Syarii World : Permainan Berbasis Android sebagai Langkah Awal Pengenalan dan Media Pembelajaran...
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
Transcript of Syarii World : Permainan Berbasis Android sebagai Langkah Awal Pengenalan dan Media Pembelajaran...
i
Syarii World : Permainan Berbasis Android sebagai Langkah
Awal Pengenalan dan Media Pembelajaran Ekonomi Islam
pada Anak
Tema : Menjawab Tantangan Ekonomi Indonesia Melalui Pengembangan
PendidikanEkonomi Berbasis Syariah
Disusun oleh:
Hessy Erlisa Frasti (F0312060)/2012
Christina Indrawati (F0312036)/2012
Luthfi Saiful Arif (G0011128)/2011
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun mampu menyelesaikan karya tulis
dengan judul ”Syarii World : Permainan Berbasis Android sebagai Langkah Awal
Pengenalan dan Media Pembelajaran Ekonomi Islam Pada Anak”.Penyusunan
karya tulis ini dimaksudkan untuk mengikuti Temu Ilmiah Regional (Temilreg)
Jawa Barat : Syariah Economic Education (Seed) yang diadakan oleh SCIEmics
dan FOSSEI Jawa Barat
Karya tulis ini dapat tersusun berkat adanya bimbingan, petunjuk, bantuan,
maupun sarana berharga dari berbagai pihak. Untuk itu, penyusun menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Sebelas Maret Surakarta Dr.
Wisnu Untoro, M.S.
2. Dr. Siti Aisyah Tri Rahayu, S.E.,M.Si.atas bimbingan dan nasihatnya.
3. Orang tua dan keluarga kami atas dukungan moral dan do’anya.
4. Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu namun sangat berarti
dalam terselesaikannya karya tulis ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan karya tulis ini.Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami perlukan demi kesempurnaan
karya tulis ini.Akhirnya kami mengharap karya tulis ini dapat memberi manfaat
untuk semua pihak.
Surakarta, 25 Januari 2014
Penulis
iii
FORMULIR PENDAFTARAN LKTI
TELMIREG 2014
STUDY COMMUNITY OF ISLAMIC ECONOMICS (SCIEMICS)
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
1. Biodata Ketua
Nama Lengkap / NIM : Hessy Erlisa Frasti / F0312060
Tempat, Tanggal Lahir : Wonosobo, 3 September 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Krenceng RT 11/04 Kejobong, Purbalingga
Asal Universitas : Universitas Sebelas Maret
Fakultas / Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis / Akuntansi
Email : [email protected]
Judul Karya tulis : Syarii World : Permainan Berbasis Android
sebagai Langkah Awal Pengenalan dan Media
PembelajaranEkonomi Islam Pada Anak
2. Biodata Anggota
Anggota 1
Nama Lengkap / NIM : Christina Indrawati / F0312036
Jenis Kelamin : Perempuan
Asal Universitas : Universitas Sebelas Maret
Fakultas / Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis / Akuntansi
Anggota 2
Nama Lengkap / NIM : Luthfi Saiful Arif
Jenis Kelamin : Laki laki
Asal Universitas : Universitas Sebelas Maret
Fakultas / Jurusan : Fakultas Kedokteran/ Kedokteran
iv
LEMBAR ORIGINALITAS KKTEI
TELMIREG 2014
STUDY COMMUNITY OF ISLAMIC ECONOMICS (SCIEMICS)
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa Karya
Tulis terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada
pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk
Karya Tulis pada lomba lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa
saya/kami menyatakan menggunakannya.
Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat
diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya
plagiarisme.
Nama Mahasiswa : 1. Hessy Erlisa Frasti
2. Christina Indrawati
3. Luthfi Saiful Arif
Asal Universitas : Universitas Sebelas Maret
Judul Karya Tulis :Syarii World : Permainan Berbasis Android
sebagai Langkah Awal Pengenalan dan Media Pembelajaran Ekonomi Islam Pada
Anak
Surakarta ,25 Januari 2014
Mengetahui, Yang menyatakan,
Dosen Pembimbing,
(Dr. Siti Aisyah Tri Rahayu, S.E.,M.Si.) ( Hessy Erlisa Frasti)
NIP.196809271997022001 NIM. F0312060
\
v
Syarii World : Permainan Berbasis Android sebagai
Langkah Awal Pengenalan dan Media Pembelajaran
Ekonomi Islam Pada Anak
Hessy Erlisa Frasti, Christina Indrawati, Luthfi Saiful Arif
ABSTRAK
Latar belakang. Perekonomian merupakan faktor yang penting dalam hidup
manusia, dimana dapat menjadi suatu wadah dalam mencari penghidupan serta
merupakan faktor dalam mengukur tingkat kemakmuran suatu negara. Sistem
ekonomi saat ini didominasi ekonomi kapitalis dan sosialis, dimana keduanya
mempunyai sisi postif dan negatif ketika digunakan. Seiring perkembangan
zaman, kemudian muncul sistem ekonomi baru, yaitu sistem ekonomi Islam yang
berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah. Namun ekonomi Islam sendiri kurang
dikenal. Hal ini dikarenakan umat Islam sendiri yang belum paham tentang
ekonomi Islam dan ekonomi Islam juga dianggap hanya untuk golongan umat
Islam saja. Oleh karena itu diperlukan sebuah solusi permasalahan dengan cara
membuat sebuah permainan pada smartphone android sebagai sebuah langkah
awal pengenalan ekonomi islam pada anak usia dini.
Metodologi. Karya tulis ini merupakan karya tulis tinjauan pustaka yang disusun
dengan metode eksposisi.
Pembahasan. Perkembangan ekonomi islam di Indonesia sudah berlangsung
cukup lama, namun ekonomi islam sendiri belum dapat berkembang pesat
disebabkan oleh beberapa hal salah satunya kurangnya edukasi pada umat islam.
Oleh karena itu dibuatlah sebuah permainan bernama Syarii world yang ditujukan
kepada anak usia 11-18 tahun. Anak anak pada usia ini dipilih karena merupakan
usia berpikir yang cock jika diberikan pengetahuan seperti ini. Dukungan orang
tua juga dibutuhkan sehingga keberhasilan program dapat tercapai
Androi dipilih sebagai platform dari permainan ini dikarenakan
kemampuannyauntuk mencakup berbagai hal seperti video, suara dan gambar
sehingga nantinya akan dapat mendukung pengembangan dari game Syarii-World
sendiri.
