Penggunaan Strategi Pemasaran Marketing Mix Pada Bisnis UMKM UTS MANAJEMEN OPERASI JURUSAN AKUNTANSI...

25
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL: Nama : Dody Adytia NIM : C1C111092 No. HP: 0853 3222 7261 Email : [email protected] MAKALAH UTS MANAJEMEN OPERASI SAYA BERJUDUL: Penggunaan Strategi Pemasaran Marketing Mix Pada Bisnis UMKM di Kalimantan Selatan. UTS MANAJEMEN OPERASI JURUSAN AKUNTANSI SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2014/2015 BENTUK UTS : DIKERJAKAN DI RUMAH (TAKE HOME) INDIVIDUAL. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses-proses operasi bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia tampaknya dapat menjadi wahana untuk memajukan perekonomian bangsa Indonesia. Selama ini intensitas perhatian pemerintah sudah memadai dalam memberikan perlindungan tingkat usaha masyarakat Indonesia, contohnya dengan mengeluarkan Undang-Undang yang memberikan payung hukum dinamika gerak sektor usaha mirko kecil dan menengah. Undang- Undang tersebut yaitu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Undang-undang ini mengatur mengenai batasan Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah. Batasan tersebut diatur pada pasal 1 ayat 1- 4 . Selengkapnya mengenai batasan masing-masing sebagai berikut: Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini. 1

Transcript of Penggunaan Strategi Pemasaran Marketing Mix Pada Bisnis UMKM UTS MANAJEMEN OPERASI JURUSAN AKUNTANSI...

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

Nama : Dody AdytiaNIM : C1C111092No. HP: 0853 3222 7261Email : [email protected]

MAKALAH UTS MANAJEMEN OPERASI SAYA BERJUDUL:

Penggunaan Strategi Pemasaran Marketing Mix Pada

Bisnis UMKM di Kalimantan Selatan.UTS MANAJEMEN OPERASI JURUSAN AKUNTANSI SEMESTER GANJIL TAHUNAKADEMIK 2014/2015BENTUK UTS : DIKERJAKAN DI RUMAH (TAKE HOME) INDIVIDUAL.

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Proses-proses operasi bisnis Usaha Mikro Kecil dan

Menengah di Indonesia tampaknya dapat menjadi wahana untuk

memajukan perekonomian bangsa Indonesia. Selama ini intensitas

perhatian pemerintah sudah memadai dalam memberikan

perlindungan tingkat usaha masyarakat Indonesia, contohnya

dengan mengeluarkan Undang-Undang yang memberikan payung hukum

dinamika gerak sektor usaha mirko kecil dan menengah. Undang-

Undang tersebut yaitu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008

tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Undang-undang

ini mengatur mengenai batasan Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan

Usaha Menengah. Batasan tersebut diatur pada pasal 1 ayat 1-

4 . Selengkapnya mengenai batasan masing-masing sebagai

berikut:

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan

dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha

Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini.

1

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha

yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang

perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik

langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha

Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud

dalam Undang-Undang ini.

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha

yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan

yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung

maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar

dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

Maksud dan tujuan diterbitkannya Udang-Undang ini adalah untuk

memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Dinamika usaha UMKM sesungguhnya telah sedikit membuahkan

hasil meskipun belum memadai, hal ini tampak semakin menggema

motivasi masyarakat untuk menjadi wirausaha pada tingkat UMKM.

Hasilnya memang belum diharapkan yaitu hanya 1,65 % dari

penduduk di Indonesia yang menjadi wirausahawan/wati. Satu

area yang tampak masih mengganjal yaitu menyangkut kemampuan

masyarakat dalam membangun dan menjalankan manajemen operasi

bisnis UMKM. Hal ini dapat dilihat dari keputusan-keputusan

dan luaran (outcome), misalnya sepuluh keputusan operasi

mengenai:

