PENGARUH HARGA, CITRA MEREK, DAN ATRIBUT ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of PENGARUH HARGA, CITRA MEREK, DAN ATRIBUT ...
PENGARUH HARGA, CITRA MEREK, DAN ATRIBUT PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
SMARTPHONE SAMSUNG JENIS ANDROID
(STUDI KASUS PADA MAHASISWA PERBANAS INSTITUTE
JAKARTA)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
DEDEK AZHARI SITORUS
NIM 1012000325
INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA
(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PE R B A N A S
JAKARTA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2014
PENGARUH HARGA, CITRA MEREK, DAN ATRIBUT PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
SMARTPHONE SAMSUNG JENIS ANDROID
(STUDI KASUS PADA MAHASISWA PERBANAS INSTITUTE
JAKARTA)
OLEH
DEDEK AZHARI SITORUS
NIM 1012000325
INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA
(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PE R B A N A S
JAKARTA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2014
INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
P E R B A N A SJAKARTA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERSETUJUAN
Skripsi yang berjudul
PENGARUH HARGA, CITRA MEREK, DAN ATRIBUT PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG
JENIS ANDROID (STUDI KASUS PADA MAHASISWA PERBANAS
INSTITUTE JAKARTA)
Oleh
Nama : Dedek Azhari Sitorus
NIM : 1012000325
Program Studi : S1 Manajemen
Telah disetujui untuk disajikan
Jakarta, 07 Oktober 2014
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Manajemen, Dosen Pembimbing Skripsi,
Hedwigis Esti R., S.E., M.E. Dr. Wilfridus B. Elu, M.Si
INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
P E R B A N A SJAKARTA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul
PENGARUH HARGA, CITRA MEREK, DAN ATRIBUT PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG
JENIS ANDROID (STUDI KASUS PADA MAHASISWA PERBANAS
INSTITUTE JAKARTA)
Telah dipertahankan di hadapan Sidang Tim Penguji Skripsi pada
Hari : Senin
Tanggal : 24 November 2014
Waktu : 08.00 WIB
Oleh
Nama : Dedek Azhari Sitorus
NIM : 1012000325
DAN YANG BERSANGKUTAN DINYATAKAN LULUS
Tim Penguji Skripsi
Penguji I : Dr. Wilfridus B. Elu, M.Si ……………………...........
Penguji II : Rushadi, S.E., M.Si. ..........................................
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Manajemen,
Hedwigis Esti R., SE., M.E.
INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
P E R B A N A SJAKARTA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN
Seluruh isi dan materi skripsi ini menjadi tanggung jawab penyusun sepenuhnya.
Jakarta, 07 Oktober 2014
Penyusun,
Dedek Azhari Sitorus
1012000325
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Dedek Azhari Sitorus
NIM : 1012000325
Program Studi : S1 Manajemen
Judul Skripsi : Pengaruh Harga, Citra Merek, dan Atribut
Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Smartphone Samsung Jenis Android
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Perbanas
Institute Jakarta)
Menyatakan bahwa hasil penulisan Skripsi yang telah saya buat ini
merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di
kemudian hari penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan
terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan
sekaligus menerima sangsi berdasarkan aturan tata tertib di Perbanas Institute
Jakarta
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada
unsur paksaan.
Jakarta, 03 Oktober 2014
Penulis
(Dedek Azhari Sitorus)
1012000325
ABSTRAK
Dedek Azhari Sitorus. 1012000325. PENGARUH HARGA, CITRA MEREK,DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANSMARTPHONE SAMSUNG JENIS ANDROID (STUDI KASUS PADAMAHASISWA DI ABFII PERBANAS JAKARTA). Skripsi. Jakarta: AsianBanking Finance and Informatics Institute Perbanas Jakarta. Oktober 2014.
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh harga, citra merek dan atributproduk terhadap keputusan pembelian Smartphone Samsung Jenis Android. Datadalam penelitian ini di dapat dari hasil penyebaran kuesioner kepada 100 respondenyang merupakan pengguna Smartphone Samsung Jenis Android dan pengambilansampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis data dalampenelitian ini menggunakan metode uji Strucutural Equation Model (SEM) denganmenggunakan alat analisis SPSS AMOS 21.
Dalam dunia modern saat ini kebutuhan alat komunikasi menjadi hal yang sangatpenting bagi kalangan masyarakat akhir-akhir ini. Dampak dari kebutuhan alatkomunikasi tersebut adalah semakin kompetitifnya persaingan bisnis telekomunikasiterutama di Indonesia. Keputusan pembelian menjadi hal yang sangat penting danmembutuhkan perhatian khusus dari konsumen terutama dalam pembelian alatkomunikasi (Handphone) atau Smartphone. Konsumen memutuskan pembelian suatubarang atau jasa didasari oleh beberapa faktor seperti harga, citra merek dan atributproduk. Ketiga faktor tersebut merupakan hal yang paling banyak dipertimbangkanoleh konsumen sebelum membeli dan mempengaruhi konsumen dalam menentukanpilihan suatu barang atau jasa..
Hasil penelitian menunjukan bahwa harga tidak berpengaruh positif terhadapkeputusan pembelian dengan nilai C.R. sebesar 1,441 < 2,58 pada taraf signifikansi(p-value) adalah 0,150 > 0,05. Citra merek tidak berpengaruh positif terhadapkeputusan pembelian dengan nilai C.R. sebesar 2,255 < 2,58 pada taraf signifikansi(p-value) adalah 0,024 < 0,05. Atribut produk berpengaruh positif terhadap keputusanpembelian dengan C.R. sebesar 2,600 > 2,58 pada taraf signifikansi (p-value) adalah0,009 < 0,05. Saran bagi peneliti selanjutnya agar meneliti pada populasi yangberbeda dan meneliti lebih lanjut pada variable harga dan citra merek untukmendapatkan hasil yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
Kata Kunci: Harga, Citra Merek, Atribut Produk, Keputusan Pembelian.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala anugerah dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi, guna melengkapi syarat
untuk mencapai gelar Sarjana pada Perbanas Institute Jakarta. Adapun judul skripsi
ini mengenai “Pengaruh Harga, Citra Merek, dan Atribut Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Smartphone Samsung Jenis Android (Studi Kasus Pada
Mahasiswa di Perbanas Institute Jakarta)”
Terimakasih Kepada Bapak Dr. Wilfridus B. Elu, M.Si yang telah dengan
sabar memberikan bimbingan, nasihat dan pengarahan yang dilakukan secara terus
menerus sehingga berbagai kesulitan yang dihadapi dapat terselesaikan.
Penulis Sadar dalam penyusunan skripsi ini banyak dibantu oleh pihak-pihak
tertentu baik berupa kritik, saran, motivasi, dan doa dari berbagai pihak maka skripsi
ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis pada kesempatan ini
ingin menyampaikan juga rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo selaku Rektor Perbanas Institute
Jakarta.
2. Ibu Dr. Wiwiek Prihandini, Ak., M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Perbanas Institute Jakarta.
3. Ibu Hedwigis Esti Riwayati, SE., M.E. selaku Ketua Program Studi
Manajemen Perbanas Institute Jakarta.
ii
4. Bapak Acong Dewantoro Marsono, MBA. selaku Purek Bidang Akademik
Perbanas Institute Jakarta.
5. Seluruh Staff Pengajar dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
khususnya segenap Dosen Program Studi Manajemen Keuangan Perbankan
yang telah membekali penulis pengetahuan-pengetahuan yang sangat berguna
dan berharga.
6. Bagian Akademik Perbanas Institute Jakarta yang telah membantu dan
mengijinkan tempat menjadi objek penelitian dari skripsi ini.
7. Bapak Adi Darmawan dan Ibu Dyah Ernawati selaku Bagian Akademik
Perbanas Institute Jakarta yang telah membantu dan memberikan banyak
informasi mengenai data mahasiswa.
8. Secara khusus dengan rasa hormat menyampaikan terima kasih sedalam-
dalamnya kepada kedua orang tua tercinta Bapak dan Mama yang telah
memberikan doa dan motivasi baik secara moril maupun materiil yang tidak
ada habisnya kepada penulis.
9. Abang tercinta Eko H. Sitorus dan Adik tercinta Devi S. Sitorus yang selalu
memberikan semangat dan motivasi kepada penulis selama kuliah dan
penyusunan skripsi ini.
10. Secara khusus hasil skripsi ini saya persembahkan untuk Almarhum Adik
tercinta Alan P. Sitorus yang tidak sempat menyaksikan saya di wisuda.
11. Seluruh keluarga dan sanak saudara, terima kasih atas doa dan semangat dari
kalian selama ini.
iii
12. Teman-teman seperjuangan Egi, Zaldi, Citra, Marisca, Fia, dan Diaz terima
kasih atas semua bantuannya dan tawa yang tiada henti selama saya kuliah,
serta kenangan indah bersama kalian.
13. Teman-teman Manajemen A 2010 terima kasih atas kebersamaannya dan
canda tawa selama kuliah.
14. Terima kasih kepada responden yang telah bersedia mengisi kuesioner
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah
berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh
kelalaian dan keterbatasan waktu, tenaga juga kemampuan dalam penyusunan skripsi
ini. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih untuk semua bantuan dan
dukungan yang telah diberikan dari semua pihak. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat dan memberikan konstribusi yang cukup berarti bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dalam bidang ekonomi khususnya.
Jakarta, Oktober 2014
Dedek Azhari Sitorus
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………... i
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………. xi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………. xiii
DAFTAR RUMUS …………………………………………………………………… xiv
BAB.I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………….…....... 8
1.3 Batasan Masalah ………………………………………………………….. 9
1.4 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ........…………...……………. 9
1.5 Sistematika Skripsi………………………………………………………... 10
BAB II Kajian Teori, Kerangka Pemikiran, dan Perumusan Hipotesis
2.1 Kajian Teori ………………………………………………………………. 12
v
2.1.1 Perilaku Konsumen ...……………………………………….………... 12
2.1.2 Pembelian .........................………………………………….………... 13
2.1.2.1 Keputusan Pembelian ……...……………………………..…… 14
2.1.2.2 Tipe Pengambilan Keputusan Konsumen ……………….…….. 15
2.1.2.3 Langkah-Langkah Keputusan Konsumen ……..………..……... 16
2.1.2.4 Proses Pengambilan Keputusan …………………….………… 17
2.1.3 Harga ….…........................................…………………………..…….. 20
2.1.3.1 Harga Bagi Konsumen ……..............................................…..… 21
2.1.3.2 Peranan Harga dalam Proses Pengambilan KeputusanPembelian ............................................................................................... 22
2.1.4 Merek ………………….........................………………....................... 22
2.1.4.1 Manfaat Merek …………….....…...........……….…………….. 24
2.1.4.2 Cara Membangun Merek yang Kuat …………….....….……… 25
2.1.4.3 Citra Merek ……..............................................……..…………. 26
2.1.4.4 Membangun Citra Merek ………….....……………..…………. 28
2.1.5 Produk ……….......…...............................………………….……….... 29
vi
2.1.5.1 Klasifikasi Produk ...................................................................... 29
2.1.5.2 Atribut Produk ............................................................................ 31
2.2 Penelitian Sebelumnya …………………………………………………….. 33
2.3 Kerangka Pemikiran ………………………………………………………. 38
2.4 Perumusan Hipotesis ……………………………………………………… 39
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian ………………………………………………………….. 41
3.1.1 Hubungan Antar Variabel ……………………………………………. 41
3.2 Operasional Variabel ……………………………………………………… 43
3.3. Populasi dan Sampel ……………………………………………………… 47
3.3.1 Pengertian Populasi …………………………………………………... 48
3.3.2 Pengertian Sampel ……………………………………………………. 48
3.3.3 Penentuan Interval ................................................................................. 50
3.4 Jenis dan Sumber Data ……………………………………………………. 51
3.4.1 Jenis Data ……………………………………………………………. 51
3.4.2 Sumber Data ………………………………………………………….. 52
vii
3.5 Metode Pengumpulan Data ………………………………………………... 52
3.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............................................ 53
3.6.1 Uji Validitas ......................................................................................... 53
3.6.2 Uji Reliabilitas ...................................................................................... 55
3.7 Metode Analisis Data ................................................................................... 57
3.7.1 Uji Strucutural Equation Model (SEM) ................................................ 57
3.7.2 Pengembangan Model Teoritis ............................................................. 58
3.7.3 Pengembangan Path Diagram .............................................................. 58
3.7.4 Konversi Path Diagram ke dalam persamaan ...................................... 60
3.7.5 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit ......................................................... 60
3.8 Interpretasi dan Modifikasi Model ............................................................... 62
3.9 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................................. 63
3.9.1 Hasil Uji Validitas ................................................................................. 63
3.9.2 Uji Reliabilitas ...................................................................................... 65
viii
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian ………………………………………………. 66
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan …………………………………………. 66
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan …………………………….........………… 69
4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ……………………………………... 70
4.2 Profil Responden Penelitian …...........…...…………………………….. 72
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 73
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi .................. 73
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan .............. 74
4.3 Gambaran Hasil Responden ......................................................................... 74
4.3.1 Deskripsi Variabel Harga ..................………………………………… 75
4.3.2 Deskripsi Variabel Citra Merek ........………………………………… 76
4.3.3 Deskripsi Variabel Atribut Produk ...………………………………… 78
4.3.4 Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian …………………………… 79
4.4 Analisa Data Menggunakan Pengujian SEM …...............………………… 81
ix
4.4.1 Penyusunan Diagram Alur ................………………………………… 81
4.4.2 Uji Asumsi SEM ...............................………………………………… 82
4.4.2.1 Ukuran Sampel ...............................................………………… 82
4.4.2.2 Uji Normalitas ................................................………………… 83
4.4.2.3 Evaluasi Outlier Multivariate .........................………………… 84
4.4.3 Pengujian Unidimensionalitas Masing-masing Konstruk dengan CFA(Confirmatory Factor Anaysis) ........................................................................... 88
4.4.3.1 Uji konfirmatori konstruk eksogen harga .......………………… 88
4.4.3.2 Uji konfirmatori konstruk eksogen citra merek ..........………… 89
4.4.3.3 Uji konfirmatori konstruk eksogen atribut produk .............…… 91
4.4.3.4 Uji konfirmatori konstruk endogen keputusan pembelian ..…… 92
4.4.4 Uji Konfirmatori Konstruk Harga, Citra Merek, Atribut Produk danKeputusan Pembelian dengan CFA (Confirmatory Factor Anaysis) FullModel .................................................................................................................. 94
4.4.5 Uji Kesesuaian Model (Goodness of Fit Test)………………………... 97
4.4.6 Uji Hipotesis ...................…………………………………………….. 98
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………………………… 104
4.5.1 Harga Terhadap Keputusan Pembelian ...…………………………….. 104
x
4.5.2 Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian ...……......…………….. 104
4.5.3 Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian ...……..........……….. 104
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan ……………………………………………………………….. 105
5.2 Keterbatasan Penelitian …………………………………………………… 107
5.3 Rekomendasi ………………………………………………………………. 108
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Penjualan Smartphone Seluruh Dunia Tahun 2013 …………………… 2
Tabel 1.2 Market Share Smartphone Seluruh Dunia Tahun 2013 .………………. 3
Tabel 1.3 Top Brand Index Smartphone di Indonesia Tahun 2014 .……......……. 4
Tabel 2.1 Tabel Penelitian Sebelumnya …………………………………………. 33
Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .……......……................. 43
Tabel 3.2 Jumlah Mahasiswa ABFII Perbanas ....................................................... 48
Tabel 3.3 Pengukuran Interval .........…............................................….………….. 51
Tabel 3.4 Indeks Penguji Kelayakan Model ........................................................... 62
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas …………………………………………………….. 63
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas …..………………………………………………. 65
Tabel 4.1 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..………………….. 73
Tabel 4.2 Persentase Responden Berdasarkan Program Studi .………………….. 73
Tabel 4.3 Persentase Responden Berdasarkan Tahun Angkatan …….………….. 74
Tabel 4.4 Pengukuran Interval Variabel Harga ..............................….……….….. 75
xii
Tabel 4.5 Pengukuran Interval Variabel Citra Merek .....................….……….….. 76
Tabel 4.6 Pengukuran Interval Variabel Atribut Produk ................….……….….. 78
Tabel 4.7 Pengukuran Interval Variabel Keputusan Pembelian ..........……….….. 79
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ............................................................……….….. 83
Tabel 4.9 Nilai Mahalanobis Distance ...............................................……….….. 85
Tabel 4.10 Hasil Uji Konfirmatori Konstruk Eksogen Harga ...............……….….. 88
Tabel 4.11 Hasil Uji Konfirmatori Konstruk Eksogen Citra Merek ......……….….. 90
Tabel 4.12 Hasil Uji Konfirmatori Konstruk Eksogen Atribut Produk .……….….. 91
Tabel 4.13 Hasil Uji Konfirmatori Konstruk Endogen Keputusan Pembelian ......... 93
Tabel 4.14 Hasil Uji Konfirmatori Konstruk Harga, Citra Merek, Atribut Produkdan Keputusan Pembelian ….....………………………………………. 95
Tabel 4.15 Goodness of Fit Test Penelitian ...……………………………………... 97
Tabel 4.16 Perhitungan Estimasi Parameter …………..…………………………... 98
Tabel 4.17 Uji Kausalitas Variabel ..............…………..…………………………... 100
Tabel 4.18 Nilai (z) Residu Penelitian ........…………..…………………………... 100
Tabel 4.19 Nilai β Uji Kausalitas ...............…………..…………………………... 102
xiii
Tabel 4.20 Perbandingan Hasil Penelitian ...…………..…………………………... 105
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Lima Tahap Proses Pembelian Konsumen ……...…….. 18
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ………………………………………….. 38
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Samsung Electronics Indonesia .......... 70
Gambar 4.2 Diagram Alur ...........………………………………………….. 82
Gambar 4.3 Konstruk Eksogen Harga ................……….………………….. 88
Gambar 4.4 Konstruk Eksogen Citra Merek ......……….………………….. 89
Gambar 4.5 Konstruk Eksogen Atribut Produk ...……….………………….. 91
Gambar 4.6 Konstruk Endogen Keputusan Pembelian ................………….. 92
Gambar 4.7 Full Model Struktural ...............................................………….. 94
Gambar 4.8 Diagram Alur Pengaruh Langsung ...........................………….. 103
xiv
DAFTAR RUMUS
Rumus 1 Rumus penghitungan Interval ….........………………………………… 50
Rumus 2 Rumus Korelasi Produk Moment ......................................................... 53
Rumus 3 Rumus Koefisien Cronbach Alpha ......................................................... 55
Rumus 4 Persamaan Model Struktural ………………………………..…………. 89
1
BAB 1Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia modern saat ini kebutuhan alat komunikasi menjadi hal yang
sangat penting bagi kalangan masyarakat akhir-akhir ini. Dampak dari kebutuhan
alat komunikasi tersebut adalah semakin kompetitifnya persaingan bisnis alat
komunikasi terutama di Indonesia. Hal ini dapat dilihat banyaknya produsen
handphone yang menjual telepon seluler pintar atau yang disebut Smartphone.
Produsen Smartphone menawarkan berbagai jenis produk baru dengan
keunggulannya masing-masing dan inovasi yang terbaru. Hal tersebut dilakukan
untuk menarik minat para konsumen dan menggunakan produknya.
Kebutuhan smartphone mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir ini
terutama jenis Smartphone dengan merek tertentu. Hal ini disebabkan konsumen
membutuhkan alat komunikasi yang memberikan kemudahan dalam
kehidupannya baik itu dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. Oleh karena
itu, kebutuhan akan Smartphone semakin tinggi seperti penjualan Smartphone
Samsung. Hal ini terbukti berdasarkan Lembaga Riset Gartner penjualan
Smartphone mengalami peningkatan dari tahun 2012 sampai tahun 2013 dan salah
satunya Smartphone merek Samsung. Pada tabel dibawah ini menunjukkan
penjualan smartphone di seluruh dunia dan berikut tabelnya:
2
Tabel 1.1Penjualan Smartphone Seluruh Dunia Tahun 2013
Sumber: www.gartner.com (diakses 20 April 2014)
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa Samsung mengalami peningkatan
penjualan dan sebaliknya Apple mengalami penurunan penjualan. LG Electronics,
Lenovo dan ZTE juga mengalami peningkatan penjualan. Di tahun 2013 ini,
Samsung menjual Smartphone lebih banyak dari produsen lainnya. Selain dapat
dilihat dari segi penjualannya, dapat dilihat juga dari segi market share dan
berikut tabelnya:
3
Tabel 1.2Market Share Smartphone Seluruh Dunia Tahun 2013
Sumber: www.gartner.com (diakses 20 April 2014)
Dilihat dari tabel market share diatas, Samsung menjadi market leader dengan
mengungguli produsen lainnya dikisaran angka 30%. Hal ini menjadi tantangan
bagi Samsung, bagaimana mereka mempertahankan pasar dan pelanggan mereka
tidak beralih ke merek Smartphone lainnya. Dengan melihat data diatas, dapat
disimpulkan bahwa Samsung mengalami peningkatan tanpa ada produsen lain
yang mengimbanginya, seperti Apple. Samsung dengan sistem operasinya yaitu
Android menjadi penyebab Samsung mampu menjadi top brand di Indonesia dan
berikut tabel top brand smartphone Indonesia:
4
Tabel 1.3Top Brand Index Smartphone di Indonesia Tahun 2014
SMARTPHONE
Merek TBI TOPBlackberry 44,3% TOP
Nokia 22,7% TOP
Samsung 18,0% TOP
iPhone 4,3%
Sony Ericsson 3,3%
Nexian 2,2%
Cross 1,6%Sumber: www.topbrand-award.com (diakses 20 April 2014)
Dari data diatas pada awal tahun 2014 ini dapat disimpulkan bahwa
Smartphone Blackberry masih berada di peringkat satu pada top brand index
dengan sebesar 44,3% di Indonesia, ditempat kedua diisi oleh Nokia sebesar
22,7%, Samsung sebesar 18 % dan iPhone, Sony Ericsson, Nexian serta Cross
berada di paling dasar. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Samsung masih
kalah dari Blackberry dan Nokia, maka Samsung harus berusaha yang lebih untuk
mencapai puncak top brand.
Konsumen melakukan keputusan pembelian didasari oleh keinginan dan
kebutuhan hidupnya terhadap produk yang dibelinya. Unsur-unsur yang ada
didalam produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian tersebut, atau disebut
juga atribut produk. Menurut Simbolon (Suswardji, dkk: 2012), Atribut produk
adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh pembeli saat membeli produk,
seperti harga, kualitas, kelengkapan fungsi (fitur), desain, layanan purna jual dan
lain-lain. Faktor-faktor yang berhubungan dengan produk adalah kualitas, fitur,
dan desain. Salah satu contoh perusahaan yang sudah menawarkan atribut
5
produknya dengan baik adalah Samsung, dimana perusahaan tersebut berhasil
menduduki peringkat satu sebagai penjual Smartphone di dunia.
Harga juga menjadi faktor penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen terhadap suatu produk. Menurut Kotler dan Keller (2009: 67)
mengatakan bahwa harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan dan elemen lain menghasilkan biaya. Mungkin harga
adalah elemen termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan fitur
produk, saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan lebih banyak waktu.
