SINUNG 13 15 Pebruari 2014 Kuliah Minggu V
Transcript of SINUNG 13 15 Pebruari 2014 Kuliah Minggu V
Masalah Keputusan Manajemen
Teori Ekonomi
Ekonomi MikroEkonomi Makro
Ilmu KeputusanMatematika EkonomiEkonometrika
Ekonomi ManajerialAplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu
keputusanuntuk memecahkan masalah keputusan
manajerialSOLUSI OPTIMAL KEPUTUSAN
MANAJERIAL
MINGGU V
Ekonomi Makro dan Global* Pendapatan Nasional, inflasi, kesempatan kerja/ pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi* Model Analisis Ekonomi Makro dan Global
Ekonomi Makro: Analisis perilaku & kinerja perekonomian agregat
Issue utama:1. Pendapatan Nasional2. Inflasi3. Kesempatan Kerja/Pengangguran4. Neraca Pembayaran
1. PENDAPATAN NASIONALBesaran yang menunjuk kpd:
Seperangkat aturan (rules) dan teknik untuk mengukur aktivitas ekonomi Berupa aliran seluruh output barang dan jasa Dan aliran seluruh input (faktor produksi) yang digunakan
Digunakan untuk mengkaji:
Pertumbuhan ekonomi (antar waktu, antar negara) Hubungan dng variabel2 ekonomi lainnya: kesempatan kerja/pengangguran, konsumsi, inflasi, investasi, dll Bahan pengambilan keputusan perusahaan
3 metode perhitungan Pendapatan Nasional1. Pengeluaran (Expenditure Approach) 2. Pendapatan (Income Approach)3. Produksi (Production Approach)
Ketiganya: menghasilkan nilai yang sama
5 Konsep Pendapatan Nasional
GNP (Gross National Product), GDP (Gross Domestic Product) NNP (Net National Product) NNI (Net National Income) PI (Personal Income) DI (Disposable Income)
Pendapatan (Billion US $)
Pengeluaran (Billion US $)
1 Upah dan gaji 513.61 Konsumsi perorangan
536.6
2 Keuntungan bukan corporate
63.8 2 Investasi kotor Dalam Negeri
126.3
3 Sewa dan royalty
21.2 3 Expor Bersih (X-M)
2.5
4 Keuntungan corporates
87.9 4 Pengeluaran Pemerintah
200.3
5 Pendapatan bunga bersih
28.0
6 Pajak tidak langsung
77.9
7 Depresiasi 73.3 GNP = C + I + G + (X-M)
GNP 865.7
GNP 865.7
Pendapatan (Billion US $)
Pengeluaran (Billion US $)
1 Upah dan gaji
513.61 Konsumsi perorangan
536.6
2 Keuntungan bukan corporate
63.8 2 Investasi Bersih Dalam Negeri
53.0
3 Sewa dan royalties
21.2 3 Expor Bersih (X-M)
2.5
4 Keuntungan corporates
87.9 4 Pengeluaran Pemerintah
200.3
5 Pendapatan bunga bersih
28.0
6 Pajak tidak langsung
77.9
NNP 792.4NNP 792.
4NNP = GNP - Depresiasi
NNP = GNP - Depresiasi
Pendapatan (Billion US $)
Pengeluaran (Billion US $)
1 Upah dan gaji 513.6 1 NNP 792.4
2 Keuntungan bukan corporate
63.8 2 Pajak Tidak Langsung
- 77.9
3 Sewa dan royalties
21.2
4 Keuntungan corporates
87.9
5 Pendapatan bunga bersih
28.0
NNI 714.5 NNI 714.5
NNI = NNP- Pajak Tak Langsung
NNI = NNP- Pajak Tak Langsung
Penerimaan (Billion US $) Pengeluaran (Billion US $)1 NNI 714.
51 Konsumsi
Perorangan 536.6
Dikurangi: 2 Tabungan 38.42 Pajak Laba corporate -
41.33 Pajak langsung 97.9
3 Laba corporate yang Ditahan
-25.3
4 Transfer ke luar negeri
0.8
4 Iuran Jaminan Sosial -47.0
5 Pembayaran Bunga 14.2
Ditambah5 Transfer Payment 601.
06 Pemerintah +
Perusahaan59.2
7 Perseorangan Konsumen
0.8
8 Bunga Pemerintah 11.99 Bunga Konsumen 14.210
Subsidi Bersih Pemerintah
0.8
PI = NNI - .... + ....
