perancangan sistem informasi penjualan - Repository Amikom
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
Transcript of perancangan sistem informasi penjualan - Repository Amikom
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA BENGKEL FIX MOTOR PURWOKERTO
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh:
Irza Abdillah 09.12.3523
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2013
DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS MOTORCYCLE REPAIR SHOP PRODUCT
SALES FIX MOTOR PURWOKERTO
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA BENGKEL FIX MOTOR PURWOKERTO
Irza Abdillah Emha Taufiq Luthfi
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Fix Motor repair shop is a repair shop that sells various kinds of spare parts of motorcycles in urban districts Pabuaran North Purwokerto.
Problems that exist in the repair shop Fix Motor is still running and bookkeeping transaction manually so ineffective and inefficient. For it needs to make a desktop-based sales information system. In this system all the processes such as data processing of goods, the sale, purchase, inventory and manufacturing done some important reporting is computerized. Implementation of this system making use Netbeans 7 and MySql software.
The system has been successfully implemented to pergorm data processing items, transaction turnover, purchases, inventory and making required reports to Fix Motor repair shop. Keywords: Information, System, Sales, Repair Shop, Spare Parts, Pabuaran Village
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah
Di era modern ini, informasi telah menjadi sangat penting, Informasi yang cepat,
tepat, akurat, dan sesuai dengan kebutuhan sudah menjadi keharusan untuk tetap
bersaing dalam dunia usaha. Bengkel Fix Motor adalah sebuah perusahaan perorangan
di bidang perbengkelan sepeda motor yang didirikan oleh Saudara M. Wisnu Bharata
yang berlokasi di Pabuaran Purwokerto Utara. Sistem penjualan pada Bengkel Fix Motor
masih menggunakan sistem manual dan belum menggunakan teknologi yang
berkompetensi dan berkomputerisasi. Sistem transaksi penjualan dan pembelian barang yang dikerjakan secara manual
perlu adanya pendataan data yang terkomputerisasi sebagai alat bantu dalam
pendataan persediaan barang. Hal ini dapat meningkatkan produktifitas kerja para
karyawan dan hasil laporan yang diperoleh lebih cepat, tepat akurat, dan rapi terutama
mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.
Permasalahan pada Bengkel Fix Motor Purwokerto adalah belum menggunakan
program aplikasi berbasis komputer. Pencatatan data barang dan transaksi pembelian
dan penjualan barang masih menggunakan penulisan tangan sehingga rentan terhadap
kesalahan pencatatan sehingga terlihat kurang rapi. Penyimpanan data masih dalam
bentuk nota dan buku besar laporan sehingga dirasa kurang aman dan efisien.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka secara garis besar rumusan
masalah yang akan diselesaikan adalah “Bagaimana membuat sistem informasi penjualan pada Bengkel Fix Motor di Purwokerto”. 1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka permasalahan yang akan diteliti
dibatasi pada hal - hal sebagai berikut :
a. Penelitian dilaksanakan pada lingkup Bengkel Fix Motor.
b. Penulis akan fokus pada fitur pembelian barang, penjualan barang, penjualan
berupa jasa, penjualan servis, retur pembelian barang, serta laporan
pembelian, laporan penjualan barang, laporan penjualan jasa, laporan servis.
c. Laporan kegiatan transaksi secara periodik.
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Menganalisis sistem pembelian dan penjualan barang pada Bengkel Fix Motor
Purwokerto.
b. Merancang sistem pembelian dan penjualan barang pada Bengkel Fix Motor
Purwokerto.
1
c. Membuat program aplikasi pembelian dan penjualan barang pada Bengkel Fix
Motor Purwokerto yang memungkinkan pengguna melakukan pengolahan data
pengguna, pengolahan data distributor, pengolahan data petugas, pengolahan
data jenis barang, pengolahan data barang, pengolahan data transaksi
pembelian barang, pengolahan data retur pembelian barang, pengolahan data
transaksi penjualan barang, penjualan jasa, servis serta dapat membuat
laporan transaksi pembelian dan transaksi penjualan barang.
1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui dan menganalisa sistem pembelian dan penjualan barang pada
Bengkel Fix Motor Purwokerto.
b. Menambah pengetahuan dalam merancang suatu sistem informasi.
c. Membantu permasalahan yang dihadapi oleh pihak Bengkel Fix Motor
Purwokerto sehingga dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat.
