Perbandingan Pengukuran ET-0 antara Panci evaporasi dengan penman-monteith

11
1 | Page Magister Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2014 Perbandingan Pengukuran Evaporasi Menggunakan Panci Evaporasi Dengan Metode Perhitungan Penman-Monteith Iskandar Zulkarnain *) I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terdapat banyak metode yang tersedia untuk menduga evapotranspirasi (ET0) dengan menggunakan data standar pengamatan meteorologi. Metode Penman-Monteith adalah metode yang dikenal paling akurat dan mendekati kenyataan dan sering digunakan untuk memverifikasi metode empiris (Chen, et al., 2005). Disisi lain metode empris seperti pengamatan menggunakan panci evaporasi masih mengandung bias positif bila digunakan untuk mengamati ET0 karena hanya mengamati permukaan air dengan area yang sempit (Chen et al., 2005). Keadaan ini sering tidak disadari sehingga terjadi kesalahkaprahan yang menganggap pengamatan empiris menggunakan panci evaporasi adalah metode yang paling akurat. parameter bias, simpangan baku akar kuadrat (RMSE, root means square error), dan rasio, dapat digunakan untuk menguji sejauh mana penyimpangan data ET0 yang diamati dengan panci evaporasi terhadap kejadian yang sesungguhnya. 1.2. Tujuan Membandingkan data ET0 yang diamati menggunakan panci evaporasi dengan perhitungan menggunakan metode Penman-monteith.

Transcript of Perbandingan Pengukuran ET-0 antara Panci evaporasi dengan penman-monteith

1 | P a g e

Magister Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2014

Perbandingan Pengukuran Evaporasi Menggunakan Panci Evaporasi Dengan Metode Perhitungan Penman-Monteith

Iskandar Zulkarnain*)

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Terdapat banyak metode yang tersedia untuk menduga evapotranspirasi (ET0) dengan

menggunakan data standar pengamatan meteorologi. Metode Penman-Monteith adalah

metode yang dikenal paling akurat dan mendekati kenyataan dan sering digunakan untuk

memverifikasi metode empiris (Chen, et al., 2005). Disisi lain metode empris seperti

pengamatan menggunakan panci evaporasi masih mengandung bias positif bila

digunakan untuk mengamati ET0 karena hanya mengamati permukaan air dengan area

yang sempit (Chen et al., 2005). Keadaan ini sering tidak disadari sehingga terjadi

kesalahkaprahan yang menganggap pengamatan empiris menggunakan panci evaporasi

adalah metode yang paling akurat. parameter bias, simpangan baku akar kuadrat (RMSE,

root means square error), dan rasio, dapat digunakan untuk menguji sejauh mana

penyimpangan data ET0 yang diamati dengan panci evaporasi terhadap kejadian yang

sesungguhnya.

1.2. Tujuan

Membandingkan data ET0 yang diamati menggunakan panci evaporasi dengan

perhitungan menggunakan metode Penman-monteith.

2 | P a g e

Magister Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2014

II. BAHAN DAN METODE

2.1. Alat dan Bahan

Bahan berupa data harian pengamatan meteorologi : suhu maksimum, suhu minimum,

kelembaban udara, lama penyinaran, dan kecepatan angin, dari stasiun meteorologi PT

GMP Januari – Juni 2013 dipakai untuk mendapatkan data ET0 menggunakan metode

Penman-Monteith (ET0-pm) yang dihitung menggunakan aplikasi Cropwat V.8.0. dan

dibandingkan dengan data pengamatan panci evaporasi (ET0-pe) dari stasiun dan waktu

yang sama.

2.2. Metode

Data ETo-pm harian direkapitulasi menjadi data bulanan dan dibandingkan dengan data

ETo-pe menggunakan parameter bias, RMSE, dan rasio.

π‘π‘–π‘Žπ‘  % =𝐸𝑇0𝑝𝑒 βˆ’ πΈπ‘‡π‘œπ‘π‘š

𝐸𝑇0π‘π‘š π‘₯ 100%

n

XXRMSE

n

i idelmoiobs

1

2,, )(

π‘…π‘Žπ‘ π‘–π‘œ =𝐸𝑇0π‘π‘š

𝐸𝑇0𝑝𝑒

Bias menggambarkan persentase selisih ETO-pe terhadap ETO-pm, RMSE digunakan

untuk menghitung perbedaan relatif antara data yang diduga menggunakan model

matematika terhadap pengamatan empiris, sementara Rasio merupakan koefisien yang

dapat digunakan untuk mengoreksi kesalahan pengamatan.

