smk negeri 4 gorontalo

90

Transcript of smk negeri 4 gorontalo

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI GORONTALO

SMK NEGERI 4 GORONTALO

Jln. Madura Kel. Pulubala Kec. Dumbo Raya Kota Gorontalo Website : www.smkn4gorontalo.sch.id | Email : [email protected]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMK Negeri 4 Gorontalo

Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan

Kelas/Semester : XI / I

Materi Pokok : Melakukan Evaluasi dan Mengkonfigurasi VLAN

Alokasi Waktu : 6 JP (270 menit)

A. Kompetensi Inti

KI-3

(Pengetahuan)

: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi

tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,

dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja

Teknik Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis, spesifik,

detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks

pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,

sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan

internasional

KI-4

(Keterampilan)

: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,

informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta

memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik

Komputer dan Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah

bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai

dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji

secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,

komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta

mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan

langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,

membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam

ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas

spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Mengevaluasi VLAN pada

jaringan

3.1.1 Mengevaluasi konsep implementasi

VLAN

3.1.2 Mengevaluasi Langkah-langkah cara

konfigurasi VLAN

3.1.3 Melakukan perhitungan ip address

yang akan digunakan pada jaringan

3.1.4 Merancang dan mengkonsepkan

desain topologi jaringan komputer

4.1 Mengkonfigurasi VLAN pada

Jaringan

4.1.1 Melakukan konfigurasi VLAN

4.1.2 Menguji hasil konfigurasi VLAN

4.1.3 Membuat laporan konfigurasi VLAN

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Project Based Learning

(PjBL) dengan menggunakan pendekatan STEM, peserta didik secara aktif, kreatif, kritis

dan kolaboratif dapat :

1. Pengetahuan:

a. Produk

1) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, peserta didik dapat Merancang

konsep dasar implementasi VLAN pada Jaringan sesuai dengan konsep dan

SOP jaringan Komputer

2) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, peserta didik mampu

Merekonstruksi konsep dan cara kerja layanan VLAN pada Jaringan dengan

sesuai dengan konsep dan desain topologi Jaringan Komputer

3) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, peserta didik mampu Merangkai

implementasi konfigurasi VLAN dengan melakukan ujicoba hasil konfigurasi

Jaringan Komputer

b. Proses

Peserta didik dapat Mengoperasikan langkah konfigurasi VLAN (Virtual Local

Area Network) sesuai dengan topologi pada Jaringan Komputer

2. Keterampilan:

Dengan menggunakan komputer peserta didik dapat mengevaluasi dan

mengimplementasikan konfigurasi VLAN pada Jaringan Komputer

D. Kompetensi Dasar

3.1 Mengevaluasi VLAN pada Jaringan Komputer

4.1 Mengkonfigurasi VLAN pada Jaringan Komputer

E. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

1. Pengetahuan

a. Produk

3.7.1. Menelaah dan menganalisis pemanfaatan teknologi VLAN (Virtual Local

Area Network) didalam jaringan Komputer

3.7.2. Mengevaluasi dan memproyeksikan Konsep dan cara kerja VLAN

3.7.3. Memvalidasi dan mengevaluasi Langkah dan proses kerja layanan VLAN

pada Jaringan Komputer

b. Proses

3.7.4. Menelaah dan mengevaluasi Langkah-langkah penggunaan dan

pemanfaatan layanan konfigurasi VLAN pada Jaringan Komputer

2. Keterampilan

• Menelaah alur dan Langkah-langkah mendesain topologi jaringan VLAN

• Mengevaluasi proses konfigurasi VLAN pada topologi Jaringan Komputer

• Melakukan Validasi Konfigurasi VLAN pada topologi Jaringan Komputer

• Memproyeksikan hasil konfigurasi Jaringan yang mengimplementasikan VLAN

F. Materi Pembelajaran:

• Implementasi konfigurasi VLAN pada Jaringan Komputer

• Konfigurasi VLAN pada jaringan Komputer

G. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran:

Pendekatan : STEM, Saintifik

Model : Project Based Learning menurut Goodman & Stivers

(pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran

dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang

terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara

berkelompok)

Metode : Ceramah, Diskusi, Praktikum Konfigurasi

Sains

1. Faktual : membangun sebuah jaringan

komputer

2. Konseptual : topologi jaringan pada

konfigurasi jaringan komputer

3. Prosedural : SOP mendesain topologi,

dan membangun jaringan LAN

4. Metakognitif : Membuat topologi

jaringan komputer

Teknologi

1. Penggunaan Perangkat Komputer

untuk membangun jaringan

2. Penggunaan perangkat lunak network

simulator

Enjiniring

1. Memilih desain topologi jaringan

sesuai kebutuhan

2. Merancang dan mengkonsepkan

desain topologi jaringan

3. Melakukan Proses konfigurasi dan

konektifitas antara computer/laptop

dengan terminal switch

4. Melakukan Proses konfigurasi dan

desain topologi jaringan

5. Melakukan Proses ujicoba konektifitas

jaringan dari jaringan yang telah

dibangun berdasarkan topologi

Matematika

1. Menghitung kebutuhan ip address

pada jaringan

2. Menghitung dan analisis kebutuhan

penggunaan komponen jaringan

3. Menghitung dan analisis penggunaan

subnetmask ip address sesuai

kebutuhan

H. Media,Alat/Bahan, dan Sumber Belajar

• Media

1. Ricky Firmansyah, ST. MM, Buku Administrasi Infrastruktur Jaringan Kelas XI -

2. Tutorial Konfigurasi : Konsep dan Konfigurasi Dasar VLAN

(https://walidumar.my.id/?p=402)

3. Video Tutorial - Belajar Konfigurasi VLAN | INTERVLAN | INTERVLAN ROUTING |

DHCP SERVER ON VLAN (https://youtu.be/MQzJ9BTCy5o)

4. Video Tutorial - Konsep & Konfigurasi Dasar VLAN (Virtual LAN) - by Walid Umar

(https://youtu.be/fuTxgCiNon4)

• Alat / Bahan

1. Komputer / Laptop

2. Infocus LCD

3. Perangkat Lunak Network Simulator (Cisco Packet Tracer)

https://www.nesabamedia.com/download-cisco-packet-tracer

• Sumber Belajar

1. Walid Umar, 2020. Switch | Peran Switch Pada Jaringan Komputer

(https://walidumar.my.id/?p=365)

2. Walid Umar, 2020. Konsep dan Konfigurasi Dasar VLAN

(https://walidumar.my.id/?p=402)

3. Walid Umar, 2021, Modul Ajar PPG TKI : Switching dan Routing

https://s.id/modul_routing-dan-vlan

4. Konsep & Konfigurasi Dasar VLAN (Virtual LAN) - by Walid Umar

(https://youtu.be/fuTxgCiNon4)

I. Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan Alokasi

Waktu

Orientasi

1. Guru mengkondisikan peserta didik secara psikis dan fisik

untuk siap belajar diawali dengan berdoa bersama yang Religius dipimpin

oleh salah seorang peserta didik/ketua kelas

2. Menanyakan kepada peserta didik untuk kesiapan dan

kenyamanan untuk belajar

3. Peserta didik aktif memberikan informasi keadaan kelas dan

kehadiran peserta didik ketika guru mengabsen

4. Guru Memberikan motivasi belajar kepada peserta didik

secara tentang informasi kontekstual dengan manfaat dan

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

5. Mereview kembali materi pembelajaran sebelumnya yang

berkaitan dengan Komputer & Jaringan Dasar di kelas X

6. Menyampaikan kompetensi dasar dan menjelaskan tujuan

pembelajaran

Apersepsi

7. Guru Menayangkan tentang konsep dasar, cara kerja dan jenis-jenis

jaringan computer kepada pesrta didik :

8. Peserta didik menerima tanya jawab terkait teknologi jaringan computer,

dan implementasi teknologi VLAN

9. Peserta didik menerima, menyampaikan cakupan materi dan

menjelaskan uraian kegiatan pembelajaran memberikan

orientasi terhadap materi yang akan dipelajari dan project konfigurasi yang

dapat dikerjakan

15 menit

2. Kegiatan Inti

Kegiatan Alokasi

Waktu

Penentuan Project

10. Peserta didik diminta untuk merekonstruksi desain topologi jaringan untuk

kantor yang terdiri dari beberapa network LAN pada sebuah perusahaan

Multinasional yang berbeda pada sebuah gedung yang memiliki 5 lantai,

pada masing-masing lantai terdiri dari 25 buah PC dan terdiri dari 5

divisi, buatlah analisis dan desain topologi yang mengimplementasikan

VLAN

11. Peserta didik dan guru mengamati dan mengevaluasi sebuah topologi

jaringan komputer pada beberapa perusahaan yang mengcover jaringan LAN

dari perusahaan pusat dan cabang dan terbagi menjadi beberapa level

pengguna

12. Peserta didik diminta untuk mengemukakan pendapat dan menganalisis

topologi jaringan LAN yang memiliki jumlah pengguna (host) yang cukup

banyak dan terbagi menjadi beberapa level

13. Peserta didik menganalisis dan menguraikan beberapa solusi yang dapat

dilakukan untuk mengoptimalkan jaringan komputer pada perusahaan

tersebut dengan menerapkan konsep VLAN

14. Guru menyampaikan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan didalam

melakukan implementasi konfigurasi LAN pada perusahaan tersebut, dengan

memperhatikan berbagai aspek seperti : performance, capacity, fleksibel,

reliable & secure

15. Peserta didik berdiskusi dan mengevaluasi topologi konfigurasi LAN, dan

mengevaluasi potensi kelemahan dalam jaringan tersebut.

30 menit

Mendesain Perencanaan Produk

16. Peserta didik mencari informasi dari beberapa sumber di internet tentang

implementasi konfigurasi VLAN pada Jaringan Komputer

17. Peserta didik menyusun rencana dan prosedur implementasi konfigurasi

VLAN pada Jaringan

18. Peserta didik diberikan kebebasan untuk mendesain dan mengkelompokkan

kembali jaringan computer menggunakan konsep konfigurasi VLAN

19. Peserta didik mengerjakan Lembar kerja peserta didik melalui layanan LMS

20. Peserta didik melakukan analisis kebutuhan perancangan jaringan dengan

konsep VLAN seperti :

• Jenis Interface Jaringan yang digunakan untuk layanan access dan

trunking port

• Media Transmisi jaringan / versi switch yang akan digunakan

• Mengkategorikan dan Menyusun VLAN ID sesuai dengan level pengguna

pada table VLAN

• Mengkategorikan dan mengevaluasi penggunaan IP Address sesuai

dengan jumlah host yang akan digunakan pada table IP Address.

21. Peserta didik berdiskusi dengan peserta didik lainnya terkait

dengan kebutuhan yang perlu dipersiapkan.

