Ringkasan Skripsi - Repository STIE YKPN

25
PENGARUH BRAND EQUITY (BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY, BRAND ASSOCIATION, DAN BRAND LOYALTY) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI KASUS PADA KONSUMEN AIR MINERAL AQUA DI KOTA YOGYAKARTA) RINGKASAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana (S1) Program Studi Manajemen Disusun Oleh: ILHAM FAJRI AZUANDA 2118 30153 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YKPN YOGYAKARTA 2022

Transcript of Ringkasan Skripsi - Repository STIE YKPN

PENGARUH BRAND EQUITY (BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY,

BRAND ASSOCIATION, DAN BRAND LOYALTY) TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN

(STUDI KASUS PADA KONSUMEN AIR MINERAL AQUA DI KOTA

YOGYAKARTA)

RINGKASAN SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana (S1) Program

Studi Manajemen

Disusun Oleh:

ILHAM FAJRI AZUANDA

2118 30153

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YKPN

YOGYAKARTA

2022

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand equity (brand awareness,

perceived quality, brand association, dan brand loyalty) terhadap keputusan pembelian (studi

kasus pada konsumen air mineral AQUA di Kota Yogyakarta). Teknik pengambilan sampel

dan data dalam penelitian ini menggunakan teknik non-probability dan metode purposive

sampling. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 110 responden yang berada di Kota

Yogyakarta dengan kriteria responden mengenal dan pernah membeli produk air mineral

merek AQUA. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dengan

menggunakan kuesioner. Data yang dikumpulkan dengan kuesioner telah di uji validitas dan

reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi

linear berganda.

Berdasarkan hasil dari penelitian ini diperoleh kesimpulan: (1) brand awareness tidak

berpengaruh terhadap keputusan pembelian air mineral AQUA di Kota Yogyakarta (2)

perceived quality tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian air mineral AQUA di

Kota Yogyakarta (3) brand association tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian air

mineral AQUA di Kota Yogyakarta (4) brand loyalty berpengaruh terhadap keputusan

pembelian air mineral AQUA di Kota Yogyakarta.

Kata Kunci: Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association, Brand Loyalty,

Keputusan Pembelian.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of brand equity (brand awareness, perceived quality,

brand association, and brand loyalty) on purchasing decisions (a case study on AQUA

mineral water consumers in Yogyakarta City). The research use non-probability techniques

and purposive sampling. The number of samples obtained is 110 respondents who are in the

city of Yogyakarta with criteria or respondents knowing and having bought AQUA brand

mineral water products. Sources of data used in this study are primary data using a

questionnaire. The data collected by questionnaire has been tested for validity and reliability.

The data analysis technique used in this research is multiple linear regression analysis.

Based on the result of this study, the conclusions are: (1) brand awareness has no

effect on purchasing decisions for AQUA mineral water in the city of Yogyakarta (2)

perceived quality has no effect on purchasing decisions for AQUA mineral water in the city

of Yogyakarta (3) brand association has no effect on purchasing decisions AQUA mineral

water in the city of Yogyakarta (4) brand loyalty affects the decision to purchase AQUA

mineral water in the city of Yogyakarta.

Keywords: Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association, Brand Loyalty,

Purchase Decision

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

I. PENDAHULUAN

Semua orang membutuhkan air minum yang sehat sebagai komponen utama dalam tubuh.

Pada era sekarang ini, masyarakat dituntut untuk banyak minum air mineral untuk menjaga

kesehatannya. Air mineral adalah air minum yang berasal dari mata air pegunungan terpilih

yang memiliki manfaat yang baik untuk tubuh karena mengandung mineral yang dapat

memberikan efek terapi yang baik untuk kesehatan tubuh (Riset et al., 2020). Kita

membutuhkan air minum yang sehat, bebas dari bakteri dan virus, tidak mengandung mineral

yang berbahaya, tidak memiliki rasa dan bau, jernih dan tentunya siap untuk diminum (Wasil,

2018).

Di Indonesia, persaingan kini sangat ketat, terutama untuk setiap perusahaan yang ingin

terus berkembang, perlu menjalankan strategi pemasaran untuk bertahan dan mampu menjadi

pemimpin pasar (market leader). Dalam industri air mineral yang sekarang banyak

bermunculan brand-brand baru. Perihal hal tersebut menunjukkan bahwa masing-masing

brand yang bergerak dalam dunia produksi air mineral memiliki keunggulan masing-masing

serta kemampuan bersaing yang baik, sehingga membuat masyarakat sulit untuk menentukan

pilihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Saat ini perusahaan-perusahaan sedang

berlomba-lomba dalam meningkatkan kualitas produksi masing-masing untuk memenuhi

kepuasan pelanggan, sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, alhasil

dapat memberikan laba/profit untuk perusahaan.