3 | P a g e

Magister Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2014

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil

Hasil perhitungan ETo-pm disajikan dalam tabel-tabel berikut :

Tabel 1. Pengamatan meteorologi bulan Januari 2013 dan hasil perhitungan ETo-pm serta data ET0-pe

Day

Min Temp

Max Temp

Humidity Wind Sun Rad Eto (mm/day)

Β°C Β°C % km/day hours MJ/mΒ²/day P&M Panci

Evaporasi

1 24 31 90 35 2.5 13.2 2.9 3.6

2 24 29 90 40 0 9.4 2.16 3.0

3 24 34 90 20 6 18.6 4.05 4.8

4 24 30 90 15 0 9.4 2.15 3.8

5 23 34 82 22 8 21.7 4.56 6.3

6 24 32 89 20 3 14 3.08 4.0

7 24 31 88 13 0.3 9.9 2.27 2.4

8 24 33 88 28 5.3 17.6 3.8 5.7

9 24 31 90 12 0 9.4 2.18 3.8

10 24 35 78 41 9.3 23.8 5.1 6.2

11 24 32 82 24 1 11 2.54 4.8

12 24 32 88 40 2 12.5 2.84 3.1

13 24 32 90 68 0.3 9.9 2.38 2.1

14 24 32 90 68 1 11 2.58 3.8

15 24 30 90 68 3.5 14.8 3.17 3.3

16 24 31 90 76 3.3 14.6 3.18 4.0

17 24 30 80 13 0.3 9.9 2.27 2.0

18 23 30 90 17 4.3 16.1 3.36 4.0

19 23 32 88 19 7.3 20.8 4.31 5.0

20 24 32 88 19 7 20.4 4.27 5.0

21 24 33 92 19 9.3 23.9 5.05 6.8

22 24 32 90 41 6 18.8 4 5.2

23 24 31 90 46 2.3 13.1 2.9 2.4

24 24 30 90 21 3 14.2 3.04 3.8

25 24 31 92 44 2 12.6 2.8 3.5

26 24 31 90 38 4 15.8 3.38 4.1

27 23 33 92 30 8.3 22.5 4.71 5.9

28 23 31 92 51 4.5 16.5 3.47 4.6

29 23 34 90 59 3 14.2 3.24 2.8

30 23 32 90 44 3 14.2 3.13 2.6

31 23 32 82 26 3.3 14.7 3.21 4.8

Total 113.10 468.50 102.08 127.20

4 | P a g e

Magister Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2014

Average 23.74 31.71 88.42 34.74 3.65 15.11 3.29 4.10

Tabel 2. Pengamatan meteorologi bulan Februari 2013 dan hasil perhitungan ETo-pm serta data ET0-pe

Day

Min Temp

Max Temp

Humidity Wind Sun Rad Eto (mm/day)

Β°C Β°C % km/day hours MJ/mΒ²/day P&M Panci

Evaporasi

1 23 33 90 64 8.3 22.6 4.72 6.8

2 24 32 90 26 0 9.6 2.25 3.8

3 24 32 90 40 5 17.4 3.74 4.4

4 24 31 88 36 3.3 14.8 3.21 3.4

5 24 32 90 36 2.5 13.4 2.99 3.6

6 24 30 90 42 0.5 10.3 2.36 3.8

7 24 31 90 38 1 11.2 2.54 3.6

8 24 33 88 14 7 20.6 4.39 5.2

9 23 34 85 6 6.3 19.5 4.16 5.6

10 23 34 90 3 7 20.6 4.42 6.3

11 24 32 90 3 8.3 22.7 4.75 6.5

12 24 32 90 3 4.5 16.6 3.58 4.2

13 24 33 90 17 9 23.8 5.03 4.8

14 24 32 90 33 7.5 21.4 4.49 4.8

15 24 32 88 34 8 22.3 4.65 4.8

16 24 32 90 30 4 15.9 3.46 4.8

17 24 32 84 10 3 14.4 3.13 3.9

18 24 31 84 9 2.3 13.3 2.89 3.3

19 24 32 88 8 0.3 10.1 2.33 2.2

20 23 31 90 27 5.3 18 3.77 5.8

21 23 30 80 22 0.3 10.1 2.33 5.2

22 23 32 85 30 6.5 19.9 4.15 6.2

23 24 31 88 33 3 14.4 3.14 4.4

24 24 33 90 20 4 16 3.51 4.7

25 25 33 88 80 7.2 21 4.53 5

26 25 34 88 54 6 19.1 4.24 6.3

27 25 34 82 51 3.1 14.6 3.41 4.7

28 25 35 88 81 4.5 16.7 3.86 6

Total 127.70 470.30 102.03 134.10

Average 23.93 32.25 88.00 30.36 4.56 16.80 3.64 4.79

5 | P a g e

Magister Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2014

Tabel 3. Pengamatan meteorologi bulan Maret 2013 dan hasil perhitungan ETo-pm serta data ET0-pe