Konsumen paling sensitif terhadap harga dari produk yang akan dibelinya namun
ada juga konsumen yang tetap membeli produk dengan harga yang mahal demi
kepuasan diri yang didapat dari produk tersebut. Tingkat harga yang ditentukan
perusahaan dapat menjadi tolak ukur akan permintaan suatu produk. Oleh sebab
itu perusahaan menetapkan harga sesuai dengan pasar yang dituju agar penjualan
dan pangsa pasar meningkat. Dalam hal ini, Samsung berhasil menguasai pasar
Smartphone dengan harga Smartphone yang beragam dan disesuaikan dengan
pasar yang dituju.
Selain dari sisi atribut produk dan harga keputusan pembelian smartphone juga
dipengaruhi oleh citra merek produk tersebut. Dimana American Marketing
Association mendefinisikan merek sebagai nama, tanda, simbol, rancangan, atau
kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi
barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk
membedakannya dari produk pesaing (Kotler dan Keller, 2009: 258). Menurut
Shimp (2004) citra merek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul
6
dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi tersebut
secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang
dikaitkan dengan suatu merek, sama halnya ketika kita berpikir mengenai orang
lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa citra merek adalah persepsi dan keyakinan
yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi
dalam memori konsumen. Citra merek juga menentukan sikap dan tindakan
konsumen dalam membeli suatu produk. Semakin baik citra merek pada suatu
produk maka konsumen semakin tertarik untuk membeli, konsumen juga
beranggapan bahwa citra merek yang terpercaya memberikan rasa aman ketika
konsumen membeli dan menggunakan produk tersebut. Smartphone Samsung
jenis Android sudah membuktikannya bahwa merek yang terpercaya mampu
meningkatkan penjualan smartphone mereka dibandingkan merek produk lainnya
seperti Nokia, Apple, HTC atau pun merek lainnya yang dari segi kualitas tidak
kalah jauh dari Samsung. Penjualan Samsung jenis android lebih banyak
dibandingkan pesaingnya. Disinilah permasalahannya apakah Samsung dapat
mempertahankan posisinya selama mungkin dengan mengandalkan system
operasi Android dari pesaing lain.
Schiffman dan Kanuk mendefinisikan perilaku konsumen sebagai perilaku
yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan
memuaskan mereka (Sumarwan: 2011). Dari kegiatan tersebut, konsumen yang
akan membeli Smartphone pasti mengalami proses tersebut dari pembelian
7
sampai apakah konsumen puas atau tidak menggunakan Smartphone yang
dibelinya.
Perkembangan Smartphone Samsung akhir-akhir menjadi fenomena yang
menarik untuk diteliti karena Samsung yang dahulu terkenal dengan barang-
barang elektronik sekarang menjadi perusahaan yang terkenal dengan Smartphone
Android dan mendominasi market share Smartphone dunia. Penggunanya
beragam tetapi kalangan anak muda yang paling banyak menggunakan
Smartphone Samsung tersebut. Maka peneliti menimbang untuk meneliti tentang
Smartphone Samsung berdasarkan fenomena tersebut dan lingkungan penelitian
yang dipilih adalah lingkungan yang penuh dengan populasi anak muda. Kampus
Perbanas Institute Jakarta adalah lingkungan yang tepat untuk diteliti karena
banyaknya kalangan anak muda yang didalamnya dan pengguna Smartphone
Samsung.
Perbanas Institute Jakarta merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama yang
menyelenggarakan pendidikan dibidang keuangan perbankan dan memiliki
peminat yang cukup banyak. Kebanyakan mahasiswa Perbanas berasal dari daerah
Jakarta dan sekitarnya, atau pun dari luar daerah Jakarta bahkan ada juga yang
berasal dari luar pulau Jawa.
Fakultas yang menjadi lingkungan penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis (FEB) yaitu S1 Reguler Manajemen dan S1 Reguler Akuntansi. Hal ini
dikarenakan fakultas tersebut merupakan fakultas penulis belajar dan mahasiswa
yang cukup banyak memudahkan penulis dalam observasi dan penyebaran
8
kuesioner. Selain itu, karena terbatasnya waktu dan dana maka fakultas tersebut
sudah dapat mewakili dari mahasiswa Perbanas Institute secara keseluruhan.
Berdasarkan uraian dari permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul, “Pengaruh Harga, Citra Merek, dan
Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung
Jenis Android (Studi Kasus Pada Mahasiswa Perbanas Institute Jakarta)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diketahui Smartphone
Samsung jenis android telah menguasai pasar dalam beberapa tahun terakhir tetapi
bayang-bayang kompetitor mengancam posisi yang dimiliki Samsung, bagaimana
Samsung akan mempertahankannya. Oleh sebab itu, untuk dapat meningkatkan
pembelian lebih tinggi dan dapat dapat mempertahankan pasar yang dimiliki,
maka perlu diidentifikasi faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
keputusan pembelian dan faktor mana yang paling dominan yang dapat
mempengaruhi keputusan pembelian. Dengan mengetahui faktor-faktor tersebut,
akan dapat memudahkan produsen Smartphone andorid merek Samsung dalam
mengambil langkah-langkah kegiatan pemasaran yang akan dilakukan, sehingga
profitabilitas perusahaan juga akan semakin meningkat.
Berdasarkan uraian tersebut, maka pertanyaan dari peneliti sebagai berikut :
1. Apakah Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Smartphone
Samsung jenis android di lingkungan Mahasiswa Perbanas Institute Jakarta?
9
2. Apakah Citra Merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian Smartphone
Samsung jenis android di lingkungan Mahasiswa Perbanas Institute Jakarta?
3. Apakah Atribut Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Smartphone Samsung jenis android di lingkungan Mahasiswa Perbanas Institute
Jakarta?
1.3 Batasan Masalah
Guna menghindari lingkup penelitian yang terlalu luas sehingga dapat
mengaburkan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti.
Pembatasan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
a. Fokus penelitian ini adalah harga, citra merek,dan atribut produk dimana
pengaruh ketiga variabel tersebut terhadap keputusan pembelian, agar
tidak terjadi pembahasan masalah di luar pokok pembahasan.
b. Objek penelitian ini adalah informasi langsung melalui kuesioner dan
sampel terhadap pengguna Smartphone Samsung jenis Android.
c. Penelitian ini dilakukan di kampus Perbanas Institute Jakarta.
d. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014.
1.4 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui pengaruh Harga dari Smartphone Samsung jenis
android terhadap keputusan pembelian.
10
b. Untuk mengetahui pengaruh Citra Merek dari Smartphone Samsung
jenis android terhadap keputusan pembelian.
c. Untuk mengetahui pengaruh Atribut Produk dari Smartphone
Samsung jenis android terhadap keputusan pembelian.
2. Kegunaan penelitian
Sebagai bahan informasi bagi perusahaan Smartphone Samsung jenis
android untuk lebih memahami sejauh mana peranan harga, citra merek serta
atribut produk terhadap keputusan pembelian Smartphone Samsung jenis
android. Serta dapat membantu perusahaan dalam mengambil kebijakan yang
tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
1.5 Sistematika Skripsi
1. Bagian awal skripsi
Bagian awal skrisi terdiri dari halaman judul, abstrak, halaman pengesahan,
halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi dan daftar lampiran.
2. Bagian pokok skripsi
BAB I : PENDAHULUAN
Meliputi : alasan pemilihan judul, permasalahan, tujuan penelitian dan manfaat
penelitian.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan tentang teori yang digunakan sebagai dasar pembahasan
selanjutnya yaitu konsep pemasaran, pengertian brand, strategi merek, brand
equity dan elemen-elemennya.
11
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan tentang lokasi dan obyek penelitian, populasi, sampel,
variabel penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.
BAB IV : HASIL PENELITIAN
BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.
3. Bagian akhir skripsi
Bagian ini berisi tentang daftar pustaka dan lampiran.
12
BAB IIKajian Teori, Kerangka Pemikiran, dan Perumusan Hipotesis
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Perilaku Konsumen
Menurut Ginting (Suswardji, dkk: 2012) perilaku konsumen adalah tindakan
perorangan dalam memperoleh, menggunakan serta membuang barang dan jasa
ekonomi, termasuk proses pengambilan keputusan sebelum menetapkan tindakan.
Menurut Swasta dan Handoko (Purwati, dkk: 2012), perilaku konsumen adalah
kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan
keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.
Perilaku konsumen adalah tentang cara individu, kelompok, dan organisasi
menyeleksi, membeli, menggunakan, dan mendisposisikan barang, jasa, gagasan,
atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Perilaku
pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan
psikologis. (Kotler dan Keller: 2008)
1. Faktor Budaya
Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling dasar dalam
mempengaruhi perilaku konsumen. Budaya terdiri dari sejumlah sub-
budaya yang mencakup kebangsaan, agama, kelompok ras dan wilayah
geografis.
13
2. Faktor Sosial
Faktor sosial seperti keluarga, kelompok referensi, serta peran dan status
sosial sangat mempengaruhi perilaku dan keputusan konsumen dalam
membeli suatu produk atau jasa. Keluarga adalah tempat tinggal
konsumen dan berinteraksi setiap hari dengan anggota yang lainnya.
Kelompok referensi merupakan suatu kumpulan dua orang atau lebih
yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang.
3. Peran dan Status
Di dalam kelompok masyarakat kita dapat melihat anggota yang memiliki
peran dan status. Peran merupakan suatu tugas atau kegiatan yang harus
dilaksanakan didalam suatu kelompok. Status adalah kedudukan yang
didasarkan pada kegiatan yang dilaksanakannya didalam kelompok.
2.1.2 Pembelian
Konsumen akan melakukan pembelian setelah memutuskan alternatif yang
akan dipilihnya berdasarkan keinginan konsumen tersebut. Pembelian meliputi
keputusan konsumen mengenai apa yang dibeli, apakah membeli atau tidak,
kapan membeli, dimana membeli dan bagaimana cara membayarnya.
Menurut Engel, dkk (Sumarwan: 2011) Pembelian produk atau jasa yang
dilakukan oleh konsumen bisa digolongkan ke dalam tiga macam, yaitu:
1. Pembelian yang Terencana Sepenuhnya
Pembelian yang terencana sepenuhnya merupakan hasil dari proses
keputusan yang diperluas atau keterlibatan yang tinggi. Konsumen
14
menentukan terlebih dahulu produk atau merek apa yang akan dibelinya
dengan perencanaan yang matang.
2. Pembelian yang Separuh Terencana
Pembelian ini terjadi ketika konsumen ingin membeli suatu produk tetapi
tidak tahu merek apa yang akan dibelinya sampai konsumen dapat
memperoleh informasi dari produk atau merek tersebut. Ketika sudah tahu
dengan produk yang akan dibelinya dan memutuskan untuk membeli
produk dari merek tersebut.
3. Pembelian yang Tidak Terencana
Konsumen dapat membeli produk tanpa perencanaan terlebih dahulu, hal
ini terjadi karena beberapa faktor yang menyebabkannya, seperti adanya
potongan harga pada suatu produk sehingga konsumen akan tertarik untuk
membelinya walaupun tidak terlalu membutuhkan produk tersebut.
2.1.2.1 Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian menurut Setiadi (dalam Sianturi, dkk: 2012) adalah
proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi
dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari
proses pengintegrasian ini adalah satu pilihan yang disajikan secara kognitif
sebagai keinginan.
Menurut Nugroho (dalam Mandey: 2013) pengambilan keputusan pembelian
konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan
15
pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan
memilih salah satu diantaranya.
Menurut Peter dan James (2004: 48) keputusan pembelian merupakan proses
dimana konsumen membuat keputusan untuk membeli berbagai produk dan
merek yang dimulai dengan pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi
informasi, membuat pembelian dan kemudian mengevaluasi keputusan
setelah membeli.
2.1.2.2 Tipe Pengambilan Keputusan Konsumen
Schiffman dan Kanuk dalam Sumarwan (2011: 360) menyebutkan bahwa ada
tiga tipe pengambilan keputusan konsumen yaitu:
1. Pemecahan Masalah yang Diperluas
Pemecahan masalah yang diperluas merupakan suatu tindakan konsumen
yang tidak memiliki kriteria untuk menentukan suatu produk atau merek
yang akan dibelinya. Konsumen tidak membatasi jumlah merek yang akan
dipertimbangkannya untuk dievaluasi untuk menentukan pilihan yang
tepat. Contohnya adalah pembelian barang-barang mewah dan tahan lama
seperti mobil, rumah dan peralatan elektronik.
2. Pemecahan Masalah yang Terbatas
Pada tipe ini, konsumen yang sudah memiliki kriteria dasar untuk
mengevaluasi produk atau merek tetapi belum memiliki preferensi tentang
merek tertentu. Konsumen hanya membutuhkan tambahan informasi untuk
bisa membedakan antara berbagai merek tersebut.
16
3. Pemecahan Masalah Rutin
Konsumen telah memiliki pengalaman terhadap produk yang akan
dibelinya dan sudah memiliki standar untuk mengevaluasi merek.
Konsumen hanya membutuhkan informasi yang sedikit, contohnya dalam
pembelian makanan seperti mie instan.
2.1.2.3 Langkah-Langkah Keputusan Konsumen
Menurut Sumarwan (2011), keputusan pembelian diawali dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Pengenalan Kebutuhan
Konsumen yang menghadapi suatu masalah akan mencoba untuk mencari
solusinya atau kebutuhan apa yang dibutuhkan dalam menyelesaikan
masalah tersebut. Pengenalan kebutuhan merupakan keadaan dimana
terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan keadaan yang
sebenarnya terjadi. Menurut Engel, dkk dalam Sumarwan (2011) ada
beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan:
a) Waktu
b) Perubahan Situasi
c) Pemilikan Produk
d) Konsumsi Produk
e) Perbedaan Individu
f) Pengaruh Pemasaran
17
2. Pencarian Informasi
Pencarian informasi dilakukan konsumen ketika sudah mengetahui
kebutuhannya dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk.
Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan di dalam ingatannya
(pencarian internal) dan mencari informasi dari luar (pencarian eksternal).
Menurut Sumarwan (2011), ada tiga faktor yang menentukan proses
pencarian informasi yang ekstensif yaitu:
a) Faktor Risiko Produk
b) Karakteristik Konsumen
c) Faktor Situasi
3. Evaluasi Alternatif
Evaluasi alternatif adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan merek,
kemudian konsumen akan memilihnya sesuai dengan keinginannya. Pada
proses ini, konsumen akan membandingkan berbagai alternatif pilihan
yang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Ada tiga atribut
penting yang sering digunakan untuk evaluasi, yaitu harga, merek dan
negara asal pembuat produk tersebut.
2.1.2.4 Proses Pengambilan Keputusan
Menurut Kotler dan Keller (2008), mengatakan bahwa terdapat lima tahap
yang dilalui konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian, yaitu
seperti terlihat pada gambar berikut ini:
18
Gambar 2.1Model Lima Tahap Proses Pembelian Konsumen
Sumber: Kotler dan Keller (2008)
Berdasarkan gambar di atas menunjukan proses pembelian konsumen melewati
lima tahap: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Jelaslah bahwa proses
pembelian dimulai jauh sebelum pembelian aktual dilakukan dan memiliki
dampak yang lama setelah itu. Dibawah ini akan diuraikan lebih lanjut mengenai
proses keputusan pembelian:
Dilihat secara umum bahwa konsumen memiliki 5 (lima) tahap untuk
mencapai suatu keputusan pembelian dan hasilnya, yaitu:
1. Tahapan Pengenalan Masalah
Pada tahap ini konsumen mengenali sebuah kebutuhan, keinginan atau masalah.
Kebutuhan pada dasarnya dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau
eksternal. Perusahaan harus menentukan kebutuhan, keinginan atau masalah mana
yang mendorong konsumen memulai proses membeli suatu produk.
19
2. Tahapan Pencarian Informasi
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari
informasi-informasi yang lebih banyak. Sumber-sumber informasi konsumen
terbagi dalam 4 (empat) kelompok yaitu:
a) Sumber Pribadi. Sumber Pribadi ini di dapat konsumen melalui keluarga,
teman, dan kenalan atau tetangga.
b) Sumber Komersial. Sumber Komersial ini di dapat konsumen melalui
iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan di toko.
c) Sumber Publik. Sumber Publik ini di dapat konsumen melalui media masa,
organisasi penentu peringkat konsumen atau lembaga konsumen.
d) Sumber Eksperimental. Sumber Eksperimental ini di dapat konsumen
melalui penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk.
3. Tahapan Evaluasi Alternatif atau Pilihan
Setelah mengumpulkan informasi sebuah merek, konsumen akan melakukan
evaluasi alternatif terhadap beberapa merek yang menghasilkan produk yang sama
dan bagaimana konsumen memilih di antara produk-produk alternatif.
4. Tahapan Keputusan Pembelian
Konsumen akan mengembangkan sebuah keyakinan atas merek dan tentang posisi
tiap merek berdasarkan masing-masing atribut yang berujung pada pembentukan
citra produk. Selain itu, pada evaluasi alternatif konsumen juga membentuk
20
sebuah prefensi atas produk-produk yang ada dalam kumpulan pribadi dan
konsumen juga akan membentuk niat untuk membeli merek yang paling di sukai
dan berujung pada keputusan pembelian.
5. Tahapan Perilaku Pasca Pembelian
Tugas perusahaan pada dasarnya tidak hanya berakhir setelah konsumen membeli
produk yang di hasilkan saja, tetapi yang harus diperhatikan lebih lanjut adalah
meneliti dan memonitor apakah konsumen akan mengalami tingkat kepuasan dan
ketidakpuasan setelah menggunakan produk yang akan dibeli. Tugas tersebut
merupakan tugas akhir setelah periode sesudah pembelian.
2.1.3 Harga
Menurut Kotler dan Keller (2008), harga merupakan salah satu unsur bauran
pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur lainnya menghasilkan biaya.
Harga mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan perusahaan kepada
pasar tentang produk atau mereknya.
Menurut Tjiptono (Purwati, dkk: 2012) menyebutkan harga adalah satuan
moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar
memperoleh hak kepemilikan atau pengunaan suatu barang atau jasa.
Harga adalah pertukaran antara barang atau jasa yang dimiliki pemilik
(Perusahaan) dengan uang yang dimiliki pembeli untuk mendapatkan barang atau
jasa yang bagus. (Kerin, dkk:2004).
21
Dimensi harga menurut Schiffman dan Kanuk (2007) memiliki dua dimensi
yaitu:
1) Harga yang dipersepsikan yaitu persepsi pelanggan terhadap harga yang
diterima, apakah tinggi, rendah atau adil.
2) Harga yang direferensikan yaitu referensi dari pelanggan sebagai dasar
perbandingan untuk menilai harga yang ditawarkan.
Menurut Stanton (dalam Sagita, 2012), ada empat indikator yang mencirikan
harga yaitu:
1. Keterjangkauan harga
2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk
3. Daya saing harga
4. Kesesuaian harga dengan manfaat
2.1.3.1 Harga Bagi Konsumen
Bagi konsumen harga merupakan faktor yang menentukan dalam pengambilan
keputusan untuk membeli suatu produk atau tidak. Konsumen memutuskan
membeli suatu produk jika manfaat yang dirasakan lebih besar atau sama dengan
yang telah dikeluarkan untuk mendapatkannya. Jika konsumen merasakan
manfaat produk lebih kecil dari uang yang dikeluarkan maka konsumen akan
beranggapan bahwa produk tersebut mahal dan konsumen akan berpikir dua
kali untuk melakukan pembelian ulang.
Pembelian konsumen dipengaruhi oleh pendapatan konsumen, dimana
penghasilan yang tinggi biasanya akan diikuti dengan pembelian yang besar,
22
sebaliknya penghasilan yang rendah maka pembelian yang dilakukan
cenderung lebih kecil. (Wijayanti: 2006)
2.1.3.2 Peranan Harga dalam Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Menurut Tjiptono (dalam Arumsari: 2012), Harga memiliki dua peranan utama
ketika konsumen melakukan pengambilan keputusan pembelian, yaitu:
1) Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para
pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat tertinggi yang
diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian dengan adanya
harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara
mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang atau jasa.
Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia,
kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.
2) Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam “mendidik”
konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini
terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan
untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara objektif. Persepsi
yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan
kualitas yang tinggi.
2.1.4 Merek
Merek adalah aset yang menciptakan value bagi pelanggan dengan
meningkatkan kepuasan dan menghargai kualitas. Definisi tersebut
23
menggambarkan peran merek yang tidak hanya sebagai representasi dari produk
yang dimiliki, tapi juga harus dapat berfungsi untuk menciptakan nilai bagi
pelanggan. (Hartini: 2012)
Menurut Kapferer (2008: 10) merek memiliki dua pengertian, yang pertama
merek merupakan aset tak berwujud, dicatat di neraca sebagai salah satu jenis aset
tidak berwujud (hak paten, database dan sebagainya). Kedua, merek sebagai aset
bersyarat. Aset merupakan elemen yang mampu menghasilkan keuntungan dalam
jangka waktu yang lama.
Menurut American Marketing Association (Rahman: 2010) mendefinisikan
merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal
tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang
atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing. Merek
memiliki 6 tingkatan pengertian sebagai berikut.
a) Atribut
Merek mengingatkan pada atribut tertentu dari sebuah produk, baik dari
program purna jualnya, pelayanan, maupun kelebihannya dan perusahaan
menggunakan atribut tersebut sebagai materi iklan.
b) Manfaat
Pelanggan membeli suatu produk bukan hanya sekedar membeli atribut
tetapi manfaat dari produk tersebut.
c) Nilai
Nilai merupakan wakil dari merek atas suatu produk. Produk yang mewah
akan memberikan nilai yang tinggi bagi penggunanya.
24
d) Budaya
Merek mewakili budaya tertentu. Kemajuan teknologi Jepang menjadi
representasi dari kerja keras dan kedisiplinan masyarakat Jepang.
e) Kepribadian
Merek merefleksikan kepribadian penggunanya.
f) Pemakai
Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan
suatu produk tersebut.
2.1.4.1 Manfaat Merek
Menurut Simamora (dalam Sangadji dan Sopiah, 2013: 324), merek
memberikan manfaat sebagai berikut.
a. Bagi pembeli, merek bermanfaat untuk menceritakan mutu dan membantu
memberi perhatian terhadap produk-produk baru yang mungkin
bermanfaat bagi mereka.
b. Bagi masyarakat, merek memberikan manfaat dalam tiga hal, yaitu:
1) Memungkinkan mutu produk lebih terjamin dan lebih konsisten;
2) Meningkatkan efisiensi pembeli karena merek dapat menyediakan
informasi tentang produk dan tempat membelinya;
3) Meningkatkan inovasi-inovasi karena produsen terdorong untuk
menciptakan keunikan-keunikan baru guna mencegah peniruan dari
pesaing.
c. Bagi penjual, merek memberikan manfaat, yaitu:
25
1) Memudahkan penjual mengolah pesanan dan menelusuri masalah-
masalah yang timbul;
2) Memberikan perlindungan hukum atas keistimewaan atau ciri khas
produk;
3) Memungkinkan menarik sekelompok pembeli yang setia dan
menguntungkan;
4) Membantu penjual melakukan segmentasi pasar.
2.1.4.2 Cara Membangun Merek yang Kuat
Menurut Rangkuti (dalam Sangaji dan Sopiah, 2013: 326) membangun merek
yang kuat tidak berbeda dengan membangun rumah. Oleh karena itu, untuk
membangun merek yang kuat diperlukan sebuah fondasi yang kuat. Berikut
adalah cara-cara yang bisa digunakan untuk membangun merek yang kuat.
