Proposal Selai Kurma ● PROYEK PEMBUATAN SELAI KURMA

25
Proposal Selai Kurma PROYEK PEMBUATAN SELAI KURMA Proposal Selai Kurma

Transcript of Proposal Selai Kurma ● PROYEK PEMBUATAN SELAI KURMA

● Proposal Selai Kurma ●

PROYEK

PEMBUATAN

SELAI

KURMA

● Proposal Selai Kurma ●

Halaman Sampul

Daftar Isi

I. Pendahuluan

I.1. Latar Belakang

I.2. Rumusan Masalah

I.3. Tujuan Proposal

II. Pembahasan Umum

II.1. Pengertian Selai

II.2. Alat & Bahan Umum

II.3. Segmentasi Produk

II.4. Keunggulan Produk

II.5. Analisa S.W.O.T

II.6. Analisa 4P

III. Pembahasan Khusus

III.1. Kelebihan Nutrisi

III.2. Manfaat Kesehatan

III.3. Resep Maksimal Pembuatan

IV. Struktur Organisasi

V. Aspek Finansial

VI. Aspek Marketing

VII. Eksport Selai Kurma

VII.1. Penjelasan Umum

a. Produk Eksport Import

Indonesia

b. Pertukaran barang & Jasa

D

A

F

T

A

R

I

S

I

c. Manfaat Eksport Import

VII.2. Penjelasan Khusus

a. Bea & Cukai

b. Pentingnya Dokumen

c. Penawaran Harga

d. Pengiriman Barang

VII.3. Strategi Eksport Selai Kurma

VIII. Penutup

LAMPIRAN

D

A

F

T

A

R

I

S

I

I / PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Kurma merupakan tanaman buah tropis yang berasal dari negara – negara

di kawasan timur tengah. Buah ini menjadi penting di negara berkembang

INDONESIA yang memiliki penduduk beragama islam terbesar di dunia.

Mudah dikonsumsi masyarakat tanpa memperhatikan tingkat sosial

dibandingkan dengan buah lain menjadi salah satu alasan utama.

Buah ini mengandung Vitamin C, Vitamin A, sejumlah serat, dan berbagai

macam mineral yang penting untuk tubuh manusia. Uniknya kurma cocok

di sebagian besar usia manusia. Tekstur yang cukup lembut dan rasa

manisnya menjadi kelebihan buah kurma. Siapa sangka, semakin lama

kurma diletakkan saja semakin tinggi kelezatan sampai dengan kandungan

gizinya.

Mengandung Vitamin C, Vitamin A, dan sejumlah serat akhirnya

menjadikan kurma memiliki kesempatan menjadi selai yang tak kalah

rasanya dengan selai dari buah-buah yang lain.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa saja manfaat kurma ?

2. Bagaimana cara mengolah kurma menjadi selai ?

3. Apa potensi kurma bagi sumber gizi manusia ?

4. Bagaimana kondisi pasar terhadap kurma ?

5. Bagaimana rincian keuangan ?

1.3. Tujuan Proposal

1. Mengetahui rinci manfaat kurma

2. Mengetahui cara mengolah kurma menjadi selai

3. Mengetahui sumber gizi kurma

4. Mengetahui kondisi pasar

5. Mengetahui rincian keuangan

II / PEmbahasan umum

2.1. Pengertian Selai

Selai atau selei, di bahasa inggris translator disebut jam, dan bahasa

perancis disebut confiture adalah salah satu jenis makanan awetan dari

sari buah atau buah-buahan yang sudah dihancurkan, ditambahi gula,

dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah padat. Selai tidak

dimakan begitu saja, melainkan untuk dioleskan diatas roti tawar atau

sebagai isi roti manis. Selai juga digunakan sebagai isi pada kue-kue

seperti kue nastar atau pemanis di minuman, seperti yogurt dan es krim.

Selai yang didalamnya masih ditemukan potongan buah dalam berbagai

ukuran disebut preserve atau conserves, sedangkan selai yang dibuat

dari sari buah dan kulit buah genus citrus disebut marmalade.