Day

Min Temp

Max Temp

Humidity Wind Sun Rad Eto (mm/day)

Β°C Β°C % km/day hours MJ/mΒ²/day P&M Panci

Evaporasi

1 25 35 85 79 8.3 22.8 5.06 4.5

2 24 34 88 48 3 14.4 3.29 5.5

3 25 32 88 40 2 12.8 2.91 5.3

4 24 31 90 61 1.4 11.9 2.7 2.4

5 24 31 88 39 0 9.6 2.27 2.1

6 24 33 85 71 7.5 21.4 4.59 5.4

7 24 34 88 52 7.2 20.9 4.53 5.1

8 24 32 90 28 8 22.3 4.65 5.2

9 24 35 90 9 4 15.9 3.56 3.8

10 24 32 88 30 4 15.9 3.45 5.9

11 24 33 88 27 5.3 17.9 3.88 4.6

12 24 31 90 7 0 9.5 2.19 2.2

13 24 35 88 11 9 23.8 5.12 6.7

14 23 34 88 27 7 20.6 4.4 6.3

15 24 33 88 16 6.3 19.5 4.16 5.4

16 24 33 90 4 6 19 4.07 5.2

17 24 33 90 7 8.2 22.3 4.72 4.4

18 24 34 88 15 8.3 22.5 4.81 5.2

19 24 32 90 7 3.5 14.9 3.23 5

20 24 32 90 9 5.2 17.5 3.74 3

21 24 34 85 4 9.2 23.8 5 6.6

22 24 34 85 4 10 25.1 5.26 4.9

23 24 36 86 15 8.3 22.4 4.89 5.8

24 24 35 84 6 8.3 22.4 4.78 5

25 24 35 87 5 8.3 22.4 4.81 6.3

26 24 34 87 4 6 18.7 4.03 5.2

27 23 35 90 5 5 17.1 3.76 4.5

28 23 35 90 7 7.2 20.5 4.42 5.3

29 24 34 88 3 6.5 19.3 4.16 5.9

30 24 33 90 4 6 18.6 3.98 3.8

31 24 33 92 4 8 21.7 4.6 5

Total 187 587.4 127.02 151.5

Average 23.97 33.45 88.19 20.90 6.03 18.95 4.10 4.89

6 | P a g e

Magister Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2014

Tabel 4. Pengamatan meteorologi bulan April 2013 dan hasil perhitungan ETo-pm serta data ET0-pe

Day

Min Temp

Max Temp

Humidity Wind Sun Rad ETo (mm/day)