1. Sebuah merek harus memiliki pemosisian yang tepat
Agar mempunyai pemosisian, merek harus ditempatkan secara spesifik
dibenak pelanggan. Membangun pemosisian adalah menempatkan semua
aspek dari nilai merek secara konsisten sehingga produk selalu menjadi
nomor satu dibenak pelanggan.
2. Memiliki nilai merek yang tepat
Merek akan semakin kompetitif jika dapat diposisikan secara tepat. Oleh
karena itu, pemasar perlu mengetahui nilai merek. Nilai merek dapat
membentuk kepribadian merek yang mencerminkan gejolak perubahan
selera konsumen dalam pengonsumsian suatu produk.
26
3. Merek harus memiliki konsep yang tepat
Konsep yang baik dapat mengomunikasikan semua elemen nilai merek
dan pemosisian yang tepat sehingga citra merek produk dapat
ditingkatkan.
2.1.4.3 Citra Merek
Menurut Ehrlich dan Fanelli (Rahman: 2010), citra merek adalah unsur-unsur
yang dikaitkan dengan visi, misi, dan nilai perusahaan. Positioning dan branding
yang tepat akan menjadi kekuatan yang mampu memengaruhi perilaku pembelian.
Nugroho (dalam Tamaka: 2013) menyatakan bahwa image atau citra adalah
realitas, oleh karena itu jika komunikasi pasar tidak cocok dengan realitas,
secara normal realitas akan menang. Citra akhirnya akan menjadi baik,
ketika konsumen mempunyai pengalaman yang cukup dengan realitas baru.
Menurut Shimp, citra merek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang
muncul dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi
tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu
yang dikaitkan dengan suatu merek, sama halnya ketika kita berpikir mengenai
orang lain (Sangaji dan Sopiah: 2013).
Komponen citra merek adalah jenis-jenis asosiasi merek, dan dukungan, kekuatan,
dan keunikan asosiasi merek.
1. Asosiasi merek
Asosiasi merek merupakan atribut yang ada di dalam merek dan akan
lebih besar apabila pelanggan mempunyai banyak pengalaman
27
berhubungan dengan merek tersebut. Berbagai asosiasi yang diingat oleh
konsumen dapat dirangkai sehingga membentuk citra merek.
2. Dukungan asosiasi merek
Dukungan asosiasi merek merupakan respon konsumen terhadap atribut,
manfaat, serta keyakinan dari suatu merek produk berdasarkan penilaian
mereka atas produk. Atribut disini tidak berkaitan dengan fungsi produk,
tetapi berkaitan dengan citra merek. Dukungan asosiasi merek tersebut
ditunjukkan dengan persepsi konsumen terhadap produk yang
menganggap bahwa produk yang dikonsumsi itu baik dan bermanfaat bagi
konsumen.
3. Kekuatan asosiasi merek
Setelah mengonsumsi sebuah produk, konsumen akan mengingat kesan
yang ditangkap dari produk tersebut. Jika konsumen telah merasakan
manfaatnya, ingatan konsumen terhadap produk tersebut akan lebih besar
lagi daripada ketika konsumen semakin kuat terhadap asosiasi sebuah
merek. Kekuatan asosiasi merek ditunjukkan dengan reputasi baik yang
dimiliki produk tersebut di mata konsumen, produk tersebut dirasa
memiliki manfaat ekspresi diri dan menambah rasa percaya diri konsumen.
4. Keunikan asosiasi merek
Jika sebuah produk mempunyai ciri khas yang membedakannya dari
produk lain, produk tersebut akan diingat oleh konsumen. Ingatan
konsumen itu akan semakin kuat jika konsumen sudah merasakan manfaat
28
dari sebuah produk dan merasa bahwa merek lain tidak akan bisa
memuaskan keinginannya tersebut.
2.1.4.4 Membangun Citra Merek
Menurut Simamora (2003: 75), ada dua hal yang harus diperhatikan dalam
mengembangkan citra merek. Pertama, dalam membangun merek yang kuat juga
memerlukan komitmen yang kuat dari perusahaan, tidak ada komitmen konsumen
jika perusahaannya tidak komitmen terhadap mereknya sendiri. Kedua, nama,
simbol, desain, singkatan atau logo dapat menimbulkan citra secara langsung.
Citra merek dapat diperoleh melalui tujuh langkah, yaitu:
1. Membentuk citra awal melalui estetika visual/bahasa dan warisan merek
2. Membentuk posisi merek yang kuat pada benak konsumen
3. Membentuk posisi korporasi yang kuat pada benak konsumen dan
karyawan
4. Membentuk budaya perusahaan yang kuat
5. Membentuk loyalitas karyawan yang tinggi terhadap perusahaan
6. Membentuk loyalitas karyawan yang tinggi terhadap merek
7. Mengefektifkan efek demonstrasi pemakaian merek oleh pelanggan
internal.
29
2.1.5 Produk
Menurut Kotler dan Amstrong (2006: 266) produk adalah segala sesuatu yang
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang
dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Ada lima tingkatan
produk yaitu :
a. Core benefit yaitu manfaat dasar dari suatu produk yag ditawarkan kepada
konsumen.
b. Basic product yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan
oleh panca indra.
c. Expected product yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-
kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
d. Augmented product yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang
ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh
pesaing.
e. Potential product yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang
dialami oleh suatu produk dimasa datang.
2.1.5.1 Klasifikasi Produk
Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran,
diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler. Menurut Kotler dan
Amstrong (2006: 269), produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
kelompok, yaitu:
30
1. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua
kelompok utama, yaitu:
a) Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat,
diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan
perlakuan fisik lainnya.
b) Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk
dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon
kecantikan, hotel dan sebagainya.
2. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu:
a) Produk tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis
dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain,
umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu
tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya.
b) Produk tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa
bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk
pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya lemari es, mesin
cuci, pakaian dan lain-lain.
3. Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu didasarkan pada siapa konsumennya
dan untuk apa produk itu dikonsumsi, maka produk diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu:
31
a) Produk konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat
dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh
manfaat dari produk tersebut. Produk konsumsi terdiri dari produk
kebutuhan sehari-hari, produk belanja, produk khusus dan produk yang tak
dicari.
b) Produk industri merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan
pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu.
Biasanya hasil pemrosesan dari barang industri diperjual belikan kembali.
2.1.5.2 Atribut Produk
Menurut Tjiptono (dalam Suswardji: 2012), atribut produk adalah unsur-unsur
produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan
keputusan pembelian.
Menurut Assauri (dalam Arianto: 2011) atribut produk merupakan
’bungkusan’ yang lebih besar dari produk inti, dan mempunyai ciri atau
karakteristik seperti, merek dagang, kemasan, penampilan, gaya dan mutu
(kualitas).
Atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan
pendefinisian manfaat yang akan ditawarkan produk atau jasa tersebut. (Kotler
dan Amstrong 2006: 272). Manfaat ini dikomunikasikan dan dihantarkan oleh
atribut produk seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain.
a) Kualitas Produk
32
Kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasar.
Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa; oleh
karena itu, kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan
pelanggan.
b) Fitur Produk
Produk ditawarkan dalam beragam fitur. Model dasar, model tanpa
tambahan apa pun, merupakan titik awal. Perusahaan dapat menciptakan
tingkat model yang lebih tinggi dengan menambahkan lebih banyak fitur.
Fitur adalah sarana kompetitif untuk mendiferensiasikan produk
perusahaan dari produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang
memperkenalkan fitur baru yang bernilai adalah salah satu cara paling
efektif.
c) Gaya dan Desain Produk
Desain adalah konsep yang lebih besar dari pada gaya. Gaya hanya
menggambarkan penampilan produk. Gaya bisa menarik atau
membosankan. Gaya sensasional bisa menarik perhatian dan menghasilkan
estetika yang indah, tetapi gaya tersebut tidak benar-benar membuat
kinerja produk menjadi lebih baik. Tidak seperti gaya, desain lebih dari
sekedar kulit luar-desain adalah jantung produk. Desain yang baik tidak
hanya mempunyai andil dalam penampilan produk tetapi juga dalam
manfaatnya.
33
2.2 Penelitian Sebelumnya
Penelitian tentang harga, citra merek, atribut produk dan keputusan
pembelian telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya.
Penelitian-penelitian tersebut banyak memberikan masukan serta kontribusi
tambahan bagi produsen untuk melakukan pendekatan-pendekatan apa saja
sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Berikut adalah tabel
penelitian sebelumnya.
Tabel 2.1Tabel Penelitian Sebelumnya
Nama dan Judul
Penelitian
Tujuan Penelitian Model yang
Digunakan
Hasil Penelitian
Ditya Pramadi
dan Alit Suryani
(2011)
Pengaruh Faktor
Karakteristik
Sosial
Demografi dan
Brand Image
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Smartphone
Merek
Untuk mengetahui
dan menganalisis
pengaruh
karakteristik
sosial demografi
dan brand image
(citra merek)
terhadap
keputusan
pembelian
smartphone
merek Blackberry.
Teknik
analisis data
yang
digunakan
adalah
Structural
Equation
Modelling
atau SEM.
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa variabel
demografi dan
brand image (citra
merek)
berpengaruh
secara positif
dan signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
34
Blackberry.
Mesay Sata
(2013)
Factors
Affecting
Consumer
Buying Behavior
of Mobile Phone
Device.
Penelitian ini
untuk
menganalisis
faktor-faktor apa
saja yang
mempengaruhi
konsumen dalam
membeli
handphone atau
smartphone.
Analisi Regresi
Linier
Berganda
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa harga dan
fitur handphone
menjadi faktor
yang paling
banyak
mempengaruhi
konsumen dalam
keputusan
pembelian.
Herry Sussanto
dan Widya
Handayani
(2012)
Pengaruh Atribut
Produk Terhadap
Keputusan
Pembelian
Handphone
Samsung Galaxy
Series.
Tujuan penelitian
ini untuk
mengetahui atribut
produk, yang
terdiri dari
variabel harga,
kualitas produk
dan merek
terhadap
keputusan
pembelian
Analisis
Regresi Linier
Berganda
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa variabel
harga, kualitas
produk dan merek
secara parsial
simultan
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
35
handphone
Samsung galaxy
series.
pembelian
handphone
Samsung galaxy
series.
Basrah Saidani
dan Dwi Raga
Ramadhan
(2013)
Pengaruh Iklan
dan Atribut
Produk Terhadap
Keputusan
Pembelian
Smartphone
Samsung Seri
Galaxy (Survei
Pada Pelanggan
ITC Roxy Mas)
Tujuan penelitian
ini untuk
mengetahui
apakah iklan dan
atribut produk
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian
smartphone
Samsung Seri
Galaxy.
Analisis
Statistik
Deskriptif
dan Analisis
Regresi Linier
Berganda
Hasil penelitian
ini menunjukkan
terdapat pengaruh
yang positif
dan signifikan
antara Iklan dan
Atribut Produk
terhadap
keputusan
pembelian
Smartphone
Samsung Seri
Galaxy.
Tety Anggereni
dan Amy Dilham
(2013)
Analisis
Pengaruh Atribut
Penelitian ini
untuk
menganalisis
pengaruh atribut
produk terhadap
Analisis
Regresi Linier
Berganda
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa atribut
produk
berpengaruh
36
Produk Terhadap
Keputusan
Pembelian
Produk
Smartphone
Blackberry
(Studi
Kasus Pada
Mahasiswa
Manajemen
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Sumatera Utara
Medan)
keputusan
pembelian produk
Smartphone
Blackberry
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian produk
Smartphone
Blackberry pada
Mahasiswa
Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas
Sumatera Utara.
Sumber: Dikembangkan dalam penelitian ini (2014)
1. Perbedaan dengan penelitian terdahulu
Metode Analisis
Pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan Anggereni dan Dilham
(2013) menunjukkan bahwa metode analisis yang digunakan adalah
Analisis Regresi Linier Berganda. Sedangkan dalam penelitian ini alat uji
yang digunakan adalah uji SEM dengan alat analisis AMOS.
Metode Pengambilan Sampel
37
Pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Sata (2013)
menggunakan metode simple random sampling dalam menentukan sampel
yang akan diteliti sedangkan dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling.
Jumlah Responden
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Susanto dan Handayani
(2012) menetapkan jumlah responden sebanyak 50 responden sedangkan
dalam penelitian ini sebanyak 100 responden.
Studi Kasus
Pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Saidani dan
Ramadhan (2013) menetapkan studi kasusnya pada pelanggan ITC Roxy
Mas sedangkan dalam penelitian ini menetapkan studi kasusnya di
Perbanas Institute Jakarta.
Objek Penelitian
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan Pramadi dan Suryani (2011)
menetapkan objek penelitiannya yaitu Smartphone Blackberry sedangkan
dalam penelitian ini menetapkan objek penelitiannya yaitu Smartphone
Samsung.
38
2.3 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka permasalahan yang
akan diteliti adalah pengaruh harga, citra merek dan atribut produk terhadap
keputusan pembelian Smartphone Samsung jenis android. Berikut adalah
kerangka pemikiran teoritisnya berdasarkan variabel yang menjadi pertimbangan
dalam penelitian ini.
Gambar 2.2Kerangka Pemikiran
Sumber: Dikembangkan dalam penelitian ini (2014)
HARGA(X1)
CITRAMEREK
(X2)
ATRIBUTPRODUK
(X3)
KEPUTUSANPEMBELIAN
(Y)
39
2.4 Perumusan Hipotesis
Menurut Good dan Scates (dalam Suharyadi dan Purwanto, 2004: 390)
menyatakan bahwa hipotesis adalah sebuah dugaan atau referensi yang
dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta
yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk dalam pengambilan keputusan.
Anggapan/asumsi dari suatu hipotesis juga merupakan data, namun karena adanya
kemungkinan kesalahan, maka apabila akan digunakan sebagai dasar pembuatan
keputusan harus diuji terlebih dahulu dengan menggunakan data hasil observasi.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ho = harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian Smartphone
Samsung jenis android di kalangan Mahasiswa Perbanas Institute Jakarta.
H1 = harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Smartphone
Samsung jenis android di kalangan Mahasiswa Perbanas Institute Jakarta.
Ho = citra merek tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Smartphone Samsung jenis android di kalangan Mahasiswa Perbanas
Institute Jakarta.
H2 = citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian Smartphone
Samsung jenis android di kalangan Mahasiswa Perbanas Institute Jakarta.
40
Ho = atribut produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Smartphone Samsung jenis android di kalangan Mahasiswa Perbanas
Institute Jakarta.
H3 = atribut produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Smartphone Samsung jenis android di kalangan Mahasiswa Perbanas
Institute Jakarta.
41
BAB IIIMetode Penelitian
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian dalam penelitian ini menggunakan uji hipotesis. Menurut
Supranto (2009:126) pengujian hipotesis ialah prosedur yang memungkinkan
keputusan dapat dibuat, yaitu keputusan untuk menolak atau tidak menolak
hipotesis yang sedang diuji. Untuk menguji hipotesis, digunakan data yang
dikumpulkan dari sampel, sehingga merupakan data perkiraan. Itulah sebabnya,
keputusan yang dibuat dalam menolak/tidak menolak hipotesis mengandung
ketidakpastian, maksudnya keputusan bisa benar dan bisa juga salah.
3.1.1 Hubungan Antar Variabel
1. Hubungan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Keller (2008), harga merupakan salah satu unsur
bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur lainnya menghasilkan
biaya. Harga mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan perusahaan
kepada pasar tentang produk atau mereknya.
Harga merupakan variabel yang dapat menentukan diterima atau tidaknya
suatu produk terhadap konsumen. Perusahaan menentukan harga berdasarkan
pertimbangan dengan melihat harga pesaing dan persepsi konsumen terhadap
kesesuaian harga dengan produk. Dengan begitu, perusahaan dapat menentukan
harga yang sesuai dan konsumen membeli produk yang ditawarkan perusahaan.
Hasil penelitian Sussanto dan Handayani (2012) menyatakan bahwa harga
42
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Harga akan mempengaruhi
keputusan pembelian apabila harga suatu produk tersebut sesuai dengan kualitas,
terjangkau dan mempertahankan harga jualnya. Berdasarkan penjelasan tersebut,
maka hipotesis dapat dijelaskan sebagai berikut:
H1 : Harga (X1) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y).
2. Hubungan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Nugroho (dalam Tamaka: 2013) menyatakan bahwa image atau citra
adalah realitas, oleh karena itu jika komunikasi pasar tidak cocok dengan
realitas, secara normal realitas akan menang. Citra akhirnya akan menjadi
baik, ketika konsumen mempunyai pengalaman yang cukup dengan realitas
baru. Hasil penelitian Tamaka (2013) menunjukkan bahwa citra merek
berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan penjelasan tersebut,
maka hipotesis dapat dijelaskan sebagai berikut:
H2 : Citra merek (X2) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y).
3. Hubungan Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Assauri (dalam Arianto: 2011) atribut produk merupakan
’bungkusan’ yang lebih besar dari produk inti, dan mempunyai ciri atau
karakteristik seperti, merek dagang, kemasan, penampilan, gaya dan mutu
(kualitas). Atribut produk menjadi keinginan konsumen dalam membeli suatu
produk, karena atribut produk menjadi ciri khas suatu produk. Hasil penelitian
Sussanto dan Handayani (2012) menunjukkan bahwa atribut produk berpengaruh
43
terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka hipotesis
dapat dijelaskan sebagai berikut:
H3 : Atribut produk (X3) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y).
3.2 Operasionalisasi Variabel
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka
perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar penelitian ini yang
termuat dalam operasionalisasi variabel. Berikut tabel definisi operasional untuk
penelitian ini.
Tabel 3.1Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel
PenelitianKonsep Variabel Dimensi Indikator Skala
Keputusan
Pembelian
(Y)
Menurut Peter
dan James (2004:
48) keputusan
pembelian
merupakan proses
dimana konsumen
membuat
keputusan untuk
membeli
berbagai produk
dan merek yang
1. Tahapan
Pengenalan
Masalah
2. Tahapan
Pencarian
Informasi
3. Tahapan
Evaluasi
Pilihan
Kebutuhan
Keinginan
Informasi
tentang
produk mudah
dicari
Memilih
diantara
produk
alternatif
Ordinal
44
dimulai dengan
pengenalan
kebutuhan,
pencarian
informasi,
evaluasi
informasi,
membuat
pembelian dan
kemudian
mengevaluasi
keputusan setelah
membeli.
4. Tahapan
Keputusan
Pembelian
5. Tahapan
Perilaku
Pasca
Pembelian
Membeli
produk yang
dipilih
Tingkat
kepuasan
konsumen
Pembelian
ulang
Memberi
rekomendasi
kepada orang
lain untuk
membeli
Ordinal
Harga
(X1)
Harga adalah
pertukaran antara
barang atau jasa
yang dimiliki
pemilik
(perusahaan)
dengan uang yang
dimiliki pembeli
untuk
mendapatkan
1. Harga yang
dipersepsik
an
2. Harga yang
direferensi
kan
Kesesuaian
harga dengan
manfaat
Kesesuaian
harga dengan
kualitas
produk
Keterjangkaua
n harga
Daya saing
Ordinal
45
barang atau jasa
yang bagus.
(Kerin, dkk:
2004).
harga
Citra
Merek
(X2)
Menurut Shimp,
citra merek dapat
dianggap sebagai
jenis asosiasi
yang muncul
dibenak
konsumen ketika
mengingat sebuah
merek tertentu.
Asosiasi tersebut
secara sederhana
dapat muncul
dalam bentuk
pemikiran atau
citra tertentu yang
dikaitkan dengan
suatu merek,
sama halnya
ketika kita
1. Asosiasi
Merek
2. Dukungan
Asosiasi
Merek
3. Kekuatan
Asosiasi
Merek
Merek
terpercaya
Merek yang
unggul
dibidang
komunikasi
Perangkat
diciptakan
berdasarkan
kebutuhan
konsumen
Samsung
selalu meng-
update
produknya
Merek
mempertinggi
citra diri
penggunanya
Ordinal
46
berpikir mengenai
orang lain.
(Sangaji dan
Sopiah: 2013)
4. Keunikan
Asosiasi
Merek
Smartphone
samsung
merupakan
smartphone
yang modern
dan populer
Memiliki
perbedaan
dari merek
yang lain
Smartphone
samsung
dikemas
dengan
teknologi
highclass.
Ordinal
Atribut
Produk
(X3)
Atribut produk
adalah
pengembangan
suatu produk atau
jasa melibatkan
pendefinisian
manfaat yang
1. Kualitas
Produk
Memiliki
ketahanan
yang baik
Memiliki
sistem operasi
yang
berkualitas
Ordinal
47
akan ditawarkan
produk atau jasa
tersebut. Manfaat
ini
dikomunikasikan
dan dihantarkan
oleh atribut
produk seperti
kualitas, fitur,
serta gaya dan
desain (Kotler
dan Amstrong
2006: 272).
2. Fitur
Produk
3. Desain
Produk
tinggi
Fitur yang
bermanfaat
Fitur-fiturnya
mudah
dipelajari
Memiliki
desain warna
yang elegan
Memiliki
desain yang
nyaman untuk
digenggam
Ordinal
Sumber: Dikembangkan dalam penelitian ini (2014)
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah kumpulan seluruh objek atau individu yang akan diteliti
dimana individu tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda (Supranto:
2009). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Perbanas Institute Jakarta
yang melakukan pembelian Smartphone Samsung jenis android. Hal tersebut
diharapkan agar hasil yang didapatkan dari penelitian ini lebih efektif. Diketahui
populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Perbanas Institute program studi
48
S1 Manajemen dan S1 Akuntansi. Berikut tabel jumlah mahasiswa Perbanas
Institute:
Tabel 3.2 Jumlah Mahasiswa Perbanas Institute JakartaProgram Studi S1 Akuntansi dan S1 Manajemen
Tahun Angkatan S1 Akuntansi S1 Manajemen Total
2009 40 59 99
2010 164 160 324
2011 417 312 729
2012 474 296 770
2013 342 178 520
2014 418 266 684
Total 1.855 1.271 3.126
Sumber: Bagian Akademik Perbanas Institute (2014)
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi atau bagian dari jumlah individu yang
akan diteliti. Beberapa metode dapat digunakan untuk memilih sebuah sampel
dari populasi, yaitu: Probability Sampling dan Non Probability Sampling.
Probability Sampling adalah penarikan sampel di mana setiap bagian dari
populasi mempunyai kesempatan untuk dipilih menjadi anggota sampel. Non
Probability Sampling adalah metode pemilihan sampel dimana setiap unsur
populasi tidak diberikan peluang untuk menjadi anggota sampel yang dipilih
(Supranto: 2009). Sampel penelitian dalam skripsi ini adalah para mahasiswa dan
mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dalam penentuan sampel ini hanya
49
digunakan beberapa sampel saja mengingat jumlah populasi dari sampel tersebut
besar, sehingga peneliti tidak mungkin untuk mempelajari semua populasi, hal ini
karena keterbatasan dana dan waktu. Sehingga penentuan sampel berdasarkan
sampel yang dapat mewakili populasi tersebut.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan cara Purposive Sampling
(pengambilan sampel secara disengaja). Penarikan sampel dengan cara Purposive
Sampling terdapat dua cara yaitu: (a) convenience sampling yaitu penarikan
sampel berdasarkan keinginan peneliti sesuai dengan tujuan penelitian, dan (b)
judgement sampling yaitu penarikan berdasarkan penilaian terhadap karakteristik
anggota sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian (Suharyadi dan
Purwanto, 2004: 332).