Pectin yang dikandung dalam buah-buahan atau sari buah bereaksi

dengan gula dan asam selai menjadi kental. Buah-buahan dengan kadar

pectin atau keasaman yang rendah perlu ditambahkan sehingga selai

bisa menjadi kental dan lezat dirasakan.

Buah-buahan yang dijadikan selai biasanya buah yang sudah masak,

tapi tidak terlalu matang dan mempunyai rasa sedikit masam. Buah-

buahan yang umum dijadikan selai adalah strawberry, blueberi, apricot,

apel, anggur, pir, fig, dan kurma. Selain itu, selai dapat dibuat dari sayur-

sayuran seperti wortel dan seledri. Di Indonesia, selai dibuat dari bua-

buahan tropis seperti nanas, srikaya, dan jambu biji.

2.2. Alat dan Bahan Umum

Alat Umum Pembuatan Selai

1. Panci alumunium ukuran sedang 2. Kompor gas 3. Pisau 4. Spatula 5. Sendok 6. Gelas 7. Pengaduk (dari kayu)

Bahan Pembuatan Selai Kurma

1. Buah kurma 2. Gula pasir 3. Air bersih secukupnya 4. Garam secukupnya

2.3. Segmentasi Produk

a. Menganalisa potensi pasar

Dalam menjalankan proyek selai kurma harus diketahui bagaimana potensi pasar yang dijalani sehingga selai ini dapat diterima dan disenangi semua kalangan masyarakat (konsumen).

b. Menentukan objek pasar

Dalam menjalankan proyek selai kurma harus ditentukan objek pasar dengan strategi yang mudah dijangkau masyarakat (konsumen).

c. Menetapkan target / sasaran pasar

Dalam menjalankan proyek selai kurma harus ditetapkan target / sasaran pasar usaha dengan cara melihat perbedaanya agar lebih mudah dijangkau oleh pembeli sewaktu membelinya.

2.4. Keunggulan Produk

Keunggulan dari produk selai kurma sbb :

1. Memiliki kandungan gizi 2. Bahan produk yang higienis 3. Memiliki kualitas produk yang bermutu

2.5. Analisa SWOT

Pada kegiatan memulai usaha pembuatan selai kurma, aktifitas awal kami yang dilakukan adalah mengukur kemampuan terhadap lingkungan dan pesaing. Analisa ini berkaitan dengan analisis SWOT. Rinciannya sbb :

1. Strenght (Kekuatan)

Kekuatan produk ini sbb :

a. Produk dapat dijual untuk semua kalangan masyarakat b. 1 (satu) produk dapat terdiri dari beberapa macam rasa c. Bahan produknya terjamin, bermutu, dan higenis

2. Weakness (Kelemahan).

Kelemahan produk ini sbb :

a. Tidak tahan lama b. Produknya mudah ditiru

3. Opportunity (Peluang).

Kesempatan produk ini sbb :

a. Adanya tempat pemasaran yang strategis b. Fasilitas yang dibutuhkan sudah tersedia

4. Threath (Ancaman).

Ancaman produk ini sbb :

Timbulnya pesaing yang dapat menjual produk sama dengan harga lebih murah.

2.6. Analisa 4P

1. Product (Produk)

Produk yang dijual adalah "Selai Kurma" yang dapat menjadi makanan selingan sehari-hari.

2. Price (Harga)

Harga perkemas dapat dibuat murah sehingga terjangkau dan relatif ringan.

3. Promotion (Promosi)

Dalam melakukan promosi produk ini akan disebarkan brosur kepada masyarakat dan dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 10 paket dengan isi 50 kemas dengan memberikan diskon tertentu diawal pemasaran.

4. Place (Tempat)

Tempat yang dipilih adalah pasar tradisional, supermarket, dan pla za-plaza karena letaknya cukup strategis sehingga mudah dijangkau masyarakat (konsumen).