1) Mutu : keputusan tentang harapan mutu pelanggan,

kebijakan dan prosedur untuk mencapai mutu

2

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

2) Desain Barang/Jasa : keputusan mutu, biaya dan sumberdaya

manusia berinteraksi dengan desain

3) Desain proses dan kapasitas : keputusan proses terkait

dgn teknologi, mutu, pemanfaatan SDM dan pemeliharaan

4) Strategi lokasi : keputusan lokasi menentukan

keberhasilan organisasi; kesalahan menghambat efisiensi

5) Desain tata-letak : keputusan tata letak terkait

keputusan kapasitas, pembelian dan persediaan, serta

proses dan bahan baku

6) Sumber daya manusia dan Sistem kerja : keputusan tentang

kehidupan mutu kerja, bakat, keahlian dan biaya

7) Manajemen dan Rantai pasokan: keputusan tentang apa yang

akan dibuat dan apa yang akan dibeli, terkait dengan

mutu, pengiriman, inovasi dan harga

8) Manajemen Persediaan : keputusan ini terkait dgn

keputusan pelanggan, pemasok, jadwal dan perencanaan SDM

9) Penjadwalan : keputusan tentang jadwal terkait dengan

permintaan thd SDM dan fasilitas

10) Pemeliharaan : keputusan ini terkait dgn tingkat

pemeliharaan yang diinginkan, rencana implementasi dan

sistem pemeliharaan

Contoh yang tampaknya berhasil dan berprospek baik antara

lain bisnis bidang kuliner: Mie Subur Group yang telah

memiliki outlet sebanyak 22 unit di Kalimantan selatan. Contoh

3

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

yang berhasil lainnya, adalah Rumah Makan Wong .Solo, di

Kalimantan selatan saja telah memiliki 14 outlet. Sesungguhnya

masih banyak potensi usaha pada tingkat UMKM di Kalimantan

selatan.

Bidang-bidang usaha yang belum berhasil dikembangkan namum

memiliki prospek bisnis yang baik seperti dalam bidang kuliner

masih belum adanya inovasi penjual yang bisa menarik minat

pasar, dalam bidang jasa seperti desain grafis dan juga dalam

bidang agrobisnis seperti budidaya sayur-mayur dan buah-buahan

yang seharusnya masih bisa di optimalkan sehingga bisa

dibuatkan sebuah tempat agrowisata demi menarik minat

pengunjung ke kalimantan selatan. Selain itu usaha kain

sasirangan juga bisa dikembangkan lebih luas lagi misalnya

dengan menambah pelatihan bagi tiap pengrajin untuk

menghasilkan kain sasirangan dengan motif-motif yang lebih

berinovasi lagi sehingga bisa bersaing di pasar nasional

maupun internasional dengan kerajinan kain dari daerah-daerah

lainnya..

Permasalah mendasar dari keputusan-keputusan operasi sektor

UMKM menurut pengamatan penulis antara lain adalah:

1. Penerapan sistem manajemen bisnis UMKM yang kurang baik

2. Kurangnya dalam membaca peluang pasar

3. Penerapan strategi pemasaran yang kurang efektif

4. Kurangnya modal kerja untuk menunjang strategi bisnis UMKM

5. Sistem produksi yang masih belum memenuhi standar

4

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

Terjadinya proses pengembangan produk yang lebih baik,

lebih canggih, lebih murah serta lebih berkualitas apabila

dibandingkan dengan produk sebelumnya sebagai akibat dari

perubahan yang begitu cepat dalam bidang teknologi. Selain

itu, operasi pabrik dalam era globalisasi seperti sekarang

dituntut untuk menjadi sebuah unggulan baik dalam arti

komparatif maupun dalam hal daya saing. Sehingga setiap

produksi dituntut untuk Unggul dalam bidangnya (profesional),

memperhatikan kualitas produknya, melakukkan pengembangan

produk dan desain, inovatif serta kreatif yang lebih luas lagi

sehingga bisa bersaing dengan produk lain.

Berdasarkan permasalahan tersebut menurut pemikiran

penulis permasalahan kunci pada bidang operasi baik dalam

membangun sistem operasi maupun dalam melaksanakan sistem

operasi bisnis UMKM di Kalimantan selatan antara lain adalah

Desain proses transformasi, dalam proses ini menentukan hasil

dari input yang akan menjadi output sesuai dengan alat atau

fasilitas yang digunakan dalam melaksanakan sistem operasi

bisnis UMKM tersebut. Selain itu Perencanaan kapasitas juga

bisa menjadi kunci permasalahan karena dengan keputusan untuk

menghasikan  jumlah produk yang tepat, ditempat yang

tepat  dan dalam waktu  yang  tepat akan mempengaruhi sistem

operasi tersebut. Kapasitas untuk jangka panjang ditentukan

dari  ukuran  fasilitas  fisik  yang dipakai. Selain itu,

Perencanaan bangunan pabrik juga diperlukan, karena dengan

melakukan Planing untuk luasan pabrik atau kapasitas untuk

5

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

produksi sesuai dengan perencanaan output diharapkan dapat

lebih memaksimal proses pelaksanaan sistem operasi. Dengan

perencanaan pabrik diharapkan tidak akan menimbulkan minimnya

tempat untuk melakukan produksi yang maksimal. Manajemen

persediaan juga dapat diperhatikan.Keputusan persediaan

menyangkut apa yang dipesan, berapa banyak dan kapan memesan.

