Strategi Humas PT. Teguh Karsa Dalam Membangun Hubungan Dengan masyarakat Desa Buantan Lestari

40
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melihat kondisi dewasa ini, perkembangan perusahaan baik swasta maupun perusahaan yang dibawah naungan pemerintah semakin menjamur sehingga persaingan disetiap perusahaan khususnya di kota Pekanbaru dan di Provinsi Riau umumnya sudah semakin tinggi mulai dari pelayanan, kualitas dan kinerja karyawan di setiap perusahaan. Setiap perusahaan yang berdiri dan maju selalu memiliki upaya yang dilakukan perusahaan demi membangkitkan citra perusahaan. Hampir setiap perusahaan di Indonesia memiliki program-program yang digunakan baik untuk peningkatan citra, pendekatan dengan masyarakat maupun upaya yang dilakukan untuk menarik simpatik masyarakat dalam mempertahankan Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan.

Transcript of Strategi Humas PT. Teguh Karsa Dalam Membangun Hubungan Dengan masyarakat Desa Buantan Lestari

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Melihat kondisi dewasa ini, perkembangan perusahaan

baik swasta maupun perusahaan yang dibawah naungan

pemerintah semakin menjamur sehingga persaingan

disetiap perusahaan khususnya di kota Pekanbaru dan di

Provinsi Riau umumnya sudah semakin tinggi mulai dari

pelayanan, kualitas dan kinerja karyawan di setiap

perusahaan. Setiap perusahaan yang berdiri dan maju

selalu memiliki upaya yang dilakukan perusahaan demi

membangkitkan citra perusahaan. Hampir setiap

perusahaan di Indonesia memiliki program-program yang

digunakan baik untuk peningkatan citra, pendekatan

dengan masyarakat maupun upaya yang dilakukan untuk

menarik simpatik masyarakat dalam mempertahankan Hak

Guna Usaha (HGU) perusahaan.

Setiap perusahaan tidak terlepas dari peran Humas

ataupun Public Relations dalam meningkatkan citra dan

kesejahteraan perusahaan, Salah satu dari tugas Humas

adalah menjalankan dan mensosialisasikan program yang

digalang oleh Perusahaan. Public relation yang ada di

Indonesia disebut juga sebagai Humas (Hubungan

Masyarakat), Humas adalah sesuatu yang merangkum

keseluruhan komunikasi yang terencana baik itu kedalam

maupun keluar antara suatu organisasi atau lembaga

dengan semua halayak dalam rangka mencapai tujuan–

tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling

pengertian. Dari definisi ini setidaknya dijelaskan

bahwa Humas maupun PR adalah kegiatan komunikasi dua

arah yang dilakukan lembaga atau instansi kepada

publiknya dengan maksud adanya saling pengertian.

Humas merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target

tertentu yang sebelumnya harus mempunyai program kerja

yang jelas dan rinci, mencari fakta, merencanakan,

mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil apa

yang telah dicapainya. Lahirnya Humas seperti yang

dipraktekkan sekarang adalah karena adanya kemajuan-

kemajuan dalam berbagai macam bidang. Humas juga

merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini,

dimana orang-orangnya bergerak diberbagai

bidang,misalnya dalam bidang industri, perusahaan,

pendidikan, pemerintahan, kerohanian, sosial ekonomi,

politik perburuan dan sebagainya.

Humas bertanggung jawab dalam mensosialisasikan yang

menyangkut kepentingan masyarakat, agar masyarakat

mengetahui dan merespon segala bentuk kegiatan serta

program yang direncanakan oleh pemerintah. Proses

penyampaian informasi kepada masyarakat tentunya dengan

menggunakan strategi komunikasi yang baik dan efektif,

agar tercapai satu tujuan yang maksimal. Penyampaian

informasi kepada masyarakat tentunya tidak terlepas

dari humas yang memiliki peranan untuk menyampaikan

informasi kepada masyarakat, dan menjelaskan lebih

mendalam tentang program yang telah direncanakan agar

berjalan dengan lancar.

