SURVEI KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU DI BEBERAPA PULAU KECIL, TELUK LAMPUNG

28
LAPORAN AKHIR PENELITIAN FUNDAMENTAL SURVEI KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU DI BEBERAPA PULAU KECIL, TELUK LAMPUNG Dibiayai oleh Dana APBN Universitas Lampung, dengan Surat Penugasan Penelitian Fundamental Tahun Anggaran 2013 Nomor: 359/UN26/8/PL/2013, Tanggal 8 Juli 2013 Oleh: DR. HERAWATI SOEKARDI NIP: 195108141985032001 PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG NOVEMBER 2013

Transcript of SURVEI KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU DI BEBERAPA PULAU KECIL, TELUK LAMPUNG

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN FUNDAMENTAL

SURVEI KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU DI BEBERAPA PULAU

KECIL, TELUK LAMPUNG

Dibiayai oleh Dana APBN Universitas Lampung, dengan

Surat Penugasan Penelitian Fundamental Tahun Anggaran 2013

Nomor: 359/UN26/8/PL/2013, Tanggal 8 Juli 2013

Oleh:

DR. HERAWATI SOEKARDI

NIP: 195108141985032001

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

NOVEMBER 2013

1 | H a l a m a n

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 1

ABSTRAK PENELITIAN......................................................................................................... 2

I. MASALAH PENELITIAN ................................................................................................ 3

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................. 3

B. Tujuan Penelitian ............................................................................................................ 4

C. Manfaat Penelitian .......................................................................................................... 4

II. KAJIAN PUSTAKA .......................................................................................................... 5

A. Klasifikasi Kupu-Kupu ................................................................................................... 5

B. Karakteristik dan Keanekaragaman Kupu-Kupu ............................................................ 5

III. METODE PENELITIAN................................................................................................ 7

A. Deskripsi Daerah Penelitian ............................................................................................ 7

B. Survei Keanekaragaman Kupu-kupu ............................................................................ 10

C. Survei Populasi ............................................................................................................. 10

D. Analisis Data ................................................................................................................. 11

E. Bagan Alir Kegiatan Penelitian .................................................................................... 12

IV. Hasil dan Pembahasan .................................................................................................. 13

V. Kesimpulan ....................................................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 25

2 | H a l a m a n

ABSTRAK PENELITIAN

Survei keanekaragaman kupu-kupu pada ketiga pulau kecil di Teluk Lampung yaitu Pulau

Tegal, Pulau Puhawang Kecil, dan Pulau Puhawang Besar telah dilakukan dengan metode

jelajah mengikuti jalan setapak yang dipetakan dengan menggunakan GPS. Penelitian

dilakukan pada bulan Agustus 2013. Survei kemelimpahan populasi kupu-kupu dilakukan

dengan mencatat jumlah individu yang ditemukan sepanjang Rute Survei. Hal tersebut

digunakan melengkapi informasi keanekaragaman kupu-kupu pada ketiga pulau tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman kupu-kupu yang paling banyak

dijumpai Pulau Tegal yaitu berjumlah 41 spesies dari 215 individu yang ditemukan, diikuti

keanekaragaman kupu-kupu di Pulau Puhawang Besar yaitu berjumlah 35 spesies dari 169

individu yang ditemukan, dan yang paling sedikit di Pulau Puhawang Kecil dimana hanya

ditemukan 11 spesies dari 45 individu yang ditemukan. Kemelimpahan relatif tertinggi kupu-

kupu di Pulau Tegal adalah Zizina otis dengan nilai 18,14%, di Pulau Puhawang Besar adalah

Ypthima baldus dengan kemelimpahan relatif 11,83% dan di Pulau Puhawang Kecil

ditemukan Zizina otis dan Eurema blanda dengan kemelimpahan relatif sama nilainya

22,22%. Pemetaan keanekaragaman kupu-kupu di ketiga pulau kecil di Teluk Lampung

menunjukkan posisi koordinat ditemukan kupu-kupu pada saat dilakukan survei.

