PENGARUH HARGA, CITRA MEREK, DAN ATRIBUT ...

165
PENGARUH HARGA, CITRA MEREK, DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG JENIS ANDROID (STUDI KASUS PADA MAHASISWA PERBANAS INSTITUTE JAKARTA) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : DEDEK AZHARI SITORUS NIM 1012000325 INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE) PE R B A N A S JAKARTA PROGRAM STUDI MANAJEMEN 2014

Transcript of PENGARUH HARGA, CITRA MEREK, DAN ATRIBUT ...

PENGARUH HARGA, CITRA MEREK, DAN ATRIBUT PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

SMARTPHONE SAMSUNG JENIS ANDROID

(STUDI KASUS PADA MAHASISWA PERBANAS INSTITUTE

JAKARTA)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

DEDEK AZHARI SITORUS

NIM 1012000325

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA

(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)

PE R B A N A S

JAKARTA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

2014

PENGARUH HARGA, CITRA MEREK, DAN ATRIBUT PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

SMARTPHONE SAMSUNG JENIS ANDROID

(STUDI KASUS PADA MAHASISWA PERBANAS INSTITUTE

JAKARTA)

OLEH

DEDEK AZHARI SITORUS

NIM 1012000325

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA

(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)

PE R B A N A S

JAKARTA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

2014

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)

P E R B A N A SJAKARTA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul

PENGARUH HARGA, CITRA MEREK, DAN ATRIBUT PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

JENIS ANDROID (STUDI KASUS PADA MAHASISWA PERBANAS

INSTITUTE JAKARTA)

Oleh

Nama : Dedek Azhari Sitorus

NIM : 1012000325

Program Studi : S1 Manajemen

Telah disetujui untuk disajikan

Jakarta, 07 Oktober 2014

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Manajemen, Dosen Pembimbing Skripsi,

Hedwigis Esti R., S.E., M.E. Dr. Wilfridus B. Elu, M.Si

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)

P E R B A N A SJAKARTA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul

PENGARUH HARGA, CITRA MEREK, DAN ATRIBUT PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

JENIS ANDROID (STUDI KASUS PADA MAHASISWA PERBANAS

INSTITUTE JAKARTA)

Telah dipertahankan di hadapan Sidang Tim Penguji Skripsi pada

Hari : Senin

Tanggal : 24 November 2014

Waktu : 08.00 WIB

Oleh

Nama : Dedek Azhari Sitorus

NIM : 1012000325

DAN YANG BERSANGKUTAN DINYATAKAN LULUS

Tim Penguji Skripsi

Penguji I : Dr. Wilfridus B. Elu, M.Si ……………………...........

Penguji II : Rushadi, S.E., M.Si. ..........................................

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Manajemen,

Hedwigis Esti R., SE., M.E.

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)

P E R B A N A SJAKARTA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN

Seluruh isi dan materi skripsi ini menjadi tanggung jawab penyusun sepenuhnya.

Jakarta, 07 Oktober 2014

Penyusun,

Dedek Azhari Sitorus

1012000325

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Dedek Azhari Sitorus

NIM : 1012000325

Program Studi : S1 Manajemen

Judul Skripsi : Pengaruh Harga, Citra Merek, dan Atribut

Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Smartphone Samsung Jenis Android

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Perbanas

Institute Jakarta)

Menyatakan bahwa hasil penulisan Skripsi yang telah saya buat ini

merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di

kemudian hari penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan

terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan

sekaligus menerima sangsi berdasarkan aturan tata tertib di Perbanas Institute

Jakarta

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada

unsur paksaan.

Jakarta, 03 Oktober 2014

Penulis

(Dedek Azhari Sitorus)

1012000325

ABSTRAK

Dedek Azhari Sitorus. 1012000325. PENGARUH HARGA, CITRA MEREK,DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANSMARTPHONE SAMSUNG JENIS ANDROID (STUDI KASUS PADAMAHASISWA DI ABFII PERBANAS JAKARTA). Skripsi. Jakarta: AsianBanking Finance and Informatics Institute Perbanas Jakarta. Oktober 2014.

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh harga, citra merek dan atributproduk terhadap keputusan pembelian Smartphone Samsung Jenis Android. Datadalam penelitian ini di dapat dari hasil penyebaran kuesioner kepada 100 respondenyang merupakan pengguna Smartphone Samsung Jenis Android dan pengambilansampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis data dalampenelitian ini menggunakan metode uji Strucutural Equation Model (SEM) denganmenggunakan alat analisis SPSS AMOS 21.

Dalam dunia modern saat ini kebutuhan alat komunikasi menjadi hal yang sangatpenting bagi kalangan masyarakat akhir-akhir ini. Dampak dari kebutuhan alatkomunikasi tersebut adalah semakin kompetitifnya persaingan bisnis telekomunikasiterutama di Indonesia. Keputusan pembelian menjadi hal yang sangat penting danmembutuhkan perhatian khusus dari konsumen terutama dalam pembelian alatkomunikasi (Handphone) atau Smartphone. Konsumen memutuskan pembelian suatubarang atau jasa didasari oleh beberapa faktor seperti harga, citra merek dan atributproduk. Ketiga faktor tersebut merupakan hal yang paling banyak dipertimbangkanoleh konsumen sebelum membeli dan mempengaruhi konsumen dalam menentukanpilihan suatu barang atau jasa..

Hasil penelitian menunjukan bahwa harga tidak berpengaruh positif terhadapkeputusan pembelian dengan nilai C.R. sebesar 1,441 < 2,58 pada taraf signifikansi(p-value) adalah 0,150 > 0,05. Citra merek tidak berpengaruh positif terhadapkeputusan pembelian dengan nilai C.R. sebesar 2,255 < 2,58 pada taraf signifikansi(p-value) adalah 0,024 < 0,05. Atribut produk berpengaruh positif terhadap keputusanpembelian dengan C.R. sebesar 2,600 > 2,58 pada taraf signifikansi (p-value) adalah0,009 < 0,05. Saran bagi peneliti selanjutnya agar meneliti pada populasi yangberbeda dan meneliti lebih lanjut pada variable harga dan citra merek untukmendapatkan hasil yang signifikan terhadap keputusan pembelian.

Kata Kunci: Harga, Citra Merek, Atribut Produk, Keputusan Pembelian.