Dengan demikian, upaya dari komunikasi baik secara

makro (planned multimedia strategi) maupun secara mikro (single

communication medium strategi) mempunyai fungsi ganda.1

Menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat

informatif, persuasif dan instruktif secara sistematis

kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal dan

menjembatani kesenjangan budaya (cultural gap) akibat

kemudahan diperolehnya dan kemudahan dioperasikannya

media masa yang begitu ampuh, yang jika dibiarkan akan

merusak nilia-nilai budaya.

Saat ini perusahaan menjadi suatu fenomena global,

dimana banyak perusahaan yang mempunyai kekuatan yang

sangat besar dalam menentukan kebijakan suatu Negara.

Hal tersebut dikarenakan mempunyai aset dan penjualan

1 Onong Uchyana, Dinamika Komunikasi (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 1992),hal.28

yang lebih dari suatu Negara. Pada saat itulah timbul

reaksi dari masyarakat untuk ikut menikmati keuntungan

dari usaha suatu perusahaan. Hal tersebut direspon oleh

perusahaan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang dapat

memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Mereka

berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup yang bagus

untuk bisnis sosial dan lingkungan.

Dalam penelitian ini Humas dari PT. Teguh Karsa

memiliki tanggung jawab dalam membangun hubungan yang

baik dan sekaligus menjadi wadah bagi masyarakat untuk

memberikan masukan dan kritikan kepada Humas PT. Teguh

Karsa, sehingga terjadi hubungan komunikasi timbal

balik (two ways communication) antara PT. Teguh Karsa

dengan masyrakat untuk saling mendapatkan pengertian.

Dalam proses menjalin hubungan baik dengan masyarakat

yang dilakukan oleh Humas PT. Teguh Karsa, bukanlah

semata-mata hanya sebatas agar masyarakat tahu dan

mengerti, akan tetapi lebih dari itu, Humas dari PT.

Teguh Karsa harus lebih gencar dalam mengadakan

pendekatan-pendekatan persuasive sebagai langkah dan

upaya dari Humas untuk membangkitkan motivasi

masyarakat agar terjalinnya hubungan yang baik antar

keduanya.

PT. Teguh karsa yang bergerak dibidang industri

pengelolaan buah kelapa sawit ini merupakan perusahaan

baru yang merupakan cabang dari perusahaan PTPN V

Pekanbaru-Riau. Dengan adanya perusaahan tersebut

membuat masyarakat sekitar lebih mudah dan dekat dalam

penjualan hasil panen buah kelapa sawit milik

masyarakat sekitar.

Dengan demikian dalam meningkatkan eksistensi

perusahaan diperlukan adanya pendekatan hubungan yang

harmonis dengan pihak internal dan pihak eksternal.

Atas dasar ini, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang bagaimana “Strategi Humas PT. Teguh

Karsa Dalam Membangun Hubungan Dengan masyarakat Desa

Buantan Lestari”.

B. Penegasan Istilah

1. Strategi

Strategi adalah bagian terpadu dari suatu rencana

atau cara, sedangkan rencana merupakan produk dari

suatu perencanaan yang merupakan salah satu fungsi

dasar dari proses manajemen.2

2. Humas

Menurut Kamus Fund and Wagnal, American Standard Desk

Dictionary terbitan 1994, istilah humas diartikan

2 Rosady Ruslan, Etika Kehumasan Konsep dan Aplikasi (Bandung: PT. RajaGrafindo Persada, 2001),hal.114

sebagai segenap kegiatan dan teknik atau kiat yang

digunakan oleh organisasi atau individu untuk

menciptakan atau memelihara suatu sikap dan tanggapan

yang baik dari pihak luar terhadap keberadaan dan

sepak terjangnya. Humas atau Public Relations yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai

moderator antara Organisasi dengan publik untuk

mencapai tujuan bersama.

3. Masyarakat

Masyarakat adalah suatu kelompok yang mendiami suatu

daerah atau daerah tertentu. Dalam kajian ini

masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat eksternal

perusahaan yaitu masyarakat yang berada di luar

perusahaan atau masyarakat umum.