Peneliti menggunakan Purposive Sampling dengan cara convenience
sampling, dimana pengambilan sampel yang dipilih secara cermat dengan
mengambil objek penelitian yang selektif dan mempunyai ciri-ciri yang
spesifik. Pelaksanaan pengambilan sampel secara purposive ini antara lain
sebagai berikut: Mula-mula peneliti mengidentifikasi semua karakteristik
populasi, misalnya dengan mengadakan studi pendahuluan/dengan
mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan populasi. Kemudian
peneliti menetapkan berdasarkan pertimbangannya sebagian dari anggota
populasi menjadi sampel penelitian, sehingga teknik pengambilan sampel
secara purposive ini didasarkan pada pertimbangan pribadi peneliti sendiri.
Sampel dalam penelitian ini adalah dengan kriteria sebagai berikut:
50
1. Mahasiswa Perbanas Institute Jakarta dari program studi S1 Manajemen
dan S1 Akuntansi
2. Menggunakan Smartphone Samsung jenis android.
Penyebaran kuesioner dilakukan di lingkungan kampus Perbanas Institute
Jakarta seperti di perpustakaan, kelas, kantin, dan di seluruh lingkungan kampus.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan mendapatkan responden yang
menggunakan Smartphone Samsung jenis android.
Penentuan jumlah sampel atau responden ditentukan berdasarkan persyaratan
minimum yang ditentukan dengan model estimasi menggunakan Maximum
Likelihood (ML), yaitu sebesar 100 sampel. Dengan sampel sebanyak 100
responden dapat mewakili secara keseluruhan mahasiswa Perbanas Institute
Jakarta.
3.3.3 Penentuan Interval
Survey ini menggunakan skala Likert dengan bobot tertinggi di tiap
pernyataan adalah 5 dan bobot terendah adalah 1. Dengan jumlah responden
sebanyak 100 orang, maka Interval dihitung dengan cara:
Interval = .................. (1)
Skor tertinggi: 5 x 100 = 500
Skor terendah: 1 x 100 = 100
Sehingga interval untuk hasil survey, yaitu: = 80
51
Tabel 3.3Tabel Pengukuran Interval
No. Interval Interpretasi
1. 421-500 Sangat tinggi
2. 341-420 Tinggi
3. 261-340 Cukup
4. 181-260 Rendah
5. 100-180 Sangat rendah
Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
3.4 Jenis dan Sumber Data
3.4.1 Jenis Data
Menurut Siregar (2013:16-17) data kualitatif adalah data yang berupa pendapat
(pernyataan) atau judgment sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata-
kata atau kalimat, data kualitatif diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan data
misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi, atau observasi lapangan yang
telah dituangkan dalam bentuk transkip. Sedangkan data kuantitatif menurut
Kuncoro (2009:145) adalah berupa data yang diukur dalam suatu skala numerik
(angka), yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data interval dan data rasio.
Data kuantitatif ini dimaksudkan untuk memperkirakan besarnya pengaruh secara
kuantitatif dari perubahan satu atau beberapa kejadian lainnya dengan
menggunakan alat analisis statistik.
52
3.4.2 Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Penjelasannya sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti
langsung dari responden berupa opini dan data kuesioner yang disebarkan.
Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang terstruktur dan materinya
berhubungan dan penyebaran kuesioner dilakukan di Perbanas Institute
Jakarta sebanyak 100 responden.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh langsung dan dari hasil
penelitian sebelumnya. Data sekunder besumber dari jurnal dan artikel
yang diambil dari internet.
3.5 Metode Pegumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Studi Kepustakaan
Penelitian kepustakaan yaitu pengumpulan data dengan membaca buku-
buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, skripsi maupun
thesis sebagai acuan penelitian terdahulu, dan dengan cara browsing di
internet untuk mencari artikel, jurnal dan data-data yang dapat membantu
hasil penelitian.
53
2. Studi Lapangan
Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara
langsung menyebarkan kuesioner yang dibagikan kepada responden.
Responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada dikuesioner dan
jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
tertutup dimana responden diminta untuk menjawab pertanyaan dengan
memilih jawaban yang sudah disediakan dalam skala Likert. Pertanyaan
kuesioner dalam penelitian ini dengan menggunakan skala Likert (1-5)
yang mempunyai 5 tingkat preferensi jawaban, masing-masing
mempunyai skor 1-5 dengan rincian sebagai berikut:
1) Skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju (SS)
2) Skor 4 untuk jawaban Setuju (S)
3) Skor 3 untuk jawaban Cukup Setuju (CS)
4) Skor 2 untuk jawaban Tidak Setuju (TS)
5) Skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS)
3.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
3.6.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menghitung korelasi antara masing-masing
pernyataan dengan skor total dengan rumus korelasi produk moment yang
dinyatakan sebagai berikut:
........... (2)
54
Dimana: r = keofisien korelasi
n = jumlah responden
X = skor butir pada nomor butir ke-i
Y = skor total responden
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika Pernyataan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas
dihitung dengan membandingkan nilai r hitung (correlated item-total
correlations) dengan nilai r tabel. Jika r hitung > dari r tabel (pada taraf
signifikasi 5%) maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Cara melihat tabel
ialah dengan melihat baris N-2.
Dengan menggunakan rumus diatas, Uji Validitas dapat dihitung dengan
menggunakan program software statistik yaitu SPSS Statistics. Caranya yaitu:
Buka lembar kerja baru dalam program SPSS.
Klik Variable View pada SPSS Data Editor.
Pada bagian nama tulis dengan nama item (variabel) yang diinginkan,
selanjutnya pada bagian Decimals ganti dengan 0. Lihat gambar:
Klik Data View pada SPSS Data Editor.
Masukkan data-datanya, pada kolom item sampai skor total sesuai dengan
data kuesioner yang diperoleh.
Dari menu utama SPSS, pilih Anayze, kemudian pilih sub menu Correlate,
lalu pilih Bivariate.
55
Dari kotak dialog Bivariate Correlation, masukkan semua item dan skor
total ke dalam kotak variabel di sebelah kanan dengan mengklik tanda -->
Pada pilihan Correlations coefficient, pilih Pearson. Pada bagian Test Of
Significance, pilih Two tailed, Centang Flac significance Correlations.
Klik OK untuk mengakhiri perintah dan hasil validitas akan muncul.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Suatu kuesioner dinyatakan reliabel atau handal
jika jawaban seseorang terhadap Pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu (Ghozali dalam Alfian: 2012). Kehandalan yang menyangkut
kekonsistenan jawaban jika diujikan berulang pada sampel yang berbeda.
Rumus reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus koefisien
Alpha Cronbach dengan rumus :∝ = 1 − ∑ .................. (3)
Dimana: ∝ = koefisien reliabilitas yang dicari
= jumlah butir pertanyaan
= varian butir pertanyaan
= varian skor total
Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan melihat hasil
perhitungan nilai cronbach alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai cronbach alpha (α) > 0,6 yaitu bila dilakukan penelitian
56
ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda akan menghasilkan
kesimpulan yang sama. Tetapi sebaliknya bila cronbach alpha < 0,6 maka
dianggap kurang handal, artinya bila variabel-variabel tersebut dilakukan
penelitian ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda akan menghasilkan
kesimpulan yang berbeda.
Dengan menggunakan rumus diatas, Uji Reliabilitas dapat dihitung dengan
menggunakan program software statistik yaitu SPSS Statistics. Caranya yaitu:
Buka lembar kerja baru dalam program SPSS.
Klik Variable View pada SPSS Data Editor.
Pada bagian nama tulis dengan nama variabel yang diinginkan, selanjutnya
pada bagian Decimals ganti dengan 0.
Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze, kemudian pilih sub menu
Scale Reliability Analysis
Klik masukkan semua variabel yang valid, tetapi jangan masukkan skor
totalnya.
Klik Statistics, pada Descriptives For klik Scale if item deleted
Klik Continue, kemudian klik OK untuk mengakhiri perintah dan hasil
output akan keluar.
57
3.7 Metode Analisis Data
3.7.1 Uji Strucutural Equation Model (SEM)
Penelitian membutuhkan analisis data dan interpretasi yang bertujuan
menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dalam mengungkapkan jawaban
pertanyaan yang diajukan. Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke
dalam bentuk yang mudah dibaca dan dipahami. Metode yang dipakai dalam
penelitian harus sesuai dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Dalam
penelitian ini metode yang dipakai untuk menguji hipotesis adalah The Structural
Equation Modelling (SEM) dari paket software statistik AMOS.
SEM adalah penggabungan antara dua konsep statistika, yaitu konsep analisis
faktor yang masuk pada model pengukuran (measurement model) dan konsep
regresi melalui model struktural (structural model). Model pengukuran
menjelaskan hubungan antara variabel dengan indikator-indikatornya dan model
struktural menjelaskan hubungan antar variabel. Model pengukuran merupakan
kajian dari psikometrika sedangkan model struktural merupakan kajian dari
statistika (Widhiarso: 2009).
Sebagai sebuah model persamaan struktur, AMOS telah sering digunakan
dalam pemasaran dan penelitian manajemen strategik. Model kausal AMOS
menunjukkan pengukuran dan masalah yang struktural dan digunakan untuk
menganalisa dan menguji model hipotesis. AMOS sangat tepat untuk analisis
seperti ini, karena kemampuannya untuk : (1) memperkirakan koefisien yang
tidak diketahui dari persamaan linier struktural, (2) mengakomodasi model yang
meliputi laten variabel, (3) mengakomodasi kesalahan pengukuran pada variabel
58
dependen dan independen, (4) mengakomodasi peringatan yang timbal balik,
simultan dan saling ketergantungan. Hal ini seperti yang diterangkan oleh
Arbuckle dan Bacon dalam penelitian Rahma (2007).
Penelitian ini menggunakan dua macam teknik analisis yaitu:
Analisis faktor konfirmatori (confirmatory factor analysis) ini digunakan
untuk mengetahui apakah indikator-indikator yang ada memang benar-
benar dapat menjelaskan sebuah konstruk. Alat analisis ini juga digunakan
untuk mengkonfirmasikan faktor yang paling dominan dalam satu
kelompok variabel.
Regression weight pada SEM yang digunakan untuk meneliti seberapa
besar variabel-variabel harga, citra merek, atribut produk dan keputusan
pembelian saling mempengaruhi.
3.7.2 Pengembangan Model Teoritis
Dalam langkah pengembangan model teoritis, hal yang harus dilakukan adalah
melakukan serangkaian eksplorasi ilmiah melalui telaah pustaka guna
mendapatkan justifikasi atas model teoritis yang akan dikembangkan. SEM
digunakan bukan untuk menghasilkan sebuah model, tetapi digunakan untuk
mengkonfirmasi model teoritis tersebut melalui data empirik.
3.7.3 Pengembangan Path Diagram
Jalur (path) adalah informasi yang menunjukkan keterkaitan antara satu
konstrak dengan konstrak lainnya. Jalur di dalam SEM terbagi menjadi dua jenis
59
yaitu jalur hubungan kausal dan non kausal. Jalur kausal digambarkan dengan
garis dengan panah salah satu ujungnya dan jalur hubungan non kausal ditandai
dengan gambar garis dengan dua panah di ujungnya. Namun demikian, meski
bentuk garis sama, akan tetapi jika jenis konstrak yang dihubungkan adalah
berbeda makna garis berbentuk sama tersebut dapat bermakna berbeda
(Widhiarso: 2009).
Dalam langkah kedua ini, model teoritis yang telah dibangun pada tahap
pertama akan digambarkan dalam sebuah path diagram, yang akan mempermudah
untuk melihat hubungan-hubungan kausalitas yang ingin diuji. Dalam diagram
alur, hubungan antar konstruk akan dinyatakan melalui anak panah. Anak panah
yang lurus menunjukkan sebuah hubungan kausal yang langsung antara satu
konstruk lainnya. Sedangkan garis-garis lengkung antar konstruk dengan anak
panah pada setiap ujungnya menunjukkan korelasi antara konstruk. Konstruk
yang dibangun dalam diagram alur dapat dibedakan dalam dua kelompok, yaitu :
1. Konstruk eksogen (exogenous constructs) yang dikenal juga sebagai
source variables atau independent variables yang tidak diprediksi oleh
variabel yang lain dalam model. Konstruk eksogen adalah konstruk yang
dituju oleh garis dengan satu ujung panah.
2. Konstruk endogen (endogenous constructs) yang merupakan faktor-faktor
yang diprediksi oleh satu atau beberapa konstruk. Konstruk endogen
dapat memprediksi satu atau beberapa konstruk endogen lainnya, tetapi
konstruk eksogen hanya dapat berhubungan kausal dengan konstruk
endogen.
60
3.7.4 Konversi Path Diagram ke dalam persamaan
Persamaan yang didapat dari diagram alur yang dikonversi terdiri dari :
• Persamaan struktural (structural equation) yang dirumuskan untuk menyatakan
hubungan kausalitas antar berbagai konstruk. Variabel endogen = variabel
eksogen + variabel endogen + error
• Persamaan spesifikasi model pengukuran (measurement model), dimana harus
ditentukan variabel yang mengukur konstruk dan menentukan serangkaian matriks
yang menunjukkan korelasi yang dihipotesakan antar konstruk atau variabel.
Komponen-komponen ukuran mengidentifikasi latent variables dan
komponen-komponen struktural mengevaluasi hipotesis hubungan kausal, antara
latent variables pada model kausal dan menunjukkan sebuah pengujian seluruh
hipotesis dari model sebagai satu keseluruhan (Hayduk, dan Kline, dalam Adi:
2013).
3.7.5 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap kesesuaian model melalui telaah
terhadap berbagai kriteria goodness of fit. Berikut ini adalah beberapa indeks
kesesuaian dan cut-off value untuk menguji apakah sebuah model dapat
diterima atau ditolak (Ferdinand dalam Adi: 2013) :
1. chi square statistik, dimana model dipandang baik atau memuaskan
bila nilai chi square-nya rendah. Semakin kecil nilai semakin baik
model itu dan diterima berdasarkan probabilitas dengan cut off value
sebesar p > 0,05 atau p > 0,10.
61
2. RMSEA (The Root Mean Square Error of Approximation), yang
menunjukkan goodness of fit yang dapat diharapkan bila model diestimasi
dalam populasi. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08
merupakan indeks untuk dapat diterimanya model yang menunjukkan
sebuah close fit dari model itu berdasar degree of freedom.
3. GFI (Goodness of Fit Index) adalah ukuran non statistikal yang
mempunyai rentang nilai antara 0 (poor fit) hingga 1,0 (perfect fit). Nilai
yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan suatu better fit.
4. AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index) dimana tingkat penerimaan yang
direkomendasikan adalah bila AGFI mempunyai nilai sama dengan atau
lebih besar dari 0,90.
5. CMIN/DF adalah The Minimum Sample Discrepancy Function yang
dibagi dengan degree of freedom. CMIN/DF tidak lain adalah statistik chi
square, dibagi DF-nya disebut relatif. Bila nilai relatif kurang
dari 2,0 atau 3,0 adalah indikasi dari acceptable fit antara model dan data.
6. TLI (Tucker Lewis Index) merupakan incremental index yang
membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline
model, dimana nilai yang direkomendasikan sebagai acuan untuk
diterimanya sebuah model adalah ≥ 0,95 dan nilai yang mendekati 1
menunjukkan a very good fit.
7. CFI (Comparative Fit Index), yang bila mendekati 1, mengindikasikan
tingkat fit yang paling tinggi. Nilai yang direkomendasikan adalah CFI ≥
0,95.
62
Dengan demikian indeks-indeks yang digunakan untuk menguji kelayakan
sebuah model adalah sebagai berikut.
Tabel 3.4 Indeks Penguji Kelayakan Model
Goodness of Fit Index Cut-Off Value
Hitung Diharapkan kecil dari Tabel
Significance of Probability ≥ 0,05
RMSEA ≤ 0,08
GFI ≥ 0,90
AGFI ≥ 0,90
CMIN/DF ≤ 2,00
TLI ≥ 0,95
CFI ≥ 0,95
Sumber: Hair Jr. Et. al (dalam Rahma: 2007)
3.8 Interpretasi dan Modifikasi Model
Pada tahap ini model diinterpretasikan dan dimodifikasi, bagi model-
model yang tidak memenuhi syarat pengujian yang dilakukan. Hair et.al., (Adi:
2013) memberikan pedoman untuk mempertimbangkan perlu tidaknya
memodifikasi sebuah model dengan melihat jumlah residual yang dihasilkan
oleh model. Batas keamanan untuk jumlah residual yang dihasilkan oleh
model, maka sebuah modifikasi mulai perlu dipertimbangkan. Nilai residual yang
lebih besar atau sama dengan 2,58 (kurang lebih) diinterpretasikan sebagai
signifikan secara statistik pada tingkat 5%.
63
3.9 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat
pengukur dapat mengungkapkan konsep kejadian yang diukur. Uji validitas
digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner, suatu
kuesioner dikatakan valid jika Pernyataan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji
validitas dihitung dengan membandingkan nilai r hitung (correlated item-
total correlation) dengan nilai r tabel, jika r hitung > dari r tabel (pada taraf
signifikansi 5%) maka Pernyataan tersebut dinyatakan valid. Hasil pengujian
diperoleh sebagai berikut :
Tabel 3.5Hasil Uji Validitas
Variabel IndikatorKoefisien
Korelasi (r)Nilai r-tabel
(α=95%) Keterangan
Harga(X1)
Kesesuaian hargadengan manfaat (X11)
0,772 0,374 Valid
Kesesuaian hargadengan kualitas produk(X12)
0,817 0,374 Valid
Keterjangkauan harga(X13)
0,518 0,374 Valid
Daya saing harga(X14)
0,652 0,374 Valid
CitraMerek(X2)
Merek terpercaya(X21)
0,603 0,374 Valid
Merek yang ungguldibidang komunikasi(X22)
0,703 0,374 Valid
Perangkat diciptakanberdasarkan kebutuhankonsumen (X23)
0,382 0,374 Valid
Samsung selalu meng-update produknya(X24)
0,625 0,374 Valid
64
Merek mempertinggicitra diri penggunanya(X25)
0,496 0,374 Valid
Smartphone samsungmerupakan smartphoneyang modern danpopuler (X26)
0,806 0,374 Valid
Memiliki perbedaandari merek yang lain(X27)
0,632 0,374 Valid
Smartphone samsungdikemas denganteknologi highclass(X28)
0,420 0,374 Valid
AtributProduk(X3)
Memiliki ketahananyang baik (X31)
0,517 0,374 Valid
Memiliki sistemoperasi yangberkualitas tinggi(X32)
0,407 0,374 Valid
Fitur yang bermanfaat(X33)
0,635 0,374 Valid
Fitur-fiturnya mudahdipelajari (X34)
0,793 0,374 Valid
Memiliki desain warnayang elegan (X35)
0,442 0,374 Valid
Memiliki desain yangnyaman untukdigenggam (X36)
0,816 0,374 Valid
KeputusanPembelian
(Y)
Kebutuhan (Y1) 0,631 0,374 ValidKeinginan (Y2) 0,605 0,374 ValidInformasi tentangproduk mudah dicari(Y3)
0,576 0,374 Valid
Memilih diantaraproduk alternatif (Y4)
0,545 0,374 Valid
Membeli produk yangdipilih (Y5)
0,563 0,374 Valid
Tingkat kepuasankonsumen (Y6)
0,718 0,374 Valid
Pembelian ulang (Y7) 0,577 0,374 ValidMemberi rekomendasikepada orang lainuntuk membeli (Y8)
0,392 0,374 Valid
Sumber: Data primer yang diolah (2014)
65
Tabel di atas menunjukkan bahwa semua item pernyataan yang digunakan
untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini
mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel. Untuk sampel
sebanyak 30 orang, yaitu 0,374. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semua
item pernyataan (indikator) adalah valid.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Alpha. Hasil pengujian
reliabilitas untuk masing-masing variabel diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 3.6Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Hitung AlphaCronbach
Keterangan
Harga (X1) 0,622 ReliabelCitra Merek (X2) 0,718 ReliabelAtribut Produk (X3) 0,672 ReliabelKeputusan Pembelian (Y) 0,733 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah (2014)
Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa semua variabel
mempunyai koefisien Alpha yang cukup besar, yaitu di atas 0,6 sehingga
dapat disimpulkan bahwa semua item-item pengukur variabel dari kuesioner
adalah reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan kuesioner yang handal.
66
BAB IVANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Samsung adalah salah satu penyedia terbesar di dunia teknologi,
dimulai sebagai perusahaan perdagangan ekspor berbagai produk dari Korea
Selatan ke Beijing, Cina, didirikan oleh Lee Byung-chul pada tahun 1938,
Samsung secara bertahap berkembang menjadi korporasi multinasional yang
besar. Kata Samsung berarti "tiga bintang" di Korea. Hal ini menjadi nama yang
terkait dengan berbagai jenis dunia usaha di Korea Selatan dan di berbagai
bagian dunia, secara internasional, orang mengasosiasikan nama dengan
elektronik, teknologi informasi dan pengembangan.
Sejarah Samsung bermula pada tahun 1938 dimana Lee Byung-Chull
(1910-1987) berasal dari keluarga pemilik tanah yang luas di daerah Uiryeong
datang ke kota Daegu dan mendirikan Samsung Sanghoe, sebuah perusahaan
perdagangan kecil dengan empat puluh karyawan yang berlokasi di Su-dong
(sekarang Ingyo-dong). Perusahaan yang di bangun Lee mengalami kemajuan
dan ia memindahkan kantor pusatnya ke Seoul pada tahun 1947. Ketika
pecah Perang Korea, Lee terpaksa meninggalkan Seoul dan memulai penyulingan
gula di Busan sebagai nama Cheil Jedang. Setelah perang, pada tahun 1954,
Lee mendirikan Cheil Mojik dan membangun pabrik di Chimsan-dong, Daegu
sebagai pabrik wol.
67
Lee berusaha mendirikan Samsung sebagai pemimpin industri dalam
berbagai bidang, seperti asuransi, sekuritas, dan ritel, pada akhir 1960an, samsung
group mulai berkembang menjadi industri elektronik dan membentuk divisi
elektronik, seperti Samsung Electronics Co Devices, Samsung Electro-Mechanics
Co, Samsung Corning Co, dan Samsung Semiconductor & Telecommunications
Co, dan membuat fasilitas di suwon, produk pertama adalah satu set televisi hitam
putih, pada tahun 1980, perusahaan samsung membeli Hanguk Jeonja Tongsin di
Gumi, dan mulai membangun perangkat telekomunikasi, produk awalnya
adalah Switchboards, fasilitas ini telah berkembang menjadi sistem manufaktur
telepon dan faks dan menjadi pusat manufaktur ponsel Samsung, mereka telah
menghasilkan lebih dari 800 juta ponsel, perusahaan mereka dikelompokkan
bersama di bawah Samsung Electronics Co, Ltd pada 1980an.
Pada akhir 1980an dan awal 1990an, Samsung Electronics berinvestasi
dalam penelitian dan pengembangan, investasi yang penting dalam mendorong
perusahaan untuk terdepan dalam industri elektronik global, pada tahun 1982,
Samsung membangun sebuah pabrik perakitan televisi di Portugal, pada tahun
1984, Samsung membangun sebuah pabrik di New York, pada tahun 1985,
Samsung membangun sebuah pabrik di Tokyo, pada tahun 1987, Samsung
membangun fasilitas di Inggris, dan fasilitas lain di Austin pada tahun 1996,
secara total, Samsung telah menginvestasikan $5,6 milyar di Austin sejauh ini
merupakan investasi asing terbesar di Texas dan salah satu investasi asing tunggal
terbesar di Amerika Serikat, investasi baru Samsung di Austin totalnya menjadi
lebih dari $ 9 miliar.
