UMMI-FDK.pdf - Repository UIN Jakarta

123
IMPLEMENT ASI KOORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI (KIS) PELAKSANAAN HAJI PADA ASOSIASI MUSLIM PENYELENGGARA HAJI DAN UMRAH REPUBLII( INDONESIA SKRIPSI Diajukan kcpacla Fakultas Dakwah clan Kornunikasi untuk i'vlemenuhi Persyaratan Memperoleh Gclar Smjnna llrnu Sosial Islam (S. Sos. I 1 Oleh : U !VIM I NIM: 104053002069 --------·--··-----··-------- JURUSAN MANAJEMEN lDAKvVAH FAI<ULTAS DAI<WAH DAN KOMUNII<ASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAI-I JAKARTA ·;·

Transcript of UMMI-FDK.pdf - Repository UIN Jakarta

IMPLEMENT ASI KOORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI (KIS) PELAKSANAAN HAJI PADA ASOSIASI MUSLIM PENYELENGGARA HAJI DAN

UMRAH REPUBLII( INDONESIA

SKRIPSI Diajukan kcpacla Fakultas Dakwah clan Kornunikasi

untuk i'vlemenuhi Persyaratan Memperoleh Gclar Smjnna llrnu Sosial Islam (S. Sos. I 1

Oleh :

U !VIM I NIM: 104053002069

--------·--··-----··--------

JURUSAN MANAJEMEN lDAKvVAH FAI<ULTAS DAI<WAH DAN KOMUNII<ASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAI-I

JAKARTA

·;·

LEMBARPERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

I. Skripsi ini merupakan basil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan mernperoleh gelar Strata I UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

H ida: atullah Jakarta

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan basil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatul lah jakarta.

Jakarta, 01 Juni 2008 v

1?J UMMI

IMPLEMENTASI l(OORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI (l(JS) DI ASOSIASI MUSLIM

PENYELENGGARA HAJJ DAN UMRA,H REPUBLIK INDONESIA (AMPHURI)

Tinjauan ~rerhadap Progrnn1 Penye!enggaraan lbadah 1--laji f(husus

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Dakwah clan Komunikasi

untuk Memenuhi Pcrsyaratan Mcmpercleh Ge Jar Sarjana Sosial Islam ( s. S<lS. !)

Oleh:

U JVI lVI l NIM: 104053002069

Di Bawah Bimbingan :

4!Jr0_!}/J L~~undah Sulaiman. MA.

NIP : 150287029

JURUSAN MANAJEMEN DAK\VAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF JUDA YATULLAH

JAKARTA 1429 H./2008 M.

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang be1judul IMPLEl\1:ENTASI KOORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI (KIS) PELAKSANAAN HAJI PADA ASOSIASI MUSLIM PENYELENGGARA HAJI DAN UMRAH REPUBLIK INDONESIA (AMPHURI) telah dh~jikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakaiia pada tanggal 17 Juni 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S. Sos. I) pada program studi Jurusan Manajemen Dakwah.

Jakarta, 17 Juni 2008

Sidang Munaqasyah

Drs. Stud . zal LK MA NI : 150262876

Anggota:

Penguji I,

T~ Drs. I-Iasanuddin Ibnu Hibban, MA

NIP: 150270815

Pembimbing,

Sekretaris,

Drs. Cec:ep Castrawijaya, MA NIP : 150287029

Penguji II,

~ ~ H. Tarmi, MM NIP: 150062569

3. Jajaran Dekanat Fakultas Dakwah dan Komunikasi, yaitu Dekan

Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Bapak Dr. Murodi, MA, Pudek I,

Bapak Dr. Arief Subhan, MA, Pudek II, Bapak Drs. Mahmud Jalal,

MA. Pudek III, Bapak Drs. Study Rizal LK, MA .

..\ Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah Bapak Drs

Hassanuddin Ibnu Hibban, MA dan Bapak Drs. Cecep Castrawijaya,

MA, Mcreka itulah yang telah mclayani penulis dengan penuh kesabaran

mclayani seluruh pcrsvaratan-persnratan administrntif dan yang selalu

rnernberikan motivasi kepada rnahasiswanya khususnya pada penulis.

5. Pembimbing Akademik Bapak. Noor Bekti Negoro SE, STP, M.Si,

yang setiap semester selalu dimintai pengarahan dan bimbingan sampai

pada pengajuan skripsi ini.

6. !bu Dra. HJ. Jundah Sulaiman, MA, selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan saran dan kritik serta

motivasi kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini.

7. Segenap para dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah

berjasa dalam penulisan skripsi ini, merekalah para penerang dan

pendidik negeri dengan kecakapan ilmunya, pengal.amannya dan proses

pembelajaran selama penulis dalam masa studi.

8. Para staff Tata Usaha, staff perpustakaan dan karyawan Fakultas

Dakwah dan Komunikasi yang telah membantu proses kelancaran

administrasi dalam pembuatan skripsi ini.

'). Para pengurus dan karyawan AMPHURI, Bapak Ir. H. Zahir Shatiry

Ahmad, MM, walaupun sedang sibuk, A/hamdulillah beliau bersedia

·---1··----'--·- ____ , _ _,___ , 1 1·

kasih telah bersedia memfoto kopy dokumen-dokumen AMPHURI,

Bapak Verdy, Bapak Ali, Bapak Munif, Bapak Kasman, di!. Terima

kasih dengan keramahan dan waktunya telah bersedia membantu dalam

penelitian ini.

I 0. Selain itu saya sa1npaikan rerin1a kasih kepada teman-tc1nan yang telah

dcngan suka rela n1en1berikan arahan dan saran I<. . .t\li, I<. I--Iayyi> Hardian

clan 1\hrnad Farug, juga kepada kawan-kawan yang telah tergabung daLun

Fom!JI Maha.cis1va Mad11ra (FOR~lAD) Maimun Rawi, J\nis Fauzan, Ahmad

Fauzan Faruq, Siti 1-!omsiah, :\fisnati, J-Iayat.

11. Tcman-teman sekelas jurusan (lv!D/VIII/B) Eva, Uzi, r\'al, Deby, Yayah,

\\/ulan, \'udi, J.Icri, Selan1ct, J(.iki, .r\ji dlL ~f'cn1an-ten1an jurusan

(MD/VIII/_·\) Zaki, !-!. Uma\", Ayi, Fatur, i\'al, lntan, Wirda, Nang dll,

merekalah teman-teman nng mengasyikkan dan kadang 1uga

menjengkelkan

Akhirnya, denga:i sega:a keterbatasan yang pe:iulis miliki baik dalam

penyajian lapora:i, bentuk tulisan maupun isi dan bahasa yang digunakan pada

skripsi ini, penulis berharap adanya kritik, saran maupun perbaikan yang

bertujuan untuk penyempurnaan skripsi ini.

Jakarta Timur, 01 Juni 2008

Ummi

DAFTARISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. .

DAFTAR ISI ·································································································· IV

BABI PENDAHULUAN

A. La tar Belakang Masalah ... .. .. .. . ........ ..... ........ ... ....... .... .............. ..... I

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................ 5

C. Tujuan dp.n Manfaat Penelitian ..................................................... 5

D. Metodologi Penelitian ................................................................... 7

E. Tinjauan Pustaka............................................................................ 10

F. Sistematika Penulisan ............................................ ....................... 11

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Koordinasi...................................................................................... 13

1. Pengertian Koordinasi .. . .. ..... .. ......... ........ ... .. ...... .. ........ ............ 13

2. Pentingnya Koordinas.............................................................. 15

3. Syarat-syarat Koordinasi.......................................................... 18

4. Cara-cara Mengadakan Koordinasi.......................................... 19

5. Kebutuhan Akan Koordinasi ................................................... 20

6. ivfasalah Dalam Pencapaian Koordinasi yang Efektif ............. 22

7. Pendekatan terhadap Tercapainya koordiansi yang efektif ..... 23

8. Memilih Mekanisme Koordinasi Yang Cepat ......................... 25

B. lntegrasi ........................................................................................ 26

1. Pengertian Integrasi ...... .. . .. ... .. ............. ... ... .. ........ ..... ... ...... ... ... 26

2. Pentingnya Pengintegrasian .................................................... 28

3. Tujuan dan Prinsip Pengintegrasian ....................................... 28

4. Metode Pengintegrasia............................................................. 29

C. Sinkronisasi ................................................................................... 25

Penge1iian Sinkronisasi.................................................................. 29

D. Haji................................................................................................. 30

I. Pengertian Haji ........................................................................ 30

2. Dasar Hukum Perintah Melaksanakan Haji............................. 30

3. Rukun dan Wajib Haji ............................................................. 32

4. Cara Melaksanakan Haji ......................................................... 32

BAB HI GAMBARAN UMUM ASOSIASI MUSLIM PENYELENGGARA

HAJI DAN UMRAH REPUBLIK INDONESIA (AMPHURI)

A. Sejarah Berdirinya AMPHURI ...................................................... 34

B. Tujuan AMPHURI ........................................................................ 39

C. Fungsi AMPHURI ......................................................................... 39

D. Letak Geografis AMPHURI .......................................................... 40

E. Struktur Organisasi ........................................................................ 40

BABIV ANALISIS PELAKSANAAN KOORDINASI,

INTEGRASI DAN SINKRONISASI PADA AMPHURI

A. Implementasi Koordinasipada AMPHURI .................................... 42

I. Koordinasi Vertikal.................................................................. 43

2. Koordinasi Horizontal.............................................................. 49

B. Implementasi Integrasi pada AMPHURI ...................................... 55

I. Integrasi Secara Intern ............................................................. 55

2. Integrasi Secara Ekstern........................................................... 57

C. Implementasi Sinkronisasi pada AMPHURI ................................. 65

D. Lembaga-lembaga yang terkait dengan AMPHURI pada

penyelenggaraan ibadah haj i..... ... .. ......... .... ...................... ............. 69

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................... ............................................................... 70

B. Saran-Saran .. ... ... . ... . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. ....... ... . . . . . . .. ... . .. .. .. ... .... ... .............. 73

DAFTAR PUST AKA

A. Latar Belakang

BABI

PENDAHULUAN

Salah satu fungsi manajemen adalah koordinasi, menurut Henry Fayol,

koorclinasi merupakan suatu proses dinamis bukan statis. Syarat-syarat

berkoordinasi setiap inclividu atau instansi harus memiliki perasaan untuk beke1ja

san1a. karena koorclinasi merupakan suatu proses menyatukan aktivitas dari

departemen yang terpisah untuk mencapai sasaran organisasi secara efektif. Tanpa

koordinasi, orang akan kehi!angan pandangan terhadap peranannya dalan1

organisasi secara total clan tergoda untuk inendahulukan kepentingan departen1en

n1ereka sendiri dengan n1engorbankan sasaran organisasi. 1

Seberapa jauh koordinasi yang diperlukan tergantung pacla sifat

peke1jaan yang clilakukan clan tingkat saling ketergantungan dari orang-orang

dalam berbagai unit yang melaksanakan tugasnya. Jika tingkat kebutuhan

komunikasi clan infonnasi sangat tinggi, malca koordinasi yang ketat adalah paling

baik. Jika pertukaran informasi tidak be;:;itu p~r!~ pc!,erj~a;: :-.rnngkin diselesaikan

lebih efisien clengan interaksi yang lebih sedikit antar unit.

AMPHUR! adalah organiasi, yaitu gabungan tiga asosiasi penyeleggara

haji clan umrah yang ada selama ini. Tiga asosiasi itu adalah AMPUH (Asosiasi

Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji), SEPUH (Serikat Penyelenggara Urnrah

clan Haji) clan AMPPUH (Asosiasi Muslim Penyelenggara Pe1jalanan Urnrah dan

Haji).

1 Jnrncs A. F. Sroner. dkk . . \lan{y·en1e11 {J3karta, PT. Prcnhal!indo,ji!id !l). !2

2

AMPHURI sebagai asosiasi penyelenggara umrah dan haji plus atau

khusus di Indonesia, bukan hanya sebagai sarana penyampaian aspirasi anggota,

namunjuga bagi masyarakat yang menggunakanjasa para anggota AMPHURI.

Haji pada hakikatnya mcrupakan aktivitas suci yang pelaksanaannya di

Wi\jibkan olch Allah SWT kepada seluruh umat Islam yang telah mencapai

istita 'ah, disebut aktivitas suci karena seluruh rangkaian kegiatannya adalah

ibadah. Haji juga disebut sebagai ibadah puncak yang melambangkan ketaatan

serta pcnyerahan diri secara total kepada Allah baik secara 111at·.=ri n1aupun 1nental

(spritual).

Ali Syari'ati melukiskan sebagai proses evolusi menuju Tuhan, dimana

sc!uruh jan1a·ah harus 111eninggalkan ego bangsanya, atribut ke!as sosial,

ekonominya dan berbagai pcngkat dan jabatan yang dimilikinya untuk bersama­

sama mengkonsentrasikan diri di dalam kesadaran kesatuan (equality) sebagai

sesama umat manusia menuju Tuhan, oleh karena itulah haji bukan semata-mata

ibadah yang melambangkan kepulangan seorang hamba kepada khaliknya, akan

tetapi haji juga s~c.:.<a >in,~o:;;, menyampaikan derajat kemanusiaan universal

tanpa diskriminasi.2

Dalam konteks Indonesia yang mayoritas penduduknyn menganut agama

Islam, dari tahun ketahun terlihat antusiasme masyarakat untuk menunaikan rukun

islam yang ke-5 semakin meningkat, pergi haji menjadi tradisi yang sudah

senia,,in lama berakar dikalangan masyarakat muslim Indonesia.

Peningkatan jumlah jama'ah haji Indonesia beberapa tahun terakhir ini

menempati urutan yang paling atas dibandingkan negara lain. Jumlahjama'ah haji

2• A!i Syari'ati, Afak11a !Jaji (Bandung: penerbit Pustaka, 2000 tv[). h. L

3

yang begitu banyak yaitu pada tahun 2007 dengan kuota jamaah haji Indonesia

yang mencapai 210.000 orang terdiri dari 16000 orang haji khusus dan 194000

orang reguler termasuk petugas haji, sedangkan jumlah jama'ah haji khusus yang

daftar tahun 2007 mencapai 22000 orang lebih. Akibatnya, sebanyak 6000 orang

jama'ah gaga! berangkat karena tidak mendapatkan kuota. Maka, berimplikasikan

terhadap kompleksitas masalah perhajian dari rnhun ke tahun.3

Berdasarkan UU No. 17 tahun 1999 tentang penyelenggaraan ibdah haji,

bahwa penyelenggaraan ibadah hriji merupakan tugas nasional dan menjadi

tanggung jawab pemerintah, dibawah koordinasi tvlenteri Agama. Kebijakan

tentang ibadah haji yang berlaku di Indonesia bermuara pada UUD 1945 pasal 4

ayat I dan pasal 29 ayat 2 yang selanjutnya di amanatkan kepada pemerintah

111elalui GBHN.4

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan, peranan lembaga swasta

dalam penyelenggaraan ibadah haj i sangar penting, karena posisinya juga

membawa citra negara Indonesia di dunia intemasional, artinya jama'ah haji asal

Indo<1esia uJc, upaka<1 d1.<.:. bangsa yang harus menjaga nama baik dan kehormatan

bangsa. J ika terdapat satu travel haj i dari Indonesia yang buruk dalam

menyelenggarakan haji, maka dampaknya pun akan dirasakan oleh negara.

Peranan travel-travel haji khusus itu tidak hanya pada pelayanan dalam bentuk

bimbingan haji saja, tetapi juga dalam hal pelayanan untuk memberikan

ketenangan, kenyamanan dan kemudahan jamaah, termasuk dalam ha!

menyelenggarakan haji .

. ~. \V\V\v.Un1rahhajiplus.corn 4

• UUD RI No. 17 Tahun 1999 tentang Pen~elcnggaraan lbadah J·Iaji, (Dcpad Ri,Dirjcn Birnbingan rvlasyarakat lsla111 dan Urusan Haji, 1999)_ h. 1

4

Apaiagi baru-baru ini para penggunaan paspor hijau saat ini sudah sangat

meresahkan. Pengguna paspor h\jau jumiahnya mencapai 1.000 orang Iebih dan

umumnya diiakukan oieh penyeienggara ibadah haji khusus (PIHK).5

Permasalahan yang timbul saiama penyelenggaraan ibadah haji dan

umrah di Indonesia disebabkan salah satunya peiaksanaan kegiatan yang tidak

terkoordinir dengan baik, para pelaksana organisasi rnenyelenggarakan ibadah h"ji

yang kurang memahami tugas yang dibebankan kepadanya dan pengawasa;i tugas

yang tidak terarah. Jika dernikian hainya maka kepercayaan masyarakat terhadap

organisasi penyelenggra haji akan berkurang

Oieh karena itu, AMPHURI sebagai lembaga tertinggi yang

mengkoordinasikan 210 dari travel atau biro penyelenggara haj i Indonesia dituntut

supaya berani menertibkan anggotanya. Karena itu, di sinilah peran Asosiasi

Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) selaku

induk dari seluruh penyelenggara haji dan umrah untuk menen:ibkan anggotanya,

termasuk travel yang tidak memiiiki ijin haji.

Oleh karena itu koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antara AMPHURI

dengan para aggotanya, Direktorat JenderaI Penyeienggara Haji dan Umrah,

masyarakat dan pihak-pihak terkait sangat dibutuhkan agar penyelenggaraan haji

dan umrah berjaian dengan baik dan profesional.

Melihat betapa pentingnya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam

penyelenggaraan h"ji maka penuiis membahasnya sebagai katya iimiah dengan

memberijudul skripsi yaitu "IMPLEMENTASI KOORDINASL INTEGRASL DAN

, '.'v1a!luh Basyuni, Musya\varah Ke1ja Nasional I, Eraluasi Penyelenggaraan !iaji U1111u11 dan Haji Khusus, Asran1a Haji Pondok Gede, tanggal l l Fcbruari 2007.

5

SINKRONISASI (KIS) PELAKSANAAN HAJJ PADA ASOSJASI MUSLIM

PENYELENGGARA HAJJ UMRAH REPUBLIK INDONESIA fAMPHURI) "

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Menurut para pakar manajemen, fungsi manajemen diantaranya

planning, organizing, actuating dan controlling (POAC), leading dan

koordinasi. Untuk mcnjelaskan permasalahan agar penelitian ini dapat

dilakukan lebih cennat, maksimal dan terarah, maka permasalahan

penelitian dibatasi pada penerapan Koordinasi, lntegru;i dan Sinkronisasi,

khususnya pada program penyelenggaraan ibadah haji khusus pada tahun

2007-2008 di AMPHURI

2. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah diatas, maka penulis me:rumuskan masalah

sebagai berikut :

a. Bagaimana mekanisme penerapan koordiansi, integrasi dan

sinkronisasi di AMPHURI pada penyelenggaraan ibadah haji

khusus?

b. Lembaga-lembaga apa saja yang terkait dengan AMPHURI pada

penyelenggara ibadah haji khusus?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

I. T uj uan pen el itian

a. Untuk mengetahui penerapan koordiansi, integrasi dan sinkronisasi

di AMPHURI pada penyelenggaraan ibadah haji khusus.

6

b. Untuk mengetahui lembaga-lembaga yang terkait dengan

AMPHURI pada Penyelenggara Ibadah Haji Khusus.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna clan bermanfaat baik

secara langsung maupun tidak langsung antara lain

a. Bagi AMPHURI

Dengan adanya penclitian ini, penulis berharap dapat memberikan

masukan atau infonnasi yang bermanfaat sehubungan clengan

pencrapan Koordinasi, Integrasi, dan Sinkronisasi (KIS).

b. Bagi Penulis

Secara akademis kegiatan penelitian ini untuk memenuhi syarat­

syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan penelitian ini dapat

berguna sebagai perbandingan terhadap ilmu pengetahuan yang

penulis dapatkan di bangku kuliah dengan dunia nyata, serta dapat

menambah pengetahuan tentang penerapan KIS yang efektif.

c. Pihak lain-lain

Menambah pengetahuan dan wawasan dalam ilnrn organisasi

khusunya Koordinasi, Integrasi, dan Sinkronisasi dan sebagai

bahan rujukan, tambahan referensi atau perbandingan penelitian

selanjutnya

7

D. Metodologi Penclitian

I. Metode Penelitinn

Jenis penelitian ini adalah menggunakan studi lapangan atau penelitian

lapangan dan studi pustaka dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

Bogdan da11 Taylor ( 1975:5) mendefinisikan metode kualitatif sebagai

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan j)erilakt: yang diamati. Pendekat~:n ini

diarahkan pada larnr dan incliviclu tersebut secara holistik (utuh), jadi

dalam ha! ini tidak boleh mengisolasikan individu atau perorangan

kedalam variabel atau hipotesis, tetapi memandangnya sebagai bagian dari

suatu keutuhan.6

Jadi metode yang dilakukan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah

penelitian deskriptif (descriptive research) adalah penelitian untuk rneneliti

status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem

pernikiran ataupun suatu kelas pada masa sekarang.7

Jadi deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian dengan pengamatan

langsung yang bersifat interaktif dan memaparkannya st:suai dengan data-

data yang didapat.

2. Sember Data

Sumber data mt merupakan susuatu yang sangat penting untuk

digunakan dalam penelitian guna menjelaskan valid atau tidaknya suatu

penelitian. Dalam ha! ini penulis menggunakan :

6. Lexy J. Mo!ocng . . \/e1ode Pene/itian Kualitat{f(Bandung: R.en1aja Rosdakarya, 2004),

h. 3 7

• ;\dang Rukhiyat dkk. Panduan Penelilian Bagi Ren1aja (Jakarta: Peinerintah Pro\'isi Dacrah !(husus !buknta Jakart3. Dinas Olahraga dan Pcn1uda), h. 5

8

a. Data primer, merupakan data utama yang diperoleh langsung dari

responden berupa catatan tertulis dari hasil wawancara serta

dokumentasi dengan beberapa pengurus AMPHURI

b. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari sumber-sumber

tertulis yang terdapat dalam buku dan literatur terkmt.

3. 'feknis Pcngun1pulan Data

·~·eknis J'engumpc;lan data. dilakukan melalui :

a. Observasi

Pengumpulan data dengan teknik observasi ini penulis

mcngadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian melalui

pemilihan data, pencatatan dan sebagainya dengan maksud

memperoleh gamharan yang jelas mengenai kejadian atau peristiwa

faktual tentang koordinasi, lntegrasi dan Singkronisasi di AMPHURI

b. Wawancara

Pengumpulan yang digunakan adalah dengan cara merekam

menggunakan tape recorder lalu mencatat kembali hasil wawancara

sesuai apa adanya.

Pengumpulan data melalui komunikasi langsung dan mengajukan

beberapa pertanyaan-pertanyaan kepada pengurus dan beberapa pihak

yang terkait, baik secara lisan dan rnendengarkan Jangsung keterangan­

keterangan, agar dapat diperoleh informasi yang diperluka.1 dalam

penelitian.

9

c. Dokumentasi

Dalam ha! ini penulis meminta data-data kepada lembaga yang

diteliti sesuai denganjudul dan pembahasan

4. Waktu clan Lokasi Pcnclitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 24 Maret 2008 sampai

dengan tanggal 24 Mei 2008. Adapun Jokasi penelitian yaitu di kantor

:;ekreta!·iat AMPHURI : Komplek Gudang Peluru Bl.ok K 257 hkarta

Sclatan 12830. Indonesia. Tip 021 83794341-83794379

5. Tcknis Pengelolaan Data

Setelah data diperoleh, maka langkah selanjutnya penulis

mengolah data dengan cara mengedit yaitu kegiatan mempelajari berkas­

berkas data yang telah terkumpul, sehingga keselurnhan berkas dapat

diketahui dan dapat dinyatakan baik

6. Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah dengan

menyusun data secara sistematis sesuai dengan tujuan penelitian. Data

kualitatif dianalisis dan diimplementasikan bersama dengan proses

pengumpulan data, adapun cara yang digunakan untuk menjadikan data

siap dianalis, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :

a. Konseptualisasi desain penelitian. yakni langkah awal sebelum

collecting data clan analisis data dengan menyususn kategori, basis

tcori atau konseptual clan perencanaan penelitian, sehingga

JO

terformulasikan dengan konseptual dan siap menguji hubungan

antar konsep

b. Coding data kualitatif. coding data dapat digunakan dengan dua

cara, yaitu open coding dengan artian menjadikan data sebagai

kategori selection coding. Yaitu memilih secara selektif kasus­

kasus yang sesuai topik bahasan dan membuat perbedaan secara

kuantitas terliudap da•.a sehingea komplit.

c. Analisis catatan, data lapangan berupa catatan direcode dalam

note, clibuat komcntar clan intepretasi lainnya. Dalam hal ini

penulis menganalisa dengan menggunakan analisis deskriptif,

yalmi penulis berusaha menggambarkan objek penelitian apa

adanya sesuai dengan data dan fokta yang ada.

7. Teknis penulisan

Penulisan skripsi 1111, penulis berpedoman pada buku pedoman

penuEsan skripsi, thesis, clan dise1tasi yang diterbitkan oleh UIN Jakarta

Press tahun 2007 dengan ketentuan sebagai berikut : untuk penulisan al­

Quran tidak memakai foot note dan te1jemahan dari Departemen Agama

E. Tinjauan Pustaka

Tinjauan kepustakaan (literatur) yang berkaitan dengan topik

pembahasan, atau bahkan yang memberikan inspirasi dan mendasari

dilakukannya penelitian ini dia1.taranya:

Buku Ors. H. Malayu Hasibuan, Manajemen dasar, pengertian dan

masalah, buku 1111 memaparkan aspek-aspek teknis pelaksanaan

koordinasi.

I I

Adapun skripsi lain sebagai referensi : Faisal Arifin, judul skripsi

"Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Haji Kandepag Kata Cilegon"

(suatu kajian terhadap fungsi manajemen), Fakultas Dakwah dan

Komunikasi 103053028702. angkatan tahun 2006-2007. Skripsi ini

menjelaskan tentang proses pengawasan dan evaluasi. Proses pengawasan

yang dilakukan oleh Kandepag Kata Cilegon yaitu dilakukan sejak

pendaflaran oampai pemulangan jamaah haji. Evaluasi yang digunakan

Kandepag Kata Cilegon adalah standar ukuran berdasarkan kebijakan dari

pemerintah pusat dan hasil ke1ja dari bawahan.

Sedangkan skripsi penulis, membahas mengenai salah satu fungsi

manajemen yang berisi tentang proses koordian;;i, integrasi dan

sinkronisasi yang dilakukan oleh asosiasi muslim penyelnggara haji dan

umrah republik Indonesia (AMPHURI)

F. Sistematika Penulisan

BABI

Dalam penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bab yang masing-masing

terdapat sub-sub, yaitu :

PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, pembatasan

dan perurnusan masalah, tujuan serta ma.nfaat penelitian,

metodologi penelitian, tinjauan pustaka serta sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TBORITIS

Bab ini mencakup kejelasan secara teoritis yang menjadikan

landasan bagi penulis untuk melaksakan penelitian, yaitu mengenai

koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi.

BAB III

BAB IV

BABY

12

GAMBARAN UMUM ASOSIASI l\!ffiSLIM PENYELEGARA

HAJI DAN UMRAH REPUBLIK INDONESIA (AMPHURI)

Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai: sejarah berdirinya

AMPHURJ, tujuan AMPHURI, fungsi AMPHURI, Letak

Geografis A MPH URI dan Struktur Organisasi AMPHURJ.

ANALISIS PELAKSANAAN KOORDINASI, INTEGRASI,

DAN SINKRONISASI P ADA AMPHURI

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang pelak.sanaan koordinasi

vertikal, koordinasi horizontal, pelaksanaan integrasi intern.

pelaksanaan integrasi ekstern dan pelakanaan sinkronisasi serta

lembaga-lembaga yang terkait dengan AMPHURJ pada

penyelenggaraan haj i

PENUTUP

Pada hab ini penulis memberikan kesimpulan atas seluruh

pembahasan dan mengemukakan saran-saran yang mungkin

berguna bagi AMPHURI

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Koordinasi

l. Pengertian Koorllinasi

Dida\am Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan

konrdinasi adalah perihal mengatur suatu organisasi dan cabang-cabangnya

sehingga peraturan dan tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan saling

berkaitan. 1

Coordinating atau rnengkoordinasikan merupakan salah satu fungsi

manajemen (Henry Fayal) untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak

terjarli kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan

menghubungkan, menyarukan, dan menyelaraskan peke1jaan bawahan

sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan

orgailisasi.