4. Hubungan baik

Hubungan baik adalah suatu prilaku positif yang

dilakukan oleh perorangan ataupun organisasi untuk

memperoleh sikap dan hubungan yang harmonis diantara

keduanya.

5. PT. Teguh Karsa

PT. Teguh karsa adalah perusahaan swasta yang

bergerak dibidang industry pengelolaan buah

sawit.Perusahaan tersebut berlokasi di Desa Buantan

Lestari, Kecamatan Bungaraya (Siak-Riau).

C. Rumusan Masalah

1. Identifikasi masalah

Dari penjelasan latar belakang yang telah diuraikan

diatas, diketahui bahwa hampir seluruh perusahaan di

Indonesia khususnya memiliki program kerja, setiap

perusahaan melakukan segala daya dan upaya untuk

memajukan perusahaan dengan rencana program kerja

perusahaan. Maka disini peneliti akan mencoba

mengidentifikasikan masalah, yaitu:

a) Bagaimana strategi Humas dalam menjalin

hubungan dengan masyarakat Desa Buantan Lestari?

b) Bagaimana hubungan Humas perusahaan dengan

masyarakat sekitar perusahaan?

2. Batasan Masalah

Untuk mempermudah dalam penelitian dan agar peneliti

tidak terlalu luas dalam menggambarkan masalah, maka

penulis hanya membatasi permasalahannya yaitu

strategi Humas PT. Teguh Karsa dalam menjalin

hubungan baik dengan masyarakat Desa Buantan Lestari.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang dan batasan

masalah yang dikemukakan maka dapat dibuat rumusan

masalahnya adalah “Bagaimana Strategi Humas PT. Teguh

Karsa dalam Menjalin Hubungan Dengan Masyarakat Desa

Buantan Lestari?”

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

strategi Humas PT. Teguh Karsa dalam menjalin

hubungan baik dengan masyarakat Desa Buantan Lestari.

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian yang penulis maksud dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Sebagai sarana pembelajaran bagi penulis untuk

meningkatkan pengetahuan khususnya mengenai

strategi Humas yang telah diperoleh selama

mengikuti perkuliahan pada Program Studi Ilmu

Komunikasi.

b. Memberikan sumbangan pemikiran dan sumber

informasi kepada pihak PT. Teguh Karsa mengenai

strategi Humas perusahaan dalam menjalin hubungan

dengan masyarakat.

c. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat

dijadikan sebagai referensi bagi khalayak (Pembaca)

yang ingin mendalami bidang konsentrasi Public

Relations (Humas).

d. Sebagai syarat untuk mencapai gelar kesarjanaan

di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah UIN

Suska Riau.

E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Mengetengahkan tentang Latar Belakang, Alasan Pemilihan

Judul, Penegasan Istilah, Rumusan Masalah, Tujuan dan

Kegunaan Penelitian, Sistematika Penulisan.

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA TEORITIS

Membahas tentang Kajian teori, Kajian terdahulu, dan

kerangka fikir.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menyajikan tentang jenis dan pendekatan

penelitian, lokasi dan waktu, sumber data, informan

penelitian, validitas data, dan teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM

Bab ini memaparkan tentang lokasi penelitian, yaitu

tentang profil perusahaan, visi dan misi perusahaan

serta struktur organisasi perusahaan tersebut yaitu PT.

Teguh Karsa.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Menyajikan hasil penelitian dan membahas apa yang sudah

diteliti.

BAB VI PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan

saran.

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

A. Kajian Teori

1. Tentang Strategi

Strategi menurut Uchyana pada hakekatnya ialah

perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu

tujuan.3 Menurut setiawan strategi merupakan rencana

yang dibuat untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan tersebut maka

dalam bidang apapun strategi sangat

dibutuhkan.Apalagi yang berhubungan pendekatan

masyarakat.

Strategi pada hakikatnya adalah penentuan jangka

panjang perusahaan dan memutuskan arah tindakan

serta mendapatkan sumber-sumber yang diperlukan untuk

mencapai suatu tujuan.