Sistem pengendalian persediaan dipakai untuk mengatur

bahan baku

mulai  dari  pembeliannya  sebagai  bahan baku,  proses  pembu

atan  sampai menjadi  barang  jadi. Manajer persediaan

memutuskan  berapa banyak  barang yang akan disimpan sebagai

persediaan, dimana penyimapanannya dan hal-hal lain yang

berhubungan dengan persediaan. Perencanaan dalam menambah alat

produksi untuk mendapatkan produksi yang maksimal atau adanya

pesanan besar-besaran yang tidak terduga dapat di atasi dengan

adanya persiapan bahan-bahan (manajemen persediaan). Yang juga

perlu diperhatikan selain hal-hal tersebut yaitu pengendalian

kualitas. Dimana fungsi  pengendalian kualitas  ini harus

dilaksanakan secara total dan  terpadu pada setiap  langkah

yang  ditempuh  sepanjang siklus  manufaktur  berlangsung.

Selanjutnya  produk  –  produk    yang dibuat  dalam

proses fabrikasi harus pula diperiksa secara seksama selama

langkah – langkah  operasi produksi berlangsung, dan

pemeriksaan akhir dari produk yang selesai dibuat harus pula

dilakukan lewat pengujian untuk melihat kualitas fungsi dan

performansi kerjanya apakah sudah sesuai dengan standar

ataupun kepuasan si pemakai atau tidak. Langkah pengendalian

kualitas adalah mengupayakan

6

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

agar  setiap produk  yang  dibuat  bisa  sesuai  dengan  apa  

yang  diminta  oleh pemakai. Serta melakukan pemeliharaan

dengan Mempertahankan produk serta memelihara fasilitas-

fasilitas yang digunakan dalam melakukan proses produksi.

Kualitas alat yang digunakan berpengaruh pada kualitas produk

yang dihasilkan, karenanya keduanya saling berkaitan.

(sebutkan yang anda tahu).

Bertitik tolak dari isu-isu keputusan membangun dan

melaksanakan sistem operasi UMKM di Kalimantan Selatan masalah

kunci dari banyak masalah kunci tersebut menurut pemikiran

penulis yaitu:

a. Brand / Image produk, bagaimana sebuah produk tersebut

memiliki ciri khas tersendiri dari produk lainnya

sehingga dapat dengan mudah diingat oleh konsumen

b. Segmentasi pasar, informasi mengenai pasar harus dapat

kita secara maksimal. Karena untuk dapat memenuhi

permintaan pasar, sebelumnya kita harus dapat mengetahui

kebutuhan akan pasar tersebut. Selain itu juga, kebutuhan

akan bahan baku dapat kita antisipasi sebaik mungkin,

demi menjaga kelancaran pemasaran produk. Dengan

Informasi ini bermanfaat untuk mengantisipasi perubahan

pasar, agar produk kita dapat bertahan dengan melakukan

pengembangan – pengembangan atau juga informasi ini dapat

dijadikan suatu peluang dalam memasarkan produk bisnis

UMKM.

c. Diferensiasi.. Adanya perbedaan produk yang dihasilkan..

sehingga tidak hanya memproduksi susatu yang sudah banyak

7

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

di produksi oleh produsen lain, dalam hal ini inovasi dan

kreativitas sangat diperlukan.

d. Marketing Mix ( Produk, Promosi, Distribusi, Harga, dan

Kemasan. Bagaimana cara memasarkan produk – produk bisnis

UMKM kepada konsumen. Selain itu juga dengan menjaga

konsumen untuk melakukan pembelian, atau menjaga image

produk bisnis UMKM agar tetap menjadi pilihan konsumen.

Masalah-masalah kunci dan masalah-masalahg-masalah kunci

tersebut yang paling krusial untuk dideskripsikan dan

dianalisia adalah masalah segmentasi pasar serta marketing mix

atas suatu produk pada bisnis UMKM tersebut. Berbasis pada

masalah-masalah kunci tersebut judul yang tepat untuk

mendeskripsikan dan menganalsisnya yaitu Penggunaan Strategi

Pemasaran Marketing Mix pada bisnis UMKM di Kalimantan

Selatan.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini mengacu pada latar belakang

diatas terutama seusai dengan permasalah krusial keputusan

operasi UMKM di kalimantan Selatan permasalahannya penulis

rumuskan yaitu:

8

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

1. Bagaimana menerapkan strategi pemasaran marketing mix

agar menjadi lebih efektif dalam membaca peluang pasar

pada bisnis UMKM di Kalimantan Selatan?

2. Bagaimana cara untuk lebih meningkatkan modal kerja guna

menunjang strategi pada bisnis UMKM di Kalimantan

Selatan?

3. Bagaimana menjalankan sistem produksi yang memenuhi

standar pada bisnis UMKM di Kalimantan Selatan?

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini sesuai rumusan masalahnya yaitu:

1. Agar dapat menerapkan strategi pemasaran marketing mix

menjadi lebih efektif dalam membaca peluang pasar pada

bisnis UMKM di Kalimantan Selatan.

2. Agar dapat meningkatkan modal kerja guna menunjang

strategi pada bisnis UMKM di Kalimantan Selatan.

