pengaruh perluasan merek dan persepsi kualitas - PLAGIAT ...

140
PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP LOYALITAS MEREK Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang Menggunakan Produk Kecantikan Merek Pond’s. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : Defvy Indrasintha NIM : 092214023 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of pengaruh perluasan merek dan persepsi kualitas - PLAGIAT ...

PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN PERSEPSI KUALITAS

TERHADAP LOYALITAS MEREK

Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang

Menggunakan Produk Kecantikan Merek Pond’s.

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Defvy Indrasintha

NIM : 092214023

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN PERSEPSI KUALITAS

TERHADAP LOYALITAS MEREK

Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang

Menggunakan Produk Kecantikan Merek Pond’s.

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Defvy Indrasintha

NIM : 092214023

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

Motto

Lukas 11:9-10

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu akan mendapat; ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari,

mendapat dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu dibukakan.

Wiston Churchill, mantan PM Inggris

Kesuksesan bukanlah sebuah akhir, kegagalan bukan

hal yang fatal, yang paling penting adalah keberanian

untuk selalu melanjutkan jalan mencapai tujuan.

Salam Dahsyat!!! Tung Desem WaringinPelatih Sukses No.1 di Indonesia (Majalah Marketing) The Most Powerful People & Ideas in Business (Majalah SWA)

Learn From The Best, Work The Best, Do The Best, Pray for The Best, Expect The Best, Miracle Happen!!!

Skripsi ini kupersembahkan untuk: Yesus Kristus Sang Juru

Selamat Papa dan Mamaku tercinta Kakak saya Debby Indranila Calon kakak ipar Ery Andi Prihatmoko Henry Kusuma Adikara Sahabat-sahabatku terkasih

(Benny, Prita, Yunike, Nio, Gabby, Vida Vincent, Nadia, Kori)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas Karunia dan RahmatNya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Perluasan

Merek dan Persepsi Kualitas Terhadap Loyalitas Merek: Studi Kasus pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang Menggunakan

Produk Kecantikan Merek Pond’s”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Progam Studi Manajemen,

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.

Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus atas penyertaan-Nya selama hidupku.

2. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma

3. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Dr. Lukas Purwoto, SE., M.Si., selaku Kepala Prodi Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

5. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku dosen pembimbing I, yang

telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.

6. Ibu Dra. Yuliana Rini Hardanti, M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang

juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini

menjadi lebih sempurna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma.

8. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Sanata Dharma yang sudah mau membantu

mengisi kuesioner penelitian demi kelancaran skripsi saya.

9. Mama, Papa dan Debby yang selalu memberikan kasih sayang, doa,

dukungan, nasehat, kebahagian, dan memberikan penghidupan yang layak

bagiku.

10. Sahabat-sahabatku terkasih (Benny, Prita, Vincent, Yunike, Kori, Vida,

Nio, Gabby, Nadia) terimakasih buat semua dukungan, masukan,

kebersamaan, dan selalu memberikan semangat. I love you guys.

11. Benjamin Benny Sadewa yang selalu memberi aku semangat untuk selalu

berhasil dalam menjalani kehidupan selama di Yogyakarta kamu sahabat

terbaik yang pernah aku temui.

12. Monica Prita Prasetiyani, Yunike Listianingsih, Klementin Vida Arumni

trimakasih sudah menemani disaat aku dalam keputusasaan dan selalu

berusaha membuat aku bahagia aku akan merindukan kalian.

13. Felisitas Devinta Tania dan Gabbriela Maharani Ruga yang menemaniku

untuk selalu bersenang-senang dan melupakan kesedihan.

14. Teman-temanku Manajemen 2009 terima kasih untuk semua masukan,

dukungan dan juga ejekannya.

15. Buat yang pernah hadir di kehidupanku dan singgah di hatiku (Andi

Prihatmoko, Henry Kusuma Adikara)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJIAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS....................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN………………………….... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................vii

HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. x

HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................. xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xv

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................ 4

C. Pembatasan Masalah............................................................................ 5

D. Tujuan Penelitian................................................................................. 6

E. Manfaat Penelitian................................................................................ 6

F. Sistematika Penulisan........................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA..........................................................................9

A. Landasan Teori.................................................................................... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

B. Penelitian Sebelumnya........................................................................ 29

C. Kerangka Konseptual........................................................................... 30

D. Hipotesis............................................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 33

A. Jenis Penelitian.................................................................................... 33

B. Subjek dan Objek Penelitian.................................................................33

C. Waktu dan Lokasi Penelitian............................................................... 33

D. Variabel Penelitian............................................................................... 34

E. Populasi dan Sampel............................................................................. 38

F. Teknik Pengambilan Sampel................................................................ 40

G. Sumber Data........................................................................................ 40

H. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 41

I. Teknik Pengujian Instrumen................................................................ 41

J. Teknik Analisis Data........................................................................... 43

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN...........................51

A. Sejarah Singkat Perusahaan................................................................ 51

B. Struktur Organisasi Perusahaan ..........................................................57

C. Visi dan Misi Perusahaan..................................................................... 58

D. Kegiatan Produksi Perusahaan............................................................. 59

E. Gambaran Umum Produk Pond’s......................................................... 63

F. Produk Pond’s...................................................................................... 66

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................69

A. Deskripsi Data...................................................................................... 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

B. Analisis Data........................................................................................ 72

C. Pembahasan......................................................................................... 86

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN PEMBAHASAN........................88

A. Kesimpulan ......................................................................................... 88

B. Saran .................................................................................................... 89

C. Keterbatasan ........................................................................................ 90

Daftar Pustaka ............................................................................................... 91

Lampiran..................................................................................................... 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

III.1 Skala Pengukuran........................................................................ 38

V.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin........................................ 69

V.2 Responden Berdasarkan Usia........................................................ 70

V.3 Responden Berdasarkan Tahun Angkatan.....................................71

V.4 Responden Berdasarkan Jurusan................................................... 72

V.5 Hasil Uji Validitas......................................................................... 73

V.6 Hasil Uji Reliabilitas..................................................................... 74

V.7 Hasil Uji Normalitas...................................................................... 75

V.8 Uji Multikolinieritas...................................................................... 77

V.9 Uji Regeresi Linier Berganda....................................................... 79

V.10 Uji F.............................................................................................. 81

V.11 Koefisien Determinasi................................................................... 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

II.1 Kerangka Pemikiran Teori............................................................ 31

IV.1 Jenis Produk Pond’s...................................................................... 67

V.1 Uji Normalitas............................................................................... 76

V.2 Uji Heteroskedastisitas.................................................................. 78

V.3 Daerah Penentuan Ho Untuk Uji F............................................... 81

V.4 Daerah Penentuan Ho Untuk Uji t (Perluasan Merek).................. 83

V.5 Daerah Penentuan Ho Untuk Uji t (Persepsi Kualitas)................. 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

DAFTAR LAMPIRAN

No.Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian.................................................... 93

Lampiran 2 Kuesioner.................................................................... 95

Lampiran 3 Tabulasi Data Penelitian ............................................ 100

Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas...................................... 105

Lampiran 5 Karakteristik Responden ............................................112

Lampiran 6 Uji Asumsi Klasik.......................................................114

Lampiran 7 Regeresi Linier Berganda........................................... 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

ABSTRAK

PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP LOYALITAS MEREK

Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang Menggunakan Produk Kecantikan Merek Pond’s

Defvy IndrasinthaUniversitas Sanata Dharma

Yogyakarta2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah perluasan merek berpengaruh terhadap loyalitas merek; (2) apakah persepsi kualitas berpengaruh terhadap loyalitas merek; (3) apakah perluasan merek dan persepsi kualitas berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas merek. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang menggunakan produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner dan studi pustaka yang dilakukan pada bulan Maret 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang menggunakan produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s. Sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 90 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda menggunakan software SPSS. Hasil analisis data menunjukan bahwa: (1) variabel perluasan merek berpengaruh terhadap loyalitas merek produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s; (2) variabel persepsi kualitas berpengaruh terhadap loyalitas merek produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s; (3) variabel perluasan merek dan persepsi kualitas secara simultan berpengaruh terhadap loyalitas merek produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF BRAND EXTENSION AND PERCEIVED QUALITY TOWARDS BRAND LOYALTY

Case Study at Students of Faculty of Economics, Sanata Dharma University UsingPond's Beauty Products

Defvy IndrasinthaSanata Dharma University

Yogyakarta2013

This research aims to know the: (1) whether the extension of the brand influence brand loyalty; (2) whether the perception of quality influence on brand loyalty; (3) whether the extension of the brand and the perception of the quality simultaneously influence brand loyalty. The type of research used in this research is a case study on students of the Faculty of Economics, Sanata Dharma University who used Pond’s beauty personal care product. Data collection techniques in the study are library studies and questionnaires conducted in March 2013. The population in this research is the all students of Sanata Dharma University who used Pond’s beauty personal care product. The sample in thisresearch are determined as many as 90 respondents. Sampling techniques in the study was the accidental sampling. Data analysis technique used was multiple linear regression using SPSS software. Data analysis results showed that: (1) brand extension influenced the brand loyalty of Pond’s beauty personal care product; (2) perceptions of quality influenced the brand loyalty of Pond’s beauty personal care product; (3) brand extension and perception of quality simultaneously influenced the brand loyalty of Pond’s beauty personal care product.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada saat ini perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi semakin

pesat ditandai dengan tingkat persaingan antara perusahaan yang semakin

tinggi dan ketat. Keadaan tersebut membuat para produsen berlomba untuk

memenangkan kompetisi yang sangat ketat ini. Setiap saat kita melihat

peluncuran produk baru yang seolah tidak pernah berhenti baik melalui media

televisi, radio, koran, majalah ataupun internet. Produk-produk yang

ditawarkan begitu beragam dengan merek yang juga sangat bervariasi. Hal ini

membuat para konsumen menjadi lebih leluasa dalam menentukan

pilihannya, selain itu juga membuat produsen menjadi bekerja lebih keras

dalam mempertahankan loyalitas pelanggan terhadap merek. Para ahli

pemasaran sepakat bahwa mempertahankan konsumen yang loyal lebih

efisien daripada mencari pelanggan baru. Karena itulah, upaya menjaga

loyalitas pelanggan terhadap merek merupakan hal penting yang harus selalu

dilakukan oleh produsen.

Konsumen memandang sebuah merek sebagai bagian dari produk, dan

pemberian merek dapat menambah nilai produk. Pemberian merek telah

menjadi isu penting dalam strategi produk. Nama merek menceritakan

sesuatu kepada pembeli tentang mutu produk. Pembeli yang selalu membeli

merek yang sama akan tau bahwa pada setiap kali mereka membeli, mereka

akan memperoleh mutu yang sama pula. Nama merek menjadi landasan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

diatasnya dapat dibangun sebuah citra yang menyeluruh tentang mutu khusus

produk. Salah satu strategi mengenai merek yang dapat dilakukan untuk tetap

menjaga keutuhan citra merek dimata konsumen adalah dengan melakukan

perluasan merek (brand extension). Perluasan merek (brand extension)

merupakan strategi perusahaan untuk menggunakan merek yang sudah ada

pada produk baru dalam satu kategori baru (Rangkuti,2004:11).” Perluasan

merek (brand extension) inilah yang telah dilakukan perusahaan Unilever

Indonesia dalam rangka memperkenalkan produk-produk baru dengan variasi

yang berbeda dengan menggunakan merek yang telah ada. Hal ini dilakukan

untuk menghadapi banyaknya perusahaan pesaing.

Unilever Indonesia melakukan perluasan merek (brand extension) pada

beberapa produknya, salah satunya adalah produk kecantikan merek Pond’s.

Produk kecantikan Pond’s menempatkan dirinya sebagai pilihan utama bagi

para wanita sebagai produk kecantikan untuk perawatan kulit. Pond’s

termasuk dalam kategori produk perawatan diri dan merupakan produk

kecantikan yang menguasai posisi teratas dalam pangsa pasarnya (market

share). Tahun 2012 Top Brand Indeks mencatat Pond’s sebagai produk

perawatan diri yang menduduki posisi teratas dibanding produk perawatan

diri merek lainnya.

Untuk mempertahankan mereknya Pond’s memerlukan inovasi terus

menerus sehingga memberikan produk yang selalu relevan dengan keinginan

konsumen yang senantiasa berubah-ubah. Pond’s memperluas pasar

produknya dengan menggunakan strategi perluasan merek (brand extension),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

Pond’s melakukan variasi produk dengan melakukan perluasan merek dengan

kategori produk pengendali minyak, pemutih kulit, dan penghambat penuaan

dini.

Fokus dari pemasar produk Pond’s selama ini cenderung membidik

masyarakat untuk selalu melakukan perawatan diri khususnya wajah, baik

kalangan remaja maupun kalangan dewasa. Fenomena ini yang menjadi

alasan bagi peneliti untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perluasan

merek dan persepsi kualitas terhadap loyalitas konsumen dari produk Pond’s

di mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Menurut pendapat Aaker dan Tjiptono (2005:40) menyatakan bahwa

persepsi kualitas merek adalah penilaian konsumen terhadap keunggulan atau

superioritas produk secara keseluruhan. Zeithaml dalam Killa (2008:417)

mengidentifikasi bahawa persepsi kualitas merek merupakan komponen dari

merek. Oleh karena itu persepsi kualitas merek yang tinggi akan mendorong

pelanggan untuk memilih merek prusahaan dibandingkan merek pesaing

lainnya. Ketika merek sudah dikenal, akan terbentuk persepsi kualitas

konsumen terhadap produk tersebut. Kualitas yang di persepsikan baik oleh

konsumen akan memudahkan suatu produk untuk diterima oleh pasar. Di

dalam persaingan antara Pond’s dan produk kecantikan lainya, persepsi

kualitas bisa jadi referensi konsumen dalam menentukan akan membeli

produk Pond’s atau produk kecantikan lainya. Hal ini secara tidak langsung

akan mempengaruhi tingginya tingkat penjualan salah satu dari produk

kecantikan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

Loyalitas merek (Brand Loyalty) merupakan bentuk perilaku pelanggan

yang loyal terhadap merek dan tidak berganti merek. Tjiptono (2000:110)

menyebutkan bahwa, loyalitas konsumen adalah komitmen pelanggan

terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat

positif dalam pembelian jangka panjang. Pelanggan yang setia adalah mereka

yang sangat puas dengan produk dan pelayanan tertentu, sehingga

mempunyai antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun yang

mereka kenal. Pelanggan yang loyal tersebut akan memperluas “kesetiaan”

merek pada produk-produk lain buatan produsen yang sama, dan pada

akhirnya mereka adalah konsumen yang setia pada produsen atau perusahaan

tertentu untuk selamanya.

Bertitik tolak dari pentingnya masalah perluasan merek dan persepsi

kualitas yang mempengaruhi loyalitas konsumen, maka penulis tertarik untuk

meneliti tentang “PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN PERSEPSI

KUALITAS TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PRODUK

POND’S” studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah perluasan merek dan persepsi kualitas berpengaruh secara

simultan terhadap loyalitas merek pada produk kecantikan merek

Pond’s?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

2. Apakah perluasan merek berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas

merek pada produk kecantikan merek Pond’s?

3. Apakah persepsi kualitas berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas

merek pada produk kecantikan merek Pond’s?

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dimaksudkan agar penelitian tetap terfokuskan pada

permasalahan yang akan dibahas dan tidak menyimpang dari tujuan awal.

Pembatasan masalah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Penulis menitikberatkan pada pengaruh perluasan merek dan persepsi

kualitas terhadap loyalitas merek.

2. Ada empat indikator dalam pengukuran perluasan merek yaitu

pengetahuan akan merek, persepsi kualitas, inovasi, dan konsistensi

konsep merek.

3. Ada lima indikator dalam pengukuran persepsi kualitas yaitu alasan untuk

membeli, diferensiasi atau posisi, harga optimum, minat saluran

distribusi, perluasan merek.

4. Loyalitas merek dapat diukur dari memiliki komitmen pada merek

tersebut, berani membayar lebih pada merek tersebut bila dibandingkan

dengan merek yang lain, akan merekomendasikan merek tersebut pada

orang lain, dalam melakukan pembelian kembali produk tersebut tidak

melakukan pertimbangan, selalu mengikuti informasi yang berkaitan

merek tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

5. Perluasan merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek yang dimaksudkan

adalah pada produk kecantikan merek Pond’s.

