(POL 3041) Institusi Politik dan Amandemen Politik : Perdebatan Kekuasaan, HAM, dan Kesejahteraan

36
Institusi Politik dan Amandemen Politik Perdebatan Kekuasaan, HAM, dan Kesejahteraan Presented by: M Fikri Aly Madinnatul Ulfa N Aliffiyan Fajar Nurasdi

Transcript of (POL 3041) Institusi Politik dan Amandemen Politik : Perdebatan Kekuasaan, HAM, dan Kesejahteraan

Institusi Politik dan Amandemen

Politik

Perdebatan Kekuasaan, HAM, dan Kesejahteraan

Presented by:

• M Fikri Aly

• Madinnatul Ulfa N

• Aliffiyan Fajar Nurasdi

Institusi Politik

• Institusi politik merupakan suatu institusi sosial yang utama yang meliputi organisasi-organisasi kekuasaan dalam masyarakat.

• in the Political Institution included Executive, Legislative, Judicative, Political Parties, etc

Eksekutif

• Arti: kekuasaan sentral dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan

kenegaraan.

• Tugas: melaksanakan kebijaksanaan yang

dibuat oleh badan legislatif dan

menyelenggarakan UU.

• Wewenang: Administratif, Legislatif,

Keamanan, Yudikatif, Diplomatik.

Legislatif

• Arti: yang bertugas membuat UU.

• Tugas: menentukan kebijakan umum,

membuat UU, rekruitmen pemimpin politik,

wakil rakyat, kontrol terhadap badan

eksekutif.

• Wewenang: hak bertanya, hak interpelasi, hak

angket, hak inisiatif, hak budget, hak

amandemen.

Yudikatif

• Arti: lembaga peradilan.

• Tugas: mengawasi dan mengadili pelanggaran-

pelanggaran terhadap pelaksanaan undang-

undang.

• Included: MA, MK, KY

Amandemen Politik

Suatu bentuk perubahan sistem politik dan

pemerintahan yang tercantum dalam undang-

undang

Sebelum Amandemen

Lembaga Negara terbagi 2

Lembaga Tertinggi

Negara (LTTN) MPR

Lembaga Tinggi

Negara (LTN)

Presiden

DPR

BPK

MA

DPA

Setelah Amandemen

Lembaga

Negara (LN) Legislatif

Eksekutif

Yudikatif

Unsur

Eksternal

MPR DPR

DPD

Presiden

BPK

MK

MA

KY

Perdebatan Kekuasaan

What is Power?

• Menurut Morgenthau, power atau kekuasaan adalah suatu hubungan antara dua aktor politik di mana aktor satu memiliki kemampuan untuk mengendalikan pikiran dan tindakan aktor lain.

• Frankel mengartikan power sebagai kapasitas untuk menghasilkan efek-efek yang diinginkan. Secara khusus, kekuasaan politik bukanlah kekuasaan atas alam, material, atau diri sendiri, melainkan atas pikiran dan tindakan-tinkdakan orang lain.

Why do the people are debating

about power?

• Banyaknya pakar politik yang berbeda sudut

pandang dalam mengartikan konsep power,

maka perdebatanpun tak terelakkan.

• Ada empat kubu utama yang

memperdebatkan tentang power. Yakni kubu

pluralis, kubu pengkritik pluralis, kubu radikal,

dan kubu realis.

Kubu Pluralis

(One-Dimensional View of Power atau One Face

of Power Approach)

•Definisi power: (power adalah tingkah laku).A memiliki

kekuasaan atas B sejauh A bisa mengendalikan B untuk

melakukan sesuatu yang B tidak ingin lakukan.

•Kubu ini berpandangan bahwa kekuasaan terfokus pada

tingkah-laku (behaviour) aktor yang kongkrit dan dapat diamati

(observable) dalam proses pembuatan keputusan* (decision

making).

•Tokoh yang terkenal adalah Robert Alan Dahl (ilmuwan politik

terkemuka Amerika Serikat).