Usaha yang dapat dilakukan i..ntuk mcucapai cujuu11 itu, antara lain

dengan memberi intruksi, perintah, mengadakan pertemuan untuk memberikan

penjelasan, bimbingan atau nasihat, dan mengadakan pelatihan (coaching) dan

bila perlu memberi teguran2

Untuk jelasnya pengertian koordinasi ini, penulis rnengutip pendapat-

pendapat yang dikemukakan para ahli sebagai berikut :

1• Ti1n Prin1a Pena, Kan111s Besar lndonesia {Jakarta: Gita /\!ledia Press, 2000), h.451.

~. NL ivtnnullang, Dasar-Dasar lvfanajen1en (Jakaita: Ghalia indonsia, 1996), h. 19.

14

a. Drs. H Malayu S.P. Hasibuan

Koordinasi adalah kegiatan mengarahkan, menintegrasikan dan

mengkoordinasikan unsur-unsur manajemen 6 M dan peke1jaan-pekerjaan

para bawahan dalam mencapai tujuan organisasi.

b. E.F.L. Breech

Koordinasi adalah 111engin1bangi dan n1enggerak.kan tirn dengan

rnemberikan lokasi kegiatan peke1jaan yang cocok kepacla masing-masing

dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang

semestinya di antara para anggota itu sendiri.

c. G.R. ferry

Koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan

juG1l<1h dan waktu yang tepat dan mengarahkan pelaksanaaan untuk

menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang

telah ditentukan.3

Pendapat G.R. Teny ini beraiti bahwa koordinasi adalah persyaratan

usaha dan nielipuli ocbagaiaH berikut.

I) Jumlah usaha, baik secara kuantitatifmaupun secara kualitatif

2) Waktu yang tep?.t dari usaha-usaha ini

3) Pengarahan usaha-usaha ini4

Koordinasi adalah proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-

kegiatan dari satuan-satuan yang terpisah (unit-unit) suatu organisasi untuk

mencapai tujuan organisasi secara efisien.5

J. l\!la!ayu S.P. Hasibuan . . \fanaje111e11: Dasar. Pengertian Dan A.Jasa/ah (Jakarta: Bumi i\ksara. 200 I). h. 85 .

. , . Ibid .. h. 86 5

• Dydict Hardjito, Teori Organisasi Dan Tekni/.: Pengorganisasian. h. 47

15

Dari beberapa pengertian koordiansi diatas maka, penulis mengambil

kesimpulan sepe11i yang dikemukakan oleh Dr. Awa!uddin Djamin, MP.A.

Koordinasi adalah suatu usaha kei:ja sama antara badan, instansi, unit, dalam

pelaksanaan tugas-tugas tertentu sedemikian rupa, sehingga terdapat saling

1nengisi, saling 111c111bantu dan saling n1elengkapi.6

2. Pentingnya Koordinasi

Dengan pendelegasian wewenang dan pembagian peke1jaa11 kepada

para ba\vahan olch inanajer 111aka setiap individu ba\vahan akan n1enge1jakan

peke1jaannya sesua1 ,,.e,vcnang yang diteri1nanya. Setiap ba\vahan

menge1jakan hanya sebagian dari peke1:jaan perusahaan, karena itu masing-

masing pekeijaan bawahan harus disatukan, diintegrasikan dan diarahkan

untuk tercapainya tujuan. Karena tanpa koordinasi tugas dan pekerjaan dari

setiap individu karyawan maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai.

Koordinasi ini merupakan tugas penting yang harus dilakukan oleh seorang

manajer dan tugas ini sangat sulit.7

Koo1Jinasi itu pe11tiHg ciaiam suatu organisasi, adalah :

a. Untuk mencegah tejadinya kekacauan, percekcokan dan kekembaran

atau kekosongan peke1jaan

b. Agar orang-orang dan pekerjaannya diselaraskan serta diarahkan untuk

pencapaian tujuan perusahaan

c. Agar sarana dan prasarana dimanfaatkan untuk mencapai tujuan

d. Supaya semua unsur manajemen 6M dan pekerjaan masing-masing

individu karyawan harus membantu tercapainya ttijuan orgnaisasi

6. Hasibuan, Jfanaje111e. Dasar, Pengertian Dan .\fasalah. h. 86.

7• Ibid.. h. 87.

16

e. Supaya semua tugas, kegitan, dan pekerjaan terintegrasi kepada

sasaran yang diinginkan

Beberapa ahli berpendapat bahwa koordinasi itu merupakan fungsi

dasar manajemen. G.R Terry berpendapat bahwa masalah koordinasi

merupakan hal yang akan tercapai dengan sendirinya, jika POAC

ditcrapkan dengan baik. Para ahli sependapat bahwa koordinasi itu penting

supa:a semua tindakan ditujukan se11a memberikan sumbangannya kepada

tuj uan um um perusahaan

Tipe-lipe koordinasi

a. I(oordinasi vcrtikal (vetical coorrlination) adalah kegiatan-kegiatan

penyatuan, pengarahan yang dilakukan oleh atasan terhadap kegiatan

unit-unit, kesatuan-kesatuan, kerja yang ada di bawah wewenang dan

. b 8 tanggungja\va nya.

Tugasnya, atasan mengkoordinasikan semua aparat yang ada di

bawah tanggung jawabnya secara Iangsung. Koordinasi vertikal ini

secara relatifmudah dilakukan karena atasan dapat memberikan sanksi

kepada aparat yang sulit rliatur.

b. Koordinasi horizontal (horizontal coordination) adalah

mengkoordinasikan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan

penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan

penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan

dalam tingkat organisasi (aparat) yang tingkat koordinasi horizontal ini

dibagi atas interdisciplinmJ' clan interrelated.

8. Ibid., h. 87.

17

Interdisciplinwy, adalah suatu koordinasi dalam rangka

mengarahkan, menyatukan tindalrnn-tindakan mewujudkan dan

menciptakan disiplin antara unit yang satu dengan unit yang lain secara

intern maupun secara ekstern pada unit-unit yang sarna tugasnya.

Interrelated, adalah koorclinasi antarbadan (instansi), unit-unit

yang fungsinya berbecla tetapi intansi yang satu dengan yang lain

saling bergantung atau n1en1punyai kaitan, baik ca.-,~a intern n1au1;un

ekstern levelnya setaraf. Koordinasi horizontal ini relatif sulit

clilakukan , karena koordinasi ticlak clapat memberikan sanksi kepada

pejabat yang sulit diatur sebab keduclukannya setingkat.

Sifar-sifat koordiansi (coordination characlerislic.1)

a. Koordinasi adalah clinamis bukan statis

b. Koordinasi menekaiokan pandangan menyeluruh oleh seorang

koordinator (manajer) dalam rangka mencapai sasaran

c. Koordinasi hanya meninjau suatu peke1jaan secarn keseluruhan

Asas koordinasi adalah asas skala (scalar princip/e=hierarki)

artinya koordinasi itu clilakukan menurut jenjang-jenjang yang berbeda­

beda satu sama lain. Tegasnya, asas hierarki ini bahwa setiap atasan

(koordinator) harus rnengkoordinasikan bawahan langsung misalnya,

manajer puncak mengkoordinasikan manajer madya, manajer madya

mengkoordinasikan manajer lini clan seterusnya.

Tuj11a11 koordinasi

a. Untuk mengarahkan clan menyatukan semua tindakan serta

pemikiran ke arah tercapainya sasaran perusahaan

18

b. Untuk menjuruskan keterampilan spesialis ke arah sasaran

perusahaan

c. Untuk menghindarkan kekososngan dan tumpang tindih peke1jaan

d. Untuk menghindarkan kekacauan dan penyimpangan tugas dari

sasaran

e. Untuk mengintegrasikan tindakan dan pemanfaatan GM ke arah

sasaran organisasi atau pcrt1sahaan

f Untuk menghindarkan tindakan over/lapping dari sasaran

pcrusahaan

3. S~rara1-S:varal Koorclinasi

a. Sense of cooperation (perasaan untuk beke1ja sama), ini harus

dilihat da:·i sudut bagian per bagian bidang pekerjaan, bukan orang

per orang

b. Rivahy, dalam pernsahaan-perusahaan besar sering diadakan

persaingan antara bagian-bagian agar bagian-bagian ini berlomba­

lomba untuk mencapai kemajuan

c. Team spiril, artinya satu sama lain pada setiap bagian harus saling

menghargai

d. Esprit de crops, artinya bagian-bagian yang diikutsertakan atau

dihargai, umumnya akan menambahkan kegiatan yang

berse1nangat.9

Ringkasnya kekuatan suatu organisasi ditentukan spirit-espirit atau

semangat. Semangat ini ditentukan oleh tujuan dan cara-cara mencapai

''.Ibid, h. 88.

19

tujuan itu dan ini meliputi doktrin. Selain semangat koordinasi juga

harus mempunyai aspek-aspek formal yaitu metode-metode, teknik

yang ditunjukkan untuk mengejar/mencapai sasaran tersebut.

Siapakah yang bertindak sebagai koordinator ?

Koordinator harus clilakukan oleh setiap manajer dalam perusahaan

artinya harus dilakukan oleh setiap orang yang mempunyai bawahan.

Koordinasi tidak dapat diperintahka.1, dipaksakan, tetapi akai; Jebih bail;_

dengan cara persuasif (perintah dan permohonan) kepada bawahan.

Karena dengan cara µersuasif akan lebih clihayati, clitaati oleh bawahan,

sebab mereka merasa dihargai clan dihormati. Jadi dengan menggugah

pcrasaannya .

./. Cam-Caro 1\1engadakan Koordinasi

a. Memberikan keterangan langsung dan secara bersahabat.

Keterangan mengenai peke1jaan saja tidak culcup, karena tindakan­

tindakan yang tepat harus diambil untuk menciptakan dan

menghasilkan koordinasi yang baik.

b. Mengusahakan agar pengetahuan dan penerimaan tujuan yang akan

dicapai oleh anggota, tidak menurut masing-masing individu

anggota dengan tujuannya sendiri-sendiri. Tujuan itu adalah tujuan

bersama

c. Mendorong para anggota untuk bertukar pikiran, mengemukakan

ide, saran-saran dan lain sebagainya

d. Mendorong para anggota untuk berpartisipasi dalam tingkat

perumusan dan penciptaan sasaran

20

e. Membina human relations yang baik antara sesarna karyawan

f. Manajer sering melalrnkan komunikasi informal dengan para

ba\vahan

Koordinasi dan kooperation (coordination and cooperation)

Perbedaan pengertian antara koordinasi dengan kooperation dapat

kita simak dari rumusan in i. Koordinasi berh ubungan dengan

pengintegra:::ian, sinkronisasi, n1e1npunyai ju111!ah \Vaktu, arah dan arti

yang lebih luas dari pada kooperation. Kooperasi merupakan tindakan

bersama oleh sejumlah orang terhadap tujuan bersama 10

5. Kebutuhan Akan Koordinasi

Kebutuhan koordinasi berbeda dalam hal sejauh mana aktivitas-

aktivitas itu perlu diint~grasikan dengan aktivitas 1mit-unit lainnya.

Kebutuhan koordinsi tergantung pada sifat dan perlunya komunikasi dari

tugas-tugas yang dilaksanakan serta tingkat kegiatan yang dikerjakan

Kebutuhan koordinasi menurut James D.Thompson dapat dibedakan

menjadi 3 variasi yaitu : 11

a. Kebutuhan koordinasi atas ketergantungan kelompok atau

ketergantungan menyatu (pooled interdependenc<~

Kebutuhan kelompok terjadi apabila unit organisasi tidak

tergantusng satu sama lain untuk melaksanakan pekerjaan sehari-

hari tetapi tergantung pada prestasi yang memadai dari seti&p unit

demi tercapainya hasil akhir.

lO. Ibid. h. 89 11

• -r. 1-!ani Handoko . . \/a11aje1ne11 ( Yogyakana : BPFE Yogyakana, 2003), h. 195.

21

b. Kebutuhan koordinasi atas saling ketergantungan berurutan atau

sekuensial (sequential interdependence)

Ketergantungan sekuensial tercermin pada suatu unit organisasi

yang harus melaksanakan kegiatan terlebih dahulu sebelum unit-

unit selanjutnya dapat bertindak.

c. Kebutuhan koordinasi atas ketrgantungan timbal balik (reciprocal

in:ercle1Jenc/e nee)

I(etergantungan ti1nbal balik 1nelibatkan hubungan saling 111en1beri

dan 1neneri111a dan sating n1enguntungkkan di antara unit-unit

Ketiga hubungan saling ketergantungan ini dapat

digambarkan seperti pada gambar 9.1. kebutuhan koordinasi saling

ketergantungan yang menya:u lebih besar dari macam saling

ketergantungan yang lain.

Pooled Interdependence

I Sequenr;a/ Interdependence Recipproca! Interdependence

( \ Divisi Divisi Dep. Dep. ~!meliha Bag.

produk A produk B Pembelian M produksi an Operasi

I

Gambar 9.1. Tiga macam Kebutuhan Koordinasi yang sating ketergantungan di

antara satuan-satuan organisasi. T. 1-!ani 1-!andoko, Manajemen, (Yogyakarta :

BPFE Yogyaka11a. 2003)

22

6. Masai ah Dalam Pencapaian Koordinasi Yang Efektif

Peningkatan spesialisasi akan menaikkan kebutuhan akan

koordinasi. Tetapi semakin besar derajat spesialisasi. semakin sulit bagi

rnanajer untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan khusus dari satuan-

satuan yang berbeda. Paul R. Lawrence dan Jay W Lorch telah

rnengernukakan empat tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja di

antar<: bermacam-macam individu do.n departernen-departemen dalam

organisasi yang mempersulit tugas pengkoordinasian bagian-bagian

organisasi secara efektif, yaitu :

a. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu.

b. Perbedaan dalam orientasi waktu.

c. Perbcdaan dalam orientasi antar prib1di.

d. Perbedaan formalitas struktur. 12

7. Pendekatan Terhadap Tercapainya Koordinasi Yang Efektif

Komunikasi merupakan kunci koordinasi yang efektit: Koordinasi

tergantung langsung pada pencarian, penyebarluasan dan pemrosesan

informasi. Semakin besar ketidak pastian dari tugas yang

dikoordinasikan, semakin besar keperluan informasi. :Oengan alasan ini,

adalah bennanfaat untuk memikirkan koordinasi sebagai suatu tugas

mernroses informasi. 13

Ada tiga pendekatan unt~k pencapaian koord:nasi yang etektif

(lihat garnbar 9. 2.) 14

". Ibid, h. 198 1 ~. Jr1111es A.F. Stoner dkk. tllanaj!.:n1e11 (Jakarta. PT. Prchallindo). h. 14. 1 ~. !ndra !rnan dan Sis\vandi, :1plikasi 1\la11qjen1e11 Perusahaa11 Ana/isi Kasus dan

Pf.!111e1.-·ahannya (Jakarta: i'vlitrn \Vacana Media. 2007). h.72.

25

Ada dua cara yang harus ditempuh di dalam mengurangi atau

memperkecil kebutuhan akan koordinasi, yaitu:

a) Penciptaan sumber daya-sumber daya tambahan. Sumber daya

tambahan memberikan kelonggaran bagi satuan-satuan kerja.

Penambahan tenaga ke1ja, bahan bal(ll atau waktu, tugas diperingan

dan masalah-masalah yang timbul berkurang.

b) Penciptaan tugas-tugas yang dapat berdiri sendiri. Teknik ini

rncngurangi kebutuhan koordinasi dengan mengubah karakter satuan-

satuan organisasi. Kelompok tugas yang dapat berdiri dendiri diserahi

suatu tanggung jawab penuh salah satu organisasi oprasi

I' (perusahaan). ·

S. .\femilih Mekanisme Koordinasi Yang Cepat

Memilih mekanisme koordinasi yang cepat d.ilakukan dikaitkan

dengan kemampuan organisasi dalam mengolah informasi. Apabila

kebutuhan akan koordinasi lebih besar, organisasi harus menetapkan

pilihan, apakah organisasi akun meningkati,an potensi koordinasi

ataukah organisasi akan mengurangi kebutuhan koordinasi

Prinsip-prinsip koordinasi menurut Don Hellriegel dan John W:

Slocum Jr, ada tiga yaitu :

a. Prinsip kesatuan komando (the unity of command principle)

Dalam prinsip kesatuan komando pegawai harus mempunyai satu

pemimpin saja. Setiap pegawai harus tahu kepada siapa ia harus

melapor, dan siapa pemimpinnya. Hal ini sangat penting untuk

is . Ibid, h. 202.

26

memperkecil kebingungan siapa yang harus membuat keputusan dan

siapa yang harus melakukan atau menge1jakannya.

b. Prinsip tangga (!he scalar principle)

Prinsip tangga 111enunjukkan lebih jelas dan menandakan adanya

rantai ko111ando yang tidak terputus antar anggota organisasi dengan

atasan langsung, tugas-tugas yang diberikan jelas dan tidak tumpang

tindih.

c. Ren tang kendali (span of comrol)

Prinsip rentang kendali menunjukkan model yang sudah tua. yang

masih digunakan sampai sekarang. Prinsip ini me111berikan gambaran

berapa banyak bawahan yang dapat diawasi secara efektif oleh

seorang pemimpin. Prinsip rentang kendali ini berkeyakinan keras

bahwa tidak mungkin seorang pemimpin dapat mengawasi bawahan

dalam jumlah besar. Menurut Hellriegel dan Slocum Jr. seorang

pemimpin hanya dapat mengawasi secar efektif paling banyak antara

4-12 orang bawanan.

B. Integrasi

I. Pengertian lntegrasi

lntegrasi berasal dari kata "integer" yang berarti unit, dengan integrasi

dimaksudkan perpaduan, harmoni, kebulatan dan keseluruhan. lntegrasi

secara umum didefinisikan sebagai penggabungan atau penyatuan

( ensiklopedi bisnis. ekonomi dan manajemen, 1992:256). Menurut istilah

Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi adalah pembauran hingga menjadi

kesatuan yang utuh dan bulat, integral.

27

Definisi dari integrasi organisasi adalah suatu keadaan dimana

hubungan antara satu unit dengan unit yang lain mempunyai hubungan yang

sangat dekat (closely correlated).

Menurut Romine integrasi (unit) itu merupakan suatu kesatuan yang

bulat dari pada bagian-bagian yang lain yang tidak terpisahkan satu sama

lain, 1nelainkan rangkaian dari bagian yang bersatu padu dengan serasi.

Jadi penulis mengambil kesimpulan bahwa integrasi adalah suatu

usaha untuk menyatukan tindakan-tindakan berbagai badan, instansi, unit,

sehingga merupakan suatu kebulatan pemikiran dan kesatuan tindakan yang

terarah pada suatu sasaran yang telah ditentukan dan disepakati bersama. 15

Pengintegrasian adalah kegiatan menyatupadukan keinginan karyawan

dan kepentingan perusahaan agar tercapai ketja sama yang memberikan

kepuasan.

Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan

kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama

yang serasi cian saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba,

karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari basil pek"!rjaannya. Agar dapat

mencapai sasaran atau tujuan organisasi, Pengintegrasian merupakan hal

yang penting dan sulit dalam MSDM, karena m1;mpersatukan dua

kepentingan yang bertolak belakang. begitu juga halnya dengan organisasi

yang saling bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain yang memiliki

kelebihan dan kelemahan pada masing-masing instansi-instansi16

15 • J-lasibuan, Alanaje111e, Dasar, Pengerlian Dan Afasalah. h. 85.

10• Zacnuddin Achn1ad, 1\fanaje111e11 Szanber Daya Afanusia (Jakarta :Mitra \Vacana

Media. 2007). h. 9.

r--·~---·--··-~-~------~'" -· ·1

2. Pentingnya Pengintegrasian --·-------·- I

28

Pengintegrasian (Integration) merupakan fungsi operasional

manajemen personalia yang terpenting, sulit dan kompleks untuk

mercalisasikannya. Hal ini discbabkan karena karyawan bersifat dinamis dan

mempunyai pikiran, perasaan, harga diri, sifat serta membawa latar

bclakang. perilaku, keinginan dan kebutuhan yang berbeda-beda dalam

organisasi perusahaan.

Masalah pengintegrasian adalah menyatukan keinginan karyawan dan

kepentingan perusahaan. Agar tercipta kerja sama yang serasi serta saling

menguntungkan. Jadi the nature of man dan the na/ure of organization perlu

mendapat perhatian yang sungguh-sungguh agar pengerlian pengintegrasian

menjadi jelas.17

Jadi pengintegrasian merupakan hal yang sangat penting dan

merupakan salah satu kunci mencapai hasil yang baik bagi perusahaan

maupun terhadap karyawan sehingga memberikan kepuasan kepada semua

pihak karyawan dapat memenuhi kebutuhannya dan peru:iahaan memperoleh

laba.

3. Tujuan dan Prinsip Pengintegrasian

Tujuannya adalah memanfaatkan karyawan agar mereka bersedia

bekerja keras dan berpartisipasi aktif dalam menunjang tercapainya tujuan

perusahaan serta terpenuhinya kebutuhan karyawan. Sedangkan Prinsip

pengintegrasian adalah menciptakan kerja sama yang baik dan saling

n1enguntungkan.

17• Malayu S.P. Hasibuan. Aia11ajen1enS1anber Daya k!an11sia. (Jakarta: PT. Bun1i Aksara.

2003).h.135.

29

4. Metode Pengintegrasian

Manajer dalam melaksanakan pengintegrasian harus berdasarkan

kepada prinsip dan metode yang mapan. Metode adalah suatu cara

pendekatan dan pemecahan masalah yang berdasarkan atas analisis ilmu

pengetahuan. Dengan metode ini diharapkan pemecahan masalah dapat

dipertanggung jawabkan. Pendekatan pengintegrasian dalam mempengaruhi

sikap dan perilaku karyawan hendaknya didasarkan atas anggapan bahwa

karyawan adalah asset atau kekayaan utama perusahaan yang perlu

dipelihara secara manusiawi, bukan diperlakukan sebagai faktor produksi

pasiflainnya yang dapat dima.nafaatkan sekehendak hati.

C. Sinkronisasi

1. Pengertian Sinla-onisasi

Menurut istilah Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata sinkronisasi

berasal dari kata sinla·on yang artinya adalah sejalan, sejajar, sesuai dan

selaras. Sinla·onisasi adalah perihal menyelaraskan, menyesuaikan dan

penyerentakan

Sinkronisasi adalah suatu usaha untuk menyesuaikan, menyelarasakan

kegiatan-kegiatan, tindakan-tindakan, unit-unit sehingga diperoleh keserasian

dalam pelaksanaan tugas atau ke1ja. 18

30

D. Haji

I. Pengertian haji

Dalam buku Fiqih Praktis. M. Bagir Al-Habsyi menyatakan bahwa haji

berasal dari bahasa Arab yaitu "Hajj", haj i scara etimologis berarti:

tujuan, maksud, clan menyengaja. Pengertian haji secara istilah ulama fikih

aclalah menyengaja n1enclatangi Ka'bah (Bai11dlah) untuk menunaikan

a111alan-an1alan tertcntu antara lain : \-VukuC 13\\·aC sa · i dan a111alan lainr1.ya

pada masa tertentu demi memenuhi panggilan Allah SWT clan

mengharapkan ridhauya. Atau mengunjungi tempat tertentu pada waktu

tertentu untuk melakukan amalan-amalan yang dimulai setelah tergelincir

matahari tanggal 9 Zulhijjah sampai dengan terbit fajar pada tanggal 20

Zulhijjah.

2. Dasar Huk11111 Perintah Melaksanakan Haji Ia/ah :

Artinya : '' . ..... Menge1jakan haji adalah kewajiban manusia terhadap

Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan pe1jalanan ke

Baitullah. Bar(mg siapa mengingkari (kewajiban haji) 111aka

sesungguhnya Allah Maha kaya (tidak 111e111erl11ka11 sesuatu) dari semesta

a/am. " (QS Ali Imran : 97).

31

Juga bisa didapatkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu

Hurairah sebagaimana berikut : Rasulul/ah bersabda,

... ,, ,,. ,, _,,. 0 \ 0 0 ... J.

~ p ~ )~ I 0 I :, ~ G,. I ~ :;,. ; 0 I Alli i; :, ~ Ml 1:, c G,,J_ I

(is LJ I olJJ)

"Orang-orang .vang lllenge1jakan haji [/an orang-orang Jiang

111e11ge1jakcm 11111rah merupakan duta-duta Allah. J\1aka jika mereka

111e111ohon kepad,1-Nya pasti!al1 dikabu.'kan-Nya don jib mereka /lieminta

mnpim pasrilah dia111p1111i-Nya."

Berdasarkan al-Quran dan Hadits tersebut, ulama fikih sepakat

bahwa hukum menunaikan ibadah haji adalah fardu'ain bagi setiap muslim

atau muslimah yang telah memenuhi syarat wqjibnya.

Adapaun svarat-.1yara/ haji itu sebagai berik111:

a. Beragama Islam

b. Berakal sehat

c. Baligh, yakni telah sampai umur

d. Merdeka, bukan hamba sahaya

e. Kuasa atau mampu menge1jakannya (istita'ah)

Adapun yang dimaksudkan dengan istita'ah adalah, sehat jasmani dan

rohani, mempunyai bekal cukup untuk ongkos dan biaya melaksanakan

haji serta biaya hidup keluarga yang ditinggalkan selama berhaji, ada

kendaraan yang diperlukan, bagi meuslim yang tempat tinggalnya jauh

dari Mekkah seperti Indonesia, aman dalam perjalanan., bagi wanita ada

mahram yang menyertainya seperti : suami, ayahnya, saudara laki-laki

atau wanita lain yang dipercaya.

33

tidak mampu dapat digantikan dengan puasa selama I 0 hari yaitu 3

hari Makkah atau di Mina dan 7 hari di tanah air, apabila puasa 3 hari

di Makkah tidak dapat dilaksanakan karena suatu hal maka harus

diqadha ketentuan puasa yang tiga hari dengan yang tujuh hari

dipisahkan 4 hari, pelaksaan haji dengan ccara tamattu; ini dianjurkan

bagi semuajamah haji dan petugas.

b. Pelaksanaan Haji Ifrad

lfrad adalah menge1jakan haji dan umrah dnegan cara mendahulukan

ibadah haji. Cara ini tidak wajib membayar dam. Pelaksanaan haji

dengan earn ifrad ini dapat dipilih oleh jamaah haji yang masa waktu

wukufnya sudah dekat kurang lebih 5 hari.

c. Pelaksanaan Haji Qiran

Qiran ialah mengerjakan haji dan umrah di dalam satu niat satu

pekc1jaan sekaligus. Cara ini wajib membayar dam nusuk pelaksanaan

dam sama dengan pada haj i tamattu'.

BAB III

GAMBARAN UMUM ASOSIASI MUSLIM PENYELEGARA HAJI DAN

UMRAH REPUBLIK INDONESIA (AMPHURI)

A. Sejarah Berdirinya AMPHURI

Pada tanggal 15 Oktober 2006 diadakan sebuah Kongres Pembentukan

clan P~nyatuan 3 Asosiasi yaitu AMPUH (Asosiasi Muslim Penyelenggara

Umrah dan Haji) berdiri pada tahun 1985, AMPPUH (Asosiasi Muslim

Penyelenggara Pe1jalanan Umrah dan Haji) berdiri pada tahun 1990, dan

SEPUH (Serikat Penyelenggara Urnrah dan Haji) berdiri pada tahun 1998,

kemudian menjadi satu yang dilaksanakan di Sasana Amal Bakti Departemen

Agama yang menjadi catatan sejarah lal'irnya Asosiasi baru yang diberi nama

Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji & Umrah Republik Indonesia atau yang

disingkat (AMPHURI), 1

Sekaligus melalui kongres tersebut ditetapkan 5 orang tokoh peserta

kongres yang menjadi Tim Formatur yaitu : H. Baluki Ahmad, H Asrul Azis

Taba, Hasbullah Z Abidin yang sebelumnya menjadi Pimpinan di AMPUH,

semantara H. Mahfudz Jaelani dari AMPPUH dan H Hafidz Taftazani dari

SEPUH, dari kelima Tokoh tersbut diambil suara dengan Urutan : (I) H.

Balu°ki Ahmad (2) !-!. Asrul Azis Taba (3) H. Hafidz Taftazazi (4) H. ahfudz

Djaenali (5) H. Hasbullah Z Ab:din2

Hal ini dilakukan untuk merespon kehendak Menteri Agama RI yang

menginginkan agar asoasisi penyelenggara haj i dan umrah itu bersatu dalam

1• Wa\vancara pribadi dengan Arif I-lenna\van, Jakarta. 29 Maret 2008, Jain. I0.00.

::!. \V\V\v.un1rahhajiplus.co1n.

