RPP Sistek kontrol Elektro Pneumatik Kls XI (4-6)
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of RPP Sistek kontrol Elektro Pneumatik Kls XI (4-6)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan: SMK Negeri 1 Kota CirebonTahun Pelajaran : 2014/2015Kelas/Semester : XI/3Program Keahlian : Teknik KetenagalistrikanPaket Keahlian : Teknik Otomasi IndustriMata Pelajaran : Sistem Kontrol Elektropneumatik Alokasi Waktu : 12 jp (3 x 4 jp)Materi Pokok : Dasar Pneumatik
(1) Komponen Dasar sistem pneumatik(2)Elemen Masukan Sistem Pneumatik (Full Pneumatik)(3)Elemen Masukan Sistem Pneumatik (Elektropneumatik)
Pertemuan ke : 4, 5 dan 6
A.Kompetensi Inti1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsifdan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atasberbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif denganlingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagaicerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalamwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkaitpenyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untukmemecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrakterkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secaramandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasanlangsung
B.Kompetensi Dasar
1.1
Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda denganfenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam melaksanakanpekerjaan di bidang kontrol elektropnumatik
1 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam
Halaman 1 dari 17
.2
melaksanakan pekerjaan di bidang kontrol elektropnumatik
2.1
Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu,inovatif dan tanggung jawab dalam dalam melaksanakan pekerjaan dibidang kontrol elektropnumatik.
2.2
Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalammenyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikirdalam melakukan tugasdi bidang kontrol elektropnumatik.
2.3
Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksisecara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusiatas berbagai permasalahan dalam melakukan pekerjaan di bidang kontrolelektropnumatik.
3.2
Menentukan kondisi operasi dan spesifikasi elemen masukan dan sensor pnumatikIndikator :3.3.1 Menggambarkan susunan elemen sistem pneumatik3.3.2 Menyebutkan komponen dasar system pnumatik3.3.3 Menjelaskan fungsi setiap komponen dasar system pnumatik 3.3.4 Mengetahui jenis pengaktifan mekanik pada elemen masukan system
pneumatik3.3.5 Mengetahui fungsi kerja full pneumatik untuk pengaktifan mekanik3.3.6 Menggambar simbol elemen masukan sistem pneumatik3.3.7 Mengetahui jenis pengaktifan proximitas pada elemen masukan
system pneumatik3.3.8 Mengetahui fungsi kerja sensor proximitas
4.3
Memeriksa kondisi operasi dan spesifikasi elemen masukan dan sensor pnumatikIndikator :4.3.1 Membaca simbol elemen catu daya/pengadaan udara4.3.2 Membaca simbol elemen masukan sistem pneumatik 4.3.3 Memeriksa kondisi operasi sensor proximitas pneumatik4.3.4 Menggunakan sensor proximitas sebagai elemen masukan sistem
pneumatik4.3.5 Menujukkan kinerja elemen masukan sistem pneumatik
C.Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti kegiatan pembelajaran dasar pneumatik, peserta didikmampu:
1.Menyebutkan komponen dasar system pnumatik sesuai dengan modul secarajujur dan tanggung jawab.
2.Menjelaskan fungsi setiap komponen dasar system pnumatik sesuai denganmodul secara jujur, dan tanggung jawab.
3.Membaca simbol elemen catu daya sesuai dengan modul secara jujur, dantanggung jawab.
4.Mengetahui jenis pengaktifan mekanik pada elemen masukan systempneumatik sesuai dengan modul secara jujur, dan tanggung jawab.
Halaman 2 dari 17
5.Membaca simbol elemen masukan sistem pneumatik dengan jujur, teliti,disiplin dan tanggung jawab melalui kegiatan praktik
6.Menggambar simbol elemen masukan sistem pneumatik sesuai modul secarajujur, dan tanggung jawab.
7.Mengetahui fungsi kerja full pneumatik untuk pengaktifan mekaniksesuai modul secara jujur, dan tanggung jawab.
8.Mengetahui jenis pengaktifan proximitas pada elemen masukan systempneumatik sesuai modul secara jujur, dan tanggung jawab.
9.Mengetahui fungsi kerja sensor proximitas sesuai modul secara jujur,dan tanggung jawab.
10. Memeriksa kondisi operasi sensor proximitas pneumatik dengan jujur,teliti, disiplin dan tanggung jawab melalui kegiatan praktik.
