Ringkasan Skripsi - Repository STIE YKPN
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Ringkasan Skripsi - Repository STIE YKPN
PENGARUH BRAND EQUITY (BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY,
BRAND ASSOCIATION, DAN BRAND LOYALTY) TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN
(STUDI KASUS PADA KONSUMEN AIR MINERAL AQUA DI KOTA
YOGYAKARTA)
RINGKASAN SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana (S1) Program
Studi Manajemen
Disusun Oleh:
ILHAM FAJRI AZUANDA
2118 30153
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YKPN
YOGYAKARTA
2022
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand equity (brand awareness,
perceived quality, brand association, dan brand loyalty) terhadap keputusan pembelian (studi
kasus pada konsumen air mineral AQUA di Kota Yogyakarta). Teknik pengambilan sampel
dan data dalam penelitian ini menggunakan teknik non-probability dan metode purposive
sampling. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 110 responden yang berada di Kota
Yogyakarta dengan kriteria responden mengenal dan pernah membeli produk air mineral
merek AQUA. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dengan
menggunakan kuesioner. Data yang dikumpulkan dengan kuesioner telah di uji validitas dan
reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi
linear berganda.
Berdasarkan hasil dari penelitian ini diperoleh kesimpulan: (1) brand awareness tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian air mineral AQUA di Kota Yogyakarta (2)
perceived quality tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian air mineral AQUA di
Kota Yogyakarta (3) brand association tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian air
mineral AQUA di Kota Yogyakarta (4) brand loyalty berpengaruh terhadap keputusan
pembelian air mineral AQUA di Kota Yogyakarta.
Kata Kunci: Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association, Brand Loyalty,
Keputusan Pembelian.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of brand equity (brand awareness, perceived quality,
brand association, and brand loyalty) on purchasing decisions (a case study on AQUA
mineral water consumers in Yogyakarta City). The research use non-probability techniques
and purposive sampling. The number of samples obtained is 110 respondents who are in the
city of Yogyakarta with criteria or respondents knowing and having bought AQUA brand
mineral water products. Sources of data used in this study are primary data using a
questionnaire. The data collected by questionnaire has been tested for validity and reliability.
The data analysis technique used in this research is multiple linear regression analysis.
Based on the result of this study, the conclusions are: (1) brand awareness has no
effect on purchasing decisions for AQUA mineral water in the city of Yogyakarta (2)
perceived quality has no effect on purchasing decisions for AQUA mineral water in the city
of Yogyakarta (3) brand association has no effect on purchasing decisions AQUA mineral
water in the city of Yogyakarta (4) brand loyalty affects the decision to purchase AQUA
mineral water in the city of Yogyakarta.
Keywords: Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association, Brand Loyalty,
Purchase Decision
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
I. PENDAHULUAN
Semua orang membutuhkan air minum yang sehat sebagai komponen utama dalam tubuh.
Pada era sekarang ini, masyarakat dituntut untuk banyak minum air mineral untuk menjaga
kesehatannya. Air mineral adalah air minum yang berasal dari mata air pegunungan terpilih
yang memiliki manfaat yang baik untuk tubuh karena mengandung mineral yang dapat
memberikan efek terapi yang baik untuk kesehatan tubuh (Riset et al., 2020). Kita
membutuhkan air minum yang sehat, bebas dari bakteri dan virus, tidak mengandung mineral
yang berbahaya, tidak memiliki rasa dan bau, jernih dan tentunya siap untuk diminum (Wasil,
2018).
Di Indonesia, persaingan kini sangat ketat, terutama untuk setiap perusahaan yang ingin
terus berkembang, perlu menjalankan strategi pemasaran untuk bertahan dan mampu menjadi
pemimpin pasar (market leader). Dalam industri air mineral yang sekarang banyak
bermunculan brand-brand baru. Perihal hal tersebut menunjukkan bahwa masing-masing
brand yang bergerak dalam dunia produksi air mineral memiliki keunggulan masing-masing
serta kemampuan bersaing yang baik, sehingga membuat masyarakat sulit untuk menentukan
pilihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Saat ini perusahaan-perusahaan sedang
berlomba-lomba dalam meningkatkan kualitas produksi masing-masing untuk memenuhi
kepuasan pelanggan, sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, alhasil
dapat memberikan laba/profit untuk perusahaan.
Konsumen selalu menciptakan beberapa keputusan pembelian untuk setiap harinya.
