasi sangat mempengaruhi pola pikir
masyarakat. Tidak terkecuali bagi anak-anak Indonesia yang juga ikut mengkonsumsinya.
Media yang sering dikonsumsi anak adalah televisi yang sangat berperan penting dalam
penentuan pola pikir anak. Meski terdapat program televisi yang dikhususkan untuk anak,
namun durasinya sangat pendek dan tidak menarik bagi anak. Anak-anak kini lebih
senang menonton acara yang tidak sesuai dengan usianya. (Surbakti, 2008).
Gagasan yang diajukan dalam PKM ini adalah pembuatan program televisi yang
mengandung konten edukasi untuk anak-anak yang segar dan diharapkan mampu menarik
minat anak untuk menonton dan belajar dari program ini. Kelebihan program ini adalah
penyajian acara yang segar, menghibur, mendidik, serta menghadirkan nilai-nilai budaya
bangsa didalamnya. Implementasi pembuatan program televisi edukasi ini adalah dengan
melakukan kerjasama dengan TVE PUSTEKKOM (Pusat Teknologi dan Komunikasi)
KEMDIKBUD. Program ini diharapkan berkontribusi sebagai stimulus bagi anak agar
dapat menikmati tontonan televisi sesuai dengan usia mereka.
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Televisi merupakan salah satu media yang saat ini mempunyai posisi yang
penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Televisi dikonsumsi oleh semua
kalangan, baik kalangan atas, menengah, maupun kalangan bawah karena televisi
sendiri menghadirkan informasi serta hiburan.
Disisi lain, televisi mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam
menentukan pola pikir serta perilaku masyarakat yang mengkonsumsinya. Masih
banyak program televisi yang belum teliti dalam memberikan tayangan yang
sesuai dengan usia, terutama anak-anak. Terdapat beberapa tayangan yang kurang
baik namun masih tetap ditayangkan dengan alasan rating dan keuangan. Dari
tayangan tersebut, pola pikir dan perilaku anak akan terpengaruh oleh hal-hal
yang semestinya belum layak ditonton oleh anak seusia mereka (Hendrik, 2008).
Pada saat ini terdapat anak usia di bawah umur yang terkena dampak dari
tayangan yang tidak sesuai dengan umurnya. Kami mengambil beberapa contoh
anak di kalangan masyarakat dan 65% mereka menonton tayangan yang memang
tidak seharusnya dikonsumsi oleh anak-anak.
Oleh karena itu, kami membuat program televisi edukasi yang mendidik dan
menghibur, sesuai dengan usia anak-anak yang membutuhkan informasi,
pendidikan, dan hiburan yang menyenangkan.
Tujuan dan manfaat
1.Meminimalisir adanya perilaku buruk anak
2.Sebagai media alternatif belajar yang menyenangkan
3.Memberikan informasi yang diminati oleh anak
4.Memberikan hiburan yang menarik dan edukatif untuk anak
5.Mengenalkan keragaman budaya Indonesia kepada anak
3
GAGASAN
Kondisi Kekinian
Masyarakat Indonesia saat ini telah terhibur dengan program yang
ditampilkan oleh beberapa stasiun televisi nasional maupun swasta. Media televisi
saat ini menampilkan acara yang beragam, mulai dari kalangan anak, remaja,
dewasa dan para orang tua. Media televisi ini menayangkan acara tersebut di
waktu yang ditentukan oleh mereka sendiri. Akibatnya mereka tidak memikirkan
tayangan mana yang tidak sesuai untuk beberapa kalangan yaitu anak kecil. Anak-
anak saat ini lebih cenderung menonton acara yang saat ini sedang banyak
peminatnya. Dari hal tersebut, anak-anak akan melihat tayangan televisi yang
mungkin tidak sesuai dengan usia anak tersebut.
Misalnya seperti adegan percintaan yang belum seharusnya mereka
konsumsi, dan adegan kekerasan yang sering kali ditonjolkan di dalam acara
televisi. Selain itu tayangan televisi saat ini lebih didominasi oleh hiburan yang
sifatnya hanya menghibur saja. Contohnya seperti sinetron, gosip, dan serial laga
lainnya. Sementara itu tayangan edukasi atau tayangan khusus untuk anak
sangatlah sedikit dan tidak menarik minat mereka. Efek dari tayangan yang belum
seharusnya mereka lihat tersebut akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih banyak mereka menirukan adegan atau tayangan televisi tersebut di sekolah
mereka (KPI/2014).
