UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA ...
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA
DENGAN PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A
TEACHER HERE PADA MATA PELAJARAN IPS
KELAS IV SDN SURADITA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
HANA MAULANA
NIM. 1111018300067
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016 M/1437 H
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH mTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016 Ml1437 H
Dr. Muh ad Ant: M.Pd.NIP. 19700606 199702 1 002
Oleh:
HANA MAULANA
NIM.1111018300067
SKRlPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah danKeguruan
Untuk:Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
.. '
UPAYAMENINGKATKAN AKTIVITASBELAJARSISWA
DENGAN PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A
TEACHERHEREPADAMATA PELAJARAN IPS
KELAS IV SDN SURADITA
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Dr. Muha mad AriI, M.Pd.NIP. 19700606 199702 1 002
Yang mengesahkan,
Pembimbing
Jakarta, 05 April 2016
Skripsi berjudul "UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJARSISWADENGANPENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHERHERE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN SURADITA"disusun oleh Hana Maulana, NIM 1111018300067, Program Studi Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan
dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang
munaqosah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Tanda Tangan
«:~.........:;.~. .,
Jakarta, 13April 2016
Penguji IIAsep Ediana Latip. M.Pd.NIP. 19810623 200912 1 003
Penguji IDr. Marzuki Mahmud. M.Pd.NIP. 195605041981031 003
ty_.f~~Y'f.(.~.
Sekretaris Program StudiAsep Ediana Latip, M.Pd.NIP. 19810623 200912 1 003
Tanggal,y ~(I7:/.'1 .
Ketua Panitia (Ketua Program Studi)Dr. Khalimi. M.Ag.NIP. 196505151994031 006
Panitia Ujian Munaqasah
Skripsi yang berjudul Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dengan
Peaerapaa Strategi Everyone Is A Teacher Here Pada Mata Pelajaran IPSKelas IV SDN Suradita. Disusun oleh Hana Maulana, NIM 1111018300067,
diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan illN Syarif Hidayatullah
Jakarta, dan telah dinyatakan LULUS dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 13
April 2016 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh
gelar Sarjana SI (S.Pd.l) dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
LEMBAR PENGESAHAN
Maulana~. 1111018300067
Jakarta, 05 April 2016
I
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini merupakan karya saya sendiri dansaya bertanggung jawab secara akademik atas apa yang saya tulis.
Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siapmenerima segala konsekuensi apabila terbukti skripsi ini bukan hasil karyasendiri.
JurusanJ ProdiJudul Skripsi
". t.NIM : 1111018300067: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah: Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa DenganPenerapan Strategi Everyone Is A Teacher Here PadaMata Pelajaran IPS Kelas IV SON Suradita
Dosen Pembimbing : Dr. Muhammad Arif, M.Pd.
,'.: Hana MaulanaNamaSaya yang bertanda tangan di bawah ini:
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan taufiq dan hidayah, ridho serta inayah-Nya kepada penulis,
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam senantiasa
terlimpah kepada junjungan alam Nabi akhir zaman, Nabi Muhammad SAW,
beserta keluarga, para sahabat dan para pengikutnya yang telah member tuntunan
dan menjadi suri tauladan yang amat baik bagi kita semua.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu persyaratan dalam
memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah. Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian di SDN
Suradita. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kendala dalam
penulisan skripsi ini. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman penulis, namun berkat motivasi dan bantuan dari berbagai pihak
maka kendala tersebut dapat terselesaikan dengan baik.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan baik moril
maupun materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun
ucapan terima kasih yang ingin penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Khalimi, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah.
3. Asep Ediana Latip, M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah.
4. Nafia Wafiqni, M.Pd., selaku dosen Penasehat Akademik yang telah
membimbing dan memberikan arahan serta motivasinya dari awal
semester hingga penyelesaian skripsi ini.
iii
5. Dr. Muhammad Arif, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan
dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
6. Seluruh bapak dan ibu dosen serta staf Program Studi PGMI UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang banyak membantu dan mengembangkan ilmu
selama penulis mengikuti proses perkuliahan.
7. Keluarga besar SDN Suradita, khususnya Kepala SDN Suradita, guru
kelas IV-A, siswa-siswi kelas IV-A, dan seluruh staf yang telah membantu
dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan
penelitian demi terselesaikannya skripsi ini.
8. Teristimewa dan paling istimewa untuk orangtua tercinta, Ayahanda
H.Abdullah dan Ibunda Nurhayati yang senantiasa mendo’akan serta
memberikan dukungan moril dan materil kepada penulis.
9. Kakak-kakakku Syarifah ‘Alawiyah, Muhammad Istikhori, S.Kep.Ns.,
Sofyan Tsauri, Syifa Fauziah dan adik-adikku Abdul Ro’uf, Nur ‘Aina
Ikmaliah, Ahmad Zaki Siraj, Fitriyami yang senantiasa mendo’akan dan
memberikan semangat kepada penulis.
10. Sahabat-sahabat “4 Sekauant” Ahmad Latiful Qolby, S.Si., Ari Wahyu
Widodo, S.Ap., dan Dimas Anugerah Agfa, S.E., yang tak henti-hentinya
mendo’akan, memberikan semangat serta mengingatkan kepada penulis
agar segera menyelesaikan skripsinya.
11. Kawan-kawan 8Brother PGMI 2011 Adoy, Arif, Husen, Barqu, Fahmi,
Akbar, Marpid. Kawan seperjuangan skripsi Neng Nia, Igeul, Endang,
Nayu yang menjadi tempat berbagi ilmu kepada penulis selama proses
penyusunan skripsi. Saudari Yulandari, Ratna Syarifah, Ibad, Icha,
Halimah, Amelia Fauziah, Sa’adah, Ayu, Dhini, Rifa’, Pepep, Jovita,
Mona, Arrum, yang telah memberikan dukungan dan motivasi yang sangat
bermanfaat. Dan seluruh rekan mahasiswa Prodi PGMI angkatan 2011
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga kebersamaan kita menjadi
kenangan terindah dan menjadi pemicu dalam menggapai kesuksesan di
masa mendatang dan tak berhenti sampai di sini. Aamiin.
iv
Serta kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu,
semoga bantuan, bimbingan, semangat, do’a, dan dukungan yang diberikan
kepada penulis dibalas oleh Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan maupun dari segi isi.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
dari semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi
semua pihak yang membaca dan membutuhkannya. Aamiin.
Jakarta, April 2016
Hana Maulana
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian .......................................... 5
C. Pembatasan Fokus Penelitian......................................................... 5
D. Perumusan Masalah Penelitian ...................................................... 6
E. Tujuan Dan Manfaat Hasil Penelitian............................................ 6
BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN
A. Hakikat Aktivitas Belajar............................................................... 8
1. Pengertian Belajar .................................................................... 8
2. Unsur-unsur Belajar ................................................................. 10
3. Prinsip-prinsip Belajar ............................................................. 11
4. Pengertian Aktivitas Belajar .................................................... 13
5. Jenis-jenis Aktivitas Belajar..................................................... 15
6. Faktor-faktor Pendukung Aktivitas Belajar ............................. 16
B. Hakikat Strategi Everyone Is A Teacher Here ............................... 18
1. Pengertian Strategi Everyone Is A Teacher Here..................... 18
2. Prinsip Strategi Everyone Is A Teacher Here .......................... 18
3. Langkah-langkah Penerapan Strategi Everyone Is A Teacher
Here.......................................................................................... 19
4. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Everyone Is A Teacher
Here.......................................................................................... 20
C. Hakikat Pendidikan IPS ................................................................. 21
vi
1. Pengertian IPS.......................................................................... 21
2. Karakteristik IPS ...................................................................... 23
3. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran IPS ...................................... 23
4. Prinsip-prinsip Pembelajaran IPS SD/MI ................................ 24
5. Ruang Lingkup IPS.................................................................. 26
6. Kurikulum Mata Pelajaran IPS SD/MI .................................... 26
D. Hasil Penelitian Yang Relevan ...................................................... 28
E. Kerangka Berpikir.......................................................................... 29
F. Hipotesis Tindakan ........................................................................ 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 31
1. Tempat Penelitian .................................................................... 31
2. Waktu Penelitian ...................................................................... 31
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian..................... 31
C. Subjek Penelitian ........................................................................... 33
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian .................................... 34
E. Tahapan Intervensi Tindakan......................................................... 34
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan.................................. 36
G. Data dan Sumber Data ................................................................... 36
H. Instrumen Pengumpulan Data........................................................ 36
I. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 38
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan............................................. 39
K. Analisis Data dan Interpretasi Data ............................................... 39
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum SDN Suradita.................................................... 41
B. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran............................................. 41
1. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ................................................ 41
2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ............................................... 60
C. Pembahasan.................................................................................... 76
vii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 80
B. Saran .............................................................................................. 80
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 SKKD Mata Pelajaran IPS Kelas IV ..................................................... 27
Tabel 3.1 Rincian Kegiatan Penelitian................................................................... 31
Tabel 3.2 Tahapan dalam Penelitian ...................................................................... 36
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ........... 37
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I ......................... 49
Tabel 4.2 – 4.16 Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ........................... 51-57
Tabel 4.17 Refleksi Tindakan Pembelajaran Pada Siklus I ................................... 59
Tabel 4.18 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II...................... 67
Tabel 4.19 – 4.17 Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Siklus II........................ 68-75
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir .................................................................. 30
Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas ..................................................... 33
Gambar 4.1 Suasana Kegiatan Belajar siswa......................................................... 47
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : SK/ KD Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD/MI..................................
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ...................................
Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ..................................
Lampiran 4 : Materi Ajar Tentang Aktivitas Ekonomi..........................................
Lampiran 5 : Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa......................................
Lampiran 6 : Lembar Angket Aktivitas Belajar Siswa ..........................................
Lampiran 7 : Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I .......
Lampiran 8 : Rekapitulasi Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Siklus I............
Lampiran 9 : Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ......
Lampiran 10 : Rekapitulasi Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ........
Lampiran 11 : Profil SDN Suradita .......................................................................
Permohonan Surat Bimbingan Skripsi ...................................................................
Surat Bimbingan Skripsi ........................................................................................
Surat Permohonan Izin Penelitian..........................................................................
Surat Keterangan Penelitian...................................................................................
Biografi Penulis .....................................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam
menentukan perkembangan dan pembangunan suatu bangsa dan negara.
Kemajuan suatu bangsa tergantung pada bagaimana bangsa tersebut
mengenali, menghargai dan meningkatkan kualitas potensi sumber daya
manusia (SDM) yang bermanfaat bagi kepentingan hidupnya, agar dapat
berinteraksi dengan baik dan melakukan banyak hal terhadap lingkungannya,
baik secara makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial. Hal ini
berkaitan erat dengan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anggota
masyarakat, terutama kepada peserta didik. Melalui penyelenggaraan
pendidikan diharapkan dapat mencetak manusia-manusia berkualitas yang
akan mendukung tercapainya sasaran pembangunan nasional.
Sejalan dengan kemajuan zaman dan perkembangan IPTEK yang
semakin pesat, sistem pendidikan selalu mengalami perubahan dan
perkembangan. Secara tidak langsung menuntut suatu bangsa untuk memiliki
sumber daya manusia (SDM) yang siap untuk menghadapi segala perubahan
yang terjadi di masa yang akan datang. Berbagai upaya pendidikan telah
dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut, antara
lain dengan melakukan perubahan dan perbaikan struktur kurikulum,
peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan mutu para pendidik dan
peserta didik serta mencari metode pengajaran yang efektif dan efisien.
Upaya-upaya tersebut dilakukan guna mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
Sekolah dasar sebagai suatu lembaga pendidikan formal merupakan
awal masa pembentukan kepribadian dan perkembangan potensi dasar yang
dimiliki oleh peserta didik. Untuk mengembangkan potensi dasar peserta didik
agar dapat berperan aktif, kreatif, mempunyai kemampuan moral dan
2
intelektual, serta berfikir kritis dapat dilakukan dengan berbagai upaya-upaya
pendidikan, salah satunya melalui kegiatan proses pembelajaran.
Di Vesta and Thompson (1970 h. 112) menyatakan bahwa “belajar
merupakan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil dari
pengalaman”. Senada dengan rumusan tersebut Gage and Berliner (1970 h.
256) memberikan definisi yang hampir sama, yakni “belajar adalah suatu
proses perubahan tingkah laku yang muncul karena pengalaman”.1 Perubahan
tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan
(kognitif) dan keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan
sikap (afektif).
Keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan oleh beberapa faktor
diantaranya: metode pembelajaran. Metode diartikan sebagai “suatu cara atau
prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu”.2 Metode pembelajaran
dalam kegiatan belajar mengajar merupakan hal yang penting dalam
meningkatkan mutu pembelajaran dan sangat berpengaruh terhadap
pemahaman, keaktifan dan hasil belajar siswa pada sebuah mata pelajaran,
karena dengan metode tersebut guru dapat menciptakan kondisi belajar yang
mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Penggunaan model
pembelajaran yang tepat akan menjadikan siswa mudah memahami materi
pelajaran yang disampaikan.
Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran
yang diajarkan di sekolah dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) dalam
rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Melalui mata pelajaran IPS,
peserta didik dapat diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, nilai dan pemahaman konsep yang bermanfaat untuk kehidupan
sehari-hari agar peserta didik dapat menjadi warga negara yang berpartisipasi
aktif dalam masyarakat yang demokratis. Mata pelajaran IPS merupakan mata
pelajaran yang kompleks sehingga penyampaian materi secara konvensional
1 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2009), Cet. Ke-5, h. 156.
2 Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar MelaluiPenanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2009), h.55.
3
saja tidak cukup. Seorang guru dalam menyampaikan pelajaran kepada
siswanya memerlukan metode pembelajaran yang dapat menunjang
tercapainya tujuan pembelajaran dan terkuasainya materi yang diajarkan.
Akan tetapi, pembelajaran IPS yang ditemukan di lapangan, khususnya
pada jenjang Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) belum
adanya peningkatan mutu pembelajaran IPS dan masih jauh dari apa yang
diharapkan. Di sekolah dasar saat ini, pembelajaran IPS menunjukkan pola
pembelajaran teacher centered dan proses pembelajarannya lebih menekankan
kepada hafalan/penguasaan materi saja, sehingga suasana belajar bersifat
monoton dan membosankan. Peserta didik kurang diberi kesempatan untuk
berperan lebih aktif pada proses pembelajaran. Kecenderungan pembelajaran
demikian, mengakibatkan lemahnya pengembangan potensi diri peserta didik
dalam pembelajaran sehingga hasil belajar yang dicapai tidak optimal.
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan idealnya harus mampu melakukan
proses pendidikan yang menekankan pada kegiatan mendidik dan mengajar,
proses bermasyarakat serta proses perubahan tingkah laku ke arah yang lebih
baik/ lebih maju. Untuk mewujudkan hal demikian tidak terlepas dari faktor
penentu dalam keberhasilan peserta didik dalam pendidikan terutama
kemampuan guru mengunakan strategi pembelajaran dalam KBM.
Berdasarkan pengamatan yang telah peneliti lakukan pada bulan
Januari 2016 di kelas IV-A SDN Suradita pada pembelajaran IPS, peneliti
menemukan beberapa masalah mengenai penyebab rendahnya aktivitas belajar
IPS siswa, diantaranya dalam proses pembelajaran masih minimnya
pengetahuan guru tentang strategi-strategi pembelajaran yang mendukung
partisipasi aktif siswa serta fasilitas belajar yang terbatas, sehingga guru
mengalami kesulitan dalam mengaplikasikannya. Suasana pembelajaran
terlihat kurang kondusif, siswa sulit diatur, siswa ada yang mengantuk dan
bercanda, kondisi kelas yang berisik dan gaduh. Permasalahan lain yang
ditemukan adalah kurangnya partisipasi aktif dan kerjasama siswa dalam
pembelajaran baik secara individu maupun berkelompok. Hal itu disebabkan
pembelajaran IPS lebih bersifat satu arah atau teacher centered bukan student
4
centered, karena siswa hanya mendengarkan penjelasan guru, merangkum dan
mengisi LKS dengan jumlah yang sangat banyak sehingga membuat siswa
merasa jenuh.
Dilihat dari kondisi tersebut perlu adanya perbaikan dalam proses
pembelajaran IPS yaitu dengan diterapkannya suatu strategi pembelajaran
yang mampu melibatkan peran serta siswa secara menyeluruh dan mampu
mendorong siswa untuk berperan lebih aktif sehingga dapat meningkatkan
kualitas belajar siswa. Menurut peneliti salah satu strategi pembelajaran yang
dapat melibatkan peran serta siswa adalah strategi pembelajaran aktif.
Pembelajaran aktif merupakan salah satu alternatif dalam proses
pembelajaran, karena di dalam pembelajaran aktif dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam bekerja sama dalam memecahkan masalah dan
berfikir kritis sehingga dapat meningkatkan aktivitas serta hasil belajar siswa.
Pada pembelajaran aktif siswa diharapkan mampu berpartisipasi dalam setiap
pembelajaran secara langsung, seperti bertanya, menanggapi pertanyaan/
jawaban guru dan teman, sehingga dapat membantu siswa dalam
mengembangkan pemahaman, memotivasi mereka untuk berinteraksi,
berdiskusi dan berargumentasi. Pada penelitian ini, peneliti menerapkan salah
satu strategi pembelajaran aktif tipe Everyone Is A Teacher Here. Pada
pembelajaran dengan menggunakan strategi ini siswa diharapkan dapat
berperan aktif bersama guru dan temannya sejak awal pembelajaran. Strategi
Everyone Is A Teacher Here ini menuntut para siswa untuk aktif dalam
berbagai aspek selama proses pembelajaran berlangsung dan menuntut siswa
memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam
keterampilan bertanya, menanggapi, dan mengemukakan pendapatnya di
kelas. Para siswa menuliskan pertanyaan yang berkaitan dengan topik yang
tengah dipelajari, memikirkan jawaban atas pertanyaan yang mereka peroleh,
kemudian sukarelawan menyampaikan jawaban serta siswa lain menanggapi
jawaban jika dirasa kurang tepat atau perlu dikuatkan dengan tambahan-
tambahan jawaban lainnya. Guru dalam penerapan strategi Everyone Is A
Teacher Here adalah sebagai sumber dan fasilitator. Guru memperhatikan,
5
mengkondisikan dan membantu menyimpulkan atas topik yang telah dibahas
di dalam interaksi antar peserta didik tersebut.
Salah satu kelebihan Everyone Is A Teacher Here adalah dapat
meningkatkan partisipasi siswa dalam setiap proses pembelajaran serta
meningkatkan kepercayaan diri siswa untuk menggunakan pengetahuan yang
dimilikinya yang berguna bagi sesama peserta didik. Selain itu juga dapat
membiasakan siswa berperan aktif dan berkomunikasi dengan lingkungannya
sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang baik dan pada akhirnya
dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa. Dalam penerapan strategi
pembelajaran aktif, khususnya strategi Everyone Is A Teacher Here
diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran,
karena dalam pembelajaran aktif siswa dituntut untuk berperan/ berpartisipasi
secara aktif selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran di kelas.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dirumuskan judul
penelitian sebagai berikut: “Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa
Dengan Penerapan Strategi Everyone Is A Teacher Here Pada Mata
Pelajaran IPS Kelas IV SDN Suradita”.
B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,
maka fokus penelitian dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Penggunaan strategi pembelajaran kurang bervariasi.
2. Pembelajaran tidak berpusat pada siswa.
3. Pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered).
4. Proses pembelajaran IPS kurang menarik bagi siswa.
C. Pembatasan Fokus Penelitian
Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang timbul dari topik
kajian, perlu adanya pembatasan masalah guna memperoleh kedalaman kajian
untuk menghindari perluasan masalah serta mengingat terbatasnya waktu,
tenaga dan biaya, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada:
6
1. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi Everyone Is A
Teacher Here. Strategi Everyone Is A Teacher Here ini dijadikan
sebagai strategi pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas belajar
siswa dalam pembelajaran IPS agar proses pembelajaran menjadi
bermakna dan menyenangkan serta terjadinya interaksi antara guru
dengan siswa dan siswa dengan siswa.
2. Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS dibatasi pada kegiatan
belajar siswa yang digagas oleh Paul B. Diedrich, yaitu visual
activities, oral activities, listening activities, mental activities, dan
emotional activities.
3. Mata pelajaran IPS yang dibatasi pada materi aktivitas ekonomi.
D. Perumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah
dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
“Bagaimana peningkatan aktivitas belajar IPS siswa dengan penerapan strategi
Everyone Is A Teacher Here pada siswa kelas IV SDN Suradita?”.
E. Tujuan Penelitian Dan Manfaat Hasil Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
aktivitas belajar IPS siswa dengan menerapkan strategi Everyone Is A
Teacher Here pada siswa kelas IV di SDN Suradita.
2. Manfaat Penelitian
A. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan
wawasan ilmu-ilmu pendidikan yang berhubungan dengan peningkatan
aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran.
B. Manfaat Praktis
1. Bagi siswa yaitu untuk meningkatkan aktivitas belajar dengan
perbaikan dan peningkatan mutu proses pembelajaran.
7
2. Bagi guru yaitu dapat menerapkan strategi Everyone Is A Teacher
Here pada mata pelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas belajar
siswa dalam proses pembelajaran.
3. Bagi sekolah yaitu sebagai kebijakan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dengan penerapan strategi pembelajaran yang sesuai
dengan materi pelajaran IPS di SDN Suradita.
4. Bagi peneliti yaitu sebagai referensi dan panduan praktis bagi
penelitian yang serupa tentang penerapan strategi pembelajaran
Everyone Is A Teacher Here.
8
BAB II
KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI
TINDAKAN
A. Hakikat Aktivitas Belajar
1. Pengertian Belajar
Kata belajar terdiri dari beberapa pengertian. Pengertian belajar di
sini yakni berhubungan dengan pendidikan, dimana ada proses perubahan
perilaku dalam kegiatan pembelajaran yang diperoleh melalui latihan.
Perubahan yang terjadi dengan sendirinya dalam belajar diperlukan suatu
proses yang memerlukan usaha, waktu dan cara.
W.H. Burton dalam bukunya yang berjudul The Guidance Of
Learning Activities (1994) menyatakan “Learning is a change in the
individual due to instruction of that individual and his environment, wich
fells a need and makes him more capable of dealing adequately with his
environment.” Dalam pengertian ini terdapat kata change atau
“perubahan” yang berarti bahwa seseorang mengalami perubahan tingkah
laku, baik aspek pengetahuan, keterampilan maupun aspek sikapnya.1
Hilgard & Bower dalam bukunya Theories of Learning (1975)
mengemukakan bahwa “Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah
laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh
pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan
tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon
pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang
(misalnya kelelahan, pengaruh obat dan sebagainya)”.2
Hal serupa juga dikemukakan oleh Hintzman dalam bukunya The
Psychology of Learning and Memory bahwa belajar adalah suatu
perubahan yang terjadi dalam diri organisme (manusia atau hewan)
1 M. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005),Cet Ke-17, h. 5.
2 Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar MelaluiPenanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2009), h. 5.
9
disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku
organisme tersebut.3
Dalam buku Menuju Pendidikan Bermutu (2004), M. Sobry
Sutikno mengartikan bahwa “Belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya”.4
Perubahan yang terjadi dalam individu banyak sekali, baik sifat
maupun jenisnya, karena itu tidak semua perubahan dalam diri individu
merupakan perubahan dalam pengertian belajar. Perubahan ini diperoleh
melalui pelatihan atau pengalaman. Cara belajar seringkali bersifat
individu artinya cara yang tepat bagi seseorang belum tentu tepat untuk
orang lain. Wittig dalam buku Psychology of Learning yang dikutip oleh
Muhibbin Syah berpendapat bahwa “Belajar merupakan perubahan yang
relatif menetap yang terjadi dalam segala macam atau keseluruhan tingkah
laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman”.5
Sedangkan menurut Oemar Hamalik “Belajar adalah perubahan
tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman”.6
Menurut pengertian ini belajar merupakan suatu proses yakni suatu
kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan yang menjadi hasil dari belajar
bukan penguasaan hasil latihan melainkan perubahan tingkah laku karena
belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku maka diperlukan
pembelajaran yang bermutu yang langsung menyenangkan dan
mencerdaskan siswa.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
perubahan seluruh tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil dari
3 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2014), Cet. Ke-19, h. 88.
4 Fathurrohman, Op. cit., h. 5.5 Muhibbin Syah, Op. cit., h. 89.6 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,
(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2014), Cet. Ke-11, h. 154.
10
latihan dan pengalaman yang berulang-ulang serta interaksi dengan
lingkungannya. Adanya perubahan tersebut tampak dari tercapainya tujuan
pembelajaran dan hasil belajar yang diperoleh siswa terhadap pertanyaan,
persoalan atau tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan yang
diharapkan dalam proses pembelajaran.