Dalam hal ini perusahaan melakukan pengamatan atau mencari informasi untuk mendapat
jawaban tentang pengambilan keputusan pembelian konsumen, seperti apa yang akan dibeli
konsumen, kapan dan mengapa konsumen membelinya, dimana konsumen membelinya, dan
juga berapa banyak yang dapat konsumen beli. Keputusan pembelian adalah suatu proses
pengambilan keputusan akan suatu pembelian produk yang mencakup penentuan di benak
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
konsumen tentang produk yang akan dibeli ataupun tidak dibeli, keputusan itu diperoleh pada
kesadaran konsumen atas kebutuhan dan keinginan-nya (Riset et al., 2020).
Aaker (2014) brand equity atau ekuitas merek merupakan seperangkat aset serta liabilitas
merek yang berkaitan dengan suatu brand yang memiliki nama serta simbol yang dapat
meningkatkan ataupun mengurangi value dalam suatu produk yang diberikan kepada
customer. Brand equity suatu produk yang bagus dan kuat terbentuk dari kesadaran merek
(brand awareness), kualitas yang dirasakan (perceived quality), asosiasi merek (brand
association), dan loyalitas merek (brand loyalty). Semakin kuat brand equity, maka akan
semakin kuat pula minat beli konsumen saat proses pengambilan keputusan pembelian yang
akhirnya memberikan dampak positif pada perusahaan (Nujulia, 2015).
Industri air minum di Indonesia dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti AQUA,
Ades, Club, Le Minerale, Cleo, dan merek lainnya. PT Tirta Investama menempatkan
produknya yaitu AQUA dalam industri ini. AQUA mampu mempertahankan posisinya
menjadi Top Brand dalam Top Brand Index Award.
Tabel 1. 1 Hasil Survei Top Brand Index
Kategori Air Minum Dalam Kemasan
MEREK TAHUN
2019 2020 2021
AQUA 61,0% 61,5% 62,0%
Ades 6,0% 7,8% 7,5%
Club 5,1% 6,6% 5,8%
Le Minerale 5,0% 6,1% 4,6%
Cleo 4,7% 3,7% 3,7%
(Sumber: www.topbrand-award.com)
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
II. LANDASAN TEORI
1. Brand Awareness
Sadat (2009) berpendapat bahwa brand awareness merupakan kemampuan customer untuk
mengidentifikasi ataupun mengingat brand yang terkait dengan kategori produk tertentu. Dari
hal itu, customer yang memiliki tingkat kesadaran yang tinggi pada brand, otomatis dapat
menggambarkan elemen brand tanpa memerlukan bantuan. Kesadaran merek level tertinggi
ialah tingkat yang menempatkan nama brand di benak pikiran customer.
Menurut Durianto, Sugiarto, & Sitinjak (2002) brand awareness atau kesadaran merek
ialah kemampuan dari pelanggan/konsumen untuk mengenali dan mengingat kembali brand
sebagai bagian dari suatu kategori produk tersebut. Kesadaran akan sebuah brand merupakan
kunci elemen lainnya (key of brand asset). Jika aware terhadap suatu brand sudah rendah,
hampir dapat dipastikan bahwa ekuitas mereknya juga rendah. Untuk memahami brand
merupakan sebuah bagian dari kategori produk tertentu, perlu menekankan adanya hubungan
erat antara suatu kategori produk dan nama brand. Brand awareness (kesadaran merek) perlu
memahami perasaan tidak pasti bahwa brand tersebut mungkin pernah dibeli atau dikenal
sebelumnya, sehingga pelanggan yakin bahwa produk itu merupakan suatu kategori produk
dari brand tersebut.
2. Perceived Quality
Durianto (2008) menyatakan perceived quality atau kualitas yang dirasakan didefinisikan
sebagai sebuah persepsi atau anggapan customer pada totalitas mutu maupun keunggulan
suatu produk ataupun jasa. Produk atau jasa tersebut tentunya harus sesuai dan berkaitan
dengan harapkan customer. Kualitas yang dirasakan merupakan persepsi dari customer, maka
setiap produk ataupun jasa persepsinya pasti berbeda-beda.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Perceived quality ialah penggambaran keseluruhan tanggapan customer terhadap
keunggulan dari kualitas yang ditawarkan oleh suatu brand. Respon ini merupakan anggapan
yang tercipta dari pengalaman customer, selama itu relevan dengan suatu brand melalui
komunikasi yang dibentuk oleh pemasar. (M. Sadat, 2009).
3. Brand Association
Pencitraan brand association dapat mencerminkan suatu brand memiliki kesan tertentu,
biasanya terkait dengan atribut produk, manfaat, dan harga. Brand association bisa
menambah value untuk perusahaan maupun customer-nya, dengan membantu dalam proses
pengumpulan data dan memungkinkan perbandingan antara satu brand dengan brand
lainnya. Brand association yang mudah untuk diingat oleh konsumen/pelanggan dapat
membantu membentuk brand image di benak pikiran konsumen (X`Sumitro et al., 2020).