Konsumen selalu menciptakan beberapa keputusan pembelian untuk setiap harinya.

Dalam hal ini perusahaan melakukan pengamatan atau mencari informasi untuk mendapat

jawaban tentang pengambilan keputusan pembelian konsumen, seperti apa yang akan dibeli

konsumen, kapan dan mengapa konsumen membelinya, dimana konsumen membelinya, dan

juga berapa banyak yang dapat konsumen beli. Keputusan pembelian adalah suatu proses

pengambilan keputusan akan suatu pembelian produk yang mencakup penentuan di benak

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

konsumen tentang produk yang akan dibeli ataupun tidak dibeli, keputusan itu diperoleh pada

kesadaran konsumen atas kebutuhan dan keinginan-nya (Riset et al., 2020).

Aaker (2014) brand equity atau ekuitas merek merupakan seperangkat aset serta liabilitas

merek yang berkaitan dengan suatu brand yang memiliki nama serta simbol yang dapat

meningkatkan ataupun mengurangi value dalam suatu produk yang diberikan kepada

customer. Brand equity suatu produk yang bagus dan kuat terbentuk dari kesadaran merek

(brand awareness), kualitas yang dirasakan (perceived quality), asosiasi merek (brand

association), dan loyalitas merek (brand loyalty). Semakin kuat brand equity, maka akan

semakin kuat pula minat beli konsumen saat proses pengambilan keputusan pembelian yang

akhirnya memberikan dampak positif pada perusahaan (Nujulia, 2015).

Industri air minum di Indonesia dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti AQUA,

Ades, Club, Le Minerale, Cleo, dan merek lainnya. PT Tirta Investama menempatkan

produknya yaitu AQUA dalam industri ini. AQUA mampu mempertahankan posisinya

menjadi Top Brand dalam Top Brand Index Award.

Tabel 1. 1 Hasil Survei Top Brand Index

Kategori Air Minum Dalam Kemasan

MEREK TAHUN

2019 2020 2021

AQUA 61,0% 61,5% 62,0%

Ades 6,0% 7,8% 7,5%

Club 5,1% 6,6% 5,8%

Le Minerale 5,0% 6,1% 4,6%

Cleo 4,7% 3,7% 3,7%

(Sumber: www.topbrand-award.com)

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

II. LANDASAN TEORI

1. Brand Awareness

Sadat (2009) berpendapat bahwa brand awareness merupakan kemampuan customer untuk

mengidentifikasi ataupun mengingat brand yang terkait dengan kategori produk tertentu. Dari

hal itu, customer yang memiliki tingkat kesadaran yang tinggi pada brand, otomatis dapat

menggambarkan elemen brand tanpa memerlukan bantuan. Kesadaran merek level tertinggi

ialah tingkat yang menempatkan nama brand di benak pikiran customer.

Menurut Durianto, Sugiarto, & Sitinjak (2002) brand awareness atau kesadaran merek

ialah kemampuan dari pelanggan/konsumen untuk mengenali dan mengingat kembali brand

sebagai bagian dari suatu kategori produk tersebut. Kesadaran akan sebuah brand merupakan

kunci elemen lainnya (key of brand asset). Jika aware terhadap suatu brand sudah rendah,

hampir dapat dipastikan bahwa ekuitas mereknya juga rendah. Untuk memahami brand

merupakan sebuah bagian dari kategori produk tertentu, perlu menekankan adanya hubungan

erat antara suatu kategori produk dan nama brand. Brand awareness (kesadaran merek) perlu

memahami perasaan tidak pasti bahwa brand tersebut mungkin pernah dibeli atau dikenal

sebelumnya, sehingga pelanggan yakin bahwa produk itu merupakan suatu kategori produk

dari brand tersebut.

2. Perceived Quality

Durianto (2008) menyatakan perceived quality atau kualitas yang dirasakan didefinisikan

sebagai sebuah persepsi atau anggapan customer pada totalitas mutu maupun keunggulan

suatu produk ataupun jasa. Produk atau jasa tersebut tentunya harus sesuai dan berkaitan

dengan harapkan customer. Kualitas yang dirasakan merupakan persepsi dari customer, maka

setiap produk ataupun jasa persepsinya pasti berbeda-beda.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Perceived quality ialah penggambaran keseluruhan tanggapan customer terhadap

keunggulan dari kualitas yang ditawarkan oleh suatu brand. Respon ini merupakan anggapan

yang tercipta dari pengalaman customer, selama itu relevan dengan suatu brand melalui

komunikasi yang dibentuk oleh pemasar. (M. Sadat, 2009).