1.6 Metode Penelitian Adapun teknik penelitian yang dilakukan antara lain :
a. Teknik Wawancara (Interview)
b. Teknik Pengamatan (Observasi)
c. Teknik Kepustakaan
2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah himpunan dari komponen kompenen yang saling berhubungan
dan merupakan satu kesatuan yang utuh yang berkaitan antara yang satu dengan
yang lainnya, yang bertujuan untuk melakukan suatu kegiatan untuk suatu tujuan
tertentu.
2.1.2 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
a. Batasan (boundary)
b. Lingkungan (environment)
c. Masukan (input)
d. Pengolahan Sistem (proses)
e. Keluaran (output)
f. Komponen (component)
g. Penghubung (interface)
h. Penyimpanan (storage)
2
2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau
mendatang. Informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data
yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya (Barry E. Cushing).
Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan
sekarang maupun masa depan (Gordon B. Davis).
2.2.2 Kualitas Informasi Kualitas informasi adalah sebuah nilai informasi yang bisa membantu manajer
mangambil keputusan untuk mewujudkan tercapainya tujuan. Kualitas informasi sangat
dipengaruhi beberapa hal yaitu :
a. Akurat
b. Tepat
c. Relevan
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan
informasi. Untuk menjadi sistem informasi, maka hasil dari sistem itu harus berupa
informasi yang berguna, yaitu harus memenuhi kriteria relevan, tepat waktu dan akurat.
Satu saja kriteria ini tidak terpenuhi, maka hasil dari sistem tersebut bisa tidak berguna.
(Jogiyanto, Sistem Teknologi Informasi, 2003)
2.3.2 Komponen Sistem Informasi Dalam suatu sistem informasi terdapat beberapa komponen. Adapun komponen-
komponen dari sistem informasi adalah sebagai berikut :
1. Perangkat Keras
2. Perangkat Lunak
3. Database
4. Telekomunikasi
5. Manusia
3
2.3.3 Pengertian Sistem Informasi Penjualan Sistem informasi penjualan adalah sub sistem informasi bisnis yang mencakup
kumpulan prosedur yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat dokumen
dan informasi penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang
berkepentingan, mulai dari diterimanya order penjualan sampai mencatat timbulnya
tagihan/piutang dagang.
2.4 Flowchart Flowchart merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan
masalah dengan mempresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti,
mudah digunakan, dan standar.
Berikut ini beberapa simbol dalam flowchart :
Tabel 2.2 Simbol Flowchart
No Simbol Keterangan
1 Simbol untuk merepresentasikan suatu
proses.
2 Simbol dokumen yang digunakan untuk
menunjukan suatu dokumen input dan
output baik untuk proses manual,
mekanik atau komputer.
3
Simbol storage yang digunakan untuk
menyimpan data.
4 Simbol garis alir (flow line simbol) yang
digunakan untuk menunjukan arus dari
suatu proses.
5 Simbol Input yang dimasukan secara
manual dari keyboard.
2.5 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah adalah suatu gambaran grafis dari suatu
sistem yang dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan struktur, jelas dan
menggunakan bentuk bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir
melalui suatu proses yang saling berkaitan.
4
Tabel 2.1 Data Flow Diagram
No Simbol Keterangan
1 External Entitiy (Kesatuan Luar) yaitu kesatuan
dilingkungan luar sistem lainnya yang berada
dilingkungan luarnya yang akan memberikan
input atau menerima output dari sistem.
Data Flow (Arus Data) ini mengalir diantara
proses, simpanan data dan kesatuan. Data
Flow (arus data) diberi simbol panah.
Process (Proses) yaitu kegiatan atau kerja
yang dilakukan oleh mesin atau komputer dari
hasil suatu arus data yang masuk ke dalam
proses untuk dihasilkan arus data yang akan
keluar dari proses.
Data Store (Simpanan) yaitu simpanan dari
data yang dapat berupa file atau database,
arsip, tabel acuan manual, agenda atau buku.
2.6 Konsep Dasar Database Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu,
untuk memenuhi kebutuhan.