Kata kunci : Ekonomi islam, Anak, Android.
vi
DAFTAR ISI
hal
Halaman Judul ....................................................................................................... i
Kata Pengantar ..................................................................................................... ii
Formulir Pendaftaran .......................................................................................... iii
Lembar Orisinalitas ............................................................................................. iv
Abstrak ................................................................................................................. v
Daftar Isi.............................................................................................................. vi
Daftar Gambar ................................................................................................... viii
Bab I Pendahuluan ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 3
D. Manfaat Penulisan ............................................................................... 3
Bab II Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 4
A.Ekonomi Islam ......................... ........................................................... 5
B. Anak-anak............................................................................................ 8
C. Android ............................................................................................. 10
Bab III Metode Penulisan................................................................................... 15
A. Pengumpulan Data dan Informasi ..................................................... 15
B. Pengolahan Data dan Informasi......................................................... 15
C. Analisis dan Sintesis .......................................................................... 15
Bab IV Analisis dan Pembahasan ...................................................................... 16
A. Kondisi Ekonomi Islam di Indonesia ................................................ 16
B. Syarii-World sebagai Langkah Awal Pengenalan Konsep
Ekonomi Islam pada Anak ................................................................ 19
C. Smartphone Android sebagai Media Dasar Pengembangan
Permainan ............................................................................................... 22
Bab V Penutup
A. Kesimpulan ...................................................................................... 25
B. Saran ................................................................................................. 25
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.Paradigma, dasar ekonomi, dan filosofi sistem ekonomi .................... 5
Gambar 2. Logo Android .................................................................................... 9
Gambar3.Logo Syarii World .............................................................................. 21
Gambar 4. Konsep Menu Utama ........................................................................ 21
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perekonomian merupakan faktor yang penting dalam kelangsungan hidup
manusia, dimana dapat menjadi suatu wadah dalam mencari penghidupan yang
layak. Perekonomian juga menjadi salah satu faktor dalam mengukur tingkat
kemakmuran suatu negara. Sistem ekonomi yang paling banyak digunakan
negara-negara di dunia adalah sistem ekonomi kapitalis dan sosialis, dimana
keduanya mempunyai sisi postif dan negatif ketika digunakan. Seiring
perkembangan zaman, kemudian muncul sistem ekonomi baru, yaitu sistem
ekonomi Islam yang berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.
Di Indonesia, ekonomi Islam mulai terkenal pascareformasi, meskipun
bank syariah pertama didirikan di Indonesia sejak tahun 1991 dan mulai
beroperasi pada tahun 1992, yaitu Bank Muamalat Indonesia. Namun
berkembangnya ekonomi Islam di Indonesia ini dimulai pada tahun 2008, hingga
kemudian pada tanggal 17 November 2013, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
selaku Presiden Republik Indonesia, meresmikan suatu gerakan yang disebut
sebagai Gerakan Ekonomi Syariah dan mendukung adanya ekonomi Islam di
Indonesia (Farida, 2012).
Sejak berkembang di tahun 2008, ekonomi Islam berusaha menunjukkan
eksistensinya meskipun masih kalah jika dibandingkan dengan ekonomi
konvensional yang sudah digunakan di Indonesia sejak dulu(Santosa, 2011).
Kurangnya eksistensi ekonomi Islam sendiri salah satunya akibat umat muslim
sebagai pemeluknya masih belum paham tentang ekonomi Islam dan ekonomi
Islam juga dianggap hanya untuk golongan umat Islam saja. Padahal ekonomi
Islam bersifat universal yang artinya dapat digunakan oleh semua golongan,
asalkan tetap berlandaskan norma-norma Islami.
Umat Islam di Indonesia cenderung banyak yang belum memahami
ekonomi Islam sehingga dapat menghambat perkembangan ekonomi Islam
(Astria, 2009).Kurangnya dan sosialisasi terkait dengan ekonomi Islam adalah
penyebab utamanya.Mata pelajaran ekonomi yang termasuk dalam Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) yang diajarkan di sekolah-sekolah pun belum
2
menjelaskan mengenai ekonomi Islam ini.Padahal sudah seharusnya ekonomi
Islam disosialisasikan sejak dini kepada anak-anak agar mereka mempunyai
pondasi ekonomi Islam.
Cara paling efektif dalam melakukan sosialisasi ekonomi Islam kepada
anak-anak adalah melalui media yang menarik dan sering dimanfaatkan oleh
anak-anak, yaitu melalui permainan di gadget mereka. Selain itu, pada masa anak
anak merupakan masa sebuah masa dimana dasar pemikiran pemikiran dapat
ditanamkan, sehingga pada masa ini akan sangat mudah jika digunakan sebagai
masa pemberian mengenai dasar dasar ekonomi islam.
Solusi permasalahan diatas membuat penulis mencoba untuk membuat
sebuah permainan pada smartphone android sebagai sebuah langkah awal
pengenalan ekonomi islam pada anak usia dini. Android dipilih karena pada saat
ini jumlah pengguna Android menurut International Data Corporation (IDC)
pada tahun 2012 menguasai pasar dengan jumlah penjualan mencapai 68,1%
selanjutnya iOS 16,9%, Blackberry 4,8%, Symbian 4,4%, Windows Phone
7/Windows Mobile 3,5%, dan sisanya 2,4% untuk yang lainnya (Sutanto, 2013).
Permainan yang diberi nama Syarii-World ini diharapkan dapat mudah
diakses kapan saja dan dimana saja. Dengan mudahnya akses dan konsep yang
baik diharapkan media ini akan memberikan informasi sehingga anak dapat
memahami ekonomi Islam melalui media yang menyenangkan.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apakah kekurangan ekonomi Islam dalam mengatasi permasalahan ekonomi
di Indonesia?
2. Bagaimana peran aplikasi permainanSyarii-World pada gadget android
sebagai bentuk pengenalan ekonomi Islam pada anak usia dini?
C. Tujuan
1. Mengetahui kekurangan ekonomi islam dalam mengatasi permasalahan
ekonomi di Indonesia.
2. Mengetahui peran aplikasi permainanSyarii-World pada gadget android
sebagai bentuk pengenalan ekonomi Islam pada anak usia dini.
D. Manfaat
1. Meningkatkan pemahaman ekonomi Islam kepada anak usia dini dengan
media efektif dan menyenangkan.
2. Membantu perkembangan ekonomi Islam di Indonesia dengan cara berperan
sebagai sarana bermain yang positif pada anak.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Ekonomi Islam
1. Definisi Ekonomi Islam
Ekonomi Islam adalah kumpulan prinsip-prinsip umum tentang
ekonomi yang diambil dari Al-Qur’an dan Sunnah, dan pondasi ekonomi yang
dibangun diatas dasar pokok-pokok tersebut dengan mempertimbangkan
kondisi lingkungan dan waktu. (Al-Tariqi, 2004)
Definisi kedua, ekonomi Islam itu dalam artian "sistemekonomi"
(Islam). Sistem menyangkut pengaturan, yaitu pengaturankegiatan ekonomi
dalam suatu masyarakat atau negara berdasarkansuatu cara metode tertentu.
Misalnya, bank Islam dapat disebutsebagai unit (terbatas) dari beroperasinya
suatu sistem ekonomi Islam,bisa dalam ruang lingkup makro atau mikro.Bank
Islam disebut unitsistem ekonomi Islam, khususnya doktrin larangan riba
(Raharjo, 1999).