Menurut Sadat (2009) brand association atau asosiasi merek merupakan segala sesuatu
yang terikat di ingatan customer pada suatu brand. Memiliki association positif yang melekat
dengan suatu brand. Hal ini dapat mempermudah customer untuk melakukan pembelian dan
memahami berbagai informasi terkait brand pesaing atau yang tidak tersedia selama proses
keputusan pembelian. Keuntungan untuk perusahaan, association mempermudah dalam
ekspansi pasar maupun produk.
4. Brand Loyalty
Brand loyalty atau loyalitas merek dapat dideskripsikan sebagai perasaan positif konsumen
pada suatu brand yang sama, konsumen akan lebih sering untuk membeli dan menggunakan
brand yang sama daripada menggunakan brand lain dalam jangka waktu yang lama (Betel
Surbakti, 2017). Customer yang loyal umumnya akan setia membeli suatu produk secara
terus-menerus walaupun dihadapkan dengan banyak alternatif pilihan lain (Chandra & Keni,
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2019). Loyalitas merek dapat dalam proses mengambil keputusan pembelian konsumen untuk
membeli produk yang sama sehingga dapat memperdayai brand pesaing.
Menurut Aaker yang dikutip dari Betel Surbakti (2017), brand loyalty adalah satu
dimensi yang saling terkait antara customer pada sebuah brand. Perihal itu menggambarkan
bagaimana seorang customer bisa saja berkemungkinan bergeser pada brand lain, terutama
apabila brand menciptakan suatu transformasi atau perubahan, baik dalam harga ataupun
unsur-unsur produk.
5. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian ialah hasil dari konsumen yang merasa mengalami masalah dan untuk
mengatasi masalah tersebut, konsumen berpikir secara rasional atau logis. Semua orang
memiliki kepribadian dan cara masing-masing dalam membeli suatu produk. Pada dasarnya,
keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh motif-motif pembelian yang dilakukan
dengan pertimbangan secara sugesti, emosional, kebanggan menggunakan produk tersebut.
Namun calon pembeli akan berpikir secara rasional seperti membeli dengan melihat harga
(Aprilia & Widyawati, 2017).
Purchase decisions atau keputusan pembelian merupakan keputusan konsumen guna
membeli suatu produk yang sebelumnya telah dipikirkan tentang kelayakannya, manfaat yang
diperoleh dari membeli produk tersebut, dengan pertimbangan dari informasi-informasi yang
telah dikumpulkan dan diketahui dengan realita tentang produk tersebut setelah
menggunakannya (Betel Surbakti, 2017).
III. METODE PENELITIAN
1. Ruang Lingkup Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah setiap individu yang tinggal di Kota Yogyakarta yang
mengenal dan pernah membeli produk air mineral merek AQUA.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2. Sampel dan Data Penelitian
Teknik pengambilan sampel dan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik non-
probability dan dengan metode purposive sampling dalam arti lain yaitu sampel yang diambil
mempunyai kriteria tertentu, kriteria tertentu dalam penelitian ini yaitu responden yang
mengenal dan pernah membeli produk air minum merek AQUA. Hasil data responden dalam
penelitian ini akan diolah menggunakan aplikasi SPSS. Aplikasi SPSS sudah sering
digunakan dalam penelitian karena memudahkan dalam menganalisis data dan mengolah
variabel-variabel yang akan diteliti.
