profesi kependidikan

15
PENGAWAS ATAU PENILIK SEKOLAH Disusun oleh : Kelompok VI/2/A5 Suryani() (11144100166) DwiAmbarPratiwi() (11144100187) Hadi Putranto() (11144100188)

Transcript of profesi kependidikan

PENGAWAS ATAU PENILIK SEKOLAH

Disusun oleh : Kelompok VI/2/A5

Suryani() (11144100166)DwiAmbarPratiwi() (11144100187)Hadi Putranto() (11144100188)

A. PENGERTIAN

Pengawas adalah jabatan fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis untuk melakukan pengawasan pendidikan terhadap sejumlah sekolah tertentu yang ditunjuk atau ditetapkan dalam upaya meningkatkan proses dan hasil belajar guna mencapai tujuan pendidikan.

Penilik adalah jabatan fungsional keahlian termasuk dalam rumpun tenaga kependidikan lainnya yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang (Bupati), untuk melakukan kegiatan penilikan pendidikan non formal pada dinas P dan K Jabatan ini hanya dapat diduduki oleh PegawaiNegeriSipil.

B. SYARAT MENDUDUKI JABATAN

1. Umum (berlaku untuk semua pengawas satuan pendidikan).

2. Khususa. Pengawas TK /RA /BA, SD /MI.b. Pengawas Pendidikan Khusus (PLB).c. Pengawas SMP atau MTs.d. Pengawas SMA atau MA.e. Pengawas SMK atau MAK.

C. TUGAS PENGAWAS dan PENILIK SEKOLAH

Tugas pengawas sekolah:1.Inspecting (mensupervisi) 2.Advising (member advis atau nasehat)3.Monitoring (memantau)4.Coordinating (mengkoordinir)5.Performing leadership(memimpin dalam melaksanakan tugas-tugas di atas)

Tugas penilik sekolah: Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional penilik

Menyusun pedoman informasi jabatan fungsional penilik

Menetapkan standar kompetensi jabatan fungsional penilik

Mengusulkan tunjangan jabatan penilik

Melakukan sosialisasi jabatan fungsional penilik

Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanan jabatan fungsional penilik

D. Undang-undang yang mengatur tentang hakikat pengawas dan penilik sekolah

• Menurut Permenpan dan RB No. 14 tahun 2010 bahwa persyaratan kualifikasi pendidikan paling rendah untuk diangkat ke dalam jabatan fungsional penilik adalah S1 atau D IV (bidang kependidikan). Menurut Permenpan No. 15 tahun 2002 adalah kualifikasi pendidikan paling rendah jabatan fungsional Penilik D II.

• Menurut Permenpan dan RB No. 14 tahun 2010 bahwa jenjang jabatan penilik hanya jenjang keahlian yang terdiri dari Pertama, Muda, Madya dan Utama. Menurut Permenpan No. 15 tahun 2002 adalah yaitu jenjang keterampilan yang terdiri pelaksana, pelaksana lanjutan, dan penyelia; dan jenjang keahlian terdiri dari Pertama, Muda, Madya dan Utama.

• Menurut Permenpan dan RB No. 14 tahun 2010 bahwa jenjang kepangkatan dan golongan penilik adalah terendah Penata Muda Tk I / III/b dan tertingggi Pembina Utama Madya / IV/d. Menurut Permenpan No. 15 tahun 2002 adalah terendah Pengatur Muda TK I / II/b, tertinggi Penata TK I / III/d (jenjang Terampil) dan Tertinggi  Pembina Utama Muda / IV/c (jenjang Keahlian)

• Menurut Permenpan dan RB No. 14 tahun 2010 bahwa penilik terdiri dari tiga jenis berdasarkan bidang tugasnya, yaitu Penilik PAUD, Penilik Kesetaraan & Keaksaraan, dan Penilik Kursus. Menurut Permenpan No. 15 tahun 2002 adalah penilik, yang bidang tugasnya mencakup semua program PNF.

