Penggunaan Strategi Pemasaran Marketing Mix Pada Bisnis UMKM UTS MANAJEMEN OPERASI JURUSAN AKUNTANSI...
Transcript of Penggunaan Strategi Pemasaran Marketing Mix Pada Bisnis UMKM UTS MANAJEMEN OPERASI JURUSAN AKUNTANSI...
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
Nama : Dody AdytiaNIM : C1C111092No. HP: 0853 3222 7261Email : [email protected]
MAKALAH UTS MANAJEMEN OPERASI SAYA BERJUDUL:
Penggunaan Strategi Pemasaran Marketing Mix Pada
Bisnis UMKM di Kalimantan Selatan.UTS MANAJEMEN OPERASI JURUSAN AKUNTANSI SEMESTER GANJIL TAHUNAKADEMIK 2014/2015BENTUK UTS : DIKERJAKAN DI RUMAH (TAKE HOME) INDIVIDUAL.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Proses-proses operasi bisnis Usaha Mikro Kecil dan
Menengah di Indonesia tampaknya dapat menjadi wahana untuk
memajukan perekonomian bangsa Indonesia. Selama ini intensitas
perhatian pemerintah sudah memadai dalam memberikan
perlindungan tingkat usaha masyarakat Indonesia, contohnya
dengan mengeluarkan Undang-Undang yang memberikan payung hukum
dinamika gerak sektor usaha mirko kecil dan menengah. Undang-
Undang tersebut yaitu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Undang-undang
ini mengatur mengenai batasan Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan
Usaha Menengah. Batasan tersebut diatur pada pasal 1 ayat 1-
4 . Selengkapnya mengenai batasan masing-masing sebagai
berikut:
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha
Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini.
1
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha
Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang ini.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Maksud dan tujuan diterbitkannya Udang-Undang ini adalah untuk
memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Dinamika usaha UMKM sesungguhnya telah sedikit membuahkan
hasil meskipun belum memadai, hal ini tampak semakin menggema
motivasi masyarakat untuk menjadi wirausaha pada tingkat UMKM.
Hasilnya memang belum diharapkan yaitu hanya 1,65 % dari
penduduk di Indonesia yang menjadi wirausahawan/wati. Satu
area yang tampak masih mengganjal yaitu menyangkut kemampuan
masyarakat dalam membangun dan menjalankan manajemen operasi
bisnis UMKM. Hal ini dapat dilihat dari keputusan-keputusan
dan luaran (outcome), misalnya sepuluh keputusan operasi
mengenai:
1) Mutu : keputusan tentang harapan mutu pelanggan,
kebijakan dan prosedur untuk mencapai mutu
2
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
2) Desain Barang/Jasa : keputusan mutu, biaya dan sumberdaya
manusia berinteraksi dengan desain
3) Desain proses dan kapasitas : keputusan proses terkait
dgn teknologi, mutu, pemanfaatan SDM dan pemeliharaan
4) Strategi lokasi : keputusan lokasi menentukan
keberhasilan organisasi; kesalahan menghambat efisiensi
5) Desain tata-letak : keputusan tata letak terkait
keputusan kapasitas, pembelian dan persediaan, serta
proses dan bahan baku
6) Sumber daya manusia dan Sistem kerja : keputusan tentang
kehidupan mutu kerja, bakat, keahlian dan biaya
7) Manajemen dan Rantai pasokan: keputusan tentang apa yang
akan dibuat dan apa yang akan dibeli, terkait dengan
mutu, pengiriman, inovasi dan harga
8) Manajemen Persediaan : keputusan ini terkait dgn
keputusan pelanggan, pemasok, jadwal dan perencanaan SDM
9) Penjadwalan : keputusan tentang jadwal terkait dengan
permintaan thd SDM dan fasilitas
10) Pemeliharaan : keputusan ini terkait dgn tingkat
pemeliharaan yang diinginkan, rencana implementasi dan
sistem pemeliharaan
Contoh yang tampaknya berhasil dan berprospek baik antara
lain bisnis bidang kuliner: Mie Subur Group yang telah
memiliki outlet sebanyak 22 unit di Kalimantan selatan. Contoh
3
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
yang berhasil lainnya, adalah Rumah Makan Wong .Solo, di
Kalimantan selatan saja telah memiliki 14 outlet. Sesungguhnya
masih banyak potensi usaha pada tingkat UMKM di Kalimantan
selatan.
Bidang-bidang usaha yang belum berhasil dikembangkan namum
memiliki prospek bisnis yang baik seperti dalam bidang kuliner
masih belum adanya inovasi penjual yang bisa menarik minat
pasar, dalam bidang jasa seperti desain grafis dan juga dalam
bidang agrobisnis seperti budidaya sayur-mayur dan buah-buahan
yang seharusnya masih bisa di optimalkan sehingga bisa
dibuatkan sebuah tempat agrowisata demi menarik minat
pengunjung ke kalimantan selatan. Selain itu usaha kain
sasirangan juga bisa dikembangkan lebih luas lagi misalnya
dengan menambah pelatihan bagi tiap pengrajin untuk
menghasilkan kain sasirangan dengan motif-motif yang lebih
berinovasi lagi sehingga bisa bersaing di pasar nasional
maupun internasional dengan kerajinan kain dari daerah-daerah
lainnya..
Permasalah mendasar dari keputusan-keputusan operasi sektor
UMKM menurut pengamatan penulis antara lain adalah:
1. Penerapan sistem manajemen bisnis UMKM yang kurang baik
2. Kurangnya dalam membaca peluang pasar
3. Penerapan strategi pemasaran yang kurang efektif
4. Kurangnya modal kerja untuk menunjang strategi bisnis UMKM
5. Sistem produksi yang masih belum memenuhi standar
4
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
Terjadinya proses pengembangan produk yang lebih baik,
lebih canggih, lebih murah serta lebih berkualitas apabila
dibandingkan dengan produk sebelumnya sebagai akibat dari
perubahan yang begitu cepat dalam bidang teknologi. Selain
itu, operasi pabrik dalam era globalisasi seperti sekarang
dituntut untuk menjadi sebuah unggulan baik dalam arti
komparatif maupun dalam hal daya saing. Sehingga setiap
produksi dituntut untuk Unggul dalam bidangnya (profesional),
memperhatikan kualitas produknya, melakukkan pengembangan
produk dan desain, inovatif serta kreatif yang lebih luas lagi
sehingga bisa bersaing dengan produk lain.
Berdasarkan permasalahan tersebut menurut pemikiran
penulis permasalahan kunci pada bidang operasi baik dalam
membangun sistem operasi maupun dalam melaksanakan sistem
operasi bisnis UMKM di Kalimantan selatan antara lain adalah
Desain proses transformasi, dalam proses ini menentukan hasil
dari input yang akan menjadi output sesuai dengan alat atau
fasilitas yang digunakan dalam melaksanakan sistem operasi
bisnis UMKM tersebut. Selain itu Perencanaan kapasitas juga
bisa menjadi kunci permasalahan karena dengan keputusan untuk
menghasikan jumlah produk yang tepat, ditempat yang
tepat dan dalam waktu yang tepat akan mempengaruhi sistem
operasi tersebut. Kapasitas untuk jangka panjang ditentukan
dari ukuran fasilitas fisik yang dipakai. Selain itu,
Perencanaan bangunan pabrik juga diperlukan, karena dengan
melakukan Planing untuk luasan pabrik atau kapasitas untuk
5
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
produksi sesuai dengan perencanaan output diharapkan dapat
lebih memaksimal proses pelaksanaan sistem operasi. Dengan
perencanaan pabrik diharapkan tidak akan menimbulkan minimnya
tempat untuk melakukan produksi yang maksimal. Manajemen
persediaan juga dapat diperhatikan.Keputusan persediaan
menyangkut apa yang dipesan, berapa banyak dan kapan memesan.
Sistem pengendalian persediaan dipakai untuk mengatur
bahan baku
mulai dari pembeliannya sebagai bahan baku, proses pembu
atan sampai menjadi barang jadi. Manajer persediaan
memutuskan berapa banyak barang yang akan disimpan sebagai
persediaan, dimana penyimapanannya dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan persediaan. Perencanaan dalam menambah alat
produksi untuk mendapatkan produksi yang maksimal atau adanya
pesanan besar-besaran yang tidak terduga dapat di atasi dengan
adanya persiapan bahan-bahan (manajemen persediaan). Yang juga
perlu diperhatikan selain hal-hal tersebut yaitu pengendalian
kualitas. Dimana fungsi pengendalian kualitas ini harus
dilaksanakan secara total dan terpadu pada setiap langkah
yang ditempuh sepanjang siklus manufaktur berlangsung.
Selanjutnya produk – produk yang dibuat dalam
proses fabrikasi harus pula diperiksa secara seksama selama
langkah – langkah operasi produksi berlangsung, dan
pemeriksaan akhir dari produk yang selesai dibuat harus pula
dilakukan lewat pengujian untuk melihat kualitas fungsi dan
performansi kerjanya apakah sudah sesuai dengan standar
ataupun kepuasan si pemakai atau tidak. Langkah pengendalian
kualitas adalah mengupayakan
6
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
agar setiap produk yang dibuat bisa sesuai dengan apa
yang diminta oleh pemakai. Serta melakukan pemeliharaan
dengan Mempertahankan produk serta memelihara fasilitas-
fasilitas yang digunakan dalam melakukan proses produksi.
Kualitas alat yang digunakan berpengaruh pada kualitas produk
yang dihasilkan, karenanya keduanya saling berkaitan.
(sebutkan yang anda tahu).
Bertitik tolak dari isu-isu keputusan membangun dan
melaksanakan sistem operasi UMKM di Kalimantan Selatan masalah
kunci dari banyak masalah kunci tersebut menurut pemikiran
penulis yaitu:
a. Brand / Image produk, bagaimana sebuah produk tersebut
memiliki ciri khas tersendiri dari produk lainnya
sehingga dapat dengan mudah diingat oleh konsumen
b. Segmentasi pasar, informasi mengenai pasar harus dapat
kita secara maksimal. Karena untuk dapat memenuhi
permintaan pasar, sebelumnya kita harus dapat mengetahui
kebutuhan akan pasar tersebut. Selain itu juga, kebutuhan
akan bahan baku dapat kita antisipasi sebaik mungkin,
demi menjaga kelancaran pemasaran produk. Dengan
Informasi ini bermanfaat untuk mengantisipasi perubahan
pasar, agar produk kita dapat bertahan dengan melakukan
pengembangan – pengembangan atau juga informasi ini dapat
dijadikan suatu peluang dalam memasarkan produk bisnis
UMKM.
c. Diferensiasi.. Adanya perbedaan produk yang dihasilkan..
sehingga tidak hanya memproduksi susatu yang sudah banyak
7
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
di produksi oleh produsen lain, dalam hal ini inovasi dan
kreativitas sangat diperlukan.
d. Marketing Mix ( Produk, Promosi, Distribusi, Harga, dan
Kemasan. Bagaimana cara memasarkan produk – produk bisnis
UMKM kepada konsumen. Selain itu juga dengan menjaga
konsumen untuk melakukan pembelian, atau menjaga image
produk bisnis UMKM agar tetap menjadi pilihan konsumen.
Masalah-masalah kunci dan masalah-masalahg-masalah kunci
tersebut yang paling krusial untuk dideskripsikan dan
dianalisia adalah masalah segmentasi pasar serta marketing mix
atas suatu produk pada bisnis UMKM tersebut. Berbasis pada
masalah-masalah kunci tersebut judul yang tepat untuk
mendeskripsikan dan menganalsisnya yaitu Penggunaan Strategi
Pemasaran Marketing Mix pada bisnis UMKM di Kalimantan
Selatan.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini mengacu pada latar belakang
diatas terutama seusai dengan permasalah krusial keputusan
operasi UMKM di kalimantan Selatan permasalahannya penulis
rumuskan yaitu:
8
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
1. Bagaimana menerapkan strategi pemasaran marketing mix
agar menjadi lebih efektif dalam membaca peluang pasar
pada bisnis UMKM di Kalimantan Selatan?
2. Bagaimana cara untuk lebih meningkatkan modal kerja guna
menunjang strategi pada bisnis UMKM di Kalimantan
Selatan?
3. Bagaimana menjalankan sistem produksi yang memenuhi
standar pada bisnis UMKM di Kalimantan Selatan?
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini sesuai rumusan masalahnya yaitu:
1. Agar dapat menerapkan strategi pemasaran marketing mix
menjadi lebih efektif dalam membaca peluang pasar pada
bisnis UMKM di Kalimantan Selatan.
2. Agar dapat meningkatkan modal kerja guna menunjang
strategi pada bisnis UMKM di Kalimantan Selatan.
3. Agar dapat menjalankan sistem produksi yang memenuhi
standar pada bisnis UMKM di Kalimantan Selatan.
1.4. Metode Penulisan
Metode penulisan yang dilakukan adalah metode dokumentasi
dari sumber data sekunder dengan mengumpulkan, mencatat, dan
mengolah data yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.
Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan
statistik deskriptif. Dengan mengacu pada pengertian analisis
deskriptif tersebut maka sekalipun metode analisis yang
digunakan dalam riset ini relatif sederhana, namun dapat
9
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
menjawab tujuan penelitian dalam perumusan rekomendasi
kebijakan. Metode penulisan yang digunakan penulis meliputi:
1. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan mengambil dan mempelajari data-data dari catatan,
dokumentasi, dan administrasi yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti.
2. Observasi.
Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan
pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta
dibantu dengan pancaindra lainnya. Dalam penelitian ini
digunakan observasi non partisipasi (nonparticipant observer)
yaitu observasi yang dalam pelaksanaannya tidak melibatkan
peneliti sebagai partisipasi atau kelompok yang diteliti.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
BAB IPENDAHULUAN
Bab ini berisi pemaparan mengenai latar belakang masalah,
perumusan masalah yang diteliti, tujuan penulisan
makalah, serta sistematika penulisan.
BAB II TELAAH PUSTAKA
Bab ini berisi tentang pemaparan mengenai landasan teori
yang digunakan sebagai dasar acuan penulisan dalam
10
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
mendeskripsikan dan menganalisis keputusan-keputusan
kruusial operasi umkm di kalimantan selatan
BAB III HASIL DAN ANALISIS
Bab ini berisi pemaparan mengenai simpulan dan saran-
saran sesuai deskripsi dan analisis yang penulisan
lakukan.
BAB II DESKRIPSI DAN ANALISIS KEPUTUSAN-KEPUTUSAN KRUSIAL
OPERASI UMKM DI KALIMANTAN SELATAN
2.1 Strategi pemasaran marketing mix
Pengambilan keputusan (decision making) merupakan
salah satu proses manajemen yang penting bagi setiap
organisasi. Manajemen lainya dilatar belakangi oleh
adanya keputusan yang dibuat oleh manajer puncak, yang
kemudian secara hirarkis dibuat oleh lini-lini
manajemen ditingkat staf-staf yang dibutuhkan.
Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai suatu
proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif
sesuai dengan kepentingan–kepentingan tertentu dengan
menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling
menguntungkan.
Menurut Kotler (197:92),”Marketing mix is the set of
marketing tols that he firm uses to pursue its marketing
objectives in the target market,” yang kurang lebih
memilki arti bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat-
alat pemasaran yang digunakan perusahan untuk menyakinkan
11
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
obyek pemasaran atau target pasar yang dituju. Kempat
bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan
kepada masyarakat untuk dilhat, dipegang, dibeli atau
dikonsumsi. Produk yang berkualitas dan memahami
kebutuhan konsumen akan menempati posisi dihati dan
pikiran konsumen. Produk dapat terdiri atas product
variety, quality, design, feature, brand name,
packaging, sizes, services, waranties, and returns.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar
untuk membeli produk atau menganti hal milk produk.
Harga yang murah tentunya akan memberikan kesan
tersendiri dan memberikan dampak pada pembelian karena
harganya enteng dikantong. Harga meliputi last price,
discount, alowance, payment period, credit terms, and
retail price.
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahan untuk
membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan
tersedia bagi pasar sasaran. Tempat produk bisa
dikategorikan secara online dan offline. Jika kategori
tempat produk adalah offline maka harus diperhitungkan
posisinya yang strategis. Apabila secara online maka
harus menggunakan internet dan media sosial yang
mendukung usaha atau bisnis. Tempat meliputi antara
lain chanels, coverage, asortments, locations,
inventory, and transport.
12
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahan
untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada
pasar sasaran. Dengan promosi akan membantu
menyampaikan keunggulan suatu produk dan manfaatnya
bagi konsumen. Variabel promosi meliputi antara lain
sales promotion, advertising, sales force, public
relation, and direct marketing.
Secara umum bisnis UMKM di Kalimantan Selatan saat ini
memiliki kelemahan – kelemahan pada hal – hal berikut
sehingga menimbulkan permasalahan dalam mengembangkan
usahanya, seperti :
1. Penerapan sistem manajemen bisnis UMKM yang belum cukup
baik
2. Kurang tepatnya dalam membaca peluang pasar bisnis UMKM
yang dijalankan
3. Penerapan strategi pemasaran yang masih belum efektif
4. Kurangnya modal kerja untuk menunjang strategi bisnis yang
dijalankan
5. Sistem produksi yang masih belum memenuhi standar sehingga
belum bisa menghasilkan hasil produksi yang maksimal.
Sudah menjadi sesuatu hal yang wajar jika dalam
menjalankan usaha, kita sering dihadapkan pada berbagai
permasalahan – permasalahan. Namun kita harus melihat
inti dari permasalahan tersebut, apakah masalah tersebut
terdapat di faktor internal (sistem dan strategi) ataukah13
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
di faktor eksternal (Pasar). Secara teori, keseimbangan
antara faktor internal dan faktor eksternal haruslah
terjaga agar bisnis UMKM dapat lebih berkembang. Walaupun
sistem dan strategi bisnis UMKM itu sangat baik, namun
jika tidak didukung dengan pembacaan peluang pasar dan
prilaku konsumen maka bisnis UMKM tidak akan dapat
menjaga pasarnya. Begitu pula sebaliknya, jika hanya
mengetahui peluang pasar saja namun tidak didukung dengan
sistem dan strategi bisnis UMKM yang baik, maka bisnis
UMKM akan semakin ditinggalkan oleh pasar.
Dana untuk mendukung strategi pemasaran sangat
dibutuhkan, namun bukan berarti kita hanya mengandalkan
dana untuk melaksanakan strategi pemasaran. Ada banyak
hal – hal yang dapat dilakukan jika anggaran untuk
pemasaran sangat terbatas. Satu hal yang harus kita
perhatikan, uang bukanlah segala – galanya. Uang belum
tentu bisa menyelesaikan permasalahan kita semua, tetapi
memang uang memudahkan segalanya. Jika kita (pribadi,
perusahaan, produk, sistem dan strategi ) memiliki
kualitas yang baik, dengan sendirinya uang akan
menghampiri kita melalui berbagai hal, seperti : bantuan
pemerintah, investor perorangan, keuntungan bisnis UMKM,
peminjaman pribadi atau lembaga keuangan, dll.
Apabila kita memiliki kualitas sistem manajemen dan
strategi bisnis UMKM yang baik, maka anda hanya butuh
modal “ Proposal ” untuk mencari dana. Proposal merupakan
14
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
master plan dan company profile yang anda tunjukan kepada
calon investor. Dari proposal inilah gambaran seluruh
operasional bisnis UMKM anda terlihat, baik itu sejarah
dan laporan operasional maupun perencanaan bisnis UMKM
kedepan.
Semua sumber dana, baik itu perorangan maupun
kelembagaan sangat membutuhkan proposal dalam menganalisa
layak atau tidaknya usaha tersebut. Isi dari sebuah
proposal pada umumnya terbagi dalam 4 bagian :
1. Rencana Organisasi ( apa dan siapa bisnis UMKM kita )
2. Strategi Pemasaran ( bagaimana bisnis UMKM mencapai
konsumen )
3. Analisa Keuangan ( bagaimana keuntungannya )
4. Pendukung ( bagaimana kualitas owner atau pengelola )
Data – data yang disajikan haruslah bersifat real atau
yang sebenarnya, karena ini merupakan panduan kita dalam
menjalankan operasional bisnis UMKM. Jika kita melebihkan
anggaran kebutuhan, maka tanggung jawab pengembalian
tidak dapat terpenuhi. Atau jika melebih – lebihkan
kekuatan bisnis UMKM, maka akan terjadi permasalahan
dalam menerapkan strategi bisnis UMKM. Untuk itu, data –
data proposal setiap waktu haruslah diperbaharui sesuai
dengan perkembangan bisnis UMKM. Baik itu perubahan
anggaran akibat kenaikan harga atau perubahan strategi
pemasaran akibat evaluasi kinerja.
Selain itu, Informasi mengenai kebutuhan pasar
tersebut, dapat kita diperoleh melalui internet, media
15
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
massa, berkunjung langsung, pameran, diskusi/seminar,
dll. Informasi ini bermanfaat untuk mengantisipasi
perubahan pasar, agar produk kita dapat bertahan dengan
melakukan pengembangan – pengembangan atau juga informasi
ini dapat dijadikan suatu peluang dalam memasarkan produk
UMKM.
Perilaku pasar / konsumen merupakan bahan
pertimbangan dalam menerapkan strategi bisnis UMKM
tersebut. Perilaku ini dapat berubah akibat beberapa
faktor, yaitu:
a. Isu atau kabar yang berpengaruh.
b. Adanya perubahan kebijakan pemerintah.
c. Perkembangan gaya hidup.
Jika kita dapat mengetahui arah dan prilaku pasar,
maka akan semakin memudahkan kita dalam menerapkan
strategi – strategi pemasaran. Untuk itu, penting sekali
bagi kita dalam membaca atau mengetahui keinginan dan
kebutuhan konsumen/pasar.
2.2 Peningkatan modal kerja UMKM
Pemerintah sangat perlu untuk membuat kebijakan-
kebijakan yang efektif dan efisien demi mendukung sektor
UMKM seperti peningkatan dan pemaksimalan penggunaan
teknologi, struktur, manajemen, pelatihan, dan yang
paling penting pembiayaan. Salah satu contoh kebijakan
yang dilakukan oleh pemerintah adalah melalui KUR (Kredit
Usaha Rakyat) yang sangat membantu UMKM untuk menambah
modal dalam mengembangkan usahanya. Selain itu, salah
16
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
satu elemen paling mendasar untuk membangun dunia UMKM
adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia-nya.
Apalagi jika pemerintah bekerjasama dengan perguruan
tinggi untuk menambah mata kuliah Wirausaha dalam
Perguruan Tinggi yang tentunya akan meningkat semangat
wirausaha dan banyak melahirkan pengusaha-pengusaha baru
yang akan mendorong peningkatan perekonomian di
Indonesia. Di tambah usaha pemerintah untuk terus
meningkatkan Infrastruktur dan pemberantasan korupsi.
Ada cara lain untuk
meningkatkan produktivitas UMKM dan kewirausahaan, yaitu
dengan dilakukannya klasterisasi, khusus untuk UMKM dan
usaha kecil yang bergerak di bidang fashion dan tekstil
beserta turunannya. Metode yang dilakukan oleh
Kementerian Koperasi dan UMKM ini konon bertujuan untuk
mempermudah melakukan pembinaan sehingga produktivitas
dapat meningkat.
2.3 Sistem produksi yang memenuhi standar pada bisnis UMKM
Pada saat era globalisasi seperti ini sistem
produksi yang memenuhi standar serta inovasi menjadi
sebuah keharusan untuk di ikuti. Inovasi merupakan sistem
aktifitas organisasi yang mentransfer tekhnologi mulai
dari ide sampai komersialisasi. Secara spesifik ada tiga
tipe organisasi yaitu inovasi produk, inovasi proses, dan
inovasi sistem manajerial. Salah satu alasan mengapa
inovasi sangat diperlukan adalah cepatnya perubahan
lingkungan bisnis yaitu semakin dinamik dan hostile. 3
17
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
kunci sukses suatu organisasi untuk melakukan inovasi
secara efektif, yaitu :
1. Intrepenueral startegis yaitu berani mengambil resiko,
melakukan pendekatan bisnis yang proaktif, dan komitmen
manajemen.
2. Struktur organisasi yaitu dengan struktur yang lebih
fleksibel, adanya disiplin interfungsional, dan orientasi
pada tim kerja lintas fungsional.
3. Iklim organisasi yaitu iklim yang promotif dan terbuka,
kekuatan dan kekuasaan dalam organisasi disebarkan tidak
terpusat pada jenjang atas, dan memberikan sistem imbalan
yang efektif.
Beberapa alasan perlu mengadopsi teknologi untuk mencapai
tujuan bisnis UMKM yang terkait dengan proritas
kompetitif, antara lain;
1. Biaya (cost)
Perusahaan pada umumnya bertujuan untuk mengurangi
biaya produk dan jasa yang memungkinkan perusahaan
membuat profit yang lebih besar dan mencapai harga yang
lebih rendah untuk meningkatkan volume penjualan.
Aplikasi tekhnologi perusahaan dapat menurunkan biaya
dengan cara menurunkan biaya material, tenaga kerja,
biaya distribusi. Mis; melalui aplikasi tekhnologi waktu
yang diperlukan tenaga kerja untuk memproduksi suatu
produk dapat diturunkan sehingga biaya tenaga kerja dapat
dikiurangi.
18
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
2. Qualitas (quality)
Aplikasi tekhnologi bermanfaat bagi bisnis UMKM untuk
mendpatkan kualitas produk, dan meningkatkan
volumesuccesive innovation dengan cara meminimalkan
kerusakan produk dan jasa dan eliminasi sumber daya
terbuang (waste resources).
3. Fleksibilitas (flexsibelity)
Aplikasi tekhnologi bermanfaat untuk meningkatkan variasi
produk dan pencapaian exstensive costomization. Untuk
memperoleh peningkatan pangsa pasar dalam lingkungan
kompetitif, bisnis UMKM harus lebih fleksibel dalam
operasi dan memuaskan segmen pasar, sehingga aplikasi
tekhnologi dapat mendukung pencapaian tujuan
fleksibilitas bisnis UMKM.
4. Pengiriman (delivery)
Tekhnologi mendukung terciptanya kecepatan pengiriman
yang diukur melaui lead time (waktu tunggu) yang
diperlukan. Aplikasi EDI (electronical data interchange) dan mesin
fax secara otomatis dapat menurunkan waktu yang
diperlukan untuk mengirimkan informasi dari satu lokasi
kelokasi lainnnya.dan mnurunkan waktu tunggu melaui
pelayanan dan operasi.
Oleh karena itu, agar UMKM di Kalimantan Selatan dengan
segala keterbatasannya dapat berkembang dengan memanfaatkan
teknologi informasi yang ada, perlu dukungan berupa pelatihan
dan penyediaan fasilitas. Tentu saja tanggung jawab terbesar
untuk memberi pelatihan dan penyediaan fasilitas ini ada
19
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
ditangan pemerintah, disamping pihak-pihak lain yang mempunyai
komitmen, khususnya para kalangan perguruan tinggi. Pusat
pengembangan UMKM berbasis IT ini perlu dibangun di setiap
kabupaten atau jika memungkinkan dterdapat di setiap
kecamatan..
Fasilitas tersebut berupa ruangan khusus dilengkapi
dengan seperangkat komputer yang terkoneksi dengan internet,
serta dilengkapi website UMKM masing-masing daerah, di bawah
pengelolaan dan pembiayaan pemeritah daerah. Karena dengan
adanya pusat pengembangan UMKM berbasis IT ini akan memudahkan
UMKM dalam memperluas pasar baik ke tingkat nasional maupun
internasional dengan waktu dan biaya yang efisien. Sehingga
tingkat kesejahteraan masyarakat UMKM dan tenaga kerja yang
terlibat didalamnya akan meningkat, dan secara bersinergi akan
berdampak positif terhadap keberhasilan pembangunan daerah.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan
bahwa dalam pelaksanan pemasarannya guna penerapan
Strategi Pemasaran Marketing Mix (bauran pemasaran) pada
bisnis UMKM di Kalimantan Selatan harus memperhatikan dan
menjaga perpaduan antara produk, harga, promosi dan
distribusi produk bisnis tersebut.
1. Dalam memasarkan produknya, bisnis UMKM tersebut harus
selalu berusaha menjaga kualitas produknya agar tetap
disenangi oleh konsumen atau pelangannya, baik dalam
20
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
merk, pemilhan bahan baku, proses produksinya sampai
dengan pengemasan dan pemberian label pada produknya.
2. Harga jual produk yang dihasilkan bisa saja ditetapkan
dengan mengunakan metode Cost Plus Pricing (berorientasi
biaya), yaitu menjumlahkan sejumlah keuntungan terhadap
biaya produksinya. Biaya-biaya tersebut antara lain biaya
promosi, biaya gaji dan biaya administrasi.
3. Bisnis UMKM tersebut bisa mempromosikan produknya dengan
melakukan kegiatan yang terdapat pada bauran promosi,
yaitu:
a. Penjualan Perorangan; Kegiatan ini dilakukan dengan
membuat e- mail di internet, komunikasi ini
dilakukan pada saat calon pembeli meminta informasi,
pemesanan dan melakukan tawar menawar harga.
b. Periklanan; para pelaku bisnis UMKM tersebut dapat
mengiklankan produknya melalui berbagai media
seperti koran, majalah kewanitan, TV dan radio,
spanduk, kalender, brosur dan barang-barang cetak
lainya.
c. Promosi Penjualan; Promosi ini dilaksanakan pada
event-event tertentu, seperti diadakanya peragan
busana dan pameran dagang (bazar) dalam rangka untuk
menyambut hari-hari besar atau peringatan hari
penting lainya.
d. Publisitas; Promosi ini bisa dilakukan dengan
membuat website di internet
4. Kegiatan distribusi dilakukan dengan mempergunakan jasa
agen sebagai perantara menyalurkan produk-produknya agar
21
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
sampai ke tangan konsumen. Selain itu, perusahan juga
memperhatikan alat transportasi dan tempat penyimpanan
produk agar memudahkan kegiatan distribusinya. Agar
tujuan perusahan dalam meningkatkan volume penjualan
produknya tercapai, selain memperhatikan strategi bauran
pemasaran, para pelaku bisnis UMKM tersebut juga dapat
melakukan strategi pengembangan pasar dengan memperluas
pasar yang sudah ada dan memperbanyak pengunan produk
batik. Dalam pelaksanan strategi-strategi tersebut,
perusahan ini juga mengalami beberapa hambatan baik dari
luar maupun dari dalam perusahan. Namun hambatan
tersebut justru menjadi pemicu pelaku bisnis UMKM untuk
memperbaiki kekurangan dan mengubahnya menjadi lebih
baik.
3.2 Saran
Pada saat sekarang sebagian besar dari UMKM di
kalimantan selatan tidak memiliki daya saing, dimana kita
ketahui bahwa untuk tetap bertahan dan berkembang di
dalam dunia bisnis yang semakin ketat kita harus memiliki
keterampilan, dapat bekerja secara profesional, dan mampu
menciptakan inovasi-inovasi pada bisnis mereka. Menurut
penulis beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk
mengembangkan kemampuan dan keterampilan kita dalam
meningkatkan UMKM yang dimiliki yaitu:
1 Untuk meningkatkan daya saing diperlukan sinergi
antara peran pemerntah selaku pembuat kebijakan serta
lembaga pendamping, khususnya lembaga keuangan mikro
22
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
untuk mempermudah akses perkreditan dan perluasan
jaringan informasi pemasaran. Selain itu, budaya
mencintai produksi dalam negeri juga perlu dipupuk
agar UMKM berkembang dan perekonomian nasional menjadi
lebih kuat.