22. Guru memantau dan memastikan data table yang telah disusun seperti jenis

perangkat switch manageable yang akan digunakan, media transmisi yang

akan digunakan, topologi, tabel VLAN, tabel IP Address dan Port Label

30 menit

Menyusun Jadwal Pembuatan Project

23. Peserta didik dan guru menyepakati rentang waktu yang dibutuhkan dalam

proses implementasi konfigurasi VLAN pada jaringan komputer.

24. Peserta didik menyusun jadwal proses pengerjaan project konfigurasi VLAN

yang berpedoman pada rentang waktu yang telah ditentukkan. Menyusun

jadwal berdasarkan timeline yang akan membantu dalam penyelesaian

pekerjaan sesuai target waktu dengan penuh tanggung jawab

25. Guru memantau dan memberikan arahan kepada

peserta didik mengalami kesulitan dalam melakukan proses konfigurasi

layanan VLAN

40 menit

Penyelesaian Project

26. Peserta melakukan konfigurasi VLAN pada topologi jaringan yang telah ditentukkan

sebelumnya terkait VLAN ID dan IP Address menggunakan perangkat lunak Cisco

Packet Tracer

27. Guru memantau keaktifan, kerjasama dan tanggungjawab

peserta didik selama melaksanakan pengerjaan proyek

28. Peserta didik mendokumentasikan setiap tahapan dan

Aktifitas konfigurasi dan mencatat setiap kendala dan permasalahan yang

ditemukan selama pengerjaan

29. Guru mendemonstrasikan sampel implementasi konfigurasi VLAN pada sebuah

instansi melalui video Youtube https://youtu.be/jLmqfXw79Lc

30. Peserta didik mendiskusikan permasalahan yang ditemui dan menyelesaikan

permasalahan konfigurasi menggunakan referensi bahan ajar di internet dan tutorial

konfigurasi yang telah didemonstrasikan oleh guru.

31. Guru melakukan monitoring realisasi perkembangan pengerjaan project konfigurasi

VLAN pada jaringan dan melakukan proses penilaian progress dari konfigurasi yang

telah dilakukan.

32. Peserta didik mengakses beberapa link tutorial berikut yang bisa digunakan sebagai

panduan penyelesaian project konfigurasi VLAN.

• https://youtu.be/jLmqfXw79Lc

• https://youtu.be/taXtvnEWLwM

• https://youtu.be/CrRBv9PFceE

60 menit

Penyusunan Laporan Konfigurasi, Presentasi dan Publikasi

32. Peserta didik berdiskusi bersama guru membahas konfigurasi VLAN pada jaringan

yang telah dilakukan. 33. Peserta didik memaparkan laporan hasil konfigurasi VLAN yang telah dilakukan

34. Peserta didik dikelompok lain memberikan tanggapan, pendapat dan masukan dalam proses

desain topologi dan penyelesaian konfigurasi VLAN

35. Peserta didik menyampaikan laporan hasil konfigurasi VLAN melalui layanan LMS Sekolah

(https://lms.smkn4gorontalo.sch.id)

50 menit

Evaluasi Proses dan Hasil Project

36. Peserta didik diminta untuk mengevaluasi konfigurasi VLAN sesuai dengan prinsip konfigurasi

jaringan yang dikemukakan diawal pertemuan dengan penuh rasa percaya diri

37. Guru membimbing proses pemaparan konfigurasi dan memberikan tanggapan

30 menit

38. Peserta didik mempublikasikan proses dan hasil konfigurasi VLAN yang telah dilakukan

melalui blog pribadi pada LMS Sekolah, dan mengupload video dokumentasi konfigurasi

Melalui Youtube.

39. Peserta didik Bersama dengan guru menyimpulkan dan merefleksikan hasil dari

konfigurasi jaringan yang mengimplementasi konsep VLAN

40. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

menyampaikan kesimpulan dari hasil konfigurasi jaringan VLAN yang telah dilakukan

3. Kegiatan Penutup

Kegiatan Alokasi

Waktu

41. Peserta didik mengerjakan evaluasi secara mandiri yang dikirim melalui LMS

Sekolah

42. Peserta didik bersama dengan guru melakukan refleksi kesimpulan kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan:

• Apa yang dipelajari hari ini?

• Apa yang paling disukai dari pembelajaran ini?

• Apa yang belum dipahami dari kegiatan pembuatan brosur ini?

43. Peserta didik melakukan analisis kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran

44. Peserta didik memberikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan

45. Guru memberikan penguatan tentang materi

46. Guru menutup pembelajaran.

15 menit

J. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan

1. Teknik penilaian

a. Sikap Prilaku Karakter : Format Penilaian Sikap

b. Sikap Sosial : Format Penilaian Sikap

a. Produk : Ujian Tulis

b. Proses : Format Assessmen Kinerja Proses

c. Keterampilan : Format Assessmen Kinerja Keterampilan

2. Instrumen penilaian

a. Lembar Penilaian 1 : Sikap Prilaku Karakter

b. Lembar Penilaian 2 : Sikap Sosial

c. Lembar Penilaian 3 : Produk dilengkapi kunci LP3

d. Lembar Penilaian 4 : Asesmen Kinerja Proses

e. Lembar Penilaian 5 : Asesmen Kinerja Keterampilan

3. Rencana Tindak Lanjut

Pembelajaran Remedial dan Pengayaan, Setelah melakukan penilaian dan refleksi

diakhir kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik dengan Nilai :

Remedial

1) Remedial pengetahuan

a. Nilai bawah angka Kentutasan minimal (sesuai degree dari tujuan) diberikan

tugas remedial, misalnya mengulang menjawab soal yang belum betul (bisa

dikerjakan diluar jam pelajaran)

b. Nilai atas angka Ketuntasan minimal (sesuai degree dari tujuan) diberikan

tugas pengayaan, misalnya dengan memberikan tugas tambahan yang

sepadan

2) Remedial Keterampilan

Pelaksanaan kegiatan remedial untuk keterampilan , disesuaikan dengan jenis dan

tingkat kesulitan yang dialami peserta didik.

a. Pemberian bimbingan secara individu

Bimbingan individu diberikan apabila peserta didik mengalami kesulitan yang

berbedabeda , sehingga memerlukan bimbingan secara individual , bimbingan

diberikan sesuai dengan kesulitan yang dialami oleh peserta didik

b. Pemberian bimbingan secara kelompok

Bimbingan secara kelompok diberikan apabila dalam pembelajaran peserta

didik

mengalami kesulitan yang sama

c. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda

Pemberian pembelajaran ulang dilakukan apabila peserta didik mengalami

kesulitan.

Pembelajaran ulang bisa dilakukan dengan dengan cara menyederhanakan

materi,variasi cara penyajian dan penyederhanaan pertanyaan.

d. Pemanfaatan tutor sebaya yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas

yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.

Pengayaan

Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui KKM yang telah

ditentukan. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai

materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik. Fokus pengayaan

adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari

I. Lampiran

1. Materi pembelajaran

Tuliskan materi sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi

a. Penggalan Materi 1

Materi pembelajaran untuk IPK Pengetahuan (Produk) berisikan pengetahuan

Faktual dan Konseptual (menjelaskan dan menganalisis)

b. Penggalan Materi 2

Materi pembelajaran untuk IPK Pengetahuan (Proses) berisikan pengetahuan

prosedural

(Langkah-langkah,prosedur)

c. Penggalan Materi 3

Materi kegiatan keterampilan (membuat sesuai dengan penggalan materi 2)

2. Rubrik penilaian

a. Rubrik penilaian mencakup Indikator, Lembar Penilaian (LP) dan butir soal, Kunci

LP dan jawaban butir soal

b. Rincian Soal untuk masing-masing LP dilengkapi dengan kunci jawaban

Mengetahui Gorontalo, April 2022

Kepala Sekolah, Guru,

Risman A. Husain, S.Pd, M.Si Walid Umar, S.SI

NIP. 19690430 199403 1 006

Bagian 1 | Pendahuluan

a. Deskripsi Modul Ajar

Pada Modul Materi Ajar ini akan diuraikan materi teori dan praktikum sesuai dengan KB2.

Switching (VLAN) dan Routing (Static & Dynamic), pada modul ini akan dijelaskan secara

terperinci tentang cara kerja dan konsep dari sebuah protocol layanan jaringan dan cara untuk

membangun sebuah jaringan WAN dengan teknologi routing protocol dan switching dengan

pendekatan Problem Based Learning (Pembelajaran berbasis Masalah) yang sudah disesuaikan

dengan studi kasus pada kondisi nyata.

Proses pembelajaran akan menggunakan teknologi dari vendor jaringan terkenal seperti

Cisco, yang tentunya banyak digunakan di Industri berbasis TI. Sehingga diharapkan buku /

bahan ajar ini menjadi sebuah acuan / rujukan dalam proses pembelajaran switching dan routing

berbasis problem based learning, buku ini akan membahas banyak studi kasus yang sesuai

dengan pengalaman penulis didalam kondisi real dilapangan.

Penulis berharap buku / bahan ajar ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya

khusunya peserta didik, rekan guru dan praktisi dibidang Jaringan Komputer, dan jika terdapat

kesalahan / kekeliruan didalam pembahasan, penulisan ataupun penjelasan diharapkan bisa

memberikan masukkan yang bersifat membangun untuk buku / bahan ajar ini.

Penulis

Walid Umar

b. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran pada Modul Bahan Ajar tentang Switching dan Routing ini adalah

sebagai berikut :

• Peserta didik dapat Menganalisis tentang konsep Switching dan Routing

• Peserta didik dapat menerapkan dan mengimplementasikan konsep switching dan

routing pada proses konfigurasi jaringan

• Mengevaluasi alur dan proses konfigurasi switching dan routing

• Menyelesaikan permasalahan yang terjadi didalam sebuah jaringan yang

menerapkan Switching (VLAN) dan Routing

• Menganalisa alur/Langkah troubleshooting terhadap masalah routing dan switching

yang telah diselesaikan

• Mengevaluasi proses berjalannya sebuah konfigurasi switching dan routing pada

topologi jaringan

• Peserta didik dapat menganalisis adanya permasalahan (anomaly) yang terjadi

didalam sebuah jaringan yang mengimplementasikan teknologi switching dan

routing.

c. Capaian Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini diharapkan capaian pembelajaran siswa baik dari segi teori

atau praktikum diharapkan dapat :

• Mendesain sebuah topologi jaringan skala besar yang mengimplementasikan teknologi

switching dan routing

• Menganalisis dan mengevaluasi sebuah permasalahan pada jaringan yang

mengimplementasikan teknologi switching dan routing

• Menyelesaikan permasalahan jaringan yang terjadi pada konfigurasi switching dan

routing

Bagian 2 | Uraian Materi 1 : Switching & VLAN

a. Konsep Dasar Switching

Switching adalah sebuah proses yang berjalan diatas sebuah perangkat switch, yang

berfungsi untuk membagi dan menghubungkan beberapa end device (pc/laptop/router/dll)

kedalam sebuah segmen network.