68
Samsung mulai bangkit sebagai perusahaan internasional pada 1990-
an, cabang konstruksi Samsung mendapatkan kontrak untuk membangun satu
dari dua Petronas Towers di Malaysia, Taipei 101 di Taiwan dan Burj Khalifa di
Uni Emirat Arab, pada tahun 1993, Lee Kun-hee menjual sepuluh anak
perusahaan Samsung Group, dirampingkan perusahaan, dan operasi lainnya
bergabung untuk berkonsentrasi pada tiga industri yaitu elektronik, teknik, dan
bahan kimia, pada tahun 1996, Grup Samsung membeli kembali Sungkyunkwan
University foundation.
Dibandingkan dengan perusahaan besar Korea lainnya, Samsung selamat
dari krisis keuangan Asia tahun 1997 yang relatif tidak berpengaruh besar.
Namun, Samsung Motor dijual kepada Renault karena mengalami kerugian yang
signifikan. Pada tahun 2010, saham Renault Samsung 80,1 persen dimiliki oleh
Renault dan 19,9 persen dimiliki oleh Samsung. Selain itu, Samsung
memproduksi berbagai pesawat dari tahun 1980-an 1990-an, perusahaan ini
didirikan pada tahun 1999 sebagai Korea Aerospace Industries (KAI), hasil
penggabungan antara lalu tiga divisi aerospace domestik utama Samsung
Aerospace, Daewoo Heavy Industries, dan Hyundai Space dan Aircraft Company.
Samsung menjadi produsen terbesar memory chips di dunia pada tahun 1992, dan
pembuat chip dunia terbesar kedua setelah Intel, sepuluh tahun kemudian,
Samsung tumbuh menjadi produsen terbesar di dunia membuat panel layar liquid
crystal. Pada tahun 2006, S-LCD didirikan sebagai perusahaan patungan antara
Samsung dan Sony dalam rangka menyediakan pasokan yang stabil dari panel
69
LCD untuk mereka dan mengoperasikan pabrik-pabrik serta membangun fasilitas
di Tangjung, Korea Selatan.
Samsung Electronics mengungguli Sony sebagai salah satu merek yang
paling populer di dunia konsumen elektronik pada tahun 2004 dan 2005, dan
sekarang peringkat ke 19 di dunia secara keseluruhan. Di tahun 2014 ini Samsung
menjadi perusahaan terbesar dunia dengan menguasai pangsa pasar Smartphone
di dunia dengan mengalahkan pesaing-pesaing utamanya seperti Apple, Nokia,
Sony dan lainnya.
Untuk saat ini, Samsung terus mempertahankan statusnya sebagai operator
terbaik di dunia teknologi. Rahasia sukses Samsung adalah terus meningkatkan
struktur manajemen dan penerapan filosofi-nya: "Kami akan mencurahkan sumber
daya manusia dan teknologi untuk menciptakan produk dan jasa, sehingga
memberikan kontribusi kepada masyarakat global yang lebih baik".
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi PT. Samsung Electronics Indonesia
Menjadi pemimpin pergerakan konvergensi digital, Samsung meyakini bahwa
melalui inovasi teknologi saat ini, mereka akan menemukan solusi yang
diperlukan untuk menghadapi tantangan hari esok, teknologi membuka
kesempatan bagi bisnis untuk tumbuh, bagi warga negara di pasar yang sedang
berkembang untuk hidup sejahtera dengan memasuki tahap ekonomi digital,
dan agar masyarakat dapat menemukan peluang baru.
b. Misi dari PT. Samsung Electronics Indonesia
70
Menjadi “digital-eCompany” yang terbaik, digital-εCompany mempunya arti
sebagai berikut:
Digital: Menciptakan produk dan layanan teknologi yang memimpin
industri.
e: Menempatkan manajemen dan proses produksi yang paling efisien.
Company: Mempertahankan fokus yang mantap untuk memperkuat
organisasi demi terus menjadi pemimpin teknologi global dan perusahaan
yang terpercaya dan bertanggung jawab.
4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan gambaran tentang perusahaan yang
menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan
mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Berikut
ini merupakan gambar bagan struktur organisasi PT. Samsung Electronics
Indonesia.
Gambar 4.1Struktur Organisasi PT. Samsung Electronics Indonesia
71
Berdasarkan diagram struktur organisasi tersebut di atas, maka struktur
organisasi yang digunakan oleh PT. Samsung Electronics Indonesia dalam
mengatur perusahaannya menggunakan struktur organisasi garis, dimana
wewenang mengalir dari pimpinan ke bawahan sampai kebagian yang paling
bawah yaitu karyawan.
Uraian kerja (job description) pada perusahaan ini seperti yang
digambarkan pada struktur organisasi, pada setiap bagiannya memiliki wewenang
dan tanggung jawab yang telah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Untuk
mengetahui secara lebih jelas wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing
bagian, akan diuraikan sebagai berikut :
a) Tugas Direktur Produksi
Merencanakan strategi planning produksi, mengakurasikan plan produksi
sesuai dengan informasi dari meeting manager dan data plan, melakukan
koordinasi dengan pihak engineering.
Mengontrol kondisi produksi, check material.
Membuat alokasi produksi di line produksi sesuai dengan basic model.
Pencapaian quality target dengan meeting mingguan dan bulanan.
Mengontrol kondisi quality accident internal/external.
Perbaikan di line produksi untuk mencapai target set/worker.
b) Tugas Senior Manajer
Mendukung produksi utama sehingga tercapai produksi yang tepat waktu.
Mencegah gangguan produksi yang di sebabkan oleh kecelakaan kualitas
yang disebabkan oleh salah spec material.
72
Bersama departemen terkait melakukan follow up masalah-masalah yang
terjadi yang di proses.
Membuat laporan perbaikan untuk hal-hal diatas.
Control modification order.
Bertanggung jawab kepada Direktur.
c) Tugas Manajer
Memantau perkembangan usaha dan prestasi masing-masing bawahannya.
Mengendalikan seluruh bagian unit yang menjadi tanggung jawabnya.
Menyusun program kerja perusahaan.
Bertanggung jawab kepada Senior Manajer.
d) Tugas Supervisor
Cek kondisi material dan kondisi persiapan.
Menyeimbangkan data material.
Follow up material urgent export.
Bertanggung jawab kepada asisten manager.
e) Tugas Operator
Mengopersikan mesin sesuai dengan standar kerja.
Melaksanakan proses produksi sesuai dengan standar proses produksi.
4.2 Profil Responden Penelitian
Dalam penelitian ini, sampel responden yang diambil berjumlah 100 dan
dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, tahun masuk kuliah di Perbanas
Institute, dan program studi.
73
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Untuk memperjelas karakteristik responden yang dimaksud, maka
disajikan tabel mengenai responden seperti dijelaskan berikut ini :
Tabel 4.1Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
1. Laki-laki 49 49,0
2. Perempuan 51 51,0
Jumlah 100 100
Sumber: Data primer yang diolah (2014)
Berdasarkan tabel yakni deskripsi profil responden yang berdasarkan
jenis kelamin, menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-
laki sebesar 49 % atau 49 responden dan yang berjenis kelamin perempuan
sebesar 51% atau 51 responden.
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi
Tabel 4.2Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi
No. Program Studi Jumlah Persentase (%)
1. S1 Manajemen 58 58,0
2. S1 Akuntansi 42 42,0
Total 100 100
Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
Dari tabel karakteristik responden berdasarkan program studi yang
diambil oleh mahasiswa Perbanas Institute diatas, dapat dilihat bahwa
responden kebanyakan dari program studi S1 Manajemen sebanyak 58
responden atau 58 % dan S1 Akuntansi sebanyak 42 responden.
74
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan di Perbanas
Institute
Tabel 4.3Persentase Responden Berdasarkan Tahun Angkatan
No. Tahun Masuk Jumlah Persentase (%)1. 2009 9 9,02. 2010 26 26,03. 2011 14 14,04. 2012 15 15,05. 2013 17 17,06. 2014 19 19,0
Total 100 100Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
Dari tabel diatas tahun angkatan di Perbanas Institute dapat dilihat
bahwa responden kebanyakan dari tahun angkatan 2010 sebanyak 26
responden atau 26 %. Kemudian, responden berasal dari mahasiswa
angkatan tahun 2014 sebesar 19 % atau 19 responden dan mahasiswa
angkatan tahun 2013 sebanyak 17 responden. Responden yang berhasil
dari mahasiswa angkatan tahun 2012 sebanyak 15 responden dan dari
angkatan tahun 2011 sebanyak 14 responden. Responden terakhir berasal
dari mahasiswa angkatan tahun 2009 sebanyak 9 responden atau 9 %.
4.3 Gambaran Hasil Responden
Dari hasil pengolahan data terhadap setiap variabel harga, citra merek, atribut
produk dan keputusan pembelian sebanyak 100 sampel menggunakan Microsoft
Office Excel 2007, didapat deskripsi hasil nilai interpretasi.
75
4.3.1 Deskripsi Variabel Harga
Berikut inilah adalah hasil interpretasi tiap dimensi indikator pada variabel
harga.
Tabel 4.4Tabel Pengukuran Interval Variabel Harga
No. Kuesioner/JawabanJumlah
SkorFrekuensi %
1. Harga Smartphone Samsung sesuaidengan manfaatnya.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
274924--
27.049.024.0
--
403
2. Harga Smartphone Samsung sesuaidengan kualitas produk yang tinggi.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
2846233-
28.046.023.03.0-
399
3. Harga Smartphone Samsungterjangkau.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
2046268-
20.046.026.08.0-
378
4. Daya saing harga Smartphone Samsunglebih tinggi dibanding dengansmartphone lainnya.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
2351215-
23.051.021.05.0-
403
Rata-rata 393Sumber: Data primer (Kuesioner), diolah (2014)
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan
responden terhadap variabel harga berada pada range keempat, yaitu
76
tinggi dengan rata-rata sebesar 393. Hal tersebut menunjukkan penilaian
positif responden terhadap variabel harga pada Smartphone Samsung.
4.3.2 Deskripsi Variabel Citra Merek
Berikut ini adalah hasil interpretasi tiap pernyataan dari kuesioner atau
indikator pada variabel citra merek.
Tabel 4.5Tabel Pengukuran Interval Citra Merek
No. Kuesioner/JawabanJumlah
SkorFrekuensi %
1. Merek Smartphone Samsung merupakansmartphone yang terpercaya.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (3)
19552333
19.055.023.03.03.0
393
2. Merek Smartphone Samsung merupakansmartphone unggul dibidang komunikasi.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
2149282-
21.049.028.02.0-
392
3. Perangkat smartphone Samsungdiciptakan berdasarkan kebutuhankonsumen.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju
3244195-
32.044.019.05.0-
403
4. Samsung selalu meng-updateproduknya sesuai dengan kebutuhankonsumen.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
3149164-
31.049.016.04.0-
407
77
5. Menggunakan smartphone Samsungmempertinggi citra diri Anda.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
123533191
12.035.033.019.0
1
338
6. Smartphone Samsung modern danpopuler.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
2449261-
24.049.026.01.0-
396
7. Smartphone Samsung memiliki ciri khasunik dibandingkan dengan merek lainnya.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
2437336-
24.037.033.06.0-
379
8. Smartphone Samsung teknologihighclass.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
22522240
22.052.022.04.00
392
Rata-rata 387,5Sumber: Data primer (Kuesioner), diolah (2014)
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden
terhadap variabel citra merek berada pada range keempat, yaitu tinggi
dengan rata-rata sebesar 387,5. Responden memberikan penilaian yang
positif terhadap variabel citra merek pada Smartphone Samsung dan hal
tersebut terlihat pada hasil diatas.
78
4.3.3 Deskripsi Variabel Atribut Produk
Berikut ini adalah hasil interpretasi tiap pernyataan dari kuesioner atau
indikator dari atribut produk.
Tabel 4.6Tabel Pengukuran Interval Atribut Produk
No. Kuesioner/JawabanJumlah
SkorFrekuensi %
1. Smartphone Samsung memiliki dayatahan yang dapat dihandalkan.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
2043307-
20.043.030.07.0-
376
2. Sistem operasi software SmartphoneSamsung berkualitas tinggi.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
224235-1
22.042.035.0
-1.0
384
3. Smartphone Samsung memiliki fituryang bermanfaat.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
2451241-
24.051.024.01.0-
398
4. Fitur-fitur smartphone Samsung mudahdipelajari dan dimengerti.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
3052171-
30.052.017.01.0-
411
5. Warna Smartphone Samsung elegan.a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
2341306-
23.041.030.06.0-
381
6. Desain Smartphone Samsung nyamanuntuk digenggam.
79
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
22313971
22.031.039.07.01.0
366
Rata-rata 386Sumber: Data primer (Kuesioner), diolah (2014)
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden
terhadap variabel atribut produk memiliki rata-rata sebesar 386 dan
berada pada range keempat, yaitu tinggi. Penilaian yang positif juga
terjadi pada variabel atribut produk pada Smartphone Samsung oleh
responden.
4.3.4 Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian
Berikut ini adalah hasil interpretasi tiap pernyataan dari kuesioner atau
indikator dari keputusan pembelian.
Tabel 4.7Tabel Pengukuran Interval Keputusan Pembelian
No.
Kuesioner/JawabanJumlah
SkorFrekuensi %
1. Anda membeli smartphone Samsungkarena sesuai kebutuhan Anda.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
214721101
21.047.021.010.01.0
377
2. Anda membeli smartphone Samsungkarena sesuai keinginan Anda sendiri.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
2650195-
26.050.019.05.0-
397
3. Informasi tentang smartphoneSamsung mudah dicari.
80
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
415441-
41.054.09.01.0-
435
4. Anda yakin memilih Samsungsebagai pilihan pertama ketikamemutuskan untuk membelismartphone.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
27392581
27.039.025.08.01.0
383
5. Ketika Anda membeli smartphoneSamsung, keputusan Anda mantapdan tidak ragu-ragu.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
20492551
20.049.025.05.01.0
382
6. Anda akan menggunakan smartphoneSamsung dalam jangka waktu yanglama.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
2538316-
25.038.031.06.0-
382
7. Jika Anda membeli smartphone lagi,Anda kembali memilih smartphoneSamsung.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju(2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
223326172
22.033.026.017.02.0
356
8. Anda selalu memberi rekomendasikepada orang lain agar membelismartphone Samsung.
a. Sangat Setuju (5)b. Setuju(4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)
26303284
26.030.032.08.04.0
366
81
Rata-rata 384,75Sumber: Data primer (Kuesioner), diolah (2014)
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden
terhadap variabel keputusan pembelian berada pada range keempat, yaitu
tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 384,75. Responden memberikan
penilaian yang postif terhadap variabel keputusan pembelian dan hal tersebut
terlihat pada hasil diatas.
4.4 Analisa Data Menggunakan Pengujian SEM
4.4.1 Penyusunan Diagram Alur
Berdasarkan kerangka pemikiran dan dasar teori yang ada, dibutlah suatu
diagram alur yang menjelaskan hubungan kausalitas variabel-variabel beserta
konstruknya. Model persamaan struktural dengan menggunakan variabel yang
terdiri dari 1 (satu) buah variabel endogen (keputusan pembelian) dan 3 (tiga)
buah variabel eksogen (harga, citra merek dan atribut produk). Dari keempat
variabel laten tersebut, disusunlah 26 (dua puluh enam) variabel manifest yang
berfungsi sebagai indikator-indikator penelitian yang telah dibahas pada bab
sebelumnya.
82
Gambar 4.2Diagram Alur
4.4.2 Uji Asumsi SEM
Dalam suatu proses pemodelan persamaan struktural, yang dilakukan
adalah mengevaluasi apakah data yang digunakan dapat memenuhi asumsi-asumsi
SEM sebagai berikut:
4.4.2.1 Ukuran Sampel
Penelitian ini menggunakan 100 sampel, berarti telah memenuhi
persyaratan minimum yang ditentukan dengan model estimasi
menggunakan Maximum Likelihood (ML), yaitu sebesar 100 sampel.
83
4.4.2.2 Uji Normalitas
Pengujian normalitas data ini dengan melihat nilai skewness data yang
digunakan, nilai CR pada skewness data berada pada rentang ± 2.58 pada
tingkat signifikansi 0.01 atau 1%. Berikut tabel hasil pengujian normalitas
data:
Tabel 4.8Hasil Uji Normalitas
Assessment of normality (Group number 1)
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.Y8 1,000 5,000 -,468 -1,912 -,318 -,648Y7 1,000 5,000 -,278 -1,136 -,832 -1,698Y6 2,000 5,000 -,178 -,726 -,822 -1,677Y5 1,000 5,000 -,558 -2,278 ,360 ,735Y4 1,000 5,000 -,497 -2,031 -,335 -,685Y3 2,000 5,000 -,623 -2,543 ,844 1,722Y2 2,000 5,000 -,519 -2,120 -,119 -,243Y1 1,000 5,000 -,613 -2,504 ,024 ,049X31 2,000 5,000 -,205 -,838 -,612 -1,250X32 1,000 5,000 -,181 -,738 ,040 ,081X33 2,000 5,000 -,130 -,532 -,649 -1,324X34 2,000 5,000 -,329 -1,344 -,400 -,816X35 2,000 5,000 -,199 -,810 -,707 -1,444X36 1,000 5,000 -,098 -,401 -,565 -1,153X21 2,000 5,000 -,311 -1,270 -,080 -,164X22 2,000 5,000 -,107 -,437 -,591 -1,207X23 2,000 5,000 -,559 -2,282 -,323 -,659X24 2,000 5,000 -,610 -2,491 ,010 ,020X25 1,000 5,000 -,067 -,273 -,740 -1,509X26 2,000 5,000 -,089 -,365 -,760 -1,552X27 2,000 5,000 -,117 -,476 -,853 -1,740X28 2,000 5,000 -,387 -1,580 -,161 -,328X11 3,000 5,000 -,044 -,178 -1,036 -2,114X12 2,000 5,000 -,342 -1,397 -,523 -1,068X13 2,000 5,000 -,330 -1,347 -,490 -1,000X14 2,000 5,000 -,451 -1,841 -,153 -,313
Multivariate 56,416 7,393Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
84
Dari hasil pengolahan data yang ditampilkan pada Tabel 4.9 terlihat
bahwa tidak terdapat nilai C.R. untuk skewness yang berada diluar rentang
± 2.58 dan secara univariate data menyebar normal. Untuk pengujian
normalitas multivariate, nilai multivariate pada tabel menunjukkan angka
7,393 > 2,58, sehingga secara multivariate berdistribusi tidak normal.
4.4.2.3 Evaluasi Outlier Multivariate
Evaluasi terhadap multivariate outliers perlu dilakukan karena data
yang dianalisis yang semula tidak memiliki outliers pada tingkat
univariate akan menjadi outliers jika observasi-observasi tersebut
dikombinasikan. Jarak Mahalanobis (Mahalanobis Distance) untuk tiap-
tiap observasi dapat dihitung dan akan menunjukkan jarak sebuah
observasi dari rata-rata semua variabel dalam sebuah ruang
multidimensional. Untuk menghitung mahalanobis distance berdasarkan
nilai chi-square pada derajat bebas sebesar 26 (indikator) pada tingkat
p<0.001 adalah χ2(26 ,0.001) = 54.052 (berdasarkan tabel distribusi χ2 ).
Dari hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa jarak mahalanobis
maksimal 51,511. Jadi dalam analisis ini tidak ditemukan adanya outlier.
Berikut tabel nilai mahalanobis distance setelah dilakukan pengolahan
data:
85
Tabel 4.9Nilai Mahalanobis Distance
Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance)
(Group number 1)
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p262 51,511 ,002 ,18796 45,523 ,010 ,27689 44,125 ,015 ,18298 43,050 ,019 ,12567 40,579 ,034 ,25873 40,002 ,039 ,19650 39,904 ,040 ,10566 39,844 ,040 ,05036 39,412 ,045 ,03479 38,954 ,049 ,02639 38,002 ,061 ,040100 37,762 ,064 ,02520 37,656 ,065 ,01365 37,604 ,066 ,00656 37,068 ,074 ,00751 36,183 ,088 ,01435 35,795 ,096 ,01470 35,276 ,106 ,01786 35,007 ,111 ,01459 34,795 ,116 ,01157 34,724 ,118 ,00692 34,591 ,121 ,00487 34,121 ,132 ,00588 33,911 ,137 ,00411 33,420 ,150 ,00690 33,046 ,161 ,00883 32,808 ,168 ,00725 32,721 ,170 ,00415 32,690 ,171 ,00263 32,175 ,187 ,00460 32,145 ,188 ,00294 31,887 ,197 ,00271 31,067 ,226 ,01197 30,972 ,229 ,008
86
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p261 30,715 ,239 ,00869 30,545 ,246 ,00728 29,513 ,288 ,04843 29,416 ,292 ,03747 29,081 ,307 ,04884 28,414 ,338 ,1173 28,142 ,352 ,13282 28,049 ,356 ,11095 27,903 ,363 ,10123 27,657 ,376 ,11013 27,270 ,395 ,15580 27,153 ,401 ,13764 26,889 ,415 ,15622 26,605 ,430 ,18353 26,234 ,450 ,24255 25,951 ,466 ,27933 25,585 ,486 ,3531 25,569 ,487 ,28777 25,412 ,496 ,2808 24,259 ,561 ,70268 23,909 ,581 ,76910 23,853 ,584 ,72658 23,629 ,597 ,74512 23,290 ,616 ,80499 23,155 ,624 ,79178 23,028 ,631 ,77521 23,008 ,632 ,71838 23,002 ,633 ,64781 22,915 ,638 ,60893 22,777 ,646 ,59172 22,272 ,674 ,73375 22,156 ,680 ,70852 21,891 ,695 ,7432 21,481 ,717 ,82376 20,572 ,764 ,96585 20,203 ,782 ,9799 20,008 ,791 ,98074 19,826 ,800 ,98027 19,803 ,801 ,96791 19,755 ,803 ,952
87
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p217 19,228 ,827 ,98149 18,856 ,842 ,98946 18,724 ,848 ,9867 18,253 ,866 ,9945 18,248 ,867 ,98831 17,018 ,909 1,00040 16,880 ,913 1,00014 16,668 ,919 1,00048 15,551 ,946 1,00045 15,137 ,955 1,00054 15,010 ,957 1,00042 14,959 ,958 1,00018 14,651 ,963 1,00041 14,402 ,967 1,00032 14,140 ,971 1,00029 13,824 ,975 1,00037 13,367 ,980 1,00034 13,016 ,984 1,00019 12,348 ,989 1,0006 11,835 ,992 1,00044 11,461 ,994 1,00024 10,648 ,997 1,0004 8,531 1,000 1,00030 7,949 1,000 1,00026 7,946 1,000 1,00016 2,125 1,000 1,000
Sumber: Data primer yang diolah (2014)
88
4.4.3 Pengujian Unidimensionalitas Masing-Masing konstruk dengan CFA
(Confirmatory Factor Analysis)
4.4.3.1 Uji konfirmatori konstruk eksogen harga
Berikut ini adalah hasil gambar uji konfirmatori konstruk harga yangtelah diolah melalui SEM.
Gambar 4.3Konstruk Eksogen Harga
Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
Tabel 4.11 di bawah ini menyajikan hasil pengolahan uji konfirmatori
eksogen harga.