6. Penelitian dilakukan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma yang menggunakan produk kecantikan merek Pond’s.

D. Tujuan Penelitian

Dengan melihat rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka

peneliti mengadakan penelitian dengan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah perluasan merek dan persepsi kualitas

berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas merek pada produk

kecantikan merek Pond’s.

2. Untuk mengetahui apakah perluasan merek berpengaruh secara parsial

terhadap loyalitas merek pada produk kecantikan merek Pond’s.

3. Untuk mengetahui apakah persepsi kualitas berpengaruh secara parsial

terhadap loyalitas merek pada produk kecantikan merek Pond’s.

E. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

1. Bagi Perusahaan

Dengan penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran sebagai

masukan bagi perusahaan guna mengetahui pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen yang diteliti, untuk selanjutnya

dapat berguna sebagai bahan pertimbangan bagi manjemen perusahaan

dalam pengambilan keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi

tambahan guna penelitian selanjutnya dimasa yang akan datang, dan

berguna bagi kepustakaan Universitas Sanata Dharma.

3. Bagi Peneliti

Dengan penelitian ini diharapkan penulis dapat menerapkan ilmu yang

penulis peroleh selama belajar dibangku kuliah sekaligus mendapatkan

tambahan pengetahuan mengenai permasalahan yang diteliti.

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitiaan.

Bab II Kajian Pustaka

Kajian Pustaka memuat tiga hal pokok, yaitu landasan teori, hasil

penelitian sebelumnya, kerangka konseptual penelitian, dan

hipotesis.

Bab III Metode Penelitian

Metode Penelitian berisi hal-hal sebagai berikut: jenis penelitian,

subjek dan objek, waktu dan lokasi, variabel, definisi operasional,

populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, teknik

pengumpulan data, teknik pengujian instrumen, teknik analisis

data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

Bab IV Gambaran Umum Subjek Penelitian

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum sejarah

perusahaan, gambaran umum produk Pond’s.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Analisis Data dan Pembahasan pada intinya berisi dua hal pokok.

Pertama, paparan/ deskripsi mengenai temuan yang diperoleh dan

analisisnya, secara kuantitatif. Kedua, hasil uji statistik dan apakah

hasil uji statistik tersebut menolak atau menerima hipotesis nol dan

disertai pembahasannya.

Bab VI Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan

Kesimpulan memuat tentang apa yang diperoleh dari analisis data

dan pembahasan, serta penjelasan hasil pengujian hipotesis

alternatif yang dikemukakan. Saran mengacu pada kesimpulan,

bersifat operasional sesuai dengan masalah yang diteliti.

Keterbatasan penelitian memuat secara jujur pengakuan penulis

terhadap berbagai keterbatasan dalam penelitian yang telah

dilakukannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Pemasaran

Kotler dan Armstrong (2003:6) mendefinisikan pemasaran sebagai

proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh

apa yang mereka inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta

nilai dengan pihak lain.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan

proses sosial melalui pertukaran dengan pihak lain, dengan tujuan

pemenuhan kebutuhan akan apa yang diinginkan oleh penjual maupun

pembeli. Salah satu karakteristik penting dari pemasaran sebagai fungsi

bisnis adalah fokusnya pada pelanggan dan kebutuhan mereka. Apabila

dilakukan dengan tepat, pemusatan perhatian semacam itu memungkinkan

perusahaan menikmati keberhasilan sepanjang waktu dengan

mengeksploitasi perubahan-perubahan pasar, dengan mengembangkan

produk-produk yang dapat menunjukan keunggulan dibandingkan apa

yang ada pada saat ini dan memenuhi kebutuhan yang kuat, dan

menggunakan pendekatan yang lebih terpadu untuk operasi total mereka.

2. Merek

Kotler dan Armstrong (2003:349), merek adalah suatu nama, kata,

tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi dari semuanya yang

mengidentifikasi pembuat atau penjual produk dan jasa tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Sedangkan menurut Kotler dan Susanto (2001:562), merek adalah nama

yang dihubungkan dengan satu atau lebih produk dalam lini produk yang

digunakan untuk mengidentifikasi sumber atau karakter produk tersebut.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa merek merupakan nama yang

dihubungkan dengan produk, melalui simbol, kata, maupun tanda yang

dimaksudkan untuk mengidentifikasi produsen maupun karakteristik

produk. Merek sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara

konsisten memberikan tampilan, manfaat, dan jasa tertentu kepada

pembeli. Merek-merek terbaik memberikan jaminan mutu. Tetapi merek

lebih dari sekedar simbol. Merek dapat memiliki enam tingkat pengertian

sebagai berikut:

a. Atribut : merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu.

b. Manfaat : pelanggan tidak hanya membeli atribut, tetapi

mereka membeli manfaat. Atribut diperlukan

untuk dikembangkan menjadi manfaat fungsional

dan atau emosional.

c. Nilai : merek menyatakan nilai produsen

d. Budaya : merek mewakili budaya tertentu

e. Kepribadian : merek mencerminkan kepribadian orang yang

memakainya

f. Pemakaian : merek menunjukan jenis konsumen yang membeli

atau menggunakan produk tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Dengan enam tingkat perngertian merek tersebut, pemasar harus

menentukan pada tingkat mana akan ditetapkan identitas merek.

3. Perluasan Merek

a. Pengertian Perluasan Merek

Perluasan merek didefinisikan sebagai pengguna merek yang telah

berhasil, untuk meluncurkan produk baru atau hasil modifikasi ke

kategori baru ( Kotler dan Amstrong, 2003:357). Perluasan merek

memungkinkan pengenalan yang cepat dan penerimaan yang segera,

terhadap produk baru yang dikeluarkan perusahaan. Selain itu juga

dapat menghemat biaya iklan yang tinggi, yang umumnya dibutuhkan

untuk membangun merek baru. Perluasan merek juga mengandung

beberapa resiko. Perluasan tersebut dapat membingungkan citra inti

merek utama perusahaan. Jika perluasan merek gagal, kegagalan

tersebut dapat mengubah sikap konsumen terhadap produk-produk

lain yang menggunakan merek sama.

Kotler dan Susanto (2001:590) menyebutkan bahwa mentrasfer

suatu merek ke jenis baru membutuhkan kecemasan tinggi.

Perusahaan-perusahaan yang tergoda untuk mentrasfer merek mereka

harus melakukan riset bagaimana asosiasi merek tersebut berpengaruh

terhadap produk barunya. Hasil terbaik jika merek tersebut

menghasilkan penjualan untuk produk lama maupun baru. Hasilnya

masih dapat diterima jika produk baru terjual laris tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

mempengaruhi penjualan produk lama. Hasil terburuk jika produk

baru gagal dan merugikan penjualan produk lama.

b. Dimensi Perluasan Merek

Berikut ini merupakan dimensi perluasan merek menurut Barata

(2007: 65-66), yaitu:

1) Pengetahuan Merek Induk

Pengetahuan konsep tentang merek dibutuhkan untuk

mengevaluasi merek tersebut. Dalm kaitannya dengan brand

extension, konsumen dapat lebih mudah mengevaluasi dan

menilai persepsi kecocokan dari produk yang menggunakan

brand extension dengan memiliki pengetahuan tentang merek

induk.

2) Persepsi Kualitas (Perceived Quality)

Perceived quality didefinisikan sebagai gambaran umum dari

penilaian konsumen tentang keunggulan atau kesempurnaan dari

suatu produk dan dalam level tertentu dapat dibandingkan dengan

atribut tertentu dari produk. Konsumen menilai kualitas dari

suatu produk berdasarkan dari berbagai informasi yang

didapatkan baik melalui pengalaman menggunakan produk itu

sendiri, didapatkannya dari kampanye iklan maupun dari

pertukaran informasi dari orang lain (word of mouth).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

3) Inovatif (Innovativeness)

Menurut Keller (2003), produk atau merek baru yang berhasil

serta inovatif dipersepsikan oleh konsumen sebagai produk atau

merek yang moderen atau up to date, merupakan hasil dari

investasi riset dan pengembangan produk, diproduksi dengan

teknologi terbaik dan memiliki features produk baru. Dalam

kaitannya dengan brand extension, konsumen cenderung untuk

mengevaluasi produk baru tersebut dengan mencari kecocokan

antara merek induk dengan merek extension-nya, apakah inovasi

yang ditawarkan oleh brand extension tersebut sesuai dengan

persepsinya tentang merek induk.

4) Konsistensi Konsep Merek

Strategi brand extension berfokus pada pentingnya asosiasi

yang sesuai serta adanya persepsi kecocokan antara merek induk

dengan merek extension-nya, namun demikian tetap terdapat

perbedaan-perbedaan dalam menentukan dimensi dari kecocokan

itu sendiri. Persepsi kecocokan ini terdiri dari beberapa komponen

yaitu kemiripan (similarity), kesamaan tipe (typicality),

keterkaitan (relatedness) dan konsistensi konsep merek atau

brand concept consistency.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

c. Keputusan Strategi Merek (Brand Strategy Decision)

Menurut pendapat Kotler (2002:471-475) perusahaan harus

memiliki 5 pilihan dalam hal strategi merek. Pilihan-pilihan itu

adalah:

1) Perluasan Lini

Perluasan lini ini dilakukan jika perusahaan memperkenalkan unit

produk tambahan dalam kategori produk yang sama dengan

merek yang sama. Contoh: Pantene mengeluarkan shampoo untuk

rambut rontok, rambut berketombe, rambut kering, rambut

berminyak, dan lain sebagainya.

2) Perluasan Merek (Brand Extension)

Yaitu suatu strategi yang dilakukan perusahaan untuk

meluncurkan suatu produk dalam kategori baru dengan

menggunakan merek yang sudah ada. Contoh : pepsodent

menggunakan produk mouthwash, permen dan sikat gigi.

3) Multi-merek

Adalah suatu strategi perusahaan untuk memperkenalkan merek

tambahan dalam kategori produk yang sama. Sebagai contoh

adalah P&G memproduksi sebelas merek deterjen. Indofood

meluncurkan berbagai merek untuk produk mie instannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

4) Merek baru

Yaitu strategi perusahaan meluncurkan produk dalam suatu

kategori baru, tetapi perusahaan tidak mungkin menggunakan

merek yang sudah ada lalu menggunakan merek baru. Contoh:

Coca Cola memproduksi minuman bersoda tetapi memiliki rasa

buah-buahan diberi merek Fanta.

5) Merek bersama

Yaitu dua atau lebih merek yang terkenal dikombinasikan dalam

satu tawaran, sebagai contoh Aqua-Danone.

d. Penyebab Terjadinya Perluasan Merek

Menurut Rangkuti (2004: 114-115), perluasan merek terjadi

apabila:

1) Merek individual dikembangkan untuk menciptakan suatu merek

kelompok.

2) Produk yang memiliki hubungan ditambahkan pada suatu merek

kelompok yang ada.

3) Suatu merek individu atau kelompok, dikembangkan keproduk-

produk yang tidak memiliki hubungan.

Perluasan merek kedalam kategori produk yang sama memiliki

keuntungan dari meminimalkan biaya pengembangan produk dan

memperkecil risiko. Sedangkan perluasan merek kedalam kategori

produk yang berbeda ditunjukan untuk menangkap peluang pasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

dengan risiko meningkatnya risiko apabila produk tersebut gagal

dipasaran.

e. Tahap – Tahap Strategi Perluasan Merek

Menurut Rangkuti (2004: 115), strategi perluasan merek

membutuhkan 3 (tiga) tahap, yaitu:

1) Mengidentifikasi asosiasi-asosisai yang terdapat dalam merek

tersebut.

2) Mengidentifikasi produk-produk yang berkaitan dengan asosiasi

merek tersebut.

3) Memiliki calon terbaik dari daftar produk tersebut untuk

melakukan uji konsep dan pengembangan produk baru.

f. Berhasilnya Sebuah Perluasan Merek

Menurut Rangkuti (2004: 115), perluasan merek akan berhasil

apabila:

1) Asosiasi-asosiasi merek yang kuat memberikan poin pembeda dan

keuntungan untuk perluasan.

2) Perluasan tersebut membantu merek inti dengan cara menguatkan

asosiasi-asosiasi kunci, menghindari asosisai-asosiasi negative,

dan menimbulkan pengenalan merek (asosisasi negative akan

muncul apabila merek hanya mengandalkan kesan, kualitas,

sehingga rentan terhadap persaingan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

g. Keunggulan Perluasan Merek

Berikut ini merupakan keunggulan-keunggulan dari sebuah

perluasan merek (brand extansion) berdasarkan pendapat Freddy

Rangkuti (2004: 121), yaitu:

1) Mengurangi persepsi risiko ditolaknya produk tersebut oleh

pelanggan.

2) Memanfaatkan kemudahan saluran distribusi yang sudah ada.

3) Meningkatkan efisiensi biaya promosi.

4) Mengurangi biaya perkenalan produk baru serta program tindak

lanjut.

5) Mengurangi biaya pengembangan produk baru.

6) Meningkatkan efisiensi desain logo dan kemasan.

7) Menyediakan variasi pilihan produk kepada pelanggan.

h. Kelemahan Perluasan Merek

Berikut ini merupakan kelemahan-kelemahan dari sebuah perluasan

merek (brand extension) menurut Rangkuti (2004: 121-123):

1) Dapat membingungkan pelanggan dalam memilih produk mana

yang paling baik.

2) Retail cenderung beranggapan bahwa perluasan lini semata-mata

merupakan metoo product, yaitu semata-mata merupakan

fotokopi dari merek yang sudah ada, sehingga merek tidak perlu

menyimpan stok produk tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

3) Dapat merusak induk yang sudah ada. Kasus yang pernah terjadi

adalah pada saat General Motor memperkenalkan mobil Cadillac

Cimarron bagi pasar sasaran mereka yang tidak mampu membeli

Cadillac mewah yang sudah ada. Akibatnya, pemilik mobil

Cadillac mewah merasa ditipu karena perusahaan tidak konsisten

dengan prestise yang melekat pada mobil Cadillac. Pelanggan

Cadillac merasa gengsinya turun.

4) Seandainya produk baru dengan perluasan lini tersebut sukses

dipasar, ada kemungkinan ia memakan merek induk yang sudah

ada. Penyebabnya adalah konsumen produk yang sudah ada

beralih ke produk baru.

5) Apabila merek induk menurun kekuatannya. Merek yang

sebelumnya memiliki fokus ke salah satu kategori, akibat adanya

perluasan merek, menjadi memiliki bermacam-macam kategori

sehingga tidak memiliki identitas yang jelas.

6) Seandainya perluasan merek tersebut dilakukan tidak secara

konsisten, artinya; atribut atau manfaat yang melekat pada merek

tersebut saling bertentangan dengan merek induk, sehingga

konsumen merubah persepsi.

7) Seandainya perluasan merek tersebut dilakukan secara besar-

besaran. Misalnya, Gucci dengan lini produk sebanyak lebih dari

20.000 jenis didistribusikan keseluruh dunia melalui berbagai

saluran distribusi, sehingga merek tersebut menjadi tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

terkontrol dan mudah dipalsukan. Hal ini akan menyebabkan

menurunnya persepsi terhadap merek tersebut.

i. Pedoman Untuk Memperoleh Keberhasilan dan Meminimalisasi

Kegagalan dalam Perluasan Merek

1) Segmentasi Pelanggan

Perluasan lini dapat dilihat dari berbagai upaya untuk

menurunkan biaya, menurunkan risiko, dan berbagai cara cepat

memenuhi keinginan pelanggan sesuai dengan pasar sasaran yang

telah ditentukan.

2) Harapan Pelanggan

Lebih banyak pelanggan yang beralih dan mencoba adanya

variasi yang diberikan akibat adanya perluasan lini. Hal ini dapat

menimbulkan daya tarik tersendiri terhadap merek tersebut.

3) Variasi Harga

Perluasan lini akan mengakibatkan timbulnya peluang untuk

menawarkan berbagai produk dengan berbagai variasai harga

kepada pelanggan.