Kubu Pengkritik Pluralis

• Definisi Power: (power adalah non decision). Praktik ketika A berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi B.

• Mengemukakan alternatif lain bahwa kajian dari konsep power itu tidak hanya terfokus pada decision making, tetapi juga melalui pengamatan yang bersifat non-decision making.

• Mendefinisikan decision sebagai suatu pilihan diantara berbagai alternatif tindakan.

• Dan mendefinisikan non decision sebagai suatu keputusan yang menyebabkan terhalangnya suatu penolakan laten atau manifes terhadap nilai-nilai atau kepentingan si pembuat keputusan.

(Two-Dimensional View of Power atau Two Faces of

Power Approach)

Kubu Radikal

• Definisi Power: (power adalah real interest). A menerapkan

kekuasaannya atas B ketika A mempengaruhi B agar bertentangan

dengan kepentingan B itu sendiri.

• Memasukkan konsep real interest, karena dianggap sangat penting

dalam upaya membedakan efek yang signifikan dan non-signifikan

dari pelaksanaan kekuasaan oleh A atas B.

• menganggap bahwa kekuasaan tidak hanya dilakukan oleh individu,

tapi juga oleh kelompok. argumen tsb didasarkan pada dua hal

• 1. adanya gejala tindakan kolektif dalam masyarakat

• 2. adanya gejala sistemik (efek organisasi)

• Tokoh yang terknal di kubu ini adalah Steven Lukes.

(Three-Dimensional View of Power atau Three Faces

of Power Approach)

Kubu Realis

• Definisi power: (power adalah kapasitas untuk

bertindak). A memiliki kekuatan untuk mencapai

tujuannya. berarti A memiliki kemampuan dan

sumber daya sedemikian rupa sehingga jika A

memanfaatkan kemampuan dan sumber dayanya, A

akan mencapai tujuannya.

• tokoh yang mencetuskan teori ini adalah Jefrey Isaac

dan Ted Benton

(Four-Dimensional View of Power atau Beyond the

Three Faces of Power Approach)

Perdebatan Kekuasaan di Indonesia

• Di Indonesia, topik yang sering diperdebatkan

adalah hubungan antara lembaga eksekutif dan

legislatif.

• perdebatannya adalah: bagaimana menciptakan

keseimbangan kekuasaan di antara kedua

lembaga ini agar tujuan untuk mengantisipasi dan

mengeliminasi kecenderungan penyelewengan

kekuasaan dari masing-masing lembaga dapat

dilakukan secara optimal.

Perdebatan Kekuasaan Eksekutif

• Perdebatan tentang kekuasaan Presiden RI (Eksekutif)

selama ini secara umum dapat digolongkan ke dalam dua

kelompok besar, yaitu pertama, kelompok yang

mendasarkan pandangannya secara normatif pada paham

integralistik dan kedua, kelompok yang mendasarkan

pandangannya secara dinamis pada paham demokrasi

modern. Kedua kelompok ini sama-sama menyatakan

bahwa pandangannya didasarkan pada paham kedaulatan

rakyat dan umumnya mereka tetap berpegang pada UUD

1945, hanya dalam hal penafsirannya saja, khususnya

mengenai kekuasaan Presiden RI, mereka berbeda

pandangan.

Co t…

• Kekuasaan Presiden Indonesia sebagai kepala

pemerintahan diatur dalam UUD 1945 Pasal 4 ayat (1) yang

menyatakan bahwa: "Presiden Republik Indonesia

memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-

undang Dasar". Penjelasan Pasal 4 UUD 1945 menjelaskan

lebih lanjut bahwa presiden adalah kepala kekuasaan

eksekutif dalam negara. Akan tetapi, ruang lingkup dan

batasan kewenangan dan tugas yang jelas tidak

didefiniskan lebih lanjut oleh peraturan perundang-

undangan selama ini, sehingga beberapa pakar hukum tata

negara berbeda pendapat dalam menafsirkan konsep

kekuasaan ini.