III / pembahasan khusus

3.1. Kelebihan Nutrisi

Kurma memiliki nama latin resmi Phoenix dactylifera dan merupakan

tanaman palma (Arecaceae) dalam genus Phoenix. Buahnya dikenal

dengan nama buah kurma yang dapat dikonsumsi sebagai manisan,

terutama di bulan puasa. Kurma sering dijadikan hidangan berbuka puasa.

Rasa yang manis karena adanya kandungan gula alami di dalamnya

dipercaya bisa mengembalikan kebugaran tubuh setelah seharian

berpuasa.

Asal resminya buah kurma belum diketahui pasti karena sudah tersebar

dan dibudidayakan ribuan tahun di berbagai penjuru dunia. Namun sebuah

penelitian sudah mengarahkan bahwa pohon kurma berasal dari wilayah di

sekitar teluk Persia.

3.2. Manfaat Kesehatan

Buah kurma yang terkenal sebagai santapan di bulan suci ramadhan

ternyata memiliki kandungan nutrisi dan vitamin sangat banyak. Beberapa

hasil studi menyebutkan bahwa kurma sangat baik sebagai makanan

penambah energi. Rincian manfaat khusus buah kurma sbb :

a. Sumber Energi

Kurma mempunyai kandungan gula yang cukup tinggi dan umumnya

berasal dari jenis glukosa dan fruktosa. Akan tetapi varietas Deglet

Noor yang tumbuh di Kurma California mengandung sukrosa atau gula

pasir. Jenis gula yang terdapat pada kurma adalah hasil pengolahan

alami sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan.

Kandungan gula tinggi menjadikan buah ini sebagai sumber energi

instan untuk mengembalikan energi yang hilang pada saat berpuasa

dan menormalkan kadar gula darah. Itulah penyebab mengapa kurma

dianggap sebagai buah yang ideal untuk hidangan berbuka atau sahur.

Umumnya segelas air saja yang mengandung glukosa menurut Dr

David Conning, Direktur Jenderal British Nutrition Foundation, akan

mudah diserap tubuh manusia dalam 20 - 30 menit.

Gula yang terkandung dalam kurma habis terserap dalam tempo 40 -

45 menit. Ini disebabkan karena adanya serat yang terkandung di

dalamnya. Setiap orang yang makan buah kurma pada waktu sahur

akan menjadi segar dan mudah menahan lapar lebih lama.

b. Sumber Serat

Kurma adalah sumber serat dari jenis makanan yang baik. The

American Cancer Society merekomendasikan untuk mengonsumsi 20 -

30 gram per hari. Serat pangan terdiri dari dua jenis yaitu serat pangan

larut dan serat pangan tak larut. Serat pangan tak larut berfungsi

meningkatkan volume feses sehingga menurunkan waktu transit di

usus dan lebih mudah dikeluarkan. Penurunan waktu transit feses akan

menurunkan waktu kontak sel-sel mukosa usus besar dengan zat-zat

karsinogen dari feses. Serat pangan yang larut dapat membantu

manusia mengontrol bahaya diabetes dengan menurunkan peningkatan

kadar gula dalam darah. Selain itu serat pangan yang larut juga

berperan menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah.

c. Kandungan Gizi Buah Kurma ( Per 100 gr)

Zat gizi Jumlah Zat gizi Jumlah

Air 18.27 Vitamin :

Energi 251 kkal Vitamin A 9 IU

Protein 2.81 g Vitamin B1 (tiamin) 0.046 mg

Karbohidrat 66.78 g Vitamin B2 (riboflavin) 0.059 mg

Serat 7.1 g Vitamin B3 (niasin) 1.134 mg

Gula 56.38 g Vitamin B5 (asam pantotenat) 0.525 mg

Total lemak 0.35 g Vitamin B6 (piridoxin) 0.147 mg

Lemak jenuh 0.0028 g Vitamin B9 (folat) 17 mcg

MUFA 0.0032 g Vitamin B12 0 mcg

PUFA 0.017 g Vitamin C 0.4 mg

kolesterol 0 mg Vitamin E 0.04 mg

Mineral :