2. Unsur-unsur Belajar
Cronbach mengemukakan adanya tujuh unsur utama dalam proses
belajar, yaitu:7
a) Tujuan
Perbuatan belajar diarahkan kepada pencapaian sesuatu tujuan
dan untuk memenuhi sesuatu kebutuhan.
b) Kesiapan
Untuk dapat melakukan perbuatan belajar dengan baik, anak
atau individu perlu kesiapan fisik dan psikis, kesiapan yang
berupa kematangan untuk melakukan sesuatu, maupun
penguasaan pengetahuan dan kecakapn-kecakapan yang
mendasarinya.
c) Situasi
Kegiatan belajar berlangsung dalam situasi belajar. Dalam
situasi belajar ini terlibat tempat, lingkungan sekitar, alat dan
bahan yang dipelajari, orang-orang yang turut tersangkut dalam
kegiatan belajar serta kondisi siswa yang belajar.
d) Interpretasi
Dalam menghadapi sesuatu, individu mengadakan interpretasi,
yaitu melihat hubungan diantara komponen-komponen situasi
belajar, melihat makna dari hubungan tersebut dan
menghubungkannya dengan kemungkinan pencapaian tujuan.
e) Respons
7 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2009), Cet. Ke-5, h. 157-158.
11
Berpegang pada hasil dari interpretasi apakah individu
mungkin atau tidak mungkin mencapai tujuan yang diharapkan,
maka ia memberikan respon. Respon ini mungkin suatu usaha
yang bersifat coba-coba (trial and error), atau usaha yang
penuh perhitungan dan perencanaan atau pun menghentikan
usahanya untuk mencapai tujuan tersebut.
f) Konsekuensi
Setiap usaha akan membawa hasil, akibat atau konsekuensi
entah itu keberhasilan atau kegagalan, demikian juga dengan
respon atau usaha belajar siswa.
g) Reaksi terhadap kegagalan
Reaksi siswa terhadap kegagalan dalam belajar bisa bermacam-
macam. Kegagalan bisa menurunkan semangat, dan
memperkecil usaha-usaha belajar selanjutnya, tetapi bisa juga
sebaliknya, kegagalan membangkitkan semangat yang berlipat
ganda untuk menebus dan menutupi kegagalan tersebut.
3. Prinsip-prinsip Belajar
Banyak prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh para ahli,
salah satunya yang dikemukakan oleh Nana Syaodih dalam buku Landasan
Psikologi Proses Pendidikan yaitu sebagai berikut:8
a) Belajar merupakan bagian dari perkembangan. Berkembang
dan belajar merupakan dua hal yang berbeda, tetapi
berhubungan erat. Dalam perkembangan dituntut belajar, dan
dengan belajar ini perkembangan individu lebih pesat.
b) Belajar berlangsung seumur hidup. Kegiatan belajar dilakukan
sejak lahir sampai menjelang kematian, sedikit demi sedikit
dan terus menerus.
c) Keberhasilan belajar dipengaruhi faktor-faktor bawaan, faktor
lingkungan, kematangan serta usaha dari individu sendiri.
8 Ibid., h. 165-167.
12
Dengan berbekalan potensi yang tinggi, dan dukungan faktor
lingkungan yang menguntungkan, usaha belajar dari individu
yang efisien yang dilaksanakan pada tingkat kematangan yang
tepat akan memberikan hasil belajar yang maksimal. Kondisi
yang sebaliknya akan memberikan hasil yang minim pula.
d) Belajar mencakup semua aspek kehidupan.
Belajar bukan hanya berkenaan dengan aspek intelektual, tetapi
juga aspek sosial, budaya, politik, ekonomi, moral, religi, seni,
keterampilan dan lain-lain.
e) Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu.
Kegiatan Belajar tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi
juga di rumah, di masyarakat, ditempat rekreasi bahkan dimana
saja bisa terjadi perbuatan belajar.
f) Belajar berlangsung dengan guru ataupun tanpa guru. Proses
belajar dapat berjalan dengan bimbingan seorang guru, tetapi
juga tetap berjalan meskipun tanpa guru. Belajar berlangsung
dengan situasi formal maupun dengan situasi non formal.
g) Belajar berencana dan disengaja menuntut motivasi yang
tinggi. Kegiatan belajar yang diarahkan pada penguasaan,
pemecahan atau pencapaian sesuatu hal yang bernilai tinggi,
yang dilakukan secara sadar dan berencana membutuhkan
motivasi yang tinggi pula. Perbuatan belajar demikian
membutuhkan waktu yang panjang dengan usaha yang
sungguh-sungguh.
h) Perubahan belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai
dengan yang paling kompleks. Perbuatan belajar yang
sederhana adalah mengenal tanda (signal learning dari Gagne),
mengenal nama, meniru perbuatan dan lain-lain, sedang
perbuatan yang kompleks adalah pemecahan masalah,
pelaksanaan sesuatu rencana dan lain-lain.
13
i) Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan. Proses
kegiatan belajar tidak selalu lancar, adakalanya terjadi
kelambatan atau perhentian, hal ini dapat saja terjadi jika belum
adanya penyesuaian individu dengan tugasnya, adanya
hambatan dari lingkungan, ketidakcocokan potensi yang
dimiliki individu, kurangnya motivasi, adanya kelelahan atau
kejenuhan belajar.
j) Untuk kegiatan belajar tertentu diperlukan adanya bantuan atau
bimbingan dari orang lain.
Selain pendapat tentang prinsip-prinsip belajar di atas, Dimyati dan
Mudjiono mengemukakan prinsip-prinsip belajar sebagai berikut:9
a) Perhatian dan Motivasi
b) Keaktifan
c) Keterlibatan Langsung/Berpengalaman
d) Pengulangan
e) Tantangan
f) Balikan dan Penguatan
g) Perbedaan Individual.
4. Pengertian Aktivitas Belajar
Anton M. Mulyono mengartikan aktivitas sebagai “kegiatan atau
keaktifan”. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang
terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktivitas.10
Aktivitas belajar diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan
oleh siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran, dimana siswa bekerja
atau berperan aktif dalam pembelajaran, sehingga dengan demikian siswa
9 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), Cet.Ke-4, h. 42-49.
10 Pengertian Aktivitas Belajar, diakses pada tanggal 25 November 2015 (darihttp://cahyarbsd.blogspot.co.id/2012/08/pengertian-aktivitas-belajar.html).
14
tersebut memperoleh pengetahuan, pengalaman, pemahaman dan aspek-
aspek lain tentang apa yang dia lakukan.11
Sedangkan menurut Sriyono aktivitas adalah segala kegiatan yang
dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama
proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan
siswa untuk belajar.12 Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila
ditemukan ciri-ciri perilaku seperti: sering bertanya kepada guru atau
siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu
menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya.
Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi mengemukakan bahwa “Jika
pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan
aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar”.13
Peran aktif siswa dalam setiap proses pembelajaran di kelas sangat penting
dalam rangka pembentukan generasi kreatif, yang mampu menghasilkan
sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Aktif dimaksudkan
bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana
sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan
mengemukakan gagasan.
Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses
pembelajaran adalah keaktifan siswa”. Keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan
siswa atau pun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan
suasana kelas menjadi segar dan kondusif, dimana masing-masing siswa
dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin.
11 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), cet. Ke-4, h. 172.
12 Pengertian Aktivitas Belajar, diakses pada tanggal 25 November 2015 (darihttp://cahyarbsd.blogspot.co.id/2012/08/pengertian-aktivitas-belajar.html)
13 Sofan Amri dan Iif Khoirun Ahmadi, Konstruksi Pengembangan Pembelajaran,(Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya, 2010), cet. Ke-1, h. 133.
15
5. Jenis-jenis Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar banyak macamnya. Para ahli mencoba
mengadakan klasifikasi, antara lain Paul B. Diedrich membagi kegiatan
siswa menjadi 8 kelompok, sebagai berikut:14
1) Visual activities: membaca, memperhatikan gambar
demonstrasi, mengamati eksperimen, dan lain-lain.
2) Oral activities: menyatakan, merumuskan, bertanya, diskusi,
interupsi, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara,
memberi saran, dan lain-lain.
3) Listening activities: mendengarkan percakapan, diskusi,
mendengarkan siaran radio, musik, pidato.
4) Writing activities: menulis cerita, laporan, karangan, laporan,
angket, menyalin.
5) Drawing activities: menggambar, membuat grafik, diagram,
peta dan pola.
6) Motor activities: melakukan percobaan, membuat konstruksi,
bermain, melaksanakan pameran, menari dan berkebun.
7) Mental activities: menanggapi, mengingat, menganalisis,
memecahkan masalah, membuat keputusan.
8) Emotional activities: menaruh minat, merasa bosan, gembira,
berani, bersemangat, tenang, gugup dan sebagainya.
Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat pada semua
kegiatan tersebut di atas, dan bersifat tumpang tindih.
Klasifikasi aktivitas belajar dari Paul B. Diedrich di atas
menunjukkan bahwa aktivitas dalam pembelajaran cukup kompleks dan
bervariasi. Aktivitas disini tidak hanya terbatas pada aktivitas jasmani saja
yang dapat secara langsung diamati tetapi juga meliputi aktivitas rohani.
Keaktifan siswa sangat diperlukan dalam kegiatan belajar
mengajar, karena siswa sebagai subjek pendidikan itu sendiri yang
14 Sardiman A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2012), Cet. Ke-21, h.101.
16
melaksanakan belajar, sehingga siswalah yang seharusnya lebih banyak
aktif, bukan gurunya. Seorang siswa aktif belajar dapat belajar dari situasi
apapun dan dapat menggunakan apa yang telah dipelajarinya sehingga
dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Selain itu siswa yang
aktif dalam belajar akan melakukan berbagai usaha untuk mencapai tujuan
yang diinginkan dalam hidupnya.
Berdasarkan jurnal milik Indah Nurlaila Lestari, metode Everyone
Is Teacher Here membuat aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
menjadi lebih aktif dan membuat suasana kelas menjadi menyenangkan,
karena masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya
semaksimal mungkin dan memberikan kesempatan siswa untuk belajar
dengan caranya sendiri. Selanjutnya, metode Everyone Is A Teacher Here
memfokuskan proses pembelajaran pada kinerja siswa mampu
menimbulkan aktivitas belajar siswa. Selain itu, siswa dituntut untuk
belajar aktif dengan cara memecahkan masalah dan menganalisis apa saja
yang mereka pelajari karena siswa diharuskan untuk menjelaskan kepada
teman-temannya menggunakan bahasa mereka sendiri.15
6. Faktor-faktor Pendukung Aktivitas Belajar
Faktor-faktor pendukung aktivitas belajar salah satunya yaitu
pembelajaran aktif. Dalam pembelajaran aktif memiliki beberapa cirri,
yang menurut Taslimuharrom dalam Muhibbin Syah dan Kariadinata
(2009: 15) sebuah proses belajar dikatakan aktif (active learning) apabila
mengandung:
a. Keterlekatan pada tugas (Commitment)
Dalam hal ini, materi, metode, dan strategi pembelajaran
hendaknya bermanfaat bagi siswa (meaningful), sesuai dengan
kebutuhan siswa (relevan), dan bersifat/memiliki keterkaitan
dengan kepentingan pribadi (personal).
15 Indah Nurlaila Lestari, Pengaruh Metode Everyone Is A Teacher Here TerhadapAktivitas Dan Hasil Belajar Geografi. Jurnal pada Fakultas Keguruan Dan Ilmu KependidikanUniversitas Lampung Bandar Lampung 2015.
17
b. Tanggung jawab (Responsibility)
Dalam hal ini, sebuah proses belajar perlu memberikan
wewenang kepada siswa untuk berpikir kritis secara
bertanggung jawab, sedangkan guru lebih banyak mendengar
dan menghormati ide-ide siswa, serta memberikan pilihan dan
peluang kepada siswa untuk mengambil keputusan sendiri.
c. Motivasi (Motivation)
Proses belajar hendaknya lebih mengembangkan motivasi
intrinsik siswa. Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang
berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya
melakukan tindakan belajar.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa, guru mendorong siswa untuk aktif
mencari, menemukan dan memecahkan masalahnya sendiri. Guru tidak
hanya menyuapi murid, juga tidak seperti orang yang menuangkan air ke
dalam ember. Sehingga di satu sisi guru aktif untuk:
memberikan umpan balik,
mengajukan pertanyaan yang menantang, dan
mendiskusikan gagasan siswa.
Di sisi lain, siswa aktif antara lain dalam hal:
bertanya/ meminta penjelasan,
mengemukakan gagasan, dan
mendiskusikan gagasan orang lain dan gagasannya sendiri.
Dari penjelasan tentang ciri-ciri pembelajaran aktif di atas, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran aktif pada umumnya ialah:
a) Guru sebagai fasilitator dan bukan penceramah.
b) Fokus pembelajaran harus pada siswa (student centered).
c) Siswa belajar aktif.
d) Pembelajaran bersifat interaktif.
18
B. Hakikat Strategi Everyone Is A Teacher Here
1. Pengertian Strategi Everyone Is A Teacher Here
Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, method,
or series of activities designed to achieves a particular educational goal
(J.R.David, 1976). Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran
ialah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Senada
dengan pendapat di atas, Dick and Carey (1985) juga menyatakan bahwa
strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran
yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar
pada siswa.16
Dengan demikian, strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan (rencana tindakan)
yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan/ pembelajaran tertentu.
Strategi Everyone Is Teacher A Here ini sangat tepat dan mudah
untuk mendapatkan partisipasi seluruh kelas dan pertanggungjawaban
individu.17 Strategi ini memberikan kesempatan kepada setiap peserta
didik untuk berperan sebagai guru bagi kawan-kawannya. Dengan strategi
ini, peserta didik yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam
pembelajaran secara aktif.
2. Prinsip Strategi Everyone Is A Teacher Here
Dalam Strategi Everyone Is A Teacher Here terdapat tujuh prinsip
pokok yang harus diterapkan oleh seorang guru dalam hal strategi
pengajaran, yaitu:18
a. Mengetahui motivasi, kebutuhan, dan minat anak didiknya.
16 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan,(Jakarta: PT. Kencana, 2012), Cet. Ke-9, h.126.
17 Melvin L. Silberman, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Terj. Oleh RaisulMuttaqien, (Bandung: PT. Nuansa Cendekia, 2012), Cet. Ke-7, Edisi Revisi, h.183.
18 Prinsip pokok strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here, diakses pada tanggal26 November 2015 dari (https://nazwadzulfa.wordpress.com/2009/09/30/pembelajaran-every-one-is-a-teacher-here.html).
19
b. Mengetahui tujuan pendidikan yang sudah diterapkan sebelum
pelaksanaan pendidikan.
c. Mengetahui tahap kematangan (maturity), perkembangan, serta
perubahan anak didik.
d. Mengetahui perbedaan-perbedaan individu anak didik.
e. Memperhatikan pemahaman dan mengetahui hubungan-
hubungan, dan kebebasan berfikir.
f. Menjadikan proses pendidikan sebagai pengalaman yang
menggembirakan bagi anak didik.
g. Menegakkan contoh yang baik (uswatun hasanah), sehingga
tujuan penerapan strategi ini adalah membiasakan peserta didik
untuk belajar aktif secara individu dan membudayakan sifat
berani bertanya, tidak minder dan tidak takut salah.
Uraian tersebut di atas, menunjukkan bahwa fungsi strategi
pendidikan adalah mengarahkan keberhasilan belajar dan memberikan
kemudahan kepada anak didik. Sedangkan, tugas utamanya adalah
mengadakan aplikasi prinsip-prinsip psikologis dan pedagogis agar anak
didik dapat menghayati, mengetahui, dan mengerti materi yang diajarkan.
Selain itu, tugas utama dalam strategi tersebut adalah membuat perubahan
tingkah laku, sikap, minat anak didik kepada perubahan yang nyata.
3. Langkah-langkah Penerapan Strategi Everyone Is A Teacher Here
Berikut ini adalah langkah-langkah penerapan strategi Everyone Is
A Teacher Here:19
1. Bagikan secarik kertas/kartu indeks kepada seluruh peserta didik.
Minta mereka untuk menuliskan satu pertanyaan tentang materi
pelajaran yang telah atau sedang dipelajari di kelas atau sebuah topik
khusus yang akan didiskusikan dalam kelas.
19 Hisyam Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: PT. Pustaka InsanMadani, 2008), h. 60-61.
20
2. Kumpulkan kertas, acak kertas tersebut kemudian bagikan kepada
setiap peserta didik. Pastikan bahwa tidak ada peserta didik yang
menerima soal atau pertanyaan yang ditulis sendiri. Minta mereka
untuk membaca dalam hati pertanyaan tersebut kemudian pikirkan
jawabannya.
3. Undang peserta didik secara sukarela untuk membacakan pertanyaan
yang diperoleh (untuk menciptakan budaya bertanya, upayakan
memotivasi siswa untuk angkat tangan bagi yang siap membaca-tanpa
langsung menunjuknya).
4. Mintalah peserta didik untuk memberikan respon (jawaban atau
penjelasan) atas pertanyaan atau permasalahan tersebut.
5. Setelah jawaban diberikan, mintalah peserta didik lainnya untuk
memberi pendapat atau menanggapi dengan cara melengkapi jawaban.
6. Berikan apresiasi (pujian atau tidak menyepelekan) terhadap setiap
jawaban atau tanggapan peserta didik agar termotivasi dan tidak takut
salah.
7. Kembangkan diskusi secara lebih lanjut dengan cara siswa bergantian
membacakan pertanyaan di tangan masing-masing sesuai waktu yang
tersedia.
8. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.
4. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Everyone Is A Teacher Here
Sebagai suatu strategi pembelajaran, strategi Everyone Is A
Teacher Here memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:20
1. Mendukung pengajaran sesama siswa di kelas.
2. Menempatkan seluruh tanggung jawab pengajaran kepada
seluruh anggota kelas.
20 Kelebihan dan kelemahan strategi everyone is a teacher here, diakses pada tanggal 26
November 2015 dari (http://layanan-guru.blogspot.co.id/2013/01/strategi-everyone-is-teacher-
here.html).
21
3. Strategi ini dapat digunakan untuk meningkatkan proses
pembelajaran siswa.
4. Strategi ini dapat disesuaikan dengan tujuan pembelajaran pada
berbagai mata pelajaran.
5. Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan
pendapat.
6. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis masalah.
7. Meningkatkan kemampuan siswa menuliskan pendapat-
pendapatnya.
8. Meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat simpulan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kelebihan-
kelebihan strategi Everyone Is A Teacher Here adalah sebagai berikut:
1) Mendukung dan meningkatkan aktivitas belajar siswa.
2) Melatih siswa untuk bertanggung jawab.
3) Strategi ini dapat digunakan pada semua mata pelajaran.
4) Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan
pendapat, menganalisis masalah, dan keterampilan
membuat simpulan.
Selain beberapa kelebihan, strategi Everyone Is A Teacher Here
juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
1. Memerlukan penjelasan materi di awal oleh guru agar soal atau
pertanyaan yang dibuat siswa tidak menyimpang dari tujuan
pembelajaran.
2. Membutuhkan waktu yang lama untuk menghabiskan semua
pertanyaan untuk kelas besar.
C. Hakikat Pendidikan IPS
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
Dalam dunia pendidikan, ilmu-ilmu sosial telah mengalami
perkembangan sehingga timbul paham studi-sosial, atau di Indonesia
dikenal dengan sebutan Ilmu Pengetahuan Sosial. Istilah Ilmu
22
Pengetahuan Sosial atau sering disingkat IPS merupakan mata pelajaran
yang terdapat di sekolah dasar dan menengah.
Menurut Ali Amran Udin dalam Abu Ahmadi bahwa “Social
Studies atau Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu-ilmu sosial yang
disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah
dasar dan menengah (elementary and secondary school)”.21 Dengan
demikian IPS merupakan ilmu-ilmu sosial yang dipilih dan disesuaikan
penggunaanya bagi program sekolah atau bagi kelompok belajar lainnya.
Para ahli pendidikan maupun ilmu sosial banyak berpendapat
tentang pengertian IPS salah satunya adalah menurut Arnie Fajar,
“Pengetahuan sosial merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat
peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial
dan kewarganegaraan”.22
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa IPS
adalah mata pelajaran yang mengkaji kehidupan sosial manusia dan
kewarganegaraan yang disajikan secara ilmiah dan pedagogis untuk tujuan
pendidikan.
Istilah IPS di sekolah dasar merupakan nama mata pelajaran yang
berdiri sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu sosial,
humaniora, sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan.
Materi IPS untuk jenjang sekolah dasar tidak terlihat aspek disiplin ilmu
karena yang lebih dipentingkan adalah dimensi pedagogik dan psikologis
serta karakteristik kemampuan berpikir peserta didik yang bersifat holistik.
Berdasarkan tingkat jenjang sekolah, jumlah bidang keilmuan yang
dilibatkan di dalam IPS berbeda-beda. Di tingkat sekolah dasar terdiri dari
geografi dan sejarah. IPS merupakan ilmu yang dinamis, selalu berubah-
ubah sesuai dengan perkembangan zaman. Secara mendasar pengajaran
IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah
laku dan kebutuhan dan cara manusia menggunakan usaha memenuhi
21 Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009), Cet Ke-5, h. 2.22 Arnie Fajar. Portofolio Dalam Pelajaran IPS. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2009), Cet Ke-5, h. 110.
23
kebutuhan kejiwaannya, pemanfaatan sumber daya yang ada
dipermukaaan bumi, mengatur serta mempertahankan kehidupan
masyarakat manusia.
2. Karakteristik IPS
Nu’man Somantri (2001) mengidentifikasi sejumlah karakteristik
dari ilmu-ilmu sosial sebagai berikut:23
a. Berbagai batang tubuh (body knowledge) disiplin ilmu-ilmu
sosial yang diorganisasikan secara sistematis dan ilmiah.
b. Batang tubuh disiplin itu berisikan sejumlah teori dan
generalisasi yang handal dan kuat serta dapat diuji tingkat
kebenarannya.
c. Batang tubuh disiplin ilmu-ilmu sosial ini disebut juga struktur
disiplin ilmu, atau ada juga yang menyebutnya dengan
fundamental ideas.
d. Teori dan generalisasi dalam struktur itu disebut pula
pengetahuan ilmiah yang dicapai lewat pendekatan
“conceptual” dan “syntactic”, yaitu lewat proses bertanya,
berhipotesis, pengumpulan data (observasi dan eksperimen).
e. Setiap teori dan generalisasi ini terus dikembangkan, dikoreksi,
dan diperbaiki untuk membantu dan menerangkan masa lalu,
masa kini, dan masa depan serta membantu memecahkan
masalah-masalah sosial melalui pikiran, sikap, dan tindakan
terbaik.
3. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran IPS
Fungsi pembelajaran IPS di SD/MI adalah untuk mengembangkan
pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan siswa tentang masyarakat,
bangsa, dan negara Indonesia.24
23 Sapriya, Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2009), h. 22.
24 Arnie Fajar., Op. cit., h. 110
24
IPS ditingkat sekolah pada dasarnya bertujuan untuk
mempersiapkan para peserta didik sebagai warga negara yang menguasai
pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), sikap dan nilai (attitude
and values) yang dapat digunakan sebagai kemampuan mengambil
keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar
menjadi warga negara yang baik.
Adapun tujuan pembelajaran IPS ditingkat SD/MI adalah untuk
mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa-siswi untuk
mengembangkan diri sesuai bakat, minat dan kemampuan, dan
lingkungannya dalam bidang pembelajaran IPS MI/SD. Tujuan yang lebih
detailnya sebagai berikut:
a. Mengembangkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi,
ekonomi, sejarah, dan kewarganegaraan melalui pendekatan
pedagogis dan psikologis.
b. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan sosial.
c. Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai
sosial dan kemanusiaan.
d. Meningkatkan kemampuan bekerjasama dan kompetensi dalam
masyarakat yang majemuk, baik secara nasional, maupun
global.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki tujuan untuk mengembangkan
kemampuan berfikir, sikap dan nilai peserta didik sebagai individu melalui
pendekatan pedagogis dan psikologi, supaya peserta didik mempunyai
kompetensi dan skill untuk hidup dengan baik di tengah-tengah
masyarakat.
4. Prinsip-prinsip Pembelajaran IPS SD/MI
Secara umum prinsip pembelajran IPS SD/MI yang dikembangkan
dalam pembelajaran IPS berpatokan pada prinsip-prinsip di bawah ini:
25
a) Memberikan kesempatan kepada peserta didik, dan
mendorongnya untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran
baik secara mental maupun secara psikomotorik, afektif dan
interaktif.
b) Memungkinkan peserta didik untuk menentukan sendiri
konsep, prinsip, dan teknik-teknik interaksi dengan
lingkungannya.
c) Memiliki relevansi dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.
d) Memposisikan guru sebagai fasilitator dalam setiap
pembelajaran.
e) Memberikan rasa aman dan senang terhadap peserta didik,
sehingga dapat belajar dengan nyaman/betah dan merangsang
peserta didik dalam berfikir kreatif.