3. Brand Association

Pencitraan brand association dapat mencerminkan suatu brand memiliki kesan tertentu,

biasanya terkait dengan atribut produk, manfaat, dan harga. Brand association bisa

menambah value untuk perusahaan maupun customer-nya, dengan membantu dalam proses

pengumpulan data dan memungkinkan perbandingan antara satu brand dengan brand

lainnya. Brand association yang mudah untuk diingat oleh konsumen/pelanggan dapat

membantu membentuk brand image di benak pikiran konsumen (X`Sumitro et al., 2020).

Menurut Sadat (2009) brand association atau asosiasi merek merupakan segala sesuatu

yang terikat di ingatan customer pada suatu brand. Memiliki association positif yang melekat

dengan suatu brand. Hal ini dapat mempermudah customer untuk melakukan pembelian dan

memahami berbagai informasi terkait brand pesaing atau yang tidak tersedia selama proses

keputusan pembelian. Keuntungan untuk perusahaan, association mempermudah dalam

ekspansi pasar maupun produk.

4. Brand Loyalty

Brand loyalty atau loyalitas merek dapat dideskripsikan sebagai perasaan positif konsumen

pada suatu brand yang sama, konsumen akan lebih sering untuk membeli dan menggunakan

brand yang sama daripada menggunakan brand lain dalam jangka waktu yang lama (Betel

Surbakti, 2017). Customer yang loyal umumnya akan setia membeli suatu produk secara

terus-menerus walaupun dihadapkan dengan banyak alternatif pilihan lain (Chandra & Keni,

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

2019). Loyalitas merek dapat dalam proses mengambil keputusan pembelian konsumen untuk

membeli produk yang sama sehingga dapat memperdayai brand pesaing.

Menurut Aaker yang dikutip dari Betel Surbakti (2017), brand loyalty adalah satu

dimensi yang saling terkait antara customer pada sebuah brand. Perihal itu menggambarkan

bagaimana seorang customer bisa saja berkemungkinan bergeser pada brand lain, terutama

apabila brand menciptakan suatu transformasi atau perubahan, baik dalam harga ataupun

unsur-unsur produk.

5. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian ialah hasil dari konsumen yang merasa mengalami masalah dan untuk

mengatasi masalah tersebut, konsumen berpikir secara rasional atau logis. Semua orang

memiliki kepribadian dan cara masing-masing dalam membeli suatu produk. Pada dasarnya,

keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh motif-motif pembelian yang dilakukan

dengan pertimbangan secara sugesti, emosional, kebanggan menggunakan produk tersebut.

Namun calon pembeli akan berpikir secara rasional seperti membeli dengan melihat harga

(Aprilia & Widyawati, 2017).

Purchase decisions atau keputusan pembelian merupakan keputusan konsumen guna

membeli suatu produk yang sebelumnya telah dipikirkan tentang kelayakannya, manfaat yang

diperoleh dari membeli produk tersebut, dengan pertimbangan dari informasi-informasi yang

telah dikumpulkan dan diketahui dengan realita tentang produk tersebut setelah

menggunakannya (Betel Surbakti, 2017).

III. METODE PENELITIAN

1. Ruang Lingkup Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah setiap individu yang tinggal di Kota Yogyakarta yang

mengenal dan pernah membeli produk air mineral merek AQUA.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

2. Sampel dan Data Penelitian

Teknik pengambilan sampel dan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik non-

probability dan dengan metode purposive sampling dalam arti lain yaitu sampel yang diambil

mempunyai kriteria tertentu, kriteria tertentu dalam penelitian ini yaitu responden yang

mengenal dan pernah membeli produk air minum merek AQUA. Hasil data responden dalam

penelitian ini akan diolah menggunakan aplikasi SPSS. Aplikasi SPSS sudah sering

digunakan dalam penelitian karena memudahkan dalam menganalisis data dan mengolah

variabel-variabel yang akan diteliti.

3. Model Penelitian

IV. ANALISIS DATA

1. Data Demografi Responden

Deskripsi Frekuensi (Responden) Persentase (%)