Definisi ketiga, ekonomi Islam itu berarti perekonomian umat
Islamatau perekonomian di dunia Islam, maka kita akan mendapat
sedikitpenjelasan dan gambaran dalam sejarah umat umat Islam baik
padamasa Nabi sampai sekarang. Hal ini bisa kita temukan,
misalnya,bagaimana keadaan perekonomian umat Islam di Arab Saudi,
Mesir,Irak, Iran, Indonesia, dan sebagainya, atau juga perekonomian
umatIslam di negara non-Islam seperti Amerika, Cina, Perancis,
dansebagainya (Raharjo, 1999).
2. Dasar-dasar sistem ekonomi Islam
Ekonomi islam dalam menjalankan prinsipnya dilandasi oleh beberapa
dasar peraturan, yaitu :
• Bertujuan untuk mencapai masyarakat yang sejahtera baik di dunia dan di
akhirat, tercapainya pemuasan optimal berbagai kebutuhan baik jasmani
maupun rohani secara seimbang, baik perorangan maupun masyarakat.
Dan untuk itu alat pemuas dicapai secara optimal dengan pengorbanan
tanpa pemborosan dan kelestarian alam tetap terjaga.
5
• Hak milik relatif perorangan diakui sebagai usaha dan kerja secara halal
dan dipergunakan untuk hal-hal yang halal pula.
• Dilarang menimbun harta benda dan menjadikannya terlentar.
• Dalam harta benda itu terdapat hak untuk orang miskin yang selalu
meminta, oleh karena itu harus dinafkahkan sehingga dicapai pembagian
rizki.
• Pada batas tertentu, hak milik relatif tersebut dikenakan zakat.
• Perniagaan diperkenankan, akan tetapi riba dilarang.
• Tiada perbedaan suku dan keturunan dalam bekerja sama dan yang
menjadi ukuran perbedaan adalah prestasi kerja.
3. Sumber Pedoman Ekonomi Islam
Banyak teks-teks keagamaan (al-Nushush al-Syar’iyyah) telah memuat
pesan yang berkaitan dengan bidang kehidupan perekonomian, baik secara
eksplisit (sharih) maupun implisit (ghairusharih). Hanya saja secara
keseluruhan aksentuasi dari nash-nashtersebut lebih pada ajaran-ajaran atau
pesan-pesan moral universalnya. Semua pesan pesan moral itusesuai dengan
semangat dasar al-Qur’an itu sendiri yaitu semangatmoral yang menekankan
pada ide-ide keadilan sosial dan ekonomi (Fazlurrahman, 1994)
Sumber pedoman utama ekonomi Islam yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan manusia serta memakmurkan kehidupan di bumi tidak
lain adalah Al-Qur’an sebagai pedoman seluruh manusia serta sunnah Rasul.
Kedua dasar ini menjadi sebuah dasar mutlak yang tentunya akan memberikan
kebaikan kepada umat manusia.
Baik dalam Al-Quran maupun dalam As-sunnah proses perekonomian
tentu saja tidak lepas dari urusan harta manusia. Kita mengetahui bahwa harta
merupakan sebuah amanah yang dititipkan oleh Allah SWT dimana hanya
manusialah yang mau memikulnya, sedangkan makhluk ciptaan Allah SWT
lainnya tidak berani mengambilnya. Hal ini telah dijelaskan dalam Al-Quran
surah Al-Ahzab ayat 72
��وات وارض وا ���ل ����� أن ������� إ�� � ��� ا���� � �& ا %
�%�ن إ�. -�ن ظ�(�� +�() وأ234� ���� و1���� ا0
6
Artinya :“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada
langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk
memikul amanat itu dan merekakhawatir akan mengkhianatinya, dan
dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat
zalim dan amat bodoh.”(Q.S. Al-Ahzab:72)
Harta yang diamanahkan oleh Allah SWT dipercayakn kepada umat
manusia untuk dipergunakan demi memakmurkan kehidupan yang ada di
bumi, walaupun tentu saja ada yang menggunakannya demi kesenangan
pribadi saja. Perintah Allah SWT untuk memakmurkan alam semesta sudah
jelas tertuang dalam Al-Quran surah Al-Hud ayat 61 yang berbunyi :
ه �6 . �� :9 �� إ وإ & D�(د أ�Bھ9 @� �� <�ل �� <(م ا��>وا هللا
وه E 9D(�(ا إ �. إن 3FGH�� ���� 9- �IGHرض وا9 �� ا-�J�ھ( أ
L��� L� > Mر�
Artinya :“Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh.
Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada
bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi
(tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah
ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya
Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (do'a
hamba-Nya).”(Q.S. Hud:61)
Perintah Allah kepada manusia untuk memakmurkan bumi ditujukan
karena Allah SWT hendak menjadikan manusia sebagai seorang pemimpin
atau khalifah di muka bumi seperti yang telah dijelaskan dalam surah Al-
Baqarah ayat 30.
���� OI�E3�� <� (ا أ�B رضا M� O��+ M�إ �:PQ�� Rوإذ <�ل ر�
��ء و��� ���� و�R3% ا > <%3� �� M��ل إ> R س �X ���>ك و�2>%�
أ�IE ( �� 9���(ن
Artinya : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
7
bumi.” Mereka berkata, “Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya
dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan
memuji dan mensucikan Engkau?”Tuhan berfirman, “Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.”(Q.S. Al-Baqarah :
30).
Selain ketiga pokok diatas masih banyak lagi perintah dalam Al-Quran
yang menjelaskan tentang prinsip ekonomi islam seperti pada Al-Baqarah ayat
29 dan Al-Jatsiyah 13 yang memerintahkan agar manusia tidak boleh takut
kepada alam, karena alam ini justrudiciptakan untuk “melayani” kepentingan
mereka. Lain lagi denganAl-Jum’ah ayat 10 dan Al-Ra’du ayat 13 yang
memerintahkan manusia untuk tidak duduk pasif, tetapi mereka harus aktif
berusaha dan bekerja.Al-A’raf ayat 85 memerintahkan manusia untuk mencari
bagian rizki yang halal dan dalam usahanya mereka harus mengindahkan nilai
kejujuran, ditambahkandengan atas dasar suka rela tanpa paksaan yang
disebutkan dalam Al-Quran surah An-Nisa ayat 29.Dan terakhir perintah
untuk melakukan usaha dalam bidang-bidang yang dibolehkan syariatdan
bukan yang bathil yang disebutkan dalam Al-Maidah ayat 3.
Manusia memang diperintahkan untuk berusaha aktifa dalam
memakmurkan bumi namun, meskipun mereka bebas mendapatkan dan
memiliki setiap hasiljerih-payahnya, namun mereka juga harus
memperhatikan fungsisosial harta hasil usahanya itu demi kebaikan orang-
orang yangnasibnya kurang beruntung seperti yang telah dijelaskan dalam Al-
Quran Al-Hasyr ayat 7, At-Taubah ayat 34 dan Ar-Rum ayat 30.Al-Isra ayat
26 dan Al-Furqan ayat 67 menjelaskan agar manusia hemat dan efesien dalam
membelanjakan hartanya dan sebagainya.Serta berbagai hal yang tidak secara
jelas diatur dalam kedua sumber ajaran Islam tersebut diperoleh ketentuannya
dengan jalan ijtihad.