Gambar 1. Topologi Jaringan yang menggunakan Switch didalam komunikasi

Secara umum switch dapat dikategorikan kedalam dua jenis/tipe sesuai dengan kegunaan

dan fungsinya yaitu : Switch Managable (Smart Switch) dan Switch Unmanagable.

Gambar 2. Switch Manage & Unmanage

Pada prosesnya switching beroperasi pada Layer OSI ke 2 yaitu Data Link.

Gambar 3. 7 Layer OSI Model “Layer 2 Switch Beroperasi”

Jika berbicara Layer 2, itu berarti kita sedang berbicara tentang Data Link. Format data yang

berjalan pada data link itu berformat Frame, tugas utama switch didalam proses forward paket

frame dari end device satu ke yang lain menjadi salah satu factor utama yang menjadi switch

layer 2 menjadi lebih efisien, karena switch sama sekali tidak melakukan modifikasi packet

frame yang lewat, melainkan hanya membaca frame yang berisikan informasi tentang source

mac address, dan meneruskan (forwarding) packet frame tersebut ke interface yang sesuai.

Switch menggunakan integrated circuit (IC) yang dinamakan ASICs (Application Specific

Integration Circuit) yang bertugas untuk membangun dan me-maintain tabel MAC address

Sekali lagi, switch berbeda dengan hub. Switch memecah collision domain, sedangkan hub

tidak. Setiap port, setiap interface, setiap koneksi memiliki bandwidth mereka sendiri, collision

domain sendiri.

Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh switch dibandingkan perangkat yang

memiliki fungsi yang sama lainnya seperti bridge :

• Switch bisa memiliki banyak port.

• Buffer yang dimiliki switch jauh lebih besar dibanding bridge.

• Semua port di bridge sama speednya, sedangkan switch bisa beragam seperti

FastEthernet atau GigabitEthernet.

• Kinerja jauh lebih cepat switch,

Secara umum, switching mode ada 3 jenis. Bisa juga disebut internal processing :

1. Store-and-forward : Menyimpan dan memforward packet jika framenya sesuai

2. Cut-through : Langsung melakukan pembacaan destination mac address dari frame yang

masuk dan selanjutnya melakukan forward frame sesuai dengan tujuannya

3. Fragment-free : bekerja seperti Cut-through, namun perbedaannya masih menunggu data

frame yang masuk dan disimpan sebelum diteruskan ke mac address tujuan

Sebelum switch memutuskan kearah mana frame tersebut akan dilempar (baca: forward), dia

harus memiliki database terlebih dahulu. Data ini dimuat dalam sebuah tabel, selanjutnya akan

disebut dengan Mac Address Table.

Ada 3 fungsi utama switch

1. Learning Address : pada proses ini switch akan mencatat (store) perangkat yang

terhubung, informasi yang dicatat adalah mac address dan portnya kedalam tabel mac

address

2. Forward/Filter Decision : pada proses ini switch akan memberikan keputusan (decision)

terhadap sebuah frame akan diforward atau difilter, jika sebuah PC melakukan

broadcasting frame ke seluruh port, maka kita bisa menentukkan port yang bisa

menerima dan bisa menolak sebuah frame paket tersebut.

3. Loop Avoidance : pada proses ini switch dapat mencegah terjadinya looping didalam

sebuah jaringan, dengan memblokir paket yang masuk dari satu port atau beberapa port,

sehingga looping tidak terjadi

Switch#sh mac address-table

Vlan Mac Address Type Ports

---- ----------- -------- -----

1 0005.dccb.d74b DYNAMIC Fa0/1

1 000a.f467.9e80 DYNAMIC Fa0/3

1 000a.f467.9e8b DYNAMIC Fa0/4

1 000a.f467.9e8c DYNAMIC Fa0/3

1 0010.7b7f.c2b0 DYNAMIC Fa0/3

1 0030.80dc.460b DYNAMIC Fa0/3

1 0030.9492.a5dd DYNAMIC Fa0/1

1 00d0.58ad.05f4 DYNAMIC Fa0/1

Secara umum Switch Managable terbagi kedalam dua jenis yaitu :

• Switch Layer 2 “Dua”

Yang beroperasi data link layer ada pada lapisan model OSI dimana switch dapat

meneruskan paket dengan melihat MAC address tujuan, switch juga dapat melakukan

fungsi bridge antara segmen-segmen LAN “Local Area Network” sebab switch

mengirimkan paket-paket data dengan cara melihat alamat yang ditujunya tanpa

mengetahui protokol jaringan yang dipakai.

• Switch Layer 3 “Tiga”

Berada pada Network layer yang ada pada lapisan model OSI dimana switch dapat

meneruskan paket data menggunakan IP address. Switch layer 3 “tiga” sering disebut

dengan switch routing ataupun switch multilayer.

Switch Layer 2 dan Switch Layer 3 memiliki bentuk fisik yang hampir sama, sehingga

dari segi fisik kita hampir tidak bisa membedakan antara keduanya. Perbedaan yang mendasar

terletak pada bagian Cisco IOS yang digunakan, IOS pada Switch Layer 3 mendukung teknologi

routing dan switching yang beroperasi di layer 2 dan 3

b. Konsep Dasar VLAN

Sebelum memahami Virtual LAN, suatu pengertian khusus mengenai definisi suatu LAN

diperlukan. Sebuah LAN meliputi semua piranti jaringan yang berada pada satu broadcast

domain. Suatu broadcast domain meliputi sekelompok piranti jaringan yang terhubung dalam

suatu jaringan LAN yang bisa mengirim frame broadcast, dan semua piranti lainnya dalam satu

segmen LAN yang sama akan menerima salinan frame broadcast tersebut. jadi bisa dikatakan

bahwa suatu jaringan LAN dan suatu broadcast domain pada prinsipnya adalah hal yang sama.

Gambar 4. Switch Layer 3 (kiri) – Switch Layer 2 (kanan)

Tanpa VLAN, sebuah Switch akan memperlakukan semua interface pada Switch tersebut

berada pada broadcast domain yang sama – dengan kata lain, semua piranti yang terhubung ke

Switch berada dalam satu jaringan LAN. Dengan adanya VLAN, sebuah switch bisa

mengelompokkan satu atau beberapa interface (baca port) berada pada suatu VLAN sementara

interface lainnya berada pada VLAN lainnya. Jadi pada dasarnya, Switch membentuk beberapa

broadcast domain. Masing-masing broadcast domain yang dibuat oleh Switch ini disebut virtual

LAN.

Satu atau beberapa switch manageable dapat membentuk suatu virtual LAN yang disebut

sebuah broadcast domain. Sebuah Virtual LAN dibuat dengan memasukkan beberapa interface

(port) kedalam suatu VLAN dan beberapa port lainnya berada pada VLAN lain.

VLAN atau dikenal dengan 802.1Q mengidentifikasi broadcast domain dengan symbol

angka atau dikenal dengan istilah VLAN ID yang mencakup range 1 – 4094. Secara default

seluruh device yang terkoneksi dengan switch managable terkoneksi dengan VLAN 1 sebagai

VLAN Default.

Gambar 5. Topologi Jaringan LAN

Gambar 6 : VLAN Default

Jadi, daripada semua port dari sebuah Switch membentuk satu broadcast domain tunggal,

sebuah Switch bisa memecah menjadi beberapa VLAN tergantung kebutuhan dan konfigurasi.

Untuk membantu memahami apa itu VLAN, dua gambar dibawah bisa digunakan untuk

memahaminya.

Gambar 7 : Implementasi VLAN pada 1 Switch Managable

Gambar 8 : Implementasi Switch pada 2 Switch Managable

Pada gambar pertama ini dua buah Switch membentuk dua broadcast domain berbeda,

masing-asing Switch membentuk dua broadcast domain. Dimana terdapat dua buah vlan

dimasing-masing switch. Pengguna yang bisa berkomunikasi sesuai topologi diatas adalah

hanya pengguna yang hanya berada pada 1 broadcast domain yang sama / vlan id yang sama.

Jadi meskipun pengguna tersebut berada pada 1 fisik switch yang sama, tidak bisa saling

berkomunikasi karena berbeda broadcast domain / VLAN ID

Sesuai gambar diatas, Terdapat dua jenis interface yang terkoneksi antara switch, dikenal

dengan istilah Trunking port, sedangkan port VLAN yang terhubung ke pengguna dikenal

dengan access port. Beberapa vendor hardware jaringan yang mengimplementasikan VLAN

menggunakan istilah yang berbeda-beda untuk access port dan trunking port. Pada perangkat

mikrotik menggunakan istilah Tagged Port (Trunking Port) dan Untagged Port (Access Port),

perbedaan hanya terletak pada penggunaan nama, namun memiliki fungsi dan kegunaan yang

sama, sesuai standar dot1q / 802.1q.

c. Fungsi & Fitur VLAN

Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan VLAN:

• Security : keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya

bisa dipisah secarfa logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya.

• Cost reduction : penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang

mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang

tersedia.

• Higher performance : pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast

domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak

dibutuhkan dalam jaringan.

• Broadcast storm mitigation : pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan

mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm.

Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.

• Improved IT staff efficiency : VLAN memudahkan manajemen jaringan karena

pengguna yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang

sama.

• Simpler project or application management : VLAN menggabungkan para pengguna

jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani

permasalahan kondisi geografis.

d. Jenis & Tipe VLAN

Berdasarkan perbedaan pemberian membership VLAN terbagi menjadi lima, yaitu :

• Port based : Dengan melakukan konfigurasi pada port dan memasukkannya pada

kelompok VLAN sendiri. Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa

VLAN maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP).

• MAC based : Membership atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC

Address. Tiap switch memiliki tabel MAC Address tiap computer beserta kelompok

VLAN tempat komputer itu berada.

• Protocol based : Karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan

protokol (IP dan IP Extended) sebagai dasar VLAN dapat dilakukan.

• IP Subnet Address based : Selaij bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada

layer 3, sehingga alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN.

• Authentication based : Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di

dalam jaringan VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer

menggunakan protokol 802.1x.

e. Konfigurasi Dasar VLAN

Studi kasus yang akan diimplementasikan pada modul ajar untuk implementasi

konfigurasi VLAN akan menggunakan perangkat network simulator Cisco Packet Tracer,

Cisco Packet Tracer bisa didownload secara resmi di website resmi Cisco Network

Academy.

1. Studi Kasus 1 : Konfigurasi VLAN Beginner (Cisco)

Pada Topologi berikut, administrator jaringan hanya perlu melakukan konfigurasi pada 1

Switch (uraian tahapan konfigurasi terlampir dibawah), dan melakukan konfigurasi IP

Address static (manual) pada masing-masing PC (end device).

