UMMI-FDK.pdf - Repository UIN Jakarta
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of UMMI-FDK.pdf - Repository UIN Jakarta
IMPLEMENT ASI KOORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI (KIS) PELAKSANAAN HAJI PADA ASOSIASI MUSLIM PENYELENGGARA HAJI DAN
UMRAH REPUBLII( INDONESIA
SKRIPSI Diajukan kcpacla Fakultas Dakwah clan Kornunikasi
untuk i'vlemenuhi Persyaratan Memperoleh Gclar Smjnna llrnu Sosial Islam (S. Sos. I 1
Oleh :
U !VIM I NIM: 104053002069
--------·--··-----··--------
JURUSAN MANAJEMEN lDAKvVAH FAI<ULTAS DAI<WAH DAN KOMUNII<ASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAI-I
JAKARTA
·;·
LEMBARPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
I. Skripsi ini merupakan basil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan mernperoleh gelar Strata I UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
H ida: atullah Jakarta
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan basil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatul lah jakarta.
Jakarta, 01 Juni 2008 v
1?J UMMI
IMPLEMENTASI l(OORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI (l(JS) DI ASOSIASI MUSLIM
PENYELENGGARA HAJJ DAN UMRA,H REPUBLIK INDONESIA (AMPHURI)
Tinjauan ~rerhadap Progrnn1 Penye!enggaraan lbadah 1--laji f(husus
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Dakwah clan Komunikasi
untuk Memenuhi Pcrsyaratan Mcmpercleh Ge Jar Sarjana Sosial Islam ( s. S<lS. !)
Oleh:
U JVI lVI l NIM: 104053002069
Di Bawah Bimbingan :
4!Jr0_!}/J L~~undah Sulaiman. MA.
NIP : 150287029
JURUSAN MANAJEMEN DAK\VAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF JUDA YATULLAH
JAKARTA 1429 H./2008 M.
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang be1judul IMPLEl\1:ENTASI KOORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI (KIS) PELAKSANAAN HAJI PADA ASOSIASI MUSLIM PENYELENGGARA HAJI DAN UMRAH REPUBLIK INDONESIA (AMPHURI) telah dh~jikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakaiia pada tanggal 17 Juni 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S. Sos. I) pada program studi Jurusan Manajemen Dakwah.
Jakarta, 17 Juni 2008
Sidang Munaqasyah
Drs. Stud . zal LK MA NI : 150262876
Anggota:
Penguji I,
T~ Drs. I-Iasanuddin Ibnu Hibban, MA
NIP: 150270815
Pembimbing,
Sekretaris,
Drs. Cec:ep Castrawijaya, MA NIP : 150287029
Penguji II,
~ ~ H. Tarmi, MM NIP: 150062569
3. Jajaran Dekanat Fakultas Dakwah dan Komunikasi, yaitu Dekan
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Bapak Dr. Murodi, MA, Pudek I,
Bapak Dr. Arief Subhan, MA, Pudek II, Bapak Drs. Mahmud Jalal,
MA. Pudek III, Bapak Drs. Study Rizal LK, MA .
..\ Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah Bapak Drs
Hassanuddin Ibnu Hibban, MA dan Bapak Drs. Cecep Castrawijaya,
MA, Mcreka itulah yang telah mclayani penulis dengan penuh kesabaran
mclayani seluruh pcrsvaratan-persnratan administrntif dan yang selalu
rnernberikan motivasi kepada rnahasiswanya khususnya pada penulis.
5. Pembimbing Akademik Bapak. Noor Bekti Negoro SE, STP, M.Si,
yang setiap semester selalu dimintai pengarahan dan bimbingan sampai
pada pengajuan skripsi ini.
6. !bu Dra. HJ. Jundah Sulaiman, MA, selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan saran dan kritik serta
motivasi kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini.
7. Segenap para dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah
berjasa dalam penulisan skripsi ini, merekalah para penerang dan
pendidik negeri dengan kecakapan ilmunya, pengal.amannya dan proses
pembelajaran selama penulis dalam masa studi.
8. Para staff Tata Usaha, staff perpustakaan dan karyawan Fakultas
Dakwah dan Komunikasi yang telah membantu proses kelancaran
administrasi dalam pembuatan skripsi ini.
'). Para pengurus dan karyawan AMPHURI, Bapak Ir. H. Zahir Shatiry
Ahmad, MM, walaupun sedang sibuk, A/hamdulillah beliau bersedia
·---1··----'--·- ____ , _ _,___ , 1 1·
kasih telah bersedia memfoto kopy dokumen-dokumen AMPHURI,
Bapak Verdy, Bapak Ali, Bapak Munif, Bapak Kasman, di!. Terima
kasih dengan keramahan dan waktunya telah bersedia membantu dalam
penelitian ini.
I 0. Selain itu saya sa1npaikan rerin1a kasih kepada teman-tc1nan yang telah
dcngan suka rela n1en1berikan arahan dan saran I<. . .t\li, I<. I--Iayyi> Hardian
clan 1\hrnad Farug, juga kepada kawan-kawan yang telah tergabung daLun
Fom!JI Maha.cis1va Mad11ra (FOR~lAD) Maimun Rawi, J\nis Fauzan, Ahmad
Fauzan Faruq, Siti 1-!omsiah, :\fisnati, J-Iayat.
11. Tcman-teman sekelas jurusan (lv!D/VIII/B) Eva, Uzi, r\'al, Deby, Yayah,
\\/ulan, \'udi, J.Icri, Selan1ct, J(.iki, .r\ji dlL ~f'cn1an-ten1an jurusan
(MD/VIII/_·\) Zaki, !-!. Uma\", Ayi, Fatur, i\'al, lntan, Wirda, Nang dll,
merekalah teman-teman nng mengasyikkan dan kadang 1uga
menjengkelkan
Akhirnya, denga:i sega:a keterbatasan yang pe:iulis miliki baik dalam
penyajian lapora:i, bentuk tulisan maupun isi dan bahasa yang digunakan pada
skripsi ini, penulis berharap adanya kritik, saran maupun perbaikan yang
bertujuan untuk penyempurnaan skripsi ini.
Jakarta Timur, 01 Juni 2008
Ummi
DAFTARISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. .
DAFTAR ISI ·································································································· IV
BABI PENDAHULUAN
A. La tar Belakang Masalah ... .. .. .. . ........ ..... ........ ... ....... .... .............. ..... I
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................ 5
C. Tujuan dp.n Manfaat Penelitian ..................................................... 5
D. Metodologi Penelitian ................................................................... 7
E. Tinjauan Pustaka............................................................................ 10
F. Sistematika Penulisan ............................................ ....................... 11
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Koordinasi...................................................................................... 13
1. Pengertian Koordinasi .. . .. ..... .. ......... ........ ... .. ...... .. ........ ............ 13
2. Pentingnya Koordinas.............................................................. 15
3. Syarat-syarat Koordinasi.......................................................... 18
4. Cara-cara Mengadakan Koordinasi.......................................... 19
5. Kebutuhan Akan Koordinasi ................................................... 20
6. ivfasalah Dalam Pencapaian Koordinasi yang Efektif ............. 22
7. Pendekatan terhadap Tercapainya koordiansi yang efektif ..... 23
8. Memilih Mekanisme Koordinasi Yang Cepat ......................... 25
B. lntegrasi ........................................................................................ 26
1. Pengertian Integrasi ...... .. . .. ... .. ............. ... ... .. ........ ..... ... ...... ... ... 26
2. Pentingnya Pengintegrasian .................................................... 28
3. Tujuan dan Prinsip Pengintegrasian ....................................... 28
4. Metode Pengintegrasia............................................................. 29
C. Sinkronisasi ................................................................................... 25
Penge1iian Sinkronisasi.................................................................. 29
D. Haji................................................................................................. 30
I. Pengertian Haji ........................................................................ 30
2. Dasar Hukum Perintah Melaksanakan Haji............................. 30
3. Rukun dan Wajib Haji ............................................................. 32
4. Cara Melaksanakan Haji ......................................................... 32
BAB HI GAMBARAN UMUM ASOSIASI MUSLIM PENYELENGGARA
HAJI DAN UMRAH REPUBLIK INDONESIA (AMPHURI)
A. Sejarah Berdirinya AMPHURI ...................................................... 34
B. Tujuan AMPHURI ........................................................................ 39
C. Fungsi AMPHURI ......................................................................... 39
D. Letak Geografis AMPHURI .......................................................... 40
E. Struktur Organisasi ........................................................................ 40
BABIV ANALISIS PELAKSANAAN KOORDINASI,
INTEGRASI DAN SINKRONISASI PADA AMPHURI
A. Implementasi Koordinasipada AMPHURI .................................... 42
I. Koordinasi Vertikal.................................................................. 43
2. Koordinasi Horizontal.............................................................. 49
B. Implementasi Integrasi pada AMPHURI ...................................... 55
I. Integrasi Secara Intern ............................................................. 55
2. Integrasi Secara Ekstern........................................................... 57
C. Implementasi Sinkronisasi pada AMPHURI ................................. 65
D. Lembaga-lembaga yang terkait dengan AMPHURI pada
penyelenggaraan ibadah haj i..... ... .. ......... .... ...................... ............. 69
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................... ............................................................... 70
B. Saran-Saran .. ... ... . ... . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. ....... ... . . . . . . .. ... . .. .. .. ... .... ... .............. 73
DAFTAR PUST AKA
A. Latar Belakang
BABI
PENDAHULUAN
Salah satu fungsi manajemen adalah koordinasi, menurut Henry Fayol,
koorclinasi merupakan suatu proses dinamis bukan statis. Syarat-syarat
berkoordinasi setiap inclividu atau instansi harus memiliki perasaan untuk beke1ja
san1a. karena koorclinasi merupakan suatu proses menyatukan aktivitas dari
departemen yang terpisah untuk mencapai sasaran organisasi secara efektif. Tanpa
koordinasi, orang akan kehi!angan pandangan terhadap peranannya dalan1
organisasi secara total clan tergoda untuk inendahulukan kepentingan departen1en
n1ereka sendiri dengan n1engorbankan sasaran organisasi. 1
Seberapa jauh koordinasi yang diperlukan tergantung pacla sifat
peke1jaan yang clilakukan clan tingkat saling ketergantungan dari orang-orang
dalam berbagai unit yang melaksanakan tugasnya. Jika tingkat kebutuhan
komunikasi clan infonnasi sangat tinggi, malca koordinasi yang ketat adalah paling
baik. Jika pertukaran informasi tidak be;:;itu p~r!~ pc!,erj~a;: :-.rnngkin diselesaikan
lebih efisien clengan interaksi yang lebih sedikit antar unit.
AMPHUR! adalah organiasi, yaitu gabungan tiga asosiasi penyeleggara
haji clan umrah yang ada selama ini. Tiga asosiasi itu adalah AMPUH (Asosiasi
Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji), SEPUH (Serikat Penyelenggara Urnrah
clan Haji) clan AMPPUH (Asosiasi Muslim Penyelenggara Pe1jalanan Urnrah dan
Haji).
1 Jnrncs A. F. Sroner. dkk . . \lan{y·en1e11 {J3karta, PT. Prcnhal!indo,ji!id !l). !2
2
AMPHURI sebagai asosiasi penyelenggara umrah dan haji plus atau
khusus di Indonesia, bukan hanya sebagai sarana penyampaian aspirasi anggota,
namunjuga bagi masyarakat yang menggunakanjasa para anggota AMPHURI.
Haji pada hakikatnya mcrupakan aktivitas suci yang pelaksanaannya di
Wi\jibkan olch Allah SWT kepada seluruh umat Islam yang telah mencapai
istita 'ah, disebut aktivitas suci karena seluruh rangkaian kegiatannya adalah
ibadah. Haji juga disebut sebagai ibadah puncak yang melambangkan ketaatan
serta pcnyerahan diri secara total kepada Allah baik secara 111at·.=ri n1aupun 1nental
(spritual).
Ali Syari'ati melukiskan sebagai proses evolusi menuju Tuhan, dimana
sc!uruh jan1a·ah harus 111eninggalkan ego bangsanya, atribut ke!as sosial,
ekonominya dan berbagai pcngkat dan jabatan yang dimilikinya untuk bersama
sama mengkonsentrasikan diri di dalam kesadaran kesatuan (equality) sebagai
sesama umat manusia menuju Tuhan, oleh karena itulah haji bukan semata-mata
ibadah yang melambangkan kepulangan seorang hamba kepada khaliknya, akan
tetapi haji juga s~c.:.<a >in,~o:;;, menyampaikan derajat kemanusiaan universal
tanpa diskriminasi.2
Dalam konteks Indonesia yang mayoritas penduduknyn menganut agama
Islam, dari tahun ketahun terlihat antusiasme masyarakat untuk menunaikan rukun
islam yang ke-5 semakin meningkat, pergi haji menjadi tradisi yang sudah
senia,,in lama berakar dikalangan masyarakat muslim Indonesia.
Peningkatan jumlah jama'ah haji Indonesia beberapa tahun terakhir ini
menempati urutan yang paling atas dibandingkan negara lain. Jumlahjama'ah haji
2• A!i Syari'ati, Afak11a !Jaji (Bandung: penerbit Pustaka, 2000 tv[). h. L
3
yang begitu banyak yaitu pada tahun 2007 dengan kuota jamaah haji Indonesia
yang mencapai 210.000 orang terdiri dari 16000 orang haji khusus dan 194000
orang reguler termasuk petugas haji, sedangkan jumlah jama'ah haji khusus yang
daftar tahun 2007 mencapai 22000 orang lebih. Akibatnya, sebanyak 6000 orang
jama'ah gaga! berangkat karena tidak mendapatkan kuota. Maka, berimplikasikan
terhadap kompleksitas masalah perhajian dari rnhun ke tahun.3
Berdasarkan UU No. 17 tahun 1999 tentang penyelenggaraan ibdah haji,
bahwa penyelenggaraan ibadah hriji merupakan tugas nasional dan menjadi
tanggung jawab pemerintah, dibawah koordinasi tvlenteri Agama. Kebijakan
tentang ibadah haji yang berlaku di Indonesia bermuara pada UUD 1945 pasal 4
ayat I dan pasal 29 ayat 2 yang selanjutnya di amanatkan kepada pemerintah
111elalui GBHN.4
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan, peranan lembaga swasta
dalam penyelenggaraan ibadah haj i sangar penting, karena posisinya juga
membawa citra negara Indonesia di dunia intemasional, artinya jama'ah haji asal
Indo<1esia uJc, upaka<1 d1.<.:. bangsa yang harus menjaga nama baik dan kehormatan
bangsa. J ika terdapat satu travel haj i dari Indonesia yang buruk dalam
menyelenggarakan haji, maka dampaknya pun akan dirasakan oleh negara.
Peranan travel-travel haji khusus itu tidak hanya pada pelayanan dalam bentuk
bimbingan haji saja, tetapi juga dalam hal pelayanan untuk memberikan
ketenangan, kenyamanan dan kemudahan jamaah, termasuk dalam ha!
menyelenggarakan haji .
. ~. \V\V\v.Un1rahhajiplus.corn 4
• UUD RI No. 17 Tahun 1999 tentang Pen~elcnggaraan lbadah J·Iaji, (Dcpad Ri,Dirjcn Birnbingan rvlasyarakat lsla111 dan Urusan Haji, 1999)_ h. 1
4
Apaiagi baru-baru ini para penggunaan paspor hijau saat ini sudah sangat
meresahkan. Pengguna paspor h\jau jumiahnya mencapai 1.000 orang Iebih dan
umumnya diiakukan oieh penyeienggara ibadah haji khusus (PIHK).5
Permasalahan yang timbul saiama penyelenggaraan ibadah haji dan
umrah di Indonesia disebabkan salah satunya peiaksanaan kegiatan yang tidak
terkoordinir dengan baik, para pelaksana organisasi rnenyelenggarakan ibadah h"ji
yang kurang memahami tugas yang dibebankan kepadanya dan pengawasa;i tugas
yang tidak terarah. Jika dernikian hainya maka kepercayaan masyarakat terhadap
organisasi penyelenggra haji akan berkurang
Oieh karena itu, AMPHURI sebagai lembaga tertinggi yang
mengkoordinasikan 210 dari travel atau biro penyelenggara haj i Indonesia dituntut
supaya berani menertibkan anggotanya. Karena itu, di sinilah peran Asosiasi
Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) selaku
induk dari seluruh penyelenggara haji dan umrah untuk menen:ibkan anggotanya,
termasuk travel yang tidak memiiiki ijin haji.
Oleh karena itu koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antara AMPHURI
dengan para aggotanya, Direktorat JenderaI Penyeienggara Haji dan Umrah,
masyarakat dan pihak-pihak terkait sangat dibutuhkan agar penyelenggaraan haji
dan umrah berjaian dengan baik dan profesional.
Melihat betapa pentingnya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam
penyelenggaraan h"ji maka penuiis membahasnya sebagai katya iimiah dengan
memberijudul skripsi yaitu "IMPLEMENTASI KOORDINASL INTEGRASL DAN
, '.'v1a!luh Basyuni, Musya\varah Ke1ja Nasional I, Eraluasi Penyelenggaraan !iaji U1111u11 dan Haji Khusus, Asran1a Haji Pondok Gede, tanggal l l Fcbruari 2007.
5
SINKRONISASI (KIS) PELAKSANAAN HAJJ PADA ASOSJASI MUSLIM
PENYELENGGARA HAJJ UMRAH REPUBLIK INDONESIA fAMPHURI) "
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Menurut para pakar manajemen, fungsi manajemen diantaranya
planning, organizing, actuating dan controlling (POAC), leading dan
koordinasi. Untuk mcnjelaskan permasalahan agar penelitian ini dapat
dilakukan lebih cennat, maksimal dan terarah, maka permasalahan
penelitian dibatasi pada penerapan Koordinasi, lntegru;i dan Sinkronisasi,
khususnya pada program penyelenggaraan ibadah haji khusus pada tahun
2007-2008 di AMPHURI
2. Perumusan Masalah
Dari pembatasan masalah diatas, maka penulis me:rumuskan masalah
sebagai berikut :
a. Bagaimana mekanisme penerapan koordiansi, integrasi dan
sinkronisasi di AMPHURI pada penyelenggaraan ibadah haji
khusus?
b. Lembaga-lembaga apa saja yang terkait dengan AMPHURI pada
penyelenggara ibadah haji khusus?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
I. T uj uan pen el itian
a. Untuk mengetahui penerapan koordiansi, integrasi dan sinkronisasi
di AMPHURI pada penyelenggaraan ibadah haji khusus.
6
b. Untuk mengetahui lembaga-lembaga yang terkait dengan
AMPHURI pada Penyelenggara Ibadah Haji Khusus.
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna clan bermanfaat baik
secara langsung maupun tidak langsung antara lain
a. Bagi AMPHURI
Dengan adanya penclitian ini, penulis berharap dapat memberikan
masukan atau infonnasi yang bermanfaat sehubungan clengan
pencrapan Koordinasi, Integrasi, dan Sinkronisasi (KIS).
b. Bagi Penulis
Secara akademis kegiatan penelitian ini untuk memenuhi syarat
syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan penelitian ini dapat
berguna sebagai perbandingan terhadap ilmu pengetahuan yang
penulis dapatkan di bangku kuliah dengan dunia nyata, serta dapat
menambah pengetahuan tentang penerapan KIS yang efektif.
c. Pihak lain-lain
Menambah pengetahuan dan wawasan dalam ilnrn organisasi
khusunya Koordinasi, Integrasi, dan Sinkronisasi dan sebagai
bahan rujukan, tambahan referensi atau perbandingan penelitian
selanjutnya
7
D. Metodologi Penclitian
I. Metode Penelitinn
Jenis penelitian ini adalah menggunakan studi lapangan atau penelitian
lapangan dan studi pustaka dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Bogdan da11 Taylor ( 1975:5) mendefinisikan metode kualitatif sebagai
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang dan j)erilakt: yang diamati. Pendekat~:n ini
diarahkan pada larnr dan incliviclu tersebut secara holistik (utuh), jadi
dalam ha! ini tidak boleh mengisolasikan individu atau perorangan
kedalam variabel atau hipotesis, tetapi memandangnya sebagai bagian dari
suatu keutuhan.6
Jadi metode yang dilakukan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah
penelitian deskriptif (descriptive research) adalah penelitian untuk rneneliti
status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem
pernikiran ataupun suatu kelas pada masa sekarang.7
Jadi deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian dengan pengamatan
langsung yang bersifat interaktif dan memaparkannya st:suai dengan data-
data yang didapat.
2. Sember Data
Sumber data mt merupakan susuatu yang sangat penting untuk
digunakan dalam penelitian guna menjelaskan valid atau tidaknya suatu
penelitian. Dalam ha! ini penulis menggunakan :
6. Lexy J. Mo!ocng . . \/e1ode Pene/itian Kualitat{f(Bandung: R.en1aja Rosdakarya, 2004),
h. 3 7
• ;\dang Rukhiyat dkk. Panduan Penelilian Bagi Ren1aja (Jakarta: Peinerintah Pro\'isi Dacrah !(husus !buknta Jakart3. Dinas Olahraga dan Pcn1uda), h. 5
8
a. Data primer, merupakan data utama yang diperoleh langsung dari
responden berupa catatan tertulis dari hasil wawancara serta
dokumentasi dengan beberapa pengurus AMPHURI
b. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari sumber-sumber
tertulis yang terdapat dalam buku dan literatur terkmt.
3. 'feknis Pcngun1pulan Data
·~·eknis J'engumpc;lan data. dilakukan melalui :
a. Observasi
Pengumpulan data dengan teknik observasi ini penulis
mcngadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian melalui
pemilihan data, pencatatan dan sebagainya dengan maksud
memperoleh gamharan yang jelas mengenai kejadian atau peristiwa
faktual tentang koordinasi, lntegrasi dan Singkronisasi di AMPHURI
b. Wawancara
Pengumpulan yang digunakan adalah dengan cara merekam
menggunakan tape recorder lalu mencatat kembali hasil wawancara
sesuai apa adanya.
Pengumpulan data melalui komunikasi langsung dan mengajukan
beberapa pertanyaan-pertanyaan kepada pengurus dan beberapa pihak
yang terkait, baik secara lisan dan rnendengarkan Jangsung keterangan
keterangan, agar dapat diperoleh informasi yang diperluka.1 dalam
penelitian.
9
c. Dokumentasi
Dalam ha! ini penulis meminta data-data kepada lembaga yang
diteliti sesuai denganjudul dan pembahasan
4. Waktu clan Lokasi Pcnclitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 24 Maret 2008 sampai
dengan tanggal 24 Mei 2008. Adapun Jokasi penelitian yaitu di kantor
:;ekreta!·iat AMPHURI : Komplek Gudang Peluru Bl.ok K 257 hkarta
Sclatan 12830. Indonesia. Tip 021 83794341-83794379
5. Tcknis Pengelolaan Data
Setelah data diperoleh, maka langkah selanjutnya penulis
mengolah data dengan cara mengedit yaitu kegiatan mempelajari berkas
berkas data yang telah terkumpul, sehingga keselurnhan berkas dapat
diketahui dan dapat dinyatakan baik
6. Analisis Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah dengan
menyusun data secara sistematis sesuai dengan tujuan penelitian. Data
kualitatif dianalisis dan diimplementasikan bersama dengan proses
pengumpulan data, adapun cara yang digunakan untuk menjadikan data
siap dianalis, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :
a. Konseptualisasi desain penelitian. yakni langkah awal sebelum
collecting data clan analisis data dengan menyususn kategori, basis
tcori atau konseptual clan perencanaan penelitian, sehingga
JO
terformulasikan dengan konseptual dan siap menguji hubungan
antar konsep
b. Coding data kualitatif. coding data dapat digunakan dengan dua
cara, yaitu open coding dengan artian menjadikan data sebagai
kategori selection coding. Yaitu memilih secara selektif kasus
kasus yang sesuai topik bahasan dan membuat perbedaan secara
kuantitas terliudap da•.a sehingea komplit.
c. Analisis catatan, data lapangan berupa catatan direcode dalam
note, clibuat komcntar clan intepretasi lainnya. Dalam hal ini
penulis menganalisa dengan menggunakan analisis deskriptif,
yalmi penulis berusaha menggambarkan objek penelitian apa
adanya sesuai dengan data dan fokta yang ada.
7. Teknis penulisan
Penulisan skripsi 1111, penulis berpedoman pada buku pedoman
penuEsan skripsi, thesis, clan dise1tasi yang diterbitkan oleh UIN Jakarta
Press tahun 2007 dengan ketentuan sebagai berikut : untuk penulisan al
Quran tidak memakai foot note dan te1jemahan dari Departemen Agama
E. Tinjauan Pustaka
Tinjauan kepustakaan (literatur) yang berkaitan dengan topik
pembahasan, atau bahkan yang memberikan inspirasi dan mendasari
dilakukannya penelitian ini dia1.taranya:
Buku Ors. H. Malayu Hasibuan, Manajemen dasar, pengertian dan
masalah, buku 1111 memaparkan aspek-aspek teknis pelaksanaan
koordinasi.
I I
Adapun skripsi lain sebagai referensi : Faisal Arifin, judul skripsi
"Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Haji Kandepag Kata Cilegon"
(suatu kajian terhadap fungsi manajemen), Fakultas Dakwah dan
Komunikasi 103053028702. angkatan tahun 2006-2007. Skripsi ini
menjelaskan tentang proses pengawasan dan evaluasi. Proses pengawasan
yang dilakukan oleh Kandepag Kata Cilegon yaitu dilakukan sejak
pendaflaran oampai pemulangan jamaah haji. Evaluasi yang digunakan
Kandepag Kata Cilegon adalah standar ukuran berdasarkan kebijakan dari
pemerintah pusat dan hasil ke1ja dari bawahan.
Sedangkan skripsi penulis, membahas mengenai salah satu fungsi
manajemen yang berisi tentang proses koordian;;i, integrasi dan
sinkronisasi yang dilakukan oleh asosiasi muslim penyelnggara haji dan
umrah republik Indonesia (AMPHURI)
F. Sistematika Penulisan
BABI
Dalam penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bab yang masing-masing
terdapat sub-sub, yaitu :
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, pembatasan
dan perurnusan masalah, tujuan serta ma.nfaat penelitian,
metodologi penelitian, tinjauan pustaka serta sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TBORITIS
Bab ini mencakup kejelasan secara teoritis yang menjadikan
landasan bagi penulis untuk melaksakan penelitian, yaitu mengenai
koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi.
BAB III
BAB IV
BABY
12
GAMBARAN UMUM ASOSIASI l\!ffiSLIM PENYELEGARA
HAJI DAN UMRAH REPUBLIK INDONESIA (AMPHURI)
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai: sejarah berdirinya
AMPHURJ, tujuan AMPHURI, fungsi AMPHURI, Letak
Geografis A MPH URI dan Struktur Organisasi AMPHURJ.
ANALISIS PELAKSANAAN KOORDINASI, INTEGRASI,
DAN SINKRONISASI P ADA AMPHURI
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang pelak.sanaan koordinasi
vertikal, koordinasi horizontal, pelaksanaan integrasi intern.
pelaksanaan integrasi ekstern dan pelakanaan sinkronisasi serta
lembaga-lembaga yang terkait dengan AMPHURJ pada
penyelenggaraan haj i
PENUTUP
Pada hab ini penulis memberikan kesimpulan atas seluruh
pembahasan dan mengemukakan saran-saran yang mungkin
berguna bagi AMPHURI
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Koordinasi
l. Pengertian Koorllinasi
Dida\am Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan
konrdinasi adalah perihal mengatur suatu organisasi dan cabang-cabangnya
sehingga peraturan dan tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan saling
berkaitan. 1
Coordinating atau rnengkoordinasikan merupakan salah satu fungsi
manajemen (Henry Fayal) untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak
terjarli kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan
menghubungkan, menyarukan, dan menyelaraskan peke1jaan bawahan
sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan
orgailisasi.
Usaha yang dapat dilakukan i..ntuk mcucapai cujuu11 itu, antara lain
dengan memberi intruksi, perintah, mengadakan pertemuan untuk memberikan
penjelasan, bimbingan atau nasihat, dan mengadakan pelatihan (coaching) dan
bila perlu memberi teguran2
Untuk jelasnya pengertian koordinasi ini, penulis rnengutip pendapat-
pendapat yang dikemukakan para ahli sebagai berikut :
1• Ti1n Prin1a Pena, Kan111s Besar lndonesia {Jakarta: Gita /\!ledia Press, 2000), h.451.
~. NL ivtnnullang, Dasar-Dasar lvfanajen1en (Jakaita: Ghalia indonsia, 1996), h. 19.