3. Agar dapat menjalankan sistem produksi yang memenuhi

standar pada bisnis UMKM di Kalimantan Selatan.

1.4. Metode Penulisan

Metode penulisan yang dilakukan adalah metode dokumentasi

dari sumber data sekunder dengan mengumpulkan, mencatat, dan

mengolah data yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.

Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan

statistik deskriptif. Dengan mengacu pada pengertian analisis

deskriptif tersebut maka sekalipun metode analisis yang

digunakan dalam riset ini relatif sederhana, namun dapat

9

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

menjawab tujuan penelitian dalam perumusan rekomendasi

kebijakan. Metode penulisan yang digunakan penulis meliputi:

1. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan mengambil dan mempelajari data-data dari catatan,

dokumentasi, dan administrasi yang berkaitan dengan masalah

yang diteliti.

2. Observasi.

Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan

pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta

dibantu dengan pancaindra lainnya. Dalam penelitian ini

digunakan observasi non partisipasi (nonparticipant observer)

yaitu observasi yang dalam pelaksanaannya tidak melibatkan

peneliti sebagai partisipasi atau kelompok yang diteliti.

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan

makalah ini adalah sebagai berikut:

BAB IPENDAHULUAN

Bab ini berisi pemaparan mengenai latar belakang masalah,

perumusan masalah yang diteliti, tujuan penulisan

makalah, serta sistematika penulisan.

BAB II TELAAH PUSTAKA

Bab ini berisi tentang pemaparan mengenai landasan teori

yang digunakan sebagai dasar acuan penulisan dalam

10

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

mendeskripsikan dan menganalisis keputusan-keputusan

kruusial operasi umkm di kalimantan selatan

BAB III HASIL DAN ANALISIS

Bab ini berisi pemaparan mengenai simpulan dan saran-

saran sesuai deskripsi dan analisis yang penulisan

lakukan.

BAB II DESKRIPSI DAN ANALISIS KEPUTUSAN-KEPUTUSAN KRUSIAL

OPERASI UMKM DI KALIMANTAN SELATAN

2.1 Strategi pemasaran marketing mix

Pengambilan keputusan (decision making) merupakan

salah satu proses manajemen yang penting bagi setiap

organisasi. Manajemen lainya dilatar belakangi oleh

adanya keputusan yang dibuat oleh manajer puncak, yang

kemudian secara hirarkis dibuat oleh lini-lini

manajemen ditingkat staf-staf yang dibutuhkan.

Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai suatu

proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif

sesuai dengan kepentingan–kepentingan  tertentu dengan

menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling

menguntungkan.

Menurut Kotler (197:92),”Marketing mix is the set of

marketing tols that he firm uses to pursue its marketing

objectives in the target market,” yang kurang lebih

memilki arti bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat-

alat pemasaran yang digunakan perusahan untuk menyakinkan

11

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

obyek pemasaran atau target pasar yang dituju. Kempat

bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan

kepada masyarakat untuk dilhat, dipegang, dibeli atau

dikonsumsi. Produk yang berkualitas dan memahami

kebutuhan konsumen akan menempati posisi dihati dan

pikiran konsumen. Produk dapat terdiri atas product

variety, quality, design, feature, brand name,

packaging, sizes, services, waranties, and returns.

2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar

untuk membeli produk atau menganti hal milk produk.

Harga yang murah tentunya akan memberikan kesan

tersendiri dan memberikan dampak pada pembelian karena

harganya enteng dikantong. Harga meliputi last price,

discount, alowance, payment period, credit terms, and

retail price.

3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahan untuk

membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan

tersedia bagi pasar sasaran. Tempat produk bisa

dikategorikan secara online dan offline. Jika kategori

tempat produk adalah offline maka harus diperhitungkan

posisinya yang strategis. Apabila secara online maka

harus menggunakan internet dan media sosial yang

mendukung usaha atau bisnis. Tempat meliputi antara

lain chanels, coverage, asortments, locations,

inventory, and transport.

12

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahan

untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada

pasar sasaran.  Dengan promosi akan membantu

menyampaikan keunggulan suatu produk dan manfaatnya

bagi konsumen. Variabel promosi meliputi antara lain

sales promotion, advertising, sales force, public

relation, and direct marketing.

Secara umum bisnis UMKM di Kalimantan Selatan saat ini

memiliki kelemahan – kelemahan pada hal – hal berikut

sehingga menimbulkan permasalahan dalam mengembangkan

usahanya, seperti :

1. Penerapan sistem manajemen bisnis UMKM yang belum cukup

baik

2. Kurang tepatnya dalam membaca peluang pasar bisnis UMKM

yang dijalankan

3. Penerapan strategi pemasaran yang masih belum efektif

4. Kurangnya modal kerja untuk menunjang strategi bisnis yang

dijalankan

5. Sistem produksi yang masih belum memenuhi standar sehingga

belum bisa menghasilkan hasil produksi yang maksimal.