Tabel 4.10Hasil Uji Konfirmatori Konstruk Eksogen Harga
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Variable Construct Estimate S.E. C.R. P LabelX14 <--- HARGA 1,000X13 <--- HARGA 1,065 ,302 3,531 ***X12 <--- HARGA 1,426 ,344 4,145 ***X11 <--- HARGA 1,268 ,306 4,143 ***
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Variable Construct EstimateX14 <--- HARGA ,516X13 <--- HARGA ,512X12 <--- HARGA ,739X11 <--- HARGA ,730
Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
89
Dalam hasil uji, terlihat nilai convergent validity seluruh indikator
berada di atas 0,5. Maka dapat disimpulkan seluruh data yang diperoleh
adalah valid. Konstruk yang paling mempengaruhi harga adalah indikator
X12 dengan nilai 1,426 pada tingkat signifikansi 0,001. Sedangkan
indikator X13 yang memiliki pengaruh paling kecil sebesar 1,065.
4.4.3.2 Uji konfirmatori konstruk eksogen citra merek
Berikut ini adalah hasil gambar uji konfirmatori konstruk citra merek
yang telah diolah melalui SEM.
Gambar 4.4Konstruk Eksogen Citra Merek
Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
Tabel 4.12 di bawah ini menyajikan hasil pengolahan uji konfirmatori
eksogen citra merek.
90
Tabel 4.11Hasil Uji Konfirmatori Konstruk Eksogen Citra Merek
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Variable Construct Estimate S.E. C.R. P LabelX28 <--- CITRAMEREK 1,000X27 <--- CITRAMEREK 1,279 ,257 4,983 ***X26 <--- CITRAMEREK 1,335 ,236 5,656 ***X25 <--- CITRAMEREK 1,192 ,268 4,448 ***X24 <--- CITRAMEREK 1,036 ,224 4,617 ***X23 <--- CITRAMEREK 1,181 ,244 4,845 ***X22 <--- CITRAMEREK 1,040 ,216 4,818 ***X21 <--- CITRAMEREK ,672 ,192 3,502 ***
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Variable Construct EstimateX28 <--- CITRAMEREK ,583X27 <--- CITRAMEREK ,656X26 <--- CITRAMEREK ,817X25 <--- CITRAMEREK ,559X24 <--- CITRAMEREK ,589X23 <--- CITRAMEREK ,630X22 <--- CITRAMEREK ,625X21 <--- CITRAMEREK ,415Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
Dalam hasil uji, terlihat nilai convergent validity hampir seluruh
indikator berada di atas 0,5, kecuali indikator X21 yang memiliki nilai
convergent validity dibawah 0,5. Maka dapat disimpulkan seluruh data
yang diperoleh adalah valid. Konstruk yang paling mempengaruhi citra
merek adalah indikator X26 dengan nilai 1,335. Sedangkan indikator X21
memiliki pengaruh paling kecil dengan nilai 0,672.
91
4.4.3.3 Uji konfirmatori konstruk eksogen atribut produk
Berikut ini adalah hasil gambar uji konfirmatori konstruk atribut
produk yang telah diolah melalui SEM.
Gambar 4.5Konstruk Eksogen Atribut Produk
Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
Tabel 4.13 di bawah ini menyajikan hasil pengolahan uji konfirmatori
eksogen atribut produk.
Tabel 4.12Hasil Uji Konfirmatori Konstruk Eksogen Atribut Produk
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Variable Construct Estimate S.E. C.R. P LabelX36 <--- ATRIBUTPRODUK 1,000X35 <--- ATRIBUTPRODUK ,854 ,287 2,981 ,003X34 <--- ATRIBUTPRODUK ,816 ,251 3,251 ,001X33 <--- ATRIBUTPRODUK ,830 ,256 3,241 ,001X32 <--- ATRIBUTPRODUK 1,254 ,343 3,660 ***X31 <--- ATRIBUTPRODUK 1,002 ,305 3,284 ,001
92
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Variable Construct EstimateX36 <--- ATRIBUTPRODUK ,478X35 <--- ATRIBUTPRODUK ,443X34 <--- ATRIBUTPRODUK ,514X33 <--- ATRIBUTPRODUK ,511X32 <--- ATRIBUTPRODUK ,699X31 <--- ATRIBUTPRODUK ,524
Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
Dalam hasil uji, terlihat nilai convergent validity hampir seluruh
indikator berada di atas 0,5. Kecuali indikator X36 dan X35 yang memiliki
nilai convergent validity dibawah 0,5. Maka dapat disimpulkan seluruh
data yang diperoleh adalah valid. Konstruk yang paling mempengaruhi
atribut produk adalah indikator X32 dengan nilai sebesar 1,254.
Sedangkan indikator yang memiliki pengaruh paling kecil adalah indikator
X34 sebesar 0,816.
4.4.3.4 Uji konfirmatori konstruk endogen keputusan pembelian
Berikut ini adalah hasil gambar uji konfirmatori konstruk keputusan
pembelian.
Gambar 4.6Konstruk Eksogen Keputusan Pembelian
Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
93
Tabel 4.14 di bawah ini menyajikan hasil pengolahan uji konfirmatori
eksogen keputusan pembelian.
Tabel 4.13Hasil Uji Konfirmatori Konstruk Eksogen Keputusan Pembelian
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Variable Construct Estimate S.E. C.R. P LabelY1 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN 1,000Y2 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN 1,221 ,335 3,640 ***Y3 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,768 ,230 3,341 ***Y4 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN 1,869 ,466 4,007 ***Y5 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN 1,622 ,407 3,982 ***Y6 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN 1,467 ,387 3,791 ***Y7 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN 1,923 ,494 3,890 ***Y8 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN 2,003 ,508 3,945 ***
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Variable Construct EstimateY1 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,423Y2 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,594Y3 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,496Y4 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,771Y5 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,755Y6 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,656Y7 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,703Y8 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,733Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
Dalam hasil uji, terlihat nilai convergent validity hampir seluruh indikator
berada di atas 0,5. Kecuali untuk indikator Y1 dan Y3 yang memiliki nilai
convergent validity dibawah 0,5. Maka dapat disimpulkan seluruh data
yang diperoleh adalah valid. Konstruk yang paling mempengaruhi
keputusan pembelian adalah indikator Y8 sebesar 2,003. Sedangkan
indikator Y3 memiliki pengaruh paling kecil dengan nilai sebesar 0,768.
94
4.4.4 Uji Konfirmatori Konstruk Harga, Citra Merek, Atribut Produk dan
Keputusan Pembelian dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA)
Full Model
Gambar full model persamaan struktural penelitian dengan
menggunakan SPSS AMOS versi 21.0 dapat dilihat di bawah ini.
Gambar 4.7Full Model Struktural
Model persamaan struktural ini secara keseluruhan telah memenuhi
kriteria fit karena hampir semua nilai memenuhi persyaratan minimum indeks,
meskipun indeks GFI dan AGFI menunjukkan tingkatan marjinal sebuah model.
Setelah melakukan uji konfirmatori terhadap variabel harga, citra merek,
atribut produk dan keputusan pembelian maka didapat seluruh indikator-indikator
konstruk variabel memiliki nilai probabilitas p < 0,05 dan juga memenuhi
convergent validity dengan factor loading > 0,50. Jadi dapat disimpulkan bahwa,
95
seluruh data dalam diagram full model adalah valid dan memiliki konvergen yang
baik. Hasil dari pengujian CFA dapat dilihat pada tabel Regression Weights dan
Standardized Regression Weights berikut ini:
Tabel 4.14Hasil Uji Konfirmatori
Konstruk Harga, Citra Merek, Atribut Produk dan Keputusan Pembelian
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Variable Estimate S.E. C.R. PX14 <--- HARGA 1,000X13 <--- HARGA 1,091 ,317 3,447 ***X12 <--- HARGA 1,509 ,371 4,064 ***X11 <--- HARGA 1,315 ,324 4,060 ***X28 <--- CITRAMEREK 1,000X27 <--- CITRAMEREK 1,308 ,266 4,920 ***X26 <--- CITRAMEREK 1,350 ,244 5,536 ***X25 <--- CITRAMEREK 1,245 ,278 4,476 ***X24 <--- CITRAMEREK 1,056 ,232 4,558 ***X23 <--- CITRAMEREK 1,189 ,251 4,737 ***X22 <--- CITRAMEREK 1,083 ,225 4,824 ***X21 <--- CITRAMEREK ,681 ,197 3,462 ***
X36 <---ATRIBUTPRODUK
1,000
X35 <---ATRIBUTPRODUK
,856 ,271 3,157 ,002
X34 <---ATRIBUTPRODUK
,687 ,221 3,104 ,002
X33 <---ATRIBUTPRODUK
,862 ,245 3,515 ***
X32 <---ATRIBUTPRODUK
1,131 ,296 3,826 ***
X31 <---ATRIBUTPRODUK
1,143 ,306 3,733 ***
Y1 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
1,000
Y2 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
1,294 ,432 2,995 ,003
Y3 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
,826 ,296 2,786 ,005
96
Variable Estimate S.E. C.R. P
Y4 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
1,895 ,587 3,228 ,001
Y5 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
1,695 ,524 3,237 ,001
Y6 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
1,551 ,499 3,106 ,002
Y7 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
1,910 ,613 3,114 ,002
Y8 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
2,057 ,644 3,192 ,001
Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Variable EstimateX14 <--- HARGA ,498X13 <--- HARGA ,506X12 <--- HARGA ,754X11 <--- HARGA ,730X28 <--- CITRAMEREK ,572X27 <--- CITRAMEREK ,658X26 <--- CITRAMEREK ,811X25 <--- CITRAMEREK ,573X24 <--- CITRAMEREK ,588X23 <--- CITRAMEREK ,622X22 <--- CITRAMEREK ,639X21 <--- CITRAMEREK ,412X36 <--- ATRIBUTPRODUK ,484X35 <--- ATRIBUTPRODUK ,450X34 <--- ATRIBUTPRODUK ,438X33 <--- ATRIBUTPRODUK ,538X32 <--- ATRIBUTPRODUK ,639X31 <--- ATRIBUTPRODUK ,605Y1 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,356Y2 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,546Y3 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,456Y4 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,701Y5 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,709Y6 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,609Y7 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,615Y8 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,671Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
97
4.4.5 Uji Kesesuaian Model (Goodness of Fit Test)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baiknya tingkat
Goodness of Fit Test dari sebuah model yang akan dijadikan acuan bahwa apakah
model persamaan struktural tersebut diterima atau tidak. Jika sebuah model
diterima secara fit maka ia harus memenuhi persyaratan-persyaratan indeks yang
telah ditetapkan. Berikut ini adalah hasil pengujian data penelitian dengan
menggunakan SPSS Amos versi 21.0
Tabel 4.15Goodness of Fit Test Penelitian
No. Goodness of Fit Index Cut-Off ValueHasil
AnalisisEvaluasiModel
1.Chi Square
Diharapkankecil 568,572 Baik
2. Significance Probability ≥ 0,05 0,00 Tidak Fit3. RMSEA ≤ 0,08 0,096 Marjinal4. GFI ≥ 0,90 0,713 Marjinal5. AGFI ≥ 0,90 0,660 Marjinal6. CMIN/DF ≤ 2,00 1,921 Baik7. TLI ≥ 0,95 0,682 Marjinal8. CFI ≥ 0,95 0,711 Marjinal
a. Berdasarkan hasil di atas, nilai Chi Square penelitian ini adalah sebesar
568,572 dengan probabilitas indeks 0,00. Maka dapat disimpulkan Ho
ditolak atau Ha diterima.
b. Seluruh indeks pada umunya memenuhi syarat sebuah persamaan
struktural, tetapi indeks Significance Probability, RMSEA, GFI, AGFI,
TLI dan CFI menunjukkan tingkat marjinal sebuah model. Namun secara
keseluruhan masih dapat diterima dengan tingkatan marjinal fit karena
nilai Chi Square dan CMIN/DF yang baik.
98
4.4.6 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat diterima (Ha = diterima) jika kriteria critical
ratio lebih dari 2,58 pada taraf signifikansi 0,01 atau lebih dari 1,96 untuk
signifikansi sebesar 0,05.
a. Hasil perhitungan estimasi parameter
Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan estimasi parameter hasil
penelitian.
Tabel 4.16Perhitungan Estimasi Parameter
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Variable Estimate S.E. C.R. PKEPUTUSANPEMBELIAN
<--- HARGA ,137 ,095 1,441 ,150
KEPUTUSANPEMBELIAN
<---CITRAMEREK
,230 ,102 2,255 ,024
KEPUTUSANPEMBELIAN
<---ATRIBUTPRODUK
,485 ,187 2,600 ,009
X14 <--- HARGA 1,000X13 <--- HARGA 1,091 ,317 3,447 ***X12 <--- HARGA 1,509 ,371 4,064 ***X11 <--- HARGA 1,315 ,324 4,060 ***
X28 <---CITRAMEREK
1,000
X27 <---CITRAMEREK
1,308 ,266 4,920 ***
X26 <---CITRAMEREK
1,350 ,244 5,536 ***
X25 <---CITRAMEREK
1,245 ,278 4,476 ***
X24 <---CITRAMEREK
1,056 ,232 4,558 ***
X23 <---CITRAMEREK
1,189 ,251 4,737 ***
X22 <---CITRAMEREK
1,083 ,225 4,824 ***
99
Variable Estimate S.E. C.R. P
X21 <---CITRAMEREK
,681 ,197 3,462 ***
X36 <---ATRIBUTPRODUK
1,000
X35 <---ATRIBUTPRODUK
,856 ,271 3,157 ,002
X34 <---ATRIBUTPRODUK
,687 ,221 3,104 ,002
X33 <---ATRIBUTPRODUK
,862 ,245 3,515 ***
X32 <---ATRIBUTPRODUK
1,131 ,296 3,826 ***
X31 <---ATRIBUTPRODUK
1,143 ,306 3,733 ***
Y1 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
1,000
Y2 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
1,294 ,432 2,995 ,003
Y3 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
,826 ,296 2,786 ,005
Y4 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
1,895 ,587 3,228 ,001
Y5 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
1,695 ,524 3,237 ,001
Y6 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
1,551 ,499 3,106 ,002
Y7 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
1,910 ,613 3,114 ,002
Y8 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
2,057 ,644 3,192 ,001
Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
Nilai C.R yang tidak memenuhi syarat (< 2,58) pada taraf signifikansi 0,01
terjadi hubungan antara:
1. Harga → Keputusan Pembelian (C.R = 1,441 dan P = 0,150)
2. Citra Merek → Keputusan Pembelian (C.R = 2,255 dan P = 0,024)
100
Sehingga hubungan kausalitas variabel-variabel tersebut tidak dapat diterima.
Sedangkan hubungan kausalitas Atribut Produk → Keputusan Pembelian
dapat diterima karena memiliki nilai C.R. > 2,58 pada taraf signifikansi (p =
0,01).
b. Persamaan model struktural
Berikut ini adalah hasil nilai hubungan kausalitas (β) variabel dan nilai
residu/error (z) yang akan dijadikan konstanta dalam persamaan struktural
penelitian.
Tabel 4.17Uji Kausalitas Variabel
Variabel EstimateKEPUTUSANPEMBELIAN
<--- HARGA ,137
KEPUTUSANPEMBELIAN
<--- CITRAMEREK ,230
KEPUTUSANPEMBELIAN
<---ATRIBUTPRODUK
,485
Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
Tabel 4.18Nilai z (residu) Penelitian
Variabel Estimate
Z1 0,043
Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
Berdasarkan nilai (β) dan (z) pada kedua tabel, persamaan model
struktural dalam model penelitian ini adalah:
Y = βX1 + βX2 + βX3 + z1 ........................ (4)
Dengan memasukkan nilai (β) dan (z), maka persamaan tersebut menjadi:
Y = 0,137X1 + 0,230X2 + 0,485X3 + 0,043
101
c. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian (H1)
Variabel Estimate S.E. C.R. PKEPUTUSANPEMBELIAN
<--- HARGA ,137 ,095 1,441 ,150
Asumsi hipotesis, yaitu:
Ho = harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Ha = harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Hasil penelitian menunjukkan nilai C.R. sebesar 1,441 < 2,58 pada taraf
signifikansi (p-value) adalah 0,150 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa Ho diterima = harga tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian.
d. Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian (H2)
Variabel Estimate S.E. C.R. PKEPUTUSANPEMBELIAN
<---CITRAMEREK
,230 ,102 2,255 ,024
Asumsi hipotesis, yaitu:
Ho = citra merek tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Ha = citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Hasil penelitian menunjukkan nilai C.R. sebesar 2,255 < 2,58 meskipun
pada taraf signifikansi (p-value) adalah 0,024 < 0,05 tetapi masih tidak
memenuhi nilai C.R. yang ditetapkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Ho diterima = citra merek tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian.
102
e. Pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian (H3)
Variable Estimate S.E. C.R. PKEPUTUSANPEMBELIAN
<---ATRIBUTPRODUK
,485 ,187 2,600 ,009
Asumsi hipotesis, yaitu:
Ho = atribut produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Ha = atribut produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Hasil penelitian menunjukkan nilai C.R. sebesar 2,600 > 2,58 pada taraf
signifikansi (p-value) adalah 0,009 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa Ha diterima = atribut produk berpengaruh terhadap keputusan
pembelian.
Tabel 4.19Nilai β Uji Kausalitas
Variabel Estimate (β)KEPUTUSANPEMBELIAN
<--- HARGA ,137
KEPUTUSANPEMBELIAN
<---CITRAMEREK
,230
KEPUTUSANPEMBELIAN
<---ATRIBUTPRODUK
,485
Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
103
Berikut ini adalah gambar diagram alur pengaruh langsung.
Gambar 4.8Diagram Alur Pengaruh Langsung
Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
Perhitungan jalur :
Jalur langsung = X1 – Y = 0,137
Jalur langsung = X2 – Y = 0,230
Jalur langsung = X3 – Y = 0,485
Dari hasil perhitungan jalur diagram diatas dapat disimpulkan bahwa
variabel harga (β = 0,137), citra merek (β = 0,230) dan atribut produk (β =
0,485) berpengaruh langsung terhadap terhadap keputusan pembelian.
Harga(X1)
Citra Merek(X2)
AtributProduk(X3)
KeputusanPembelian
(Y)
β = 0,137
β = 0,230
β = 0,485
104
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan hasil penelitian ini didasarkan atas tujuan penelitian yang telah
ditulis dalam Bab I dan kemudian dianalisis melalui uji hipotesis pada sub-bab
sebelumnya.
4.5.1 Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga tidak memiliki pengaruh
positif terhadap keputusan pembelian secara langsung, tetapi berbeda dengan hasil
penelitian Sussanto dan Handayani yang menyatakan bahwa harga memiliki
pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
4.5.2 Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Peneliti tidak mendapati pengaruh positif yang signifikan antara citra
merek terhadap keputusan pembelian. Berbeda dengan penelitian Pramadi dan
Suryani, dimana citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
4.5.3 Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut produk memiliki pengaruh
positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian ini
mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Saidani dan Ramadhan.
105
Tabel 4.20Perbandingan Hasil Penelitian
No. HubunganKausalitasVariabel
Saidanidan
Ramadhan
Pramadidan Suryani
Susantodan
Handayani
HasilPenelitian
1. Harga →
Keputusan
Pembelian- -
SignifikanTidak
Signifikan
2. Citra Merek →
Keputusan
Pembelian- Signifikan -
Tidak
Signifikan
3. Atribut Produk
→ Keputusan
PembelianSignifikan - Signifikan Signifikan
Sumber: Data Primer yang diolah (2014)
106
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, citra merek dan
atribut produk terhadap keputusan pembelian Smartphone Samsung jenis android
(Studi kasus pada mahasiswa Perbanas Institute Jakarta). Dari rumusan masalah
penelitian yang diajukan, maka analisis data yang telah dilakukan dan
pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat ditarik
beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Berdasarkan hasil uji normalitas, ternyata hasil penelitian membuktikan
bahwa tidak terdapat nilai C.R. untuk skewness yang berada diluar rentang
± 2.58 dan secara univariate data menyebar normal. Untuk normalitas
multivariate menunjukkan bahwa data berdistribusi tidak normal dan
evaluasi outlier multivariate menunjukkan bahwa data tidak ditemukan
adanya outlier.
2. Berdasarkan uji konfirmatori konstruk eksogen dan endogen, ternyata
hasil penelitian membuktikan bahwa nilai convergent validity yang
diperoleh menunjukkan data yang diperoleh adalah valid.
3. Berdasarkan uji Confirmatory Factor Analysis (CFA) Full Model, ternyata
hasil penelitian membuktikan bahwa variabel harga, citra merek, atribut
produk dan keputusan pembelian memiliki nilai probabilitas p < 0,05 dan
memenuhi convergent validity dengan factor loading > 0,50. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa seluruh data dalam diagram full model adalah valid
dan memiliki konvergen yang baik.
107
4. Berdasarkan uji kesesuaian model (Goodness of Fit Test), ternyata hasil
penelitian membuktikan bahwa evaluasi model menunjukkan bahwa
model dapat diterima secara fit karena sudah memenuhi persyaratan-
persyaratan indeks yang telah ditetapkan.
5. Berdasarkan uji hipotesis, ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa
variabel harga, dan citra merek tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Untuk variabel atribut produk ternyata memiliki
pengaruh siginifikan terhadap keputusan pembelian. Berikut
penjelasannya:
a. Variabel harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian, hasil penelitian menunjukkan nilai C.R. (Critical Ratio)
sebesar 1,441 < 2,58 dan taraf signifikansi (p-value) adalah 0,150 >
0,05 atau dapat dikatakan bahwa harga tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Hal ini memberikan gambaran mahasiswa
Perbanas Institute secara umum bahwa harga tidak menjadi masalah
bagi mahasiswa karena yang terpenting adalah kepuasan diri yang
didapatkan dari produk tersebut yaitu Smartphone Samsung.
b. Variabel citra merek tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian, hasil penelitian menunjukkan nilai C.R. (Critical Ratio)
sebesar 2,255 < 2,58 dan taraf signifikansi (p-value) adalah 0,024 <
0,05 atau dapat dikatakan bahwa citra merek tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian. Secara umum mahasiswa Perbanas
108
Institute tidak terlalu mementingkan nilai yang didapatkan ketika
menggunakan Smartphone Samsung tersebut.
c. Variabel atribut produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian, hasil penelitian menunjukkan nilai C.R. (Critical
Ratio) sebesar 2,600 > 2,58 dan taraf signifikansi (p-value) adalah
0,009 < 0,05 atau dapat dikatakan bahwa atribut produk berpengaruh
terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan secara umum
bahwa mahasiswa Perbanas Institute lebih melihat apa yang didapat
dari Smartphone Samsung ketika membelinya, seperti kualitas, fitur,
gaya dan desain produk
5.2 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menghadapi kendala dalam melaksanakan
penelitian yaitu:
1) Tidak adanya data populasi mahasiswa Perbanas Institute yang
menggunakan Smartphone Samsung jenis android mengharuskan penulis
menemukan responden yang sesuai kriteria dengan kriteria tersebut.
2) Penulis memiliki keterbatasan waktu dan dana untuk meneliti dengan
sampel yang lebih banyak.
109
5.3 Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian
ini, maka diajukan saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang
dapat diberikan sebagai berikut:
1) Samsung meningkatkan teknologi dan inovasi lebih baik lagi, terutama
pada bentuk Smartphone yang cenderung kurang menarik dibandingkan
dengan pesaing Smartphone lainnya. Hal ini harus dilakukan karena untuk
mempertahankan pangsa pasar Smartphone yang dikuasai oleh Samsung
dan dapat mempertahankan konsumen yang lama serta mendapatkan
konsumen baru.