14
a. Drs. H Malayu S.P. Hasibuan
Koordinasi adalah kegiatan mengarahkan, menintegrasikan dan
mengkoordinasikan unsur-unsur manajemen 6 M dan peke1jaan-pekerjaan
para bawahan dalam mencapai tujuan organisasi.
b. E.F.L. Breech
Koordinasi adalah 111engin1bangi dan n1enggerak.kan tirn dengan
rnemberikan lokasi kegiatan peke1jaan yang cocok kepacla masing-masing
dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang
semestinya di antara para anggota itu sendiri.
c. G.R. ferry
Koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan
juG1l<1h dan waktu yang tepat dan mengarahkan pelaksanaaan untuk
menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang
telah ditentukan.3
Pendapat G.R. Teny ini beraiti bahwa koordinasi adalah persyaratan
usaha dan nielipuli ocbagaiaH berikut.
I) Jumlah usaha, baik secara kuantitatifmaupun secara kualitatif
2) Waktu yang tep?.t dari usaha-usaha ini
3) Pengarahan usaha-usaha ini4
Koordinasi adalah proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-
kegiatan dari satuan-satuan yang terpisah (unit-unit) suatu organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi secara efisien.5
J. l\!la!ayu S.P. Hasibuan . . \fanaje111e11: Dasar. Pengertian Dan A.Jasa/ah (Jakarta: Bumi i\ksara. 200 I). h. 85 .
. , . Ibid .. h. 86 5
• Dydict Hardjito, Teori Organisasi Dan Tekni/.: Pengorganisasian. h. 47
15
Dari beberapa pengertian koordiansi diatas maka, penulis mengambil
kesimpulan sepe11i yang dikemukakan oleh Dr. Awa!uddin Djamin, MP.A.
Koordinasi adalah suatu usaha kei:ja sama antara badan, instansi, unit, dalam
pelaksanaan tugas-tugas tertentu sedemikian rupa, sehingga terdapat saling
1nengisi, saling 111c111bantu dan saling n1elengkapi.6
2. Pentingnya Koordinasi
Dengan pendelegasian wewenang dan pembagian peke1jaa11 kepada
para ba\vahan olch inanajer 111aka setiap individu ba\vahan akan n1enge1jakan
peke1jaannya sesua1 ,,.e,vcnang yang diteri1nanya. Setiap ba\vahan
menge1jakan hanya sebagian dari peke1:jaan perusahaan, karena itu masing-
masing pekeijaan bawahan harus disatukan, diintegrasikan dan diarahkan
untuk tercapainya tujuan. Karena tanpa koordinasi tugas dan pekerjaan dari
setiap individu karyawan maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai.
Koordinasi ini merupakan tugas penting yang harus dilakukan oleh seorang
manajer dan tugas ini sangat sulit.7
Koo1Jinasi itu pe11tiHg ciaiam suatu organisasi, adalah :
a. Untuk mencegah tejadinya kekacauan, percekcokan dan kekembaran
atau kekosongan peke1jaan
b. Agar orang-orang dan pekerjaannya diselaraskan serta diarahkan untuk
pencapaian tujuan perusahaan
c. Agar sarana dan prasarana dimanfaatkan untuk mencapai tujuan
d. Supaya semua unsur manajemen 6M dan pekerjaan masing-masing
individu karyawan harus membantu tercapainya ttijuan orgnaisasi
6. Hasibuan, Jfanaje111e. Dasar, Pengertian Dan .\fasalah. h. 86.
7• Ibid.. h. 87.
16
e. Supaya semua tugas, kegitan, dan pekerjaan terintegrasi kepada
sasaran yang diinginkan
Beberapa ahli berpendapat bahwa koordinasi itu merupakan fungsi
dasar manajemen. G.R Terry berpendapat bahwa masalah koordinasi
merupakan hal yang akan tercapai dengan sendirinya, jika POAC
ditcrapkan dengan baik. Para ahli sependapat bahwa koordinasi itu penting
supa:a semua tindakan ditujukan se11a memberikan sumbangannya kepada
tuj uan um um perusahaan
Tipe-lipe koordinasi
a. I(oordinasi vcrtikal (vetical coorrlination) adalah kegiatan-kegiatan
penyatuan, pengarahan yang dilakukan oleh atasan terhadap kegiatan
unit-unit, kesatuan-kesatuan, kerja yang ada di bawah wewenang dan
. b 8 tanggungja\va nya.
Tugasnya, atasan mengkoordinasikan semua aparat yang ada di
bawah tanggung jawabnya secara Iangsung. Koordinasi vertikal ini
secara relatifmudah dilakukan karena atasan dapat memberikan sanksi
kepada aparat yang sulit rliatur.
b. Koordinasi horizontal (horizontal coordination) adalah
mengkoordinasikan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan
penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan
penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan
dalam tingkat organisasi (aparat) yang tingkat koordinasi horizontal ini
dibagi atas interdisciplinmJ' clan interrelated.
8. Ibid., h. 87.
17
Interdisciplinwy, adalah suatu koordinasi dalam rangka
mengarahkan, menyatukan tindalrnn-tindakan mewujudkan dan
menciptakan disiplin antara unit yang satu dengan unit yang lain secara
intern maupun secara ekstern pada unit-unit yang sarna tugasnya.
Interrelated, adalah koorclinasi antarbadan (instansi), unit-unit
yang fungsinya berbecla tetapi intansi yang satu dengan yang lain
saling bergantung atau n1en1punyai kaitan, baik ca.-,~a intern n1au1;un
ekstern levelnya setaraf. Koordinasi horizontal ini relatif sulit
clilakukan , karena koordinasi ticlak clapat memberikan sanksi kepada
pejabat yang sulit diatur sebab keduclukannya setingkat.
Sifar-sifat koordiansi (coordination characlerislic.1)
a. Koordinasi adalah clinamis bukan statis
b. Koordinasi menekaiokan pandangan menyeluruh oleh seorang
koordinator (manajer) dalam rangka mencapai sasaran
c. Koordinasi hanya meninjau suatu peke1jaan secarn keseluruhan
Asas koordinasi adalah asas skala (scalar princip/e=hierarki)
artinya koordinasi itu clilakukan menurut jenjang-jenjang yang berbeda
beda satu sama lain. Tegasnya, asas hierarki ini bahwa setiap atasan
(koordinator) harus rnengkoordinasikan bawahan langsung misalnya,
manajer puncak mengkoordinasikan manajer madya, manajer madya
mengkoordinasikan manajer lini clan seterusnya.
Tuj11a11 koordinasi
a. Untuk mengarahkan clan menyatukan semua tindakan serta
pemikiran ke arah tercapainya sasaran perusahaan
18
b. Untuk menjuruskan keterampilan spesialis ke arah sasaran
perusahaan
c. Untuk menghindarkan kekososngan dan tumpang tindih peke1jaan
d. Untuk menghindarkan kekacauan dan penyimpangan tugas dari
sasaran
e. Untuk mengintegrasikan tindakan dan pemanfaatan GM ke arah
sasaran organisasi atau pcrt1sahaan
f Untuk menghindarkan tindakan over/lapping dari sasaran
pcrusahaan
3. S~rara1-S:varal Koorclinasi
a. Sense of cooperation (perasaan untuk beke1ja sama), ini harus
dilihat da:·i sudut bagian per bagian bidang pekerjaan, bukan orang
per orang
b. Rivahy, dalam pernsahaan-perusahaan besar sering diadakan
persaingan antara bagian-bagian agar bagian-bagian ini berlomba
lomba untuk mencapai kemajuan
c. Team spiril, artinya satu sama lain pada setiap bagian harus saling
menghargai
d. Esprit de crops, artinya bagian-bagian yang diikutsertakan atau
dihargai, umumnya akan menambahkan kegiatan yang
berse1nangat.9
Ringkasnya kekuatan suatu organisasi ditentukan spirit-espirit atau
semangat. Semangat ini ditentukan oleh tujuan dan cara-cara mencapai
''.Ibid, h. 88.
19
tujuan itu dan ini meliputi doktrin. Selain semangat koordinasi juga
harus mempunyai aspek-aspek formal yaitu metode-metode, teknik
yang ditunjukkan untuk mengejar/mencapai sasaran tersebut.
Siapakah yang bertindak sebagai koordinator ?
Koordinator harus clilakukan oleh setiap manajer dalam perusahaan
artinya harus dilakukan oleh setiap orang yang mempunyai bawahan.
Koordinasi tidak dapat diperintahka.1, dipaksakan, tetapi akai; Jebih bail;_
dengan cara persuasif (perintah dan permohonan) kepada bawahan.
Karena dengan cara µersuasif akan lebih clihayati, clitaati oleh bawahan,
sebab mereka merasa dihargai clan dihormati. Jadi dengan menggugah
pcrasaannya .
./. Cam-Caro 1\1engadakan Koordinasi
a. Memberikan keterangan langsung dan secara bersahabat.
Keterangan mengenai peke1jaan saja tidak culcup, karena tindakan
tindakan yang tepat harus diambil untuk menciptakan dan
menghasilkan koordinasi yang baik.
b. Mengusahakan agar pengetahuan dan penerimaan tujuan yang akan
dicapai oleh anggota, tidak menurut masing-masing individu
anggota dengan tujuannya sendiri-sendiri. Tujuan itu adalah tujuan
bersama
c. Mendorong para anggota untuk bertukar pikiran, mengemukakan
ide, saran-saran dan lain sebagainya
d. Mendorong para anggota untuk berpartisipasi dalam tingkat
perumusan dan penciptaan sasaran
20
e. Membina human relations yang baik antara sesarna karyawan
f. Manajer sering melalrnkan komunikasi informal dengan para
ba\vahan
Koordinasi dan kooperation (coordination and cooperation)
Perbedaan pengertian antara koordinasi dengan kooperation dapat
kita simak dari rumusan in i. Koordinasi berh ubungan dengan
pengintegra:::ian, sinkronisasi, n1e1npunyai ju111!ah \Vaktu, arah dan arti
yang lebih luas dari pada kooperation. Kooperasi merupakan tindakan
bersama oleh sejumlah orang terhadap tujuan bersama 10
5. Kebutuhan Akan Koordinasi
Kebutuhan koordinasi berbeda dalam hal sejauh mana aktivitas-
aktivitas itu perlu diint~grasikan dengan aktivitas 1mit-unit lainnya.
Kebutuhan koordinsi tergantung pada sifat dan perlunya komunikasi dari
tugas-tugas yang dilaksanakan serta tingkat kegiatan yang dikerjakan
Kebutuhan koordinasi menurut James D.Thompson dapat dibedakan
menjadi 3 variasi yaitu : 11
a. Kebutuhan koordinasi atas ketergantungan kelompok atau
ketergantungan menyatu (pooled interdependenc<~
Kebutuhan kelompok terjadi apabila unit organisasi tidak
tergantusng satu sama lain untuk melaksanakan pekerjaan sehari-
hari tetapi tergantung pada prestasi yang memadai dari seti&p unit
demi tercapainya hasil akhir.
lO. Ibid. h. 89 11
• -r. 1-!ani Handoko . . \/a11aje1ne11 ( Yogyakana : BPFE Yogyakana, 2003), h. 195.
21
b. Kebutuhan koordinasi atas saling ketergantungan berurutan atau
sekuensial (sequential interdependence)
Ketergantungan sekuensial tercermin pada suatu unit organisasi
yang harus melaksanakan kegiatan terlebih dahulu sebelum unit-
unit selanjutnya dapat bertindak.
c. Kebutuhan koordinasi atas ketrgantungan timbal balik (reciprocal
in:ercle1Jenc/e nee)
I(etergantungan ti1nbal balik 1nelibatkan hubungan saling 111en1beri
dan 1neneri111a dan sating n1enguntungkkan di antara unit-unit
Ketiga hubungan saling ketergantungan ini dapat
digambarkan seperti pada gambar 9.1. kebutuhan koordinasi saling
ketergantungan yang menya:u lebih besar dari macam saling
ketergantungan yang lain.
Pooled Interdependence
I Sequenr;a/ Interdependence Recipproca! Interdependence
( \ Divisi Divisi Dep. Dep. ~!meliha Bag.
produk A produk B Pembelian M produksi an Operasi
I
Gambar 9.1. Tiga macam Kebutuhan Koordinasi yang sating ketergantungan di
antara satuan-satuan organisasi. T. 1-!ani 1-!andoko, Manajemen, (Yogyakarta :
BPFE Yogyaka11a. 2003)
22
6. Masai ah Dalam Pencapaian Koordinasi Yang Efektif
Peningkatan spesialisasi akan menaikkan kebutuhan akan
koordinasi. Tetapi semakin besar derajat spesialisasi. semakin sulit bagi
rnanajer untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan khusus dari satuan-
satuan yang berbeda. Paul R. Lawrence dan Jay W Lorch telah
rnengernukakan empat tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja di
antar<: bermacam-macam individu do.n departernen-departemen dalam
organisasi yang mempersulit tugas pengkoordinasian bagian-bagian
organisasi secara efektif, yaitu :
a. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu.
b. Perbedaan dalam orientasi waktu.
c. Perbcdaan dalam orientasi antar prib1di.
d. Perbedaan formalitas struktur. 12
7. Pendekatan Terhadap Tercapainya Koordinasi Yang Efektif
Komunikasi merupakan kunci koordinasi yang efektit: Koordinasi
tergantung langsung pada pencarian, penyebarluasan dan pemrosesan
informasi. Semakin besar ketidak pastian dari tugas yang
dikoordinasikan, semakin besar keperluan informasi. :Oengan alasan ini,
adalah bennanfaat untuk memikirkan koordinasi sebagai suatu tugas
mernroses informasi. 13
Ada tiga pendekatan unt~k pencapaian koord:nasi yang etektif
(lihat garnbar 9. 2.) 14
". Ibid, h. 198 1 ~. Jr1111es A.F. Stoner dkk. tllanaj!.:n1e11 (Jakarta. PT. Prchallindo). h. 14. 1 ~. !ndra !rnan dan Sis\vandi, :1plikasi 1\la11qjen1e11 Perusahaa11 Ana/isi Kasus dan
Pf.!111e1.-·ahannya (Jakarta: i'vlitrn \Vacana Media. 2007). h.72.
25
Ada dua cara yang harus ditempuh di dalam mengurangi atau
memperkecil kebutuhan akan koordinasi, yaitu:
a) Penciptaan sumber daya-sumber daya tambahan. Sumber daya
tambahan memberikan kelonggaran bagi satuan-satuan kerja.
Penambahan tenaga ke1ja, bahan bal(ll atau waktu, tugas diperingan
dan masalah-masalah yang timbul berkurang.
b) Penciptaan tugas-tugas yang dapat berdiri sendiri. Teknik ini
rncngurangi kebutuhan koordinasi dengan mengubah karakter satuan-
satuan organisasi. Kelompok tugas yang dapat berdiri dendiri diserahi
suatu tanggung jawab penuh salah satu organisasi oprasi
I' (perusahaan). ·
S. .\femilih Mekanisme Koordinasi Yang Cepat
Memilih mekanisme koordinasi yang cepat d.ilakukan dikaitkan
dengan kemampuan organisasi dalam mengolah informasi. Apabila
kebutuhan akan koordinasi lebih besar, organisasi harus menetapkan
pilihan, apakah organisasi akun meningkati,an potensi koordinasi
ataukah organisasi akan mengurangi kebutuhan koordinasi
Prinsip-prinsip koordinasi menurut Don Hellriegel dan John W:
Slocum Jr, ada tiga yaitu :
a. Prinsip kesatuan komando (the unity of command principle)
Dalam prinsip kesatuan komando pegawai harus mempunyai satu
pemimpin saja. Setiap pegawai harus tahu kepada siapa ia harus
melapor, dan siapa pemimpinnya. Hal ini sangat penting untuk
is . Ibid, h. 202.
26
memperkecil kebingungan siapa yang harus membuat keputusan dan
siapa yang harus melakukan atau menge1jakannya.
b. Prinsip tangga (!he scalar principle)
Prinsip tangga 111enunjukkan lebih jelas dan menandakan adanya
rantai ko111ando yang tidak terputus antar anggota organisasi dengan
atasan langsung, tugas-tugas yang diberikan jelas dan tidak tumpang
tindih.
c. Ren tang kendali (span of comrol)
Prinsip rentang kendali menunjukkan model yang sudah tua. yang
masih digunakan sampai sekarang. Prinsip ini me111berikan gambaran
berapa banyak bawahan yang dapat diawasi secara efektif oleh
seorang pemimpin. Prinsip rentang kendali ini berkeyakinan keras
bahwa tidak mungkin seorang pemimpin dapat mengawasi bawahan
dalam jumlah besar. Menurut Hellriegel dan Slocum Jr. seorang
pemimpin hanya dapat mengawasi secar efektif paling banyak antara
4-12 orang bawanan.
B. Integrasi
I. Pengertian lntegrasi
lntegrasi berasal dari kata "integer" yang berarti unit, dengan integrasi
dimaksudkan perpaduan, harmoni, kebulatan dan keseluruhan. lntegrasi
secara umum didefinisikan sebagai penggabungan atau penyatuan
( ensiklopedi bisnis. ekonomi dan manajemen, 1992:256). Menurut istilah
Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi adalah pembauran hingga menjadi
kesatuan yang utuh dan bulat, integral.
27
Definisi dari integrasi organisasi adalah suatu keadaan dimana
hubungan antara satu unit dengan unit yang lain mempunyai hubungan yang
sangat dekat (closely correlated).
Menurut Romine integrasi (unit) itu merupakan suatu kesatuan yang
bulat dari pada bagian-bagian yang lain yang tidak terpisahkan satu sama
lain, 1nelainkan rangkaian dari bagian yang bersatu padu dengan serasi.
Jadi penulis mengambil kesimpulan bahwa integrasi adalah suatu
usaha untuk menyatukan tindakan-tindakan berbagai badan, instansi, unit,
sehingga merupakan suatu kebulatan pemikiran dan kesatuan tindakan yang
terarah pada suatu sasaran yang telah ditentukan dan disepakati bersama. 15
Pengintegrasian adalah kegiatan menyatupadukan keinginan karyawan
dan kepentingan perusahaan agar tercapai ketja sama yang memberikan
kepuasan.
Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan
kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama
yang serasi cian saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba,
karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari basil pek"!rjaannya. Agar dapat
mencapai sasaran atau tujuan organisasi, Pengintegrasian merupakan hal
yang penting dan sulit dalam MSDM, karena m1;mpersatukan dua
kepentingan yang bertolak belakang. begitu juga halnya dengan organisasi
yang saling bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain yang memiliki
kelebihan dan kelemahan pada masing-masing instansi-instansi16
15 • J-lasibuan, Alanaje111e, Dasar, Pengerlian Dan Afasalah. h. 85.
10• Zacnuddin Achn1ad, 1\fanaje111e11 Szanber Daya Afanusia (Jakarta :Mitra \Vacana
Media. 2007). h. 9.
r--·~---·--··-~-~------~'" -· ·1
2. Pentingnya Pengintegrasian --·-------·- I
28
Pengintegrasian (Integration) merupakan fungsi operasional
manajemen personalia yang terpenting, sulit dan kompleks untuk
mercalisasikannya. Hal ini discbabkan karena karyawan bersifat dinamis dan
mempunyai pikiran, perasaan, harga diri, sifat serta membawa latar
bclakang. perilaku, keinginan dan kebutuhan yang berbeda-beda dalam
organisasi perusahaan.
Masalah pengintegrasian adalah menyatukan keinginan karyawan dan
kepentingan perusahaan. Agar tercipta kerja sama yang serasi serta saling
menguntungkan. Jadi the nature of man dan the na/ure of organization perlu
mendapat perhatian yang sungguh-sungguh agar pengerlian pengintegrasian
menjadi jelas.17
Jadi pengintegrasian merupakan hal yang sangat penting dan
merupakan salah satu kunci mencapai hasil yang baik bagi perusahaan
maupun terhadap karyawan sehingga memberikan kepuasan kepada semua
pihak karyawan dapat memenuhi kebutuhannya dan peru:iahaan memperoleh
laba.
3. Tujuan dan Prinsip Pengintegrasian
Tujuannya adalah memanfaatkan karyawan agar mereka bersedia
bekerja keras dan berpartisipasi aktif dalam menunjang tercapainya tujuan
perusahaan serta terpenuhinya kebutuhan karyawan. Sedangkan Prinsip
pengintegrasian adalah menciptakan kerja sama yang baik dan saling
n1enguntungkan.
17• Malayu S.P. Hasibuan. Aia11ajen1enS1anber Daya k!an11sia. (Jakarta: PT. Bun1i Aksara.
2003).h.135.
29
4. Metode Pengintegrasian
Manajer dalam melaksanakan pengintegrasian harus berdasarkan
kepada prinsip dan metode yang mapan. Metode adalah suatu cara
pendekatan dan pemecahan masalah yang berdasarkan atas analisis ilmu
pengetahuan. Dengan metode ini diharapkan pemecahan masalah dapat
dipertanggung jawabkan. Pendekatan pengintegrasian dalam mempengaruhi
sikap dan perilaku karyawan hendaknya didasarkan atas anggapan bahwa
karyawan adalah asset atau kekayaan utama perusahaan yang perlu
dipelihara secara manusiawi, bukan diperlakukan sebagai faktor produksi
pasiflainnya yang dapat dima.nafaatkan sekehendak hati.
C. Sinkronisasi
1. Pengertian Sinla-onisasi
Menurut istilah Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata sinkronisasi
berasal dari kata sinla·on yang artinya adalah sejalan, sejajar, sesuai dan
selaras. Sinla·onisasi adalah perihal menyelaraskan, menyesuaikan dan
penyerentakan
Sinkronisasi adalah suatu usaha untuk menyesuaikan, menyelarasakan
kegiatan-kegiatan, tindakan-tindakan, unit-unit sehingga diperoleh keserasian
dalam pelaksanaan tugas atau ke1ja. 18
30
D. Haji
I. Pengertian haji
Dalam buku Fiqih Praktis. M. Bagir Al-Habsyi menyatakan bahwa haji
berasal dari bahasa Arab yaitu "Hajj", haj i scara etimologis berarti:
tujuan, maksud, clan menyengaja. Pengertian haji secara istilah ulama fikih
aclalah menyengaja n1enclatangi Ka'bah (Bai11dlah) untuk menunaikan
a111alan-an1alan tertcntu antara lain : \-VukuC 13\\·aC sa · i dan a111alan lainr1.ya
pada masa tertentu demi memenuhi panggilan Allah SWT clan
mengharapkan ridhauya. Atau mengunjungi tempat tertentu pada waktu
tertentu untuk melakukan amalan-amalan yang dimulai setelah tergelincir
matahari tanggal 9 Zulhijjah sampai dengan terbit fajar pada tanggal 20
Zulhijjah.
2. Dasar Huk11111 Perintah Melaksanakan Haji Ia/ah :
Artinya : '' . ..... Menge1jakan haji adalah kewajiban manusia terhadap
Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan pe1jalanan ke
Baitullah. Bar(mg siapa mengingkari (kewajiban haji) 111aka
sesungguhnya Allah Maha kaya (tidak 111e111erl11ka11 sesuatu) dari semesta
a/am. " (QS Ali Imran : 97).
31
Juga bisa didapatkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairah sebagaimana berikut : Rasulul/ah bersabda,
... ,, ,,. ,, _,,. 0 \ 0 0 ... J.
~ p ~ )~ I 0 I :, ~ G,. I ~ :;,. ; 0 I Alli i; :, ~ Ml 1:, c G,,J_ I
(is LJ I olJJ)
"Orang-orang .vang lllenge1jakan haji [/an orang-orang Jiang
111e11ge1jakcm 11111rah merupakan duta-duta Allah. J\1aka jika mereka
111e111ohon kepad,1-Nya pasti!al1 dikabu.'kan-Nya don jib mereka /lieminta
mnpim pasrilah dia111p1111i-Nya."
Berdasarkan al-Quran dan Hadits tersebut, ulama fikih sepakat
bahwa hukum menunaikan ibadah haji adalah fardu'ain bagi setiap muslim
atau muslimah yang telah memenuhi syarat wqjibnya.
Adapaun svarat-.1yara/ haji itu sebagai berik111:
a. Beragama Islam
b. Berakal sehat
c. Baligh, yakni telah sampai umur
d. Merdeka, bukan hamba sahaya
e. Kuasa atau mampu menge1jakannya (istita'ah)
Adapun yang dimaksudkan dengan istita'ah adalah, sehat jasmani dan
rohani, mempunyai bekal cukup untuk ongkos dan biaya melaksanakan
haji serta biaya hidup keluarga yang ditinggalkan selama berhaji, ada
kendaraan yang diperlukan, bagi meuslim yang tempat tinggalnya jauh
dari Mekkah seperti Indonesia, aman dalam perjalanan., bagi wanita ada
mahram yang menyertainya seperti : suami, ayahnya, saudara laki-laki
atau wanita lain yang dipercaya.
33
tidak mampu dapat digantikan dengan puasa selama I 0 hari yaitu 3
hari Makkah atau di Mina dan 7 hari di tanah air, apabila puasa 3 hari
di Makkah tidak dapat dilaksanakan karena suatu hal maka harus
diqadha ketentuan puasa yang tiga hari dengan yang tujuh hari
dipisahkan 4 hari, pelaksaan haji dengan ccara tamattu; ini dianjurkan
bagi semuajamah haji dan petugas.
b. Pelaksanaan Haji Ifrad
lfrad adalah menge1jakan haji dan umrah dnegan cara mendahulukan
ibadah haji. Cara ini tidak wajib membayar dam. Pelaksanaan haji
dengan earn ifrad ini dapat dipilih oleh jamaah haji yang masa waktu
wukufnya sudah dekat kurang lebih 5 hari.
c. Pelaksanaan Haji Qiran
Qiran ialah mengerjakan haji dan umrah di dalam satu niat satu
pekc1jaan sekaligus. Cara ini wajib membayar dam nusuk pelaksanaan
dam sama dengan pada haj i tamattu'.
BAB III
GAMBARAN UMUM ASOSIASI MUSLIM PENYELEGARA HAJI DAN
UMRAH REPUBLIK INDONESIA (AMPHURI)
A. Sejarah Berdirinya AMPHURI
Pada tanggal 15 Oktober 2006 diadakan sebuah Kongres Pembentukan
clan P~nyatuan 3 Asosiasi yaitu AMPUH (Asosiasi Muslim Penyelenggara
Umrah dan Haji) berdiri pada tahun 1985, AMPPUH (Asosiasi Muslim
Penyelenggara Pe1jalanan Umrah dan Haji) berdiri pada tahun 1990, dan
SEPUH (Serikat Penyelenggara Urnrah dan Haji) berdiri pada tahun 1998,
kemudian menjadi satu yang dilaksanakan di Sasana Amal Bakti Departemen
Agama yang menjadi catatan sejarah lal'irnya Asosiasi baru yang diberi nama
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji & Umrah Republik Indonesia atau yang
disingkat (AMPHURI), 1
Sekaligus melalui kongres tersebut ditetapkan 5 orang tokoh peserta
kongres yang menjadi Tim Formatur yaitu : H. Baluki Ahmad, H Asrul Azis
Taba, Hasbullah Z Abidin yang sebelumnya menjadi Pimpinan di AMPUH,
semantara H. Mahfudz Jaelani dari AMPPUH dan H Hafidz Taftazani dari
SEPUH, dari kelima Tokoh tersbut diambil suara dengan Urutan : (I) H.
Balu°ki Ahmad (2) !-!. Asrul Azis Taba (3) H. Hafidz Taftazazi (4) H. ahfudz
Djaenali (5) H. Hasbullah Z Ab:din2
Hal ini dilakukan untuk merespon kehendak Menteri Agama RI yang
menginginkan agar asoasisi penyelenggara haj i dan umrah itu bersatu dalam
1• Wa\vancara pribadi dengan Arif I-lenna\van, Jakarta. 29 Maret 2008, Jain. I0.00.
::!. \V\V\v.un1rahhajiplus.co1n.
35
satu wadah untuk mempe1juangkan aspirasi anggotanya dalam melaksanakan
pelayanan perjalanan umrah dan haji. AMPHURI merupakan organisasi
perusahaan muslim nasional. didirikan di Jakarta dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga terdaftar di Pengadilan Negeri dan disahkan
Departemen Kehakiman dan diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia. AMPHURI merupalrnn tempat berhimpunnya perusahaan
penyelenggara perjalanan umrah dan haji yang dimiliki serta dikelola
sepenuhnya oleh pengusaha muslim Indonesia.
Sebelum tiga asosiasi ini bersatu, penyelenggara haji khusus kurang
memiliki power terhadap kebijakan Kementerian Haji Kerajaan Saudi Arabia.