11. Menggunakan sensor proximitas sebagai elemen masukan sistempneumatik dengan jujur, teliti, disiplin dan tanggung jawab melaluikegiatan praktik
12. Menujukkan kinerja elemen masukan sistem pneumatik dengan jujur,teliti, disiplin dan tanggung jawab melalui kegiatan praktik
D.Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-4
Komponen Dasar Sistem Pneumatik
Sistem pnumatik menggunakan udara bertekanan untuk menghasilkangerakan mekanik. Sistem dasar kendali pnumatik meliputi piranti penyediasumber energi udara kempa yang terdiri dari kompresor udara, sistemfilter udara, sistem pengering udara, dan sistem pengatur tekanan udara.Kemudian elemen input untuk mengendalikan sistem, berupa katup tomboltekan (pushbutton valve) dan katup sensor. Selanjutnya berbagai jeniskatup pengarah dan pengatur tekanan udara, dan yang terakhir berupaaktuator (cylinder).gambar berikut ini memperlihatkan konfigurasi dasarsistem kontrol pnumatik.
Halaman 3 dari 17
Dari gambar di atas , susunan sistem pneumatik adalah sebagai berikut :a. Catu daya (energi supply)b. Elemen masukan (sensors)c. Elemen pengolah (processors)d. Elemen kerja (actuators)
Komponen dasar sistem pneumatik mencakup air compressor sebagai menghasilkan udara kempa secara kontinyu, intake filter berfungsi menahan kotoran udara sebelum masuk ke sistem, dryer berfungsi menyerap uap air di udara (moisture), receiver tank berfungsi sebagai reservoar udara kempa atau untuk menjaga ketersediaan supply udara ke sistem, pressure regulator mengatur dan menjaga tekanan udara agar tetap konstan, valve berfungsi untuk mengolah sinyal dari elemen masukan sehingga aliran udara kempa dapat dikontrol dan diarahkan, pneumatic cylinder sebagai aktuator yang mengubah energi udara menjadi energi mekanik. Sistem pneumatik dikendalikan oleh elemen masukan, berupa push button valve dan sensor valve.
Diagram rangkaian harus digambar dengan tata cara penggambaran yangbenar. Karena hal ini akan memudahkan seseorang untuk membaca rangkaian,sehingga mempermudah pada saat merangkai atau mencari kesalahan sistem pneumatik. Tata letak komponen diagram rangkaian harus disesuaikan dengan diagram alir dari mata rantai kontrol yaitu sebuah sinyal harus mulai mengalir dari bawah menuju ke atas dari gambar rangkaian.
Tabel Simbol-simbol Pengadaan Udara Bertekanan
Nama Komponen Keterangan Simbol
Kompresor Kapasitas tetap
Tangki udaraAlat untuk menyimpan udara bertekanan (tandon udara bertekanan )
Filter Alat untuk menyaring kotoran-kotoran yang terbawa oleh udara
Halaman 4 dari 17
Pemisah air Kerja Manual
Pembuangan otomatis
Pengering udara alat untuk mengeringkan udara
Pelumas
Alat untuk memasukkan minyak pelumas ke dalam aliran udara yang digunakan untuk melumasi peralatan.
Pengatur tekanan
Katup untuk mengatur tekanan keluaran yang konstan sesuai yang diinginkan
Manometer Alat ukur tekanan
Unit pelayanan/pemeliharaan udara( Air Service Unit )
Unit yang terdiri filter, pengatur tekanan, alat ukur tekanan, dan pelumas.
Simbol penyederhanaan.
Sumber tekanan Simbol standart
Simbol tidak standart
Pertemuan Ke- 5
Elemen Input (Full Pneumatik)
Elemen input dalam sistem kendali pnumatik dapat berfungsi sebagai antarmuka bagi operator (misalnya sakelar tombol tekan dan sakelar pemilih) dan juga berfungsi sebagai piranti pendeteksi (misalnya sakelarlimit dan sakelar proximity). Sistem Pneumatik digolongkan menjadi 3 jenis sistem kendali berdasarkan elemen input, antara lain:
1. Full Pneumatik2. Elektropneumatik3. Full dan Elektropneumatik
Full Pneumatik adalah suatu kendali sistem pneumatik yang pengaktifannyadengan manual, makanik dan udara. Gambar berikut memperlihatkan berbagaipiranti elemen input.
Halaman 5 dari 17
Katup 3/2 dengan Aktuasi Tombol Tekan,Normally Closed
Katup 3/2 dengan aktuasi Sakelar Seleksi
Katup 3/2 dengan aktuasi Sakelar Limit roller, Normally Closed
Katup Tekanansekuensial
Prinsip Kerja Pressure sequence valve/Katup Tekanan sekuensial (sequencevalve) yaitu udara akan berbalik begitu pilot pressure telah mencapaiport 12, dan kembali ke posisi awal via return spring setelah signaldilepas. Tekanan control signal diatur melalui pressure adjustmentscrew.