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala anugerah dan rahmat-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi, guna melengkapi syarat

untuk mencapai gelar Sarjana pada Perbanas Institute Jakarta. Adapun judul skripsi

ini mengenai “Pengaruh Harga, Citra Merek, dan Atribut Produk Terhadap

Keputusan Pembelian Smartphone Samsung Jenis Android (Studi Kasus Pada

Mahasiswa di Perbanas Institute Jakarta)”

Terimakasih Kepada Bapak Dr. Wilfridus B. Elu, M.Si yang telah dengan

sabar memberikan bimbingan, nasihat dan pengarahan yang dilakukan secara terus

menerus sehingga berbagai kesulitan yang dihadapi dapat terselesaikan.

Penulis Sadar dalam penyusunan skripsi ini banyak dibantu oleh pihak-pihak

tertentu baik berupa kritik, saran, motivasi, dan doa dari berbagai pihak maka skripsi

ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis pada kesempatan ini

ingin menyampaikan juga rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo selaku Rektor Perbanas Institute

Jakarta.

2. Ibu Dr. Wiwiek Prihandini, Ak., M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Perbanas Institute Jakarta.

3. Ibu Hedwigis Esti Riwayati, SE., M.E. selaku Ketua Program Studi

Manajemen Perbanas Institute Jakarta.

ii

4. Bapak Acong Dewantoro Marsono, MBA. selaku Purek Bidang Akademik

Perbanas Institute Jakarta.

5. Seluruh Staff Pengajar dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

khususnya segenap Dosen Program Studi Manajemen Keuangan Perbankan

yang telah membekali penulis pengetahuan-pengetahuan yang sangat berguna

dan berharga.

6. Bagian Akademik Perbanas Institute Jakarta yang telah membantu dan

mengijinkan tempat menjadi objek penelitian dari skripsi ini.

7. Bapak Adi Darmawan dan Ibu Dyah Ernawati selaku Bagian Akademik

Perbanas Institute Jakarta yang telah membantu dan memberikan banyak

informasi mengenai data mahasiswa.

8. Secara khusus dengan rasa hormat menyampaikan terima kasih sedalam-

dalamnya kepada kedua orang tua tercinta Bapak dan Mama yang telah

memberikan doa dan motivasi baik secara moril maupun materiil yang tidak

ada habisnya kepada penulis.

9. Abang tercinta Eko H. Sitorus dan Adik tercinta Devi S. Sitorus yang selalu

memberikan semangat dan motivasi kepada penulis selama kuliah dan

penyusunan skripsi ini.

10. Secara khusus hasil skripsi ini saya persembahkan untuk Almarhum Adik

tercinta Alan P. Sitorus yang tidak sempat menyaksikan saya di wisuda.

11. Seluruh keluarga dan sanak saudara, terima kasih atas doa dan semangat dari

kalian selama ini.

iii

12. Teman-teman seperjuangan Egi, Zaldi, Citra, Marisca, Fia, dan Diaz terima

kasih atas semua bantuannya dan tawa yang tiada henti selama saya kuliah,

serta kenangan indah bersama kalian.

13. Teman-teman Manajemen A 2010 terima kasih atas kebersamaannya dan

canda tawa selama kuliah.

14. Terima kasih kepada responden yang telah bersedia mengisi kuesioner

sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah

berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh

kelalaian dan keterbatasan waktu, tenaga juga kemampuan dalam penyusunan skripsi

ini. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih untuk semua bantuan dan

dukungan yang telah diberikan dari semua pihak. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat dan memberikan konstribusi yang cukup berarti bagi pengembangan ilmu

pengetahuan dalam bidang ekonomi khususnya.

Jakarta, Oktober 2014

Dedek Azhari Sitorus

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………... i

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………. xi

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………. xiii

DAFTAR RUMUS …………………………………………………………………… xiv

BAB.I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………….…....... 8

1.3 Batasan Masalah ………………………………………………………….. 9

1.4 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ........…………...……………. 9

1.5 Sistematika Skripsi………………………………………………………... 10

BAB II Kajian Teori, Kerangka Pemikiran, dan Perumusan Hipotesis

2.1 Kajian Teori ………………………………………………………………. 12

v

2.1.1 Perilaku Konsumen ...……………………………………….………... 12

2.1.2 Pembelian .........................………………………………….………... 13

2.1.2.1 Keputusan Pembelian ……...……………………………..…… 14

2.1.2.2 Tipe Pengambilan Keputusan Konsumen ……………….…….. 15

2.1.2.3 Langkah-Langkah Keputusan Konsumen ……..………..……... 16

2.1.2.4 Proses Pengambilan Keputusan …………………….………… 17

2.1.3 Harga ….…........................................…………………………..…….. 20

2.1.3.1 Harga Bagi Konsumen ……..............................................…..… 21

2.1.3.2 Peranan Harga dalam Proses Pengambilan KeputusanPembelian ............................................................................................... 22

2.1.4 Merek ………………….........................………………....................... 22

2.1.4.1 Manfaat Merek …………….....…...........……….…………….. 24

2.1.4.2 Cara Membangun Merek yang Kuat …………….....….……… 25

2.1.4.3 Citra Merek ……..............................................……..…………. 26

2.1.4.4 Membangun Citra Merek ………….....……………..…………. 28

2.1.5 Produk ……….......…...............................………………….……….... 29

vi

2.1.5.1 Klasifikasi Produk ...................................................................... 29

2.1.5.2 Atribut Produk ............................................................................ 31

2.2 Penelitian Sebelumnya …………………………………………………….. 33

2.3 Kerangka Pemikiran ………………………………………………………. 38

2.4 Perumusan Hipotesis ……………………………………………………… 39

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ………………………………………………………….. 41

3.1.1 Hubungan Antar Variabel ……………………………………………. 41

3.2 Operasional Variabel ……………………………………………………… 43

3.3. Populasi dan Sampel ……………………………………………………… 47

3.3.1 Pengertian Populasi …………………………………………………... 48

3.3.2 Pengertian Sampel ……………………………………………………. 48

3.3.3 Penentuan Interval ................................................................................. 50

3.4 Jenis dan Sumber Data ……………………………………………………. 51

3.4.1 Jenis Data ……………………………………………………………. 51

3.4.2 Sumber Data ………………………………………………………….. 52

vii

3.5 Metode Pengumpulan Data ………………………………………………... 52

3.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............................................ 53

