RINGKASAN EKONOMI 07

60
RIN RING KASAN EKONOMI S KASAN EKONOMI S MK MK MACAM-MACAM KEBUTUHAN MANUSIA MACAM-MACAM KEBUTUHAN MANUSIA KEBUTUHAN MENURUT WAKTUNYA Kebutuhan sekarang Kebutuhan yang akan datang KEBUTUHAN MENURUT SUBJEKNYA Kebutuhan individu Kebutuhan kolektif KEBUTUHAN MENURUT SIFATNYA Kebutuhan jasmani Kebutuhan rohani KEBUTUHAN MENURUT INTENSITASNYA Kebutuhan primer Kebutuhan sekunder Kebutuhan tersier BENDA PEMUAS KEBUTUHAN BENDA PEMUAS KEBUTUHAN 1. MENURUT CARA MENDAPATKANNYA a. Benda bebas b. Benda ekonomi 2. MENURUT KEGUNAANNYA a. Benda konsumsi b. Benda produksi 3. MENURUT PROSES PRODUKSINYA a. Barang mentah b. Barang setengah jadi c. Barang jadi 4. MENURUT FUNGSINYA a. Barang subsitusi b. Barang komplementer PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk 1. Tenaga kerja 2. Bukan Tenaga Kerja Tenaga Kerja 1. Angkatan Kerja ( 15 – 64 tahun ) 2. Bukan Angkatan Kerja a. Anak sekolah b. Ibu rumah tangga c. Penganggur sukarela Page 1

Transcript of RINGKASAN EKONOMI 07

RINRINGGKASAN EKONOMI SKASAN EKONOMI SMKMK

MACAM-MACAM KEBUTUHAN MANUSIAMACAM-MACAM KEBUTUHAN MANUSIA KEBUTUHAN MENURUT WAKTUNYA– Kebutuhan sekarang– Kebutuhan yang akan datang KEBUTUHAN MENURUT SUBJEKNYA– Kebutuhan individu– Kebutuhan kolektif KEBUTUHAN MENURUT SIFATNYA– Kebutuhan jasmani– Kebutuhan rohani KEBUTUHAN MENURUT INTENSITASNYA– Kebutuhan primer– Kebutuhan sekunder– Kebutuhan tersier BENDA PEMUAS KEBUTUHANBENDA PEMUAS KEBUTUHAN1. MENURUT CARA MENDAPATKANNYA

a. Benda bebas b. Benda ekonomi

2. MENURUT KEGUNAANNYAa. Benda konsumsib. Benda produksi

3. MENURUT PROSES PRODUKSINYAa. Barang mentahb. Barang setengah jadic. Barang jadi

4. MENURUT FUNGSINYAa. Barang subsitusib. Barang komplementer

PENDUDUK DAN TENAGA KERJAPenduduk

1. Tenaga kerja2. Bukan Tenaga Kerja

Tenaga Kerja 1. Angkatan Kerja ( 15 – 64 tahun )2. Bukan Angkatan Kerja

a. Anak sekolahb. Ibu rumah tanggac. Penganggur sukarela

Page 1

Angkatan Kerja 1. Pekerja

a. Pekerja Penuhb. Setengah Menganggur

i. Setengah menganggur menurut jam kerjaii. Setengah menganggur menurut pendapatannyaiii. Setengah menganggur menurut produktivitasnyaiv. Setengah menganggur menurut pendidikannya

2. Penganggurana. Pengangguran konjungturalb. Pengangguran Strukturalc. Pengguran Friksional

CARA MENGATASI PENGANGGURAN STRUKTURAL1. Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja2. Memindahkan kelebihan tenaga kerja3. Mengadakan pelatihan4. Mendirikan industri padat kerja

CARA MENGATASI PENGANGGURAN SIKLUS1. Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan

jasa2. Meningkatkan daya beli masyarakat

CARA MENGATASI PENGANGURAN MUSIMAN1. Pemberian imformasi yg cepat jika ada lowongan

pekerjaan2. Melakukan latihan dibidang keterampilan

CARA MENGATASI PENGANGGURAN NORMAL1. Perluasan kesempatan kerja2. Deregulasi dan debirokrasi disegala bidang3. Pembukaan Proyek Umum4. Pengembangan sektor imformal5. Transmigrasi

SISTEM UPAH1. Upah menurut prestasi2. Upah menurut waktu3. Upah borongan4. Upah Premi tambahan upah apabila pekerja bekerja

melebih standar kerja)5. Upah sekala berubah6. Upah menurut indek biaya hidup7. Upah Partisipasi ( pekerja diberikan bonus pada akhir

tahun )8. Co-partnership ( diberikan saham atau Obligasi )9. Bagi hasil

Page 2

CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI PASARCIRI-CIRI SISTEM EKONOMI PASAR1. Setiap individu bebas memiliki barang dan alat

produksi2. Kegiatan ekonomi disemua sektor dilakukan oleh swasta3. Pemerintah tidak ikut campur secara langsung dalam

kegiatan ekonomi4. Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi5. Setiap orang diberi kebebasan dalam hal pemakaian

barang dan jasa6. Kegiatan produksi bertujuan mencari laba7. Terdapat persaingan bebas

CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI CAMPURANCIRI-CIRI SISTEM EKONOMI CAMPURAN1. Pemerintah campurtangan dalam mengatur prekonomian2. Pemerintah hanya sebagai pengawas

PELAKU EKONOMIPELAKU EKONOMI1. Rumah tangga konsumen2. Rumah tangga perusahaan3. Pemerintah4. Masyarakat luar negeri

PRINSIP EKONOMIPRINSIP EKONOMIDengan sarana yang ada diusahakan untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin, atau untuk mencapai tujuan tertentu diusahakan mengeluarkan pengerbanan yang relative kecil

MOTIF EKONOMIMOTIF EKONOMIAdalah dorongan seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi

MACAM MOTIF EKONOMI SEBAGAI BERIKUTMACAM MOTIF EKONOMI SEBAGAI BERIKUT1. Dorongan untuk memenuhu kebutuhan hidup2. Doronga untuk mendapatkan keuntungan3. Dorongan untuk mendapatkan penghargaan4. Dorongan untuk mendapatkan kekuasaan5. Dorongan social

TEORI NILAI OBJEKTIFTEORI NILAI OBJEKTIFTEORI YANG MENGHITUNG NILAI BIAYA PRODUKSI YANG DIKELUARKAN TEORI YANG MENGHITUNG NILAI BIAYA PRODUKSI YANG DIKELUARKAN OLEH PRODUSEN DALAM MEMPRODUKSI BARANG DAN JASAOLEH PRODUSEN DALAM MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA

BERIKUT INI BEBERAPA TEORI NILAI OBJEKTIFBERIKUT INI BEBERAPA TEORI NILAI OBJEKTIFGUNA DALAM ILMU EKONOMI ADALAH KEMAMPUAN SESUATU BENDA UTK GUNA DALAM ILMU EKONOMI ADALAH KEMAMPUAN SESUATU BENDA UTK MEMENUHI KEBUTUHANMEMENUHI KEBUTUHAN

GUNA DALAM ILMU EKONOMI SBB :GUNA DALAM ILMU EKONOMI SBB :1. Elemen utility

Page 3

2. Form utility3. Palace utility4. Time utility5. Ownweship utility

NILAI PAKAI DAN NILAI TUKARNILAI PAKAI DAN NILAI TUKARNILAI PAKAI TERDIRI DARI :NILAI PAKAI TERDIRI DARI :

1. Nilai pakai objektif2. Nilai pakai subjektif

NILAI TUKAR TERDIRI DARI :NILAI TUKAR TERDIRI DARI :1. Nilai tukar objektif2. Nilai tukar subjeltif

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSIFAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSI1. Pendapatan2. Harga barang dan jasa3. Kebiasaan konsumen4. Adat istiadat5. Model barang6. Barang subsitusi7. Selera konsumen

FAKTOR PRODUKSIFAKTOR PRODUKSI 1. Alam2. Tenaga3. Modal4. Skill

SUMBER DAYA ALAMSUMBER DAYA ALAM1. Tanah2. Air3. Udara4. Sinar matahari5. Tumbuh-tumbuhan6. Hewan7. Barang tambang

SUMBER DAYA MANUSIASUMBER DAYA MANUSIA TENAGA KERJA MENURUT SIFAT KERJATENAGA KERJA MENURUT SIFAT KERJA1. Tenaga rohani2. Tenaga jasmani

TENAGA KERJA MENURUT KWALITASNYATENAGA KERJA MENURUT KWALITASNYA1. Tenaga kerja terdidik2. Tenaga kerja terampil3. Tenaga kerja tak terdidik

SUMBER DAYA MODALSUMBER DAYA MODAL MODAL MENURUT SIFATNYAMODAL MENURUT SIFATNYA1. Modal tetap2. Modal lancer

Page 4

MODAL MENURUT SUBJEKNYAMODAL MENURUT SUBJEKNYA1. Modal perorangan2. Modal masyarakat

MODAL MENURUT BENTUKNYAMODAL MENURUT BENTUKNYA1. Modal konkret2. Modal abstrak

MODAL MENURUT SUMBERNYAMODAL MENURUT SUMBERNYA1. Modal sendiri2. Modal asing

CARA PERLUASAN PRODUKSICARA PERLUASAN PRODUKSI1. Intersifikasi2. Ekstensifikasi3. Diversifikasi4. Rasionalisasi

a. Scientific managementb. Mekanisasic. Standarisasid. Normalisasie. Komputerisasi

FUNGSI DISTRIBUSIFUNGSI DISTRIBUSI FUNGSI POKOK DISTRIBUSIFUNGSI POKOK DISTRIBUSI

1. Transportasi2. Store ( penyimpanan )3. Buying 4. Selling5. Risk bearing ( menanggung resiko )

FUNGSI TAMBAHAN DISTRIBUSIFUNGSI TAMBAHAN DISTRIBUSI1. Siandardization and grading2. Packing3. Communication

FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERMINTAANFAKTOR YG MEMPENGARUHI PERMINTAAN1. Harga dan tersedianya barang lain2. Tingkat pendapatan3. Besarnya pasar4. Cita rasa

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERGESERAN PERMINTAANFAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERGESERAN PERMINTAAN1. Perubahan harga barang lain2. Selera masyarakat3. Jumlah penduduk4. Perkiraan harga masa depan5. Distribusi pendapatan

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PENAWARANFAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PENAWARAN

Page 5

1. Biaya produksi2. Teknologi3. Harapan keuntungan4. Kebutuhan akan uang5. Harapan harga masa depan

HARGA KESEIMBANGANHARGA KESEIMBANGAN

D S

P

0 Q

PEMBELI DAN PENJUALPEMBELI DAN PENJUAL1.1. GOLONGAN PEMBELIGOLONGAN PEMBELI

a.a. PEMBELI MARGINALPEMBELI MARGINALb.b. PEMBELI SUPERMARGINALPEMBELI SUPERMARGINALc.c. PEMBELI SUBMARGINALPEMBELI SUBMARGINAL

2.2. GOLONGAN PENJUALGOLONGAN PENJUALa.a. PENJUAL MARGINALPENJUAL MARGINALb.b. PENJUAL SUPERMARGINALPENJUAL SUPERMARGINALc.c. PENJUAL SUBMARGINALPENJUAL SUBMARGINAL

GAMBAR ELASTISITAS PERMINTAANGAMBAR ELASTISITAS PERMINTAANELASTISELASTIS

E>1

INELASTISINELASTIS

E<1

ELASTIS SEMPURNAELASTIS SEMPURNA

E=~

Page 6

D SP Premi Konsumen Pemb Super M Penj Sub Marginal PB& PJ M

RUMUSELASTISITAS ΔQ PE = ---- X

INELASTIS SEMPURNAINELASTIS SEMPURNA

E=0

UNITER ELASTISITASUNITER ELASTISITAS

E=1

Kurva Permintaan Kurva Penawaran P D P S

P1 P2 P2 P1

0 Q1 Q1 0 Q1 Q2

Faktor yang mempengaruhi permintaan1. Pendapatan konsumen2. Harga barang subsitusi dan komplelemter3. Selera konsumen4. Jumlah pemduduk

Faktor yang mempengaruhi Penawaran1. Biaya produksi2. Kemampuan Perusshaan Berproduksi3. Harapan Perusahaan4. Ketersediaan sumber-sumber produksi

P D S

P1 E

Page 7

Kurva harga keseimbangan harga.

Pertemuan antara permintaan dan penawaran, terjadilah harga keseimbangan, E adalah titik Equiliberium, P1

0 Q1 Pergeseran kurva Penawaran Pergeseran kurva Permintaan

P D S S1 P D D1 S E P P E1 P1 E1 E P1

0 Q Q1 O Q Q2

P D D1 S S1

P1 E1 P E

0 Q Q1

PASAR PERSAINGAN SEMPURNAPASAR PERSAINGAN SEMPURNA

CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNACIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA1. Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak2. Barang yang diperdagangkan serba sama3. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar4. Tidak ada hambatan keluar/masuk bagi setiap penjual5. Faktor produksi bebas bergerak6. Pemerintah tidak ikut campur dalam proses pembentukanpasar

KELEBIHYAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA1. Karena biaya tidak terlalu tinggi, bebas membuka dan

bebas menutup suahanya2. Barang yang tersedia di pasar banyak

Page 8

Pergeseran kurva permintaan dan penawaran, terjadi perubahan dari E ke E1,

3. Penjual dan pembeli mencapai kepuasan maksimal karena harga terbentuk dari hasil tawar menawar

KELEMAHAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA1. Penjual tidak berani merubah harga sendiri, sehingga

laha yang diperoleh kecil2. Hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal

CIRI-CIRI KEKUATAN MONOPOLICIRI-CIRI KEKUATAN MONOPOLI1.1. Penguasaan atas sumber daya alamPenguasaan atas sumber daya alam2. Monopoli bakat karena bawaan yg istimewa dari seseorang3. Undang-undang atau ketentuan yg dikeluarkan oleh pemerintah4. Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli5. Tidak ada barang subsitusi6. Rintangan sangat kuat untuk masuk kepasar monopoli7. Pembeli tidak ada pilihan untuk membeli8. Keuntungan terpusat pada satu perusahaan9. Harga ditentukan oleh perusahaan

KELEBIHAN PASAR MONOPOLI1. Keuntungan penjual cukup tinggi2. Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang banyak

biasanya diatur oleh pemerintah

KELEMAHAN PASAR MONOPOLI1. Pembeli tidak da pilihan membeli barang2. Keuntungan terpusat pada satu perusahaan3. Terjadi eksploitasi pembeli

CIRI-CIRI OLIGOPOLICIRI-CIRI OLIGOPOLI1. Terdapat beberapa penjual/produksen yang menguasai

pasar2. Barang yang diperdagangkan homogen3. Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan

di luar pasar untuk masuk dalam pasar4. Satu diantara para oligopolies merupakan price leader

KELEBIHAN PASAR OLIGOPOLI1. Terdapat sedikit pemjual karena memerlukan investasi

besar2. Penjual sedikit sehingga dapat mengendalikan harga3. Bila terjadi persaingan harga, konsumen diuntungkan

KELEMAHAN PASAR OLIGOPOLI1. Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk kepasar

oligopoli kerena investasi tinggi2. Akan terjadi perang harga

Page 9

3. Produsen bisa kerjasama ( Kartel )

CIRI-CIRI PERSAINGAN MONOPOLISTIKCIRI-CIRI PERSAINGAN MONOPOLISTIK 1. Terdapat banyak penjual yang berkecimpung dipasar 2. Barang yang diperjual belikan merupakan differentiated product 3. Para penjual mempunyai kekuatan monopoli atas barang yg diproduksinya 4. Setiap penjual aktik melakukan promosi 5. Keluar masuk pasar relative sulit dibandingkan dengan pasar persaingan sempurna 6. Terdapat persaingan yang ketat dalam kwalitas dan iklan