Vitamin K 2.4 mcg

Kalsium 35 mg Fitonutrisi

Zat Besi 0.91 mg Beta karoten 5 mcg

Magnesium 38 mg Beta kriptoxantin 0 mcg

Fosfor 55 mg Likopen 0 mcg

Kalium 484 mg Lutein dan zeaxantin 67 mcg

Sodium 2 mg

Seng 0.26 mg

Sumber: USDA National Nutrient Database for Standard Reference

d. Sumber Mineral

Kurma mengandung banyak mineral yang bermanfaat bagi kesehatan

tubuh. Fungsi mineral secara umum yaitu membuat denyut jantung

makin teratur, mengaktifkan kontraksi otot serta berperan dalam

tekanan darah. Kurma kaya akan kalium dan rendah sodium. Kalium ini

berperan dalam memelihara kontraksi otot termasuk juga otot jantung.

Memakan kurma dapat berperan untuk memelihara sistem syaraf dan

menyeimbangkan metabolisme dalam tubuh. Karena kalium tidak

disimpan dalan tubuh dan banyak hilang melalui keringat, sehingga

perlu disuplai dari makanan. Kalium juga membantu menurunkan

tekanan darah manusia.

Menurut Dr. Louis Tobian,Jr., pakar penyakit darah tinggi dari

Minnesota University AS, kurma bisa membantu menurunkan tekanan

darah, serta bisa memberi kekuatan tambahan dalam mencegah stroke

secara langsung, bagaimanapun kondisi tekanan darah seseorang.

Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukannya menyebutkan

bahwa konsumsi ekstra kalium dapat menjaga dinding arteri tetap

elastis dan berfungsi normal. Keadaan ini membuat pembuluh darah

tidak mudah rusak akibat tekanan darah. Hasil penelitian

merekomendasikan untuk mengkonsumsi sekitar 400 mg kalium sehing

ga dapat menurunkan prosentase resiko stroke sebesar 40%. Untuk

memenuhi kebutuhan tersebut kita hanya perlu mengkonsumsi sekitar

65 gram atau 5 buah kurma kering. Selain kalium, kurma juga

mengandung mineral-mineral penting seperti kalsium, besi,

magnesium, mangan, tembaga dan fosfor.

e. Sumber Vitamin

Vitamin yang terkandung dalam buah kurma adalah vitamin A, Vitamin

B1, Vitamin B2, Vitamin B3, dan Vitamin B5 dalam jumlah yang bisa

diandalkan. Selain itu terdapat juga kandungan vitamin C dan vitamin

E. Vitamin A berfungsi untuk memelihara fungsi mata dan mencegah

kekeringan dan penyakit mata. Vitamin B berfungsi menenangkan

sistem syaraf dan untuk relaksasi jantung serta membuat pikiran

manusia menjadi lebih riang.

f. Sumber Fitokimia

Kurma mengandung salisilat alami dalam dosis rendah. Salisilat ini

dikenal sebagai bahan baku aspirin, obat pengurang atau penghilang

rasa sakit dan demam. Berdasarkan hal ini akhirnya para pakar ilmu

kesehatan mengharapkan bahwa dosis rendah salilisat dalam kurma

secara kontinyu bisa juga meredakan sakit kepala. Kurma mengandung

semacam hormon yang disebut potuchsin yang bisa menciutkan

pembuluh darah dalam rahim, sehingga dengan demikian bisa

mencegah terjadinya pendarahan rahim. Kurma juga mengandung

sejumlah senyawa fenol dan karoten yang berfungsi sebagai

antioksidan.

3.3. Resep Maksimal Pembuatan

a. Bahan :

- Kurma 500 gram, buang biji-bijinya, iris-iris

- Gula pasir 50 gram

- Air 200 ml

- Cengkeh 5 butir

- Kayu manis 4 cm

b. Cara maksimal pembuatan :

1. Haluskan maksimal kurma s/d halus dan sisihkan.

2. Campur semua bahan menjadi satu & aduk - aduk hingga tercampur

rata.

