Presentasi Skripsi Robi

31
RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) VARIETAS JAGO TERHADAP BERBAGAI JENIS PUPUK ORGANIK CAIR MOL Oleh: Robi Darmawan D1A108044

Transcript of Presentasi Skripsi Robi

RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.)

VARIETAS JAGO TERHADAP BERBAGAI JENIS PUPUK ORGANIK

CAIR MOL

Oleh:Robi DarmawanD1A108044

I. PENDAHULUAN

II. METODE PENELITIAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

OUTLINE

IV. PENUTUP

Sumber karbohidrat setelah beras

Penghasil gizi

Daya adaptasi luas

UBI JALAR

Diolah menjadi berbagai bentuk produk olahan

Alternatif pengganti terigu

Karbohidrat, protein, lemak, pati, gula, dan pro vitamin A atau retinol

Provinsi Jambi berpotensi dalam pengembangannya

Produksi tertinggi tahun 2007 sebesar 36.363 ton dan menurun 42,82% di tahun 2010 akibatkan

berkurangnya luas panen mencapai 45,43% dengan produktivitas hanya 9,62

ton/Ha.

Latar

Belakang

Untuk meningkatkan produksi ubi jalar

INTENSIFIKASI PERTANIAN

Potensi hasil ± 25-40 ton/ha dengan waktu tanam yang relatif singkat (3,5-6 bulan)

Tahan terhadap hama boleng dan penggulung daun.

Tahan terhadap penyakit kudis dan bercak daun.

Memiliki bahan kering umbi dan warna daging putih sangat baik sebagai penghasil tepung.

Cocok ditanam pada lahan tegalan dan sawah.

Pemupukan

Pupuk Organik Cair MOL

Varietas Jago

MOL

MOL batang pisang merupakan sumber fosfor

MOL serabut kelapa merupakan sumber kalium

Pupuk Daun dan Mekanisme Masuknya Unsur Hara Melalui DaunProses masuknya unsur hara melalui daun terjadi karena adanya proses difusi dan osmosis melalui lubang stomata yang berhubungan dengan proses membuka dan menutupnya stomata secara mekanis diatur oleh tekanan turgor sel penjaga

Penyemprotan pupuk organik cair paling tepat adalah sekitar jam 9 pagi atau sore hari pukul 4 sampai hari gelap. Sebab ketika inilah stomata sedang membuka sempurna sehingga pupuk dapat diserap lebih cepat dan resiko kelebihan pupuk bisa lebih ditekan

TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIANTUJUANUntuk melihat respon pertumbuhan tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L.) terhadap pemberian berbagai jenis pupuk organik cair MOL

KEGUNAAN

Sebagai sumbangan pemikiran bagi pihak-pihak yang memerlukan dalam usaha meningkatkan produksi ubi jalar

HIPOTESIS

Berbagai jenis pupuk organik cair MOL dengan berbagai

kombinasi akan memberikan respon terhadap pertumbuhan tanaman ubi

jalar.Terdapat salah satu jenis pupuk organik cair MOL kombinasi yang dapat menghasilkan pertumbuhan

tanaman ubi jalar yang tertinggi.

I. PENDAHULUAN

II. METODE PENELITIAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

OUTLINE

IV. PENUTUP

Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat •Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pembengis, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada ketinggian tempat 3 m dpl dengan jenis tanah gambut.

Waktu• Penelitian ini akan dilaksanakan dari 18 Oktober sampai 5 April 2013.

Bahan dan Alat

• Rancangan PercobaanPenelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), satu faktor yaitu kombinasi beberapa jenis MOL yang terdiri dari 8 taraf perlakuan, yaitu :

P0 = Tanpa penyemprotan MOLP1 = MOL Bonggol PisangP2 = MOL Batang PisangP3 = MOL Serabut KelapaP4 = MOL Bonggol Pisang + MOL Batang PisangP5 = MOL Bonggol Pisang + MOL Serabut KelapaP6 = MOL Batang Pisang + MOL Serabut KelapaP7 = MOL Bonggol Pisang + MOL Batang Pisang + MOL Serabut Kelapa

Masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Setiap petak terdiri dari 14 tanaman sehingga jumlah tanaman seluruhnya adalah 408 tanaman. Untuk tanaman sampel dipilih 4 tanaman secara acak.