Katup dengan sensorproksimiti pnumatik.
Halaman 6 dari 17
Katup tunda waktu (timedelay valve)
Katub tunda waktu (Time delay valve) di aktuasi oleh sinyal pnumatikmelalui port 12 setelah preset tunda waktunya delay tercapai. Katub akankembali ke posisi normalnya melalui tekanan pegas (return spring) padasaat sinyal dilepaskan. Waktu tunda diatur melalui sekrup pengatur(regulating screw).
Tabel Simbol-simbol Jenis-Jenis PengaktifanJenis
Pengaktifan Keterangan Simbol
Kerja manual Umum
Tombol tekan (by Push Button)
Tuas (by Lever)
Pedal kaki (by Foot)
Tuas ( putar ) dengan pengunci ( tidak resetotomatis)
Kerja mekanik Plunger
Pegas (by spring)
Rol Lever
Rol Lever with idle return( kerja hanya ke satu arah saja )
Kerja pneumatik Kerja langsung oleh tekanan kerja
Tekanan kembali ( pressure relief )
Tidak langsung melalui katup pilot
Kombinasi Solenoid ganda dan kerja pilot dengan tambahan manual
Halaman 7 dari 17
Simbol umum Tanda ( * ) menunjukan keterangan
pengaktifan katup tersebut.
Pertemuan Ke-6
Elemen Input (Elektropneumatik)
Elektropneumatik adalah suatu kendali sistem pneumatik yangpengaktifannya menggunakan sitem kontrol tersendiri. Sistem kontrolelektropneumatik membutuhkan power supply dan input sinyal yang berasaldari saklar atau sensor.
Pada sistem pengontrolan elektropneumatik tidak ditemukan dalamdiagram rangkaian keseluruhan yang tunggal, namun dalam dua diagramrangkaian terpisah, satu untuk bagian elektrik satu lagi untuk bagianpneumatik. Untuk itu, aliran sinyal tidak langsung tampak dengan jelasdari pengaturan komponen-komponen dalam keseluruhan diagram rangkaian.Pada sistem elektropneumatik terdapat 4 kelompok dasar yaitu :
1. Power Supply (Pasokan energi) Arus listrik Udara bertekanan
3. Elemen pemroses (Prosessor) Switching logic Katup solenoid Converter Pneumatik ke
Elektrik2. Elemen-elemen masukan (Sensor)
Limit switch Tombol tekan Proximity sensor
4. Aktuator dan elemen kontrolakhir
Silinder Motor pneumatik Katup kontrol akhir
Bagian-bagian Utama ElektropneumatikBila energi listrik tersedia dan akan dipakai maka perlu diproses
dan didistribusikan oleh komponen utama. Untuk mempermudahpenunjukkannya maka komponen itu digambarkan dalam bentuk simbol padadiagram rangkaiannya.
a. Unit catu daya listrik.Bagian kontrol sinyal pada elektropneumatik memerlukan cadu daya
listrik (arus listrik). Bagian yang mensupply arus listrik inidisediakan oleh bagian catu daya/power supply elektrik. Bagian-bagianunit catu daya listrik ini berfungsi sebagai berikut : Penurun tegangan, dari tegangan 240 Volt diturunkan menjadi
tegangan rendah 24 Volt sebagai output. Penyearah yang mengkonversikan tegangan ac menjadi tegangan
dc. Kapasitor pada output penyearah berfungsi untuk meratakan tegangan
tersebut. Regulator tegangan pada output dari unit catu daya diperlukan untuk
menjamin agar tegangan output konstan tanpa dipengaruhi olehaliran arus yang mengalir ke beban.
b. Saklar/Tombol tekan
Halaman 8 dari 17
Saklar dipasang pada suatu rangkaian untuk mengalikan aruslistrik pada rangkaian tersebut. Saklar ini akan dibagi sebagaitombol tekan dan saklar kontrol.o Saklar kontrol akan dioperasikan secara mekanik pada posisi yang
telah ditentukan. Posisi saklar akan tetap tidak berubah sampaipada posisi saklar yang baru ditentukan. Contoh : saklar lampu dirumah.
o Tombol tekan hanya dapat mempertahankan posisi yang ditentukansepanjang saklar tersebut telah diaktuasikan (ditekan).