Dengan bersatu menjadi AMPHURI, pengurns AMPHURI bertekad
mewujudkan perhajian Indonesia yang lebih berkualitas. profesional dan
berkeadilan, serta disegani.
Atas peran aktif Menteri Agama. M. Maftuh Basyuni, AMPHURI
berhasil diresmikan pada hari kamis, tanggal 31 Oktober 2006 yang diketuai
H. Baluki Ahmad. Sebulan usai diresmikan, langsung bisa mei.ghasiikwi
kebijakan yang baik, yakni dapat menurunkan pengurnsan biaya Armina yang
awalnya SAR 2.000 menjadi SAR 1.550 bagi Penyelengara haji khusus.3
Selanjutnya pada tanggal 3 I Oktober 2006 Tim Formatur menetapkan
untuk menyusun pengurus untuk masa Bakti 2006-2009. Dari ke 3 (tiga)
asosiasi tersebut memil'ki wakilnya masing-masing yaitu, Ketua Umum
dipimpin oleh H. Baluki Ahmad. mantan Ketua Umum AMPUH dan sebagai
3• \V\V\v.un1rahhajiplus.co1n.
36
wakil ketua adalah Hafidz Taftazani dari Sepuh. Semetara Ketua AMPPUH H.
Mahfudz Djaelani didudukkan sebagai Penasehat.
Seiring berjalannya waktu, AMPHUR! terus berkembang dan dikenal
oleh masyarakat, kebanggaan Menteri Agama itu hanya be11ahan setahun,
yaitu pada musim haji 2006M/1427H. Sebulan setelah perebutan kuota haji
plus pada 25 Juni 2007, te~jadilah perpecahan di tubuh AMPHURI. hingga
rada akhirnya pada tahun 2007 AMPHURI mengalami permasalahan intern
sehingga te1jadi perpecahan, perpecahan tersebut dikarenakan ada travel yang
merasa tidak puas dengan kepengurusan AMPHUR! yang disahkan oleh
Menteri Agama karena tidak mengakomodasi kepentingan anggotanya.
Beberapa travel haji kecewa karena banyak jamaahnya tidak berangkat haji
laPtaran gaga! dalam perebutan kuota haji plus yang digelar terbuka di
internet, sehingga sebagian dari pengurus AMPHURI mengundurkan diri dan
ada yang membentuk asosiasi kembali dan terbentuklah dengan nama yang
sama yaitu AMPHURI versi H. Baluki Ahmad dan AMPHURI versi H. Fuad
Hasan pimpinan Maktour, namun yang me1ubcJa;,.all aduiu.i1 pada logonya.
Dengan pecahnya AMPHURI maka pengurus AMPHURI yang di sah
kan oleh Menteri Agama langsung melakukan pembenahan dan penggantian
pengurus barn, Ketua AMPHURI masih dipimpin oleh H. Baluki Ahmad,
sedangkan Bendahara Umum diganti oleh l-1. Boyke P. Abidin, Sekretaris
Jenderal oleh Ir. H. Zahir SA. Ketua Penasehat oleh l-1.R. Denci Aminuddin,
dan Dewan Kehormatan oleh H. Nadjib Salim
37
AMPHURI sebagai Asosiasi Penyelenggara Umrah dan I-Jaji Plus di
Indonesia, bukan hanya sebagai sarana penyampaian aspirasi anggota, namun
juga bagi masyarakat yang menggunakan jasa para anggota AMPHURI.
AMPHURI merupakan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh
Republik Indonesia yang merupakan asosiasi yang menaungi penyelanggara
umroh dan hr\ii seluruh Indonesia. Anggota Resmi AMPHURI adalah Asosiasi
210 Perusahaan Penyelenggara Umrah & Haji yang diakui secara resmi oleh
Pemerintah Republik Indonesia (RI).
Harapan Menteri Agama terhadap peningkatan kine1ja travel haji khusus
ini tidak hanya pada pelayanan dalam bentuk bimbingan haji saja, tetapi juga
dalam hal pelayanan untuk memberikan ketenangan, kenyamanan dan
kemudahan jamaah, termasuk dalam ha! menyelenggarakan haji. Agar jangan
sampai ada biro haji yang tidak memiliki izin menyelenggarakan haji, justru
ikut-ikutan menyelenggarakan haji. AMPHURI untuk benindak lebih berani
dalam menertibkan para anggotanya.
AMPHURI bertugas mendata anggotanya dan melaporkannya kepada
Depa1temen Agama mengenai jumlah anggotanya termasuk izin
operasionalnya. Jika nanti ditemukan travel yang menyelenggarakan haj i,
padahal tidak memiliki izin operasional haji nyata-nyata akan merugikan
jamaah. Travel tersebut mencari keuntungan dengan cara yang kurang terpuji.
Komitmen AMPHURI sangat diharapkan dalam menjembatani ~etiap
persoalan yang dialami anggota dan jamaahnya. Dengan data yang ada di
AMPHLJRI masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai penyelenggara
mana saja yang mendapat ijin resmi dari Departemen Agama sebagai
38
penyelenggara umrah & haji. Juga dapat memberikan pengaduan pelayanan
untuk perbaikan bersama. Masyarakat dapat mengaksesnya, menyampaikan
pertanyaan dan keluhan melalui situs: www.umrahhajiplus.com. Bisa juga
langsung ke kantor sekretariat AMPHURI : Komplek Gudang Peluru Blok K
257 Jakarta Selatan 12830. Indonesia. Tip 021 83794341-83794379
AMPHURI rnerupakan rnitra pemerintah dalarn hal ini Depaitemen
Agama untuk mengakomodir dan menaungi serta menjacli representasi dari
210 anggotanya di seluruh Indonesia untuk kelancaran ibadah umroh dan haji
khusus untuk meningkatkan pelayanan yang terbaik kepadajamaah haji.
Apalagi dengan kuotajamaah haji Indonesia yang tahun lalu mencapai
210 ribu yang terdiri dari I 6 ribu haji khusus dan I 94 ribu haji reguler
termasuk petugas haji diharapkan peranan travel-travel haji khusus itu tidak
hanya pada pelayanan dalam bentuk bimbingan haji saja, tetap!juga dalam ha!
pelayanan untuk memberikan ketenangan, kenyamanan dan kemudahan
jamaah, termasuk dalam ha! menyelenggarakan haji.
Kegiatan-h:egiaian untuk mensolitkan tujuan organisasi telah dilakukan
secara bersama-sama yaitu pada Musyawarah Kerja Na~ional (MUKERNAS
I) di Asrama Haji pada tanggal 11 Februai 2007 di Pondok Gede Jakarta yang
dilakuikan oleh panitia di bawah pinmpinan H. Zainal Abidin.
Dalam rangka penyelenggaraan haji yang lebih baik DPR RI se1ta
pengurus Al'v!PHURI rnelakukan evaluasi penyelenggaraan haji secara umum
termasuk haji khusus. Dalam evaluasi penyelenggaraan haji antara Menteri
Agama (Maftuh Basyuni) dengan Komisi VIII DPR RI pembahasan lebih
diarahkan pada soal pemondokan, penerbagangan,
39
kesehatan jamaah dan biaya penyelenggaraan haji dan setelah di evaluasi
secara umum penyelenggaraan haji tahun 2007 lalu ses.uai dengan yang
diharapkan, artinya secara umum penyelenggraan haji tahun 2007 berlangsung
baik
Berbagai persoalan dibahas termasuk masalah pendaftaran haji khusus
se1ia kemungkinan tambahan kuota haji khusus. Sepe11i diketahui, pada
musim penyelenggaraan haji tahun 2007 lalu, penyelenggara haji khusus
mendapatkan kuota sebanyak 16 ribu orang. Namun, saat pendaftaran, jumlah
jamaah yang rnendaftar mencapai 22 ribu lebih. Akibatnya, sebanyak enarn
ribu jamaah haj i khusus gaga! berangkat karena tidak mendapatkan kuota.
ldealnya, kuota haj i khusus sebanyak 25 ribu orang,
Musymrnrah Ke1ja Nasionla II (MUKERNAS II) telah dilaksanakan di
Hotel Kartika Chandra Jakarta pada tanggal I 0 Maret 2008 yang telah diikuti
oleh pengurus dan para anggota AMPHURI.
B. Tujuan AMPHURI
I. Membangun dan membina serta meningkatkan kesatuan persepsi
standar tentang kualitas pelayanan umrah dan haji untuk mendapatkan
ridho Allah Subhanahu Wata'ala.
2. Terwujudnya penyelenggaraan umrah dan haji secara profesional,
efisien, efektif dan berkualitas.
C. Fungsi AMPHURI
I. Menampung saran dan pendapat se1ia keinginan anggota untuk
dirumuskan menjadi program ke1ja AMPHURI
40
2. Mempersatukan, mengarahkan dan menggerakkan kemampuan usaha
serta kegiatan para anggota AMPHURI
3. Mempeijuangkan aspirasi dan kepentingan anggota, meningkatkan
rasa kesatuan di kalangan anggota dan karyavvan n1asing-1nasing.4
D. Letak Geografis AMPHURI
Pusat organisasi ini berkedudukan di ibukota negara Jakarta, kantor
sekretariat AMPHURI : Komplek Gudang Peluru Blok K 257 Jakarta
Selatan 12830. Indonesia. Tip 021 83794341-83794379
E. Struktur Organisasi (Orga11izatio11 Chart) AMPHURI
Dalam organisasi memerlukan adanya struktur untuk mempetjelas
tu gas-tu gas wewenang dan tanggung jawab antar mereka yang mengelola
organisasi, juga struktur dapat memperjelas hubungan kelembagaan dalam
organisasi apabila dalam organisasi itu terdiri dari unit-unit ke1ja.
Suatu struktur organisasi sangat mempengaruhi perilaku-perilaku
dalam struktur tersebut, dimana struktur organisasi adalah tugas-tugas
yang diterima oleh setiap personalia dengan siapa mereka beke1ja sama,
dengan siapa mereka mengadakan interaksi dan kepada siapa mereka
melaporkan hasil ke1janya 5
Hubungan kerja disini sudah semakin jelas yaitu berupa kerjasama
dan interaksi akan te1jadinya secara vertikal dan horizontal terutama
kepada unit kerja yang lain.
~. At'vlPHLiRl. !vlatcri lvfusya\\'arah Kcija Ke.2, Afengoptitna!akan Peran Ai\1P/fURI ,\fe11uju Ke111as/aha1a11 U111111at (Jakarta: .-\!VIPHURI, 2008), h.18
5• Mah1~u S.P. Hasibuan. i\-/a1uiie111e11, Dasar, Pengerrian dan Aiasa!ah. (Jakarta:Bun1i
Aksara. 200 I. h. 11 S.
41
Dengan demikian, struktur organisasi merupakan mekanisme kerja
organisasi yang menggambarkan unit-unit kerja d1~ngan tugas-tugas
individu di dalarnnya beserta kerjasama dengan individu lain dan
hubungan kelembagaan antar unit kerja secara baik.
Begitu pentingya struktur organisasi dala111 \Vadah organisasi
sehingga setiap orang apapun bentuknya, mutlak mempunyai struktur
organisasi yang di dalamnya rnenjclaskan jabatannya, tugasnya dan
tanggungja\vabnya 1nasing-111asing.
BAB IV
ANALISIS PELAKSANAAN KOORDINASI, INTEGRASI DAN
SINKRONISASI (KIS) PADA ASOSIASI MUSLIM PENYELENGGARA
HAJI DAN UMRAH REPUBLIK INDONESIA (AMPHURI)
A. lmplcmentasi Koordinasi pada Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan
Umrah Republik Indonesia (AMPHURI)
Dalam pelaksanaan perjalanan haji pasti melibatkan banyak lembaga, maim
dibutuhkan organisasi pelaksana haji, yang berfungsi sebagai pengatur atau pelaku
agar pelaksanaan haji dapat berjalan dengan lancar, nyaman, tertib, dan sah sesuai
dengan ketentuan agama. Pengaturan pelaksanaan haj i melibatkan ban yak
lembaga pemerintah maupun swasta yang bertugas sesuai peranannya masing
masing. Masalah haji secara umum ditangani oleh Departemen Agama dengan
melibatkan Departemen lain dan unsur-unsur masyarakat seperti, Departemen
K.ehakiman dan Hak Asasi Manusia, Depatemen K.esehatan, Departemen
Perhubungan, Departemen Dalam Negeri, Bank Indonesia, Perusahaan
Penerbangan, Biro Perjalanan Umum, organisasi masyarakat dan lainya. 1
AMPHURI merupakan lembaga swasta atau asosiasi yang mewadahai
penyelenggara haji dan umrah berfungsi menjembatani, menampung saran,
pendapat, aspirasi dan menjadi media k imunikasi dan infonnasi antar anggota
dengan instansi-instansi, baik didalam maupun di luar negeri, dengan masyarakat
dan membantu menyelesaikan perselisihan atau perbedaan pendapat yang
43
mungkin terjadi dan mengusahakan penyelesaian secara adil dan bijaksana sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.2
Proses Koordinasi Penyelenggara Ibadah Haji Klmsus di AMPHURI
Berdasarkan temuan yang diperoleh di lapangan yang terdiri dari data
data tertulis, hasil observasi, dan hasil wawancara bahwa proses koordinasi
Penyelenggaraan Ibadah Haji Klmsus (PIHK) yang dilakukan AMPHURI
yaitu dengan cara :
1. Koordinasi Vertikal
Koordinasi secara ve11ikal (vertical coordination) yaitu, AMPHURI selaku
mediator kegiatan-kegiatan dan pengarahan antara anggota dan beberapa
instansi terkait, maka koordinasi yang dilakukan AMPHURI yaitu :
dengan Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah, anggota
organisasi dan Masyarakat.
a. Koordinasi yang dilakukan AMPHURI dengan Direktur Jenderal
Penyelenggara Haji dan Umrah ialah:
AMPHURI telah melakukan koordiansi, berdiskusi dan duduk
bersama melakukan Ioby dengan Departemen Agama untuk membicarakan
aspek-aspek yang perlu diatur yang berkaitan dengan peraturan-peraturan
dan k< bijakan Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah untulc
kepentingan anggota, misalnya dengan mengirim respon kepada Direktur
Jenderal Penyelenggara Umrah dan Haji tentang surat perintah, surat
intruksi, rekomendasi AMPHURI untuk pengurusan perpanjangan izin
umrah/haji, surat permohonan informasi keberangkata.n haji, pendaftaran
44
setoran, tempat setoran, jumlah setoran BPIH khusus dll. Semua telah diatur
dalam undang-undang No 48 tentang tata cara pedaftaran calon jemaah haji
khusus. Koordinasi ini dilakukan bertujuan agar tercapainya kesepakatan
bersama antara pemerintah dan lembaga swasta demi penyempurnaan
penyelenggaraan haji kedepan.3 Berikut adalah tata cara penyelenggaraan haji
khusus yang tertera pada Peraturan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji
dan Umrah Nomor D/84 tahun 2008 :
I) Direktur Jenderal Haji memberikan Surat Kuasa (SK) kepada Biro
Pe1jalanan Wisata (BPW) yang telah melengkapi persyaratan untuk
memiliki izin Perusahaan Penyelenggara lbadah Haji Khusus (PIHK).
2) Direktur Jenderal Haji menetapkan peraturan tentang tata cara pendaftaran
cal on jamaah hicji khusus yaitu mer.genai: 4
a) Biaya Penyelenggaraan lbadah Haji Khusus yang disingkat BPIH
Khsusus adalah biaya penyelenggaraan ibadah haji khusus ditetapkan
dengan surat keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan
Umrah Departemen Agama Repubik Indonesia (RI), untuk setiap
tahun musim penyelenggaraan haji. Setoran BPIH khusus tercliri dari
setoran awal dan pelunasan.
b) Bank penerimaan setoran BPII-1 yang disingkat BPS BPIH adalah bank
penerima setoran BPIH yang tersambung secarn online clengan
SISKOHA T Departemen Agama clan telah ditetapkan oleh Menteri
Agama.
3• \\.a\vancara Pribadi dengan M. Zahir Shatiry /\hmad.
4• Direktur Jenderal Penye!nggara Haji dan Umrah, Tata Caro Pendaflaran Ca/on
Jenra 'ah 1-faji Khusus Uakarta: Depag, 2008), h. 2.
45
c) Jemaah haji khusus adalah jemaah haji yang pelayanannya
dilaksanakan oleh penyelenggara ibadah haji khusus.
d) Penyelenggara Ibdah Haji Khusus yang disingkat PIHK adalah
penyelenggara ibadah haj i dengan pelayanan khusus yang mendapat
izin dari Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah
Departemen Agama Republik Indonesia (RI).
e) Surat pennohonan pergi haji yang disingkat SPPH adalah isian
fonnulir yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji
dan Umrah.
1) Porsi adalah jumlah batasan alokasi pendaftaran jama'ah haji yang
ditetapkan oleh Menteri Agama. Porsi terdiri dari porsi haji biasa dan
por>i haji khusus.
g) Sistem porsi adalah nomor urutan bagi calon jemB.ah haji yang
diberikan secara otomatis oleh Siskohat pada saat melakukan
penyetoran awal BPIH.
h) Sistem kornputerisasi haji terpadu yang selanjutnya disingakt Siskohat
adalah sistem pengelolaan data dan inforrnasi perhajian yang dimiliki
oleh Departemen Agama dan terintegrasi dengan instansi terkait di
tanah air maupun Arab Saudi.
i) Waiting list adalah daftar tunggu calon jemaah haji yang telah
mendapatkan nomor porsi tetapi belum dapat diberangkatkan ke tanah
suci. Calon jemaah haji khusus yang masuk dalam alokasi porsi haji
khusus tahun be1jalan, namun tidak menyetorkan pelunasan BPIH,
46
atau telah melunasi BPIH tetapi tidak dapat berangkat, malca secara
otomatis menjadi waiting I ist.
j) Pelimpahan adalah penggabungan beberapa PIHK yang jumlah
calon hajinya kurang dari 45 orang dan mempunyai program paket
yang sama kepada PIHK yang lebih banyak jemaahnya dan
sekaligus menjadi koordinator (pemegang bendera).
k) Koordiantor (pemegang bendera) adalah PIHK yang ditunjuk
sebagai koordiantor yang be11anggung jawab mengurus dan
menandatangani kotrak atau akomodasi hotel, transportasi,
konsumsi, pelayanan Arafah Mina dan mengurus langsung
penyelesaian rekomendasi visa dan atau bercode tennasuk
pelayanan di Arab Saudi.
I) Rekomendasi adalah surat yang dikeluarkan oleh Departemen
Agama yang diberikan kepada PIHK dalam rangka pengurusan
bercode di Arab Saudi.
m) Bercode adalah sticker yang dikeluarkan oleh Kementrian Haji
Kerajaan Arab Saudi cabang Makkah atau Madinah berisikan nama
PIHK musim haji tahun be1jalan dan Muassasah Asia Tenggara,
sebagai persyaratan untuk memperoleh visa dari KESA
n) Pembayaran BPIH khusus adalah sejumlah uang dari setoran lunas
BPIH khusus yang dikembalikan oleh Depa11emen Agama kepada
PIHK setelah dikurangi sejumlah biaya yang ditanggung oleh
pemerintah.
47
b. Koordinasi yang dilakukan AMPI-IURI terhadap para Anggota ialah :
AMPHURI menyampaikan informasi membantu Departemen Agama
dan instansi-instansi terkait untuk melakukan sosialisasi tentang
peraturan-peraturan penyelenggaraan haji seperti pendaftaran, biaya
penyetoran, informasi pernberangkatan haji khusus yang ditetapkan oleh
Departcmen Agama No. D/84 Tahun 2008 kepada seluruh anggota, dan
rnenyampaikan kebijakan-kebiqjakan yang ditetapkan oleh instansi-
instansi terkait kepada seluruh anggota karena tidak mungkin semua
anggota satu persatu berhubungan langsung dengan Departernen Agama
oleh karena itu disinilah fungsi AMPHURI sebagai mediator.5
Anggota merupakan biro perjalanan wisata yang telah rnendapatkan
izin penyelenggara umrah dan haji dari pernerintah, adapun tata cara atau
persyaratan menjadi Anggota AMP HUR! ialah sebagai berikut :6
!) Calon anggota mengajukan permohonan kepada Dewan Pengurus
AMPHURI, mengisi formulir pendaftaran yang disediakan serta
melarnpirkan dokurnen perijinan usaha yang dimiliki, foto kopi KTP
para pemilik dan manajemen pengelolanya serta menyertakan akte
pendirian atau SK pengangkatan.
2) Calon anggota harus rnenunjuk salah satu manajemen kuncinya
untuk secara tetap rnewakili kepentingan anggota dalam organisasi.
3) Calon anggota harus rnendapatkan dukungan secara tertulis dari
sekurang-kurangnnya 2 (dua) anggota AMPHURI
5• \Va\\'ancara Pribadi dcngan ivt. Zahir Shatiry Ahn1ad.
6• AMPHURI, Materi Musyawarah Kerja Ke.2, Mengoptima/akan Peran AMP HUR!
Afenuju Ke111as/ahata11 Ummal (Jakarta : AMPl-IURJ, 2008). h.18
48
4) Dewan pengurus harus memberikan jawaban terima/disetujui atau
ditolak selambat-lambatnya dalam 14 (empat belas) hari setelah
permohonan dianjurkan.
5) Penentuan penerimaan anggota harus berdasarkan persetujuan
De\van Pengurus.
6) Penolakan dan alasannya atas satu permohonan keanggotaan harus
ditetapkan dengan keputusan Dewan Pengurus dan sekurang
kurangnya dalam waktu 5 (lima) hari. Setelah diputuskan Dewan,
permohonan dapat mengajukan kembali permohonannya sebagai
anggota.
7) Penolakan atas permohonan keanggotaan lebih dari 2 (dua) kali
mengakiibatkan calon anggota ticlak dapat mengqjukan permohonan
ki:anggotaan dalam waktu I tahun setelah penolakan yang ke 2 (dua).
8) Calon anggota yang diterima sebagai anggota diberikan nomor
registrasi dan sertifikat keanggotaan se1ta kartu identitas bagi
manajemen yang mewakili anggota yang dikeluarkan oleh Dewan
Pengurus dan ditandatangani Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal
Dewan Pengurus.
AMPHURI Sebagai koordinator PIHK memberikan peraturan
dengan sesama anggota agar te1jalin persaingan yang sehat, yaitu :
I) Saling menghormati serta bekerjasama atas dasar kejujuran dan
kepercayaan terhaclap rekan seorganisasi clan sepropesi dalam rangka
memajukan serta melindungi kepentingan bersama demi peningkatan
usaha.
49
2) Menjalankan prinsip persaingan usaha yang islami dan sehat dan menjauhi
sikap negatif seperti sating menjegal, sating merugikan serta sating
menjatuhkan,
3) Menjaga nama baik kewibawaan serta tidak menjelek~jelekan dan atau
memfitnah sesama rekan seorganisasi.
4) Menghormati hubungan kerja anggota lainnya dengan karyawannya
dengan cara tidak boleh membujuk dan atau membajak karyawan sesama
anggota
c. Koordinasi yang dilakukan AMPHURI terhadap masyarakat
Anggota atau Penyelenggara lbadah Haji Khusus (PIHK) melakukan
koordinasi menyampaikan pada masyarakat mengenai prosesi pendaftaran
haji khusus yang diperoleh melalui AMPHURI dan Direktur Jenderal
Penyelenggara Haji dan Umrah. AMPHURJ sebagai asosiasi penyelenggara
umrah dan haji plus atau khusus di Indonesia, bukan hanya sebagai sarana
penyampaian aspirasi anggota saja, namun juga sebagai media informasi
bagi masyarakat yang menggunakan jasa para anggota AMPHURl.7
2. Koordinasi Horizontal
AMPHURI juga melakukan koordinasi dan kerjasama dengan
beberapa perusahaan, baik dalam negeri dan Juar negeri sebagai mitra kerja
penyelengaraan haji yaitu dengan:
a. Koordinasi yang dilakukan AMPHURI dengan Perusahaan Penerbangan
AMPHURI melakukan koordinasi dan mengadakan pendekatan
dengan penerbangan yang menjebatani antara kebutuhan anggota dengan
7 • \Va\vancara Pribadi dcngan t\ L Zahir Shatiry Ah1nad.
50
Pemsahaan penerbangan-penerbangan, seperti koordinasi pengiriman
respon tentang permohonan Extra Flight Haji Khusus, surat perihal
permohonan AD Ticket dll. Perusahaan penerbangan yang menjadi mitra
ke1ja AMPHURI yaitu Saudia airline, Yemen Air, Qatar Airline dll. 8
b. Koordinasi yang dilakukan AMPHURI dengan Muassasah
Muassasah adabh lembaga swasta yang mengati.;r, mengelola dan
melayani haji Arofah Armina. AMPHURI juga adakan pendekatan
dan sudah melakukan pe1janjian (Agreement) MoU (Memorandum of
Understanding) mengenai Arafah Armina, berapa kali jamaah makan?
dimana jamaah tinggal ? dll yang berkaitan denga.n akomodasi jamaah
yang ada di Saudi Arabia. 9
c. Koordinasi yang dilakukan AMPHURI dengan Bank Penerimaan
Setoran (BPS)
AMPHURI melakukan koordinasi dengan Bank Penerimaan
Setoran yang tersambung secara online dengan Sistem Komputerisasi
Terpadu (SISKOHAT) agar tidak adanya saling perebutan porsi.
Kemudian, kerja sama yang lain yaitu mengenai dana talangan
pembayaran dan pencairan dana talanganjama'ah haji khusus 1428 H
dengan PT. Bank Mandiri dengan beberapa PIHK anggota AMPHURI
I) Waktu penyetoran:
a) Penyetoran awal BPIH khusus calon jemaah haji dilaksanakan
setiap hari kerja sepanjang tahun
52
d. Koordinasi yang dilakukan AMPHURI dengan Kantor Imigrasi
AMPHURI melakukan koordinasi dengan kantor Imigrasi untuk
kelancaran kepengumsan paspor. Dalan1 pengurusan paspor umrah dan
paspor haji berbeda, umrah di kelola atau dikoordinir oleh biro
pe1jalananan wisata, sedangkan pengurusan paspor haji diatur oleh
Departemen Agama. Berikut adalah tata cara pengambilan paspor
. I I .. I I 10 Jemaa 1 1aJ1 ( rnsus:
I) Surat permohonan dari pnnpman PIHK atau koordinator
(pemegang bendera)
2) Program penyelenggaraan ibadah haji ldrnsus yang telah
disampaikan dilengkapi dengan :
a) Fotocopy tiket dan menunjukkan asli tiket PP Jakarta - Jedaah
- Jakarta yang sudah dikonfirmasikan, disertai surat keterangan
dari penerbangan bahwa tiket tersebut statusnya sudah ok.
b) Kontrak akomodasi hotel Jeddah, Makkah, Madinah dan masa
transit
c) Kontrak konsumsi
d) Kontrak transpo1i
e) Kontrak pelayanan Arafah Mina
3) Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000 dari pimpinan PIHK atau
koordiantor (pemegang bendera) apabila pengmbilan paspor
dikuasakan kepada petugas PIHK.
53
4) Direktorat Pembinaan Haji pada Direktorat Jenderal
Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama
menyerahkan paspor kepada petugas PIHK sesuai jumlah yang
akan diberangkatkan dengan bukti penyerahan dan penerimaan.
e. Koordinasi yang dilakukan AMPHURI dengan Departemen Kesehatan,
AMPHURI melakukan koordinasi dengan pihak Departemen Kesehatan
dalam ha! pemeriksaan kesehatan jemaah haji khusus seperti, Vaksin
Meningitis (Health Certivicate for Meningitis Vaccanation) sebagai
lampiran pengajuan visa, ha! ini dilakukan bertujuan untuk mencegah,
melindungi, dan mengendalikan penyebab penyakit secara internasional
dan faktor yang dapat mengganggu kesehatan. Salah satu upaya untuk
mencegah penyebaran tersebut adalah dengan mewajibkan melakukan
vaksinasi bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan internasional
terutama ke negara-negara endemis penyakit menular. Pemberian
vaksinasi merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi bagi
setiap orang yang akan melakukan perjal:man internasional
sebagaiamana ketentuan di dalam Intemasional Travel and Health dan
IHR2005. 11
f. Koordinasi yang dilakukan AMPHURI d,~ngan Kedutaan Besar Saudi
Arabia (KBSA)
AMPHURI melakukan pendekatan dengan KBSA mengenai
kebijakan-kebijakan lembaga yang ada diluar negeri. Seperti peraturan
yang baru-baru ini terjadi tentang nama jamaah yang harus
54
mengguanakan tiga suku kata, AMPHURI sebagai asosiasi melakukan
pendekatan agar memudahkan anggota karena anggota belum siap jika
kebijakan itu di implementasikan. 12
Untuk lebih jelasnya proses koordinasi AMP HUR! lihatlah tabel berikut
MENTER! AGAMA .. + REPUBLIK INDONESIA
PENERBANGAN I ... DIREKTUR JENDERAL .
v ,. E
+ PENYELENGGARA HA.II H MUASSASAH I DANUMRAH
R T I
.. ASOSIASI MUSLIM r--i>
BANK PENERIMAAN
PENYELENGGARA HA.fl - SETORAN (BPS)
K ,. A L
... DAN UMRAH 1---l>~IGRASI
I (AMPHURI) .. ,.
