PRESENTASI TRANSGENIC PLANT
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of PRESENTASI TRANSGENIC PLANT
Stable genetic transformation of Jatropha curcas via Agrobacterium tumefaciens-mediated gene
transfer using leaf explantsNitish Kumara,1, K.G. Vijay Ananda, D.V.N. Sudheer Pamidimarria, Tanmoy Sarkara,Muppala P. Reddya, ,2∗ , T. Radhakrishnanb, Tanushri Kaulc, M.K. Reddyc, Sudhir K. Soporic
a Discipline of Wasteland Research, Central Salt & Marine Chemicals Research Institute (Council of Scientific and Industrial Research, New Delhi), Bhavnagar, Gujarat 364002, Indiab National Research Center for Groundnut, Junagadh, Gujarat, Indiac Plant Molecular Biology Division, International Centre for Genetic Engineering and Biotechnology, New Delhi 110067, India
Diajukan Kepada Program Studi Bioteknologi Fakultas Sekolah Pasca Sarjana
Universitas Gadjah Mada pada Tanggal 19 April 2013untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Genetika
KELOMPOK DUA- Muhammad Yusro 12/338637/PMU/07365- Diana Larasati G 12/338669/PMU/07367- Sri Lestari 12/338674/PMU/07368- Nur Rohmah 12/338710/PMU/07375- Weny Widya N 12/338720/PMU/07378-Ratih Feraritra 12/338744/PMU/07385-Dinihari Indah K. 12/338855/PMU/07399- Lusty Istiqomah 12/338752/PMU/07387- Arung Desah P 12/338787/PMU/ 07391- Medina Uli Alba S 12/338866/PMU/07404
LATAR BELAKANG
MAHAL
LANGKA
Alternative renewable energysources
BIOFUEL J. CURCAS
Stres biotik maupun abiotik
membatasi potensi hasil
Transgenik yang tahan atau toleran
terhadap cekaman
biotik atau abiotik
Agrobacterium-mediated genetic transformation
Lebih fleksibel (biaya, perawatan & produksi)dapat ditanam di berbagai jenis lahan
Agrobacterium Tumefaciens
Agrobacterium tumifaciens
Metode transfer gen yang paling banyak digunakan untuk perbaikan sifat tanaman
• Mudah • Efektivitas biaya• Transgen re-arrangement relatif rendah• Mampu mentransfer segmen DNA yg panjang
Teknik rekayasa genetika
Studi TerkiniPenelitian selama 2 dekade telah gagal membuat suatu protokol regenerasi J. circas secara in vitro
Menggunakan ekplan dari kotiledon
• Efisiensi transformasi rendah• Menghasilkan variabilitas genetik• Menghilangkan karakteristik tanaman targetMengekplorasi kemungkinan regenerasi
tanaman melalui direct organogenesis dari ekplan daun Mengoptimalkan beberapa parameter penting untuk memaksimalkan efisiensi transformasi
BAHAN DAN METODEPlant material
Strain Agrobacterium dan vektor plasmid
Determinasi level fitotoksik dari antibiotik
Transformasi
Evaluasi parameter transformasi
Analisis transforman
Analisis molekuler
Multiplikasi dan pembuatan tanaman transforman
Plant material
Kultur tunas J. curcas (umur 3-4 tahun)
Disayat (3–4 cm)
Sterilisasi (HgCl, 15 menit) dan
dicuci
Kultur(15 ml medium
agar)
4 minggu diambil tunas
sebagai eksplan
Regenerasi eksplan ke medium
pH 5,7; 25±2◦C under a 16/8 h (day/night)
Fotoperiod dengan white fluorescent
lamps
pCAMBIA1304 T-DNA cassette.