35

satu wadah untuk mempe1juangkan aspirasi anggotanya dalam melaksanakan

pelayanan perjalanan umrah dan haji. AMPHURI merupakan organisasi

perusahaan muslim nasional. didirikan di Jakarta dengan Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga terdaftar di Pengadilan Negeri dan disahkan

Departemen Kehakiman dan diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia. AMPHURI merupalrnn tempat berhimpunnya perusahaan

penyelenggara perjalanan umrah dan haji yang dimiliki serta dikelola

sepenuhnya oleh pengusaha muslim Indonesia.

Sebelum tiga asosiasi ini bersatu, penyelenggara haji khusus kurang

memiliki power terhadap kebijakan Kementerian Haji Kerajaan Saudi Arabia.

Dengan bersatu menjadi AMPHURI, pengurns AMPHURI bertekad

mewujudkan perhajian Indonesia yang lebih berkualitas. profesional dan

berkeadilan, serta disegani.

Atas peran aktif Menteri Agama. M. Maftuh Basyuni, AMPHURI

berhasil diresmikan pada hari kamis, tanggal 31 Oktober 2006 yang diketuai

H. Baluki Ahmad. Sebulan usai diresmikan, langsung bisa mei.ghasiikwi

kebijakan yang baik, yakni dapat menurunkan pengurnsan biaya Armina yang

awalnya SAR 2.000 menjadi SAR 1.550 bagi Penyelengara haji khusus.3

Selanjutnya pada tanggal 3 I Oktober 2006 Tim Formatur menetapkan

untuk menyusun pengurus untuk masa Bakti 2006-2009. Dari ke 3 (tiga)

asosiasi tersebut memil'ki wakilnya masing-masing yaitu, Ketua Umum

dipimpin oleh H. Baluki Ahmad. mantan Ketua Umum AMPUH dan sebagai

3• \V\V\v.un1rahhajiplus.co1n.

36

wakil ketua adalah Hafidz Taftazani dari Sepuh. Semetara Ketua AMPPUH H.

Mahfudz Djaelani didudukkan sebagai Penasehat.

Seiring berjalannya waktu, AMPHUR! terus berkembang dan dikenal

oleh masyarakat, kebanggaan Menteri Agama itu hanya be11ahan setahun,

yaitu pada musim haji 2006M/1427H. Sebulan setelah perebutan kuota haji

plus pada 25 Juni 2007, te~jadilah perpecahan di tubuh AMPHURI. hingga

rada akhirnya pada tahun 2007 AMPHURI mengalami permasalahan intern

sehingga te1jadi perpecahan, perpecahan tersebut dikarenakan ada travel yang

merasa tidak puas dengan kepengurusan AMPHUR! yang disahkan oleh

Menteri Agama karena tidak mengakomodasi kepentingan anggotanya.

Beberapa travel haji kecewa karena banyak jamaahnya tidak berangkat haji

laPtaran gaga! dalam perebutan kuota haji plus yang digelar terbuka di

internet, sehingga sebagian dari pengurus AMPHURI mengundurkan diri dan

ada yang membentuk asosiasi kembali dan terbentuklah dengan nama yang

sama yaitu AMPHURI versi H. Baluki Ahmad dan AMPHURI versi H. Fuad

Hasan pimpinan Maktour, namun yang me1ubcJa;,.all aduiu.i1 pada logonya.

Dengan pecahnya AMPHURI maka pengurus AMPHURI yang di sah

kan oleh Menteri Agama langsung melakukan pembenahan dan penggantian

pengurus barn, Ketua AMPHURI masih dipimpin oleh H. Baluki Ahmad,

sedangkan Bendahara Umum diganti oleh l-1. Boyke P. Abidin, Sekretaris

Jenderal oleh Ir. H. Zahir SA. Ketua Penasehat oleh l-1.R. Denci Aminuddin,

dan Dewan Kehormatan oleh H. Nadjib Salim

37

AMPHURI sebagai Asosiasi Penyelenggara Umrah dan I-Jaji Plus di

Indonesia, bukan hanya sebagai sarana penyampaian aspirasi anggota, namun

juga bagi masyarakat yang menggunakan jasa para anggota AMPHURI.

AMPHURI merupakan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh

Republik Indonesia yang merupakan asosiasi yang menaungi penyelanggara

umroh dan hr\ii seluruh Indonesia. Anggota Resmi AMPHURI adalah Asosiasi

210 Perusahaan Penyelenggara Umrah & Haji yang diakui secara resmi oleh

Pemerintah Republik Indonesia (RI).

Harapan Menteri Agama terhadap peningkatan kine1ja travel haji khusus

ini tidak hanya pada pelayanan dalam bentuk bimbingan haji saja, tetapi juga

dalam hal pelayanan untuk memberikan ketenangan, kenyamanan dan

kemudahan jamaah, termasuk dalam ha! menyelenggarakan haji. Agar jangan

sampai ada biro haji yang tidak memiliki izin menyelenggarakan haji, justru

ikut-ikutan menyelenggarakan haji. AMPHURI untuk benindak lebih berani

dalam menertibkan para anggotanya.

AMPHURI bertugas mendata anggotanya dan melaporkannya kepada

Depa1temen Agama mengenai jumlah anggotanya termasuk izin

operasionalnya. Jika nanti ditemukan travel yang menyelenggarakan haj i,

padahal tidak memiliki izin operasional haji nyata-nyata akan merugikan

jamaah. Travel tersebut mencari keuntungan dengan cara yang kurang terpuji.

Komitmen AMPHURI sangat diharapkan dalam menjembatani ~etiap

persoalan yang dialami anggota dan jamaahnya. Dengan data yang ada di

AMPHLJRI masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai penyelenggara

mana saja yang mendapat ijin resmi dari Departemen Agama sebagai

38

penyelenggara umrah & haji. Juga dapat memberikan pengaduan pelayanan

untuk perbaikan bersama. Masyarakat dapat mengaksesnya, menyampaikan

pertanyaan dan keluhan melalui situs: www.umrahhajiplus.com. Bisa juga

langsung ke kantor sekretariat AMPHURI : Komplek Gudang Peluru Blok K

257 Jakarta Selatan 12830. Indonesia. Tip 021 83794341-83794379

AMPHURI rnerupakan rnitra pemerintah dalarn hal ini Depaitemen

Agama untuk mengakomodir dan menaungi serta menjacli representasi dari

210 anggotanya di seluruh Indonesia untuk kelancaran ibadah umroh dan haji

khusus untuk meningkatkan pelayanan yang terbaik kepadajamaah haji.

Apalagi dengan kuotajamaah haji Indonesia yang tahun lalu mencapai

210 ribu yang terdiri dari I 6 ribu haji khusus dan I 94 ribu haji reguler

termasuk petugas haji diharapkan peranan travel-travel haji khusus itu tidak

hanya pada pelayanan dalam bentuk bimbingan haji saja, tetap!juga dalam ha!

pelayanan untuk memberikan ketenangan, kenyamanan dan kemudahan

jamaah, termasuk dalam ha! menyelenggarakan haji.

Kegiatan-h:egiaian untuk mensolitkan tujuan organisasi telah dilakukan

secara bersama-sama yaitu pada Musyawarah Kerja Na~ional (MUKERNAS

I) di Asrama Haji pada tanggal 11 Februai 2007 di Pondok Gede Jakarta yang

dilakuikan oleh panitia di bawah pinmpinan H. Zainal Abidin.

Dalam rangka penyelenggaraan haji yang lebih baik DPR RI se1ta

pengurus Al'v!PHURI rnelakukan evaluasi penyelenggaraan haji secara umum

termasuk haji khusus. Dalam evaluasi penyelenggaraan haji antara Menteri

Agama (Maftuh Basyuni) dengan Komisi VIII DPR RI pembahasan lebih

diarahkan pada soal pemondokan, penerbagangan,

39

kesehatan jamaah dan biaya penyelenggaraan haji dan setelah di evaluasi

secara umum penyelenggaraan haji tahun 2007 lalu ses.uai dengan yang

diharapkan, artinya secara umum penyelenggraan haji tahun 2007 berlangsung

baik

Berbagai persoalan dibahas termasuk masalah pendaftaran haji khusus

se1ia kemungkinan tambahan kuota haji khusus. Sepe11i diketahui, pada

musim penyelenggaraan haji tahun 2007 lalu, penyelenggara haji khusus

mendapatkan kuota sebanyak 16 ribu orang. Namun, saat pendaftaran, jumlah

jamaah yang rnendaftar mencapai 22 ribu lebih. Akibatnya, sebanyak enarn

ribu jamaah haj i khusus gaga! berangkat karena tidak mendapatkan kuota.

ldealnya, kuota haj i khusus sebanyak 25 ribu orang,

Musymrnrah Ke1ja Nasionla II (MUKERNAS II) telah dilaksanakan di

Hotel Kartika Chandra Jakarta pada tanggal I 0 Maret 2008 yang telah diikuti

oleh pengurus dan para anggota AMPHURI.

B. Tujuan AMPHURI

I. Membangun dan membina serta meningkatkan kesatuan persepsi

standar tentang kualitas pelayanan umrah dan haji untuk mendapatkan

ridho Allah Subhanahu Wata'ala.

2. Terwujudnya penyelenggaraan umrah dan haji secara profesional,

efisien, efektif dan berkualitas.

C. Fungsi AMPHURI

I. Menampung saran dan pendapat se1ia keinginan anggota untuk

dirumuskan menjadi program ke1ja AMPHURI

40

2. Mempersatukan, mengarahkan dan menggerakkan kemampuan usaha

serta kegiatan para anggota AMPHURI

3. Mempeijuangkan aspirasi dan kepentingan anggota, meningkatkan

rasa kesatuan di kalangan anggota dan karyavvan n1asing-1nasing.4

D. Letak Geografis AMPHURI

Pusat organisasi ini berkedudukan di ibukota negara Jakarta, kantor

sekretariat AMPHURI : Komplek Gudang Peluru Blok K 257 Jakarta

Selatan 12830. Indonesia. Tip 021 83794341-83794379

E. Struktur Organisasi (Orga11izatio11 Chart) AMPHURI

Dalam organisasi memerlukan adanya struktur untuk mempetjelas

tu gas-tu gas wewenang dan tanggung jawab antar mereka yang mengelola

organisasi, juga struktur dapat memperjelas hubungan kelembagaan dalam

organisasi apabila dalam organisasi itu terdiri dari unit-unit ke1ja.

Suatu struktur organisasi sangat mempengaruhi perilaku-perilaku

dalam struktur tersebut, dimana struktur organisasi adalah tugas-tugas

yang diterima oleh setiap personalia dengan siapa mereka beke1ja sama,

dengan siapa mereka mengadakan interaksi dan kepada siapa mereka

melaporkan hasil ke1janya 5

Hubungan kerja disini sudah semakin jelas yaitu berupa kerjasama

dan interaksi akan te1jadinya secara vertikal dan horizontal terutama

kepada unit kerja yang lain.

~. At'vlPHLiRl. !vlatcri lvfusya\\'arah Kcija Ke.2, Afengoptitna!akan Peran Ai\1P/fURI ,\fe11uju Ke111as/aha1a11 U111111at (Jakarta: .-\!VIPHURI, 2008), h.18

5• Mah1~u S.P. Hasibuan. i\-/a1uiie111e11, Dasar, Pengerrian dan Aiasa!ah. (Jakarta:Bun1i

Aksara. 200 I. h. 11 S.

41

Dengan demikian, struktur organisasi merupakan mekanisme kerja

organisasi yang menggambarkan unit-unit kerja d1~ngan tugas-tugas

individu di dalarnnya beserta kerjasama dengan individu lain dan

hubungan kelembagaan antar unit kerja secara baik.

Begitu pentingya struktur organisasi dala111 \Vadah organisasi

sehingga setiap orang apapun bentuknya, mutlak mempunyai struktur

organisasi yang di dalamnya rnenjclaskan jabatannya, tugasnya dan

tanggungja\vabnya 1nasing-111asing.

BAB IV

ANALISIS PELAKSANAAN KOORDINASI, INTEGRASI DAN

SINKRONISASI (KIS) PADA ASOSIASI MUSLIM PENYELENGGARA

HAJI DAN UMRAH REPUBLIK INDONESIA (AMPHURI)

A. lmplcmentasi Koordinasi pada Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan

Umrah Republik Indonesia (AMPHURI)

Dalam pelaksanaan perjalanan haji pasti melibatkan banyak lembaga, maim

dibutuhkan organisasi pelaksana haji, yang berfungsi sebagai pengatur atau pelaku

agar pelaksanaan haji dapat berjalan dengan lancar, nyaman, tertib, dan sah sesuai

dengan ketentuan agama. Pengaturan pelaksanaan haj i melibatkan ban yak

lembaga pemerintah maupun swasta yang bertugas sesuai peranannya masing­

masing. Masalah haji secara umum ditangani oleh Departemen Agama dengan

melibatkan Departemen lain dan unsur-unsur masyarakat seperti, Departemen

K.ehakiman dan Hak Asasi Manusia, Depatemen K.esehatan, Departemen

Perhubungan, Departemen Dalam Negeri, Bank Indonesia, Perusahaan

Penerbangan, Biro Perjalanan Umum, organisasi masyarakat dan lainya. 1

AMPHURI merupakan lembaga swasta atau asosiasi yang mewadahai

penyelenggara haji dan umrah berfungsi menjembatani, menampung saran,

pendapat, aspirasi dan menjadi media k imunikasi dan infonnasi antar anggota

dengan instansi-instansi, baik didalam maupun di luar negeri, dengan masyarakat

dan membantu menyelesaikan perselisihan atau perbedaan pendapat yang

43

mungkin terjadi dan mengusahakan penyelesaian secara adil dan bijaksana sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.2

Proses Koordinasi Penyelenggara Ibadah Haji Klmsus di AMPHURI

Berdasarkan temuan yang diperoleh di lapangan yang terdiri dari data­

data tertulis, hasil observasi, dan hasil wawancara bahwa proses koordinasi

Penyelenggaraan Ibadah Haji Klmsus (PIHK) yang dilakukan AMPHURI

yaitu dengan cara :

1. Koordinasi Vertikal

Koordinasi secara ve11ikal (vertical coordination) yaitu, AMPHURI selaku

mediator kegiatan-kegiatan dan pengarahan antara anggota dan beberapa

instansi terkait, maka koordinasi yang dilakukan AMPHURI yaitu :

dengan Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah, anggota

organisasi dan Masyarakat.

a. Koordinasi yang dilakukan AMPHURI dengan Direktur Jenderal

Penyelenggara Haji dan Umrah ialah:

AMPHURI telah melakukan koordiansi, berdiskusi dan duduk

bersama melakukan Ioby dengan Departemen Agama untuk membicarakan

aspek-aspek yang perlu diatur yang berkaitan dengan peraturan-peraturan

dan k< bijakan Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah untulc

kepentingan anggota, misalnya dengan mengirim respon kepada Direktur

Jenderal Penyelenggara Umrah dan Haji tentang surat perintah, surat

intruksi, rekomendasi AMPHURI untuk pengurusan perpanjangan izin

umrah/haji, surat permohonan informasi keberangkata.n haji, pendaftaran

44

setoran, tempat setoran, jumlah setoran BPIH khusus dll. Semua telah diatur

dalam undang-undang No 48 tentang tata cara pedaftaran calon jemaah haji

khusus. Koordinasi ini dilakukan bertujuan agar tercapainya kesepakatan

bersama antara pemerintah dan lembaga swasta demi penyempurnaan

penyelenggaraan haji kedepan.3 Berikut adalah tata cara penyelenggaraan haji

khusus yang tertera pada Peraturan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah Nomor D/84 tahun 2008 :

I) Direktur Jenderal Haji memberikan Surat Kuasa (SK) kepada Biro

Pe1jalanan Wisata (BPW) yang telah melengkapi persyaratan untuk

memiliki izin Perusahaan Penyelenggara lbadah Haji Khusus (PIHK).

2) Direktur Jenderal Haji menetapkan peraturan tentang tata cara pendaftaran

cal on jamaah hicji khusus yaitu mer.genai: 4

a) Biaya Penyelenggaraan lbadah Haji Khusus yang disingkat BPIH

Khsusus adalah biaya penyelenggaraan ibadah haji khusus ditetapkan

dengan surat keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan

Umrah Departemen Agama Repubik Indonesia (RI), untuk setiap

tahun musim penyelenggaraan haji. Setoran BPIH khusus tercliri dari

setoran awal dan pelunasan.

b) Bank penerimaan setoran BPII-1 yang disingkat BPS BPIH adalah bank

penerima setoran BPIH yang tersambung secarn online clengan

SISKOHA T Departemen Agama clan telah ditetapkan oleh Menteri

Agama.

3• \\.a\vancara Pribadi dengan M. Zahir Shatiry /\hmad.

4• Direktur Jenderal Penye!nggara Haji dan Umrah, Tata Caro Pendaflaran Ca/on

Jenra 'ah 1-faji Khusus Uakarta: Depag, 2008), h. 2.

45

c) Jemaah haji khusus adalah jemaah haji yang pelayanannya

dilaksanakan oleh penyelenggara ibadah haji khusus.

d) Penyelenggara Ibdah Haji Khusus yang disingkat PIHK adalah

penyelenggara ibadah haj i dengan pelayanan khusus yang mendapat

izin dari Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Departemen Agama Republik Indonesia (RI).

e) Surat pennohonan pergi haji yang disingkat SPPH adalah isian

fonnulir yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji

dan Umrah.

1) Porsi adalah jumlah batasan alokasi pendaftaran jama'ah haji yang

ditetapkan oleh Menteri Agama. Porsi terdiri dari porsi haji biasa dan

por>i haji khusus.

g) Sistem porsi adalah nomor urutan bagi calon jemB.ah haji yang

diberikan secara otomatis oleh Siskohat pada saat melakukan

penyetoran awal BPIH.

h) Sistem kornputerisasi haji terpadu yang selanjutnya disingakt Siskohat

adalah sistem pengelolaan data dan inforrnasi perhajian yang dimiliki

oleh Departemen Agama dan terintegrasi dengan instansi terkait di

tanah air maupun Arab Saudi.

i) Waiting list adalah daftar tunggu calon jemaah haji yang telah

mendapatkan nomor porsi tetapi belum dapat diberangkatkan ke tanah

suci. Calon jemaah haji khusus yang masuk dalam alokasi porsi haji

khusus tahun be1jalan, namun tidak menyetorkan pelunasan BPIH,

46

atau telah melunasi BPIH tetapi tidak dapat berangkat, malca secara

otomatis menjadi waiting I ist.

j) Pelimpahan adalah penggabungan beberapa PIHK yang jumlah

calon hajinya kurang dari 45 orang dan mempunyai program paket

yang sama kepada PIHK yang lebih banyak jemaahnya dan

sekaligus menjadi koordinator (pemegang bendera).

k) Koordiantor (pemegang bendera) adalah PIHK yang ditunjuk

sebagai koordiantor yang be11anggung jawab mengurus dan

menandatangani kotrak atau akomodasi hotel, transportasi,

konsumsi, pelayanan Arafah Mina dan mengurus langsung

penyelesaian rekomendasi visa dan atau bercode tennasuk

pelayanan di Arab Saudi.

I) Rekomendasi adalah surat yang dikeluarkan oleh Departemen

Agama yang diberikan kepada PIHK dalam rangka pengurusan

bercode di Arab Saudi.

m) Bercode adalah sticker yang dikeluarkan oleh Kementrian Haji

Kerajaan Arab Saudi cabang Makkah atau Madinah berisikan nama

PIHK musim haji tahun be1jalan dan Muassasah Asia Tenggara,

sebagai persyaratan untuk memperoleh visa dari KESA

n) Pembayaran BPIH khusus adalah sejumlah uang dari setoran lunas

BPIH khusus yang dikembalikan oleh Depa11emen Agama kepada

PIHK setelah dikurangi sejumlah biaya yang ditanggung oleh

pemerintah.

47

b. Koordinasi yang dilakukan AMPI-IURI terhadap para Anggota ialah :

AMPHURI menyampaikan informasi membantu Departemen Agama

dan instansi-instansi terkait untuk melakukan sosialisasi tentang

peraturan-peraturan penyelenggaraan haji seperti pendaftaran, biaya

penyetoran, informasi pernberangkatan haji khusus yang ditetapkan oleh

Departcmen Agama No. D/84 Tahun 2008 kepada seluruh anggota, dan

rnenyampaikan kebijakan-kebiqjakan yang ditetapkan oleh instansi-

instansi terkait kepada seluruh anggota karena tidak mungkin semua

anggota satu persatu berhubungan langsung dengan Departernen Agama

oleh karena itu disinilah fungsi AMPHURI sebagai mediator.5

Anggota merupakan biro perjalanan wisata yang telah rnendapatkan

izin penyelenggara umrah dan haji dari pernerintah, adapun tata cara atau

persyaratan menjadi Anggota AMP HUR! ialah sebagai berikut :6

!) Calon anggota mengajukan permohonan kepada Dewan Pengurus

AMPHURI, mengisi formulir pendaftaran yang disediakan serta

melarnpirkan dokurnen perijinan usaha yang dimiliki, foto kopi KTP

para pemilik dan manajemen pengelolanya serta menyertakan akte

pendirian atau SK pengangkatan.

2) Calon anggota harus rnenunjuk salah satu manajemen kuncinya

untuk secara tetap rnewakili kepentingan anggota dalam organisasi.

3) Calon anggota harus rnendapatkan dukungan secara tertulis dari

sekurang-kurangnnya 2 (dua) anggota AMPHURI

5• \Va\\'ancara Pribadi dcngan ivt. Zahir Shatiry Ahn1ad.

6• AMPHURI, Materi Musyawarah Kerja Ke.2, Mengoptima/akan Peran AMP HUR!

Afenuju Ke111as/ahata11 Ummal (Jakarta : AMPl-IURJ, 2008). h.18

48

4) Dewan pengurus harus memberikan jawaban terima/disetujui atau

ditolak selambat-lambatnya dalam 14 (empat belas) hari setelah

permohonan dianjurkan.

5) Penentuan penerimaan anggota harus berdasarkan persetujuan

De\van Pengurus.

6) Penolakan dan alasannya atas satu permohonan keanggotaan harus

ditetapkan dengan keputusan Dewan Pengurus dan sekurang­

kurangnya dalam waktu 5 (lima) hari. Setelah diputuskan Dewan,

permohonan dapat mengajukan kembali permohonannya sebagai

anggota.

7) Penolakan atas permohonan keanggotaan lebih dari 2 (dua) kali

mengakiibatkan calon anggota ticlak dapat mengqjukan permohonan

ki:anggotaan dalam waktu I tahun setelah penolakan yang ke 2 (dua).

8) Calon anggota yang diterima sebagai anggota diberikan nomor

registrasi dan sertifikat keanggotaan se1ta kartu identitas bagi

manajemen yang mewakili anggota yang dikeluarkan oleh Dewan

Pengurus dan ditandatangani Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal

Dewan Pengurus.

AMPHURI Sebagai koordinator PIHK memberikan peraturan

dengan sesama anggota agar te1jalin persaingan yang sehat, yaitu :

I) Saling menghormati serta bekerjasama atas dasar kejujuran dan

kepercayaan terhaclap rekan seorganisasi clan sepropesi dalam rangka

memajukan serta melindungi kepentingan bersama demi peningkatan

usaha.

49

2) Menjalankan prinsip persaingan usaha yang islami dan sehat dan menjauhi

sikap negatif seperti sating menjegal, sating merugikan serta sating

menjatuhkan,

3) Menjaga nama baik kewibawaan serta tidak menjelek~jelekan dan atau

memfitnah sesama rekan seorganisasi.

4) Menghormati hubungan kerja anggota lainnya dengan karyawannya

dengan cara tidak boleh membujuk dan atau membajak karyawan sesama

anggota

c. Koordinasi yang dilakukan AMPHURI terhadap masyarakat

Anggota atau Penyelenggara lbadah Haji Khusus (PIHK) melakukan

koordinasi menyampaikan pada masyarakat mengenai prosesi pendaftaran

haji khusus yang diperoleh melalui AMPHURI dan Direktur Jenderal

Penyelenggara Haji dan Umrah. AMPHURJ sebagai asosiasi penyelenggara

umrah dan haji plus atau khusus di Indonesia, bukan hanya sebagai sarana

penyampaian aspirasi anggota saja, namun juga sebagai media informasi

bagi masyarakat yang menggunakan jasa para anggota AMPHURl.7

2. Koordinasi Horizontal

AMPHURI juga melakukan koordinasi dan kerjasama dengan

beberapa perusahaan, baik dalam negeri dan Juar negeri sebagai mitra kerja

penyelengaraan haji yaitu dengan:

a. Koordinasi yang dilakukan AMPHURI dengan Perusahaan Penerbangan

AMPHURI melakukan koordinasi dan mengadakan pendekatan

dengan penerbangan yang menjebatani antara kebutuhan anggota dengan

7 • \Va\vancara Pribadi dcngan t\ L Zahir Shatiry Ah1nad.

50

Pemsahaan penerbangan-penerbangan, seperti koordinasi pengiriman

respon tentang permohonan Extra Flight Haji Khusus, surat perihal

permohonan AD Ticket dll. Perusahaan penerbangan yang menjadi mitra

ke1ja AMPHURI yaitu Saudia airline, Yemen Air, Qatar Airline dll. 8

b. Koordinasi yang dilakukan AMPHURI dengan Muassasah

Muassasah adabh lembaga swasta yang mengati.;r, mengelola dan

melayani haji Arofah Armina. AMPHURI juga adakan pendekatan

dan sudah melakukan pe1janjian (Agreement) MoU (Memorandum of

Understanding) mengenai Arafah Armina, berapa kali jamaah makan?

dimana jamaah tinggal ? dll yang berkaitan denga.n akomodasi jamaah

yang ada di Saudi Arabia. 9

c. Koordinasi yang dilakukan AMPHURI dengan Bank Penerimaan

Setoran (BPS)

AMPHURI melakukan koordinasi dengan Bank Penerimaan

Setoran yang tersambung secara online dengan Sistem Komputerisasi

Terpadu (SISKOHAT) agar tidak adanya saling perebutan porsi.

Kemudian, kerja sama yang lain yaitu mengenai dana talangan

pembayaran dan pencairan dana talanganjama'ah haji khusus 1428 H

dengan PT. Bank Mandiri dengan beberapa PIHK anggota AMPHURI

I) Waktu penyetoran:

a) Penyetoran awal BPIH khusus calon jemaah haji dilaksanakan

setiap hari kerja sepanjang tahun

52

d. Koordinasi yang dilakukan AMPHURI dengan Kantor Imigrasi

AMPHURI melakukan koordinasi dengan kantor Imigrasi untuk

kelancaran kepengumsan paspor. Dalan1 pengurusan paspor umrah dan

paspor haji berbeda, umrah di kelola atau dikoordinir oleh biro

pe1jalananan wisata, sedangkan pengurusan paspor haji diatur oleh

Departemen Agama. Berikut adalah tata cara pengambilan paspor

. I I .. I I 10 Jemaa 1 1aJ1 ( rnsus:

I) Surat permohonan dari pnnpman PIHK atau koordinator

(pemegang bendera)

2) Program penyelenggaraan ibadah haji ldrnsus yang telah

disampaikan dilengkapi dengan :

a) Fotocopy tiket dan menunjukkan asli tiket PP Jakarta - Jedaah

- Jakarta yang sudah dikonfirmasikan, disertai surat keterangan

dari penerbangan bahwa tiket tersebut statusnya sudah ok.

b) Kontrak akomodasi hotel Jeddah, Makkah, Madinah dan masa

transit

c) Kontrak konsumsi

d) Kontrak transpo1i

e) Kontrak pelayanan Arafah Mina

3) Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000 dari pimpinan PIHK atau

koordiantor (pemegang bendera) apabila pengmbilan paspor

dikuasakan kepada petugas PIHK.