Gambar 9. Topologi Konfigurasi VLAN Beginner

Switch>enable

Switch#configure terminal

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Switch(config)#hostname Switching-Basic

Switching-Basic(config)#do show vlan

Switching-Basic(config)#vlan 100

Switching-Basic(config-vlan)#name kelompok_A

Switching-Basic(config-vlan)#exit

Switching-Basic(config)#vlan 200

Switching-Basic(config-vlan)#name kelompok_B

Switching-Basic(config-vlan)#exit

Switching-Basic(config)#do show vlan

Switching-Basic(config)#int range fa0/1-2

Switching-Basic(config-if-range)#switchport access vlan 100

Switching-Basic(config-if-range)#exit

Switching-Basic(config)#int range fa0/3-4

Switching-Basic(config-if-range)#switchport access vlan 200

Switching-Basic(config-if-range)#exit

Switching-Basic(config)#do show vlan

Setelah proses konfigurasi diatas dilakukan selanjutnya, admin jaringan hanya perlu melakukan

konfigurasi ip address pada masing-masing PC secara manual, sesuai topologi konfigurasi

diatas (uraian tahapan konfigurasi ip address dirincikan pada video tutorial dibawah).

Gambar 10. Konfigurasi IP Address di PC

Tahapan konfigurasi diatas dapat diimplementasi pada perangkat lunak network

simulator atau bisa diimplementasikan pada perangkat Cisco secara real. Tutorial / tahapan

konfigurasi dapat diakses melalui video berikut : https://youtu.be/jLmqfXw79Lc

2. Studi Kasus 2 : Konfigurasi VLAN Intermediate (Cisco)

Pada topologi jaringan berikut, terdapat dua buah switch yang mengimplementasikan 2 VLAN

yang sama yaitu VLAN 100 dan VLAN 200, untuk menghubungkan seluruh PC pada VLAN

yang sama, namun berbeda switch, admin jaringan hanya perlu mengaktifkan konfigurasi

Trunking Port pada kedua Switch Managable A dan B, sehingga kedua Jaringan VLAN 100

pada Switch A dan Switch B dapat saling terhubung, begitu juga dengan VLAN 200.

Gambar 10. Topologi Konfigurasi VLAN Intermediate

KONFIGURASI SWITCH A

Switch>enable

Switch#configure terminal

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Switch(config)#hostname SWITCH_A

SWITCH_A(config)#do show vlan

SWITCH_A(config)#vlan 100

SWITCH_A(config-vlan)#name kelompok_A

SWITCH_A(config-vlan)#exit

SWITCH_A(config)#vlan 200

SWITCH_A(config-vlan)#name kelompok_B

SWITCH_A(config-vlan)#exit

SWITCH_A(config)#do show vlan

SWITCH_A(config)#int range fa0/1-2

SWITCH_A(config-if-range)#switchport access vlan 100

SWITCH_A(config-if-range)#exit

SWITCH_A(config)#int range fa0/3-4

SWITCH_A(config-if-range)#switchport access vlan 200

SWITCH_A(config-if-range)#exit

SWITCH_A(config)#do show vlan

KONFIGURASI SWITCH B

Switch>enable

Switch#configure terminal

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Switch(config)#hostname SWITCH_B

SWITCH_B(config)#do show vlan

SWITCH_B(config)#vlan 100

SWITCH_B(config-vlan)#name kelompok_A

SWITCH_B(config-vlan)#exit

SWITCH_B(config)#vlan 200

SWITCH_B(config-vlan)#name kelompok_B

SWITCH_B(config-vlan)#exit

SWITCH_B(config)#do show vlan

SWITCH_B(config)#int range fa0/1-2

SWITCH_B(config-if-range)#switchport access vlan 100

SWITCH_B(config-if-range)#exit

SWITCH_B(config)#int range fa0/3-4

SWITCH_B(config-if-range)#switchport access vlan 200

SWITCH_B(config-if-range)#exit

SWITCH_B(config)#do show vlan

KONFIGURASI SWITCH A KONFIGURASI SWITCH B

SWITCH_A(config)#int fa0/24

SWITCH_A(config-if)#switchport mode trunk

SWITCH_B(config)#int fa0/24

SWITCH_B(config-if)#switchport mode trunk

Tahapan konfigurasi diatas dapat diimplementasi pada perangkat lunak network

simulator atau bisa diimplementasikan pada perangkat Cisco secara real. Tutorial / tahapan

konfigurasi dapat diakses melalui video berikut : https://youtu.be/taXtvnEWLwM

3. Studi Kasus 3 : Konfigurasi VLAN Advance (Cisco)

Pada topologi jaringan berikut, terdapat Switch Core, dan masing-masing lantai terdapat

1 buah router core dan switch core yang mendistribusikan 5 buah VLAN (10,20,30,40,50),

proses implementasi konfigurasi dilakukan menggunakan teknologi trunking protocol VTP,

dimana admin jaringan hanya perlu melakukan konfigurasi VLAN pada Switch Core dengan

mode konfigurasi VTP Server.

Sedangkan untuk switch pada masing-masing lantai hanya perlu mengaktifkan fitur

VTP Client. Maka secara otomatis seluruh konfigurasi VLAN pada switch core akan

didistribusikan secara otomatis ke switch pada seluruh lantai.

Selanjutnya untuk router core, berfungsi untuk menghubungkan antara VLAN ID yang

berbeda, dan mendistribusikan ip address otomatis ke semua lantai, hal ini mempermudah

administrator, karena tidak perlu melakukan konfigurasi ip address secara manual pada

computer client di seluruh lantai.

Gambar 11. Topologi Konfigurasi VLAN Advance (Cisco)

Device Perangkat Host IP Address Gateway

Switch LAT 1 Direktur 192.168.10.0/28 (DHCP) 192.168.10.1

Staff 1 192.168.30.0/28 (DHCP) 192.168.30.1

Switch LAT 2 Manager 1 192.168.20.0/28 (DHCP) 192.168.20.1

Staff 2 192.168.30.0/28 192.168.30.1

SPV1 192.168.50.0/28 (DHCP) 192.168.50.1

Switch LAT 3 Guest 192.168.40.0/27 (DHCP) 192.168.40.1

SPV2 192.168.50.0/28 (DHCP) 192.168.50.1

Manager 2 192.168.20.0/28 (DHCP) 192.168.20.1

Router Core Gi0/0.10 192.168.10.1/28 as DHCP Server

Gi0/0.20 192.168.20.1/28 as DHCP Server

Gi0/0.30 192.168.30.1/28 as DHCP Server

Gi0/0.40 192.168.40.1/27 as DHCP Server

Gi0/0.50 192.168.50.1/27 as DHCP Server

Router Core

Router_core> enable

Router_core# configure terminal

Router_core(config)# interface GigabitEthernet0/0

Router_core(config)# no shutdown

Router_core(config)# exit

Router_core(config)# interface GigabitEthernet0/0.10

Router_core(config-subif)# encapsulation dot1Q 10

Router_core(config-subif)# ip address 192.168.10.1 255.255.255.240

Router_core(config-subif)# exit

Router_core(config)# interface GigabitEthernet0/0.20

Router_core(config-subif)# encapsulation dot1Q 20

Router_core(config-subif)# ip address 192.168.20.1 255.255.255.240

Router_core(config-subif)# exit

Router_core(config)# interface GigabitEthernet0/0.30

Router_core(config-subif)# encapsulation dot1Q 30

Router_core(config-subif)# ip address 192.168.30.1 255.255.255.240

Router_core(config-subif)# exit

Router_core(config)# interface GigabitEthernet0/0.40

Router_core(config-subif)# encapsulation dot1Q 40

Router_core(config-subif)# ip address 192.168.40.1 255.255.255.224

Router_core(config-subif)# exit

Router_core(config)# interface GigabitEthernet0/0.50

Router_core(config-subif)# encapsulation dot1Q 50

Router_core(config-subif)# ip address 192.168.50.1 255.255.255.240

Router_core(config-subif)# exit

Router_core(config)# ip dhcp pool 10

Router_core(dhcp-config)# network 192.168.10.0 255.255.255.240

Router_core(dhcp-config)# default-router 192.168.10.1

Router_core(dhcp-config)# exit

Router_core(config)# ip dhcp pool 20

Router_core(dhcp-config)# network 192.168.20.0 255.255.255.240

Router_core(dhcp-config)# default-router 192.168.20.1

Router_core(dhcp-config)# exit

Router_core(config)# ip dhcp pool 30

Router_core(dhcp-config)# network 192.168.30.0 255.255.255.240

Router_core(dhcp-config)# default-router 192.168.30.1

Router_core(dhcp-config)# exit

Router_core(config)# ip dhcp pool 40

Router_core(dhcp-config)# network 192.168.40.0 255.255.255.224

Router_core(dhcp-config)# default-router 192.168.40.1

Router_core(dhcp-config)# exit

Router_core(config)# ip dhcp pool 50

Router_core(dhcp-config)# network 192.168.50.0 255.255.255.240

Router_core(dhcp-config)# default-router 192.168.50.1

Router_core(dhcp-config)# exit

Switch Core

Switch>en

Switch#conf t

Switch(config)#hostname SWITCH_CORE

SWITCH_CORE(config)#vlan 10

SWITCH_CORE(config-vlan)#name DIREKTUR

SWITCH_CORE(config-vlan)#exit

SWITCH_CORE(config)#vlan 20

SWITCH_CORE(config-vlan)#name MANAGER

SWITCH_CORE(config-vlan)#exit

SWITCH_CORE(config)#vlan 30

SWITCH_CORE(config-vlan)#name STAFF

SWITCH_CORE(config-vlan)#exit

SWITCH_CORE(config)#vlan 40

SWITCH_CORE(config-vlan)#name GUEST

SWITCH_CORE(config-vlan)#exit

SWITCH_CORE(config)#vlan 50

SWITCH_CORE(config-vlan)#name SPV

SWITCH_CORE(config-vlan)#exit

SWITCH_CORE(config)#vtp mode server

Device mode already VTP SERVER.

SWITCH_CORE(config)#vtp domain tki

Changing VTP domain name from NULL to tki

SWITCH_CORE(config)#vtp password tki

Setting device VLAN database password to tki

SWITCH_CORE#configure terminal

SWITCH_CORE(config)#int gi0/1

SWITCH_CORE(config-if)#switchport mode trunk

SWITCH_CORE(config-if)#exit

SWITCH_CORE(config)#int gi0/2

SWITCH_CORE(config-if)#switchport mode trunk

SWITCH_CORE(config-if)#exit

Switch Lantai 1

Switch>

Switch>en

Switch#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Switch(config)#hostname SWITCH_LAT1

SWITCH_LAT1(config)#vtp mode client

Setting device to VTP CLIENT mode.

SWITCH_LAT1(config)#vtp domain tki

Domain name already set to tki.