Prinsip-prinsip dasar pembelajaran IPS di SD/MI lebih identik
dengan kegiatan demonstrasi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1) Terpadu (Integrated)
Dalam pembelajaran IPS dapat dilakukan berdasarkan topik
yang terkait.
2) Interaksi
Interaksi merupakan hubungan timbal balik antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok
dengan kelompok.
3) Kesinambungan dan Perubahan
Individu, kelompok dan masyarakat mengalami perubahan
seiring dengan berjalannya waktu serta perkembangan IPTEK.
4) Kooperatif
Kooperatif merupakan sistem pembelajaran yang memberi
kesempatan kepada sesama peserta didik untuk bekerja sama
dalam menyelesaikan tugas-tugas terstruktur.
26
5) Kontekstual
Mengarahkan pembelajaran peserta didik, agar dapat belajar
sendiri dan mandiri sehingga bermuara pada keragaman
konteks kehidupan.
6) Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Melibatkan peserta didik dalam meneliti informasi yang
spesifik untuk sampai pada kesimpulan yang ditetapkan.
7) Inkuiri
Merangsang kemauan dan kemampuan bertanya, menyelidiki,
meneliti, untuk mengembangkan pola berfikir kritis dalam
mencari alternatif pemecahan dalam suatu masalah atau
persoalan dalam proses pembelajaran.
8) Keterampilan Sosial
Keterampilan merupakan modal dalam melaksanakan segala
kegiatan seperti berkomunikasi dengan pihak lain, kita dituntut
mempunyai keterampilan berhubungan atau pendekatan,
keterampilan bertutur kata dengan baik dan benar guna
menambah dan memperkaya pengetahuan termasuk
kedalamnya membina konsep.
5. Ruang Lingkup IPS
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi:25
a. Sistem sosial dan budaya.
b. Manusia, tempat dan lingkungan.
c. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan
d. Waktu, berkelanjutan dan perubahan
e. Sistem berbangsa dan bernegara
6. Kurikulum Mata Pelajaran IPS SD/MI
Kurikulum adalah salah satu faktor dalam proses pendidikan yang
berperan seperti “perangkat lunak” dari proses tersebut. Kurikulum
25 Arnie Fajar., op. cit., h. 111
27
mempunyai peranan sentral karena menjadi arah atau titik pusat dari
proses pendidikan. Adapun kurikulum mata pelajaran IPS kelas IV dalam
penelitian ini meliputi standar kompetensi dan kompetensi dasar sebagai
berikut:
Tabel 2.1
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPS Kelas IV
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kelas IV semester 1
1. Memahami
sejarah,
kenampakan
alam, dan
keragaman suku
bangsa di
lingkungan
kabupaten/kota
dan provinsi
1.1 Membaca peta lingkungan setempat
(kabupaten/kota, provinsi) dengan menggunakan
skala sederhana
1.2 Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan
kabupaten/kota dan provinsi serta hubungannya
dengan keragaman social dan budaya
1.3 Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya
alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi
di lingkungan setempat
1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya
setempat (kabupaten/kota, provinsi)
1.5 Menghargai berbagai peninggalan sejarah di
lingkungan setempat (kabupaten/kota, provinsi) dan
menjaga kelestariannya
1.6 Meneladani kepahlawanan dan patriotisme tokoh-
tokoh di lingkungannya
Kelas IV semester 2
2. Mengenal
sumberdaya
alam, kegiatan
ekonomi, dan
kemajuan
2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya
2.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi,
28
teknologi di
lingkungan
kabupaten/kota
dan provinsi
komunikasi, dan transportasi serta pengalaman
menggunakannya
2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya
D. Hasil Penelitian Yang Relevan
Penelitian ini relevan dan sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Daryoto yang berjudul “Penerapan Metode Everyone Is A Teacher Here
Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan
Keaktifan Siswa Kelas VA SDN Sumberarum 1 Kecamatan Tempuran
Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2013/ 2014”. Hasil penelitian yang
dilakukan menunjukkan bahwa penerapan strategi Everyone Is a Teacher Here
dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa, hal ini terbukti dari aktivitas
belajar siswa setiap siklusnya yang mengalami peningkatan. Aktivitas rata-rata
siswa pada siklus I (64,28%), siklus II (78,57%). Berdasarkan hasil penelitian
tindakan kelas pada siklus I, siklus II dapat disimpulkan bahwa penggunaan
strategi Everyone Is a Teacher Here dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas
VA SDN Sumberarum 1 Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang Tahun
Pelajaran 2013/ 2014.26
Penelitian ini juga relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Deviati dengan judul “Penerapan Strategi Everyone Is A Teacher Here (ETH)
Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
TIK Di SMP Negeri 1 Paguyangan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pelaksanaan pembelajaran TIK dengan strategi everyone is a teacher here di
kelas VIII E dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Hal ini ditunjukan
dengan adanya peningkatan hasil rata-rata presentase dari masing-masing
indikator keaktifan belajar siswa untuk tiap siklus, yaitu siklus I pertemuan
pertama keaktifan siswa sebesar 48% dan pertemuan kedua sebesar 58,8%,
untuk siklus II pertemuan pertama sebesar 68% dan pertemuan kedua sebesar
26 Daryoto, Penerapan Metode Everyone Is A Teacher Here Dalam PembelajaranPendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas VA SDN Sumberarum 1Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2013/ 2014.
29
83,85%. Peningkatan rata-rata prestasi belajar siswa dari pra siklus sebesar
54,7, siklus I sebesar 65, dan siklus II sebesar 76,7.27
Selain penelitian di atas, ada penelitian lain yang ditulis oleh Andini
Dewi Sekarningrum yang berjudul “Penerapan Strategi Pembelajaran
Everyone Is A Teacher Here Berbasis Kontekstual Untuk Meningkatkan
Aktivitas Belajar Biologi Siswa Kelas X-2 Sma Negeri 5 Surakarta Tahun
Pelajaran 2010/2011. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase
aktivitas belajar siswa untuk siklus I sebesar 77,55% dan siklus II 83,94%
(meningkat 6,39%). Hasil wawancara menunjukkan 100% siswa menyatakan
bahwa penerapan strategi pembelajaran Everyone is a Teacher Here yang
berbasis kontekstual memberikan kesempatan bagi siswa untuk
menyampaikan pendapatnya. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa penerapan strategi pembelajaran Everyone is a Teacher Here yang
berbasis kontekstual pada pokok bahasan Ekosistem dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa kelas X-2 SMA Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran
2010/ 2011 pada pembelajaran Biologi.28
E. Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran
Everyone Is A Teacher Here diduga dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa, karena dalam pelaksanaannya siswa dilibatkan secara langsung, baik
dalam meningkatkan keterampilan bertanya, keterampilan memberikan
jawaban atas pertanyaan atau bahkan berpendapat jika jawaban yang
disampaikan oleh temannya belum tepat atau perlu dilengkapi guna
menguatkan jawaban atas pertanyaan tersebut, dan peserta didik juga akan
bertindak seolah-olah menjadi guru bagi teman-temannya dalam proses
pembelajaran. Strategi pembelajaran ini menuntut para siswa untuk memiliki
kemampuan yang baik dalam berkomunikasi, menganalisis masalah atau
27 Deviati, Penerapan Strategi Everyone Is A Teacher Here (ETH) Sebagai UpayaMeningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Di SMP Negeri 1 Paguyangan.
28 Andini Dewi Sekarningrum yang berjudul “Penerapan Strategi Pembelajaran EveryoneIs A Teacher Here Berbasis Kontekstual Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Biologi SiswaKelas X-2 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011.
30
topik, membuat pertanyaan maupun memberikan pendapat/menanggapi
jawaban temannya. Dengan demikian siswa senantiasa aktif dan selalu
dilibatkan dalam proses pembelajaran, sehingga tercipta belajar bermakna dan
siswa termotivasi untuk belajar yang kemudian akan dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa di kelas. Skema kerangka berpikir pelaksanaan strategi
Everyone Is A Teacher Here sebagai berikut:
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran di atas, maka dapat
dirumuskan hipotesis tindakan bahwa dengan penerapan strategi pembelajaran
Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan aktivitas belajar IPS siswa.
Kondisi Awal
Tindakan
Kondisi Akhir
Guru: Menggunakan MetodeKonvensional
Aktivitas BelajarRendah
Guru: Menggunakan StrategiPembelajaran ETH
Siklus I
Siklus II
Aktivitas BelajarMeningkat
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini penulis mengambil lokasi
penelitian di SDN Suradita yang beralamat di Jl. Raya Lapan KM.4 Desa
Suradita Kecamatan Cisauk, Tangerang. Dengan pertimbangan lokasi
penelitian yang cukup terjangkau serta waktu penelitian yang terbatas.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap 2016. Adapun
jadwal kegiatan penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Rincian Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
Nov
embe
r
Janu
ari
Feb
ruar
i
Mar
et1 Persiapan Penyusunan Instrumen √
2 Menyerahkan Surat Penelitian ke Sekolah √
3 Pelaksanaan Siklus I √
4 Pelaksanaan Siklus II √
5 Pengumpulan, Analisis dan Pengolahan Data √ √
6 Laporan Penelitian √
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Metode penelitian ini
menekankan pada kegiatan (tindakan) dengan mengujicobakan suatu ide ke
dalam praktek atau situasi nyata dalam skala mikro dengan harapan tindakan
tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas pada situasi nyata
32
tersebut, misalnya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan.1
Dimana pada penelitian ini ialah menekankan pada kegiatan pembelajaran
menggunakan strategi Everyone Is A Teacher Here sebagai usaha untuk
meningkatkan aktivitas belajar IPS siswa. Penelitian ini menggunakan model
PTK Kemmis dan Mc Taggart yang setiap siklusnya terdiri dari empat
komponen, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan
refleksi. Pembagian siklus didasarkan pada materi yang akan dilaksanakan.
Berikut ini penjelasan keempat komponen tersebut:
1) Perencanaan (Planning)
Pada tahap ini, peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan
penelitian. Peneliti menyiapkan skenario pembelajaran (RPP), instrumen
penelitian yang terdiri atas lembar observasi aktivitas belajar siswa dan
lembar angket.
2) Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Pada tahap ini merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan
(RPP) yang telah dibuat, yaitu melaksanakan pembelajaran yang telah
disusun dengan menggunakan strategi Everyone Is a Teacher Here dan
melaksanakan instrumen penelitian yang terdiri atas instrumen lembar
observasi dan lembar angket.
3) Pengamatan (Observing)
Dalam tahap ini peneliti mengobservasi mengenai aktivitas belajar siswa
dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Observasi
dimaksudkan sebagai kegiatan mengamati, mengenali, dan
mendokumentasikan segala aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan
pada siklus berikutnya.
4) Refleksi (Reflecting)
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
sudah dilakukan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan dan
1 Samsu Somadayo, Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta: PT. Graha Ilmu, 2013),Cet. Ke-1, h. 20.
33
dianalisis, sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang telah
dilaksanakan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya
perbaikan. Apabila hasil dari siklus I indikator keberhasilan belum dicapai,
maka penelitian dilanjutkan ke siklus II dan seterusnya. Penelitian baru
akan dihentikan apabila indikator keberhasilan telah dicapai.
Adapun hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai
siklus yang digambar, dapat dilihat berikut ini:
Gambar 3.1 Desain PTK
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Suradita,
kecamatan Cisauk Tangerang yang berjumlah 40 siswa.
Alasan pemilihan subjek penelitian pada kelas IV berdasarkan
observasi awal peneliti melihat terdapat permasalahan mengenai rendahnya
aktivitas belajar siswa. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor, salah satunya
ketika guru mengajar yang cenderung masih bersifat teacher centered yang
membuat pembelajaran di kelas berlangsung pasif, sehingga perlu adanya
perlakuan atau penerapan variasi strategi belajar pada proses pembelajaran
IPS di kelas tersebut.
34
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Peran dan posisi peneliti dalam penelitian ini bertindak sebagai guru
yang melakukan proses pembelajaran sekaligus observer yang melakukan
observasi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa melalui
penerapan strategi Everyone Is A Teacher Here. Peneliti bekerja sama dengan
guru kelas IV dalam melakukan refleksi dan menentukan tindakan-tindakan
pada siklus selanjutnya.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilakukan, peneliti melakukan
penelitian pendahuluan (pra penelitian), kemudian akan dilanjutkan dalam dua
siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan atau observasi,
dan tahap refleksi terhadap tindakan.
Jika pada saat refleksi dari siklus I terdapat masalah dalam tindakan,
dan indikator keberhasilan belum tercapai, maka dilakukan tindakan ulang
melalui siklus berikutnya (siklus II) yang meliputi tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan atau observasi, dan tahap refleksi
terhadap tindakan dengan hasil dari siklus I sebagai acuannya.
Jika pada saat refleksi dari siklus II terdapat masalah dalam tindakan,
dan indikator keberhasilan belum tercapai, maka dilakukan tindakan ulang
melalui siklus III, dimana hasil refleksi siklus II sebagai acuannya. Tetapi, jika
pada saat refleksi dari siklus II sudah tidak ditemukan masalah, dan indikator
keberhasilan sudah tercapai, maka penelitian dicukupkan dan diberhentikan.
Adapun tahap penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan
digambarkan sebagai berikut:
1. Penelitian Pendahuluan (Pra Penelitian)
Kegiatan Pendahuluan
a) Observasi di sekolah yang akan menjadi tempat pelaksanaan
penelitian.
b) Pembuatan instrumen penelitian.
35
c) Pembuatan surat izin penelitian.
d) Menghubungi kepala sekolah dan guru kelas IV.
e) Mengobservasi proses belajar mengajar IPS di kelas IV.
f) Menentukan kelas subjek penelitian.
g) Melakukan diagnosa mengenai timbulnya permasalan yang muncul.
h) Mensosialisasikan hasil observasi kepada wali kelas.
2. Siklus I
Dilakukan dengan susunan kegiatan sebagai berikut:
Tahap Perencanaan
a) Merencanakan pembelajaran dengan membuat RPP menggunakan
strategi pembelajaran aktif ETH.
b) Menyiapkan lembar observasi aktivitas belajar siswa.
c) Menyiapkan lembar angket aktivitas belajar siswa.
d) Menentukan indikator keberhasilan siklus bersama wali kelas.
e) Menyiapkan dokumentasi kegiatan pembelajaran.
Tahap Pelaksanaan
a) Memastikan seluruh siswa siap untuk mengikuti pembelajaran.
b) Melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan RPP yang dibuat
dengan menggunakan strategi ETH.
c) Mencatat hal-hal penting yang terjadi di kelas.
Tahap Pengamatan
a) Mengamati dan mencatat proses yang terjadi selama pembelajaran
berlangsung, dilakukan oleh peneliti. Dalam hal ini peneliti juga
melakukan pengamatan secara langsung untuk melihat aktivitas
belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
b) Mendokumentasikan kegiatan selama proses pembelajaran
berlangsung.
Tahap Refleksi
a) Peneliti bersama guru kelas IV mendiskusikan hasil pengamatan atau
merefleksikan untuk menentukan keberhasilan serta dilakukan
36
perbaikan-perbaikan dari tindakan tersebut.
b) Peneliti melakukan evalusi proses pembelajaran siklus I. Apabila
indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan ke
siklus II dengan hasil evaluasi siklus I digunakan sebagai acuannya.
Tabel 3.2 Tahapan dalam Penelitian
3. Siklus II
Dilakukan dengan tahapan yang sama dengan tahapan yang dilakukan
pada siklus I, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Dari tahapan intervensi tindakan yang dilakukan dalam 2 siklus
tersebut, maka diharapkan aktivitas belajar IPS siswa menjadi meningkat
berdasarkan perhitungan hasil persentase dari lembar observasi aktivitas
belajar siswa dan angket yang telah diberikan kepada siswa.
Peningkatan yang dimaksud adalah perubahan persentase aktivitas
belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan pencapaian penilaian rata-rata
persentase observasi dan angket siswa mencapai kategori baik.
G. Data dan Sumber Data
Data yang diambil dalam penelitian ini yaitu data kualitatif. Data
kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas belajar
siswa saat pembelajaran IPS berlangsung, serta hasil angket yang telah
diberikan kepada siswa.
Sumber data penelitian ini diperoleh dari peneliti dan siswa kelas IV A
SDN Suradita.
H. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pada suatu penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih
mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan
sistematis sehingga lebih mudah diolah.
37
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar
observasi dan lembar angket.
1) Lembar Observasi
Observasi adalah “kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk
memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran”.2 Observasi
merupakan kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memperoleh
gambaran langsung mengenai aktivitas siswa selama proses pembelajaran
aktif Everyone Is A Teacher Here. Hal-hal yang diobservasi mengenai
aktivitas belajar IPS siswa. Lembar observasi yang digunakan terdiri dari
15 poin terkait aktivitas belajar siswa. Instrumen ini di adopsi dari jenis-
jenis aktivitas belajar yang diungkapkan oleh Paul B. Diedrich.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
No. Jenis Aktivitas Indikator Aktivitas Belajar Siswa1. Visual Activities (1) Membaca.
(2) Memperhatikan gambar-gambar.(3) Memperhatikan penjelasan yang disampaikan
oleh guru.(4) Memperhatikan pertanyaan atau tanggapan
teman.2. Oral Activities (1) Menyatakan/ mengeluarkan pendapat
(2) Mengajukan pertanyaan.(3) Memberi saran.(4) Menanggapi penjelasan/menjawab pertanyaan
guru atau teman.3. Mental Activities (1) Menanggapi.
(2) Mengingat pelajaran yang telah dipelajari.(3) Memecahkan/menyelesaikan soal yang
didapatkan.(4) Mengambil keputusan atas keberagaman
pendapat dan keinginan antar siswa.4. Emotional Activities (1) Minat siswa pada pelajaran di kelas.
(2) Semangat dan antusias siswa selama belajar.
2 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan ProfesiGuru, (Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2013), Cet. Ke-9, h. 143.
38
2) Lembar Angket
Angket merupakan instrumen di dalam teknik komunikasi tidak
langsung. Dengan instrumen atau alat ini data yang dapat dihimpun
bersifat informatif dengan atau tanpa penjelasan atau interpretasi berupa
pendapat, buah pikiran, penilaian, ungkapan perasaan, dan lain-lain.3
Pemberian/ penyebaran angket ditujukan kepada siswa kelas IV selama
dilaksanakannya penelitian. Dalam realitasnya angket merupakan
instrumen penelitian yang paling efektif untuk memperoleh data atau
informasi dari responden tentang suatu masalah atau topik penelitian.
Angket yang digunakan terdiri dari 15 butir pertanyaan yang dibagikan
kepada 40 orang siswa. Angket ini dibagikan pada setiap akhir siklus.
I. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memecahkan masalah dalam penelitian diperlukan data yang
relevan dengan permasalahannya, sedangkan untuk mendapatkan data tersebut
perlu digunakan teknik pengumpulan data sehingga dapat diperoleh data yang
benar-benar valid dan dapat dipercaya. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Observasi
Data observasi diperoleh dari lembar observasi siswa pada KBM yang
diisi oleh observer pada setiap pertemuan untuk memperoleh gambaran
aktivitas belajar siswa terutama keaktifan belajar siswa saat proses
pembelajaran IPS berlangsung.
2) Angket
Data ini diperoleh dari angket yang disebarkan peneliti yang ditujukan
untuk siswa kelas IV SDN Suradita pada setiap akhir siklus.
Setelah semua data terkumpul, peneliti bersama guru kelas IV
melakukan analisis dan evaluasi data untuk mengambil kesimpulan tentang
perkembangan aktivitas belajar IPS siswa serta tentang kelebihan dan
3 Ibid., h. 157.
39
kekurangan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam
peningkatan aktivitas belajar IPS siswa tersebut.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan
Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang baik tentunya diperlukan
instrumen yang berkualitas baik pula. Instrumen yang baik dapat ditinjau dari
validitas. Suatu instrumen disebut valid apabila instrumen tersebut mampu
mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi.
Untuk memperoleh data yang valid digunakan teknik berikut:
1. Menggali data dari sumber yang sama dengan menggunakan cara yang
berbeda. Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data tentang aktivitas
belajar siswa dilakukan dengan mengobservasi siswa dan pemberian
lembar angket kepada siswa.
2. Memeriksa kembali data-data yeng terkumpul, baik tentang kejanggalan-
kejanggalan, keaslian maupun kelengkapan.
3. Mengulang pengolahan dan analisis data yang sudah terkumpul.
K. Analisis Data dan Interpretasi Data
Setelah mendapatkan data dari setiap siklus, maka data tersebut
dianalisis. Dalam penelitian ini, data dianalisis secara kualitatif. Analisis
kualitatif dilakukan terhadap data yang berupa informasi berbentuk kalimat
yang memberikan gambaran tentang aktivitas siswa selama proses
pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi.
Kriteria keberhasilan proses peningkatan aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran ditentukan dengan menggunakan lembar observasi yang diisi
oleh pengamat (observer). Analisis data hasil observasi menggunakan analisis
persentase. Skor yang diperoleh masing-masing indikator dijumlahkan dan
hasilnya disebut jumlah skor. Selanjutnya dihitung persentase nilai rata-rata
dengan cara membagi jumlah skor dengan skor maksimal yang dikalikan
100%, yaitu:
Persentase rata-rata (P) = 100%
40
Pada pembelajaran ini terdapat 4 kriteria aktivitas belajar siswa, yaitu:
amat baik, baik, cukup, dan kurang.
Sehingga kriteria aktivitas belajar siswa ditentukan sebagai berikut:4
1. < 61% = Kurang
2. 61% – 70% = Cukup
3. 71% – 90% = Baik
4. 91% – 100% = Amat Baik
Berdasarkan hasil olahan lembar observasi, aktivitas belajar siswa
dinyatakan meningkat dengan baik jika mendapatkan skor dari pengamat
minimal berkriteria baik.
4 Kunandar, Penilaian Autentik (Penillaian Hasil Belajar Peserta Didik BerdasarkanKurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh, (Jakarta: PT Rajawali Pers,2013), Cet. Ke-2, h. 137-138.
41
BAB IV
DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum SDN Suradita
Penelitian ini dilakukan di SDN Suradita yang beralamat di Jl.
Raya Lapan KM 4 Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten
Tangerang, Provinsi Banten. Pada saat ini SDN Suradita dikepalai oleh Ibu
Atikah, S.Pd., MM. Jumlah guru yang mengajar sebanyak 27 orang guru.
SDN Suradita terdiri dari kelas 1 – 6, dengan jumlah rombongan belajar
(rombel) sebanyak 24 rombel yaitu A, B, C dan D. Subjek dalam
penelitian ini adalah kelas IV-A yang berjumlah 40 orang siswa yang
terdiri dari 23 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.
Sebelum melakukan penelitian tindakan, peneliti melakukan
observasi awal secara langsung ke kelas yang akan diteliti, yaitu kelas IV-
A untuk mengamati aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Hal
yang peneliti temukan dalam kegiatan ini yaitu siswa kurang berpartisipasi
aktif dalam pembelajaran IPS, siswa sulit diatur dan kondisi kelas yang
berisik dan gaduh. Hal ini dikarenakan guru cenderung menggunakan
metode ceramah dan tanya jawab saja tanpa memvariasikannya dengan
strategi pembelajaran lain. Variasi strategi pembelajaran dalam kegiatan
pembelajaran perlu dilakukan guna menunjang dalam terciptanya
pembelajaran aktif dan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Oleh
karena itu peneliti melakukan penelitian tindakan dengan menggunakan
strategi Everyone Is A Teacher Here pada kelas tersebut.
B. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran
1. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Perencanaan yang telah dibuat oleh peneliti dikonsultasikan kepada
guru IPS. Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan guru IPS,
disepakati bahwa untuk siklus I dan II materi yang akan dipelajari
42
yaitu tentang aktivitas ekonomi. Siklus I dilaksanakan selama 2 (dua)
kali pertemuan. Pada tahap perencanaan ini antara lain:
1) Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2) Menyiapkan bahan bacaan terkait materi ajar.
3) Menyiapkan potongan kertas seukuran kartu nama untuk
digunakan dalam menunjang proses pelaksanaan strategi
pembelajaran aktif Everyone Is A Teacher Here.
4) Menyiapkan gambar-gambar yang menunjang proses
pembelajaran terkait materi ajar.
5) Menyiapkan lembar observasi aktivitas belajar siswa selama
proses pembelajaran IPS berlangsung.
Target yang ingin dicapai pada siklus I ini adalah siswa aktif dan
aktivitas belajar siswa meningkat dalam proses pembelajaran IPS
berdasarkan indikator yang ingin dicapai untuk meningkatkan aktivitas
belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penerapan strategi
Everyone Is A Teacher Here.
b. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan 2 (dua) kali
pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari selasa tanggal
12 Januari 2016 dan hari jum’at tanggal 15 Januari 2016. Peneliti
melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP yang telah disusun. Peneliti
dibantu oleh guru IPS yang sekaligus bertindak sebagai guru kelas.
Setiap pelaksanaan proses pembelajaran peneliti selalu mengamati
aktivitas belajar siswa dengan menggunakan lembar observasi aktivitas
belajar siswa yang telah dibuat.