3 | H a l a m a n

I. MASALAH PENELITIAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang

tinggi termasuk di dalamnya fauna kupu-kupu. Kupu-kupu mempunyai peran sebagai

polinator yang membantu terjadinya polinasi pada bunga-bunga sehingga reproduksi

tumbuhan dapat berlangsung dengan baik. Selain itu, pada ekosistem hutan, kupu-

kupu merupakan komponen jaring makanan karena perannya sebagai herbivora dan

juga sumber makanan bagi hewan-hewan karnivora. Peranan dan keberadaannya

inilah yang mendukung alasan pelestarian kupu-kupu. Keindahan sayapnya

menjadikan kupu-kupu sebagai sumber inspirasi penciptaan benda-benda seni. Oleh

karena itu, keanekaragaman kupu-kupu perlu mendapat perhatian.

Penelitian-penelitian tentang kupu-kupu masih sangat sedikit. Oleh karena itu, upaya-

upaya konservasi kupu-kupu perlu dilakukan agar keanekaragaman kupu-kupu

sebagai sumber daya alam hayati dapat lestari dan dimanfaatkan bagi kesejahteraan

masyarakat. Masih kurangnya penelitian tentang konservasi fauna kupu-kupu

memerlukan perhatian dari berbagai pihak.

Penelitian keanekaragaman kupu-kupu di pulau-pulau kecil dapat dijadikan sebagai

rujukan potensi ekowisata. Penelitian kupu-kupu di pulau kecil Teluk Lampung telah

dilakukan di Pulau Tegal dan Tanjung Putus (Larasati, 2003). Penelitian ini

menunjukkan keanekaragaman kupu-kupu di Pulau Tegal lebih tinggi dibandingkan

pulau Tanjung Putus disebabkan isolasi geografis.

4 | H a l a m a n

B. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan suatu informasi tentang

Kenekaragaman Kupu-kupu di pulau-pulau kecil, Teluk Lampung. Adapun

pulau-pulau kecil yang akan disurvei adalah Pulau Tegal, Pulau Puhawang Kecil

dan Pulau Puhawang Besar.

C. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini meliputi manfaat dari sisi praktis dan

manfaat dari sisi ilmu pengetahuan.

Manfaat dari sisi praktis meliputi :

a. Menginformasikan keanekaragaman spesies kupu-kupu di Pulau Tegal, Pulau

Puhawang Kecil dan Pulau Puhawang Besar, Teluk Lampung.

b. Menginformasikan potensi keanekaragaman kupu-kupu di pulau-pulau kecil,

Teluk Lampung untuk pengembangan ekowisata.

Manfaat dari ilmu pengetahuan dan pengajaran :

Pemanfaatan informasi lapangan hasil penelitian membuka cakrawala baru konservasi

kupu-kupu di pulau-pulau kecil, Teluk Lampung dan aplikasinya dalam pelestarian

kekayaan sumber daya alam kupu-kupu di Indonesia yang kelak sangat bermanfaat

bagi pengembangan ekowisata.

5 | H a l a m a n

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Klasifikasi Kupu-Kupu

Menurut Wikipedia, The Free Encyclopedia (2012), kupu-kupu dapat diklasifikasikan

sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Phylum : Arthropoda

Sub Phylum : Mandibulata

Classis : Insecta

Sub Classis : Pterygota

Ordo : Lepidoptera

Sub Ordo : Rhopalocera

Superfamili Hedyloidea:

Hedylidae

Superfamili Hesperioidea:

Hesperiidae

Superfamili Papilionoidea:

Papilionidae

Pieridae

Nymphalidae

Lycaenidae

Riodinidae

B. Karakteristik dan Keanekaragaman Kupu-Kupu

Kupu-kupu yang termasuk Ordo Lepidoptera dan sub-ordo Rhopalocera merupakan

serangga dengan jumlah kurang lebih 20.000 spesies. Menurut Fleming (1991) di

Malaya terdpat lebih dari 1000 spesies kupu-kupu. Soekardi et.al (2009) menyatakan

Keanekaragaman kupu-kupu di Taman Nasional Way Kambas diketahui berjumlah 77

spesies. Hasil rekayasa habitat di Taman Kupu-kupu Gita Persada Gunung Betung,

6 | H a l a m a n

Lampung diketahui memiliki keanekaragaman spesies kupu-kupu mencapai 160

spesies (Soekardi, 2011). Soekardi (2010) melaporkan hasil survei kupu-kupu

Papilionidae di Taman Kupu-kupu Gita Persada mencapai 18 spesies. Smart (1975)

menyatakan jumlah spesies Papilionidae di seluruh dunia berjumlah 700 spesies.