3.6.1 Uji Validitas ......................................................................................... 53

3.6.2 Uji Reliabilitas ...................................................................................... 55

3.7 Metode Analisis Data ................................................................................... 57

3.7.1 Uji Strucutural Equation Model (SEM) ................................................ 57

3.7.2 Pengembangan Model Teoritis ............................................................. 58

3.7.3 Pengembangan Path Diagram .............................................................. 58

3.7.4 Konversi Path Diagram ke dalam persamaan ...................................... 60

3.7.5 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit ......................................................... 60

3.8 Interpretasi dan Modifikasi Model ............................................................... 62

3.9 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................................. 63

3.9.1 Hasil Uji Validitas ................................................................................. 63

3.9.2 Uji Reliabilitas ...................................................................................... 65

viii

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ………………………………………………. 66

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan …………………………………………. 66

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan …………………………….........………… 69

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ……………………………………... 70

4.2 Profil Responden Penelitian …...........…...…………………………….. 72

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 73

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi .................. 73

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan .............. 74

4.3 Gambaran Hasil Responden ......................................................................... 74

4.3.1 Deskripsi Variabel Harga ..................………………………………… 75

4.3.2 Deskripsi Variabel Citra Merek ........………………………………… 76

4.3.3 Deskripsi Variabel Atribut Produk ...………………………………… 78

4.3.4 Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian …………………………… 79

4.4 Analisa Data Menggunakan Pengujian SEM …...............………………… 81

ix

4.4.1 Penyusunan Diagram Alur ................………………………………… 81

4.4.2 Uji Asumsi SEM ...............................………………………………… 82

4.4.2.1 Ukuran Sampel ...............................................………………… 82

4.4.2.2 Uji Normalitas ................................................………………… 83

4.4.2.3 Evaluasi Outlier Multivariate .........................………………… 84

4.4.3 Pengujian Unidimensionalitas Masing-masing Konstruk dengan CFA(Confirmatory Factor Anaysis) ........................................................................... 88

4.4.3.1 Uji konfirmatori konstruk eksogen harga .......………………… 88

4.4.3.2 Uji konfirmatori konstruk eksogen citra merek ..........………… 89

4.4.3.3 Uji konfirmatori konstruk eksogen atribut produk .............…… 91

4.4.3.4 Uji konfirmatori konstruk endogen keputusan pembelian ..…… 92

4.4.4 Uji Konfirmatori Konstruk Harga, Citra Merek, Atribut Produk danKeputusan Pembelian dengan CFA (Confirmatory Factor Anaysis) FullModel .................................................................................................................. 94

4.4.5 Uji Kesesuaian Model (Goodness of Fit Test)………………………... 97

4.4.6 Uji Hipotesis ...................…………………………………………….. 98

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………………………… 104

4.5.1 Harga Terhadap Keputusan Pembelian ...…………………………….. 104

x

4.5.2 Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian ...……......…………….. 104

4.5.3 Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian ...……..........……….. 104

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan ……………………………………………………………….. 105

5.2 Keterbatasan Penelitian …………………………………………………… 107

5.3 Rekomendasi ………………………………………………………………. 108

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penjualan Smartphone Seluruh Dunia Tahun 2013 …………………… 2

Tabel 1.2 Market Share Smartphone Seluruh Dunia Tahun 2013 .………………. 3

Tabel 1.3 Top Brand Index Smartphone di Indonesia Tahun 2014 .……......……. 4

Tabel 2.1 Tabel Penelitian Sebelumnya …………………………………………. 33

Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .……......……................. 43

Tabel 3.2 Jumlah Mahasiswa ABFII Perbanas ....................................................... 48

Tabel 3.3 Pengukuran Interval .........…............................................….………….. 51

Tabel 3.4 Indeks Penguji Kelayakan Model ........................................................... 62

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas …………………………………………………….. 63

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas …..………………………………………………. 65

Tabel 4.1 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..………………….. 73

Tabel 4.2 Persentase Responden Berdasarkan Program Studi .………………….. 73

Tabel 4.3 Persentase Responden Berdasarkan Tahun Angkatan …….………….. 74

Tabel 4.4 Pengukuran Interval Variabel Harga ..............................….……….….. 75

xii

Tabel 4.5 Pengukuran Interval Variabel Citra Merek .....................….……….….. 76

Tabel 4.6 Pengukuran Interval Variabel Atribut Produk ................….……….….. 78

Tabel 4.7 Pengukuran Interval Variabel Keputusan Pembelian ..........……….….. 79

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ............................................................……….….. 83

Tabel 4.9 Nilai Mahalanobis Distance ...............................................……….….. 85

Tabel 4.10 Hasil Uji Konfirmatori Konstruk Eksogen Harga ...............……….….. 88

Tabel 4.11 Hasil Uji Konfirmatori Konstruk Eksogen Citra Merek ......……….….. 90

Tabel 4.12 Hasil Uji Konfirmatori Konstruk Eksogen Atribut Produk .……….….. 91

Tabel 4.13 Hasil Uji Konfirmatori Konstruk Endogen Keputusan Pembelian ......... 93

Tabel 4.14 Hasil Uji Konfirmatori Konstruk Harga, Citra Merek, Atribut Produkdan Keputusan Pembelian ….....………………………………………. 95

Tabel 4.15 Goodness of Fit Test Penelitian ...……………………………………... 97

Tabel 4.16 Perhitungan Estimasi Parameter …………..…………………………... 98

Tabel 4.17 Uji Kausalitas Variabel ..............…………..…………………………... 100

Tabel 4.18 Nilai (z) Residu Penelitian ........…………..…………………………... 100

Tabel 4.19 Nilai β Uji Kausalitas ...............…………..…………………………... 102

xiii

Tabel 4.20 Perbandingan Hasil Penelitian ...…………..…………………………... 105

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Lima Tahap Proses Pembelian Konsumen ……...…….. 18

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ………………………………………….. 38

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Samsung Electronics Indonesia .......... 70

Gambar 4.2 Diagram Alur ...........………………………………………….. 82

Gambar 4.3 Konstruk Eksogen Harga ................……….………………….. 88

Gambar 4.4 Konstruk Eksogen Citra Merek ......……….………………….. 89

Gambar 4.5 Konstruk Eksogen Atribut Produk ...……….………………….. 91

Gambar 4.6 Konstruk Endogen Keputusan Pembelian ................………….. 92

Gambar 4.7 Full Model Struktural ...............................................………….. 94