Β°C Β°C % km/day hours MJ/mΒ²/day P&M Panci

Evaporasi

1 24 33 85 9 6 18.5 3.93 4.6

2 24 34 90 10 8 21.6 4.62 6.5

3 25 34 85 3 5.3 17.4 3.78 4.3

4 24 34 88 3 6 18.4 3.97 3.67

5 24 34 90 4 7.5 20.6 4.42 6

6 24 34 89 3 4.2 15.5 3.4 4.6

7 24 30 88 5 1 10.7 2.36 2.6

8 23 34 92 6 8 21.4 4.53 3.67

9 22 30 90 8 2 12.2 2.59 2

10 22 31 88 10 2.3 12.6 2.69 2.6

11 22 33 90 4 3.3 14.1 3.03 3

12 24 31 90 8 1.3 11 2.44 1.6

13 24 34 90 5 3 13.6 3.01 4.6

14 24 35 85 3 9 22.6 4.78 5.2

15 25 32 85 6 3.5 14.2 3.06 4.4

16 25 33 88 4 2.5 12.6 2.81 1.8

17 24 33 90 5 4.5 15.6 3.37 3.2

18 24 30 90 4 0 8.9 2.02 2

19 24 32 90 5 3 13.4 2.9 3.1

20 24 34 90 5 8.4 21.5 4.54 5.5

21 24 35 90 3 9.2 22.4 4.8 4.4

22 24 27 90 5 0 8.8 1.94 1.8

23 24 34 90 2 7 19.2 4.08 3.2

24 24 32 90 2 5 16.1 3.41 4

25 24 34 90 2 8 20.5 4.35 2.2

26 24 32 90 1 1.4 10.8 2.41 3.8

27 24 33 90 2 9.2 22.1 4.59 4

28 24 32 90 1 3.3 13.5 2.9 5.8

29 24 34 90 2 6 17.4 3.73 3.7

30 24 32 90 4 3 13 2.81 2.3

Total 140.90 480.20 103.27 110.14

Average 23.87 32.67 89.10 4.47 4.70 16.01 3.44 3.67

7 | P a g e

Magister Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2014

Tabel 5. Pengamatan meteorologi bulan Mei 2013 dan hasil perhitungan ETo-pm serta data ET0-pe

Day Min

Temp Max

Temp Humidity Wind Sun Rad Eto (mm/day)

Β°C Β°C % km/day hours MJ/mΒ²/day P&M Panci

Evaporasi

1 24 31 85 2 0 8.6 1.96 2.4

2 23 33 90 2 4.5 15 3.19 3.6

3 23 32 90 5 3.3 13.3 2.84 2.5

4 24 34 89 2 8.2 20.3 4.26 4.8

5 24 33 88 6 6.3 17.6 3.68 5.2

6 24 34 86 4 4 14.2 3.07 4

7 24 33 89 2 4 14.2 3.04 3.2

8 24 34 85 3 3.1 12.9 2.82 3.8

9 24 34 88 2 8 19.8 4.15 4.7

10 24 34 85 2 8.2 20 4.13 4

11 24 34 85 2 3.3 13.1 2.83 3.8

12 24 32 80 2 0.3 8.8 1.98 3

13 24 32 90 3 2 11.2 2.44 2.8

14 25 32 89 2 1.1 9.9 2.22 2.4

15 25 34 88 2 7.3 18.5 3.93 4.3

16 23 35 90 2 8 19.5 4.1 6

17 23 30 90 3 0.5 8.9 1.96 1.7

18 23 34 90 4 9.4 21.4 4.4 6.5

19 23 34 90 23 8 19.4 4.03 3.8

20 23 35 89 7 9.4 21.3 4.44 5

21 23 34 88 4 10 22 4.48 5.2

22 24 35 85 5 9 20.6 4.29 4.9

23 24 35 89 3 9 20.6 4.33 5.3

24 24 35 90 3 9.3 20.9 4.42 3.4

25 24 34 83 3 8.2 19.3 3.95 5.9

26 24 35 87 4 7 17.7 3.75 5

27 23 33 90 4 3 12.2 2.62 4

28 23 34 90 12 6.5 16.9 3.54 4.7

29 23 34 88 3 5.3 15.3 3.21 4.2

30 23 34 90 4 2.5 11.4 2.49 2.3

Total 168.70 484.80 102.55 122.40

Average 23.67 33.57 87.87 4.17 5.62 16.16 3.42 4.08

8 | P a g e

Magister Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2014

Tabel 6. Pengamatan meteorologi bulan Juni 2013 dan hasil perhitungan ETo-pm serta data ET0-pe

Day

Min Temp

Max Temp

Humidity Wind Sun Rad Eto (mm/day)