53

4) Direktorat Pembinaan Haji pada Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama

menyerahkan paspor kepada petugas PIHK sesuai jumlah yang

akan diberangkatkan dengan bukti penyerahan dan penerimaan.

e. Koordinasi yang dilakukan AMPHURI dengan Departemen Kesehatan,

AMPHURI melakukan koordinasi dengan pihak Departemen Kesehatan

dalam ha! pemeriksaan kesehatan jemaah haji khusus seperti, Vaksin

Meningitis (Health Certivicate for Meningitis Vaccanation) sebagai

lampiran pengajuan visa, ha! ini dilakukan bertujuan untuk mencegah,

melindungi, dan mengendalikan penyebab penyakit secara internasional

dan faktor yang dapat mengganggu kesehatan. Salah satu upaya untuk

mencegah penyebaran tersebut adalah dengan mewajibkan melakukan

vaksinasi bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan internasional

terutama ke negara-negara endemis penyakit menular. Pemberian

vaksinasi merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi bagi

setiap orang yang akan melakukan perjal:man internasional

sebagaiamana ketentuan di dalam Intemasional Travel and Health dan

IHR2005. 11

f. Koordinasi yang dilakukan AMPHURI d,~ngan Kedutaan Besar Saudi

Arabia (KBSA)

AMPHURI melakukan pendekatan dengan KBSA mengenai

kebijakan-kebijakan lembaga yang ada diluar negeri. Seperti peraturan

yang baru-baru ini terjadi tentang nama jamaah yang harus

54

mengguanakan tiga suku kata, AMPHURI sebagai asosiasi melakukan

pendekatan agar memudahkan anggota karena anggota belum siap jika

kebijakan itu di implementasikan. 12

Untuk lebih jelasnya proses koordinasi AMP HUR! lihatlah tabel berikut

MENTER! AGAMA .. + REPUBLIK INDONESIA

PENERBANGAN I ... DIREKTUR JENDERAL .

v ,. E

+ PENYELENGGARA HA.II H MUASSASAH I DANUMRAH

R T I

.. ASOSIASI MUSLIM r--i>

BANK PENERIMAAN

PENYELENGGARA HA.fl - SETORAN (BPS)

K ,. A L

... DAN UMRAH 1---l>~IGRASI

I (AMPHURI) .. ,.

ANGGOTA (BIRO DEPARTEMEN ... PERJALANAN HA.fl DAN -UMRAH) KESEHATAN

. : ..

.. MASYARAKAT - KEDUTAAN BESAR

+ (JAMAAH)

(KBSA)

HORIZONTAL

Bagan Koordinasi AlvfP HURi

i:;. \Va\\·ancara Pribadi dcngan ivt. Zahir Shatiry Ahn1ad.

55

B. Implementasi Integrasi Di Asosiasi Mnslim Penyelemggara Haji dan

Umrah Republik Indonesia (AMPHURI)

Pengintegrasian (Jnlegration) ialah fungsi operasional manajemen yang

tcrpenting, sulit dan kompleks untuk merealisasikannya. Hal ini disebabkan

karena instansi berbeda-beda yang memiliki latar belakang dan kebutuhan

yang berbeda-beda dalam organisasi.

Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan keinginan atau

kepentingan organisasi dan kebutuhan anggota, agar tercipta kerja sama yang

serasi dan saling n1enguntungkan.

AMPHURI sebagai wadah yang mengakomodir keinginan para anggota

terhadap para mitra kerja dan Departemen Agama, mengusulkan beberapa hal

yang diinginkan atau yang dibutuhkan oleh para anggota agar tercipta kerja

sama dan kcsepakatan bersama yang saling menguntungkan serta

terselenggaranya pe1jalanan haji yang amanah, aman dan profesional.

Jadi proses integrasi yang dilakukan AMPHURI dapat dikatakan yaitu :

I. Pelaksanaan Integrasi AMPHURI Secara Intern

Pelaksanaan integrasi AMPHURI secara intern yaitu mengadakan

rnusyawarah atau mengadakan rapat anggota baik yang terprogram

rnaupun yang tidak, yaitu dengan merefleksikan kembali dan mengadakan

evaluasi mengenai kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh Departemen

Agama dan mitra ke1ja untuk menyatukan aspirasi dan keinginan dari para

1-aggota. -'

u . \Va\vancara Pribadi dengan tvL Zahir Shatiry Ahtnad.

56

Permusyawaratan yang dilakukan AM PH URI

a. Musyawarah besar, merupakan forum permusyawaratan tertinggi

organisasi yang diselenggarakan sekali dalam 3 tahun oleh dan atas

tanggung jawab Dewan Pengurus.

b. Musyawarah besar luar biasa. musyawarah ini diselenggarakan apabila

ada kebutuhan dan ada hal-hal yang tidak dapat ditunda samapai

Musyawarah Besar diselenggaralrnn ant~ra lain karena, te1:jadi

penyimpangan dan pelanggaran mendasar yang dilakukan oleh Dewan

Pen gurus.

c. Musyawarah kerja, forum permusyawaratan anggota yang dilakukan

sekali dalam I tahun. Musyawarah ini diselenggarakan oleh Dewan

Pengurus untuk melakukan evaluasi hasil krrja tahun be1jalan dan

menyusun rencana kcrja tahun berikutnya.

d. Rapa! anggota, rapat anggota dapat diadakan oleh Dewan Pengurus

dan dihadiri oleh anggota AMPHURI.

e. Rapat paripurna pengurus, dewan pimpinan aclalah rapat yang

diadakan oleh Dewan Pengurus dan di hadiri Dewan Penasehat dan

Dewan Pengurus.

f. Rapat Pleno Dewan Pengurus. adalah rapat yang diadakan dan dihadiri

oleh sedikitnya 2/3 anggota Dewan Pengurus.

g. Rapa! pengurus harian, adalah rap~! yang diadakan oleh Dewan

Pengurus sekurang-kurangnya 50 % + I yaitu dari unsur ketua,

sekretaris dan bendahara.

57

2. Pelaksanaan lntegrasi AMPHURI Secara Ekstem.

Pelaksanaan integrasi AMPHURI secara ekstern yaitu dari hasil

musyawarah anggota dan rapat pengurus kemudian AMPHURI

menyampaikan usulan-usulan kepada mitra kerja perusahaan yaitu

perusaahaan penerbangan, muassasah, Kantor lmigrasi, bank penerima

setoran, Kedutaan Besar Saudi Arabia, dan Departemen Kesehatan agar

terjadi proses kerja s~ma yang saling menguntungkan.

a. Proses Pelaksanaan lntegrasi AMPHURI dengan Kantor Departemen

Agama

Sehubungan dengan rencana Departemen Agama akan

memberlakukan sistem Pendaftaran Haji Khusus pola First come first

served dengan penyetoran dana 2 tahap yaitu USD 3000 dan USD

2000 dengan pengendapan dana di Bank minimal 4 bulan. Kondisi-

kondisi di atas akan menyebabkan naiknya biaya penyelenggaraan

Umrah dan Haji, Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya untuk

menekan biaya tersebut. Maka pengurus AMPHUR.I perlu membentul<:

team yang bertugas mempelajari dan menginventarisir hal-hal yang

menyangkut tata cara pendaftaran haj i yang merugikan anggota,

kemudian mengusulkan untuk mengubahnya kepada Departemen

Agama. Berikut adalah usulan-usulan yang diajukan kepada

Departern..:n Agama 14

14 • Asosiasi Musliin Penyclenggara Haji dan Un1rah Republik Indonesia (AMPHURI),

Usu/an Pola Pendafiaron Haji 1429 fl (Jakarta: AMPHURI).

58

Usulan pendaftaran pada Departemen Agama :

Dasar pemikiran :

1) Menjadikan kepentingan calon jamah haji plus sebagai prioritas utama

dan mengesampingkan kepentingan pribadi/kelompok

2) Memberikan layanan khusus kepada calon jamaah haji plus yang

berbeda dengan calon haji reguler sebagaimana. dengan tujuan awal

pembentukan PIHK

3) Memberikan peluang yang sama kepada setiap PIHK untuk dapat

berkembang dengan baik dan profesional dalam melayani jamaah haji

plus Indonesia.

4) Membuat suatu fistem pendaftaran yang relatif dapat diterima secara

umum baik dari pihak calonjamaah. PIHK maupun regulator sehingga

sistim tidak berubah setiap saat secara subtansi.

Usulan TIM

1) Hargajual minimal USD 4.750

2) Nilai setoran awal USD 3.000

3) Waktu pendaftaran sebelum pelunasan ONH regu:ter

4) Pola pendaftaran

Ada 2 pola pendaftaran yang dapat menjamin pola First come first

served agar calon jamaah ldmsus dapat merasakan keadilan serta kepastian

keberangkatan.

Pola I : Pembagian Kuota

59

PIHK diberikan sejumlah kuota minimal untuk me1tjamin jamaahnya

dapat dipastikan terdaftar di sistem sesuai jumlah tersebu.t. Kekurangannya

dapat diperoleh pada saat diadakan pendaftaran lanjutan.

Pola II : Daftar ke Bank atas nama PIHK

Jamaah mandaftar melalui bank dimana PIHK memiliki rekening yang

selanjutnya di input ke SISKOHAT oleh bank setelah menyerahkan setoran

awal. Sama halnya dengan ONH Reguler, jamaah haj i khusus akan

mendapatkan kepastian tahun kapan mereka bisa berangkat dengan fasilitas

haji khusus jika tidak terentry tahun ini.

Pada prinsipnya kedua pola memiliki kesamaan dalam semangat Firs1

come first served yang diperlukan bagi jamaah haji, perbedaan mendasarnya

adalah j ika POLA l urutan jamaah ditentukan PIHK dala.m POLA II yang

menentukan urutan jamaah adalah SISKO HAT secara urutan data yang

masuk.

Kesimpulannya ialah, jika peraturan yang diperlukan untuk menjalankan

POLA II belum dibuat sebagai petunjuk µeiabana pula tersebut yang relatif

baru, maka POLA I akan menjadi alternatif terbaik guna menghindari

kemungkinan terjadinya perselisihan diantara pihak-pihak yang terkait dalam

urusan haji khusus ini. Peraturan untuk POLA II harus dapat mengakomodir

hak & kewaiban baik dari pihak PII-IK, jama'ah, bank maupun regulator itu

sendiri, dan peraturan harus disosialisasikan sebelum dilaksanakan.

b. Pelaksanaan lntegrasi AMPI-IURI dengan Perusahaan Pe:nerbangan

Berbagai kondisi yang tidak menguntungkan untuk perjalanan haji dan

umrah seperti berkurangnya kamar di Mekkah, sistem pendaftaran haji

60

yang mengharuskan pengendapan dana yang besar dan harga tiket

penerbangan yang tinggi akibat naiknya harga minyak dunia menyebabkan

harga paket haji dan umrah yang tinggi. Keadaan ini dikhawatirkan akan

mengurangi minat jamaah untuk menunaikan ibadah h£\ii. Oleh karena itu,

perlu ada ikhtiar-ikhtiar untuk menekan biaya perjalanan haji termasuk

biaya penerbangan. Penerbangan yang menjadi mitra ke1ja AMPHURI

yaitu Saudia airline, Yemen Air, Qatar Airline dll. AMPHURI

memberikan usulan-usulan yaitu :

I) Dewan pengurus perlu melakukan negosiasi dan penekanan terhadap

airline-airline yang menaikkan harga secara berlebihan. Langkah ini

sudah terbukti efektif dilakukan pada salah satu airline.

2) Dewan pengurns perlu memfasilitasi untuk mencari alternatif

penerbangan haj i yang berlebihan.

3) Dewan pengurus perlu mengikhtiarkan dan memfasilitasi tersedianya

charlerflight untuk penerbangan haji maupun urma.h

4) Dewan pengurus perlu rneudurung dan mernfasilitasi anggota

terbentuknya sindikasi reservasi penerbangan haji dan umrah.

5) Dewan pengurus perlu melakukan kerja sama dengan penerbangan ke

China, iran, dan wilayah Timur Tengah untuk menyelenggarakan

Fametrip sebagai upaya meningkatkan product knowledge para

anggota rnengenai destinasi side trip maupun wisata mus!im 15.

c. Pelaksanaan lntegrasi antara AMPI-IURI dengan Muas~;asah

------------15

• 1\\fPI-IURI, Materi l\!fusya\varah Kerja Ke.2, A4engoptin1a/akan Peran.AA1PJ!URJ J/en1(j11 Ke111as!ahatan llnunat (Jakarta: AMPl-IURI, 2008), h. 5

61

Rencana pemerintah Arab Saudi membongkar 965 bangunan di sekitar

Majidil Haram akan mengakibatkan berkurangnya supply kamar baik

untuk umrah maupun haji. Hal ini akan menyebabkan naiknya harga

kamar.

Usulan AMPHURl

Meminta kepada muassasah kamar dagang Makkah dan instansi lain di

Arab Saudi agar kontrak hotel dan pengurusan bercode dapat dilakukan

dan diselesaikan pada akhir sya'ban. Pengurus bercode yang lebih cepat

akan mengurangi waktu pengendapan dana jamaah.

d. Pelaksanaan lntegrasi AMPHURI dengan Bank Penerima Setoran (BPS)

Dengan mengacu pada pola pendaftaran ONH reguler, maka jika haji

khusus menggunakan pola yang sama, maka jama'ah dan PIHK dapat

merencanakan dengan lebih baik programnya karena si:;tem daftar tunggu

yang lebih pasti.

Mekanisme :

1) Kuota haj i kirnsus tetap dibatasi 16.000 dengan maksimal per PIHK

200 jamaah

2) Jamaah langsung mendaftar di bank dimana PIHK membuka rekening

dengan menyebutkan nama travel dan PIN untuk dapat langsung di

inpur di sistem sehingga terlihat apakah jamaah dapat langsung

berangkat atau masih harus menunggu karena kuota haji kuhusus

sudah penuh baik kuota yang dimiliki oleh PIHK maupun secara

nasional.

62

3) Calon jamaah yang belum ter enfly pada saat mendaftar langsung

mendapatkan no urut pendaftaran di tahun-tahun selanjutnya karena

sudah langsung masuk database Siskohat

4) Data-data jamaah yang mendaftar langsung tersebut juga dimiliki oleh

PIHK sehingga PIHK dapat memastikan siapa yang berangkat untuk

selanjutnya.

Berikut adalah Sistem Pendaftaran Haji Khusus

1) Calon jama'ah mengambil SPPH pada Departemen Agama atau

Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) terdaftar, namun jama'ah

harus memberikan kuasa secara tertulis bermaterai Rp.6000

2) Calon jamaah haji khusus I PIHK menigisi formulir SPPH dengan

menempel pas photo dan ditanda tangani, serta diketahui oleh pejabat

dan dicap dinas Direktorat Pembinaan Haji pada Derektorat Jenderal

Penyelenggara Haji dan Umrah Departemen Agama.

3) Calon jama'ah haji khusus I PIHK menyerahkan SPPH jan1aah kepada

BPS untuk dientry pada Siskohat Depag untuk mendapat nomor porsi

PROSED UR PEND AFT ARANT AB UN GAN HAJI

~C_A_L_O_N~ ~I BANK I~ ~K_A_N_D_E_P_A_G~ HAJI '--V '--V _ KAB/KOT A

KANDEPAG ,A---, IMNKl KAB/KOTA 'v----' L___J

KETERANGAN:

1) Calon jama'ah khusus/PIHK ke bank buka tabungan haji, setoran

63

2) Calon jama'ah haji khusus/PIHK mendaftar ke Ka.ndepag setela.h saldo

ta.bungan haji 30 juta rupiah untuk mendaftar haji dan mengisi SPPH

3) Calonjama'ah haji khusus/PIHK ke bank membawa SPPH nomor porsi

4) Bank mengentry SPPH ke Siskohat, bank cetak bnkti setoran dan

melimpahkan dana tabungan ke rekening Giro Menteri Agama

5) Calon jama'ah haji khusus PIHK lapor ke Kandepag membawa bukti

setoran tabungan BPIH kemudian tunggu masa pelunasan. 15

PROSED UR PELUNASAN SETORAN BPIH

~ => c~;~N =>I BANK I J}

KETERANGAN :

CA LON HAJI

I) Penetapan setoran BPIH oleh pemerintah

KANDEPAGl KAB/K01~

2) Calonjama'alu'PIHK ke bank menyetor kekurangan setoran BPIH

3) Bank mengentry pelunasan ke Siskohat, cetak bukti setoran BPIH lunas,

limpahkan dana ke BI

4) Calon jamaah haji lapor ke Kantor Depmiemen Agama Kabupaten ataau

Ko ta

5) Ca.Ion jamaah haji tunggu pengumuman kuota, tunggu keberangkatan,

manasik, dan periksa kesehatan.

e. Pelaksanaan Integrasi AMPHURI dengan Imigrasi

AMPHURI menjebatani hal-hal yang dibutuhkan oleh anggota untuk

mempercepat proses kepengurusan paspor, dan sejauh ini AMPHURI

64

belum pernah ada permasalahan, jadi peraturan-peraturan yang ada masih

bisa terselesaikan dengan baik.

f. Pelaksanaan Integrasi AMPI-IURI dengan Departemen Kesehatan

Sehubungan dengan banyak ditemukan calon jemaah umrah dan haji

yang memiliki buku International Ceriificare Of Vaccinalion (ICY) palsu,

maka Kantor Kesehatan Pelabuhan Jakarta melaksanakan pemerikasaan

!CV secara acak terhadap calon jemaah yang akan berangkat mel~lui

Bandara Soekarno Hatta. Kemudian AMP!-IURI rnelakukan sosia!isasi

terhadap para anggofa agar me!engkapi persyaratan vaksinasi maningitis

ACW 135 Y bagi calon jemaah umrah dan haji yang disyahkan dengan

buku International Certificate Of Vaccination (!CV) dan dikeluarkan oleh

kantor kesehatan pelabuhan setempat

g. Pelakanaan lntegrasi AMP!-IURI dengan Kedutaan Besar Saudi Arabia

(KBSA)

Sehubungan dengan adanya peraturan baru tentang penulisan nama

menjadi tiga suku kata maka, AMP!-IURI sebagai &.sosiasi melakukan

pendekatan dengan cara mengirim respon agar memudahkan pengurusan

visa karena anggota belum siap jika kebijakan itu di implementasikan

Berikut adalah tata cara atau prosedur memperoleh kuota haji

Pengurusan kuota haj i

VISA

PII-!K

Duta besar Saudi Arabia

Kementerian 1-!aj i Kerajaan Saudi Arabia

~OVA

65

KETERANGAN :

1) PIHK mendaftarkan jumlah jamaah yang akan diberangkatkan berikut

kondisi mahram jama'ah jika ada, kemudian di entry ke Kementerian

Haji Kerajaan Saudi Arabia melalui media WayToUmrah.com di!.

2) Kementerian Haji Kerajaan Saudi Arabia mengkonfirmasikan pada

PIHK.

3) Kementerian Haji Kerajaan Saudi Arabia mengeluarkan nomor mova.

4) Duta Besar Saudi Arabia mengeluarkan visa sesuai dengan nomor mova.

5) PIHK mengambil Visa dan harus menyertakan paspor (mengisi formulis,

foto, keterangan kesehatan, kartu kuning), ticket, surat mahram dari

KANWIL Departemen Agama, seteleh kebutuhan haji sudah lengkap

PIHK menerima visa.

C. Implemcutasi Sinkronisasi pada Asosiasi Muslim Pcnyeleuggara Haji dan

Umrah Republik Indonesia (AMPHURI)

Sinkrouisasi adalah suatu usaha untuk menyesuaikan, menyelarasakan

kegiatan-kegiatan, tindakan-tindakan, unit-unit sehingga diperoleh keserasian

dalam pelaksanaan tugas atau kerja.

Perlunya menyanmkan persepsi dan pemahaman pada masing-masing

instansi terkait, khususnya instansi dalam negeri dan para anggota, tentang

penyelenggaraan ibadah haji klmsus, karena mengingat penyelenggaraan haji

ini merupakan tugas nasional yang ditanggung bersama oleh bangsa ini. Maka

sinkronisasi atau penyelarasan antar instansi terkait, me1\jadi ha! yang sangat

66

penting mengingat sektor ini merupakan bagian integral agar dapat

memberikan pelayanan, kenyamanan serta keamanan kepada jama'ah haji

khusus. Belum singkronnya program I kegiatan dengan instansi terkait baik

didalam negeri maupun di luar negeri menjadi perhatian utama bagi

AM PHU RI.

Setelah proses koordinasi ct.an integrasi antar instansi-instansi terkait

maka basil sinkronisasi yang didapatkan 1\MPHURI yaitu :

I. Proses Pelaksanaan Sinkronisasi AMPHURI dengan Anggota

Sehubungan dengan adanya peraturan First come first served

maka. dewan pengurus perlu mewajibkan anggota untuk segera

menyerahkan data mengenai jumlah jamaah, fasilitas hotel,

penerbangan, dan program perjalanan hajinya dalam rangka

menginventarisir kebutuhan sarana penerbangan dan hotel di

Makkah. 18

2. Proses Pelaksanaan Sinkronisasi AMPHURI terhadap para Jama'ah/

Masyarakat

AMPHURI menginformasikan pada anggota agar segera

menyerahkan data-data yang berkaitan dengan program perjalanan haji

kemudian, anggota memberikan informasi kepada masyarakat agar

segera melengkapi kebutuhan-kebutuhan administrasi µemberangkatan

haj i khusus.

3. Pelaksanaan Sinkronisasi AMPHURI pada Kantor Departemen Agama

18• \Va\v1ncara Pribadi dcngan ivL Zahir Shatiry Ahanu1d.

67

Sinkronisasi dengan Depmtemen Agarna yaitu : bahwa

penyetoran awal BPIH khusus yang sebelurnnya. dilakukan secara

bersamaan dengan waktu pelunasan jamaah reguler, setelah pengurus

mengadakan usulan-usulan dengan Departemen Agarna agar

pelaksanaan pelunasan untuk penyelenggara haji khusus dilakukan

lebih awal akhirnya kesepakatan tetap pada penyetoran biaya

petjala:1an ibad&h haj i bersamaan dcngan reguler.

4. Proses Pelaksanaan Sinkronisasi AMPHURI pada Perusahaan

Penerbangan

Hubungan ketja sama dengan penerbangan hingga saat ini belum

ada kepastian karena rnengingat naiknya harga minyak dunia maka,

menyebabkan harga paket haji dan umrah yang tinggi, meskipu:i

proses penyetoran BPIH. baik pcnyetoran awal maupun pelunasan

telah selesai hingga saat ini belurn te1jadi sinkronisasi walaupun

AMPHURI telah menetapkan usu!an-usulan atau upaya-upaya untuk

menekan kenaikan biaya penerbangan tersebut. Naiknya harga rninyak

mentah dunia akan berimbas pada kenaikan harga BBM untuk

penerbangan yang besarnya mencapai 30 persen. Ini menjadi persoalan

pada paket-paket perjalanan haji khusus dan menurut berita media

cetak akan ada kenaikan biaya penyelenggaraan haj i khusus antara

500-750 Dolar As. 19

'''. Ongkos lbadah Haji Plus naik 500-750, Metripoliran. War/a Kola, 14 Mei 2008. h. 4

70

5. Departemen Kesahatan, mernpakan lembaga yang melakukan

pemeriksaan kesehatan jemaah haji khusns sepe1ti, Vaksin Meningitis

(Health Certivicate for Meningitis Vaccanation) sebagai lampiran

pengajuan visa, ha! ini dilakukan bertl\iuan untuk mencegah,

melindungi, dan mengendalikan penyebab penyakit secara

internasional dan faktor yang dapat mengganggn kesehatan

6. Kedntaan Besar Saudi Arabia, merupakan lembaga perwakilan Arab

Saudi yang ada di Indonesia yang menangani mengenai kebijakan­

kebijakan !embaga yang ada diluar negeri.

7. Muassasah, adalah lembaga swasta yang mengatnr, mengelola dan

melayani haji Arofah Armina. AMPHURI juga adakan pendekatan

dan sudah melakukan pe1janjian (Agreement) MoU (Memorandum of

Understanding) mengenai Arafah Armina, yang berkaitan dengan

akomodasi jamaah yang ada di Sandi Arabia.

A. Kesimpulan

BABV

PENUTUP

Dari uraian pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis, berdasarkan

hasil pengamatan, penelitian, pengolahan data, dan analisa data yang penulis

lakukan dan penjelasan pada bab-bab terdahulu ada beberapa kesimpulan yang

bisa dikemukakan sebagai berikut :

I. lmplementasi Koordiansi Penyelenggaraan Haji Khusus di Asosiasi

Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHUR!)

a. Koordinasi vertikal penyelenggaraan haj i khusus di AMPHURI ini,

merupakan kegiatan, pengarahan, peraturan-peraturan serta kebijakan­

kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Agama sebagai Pembina

Umum dan dibantu oleh Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan

Umrah sebagai Pembina Teknis/Operasional, dengan kebijakan

tersebut AMPHURI be1ianggung jawab melakukan sosialisasi

terhadap anggota dan anggota bertanggung ja\vab menyampaikan

informasi kepadajamaah haji khusus.

b. Koordinasi Horizontal penyelengaraan haji khusus di AMPHURi ini,

merupakan kegiatan mengkoordiansikan tindakan-tindakan atau

kegiatan-kegiatan penyatuan terhadap organisasi yang setaraf atau

organisasi yang setingkat yaitu : Penerbangan, Muassasah, Bank

Penerima Setoran (BPS), lmigrasi, Depa11emen Kes,;hatan dll.

72

2. Implementasi Integrasi Penyelenggaraan Haji Khusus di Asosiasi Muslim

Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI)

a. Integrasi secara intern, pelaksanaan integrasi AMPHURI secara intern

yaitu mengadakan musyawarah atau mengadakan rapat anggota baik

yang terprogram maupun yang tidak, yaitu dengan merefleksikan

kembali mcngenai kebij?.kan-kebijakan yang ditetapkan oleh

Departemen Agama dan mitra kerja untuk menyatukan aspirasi dan

keinginan dari para aggota.

b. Integrasi secara ekstern, pelaksanaan integrasi AMPHURI secara

ekstern yaitu dari hasil musyawarah anggota dan rapat pengurus

kemudian AMPHURI menyampaikan usulan-usulan kepada mitra

kerja perusahaan yaitu perusahaan penerbangan, muassasah, Kantor

Imigrasi, bank penerima setoran, Kedutaan Besar Saudi Arabia,

Departemen Kesehatan, Depmtemen Agama agai· terjadi proses kerja

sama yang saling menguntungkan.

3. lmplementasi Sinkronisasi Penyelenggaraan Haji KJmsus di Asosiasi

Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI)

Perlunya menyamakan persepsi dai1 pemahaman pada masing­

masing instansi terkait, maka sinkronisasi atau penyel arasan antar instansi

terkait, menjadi ha! yang sangat penting. Upaya AMPHURI untuk

mengsinkronkan segala tindakan-tindakan yang telah dilakukan, ada yang

tereal isasikan dengan baik sesuai hara pan dan ada yang tidak sesuai

73

4. Lembaga-Jembaga yang Terkait dengan AMPHURI pada Penyelenggaraan

Haji

Departemen Agama (Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan

Umrah), Perusahaan Penerbangan, Bank Penerima Setoran, Kantor

Imigrasi, Departemen Kesahatan, Kedutaan Besar Saudi Arabia,

Muassasah

B. Saran-saran

Ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan dalam penulisan skripsi

ini yaitu:

1. Agar lebih intensif lagi dalam mensosialisasikan infomiasi dari kebijakan­

kebijakan Departemen Agama dan dari mitra ke1ja mengenai pelayanan

haji khusus seperti biaya seroran, pendaftaran dan kelengkapan

administrasi-administrasi dan lain-Jain, agar jamaah haji khusus yang

sudah mengeluarkan biaya yang cukup tinggi, mendapatkan pelayanan

yang baik dan profesional.

2. Kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan serta informasi yang telah di

sosialisasikan kepada anggota diharapkan adanya pengawasan dari Depag

dan AMPHURI pada khususnya, untnk mengantisipasi te1jadinya

pemalsuan dokumen seperti buku Vaksin Maningitis.

3. Tetap menjadi organisasi haji dan umrah yang solid dan terns

memperjuangkan anggota sesuai dengan kebntnhan serta aspirasi anggota

dan jangan sampai terjadi perpecahan kembali seperti tahun-tahun

sebelumnva serta men2:hindari me<Jeden"nbn kicrnentinoon nrihorli

74

4. Agar memelihara kerukunan serta berusaha mencegah persaingan yang

tidak sehat sesama pengusaha penyelenggara haj:i dan umrah serta

menggalang kerjasama dengan semua fihak untuk kepentingan anggota

dan kepentingan perjalanan haji dan nmrah.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2002.

Manullang, M,. Dasar-dasar manajemen. Jakarta: Ghalia indonsia, 1996.

Moloeng, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif Bandung : Remaja Rosdakarya,

2004.

Nidjam, Achmad dan Hanan, Alatief. Manajemen Haji. Jakarta: Zikrul Hakim,

2003.

Ougkos lbadah Haji Plus naik 500-750, Metripolitan,"Warta Kota, 14 Mei 2008.

PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk, Seminar Nasional, Jv.(enata Ulang Sistem

Penyelenggaraan !badah Haji Yang Amanah dan Profesional,

diselenggarakan oleh DPP-Partai GOLKAR, Sabtu, 11 Maret 2006.

Rukhiyat, Adang dkk. Panduan Penelitian Bagi Remaja. Jakarta : Pemerintah

Provisi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Dinas Olahraga dan Pemuda,

2003.

Sanic, Abdul. 1v.fanajemen Organisasi. Jakaiia : Bina Aksara, 1992.

Stoner dkk, James A.F. Manajemen. Jakaiia.: PT. Prehallindo, Edisi Bahasa

Indonesia.

Syari'ati, Ali. Haji. Bandung : penerbit Pustaka, 2000.

Syamsuri. Pendidikan Agama Islam SMA Kls I. Jakarta: Erlangga, 2004.

UUD RI No. 17 Tahun 1999 tentang Penyclenggaraan Ibadah Haji. Depad RI,

Di1jen Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji, 1999.

Wawancara Pribadi dengan Arif Hem1awan, Jakarta, 29 Maret 2008, Jam. I 0.00.

Wawancara Pribadi den15m1 M. Zahir Shatiry Ahmad, Jakaiia, 14 April 2008, Jam.

17.00.

www. Republika. co. id .

www.Umrahhajiplus.c9m.

KAMPIRAN I

LAMPIRANII

LAMPIRAN III

LAMPIRANIV

LAMPIRAN V

LAMPIRAN VI

LAMPIRAN VII

LAMPIRAN VIII

LAMPIRANIX

LAMPIRANX

LAMPIRAN-LAMPIRAN

: Surat Bimbingan Skripsi

: Surat Penelitian Wawancara

: Surat Keterangan Penelitian dari AMPHURI

: Wawancara Pribadi dengan Bapak ArifHerrnawan

: Wawancara Pribadi dengan Ir. H. M. Zahir SA, MM.

: Struktur Organisasi AMPHURI

: Surat Masuk dari Departemen Agama, Bank Mandiri,

Departemen Kesehatan, Kedutaan Besar Saudi Arabia.

: Surat Keluar AMPHURI pada depmiemen A.gama, PT. Garuda

Indonesia, Kedutaan Besar Saudi Arabia di Jakatia.

: Usulan Pola Pendaftaran Haji 1429 H

: AMPHURI News

---. DEPARTEMEN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGER'.I SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

Jin. Ir. H. Juanda No. 95Ciputat15412 Telepon: 7432728

Nomor: Lamp Hal

Un.01/F5/KM.01.3/ 8 \\ 1 ( satu) bundel Bimbingan Skripsi

12008 Jakarta, \8 Maret 2008

l<epada Yth. Ora. Hj. Jundah Suiaiman, MA Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Assa/amu'a/aikum Wr. Wb.

Bersama ini kami kirimkan kepada lbu sebuah Judul berikut out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas Dakwah dan l<omunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut,

Nama Nomor Pokok Jurusan /Semester Program Judul Skripsi

Um mi 104053002069 Manajemen Dakwah (MO) VIII S1 lmplementasi KISS (Koordinasi, lntegrasi, Sistematisasi dan Sinkronisasi) di AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggaraan Haji Umrah Republik Indonesia).

Penuh harapan kami kiranya lbu bersedia untuk membimt>ing mahasiswa tersebut dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Alas perhatian dan kesediaan lbu kami sampaikan tei-ima kasih.

Wassaiamu'a/aikum Wr. Wb.

Tembusan: 1. Dekan 2. Ketua Jurusan MD Fakultas Dakwah dan Komunikasi

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ·

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

Jin. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Telepon : 7432728

Nomor: Lamp Hal

Un.01/F5/KM.01.3/ 8/jo /2008 1 (satu bundel) Penelitian/Wawancara

Kepada Yth. Ketua AMPHURI di Jakarta

Assalamu'a/aikum Wr. Wb.

Jakarta, 2\-{ Maret 2008

Deka11 Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sya•.rif Hidayatullah Jakarta menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini,

Nam a Nomor Pokok Jurusan /Semester Program

Um mi 104053002069 Manajemen Dakwah (MD) VIII S1

bermaksud melaksanakan penelitian/wawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul lmplementasi KISS (Koordinasi, lntegrasi, Sistematisasi dan Sinkronisasi) di AMPHUR/ (Asosiasi Muslim Penyelenggaraan Haji Umrah Republik Indonesia).

Sehubungan dengan itu, kami memohon kepada Bapak kiranya dapat menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitian/wawancara dimaksud .

. Alas perhatian dan perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih .

. ,. >;/'''' /if~s~1am.u·i1~ik,urn;W~-%:'/:: , ....

Tembusan: 1. Pembantu Dekan I 2. l<etua Jurusan MD Fakultas Dakwah dan Komunikasi

SURAT KETERANGAN

No. 154 I DP I AM PH URI IV I 2008

" AMPHURI

Yang bertanda tangan dibawah ini Sekretaris Jenderal ASOSIASI MUSLIM

PENYELENGGARA HAJI UMRAH REPUBLIK INDONESIA ( AMPHURI ), menerangkan

bahwa:

Narna

NIM

Fak/Jur/Semstr

Universitas

:UMMI

: 104053002069

: Dakwah dan Komunikasi/ Manajernen Dakwah/Vlll

: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nama yang tertera diatas adalah .benar telah mclaksanakan penelitian

Skripsi selama 3 bulan terhitung sejak tanggal 24 Maret 2008 sampai dengan 24

Mei 2008, dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul "lmplementasi

Koordinasi, lntegrasi dan Sinkronisasi di Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji

Umrah Republik Indonesia".

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan

dipertanggung jawabkan sebagaimana mestinya.

rta, 24 Mei 2008

A

Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Um rah Republik Indonesia

Muslim Association for Hajj and Umra SerVices of Republic Indonesia

WA W ANCAR<\ I :

NAMA

.JABATAN

TGL

TEMP AT

: Arif Hermawan

: Karyawan Administrasi

: 29 Maret 2008

: Sckrctariat AMPHURJ

I. Kapan dan dimana AMPHURI itudidirikan?

Jawab :

AMPHL'Rl didirikan pada tanggal tanggal 3 I Oktober 2006 yang diketuai H.

Baluki .-\hmad, sebelumnya AMPHURI terdiri dari tiga Serikat yaitu AMPUH,

SEPUH AMPPUH dan bergabungnya menjadi satu dilaksanakan di Sasana

Amal Bakti Departemen Agama yang menjadi catatan sejarah !ahirnya Asosiasi

bacu :ang cliberi nama Asosiasi Muslim Penyelenggara Hrdi & Umrah Repub!ik

Indonesia atau yang disingkat (AMPHUR!),

2. Kapan SEPUH, AMPUH, dan AMPPUH clidirikan dan apa. singkatan?

.la\vab :

Organisasi haji yang berdiri pertama kali yaitu AMPUH berdiri pada tahun

sekitar 1985, kemudian AMPPUH berdiri pada tahun 1990, SEPUH berdiri

pada tahun 1998, AMPUH singkatan dari (Asosiasi Muslim Penyelenggara

LJ1mah clan Haji) AMPPUH singkatan dari (Asosiasi Muslim Penyelenggara

Pe1:jalanan Um rah dan Haj i) dan SEP UH singkatan dari (Serikat Penyelenggara

Umrah dan 1-laji) dan sekarang pada tahun 2007 lalu AMPHURI pecah menjadi

dua namanya AMPHURI juga hanya yang membedakan terletak pada logonya.

3. l\pa ) ang n1elatar belakangi tiga organisasi itu 111enjadi satu naungan?

Ja\vab :

Bersatunya AMPHURI Hal ini dilakukan untuk merespon kehendak Menteri

Agama RI yang menginginkan agar Asoasisi Penyelenggara Haji Dan Umrah itu

bersatu. AMPHURI Jahir didasarkan alas sebuah keinginan bersama antara 3

asos1as1 yang pernah ada sebelumnya yaitu : AMPUH-SEPUH-AMPPUH.

Untuk bersatu dalam satu wadah. Sebelum tiga asosiasi ini bersatu,

penyelenggara haji khusus kurang rnemiliki po11•er terhadap kebijakan

pe111erintah Arab Saudi. ::Jenga11 bersatu menjadi AMPHURI, pengurus

AMPHURI bertekad mewujudkan perhajian Indonesia yang lebih berkualitas,

profesional dan berkeadilan, serta disegani. Atas peran aktif Menteri Agama. M.

Maftuh Basyuni. i\MPHURI berhasil diresmikan. Sebulan usai diresmikan,

langsung bisa menghasilkan kebijakan yang baik, yakni dapat menurunkan

pengurusan biaya Armina yang awalnya SAR 2.000 rnenjadi SAR l.550.

4. Apa tujuan didirikannya asosiasi ini?

Membangun dan membina serta meningkatkan kesatuan persepsi standar tentang

kualitas pelayanan umrah dan haji untuk mendapatkan ridho Allah Subhanahu

Wata ·ala .. Terwujudnya penyelenggaraan um rah dan haj i secara profesional,

efisien. efektif dan berkualitas.

5. Apakah semua Travel sudah tercakup menjadi anggota AMPHURI?

Ja\vab :

. .\nggo1a 1\MPl-IURI pada awalnya bc,jumlah 375, kemudian setelah AMf'HURI

pecah mcnjadi dua AM PH URI versi Baluki Ahmad berjumlah 210 dan sisanya

ada di AMPHURI versi Fuad Hasan dan ada yang ditarik surat izinnya oleh

l)eparte1ne11 Agan1a.

6. Apa saja syarat-syarat yang dikeluarkan AMPHURI kepada calon anggota?

.Jawab :

syarat-syarat untuk mnjadi Anggota adanya banyak hal diantaranya, calon

anggota mengajukan surat permohonan kepada Dewan pengurus AMPHURI dan

yang tcrpenting aclalah ca!on anggota 1nc1niliki izin uinrah dan haji.

7. Peraturan-peraturan apa saja yang ditetapkan oleh pemerintah tentang tata cara

pe1nberangkatan haj i ?

Pcraturan yang detetapkan peinrintah banyak sekali n1engcnai pendaftaran,

biaya penyelenggara h11ii urnrah, penerirnaan setoran Bank Penerirna Setoran dll.

8. Perrnasalahan apa sajakah yang rnenyangkut dengan pengorganisasian

AMPHURI baik dalam intern (AMPUH, SEPUI-1, AMPPUH), maupun ektern (

Permasalahan yang te1jadi dengan pihak ekstern AMPHUR! biasanya terletak

pada soal kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah dan lemabga

swasta sebagai rnitra ke1ja. Sedangkan dengan intern organisasi terjadinya

perselisihr .. 1 pendapat antar anggota yang rnengakibatkan terjadinya perpecahan.

9. Solusi apa sajakah yang dikeluarkan AMPHURJ kepada para anggotanya dalarn

111enghaclapi ll'aiting list?

Ja,vab :

Biasanya kami mengadakan upaya-upaya mengajukan usulan kepada

Departernen Agama dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada di claerah.

na111unjatah untuk ['IHI( tetap clibatasi 16000 _jamaah

I 0. Apakah AMPHURI memiliki otoritas untuk memberikan sangsi kepada

anggota apabila tidak memiliki izin haji kemudian bisa melaksanakan haji?

Jawab:

AMPHURI sebagai mediator para anggota selain itu sebagai pengawas para

anggota, jadi bagi mereka yang tidak memiliki izin haji jelas tidak bisa

memberikan pelayanan haji. Apabila ada yang melanggar kode etik maka kami

akan memberikan sanksi seperti teguran tertulis, dan apabila pelangagran yang

dilakukan anggota cukup bert maka akan ada pemecatan keanggotaan dan

diumumkan kepada se!uruh anggota namun, sejauh ini belum ada kasus pada

anggota kami.

Ummi Hasyim Bapak ArifHennawan

Inteviewer Interviewee

WAWANCARAII

NAMA

JABATAN

TGL

: Ir. H. M. Zahir SA, MM

: Sckrctaris Jcnderal AMPHURI

: 14 April 2008

TEMP AT : Sckrctariat AMPHURI

A. PELAKSANAAN KOORDINASI

I. Lembaga apa saja yang menjadi rnitra ke1:ja AMPHURI dalam pelaksanaan haji?

Jawab:

AMPI-IURI itu sebuah organisasi yang mewadahai penyelenggra haji dan umrah

artinya aspek-aspek yang berkaitan dengan anggota PIHK AMPHURI

melakukan pendekatan untuk kepentingan anggota, adapun korelasi atau

hubungan AMPHURI dalam penyelenggaraan haji ada banyak hubungan yaitu :

hubungan dengan Departemen Agama, Penerbangan, Imigrasi, Keduataan Besar

Saudi Arabia, Departemen Kesehatan, Muassasah dan Bank penerima setoran.

2. Apa yang di koordinasikan dalam penyelenggaraan haji khusus ini?

Jawab:

Ada banyak ha! yang perlu diatur diantaranya pendaftaran haji, waktu setoran,

tempat setoran, jumlah setoran BPIH klmsus dll. Nanti bisa anda refleksikan

pada undang-undang no 48 tentang tatacara pedaftaran calonjemaah haji khusus

untuk lebih lengkapnya.

3. Bagairnana rnekanisrne koordinasi AMPHURI dengan Dirjen Haji?

.lawab:

AMPHURI sebagai wadah dan mediator anggota melakukan koordiansi,

berdiskusi dan duduk bersama dengan Departemen Agama untuk membicarakan

aspek-aspek yang perlu diatur untuk kepentingan anggota.

4. Bagaimana proses koordinasi yang dilakukan AMPHURI dengan para

anggotanya?

Jawab:

AMPHURI melakukan sosialisasi tentang peraturan-peraturan yang dikeluarkan

oleh Departemen Agama kepada seluruh anggota karena tidak mungkin semua

anggota satu-satu persatu berhubungan langsung dengan Departemen Agama

oleh karena itu, disinilah fungsi AMPHURI sebagai mediator para anggota,

untuk mempercepat proses kerjasama antara anggota dengan Depag

5. Bagaimana proses koordinasi AMPHURI dengan Penerbangan?

jawab:

Dengan penerbangan kita juga melakukan pendekatan, yang menjebatani

anatara kebutuhan anggota dengan penerbangan dan penerbangan yang biasa

kita gunakan yaitu Saudi Arabia Airline, Yaman Airline, Qatar Airline, Garuda

Airline

6. Bagaiamana proses koordinasi AMPHURI dengan Muassasah ?

Jawab:

Muassasah adalah lembaga swasta yang mengatur, mengelola dan melayani haji

Arofah Annina AMP HUR! dengan Muassasah kita juga adakan pendekatan dan

kita sudah melakukan pe1janjian (Agreement ) MOU (Memorandum of

Understanding) mengenai Arafah Armina, berapa kali jamaah 'makan? diman

jamaah tinggal ? di! pokoknya yang berkaitan dengan akomodasi atau pelayanan

jamaah yang ada di Saudi Arabia

7. Bagaiamana proses koordinasi AMPHURI dengan Bank Penerima Setoran ?

Jawab:

AMPHURI dengan BPS juga mengadakan hubungan mengenai tata cara

penerimaan setoran jamaah. Kemudian AMPHURI melakukan koordinasi

dengan Bank Penerimaan Setoran yang tersambung secara online dengan

Sistem Komputerisasi Terpadu (SJSKOHA T) agar tidak adanya saling

perebutan quota

8. Bagaimana proses koordinasi AMPHURI dengan Jmigrasi ?

jawab:

AMPHURI juga mengadakan koordinasi, pokoknya hal-hal yang berkaitan

dengan proses pemberangkatan haji AMPHURI beusaha memediasi anggota,

namun sampai saat ini kami dengan Imigrasi belum ada masalah.

9. Bagaiaman Hubungan AMPHURI dengan Departemen Kesehatan?

Jawab:

AMPHURI melakukan koordinasi dengan pihak Depart•emen Kesehatan dalain

hal pemeriksaan kesehatanjemaah haji khusus seperti Vaksin maningitis sebagai

upaya pencegahan penyakit secara Internasional.

10. Bagaiaman proses koordinasi AMPHURJ dengan Kedutaan Besar Saudi Arabia?

jawab:

AMPHURI melakukan pendekatan dengan KBSA mengenai kebijakan­

kebijakan lembaga yang ada diluar negeri. Seperti peratura1; yang baru-baru ini

terj adi ten tang nama j amaah yang hams mengguanakan tiga suku kata,

AMPHURI sebagai asosiasi melakukan pendekatan agar memudahkan anggota

karena anggota belum siap jika kebijakan itu di implementasikan. Prosedur

Pelaksanaan haji dengan pelaksanaan umrah berbeda, aspek-aspek yang

berkaitan dengan Paspor, dan Visa ditangani langsung oleh Departemen Agama

11. Bagaiaman proses koordinasi koordinasi AMPHRUI dengan Penerbangan?

Jawab:

AMPHURI Dengan penerbangan melakukan pendekatan, yang menjebatani

antara kebutuhan anggota dengan penerbangan-Penerbangan yang menjadi mitra

keija AMPHURI yaitu Saudi Arabia, Yemen Air, Qatar Airline di!.

12. Peraturan-peraturan apa saja yang di keluarkan oleh Departemen Agama

terhadap PIHK ?

Jawab:

Departemen Agama memberikan peraturan dalam ha! ini Direktur Jenderal

Penyelenggara Haji dan Umrah sebagai pembina teknis. Ada banyak hal-hal

yang diatur oleh Depag diataranya proses pendaftaran, penyetoran, prosi;,s

pengurusan SPPH, pembagian porsi dll

13. Berapa kali anggota memberikan laporan tentang jumlah jamaah haji yang akan

di berangkatkan pada masing-masing anggota?

Jawab:

Kapasitas AMPHURI bukan pada menerima laporan dari masing-masing

anggota, yang anda maksud itu termasuk pada tugas dari Direktur Jenderal

Penyelenggra Haji dan Umrah. AMPHURI hanya mengakomodir aspek-aspek

yang berkaitan dengan kebutuhan 'anggota seperti hubungan dengan kebijakan

Departemen Agama di!.

14. Apa tanggapan AMPHURI terhadap kebijakan pemerintah tentang pola Firsr

come first served ?

Jawab;

Kami sangat mendukung dengan adanya program tersebut, walaupun masih ada

penyalahan fungsi anara pemerintah dan swasta, dengan adanya kebijakan

tersebut Amphuri kemudian mengajukan usulan-usulan pada pihak pemerintah.

Keuntungan dengan adanya sistem tersebut sebenarnya akan memberikan

kepastian pada penyelenggara siapa dan kapan jamaahnya akan berangkat.

B. PELAKSANAAN INTEGRASI

I. Bagaimana proses pengintegrasian AMPHURI dengan instansi terkait?

Jawab:

Proses integrasi AMPHUR!, apabila ada kebijakan-kebljakan dari pemerintah

dan kebijakan-kebijakan dari mitra kerja. kami selalu mengadakan musyawarah

dengan para anggota kemudian basil musyawarah diajukan sebagai usulan­

usula;1 kepada :emabaga yang terkait.

2. Apa prinsip-prinsip pengintegrasian AMPl-IURI ?

Prinsip-prinsip pengintegrasian AMPHURI menjalankan hubungan ke1ja sesuai

dengan kesepakatan yang telah ditentukan bersama baik secara tertulis maupun

tidak. 111enghon;1ati serta mematuhi segala pe1:ianjian yang disepakati dengan

penuh keujujuran serta tanggung jawab, meminta bantuan serta saran dari

organisasi apabila te1jadi persengketaan dengan mitra ke1ja dan tidak bisa

diselesaikan oleh kedua belah pihak, menyelesaikan masalah keuangan dengan

mitra keria sesuai dengan perjanjian yang te\ah disepakat1 bersama.

C. PELAKSANAAN SINKRONISASI

I. Apakah peraturan-peraturan tentang pelaksanaan haji te\ah be1:ialan sesuai

dengan peraturan yang ditetapkan?

.lawab :

Alhamdulillah dengan adanya Asosiasi membantu mengsosialisasikan peraturan-

11craturan tcntang haji clan /\SL)Siasi juga 111en1antau i1nplen11:::ntasi dari peraturan-

peraturan yang diberlakukan oleh Departemen Agama terhadap anggota dan

adanya Asosiasi ini pula mempemmdah antara kebutuhan anggota

2. Apakah penetapan usulan-usulan Penyelenggara Haji dan Umrah sudah

sinkron/selaras dengan realitas yang ada?

Jawab:

Sejauh ini kami masih berhubungan baik dengan mitra kerja, kalaupun ada

kebijakan-kebijakan yang tidak menguntungkan bagi anggota, kami adakan

pendekatan dengan mitra kerja untuk dapat mengatasi perbedaan tersebebut

secara bijaksana

Ummi Hasyim

Interviewer

w '!'i/2008 11 :33

Nomor Lamp Perihal

T<Jmbusan

'· ... ·.'

DEPARTEMEN AGAMA R.-I.. DlREKTORAT JENDERAJ. PE:NYEL.ENGGARAAN HJlul DAN UMRAH Jalan Lapangan Banter'u B•rat No. 3-1, Tclp. 3811.6'12-il61165~-~HUOZOO · Tromul Pus 3.500 f Jakarta '1-ax. 380017•! .

JAKARTA 10710

: Dj.VII.2/4fHJ.00/ !:Si! /2008

: Eva1uas1 Penyelt:11~>1~r;;1an·1baaah HnJI Khusus Tahun 1'!/.$ H/2007 M.

l<epada Yi:h. Kd1,1~ Urm1m f\MPiiURI Jak<Jrta

Assalamu'al;,ik\Jm Wr, Wb.

- Jakarta, 29 .Januarl 2008

oengan 1111 diberitahukan bahwa Direktorat J<mder;;I Penye.lenggaraan Hajl dan umruh <:1kan mengadakan Evaluasl renyelenggaraan Ibadah K<iji Knusus Tahun 1428 H/200(: r;i, yang akan c!llaKsanaklln pada tangg.~I 5 s,d 7 Pebrual'I 2008 di Tr1:1tes Raya Hotel & Resofl:Jl M~l3bar 168-169 Tretes PrlQen, Pasunmn Jawa Timur, aengan peserta sebanyak £30 orang y~ng. terdlrl dari Penyelenggara fhadah Hail l<husus, Praktlsl Hajl Pusat dan uaerah.

' Sehl1bungan dengart ltu, k.:!ml mohon bantwm Saudara aapat menyampal~lln !nformasl t~nt~ng pduksonaan evaluasl r.ersebut kfipada

· seluruh Penyelenggora lbild<ih HaJI Khusus dengan ket:P.ntu~n setiap pi;nyelenrn;Jara menglrlmkan l (sntu) or~ng sebagal pese1ta. yani:i memahaml dan bert:anggung Jnw<1b pada pelaksanaan lbadah haJI khusus tahun 1428 H, yang pembukaannya Insya Allah akan dllakr.~nak3n pnda :

1 lml, t~ll!l\l~I Pukul Tern pat

: Selasa, !; Peoru~rl 2008 . : l~.ou Wlb (chek in peserta pukul 13.00 sd. ll.Ou wlb) ; Tretes Raya Hotel & Reso1t

JI. Mal'l~"' 1"8·' r-9 Trn.tcs, Prl~en Pasuruan Jawa Timur

Adapun kelengkapafl dan ketentuan peserti, sebagal berlkUt. \

J. Surat perlntal1(:11:rat itJ!:I~'; lmtuk mcngrkutl keglatan cllrnuf;Sud; 2. Pasphoto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 3 lembar; 3. Pakalan bebas rapl; . ~ 4. Panltla menyeolakan akomodasi dan konsumsl hanya untrJk 1 (satu) orang

~eUdp penyeit!rtlllJdrd.

Demikian, atas perhatian saudara di ucapkan terima kas1h.

Direktur Jendcral Penvelen11nar<Jan Hail dan LJmr;ih

p.1

~

(L

0: ·D '..J'o

:'~ •!:;

,:o Cl

'" •. ··.1

•!)

"' .~ ~

"' M r-" "" I))

"' ~ t-·1

r··I •D

g x I ~

~ 5

~

~

\ I

II ij [I i' I

NO.'

1

2

3

HARllTNIGGAL

Selasa. 5 Pebruari 2DOB

Rabu, 6 Pebrnari 2C08

Kamis, 7 Pebrusd 2C08

Keterangan :

JAIWIAL KEGfATAll EVALUASI PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI KHUSUS TAHUN 1423 H/2007 M TANGGAL S SD. 7 PEBRUARI 2008

WAi<TU

:J.:::O- -!/.OG ,

·s·:o-2000 j

·20.co - 21.00 I i "'DD """O I "_'_-~L_L:_ ros.oo -10.00

10.00 - 11.30 10.30 -11.30 11.3G - 12.20

12.30 - 14.QO I

!4.CO - 15.00

15.00 - 16.CO

!5.00-15.30 16.30-17.30 18.00 - 19.00 19.00 -21.0[) '

- -- . - ---------L ' 08.00 - 10.00

10.00 - ! 1.00

MATEE<I

c.~ek in} i:;eneiimaari peserta Pembt.kaan : - Laporan Ketua Panitia -Sambt;tan Kakan'.'Jii Departernen Agama Provinsi Jawa Timur - Ar2han Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ket~jaksanaan Umum Pemerintah !enta.ng Pcnyclenggaraan Haji dan Umrah

Petak:sanaan Pengawasan ?enye!enggaraan lbadah Haji ."-<husus Tahun 1420 H

NAP.A.SUilBER

Panila

Diraktur Pemhinaan Haji Kakanw:l Oep. A!)ama Direktur Jenderal PHU

Direktur Jenderal PHU

\-1_ Lutfi Hakilr., SH.

PEMDA

P::.r

Psr Par

Direktur Pan

Direktur Pen

Crs.H. He! ----------------- --- ----------------- ---1·· Pe!aksanaan Penyelenggaraan lbadah Haji KhusuD Tahun 1428 H Perwakilan PIHK

BRf"AK Pe.laksar.a2n Dc·kumen Jamaah lbaGdh Haji Khusus Hj. Sri llham Lubis, Le.

Drs.H. A.f1'

Pelaksanaan Pe!ayanan Kesehatan Jamaah lbadah Haji K;1usus Tahun 1423 H

JSTIRAHAT Pelaksanaan Pe!ayanan Keimigrasi.an Jamrosh !b<.1dah ~a.ji

Kliusus Tatiun 1428 H Kendala Pelayanan PenyBlenggaraan: lbadah Haji !.(husus Di Daerah Kerja Jeddah, Makkah, Madinah dan ArafJh Mina Prcblematika Penyelenggaraan lbadah Haji Khusus d, Daerah

ISTIRAHAT D1skusi Kelompck.r'Bidang

IS TIRA HAT Diskusi Keiomp0k/Bidang (!anjutan}

Diskusi P!eno I Perumusan Hasil Evaluasi Penutupan

Oepartemen Kesehatar.

Oe::::a rtemen Hukurn dan HA_i\.1 I

Kadaker Jeddah. Makkah dan [ Madinah ! H. Roziqi

Ti<TI Departemen Agama

Ors.H. Sy<

Drs.H.Z.3.inal

Ors.:-!.Khc

Drs.H.Asnawi /\.-1

Ors H. Nafiyt

Pani

Pani i T 1m Departemen Agama ! ·1'. -- -------- . ------------!------ ----

1

Tim Oepartemen Agama 'J Pani Pan ilia Pan?

Jakarta, Pebruari 2008

Jadvva! se\Jvaktu \Vaktu da.pal be~Jbah Di~Gbinaan '-laj1

('\ I <

DEPARTEMEN AGAMA R.I. DlHEl<TOHAT JENDERAL PENYELENGG/\R/\/\N HAJJ DAN UMRA .. J;llnn lnpnngnn llnnlcng Oarat No. 3-4, Telp. 3!l1J.642 - 3fl11654 - 3800200 .

Tto111ol Pos 3500 / .Jaka1tn rax. 3800174 · '\~1''.drHt~;i' JAKAH'IA107IO " j [.

,.....,.--,--.,..--.,,.-,.-.,.,,,,,_.,,-...-::_,,., .. -""·"'· = ... _, ...... •,,-... ~. =======--""-·"'-""""··"'-""-·..,.,...,==="""'"""'"""'"" IPnlrH

arnp. i::rih;i!

I.ii .Vi 1.1/•l/l lj.0' 1/ \ ll i '\ /;'l)():J . 'I*'

JiJl·.arl•.i, ~1 {j i\pril 2008

f 'c;r nl l~l ilnl 11.l(ll l

f.e1 wl;, Ylli. I. Col<Jl1 Jc111ai1/i /laji Talu111 2008

dc11qan nornor µorsi di bawali 1 u.000 ) . l'irnpin~n Penyclenggara Ibadah 1 luji K/Jusus di· rr'tnp,1t

Ucngun honnal ko111I su111paikun [)ahvva : 1. [ir;idusorkon dula y;;111g ildu pud(1 Siskohal Depa1ien1en i\gL1111u Li::ic!aput Culon Jen1aah

I l<.1ji VJ1usu•; yang llH~nd;1fl<>r clan sudah haji sc\Janyak 159 oro11q, dan scsuai Surat !".rp11lusun Uircklur Jendrrol Pcnyclengguratin I laji dan U111roh Nornor D/U1 Tahun ;~OOll liillll9"1 11 Mmel 2008 lcnl<111g 1 ala Cara PendarLaran Colon Jc111aah Hajl Khusus, rnrrcka secnra otomatis mcnjedi da[tar tunggu, kccuali mereka yang rnenjadl rnahrarn, 11cl<1•Jas pcmbimblng Dliiu pcngurus Pll\K. Oleh Karena .itu diharap Saudara segeca·" ., ..