Gambar 4.8 Diagram Alur Pengaruh Langsung ...........................………….. 103

xiv

DAFTAR RUMUS

Rumus 1 Rumus penghitungan Interval ….........………………………………… 50

Rumus 2 Rumus Korelasi Produk Moment ......................................................... 53

Rumus 3 Rumus Koefisien Cronbach Alpha ......................................................... 55

Rumus 4 Persamaan Model Struktural ………………………………..…………. 89

1

BAB 1Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia modern saat ini kebutuhan alat komunikasi menjadi hal yang

sangat penting bagi kalangan masyarakat akhir-akhir ini. Dampak dari kebutuhan

alat komunikasi tersebut adalah semakin kompetitifnya persaingan bisnis alat

komunikasi terutama di Indonesia. Hal ini dapat dilihat banyaknya produsen

handphone yang menjual telepon seluler pintar atau yang disebut Smartphone.

Produsen Smartphone menawarkan berbagai jenis produk baru dengan

keunggulannya masing-masing dan inovasi yang terbaru. Hal tersebut dilakukan

untuk menarik minat para konsumen dan menggunakan produknya.

Kebutuhan smartphone mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir ini

terutama jenis Smartphone dengan merek tertentu. Hal ini disebabkan konsumen

membutuhkan alat komunikasi yang memberikan kemudahan dalam

kehidupannya baik itu dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. Oleh karena

itu, kebutuhan akan Smartphone semakin tinggi seperti penjualan Smartphone

Samsung. Hal ini terbukti berdasarkan Lembaga Riset Gartner penjualan

Smartphone mengalami peningkatan dari tahun 2012 sampai tahun 2013 dan salah

satunya Smartphone merek Samsung. Pada tabel dibawah ini menunjukkan

penjualan smartphone di seluruh dunia dan berikut tabelnya:

2

Tabel 1.1Penjualan Smartphone Seluruh Dunia Tahun 2013

Sumber: www.gartner.com (diakses 20 April 2014)

Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa Samsung mengalami peningkatan

penjualan dan sebaliknya Apple mengalami penurunan penjualan. LG Electronics,

Lenovo dan ZTE juga mengalami peningkatan penjualan. Di tahun 2013 ini,

Samsung menjual Smartphone lebih banyak dari produsen lainnya. Selain dapat

dilihat dari segi penjualannya, dapat dilihat juga dari segi market share dan

berikut tabelnya:

3

Tabel 1.2Market Share Smartphone Seluruh Dunia Tahun 2013

Sumber: www.gartner.com (diakses 20 April 2014)

Dilihat dari tabel market share diatas, Samsung menjadi market leader dengan

mengungguli produsen lainnya dikisaran angka 30%. Hal ini menjadi tantangan

bagi Samsung, bagaimana mereka mempertahankan pasar dan pelanggan mereka

tidak beralih ke merek Smartphone lainnya. Dengan melihat data diatas, dapat

disimpulkan bahwa Samsung mengalami peningkatan tanpa ada produsen lain

yang mengimbanginya, seperti Apple. Samsung dengan sistem operasinya yaitu

Android menjadi penyebab Samsung mampu menjadi top brand di Indonesia dan

berikut tabel top brand smartphone Indonesia:

4

Tabel 1.3Top Brand Index Smartphone di Indonesia Tahun 2014

SMARTPHONE

Merek TBI TOPBlackberry 44,3% TOP

Nokia 22,7% TOP

Samsung 18,0% TOP

iPhone 4,3%

Sony Ericsson 3,3%

Nexian 2,2%

Cross 1,6%Sumber: www.topbrand-award.com (diakses 20 April 2014)

Dari data diatas pada awal tahun 2014 ini dapat disimpulkan bahwa

Smartphone Blackberry masih berada di peringkat satu pada top brand index

dengan sebesar 44,3% di Indonesia, ditempat kedua diisi oleh Nokia sebesar

22,7%, Samsung sebesar 18 % dan iPhone, Sony Ericsson, Nexian serta Cross

berada di paling dasar. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Samsung masih

kalah dari Blackberry dan Nokia, maka Samsung harus berusaha yang lebih untuk

mencapai puncak top brand.

Konsumen melakukan keputusan pembelian didasari oleh keinginan dan

kebutuhan hidupnya terhadap produk yang dibelinya. Unsur-unsur yang ada

didalam produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian tersebut, atau disebut

juga atribut produk. Menurut Simbolon (Suswardji, dkk: 2012), Atribut produk

adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh pembeli saat membeli produk,

seperti harga, kualitas, kelengkapan fungsi (fitur), desain, layanan purna jual dan

lain-lain. Faktor-faktor yang berhubungan dengan produk adalah kualitas, fitur,

dan desain. Salah satu contoh perusahaan yang sudah menawarkan atribut

5

produknya dengan baik adalah Samsung, dimana perusahaan tersebut berhasil

menduduki peringkat satu sebagai penjual Smartphone di dunia.

Harga juga menjadi faktor penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen terhadap suatu produk. Menurut Kotler dan Keller (2009: 67)

mengatakan bahwa harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang

menghasilkan pendapatan dan elemen lain menghasilkan biaya. Mungkin harga

adalah elemen termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan fitur

produk, saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan lebih banyak waktu.

Konsumen paling sensitif terhadap harga dari produk yang akan dibelinya namun

ada juga konsumen yang tetap membeli produk dengan harga yang mahal demi

kepuasan diri yang didapat dari produk tersebut. Tingkat harga yang ditentukan

perusahaan dapat menjadi tolak ukur akan permintaan suatu produk. Oleh sebab

itu perusahaan menetapkan harga sesuai dengan pasar yang dituju agar penjualan

dan pangsa pasar meningkat. Dalam hal ini, Samsung berhasil menguasai pasar

Smartphone dengan harga Smartphone yang beragam dan disesuaikan dengan

pasar yang dituju.