ANGGOTA (BIRO DEPARTEMEN ... PERJALANAN HA.fl DAN -UMRAH) KESEHATAN
. : ..
.. MASYARAKAT - KEDUTAAN BESAR
+ (JAMAAH)
(KBSA)
HORIZONTAL
Bagan Koordinasi AlvfP HURi
i:;. \Va\\·ancara Pribadi dcngan ivt. Zahir Shatiry Ahn1ad.
55
B. Implementasi Integrasi Di Asosiasi Mnslim Penyelemggara Haji dan
Umrah Republik Indonesia (AMPHURI)
Pengintegrasian (Jnlegration) ialah fungsi operasional manajemen yang
tcrpenting, sulit dan kompleks untuk merealisasikannya. Hal ini disebabkan
karena instansi berbeda-beda yang memiliki latar belakang dan kebutuhan
yang berbeda-beda dalam organisasi.
Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan keinginan atau
kepentingan organisasi dan kebutuhan anggota, agar tercipta kerja sama yang
serasi dan saling n1enguntungkan.
AMPHURI sebagai wadah yang mengakomodir keinginan para anggota
terhadap para mitra kerja dan Departemen Agama, mengusulkan beberapa hal
yang diinginkan atau yang dibutuhkan oleh para anggota agar tercipta kerja
sama dan kcsepakatan bersama yang saling menguntungkan serta
terselenggaranya pe1jalanan haji yang amanah, aman dan profesional.
Jadi proses integrasi yang dilakukan AMPHURI dapat dikatakan yaitu :
I. Pelaksanaan Integrasi AMPHURI Secara Intern
Pelaksanaan integrasi AMPHURI secara intern yaitu mengadakan
rnusyawarah atau mengadakan rapat anggota baik yang terprogram
rnaupun yang tidak, yaitu dengan merefleksikan kembali dan mengadakan
evaluasi mengenai kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh Departemen
Agama dan mitra ke1ja untuk menyatukan aspirasi dan keinginan dari para
1-aggota. -'
u . \Va\vancara Pribadi dengan tvL Zahir Shatiry Ahtnad.
56
Permusyawaratan yang dilakukan AM PH URI
a. Musyawarah besar, merupakan forum permusyawaratan tertinggi
organisasi yang diselenggarakan sekali dalam 3 tahun oleh dan atas
tanggung jawab Dewan Pengurus.
b. Musyawarah besar luar biasa. musyawarah ini diselenggarakan apabila
ada kebutuhan dan ada hal-hal yang tidak dapat ditunda samapai
Musyawarah Besar diselenggaralrnn ant~ra lain karena, te1:jadi
penyimpangan dan pelanggaran mendasar yang dilakukan oleh Dewan
Pen gurus.
c. Musyawarah kerja, forum permusyawaratan anggota yang dilakukan
sekali dalam I tahun. Musyawarah ini diselenggarakan oleh Dewan
Pengurus untuk melakukan evaluasi hasil krrja tahun be1jalan dan
menyusun rencana kcrja tahun berikutnya.
d. Rapa! anggota, rapat anggota dapat diadakan oleh Dewan Pengurus
dan dihadiri oleh anggota AMPHURI.
e. Rapat paripurna pengurus, dewan pimpinan aclalah rapat yang
diadakan oleh Dewan Pengurus dan di hadiri Dewan Penasehat dan
Dewan Pengurus.
f. Rapat Pleno Dewan Pengurus. adalah rapat yang diadakan dan dihadiri
oleh sedikitnya 2/3 anggota Dewan Pengurus.
g. Rapa! pengurus harian, adalah rap~! yang diadakan oleh Dewan
Pengurus sekurang-kurangnya 50 % + I yaitu dari unsur ketua,
sekretaris dan bendahara.
57
2. Pelaksanaan lntegrasi AMPHURI Secara Ekstem.
Pelaksanaan integrasi AMPHURI secara ekstern yaitu dari hasil
musyawarah anggota dan rapat pengurus kemudian AMPHURI
menyampaikan usulan-usulan kepada mitra kerja perusahaan yaitu
perusaahaan penerbangan, muassasah, Kantor lmigrasi, bank penerima
setoran, Kedutaan Besar Saudi Arabia, dan Departemen Kesehatan agar
terjadi proses kerja s~ma yang saling menguntungkan.
a. Proses Pelaksanaan lntegrasi AMPHURI dengan Kantor Departemen
Agama
Sehubungan dengan rencana Departemen Agama akan
memberlakukan sistem Pendaftaran Haji Khusus pola First come first
served dengan penyetoran dana 2 tahap yaitu USD 3000 dan USD
2000 dengan pengendapan dana di Bank minimal 4 bulan. Kondisi-
kondisi di atas akan menyebabkan naiknya biaya penyelenggaraan
Umrah dan Haji, Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya untuk
menekan biaya tersebut. Maka pengurus AMPHUR.I perlu membentul<:
team yang bertugas mempelajari dan menginventarisir hal-hal yang
menyangkut tata cara pendaftaran haj i yang merugikan anggota,
kemudian mengusulkan untuk mengubahnya kepada Departemen
Agama. Berikut adalah usulan-usulan yang diajukan kepada
Departern..:n Agama 14
14 • Asosiasi Musliin Penyclenggara Haji dan Un1rah Republik Indonesia (AMPHURI),
Usu/an Pola Pendafiaron Haji 1429 fl (Jakarta: AMPHURI).
58
Usulan pendaftaran pada Departemen Agama :
Dasar pemikiran :
1) Menjadikan kepentingan calon jamah haji plus sebagai prioritas utama
dan mengesampingkan kepentingan pribadi/kelompok
2) Memberikan layanan khusus kepada calon jamaah haji plus yang
berbeda dengan calon haji reguler sebagaimana. dengan tujuan awal
pembentukan PIHK
3) Memberikan peluang yang sama kepada setiap PIHK untuk dapat
berkembang dengan baik dan profesional dalam melayani jamaah haji
plus Indonesia.
4) Membuat suatu fistem pendaftaran yang relatif dapat diterima secara
umum baik dari pihak calonjamaah. PIHK maupun regulator sehingga
sistim tidak berubah setiap saat secara subtansi.
Usulan TIM
1) Hargajual minimal USD 4.750
2) Nilai setoran awal USD 3.000
3) Waktu pendaftaran sebelum pelunasan ONH regu:ter
4) Pola pendaftaran
Ada 2 pola pendaftaran yang dapat menjamin pola First come first
served agar calon jamaah ldmsus dapat merasakan keadilan serta kepastian
keberangkatan.
Pola I : Pembagian Kuota
59
PIHK diberikan sejumlah kuota minimal untuk me1tjamin jamaahnya
dapat dipastikan terdaftar di sistem sesuai jumlah tersebu.t. Kekurangannya
dapat diperoleh pada saat diadakan pendaftaran lanjutan.
Pola II : Daftar ke Bank atas nama PIHK
Jamaah mandaftar melalui bank dimana PIHK memiliki rekening yang
selanjutnya di input ke SISKOHAT oleh bank setelah menyerahkan setoran
awal. Sama halnya dengan ONH Reguler, jamaah haj i khusus akan
mendapatkan kepastian tahun kapan mereka bisa berangkat dengan fasilitas
haji khusus jika tidak terentry tahun ini.
Pada prinsipnya kedua pola memiliki kesamaan dalam semangat Firs1
come first served yang diperlukan bagi jamaah haji, perbedaan mendasarnya
adalah j ika POLA l urutan jamaah ditentukan PIHK dala.m POLA II yang
menentukan urutan jamaah adalah SISKO HAT secara urutan data yang
masuk.
Kesimpulannya ialah, jika peraturan yang diperlukan untuk menjalankan
POLA II belum dibuat sebagai petunjuk µeiabana pula tersebut yang relatif
baru, maka POLA I akan menjadi alternatif terbaik guna menghindari
kemungkinan terjadinya perselisihan diantara pihak-pihak yang terkait dalam
urusan haji khusus ini. Peraturan untuk POLA II harus dapat mengakomodir
hak & kewaiban baik dari pihak PII-IK, jama'ah, bank maupun regulator itu
sendiri, dan peraturan harus disosialisasikan sebelum dilaksanakan.
b. Pelaksanaan lntegrasi AMPI-IURI dengan Perusahaan Pe:nerbangan
Berbagai kondisi yang tidak menguntungkan untuk perjalanan haji dan
umrah seperti berkurangnya kamar di Mekkah, sistem pendaftaran haji
60
yang mengharuskan pengendapan dana yang besar dan harga tiket
penerbangan yang tinggi akibat naiknya harga minyak dunia menyebabkan
harga paket haji dan umrah yang tinggi. Keadaan ini dikhawatirkan akan
mengurangi minat jamaah untuk menunaikan ibadah h£\ii. Oleh karena itu,
perlu ada ikhtiar-ikhtiar untuk menekan biaya perjalanan haji termasuk
biaya penerbangan. Penerbangan yang menjadi mitra ke1ja AMPHURI
yaitu Saudia airline, Yemen Air, Qatar Airline dll. AMPHURI
memberikan usulan-usulan yaitu :
I) Dewan pengurus perlu melakukan negosiasi dan penekanan terhadap
airline-airline yang menaikkan harga secara berlebihan. Langkah ini
sudah terbukti efektif dilakukan pada salah satu airline.
2) Dewan pengurns perlu memfasilitasi untuk mencari alternatif
penerbangan haj i yang berlebihan.
3) Dewan pengurus perlu mengikhtiarkan dan memfasilitasi tersedianya
charlerflight untuk penerbangan haji maupun urma.h
4) Dewan pengurus perlu rneudurung dan mernfasilitasi anggota
terbentuknya sindikasi reservasi penerbangan haji dan umrah.
5) Dewan pengurus perlu melakukan kerja sama dengan penerbangan ke
China, iran, dan wilayah Timur Tengah untuk menyelenggarakan
Fametrip sebagai upaya meningkatkan product knowledge para
anggota rnengenai destinasi side trip maupun wisata mus!im 15.
c. Pelaksanaan lntegrasi antara AMPI-IURI dengan Muas~;asah
------------15
• 1\\fPI-IURI, Materi l\!fusya\varah Kerja Ke.2, A4engoptin1a/akan Peran.AA1PJ!URJ J/en1(j11 Ke111as!ahatan llnunat (Jakarta: AMPl-IURI, 2008), h. 5
61
Rencana pemerintah Arab Saudi membongkar 965 bangunan di sekitar
Majidil Haram akan mengakibatkan berkurangnya supply kamar baik
untuk umrah maupun haji. Hal ini akan menyebabkan naiknya harga
kamar.
Usulan AMPHURl
Meminta kepada muassasah kamar dagang Makkah dan instansi lain di
Arab Saudi agar kontrak hotel dan pengurusan bercode dapat dilakukan
dan diselesaikan pada akhir sya'ban. Pengurus bercode yang lebih cepat
akan mengurangi waktu pengendapan dana jamaah.
d. Pelaksanaan lntegrasi AMPHURI dengan Bank Penerima Setoran (BPS)
Dengan mengacu pada pola pendaftaran ONH reguler, maka jika haji
khusus menggunakan pola yang sama, maka jama'ah dan PIHK dapat
merencanakan dengan lebih baik programnya karena si:;tem daftar tunggu
yang lebih pasti.
Mekanisme :
1) Kuota haj i kirnsus tetap dibatasi 16.000 dengan maksimal per PIHK
200 jamaah
2) Jamaah langsung mendaftar di bank dimana PIHK membuka rekening
dengan menyebutkan nama travel dan PIN untuk dapat langsung di
inpur di sistem sehingga terlihat apakah jamaah dapat langsung
berangkat atau masih harus menunggu karena kuota haji kuhusus
sudah penuh baik kuota yang dimiliki oleh PIHK maupun secara
nasional.
62
3) Calon jamaah yang belum ter enfly pada saat mendaftar langsung
mendapatkan no urut pendaftaran di tahun-tahun selanjutnya karena
sudah langsung masuk database Siskohat
4) Data-data jamaah yang mendaftar langsung tersebut juga dimiliki oleh
PIHK sehingga PIHK dapat memastikan siapa yang berangkat untuk
selanjutnya.
Berikut adalah Sistem Pendaftaran Haji Khusus
1) Calon jama'ah mengambil SPPH pada Departemen Agama atau
Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) terdaftar, namun jama'ah
harus memberikan kuasa secara tertulis bermaterai Rp.6000
2) Calon jamaah haji khusus I PIHK menigisi formulir SPPH dengan
menempel pas photo dan ditanda tangani, serta diketahui oleh pejabat
dan dicap dinas Direktorat Pembinaan Haji pada Derektorat Jenderal
Penyelenggara Haji dan Umrah Departemen Agama.
3) Calon jama'ah haji khusus I PIHK menyerahkan SPPH jan1aah kepada
BPS untuk dientry pada Siskohat Depag untuk mendapat nomor porsi
PROSED UR PEND AFT ARANT AB UN GAN HAJI
~C_A_L_O_N~ ~I BANK I~ ~K_A_N_D_E_P_A_G~ HAJI '--V '--V _ KAB/KOT A
KANDEPAG ,A---, IMNKl KAB/KOTA 'v----' L___J
KETERANGAN:
1) Calon jama'ah khusus/PIHK ke bank buka tabungan haji, setoran
63
2) Calon jama'ah haji khusus/PIHK mendaftar ke Ka.ndepag setela.h saldo
ta.bungan haji 30 juta rupiah untuk mendaftar haji dan mengisi SPPH
3) Calonjama'ah haji khusus/PIHK ke bank membawa SPPH nomor porsi
4) Bank mengentry SPPH ke Siskohat, bank cetak bnkti setoran dan
melimpahkan dana tabungan ke rekening Giro Menteri Agama
5) Calon jama'ah haji khusus PIHK lapor ke Kandepag membawa bukti
setoran tabungan BPIH kemudian tunggu masa pelunasan. 15
PROSED UR PELUNASAN SETORAN BPIH
~ => c~;~N =>I BANK I J}
KETERANGAN :
CA LON HAJI
I) Penetapan setoran BPIH oleh pemerintah
KANDEPAGl KAB/K01~
2) Calonjama'alu'PIHK ke bank menyetor kekurangan setoran BPIH
3) Bank mengentry pelunasan ke Siskohat, cetak bukti setoran BPIH lunas,
limpahkan dana ke BI
4) Calon jamaah haji lapor ke Kantor Depmiemen Agama Kabupaten ataau
Ko ta
5) Ca.Ion jamaah haji tunggu pengumuman kuota, tunggu keberangkatan,
manasik, dan periksa kesehatan.
e. Pelaksanaan Integrasi AMPHURI dengan Imigrasi
AMPHURI menjebatani hal-hal yang dibutuhkan oleh anggota untuk
mempercepat proses kepengurusan paspor, dan sejauh ini AMPHURI
64
belum pernah ada permasalahan, jadi peraturan-peraturan yang ada masih
bisa terselesaikan dengan baik.
f. Pelaksanaan Integrasi AMPI-IURI dengan Departemen Kesehatan
Sehubungan dengan banyak ditemukan calon jemaah umrah dan haji
yang memiliki buku International Ceriificare Of Vaccinalion (ICY) palsu,
maka Kantor Kesehatan Pelabuhan Jakarta melaksanakan pemerikasaan
!CV secara acak terhadap calon jemaah yang akan berangkat mel~lui
Bandara Soekarno Hatta. Kemudian AMP!-IURI rnelakukan sosia!isasi
terhadap para anggofa agar me!engkapi persyaratan vaksinasi maningitis
ACW 135 Y bagi calon jemaah umrah dan haji yang disyahkan dengan
buku International Certificate Of Vaccination (!CV) dan dikeluarkan oleh
kantor kesehatan pelabuhan setempat
g. Pelakanaan lntegrasi AMP!-IURI dengan Kedutaan Besar Saudi Arabia
(KBSA)
Sehubungan dengan adanya peraturan baru tentang penulisan nama
menjadi tiga suku kata maka, AMP!-IURI sebagai &.sosiasi melakukan
pendekatan dengan cara mengirim respon agar memudahkan pengurusan
visa karena anggota belum siap jika kebijakan itu di implementasikan
Berikut adalah tata cara atau prosedur memperoleh kuota haji
Pengurusan kuota haj i
VISA
PII-!K
Duta besar Saudi Arabia
Kementerian 1-!aj i Kerajaan Saudi Arabia
~OVA
65
KETERANGAN :
1) PIHK mendaftarkan jumlah jamaah yang akan diberangkatkan berikut
kondisi mahram jama'ah jika ada, kemudian di entry ke Kementerian
Haji Kerajaan Saudi Arabia melalui media WayToUmrah.com di!.
2) Kementerian Haji Kerajaan Saudi Arabia mengkonfirmasikan pada
PIHK.
3) Kementerian Haji Kerajaan Saudi Arabia mengeluarkan nomor mova.
4) Duta Besar Saudi Arabia mengeluarkan visa sesuai dengan nomor mova.
5) PIHK mengambil Visa dan harus menyertakan paspor (mengisi formulis,
foto, keterangan kesehatan, kartu kuning), ticket, surat mahram dari
KANWIL Departemen Agama, seteleh kebutuhan haji sudah lengkap
PIHK menerima visa.
C. Implemcutasi Sinkronisasi pada Asosiasi Muslim Pcnyeleuggara Haji dan
Umrah Republik Indonesia (AMPHURI)
Sinkrouisasi adalah suatu usaha untuk menyesuaikan, menyelarasakan
kegiatan-kegiatan, tindakan-tindakan, unit-unit sehingga diperoleh keserasian
dalam pelaksanaan tugas atau kerja.
Perlunya menyanmkan persepsi dan pemahaman pada masing-masing
instansi terkait, khususnya instansi dalam negeri dan para anggota, tentang
penyelenggaraan ibadah haji klmsus, karena mengingat penyelenggaraan haji
ini merupakan tugas nasional yang ditanggung bersama oleh bangsa ini. Maka
sinkronisasi atau penyelarasan antar instansi terkait, me1\jadi ha! yang sangat
66
penting mengingat sektor ini merupakan bagian integral agar dapat
memberikan pelayanan, kenyamanan serta keamanan kepada jama'ah haji
khusus. Belum singkronnya program I kegiatan dengan instansi terkait baik
didalam negeri maupun di luar negeri menjadi perhatian utama bagi
AM PHU RI.
Setelah proses koordinasi ct.an integrasi antar instansi-instansi terkait
maka basil sinkronisasi yang didapatkan 1\MPHURI yaitu :
I. Proses Pelaksanaan Sinkronisasi AMPHURI dengan Anggota
Sehubungan dengan adanya peraturan First come first served
maka. dewan pengurus perlu mewajibkan anggota untuk segera
menyerahkan data mengenai jumlah jamaah, fasilitas hotel,
penerbangan, dan program perjalanan hajinya dalam rangka
menginventarisir kebutuhan sarana penerbangan dan hotel di
Makkah. 18
2. Proses Pelaksanaan Sinkronisasi AMPHURI terhadap para Jama'ah/
Masyarakat
AMPHURI menginformasikan pada anggota agar segera
menyerahkan data-data yang berkaitan dengan program perjalanan haji
kemudian, anggota memberikan informasi kepada masyarakat agar
segera melengkapi kebutuhan-kebutuhan administrasi µemberangkatan
haj i khusus.
3. Pelaksanaan Sinkronisasi AMPHURI pada Kantor Departemen Agama
18• \Va\v1ncara Pribadi dcngan ivL Zahir Shatiry Ahanu1d.
67
Sinkronisasi dengan Depmtemen Agarna yaitu : bahwa
penyetoran awal BPIH khusus yang sebelurnnya. dilakukan secara
bersamaan dengan waktu pelunasan jamaah reguler, setelah pengurus
mengadakan usulan-usulan dengan Departemen Agarna agar
pelaksanaan pelunasan untuk penyelenggara haji khusus dilakukan
lebih awal akhirnya kesepakatan tetap pada penyetoran biaya
petjala:1an ibad&h haj i bersamaan dcngan reguler.
4. Proses Pelaksanaan Sinkronisasi AMPHURI pada Perusahaan
Penerbangan
Hubungan ketja sama dengan penerbangan hingga saat ini belum
ada kepastian karena rnengingat naiknya harga minyak dunia maka,
menyebabkan harga paket haji dan umrah yang tinggi, meskipu:i
proses penyetoran BPIH. baik pcnyetoran awal maupun pelunasan
telah selesai hingga saat ini belurn te1jadi sinkronisasi walaupun
AMPHURI telah menetapkan usu!an-usulan atau upaya-upaya untuk
menekan kenaikan biaya penerbangan tersebut. Naiknya harga rninyak
mentah dunia akan berimbas pada kenaikan harga BBM untuk
penerbangan yang besarnya mencapai 30 persen. Ini menjadi persoalan
pada paket-paket perjalanan haji khusus dan menurut berita media
cetak akan ada kenaikan biaya penyelenggaraan haj i khusus antara
500-750 Dolar As. 19
'''. Ongkos lbadah Haji Plus naik 500-750, Metripoliran. War/a Kola, 14 Mei 2008. h. 4
70
5. Departemen Kesahatan, mernpakan lembaga yang melakukan
pemeriksaan kesehatan jemaah haji khusns sepe1ti, Vaksin Meningitis
(Health Certivicate for Meningitis Vaccanation) sebagai lampiran
pengajuan visa, ha! ini dilakukan bertl\iuan untuk mencegah,
melindungi, dan mengendalikan penyebab penyakit secara
internasional dan faktor yang dapat mengganggn kesehatan
6. Kedntaan Besar Saudi Arabia, merupakan lembaga perwakilan Arab
Saudi yang ada di Indonesia yang menangani mengenai kebijakan
kebijakan !embaga yang ada diluar negeri.
7. Muassasah, adalah lembaga swasta yang mengatnr, mengelola dan
melayani haji Arofah Armina. AMPHURI juga adakan pendekatan
dan sudah melakukan pe1janjian (Agreement) MoU (Memorandum of
Understanding) mengenai Arafah Armina, yang berkaitan dengan
akomodasi jamaah yang ada di Sandi Arabia.
A. Kesimpulan
BABV
PENUTUP
Dari uraian pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis, berdasarkan
hasil pengamatan, penelitian, pengolahan data, dan analisa data yang penulis
lakukan dan penjelasan pada bab-bab terdahulu ada beberapa kesimpulan yang
bisa dikemukakan sebagai berikut :
I. lmplementasi Koordiansi Penyelenggaraan Haji Khusus di Asosiasi
Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHUR!)
a. Koordinasi vertikal penyelenggaraan haj i khusus di AMPHURI ini,
merupakan kegiatan, pengarahan, peraturan-peraturan serta kebijakan
kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Agama sebagai Pembina
Umum dan dibantu oleh Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan
Umrah sebagai Pembina Teknis/Operasional, dengan kebijakan
tersebut AMPHURI be1ianggung jawab melakukan sosialisasi
terhadap anggota dan anggota bertanggung ja\vab menyampaikan
informasi kepadajamaah haji khusus.
b. Koordinasi Horizontal penyelengaraan haji khusus di AMPHURi ini,
merupakan kegiatan mengkoordiansikan tindakan-tindakan atau
kegiatan-kegiatan penyatuan terhadap organisasi yang setaraf atau
organisasi yang setingkat yaitu : Penerbangan, Muassasah, Bank
Penerima Setoran (BPS), lmigrasi, Depa11emen Kes,;hatan dll.
72
2. Implementasi Integrasi Penyelenggaraan Haji Khusus di Asosiasi Muslim
Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI)
a. Integrasi secara intern, pelaksanaan integrasi AMPHURI secara intern
yaitu mengadakan musyawarah atau mengadakan rapat anggota baik
yang terprogram maupun yang tidak, yaitu dengan merefleksikan
kembali mcngenai kebij?.kan-kebijakan yang ditetapkan oleh
Departemen Agama dan mitra kerja untuk menyatukan aspirasi dan
keinginan dari para aggota.
b. Integrasi secara ekstern, pelaksanaan integrasi AMPHURI secara
ekstern yaitu dari hasil musyawarah anggota dan rapat pengurus
kemudian AMPHURI menyampaikan usulan-usulan kepada mitra
kerja perusahaan yaitu perusahaan penerbangan, muassasah, Kantor
Imigrasi, bank penerima setoran, Kedutaan Besar Saudi Arabia,
Departemen Kesehatan, Depmtemen Agama agai· terjadi proses kerja
sama yang saling menguntungkan.
3. lmplementasi Sinkronisasi Penyelenggaraan Haji KJmsus di Asosiasi
Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI)
Perlunya menyamakan persepsi dai1 pemahaman pada masing
masing instansi terkait, maka sinkronisasi atau penyel arasan antar instansi
terkait, menjadi ha! yang sangat penting. Upaya AMPHURI untuk
mengsinkronkan segala tindakan-tindakan yang telah dilakukan, ada yang
tereal isasikan dengan baik sesuai hara pan dan ada yang tidak sesuai
73
4. Lembaga-Jembaga yang Terkait dengan AMPHURI pada Penyelenggaraan
Haji
Departemen Agama (Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan
Umrah), Perusahaan Penerbangan, Bank Penerima Setoran, Kantor
Imigrasi, Departemen Kesahatan, Kedutaan Besar Saudi Arabia,
Muassasah
B. Saran-saran
Ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan dalam penulisan skripsi
ini yaitu:
1. Agar lebih intensif lagi dalam mensosialisasikan infomiasi dari kebijakan
kebijakan Departemen Agama dan dari mitra ke1ja mengenai pelayanan
haji khusus seperti biaya seroran, pendaftaran dan kelengkapan
administrasi-administrasi dan lain-Jain, agar jamaah haji khusus yang
sudah mengeluarkan biaya yang cukup tinggi, mendapatkan pelayanan
yang baik dan profesional.
2. Kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan serta informasi yang telah di
sosialisasikan kepada anggota diharapkan adanya pengawasan dari Depag
dan AMPHURI pada khususnya, untnk mengantisipasi te1jadinya
pemalsuan dokumen seperti buku Vaksin Maningitis.
3. Tetap menjadi organisasi haji dan umrah yang solid dan terns
memperjuangkan anggota sesuai dengan kebntnhan serta aspirasi anggota
dan jangan sampai terjadi perpecahan kembali seperti tahun-tahun
sebelumnva serta men2:hindari me<Jeden"nbn kicrnentinoon nrihorli
74
4. Agar memelihara kerukunan serta berusaha mencegah persaingan yang
tidak sehat sesama pengusaha penyelenggara haj:i dan umrah serta
menggalang kerjasama dengan semua fihak untuk kepentingan anggota
dan kepentingan perjalanan haji dan nmrah.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2002.
Manullang, M,. Dasar-dasar manajemen. Jakarta: Ghalia indonsia, 1996.
Moloeng, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif Bandung : Remaja Rosdakarya,
2004.
Nidjam, Achmad dan Hanan, Alatief. Manajemen Haji. Jakarta: Zikrul Hakim,
2003.
Ougkos lbadah Haji Plus naik 500-750, Metripolitan,"Warta Kota, 14 Mei 2008.
PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk, Seminar Nasional, Jv.(enata Ulang Sistem
Penyelenggaraan !badah Haji Yang Amanah dan Profesional,
diselenggarakan oleh DPP-Partai GOLKAR, Sabtu, 11 Maret 2006.
Rukhiyat, Adang dkk. Panduan Penelitian Bagi Remaja. Jakarta : Pemerintah
Provisi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Dinas Olahraga dan Pemuda,
2003.
Sanic, Abdul. 1v.fanajemen Organisasi. Jakaiia : Bina Aksara, 1992.
Stoner dkk, James A.F. Manajemen. Jakaiia.: PT. Prehallindo, Edisi Bahasa
Indonesia.
Syari'ati, Ali. Haji. Bandung : penerbit Pustaka, 2000.
Syamsuri. Pendidikan Agama Islam SMA Kls I. Jakarta: Erlangga, 2004.
UUD RI No. 17 Tahun 1999 tentang Penyclenggaraan Ibadah Haji. Depad RI,
Di1jen Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji, 1999.