3. Model Penelitian
IV. ANALISIS DATA
1. Data Demografi Responden
Deskripsi Frekuensi (Responden) Persentase (%)
Jumlah Responden 110 110%
Jenis Kelamin
Laki-laki 74 responden 67,3%
Perempuan 36 responden 32,7%
Total 110 responden 100%
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Usia
< 20 Tahun 6 responden 5,5%
21 – 30 Tahun 100 responden 90,9%
> 31 Tahun 4 responden 3,6%
Total 110 responden 100%
Pendidikan Terakhir
SMA 86 responden 78,2%
Diploma 4 responden 3,6%
Sarjana 20 responden 18,2%
Total 110 responden 100%
Pekerjaan
Pelajar / Mahasiswa 94 responden 85,5%
PNS / TNI / POLRI 5 responden 4,5%
Wirausaha 4 responden 3,6%
Wiraswasta 6 responden 5,5%
Ibu Rumah Tangga 1 responden 0,9%
Total 110 responden 100%
Pendapatan/Gaji/Uang Saku per Bulan
<Rp1.000.000 49 responden 44,5%
Rp1.000.100 < Rp5.000.000 47 responden 42,7%
>Rp5.000.100 14 responden 12,7%
Total 110 responden 100%
Mengenal Brand
Pernah mengenal atau
membeli brand AQUA 110 responden 100%
2. Uji Validitas
Brand Awareness
Kode Pertanyaan Factor
Loading Status
BW1 Saya mengetahui tentang merek AQUA 0,720 Valid
BW2 Saya sering mendengar tentang merek AQUA 0,636 Valid
BW3 Saya sering melihat merek AQUA 0,726 Valid
BW4 Saya tidak asing dengan merek AQUA 0,673 Valid
BW5 Merek AQUA yang paling saya kenal daripada merek
lainnya 0,740 Valid
BW6 Merek AQUA yang paling saya ingat daripada merek
lainnya 0,799 Valid
BW7 Saya mengenal air minum merek AQUA 0,780 Valid
BW8 Saya bangga dengan merek AQUA 0,645 Valid
BW9 Brand AQUA selalu menjadi Top of Mind saat saya ingin
membeli air minum 0,522 Valid
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Perceived Quality
Kode Pertanyaan Factor
Loading Status
PQ1 Brand AQUA memiliki kualitas air yang lebih baik
dibandingkan merek lainnya 0,722 Valid
PQ2 Brand AQUA memiliki informasi dan kemasan yang lengkap 0,710 Valid
PQ3 Brand AQUA menggunakan teknologi terbaik dalam
memproduksi air minum yang berkualitas 0,797 Valid
PQ4 Produk dari brand AQUA sangat sesuai dengan kebutuhan
konsumen 0,776 Valid
PQ5 Saya merasa puas dengan brand AQUA 0,726 Valid
PQ6 Brand AQUA lebih unggul daripada merek lain 0,736 Valid
PQ7 Kinerja brand AQUA sangat bagus 0,863 Valid
PQ8 Produk air minum brand AQUA memiliki manfaat yang
besar 0,751 Valid
PQ9 Perusahaan yang memproduksi brand AQUA dapat
dipercaya 0,745 Valid
PQ10 Brand AQUA tidak akan pernah ketinggalan zaman 0,695 Valid
PQ11 Brand AQUA akan terus menjadi market leader dalam
Industri Air Minum 0,588 Valid
Brand Association
Kode Pertanyaan Analisis
Faktor
Factor
Loading Status
BC1 Perusahaan Brand AQUA selalu melakukan
perubahan/Inovasi 0,50 0,535 Valid
BC2 Brand AQUA memiliki desain dan kemasan
yang menarik 0,50 0,623 Valid
BC3 Brand AQUA memiliki popularitas tinggi 0,50 0,695 Valid
BC4 Brand AQUA adalah pemimpin pasar air
minum dalam kemasan 0,50 0,680 Valid
BC5 Brand AQUA memberikan perasaan positif 0,50 0,763 Valid
BC6 Brand AQUA memiliki harga yang sesuai
dengan popularitas dan kualitasnya 0,50 0,584 Valid
BC7 Brand AQUA mudah didapatkan dimana saja 0,50 0,521 Valid
BC8 Brand AQUA memenuhi kebutuhan gaya
hidup konsumen 0,50 0,723 Valid
BC9 Saya sering mengingat brand AQUA 0,50 0,691 Valid
BC10 Saya bangga menggunakan brand AQUA 0,50 0,735 Valid
BC11 Brand AQUA selalu menjadi Top of Mind saat
saya ingin membeli air minum 0,50 0,748 Valid
BC12 Saya memiliki ingatan tentang brand AQUA 0,50 0,804 Valid
BC13 Orang yang menggunakan brand AQUA akan
dipandang positif 0,50 0,633 Valid
Brand Loyalty
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Kode Analisis Faktor Factor
Loading Status
BL1 Pertanyaan 0,770 Valid
BL2 Saya akan tetap membeli merek AQUA daripada merek
lainnya 0,843 Valid
BL3 Saya merekomendasikan merek AQUA kepada teman saya 0,799 Valid
BL4 Saya mempercayai merek AQUA 0,859 Valid
BL5 Saya akan setia menggunakan merek AQUA 0,750 Valid
BL6 Saya puas dengan produk air minum merek AQUA 0,871 Valid
BL7 Saya akan tetap membeli merek AQUA meskipun merek lain
memiliki harga yang sama 0,825 Valid
BL8 Saya akan membeli merek AQUA lagi di masa depan 0,875 Valid
Keputusan Pembelian
Kode Analisis Faktor Factor
Loading Status
KP1 Saya bersedia mengeluarkan uang untuk membeli air minum
merek AQUA 0,744 Valid
KP2 Saya merencanakan untuk membeli air minum merek
AQUA 0,784 Valid
KP3 Saya berniat melakukan pembelian pada merek AQUA 0,879 Valid
KP4 Merek AQUA mampu memenuhi kebutuhan saya 0,825 Valid
KP5 Saya selalu aktif untuk mencari informasi tentang merek
AQUA 0,698 Valid
KP6 Saya selalu menjadikan merek AQUA sebagai pilihan utama