4. Perbandingan Prinsip Ekonomi Islam dengan Prinsip Ekonomi Lain
Saat ini di dunia menganut 3 prinsip besar ekonomi.Ketiga sistem
ekonomi utama tersebut adalah sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi
sosialis, dan sistem ekonomi syariah. Ke tiga sistem ekonomi tersebut
8
mempunyai paradigma, dasar dan fisolofi yang berbeda dan bertolak belakang
satu dengan yang lain (Amir, 2010). Perbedaan yang mendasar menyangkut
paradigma, dasar dan filosofi ke tiga sistem ekonomi tersebut terlihat pada
gambar 1.
Gambar 1. Paradigma, dasar ekonomi, dan filosofi sistem ekonomi
B. Anak-anak
1. Definisi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) anak adalah turunan
yang kedua/orang yang berasal dari atau dilahirkan. Department of Child and
Adolescent Health and Development, mendefinisikan anak-anak adalah orang
yang berusia kurang dari 20 tahun.The Convention on the Rights of the Child
mendefinisikan anak-anak adalah orang yang berusia kurang 18 tahun (WHO,
2002).World Health Organization atau WHO (2003), mendefinisikan anak-
anak antara usia 0–14 tahun karena di usia inilah risiko cenderung menjadi
besar.
Peraturan perundang-undangan tidak ada yang memuat secara tegas
tentang batasan usia seseorang masih dikatakan sebagai anak. Beda peraturan
9
perundang-undangan beda pula batasan usia yang dimuat. Berdasarkan
Konvensi Hak-Hak Anak yang disetujui oleh Majelis Umum Perserikatan
Bangsa-bangsa (PBB) pada tanggal 20 Nopember 1989 dan diratifikasi
Indonesia pada tahun 1990, bagian 1 pasal 1 yang dimaksud dengan anak
adalah setiap orang yang berusia di bawah 18 tahun, sedangkan menurut
World Health Organization (WHO) batasan usia anak antara 0-19 tahun
(Depkes, 2008). Peraturan perundang-undangan Indonesia juga tidak memuat
secara tegas mengenai batasan usia seorang anak. Dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata, pasal 330 menentukan bahwa yang dikatakan belum
dewasa apabila belum mencapai umur 21 tahun dan belum kawin, pasal 45
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana menentukan bahwa anak yang belum
dewasa apabila belum berumur 16 tahun, pasal 1 ayat 2 Undang-Undang
nomor 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak menentukan bahwa anak
adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum pernah
kawin, Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
dalam Pasal 1 angka 1 menyebutkan bahwa anak adalah seseorang yang
belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan
(Hurlock, 1997).
Anak dalam UU No.3 tahun 1997 tercantum dalam pasal 1 ayat (2)
yang berbunyi: “ Anak adalah orang dalam perkara anak nakal yang telah
mencapai umur 8 (delapan) tahun tetapi belum mencapai umur 18 tahun
(delapan belas) tahun dan belum pernah menikah .” Jadi dalam hal ini
pengertian anak dibatasi dengan syarat berusia antara 8 (delapan) sampai
dengan 18 (delapan belas) tahun dan belum pernah kawin.Apabila si anak
sedang terikat dalam perkawinan atau perkawinanya putus karena perceraian,
maka sianak dianggap sudah dewasa walaupun umurnya belum genap 18
(delapan belas) tahun (Bambang, 2010).
2. Perkembangan anak
Menurut Kartono (1995), periode perkembangan anak terdiri dari
masa bayi usia 0-1 tahun (periode vital), masa kanak-kanak usia 1-5 tahun
(periode estatis), masa anak-anak sekolah dasar usia 6-12 tahun (periode
intelektual) dan periode pueral usia 12-14 tahun (pra-pubertas atau puber
10
awal). Masa perkembangan anak dibagi dalam beberapa periode dengan
tujuan untuk mendapatkan wawasan yang jelas tentang definisi dan
perkembangan anak. Hal ini disebabkan karena pada saat-saat perkembangan
tertentu anak-anak secara umum memperlihatkan ciri-ciri dan tingkah laku
karakteristik yang hampir sama.
Walaupun ada pembagian perkembangan anak sesuai umur namun
perekembangan anak tidaklah dapat disamakan.Perkembangandapat berbeda
anatara satu dengan yang lainnya mengingat latar belakang anak berbeda.Pada
anak terdapat rentang perubahan pertumbuhan dan perkembangan yaitu
rentang cepat dan lambat (Depkes, 2008).
Dalam proses perkembangan anak memiliki ciri fisik, kognitif,
konsep diri, dan perilaku sosial. Ciri fisik adalah semua anak tidak mungkin
pertumbuhan fisik yang sama akan tetapi mempunyai perbedaan dan
pertumbuhannya. Demikian juga halnya perkembangan kognitif juga
mengalami perkembangan yang tidak sama. Adakalanya anak dengan
perkembangan kognitif yang cepat dan juga adakalanya perkembangan
kognitif yang lambat.Hal tersebut juga dapat dipengaruhi oleh latar belakang
anak. Perkembangan konsep diri ini sudah ada sejak bayi, akan tetapi belum
terbentuk secara sempurna dan akan mengalami perkembangan seiring dengan
pertambahan usia pada anak (Khomsan, 2003).
C. Android
1. Definisi Android
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis
Linux.Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti
bergerak (Mulyana, 2012).Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc.,
pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium
dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk
Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
11
Gambar 2. Logo Android
Fitur Android:
• Framework aplikasi, memungkinkan daur ulang dan penggantian
komponen.
• Browser terintegrasi berbasis engine Open Source WebKit yang juga
digunakan di browser IPhone dan Nokia S60v3.
• Rancangan handset. Platform disesuaikan dengan kebutuhan VGA (Video
Graphics Adapter) yang lebih besar, library grafik 2D dan 3D yang
berdasarkan pada spesifikasi OpenGL ES 1.0 serta layout smartphone
yang tradisional.
• Konektivitas. Android mendukung berbagai teknologi konektivitas seperti
GSM (Global System for Mobile Communications)/EDGE (Enhanced
Data rates for GSM Evolution), CDMA (Code Division Multiple Access),
EV-DO (Evolution-Data Optimized), UMTS (Universal Mobile
Telecommunications System), Bluetooth dan Wi-Fi (Wireless Fidelity).
• Pesan. Android mendukung pengiriman pesan dalam bentuk SMS (Short
Message Service) dan MMS (Multimedia Messaging Service).
• Dukungan Java. Software yang ditulis dalam bahasa Java dapat
dikompilasi dan akan dieksekusi pada mesin virtual Dalvik, yang
merupakan implementasi dari VM (Virtual Machine) yang dirancang
khusus untuk penggunaan perangkat bergerak (Gramlich, 2011).