KELEBIHAN PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK1. Penjual tidak sebanyak pasar persaingan sempurna2. Memacu kretivitas produsen3. Pembeli tidak mudah pindah dari produk yang dipakai

selama ini

KELEMAHAN PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK1. Biaya mahal kepasar monopolistik2. Persaingan sangat berat

PENETAPAN HARGA MAKSIMUM DAN MINIMUMPENETAPAN HARGA MAKSIMUM DAN MINIMUM PENETAPAN HARGA MAKSIMUM PENETAPAN HARGA MAKSIMUM

Tujuannnya melindungi konsumenTujuannnya melindungi konsumen

PENETAPAN HARGA MINIMUMPENETAPAN HARGA MINIMUMTujuannya melindungi produsen, seperti petaniTujuannya melindungi produsen, seperti petani

Penetapan Harga Minimum Penetapan harga maksimuP2

P1 P1 P2

0 Q1 Q2 Q3 0 Q1 Q2 Q3

TEORI SEWA TANAH DAN TEORI UAPAH TENAGA KERJATEORI SEWA TANAH DAN TEORI UAPAH TENAGA KERJA1.1. TEORI SEWA TANAHTEORI SEWA TANAH

Teori perbedaan kesuburan tanah oleh DAVID RICARDOTeori perbedaan kesuburan tanah oleh DAVID RICARDOTeori perbedaan letak tanah oleh VON THUNENTeori perbedaan letak tanah oleh VON THUNEN

Page 10

Teori harga derivasi tanah ( harga tanah naik karena Teori harga derivasi tanah ( harga tanah naik karena dipengaruhi oleh permintaan, misalnya jagung sebagai dipengaruhi oleh permintaan, misalnya jagung sebagai hasil tanah naik harganya menyebabkan bertambahnya hasil tanah naik harganya menyebabkan bertambahnya permintaan tanah untuk produksi jagung)permintaan tanah untuk produksi jagung)

2.2. TEORI UPAHTEORI UPAHTeori upah alami oleh David RicardoTeori upah alami oleh David RicardoTeori upah besi oleh Ferdinand LasalleTeori upah besi oleh Ferdinand Lasalle ( pekerja ( pekerja dipaksa untuk menerima upah yang serendah-rendahnya dipaksa untuk menerima upah yang serendah-rendahnya agar pengusaha dapat untung )agar pengusaha dapat untung )Teori Produktivitas Batas Kerja oleh Clark ( Upah pekerja tidak dapat lebih tinggi dari produktivitas batas pekerja)Teori upah etika oleh aliran Kristen dan Katolik Teori upah etika oleh aliran Kristen dan Katolik ( upah ( upah diberikan yang layak )diberikan yang layak )

TEORI BUNGA MODALTEORI BUNGA MODALTeori Produktivitas oleh JB SAYTeori Produktivitas oleh JB SAY ( bunga ada krn ada ( bunga ada krn ada produktivitas )produktivitas )

Teori Pengerbanan oleh MARSHALLTeori Pengerbanan oleh MARSHALL ( pemilik mendapat bunga ( pemilik mendapat bunga krn mengerbankan dirinya untuk tidak memakai modal tsb.krn mengerbankan dirinya untuk tidak memakai modal tsb.Teori Agio oleh VON BOHM BAWERK (Teori Agio oleh VON BOHM BAWERK ( Nilai uang sekrang lebih Nilai uang sekrang lebihbermanfaat dari pada nilai uang yang akan datang )bermanfaat dari pada nilai uang yang akan datang )Teori Preferensi waktu oleh I FISHER Teori Preferensi waktu oleh I FISHER ( bunga dibayarkan ( bunga dibayarkan krn adanya perbedaan waktu )krn adanya perbedaan waktu )

Teori Prefernsi Liquiditas oleh JM.KEYNES (Teori Prefernsi Liquiditas oleh JM.KEYNES ( pengerbanan pengerbanan kesenangan memiliki uang liquit, sebagai gantinya pemilik kesenangan memiliki uang liquit, sebagai gantinya pemilik modal diberikan bunga )modal diberikan bunga )

USNSUR-UNSUR LABA PENGUSAHA/WIRAUSAHA1. Upah wirausaha2. Sewa tanah3. Bunga modal4. Premi resiko

TEORI LABA PENGUSAHATEORI LABA PENGUSAHA Teori Inovasi/Dinamis oleh Schumpeter ( pegusaha dapatTeori Inovasi/Dinamis oleh Schumpeter ( pegusaha dapatuntung karena hasil inovasi )untung karena hasil inovasi ) Teori Resiko Usaha oleh Hawley ( Pengusaha mendapat Teori Resiko Usaha oleh Hawley ( Pengusaha mendapat keuntungan karena menanggung resiko )keuntungan karena menanggung resiko ) Teori NILAI LEBIH oleh KARL MARK ( penusaha dapat Teori NILAI LEBIH oleh KARL MARK ( penusaha dapat keuntungan karena ada nilai lebih hasil kerja buruh )keuntungan karena ada nilai lebih hasil kerja buruh ) Teori RESIDU oleh David Ricardo, ( Pengusaha dapat labaTeori RESIDU oleh David Ricardo, ( Pengusaha dapat labakarena adanya TR – TC )karena adanya TR – TC ) Teori FRIKSI oleh J.B. CLARKTeori FRIKSI oleh J.B. CLARK

PASAR UANG DAN MODALPASAR UANG DAN MODAL PESERTA PASAR UANGPESERTA PASAR UANG

Page 11

1. Lembaga-lembaga keuangan2. Perusahaan-perusahaan besar3. Lembaga pemerintah4. Individu-individu

CIRI-CIRI PASAR UANGCIRI-CIRI PASAR UANG1. Memenuhi kebutuhan kas jangka pendek2. Mempertemukan pihak surplus dengan pipak deposit3. Transaksi jangka pendek

INSTRUMEN PASAR UANGINSTRUMEN PASAR UANG1. SBI2. Sertifikat Deposito3. CP4. Call Money5. Repuchase Agreement6. Banker’s Acceptance

MANFAAT PASAR MODALMANFAAT PASAR MODAL BAGI PEMODAL BAGI PEMODAL

1. Modalnya akan berkembang lebih cepat2. Wirausahawan akan lebih professional3. Dapat menggunakan modalnya untuk beberapa jenis saham

BAGI LEMBAGA INVESTASIBAGI LEMBAGA INVESTASI1. Dapat memutarkan dana secara lebih efisien dan terarah2. Dividen yang diterima dapat dimanfaatkan untuk

pengembangan usaha

SUMBER DANA PASAR UANGSUMBER DANA PASAR UANG1. Dana masyarakat umum2. Kelebihan dana bank negara3. Kelebihan dana bank swasta4. Kelebihan dana dari perusahaan5. Kelebihan dana dari lembaga bukan bank ( Asuransi )

PELAKU PASAR UANG1. Bank2. Yayasan3. Dana Pensiun4. Perusahaan Asuransi5. Perusahaan besar6. Lembaga Pemerintah7. Individu

PRODUK PASAR MODAL1. Saham2. Obligasi3. Sekuritas Kredit

Page 12

BADAN PEMBINA PASAR MODALBADAN PEMBINA PASAR MODAL KETUAKETUA : Menteri Keuangan: Menteri Keuangan WAKIL KETUAWAKIL KETUA : MNPPN: MNPPN

: Ketua Bapenas: Ketua Bapenas ANGGOTAANGGOTA : Memperindak: Memperindak : Menteri Sek. : Menteri Sek. NegaraNegara

: BKPM: BKPM Sek. KetuaSek. Ketua : BAPEPAM: BAPEPAM

PELAKU PASAR MODALPELAKU PASAR MODAL EMITENEMITEN

Pihak yg melakukan penawaran efek surat berharga untuk di Pihak yg melakukan penawaran efek surat berharga untuk di perjual belikanperjual belikan

PERUSAHAAN EFEKPERUSAHAAN EFEKPerusahaan yg telah memperoleh izin usaha dari Bapepam utkPerusahaan yg telah memperoleh izin usaha dari Bapepam utkmenjalankan satu atau beberapa kegiatan sebagai penjamin menjalankan satu atau beberapa kegiatan sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek dan manajer investasiemisi efek, perantara pedagang efek dan manajer investasi

DANA REKSADANA REKSAAtau emiten yg kegiatannya melaukan investasi kembaliAtau emiten yg kegiatannya melaukan investasi kembali

LEMBAGA PENUNJUANG PASAR MODALLEMBAGA PENUNJUANG PASAR MODAL Wali amanat ( TRUST AGENT)Wali amanat ( TRUST AGENT)–– Pihak yg dipercaya utk mewakili kepentingan seluruh Pihak yg dipercaya utk mewakili kepentingan seluruh pedagang obligasi, ini dipegang oleh bankpedagang obligasi, ini dipegang oleh bank Penanggung ( GUARANTOR)Penanggung ( GUARANTOR) Akuntan pablikAkuntan pablik Konsultan hukumKonsultan hukum Perusahaan penilaiPerusahaan penilai Biro administrasi efekBiro administrasi efekMANFAAT PASAR MODAL

1. MANFAAT PASAR MODAL BAGI INVESTORa. Memperoleh capital gainb. Memperoleh dividenc. Mempunyai hak suarad. Dapat dengan mudah mengganti alat investasie. Dapat berinvestasi di beberapa perusahaan

2. MANFAAT PASAR MODAL BAGI EMITENa. Dana yg dihimpun lebeih besarb. Dana cepat langsung diterimac. Perusahaan pleksibel mengelolah danad. Ketergantungan pada bank relatif kecile. Tidak ada kekayaan yg terkait dengan jaminan

3. MANFAAT PASAR MODAL BAGI PEMERINTAHa. Mendorong perkembangan pembangunan

Page 13

b. Mendorong kegiatan investasic. Menciptakan lapangan kerja

4. MANFAAT PASAR MODAL BAGI LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODALa. Sebagai pembentuk harga pada pasar paralelb. Liquiditas efek semakin tinggi

KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKU EKONOMIKEGIATAN EKONOMI DAN PELAKU EKONOMI KEGIATAN EKONOMIKEGIATAN EKONOMI1. Kegiatan Produksi2. Kegiatan Distribusi3. Kegiatan Konsumsi

PELAKU PELAKU EKONOMIEKONOMI1. Rumah Tangga Produksen2. Rumah Tangga Konsumen3. Rumah Tangga Pemerintah4. Masyrakat Luar Negeri

KEGIATAN POKOK RUMAH TANGGA PRODUSENKEGIATAN POKOK RUMAH TANGGA PRODUSEN1. Memproduksi barang dan jasa sehingga RTP berfungsi

sebagai supplier di pasar barang2. Mempergunakan factor produksi, sehingga memberikan

imbalan kepada pemilik factor produksi3. Membeli barang modal4. Membayar pajak kepada pemerintah

JENIS-JENIS BADAN USAHAJENIS-JENIS BADAN USAHA PERUSAHAAN PERORANGANPERUSAHAAN PERORANGAN

Ciri-ciri Perusahaan PeroranganCiri-ciri Perusahaan Perorangan1. Dimilik perseorangan2. Pengelolaannya sederhana3. Modalnya tidak terlalu besar4. Kelangsungan usahanya tergantung pada para pemiliknya

KEBAIKAN PERUSAHAAN PERORANGANKEBAIKAN PERUSAHAAN PERORANGAN1. Keuntungan dimiliki sendiri2. Mudah mengelolanya3. Adminstrasinya sederhana4. Rahasia terjaminKEKURANGAN PERUSAHAAN PERORANGANKEKURANGAN PERUSAHAAN PERORANGAN1. Jika rugi ditanggung sendiri, tanggungjawab pemiliknya

tidak terbatas sampai kepada kekayaan pribadinya2. Kelangsungannya tidak terjamin

FIRMAFIRMACiri-ciri Fima ( FA )Ciri-ciri Fima ( FA )1. Didirikan oleh dua orang lebih2. Semua pemilik modal adalah pemilik Fa3. Tanggaungjawab dipegang bersama dan tidak terbatas

Page 14

4. Pembagian keuntungan berdasarkan besarnya modal anggota Fa

5. Semua anggota Fa aktif

COMMANDITER VENOOTSCHAFT ( CV )COMMANDITER VENOOTSCHAFT ( CV )Ciri-ciri CV sbb :Ciri-ciri CV sbb :1. Anggotanya terdiri dari sekutu pasif dan sekutu aktif2. Sekutu aktif mengelola CV3. Sekutu pasif hanya memasukkan modal4. Tanggungjawab sekutu aktif tak terbatas5. Sekutu pasif sering disebut sekutu diam6. Tanggungjawab sekutu pasif terbatas

PERSEROAN TERBATAS ( PT )PERSEROAN TERBATAS ( PT )Ciri-ciri Perseron Terbatas sbb :Ciri-ciri Perseron Terbatas sbb :1. Modalnya terdiri dari saham atau andil2. Kekuasaan tertinggi ada pada rapat umum pemegang saham3. Pemilik PT adalah pemegang saham4. Tanggungjawab pemegang saham terbatas pada modal

yangditanamkan5. Keuntungan dari saham disebut DIVIDEN6. Dewan Komisaris terdiri dari beberapa pemegang saham

KOPERASIKOPERASIBentuk badan usaha yang berwatak social yang diatur dalam UU Bentuk badan usaha yang berwatak social yang diatur dalam UU NO 25 Tahun 1992NO 25 Tahun 1992 Dilihat dari keanggotaan koperasi dibagi menjadi dua Dilihat dari keanggotaan koperasi dibagi menjadi dua kelompokkelompok–– KOPERASI PRIMERKOPERASI PRIMER Koperasi yang beranggotakan minimal 20 orangKoperasi yang beranggotakan minimal 20 orang–– KOPERASI SKUNDERKOPERASI SKUNDER Pusat koperasi di KabupatenPusat koperasi di Kabupaten Gabungan koperasi di ProvinsiGabungan koperasi di Provinsi Induk koperasi di Pusat Induk koperasi di Pusat LANDASAN DAN ASAS KOPERASI

1. Pancasila2. UUD 1945

TUJUAN KOPERASIMemajukan kesejatraan anggota pada kususnya dan masyarakat pada umumnya

PUNGSI DAN PERANAN KOPERASI1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan

ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningjatkan kesejatraan ekonomi dan social

2. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kwalitas kehidupan manusia dan masyarakat

Page 15

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya

4. Berusaha menwujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yg merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi

PRINSIP KOPERASI INDONESIA1. Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka2. Pengelolaan koperasi secara demokratis 3. Pembagian SHU berdasarkan jasa masing-masing anggota4. Kemandirian5. Pendidikan koperasi6. Kerjasa antar koperasi

PERANGKAT KOPERASI1. Rapat anggota2. Pengurus3. Pengawas

TUGAS RAPAT ANGGOTA1. Menetapkan Anggaran Dasar2. Menetapkan kebijakan umum dibidang organisasi,

managemen dan usaha koperasi3. Melaksanakan pemilihan, pengangkatan, dan

pemberhentian pengurus dan pengawas4. Menetapkan rencana kerja, penesahan laporan keuangan 5. Pengesahan pertanggungngjawaban pengurus dalam

pelaksanaan tugasnya6. Menetapkan pembagian SHU7. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran

koperasi

TUGAS PENGURUS1. Mengelola koperasi dan usahanya2. Mengajukan rencana kerja dan RAPBK3. Menyelenggarakan rapat anggota4. Mengajukan laporan keuangan dan laporan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas5. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan investasi

secara tertib6. Memelihara daftar buku anggota

WEWENANG PENGURUS1. Mewakili koperasi didalam dan di luar pengadilan2. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota koperasi3. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan

keuntungan koperasi4. Bertanggungjawab atas pengelolaan koperasi

Page 16

5. Mengangkat pengelola yg diberi wewenang dan kekuasaan utk mengelola koperasi ( Manager Koperasi yg bertanggungjawab pada Pengurus)

KEWAJIBAN PENGURUS1. Melaporkan keadaan koperasi2. Menyusun laporan tahunan

JENIS KOPERASI1. Koperasi Produksi2. Koperasi Konsumsi3. Koperasi Simpan Pinjam4. KUD/BUUD