1) Pertemuan Pertama (Selasa, 12 Januari 2016)
Pada pertemuan pertama pembelajaran IPS membahas materi
tentang bentuk aktivitas ekonomi seperti produksi, distribusi dan
konsumsi. Pembelajaran dimulai dengan salam pembuka dan
43
membaca do’a, guru menanyakan kesiapan belajar siswa dan
mengecek kehadiran siswa dengan mengabsen satu persatu,
kemudian guru mengkondisikan siswa agar aktif dan semangat
pada saat proses pembelajaran IPS berlangsung dan memberikan
ice breaking berupa gerakan refleksi, yaitu semua siswa berdiri dan
menghadap ke kanan kemudian pijat bahu teman di depannya,
setelah itu bergantian. Selanjutnya guru menyebutkan tujuan
pembelajaran yaitu siswa mampu mengenal aktivitas ekonomi,
mengidentifikasi aktivitas ekonomi dan menjelaskan aktivitas
ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam di daerahnya.
Setelah itu guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi
ajar yang telah/ akan dipelajari. Kemudian guru menyampaikan
petunjuk dari strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here
kepada seluruh siswa di kelas.
Pada saat masuk dikegiatan inti, guru mengarahkan siswa
untuk membagikan potongan kertas yang akan digunakan untuk
membuat sebuah pertanyaan kepada masing-masing teman
kelasnya. Setelah kertas dibagikan, guru memperlihatkan beberapa
gambar berkaitan dengan materi aktivitas ekonomi dan siswa
diarahkan untuk melihat gambar tersebut dengan seksama. Terkait
gambar yang ditampilkan, guru mengajukan pertanyaan kepada
siswa, “gambar apakah ini?”, siswa menjawab bersama-sama
“orang-orang sedang memanen padi, orang-orang di pasar, orang
sedang membuat sepeda motor, mobil sedang mengangkut sayur
dan buah-buahan, anak sekolah sedang jajan di kantin.” Pak guru
melanjutkan pertanyaan “apa yang kalian ketahui tentang bentuk
aktivitas ekonomi yang terdapat pada gambar?”, para siswa
menjawab bersama-sama “aktivitas panen, aktivitas jajan, pak”,
“Ya, semua jawaban benar”, “Ada jawaban yang lebih
mendekati?” lanjut Pak Guru. Para siswa diam sejenak memikirkan
jawaban dari pertanyaan Bapak guru. Salah satu siswa menjawab
44
“Aktivitas ekonomi Pak, ada produksi, distribusi juga konsumsi."
“Ya… tepat sekali, bagus jawabannya Mutia” puji Pak guru.
Selanjutnya guru memberikan bahan bacaan tentang materi
bentuk – bentuk aktivitas ekonomi dan mengarahkan seluruh siswa
untuk membaca bahan bacaan tersebut. Setelah selesai membaca,
guru memerintahkan kepada seluruh siswa untuk membuat sebuah
pertanyaan dan dituliskan dikertas yang telah dibagikan. Selama
siswa membuat pertanyaan, guru berkeliling memperhatikan siswa.
Setelah selesai membuat pertanyaan, guru mengarahkan 2 orang
siswa untuk mengumpulkan pertanyaan berdasarkan barisan tempat
duduk dan langsung membagikan kembali kertas yang berisi
pertanyaan tersebut secara acak. Tujuannya agar siswa tidak
mendapatkan pertanyaan yang dibuat oleh dirinya sendiri.
Kemudian guru mengarahkan siswa secara sukarela untuk
membacakan pertanyaan serta menjawabnya sesuai pertanyaan
yang terdapat pada kertas yang diperoleh. Karena siswa belum ada
yang secara sukarela membacakan pertanyaan dan jawabannya,
maka guru memberikan sedikit motivasi. Setelah itu beberapa
siswa mulai mengacungkan tangan dan membacakan pertanyaan
yang diperoleh serta menjawab pertanyaan secara sukarela dan
beberapa siswa lainnya menanggapi atas jawaban yang
disampaikan. Kegiatan ini dilakukan hingga pertanyaan habis dan
waktu pembelajaran berakhir.
Setelah selesai proses pembelajaran dengan menggunakan
strategi Everyone Is A Teacher Here, guru memberikan pujian
“Ya... semuanya hebat, sudah mulai berani dalam menyampaikan
pertanyaan, menjawab dan menanggapi pertanyaan yang
disampaikan serta berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran,
tepuk tangan untuk kita semua!”. Pak guru melanjutkan dengan
memberikan pertanyaan, “Masih ada yang kurang paham tentang
aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi?, silahkan ditanyakan
45
ke pak guru jika ada yang kurang paham!”. Siswa menjawab
bersama-sama “Sudah paham pak.” Untuk mengetahui bahwa
siswa benar-benar paham, maka guru bertanya kepada siswa terkait
dengan aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi.
Setelah itu pembelajaran diakhiri dengan menyimpulkan secara
bersama-sama tentang materi aktivitas ekonomi yang meliputi
aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi. Kemudian guru
memberikan motivasi bagi siswa yang belum aktif dalam
pembelajaran, dan guru menyampaikan informasi berupa materi
yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Selanjutnya
pembelajaran ditutup dengan mengucapkan hamdalah dan salam.
Dari pertemuan pertama ini dijumpai beberapa kendala yang
dapat menghambat usaha untuk meningkatkan aktivitas belajar
siswa. Diantaranya siswa masih bingung ketika diperintahkan
untuk bertanya atau membuat pertanyaan, siswa masih belum
berani untuk menjawab serta menanggapi jawaban teman, guru
kurang bisa mendisiplinkan siswa sehingga suasana kelas menjadi
sedikit gaduh dan beberapa siswa masih kurang aktif. Selain itu
siswa masih belum terbiasa dengan strategi pembelajaran Everyone
Is A Teacher Here sehingga tidak sedikit siswa yang kebingungan
dalam membuat pertanyaan pada kertas yang dibagikan, serta
siswa masih menunjuk-nunjuk temannya untuk menjawab
pertanyaan.
2) Pertemuan Kedua (Jum’at, 15 Januari 2015)
Pertemuan kedua ini sama seperti pertemuan sebelumnya.
Pembelajaran dimulai dengan salam pembuka dan berdo’a,
kemudian guru menanyakan kesiapan belajar siswa dan mengecek
kehadiran siswa dengan mengabsen satu persatu, dan guru
mempersiapkan kondisi siswa dengan melakukan ice breaking agar
siswa siap dan semangat mengikuti pembelajaran. Selanjutnya guru
46
menyebutkan tujuan pembelajaran yaitu siswa mampu menjelaskan
manfaat aktivitas ekonomi dan menyebutkan manfaat aktivitas
ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam di daerahnya.
kemudian guru mengajukan pertanyaan kepada siswa terkait materi
ajar yang telah/ akan dipelajari. Dan setelah itu guru
menyampaikan petunjuk dari strategi pembelajaran yang akan
digunakan yakni Everyone Is A Teacher Here kepada siswa.
Pada saat masuk dikegiatan inti, guru mengarahkan siswa
untuk membagikan potongan kertas yang akan digunakan unutk
membuat sebuah pertanyaan kepada masing-masing teman
kelasnya. Setelah kertas dibagikan, guru memperlihatkan beberapa
gambar berkaitan dengan materi aktivitas ekonomi dan siswa
diarahkan untuk melihat gambar tersebut dengan seksama. Terkait
gambar yang ditampilkan, guru mengajukan pertanyaan kepada
siswa, “ anak-anak sekalian, gambar apakah ini?”, siswa menjawab
bersama-sama “padi, kebun jagung, pasir, ternak ayam.” Pak guru
melanjutkan pertanyaan “apa yang kalian ketahui tentang gambar
tersebut?”, para siswa menjawab bersama-sama “sumber makanan,
untuk bahan bangunan, untuk dimakan daging ayamnya, pak”,
“Ya, semua jawaban benar”, “Ada jawaban yang tepat?” lanjut Pak
Guru. Para siswa diam sejenak memikirkan jawaban dari
pertanyaan Bapak guru. Salah satu siswa menjawab “Sumber daya
alam hayati dan sumber daya alam non-hayati", “Ya… tepat sekali
jawabannya” puji Pak guru.
Selanjutnya guru memberikan bahan bacaan tentang materi
aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam hayati
dan non-hayati dan mengarahkan seluruh siswa untuk membaca
bahan bacaan tersebut. Setelah selesai membaca, guru
memerintahkan kepada seluruh siswa untuk membuat sebuah
pertanyaan dan dituliskan dikertas yang telah dibagikan. Selama
siswa membuat pertanyaan, guru berkeliling memperhatikan siswa.
47
Setelah selesai membuat pertanyaan, guru mengarahkan 2 orang
siswa untuk mengumpulkan pertanyaan berdasarkan barisan tempat
duduk dan langsung membagikan kembali kertas yang berisi
pertanyaan tersebut secara acak. Tujuannya agar siswa tidak
mendapatkan pertanyaan yang dibuat oleh dirinya sendiri.
Kemudian guru mengarahkan siswa secara sukarela untuk
membacakan pertanyaan serta menjawabnya sesuai pertanyaan
yang terdapat pada kertas yang diperoleh. Pada pertemuan ini
siswa mulai berani secara sukarela untuk membacakan pertanyaan
dan menyampaikan jawabannya. Setelah itu beberapa siswa
lainnya mulai bergantian mengacungkan tangan dan membacakan
pertanyaan yang diperoleh serta menjawab pertanyaan dan
beberapa siswa lainnya menanggapi atas jawaban yang
disampaikan.
Gambar 4.1Suasana Kegiatan Belajar Siswa
Kegiatan ini dilakukan hingga pertanyaan habis dan waktu
pembelajaran berakhir. Jika terdapat kesamaan pertanyaan yang
dituliskan antara siswa satu dengan siswa yang lain, maka
pertanyaan tersebut tidak perlu disampaikan atau dibahas kembali.
Setelah selesai proses pembelajaran dengan menggunakan
strategi Everyone Is A Teacher Here, guru memberikan pujian
48
“Ya... semuanya luar biasa, sudah mulai berani dalam
menyampaikan pertanyaan, menjawab dan menanggapi pertanyaan
yang disampaikan serta berpartisipasi secara aktif dalam
pembelajaran, tepuk tangan untuk kita semua!”. Pak guru
melanjutkan dengan memberikan pertanyaan, “Masih ada yang
kurang paham tentang materi sumber daya alam hayati dan non-
hayati?, silahkan ditanyakan ke pak guru jika ada yang kurang
paham!”. Siswa menjawab bersama-sama “Sudah paham pak.”
Untuk mengetahui bahwa siswa benar-benar paham, maka guru
bertanya kepada siswa terkait dengan materi sumber daya alam
hayati dan non-hayati.
Setelah itu pembelajaran diakhiri dengan menyimpulkan secara
bersama-sama tentang materi sumberdaya alam hayati dan non-
hayati. Kemudian guru memberikan motivasi bagi siswa yang
belum aktif dalam pembelajaran, dan guru menyampaikan
informasi berupa materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya. Selanjutnya pembelajaran ditutup dengan
mengucapkan hamdalah dan salam.
Dari pertemuan ini masih dijumpai beberapa kendala yang
dapat menghambat usaha untuk meningkatkan aktivitas belajar
siswa, namun tidak sebanyak pada pertemuan sebelumnya.
Diantaranya siswa masih belum berani untuk menjawab serta
menanggapi jawaban teman, guru kurang bisa mendisiplinkan
siswa sehingga suasana kelas menjadi sedikit gaduh dan beberapa
siswa masih kurang aktif. Siswa masih menunjuk temannya untuk
menjawab pertanyaan.
c. Tahap Observasi
Tahap ini dimulai dengan mengamati aktivitas belajar siswa pada
setiap pertemuan. Kemudian membaca keseluruhan data yang
diperoleh dari lembar observasi tersebut di setiap pertemuan dan
49
penyebaran lembar angket pada akhir siklus. Diantaranya sebagai
berikut:
1. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti melakukan
pengamatan dengan menggunakan lembar observasi yang telah
disiapkan pada tahap perencanaan. Peneliti mengamati aktivitas belajar
siswa pada setiap pertemuan selama proses pembelajaran IPS
berlangsung. Observasi tersebut dilakukan untuk mengetahui adanya
peningkatan aktivitas belajar siswa sesuai dengan tahap intervensi
tindakan yang diharapkan. Namun apabila hasil intervensi tindakan
yang diharapkan belum sesuai, maka hasil observasi tersebut
digunakan sebagai acuan untuk mengetahui apa saja hal-hal yang
kurang atau yang harus diperbaiki untuk menyempurnakan kegiatan
pembelajaran pada siklus selanjutnya. Berikut ini dapat dilihat hasil
observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I dengan penerapan
strategi Everyone Is A Teacher Here pada pembelajaran IPS sesuai
dengan perencanaan yang telah dibuat:
Tabel 4.1
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I
No Aspek yang diamatiSiklus I
Pert. 1 Pert. 2
1.Memperhatikan apersepsi yangdisampaikan oleh guru.
2 2
2.Mengikuti ice breaking yangdilakukan oleh guru.
2 3
3.Menyimak tujuan pembelajaranyang disampaikan oleh guru.
2 2
4.Menyimak petunjuk guru tentangpembelajaran dengan strategiETH.
3 3
5. Membaca buku/ bahan bacaan. 2 3
6.Melihat gambar yang disediakanguru terkait materi.
2 3
7. Membuat pertanyaan. 2 3
50
8. Menyimak pertanyaan teman. 2 29. Menjawab pertanyaan. 2 210. Menyimak jawaban teman. 2 211. Menanggapi jawaban teman. 1 2
12.Mengemukakan pendapat ataukomentar terhadap jawaban teman.
1 3
13.Menyimak klarifikasi danpenjelasan guru
2 2
14.Memberi kesimpulan akhir darimateri yang telah dipelajari.
1 3
15.Menyimak informasi yangdisampaikan guru diakhirpembelajaran.
2 3
Jumlah Skor 28 38
Persentase Nilai (Jumlah skor dibagiskor maksimum) x 100%
46,7% 63,3%
Rata-rata 55%
Keterangan Kurang
Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukan bahwa perolehan persentase
hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I di pertemuan
pertama sebesar 46,7% dan mengalami peningkatan di pertemuan
kedua menjadi 63,3%. Sehingga persentase rata-rata hasil observasi
aktivitas belajar siswa pada siklus I memperoleh hasil sebesar 55%
dengan kategori kurang.
2. Hasil Angket
Data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data hasil
penyebaran angket tentang aktivitas siswa pada mata pelajaran IPS
kelas IV SDN Suradita yang disebarkan kepada 40 siswa pada akhir
siklus. Setiap angket terdiri dari 15 pernyataan yang berbentuk pilihan
dan harus dijawab oleh siswa dengan memberikan tanda checklist ().
Data yang diperoleh dari hasil angket yang disebarkan diolah dengan
menggunakan rumus:
P = × 100%
51
Tabel 4.2
Saya menyimak arahan dan penjelasan guru di kelas.
No Alternatif JawabanSiklus I
Frekuensi % (P)
1 Selalu 38 95%
2 Kadang-kadang 2 5%
3 Tidak Pernah 0 0
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa pada siklus I terdapat 38
siswa yang menjawab selalu menyimak arahan dan penjelasan guru
di kelas, 2 siswa yang menjawab kadang-kadang dan tidak ada
siswa yang menjawab tidak pernah.
Tabel 4.3
Saya mengikuti ice breaking bersama teman lain.
No Alternatif JawabanSiklus I
Frekuensi % (P)
1 Selalu 13 32,5%
2 Kadang-kadang 16 40%
3 Tidak Pernah 11 27,5%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dillihat bahwa pada siklus I terdapat
13 siswa yang menjawab selalu mengikuti ice breaking bersama
teman lain, 16 siswa yang menjawab kadang-kadang dan 11 siswa
yang menjawab tidak pernah.
Tabel 4.4
Saya membaca buku yang berkaitan dengan materi ajar.
No Alternatif JawabanSiklus I
Frekuensi % (P)
52
1 Selalu 32 80%
2 Kadang-kadang 8 20%
3 Tidak Pernah 0 0
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa pada siklus I terdapat 32
siswa yang menjawab selalu membaca buku yang berkaitan dengan
materi ajar, 8 siswa yang menjawab kadang-kadang dan tidak ada
siswa yang menjawab tidak pernah.
Tabel 4.5
Saya memperhatikan gambar-gambar yang disediakan oleh
guru yang berkaitan dengan materi ajar.
No Alternatif JawabanSiklus I
Frekuensi % (P)
1 Selalu 32 80%
2 Kadang-kadang 8 20%
3 Tidak Pernah 0 0
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa pada siklus I terdapat
32 siswa yang menjawab selalu memperhatikan gambar-gambar
yang disediakan oleh guru yang berkaitan dengan materi ajar, 8
siswa yang menjawab kadang-kadang dan tidak ada siswa yang
menjawab tidak pernah.
Tabel 4.6
Saya mengingat materi ajar yang telah dipelajari.
No Alternatif JawabanSiklus I
Frekuensi % (P)
1 Selalu 33 82,5%
2 Kadang-kadang 6 15%
53
3 Tidak Pernah 1 2,5%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa pada siklus I terdapat
33 siswa yang menjawab selalu mengingat materi ajar yang telah
dipelajari, 6 siswa yang menjawab kadang-kadang dan 1 siswa
yang menjawab tidak pernah.
Tabel 4.7
Saya menghubungkan materi ajar yang sedang dipelajari
dengan pengalaman pribadi.
No Alternatif JawabanSiklus I
Frekuensi % (P)
1 Selalu 9 22,5%
2 Kadang-kadang 22 55%
3 Tidak Pernah 9 22,5%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa pada siklus I terdapat 9
siswa yang menjawab selalu menghubungkan materi ajar yang
sedang dipelajari dengan pengalaman pribadi, 22 siswa yang
menjawab kadang-kadang dan 9 siswa yang menjawab tidak
pernah.
Tabel 4.8Saya mengajukan pertanyaan kepada guru ketika ada materi
ajar yang tidak dimengerti.
No Alternatif JawabanSiklus I
Frekuensi % (P)
1 Selalu 11 27,5%
2 Kadang-kadang 24 60%
3 Tidak Pernah 5 12,5%
Jumlah 40 100%
54
Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa pada siklus I terdapat
11 siswa yang menjawab selalu mengajukan pertanyaan kepada
guru ketika ada materi ajar yang tidak dimengerti, 24 siswa yang
menjawab kadang-kadang dan 5 siswa yang menjawab tidak
pernah.
Tabel 4.9
Saya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
No Alternatif JawabanSiklus I
Frekuensi % (P)
1 Selalu 19 47,5%
2 Kadang-kadang 21 52,5%
3 Tidak Pernah 0 0
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa pada siklus I terdapat
19 siswa yang menjawab selalu menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh guru, 21 siswa yang menjawab kadang-kadang dan
tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah.
Tabel 4.10
Saya menyimak ketika ada teman yang sedang menyampaikan
pertanyaan.
No Alternatif JawabanSiklus I
Frekuensi % (P)
1 Selalu 30 75%
2 Kadang-kadang 9 22,5%
3 Tidak Pernah 1 2,5%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa pada siklus I terdapat
30 siswa yang menjawab selalu menyimak ketika ada teman yang
55
sedang menyampaikan pertanyaan, 9 siswa yang menjawab
kadang-kadang dan 1 siswa yang menjawab tidak pernah.
Tabel 4.11
Saya mendengarkan setiap jawaban yang disampaikan teman.
No Alternatif JawabanSiklus I
Frekuensi % (P)
1 Selalu 28 70%
2 Kadang-kadang 5 12,5%
3 Tidak Pernah 7 17,5%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa pada siklus I terdapat
28 siswa yang menjawab selalu mendengarkan setiap jawaban
yang disampaikan teman, 5 siswa yang menjawab kadang-kadang
dan 7 siswa yang menjawab tidak pernah.
Tabel 4.12
Saya mengemukakan pendapat/respon atas jawaban yang
disampaikan teman.
No Alternatif JawabanSiklus I
Frekuensi % (P)
1 Selalu 13 32,5%
2 Kadang-kadang 16 40%
3 Tidak Pernah 11 27,5%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan bahwa pada siklus I terdapat
13 siswa yang menjawab selalu mengemukakan respon atas
jawaban teman, 16 siswa yang menjawab kadang-kadang dan 11
siswa yang menjawab tidak pernah.
56
Tabel 4.13
Saya melengkapi jawaban teman jika jawaban yang
disampaikan belum sesuai/belum lengkap.
No Alternatif JawabanSiklus I
Frekuensi % (P)
1 Selalu 13 32,5%
2 Kadang-kadang 17 42,5%
3 Tidak Pernah 10 25%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa pada siklus I terdapat
13 siswa yang menjawab selalu melengkapi jawaban teman jika
jawaban yang disampaikan belum sesuai, 17 siswa yang menjawab
kadang-kadang dan 10 siswa yang menjawab tidak pernah.
Tabel 4.14
Saya berinteraksi dengan teman-teman di kelas.
No Alternatif JawabanSiklus I
Frekuensi % (P)
1 Selalu 27 67,5%
2 Kadang-kadang 12 30%
3 Tidak Pernah 1 2,5%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa pada siklus I terdapat
27 siswa yang menjawab selalu berinteraksi dengan teman-teman
di kelas, 12 siswa yang menjawab kadang-kadang dan 1 siswa
yang menjawab tidak pernah.
57
Tabel 4.15
Saya bersama teman-teman menyimpulkan materi ajar yang
telah dipelajari.
No Alternatif JawabanSiklus I
Frekuensi % (P)
1 Selalu 25 62,5%
2 Kadang-kadang 13 32,5%
3 Tidak Pernah 2 5%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.16 menunjukkan bahwa pada siklus I terdapat
25 siswa yang menjawab selalu bersama teman-teman
menyimpulkan materi ajar yang telah dipelajari, 13 siswa yang
menjawab kadang-kadang dan 2 siswa yang menjawab tidak
pernah.
Tabel 4.16
Saya menyimak informasi yang disampaikan guru pada akhir
pembelajaran.
No Alternatif JawabanSiklus I
Frekuensi % (P)
1 Selalu 31 77,5%
2 Kadang-kadang 7 17,5%
3 Tidak Pernah 2 5%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.16 menunjukkan bahwa pada siklus I terdapat
31 siswa yang menjawab selalu menyimak informasi yang
disampaikan guru pada akhir pembelajaran, 7 siswa yang
menjawab kadang-kadang dan 2 siswa yang menjawab tidak
pernah.
58
Pada pelaksanaan pembelajaran siklus I, masih terdapat beberapa
kekurangan disetiap pertemuannya. Beberapa kejadian pada proses
pembelajaran tersebut, antara lain:
1) Pengkondisian kelas yang belum maksimal, hal ini terlihat
ketika masih ada siswa yang mengobrol ataupun bercanda
dengan temannya bahkan sibuk dengan dirinya sendiri, hal ini
dikarenakan jumlah siswa begitu banyak mencapai 40 orang.
2) Masih banyak siswa yang kurang aktif dalam proses
pembelajaran IPS.
3) Beberapa siswa mengalami kebingungan pada saat
diperintahkan untuk membuat pertanyaan terkait materi ajar.
4) Kepercayaan diri siswa masih rendah, hal ini terlihat ketika
guru mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan
mengemukakan pendapat atas jawaban yang disampaikan oleh
temannya.
5) Pada pertemuan pertama penggunaan media masih kurang,
namun pada pertemuan berikutnya penggunaan media sudah
lebih baik dengan menggunakan media powerpoint untuk
menampilkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
d. Tahap Refleksi
Pada tahap refleksi ini, peneliti bersama guru IPS menganalisis
sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus I. Tahap
refleksi ini bertujuan untuk memperbaiki serta menyempurnakan
tindakan siklus I dan yang akan dilakukan pada siklus II. Berdasarkan
hasil analisis pada siklus I yang dilaksanakan melalui 2 pertemuan
dengan menggunakan strategi Everyone Is A Teacher Here sudah
terlaksana sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan. Walaupun
demikian, masih terdapat beberapa permasalahan yang harus
diselesaikan sehingga dapat dilakukan perbaikan pada siklus II.
Permasalahan tersebut diantaranya:
59
Tabel 4.17 Refleksi Tindakan Pembelajaran Pada Siklus I
No Permasalahan Rencana Perbaikan
1.
Pengkondisian kelas yang
belum maksimal, hal ini
terlihat ketika masih ada
siswa yang mengobrol
ataupun bercanda dengan
temannya.
Guru mengingatkan dengan
tegas kepada siswa agar tidak
mengobrol dan bercanda ketika
pembelajaran berlangsung, dan
merandom tempat duduk siswa
2.
Masih banyak siswa yang
kurang aktif dalam proses
pembelajaran IPS.
Memperhatikan jalannya
pembelajaran serta siswa
dengan berkeliling di kelas.
3.