Menurut Cultip-center-broom, perencaan strategi (strategic

planning) dibidang humas meliputi kegiatan:

a) Membuat keputusan mengenai sasaran dan tujuan

program

b) Menentukan identifikasi khalayak (key public)

3 Onong Uchyana, Ilmu Komunikasi (Teori dan Praktek), (Bandung: PT. RemajaRosda Karya. 2005)hal.30

c) Menetapkan kebijakan untuk strategi yang akan

dipilih

d) Memutuskan strategi yang akan digunakan

Strategi merupakan perencanaan dan manajemen untuk

mencapai suatu tujuan. Namun untuk mencapai tujuan

tersebut strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan

yang hanya menunjukan arah saja, tetapi harus

menunjukan bagaimana teknik operasionalnya.4

a. Jenis-jenis strategi

1) Strategi stabilitas

Strategi stabilitas adalah strategi yang dilakukan

perusahhan bila perusahhan tetap melayani

masyarakat dalam sektor produk atau jasa dan

sektor fungsi yang serupa sebagai yang ditetapkan

dalam batasan bisnis yang dijalankan.

2) Strategi ekspansi

Strategi ekspansi adalah strategi yang dilakukan

perusahaan bila perusahaan memfokuskan keputusan4 Ibid.h32

strateginya pada peningkatan ukuran dalam langkah

kegiatan yang sekarang atau yang telah ada.5

Strategi untuk mencapai tujuan organisasi memiliki

beberapa sifat.

Menurut Agustinus sebagai berikut :

a) Menyatu (unified), yaitu menyatukan seluruh

bagian-bagian dalam organisasi.

b) Menyeluruh (comprehensive), yaitu mencakup

seluruh aspek dalam organisasi.

c) Integral (integrated), yaitu strategi yang cocok

dan sesuai dengan seluruh tingkatan.

Menurut pendapat Hoper dan Schandel, komponen

strategi yang perlu diperhatikan adalah :

a) Ruang lingkup (scope), yaitu ruang gerak

interaksi antara organisasi atau perusahaan dengan

5 F William dan Glueck Laurence. Manajemen strategi dan kebijakan

perusahaan. (Jakarta: Erlangga, 1998) hal 216

lingkungan eksternalnya, baik masa kini maupun masa

yang akan datang.

b) Pengetahuan sumber daya dan kemampuan untuk

mencapai tujuan atau sasaran organisasi atau

perusahaan.

c) Sineri, yaitu efek bersama dari pengerahan

sumber daya atau keputusan strategi, sehingga

seluruh komponen yang ada mampu secara terpadu dan

efektif .6

Adapun yang harus diperhatikan seorang pemimpin dalam

menjalankan strategi antara lain:

a) Creadibility (kredibilitas), komunikasi itu dimulai

dari suasana saling percaya yang diciptakan oleh

pihak komunikator secara sungguh-sungguh untuk

6 Hasan Sudarmo. Strategi manajemen kepala sekolah SD islam terpadual

ittihad rumbai pekanbaru, tesis, (Pekanbaru: Uin Suska Pekanbaru.

2005) hal 15

melayani publiknya yang memiliki keyakinan dan

respek.

b) Contex (kontek), menyangkut sesuatu yang

berhubungan dengan lingkungan kehidupan sosial.

Pesan yang harus disampaikan dengan jelas serta

sikap yang partisipatif. Komunikasi diperlukan

untuk mendukung lingkungan soisal melalui

pemberitaan media massa.

c) Content (isi), pesan yang menyangkut kepentingan

orang banyak atau publik sehingga informasi yang

diterima sebagai sesuatu yang bermanfaat secara

umum bagi masyarakat.

d) Clarity (kejelasan), pesan yang disusun dengan kata-

kata ynag jelas, mudah dimengerti, serta memiliki

pemahaman yang sama antara pemberi dan penerima

pesan paham akan isi pesan yang jelas.

e) Continuity and consistency (kontiniutas dan

konsisitensi), komunikasi adalah proses yang

berkelanjutan dengan berbagai macam variasi dalam

penyanpaian pesannya. Dengan demikian akan

mempermudah proses belajar dalam menyampaikan

pesan agar dapat terus berkelanjutan.

f) Channels (saluran), menggunakan saluran media

informasi yang tepat dan terpercaya serta dipilih

oleh khalayak sebagai target sasaran.