12
• Dukungan media. Android mendukung beberapa format audio/video
seperti: H.263, H.264 (dalam kontainer 3GP atau MP4), MPEG-4 SP,
AMR, AMR-WB (dalam kontainer 3GP), AAC, HE-AAC (dalam
kontainer MP4 atau 3GP), MP3, MIDI, OGG Vorbis, WAV, JPEG, PNG,
GIF dan BMP.
• Dukungan hardware tambahan. Android mendukung penggunaan kamera,
layar sentuh, GPS (Global Positioning System), pengukur kecepatan,
magnetometer, akselerasi 2D bit blits (dengan orientasi hardware, scaling,
konversi format piksel) dan akselerasi grafis 3D.
• Market. Mirip dengan App Store pada iPhone OS, Android Market adalah
sebuah katalog aplikasi yang dapat di-download dan diinstal pada telepon
seluler secara online, tanpa menggunakan PC (Personal Computer).
Awalnya hanya aplikasi gratis saja yang didukung. Dan sejak tanggal 19
Februari 2009 aplikasi berbayar telah tersedia di Android Market untuk
Amerika Serikat.
• Multi-touch. Android memiliki dukungan bawaan untuk multi-touch yang
tersedia pada handset terbaru seperti HTC Hero. Pada awalnya fitur
tersebut dinonaktifkan pada tingkatkernel (mungkin untuk menghindari
pelanggaran paten terhadap teknologi layar sentuh Apple). Sejak Google
merilis update untuk Nexus One dan berencana juga untuk merilis update
untuk Motorola Droid yang memungkinkan multi-touch.
• Lingkungan pengembangan yang kaya, termasuk emulator, peralatan
debugging, dan plugin untuk Eclipse IDE. (Katysovas, 2008)
2. Arsitektur Android
a. Linux Kernel
Android bergantung pada Linux Versi 2.6 untuk inti sistem
pelayanan seperti keamanan, manajemen memori, proses manajemen,
susunan jaringan, dan driver model. Linux kernel menyediakan driver
layar, kamera, keypad, kamera, WiFi, memori flash, audio, dan IPC 6
(Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan
keamanan.Kernel juga bertindak sebagai lapisan yang abstrak antara
hardware dan software stack-nya.
13
b. Library Dasar
Layer kedua di atas kernel terdiri dari library dasar
Android.Library ini disusun menggunakan bahasa C++, dicompile sesuai
dengan arsitektur pada handphone, dan sudah dimasukkan oleh
manufaktur handphone.
Beberapa library-library penting dari Android adalah sebagai berikut:
• Surface Manager : Android menggunakan managemen interface
berbasis composite, seperti yang digunakan oleh Windows Vista atau
Compiz, tetapi dalam bentuk yang lebih sederhana. Hal ini menjadikan
sistem mampu membuat efek-efek tampilan menarik pada layar.
• 2D dan 3D Graphics : Elemen dua dan tiga dimensi dapat
digabungkan dalam satu tampilan Android. Library akan
menggunakan perangkat 3D jika handphone memiliki hardware untuk
akselerasi 3D.
• SQLite : Mesin database yang kuat dan ringan (Katysovas, 2008).
c. Android Runtime
Android terdiri dari satu set core libraries yang menyediakan
sebagian besar fungsi yang tersedia pada core libraries bahasa
pemrograman Java. Setiap aplikasi menjalankan sendiri prosesnya dalam
Android, dengan masing-masing instance dari Dalvik Virtual Machine.
Dalvik dirancang agar perangkat dapat menjalankan banyak aplikasi
secara efisien (Katysovas, 2008).
d. Application Framework
Pengembang memiliki akses penuh terhadap framework API yang
sama yang digunakan oleh aplikasi inti. Arsitektur aplikasi dirancang agar
komponen dapat digunakan kembali (reuse) dengan mudah.Semua aplikasi
yang merupakan rangkaian layanan dan sistem, termasuk:
• View set kaya dan extensible yang dapat digunakan untuk membangun
aplikasi, termasuk daftar, kotak teks, tombol, dan bahkan sebuah
embeddable web.
• Content provider yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data
(seperti dari daftar kontak telepon) atau dari data mereka sendiri.
14
• Resource manager, yang menyediakan akses ke kode sumber non-
lokal seperti string, gambar, dan tata letak file.
• Notification manager yang memungkinkan aplikasi untuk ditampilkan
dalam alert status bar.
• Activity manager yang mengelola siklus hidup aplikasi dan
menyediakan navigasi umum (Katysovas, 2008).
e. Application
Android telah menyertakan aplikasi inti seperti email client, SMS,
kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi tersebut
ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Pada layer inilah
developer menempatkan aplikasi yang dibuat(Katysovas, 2008).
15
BAB III
METODE PENULISAN
A. Pengumpulan Data dan Informasi
Jenis data yang diperoleh berupa data sekunder yang bersifat kualitatif
maupun kuantitatif dengan bersumber dari berbagai referensi atau literatur yang
relevan dengan topik permasalahan yang dibahas. Kriteria inklusi yang digunakan
adalah artikel, jurnal, dan buku pembelajaran serta merupakan hasil penelitian
atau pemaparan para ahli, sedangkan kriteria eksklusi adalah artikel yang berupa
opini tanpa menyertakan nama penulis. Data diperoleh melalui internet, jurnal
ilmiah, buku ajar dan berbagai sumber terpercaya dengan kata kunci: ekonomi
islam, anak, android
B. Pengolahan Data dan Informasi
Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode studi pustaka yang
didasarkan atas hasil studi terhadap berbagai literatur yang telah teruji
validitasnya, berhubungan satu sama lain, relevan dengan kajian tulisan serta
mendukung uraian atau analisis pembahasan.
C. Analisis dan Sintesis
Setelah data yang diperlukan terkumpul, dilakukan pengolahan data
dengan menyusun secara sistematis dan logis. Metode dasar yang digunakan
dalam menyusun karya tulis ini yaitu metode eksposisi yang merupakan
pemaparan dari suatu mekanisme, dengan tulisan yang bersifat deskriptif,
menggambarkan tentang program android sebagai media pembelajaran pada anak
usia dini.
16
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Ekonomi Islam di Indonesia
1. Sejarah Perkembangan Ekonomi Islam di Indonesia
Pada tahun 1950-an, ekonomi Islam belum terlalu dikenal
masyarakat, meskipun pada abad ke-7 Islam telah berkembang dengan
menggunakan sistem ekonomi Islam dalam kehidupan sehari-harinya.
Sistem ekonomi yang berkembang saat itu adalah sistem ekonomi
Islam yang masih sangat sederhana, namun telah sesuai dengan syariat
(Muhammad, 2009).