Selain dari sisi atribut produk dan harga keputusan pembelian smartphone juga

dipengaruhi oleh citra merek produk tersebut. Dimana American Marketing

Association mendefinisikan merek sebagai nama, tanda, simbol, rancangan, atau

kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi

barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk

membedakannya dari produk pesaing (Kotler dan Keller, 2009: 258). Menurut

Shimp (2004) citra merek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul

6

dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi tersebut

secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang

dikaitkan dengan suatu merek, sama halnya ketika kita berpikir mengenai orang

lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa citra merek adalah persepsi dan keyakinan

yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi

dalam memori konsumen. Citra merek juga menentukan sikap dan tindakan

konsumen dalam membeli suatu produk. Semakin baik citra merek pada suatu

produk maka konsumen semakin tertarik untuk membeli, konsumen juga

beranggapan bahwa citra merek yang terpercaya memberikan rasa aman ketika

konsumen membeli dan menggunakan produk tersebut. Smartphone Samsung

jenis Android sudah membuktikannya bahwa merek yang terpercaya mampu

meningkatkan penjualan smartphone mereka dibandingkan merek produk lainnya

seperti Nokia, Apple, HTC atau pun merek lainnya yang dari segi kualitas tidak

kalah jauh dari Samsung. Penjualan Samsung jenis android lebih banyak

dibandingkan pesaingnya. Disinilah permasalahannya apakah Samsung dapat

mempertahankan posisinya selama mungkin dengan mengandalkan system

operasi Android dari pesaing lain.

Schiffman dan Kanuk mendefinisikan perilaku konsumen sebagai perilaku

yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,

mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan

memuaskan mereka (Sumarwan: 2011). Dari kegiatan tersebut, konsumen yang

akan membeli Smartphone pasti mengalami proses tersebut dari pembelian

7

sampai apakah konsumen puas atau tidak menggunakan Smartphone yang

dibelinya.

Perkembangan Smartphone Samsung akhir-akhir menjadi fenomena yang

menarik untuk diteliti karena Samsung yang dahulu terkenal dengan barang-

barang elektronik sekarang menjadi perusahaan yang terkenal dengan Smartphone

Android dan mendominasi market share Smartphone dunia. Penggunanya

beragam tetapi kalangan anak muda yang paling banyak menggunakan

Smartphone Samsung tersebut. Maka peneliti menimbang untuk meneliti tentang

Smartphone Samsung berdasarkan fenomena tersebut dan lingkungan penelitian

yang dipilih adalah lingkungan yang penuh dengan populasi anak muda. Kampus

Perbanas Institute Jakarta adalah lingkungan yang tepat untuk diteliti karena

banyaknya kalangan anak muda yang didalamnya dan pengguna Smartphone

Samsung.

Perbanas Institute Jakarta merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama yang

menyelenggarakan pendidikan dibidang keuangan perbankan dan memiliki

peminat yang cukup banyak. Kebanyakan mahasiswa Perbanas berasal dari daerah

Jakarta dan sekitarnya, atau pun dari luar daerah Jakarta bahkan ada juga yang

berasal dari luar pulau Jawa.

Fakultas yang menjadi lingkungan penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis (FEB) yaitu S1 Reguler Manajemen dan S1 Reguler Akuntansi. Hal ini

dikarenakan fakultas tersebut merupakan fakultas penulis belajar dan mahasiswa

yang cukup banyak memudahkan penulis dalam observasi dan penyebaran

8

kuesioner. Selain itu, karena terbatasnya waktu dan dana maka fakultas tersebut

sudah dapat mewakili dari mahasiswa Perbanas Institute secara keseluruhan.

Berdasarkan uraian dari permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul, “Pengaruh Harga, Citra Merek, dan

Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung

Jenis Android (Studi Kasus Pada Mahasiswa Perbanas Institute Jakarta)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diketahui Smartphone

Samsung jenis android telah menguasai pasar dalam beberapa tahun terakhir tetapi

bayang-bayang kompetitor mengancam posisi yang dimiliki Samsung, bagaimana

Samsung akan mempertahankannya. Oleh sebab itu, untuk dapat meningkatkan

pembelian lebih tinggi dan dapat dapat mempertahankan pasar yang dimiliki,

maka perlu diidentifikasi faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi

keputusan pembelian dan faktor mana yang paling dominan yang dapat

mempengaruhi keputusan pembelian. Dengan mengetahui faktor-faktor tersebut,

akan dapat memudahkan produsen Smartphone andorid merek Samsung dalam

mengambil langkah-langkah kegiatan pemasaran yang akan dilakukan, sehingga

profitabilitas perusahaan juga akan semakin meningkat.

Berdasarkan uraian tersebut, maka pertanyaan dari peneliti sebagai berikut :

1. Apakah Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Smartphone

Samsung jenis android di lingkungan Mahasiswa Perbanas Institute Jakarta?

9

2. Apakah Citra Merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian Smartphone

Samsung jenis android di lingkungan Mahasiswa Perbanas Institute Jakarta?

3. Apakah Atribut Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Smartphone Samsung jenis android di lingkungan Mahasiswa Perbanas Institute

Jakarta?

1.3 Batasan Masalah

Guna menghindari lingkup penelitian yang terlalu luas sehingga dapat

mengaburkan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti.

Pembatasan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

a. Fokus penelitian ini adalah harga, citra merek,dan atribut produk dimana

pengaruh ketiga variabel tersebut terhadap keputusan pembelian, agar

tidak terjadi pembahasan masalah di luar pokok pembahasan.

b. Objek penelitian ini adalah informasi langsung melalui kuesioner dan

sampel terhadap pengguna Smartphone Samsung jenis Android.

c. Penelitian ini dilakukan di kampus Perbanas Institute Jakarta.

d. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014.

1.4 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui pengaruh Harga dari Smartphone Samsung jenis

android terhadap keputusan pembelian.

10

b. Untuk mengetahui pengaruh Citra Merek dari Smartphone Samsung

jenis android terhadap keputusan pembelian.

c. Untuk mengetahui pengaruh Atribut Produk dari Smartphone

Samsung jenis android terhadap keputusan pembelian.

2. Kegunaan penelitian

Sebagai bahan informasi bagi perusahaan Smartphone Samsung jenis

android untuk lebih memahami sejauh mana peranan harga, citra merek serta

atribut produk terhadap keputusan pembelian Smartphone Samsung jenis

android. Serta dapat membantu perusahaan dalam mengambil kebijakan yang

tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

1.5 Sistematika Skripsi

1. Bagian awal skripsi

Bagian awal skrisi terdiri dari halaman judul, abstrak, halaman pengesahan,

halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi dan daftar lampiran.