Capability of audience (kapabilitas khalayak),

memperhitungkan kemampuan yang dimiliki oleh

khalayak. Komunikasi dapat menjadi efektif bagi

masyrakat bila berkaitan dengan faktor-faktor yang

bermanfaat seperti kebiasaan dan peningkatan

kemampuan membaca dan mengembangkan pengetahuan.7

b. Unsur-unsur Strategi

Adapun unsur-unsur strategi ini meliputi :7 Rosady Ruslan, Manajemen Komunikasi.(Bandung:PT. Remaja

Rosdakarya. 2005) hal 113-114

a) Unsur pelaksanaan strategi

Dalam hal ini anggota atau karyawan suatu lembaga

atau organisasi yang ditunjuk sesuai dengan

kapasitas sebagai anggota.

b) Penyusunan program strategi

Merupakan hal yang sangat signifikan sehingga dapat

penyusunan yang sistematis maka akan mendapatkan

hasil yang signifikan.

c. Penyusunan Strategi

Perusahaan melakukan strategi untuk memenangkan

persaingan, bisnis yang dijalankannya, serta untuk

mempertahankan keberlangsungan kehidupan perusahaan

dalam jangka panjang. Untuk melakukan strategi,

dilakukan penyusunan strategi yang pada dasarnya

terdiri dari 3 fase, yaitu keperluan penyusunan

strategi, analisi situasi, pemilihan strategi.

a) Penilaian kepentingan penyusunan strategi

Sebelum strategi disusun, perlu dipertanyakan

terlebih dahulu apakah memang penyusunan

strategi, baik strategi baru maupun perubahan

strategi, perlu untuk dilakukan ataukah tidak.

b) Analisis situasi

Pada tahap ini, perusahaan perlu melakukan

analisis mengenai kekuatan dan kelemahan yang

dimiliki oleh organisasi atau perusahaan

sekaligus juga menganalisis peluang dan tantangan

yang dihadapi oleh organisasi. Salah satu

pendekatan yang paling popular dalam fase ini

adalah apa yang dinamakan sebagai analisis SWOT.

SWOT adalah singkatan dari strength (kekuatan),

weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan

threat (tantangan).

c) Pemilihan Strategi

Setelah perusahaan melakukan analisis terhadap

keadaan internal dan eksternal perusahaan, maka

perusahaan perlu menentukan strategi yang akan

diambil dari berbagai alternatif yang ada. Pada

dasarnya alternatif strategi terbagi atas tiga

bagian yaitu strategi yang cenderung mengambil

resiko, strategi yang cenderung menghindari

resiko dan strategi yang memadukan antara

keduanya.8

d.Tujuan Strategi

Tujuan strategi secara umum adalah untuk menghindari

atau mengantisipasi segala bentuk kegagalan yang

akan terjadi dengan memperhatikan kemungkinan

tersebut maka dibutuhkan segenap pengelolaan secara

professional.

2.Humas8 Ernie Tisnawani Sule dan Kurniawan Saefullah. Pengantar

menejemen.(Jakarta: Prenada Media.2005) hal 135

Humas merupakan salah satu bentuk hubungan masyarakat

yang mempunyai peran dalam meningkatkan produksi

pelayanan kepada masyarakat secara umum.Selain itu

peran Humas adalah meningkatkan kualitas perusahaan

itu sendiri sagar dapat dipercaya oleh masyarakat

umum.

Ada beberapa fungsi internal dan eksternal public

relations Antara lain adalah:9

1) Fungsi internal public relations

Bertujuan untuk mempererat hubungan antar karyawan

dengan public relations sehingga dapat terjalin hubungan

yang harmonis dalam perusahaan. Pada umumnya fungsi

internal public relations mempunyai dua sasaran yaitu:

a) Hubungan dengan karyawan

Yaitu menjalin hubungan dengan sesama karyawan

ataupun pekerja yang ada diperusahaan, baik

karyawan dengan atasan maupun atasan terhadap9 Oemi Abdurrahman. Dasar-Dasar Public Relation,(Bandung: PT. Citra

Aditya Bakti: 2001) hal 34-41

bawahannya.Kerjasama dan saling adanya

kepercayaan yang akhirnya dapat memajukan

perusahaan.

b) Hubungan dengan pemegang saham

Hubungan dengan pemegang saham haruslah dijaga

sebaik-baiknya, agar para pemegang saham dapat

memberikan modal ataupun bantuan kepada

perusahaan.

2) Fungsi eksternal Public Relations

Fungsi eksternal public relations adalah mempererat

hubungan dengan individu ataupun organisasi yang

ada dilingkungan perusahaan, untuk terciptanya

opini publik yang dapat menguntungkan organisasi

ataupun perusahaan tersebut. Tugas public relations

disini adalah melakukan komunikasi dua arah yang

sifatnya normative dan persuasive kepada pihak-pihak

yang ada disekitar perusahaan. Adapaun adapun

hubungan eksternal yang dilakukan oleh public relations

adalah:10

a) Hubungan dengan pelanggan (customers relations)

b) Hubungan dengan pemerintah (government relations)

c) Hubungan dangan pers (perss relations)

d) Hubungan dengan masyarakat (community relations)

Adapun fungsi public relations menurut pakar humas

internasioanal cultip, centre dan canfield :11

1) Menunjang aktifitas utama manajemen dalam

mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada

manajemen lembaga atau organisasi).

2) Membina hubungan yang harmonis antara

organisasi atau perusahaan dengan publiknya yang

merupakan khalayak sasaran yang ada dilingkungan

perusahaan.

10 Ibid hal 4411 Rosady Ruslan. Op. Cit hal 19

3) Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan

dengan opini, persepsi, dan tanggapan masyarakat

terhadap organisasi yang diwakilinya

4) Melayani keinginan publiknya dan memberikan

bantuan yang dibutuhkan masyarakat sekitar

perusahaan demi tujuan dan manfaat bersama.

5) Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik

dan mengatur arus informasi publikasi, serta pesan

dari organisasi kepada publiknya maupun sebaliknya.

Humas pada dasarnya berfungsi untuk menghubungkan

pihak-pihak atau para stakeholders yang memiliki

kepentingan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Hubungan yang efektif antara pihak-pihak yang

berkepentingan itu sangat penting agar tercapainya

tujuan perusahaan.

Bertrand R. Canfil dan Bambang Siswanto dalam bukunya

public relations dan problem, mengatakan fungsi public

relations ada 3 yaitu:

1) Mengabdi kepada kepentingan umum

Tujuan public relations adalah menciptakan sikap yang

menyenangkan antara perusahaan dengan

masyarakat.Dalam pelaksanaannya public relations lebih

menumpahkan perhatiannya kepada kepentingan umum,

Dengan demikian suksesnya pekerjaan public relations

dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.

2) Memelihara hubungan baik

Hubungan yang baik senantisa harus dijaga, itu

adalah tugas utama seorang public relations yang

bertujuan untuk menghindari kesalah pahaman antara

perusahaan dengan organisasi sekitar maupun

masyarakat yang ada dilingkungan perusahaan.

3) Menitik beratkan usaha dan tingkah laku yang

baik

Kegiatan public relations harus dititik beratkan kepada

moral dan kelakuan yang baik. Tujuan public relations

adalah menciptakan, membina, dan memelihara sikap

yang menyenangkan pihak perusahaan dan pihak

organisasi eksternal.

B. KERANGKA BERFIKIR

Ada beberapa hal yang dijadikan sebagai indikator

untuk memahami strategi yang dilakukan oleh PT. Teguh

Karsa dalam meningkatkan hubungan dengan masyarakat

adalah:

1. Bagaimana membuat keputusan agar mengenai

sasaran dan tujuan program.