687.9
PI 687.9
Penerimaan(Billion US $)
Pengeluaran (Billion US $)
1 PI 687.91 Konsumsi Perorangan 536.6
2 Pajak Langsung
-97.9
2 Tabungan 38.4
DI = PI - Pajaklangsung
3 Transfer ke luar negeri
0.8
4 Pembayaran Bunga 14.2DI 590.
0DI 590.0
GNP (Gross National Product) dan
GDP (Gross Domestic Product)/ PDB (Produk Domesitik Bruto)
paling dikenal/terkenal
GNP ~ GDP
GNP = GDP + NFP
NFP = Net Factor Payment to Abroad
NFP = Penghasilan WNI di Luar Negeri – Penghasilan WNA di Indonesia
Jika NFP = 0, maka GNP = GDP NFP > 0, maka GNP > GDP NFP < 0, maka GNP < GDP
Negara GNP per kapita (US$/kapita)2008 2009 2010 2011 2012
Indonesia 2.178 2.272 2.947 3.472 3.557China 3.414 3.749 4.448 5.442 6.188Jepang 37.97
239.47
343.11
846.13
546.720
USA 46.760
45.305
46.616
48.113
49.965
Rep Dem Congo
198 115 211 245 272
Negara Jumlah Penduduk th 2012
(Juta Jiwa)Indonesia 246,9China 1.351,0Jepang 127,6USA 313,9Rep Dem Congo 65,7
2. INFLASI Fenomena dimana tingkat harga umum mengalami kenaikan secara terus menerus
Demand pull inflation Cost push inflation Structural Inflation
P P
Y Y
P0
P1P0
P1
AS AS0
AS1
AD0
AD1
AD
Harga Umum
Pendapatan Nasional Pendapatan Nasional
Harga Umum
A. Demand Pull Inflation
B. Cost Push Inflation
Tingkat keparahan inflasi
1.Inflasi ringan < 10%2.Inflasi sedang: 10 – 30 %3. Inflasi berat: 30 – 100% 3. Hiperinflasi (hyperinflation): > 100%
Akibat Inflasi
1. Penurunan efisiensi ekonomi (efficiency effect of inflation)
2. Mengubah output dan kesempatan kerja (output and employment effect of inflation)
3. Redistribusi pendapatan (redistribution effect of inflation)
Negara Inflasi (%/tahun)2008 2009 2010 2011 2012
Indonesia 11,06 2,78 6,96 3,79 4,3China 1,20 1,90 4,60 4,10 2,7Jepang 0,40 -
1,70
0,00 -0,20
-0,09
USA 0,10 2,70 1,50 3,00 3,1Rep Dem Congo 27,57 53,4
439,8
423,4
0na
3. PENGANGGURAN (Unemployment)
Keadaan dimana seseorang di dlm angkatan kerja (labor force) sedang mencari pekerjaan dan belummendapatkannya
Labor force: umur 15 - 64 tahun
Dampak Pengangguran1. Terhadap Perekonomian
* Hilangnya output & pemborosan sumberdaya angkatan kerja tidak digunakan/dimanfaatkan* Tidak memaksimumkan kesejahteraan & pertumbuhan ekonomi (output aktual < output potential) * Pengeluaran pemerintah meningkat (kompensasi untuk penganggur) dan Tax revenue berkurang kasus di negara maju
2. Terhadap Individu dan Masyarakat * Kehilangan pendapatan * Kehilangan ketrampilan * Ketidak stabilan sosial-ekonomi (kerusuhan)
Penyebab Pengangguran
* Pengangguran konjungtur/siklis (cyclical unemployment) Pengangguran akibat merosotnya kegiatan ekonomi (D tenaga kerja sangat kecil)* Pengangguran structural (Structural unemployment) Pengangguran dimana pencari pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja
* Pengangguran friksional/transisi (Frictional/transitional unemployment): pengangguran yg sifatnya sementara, disebabkan adanya kendala waktu, informasi, dan kondisi geografis
* Pengangguran alamiah (natural unemployment) Pengangguran pada kondisi full employment (±4 %)