2. Bagian pokok skripsi

BAB I : PENDAHULUAN

Meliputi : alasan pemilihan judul, permasalahan, tujuan penelitian dan manfaat

penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan tentang teori yang digunakan sebagai dasar pembahasan

selanjutnya yaitu konsep pemasaran, pengertian brand, strategi merek, brand

equity dan elemen-elemennya.

11

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan tentang lokasi dan obyek penelitian, populasi, sampel,

variabel penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

BAB V : PENUTUP

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

3. Bagian akhir skripsi

Bagian ini berisi tentang daftar pustaka dan lampiran.

12

BAB IIKajian Teori, Kerangka Pemikiran, dan Perumusan Hipotesis

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Perilaku Konsumen

Menurut Ginting (Suswardji, dkk: 2012) perilaku konsumen adalah tindakan

perorangan dalam memperoleh, menggunakan serta membuang barang dan jasa

ekonomi, termasuk proses pengambilan keputusan sebelum menetapkan tindakan.

Menurut Swasta dan Handoko (Purwati, dkk: 2012), perilaku konsumen adalah

kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan

mempergunakan barang dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan

keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.

Perilaku konsumen adalah tentang cara individu, kelompok, dan organisasi

menyeleksi, membeli, menggunakan, dan mendisposisikan barang, jasa, gagasan,

atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Perilaku

pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan

psikologis. (Kotler dan Keller: 2008)

1. Faktor Budaya

Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling dasar dalam

mempengaruhi perilaku konsumen. Budaya terdiri dari sejumlah sub-

budaya yang mencakup kebangsaan, agama, kelompok ras dan wilayah

geografis.

13

2. Faktor Sosial

Faktor sosial seperti keluarga, kelompok referensi, serta peran dan status

sosial sangat mempengaruhi perilaku dan keputusan konsumen dalam

membeli suatu produk atau jasa. Keluarga adalah tempat tinggal

konsumen dan berinteraksi setiap hari dengan anggota yang lainnya.

Kelompok referensi merupakan suatu kumpulan dua orang atau lebih

yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang.

3. Peran dan Status

Di dalam kelompok masyarakat kita dapat melihat anggota yang memiliki

peran dan status. Peran merupakan suatu tugas atau kegiatan yang harus

dilaksanakan didalam suatu kelompok. Status adalah kedudukan yang

didasarkan pada kegiatan yang dilaksanakannya didalam kelompok.

2.1.2 Pembelian

Konsumen akan melakukan pembelian setelah memutuskan alternatif yang

akan dipilihnya berdasarkan keinginan konsumen tersebut. Pembelian meliputi

keputusan konsumen mengenai apa yang dibeli, apakah membeli atau tidak,

kapan membeli, dimana membeli dan bagaimana cara membayarnya.

Menurut Engel, dkk (Sumarwan: 2011) Pembelian produk atau jasa yang

dilakukan oleh konsumen bisa digolongkan ke dalam tiga macam, yaitu:

1. Pembelian yang Terencana Sepenuhnya

Pembelian yang terencana sepenuhnya merupakan hasil dari proses

keputusan yang diperluas atau keterlibatan yang tinggi. Konsumen

14

menentukan terlebih dahulu produk atau merek apa yang akan dibelinya

dengan perencanaan yang matang.

2. Pembelian yang Separuh Terencana

Pembelian ini terjadi ketika konsumen ingin membeli suatu produk tetapi

tidak tahu merek apa yang akan dibelinya sampai konsumen dapat

memperoleh informasi dari produk atau merek tersebut. Ketika sudah tahu

dengan produk yang akan dibelinya dan memutuskan untuk membeli

produk dari merek tersebut.

3. Pembelian yang Tidak Terencana

Konsumen dapat membeli produk tanpa perencanaan terlebih dahulu, hal

ini terjadi karena beberapa faktor yang menyebabkannya, seperti adanya

potongan harga pada suatu produk sehingga konsumen akan tertarik untuk

membelinya walaupun tidak terlalu membutuhkan produk tersebut.

2.1.2.1 Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian menurut Setiadi (dalam Sianturi, dkk: 2012) adalah

proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi

dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari

proses pengintegrasian ini adalah satu pilihan yang disajikan secara kognitif

sebagai keinginan.

Menurut Nugroho (dalam Mandey: 2013) pengambilan keputusan pembelian

konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan

15

pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan

memilih salah satu diantaranya.

Menurut Peter dan James (2004: 48) keputusan pembelian merupakan proses

dimana konsumen membuat keputusan untuk membeli berbagai produk dan

merek yang dimulai dengan pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi

informasi, membuat pembelian dan kemudian mengevaluasi keputusan

setelah membeli.

2.1.2.2 Tipe Pengambilan Keputusan Konsumen

Schiffman dan Kanuk dalam Sumarwan (2011: 360) menyebutkan bahwa ada

tiga tipe pengambilan keputusan konsumen yaitu:

1. Pemecahan Masalah yang Diperluas

Pemecahan masalah yang diperluas merupakan suatu tindakan konsumen

yang tidak memiliki kriteria untuk menentukan suatu produk atau merek

yang akan dibelinya. Konsumen tidak membatasi jumlah merek yang akan

dipertimbangkannya untuk dievaluasi untuk menentukan pilihan yang

tepat. Contohnya adalah pembelian barang-barang mewah dan tahan lama

seperti mobil, rumah dan peralatan elektronik.

2. Pemecahan Masalah yang Terbatas

Pada tipe ini, konsumen yang sudah memiliki kriteria dasar untuk

mengevaluasi produk atau merek tetapi belum memiliki preferensi tentang

merek tertentu. Konsumen hanya membutuhkan tambahan informasi untuk

bisa membedakan antara berbagai merek tersebut.

16

3. Pemecahan Masalah Rutin

Konsumen telah memiliki pengalaman terhadap produk yang akan

dibelinya dan sudah memiliki standar untuk mengevaluasi merek.

Konsumen hanya membutuhkan informasi yang sedikit, contohnya dalam

pembelian makanan seperti mie instan.