E. GAJI dan TUNJANGAN

Tunjangan pendidikan sebesar Rp 100.000, Per bulan

Tunjangan khusus bagi pejabat fungsional ( untuk kepsek,pengawas,dan penilik) sebesar Rp 700.000, (golongan IV)

F. ORGANISASI PROFESI

Organisasi profesi memiliki peran antara lain:

Pembina, pengembang, dan pengawas terhadap mutu pendidikan profesi tersebut

Pembina, pengembang, dan pengawas terhadap pelayanan profesi

Pembina dan pengembang dalam IPTEK Pembina, pengembang, dan pengawas

terhadap kehidupan profesi

∞ Fungsi organisasi profesi antara lain:

Bidang pendidikan Bidang pelayanan Bidang IPTEK Bidang kehidupan profesi∞ Manfaat organisasi profesi antara

lain: Profesi akan lebih maju dan berkembang Ruang gerak profesi menjadi lebih luas

dan tertib Warga profesi dapat menyalurkan aspirasi

dan pendapatnya Anggota profesi dapat kesempatan untuk

berkarya dan aktif dalam profesi

G. PENGEMBANGAN KARIR dan KENAIKAN PANGKAT

Berdasarkan keputusan tersebut jabatan fungsional pengawas mulai dari:

Pengawas Sekolah Pratama golongan III/A- III/B

Pengawas Sekolah Muda golongan III/c- III/d

Pengawas Sekolah Madya golongan III/A- IV/C

Pengawas Sekolah Utama golongan IV/d- IV/e dengan perhitungan angka kredit

H. KODE ETIK PENGAWAS dan PENILIK SEKOLAH

Kode etik bagi pengawas sekolah Dalam melaksanakan tugasnya senantiasa berlandaskan imam dan Taqwa serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Senantiasa merasa bangga dalam mengemban tugasnya Memiliki pengabdian yang tinggi dalam menekuni tugas pokok dan fungsinya

Bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas profesinya

Menjaga citra dan nama baik profesinya Menjunjung tinggi disiplin dan etos kerja dalam melaksanakan tugas profesionalnya

Mampu menampilkan keberadaan dirinya sebagai supervisor dan tokoh yang diteladani

Sigap dan terampil dalam menanggapi dan membantu pemecahan masalah-masalah yang dihadapi sekolah binaannya

Memiliki rasa kesetiakawanan social yang tinggi

Kode etik bagi penilik sekolah di Indonesia antara lain:•Penilik Indonesia menjunjung tinggi Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945•Penilik Indonesia mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IPI•Penilik Indonesia menghormati hak warga negara RI untuk memperoleh  pendidikan•Penilik Indonesia berkewajiban memahami dan mampu melaksanakan Tugas Pokok dan fungsi Penilik dengan jujur, dan penuh tanggung jawab•Penilik Indonesia selalu berusaha untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan penguasaan teknologi guna peningkatan kompetensi Penilik•Penilik Indonesia menjujung tinggi harkat dan martabat serta profesi Penilik•Penilik Indonesia wajib menjujung tinggi disiplin dan menjaga nama baik organisasi

I. HAL-HAL YANG TERKAIT

Adapun tujuan khusus pembinaan pengawas sekolah adalah:

Mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya melaksanakan pengawasan manajerial pada satuan pendidikan yang dibinanya.

Meningkatkan kompetensi pribadi, kompetensi social, kompetensi pedagogic dan kompetensi professional sehingga dapat mempertinggi kinerjanya.

Mampu bekerja sama dengan guru,kepala sekolah, staf sekolah dan komite sekolah dalam meningkatkan kinerja/ sekolah binaannya.

Mampu melakukan berbagai inovasi pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah binaannya.

Berjalannya jenjang karir jabatan pengawas melalui angka kredit jabatan fungsionalnya

A. Pembinaan untuk peningkatan kualifikasi pendidikanPembinaan pengawas satuan pendidikan untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan dapat ditempuh melalui program sebagai berikut:› Beasiswa Pemerintah Pusat› Bantuan Biaya Pendidikan› Izin Belajar untuk Pendidikan Lanjutan› Pembinaan Kemampuan ProfesionalB. Program pembinaan kemampuan professional yang dilakukan antara lain:Program pendampingan tugas pokok pengawas› Diskusi terprogram› Forum Ilmiah› Monitoring dan evaluasi› Monitoring dan evaluasi minimal mencakup tiga komponen yakni:› Kegiatan yang dilakukan pengawas pada saat melakukan pembinaan dan pengawasan

› Kinerja dan hasil kerja pengawas› Keberhasilan dan kemajuan pendidikan pada sekolah binaannya› Partisipasi dalam kegiatan ilmiah › Studi banding

Terima Kasih