PELAKSANAAN PENELITIAN

1. Persiapan Areal

Penelitian

2. Pembibitan

3. Penanaman4.

Pemeliharaan Tanaman

Pemasangan Plastik Transparan

Penyulaman

Penyiangan Gulma

Pemberian MOL

VARIABEL YANG DIAMATI

1. Jumlah Cabang Primer

2. Panjang Cabang Primer

3. Berat Tanaman Segar

4. Panjang Akar

5. Berat Kering Akar

6. Diameter Batang

ANALISIS DATAUntuk mengetahui pengaruh perlakuan dilakukan analisis secara statistik dengan menggunakan

sidik ragam, sedangkan untuk mengamati perbedaan antar taraf perlakuan maka

dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan pada taraf = 5 %.

Selain data yang dianalisis secara statistik diambil juga data penunjang

yaitu analisis tanah awal meliputi N, P, K sebelum penelitian.

DATA PENUNJANG

I. PENDAHULUAN

II. METODE PENELITIAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

OUTLINE

IV. PENUTUP

HASIL PENELITIAN

Perlakuan Jenis Pupuk Organik Cair MOLJumlah Cabang

Primer (cabang)

p0 Tanpa MOL 4,92 ab

p1 MOL Bonggol Pisang 4,58 a

p2 MOL Batang Pisang 5,25 ab

p3 MOL Serabut Kelapa 5,17 ab

p4MOL Bonggol Pisang + MOL Batang

Pisang 5,75 bc

p5MOL Bonggol Pisang + MOL Serabut

Kelapa 5,33 ab

p6MOL Batang Pisang + MOL Serabut

Kelapa 6,58 c

p7MOL Bonggol Pisang + MOL Batang

Pisang + MOL Serabut Kelapa6,75 c

Jumlah Cabang Primer

10/13/20 22

19

Panjang Cabang Primer

Perlakuan Jenis Pupuk Organik Cair MOLPanjang Cabang

Primer (cm)

p0 Tanpa MOL 245,33 a

p1 MOL Bonggol Pisang 243,75 a

p2 MOL Batang Pisang 241,75 a

p3 MOL Serabut Kelapa 263,67 b

p4MOL Bonggol Pisang + MOL Batang

Pisang 271,5 c

p5MOL Bonggol Pisang + MOL Serabut

Kelapa 293,25 d

p6MOL Batang Pisang + MOL Serabut

Kelapa 307,00 e

p7MOL Bonggol Pisang + MOL Batang

Pisang + MOL Serabut Kelapa319,42 f

10/13/20 22

20

Diameter Batang

Perlakuan Jenis Pupuk Organik Cair MOL Diameter Batang

(cm)

p0 Tanpa MOL 0,62 a

p1 MOL Bonggol Pisang 0,69 a

p2 MOL Batang Pisang 0,68 a

p3 MOL Serabut Kelapa 0,71 a

p4 MOL Bonggol Pisang + MOL Batang Pisang 0,71 a

p5MOL Bonggol Pisang + MOL Serabut

Kelapa 0,87 b

p6 MOL Batang Pisang + MOL Serabut Kelapa 0,99 b

p7MOL Bonggol Pisang + MOL Batang Pisang

+ MOL Serabut Kelapa0,95 b

10/13/20 22

21

Berat Segar Tanaman

Perlakuan Jenis Pupuk Organik Cair MOL Berat Segar

Tanaman (g)

p0 Tanpa MOL 239,75 a

p1 MOL Bonggol Pisang 243,00 a

p2 MOL Batang Pisang 240,42 a

p3 MOL Serabut Kelapa 236,08 a

p4MOL Bonggol Pisang + MOL Batang

Pisang 228,25 a

p5MOL Bonggol Pisang + MOL Serabut

Kelapa 291,17 b

p6MOL Batang Pisang + MOL Serabut Kelapa 302,33 b

p7MOL Bonggol Pisang + MOL Batang Pisang + MOL Serabut Kelapa 298,08 b

10/13/20 22

22

Panjang Akar

Perlakuan Jenis Pupuk Organik Cair MOL Panjang Akar (cm)

p0 Tanpa MOL 17,83 a

p1 MOL Bonggol Pisang 19,73 b

p2 MOL Batang Pisang 21,54 c

p3 MOL Serabut Kelapa 24,08 d

p4 MOL Bonggol Pisang + MOL Batang Pisang 21,63 c

p5MOL Bonggol Pisang + MOL Serabut

Kelapa 23.46 d

p6 MOL Batang Pisang + MOL Serabut Kelapa 25,63 e

p7MOL Bonggol Pisang + MOL Batang Pisang

+ MOL Serabut Kelapa26,98 f

10/13/20 22

23

Berat Kering Akar

Perlakuan Jenis Pupuk Organik Cair MOL Berat Kering Akar

(g)