2) Samsung juga perlu menaruh perhatian lebih pada keunggulan yang
dimiliki dengan menambah persepsi nilai yang positif kepada konsumen
terutama pada kemudahan dalam mengoperasikan Smartphone Samsung.
Oleh karena itu, Samsung perlu menanamkan persepsi positif kepada
konsumen bahwa Smartphone Samsung adalah Smartphone yang mudah
dioperasikan oleh semua kalangan baik itu fitur-fitur atau pun aplikasi
yang ada di dalamnya.
3) Samsung juga perlu meningkatkan ciri khas uniknya yaitu layar yang lebar
dan cerah yang dimiliki oleh Smartphone Samsung. Keunikan tersendiri
yang dimiliki oleh setiap merek merupakan penilaian tersendiri bagi
konsumen yang mengarah ke arah positif.
Berdasarkan saran diatas, maka penulis memberikan rekomendasi kepada
peneliti selanjutnya sebagai berikut:
110
1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar meneliti pada populasi yang
berbeda dari penelitian ini dan mempersempit ruang lingkup penelitiannya
agar memperoleh hasil yang lebih bervariatif dan berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar meneliti produk atau objek
penelitian berbeda dari penelitian ini agar dapat menjadi pembeda dengan
hasil penelitian ini dan lainnya.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar meneliti variabel harga dan citra
merek untuk melihat hasil yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar tetap meneliti dengan
menggunakan metode penelitian SEM AMOS dan hasil penelitian ini
dapat menjadi pembanding dengan hasil penelitian selanjutnya.
5. Bagi peneliti, diharapkan agar skripsi ini dapat digunakan oleh semua
pihak sebagai referensi penelitian selanjutnya dan dapat digunakan dengan
sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Kapferer, JN. 2008. The New Strategic Brand Management. Kogan Page Londonand Philadelphia.
Kerin, Berkowitz, Hartley, & Rudelius. 2004. Marketing 7th Edition.International Edition: Mc Graw-Hill Higher Education.
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran Jasa.Terjemahan Bob Sabran. Edisi ke-13.Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi ke TigaBelas. Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip & Amstrong, Gary 2006. Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi ke DuaBelas. Jakarta: Erlangga.
Kuncoro, M. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Peter, J Paul and Jerry C Olson. 2004. Consumer Behavior: Perilaku Konsumendan Strategi Pemasaran Jilid 1 (Edisi Keenam). Jakarta: Erlangga.
Rahman, Arif. 2010. Strategi Dahsyat Marketing Mix For Small Business CaraJitu Merontokkan Pesaing. Jakarta: Transmedia.
Riwayati, H. E. 2010. Pedoman Penulisan Bimbingan Skripsi. Jakarta: PerbanasInstitute
Sangadji, E. M., & Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: C.V. AndiOffset.
Simamora, Bilson. 2003. Aura Merek 7 Langkah Membangun Merek yang Kuat.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Siregar, Sofyan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif di Lengkapi DenganPerhitungan Manual dan SPSS. Cetakan ke-1. Edisi ke-1. Jakarta: KencanaPrenada Media Group.
Suharyadi, Purwanto. 2004. Statistika: Untuk Ekonomi & Keuangan Modern.Jakarta: PT Salemba Emban Patria.
Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya DalamPemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Supranto, J. 2009. Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi Ke Tujuh. Jakarta: Erlangga
Sumber Jurnal:
Akbar, K., 2013. Analisis Pengaruh Harga, Brand Image, dan Atribut ProdukTerhadap Keputusan Pembelian Handphone Atau Smartphone SamsungJenis Android (Studi Pada Mahasiswa Universitas Diponegoro), Jurnal,Semarang: Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro,(Online), (http://eprints.undip.ac.id/39672/1/AKBAR.pdf, diakses 20 April2014).
Alfian, B., (2012). Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Terhadap PengambilanKeputusan Pembelian Mobil Toyota Kijang Innova Pada PT. Hadji KallaCabang Polman, Skripsi, Makassar: Fakultas Ekonomi Dan BisnisUniversitas Hasanuddin, (Online),(http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/2117/SKRIPSI%20LENGKAP-FEB-MANAJEMEN-ALFIAN%20B.%20(A21107020).pdf?sequence=1, diakses 23 April2014).
Anggereni, T., & Dilham, A., (2013). Analisis Pengaruh Atribut ProdukTerhadap Keputusan Pembelian Produk Smartphone Blackberry (StudiKasus Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi UniversitasSumatera Utara Medan), Jurnal, Medan: Universitas Sumatera Utara,(Online), (http://jurnal.usu.ac.id/index.php/jmim/article/view/2321, diakses22 April 2014).
Arianto, AB., (2011). Pengaruh Atribut Produk, Harga, Kebutuhan MencariVariasi dan Ketidakpuasan Konsumen terhadap Keputusan PerpindahanMerek dari Samsung Galaxy Series di Kota Malang, Jurnal Volume 1,Nomor 2, Tahun 2012, Malang: Program Magister Manajemen FakultasEkonomi & Bisnis Universitas Brawijaya. (Online),(http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/djom, diakses 17 Mei 2014).
Arumsari, D., (2012). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan PromosiTerhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan ( AMDK )Merek Aqua ( Studi Pada Konsumen Toko Bhakti Mart KPRI Bhakti PrajaProvinsi Jawa Tengah ), Jurnal, Semarang: Fakultas Ekonomika DanBisnis Universitas Diponegoro, (Online),(http://eprints.undip.ac.id/35569/1/JURNAL(edit).pdf, diakses 20 April2014).
Hartini, S., (2012). Perilaku Pembelian Smartphone: Analisis Brand Equity danBrand Attachment, Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol.3,No. 1, April 2012, Surabaya: Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasAirlangga, (Online),(http://idei.or.id/jurnal/2012%20april%20Sri%20Hartini.pdf, diakses 17Mei 2014).
Mandey, JB., (2013). Promosi, Distribusi, Harga Pengaruhnya TerhadapKeputusan Pembelian Rokok Surya Promild, Jurnal EMBA 95 Vol.1 No.4Desember 2013, Manado: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, JurusanManajemen Universitas Sam Ratulangi, (Online),(http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/2577, diakses 16April 2014).
Pradipta, D. A. A., (2012). Pengaruh Citra Merek (Brand Image) TerhadapLoyalitas Konsumen Produk Oli Pelumas PT Pertamina (Persero) Enduro4T Di Makassar, Skripsi, Makassar: Jurusan Manajemen FakultasEkonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin, (Online),(http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/1538/SKRIPSI%20LENGKAP%20FEB-UH-%20A21108266%20-%20DYAH%20AYU%20ANISHA%20PRADIPTA.pdf?sequence=1,diakses 8 Mei 2014).
Pramadi, D., & Suryani, A. (2011). Pengaruh Faktor Karakteristik SosialDemografi dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian SmartphoneMerek Blackberry, Jurnal, Bali: Fakultas Ekonomi Universitas Udayana,(Online),(http://ojs.unud.ac.id/index.php/manajemen/article/download/5175/4297, diakses 15 Juni 2014).
Purwati, Setiawan, & Rohmawati. (2012). Pengaruh Harga Dan Kualitas ProdukTerhadap Keputusan Pembelian Motor Honda Matic Beat (Studi KasusPada PT. Nusantara Solar Sakti), Jurnal Ekonomi Dan InformasiAkuntansi (Jenius) Vol. 2 No. 3 Sept 2012, Palembang: Politeknik NegeriSriwijaya, (Online), (http://elibrary.palcomtech.ac.id/2013/07/jurnal-jenius-politeknik-palcomtech-vol-2-no-3-september-2012/, diakses 14 Juni2014).
Rahma, E. S., (2007). Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra MerekTerhadap Minat Beli dan Dampaknya Pada Keputusan Pembelian (StudiPada Pengguna Telepon Seluler Merek Sony Ericson di Kota Semarang),Tesis, Semarang: Program Pascasarjana Pada Program MagisterManajemen Universitas Diponegoro, (Online),(http://eprints.undip.ac.id/17265/1/Eva_Sheilla_Rahma.pdf, diakses 21Mei 2014).
Sagita, FE., (2013). Pengaruh Brand Image Dan Harga Terhadap KeputusanPembelian Ulang Produk Kentucky Fried Chicken (KFC) Di CabangBasko Grand Mall Oleh Mahasiswa Universitas Negeri Padang, JurnalVol 2 No. 01, Padang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang,(Online),(http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/mnj/article/download/535/305, diakses 5 Juni 2014).
Saidani, B., & Ramadhan, D. R., (2013). Pengaruh Iklan Dan Atribut ProdukTerhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung Seri Galaxy (SurveiPada Pelanggan ITC Roxy Mas), Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia(JRMSI)│Vol. 4, No. 1, 2013, Jakarta: Fakultas Ekonomi, Program StudiS1 Manajemen, Universitas Negeri Jakarta, (Online),(http://www.jrmsi.com/attachments/article/42/PENGARUH%20IKLAN%20DAN%20ATRIBUT%20PRODUK%20TERHADAP%20KEPUTUSAN%20PEMBELIAN%20SMARTPHONE%20SAMSUNG%20SERI%20GALAXY.pdf, diakses 2 April 2014).
Sata, M., (2013). Factors Affecting Consumer Buying Behavior of Mobile PhoneDevices, Mediterranean Journal of Social Sciences, MCSER Publishing,Rome-Italy Vol 4 No 12 October 2013 ISSN 2039-2117, School ofManagement and Accounting Hawassa University, Ethiopia, (Online),(http://www.mcser.org/journal/index.php/mjss/article/viewFile/1787/1791,diakses 24 April 2014)
Sianturi, E., Erida, & Nifita, AT. (2012). Pengaruh Kelompok Referensi dan GayaHidup Terhadap Keputusan Menggunakan Blackberry (The Effects OfLifestyle And Reference Group On Decision Of Using Blackberry), JurnalManajemen Vol 1 No.2 April - Juni 2012 ISSN: 2302-4682, Jambi:Fakultas Ekonomi Universitas Jambi, (Online), (http://online-journal.unja.ac.id/index.php/digest/article/download/1265/862, 24 April2014).
Sulistyawati, P., (2010). Analisis Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas ProdukTerhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer Di Kota Semarang,Semarang: Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Diponegoro,(Online), (http://eprints.undip.ac.id/26500/, 17 Juni 2014).
Susanto, H., & Handayani, W., (2012). Pengaruh Atribut Produk TerhadapKeputusan Pembelian Handphone Samsung Galaxy Series, Jurnal Vol. 7no. 05 Tahun 2013, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, (Online),(http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5237/1/JURNAL_WIDYA.pdf, 23 April 2014).
Suswardji, Edi SE., dkk. (2012). Pengaruh Atribut Produk Terhadap KeputusanPembelian Sepeda Motor Suzuki Satria FU (Studi Kasus Pada DaelerSanggar Mas Jaya Karawang), Jurnal Manajemen Vol.10 No.1 Oktober2012, Karawang: Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa, (Online),(http://jurnal.feunsika.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/PENGARUH-ATRIBUT-PRODUK-TERHADAP-KEPUTUSAN-PEMBELIAN.pdf,diakses 14 Juni 2014).
Tambunan, K., & Widiyanto, I., Analisis Pengaruh Citra Merek, PersepsiKualitas, Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Bandeng Presto(Studi kasus pada konsumen di Bandeng Presto Semarang), Semarang:Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UniversitasDiponegoro, (Online),(http://eprints.undip.ac.id/35986/1/TAMBUNAN.pdf, diakses 2 April2014).
Tamaka, I., (2013). Citra Merek, Ekuitas Merek, Dan Kualitas ProdukPengaruhnya Terhadap Sikap Konsumen Pada Produk Daihatsu Di PT.Astra Internasional Daihatsu Manado. Jurnal EMBA 1317 Vol.1 No.3September 2013, Hal. 1317-1328 ISSN 2303-1174, Manado: FakultasEkonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen, Universitas Sam Ratulangi,(Online), (http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/2911,diakses 23 April 2014).
Widhiarso, W., (2009). Praktek Model Persamaan Struktural (SEM) MelaluiProgram Amos Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, (Online),(http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/wp/about/cv/, diakses 22 Juni 2014).
Wijayanti, E., 2006. Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap KeputusanPembelian Toyota Kijang (Studi Kasus Pada Pt. Nasmoco KaligaweSemarang), (Online),(http://eprints.undip.ac.id/13592/1/D2D002211_ENDANG_WIJAYANTI.pdf, diakses 25 Juni 2014).
Sumber Internet:
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200225MNBab2001/page3.html (diakses 16 Mei 2014)
www.gartner.com (diakses 20 April 2014)
www.topbrand-award.com (diakses 20 April 2014)
www.samsung.com (diakses 12 September 2014)
Surat Permohonan Menjadi Responden
Kepada Yth.
Mahasiswa/Mahasiswi
Perbanas Institute Jakarta
Dengan hormat,
Tujuan penelitian ini yaitu untuk bertujuan untuk mengadakan pengumpulan data
untuk kepentingan penulisan skripsi sebagai syarat akhir kelulusan serta mendapatkan
gambaran mengenai “Pengaruh Harga, Citra Merek dan Atribut Produk terhadap KeputusanPembelian Smartphone Samsung Jenis Android (Studi Kasus Pada Mahasiswa Perbanas
Institute Jakarta).
Saya memerlukan bantuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
dalam kuesioner ini. Setiap jawaban sangat bermakna bagi saya, sehingga saya
mengharapkan tidak ada jawaban yang dikosongkan. Jawaban Anda akan diperlakukan sesuai
standar profesionalitas dan etika penelitian. Seluruh informasi akan dianalisis dan dilaporkan
secara keseluruhan yang digunakan semata-mata untuk kepentingan tugas akhir (skripsi).
Oleh karena itu, saya akan menjaga kerahasiaan identitas Anda.
Atas kesediaan Anda dalam mengisi kuesioner ini, diucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Dedek Azhari Sitorus
(1012000325)
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Berilah tanda √ (checklist) pada kotak yang sesuai dengan identitas anda!
Identitas Responden:
1. Nama :
2. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
3. Nomor Handphone :
4. NIM :
5. Program Studi :
Petunjuk Pengisian:
1) Pilihlah jawaban paling tepat menurut Anda.
2) Berikan tanda √ (checklist) pada kolom pilihan Anda.
5 = Sangat Setuju
4 = Setuju
3 = Cukup Setuju
2 = Tidak Setuju
1 = Sangat Tidak Setuju
Contoh:
No Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Merek Smartphone Samsung merupakan smartphoneyang terpercaya.
√
(artinya, Anda cenderung sangat setuju terhadap pernyataan diatas)
No Pertanyaan 1 2 3 4 5
2. Smartphone Samsung memiliki daya tahan yangdapat dihandalkan.
√
(artinya, Anda cenderung sangat tidak setuju terhadap pernyataan di atas.)
Daftar Pertanyaan
Harga
No. Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Harga Smartphone Samsung sesuai denganmanfaatnya.
2. Harga Smartphone Samsung sesuai dengan kualitasproduk yang tinggi.
3. Harga Smartphone Samsung terjangkau.
4. Daya saing harga Smartphone Samsung lebih tinggidibanding dengan smartphone lainnya.
Citra Merek
No Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Merek Smartphone Samsung merupakan smartphoneyang terpercaya.
2. Merek Smartphone Samsung merupakan smartphoneunggul dibidang komunikasi.
3. Perangkat smartphone Samsung diciptakanberdasarkan kebutuhan konsumen.
4. Samsung selalu meng-update produknya sesuaidengan kebutuhan konsumen.
5. Menggunakan smartphone Samsung mempertinggicitra diri Anda.
6. Smartphone Samsung modern dan populer.
7. Smartphone Samsung memiliki ciri khas unikdibandingkan dengan merek lainnya.
8. Smartphone Samsung merupakan smartphonedengan teknologi highclass.
Atribut Produk
No Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Smartphone Samsung memiliki daya tahan yangdapat dihandalkan.
2. Sistem operasi software Smartphone Samsungberkualitas tinggi.
3. Smartphone Samsung memiliki fitur yangbermanfaat.
4. Fitur-fitur smartphone Samsung mudah dipelajaridan dimengerti.
5. Warna Smartphone Samsung elegan.
6. Desain Smartphone Samsung nyaman untukdigenggam.
Keputusan Pembelian
No. Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Anda membeli smartphone Samsung karena sesuaikebutuhan Anda.
2. Anda membeli smartphone Samsung karena sesuaikeinginan Anda sendiri.
3. Informasi tentang smartphone Samsung mudahdicari.
4. Anda yakin memilih Samsung sebagai pilihanpertama ketika memutuskan untuk membelismartphone.
5. Ketika Anda membeli smartphone Samsung,keputusan Anda mantap dan tidak ragu-ragu.
6. Anda akan menggunakan smartphone Samsungdalam jangka waktu yang lama.
7. Jika Anda membeli smartphone lagi, Anda kembalimemilih smartphone Samsung.
8. Anda selalu memberi rekomendasi kepada orang lainagar membeli smartphone Samsung.
*Terima Kasih*
Saran untuk perbaikan kuesioner:..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
..................................................................................................
N X11 X12 X13 X14 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X31 X32 X33 X34 X35 X36 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y81 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 32 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 33 3 4 3 5 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4 5 5 4 3 3 3 3 4 4 44 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 3 3 4 4 4 3 4 5 3 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 4 5 3 3 3 3 36 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 37 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 48 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 3 4 5 4 5 4 5 3 5 4 5 4 5 4 5 49 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 3 310 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 411 3 3 4 4 4 4 5 5 2 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 3 3 2 112 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 313 4 4 3 5 5 4 5 5 3 5 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 5 3 4 4 2 514 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 415 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 4 2 4 4 4 3 3 416 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 417 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 3 3 5 3 318 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 319 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 320 4 5 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 4 4 2 3 4 3 4 5 5 4 4 421 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 322 4 3 2 3 4 3 5 4 3 4 4 5 3 4 3 5 4 5 3 4 4 5 4 4 5 423 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 5 424 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 325 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 2 5 3 3 4 4 3 4 3 3 326 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 327 3 4 4 5 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3
28 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 329 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 430 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 431 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 432 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 433 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 2 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 334 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 435 4 3 2 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 1 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 336 4 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 4 5 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 5 2 337 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 538 4 5 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 539 3 2 3 2 4 4 5 5 3 5 4 4 3 3 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4 3 240 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 341 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 342 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 343 4 4 5 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 5 2 3 3 2 144 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 245 4 4 4 4 3 3 4 5 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 346 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 347 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 248 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 2 349 3 3 4 5 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 2 2 250 3 2 3 2 3 4 2 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 4 2 3 3 2 3 4 2 351 5 3 4 3 3 4 5 4 3 4 4 5 4 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 552 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 3 4 3 3 353 3 4 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 2 2 2 2 254 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 555 4 5 5 5 4 4 5 4 2 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 3 2
56 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 2 3 2 3 2 1 2 1 357 5 4 5 3 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 4 3 2 458 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 5 4 3 3 4 459 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 5 3 3 3 5 5 2 4 3 2 360 4 4 4 5 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 1 2 4 1 2 2 2 161 4 3 5 4 5 3 4 4 5 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 362 3 4 4 3 4 4 2 4 1 2 3 3 2 3 4 4 5 5 3 4 5 5 2 5 2 163 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 2 4 2 4 3 3 2 2 5 3 5 2 3 3 3 364 3 4 4 4 4 3 4 5 2 4 3 3 4 3 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 565 4 3 2 3 3 4 5 4 3 5 4 5 3 5 5 5 5 3 4 3 4 3 4 3 1 266 4 5 5 5 4 3 4 3 4 3 5 3 5 3 4 4 2 2 5 5 5 4 5 2 2 467 5 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 5 5 3 4 4 4 5 3 2 4 268 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 3 4 3 4 4 5 3 4 4 5 5 3 4 5 3 469 4 5 2 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 3 5 3 4 4 3 5 5 470 4 4 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5 4 4 5 5 5 4 4 571 5 4 4 4 4 5 2 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 572 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 473 4 5 4 4 5 4 5 2 3 4 5 2 5 4 3 4 5 4 2 4 5 5 4 3 5 574 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 575 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 3 5 5 5 5 4 3 576 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 3 4 4 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 477 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 578 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 3 2 4 4 4 4 4 4 579 4 5 4 4 5 4 2 3 4 5 4 5 5 4 5 4 3 5 4 3 5 5 4 3 5 380 4 5 4 5 4 5 5 4 2 4 4 3 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 5 4 481 5 5 5 4 3 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 582 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 3 5 4 5 4 5 2 5 4 5 4 5 4 483 5 4 5 4 4 4 4 5 2 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 5 5
84 5 5 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 5 4 5 5 3 585 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 3 3 3 5 5 4 4 5 4 486 4 5 4 4 5 4 4 5 2 3 4 3 5 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 587 4 5 2 3 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 3 4 2 5 5 5 5 5 4 5 588 5 5 5 4 3 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 3 3 5 4 5 4 3 589 5 4 3 4 5 2 5 2 3 4 5 2 5 5 4 4 4 5 2 4 4 3 4 4 4 490 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 3 4 5 3 5 5 5 5 5 591 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 3 3 5 5 5 4 4 4 492 4 5 4 5 4 5 4 5 2 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 3 5 3 3 5 5 593 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 2 4 4 4 5 5 5 594 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 4 3 5 4 595 5 3 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 396 4 4 5 4 2 5 5 5 4 5 5 3 4 5 3 4 5 1 5 5 5 5 5 5 5 497 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 5 5 4 5 2 4 4 4 4 4 5 498 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 3 2 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 4 599 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 3 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4100 3 2 3 2 3 4 2 3 4 3 2 3 3 4 4 5 3 4 3 4 5 5 3 4 5 5
UJI VALIDITAS
CORRELATIONS VARIABEL HARGA
CorrelationsX11 X12 X13 X14 Skor
X11Pearson Correlation 1 ,692** ,097 ,328 ,772**
Sig. (2-tailed) ,000 ,609 ,076 ,000
N 30 30 30 30 29
X12Pearson Correlation ,692** 1 ,252 ,344 ,817**
Sig. (2-tailed) ,000 ,178 ,063 ,000N 30 30 30 30 29
X13Pearson Correlation ,097 ,252 1 ,098 ,518**
Sig. (2-tailed) ,609 ,178 ,608 ,004N 30 30 30 30 29
X14Pearson Correlation ,328 ,344 ,098 1 ,652**
Sig. (2-tailed) ,076 ,063 ,608 ,000N 30 30 30 30 29
SkorPearson Correlation ,772** ,817** ,518** ,652** 1Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,004 ,000
N 29 29 29 29 29**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
CORRELATIONS VARIABEL CITRA MEREK
CorrelationsX21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 Skor
X21
PearsonCorrelation
1 ,609*
*-,042 ,279 ,098 ,471*
*,298 ,012 ,603**
Sig. (2-tailed) ,000 ,825 ,135 ,605 ,009 ,109 ,949 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X22
PearsonCorrelation
,609*
*1 ,077 ,333 ,186 ,591*
*,253 ,208 ,703**
Sig. (2-tailed) ,000 ,686 ,072 ,325 ,001 ,178 ,270 ,000N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X23
PearsonCorrelation
-,042 ,077 1 ,083 ,040 ,178 ,228 ,188 ,382*
Sig. (2-tailed) ,825 ,686 ,663 ,834 ,346 ,225 ,319 ,037N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X24
PearsonCorrelation
,279 ,333 ,083 1 ,166 ,354 ,352 ,456* ,625**
Sig. (2-tailed) ,135 ,072 ,663 ,379 ,055 ,057 ,011 ,000N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X25
PearsonCorrelation
,098 ,186 ,040 ,166 1 ,510*
*,188 ,079 ,496**
Sig. (2-tailed) ,605 ,325 ,834 ,379 ,004 ,319 ,679 ,005N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X26
PearsonCorrelation
,471*
*,591*
*,178 ,354 ,510*
*1 ,596*
*,034 ,806**
Sig. (2-tailed) ,009 ,001 ,346 ,055 ,004 ,001 ,858 ,000N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X27
PearsonCorrelation
,298 ,253 ,228 ,352 ,188 ,596*
*1 ,084 ,632**
Sig. (2-tailed) ,109 ,178 ,225 ,057 ,319 ,001 ,658 ,000N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X28
PearsonCorrelation
,012 ,208 ,188 ,456* ,079 ,034 ,084 1 ,420*
Sig. (2-tailed) ,949 ,270 ,319 ,011 ,679 ,858 ,658 ,021N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Skor
PearsonCorrelation
,603*
*,703*
*,382* ,625*
*,496*
*,806*
*,632*
*,420* 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,037 ,000 ,005 ,000 ,000 ,021
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
CORRELATIONS VARIABEL ATRIBUT PRODUK
CorrelationsX31 X32 X33 X34 X35 X36 SKOR
X31
PearsonCorrelation
1 -,180 ,086 ,174 ,299 ,469** ,517**
Sig. (2-tailed) ,341 ,651 ,359 ,109 ,009 ,003
N 30 30 30 30 30 30 30
X32
PearsonCorrelation
-,180 1 ,428* ,294 -,237 ,355 ,407*
Sig. (2-tailed) ,341 ,018 ,115 ,207 ,054 ,026N 30 30 30 30 30 30 30
X33
PearsonCorrelation
,086 ,428* 1 ,670** -,069 ,253 ,635**
Sig. (2-tailed) ,651 ,018 ,000 ,719 ,177 ,000N 30 30 30 30 30 30 30
X34
PearsonCorrelation
,174 ,294 ,670** 1 ,178 ,491** ,793**
Sig. (2-tailed) ,359 ,115 ,000 ,345 ,006 ,000N 30 30 30 30 30 30 30
X35
PearsonCorrelation
,299 -,237 -,069 ,178 1 ,339 ,442*
Sig. (2-tailed) ,109 ,207 ,719 ,345 ,067 ,014N 30 30 30 30 30 30 30
X36
PearsonCorrelation
,469** ,355 ,253 ,491** ,339 1 ,816**
Sig. (2-tailed) ,009 ,054 ,177 ,006 ,067 ,000N 30 30 30 30 30 30 30
SKOR
PearsonCorrelation
,517** ,407* ,635** ,793** ,442* ,816** 1
Sig. (2-tailed) ,003 ,026 ,000 ,000 ,014 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
CORRELATIONS VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN
CorrelationsY1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Skor
Y1
PearsonCorrelation
1 ,400* ,343 ,088 ,296 ,322 ,042 ,529*
*,631**
Sig. (2-tailed) ,028 ,063 ,642 ,112 ,083 ,827 ,003 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y2
PearsonCorrelation
,400* 1 ,187 ,168 ,432* ,059 -,014 ,515*
*,605**
Sig. (2-tailed) ,028 ,323 ,375 ,017 ,757 ,943 ,004 ,000N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y3
PearsonCorrelation
,343 ,187 1 ,426* ,177 ,281 ,398* ,017 ,576**
Sig. (2-tailed) ,063 ,323 ,019 ,349 ,132 ,030 ,930 ,001N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y4
PearsonCorrelation
,088 ,168 ,426* 1 ,183 ,214 ,249 ,152 ,545**
Sig. (2-tailed) ,642 ,375 ,019 ,332 ,257 ,185 ,423 ,002N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y5
PearsonCorrelation
,296 ,432* ,177 ,183 1 ,451* ,214 ,582*
*,718**
Sig. (2-tailed) ,112 ,017 ,349 ,332 ,012 ,257 ,001 ,000N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y6
PearsonCorrelation
,322 ,059 ,281 ,214 ,451* 1 ,069 ,446* ,577**
Sig. (2-tailed) ,083 ,757 ,132 ,257 ,012 ,716 ,014 ,001N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y7
PearsonCorrelation
,042 -,014 ,398* ,249 ,214 ,069 1 ,011 ,392*
Sig. (2-tailed) ,827 ,943 ,030 ,185 ,257 ,716 ,954 ,032N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y8
PearsonCorrelation
,529*
*,515*
*,017 ,152 ,582*
*,446* ,011 1 ,689**
Sig. (2-tailed) ,003 ,004 ,930 ,423 ,001 ,014 ,954 ,000N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Skor
PearsonCorrelation
,631*
*,605*
*,576*
*,545*
*,718*
*,577*
*,392* ,689*
*1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,002 ,000 ,001 ,032 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI RELIABILITAS
RELIABILITY VARIABEL HARGA
Case Processing SummaryN %
CasesValid 30 100,0Excludeda 0 ,0Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables inthe procedure.