Beberapa siswa mengalami
kebingungan pada saat
diperintahkan untuk
membuat pertanyaan terkait
materi ajar.
Guru mengarahkan siswa agar
membaca terlebih dahulu,
setelah itu diarahkan untuk
membuat pertanyaan mengenai
hal yang ingin ditanyakan.
4.
Kepercayaan diri siswa
masih rendah, hal ini terlihat
ketika siswa diarahkan untuk
menjawab pertanyaan dan
mengemukakan pendapat
belum berani dan takut salah.
Memberikan motivasi bahwa
kita semua sedang belajar, jadi
wajar apabila jawaban salah,
dan memiliki sikap berani
dalam hal positif itu penting.
5.
Pada pertemuan pertama
penggunaan media masih
kurang.
Selain mencetaknya, gambar
dan materi ajar ditampilkan
melalui powerpoint.
Berdasarkan data tabel 4.17 mengenai aktivitas belajar siswa pada
siklus I, peneliti merasa bahwa siklus I belum mencapai hasil
intervensi tindakan yang diharapkan yaitu meningkatnya aktivitas
belajar siswa berdasarkan presentase yang diperoleh dari lembar
60
observasi hingga mencapai kategori baik. Maka peneliti melanjutkan
tindakan ke siklus II dengan lembar refleksi sebagai acuannya.
2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I, maka dilakukan
tindakan pembelajaran pada siklus II. Tindakan pada siklus II ini untuk
memperbaiki dan menyempurnakan tindakan yang sudah dilakukan pada
siklus I. Tindakan ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa dengan menggunakan strategi Everyone Is A Teacher Here. Siklus II
ini dilakukan sebanyak 2 (dua) kali pertemuan yang dilaksanakan pada
tanggal 19 Januari 2016 dan 22 Januari 2016.
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus II didasarkan pada hasil refleksi
dari tindakan yang dilakukan pada siklus I. Kegiatan yang dilakukan
pada tahap perencanaan ini adalah:
1) Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2) Menyiapkan bahan bacaan terkait materi ajar.
3) Menyiapkan potongan kertas seukuran kartu nama untuk
digunakan dalam menunjang proses pelaksanaan strategi
pembelajaran aktif Everyone Is A Teacher Here.
4) Menyiapkan media yang menunjang pembelajaran, yakni
gambar-gambar yang sesuai materi ajar.
5) Menyiapkan lembar observasi aktivitas belajar siswa selama
pembelajaran IPS berlangsung dan lembar angket aktivitas
belajar siswa yang dibagikan kepada seluruh siswa pada tiap
akhir siklus.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan sebanyak 2 (dua)
kali pertemuan. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 19 Januari 2016 dan pertemuan keempat dilaksanakan pada
61
hari Jum’at tanggal 22 Januari 2016. Peneliti melaksanakan tindakan
sesuai RPP yang telah disusun. Peneliti juga dibantu oleh guru IPS
(guru kelas). Setiap pelaksanaan pembelajaran, peneliti selalu
mengamati aktivitas belajar siswa dengan menggunakan lembar
observasi aktivitas belajar siswa yang telah dibuat.
1) Pertemuan Ketiga (Selasa, 19 Januari 2016)
Pada pertemuan ketiga, pelaksanaan pembelajaran IPS
membahas materi tentang aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
potensi lain di daerah. Pembelajaran dimulai dengan salam
pembuka dan membaca do’a, guru menanyakan kesiapan belajar
siswa dan mengecek kehadiran siswa dengan mengabsen satu
persatu, kemudian guru mengkondisikan siswa agar aktif dan
semangat pada saat proses pembelajaran IPS berlangsung dan
memberikan ice breaking. Selanjutnya guru menyebutkan tujuan
pembelajaran yaitu siswa mampu mengenal, mengidentifikasi dan
menjelaskan aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan potensi lain
di daerahnya. Setelah itu guru mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan materi ajar yang telah/ akan dipelajari. Kemudian guru
menyampaikan petunjuk dari strategi pembelajaran Everyone Is A
Teacher Here kepada seluruh siswa di kelas.
Pada saat masuk dikegiatan inti, guru mengarahkan siswa
untuk membagikan potongan kertas yang akan digunakan untuk
membuat sebuah pertanyaan kepada masing-masing teman
kelasnya. Setelah kertas dibagikan, guru memperlihatkan beberapa
gambar berkaitan dengan materi aktivitas ekonomi dan siswa
diarahkan untuk melihat gambar tersebut dengan seksama. Terkait
gambar yang ditampilkan, guru mengajukan pertanyaan kepada
siswa, “gambar apakah ini?”, siswa menjawab bersama-sama
“pantai, gunung, laut, sungai.” Pak guru melanjutkan pertanyaan
“apa yang kalian ketahui tentang aktivitas ekonomi yang berkaitan
dengan potensi daerah yang terdapat pada gambar?”, para siswa
62
menjawab bersama-sama “mancing, naik perahu, berenang, lelang
ikan, wisata, pak”, “Ya, semua jawaban benar”, “Orang-orang di
daerah dataran tinggi/ rendah, gunung, laut, pantai biasanya
melakukan aktivitas ekonomi seperti apa?” lanjut Pak Guru. Para
siswa diam sejenak memikirkan jawaban dari pertanyaan Bapak
guru. Beberapa siswa menjawab “Berjualan oleh-oleh, penyewaan
alat, membuat penginapan, membuat restoran, perkebunan,
peternakan.” “Ya… tepat sekali, bagus jawabannya” puji Pak guru.
Selanjutnya guru memberikan bahan bacaan tentang materi
aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan potensi lain di daerahnya
dan mengarahkan seluruh siswa untuk membaca bahan bacaan
tersebut. Setelah selesai membaca, guru memerintahkan kepada
seluruh siswa untuk membuat sebuah pertanyaan dan dituliskan
dikertas yang telah dibagikan. Selama siswa membuat pertanyaan,
guru berkeliling memperhatikan siswa. Setelah selesai membuat
pertanyaan, guru mengarahkan siswa untuk mengumpulkan
pertanyaan berdasarkan barisan tempat duduk dan langsung
membagikan kembali kertas yang berisi pertanyaan tersebut secara
acak. Tujuannya agar siswa tidak mendapatkan pertanyaan yang
dibuat oleh dirinya sendiri.
Kemudian guru mengarahkan siswa secara sukarela untuk
membacakan pertanyaan serta menjawabnya sesuai pertanyaan
yang terdapat pada kertas yang diperoleh. Karena masih adanya
siswa yang belum berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran,
maka guru memberikan sedikit variasi dalam pembelajaran yang
menggunakan strategi Everyone Is A Teacher Here, yakni
mengkombinasikannya dengan strategi Snowball Effect. Hal ini
ditujukan agar siswa yang cenderung pasif dapat terlibat secara
aktif dalam setiap proses pembelajaran. Snowball Effect ini
dilakukan dengan cara menggunakan kertas dan dibentuk
menyerupai bola tenis serta divariasikan dengan nyanyian agar
63
suasana kelas menjadi lebih asyik dan tidak membosankan. Sambil
bernyanyi lagu berjudul “balonku ada lima”, bola kertas mulai
dilemparkan oleh guru kepada salah satu siswa, dan siswa
melemparkan bola kepada teman siswa lainnya hingga guru
menghentikan nyanyian. Dan bagi siswa yang memegang bola
terakhir saat nyanyian dihentikan oleh guru dengan berkata
“STOP”, maka siswa tersebut diharuskan untuk membacakan
pertanyaan yang diperoleh serta menjawab pertanyaan. Sama
halnya dengan dua pertemuan sebelumnya, siswa yang lainnya
diarahkan untuk menanggapi jawaban yang disampaikan. Kegiatan
ini dilakukan hingga pertanyaan habis dan waktu belajar berakhir.
Setelah selesai proses pembelajaran dengan menggunakan
strategi Everyone Is A Teacher Here dan dikombinasikan dengan
strategi Snowball Effect, guru memberikan pujian dan arahan “Ya...
semuanya luar biasa dalam pembelajaran tadi. Namun bapak
berharap kepada kalian semua agar dapat berperan aktif tidak
hanya dalam pembelajaran IPS kali ini saja, tetapi selalu berperan
aktif dalam pertemuan berikutnya dan juga pada mata pelajaran
lainnya. Tepuk tangan untuk kita semua!”. Pak guru melanjutkan
dengan memberikan pertanyaan, “Masih ada yang kurang paham
tentang aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan potensi lain di
daerah?, silahkan ditanyakan ke pak guru jika ada yang kurang
paham!”. Seorang siswa bertanya “Pak, jadi wilayah dataran tinggi
lebih banyak dimanfaatkan untuk perkebunan, sedangkan dataran
rendah lebih banyak dimanfaakan untuk peternakan dan pertanian
ya Pak?.” “Benar… Jadi mayoritas masyarakat yang tinggal di
daerah dataran tinggi memanfaatkan lahannya untuk berkebun,
seperti berkebun buah-buahan dan sayur-sayuran. Sedangkan
masyarakat yang tinggal di daerah dataran rendah banyak
memanfaatkan lahannya untuk pertanian dan peternakan, misalnya
64
bertani padi dan bawang, dan beternak hewan-hewan seperti
kambing, sapi dan kerbau.
Setelah itu pembelajaran diakhiri dengan menyimpulkan secara
bersama-sama tentang materi aktivitas ekonomi yang berkaitan
dengan potensi lain di daerahnya. Kemudian guru menyampaikan
informasi berupa materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya. Selanjutnya pembelajaran ditutup dengan
mengucapkan hamdalah dan salam.
2) Pertemuan Keempat (Jum’at, 22 Januari 2016)
Pada pertemuan keempat ini, pelaksanaan pembelajaran IPS
membahas materi tentang aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya manusia atau tenaga kerja. Pembelajaran dimulai
dengan salam pembuka dan membaca do’a, guru menanyakan
kesiapan belajar siswa dan mengecek kehadiran siswa dengan
mengabsen satu persatu, kemudian guru mengkondisikan siswa
agar aktif dan semangat pada saat proses pembelajaran IPS
berlangsung dan memberikan ice breaking. Selanjutnya guru
menyebutkan tujuan pembelajaran yaitu siswa mampu menjelaskan
manfaat dan menyebutkan aktivitas ekonomi yang berkaitan
dengan potensi lain di daerah. Setelah itu guru mengajukan
pertanyaan terkait materi ajar yang telah/ akan dipelajari.
Pada saat dikegiatan inti, guru mengarahkan siswa untuk
membagikan potongan kertas yang akan digunakan untuk membuat
sebuah pertanyaan kepada masing-masing teman kelasnya. Setelah
kertas dibagikan, guru memperlihatkan beberapa gambar berkaitan
dengan materi aktivitas ekonomi dan siswa diarahkan untuk
melihat gambar tersebut dengan seksama.
Selanjutnya guru memberikan bahan bacaan tentang materi
aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya manusia
atau tenaga kerja dan mengarahkan seluruh siswa untuk membaca
65
bahan bacaan tersebut. Setelah selesai membaca, guru
memerintahkan kepada seluruh siswa untuk membuat sebuah
pertanyaan dan dituliskan dikertas yang telah dibagikan. Selama
siswa membuat pertanyaan, guru berkeliling memperhatikan siswa.
Setelah selesai membuat pertanyaan, guru mengarahkan siswa
untuk mengumpulkan pertanyaan berdasarkan barisan tempat
duduk dan langsung membagikan kembali kertas yang berisi
pertanyaan tersebut secara acak. Tujuannya agar siswa tidak
mendapatkan pertanyaan yang dibuat oleh dirinya sendiri.
Kemudian guru mengarahkan siswa secara sukarela untuk
membacakan pertanyaan serta menjawabnya sesuai pertanyaan
yang terdapat pada kertas yang diperoleh. Guru memvariasikan
pembelajaran yang menggunakan strategi Everyone Is A Teacher
Here dengan strategi Snowball Effect. Hal ini ditujukan agar siswa
tidak merasa jenuh dan seluruh siswa diharapkan dapat terlibat
secara aktif dalam proses pembelajaran. Snowball Effect ini
dilakukan dengan cara menggunakan kertas dan dibentuk
menyerupai bola tenis serta divariasikan dengan nyanyian agar
suasana kelas menjadi lebih asyik dan tidak membosankan. Sambil
bernyanyi lagu berjudul “lihat kebunku”, bola kertas mulai
dilemparkan oleh guru kepada salah satu siswa, dan siswa
melemparkan bola kepada teman siswa lainnya hingga guru
menghentikan nyanyian. Dan bagi siswa yang memegang bola
terakhir saat nyanyian dihentikan oleh guru dengan berkata
“STOP”, maka siswa tersebut diharuskan untuk membacakan
pertanyaan yang diperoleh serta menjawab pertanyaan. Sama
halnya dengan dua pertemuan sebelumnya, siswa yang lainnya
diarahkan untuk menanggapi jawaban yang disampaikan. Kegiatan
ini dilakukan hingga pertanyaan habis dan waktu belajar berakhir.
Setelah proses pembelajaran pada pertemuan keempat siklus II
ini selesai dilaksanakan, guru memberikan pujian dan motivasi
66
“Ya... semuanya luar biasa dalam pembelajaran tadi. Bapak
berharap kalian semua selalu berperan aktif tidak hanya dalam
pembelajaran IPS kali ini saja, tetapi selalu berperan aktif dalam
pertemuan berikutnya dan juga pada mata pelajaran lainnya. Tepuk
tangan untuk kita semua!”. Pak guru melanjutkan dengan
memberikan pertanyaan, “Masih ada yang kurang paham tentang
aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya manusia?,
silahkan ditanyakan ke pak guru jika ada yang kurang paham!”.
Siswa menjawab bersama-sama “Sudah paham, Pak !”.
Setelah itu pembelajaran diakhiri dengan menyimpulkan secara
bersama-sama tentang materi aktivitas ekonomi yang berkaitan
dengan sumber daya manusia. Selanjutnya pembelajaran ditutup
dengan mengucapkan hamdalah dan salam.
c. Tahap Observasi
Tahap ini dimulai dengan mengamati aktivitas belajar siswa pada
setiap pertemuan. Kemudian membaca keseluruhan data yang
diperoleh dari lembar observasi tersebut di setiap pertemuan dan
penyebaran lembar angket pada akhir siklus. Diantaranya sebagai
berikut:
1. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Tahap observasi pada siklus II ini sama seperti siklus I yaitu
dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung dan dilakukan
langsung oleh peneliti. Berdasarkan hasil pengamatan diharapkan
aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS mengalami
peningkatan. Setelah dilakukan pembelajaran menggunakan strategi
Everyone Is A Teacher Here yang dikombinasikan dengan strategi
Snowball Effect pada siklus II ini, hasil observasi aktivitas belajar
siswa dalam pembelajaran IPS sudah mencapai hasil intervensi
tindakan yang diharapkan yaitu aktivitas belajar siswa mengalami
peningkatan mencapai kategori baik. Hasil observasi aktivitas belajar
67
siswa dengan penerapan strategi Everyone Is A Teacher Here pada
pembelajaran IPS sesuai dengan perencanaan dapat dilihat berikut ini:
Tabel 4.18
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II
No Aspek yang diamatiSiklus II
Pert. 3 Pert. 4
1.Memperhatikan apersepsi yangdisampaikan oleh guru.
3 3
2.Mengikuti ice breaking yangdilakukan oleh guru.
3 4
3.Menyimak tujuan pembelajaranyang disampaikan oleh guru.
2 3
4.Menyimak petunjuk guru tentangpembelajaran dengan strategi ETH.
2 3
5. Membaca buku/ bahan bacaan. 3 4
6.Melihat gambar yang disediakanguru terkait materi.
3 3
7. Membuat pertanyaan. 3 48. Menyimak pertanyaan teman. 3 39. Menjawab pertanyaan. 4 410. Menyimak jawaban teman. 3 411. Menanggapi jawaban teman. 3 3
12.Mengemukakan pendapat ataukomentar terhadap jawaban teman.
3 3
13.Menyimak klarifikasi dan penjelasanguru
3 3
14.Memberi kesimpulan akhir darimateri yang telah dipelajari.
3 4
15.Menyimak informasi yangdisampaikan guru diakhirpembelajaran.
4 4
Jumlah Skor 45 52
Persentase Nilai (Jumlah skor dibagiskor maksimum) x 100%
75% 86,7%
Rata-rata 80,8%
Keterangan Baik
68
Berdasarkan Tabel 4.18 terlihat pada siklus II pertemuan ketiga
diperoleh persentase sebesar 75% dan pada pertemuan keempat
mengalami peningkatan menjadi 86,7%, sehingga menghasilkan rata-
rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar 80,8% dengan kategori
baik.
2. Hasil Angket
Data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data hasil
penyebaran angket tentang aktivitas siswa pada mata pelajaran IPS
kelas IV SDN Suradita yang disebarkan kepada 40 siswa pada akhir
siklus. Setiap angket terdiri dari 15 pernyataan yang berbentuk pilihan
dan harus dijawab oleh siswa dengan memberikan tanda checklist ().
Data yang diperoleh dari hasil angket yang disebarkan diolah dengan
menggunakan rumus:
P = × 100%Tabel 4.19
Saya menyimak arahan dan penjelasan guru di kelas.
No Alternatif JawabanSiklus II
Frekuensi % (P)
1 Selalu 39 97,5%
2 Kadang-kadang 1 2,5%
3 Tidak Pernah 0 0
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.19 terdapat 39 siswa yang menjawab selalu
menyimak arahan dan penjelasan guru di kelas, 1 siswa yang
menjawab kadang-kadang dan tidak ada siswa yang menjawab
tidak pernah.
69
Tabel 4.20
Saya mengikuti ice breaking bersama teman lain.
No Alternatif JawabanSiklus II
Frekuensi % (P)
1 Selalu 25 62,5%
2 Kadang-kadang 13 32,5%
3 Tidak Pernah 2 5%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.20 terdapat 25 siswa yang menjawab selalu
mengikuti ice breaking bersama teman lain, 13 siswa yang
menjawab kadang-kadang dan 2 siswa yang menjawab tidak
pernah.
Tabel 4.21
Saya membaca buku yang berkaitan dengan materi ajar.
No Alternatif JawabanSiklus II
Frekuensi % (P)
1 Selalu 36 90%
2 Kadang-kadang 3 7,5%
3 Tidak Pernah 1 2,5%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.21 terdapat 36 siswa yang menjawab selalu
membaca buku yang berkaitan dengan materi ajar, 3 siswa yang
menjawab kadang-kadang dan 1 siswa yang menjawab tidak
pernah.
70
Tabel 4.22
Saya memperhatikan gambar-gambar yang disediakan oleh
guru yang berkaitan dengan materi ajar.
No Alternatif JawabanSiklus II
Frekuensi % (P)
1 Selalu 31 77,5%
2 Kadang-kadang 9 22,5%
3 Tidak Pernah 0 0
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.22 terdapat 31 siswa yang menjawab selalu
memperhatikan gambar-gambar yang disediakan oleh guru yang
berkaitan dengan materi ajar, 9 siswa yang menjawab kadang-
kadang dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah.
Tabel 4.23
Saya mengingat materi ajar yang telah dipelajari.
No Alternatif JawabanSiklus II
Frekuensi % (P)
1 Selalu 31 77,5%
2 Kadang-kadang 7 17,5%
3 Tidak Pernah 2 5%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.23 terdapat 31 siswa yang menjawab selalu
mengingat materi ajar yang telah dipelajari, 7 siswa yang
menjawab kadang-kadang dan 2 siswa yang menjawab tidak
pernah.
71
Tabel 4.24
Saya menghubungkan materi ajar yang sedang dipelajari
dengan pengalaman pribadi.
No Alternatif JawabanSiklus II
Frekuensi % (P)
1 Selalu 14 35%
2 Kadang-kadang 16 40%
3 Tidak Pernah 10 25%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.24 terdapat 14 siswa yang menjawab selalu
menghubungkan materi ajar yang sedang dipelajari dengan
pengalaman pribadi, 16 siswa yang menjawab kadang-kadang dan
10 siswa yang menjawab tidak pernah.
Tabel 4.25
Saya mengajukan pertanyaan kepada guru ketika ada materiajar yang tidak dimengerti.
No Alternatif JawabanSiklus II
Frekuensi % (P)
1 Selalu 19 47,5%
2 Kadang-kadang 20 50%
3 Tidak Pernah 1 2,5%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.25 terdapat 19 siswa yang menjawab selalu
mengajukan pertanyaan kepada guru ketika ada materi ajar yang
tidak dimengerti, 20 siswa yang menjawab kadang-kadang dan 1
siswa yang menjawab tidak pernah.
72
Tabel 4.26
Saya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
No Alternatif JawabanSiklus II
Frekuensi % (P)
1 Selalu 26 65%
2 Kadang-kadang 13 32,5%
3 Tidak Pernah 1 2,5%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.26 terdapat 26 siswa yang menjawab selalu
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, 13 siswa yang
menjawab kadang-kadang dan 1 siswa yang menjawab tidak
pernah.
Tabel 4.27
Saya menyimak ketika ada teman yang sedang menyampaikan
pertanyaan.
No Alternatif JawabanSiklus II
Frekuensi % (P)
1 Selalu 29 72,5%
2 Kadang-kadang 7 17,5%
3 Tidak Pernah 4 10%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.27 terdapat 29 siswa yang menjawab selalu
menyimak ketika ada teman yang sedang menyampaikan
pertanyaan, 7 siswa yang menjawab kadang-kadang dan 4 siswa
yang menjawab tidak pernah.
73
Tabel 4.28
Saya mendengarkan setiap jawaban yang disampaikan teman.
No Alternatif JawabanSiklus II
Frekuensi % (P)
1 Selalu 23 57,5%
2 Kadang-kadang 10 25%
3 Tidak Pernah 7 17,5%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.28 terdapat 23 siswa yang menjawab selalu
mendengarkan setiap jawaban yang disampaikan teman, 10 siswa
yang menjawab kadang-kadang dan 7 siswa yang menjawab tidak
pernah.
Tabel 4.29
Saya mengemukakan pendapat/respon atas jawaban yang
disampaikan teman.
No Alternatif JawabanSiklus II
Frekuensi % (P)
1 Selalu 14 35%
2 Kadang-kadang 16 40%
3 Tidak Pernah 10 25%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.29 terdapat 14 siswa yang menjawab selalu
mengemukakan respon atas jawaban teman, 16 siswa yang
menjawab kadang-kadang dan 10 siswa yang menjawab tidak
pernah.
74
Tabel 4.30
Saya melengkapi jawaban teman jika jawaban yang
disampaikan belum sesuai/belum lengkap.
No Alternatif JawabanSiklus II
Frekuensi % (P)
1 Selalu 18 45%
2 Kadang-kadang 12 30%
3 Tidak Pernah 10 25%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.30 terdapat 18 siswa yang menjawab selalu
melengkapi jawaban teman jika jawaban yang disampaikan belum
sesuai, 12 siswa yang menjawab kadang-kadang dan 10 siswa yang
menjawab tidak pernah.
Tabel 4.31
Saya berinteraksi dengan teman-teman di kelas.
No Alternatif JawabanSiklus II
Frekuensi % (P)
1 Selalu 24 60%
2 Kadang-kadang 11 27,5%
3 Tidak Pernah 5 12,5%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.31 terdapat 24 siswa yang menjawab selalu
berinteraksi dengan teman-teman di kelas, 11 siswa yang
menjawab kadang-kadang dan 5 siswa yang menjawab tidak
pernah.
75
Tabel 4.32
Saya bersama teman-teman menyimpulkan materi ajar yang
telah dipelajari.
No Alternatif JawabanSiklus II
Frekuensi % (P)
1 Selalu 27 67,5%
2 Kadang-kadang 13 32,5%
3 Tidak Pernah 0 0
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.32 terdapat 27 siswa yang menjawab selalu
bersama teman-teman menyimpulkan materi ajar yang telah
dipelajari, 13 siswa yang menjawab kadang-kadang dan tidak ada
siswa yang menjawab tidak pernah.
Tabel 4.33Saya menyimak informasi yang disampaikan guru pada akhir
pembelajaran.
No Alternatif JawabanSiklus II
Frekuensi % (P)
1 Selalu 30 75%
2 Kadang-kadang 7 17,5%
3 Tidak Pernah 3 7,5%
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel 4.33 terdapat 30 siswa yang menjawab selalu
menyimak informasi yang disampaikan guru pada akhir
pembelajaran, 7 siswa yang menjawab kadang-kadang dan 3 siswa
yang menjawab tidak pernah.
d. Tahap Refleksi
Berdasarkan pengamatan pada siklus II, diperoleh deskripsi bahwa
pembelajaran dengan menggunakan strategi Everyone Is A Teacher
76
Here sudah baik, mampu memberikan efek positif terhadap siswa,
sehingga siswa merasa semangat dan aktif selama pembelajaran IPS
berlangsung, serta timbul sikap berani dan sikap tak takut salah dalam
pembelajaran. Hasil observasi aktivitas belajar siswa dengan
penerapan strategi Everyone Is A Teacher Here pada siklus II ini sudah
menunjukan peningkatan mencapai kategori baik, sesuai dengan hasil
intervensi tindakan yang diharapkan. Berdasarkan hal tersebut, maka
penelitian tindakan yang peneliti lakukan pada siklus II ini dihentikan.