Pengangguran Tidak Penuh (Underutilization of labor): Edgar Edwards * Setengah pengangguran (underemployment): jumlah jam dan hari kerja kurang
* Aktif bekerja tetapi tidak produktif (the visibly active but underutilized): bekerja di bawah standar produktivitas kerja
* Tidak mampu bekerja secara penuh (the impaired): tidak mampu bekerja secara penuh karena sakit permanen
* Tidak produktif (the unproductive): tidak memiliki sumberdaya yang komplemen untuk menghasilkan output kerja yang optimal
Terdapat hubungan negatif antara tingkat pengangguran dengan upah nominal (Kurva Phillips)
Tingkat Pengangguran
Upah
Negara Pengangguran (%/tahun)2008 2009 2010 2011 2012
Indonesia 8,39 7,87 7,14 6,56 6,6China 4,20 4,30 4,10 4,10 4,1Jepang 4,40 5,20 4,90 4,50 4,5USA 7,30 9,90 9,40 8,50 8,9Rep Dem Congo 53,20 60,8
050,1
051,4
0na
4. PERTUMBUHAN EKONOMI “Peningkatan kemampuan perekonomian suatu negara
Dihitung dari peningkatan GNP atau GDP
Pertumbuhan ekonomi g = %100)1()1( x
tYtYYt
NegaraPertumbuhan ekonomi (%/tahun)
2009 2010 2011 2012Indonesia 4,55 7,16 8,11 6,2
China 9,47 10,41 12.22 7,8Jepang -4,99 5,58 2,07 1,9USA -3,97 4,12 3,34 2,2
Indikator makro ekonomiIndonesia 2012
Target 2013
RAPBN
Pertumbuhan ekonomi (%) 6,6 6.8Inflasi (%) 4,3 4,9Suku bunga Simpanan (%) 6,0 5,0Nilai tukar (Rp/US$) 8.800 9.600Harga minyak mentah (US$/barrel) 90 100
Perbandingan indikator makro
ekonomi
Target dan Estimasi Pertumbuhan Ekonomi
2013 (%)Indonesia 6,8ASEAN (IMF) 5,8Dunia (World Bank) 3,0
Pasar Barang & Jasa
Sektor Pem erintah
Sektor Bisnis
Sektor Rumahtangga
C
X
Output Total GNP=C+I+G+X-M
I
G
M
T
S
Dana I
Pinjaman ke Pemerintah
Pembayaran Faktor (Upah, Sewa, Bunga)
Pendapatan Nasional (NI)
DI
T Tr
Pinjam an Luar Negeri
T
Sektor Luar Negeri
Pasar Uang/Kredit
Pasar Input Pasar Input
Pasar Uang
Pasar Barang/Jasa
XM
SektorPerusahaan/Bisnis
Keseimbangan Pasar Barang
(IS)
Keseimbangan Pasar Uang
(LM )
IS = LM
Keseimbangan Internal
Keseimbangan Eksternal
Pasar Internasional (Neraca
Pembayaran)
Permintaan Agregat (AD)
Keseimbangan Pasar Tenaga
Kerja
Fungsi Produksi
PenawaranAgregat (AS)
Harga Umum P & Y
Model analisis ekonomi makro dapat didisagregasi ke dalam 5 blok
1. Pasar Barang (IS)2. Pasar Uang (LM) Keseimbangan Pasar Barang dan Uang AD3. Pasar Tenaga Kerja dan Fungsi Produksi Keseimbangan pasar tenaga kerja dan Fungsi Produksi AS4. Keseimbangan Agregat (Keseimbangan AD = AS)
5. Pasar Internasional (Neraca Pembayaran)
ASUMSI-ASUMSI:1) Perekonomian Terbuka2) Ms = Ms03) Perfect Capital Mobility
4) Floating Exchange Rate
1) Y = C + I + G + (X-M)
2) C = f ( Y, T, P)
3) I = f ( r )4) G = G0 5) X = f (ERI, P, Yf)6) M = f (ERI, P, Y) 7) Ms = Ms08) Md = f (r, Y, P)
9) Ms0/P = Md 10) Nd = Ns 11) Nd = P. f (W, Y) 12) Ns = P* f (W, Y) 0 ≤ P*/P ≤ 1
13) Y = f (N, K, Tek)
14) AD = AS
15) BOP = CA + KA16) CA = X – M 17) KA = CI – CO 18) CO = f ( r, rf , CR) 19) CI = f (r, rf , CR)
Pasar Barang
Pasar Uang
Pasar Tenaga Kerja
Fungsi Produksi
Keseimbangan Agregat
Keseimbangan Eksternal/BOP