2.1.2.3 Langkah-Langkah Keputusan Konsumen

Menurut Sumarwan (2011), keputusan pembelian diawali dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Pengenalan Kebutuhan

Konsumen yang menghadapi suatu masalah akan mencoba untuk mencari

solusinya atau kebutuhan apa yang dibutuhkan dalam menyelesaikan

masalah tersebut. Pengenalan kebutuhan merupakan keadaan dimana

terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan keadaan yang

sebenarnya terjadi. Menurut Engel, dkk dalam Sumarwan (2011) ada

beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan:

a) Waktu

b) Perubahan Situasi

c) Pemilikan Produk

d) Konsumsi Produk

e) Perbedaan Individu

f) Pengaruh Pemasaran

17

2. Pencarian Informasi

Pencarian informasi dilakukan konsumen ketika sudah mengetahui

kebutuhannya dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk.

Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan di dalam ingatannya

(pencarian internal) dan mencari informasi dari luar (pencarian eksternal).

Menurut Sumarwan (2011), ada tiga faktor yang menentukan proses

pencarian informasi yang ekstensif yaitu:

a) Faktor Risiko Produk

b) Karakteristik Konsumen

c) Faktor Situasi

3. Evaluasi Alternatif

Evaluasi alternatif adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan merek,

kemudian konsumen akan memilihnya sesuai dengan keinginannya. Pada

proses ini, konsumen akan membandingkan berbagai alternatif pilihan

yang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Ada tiga atribut

penting yang sering digunakan untuk evaluasi, yaitu harga, merek dan

negara asal pembuat produk tersebut.

2.1.2.4 Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Kotler dan Keller (2008), mengatakan bahwa terdapat lima tahap

yang dilalui konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian, yaitu

seperti terlihat pada gambar berikut ini:

18

Gambar 2.1Model Lima Tahap Proses Pembelian Konsumen

Sumber: Kotler dan Keller (2008)

Berdasarkan gambar di atas menunjukan proses pembelian konsumen melewati

lima tahap: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,

keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Jelaslah bahwa proses

pembelian dimulai jauh sebelum pembelian aktual dilakukan dan memiliki

dampak yang lama setelah itu. Dibawah ini akan diuraikan lebih lanjut mengenai

proses keputusan pembelian:

Dilihat secara umum bahwa konsumen memiliki 5 (lima) tahap untuk

mencapai suatu keputusan pembelian dan hasilnya, yaitu:

1. Tahapan Pengenalan Masalah

Pada tahap ini konsumen mengenali sebuah kebutuhan, keinginan atau masalah.

Kebutuhan pada dasarnya dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau

eksternal. Perusahaan harus menentukan kebutuhan, keinginan atau masalah mana

yang mendorong konsumen memulai proses membeli suatu produk.

19

2. Tahapan Pencarian Informasi

Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari

informasi-informasi yang lebih banyak. Sumber-sumber informasi konsumen

terbagi dalam 4 (empat) kelompok yaitu:

a) Sumber Pribadi. Sumber Pribadi ini di dapat konsumen melalui keluarga,

teman, dan kenalan atau tetangga.

b) Sumber Komersial. Sumber Komersial ini di dapat konsumen melalui

iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan di toko.

c) Sumber Publik. Sumber Publik ini di dapat konsumen melalui media masa,

organisasi penentu peringkat konsumen atau lembaga konsumen.

d) Sumber Eksperimental. Sumber Eksperimental ini di dapat konsumen

melalui penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk.

3. Tahapan Evaluasi Alternatif atau Pilihan

Setelah mengumpulkan informasi sebuah merek, konsumen akan melakukan

evaluasi alternatif terhadap beberapa merek yang menghasilkan produk yang sama

dan bagaimana konsumen memilih di antara produk-produk alternatif.

4. Tahapan Keputusan Pembelian

Konsumen akan mengembangkan sebuah keyakinan atas merek dan tentang posisi

tiap merek berdasarkan masing-masing atribut yang berujung pada pembentukan

citra produk. Selain itu, pada evaluasi alternatif konsumen juga membentuk

20

sebuah prefensi atas produk-produk yang ada dalam kumpulan pribadi dan

konsumen juga akan membentuk niat untuk membeli merek yang paling di sukai

dan berujung pada keputusan pembelian.

5. Tahapan Perilaku Pasca Pembelian

Tugas perusahaan pada dasarnya tidak hanya berakhir setelah konsumen membeli

produk yang di hasilkan saja, tetapi yang harus diperhatikan lebih lanjut adalah

meneliti dan memonitor apakah konsumen akan mengalami tingkat kepuasan dan

ketidakpuasan setelah menggunakan produk yang akan dibeli. Tugas tersebut

merupakan tugas akhir setelah periode sesudah pembelian.

2.1.3 Harga

Menurut Kotler dan Keller (2008), harga merupakan salah satu unsur bauran

pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur lainnya menghasilkan biaya.

Harga mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan perusahaan kepada

pasar tentang produk atau mereknya.

Menurut Tjiptono (Purwati, dkk: 2012) menyebutkan harga adalah satuan

moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar

memperoleh hak kepemilikan atau pengunaan suatu barang atau jasa.

Harga adalah pertukaran antara barang atau jasa yang dimiliki pemilik

(Perusahaan) dengan uang yang dimiliki pembeli untuk mendapatkan barang atau

jasa yang bagus. (Kerin, dkk:2004).

21

Dimensi harga menurut Schiffman dan Kanuk (2007) memiliki dua dimensi

yaitu:

1) Harga yang dipersepsikan yaitu persepsi pelanggan terhadap harga yang

diterima, apakah tinggi, rendah atau adil.

2) Harga yang direferensikan yaitu referensi dari pelanggan sebagai dasar

perbandingan untuk menilai harga yang ditawarkan.

Menurut Stanton (dalam Sagita, 2012), ada empat indikator yang mencirikan

harga yaitu:

1. Keterjangkauan harga

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

3. Daya saing harga

4. Kesesuaian harga dengan manfaat

2.1.3.1 Harga Bagi Konsumen

Bagi konsumen harga merupakan faktor yang menentukan dalam pengambilan

keputusan untuk membeli suatu produk atau tidak. Konsumen memutuskan

membeli suatu produk jika manfaat yang dirasakan lebih besar atau sama dengan

yang telah dikeluarkan untuk mendapatkannya. Jika konsumen merasakan

manfaat produk lebih kecil dari uang yang dikeluarkan maka konsumen akan

beranggapan bahwa produk tersebut mahal dan konsumen akan berpikir dua

kali untuk melakukan pembelian ulang.