,·,. ,., 1 '"· ·d'. 111eli.lporkan 11illlli1 yan;:i menJ<icli mah ram dilengkapi dengan 11ama. yang);dimu pclugas pe111bl111bing deng;in rasio l : 45 orang jem_a,a,h), pet}J~as .,l<,e.Sf!' '" ' raslo 1 : 100 orang jemaali, <itau pengurus P. Klde an raslo ·1:' I .. ' "". '·'·'" ··1··•· ''"";'"(,. ~-:~! .. i;iJ1. : , . r:j,.:"°>':.~ .·: ... '1; ·::.~.:·~:!';l:'.1ff·t~1:'~f~! . . .. ;:,. \'.1·'l~1. ;~~I

?. Scgc1 ~. 111elaporkal1 dai1arnarna suarni ·1steri, ya~g· terpi.sah, yaitu sa .~;1 i),!''i!" . 1."J1s1 d1 bilwah 16.000 dengan ketentuan sebagar IJenkut: I ! _. ... '· 1~· I,: . ·.; <J. M1~n1bawil asli Surat .Nikal·1 iltau photo copy Surilt Nikilh yang telah disahkan oleh ·

;"'jo1"1:i1 YcHiQ t)c·;1,,ver1;.1119. · : l'. l·1r~q1bilwil .;:isli,Ka1lu Kelu0rg'3 alau photo copy Karlu Kelu;irya yung Lelah disahkan · ·: r_:1!r:h pcjobut yung ber\vcn11nq.

, , ·, (. '. r\ic!;iporkun nan1a su,Jr11i / islcri y;;1n9 d11kuU da11 dilcnqktipi dcn9an nornor porsi · yi1ng bersangkuliln.

·t f·l(~ll1.po1kun.dri(lar riacn;; calon J~~rnqah hajf kl1usus y0ng n1ti:-;1.d{ P'!t!lor porsl lG.000 ke !.i;nvtili dc.1~1\ sudDll lJ.Ciun1ur 70 ld11un kP olns.

,L' lr:rsr:l.itil non1or t '.1.d !HllfH J di ;1liJ"l ciqor di!apor!<i.'Hl kc {)11~~klt.1 1.::il Pen11Jinuzir1 Haji L'P 1 1:11lP11P.~r1 /\~i1111u ;cL1n1l>al··lun11Jat11ya lCHHJ(jd! G i·lci ~~(H)iJ j,Hn 11\.00 siang.

Lh;n1ikir:111 disilr11pc1ikt111 unluk diindu/lkan scl>og;1in1ana rn~slinya.

A.n Oir cl·;lur J~.?ndcrCl! • D. 11dJur IT111binail11 Haji,

/>''/ _.,,rV~'\) , ,'/ ( 11 IJ:;o:'•< i•I, { -'

nor npiran

DEPARTEMEN AGAMA R.I. DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGC;ARAAN HAii DAN UMRAH lalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Telp. 3811642 - 3811654 - 3800200

Tromol Pos 3500 I Jakarta Fax. 3800174 JAKARTA 10710

: Dj.VII.2/4/HJ.00/ 4'04fY2007 Jakarta, 20 Nopernber 2007

: Tas Obat Jemaah Ibadah Hajl Khusus

Kepada Yth. Asos/asl Muslim Penyelenggara Hajl dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURl) Jakarta

Assalamu'alaikum wr. wb.

Memperl1atlkan surat dar/ D2partemen Kesehatan RI Nomor : TIJ.04.02/II.5/107/2007 tanggal 11 Oktober 2007 perihal Kebutuhan Obat Jemaah Ibadah Hajl Khusus Tahun 1428 H/2007 M, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Departemen Kesehatan akan memberll<an tas berisi obat-obatan keperluan jemaah lbadah haji khusus kepada setlap Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK); ~

' T:.is obat tersebut dapat diarnbil pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno Hatta Cengkareng Jakarta mulai tanggal . 20 Nopember 2007 dengan membawa surat Delivery Order (DO) ifriri Subdit Kesehatan Haji Direktorat SEPIM KESMA Departemen Kesehatan RI JI. Percetakan Negara No. 29 Jakarta Pusat;

3. Setiap PIHK yang akan mengambil surat Delivery Order (DO) tersebut dlatas dlbekall Surat Keterangan darl Dlrektorat Pembinaan Haji Departemen Agama Rl.

~

Untuk itu kiranya Saudara segera dapat menginformasikan kepada seluruh Penyelenggara Ibadah Hajl Khusus tentang hal tersebut.

Demik/an atas perhatian dan kerjasama Saudara diucap~an. terima kasih.

·- .

. Was~alam,

-~~~~~- Pe.m~~n~.an Hajl

1mor mp. ii

DEPARTEMEN AGArllJA R.I. DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAM Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-:4, Telp. 3811642-3811654-3800200

Tromol Pos 3500 / jakarta Fax. 3800174 JAKARTA 10710

: Dj .. VII.2/4/Hj.09/ J--0 . /2008 Jakarta, 9 Januari 2008

: Pemberitahuan

Kepada Yth, Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Jakarta

Assalamu'alaikum Wr, Wb.

Menyusuli surat kami Nomor: Dj.VII.2/4/Hj/09/ 151 /2007, tanggal

25 November 2007, perihal sebagaimana tersebut pada pokol< surat,

dengan lni kami sampaikan kiranya PIHK yang belum menyampaikan

laporan kepulangan jemaahnya agar segera melapor ke Subdit Bina Haji

Khusus dan Umrah, paling lambat 3 hari setelah jemaah tiba di Indonesia.

( daftar tei-lampir).

Untuk itu kami mohon bantuan Saudara agar dapat segera

menyampaikan informasi lni kepada seluruh Penyelenggara Ibadah Haji

Khusus (PIHK).

Demikian atas perhatiannya kami ucapakan terima kasih.

nbusan Yth.

DAFTAR NAMA PIHK YANG BELUM MELAPORKAN PEMULANGAN JAMAAHNYA

l PT. AFIZ NURUL QOLBI 22 PT. LINTAS ZIARAH SAHARA

2 PT. AIDA TOURINDO WISATA 23 PT. MADANIA SEMESTA WISATA

3 PT. AL AMSOR MUBAROKAH 24 PT. MADTUR CITRA DA YA

4 PT. AN-NABA INTERNASIONAL 25 PT. MAGNA DWI ANITA

5 PT. ANNATAMA PURNA TOUR 26 PT. MAKASSAR MANDIRI

6 PT. ARNUSSAID 27 PT. MUTIARA LIMA WISATA

{ PT. ARUNA TRAVEL 28 PT. NOOR ABIKA

B PT. ARMADA SAFARI suer 2S' PT. NUR RIMA AL-WAALI '·

9 PT. ARMINAREKA PERDAl~A ( ~v:i." 1 • i 30 PT. ORANYE PATRIA WISATA

0 PT. BARFO SIS ALKHAIRAAT 31 l)T. PANDU AS SHOFA

PT. BUSINDO AYANA 32 PT. PANTRAVEL

2 PT. BHUANA ETAM LESTARI 33 PT. PENATA RIHLAH

3 PT. CARAKA WISATA ~ PT. RAUDAH EKSATI UTAMA

-<('PT. Di\RMA JABAL TSUR 35 PT. SAHID GEMA WISATA TOURS

5 PT. DEW! SERASI INDAH WISATA 36 PT. TAWAKKAL INTERNATIONAL

6 PT. EBAD AL RAHMAN WISATA 37 PT. THOYIElA TORA

7 PT. GALATA.MA NUANSA TOUR 38 PT. TISAGA. MULTAZAM UTAMA

:3 PT. GALIH TUNGGAL PERKASA ,)(,PT. TISAGA NURKHOTIMAH

>< PT. Gl:MA VVAHYU PRATAMA 40 PT. TOURINDO TOURS & TRAVEL

!() PT. JAS/1 WISATA INSANI 41 PT. TUR.ISINA BUANA

! l PT. JASA WISATA NUSANTARA 42 PT. WISATA RAHMAH SEMESTA

Jakarta, 9 Janumi 2008 n

Mengetahui, Kasubdif Bina Hc1ji Khusus don Umrah

·, ·: ,,,\:FJ :.i.' ;', ~ ,,,·~,,\·· . ..----~; ;i . >'. • ·_ •• \\) '

::, .. \ , .... ;;9rst_,H1i A. Basani \, \ .. ~ - NlJ70J50190747

!.lll'AI< I !MIN Ki:SU Ii\ I i\N l<U'UllUI<. INIJUNLSI/\ DIREKTORAT JENDERAL.

PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (DIT JEN PP & PL)

INl>ONESI/\ SEii/iT 7.fl.1.0

kan Negara No. 29 27.3 Jalrnrla IO(iGO

Telp. (021) 4247608

Nomor l_ampiran Hal

Ytli.

: ni.n:t.n:J./D/I I .4/179/?.nnt< 1 (satu) berl1as Pernberlakuan l<artu /CV Baru

Daf!ar terlampir

· Fax. (021) 4207807

21 Februari 2008

Oalam rangka rne11ing/1alkan pelayanan kekarantinaan kesel1atan yang clidul1ung olel1 tertib aclministrasi dan penegakan hukurn, Departemen l\esehatan me/alui Unit Pelaksana Te/mis (UPT) Kantor Kesehatan Pelabuhan (l<l<P), rnernandang per1u untuk rnernberlakukan l\artu International Certificate of Vaccination (ICV) Balli, terhitung mulai tangga/ 1 Maret 2008, sejalan dengan pemberlakuan IHH 2005 sejal< tanggal 15 Juni 2007. Untuk itu, kami s<rn;pai/1a11 ilal-hal berikul sebagai pe111beritahuan.

1. lnclonesia sebagai salah satu negara anggota WHO wajib 111ematuhi dan rnelaksanakan ketentuan-l1etentuan yang terdapat di dalam IHR 2005 terselJut. Pemberlakukan IHR ini berlujuan untuk mencegah, melindungi, dan mengendalikan penyebaran penyakit secara internasi'.lna/ dan faktor risil<u yang clapat rnengganggu kesehatan (Pu/Jlic /-lea/th Emergency of I 11t1:rnr1 lio11al Concem/P/-IE IC).

2 Salah satu upaya untuk 111encegah penyebaran PHEIC tersebut adalah dengan 111ewajibkan rnelakukan vaksinasi bagi 111asyarakat yang akan 1nelal1ukan perjalanan internasional terutama ke negara-negara enclemis penyakit 111e11ular. Pernberian vaksinasi 111erupakan salah satu persyaratan yang harus clipenuhi bagi setiap orang yang akan 111elakukan perjalanan internasiona[~· sebagairnana ketenluan di dalarn International Travel and 1-/ea/l/J dan /HR 2005.

J. Sellubun(Jan dengan ha/ tersebut di alas, maka Oeparternen l<esehatan RI telah rnenetapkan Kantor l<ese/1atan Pelabuhan (Kl<P) sebagai unit pelayanan untuk menerbitkan dan mengesahkan lntemalional Certificate of Vaccination (/CV) bagi masyarakat yang akan melakul<an perjalanan inlernasional, yang berla/\U secara internasional sebagairnana tertuang dalarn Pasal 36 /HR 2005.

'' Pe1nbe1lal<Uan ICV baru ini juga climaksuclkan unluk mencegah terjac/inya pe111a/s11an ICV, yang clewasa ini dilengarai masih banyak terjaui, yang dil0l<11l<8r', oleh pil·1ak-pil1ak yang liciak bertanggung jawab.

Hal-hal yang berken 1~en-Prus-et! enerbitan Kartu ICV di lnd~e,sia-:Qapat mengaks iY11ttp://www.kespet.net ;eclangl<an informasi

/--teTilang-negara terjarigl\it- 1 akit clengan kateqori · C dapat mengakses ( !!llP.:llwww.who.inUith.

_ ~Demi,· n pemberitahuan ini disampaikan untuk ri\enjadi periksa aclanya, --(1al1 alas perhatian serta kerjasamanya clisampaikan terima kasih.

Te1111Jusan : 1. Menleri Kesehatan ·-···,

2. Sekrelariat Jencleral Depkes 3. lnspektorat Jencleral Depl<es 4. Si-1M Bidang Pengendalian Risiko Kesehatan 5. l<epala Kantor Kesehatan Pelabuhan se-lndonesia

DEPARTEMENT KESEHATAN R.I.

~ KANTOR KESEHATAN PELABUHAN I\.ELAS II JAKARTA

(PORT HEALTH OFFICE) BANDARA SOEKARNO · HATTA dan HALIM PERDANAKUSUMA

Alamat. Area PerJ.;antoran Bandara Soekarno. Hana Telepon 551JE:0S3 5507989. Fax. (021) 5502277 Kode Pos 19120 Bandara Halim Perdanakusuma Telepon SCCC ;:;.; 2099313 Ko·je Pcs 13610

IN DON ES I SE HAT

2010

Nornor Lampi ran

: KS.01.01. !.622 15 Mei 2006

Yang Terhormat, "1. Ketua AMPUH -2. Ketua AMPPUH 3. Ketua SEPUH 4. Ketua Asosiasi KBIH Se - DKJ Jakarta. di Tempat

Peri ha I

I .Berdasarkan

Pengawasan lalu lintas jemaah umro!t dalam rangka cega!t tangkal penyakit menular potensial 1vaba!t Meningitis melalui Bandara Soekarno -Hatta.

a. Undang - undang No. 2 Tahun 1962 tentang Karantina Udara. b. Undang - undang wabah No. 4 Tahun 1984 tentan Wabah Penyakit Menular. c. Pcraturan Menteri Kesehatan No. 560/l\1enkes/PerNIII/l 989 ten tang jenis penyakit

tertentu yang dapat menimbulkan wabah. d. International Health Regulation Tahun J 969 yang telah diperbaruhi tahun 1998. e. Peraturan Menteri Kesehatan Rl No . 949 I Men.Kes/SK/VIll/2004 tentang Sistem

Kewaspadaan Dini dan Kejadian Luar Biasa ( KLB ). f. Peraturan Menteri Kesehatan Rl No. 131/lv!en.Kes/Per/lll/l 984 tentang pengawasan

Kesehatan Perjalanan · Umroh. g. Surat Pemberitahuan dari Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta No. 211 - 94 -

7 l - 1103 tanggal 21 Agustus 2001 ten tang vaksinasi Meningitis bagi para pendatang haji dan umroh.

h. Surat edaran dari Direktur Jenderal P2M & PLP No. HK.00.06.1.135 tanggal 04 Maret 1999 tentang vaksinasi Meningitis.

2. Sehubungan dengan banyak ditemukannya calon jemaah umroh yang memiliki buku International Certificate Of Vaccination ( ICY ) palsu, maka kantor Kesehatan . .....___ _r_

Pelabuhan Jakarta akan melaksanakan pemenksaan !CV secara acak terhadap cal on jemaah umroh yang akan berangkat melalui Bandara Soekarno - Hatta.

3. Mengingat pentingnya kegiatan terse but diatas maka dirninta kepada para Ketua Asosiasi Penyelenggara Umroh untuk menginforrnasikan kepada semua biro perjalanan umroh yang berada dibawah pengawasan saudara, supaya melengkapi persyaratan vaksinasi Meningitis ACW I 35 Y bagi cal on jemaah umroh yang disyahkan dengan buku International Certificate Of Vaccination (ICY) dan dikeluarkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat.

~. Pemeriksaan secara intensif akan dimulai pada minggu ke 2 (dua) bulan Juni 2006. Bagi para ja!naah urnroh yang tidak mem(liki buku ICY atau memiliki tetapi tidak memenuhi persyaratan, maka diwajibkan bagi yang bersangkutan dilakukan Vaksinasi Meningitis di Bandara Soekarno Hattta berikut diterbitkannya buku JCV yang berlaku dan biayanya rnenjadi tanggungjawab yang bersangkutan.

5. Dernikian pernberitahuan ini agar dapat dilaksanakan sebagairnana rnestinya.

lembusan Yth, Bapak Direktur Jenderal ·PP - PL Depkes RI Sekretaris Ditjen PP - PL· Depkes R1

. Direktur Surveilans Epim Kesrna Ditjend PP - PL Depkes RI ~ Kepala Kantor Administrator Bandara Soekarno-Hatta ~ Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekamo-Hatta !>< Ka.Sub.Dit Umroh dan Haji Plus Dit.Gara Haji Dept. Agama J Ke pal a Ca bang Utama PT (Persero) Aangkasa Pura II Bandara

Para Manager Airlines Bandara Soekamo - Hatta '. Para Kepala Seksi dilingkungan KKP Jaknrta

Soekamo - Hatta

.•..

r Embassy of 1di Arabia rakarta

Kedutilan Besar Kara]ilan Saudi Arabia di Jakarta me,nyampaikan Salam Horm:atnya kepada D~parte[llan Luar Nogerl Republlk Indonesia ..

Dengan hormat dlsampallmn beberapa pl'lrsyaratan kesehatan yang haru$ dlpenul 1i Litigi pendubng untuk'hfl)I d'ln umroh pada rnuslm hajl 1427H. tahun. In! sebagai beiriku~ :

Pertama ; Pernbelian Vaksinasi (ACYW 135) merupalrnn syarat 1m1tlak dalam pemberlan visa hajl & umr'oh tahun 1427H dan merupal<an tanggung Jawab pi/1ak penyelenm1ara hajl dan umroh.

Kedua

Kc,tlga

Setlap Calon Jarnaal1 hajl atau umroh pan pekerja muslman yang bekerja qi lokasi hajl harus melamplrkan buktl penyuntlkan anti meningitis (sebeJurn tiba di Arab Saudi) minimal 1 O l1arl dan r11ukc1n111I .'. l"hun drn1 plllli!K LlflplrnB f".I di!ln Dop3g RI lk11t menangani proses Vakslnasi \ersebUt batJI u1 .!,1~1~ duwuUI Clln

. anak-anak usla 2 tahun keatas dengan 111emberikan satu tetes dari (ACYW135) minima! 10 hari dan makslrnal 3 tahun dan harus dllamplrkan sertifikat vakslnasl terselJUt. Tidak Alrnn ciii;ieri visa rna~UI( kepada slapapun dan untuk tli]L1an} 3p:opun ( hajj & urnroh ) Pag1 3nak->J11&k dlbow::ih u~la 1fi1<lhm1 kecuall setelah dlberikan va1rn1nasl !Juli.;, C rnlnggu 111?belJ 1111 tibl? di Sii\udi .

Keempat Dlsyaratkan pula bagi para cal on jamaah ha JI asiar melakukan 1munls<1~I vi1U5 ll'lfluon:rii m11Riman \jan dihimbau l<t3pada merel<a na'wr mNlt1k1Jk;m lmunisa.~I ten;ebut sebe1ur11 b<:<1 "'' '6ll(t1t menunanikan lbadah haJ1 · c. u1111 ul ,, \Q .. ..1lal'l'.n bnc11 n•il'A nu111Uli.'i dan penderita sesal< nafas kronis, penyakit gu!.s, gagal glnjal, hati dan Jantung .

Kelima Tidak olperbolehlmn mambawa bahan bahan rnakanan bersama bar<ing-barang para jamaal1 l1ajl & t.11nrol1 i{e Saudi kecuali mal\anan kaleng dan k81111\38n yang rnudi;iiJ dlbuka untul' diperllhatkan .

Kedubes mengharsp agar Dtipartomen LuAr N1meri R.I rnenyampaikan persyaratan terse.but kepada instansl terkait.

Kectutaan mempermmakan kesempatan lnl untul< sekall lagl} menyampail<an salam hormatnya yang setinggl tlng9inya l<epada nlilfli'lftllllWr luar Nager! Rapublik Indonesia. )

l<:epadil Yth.

Departernen Luar Negerl R.I. JI. Pejambon No. 6 Jalu1rtt'l ·-

I ~I-;

··-

'-DTI-bag. Haj i FAX MO. 0212302755

Ap111 :mos 1. 10/51 E-3/DTl-H

pad a osias1 t.luslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republi Indonesia MP HUR]) duny S 3kti Pic.za U.2 Ruang 202 MT Haryono Kav.2-3 'arta

. Yth. B) H Baluki Ahmad. Ketua Um um

ihal. FEE ADMINiSTRASI SiSKOHAT Bf'IH KHUSUS ;wos

1alaamu'alaikum Wr. Wb.

Apr. 25 2008 10:31AM P1

BANK SYARJAH MANDIRI I

L.t.biJr Jd1l J.M .~frncrm~1m~kmi )1IJll ~ ~

K::intor F'u!l.'.l\ Gecun·~ Fi:;ink Sy.:!r-,1~1 Manc111

JI r.1 H_ Thamri11 th1. [, Jakart;; 10J40- Jndrnlt;'.;ii.l

Tt•lo. tO:?.:?i} 230 0!>09 ID2-211 J.'9''3 39000 (r1,1111ing)

Fak!\. (CZ-21) 398:1 :?9B9

noga ielurul1 jajaran AMPHURI senantiasa dalam keadaan sehat wal'afiat. dai: 1dapat taufik serta hidayat dari Allah SWT.

1ubungiln pendaftaran Siskohat BPIH khusus pada tiinggal 26 Maret 2008, dengan ini 1i beritahukan kepada Bapak bahwa anggota Penyelenggara Jbadah Haji Khusus g menfaftarkan jernaah hajinya melalui PT Bank Syariah Mandiri dikenakan fee 1inlstra,;i sebesar Rp 150.000,· (seratus lirna puluh ribu rupiah) per jemaah.

1i mohJn kesediaan Bapak untuk memberitahukan ketentuan ini kepada a~ggot8 ~HURi

1ikian 1,ami sampaikan, atas bantuan dan keljasama Bapak kami ucapkan terima h . . ;salaamu'alaikum Wr. Wb.

3ANK ~>YARIAH MANDIRI ISi DAfJA TREASURY PERBANKAN INTERNA TIONA~ \"

!)( G u o.! llliJ ala Div1si

AM PH URI

l'EF.SYARATAN MENIADI ANGGOTA AMl':-!URI:

I. Surat Pern1ohonan diatas Kop Sural yang dilanda·-langani oleh Pimpinan

PerusahJnn dan dibcri slc111pcl. t 2. Alamat Lcngkap l<umah Pimpinan/ Dircktur Utama 3. 1\iamilt Lcngkap l'erusahaan, E-mail dan web-site Qika ada) 4. Daftar Riwayat Hidup Pimpinan I Dircktur Ut<una

5. fotornpy Surat lzin Tctap_llsaha Fariwisata (.. Fotocnpy Surat l<cpulusan M.::nteri Ag<Jma (\''1ng m<Jsih bcrlaku) c4cbagui !.liro

l'•myek'nggar;i_ l'•crjalanan Umroh (untuk l'I'IU) d~n Umroh & Haji (unluk l'IHK) ·

7. r:u!ocopy Non1or I'okok \-Vajib Pajak Pcrusah01an. S. f·utocopy Aktc No!aris Pcndirian f\'1 usaht1an diln pcrubaha.11nya q Fniocopy K~f~P Pin1pinan I l)irektnr Uttln1a yilng r:1asih lY.~rlaku

10. Pils Phuto bt•nvnrna Pirnpinan I Dircktur ukurnr;, 4x6 &~ban~·ak 2 (d:t~1) len1bar. 11. Melamp1rl·.an Kartu Numa l'impinan I Dircklur I llama

"l ~2.. ivfcmb;:i:~·ar uung pangk<1! unggntil sches<1I' l~p. J.S00.000,- (SL'su;ii 1\[).1\f~l~)

ditre1<sfor ke: a/n AMPHURI

nank Sf,lri;ih tvf;indiri Cdbilng S.-ihJrjo, .Jakurtn Nomor 1'ekening: 036 (105119'1

13. '1<'mua herbs dimusukkan dal;,m "Clem ,\fop llolder" a. Untuk Pl'IU (Penyclcnggarn i'•crjalanan lbadah Umrah) bc:rv1arna mcrnh. b. Untuk PH IK (Penyelcnggara lhadah Hilji Khusus) benvarna bint.

14. ~'k11Napkan 2 11;1111a yang akan mcnjadi penvakiian tct-ip untvk PWngikuli setiap

kcgiutan AMPHURI dcngdn mcnycrtakan dnta dan pas photo bc•nvarna ul:ura:-> 2 x 3 scbany;ik 2 lcmbar )«mg abn dipcrgunakan untuk pembuatan ID Card.

DEWAN PENGUl\US J\SO,'IASI MUSLIM PENYELENGGARA l-IAJI & UMRAH REPUBLIK INDONESIA

(AM ~!~\URI) Ii\ ~ /

/ x '/ . I \ / '. ~~ / ,....t\l

'/ ,.,. \ (/ /

1L1L r\L Zg_!1jft.S1\ Sekir.'11

Asosiasi Muslim Penyelenggar~ Haji dan Um rah Republik Indonesia

Muslim Association for Hajj and Umra Services of Republic Indonesia

Jakarta, 12 Februari 2008 Nomor: 033/DP/AMPI;IURlllI/2008 Perihal: Kebijakan GARUDA lNDONESIA

J '

Kepada Yth: Bapak. Direktur Utama PT. GARUDA INDONESIA Bandar Udara Soekamo Hatta [angcrang.

l\ssalamu'alaikum Wr.Wb.

AMPHUlll

>alam ta'zim kami sampaikan kepada Bapak Dircktur Utama PT. Garuda Indonesia, :emoga Afiah SWT senantiasa melimpahkan rah mat dan hidayah-Nya kepada Bapak dan :ita semua dalam menjalankan aktifitas dan tugas sehari-hari, Amin.

lehubungan dengPn hasil rapat Anggota AMPHURI ( Asosiasi Muslim Penyelenggara Iaji dan Umroh Republik lndonesia) pada tanggal 23 Januri 2008 di Crown Plua Hotel Ian Rapa! Evaluasi Haji 1428H/2007 di Hotel .Tretes Raya, Tretes - Jawa Timur.dari anggal 5 .Februari s/d 7 Februari 2008, juga hasil Press Release tanggal 7 Februari 2008 li'vfl?HURl dcngan bcberapa media Cctak dan Elektronik di Hotel Elmi Surabaya .erta 'menindak lanjuti surat no.020/GA/HLPill/08, GA INFO Tour Code : CZAI 000508UR, tertanggal 8 Februari 2008, yang mana seluruh iinggota AMPHURI 1enolak isi surat termaksud.

1aka dengan ini kami mengharapkan PT. Garuda Indonesia dapat menindak lanjuti hal­al yang kami sampaikan di bawah ini

1. Harga ticket Pesawat Garuda Jakarta - Jeddah ·- Jakarta, termasuk TAX/FEE/CHARGE, menjadi : a. Low Seasoh ' USD. 800,- I NETT b. Shoulder Season USD. 825,- I NETT c. Peak Season USD. 850,- I N.ETT * Dengan pemitungan FOC Ticket tctlp 20 pax ~lus 1 FOC (total 21 pax)

2. Sistym Reservasi,dan Deposit diberlakukan seperti peraturan tahun 2007. '

· 3. Issued Add On ticket dapat dilakuk~ di seiiapBQGaruda dengan harga sama

Asoslasl Muslim Penyelenggara Hajl dan Um rah Ropubllk Indonesia

Muslim Association for Hajj and Umra Services of Republic Indonesia

AMPHURI

in-porn tersebut di atas kami harapkan dapat terealisasi dalam waktu yang singkat, m-gingat pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2008, akan di adakan rapat Anggota npliuri di Gedung Persada 'Executivc jam 14.00, yang agcndanya adalah penyampaian sil evaluasj Haji 14281·V2007M., dan menyikapi kebijakan PT. Garuda Indonesia serta si apan pencrbangan Iain. 1tuk hal tersebut diatas, maka kami menyatakan bersedia untuk bermusyawarah jika )erlukan. '

:mikian hal m1 kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan irna kasih.

ossalarnu'alaikum Wr. \Vb.

-DEWAN PENGURUS ASOSIASI MUSLIM·PENYELENGGARA HAJI DAN UMROH REPUBLIK

INDONESIA (AMPHURI)

S.A Ketua Umum

I

Asoslasl Muslim Penyelenggara Hafl dan Umrah Republik Indonesia

Muslim Association for Hajj and Umra Services of Republic Indonesia

: 394 I DP I AMPHURI I XI I 2007

np I : Permohonan Kebijakan Hilangnya Deposit.