Di tahun 1975, ekonomi Islam mulai berkembang dan
mengalami kemajuan yang cukup pesat yang ditandai dengan
berdirinya Islamic Development Bank (IDB). Hal ini mampu menarik
perhatian kalangan akademisi, profesional, maupun praktisi di dunia.
Kajian-kajian tentang ekonomi Islam mulai berkembang, baik di
negara-negara dengan penduduk muslim yang signifikan, hingga ke
negara-negaraBarat (Fathurrahman, 2010).
Kemunculan ekonomi Islam di Indonesia secara formal
ditandai dengan berdirinya sebuah bank syariah di tahun 1992, yaitu
Bank Muamalat Indonesia (BMI) sesuai dengan UU No.7 tahun 1992
(Effendy, 1998). Meskipun masuknya ekonomi Islam di Indonesia
relatif terlambat jika dibandingkan negara-negara Barat, namun hal itu
tidak menyulutkan semangat akademisi di Indonesia dalam melakukan
kajian-kajian tentang ekonomi Islam. Berdasarkan data dari Majalah
Sharing yang dimuat pada Bulan April 2012, terdapat 52 perguruan
tinggi di Indonesia yang mengajarkan ekonomi Islam di bawah
Departemen Agama dan Departemen Pendidikan Nasional. Jenjang
pendidikan ini terdiri atas program diploma, sarjana, pascasarjana,
sampai jenjang doktoral.
Lembaga perbankan syariah mulai berkembang pesat di tahun
2000-an, yaitu setelah dikeluarkannya peraturan yang mengatur
17
perbankan syariah dan dilakukan kaijan-kajian yang membahas
ekonomi Islam secara lebih mendalam serta disusunnya Cetak Biru
Pengembangan Bank Syariah Indonesia untuk periode 2002-2011.
Cetak biru ini disusun dalam rangka melakukan identifikasi tantangan
utama yang akan dihadapi oleh perbankan syariah di masa mendatang
(Bank Indonesia, 2002).
Pengembangan sistem bank syariah di Indonesia didukung oleh
adanya kerangka dual-banking system dalam kerangka Arsitektur
Perbankan Indonesia (API) dalam menghadirkan suatu alternaif jasa
perbankan yang semakin baik di Indonesia. Baik bank syariah maupun
bank konvensional berkerja sama secara sinergis dalam mendukung
mobilisasi dana masyarakat secara lebih luas untuk meningkatkan
kemampuan pembiayaan bagi sektor perekonomian di Indonesia
(Sitompul, 2002).
Berdasarkan fakta di atas, perkembangan ekonomi Islam di
Indonesia memang cukup menggembirakan, meskipun saat ini masih
banyak masyarakat yang belum mengenal dengan baik sistem ekonomi
ini. Perlu dilakukan kajian-kajian dan publikasi yang lebih mendalam
sehingga ekonomi Islam semakin populer di kalangan masyarakat,
sehingga masyarakat di Indonesia lebih tertarik menggunakan ekonomi
Islam dalam kehidupan sehari-harinya.
2. Kelemahan Konsep Ekonomi Islam yang Saat ini Berkembang
Berikut merupakan beberapa kelemahan konsep ekonomi Islam
yang sedang berkembang saat ini.
• Perkembangan literatur ekonomi Islam yang belum sinifikan
Salah satu faktor utama yang berpengaruh pada kemajuan ilmu
pengetahuan adalah perkembangan literaturnya. Apabila literatur
yang ada belum berkembang secara signifikan, maka akan
berpengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Ekonomi
Islam saat ini masih mengacu pada literatur yang menggunakan
bahasa Arab, di mana belum banyak orang di Indonesia yang
18
mampu memahami tulisan yang menggunakan bahasa Arab dengan
baik, sehingga perkembangan ekonomi Islam cenderung terhambat.
• Lebih dikenalnya ekonomi konvensional
Tidak bisa dipungkiri bahwa ekonomi konvensional terlebih
dahulu populer di Indonesia (Madya, 2006). Meskipun saat ini
kajian seputar ekonomi Islam telah berkembang, namun masih
belum sejajar dengan ekonomi konvensonal yang terlebih dahulu
diterapkan. Pembelajaran di sekolah-sekolah maupun di
Universitas pun saat ini lebih condong ke ekonomi konvensional,
belum banyak yang membahas ekonomi Islam secara lebih
mendalam sehingga menghambat perkembangan ekonomi Islam
sendiri.
• Kurangnya sejarah pemikiran ekonomi Islam
Penggunaan ekonomi konvensional yang merupakan hasil
pemikiran tokoh-tokoh dari negeri Barat seperti Adam Smith,
David Ricardo, Robert Maltus, dan tooh-tokoh lainnya seolah
mendoktrin pelajar di Indonesia bahwa tokoh-tokoh ekonomi hebat
hanya berasal dari bangsa Barat. Padahal banyak tokoh-tokoh
ekonomi Islam seperti Ibnu Taimiyah, Abu Yusuf, Ibnu Ubaid, dan
tokoh-tokoh ekonomi Islam lainnya yang tak kalah hebat dalam
mengkaji ilmu ekonomi. Sayangnya pengetahuan masyarakat
tentang tokoh-tokoh ekonomi Islam belum banyak (Fathurrahman,
2010). Padahal, dengan masyarakat mengenal tokoh-tokoh
ekonomi Islam, maka akan muncul suatu rasa bangga dalam
mempelajari ilmunya.
• Kurangnya pendidikan sumber daya manusia tentang ekonomi
Islam
Pendidikan sumber daya manusia yang ada saat ini masih banyak
terpaku pada ekonomi konvensional yang banyak diterapkan di
kehidupan sehari-hari masyarakat. Ekonomi Islam masih dianggap
asing dan belum menyentuh seluruh golongan, terutama dari
golongan nonmuslim (Madya, 2006). Padahal ekonomi Islam
19
sangat mungkin diajarkan dan diterapkan oleh semua golongan.
Hal ini dapat diatasi dengan memberikan pendidikan ekonomi
Islam sejak dini, sehingga anak-anak lebih mengenal ekonomi
Islam, namun dengan cara yang efektif yang mudah diterima dan
juga menyenangkan.
B. Syarii-World sebagai Langkah Awal Pengenalan Konsep Ekonomi
Islam pada Anak
1. Konsep Dasar Permainan Syarii World
Syarii World adalah permainan yang bertujuan
memperkenalkan dan memberikan edukasi tentang sistem ekonomi
islam atau syariah secara sederhana kepada masyarakat luas khususnya
anak-anak.
Syarii World ini termasuk kedalam permainan jenis simulasi,
konstruksi, dan manajemen. Pemainan jenis ini seringkali
menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia
nyata dan memperhatikan dengan detil berbagai faktor.
Permainan ini adalah simulasi kehidupan sehari-hari yang
menggunakan sistem syariah sebagai landasannya. Berisi kehidupan
virtual tokoh terutama dalam sisi kehidupan ekonomi tokoh. Pemain
dapat mengontrol tingkah laku dan aktivitas dari tokoh.