Jumlah Responden 110 110%

Jenis Kelamin

Laki-laki 74 responden 67,3%

Perempuan 36 responden 32,7%

Total 110 responden 100%

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Usia

< 20 Tahun 6 responden 5,5%

21 – 30 Tahun 100 responden 90,9%

> 31 Tahun 4 responden 3,6%

Total 110 responden 100%

Pendidikan Terakhir

SMA 86 responden 78,2%

Diploma 4 responden 3,6%

Sarjana 20 responden 18,2%

Total 110 responden 100%

Pekerjaan

Pelajar / Mahasiswa 94 responden 85,5%

PNS / TNI / POLRI 5 responden 4,5%

Wirausaha 4 responden 3,6%

Wiraswasta 6 responden 5,5%

Ibu Rumah Tangga 1 responden 0,9%

Total 110 responden 100%

Pendapatan/Gaji/Uang Saku per Bulan

<Rp1.000.000 49 responden 44,5%

Rp1.000.100 < Rp5.000.000 47 responden 42,7%

>Rp5.000.100 14 responden 12,7%

Total 110 responden 100%

Mengenal Brand

Pernah mengenal atau

membeli brand AQUA 110 responden 100%

2. Uji Validitas

Brand Awareness

Kode Pertanyaan Factor

Loading Status

BW1 Saya mengetahui tentang merek AQUA 0,720 Valid

BW2 Saya sering mendengar tentang merek AQUA 0,636 Valid

BW3 Saya sering melihat merek AQUA 0,726 Valid

BW4 Saya tidak asing dengan merek AQUA 0,673 Valid

BW5 Merek AQUA yang paling saya kenal daripada merek

lainnya 0,740 Valid

BW6 Merek AQUA yang paling saya ingat daripada merek

lainnya 0,799 Valid

BW7 Saya mengenal air minum merek AQUA 0,780 Valid

BW8 Saya bangga dengan merek AQUA 0,645 Valid

BW9 Brand AQUA selalu menjadi Top of Mind saat saya ingin

membeli air minum 0,522 Valid

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Perceived Quality

Kode Pertanyaan Factor

Loading Status

PQ1 Brand AQUA memiliki kualitas air yang lebih baik

dibandingkan merek lainnya 0,722 Valid

PQ2 Brand AQUA memiliki informasi dan kemasan yang lengkap 0,710 Valid

PQ3 Brand AQUA menggunakan teknologi terbaik dalam

memproduksi air minum yang berkualitas 0,797 Valid

PQ4 Produk dari brand AQUA sangat sesuai dengan kebutuhan

konsumen 0,776 Valid

PQ5 Saya merasa puas dengan brand AQUA 0,726 Valid

PQ6 Brand AQUA lebih unggul daripada merek lain 0,736 Valid

PQ7 Kinerja brand AQUA sangat bagus 0,863 Valid

PQ8 Produk air minum brand AQUA memiliki manfaat yang

besar 0,751 Valid

PQ9 Perusahaan yang memproduksi brand AQUA dapat

dipercaya 0,745 Valid

PQ10 Brand AQUA tidak akan pernah ketinggalan zaman 0,695 Valid

PQ11 Brand AQUA akan terus menjadi market leader dalam

Industri Air Minum 0,588 Valid

Brand Association

Kode Pertanyaan Analisis

Faktor

Factor

Loading Status

BC1 Perusahaan Brand AQUA selalu melakukan

perubahan/Inovasi 0,50 0,535 Valid

BC2 Brand AQUA memiliki desain dan kemasan

yang menarik 0,50 0,623 Valid

BC3 Brand AQUA memiliki popularitas tinggi 0,50 0,695 Valid

BC4 Brand AQUA adalah pemimpin pasar air

minum dalam kemasan 0,50 0,680 Valid

BC5 Brand AQUA memberikan perasaan positif 0,50 0,763 Valid

BC6 Brand AQUA memiliki harga yang sesuai

dengan popularitas dan kualitasnya 0,50 0,584 Valid

BC7 Brand AQUA mudah didapatkan dimana saja 0,50 0,521 Valid

BC8 Brand AQUA memenuhi kebutuhan gaya

hidup konsumen 0,50 0,723 Valid

BC9 Saya sering mengingat brand AQUA 0,50 0,691 Valid

BC10 Saya bangga menggunakan brand AQUA 0,50 0,735 Valid

BC11 Brand AQUA selalu menjadi Top of Mind saat

saya ingin membeli air minum 0,50 0,748 Valid

BC12 Saya memiliki ingatan tentang brand AQUA 0,50 0,804 Valid

BC13 Orang yang menggunakan brand AQUA akan

dipandang positif 0,50 0,633 Valid

Brand Loyalty

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Kode Analisis Faktor Factor

Loading Status

BL1 Pertanyaan 0,770 Valid

BL2 Saya akan tetap membeli merek AQUA daripada merek

lainnya 0,843 Valid

BL3 Saya merekomendasikan merek AQUA kepada teman saya 0,799 Valid

BL4 Saya mempercayai merek AQUA 0,859 Valid

BL5 Saya akan setia menggunakan merek AQUA 0,750 Valid

BL6 Saya puas dengan produk air minum merek AQUA 0,871 Valid

BL7 Saya akan tetap membeli merek AQUA meskipun merek lain

memiliki harga yang sama 0,825 Valid

BL8 Saya akan membeli merek AQUA lagi di masa depan 0,875 Valid

Keputusan Pembelian

Kode Analisis Faktor Factor

Loading Status

KP1 Saya bersedia mengeluarkan uang untuk membeli air minum

merek AQUA 0,744 Valid

KP2 Saya merencanakan untuk membeli air minum merek

AQUA 0,784 Valid

KP3 Saya berniat melakukan pembelian pada merek AQUA 0,879 Valid

KP4 Merek AQUA mampu memenuhi kebutuhan saya 0,825 Valid

KP5 Saya selalu aktif untuk mencari informasi tentang merek

AQUA 0,698 Valid

KP6 Saya selalu menjadikan merek AQUA sebagai pilihan utama

untuk saya beli 0,825 Valid

KP7 Merek AQUA sesuai dengan harapan saya 0,751 Valid

KP8 Merek AQUA mempunyai kelebihan daripada merek

lainnya 0,819 Valid

KP9 Saya akan merekomendasikan merek AQUA kepada orang-

orang di sekitar saya 0,767 Valid

Tabel variabel brand awareness, perceived quality, brand association, brand loyalty, dan