4) Optimalisasi Kapasitas

Perusahaan dapat mengoptimalkan kapasitas produksi yang

dimiliki dengan membuat perluasan lini terhadap produk yang

dihasilkan, atau kemampuan manufaktur yang telah dimiliki

selama ini dapat dimodifikasi untuk membuat perluasan lini,

sehingga harga yang ditawarkan dapat lebih bersaing, variasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

produk lebih banyak, dan segmentasi pasarnya menjadi lebih luas.

(Rangkuti, 2004: 125-126).

Dalam penelitian ini, variabel perluasan merek diukur melalui empat

indikator, yaitu : pengetahuan merek induk, persepsi kualitas (perceived

quality), inovatif (innovativeness), konsistensi konsep merek.

4. Persepsi Kualitas Merek (Brand Perceived Quality)

Aaker dan Tjiptono (2005:40) menyatakan bahwa persepsi kualitas

merek adalah penilaian konsumen terhadap keunggulan atau superioritas

produk secara keseluruhan. Sementara Durianto, Sugiarto & Sitinjak

(2004:96) menerangkan bahwa persepsi kualitas merek adalah persepsi

pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk

atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan.

Zeithaml dalam Killa (2008:417) menyebutkan persepsi kualitas merek

sebagai penilaian subyektif konsumen tentang keunggulan atau kelebihan

produk secara keseluruhan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

persepsi kualitas merek adalah persepsi atau penilaian pelanggan terkait

dengan keunggulan suatu produk atau jasa secara keseluruhan.

Zeithaml dalam Killa (2008:417) mengidentifikasi bahwa persepsi

kualitas merek merupakan komponen dari nilai merek. Oleh karena itu,

persepsi itu, persepsi kualitas merek yang tinggi akan mendorong

pelanggan untuk memilih merek perusahaan dibandingkan merek pesaing

lainnya. Sementara itu Garvin dalam Durianto, Sugiarto & Sitinjak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

(2004:98) menyebutkan bahwa terdapat tujuan dimensi dari persepsi

kualitas merek, meliputi:

a. Kinerja : melibatkan berbagai karakteristik operasional yang utama,

karena faktor kepentingan pelanggan berbeda satu sama lain,

seringkali pelanggan mempunyai sikap yang berbeda dalam menilai

atribut-atribut kinerja ini.

b. Pelayanan : mencerminkan kemampuan memberikan pelayanan pada

produk tersebut.

c. Ketahanan : mencerminkan umur ekonomis dari produk tersebut.

d. Keandalan : konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk dari

suatu pembelian ke pembelian berikutnya.

e. Karakteristik produk : bagian-bagian dari produk yang ditambahkan

untuk membedakan dari produk pesaing.

f. Kesesuaian dengan spsifikasi : merupakan pandangan mengenai

kualitas proses manufaktur (tidak ada cacat produk) sesuai dengan

spesifikasi yang telah ditentukan dan teruji.

g. Hasil : mengarah kepada kualitas yang dirasakan dan melibatkan

enam dimensi sebelumnya. Jika perusahaan tidak dapat menghasilkan

otput produk yang baik maka kemungkinan produk tersebut tidak akan

mempunyai atribut kualitas lain yang penting.

Faktor yang mempengaruhi persepsi kualitas mengacu pada pendapat

David A. Garvin (dalam Rangkuti, 2004), dimensi persepsi kualitas dibagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

menjadi tujuh, yaitu : kinerja, pelayananan, ketahanan, karakteristik

produk, kesesuaian dengan spesifikasi, dan hasil akhir.

Ada lima nilai yang dapat menggambarkan persepsi kualitas

(Durianto, dkk, 2004), yaitu :

1) Alasan untuk membeli

Persepsi kualitas yang baik dapat membantu semua elemen

program pemasaran menjadi lebih efektif. Apabila persepsi kualitas

tinggi, kemungkinan besar periklananan dan promosi yang dilakukan

akan efektif.

2) Diferensiasi atau Posisi

Persepsi kualitas suatu merek akan berpengaruh untuk

menentukan posisi merek tersebut dalam persaingan. Berkaitan

dengan persepsi kualitas, apakah merek tersebut terbaik atau hanya

kompetitif terhadap merek – merek lain.

3) Harga Optimum

Penentuan harga optimum yang tepat dapat membantu

perusahaan untuk meningkatkan persepsi kualitas merek tersebut.

Harga optimum dapat meningkatkan laba dan memberikan sumber

daya untuk reinvestasi pada merek tersebut.

4) Minat Saluran Distribusi

Pengecer, distributor, dan berbagai pos saluran lainnya lebih

menyukai untuk memasarkan produk yang disukai oleh konsumen,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

dan konsumen lebih menyukai produk dengan persepsi kualitas yang

baik.

5) Perluasan Merek

Merek dengan persepsi kualitas yang kuat akan memiliki peluang

sukses yang lebih besar dalam melakukan kebijakan perluasan merek.

Menurut Durianto, dkk (2004), terdapat dimensi – dimensi yang

mempengaruhi kualitas suatu produk, antara lain :

1) Performance, yaitu karakteristik operasional produk yang utama.

2) Features, yaitu elemen sekunder dari produk atau bagian tambahan

dari produk.

3) Conformance with Specifications, yaitu tidak ada produk yang cacat.

4) Reliability, yaitu konsistensi kinerja produk.

5) Durability, yaitu daya tahan sebuah produk.

6) Serviceability, yaitu kemampuan memberikan pelayanan sehubungan

dengan produk.

7) Fit and Finish, yaitu menunjukkan saat munculnya atau dirasakannya

kualitas produk.

Dalam penelitian ini, variabel persepsi kualitas diukur melalui lima

indikator, yaitu : alasan untuk membeli, diferensiasi atau posisi, harga

optimum, minat saluran distribusi, perluasan merek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

5. Loyalitas Merek (Brand Loyalty)

a. Pengertian Loyalitas

Sebagaimana diketahui bahwa tujuan dari suatu bisnis adalah untuk

menciptakan para pelanggan merasa puas. Terciptanya kepuasan dapat

memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara

perusahaan dengan pelanggannya menjadi harmonis sehingga

memberikan dasar yang baik bagi pembeli ulang dan terciptanya

kesetiaan terhadap merek serta membuat suatu rekomendasi dari

mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi

perusahaan (Tjiptono, 2000:105).

Menurut Tjiptono (2000:110) loyalitas konsumen adalah komitmen

pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat

yang sangat positif dalam pemebelian jangka panjang. Dari pengertian

ini dapat diartikan bahwa kesetiaan terhadap merek diperoleh karena

adanya kombinasi dari kepuasan dan keluhan. Sedangkan kepuasan

pelanggan tersebut hadir dari seberapa besar kinerja perusahaan untuk

menimbulkan kepuasan tersebut dengan meminimalkan keluhan

sehingga diperoleh pembelian jangka panjang yang dilakukan oleh

konsumen.

Loyalitas pelanggan sangat penting artinya bagi perusahaan yang

menjaga kelangsungan usahanya maupun kelangsungan kegiatan

usahanya. Pelanggan yang setia adalah mereka yang sangat puas

dengan produk dan pelayanan tertentu, sehingga mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun yang mereka

kenal. Selanjutnya pada tahap berikutnya pelanggan loyal tersebut

akan memperluas “kesetiaan” merek pada produk-produk lain buatan

produsen yang sama, dan pada akhirnya mereka adalah konsumen

yang setia pada produsen atau perusahaan tertentu untuk selamanya.

Philip Kotler (2001) menyatakan bahwa loyalitas tinggi adalah

pelanggan yang melakukan pembelian dengan prosentasi makin

meningkat pada perusahaan tertentu daripada perusahaan lain.

Dalam upaya utuk mempertahankan pelanggan harus mendapatkan

prioritas yang lebih besar dibandingkan untuk mendapatkan pelanggan

baru. Oleh karena itu, loyalitas pelanggan berdasarkan kepuasan

murni dan terus-menerus merupakan salah satu aset terbesar yang

mungkin didapat oleh perusahaan.

b. Jenis – Jenis Loyalitas

Menurut Griffin (2002:20-24) dua faktor sangat penting bila ingin

mengembangkan loyalitas: pertama, keterikatan (attachment) yang

tinggi terhadap produk atau jasa tertentu dibandingkan terhadap

produk atau jasa pesaing potensial, dan pembelian yang berulang.

Faktor kedua adalah pembelian berulang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Griffin membagi loyalitas dalam empat jenis yaitu:

1) Tanpa loyalitas

Yaitu beberapa konsumen yang tidak mengembangkan loyalitas

terhadap produk atau jasa tertentu karena beranggapan tidak ada

perbedaan tempat penyedia barang atau jasa tertentu.

2) Loyalitas yang lemah

Yaitu keterikatan yang rendah digabung dengan pembelian ulang

yang tinggi menghasilkan loyalitas yang lemah. Konsumen ini

membeli karena kebiasaan.

3) Loyalitas tersembunyi

Yaitu tingkat preferensi yang tinggi digabung dengan tingkat

pembelian berulang yang rendah. Menunjukan loyalitas

tersembunyi.

4) Loyalitas premium

Yaitu terjadi apabila ada tingkat keterikatan yang tinggi dan

tingkat pembelian berulang yang juga tinggi.

c. Ciri-Ciri Loyalitas

Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2001:189) pelanggan yang loyal

menunjukan ciri-ciri sebagai berikut:

1) Repeat: Apabila konsumen membutuhkan produk atau jasa akan

membeli produk tersebut pada perusahaan tersebut.

2) Retention: Konsumen tidak berperngaruh kepada pelayanan yang

ditawarkan oleh pihak lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

3) Reffeal: Jika produk atau jasa baik, konsumen akan

mempromosikan kepada orang lain, jika buruk konsumen diam

dan memberitahukannya kepada perusahaan.

d. Cara Mengukur Loyalitas pelanggan

Menurut Strom dan Thiry (dalam Griffin 2002:31) pelanggan yang

loyal:

1) Memiliki komitmen pada merek tersebut.

2) Berani membayar lebih pada merek tersebut bila dibandingkan

dengan merek yang lain.

3) Akan merekomendasikan merek tersebut pada orang lain.

4) Dalam melakukan pembelian kembali produk tersebut tidak

melakukan pertimbangan.

5) Selalu mengikuti informasi yang berkaitan merek tersebut.

e. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Merek

Schiffman dan Kanuk (2004) menyebutkan faktor-faktor yang

mempengaruhi terbentuknya/terciptanya loyalitas merek adalah:

1) Perceived product superiority (penerimaan keunggulan produk)

2) Personal fortitude (keyakinan yang dimiliki oleh seseorang

terhadap merek tersebut)

3) Bonding with the product or company (keterikatan dengan produk

atau perusahaan)

4) Kepuasan yang diperoleh konsumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Keuntungan yang diperoleh oleh suatu merek yang memiliki

pelanggan yang loyal adalah :

1) Dapat mempertahankan harga secara optimal

2) Memiliki posisi tawar menawar yang kuat dalam saluran distribusi

3) Mengurangi biaya penjualan

4) Memiliki penghalang yang kuat terhadap produk-produk baru yang

memiliki potensi yang besar untuk masuk dalam kategori produk

atau layanan yang dimiliki oleh merek tersebut

5) Keuntungan sinergis yang diperoleh dari brand extension yang

berhubungan dengan kategori produk atau pelayanan dari merek

tersebut.

Loyalitas merek akan memberikan waktu pada sebuah perusahaan

untuk merespons gerakan pesaing. Jika salah satu pesaing

mengembangkan produk yang unggul, pelanggan yang loyal akan

memberi waktu pada perusahaan tersebut untuk memperbaharui

produknya dengan cara menyesuaikan atau menetralisasikannya.

Dalam penelitian ini, variabel loyalitas merek diukur melalui lima

indikator, yaitu : memiliki komitmen pada merek tersebut, berani

membayar lebih pada merek tersebut bila dibandingkan dengan merek

lain, akan merekomendasikan merek tersebut pada orang lain, dalam

melakukan pembelian kembali produk tersebut tidak melakukan

pertimbangan, selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan

merek tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

B. Penelitian Sebelumnya

Aulia Danibrata meneliti “Pengaruh Perluasan Merek Terhadap Citra

Merek Pada Produk-Produk Pepsoden”, yang dimuat dalam Jurnal Bisnis dan

Akuntansi, volume 10, no.1, April 2008. Variabel penelitian yang digunakan

terdiri dari perluasan merek dan citra merek.

Perluasan merek yang menjadi variabel independent dilihat dari dimensi

similaritas, reputasi, perceived risk, inovasi, sedangkan citra merek yang

menjadi variabel dipendent dilihat dari dimensi knowledge with the brand dan

fit to the brand.

Tujuan dari penelitian yang dikemukakan adalah untuk menguji pengaruh

dari perluasan merek terhadap citra merek. Yang menjadi motivasi dalam

penelitian tersebut adalah fakta mengenai kegagalan produk dalam penerapan

strategi perluasan merek.

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah H1:

similaritas, reputasi, perceived risk, inovasi mempunyai kontribusi dalam

membentuk perluasan merek, H2: knowledge with the brand dan fit to the

brand mempunyai kontribusi dalam membentuk citra merek, H3: perluasan

merek berpengaruh terhadap citra merek.

Data terdiri dari data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner

secara langsung kepada responden. Data dikumpulkan dari 100 responden

yang merupakan pelanggan dan pengguna produk yang diteliti. Data yang

terkumpul diuji dengan menggunakan SEM, dan hasil dari penelitian tersebut

menunjukan bahwa perluasan merek memiliki pengaruh terhadap citra merek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual penelitian dimaksudkan untuk memperjelas inti

permasalahan yang tertuang dalam wujud hubungan atau perbedaan variabel.

Dalam penelitian ini variabel independen adalah perluasan merek dan

persepsi kualitas, sedangkan variable dependen adalah loyalitas merek.

Perluasan merek mempunyai empat indikator yaitu pengetahuan merek induk,

persepsi kualitas (perceived quality), inovatif (innovativeness), konsistensi

konsep merek. Persepsi kualitas mempunyai lima indikator yaitu: alasan

untuk membeli, diferensiasi atau posisi, harga optimum, minat saluran

distribusi, perluasan merek. Sedangkan loyalitas konsumen mempunyai lima

indikator, yaitu : memiliki komitmen pada merek, berani membayar lebih

pada merek tersebut bila dibandingkan dengan merek yang lain, akan

merekomendasikan merek tersebut pada orang lain, dalam melakukan

pembelian kembali produk tersebut tidak melakukan pertimbangan, selalu

mengikuti informasi yang berkaitan dengan merek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Gambar II.1

Kerangka Pemikiran Teori

Variabel Independen Variabel Dependen

Keterangan: : Berpengaruh secara parsial

: Berpengaruh secara simultan

D. Hipotesis

“Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara atas rumusan

masalah (Sugiono, 2003:51)”. Berdasarkan perumusan masalah, maka

hipotesis penelitian ini adalah:

1. Ho: perluasan merek dan persepsi kualitas secara simultan tidak

berpengaruh terhadap loyalitas merek.

Ha: perluasan merek dan persepsi kualitas secara simultan berpengaruh

terhadap loyalitas merek.

2. Ho: perluasan merek secara parsial tidak berpengaruh terhadap loyalitas

merek.

Ha: perluasan merek secara parsial berpengaruh terhadap loyalitas merek.

Perluasan Merek (X1)

Persepsi Kualitas (X2)

Loyalitas Merek (Y)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

3. Ho: persepsi kualitas secara parsial tidak berpengaruh terhadap loyalitas

merek.

Ha: persepsi kualitas secara parsial berpengaruh terhadap loyalitas merek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis yaitu penelitian studi kasus, yaitu suatu

penelitian terhadap beberapa objek tertentu yang populasinya terbatas,

sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian ini hanya terbatas

pada beberapa objek tertentu.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah orang-orang yang akan dijadikan

responden yaitu mahasiswa yang menggunakan produk kecantikan merek

Pond’s khususnya mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Mrican Yogyakarta. Pada penelitian ini yang menjadi objek

penelitian untuk diamati adalah tanggapan sabyek penelitian mengenai

perluasan merek dan persepsi kualitas apakah akan mempengaruhi loyalitas

merek untuk membeli produk-produk Pond’s.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2013, di Universitas Sanata

Dharma yang berlokasi di Jalan Afandi, Mrican Tromol Pos 29 Yogyakarta

55002.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

D. Variabel Penelitian

Sugiyono (2009:3) mendefinisikan variabel penelitian adalah suatu atribut,

atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.