3. Biarkan s/d air dalam campuran bahan menyusut dan mendidih, ang

kat, dan dinginkan.

Tips : Sewaktu menghaluskan kurma, usahakan kurma dipotong-

potong dengan ukuran kecil. Mempermudah proses penghalu

san alasannya.

IV / struktur organisasi

Struktur organisasi khususnya di sector pimpinan sangat dibutuhkan dalam pro

yek pembuatan selai kurma. Rincian lengkap nama pimpinan atau direktur

dilaksanakan setelah adanya pertemuan calon direktur yang dipimpin oleh

DIREKTUR UTAMA dan disetujui GENERAL MANAGER. Bentuk struktur

organisasi manager atau direktur sesuai dengan tingkat kekuasaan & jabatan :

Sesuai struktur organisasi diatas, setiap posisi pengurus akan diisi secara

bertahap. Memaksimalkan kualitas aktifitas pelaksanaan proyek menjadi tujuan

yang utama. Sebagai langkah awal pengisian posisi GM, DIRUT, & DIREKTUR

ADMINISTRASI harus diselesaikan segera dan pertama. Sebagai informasi,

posisi General Manager akan diisi dengan rincian data Bpk. Mohammad Rusdi H.

/ Alamat : Jl. Ikan Gurami 1 - 34A, Sby / Pekerjaan Swasta.

V / aspek finansial

Aspek finansial atau ekonomi proyek ini dilakukan untuk produksi selama 1 tahun

sesuai dengan JUMLAH PRODUKSI SELAI KURMA PER TAHUN, KEBUTUHAN

PERALATAN PEMBUATAN PRODUKSI, BAHAN BAKU, BAHAN TAMBAHAN,

dan MODAL KERJA.

Adapun analisis keuntungan proyek s/d perusahaan berdasar 3 landasan utama :

1. Modal Tetap (MT)

2. Modal Kerja (MK)

3. Penjualan Produk (PP)

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR PEMASARAN DIREKTUR TEKNIK DIREKTUR KEUANGAN

GENERAL MANAGER

DIREKTUR ADMINISTRASI

Akhirnya ditemukan bahwa rumusan keuntungan pembuatan selai kurma sbb :

KEUNTUNGAN = PP – (MT + MK)

Vi / aspek marketing

Kesuksesan pemasaran ditentukan dengan metode sbb :

a. Kemasan Produk. Produk dikemas dengan berbagai macam cara misalnya

dalam kardus atau dalam plastic dengan volume tertentu. Disamping itu

disain kemasan perlu diperhatikan, supaya menambah daya tarik produksi.

Misalnya dengan gambar dan warna yang menarik.

b. Cara Pemasaran. Cara pemasaran dapat dilakukan dengan “door to door”,

dipasarakan di sekolah, kantor atau kampus, di kios - kios, atau di pasar

tradisional sampai dengan swalayan / supermarket.

c. Iklan / Promosi. Tujuan iklan atau promosi adalah mengenalkan hasil produk

ini sekaligus mencari pelanggan. Karenanya perlu ditentukan cara beriklan

atau berpromosi yang tepat. Rinciannya :

1) Pada acara lomba anak - anak ( menggambar, menyanyi, dsb ).

2) Membuat selebaran yang dibagikan di perempatan jalan.

3) Bagi ibu - ibu dapat mencoba membagikan produk ini pada saat sehabis

senam bersama di RT atau RW. Namanya saja promosi, jadi memang

pada awalnya membutuhkan biaya.

4) Memasang spanduk ( kecil / sedang / besar ) pada acara - acara

sekolah, kampung, dan tempat lain.

Vii / eksport selai kurma

7.1. Penjelasan Umum

Kegiatan ekspor produk adalah kegiatan perdagangan yang menembus

batas teritorial dua negara dan seringkali melewati batas negara ketiga

sebagai pelabuhan persingahan ( port of transit ). Seringkali kegiatan ini

memerlukan metode – metode yang harus dipelajari maksimal sebelum

aktifitasnya dilakukan.

Kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain disebut ekspor,

sedangkan kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain disebut

impor, kegiatan demikian itu akan menghasilkan devisa bagi negara.

Devisa merupakan masuknya uang asing kenegara kita dapat digunakan

untuk membayar pembelian atas impor dan jasa dari luar negeri. Kegiatan

impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat.

Produk impor merupakan barang-barang yang tidak dapat dihasilkan atau

negara yang sudah dapat dihasilkan,tetapi tidak dapat mencukupi

kebutuhan rakyat.

A. Produk ekspor - impor Indonesia

Secara umum produk ekspor dan impor dapat dibedakan menjadi dua

yaitu barang migas dan barang non migas. Barang migas atau minyak

bumi dan gas adalah barang tambang yang berupa minyak bumi dan

gas. Barang non migas adalah barang-barang yang akan berupa

minyak bumi dan gas,seperti hasil perkebunan, pertanian, peternakan,

perikanan dan hasil pertambangan yang bukan berupa minyak bumi

dan gas.

Produk ekspor Indonesia meliputi hasil produk pertanian, hasil hutan,

hasil perikanan, hasil pertambangan, hasil industri dan jasa. Rinciannya

sbb :

a. Hasil Pertanian

Contoh karet, kopi kelapa sawit, Cengkeh, teh, lada, kina,

tembakau, dan cokelat.

b. Hasil Hutan

Contoh kayu dan rotan. Ekspor kayu atau rotan tidak boleh

dalam bentuk kayu gelondongan atau bahan mentah, namun

dalam bentuk barang setengah jadi maupun barang jadi,

seperti mebel.

c. Hasil Perikanan

Hasil perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil dari

laut. produk ekspor hasil perikanan, antara lain ikan tuna,

cakalang, udang dan bandeng.

d. Hasil Pertambangan

Contoh barang tambang yang di ekspor timah, alumunium,

batu bara tembaga dan emas.

e. Hasil Industri

Contoh semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi.

f. Jasa

Dalam bidang jasa, Indonesia mengirim tenaga kerja keluar

negeri antara lain ke malaysia dan negara-negara timur

tengah.

B. Pertukaran barang dan jasa

Secara umum pertukaran barang dan jasa antara satu negara dengan

negara lain dilakukan dalam bentuk kerjasama antar lain :

1. Kerjasama Bilateral

kerjasama bilateral adalah kerjasama yang dilakukan oleh kedua

negara dalam pertukaran barangdan jasa.

2. Kerjasama regional

kerjasama regional adalah kerjasama yang dilakukan dua negara

atau lebih yang berada dalam satu kawasan atau wilayah tertentu.

3. Kerjasama multilateral

kerjasama multilateral adalah kerjasama yang dilakukan oleh lebih

dua negara yang dilakukan dari seluruh dunia.

C. Manfaat ekspor - impor

Berikut ini manfaat dari kegiatan ekspor dan impor

1. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

2. Pendapatan negara akan bertambah karena adanya devisa.

3. Meningkatkan perekonomian rakyat.

4. Mendorong berkembangnya kegiatan industri

7.2. Penjelasan Khusus

a. Bea Dan Cukai Tiap negara dapat dipastikan melindungi wilayahnya dari keluarnya

produk yang mereka lindungi dan dari masuknya produk yang tidak

memenuhi ketentuan atau produk berbahaya. Keinginan eksportir untuk

mengekspor dan keinginan importir untuk memasukkan barang dari luar

negeri saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya masing - masing

pihak. Oleh karena itu, agar ekspor dapat berjalan sesuai keinginan,

masing-masing pihak harus mengetahui peraturan-peraturan

ekspor/impor yang berlaku di negara asal (country of origin) dan di

negara tujuan (country of destination).

Karena kegiatan ekspor mengalami proses ‟keluar dari‟ dan ‟masuk ke‟

teritorial atau wilayah negara yang berbeda, maka akan sangat baik bila

eksportir selain mempunyai keinginan untuk mengeluarkan barang dari

negaranya dengan lancar, juga harus berkeinginan untuk membantu

(importir) agar produk yang dikirimnya dapat masuk ke negara tujuan

dengan baik dan lancar.