Β°C Β°C % km/day hours MJ/mΒ²/day P&M Panci

evaporasi

1 24 31 85 2 0 8 1.81 2.4

2 23 33 90 2 4.5 14 2.95 3.6

3 23 32 90 5 3.3 12.4 2.63 2.5

4 24 34 89 2 8.2 19 3.95 4.8

5 24 33 88 6 6.3 16.5 3.41 5.2

6 24 34 86 4 4 13.3 2.86 4.0

7 24 33 89 2 4 13.3 2.83 3.2

8 24 34 85 3 3.1 12.2 2.63 3.8

9 24 34 88 2 8 18.7 3.87 4.7

10 24 34 85 2 8.2 18.9 3.86 4.0

11 24 34 85 2 3.3 12.3 2.65 3.8

12 24 32 80 2 0.3 8.3 1.86 3.0

13 24 32 90 3 2 10.6 2.3 2.8

14 25 32 89 2 1.1 9.4 2.1 2.4

15 25 34 88 2 7.3 17.7 3.71 4.3

16 23 35 90 2 8 18.6 3.88 6.0

17 23 30 90 3 0.5 8.5 1.86 1.7

18 23 34 90 4 9.4 20.5 4.18 6.5

19 23 34 90 23 8 18.6 3.84 3.8

20 23 35 89 7 9.4 20.5 4.23 5.0

21 23 34 88 4 10 21.2 4.28 5.2

22 24 35 85 5 9 19.9 4.11 4.9

23 24 35 89 3 9 19.9 4.16 5.3

24 24 35 90 3 9.3 20.3 4.26 3.4

25 24 34 83 3 8.2 18.8 3.81 5.9

26 24 35 87 4 7 17.2 3.63 5.0

27 23 33 90 4 3 11.9 2.54 4.0

28 23 34 90 12 6.5 16.5 3.45 4.7

29 23 34 88 3 5.3 15 3.13 4.2

30 23 34 90 4 2.5 11.2 2.44 2.3

Total 168.7 463.2 97.2 122.4

Average 23.7 33.6 87.9 4.2 5.6 15.4 3.2 4.1

9 | P a g e

Magister Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2014

Tabel 7. Statistik perbandingan antara ETo yang dihitung dengan metode Penman- monteith (ET0-pm) terhadap ET0 yang diamati dengan panci evaporasi (ET0-pe)

Month ETo(mm/day)

Bias (%) RMSE (%) R ET0-pm ET0-pe

January 3.29 4.10 24.72 33.10 0.80

February 3.65 4.79 31.21 37.87 0.76

March 4.1 4.89 19.20 28.87 0.84

April 3.44 3.67 6.72 30.73 0.94

May 3.42 4.08 19.30 28.49 0.84

June 3.24 4.08 25.93 34.11 0.79

3.2. Pembahasan

Metode Penman-Monteith direkomendasikan UN-FAO sebagai metode pendugaan ETo

yang paling akurat dan digunakan sebagai alat untuk mendeteksi bias pengukuran ETo

dengan menggunakan panci evaporasi. Parameter bias menunjukkan ketidak-akuratan

panci evaporasi milik stasiun meteorologi PT GMP berkisar antara 6.72 – 31.21 %, dan

bersifat mengira-lebih (over estimate). Pengamatan ET0 berkaitan dengan keputusan

pemenuhan kebutuhan air dengan irigasi, bias pengamatan ET0-pe yang bersifat

mengira-lebih dapat menyebabkan kesalahan keputusan irigasi yakni terjadinya

kesalahan rekomendasi kebutuhan air tanaman diatas yang seharusnya.

Parameter SMRE berada pada kisaran yang sempit dan hampir seragam yakni 28.49 –

37.87 % yang menunjukkan bahwa penyimpangan pengukuran dengan panci evaporasi

bersifat sistemik. Secara positif SMRE menunjukkan bahwa cara dan waktu pengamatan

berlangsung secara konsisten dan panci evaporasi yang digunakan tidak mengalami

perubahan fisik dari waktu ke waktu. Kondisi ini memberikan peluang diterapkannya

parameter rasio sebagai angka koreksi yang digunakan untuk memperbaiki data

pengukuran ETo mengunakan panci evaporasi. Angka koreksi yang dapat digunakan

sebagai koefisien sebesar 0.83 (rerata rasio Januari – Juni 2013) untuk memperbaiki data

pengukuran harian ET0 Januari – Juni 2013.

10 | P a g e

Magister Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2014

IV. SIMPULAN

4.1. Simpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

1. Parameter bias menunjukkan ketidak-akuratan panci evaporasi milik stasiun

meteorologi PT GMP berkisar antara 6.72 – 31.21 %, dan bersifat mengira-lebih

(over estimate).

2. Parameter SMRE berada pada kisaran yang sempit dan hampir seragam yakni

28.49 – 37.87 % yang menunjukkan bahwa penyimpangan pengukuran dengan

panci evaporasi bersifat sistemik.

3. Angka koreksi yang dapat digunakan sebagai koefisien sebesar 0.83 (rerata rasio

Januari – Juni 2013) untuk memperbaiki data pengukuran harian ET0 Januari – Juni

2013.

4.2. Saran

Perbandingan ET0-pm dengan ET0-pe dapat diterapkan pada data yang lebih panjang

cakupan waktunya sehingga didapat rasio sebagai koefisien koreksi yang lebih akurat dan

dapat menemukan pola bias pada musim hujan dan kemarau sehingga koreksi dapat

dilakukan lebih tepat.

11 | P a g e

Magister Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2014

DAFTAR PUSTAKA

Chen, D., Gao, G., Xu, C., Guo, J., & Ren, G. (2005). Comparison of the Thornthwaite method and pan data with the standard Penman-Monteith estimates of reference evapotranspiration in China. Climate Research, 28(March), 123–132.