1. Identifikasi Variabel

a. Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas

(Sugiyono 2009:4). Dari definisi diatas maka variabel dependen

dalam penelitian ini adalah Loyalitas Merek (Brand Loyalty) (Y).

b. Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen. Dari definisi diatas maka variabel

independen dalam penelitian ini adalah perluasan merek (X1) dan

persepsi kualitas (X2).

2. Definisi Operasional Variabel

a. Variabel dependen (Variabel terikat)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah loyalitas merek, ketika

pelanggan percaya akan suatu merek, dan memperlihatkan keinginan

untuk bersandar pada merek tersebut, maka pelanggan akan

membentuk maksud pembelian yang positif terhadap merek tersebut.

Sehingga, loyalitas pelanggan terhadap suatu merek akan tergantung

terhadap tingkat kepercayaan pelanggan pada merek tersebut.

Indikator yang mempengaruhi variabel ini adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

1) Memiliki komitmen pada merek tersebut.

2) Berani membayar lebih pada merek tersebut bila dibandingkan

dengan merek yang lain.

3) Akan merekomendasikan merek tersebut pada orang lain.

4) Dalam melakukan pembelian kembali produk tersebut tidak

melakukan pertimbangan.

5) Selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan merek tersebut.

b. Variabel Independen (variabel Bebas)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

1)Perluasan merek

Perluasan merek didefinisikan sebagai pengguna merek yang

telah berhasil, untuk meluncurkan produk baru atau hasil

modifikasi ke kategori baru (Kotler dan Armstrong, 2003:357).

Perluasan merek memungkinkan pengenalan yang cepat dan

penerimaan yang segera, terhadap produk baru yang dikeluarkan

perusahaan. Indikator yang mempengaruhi variabel ini adalah:

a) Pengetahuan merek

Konsumen memiliki pengetahuan tentang merek induk

Pond’s.

b) Persepsi kualitas (Perceived Quality)

Konsumen menilai kualitas dari produk Pond’s berdasarkan

dari berbagai informasi yang didapatkan baik melalui

pengalaman menggunakan produk itu sendiri, didapatkannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

dari kampanye iklan maupun dari pertukaran informasi dari

orang lain (word of mouth).

c) Inovatif

Dipersepsikan oleh konsumen sebagai produk atau merek

yang moderen atau up to date, diproduksi dengan teknologi

terbaik dan memiliki features produk baru. Konsumen

mengevaluasi produk baru dengan mencari kecocokan antara

merek induk Pond’s dengan merek extension-nya, apakah

inovasi yang ditawarkan oleh brand extension tersebut sesuai

dengan persepsinya tentang merek induk Pond’s.

d) Konsistensi konsep merek

Adanya persepsi kecocokan yang terdiri dari kemiripan

(similarity), kesamaan tipe (typicality), keterkaitan

(relatedness) dan konsistensi konsep merek atau brand

concept consistency antara merek induk Pond’s dengan

merek extension-nya.

2)Persepsi kualitas

Yang paling banyak dijadikan sebagai sumber asosiasi, baik

secara langsung maupun tidak langsung , adalah persepsi kualitas.

Sebab kualitas merupakan aspek paling mendasar bagi seseorang

untuk membentuk persepsi nilai suatu merek (Simamora,

2002:22). Indikator yang mempengaruhi variabel ini adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

a) Alasan untuk membeli

Konsumen memiliki persepsi kualitas tinggi terhadap merek

Pond’s.

b) Diferensiasi atau Posisi

Apakah merek Pond’s terbaik atau hanya kompetitif terhadap

merek – merek lain.

c) Harga Optimum

Harga yang di berikan Pond’s adalah harga yang optimum.

d) Minat Saluran Distribusi

Tidak kesulitan untuk membeli produk-produk merek Pond’s

karena banyak toko-toko yang menjual produk merek Pond’s.

e) Perluasan Merek

Merek Pond’s memiliki persepsi kualitas yang kuat.

3. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dengan menggunakan skala Likert yang

menunjuk pada suatu pertanyaan mengenai tingkat kesetujuan atau

ketidaksetujuan.

“ Skala liker digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial” (Sugiyono,

2004:84). Pengukuran tersebut dapat diberikan dengan memberikan skala

pada masing-masing point jawaban sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Tabel III.1

Tabel Skala Pengukuran

Jawaban Responden Skor

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Tidak Setuju (TS) 2

Ragu-ragu (RG) 3

Setuju (S) 4

Sangat Setuju (SS) 5

Sumber : Sugiyono 2004

Penelitian ini menggunakan lima alternative jawaban kepada

responden dengan menggunakan skala 1 sampai dengan 5 untuk

keperluan analisis kuantitatif penelitian. Pada penelitian ini, responden

diharuskan memilih salah satu dari sejumlah alternatif jawaban yang

tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu

(5,4,3,2,1). Skor jawaban dari responden dijumlahkan dan merupakan

total skor. Total skor inilah yang ditafsirkan sebagai posisi responden

dalam skala likert.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulanya (Sugiyono, 2012: 215). Populasi penelitian ini adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

yang menggunakan produk pond’s.

2. Sampel

Sampel dapat didefinisikan sebagai suatu bagian yang ditarik dari

populasi (Istijanto, 2009:113). Akibatnya, sampel selalu merupakan

bagian yang lebih kecil dari populasi. Karena sampel digunakan untuk

mewakili populasi yang diteliti, sampel cenderung digunakan untuk riset

yang berusaha menyimpulkan generalisasi dari hasil temuannya.

Berdasarkan data dari kemahasiswaan Fakultas Ekonomi, jumlah

mahasiswa Fakultas Ekonomi pada tahun 2013 adalah 421 mahasiwa dari

jurusan Manajemen dan 518 mahasiswa dari jurusan Akuntansi. Namun

tidak semua mahasiswa Fakultas Ekonomi menggunakan produk

kecantikan merek Pond’s. Karena mahasiswa Fakultas Ekonomi yang

menggunakan produk kecantikan merek Pond’s jumlahnya tidak

diketahui dengan pasti, maka populasi dalam penelitian ini dapat

dikategorikan sebagai populasi tidak terbatas.

Untuk menentukan jumlah sampel yang mewakili populasi dalam

penelitian digunakan rumus Slovin (Umar, 2004:108) sebagai berikut:

n =

di mana:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = nilai kritis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Dalam penelitian ini jumlah populasi responden dengan batas kesalahan

yang diinginkan adalah 10%.

Berdasarkan rumusan di atas, maka jumlah sampel yang diambil

dalam penelitian ini adalah:

n =

n = 90,375 dibulatkan menjadi 90

Berdasarkan hasil perhitungan, maka jumlah sampel yang digunakan

adalah sekitar 90,375 responden dan untuk penelitian ini dibulatkan

menjadi 90 responden.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental

sampling. Accidental Sampling adalah pengambilan sampel dengan

menentukan sampel berdasarkan kebetulan yang ditemui atau siapapun yang

dipandang oleh peneliti cocok sebagai sumber data (Sumarni dan Wahyuni,

2006:78). Peneliti mengumpulkan data lansung dari setiap mahasiswa yang

dijumpainya, sampai jumlah yang diharapkan terpenuhi.

G. Sumber Data

Dalam penelitian ada beberapa jenis dan sumber data yang digunakan.

Penulis menggunakan gabungan antara data primer dan data sekunder. Data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber obyek

penelitian. Sedangkan data sekunder didapat dari sumber lain seperti internet,

majalah, dll yang berhubungan dengan judul skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang disusun sedemikian

rupa oleh penulis dan harus diisi oleh responden. Tujuan kuesioner adalah

untuk mencari informasi yang lengkap dan valid mengenai suatu masalah.

Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui pengaruh perluasan merek

dan persepsi kualitas terhadap loyalitas merek. Penulis menyebarkan

kuesioner kepada mahasiswa yang menggunakan produk Pond’s di

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jawaban

tersebut selanjutnya diberi skor dengan skala Likert.

2. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah suatu metode pengumpulan data yang diperoleh

dari buku – buku, majalah, jurnal, dan literatur lain yang relevan dengan

masalah penelitian. Studi kepustakaan yang digunakan dalam penelitian

ini merupakan penggunaan data sebagai teori dasar yang diperoleh serta

dipelajari dalam perluasan merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek.

I. Teknik Pengujian Instrumen

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan perlu diuji validitas dan

reliabilitasnya, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam

suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji

validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan

menggunakan rumus sebagai berikut (Sujarweni dan Endrayanto,

2012:177) :

di mana:

: koefisien korelasi r hitung

x : nilai dari tiap butir

y : nilai total tiap butir

N : jumlah sampel

Untuk menentukan apakah instrumen tersebut valid atau tidak,

digunakan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2, maka

instrumen tersebut dikatakan valid.

b. Jika r hit ≤ r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2, maka

instrumen tersebut dikatakan tidak valid.

Pada penelitian ini uji validitas ini dilakukan dengan bantuan program

SPSS (Statistical Package of Social Sciences).

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006:41).

Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus

Cronbach’s Alpha sebagai berikut (Sujarweni dan Endrayanto, 2012:186):

di mana:

: reliabilitas instrumen

k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

: jumlah varian butir

: varian total

Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliable atau tidak

digunakan ketentuan jika nilai Alpha > 0,60 maka dinyatakan reliable.

J. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2012:244) analisis data merupakan proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam

kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke

dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan

membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun

orang lain. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang

diperlukan dalam penelitian. Hal tersebut dilakukan agar diperoleh model

analisis yang tepat. Model analisis regresi penelitian ini mensyaratkan uji

asumsi terhadap data yang meliputi:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal

(Imam Ghazali, 2009: 147). Untuk mendekati normalitas data dapat

juga dilakukan dengan uji kolmongrove-smirnov (Imam Ghozali,

2009: 30). Kriteria yang digunakan adalah variabel dikatakan

berdistribusi normal jika nilai koefisien Asymptotic Sig. Pada output

Kolmongrove-Sminrov tes lebih besar dari alpha yang ditentukan

yaitu, 5% (0,05) (Imam Ghazali, 2009:149), uji normalitas juga dapat

dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu

diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya.

b. Uji Multikolinieritas

Bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan

ada korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik tidak

ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas, namun jika terjadi

maka model regresi tersebut tidak orhohonal, yaitu nilai korelasi tidak

sama dengan nol antara variabel bebasnya. Uji multikolinieritas pada

penelitian dilakukan dengan matriks korelasi. Pengujian ada tidaknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

gejala multikolinearitas dilakukan dengan memperhatikan nilai

matriks korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai

VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance-nya. Apabila nilai

matriks korelasi tidak ada yang lebih besar dari 0,1 maka dapat

dilakukan data yang akan dianalisis terlepas dari gejala

multikolinearitas. Kemudian apabila nilai VIF berada dibawah 10 dan

nilai Tolerance mendekati 1, maka diambil kesimpulan bahwa model

regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinieritas

(Ghozali,2006: 91).

c. Uji Heteroskedastisitas

Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variabel dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homokedastisitas, namun jika berbeda disebut dengan

heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas

atau tidak terjadi heterokedastisitas.

Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antar prediksi

variabel dependen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Deteksi

ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola titik pada grafik scatterplot antara SRESID dan

ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah di prediksi dan sumbu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

X adalah residual yang telah di-standardized (Ghozali, 2006). Dasar

analisisnya sebagai berikut :

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik – titik yang ada membentuk

suatu pola yang teratur (bergelombang melebar kemudian

menyempit) maka terjadi heterokedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik – titik menyebar diatas

dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini

mengindikasikan tidak terjadi heterokedastisitas.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel bebas, yaitu : perluasan merek (X1), persepsi kualitas

(X2) terhadap loyalitas merek (Y) produk kecantikan Pond’s.

Secara sistematis persamaan regresi linear berganda dirumuskan sebagai

berikut (Sujarweni dan Endrayanto, 2012:88):

Y = a + b1x1 + b2 x2

di mana:

Y = loyalitas merek

a = konstanta

b1 = koefisien X1

x1 = perluasan merek

b2 = koefisien X2

x2 = persepsi kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

3. Uji Hipotesis

Sedangkan untuk menguji hipotesis yang diajukan adalah menggunakan

Uji t dan Uji F dengan taraf nyata α = 0,05.

a. Uji F (secara simultan)

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh dari perluasan merek dan

persepsi kualitas secara bersama-sama (simultan) terhadap loyalitas

merek mahasiswa pada produk kecantikan merek Pond’s. Pengujian

secara simultan menggunakan distribusi F, yaitu membandingkan

antara F hitung dengan F tabel.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji F yaitu (Sunyoto,

2009:155) :

1) Menentukan Ho dan Ha:

Ho: b1, b2 = 0 artinya perluasan merek dan persepsi kualitas

tidak berpengaruh terhadap loyalitas merek

produk kecantikan merek Pond’s.

Ha: b1, b2 ≠ 0 artinya perluasan merek dan persepsi kulaitas

berpengaruh terhadap loyalitas merek produk

kecantikan merek Pond’s.

2) Menentukan level of significance (α)

Level of significance (α) dalam penelitian ini adalah sebesar 5%

atau 0,05. F tabel dicari dengan menentukan besar degree of

freedom (df) pembilang (numerator) dan df penyebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

(denominator). Untuk df pembilang menggunakan k, dan untuk df

penyebut menggunakan n-k-1.

3) Menentukan nilai F hitung dengan rumus (Sunyoto, 2009:155):

F =

di mana:

F = Harga F garis regresi yang dicari

K = banyaknya variabel bebas

n = jumlah sampel

R2 = koefisien determinasi

4) Kriteria penerimaan dan penolakan Hipotesis

Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang

artinya variabel independen (perluasan merek dan persepsi

kualitas) secara bersama-sama atau simultan berpengaruh

terhadap variabel dependen (loyalitas merek).

Jika F hitung F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang

artinya variabel independen (perluasan merek dan persepsi

kualitas) secara bersama-sama atau simultan tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen (loyalitas merek).

b. Uji t (secara parsial)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel

independen secara parsial mampu mempengaruhi variabel dependen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji t yaitu (Sunyoto,

2009:152) :

1) Menentukan Ho dan Ha

Ho : b1, b2 = 0, artinya varabel b1 dan b2 secara parsial tidak

berpengaruh terhadap Y

Ha : b1, b2 ≠ 0, artinya variabel b1 dan b2 secara parsial ada

pengaruh terhadap Y

2) Menentukan level of significance (α):

Dalam penelititan ini level of significance atau tingkat

signifikannya sebesar 0,05 (5%) dengan derajat bebas (df) = n-2

dan n merupakan jumlah sampel penelitian.

3) Menentukan nilai t hitung dengan rumus (Sunyoto, 2009:152):

ti =

di mana:

ti = t hitung koefisien i

bi = koefisien regresi variabel i

sbi = standar error dari i

4) Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

t hitung t tabel atau – t hitung -t tabel jadi diterima.

t hitung > t tabel atau – t hitung < -t tabel jadi ditolak.

c. Koefisien Determinasi ( )

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya

pengaruh dari variabel independen (perluasan merek dan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

kualitas) terhadap variabel dependen (loyalitas merek). Adapun

rumus yang digunakan adalah (Supranto dan Limakrisna, 2009:163):

R2 =

di mana:

R2 = koefisien determinasi

X1,2 = variabel independen (perluasan merek dan persepsi

kualitas)

Y = variabel dependen (loyalitas merek)

b1,2 = koefisien regresi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Unilever didirikan dengan nama Lever’s Zeepfabrieken N.V.

menjelang akhir tahun 1933 dan mulai beroperasi sebagai produsen sabun

Sunlight (yang terkenal dengan nama cap tangan) dibulan Oktober 1934,

disebuah pabrik yang terkenal di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat.

Pembuatan lemak-lemak makanan dan minyak goreng dimulai tahun 1936

ditempat yang sama. Untuk itu, maka didirikan sebuah perusahaan

tersendiri yang bernama Van den Bergh’s Fabrieken N.V.