Syarii World memiliki beberapa ekspansi berdasarkan tempat
terjadinya kehidupan transaksi dalam kehidupan ekonomi yang
menggunakan sistem ekonomi syariah. Seperti toko dan perbankan.
Sistem jual beli, upah, dan sewa yang digunakan adalah sistem
ekonomi islam atau syariah.
Pemain dapat mengatur tokoh untuk tidur, bangun, mandi, dan
bekerja. Tokoh bekerja sebagai penjual yang menggunakan sistem
syariah sekaligus nasabah dari bank syariah sebagai mitranya. Dan
keuntungan dari penjualan akan membangun dan menggembangkan
tokonya hingga goals dari akhir permainan ini adalah menyelesaikan
20
pembangunan toko menjadi toko yang mewah dan berpelanggan
banyak.
Pertama-tama tokoh harus meminjam uang di bank syariah
untuk mendirikan usaha dengan syarat tokoh menggunakan sistem
syariah dalam kegiatan perjual belian. Pemain akan diberikan opsi
apakah akan menggunakan ijarah atau musyarakah sebelum memulai
usahanya.
Jika pemain memilih ijarah itu artinya tokoh harus membayar
sewa setiap bulannya. Sesuai dengan arti ijarah adalah akad
pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu asset dalam waktu tertentu
dengan pembayaran sewa (ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan
kepemilikan asset itu sendiri. (PSAK No. 107; 107.1). Kelebihan
apabila memilih opsi ijarah adalah harga sewa lebih rendah daripada
menggunakan musyarakah.
Jika pemain memilih musyarakah untuk mendirikan usahanya
itu artinya pemilik dan bank akan memberikan modal kepada tokoh
kemudian hasil dari penjualan harus dikembalikan dengan sistem bagi
hasil kebada bank. Sesuai dengan artinya musyarakah adalahkerjasama
anatara dua belah pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana
masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan
bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan. Sedangkan
kerugian dikenakan berdasarkan porsi kontribusi dana. Dana tersebut
meliputi kas atau asset nonkas yang diperkenankan oleh bank (PSAK
No.106; 106.1). Kelebihan apabila tokoh memilih opsi ini adalah toko
yang dimiliki adalah milik pribadi, bukan sewa milik bank.
Langkah kedua adalah menjalankan usahanya, pemain akan
menjadi penjual. Sistem yang digunakan dalam akad jual beli barang
adalah murabahah adalah dimana besar biaya perolehan ditambah
keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya
perolehan barang tersebut kepada pembeli. Murabahah dapat juga
dilakukan berdasarkan pesanan (PSAK 102; 102.2).
21
Setelah satu tingkat selesai dia harus membagi hasil dari
keuntungannya untuk membayar bank dan meng-upgrade tokonya.
Begitu seterusnya hingga tingkat selesai. Tingkat yang dibuat hingga
tingkat 12 dengan tingkat kesulitan semakin tinggi disetiap tingkatnya.
Gambar 3. Logo Syarii-World
Gambar 4. Konsep Menu utama
2. Target Pengguna Permainan Syarii-World
Sekarang ini, perkembangan ekonomi syariah di ASEAN
semakin pesat padahal konsep ekonomi syariah belum dikenal secara
luas di Indonesia meskipun sebenarnya ekonomi syariah di Indonesia
mulai berkembang beberapa tahun belakangan ini dan diramalkan
22
ekonomi syariah ini akan terus berkembang. Untuk itulah ekonomi
syariah sudah selayaknya diperkenalkan secara luas dan disegala usia.
Melihat hal tersebut kami memilih anak-anak sebagai target dari
permainan ini.
Anak-anak usia 11 - 18 tahun adalah anak-anak yang memiliki
operasi mental tingkat tinggi. Disini, anak (remaja) sudah dapat
berinteraksi dengan peristiwa-peristiwa hipotesis/ abstrak, tidak hanya
dengan objek-objek konkret. Mereka sudah dapat berpikir untuk
memecahkan masalah melalui penggunaan alternatif yang ada.
Sehingga Syarii-World ini bukanlah permainan yang terlalu berat
untuk mereka dan apa yang ada dalam permainan bisa masuk sebagai
pembelajaran (Syamsu Yusuf, 2011).
3. Kolaborasi Pihak- Pihak Pendukung Permainan Syarii-World
Sesuai dengan target dari permainan ini, permainan ini dapat
diakses dimana saja karena menggunakan Android sebagai media
game. Tempat dan waktu tidak dibatasi namun tetap perlu adanya
pengawasan dalam permainan.
Orang tua dan guru adalah aspek penting dalam mendukung
pendidikan anak melalui permainan karena dengan game edukasi anak
akan mengalami perkembangan terutama perkembangan kognitif.
Dukungan yang dapat diberikan orangtua dan guru dapat berupa
memfasilitasi anak, mengarahkan anak dan selektif terhadap
permainan yang dimainkan anak. Menurut Al Ghozali, permainan
harus memenuhi dua syarat. Yang pertama harus dengan cara sopan
dan sesuai norma dan yang kedua alat permainan harus disesuaikan
dengan usia anak, sehingga dapat mengembangkan daya imajinasi,
fantasi dan kreasi anak. (Zainudin, 1991)
Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu tujuan
Indonesia yang tertuang dalam teks pembukaan UUD 1945.
Pemerintah dapat mengembangkan permainan ini sebagai media
edukatif dalam pembelajaran dan mencapai salah satu tujuan Indonesia
ini dalam hal pencerdasan tentang ekonomi islam.
23
C. Smartphone Android sebagai Media Dasar Pengembangan
Permainan
1. Kondisi Penggunaan Smartphone Android
Android dipilih sebagai perangkat bawaan dari permainan
syarii-world karena jumlah pengguna Android yang terus meningkat.
Saat ini jumlah pengguna Android menurut International Data
Corporation (IDC) pada tahun 2012 menguasai pasar dengan jumlah
penjualan mencapai 68,1% selanjutnya iOS 16,9%, Blackberry 4,8%,
Symbian 4,4%, Windows Phone 7/Windows Mobile 3,5%, dan sisanya
2,4% untuk yang lainnya (Sutanto, 2013). Tingkat pengguna yang
tinggi ini akan memudahkan Syarii-world ditemukan dan diakses oleh
penggunanya.
2. Kelebihan Smartphone Android sebagai Media Pengembangan
Permainan Syarii-world
Android didukung perangkat multimedia yang merupakan
adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan
teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan
koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi,
berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering
digunakan dalam dunia hiburan dan permainan. Dukungan multimedia
cocok digunakan sebagai pendukung permainan Syarii-world terutama
karena keenam elemennya (Lestari, 2012), yaitu
• Teks, bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan
dikendalikan. Teks ini merupakan sebuah langkah
pembelajaran utama dan akan menjelaskan berbagai istilah
yang nantinya akan digunakan dalam permainan Syarii-world.