untuk saya beli 0,825 Valid
KP7 Merek AQUA sesuai dengan harapan saya 0,751 Valid
KP8 Merek AQUA mempunyai kelebihan daripada merek
lainnya 0,819 Valid
KP9 Saya akan merekomendasikan merek AQUA kepada orang-
orang di sekitar saya 0,767 Valid
Tabel variabel brand awareness, perceived quality, brand association, brand loyalty, dan
keputusan pembelian memiliki nilai factor loading-nya diatas 0,5 atau nilai factor loading-
nya tidak ada yang dibawah 0,5 maka uji validitas diatas semua dikatakan valid.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
3. Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Ketentuan Keterangan
Brand Awareness 0,853 > 0,60 Reliabel
Perceived Quality 0,911 > 0,60 Reliabel
Brand Association 0,896 > 0,60 Reliabel
Brand Loyalty 0,932 > 0,60 Reliabel
Keputusan
Pembelian 0,920 > 0,60 Reliabel
Tabel diatas menunjukkan variabel brand awareness, perceived quality, brand association,
brand loyalty dan keputusan pembelian dinyatakan reliabilitasnya diterima dan baik karena
untuk keseluruhan variabel memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60.
4. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Nilai signifikansi 0,960 yang lebih besar dari alpha 0,05, yang menunjukkan bahwa data
berdistribusi normal. Hal tersebut memperlihatkan bahwa model regresi sesuai dengan
asumsi normalitas, serta layak untuk dianalisis variabel bebasnya (independent variable).
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2) Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistic
Variabel Tolerance Ketentuan VIF Ketentuan
Brand
Awareness 0,639 > 0,10 1,565 < 10
Perceived
Quality 0,275 > 0,10 3,636 < 10
Brand
Association 0,244 > 0,10 4,104 < 10
Brand Loyalty 0,307 > 0,10 3,261 < 10
Berdasarkan hasil uji multikolinieritas diatas, semua variabel memiliki nilai tolerance diatas
0,10 serta nilai variance inflation factor (VIF) dibawah 10 sehingga dapat diartikan bahwa
tidak adanya multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi pada penelitian
ini.
3) Uji Heteroskedastisitas
Variabel Sig Ketentuan Keterangan
Brand Awareness 0,582 0,05 Tidak Terjadi
Heteroskedastisitas
Perceived Quality 0,130 0,05 Tidak Terjadi
Heteroskedastisitas
Brand Association 0,735 0,05 Tidak Terjadi
Heteroskedastisitas
Brand Loyalty 0,157 0,05 Tidak Terjadi
Heteroskedastisitas
Terlihat dari tabel, model regresi penelitian ini tidak memiliki masalah heteroskedastisitas
karena nilai signifikansi independent variable lebih besar 0,05.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
5. Uji Kualitas Model
1) Uji F
Dari tabel hasil uji F didapatkan nilai F-hitung sebesar 121,593 > 2,46 dan nilai signifikansi
0,000 < 0,05, sehingga dapat diartikan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian
ini baik (fit) untuk dilakukan penelitiannya.
2) Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Berdasarkan tabel hasil uji determinasi diatas diperoleh nilai adjusted R Square
sebesar 0,816 (81,6%) yang dapat diartikan model yang digunakan dalam penelitian ini baik.
Nilai 81,6% digunakan untuk melihat besarnya pengaruh brand awareness, perceived quality,
brand association, dan brand loyalty terhadap keputusan pembelian. Sedangkan nilai sisanya
18,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
6. Uji Hipotesis
1) Analisis Regresi Linear Berganda
Diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = 1,800 - 0,005X1 + 0,115X2 + 0,036X3 + 0,840X4
Nilai konstanta sebesar 1,800
Nilai koefisien regresi brand awareness (X1) sebesar -0,005
Nilai koefisien regresi perceived quality (X2) sebesar 0,015
Nilai koefisien regresi brand association (X3) sebesar 0,036
Nilai koefisien regresi brand loyalty (X4) sebesar 0,840
2) Uji t
Keterangan Hipotesis Nilai t Sig. Hasil
H1 Brand awareness berpengaruh terhadap
keputusan pembelian -0,059 0,953 H1 ditolak
H2 Perceived quality berpengaruh terhadap
keputusan pembelian 1,443 0,152 H2 ditolak
H3 Brand association berpengaruh terhadap
keputusan pembelian 0,471 0,639 H3 ditolak
H4 Brand loyalty berpengaruh terhadap keputusan
pembelian 10,556 0,000
H4
diterima
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
7. Hasil Hipotesis
1) Pengaruh Brand Awareness terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini, variabel brand awareness
dikatakan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena memiliki t-hitung -0,059
< t-tabel 1,983 serta nilai sig 0,953 > 0,050. Oleh karena itu, hipotesis pertama (H1) yang
menyatakan bahwa brand awareness berpengaruh terhadap keputusan pembelian Air Mineral
AQUA di Kota Yogyakarta ditolak.