Berdirinya Unilever merupakan hasil dari penggabungan Margarine

Union dari Belanda dan Lever Brother dari Inggris. Nama Unilever

diambil dari penggalan nama-nama perusahaan tersebut. Nama Lever

Brother dan kedua mitra bisnisnya dari Belanda yaitu Anton Jurgens

Vergnigde Fabrieken N.V. dan Van der Bergh Fabrieken N.V. dapat

dikatakan sebagai Bapak pendiri Unilever.

Dalam bulan November 1941 telah diputuskan untuk mengadakan

diversifikasi dibidang pasta gigi dan kosmetik lainnya, dengan jalan

membeli fasilitas produksi yang telah berjalan di Surabaya yaitu

maatschappij ter Expoitatitie der Colibri Fabrieken N.V. Selama perang

dunia II, pengawasan Unilever terhadap perusahaan untuk sementara

dihentikan hingga bulan Maret 1946. Kemudian pabrik dan peralatannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

diperbaiki dan diperbaharui dengan bantuan induk perusahaan Unilever

dan sejak itu fasilitas-fasilitas produksi diperluas dan dipermodern.

Perkembangan usaha PT Unilever Indonesia, Tbk berjalan melalui

berbagai peristiwa yang mempengaruhi perusahaan dalam

pengoperasiannya. Peristiwa-peristiwa peperangan di Asia Tenggara,

penduduk Jepang (1942-1945), situasi-situasi yang tidak menentu setelah

perang dunia II selama tahun 1945-1946, pendudukan G-30 S/PKI dan

sebagainya turut mewarnai perjalanan perusahaan. Namun setelah tahun

1967, keadaan berubah menjadi baik dan merupakan awal dari

perkembangan politik, sosial, dan ekonomi nasional. Pemerintah mulai

membenahi disegala sektor terutama sektor ekonomi.

Pada tahun 1948, dilakukan pembelian N.V. Oliefabriek Archa yang

menjalankan pabrik minyak kelapa di Jakarta untuk menjamin persediaan

minyak murni secara continue bagi pembuatan sabun, lemak-lemak

makan dan minyak goreng. Di tahun 1964, kegiatan Unilever di Jakarta

dan Surabaya secara penuh ditempatkan di bawah pengawasan

pemerintah Indonesia. Di tahun 1967, perusahaan dikembalikan kepada

Unilever berdasarkan keputusan presidium kabinet Ampera dari

perjanjian antara Unilever dan Departemen Perindustrian.

PT Unilever Indonesia, Tbk merupakan salah satu dari perusahaan

Unilever Group, produsen konsumsi terbesar di dunia. Unilever Group ini

adalah perusahaan gabungan dari negara Inggris dan Belanda, berkantor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

pusat di London dan Rotterdam. Perusahaan ini dikerjakan oleh 300.000

pegawai dan beroperasi di 75 negara di dunia.

Pemerintah mengajak pihak swasta untuk bekerja sama membangun

perekonomian negara dan ini diikuti dengan kebijaksanaan pemerintah

yang berkaitan dengan sektor swasta dan menawarkan berbagai gedung

untuk dibangun kepada para investor swasta baik dalam maupun luar

negeri untuk menanamkan modalnya.

PT Unilever Indonesia, Tbk adalah perusahaan multi nasional yang

bergerak di bidang industri penyediaan kebutuhan sehari-hari (consumer

Goods). Perusahaan yang berusia lebih dari 70 tahun ini berstatus PMA

menghasilkan ragam produk-produk yang diminati oleh banyak orang

dimulai dari kebutuhan rumah tangga sampai dengan perawatan dan

kecantikan. Pada tahun 1981, Unilever menjual sahamnya kepada

masyarakat Indonesia sebasar 15%.

Sejalan dengan berdirinya perusahaan ini hingga tahun 1980,

manajemen Unilever di Indonesia ditangani oleh empat perusahaan

berlainan, yaitu: Lever’s Zeepfabrieken, Van den Bergh’s Fabrieken,

colibri, dan Archa Oil Mill. Namun, kemudian asset seluruh perusahaan

tersebut ditransfer ke perusahaan Lever’s Zeepfabrieken dan ketiga

perusahaan lainnya dilikuidasi dan pada kantor pusat di London

mengumumkan bahwa mulai 1 September 1980 keempat perusahaan

tersebut telah direorganisasikan menjadi satu perusahaan dengan

menggunakan nama PT Unilever Indonesia, Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

PT Unilever Indonesia, Tbk berkantor di Graha Unilever, Jalan

Jendral. Gatot Subroto Kav 15, Jakarta Selatan. PT Unilever Indonesia,

Tbk ini mempunyai pabrik-pabrik yang berlokasi di:

1. Cikarang : Memproduksi es krim, detergen cair, detergen bubuk, dan

bahan makanan.

2. Rungkut : Memproduksi perawatan kecantikan dan kosmetik

3. Bogor : Memproduksi Teh Sariwangi

Kehadiran Unilever yang berakar kokoh pada budaya serta pasar

setempat diseluruh dunia merupakan warisan yang tak tertandingi dan

menjadi landasan pertumbuhan Unilever serta kemahiran international

sebagai jasa terhadap konsumen-konsumen setempat.

Adapun tujuan PT Unilever Indonesia, Tbk adalah memenuhi

kebutuhan sehari-hari setiap anggota masyarakat dimanapun mereka

berada, mengantisipasi aspirasi konsumen dan pelanggan, serta

menanggapi secara kreatif dan kompetitif dengan produk-produk

bermerek dan layanan untuk meningkatkan kualitas kehidupan.

Pertumbuhan pesat yang berlanjut ke dalam perdagangan eceran serta

peningkatan jangkauan untuk mencapai konsumen, melalui perdagangan

tradisional telah menghasilakan pertumbuhan yang menyeluruh dan

memuaskan untuk bisnis Unilever.

Perluasan serta peningkatan jangkauan perdagangan tradisional

dengan memperluas kelompok penjualan para distributor telah

meningkatkan kinerja bisnis secara berarti pada jalur ini. Relasi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

para distributor terus dipelihara melalui kemitraan yang partisipasif dan

komunikatif. Visi jangka panjang perseroan serta program mutakhir

inovasi pelanggan dikomunikasikan dan dibahas secara teratur, masukan

dari para distributor disambut dengan baik dan diterapkan. Strategi

distributor jangka panjang menghadapi abad berikutnya sedang disusun

dengan memperhatikan pentingnya pelayanan pelanggan, yaitu dari

perseroan kepada para distributor dan atau kepada pengecer perdagangan

modern. Dengan cara ini Unilever dapat mencapai para konsumen

dengan lebih baik dan dengan demikian meningkatkan kinerja bisnis baik

dari perseroan maupun dari pelanggan.

Kekuatan Unilever dikembangkan atas dasar kemampuan para

karyawannya. Prioritas tinggi diberikan kepada pengemban keterampilan,

pengetahuan, dan kemampuan yang mencangkup seluruh organisasi

melalui perhatian formal dan pengembangan pengalaman dalam

pekerjaan. Semua manajer kini rata-rata meluangkan waktu delapan hari

setiap tahunnya untuk mengikuti kegiatan pelatihan.

Unilever memiliki beberapa perusahaan lain di Indonesia:

1. PT Anugrah Lever – didirikan pada tahun 2000 dan bergerak di

bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap,

saus cabe dan saus-saus lain dengan merek dagang Bango, Parkiet dan

Sakura dan merek-merek lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

2. PT Technopia Lever _ didirikan pada tahun 2002 dan bergerak di

bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan

menggunakan merek dagang Domestos Nomos.

3. PT Knorr Indonesia _ diakuisisi pada 21 Januari 2004

Kronologi

1920-1930 : Import oleh van den Bergh, Jurgen and Brothers

1933 : Pabrik sabun – Zeepfabrieken NV Lever – Angke, Jakarta

1936 : Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh

NV- Angke, Jakarta

1941 : Pabrik kosmetik – Colibri NV, Surabaya

1942-1946 : Kendali oleh Unilever dihentikan (Perang Dunia II)

1965-1966 : Di bawah kendali pemerintah

1967 : Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan undang-

undang penanaman modal asing

1981 : Go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta

1982 : Pembangunan pabrik Ellida Gibbs di Rungkut, Surabaya

1988 : Pemindahan pabrik sabun mandi dari Colibri ke pabrik

Rungkut, Surabaya

1990 : Terjun di bisnis the

1992 : membuka pabrik es krim

1995 : pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang,

Bekasi

1996-1998 : pembangunan instalasi produksi-Cikarang, Rungkut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

1999 : deterjen cair NSD – Cikarang

2000 : terjun ke bisnis kecap

2001 : membuka pabrik the – Cikarang

2002 : membuka pusat distribusi sentral Jakarta

2003 : terjun ke bisnis obat nyamuk bakar

2004 : terjun ke bisnis makanan ringan

2005 : membuka pabrik sampo cair – Cikarang

2008 : terjun ke bisnis minuman sari buah

2010 : meluncurkan produk terbaru, yaitu Pure it

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Presiden Komisaris : Louis Willem Gunning

Komisaris Independen :

Robby Djohan

Theodore Permadi Rachmat

Kuntoro Mangkusubroto

Cyrillus Harinowo

Presiden Direktur : Maurits Daniel Rudolf Lalisang

Direktur :

Desmod Gerard Dempsey

Mohammad Effendi Soeparsono

Rostinawati Leli

Muhammad Saleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Josef Bataona

Surya Dharma Mandala

Debora Herawati Sadrach

Andreas Rompis

May Kwah

C. Visi dan Misi Perusahaan

VISI

Produk Unilever telah menyentuh sekitar 2 milyar orang setiap hari,

baik itu melalui perasaan yang luar biasa karena mereka memiliki rambut

yang kemilau dan senyum yang menawan, membuat rumah mereka segar

dan bersih, atau dengan menikmati secangkir kopi, makanan yang lezat

atau snack yang sehat.

Empat pilar utama dari visi kami menggambarkan arah jangka

panjang dari perusahaan- kemana tujuan kami dan bagaimana kami

menuju ke arah sana:

1. Kami bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik

setiap hari.

2. Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik

dan lebih menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang

baik bagi mereka dan bagi orang lain.

3. Kami menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal

kecil setiap hari yang dapat membuat perbedaan besar bagi dunia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

4. Kami akan mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis

dengan tujuan membesarkan perusahaan kami dua kali lipat

sambil mengurangi dampak lingkungan.

MISI

1. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi

kebutuhan dan aspirasi konsumen.

2. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan konsumen dan

komunitas.

3. Menghilangkan kegitan yang tidak bernilai tambah dari segala

proses.

4. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang

tinggi.

5. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan

dan memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang

saham.

D. Kegiatan Produksi Perusahaan

PT Unilever Indonesia, Tbk selama 70 tahun kiprahnya di Indonesia

telah tampil sebagai salah satu produsen terbesar barang-barang

konsumsi. Bentuk perusahaan adalah perseroan terbatas yang pada

tanggal 22 Juli 1980 disahkan dengan Akte Notaris Ny. Kartini Mulyadi,

SH. No. 171 dengan nama PT Unilever Indonesia, Tbk. Kegiatan usaha

perusahaan sebagian besar adalah memproduksi barang-barang konsumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

yang bermerek dan dikemas. Barang-barang ini meliputi sabun dan

detergen, margarine, makanan, produk kosmetika dan es krim. Secara

keseluruhan produksi perusahaan digolongkan ke dalam 3 (tiga) kategori,

yaitu:

1. Kategori produksi sabun dan detergen

2. Kategori makanan

3. Kategori kosmetik atau produksi pribadi

Perusahaan memiliki tiga buah pabrik utama, yang berlokasi di

Jakarta, Bekasi dan Surabaya. Dari sinilah merek-merek produk PT

Unilever Indonesia, Tbk yang telah dikenal seperti: Lux, Pepsodent, Blue

Band Margarin, dan Sabun Sunlight dihasilkan.

Dikantor pusatnya di Graha Unilever yang terletak di Jalan Jend.

Gatot Subroto Kav 15 Jakarta, perusahaan mengelolah kegiatan

operasional yang wilayah pemasarannya mencangkup ke seluruh wilayah

Indonesia.

Di sini akan lebih dijelaskan mengenai masing-masing divisi yang

memproduksi produk-produknya dan bertanggung jawab untuk

memasarkannya.

1. Divisi Makanan (foods)

Dimulai dari tahun 1937, perusahaan mulai memproduksi margarine

dengan merek Blue Band dan memuaskan untuk menjadikannya

sebagai produks margarine nomor satu. Sejak itulah merek tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

merupakan awal usaha perusahaan memproduksi makanan. Adapun

jenis lain yang dihasilkan dari divisi ini, adalah:

a. Makanan Ringan : Taro

b. Minuman Ringan : Buavita

c. Margarine : Blue Band

d. Minyak Goreng : Minyak Samin (cap onta)

e. Teh : Sariwangi, Lipton

f. Es Krim : Wall’s

g. Penyedap Masakan : Royco, Kecap Bango

2. Divisi Sabun Cair dan Padat (Detergent)

Sampai sekarang detergan merupakan produk terbesar perusahaan

dan telah membuktikan volume penjualan yang meyakinkan. Pada

tahun 1970-an, divisi detergan berhasil melipat gandakan

penjualannya dan hingga saat ini sabun cuci pertama di Indonesia

yang menggunakan bahan NSD (non soap detergent) berhasil

menjadi nomor satu di pasaran, yaitu Rinso. Adapun jenis lain yang

dihasilkan dari divisi ini, adalah:

a. Sabun Cuci : Rinso, Superbusa, Omo, Sunlight, dan Surf

b. Sabun Cuci Piring : Sunlight, Vim Power

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

c. Sabun Mandi : Lux, Lifebuoy, Pure it, Dove

d. Pewangi Cucian : Comfort, Molto

e. Pembersih Lantai : Wipol

3. Divisi Kecantikan

Usaha divisi personal products mulai dengan pengakuisisian

pabrik. Draile di Surabaya, Colibri. Saat itu perusahaan hanya

memproduksi pasta gigi yang bermerek Pepsodent dan tidak berminat

untuk memperluas usahanya dengan memproduksi produk-produk

toiletries. Selain karena perusahaan tidak memiliki pengalaman

cukup untuk usaha itu, juga karena kesulitan bahan baku dan

konsumen pada saat itu lebih pada produk-produk impor dari Inggris.

Setelah tahun 1977, kemampuan daya beli masyarakat meningkat.

Perusahaan melihat bahwa produk-produk yang dikeluarkan seperti

kecantikan dan shampo dapat terjangkau oleh kemampuan

masyarakat, maka perusahaan meluncurkan produk-produk baru

seperti minyak goreng, deodorant, shampo, lotion, skin care, bedak,

dan pasta gigi.

Secara menyeluruh tahun 1999, merupakan tahun yang sangat

berhasil bagi divisi personal care. Merek-merek personal care

berhasil tumbuh kuat, ini dapat tercapai berkat fokus terhadap inti

mendasar, pemahaman mendalam akan konsumen dan terjemahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

tepat atas pemahaman ini ke dalam kombinasi merek yang mampu

memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik.

Dibidang bisnis rambut, produk clear tergolong berhasil memasuki

pasar. Kategori produk skin mengalami pemulihan pada tahun 1999,

inovasi dan komunikasi kuat produk Ponds, Vaseline, Citra, dan

Hazeline telah meluas kedudukannya di pasar. Adapun jenis produk

yang dihasilkan pada divisi ini, adalah:

a. Pasta Gigi : Pepsodent, Pepsodent Junior, dan Close Up

b. Shampo : Sunsilk, Clear, Bricks, dan Organics, Dove

c. Minyak Rambut : Bricks

d. Deodorant : Rexona, dan Axe

e. Lotion : Citra, Ponds, dan Hazeline, Vaseline

f. Baby Care : Cuddle

g. Face Care : Ponds dan Hazeline

E. Gambaran Umum Produk

PT. Unilever Indonesia, Tbk yang beroperasi di Indonesia sejak tahun

1933, telah tumbuh menjadi perusahaan penyedia consumer product yang

mempunyai peran penting di Indonesia. Unilever adalah produsen merek-

merek terkenal di seluruh dunia yang juga terkenal di tingkat regional dan

local, antara lain Pond’s.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Pond’s pertama kali ditemukan di Amerika Serikat sebagai obat oleh

ilmuan Theron T. Pond diperkenalkan tahun 1846, mengambil sari pati

teh penyembuh dari witch hazel, dan mendapati bahwa sari pati tersebut

dapat menyembuhkan goresan kecil dan penyakit lain. Tidak lama

kemudian produk tersebut dikenal dengan nama Pond’s Extract.sebuah

produk berbasis witch hazel. Ini adalah langkah awal menuju revolusi

sejati dalam kecantikan wanita.