2. Menentukan identifikasi khalayak.

3. Menentukan kebijakan untuk strategi yang akan

dipilih.

4. Memutuskan strategi yang akan digunakan.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS DAN PENDEKATAN PENELITIAN

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode

penelitian deskriptif kualitatif. Sebagai penelitian

deskriptif kualitatif, peneliti hanya memaparkan

situasi atau peristiwa. Tidak mencari hubungan, tidak

menguji hipotesis atau membuat prediksi.12

Sementara data kualitatif diperoleh dari pengolahan

informasi yang didapat dari sumber data primer melalui

wawancara dan data sekunder melalui dokumen resmi

terkait.

Adapun indikator kesuksesan Humas dalam

mensosialisasikan programnya adalah:

a) Upaya apa saja yang dilakukan Humas perusahaan agar

programnya dapat diterima positif oleh masyarakat.

12 Jalaludin Rachmat. Metode Penelitian Komunikasi.(Bandung: PT.Remaja Rosda Karya. 2005) hal 24

b) Hambatan apa yang bisa membuat program perusahaan

tidak berjalan dengan lancar.

c) Siapa-siapa saja yang ikut berperan dalam

mensukseskan program perusahaan.

B. LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian

penelitian ini penulis laksanakan di PT. Teguh

Karsa ,kecamatan Bungaraya ,kabupaten Siak.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Adapun subjek penelitian dalam penelitian ini

adalah praktisi Humas PT. Teguh Karsa. Sedangkan

objek penelitian ini adalah Strategi Humas dalam

menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar

perusahaan.

3. Populasi dan Sampel

a) Populasi

Populasi adalah kumpulan objek penelitian. Adapun

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

pegawai yang melakukan kegiatan Humas.13

b) Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih

dengan teknik tertentu. Sampel ditentukan

berdasarkan efisiensi dan hipotesis penelitian.

Adapun yang menjadi sampel penelitian ini adalah

karyawan yang menjalankan kegiatan Humas yang ada

diperusahaan. Teknik yang digunakan adalah Purposive

Sampling merupakan pengambilan sampel yang didasarkan

adanya tujuan tertentu.14

C. SUMBER DATA

1. Sumber data primer

13 Ibid hal 7814 Suharismi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004) hal 202.

Sumber data primer merupakan data yang diperoleh

langsung dari sumber asli atau tidak melalui media,

sumber data primer dapat berupa opini subjek atau

orang secara individu atau kelompok15. Adapun sumber

data primer dalam penelitian ini akan diperoleh

melalui wawacara mendalam dengan Humas PT. Teguh

Karsa dan observasi lapangan kegiatan yang dilakukan

oleh Humas PT. Teguh Karsa.

2. Sumber data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber pembantu ataupun

pelengkap16. Adapun data sekunder yang akan diperoleh

dalam penelitian ini adalah data-data tentang profil

PT. Teguh Karsa, data-data dokumentasi kegiatan,

buku-buku pedoman perusahaan dan laporan-laporan

kegiatan.

D. INFORMAN PENELITIAN

15 Burhan Bungin, Analisis Penelitian, (Jakarta: Raja GrafindoPersada,2003),52

16 Ibid., hal 54

Informan dalam penelitian ini akan dipilih secara

porposive adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu, teknik ini bisa diartikan

sebagai suatu proses pengambilan sampel dengan

menentukan terlebih dahulu jumlah sampel yang hendak

diambil, kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan

berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, asalkan tidak

menyimpang dari ciri-ciri sampel yang ditetapkan.17 Yang

menjadi informan peneliti adalah

1. Informasi kunci yang terdiri dari satu orang Kepala

Humas dari PT. Teguh karsa.

2. Informan biasa yaitu masyarakat yang terlibat secara

langsung dalam aktivitas perusahaan. Baik karyawan

ataupun masyarakat sekitar perusahaan.