Jada Yth: )ak l-1. Husni 1-!amzah Jala Pemasaran & Penjualan Khusus TKI, Umrah & Haji Khusus Garuda Indonesia port Halim I'erdana Kusumah arta.-

"J "'' ~JJ ~ r:L.ll

• AM PH URI

Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia

Muslim Association for Hajj and Umra Services of Republic Indonesia

noga Allah SWT senantiasa mclimpahkan rahmal dan hidayah kepada Bapak bescrta staf am menjalankan aktifitas sehari-hari. Amin .

. ubungan dengan informasi yang kami terima bahwa PT. Garuda Indonesia mberlakukan aturan baru mengenai hangusnya setoran uang muka perjama'ah yang al keberangkatannya. Maka terkait akan ha! tersebut, Asosiasi Muslim Penyelenggara i dan Urnrah Republik Indonesia ( AMPHURI ) mei1gajukan permohonar. kebij~ ~ setoran uang muka yang batal tersebut dijadikan ak~i perhitungan untuk .a'ah yang berangkat. ----'----· --· s perhatian, bantuan dan kerjasamanya kami mengucapkan terimakasih.

;J ..iii ~JJ ~ ~lj

)SIAS! NfUSLIM PENYELENGGARA HAJI DAN UMRAH REPUBUK INDONESIA

p 1f.ilf' ~ '}V; v'\

ien

Jakarta, J 4 Agustus 2007

No : 174/DP/AMPHURINill/2007

m AMPHURI

Asosiasi Muslim PenycJenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia

Lamp Hal : Pennohonan Extra Flight Haji Khusus

Muslim Association for Hajj and

Kepada Ylh, Direktur Utan111 PT Garudu lndoncsin Bnpak Emir.>)'Dh Syn tar Di- Jakarta

Assalamu'alaikwn v.T. wb.

Dengan honnat,

Scmoga Alial1 SWT rncmbcrikan Ra hmat d;u1 Hidaya1111ya pad a kitaa scmua am in.

Mcnindak lanjuti Pcrtemuan antara AMP!lUlU dcngan Pihak Garuda Indonesia beberapa waktu yang lalu dimana perlu adanya Ko1nunibsi )':!.'lg aktif dalam kaita.n pcningkatan pclayanan kc_eada scinua Jemaah Haji Khusus. ---------···-·-·-··---- ---------·-----...... __ .. -

Mengingat Musim Haji 1428 H suda11 semakin dckat, bersama ini kami mohcn bantuan 13apak untuk dapat kiranya memberikan 5(lima) Extra Flight perhari pada tanggal 28, 29 ,30 Nupcmbcr 2007 dan tanggal 01, I I ,12,13,14 Dcsember 2007 untuk do.pat mengang,kut Calon Jc1n~a~i ltaji Khusus pada 1nusin1 l-Iaji 1428 H. ini dilandasi atas pcrrninla.a.n untuk 1ncnggunakan Garuda scbanyak 14.000 (ernpat bclas ribu) jc1naah dari 18.000 {dclapan lx::!as ribu) Junliah J<.1111:.iah 1 l<iji Khusus n1usi1n haji 1423 H.

AdapW1 Pennintaan Pe1nbukuan dari masing-n1asing ·rravel sudah kami sarr1paikan dan diserahkan kepada Garuda Halim.

Demikianlah atas segala t:Jlltuan dan pcrsetujuannya serta kcrjasan1a selaina ini, kaini ucapkan tcrin1a ' .. .a...:, .. 1.

Wassalarnu'alaikwn wr. wb.

DEWAN PENGURUS ASOS!ASI MUSLIM PENYELF;ll<if<[ljff,A HAJJ DAN UMRAH

REPUBLIK IJ;JOONESIA (~HURI)

~·~~-· 'f,.. :!i ~li'"'"\'~11: ·:i;iitF. ~ >- ,,.~5 ' "' z t.:;~ ' \;..{ .~ c ~ ~·· °" 0... -~ c: "t- It ~

1:.-. ~\Mp\-\ UR\ ~< ~ . o~

/S•-· ,<" '2' ''Sosv • 'F''

H. BALUKI AHMAD KetuaUmum

Te11thusan : I. Direhur Niaga PT Garuda Indonesia 2. Direktur Pelayanan PT Garuda Indonesia

@ Kepala Dinas Haji PT Garuda Indonesia 4. Kepala Brandt Office PT Garuda Indonesia Jakarta 5. pertinggal

Umra Services of Republic !nrJoncsia

;ik;irt.1. 07 /\pril )()Ofl

'Jnrnnr : ll':lfl I fll' I /\Ml'HU111 /IV I JOOH '"lih.11 : /'eu110/1ono11 l'cn1111doa11 /'C1 <yc11<1tc111

f(ortu /(1111i119 l<ese/Jaton

:ep;ida Yth,

'ang Mulia Duta Besar ~erajaan /lr;ih Saudi Ji - J;ikarta

AM PH URI

Asoslnsi Muslim Penyelenggar Hajl dan Un1rah Republil< Indonesia

t1uslitn Assor.i:nion fo, Hajj and Umra Services of Republic Indonesia

.1/;i111 1,1'7i111, SPlllO(jil /\l/;ih swr <1111.111ti;iq il)llflf_f{{,lhk.111 1.1<1fik (/."<fl liirl,1yal1 Nya kepada ,111q M1ili;i D111,1 flos;ir S.ir1di /\r;ibi;i IH1 sert;i st.1f di Jak.1rt;1 rl;il;i111111«11j.1l;111k;111 ;iktifitas d;i11 .1g;is s<1 l1;iri-h0ri. /\111i11.

elllfhr«19.1n d~11q;in k<1 l?riJ,1t;is,li1 per<nrli;i.111 v.1ksi11 Me11ir1qitis r/iseluruh Wilayah

!tJsa11tar;i l11dorwsia, m;ika cle119;in ini k;irni /\sosi;isi Muslim f'rnyelenggara Haji clan

'mr;ih Hept:biik lndonesi'1 ( /\MrHUHI ) rncngharapkiln Kebij;i\"111 Yang Muli<1 kir3ny2 er<yar;ita11 pen90jua11 Visa Umrah untuk sementara wakt.u clapat diizinkan tanpa ielarnpirkan Srnat Kesehatan I Health Certificate for Meningitis Vao:in;ition)

'<m1i~ianlcih h;ir;ip;in k;imi, sf'moga Yang Mulia dapat mernperkf'11<inka11 dan serta terima ,15ih ;it ;is seq;ila perhat.i;m dan kerj<isarnanya.

DEW/\N PENGURUS /\'.>OSIASI MUSLIM PENYELENGGi\RA H/\JI & UMfl/\H REf'UflLIK INDONESI/\

( l\cl<h-11' ~lll.h/t I ) 0 ' (..

f' ~!;;.

~ ~ ~~"-\'. .. ,·: ~ /

? --.:.r. . ·" fl ;z, 4 ~1"-J.-. A.\~rtN1Rt ~{-' t/1 l ....

·.r. o"'

. BilLlJ.~Ll'IJi~llJ:l 'tua Umurn

Dsy • 'll)1~\0

1r;"'"JLfl:tZ/\Hli1 SI\, MM "i~kjen

Jakarta, 28 Februari 2008 No : 037 I DP I AMPHURI I II I 2008 Sifat : Penting Hal : Permohonan Sisa Pengembalian

Pencairan Selisih Dana Talangan 1428 H

Kcpada Yth, PT. Bank Mandiri Perscro, Tbk Plaza Mandiri Lt. 24 JJ. )end. Gatol Subrolo Kav. 36 - 38

Jakarta

Up. Bpk. Sidharta 5. Tambuel

Dep. Head

AM PH URI

Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia -

Muslim Association (or Hajj and Umra Services of Re.public Indonesia

Salam ta'zim kami sampaikan, semoga seluruh aktifitas sehari-hari dapat terlaksana dengan

baik. Amin.

Seh".Ibungar dengan kerja sama hal dana talangan pembayaran jamaah haji khusus 1428 H antara PT. Bank Mandiri dengan beberapa PJHK anggota AMPHURI dan termasuk PT. Royal Permai sebagai salah satu anggota Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia, serta mengingat masih adanya Sisa Pencairan Selisih Dana Talangan tersebut, maka kami mohon kepada Pihak PT. Bank Mandiri Persero, Tbk un!uk dapat mengembalikarmya secara proporsional kepada masing-masing Rekening PJHK terkait dengan mengacu asas-asas perhitungan Tanggung Renteng.

Demikianlah hal ini kami sampaikan, atas segala perhatian dan kerjasama yang baik ini diucapkan terin1a kasih.

"1Sy.J .iii l...o.J_f f4" ~IJ

Ketua Umum Sekjen

.AMPHURI

ja:<arta, 14 Agustus 2007

: 172 /DP I Alv!PHURJ i Vlll / 2007

~an1:-i

">eri~1Ji : Rekon1endasi Al,,1PI-IURI Unluk Pcngurus,1n Pcrpanj,1ngiln

Izin U1nrah I I-iaji Khusus

<.-;:F1::da Yth, BAl'AK. H. ISKANDAR !DY

Jire;..:tur Peinbinaan I-Iaji J1..~p:i rtt•n1en Ag<nn<l RI

I. L:1f'angan l3anteng [Jarat No. J - 'I

zik,1;!:1

1\ss.;!.1n1u'alaiku111 \\fr. \Vb.

;~!'!~'-'~,1 1\l!ah S\.A/'f sen;:inti.:-'.sa n1clin1pahkJn rzih1nat d;1n hid:1y.1h-Ny<i kep<id:i kita scn1ua d:ilarn

:1e:~::::lankan aktifitas dan tugas sehari··hari. /\inin.

3ek:::jutnya dengan hDnnat, dala1n rangkzi terlib adn1inistrasi bagi seluruh PPIU I Pil-II( dan guna

·ne1::1udahkan Departen1en Agama Rl beserto Ah·1Pl-lURI n1en1antau <1kti'~itas PPIU dJ.:1 PII-tK, .h)n~,1n lni karni 1nohon btinluan P.:apak s1!,0ku l)ir.~ktur.Pe1nbinaa11 I-Jaji untuk n1en1bc~r!i:1kukzin

:(e\\·ajiban rnen)'ertakan· Surat Rekon1enda::..i ciari Alv1Pl-IURI kepnd:i seluruh PPJU I Pll-IK dJla1n

:nengajukan pengurusan perpanjangan izin operasional un1rah I Ji3ji.

Jen1ikianlah perrnohonan ini kan1i sainpaikan, atas pcrhatian clan b.antuannya diucapkan terin1a

:(3Sih.-

1.'.'as::;a!<in1u'zdaiku1n \\1r. \Vb.

DEWAN PENGURUS

.ASOS!AO>l MUSLIM PENYELENGGARA HA)! & UMRAH REPUELIK i\i~DONESIA

,-~-·'.MP,l:~R'.) ~

~ ,'y L • -1, I

.....; ) j ')-

~ :· ~~.J ~ I \

H. G '.LUK! AHMAD 1; L:~:" ,~ /f / Ketua Un1u1n

') f\£',r,~·JI tf)l " · . .;,, r-... .; '1 ..... 1, ~-

<J.,,. o\J ".'s 0 SV • \f\S'I <i"

I'en1i"'usan:

1.

2.

3.

Kasubdit Bina 1--Iaji Khusus dan Urn rah

Ketua Dewan Penasehat AMPHURI

Ketua Dewan Kehormatan AMPHURI

Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia

Muslim Association for Hajj and Umra Services of Republic !ndcnesi:i

Jakarta, 26 November 2007 No : 420 I DP I AMPHURI I XI I 2007 Hal : Permohonan Informasi Keberangkatan Haji 1428

Up to Date

Kepada Yth, Direktur Pembinaan Haji Departemen Agama RI JI. Lapangan Banteng Ba rat No 3-4 Jakarta

AM PH URI

Kami panjatkan do' a kehadirat Allah SWT semoga Bapak beserta staf senantiasa dilimpahkan rahmat dan hidayah-Nya dalam menjabnkan aktifitas sehari-hari. Amin.

Sehubungan dengan program keberangkatan haji khusus 1428 H yang telah dimulai pada t;:.nggal 26 November 2007 dan dalam rangka monitoring kcberangbtan P!HK Anggota AMPHURI mohon dengan hormat agar kami mendapat info keberangkatan riil PIHK tersebut.

Adapun teknis perolehan informasi tersebut, 'kami serahkan kepada Bapak dan kami siap menempatkan staf kami di Bandara Sockamo Hatta.

Demikianlah ha! yang dapat kami sampakan, atas perhalian dan ketjasama yang bail< diucapkan terima kasih.

ASOSIASI MUSLIM PENYELENGGARA HAJJ DAN UMRAH

Tembusan: 1. Kasubdit Bina Haji Khusus & Umrah 2. Ketua Umum AMPHURI 3. Arsip.

Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan · Urn rah Republik Indonesia

Muslim Association for Hajj and Umra Services of RepUb!\c Indonesia

Jakarta, 18 januari 2008

No : 003 I DP I AMPHURI I I I 2008

lamp : 1 Bundel XiPHUT

Hal : Usulan Penerapan Sistern Komputeris01si Terintegrasi XiPHUT AMl'HURI

Kepada Yth,

Drs. H. A. Basani l(asub<lit Bina Haji & U1nrah

Departemen Agama RI ll. Lapang;in Banteng Barat No 3--l­Jakarta 10710

AMPHURI

Salan1 ta'zi1n kami sampaikan1 se1noga Allah SVVT scnantiast::1 1neli1np.:-ihkan Rahmat d.Jn f"IidayahNya kepada Bapak dan segenap jajaran staf l)cparten1en Aga1na RI. A1nin.

Sehubungan dengan telah selesainya Penyelenggaraan Haji 1428 I-I dan telah n1asuknya

periode Tahun Baru 1429 H, .~sosiasi i\hislirr, Penyelenggara Haji dan Umrah f\.epublik Indonesia ( A!vlPI-IURI ) dala!Tl rangka 1nengupayakan proses pengaturan d<1n

pelaksanaan kegiatan umrah dan haji di Indonesia ke depun,- n1aka seianjuln)'a der1g<in horn1at kami menyampaikan usulan kepada Bapak Ors. I-L t\. Basani selaku Kasubdit Bina Haji dan U1nrah Departemen AgJ1ra RI unt11k dapat diteri1na dar. dipelajari secara

bijaksana.

Den1ikinnlah hnl ini kami san1paikan, atas segala perhatian dan kerjasama yang baik ini

diucapkan terima kasih.

~lSy,J ..ii1 ~.JJ ~ f'UlJ

DEWAN PEN GURUS

ASOSIASI l~f\./~Jt,!M PENYELENGGARA HA)! & UMRAH REPUBLIK INDONESIA (AM 'tJR!) "-Ve,

r i'?\ /4oe ~ /\

~ I . M. Zil-Mr, sA'0 0';,"/ ~cJA Sekjen "'--~ Tn11hu~a11 :

1. Ketua U11iu111 AMPHURI

' Arsip

Asosiasi Muslin1 Penyelenggara Haji dan Um rah Republil< Indonesia

Muslim Association for Hajj and Umra Services of Republic Indonesia

~~ TIEk AMPHUm

ISLJLAN POLA PENDAFTARAN HAJI 1429 H

\SAR HUKUM

SK OPP AMP HU RI Nomor: 021 I SK I AM PH URI I DP/ IX/ 2007 Tentang: Pembentukan Tim Penyusun Draft Konsep Pendaftaran Calon Jama'ah Haji Khusus Tahun 1429 H / 2008 M

~ PENYUSUN 1 H. Rustam Sumarna Ketua 2. H. Herman Barata Sekretaris 3 1-1 Bud1 Darmawan Anggota 4 1-1. Ja1at Munajat Anggota 5. H. Hasbi M_ Hasylm Anggota 6. Hj.Dannie AF Soesi!o Ang go ta 7 H. Firman Sukirman Anggota

lSAR PEMIKIRAN USULAN

Menjadikan kepentlngan calon jamaah HaJI Plus seb3gai priontas utama dan mengesampingkan kepen:rngan pnbadi I kelon1pok Memberikan layanan khusus kepada calon iarnaah Haji Plus yang berbeda den~ian calon haJi reguter sebaga1mana dengan tujuan awal pen1bentukan sebuah P!HK. ME:mberikan peluang yang sam2 kepada setiap P!HK untuk dapat berkembang dengan baik dan professional dalam melayani jamaah haji p!us Indonesia Men1b!Jat suatu sist!m pendaftaran yang retatif dapat diterima secara umum bait; dari pihak ca!on jamaah. PIHK maupun regulator sehingga sistim tidak: berubah seti"1p saat secara subst3nsi

iULAN TIM

I. HARGA JUAL MIN USO 4.750 Pertimbangan · Meskipun harga jua! minimum USO 4.500 sebagaimana yang ditetapkan selan1a ini suda!1 cukup untuk membt::rikan peiayanan sebagaimana yang dii1arapkan o!eh jamaah Haji Khusus, namun karena dalam suatu komponen harga jua! akan sela!u ada komponen l<omlsi Agent inaka akan t•3tap ada kemungkinan harga yang diberikan ke pelanggan lebih rendah dari USO 4.500 jika kornponen Komisi Penjualan tersebut dikernba!ikan ke Jamaahnya dalam bentuk potongan harga Dengan dem1k1an harga produks1 bisa menJad1 USO 3 800 - 4 000 ( tergantung 1enis komponen produk ). dan dengan harga tersebut, relatif masih blsa terjangkau bagi jan1aah reguler yanfJ tidak mendapat porsi 2 - 3 tahun mendatang sehingga memilil1 untuk menambah sed,ikit dana agar lebil1 cepat bernngkat haji Jika t1arga jua! dinaikan menJadi USO 4.750 niaka jika dikurangkan dengan koinisi agent akan tidak dapat bergerak puh daci USO 4.500 sel1ingga fas1litas yang d1benkan ke 1amaah haji khusus akan tetap terJaga dengan baik.

I. NILA! SETORAN AWAL USO 3.000 Pertimbangan . Nilai setoran awal lebih besar dari ONH Reguler diperlukan juga untuk proses 'filterisasi' dari sisi kemampuan keuangan jamaah_ Oengan nilai tersebut diharapkan jamaah yang mendaftar adalah memang dari ka!angan yang mampu secara keuangan sebagai jamaah Haji Khusus. Mekanisme penyetoran dan pengembalian adalah sebagai berikut : » USO 2.000 dapat ditahan oleh pemerlntah sampal PIHK menyerahkan barcode sebagaimana tahun

sebe!umnya demi keamanan jamaah haji )> USO 1.000 yang merupakan 'faktor pembeda' antara Haji Plus dan reguler, di kembalikan ke rekening

PIHK paling lambat 1 minggu setelah penutupan pendaftaran ke 1 ONH Reguler.

I. WAKTU PENDAFTARAN SEBELUM PELUNASAN ONH REGULER Pertimbangan Dengan dimulainya pendaftaran Haji Khusus Jauh lebih awa! sebe!um pelunasan C)NH Regu!er lnsya Allah akan memberikan dampak~dampak >> Pola ·first come first serve' akan dapat dirasakan oleh calon jamaah Haj1 Plus :-<:arena periode

nAnri::>f10>ro>n ,..,,i,.,,,..... !"'""'"

1·1,,,1,.., l'cnp!cur,.~~r., · H~ji do" Um rah Rcpubhk lmlonNi~

f·h;kn 1\<_,,,,, ·ill'l!I l-1

l l11f ·"'"

f;..."''·•· >i.•;i<:,1 ..

~ AMPHURI

POLA PENOAFTARAN Ada 2 pola pendaftaran yang dapat menjamin pola 'first come first serve' agar calon jamaah haji khusus dapat merasakan keadilan serta kepastian keberangkatan. ..____..-

POLA 1 : PEMBAGIAN KUOTA Pl HK diberikan sejum!ah kuota 'minimal' untuk menjamln jamaahnya dapat dipastikan terdaftar di sistem sesuai jum!ah tersebut Kekurangan nya dapat dipero!eh pada sa3t diadakan pendaftaran lanjutan

POLA 2: OAFTAR KE BANK ATAS NAMA P.l.H.K. Jamaah mendaftar melalui Bank dimana Pl HK memiliki rekening yang selarijutnya di input ke S1skohaj oleh Bank setelah menyerahkan setoran awal. Sama halnya dengan ONH Reguler, iamaah Haji khusus akan mendapalkan kepast!an tahun kapan mereka bisa berangkat dengan fasi!itas haji !<husus jlka tidak ter'entry' tahun ini.

Pada prins1priya ke 2 pola memiliki kesamaan da!am semangat 'first come first serve' yang diperlukan bagi jamaa'i haji, perbedaan mendasarnya adalah jika di POLA 1 urutan ja1naah ditentukan Plf-IK da!am POLA 2 yang menentukan urutan jan1aah adatah SISKOHAJ secara urutan data yan~i masuk.

Secara de:ail i!ustra~i 2 pola tersebut ada!ah sbb.

POLA 1: PEMBAGIAN KUOTA OASAR

OASAR PEMIKIRAN >> Dengan pola inl PIHK mendapat kepastian bagi sebahaglan jamaahnya. » PIHK yang men1i!ik! jamaah banyak tetap dapat kesempatan menambah jumlah jamaahnya

da!am sesi perebutan.

MEV.ANISME

r PENENTUAN KUOTA

» KU OTA OASAR ( KD ) : setiap PIHK aktif mendapat jatah KO sebanyak 45 kuota sesuai JUcnlah minimal untuk kepengurusan 'barcode. Bagi PIHK yang tahun sebelumnya tidak rn-;;;;igirim jar;-,aah haj! 'Tlaka KO :,rang didapat hanya sebanyak 25 kuota.

ASUMSI : Jika ada 205 PIHK dimana 5 diantaranya tal1un lalu tidak aktif, maka total KO :

200 x 45 kuota 5 x 25 kuota

1otal KO

: 9.000 kuota 125 kuota

: 9.125 kuota

" KUOTA BEBAS ( KB ) : kuota ini nantinya di perebutkan bebas oleh PIHK yang jumlah J2maahnya melebih dari KO yang ada. Jumlah KB adalah selisih antara Kuota ONH Plus yang 16 000 dengan Total Kuala Oasar (KO) yang dibagikan ke PIHK. Oengan asumsi diatas KO= 9125 kuota, maka KB adalah: 16.000 -9.125 = 6.875

r PENG/$/AN KUOTA Proses penerimaan jamaah Haji Khusus di!akukan Jebih a\va! 2 - 3 bu!an sebelum masa pelunasan jarnaan ONH Reguler yang ditetapkan o!eh Pemerintah. 11 P!HK diberikan waktu 1 atau 2 bulan sebe!umnya untuk mengisi jatah KO nya.

• Setelah batas tersebut maka sisa KD yang tidak terpakai akan n1enjadi KB dan diperebutkan t,ebas oleh P!HK dengan po!a 'first con1e first serve'

POLA 2: DAFT AR KE BANK ATAS NAMA P.1.H.K.

OASAR PEMIKIRAN » Oengan mengacu pada pola pendaftaran ONH Reguler , maka jika Haji Khusus 1nenggunakan

pola yang sama,maka jamaah dan P!HK dapat merencanakan dengan !ebih baik programnya kare1a sistem daftar tunggu yang lebih pastl.

MEKANISME

A~<.rn~~· Mu~lim Pcnyeloner,.1r,1 I !aj1 dJn Um rah Republik t11done11~

Mu1!1m AwKi.11mn for H.1i1 .ind l!mr., 5•:1vii:•:~ o< r<~public l"d<mc>•a

SWOT ANALYSIS

POLA 1 PEMBAGIAN KUOTA

emihki kepastian keberangkatan kepada 45 PIHKm jan1aah disa!ah tidak te menge masuk Tetap m men1pu kuota d PIHKd jumlah serta e

nya yang n1endaftar pertama, dan tidak kan oleh jarnaahnya mulai yang ke 46 jika rdaftar karena sud ah di info lebih awa! nai status keberangkatan mereka yang dalam tahap perebutan kuota. emberi peluang bagi PIHK yang

nyai jamaah banyak untuk dapat tambahan i sesi perebutan . apat n1engurus 'barcode' sendiri karena jamaahnya sesuai dengan aturan yang ada fisien da!am proses peiaksanaan haji

------·-!ukan pengawasan yang cukup baik pada Menier

saat pr rarnbu Akan te mesk1p dengan !klinl JU sen1ua tam bah luar bia

oses perebutan sisa kuota agar rambu-yang d1tetapkan tidak d1langgar tap ada ken1ungkinan jual beli kuota

un 'bargaining position' nya lebih rendah adanya pembatasan v1aktu pengisian KO

al be!i kuota akan lebih manusiawi karena masih memiliki peluang mendapat an kecual"1 bagi PIHK yang memillki jan1aah sa besaL

apat melakukan konsors1um yang sahng ntungkan antara yang besar dengan yang

PIHK d mengu kecil a demiki j1ka se

tau yang senior dengan yunior. Dengan an akan ada 'transfer kno\vledge' yang baik n1ua pihak arnanah.

i akan menimbulkan resistensi yang cukup Pola in kuat da namun sehing denga

ri travel yang memiliki jamaah sangat besar tidak memiliki 'networking' yang baik

ga menyulitkan untuk me!akukan kerjasama n PIHK lain demi r.:endapat kepastian kuota

I

i

I

"

"

»

"

l1J AM PH URI

POLA2

Aso1i~1i Mu1lun PcnydMggJr.. HJ/• <fan Umr~h Rcpubl•k lndonc1i3

Av:r¥•-il"Xlk'• H.ij;.,rd 11""'

"' R<"pU;l·~ lfl<:IOM'li.1

DAFTAR KE BANK ATAS NAMA P.l.H.K Jan1aah dapBt langsunq mengetahui kapan dia bisa berangkat haji, apakah tahun ini atau tahun - tahun berikutnya Dengan data yang ada di sistem SISKOHAJ maka PIHi< dapat mengetahui perolehan jama'ah hajinya ditahun~tahun mendatang sehingga persiapan bisa Jebih awal. Daftar tunggl1 jamaah ti::rsebut akan menjadi 'intangiblf:: asset' bagi PIH!< seh;11gga jika ingin menjua! badan hukum ini ni!ainya akan diperhitungkan oleh penjua! maupun pembel"i. Tldak diperlukan lagi dana talangan karena jamaah

___ la_f!_g~_ung n1ernbay_ar ke Bank x PIHK sulit mengontrol JUmlah jamaah yang akan

berangkat bersama kar-2na sistem yang sama digunakan di se!uruh Bank Indonesia. Akan ada ken1ungkinan 1 keluarga tidak bisa berangkat pada tahun yang sama jika pada saat mendaftar nan1anya 'terse!ip' dengan jamaah la!nnya

x P!HK tidak akan bisa memprediksi pero!ehan jamaah hajinya pada saat tahun pertama sistem ini diberl;:ikukan ( meskipun tahun mendatang blsa d1 pred1ksi ) .

' PIHK harus sudah rnen9atur petugas-petugas yang akan berarigkat untuk dlmasukan ke 3istem untuk beberapa tahun ke dep<in.

' Regulator akan sulit untuk men8rapkan sanksl keras ke PIHK yang salah pada tahun yang berjalan jika ternyata pada tahun mendatang sudah ada 'calon jamaah tun91iu' yang ter daftar di PIHK tersebut

' Akan tirnbul pe!uang perselisihan antara 'jamaah daftar tunggu' dengan PIHK dimana mereka rnendaftar mengenai kesepakatan harga jual produk tahun mendatang (future value ), karena sudah bisa dipastikan PIHK tidak akan beranl menetapkan harga pasti untuk 1 tahun kedepan jika harga dari 'vendor' belum ada.

x Oengan nilai setoran awa! USO 3.000 tentu akan merugikan jamaah jika s.etoran tersebut tetap harus berada di Bank penerima setoran sebagai jaminan nama mereka tetap ter'record' sebagai jamaah daftar tunoou.

" ,Peluang mendapatkan pendapatan bunga atas setoran awal jamaah ba9i regulator dengan adanya penampungan dana tersebut.