Wawancara Pribadi dengan Arif Hem1awan, Jakarta, 29 Maret 2008, Jam. I 0.00.
Wawancara Pribadi den15m1 M. Zahir Shatiry Ahmad, Jakaiia, 14 April 2008, Jam.
17.00.
www. Republika. co. id .
www.Umrahhajiplus.c9m.
KAMPIRAN I
LAMPIRANII
LAMPIRAN III
LAMPIRANIV
LAMPIRAN V
LAMPIRAN VI
LAMPIRAN VII
LAMPIRAN VIII
LAMPIRANIX
LAMPIRANX
LAMPIRAN-LAMPIRAN
: Surat Bimbingan Skripsi
: Surat Penelitian Wawancara
: Surat Keterangan Penelitian dari AMPHURI
: Wawancara Pribadi dengan Bapak ArifHerrnawan
: Wawancara Pribadi dengan Ir. H. M. Zahir SA, MM.
: Struktur Organisasi AMPHURI
: Surat Masuk dari Departemen Agama, Bank Mandiri,
Departemen Kesehatan, Kedutaan Besar Saudi Arabia.
: Surat Keluar AMPHURI pada depmiemen A.gama, PT. Garuda
Indonesia, Kedutaan Besar Saudi Arabia di Jakatia.
: Usulan Pola Pendaftaran Haji 1429 H
: AMPHURI News
---. DEPARTEMEN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGER'.I SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
Jin. Ir. H. Juanda No. 95Ciputat15412 Telepon: 7432728
Nomor: Lamp Hal
Un.01/F5/KM.01.3/ 8 \\ 1 ( satu) bundel Bimbingan Skripsi
12008 Jakarta, \8 Maret 2008
l<epada Yth. Ora. Hj. Jundah Suiaiman, MA Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assa/amu'a/aikum Wr. Wb.
Bersama ini kami kirimkan kepada lbu sebuah Judul berikut out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas Dakwah dan l<omunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut,
Nama Nomor Pokok Jurusan /Semester Program Judul Skripsi
Um mi 104053002069 Manajemen Dakwah (MO) VIII S1 lmplementasi KISS (Koordinasi, lntegrasi, Sistematisasi dan Sinkronisasi) di AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggaraan Haji Umrah Republik Indonesia).
Penuh harapan kami kiranya lbu bersedia untuk membimt>ing mahasiswa tersebut dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Alas perhatian dan kesediaan lbu kami sampaikan tei-ima kasih.
Wassaiamu'a/aikum Wr. Wb.
Tembusan: 1. Dekan 2. Ketua Jurusan MD Fakultas Dakwah dan Komunikasi
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ·
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
Jin. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Telepon : 7432728
Nomor: Lamp Hal
Un.01/F5/KM.01.3/ 8/jo /2008 1 (satu bundel) Penelitian/Wawancara
Kepada Yth. Ketua AMPHURI di Jakarta
Assalamu'a/aikum Wr. Wb.
Jakarta, 2\-{ Maret 2008
Deka11 Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sya•.rif Hidayatullah Jakarta menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini,
Nam a Nomor Pokok Jurusan /Semester Program
Um mi 104053002069 Manajemen Dakwah (MD) VIII S1
bermaksud melaksanakan penelitian/wawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul lmplementasi KISS (Koordinasi, lntegrasi, Sistematisasi dan Sinkronisasi) di AMPHUR/ (Asosiasi Muslim Penyelenggaraan Haji Umrah Republik Indonesia).
Sehubungan dengan itu, kami memohon kepada Bapak kiranya dapat menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitian/wawancara dimaksud .
. Alas perhatian dan perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih .
. ,. >;/'''' /if~s~1am.u·i1~ik,urn;W~-%:'/:: , ....
Tembusan: 1. Pembantu Dekan I 2. l<etua Jurusan MD Fakultas Dakwah dan Komunikasi
SURAT KETERANGAN
No. 154 I DP I AM PH URI IV I 2008
" AMPHURI
Yang bertanda tangan dibawah ini Sekretaris Jenderal ASOSIASI MUSLIM
PENYELENGGARA HAJI UMRAH REPUBLIK INDONESIA ( AMPHURI ), menerangkan
bahwa:
Narna
NIM
Fak/Jur/Semstr
Universitas
:UMMI
: 104053002069
: Dakwah dan Komunikasi/ Manajernen Dakwah/Vlll
: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Nama yang tertera diatas adalah .benar telah mclaksanakan penelitian
Skripsi selama 3 bulan terhitung sejak tanggal 24 Maret 2008 sampai dengan 24
Mei 2008, dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul "lmplementasi
Koordinasi, lntegrasi dan Sinkronisasi di Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji
Umrah Republik Indonesia".
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan
dipertanggung jawabkan sebagaimana mestinya.
rta, 24 Mei 2008
A
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Um rah Republik Indonesia
Muslim Association for Hajj and Umra SerVices of Republic Indonesia
WA W ANCAR<\ I :
NAMA
.JABATAN
TGL
TEMP AT
: Arif Hermawan
: Karyawan Administrasi
: 29 Maret 2008
: Sckrctariat AMPHURJ
I. Kapan dan dimana AMPHURI itudidirikan?
Jawab :
AMPHL'Rl didirikan pada tanggal tanggal 3 I Oktober 2006 yang diketuai H.
Baluki .-\hmad, sebelumnya AMPHURI terdiri dari tiga Serikat yaitu AMPUH,
SEPUH AMPPUH dan bergabungnya menjadi satu dilaksanakan di Sasana
Amal Bakti Departemen Agama yang menjadi catatan sejarah !ahirnya Asosiasi
bacu :ang cliberi nama Asosiasi Muslim Penyelenggara Hrdi & Umrah Repub!ik
Indonesia atau yang disingkat (AMPHUR!),
2. Kapan SEPUH, AMPUH, dan AMPPUH clidirikan dan apa. singkatan?
.la\vab :
Organisasi haji yang berdiri pertama kali yaitu AMPUH berdiri pada tahun
sekitar 1985, kemudian AMPPUH berdiri pada tahun 1990, SEPUH berdiri
pada tahun 1998, AMPUH singkatan dari (Asosiasi Muslim Penyelenggara
LJ1mah clan Haji) AMPPUH singkatan dari (Asosiasi Muslim Penyelenggara
Pe1:jalanan Um rah dan Haj i) dan SEP UH singkatan dari (Serikat Penyelenggara
Umrah dan 1-laji) dan sekarang pada tahun 2007 lalu AMPHURI pecah menjadi
dua namanya AMPHURI juga hanya yang membedakan terletak pada logonya.
3. l\pa ) ang n1elatar belakangi tiga organisasi itu 111enjadi satu naungan?
Ja\vab :
Bersatunya AMPHURI Hal ini dilakukan untuk merespon kehendak Menteri
Agama RI yang menginginkan agar Asoasisi Penyelenggara Haji Dan Umrah itu
bersatu. AMPHURI Jahir didasarkan alas sebuah keinginan bersama antara 3
asos1as1 yang pernah ada sebelumnya yaitu : AMPUH-SEPUH-AMPPUH.
Untuk bersatu dalam satu wadah. Sebelum tiga asosiasi ini bersatu,
penyelenggara haji khusus kurang rnemiliki po11•er terhadap kebijakan
pe111erintah Arab Saudi. ::Jenga11 bersatu menjadi AMPHURI, pengurus
AMPHURI bertekad mewujudkan perhajian Indonesia yang lebih berkualitas,
profesional dan berkeadilan, serta disegani. Atas peran aktif Menteri Agama. M.
Maftuh Basyuni. i\MPHURI berhasil diresmikan. Sebulan usai diresmikan,
langsung bisa menghasilkan kebijakan yang baik, yakni dapat menurunkan
pengurusan biaya Armina yang awalnya SAR 2.000 rnenjadi SAR l.550.
4. Apa tujuan didirikannya asosiasi ini?
Membangun dan membina serta meningkatkan kesatuan persepsi standar tentang
kualitas pelayanan umrah dan haji untuk mendapatkan ridho Allah Subhanahu
Wata ·ala .. Terwujudnya penyelenggaraan um rah dan haj i secara profesional,
efisien. efektif dan berkualitas.
5. Apakah semua Travel sudah tercakup menjadi anggota AMPHURI?
Ja\vab :
. .\nggo1a 1\MPl-IURI pada awalnya bc,jumlah 375, kemudian setelah AMf'HURI
pecah mcnjadi dua AM PH URI versi Baluki Ahmad berjumlah 210 dan sisanya
ada di AMPHURI versi Fuad Hasan dan ada yang ditarik surat izinnya oleh
l)eparte1ne11 Agan1a.
6. Apa saja syarat-syarat yang dikeluarkan AMPHURI kepada calon anggota?
.Jawab :
syarat-syarat untuk mnjadi Anggota adanya banyak hal diantaranya, calon
anggota mengajukan surat permohonan kepada Dewan pengurus AMPHURI dan
yang tcrpenting aclalah ca!on anggota 1nc1niliki izin uinrah dan haji.
7. Peraturan-peraturan apa saja yang ditetapkan oleh pemerintah tentang tata cara
pe1nberangkatan haj i ?
Pcraturan yang detetapkan peinrintah banyak sekali n1engcnai pendaftaran,
biaya penyelenggara h11ii urnrah, penerirnaan setoran Bank Penerirna Setoran dll.
8. Perrnasalahan apa sajakah yang rnenyangkut dengan pengorganisasian
AMPHURI baik dalam intern (AMPUH, SEPUI-1, AMPPUH), maupun ektern (
Permasalahan yang te1jadi dengan pihak ekstern AMPHUR! biasanya terletak
pada soal kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah dan lemabga
swasta sebagai rnitra ke1ja. Sedangkan dengan intern organisasi terjadinya
perselisihr .. 1 pendapat antar anggota yang rnengakibatkan terjadinya perpecahan.
9. Solusi apa sajakah yang dikeluarkan AMPHURJ kepada para anggotanya dalarn
111enghaclapi ll'aiting list?
Ja,vab :
Biasanya kami mengadakan upaya-upaya mengajukan usulan kepada
Departernen Agama dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada di claerah.
na111unjatah untuk ['IHI( tetap clibatasi 16000 _jamaah
I 0. Apakah AMPHURI memiliki otoritas untuk memberikan sangsi kepada
anggota apabila tidak memiliki izin haji kemudian bisa melaksanakan haji?
Jawab:
AMPHURI sebagai mediator para anggota selain itu sebagai pengawas para
anggota, jadi bagi mereka yang tidak memiliki izin haji jelas tidak bisa
memberikan pelayanan haji. Apabila ada yang melanggar kode etik maka kami
akan memberikan sanksi seperti teguran tertulis, dan apabila pelangagran yang
dilakukan anggota cukup bert maka akan ada pemecatan keanggotaan dan
diumumkan kepada se!uruh anggota namun, sejauh ini belum ada kasus pada
anggota kami.
Ummi Hasyim Bapak ArifHennawan
Inteviewer Interviewee
WAWANCARAII
NAMA
JABATAN
TGL
: Ir. H. M. Zahir SA, MM
: Sckrctaris Jcnderal AMPHURI
: 14 April 2008
TEMP AT : Sckrctariat AMPHURI
A. PELAKSANAAN KOORDINASI
I. Lembaga apa saja yang menjadi rnitra ke1:ja AMPHURI dalam pelaksanaan haji?
Jawab:
AMPI-IURI itu sebuah organisasi yang mewadahai penyelenggra haji dan umrah
artinya aspek-aspek yang berkaitan dengan anggota PIHK AMPHURI
melakukan pendekatan untuk kepentingan anggota, adapun korelasi atau
hubungan AMPHURI dalam penyelenggaraan haji ada banyak hubungan yaitu :
hubungan dengan Departemen Agama, Penerbangan, Imigrasi, Keduataan Besar
Saudi Arabia, Departemen Kesehatan, Muassasah dan Bank penerima setoran.
2. Apa yang di koordinasikan dalam penyelenggaraan haji khusus ini?
Jawab:
Ada banyak ha! yang perlu diatur diantaranya pendaftaran haji, waktu setoran,
tempat setoran, jumlah setoran BPIH klmsus dll. Nanti bisa anda refleksikan
pada undang-undang no 48 tentang tatacara pedaftaran calonjemaah haji khusus
untuk lebih lengkapnya.
3. Bagairnana rnekanisrne koordinasi AMPHURI dengan Dirjen Haji?
.lawab:
AMPHURI sebagai wadah dan mediator anggota melakukan koordiansi,
berdiskusi dan duduk bersama dengan Departemen Agama untuk membicarakan
aspek-aspek yang perlu diatur untuk kepentingan anggota.
4. Bagaimana proses koordinasi yang dilakukan AMPHURI dengan para
anggotanya?
Jawab:
AMPHURI melakukan sosialisasi tentang peraturan-peraturan yang dikeluarkan
oleh Departemen Agama kepada seluruh anggota karena tidak mungkin semua
anggota satu-satu persatu berhubungan langsung dengan Departemen Agama
oleh karena itu, disinilah fungsi AMPHURI sebagai mediator para anggota,
untuk mempercepat proses kerjasama antara anggota dengan Depag
5. Bagaimana proses koordinasi AMPHURI dengan Penerbangan?
jawab:
Dengan penerbangan kita juga melakukan pendekatan, yang menjebatani
anatara kebutuhan anggota dengan penerbangan dan penerbangan yang biasa
kita gunakan yaitu Saudi Arabia Airline, Yaman Airline, Qatar Airline, Garuda
Airline
6. Bagaiamana proses koordinasi AMPHURI dengan Muassasah ?
Jawab:
Muassasah adalah lembaga swasta yang mengatur, mengelola dan melayani haji
Arofah Annina AMP HUR! dengan Muassasah kita juga adakan pendekatan dan
kita sudah melakukan pe1janjian (Agreement ) MOU (Memorandum of
Understanding) mengenai Arafah Armina, berapa kali jamaah 'makan? diman
jamaah tinggal ? di! pokoknya yang berkaitan dengan akomodasi atau pelayanan
jamaah yang ada di Saudi Arabia
7. Bagaiamana proses koordinasi AMPHURI dengan Bank Penerima Setoran ?
Jawab:
AMPHURI dengan BPS juga mengadakan hubungan mengenai tata cara
penerimaan setoran jamaah. Kemudian AMPHURI melakukan koordinasi
dengan Bank Penerimaan Setoran yang tersambung secara online dengan
Sistem Komputerisasi Terpadu (SJSKOHA T) agar tidak adanya saling
perebutan quota
8. Bagaimana proses koordinasi AMPHURI dengan Jmigrasi ?
jawab:
AMPHURI juga mengadakan koordinasi, pokoknya hal-hal yang berkaitan
dengan proses pemberangkatan haji AMPHURI beusaha memediasi anggota,
namun sampai saat ini kami dengan Imigrasi belum ada masalah.
9. Bagaiaman Hubungan AMPHURI dengan Departemen Kesehatan?
Jawab:
AMPHURI melakukan koordinasi dengan pihak Depart•emen Kesehatan dalain
hal pemeriksaan kesehatanjemaah haji khusus seperti Vaksin maningitis sebagai
upaya pencegahan penyakit secara Internasional.
10. Bagaiaman proses koordinasi AMPHURJ dengan Kedutaan Besar Saudi Arabia?
jawab:
AMPHURI melakukan pendekatan dengan KBSA mengenai kebijakan
kebijakan lembaga yang ada diluar negeri. Seperti peratura1; yang baru-baru ini
terj adi ten tang nama j amaah yang hams mengguanakan tiga suku kata,
AMPHURI sebagai asosiasi melakukan pendekatan agar memudahkan anggota
karena anggota belum siap jika kebijakan itu di implementasikan. Prosedur
Pelaksanaan haji dengan pelaksanaan umrah berbeda, aspek-aspek yang
berkaitan dengan Paspor, dan Visa ditangani langsung oleh Departemen Agama
11. Bagaiaman proses koordinasi koordinasi AMPHRUI dengan Penerbangan?
Jawab:
AMPHURI Dengan penerbangan melakukan pendekatan, yang menjebatani
antara kebutuhan anggota dengan penerbangan-Penerbangan yang menjadi mitra
keija AMPHURI yaitu Saudi Arabia, Yemen Air, Qatar Airline di!.
12. Peraturan-peraturan apa saja yang di keluarkan oleh Departemen Agama
terhadap PIHK ?
Jawab:
Departemen Agama memberikan peraturan dalam ha! ini Direktur Jenderal
Penyelenggara Haji dan Umrah sebagai pembina teknis. Ada banyak hal-hal
yang diatur oleh Depag diataranya proses pendaftaran, penyetoran, prosi;,s
pengurusan SPPH, pembagian porsi dll
13. Berapa kali anggota memberikan laporan tentang jumlah jamaah haji yang akan
di berangkatkan pada masing-masing anggota?
Jawab:
Kapasitas AMPHURI bukan pada menerima laporan dari masing-masing
anggota, yang anda maksud itu termasuk pada tugas dari Direktur Jenderal
Penyelenggra Haji dan Umrah. AMPHURI hanya mengakomodir aspek-aspek
yang berkaitan dengan kebutuhan 'anggota seperti hubungan dengan kebijakan
Departemen Agama di!.
14. Apa tanggapan AMPHURI terhadap kebijakan pemerintah tentang pola Firsr
come first served ?
Jawab;
Kami sangat mendukung dengan adanya program tersebut, walaupun masih ada
penyalahan fungsi anara pemerintah dan swasta, dengan adanya kebijakan
tersebut Amphuri kemudian mengajukan usulan-usulan pada pihak pemerintah.
Keuntungan dengan adanya sistem tersebut sebenarnya akan memberikan
kepastian pada penyelenggara siapa dan kapan jamaahnya akan berangkat.
B. PELAKSANAAN INTEGRASI
I. Bagaimana proses pengintegrasian AMPHURI dengan instansi terkait?
Jawab:
Proses integrasi AMPHUR!, apabila ada kebijakan-kebljakan dari pemerintah
dan kebijakan-kebijakan dari mitra kerja. kami selalu mengadakan musyawarah
dengan para anggota kemudian basil musyawarah diajukan sebagai usulan
usula;1 kepada :emabaga yang terkait.
2. Apa prinsip-prinsip pengintegrasian AMPl-IURI ?
Prinsip-prinsip pengintegrasian AMPHURI menjalankan hubungan ke1ja sesuai
dengan kesepakatan yang telah ditentukan bersama baik secara tertulis maupun
tidak. 111enghon;1ati serta mematuhi segala pe1:ianjian yang disepakati dengan
penuh keujujuran serta tanggung jawab, meminta bantuan serta saran dari
organisasi apabila te1jadi persengketaan dengan mitra ke1ja dan tidak bisa
diselesaikan oleh kedua belah pihak, menyelesaikan masalah keuangan dengan
mitra keria sesuai dengan perjanjian yang te\ah disepakat1 bersama.
C. PELAKSANAAN SINKRONISASI
I. Apakah peraturan-peraturan tentang pelaksanaan haji te\ah be1:ialan sesuai
dengan peraturan yang ditetapkan?
.lawab :
Alhamdulillah dengan adanya Asosiasi membantu mengsosialisasikan peraturan-
11craturan tcntang haji clan /\SL)Siasi juga 111en1antau i1nplen11:::ntasi dari peraturan-
peraturan yang diberlakukan oleh Departemen Agama terhadap anggota dan
adanya Asosiasi ini pula mempemmdah antara kebutuhan anggota
2. Apakah penetapan usulan-usulan Penyelenggara Haji dan Umrah sudah
sinkron/selaras dengan realitas yang ada?
Jawab:
Sejauh ini kami masih berhubungan baik dengan mitra kerja, kalaupun ada
kebijakan-kebijakan yang tidak menguntungkan bagi anggota, kami adakan
pendekatan dengan mitra kerja untuk dapat mengatasi perbedaan tersebebut
secara bijaksana
Ummi Hasyim
Interviewer
w '!'i/2008 11 :33
Nomor Lamp Perihal
T<Jmbusan
'· ... ·.'
DEPARTEMEN AGAMA R.-I.. DlREKTORAT JENDERAJ. PE:NYEL.ENGGARAAN HJlul DAN UMRAH Jalan Lapangan Banter'u B•rat No. 3-1, Tclp. 3811.6'12-il61165~-~HUOZOO · Tromul Pus 3.500 f Jakarta '1-ax. 380017•! .
JAKARTA 10710
: Dj.VII.2/4fHJ.00/ !:Si! /2008
: Eva1uas1 Penyelt:11~>1~r;;1an·1baaah HnJI Khusus Tahun 1'!/.$ H/2007 M.
l<epada Yi:h. Kd1,1~ Urm1m f\MPiiURI Jak<Jrta
Assalamu'al;,ik\Jm Wr, Wb.
- Jakarta, 29 .Januarl 2008
oengan 1111 diberitahukan bahwa Direktorat J<mder;;I Penye.lenggaraan Hajl dan umruh <:1kan mengadakan Evaluasl renyelenggaraan Ibadah K<iji Knusus Tahun 1428 H/200(: r;i, yang akan c!llaKsanaklln pada tangg.~I 5 s,d 7 Pebrual'I 2008 di Tr1:1tes Raya Hotel & Resofl:Jl M~l3bar 168-169 Tretes PrlQen, Pasunmn Jawa Timur, aengan peserta sebanyak £30 orang y~ng. terdlrl dari Penyelenggara fhadah Hail l<husus, Praktlsl Hajl Pusat dan uaerah.
' Sehl1bungan dengart ltu, k.:!ml mohon bantwm Saudara aapat menyampal~lln !nformasl t~nt~ng pduksonaan evaluasl r.ersebut kfipada
· seluruh Penyelenggora lbild<ih HaJI Khusus dengan ket:P.ntu~n setiap pi;nyelenrn;Jara menglrlmkan l (sntu) or~ng sebagal pese1ta. yani:i memahaml dan bert:anggung Jnw<1b pada pelaksanaan lbadah haJI khusus tahun 1428 H, yang pembukaannya Insya Allah akan dllakr.~nak3n pnda :
1 lml, t~ll!l\l~I Pukul Tern pat
: Selasa, !; Peoru~rl 2008 . : l~.ou Wlb (chek in peserta pukul 13.00 sd. ll.Ou wlb) ; Tretes Raya Hotel & Reso1t
JI. Mal'l~"' 1"8·' r-9 Trn.tcs, Prl~en Pasuruan Jawa Timur
Adapun kelengkapafl dan ketentuan peserti, sebagal berlkUt. \
J. Surat perlntal1(:11:rat itJ!:I~'; lmtuk mcngrkutl keglatan cllrnuf;Sud; 2. Pasphoto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 3 lembar; 3. Pakalan bebas rapl; . ~ 4. Panltla menyeolakan akomodasi dan konsumsl hanya untrJk 1 (satu) orang
~eUdp penyeit!rtlllJdrd.
Demikian, atas perhatian saudara di ucapkan terima kas1h.
Direktur Jendcral Penvelen11nar<Jan Hail dan LJmr;ih
p.1
~
(L
0: ·D '..J'o
:'~ •!:;
,:o Cl
'" •. ··.1
•!)
"' .~ ~
"' M r-" "" I))
"' ~ t-·1
r··I •D
g x I ~
~ 5
~
~
\ I
II ij [I i' I
NO.'
1
2
3
HARllTNIGGAL
Selasa. 5 Pebruari 2DOB
Rabu, 6 Pebrnari 2C08
Kamis, 7 Pebrusd 2C08
Keterangan :
JAIWIAL KEGfATAll EVALUASI PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI KHUSUS TAHUN 1423 H/2007 M TANGGAL S SD. 7 PEBRUARI 2008
WAi<TU
:J.:::O- -!/.OG ,
·s·:o-2000 j
·20.co - 21.00 I i "'DD """O I "_'_-~L_L:_ ros.oo -10.00
10.00 - 11.30 10.30 -11.30 11.3G - 12.20
12.30 - 14.QO I
!4.CO - 15.00
15.00 - 16.CO
!5.00-15.30 16.30-17.30 18.00 - 19.00 19.00 -21.0[) '
- -- . - ---------L ' 08.00 - 10.00
10.00 - ! 1.00
MATEE<I
c.~ek in} i:;eneiimaari peserta Pembt.kaan : - Laporan Ketua Panitia -Sambt;tan Kakan'.'Jii Departernen Agama Provinsi Jawa Timur - Ar2han Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ket~jaksanaan Umum Pemerintah !enta.ng Pcnyclenggaraan Haji dan Umrah
Petak:sanaan Pengawasan ?enye!enggaraan lbadah Haji ."-<husus Tahun 1420 H
NAP.A.SUilBER
Panila
Diraktur Pemhinaan Haji Kakanw:l Oep. A!)ama Direktur Jenderal PHU
Direktur Jenderal PHU
\-1_ Lutfi Hakilr., SH.
PEMDA
P::.r
Psr Par
Direktur Pan
Direktur Pen
Crs.H. He! ----------------- --- ----------------- ---1·· Pe!aksanaan Penyelenggaraan lbadah Haji KhusuD Tahun 1428 H Perwakilan PIHK
BRf"AK Pe.laksar.a2n Dc·kumen Jamaah lbaGdh Haji Khusus Hj. Sri llham Lubis, Le.
Drs.H. A.f1'
Pelaksanaan Pe!ayanan Kesehatan Jamaah lbadah Haji K;1usus Tahun 1423 H
JSTIRAHAT Pelaksanaan Pe!ayanan Keimigrasi.an Jamrosh !b<.1dah ~a.ji
Kliusus Tatiun 1428 H Kendala Pelayanan PenyBlenggaraan: lbadah Haji !.(husus Di Daerah Kerja Jeddah, Makkah, Madinah dan ArafJh Mina Prcblematika Penyelenggaraan lbadah Haji Khusus d, Daerah
ISTIRAHAT D1skusi Kelompck.r'Bidang
IS TIRA HAT Diskusi Keiomp0k/Bidang (!anjutan}
Diskusi P!eno I Perumusan Hasil Evaluasi Penutupan
Oepartemen Kesehatar.
Oe::::a rtemen Hukurn dan HA_i\.1 I
Kadaker Jeddah. Makkah dan [ Madinah ! H. Roziqi
Ti<TI Departemen Agama
Ors.H. Sy<
Drs.H.Z.3.inal
Ors.:-!.Khc
Drs.H.Asnawi /\.-1
Ors H. Nafiyt
Pani
Pani i T 1m Departemen Agama ! ·1'. -- -------- . ------------!------ ----
1
Tim Oepartemen Agama 'J Pani Pan ilia Pan?
Jakarta, Pebruari 2008
Jadvva! se\Jvaktu \Vaktu da.pal be~Jbah Di~Gbinaan '-laj1
('\ I <
DEPARTEMEN AGAMA R.I. DlHEl<TOHAT JENDERAL PENYELENGG/\R/\/\N HAJJ DAN UMRA .. J;llnn lnpnngnn llnnlcng Oarat No. 3-4, Telp. 3!l1J.642 - 3fl11654 - 3800200 .
Tto111ol Pos 3500 / .Jaka1tn rax. 3800174 · '\~1''.drHt~;i' JAKAH'IA107IO " j [.
,.....,.--,--.,..--.,,.-,.-.,.,,,,,_.,,-...-::_,,., .. -""·"'· = ... _, ...... •,,-... ~. =======--""-·"'-""""··"'-""-·..,.,...,==="""'"""'"""'"" IPnlrH
arnp. i::rih;i!
I.ii .Vi 1.1/•l/l lj.0' 1/ \ ll i '\ /;'l)():J . 'I*'
JiJl·.arl•.i, ~1 {j i\pril 2008
f 'c;r nl l~l ilnl 11.l(ll l
f.e1 wl;, Ylli. I. Col<Jl1 Jc111ai1/i /laji Talu111 2008
dc11qan nornor µorsi di bawali 1 u.000 ) . l'irnpin~n Penyclenggara Ibadah 1 luji K/Jusus di· rr'tnp,1t
Ucngun honnal ko111I su111paikun [)ahvva : 1. [ir;idusorkon dula y;;111g ildu pud(1 Siskohal Depa1ien1en i\gL1111u Li::ic!aput Culon Jen1aah
I l<.1ji VJ1usu•; yang llH~nd;1fl<>r clan sudah haji sc\Janyak 159 oro11q, dan scsuai Surat !".rp11lusun Uircklur Jendrrol Pcnyclengguratin I laji dan U111roh Nornor D/U1 Tahun ;~OOll liillll9"1 11 Mmel 2008 lcnl<111g 1 ala Cara PendarLaran Colon Jc111aah Hajl Khusus, rnrrcka secnra otomatis mcnjedi da[tar tunggu, kccuali mereka yang rnenjadl rnahrarn, 11cl<1•Jas pcmbimblng Dliiu pcngurus Pll\K. Oleh Karena .itu diharap Saudara segeca·" ., ..