Jenis saklar yang digunakan dalam sistem kontrol elektropneumatikdiantaranya :
Tabel Simbol Saklar Jenis Saklar Keterangan Simbol
Switch Push Button withNO contact(Make Switch Push Button)
Kontak terbuka secara normal / Normaly Open)
3
4
Switch Push Button withNC contact (Breake Switch Push Button)
Kontak terhubung secara normal/ Normaly Close
1
2
Switch Push Button ChangeOver
Kontak terhubung secara normal/ Normaly Close pada satu kaki, ketika saklar ditekan akan close dengan kaki yang lain 1
2 4
Detent switch Push Button(make)
Kontak terhubung dan terkunci jika saklar diaktifkan dan akan open jika saklar diaktifkan kembali
3
4
Detent switch Push Button(breake)
Kontak akan open dan terkunci jika saklar diaktifkan dan akan terhubung jika saklar diaktifkan kembali
1
2
Detent Switch Change Over
Kontak terhubung secara normal/ Normaly Close pada satu kaki, ketika saklar ditekan akan close dengan kaki yang lain. Kondisi ini akan tetap terkunci sampai saklar diaktifkan kembali.
1
2 4
c. Saklar batas (limit switch)Saklar batas (limit switch) diaktuasikan ketika suatu bagian
mesin atau benda-benda kerja sedang dalam posisi tertentu. Secaranormal, aktuasi diberlakukan dengan suatu gerakan. Saklar batas(limit switch) akan menggantikan kontak-kontak pada dasarnyadihubungkan sebagaimana yang disyaratkan sebagai suatu kontak yangterbuka secara normal, kontak yang tertutup secara normal atauperubahan kontak.
Halaman 9 dari 17
Gambar Konstruksi dan visualisai fisik limit switch
Saklar proksimitas (proximity switch)Berbeda dengan Saklar batas (limit switch), saklar proksimitas(proximity switch) bekerja tanpa kontak langsung dengan objeknya dantanpa gerakan mekanik. Sehingga, saklar proksimitas (proximity switch)bisa berumur panjang dan kinerja saklar tersebut sangat handal. Jenissaklar proksimitas (proximity switch) dibedakan sebagai berikut : Reed switch
Reed switch adalah saklar proksimitas yang bekerja secarakemagnitan, terdiri dari dua kontak yang diletakan di dalam tabunggelas berisi gas. Medan magnit yang menyebabkan kedua kontaktersebut terhubung sehingga dapat mengalirkan arus listrik.
Proximity sensorBerdasarkan objek yang dideteksinya, proximity sensor dibedakanmenjadi:
No JenisSensor Fungsi kerja Simbol
1 Magnetic Proximity Logam
2 CapasitiveProximity Non logam
3 Inductive Proximity logam
Halaman 10 dari 17
4 Optical Proximity
Logamnon logam
Proximity switch inductif, capacitif dan optic adalah sensor-sensorelektronik. Biasanya biasanya mempunyai tiga titik kontak : Kontak untuk tegangan sumber. Kontak untuk grounding. Kontak untuk sinyal output.
Ada dua macam sensor elektronik sehubungan dengan polaritas daritegangan output :
Sensor type Sinking (NPN) yaitu sensor yang output sinyalnya memilikipolaritas (-Vdc atau Gnd)
type Sourcing (PNP) yaitu sensor yang output sinyalnya memilikipolaritas (+Vdc).
Temperature sensor
Halaman 11 dari 17
Sensor temperatur berfungsi untuk mendeteksi perubahan temperatur suatuobjek. Standard Temperature kerja sensor ini pada ange: -40 … +125 °C.
D. Pendekatan/Model/Metodeo Pendekatan : Pendekatan saintifiko Model Pembelajaran : Discovery learningo Metode : Paparan, Praktek terbimbing, Diskusi dan Tanya jawab
E.Alat/Media/Sumber Pembelajaran Alat
o Laptop, Compresor, ASU (Air Service Unit), AVO meter, SensorProximity
o LKS (Lembar Kerja Siswa)o Manometer
Mediao LCD projector, Powerpoint.