Sudah menjadi sesuatu hal yang wajar jika dalam

menjalankan usaha, kita sering dihadapkan pada berbagai

permasalahan – permasalahan. Namun kita harus melihat

inti dari permasalahan tersebut, apakah masalah tersebut

terdapat di faktor internal (sistem dan strategi) ataukah13

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

di faktor eksternal (Pasar). Secara teori, keseimbangan

antara faktor internal dan faktor eksternal haruslah

terjaga agar bisnis UMKM dapat lebih berkembang. Walaupun

sistem dan strategi bisnis UMKM itu sangat baik, namun

jika tidak didukung dengan pembacaan peluang pasar dan

prilaku konsumen maka bisnis UMKM tidak akan dapat

menjaga pasarnya. Begitu pula sebaliknya, jika hanya

mengetahui peluang pasar saja namun tidak didukung dengan

sistem dan strategi bisnis UMKM yang baik, maka bisnis

UMKM akan semakin ditinggalkan oleh pasar. 

Dana untuk mendukung strategi pemasaran sangat

dibutuhkan, namun bukan berarti kita hanya mengandalkan

dana untuk melaksanakan strategi pemasaran. Ada banyak

hal – hal yang dapat dilakukan jika anggaran untuk

pemasaran sangat terbatas. Satu hal yang harus kita

perhatikan, uang bukanlah segala – galanya. Uang belum

tentu bisa menyelesaikan permasalahan kita semua, tetapi

memang uang memudahkan segalanya. Jika kita (pribadi,

perusahaan, produk, sistem dan strategi ) memiliki

kualitas yang baik, dengan sendirinya uang akan

menghampiri kita melalui berbagai hal, seperti : bantuan

pemerintah, investor perorangan, keuntungan bisnis UMKM,

peminjaman pribadi atau lembaga keuangan, dll.

Apabila kita memiliki kualitas sistem manajemen dan

strategi bisnis UMKM yang baik, maka anda hanya butuh

modal “ Proposal ” untuk mencari dana. Proposal merupakan

14

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

master plan dan company profile yang anda tunjukan kepada

calon investor. Dari proposal inilah gambaran seluruh

operasional bisnis UMKM anda terlihat, baik itu sejarah

dan laporan operasional maupun perencanaan bisnis UMKM

kedepan.

Semua sumber dana, baik itu perorangan maupun

kelembagaan sangat membutuhkan proposal dalam menganalisa

layak atau tidaknya usaha tersebut. Isi dari sebuah

proposal pada umumnya terbagi dalam 4 bagian :

1. Rencana Organisasi ( apa dan siapa bisnis UMKM kita )

2. Strategi Pemasaran ( bagaimana bisnis UMKM mencapai

konsumen )

3. Analisa Keuangan ( bagaimana keuntungannya )

4. Pendukung ( bagaimana kualitas owner atau pengelola )

Data – data yang disajikan haruslah bersifat real atau

yang sebenarnya, karena ini merupakan panduan kita dalam

menjalankan operasional bisnis UMKM. Jika kita melebihkan

anggaran kebutuhan, maka tanggung jawab pengembalian

tidak dapat terpenuhi. Atau jika melebih – lebihkan

kekuatan bisnis UMKM, maka akan terjadi permasalahan

dalam menerapkan strategi bisnis UMKM. Untuk itu, data –

data proposal setiap waktu haruslah diperbaharui sesuai

dengan perkembangan bisnis UMKM. Baik itu perubahan

anggaran akibat kenaikan harga atau perubahan strategi

pemasaran akibat evaluasi kinerja.

Selain itu, Informasi mengenai kebutuhan pasar

tersebut, dapat kita diperoleh melalui internet, media

15

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

massa, berkunjung langsung, pameran, diskusi/seminar,

dll. Informasi ini bermanfaat untuk mengantisipasi

perubahan pasar, agar produk kita dapat bertahan dengan

melakukan pengembangan – pengembangan atau juga informasi

ini dapat dijadikan suatu peluang dalam memasarkan produk

UMKM.

Perilaku pasar / konsumen merupakan bahan

pertimbangan dalam menerapkan strategi bisnis UMKM

tersebut. Perilaku ini dapat berubah akibat beberapa

faktor, yaitu:

a.    Isu atau kabar yang berpengaruh.

b.    Adanya perubahan kebijakan pemerintah.

c.    Perkembangan gaya hidup.

Jika kita dapat mengetahui arah dan prilaku pasar,

maka akan semakin memudahkan kita dalam menerapkan

strategi – strategi pemasaran. Untuk itu, penting sekali

bagi kita dalam membaca atau mengetahui keinginan dan

kebutuhan konsumen/pasar.