Pada tahun 2003 pernah dilakukan penelitian keanekaragaman kupu-kupu di dua

pulau kecil, Teluk Lampung . Hasil dari penelitian ini sebagai studi pendahuluan bagi

penelitian keanekaragaman kupu-kupu di pulau-pulau kecil, Teluk Lampung.

Berdasarkan hasil penelitian Larasati (2003) dari dua kali survei, kemelimpahan

spesies kupu-kupu di Pulau Tegal dijumpai tertinggi adalah Eurema hecabe (19,23%

dan 19,44%). Nilai kemelimpahan spesies kupu-kupu di Pulau Tanjung Putus juga

menunjukkan Eurema hecabe paling banyak dijumpai(14,91% dan 21,59%). Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa Eurema hecabe merupakan spesies kupu-kupu yang

mempunyai kemelimpahan tertinggi pada kedua daerah yang diteliti. Perbandingan

Keanekaragaman antara dua pulau ini menunjukkan keanekaragaman kupu-kupu di

Pulau Tegal (45 spesies) lebih tinggi dari keanekaragaman kupu-kupu di Pulau

Tanjung Putus (35 spesies).

7 | H a l a m a n

Gambar 1. Delias hyparete sedang hinggap

III. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 pada tiga pulau kecil di Teluk

Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan metode jelajah yang

dipetakan dengan menggunakan GPS. Survei lapangan dilakukan untuk mengetahui

keanekaragaman spesies kupu-kupu dan kemelimpahan populasinya di Pulau Tegal, Pulau

Puhawang Besar dan Pulau Puhawang Kecil.

A. Deskripsi Daerah Penelitian

1. Pulau Tegal

Pulau ini terletak di perairan Teluk Lampung dengan luas pulau sekitar 98 ha dan mempunyai

topografi berbukit dengan ketinggian maksimal 96 m di atas permukaan laut. Daratan pulau

berbatu dengan kemiringan daerah berbukit yang cukup terjal (>400). Pulau Tegal memiliki

herba yang berbunga sepanjang tahun, sehingga menjadikan kawasan tersebut sesuai untuk

habitat kupu-kupu (Larasati,2003)

2. Pulau Puhawang Besar

Pulau yang terletak didaerah kawasan perairan Teluk Lampung, Provinsi Lampung memiliki

daerah yang cukup beragam topografinya. Pulau yang memiliki luas lebih dari 694 Ha ini

terbagi menjadi beberapa dusun dengan Desa Puhawang sebagai induknya. Layaknya seperti

desa-desa di daratan induk (Sumatera), pulau ini telah berpenghuni cukup padat. Pulau ini

merupakan pulau terpadat penduduknya yang terdekat dengan daratan induk. Lebih kurang

15 menit dengan menggunakan perahu boat dari pelabuhan terdekat daratan induk (Ketapang-

Padang Cermin, Lampung), pulau ini dapat dicapai.

Pulau Puhawang sendiri secara administratif berada pada pemerintahan Kabupaten

Pesawaran dengan total penduduknya mencapai 250-an jiwa yang tersebar menjadi beberapa

dusun kecil seperti Suak Buah, Cukuh Nyai, Jelarangan, dan Dusun sekaligus Desa

Pegetahan atau Puhawang. Selain penduduknya padat, desa ini memiliki keragaman etnis

8 | H a l a m a n

dan budaya juga. Di desa ini dapat dijumpai suku Banten, Sunda, Lampung, dan Jawa yang

hidup saling berdampingan antara satu dengan yang lain. Rata-rata, penduduk pulau ini

memiliki mata pencaharian sebagai nelayan tradisional. Namun, ada beberapa yang juga

mengusahakan lahan mereka untuk bertanam tanaman perkebunan seperti kakao, durian, padi

darat, dan tanaman palawija lainnya. (widodo, 2008)

3. Pulau Puhawang Kecil

Pulau Puhawang sebenarnya terbagi menjadi dua buah pulau, yakni Pulau Puhawang sendiri

dan Puhawang Kecil yang luasnya tak lebih dari 11 Ha. Di Puhawang kecil ini tidak dihuni

oleh penduduk, tetapi telah didirikan villa yang kepemilikannya oleh salah satu warga

Perancis. Sehingga otomatis, kegiatan apapun yang mendekati villa tersebut harus

mendapatkan izin penunggu setempat. (widodo, 2008)

.

Gambar 2. Lokasi Penelitian (sumber :http://www.tourism-mpu.com/lampung/id/map)

9 | H a l a m a n

10 | H a l a m a n

B. Survei Keanekaragaman Kupu-kupu

Inventarisasi keanekaragaman spesies Kupu-kupu yang terdapat di tiga pulau kecil

Teluk Lampung akan dilakukan dengan metode jelajah dan koleksi. Rute survei

dipetakan dengan GPS dan dilakukan pencatatan lokasi ditemukannya kupu-kupu

tersebut. Koleksi spesimen dibawa ke laboratorium untuk diidentifikasi berdasarkan

Smart (1975), Corbert & Pendleburry (1992), Carter (1995), Fleming (1991), Hoi-sen

(1993), dan Morrel (1991).

C. Survei Populasi

Survei Populasi kupu-kupu dilakukan untuk mengetahui kemelimpahan spesies kupu-

kupu di ketiga pulau kecil di Teluk Lampung yang diteliti. Survei populasi

menggunakan metode jelajah dengan rute survei yang dipetakan dengan

menggunakan GPS merupakan jalur pengamatan.

Untuk memudahkan survei kemelimpahan populasi, dibuat lembar kerja yang berisi:

nomor koordinat pada GPS, tanggal pengamatan, nama spesies kupu-kupu, gambar

kupu-kupu dari pengamatan pendahuluan di Taman Kupu-kupu Gita Persada, kolom

jumlah individu kupu-kupu.

Pencatatan spesies dan jumlah individu kupu-kupu dilakukan terhadap kupu-kupu

yang terlihat di sepanjang jalur pengamatan yaitu sejauh 5 m di kiri jalur dan 5 m di

kanan jalur. Survei populasi kupu-kupu dilakukan bersamaan dengan surevi

keanekaragaman spesies kupu-kupu. Dokumentasi keadaan jalur pengamanatan dan

morfologi kupu-kupu dilakukan dengan menggunakan kamera digital. Dilakukan

juaga pengambilan data cuaca dalam hal ini temperatur dan kelembaban udara.

11 | H a l a m a n

D. Analisis Data

Untuk menentukan kemelimpahan relatif (Kr) spesies kupu-kupu dihitung dengan

cara sebagai berikut (Magguran, 1983) :

Indeks Keanekaragaman spesies (H) dihitung dengan menggunakan rumus Shannon-

Wiener (Maggurran,2004), yaitu:

(H’) = -Σ pi ln pi

Dimana: H’ = Indeks Keanekaragaman spesies

pi = ni/N

pi = Proporsi nilai ke-i

ni = Jumlah individu spesies ke-i

N = Jumlah individu semua spesies

Dengan Kriteria (Cox 1996; Barbour et al. 1987):

Indeks Shannon-Wiener Penilaian

H’ < 1

sangat rendah

H’ = 1-2 Rendah

H’ = 2-3 Sedang

H’ = 3-4 Tinggi

H’ > 4

sangat tinggi

Indeks Kekayaan dihitung dengan menggunakan persamaan Margalef

(Maggurran,2004)

Dimana: DMg = Indeks kekayaaan

S = Jumlah spesies

N = Jumlah individu

Indeks Kemerataan (E) dihitung dengan menggunakan persamaan Magurran

(2004) dengan rumus :

12 | H a l a m a n

(E) = H’/ln S

Dimana: E = Indeks kemerataan

H’ = Indeks keanekaragaman spesies

S = Jumlah spesies

Dengan kriteria (Cox 1996; Barbour et al. 1987):

Indeks Kemerataan Penilaian

E < 0,3 Rendah

E 0,3-0,6 Sedang

E > 0,6 Tinggi

Untuk mengetahui kesamaan jenis pada dua area yang berbeda dilakukan perhitungan

dengan menggunakan indeks kesamaan jenis Sorensen (Maggurran, 2004).

IS = 2C x 100% /(A+ B)

Keterangan:

IS= indeks kesamaan jenis Sorensen

C= jenis kupu-kupu yang sama di kedua area A dan B

A= jumlah jenis kupu-kupu di area A

B= jumlah jenis kupu-kupu di area B

E. Bagan Alir Kegiatan Penelitian

Secara terperinci langkah-langkah setiap tahapan kegiatan penelitian dibuatkan bagan

alir kegiatan penelitian.

1. Survei Keanekaragaman Kupu-kupu pada Tiga Pulau Kecil di Teluk Lampung

Pada Gambar 3 disajikan bagan alir penelitian yaitu metode untuk mengetahui

keanekaragaman kupu-kupu di Pulau Tegal, Pulau Puhawang Besar dan Pulau

Puhawang Kecil.

.

13 | H a l a m a n

Gambar 3. Bagan Alir Penelitian

IV. Hasil dan Pembahasan

A. Keanekaragaman dan Kemelimpahan Relatif Kupu-kupu di Pulau Tegal

Hasil survei keanekaragaman kupu-kupu di Pulau Tegal berjumlah 41 spesies dari 215

individu yang ditemukan dan disajikan pada tabel 1.

Survei keanekaragaman spesies kupu-kupu dan kemelimpahan populasi kupu-kupu di Pulau Tegal, Pulau Puhawang Kecil dan Pulau Puhawang Besar

Metode jelajah:

Rute Survei adalah jalan setapak

• dipetakan GPS

Inventarisasi Keanekaragaman Spesies Kupu-kupu

Data Keanekaragaman Spesies Kupu-kupu

Pencatatan nama spesies kupu-kupu yang ditemukan dan kordinatnya

Koleksi

• Dokumentasi

Survei Kemelimpahan Populasi Kupu-kupu

Pencatatan jumlah individu spesies yang ditemukan

Kemelimpahan Populasi Kupu-kupu

Analisis data

Kemelimpahan relatif setiap spesies kupu-kupu

Keanekaragaman dan Kemelimpahan kupu-kupu di beberapa pulau kecil, Teluk Lampung

14 | H a l a m a n

Tabel 1. Keanekaragaman dan Kemelimpahan Relatif Kupu-kupu di Pulau Tegal

No Spesies Jumlah

Kemelimpahan

Relatif

1 Appias libythea 3 1,40%

2 Eurema hecabe 6 2,79%

3 Telicota augias 2 0,93%

4 Zizina otis 39 18,14%

5 Catopsilia pomona 3 1,40%

6 Hypolimnas bolina 2 0,93%

7 Danaus genutia 6 2,79%

8 Letopsia nina 1 0,47%

9 Graphium sarpedon 1 0,47%

10 Ideopsis juventa 6 2,79%

11 Eurema blanda 25 11,63%

12 Papilio polytes 10 4,65%

13 Euploea tulliolus 3 1,40%

14 Neptis hylas 10 4,65%

15 Graphium agamemnon 7 3,26%

16 Euploea leucostistos 3 1,40%

17 Pachlioptha aristolochiae 5 2,33%

18 Borbo cinnara 3 1,40%

19 Everes lacturnus 3 1,40%

20 Ypthima baldus 24 11,16%

21 Hebomoia glaucippe 3 1,40%

22 Hipolymnas anomala 3 1,40%

23 Jamides mallacanus 2 0,93%

24 Delias hyparete 1 0,47%

15 | H a l a m a n

25 Euthalia aconthea 2 0,93%

26 Papilio iswara 1 0,47%

27 Junonia hedonia 2 0,93%

28 Eurema sari 14 6,51%

29 Cilades pandava 1 0,47%

30 Junonia orythia 1 0,47%

31 Castalius rosimon 3 1,40%

32 Tanaecia pelea 4 1,86%

33 Papilio memnon 1 0,47%

34 Pathysa antiphates 4 1,86%

35 Junonia iphita 1 0,47%

36 Discophora sondaica 1 0,47%

37 Catopsilia scylla 1 0,47%

38 Graphium doson 1 0,47%

39 Amathusia phidippus 1 0,47%

40 Chilades pandava 5 2,33%

41 Junonia atlites 1 0,47%

215

B. Pemetaan Keanekaragaman Kupu-kupu dan Rute Survei di Pulau Tegal

Profil jelajah survei keanekaragaman kupu-kupu di Pulau Tegal disajikan pada

Gambar 4.

16 | H a l a m a n

Gambar 4. Profil Jelajah Survei Keanekaragaman Kupu-kupu di Pulau Tegal

Pada gambar tersebut tampak titik-titik penemuan kupu-kupu yang diketahui

koordinatnya dari data GPS. Rute survei yang digambarkan oleh GPS dapat dilihat

pada gambar 5.

17 | H a l a m a n

Gambar 5. Titik GPS dari Tempat ditemukan Kupu-kupu di Pulau Tegal

C. Keanekaragaman dan Kemelimpahan Relatif Kupu-kupu di Pulau Puhawang Kecil

Hasil survei keanekaragaman kupu-kupu di Pulau Puhawang Kecil berjumlah 11 spesies

dari 45 individu yang ditemukan dan disajikan pada tabel 2.

Tabel 2. Keanekaragaman dan Kemelimpahan Relatif Kupu-kupu di Pulau Puhawang

Kecil

No Spesies Jumlah

Kemelimpahan

Relatif

1 Zizina otis 10 22,22%

2 Eurema blanda 10 22,22%

3 Melanitis leda 1 2,22%

18 | H a l a m a n

4 Erionota thrax thrax 2 4,44%

5 Cupha erymantis 2 4,44%

6 Leptosia nina 6 13,33%

7 Prosotas nora 8 17,78%

8 Hasora chromus 1 2,22%

9 Jamides malaccanus 2 4,44%

10 Megisba malaya 2 4,44%

11 Danaus genutia 1 2,22%

45

D. Pemetaan Keanekaragaman Kupu-kupu dan Rute Survei di Pulau Puhawang Kecil

Profil jelajah survei keanekaragaman kupu-kupu di Pulau Puhawang Kecil disajikan

pada Gambar 8.

Pada gambar tersebut tampak titik-titik penemuan kupu-kupu yang diketahui

koordinatnya dari data GPS. Rute survei yang digambarkan oleh GPS dapat dilihat

pada gambar 9.

19 | H a l a m a n

Gambar 10. Titik GPS Tempat Ditemukan Kupu-kupu di Pulau Puhawang

Besar dan Pulau Puhawang Kecil

20 | H a l a m a n

Gambar 11. Profil Ketinggian Jelajah Survei Keanekaragaman Kupu-

kupu di Pulau Puhawang Kecil

E. Keanekaragaman dan Kemelimpahan Relatif Kupu-kupu di Pulau Puhawang Besar

Hasil survei keanekaragaman kupu-kupu di Pulau Puhawang Besar berjumlah 35 spesies

dari 169 individu yang ditemukan dan disajikan pada tabel 3.

Tabel 3. Keanekaragaman dan Kemelimpahan Relatif Kupu-kupu di Pulau Puhawang

Besar

No Spesies Jumlah

Kemelimpahan

Relatif

1 Junonia almana 2 1,18%

2 Euthalia monina 1 0,59%

3 Eurema blanda 14 8,28%

4 Cilades pandava 3 1,78%

5 Ariadne ariadne 2 1,18%

6 Telicota augias 2 1,18%

7 Ypthima baldus 20 11,83%

8 Hypholimnas bolina 4 2,37%

9 Everes lacturnus 7 4,14%

10 Delias hyparete 4 2,37%

11 Eurema sari 4 2,37%

12 Zizina otis 14 8,28%

21 | H a l a m a n

13 Jamides alecto 6 3,55%

14 Eurema hecabe 18 10,65%

15 Neptis hylas 3 1,78%

16 Papilio memnon 5 2,96%

17 Junonia atlites 2 1,18%

18 Papilio demoleus 11 6,51%

19 Cupha erymanthis 1 0,59%

20 Miletus simethus 1 0,59%

21 Papilio peranthus 1 0,59%

22 Flos apidanus 1 0,59%

23 Catopsilia pyranthe 2 1,18%

24 Catopsilia pamona 2 1,18%

25 Appias libythea 6 3,55%

26 Orsotriaena medus 7 4,14%

27 Leptosia nina 3 1,78%

28 Danaus melanipus 12 7,10%

29

Elymnias

hypermnestra 2 1,18%

30 Jamides malaccanus 3 1,78%

31 Borbo cinnara 1 0,59%

32

Graphium

agamemnon 1 0,59%

33 Papilio polytes 2 1,18%

34 Udaspes folus 1 0,59%

35

Pachiliopta

aristolochia 1 0,59%

169

F. Perbandingan Spesies di Pulau Tegal, Puhawang Kecil, Puhawang Besar

Perbandingan Jumlah Spesies di Pulau Tegal, Puhawang Kecil, Puhawang Besar

dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Jumlah Spesies (S), Jumlah Famili (F), Jumlah Individu (N), Indeks

Kenekaragaman (H’) dan Indeks kekayaan (DMg) dan Indeks kemerataan (E)

Pulau Jumlah

Spesies

(S)

Jumlah

Famili

(F)

Jumlah

Individu

(N)

Indeks

Kenekaragaman

(H’)

Indeks

kekayaan

(DMg)

Indeks

kemerataan

(E)

Tegal 41 5 215

3,08 7,45

0,83

Puhawang kecil 11 4 45 2,05 2,63 0,86

22 | H a l a m a n

Puhawang Besar 35 5 169 3,12 6,63 0,88

Tabel 5 . Indeks Kesamaan antar Pulau

Pulau Indeks Kesamaan (%)

Tegal – Puhawang Kecil 19,23

Tegal - Puhawang Besar 52,63

Puhawang Kecil-Puhawang Besar 21,74

G. Pemetaan Keanekaragaman Kupu-kupu dan Rute Survei di Pulau Puhawang Besar

Profil jelajah survei keanekaragaman kupu-kupu di Pulau Puhawang Besar disajikan

pada Gambar 9.

Gambar 9. Profil Ketinggian Jelajah Survei Keanekaragaman Kupu-kupu di

Pulau Puhawang Besar

Pada gambar tersebut tampak titik-titik penemuan kupu-kupu yang diketahui

koordinatnya dari data GPS. Rute survei yang digambarkan oleh GPS dapat dilihat

pada gambar 8.

23 | H a l a m a n

V. Kesimpulan

Dari hasil survei penelitian keanekaragaman kupu-kupu yang dilakukan dapat

disimpulkan bahwa :

1. Keanekaragaman kupu-kupu di Pulau Tegal berjumlah 44 spesies

dari 215 individu yang ditemukan. Dengan rincian 8 spesies kupu-

kupu Papilionidae,9 spesies kupu-kupu Pieridae, 16 spesies kupu-

kupu Nymphalidae, 6 spesies kupu-kupu Lycaenidae dan 2 spesies

kupu-kupu Hesperiidae.

2. Kemelimpahan relatif tertinggi di Pulau Tegal adalah Zizina otis

yaitu sebesar 18,14%.

3. Keanekaragaman kupu-kupu di Pulau Puhawang Besar berjumlah

35 spesies dari 169 individu yang ditemukan. Dengan rincian 6

spesies kupu-kupu Papilionidae, 8 spesies kupu-kupu Pieridae, 13

spesies kupu-kupu Nymphalidae, 5 spesies kupu-kupu Lycaenidae

dan 3 spesies kupu-kupu Hesperiidae.

4. Kemelimpahan relatif tertinggi di Pulau Puhawang Besar adalah

Ypthima baldus yaitu sebesar 11,83%.

5. Keanekaragaman kupu-kupu di Pulau Puhawang Kecil berjumlah

11 spesies dari 45 individu yang ditemukan. Dengan rincian 2

spesies kupu-kupu Pieridae, 3 spesies kupu-kupu Nymphalidae, 4

spesies kupu-kupu Lycaenidae dan 2 spesies kupu-kupu

Hesperiidae.

6. Kemelimpahan relatif tertinggi di Pulau Puhawang Kecil adalah

Zizina otis dan Eurema blanda yaitu sebesar 22,22 %.

7. Pemetaan keanekaragaman kupu-kupu di ketiga pulau-pulau kecil,

Teluk Lampung yaitu Pulau Tegal, Pulau Puhawang Kecil dan

24 | H a l a m a n

Pulau Puhawang Besar menunjukkan posisi ditemukannya kupu-

kupu pada saat survei dan informasi keberadaannya.

25 | H a l a m a n

DAFTAR PUSTAKA

Barbour MG, Burk JH, Pitts WD, Gillian FS, & Schwartz MW. 1987. Terrestial plant

ecology.3rd. Benjamin Cummings Inc. Sand Hill Road.

Carter, D.J. 1995. Eyewitness Handbooks : Butterflies and Moth. Dorling Kindersley Ltd.