Kelima kartun tersebut adalah BIMASAKTI (ANTV), Little Krisna
(ANTV), dan Tom & Jerry di ANTV RCTI dan Global TV. Ketiga acara itu
mendapatkan kategori acara berbahaya. Sementara dua acara lagi mendapatkan
hati-hati, yaitu Crayon Sinchan (RCTI) dan Spongebob Squarepants (Global TV).
Di acara tersebut, terdapat ucapan kata-kata kasar, adegan berbahaya, perilaku
yang tidak pantas seperti membuka celana di depan teman sebaya, adegan
merusak benda, pornografi, dan unsur mistis (KPI/2014).
4
Solusi yang pernah ditawarkan
Beberapa tahun yang lalu, diselenggarakan sebuah workshop yang
diselenggarakan oleh UNICEF dan Yayasan Kesejahteran Anak Indonesia
(YKAI). Workshop ini mengambil tema “Meningkatkan kualitas program TV
untuk anak”. Workshop ini diikuti oleh berbagai pihak dengan latar belakang dan
profesi yang berbeda, seperti penulis skenario, penulis novel, anggota LSM,
produser, pengelola/praktisi TV lokal dan nasional, instansi pemerintah, pengamat
media, peneliti, dosen, dan jurnalis. Tujuan dari workshop ini yaitu untuk
menyamakan persepsi di antara peserta mengenai situasi dan kondisi program TV
untuk anak. Selain itu, kegiatan tersebut bertujuan mengidentifikasi kendala bagi
tersedianya program TV untuk anak yang berkualitas serta langkah-langkah
pemecahannya. Peserta workshop juga berbagi pemikiran mengenai hal-hal yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas program TV untuk anak. Tetapi,
sampai saat ini tidak ada perkembangan yang signifikan dari workshop tersebut
mengenai masalah dampak TV kepada anak. (Harian pikiran rakyat/2007)
Pembuatan Program Televisi Edukasi Menarik dan Bermanfaat bagi Anak.
SPIDERMAN adalah singkatan dari Serangkaian Program televisI eDukasi
mEnaRik dan berManfaat bagi ANak. Ada tiga program televisi yang akan
dikembangkan yaitu BAGONG JALAN-JALAN, BERNYANYI CERIA, dan
SDN TUNAS BANGSA. Ketiga nama program tersebut adalah program edukasi
anak yang menarik dan menghibur sesuai dengan minat anak.
Ada tiga program yang penulis usulkan, yaitu :
1. “BAGONG JALAN-JALAN” yaitu program televisi tentang informasi
menarik yang ada di Indonesia. Program ini akan mengulas tuntas tentang
makanan khas, budaya, indsutri rumahan, permainan, alam, adat, dan keunikan
lainnya yang imajinatif dan inovatif. Penulis akan menggunakan animasi ikon
Bagong, yaitu sebuah tokoh wayang khas Indonesia yang akan menjadi
pemandu acara dalam bentuk kartun animasi.
2. “BERNYANYI CERIA” yaitu sebuah program televisi kuiz tebak lagu anak-
anak. Lagu anak-anak tersebut meliputi lagu daerah, lagu kebangsaan dan lagu-
lagu bertemakan anak-anak yang disesuaikan dengan umur atau kelas peserta.
Dalam kuiz ini akan mengundang beberapa Sekolah Dasar dan dipilih
perwakilan dari kelompok sekolah tersebut untuk bertanding dengan kelompok
dari sekolah lain. Mereka akan berlomba mendapatkan nilai terbanyak untuk
babak tebak lagu, Sesi selanjutnya mereka akan beradu cepat menebak lirik
dari lagu yang akan ditentukan, sesi terakhir, finalis akan bertanding
5
mendapatkan juara satu dengan menebak secara tepat judul lagu dan nama
penyanyinya.
3. “SDN TUNAS BANGSA” yaitu sebuah nama program televisi yang
menceritakan kehidupan sekolah dan keseharian murid-murid di sekolah, yang
meliputi masuk sekolah, proses belajar mengajar, istirahat, olahraga dan kelas
berakhir. Penulis akan banyak menggambarkan kehidupan sekolah yang penuh
dengan pendidikan, dan informasi tentang pelajaran di sekolah maupun moral
yang sewajarnya bagi anak sekolah dasar dan dikemas dalam bentuk
kartun/animasi. Setting tempat dari program ini adalah linggkungan sekolah.
Mengingat sekolah merupakan lingkungan kedua bagi anak yang sarat akan
unsur pendidikan, kehidupan, pembentukan karakter, dan permainan.