MODAL KOPERASI ( MODAL SENDIRI )1. Simpanan Pokok2. Simpanan Wajib3. Cadangan4. Hibah

MODAL KOPERASI ( PINJAMAN )1. Anggota2. Koperasi lain3. Bank4. Penerbitan Obligasi dan surat berharga lain

SEJARAH KOPERASIPELOPOR KOPERASI KONSUMSI DI INGGRIS

1. Robert Owen2. Charles Howard3. William King4. John Bent5. Samuel Asword

KOPERASI ROCHDALE MERUPAKAN PELOPOR KONSUMSI PERTAM DI INGGRISPRINSIP ROCHDALE

1. Keanggotaan sukarela2. Sewluruh usaha diusrs bersama secara demokrasi dengan

ketentuan satu anggota satu suara3. Pembagian SHU berdasarkan jasa masing-masing anggota4. Atas pernyataan modal, diberikan balas jasa berupa

bunga yang tetap5. Pembelian dan penjualan barang secara tunai6. Netral terhadap agama dan politik7. Pembentukan dana pendidikan utk menambah pengetahuan

anggota dan masyarakat

Page 17

PELOPOR KOIPERASI PRODUKSI DI PERANCIS1. Saint Simon2. Charles Fourier 3. Louis Blanc4. Charles Gide

PELOPOR KOPERASI SIMPAN PINJAM DI JERMAN1. F.W. Raiffeisen2. H. Schulze

PRINSIP REIFEINSEN1. Anggota koperasi wajib menyimpan sejumlah uang

walaupun dalam jumlah kecil sesuai dengan kemampuan masing-masing

2. Uang simpanan dapat dipinjamkan kepada petani yang memerlukannya dengan membayar bunga ringan

3. Usaha koperasi dimulai di Desa4. Pengelola koperasi oleh anggota koperasi tanpa

mendapat upah5. Keuntungan menjadi perkumpulan untuk membantu

kesejatraan masyarakat

PRINSIP ROCHDALE1. Modal dari simpanan anggota 2. Daerah kerjanya di perkotaan3. Pengurus koperasi dipilih dan diberi upah4. Pinjaman pada anggota diberi pinjaman jangka pendek5. Keuntungan diberikan kepada anggota

HUBUNGAN JUMLAH PENDUDUK, TENAGA KERJA, DAN PENGANGGURANHUBUNGAN JUMLAH PENDUDUK, TENAGA KERJA, DAN PENGANGGURANMACAM-MACAM PENGANGGURANMACAM-MACAM PENGANGGURAN PENGANGGURAN KONJUNGTURPENGANGGURAN KONJUNGTUR Pengangguran yang disebabkan naik turunnya kehidupan Pengangguran yang disebabkan naik turunnya kehidupan ekonomiekonomi

PENGANGGURAN STRUKTURALPENGANGGURAN STRUKTURAL–– Akibat permintaan berkurangAkibat permintaan berkurang–– Akibat kemajuan teknologiAkibat kemajuan teknologi PENGANGGURAN FRIKSIONALPENGANGGURAN FRIKSIONAL–– Seseorang tdk bekerja karena ingin mencari yang lebih Seseorang tdk bekerja karena ingin mencari yang lebih baik lagibaik lagi

DAMPAK PENGANGGURANDAMPAK PENGANGGURAN

Page 18

DAMPAK TERHADAP NEGARADAMPAK TERHADAP NEGARA1. Kemakmuran tidak maksimal2. Pendapatan nasional yang berasal dari pajak berkurang3. Pertumbuhan ekonomi tidak meningkat

DAMPAK TERHADAP INDIVIDUDAMPAK TERHADAP INDIVIDU1. Menghilangkan keterampilan2. Menimbulkan ketidak stabilan social dan politik3. Menghilangkan mata pencaharian

CARA MENGATASI PENGANGGURANCARA MENGATASI PENGANGGURAN CARA MENGATASI PENGANGGURAN STRUKTURALCARA MENGATASI PENGANGGURAN STRUKTURAL1. Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja2. Segera memindahkan tenaga kerja yang berlebihan3. Mengadakan pelatihan tenaga kerja4. Segera mendirikan industri pada kerja

CARA MENGATASI PENGANGURAN SIKLUSCARA MENGATASI PENGANGURAN SIKLUS1. Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan

jasa2. Meningkatkan daya beli masyarakat

CARA MENGATASI PENGANGGURAN MUSIMANCARA MENGATASI PENGANGGURAN MUSIMAN1. Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan

jasa2. Meningkatkan daya beli masyarakat

CARA MENGATASI PENGANGGURAN TEKNOLOGICARA MENGATASI PENGANGGURAN TEKNOLOGI1. Seleksi mempergunakan teknologi2. Mempergunakan teknologipada kerja3. Meningkatkan kwalitas SDM

CARA MENGATASI PENGANGGURAN SECARA UMUM/FRIKSIONALCARA MENGATASI PENGANGGURAN SECARA UMUM/FRIKSIONAL

1. Perluasan kesempatan kerja dan membuka industri baru2. Deregulasi debirokrisasi bidang industri untuk

merangsang timbulnya investasi industri baru3. Pengembangan program transmigrasi4. Pengembangan sector informal seperti home industry5. Pengembangan program Transmigrasi

PENINGKATAN MUTU TENAGA KERJA1. Latihan kerja2. Magan3. Peningkatan gisi dan kesehatan4. Peningkatan kwalitas mental dan spiritual

SISTIM UPAHSISTIM UPAH1. Upah menurut prestasi 6. Upah menurut indek

biaya hidup

Page 19

2. Upah menurut waktu 7. Upah Partisipasi3. Upah menurut borongan 8. Upah Co-partnership4. Upah premi 9. Upah bagi hasil5. Upah skala berubah

KOMPONEN PENDAPATA NASIONALKOMPONEN PENDAPATA NASIONAL1. Sumber daya alam 4. Teknologi produksi dan

pengelolaan2. Sumber daya manusia 5. Keadaan Negara dan

pemerintah3. Sumber daya modal 6. Keadaan pasar dan

perusahaan7. Stabilitas politik dan

negara

METODE PENDAPATAN NASIONALMETODE PENDAPATAN NASIONAL METODE PRODUKSIMETODE PRODUKSIJUMLAH HASIL SELURUH PRODUKSI SUATU BARANG DALAM SETAHUN DIKALIKAN HARGA SATUAN MASING-MASIN Y = [(Q1XP)+(Q2XP2)+(Q3XP3) +(Qn x Pn ) ...]

METODE PENGELUARANMETODE PENGELUARAN–– SELURUH PENGELUARANSELURUH PENGELUARAN RUMAH TANGGA KONSUMENRUMAH TANGGA KONSUMEN RUMAH TANGGA PRODUSENRUMAH TANGGA PRODUSEN RUMAH TANGGA PEMERINTAHRUMAH TANGGA PEMERINTAH RUMAH TANGGA LUAR NEGERIRUMAH TANGGA LUAR NEGERI

Y = C + I + G ( X – M )

METODE PENDAPATANMETODE PENDAPATAN ALAM MENDAPATKAN SEWAALAM MENDAPATKAN SEWA TENAGA MENDAPATKAN UPAHTENAGA MENDAPATKAN UPAH MODAL MENDAPATKAN BUNGAMODAL MENDAPATKAN BUNGA SKILL MENDAPATKAN LABASKILL MENDAPATKAN LABA

Y = r + w + i + p

MACAM-MACAM PENDAPATAN NASIONALMACAM-MACAM PENDAPATAN NASIONAL1 GDP1 GDP RP. …………. RP. …………. PEMBAYARAN KELUAR NEGERIPEMBAYARAN KELUAR NEGERI RP. …………. -RP. …………. -

RP. ………….RP. ………….PEMBAYARAN DARI LUAR NEGERIPEMBAYARAN DARI LUAR NEGERI RP. …………. +RP. …………. +

22 GNP GNP RP. …………..RP. …………..PENYUSUTAN BARANG NODALPENYUSUTAN BARANG NODAL RP. …………. -RP. …………. -

3.3. NNPNNP RP …………. RP …………. PAJAK TIDAK LANGSUNGPAJAK TIDAK LANGSUNG RP. …………. - RP. …………. -

NNINNI RP. ………….RP. ………….IURAN ASURANSI+IURAN JAMINAN SOSIAL+IURAN ASURANSI+IURAN JAMINAN SOSIAL+

Page 20

PAJAK PERSEORANGAN+LABA DITAHANPAJAK PERSEORANGAN+LABA DITAHAN RP …………. RP …………. --TRANSFER PAYMENTTRANSFER PAYMENT RP …………. +RP …………. +

PI ( PERSONAL INCAME )PI ( PERSONAL INCAME ) RP. ………….RP. ………….PAJAK LANGSUNGPAJAK LANGSUNG RP. …………. -RP. …………. -

DI ( DISPOSABLE INCAME )DI ( DISPOSABLE INCAME ) RP. …………..RP. …………..

PENDAPATAN PERKAPITAPENDAPATAN PERKAPITA GNP GNP IPC------------------------ IPC------------------------ JML PENDUDK JML PENDUDK

MANFAAT MEMPELAJARI PENDAPATAN PERKAPITAMANFAAT MEMPELAJARI PENDAPATAN PERKAPITA1. Mengetahui tingkat perkembangan perekonomin suatu

Negara2. Mengetahui potensi kemakmuran suatu Negara3. Membandingkan tingkat kemakmuran suatu Negara dari

tahun ke tahun4. Membandingkan standard hidup beberapa Negara yang ada

di dunia

KEBIJAKAN ANGGARAKEBIJAKAN ANGGARA ASAS PENYUSUNAN ANGGARANASAS PENYUSUNAN ANGGARAN–– ASAS ANGGARAN SURPLUSASAS ANGGARAN SURPLUS–– ASAS ANGGARAN BERIMBANGASAS ANGGARAN BERIMBANG–– ASAS ANGGARAN DEFISITASAS ANGGARAN DEFISIT–– ASAS ANGGARAN DINAMISASAS ANGGARAN DINAMIS

TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARATUJUAN PENYUSUNAN ANGGARA–– ARAH, TUJUAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNANARAH, TUJUAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN

JENIS-JENIS KEBIJAKAN ANGGARANJENIS-JENIS KEBIJAKAN ANGGARAN–– Kebijakan anggaran pembiayaan fungsionalKebijakan anggaran pembiayaan fungsional–– Kebijakan pengelolaan anggaranKebijakan pengelolaan anggaran–– Kebijakan stabilisasi anggaran otonomiKebijakan stabilisasi anggaran otonomi

FUNGSI PENYUSUNAN APBNFUNGSI PENYUSUNAN APBN FUNGSI STABILISASIFUNGSI STABILISASIArus barang dan uang stabil sehingga nilai uang stabil tidak terjadi stabil

FUNGSI ALOKASIFUNGSI ALOKASIAnggaran dialokasikan ke setiap sector, departemen atau lembaga

FUNGSI DISTRIBUSIFUNGSI DISTRIBUSIAnggaran didistribusikan ke segala plosok atau kedaerah-daerah

FUNGSI REGULASIFUNGSI REGULASIMendorong pertumbuhan ekonomi

FUNGSI OTORISASIFUNGSI OTORISASI

Page 21

Anggaran Negara atau daerah menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja Negara

FUNGSI PERENCANAANFUNGSI PERENCANAANMenjadi pedoman negara atau daerah melaksanakan pelaksanaanpembangunan

FUNGSI PENGAWASANFUNGSI PENGAWASANMenjadi pedoman untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan APBN

TUJUAN APBNDisusun dengan tujuan untuk mengatur pembelanjaan Negara daripenerimaan yang direncanakan supaya dapat mencapai sasaran yang ditetapkan, yaitu menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat

PERINSIP PENYUSUNAN APBNBerdarasn Aspek Penerimaan

1. Intensifikasi penerimaan anggaran dalam hal jumlah dan kecepatan setoran

2. Intensifikasi penagihan dan pemungutan piutangn Negara3. Penuntutan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh

Negara dan penuntutan tunda

Berdasarkan Aspek Pengeluaran1. Hemat, efisien dan sesuai dengan kebutuhan2. Terarah, terkendali sesuai dengan rencana program

kegiatan3. Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam

negeri

AZAS PENYUSUNAN APBN1. Kemandirian2. Penghematan atau peningkatan efisiensi3. Penajaman prioritas pembangunan

LANDASAN HUKUM APBN1. UUD 1945 pasal 23 ayat 12. Undand-undang 3. Keputusan Presiden

SUMBER PENDAPATAN NEGARA1. Pajak2. Bea Masuk3. Cukai4. Retribusi5. Keuntunga BUMN6. DEnda atau sita

Page 22

7. Percetakan uang8. Pinjaman9. Sumbangan atau hibah10. Pinjaman Luar Negeri

a. Pinjaman Program ( untuk membiayai program yang ditentukan dengan bebas oleh pemerintah )

b. Pinjaman Proyek ( digunakan untuk membiayai proyek yang sudah disepakati antara pemerintah dengan pemneri pinjaman )

SYARAT PINJAMAN1. Pinjaman lunak2. Fasilitas kredit ekspor3. Pinjaman komersial4. Pinjaman campuran ( Mixed credit – pinjaman campuran

antara lunak dengan kredit ekspor, atau lunak dengan pinjaman komorsial )

SUMBER PINJAMAN1. IMF2. ADB3. UNDB4. IDB5. Negara Kreditur6. Lembaga keuangan lainnya

KEBIJAKAN ANGGARAN1. Anggaran surplus2. Anggaran Berimbang3. Anggaran Defisit

CIRI-CIRI PAJAKCIRI-CIRI PAJAK Merupakan iuran wajib Merupakan iuran wajib Dipungut berdasarkan undang-undangDipungut berdasarkan undang-undang Todak mendapatkan imbalan jasaTodak mendapatkan imbalan jasa Dipergunakan untuk membiayai pengeluaran –pengeluaran Dipergunakan untuk membiayai pengeluaran –pengeluaran umum pemerintah guna meningkatkan kesejatraan rakyatumum pemerintah guna meningkatkan kesejatraan rakyat

LANDASAN HUKUM PAJAKLANDASAN HUKUM PAJAK UUD 1945 pasal 2 ayat 2UUD 1945 pasal 2 ayat 2 UNDANG-UNDANG PERPAJAKANUNDANG-UNDANG PERPAJAKAN–– UU NO, 16 Thn 2000 tentang Ketentuan umum tatacara UU NO, 16 Thn 2000 tentang Ketentuan umum tatacara perpajakanperpajakan–– UU NO. 17 Thn 2000 tentang Pajak PenghasilanUU NO. 17 Thn 2000 tentang Pajak Penghasilan–– UU NO. 18 Thn 2000 tentang PPN DAN PPnBMUU NO. 18 Thn 2000 tentang PPN DAN PPnBM–– UU NO. 19 Thn 2000 tantang PBBUU NO. 19 Thn 2000 tantang PBB–– UU NO. 20 Thn 2000 tentang PPSPUU NO. 20 Thn 2000 tentang PPSP

Page 23

FUNGSI PAJAKFUNGSI PAJAK Fungsi BUDGETERFungsi BUDGETER

Karena sumber utama penerimaan negaraKarena sumber utama penerimaan negara Fungsi ALOKASIFungsi ALOKASI

Anggaran dialokasikan kesegala bidangAnggaran dialokasikan kesegala bidang FUNGSI DISTRIBUSIFUNGSI DISTRIBUSI

Pembangunan kesegala pelosok tanah airPembangunan kesegala pelosok tanah air FUNGSI REGULASIFUNGSI REGULASI

Untuk mengatur pertumbuhan ekonomi agar berjalan dengan Untuk mengatur pertumbuhan ekonomi agar berjalan dengan baikbaik

ASAS PEMUNGUTAN PAJAKASAS PEMUNGUTAN PAJAK Prinsip kesamaan ( EQUALITY )Prinsip kesamaan ( EQUALITY )–– Pemungutan pajak harus adilPemungutan pajak harus adil Prinsip kepastian ( CERTAINTY )Prinsip kepastian ( CERTAINTY )–– Pemungutan pajak harus jelas, pasti dan tegasPemungutan pajak harus jelas, pasti dan tegas Prinsip kelayakan ( COMVENIENCE )Prinsip kelayakan ( COMVENIENCE )–– Jangan memberatkan wajib pajakJangan memberatkan wajib pajak Prinsip ekonomi ( ECONOMY )Prinsip ekonomi ( ECONOMY )–– Biaya pemungutan pajak harus efisienBiaya pemungutan pajak harus efisien

ASAS PEMUNGUTAN PAJAKASAS PEMUNGUTAN PAJAK MENURUT ADAM SMITHMENURUT ADAM SMITH–– Asas equality ( asas keadilan)Asas equality ( asas keadilan)–– Asas Certainty ( asas kepastian hukum )Asas Certainty ( asas kepastian hukum )–– Asas Convience ( pemungutan pajak tepat waktu )Asas Convience ( pemungutan pajak tepat waktu )–– Asas efisiencyAsas efisiency

MENURUT W.J LANGENMENURUT W.J LANGEN–– Asas daya pikulAsas daya pikul–– Asas manfaatAsas manfaat–– Asas kesamaanAsas kesamaan–– Asas kesejatraanAsas kesejatraan–– Asas beban yang sekecil-kecilnyaAsas beban yang sekecil-kecilnya

MENURUT ADOLF WAGNERMENURUT ADOLF WAGNER–– Asas politik finansialAsas politik finansial–– Asas ekonomiAsas ekonomi–– Asas keadilanAsas keadilan–– Asas administrasiAsas administrasi–– Asas yuridisAsas yuridis

JENIS PEMUNGUTAN PAJAKJENIS PEMUNGUTAN PAJAK MENURUT SIFATNYAMENURUT SIFATNYA–– Pajak langsungPajak langsung–– Pajak tidak langsungPajak tidak langsung

MENURUT INSTANSI YG MEMUNGUTMENURUT INSTANSI YG MEMUNGUT–– Pajak pusat Contohnya PPN PPnPajak pusat Contohnya PPN PPn

Page 24

–– Pajak daerah contohnya PAJAK BEMOTOR, PAJAK TONTONANPajak daerah contohnya PAJAK BEMOTOR, PAJAK TONTONAN

MENURUT OBJEK PAJAKNYAMENURUT OBJEK PAJAKNYA–– Objek pajak kejadian, seperti Bea Masuk dan Bea KeluarObjek pajak kejadian, seperti Bea Masuk dan Bea Keluar–– Objek pajak perbuatan, seperti PPN dan BBNObjek pajak perbuatan, seperti PPN dan BBN–– Objek pajak keadaan, seperti PPh dan PBBObjek pajak keadaan, seperti PPh dan PBB–– Objek pajak pemakaian, seperti Materai dan CukaiObjek pajak pemakaian, seperti Materai dan Cukai

MENURUT SUBJEKNYAMENURUT SUBJEKNYA–– Pajak perseoranganPajak perseorangan–– Pajak badanPajak badan MENURUT ASALNYAMENURUT ASALNYA–– Pajak luar negeriPajak luar negeri–– Paajak dalam negeriPaajak dalam negeri

MACAM-MACAM TARIF PAJAKMACAM-MACAM TARIF PAJAK Tarif ProporsionalTarif Proporsional Tarif TetapTarif Tetap Tarif ProgresifTarif Progresif Tarif Degresif atau RegresifTarif Degresif atau Regresif

TABEL PEMUNGUTAN PAJAKTABEL PEMUNGUTAN PAJAK OBJE PAJAKOBJE PAJAK TETAP TETAP PROPORSIONAL PROPORSIONAL PROGRESIF PROGRESIF

DEGRESIFDEGRESIF10.000.00010.000.000 10.00010.000 10 % 10 %

10%10% 10 % 10 % 20.000.000 20.000.000 10.00010.000 10 % 10 %

15 % 9 %15 % 9 % 30.000.000 30.000.000 10.000 10 % 10.000 10 %

20% 8 %20% 8 %

TEORI PEMUNGUTAN PAJAK1. Teori Asuransi

Negara melindungi warga dari segala kepentingannya, baikkeselematan jiwa maupun harta bendanya untukperlindungan tersebut diperlukan biaya seperti premiasuransi yg harus dibayarkab kepada negar

2. Teori KepentinganDasar pemungutan pajak karena adanya kepentingan darimasing-masing warga, termasuk kepentingan jiwa danharta, semangkin tinggga kepentingannya semakin pulapajak yang harus dibayar oleh warga kepada Negara

3. Teori Gaya PikulPajak dibayar berdasar gaya pikul, yang harus diperhatikan adalah penghasilan, kekayaan, pengeluaran dan tanggungan

4. Teori Bakti

Page 25

Dasar pemungutan pajak adalah rakyat harus membayar pajak kepada Negara sebagai bakti warga terhadap negara

5. Teori Asas Gaya Beli

MACAM-MACAM PAJAK1. Berdasrkan Pemungutannya

a. Pajak langsungi. Pajak penghasilanii. Pajak kekayaaniii. Pajak Perseroaniv. Pajak atas Bunga dan Dividen

b. Pajak Tidak Langsungi. Pajak penjualanii. Pajak pertambahan Nilaiiii. Bea materaiiv. Bea lelang

2. Berdasarkan Lembaga Pemungutana. Pajak Pusat

i. Pajak Penghasilan ( PPh)ii. Pajak Kekayaaniii. PajakPertambahan NIlai (PPN )iv. Bea Materaiv. Pajak minyak bumivi. Pajak Ekspor

b. Pajak Daerahi. Pajak kendaraan bermotorii. Pajak reklameiii. Pajak tontonaniv. Pajak radiov. Bea balik nama

3. Berdasarkan Sifata. Pajak Subjektif ( yang pemungutannya dipengaruhi

oleh )i. Status prekonomianii. Status keluargaiii. Jumlah tanggungan

b. Pajak Objektif ( yang pemungutannya ditentukan oleh)i. Keadaan

Page 26

ii. Perbuataniii. Peristiwa atau kejadian tertentu

CONTOH PERHITUNGAN TARIF PAJAKTarif pajak untuk wajib pajak pribadi dalam negeri :

Lapisan Penghasilan TarifPajak

Sampai dengan Rp 25.000.000,00 5%Di atas Rp. 25.000.000,00 – Rp. 50.000.000,00

10%

Di atas Rp. 50.000.000,00 – Rp. 100.000.000,00

15%

Di atas Rp.100.000.000,00 – Rp. 200.000.000,00

25%

Di ata Rp. 200.000.000,00 35%

Seorang pegawai berpenghasilan Rp.300.000.000,00 per tahun mempunyai isteri tidak bekerja dan mempunyai 3 orang anak. Berapa besarnya pajak penghasilan yang harus dibayar ?

JAWAB :Penghasilan Rp. 300.000.000,00PTKP : Wajib pajak Rp. 2.880.000,00

Isteri Rp. 1.440.000,00 Anak 3 x 1.440.000,00 Rp. 4.320.000,00 + Rp.

8.640.000,00 - Page 27

Rp.291.360.000,00PKPJadi Pajak terhitung :5% x Rp. 25.000.000,00 Rp. 1.250.000,0010% x Rp. 25.000.000,00 Rp. 2.500.000,0015% x Rp. 50.000.000,00 Rp. 7.500.000,0025% x Rp. 100.000.000,00 Rp. 25.000.000,0035% x Rp. 291.360.000,00 Rp. 31.976.000,00 +Jumlah pajak Rp. 68.226.000,00

Contoh perhitungan PPN dan PPnBMSeorang pengusaha kena pajak “ A “ menjual barang impor kepada pengusaha kena pajak “ B “ dengan harga Rp. 100.000,00. Barang tersebut termasuk katagori barang mewah dengan tarif 20 %, Hitunglah PPN dan PPn barang mewah tsb.

Jawab :Dasar pengenaan pajak

Rp.100.000.000,00PPN(Pajak Pertambahan nilai ) 10% x Rp.100.000.000,00 Rp. 10.000.000,00PPn BM(Pajak Penjualan Barang Mewah 20% x Rp.100.000.000,00

Rp. 20.000.000,00

Contoh Perhitungan Pajak Bumi dan BangunanSebuah rumah dengan luas tanah 120 m, dengan nilai jual objekpajak per meter Rp. 285.000, sedangkan luas bangunan 60 m dengan nilai jual objek pajak per meter Rp. 162.000.Hitunglah PBB yang terhitung

Jawab :NJOP Bumi 120 m x Rp. 285.000 Rp. 34.200.000NJOP bangunan 60 m x Rp. 162.000 Rp. 9.720.000NJOP Bumi + Bangunan Rp. 43.920.000NJOP TKP Rp. 8.000.000 -NJOP Rp. 35.920.000

NJKP 20% x Rp. 35.920.000 Rp. 7.184.000PBB 0,5% x Rp. 7.184.000 Rp. 35.920

UANGUANG SYARAT-SYARAT UANGSYARAT-SYARAT UANG

1. Memiliki nilai tetap2. Praktis mudah dibawa kemana-mana3. Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya

Page 28

4. Tahan lama5. Jumlahnya sedikit lanka dan sulit diperoleh6. Digemari umum

FUNGSI UANGFUNGSI UANG1. Alat tukar2. Satuan hitung3. Alat pemayaran utang piutang4. Alat penimbun kekayaan5. Alat pemindah kekayaan

NILAI UANGNILAI UANG–– Nilai nomonalNilai nomonal–– Nilai intrinsikNilai intrinsik–– Nilai eksternal, Nilai kursNilai eksternal, Nilai kurs–– Nilai eksternal, Uang dapat ditukar dengan barangNilai eksternal, Uang dapat ditukar dengan barang

JENIS UANG1. Menurut bahan pembuatannya

a. Uang logamb. Uang kertas

2. Menurut nilainyaa. Full bodied moneyb. Token money

3. Menurut berlakunya sebagai alat pembayarana. Uang kartalb. Uang giral

4. Menurut lembaga yang mengeluarkannyaa. Bank Sentralb. Bank Umum

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG1. Motif Transaksi2. Motif Berjaga-jaga3. Motif Spekulasi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN UANG1. Pendapatan2. Tingkat suku bunga3. Selera masyarakat4. Harga barang5. Fasilitas kredit6. Kekayaan masyarakat

TEORI NILAI UANGTEORI NILAI UANG TEORI BARANGTEORI BARANG

Page 29

–– Teori logam oleh Adam Smithkarena logam mulia tinggi Teori logam oleh Adam Smithkarena logam mulia tinggi seperti emasseperti emas–– Teori nilai batas oleh CARL MENGGER, masyarakat Teori nilai batas oleh CARL MENGGER, masyarakat menerima benda sebagai uang karena berharga dan dibutuhkanmenerima benda sebagai uang karena berharga dan dibutuhkan

TEORI NILAI NOMINALTEORI NILAI NOMINAL–– Teori konvensi oleh THOMAS AQUINOTeori konvensi oleh THOMAS AQUINO–– Teori kenegaraanTeori kenegaraan–– Teori Klaim (Tuntutan) Oleh JOHN STUART MILLTeori Klaim (Tuntutan) Oleh JOHN STUART MILL–– Teori kebiasaanTeori kebiasaan–– Teori realisme oleh DAVID HOMETeori realisme oleh DAVID HOME

TOERI NILAI INTERNALTOERI NILAI INTERNAL–– Teori kwantitas oleh IRVING FISHER, MV=PTTeori kwantitas oleh IRVING FISHER, MV=PT–– Teori persediaan kas oleh ALFRED MARSHAL, M=K.P.YTeori persediaan kas oleh ALFRED MARSHAL, M=K.P.Y–– Teori pendapatan ( INCAME THEORY) oleh JOHN M. KEYNESTeori pendapatan ( INCAME THEORY) oleh JOHN M. KEYNES MOTIF TRANSAKSI, BERJAGA-JAGA DAN SPEKULASIMOTIF TRANSAKSI, BERJAGA-JAGA DAN SPEKULASI

FAKTOR YG MEMPENGARUHI JUMLAH UANG BEREDARFAKTOR YG MEMPENGARUHI JUMLAH UANG BEREDAR Peran lembaga keuangan pemerintahPeran lembaga keuangan pemerintah–– BANK SENTRALBANK SENTRAL Politik diskontoPolitik diskonto Politik pasar terbukaPolitik pasar terbuka Politik cash ratioPolitik cash ratio Politik kredit selektifPolitik kredit selektif Tingkat pendapatan masyarakatTingkat pendapatan masyarakat Tingkat suku bungaTingkat suku bunga Harga-harga barangHarga-harga barang Selera masyarakatSelera masyarakatBANK DAN LEMBGA KEUANGAN LAINNYABANK DAN LEMBGA KEUANGAN LAINNYA SEJARAH BANKSEJARAH BANK–– Menurut sejarahnya bank berasal dari bahasa Yunani Menurut sejarahnya bank berasal dari bahasa Yunani Banco’ yang artinya banku atau meja yang merupakan tempat Banco’ yang artinya banku atau meja yang merupakan tempat tukar menukar uangtukar menukar uang

DEFINISI BANKDEFINISI BANK–– MENURUT PROF. G.M. FERRYN STUAT (BANK POLITIC)MENURUT PROF. G.M. FERRYN STUAT (BANK POLITIC) Bank adalah suatu badan usaha yg bertujuan memuaskan Bank adalah suatu badan usaha yg bertujuan memuaskan kebutuhan kredit baik dengan alat pembayarannya sendiri atau kebutuhan kredit baik dengan alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yg diperolehnya dari orang lain, maupun dengan dengan uang yg diperolehnya dari orang lain, maupun dengan alasan memperdagangkan alat-alat penukar baru berupa uang alasan memperdagangkan alat-alat penukar baru berupa uang giralgiral

R.G. HOWTRY DALAM BUKU YG BERJUDUL CURRENCY ON CREDITR.G. HOWTRY DALAM BUKU YG BERJUDUL CURRENCY ON CREDIT–– Menyatakan bahwa uang ditangan masyarakat bertugas Menyatakan bahwa uang ditangan masyarakat bertugas sebagai alat penukar dan sebagai alat pengukur nilai sebagai alat penukar dan sebagai alat pengukur nilai

UU POKO PERBANKAN NO. 7B TH 1992UU POKO PERBANKAN NO. 7B TH 1992

Page 30

–– Bank adalah badan usaha yg menghimpun dana dari Bank adalah badan usaha yg menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakatmasyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat

FUNGSI BANKFUNGSI BANK–– Sebagai penerima kreditSebagai penerima kredit–– Sebagai pemberi kreditSebagai pemberi kredit–– Sebagai perantara lalu lintas moneterSebagai perantara lalu lintas moneter

JENIS BANK JENIS BANK MENURUT FUNGSI JENIS BANK MENURUT FUNGSI –– Bank Senteral Bank Senteral–– Bank UmumBank Umum–– Bank Perkreditan RakyatBank Perkreditan Rakyat–– Bank SyariahBank Syariah

JENIS BANK MENURUT PEMILIKJENIS BANK MENURUT PEMILIK–– BUMN BUMN–– Swasta NasionalSwasta Nasional–– BPDBPD–– AsingAsing JENIS BANK MENURUT ORGANISASI JENIS BANK MENURUT ORGANISASI –– Unit Unit –– BranchBranch–– Correspondency BankCorrespondency Bank

TUGAS-TUGAS BANK SENTRALTUGAS-TUGAS BANK SENTRAL Bank Senteral sebagai bank pemerintahBank Senteral sebagai bank pemerintah Bank Senteral sebagai banknya bank umumBank Senteral sebagai banknya bank umum Bank Senteral sebagai bank pengawas bank umum dan Bank Senteral sebagai bank pengawas bank umum dan lembaga keuangan lainnyalembaga keuangan lainnya Bank Senteral sebagai pengawas kegiatan perdagangan luarBank Senteral sebagai pengawas kegiatan perdagangan luarnegeri dalam rangka menjaga stabilitas nilai uangnegeri dalam rangka menjaga stabilitas nilai uang Bank Senteral sebagai pencetak uang dan penjamin Bank Senteral sebagai pencetak uang dan penjamin ketersediaan uangketersediaan uang

USAHA-USAHA YANG DAPAT DILAKUKAN BANK UMUMUSAHA-USAHA YANG DAPAT DILAKUKAN BANK UMUM Memberi pinjaman dan menerima pinjaman dari perusahaan Memberi pinjaman dan menerima pinjaman dari perusahaan lain atau masyarakatlain atau masyarakat Menerima titipan barang barang berhargaMenerima titipan barang barang berharga Melakukan kegiatan dalam valuta asingMelakukan kegiatan dalam valuta asing Melani jasa pengiriman antar bankMelani jasa pengiriman antar bank Melakukan giro dan inkaso antar bankMelakukan giro dan inkaso antar bank

Page 31

Tidak boleh melakukan kegiatan asuransi, tetapi boleh Tidak boleh melakukan kegiatan asuransi, tetapi boleh mendirikan anak perusahaan yang melakukan asuransimendirikan anak perusahaan yang melakukan asuransi Bank Umum dapat menciptakan tabungan yang sewaktu-waktu Bank Umum dapat menciptakan tabungan yang sewaktu-waktu dapat diambildapat diambil Bank Umum dapat menciptakan daya beli baru Bank Umum dapat menciptakan daya beli baru Bank Umum dapat menberikan pinjaman jangka pendekBank Umum dapat menberikan pinjaman jangka pendek

USAHA BANK PERKREDITAN RAKYATUSAHA BANK PERKREDITAN RAKYAT Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan depositodan deposito Memberikan pinjaman kepada masyarakatMemberikan pinjaman kepada masyarakat Menyediakan pasilitas pertukaran valuta asingMenyediakan pasilitas pertukaran valuta asing BPR Dilarang melakukan usaha :BPR Dilarang melakukan usaha :–– Menerima simpanan dalam bentuk giroMenerima simpanan dalam bentuk giro–– Melakukan lalulintas moneter seperti transferMelakukan lalulintas moneter seperti transfer–– Melakukan usaha asuransiMelakukan usaha asuransi

JENIS BANK MENURUT ORGANISASINYAJENIS BANK MENURUT ORGANISASINYA UNIT BANKING UNIT BANKING –– Bank yang hanya mempunyai satu organisasi dan tidak Bank yang hanya mempunyai satu organisasi dan tidak mempunyai cabank di daerah lainmempunyai cabank di daerah lain

BRANCH BANKINGBRANCH BANKING–– Bank yang mempunyai cabang-cabang di daerahBank yang mempunyai cabang-cabang di daerah

CORRESPONDENCY BANKINGCORRESPONDENCY BANKING–– Bank yang dapat melakukan pemeriksaan dokumen ekspor Bank yang dapat melakukan pemeriksaan dokumen ekspor impor, dan mempunyai kegiatan utama di luar negeriimpor, dan mempunyai kegiatan utama di luar negeri

PRODUK-PRODUK PERBANKANPRODUK-PRODUK PERBANKAN PRODUK PERBANKAN YANG TERGOLONG KREDIT PASIFPRODUK PERBANKAN YANG TERGOLONG KREDIT PASIF–– TabunganTabungan–– GiroGiro–– Deposito berjangkaDeposito berjangka–– Sertifikat depositoSertifikat deposito–– Deposit on callDeposit on call–– Loan depositLoan deposit

PRODUK BANK YANG TERMASUK KREDIT AKTIFPRODUK BANK YANG TERMASUK KREDIT AKTIF Kredit rekening koranKredit rekening koran Kredit akseptasiKredit akseptasi Kredit reimbus ( L/C )Kredit reimbus ( L/C ) Produk Bank berupa jasaProduk Bank berupa jasa–– Pengiriman uangPengiriman uang–– Melakukan inkasoMelakukan inkaso–– Melakukan diskontoMelakukan diskonto–– Melakukan bankers orderMelakukan bankers order–– Melakukan jual beli cekMelakukan jual beli cek

Page 32

–– Melakukan jual beli valuta asingMelakukan jual beli valuta asing–– Mengeluarkan kartu kredit Mengeluarkan kartu kredit

JASA-JASA KEUANGAN LAIN1. Transfer uang 2. Melakukan inkaso ( atas nama nasabah, menagih surat

utang atau wesel kepada bank atau pihak lain yang tidak termasuk wilayah kliring bank nasabah)

3. Menerbitkan kartu kredit4. Mengeluarkan cek perjalanan5. Kliring ( penyelesaian utang piutang antar bank )6. Bank Gransi ( Surat jaminan dari bank yang menjamin

pembayaran kewajiban-kewajiban pihak yang terjamin terhadap pihak-pihak yang dijaminkan )

7. Jasa-jasa pembayaran setoran-setoran ( bayar biaya tagihan listrik )

8. Wali Amanat ( Usaha yang dilakukan oleh bank umum untuk mewakili kepentingan pemegang surat berharga )

9. Anjak Piutang/Factoring ( merupakan fasilitas yang diberikan oleh bank untuk melakukan administrasi dan prose penagihan piutang-piutang suatu perusahaan )

10. Mpdal Ventura ( Penanaman modal dalam suatu usaha yang mempunyai resiko usaha tinggi )

ALASAN SISWA MEMANFAATKAN PRODUK BANKALASAN SISWA MEMANFAATKAN PRODUK BANK Agar hidup lebih sehatAgar hidup lebih sehat Mendapatkan tambahan penghasilanMendapatkan tambahan penghasilan Faktor keamananFaktor keamanan Memperlancar proses produksi dan pembangunanMemperlancar proses produksi dan pembangunan Peran siswa dalam memanfaatkan produk perbankanPeran siswa dalam memanfaatkan produk perbankan–– Tabungan siswaTabungan siswa–– Pengiriman uangPengiriman uang–– AsuransiAsuransi

UNSUR KREDITUNSUR KREDIT–– KepercayaanKepercayaan–– WaktuWaktu–– RerikoReriko–– PerestasiPerestasi

SYARAT-YARAT KREDITSYARAT-YARAT KREDIT–– CharacterCharacter–– CapacityCapacity–– CollateralCollateral–– CapitalCapital–– ConditionCondition SYARAT KREDITSYARAT KREDIT–– ReturnsReturns–– RepaumentRepaument

Page 33

–– Risk and bearing abilityRisk and bearing ability

JENIS-JENIS KREDITJENIS-JENIS KREDIT JENIS KREDI MENURUT WAKTUNYAJENIS KREDI MENURUT WAKTUNYA–– Kredit jangka pendekKredit jangka pendek–– Kredit jangka panjangKredit jangka panjang

JENIS KREDIT MENURUT TUJUANNYAJENIS KREDIT MENURUT TUJUANNYA–– Kredit produktifKredit produktif–– Kredit konsumtifKredit konsumtif

JENIS KREDIT MENURUT JAMINANNYAJENIS KREDIT MENURUT JAMINANNYA–– Kredit blankoKredit blanko–– Kredit dengan jaminanKredit dengan jaminan

JENIS KREDIR MENURUT SUBJEK PEMBERI KREDITJENIS KREDIR MENURUT SUBJEK PEMBERI KREDIT–– Kredit penjualKredit penjual–– Kredit pembeliKredit pembeli–– Kredit bankKredit bank–– Kredit pemerintahKredit pemerintah–– Kredit luar negeriKredit luar negeri

KREDIT MENURUT PRIORITASNYAKREDIT MENURUT PRIORITASNYA KIK KIK –– Uuntuk pengusaha kecilUuntuk pengusaha kecil KCKKCK–– Untuk pedagang kecil Untuk pedagang kecil KREDIT BIMAS DAN INMAS KREDIT BIMAS DAN INMAS –– Untuk petaniUntuk petani

FUNGSI DAN PERANAN KREDIT DALAM PEREKONOMIANFUNGSI DAN PERANAN KREDIT DALAM PEREKONOMIAN Kredit dapat meningkatkan daya guna uangKredit dapat meningkatkan daya guna uang Kredit dapat meningkatkan kecepatan peredaran uangKredit dapat meningkatkan kecepatan peredaran uang Kredit dapat meningkatkan gairah berusaha bagi para Kredit dapat meningkatkan gairah berusaha bagi para investorinvestor Kredit dapat mempercepat arus perdaganganKredit dapat mempercepat arus perdagangan Kredit dapat mempererat hubungan internasioanlKredit dapat mempererat hubungan internasioanl

KEBAIKAN DAN KEBURUKAN KREDITKEBAIKAN DAN KEBURUKAN KREDIT KEBAIKAN KREDITKEBAIKAN KREDIT–– Kredit dapat meningkatkan produktifitas uang dan modalKredit dapat meningkatkan produktifitas uang dan modal–– Krdit dapat memperlancar transaksi tukar menukarKrdit dapat memperlancar transaksi tukar menukar–– Kredit dapat memperlancar arus peredaran barangKredit dapat memperlancar arus peredaran barang

DAMPAK NEGATIF KREDITDAMPAK NEGATIF KREDIT–– Kredit dapat mendorong seseorang hidup konsumtifKredit dapat mendorong seseorang hidup konsumtif

Page 34

–– Kredit dapat menyebabkan jumlah uang yang beredar Kredit dapat menyebabkan jumlah uang yang beredar bertambahbertambah–– Kredit dapat mendorong seseorang untuk hidup Kredit dapat mendorong seseorang untuk hidup bersepekulasibersepekulasi–– Kredit dapat menimbulkan produksi berlebihan Kredit dapat menimbulkan produksi berlebihan

KEBIJAKSANAAN MONETERKEBIJAKSANAAN MONETER TUJUAN KEBIJAKSANAAN MONETERTUJUAN KEBIJAKSANAAN MONETER–– Menjaga stabilitas ekonomiMenjaga stabilitas ekonomi–– Menjaga stabilitas hargaMenjaga stabilitas harga–– Meningkatkan kesempatan kerjaMeningkatkan kesempatan kerja–– Memperbaiki neraca perdagangan luar negeriMemperbaiki neraca perdagangan luar negeri Kebijaksanaan seperti devaluasi akan menyebabkan nilai Kebijaksanaan seperti devaluasi akan menyebabkan nilai uang asing terhadaprupiah akan meningkat dan menyebabkan uang asing terhadaprupiah akan meningkat dan menyebabkan barang dalam negeri murah bagi luar negeri dan akan mendorongbarang dalam negeri murah bagi luar negeri dan akan mendorongeksporekspor

MACAM-MACAM KEBIJAKSANAAN MONETERMACAM-MACAM KEBIJAKSANAAN MONETER POLITIK DISKONTOPOLITIK DISKONTO–– Menaikan atau menurunkan suku bungaMenaikan atau menurunkan suku bunga POLITIK PASAR TERBUKAPOLITIK PASAR TERBUKA–– Membeli atau menjual surat berhargaMembeli atau menjual surat berharga KEBIJAKAN CADANGAN KAS ( CASH POLICY)KEBIJAKAN CADANGAN KAS ( CASH POLICY)–– Menaikan atau menurunkan cadangan kas, bila menaikan Menaikan atau menurunkan cadangan kas, bila menaikan untuk mengatasi inflasi , bila menurunkan untuk mengatasi untuk mengatasi inflasi , bila menurunkan untuk mengatasi deflasideflasi KEBIJAKSANAAN KREDIT SELEKTIFKEBIJAKSANAAN KREDIT SELEKTIF–– Syarat kredit diperketatSyarat kredit diperketat KEBIJAKSANAAN SENERINGKEBIJAKSANAAN SENERING–– Pemotongan nilai uangPemotongan nilai uang KEBIJAKSANAAN DEVALUASI DAN REVALUASIKEBIJAKSANAAN DEVALUASI DAN REVALUASI

STANDAR MONETERSTANDAR MONETER STANDAR LOGAMSTANDAR LOGAM–– Standar tunggalStandar tunggal–– Standar pincangStandar pincang–– Standar kembarStandar kembar

STANDAR KERTASSTANDAR KERTAS

KEBAIKAN STANDAR EMASKEBAIKAN STANDAR EMAS–– Sangat mudah dalam mengadakan konversiSangat mudah dalam mengadakan konversi–– Nilai uang antar negara lebih stabilNilai uang antar negara lebih stabil KEKURANGA STANDAR EMASKEKURANGA STANDAR EMAS–– Jumlah emas tidak tersedia banyakJumlah emas tidak tersedia banyak–– Krisis LIQUIDITAS untuk volume transaksi besarKrisis LIQUIDITAS untuk volume transaksi besar

KEBAIKAN STANDAR KERTASKEBAIKAN STANDAR KERTAS

Page 35

–– Kertas lebih mudah diperoleh dan murahKertas lebih mudah diperoleh dan murah–– Nilai cendrung stabilNilai cendrung stabil

KEKURANGAN STANDAR KERTASKEKURANGAN STANDAR KERTAS–– Tidak mempunyai nilai intrinsikTidak mempunyai nilai intrinsik–– Rentang terhadap pemalsuan uangRentang terhadap pemalsuan uang

INFLASIINFLASI CIRI-CIRI INFLASICIRI-CIRI INFLASI–– Harga harga pada umumnya mengalami kenaikan Harga harga pada umumnya mengalami kenaikan –– Jumlah uang yg beredar melebihi kebutuhaNJumlah uang yg beredar melebihi kebutuhaN–– Jumlah barang relatif sedikitJumlah barang relatif sedikit–– Nilai uang turunNilai uang turun

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI INFLASIFAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI INFLASI–– Jumlah uang yang beredar tidak seimbang dengan jumlah Jumlah uang yang beredar tidak seimbang dengan jumlah uanguang–– Karena pencetakan uang oleh pemerintahKarena pencetakan uang oleh pemerintah–– Kredit murah yang berlebihanKredit murah yang berlebihan–– Adanya sektor ekspor/impor, tabungan, investasi Adanya sektor ekspor/impor, tabungan, investasi penerimaan dan pengeluaran negarapenerimaan dan pengeluaran negara

TEORI INFLASITEORI INFLASI TEORI KWANTITAS ( IRVING FISHER )TEORI KWANTITAS ( IRVING FISHER )–– Jumlah uang yg beredar lebih besar dari pada jumlah Jumlah uang yg beredar lebih besar dari pada jumlah barangbarang TEORI KEYNESTEORI KEYNES–– Masyarakat ingin hidup diluar kemampuannya, sehingga Masyarakat ingin hidup diluar kemampuannya, sehingga permintaan lebih besar dari penawaran barangpermintaan lebih besar dari penawaran barang TEORI STRUKTURALISTEORI STRUKTURALIS–– Impor barang yang murah dibatasi oleh pemerintah, Impor barang yang murah dibatasi oleh pemerintah, menyebabkan pemenuhan kebutuhan diganti oleh industri dalam menyebabkan pemenuhan kebutuhan diganti oleh industri dalam negeri yang biaya produksinya lebih besarnegeri yang biaya produksinya lebih besar

MACAM-MACAM INFLASIMACAM-MACAM INFLASI BERDASARKAN PARAH TIDAKNYA INFLASIBERDASARKAN PARAH TIDAKNYA INFLASI–– Inflasi ringan dibawah 10%Inflasi ringan dibawah 10%–– Inflasi sedang 10% – 30%Inflasi sedang 10% – 30%–– Inflasi berat 30%-100%Inflasi berat 30%-100%–– Hiper inflasi diatas 100%Hiper inflasi diatas 100%

BERDASARKAN SEBAB-SEBAB INFLASIBERDASARKAN SEBAB-SEBAB INFLASI–– Demand pull inflationDemand pull inflation–– Cost push inflationCost push inflation

BERDASARKAN ASAL TERJADINYA INFLASIBERDASARKAN ASAL TERJADINYA INFLASI–– Domestic inflationDomestic inflation–– Imported inflationImported inflation

Page 36

GRAFIK INFLATIONGRAFIK INFLATION DEMAND PULL INPLATIONDEMAND PULL INPLATION COST PUSH COST PUSH INFLATIONINFLATION

S S2 S1

P2 E2 P2 P1 E1 P1

D1 D2

O Q1 Q2 O Q2 Q1

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANGFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG1. Motif Transakai2. Motif Berjaga-jaga3. Motif Spekulasi

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN UANG1. Pendapatan2. Tingkat Suku Bunga3. Selera Masyarakat4. Harga Barang5. Fasilitas Kredit6. Kekayaan Masyarakat

LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK1. Lembaga pembiayaan2. Perusahaan asuransi3. Dana pensiun4. Reksa dana

Reksa dsana merupakan wadah menghimpun dana dari masyarakat kemudian diinvestasikan dengan portofolio efek oleh MANAJER INVESTASI ( pihak pengelolah dana) Contoh : Bahana TCW, Trimegah Securities, Nikko Securities, PNM Invesment Management, Citicorp Securities, Corfina, Rifan Financindo dan Niaga Securities.

5. PERUSAHAAN PENJAMIN Perusahaan yang bisa menyediakan modal dalam jangka

pangjang, misalnya 10 tahun,o Tujuan Modal Ventura :

Page 37

Memudahkan perusahaan baru mendapatkan modal

Membantu perusahaan mengembangkan produk baru

Memperlancar mekanisme investasi6. PERUSAHAAN MODAL VENTURA7. PEGADAIAN

MACAM-MACAM ASURANSIa. Asuransi kerugianb. Asuransi jiwac. Reasuransi

MANFAAT ASURANSI1. Merasa aman dan terlindung dari kerugian yang mungkin

timbul2. Asuransi dapat berfungsi sebagai tabungan3. Polis asuransi dapat dijadikan penjamin memperoleh

kredit4. Bila suatu usaha telah diasuransikan, usaha akan

cendrung lebih mudah memperoleh investorSYARAT KREDITSYARAT KREDIT

1. CHARACTER2. CAPITAL3. CAPACITY4. COLLETERAL5. CONDITION OF ECONOMY

KELEBIHAN KREDIT1. Seorang dapat membeli barang sekarang juga tanpa

menunda waktunya2. Meningkatkan produktivitas uang dan modal3. Penggunaan kartu kredit dapat memperlancar transaksi4. Penggunaan kartu kredit menguntungkan ekonomi karena

mendorong produksi baru dan membuka lapangan kerja5. Bunga pinjaman memberikan keuntungan bagi pemiliknya

KEKURANGAN KREDIT1. Gaya hidup konsumtif2. Orang bisa terjebak dalam hutang dan mengalami

kebangkrutan3. Kredit menyebabkan orang harus mengeluarkan tabungan

untuk membayar kredit

MANAJEMENDIFINISI MANAJEMEN

Page 38

Manajemen merupakan proses perencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengawasi pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditentukan.

TINGKATAN MANAJEMEN1. Manajemen tingkat atas

( Contoh manajer tingkat atas adalah sbb ) :a. Eksekutif puncakb. Direktur utamac. Presidend. Gubernure. Wali kotaf. Rektor

2. Manajemen tingkat menengaha. Kepala devisib. Kepala bagianc. Kepala seksid. Kepala cabange. Dekan

3. Manajemen tingkat lini pertamaa. survisorb. pengawasc. pelatihd. group leader

KEAHLIAN MANAJEMEN1. Keahlian teknis2. Keahlian Interpersonal3. Keahlian Konseptual

KEAHLIAN MANAJEMEN 1. Keahlian Diagnosis2. Keahlian komunikasi3. Keahlian manajemen waktu4. Keahlian pengambilan keputusan

KARAKTERISTIK ORGANISASI YANG SUKSES1. Beroreintasi pada tindakan2. Belajar tentang kebutuhan konsumen3. Meningkatkan semangat kewirausahaan4. Mencapai produktivitas dengan memberikan pelatihan pada

kebutuhan pegawai5. Terdorong oleh filosofi perusahaan yang seringkali

berdasar pada nilai pemimpin perusahaan6. Fokus pada bisnis mereka7. Memiliki struktur organisasi yang sederhana dengan staf

yang efisien

Page 39

8. Tersentralisasi dan sekaligus desentralisasi, tergantungpada kebutuhan

PRINSIP MANAJEMEN FOYAL1. Pembagian kerja2. Otoritas dan tanggungjawab3. Disiplin4. Kesatuan Komando5. Kesatuan pengarahan6. Mementingkan kepentingan umum dari pada individu7. Gaji8. Sentralisasi dan Desentralisasi9. Rantai Saklar ( Khirarki )10. Keteraturan11. Keadilan12. Stabilitas dan jabatan13. Inisiatif14. Semangat Krop

FUNGSI MANAJEMEN MENURUT TERRY1. Plenning2. Organizing3. Aktuiting/Direkting4. Controlling

TYPE KEPEMIMPINAN1. Kemimpinan Otoritor2. Kepemimpinan Demokratis3. Kepemimpinan Free Reign

BIDANG-BIDANG MANAJEMEN1. manajemen pemasaran2. Manajemen Keuangan3. Manajemen Operasional4. Manajemen Sumber Daya Manusia5. Manajemen Administratif

SEJARAH PEMIKIR TEORI EKONMISEJARAH PEMIKIR TEORI EKONMI Aliran pra klasikAliran pra klasik Aliran klasikAliran klasik Aliran neoklasikAliran neoklasik Aliran historisAliran historis Aliran sosialisAliran sosialis Aliran keynesianAliran keynesian Aliran neokeynisianAliran neokeynisian

ALIRAN PRAKLASIKALIRAN PRAKLASIK YUNANI KUNOYUNANI KUNO

Page 40

RES PUBLIKA DITULIS PLATO 427-347 SM APABILA NEGARA INGIN RES PUBLIKA DITULIS PLATO 427-347 SM APABILA NEGARA INGIN MAJU MAKA HARUS ADA PEMBAGIAN KERJA YG TERDIRI DARIMAJU MAKA HARUS ADA PEMBAGIAN KERJA YG TERDIRI DARI

Pekerjaan sebagai pengatur atau penguasaPekerjaan sebagai pengatur atau penguasa Pekerjaan sebagai tentaraPekerjaan sebagai tentara Pekerjaan sebagai pekerjaPekerjaan sebagai pekerja

KAUM SKOLASTIKKAUM SKOLASTIKTOKOHNYA TOKOHNYA 1.1. ALBERTUS MAGNUS DAN ALBERTUS MAGNUS DAN 2.2. THOMAS AQUINA THOMAS AQUINA Bukunya “SUMMA THEOLOGOCA”Bukunya “SUMMA THEOLOGOCA”

Dalam bukunya Dalam bukunya “ memungut uang yang dipinjamkan adalah “ memungut uang yang dipinjamkan adalah tidak adiltidak adil””

MERKATILISMEMERKATILISMEABAD KE 15 SAMPAI DENGA 17 ABAD KE 15 SAMPAI DENGA 17 TOKOHNYA : TOKOHNYA : 1.1. JEAN BOUDIN, JEAN BOUDIN, 2.2. THOMAS MUN, THOMAS MUN, 3.3. J.B. COLBERT, J.B. COLBERT, 4.4. SIR WIOLLIAM PETTY SIR WIOLLIAM PETTY 5.5. DAVID HUMDAVID HUM

Surplus kekayaan berarti memiliki kekayaanSurplus kekayaan berarti memiliki kekayaan Pemilikan emas berarti memiliki kekayaanPemilikan emas berarti memiliki kekayaan Dalam transaksi perdagangan ada rugi ada untungDalam transaksi perdagangan ada rugi ada untung

ALITAN FISIOKRATALITAN FISIOKRATOleh FRANCOIS QUESNEY Bukunya TABLUAE ECONOMIQUEOleh FRANCOIS QUESNEY Bukunya TABLUAE ECONOMIQUE

Kelas masyarakat produktifKelas masyarakat produktif Kelas tuan tanahKelas tuan tanah Kelas pedagangKelas pedagang Kelas masyarakat buruhKelas masyarakat buruh

ALIRAN KLASIKALIRAN KLASIK ADAM SMITHADAM SMITH Bukunya AN INQUIRY INTO THE NATURE AND CAUSES OF THE Bukunya AN INQUIRY INTO THE NATURE AND CAUSES OF THE WEALTH OF NATIONS WEALTH OF NATIONS –– MEKANISME PASARMEKANISME PASAR Pasar bebas, pemerintah tidak usah campur tangan dalam Pasar bebas, pemerintah tidak usah campur tangan dalam prekonomianprekonomian–– TEORI NILAITEORI NILAI Nilai riil, nilai yang dipengaruhi banyak sedikitnya Nilai riil, nilai yang dipengaruhi banyak sedikitnya kerja yang harus dilakukankerja yang harus dilakukan Nilai pasar, nilai yang ditentukan permintaan dan Nilai pasar, nilai yang ditentukan permintaan dan penawaranpenawaran–– TEORI PEMBAGIAN KERJATEORI PEMBAGIAN KERJA Adanya pembagian kerja sesuai dengan keahliannyaAdanya pembagian kerja sesuai dengan keahliannya–– TEORI AKUMULASI KAPITALTEORI AKUMULASI KAPITAL Dengan adanya laba memungkinkan adanya investasiDengan adanya laba memungkinkan adanya investasi

Page 41

ROBERT MALTUSROBERT MALTUS–– Bukunya PRINCIPLES OF POPULATIONBukunya PRINCIPLES OF POPULATION Perkembangan manusia lebih cepat dari pada perkembangan Perkembangan manusia lebih cepat dari pada perkembangan barangbarang Pertumbuhan manusia menurut deret ukurPertumbuhan manusia menurut deret ukur Pertambahan produksi menurut hitungPertambahan produksi menurut hitung

DAVID RICARDODAVID RICARDO–– Bukunya THE PRINCIPLES OF POLITICAL ECONOMY AND TAXATIONBukunya THE PRINCIPLES OF POLITICAL ECONOMY AND TAXATION Teori sewa tanahTeori sewa tanah Teori upah alamiTeori upah alami Teori uang, uang yang tidak dijamin dengan emas harus Teori uang, uang yang tidak dijamin dengan emas harus ditetapkan oleh UUditetapkan oleh UU Teori keunggulan komparatifTeori keunggulan komparatif

JEAN BAPTISTE SAYJEAN BAPTISTE SAY Ssetiap penawaran akan menciptakan permintaan sendiriSsetiap penawaran akan menciptakan permintaan sendiri Nilai produksi akan selalu sama dengan pendapatan Nilai produksi akan selalu sama dengan pendapatan masyarakatmasyarakat

JOHN STUART MILLJOHN STUART MILL Konsep elastisitas dan return to scaleKonsep elastisitas dan return to scale

ALIRAN NEOKLASIKALIRAN NEOKLASIK Tokoh-tokohnyaTokoh-tokohnya

1. STANLEY JEVONS Tokoh aliran MANCHESTER1. STANLEY JEVONS Tokoh aliran MANCHESTER2. CARL MENGER aliran AUSTRIA2. CARL MENGER aliran AUSTRIA3. LEON WALRAS, aliran LAUSANNE3. LEON WALRAS, aliran LAUSANNE4. ALFRED MARSHALL aliran CAMBRIDGE4. ALFRED MARSHALL aliran CAMBRIDGE

Berpendapat bahwa harga barang ditentukan olehBerpendapat bahwa harga barang ditentukan oleh–– Selera pembeliSelera pembeli–– Pendapatan konsumenPendapatan konsumen–– Harga barangHarga barang–– Harga barang lainHarga barang lain

ALIRAN HISTORISALIRAN HISTORIS FRIEDRICH LISTFRIEDRICH LIST–– Masa berburu danmengembaraMasa berburu danmengembara–– Masa beternak dan bertaniMasa beternak dan bertani–– Masa pertanian dan kerajinanMasa pertanian dan kerajinan–– Masa kerajinan, industri dan perdaganganMasa kerajinan, industri dan perdagangan

KARL BUCHERKARL BUCHER–– Rumah tangga tertutupRumah tangga tertutup–– Rumah tangga kotaRumah tangga kota–– Rumah tangga bangsaRumah tangga bangsa–– Rumah tangga duniaRumah tangga dunia

Page 42

BRUNO HILDEBRANDBRUNO HILDEBRAND–– Cara tukar innatural atau barterCara tukar innatural atau barter–– Cara tukar dengan perantara uangCara tukar dengan perantara uang–– Cara tukar dengan kreditCara tukar dengan kredit

WENNER SOMBARTWENNER SOMBART–– Tingkat prakapitalismeTingkat prakapitalisme–– Tingkat kapitalisme menengahTingkat kapitalisme menengah–– Tingkat kapitalisme tinggiTingkat kapitalisme tinggi–– Tingkat kapitalisme akhirTingkat kapitalisme akhir

ALIRAAN SOSIALISALIRAAN SOSIALIS ALIRAN SOISIALIS SEBELUM MARXALIRAN SOISIALIS SEBELUM MARX–– SOSIALIS UTOPISSOSIALIS UTOPIS SIR THOMAS MORE dalam bukunya UTOPIASIR THOMAS MORE dalam bukunya UTOPIA Pemikirannya semua benda milik bersama semua orang Pemikirannya semua benda milik bersama semua orang tinggal satu tempat, semuakebutuhan diupayakan bersamatinggal satu tempat, semuakebutuhan diupayakan bersama

–– SOSIALISME KOMUNITAS BERSAMASOSIALISME KOMUNITAS BERSAMA Tokohnya CHARLES POURIER, LOUIS BLANC DAN ROBERT OWENTokohnya CHARLES POURIER, LOUIS BLANC DAN ROBERT OWEN Semua anggota keluarga bekerja sesuai dengan Semua anggota keluarga bekerja sesuai dengan kemampuannya, nilai lebihnya akan dibagikan sesuai dengan kemampuannya, nilai lebihnya akan dibagikan sesuai dengan perestasinyaperestasinya

ALIRAN MARXALIRAN MARX–– Bukunya DAS CAPITALBukunya DAS CAPITAL–– Menurut Marx, kaum kapitalis adalah penindas pekerja Menurut Marx, kaum kapitalis adalah penindas pekerja –– Upah yang diberikan hanya untuk biaya hidupUpah yang diberikan hanya untuk biaya hidup–– Nilai lebih dinikmati oleh pemilik modalNilai lebih dinikmati oleh pemilik modal

TEORI KEYNESTEORI KEYNES Penawaran tidak sama dengan permintaanPenawaran tidak sama dengan permintaan Penawaran tidak selalu menciptakan permintaanPenawaran tidak selalu menciptakan permintaan Tidaksemua masyarakat menghabiskan pendapatannya untuk Tidaksemua masyarakat menghabiskan pendapatannya untuk membeli barang konsumsimembeli barang konsumsi Pengurangan produksiPengurangan produksi Timbulnya pengangguranTimbulnya pengangguran Tabungan tidak sama dengan investasiTabungan tidak sama dengan investasi Tujuan investasi untuk mencari keuntunganTujuan investasi untuk mencari keuntungan Tujuan menabung bermacam-macam tujuannyaTujuan menabung bermacam-macam tujuannya Fluktuasi perekonomian diatas dengan kebijakan fiskal Fluktuasi perekonomian diatas dengan kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintahyang dilakukan pemerintah

ALIRAN NEOKEYNEIANALIRAN NEOKEYNEIAN PADA PENDAPATAN NASIONALPADA PENDAPATAN NASIONAL SIMON KUZNETZ ALVIN HARVEY HANSENSIMON KUZNETZ ALVIN HARVEY HANSEN–– Fluktuasi ekonomi dipusatkan Fluktuasi ekonomi dipusatkan

Page 43

–– Pendekatan kuantitatif dan empiris menganalisa Pendekatan kuantitatif dan empiris menganalisa pendapatan nasional, konsumsi,tabungan, pengangguran, inflasipendapatan nasional, konsumsi,tabungan, pengangguran, inflasidan harga-hargadan harga-harga

JOHAN R. HICKSJOHAN R. HICKS–– Mengutamakan makro dan mikro ekonomiMengutamakan makro dan mikro ekonomi

PAUL SAMUELSONPAUL SAMUELSON–– Memperhatikan efek multiplier, yang ditentukan oleh Memperhatikan efek multiplier, yang ditentukan oleh kecendrungan konsumsi kecendrungan konsumsi –– Adanya efek akselerator perubahan pendapatan akan Adanya efek akselerator perubahan pendapatan akan mengakibatkan perubahan investasimengakibatkan perubahan investasi

PERDAGANGAN INTERNASIONALPERDAGANGAN INTERNASIONAL FAKTOR PENDORONG PERDAGANGAN INTERNASIONALFAKTOR PENDORONG PERDAGANGAN INTERNASIONAL–– Keanekaragaman kondisi produksiKeanekaragaman kondisi produksi–– Penghematan biaya produksiPenghematan biaya produksi–– Perbedaan seleraPerbedaan selera

TEORI KEUNGGULAN MUTLAK DAN KOMPARATIFTEORI KEUNGGULAN MUTLAK DAN KOMPARATIF–– Teori keunggulan mutlak oleh Adam SmithTeori keunggulan mutlak oleh Adam Smith–– Teori keunggulan komparatif oleh David RicardoTeori keunggulan komparatif oleh David Ricardo

MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONALMANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL–– Setiap negara tidak perlu memproduksi semua kebutuhannyaSetiap negara tidak perlu memproduksi semua kebutuhannya–– Konsumsi lebih luas bagi suatu negaraKonsumsi lebih luas bagi suatu negara–– Menimbulkan persaingan Menimbulkan persaingan –– Memajukan teknologiMemajukan teknologi–– Meningkatkan produktivitasMeningkatkan produktivitas–– Sumber pemasukan kas negaraSumber pemasukan kas negara

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONALKEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL PERDAGANGAN BEBASPERDAGANGAN BEBAS–– Mendorong persainganMendorong persaingan–– Merangsan pertumbuhan ekonomiMerangsan pertumbuhan ekonomi–– Lebih mudah menarik modal asingLebih mudah menarik modal asing–– Pilihan konsumen lebih luasPilihan konsumen lebih luas

PERDAGANGAN PROTEKSIONISPERDAGANGAN PROTEKSIONIS–– Melindungi industri dalam negeriMelindungi industri dalam negeri–– Menciptakan lapangan kerjaMenciptakan lapangan kerja–– SUMBER PENERIMAAN KAS NEGARA DGN MENAIKAN TARIFSUMBER PENERIMAAN KAS NEGARA DGN MENAIKAN TARIF

ALAT KEBIJAKSANAAN PROTEKSIONISALAT KEBIJAKSANAAN PROTEKSIONIS Tarif atau bea masukTarif atau bea masuk KuotaKuota SubsidiSubsidi Larangan imporLarangan impor

Page 44

CARA DAN ALAT PEMBAYARAN INTENASIONALCARA DAN ALAT PEMBAYARAN INTENASIONAL CASH PAYMENT, PEMBAYARA DENGAN KASCASH PAYMENT, PEMBAYARA DENGAN KAS–– Wewel bank ( Bankers sight draft)Wewel bank ( Bankers sight draft)–– Telegraphic transperTelegraphic transper

OPEN ACCOUNT, DIBAYAR SETELAH BEBERAPA WAKTU, APABILA :OPEN ACCOUNT, DIBAYAR SETELAH BEBERAPA WAKTU, APABILA :–– Pembeli sudah dikenalPembeli sudah dikenal–– Keadaan ekonomi dan politik bankKeadaan ekonomi dan politik bank–– Dekat dengan pasarDekat dengan pasar

LETTER OF CREDITLETTER OF CREDIT–– Surat yang ditulis oleh penjual yang isinya perintah Surat yang ditulis oleh penjual yang isinya perintah kepada pembeli untuk membayar sejumlah uang pada waktu kepada pembeli untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentutertentu

COMMERCIAL BILLS EXCHANGE ( WESEL )COMMERCIAL BILLS EXCHANGE ( WESEL )–– Wesel draft, wsel yang tidak disertai jaminanWesel draft, wsel yang tidak disertai jaminan–– Document draft, wsel yang disertai jaminanDocument draft, wsel yang disertai jaminan

TUNER ATAU USANCE (KAPAN WESEL DIBAYAR )TUNER ATAU USANCE (KAPAN WESEL DIBAYAR ) SIGHT DRAFTSIGHT DRAFT

Wesel yang dibayar sesaat setelah diperlihatkan kepada Wesel yang dibayar sesaat setelah diperlihatkan kepada pembeli, jadi memungkinkan pembayarannya sebelum barang pembeli, jadi memungkinkan pembayarannya sebelum barang tibatiba

ARRIVAL DRAFTARRIVAL DRAFTWesel dibayar sesaat barang telah tibaWesel dibayar sesaat barang telah tiba

DATE DRAFTDATE DRAFTWesel yang pembayarannya dilakukan pada tanggal tertentuWesel yang pembayarannya dilakukan pada tanggal tertentu

PASAR UANGPASAR UANG KURS VALUTA ASINGKURS VALUTA ASING–– Perbandingan nilai mata uang antara negara satu dengan Perbandingan nilai mata uang antara negara satu dengan negara lainnegara lain

FUNGSI PASAR VALUTA ASINGFUNGSI PASAR VALUTA ASING–– Mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan Mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara laindana dari satu negara ke negara lain–– Memperlancar kegiatan ekspor imporMemperlancar kegiatan ekspor impor–– Kemungkinan dilakukan HEDGING.Kemungkinan dilakukan HEDGING. HEDGING adalah tindakan pihak tertentu untuk menghindariHEDGING adalah tindakan pihak tertentu untuk menghindarikerugian akibat kemungkinan terjadinya perubahan kurskerugian akibat kemungkinan terjadinya perubahan kurs

SISTEM KURS VALUTA ASINGSISTEM KURS VALUTA ASING Sistem kurs tetapSistem kurs tetap Sistim kurs bebasSistim kurs bebas

Page 45

Sistem kurs mengambang terkendaliSistem kurs mengambang terkendali

KOMPONEN NERACA PEMBAYARANKOMPONEN NERACA PEMBAYARAN Neraca barang ( PERDAGANGAN )Neraca barang ( PERDAGANGAN ) Neraca jasaNeraca jasa Neraca modalNeraca modal Lalulintas moneterLalulintas moneter Surplus defisit neraca pembayaraSurplus defisit neraca pembayara

BADAN DAN LEMBAGA KERJASAMA INTERNASIONALBADAN DAN LEMBAGA KERJASAMA INTERNASIONAL ECOSOCECOSOC–– DEWAN EKONOMI DAN SOSIAL DEWAN EKONOMI DAN SOSIAL GATTGATT ITOITO–– INTERNATIONAL TRADE ORGANIZATIONINTERNATIONAL TRADE ORGANIZATION UNESCOUNESCO–– UNITED NATIONS EDUCATIONAL SCIENTIFIC AND CULTURAL UNITED NATIONS EDUCATIONAL SCIENTIFIC AND CULTURAL ORGANIZATIONORGANIZATION UNIDOUNIDO–– UNITED NATIONS INDUSTRIAL ORGANIZATIONUNITED NATIONS INDUSTRIAL ORGANIZATION IMFIMF–– INTERNATIONAL MONETARY FUNDINTERNATIONAL MONETARY FUND IBRDIBRD–– INTENATIONAL BANK FOR RECONSTRUTION AND DEVELOPMENTINTENATIONAL BANK FOR RECONSTRUTION AND DEVELOPMENT IFC – INTERNATIONAL FINANCE CORPORATIONIFC – INTERNATIONAL FINANCE CORPORATION IDB – ISLAMIC DEVELOPMENT BANKIDB – ISLAMIC DEVELOPMENT BANK

BENTUK KERJASAMA REGIONALBENTUK KERJASAMA REGIONAL ASEANASEAN

1.1. Mempercepat pertumbuhan ekonomiMempercepat pertumbuhan ekonomi2. Mendorong kestabilan di ASEAN2. Mendorong kestabilan di ASEAN3. Penyelenggaraan usaha yang efektif untuk mencapai 3. Penyelenggaraan usaha yang efektif untuk mencapai hasil industri dan pertanianhasil industri dan pertanian

4. Mendirikan industri dan memperluas perdagangan 4. Mendirikan industri dan memperluas perdagangan internasionalinternasional

MEMEMASYARAKAT EROPA ATAU EUROPEAN COMMUNITYMASYARAKAT EROPA ATAU EUROPEAN COMMUNITY

EFTAEFTAEUROPEAN FREE TRADE AREAEUROPEAN FREE TRADE AREA

COMECONCOMECONORGANISASI NEGARA-NEGARA KOMUNISORGANISASI NEGARA-NEGARA KOMUNIS

ORGANISASI KHUSUSORGANISASI KHUSUS OECD (ORGANIZATION FOR ECONOMIC COOPERATION AND OECD (ORGANIZATION FOR ECONOMIC COOPERATION AND DEVELOPMENT)DEVELOPMENT)–– 4 DESEMBER 1960 DI PARIS 4 DESEMBER 1960 DI PARIS –– ANGGOTANYA : ANGGOTANYA :

1.1. USA, USA,

Page 46

2.2. Jepang, Jepang, 3.3. Kanada, Kanada, 4.4. Australia, Australia, 5.5. Filandia, Filandia, 6.6. Yunani, Yunani, 7.7. Islandia, Islandia, 8.8. Norwegia, Norwegia, 9.9. Portugal, Portugal, 10.10. Spanyol, Spanyol, 11.11. Swedia, Swedia, 12.12. Swiss, Swiss, 13.13. TurkiTurki

–– Setiap 6 bulan menerbitkan ECONOMIC OUTLOOKSetiap 6 bulan menerbitkan ECONOMIC OUTLOOK

CGI ( CONSULTATIVE GROUP ON INDONESIA )CGI ( CONSULTATIVE GROUP ON INDONESIA )–– Negara-negara yang memberikan bantuan pada IndonesiaNegara-negara yang memberikan bantuan pada Indonesia–– ANGGOTANYA : ANGGOTANYA :

1.1. Kanada Kanada 2.2. Belgia Belgia 3.3. Jerman, Jerman, 4.4. Luxemburg, Luxemburg, 5.5. Perancis, Perancis, 6.6. Italia, Italia, 7.7. Jepang Jepang 8.8. Amerika SerikatAmerika Serikat

AFTA ( ASEAN FREE TRADE AREA )AFTA ( ASEAN FREE TRADE AREA )–– DIDIRIKAN TH 1993DIDIRIKAN TH 1993

OPEC ( ORGANIZATION OF PETROLEUM EXPORTING COUNTRIES )OPEC ( ORGANIZATION OF PETROLEUM EXPORTING COUNTRIES )–– THN 1960 untuk mengatur ekspor minyakTHN 1960 untuk mengatur ekspor minyak–– Anggotanya :Anggotanya :

1.1. Irak, Irak, 2.2. Libia Libia 3.3. Saudi ArabiaSaudi Arabia4.4. Kuwait Kuwait 5.5. Aljazair Aljazair 6.6. GABON, GABON, 7.7. Emirat Arab Emirat Arab 8.8. Nigeria Nigeria 9.9. QatarQatar10.10. Venuzuela Venuzuela 11.11. Equador Equador 12.12. IndonesiaIndonesia

NAFTA ( NORTH AMERICAN FREE AGREEMENT )NAFTA ( NORTH AMERICAN FREE AGREEMENT )

Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiPembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan ekonomi diartikan sbb :Pembangunan ekonomi diartikan sbb :

Page 47

Peningkatan pendapatan per kapita masyarakat, yaitu Peningkatan pendapatan per kapita masyarakat, yaitu tingkat pertambahan PDB pada suatu tahun tertentu tingkat pertambahan PDB pada suatu tahun tertentu melebihi tingkat pertumbuhan penduduknyamelebihi tingkat pertumbuhan penduduknya

Perkembangan PDB yg berlaku dalam suatu masyarakat diikutiPerkembangan PDB yg berlaku dalam suatu masyarakat diikutioleh perubahan dan moderenisasi struktur ekonomi yg pada oleh perubahan dan moderenisasi struktur ekonomi yg pada umumnya masih bercorak tradisionalumumnya masih bercorak tradisional

Pertumbuhan ekonomi diartikan sbb :Pertumbuhan ekonomi diartikan sbb :Kenaikan PDB, tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih Kenaikan PDB, tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertambahan besar atau lebih kecil dari tingkat pertambahan penduduknyapenduduknya

Perubahan menaik pada tingkat kegiatan ekonomi yang Perubahan menaik pada tingkat kegiatan ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahun, misalnya, terjadi penambahanberlaku dari tahun ke tahun, misalnya, terjadi penambahanjumlah pasar, prasarana transportasi, waduk, dan saluran jumlah pasar, prasarana transportasi, waduk, dan saluran irigasiirigasi

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMITEORI PERTUMBUHAN EKONOMI TREORI PERTUMBUHAN EKONOM KARL BUCHERTREORI PERTUMBUHAN EKONOM KARL BUCHER–– Rumah Tangga TertutupRumah Tangga Tertutup–– Rumah Tangga KotaRumah Tangga Kota–– Rumah Tangga BangsaRumah Tangga Bangsa–– Rumah Tangga DuniaRumah Tangga Dunia

PERTUMBUHAN EKONOMI FRIEDRICH LISTPERTUMBUHAN EKONOMI FRIEDRICH LIST–– Masa berburu dan mengembaraMasa berburu dan mengembara–– Masa berternak dan bertaniMasa berternak dan bertani–– Masa pertanian dan kerajinanMasa pertanian dan kerajinan–– Masa kerajinan, industri dan perdaganganMasa kerajinan, industri dan perdagangan

PERTUMBUHAN EKONOMI W.W. ROSTOWPERTUMBUHAN EKONOMI W.W. ROSTOW–– Masyarakat tradisional Masyarakat tradisional –– Masyarakat untuk lepas landasMasyarakat untuk lepas landas–– Lepas landasLepas landas–– Gerakan kea rah kedewasaanGerakan kea rah kedewasaan–– Masa konsumsi tinggiMasa konsumsi tinggi

TEORI PERTUMBUHAN KLASIKTEORI PERTUMBUHAN KLASIK KAUM KLASIK KAUM KLASIK –– Teori pertumbuhan menurut ADAM SMITHTeori pertumbuhan menurut ADAM SMITH Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan dengan dua unsur “ Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan dengan dua unsur “ Pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk”Pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk”–– Pertumbuhan output total dipengaruhi olehPertumbuhan output total dipengaruhi oleh Sumber daya alamSumber daya alam Perkembangan pendudukPerkembangan penduduk Jumlah persediaan modalJumlah persediaan modal

–– Teori pertumbuhan menurut DAVID RICARDOTeori pertumbuhan menurut DAVID RICARDO Sumber alam terbatas jumlahnyaSumber alam terbatas jumlahnya

Page 48

Perubahan tenaga kerja sesuai dengan perubahan tingkat Perubahan tenaga kerja sesuai dengan perubahan tingkat upahupah Pembentukan modal terjadi bila keuntungan meningkatPembentukan modal terjadi bila keuntungan meningkat Kemajuan teknologi terjadi terus menerusKemajuan teknologi terjadi terus menerus Peranan sector pertanian lebih dominanPeranan sector pertanian lebih dominan

KAUM NEOKLASIKKAUM NEOKLASIKROBERT SLOW, EDMUND PHELPS, HARRY JHONSON DAN J.E. MEADEROBERT SLOW, EDMUND PHELPS, HARRY JHONSON DAN J.E. MEADE

Ootput dipengaruhi oleh modal dan tenaga kerjaOotput dipengaruhi oleh modal dan tenaga kerja O=F (K, L )O=F (K, L ) O= OUTPUTO= OUTPUT F=FUNGSIF=FUNGSI K=KAPITAL ATAU MODALK=KAPITAL ATAU MODAL L=LABOUR ATAU TENAGA KERJAL=LABOUR ATAU TENAGA KERJA

Teori pertumbuhan ekonomi HARROD-DOMARTeori pertumbuhan ekonomi HARROD-DOMAR–– Pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh kenaikan pengeluaranPertumbuhan ekonomi ditentukan oleh kenaikan pengeluaranmasyarakatmasyarakat–– S=YS=Y–– MPS=MPCMPS=MPC–– RTP DAN RTKRTP DAN RTK

Teori pertumbuhan ekonomi SCHUMPETERTeori pertumbuhan ekonomi SCHUMPETER Ddiperkenalkannya produk baruDdiperkenalkannya produk baru Diperkenalkannya cara produksi baruDiperkenalkannya cara produksi baru Pembukaan pasar baruPembukaan pasar baru Penemuan sumber bahan mentah baruPenemuan sumber bahan mentah baru Perubahan organisasi sehingga meningkatkan efisiensiPerubahan organisasi sehingga meningkatkan efisiensi

DAMPAK PEMBANGUNAN EKONOMI DAN TEKNOLOGI TERHADAP LINGKUNGAN DAMPAK PEMBANGUNAN EKONOMI DAN TEKNOLOGI TERHADAP LINGKUNGAN HIDUPHIDUP DAMPAK POSITFDAMPAK POSITF–– Meningkatkan tarap hidup rakyatMeningkatkan tarap hidup rakyat–– Meningkatnya persediaan barang dan jasaMeningkatnya persediaan barang dan jasa–– Meningkatnya semangat dalam memenuhi kebutuhan sesuai Meningkatnya semangat dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan jamandengan perkembangan jaman–– Meningkatnya sikap kemanusiaan dan kesetiakawanan sosialMeningkatnya sikap kemanusiaan dan kesetiakawanan sosial–– Membantu masyarakat untuk hidup lebih mudahMembantu masyarakat untuk hidup lebih mudah

DAMPAK NEGATIFDAMPAK NEGATIF–– Perubahan fisik lingkunganPerubahan fisik lingkungan–– Perubahan mata pencaharianPerubahan mata pencaharian–– Perubahan lingkungan hidup sosialPerubahan lingkungan hidup sosial–– Perubahan lingkungan alam akibat pencemaranPerubahan lingkungan alam akibat pencemaran

PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL (PROPORNAS)PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL (PROPORNAS) Membangun sistem politik tentang demokratis serta Membangun sistem politik tentang demokratis serta mempertahankan persatuan dan kesatuanmempertahankan persatuan dan kesatuan

Page 49

Mewujudkan supermasi hukum dan pemerintahan yang bersihMewujudkan supermasi hukum dan pemerintahan yang bersih Mempercepat pemulihan ekonomi dan memperkuat landasan Mempercepat pemulihan ekonomi dan memperkuat landasan pembangunan berkelanjutan dan berkeadilanpembangunan berkelanjutan dan berkeadilan Membangun kesejatraan rakyat dan ketahanan budayaMembangun kesejatraan rakyat dan ketahanan budaya Meningkatkan pembangunan daerahMeningkatkan pembangunan daerah

Marginal Cost ( MC) = Biaya Marginal adalah kenaikan biaya yang harus dilakukan karena adanya tambahan barang yang diproduksi Perubahan Biaya Total ^TCBiaya Marginal = --------------------------- -- MC=------- Perubahan Kuantitas ^Q

MACAM-MACAM BIAYA TVC TFC TC ^TCAVC = ------ AFC = ------ AC =-------- MC = ------- Q Q Q ^ Q

MACAM-MACAM PENERIMAAN TVR TFR TR ^TRAVR = ------ AFR = ------ AR =-------- MR = ------- Q Q Q ^ Q

PERHITUNGAN BIAYAIsilah kolom-kolom yang masih kosong sebagai latihan

Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC5 100 40010 100 75020 100 140025 100 180035 100 265040 100 3100

PERHITUNGAN PENDAPATANIsi kolom yang masih kosong

Q P TR AR MR1 50 502 47 94

Page 50

4 40 1606 32 1927 28 1968 24 1929 20 180

BUKU KELAS III SMAMANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Negara dapat memenuhi kebutuhan suatu barang yg tidakdapat diproduksi di dalam negeri

2. Negara dapat menerima pendapatan dari biaya masuk dankeluar barang antar negara

3. Mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu negara4. Akan terjadi pertukaran produk barang5. Terjadi pertukaran teknologi yang saling

menguntungkan

FAKTOR-FAKTOR YG MENDORONG PERDAGANGAN INTERNASIONAL1. Perbedaan alam2. Saling membutuhkan3. Perbedaan kapasitas produksi4. Efisiensi biaya

Teori keuntungan Mutlak oleh Adam Smith, berpendapat bahwa sebaiknya negara mengadakan spesialisasi

Teori Keuntunga Komparatif1. Menurut DAVID RICARDO, sebaiknya negara memproduksi

barang yg memiliki tingkat efisiensi lebih tinggi dibandingkan dengan produk negara lain

2. Menurut HECKSECHER OHLIN, negara yg memiliki tenaga kerja berlimpah akan memproduksi barang dengan intensitas faktor produksi tersebut.

PROTEKSI DALAM PERDAGANGAN1. Tarif adalah pajak untuk nkomoditi impor utk

melindungi produksi dalam negeri2. Kuota adalah membatasi masuknya suatu barang impor

agar produk dalam negeri dapat bersaing dengan produkluar negeri

3. Larangan Ekspor adalah untuk menghindari kelangkaan barang dalam negeri

4. Subsidi adalah pemerintah memberikan bantuan kepada produk dalam negeri agar dapat dijual dengan murah dan bersaing dengan barang impor

5. Premi adalah dengan cara menambah dana dalam bentuk uang kepada produsen yg dpt mencapai target-target tertentu

Page 51

6. Diskriminasi harga, adalah kebijakan pemerintah yang menetapkan harga yang berbeda-beda

7. Dumping, adalah kebijakan pemerintah yang menjual barang dalam negeri dengan harga tinggi dan menjual dengan harga murah ke luar negeri

DEVIISA adalah pendapatan suatu negara dalam bentuk mata uangasingSumber-sumber DEVISA

1. ekspor barang2. pungutan bea masuk3. gaji TKI4. bantuan luar negeri5. penerimaan piutang6. pendapatan bunga tabungan

MACAM-MACAM PEMBAYARAN INTERNASIONAL1. Kontan2. Telegraphic Transper3. Wesel4. Letter of Credit

Istilah dalam L/Ca. Opener ( Importir sebagai pembeli )b. Issuer ( Bank yg mengeluarkan LC)c. Benaficiary ( Penjual atau Eksportir )Jenis L/Ca. L/C Biasab. Revolving L/C, dengan kredit yg tersedia dapat

dipakai berulang-ulangc. Merchant L/C, importir dapat memasukkan barang

terlebih dahulu, pembayaran dilakukan sebagiand. Standby, LC dibuka untuk menjamin suatu kontrake. Usance L/C, mengharuskan membuka wesel berjangka,

eksportir memberikan kredit jangka pendek kepada importir

5. Cek6. Emas7. Kompensasi Pribadi

SEBAB-SEBAB TERJADINYA PERUBAHAN NILAI RUPIAH1. Kebijakan pemerintah2. Mekanisme Pasar3. Sistem Kurs yang dipakai4. Jumlah uang yang beredar

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL1. Kerjasama Bilateral2. Kerjasa Regional

a. APEC ( Asia Facific Economic Cooperation)

Page 52

b. NAFTA ( North America Free Trade Agreement)c. AFTA ( Asean Free Trade Area )d. EETA ( Europa Economic Trade Area )

3. Kerjasa Multilateral4. Kerjasa Ekonomi Internasional

a. WTOb. ILOc. ITOd. OPECe. IMFf. WORLD BANK

PRINSIF DASAR WTO1. Non Diskriminasi2. Liberasi Perdagangani 3. Stabilitas hubungan perdagangan4. Transparansi perjanjian dagang

WIRAUSAHAOrang-orang yang mempunyai kemampuan memanfaatkan peluang bisnis dan optimis terhadap keberhasilan

CIRI-CIRI WIRAUSAHA1. Berpikir positif2. Berani mengambil resiko3. Memiliki etos kerja tinggi4. Jujur dan bertanggung jawab

SYARAT-SYARAT WIRAUSAHA1. Memiliki sikap mental positif2. Memiliki daya pikir kreatif3. Bertindak inovatif4. Mengenal resiko dan persaingan

TR = P X Q ( Jumlah penerimaan )TC = FC + VCPENDAPATAN ( LABA ) = (PXQ)-(FC+VC)

MACAM-MACAM BIAYAMACAM-MACAM BIAYA FC FC MC TCMC TC AFC C ACAFC C AC VCVC AVCAVC TC AFCTC AFC AC FCAC FC

0 Q 0 Q

Page 53

MACAM-MACAM KURVA PASAR

P/C MC P/C

AC P C P R AR=MR=D A B C D

Jumlah barang O Q MR AR O Q

LABA MAKSIMUM PASAR TIDAK SEMPURNA - LABA MAKSIMUM P SEMPURNA

R/C Total cost Rugi Total Revenue

laba

rugi

O 300 400 420 Q ( Jumlah barang )

Laba laksimum pada produksi sebesar 400 unit, produksi 300 dan 420 adalah tidak rugi dan tidak laba

ANGKA INDEK ΣPn IA = ------X 100% ΣpoIA = indek harga agrehatifPn = harga-harga pada tahun n

Page 54

Po = harga pada tahun dasarΣ = jumlah

Bahan Makanan

Harga2000 2001 2002

Beras 1500 1650 1700Bawang 3000 3500 4000Jagung 460 470 500Kopi 600 650 700Minyak 3000 3500 4000

JUMLAH 8500 9770 10900

ΣPn IA = --------X 100% Σpo

9770I 2001 = ------- X 100 % = 114,94 % 8500

METODE LASPEYRES Σ(Pn x Qo ) IL = ---------------X 100% Σ(Po x Qo )

METODE PASCHE Σ(Pn x Qn ) Ip = ---------------X 100% Σ(Po x Qn )

METODE MARSHALL ΣPn(Qo x Qn ) Im = ---------------------X 100% ΣPo(Qo x Qn )

KETENAGAKERJAANON THE JOB TRANINGProgram latihan yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan bimbingan atasanOFF THE JOB TRANINGPrpgram pelatihan tenagakerja dengan cara memberikan kursusPENYEBAB PENGANGGURAN1. Menurunnya permintaan tenaga kerja

Page 55

2. Kemajuan teknolog3. Kelemahan dalam pasar tenaga kerja

i. Serikat pekerja meminta upah terlalu tinggiii. Adanya tunjangan pengangguran menurunkan niat

untuk bekerjaiii. Asuransi tenaga kerja terlalu berat bagi

perusahaaniv. Kurangnya imformasi mengenai lowongan

pekerjaanv. Ketidakmampuan pekerja untuk mencari pekerjaan

JENIS PENGANGGURAN1. Pengangguran normal2. Pengangguran terselubung3. Pengangguran terbuka

a. Pengangguran FriksionalCara mengatasi :

1. Proyek padat kerja2. Menarik investor3. Pengembagang transmigrasi4. Bantuan pinjaman lunak

b. Pengguran MusimanCara Mengatasinya :

1. Pelatihan keterampilan lain2. Mengimformasikan lowongan pekerjaan sektor

lainc. Pengangguran Konjungtur

Cara mengatasinya :1. Meningkatkan daya bekli masyarakat2. Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi

d. Pengangguran StrukturalCara mengatasinya :

1. Menyediakan lapangan kerja2. Pelatihan tenaga kerja3. Menarik investor baru

e. Pengangguran Sukarela ( Voluntary ) – Menganggur karena sukarela –sudah kaya

Cara mengatasinya sama denga pengangguran Friksionalf. Pengguran Deflasioner ( permintaan tidak seombang

dengan penawaran pekerjaan ) Cara mengatasinya :

1. Pelatihan tenaga kerja2. Menarik investor baru

g. Pengguran teknologi Cara mengatasinya :

1. Pelatihan teknomolgi ( Teknologi dimasukkan keKurikulum sekolah )

2. Pengenalan teknologi sejak dini

Page 56

3. Pelatihan tenaga pendidik untuk menguasai teknologi

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMULAI BISNIS1. Tantang apa bisnis yang akan dlakukan2. Pasar apa yang tuju3. Apa pasar potensial bagi produk yangdihasilkan4. Berapa besar keuntungan yang diharapkan5. Berapa banyak modal yang dibutuhkan6. Siapa yang akan meminjamkan danaRencana Organisasi7. Kapan bisnis dibangunManajemen8. Pengalaman bisnis apa yang dimiliki9. Latar belakang orang-orang yang bekerpa pada kitaProduk atau jasa10. Penjelasan barang dan jasa yang ditawarkan11. Keunikan barang dan jasa yang ditawarkan12. Sekilas mengenai pesaingan13. Bagaimana rencana pengembangan produk dan jasa Pemasara14. Siapakah yang akan membeli produk15. Bagaimana potensinya dimasa lalu dan dimasa depan16. Siapa pengaingmu dan bagaimana respon mereka 17. Bagaimana caca mempromosikan hasil produk18. Berapa harga produkDetail Operasi19. Dimana lokasi usaha20. Siapa yang akan menyupply21. Peralatan apa yang dibutuhkanRencana Keuangan22. Cash flow23. Rencana keutungan bulanan dan kerugian selama dua tahunMasa Depan24. Tujuan jangka pendek dan panjang25. Jumlah dana yang dibutuhkan26. Keuntngan yang diperoleh dari peminjaman uan

Cara Menghitung Koefisien KorelasiBiaya Iklan ( X )

( Rp )Jumlah Penjualan

( Y ) ( Unit )

25 10Page 57

15 723 914 813 6

Hitunglah Koefisien Korelasi data diatasJAWAB :

X Y XY X² Y²25 10 250 650 10015 7 105 225 4923 9 207 529 8114 8 112 196 6413 6 78 169 36X=90∑ Y=40∑ XY=752∑ X²=1744∑ Y²=330∑

n XY – ( X)( Y)∑ ∑ ∑ R = ---------------------------------------- R = ---------------------------------------- √n X² - ( X)² ∑ ∑ √n Y² - (( XY)²∑ ∑

5(752) – ( 90 ) ( 40 )= ------------------------------------------- √ 5.(1744) – ( 90 ) ² * √ 5.(330) – ( 40 )²

3760 - 3600= ------------------------------------------- √ 8720 – 8100 * √ 1650 – 1600

160= ------------------------------------------- √ 620 * √ 50

160 = ----------------------------------------- 24,90 * 7.07

160= ------------------------------------------ = 0.91 176,04

Arti Nilai Absolut dari Koefisien KorelasiKoefisien Korelasi Keeratan Hubungan

0.00 – 0.20 Sangat lemah0.21 – 0.40 Lemah0.41 – 0.60 Agak lemah

Page 58

0.61 – 0.80 Kuat0.81 – 1.00 Sangat kuat

MENGHITUNG METHODE SETENGAH RATA-RATA

Tahun Jumlah Permen1999 152000 192001 202002 252003 242004 23

Tahun JumlahPermen

Semi Total Setengahrata-rata

Nilai TrenTengahTahun

1999 1515+19+20=54 54/3 = 18

162000 19 182001 20 202002 25

25+25+23=72 72/3 = 2422

2003 24 242004 23 26

_ X∑X = ------ n

Nilai b dicari dengan rumus : ( X2 ) – ( X1 ) 24 – 186B = --------------------- . ----- b = ----------- = ---------= 2 n 3 3

Nilai Tren dengan rumus :

Y = a + bx -------------- y = 18 + 2x

Y1999 = 18 + 2 (-1) = 16Y2000 = 18 + 2 (0) = 18Y2001 = 18 + 2 (+1) = 20

Page 59

Y1999 = 24 + 2 (-1) = 22Y1999 = 24 + 2 ( 0 ) = 24Y1999 = 24 + 2 (+1) = 26

Page 60