Sumber Pembelajaran1.Buku Guru dan Buku Siswa Pneumatik dan hidrolik kelas XI Semester
12.Pneumatic Basic Level TP 101, Esslingen, P. Croser3.Pengantar Ilmu Teknik Pneumatika, Peter Patient4.Praktek Sistem Kontrol Pneumatik, Sugeng Isdwiyanudi5.Introduction to Pneumatic, H. Meixner6.Buku referensi dan artikel yang sesuai
F.Kegiatan PembelajaranAlokasi waktu yang disediakan untuk penyajian topik : 1. Komponen Dasar sistem pneumatik (180 menit), 2. Elemen Masukan Sistem Pneumatik (Full Pneumatik) (180 menit), 3. Elemen Masukan Sistem Pneumatik (Elektropneumatik) (120 menit), ulangan harian materi pertemuan 4 - 6 (60 menit) .
Pertemuan 4 : Komponen Dasar sistem pneumatik (180 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
Pendahuluan
1. Siswa dan guru bersama-sama memulai pembelajarandengan berdo’a.
15
Halaman 12 dari 17
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
2. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kesiapan belajar.
3. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan kebutuhan industri dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.(apersepsi)
4. Siswa menerima informasi tentang kompetensi dan materi yang telah dipelajari dan kaitannya dengan materi yang akan dipelajari, langkah pembelajaran dan penilaian yang akan dilaksanakan terkait komponen dasar sistem pneumatik.
menit
Inti Fase 1: Stimulation (Pemberian rangsangan)5.Siswa memperhatikan penjelasan materi tentang
komponen dasar sistem pneumatik. (Mengamati). Gurumengajukan pertanyaan mengenai susunan dan simbol pengadaan sistem pneumatik untuk memicu sikap berfikir teliti dan kritis siswa (Menanya)
6. Siswa berdiskusi secara berkelompok untuk melakukan penalaran dan menyampaikan pendapatnya tentang dasar komponen sistem pneumatik.
Fase 2: Problem statement (pertanyaan/ identifikasi masalah)7. Guru memberikan orientasi masalah secarakonseptual tentang fungsi setiap komponenberdasarkan gambar susunan komponen pneumatik, danmasalah yang timbul jika salah satu komponenpenyusun tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Fase 3: Data collection (pengumpulan data)8. Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber referensi tentang penggunaan komponen penyusun sistem pneumatik. (Mengumpulkan informasi/ mencoba).
Fase 4: Data Proccessing (pengolahan data)9. Peserta didik menuliskan kembali informasi yang
diperoleh dari hasil browsing. (Mengasosiasi/menalar)
10. Secara berkelompok peserta mendiskusikan permasalahan yang diajukan dan menuliskan informasitersebut.
Fase 5: Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)11. Setelah kegiatan diskusi selesai, setiap kelompok
secara bergiliran menyerahkan hasil diskusi kelompoknya dari kesimpulan hasil catatannya. (Mengkomunikasikan)
12. Peserta didik mengamati dan memberikan tanggapan terhadap perwakilan kelompok penyaji.
155menit
Halaman 13 dari 17
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
13. Siswa mencermati penguatan yang diberikan oleh guru.
Penutup 14. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa untukmembuat rangkuman materi belajar.
15. Guru memberikan penguatan konsep dari materiyang diajarkan (Konfirmasi).
16. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran denganberdo’a, dan memberikan motivasi untuk tetapsemangat serta mengingatkan siswa untuk mempelajarimateri baru yang lebih menantang.
10menit
Pertemuan 5: Elemen Masukan Sistem Pneumatik (Full Pneumatik)
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokas
iWaktu
Pendahuluan
1. Siswa dan guru bersama-sama memulai pembelajaran dengan berdo’a.
2. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
3. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akandilaksanakan.(apersepsi)
4. Siswa menerima informasi tentang pentingnya matri inidi dunia industri kususnya pada sistem pneumatik.
5. Siswa menerima informasi tentang kompetensi dan materi yang akan dipelajari, langkah pembelajaran danpenilaian yang akan dilaksanakan terkait elemen masukan pada full pneumatik.
15menit
Inti Fase 1:Stimulation6. Siswa memperhatikan (Mengamati) penjelasan dan demonstrasi yang diberikan oleh guru berkaitan denganelemen masukan pada full pneumatik.
7. Siswa mengajukan pertanyaan (Menanya) tentang berbagai hal yang tidak diketahuinya terkait dengan prinsip kerja elemen/komponen masukan full pneumatik.
8. Guru memberikan orientasi masalah yang terjadi jika bagian dalam komponen full pneumatik bermasalah sehingga menimbulkan keinginan siswa untuk menemukan jawaban sendiri melalui aktivitas mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar.