Berdasarkan hasil data diatas dapat diketahui bahwa brand awareness tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian. Hasil ini didukung dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh T. Murhadi (2019) yang menyatakan bahwa kebanyakan konsumen sebatas
melakukan penyimpanan nama brand dalam memori ingatannya tanpa mempengaruhi
kognisi (pengetahuan dan pemahaman) terhadap keputusan pembeliannya, sehingga brand
awareness belum dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Hasil ini juga sesuai dengan
(Chandra & Keni, 2019; Nujulia, 2015; Pradipta et al., 2016; Wasil, 2018) yang menyatakan
bahwa brand awareness tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
2) Pengaruh Perceived Quality terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini, variabel perceived quality tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena memiliki t-hitung 1,443 < t-tabel 1,983
serta nilai sig 0,152 > 0,05. Oleh karena itu, hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa
perceived quality berpengaruh terhadap keputusan pembelian Air Mineral AQUA di Kota
Yogyakarta ditolak.
Berdasarkan hasil data diatas dapat diketahui bahwa perceived quality tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian. Hasil ini didukung dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh F. Italiani (2013) yang menyatakan sebagian besar konsumen menggunakan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
produk bukan karena kualitasnya tetapi karena mereka sudah loyal terhadap brand yang
dikenal. Kinerja, ketahanan, keandalan, karakteristik brand merupakan indikator elemen
perceived quality yang digunakan dalam penelitian ini, namun indikator tersebut tidak
berperan penting dalam proses evaluasi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
Hasil ini juga sesuai dengan penelitian (Nujulia, 2015; Sudomo, 2013) yang menyatakan
bahwa perceived quality tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
3) Pengaruh Brand Association terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini, variabel brand association
dikatakan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena memiliki t-hitung 0,471 <
t-tabel 1,983 serta nilai sig 0,639 > 0,05. Oleh karena itu, hipotesis ketiga (H3) yang
menyatakan bahwa brand association berpengaruh terhadap keputusan pembelian Air
Mineral AQUA di Kota Yogyakarta ditolak.
Berdasarkan hasil data diatas dapat diketahui bahwa brand association tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian. Hasil ini didukung dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Fadhilah (2015) yang menyatakan bahwa selalu menjadi yang terdepan,
mempunyai desain produk yang unik dan menarik tidak selalu dapat mempengaruhi proses
pengambilan keputusan pembelian. Chandra dan Keni (2019) juga berpendapat bahwa
konsumen tidak memiliki kesan serta ingatan yang kuat mengenai brand image perusahaan
atau brand image yang dimiliki perusahaan belum mampu secara menyeluruh menarik
perhatian konsumen dalam mencerminkan keunggulan serta perbedaan yang signifikan dari
para kompetitornya. Hasil ini juga sesuai dengan penelitian (Nujulia, 2015; Sudomo, 2013)
yang menyatakan bahwa brand association tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4) Pengaruh Brand Loyalty terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa variabel brand loyalty
berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena memiliki t-hitung 10,556 > t-tabel 1,983
serta nilai sig 0,000 < 0,05. Oleh karena itu, hipotesis keempat (H4) yang menyatakan bahwa
brand loyalty berpengaruh terhadap keputusan pembelian Air Mineral AQUA di Kota
Yogyakarta diterima.
Berdasarkan hasil data diatas dapat diketahui bahwa brand loyalty berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Pujianingrum (2017) yang menyatakan bahwa brand loyalty mengisyaratkan
hubungan yang kuat antara brand dengan konsumen, dan semakin erat hubungan tersebut
maka konsumen akan berniat untuk terus membelinya di masa yang akan datang. Hal ini juga
sesuai dengan penelitian (Khairunnisa & Genoveva, 2019; Mekel & Rantung, 2014; Siali et
al., 2016; Wiastuti & Kimberlee, 2018) yang menyatakan bahwa brand loyalty berpengaruh
terhadap keputusan pembelian.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian mengenai “Pengaruh Brand Awareness, Perceived Quality,
Brand Association, dan Brand Loyalty terhadap Keputusan Pembelian Air Mineral AQUA di
Kota Yogyakarta.” Dari pengolahan data hasil kajian dan pembahasan yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Brand awareness tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
2. Perceived quality tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
3. Brand association tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
4. Brand loyalty berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Keterbatasan Penelitian
Dalam menyusun penelitian ini, ada beberapa kekurangan atau keterbatasan yang terjadi
selama proses penelitian berlangsung, antara lain:
1. Penelitian ini hanya mewakili empat variabel independen, yaitu brand awareness,
perceived quality, brand association, dan brand loyalty sedangkan masih banyak faktor
lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
2. Penelitian ini hanya dilakukan di Kota Yogyakarta sehingga ruang lingkup penelitian ini
terbatas.