1)Y = C + I + G + (X-M)
2)C = f ( Y, T, P)
(+) (-) (-)
2) I = f ( r ) (- ) 3) G = G0 4) X = f (ERI, P, Yf)
(-) (-) (+)
5) M = f (ERI, P, Y)
(+) (+) (+)
Ms = Ms0
Md = f (r, Y, P) (-)(+) (+)Ms0/P = Md
Nd = P. f (W, Y)
(+) (-) (+)
Ns = P* f (W, Y)
(-) (+) (-)
Nd = Ns0 ≤ !P*/P! ≤ 1
Y = f ( N, K, Tek ) (+) (+) (+)BOP = CA + KA
CA = X – M KA = CI – COH = CO-CI
CO = f (r, rf, CR) (-) (+) (+)CI = f (r, rf, CR) (+) (-) (-)
(X-M) > H Surplus BOP(X-M) < H Defisit BOP(X-M) = H Equilibrium BOP
Y = Pendapatan Nasional I = Investasi, X = Ekspor G0 = Pengeluaran Pemerintah M = Impor, T = Pajak r = Tingkat bunga dlm negeri P = Harga, C = Konsumsirf = Tingkat bunga luar negeri ERI = Nilai tukar riil Pf = Harga Luar Negeri e = Nilai tukar nominalYf = Pendapatan luar negeri Ms0 = Penawaran uangGd0 = Pengeluaran Pembangunan Md = Permintaan UangGr0 = Pengeluaran rutin N = tenaga kerjaNs = Penawaran Tenaga Kerja W = Upah nominalNd = Permintaan Tenaga Kerja K = Kapital, Tek = TeknologiAD = Agregat Demand AS = Agregat SupplyBOP = Balance of Payment KA = Capital AccountCA/BOT = Current Account/Balance of Trade CI = Capital Inflow CO = Capital Outflow H = Net Capital Outflow CR = Country Risk
Y
Y
AE
r r
Y
N
N
W
(Ms/P)Md
AD
AS
IS
LM
Md
(Ms0/P)
Y = C+I+G+(X-M)
Y = f (N)
Y
BOP
Nd = P.f (N)
Ns = P*.f (N)
Yo
ro
Yo
No
Wo
PPo Keseimbangan
Awal Ekonomi Makro
No
Yo
Yo
Pasar Barang Pasar Uang
Pasar Tenaga Kerja
Keseimbangan internal (IS = LM)dan eksternalKeseimbangan Agregat (AD = AS)
Fungsi Produksi
1.1. Konsumsi Rumahtangga (C)C = f ( Y, T, P) + - -
a) Konsumsi durable good (mobil, tv, dll) b) Konsumsi non-durable good (pangan, sandang,
sembako, dll) c) Konsumsi jasa (pendidikan, kesehatan, dll)
Y = Pendapatan T = Pajak, T meningkat = Kebijakan fiskal kontraktif
T menurun = Kebijakan fiskal expansif
P = Harga
1.2. Investasi (I)I = f ( r ) (-)
a) Investasi tetap bisnis (mesin, dll) b) Investasi perumahan c) Investasi inventory (gudang, perlengkapan, barang ½ jadi, barang jadi) r = tingkat bunga
Sumber Penerimaan Pemerintah:1.Penerimaan Dalam Negeri (Migas dan Non-Migas)
2.Penerimaan Pembangunan (Bantuan Proyek dan Program)
3.Pajak4.Penerimaan dari Masyarakat dengan menjual obligasi (SBI)
5.Mencetak Uang 6.Keuntungan dan Privatisasi BUMN7.Jual Asset/Saham BUMN 8.Pinjaman Luar Negeri
1.3. Pengeluaran Pemerintah (G)
Pengeluaran Pemerintah (G)G = G0 = Gr0+ Gd0
Pengeluaran pemerintah dibagi menjadi: a) Pengeluaran Rutin Gr (belanja pegawai, belanja barang, subsidi, bunga dan cicilan hutang). Gr = Gr0 = konstanta b) Pengeluaran Pembangunan Gd (pembangunan fisik: infrastruktur, militer, sekolah dll; pembangunan non-fisik: Menyekolahkan pegawai/Pemb SDM, training, penataran). Gd = Gd0 = konstanta
G meningkat = kebijakan fiskal expansif G menurun = kebijakan fiskal kontraktif
1.4. Neraca perdagangan Luar Negeri (X-M)
X = f ( ERI, P, Yf ) M = f (ERI, P, Y )
- - + + + + (X-M) > 0 surplus perdagangan (X-M) < 0 defisit perdagangan
ERI = e. (Pf / P) Nilai tukar riil
Rejim nilai tukar nominal e a) Nilai tukar tetap (fixed exchange rate): P dan Pf tetap, E = e * Kebijakan devaluasi (e diturunkan/dilemahkan) * Kebijakan revaluasi (e dinaikkan/dikuatkan)
b) Nilai tukar mengambang (floating exchange rate) * Depresiasi: kemampuan pasar melemahkan Rupiah * Apresiasi: kemampuan pasar menguatkan Rupiah
P = tingkat harga umum/agregat Indonesia Pf = tingkat harga umum Negara Luar Yf = pendapatan Negera Luar
Clean
Managed
Y
Y
AEC + I0 + G0 + (X-M)C + I1 + G0 + (X-M)
Y = AE
Y0Y1
IS
r1r0
Keseimbangan di Pasar Barang(Menurunkan Kurva IS dng 2
kwadran)r naik
2. PASAR UANG (LM)
1) Penawaran Uang: Ms = Ms0
2) Permintaan Uang: Md = f (r, Y, P) - + +3) Keseimbangan Pasar Uang: Ms0/P = f (r, Y)
Asumsi-Asumsi:
2.1. Penawaran Uang = MsMs = Ms0/P
* Penawaran uang ditentukan oleh Bank Sentral, Bank dan UU
Perbankan, serta Masyarakat * a) Kebijakan Moneter Kuantitatif * Open market operation dgn jual SBI (Kebijakan
moneter kontraksi) dan beli obligasi (kebijakan moneter
expansi) * RR (Reserve Requirement = cadangan wajib
minimum): RR meningkat (kebijakan moneter kontraksi),
RR menurun (kebijakan moneter ekspansi) * r (tingkat bunga), r meningkat (kebijakan
moneter kontraksi), r menurun
(kebijakan moneter ekspansi) b) Kualitatif: moral suation
2.2. Permintaan Uang (Md)Md = f (r, Y, P)
Permintaan Uang: kartal & giro/giral (M1), dan uang kuasi (tabungan dan deposito berjangka) (M2) Permintaan uang dilakukan dengan motif: a. Transaksi, Md = f (Y) (+) b. Spekulasi, Md = f ( r ) (-) c. Berjaga-jaga, Md = f (Y) (+)
3. PASAR TENAGA KERJA & FUNGSI PRODUKSI
1) Permintaan Tenaga Kerja Nd = P. f (W, Y)
(+) (-) (+)
2) Penawaran Tenaga Kerja Ns = P* f (W, Y)
(-) (+) (-)
0 ≤ P*/P ≤ 1 3) Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja:
Nd = Ns
A. Pasar Tenaga KerjaAsumsi-Asumsi:
N = Tenaga kerjaK = KapitalTek = Teknologi
B. Fungsi Produksi
Y = f ( N, K, Tek ) (+) (+) (+)
Asumsi:
Y
N
Y1Y0
w0 Ndo = Po f (W)
N
W
Y1Y0
Y
PP1P0
AS
Nd1= P1 f (W)
Nso = P*o f (W)Ns1= P*1 f (W)
w1
N0 N1
Y = f (N)
P naik
5. NERACA PEMBAYARAN/BOP: KESEIMBANGAN EKSTERNAL
BOP = CA + KAAsumsi-Asumsi:1) CA = X – M 2) KA = CI – CO CO = f ( r, rf, CR) (-) (+) (+) CI = f ( r, rf, CR) (+) (-) (-)
BOP = Balance of Payment / Neraca Pembayaran, CR = Country RiskCA = Current Account / Neraca Perdagangan/Balance of Trade (BOT)KA = Capital Account, CI = Capital Inflow, CO = Capital Outflow r = suku bunga dalam negeri, rf = suku bunga
luar negeri
BOP = CA + KA0 = (X-M) - H
(X-M) = Balance of Trade H = net capital outflow = (CO-CI)
(X-M) = H Equilibrium BOP(X-M) > H Surplus BOP(X-M) < H Defisit BOP
SurplusDefisit
Y
r LM
r0
Y0
BOP
IS
Keseimbangan Internal dan Eksternal
(Imperfect capital mobility)
Surplus BOP
Defisit BOP
Kebijakan Ekonomi Makro& Respon Perusahaan
* Kebijakan Fiskal (Pengeluaran Pemerintah, Pajak)* Kebijakan Moneter (jumlah uang beredar, tkt bunga)* Kebijakan BOP dan Perdagangan (Pembatasan Impor, Pengembangan Ekspor)* Kebijakan Sektor Riil (teknologi, SDM, infrastruktur)* Kebijakan Campuran/Policy Mixed