2.2 Peningkatan modal kerja UMKM

Pemerintah sangat perlu untuk membuat kebijakan-

kebijakan yang efektif dan efisien demi mendukung sektor

UMKM seperti peningkatan dan pemaksimalan penggunaan

teknologi, struktur, manajemen, pelatihan, dan yang

paling penting pembiayaan. Salah satu contoh kebijakan

yang dilakukan oleh pemerintah adalah melalui KUR (Kredit

Usaha Rakyat) yang sangat membantu UMKM untuk menambah

modal dalam mengembangkan usahanya. Selain itu, salah

16

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

satu elemen paling mendasar untuk membangun dunia UMKM

adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia-nya.

Apalagi jika pemerintah bekerjasama dengan perguruan

tinggi untuk menambah mata kuliah Wirausaha dalam

Perguruan Tinggi yang tentunya akan meningkat semangat

wirausaha dan banyak melahirkan pengusaha-pengusaha baru

yang akan mendorong peningkatan perekonomian di

Indonesia. Di tambah usaha pemerintah untuk terus

meningkatkan Infrastruktur dan pemberantasan korupsi.

Ada cara lain untuk

meningkatkan produktivitas UMKM dan kewirausahaan, yaitu

dengan dilakukannya klasterisasi, khusus untuk UMKM dan

usaha kecil yang bergerak di bidang fashion dan tekstil

beserta turunannya. Metode yang dilakukan oleh

Kementerian Koperasi dan UMKM ini konon bertujuan untuk

mempermudah melakukan pembinaan sehingga produktivitas

dapat meningkat.

2.3 Sistem produksi yang memenuhi standar pada bisnis UMKM

Pada saat era globalisasi seperti ini sistem

produksi yang memenuhi standar serta inovasi menjadi

sebuah keharusan untuk di ikuti. Inovasi merupakan sistem

aktifitas organisasi yang mentransfer tekhnologi mulai

dari ide sampai komersialisasi. Secara spesifik ada tiga

tipe organisasi yaitu inovasi produk, inovasi proses, dan

inovasi sistem manajerial. Salah satu alasan mengapa

inovasi sangat diperlukan adalah cepatnya perubahan

lingkungan bisnis yaitu semakin dinamik dan hostile. 3

17

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

kunci sukses suatu organisasi untuk melakukan inovasi

secara efektif, yaitu :

1. Intrepenueral startegis yaitu berani mengambil resiko,

melakukan pendekatan bisnis yang proaktif, dan komitmen

manajemen.

2. Struktur organisasi yaitu dengan struktur yang lebih

fleksibel, adanya disiplin interfungsional, dan orientasi

pada tim kerja lintas fungsional.

3. Iklim organisasi yaitu iklim yang promotif dan terbuka,

kekuatan dan kekuasaan dalam organisasi disebarkan tidak

terpusat pada jenjang atas, dan memberikan sistem imbalan

yang efektif.

Beberapa alasan perlu mengadopsi teknologi untuk mencapai

tujuan bisnis UMKM yang terkait dengan proritas

kompetitif, antara lain;

1. Biaya (cost)

Perusahaan pada umumnya bertujuan untuk mengurangi

biaya produk dan jasa yang memungkinkan perusahaan

membuat profit yang lebih besar dan mencapai harga yang

lebih rendah untuk meningkatkan volume penjualan.

Aplikasi tekhnologi perusahaan dapat menurunkan biaya

dengan cara menurunkan biaya material, tenaga kerja,

biaya distribusi. Mis; melalui aplikasi tekhnologi waktu

yang diperlukan tenaga kerja untuk memproduksi suatu

produk dapat diturunkan sehingga biaya tenaga kerja dapat

dikiurangi.

18

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

2. Qualitas (quality)

Aplikasi tekhnologi bermanfaat bagi bisnis UMKM untuk

mendpatkan kualitas produk, dan meningkatkan

volumesuccesive innovation dengan cara meminimalkan

kerusakan produk dan jasa dan eliminasi sumber daya

terbuang (waste resources).

3. Fleksibilitas (flexsibelity)

Aplikasi tekhnologi bermanfaat untuk meningkatkan variasi

produk dan pencapaian exstensive costomization. Untuk

memperoleh peningkatan pangsa pasar dalam lingkungan

kompetitif, bisnis UMKM harus lebih fleksibel dalam

operasi dan memuaskan segmen pasar, sehingga aplikasi

tekhnologi dapat mendukung pencapaian tujuan

fleksibilitas bisnis UMKM.

4. Pengiriman (delivery)

Tekhnologi mendukung terciptanya kecepatan pengiriman

yang diukur melaui lead time (waktu tunggu) yang

diperlukan. Aplikasi EDI (electronical data interchange) dan mesin

fax secara otomatis dapat menurunkan waktu yang

diperlukan untuk mengirimkan informasi dari satu lokasi

kelokasi lainnnya.dan mnurunkan waktu tunggu melaui

pelayanan dan operasi.