keputusan pembelian memiliki nilai factor loading-nya diatas 0,5 atau nilai factor loading-

nya tidak ada yang dibawah 0,5 maka uji validitas diatas semua dikatakan valid.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

3. Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Ketentuan Keterangan

Brand Awareness 0,853 > 0,60 Reliabel

Perceived Quality 0,911 > 0,60 Reliabel

Brand Association 0,896 > 0,60 Reliabel

Brand Loyalty 0,932 > 0,60 Reliabel

Keputusan

Pembelian 0,920 > 0,60 Reliabel

Tabel diatas menunjukkan variabel brand awareness, perceived quality, brand association,

brand loyalty dan keputusan pembelian dinyatakan reliabilitasnya diterima dan baik karena

untuk keseluruhan variabel memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60.

4. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Nilai signifikansi 0,960 yang lebih besar dari alpha 0,05, yang menunjukkan bahwa data

berdistribusi normal. Hal tersebut memperlihatkan bahwa model regresi sesuai dengan

asumsi normalitas, serta layak untuk dianalisis variabel bebasnya (independent variable).

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

2) Uji Multikolinearitas

Collinearity Statistic

Variabel Tolerance Ketentuan VIF Ketentuan

Brand

Awareness 0,639 > 0,10 1,565 < 10

Perceived

Quality 0,275 > 0,10 3,636 < 10

Brand

Association 0,244 > 0,10 4,104 < 10

Brand Loyalty 0,307 > 0,10 3,261 < 10

Berdasarkan hasil uji multikolinieritas diatas, semua variabel memiliki nilai tolerance diatas

0,10 serta nilai variance inflation factor (VIF) dibawah 10 sehingga dapat diartikan bahwa

tidak adanya multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi pada penelitian

ini.

3) Uji Heteroskedastisitas

Variabel Sig Ketentuan Keterangan

Brand Awareness 0,582 0,05 Tidak Terjadi

Heteroskedastisitas

Perceived Quality 0,130 0,05 Tidak Terjadi

Heteroskedastisitas

Brand Association 0,735 0,05 Tidak Terjadi

Heteroskedastisitas

Brand Loyalty 0,157 0,05 Tidak Terjadi

Heteroskedastisitas

Terlihat dari tabel, model regresi penelitian ini tidak memiliki masalah heteroskedastisitas

karena nilai signifikansi independent variable lebih besar 0,05.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

5. Uji Kualitas Model

1) Uji F

Dari tabel hasil uji F didapatkan nilai F-hitung sebesar 121,593 > 2,46 dan nilai signifikansi

0,000 < 0,05, sehingga dapat diartikan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian

ini baik (fit) untuk dilakukan penelitiannya.

2) Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Berdasarkan tabel hasil uji determinasi diatas diperoleh nilai adjusted R Square

sebesar 0,816 (81,6%) yang dapat diartikan model yang digunakan dalam penelitian ini baik.

Nilai 81,6% digunakan untuk melihat besarnya pengaruh brand awareness, perceived quality,

brand association, dan brand loyalty terhadap keputusan pembelian. Sedangkan nilai sisanya

18,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

6. Uji Hipotesis

1) Analisis Regresi Linear Berganda

Diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = 1,800 - 0,005X1 + 0,115X2 + 0,036X3 + 0,840X4

Nilai konstanta sebesar 1,800

Nilai koefisien regresi brand awareness (X1) sebesar -0,005

Nilai koefisien regresi perceived quality (X2) sebesar 0,015

Nilai koefisien regresi brand association (X3) sebesar 0,036

Nilai koefisien regresi brand loyalty (X4) sebesar 0,840

2) Uji t

Keterangan Hipotesis Nilai t Sig. Hasil

H1 Brand awareness berpengaruh terhadap

keputusan pembelian -0,059 0,953 H1 ditolak

H2 Perceived quality berpengaruh terhadap

keputusan pembelian 1,443 0,152 H2 ditolak

H3 Brand association berpengaruh terhadap

keputusan pembelian 0,471 0,639 H3 ditolak

H4 Brand loyalty berpengaruh terhadap keputusan

pembelian 10,556 0,000

H4

diterima

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

7. Hasil Hipotesis

1) Pengaruh Brand Awareness terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini, variabel brand awareness

dikatakan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena memiliki t-hitung -0,059

< t-tabel 1,983 serta nilai sig 0,953 > 0,050. Oleh karena itu, hipotesis pertama (H1) yang

menyatakan bahwa brand awareness berpengaruh terhadap keputusan pembelian Air Mineral

AQUA di Kota Yogyakarta ditolak.