2.6.1 Normalisasi Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis
data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan
menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel
yang normal. Dalam prespektif normalisasi sebuah database dikatakan baik jika setiap
tabel yang membentuk basis data sudah berada dalam keadaan normal.
3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan penelitian-penelitian.
5
3.2 Analisis Kelemahan Sistem 3.2.1 Identifikasi Masalah Sering kali sistem yang sudah berjalan mengalami masalah, permasalahan tidak
akan muncul dengan sendirinya dan biasanya ada sesuatu penyebab yang
menimbulkannya. Adapun permasalahan-permasalahan yang muncul pada sistem yang
digunakan oleh Bengkel Fix Motor adalah :
a. Lambatnya proses pengecekan barang yang masih tersedia dan pencarian
data.
b. Dalam mencatat data transaksi penjualan sering terjadi kesalahan penulisan
jumlah harga, nama barang, serta perhitungan total bayar sehingga
menyebabkan lambatnya pelayanan kepada pelanggan.
c. Dalam penyusunan laporan membutuhkan waktu yang lama karena jika terjadi
kesalahan harus menulis ulang dan menghitung.
3.2.2 Analisis PIECES Sistem pembelian dan penjualan barang yang sedang berjalan di analisa dengan
menggunakan metode atau kerangka kerja PIECES ( Performance, Information,
Economy, Control, Eficiency, dan Service ). Sebagai dasar untuk mendapatkan pokok-
pokok permasalahan yang lebih jelas dan spesifik. Kemudian berdasarkan hasil analisa
ini nanti dapat dirancang usulan untuk diterapkan dalam sistem yang baru. Hasil analisa
tersebut dapat dijelaskan di bawah ini :
3.2.2.1 Analisis Kinerja (performance) Adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas bisnis dengan cepat
sehingga sasaran dapat segera tercapai. Jumlah dari pekerjaan yang dapat
dilakukan suatu sistem tertentu (throughput) dan rata-rata waktu yang tertunda
diantara dua pekerjaan ditambah dengan waktu respon untuk menangani pekerjaan
tersebut (response time) dari suatu sistem.
1. Througput : Lambatnya proses untuk menghasilkan laporan. Untuk
menghasilkan 1 laporan barang, 1 laporan harian, 1 laporan bulanan, 1
laporan tahunan membutuhkan waktu tambahan setelah jam kerja.
Karena masih melalui proses manual seperti perhitungan total
menggunakan kalkulator. 2. Response Time : Lambatnya pelayanan pada saat transaksi, setiap data
( nota) dikerjakan 5 menit, karena melalui proses manual seperti
perhitungan total bayar menggunakan kalkulator, pencarian barang
dengan pengecekan manual. jika pelanggan datang 50 orang maka
jumlah pengerjaan 250 menit sama dengan 4 jam 16. menit. Dengan
6
adanya sistem baru diharapkan dapat melayani pelanggan dalam kurun
waktu 2 menit, maka dapat melayani pelanggan lebih banyak lagi. 3.2.2.2 Analisis Informasi (information)
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal,
yaitu informai harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis), dan
relevan (relevance).
1. Akurat : Dalam hal pelayanan transaksi dan pembuatan laporan,
perhitungan masih menggunakan kalkulator yang memungkinkan
karyawan melakukan kesalahan dalam penekanan angka yang
menyebabkan tidak akurat dalam perhitungan.
2. Tepat Waktu : Pencatatan semua data dan transaksi masih bersifat
manual yang ditulis ke dalam buku besar dan perhitungan total
menggunakan kalkulator, menyebabkan waktu yang dibutuhkan untuk
menghasilkan informasi lebih lama.
3. Relevan : Informasi data (nota) penjualan tidak sesuai dengan laporan
harian, bulanan dan tahunan yang akan dilaporkan kepada pihak
manajemen. Karena terjadi kesalahan penulisan.
3.2.2.3 Analisis Ekonomi (economic) Sistem lama membutuhkan rak atau lemari sebagai tempat penyimpanan
dokumen laporan barang, harian, bulanan dan tahunan.
1. Biaya : Mebutuhkan tambahan biaya untuk membeli rak atau lemari
sehingga tidak menguntungkan apabila masih menggunakan sistem
lama tidak menutup kemungkinan akan membutuhkan ruangan
tersendiri.