Oleh karena itu, agar UMKM di Kalimantan Selatan dengan

segala keterbatasannya dapat berkembang dengan memanfaatkan

teknologi informasi yang ada, perlu dukungan berupa pelatihan

dan penyediaan fasilitas. Tentu saja tanggung jawab terbesar

untuk memberi pelatihan dan penyediaan fasilitas ini ada

19

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

ditangan pemerintah, disamping pihak-pihak lain yang mempunyai

komitmen, khususnya para kalangan perguruan tinggi. Pusat

pengembangan UMKM berbasis IT ini perlu dibangun di setiap

kabupaten atau jika memungkinkan dterdapat di setiap

kecamatan..

Fasilitas tersebut berupa ruangan khusus dilengkapi

dengan seperangkat komputer yang terkoneksi dengan internet,

serta dilengkapi website UMKM masing-masing daerah, di bawah

pengelolaan dan pembiayaan pemeritah daerah. Karena dengan

adanya pusat pengembangan UMKM berbasis IT ini akan memudahkan

UMKM dalam memperluas pasar baik ke tingkat nasional maupun

internasional dengan waktu dan biaya yang efisien. Sehingga

tingkat kesejahteraan masyarakat UMKM dan tenaga kerja yang

terlibat didalamnya akan meningkat, dan secara bersinergi akan

berdampak positif terhadap keberhasilan pembangunan daerah.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan

bahwa dalam pelaksanan pemasarannya guna penerapan

Strategi Pemasaran Marketing Mix (bauran pemasaran) pada

bisnis UMKM di Kalimantan Selatan harus memperhatikan dan

menjaga perpaduan antara produk, harga, promosi dan

distribusi produk bisnis tersebut.

1. Dalam memasarkan produknya, bisnis UMKM tersebut harus

selalu berusaha menjaga kualitas produknya agar tetap

disenangi oleh konsumen atau pelangannya, baik dalam

20

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

merk, pemilhan bahan baku, proses produksinya sampai

dengan pengemasan dan pemberian label pada produknya.

2. Harga jual produk yang dihasilkan bisa saja ditetapkan

dengan mengunakan metode Cost Plus Pricing (berorientasi

biaya), yaitu menjumlahkan sejumlah keuntungan terhadap

biaya produksinya. Biaya-biaya tersebut antara lain biaya

promosi, biaya gaji dan biaya administrasi.

3. Bisnis UMKM tersebut bisa mempromosikan produknya dengan

melakukan kegiatan yang terdapat pada bauran promosi,

yaitu:

a. Penjualan Perorangan; Kegiatan ini dilakukan dengan

membuat e- mail di internet, komunikasi ini

dilakukan pada saat calon pembeli meminta informasi,

pemesanan dan melakukan tawar menawar harga.

b. Periklanan; para pelaku bisnis UMKM tersebut dapat

mengiklankan produknya melalui berbagai media

seperti koran, majalah kewanitan, TV dan radio,

spanduk, kalender, brosur dan barang-barang cetak

lainya.

c. Promosi Penjualan; Promosi ini dilaksanakan pada

event-event tertentu, seperti diadakanya peragan

busana dan pameran dagang (bazar) dalam rangka untuk

menyambut hari-hari besar atau peringatan hari

penting lainya.

d. Publisitas; Promosi ini bisa dilakukan dengan

membuat website di internet

4. Kegiatan distribusi dilakukan dengan mempergunakan jasa

agen sebagai perantara menyalurkan produk-produknya agar

21

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

sampai ke tangan konsumen. Selain itu, perusahan juga

memperhatikan alat transportasi dan tempat penyimpanan

produk agar memudahkan kegiatan distribusinya. Agar

tujuan perusahan dalam meningkatkan volume penjualan

produknya tercapai, selain memperhatikan strategi bauran

pemasaran, para pelaku bisnis UMKM tersebut juga dapat

melakukan strategi pengembangan pasar dengan memperluas

pasar yang sudah ada dan memperbanyak pengunan produk

batik. Dalam pelaksanan strategi-strategi tersebut,

perusahan ini juga mengalami beberapa hambatan baik dari

luar maupun dari dalam perusahan. Namun hambatan

tersebut justru menjadi pemicu pelaku bisnis UMKM untuk

memperbaiki kekurangan dan mengubahnya menjadi lebih

baik.