,·,. ,., 1 '"· ·d'. 111eli.lporkan 11illlli1 yan;:i menJ<icli mah ram dilengkapi dengan 11ama. yang);dimu pclugas pe111bl111bing deng;in rasio l : 45 orang jem_a,a,h), pet}J~as .,l<,e.Sf!' '" ' raslo 1 : 100 orang jemaali, <itau pengurus P. Klde an raslo ·1:' I .. ' "". '·'·'" ··1··•· ''"";'"(,. ~-:~! .. i;iJ1. : , . r:j,.:"°>':.~ .·: ... '1; ·::.~.:·~:!';l:'.1ff·t~1:'~f~! . . .. ;:,. \'.1·'l~1. ;~~I
?. Scgc1 ~. 111elaporkal1 dai1arnarna suarni ·1steri, ya~g· terpi.sah, yaitu sa .~;1 i),!''i!" . 1."J1s1 d1 bilwah 16.000 dengan ketentuan sebagar IJenkut: I ! _. ... '· 1~· I,: . ·.; <J. M1~n1bawil asli Surat .Nikal·1 iltau photo copy Surilt Nikilh yang telah disahkan oleh ·
;"'jo1"1:i1 YcHiQ t)c·;1,,ver1;.1119. · : l'. l·1r~q1bilwil .;:isli,Ka1lu Kelu0rg'3 alau photo copy Karlu Kelu;irya yung Lelah disahkan · ·: r_:1!r:h pcjobut yung ber\vcn11nq.
, , ·, (. '. r\ic!;iporkun nan1a su,Jr11i / islcri y;;1n9 d11kuU da11 dilcnqktipi dcn9an nornor porsi · yi1ng bersangkuliln.
·t f·l(~ll1.po1kun.dri(lar riacn;; calon J~~rnqah hajf kl1usus y0ng n1ti:-;1.d{ P'!t!lor porsl lG.000 ke !.i;nvtili dc.1~1\ sudDll lJ.Ciun1ur 70 ld11un kP olns.
,L' lr:rsr:l.itil non1or t '.1.d !HllfH J di ;1liJ"l ciqor di!apor!<i.'Hl kc {)11~~klt.1 1.::il Pen11Jinuzir1 Haji L'P 1 1:11lP11P.~r1 /\~i1111u ;cL1n1l>al··lun11Jat11ya lCHHJ(jd! G i·lci ~~(H)iJ j,Hn 11\.00 siang.
Lh;n1ikir:111 disilr11pc1ikt111 unluk diindu/lkan scl>og;1in1ana rn~slinya.
A.n Oir cl·;lur J~.?ndcrCl! • D. 11dJur IT111binail11 Haji,
/>''/ _.,,rV~'\) , ,'/ ( 11 IJ:;o:'•< i•I, { -'
nor npiran
DEPARTEMEN AGAMA R.I. DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGC;ARAAN HAii DAN UMRAH lalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Telp. 3811642 - 3811654 - 3800200
Tromol Pos 3500 I Jakarta Fax. 3800174 JAKARTA 10710
: Dj.VII.2/4/HJ.00/ 4'04fY2007 Jakarta, 20 Nopernber 2007
: Tas Obat Jemaah Ibadah Hajl Khusus
Kepada Yth. Asos/asl Muslim Penyelenggara Hajl dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURl) Jakarta
Assalamu'alaikum wr. wb.
Memperl1atlkan surat dar/ D2partemen Kesehatan RI Nomor : TIJ.04.02/II.5/107/2007 tanggal 11 Oktober 2007 perihal Kebutuhan Obat Jemaah Ibadah Hajl Khusus Tahun 1428 H/2007 M, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Departemen Kesehatan akan memberll<an tas berisi obat-obatan keperluan jemaah lbadah haji khusus kepada setlap Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK); ~
' T:.is obat tersebut dapat diarnbil pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno Hatta Cengkareng Jakarta mulai tanggal . 20 Nopember 2007 dengan membawa surat Delivery Order (DO) ifriri Subdit Kesehatan Haji Direktorat SEPIM KESMA Departemen Kesehatan RI JI. Percetakan Negara No. 29 Jakarta Pusat;
3. Setiap PIHK yang akan mengambil surat Delivery Order (DO) tersebut dlatas dlbekall Surat Keterangan darl Dlrektorat Pembinaan Haji Departemen Agama Rl.
~
Untuk itu kiranya Saudara segera dapat menginformasikan kepada seluruh Penyelenggara Ibadah Hajl Khusus tentang hal tersebut.
Demik/an atas perhatian dan kerjasama Saudara diucap~an. terima kasih.
·- .
. Was~alam,
-~~~~~- Pe.m~~n~.an Hajl
1mor mp. ii
DEPARTEMEN AGArllJA R.I. DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAM Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-:4, Telp. 3811642-3811654-3800200
Tromol Pos 3500 / jakarta Fax. 3800174 JAKARTA 10710
: Dj .. VII.2/4/Hj.09/ J--0 . /2008 Jakarta, 9 Januari 2008
: Pemberitahuan
Kepada Yth, Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Jakarta
Assalamu'alaikum Wr, Wb.
Menyusuli surat kami Nomor: Dj.VII.2/4/Hj/09/ 151 /2007, tanggal
25 November 2007, perihal sebagaimana tersebut pada pokol< surat,
dengan lni kami sampaikan kiranya PIHK yang belum menyampaikan
laporan kepulangan jemaahnya agar segera melapor ke Subdit Bina Haji
Khusus dan Umrah, paling lambat 3 hari setelah jemaah tiba di Indonesia.
( daftar tei-lampir).
Untuk itu kami mohon bantuan Saudara agar dapat segera
menyampaikan informasi lni kepada seluruh Penyelenggara Ibadah Haji
Khusus (PIHK).
Demikian atas perhatiannya kami ucapakan terima kasih.
nbusan Yth.
DAFTAR NAMA PIHK YANG BELUM MELAPORKAN PEMULANGAN JAMAAHNYA
l PT. AFIZ NURUL QOLBI 22 PT. LINTAS ZIARAH SAHARA
2 PT. AIDA TOURINDO WISATA 23 PT. MADANIA SEMESTA WISATA
3 PT. AL AMSOR MUBAROKAH 24 PT. MADTUR CITRA DA YA
4 PT. AN-NABA INTERNASIONAL 25 PT. MAGNA DWI ANITA
5 PT. ANNATAMA PURNA TOUR 26 PT. MAKASSAR MANDIRI
6 PT. ARNUSSAID 27 PT. MUTIARA LIMA WISATA
{ PT. ARUNA TRAVEL 28 PT. NOOR ABIKA
B PT. ARMADA SAFARI suer 2S' PT. NUR RIMA AL-WAALI '·
9 PT. ARMINAREKA PERDAl~A ( ~v:i." 1 • i 30 PT. ORANYE PATRIA WISATA
0 PT. BARFO SIS ALKHAIRAAT 31 l)T. PANDU AS SHOFA
PT. BUSINDO AYANA 32 PT. PANTRAVEL
2 PT. BHUANA ETAM LESTARI 33 PT. PENATA RIHLAH
3 PT. CARAKA WISATA ~ PT. RAUDAH EKSATI UTAMA
-<('PT. Di\RMA JABAL TSUR 35 PT. SAHID GEMA WISATA TOURS
5 PT. DEW! SERASI INDAH WISATA 36 PT. TAWAKKAL INTERNATIONAL
6 PT. EBAD AL RAHMAN WISATA 37 PT. THOYIElA TORA
7 PT. GALATA.MA NUANSA TOUR 38 PT. TISAGA. MULTAZAM UTAMA
:3 PT. GALIH TUNGGAL PERKASA ,)(,PT. TISAGA NURKHOTIMAH
>< PT. Gl:MA VVAHYU PRATAMA 40 PT. TOURINDO TOURS & TRAVEL
!() PT. JAS/1 WISATA INSANI 41 PT. TUR.ISINA BUANA
! l PT. JASA WISATA NUSANTARA 42 PT. WISATA RAHMAH SEMESTA
Jakarta, 9 Janumi 2008 n
Mengetahui, Kasubdif Bina Hc1ji Khusus don Umrah
·, ·: ,,,\:FJ :.i.' ;', ~ ,,,·~,,\·· . ..----~; ;i . >'. • ·_ •• \\) '
::, .. \ , .... ;;9rst_,H1i A. Basani \, \ .. ~ - NlJ70J50190747
!.lll'AI< I !MIN Ki:SU Ii\ I i\N l<U'UllUI<. INIJUNLSI/\ DIREKTORAT JENDERAL.
PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (DIT JEN PP & PL)
INl>ONESI/\ SEii/iT 7.fl.1.0
kan Negara No. 29 27.3 Jalrnrla IO(iGO
Telp. (021) 4247608
Nomor l_ampiran Hal
Ytli.
: ni.n:t.n:J./D/I I .4/179/?.nnt< 1 (satu) berl1as Pernberlakuan l<artu /CV Baru
Daf!ar terlampir
· Fax. (021) 4207807
21 Februari 2008
Oalam rangka rne11ing/1alkan pelayanan kekarantinaan kesel1atan yang clidul1ung olel1 tertib aclministrasi dan penegakan hukurn, Departemen l\esehatan me/alui Unit Pelaksana Te/mis (UPT) Kantor Kesehatan Pelabuhan (l<l<P), rnernandang per1u untuk rnernberlakukan l\artu International Certificate of Vaccination (ICV) Balli, terhitung mulai tangga/ 1 Maret 2008, sejalan dengan pemberlakuan IHH 2005 sejal< tanggal 15 Juni 2007. Untuk itu, kami s<rn;pai/1a11 ilal-hal berikul sebagai pe111beritahuan.
1. lnclonesia sebagai salah satu negara anggota WHO wajib 111ematuhi dan rnelaksanakan ketentuan-l1etentuan yang terdapat di dalam IHR 2005 terselJut. Pemberlakukan IHR ini berlujuan untuk mencegah, melindungi, dan mengendalikan penyebaran penyakit secara internasi'.lna/ dan faktor risil<u yang clapat rnengganggu kesehatan (Pu/Jlic /-lea/th Emergency of I 11t1:rnr1 lio11al Concem/P/-IE IC).
2 Salah satu upaya untuk 111encegah penyebaran PHEIC tersebut adalah dengan 111ewajibkan rnelakukan vaksinasi bagi 111asyarakat yang akan 1nelal1ukan perjalanan internasional terutama ke negara-negara enclemis penyakit 111e11ular. Pernberian vaksinasi 111erupakan salah satu persyaratan yang harus clipenuhi bagi setiap orang yang akan 111elakukan perjalanan internasiona[~· sebagairnana ketenluan di dalarn International Travel and 1-/ea/l/J dan /HR 2005.
J. Sellubun(Jan dengan ha/ tersebut di alas, maka Oeparternen l<esehatan RI telah rnenetapkan Kantor l<ese/1atan Pelabuhan (Kl<P) sebagai unit pelayanan untuk menerbitkan dan mengesahkan lntemalional Certificate of Vaccination (/CV) bagi masyarakat yang akan melakul<an perjalanan inlernasional, yang berla/\U secara internasional sebagairnana tertuang dalarn Pasal 36 /HR 2005.
'' Pe1nbe1lal<Uan ICV baru ini juga climaksuclkan unluk mencegah terjac/inya pe111a/s11an ICV, yang clewasa ini dilengarai masih banyak terjaui, yang dil0l<11l<8r', oleh pil·1ak-pil1ak yang liciak bertanggung jawab.
Hal-hal yang berken 1~en-Prus-et! enerbitan Kartu ICV di lnd~e,sia-:Qapat mengaks iY11ttp://www.kespet.net ;eclangl<an informasi
/--teTilang-negara terjarigl\it- 1 akit clengan kateqori · C dapat mengakses ( !!llP.:llwww.who.inUith.
_ ~Demi,· n pemberitahuan ini disampaikan untuk ri\enjadi periksa aclanya, --(1al1 alas perhatian serta kerjasamanya clisampaikan terima kasih.
Te1111Jusan : 1. Menleri Kesehatan ·-···,
2. Sekrelariat Jencleral Depkes 3. lnspektorat Jencleral Depl<es 4. Si-1M Bidang Pengendalian Risiko Kesehatan 5. l<epala Kantor Kesehatan Pelabuhan se-lndonesia
DEPARTEMENT KESEHATAN R.I.
~ KANTOR KESEHATAN PELABUHAN I\.ELAS II JAKARTA
(PORT HEALTH OFFICE) BANDARA SOEKARNO · HATTA dan HALIM PERDANAKUSUMA
Alamat. Area PerJ.;antoran Bandara Soekarno. Hana Telepon 551JE:0S3 5507989. Fax. (021) 5502277 Kode Pos 19120 Bandara Halim Perdanakusuma Telepon SCCC ;:;.; 2099313 Ko·je Pcs 13610
IN DON ES I SE HAT
2010
Nornor Lampi ran
: KS.01.01. !.622 15 Mei 2006
Yang Terhormat, "1. Ketua AMPUH -2. Ketua AMPPUH 3. Ketua SEPUH 4. Ketua Asosiasi KBIH Se - DKJ Jakarta. di Tempat
Peri ha I
I .Berdasarkan
Pengawasan lalu lintas jemaah umro!t dalam rangka cega!t tangkal penyakit menular potensial 1vaba!t Meningitis melalui Bandara Soekarno -Hatta.
a. Undang - undang No. 2 Tahun 1962 tentang Karantina Udara. b. Undang - undang wabah No. 4 Tahun 1984 tentan Wabah Penyakit Menular. c. Pcraturan Menteri Kesehatan No. 560/l\1enkes/PerNIII/l 989 ten tang jenis penyakit
tertentu yang dapat menimbulkan wabah. d. International Health Regulation Tahun J 969 yang telah diperbaruhi tahun 1998. e. Peraturan Menteri Kesehatan Rl No . 949 I Men.Kes/SK/VIll/2004 tentang Sistem
Kewaspadaan Dini dan Kejadian Luar Biasa ( KLB ). f. Peraturan Menteri Kesehatan Rl No. 131/lv!en.Kes/Per/lll/l 984 tentang pengawasan
Kesehatan Perjalanan · Umroh. g. Surat Pemberitahuan dari Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta No. 211 - 94 -
7 l - 1103 tanggal 21 Agustus 2001 ten tang vaksinasi Meningitis bagi para pendatang haji dan umroh.
h. Surat edaran dari Direktur Jenderal P2M & PLP No. HK.00.06.1.135 tanggal 04 Maret 1999 tentang vaksinasi Meningitis.
2. Sehubungan dengan banyak ditemukannya calon jemaah umroh yang memiliki buku International Certificate Of Vaccination ( ICY ) palsu, maka kantor Kesehatan . .....___ _r_
Pelabuhan Jakarta akan melaksanakan pemenksaan !CV secara acak terhadap cal on jemaah umroh yang akan berangkat melalui Bandara Soekarno - Hatta.
3. Mengingat pentingnya kegiatan terse but diatas maka dirninta kepada para Ketua Asosiasi Penyelenggara Umroh untuk menginforrnasikan kepada semua biro perjalanan umroh yang berada dibawah pengawasan saudara, supaya melengkapi persyaratan vaksinasi Meningitis ACW I 35 Y bagi cal on jemaah umroh yang disyahkan dengan buku International Certificate Of Vaccination (ICY) dan dikeluarkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat.
~. Pemeriksaan secara intensif akan dimulai pada minggu ke 2 (dua) bulan Juni 2006. Bagi para ja!naah urnroh yang tidak mem(liki buku ICY atau memiliki tetapi tidak memenuhi persyaratan, maka diwajibkan bagi yang bersangkutan dilakukan Vaksinasi Meningitis di Bandara Soekarno Hattta berikut diterbitkannya buku JCV yang berlaku dan biayanya rnenjadi tanggungjawab yang bersangkutan.
5. Dernikian pernberitahuan ini agar dapat dilaksanakan sebagairnana rnestinya.
lembusan Yth, Bapak Direktur Jenderal ·PP - PL Depkes RI Sekretaris Ditjen PP - PL· Depkes R1
. Direktur Surveilans Epim Kesrna Ditjend PP - PL Depkes RI ~ Kepala Kantor Administrator Bandara Soekarno-Hatta ~ Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekamo-Hatta !>< Ka.Sub.Dit Umroh dan Haji Plus Dit.Gara Haji Dept. Agama J Ke pal a Ca bang Utama PT (Persero) Aangkasa Pura II Bandara
Para Manager Airlines Bandara Soekamo - Hatta '. Para Kepala Seksi dilingkungan KKP Jaknrta
Soekamo - Hatta
.•..
r Embassy of 1di Arabia rakarta
Kedutilan Besar Kara]ilan Saudi Arabia di Jakarta me,nyampaikan Salam Horm:atnya kepada D~parte[llan Luar Nogerl Republlk Indonesia ..
Dengan hormat dlsampallmn beberapa pl'lrsyaratan kesehatan yang haru$ dlpenul 1i Litigi pendubng untuk'hfl)I d'ln umroh pada rnuslm hajl 1427H. tahun. In! sebagai beiriku~ :
Pertama ; Pernbelian Vaksinasi (ACYW 135) merupalrnn syarat 1m1tlak dalam pemberlan visa hajl & umr'oh tahun 1427H dan merupal<an tanggung Jawab pi/1ak penyelenm1ara hajl dan umroh.
Kedua
Kc,tlga
Setlap Calon Jarnaal1 hajl atau umroh pan pekerja muslman yang bekerja qi lokasi hajl harus melamplrkan buktl penyuntlkan anti meningitis (sebeJurn tiba di Arab Saudi) minimal 1 O l1arl dan r11ukc1n111I .'. l"hun drn1 plllli!K LlflplrnB f".I di!ln Dop3g RI lk11t menangani proses Vakslnasi \ersebUt batJI u1 .!,1~1~ duwuUI Clln
. anak-anak usla 2 tahun keatas dengan 111emberikan satu tetes dari (ACYW135) minima! 10 hari dan makslrnal 3 tahun dan harus dllamplrkan sertifikat vakslnasl terselJUt. Tidak Alrnn ciii;ieri visa rna~UI( kepada slapapun dan untuk tli]L1an} 3p:opun ( hajj & urnroh ) Pag1 3nak->J11&k dlbow::ih u~la 1fi1<lhm1 kecuall setelah dlberikan va1rn1nasl !Juli.;, C rnlnggu 111?belJ 1111 tibl? di Sii\udi .
Keempat Dlsyaratkan pula bagi para cal on jamaah ha JI asiar melakukan 1munls<1~I vi1U5 ll'lfluon:rii m11Riman \jan dihimbau l<t3pada merel<a na'wr mNlt1k1Jk;m lmunisa.~I ten;ebut sebe1ur11 b<:<1 "'' '6ll(t1t menunanikan lbadah haJ1 · c. u1111 ul ,, \Q .. ..1lal'l'.n bnc11 n•il'A nu111Uli.'i dan penderita sesal< nafas kronis, penyakit gu!.s, gagal glnjal, hati dan Jantung .
Kelima Tidak olperbolehlmn mambawa bahan bahan rnakanan bersama bar<ing-barang para jamaal1 l1ajl & t.11nrol1 i{e Saudi kecuali mal\anan kaleng dan k81111\38n yang rnudi;iiJ dlbuka untul' diperllhatkan .
Kedubes mengharsp agar Dtipartomen LuAr N1meri R.I rnenyampaikan persyaratan terse.but kepada instansl terkait.
Kectutaan mempermmakan kesempatan lnl untul< sekall lagl} menyampail<an salam hormatnya yang setinggl tlng9inya l<epada nlilfli'lftllllWr luar Nager! Rapublik Indonesia. )
l<:epadil Yth.
Departernen Luar Negerl R.I. JI. Pejambon No. 6 Jalu1rtt'l ·-
I ~I-;
··-
'-DTI-bag. Haj i FAX MO. 0212302755
Ap111 :mos 1. 10/51 E-3/DTl-H
pad a osias1 t.luslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republi Indonesia MP HUR]) duny S 3kti Pic.za U.2 Ruang 202 MT Haryono Kav.2-3 'arta
. Yth. B) H Baluki Ahmad. Ketua Um um
ihal. FEE ADMINiSTRASI SiSKOHAT Bf'IH KHUSUS ;wos
1alaamu'alaikum Wr. Wb.
Apr. 25 2008 10:31AM P1
BANK SYARJAH MANDIRI I
L.t.biJr Jd1l J.M .~frncrm~1m~kmi )1IJll ~ ~
K::intor F'u!l.'.l\ Gecun·~ Fi:;ink Sy.:!r-,1~1 Manc111
JI r.1 H_ Thamri11 th1. [, Jakart;; 10J40- Jndrnlt;'.;ii.l
Tt•lo. tO:?.:?i} 230 0!>09 ID2-211 J.'9''3 39000 (r1,1111ing)
Fak!\. (CZ-21) 398:1 :?9B9
noga ielurul1 jajaran AMPHURI senantiasa dalam keadaan sehat wal'afiat. dai: 1dapat taufik serta hidayat dari Allah SWT.
1ubungiln pendaftaran Siskohat BPIH khusus pada tiinggal 26 Maret 2008, dengan ini 1i beritahukan kepada Bapak bahwa anggota Penyelenggara Jbadah Haji Khusus g menfaftarkan jernaah hajinya melalui PT Bank Syariah Mandiri dikenakan fee 1inlstra,;i sebesar Rp 150.000,· (seratus lirna puluh ribu rupiah) per jemaah.
1i mohJn kesediaan Bapak untuk memberitahukan ketentuan ini kepada a~ggot8 ~HURi
1ikian 1,ami sampaikan, atas bantuan dan keljasama Bapak kami ucapkan terima h . . ;salaamu'alaikum Wr. Wb.
3ANK ~>YARIAH MANDIRI ISi DAfJA TREASURY PERBANKAN INTERNA TIONA~ \"
!)( G u o.! llliJ ala Div1si
AM PH URI
l'EF.SYARATAN MENIADI ANGGOTA AMl':-!URI:
I. Surat Pern1ohonan diatas Kop Sural yang dilanda·-langani oleh Pimpinan
PerusahJnn dan dibcri slc111pcl. t 2. Alamat Lcngkap l<umah Pimpinan/ Dircktur Utama 3. 1\iamilt Lcngkap l'erusahaan, E-mail dan web-site Qika ada) 4. Daftar Riwayat Hidup Pimpinan I Dircktur Ut<una
5. fotornpy Surat lzin Tctap_llsaha Fariwisata (.. Fotocnpy Surat l<cpulusan M.::nteri Ag<Jma (\''1ng m<Jsih bcrlaku) c4cbagui !.liro
l'•myek'nggar;i_ l'•crjalanan Umroh (untuk l'I'IU) d~n Umroh & Haji (unluk l'IHK) ·
7. r:u!ocopy Non1or I'okok \-Vajib Pajak Pcrusah01an. S. f·utocopy Aktc No!aris Pcndirian f\'1 usaht1an diln pcrubaha.11nya q Fniocopy K~f~P Pin1pinan I l)irektnr Uttln1a yilng r:1asih lY.~rlaku
10. Pils Phuto bt•nvnrna Pirnpinan I Dircktur ukurnr;, 4x6 &~ban~·ak 2 (d:t~1) len1bar. 11. Melamp1rl·.an Kartu Numa l'impinan I Dircklur I llama
"l ~2.. ivfcmb;:i:~·ar uung pangk<1! unggntil sches<1I' l~p. J.S00.000,- (SL'su;ii 1\[).1\f~l~)
ditre1<sfor ke: a/n AMPHURI
nank Sf,lri;ih tvf;indiri Cdbilng S.-ihJrjo, .Jakurtn Nomor 1'ekening: 036 (105119'1
13. '1<'mua herbs dimusukkan dal;,m "Clem ,\fop llolder" a. Untuk Pl'IU (Penyclcnggarn i'•crjalanan lbadah Umrah) bc:rv1arna mcrnh. b. Untuk PH IK (Penyelcnggara lhadah Hilji Khusus) benvarna bint.
14. ~'k11Napkan 2 11;1111a yang akan mcnjadi penvakiian tct-ip untvk PWngikuli setiap
kcgiutan AMPHURI dcngdn mcnycrtakan dnta dan pas photo bc•nvarna ul:ura:-> 2 x 3 scbany;ik 2 lcmbar )«mg abn dipcrgunakan untuk pembuatan ID Card.
DEWAN PENGUl\US J\SO,'IASI MUSLIM PENYELENGGARA l-IAJI & UMRAH REPUBLIK INDONESIA
(AM ~!~\URI) Ii\ ~ /
/ x '/ . I \ / '. ~~ / ,....t\l
'/ ,.,. \ (/ /
1L1L r\L Zg_!1jft.S1\ Sekir.'11
Asosiasi Muslim Penyelenggar~ Haji dan Um rah Republik Indonesia
Muslim Association for Hajj and Umra Services of Republic Indonesia
Jakarta, 12 Februari 2008 Nomor: 033/DP/AMPI;IURlllI/2008 Perihal: Kebijakan GARUDA lNDONESIA
J '
Kepada Yth: Bapak. Direktur Utama PT. GARUDA INDONESIA Bandar Udara Soekamo Hatta [angcrang.
l\ssalamu'alaikum Wr.Wb.
AMPHUlll
>alam ta'zim kami sampaikan kepada Bapak Dircktur Utama PT. Garuda Indonesia, :emoga Afiah SWT senantiasa melimpahkan rah mat dan hidayah-Nya kepada Bapak dan :ita semua dalam menjalankan aktifitas dan tugas sehari-hari, Amin.
lehubungan dengPn hasil rapat Anggota AMPHURI ( Asosiasi Muslim Penyelenggara Iaji dan Umroh Republik lndonesia) pada tanggal 23 Januri 2008 di Crown Plua Hotel Ian Rapa! Evaluasi Haji 1428H/2007 di Hotel .Tretes Raya, Tretes - Jawa Timur.dari anggal 5 .Februari s/d 7 Februari 2008, juga hasil Press Release tanggal 7 Februari 2008 li'vfl?HURl dcngan bcberapa media Cctak dan Elektronik di Hotel Elmi Surabaya .erta 'menindak lanjuti surat no.020/GA/HLPill/08, GA INFO Tour Code : CZAI 000508UR, tertanggal 8 Februari 2008, yang mana seluruh iinggota AMPHURI 1enolak isi surat termaksud.
1aka dengan ini kami mengharapkan PT. Garuda Indonesia dapat menindak lanjuti halal yang kami sampaikan di bawah ini
1. Harga ticket Pesawat Garuda Jakarta - Jeddah ·- Jakarta, termasuk TAX/FEE/CHARGE, menjadi : a. Low Seasoh ' USD. 800,- I NETT b. Shoulder Season USD. 825,- I NETT c. Peak Season USD. 850,- I N.ETT * Dengan pemitungan FOC Ticket tctlp 20 pax ~lus 1 FOC (total 21 pax)
2. Sistym Reservasi,dan Deposit diberlakukan seperti peraturan tahun 2007. '
· 3. Issued Add On ticket dapat dilakuk~ di seiiapBQGaruda dengan harga sama
Asoslasl Muslim Penyelenggara Hajl dan Um rah Ropubllk Indonesia
Muslim Association for Hajj and Umra Services of Republic Indonesia
AMPHURI
in-porn tersebut di atas kami harapkan dapat terealisasi dalam waktu yang singkat, m-gingat pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2008, akan di adakan rapat Anggota npliuri di Gedung Persada 'Executivc jam 14.00, yang agcndanya adalah penyampaian sil evaluasj Haji 14281·V2007M., dan menyikapi kebijakan PT. Garuda Indonesia serta si apan pencrbangan Iain. 1tuk hal tersebut diatas, maka kami menyatakan bersedia untuk bermusyawarah jika )erlukan. '
:mikian hal m1 kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan irna kasih.
ossalarnu'alaikum Wr. \Vb.
-DEWAN PENGURUS ASOSIASI MUSLIM·PENYELENGGARA HAJI DAN UMROH REPUBLIK
INDONESIA (AMPHURI)
S.A Ketua Umum
I
Asoslasl Muslim Penyelenggara Hafl dan Umrah Republik Indonesia
Muslim Association for Hajj and Umra Services of Republic Indonesia
: 394 I DP I AMPHURI I XI I 2007
np I : Permohonan Kebijakan Hilangnya Deposit.