3.2.2.4 Analisis Pengendalian (control) Pengendalian atau control dalam sebuah sistem sangat diperlukan.
Keberadaannya bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau
mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi dan
persyaratan.
1. Hak Akses :
• Pencatatan laporan masih menggunakan buku besar dan
penyimpanan berkas-berkas seperti kwitansi dan nota yang tidak
berurutan akan mempersulit dalam mengontrol data-data yang
berkaitan dengan penjualan.
• Tidak adanya perlindungan data, semua karyawan dapat melihat
informasi data transaksi penjualan sehingga manipulasi data
sangat mungkin terjadi.
7
3.2.2.5 Analisis Efisiensi (efficiency) Berhubungan dengan sumber daya yang ada guna meminimalisasi
pemborosan. Efisiensi dapat meliputi sumber daya yang tersedia seperti manusia,
informasi, waktu, uang, peralatan.
1. Jumlah Sumber Daya yang Digunakan :
• Adanya pengerjaan secara berulang untuk pembuatan laporan
barang, laporan harian, bulanan dan tahunan.
• Pada saat pembuatan laporan sering terjadi kesalahan dalam
pencatatan sehingga harus menambah biaya untuk membeli
kertas dan alat tulis.
3.2.2.6 Analisis Pelayanan (service) Dalam suatu perusahaan yang langsung berhubungan dengan konsumen,
maka pelayanan yang prima menjadi prioritas utama untuk memuaskan konsumen.
1. Pelayanan : Dalam proses pelayanan transaksi pencarian data barang
yang diminta oleh para pelanggan dilakukan dengan pengecekan
manual daftar harga barang.
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem 3.3.1 Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional merupakan analisis terhadap layanan apa saja
yang dapat diberikan sistem kepada pengguna.
3.3.2 Kebutuhan Non Fungsional Perancangan dan pengembangan sistem memiliki tujuan dapat memperoleh
informasi uang lebih cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas kerja. Kebutuhan
teknologi atau peralatan yang diperlukan dalam sistem terdiri dari :
1. Kebutuhan Perangkat Keras (hardware)
2. tuhan Perangkat Lunak (software)
3. Kebutuhan Perangkat Manusia (brainware)
3.4 Analisis Kelayakan Sistem Tujuan utama dari analisis kelayakan adalah untuk menguji apakah sistem yang
baru ditetapkan layak dipakai atau tidak, dalam hal ini tentunya diperlukan pertimbangan
yang matang. Seberapa banyak biaya yang diperlukan dari sistem yang baru.
3.4.1 Kelayakan Teknis Kelayakan teknis yang mencakup ketersedian sumber daya manusia yang
mengoperasikan serta memelihara sistem.
8
3.4.2 Kelayakan Ekonomi Kelayakan Ekonomi pada penerapan pengembangan sistem lebih menyangkut
pada masalah pendanaan yaitu besarnya pendanaan yang dikeluarkan dengan harapan
manfaat yang diperoleh dari sistem tersebut lebih besar.
3.4.3 Kelayakan Hukum Penerapan sistem yang baik tidak boleh menimbulkan masalah dikemudian hari
karena menyimpang dari hukum yang berlaku terutama dalam perijinan menggunakan
aplikasi pendukung sistem.
3.5 Analisis Biaya dan Manfaat 3.5.1 Komponen Biaya
1. Biaya pengadaan (procuremen Cost)
2. Biaya Persiapan Opersional (Start Up Cost)
3. Biaya Proyek (Project – Related Cost)
4. Biaya Operasional dan Perawatan
3.5.2 Komponen Manfaat Manfaat dari sistem informasi dapat diklafikasikan dalam bentuk keuntungan
berwujud (tangible benefits) dan keuntungan tidak berwujud (intangible benefits).
3.6 Perancangan Sistem
Dalam tahap perancangan sistem berfungsi untuk merancang sistem yang di
buat sistem secara garis besar dan merancang spesfikasi yang di butuhkan oleh
pengguna dalam kertas kerja yang memuat input,proses dan output dari analisis sistem
yang telah diusulkan.