Kantor Bea dan Cukai (Customs Office) di masing-masing negara,

memerlukan dokumen yang jelas, lengkap, konsisten dan benar untuk

dapat mengijinkan produk dapat keluar atau masuk wilayahnya. Karena

itu eksportir harus mengetahui pasti dokumen dan kelengkapan apa saja

yang diperlukan untuk dapat mengespor produknya. Ekspor produk A

kemungkinan memerlukan dokumen tambahan yang berbeda dengan

ekspor produk B.

Eksportir yang mempunyai ‟visi impor‟ akan membuka peluang yang

lebih besar bagi dirinya sendiri. Bila importir dapat dengan mudah dan

lancar mengeluarkan produk yang diimpornya dari kawasan pabean

(customs territory), maka kesempatan importir mengajukan pesanan

ulang (repeat order) menjadi lebih besar.

b. Pentingnya Dokumen

Importir dapat mengeluarkan produk yang diimpornya dari kawasan bea

dan cukai (customs terrytory) di Pelabuhan Tujuan, hanya bila importir

mengajukan secara lengkap semua dokumen yang diperlukan oleh

Kantor Bea & Cukai (Customs Office) setempat. Oleh karena itu,

pastikan bahwa perincian semua dokumen yang harus dilengkapi oleh

eksportir, tercantum di dalam kontrak, di dalam L/C maupun di dalam

surat pesanan (Letter of Order)

Dengan mengetahui secara pasti dokumen yang diperlukan oleh

importir, maka eksportir akan terhindar dari klaim dan atau ‟tidak

dibayar‟. Di samping itu, eksportir dapat memperkirakan dan

memperhitungkan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi

dokumen yang diperlukan tersebut.

Salah satu dokumen standar yang dibutuhkan oleh Importir dan harus

disediakan oleh eksportir agar lancar, aman dan sukses dalam memulai

dan menekuni kegiatan ekspor adalah SHIPPING DOCUMENTS

(Dokumen-dokumen Pengapalan). Rinciannya sbb :

1. Commercial Invoice (Faktur Penjualan) – Disingkat ‟Invoice‟

2. Packing List (Daftar Kemasan)

3. Bill of Lading (B/L) atau Airways Bill (AWB) - (Surat Muatan)

c. PENAWARAN HARGA

Pada waktu memberikan daftar harga (Price List) atau penawaran

(Offer) barang ekspor, harus jelas tercantum syarat-syarat atau kondisi

antara lain:

a. Nama Produk (Name of Product) dan Uraian Barang (Goods

Description)

b. Jenis Mata Uang yang digunakan, misalnya: US$, Sin$, Korean Won

atau Malaysian Ringgit.

c. Syarat Penyerahan Barang, misalnya: FOB (Free on Board); CNF

(Cost and Freight/CFR) atau CIF (Cost, Insurance and Freight).

d. Harga per Unit, misalnya per MT; per Carton; per Bag of 2.0 Kg

e. Syarat Pembayaran, misalnya: By Irrevocable at Sight Letter of

Credit (L/C); Cash Against Documents/CAD; Advance Payment

(Pembayaran di muka)

f. Kemasan & Isi (Jumlah atau Berat per Kemasan atau per Kontainer).

g. Minimum Order (Jumlah Pesanan Minimum).

h. Shipment/Delivery Time (Waktu Pengapalan), misal: „Dalam waktu

30 hari setelah L/C diterima‟; atau „Setelah kontrak ditandatangani‟;

atau „Setelah uang muka diterima‟.

i. Moda Pengapalan, misal: „in container‟ atau „breakbulk‟ (curah).

j. Segala informasi penting lain yang perlu diketahui oleh Importir.

d. Pengiriman Barang

Pengiriman lewat laut biasanya dilakukan dengan pertimbangan ongkos

angkut (freight rate) yang lebih murah. Karena memerlukan waktu

tempuh yang lebih lama (dari Jakarta ke Eropa sekitar 30 hari termasuk

transhipment), maka kondisi produk yang tidak cepat rusak juga menjadi

pertimbangan penting.