Jada Yth: )ak l-1. Husni 1-!amzah Jala Pemasaran & Penjualan Khusus TKI, Umrah & Haji Khusus Garuda Indonesia port Halim I'erdana Kusumah arta.-
"J "'' ~JJ ~ r:L.ll
• AM PH URI
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia
Muslim Association for Hajj and Umra Services of Republic Indonesia
noga Allah SWT senantiasa mclimpahkan rahmal dan hidayah kepada Bapak bescrta staf am menjalankan aktifitas sehari-hari. Amin .
. ubungan dengan informasi yang kami terima bahwa PT. Garuda Indonesia mberlakukan aturan baru mengenai hangusnya setoran uang muka perjama'ah yang al keberangkatannya. Maka terkait akan ha! tersebut, Asosiasi Muslim Penyelenggara i dan Urnrah Republik Indonesia ( AMPHURI ) mei1gajukan permohonar. kebij~ ~ setoran uang muka yang batal tersebut dijadikan ak~i perhitungan untuk .a'ah yang berangkat. ----'----· --· s perhatian, bantuan dan kerjasamanya kami mengucapkan terimakasih.
;J ..iii ~JJ ~ ~lj
)SIAS! NfUSLIM PENYELENGGARA HAJI DAN UMRAH REPUBUK INDONESIA
p 1f.ilf' ~ '}V; v'\
ien
Jakarta, J 4 Agustus 2007
No : 174/DP/AMPHURINill/2007
m AMPHURI
Asosiasi Muslim PenycJenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia
Lamp Hal : Pennohonan Extra Flight Haji Khusus
Muslim Association for Hajj and
Kepada Ylh, Direktur Utan111 PT Garudu lndoncsin Bnpak Emir.>)'Dh Syn tar Di- Jakarta
Assalamu'alaikwn v.T. wb.
Dengan honnat,
Scmoga Alial1 SWT rncmbcrikan Ra hmat d;u1 Hidaya1111ya pad a kitaa scmua am in.
Mcnindak lanjuti Pcrtemuan antara AMP!lUlU dcngan Pihak Garuda Indonesia beberapa waktu yang lalu dimana perlu adanya Ko1nunibsi )':!.'lg aktif dalam kaita.n pcningkatan pclayanan kc_eada scinua Jemaah Haji Khusus. ---------···-·-·-··---- ---------·-----...... __ .. -
Mengingat Musim Haji 1428 H suda11 semakin dckat, bersama ini kami mohcn bantuan 13apak untuk dapat kiranya memberikan 5(lima) Extra Flight perhari pada tanggal 28, 29 ,30 Nupcmbcr 2007 dan tanggal 01, I I ,12,13,14 Dcsember 2007 untuk do.pat mengang,kut Calon Jc1n~a~i ltaji Khusus pada 1nusin1 l-Iaji 1428 H. ini dilandasi atas pcrrninla.a.n untuk 1ncnggunakan Garuda scbanyak 14.000 (ernpat bclas ribu) jc1naah dari 18.000 {dclapan lx::!as ribu) Junliah J<.1111:.iah 1 l<iji Khusus n1usi1n haji 1423 H.
AdapW1 Pennintaan Pe1nbukuan dari masing-n1asing ·rravel sudah kami sarr1paikan dan diserahkan kepada Garuda Halim.
Demikianlah atas segala t:Jlltuan dan pcrsetujuannya serta kcrjasan1a selaina ini, kaini ucapkan tcrin1a ' .. .a...:, .. 1.
Wassalarnu'alaikwn wr. wb.
DEWAN PENGURUS ASOS!ASI MUSLIM PENYELF;ll<if<[ljff,A HAJJ DAN UMRAH
REPUBLIK IJ;JOONESIA (~HURI)
~·~~-· 'f,.. :!i ~li'"'"\'~11: ·:i;iitF. ~ >- ,,.~5 ' "' z t.:;~ ' \;..{ .~ c ~ ~·· °" 0... -~ c: "t- It ~
1:.-. ~\Mp\-\ UR\ ~< ~ . o~
/S•-· ,<" '2' ''Sosv • 'F''
H. BALUKI AHMAD KetuaUmum
Te11thusan : I. Direhur Niaga PT Garuda Indonesia 2. Direktur Pelayanan PT Garuda Indonesia
@ Kepala Dinas Haji PT Garuda Indonesia 4. Kepala Brandt Office PT Garuda Indonesia Jakarta 5. pertinggal
Umra Services of Republic !nrJoncsia
;ik;irt.1. 07 /\pril )()Ofl
'Jnrnnr : ll':lfl I fll' I /\Ml'HU111 /IV I JOOH '"lih.11 : /'eu110/1ono11 l'cn1111doa11 /'C1 <yc11<1tc111
f(ortu /(1111i119 l<ese/Jaton
:ep;ida Yth,
'ang Mulia Duta Besar ~erajaan /lr;ih Saudi Ji - J;ikarta
AM PH URI
Asoslnsi Muslim Penyelenggar Hajl dan Un1rah Republil< Indonesia
t1uslitn Assor.i:nion fo, Hajj and Umra Services of Republic Indonesia
.1/;i111 1,1'7i111, SPlllO(jil /\l/;ih swr <1111.111ti;iq il)llflf_f{{,lhk.111 1.1<1fik (/."<fl liirl,1yal1 Nya kepada ,111q M1ili;i D111,1 flos;ir S.ir1di /\r;ibi;i IH1 sert;i st.1f di Jak.1rt;1 rl;il;i111111«11j.1l;111k;111 ;iktifitas d;i11 .1g;is s<1 l1;iri-h0ri. /\111i11.
elllfhr«19.1n d~11q;in k<1 l?riJ,1t;is,li1 per<nrli;i.111 v.1ksi11 Me11ir1qitis r/iseluruh Wilayah
!tJsa11tar;i l11dorwsia, m;ika cle119;in ini k;irni /\sosi;isi Muslim f'rnyelenggara Haji clan
'mr;ih Hept:biik lndonesi'1 ( /\MrHUHI ) rncngharapkiln Kebij;i\"111 Yang Muli<1 kir3ny2 er<yar;ita11 pen90jua11 Visa Umrah untuk sementara wakt.u clapat diizinkan tanpa ielarnpirkan Srnat Kesehatan I Health Certificate for Meningitis Vao:in;ition)
'<m1i~ianlcih h;ir;ip;in k;imi, sf'moga Yang Mulia dapat mernperkf'11<inka11 dan serta terima ,15ih ;it ;is seq;ila perhat.i;m dan kerj<isarnanya.
DEW/\N PENGURUS /\'.>OSIASI MUSLIM PENYELENGGi\RA H/\JI & UMfl/\H REf'UflLIK INDONESI/\
( l\cl<h-11' ~lll.h/t I ) 0 ' (..
f' ~!;;.
~ ~ ~~"-\'. .. ,·: ~ /
? --.:.r. . ·" fl ;z, 4 ~1"-J.-. A.\~rtN1Rt ~{-' t/1 l ....
·.r. o"'
. BilLlJ.~Ll'IJi~llJ:l 'tua Umurn
Dsy • 'll)1~\0
1r;"'"JLfl:tZ/\Hli1 SI\, MM "i~kjen
Jakarta, 28 Februari 2008 No : 037 I DP I AMPHURI I II I 2008 Sifat : Penting Hal : Permohonan Sisa Pengembalian
Pencairan Selisih Dana Talangan 1428 H
Kcpada Yth, PT. Bank Mandiri Perscro, Tbk Plaza Mandiri Lt. 24 JJ. )end. Gatol Subrolo Kav. 36 - 38
Jakarta
Up. Bpk. Sidharta 5. Tambuel
Dep. Head
AM PH URI
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia -
Muslim Association (or Hajj and Umra Services of Re.public Indonesia
Salam ta'zim kami sampaikan, semoga seluruh aktifitas sehari-hari dapat terlaksana dengan
baik. Amin.
Seh".Ibungar dengan kerja sama hal dana talangan pembayaran jamaah haji khusus 1428 H antara PT. Bank Mandiri dengan beberapa PJHK anggota AMPHURI dan termasuk PT. Royal Permai sebagai salah satu anggota Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia, serta mengingat masih adanya Sisa Pencairan Selisih Dana Talangan tersebut, maka kami mohon kepada Pihak PT. Bank Mandiri Persero, Tbk un!uk dapat mengembalikarmya secara proporsional kepada masing-masing Rekening PJHK terkait dengan mengacu asas-asas perhitungan Tanggung Renteng.
Demikianlah hal ini kami sampaikan, atas segala perhatian dan kerjasama yang baik ini diucapkan terin1a kasih.
"1Sy.J .iii l...o.J_f f4" ~IJ
Ketua Umum Sekjen
.AMPHURI
ja:<arta, 14 Agustus 2007
: 172 /DP I Alv!PHURJ i Vlll / 2007
~an1:-i
">eri~1Ji : Rekon1endasi Al,,1PI-IURI Unluk Pcngurus,1n Pcrpanj,1ngiln
Izin U1nrah I I-iaji Khusus
<.-;:F1::da Yth, BAl'AK. H. ISKANDAR !DY
Jire;..:tur Peinbinaan I-Iaji J1..~p:i rtt•n1en Ag<nn<l RI
I. L:1f'angan l3anteng [Jarat No. J - 'I
zik,1;!:1
1\ss.;!.1n1u'alaiku111 \\fr. \Vb.
;~!'!~'-'~,1 1\l!ah S\.A/'f sen;:inti.:-'.sa n1clin1pahkJn rzih1nat d;1n hid:1y.1h-Ny<i kep<id:i kita scn1ua d:ilarn
:1e:~::::lankan aktifitas dan tugas sehari··hari. /\inin.
3ek:::jutnya dengan hDnnat, dala1n rangkzi terlib adn1inistrasi bagi seluruh PPIU I Pil-II( dan guna
·ne1::1udahkan Departen1en Agama Rl beserto Ah·1Pl-lURI n1en1antau <1kti'~itas PPIU dJ.:1 PII-tK, .h)n~,1n lni karni 1nohon btinluan P.:apak s1!,0ku l)ir.~ktur.Pe1nbinaa11 I-Jaji untuk n1en1bc~r!i:1kukzin
:(e\\·ajiban rnen)'ertakan· Surat Rekon1enda::..i ciari Alv1Pl-IURI kepnd:i seluruh PPJU I Pll-IK dJla1n
:nengajukan pengurusan perpanjangan izin operasional un1rah I Ji3ji.
Jen1ikianlah perrnohonan ini kan1i sainpaikan, atas pcrhatian clan b.antuannya diucapkan terin1a
:(3Sih.-
1.'.'as::;a!<in1u'zdaiku1n \\1r. \Vb.
DEWAN PENGURUS
.ASOS!AO>l MUSLIM PENYELENGGARA HA)! & UMRAH REPUELIK i\i~DONESIA
,-~-·'.MP,l:~R'.) ~
~ ,'y L • -1, I
.....; ) j ')-
~ :· ~~.J ~ I \
H. G '.LUK! AHMAD 1; L:~:" ,~ /f / Ketua Un1u1n
') f\£',r,~·JI tf)l " · . .;,, r-... .; '1 ..... 1, ~-
<J.,,. o\J ".'s 0 SV • \f\S'I <i"
I'en1i"'usan:
1.
2.
3.
Kasubdit Bina 1--Iaji Khusus dan Urn rah
Ketua Dewan Penasehat AMPHURI
Ketua Dewan Kehormatan AMPHURI
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia
Muslim Association for Hajj and Umra Services of Republic !ndcnesi:i
Jakarta, 26 November 2007 No : 420 I DP I AMPHURI I XI I 2007 Hal : Permohonan Informasi Keberangkatan Haji 1428
Up to Date
Kepada Yth, Direktur Pembinaan Haji Departemen Agama RI JI. Lapangan Banteng Ba rat No 3-4 Jakarta
AM PH URI
Kami panjatkan do' a kehadirat Allah SWT semoga Bapak beserta staf senantiasa dilimpahkan rahmat dan hidayah-Nya dalam menjabnkan aktifitas sehari-hari. Amin.
Sehubungan dengan program keberangkatan haji khusus 1428 H yang telah dimulai pada t;:.nggal 26 November 2007 dan dalam rangka monitoring kcberangbtan P!HK Anggota AMPHURI mohon dengan hormat agar kami mendapat info keberangkatan riil PIHK tersebut.
Adapun teknis perolehan informasi tersebut, 'kami serahkan kepada Bapak dan kami siap menempatkan staf kami di Bandara Sockamo Hatta.
Demikianlah ha! yang dapat kami sampakan, atas perhalian dan ketjasama yang bail< diucapkan terima kasih.
ASOSIASI MUSLIM PENYELENGGARA HAJJ DAN UMRAH
Tembusan: 1. Kasubdit Bina Haji Khusus & Umrah 2. Ketua Umum AMPHURI 3. Arsip.
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan · Urn rah Republik Indonesia
Muslim Association for Hajj and Umra Services of RepUb!\c Indonesia
Jakarta, 18 januari 2008
No : 003 I DP I AMPHURI I I I 2008
lamp : 1 Bundel XiPHUT
Hal : Usulan Penerapan Sistern Komputeris01si Terintegrasi XiPHUT AMl'HURI
Kepada Yth,
Drs. H. A. Basani l(asub<lit Bina Haji & U1nrah
Departemen Agama RI ll. Lapang;in Banteng Barat No 3--lJakarta 10710
AMPHURI
Salan1 ta'zi1n kami sampaikan1 se1noga Allah SVVT scnantiast::1 1neli1np.:-ihkan Rahmat d.Jn f"IidayahNya kepada Bapak dan segenap jajaran staf l)cparten1en Aga1na RI. A1nin.
Sehubungan dengan telah selesainya Penyelenggaraan Haji 1428 I-I dan telah n1asuknya
periode Tahun Baru 1429 H, .~sosiasi i\hislirr, Penyelenggara Haji dan Umrah f\.epublik Indonesia ( A!vlPI-IURI ) dala!Tl rangka 1nengupayakan proses pengaturan d<1n
pelaksanaan kegiatan umrah dan haji di Indonesia ke depun,- n1aka seianjuln)'a der1g<in horn1at kami menyampaikan usulan kepada Bapak Ors. I-L t\. Basani selaku Kasubdit Bina Haji dan U1nrah Departemen AgJ1ra RI unt11k dapat diteri1na dar. dipelajari secara
bijaksana.
Den1ikinnlah hnl ini kami san1paikan, atas segala perhatian dan kerjasama yang baik ini
diucapkan terima kasih.
~lSy,J ..ii1 ~.JJ ~ f'UlJ
DEWAN PEN GURUS
ASOSIASI l~f\./~Jt,!M PENYELENGGARA HA)! & UMRAH REPUBLIK INDONESIA (AM 'tJR!) "-Ve,
r i'?\ /4oe ~ /\
~ I . M. Zil-Mr, sA'0 0';,"/ ~cJA Sekjen "'--~ Tn11hu~a11 :
1. Ketua U11iu111 AMPHURI
' Arsip
Asosiasi Muslin1 Penyelenggara Haji dan Um rah Republil< Indonesia
Muslim Association for Hajj and Umra Services of Republic Indonesia
~~ TIEk AMPHUm
ISLJLAN POLA PENDAFTARAN HAJI 1429 H
\SAR HUKUM
SK OPP AMP HU RI Nomor: 021 I SK I AM PH URI I DP/ IX/ 2007 Tentang: Pembentukan Tim Penyusun Draft Konsep Pendaftaran Calon Jama'ah Haji Khusus Tahun 1429 H / 2008 M
~ PENYUSUN 1 H. Rustam Sumarna Ketua 2. H. Herman Barata Sekretaris 3 1-1 Bud1 Darmawan Anggota 4 1-1. Ja1at Munajat Anggota 5. H. Hasbi M_ Hasylm Anggota 6. Hj.Dannie AF Soesi!o Ang go ta 7 H. Firman Sukirman Anggota
lSAR PEMIKIRAN USULAN
•
Menjadikan kepentlngan calon jamaah HaJI Plus seb3gai priontas utama dan mengesampingkan kepen:rngan pnbadi I kelon1pok Memberikan layanan khusus kepada calon iarnaah Haji Plus yang berbeda den~ian calon haJi reguter sebaga1mana dengan tujuan awal pen1bentukan sebuah P!HK. ME:mberikan peluang yang sam2 kepada setiap P!HK untuk dapat berkembang dengan baik dan professional dalam melayani jamaah haji p!us Indonesia Men1b!Jat suatu sist!m pendaftaran yang retatif dapat diterima secara umum bait; dari pihak ca!on jamaah. PIHK maupun regulator sehingga sistim tidak: berubah seti"1p saat secara subst3nsi
iULAN TIM
I. HARGA JUAL MIN USO 4.750 Pertimbangan · Meskipun harga jua! minimum USO 4.500 sebagaimana yang ditetapkan selan1a ini suda!1 cukup untuk membt::rikan peiayanan sebagaimana yang dii1arapkan o!eh jamaah Haji Khusus, namun karena dalam suatu komponen harga jua! akan sela!u ada komponen l<omlsi Agent inaka akan t•3tap ada kemungkinan harga yang diberikan ke pelanggan lebih rendah dari USO 4.500 jika kornponen Komisi Penjualan tersebut dikernba!ikan ke Jamaahnya dalam bentuk potongan harga Dengan dem1k1an harga produks1 bisa menJad1 USO 3 800 - 4 000 ( tergantung 1enis komponen produk ). dan dengan harga tersebut, relatif masih blsa terjangkau bagi jan1aah reguler yanfJ tidak mendapat porsi 2 - 3 tahun mendatang sehingga memilil1 untuk menambah sed,ikit dana agar lebil1 cepat bernngkat haji Jika t1arga jua! dinaikan menJadi USO 4.750 niaka jika dikurangkan dengan koinisi agent akan tidak dapat bergerak puh daci USO 4.500 sel1ingga fas1litas yang d1benkan ke 1amaah haji khusus akan tetap terJaga dengan baik.
I. NILA! SETORAN AWAL USO 3.000 Pertimbangan . Nilai setoran awal lebih besar dari ONH Reguler diperlukan juga untuk proses 'filterisasi' dari sisi kemampuan keuangan jamaah_ Oengan nilai tersebut diharapkan jamaah yang mendaftar adalah memang dari ka!angan yang mampu secara keuangan sebagai jamaah Haji Khusus. Mekanisme penyetoran dan pengembalian adalah sebagai berikut : » USO 2.000 dapat ditahan oleh pemerlntah sampal PIHK menyerahkan barcode sebagaimana tahun
sebe!umnya demi keamanan jamaah haji )> USO 1.000 yang merupakan 'faktor pembeda' antara Haji Plus dan reguler, di kembalikan ke rekening
PIHK paling lambat 1 minggu setelah penutupan pendaftaran ke 1 ONH Reguler.
I. WAKTU PENDAFTARAN SEBELUM PELUNASAN ONH REGULER Pertimbangan Dengan dimulainya pendaftaran Haji Khusus Jauh lebih awa! sebe!um pelunasan C)NH Regu!er lnsya Allah akan memberikan dampak~dampak >> Pola ·first come first serve' akan dapat dirasakan oleh calon jamaah Haj1 Plus :-<:arena periode
nAnri::>f10>ro>n ,..,,i,.,,,..... !"'""'"
1·1,,,1,.., l'cnp!cur,.~~r., · H~ji do" Um rah Rcpubhk lmlonNi~
f·h;kn 1\<_,,,,, ·ill'l!I l-1
l l11f ·"'"
f;..."''·•· >i.•;i<:,1 ..
~ AMPHURI
POLA PENOAFTARAN Ada 2 pola pendaftaran yang dapat menjamin pola 'first come first serve' agar calon jamaah haji khusus dapat merasakan keadilan serta kepastian keberangkatan. ..____..-
POLA 1 : PEMBAGIAN KUOTA Pl HK diberikan sejum!ah kuota 'minimal' untuk menjamln jamaahnya dapat dipastikan terdaftar di sistem sesuai jum!ah tersebut Kekurangan nya dapat dipero!eh pada sa3t diadakan pendaftaran lanjutan
POLA 2: OAFTAR KE BANK ATAS NAMA P.l.H.K. Jamaah mendaftar melalui Bank dimana Pl HK memiliki rekening yang selarijutnya di input ke S1skohaj oleh Bank setelah menyerahkan setoran awal. Sama halnya dengan ONH Reguler, iamaah Haji khusus akan mendapalkan kepast!an tahun kapan mereka bisa berangkat dengan fasi!itas haji !<husus jlka tidak ter'entry' tahun ini.
Pada prins1priya ke 2 pola memiliki kesamaan da!am semangat 'first come first serve' yang diperlukan bagi jamaa'i haji, perbedaan mendasarnya adalah jika di POLA 1 urutan ja1naah ditentukan Plf-IK da!am POLA 2 yang menentukan urutan jan1aah adatah SISKOHAJ secara urutan data yan~i masuk.
Secara de:ail i!ustra~i 2 pola tersebut ada!ah sbb.
POLA 1: PEMBAGIAN KUOTA OASAR
OASAR PEMIKIRAN >> Dengan pola inl PIHK mendapat kepastian bagi sebahaglan jamaahnya. » PIHK yang men1i!ik! jamaah banyak tetap dapat kesempatan menambah jumlah jamaahnya
da!am sesi perebutan.
MEV.ANISME
r PENENTUAN KUOTA
» KU OTA OASAR ( KD ) : setiap PIHK aktif mendapat jatah KO sebanyak 45 kuota sesuai JUcnlah minimal untuk kepengurusan 'barcode. Bagi PIHK yang tahun sebelumnya tidak rn-;;;;igirim jar;-,aah haj! 'Tlaka KO :,rang didapat hanya sebanyak 25 kuota.
ASUMSI : Jika ada 205 PIHK dimana 5 diantaranya tal1un lalu tidak aktif, maka total KO :
200 x 45 kuota 5 x 25 kuota
1otal KO
: 9.000 kuota 125 kuota
: 9.125 kuota
" KUOTA BEBAS ( KB ) : kuota ini nantinya di perebutkan bebas oleh PIHK yang jumlah J2maahnya melebih dari KO yang ada. Jumlah KB adalah selisih antara Kuota ONH Plus yang 16 000 dengan Total Kuala Oasar (KO) yang dibagikan ke PIHK. Oengan asumsi diatas KO= 9125 kuota, maka KB adalah: 16.000 -9.125 = 6.875
r PENG/$/AN KUOTA Proses penerimaan jamaah Haji Khusus di!akukan Jebih a\va! 2 - 3 bu!an sebelum masa pelunasan jarnaan ONH Reguler yang ditetapkan o!eh Pemerintah. 11 P!HK diberikan waktu 1 atau 2 bulan sebe!umnya untuk mengisi jatah KO nya.
• Setelah batas tersebut maka sisa KD yang tidak terpakai akan n1enjadi KB dan diperebutkan t,ebas oleh P!HK dengan po!a 'first con1e first serve'
POLA 2: DAFT AR KE BANK ATAS NAMA P.1.H.K.
OASAR PEMIKIRAN » Oengan mengacu pada pola pendaftaran ONH Reguler , maka jika Haji Khusus 1nenggunakan
pola yang sama,maka jamaah dan P!HK dapat merencanakan dengan !ebih baik programnya kare1a sistem daftar tunggu yang lebih pastl.
MEKANISME
A~<.rn~~· Mu~lim Pcnyeloner,.1r,1 I !aj1 dJn Um rah Republik t11done11~
Mu1!1m AwKi.11mn for H.1i1 .ind l!mr., 5•:1vii:•:~ o< r<~public l"d<mc>•a
SWOT ANALYSIS
POLA 1 PEMBAGIAN KUOTA
emihki kepastian keberangkatan kepada 45 PIHKm jan1aah disa!ah tidak te menge masuk Tetap m men1pu kuota d PIHKd jumlah serta e
nya yang n1endaftar pertama, dan tidak kan oleh jarnaahnya mulai yang ke 46 jika rdaftar karena sud ah di info lebih awa! nai status keberangkatan mereka yang dalam tahap perebutan kuota. emberi peluang bagi PIHK yang
nyai jamaah banyak untuk dapat tambahan i sesi perebutan . apat n1engurus 'barcode' sendiri karena jamaahnya sesuai dengan aturan yang ada fisien da!am proses peiaksanaan haji
------·-!ukan pengawasan yang cukup baik pada Menier
saat pr rarnbu Akan te mesk1p dengan !klinl JU sen1ua tam bah luar bia
oses perebutan sisa kuota agar rambu-yang d1tetapkan tidak d1langgar tap ada ken1ungkinan jual beli kuota
un 'bargaining position' nya lebih rendah adanya pembatasan v1aktu pengisian KO
al be!i kuota akan lebih manusiawi karena masih memiliki peluang mendapat an kecual"1 bagi PIHK yang memillki jan1aah sa besaL
apat melakukan konsors1um yang sahng ntungkan antara yang besar dengan yang
PIHK d mengu kecil a demiki j1ka se
tau yang senior dengan yunior. Dengan an akan ada 'transfer kno\vledge' yang baik n1ua pihak arnanah.
i akan menimbulkan resistensi yang cukup Pola in kuat da namun sehing denga
ri travel yang memiliki jamaah sangat besar tidak memiliki 'networking' yang baik
ga menyulitkan untuk me!akukan kerjasama n PIHK lain demi r.:endapat kepastian kuota
I
i
I
"
"
»
"
l1J AM PH URI
POLA2
Aso1i~1i Mu1lun PcnydMggJr.. HJ/• <fan Umr~h Rcpubl•k lndonc1i3
Av:r¥•-il"Xlk'• H.ij;.,rd 11""'
"' R<"pU;l·~ lfl<:IOM'li.1
DAFTAR KE BANK ATAS NAMA P.l.H.K Jan1aah dapBt langsunq mengetahui kapan dia bisa berangkat haji, apakah tahun ini atau tahun - tahun berikutnya Dengan data yang ada di sistem SISKOHAJ maka PIHi< dapat mengetahui perolehan jama'ah hajinya ditahun~tahun mendatang sehingga persiapan bisa Jebih awal. Daftar tunggl1 jamaah ti::rsebut akan menjadi 'intangiblf:: asset' bagi PIH!< seh;11gga jika ingin menjua! badan hukum ini ni!ainya akan diperhitungkan oleh penjua! maupun pembel"i. Tldak diperlukan lagi dana talangan karena jamaah
___ la_f!_g~_ung n1ernbay_ar ke Bank x PIHK sulit mengontrol JUmlah jamaah yang akan
berangkat bersama kar-2na sistem yang sama digunakan di se!uruh Bank Indonesia. Akan ada ken1ungkinan 1 keluarga tidak bisa berangkat pada tahun yang sama jika pada saat mendaftar nan1anya 'terse!ip' dengan jamaah la!nnya
x P!HK tidak akan bisa memprediksi pero!ehan jamaah hajinya pada saat tahun pertama sistem ini diberl;:ikukan ( meskipun tahun mendatang blsa d1 pred1ksi ) .
' PIHK harus sudah rnen9atur petugas-petugas yang akan berarigkat untuk dlmasukan ke 3istem untuk beberapa tahun ke dep<in.
' Regulator akan sulit untuk men8rapkan sanksl keras ke PIHK yang salah pada tahun yang berjalan jika ternyata pada tahun mendatang sudah ada 'calon jamaah tun91iu' yang ter daftar di PIHK tersebut
' Akan tirnbul pe!uang perselisihan antara 'jamaah daftar tunggu' dengan PIHK dimana mereka rnendaftar mengenai kesepakatan harga jual produk tahun mendatang (future value ), karena sudah bisa dipastikan PIHK tidak akan beranl menetapkan harga pasti untuk 1 tahun kedepan jika harga dari 'vendor' belum ada.
x Oengan nilai setoran awa! USO 3.000 tentu akan merugikan jamaah jika s.etoran tersebut tetap harus berada di Bank penerima setoran sebagai jaminan nama mereka tetap ter'record' sebagai jamaah daftar tunoou.
" ,Peluang mendapatkan pendapatan bunga atas setoran awal jamaah ba9i regulator dengan adanya penampungan dana tersebut.