- CaMV35S 35S promoter from cauliflower mosaic virus; - S-DREB2A, sense-dehydration responsive
element binding protein gene- GUS, -glucuronidase gene
Strain Agrobacterium dan vektor plasmid
Agrobacterium strain LBA 4404 YMB medium, pada kondisi gelap 28ºC
DETERMINASI LEVEL FITOTOKSIK ANTIBIOTIK
• Higromycin0, 2.5, 5, 10, 15, 20, 25, 50 µg/ml
• Cephalexin250, 500, 750, 1000 µg/ml
• Cefotaxime250, 500, 750, 1000 µg/ml
• Carbenicilin250, 500, 750, 1000 µg/ml
TRANSFORMASISingle cell
koloni Agrobacterium
• 25gml/1 hygromycin • Tumbuhkan pada ruang gelap(16-18 h, 28ºC, 180
rpm)
Eksplan daun
Ditumbuhkan di medium YMB
Sentrifugasi(6000 rpm, 10min)Pelet sel dicuci dengan YMB cair (2x)Suspensi
AgrobacteriumBlotted dry pada kertas steril
Kepadatan sel bakteri 109
sel/ml+
Transfer ke medium regenerasi tunas (- hygromycin)
co-kultivasiEksplan daun
dicuci air destilasi + 500 g/ml cefotaximeBlotted dry pada kertas steril
Transfer ke medium
regenerasi tunas (0.7% agar-solidified)
• MS garam, 3% sukrosa
• 2.27 M TDZ• 500 g/ml cefotaxime
4 minggu
Eksplan disubkulturkanpada medium
segar
• Cefotaxime• 5 µg/ml hygromycin
4 minggu
Tunas resisten hygromycindisubkulturkan
Regenerasi bakal tunas
Tunas dapat dihasilkan dari ekplan daun (10–12 tunas/eksplan)
Evaluasi pengaruh antibiotik terhadap eksplan dan kultur tunas• Antibiotik hygromycin efektif pada konsentrasi
rendah (2.5 µg/ml) • Tiga antibiotik lainnya (sporidex,
carbenicillin, dan cefotaxime) eliminasi Agrobacterium500 g/ml cefotaxime paling efektif mengeliminasi bakteri
HASIL & PEMBAHASAN
Hygromycin resisten pada tunas transforman
• Tunas dapat tumbuh dari ekplan daun (10–12 tunas/ekplan) tanpa adanya Agrobacterium pada medium rendah hygromycin
• Ekplan tidak dapat tumbuh menjadi tunas pada medium yang ditambahkan 5 µg/ml hygromycin (kontrol negatif)
• Ekplan yang dikultivasi dengan Agrobacterium menghasilkan 3–4 tunas per ekplan dan 20–30% memberikan respon positif terhadap medium mengandung hygromycin
Induksi tunas adventif dari tunas daun yang tidak
diinfeksi Agrobacterium
Ekplan daun yang diinfeksi
Agrobacterium
Seleksi tunas adventif pada
medium mengandung hygromycin
Ekspresi GUS pada tunas transforman
• GUS-positif warna biru dapat dideteksi secara visual pada seluruh jaringan tanaman transgenik (pewarnaan dengan reagen X-gluc
• Tidak adanya warna biru pada jaringan non-transforman
Eksplan daunNon
transforman
Blue GUS spot pada ekplan daun transforman
Karakterisasi Molekuler dan Tanaman Transforman
(a) Analisis PCR untuk mendeteksi gen GUS (400 bp)(b) Analisis PCR untuk mendeteksi gen S-DREB2A (866 bp) pada tanaman transgenik.Lanes: • M molecular size marker
(100 bp ladder)• 1 kontrol negatif
(tanaman non-transgenik)• 2 kontrol posiftif
(plasmid DNA)• 3–12 tanaman transgenik(c) Analisis DNA gel blot hibridasasi pada tanaman transgenikLanes: • 1 plasmid DNA• 2 tanaman non-transgenik• 3–7 tanaman transgenikGenomik DNAs dipotong oleh HindIII dan dihibridisasi pada S-DREB2A probe.