Perdebatan Kekuasaan Legislatif

• UUD 1945 menetapkan bahwa fungsi legislatif

dijalankan oleh Presiden bersama-sama DPR, konsep

ini mendudukkan Presiden sebagai "partner" bagi

DPR dalam menjalankan fungsi legislatif. Namun

dalam prakteknya selama masa orde baru, presiden

memiliki kekuasaan yang lebih menonjol dari DPR

dalam hal pembentukan undang-undang karena

penetapan akhir dari suatu undang-undang yang

akan diberlakukan ada di tangan presiden.

Co t… • Dengan tuntutan demokratisasi dan tranparansi yang

berkembang saat ini, konsep tersebut harus didudukkan

secara rasional dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh

karena itu sistem check and balance sudah mendesak

untuk diterapkan dengan mekanisme yang jelas. DPR

adalah pelaksana fungsi legislatif yang sejajar dengan

presiden, dan apabila ada pertentangan antara presiden

dan DPR dalam hal persetujuan suatu undang-undang,

maka presiden harus menyatakannya secara terbuka

dengan menggunakan hak veto yang dimilikinya, sehingga

di akhir masa jabatannya masing-masing lembaga dapat

dimintakan pertanggungjawabannya, baik di sidang umum

MPR atau dalam pemilihan umum.

Hak Asasi Manusia

Development of Human Right in

Indonesia

• Percikan – percikan Pemikiran tentang HAM di Indonesia

• 1. Surat R. A kartini yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang

• 2. Pledoi Soekarno yang brjudul I do esia Menggugat

• 3. Moh. Hatta dengan Judul I do esia erdeka 4. Dll

The First Debate about Human Right

In Indonesia (BPUPKI's Meeting)

Apakah hak warga negara perlu di cantumkan

dalam pasal-pasal UUD?

• Soekarno dan Supomo menilai tidak perlu, karena istilah soekarno Philosofische grondslag atau Supomo "staatsidee tidak berdasarkan paham Individualisme dan Kapitalisme.

• Soekarno's argument: Negara Kekeluargaan atau gotong-royong, karena tidak perlu dijamin hak warga negara didalamnya

• Supomo's argument: Negara Integralistik, negara harus bersatu dengan seluruh rakyatnya yang mengatasi seluruh golongan-golonganya dalam lapangan apapun. Dalam paham itu tidak ada pertentangan antara susunan hukum staat dan susunan individu, karena individu tidak lain merupakan bagian organik dari staat.

• Mohammad Hatta dan Muhammad Yamin

berpendapat perlu mencantumkan pasal-pasal

mengenai kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan

mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan

dalam UUD

• Mohammad Hatta's argument: menolak liberalisme

dan individualisme, tapi khawatir dengan kekuasaan

negara yang demikian besar akan terjdi

otoriterianisme.

• Muhammad Yamin's argument: tidak berhubungan

dengan liberalisme, namun semata-mata untuk

kesemestian perlindungan kemerdekaan, yang harus

diakui dalam UUD.

Perdebatan ini berakhir dengan kompromi, hak

warga negara dicantumkan dalam Undang-

undang Dasar, tetapi dengan terbatas . jadi

bukan human rights tapi rights of the citizens)

Human Right Development in

Indonesia

• Sidang Konstituante (1957-1959) Berhasil menyepakati 24 hak asasi manusia yang akan di susun dalam satu bab pada konstitusi. Sayang, konstituante dibubarkan oleh soekarno. Diikuti oleh dekrit presiden 5 Juli 1959

• Orde Baru (1965 - 1998) Perdebatan kembali muncul pada Sidang Umum MPRS tahun 1968 di awal Orde Baru, melalui panitia Ad Hoc menghasilkan Rancangan Keputusan MPRS tentang piagam Hak-Hak Asasi Manusia dan Hak-Hak serta Kewajiban Negara namun gagal diajukan ke sidang umum MPRS.

Era Reformasi Basis Hukum HAM ditetapkan melalui TAP MPR atau

dimasukkan dalam UUD..?

• Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia

• Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

• MPR memasukan hak asasi manusia ke dalam Bab XA, yang berisi 10 Pasal Hak Asasi Manusia (dari pasal 28A-28J) pada Amandemen Kedua Undang-Undang Dasar 1945 yang ditetapkan pada 18 Agustus 2000

Pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana status Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 ini setelah keluarnya

Amandemen Kedua tentang Hak Asasi Manusia? Apakah tetap berlaku atau tidak?

Ratifikasi Perjanjian Internasional Hak

Asasi Manusia

Indonesia juga tidak bisa menafikan hukum

internasional, tetapi penerapannya harus

sesuai dengan ketentuan hukum Indonesia.

Seperti dikatakan di atas, Pasal 11 ayat (2)

Undang-Undang Dasar mensyaratkan dalam

proses pemberlakuan hukum internasional ke

dalam hukum nasional terlebih dahulu

mengambil langkah transformasi melalui

proses perundangundangan domestik.

Kesejahteraan

What is Welfare?

• Menurut Myers, Sweeney dan Wittmer: Kesejahteraan merupakan cara hidup ke arah mencapai tahap kesehatan dan kesejahteraan diri yang optimum mencakup fisik, mental dan spiritual yang diintegrasikan oleh individu untuk kehidupan yang berkualitas di dalam masyarakat.

• Tujuh dimensi kesejahteraan seperti yang digariskan oleh Anspaugh danrakan (2004) and Hales (2005) mencakup emosi, kesuksesan, sosial, fisik, intelektual, spiritual, dan lingkungan.

• Kesejahteraan Emosi

Merupakan sikap dan kepercayaan individu terhadap diri dan kehidupan. mencakup konsep yang positif dan realistik, identitas diri, tahap penghargaan diri dan kesadaran dalam mengawal perasaan.

• Kesejahteraan Kesuksesan

Merupakan tahap di mana individu dapat mempersembahkan nilai dalam diri dan memperoleh kepuasan sendiri melanjutkan kesuksesan dan aktivitas yang ditekuni. mencakup sikap kerja serta kebolehan untuk menyeimbangkan berbagai peranan dalam pekerjaan/ aktivitas yang ditekuni serta bagaimana individu menggunakan kemahiran dan upaya untuk menyumbangkannya kepada masyarakat.

• Kesejahteraan Sosial

Mencakup kadar dan kualitas interaksi dengan orang lain, komunitas, dan lingkungan sekitar.

• Kesejahteraan Fisik

Merupakan proses aktif yang berkelanjutan untuk mengekalkan tahap aktivitas fisik secara optimual yang memfokuskan kepada nutrisi, menjaga diri dan gaya hidup yang sehat.

• Kesejahteraan Intelektual

Merupakan situasi dimana individu melibatkan diri dalam aktiviti kreatif serta menggunakan sumber-sumber yang ada untuk meluaskan ilmu pengetahuan, perkembangan, aplikasi dan artikulasi pemikiran yang kritis.

• Kesejahteraan Lingkungan

Merupakan keseimbangan antara kehidupan

individu dan kelompok dengan lingkungan

dan anggota-anggota kelompok.

• Kesejahteraan Spiritual

Kesejahteraan spiritual didefinisikan sebagai

dimensi yang holistik mencakup pencarian

makna dalam kehidupan, nilai-nilai intrinsik,

hubungan dengan tuhan, dan komunitas

spiritual.

Kesejahteraan di Indonesia

• Pada tanggal 28 Oktober 2011 menjadi tanggal penting. Karena pada tanggal ini 559 anggota DPR RI periode 2009-2014 sepakat meluluskan UU tentang badan penyelenggara kesejahteraan sosial.

• UU BPJS menetapkan 2 (dua) buah poin, yaitu: 1. BPJS Kesehatan, yang akan beroperasi per 1 Januari 2014.2. BPJS Ketenagakerjaan yang juga akan hadir terhitung per 1 Januari 2014 nanti, namun nantinya secara resmi nanti beroperasi penuh paling lambat 1 Juli 2015.

Thanks For Paying Attention