Menjelang 1910, Pond’s menjadi merek terkenal di antara merek-

merek lain di Amerika. Mengkhususkan diri pada krim pembersih Pond’s,

perusahaan Pond’s memulai kampanye niaga yang kemudian menjadi

terkenal karena banyak kaum selebritis yang terlibat di dalamnya.

Pada tahun 1914, peran Pond’s sebagai inovator kecantikan semakin

berkembang dengan ditemukannya Pond’s Cold Cream, sebuah produk

yang kemudian menjadi bagian pokok wanita di dunia. Sejak tahun 1950,

Pond’s mengenalkan “Rencana Kecantikan dalam 7 hari”, sebuah janji

yang terus dipegang oleh Pond’s hingga sekarang.

Pada tahun 2008, Pond’s Institute menciptakan kembali berbagai

produk Pond’s untuk memenuhi kebutuhan perempuan, baik luar maupun

dalam. Sebuah ikon kecantikan dunia terlahir kembali dengan rangkaian

produk baru yang revolusioner, Pond’s kini menyediakan solusi untuk

semua jenis kulit, dengan formula yang tidak tertandingi, wangi yang

lembut, dan kemasan yang menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Evolusi Pond’s merupakan sebuah refleksi dari wanita modern

percaya diri, bahagia dan dinamis. Dan sejalan dengan waktu, Pond’s

menyediakan produk kecantikan untuk wanita di segala tahap. Dimulai

dari produk klasik Cold Cream sebagai obat semua masalah sehari-hari,

Pond’s kini menawarkan beragam produk berdasarkan kategori jenis kulit

seperti:

1. Pengontrol Minyak (Oil Control) dan solusi untuk jerawat bagi

para wanita di masa mudanya.

Solusi pengendalian minyak Pond’s dengan Vitamin B3nya,

bahan pengurang minyak, triclosan dan tabir surya membantu

mengurangi dan mengendalikan kelebihan minyak pada kulit

anda. Produk ini juga membantu untuk menghidupkan kembali

sel-sel mati dan mencegah timbulnya jerawat sehingga anda dapat

tampil segar setiap hari.

2. Pencerah Kulit untuk para pencari cinta sejati.

Produk pemutih kulit Pond’s bukan hanya sekedar menjadikan

kulit wanita menjadi putih, namun juga membuat kulit berkilau

cerah. Pond’s White Beauty memiliki vitamin B3, B6, E dan C

sebagai penghilang racun, yang menetralisir noda-noda penyebab

flek hitam yang terdapat di dalam lingkungan dan mengurangi

penumpukan zat melanin, sehingga membuat kulit menjadi halus,

bersih dan cerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

3. Penghambat Penuaan Dini

Produk Pond's Anti Aging (Anti Penuaan Dini) sebagai

produk masstige pertama memperkenalkan CLA sebagai bahan

utama untuk menghambat masalah penuaan dini. Dengan

menggunakan produk tersebut, wanita dapat terbantu

mengembalikan serta meningkatkan kelembaban kulit dari lapisan

paling luar sampai lapisan paling dalam untuk menghaluskan kulit,

mengurangi kepudaran warna kulit, sebagai tanda-tanda penuaan

dan mengurangi garis hitam di bawah lingkar bola, kantung mata

dan penonjolan hanya dalam waktu dua minggu.

F. Produk Pond’s

Pond’s memiliki berbagai jenis produk. Jenis produk tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Pond’s flawless white visible lightening day cream (krim siang).

Krim ini berwarna pink muda, dengan bau yang harum,

dikarenakan produk mengandung parfum. Dengan tekstur yang

mudah meresap ketika dioleskan di kulit. Krim ini tidak

meninggalkan ‘greasy feeling’ pada saat dioles di kulit karena daya

resapnya yang cepat.

2. Re-brightening Night Treatment /Flawless White Night Cream.

Krim malam berwarna putih teksturnya mirip lotion, digunakan

sebelum tidur pada malam hari, ditumpuk dengan flawless white

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

serum. Cara penggunannya, oleskan serum terlebih dulu baru krim

malam.

3. Anti Spot Intensive Whitening Serum/ Flawless White serum.

Serum ini bentuknya krim, berwarna transparant keruh.

Teksturnya yang langsung meresap di wajah, lembut, dan baunya

tidak tajam. Pemakaian serum ini ditumpuk dengan krim siang atau

malam.

4. Deep Whitening Facial Foam/ Flawless White sabun muka.

Facial foam aroma wangi, bila terkena mata lumayan pedih, dan

kulit terasa kesat setelah pemakaian. Membuat muka wajah tampak

lebih cerah.

Gambar IV.1

Jenis Produk Pond’s

Anti-Aging Whitening Cleansing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Berawal hanya dari satu orang di sebuah laboratorium kecil, Pond’s

Institute sekarang telah menjadi laboratorium besar dengan fasilitas

penelitian dan pengembangan yang canggih. Walaupun telah melalui 58

negara selama lebih dari 150 tahun, misi kami tetap sama yaitu

memberikan transformasi kecantikan melalui inovasi produk revolusioner,

yang membuat perbedaan nyata pada kulit perempuan dan cara mereka

menjalani hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Gambaran Umum Responden

Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 90 mahasiswa.

Pengumpulan data dilakukan dengan mendistribusikan kuesioner.

Gambaran tentang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini

diklasifikasikan berdasarkan karakteristik, yaitu jenis kelamin, usia,

jurusan dan tahun angkatan. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi

dari masing-masing klasifikasi demografis responden.

a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin responden yang menggunakan produk kecantikan

merek Pond’s dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel V.1

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Laki-laki 25 27,8

Perempuan 65 72,2

Total 90 100

Sumber : Data primer yang diolah (2013)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Berdasarkan tabel V.1 dapat diketahui bahwa responden yang

menggunakan produk kecantikan merek Pond’s sebagian besar

berjenis kelamin wanita dengan persentase 72,2%.

b. Responden Berdasarkan Usia

Usia responden mahasiswa yang menggunakan produk kecantikan

merek Pond’s dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel V.2

Responden Berdasarkan Usia

Kelompok Usia Jumlah Persentase (%)

16-18 tahun 11 12,2

19-21 tahun 58 64,4

22-24 tahun 19 21,1

>24 tahun 2 2,2

Total 90 100

Sumber : Data primer yang diolah (2013)

Berdasarkan tabel V.2 dapat diketahui bahwa responden yang

menggunakan produk kecantikan merek Pond’s sebagian besar berusia

19-21 tahun dengan persentase 64,4%.

c. Responden Berdasarkan Tahun Angkatan

Mahasiswa yang menggunakan produk kecantikan merek Pond’s

berdasarkan tahun angkatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Tabel V.3

Responden Berdasarkan Tahun Angkatan

Tahun Angkatan Jumlah Persentase (%)

2009 32 35,6

2010 24 26,7

2011 13 14,4

2012 21 23,3

Total 90 100

Sumber : Data primer yang diolah (2013)

Berdasarkan tabel V.3 dapat diketahui bahwa responden yang

menggunakan produk kecantikan merek Pond’s sebagian besar tahun

angkatan 2009 dengan persentase 35,6%.

d. Responden Berdasarkan Jurusan

Mahasiswa Fakultas Ekonomi berdasarkan jurusan yang memakai

produk kecantikan merek Pond’s dapat dilihat pada tabel V.4 dibawah

ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Tabel V.4

Responden Berdasarkan Jurusan

Jurusan Jumlah Persentase (%)

Manajemen 40 44,4

Akuntansi 50 55,5

Total 90 100

Sumber : Data primer yang diolah (2013)

Berdasarkan tabel V.4 terlihat bahwa dari 50 responden atau 55,6%

dari 90 responden, jurusan akuntansi lebih banyak menggunakan

produk kecantikan merek Pond’s dibandingkan mahasiswa jurusan

manajemen yang hanya 40 mahasiswa yang menggunkan produk

kecantikan merek Pond’s.

B. Analisis Data

1. Hasil Uji Validitas Instrumen

Pengujian validitas dilakukan dengan metode Analisis korelasi

product moment. Perhitungan dengan bantuan SPSS. Skor signifikasi (α)

= 5% (r = 0,207). Apabila r xy ≥ r tabel maka butir pertanyaan dan

indikator dinyatakan valid. Pengujian validitas selengkapnya dapat

dilihat pada Tabel V.5 di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Tabel V.5

Hasil Uji Validitas

No Indikator Korelasi Signifikansi Keterangan

1 Perluasan Merek

Indikator 1

Indikator 2

Indikator 3

Indikator 4

Indikator 5

0,885 0,207 valid

0,852 0,207 valid

0,866 0,207 valid

0,856 0,207 valid

0,885 0,207 valid

2 Persepsi Kualitas

Indikator 1

Indikator 2

Indikator 3

Indikator 4

Indikator 5

0,899 0,207 valid

0,857 0,207 valid

0,891 0,207 valid

0,905 0,207 valid

0,889 0,207 valid

3 Loyalitas Merek

Indikator 1

Indikator 2

Indikator 3

Indikator 4

Indikator 5

0,881 0,207 valid

0,846 0,207 valid

0,895 0,207 valid

0,887 0,207 valid

0,865 0,207 valid

Sumber: Data primer yang diolah (2013)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Dari hasil perhitungan di atas dengan menggunakan SPSS 17,

diperoleh hasil perhitungan uji validitas seluruhnya mempunyai nilai r xy

≥ r tabel pada taraf signifikan (α)= 5% (0,05;90) yaitu sebesar 0,207.

Dengan demikian semua butir pertanyaan pada instrumen penelitian

dinyatakan layak sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian.

2. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu

(Ghozali, 2006:41). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah

menggunakan rumus cronbach alpha. Hasil pengujian untuk masing-

masing variabel dapat dilihat pada Tabel V.6 di bawah ini:

Tabel V.6

Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Alpha Keterangan

1 Perluasan Merek 0,821 Reliabel

2 Persepsi Kulitas 0,820 Reliabel

3 Loyalitas Merek 0,824 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah (2013)

Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukan bahwa semua variabel

mempunyai koefisien alpha yang cukup besar yaitu di atas 0,6 sehingga

dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

kuesioner adalah raliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan

dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang handal.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data

terdistribusi dengan normal atau tidak. Model regresi yang baik

apabila mempunyai sebaran data terdistribusi normal atau mendekati

normal.

Pedoman yang digunakan untuk mengetahui normalitas data adalah

apabila nilai signifikansi dari uji Kolmogorov Smirnov (Asymp.sig) >

0,05 maka sebaran data mengikuti distribusi normal, sedangkan

apabila signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 maka sebaran data tidak

mengikuti distribusi normal. Berdasarkan kaidah tersebut nilai

signifikansi dari uji Kolmogorov Smirnov (KS-Z) untuk ketiga

variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel V.7

Hasil Uji Normalitas

Asymp. Sig. (2-

tailed)

Perluasan

Merek

Persepsi

Kualitas

Loyalitas

Merek

0,150 0,233 0,071

Sumber: Data primer yang diolah (2013)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Dari hasil perhitungan uji normalitas dengan metode Kolmogorov-

Smirnov Z dapat diketahui bahwa data perluasan merek nilai

Asymp.sig (2-tailed) sebesar 0,150, data persepsi kualitas sebesar

0,233, dan data loyalitas merek sebesar 0,071. Karena signifikansi

pada ketiga variabel lebih dari 0,05 jadi dapat dinyatakan data

berdistribusi normal.

Kenormalan juga dapat diuji dengan grafik normal probability

plots yang diolah dengan menggunakan SPSS 17.0 For Windows dan

menghasilkan gambar:

Gambar V.1

Hasil Uji Normalitas Probability Plots

Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa data menyebar di

sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data

terdistribusi dengan normal dan model regresi telah memenuhi asumsi

normalitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

b. Uji Multikolinieritas

Metode pengambilan keputusan yaitu jika semakin kecil nilai

Tolerance dan semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati

terjadi masalah multikolinearitas. Jika Tolerance lebih dari 0,1 dan

VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.

Tabel V.8

Uji Multikolinieritas

Variabel

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

Perluasan Merek 0,290 3.445

Persepsi Kualitas 0,290 3.445

Sumber: Data primer yang diolah (2013)

Berdasarkan hasil pada tabel V.8 tersebut, maka dalam model

regresi tidak terjadi multikolinieritas yaitu variabel perluasan merek

dan persepsi kualitas mempunyai VIF < 10 dan Tolerance > 0,1. Hal

ini berarti tidak terjadi Multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya

ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi

yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas.

Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

menggunakan metode dengan melihat pola titik-titik pada scatterplots

regresi.

Gambar V.2

Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot

Pada gambar V.2 dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar

dengan pola yang tidak jelas di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu

Y maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi

masalah heteroskedastisitas.

4. Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan perhitungan regresi berganda antara perluasan merek dan

persepsi kualitas terhadap loyalitas merek dengan menggunakan program

SPSS 17, diperoleh hasil sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Tabel V.9

Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

BStd.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.703 .711 5.204 .000

perluasan-merek

.345 .062 .384 5.536 .000 .290 3.445

persepsi-kualitas

.524 .061 .591 8.522 .000 .290 3.445

a. Dependent Variable: loyalitas-merekSumber : Data primer yang diolah (2013)

Dari hasil perhitungan tabel V.9, dapat dilihat kedalam bentuk

persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y = 3,703+0,345 X1 + 0,524 X2

dimana:

Y = loyalitas merek

X1 = perluasan merek

X2 = persepsi kualitas

Hasil persamaan regresi berganda tersebut memberikan pengertian

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

1. Harga konstanta koefisien sebesar 3,703 yang berarti bahwa apabila

perluasan merek dan persepsi kualitas nilainya adalah 0, maka

loyalitas merek produk Pond’s nilainya positif sebesar 3,703.

2. Perluasan merek mempunyai nilai koefisien regresi sebesar +0,345

artinya apabila perluasan merek mengalami kenaikan sebesar satu

satuan sementara variabel lain tetap maka loyalitas merek produk

kecantikan perawatan diri Pond’s naik sebesar 0,345 satuan.

3. Persepsi kualitas mempunyai nilai koefisien regresi sebesar +0,524

artinya bahwa apabila persepsi kualitas mengalami kenaikan sebesar

satu satuan sementara variabel lain tetap maka loyalitas merek produk

kecantikan perawatan diri Pond’s naik sebesar 0,524 satuan.

5. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini. Metode pengujian terhadap hipotesis yang

diajukan, dilakukan pengujian secara simultan dan pengujian secara

parsial.

a. Uji F (Secara Simultan)

Untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel

independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel

dependen dilakukan dengan menggunakan uji F test yaitu dengan cara

membandingkan F hitung dengan F tabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Tabel V.10

Uji F

ANOVAb

ModelSum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 735.907 2 367.953 314.789 .000a

Residual 101.693 87 1.169

Total 837.600 89

a. Predictors: (Constant), persepsi-kualitas, perluasan-merek

b. Dependent Variable: loyalitas-merekSumber: Data primer yang diolah (2013)

GAMBAR V.3

Daerah Penentuan Untuk Uji F

Daerah ditolak

Daerah diterima

3,101 314,789

Dilihat dari tabel anova di atas diperoleh nilai sig. = 0,000 dengan

nilai F-hitung = 314,789 dengan nilai df 2 maka F-tabel = 3,101, di

dapat F tabel dengan menggunakan program Ms Excel (FINV

(0,05;2;87)). Berdasarkan nilai F, hasil penelitian menunjukkan bahwa

Fhitung > Ftabel, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima (314,789 > 3,101).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Berdasarkan nilai signifikansi nilai probabilitas (0,000) kurang dari

0,05 (p < 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya

perluasan merek dan persepsi kualitas berpengaruh secara bersama-

sama terhadap loyalitas produk kecantikan perawatan diri merek

Pond’s.

b. Uji t (Secara Parsial)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara parsial dalam menerangkan variasi variabel

dependen.