Berdasarkan hasil data diatas dapat diketahui bahwa brand awareness tidak berpengaruh

terhadap keputusan pembelian. Hasil ini didukung dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh T. Murhadi (2019) yang menyatakan bahwa kebanyakan konsumen sebatas

melakukan penyimpanan nama brand dalam memori ingatannya tanpa mempengaruhi

kognisi (pengetahuan dan pemahaman) terhadap keputusan pembeliannya, sehingga brand

awareness belum dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Hasil ini juga sesuai dengan

(Chandra & Keni, 2019; Nujulia, 2015; Pradipta et al., 2016; Wasil, 2018) yang menyatakan

bahwa brand awareness tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

2) Pengaruh Perceived Quality terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini, variabel perceived quality tidak

berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena memiliki t-hitung 1,443 < t-tabel 1,983

serta nilai sig 0,152 > 0,05. Oleh karena itu, hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa

perceived quality berpengaruh terhadap keputusan pembelian Air Mineral AQUA di Kota

Yogyakarta ditolak.

Berdasarkan hasil data diatas dapat diketahui bahwa perceived quality tidak berpengaruh

terhadap keputusan pembelian. Hasil ini didukung dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh F. Italiani (2013) yang menyatakan sebagian besar konsumen menggunakan

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

produk bukan karena kualitasnya tetapi karena mereka sudah loyal terhadap brand yang

dikenal. Kinerja, ketahanan, keandalan, karakteristik brand merupakan indikator elemen

perceived quality yang digunakan dalam penelitian ini, namun indikator tersebut tidak

berperan penting dalam proses evaluasi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.

Hasil ini juga sesuai dengan penelitian (Nujulia, 2015; Sudomo, 2013) yang menyatakan

bahwa perceived quality tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

3) Pengaruh Brand Association terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini, variabel brand association

dikatakan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena memiliki t-hitung 0,471 <

t-tabel 1,983 serta nilai sig 0,639 > 0,05. Oleh karena itu, hipotesis ketiga (H3) yang

menyatakan bahwa brand association berpengaruh terhadap keputusan pembelian Air

Mineral AQUA di Kota Yogyakarta ditolak.

Berdasarkan hasil data diatas dapat diketahui bahwa brand association tidak berpengaruh

terhadap keputusan pembelian. Hasil ini didukung dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Fadhilah (2015) yang menyatakan bahwa selalu menjadi yang terdepan,

mempunyai desain produk yang unik dan menarik tidak selalu dapat mempengaruhi proses

pengambilan keputusan pembelian. Chandra dan Keni (2019) juga berpendapat bahwa

konsumen tidak memiliki kesan serta ingatan yang kuat mengenai brand image perusahaan

atau brand image yang dimiliki perusahaan belum mampu secara menyeluruh menarik

perhatian konsumen dalam mencerminkan keunggulan serta perbedaan yang signifikan dari

para kompetitornya. Hasil ini juga sesuai dengan penelitian (Nujulia, 2015; Sudomo, 2013)

yang menyatakan bahwa brand association tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

4) Pengaruh Brand Loyalty terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa variabel brand loyalty

berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena memiliki t-hitung 10,556 > t-tabel 1,983

serta nilai sig 0,000 < 0,05. Oleh karena itu, hipotesis keempat (H4) yang menyatakan bahwa

brand loyalty berpengaruh terhadap keputusan pembelian Air Mineral AQUA di Kota

Yogyakarta diterima.

Berdasarkan hasil data diatas dapat diketahui bahwa brand loyalty berpengaruh terhadap

keputusan pembelian. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Pujianingrum (2017) yang menyatakan bahwa brand loyalty mengisyaratkan

hubungan yang kuat antara brand dengan konsumen, dan semakin erat hubungan tersebut

maka konsumen akan berniat untuk terus membelinya di masa yang akan datang. Hal ini juga

sesuai dengan penelitian (Khairunnisa & Genoveva, 2019; Mekel & Rantung, 2014; Siali et

al., 2016; Wiastuti & Kimberlee, 2018) yang menyatakan bahwa brand loyalty berpengaruh

terhadap keputusan pembelian.