Fase 2: Problem statement9. Dengan penuh semangat siswa menggunakan kesempatan yang diberikan oleh guru kepada setiap kelompok belajar untuk mengumpulkan data dan
155menit
Halaman 14 dari 17
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokas
iWaktu
statement sebanyak mungkin masalah yang relevan dengan komponen-komponen/elemen masukan full pneumatik kemudian merumuskan permasalahannya dan memperkirakan jawaban sementara. (eksplorasi)
Fase 3: Data collection10.Siswa melakukan mengumpulkan data mengenai komponen
full pneumatik serta membandingkan dengan sumber informasi lain, kajian literatur, browsing dan guru memperhatikan, mengarahkan, serta memberikan bantuaninformasi kepada siswa agar tidak salah arah. (Mengumpulkan informasi).
Fase 4: Data Proccessing11.Siswa melakukan diskusi, dengan menelaah (mengolah
informasi) seluruh informasi yang telah dikumpulkannya agar dapat menjawab permasalahan yang telah dirumuskannya
12.Siswa mendokumentasikan hasil diskusi untuk mendapatkan solusi terkait dengan permasalahan penyedia udara kempa yang diperolehnya.(Elaborasi)
Fase 5: Verification13.Siswa melakukan pencermatan informasi secara cermat
untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskannya berikut jawaban sementaranya.
14.Siswa (mengkomunikasikan) menyampaikan hasil penemuannya dan mendapat penguatan dari guru dan kelompok lainnya.
Fase 5: Generalization15.Masing-masing siswa membuat generalisasi terkait
dengan permasalahan tentang elemen masukan full pneumatik.
16.Siswa mencermati penguatan yang diberikan olehguru. (Konfirmasi)
Penutup 17.Guru melakukan tanya jawab dengan siswa untukmembuat rangkuman materi belajar.
18.Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran denganberdo’a, dan memberikan motivasi untuk tetapsemangat serta mengingatkan siswa untuk mempelajarimateri baru yang lebih menantang.
10menit
Pertemuan 6: Elemen Masukan Sistem Pneumatik (Elektropneumatik)
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokas
iWaktu
Pendahuluan
1. Siswa dan guru bersama-sama memulai pembelajaran dengan berdo’a.
15
Halaman 15 dari 17
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokas
iWaktu
2. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
3. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.(apersepsi)
4. Siswa menerima informasi tentang pentingnya matri ini di dunia industri kususnya pada sistem pneumatik.
5. Siswa menerima informasi tentang kompetensi dan materi yang akan dipelajari, langkah pembelajaran dan penilaian yang akan dilaksanakan terkait elemen masukan pada elektropneumatik.
menit
Inti Fase 1:Stimulation6. Siswa memperhatikan (Mengamati) penjelasan dan demonstrasi yang diberikan oleh guru berkaitan denganelemen masukan pada elektropneumatik.
7. Siswa mengajukan pertanyaan (Menanya) tentang berbagai hal yang tidak diketahuinya terkait dengan prinsip kerja elemen/komponen masukan elektropneumatik.
8. Guru memberikan orientasi masalah yang terjadi jika bagian dalam komponen elektropneumatik bermasalah sehingga menimbulkan keinginan siswa untukmenemukan jawaban sendiri melalui aktivitas mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar.
Fase 2: Problem statement9. Dengan penuh semangat siswa menggunakan kesempatan yang diberikan oleh guru kepada setiap kelompok belajar untuk mengumpulkan data dan statement sebanyak mungkin masalah yang relevan dengan komponen-komponen/elemen masukan elektropneumatik kemudian merumuskan permasalahannya dan memperkirakan jawaban sementara. (eksplorasi)
Fase 3: Data collection10.Siswa melakukan mengumpulkan data mengenai komponen
elektropneumatik serta membandingkan dengan sumber informasi lain, kajian literatur, browsing dan guru memperhatikan, mengarahkan, serta memberikan bantuaninformasi kepada siswa agar tidak salah arah. (Mengumpulkan informasi).
Fase 4: Data Proccessing11.Siswa melakukan diskusi, dengan menelaah (mengolah
informasi) seluruh informasi yang telah dikumpulkannya agar dapat menjawab permasalahan yang telah dirumuskannya
12.Siswa mendokumentasikan hasil diskusi untuk
155menit
Halaman 16 dari 17
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokas
iWaktu
mendapatkan solusi terkait dengan permasalahan penyedia udara kempa yang diperolehnya.(Elaborasi)
Fase 5: Verification13.Siswa melakukan pencermatan informasi secara cermat
untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskannya berikut jawaban sementaranya.
14.Siswa (mengkomunikasikan) menyampaikan hasil penemuannya dan mendapat penguatan dari guru dan kelompok lainnya.