Prosedur pengujian (perluasan merek) sebagai berikut:

a) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

Ho : b1 = 0, artinya suatu perluasan merek tidak berpengaruh

terhadap loyalitas merek.

Ha : b1 0, artinya perluasan merek berpengaruh terhadap

loyalitas merek

b) Menetukan taraf signifikansi 0,05

c) Menentukan t hitung dan t tabel

t hitung adalah 5,536 diperoleh dari uji regresi linier

berganda dapat dilihat pada tabel V.9.

t tabel pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan df=

n-k-1 atau 90-2-1=87(k adalah jumlah variabel independen)

Didapat t tabel dengan menggunakan program Ms Excel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Pada cell kosong ketik FINV (0,05;87) kemudian enter, jadi

besarnya t tabel adalah 1,988.

d) Pengambilan keputusan

t hitung t tabel atau – t hitung -t tabel jadi diterima.

t hitung > t tabel atau – t hitung < -t tabel jadi ditolak.

GAMBAR V.4

Daerah Penentuan Untuk Uji t Perluasan Merek

Ho ditolak Ho ditolak

diterima

-1,988 1,988 5,536

Dapat diketahui bahwa t hitung (5,536) > t tabel (1,988) jadi

hipotesis nol ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa perluasan merek

berpengaruh terhadap loyalitas merek. Nilai koefisien dan t hitung

adalah positif sehingga perluasan merek berpengaruh terhadap

loyalitas merek.

Pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi dapat dilihat pada

tabel V.9, dari tabel dapat diketahui signifikansi adalah 0,000.

Pengambilan keputusan signifikansi > 0,05 jadi Ho diterima,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

sedangkan signifikansi 0,05 jadi Ho ditolak. Dapat diketahui bahwa

signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak, jadi

dapat disimpulkan perluasan merek berpengaruh terhadap loyalitas

merek.

Prosedur pengujian (persepsi kualitas) sebagai berikut:

a) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

Ho: = 0, artinya persepsi kualitas tidak berpengaruh terhadap

loyalitas merek.

Ha: 0, artinya persepsi kualitas berpengaruh terhadap

loyalitas merek.

b) Menetukan taraf signifikansi 0,05

c) Menentukan t hitung dan t tabel

t hitung adalah 8,522 diperoleh dari uji regresi linier

berganda dapat dilihat pada tabel V.9.

t tabel pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan df=

n-k-1 atau 90-2-1=87(k adalah jumlah variabel independen)

Di dapat t tabel dengan menggunakan program Ms Excel.

Pada cell kosong ketik FINV (0,05;87) kemudian enter, jadi

besarnya t tabel adalah 1,988.

d) Pengambilan keputusan

t hitung t tabel atau – t hitung -t tabel jadi Ho diterima.

t hitung > t tabel atau – t hitung < -t tabel jadi Ho ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

GAMBAR V.5

Daerah Penentuan Untuk Uji t Persepsi Kualitas

Ho ditolak Ho ditolak

Ho diterima

-1,988 1,988 8,522

Dapat diketahui bahwa t hitung (8,522) > t tabel (1,988) jadi

hipotesis nol ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi kualitas

berpengaruh terhadap loyalitas merek dengan nilai koefisien dan t

hitung adalah positif.

Pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi dapat dilihat pada

tabel V.9, dari tabel dapat diketahui signifikansi adalah 0,000.

Pengambilan keputusan signifikansi > 0,05 jadi Ho diterima,

sedangkan signifikansi 0,05 jadi Ho ditolak. Dapat diketahui bahwa

signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis nol

diterima, jadi dapat disimpulkan persepsi kualitas berpengaruh

terhadap loyalitas merek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

c. Koefisien Determinasi ( )

Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh variabel-variabel bebas (independen) dapat

menjelaskan variabel terikatnya (dependen).

Tabel V.11

Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the Estimate

1 .937a .879 .876 1.081

a. Predictors: (Constant), persepsi-kualitas, perluasan-merek

b. Dependent Variable: loyalitas-merekSumber: Data primer yang diolah (2013)

Dari hasil perhitungan dengan program SPSS 17.0 dapat diketahui

bahwa koefisien determinasi yang dapat dilihat dari Adjusted R

Square, diperoleh sebesar 0,879. Hal ini berarti 87,9% loyalitas merek

dapat dijelaskan oleh variabel perluasan merek dan persepsi kualitas.

Sedangkan sisanya 12,1% variabel loyalitas merek dapat dijelaskan

oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dengan menguji F,

perluasan merek dan persepsi kualitas berpengaruh secara simultan terhadap

loyalitas produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s dengan nilai

koefisien 314,789. Hal ini berarti kedua variabel independen yaitu perluasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

merek dan persepsi kualitas merupakan pertimbangan konsumen untuk tetap

loyal kepada merek produk Pond’s.

Dengan uji t perluasan merek mempunyai pengaruh terhadap loyalitas

merek. Dimana perluasan merek memiliki koefisien sebesar 5,536 atau

55,36%. Hal ini berarti perluasan merek merupakan pertimbangan konsumen

untuk loyal kepada merek. Sedangkan untuk persepsi kualitas memiliki nilai

koefisien 8,522 atau 85,22%, sehingga persepsi kualitas juga merupakan

pertimbangan konsumen untuk tetap loyal kepada merek produk kecantikan

Pond’s. Dari kedua variabel tersebut yang sangat mempengaruhi loyalitas

terhadap merek adalah variabel persepsi kualitas.

Variabel independen yang digunakan yaitu perluasan merek dan persepsi

kualitas dapat menerangkan variabel loyalitas merek sebesar 87,9% sisanya

12,1% variabel loyalitas merek produk kecantikan merek Pond’s dijelaskan

oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang sudah dilakukan

mengenai pengaruh perluasan merek dan persepsi kualitas terhadap loyalitas

merek, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil perhitungan SPSS 17.0, diketahui diantara variabel independen

yaitu perluasan merek dan persepsi kualitas, F hitung sebesar 314,789

dengan angka signifikansi 0,000 (<0,05), artinya secara bersama-sama

(simultan) variabel perluasan merek dan persepsi kualitas berpengaruh

terhadap loyalitas merek.

2. Perluasan merek berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek pada

produk kecantikan merek Pond’s dengan nilai signifikan 0,000 dan t

hitung sebesar 5,536 dengan nilai koefisien yang sebesar 0,345. Dan hal

ini berarti, jika variabel perluasan merek meningkat, maka loyalitas merek

juga akan meningkat. Persepsi kualitas berpengaruh signifikan terhadap

loyalitas merek pada produk kecantikan merek Pond’s dengan nilai

signifikan 0,000 dan t hitung 8,522 dengan nilai koefisien 0,524. Dan hal

ini berarti jika variabel persepsi kualitas meningkat, maka loyalitas merek

juga akan meningkat.

3. Nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,879, artinya variasi perubahan

pada loyalitas merek dapat dijelaskan perluasan merek dan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

kualitas sebesar 87,9%, sedangkan sisanya 12,1% dijelaskan oleh variabel

lain diluar variabel yang diteliti dalam penelitian.

B. SARAN

Setelah melakukan penelitian ini dan melihat hasil pembahasan, penulis

mengajukan saran yang mungkin akan berguna bagi pihak-pihak yang terkait:

1. Perluasan merek dan persepsi kualitas secara bersama-sama dapat

mempengaruhi loyalitas merek, maka kedua variabel tersebut perlu

ditingkatkan dengan menjaga kepercayaan konsumen terhadap perusahaan

dengan meyakinkan konsumen bahwa produk yang dihasilkan Pond’s

memiliki kualitas yang baik.

2. Persepsi kualitas dalam variabel perluasan merek Pond’s, nilai rata-rata

tanggapan responden adalah terendah. Maka Pond’s sebaiknya

meningkatkan kualitas produk yang lebih baik, dilihat dari manfaat

masing-masing produknya tidak hanya dari segi kecantikan saja, tetapi

harus ada segi kesehatannya juga. Dalam mengiklankan produk,

perusahaan hendaknya menggunakan daya tarik khusus.

3. Perluasan merek dalam variabel persepsi kualitas merek Pond’s, nilai rata-

rata tanggapan responden adalah terendah. Pond’s harus lebih berhati-hati

dalam mengeluarkan produk-produk berdasarkan perluasan merek. Harus

diperhatikan kekutan produk untuk merek yang sudah eksis. Kehati-hatian

ini terutama karena jangan sampai terjadi dilusi untuk merek Pond’s.

Dilusi merek dapat menyebabkan terjadinya perpindahan konsumsi merek

oleh konsumen, karena konsumen mengasumsikan terjadinya pergeseran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

kualitas. Apabila perusahaan ingin mengeluarkan produk yang sejenis atau

setipe, dapat dilakukan dengan penggunaan merek lain untuk mengetahui

persepsi masyarakat dengan produk-produk yang dikeluarkan oleh

Unilever.

4. Akan merekomendasikan merek Pond’s pada orang lain, mendapat hasil

terendah dari responden. Pond’s perlu menumbuhkan rasa percaya

konsumen terhadap merek Pond’s untuk membanggakan merek Pond’s

dengan lebih memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan

konsumen dan juga memperhatikan kualitas merek agar sesuai dengan apa

yang konsumen harapkan dari merek yang dibeli.

C. KETERBATASAN

Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin, namun penulis sadar akan

keterbatasan dalam penelitian ini yaitu:

1. Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma Fakultas

Ekonomi Yogyakarta, dengan pengambilan sampel bersifat accidental

sampling sehingga masih belum dapat digeneralisasikan untuk

memberikan gambaran tentang loyalitas merek. Masih perlu ada

penelitian di berbagai tempat.

2. Variabel bebas yang digunakan hanya 2 variabel dan itu tidak cukup

mewakili loyalitas merek, masih banyak variabel-variabel lain yang

harus diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2002. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1, Alih Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Penerbit Prenhalindo.

Barata, D. D. (2007). “Pengaruh Penggunaan Strategi Brand Extension pada Intensi Membeli Konsumen”. Jurnal Manajemen Vol. 2 No. 1 Januari 2007.

Danibrata, Aulia. 2008. “Pengaruh Perluasan Merek terhadap Citra Merek pada Produk-Produk Pepsodent”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol 10, No. 1, April 2008, 37-46.

Durianto, Darmadi, Sugiarto & Tony Sitinjak. 2004. Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Prilaku Merek. Cetakan Ketiga. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Ghozali, H. Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.

Giddens, Nancy & Hofmann, Amanda 2002. Brand Loyalty. (online) http://joniharyanto.blogspot.com/2012/10/loyalitas-merek-brand-loyalty.html. diakses tanggal 16 Maret 2013.

Griffin, Jill. 2002. Customer Loyality: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga.

Husein Umar, 2004, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Cet ke 6, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Istijanto. 2009. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Killa, Maklon F., 2008, “Pengaruh Pembelanjaan Periklanan dan Promosi Harga Pada Ekuitas Merek,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 23, No. 4 : 416-430.

Kotler, Philip dan A.B.Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2003. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Indeks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Lupiyoadi, Rambat, dan Hamdani, A. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Kedua Jakarta: Salemba Empat.

Rangkuti, Freddy. 2004. The Power of Brand. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Schiffman, Leon G. & Kanuk, Leslie L. 2004. Consumer Behavior (eight edition). New Jersey: Prentice Hall.

Simamora, Bilson. 2002. Panduan Riset Prilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: CV. Alfabeta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelititan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung. CV. Alfabeta.

Sujarweni, V Wiratna dan Poly Endrayanto. 2012. Statistika Untuk Penelitian.Graha Ilmu. Yogyakarta.

Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: CV.Andi Offset.

Sunyoto, Danang. 2009. Statistika Ekonomi Induktif. Indeks. Jakarta.

Supranto dan Nandan Limakrisna. 2009. Statistika Untuk Penelitian Pemasaran dan Sumber Daya Manusia. Mitra Wacana Media. Jakarta.

Tjiptono, Fandy. 2000. Prinsip & Dinamika Pemasaran. Edisi Pertama. J&J Learning. Yogyakrta.

Tjiptono, Fandy.2005. Brand Management & Strategy. Andi. Yogyakarta.

www.pondsinstitute.com

www.unilever.co.id

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Lampiran

1SuratIjinPenelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Lampiran

2Kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Kuesioner Penelitian

Mohon kesediaan teman-teman untuk mengisi data dibawah ini untuk membantu dalam

pengumpulan data penelitian yang kami lakukan mengenai pengaruh perluasan merek dan

persepsi kualitas terhadap loyalitas merek produk Pond’s. Data yang teman-teman isi akan

membantu kami dalam mengumpulkan informasi penelitian.

1. Usia :

2. Jenis Kelamin :

3. Jurusan :

4. Angkatan :

Mohon kesediaan teman-teman untuk membaca setiap butir pertanyaan dibawah ini dan

jawablah dengan memberi tanda (X) pada kolom jawaban yang telah disediakan, dengan

keterangan sebagai berikut:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

RG : Ragu - ragu

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

PERLUSAN MEREK

No Pernyataan STS TS RG S SS

1. Saya adalah salah satu pengguna produk

kecantikan merek Pond’s.

2 Saya mengetahui bahwa Pond’s adalah

produk kecantikan perawatan wajah.

3 Menurut saya kualitas produk produk

Pond’s sesuai dengan informasi yang

saya dapatkan baik melalui pengalaman

menggunakan produk, dari iklan, dan

dari pertukaran informasi dari orang

lain.

4. Menurut saya semua produk Pond’s

adalah produk yang up to date,

diproduksi dengan teknologi terbaik dan

memiliki features produk baru serta

sesuai dengan konsep merek produk

kecantikan perawatan wajah.

5. Semua produk kecantikan yang

ditawarkan oleh Pond’s memiliki

kemiripan, kesamaan tipe, keterkaitan,

dan konsistensi konsep merek antara

masing-masing produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

PERSEPSI KUALITAS

No Pernyataan STS TS RG S SS

6. Persepsi saya akan kualitas produk

kecantikan perawatan wajah merek

Pond’s sangat tinggi.

7. Menurut saya produk kecantikan

perawatan wajah merek Pond’s terbaik

untuk kulit wajah saya dibandingkan

dengan produk merek lainnya.

8. Produk kecantikan merek Pond’s

harganya sesuai dengan kualitas yang

diberikan.

9. Saya tidak kesulitan untuk membeli

produk-produk merek Pond’s karena

banyak toko-toko yang menjual produk

merek Pond’s.

10. Menurut saya semua produk-produk

yang dihasilkan oleh merek Pond’s

adalah produk kecantikan perawatan

wajah yang memiliki kualitas terbaik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

LOYALITAS MEREK

No Pernyataan STS TS RG S SS

11. Saya memiliki komitmen hanya akan

menggunakan produk kecantikan merek

Pond’s, walaupun banyak tawaran

produk merek lain.

12. Saya berani membayar lebih pada

merek Pond’s bila dibandingkan dengan

merek yang lain.

13. Saya akan merekomendasikan produk

kecantikan merek Pond’s kepada teman,

keluarga, dosen,tetangga,dll.

14. Dalam melakukan pembelian kembali

produk merek Pond’s saya tidak

melakukan pertimbangan.