Penggunaan teks akan lebih banyak ditemukan pada
percakapan percakapan antara karakter yang ada dalam
permainan
24
• Image atau gambar, merupakan hasil dari sebuah pengambilan
citra. Tentu saja komponen gambar merupakan komponen
utama sebuah permainan, sehingga penting sekali diperhatikan.
Warna soft pada gambar akan digunakan sehingga akan
mengurangi dampak negatif pada mata pengguna, selain itu
akan dipilih bentuk bentuk kartun karena target utama
permainan ini adalah anak anak.
• Audio atau suara, komponen multimedia yang dapat berwujud
narasi, musik, efek suara atau gabungan dari ketiganya. Suara
suara ini akan digunakan sebagai backsound sehingga akan
menambah ketertarikan pengguna pada permainan ini.
• Video, merupakan sajian gambar dan suara yang ditangkap
menggunakan kamera yang kemudia akan disusun ke dalam
urutan frame untuk dibaca dalam satuan detik.
• Animation, merupakan penggunaan komputer untuk
menciptakan gerak pada layer. Pada android 2.2 hingga android
4.4 yang merupakan platformandroid terbaru saat ini, video
sudah didukung secara penuh, beberapa keuntungan lainnya
adalah kemampuan bentuk 3 dimensi yang akan menambah
realitas pada permainan.
• Virtual Reality, merupakan pengembangan dari komponen
multimedia dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara
sistem multimedia dengan user. Dari komponen ini nantinya
akan dikembangkan berbagai skenario cerita, sehingga antar 1
pengguna dengan pengguna lainnya akan mendapatkan akhir
yang bermacam macam berdasarkan keputusan yang ia pilih
dalam menjalankan permainan
25
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
1. Ekonomi islam masih memiliki banyak kekurangan, salas satunya adalah
pendidikan sumber daya manusianya
2. Permainan Syarii-Worldpada gadget android dapat menjadi salah satu
upaya pendidikan dini ekonomi islam pada anak
B. Saran
1. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas permainan
pada anak usia dini.
2. Diperlukan kerja sama berbagai pihak agar progam ini dapat terlaksana
dan terawasai secara baik.
26
Dafar Pustaka
AL Qur’an dan Terjemahannya,1990. Departemen Agama Republik Indonesia,
Jakarta.
Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Amir A. 2010. Sistem ekonomi Syariah
Astria, Maya Nurina. 2009. Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi Islam [online].
dalamhttp://www.scribd.com/doc/122336518/Sistem-Ekonomi(diakses 22
januari 2014).
Bambang DB. 2010. Implementasi UU No. 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan
Anak Dalam Proses Penyidikan Di Wilayah Hukum Kepolisian Resort
Grobogan. Semarang : Universitas Diponegoro.
Bank Indonesia. 2002. Cetak Biru Pengembangan Bank Syariah Indonesia. hal.
15.
Effendy, Bahtiar. 1998. Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktik
Politik Umat Islam di Indonesia. Jakarta: Paramadina. hal. 269-310.
Farida, Ulfa Jamilatul. 2012. Telaah Kritis Pemikiran Ekonomi Islam terhadap
Mekanisme Pasar dalam Konteks Ekonomi Islam Kekinian [online].
dalamhttp://journal.uii.ac.id/index.php/JEI/article/view/2989/2762(diakses
22 januari 2014).
Fathurrahman, Ayief. 2010. Prospek Pengembangan Ekonomi Islam di Indonesia
dalam Perspektif Filsafat Ilmu (Sebuah Kajian Epistemik) [online].
dalamhttp://fis.uii.ac.id/images/la-riba-vol4-no2-2010-04-
fathurrahman.pdf. (diakses 28 januari 2014)
Fathurrahman. 2010. Prospek pengembangan Ilmu Ekonomi.
Fazlurrahman. 1994. Islam, cet.II, terj. Ahsin Mohammad. Bandung :
Pustaka.hal.36.
Gramlich, N. 2010. “Andbook!”. http://andbook.anddev.org/files/andbook.pdf.
(diakses tanggal 11 Januari 2014).
http://lms.unhas.ac.id/claroline/backends/download.php?url=L1BTQUtfMTAyX0
1VUkFCQUhBSC5wZGY%3D&cidReset=true&cidReq=AKSYAR
(diakses 29 Januari 2014).
http://lms.unhas.ac.id/claroline/backends/download.php?url=L1BTQUtfMTA2X
1VU1lBUkFLQUgucGRm&cidReset=true&cidReq=AKSYAR (diakses 29
Januari 2014).
Ikatan Akuntan Indonesia.2007. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 102
Murabahah.
Ikatan Akuntan Indonesia.2007. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 106
Musyarakah.
Ikatan Akuntan Indonesia.2008. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 107
Akutansi Ijarah.
Kartono K. 1995. Psikologi Umum. Jakarta : PT.Maju Mundur.
Katysovas T. 2008. A first look at Google Android.University of Bolzano, Internet
Technologies 2.
Khomsan A. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada.
Lestari, D. 2012. Jurnal Arsip Teknik Informatika UMMI. Definisi Multimedia.
27
Madya, Salman Saesar Widyaiswara. 2006. Ekonomi Islam dan
EkonomiKonvensional
[online].dalamhttp://sumsel.kemenag.go.id/file/file/BDKPalembang/bjoz1
346125944.pdf(diakses 28 januari 2014)
Muhammad. 2009. Ekonomi Islam: Kontribusi Fundamentalisme Islam untuk
Ekonomi Islam. Malang: Empatdua. hal. 24-32.
Mulyana, E. 2012. App Inventor : Ciptakan Sendiri Aplikasi Androidmu. Penerbit
Andi. Halaman 2.
Rahardjo MD. 1999.Islam dan Transformasi Sosial-Ekonomi.Jakarta : LSAF.hal.
3-4.
Santosa, Ery Wibowo Agung. 2011. Ekonomi Islam dalam Konteks Ke-Indonesia-
an (Perspektif Jalan Ketiga)
[online].dalamhttps://www.google.com/search?q=jurnal+ekonomi+islam+
pdf&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-
US:official&client=firefox-a#. (diakses 22 januari 2014)
staff.blog.ui.ac.id/martani/files/2011/04/ED-PSAK-107.pdf (diakses 29
Januari 2014)
Sharing, Majalah Ekonomi dan Bisnis Syariah Edisi 28 Tahun III April 2009.hal.
25.
Sudarsono, Heri. 2004. Konsep Ekonomi Islam. Yogyakarta: Ekonisia.
Sutanto, AD. 2013. Perancangan Aplikasi Edukasi “Smart Brain Kids” Berbasis
Android Sebagai Media Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini. Yogyakarta
: STIE AMIKOM.
Teks Pembukaan Undang Undang Dasar Republik Indonesia 1945
WHO. 2002.Healthy Environment for Children. Initiating an Alliance for Action.
Geneva:WHO.http://www.who.int/peh/ceh/hecibackg.pdf (diakses 22
Januari 2014)