C. Pembahasan
Dari penelitian tindakan yang telah dilakukan oleh peneliti di kelas
IV-A SDN Suradita dengan menggunakan strategi Everyone Is A Teacher
Here dapat dilihat adanya peningkatan hasil rata-rata persentase aktivitas
belajar siswa pada siklus I dan siklus II. Hasil rata-rata persentase aktivitas
belajar siswa pada siklus I sebesar 55% dengan kategori kurang. Dan pada
siklus II menghasilkan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar
80,8% dengan kategori baik.
Pada awal pertemuan guru menjelaskan materi pembelajaran dan
langkah-langkah dalam melaksanakan strategi Everyone Is A Teacher
Here. Pada awal pembelajaran siswa mengalami kesulitan dalam
melaksanakan strategi Everyone Is A Teacher Here, hal ini dikarenakan
adanya perubahan kondisi belajar di dalam ruang kelas yang berbeda
dengan suasana belajar siswa biasanya. Pada saat siswa diperintahkan
untuk membuat pertanyaan, terlihat masih kebingungan sehingga guru
mengarahkan kembali siswa dalam membuat pertanyaan. Pada saat
membacakan dan menjawab pertanyaanpun terlihat siswa masih saling
tunjuk teman kelasnya dan siswa yang pintar cenderung mendominasi
dalam kegiatan pembelajaran. Ketika menunggu teman yang belum selesai
membuat pertanyaan, terlihat beberapa siswa bercanda dan membuat
suasana kelas menjadi gaduh dan ramai.
77
Persentase tiap pertemuan dan rata-rata persentase hasil observasi
aktivitas belajar siswa yang belum sesuai dengan hasil intervensi tindakan
yang diharapkan yaitu aktivitas belajar siswa harus mencapai kategori baik
dengan persentase lebih besar dari atau sama dengan 71% pada siklus I ini,
disebabkan siswa masih bingung, belum berani dan belum terbiasa dengan
strategi Everyone Is A Teacher Here. Selama ini siswa belajar dengan
kondisi kelas yang kurang mendukung siswa untuk berpartisipasi aktif
dalam pembelajaran, pengelolaan kelas yang monoton serta belum terbiasa
menggunakan strategi Everyone Is A Teacher Here dan variasi strategi
pembelajaran lainnya yang menunjang partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran.
Selanjutnya kegiatan pembelajaran IPS dengan menggunakan
strategi Everyone Is A Teacher Here yang dilakukan oleh guru dan siswa,
serta dilakukannya observasi aktivitas belajar siswa dengan menggunakan
lembar observasi, siswa terlihat lebih aktif dan merasa senang karena
dilibatkan dalam proses pembelajaran. Sebelumnya siswa cenderung pasif
dan merasa bosan dalam kegiatan pembelajaran, meskipun ada beberapa
siswa yang terlihat aktif bertanya dan menanggapi pertanyaan guru.
Pentingnya keterlibatan siswa secara langsung dalam pembelajaran
dikemukakan oleh John Dewey dengan “learning by doing”- nya. Belajar
sebaiknya dialami melalui perbuatan langsung. Belajar harus dilakukan
oleh siswa secara aktif, baik individual maupun kelompok, dengan cara
memecahkan masalah (problem solving). Guru bertindak sebagai
pembimbing dan fasilitator.1 Keterlibatan siswa dalam pembelajaran tidak
hanya keterlibatan fisik semata, namun yang utama yaitu keterlibatan
mental emosional, keterlibatan dengan kegiatan kognitif dalam pencapaian
dan perolehan pengetahuan, dalam penghayatan dan internalisasi nila-nilai
dalam pembentukan sikap dan nilai, serta pada saat latihan dalam
pembentukan keterampilan.
1 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta,2009), Cet. Ke-4, h. 46.
78
Dari proses belajar dengan menggunakan strategi Everyone Is A
Teacher Here ini siswa bisa berpartisipasi aktif secara keseluruhan dan
secara individual dengan membiasakan diri untuk berani bertanya,
menanggapi, dan mengemukakan pendapatnya, siswa bisa belajar secara
bersama-sama dan mampu memecahkan suatu permasalahan secara
bersama-sama demi tercapainya tujuan pembelajaran. Strategi Everyone Is
A Teacher Here juga memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk
berperan sebagai guru bagi kawan-kawannya, dan siswa yang selama ini
tidak mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif.
Setelah melakukan tindakan siklus I dan hasilnya belum sesuai
dengan hasil intervensi tindakan yang diharapkan, maka peneliti
melanjutkan tindakan ke siklus II. Pada siklus II ini guru lebih aktif dalam
mengkondisikan kelas agar proses pembelajaran berjalan atraktif dan
menyenangkan. Hasil observasi tiap pertemuan dan hasil rata-rata
observasi aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPS dengan penerapan
strategi Everyone Is A Teacher Here pada siklus II mengalami
peningkatan. Persentase aktivitas belajar siswa pada pertemuan ketiga
sebesar 75%, dan pada pertemuan keempat sebesar 86,7%. Dari hasil
persentase observasi aktivitas belajar siswa pada dua pertemuan tersebut,
maka diperoleh hasil rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar
80,8% dengan kategori baik.
Berdasarkan data-data hasil pengamatan menunjukan bahwa
penerapan strategi Everyone Is A Teacher Here pada pembelajaran IPS
dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Jadi, dapat dikatakan bahwa
penerapan strategi Everyone Is A Teacher Here pada pembelajaran IPS di
siklus II sudah berhasil, karena hasil yang diperoleh sesuai dengan hasil
intervensi tindakan yang diharapkan yaitu rata-rata persentase aktivitas
belajar siswa lebih besar dari atau sama dengan 71%.
Dari penjelasan-penjelasan di atas menunjukan bahwa
pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi Everyone Is A Teacher
Here memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif
79
selama pembelajaran berlangsung. Hal ini sesuai dengan apa yang telah
penulis paparkan mengenai kelebihan-kelebihan strategi Everyone Is A
Teacher Here, salah satu diantaranya yaitu meningkatkan proses
pembelajaran, meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan
pendapat, menganalisis masalah dan keterampilan membuat simpulan.
80
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis terhadap data hasil penelitian di atas, dapat
disimpulkan bahwa penerapan strategi Everyone Is A Teacher Here pada
pembelajaran IPS dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SDN
Suradita. Hal ini terlihat pada aktivitas belajar siswa yang mengalami peningkatan
persentase dari setiap pertemuan dan peningkatan rata-rata persentase di setiap
siklusnya. Pada siklus I di pertemuan pertama memperoleh persentase aktivitas
belajar siswa sebesar 46,7%, dan pada pertemuan kedua sebesar 63,3%, sehingga
perolehan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I yaitu sebesar
55% dengan kategori kurang. Dan pada siklus II di pertemuan ketiga memperoleh
persentase aktivitas belajar siswa sebesar 75%, dan di pertemuan keempat sebesar
86,7%, sehingga hasil rata-rata persentase aktivitas belajar siswa pada siklus II
yaitu sebesar 80,8% dengan kategori baik. Dari hasil yang didapat terlihat adanya
perbedaan dan peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas
IV SDN Suradita di setiap siklusnya dengan penerapan strategi Everyone Is A
Teacher Here.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti
memberikan saran:
1. Hendaknya guru menjadikan strategi Everyone Is A Teacher Here ini
sebagai salah satu alternatif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran
dan dapat dijadikan variasi dalam mengajar. Karena dengan penerapan
strategi Everyone Is A Teacher Here dapat melatih siswa agar
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, berani dalam mengemukakan
pendapat dan meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam setiap
pembelajaran di kelas.
81
2. Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi
Everyone Is A Teacher Here yang membutuhkan waktu yang lama,
maka guru harus menyiapkan perencanaan yang matang seperti
membuat RPP, menyiapkan materi ajar yang sesuai dan menyiapkan
media yang akan digunakan.
3. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan strategi Everyone Is
A Teacher Here terkadang terdapat siswa yang pasif yang dapat
menghambat proses dan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu guru
harus memberikan dukungan dan juga motivasi kepada siswa tersebut
agar berpartisipasi aktif dalam setiap proses pembelajaran.
82
DAFTAR PUSTAKA
A.M, Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada. 2012.
Ahmadi, Abu. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2009.
Amri, Sofan dan Iif Khoiru Ahmadi. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran:
Pengaruhnya Terhadap Mekanisme dan Praktik Kurikulum. Jakarta: PT.
Prestasi Pustakaraya. 2010.
Daryoto. Penerapan Metode Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas VA
SDN Sumberarum 1 Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang Tahun
Pelajaran 2013/ 2014. Skripsi pada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta: 2014.
Deviati. Penerapan Strategi Everyone Is A Teacher Here (ETH) Sebagai Upaya
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Di SMP
Negeri 1 Paguyangan.
Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. 2009.
Fajar, Arnie. Portofolio Dalam Pelajaran IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
2009.
Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno. Strategi Belajar Mengajar: Melalui
Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: PT. Refika
Aditama. 2009.
Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.
Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2014.
Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005.
83
Kelebihan dan Kelemahan Strategi Everyone Is A Teacher Here. Diakses dari
http://layanan-guru.blogspot.com/2013/01/strategi-everyone-is-teacher-
here.html pada tanggal 26 November 2015.
Kunandar. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan
Profesi Guru. Jakarta: PT. Rajawali Pers. 2013.
Kunandar. Penilaian Autentik (Penillaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan
Contoh. Jakarta: PT Rajawali Pers. 2013.
Pengertian Aktivitas Belajar. Diakses dari
http://cahyarbsd.blogspot.co.id/2012/08/pengertian-aktivitas-belajar.html
pada tanggal 25 November 2015.
Prinsip Pokok Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here. Diakses dari
https://nazwadzulfa.wordpress.com/2009/09/30/pembelajaran-every-one-is-
a-teacher-here.html pada tanggal 26 November 2015.
Prinsip Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here. Diakses dari
http://www.tuanguru.com/2012/03/strategi-everyone-is-a-teacher-here.html
pada tanggal 09 Februari 2015.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: PT. Kencana. 2012.
Sapriya. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. 2009.
Sekarningrum, Andini Dewi. Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone Is A
Teacher Here Berbasis Kontekstual Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar
Biologi Siswa Kelas X-2 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran
2010/2011. Skripsi pada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta: 2011.
84
Silberman, Melvin L. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Terj. Oleh
Raisul Muttaqien. Bandung: PT. Nuansa Cendekia. 2012.
Somadayo, Samsu. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: PT. Graha Ilmu.
2013.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya. 2009.
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya. 2014.
Usman, M. Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2005.
Zaini, Hisyam, dkk. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan
Madani. 2008.
Dr. Muham d Arit M.Pd.NIP.1970060 1997021002
Yang Mengesahkan,
Pembimbing
Jakarta, April 2016
Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul "Upaya
Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dengan Penerapan Strategi Everyone Is A
Teacher Here Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN Suradita" yang disusun
oleh Hana Maulana, NIM. 1111018300067, Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, telah diuji kebenarannya oleh dosen
pembimbing skripsi pada bulan April 2016.
LEMBAR PENGESAHAN UJI REFERENSI
No. Referensi ParafBABI
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses
41. Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), Cet.Ke-5, h. 156.Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar
<i2. Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan KonsepIslami, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2009), h.55.
BABn
1.M. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. 4Remaja Rosdakarya, 2005), Cet Ke-17, h. 5.Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar
~2. Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep
Islami, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2009), h. 5.Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan
3. Baru, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2014), Cet. Ke-19, 4h.88.Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar
4. Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep~Islami, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2009), h. 5.
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan5. Baru, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2014), Cet. Ke-19, 4h.89.
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan
~6. Pendekatan Sistem, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2014), Cet.
Ke-ll, h. 154.Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses
<1-7. Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), Cet.Ke-5, h. 157-158.
Judul Skripsi : Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dengan Penerapan
Strategi EveryoneIs A TeacherHere Pada Mata Pelajaran IPS
Kelas IV SDN Suradita
NIM : 1111018300067
: Pendidikan Guru Madrasah IbtidaiyahJurusan
: Hana MaulanaNama
LEMBAR UJI REFERENSI
.. :.
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses q8. Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), Cet. Ke-5, h. 165-167.
9.Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelojaran, (Jakarta:
~Rineka Cipta, 2009), Cet. Ke-4, h. 42-49.Pengertian Aktivitas Belajar, diakses tanggal 25 November
1:10. 2015 (dari http://cahyarbsd.blogsROt.Co.idl2012/08/~ngertian-aktivitas-belajar.html).
11.Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Bumi JAksara, 2005), cet. Ke-4, h. 172.Pengertian Aktivitas Belajar, diakses tanggal 25 November
J;12. 2015 (dari htm://cahyarbsd.blogsl!Qt.co.idl20 12/08/m:ngertian-aktivitas-belajar.html).Sofan Amri dan !if Khoirun Ahmadi, Konstruksi
13. Pengembangan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Prestasi~Pustakarya, 2010), cet. Ke-I, h. 133.
14.Sardiman A. M, Interaksi dan Motivasi Belojar-Mengajar,
~(Jakarta: PT. Raja Grafmdo Persada, 2012). Cet. Ke-21, h.1Ol.Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar
415. Proses Pendidikan, (Jakarta: PT. Kencana, 2012), Cet. Ke-9,h.126.Melvin L. Silberman, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa
16. Aktif, Terj, Oleh Raisul Muttaqien, (Bandung: PT. Nuansa~Cendekia, 2012). Cet. Ke-7. Edisi Revisi, h.183.
Prinsip pokok strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher
17.Here, diakses pada tanggal 26 Nopember 2015 dari
~(btms://nazwadzulfa. wordRress.coml2009/09/30/~mbelajaran-every-one-is-a-teacher-here.html).
18.Hisyam Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta:
~PT. Pustaka Insan Madani, 2008), h. 60-61.Kelebihan dan lrelemahan strategi everyone is a teacher here,
19.diakses pada tanggal 26 November 2015 dari (btm:l/]ayanan-
~gyru.blogsRot.co.idl20 13/0lIstrategi-everyone-is-teacher-here.html).
20.Abu Ahmadi, Emu Sosial Dasar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, d-2009). Cet Ke-5, h. 2.
21.Arnie Fajar. Portofolio Dalam Pelajaran IPS. (Bandung: PT.
~Remaja Rosdakarya, 2009), Cet Ke-5, h. 110.
22.Sapriya, Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran,
~(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009). h. 22.
Yang Mengesahkan,Pe bimbing
Jakarta, April 2016
23.Arnie Fajar. Portotolio Dalam Pelajaran IPS. (Bandung: PT.
'*Remaja Rosdakarya, 2009), Cet Ke-5, h. 110.
24.Arnie Fajar. Portotolio Dalam Pelajaran IPS. (Bandung: PT.
~Remaja Rosdakarya, 2009), Cet Ke-5, h. 111.Daryoto, Penerapan Metode Everyone Is A Teacher HereDalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk
~25. Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas VA SDN Sumberarum 1
Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang T.A 201312014.Deviati, Penerapan Strategi Everyone Is A Teacher Here (ETH)
26. Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada~Mata Pelajaran TIK Di SMP Negeri 1Paguyangan.
Andini Dewi Sekamingrum. Penerapan Strategi Pembelajaran
27.Everyone Is A Teacher Here Berbasis Kontekstual Untuk 1Meningkatkan Aktivitas Belajar Biologi Siswa Ke/as X-2 SMANegeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 201012011.
BABID
1Samsu Somadayo, Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta: PT.
~Graha Ilmu, 2013), Cet. Ke-I, h. 20.Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Ke/as Sebagai
2 Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta: PT. Rajawali Pers, +2013), Cet. Ke-9, h. 143.Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
t3 Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta: PT Rajawali Pers,2013), Cet. Ke-9, h. 157.Kunandar, Penilaian Autentik (Penillaian Hasil Belajar Peserta
4Didik Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis
~Disertai dengan Contoh, (Jakarta: PT Rajawali Pers, 2013), Cet.Ke-2, h. 137-138.
BABIV
1Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta:
~Rineka Cipta, 2009), Cet. Ke-4, h. 46
SK/ KD MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD/ MI
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kelas IV semester 1
Memahami sejarah,
kenampakan alam, dan
keragaman suku bangsa
di lingkungan
kabupaten/kota dan
provinsi
1.1 Membaca peta lingkungan setempat
(kabupaten/kota, provinsi) dengan menggunakan
skala sederhana
1.2 Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan
kabupaten/kota dan provinsi serta hubungannya
dengan keragaman social dan budaya
1.3 Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya
alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan
ekonomi di lingkungan setempat
1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya
setempat (kabupaten/kota, provinsi)
1.5 Menghargai berbagai peninggalan sejarah di
lingkungan setempat (kabupaten/kota, provinsi)
dan menjaga kelestariannya
1.6 Meneladani kepahlawanan dan patriotisme tokoh-
tokoh di lingkungannya
Kelas IV semester 2
Mengenal sumber
daya alam, kegiatan
ekonomi, dan
kemajuan teknologi
di lingkungan
kabupaten/kota dan
provinsi
2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan
dengan sumber daya alam dan potensi lain di
daerahnya
2.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi serta pengalaman
menggunakannya
2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Sekolah : SDN Suradita
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/ Semester : IV/ 2 (Genap)
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x Pertemuan)
A. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
B. Kompetensi Dasar
2.1.Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam
dan potensi lain di daerahnya.
C. Indikator
1. Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam
dan potensi lain di daerahnya.
2. Mengidentifikasi aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber
daya alam di daerahnya.
3. Menjelaskan aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya
alam di daerahnya.
4. Menjelaskan manfaat aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber
daya alam di daerahnya.
5. Menyebutkan aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya
alam di daerahnya.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam di daerahnya.
2. Siswa mampu mengidentifikasi aktivitas ekonomi yang berkaitan
dengan sumber daya alam di daerahnya.
3. Siswa mampu menjelaskan aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam di daerahnya.
4. Siswa mampu menjelaskan manfaat aktivitas ekonomi yang berkaitan
dengan sumber daya alam di daerahnya.
5. Siswa mampu menyebutkan aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam di daerahnya.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin, Rasa Hormat dan
Perhatian, Berani, saling menghargai, kritis.
E. Materi Ajar
- Aktivitas Ekonomi (Terlampir).
F. Metode dan Strategi Pembelajaran
- Metode : Tanya-jawab.
- Strategi : Everyone Is A Teacher Here
G. Media pembelajaran
- Potongan Kertas - Spidol
- Gambar-gambar tentang materi aktivitas ekonomi.
H. Sumber/ Bahan Pembelajaran
- Buku Paket IPS 4 untuk Kelas IV SD dan MI, penerbit Pusat
Perbukuan Depdiknas 2009.
I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Awal (Pendahuluan)
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi WaktuGuru mengucapkan salam Siswa menjawab salam
10 MenitGuru mengajak siswauntuk berdo’a bersamasebelum memulaipembelajaran
Siswa berdo’a bersama-sama
Guru mengabsen siswa Siswa memperhatikanketika guru sedangmengabsen
Guru mengkondisikankelas dengan mengajaksiswa melakukan icebreaking
Siswa melakukan icebreaking bersama-sama
Guru menyampaikantujuan pembelajaran yangingin dicapai.
Siswa memperhatikanguru.
Guru mengajukanpertanyaan berkaitandengan materi ajar yangtelah/akan dipelajari.
Siswa menjawabpertanyaan guru.
Guru menyampaikankepada siswa petunjukdari strategi ETH.
Siswa memperhatikanarahan guru denganseksama.
2. Kegiatan Inti
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi WaktuEksporasi:Guru mengarahkan siswauntuk membagikanpotongan kertas yangdiberikan guru kepadamasing-masing temankelasnya.
Eksplorasi:Siswa membagikan kertastersebut kepada seluruhteman kelasnya.
50 Menit
Guru mengarahkan siswauntuk melihat gambar-gambar yang disediakanguru yang berkaitandengan materi ajar.
Siswa melihat gambaryang disediakan guruyang berkaitan denganmateri ajar.
Guru mengarahkan siswauntuk membacabuku/bahan bacaan yangberkaitan dengan materiajar.
Siswa membaca buku/bahan bacaan yangberkaitan dengan materiajar.
Guru mengarahkan siswauntuk membuat sebuahpertanyaan terkait materiajar pada kertas yang telahdibagikan.
Masing-masing siswamembuat sebuahpertanyan dan dituliskandikertas yang telahdibagikan.
Elaborasi:Guru mengarahkan siswasecara sukarela untuk
Elaborasi:Setiap siswa sukarelamembacakan pertanyaan
membacakan sertamenjawab pertanyaanyang terdapat dimasing-masing kertas.
yang terdapat dikertas danmenjawabnya
Guru mengarahkan siswauntuk memperhatikansetiap pertanyaan danjawaban yangdisampaikan oleh temankelasnya
Semua siswamemperhatikan setiappertanyaan dan jawabanyang disampaikan olehteman kelasnya.
Guru mengarahkan siswalainnya untuk memberikanrespon berupa pendapatatau melengkapi jawaban(jika dirasa kurang tepatatau kurang lengkap) atasjawaban yangdisampaikan temannya.
Siswa memberikan responberupa pendapat ataumelengkapi jawaban atasjawaban yangdisampaikan temankelasnya tersebut.
Konfirmasi:Guru memberikanapresiasi terhadap setiapjawaban/ tanggapan siswa
Konfirmasi:Siswa mendengarkanapresiasi yangdisampaikan guru.
Guru mengarahkan siswauntuk menanyakan perihalmateri ajar yang belumdipahami.
Siswa bertanya kepadaguru tentang materi ajaryang belum dipahami.
3. Kegiatan Akhir (Penutup)
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi WaktuGuru mengajak siswasecara bersama-samadalam menyimpulkanmateri yang telahdipelajari.
Siswa bersama gurumenyimpulkan materiyang telah dipelajari.
10 MenitGuru menginformasikankegiatan/ materiselanjutnya.
Siswa menyimakinformasi yangdisampaikan guru.
Guru mengarahkan siswauntuk berdo’a bersama-sama.
Siswa berdo’a bersama-sama dengan guru.
Guru mengucapkan salam. Siswa menjawab salam.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Awal (Pendahuluan)
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi WaktuGuru mengucapkan salam Siswa menjawab salam
10 Menit
Guru mengajak siswauntuk berdo’a bersamasebelum memulaipembelajaran
Siswa berdo’a bersama-sama
Guru mengabsen siswa Siswa memperhatikanketika guru mengabsen
Guru mengkondisikankelas dengan mengajaksiswa melakukan icebreaking
Siswa melakukan icebreaking bersama-sama
Guru menyampaikantujuan pembelajaran yangingin dicapai.
Siswa memperhatikanguru.
Guru mengajukanpertanyaan berkaitandengan materi ajar yangtelah/akan dipelajari.
Siswa menjawabpertanyaan guru.
Guru menyampaikankepada siswa petunjukdari strategi ETH.
Siswa memperhatikanarahan guru denganseksama.
2. Kegiatan Inti
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi WaktuEksporasi:Guru mengarahkan siswauntuk membagikanpotongan kertas yangdiberikan guru kepadamasing-masing temankelasnya.
Eksplorasi:Siswa membagikan kertastersebut kepada seluruhteman kelasnya.
50 MenitGuru mengarahkan siswauntuk melihat gambar-gambar yang disediakanguru yang berkaitandengan materi ajar.
Siswa melihat gambaryang disediakan guruyang berkaitan denganmateri ajar.
Guru mengarahkan siswauntuk membacabuku/bahan bacaan yangberkaitan dengan materiajar.
Siswa membaca buku/bahan bacaan yangberkaitan dengan materiajar.
Guru mengarahkan siswauntuk membuat sebuahpertanyaan terkait materiajar pada kertas yang telahdibagikan.
Masing-masing siswamembuat sebuahpertanyan dan dituliskandikertas yang telahdibagikan.
Elaborasi:Guru mengarahkan siswasecara sukarela untukmembacakan sertamenjawab pertanyaanyang terdapat dimasing-masing kertas.
Elaborasi:Setiap siswa sukarelamembacakan pertanyaanyang terdapat dikertas danmenjawabnya
Guru mengarahkan siswauntuk memperhatikansetiap pertanyaan danjawaban yangdisampaikan oleh temankelasnya
Semua siswamemperhatikan setiappertanyaan dan jawabanyang disampaikan olehteman kelasnya.
Guru mengarahkan siswalainnya untuk memberikanrespon berupa pendapatatau melengkapi jawaban(jika dirasa kurang tepatatau kurang lengkap) atasjawaban yangdisampaikan temannya.
Siswa memberikan responberupa pendapat ataumelengkapi jawaban atasjawaban yangdisampaikan temankelasnya tersebut.