London.

Corbet, A.S. and H.M. Pendleburry. 1992. The Butterflies of Malay Peninsula. 11th edition.

Malayan Nature Society. Kuala Lumpur. 595.

Cox GW. 1996. Laboratory manual of general ecology. 7th ed. Wm. C. Brown Company

Publisher, Dubuqe

Fleming, W.A. 1991. 2nd ed. Butterflies of West Malaysia and Singapore. Longman

Malaysia SDN. BHD.

Hoi-Sen, Y. 1993. 3rd edition.Malaysian Butterflies: an Introduction. Tropical Press SDN.

BHD. Kuala Lumpur. Malaysia.

Larasati, Alia. 2003. Keanekaragaman kupu-kupu (Rhopalocera) pada dua pulau kecil di

Teluk Lampung (Skripsi). Bandung. Departemen Biologi. Institut Teknologi

Bandung.

Magguran, A.E. 1983. Ecological Diversity and Its Measurement. Chapman and Hall.

London, New York, Tokyo, Melbourne, Madras, 39-41.

Magguran, A.E. 2004. Measuring Biological Diversity. Chapman and Hall. London, New

York, Tokyo, Melbourne, Madras.

Pollard, E. dan T.J. Yates. 1995. Monitoring Butterflies for Ecology and Conservation. The

British Butterfly Monitoring Scheme. Institute of Terrestrial Ecology and Joint

Nature Conservation Comittee.

26 | H a l a m a n

Smart, P. 1975. The Illustrated Encyclopedia of Butterfly World. Salamander Books

Limited. London.

Soekardi, H. 2000. Keterkaitan Keanekaragaman Spesies Kupu-kupu dengan Tumbuhan

Inangnya. Makalah Seminar Nasional Biologi XVI. Bandung. Departemen

Biologi. Institut Teknologi Bandung.

Soekardi, H., Djausal A. dan Soelaksono Sastrodiharjo. 2000. Studi Keanekaragaman Kupu-

kupu di Gunung Betung, Lampung. Makalah Simposium Keanekaragaman Hayati

Arthropoda Pada Sistem Produksi Pertanian.

Soekardi, H. 2005. Keanekaragaman Papilionidae di Hutan Gunung Betung Lampung,

Sumatera : Penangkaran Serta Rekayasa Habitat Sebagai Dasar Konservasi

(Disertasi). Bandung. Departemen Biologi. Institut Teknologi Bandung

Soekardi, H., Ahmad, M. dan A. Nugraha. 2006. Pemetaan Keanekaragaman Spesies Kupu-

kupu di taman nasional Way Kambas, Lampung. Bandar Lampung, Indonesia.

Soekardi, H. 2008. Kemelimpahan Populasi Kupu-kupu Pieridae di Hutan Konservasi Kupu-

kupu Gunung Betung, Lampung. Laporan Penelitian Jurusan Biologi FMIPA

Unila.

.Soekardi, H. 2009. Model Konservasi Kupu-kupu Nymphalidae di Hutan Konservasi Kupu-

kupu Gunung Betung, Lampung. Laporan Penelitian Universitas Lampung.

Bandar Lampung, Indonesia.

Soekardi, H. 2009. Konservasi Kupu-kupu Papilionidae di Hutan Konservasi Kupu-kupu

Gunung Betung, Lampung. Makalah dalam Prosiding Seminar Nasional Biologi

XX UIN Malang.

27 | H a l a m a n

Soekardi, H. 2010. Peningkatan keanekaragaman Kupu-kupu Papilionidae setelah dua belas

tahun rekayasa habitat. Makalah dalam Prosiding Seminar Nasional Sains dan

Teknologi III, Universitas Lampung.

Soekardi, H. 2011. Sumatran Butterflies Conservation in Gunung Betung, Lampung.

Proceeding International Conference on Biological Science. Faculty of Biology.

University of Gajah Mada. Yogyakarta, Indonesia

Widodo,fda.2008. http://siromeghali.multiply.com/journal/item/17/PUHAWANG_-

_Salah_Satu_Pulau_di_Teluk_Lampung. Diakses 26 Maret 2012.

Wikipedia. 2012. http://en.wikipedia.org/wiki/Butterfly. diakses 26 Maret 2012.