3. Penelitian ini hanya mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner dan tidak
melakukan wawancara langsung dengan responden.
4. Dalam proses pengumpulan data melalui kuesioner, informasi yang ingin disampaikan
terkadang tidak sepemikiran dengan penulis tanyakan, sehingga menghasilkan jawaban
yang kurang dari yang diharapkan dari pertanyaan kuesioner.
5. Minimnya responden atau sampel yang didapatkan dalam penelitian ini membuat hasil
yang kurang dari yang diharapkan oleh peneliti.
Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat memberikan beberapa saran, yaitu:
1. Bagi Perusahaan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, terlihat bahwa brand awareness, perceived quality, dan
brand association memiliki pengaruh tetapi tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian. Oleh karena itu, peneliti memberi saran agar perusahaan lebih berusaha
membangun brand association yang positif karena brand association yang positif mampu
menciptakan brand image yang sesuai dengan keinginan konsumen, dapat menciptakan
rasa percaya diri konsumen, menarik perhatian konsumen, dan mencerminkan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
keunggulan dengan perbedaan yang signifikan dari para kompetitornya agar
mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
1) Diharapkan dapat menambahkan variabel-variabel lain yang belum diteliti pada
penelitian ini misalnya brand trust, positive word of mouth, brand image, brand
ambassador yang dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian.
2) Dapat menggunakan metode lain dalam mendapatkan data serta menambah jumlah
responden atau sampel agar hasil yang didapatkan maksimal atau sesuai dengan yang
diharapkan.
3) Menggunakan penulisan yang mudah dipahami saat membuat kuesioner pertanyaan
agar yang ingin disampaikan dapat diterima serta dijawab dengan baik oleh
responden.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
A. Aaker, D. (1991). Managing Brand Equity.
Aaker, D. (1991). Manajemen Ekuitas Merek, Memanfaatkan Nilai dari Suatu Merek. In
Jakarta: Mitra Utama.
Aaker, D. (2014). Prinsip Esensial Mengelola dan Mengembangkan Brand (p. 8). Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Aji, D. K. S. (2016). Pengaruh elemen-elemen Brand Equity terhadap keputusan pembelian:
Studi Kasus Pada Konsumen Mie Instan Merek Indomie di Mahad Sunan Ampel Al Aly.
Aprilia, M., & Widyawati, N. (2017). Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan
Pembelian Kosmetik Wardah. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 6(6), 2–22.
Betel Surbakti, J. (2017). Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Produk Air Minum dalam Kemasan ADES (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial
dan Politik Universitas Sumatera Utara).
Chandra, C., & Keni, K. (2019). Pengaruh Brand Awareness, Brand Association, Perceived
Quality, Dan Brand Loyalty Terhadap Customer Purchase Decision. Jurnal Muara Ilmu
Ekonomi Dan Bisnis, 3(1), 176.
Durianto. (2008). Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Durianto, Sugiarto, D. &, & Sitinjak, T. (2002). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset
Ekuitas dan Perilaku Merek. In Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Fadhilah, A. (2015). Pengaruh Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas Dan
Loyalitas Merek Terhadap Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Sepeda Motor
Yamaha V-Ixion. Jurnal Mix, VI(2), 188–205.
Fathussurur, M. (2018). Pengaruh Brand Equity (ekuitas merek) Terhadap Keputusan
Pembelian Smartphone Oppo pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Griffin, J. (2008). Customer Loyalty How To Earn It. How to Keep It. In Singapura:
Lexington Books.
Indah, N. U. R., & Maula, R. (2018). Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen (Studi Kasus Pada Outlet Elzatta Purwokerto). Jurnal Ekonomi &
Manajemen Bisnis, 50(1), 50–52.
Italiani, F. A. (2013). Bisma jurnal bisnis dan manajemen. Jurnal Bisnis Dan Manajemen
Volume 6 No. 1 Agustus, 13(1), 43–51.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Khairunnisa, E. I., & Genoveva. (2019). The Influence of Brand Equity Towards Purchase
Decision (Case Study of Korean Cosmetics Innisfree in Jabodetabek). Journal of
Business Management, 14(1), 45–60.