Konfirmasi:Guru memberikanapresiasi terhadap setiapjawaban/ tanggapan siswa
Konfirmasi:Siswa mendengarkanapresiasi yangdisampaikan guru.
Guru mengarahkan siswauntuk menanyakan perihalmateri ajar yang belumdipahami.
Siswa bertanya kepadaguru tentang materi ajaryang belum dipahami.
3. Kegiatan Akhir (Penutup)
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi WaktuGuru mengajak siswasecara bersama-samadalam menyimpulkanmateri yang telahdipelajari.
Siswa bersama gurumenyimpulkan materiyang telah dipelajari.
10 Menit
Guru menginformasikankegiatan/ materiselanjutnya.
Siswa menyimakinformasi yangdisampaikan guru.
Hana Maulana
~. 1111018300067
Agi Nurabmadana. S.Pd.
NIP.
Mengetahui,
GWU~.
Suradita,12 Januari 2016
Guru mengarahkan siswa Siswa berdo'a bersama-untuk berdo'a bersama- sarna dengan guru.sarna.Guru mengucapkan salam. Siswa menjawab salam.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Sekolah : SDN Suradita
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/ Semester : IV/ 2 (Genap)
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x Pertemuan)
A. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
B. Kompetensi Dasar
2.1.Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam
dan potensi lain di daerahnya.
C. Indikator
1. Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam
dan potensi lain di daerahnya.
2. Mengidentifikasi aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan potensi lain
di daerahnya.
3. Menjelaskan aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan potensi lain di
daerahnya.
4. Menjelaskan manfaat aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan potensi
lain di daerahnya.
5. Menyebutkan aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan potensi lain di
daerahnya.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
potensi lain di daerahnya.
2. Siswa mampu mengidentifikasi aktivitas ekonomi yang berkaitan
dengan potensi lain di daerahnya.
3. Siswa mampu menjelaskan aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
potensi lain di daerahnya.
4. Siswa mampu menjelaskan manfaat aktivitas ekonomi yang berkaitan
dengan potensi lain di daerahnya.
5. Siswa mampu menyebutkan aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
potensi lain di daerahnya.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin, Rasa Hormat dan
Perhatian, Berani, saling menghargai, kritis.
E. Materi Ajar
- Aktivitas Ekonomi (Terlampir).
F. Metode dan Strategi Pembelajaran
- Metode: Tanya-jawab
- Strategi: Everyone Is A Teacher Here
G. Media pembelajaran
- Potongan Kertas - Spidol
- Gambar-gambar tentang materi aktivitas ekonomi.
H. Sumber/ Bahan Pembelajaran
- Buku Paket IPS 4 untuk Kelas IV SD dan MI, penerbit Pusat
Perbukuan Depdiknas 2009.
I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Awal (Pendahuluan)
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi WaktuGuru mengucapkan salam Siswa menjawab salam
10 MenitGuru mengajak siswauntuk berdo’a bersamasebelum memulaipembelajaran
Siswa berdo’a bersama-sama
Guru mengabsen siswa Siswa memperhatikanketika guru sedangmengabsen
Guru mengkondisikankelas dengan mengajaksiswa melakukan icebreaking
Siswa melakukan icebreaking bersama-sama
Guru menyampaikantujuan pembelajaran yangingin dicapai.
Siswa memperhatikanguru.
Guru mengajukanpertanyaan berkaitandengan materi ajar yangtelah/akan dipelajari.
Siswa menjawabpertanyaan guru.
Guru menyampaikankepada siswa petunjukdari strategi ETH.
Siswa memperhatikanarahan guru denganseksama.
2. Kegiatan Inti
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi WaktuEksporasi:Guru mengarahkan siswauntuk membagikanpotongan kertas yangdiberikan guru kepadamasing-masing temankelasnya.
Eksplorasi:Siswa membagikan kertastersebut kepada seluruhteman kelasnya.
50 Menit
Guru mengarahkan siswauntuk melihat gambar-gambar yang disediakanguru yang berkaitandengan materi ajar.
Siswa melihat gambaryang disediakan guruyang berkaitan denganmateri ajar.
Guru mengarahkan siswauntuk membacabuku/bahan bacaan yangberkaitan dengan materiajar.
Siswa membaca buku/bahan bacaan yangberkaitan dengan materiajar.
Guru mengarahkan siswauntuk membuat sebuahpertanyaan terkait materiajar pada kertas yang telahdibagikan.
Masing-masing siswamembuat sebuahpertanyan dan dituliskandikertas yang telahdibagikan.
Elaborasi:Guru mengarahkan siswasecara sukarela untuk
Elaborasi:Setiap siswa sukarelamembacakan pertanyaan
membacakan sertamenjawab pertanyaanyang terdapat dimasing-masing kertas.
yang terdapat dikertas danmenjawabnya
Guru mengarahkan siswauntuk memperhatikansetiap pertanyaan danjawaban yangdisampaikan oleh temankelasnya
Semua siswamemperhatikan setiappertanyaan dan jawabanyang disampaikan olehteman kelasnya.
Guru mengarahkan siswalainnya untuk memberikanrespon berupa pendapatatau melengkapi jawaban(jika dirasa kurang tepatatau kurang lengkap) atasjawaban yangdisampaikan temannya.
Siswa memberikan responberupa pendapat ataumelengkapi jawaban atasjawaban yangdisampaikan temankelasnya tersebut.
Konfirmasi:Guru memberikanapresiasi terhadap setiapjawaban/ tanggapan siswa
Konfirmasi:Siswa mendengarkanapresiasi yangdisampaikan guru.
Guru mengarahkan siswauntuk menanyakan perihalmateri ajar yang belumdipahami.
Siswa bertanya kepadaguru tentang materi ajaryang belum dipahami.
3. Kegiatan Akhir (Penutup)
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi WaktuGuru mengajak siswasecara bersama-samadalam menyimpulkanmateri yang telahdipelajari.
Siswa bersama gurumenyimpulkan materiyang telah dipelajari.
10 MenitGuru menginformasikankegiatan/ materiselanjutnya.
Siswa menyimakinformasi yangdisampaikan guru.
Guru mengarahkan siswauntuk berdo’a bersama-sama.
Siswa berdo’a bersama-sama dengan guru.
Guru mengucapkan salam. Siswa menjawab salam.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Awal (Pendahuluan)
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi WaktuGuru mengucapkan salam Siswa menjawab salam
10 Menit
Guru mengajak siswauntuk berdo’a bersamasebelum memulaipembelajaran
Siswa berdo’a bersama-sama
Guru mengabsen siswa Siswa memperhatikanketika guru mengabsen
Guru mengkondisikankelas dengan mengajaksiswa melakukan icebreaking
Siswa melakukan icebreaking bersama-sama
Guru menyampaikantujuan pembelajaran yangingin dicapai.
Siswa memperhatikanguru.
Guru mengajukanpertanyaan berkaitandengan materi ajar yangtelah/akan dipelajari.
Siswa menjawabpertanyaan guru.
Guru menyampaikankepada siswa petunjukdari strategi ETH.
Siswa memperhatikanarahan guru denganseksama.
2. Kegiatan Inti
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi WaktuEksporasi:Guru mengarahkan siswauntuk membagikanpotongan kertas yangdiberikan guru kepadamasing-masing temankelasnya.
Eksplorasi:Siswa membagikan kertastersebut kepada seluruhteman kelasnya.
50 MenitGuru mengarahkan siswauntuk melihat gambar-gambar yang disediakanguru yang berkaitandengan materi ajar.
Siswa melihat gambaryang disediakan guruyang berkaitan denganmateri ajar.
Guru mengarahkan siswauntuk membacabuku/bahan bacaan yangberkaitan dengan materiajar.
Siswa membaca buku/bahan bacaan yangberkaitan dengan materiajar.
Guru mengarahkan siswauntuk membuat sebuahpertanyaan terkait materiajar pada kertas yang telahdibagikan.
Masing-masing siswamembuat sebuahpertanyan dan dituliskandikertas yang telahdibagikan.
Elaborasi:Guru mengarahkan siswasecara sukarela untukmembacakan sertamenjawab pertanyaanyang terdapat dimasing-masing kertas.
Elaborasi:Setiap siswa sukarelamembacakan pertanyaanyang terdapat dikertas danmenjawabnya
Guru mengarahkan siswauntuk memperhatikansetiap pertanyaan danjawaban yangdisampaikan oleh temankelasnya
Semua siswamemperhatikan setiappertanyaan dan jawabanyang disampaikan olehteman kelasnya.
Guru mengarahkan siswalainnya untuk memberikanrespon berupa pendapatatau melengkapi jawaban(jika dirasa kurang tepatatau kurang lengkap) atasjawaban yangdisampaikan temannya.
Siswa memberikan responberupa pendapat ataumelengkapi jawaban atasjawaban yangdisampaikan temankelasnya tersebut.
Konfirmasi:Guru memberikanapresiasi terhadap setiapjawaban/ tanggapan siswa
Konfirmasi:Siswa mendengarkanapresiasi yangdisampaikan guru.
Guru mengarahkan siswauntuk menanyakan perihalmateri ajar yang belumdipahami.
Siswa bertanya kepadaguru tentang materi ajaryang belum dipahami.
3. Kegiatan Akhir (Penutup)
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi WaktuGuru mengajak siswasecara bersama-samadalam menyimpulkanmateri yang telahdipelajari.
Siswa bersama gurumenyimpulkan materiyang telah dipelajari.
10 Menit
Guru menginformasikankegiatan/ materiselanjutnya.
Siswa menyimakinformasi yangdisampaikan guru.
~. 1111018300067
Agi Nurabmadana, S.Pd.
NIP.
Peneliti
Mengetahui,
Suradita,19 Januari 2016
Guru mengarahkan siswa Siswa berdo'a bersama-untuk berdo'a bersama- sama dengan guru.sama.Gurumengucapkan salam. Siswa menjawab salam.
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE
Nama Observer : Hana Maulana Pokok Bahasan : Aktivitas Ekonomi
Hari, Tanggal : Selasa, 12 Januari 2016 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Siklus ke- /Pert Ke - : I (Satu) / I (Satu) Kelas/Semester : IV (Empat) (A)/ II (Genap)
Petunjuk !
Setelah mengamati aspek-aspek selama proses pembelajaran berlangsung, mohon beri tanda
checklist () pada kolom penilaian yang tersedia dengan kriteria penilaian:
Amat baik = 4 Baik = 3 Cukup = 2 Kurang = 1
No Aspek yang diamati Ya TidakPenilaian
1 2 3 4
1.Memperhatikan apersepsi yangdisampaikan oleh guru.
2.Mengikuti ice breaking yang dilakukanoleh guru.
3.Menyimak tujuan pembelajaran yangdisampaikan oleh guru.
4.Menyimak petunjuk guru tentangpembelajaran dengan strategi ETH.
5. Membaca buku/ bahan bacaan.
6.Melihat gambar yang disediakan guruterkait materi ajar.
7. Membuat pertanyaan.8. Menyimak pertanyaan teman.9. Menjawab pertanyaan.10. Menyimak jawaban teman.11. Menanggapi jawaban teman.
12.Mengemukakan pendapat atau komentarterhadap jawaban teman.
13. Menyimak klarifikasi dan penjelasan guru
14.Memberi kesimpulan akhir dari materiyang telah dipelajari.
15.Menyimak informasi yang disampaikanguru diakhir pembelajaran.
Jumlah SkorSkor Maksimum 60
Persentase Nilai (Jumlah skor dibagi skormaksimum) x 100% 60 × 100% =
Kategori Penilaian Total: Suradita, 12 Januari 2016
1. < 61% = Kurang Observer
2. 61% – 70% = Cukup
3. 71% – 90% = Baik
4. 91% – 100% = Amat Baik Hana MaulanaNIM. 1111018300067
NB:Dalam menilai lihat kriteria penilaian yang sudah disediakan.
Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran IPS dengan MenggunakanStrategi Everyone Is A Teacher Here.
No Aspek Yang DinilaiKriteria
Skala Deskripsi
1.Memperhatikan apersepsiyang disampaikan olehguru.
1 Tidak memperhatikan atau acuh tak acuh.
2Memperhatikan tetapi masih melakukan aktivitaslain.
3 Memperhatikan tetapi tidak serius.4 Memperhatikan dengan serius.
2.Mengikuti ice breakingyang dilakukan oleh guru.
1 Tidak mengikuti ice breaking.2 Mengikuti tetapi bersikap malas-malasan.3 Mengikuti tetapi mengganggu teman lain.4 Mengikuti dengan semangat dan serius.
3.Menyimak tujuanpembelajaran yangdisampaikan oleh guru.
1 Tidak menyimak penjelasan guru.
2Menyimak penjelasan guru tapi masih melakukanaktivitas lain.
3 Menyimak tetapi tidak serius.4 Menyimak dengan serius.
4.
Memperhatikan petunjukguru tentang pembelajarandengan strategipembelajaran ETH.
1 Tidak memperhatikan petunjuk guru.
2Memperhatikan petunjuk guru tetapi masihmelakukan aktivitas lain.
3 Memperhatikan petunjuk guru tetapi tidak serius.4 Memperhatikan petunjuk guru dengan serius.
5.Membaca buku/ bahanbacaan.
1 Tidak membaca buku/ bahan bacaan.2 Membaca tetapi tidak sesuai materi ajar.
3Membaca sesuai materi ajar tetapi masihmelakukan aktivitas lain.
4 Membaca sesuai materi ajar dan serius.
6.Melihat gambar yangdisediakan guru terkaitmateri ajar.
1 Tidak melihat gambar.2 Melihat gambar tetapi tidak sesuai materi ajar.3 Melihat gambar tetapi mengganggu teman lain.4 Melihat gambar sesuai materi ajar dengan serius.
7.Siswa membuatpertanyaan.
1 Tidak membuat pertanyaan.
2Membuat pertanyaan tidak sesuai materi ajar danmain-main.
3Membuat pertanyaan sesuai materi ajar tetapitidak serius.
4Membuat pertanyaan sesuai materi ajar danserius.
8.Menyimak pertanyaanteman.
1 Tidak menyimak pertanyaan teman.2 Menyimak tetapi masih melakukan aktivitas lain.3 Menyimak tetapi tidak serius.4 Menyimak dengan serius.
9.Siswa menjawabpertanyaan.
1 Tidak menjawab pertanyaan.
2Menjawab pertanyaan tetapi masih melakukanaktivitas lain.
3 Menjawab pertanyaan tetapi tidak serius.4 Menjawab pertanyaan dengan serius.
10. Menyimak jawaban teman.
1 Tidak menyimak jawaban teman.
2Menyimak jawaban teman tetapi masihmelakukan aktivitas lain.
3 Menyimak jawaban teman tetapi kurang serius.4 Menyimak jawaban teman dengan serius.
11.Menanggapi jawabanteman.
1 Tidak menanggapi jawaban teman.
2Menanggapi jawaban teman tetapi tidak seriusdan main-main.
3Menanggapi jawaban teman tetapi tidak sesuaidengan materi ajar.
4 Menanggapi sesuai materi ajar dan serius.
12.Mengemukakan pendapatatau komentar terhadapjawaban teman.
1 Tidak mengomentari jawaban teman.
2Mengomentari jawaban teman tetapi masihmelakukan aktivitas lain.
3 Mengomentari jawaban teman tetapi tidak serius.
4Mengemukakan pendapat atau komentar terhadapjawaban teman dengan serius.
13.Menyimak klarifikasi danpenjelasan guru.
1 Tidak menyimak klarifikasi dan penjelasan guru.
2Menyimak klarifikasi dan penjelasan guru tetapimasih melakukan aktivitas lain.
3Menyimak klarifikasi dan penjelasan guru tetapikurang serius.
4Menyimak klarifikasi dan penjelasan guru denganserius.
14.Memberi kesimpulan akhirdari materi yang telahdipelajari.
1Siswa tidak bisa menyimpulkan materi yang telahdiajarkan.
2Siswa menyimpulkan tetapi tidak sesuai denganmateri yang diajarkan.
3Siswa mampu menyimpulkan sesuai materi yangdiajarkan tetapi tidak serius.
4Siswa mampu menyimpulkan sesuai materi yangdiajarkan dan serius.
15.Menyimak informasi yangdisampaikan guru diakhirpembelajaran.
1 Tidak menyimak.2 Menyimak tetapi masih melakukan aktivitas lain.3 Menyimak tetapi tidak serius.4 Menyimak dengan serius.
LEMBAR ANGKET AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM KEGIATAN
PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI
EVERYONE IS A TEACHER HERE
Nama Responden : Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Hari, Tanggal : Jum’at, 22 Januari 2016 Kelas/ Semester : IV (Empat) (A)/ II (Genap)
Siklus Ke-/ Pert Ke- : II (Dua) / IV (Empat)
Petunjuk !
Berilah tanda checklist () pada kolom yang sesuai di bawah ini !
NO. PERNYATAAN S K TP1 Saya menyimak arahan dan penjelasan guru di kelas.2 Saya mengikuti ice breaking bersama teman lain.3 Saya membaca buku yang berkaitan dengan materi ajar.
4Saya memperhatikan gambar-gambar yang disediakan olehguru yang berkaitan dengan materi ajar.
5 Saya mengingat materi ajar yang telah dipelajari.
6Saya menghubungkan materi ajar yang sedang dipelajaridengan pengalaman pribadi.
7Saya mengajukan pertanyaan kepada guru ketika ada materiajar yang tidak dimengerti.
8 Saya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
9Saya menyimak ketika ada teman yang sedangmenyampaikan pertanyaan.
10Saya mendengarkan setiap jawaban yang disampaikanteman.
11Saya mengemukakan pendapat/respon atas jawaban yangdisampaikan teman.
12Saya melengkapi jawaban teman jika jawaban yangdisampaikan belum sesuai/belum lengkap.
13 Saya berinteraksi dengan teman-teman di kelas.
14Saya bersama teman-teman menyimpulkan materi ajar yangtelah dipelajari.
15Saya menyimak informasi yang disampaikan guru pada akhirpembelajaran.
Jumlah
Keterangan: S = Selalu. Suradita, 22 Januari 2016
K = Kadang-kadang. Peneliti
TP = Tidak Pernah.
Hana MaulanaNIM. 1111018300067
NB:Dalam menilai lihat kriteria penilaian yang sudah disediakan,
3.71%-90% = Baik
4.91%-100% = AmatBaik
Observer= Kurang
= Cukup
1. < 61%
2.61%-70%
Suradita, 12 Januari 2016Kategori Penilaian Total:
No Aspek yang diamati Ya Tidak Penilaian1 2 3 4
1. Memperhatikan apersepsi yang ,( ,(disampaikan oleh guru.
2. Mengikuti ice breaking yang dilakukan ,( ,(oleh guru.
3. Menyimak tujuan pembelajaran yang ,( ,(disampaikan oleh guru.
4. Menyimak petunjuk guru tentang ,( ,(pembelajaran dengan strategi ETH.
5. Membaca buku/ bahan bacaan. ,( ,(
6. Melihat gambar yang disediakan guru ,( ,(terkait materi ajar.
7. Membuat pertanyaan. ,( ,(
8. Menyimak pertanyaan teman. ,( ,(
9. Menjawab pertanyaan. ,( ,(
10. Menyimak jawaban teman. ,( ,(
11. Menanggapi jawaban teman. ,( ,(
12. Mengemukakan pendapat atau komentar ,( ,(terhadap jawaban teman.
13. Menyimak klarifikasi dan penjelasan guru ,( ,(
14. Memberi kesimpulan akhir dari materi ,( ,(yang telah dipelajari.
15. Menyimak informasi yang disampaikan ,( ,(guru diakhir pembelajaran.
Jumlah Skor 28Skor Maksimum 60
Persentase Nilai (Jumlah skor dibagi skor 28maksimum) x 100% 60 x 100% = 46,7%
checklist (,() pada kolom penilaian yang tersedia dengan kriteria penilaian:
Amat baik = 4 Baik = 3 Cukup = 2 Kurang = 1
Siklus ke-lPert Ke - : I (Satu) I I (Satu)
Petunjuk !
Setelah mengamati aspek-aspek selama proses pembelajaran berlangsung, mohon beri tanda
: Selasa, 12 Januari 2016
Pokok Bahasan : Aktivitas Ekonomi
Mata Pelajaran : lImu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester: IV (Empat) (A)I II (Genap)
: Hana MaulanaNama Observer
Hari, Tanggal
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM KEGIAT AN PEMBELAJARAN
IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGl EVERYONE IS A TEACHER HERE
NB:Dalarn rnenilai lihat kriteria penilaian yang sudah disediakan.
Observer
@Hana MaulanaNllM.IIII018300067
1. < 61% = Kurang
2.61%-70% = Cukup
3.71%-90% = Baik
4.91%-100% = AmatBaik
Suradita, 15 Januari 2016Kategori Penilaian Total:
No Aspek yang diamati Ya Tidak Penilaian1 2 3 4
1. Mernperhatikan apersepsi yang yI" yI"disarnpaikan oleh guru.
2. Mengikuti ice breaking yang dilakukan yI" yI"oleh guru.
3. Menyimak tujuan pernbelajaran yang yI" yI"disarnpaikan oleh guru.
4. Menyimak petunjuk guru tentang yI" yI"pernbelajaran dengan strategi ETH.
5. Mernbaca bukul bahan bacaan. yI" yI"
6. Melihat gambar yang disediakan guru yI" yI"terkait rnateri ajar.
7. Mernbuat pertanyaan. yI" yI"
8. Menyimak pertanyaan ternan. yI" yI"
9. Menjawab pertanyaan. yI" yI"
10. Menyimak jawaban ternan. yI" yI"
11. Menanggapi jawaban ternan. yI" yI"
12. Mengernukakan pendapat atau kornentar yI" yI"terhadap jawaban ternan.
13. Menyimak klarifikasi dan Qe",jelasanguru yI" yI"
14. Mernberi kesirnpulan akhir dari rnateri yI" yI"yang telah dipelajari.
15. Menyirnak informasi yang disampaikan yI" yI"guru diakhir pernbelajaran.
Jumlah Skor 38Skor Maksimurn 60
Persentase Nilai (Jurnlah skor dibagi skor 38rnaksimum) x 100% 60 x 100% = 63,3%
checklist (yI") pada kolorn penilaian yang tersedia dengan kriteria penilaian:
Amat baik = 4 Baik = 3 Cukup = 2 Kurang = 1
Siklus ke-lPert Ke - : I (Satu) I II (Dua)
Petunjuk!
Setelah rnengamati aspek-aspek selarna proses pernbelajaran berlangsung, rnohon beri tanda
: Jum'at, 15 Januari 2016
Pokok Bahasan :Aktivitas Ekonorni
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Sernester: IV (Ernpat) (A)I II (Genap)
: Hana MaulanaNama Observer
Hari, Tanggal
LEMBAR OBSERVASI AKTIVIT AS BELAJAR SISWA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE
Hana Maulana~.1111018300067
Suradita, 15 Januari 2016
Peneliti
Keterangan: S=Selalu.
K == Kadang-kadang.TP = Tidak Pemah.
NO. PERNYATAAN S K TP1 Saya menyimak arahan dan penjelasan guru di kelas. v2 Saya mengikuti ice breaking bersama ternan lain. v3 Saya membaca buku yang berkaitan dengan materi ajar. v ~
4 Saya memperhatikan gambar-gambar yang disediakan oleh vguru yang berkaitan dengan materi ajar.5 Saya mengingat materi ajar yang telah dipelajari. v6 Saya menghubungkan materi ajar yang sedang dipelajari
"dengan pengalaman _l)fibadi.
7 Saya mengajukan pertanyaan kepada guru ketika ada materi Vajar yang tidak dimengerti.8 Saya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. .J
9 Saya menyimak ketika ada ternan yang sedangmenyampaikan pertanyaan. V
10 Saya mendengarkan setiap jawaban yang disampaikan
"ternan.
11 Saya mengemukakan pendapatlrespon atas jawaban yang vdisampaikaa ternan,
12 Saya melengkapi jawaban ternan jika jawaban yangVdisampaikan belum sesuailbelum lengkap,
13 Saya berinteraksi dengan teman-ternan di kelas. J
14 Saya bersama ternan-ternan menyimpulkan materi ajar yang vtelah dipeJajari.
15 Sayamenyimak informasi yang disampaikan guru pada akhir .Jpembelajaran.
Jumlah ~ C) j
Mata Pelajaran : IImu Pengetahuan Sosial
Kelasl Semester: IV (Empat) (A)/ It (Genap)
Nama Responden
PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI
EVERYONE IS A TEACHER HERE
'. J.
Hari, Tanggal : Jum'at, 15 Januari 2016Siklus Ke-/ Pert Ke- : I(Satu) / n (Dua)
Petunjuk !
Berilah tanda checklist (v") pada kolom yang sesuai di bawah ini !
LEMBAR ANGKET AKTMTAS BELAJAR SISWA DALAM KEGIATAN
•• I_':
Suradita, 15 Januari 2016
Peneliti
~a~. 1111018300067
Keterangan: S = Selalu.
K = Kadang-kadang.
TP = Tidak Pernah.