V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai “Pengaruh Brand Awareness, Perceived Quality,

Brand Association, dan Brand Loyalty terhadap Keputusan Pembelian Air Mineral AQUA di

Kota Yogyakarta.” Dari pengolahan data hasil kajian dan pembahasan yang telah diuraikan

pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Brand awareness tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

2. Perceived quality tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

3. Brand association tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian

4. Brand loyalty berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Keterbatasan Penelitian

Dalam menyusun penelitian ini, ada beberapa kekurangan atau keterbatasan yang terjadi

selama proses penelitian berlangsung, antara lain:

1. Penelitian ini hanya mewakili empat variabel independen, yaitu brand awareness,

perceived quality, brand association, dan brand loyalty sedangkan masih banyak faktor

lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

2. Penelitian ini hanya dilakukan di Kota Yogyakarta sehingga ruang lingkup penelitian ini

terbatas.

3. Penelitian ini hanya mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner dan tidak

melakukan wawancara langsung dengan responden.

4. Dalam proses pengumpulan data melalui kuesioner, informasi yang ingin disampaikan

terkadang tidak sepemikiran dengan penulis tanyakan, sehingga menghasilkan jawaban

yang kurang dari yang diharapkan dari pertanyaan kuesioner.

5. Minimnya responden atau sampel yang didapatkan dalam penelitian ini membuat hasil

yang kurang dari yang diharapkan oleh peneliti.

Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat memberikan beberapa saran, yaitu:

1. Bagi Perusahaan

Berdasarkan hasil yang diperoleh, terlihat bahwa brand awareness, perceived quality, dan

brand association memiliki pengaruh tetapi tidak signifikan terhadap keputusan

pembelian. Oleh karena itu, peneliti memberi saran agar perusahaan lebih berusaha

membangun brand association yang positif karena brand association yang positif mampu

menciptakan brand image yang sesuai dengan keinginan konsumen, dapat menciptakan

rasa percaya diri konsumen, menarik perhatian konsumen, dan mencerminkan

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

keunggulan dengan perbedaan yang signifikan dari para kompetitornya agar

mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

1) Diharapkan dapat menambahkan variabel-variabel lain yang belum diteliti pada

penelitian ini misalnya brand trust, positive word of mouth, brand image, brand

ambassador yang dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian.

2) Dapat menggunakan metode lain dalam mendapatkan data serta menambah jumlah

responden atau sampel agar hasil yang didapatkan maksimal atau sesuai dengan yang

diharapkan.

3) Menggunakan penulisan yang mudah dipahami saat membuat kuesioner pertanyaan

agar yang ingin disampaikan dapat diterima serta dijawab dengan baik oleh

responden.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

A. Aaker, D. (1991). Managing Brand Equity.

Aaker, D. (1991). Manajemen Ekuitas Merek, Memanfaatkan Nilai dari Suatu Merek. In

Jakarta: Mitra Utama.

Aaker, D. (2014). Prinsip Esensial Mengelola dan Mengembangkan Brand (p. 8). Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Aji, D. K. S. (2016). Pengaruh elemen-elemen Brand Equity terhadap keputusan pembelian:

Studi Kasus Pada Konsumen Mie Instan Merek Indomie di Mahad Sunan Ampel Al Aly.

Aprilia, M., & Widyawati, N. (2017). Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan

Pembelian Kosmetik Wardah. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 6(6), 2–22.

Betel Surbakti, J. (2017). Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

Produk Air Minum dalam Kemasan ADES (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial

dan Politik Universitas Sumatera Utara).

Chandra, C., & Keni, K. (2019). Pengaruh Brand Awareness, Brand Association, Perceived

Quality, Dan Brand Loyalty Terhadap Customer Purchase Decision. Jurnal Muara Ilmu

Ekonomi Dan Bisnis, 3(1), 176.

Durianto. (2008). Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

Durianto, Sugiarto, D. &, & Sitinjak, T. (2002). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset

Ekuitas dan Perilaku Merek. In Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Fadhilah, A. (2015). Pengaruh Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas Dan

Loyalitas Merek Terhadap Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Sepeda Motor

Yamaha V-Ixion. Jurnal Mix, VI(2), 188–205.

Fathussurur, M. (2018). Pengaruh Brand Equity (ekuitas merek) Terhadap Keputusan

Pembelian Smartphone Oppo pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Griffin, J. (2008). Customer Loyalty How To Earn It. How to Keep It. In Singapura:

Lexington Books.

Indah, N. U. R., & Maula, R. (2018). Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen (Studi Kasus Pada Outlet Elzatta Purwokerto). Jurnal Ekonomi &

Manajemen Bisnis, 50(1), 50–52.

Italiani, F. A. (2013). Bisma jurnal bisnis dan manajemen. Jurnal Bisnis Dan Manajemen

Volume 6 No. 1 Agustus, 13(1), 43–51.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Khairunnisa, E. I., & Genoveva. (2019). The Influence of Brand Equity Towards Purchase

Decision (Case Study of Korean Cosmetics Innisfree in Jabodetabek). Journal of

Business Management, 14(1), 45–60.