Khasanah, I. (2013). Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mie
Instan Sedaap Di Semarang. Jurnal Dinamika Manajemen, 4(1), 1–1.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1. In Manajemen
Pemasaran (Vol. 7, p. 1835).
Kotler, P., & Keller, K. L. (2011). Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid 1 dan 2, Alih Bahasa:
Bob Sabran. In Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management (14th ed.). Prentice Hall
International Inc.
M. Sadat, A. (2009). Brand Belief: Strategi Membangun Merek Berbasis Keyakinan. In
Jakarta: Salemba Empat.
Marwati, S., Hidayat, W., & Listyorini, S. (2014). Pengaruh Kesadaran Merek, Persepsi
Kualitas, Dan Asosiasi Merek Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Ekuitas Merek.
Journal of Social and Political Science, 1–10.
Mekel, P. A., & Rantung, W. (2014). the Influence of Brand Loyalty, Brand Awareness, and
Perceived Quality on Consumer Buying Decision of Yamaha Vixion Motorcycle in
Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2(3), 58–67.
Murhadi, T. (2019). Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pembelian LintasartaNet di
Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmu Manajemen, 7(1), 49–55.
Nujulia. (2015). Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Produk Pasta Gigi Pepsodent (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat). Jurnal Ekonomi & Manajemen Bisnis, 39(1),
35–37.
Pandiangan, K., Masiyono, M., & Dwi Atmogo, Y. (2021). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Brand Equity: Brand Trust, Brand Image, Perceived Quality, & Brand
Loyalty. Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 2(4), 471–484.
Pradipta, D., Hidayat, K., & Sunarti, S. (2016). Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan
Pembelian (Survei Pada Konsumen Pembeli Dan Pengguna Kartu Perdana Simpati
Telkomsel Di Lingkungan Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Angkatan 2012 &
2013 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang). Jurnal Administrasi
Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 34(1), 138–147.
Pujianingrum, F. (2017). Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Provide
Telkomsel Pada Mahasiswa STIESIA Surabaya. 6(April).
Rangkuti, F. (2002). The Power of Brands. Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi
Pengembangan Merek. In Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Riset, J., Indonesia, M., Daya, P., Iklan, T., Produk, K., Dan, G. H., Sartikawati, I. D., Ali,
A., & Setiawan, A. (2020). Pengaruh Daya Tarik Iklan, Keunggulan Produk, Gaya
Hidup dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Air Mineral Merek Le-Minerale
(Studi Kasus Pada Malaya Mart dan Ranggon Mart di Bangkinang Kota). 2(4), 242–
253.
Setneg - Republik Indonesia. (2016). UU RI No. 20 Thn 2016 Tnt Merek dan Indikasi
Geografis. l.
Siali, F., Jiayi, P., Shakur, M., & Ya’kob, S. A. (2016). Relationship Between Brand Equity
and Consumer Purchase Decision: a Case of an International Brand of Footwear.
International Journal of Service Management and Sustainability (IJSMS), 1(1), 58–75.
Simamora, B. (2001). Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. In
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama (Pertama).
Sudomo, S. (2013). Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus
Konsumen Pepsodent di Kabupaten Bantul). Jurnal Bisnis, Manajemen, Dan Akuntansi,
1(2), 33–48.
Tjiptono, F. (2004). Manajemen Jasa (Pertama). Yogyakarta: Andi Offset.
Wasil, M. (2018). Pengaruh Brand Awareness, Brand Association, dan Perceived Quality.
Forum Ekonomi, 19(2), 137.
Wiastuti, R. D., & Kimberlee, S. (2018). Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan
Pembelian di Simetri Coffee Roaster Puri, Jakarta. Jurnal Pariwisata, 5(2), 133–146.
Wijaya, R. (2019). Pengaruh Ekuitas Merek ( Brand Equity) Terhadap Keputusan Pembelian
Smartphone merek Samsung. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9),
1689–1699.
X`Sumitro, Y., Soekotjo, W., & Hariyanto, D. W. (2020). the Influence Analysis of Brand
Equity Kapal Api Coffee Powder Towards Consumer Satisfaction. Journal of Economy,
Accounting and Management Science, 1(2), 33–41.
Idris, M. (2021, Oktober 31). Sejarah Aqua, Didirikan Tirto Utomo hingga Dibeli Danone
Perancis. Retrieved from Kompas.com:
https://money.kompas.com/read/2020/11/04/073853226/sejarah-aqua-didirikan-tirto-
utomo-hingga-dibeli-danone-perancis?page=all
Top Brand Award. (2021, Oktober 27). Retrieved from Top Brand Index:
https://www.topbrand-award.com/top-brand-index/
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id