NO. PERNYATAAN S K TP1 Saya menyimak arahan dan penjelasan guru di kelas, ---/2 Saya mengikuti ice breaking bersama ternan lain. \/'3 Saya membaca buku yang berkaitan dengan materi ajar. V4
Saya memperhatikan gambar-gambar yang disediakan oleh yr.guru yang berkaitan dengan materi ajar.
5 Saya mengingat materi ajaryangtelah dipelajari. v-6
Saya menghubungkan materi ajar yang sedang dipelajari ~/dengan pengalaman pribadi. "
7 Saya mengajukan pertanyaan kepada guru ketika ada materiVajar yang tidak dimengerti.
8 Saya menjawab pertariyaan yang diajukan oleh guru. IV9 Saya menyimak ketika ada ternan Y<tng sedang Vrnenyampaikan pertanyaan.
10Saya mendengarkan setiap jawaban yang disampaikan ..ternan. V
11Saya mengemukakan pendapatlrespon atas jawaban yang ./disampaikanjeman, -
12Saya melengkapi jawaban ternan jika jawaban yangdisarnpaikan belurn sesuailbelurn lengkap. V
13 Saya berinteraksi dengan ternan-ternan di kelas. V14
Saya bersama ternan-ternan menyimpulkan materi ajar yang .:telah dipelajari.
15Saya menyimak informasi yang disampaikan guru pada akhir -:pembelajaran.
Jumlah If 6 Q.
~----....._
Siklus Ke-/ Pert Ke- : I (Satu) / IT(Dua)
Petunjuk!
Berilah tanda checklist (.f) pada kolom yang sesuai di bawah ini !
I>IKelas/ Semester: IV (Empat) (A)/ II (Genap): Jum'at, 15 Januari 2016
: Sbtcif4· /y)U~lC\rO _ Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan SosialNama Responden
Hari, Tanggal
PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRA TEGI
EVERYONE IS A TEACHER HERE
LEMBAR ANGKET AKTIVIT AS BELAJAR SISWA DALAM KEGIAT AN
NO. PERNYATAAN S K TP1 Saya rnenyimak arahan dan penjelasan guru di kelas. l-v2 Saya rnengikuti ice breaking bersarna ternan lain. -..../'3 Saya rnernbaca buku yang berkaitan dengan rnateri ajar. -r4 Saya rnernperhatikan gambar-garnbar yang disediakan oleh -..jguru yang berkaitan dengan rnateri aiar,5 Saya rnengingat rnateri ajar yang telah dipelajari. V6 Saya rnenghubungkan rnateri ajar yang sedang dipelajari Vdengan pengalaman pribadi.
7 Saya rnengajukan pertanyaan kepada guru ketika ada rnateri Vajar yang tidak dirnengerti.8 Saya rnenjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. IV9 Saya rnenyimak ketika ada ternan yang sedang Vrnenyampaikanpertanyaan.
10 Saya rnendengarkan setiap jawaban yang disampaikan Vternan.
11 Saya mengemukakan pendapet/responutas. jawaban yang ,Vdisampaikan 'teman.
12 Saya rnelengkapi jawaban ternan jika jawaban yang -.Jdisarnpaikan belum sesuailbelurn lengkap.13 Saya berinteraksi dengan ternan-ternan di kelas. V14 Saya bersama ternan-ternan rnenyimpulkan rnateri ajar yang Vtelah dipelajari.
15 Saya rnenyimak informasi yang disarnpaikan guru pada akhir Vpernbelajaran.Jumlah b u s:
I
Siklus Ke-/ Pert Ke- : I (Satu) / II (Dua)
Petunjuk!
Berilah tanda checklist (,() pada kolorn yang sesuai di bawah ini !
: Jum' at, 15 Januari 2016
Mata Pelajaran : Ilrnu Pengetahuan Sosial
Kelas/ Semester: IV (Ernpat) (A)/ II (Genap)
Nama Responden
Hari, Tanggal
Suradita, 15 Januari 2016
Peneliti
i!fft~.1111018300067
Keterangan: S = Selalu.
K = Kadang-kadang.
TP =Tidak Pemah.
PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI
EVERYONE IS A TEACHER HERE
LEMBAR ANGKET AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM KEGIATAN
NB:Dalam menilai lihat kriteria penilaian yang sudah disediakan.
2. 61% -7D% = Cnkup
3.71%-90% = Baik
4.91%-100% = AmatBaik
Suradita, 19 Januari 2016Kategori Penilaian Total:
No Aspek yang diamati Ya Tidak Penilaian1 2 3 4
1. Memperhatikan apersepsi yang ,( ,(disampaikan oleh guru.
2. Mengikuti ice breaking yang dilakukan ,( ,(oleh guru.
3. Menyimak tujuan pembelajaran yang ,( ,(disampaikan oleh guru.
4. Menyimak petunjuk guru tentang ,( ,(pembelajaran dengan strategi ETH.
5. Membaca bukul bahan bacaan. ,( ,(
6. Melihat gambar yang disediakan guru ,( ,(terkait materi ajar.
7. Membuat pertanyaan. ,( ,(
8. Menyimak pertanyaan ternan. ,( ,(
9. Menjawab pertanyaan. ,( ,(
10. Menyimak jawaban ternan. ,( ,(
11. Menanggapi jawaban ternan. ,( ,(
12. Mengemukakan pendapat atau komentar ,( ,(terhadap jawaban ternan.
13. Menyimak klarifikasi dan penjelasan guru ,( ,(
14. Memberi kesimpulan akhir dari materi ,( ,(yang telah dipelajari.
15. Menyimak informasi yang disampaikan ,( ,(guru diakhir pembelaiaran.
Jumlah Skor 45Skor Maksimum 60
Persentase Nilai (Jumlah skor dibagi skor 45maksimum) x 100% - x 100% = 75%
60
checklist (,() pada kolom penilaian yang tersedia dengan kriteria penilaian:
Amat baik = 4 Baik = 3 Cukup = 2 Kurang = 1
Observer:;;;:;Kurang1.<61%
Hari, Tanggal : Selasa, 19 Januari 2016
Siklus ke-lPert Ke - : II (Dua) I ill(Tiga)
Petunjuk !
Setelah mengamati aspek-aspek selama proses pembelajaran berlangsung, mohon beri tanda
Pokok Bahasan : Aktivitas Ekonomi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester: IV (Empat) (A)I II (Genap)
: Hana MaulanaNama Observer
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM KEGIAT AN PEMBELAJARAN
IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE
NB:Dalam menilai lihat kriteria penilaian yang sudah disediakan.
Observer
~Hana MaulanaNIM.I111018300067
1. < 61% = Kurang
2.61%-70% = Cukup
3.71%-90% = Baik
4.91%-100% = AmatBaik
Suradita, 22 Januari 2016Kategori Penilaian Total:
No Aspek yang diamati Ya Tidak Penilaian1 2 3 4
1. Memperhatikan apersepsi yang ,;' ./disampaikan oleh guru.
2. Mengikuti ice breaking yang dilakukan ,;' ./oleh guru.
3. Menyimak tujuan pembelajaran yang ,;' ,;'disampaikan oleh guru.
4. Menyimak petunjuk guru tentang ,;' ,;'pembelajaran dengan strategi ETH.
5. Membaca buku/ bahan bacaan. ,;' ,;'
6. Melihat gambar yang disediakan guru ,;' ,;'terkait materi ajar.
7. Membuat pertanyaan. ,;' ,;'
8. Menyimak pertanyaan ternan. ,;' ,;'
9. Menjawab pertanyaan. ,;' ,;'
10. Menyimakjawaban ternan. ,;' ,;'
11. Menanggapi jawaban ternan. ,;' ,;'
12. Mengemukakan pendapat atau komentar ,;' ,;'terhadap jawaban ternan.
13. Menyimak klarifikasi dan penjelasan guru ,;' ./
14. Memberi kesimpulan akhir dari materi ,;' ,;'yang telah dipeJajari.
15. Menyimak informasi yang disampaikan ,;' ,;'guru diakhir pembelajaran.
Jumlah Skor 52Skor Maksimum 60
Persentase Nilai (Jumlah skor dibagi skor 52maksimum) x 100% - x 100% = 867%60 '
checklist (,;') pada kolom penilaian yang tersedia dengan kriteria penilaian:
Amat baik = 4 Baik = 3 Cukup = 2 Kurang = 1
Siklus ke-lPert Ke - : II (Dua) I IV (Empat)
Petunjuk !
Setelah mengamati aspek-aspek selama proses pembelajaran berlangsung, mohon beri tanda
: Hana MaulanaNama Observer
Hari, Tanggal
Pokok Bahasan : Aktivitas Ekonomi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IV (Empat) (A)I II (Genap)
: Jum'at, 22 Januari 2016
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE
NO. PERNYATAAN S K TP1 Saya rnenyimak araban dan penjelasan guru di kelas. "2 Saya rnengikuti ice breaking bersama ternan lain. v3 Saya membaca buku yang berkaitan dengan rnateri ajar. v4 Saya rnemperhatikan gambar-gambar yang disediakan oleh V
guru yang berkaitan dengan materi ajar.5 Saya rnengingat rnateri ajar yang telah dipelajari. V
6Saya menghubungkan materi ajar yang sedang dipelajaridengan pengalaman pribadi. '-'J
7 Saya rnengajukan pertanyaan kepada guru ketika ada materi \..:ajar yang tidak dimengerti.
8 Saya rnenjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. v
9 Saya rnenyimak ketika ada ternan yang sedangv'menyampaikan pertanyaan.
10 Saya mendengarkan setiap jawaban yang disarnpaikan vternan.
11 Saya rnengernukakan pendapatlrespon atas jawaban yang'Jdisampaikan ternan.
12 Saya melengkapi jawaban ternan jika jawaban yang \Jdisampaikan belurn sesuailbelurn lengkap.
13 Saya berinteraksi dengan ternan-ternan di kelas. v
14 Saya bersama ternan-ternan menyimpulkan rnateri ajar yangv
telah dipelajari.
15 Saya rnenyimak informasi yang disarnpaikan guru pada akhir ,pernbelajaran. '..i
Jumlah "1 17 U
Suradita, 22 Januari 2016
Peneliti
~.~.1111018300067
Keterangan: S = Selalu.
K = Kadang-kadang.
TP = Tidak Pemah.
Siklus Ke-I Pert Ke- : II (Dua) I IV (Empat)
Petunjuk!
Berilah tanda checklist (,f) pada kolorn yang sesuai di bawah ini !
: Jum'at, 22 Januari 2016
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelasl Semester: IV (Ernpat) (A)I II (Genap)
Nama Responden
Hari, Tanggal
EVERYONE IS A TEACHER HERE
PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI
LEMBAR ANGKET AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM KEGIATAN
@
NO. PERNYATAAN S K TPI Saya menyimak arahan dan penjelasan guru di kelas. V2 Saya mengikuti ice breaking bersama ternan lain. -/'3 Saya membaca buku yang berkaitan dengan materi ajar. -/4 Saya memperhatikan gambar-gambar yang disediakan oleh Jguru yang berkaitan dengan rnateri ajar.5 Saya mengingat materi ajar yang telah dipelajari. V6 Saya menghubungkan materi ajar yang sedang dipelajari -/dengan pengalaman pribadi.
7 Saya mengajukan pertanyaan kepada guru ketika ada materi./ajar yang tidak dimengerti.
8 Saya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. ./9 Saya rnenyimak ketika ada ternan yang sedang
menyampaikan pertanyaan. V10 Saya mendengarkan setiap jawaban yang disampaikan Jternan.
11 Saya mengernukakan pendapat/respon atas jawaban yang -/disampaikan ternan.
12 Saya melengkapi jawaban ternan jika jawaban yang Jdisampaikan belum sesuailbelum lengkap.13 Saya berinteraksi dengan ternan-ternan di kelas. .J14 Saya bersama ternan-ternan menyimpulkan rnateri ajar yang Jtelah dipelajari.
15 Saya rnenyimak informasi yang disarnpaikan guru pada akhir~pernbeJajaran.
Jumlah ,LJ.- ~ \
Suradita, 22 Januari 2016
Peneliti
~umaa~.1111018300067
Keterangan: S=Selalu.
K = Kadang-kadang.
TP = Tidak Pernah.
Siklus Ke-/ Pert Ke- : II (Dua) /N(Empat)
Petunjuk !
Berilah tanda checklist (.I) pada kolom yang sesuai di bawah ini !
Mata Pelajaran : I1muPengetahuan Sosial
Kelas/ Semester: IV (Empat) (A)/ II (Genap)
: ~o\c;\o· M u:\";O\O
: Jum'at, 22 Januari 2016
Nama Responden
Hari, Tanggal
LEMBAR ANGKET AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM KEGIATAN
~_,tEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN S1RATEGI
~ EVERYONEISA TEACHER HERE
BanaM ulana~.1111018300067
Suradita, 22 Januari 2016
Peneliti
Keterangan: S = Selalu.
K =Kadang-kadang.
TP =Tidak Pemah.
NO. PERNYATAAN S K TP1 Saya rnenyimak arahan dan penjelasan guru di kelas. J2 Saya rnengikuti ice breaking bersarna ternan lain. -/3 Saya rnernbaca buku yang berkaitan dengan rnateri ajar. J4 Saya rnernperhatikan gambar-garnbar yang disediakan oleh
~guru yang berkaitan dengan rnateri ajar.5 Saya mengingat rnateri ajar yang telah dipelaiari. V6 Saya rnenghubungkan rnateri ajar yang sedang dipelajari Vdengan pengalaman pribadi.
7 Saya rnengajukan pertanyaan kepada guru ketika ada rnateri Vajar yang tidak dimengerti.8 Saya rnenjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. -..../9 Saya rnenyimak ketika ada ternan yang sedang ..JrmmYflmPiltkanpertanyaan.
10 Saya rnendengarkan setiap jawaban yang disampaikan Vternan.
11 Saya mengemukakan pendapat/respon atas jawaban yang Vdisampaikan ternan.
12 Saya rnelengkapi jawaban ternan jika jawaban yang~disarnpaikan belurn sesuai/belurn lengkap.
13 Saya berinteraksi dengan ternan-ternan di kelas. -..../14 Saya bersama ternan-ternan rnenyimpulkan rnateri ajar yang ....j
telah dipelajari.
15 Saya rnenyirnak informasi yang disarnpaikan guru pada akhir .....;pernbelajaran.
Jumlah Cj S 3
Hari, Tanggal : Jurn' at, 22 Januari 2016
Siklus Ke-I Pert Ke- : II (Dua) I IV (Ernpat)
Petunjuk!
Berilah tanda checklist (,() pada kolorn yang sesuai di bawah ini !
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelasl Semester: IV (Ernpat) (A)I II (Genap)
Nama Responden
LEMBAR ANGKET AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM KEGIATAN
~ ~EMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI
LY EVERYONE IS A TEACHER HERE
Menceerdaskan Bangsa Dalam Rangka Mensukseskan Wajib :
Belajar Dan Tercapainya prestasi MIPA Tingkat kecamatan
Cisauk
: -Menyiapkan Generasi Unggul Yang memiliki Po1ensiBidang
IMTAQ Dan IPTEK
- Membentuk Sumber Daya manusia Yang Aktif, Kreatif dan
Inovatif Sesuai Dengan Perkembangan Jaman
- Membangun Citra Sekolah sebagai Mitra Terpercaya di
masyarakat
Misi Sekolah
Sekolah Terpercaya Dimasyarakat UntukMenjadi
Cisauk,23 Januari 2016
Kepala Sekolah
: 27 Guru
: 1955
: ATIKAH, S.Pd.MM
: 196310161984102004
: 23 Kelas
Tahun Berdiri
Kepala Sekolah
NIP
Jumlah Rombel
Visi Sekolah
: SDNegeri Suradita
: Jalan raya Suradita - Lapan
: 904 siswa
Nama Sekolah
Alamat Sekolah
Jumlah Murid
JumlahGuru
-. ;.PROFIL SEKOLAH
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANGDINAS PENDIDlKAN
UPT TK, SD DAN PNFI KECAMATAN CISAUKSD NEGERI SURADITA
Jalan Raya Suradita - Lapan,Telepon : (021) 75790885, [email protected]
Inovatif Sesuai Dengan Perkembangan Jaman
- Membangun Citra Sekolah sebagai Mitra Terpercaya di
masyarakat
JumlahGuru : 27 Guru
Jumlah siswa perkelas : lA : 40 siswa 4A : 40 siswa
IB : 40 siswa 4B : 40 siswa
lC : 40 siswa 4C : 40 siswa
ID : 42 siswa 4D : 40 siswa
2A : 38 siswa 5A : 40 siswa
2B : 38 siswa 5B : 40 siswa
2C : 36 siswa 5C : 39 siswa
2D : 36 siswa 5D : 39 siswa
3A : 40 siswa 6A : 40 siswa
3B : 40 siswa 6B : 40 siswa
3C : 41 siswa 6C : 39 siswa
6D : 39 siswa
: 27 Guru
: 1955
: ATIKAH, S.Pd.MM
: 196310161984102004
: 23 Kelas
Menjadi Sekolah Terpercaya Dimasyarakat Untuk
Menceerdaskan Bangsa Dalam Rangka Mensukseskan Wajib
Belajar Dan Tercapainya prestasi MIPA Tingkat kecamatan
Cisauk
: -Menyiapkan Generasi Unggul Yang memiliki Potensi Bidang
IMTAQ Dan IPTEK
- Membentuk Sumber Daya manusia Yang Aktif, Kreatif dan
Misi Sekolah
: SDNegeri Suradita
: Jalan raya Suradita - Lapan
: 904 siswa
Nama Sekolah
Alamat Sekolah
Jumlah Murid
JumlahGuru
Tahun Berdiri
Kepala Sekolah
NIP
Jumlah Rombel
Visi Sekolah
PROFIL SEKOLAH
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANGDINAS PENDIDlKAN
UPT TK, SD DAN PNFI KECAMATAN CISAUKSD NEGERI SURADITA
Jalan Raya Suradita - Lapan,Telepon : (021) 75790885, [email protected]
NO Nama Guru Jabatan
1 ATIKAH, S.Pd.MM Kepala Sekolah
2 SWAMINI, S.Pd Guru Kelas
3 SAHYAR, S.Pd.I Guru Agama
4 MULYATI, S.Pd Guru Kelas
5 HJ. ALlYAH MUHTAR, A.Ma.Pd Guru Kelas
6 ARIPIN, S.Pd Guru Kelas
7 TUTI ALAWIAH, S.Pd Guru Kelas
8 H.MULYADI Guru Kelas
9 APRILIANTI LESTARI, S.Pd Guru Kelas
10 PUPUNG PUSPITASARI, S.Pd Guru Kelas
11 NELIRAMAYANA, S.Pd.I Guru Agama
12 IJAH HODIJAH, S.Pd Guru Kelas
13 LAlLA FEBRIANI, S.Pd Guru Kelas
14 ABDUL TAZILI, S.Pd Guru Kelas
15 DEDEN, S.Pd.I Guru Agama
16 FITRI IRAWATI, S.Pd.I Guru Kelas
17 ERNAWATI, S.Pd.MM Guru Kelas
18 ASBUDI, S.Pd Guru Kelas
19 RlANPELANI Guru Olahraga
20 ABDUL NUROHMAN, S.Pd.l Guru Kelas
21 YAYAH NURHAYATI, ST.M.Pd Guru Kelas
22 AGI NURAHMADANA, S.Pd Guru Kelas
23 EN! MURHlDAYATI, S.Pd Guru Kelas
24 IKA HERAWATI, S.Pd Guru Kelas
25 FAUZAN LUTHFY, S.Pd Guru Kelas
26 MUHAMAD FAHRI, S.Pd Guru Kelas
27 ADYS MUTHYA RAMADHANI, S.Pd Guru Kelas
Nama Guru Tahun Pelajaran 2015/2016
,/
an, MA.9761107200701 1 013
Wassalamu 'alaikum wr.wb.
Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan proposal.Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Dosen Pembimbing Skripsi yang diusulkan: 6._ A ......,;-
Pembimbing I : ____"D'r--"'-'--_. _M.--=-<}l!A=--_._ITV_""_ .x.. _Pembimbing II
Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dengan Penerapan Strategi Everyone IsA Teacher Here Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN Suradita.
Dengan ini mengajukan permohonan surat bimbingan skripsi, sebagai salah satu syaratmenyelesaikan program S-1 (Strata 1) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun judulskripsi yang diajukan adalah:
JurusanlProdi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Semester : VIII B
NIM : 1111018300067
Nama : Hana Maulana
Yang bertanda tangan di bawah ini
Assalamu 'alaikum wr.wb.
Pemohon,
Kepada Yth.Ka. Subbag Akademik dan KemahasiswaanFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruandiTempat
Jakarta.jbf'ebruari 2015: Istimewa: Satu Berkas Proposal: Bimbingan Skripsi
NomorLampiranPerihal
PERMOHONAN SURAT BIMBINGAN SKRIPSI1/1HalJ/. tr. H Juanda No 95 Cipulal 15412 Indonesia
1 Maret 2010T91. Terbit01No. Revisi:
FORM (FR)FITK-FR-AKD-O&1No. DokumenKEMENTERIAN AGAMA
UIN JAKARTAFITK
Tembusan:I . Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.
Atas perhatian dan kerja sarna Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 10 Februari2015 , abstraksi!outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional padajudul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mahan pembimbingmenghubungi Jurusan terlebih dahulu.
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
Jurusan : POMI
Semester : VIII (Delapan)
Judul Skripsi : Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa DenganPenerapan Strategi Everyone Is a Teacher Here Pada MataPelajaran IPS Kelas IV SON Suradita
NIM : 1111018300067
Nama : Hana Maulana
Dengan irn diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:
Assalamu 'alaikum wr.wb.
Kepada Yth.Dr. Muhammad Arief, M.PdPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanDIN Syarif HidayatullahJakarta.
Jakarta, 17 Februari 2015Nomor : Un.01lF.1/KM.01.3/.Q}R5'2Q15Lamp.Hal : Bimbingan Skripsi
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI1/1HalJI. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia
1 Maret 2010T91.TerbitKEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITK 01No. Revisi:FORM (FR)
FITK-FR-AKD-081.No. Dokumen
Wassalamu 'alaikum wr.wb.
Tembusan:1. Dekan Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan2. Wadek Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan
Demikianlah, atas perhatian dan kerja sama Saudara kami ucapkan terima kasih.
Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut danmemberikan bantuannya serta mengizinkan dalam melaksanakan penelitian yang dimaksud.
: 1111018300067NIM
: Hana MaulanaNama
Jurusan/ Prodi : Pendidikan Guru Ml/SD
Semester : IX (Sembilan)
Judul Skripsi : Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dengan Penerapan Strategi
Everyone Is A Teacher Here Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN
Suradita.
adalah benar mahasiswa pada Fakultas l1mu Tarbiyah dan Keguruan DIN Syarif HidayatullahJakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansilsekolah yang Saudara pimpin.
Assalamu' alaikum wr.wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
KepadaYth.
Kepala SDN SuraditaDi-Tempat
Jakarta, 16Desember 2015Nomor : Un.OllF.IIKM.01.3/.~.J.i..6 ..I2016Lamp. : Outline/ProposalHal : Permohonan Izin Penelitian
FORM (FR)KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITK
Tanggal, 23 Januari 2016
Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.
Telah melaksanakan penelitian di SD Negeri Suradita pada kelas IV (empat) untuk
penyelesaian tugas akhir (skripsi) denganjudul "UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS
BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER
HERE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI SURADITA" yang telah
dilaksanakan pada tangga112 Januari sampai 22 Januari 2016.
: HANAMAULANA
: 1111018300067
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
: Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta
Nama
Nim
Prodil Jurusan
Perguruan Tinggi
Dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa tersebut dibawah ini:
P.196310161984102004
: ATIKAH, S.Pd, MM
: 196310161984102004
: Kepala Sekolah
: SDNegeri Suradita
Nama Lengkap
NIP/NRK
Jabatan
Unit Kerja
Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
No. 423.4/421.2/079/SD/2016
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANGDINAS PENDIDlKAN
UPT TK, SD DAN PNFI KECAMATAN CISAUKSD NEGERI SURADITA
Jalan Raya Suradita - Lapan,Telepon : (021) 7579 0885, [email protected]
I •
BIOGRAFI PENULIS
Hana Maulana, NIM 1111018300067,
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Penulis merupakan anak kelima dari sembilan
bersaudara, lahir di Tangerang 16 September 1991
dari pasangan Bapak H. Abdullah Mali dan Ibu
Nurhayati Syamsuri. Bertempat tinggal di Kp.
Cibadak 05/002 No. 32 Desa Suradita Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang,
Banten 15343.
Riwayat pendidikan penulis diawali dari MI Nurul Falah Suradita, lulus
tahun 2004. Melanjutkan ke Mts An-Najah Rumpin, lulus tahun 2007. Kemudian
melanjutkan ke SMA An-Najah Rumpin, lulus tahun 2010. Setelah itu penulis
melanjutkan ke Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah pada tahun 2011.