Pertimbangan lain misalnya bila produk yang akan dikapalkan cepat

rusak atau membutuhkan kondisi suhu tertentu untuk menjaga rantai

dingin, Maskapai Pelayaran menyediakan Kontainer Berpendingin

(Reefer Container). Suhu dalam Reefer Container dapat diatur dan

dijaga tetap sampai minus 300 C sepanjang perjalanan.

Pengiriman lewat laut dapat dilakukan dengan menggunakan kontainer

atau tanpa kontainer (curah/break bulk). Beberapa uraian ringkas

mengenai cara pengiriman dengan kontainer dan breakbulk adalah

sebagai berikut :

Pengapalan barang ekspor dengan Kontainer

Penggunaan Dry Kontainer (kontainer kering/tanpa pendingin)

sangat praktis dan relatif lebih aman, karena itu, barang

ekspor/impor yang jumlahnya tidak terlalu besar, lebih banyak

diangkut dalam kontainer.

Kapasitas Kontainer

Kapasitas kontainer berbeda tergantung jenis dan ukurannya.

Ukuran umum yang tersedia (tergantung fasilitas pelabuhan) adalah

20 feet (20‟) dan 40 feet (40‟).

Pengamanan Kontainer Selama Dalam Perjalanan

Meskipun Kontainer terbuat dari lembaran metal yang kuat, akan

tetapi jangan pernah lalai mengamankan barang eskpor yang ada di

dalamnya. Langkah-langkah pengaman berupa pengaman fisik

kontainer dan pengamanan kualitas barang.

7.3. Strategi Eksport Selai Kurma

Dalam rangka memenuhi permintaan pasar luar negeri atas produk ini,

digunakan strategi – strategi khusus yang akan disesuaikan dengan Negara

tujuan eksport. Rincian negara – negara yang akan menerima produk ini

sbb :

1. Australia

2. Malaysia

3. Singapura

4. Cina

5. Jepang

6. India

7. Afrika

Awalnya pembukaan pasar ekspor ditujukan pada 3 negara terdekat

dengan Indonesia sebagai pusat produksi ini. Negara tersebut adalah

Australia , Malaysia , & Singapura. Melakukan penghematan biaya menjadi

tujuan utama.Selanjutnya Cina, Jepang, India, & Afrika menjadi tujuan

Negara eksport selanjutnya.

Strategi pemasaran di Malaysia menggunakan cara terbaik dengan nama

PENINGKATAN PENETRASI PASAR di modern market menempatkan sa -

les representative pada tiap-tiap distributor. Sedangkan untuk Negara -

negara lain strategi yang digunakan adalah PENAMBAHAN JENIS ITEM

produk misalnya produk Ginteh di Arab Saudi dan produk seri Ayudara di

Negara Rusia.

Sedangkan di Singapura, dilakukan penerapan SYSTEM PARETO

PRODUCT sehingga persediaan produk menjadi lebih terkontrol dan

service level meningkat. Adapun peningkatan promosi selalu dilaksanakan

di seluruh negara.

Diusahakan produk ini memiliki jaringan distribusi yang luas, di beberapa

cabang di kota-kota besar di pulau Jawa ditambah dengan puluhan

distributor di seluruh Indonesia s/d Mancanegara.

ViIi / PENUTUP

Demikianlah proposal proyek pembuatan selai kurma disusun. Besar

harapan bahwa proposal kami dapat berguna sebagai acuan menyelenggarakan

acara – acara bermutu lain yang sudah direncanakan. Mohon maaf atas segala

kekurangan. Akhirnya diucapkan rasa terima kasih besar kepada semua pihak

yang ikut membantu dan atas kerja samanya ikut mendukung proyek ini.

Lampiran

Gambar – 1 :

Gambar – 2 :

Gambar – 3 :

Gambar – 4 :