. Jika tidak ada aturan yang jelas mengenai prosEdur baku mengencli pemindahan jamaah dari satu PIHK ke PIHK lainnya akan menimbulkan niasalah bes2r jika jamaah yang te!ah terdaftar di sa!ah satu Pi HK pada tahun mendatang ternyata PIHK tersebut pailit sebelum waktu

~ AMPHURI

Aso:.u~1

!-lu~!i111

f\:i\)'l.!it:llt,l!·ll ,1 \lJjl d.HI U111r.1h R.:publ1k \lld01J('51~

ludul neritu

lldan Bersama

Su1n/Jer/ l<o/01n I I /o/11n1u11

Media Indonesia/ Me~1apolitan I Hid.~;

NEWS1 I-tori/ Tu11<J~Jl11

Ju in'at, 16 IV\ei 200\l --------· ---- _______________ )

WWW.Cl llHilhJ liljiJ liUS.COl1l

)t?11dch1 lnforn1as/ Online U1nn1/i dun //,1)

>engakuan adalah kepe~rcayaan .epercayaan Anda adalah komitmen ka.~~!r;1"'"~11u\L-i~1"'~

B crowol uan kcmgman uniuk meloyan1 1 lfi\'i''l\1J\•M·· •" '" ~

lcb1h bJ1k dan \eb1h boik lil!:Jl •iti\~(j.l!iJ'\t,\f:b..i 1,..1 .1'':i~~"..' .. 1 ~

1

~~ ··1\1• 1 ':J'~ 1"'''' ''" ,1 sccara terus rnenerus kepada para \~•ti ~*~ ,n'11" 1:,1\11'i-,\ ,,-. 11 • 1~,1'." . , ,, \

• 11\\ '1

\l 1~10\l \ ,_1 '1

> •'''"' ~.; ta1nu Allah Jan karnl menyadari hal ~ 1>11'.~ 1 ... 11"'"'

11 _,, .. ~"''"' ··•"' ~

:t_l o.ll''' ,,, >'' ,,,, . ,-.v"

itu hanya dapat dilakukan dengan \~\ · .,,,,-.•''~~.~:-,"'.~~;;~"''''" 1 ,_,..~ ~ \ \'' "'"';.I \0 >'1\, l ,,,,.o C ,,1 v•

bersinergi baik antara kan1i sesa.1na i\~\. ,_,.•""'" ""::~·~,..·~···' _ ........... :'.:·•"''" \,.I penyelenggara maupun dengan '1~ ''"'' "''"''''""" , ,,, • ..... ~·:::,.,';:,.:,~-'"'~--~ ..,., .... , ••

' ,,,_,,., \Cl\> ,,.!ti,',',:,',,~',',·:,.,,/:•;~ .. ,,::·,.·;;,:, pemer!ntah dan masyarakat. Untuk '"~ --·~,,1;:;;..,.";:,'.'.:.. ,, , \

me1,vujudkan keinglnan terse- \1~ , .... -.~· 1.~','•f'·:.~::,. \:::::: .. :',.:.'..:1 ,': .~ :·;1,,::;:.1"' oi·' ,k~\\ ~{' yo•" ~ .. ,... !>'' "" ,,,,,. \

but kan1i bersepakat untuk \~ ,.,,, .... " ·;:::~;::~,: 1u;·~~!--';:~:::· ,~ 1\ ~:~:~n~0 ~1a~;~, u;~~,~~ 0~at~0 )~ ~::;. ·" , .. "" •' ,,,,,.,.. ...... ~\ Oktober 2006 berdiri Asosiasi % ,w,,,,-"·' •"", ... i·;r~1~:~;:·~; ,~:,','.,~,~:,1 ';, ,,,J' ~ '·'' ,, 1:;;~,~~1 ~

AMPH~·~l:~~~~'.]I~~~~;;~f ~~~ ,. ,.1f §~~!~f ~~;::. ~ Jeng.Jn diterbitkanr~ya Surat Kcputusan t\~ ,1 .. ~ , ' 1\ .. ~"\ ~,~,, •"' M I . I' k I l'A" AllU .. 111 .. '" ,~,,,~, •~1 '"'

en en 1u t1111 tan i l'o'l no. - · J,~ . ,, ~''~'~:¥.~t:~.'"'""''"''.......-2(>.AH.01.06. \i\hun 2008. '"· • en"' '" ' •.1\ .. n"' / ,. d~

'i\~ j· ,1 -""

rerirna kci;,ih alas kepercayaannya. ~\ .:.,\~ -~:·,,,! :.~:~~·~·' ~ Saatnya kan1i berkarya dan n1elayani Anda. . ... "" ~~'). 1 "

f!ftrSi-'<L' , c .. e-')\ll'l'l\

Ketua UnH1n1 Sekretaii;, Jenderal \.. . ···'\\~l\IJ\~·~-}'J• \ .. ~i--..U!'i'/~':.1.•w .,

II. Galuki Ahmad Ir. H.M. Za hir SA. .l\l'l>'"'''

ANGGOTA AMPHURI YANG TERAKREDITASI SEBAGAI PE~YELENd~.A~A\JIVI ~Af:l.f.IJAAi~llJjlf[b§! IDl UMMAT WISATA lMT'L -AUSAS Al RAHAUH TOUR • ADZIKRA TOUR A TRAVEL ·AF! TOUR ·AL AHR.AM SAR.AHA W!SATA ·ALAMIN AHSAN TRAVEL ·ALA JBAROKAH ·AL BADRIYAH WISATA ·AL FATH TOURS l. TRAVEL ·AL lllJAl lHDOW!S/\TA ·AL JA2!RAH INCONESlA ·AL TA\F SAUDI VJISAlA • ALKHAUO JAYA I/ )UR -ALWAt~ ZAHIRA • ALZA BAT RICK PERK.ASA ·AMALIA NUR KAROMAH • ANAMONA TOUR • ANDlARTAVllSATA ·AN MAR Olt~A \\llSATA • AN-NABA INTERNA1 ~NNATAMA PURNA TOUR • ANNUR MAKNAH WlSATA • ARAFAH MULlA Jt~SANI ·ARMADA SAFARI SUCI • ARNUSSAlD TOURS & TRAVEL • AROFAH GALANG >.1 ~RAYYAN UT AMA ·ARREHLA VllSATA ·ARSTO~l PESONA INDONES1A • ASAMUUA EKSPRESS ·ASlAUTAMA WlSATA • ASSURYAti!YAll ClPTA PRIMA ·ATIAOWA G; SANI • AllZI KEN CANA WISATA • BALDA CITRA MANDIRI - BATEMURI • BAYU AJI OUNIA WISATA • BHAKTI Ali/\NDA PUTRI - BINA PAKSINUSA WISATA ·BINA> oSONASELARAS ·SLANG PONTE • BUSINDO AYANA • CAHAYAPILIHAfl UT AMA • CARAKA WISATA • CHNlDRAGAMA MUDA • CITRA WISATADUNIA • CITRACERIA •lAUFAH ·CORDOVA ABILA • DARMA DJABAL TSUR • DE\\llSERASI !NOAH W!SATA • DIAN NUSA !NSA~~l • DIYO ::;mA ·DUA RlBU WlSATA • EBAD AL RAHMAN Vl1 !..JAR ALAM SEJATI • FARFAZAASTATAMA ·FATH INOAH TRAVEL SERVICE • FATTUR TOURS l.. TRAVEL • FAZARY \VISATA • FLYWELL TRAVEL INDOHEStA • C XPRESSINOO • GAIDOAZZAOARUSSALAM • GATRAC!TRA KENCANA • GAZAU !NT! !NTERNASIOMAL • GEMAAROFAH ·GEMA RAUOAH LEST ARI ·GEMA SHAFA I GEMA WAHYU PRAT AMA • GESYA TOUR & TRAVEL - GHADZAZ ·GOLDEN NUSAJAYA • HASANAH lRAVEUNDO • HEKSA MITH.A V/lSATA • l-IELUTRANS Al·HAADI. OUR • \-llKM/l.H MUU/I. UT/I.MA • H!RACi\l\AYA !LAHI • HUDAYA SAFARI • tBAOAll tlUR llASANAH • IDAH ROES • IKHWAN OAYAMENTARl - IUDAH PER/..\ATAPE JOAH SAFAR!t·IA - !NTAH KENCANA THAVEUN{)Q 1NTAN SAlSAOllA !tlT!Sl !AR UtHAS lOUR • JAM!LAAMTAR NUSA Vl!SAlA • JASA W1SATA MAKMUR • KAISA IU ALfHAOl• INDAH • K/IJ,\ANORE JAYArrnMA. KAM!lJ\!IW\SATAMUSLIM • KAMOMASARCl\lWISATA ~ KARS!llNTA YUNGGAl W1SATA. KART!KAUTAMA ·Kl!ADlM PE ouns . KHARIS.SAPEllMAI JlOllllAY . g1110M/ill FAJAR BAtlOUMG • l<ltHJA110UHS & lMVEL • KOTA!HTAH\V!SATI\ • l\O!AP!fl.lt!G \\El lCAl!A . KUOAH WlSATA!lUS' \./11\A;, PAt-JCfd [SlAH! • UtlllA JAYA 10UHS · t.lf,BRUl\0 lOUR . /,\/\!)J'.tll Alt IA flEll$Al.IA • 1.1/1.D/\fll PH/\il\J JAYA · 1.IA!lll IAH It.IA! l Wl')ATA · !.lA!>llJH \.111

! J l'Ht J/\1 \()t!l\I . l.\AllAJf.MUl {)llLHlJ l0\H1 • t,\Atll It l W\SA1A · l.IAH'.'.'M1 SA1H \llM·.\A . t.111$!1 lO(l llUAtlA Wl!;,t.!/\ . /,\AU\ i'.t If\ 1 f 1\ IH'l ~ l HA\'Fl · tJFf\! I JI . -- .. ·~ · ',,.,. '"""' """ '" lllll i!\llH • UHJMl fKSf'HESS . /.\ltll A'31 {J';!;\ 11ll:SS '.IHJ.',f.1,\S /,I J<;l{f\'.;f\ _~:;,I( 1\ I.\\ Ill·" Pi\flt !l !I\ I.II! HA fl 11 )f;'; !, \l

••••"• •••» '' >>Ol>IA ll"f~l!)/,\!f.tl(;) ... ,·._\ l{\t

}:;/_' ~ Judul /Jerita

•L Aso~l:ni

Pcnyclengr,ar;i l!l!TI!~· _.... • 11'"Hm Naik 500 - 750 Dolar AS Haif d:in Umrah Sumber/ Ko/om I Holoman

AM PHU RI Republik Indonesia Warta Kota/ Metropolitan I Hal. 4

NEWS Horii Tanggal

Rabu, 14 Mei 2008

aik 500 - 750 Dolar AS

)Ct, Warti1 Kola ~GKOS ibadoh umroh dan haji plus s~dah iastikan mengalami kenaikan antara 500 dan 0 dolar AS. Melonjaknya harga minyak dunia, ·ta pemugaran 1.800 bangunan di Mekkah, ~rnoksa naiknya harg<1 tiket penerbangan don omodasi i1tau penginapan.

TIP MEMILIH BIRO UMROH DAN HAJJ

· Pastikan biro adalah perusahaan yang keberadaannya jelas (PT)

· Pastikan biro meniiLki izin u:.aha rnenyelenggarakan umroh atau haji

• Jangan tergiur harga yang ter!alu murah • Harga yang ditawarkan harus norn1al dan

standar pasaran · Hati-hati sistern haji inulti level

tua Asosiosi Muslim f'cnyclcnggara Haji cian Urnroh Republik Indonesia (AMPHURI) Baluki Ahmad ~ngataktln pcnyesuoi(ln tarif ilu tidak bisa dihind(lri lagi oleh agen penyelenggara.

niua penerbangan menaikkan tarif rata-rata 37 persen, scdangkan hotel di Mekkah menaikkan if hingga ~O persen. lni sarna sekali ticiak k,1mi duga-duga. Sudah seperti "Force Majeur" ujar Baluki mad di Hotel Harris, Tebet Jakarta Selatan. Selasa (13/S).

'nurutnya pakel yan9 seloima in; ditawarkan berbagai biro perjalanan akan rnenga!ami nyesuaian harga clan naik SOO hingga 7SO clolar AS.

salnya biaya umrah y,1ng awalnya berkisar 1.200 dolar AS untuk pelayanan yang cukup nyaman. ri melonjak hingga 1.SOO dolar AS. belum termasuk fiskal. Dengan biaya 1.SOO dolar AS tensebut naah hanya menclapatkan hotel biasa dcngan satu kamar berempat. Harg<i 1.500 dolar AS tersebut nya berl,1ku untuk zona Jabodetabek. Untuk claerah lain ciipastikan lebih tinggi.

luki rncngatakan. unluk biaya tikct pesawat saja saat mcncapai 1.010 dolar AS, ditambah visa •.itar 10 clolar AS. sehingga biaya umrah 1.200 dolar AS sudah ticlak mungkin ciiterapkan. Mana acla tel bertarif 200 dolar /IS untuk delapan hari?' kata Baluki.

<atakan, AMPHUlll memang telah menciengar kabar pemugaran sejumlah hotel untuk perluasan rsjidil Haram sekitar sctahun la Ju. Namun pemerintah Arab Saudi ternyata mempercepat mugaran. Sebclurnnya ciirencanakan ciilaksanakan tahun 2009. clipercepat pacla 2008. Akibatnya tel-hotel yang ticlak clipugar memasang tarif sangat tinggi.

11gelola hotel clan aparlernen di Mekkah bahkan tidak mnau membuat kontrak clengan agen nyelenggara yang tergabung di AMPHURI. Sebab. mereka juga menung;iu penawaran yang lebih ihal dari negara·negara lain.

ta sekarang cu ma bisa pesan, tapi harganya belum pasti. Tapi kalau di Maclinah masih bisa ~ontrak, ujarnya.

d d I·· 1•1·, \(-il'!ll!HI l\11·,1,-.. 1111 ';1111\,1r11;1, 111P1Hjlli111l1;1111n, .. 1r,\'•lr.-·d'_,1I 0'-Fll \'f,l'IJ;11!,1 trrJ1, .. 11l.111l1i1ri

!Id 1111:1 111'1 il1f 11.1·.·.1,1d',H1 h .. 11q.1 '_,\\1q.\I !11!\J,)I\ ,1\L1r,;11111',',"l, l1i,1~ 1 ,) \',1!1<.1 !t)!Jr,)11 r.;\l)fj.ll r.,11.1l

!\') 11\ I '"i'iLHl f',d.1111«1!.1!11 !111!1.\ll l1f\.1i.Hli11r·J.\'.'.11L11t j,'111.1.111 ;,!,_,,, ,t;i,,.,,!,,.,"I' "'

/

" AMPHURI

Asosiasi Muslim Pcnyelenggara HaJI dan Unu<1.h Republik Indonesia

NEWS

3/05/2008 15:01 WIB

Judul Berita

BBM Baka! Naik, AMPHURI minta Ongkos Haji Naik

Sumber

http://www.detiknews.com

Hari/Tanggal

Selasa, 13 Mei 2008 15:01 WIB

BBM Baka! Naik, AMPHURI Minta On9kos Haji Naik v\. Rizal Maslan - detikcom

akarta - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (AMPHURI) meminta >iaya akomodasi dan transportasi perjalanan haji dinaikkan. Hal ini di:;ebabkan dampak kenaikan iarga minyak mentah dunia.

Dengan naiknya harga minyak mentah dunia juga menaikan harga BBM untuk penerbangan. 1ampir semua penerbangan naik 37 persen. lni jadi persoalan sendiri pada paket-paket perjalanan iaji," kata Ketua Um um AMPHURI Baluki Ahmad dalam jumpa pers di Hotel Harris, JI Saharjo, Te bet, akarta Selatan, Selasa (13/5/2008).

vlenurut Baluki, pihaknya dalam rapat Mukernas mentoleransi adanya penyesuaian biaya dengan iaket penyelenggaraan haji. Penyesuaian bbya ini termasuk untuk akomodasi dan transportasi.

Kenaikan ini bisa di atas 30 persen terhad~p beberapa komponen dan paket yang ada. Tidak hanya intuk ibadah haji, ta pi juga ibadah umroh," jelasnya.

laluki menjelaskan, selama ini biaya transportasi untuk umroh dibawah standar minimum USS .200, sekarang sudah US$ 1.500. Sayangnya, AMPHURI tidak memiliki komparasi besaran kenaikan ingkos transportasi dengan penerbangan lainnya.

Kemungkinan kenaikan ongkos ibadah haji ini, lanjut Baluki, jug a berlaku untuk komponen 1komodasi, seperti biaya penginapan dan hotel. Sebabnya, pemerintah Arab Saudi berencana akan nembongkar sejumlah penginapan dan hotel untuk perluasaan kawasan Masjidil Haram di Mekah.

lni juga menghambat pemberangkatan jamaah ONH Plus dan reguler. Hotel dan penginapan Jiperkirakan naik 40 persen, apalagi sekarang belum ada kontrak sewa yang jelas," ujarnya lagi.

Jntuk itu, AMPHURI memohon kepada pemerintah agar melakukan penghitungan ulang agar para >enyelenggara haji bisa menetapkan nilai kisaran yang akan disesuaikan.

laluki menerangkan, biaya standar paket urnroh yang minimal untuk penginapan US$ 1.500, Jengan asumsi satu kamar 4 orang. Sedangkan untuk paket haji standarnya sudah tidak bisa USS ;.ooo dan harus disesuaikan menjadi US$ 5.500. "lni belum biaya fiskal dan hanya berlaku di Jakarta, Ji luar itu mungkin lebih," imbuhnya.

\aluki jugil menghirnbau kepaclil rnasyarakat yang i119in beribadah Haji clan Umroh terqiur rlengan 1,1r~1;) p21k1?t y0n9 rnurah, t<ipi rikan terL1nt0r. ''J0n90n ,1dn per'iyelengqurc1 yong tid<1k n·1cn0ikan itu, ,1,1,_1til kchcr;1n~/ki"lt2111jonlaul111y.J, i1~n~1-CHt~kzink0n Men09 cl<Jn l)irjr;n lJrus;:ln I l<iji," 1«1tu c li<i.

IPHURI

Asosi;ni Mu~lun Pt:nycl<:?ny..r,;ir;i H:iji d;in Umrah R('publik Indonesia

~EWS

snoou 19: 1 2 wrn

Judu/ /Jeri to

AMPHURI: laporkan Penyelenggara Haji Nakai

Sumber

http://www.detiknews.com

1-lari/ Tangga/

Selasa, 13 Mei 2008 19:12 WIB

nPHURI: laporkan Penyelenggara Haji l\lakal zal MusltJn -· cletikcon1

rta - /\sosiosi Muslirn Penyelenggara Haji clan Umroh Repulilik Indonesia (!1MPHUP.1) meminta 1arakot untuk rnelaporkan bila acla travel atau biro penyelenggara haji nakal. Selain itu, r".1r;:ikt1l j,1n~Jt111 tcrpZlncing tawZ1ran biZ1y;i n1ur;ih pcrjoL:ln<ln h<lji dengan rnodus n1ulti level (eting (MUv\).

1i punya kode etik terhadap travel-travel yang rnelanggar aturan. Ka!au ada yung rr1erugikan 1ah, j,1ngnn segan-segan li1porkan kepacla kami," kata Ketua Dewan Kehormatan AMPHURI 1 5<,lim, clalam jumpa persnya di Hotel Harris, JI Dr Saharjo, Tebet, Jakarta oelatan, Selasa 5/2008).

icla calon ja111aal1 haji maupun yang sudah melakukan perjalanan haji merasa dirugikan, lanjut :;, dipersilakan untuk melaporkan secara tertulis maupun lisan. Atau melalui website /\MPHUHI ww.umrohhajiplus.com dan [email protected].

lfrrut Najib, dengan adanya pengacluan dari masyarakat ini, diharapkan pihaknya bisa segero 1yelesaikan persoalan. "Anehnya, selama ini kami baru tahu biia ada pe:soalan dari masyarakat lah kejadian. Bila sebelumnya lapor, lnsya Allah kita bisa tangani," ;nya.

ma ini, jelas Najib lagi, sudah ada dua travel atau biro penyeleng_g_ara hiJji dan umroh Y~.'.1.9_ msalah hukum. Salah satunya mernang diakui sebagai a"9_9_2~a_Atv:\PHURI. Saat ini banyak biro travel yang tidak rnengantungi izin sebagai penyelenggara haji dan ---oh. · · -

au pun ada, izinnya sudah habis dan belum diperpanjang. Kami yang sering kena getahnya. ogyanya jarnaah juga harus mencek izin travelnya, kalau tidak lapor ke kita," pintanya.

1entara itL, Ketua Um urn AMPHURI Baluki Ahmad menambahkan, saat ini ada pola atau modus u sebuah uiro perjalanan menggaet calonjamaah haji melalui cara rriultilevel marketing (MLM). yang terjadi beberapa waktu lalu terjadi di Ancol. Mereka mengumpulkan masyarakat dengan ig-iming biaya murah bisa pergi haji. Padahal travel ini tidak ada izinnya, ini yang harus kita ;padai," tandasnya.

Jki juqil berharar agar n1asyarakat untuk tldak terbujuk travel yang menaarkan paket perjalanan 1 don urnroh clcng.:in biilya sernurah n1ungkin. Sebab, saJt ini suduh tidak rnasuk aka! dengan lih0l koncli--i r:kstcrn,11, s0perll n(1iknny0 bi.:iya pengina[Jan, transportasl clan juga hurgri minyak n1,\li rh111i.1

(/

MPHURI

Asoslasi Muslim Pcnyclcngr,ar;i 1-bji dan Umr:th Rcpub!ik Indonesia

~EWS

Judu/ Berita

AMPHURI Minta Ongkos Haji Naik

Sumber/ Ko/om I Holoman

Republika/ Nasional I Hal. 4

Horii Tanggaf

Kamis, 15 Mei 2008

VIPHURI Minta Biaya Haji Plus Naik

~HT!\ -flsosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Urnrah Republik Indonesia (AMPHURI) versi Baluki 1ad mcrninta pcmerintah menaikkan batas rninirnal biaya haji khusus (plus). Permintaan itu mpaikan pengurus flmphuri saat menghadap Menteri flgama, Maftuh Basyuni, dan Dirjen yelenggaraan Haji clan Umrah, Slamet Riyanto, ke kantor Depag di Jakarta, Rabu (14/5). Kenaikan ncnyusul 11icrokctnya harga minyak clunia.

1ki menyampaikan clengan tarif minimal 5.000 dolar AS yang ditetapkan pemerintah untuk tahun Y Hijriah, tak mun9kin la9i penyelcn99ara ibaclah haji khu;us (PIHK) memberangkatkan jamaah anah Suci. Biaya penerbangiln dan akomodasi tak akan terpenuhi dari nilai 5.000 dolar itu. "Harga t saja suclah 1.975 clolar AS per orang pulang pergi, atau naik dari tahun lalu hc.nya 1.390 clolar," 1 Galuki kcpac!a Hepublika, kernarin. Bel urn lagi akomodasi seperti hotel di sekitar Makkah yang ini tarifnya naik 40 persen, menyusul perluasan Masjiclil Haram yang menrJgusur hampir 1.000

2\ kccil di kavvasC\n Sharniuh.

phuri mengajukan usul kenaikan tarif minimal 500 dolar AS. "Tidak mungkin tidak disesuaikan 'nya. Jika ticlak clisesuaikan, saya khawatir terjacli down grade atau bahkan jamaah tidak 3ngkat,'' kata dia. [ialuki menghadop Mcnag didampingi Wal<il Ketua Umurn Rustam Surnarna clan jen Amphuri Zaahir serta ketua Dewan Pembina Deni Amirucldin. Pemerinl:ah sebelumnya 1elapkan bioy<> haji plus minimal 5.000 dolar !IS. Saat ini, sekitar 16.000 ca1on haji pius suclah 1daftar ke Sistem lnformasi l(o,nputerisasi Haji Terpadu (5iskohat) Depag clan membayar biaya ii 3.000 dolar !IS. Mereka akan melunasi sisa 2.000 dolar !IS saat pemerintah mengumumkan r'a haji untuk jarnat1h reguler.

.1ki mengakui kenaikan harga minyak dunia ini cukup mengejutkan. "Waktu menyusun anggaran u, belum ada kenaikan harga minyak dunia," kata dia. Penyelenggara travel haji tahun ini mperkirakan kenaikan tiket penerbangan hanya 1.450 dari 1.390 tahun ialu. Ternyata, kata Baluki, mya mencapai 1.975 dolar AS per jamaah. "Kami dihajar lagi dengan kenaikan harga akomodasi el di Makkah yang mencapai 40 persen. lni luar biasa," kata Baluki lagi.

phuri meminta pengertian pemerintah dan masyarakat, jika ca Ion haji khusus dimintai lagi biaya 1bah< n sekitar 500 dolar per orang. Dia mengatakan, pemerintah kecil kemungkinan bisa ngawasi jika acJa travel yang menjual paket haji khusus di bawah harga yang ditetapkan. "Untuk 1asi sekarang, sud ah tak mungkin lagi. Jika menjual di bawah harga, jamaah tidak bisa berangkat. 1kan, rnenjual 5.000 dolar per jamaah juga amat sulit.''

iacJa pengurus flmpnuri, Direktur Pembinaan Haji, lskandar ldi; mempersilakan travel untuk nqurnbil liln~Jktih tcrbtiik. "Yang penting pcnyelenggara n1elayoni jarnaah dengan baik," katu 1nd,1r !di.

1.!·11•1 1 1.11,1 '"llid"!l\LJ'.i!'.111 r,,\,ll i1:i \1i,1y.1 !'('!H'ill,lllq,1111!!\l\l!~ j!f'l_j,1!.111;1!) ! !1)f;1h t),lil' 1\\f'llj,1i_li

!\'• ,1, l.H !" 1 1.1111.1.,!1 I 1('ll'l·11111.111.1:1 i111, diL11td1:1!1 !1,ll'!·l ·1Ln11HHL1»;i l1plf·I \;n1q jt1q:l 11:1il'., ll\ill·_,-1

' - I I " • " - l ! ' I ' ' ' • •I " '1 1 " ! .! d ' 1 ', ( H l , I. , I " ' ',-,,- j " ' '-' 'I I ' " \I f ,i, f:, r i Ii I _.., <'. :l' "_-.t c ! _...,' " I:. 1 "! ", 1 I H d r· l I' t~ f i I

AM PH URI ··-.---.. "

Pembina umum Indonesia

MENTER! AGAMA R.I. Pembina Teknis

DIRJEN HAJI

iwan Penasehat I I Dewan Kehormatan I-NCI AMINUDDIN I H. MASRI MAHMUD

lnggota I Anggota ~ ~OELYADI S. Ketuaumum DRS. H. MARZOEKI S.

H. BALUKI AHMAD lnggota I Anggota

~ IDA U. MAFTUH H. NADJIB SALIM Sekretaris Jenderal

lnggota I Bendanara Umum Ir. H. M. ZAHIR SA. · Anggota ,~ >AIFUL ARSYAT H. SOYKE P. ABIDIN Wakll Sekretarls lenderal H. QUREISY ALHUSANINY

Wak!I Bendaham Ir. H. HERMAN BARATA inggota I HJ. MARWIETA DWI PUTRI Wakl! Sekretarls lentleral Anggota I-YSETIAWAN H. MUH. WAHYU MM. H. SAIFULLAH RUSYAD

I I I I I rwll la bar I Ketua Bldang l!ellla Bldang Ketua B1Uang l!etua muang KetuaB!nang - Transport &Akomoaasi - - Umroh & Wisata

,.--Hubungan Kelembagaan · Organfsasl -I! all

H. DJAJANG SUDRAJAT H. MUHAMMAD JA'FAR M '

H. HARTOKO DEWO H. ANDI SAIMAN SANTO H. RUSTAM SUMARNA ! lateng & DIY I LIWIDOJANI Bag. Penerbangan Bag.Armina Bag.l/isa Bag. Perbankan Bag. Keanggotaan

H. DiCKY IRAWAN H. JAJAT MUNAJAT & Keagenan &Pendanaan H. BUD! DARMAWAN -rwillatim

~

H. MOHAMMAD MAIMUN ....

H. ISNAINI BAJURI ,_

H. TEGOEH BOEDIONO -H. MUH. RUM MASYHUR H. MAHMIL ARIF I MALIK! H. FAUZI ALI SE. H. M. BADRUDDIN H.TAFSIR LAENA SE HJ. NIET MARTINI M. I H. ALI MOHAMAD AMIN I I H. MADJID ALAMIRI I Bag. Li!bang & D1klat

I .....

111 Sumatra Bag. Administrasl Beg.Sosial H. HASBI M. HASYIM Bag. Perhotelan Bag. Kes. a Manasm & Pelaooran Umroh HJ. NURNANENGSIH D. HJ. DANNIE SOESILO - H. JULI FAUZA MH. - H. ABDULLAH SAID - H. SAID RAMADHAN - HJ. MUTMAINAH

ril Sulawesi I H. DICKY MASTUR A. DR. H. LUCKY T JAHJONO H. AHMAD JAELANI Bag.Hukum iLIS DJAFAR H. WAHYU JATIROSO -

Bag. Angkutan Darat Bag. rengem. Produk H. FIRMAN SUKIRMAN I Kalimantan I H. IBRAHIM M. & Wisata Muslim @HANIFAH

~

H. A. SYAKIR CHOZY - HJ. IRMA FATRIJANI H. RIZKA RU'YAT R.