Fase 5: Generalization15.Masing-masing siswa membuat generalisasi terkait
dengan permasalahan tentang elemen masukan elektropneumatik.
16.Siswa mencermati penguatan yang diberikan olehguru. (Konfirmasi)
Penutup 17.Guru melakukan tanya jawab dengan siswa untukmembuat rangkuman materi belajar.
18.Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran denganberdo’a, dan memberikan motivasi untuk tetapsemangat serta mengingatkan siswa untuk mempelajarimateri baru yang lebih menantang.
10menit
G.Penilaian Teknik penilaian : Pengamatan dan Tes Tertulis Prosedur penilaian :
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian1. Sikap
1. Menunjukkan sikap jujur dalam kegiatan mengerjakan tugas/latihan.
2. Menunjukkan sikap disiplin dalam kegiatanpembelajaran.
3. Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam kegiatan melaksanakan tugas yang diberikan.
4 Menunjukkan sikap teliti dalam kegiatan melaksanakan tugas yangdiberikan.
1. Pengamatan/observasi Lampiran 1
2. Penilaianantar teman Lampiran 2
3. Penilaian diri Lampiran 3
4. Jurnal Lampiran 4
Selama pembelajaran dan saat diskusi
Dilakukan diakhir semester 1 peserta didik dinilai oleh 5peserta didik lainnya
Dilakukan diakhir semester
Selama pembelajaran dan saat diskusi
2. Pengetahuana. Komponen dasar sistem
pneumatikb. Elemen masukan full
1. Tes tertulis Lampiran
5.2
Mengerjakan soal setelah selesai pembelajaran
Halaman 17 dari 17
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaianpneumatik
c. Elemen masukan elektropneumatik
perrtemuan ke-6
3. Keterampilana. Terampil
menemutunjukkan pengukuran sinyal output komponen proximity sensor.
b. Terampil memasang komponen proximity sensor pada sistem pneumatik
1. Praktik Lampiran
7.2
2. Portofolio Lampiran
7.2
Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) pada saat melakukan praktik di lab
Pada saat diskusi dan menyusun laporan
Cirebon, 3 Desember 2014
Guru Mata Pelajaran,
( MOCH. Tapsir, S . Pd. )
NIP. 19760323 200902 1 004
Halaman 18 dari 17
LAMPIRAN 5.2LEMBAR TES TULIS
Penilaian PengetahuanTes Tertulis (Post Test)1.Gambarkan komponen/elemen penyusun sistem pneumatik!2.Jelaskan fungsi kerja setiap komponen/elemen penyusun sistem pneumatik
tersebut!3.Isilah tabel berikut :
Nama Komponen Keterangan Simbol
Filter..........................................................................
Pengering udara..........................................................................
Pelumas..........................................................................
Pengatur tekanan..........................................................................
Manometer ..........................................................................
4. Jelaskan perbedaan fungsi kerja sistem pmneumatik yang menggunakan elemenmasukan jenis fullpneumatik dengan elektropneumatik!
5.Isilah tabel berikut :Jenis
Pengaktifan Keterangan Simbol
Kerja manual ......................................................................................
Halaman 19 dari 17
Elemen kerja (actuators)
Elemen pengolah (processors)Elemen masukan
(sensors)
Catu daya (energi supply)
................................
................................
......................
Kerja mekanik...........................................................................................................................................................................
Kerja pneumatik......................................................................................
6.Sebutkan jenis sensor proximity disertai gambar simbol berdasarkanobjek yag diinderanya !
Teknik PenskoranNomorSoal
Langkah penyelesaian Penskoran
1. Elemen penyusun sistem pneumatik : 5
2. Fungsi kerja elemen penyusun sistem pneumatik : Catu daya (energi supply) : menghasilkan udara kempa secara
kontinyu, bersih dari kotoran udara dan uap air, dan tekananudara yang tetap konstan.
Elemen masukan (sensors) : menghasilkan sinyal untuk mengendalikan kerja sistem pneumatik.
Elemen pengolah (processors): mengolah sinyal dari elemen masukan sehingga aliran udara kempa dapat dikontrol dan diarahkan.
Elemen kerja (actuators) : mengubah energi udara menjadi energi mekanik berupa gerak putar atau maju/mundur secara linier.
5
3. Gambar Simbol komponen penyedia udara :Komponen Keterangan Simbol
FilterAlat untuk menyaring kotoran-kotoran yang terbawaoleh udara
Pengering udara
alat untuk mengeringkan udara
5
Halaman 20 dari 17
Pelumas
Alat untuk memasukkan minyakpelumas ke dalam aliran udara yang digunakan untuk melumasi peralatan.