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

17 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantatif, (Bandung: Alfabeta,2009) hal35

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian

ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan

data sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab yang berlangsung

secara lisan kepada objek penelitian, wawancara ini

akan dilakukan kepada kepala Humas PT. Teguh Karsa

untuk mendapatkan informasi atau keterangan yang

bertujuan untuk memperoleh data. 18

2. Observasi

Observasi juga akan dilakukan oleh penulis untuk

mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-

gejalanya yang sudah diselidiki. Observasi ini akan

dilakukan dengan melihat secara langsung bagaimana

strategi yang dilakukan Humas PT. Teguh Karsa dalam

menjalin hubungan.19

18 Suharsimi Arikunto, Posedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta,

2006), 15319 Ibid., hal 155

3. Dokumentasi,

Yaitu cara mengumpulkan data dalam bentuk rekaman

atau dokumen tertulis (arsip-arsip) seperti database,

surat, rekaman gambar yang berkaitan dengan suatu

peristiwa, hal ini dilakukan untuk mendapatkan data

yang diperlukan untuk melengkapi data-data

penelitian.

F. VALIDITAS DATA

Untuk menguji valitas data yang telah dikumpulkan,

peneliti akan menggunakan metode triangulasi.

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu

untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan

terhadap data itu. Triangulasi yang dilakukan adalah

memeriksa kebenaran dan keahlian data yang diperoleh

dari sumber data yang berbeda dan instrumen yang

berbeda pula.20 Adapun macam-macam triangulasi sebagai

teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan :

1. Sumber

Sumber berarti membandingkan dan mengecek balik

drajat kepercayaan suatu infornasi yang diperoleh

melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian

kualitatif, hal itu dapat dicapai dengan

membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil

wawancara.

2. Metode

Metode yaitu mengecek derajat kepercayan penemuan

hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan

mengecek drajat kepercayaan beberapa sumber data

dengan metode yang sama.

20 Lexy J. Maleong, Penelitian Kualitatif, (Jakarta:Rineka Cipta,2000),hal 56

3. Penyidik

Penyidik ialah dengan jalan memanfaatkan penelitian

atau pengamatan lainnya untuk keperluan pengecekan

kembali derajat kepercayaan data. Pengamatan

kepercayaan lainya membantu mengurangi kemelencengan

dalam pengumpulan data.

4. Teori

Teori menurut Lincoln dan Guba berdasarkan anggapan

bahwa fakta tidak dapat diperiksa derajat

kepercayaannya dengan satu atau lebih teori. Di

pihak lain, Patton berpendapat lain yaitu bahwa hal

itu dapat dilaksanakan dan hal itu dinamakannya

penjelasan banding.21

Dalam penelitian ini untuk menguji validitas data akan

menggunaka triagulasi sumber. Membandingkan hasil data

dengan narasumber lainnya.

21 Ibid., hal 330

G. TEKNIK ANALISIS DATA

Setelah data terkumpul, kemudian dilaksanakan

pengolahan data dengan metode kualitatif, setelah itu

dianalisis secara kualitatif dilakukan dengan langkah-

langkah sebagaimana dikemukakan oleh Lexy J. Moelong

berikut:

1. Klasifikasi data, yakni mengkelompokkan data sesuai

dengan topik-topik pembahasan.

2. Reduksi data, yaitu memeriksa kelengkapan data untuk

mencari kembali data yang masih kurang dan

mengesampingkan data yang kurang relevan.

3. Deskripsi data, yaitu menguraikan data secara

sistematis sesuai dengan topik-topik pembahasan.

4. Menarik kesimpulan, yaitu merangkum uraian-uraian

penjelasan ke dalam susunan yang singkat dan padat.

Berdasarkan langkah-langkah yang dilaksanakan dalam

pengolahan data, maka analisis data yang dilaksanakan

dalam pembahasan penelitian ini adalah pengolahan data

kualitatif deskriptif. Yaitu data yang dikumpulkan

berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Di

jelaskan dengan kalimat sehingga data yang diperoleh

dapat dipahami maksud dan maknanya.22

22 Ibid., hal 11