SWITCH_LAT1(config)#vtp password tki

Setting device VLAN database password to tki

SWITCH_LAT1(config)#int gi0/1

SWITCH_LAT1(config-if)#switchport mode trunk

SWITCH_LAT1(config-if)#exit

SWITCH_LAT1(config)#int gi0/2

SWITCH_LAT1(config-if)#switchport mode trunk

SWITCH_LAT1(config-if)#exit

SWITCH_LAT1(config)#int fa0/1

SWITCH_LAT1(config-if)#switchport access vlan 40

SWITCH_LAT1(config-if)#exit

SWITCH_LAT1(config)#int fa0/2

SWITCH_LAT1(config-if)#switchport access vlan 50

SWITCH_LAT1(config-if)#exit

SWITCH_LAT1(config)#int fa0/3

SWITCH_LAT1(config-if)#switchport access vlan 20

SWITCH_LAT1(config-if)#exit

Switch Lantai 2

Switch>

Switch>en

Switch#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Switch(config)#hostname SWITCH_LAT2

SWITCH_LAT2(config)#vtp mode client

Setting device to VTP CLIENT mode.

SWITCH_LAT2(config)#vtp domain tki

Domain name already set to tki.

SWITCH_LAT2(config)#vtp password tki

Setting device VLAN database password to tki

SWITCH_LAT2 (config)#int gi0/1

SWITCH_LAT2(config-if)#switchport mode trunk

SWITCH_LAT2(config-if)#exit

SWITCH_LAT2(config)#int gi0/2

SWITCH_LAT2(config-if)#switchport mode trunk

SWITCH_LAT2(config-if)#exit

SWITCH_LAT2(config)#int fa0/1

SWITCH_LAT2(config-if)#switchport access vlan 20

SWITCH_LAT2(config-if)#exit

SWITCH_LAT2(config)#int fa0/2

SWITCH_LAT2(config-if)#switchport access vlan 30

SWITCH_LAT2(config-if)#exit

SWITCH_LAT2(config)#int fa0/3

SWITCH_LAT2(config-if)#switchport access vlan 50

SWITCH_LAT2(config-if)#exit

Switch Lantai 3

Switch>

Switch>en

Switch#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Switch(config)#hostname SWITCH_LAT3

Switch(config)#int gi0/1

Switch(config-if)#switchport mode trunk

Switch(config-if)#exit

Switch(config)#vtp mode client

Setting device to VTP CLIENT mode.

Switch(config)#vtp domain tki

Domain name already set to tki.

Switch(config)#vtp password tki

Setting device VLAN database password to tki

Switch(config)#int fa0/1

Switch(config-if)#switchport access vlan 10

Switch(config-if)#exit

Switch(config)#int fa0/2

Switch(config-if)#switchport access vlan 30

Switch(config-if)#exit

Tahapan konfigurasi diatas dapat diimplementasi pada perangkat lunak network

simulator atau bisa diimplementasikan pada perangkat Cisco secara real. Tutorial / tahapan

konfigurasi dapat diakses melalui video berikut : https://youtu.be/CrRBv9PFceE

Bagian 4 | Penutup

• Rangkuman

• Switching adalah sebuah proses yang berjalan diatas sebuah perangkat switch, yang

berfungsi untuk membagi dan menghubungkan beberapa end device (pc/laptop/router/dll)

kedalam sebuah segmen network.

• Switch menggunakan integrated circuit (IC) yang dinamakan ASICs (Application Specific

Integration Circuit) yang bertugas untuk membangun dan me-maintain tabel MAC address

Sekali lagi, switch berbeda dengan hub. Switch memecah collision domain, sedangkan hub

tidak. Setiap port, setiap interface, setiap koneksi memiliki bandwidth mereka sendiri,

collision domain sendiri.

• Store-and-forward : Menyimpan dan memforward packet jika framenya sesuai

• Cut-through : Langsung melakukan pembacaan destination mac address dari frame yang

masuk dan selanjutnya melakukan forward frame sesuai dengan tujuannya

• Fragment-free : bekerja seperti Cut-through, namun perbedaannya masih menunggu data

frame yang masuk dan disimpan sebelum diteruskan ke mac address tujuan

• Learning Address : pada proses ini switch akan mencatat (store) perangkat yang terhubung,

informasi yang dicatat adalah mac address dan portnya kedalam tabel mac address

• Forward/Filter Decision : pada proses ini switch akan memberikan keputusan (decision)

terhadap sebuah frame akan diforward atau difilter, jika sebuah PC melakukan broadcasting

frame ke seluruh port, maka kita bisa menentukkan port yang bisa menerima dan bisa

menolak sebuah frame paket tersebut

• Loop Avoidance : pada proses ini switch dapat mencegah terjadinya looping didalam sebuah

jaringan, dengan memblokir paket yang masuk dari satu port atau beberapa port, sehingga

looping tidak terjadi

• Switch Layer 2 “Dua” Yang beroperasi data link layer ada pada lapisan model OSI dimana

switch dapat meneruskan paket dengan melihat MAC address tujuan, switch juga dapat

melakukan fungsi bridge antara segmen-segmen LAN “Local Area Network” sebab switch

mengirimkan paket-paket data dengan cara melihat alamat yang ditujunya tanpa mengetahui

protokol jaringan yang dipakai.

• Switch Layer 3 “Tiga” Berada pada Network layer yang ada pada lapisan model OSI dimana

switch dapat meneruskan paket data menggunakan IP address. Switch layer 3 “tiga” sering

disebut dengan switch routing ataupun switch multilayer.

• VLAN atau dikenal dengan 802.1Q mengidentifikasi broadcast domain dengan symbol

angka atau dikenal dengan istilah VLAN ID yang mencakup range 1 – 4094. Secara default

seluruh device yang terkoneksi dengan switch managable terkoneksi dengan VLAN 1

sebagai VLAN Default.

• Routing adalah sebuah proses yang berjalan pada Layer ke 3 OSI, yang bertujuan untuk

menghubungkan antara segmen network yang berbeda. Secara umum proses routing

berjalan pada perangkat yang kita kenal dengan Router

• Secara umum Routing dapat didefinisikan sebagai sebuah proses untuk memilih jalur (path)

yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang

datagram, type of service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya

mempertimbangkan jalur terpendek (shortest path) dan jalur terbaik (best path).

• Direct Routing (direct delivery); paket dikirimkan dari satu mesin ke mesin lain secara

langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama) sehingga tidak perlu melalui mesin

lain atau gateway.

• Indirect Routing (indirect delivery); paket dikirimkan dari suatu mesin ke mesin yang lain

yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau

lebih gateway atau network yang lain sebelum sampai ke mesin yang dituju.

• Routing Default adalah untuk mengirim paket secara manual. Ini sering digunakan dalam

jaringan yang hanya memiliki satu output atau hanya dapat digunakan secara lokal.

• Static Routing adalah router dengan kabel routing statis yang pengaturannya diatur secara

manual oleh administrasi jaringan.

• Dynamic Routing adalah router yang secara otomatis membuat tabel routing dengan

membaca lalu lintas jaringan dan tentu saja berinteraksi dengan router lain

• Routing sangat penting untuk dipelajari karena berguna untuk mengetahui dasar jaringan.

Dengan mempelajari routing, Anda bisa mengkonfigurasikan 2 buah router atau lebih agar

bisa saling terhubung dan mengirim pesan ping antar satu dengan lainnya. Jadi bisa dibilang

Routing sangat berguna fungsinya untuk komputer saat ini. Dengan proses routing sebuah

komputer bisa menyampaikan pesan dan mengirim data secara tepat ke komputer lain yang

jauh jaraknya. Tanpa adanya routing saat ini kita tidak bisa terhubung atau berkomunikasi

melalui jaringan internet

• Tes Formatif | Teori 1.1 Switching (Problem Based Learning)

Perhatikan dan amati topologi Jaringan yang telah mengimplementasikan teknologi VLAN

Trunking berikut :

Topologi jaringan diatas adalah topologi yang sudah mengimplementasikan VLAN dan

Encapsulation Routing. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan hasil evaluasi dan analisis

pada topologi tersebut :

1. Setelah topologi diatas, telah diimplementasikan, VLAN 10 dan VLAN 20 masih belum

bisa terhubung, uraikan langkah-langkah solusi yang perlu dilakukan…

2. Berapakah ip address gateway yang perlu di konfigurasi pada perangkat PC0 dan PC1

pada vlan 10 ???

3. Tuliskan konfigurasi yang perlu diketikkan untuk mengaktifkan interface virtual

encapsulation pada router diatas ???

4. Lakukan analisis tentang fungsi dan manfaat router yang ada pada topologi tersebut ???

5. Lakukan analisis dan uraikan konfigurasi yang perlu di tambahkan pada Switch dan

Router, Ketika kita ingin menambahkan VLAN 30 dan VLAN 40 ???

6. Jelaskan dan uraikan konfigurasi antara jenis konfigurasi port vlan Access Port dan

Trunking Port sesuai uraian topologi diatas ???

• Tes Formatif | Praktikum 1.2 Switching (Project Based Learning)

Perhatikan topologi jaringan berikut yang mengimplementasikan VLAN, dimana

terdapat dua buah site jaringan yang terhubung dengan Switch manageable yang

menghubungkan dua gedung, masing-masing Switch memiliki konfigurasi VLAN yang

sama, yang terdiri dari VLAN 10, VLAN 20, dan VLAN 30. Tugas anda sebagai

administrator adalah

1. lakukan konfigurasi VLAN pada masing-masing Switch.

2. Lakukan konfigurasi port access sesuai dengan ketentuan topologi

3. Lakukan konfigurasi trunking port pada port yang menghubungkan antara

switch 1 dan switch 2 pada masing-masing Gedung

Untuk menyelesaikan project tersebut, Buatlah video penyelesaian konfigurasi untuk

topologi berikut :

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Mengevaluasi dan Mengkonfigurasi VLAN Pada Jaringan Komputer

Nama Kelompok : .....................................................................................................

Nama Peserta didik : .....................................................................................................

Kelas : .....................................................................................................

A. Tujuan Pembelajaran:

1. Pengetahuan:

a. Produk

4) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, peserta didik dapat

Menjelaskan konsep dasar implementasi VLAN pada Jaringan dengan

mengerjakan soal terkait di LP 3 minimal nilai sama dengan KKM.

5) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, peserta didik mampu

menjelaskan konsep dan cara kerja layanan VLAN pada Jaringan dengan

mengerjakan soal terkait LP3 minimal nilai sama dengan KKM.

6) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, peserta didik mampu

melakukan analisis untuk implementasi konfigurasi VLAN dengan

mengerjakan soal terkait LP 3 minimal nilai sama dengan KKM.

b. Proses

Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan langkah-langkah implementasi dan

mengevaluasi konfigurasi VLAN (Virtual Local Area Network) dengan

mengerjakan evaluasi yang terkait dengan LP 4 minimal nilai sama dengan KKM.