3.2 Saran

Pada saat sekarang sebagian besar dari UMKM di

kalimantan selatan tidak memiliki daya saing, dimana kita

ketahui bahwa untuk tetap bertahan dan berkembang di

dalam dunia bisnis yang semakin ketat kita harus memiliki

keterampilan, dapat bekerja secara profesional, dan mampu

menciptakan inovasi-inovasi pada bisnis mereka. Menurut

penulis beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk

mengembangkan kemampuan dan keterampilan kita dalam

meningkatkan UMKM yang dimiliki yaitu:

1 Untuk meningkatkan daya saing diperlukan sinergi

antara peran pemerntah selaku pembuat kebijakan serta

lembaga pendamping, khususnya lembaga keuangan mikro

22

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

untuk mempermudah akses perkreditan dan perluasan

jaringan informasi pemasaran. Selain itu, budaya

mencintai produksi dalam negeri juga perlu dipupuk

agar UMKM berkembang dan perekonomian nasional menjadi

lebih kuat.

2 Pelaku UMKM Harus Memiliki Jiwa Kepemimpinan Dalam

Dirinya

Walaupun Anda masih memulai UMKM dan belum memiliki

seorang karyawan, Anda tetap harus menanamkan jiwa

kepemimpinan dalam diri Anda, sehingga ketika nantinya

memiliki karyawan Anda dapat memimpin karyawan

tersebut dengan baik. Kemampuan Anda dalam memimpin,

merencanakan, mengatur, dan menjalankan sebuah usaha

tentunya akan memiliki peranan yang sangat penting

dalam perkembangnan usaha itu sendiri.

3 Pelaku UMKM Harus Mau Belajar Tentang Management

Pengetahuan tentang Management adalah hal yang sangat

penting untuk dimiliki oleh seorang pelaku UMKM.

Dengan modal knowledge management, Anda akan mampu

mengoptimalkan sumber daya yang ada dalam bisnis Anda,

dan dapat mengurangi resiko kerugian yang mungkin

terjadi.

4 Pelaku UMKM Harus Melakukan Marketing dan Branding

Dua faktor ini adalah sangat penting dalam tumbuh

kembangnya sebuah usaha baik skala besar ataupun skala

kecil. Sebaiknya Anda menciptakan sebuah logo dan juga

nama perusahaan yang mudah diingat oleh orang lain,

23

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

dan juga melakukan promosi agar UMKM yang dijalankan

semakin dikenal oleh masyarakat luas

5 Pelaku UMKM Harus Mampu Beradaptasi

. Kemampuan dalam menghadapi persaingan yang semakin

ketat dan dapat memenuhi permintaan konsumen yang

semakin beragam akan membuat UMKM Anda dapat bertahan

dan dapat berkembang ke arah yang lebih baik.

6 Pelaku UMKM Harus Mampu Berinovasi

Seorang pelaku UMKM harus bisa berinovasi dalam

menawarkan produknya ke pasar. Kebanyakan konsumen

lambat laun akan bosan dengan produk yang sama dan

biasa-biasa saja, mereka mau sesuatu yang berbeda.

Dengan kerja keras dan kreatifitas yang Anda dan tim

Anda miliki, mulailah untuk menawarkan produk yang

berbeda atau menawarkan produk yang biasa-biasa saja

dengan cara yang berbeda sehingga produk itu bisa

memiliki nilai yang lebih tinggi di pasaran.

DAFTAR PUSTAKA

Ishak, Effendi. 2005. Artikel : Peranan Informasi Bagi Kemajuan UKM.Yogyakarta : Kedaulatan Rakyat.

Kotler, Philp, alih bahasa oleh Jaka Wasana.1990. Pemasaran:Analisis, Perencanan dan Pengendalian. Edisi Kelima. Jakarta:Erlanga.

24

NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:

Prabowo, Hendro dan Wardoyo. 2003. Kinerja Lembaga Keuangan Mikrobagi Upaya Penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di WilayahJabotabek. Depok : Universitas Gunadarma.

Setyobudi, Andang. 2007. Peran serta Bank Indonesia dalamPengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), BuletinHukum Perbankan dan Kebanksentralan, Volume 5, nomor 2,Agustus 2007. Jakarta: Bank Indonesia.

http://www.kampus.marketing.co.id/segmentasi-pasar/ Diakses

pada tanggal 21 November 2014 pada pukul 20:32 WITA

http://pacitandeal.com/memahami-marketing-mix/ Diakses pada

tanggal 21 November 2014 pada pukul 22:12 WITA

http://bisnisukm.com/menangani-masalah-manajemen-ukm.html

Diakses pada tanggal 22 November 2014 pada pukul 16:40 WITA

RESPON TERHADAP MAKALAH UTS:

Pilih Satu : Dalam mengerjakan makalah UTS ini menurut saya

(1) mudah,

(2) Sulit, √

(3) Sangat Sulit.

Pilih satu: UTS ini yang dikerjakan di rumah secara individual

merupakan bentuk UTS yang :

(1) paling saya sukai, √

(2) Biasa Saja;

(3) Paling tidak saya sukai.

25