9
3.6.2 Dia
penu
dijad
adap
agram Kont
Untuk m
ulis mengga
ikan sebaga
pun diagram
teks dan Dat
mendukung
mbarkan da
ai model yan
konteks yan
ta Flow Diag
perancangan
ata flow dia
g nantinya a
g telah penu
gram (DFD)
n pembelian
agram pada
akan digunak
ulis rancang a
n, penjualan
Ardy Jaya
kan dalam m
adalah seba
Ga
11
ambar 3.3 DDiagram Kon
n dan perse
Elektronik
membuat pro
gai berikut :
edian,
untuk
ogram.
nteks
Gambar 3.4 DFD Level 1
3.7 Perancangan Database Perancangan database harus dilakukan secara cermat agar dihasilkan database
yang efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan
mudah dalam manipulasi data. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk merancang
database seperti itu adalah dengan melakukan tahap normalisasi.
3.7.1 Normalisasi Normalisasi merupakan proses konversi dokumen atau laporan kedalam struktur
tabel dengan menghilangkan elemen yang sama, dan data yang berulang-ulang.
Perancangan normalisasi bertujuan agar tidak terjadi redudansi data. Jika kondisi tabel
tidak terdapat redudansi maka tabel normal. Tujuan utama dari normalisasi adalah
12
mencega
database
database
penamba
3.7.2 R R
adanya fore
4. Impl4.1 Man
4.1.1 Fo
ah terjadinya
e), deletion a
e) dan upda
ahan, pengha
Relasi Antar Relasi antarta
eign key.
lementasi Sual Program
orm Login
a insertion
anomaly (ke
te anomaly
apusan atau
Tabel abel menunju
Gam
istem m
Gam
13
anomaly (
esalahan da
(kesalahan
keduanya).
ukan hubung
mbar 3.8 Re
mbar 4.22 Fo
(kesalahan
lam mengha
dalam men
gan antartabe
elasi Tabel
orm Login
penambaha
apus data y
ngubah data
el yang ditan
n data ked
yang ada did
a, baik dalam
ndai dengan
dalam
dalam
m hal
4.1.2 Foorm Utama AAdmin
4.1.3 Fo
4.1.4 For
orm Utama K
rm Servis
GamKasir
Gambar
Gamba
Gamba
14
mbar 4.23 Fo
4.59 Menu T
ar 5.60 Menu
ar 4.44 Inpu
orm Utama
Transaksi K
u Master Kas
ut Data Serv
Kasir
sir
is
4.1.5 Laporan Serviis
4.1.6 No
ota Servis
Gamb
Gam
15
bar 4.58 Lap
mbar 4.63 N
poran Servis
ota Servis
s
5 Penutup 5.1 Kesimpulan Dengan diterapkannya sistem informasi penjualan, pada Toko Ardy Jaya
Elektronik Yogyakarta, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan
perbandingan sistem yang baru ini. Sistem yang diusulkan dapat memberikan layanan
sebagai berikut :
1. Dengan adanya sistem ini pihak bengkel tidak memerlukan banyak tempat
untuk penyimpanan data - data bengkel.
2. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan laporan.
3. Dengan adanya sistem ini dapat memudahkan administrasi data seperti data
barang, petugas, distributor, pelanggan servis, pembelian, penjualan, jasa
dan servis.
5.2 Saran 1. Perlu ditambahkan tabel baru yaitu tabel detail pelanggan dan tabel
kendaraan untuk inputan yang memungkinkan satu orang memiliki lebih dari
satu jenis kendaraan untuk layanan servis.
2. Untuk penyempurnaan sistem informasi penjualan bengkel ini perlu
ditambahkan fasilitas untuk pengolahan data dan laporan laba/rugi agar
memudahkan pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.
3. Sistem informasi penjualan bengkel ini perlu ditambahkan fasilitas untuk
pengolahan data beserta laporan presensi karyawan dan mekanik sekaligus
perhitungan gaji perminggu karena membantu pihak manajemen dalam
perhitungan laba/rugi perusahaan.
4. Sistem informasi penjualan bengkel ini diharapkan dapat dikembangkan
untuk beberapa komputer dalam satu jaringan berupa client-server sehingga
dapat dikembangkan menjadi beberapa kassa.
16
17
Daftar Pustaka Al Fatta,Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI .
Jogiyanto,HM. 2007. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Kristanto,Andi. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta : Gava Media.
Kusrini,2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta : ANDI.
Rudiyanto Arief,M. 2006. Pemrograman Basis Data menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta : ANDI.