2. Keterampilan:

Dengan menggunakan komputer peserta didik dapat mempraktekkan dan

mengevaluasi dan mengimplementasikan konfigurasi VLAN pada Jaringan

Komputer sesuai rincian tugas kinerja di LP 5 minimal nilai sama dengan KKM.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengevaluasi VLAN pada Jaringan Komputer

4.1 Mengkonfigurasi VLAN pada Jaringan Komputer

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

1. Pengetahuan

a. Produk

3.7.1. Mengkonsepkan dan menyimpulkan pengertian dan pemanfaatan teknologi

VLAN (Virtual Local Area Network) didalam jaringan Komputer

3.7.2. Mengidentifikasi dan mengevaluasi Konsep dan cara kerja VLAN

3.7.3. Menganalisis Langkah dan proses kerja layanan VLAN pada Jaringan

Komputer

b. Proses

3.7.4. Menjelaskan dan mengevaluasi Langkah-langkah penggunaan dan

pemanfaatan layanan konfigurasi VLAN pada Jaringan Komputer

2. Keterampilan

• Mengurangikan alur dan Langkah-langkah mendesain topologi jaringan VLAN

• Melakukan proses konfigurasi VLAN pada topologi Jaringan Komputer

• Melakukan Validasi Konfigurasi VLAN pada topologi Jaringan Komputer

D. Peta Konsep

Melakukan

Konfigurasi VLAN

Mendesain Topologi Jaringan LAN

Melakukan konfigurasi VLAN ID dan IP Address pada

Perangkat PC

Mengevaluasi Konfigurasi VLAN pada Topologi

E. Langkah Pembelajaran

Menjelaskan fitur, fungsi dari perangkat dan konfigurasi yang akan diimplementasikan

pada topologi jaringan yang akan menerapkan konsep VLAN

Nama Deskripsi Fitur dan Fungsi

HUB vs Switch …………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………….

Switch

Managable vs

Unmanagable

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………….

Switch Layer 2

vs Switch Layer

3

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………….

Jenis-jenis dan

Tipe VLAN

Script Membuat

Konfigurasi

VLAN

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………….

Script Mengecek

Daftar VLAN

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………….

Script

Konfigurasi Port

Trunking &

Access

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………….

Melakukan

Konfigurasi

Trunking Switch

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………….

F. Diskusi

Dari Penjelasan pada materi / modul ajar VLAN, deskripsikan konfigurasi untuk topologi-

topologi berikut

Bagaimana menyelesaikan project untuk melakukan dan mengimplementasikan

konfigurasi Pada Switch untuk mengimplementasikan dua buah layanan VLAN yaitu,

VLAN ID 100 dan 200 pada ke 4 host PC tersebut, dan selanjutnya melakukan evaluasi

konfigurasi VLAN yang telah diterapkan pada topologi tersebut

1. Perangkat yang dibutuhkan dalam melakukan konfigurasi VLAN

Alat yang dibutuhkan Bahan yang dibutuhkan

2. Desain ulang topologi jaringan yang ada, untuk diimplementasikan konfigurasi VLAN

3. Deskripsikan secara detail Tabel VLAN ID sesuai dengan kebutuhan topologi

VLAN ID NAMA VLAN PC / HOST

4. Buatlah rancangan jadwal / timeline yang dibutuhkan dalam melakukan proses

konfigurasi VLAN

No Kegiatan

Perkiraan

Waktu Keterangan

a. Perencanaan

• Perancangan Konsep Topologi

• Analisis Kebutuhan

• Rancangan Topologi

b. Proses Konfigurasi

• Menyusun Langkah-langkah konfigurasi

• Mengimplementasikan konfigurasi

c. Evaluasi dan pemaparan

• Mengevaluasi dan menguji hasil konfigurasi

• Melakukan pengujian dan memaparkan hasil

konfigurasi

• Mendokumentasi proses konfigurasi dan hasil

konfigurasi

5. Deskripsikan Langkah dan Tahapan Implementasi Konfigurasi VLAN

Tahapan Konfigurasi IP

Address

Tahapan Konfigurasi VLAN Tahapan Konfigurasi Port

Access & Trunking

G. Daftar Pustaka

Umar, Walid. 2017. Belajar Konfigurasi VLAN | INTERVLAN | INTERVLAN ROUTING |

DHCP SERVER ON VLAN (https://youtu.be/MQzJ9BTCy5o)

Umar, Walid. 2016. Konsep & Konfigurasi Dasar VLAN (Virtual LAN) - by Walid Umar

(https://youtu.be/fuTxgCiNon4)

Umar, Walid 2020. Switch | Peran Switch Pada Jaringan Komputer

(https://walidumar.my.id/?p=365)

Umar, Walid 2020. Konsep dan Konfigurasi Dasar VLAN (https://walidumar.my.id/?p=402)

KUNCI JAWABAN LKPD

MENGEVALUASI DAN MENGKONFIGURASI VLAN PADA JARINGAN

1. Menjelaskan fitur, fungsi dari perangkat dan konfigurasi yang akan diimplementasikan

pada topologi jaringan yang akan menerapkan konsep VLAN

Nama fitur efek Deskripsi fitur efek

HUB vs Switch

Berikut adalah perbedaan hub dan switch menurut penggunaannya.

• Untuk rumah dengan anggota keluarga yang tidak terlalu banyak,

sebuah hub adalah pilihan yang paling mudah dan terjangkau untuk

membuat jaringan komputer bersama.

• Sebaliknya, jika jaringan di rumah terdiri dari empat komputer atau

lebih, maka pemilihan switch Ethernet akan lebih baik jika

dibandingkan dengan hub. Atau jika anggota keluarga di rumah ingin

menggunakan jaringan untuk aplikasi yang menuntut lalu lintas

jaringan dalam ukuran besar, seperti bermain game multiplayer atau

berbagi video, maka switch adalah pilihan yang pas dibandingkan

hub.

• Pada suatu jaringan berukuran kecil di mana penggunaan perangkat

juga tidak terlalu banyak, sebuah hub sudah cukup untuk mengatasi

lalu-lintas jaringan dan juga bisa jadi opsi yang lebih murah untuk

menghubungkan perangkat tersebut ke sebuah jaringan. Namun jika

jaringan menjadi lebih besar dengan pengguna sekitar 50, maka

lebih baik menggunakan switch Ethernet.

• Apabila alat untuk memonitor lalu lintas jaringan menunjukkan status

padat atau bahkan tersendat, maka sebuah hub bisa diganti dengan

switch Ethernet agar performanya menjadi lebih baik.

Switch

Managable vs

Unmanagable

Pengertian Switch managed adalah jenis switch yang memiliki fitur-fitur yang

handal yang mampu mendukung kinerja switch dalam jaringan network

komputer. Switch unmanageable hanya memiliki kemampuan untuk

meneruskan data saja dan tidak dapat melakukan pengaturan. Karena pada

switch unmanageable semua pengaturan berlaku tetap.

Switch Layer 2

vs Switch Layer

3

Dalam dunia jaringan, kita mengenal istilah layer dalam OSI (Open System

Inrerconnection). Layer-layer tersebut diantaranya adalah layer physical,

data link, network, transport, session, presentation, dan application. Setiap

layer memiliki perangkat, jenis data, dan protokol yang berbeda. Salah

satunya adalah switch layer 2 yang saat ini muncul istilah baru yaitu switch

layer 3.

• Switch layer 2 bekerja sebagi node IP terakhir dalam SNMP, telnet,

dan web management. Fungsi management tersebut melibatkan

keberadaan IP stack pada router bersamaan dengan UDP, TCP,

telnet dan fungsi SNMP.

• Switch layer 3 merupakan istilah baru yang diperkenalkan oleh

beberapa vendor untuk menyebut istilah produk mereka. switch

layer 2 bekerja dengan baik jika traffic antar VLAN sangat kecil.

Switch layer 2 membutuhkan router untuk menangguhkan port

sebagai tangan pertama router atau router tersebut ada secara

internal di dalam switch.

• switch layer 3 adalah router dengan kemampuan fast forwarding

melalui hardware. Ip forwarding biasanya melibatkan route lookup,

pengurangan (decrement) perhitungan TTL, dan menghitung ulang

checksum, dan memforward frame dengan MAC header yang

sesuai ke output port yang benar.

Jenis-jenis dan

Tipe VLAN

• Port based : Dengan melakukan konfigurasi pada port dan

memasukkannya pada kelompok VLAN sendiri. Apabila port tersebut

akan dihubungkan dengan beberapa VLAN maka port tersebut harus

berubah fungsi menjadi port trunk (VTP).

• MAC based : Membership atau pengelompokan pada jenis ini

didasarkan pada MAC Address. Tiap switch memiliki tabel MAC

Address tiap computer beserta kelompok VLAN tempat komputer itu

berada.

• Protocol based : Karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka

penggunaan protokol (IP dan IP Extended) sebagai dasar VLAN dapat

dilakukan.

• IP Subnet Address based : Selaij bekerja pada layer 2, VLAN dapat

bekerja pada layer 3, sehingga alamat subnet dapat digunakan

sebagai dasar VLAN.

• Authentication based : Device atau komputer bisa diletakkan secara

otomatis di dalam jaringan VLAN yang didasarkan pada autentifikasi

user atau komputer menggunakan protokol 802.1x.

Script Membuat

Konfigurasi

VLAN

Switch>enable

Switch#configure terminal

Switch(config)#hostname Switching-Basic

Switching-Basic(config)#vlan 100

Switching-Basic(config-vlan)#name kelompok_A

Switching-Basic(config-vlan)#exit

Switching-Basic(config)#vlan 200

Switching-Basic(config-vlan)#name kelompok_B

Switching-Basic(config-vlan)#exit

Script Mengecek

Daftar VLAN

Switching-Basic(config)#do show vlan

Script

Konfigurasi Port

Trunking &

Access

Switching-Basic(config)#int range fa0/1-2

Switching-Basic(config-if-range)#switchport access vlan 100

Switching-Basic(config-if-range)#exit

Switching-Basic(config)#int range fa0/3-4

Switching-Basic(config-if-range)#switchport access vlan 200

Switching-Basic(config-if-range)#exit

Switching-Basic(config)#do show vlan

Melakukan

Konfigurasi

Trunking Switch

SWITCH_A(config)#int fa0/24

SWITCH_A(config-if)#switchport mode trunk

SWITCH_B(config)#int fa0/24

SWITCH_B(config-if)#switchport mode trunk

2. Dari Penjelasan pada materi / modul ajar VLAN, deskripsikan konfigurasi untuk topologi-

topologi berikut

Switch>enable

Switch#configure terminal

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Switch(config)#hostname Switching-Basic

Switching-Basic(config)#do show vlan

Switching-Basic(config)#vlan 100

Switching-Basic(config-vlan)#name kelompok_A

Switching-Basic(config-vlan)#exit

Switching-Basic(config)#vlan 200

Switching-Basic(config-vlan)#name kelompok_B

Switching-Basic(config-vlan)#exit

Switching-Basic(config)#do show vlan

Switching-Basic(config)#int range fa0/1-2

Switching-Basic(config-if-range)#switchport access vlan 100

Switching-Basic(config-if-range)#exit

Switching-Basic(config)#int range fa0/3-4

Switching-Basic(config-if-range)#switchport access vlan 200

Switching-Basic(config-if-range)#exit

Switching-Basic(config)#do show vlan

Lampiran 2. Rubrik penilaian

Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

Indikator LP dan Butir Soal Kunci LP dan Butir

Soal

Sikap Prilaku Karakter LP1 Deskripsi

Sikap Sosial LP2

Produk:

3.7.1. Mengkonsepkan dan

menyimpulkan pengertian dan

pemanfaatan teknologi VLAN

LP 3 Produk

Butir 1, 2, 3, 4

Butir 5, 6, 7, 8, 9

Kunci LP 1 Produk

Butir 1, 2, 3, 4

Butir 5, 6, 7, 8, 9

(Virtual Local Area Network)

didalam jaringan Komputer

3.7.2. Mengidentifikasi dan mengevaluasi

Konsep dan cara kerja VLAN

3.7.3. Menganalisis Langkah dan proses

kerja layanan VLAN pada Jaringan

Komputer

Butir 10

Butir 10

Proses:

3.7.4. mengevaluasi Langkah-langkah

penggunaan dan pemanfaatan

layanan konfigurasi VLAN pada

Jaringan Komputer

LP 4 Proses: RTK

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,

9, 10

Dipercayakan

kepada judgement

Penilai/Guru

Keterampilan:

Mengevaluasi dan Mengkonfigurasi

VLAN pada Jaringan Komputer

LP 5 Keterampilan:

RTK 1, 2, 3, 4, 5, 6,

7, 8, 9 dan 10

Dipercayakan

kepada judgement

Penilai/Guru

Peserta didik: Kelas: Tanggal:

LP 1: Format Penilaian Sikap Prilaku Karakter

Petunjuk:

Untuk setiap sikap berikut ini, beri penilaian atas peserta didik peserta didik dengan

mengguna-kan skala berikut ini:

No Aspek Sikap /ranah Non-

instruksional/ (Attitude)

Skor Perolehan

Believe (B)

(Preferensi

oleh Peserta

didik ybs.)

Evaluation (E)

(Oleh Guru/

mentor)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Kedisiplinan

2 Kejujuran

3 Kerja sama (Peduli)

4 Responsif terhadap informasi

5 Tanggung jawab

6 Memecahkan masalah

7 Kemandirian (Pro-aktif)

8 Ketekunan (berkesinambungan)

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑡𝑡𝑖𝑡𝑢𝑑𝑒 (𝑁𝐴𝑡) =∑(𝐵𝑛 + 𝐸𝑛)

(5 + 5) × 𝑛𝑚𝑎𝑥× 𝑆𝑚𝑎𝑥

Keterangan:

𝐵𝑛 dan 𝐸𝑛 skor B dan E pada aspek sikap ke n

𝑛𝑚𝑎𝑥= banyaknya aspek sikap = 8

𝑆𝑚𝑎𝑥= Skor maksimum 100 atau sesuai dengan ketetapan tertentu

Peserta didik dapat mengisi skor diri sendiri terlebih dahulu, kemudian diserahkan kepada

guru/mentor untuk diisi dan diolah nilai NAt

DESKRIPSI PENETAPAN SKOR SIKAP (ATTITUDE)

No Komponen Deskripsi Skor

5 4 3 2 1

1 Kedisiplinan Mentaati

semua

peraturan

kerja secara

konsisten

tanpa

instruksi

dan

pengawasa

n guru

Mentaati

semua pe-

raturan

kerja secara

konsisten

dengan

sedikit

pengawasa

n dari guru

Mentaati

semua

peraturan

kerja

dengan

penga-

wasan

guru

Peraturan

kerja

kadang-

kadang

dilanggar

meski- pun

diawasi

Peraturan

kerja

sering

dilanggar

meskipun

diawasi

2 Kejujuran Selalu jujur

Jujur

selama

diawasi

Kadang-

kadang

jujur

Kadang-

kadang

tidak jujur

walaupun

diawasi

Sering

tidak jujur

walaupun

diawasi

3 Kerja sama

(Peduli)

Dapat

bekerjasam

a dengan

semua

pihak

(sesama

teman

maupun

guru,

pegawai)

Bisa

bekerjasam

a dengan

group

tertentu

tanpa

pengawasa

n

Dapat

bekerjasa-

ma dalam

group

kerja

selama

diawasi

guru

Hanya

dapat

bekerjasam

a dengan

guru

Tidak

dapat

bekerjasa

ma

4 Responsif

terhadap

informasi

Respon

terhadap

akses

informasi

dan

memanfaat-

kannya

Respon

terhadap

akses

informasi

tapi kurang

memanfaat

kannya

Kadang-

kadang

respon

dalam

mencari

informasi

baru

Respon

terhadap

akses

informasi

baru tetapi

terlambat

Kurang

mampu

mengakse

s

informasi

baru

5 Tanggung

jawab

Dapat

bertanggun

g jawab

dalam

segala

kewajiban

Bertanggun

gjawab

tetapi hanya

sebagian

saja

Kadang

kadang

bertanggu

ng- jawab

jika

diawasi

Bertanggun

gjawab

selama

menguntun

gkan dan

diawasi

Kurang

bertanggu

ng- jawab

pada

kewajiban

nya

6 Memecahkan

masalah

Dapat

memecahka

n masalah

dengan baik

tanpa

Dapat

memecahka

n masalah

dengan baik

atas

bimbingan

Dapat

memecah

kan

sebagian

besar

masalah

Dapat

memecahka

n sebagian

masalah

walau tanpa

bimbingan

Semua

masalah

diselesaik

an selalu

dengan

bimbingan

bimbingan

Semua

tanpa

bimbingan

7 Kemandirian

(Pro-aktif)

Dapat

belajar

sendiri

tanpa

pengawasa

n guru

Dapat

belajar

sendiri

dengan

pengawasa

n guru

Kadang

kadang

dapat

belajar

mandiri

Kadang

kadang

mandiri jika

diawasi

Kurang

mampu

bekerja

mandiri

8 Ketekunan

(berkesinamb

ungan)

Tekun

tanpa harus

dibimbing

Tekun

selama

dibimbing

Kadang

kadang

tekun

Kadang

kadang

kurang

tekun walau

dibimbing

Kurang

tekun

walau

dibimbing

Peserta didik: Kelas: Tanggal:

LP 2 : Format Pengamatan Sikap Sosial

Petunjuk:

Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial peserta

didik dengan menggunakan skala berikut ini:

Format Pengamatan Keterampilan Sosial

No Rincian Tugas

Kinerja (RTK)

Memerlukan

perbaikan (D)

Menunjukkan

kemajuan (C)

Memuaskan

(B)

Sangat baik

(A)

1 Bertanya

2 Menyumbang ide atau

pendapat

3 Menjadi pendengar

yang baik

4 Berkomunikasi

Keterangan;

D = Memerlukan perbaikan

C = Menunjukkan kemajuan

B = Memuaskan

A = Sangat Baik

Gorontalo, 2022

Pengamat,

(WALID UMAR, S.SI)

Nama : NIS : Tanggal :

LP3 : Produk

1. Perhatikan dan amati topologi Jaringan yang telah mengimplementasikan teknologi VLAN

Trunking berikut :

Topologi jaringan diatas adalah topologi yang sudah mengimplementasikan VLAN dan Encapsulation

Routing. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan hasil evaluasi dan analisis pada topologi tersebut :

1. Setelah topologi diatas, telah diimplementasikan, VLAN 10 dan VLAN 20 masih belum bisa

terhubung, uraikan langkah-langkah solusi yang perlu dilakukan…

2. Berapakah ip address gateway yang perlu di konfigurasi pada perangkat PC0 dan PC1 pada

vlan 10 ???

3. Tuliskan konfigurasi yang perlu diketikkan untuk mengaktifkan interface virtual encapsulation

pada router diatas ???

4. Lakukan analisis tentang fungsi dan manfaat router yang ada pada topologi tersebut ???

5. Lakukan analisis dan uraikan konfigurasi yang perlu di tambahkan pada Switch dan Router,

Ketika kita ingin menambahkan VLAN 30 dan VLAN 40 ???

6. Jelaskan dan uraikan konfigurasi antara jenis konfigurasi port vlan Access Port dan Trunking

Port sesuai uraian topologi diatas ???

2. Tes Formatif | Praktikum 1.2 Switching (Project Based Learning)

Perhatikan topologi jaringan berikut yang mengimplementasikan VLAN, dimana terdapat

dua buah site jaringan yang terhubung dengan Switch manageable yang menghubungkan dua

gedung, masing-masing Switch memiliki konfigurasi VLAN yang sama, yang terdiri dari VLAN

10, VLAN 20, dan VLAN 30. Tugas anda sebagai administrator adalah

i. lakukan konfigurasi VLAN pada masing-masing Switch.

ii. Lakukan konfigurasi port access sesuai dengan ketentuan topologi

iii. Lakukan konfigurasi trunking port pada port yang menghubungkan antara switch 1

dan switch 2 pada masing-masing Gedung

Untuk menyelesaikan project tersebut, Buatlah video penyelesaian konfigurasi untuk topologi

berikut :

Kunci LP3 : Produk

Nama : NIS : Tanggal :

LP4 : Proses

Prosedur:

1. Guru meminta peserta didik untuk memaparkan langkah-langkah konfigurasi VLAN pada

Jaringan Komputer baik secara lisan dan konfigurasi menggunakan tools network simulator

2. Penentuan skor kinerja peserta didik mengacu pada format assessmen kinerja pada tabel

3. Penentuan skor kinerja peserta didik mengacu pada Format Assessmen Kinerja pada tabel

4. Berikan format ini kepada peserta didik sebelum assessmen dimulai

5. Peserta didik diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format

yang tersedia

Format Assessmen Kinerja Proses

No Rincian Tugas Kinerja

Kompeten

Catatan Belum

Ya

Cukup Baik Sangat

Baik

<60 60-75 76-85 86-100

Langkah-langkah dalam memaparkan dan mengevaluasi konfigurasi VLAN pada jaringan

1 Peserta didik menyimpulkan Langkah untuk mendesain topologi jaringan

2 Peserta didik merancang langkah membuat konfigurasi ip address.

3 Peserta didik merancang langkah memberikan konfigurasi VLAN pada switch

4 Peserta didik mengevaluasi langkah mengecek daftar VLAN pada Switch

5 Peserta didik Menyusun kembali langkah mendaftarkan port pada suatu VLAN

6 Peserta didik merekonstruksi langkah dalam melakukan ujicoba konfigurasi VLAN

7 Peserta didik mengevaluasi langkah menggunakan tools ping untuk mengecek konektifitas

8 Peserta didik merancang langkah menambahkan dan menghapus konfigurasi VLAN.

9 Peserta didik merekonstruksi langkah dalam melakukan penyimpanan konfigurasi

Skor Total

Gorontalo, 2021

Peserta didik Pengamat,

( ) (WALID UMAR, S.SI)

Rubrik Penilaian Proses

No. Komponen/Sub

Komponen

Indikator Penilaian Capaian

Kompetensi 1 2 3 4

I Langkah-langkah dalam memaparkan dan mengevaluasi konfigurasi VLAN pada

jaringan

1.1 Peserta didik

menyimpulkan

Langkah untuk

mendesain topologi

jaringan

Kriteria unjuk kerja:

• Langkah-langkah mendesain topologi

• Topologi jaringan computer

• Teknologi jaringan computer

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja

dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.2 Peserta didik

merancang

langkah membuat

konfigurasi ip

address.