Multiplikasi dan Pengembangan Tanaman Transforman
Multiplikasi dari tanaman resisten hygromycin
Pemanjangan tunas
AklimatisasiPerakaran
• Hanya tunas yang berasal dari line transgenik secara konsisten menunjukkan hasil amplifikasi PCR (+) dan hibridasasi DNA gel blot (+)
• Tunas (0,3-0,5 cm) ditransfer kedalam media pemanjangan tunas,
• Sekitar 40% akan tumbuh akar • Setelah 6-8 minggu 50-60% tanaman berhasil
diaklimatisasi dan ditanam ke tanah
Protokol menggunakan Agrobacterium-mediated genetic transformation dan
regenerasi tanaman J. curcas menggunakan eksplan daun telah
berhasil dilakukan
KESIMPULAN
Senyawa phenol
acetosyringone
Stok volume dengan air destilasi yang
diautoklafAlikuot
ditambahkan ke medium
regenerasi
Dilarutkan dalam etanol
Evaluasi dan optimasi berdasarkan tunas yang
bertahan hidup pada medium selektif
Ekspresi gen penanda dan positif dengan PCR
ANALISIS DATA :• Rancangan percobaan
(RAL) analisis ANOVA
• Perbedaan diantara rataan Duncan’s multiple range test (SPSS ver 7.5)
Evaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi transformasiPARAMETER :1. Lama periode prekultur
• 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, atau 7 hari
2. Fase pertumbuhan bakteri• Nilai OD 0.3, 0.4, 0.5, 0.6, 0.8, atau 1.0 pada 600 nm
3. Durasi infeksi• 10, 20, atau 30 menit
4. Metode perlukaan (wounding)• Glass bead, manual pricking, non-wounding
5. Lama periode co-kultivasi• 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, atau 7 hari
6. pH medium co-kultivasi• 5.4, 5.5, 5.6, 5.7, 5.8, 5.9, atau 6.0
7. Konsentrasi acetosyringone• 50, 100, 200, atau 400 M
Analisis Transforman
Histochemical GUS Assay
Inkubasi(1 malam, 37ºC) pada larutan X-
gluc
Jaringan dauntanaman tranforman
Ekspresi GUS (mikroskop
stereo-zoom)
Jaringan dauntanaman non tranforman
• 100mM sodium phosphatase
• 1mM EDTA• 0,5 mM potassium ferricyanide
• 0,5 mM triton X-100• 1 mM X-gluc
Klorofil dihilangkan (dicuci 70% alkohol)
Molekuler AnalisisPCR dan
Karakterisasi
Amplifikasi PCR(gen S-DREB2A dan
GUS)Thermal cycler
Elektroforesis
Tanaman non transforman
Isolasi DNADaun muda
Gel didokumentasikan dengan gel documentation system (Syngene, USA)
Gen S-DREB2A :5-GATCCCTCGAGATGGAGCGGGGGGAGGG-3 5-TCCGAGGTACCCTAATAGGAGAAAAGGCTA-3
Gen GUS :5-GGTGGGAAAGCGCGTTACAAG-35-TGGATCCCGGCATAGTTAAA-3
Inkubasi(1 malam, 37ºC)
dengan HindIII (10 units/g of DNA)
Separasi (0.8% gel agarose
DNA blotted (muatan positif) Hybond N membrane
cross-linked ke membran oleh UV
irradiationHybridisasi ke
AlkPhosNon-radioaktif yang dilabel DNA probe
50g of genomic DNA
DNA gel blot hibridisasi
Tanaman transforma
n
50 ng DNA
15 µl PCR reaction mixture10 mM TRIS-HCL (pH 9)50 mM KCL 0,1%0,2 mM/ dntp3,0 mM MgCl20,4 primer1 unit Taq DNA polimerase
Amplifikasi
S-DREB2A (866 BP)
Gus (400 bp)
• Inisiasi Denaturasi 94°C selama 4 menit, 35 siklus 94°C selama 30 detik
• Primer annealing 55° selama 1 menit• Extension 72°C selama 1 menit• Final Extension 72°C selama 1 menit
Gel Elektroforesis
1,5% agarose1 x TAE buffer, 80 V selama 45 menitStained: 0,5 µg/ml ethidium bromide selama 10 menit
Molekuler Analisis