p0 Tanpa MOL 5,67 a

p1 MOL Bonggol Pisang 5,60 a

p2 MOL Batang Pisang 6,09 a

p3 MOL Serabut Kelapa 6,30 a

p4 MOL Bonggol Pisang + MOL Batang Pisang 6,90 a

p5MOL Bonggol Pisang + MOL Serabut

Kelapa 6,07 a

p6 MOL Batang Pisang + MOL Serabut Kelapa 10,38 c

p7MOL Bonggol Pisang + MOL Batang Pisang

+ MOL Serabut Kelapa8,65 b

PeMBAHASAN

Berdasarkan analisis statistik pada variabel-variabel yang diamati menunjukan bahwa pemberian pupuk organik cair MOL memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman ubi jalar varietas jago.

10/13/2022 25

Penambahan POC MOL ke dalam tanaman dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman, sehingga mendukung pertumbuhan dan perkembangan

tanaman.

Purwasasmita (2009) menyatakan bahwa POC MOL mengandung unsur hara mikro dan makro, ZPT dan juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik.Sutanto (2002) menyatakan bahwa pupuk yang diberikan lewat daun diharapkan dapat diserap melalui mulut daun (stomata) dan celah-celah kutikula, sehingga lebih cepat tersedia dan digunakan oleh tanaman untuk kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

10/13/2022 26

MOL batang pisang dan MOL serabut kelapa merupakan sumber unsur hara P dan K. Fosfor dan kalsium berperan dalam memacu pembelahan jaringan meristem dan merangsang pertumbuhan akar dan perkembangan daun. Fosfor untuk merangsang pertumbuhan akar dan Kalium merupakan salah satu unsur yang diperlukan bagi tanaman golongan umbi-umbian, karena salah satu sifat positif dari kalium yaitu mendorong produksi hidrat arang. Kalium juga berperan meningkatkan kualitas umbi, mengaktifkan enzim baik secara langsung maupun tidak langsung dan membantu perkembangan akar

Pemberian POC MOL batang pisang + MOL serabut kelapa meningkatkan diameter batang, berat tanaman segar dan berat

kering akar

10/13/2022 27

Hal ini dikarenakan kandungan N, P dan K yang tersedia dalam POC MOL. Banyaknya unsur N yang diserap oleh tanaman melalui daun mempercepat pemanjangan batang tanaman, memperbanyak jumlah cabang dan menambah jumlah daun sehingga menunjang terjadinya proses fotosintesis.

Pemberian MOL bonggol pisang + MOL batang pisang + MOL serabut kelapa meningkatkan jumlah cabang primer, panjang cabang dan

panjang akar

Pemberian POC MOL batang pisang + MOL serabut kelapa mampu memberikan pertumbuhan tanaman ubi jalar lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya karena ketersediaan hara pada kombinasi POC MOL ini cukup memberikan hara yang seimbang pada tanaman ubi jalar sesuai dengan Hukum Liebig

IV. PENUTUP

I. PENDAHULUAN

II. METODE PENELITIAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

OUTLINE

KESIMPULAN1. Pemberian berbagai

jenis POC MOL memberikan pengaruh

nyata terhadap pertumbuhan

tanaman UBI JALAR

2. Pemberian POC MOL batang pisang + MOL serabut kelapa dapat meningkatkan diameter batang, berat tanaman segar dan berat kering akar

3. Pemberian POC MOL bonggol pisang + MOL batang pisang + MOL serabut kelapa memberikan jumlah cabang primer, panjang cabang dan panjang akar paling tinggi

SARAN Dalam usaha budidaya ubi jalar varietas jago

sebaiknya menggunakan pupuk organik cair kombinasi atara MOL Batang Pisang + MOL Serabut Kelapa (PK).

Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang berbagai jenis pupuk organik cair MOL yang digunakan sampai memperoleh hasil sehingga diperoleh jenis pupuk organik cair MOL yang optimal untuk menjaga kesuburan tanah dan peningkatan produksi tanaman ubi jalar

10/13/2022 31

TERIMA KASIH