Reliability StatisticsCronbach's
AlphaN of Items
,622 4
Item-Total StatisticsScale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
X11 10,80 4,510 ,515 ,463X12 10,97 4,585 ,641 ,388X13 11,57 5,909 ,181 ,707X14 10,97 5,206 ,338 ,600
RELIABILITY VARIABEL CITRA MEREK
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,718 8
Item-Total StatisticsScale Mean ifItem Deleted
Scale Varianceif Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
DeletedX21 26,97 17,620 ,408 ,691X22 26,90 17,334 ,571 ,656X23 27,40 20,248 ,162 ,742X24 26,90 18,369 ,485 ,676X25 26,97 19,068 ,295 ,714X26 26,87 16,051 ,705 ,623X27 27,00 18,276 ,491 ,674X28 27,07 20,133 ,235 ,723
RELIABILITY VARIABEL ATRIBUT PRODUK
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,672 6
Item-Total StatisticsScale Mean ifItem Deleted
Scale Varianceif Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
DeletedX31 17,73 14,202 ,300 ,663X32 18,30 15,459 ,220 ,681X33 17,53 13,085 ,443 ,618X34 17,93 10,547 ,615 ,541X35 17,90 14,714 ,189 ,700X36 18,10 10,300 ,653 ,523
RELIABILITY VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN
Case Processing SummaryN %
CasesValid 30 100,0Excludeda 0 ,0Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in theprocedure.
Reliability StatisticsCronbach's
AlphaN of Items
,733 8
Item-Total StatisticsScale Mean ifItem Deleted
Scale Varianceif Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
DeletedY1 26,83 18,420 ,473 ,697Y2 26,80 18,372 ,425 ,707Y3 26,90 19,541 ,435 ,706Y4 27,13 18,740 ,330 ,730Y5 26,80 16,855 ,563 ,675Y6 26,80 19,545 ,436 ,706Y7 27,17 21,109 ,220 ,741Y8 26,47 18,326 ,566 ,681
LAMPIRANHASIL SEM AMOS UJI FULL MODEL
Notes for Model (Default model)
Computation of degrees of freedom (Default model)
Number of distinct sample moments: 351Number of distinct parameters to be estimated: 55
Degrees of freedom (351 - 55): 296
Result (Default model)
Minimum was achievedChi-square = 568,572Degrees of freedom = 296Probability level = ,000
Assessment of normality (Group number 1)
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.Y8 1,000 5,000 -,468 -1,912 -,318 -,648Y7 1,000 5,000 -,278 -1,136 -,832 -1,698Y6 2,000 5,000 -,178 -,726 -,822 -1,677Y5 1,000 5,000 -,558 -2,278 ,360 ,735Y4 1,000 5,000 -,497 -2,031 -,335 -,685Y3 2,000 5,000 -,623 -2,543 ,844 1,722Y2 2,000 5,000 -,519 -2,120 -,119 -,243Y1 1,000 5,000 -,588 -2,400 -,106 -,216X31 2,000 5,000 -,205 -,838 -,612 -1,250X32 1,000 5,000 -,181 -,738 ,040 ,081X33 2,000 5,000 -,130 -,532 -,649 -1,324X34 2,000 5,000 -,329 -1,344 -,400 -,816X35 2,000 5,000 -,199 -,810 -,707 -1,444X36 1,000 5,000 -,098 -,401 -,565 -1,153X21 2,000 5,000 -,311 -1,270 -,080 -,164X22 2,000 5,000 -,107 -,437 -,591 -1,207X23 2,000 5,000 -,559 -2,282 -,323 -,659X24 2,000 5,000 -,610 -2,491 ,010 ,020X25 1,000 5,000 -,067 -,273 -,740 -1,509X26 2,000 5,000 -,089 -,365 -,760 -1,552X27 2,000 5,000 -,117 -,476 -,853 -1,740X28 2,000 5,000 -,387 -1,580 -,161 -,328
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.X11 3,000 5,000 -,044 -,178 -1,036 -2,114X12 2,000 5,000 -,342 -1,397 -,523 -1,068X13 2,000 5,000 -,330 -1,347 -,490 -1,000X14 2,000 5,000 -,451 -1,841 -,153 -,313Multivariate 55,286 7,244
Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) (Group number 1)
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p262 51,511 ,002 ,18796 45,523 ,010 ,27689 44,125 ,015 ,18298 43,050 ,019 ,12567 40,579 ,034 ,25873 40,002 ,039 ,19650 39,904 ,040 ,10566 39,844 ,040 ,05036 39,412 ,045 ,03479 38,954 ,049 ,02639 38,002 ,061 ,040100 37,762 ,064 ,02520 37,656 ,065 ,01365 37,604 ,066 ,00656 37,068 ,074 ,00751 36,183 ,088 ,01435 35,795 ,096 ,01470 35,276 ,106 ,01786 35,007 ,111 ,01459 34,795 ,116 ,01157 34,724 ,118 ,00692 34,591 ,121 ,00487 34,121 ,132 ,00588 33,911 ,137 ,00411 33,420 ,150 ,00690 33,046 ,161 ,00883 32,808 ,168 ,00725 32,721 ,170 ,00415 32,690 ,171 ,00263 32,175 ,187 ,004
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p260 32,145 ,188 ,00294 31,887 ,197 ,00271 31,067 ,226 ,01197 30,972 ,229 ,00861 30,715 ,239 ,00869 30,545 ,246 ,00728 29,513 ,288 ,04843 29,416 ,292 ,03747 29,081 ,307 ,04884 28,414 ,338 ,1173 28,142 ,352 ,13282 28,049 ,356 ,11095 27,903 ,363 ,10123 27,657 ,376 ,11013 27,270 ,395 ,15580 27,153 ,401 ,13764 26,889 ,415 ,15622 26,605 ,430 ,18353 26,234 ,450 ,24255 25,951 ,466 ,27933 25,585 ,486 ,3531 25,569 ,487 ,28777 25,412 ,496 ,2808 24,259 ,561 ,70268 23,909 ,581 ,76910 23,853 ,584 ,72658 23,629 ,597 ,74512 23,290 ,616 ,80499 23,155 ,624 ,79178 23,028 ,631 ,77521 23,008 ,632 ,71838 23,002 ,633 ,64781 22,915 ,638 ,60893 22,777 ,646 ,59172 22,272 ,674 ,73375 22,156 ,680 ,70852 21,891 ,695 ,7432 21,481 ,717 ,82376 20,572 ,764 ,96585 20,203 ,782 ,979
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p29 20,008 ,791 ,98074 19,826 ,800 ,98027 19,803 ,801 ,96791 19,755 ,803 ,95217 19,228 ,827 ,98149 18,856 ,842 ,98946 18,724 ,848 ,9867 18,253 ,866 ,9945 18,248 ,867 ,98831 17,018 ,909 1,00040 16,880 ,913 1,00014 16,668 ,919 1,00048 15,551 ,946 1,00045 15,137 ,955 1,00054 15,010 ,957 1,00042 14,959 ,958 1,00018 14,651 ,963 1,00041 14,402 ,967 1,00032 14,140 ,971 1,00029 13,824 ,975 1,00037 13,367 ,980 1,00034 13,016 ,984 1,00019 12,348 ,989 1,0006 11,835 ,992 1,00044 11,461 ,994 1,00024 10,648 ,997 1,0004 8,531 1,000 1,00030 7,949 1,000 1,00026 7,946 1,000 1,00016 2,125 1,000 1,000
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
EstimateS.E.
C.R.
P
KEPUTUSANPEMBELIAN
<--- HARGA ,137 ,095 1,441 ,150
KEPUTUSANPEMBELIAN
<--- CITRAMEREK ,230 ,102 2,255 ,024
KEPUTUSANPEMBELIAN
<---ATRIBUTPRODUK
,485 ,187 2,600 ,009
X14 <--- HARGA 1,000X13 <--- HARGA 1,091 ,317 3,447 ***X12 <--- HARGA 1,509 ,371 4,064 ***X11 <--- HARGA 1,315 ,324 4,060 ***X28 <--- CITRAMEREK 1,000X27 <--- CITRAMEREK 1,308 ,266 4,920 ***X26 <--- CITRAMEREK 1,350 ,244 5,536 ***X25 <--- CITRAMEREK 1,245 ,278 4,476 ***X24 <--- CITRAMEREK 1,056 ,232 4,558 ***X23 <--- CITRAMEREK 1,189 ,251 4,737 ***X22 <--- CITRAMEREK 1,083 ,225 4,824 ***X21 <--- CITRAMEREK ,681 ,197 3,462 ***
X36 <---ATRIBUTPRODUK
1,000
X35 <---ATRIBUTPRODUK
,856 ,271 3,157 ,002
X34 <---ATRIBUTPRODUK
,687 ,221 3,104 ,002
X33 <---ATRIBUTPRODUK
,862 ,245 3,515 ***
X32 <---ATRIBUTPRODUK
1,131 ,296 3,826 ***
X31 <---ATRIBUTPRODUK
1,143 ,306 3,733 ***
Y1 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
1,000
Y2 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
1,294 ,432 2,995 ,003
Y3 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
,826 ,296 2,786 ,005
Y4 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
1,895 ,587 3,228 ,001
Y5 <--- KEPUTUSAN 1,695 ,524 3,237 ,001
EstimateS.E.
C.R.
P
PEMBELIAN
Y6 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
1,551 ,499 3,106 ,002
Y7 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
1,910 ,613 3,114 ,002
Y8 <---KEPUTUSANPEMBELIAN
2,057 ,644 3,192 ,001
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
EstimateKEPUTUSANPEMBELIAN <--- HARGA ,169KEPUTUSANPEMBELIAN <--- CITRAMEREK ,315KEPUTUSANPEMBELIAN <--- ATRIBUTPRODUK ,679X14 <--- HARGA ,498X13 <--- HARGA ,506X12 <--- HARGA ,754X11 <--- HARGA ,730X28 <--- CITRAMEREK ,572X27 <--- CITRAMEREK ,658X26 <--- CITRAMEREK ,811X25 <--- CITRAMEREK ,573X24 <--- CITRAMEREK ,588X23 <--- CITRAMEREK ,622X22 <--- CITRAMEREK ,639X21 <--- CITRAMEREK ,412X36 <--- ATRIBUTPRODUK ,484X35 <--- ATRIBUTPRODUK ,450X34 <--- ATRIBUTPRODUK ,438X33 <--- ATRIBUTPRODUK ,538X32 <--- ATRIBUTPRODUK ,639X31 <--- ATRIBUTPRODUK ,605Y1 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,356Y2 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,546Y3 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,456Y4 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,701Y5 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,709Y6 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,609Y7 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,615Y8 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,671
Variances: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. P LabelHARGA ,157 ,069 2,292 ,022CITRAMEREK ,194 ,067 2,889 ,004ATRIBUTPRODUK ,203 ,091 2,231 ,026Z1 ,043 ,027 1,572 ,116e4 ,477 ,076 6,278 ***e3 ,545 ,087 6,245 ***e2 ,272 ,072 3,757 ***e1 ,238 ,058 4,117 ***e12 ,399 ,062 6,443 ***e11 ,434 ,071 6,096 ***e10 ,184 ,039 4,681 ***e9 ,615 ,095 6,439 ***e8 ,409 ,064 6,390 ***e7 ,435 ,069 6,264 ***e6 ,330 ,053 6,190 ***e5 ,440 ,065 6,788 ***e18 ,662 ,104 6,354 ***e17 ,585 ,090 6,472 ***e16 ,402 ,062 6,507 ***e15 ,369 ,060 6,125 ***e14 ,375 ,068 5,479 ***e13 ,458 ,080 5,737 ***e19 ,713 ,104 6,853 ***e20 ,408 ,063 6,498 ***e21 ,269 ,040 6,705 ***e22 ,384 ,066 5,802 ***e23 ,294 ,051 5,746 ***e24 ,421 ,067 6,286 ***e25 ,621 ,099 6,265 ***e26 ,535 ,089 5,994 ***
Model Fit Summary
CMIN
Model NPAR CMIN DF P CMIN/DFDefault model 55 568,572 296 ,000 1,921Saturated model 351 ,000 0Independence model 26 1266,626 325 ,000 3,897
RMR, GFI
Model RMR GFI AGFI PGFIDefault model ,146 ,713 ,660 ,601Saturated model ,000 1,000Independence model ,224 ,270 ,212 ,250
Baseline Comparisons
ModelNFI
Delta1RFI
rho1IFI
Delta2TLI
rho2CFI
Default model ,551 ,507 ,719 ,682 ,711Saturated model 1,000 1,000 1,000Independence model ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Parsimony-Adjusted Measures
Model PRATIO PNFI PCFIDefault model ,911 ,502 ,647Saturated model ,000 ,000 ,000Independence model 1,000 ,000 ,000
NCP
Model NCP LO 90 HI 90Default model 272,572 208,971 343,972Saturated model ,000 ,000 ,000Independence model 941,626 836,047 1054,747
FMIN
Model FMIN F0 LO 90 HI 90Default model 5,743 2,753 2,111 3,474Saturated model ,000 ,000 ,000 ,000Independence model 12,794 9,511 8,445 10,654
RMSEA
Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSEDefault model ,096 ,084 ,108 ,000Independence model ,171 ,161 ,181 ,000
AIC
Model AIC BCC BIC CAICDefault model 678,572 719,822 821,856 876,856Saturated model 702,000 965,250 1616,415 1967,415Independence model 1318,626 1338,126 1386,360 1412,360
ECVI
Model ECVI LO 90 HI 90 MECVIDefault model 6,854 6,212 7,575 7,271Saturated model 7,091 7,091 7,091 9,750Independence model 13,319 12,253 14,462 13,516
HOELTER
ModelHOELTER
.05HOELTER
.01Default model 59 62Independence model 29 31
N Taraf Signifikan N Taraf Signifikan N Taraf Signifikan
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345
4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330
5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317
6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306
7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296
8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286
9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278
10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270
11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263
12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256
13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230
14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210
15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194
16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181
17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148
18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128
19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115
20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105
21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097
22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091
23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086
24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081
25 0,396 0,505 49 0,281 0,364
Tabel Chi-Square
Berikut ini tabel Chi-Square dengan derajat kebebasan dari 1-100 dan alpha0,001, 0,01, dan 0,05
df P = 0.05 P = 0.01 P = 0.001 df P = 0.05 P = 0.01 P = 0.001
1 3.84 6.64 10.83 51 68.67 77.39 87.97
2 5.99 9.21 13.82 52 69.83 78.62 89.27
3 7.82 11.35 16.27 53 70.99 79.84 90.57
4 9.49 13.28 18.47 54 72.15 81.07 91.88
5 11.07 15.09 20.52 55 73.31 82.29 93.17
6 12.59 16.81 22.46 56 74.47 83.52 94.47
7 14.07 18.48 24.32 57 75.62 84.73 95.75
8 15.51 20.09 26.13 58 76.78 85.95 97.03
9 16.92 21.67 27.88 59 77.93 87.17 98.34
10 18.31 23.21 29.59 60 79.08 88.38 99.62
11 19.68 24.73 31.26 61 80.23 89.59 100.88
12 21.03 26.22 32.91 62 81.38 90.80 102.15
13 22.36 27.69 34.53 63 82.53 92.01 103.46
14 23.69 29.14 36.12 64 83.68 93.22 104.72
15 25.00 30.58 37.70 65 84.82 94.42 105.97
16 26.30 32.00 39.25 66 85.97 95.63 107.26
17 27.59 33.41 40.79 67 87.11 96.83 108.54
18 28.87 34.81 42.31 68 88.25 98.03 109.79
19 30.14 36.19 43.82 69 89.39 99.23 111.06
20 31.41 37.57 45.32 70 90.53 100.42 112.31
21 32.67 38.93 46.80 71 91.67 101.62 113.56
22 33.92 40.29 48.27 72 92.81 102.82 114.84
23 35.17 41.64 49.73 73 93.95 104.01 116.08
24 36.42 42.98 51.18 74 95.08 105.20 117.35
25 37.65 44.31 52.62 75 96.22 106.39 118.60
26 38.89 45.64 54.05 76 97.35 107.58 119.85
27 40.11 46.96 55.48 77 98.49 108.77 121.11
28 41.34 48.28 56.89 78 99.62 109.96 122.36
29 42.56 49.59 58.30 79 100.75 111.15 123.60
30 43.77 50.89 59.70 80 101.88 112.33 124.84
31 44.99 52.19 61.10 81 103.01 113.51 126.09
32 46.19 53.49 62.49 82 104.14 114.70 127.33
33 47.40 54.78 63.87 83 105.27 115.88 128.57
34 48.60 56.06 65.25 84 106.40 117.06 129.80
35 49.80 57.34 66.62 85 107.52 118.24 131.04
36 51.00 58.62 67.99 86 108.65 119.41 132.28
37 52.19 59.89 69.35 87 109.77 120.59 133.51
38 53.38 61.16 70.71 88 110.90 121.77 134.74
39 54.57 62.43 72.06 89 112.02 122.94 135.96
40 55.76 63.69 73.41 90 113.15 124.12 137.19
41 56.94 64.95 74.75 91 114.27 125.29 138.45
42 58.12 66.21 76.09 92 115.39 126.46 139.66
43 59.30 67.46 77.42 93 116.51 127.63 140.90
44 60.48 68.71 78.75 94 117.63 128.80 142.12
45 61.66 69.96 80.08 95 118.75 129.97 143.32
46 62.83 71.20 81.40 96 119.87 131.14 144.55
47 64.00 72.44 82.72 97 120.99 132.31 145.78
48 65.17 73.68 84.03 98 122.11 133.47 146.99
49 66.34 74.92 85.35 99 123.23 134.64 148.21
50 67.51 76.15 86.66 100 124.34 135.81 149.48
Sumber:http://rumushitung.com/2013/02/02/tabel-chi-square-dan-cara-menggunakannya/
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Dedek Azhari Sitorus
Tempat/Tgl Lahir : Tonduhan/24 April 1992
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Jl. Raya Bogor Kp. Raden Pekayon RT.010 RW.07 No. 63 I
Jakarta Timur.
Telepon : 081264626056
Email : [email protected]
PENDIDIKAN FORMAL
2010 – 2014 : Perbanas Institute Jakarta Program Studi S1 Manajemen.
2007 – 2010 : SMA Negeri 1 Tanah Jawa
2004 – 2007 : SMP Negeri 1 Tanah Jawa
1998 – 2004 : SD Negeri 091524 Tonduhan