2 Pelaku UMKM Harus Memiliki Jiwa Kepemimpinan Dalam
Dirinya
Walaupun Anda masih memulai UMKM dan belum memiliki
seorang karyawan, Anda tetap harus menanamkan jiwa
kepemimpinan dalam diri Anda, sehingga ketika nantinya
memiliki karyawan Anda dapat memimpin karyawan
tersebut dengan baik. Kemampuan Anda dalam memimpin,
merencanakan, mengatur, dan menjalankan sebuah usaha
tentunya akan memiliki peranan yang sangat penting
dalam perkembangnan usaha itu sendiri.
3 Pelaku UMKM Harus Mau Belajar Tentang Management
Pengetahuan tentang Management adalah hal yang sangat
penting untuk dimiliki oleh seorang pelaku UMKM.
Dengan modal knowledge management, Anda akan mampu
mengoptimalkan sumber daya yang ada dalam bisnis Anda,
dan dapat mengurangi resiko kerugian yang mungkin
terjadi.
4 Pelaku UMKM Harus Melakukan Marketing dan Branding
Dua faktor ini adalah sangat penting dalam tumbuh
kembangnya sebuah usaha baik skala besar ataupun skala
kecil. Sebaiknya Anda menciptakan sebuah logo dan juga
nama perusahaan yang mudah diingat oleh orang lain,
23
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
dan juga melakukan promosi agar UMKM yang dijalankan
semakin dikenal oleh masyarakat luas
5 Pelaku UMKM Harus Mampu Beradaptasi
. Kemampuan dalam menghadapi persaingan yang semakin
ketat dan dapat memenuhi permintaan konsumen yang
semakin beragam akan membuat UMKM Anda dapat bertahan
dan dapat berkembang ke arah yang lebih baik.
6 Pelaku UMKM Harus Mampu Berinovasi
Seorang pelaku UMKM harus bisa berinovasi dalam
menawarkan produknya ke pasar. Kebanyakan konsumen
lambat laun akan bosan dengan produk yang sama dan
biasa-biasa saja, mereka mau sesuatu yang berbeda.
Dengan kerja keras dan kreatifitas yang Anda dan tim
Anda miliki, mulailah untuk menawarkan produk yang
berbeda atau menawarkan produk yang biasa-biasa saja
dengan cara yang berbeda sehingga produk itu bisa
memiliki nilai yang lebih tinggi di pasaran.
DAFTAR PUSTAKA
Ishak, Effendi. 2005. Artikel : Peranan Informasi Bagi Kemajuan UKM.Yogyakarta : Kedaulatan Rakyat.
Kotler, Philp, alih bahasa oleh Jaka Wasana.1990. Pemasaran:Analisis, Perencanan dan Pengendalian. Edisi Kelima. Jakarta:Erlanga.
24
NAMA: NIM: NO. HP & EMAIL:
Prabowo, Hendro dan Wardoyo. 2003. Kinerja Lembaga Keuangan Mikrobagi Upaya Penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di WilayahJabotabek. Depok : Universitas Gunadarma.
Setyobudi, Andang. 2007. Peran serta Bank Indonesia dalamPengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), BuletinHukum Perbankan dan Kebanksentralan, Volume 5, nomor 2,Agustus 2007. Jakarta: Bank Indonesia.
http://www.kampus.marketing.co.id/segmentasi-pasar/ Diakses
pada tanggal 21 November 2014 pada pukul 20:32 WITA
http://pacitandeal.com/memahami-marketing-mix/ Diakses pada
tanggal 21 November 2014 pada pukul 22:12 WITA
http://bisnisukm.com/menangani-masalah-manajemen-ukm.html
Diakses pada tanggal 22 November 2014 pada pukul 16:40 WITA
RESPON TERHADAP MAKALAH UTS:
Pilih Satu : Dalam mengerjakan makalah UTS ini menurut saya
(1) mudah,
(2) Sulit, √
(3) Sangat Sulit.
Pilih satu: UTS ini yang dikerjakan di rumah secara individual
merupakan bentuk UTS yang :
(1) paling saya sukai, √
(2) Biasa Saja;
(3) Paling tidak saya sukai.
25