Pengatur tekanan Pembuangan otomatis
Manometer Alat ukur tekanan
4. Perbedaan Sitem full pneumatik dan elektropneumatik : Full Pneumatik adalah suatu kendali sistem pneumatik yang
pengaktifannya dengan manual, makanik dan udara. Elektropneumatik adalah suatu kendali sistem pneumatik yang
pengaktifannya menggunakan sitem kontrol tersendiri. Sistemkontrol elektropneumatik membutuhkan power supply dan inputsinyal yang berasal dari saklar atau sensor.
5
5. JenisPengaktifan Keterangan Simbol
Kerja manualPedal kaki (by Foot)Tuas ( putar ) dengan pengunci ( tidak reset otomatis)
Kerja mekanik
Pegas (by spring)
Rol LeverKerja pneumatik
Kerja langsung oleh tekanankerja
5
6.Jenis Sensor proximity berdasarkan objek yangdiinderanya :
No Jenis Sensor Fungsi kerja Simbol
1 Magnetic Proximity Logam
2 Capasitive Proximity Non logam
3 Inductive Proximity logam
4 Optical Proximity
Logamnon logam
5
Jumlah skor 30Nilai
Halaman 21 dari 17
Nilai yang diperoleh siswa = jumlahskoryangdiperolehjumlahbobotskor×100
LAMPIRAN 7.2
PENILAIAN PORTOFOLIO
Jenis Portofolio : Kumpulan Hasil Tugas individu atau Kelompok Tujuan Portofolio: Memantau perkembangan kemampuan keterampilan
siswa untuk dapat :1. Menemutunjukkan pemeriksaan kondisi sensor proximity
(pengukuran sinyal output)2. Memasang komponen proximity sensor pada sistem
pneumatik
Tugas :1.Buat rangkuman dari tugas praktikum2.Simpan setiap tugas yang diberikan ke dalam map individu siswa
(warna map sesuai dengan kelas masing-masing/tiap kelas bedawarna map)
3.Batas waktu pengumpulan tugas adalah di pertemuan terakhir.
Pedoman Penskoran
Kriteria SkorMaksimal
Siswa menyimpan semua tugas yang telah dikerjakan dengan lengkap, dan tugas dikerjakan dengan benar,serta dikumpulkan tepat waktu
4
Siswa menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan,dan sebagian besar benar tapi kurang lengkap, serta dikumpulkan tepat waktu
3
Siswa menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan,namun sebagian besar salah, kurang lengkap, dan tidak dikumpulkan tepat waktu
2
Siswa menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan,namun tugas yang dikerjakan salah, dan kurang lengkap, serta tidak dikumpulkan tepat waktu
1
Siswa tidak menyimpan satu pun tugas-tugas yang diberikan karena tidak pernah mengumpulkan tugas 0
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO
Nama siswa/Kelompok : Kelas : Semester/Tahun Pelajaran :
No JenisTugas
KD Nilai Tanda Tangan Keterangan(TglPesert Guru
Halaman 22 dari 17
aDidik Pengumpulan)
LEMBAR AKTIVITAS SISWA
Petunjuk Umum :1.Bacalah perintah dalam Lembar Aktifitas Siswa (LAS) ini dengan teliti2.Galilah informasi melalui pengamatan, kajian literatur, browsing untuk
mendapatkan informasi yang relevan3.Komunikasikan dengan rekan se-kelompok untuk mendapatkan kesimpulan
dan dokumentasikan hasilnya
Pertemuan 4: K omponen dasar sistem pneumaik
Tugas KelompokPenggunaan komponen penyusun sistem pneumatik :
Mencari informasi tentang penggunaan komponen penyusun sistem pneumatik didunia otomasi industri
Mencari informasi berupa gambar dan menjelaskan fungsi kerjanya.
Petunjuk khusus Cari referensi dari browsing internet dengan key word “elemen penyusunsistem pneumatik“.
Pertemuan 5: Elemen Masukan Sistem Pneumatik (Full Pneumatik) (2)
Tugas Kelompok Mencari informasi tentang perbedaan full pneumatic dan elektropneumatik
berdasarkan penerapannya di dunia otomasi industri. Mencari jenis, prinsip kerja, dan penggunaan sensor-sensor
elektropneumatik disertai gambar visualisasi sensor. Untuk itu cermatipetunjuk khusus yang diberikan oleh guru.
Halaman 23 dari 17