Pihak yang terlibat dalam implementasi kegiatan.
Gagasan yang telah dibuat tentunya membutuhkan dukungan dari pihak
tertentu untuk mengembangkan program ini, antara lain:
1. PUSTEKOM (Pusat Teknologi dan Komunikasi) dan Kemdikbud.
Salah satu tugas pokok dan fungsi Pustekom adalah menyediakan tayangan
edukatif yang mendukung kegiatan belajar-mengajar di sekolah secara
menarik.
2. TVE
Televisi ini adalah naungan dari PUSTEKOM yang diharapkan dapat menjadi
sarana dan membantu gagasan ini untuk diaplikasikan dan ditayangkan
ditelevisi masyarakat umum sehingga dapat dikonsumsi oleh anak-anak yang
menjadi target gagasan ini.
3. MEDIA CETAK
Program ini tentunya membutuhkan media cetak untuk mempromosikan
channel televisi yang digunakan program ini agar dapat tersebar secara luas
dan dapat diakses melalui televisi jalur umum.
4. MASYARAKAT
Gagasan ini akan berjalan dengan lancar jika masyarakat juga turut serta
membantu dan mendukung adanya gagasan ini. Keterlibatan orang tua dalam
pemilihan tayangan yang ditonton oleh anak.
6
KESIMPULAN
Program acara edukasi diharapkan mampu membantu orang tua dalam
pengawasan terhadap anaknya dalam hal memberikan hiburan yang menarik dan
edukatif untuk anak. Selain itu, program acara ini juga dapat digunakan sebagai
sarana belajar anak yang dikemas dengan menyenangkan, sehingga mampu
menarik minat anak-anak untuk belajar meskipun melalui televisi. Di era
informasi ini, televisi menjadi media yang sangat digemari segala kalangan, tidak
terkecuali anak-anak. Tayangan yang disajikan bersifat seragam, tidak ada
perbedaan antara anak-anak dan orang dewasa. Melalui program televisi yang
penulis usulkan ini, diharapkan mampu menjadi dinding pemisah antara tontonan
orang dewasa dan anak-anak. Acara anak-anak tidak hanya menyenangkan,
namun juga harus mendidik. Jika pedidikan dimasukkan dalam setiap acara
televisi yang digemari anak, tentunya televisi bisa menjadi sarana belajar untuk
anak
7
DAFTAR PUSTAKA
Surbakti, MA. 2008. Awas Tayangan Televisi. Elex Media Komputindo.
Hendrik Lim, Mahayoni. 2008.Anak VS Media. Elex Media Komputindo.
Postman, Neil. 2011. The Disappearance of Childhood. Knop Doubleday
Publishing.
Muhammad, Ihsan. 2010. KPI: Hindari Menonton Kartun Ini.
www.jaringanews.com/seleb/movie/66122/kpi-hindari-anak-untuk-
menonton-kartun-ini. Tanggal 20 Maret 2015
Filhayani, Chairun. 2011. Dampak Media TV Terhadap Psikologi Masyarakat.
https://www.academia.edu/4879875/DAMPAK_MEDIA_TV_TER
HADAP_PSIKOLOGI_MASYARAKAT. Tanggal 23 Maret 2015
12
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Tsuroyya, S.S., M.A.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
4 NIP 198302192010122003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 19 Februari 1983
6 E-Mail [email protected]
7 Nomor Telepon / HP 081334426663
A. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi Universitas
Brawijaya Ohio University
Jurusan Sastra Inggris
Communication
and Development
Studies
Tahun Masuk-Lulus 2001-2005 2008-2009
B. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
Asia Forum Business
Economics International
Conference
Preventing the
Growth of Child
Trafficking:
Raising Public
Awareness of the
Importance of
Education for
Street Children in
Indonesia
2010, Bogor
2
Asia Forum Business
Economics International
Conference
A Glance of
Kathoey Labors:
In the Midst of
Thai’s Traditions
and Legal
Authorities
2010, Bogor
14
Lampiran 2
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama / NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(Jam/Minggu)
Uraian
Tugas
1 Muchammad Firman
Hanafi/14041184034
Ilmu
Komunikasi Sosial 10 Jam Ketua
2 Didin Putra
Pradana/14041184023
Ilmu
Komunikasi Sosial 10 Jam Anggota
3 Ardyan Bagus
Ashari/1041184024
Ilmu
Komunikasi Sosial 10 Jam Anggota
4 Sukma Yona
Asmara/14041184050
Ilmu
Komunikasi Sosial 10 Jam Anggota