15. Saya selalu mengikuti informasi yang

berkaitan dengan merek Pond’s.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Lampiran

3TabulasiData Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

No Perluasan Merek Persepsi Kualitas Loyalitas MerekX1-1 X1-2 X1-3 X1-4 X1-5 Jumlah X2-1 X2-2 X2-3 X2-4 X2-5 Jumlah Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Jumlah

1 4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 4 20 5 4 5 5 5 242 4 3 3 3 3 16 3 4 4 3 3 17 4 4 4 3 3 183 3 4 4 4 3 18 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 204 4 3 4 4 3 18 4 3 4 4 3 18 4 4 4 4 3 195 5 4 4 4 4 21 5 5 4 4 4 22 5 5 5 4 4 236 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20 5 4 4 5 5 237 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20 5 4 4 5 4 228 5 3 5 5 5 23 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 5 259 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2510 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21 5 5 5 4 4 2311 4 3 3 4 4 18 4 5 3 4 3 19 4 4 4 4 4 2012 5 4 4 5 4 22 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 2313 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21 5 4 4 5 4 2214 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2515 4 4 3 3 3 17 3 4 4 4 3 18 4 4 4 4 3 1916 5 5 4 5 4 23 5 4 4 4 4 21 5 5 5 5 4 2417 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2518 4 5 3 4 3 19 4 4 3 3 3 17 4 5 4 4 4 2119 4 3 3 4 4 18 4 3 3 4 4 18 4 4 4 4 4 2020 4 4 4 3 3 18 4 5 3 4 3 19 4 4 4 4 4 2021 4 4 4 4 4 20 4 5 3 4 3 19 4 4 4 4 5 2122 4 4 4 4 4 20 4 3 3 4 4 18 4 4 4 4 5 2123 5 5 4 5 4 23 4 5 5 4 4 22 5 5 4 5 5 2424 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 5 2325 4 4 4 3 5 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 5 2226 3 2 3 4 4 16 4 4 3 3 3 17 3 4 3 4 4 1827 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 5 2528 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2529 5 4 4 4 5 22 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 5 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

NoPerluasan Merek Persepsi Kualitas Loyalitas Merek

X1-1 X1-2 X1-3 X1-4 X1-5 Jumlah X2-1 X2-2 X2-3 X2-4 X2-5 Jumlah Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Jumlah30 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 2231 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 5 2232 4 4 3 3 4 18 4 4 3 3 3 17 4 4 4 4 4 2033 4 4 4 4 3 19 5 5 4 4 4 22 4 4 5 5 5 2334 3 3 3 4 3 16 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 3 1935 5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 5 25 5 5 4 5 5 2436 4 3 3 4 4 18 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 2037 5 3 4 4 3 19 3 3 3 4 3 16 4 4 4 4 4 2038 3 3 3 4 4 17 4 4 3 3 4 18 3 4 4 4 4 1939 3 3 2 4 3 15 4 4 3 3 4 18 4 4 4 4 4 2040 4 4 4 3 3 18 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 2041 5 5 5 5 5 25 4 4 5 5 5 23 5 5 5 5 5 2542 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2543 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2544 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2545 5 5 4 5 4 23 5 5 5 5 5 25 5 5 4 5 4 2346 4 4 4 5 5 22 5 5 5 5 5 25 4 4 4 5 5 2247 4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 5 23 5 5 5 5 4 2448 5 5 5 5 5 25 5 5 4 5 4 23 5 5 5 5 5 2549 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 5 22 5 5 5 4 4 2350 5 5 5 5 5 25 4 4 5 5 5 23 5 5 5 5 5 2551 3 3 3 3 3 15 3 3 3 4 3 16 4 4 3 3 3 1752 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 2053 3 4 4 3 3 17 4 4 3 3 4 18 4 4 4 4 3 1954 3 4 4 4 4 19 3 3 2 4 3 15 3 4 4 4 4 1955 5 4 4 5 5 23 4 4 4 4 4 20 5 4 4 5 5 2356 3 3 3 3 3 15 3 4 4 3 3 17 4 4 4 3 3 1857 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 2258 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 5 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

NoPerluasan Merek Persepsi Kualitas Loyalitas Merek

X1-1 X1-2 X1-3 X1-4 X1-5 Jumlah X2-1 X2-2 X2-3 X2-4 X2-5 Jumlah Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Jumlah59 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 2060 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 4 20 4 5 5 4 4 2261 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2562 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2563 4 5 5 4 4 22 4 4 5 4 4 21 5 5 5 4 4 2364 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 2 14 4 4 3 3 3 1765 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2566 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 2 14 4 3 3 3 3 1667 3 3 3 3 4 16 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 4 1668 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2569 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 4 3 3 3 1670 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 4 16 3 3 3 4 3 1671 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 2 14 3 3 3 3 3 1572 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 2273 3 3 2 4 3 15 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 3 1574 4 4 4 3 3 18 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 2075 5 5 5 5 5 25 4 4 4 5 5 22 4 4 4 4 4 2076 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 1577 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 2078 3 3 2 4 3 15 3 4 4 3 3 17 3 4 4 3 3 1779 3 4 4 3 3 17 3 4 4 4 4 19 3 4 4 4 4 1980 4 4 4 4 4 20 5 5 4 5 4 23 5 4 4 5 5 2381 3 4 4 3 3 17 3 3 3 3 2 14 4 3 3 3 3 1682 3 4 4 4 4 19 5 5 5 5 4 24 5 4 4 5 5 2383 5 4 4 5 5 23 5 4 4 5 5 23 5 5 5 5 5 2584 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2585 3 4 4 3 3 17 5 5 5 5 4 24 5 4 5 4 5 2386 3 4 4 4 4 19 3 3 3 3 2 14 4 4 3 3 3 1787 5 4 4 5 5 23 5 4 4 5 5 23 4 4 4 4 4 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

NoPerluasan Merek Persepsi Kualitas Loyalitas Merek

X1-1 X1-2 X1-3 X1-4 X1-5 Jumlah X2-1 X2-2 X2-3 X2-4 X2-5 Jumlah Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Jumlah88 4 4 5 4 4 21 4 4 5 4 4 21 5 4 4 4 5 2289 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 4 3 1690 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25

Total 372 362 357 369 358 1818 370 371 361 370 350 1822 390 388 377 381 378 1914

Rata2

4,13

4,02

3,97

4,10

3,98 20,20

4,11

4,12

4,01

4,11

3,89 20,24

4,33

4,31

4,19

4,23

4,20 21,27

Keterangan:

Angka 1: Sangat Tidak Setuju

Angka 2: Tidak Setuju

Angka 3: Netral

Angka 4: Setuju

Angka 5: Sangat Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

Lampiran

4UjiValiditasdanReliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

LOYALITAS MEREK (Y)

Correlations

y1 y2 y3 y4 y5 Loyalitas_merek

y1 PearsonCorrelation

1 .736** .737** .710** .672** .881**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

y2 Pearson Correlation

.736** 1 .800** .620** .591** .846**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

y3 Pearson Correlation

.737** .800** 1 .723** .675** .895**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

y4 Pearson Correlation

.710** .620** .723** 1 .807** .887**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

y5 Pearson Correlation

.672** .591** .675** .807** 1 .865**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

Loyalitas_merek

Pearson Correlation

.881** .846** .895** .887** .865** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 90 100.0

Excludeda 0 .0

Total 90 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.821 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

PERLUASAN MEREK (X1)

Correlations

x1.1 x.1.2 x1.3 x1.4 x1.5 perluasan_merek

x1.1 Pearson Correlation

1 .714** .672** .720** .727** .885**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

x.1.2 Pearson Correlation

.714** 1 .759** .605** .620** .852**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

x1.3 Pearson Correlation

.672** .759** 1 .617** .708** .866**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

x1.4 Pearson Correlation

.720** .605** .617** 1 .794** .856**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

x1.5 Pearson Correlation

.727** .620** .708** .794** 1 .885**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

perluasan_merek

Pearson Correlation

.885** .852** .866** .856** .885** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 90 100.0

Excludeda 0 .0

Total 90 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.820 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

PERSEPSI KUALITAS (X2)

Correlations

x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 persepsi_kualitas

x2.1 Pearson Correlation

1 .808** .704** .760** .739** .899**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

x2.2 Pearson Correlation

.808** 1 .727** .679** .624** .857**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

x2.3 Pearson Correlation

.704** .727** 1 .775** .747** .891**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

x2.4 Pearson Correlation

.760** .679** .775** 1 .806** .905**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

x2.5 Pearson Correlation

.739** .624** .747** .806** 1 .889**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

persepsi_kualitas

Pearson Correlation

.899** .857** .891** .905** .889** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 90 90 90 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 90 100.0

Excludeda 0 .0

Total 90 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.824 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

Lampiran

5KarakteristikResponden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

DATA RESPONDEN

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 16-18 tahun 11 12.2 12.2 12.2

19-21 tahun 58 64.4 64.4 76.7

22-24 tahun 19 21.1 21.1 97.8

>24 tahun 2 2.2 2.2 100.0

Total 90 100.0 100.0

jenis_kelamin

Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent

Valid laki-laki 25 27.8 27.8 27.8

Perempuan 65 72.2 72.2 100.0

Total 90 100.0 100.0

Jurusan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Manajemen 40 44.4 44.4 44.4

Akuntansi 50 55.6 55.6 100.0

Total 90 100.0 100.0

Angkatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2009 32 35.6 35.6 35.6

2010 24 26.7 26.7 62.2

2011 13 14.4 14.4 76.7

2012 21 23.3 23.3 100.0

Total 90 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

Lampiran

6UjiAsumsiKlasik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

UjiAsumsiNormalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

perluasan_merek

persepsi_kualitas

loyalitas_merek

N 90 90 90

Normal Parametersa,,b Mean 20.20 20.24 21.27

Std. Deviation 3.416 3.462 3.068

Most Extreme Differences

Absolute .120 .109 .136

Positive .096 .095 .112

Negative -.120 -.109 -.136

Kolmogorov-Smirnov Z 1.139 1.036 1.292

Asymp. Sig. (2-tailed) .150 .233 .071

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Uji Asumsi Multikolinearitas

UjiMultikolinearitasdenganmelihatnilai Tolerance dan VIF

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

BStd.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.703 .711 5.204 .000

perluasan-merek

.345 .062 .384 5.536 .000 .290 3.445

persepsi-kualitas

.524 .061 .591 8.522 .000 .290 3.445

a. Dependent Variable: loyalitas-merek

UjiAsumsiHeteroskedastisitas

Correlations

perluasan_merek

persepsi_kualitas

Unstandardized Residual

Spearman's rho perluasan_merek Correlation Coefficient

1.000 .857** .041

Sig. (2-tailed) . .000 .699

N 90 90 90

persepsi_kualitas Correlation Coefficient

.857** 1.000 .015

Sig. (2-tailed) .000 . .889

N 90 90 90

Unstandardized Residual

Correlation Coefficient

.041 .015 1.000

Sig. (2-tailed) .699 .889 .

N 90 90 90

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

Ujiheteroskedastisitasdenganmelihat plot:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Lampiran

7Regresi Linear Berganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

UJI REGRESI LINEAR BERGANDA

Regression

Variables Entered/Removed

Model Variables EnteredVariables Removed Method

1 persepsi_kualitas, perluasan_mereka

. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the Estimate

1 .937a .879 .876 1.081

a. Predictors: (Constant), persepsi_kualitas, perluasan_merek

b. Dependent Variable: loyalitas_merek

ANOVAb

ModelSum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 735.907 2 367.953 314.789 .000a

Residual 101.693 87 1.169

Total 837.600 89

a. Predictors: (Constant), persepsi_kualitas, perluasan_merek

b. Dependent Variable: loyalitas_merek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.703 .711 5.204 .000

perluasan_merek .345 .062 .384 5.536 .000

persepsi_kualitas .524 .061 .591 8.522 .000

a. Dependent Variable: loyalitas_merek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

Tabel Korelasi Pearson Product Moment pada α 5%

N 2-tailed1-

tailed N 2-tailed1-

tailed N 2-tailed 1-tailed3 0.9969 0.9877 37 0.3246 0.2746 71 0.2334 0.19674 0.9500 0.9000 38 0.3202 0.2709 72 0.2318 0.19535 0.8783 0.8054 39 0.3160 0.2673 73 0.2302 0.19406 0.8114 0.7293 40 0.3120 0.2638 74 0.2286 0.19267 0.7545 0.6694 41 0.3081 0.2605 75 0.2271 0.19138 0.7067 0.6215 42 0.3044 0.2573 76 0.2256 0.19009 0.6664 0.5822 43 0.3008 0.2542 77 0.2241 0.1888

10 0.6319 0.5494 44 0.2973 0.2512 78 0.2226 0.187611 0.6021 0.5214 45 0.2940 0.2483 79 0.2212 0.186412 0.5760 0.4973 46 0.2907 0.2455 80 0.2198 0.185213 0.5529 0.4762 47 0.2876 0.2429 81 0.2185 0.184014 0.5324 0.4575 48 0.2845 0.2403 82 0.2171 0.182915 0.5140 0.4409 49 0.2816 0.2377 83 0.2158 0.181716 0.4973 0.4259 50 0.2787 0.2353 84 0.2145 0.180617 0.4821 0.4124 51 0.2759 0.2329 85 0.2132 0.179618 0.4683 0.4000 52 0.2732 0.2306 86 0.2120 0.178519 0.4555 0.3887 53 0.2704 0.2282 87 0.2107 0.177520 0.4438 0.3783 54 0.2679 0.2261 88 0.2095 0.176421 0.4329 0.3687 55 0.2654 0.2240 89 0.2084 0.175422 0.4227 0.3598 56 0.2630 0.2219 90 0.2072 0.174423 0.4132 0.3515 57 0.2607 0.2199 91 0.2060 0.173524 0.4044 0.3438 58 0.2584 0.2180 92 0.2049 0.172525 0.3961 0.3365 59 0.2562 0.2161 93 0.2038 0.171626 0.3882 0.3297 60 0.2540 0.2143 94 0.2027 0.170727 0.3809 0.3233 61 0.2519 0.2125 95 0.2016 0.169728 0.3739 0.3172 62 0.2499 0.2107 96 0.2006 0.168829 0.3673 0.3115 63 0.2479 0.2090 97 0.1995 0.168030 0.3610 0.3061 64 0.2459 0.2074 98 0.1985 0.167131 0.3550 0.3009 65 0.2440 0.2057 99 0.1975 0.166232 0.3494 0.2960 66 0.2421 0.2041 100 0.1965 0.165433 0.3440 0.2913 67 0.2403 0.202634 0.3388 0.2869 68 0.2385 0.201135 0.3338 0.2826 69 0.2368 0.199636 0.3291 0.2785 70 0.2351 0.1981

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

Tabel t

Level Of Significance Level Of Significance Level Of Significance

DF 0.025 0.05 DF 0.025 0.05 DF 0.025 0.05

1 12.706 6.314 34 2.032 1.691 67 1.996 1.6682 4.303 2.920 35 2.030 1.690 68 1.995 1.6683 3.182 2.353 36 2.028 1.688 69 1.995 1.6674 2.776 2.132 37 2.026 1.687 70 1.994 1.6675 2.571 2.015 38 2.024 1.686 71 1.994 1.6676 2.447 1.943 39 2.023 1.685 72 1.993 1.6667 2.365 1.895 40 2.021 1.684 73 1.993 1.6668 2.306 1.860 41 2.020 1.683 74 1.993 1.6669 2.262 1.833 42 2.018 1.682 75 1.992 1.665

10 2.228 1.812 43 2.017 1.681 76 1.992 1.66511 2.201 1.796 44 2.015 1.680 77 1.991 1.66512 2.179 1.782 45 2.014 1.679 78 1.991 1.66513 2.160 1.771 46 2.013 1.679 79 1.990 1.66414 2.145 1.761 47 2.012 1.678 80 1.990 1.66415 2.131 1.753 48 2.011 1.677 81 1.990 1.66416 2.120 1.746 49 2.010 1.677 82 1.989 1.66417 2.110 1.740 50 2.009 1.676 83 1.989 1.66318 2.101 1.734 51 2.008 1.675 84 1.989 1.66319 2.093 1.729 52 2.007 1.675 85 1.988 1.66320 2.086 1.725 53 2.006 1.674 86 1.988 1.66321 2.080 1.721 54 2.005 1.674 87 1.988 1.66322 2.074 1.717 55 2.004 1.673 88 1.987 1.66223 2.069 1.714 56 2.003 1.673 89 1.987 1.66224 2.064 1.711 57 2.002 1.672 90 1.987 1.66225 2.060 1.708 58 2.002 1.672 91 1.986 1.66226 2.056 1.706 59 2.001 1.671 92 1.986 1.66227 2.052 1.703 60 2 1.671 93 1.986 1.66128 2.048 1.701 61 2 1.670 94 1.986 1.66129 2.045 1.699 62 1.999 1.670 95 1.985 1.66130 2.042 1.697 63 1.998 1.669 96 1.985 1.66131 2.040 1.696 64 1.998 1.669 97 1.985 1.66132 2.037 1.694 65 1.997 1.669 98 1.984 1.66133 2.035 1.692 66 1.997 1.668 99 1.984 1.660

100 1.984 1.660

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI