PENGELOLAAN KAS UKM
Transcript of PENGELOLAAN KAS UKM
PENGELOLAAN KAS PERUSAHAAN MIE AYAM PELANGI DAN BAKSO KITA
MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN UKM
Dosen : Dr. Indo Yama Nasarudin, SE.
Disusun Oleh :
Erick Nevada (1112081000034)
Alifikram Mughofir(1112081000053)
M. Bani Pratama (1112081000058)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1
2015
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...............................................2
KATA PENGANTAR............................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1..................................Latar Belakang Masalah 4
1.2.........................................Rumusan Masalah 5
1.3........................................Tujuan Penulisan 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kas........................................6
2.2 Aliran Kas............................................6
2.3 Pengelolaan Kas Perusahaan UKM........................6
2.4 Penerimaan Kas........................................7
2.5 Penggunaan Kas........................................7
2.6 Motif Dalam Menyimpan Uang Kas........................8
BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL OBSERVASI
3.1 Profil Perusahaan.....................................9
3.2 Data Keuangan Yang Diperoleh.........................11
2
3.3 Analisis Pengelolaan Kas ............................13
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan dan Saran.................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................16
LAMPIRAN.................................................17
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas
karunia dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan pembuatan makalah untuk mata kuliah Manajemen
Keuangan UKM. Makalah ini merupakan referensi bagi mahasiswa
program studi manajemen maupun bagi dosen pengajar yang
diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan informasi dalam
proses belajar maupun mengajar.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih
kepada Dosen mata kuliah Manajemen Keuangan UKM, yaitu Bapak
Dr. Indo Yama Nasarudin, SE. yang telah membimbing penyusun
sehingga dapat terselesaikannya penulisan makalah ini.
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Akhirukalam semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
3
Jakarta, April 2015
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan Negara yang ekonominya sedang
berkembang dan hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
sektor finansial dan sektor riil. untuk ikut serta dalam
melakukan pembangunan. Kondisi demikian menuntut pihak
perusahaan maupun ukm agar dapat meningkatkan usahanya. Dengan
semakin berkembangnya perusahaan ukm, maka fungsi pengelolaan
4
kas kurang dapat dilaksanakan dengan baik, karena jangkauan
yang akan dikelola semakin luas dan kompleks sehingga
kemampuan manajemen dirasakan sangat terbatas.
Usaha kuliner di Indonesia seperti bakso dan mie ayam
merupakan suatu usaha yang prospeknya sangat bagus untuk
dikembangkan. Hal ini dikarenakan bakso dan mie ayam termasuk
usaha yang tetap dicari dan dibutuhkan oleh seluruh lapisan
masyarakat. Usaha bakso dan mie ayam juga termasuk efisien dan
mudah dalam pengerjaannya, sehingga semua orang bisa dengan
mudah membuka usaha ini.
Melihat perkembangan bakso dan mie ayam yang sudah
menjamur dimasyarakat, kami memilih usaha Mie Ayam Pelangi dan
Bakso Kita sebagai obyek penelitian, hal ini dikarenakan usaha
ini memiliki ciri khas dan tampilan yang berbeda dari jenis
usaha bakso dan mie ayam pada umumnya. Mie Ayam Pelangi dan
Bakso Kita membuat tampilan warna mie ayam yang menarik karena
berwarna-warni, namun pewarna yang digunakan merupakan bahan
dasar sayur dan buah. Terdapat tiga varian warna yang
disajikan yaitu, hijau terbuat dari capuran sayur sawi, oranye
terbuat dari campuran buah wortel, dan warna ungu terbuat dari
campuran buah bit. Sedangkan untuk baksonya, mereka
memproduksi sendiri dengan ciri khas karakter dan rasa khas
bakso dari Banyuwangi, Jawa Timur.
Namun seiring dengan banyaknya masyarakat yang membuka
usaha bakso dan mie ayam ini, maka persaingan juga semakin
tinggi, pengusaha dalam situasi persaingan yang terus berubah
perusahaan harus dapat membuat startegi perencanaan
pengelolaan kas yang tepat dan sehat, manajamen harus
5
menentukan berapa kas yang harus tersedia agar mampu memenuhi
kewajibannya apabila sudah jatuh tempo. Selain itu kas juga
disediakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan ukm
seperti pembayaran gaji karyawan, pembelian bahan baku, biaya
produksi, cadangan kas dan sebagainya. Tingkat perputaran kas
digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola
kas secara efisien, tingkat perputaran kas menunjukan
kecepatan perubahan kembali aktiva lancar menjadi kas melalui
penjualan. Sedangkan keuntungan yang besar belum tentu sebagai
jaminan bahwa perusahaan tersebut efisien.
Perusahaan yang mempunyai modal lebih besar lazimnya akan
memperoleh laba yang besar pula daripada perusahaan yang
mempunyai modal lebih sedikit. Meskipun demikian ada
kemungkinan perusahaan yang mempunyai modal lebih kecil adalah
efisien daripada perusahaan yang mempunyai modal yang lebih
besar tersebut. Oleh karena itu perusahaan ukm dituntut agar
mampu mengelola dana yang ada untuk dipergunakan membiayai
segala jenis kegiatannya.
1.2 Rumusan masalah
2. Bagaimana pencatatan kas UKM Mie Ayam Pelangi dan Bakso
Kita ?
3. Bagaimana pengelolaan kas UKM Mie Ayam Pelangi dan Bakso
Kita?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pencatatan kas UKM Mie Ayam Pelangi
dan Bakso Kita
6
2. Untuk mengetahui pengelolaan kas UKM Mie Ayam dan Bakso
Pelangi
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kas
Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang paling
likuid (paling lancar), yang bisa dipergunakan segera untuk
memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Kas yang dibutuhkan
perusahaan baik digunakan untuk membiayai operasi perusahaan
sehari-hari (dalam bentuk modal kerja) maupun pembelian
7
aktiva tetap, memiliki sifat continue (untuk pembelian bahan
baku, membayar upah dan gaji, membayar supplies kantor habis
pakai, dan lain-lain) dan tidak continue (untuk pembayaran
deviden, pajak, angsuran hutang, dan sebagainya)
Tujuan perusahaan menyimpan/membutuhkan kas:
a. Kebutuhan kas untuk transaksi (diperlukan dalam
pelaksanaan operasi usaha perusahaan)
b. Kebutuhan kas untuk berjaga-jaga (untuk
mengantisipasi aliran kas masuk dan keluar yang
tidak kontinyu dan sulit diperkirakan)
c. Kebutuhan kas untuk berspekulasi.
2.2 Aliran Kas
Aliran kas dalam perusahaan : Aliran kas masuk (cash inflow)
dan aliran kas keluar (cash out flow). Aliran kas ada yang
continue dan tidak continue (intermittent).
1. Aliran kas masuk continue (misalnya hasil penjualan
produk secara tunai, penerimaan piutang. Aliran kas masuk
intermittent (misalnya pendapatan dari peyertaan pemilik
perusahaan, penjualan saham, penerimaan kredit dari bank,
penjulan AT yang tidak terpakai).
2. Aliran kas keluar continue (misalnya kas utk pembelian
bahan mentah, gaji karyawan) Aliran kas keluar
intermittent (misalnya pengeluaran utk pembayaran
dividen, bunga, pembayaran angsuran hutang pembelian
kembali saham, pembelian AT).
8
2.3 Pengelolaan Kas Perusahaan UKM
Kas merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling
tinggi likuiditasnya, Pada umumnya praktik kegiatan UKM
berjalan tanpa mengandalkan informasi keuangan yang disusun
secara tertib dan teratur. Banyak UKM dapat berjalan normal
tanpa dukungan informasi keuangan yang memadai. Mereka dapat
berhasil tanpa laporan keuangan yang dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan hanya didasarkan
pada intuisi dan kebiasaan yang berasal dari pengalaman
sebelumnya.
Adapun kegiatan penyusunan laporan keuangan, masih
dianggap mewah dan belum sebanding dengan kegunaannya.
Akibatnya pelaku UKM tidak mengetahui secara persis berapa
pendapatan (kas) yang seharusnya diterima, berapa biaya
operasi yang seharusnya dikeluarkan dan berapa yang seharusnya
masih tersisa. Kalaupun ada perencanaan kegiatan, biasanya
tidak tersusun secara tertib sehingga mengalami kesulitan
bagaimana cara mengalokasikan dana (kas) yang ada sekarang.
Permasalahan itu semakin kompleks seiring dengan semakin
besarnya kegiatan usaha UKM.
Dana-dana yang berbentuk kas dan laporannya untuk menyusun
dan melaporkan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan
dengan:
a. Mengklasifikasikan perubahan-perubahan neraca yang terjadi
pada dua titik waktu di dalam perubahan yang menaikkan dan
menurunkan kas.
9
b. Mengklasifikasikan dari laporan rugi laba dan perubahan
laba di tahan ke dalam faktor-faktor meningkatkan dan
menurunkan laba.
c. Mengkonsolidasikan kedua informasi ini ke dalam laporan
sumber dan penggunaan kas.
2.4 Penerimaan Kas
Untuk memudahkan pengawasan kas, setiap penerimaan kas
harus dicatat, dibukukan, dan dilaporkan sehingga adanya
monitoring kas, hal ini dilakukan untuk memudahkan pencarian
data valid, jika terjadi selisih data kas, karena sering
terjadi selisih kas disebabkan kesalahan dalam penerimaan kas,
untuk itu perlu dipastikan bahwa setiap penerimaan kas adalah
sudah benar-benar up date.
2.5 Penggunaan Kas
Untuk memudahkan pengawasan kas, setiap pengeluaran kas
harus dicatat, dibukukan dan dilaporkan, perlu diperhatikan
disini bahwa setiap pengeluaran kas haruslah adanya pemisahan
antara yang mencatat dan pemegang kas, hal ini untuk mencegah
terjadinya fraud atau memudahkan memonitoring kas, contohnya
untuk setiap pembelian atau pengeluaran kas harus terlebih
dahulu ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.
Hal ini sangat prinsip sekali, banyak pengeluaran –
pengeluaran yang disalah gunakan oleh pihak –pihak yang tidak
bertanggungjawab atau penggunaan kas perusahaan untuk
kepentingan pribadi yang tidak sebagaimana mestinya.
10
Fenomena didapati sering terjadi froud – froud yang
dilakukan oleh pihak – pihak yang tidak bertanggungjawab,
telah mengeluarkan dana untuk kepentingan pribadi dimana
sumber dananya dari masyarakat atau perusahaan digunakan untuk
kepentingan pribadi / golongan dimana sering terjadinya froud.
2.6 Motif Dalam Menyimpan Uang Kas
Sebagai bagian dari modal kerja yang dapat berupa uang
tunai dan uang di bank yang pencairannya dapat setiap waktu.
Pada UKM sering dijumpai pihak UKM menyimpan kas tidak pada
bank. Hal ini dikarenakan pengusaha kecil seperti UKM belum
terlalu mengerti pentingnya menyimpan kas di perbankan. Sebab
lain yaitu dalam penggunaan kas, biasanya pemilik usaha kecil
menggunakan dana yang tersedia untuk kepentingan pribadinya.
Jadi apabila kas yang tersedia tersebut di simpan di bank,
akan membuat pemilik usaha kecil kesulitan dalam menggunakan
dana tersebut. Motivasi memegang uang kas:
1. Motif Spekulasi (Speculative Motive): Motif ini timbul seiring
keinginan manajemen untuk memiliki sejumlah kas yang dapat
digunakan untuk mengambil keuntungan dari kesempatan yang
timbul secara tidak terduga. Manajemen harus mempunyai
prediksi bahwa saldo kas tersebut dapat menghasilkan
keuntungan yang lebih tinggi dari operasi normal
organisasi. Pada umumnya, organisasi-organisasi tidak
menyimpan kas untuk tujuan spekulasi.
2. Motif Berjaga-berjaga (Precautionary Motive) : Dimaksudkan sebagai
usaha perusahaan menyediakan uang tunai untuk berjaga-
berjaga. Motif ini bertujuan untuk menjaga kemungkinan
11
timbulnya hambatan terhadap kontinuitas proses usaha
perusahaan.
3. Motif Transaksi (Transactions Motive) : Dimaksudkan untuk menutup
transaksi operasional setiap hari yang merupakan rutinitas
kegiatan perusahaan. Transaksi pada umumnya dapat ditutup
dengan cara tunai dan cara kredit.
BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL OBSERVASI
3.1 Profil Perusahaan
Usaha bakso dan mie ayam pelangi ini dimulai sejak
tanggal 1 Februari 2014. Pemilik dari usaha ini adalah
Dina Murdliah yaitu seorang alumnus tahun 2010
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dari
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan jurusan Matematika. Lokasi
tempat usaha ini berada di Jl. Kertamukti No. 84A
Kelurahan Pisangan Ciputat Timur.
12
Visi : Menjadi usaha bakso dan mie ayam dan menyehatkan
bagi masyarakat
Misi : Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan
memproduksi makanan yang bermutu tinggi, sehat, halal,
dan aman bagi konsumen
Maksud dan Tujuan Usaha:
1. Dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas dalam
berwirausaha
2. Dapat memasarkan bakso dan mie ayam dengan baik ddan
memenuhi permintaan masyarakat
3. Dapat menjaga kelangsungan para wirausaha bakso dan mie
ayam serta pengembangannya
4. Dengan usaha ini dapat meningkatkan peluang kerja bagi
masyarakat sekitar
Jenis usaha yang dijalankan oleh “Mie Ayam Pelangi
dan Bakso Kita” diproduksi dengan tiga varian warna,
yaitu:
1. Warna hijau, dengan campuran sayur sawi
2. Warna oranye, dengan campuran buah wortel
3. Warna ungu, dengan campuran buah bit
Waktu Operasional
Usaha “Mie Ayam Pelangi dan Bakso Kita” buka setiap
hari Senin hingga Sabtu dari pukul 08.00 WIB sampai 22.00
WIB
Menu Produksi dan Harga
13
Untuk memberikan pilihan bagi para konsumennya, “Mie
Ayam Pelangi dan Bakso Kita” menyediakan beberapa jenis
menu dalam usahanya, yaitu:
1. Bakso Urat Rp 12.000,00
2. Bakso Telur Rp 12.000,00
3. Bakso Super Besar Rp 15.000,00
4. Mie Ayam Pelangi Rp 10.000,00
5. Mie Ayam Pelangi dan Bakso Rp 15.000,00
6. Mie Ayam Hijau Rp 10.000,00
7. Mie Ayam Oranye Rp 10.000,00
8. Mie Ayam Ungu Rp 10.000,00
Tenaga SDM yang Digunakan
Untuk menunjang usaha dari “Mie Ayam Pelangi dan
Bakso Kita”, mereka menggunakan 2 tenaga kerja tambahan
untuk melayani konsumen, dengan pembagian waktu tugas
yaitu:
Karyawan 1 masuk mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB
Karyawan 2 masuk mulai pukul 14.00 WIB sampai 22.00 WIB
Segmentasi Pasar
“Mie Ayam Pelangi dan Bakso Kita” tidak memfokuskan
pada segmentasi khusus, akan tetapi karena lokasi usaha
yang berlokasi didaerah kampus, maka segmentasi yang
diprioritaskan untuk kalangan mahasiswa, pelajar dan para
pencinta makanan bakso dan mie ayam.
Fasilitas Penunjang
14
a. Aspek produksi
Untuk menghasilkan produksi yang berkualitas, sehat dan
lezat, dalam kegiatan produksi menggunakan alat produksi
yang modern, seperti mesin pembuat bakso, mesin pembuat
mie, kompor gas modern, kulkas dan alat – alat lainnya.
b. Aspek tempat
Sedangkan untuk menunjang kenyamanan pengunjung, kami
melengkapi dengan beberapa fasilitas seperti TV flat 32
inc , kipas angin, pendingin minuman, meja, kursi, dan
kedepannya kami akan melengkapi dengan free wifi bagi
para pengunjung.
Kelebihan dan Keunggulan
1. Mie yang terbuat dari campuran dasar sayur-sayuran dan
tidak dicampur pengawet makanan atau pewarna lainnya.
2. Bakso terbuat dari daging sapi murni dan pilihan, tanpa
pengawet dan boraks
3. Mie dan bakso dibuat oleh tenaga ahli
4. Letak outlet strategis di lingkungan kampus UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
5. Harga terjangkau oleh masyarakat
3.2 Data Keuangan yang Diperoleh
Dari hasil observasi kami ke UKM tersebut, kami
mendapatkan data pencatatan keuangan untuk bulan pertama
berdirinya UKM tersebut sebagai berikut :
1. Biaya Investasi
NO DESKRIPSI VOLUME SATUAN JUMLAH
15
1 Sewa tempat 1 tahun 20.000.000 20.000.0002 Renovasi + design
tempat
Paket 5.000.000 5.000.000
3 Gerobak 1 unit 3.000.000 3.000.0004 Paket meja + kursi 6 paket 500.000 500.0005 Paket perabotan
dapur
Paket 2.000.000 2.000.000
6 Mesin pembuat bakso 1 unit 3.500.000 3.500.0007 Mesin pembuat mie 1 unit 4.500.000 4.500.0008 Kompor gas + tabung
gas
4 unit 700.000 700.000
9 TV flat 32 inc 1 unit 3.500.000 3.500.00010 Kipas angin 3 unit 350.000 1.000.00011 Blender 2 unit 550.000 1.100.00012 Mesin juicer 1 unit 700.000 700.00013 Lemari es (kulkas) 1 unit 2.000.000 2.000.00014 Frezeer pendingin
bakso
1 unit 1.800.000 1.800.000
15 Dispenser 1 unit 400.000 400.00016 Etalase 1 unit 1.500.000 1.500.00017 Rak piring 1 unit 600.000 600.00018 Lemari perabotan 1 unit 700.000 700.00019 Billboard 1 unit 500.000 500.000JUMLAH 53.000.000
2. Biaya Produksi/Bulan = 26 hari
No Deskripsi Volume Satuan Jumlah1 Produksi Bakso 130 kg 150.000 19.500.000
16
2 Produksi Mie Pelangi 130 kg 25.000 3.315.0003 Bumbu Bumbuan Paket 3.000.000 3.000.0004 Saos Tomat 2 karton 250.000 500.0005 Saos Pedas 130 kg 17.000 2.210.0006 Kecap Manis 60 kg 17.000 1.020.0007 Ayam Mie 104 kg 60.000 6.240.0008 Campuran Bakso
(Bihun, Mie, Bawang
goreng, Seladri, dll)
Paket x 26
hari
50.000 1.300.000
9. Campuran mie ayam
(sawi, pangsit)
Paket x 26
hari
75.000 1.950.000
JUMLAH 39.035.000
3. Biaya Tetap Operasional Bulanan
No Deskripsi Volume Satuan Jumlah1 Beban biaya listrik Paket 700.000 700.0002 Beban biaya sewa
tempat
30 hari 1.700.000
3 Gaji Karyawan 2 orang 1.000.000 2.000.0004 Biaya keamanan Paket 50.000 50.0005 Biaya Kebersihan Paket 100.000 100.0006 Biaya perawatan Paket 1.100.000 1.100.000JUMLAH 5.650.000
4.
Penjualan / HariNO DESKRIPSI VOLUME SATUAN JUMLAH
HARI
JUMLAH
17
1 Penjualan
Bakso
125
Porsi
12.000,
-
26 Hari 39.000.0
00,-2 Penjualan Mie
Ayam Pelangi
90
Porsi
10.000,
-
26 Hari 23.400.0
00,-JUMLAH 62.400.000.
-
3.3 Analisis Pengelolaan Kas
Apabila kami coba untuk membuat laporan arus kas yang
sederhana untuk 1 bulan pertama maka di dapat pada tabel
berikut :
Laporan Arus Kas pada Bulan Februari 2014
Uraian KeteranganKas awal 60.000.000Arus kas dari aktifitas produksi Kas diterima dari
pelanggan
62.400.000
Kas dikeluarkan untuk
produksi
(39.035.000)
Kas dikeluarkan untuk
operasional bulanan
(12.370.000)
Sewa tempat selama 1 tahun (20.000.000)Arus kas dari aktivitas
investasi Pembelian perlengkapan dan
peralatan
(33.000.000)
Kas akhir 17.995.000
18
Dari data yang kami terima dan kami mencoba untuk mencatatnya
kedalam laporan arus kas yang sederhana, kas akhir pada bulan
februari sebesar 17.995.000 dan otomatis menjadi kas awal pada
bulan selanjutnya.
Dalam pengelolaan arus kas pada UKM Mie Ayam Pelangi dan
Bakso Kita masih belum memperhatikan bagaimana seharusnya
pengelolaan dan management kas yang baik dan benar karena dari
hasil wawancara kami, pemilik masih seringkali mengalama
kehilangan kas akibat pencatatan kas dan metode perputaran kas
yang masih belum tepat walaupun dari segi perputaran kas sudah
sangat baik. Apabila dilihat dari profit yang di dapat Mie
Ayam pelangi dan Bakso Kita, cukup besar yang diperoleh untuk
sebuah ukm yang baru beroperasi. Apabila hal tersebut terus
terjadi, bukan tidak mungkin pemilik akan mengalami kesulitan
dalam pengembangan usahanya. Diantara hal-hal yang masih belum
diperhatikan pemilik adalah sebagai berikut :
1. Pemilik tidak memisahkan uang pribadi dengan kas usahanya
sendiri. Mungkin karena usaha masih kecil, pemilik
berpikir tidak masalah jika mencampur uang usaha dengan
uang pribadi. Namun yang sering terjadi, pemilik akan
menghadapi sulit membedakan pengeluaran pribadi dan
usaha. Sehingga, keperluan pribadi sedikit demi sedikit
menggerogoti saldo uang usaha. Akan lebih baik, jika
pemilik menggunakan jasa perbankan. Buka rekening yang
khusus digunakan untuk bisnis.
2. Pemilik masih kurang tepat dalam melakukan perencanaan
penggunaan kas yang tersedia. Seringkali pemilik
menggunakan kas yang tersedia tidak tepat dengan apa yang
19
dibutukan dalam usahanya. Hal tersebut dapat
mengakibatkan hilangnya kas secara sia-sia. Seharusnya
pemilik harus membuat perencanaan yang matang atas
penggunaan kas untuk bisnisnya
3. Pemilik tidak memanfaatkan kas yang tersedia untuk
melakukan pengembangan usahanya. pemilik berhak menikmati
keuntungan dari bisnis, tapi bukan berarti boleh
menghabiskannya begitu saja. pemilik tetap harus
menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan usaha.
Salah satu tugas penting manajemen keuangan adalah
menjaga kelangsungan hidup bisnis dengan mendorong dan
mengarahkan investasi ke bidang-bidang lain yang juga
menguntungkan.
BAB IV
PENUTUP
20
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka
diperoleh simpulan bahwasanya UKM Mie Ayam Pelang dan
Bakso Kita dalam mengelola kas belum terdapat pemisahan
fungsi antara bagian penyimpanan, bagian pencatatan, yang
mengontrolisasi, dan yang memeriksa, sehingga dapat
meminimalkan kecurangan atau penyalahgunaan kas yang ada
di dalam perusahaan ukm. Padahal prospek usaha bakso dan
mie ayam di Indonesia sangatlah menjanjikan. Terbukti
keuntungan yang didapat pada bulan pertama cukup besar.
Untuk mengelola kas secara efisien perusahaan ukm
hendaknya mempercepat perputaran kasnya sehingga
meningkatkan profitabilitas dan likuditas perusahaan ukm.
4.2 Saran
Menurut kelompok kami, Mie Ayam Pelangi dan Bakso
Kita haruslah melakukan pencatatan keuangan yang
sistematis sesuai metode akuntansi yang benar. Khususnya
pada kas yang tersedia. Harus dilakukan pencatatan kas
yang baik dan benar untuk terjadinya efektifitas kas pada
usahanya. Pemilik juga harus melakukan manajemen kas
khususnya mengelola perputaran kas demi tercapainya
optimalisasi likuiditas UKM. Perlu dilakukan juga
pengembangan usaha dengan kas yang tersedia jangan sampai
kas yang tersedia dipakai lebih banyak untuk kebutuhan
pribadi pemilik usaha.
21
DAFTAR PUSTAKA
1. Munawir, 1983, Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta,
Liberty.
2. Indriyono Gitosudarno, 2001, Manajemen Keuangan,
Yogyakarta, BPFE.
3. http://assetperusahaan.blogspot.com4. http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/economy/
2009/Artikel_20205508.pdf
22