Khasanah, I. (2013). Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mie

Instan Sedaap Di Semarang. Jurnal Dinamika Manajemen, 4(1), 1–1.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1. In Manajemen

Pemasaran (Vol. 7, p. 1835).

Kotler, P., & Keller, K. L. (2011). Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid 1 dan 2, Alih Bahasa:

Bob Sabran. In Jakarta: Erlangga.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management (14th ed.). Prentice Hall

International Inc.

M. Sadat, A. (2009). Brand Belief: Strategi Membangun Merek Berbasis Keyakinan. In

Jakarta: Salemba Empat.

Marwati, S., Hidayat, W., & Listyorini, S. (2014). Pengaruh Kesadaran Merek, Persepsi

Kualitas, Dan Asosiasi Merek Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Ekuitas Merek.

Journal of Social and Political Science, 1–10.

Mekel, P. A., & Rantung, W. (2014). the Influence of Brand Loyalty, Brand Awareness, and

Perceived Quality on Consumer Buying Decision of Yamaha Vixion Motorcycle in

Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2(3), 58–67.

Murhadi, T. (2019). Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pembelian LintasartaNet di

Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmu Manajemen, 7(1), 49–55.

Nujulia. (2015). Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada

Produk Pasta Gigi Pepsodent (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat). Jurnal Ekonomi & Manajemen Bisnis, 39(1),

35–37.

Pandiangan, K., Masiyono, M., & Dwi Atmogo, Y. (2021). Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Brand Equity: Brand Trust, Brand Image, Perceived Quality, & Brand

Loyalty. Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 2(4), 471–484.

Pradipta, D., Hidayat, K., & Sunarti, S. (2016). Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan

Pembelian (Survei Pada Konsumen Pembeli Dan Pengguna Kartu Perdana Simpati

Telkomsel Di Lingkungan Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Angkatan 2012 &

2013 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang). Jurnal Administrasi

Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 34(1), 138–147.

Pujianingrum, F. (2017). Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Provide

Telkomsel Pada Mahasiswa STIESIA Surabaya. 6(April).

Rangkuti, F. (2002). The Power of Brands. Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi

Pengembangan Merek. In Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Riset, J., Indonesia, M., Daya, P., Iklan, T., Produk, K., Dan, G. H., Sartikawati, I. D., Ali,

A., & Setiawan, A. (2020). Pengaruh Daya Tarik Iklan, Keunggulan Produk, Gaya

Hidup dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Air Mineral Merek Le-Minerale

(Studi Kasus Pada Malaya Mart dan Ranggon Mart di Bangkinang Kota). 2(4), 242–

253.

Setneg - Republik Indonesia. (2016). UU RI No. 20 Thn 2016 Tnt Merek dan Indikasi

Geografis. l.

Siali, F., Jiayi, P., Shakur, M., & Ya’kob, S. A. (2016). Relationship Between Brand Equity

and Consumer Purchase Decision: a Case of an International Brand of Footwear.

International Journal of Service Management and Sustainability (IJSMS), 1(1), 58–75.

Simamora, B. (2001). Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. In

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama (Pertama).

Sudomo, S. (2013). Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus

Konsumen Pepsodent di Kabupaten Bantul). Jurnal Bisnis, Manajemen, Dan Akuntansi,

1(2), 33–48.

Tjiptono, F. (2004). Manajemen Jasa (Pertama). Yogyakarta: Andi Offset.

Wasil, M. (2018). Pengaruh Brand Awareness, Brand Association, dan Perceived Quality.

Forum Ekonomi, 19(2), 137.

Wiastuti, R. D., & Kimberlee, S. (2018). Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan

Pembelian di Simetri Coffee Roaster Puri, Jakarta. Jurnal Pariwisata, 5(2), 133–146.

Wijaya, R. (2019). Pengaruh Ekuitas Merek ( Brand Equity) Terhadap Keputusan Pembelian

Smartphone merek Samsung. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9),

1689–1699.

X`Sumitro, Y., Soekotjo, W., & Hariyanto, D. W. (2020). the Influence Analysis of Brand

Equity Kapal Api Coffee Powder Towards Consumer Satisfaction. Journal of Economy,

Accounting and Management Science, 1(2), 33–41.

Idris, M. (2021, Oktober 31). Sejarah Aqua, Didirikan Tirto Utomo hingga Dibeli Danone

Perancis. Retrieved from Kompas.com:

https://money.kompas.com/read/2020/11/04/073853226/sejarah-aqua-didirikan-tirto-

utomo-hingga-dibeli-danone-perancis?page=all

Top Brand Award. (2021, Oktober 27). Retrieved from Top Brand Index:

https://www.topbrand-award.com/top-brand-index/

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id