Kriteria unjuk kerja:

• Merancang Langkah konfigirasi ip address

• Panduan konfigurasi ip address computer

• Implementasi perancangan ip address

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja

dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.3 Kriteria unjuk kerja:

No. Komponen/Sub

Komponen

Indikator Penilaian Capaian

Kompetensi 1 2 3 4

Peserta didik

merancang

langkah

memberikan

konfigurasi VLAN

pada switch

• Perancangan konfigurasi VLAN

• Virtual Local Area Network

• Implementasi konfigurasi VLAN

• Script konfgurasi VLAN pada Cisco

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja

dengan teliti dan cermat

Sangat Baik

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.4 Peserta didik

mengevaluasi

langkah mengecek

daftar VLAN pada

Switch

Kriteria unjuk kerja:

• Pengecekkan VLAN database pada switch

• Konfgurasi dasar VLAN Jaringan

• Konfigurasi Mode Port Jaringan Komputer

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja

dengan teliti dan cermat

Sangat Baik

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.5 Peserta didik

Menyusun kembali

langkah

mendaftarkan port

pada suatu VLAN

Kriteria unjuk kerja:

• Menyusun Kembali konfigurasi VLAN

Database

• Mendesain Langkah untuk mendaftarkan

port VLAN

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja

dengan teliti dan cermat

Sangat Baik

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.6 Peserta didik

merekonstruksi

langkah dalam

melakukan ujicoba

konfigurasi VLAN

Kriteria unjuk kerja:

• Merekonstruksi Langkah-langkah

konfigurasi VLAN

• Melakukan ujicoba konfigurasi VLAN

• Melakukan implementasi pengujian pada

jaringan VLAN

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja

dengan teliti dan cermat

Sangat Baik

No. Komponen/Sub

Komponen

Indikator Penilaian Capaian

Kompetensi 1 2 3 4

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.7 Peserta didik

mengevaluasi

langkah

menggunakan

tools ping untuk

mengecek

konektifitas

Kriteria unjuk kerja:

• Mengevaluasi Langkah-langkah

menggunakan tools ujicoba konektifitas

• Mengevaluasi Langkah pengujian

konfigurasi VLAN menggunakan tools.

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja

dengan teliti dan cermat

Sangat Baik

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.8

Peserta didik

merancang

langkah

menambahkan dan

menghapus

konfigurasi VLAN.

Kriteria unjuk kerja:

• Perancangan Langkah untuk melakukan

konfigurasi VLAN

• Melakukan implementasi untuk

menambahkan VLAN

• Melakukan implementasi untuk menghapus

konfigurasi VLAN

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja

dengan teliti dan cermat

Sangat Baik

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.9 Peserta didik

merekonstruksi

langkah dalam

melakukan

penyimpanan

konfigurasi

Kriteria unjuk kerja:

• Merekonstruksi Langkah dalam

penyimpanan konfigurasi

• Mengevaluasi alur Langkah dalam

melakukan konfigurasi

• Mendokumentasikan Langkah dalam

melakukan penyimpanan konfigurasi

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja

dengan teliti dan cermat

Sangat Baik

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

No. Komponen/Sub

Komponen

Indikator Penilaian Capaian

Kompetensi 1 2 3 4

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

Nama : NIS : Tanggal :

LP5: Keterampilan

Prosedur:

1. Siapkan komputer untuk digunakan masing-masing peserta didik

2. Berikan desain topologi jaringan yang perlu di implementasi konfigurasi VLAN

3. Berikan tugas untuk melakukan penyelesaian konfigurasi VLAN pada topologi tersebut

4. Penentuan skor kinerja peserta didik mengacu pada Format Assessmen Kinerja pada tabel

5. Berikan format ini kepada peserta didik sebelum assessmen dilakukan

6. Peserta didik diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini

Format Assessmen Kinerja Keterampilan

No Rincian Tugas Kinerja

Kompeten Catatan

Belum

Ya

Cukup Baik Sangat

Baik

<60 60-75 76-85 86-100

Langkah kinerja melakukan

konfigurasi pada jaringan berbasis

VLAN

1 Mendesain topologi jaringan 10

2 Menentukkan perangkat yang tepat

sebagai core switch managable 10

3 Memilih media transmisi kabel yang tepat 10

4 Melakukan konfigurasi VLAN pada Switch

sesuai desain topologi 10

5 Mendaftarkan VLAN ID dan mengecek

tabel VLAN 10

6 Mengarahkan port yang ditentukkan

untuk mengakses VLAN ID yang sesuai

dengan topologi

10

7 Mengecek access port pada Switch jika

sudah sesuai dengan VLAN yang

ditentukkan

10

8 Melakukan simulasi ujicoba interkoneksi

antara PC pada VLAN yang sama dan

berbeda

10

9 Mengevaluasi konfigurasi vlan pada

switch dan menyimpan hasil konfigurasi 10

10 Mendokumentasikan hasil konfigurasi

VLAN 10

Skor Total 100

Gorontalo, 2021

Peserta didik Pengamat,

( ) (WALID UMAR, S.SI)

Rubrik Penilaian Keterampilan

No. Komponen/Sub

Komponen

Indikator Penilaian Capaian

Kompetensi 1 2 3 4

I Langkah kinerja melakukan konfigurasi pada jaringan berbasis VLAN

1.1 Mendesain topologi

jaringan

Kriteria unjuk kerja:

• Dapat merancang topologi jaringan

• Mendesaian dan menganalisis kebutuhan

jaringan pada topologi rancangan.

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja

dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.2 Menentukkan

perangkat yang

tepat sebagai core

switch managable

Kriteria unjuk kerja:

• Menentukan perangkat / device yang sesuai

untuk melakukan konfigurasi vlan

• Melakukan konfigurasi perangkat switching

• Melakukan implementasi konfigurasi vlan

pada switch managable

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja

dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.3 Memilih media

transmisi kabel

yang tepat

Kriteria unjuk kerja:

• Menentukan media tranmisi yang sesuai

untuk melakukan konfigurasi vlan

• Melakukan pemilihan port konfigurasi untuk

switching

No. Komponen/Sub

Komponen

Indikator Penilaian Capaian

Kompetensi 1 2 3 4

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja

dengan teliti dan cermat

Sangat Baik

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.4 Melakukan

konfigurasi VLAN

pada Switch sesuai

desain topologi

Kriteria unjuk kerja:

• Melakukan konfigurasi VLAN

• Melakuakn evaluasi konfigurasi pada vlan

• Merekonstruksi konfigurasi vlan pada switch

sesuai topologi.

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja

dengan teliti dan cermat

Sangat Baik

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.5 Mendaftarkan

VLAN ID dan

mengecek tabel

VLAN

Kriteria unjuk kerja:

• Melakukan konfigurasi VLAN ID

• Melakukan pengecekan VLAN ID pada tabel

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja

dengan teliti dan cermat

Sangat Baik

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.6 Mengarahkan port

yang ditentukkan

untuk mengakses

VLAN ID yang

sesuai dengan

topologi

Kriteria unjuk kerja:

• Mengevaluasi konfigurasi port pada VLAN

• Menerapkan konfigurasi port switch pada

VLAN yang sesuai dengan topologi

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja

dengan teliti dan cermat

Sangat Baik

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.7 Mengecek access

port pada Switch

Kriteria unjuk kerja:

• Melakukan evaluasi access port pada switch

No. Komponen/Sub

Komponen

Indikator Penilaian Capaian

Kompetensi 1 2 3 4

jika sudah sesuai

dengan VLAN yang

ditentukkan

• Melakukan pengujian access port pada

VLAN

• Menerapkan konfigurasi VLAN pada

Switch.

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja

dengan teliti dan cermat

Sangat Baik

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.8 Melakukan

simulasi ujicoba

interkoneksi antara

PC pada VLAN

yang sama dan

berbeda

Kriteria unjuk kerja:

• Melakukan simulasi ujicoba interkoneksi

• Mengevaluasi interkoneksi komunikasi pada

PC VLAN

• Menginterkoneksikan konfigurasi VLAN

pada PC

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja

dengan teliti dan cermat

Sangat Baik

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.9 Mengevaluasi

konfigurasi vlan

pada switch dan

menyimpan hasil

konfigurasi

Kriteria unjuk kerja:

• Mengevaluasi konfigurasi vlan pada jaringan

• Merekonstruksi konfigurasi vlan pada

jaringan computer

• Melakukan penyimpanan konfigurasi vlan

pada switch.

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja

dengan teliti dan cermat

Sangat Baik

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

SILABUS MATA PELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Gorontalo

Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan

Durasi (Waktu) : 522 JP

Kelas/Semester : XI (Sebelas) dan XII (Dua belas)/I (Satu) dan II (Dua)

KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,

konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik

Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri

sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan

internasional

KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim

dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Komputer dan Jaringan.

Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan

standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,

mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan

langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,

menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya

di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

Kompetensi Materi Pokok

Alokasi

Waktu

(JP)

Kegiatan Pembelajaran Penilaian

1 2 3 4 5 6

3.2 Mengevaluasi VLAN

pada jaringan

4.2 Mengkonfigurasi

VLAN

3.2.1 Menjelaskan konsep

VLAN

3.2.2 Menentukan cara

konfigurasi VLAN

4.2.1 Melakukan

konfigurasi VLAN

4.2.2 Menguji hasil

konfigurasi VLAN

4.2.3 Membuat laporan

konfigurasi VLAN

• VLAN

• Mode port switch –

• VLAN ID

• Standard IEEE

802.1Q

• VLAN Membership

• VLAN Trunking

• Virtual trunking

protocol

• Inter-VLAN Routing

• Access control list

• VLAN Tagging

• Fungsi dan cara

kerja managed

switch

• Prosedur dan

Teknik konfigurasi

VLAN

• Prosedur

pembuatan laporan

konfigurasi VLAN

32 • Mengamati untuk

mengidentifikasi dan

merumuskan

masalah tentang

VLAN

• Mengumpulkan data

tentang VLAN

• Mengolah data

tentang VLAN

• Mengomunikasikan

tentang VLAN

Pengetahuan :

• Tes tertulis

Keterampilan :

• Penilaian

unjuk kerja

• Obervasi