. Jika tidak ada aturan yang jelas mengenai prosEdur baku mengencli pemindahan jamaah dari satu PIHK ke PIHK lainnya akan menimbulkan niasalah bes2r jika jamaah yang te!ah terdaftar di sa!ah satu Pi HK pada tahun mendatang ternyata PIHK tersebut pailit sebelum waktu
~ AMPHURI
Aso:.u~1
!-lu~!i111
f\:i\)'l.!it:llt,l!·ll ,1 \lJjl d.HI U111r.1h R.:publ1k \lld01J('51~
ludul neritu
lldan Bersama
Su1n/Jer/ l<o/01n I I /o/11n1u11
Media Indonesia/ Me~1apolitan I Hid.~;
NEWS1 I-tori/ Tu11<J~Jl11
Ju in'at, 16 IV\ei 200\l --------· ---- _______________ )
WWW.Cl llHilhJ liljiJ liUS.COl1l
)t?11dch1 lnforn1as/ Online U1nn1/i dun //,1)
>engakuan adalah kepe~rcayaan .epercayaan Anda adalah komitmen ka.~~!r;1"'"~11u\L-i~1"'~
B crowol uan kcmgman uniuk meloyan1 1 lfi\'i''l\1J\•M·· •" '" ~
lcb1h bJ1k dan \eb1h boik lil!:Jl •iti\~(j.l!iJ'\t,\f:b..i 1,..1 .1'':i~~"..' .. 1 ~
1
~~ ··1\1• 1 ':J'~ 1"'''' ''" ,1 sccara terus rnenerus kepada para \~•ti ~*~ ,n'11" 1:,1\11'i-,\ ,,-. 11 • 1~,1'." . , ,, \
• 11\\ '1
\l 1~10\l \ ,_1 '1
> •'''"' ~.; ta1nu Allah Jan karnl menyadari hal ~ 1>11'.~ 1 ... 11"'"'
11 _,, .. ~"''"' ··•"' ~
:t_l o.ll''' ,,, >'' ,,,, . ,-.v"
itu hanya dapat dilakukan dengan \~\ · .,,,,-.•''~~.~:-,"'.~~;;~"''''" 1 ,_,..~ ~ \ \'' "'"';.I \0 >'1\, l ,,,,.o C ,,1 v•
bersinergi baik antara kan1i sesa.1na i\~\. ,_,.•""'" ""::~·~,..·~···' _ ........... :'.:·•"''" \,.I penyelenggara maupun dengan '1~ ''"'' "''"''''""" , ,,, • ..... ~·:::,.,';:,.:,~-'"'~--~ ..,., .... , ••
' ,,,_,,., \Cl\> ,,.!ti,',',:,',,~',',·:,.,,/:•;~ .. ,,::·,.·;;,:, pemer!ntah dan masyarakat. Untuk '"~ --·~,,1;:;;..,.";:,'.'.:.. ,, , \
me1,vujudkan keinglnan terse- \1~ , .... -.~· 1.~','•f'·:.~::,. \:::::: .. :',.:.'..:1 ,': .~ :·;1,,::;:.1"' oi·' ,k~\\ ~{' yo•" ~ .. ,... !>'' "" ,,,,,. \
but kan1i bersepakat untuk \~ ,.,,, .... " ·;:::~;::~,: 1u;·~~!--';:~:::· ,~ 1\ ~:~:~n~0 ~1a~;~, u;~~,~~ 0~at~0 )~ ~::;. ·" , .. "" •' ,,,,,.,.. ...... ~\ Oktober 2006 berdiri Asosiasi % ,w,,,,-"·' •"", ... i·;r~1~:~;:·~; ,~:,','.,~,~:,1 ';, ,,,J' ~ '·'' ,, 1:;;~,~~1 ~
AMPH~·~l:~~~~'.]I~~~~;;~f ~~~ ,. ,.1f §~~!~f ~~;::. ~ Jeng.Jn diterbitkanr~ya Surat Kcputusan t\~ ,1 .. ~ , ' 1\ .. ~"\ ~,~,, •"' M I . I' k I l'A" AllU .. 111 .. '" ,~,,,~, •~1 '"'
en en 1u t1111 tan i l'o'l no. - · J,~ . ,, ~''~'~:¥.~t:~.'"'""''"''.......-2(>.AH.01.06. \i\hun 2008. '"· • en"' '" ' •.1\ .. n"' / ,. d~
'i\~ j· ,1 -""
rerirna kci;,ih alas kepercayaannya. ~\ .:.,\~ -~:·,,,! :.~:~~·~·' ~ Saatnya kan1i berkarya dan n1elayani Anda. . ... "" ~~'). 1 "
f!ftrSi-'<L' , c .. e-')\ll'l'l\
Ketua UnH1n1 Sekretaii;, Jenderal \.. . ···'\\~l\IJ\~·~-}'J• \ .. ~i--..U!'i'/~':.1.•w .,
II. Galuki Ahmad Ir. H.M. Za hir SA. .l\l'l>'"'''
ANGGOTA AMPHURI YANG TERAKREDITASI SEBAGAI PE~YELENd~.A~A\JIVI ~Af:l.f.IJAAi~llJjlf[b§! IDl UMMAT WISATA lMT'L -AUSAS Al RAHAUH TOUR • ADZIKRA TOUR A TRAVEL ·AF! TOUR ·AL AHR.AM SAR.AHA W!SATA ·ALAMIN AHSAN TRAVEL ·ALA JBAROKAH ·AL BADRIYAH WISATA ·AL FATH TOURS l. TRAVEL ·AL lllJAl lHDOW!S/\TA ·AL JA2!RAH INCONESlA ·AL TA\F SAUDI VJISAlA • ALKHAUO JAYA I/ )UR -ALWAt~ ZAHIRA • ALZA BAT RICK PERK.ASA ·AMALIA NUR KAROMAH • ANAMONA TOUR • ANDlARTAVllSATA ·AN MAR Olt~A \\llSATA • AN-NABA INTERNA1 ~NNATAMA PURNA TOUR • ANNUR MAKNAH WlSATA • ARAFAH MULlA Jt~SANI ·ARMADA SAFARI SUCI • ARNUSSAlD TOURS & TRAVEL • AROFAH GALANG >.1 ~RAYYAN UT AMA ·ARREHLA VllSATA ·ARSTO~l PESONA INDONES1A • ASAMUUA EKSPRESS ·ASlAUTAMA WlSATA • ASSURYAti!YAll ClPTA PRIMA ·ATIAOWA G; SANI • AllZI KEN CANA WISATA • BALDA CITRA MANDIRI - BATEMURI • BAYU AJI OUNIA WISATA • BHAKTI Ali/\NDA PUTRI - BINA PAKSINUSA WISATA ·BINA> oSONASELARAS ·SLANG PONTE • BUSINDO AYANA • CAHAYAPILIHAfl UT AMA • CARAKA WISATA • CHNlDRAGAMA MUDA • CITRA WISATADUNIA • CITRACERIA •lAUFAH ·CORDOVA ABILA • DARMA DJABAL TSUR • DE\\llSERASI !NOAH W!SATA • DIAN NUSA !NSA~~l • DIYO ::;mA ·DUA RlBU WlSATA • EBAD AL RAHMAN Vl1 !..JAR ALAM SEJATI • FARFAZAASTATAMA ·FATH INOAH TRAVEL SERVICE • FATTUR TOURS l.. TRAVEL • FAZARY \VISATA • FLYWELL TRAVEL INDOHEStA • C XPRESSINOO • GAIDOAZZAOARUSSALAM • GATRAC!TRA KENCANA • GAZAU !NT! !NTERNASIOMAL • GEMAAROFAH ·GEMA RAUOAH LEST ARI ·GEMA SHAFA I GEMA WAHYU PRAT AMA • GESYA TOUR & TRAVEL - GHADZAZ ·GOLDEN NUSAJAYA • HASANAH lRAVEUNDO • HEKSA MITH.A V/lSATA • l-IELUTRANS Al·HAADI. OUR • \-llKM/l.H MUU/I. UT/I.MA • H!RACi\l\AYA !LAHI • HUDAYA SAFARI • tBAOAll tlUR llASANAH • IDAH ROES • IKHWAN OAYAMENTARl - IUDAH PER/..\ATAPE JOAH SAFAR!t·IA - !NTAH KENCANA THAVEUN{)Q 1NTAN SAlSAOllA !tlT!Sl !AR UtHAS lOUR • JAM!LAAMTAR NUSA Vl!SAlA • JASA W1SATA MAKMUR • KAISA IU ALfHAOl• INDAH • K/IJ,\ANORE JAYArrnMA. KAM!lJ\!IW\SATAMUSLIM • KAMOMASARCl\lWISATA ~ KARS!llNTA YUNGGAl W1SATA. KART!KAUTAMA ·Kl!ADlM PE ouns . KHARIS.SAPEllMAI JlOllllAY . g1110M/ill FAJAR BAtlOUMG • l<ltHJA110UHS & lMVEL • KOTA!HTAH\V!SATI\ • l\O!AP!fl.lt!G \\El lCAl!A . KUOAH WlSATA!lUS' \./11\A;, PAt-JCfd [SlAH! • UtlllA JAYA 10UHS · t.lf,BRUl\0 lOUR . /,\/\!)J'.tll Alt IA flEll$Al.IA • 1.1/1.D/\fll PH/\il\J JAYA · 1.IA!lll IAH It.IA! l Wl')ATA · !.lA!>llJH \.111
! J l'Ht J/\1 \()t!l\I . l.\AllAJf.MUl {)llLHlJ l0\H1 • t,\Atll It l W\SA1A · l.IAH'.'.'M1 SA1H \llM·.\A . t.111$!1 lO(l llUAtlA Wl!;,t.!/\ . /,\AU\ i'.t If\ 1 f 1\ IH'l ~ l HA\'Fl · tJFf\! I JI . -- .. ·~ · ',,.,. '"""' """ '" lllll i!\llH • UHJMl fKSf'HESS . /.\ltll A'31 {J';!;\ 11ll:SS '.IHJ.',f.1,\S /,I J<;l{f\'.;f\ _~:;,I( 1\ I.\\ Ill·" Pi\flt !l !I\ I.II! HA fl 11 )f;'; !, \l
••••"• •••» '' >>Ol>IA ll"f~l!)/,\!f.tl(;) ... ,·._\ l{\t
}:;/_' ~ Judul /Jerita
•L Aso~l:ni
Pcnyclengr,ar;i l!l!TI!~· _.... • 11'"Hm Naik 500 - 750 Dolar AS Haif d:in Umrah Sumber/ Ko/om I Holoman
AM PHU RI Republik Indonesia Warta Kota/ Metropolitan I Hal. 4
NEWS Horii Tanggal
Rabu, 14 Mei 2008
aik 500 - 750 Dolar AS
)Ct, Warti1 Kola ~GKOS ibadoh umroh dan haji plus s~dah iastikan mengalami kenaikan antara 500 dan 0 dolar AS. Melonjaknya harga minyak dunia, ·ta pemugaran 1.800 bangunan di Mekkah, ~rnoksa naiknya harg<1 tiket penerbangan don omodasi i1tau penginapan.
TIP MEMILIH BIRO UMROH DAN HAJJ
· Pastikan biro adalah perusahaan yang keberadaannya jelas (PT)
· Pastikan biro meniiLki izin u:.aha rnenyelenggarakan umroh atau haji
• Jangan tergiur harga yang ter!alu murah • Harga yang ditawarkan harus norn1al dan
standar pasaran · Hati-hati sistern haji inulti level
tua Asosiosi Muslim f'cnyclcnggara Haji cian Urnroh Republik Indonesia (AMPHURI) Baluki Ahmad ~ngataktln pcnyesuoi(ln tarif ilu tidak bisa dihind(lri lagi oleh agen penyelenggara.
niua penerbangan menaikkan tarif rata-rata 37 persen, scdangkan hotel di Mekkah menaikkan if hingga ~O persen. lni sarna sekali ticiak k,1mi duga-duga. Sudah seperti "Force Majeur" ujar Baluki mad di Hotel Harris, Tebet Jakarta Selatan. Selasa (13/S).
'nurutnya pakel yan9 seloima in; ditawarkan berbagai biro perjalanan akan rnenga!ami nyesuaian harga clan naik SOO hingga 7SO clolar AS.
salnya biaya umrah y,1ng awalnya berkisar 1.200 dolar AS untuk pelayanan yang cukup nyaman. ri melonjak hingga 1.SOO dolar AS. belum termasuk fiskal. Dengan biaya 1.SOO dolar AS tensebut naah hanya menclapatkan hotel biasa dcngan satu kamar berempat. Harg<i 1.500 dolar AS tersebut nya berl,1ku untuk zona Jabodetabek. Untuk claerah lain ciipastikan lebih tinggi.
luki rncngatakan. unluk biaya tikct pesawat saja saat mcncapai 1.010 dolar AS, ditambah visa •.itar 10 clolar AS. sehingga biaya umrah 1.200 dolar AS sudah ticlak mungkin ciiterapkan. Mana acla tel bertarif 200 dolar /IS untuk delapan hari?' kata Baluki.
<atakan, AMPHUlll memang telah menciengar kabar pemugaran sejumlah hotel untuk perluasan rsjidil Haram sekitar sctahun la Ju. Namun pemerintah Arab Saudi ternyata mempercepat mugaran. Sebclurnnya ciirencanakan ciilaksanakan tahun 2009. clipercepat pacla 2008. Akibatnya tel-hotel yang ticlak clipugar memasang tarif sangat tinggi.
11gelola hotel clan aparlernen di Mekkah bahkan tidak mnau membuat kontrak clengan agen nyelenggara yang tergabung di AMPHURI. Sebab. mereka juga menung;iu penawaran yang lebih ihal dari negara·negara lain.
ta sekarang cu ma bisa pesan, tapi harganya belum pasti. Tapi kalau di Maclinah masih bisa ~ontrak, ujarnya.
d d I·· 1•1·, \(-il'!ll!HI l\11·,1,-.. 1111 ';1111\,1r11;1, 111P1Hjlli111l1;1111n, .. 1r,\'•lr.-·d'_,1I 0'-Fll \'f,l'IJ;11!,1 trrJ1, .. 11l.111l1i1ri
!Id 1111:1 111'1 il1f 11.1·.·.1,1d',H1 h .. 11q.1 '_,\\1q.\I !11!\J,)I\ ,1\L1r,;11111',',"l, l1i,1~ 1 ,) \',1!1<.1 !t)!Jr,)11 r.;\l)fj.ll r.,11.1l
!\') 11\ I '"i'iLHl f',d.1111«1!.1!11 !111!1.\ll l1f\.1i.Hli11r·J.\'.'.11L11t j,'111.1.111 ;,!,_,,, ,t;i,,.,,!,,.,"I' "'
/
" AMPHURI
Asosiasi Muslim Pcnyelenggara HaJI dan Unu<1.h Republik Indonesia
NEWS
3/05/2008 15:01 WIB
Judul Berita
BBM Baka! Naik, AMPHURI minta Ongkos Haji Naik
Sumber
http://www.detiknews.com
Hari/Tanggal
Selasa, 13 Mei 2008 15:01 WIB
BBM Baka! Naik, AMPHURI Minta On9kos Haji Naik v\. Rizal Maslan - detikcom
akarta - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (AMPHURI) meminta >iaya akomodasi dan transportasi perjalanan haji dinaikkan. Hal ini di:;ebabkan dampak kenaikan iarga minyak mentah dunia.
Dengan naiknya harga minyak mentah dunia juga menaikan harga BBM untuk penerbangan. 1ampir semua penerbangan naik 37 persen. lni jadi persoalan sendiri pada paket-paket perjalanan iaji," kata Ketua Um um AMPHURI Baluki Ahmad dalam jumpa pers di Hotel Harris, JI Saharjo, Te bet, akarta Selatan, Selasa (13/5/2008).
vlenurut Baluki, pihaknya dalam rapat Mukernas mentoleransi adanya penyesuaian biaya dengan iaket penyelenggaraan haji. Penyesuaian bbya ini termasuk untuk akomodasi dan transportasi.
Kenaikan ini bisa di atas 30 persen terhad~p beberapa komponen dan paket yang ada. Tidak hanya intuk ibadah haji, ta pi juga ibadah umroh," jelasnya.
laluki menjelaskan, selama ini biaya transportasi untuk umroh dibawah standar minimum USS .200, sekarang sudah US$ 1.500. Sayangnya, AMPHURI tidak memiliki komparasi besaran kenaikan ingkos transportasi dengan penerbangan lainnya.
Kemungkinan kenaikan ongkos ibadah haji ini, lanjut Baluki, jug a berlaku untuk komponen 1komodasi, seperti biaya penginapan dan hotel. Sebabnya, pemerintah Arab Saudi berencana akan nembongkar sejumlah penginapan dan hotel untuk perluasaan kawasan Masjidil Haram di Mekah.
lni juga menghambat pemberangkatan jamaah ONH Plus dan reguler. Hotel dan penginapan Jiperkirakan naik 40 persen, apalagi sekarang belum ada kontrak sewa yang jelas," ujarnya lagi.
Jntuk itu, AMPHURI memohon kepada pemerintah agar melakukan penghitungan ulang agar para >enyelenggara haji bisa menetapkan nilai kisaran yang akan disesuaikan.
laluki menerangkan, biaya standar paket urnroh yang minimal untuk penginapan US$ 1.500, Jengan asumsi satu kamar 4 orang. Sedangkan untuk paket haji standarnya sudah tidak bisa USS ;.ooo dan harus disesuaikan menjadi US$ 5.500. "lni belum biaya fiskal dan hanya berlaku di Jakarta, Ji luar itu mungkin lebih," imbuhnya.
\aluki jugil menghirnbau kepaclil rnasyarakat yang i119in beribadah Haji clan Umroh terqiur rlengan 1,1r~1;) p21k1?t y0n9 rnurah, t<ipi rikan terL1nt0r. ''J0n90n ,1dn per'iyelengqurc1 yong tid<1k n·1cn0ikan itu, ,1,1,_1til kchcr;1n~/ki"lt2111jonlaul111y.J, i1~n~1-CHt~kzink0n Men09 cl<Jn l)irjr;n lJrus;:ln I l<iji," 1«1tu c li<i.
IPHURI
Asosi;ni Mu~lun Pt:nycl<:?ny..r,;ir;i H:iji d;in Umrah R('publik Indonesia
~EWS
snoou 19: 1 2 wrn
Judu/ /Jeri to
AMPHURI: laporkan Penyelenggara Haji Nakai
Sumber
http://www.detiknews.com
1-lari/ Tangga/
Selasa, 13 Mei 2008 19:12 WIB
nPHURI: laporkan Penyelenggara Haji l\lakal zal MusltJn -· cletikcon1
rta - /\sosiosi Muslirn Penyelenggara Haji clan Umroh Repulilik Indonesia (!1MPHUP.1) meminta 1arakot untuk rnelaporkan bila acla travel atau biro penyelenggara haji nakal. Selain itu, r".1r;:ikt1l j,1n~Jt111 tcrpZlncing tawZ1ran biZ1y;i n1ur;ih pcrjoL:ln<ln h<lji dengan rnodus n1ulti level (eting (MUv\).
1i punya kode etik terhadap travel-travel yang rnelanggar aturan. Ka!au ada yung rr1erugikan 1ah, j,1ngnn segan-segan li1porkan kepacla kami," kata Ketua Dewan Kehormatan AMPHURI 1 5<,lim, clalam jumpa persnya di Hotel Harris, JI Dr Saharjo, Tebet, Jakarta oelatan, Selasa 5/2008).
icla calon ja111aal1 haji maupun yang sudah melakukan perjalanan haji merasa dirugikan, lanjut :;, dipersilakan untuk melaporkan secara tertulis maupun lisan. Atau melalui website /\MPHUHI ww.umrohhajiplus.com dan [email protected].
lfrrut Najib, dengan adanya pengacluan dari masyarakat ini, diharapkan pihaknya bisa segero 1yelesaikan persoalan. "Anehnya, selama ini kami baru tahu biia ada pe:soalan dari masyarakat lah kejadian. Bila sebelumnya lapor, lnsya Allah kita bisa tangani," ;nya.
ma ini, jelas Najib lagi, sudah ada dua travel atau biro penyeleng_g_ara hiJji dan umroh Y~.'.1.9_ msalah hukum. Salah satunya mernang diakui sebagai a"9_9_2~a_Atv:\PHURI. Saat ini banyak biro travel yang tidak rnengantungi izin sebagai penyelenggara haji dan ---oh. · · -
au pun ada, izinnya sudah habis dan belum diperpanjang. Kami yang sering kena getahnya. ogyanya jarnaah juga harus mencek izin travelnya, kalau tidak lapor ke kita," pintanya.
1entara itL, Ketua Um urn AMPHURI Baluki Ahmad menambahkan, saat ini ada pola atau modus u sebuah uiro perjalanan menggaet calonjamaah haji melalui cara rriultilevel marketing (MLM). yang terjadi beberapa waktu lalu terjadi di Ancol. Mereka mengumpulkan masyarakat dengan ig-iming biaya murah bisa pergi haji. Padahal travel ini tidak ada izinnya, ini yang harus kita ;padai," tandasnya.
Jki juqil berharar agar n1asyarakat untuk tldak terbujuk travel yang menaarkan paket perjalanan 1 don urnroh clcng.:in biilya sernurah n1ungkin. Sebab, saJt ini suduh tidak rnasuk aka! dengan lih0l koncli--i r:kstcrn,11, s0perll n(1iknny0 bi.:iya pengina[Jan, transportasl clan juga hurgri minyak n1,\li rh111i.1
(/
MPHURI
Asoslasi Muslim Pcnyclcngr,ar;i 1-bji dan Umr:th Rcpub!ik Indonesia
~EWS
Judu/ Berita
AMPHURI Minta Ongkos Haji Naik
Sumber/ Ko/om I Holoman
Republika/ Nasional I Hal. 4
Horii Tanggaf
Kamis, 15 Mei 2008
VIPHURI Minta Biaya Haji Plus Naik
~HT!\ -flsosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Urnrah Republik Indonesia (AMPHURI) versi Baluki 1ad mcrninta pcmerintah menaikkan batas rninirnal biaya haji khusus (plus). Permintaan itu mpaikan pengurus flmphuri saat menghadap Menteri flgama, Maftuh Basyuni, dan Dirjen yelenggaraan Haji clan Umrah, Slamet Riyanto, ke kantor Depag di Jakarta, Rabu (14/5). Kenaikan ncnyusul 11icrokctnya harga minyak clunia.
1ki menyampaikan clengan tarif minimal 5.000 dolar AS yang ditetapkan pemerintah untuk tahun Y Hijriah, tak mun9kin la9i penyelcn99ara ibaclah haji khu;us (PIHK) memberangkatkan jamaah anah Suci. Biaya penerbangiln dan akomodasi tak akan terpenuhi dari nilai 5.000 dolar itu. "Harga t saja suclah 1.975 clolar AS per orang pulang pergi, atau naik dari tahun lalu hc.nya 1.390 clolar," 1 Galuki kcpac!a Hepublika, kernarin. Bel urn lagi akomodasi seperti hotel di sekitar Makkah yang ini tarifnya naik 40 persen, menyusul perluasan Masjiclil Haram yang menrJgusur hampir 1.000
2\ kccil di kavvasC\n Sharniuh.
phuri mengajukan usul kenaikan tarif minimal 500 dolar AS. "Tidak mungkin tidak disesuaikan 'nya. Jika ticlak clisesuaikan, saya khawatir terjacli down grade atau bahkan jamaah tidak 3ngkat,'' kata dia. [ialuki menghadop Mcnag didampingi Wal<il Ketua Umurn Rustam Surnarna clan jen Amphuri Zaahir serta ketua Dewan Pembina Deni Amirucldin. Pemerinl:ah sebelumnya 1elapkan bioy<> haji plus minimal 5.000 dolar !IS. Saat ini, sekitar 16.000 ca1on haji pius suclah 1daftar ke Sistem lnformasi l(o,nputerisasi Haji Terpadu (5iskohat) Depag clan membayar biaya ii 3.000 dolar !IS. Mereka akan melunasi sisa 2.000 dolar !IS saat pemerintah mengumumkan r'a haji untuk jarnat1h reguler.
.1ki mengakui kenaikan harga minyak dunia ini cukup mengejutkan. "Waktu menyusun anggaran u, belum ada kenaikan harga minyak dunia," kata dia. Penyelenggara travel haji tahun ini mperkirakan kenaikan tiket penerbangan hanya 1.450 dari 1.390 tahun ialu. Ternyata, kata Baluki, mya mencapai 1.975 dolar AS per jamaah. "Kami dihajar lagi dengan kenaikan harga akomodasi el di Makkah yang mencapai 40 persen. lni luar biasa," kata Baluki lagi.
phuri meminta pengertian pemerintah dan masyarakat, jika ca Ion haji khusus dimintai lagi biaya 1bah< n sekitar 500 dolar per orang. Dia mengatakan, pemerintah kecil kemungkinan bisa ngawasi jika acJa travel yang menjual paket haji khusus di bawah harga yang ditetapkan. "Untuk 1asi sekarang, sud ah tak mungkin lagi. Jika menjual di bawah harga, jamaah tidak bisa berangkat. 1kan, rnenjual 5.000 dolar per jamaah juga amat sulit.''
iacJa pengurus flmpnuri, Direktur Pembinaan Haji, lskandar ldi; mempersilakan travel untuk nqurnbil liln~Jktih tcrbtiik. "Yang penting pcnyelenggara n1elayoni jarnaah dengan baik," katu 1nd,1r !di.
1.!·11•1 1 1.11,1 '"llid"!l\LJ'.i!'.111 r,,\,ll i1:i \1i,1y.1 !'('!H'ill,lllq,1111!!\l\l!~ j!f'l_j,1!.111;1!) ! !1)f;1h t),lil' 1\\f'llj,1i_li
!\'• ,1, l.H !" 1 1.1111.1.,!1 I 1('ll'l·11111.111.1:1 i111, diL11td1:1!1 !1,ll'!·l ·1Ln11HHL1»;i l1plf·I \;n1q jt1q:l 11:1il'., ll\ill·_,-1
' - I I " • " - l ! ' I ' ' ' • •I " '1 1 " ! .! d ' 1 ', ( H l , I. , I " ' ',-,,- j " ' '-' 'I I ' " \I f ,i, f:, r i Ii I _.., <'. :l' "_-.t c ! _...,' " I:. 1 "! ", 1 I H d r· l I' t~ f i I
AM PH URI ··-.---.. "
Pembina umum Indonesia
MENTER! AGAMA R.I. Pembina Teknis
DIRJEN HAJI
iwan Penasehat I I Dewan Kehormatan I-NCI AMINUDDIN I H. MASRI MAHMUD
lnggota I Anggota ~ ~OELYADI S. Ketuaumum DRS. H. MARZOEKI S.
H. BALUKI AHMAD lnggota I Anggota
~ IDA U. MAFTUH H. NADJIB SALIM Sekretaris Jenderal
lnggota I Bendanara Umum Ir. H. M. ZAHIR SA. · Anggota ,~ >AIFUL ARSYAT H. SOYKE P. ABIDIN Wakll Sekretarls lenderal H. QUREISY ALHUSANINY
Wak!I Bendaham Ir. H. HERMAN BARATA inggota I HJ. MARWIETA DWI PUTRI Wakl! Sekretarls lentleral Anggota I-YSETIAWAN H. MUH. WAHYU MM. H. SAIFULLAH RUSYAD
I I I I I rwll la bar I Ketua Bldang l!ellla Bldang Ketua B1Uang l!etua muang KetuaB!nang - Transport &Akomoaasi - - Umroh & Wisata
,.--Hubungan Kelembagaan · Organfsasl -I! all
H. DJAJANG SUDRAJAT H. MUHAMMAD JA'FAR M '
H. HARTOKO DEWO H. ANDI SAIMAN SANTO H. RUSTAM SUMARNA ! lateng & DIY I LIWIDOJANI Bag. Penerbangan Bag.Armina Bag.l/isa Bag. Perbankan Bag. Keanggotaan
H. DiCKY IRAWAN H. JAJAT MUNAJAT & Keagenan &Pendanaan H. BUD! DARMAWAN -rwillatim
~
H. MOHAMMAD MAIMUN ....
H. ISNAINI BAJURI ,_
H. TEGOEH BOEDIONO -H. MUH. RUM MASYHUR H. MAHMIL ARIF I MALIK! H. FAUZI ALI SE. H. M. BADRUDDIN H.TAFSIR LAENA SE HJ. NIET MARTINI M. I H. ALI MOHAMAD AMIN I I H. MADJID ALAMIRI I Bag. Li!bang & D1klat
I .....
111 Sumatra Bag. Administrasl Beg.Sosial H. HASBI M. HASYIM Bag. Perhotelan Bag. Kes. a Manasm & Pelaooran Umroh HJ. NURNANENGSIH D. HJ. DANNIE SOESILO - H. JULI FAUZA MH. - H. ABDULLAH SAID - H. SAID RAMADHAN - HJ. MUTMAINAH
ril Sulawesi I H. DICKY MASTUR A. DR. H. LUCKY T JAHJONO H. AHMAD JAELANI Bag.Hukum iLIS DJAFAR H. WAHYU JATIROSO -
Bag. Angkutan Darat Bag. rengem. Produk H. FIRMAN SUKIRMAN I Kalimantan I H. IBRAHIM M. & Wisata Muslim @HANIFAH
~
H. A. SYAKIR CHOZY - HJ. IRMA FATRIJANI H. RIZKA RU'YAT R.