Pembelian konsumen dipengaruhi oleh pendapatan konsumen, dimana

penghasilan yang tinggi biasanya akan diikuti dengan pembelian yang besar,

22

sebaliknya penghasilan yang rendah maka pembelian yang dilakukan

cenderung lebih kecil. (Wijayanti: 2006)

2.1.3.2 Peranan Harga dalam Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Menurut Tjiptono (dalam Arumsari: 2012), Harga memiliki dua peranan utama

ketika konsumen melakukan pengambilan keputusan pembelian, yaitu:

1) Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para

pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat tertinggi yang

diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian dengan adanya

harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara

mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang atau jasa.

Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia,

kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.

2) Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam “mendidik”

konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini

terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan

untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara objektif. Persepsi

yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan

kualitas yang tinggi.

2.1.4 Merek

Merek adalah aset yang menciptakan value bagi pelanggan dengan

meningkatkan kepuasan dan menghargai kualitas. Definisi tersebut

23

menggambarkan peran merek yang tidak hanya sebagai representasi dari produk

yang dimiliki, tapi juga harus dapat berfungsi untuk menciptakan nilai bagi

pelanggan. (Hartini: 2012)

Menurut Kapferer (2008: 10) merek memiliki dua pengertian, yang pertama

merek merupakan aset tak berwujud, dicatat di neraca sebagai salah satu jenis aset

tidak berwujud (hak paten, database dan sebagainya). Kedua, merek sebagai aset

bersyarat. Aset merupakan elemen yang mampu menghasilkan keuntungan dalam

jangka waktu yang lama.

Menurut American Marketing Association (Rahman: 2010) mendefinisikan

merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal

tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang

atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing. Merek

memiliki 6 tingkatan pengertian sebagai berikut.

a) Atribut

Merek mengingatkan pada atribut tertentu dari sebuah produk, baik dari

program purna jualnya, pelayanan, maupun kelebihannya dan perusahaan

menggunakan atribut tersebut sebagai materi iklan.

b) Manfaat

Pelanggan membeli suatu produk bukan hanya sekedar membeli atribut

tetapi manfaat dari produk tersebut.

c) Nilai

Nilai merupakan wakil dari merek atas suatu produk. Produk yang mewah

akan memberikan nilai yang tinggi bagi penggunanya.

24

d) Budaya

Merek mewakili budaya tertentu. Kemajuan teknologi Jepang menjadi

representasi dari kerja keras dan kedisiplinan masyarakat Jepang.

e) Kepribadian

Merek merefleksikan kepribadian penggunanya.

f) Pemakai

Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan

suatu produk tersebut.

2.1.4.1 Manfaat Merek

Menurut Simamora (dalam Sangadji dan Sopiah, 2013: 324), merek

memberikan manfaat sebagai berikut.

a. Bagi pembeli, merek bermanfaat untuk menceritakan mutu dan membantu

memberi perhatian terhadap produk-produk baru yang mungkin

bermanfaat bagi mereka.

b. Bagi masyarakat, merek memberikan manfaat dalam tiga hal, yaitu:

1) Memungkinkan mutu produk lebih terjamin dan lebih konsisten;

2) Meningkatkan efisiensi pembeli karena merek dapat menyediakan

informasi tentang produk dan tempat membelinya;

3) Meningkatkan inovasi-inovasi karena produsen terdorong untuk

menciptakan keunikan-keunikan baru guna mencegah peniruan dari

pesaing.

c. Bagi penjual, merek memberikan manfaat, yaitu:

25

1) Memudahkan penjual mengolah pesanan dan menelusuri masalah-

masalah yang timbul;

2) Memberikan perlindungan hukum atas keistimewaan atau ciri khas

produk;

3) Memungkinkan menarik sekelompok pembeli yang setia dan

menguntungkan;

4) Membantu penjual melakukan segmentasi pasar.

2.1.4.2 Cara Membangun Merek yang Kuat

Menurut Rangkuti (dalam Sangaji dan Sopiah, 2013: 326) membangun merek

yang kuat tidak berbeda dengan membangun rumah. Oleh karena itu, untuk

membangun merek yang kuat diperlukan sebuah fondasi yang kuat. Berikut

adalah cara-cara yang bisa digunakan untuk membangun merek yang kuat.

1. Sebuah merek harus memiliki pemosisian yang tepat

Agar mempunyai pemosisian, merek harus ditempatkan secara spesifik

dibenak pelanggan. Membangun pemosisian adalah menempatkan semua

aspek dari nilai merek secara konsisten sehingga produk selalu menjadi

nomor satu dibenak pelanggan.

2. Memiliki nilai merek yang tepat

Merek akan semakin kompetitif jika dapat diposisikan secara tepat. Oleh

karena itu, pemasar perlu mengetahui nilai merek. Nilai merek dapat

membentuk kepribadian merek yang mencerminkan gejolak perubahan

selera konsumen dalam pengonsumsian suatu produk.

26

3. Merek harus memiliki konsep yang tepat

Konsep yang baik dapat mengomunikasikan semua elemen nilai merek

dan pemosisian yang tepat sehingga citra merek produk dapat

ditingkatkan.

2.1.4.3 Citra Merek

Menurut Ehrlich dan Fanelli (Rahman: 2010), citra merek adalah unsur-unsur

yang dikaitkan dengan visi, misi, dan nilai perusahaan. Positioning dan branding

yang tepat akan menjadi kekuatan yang mampu memengaruhi perilaku pembelian.

Nugroho (dalam Tamaka: 2013) menyatakan bahwa image atau citra adalah

realitas, oleh karena itu jika komunikasi pasar tidak cocok dengan realitas,

secara normal realitas akan menang. Citra akhirnya akan menjadi baik,

ketika konsumen mempunyai pengalaman yang cukup dengan realitas baru.

Menurut Shimp, citra merek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang

muncul dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi

tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu

yang dikaitkan dengan suatu merek, sama halnya ketika kita berpikir mengenai

orang lain (Sangaji dan Sopiah: 2013).

Komponen citra merek adalah jenis-jenis asosiasi merek, dan dukungan, kekuatan,

dan keunikan asosiasi merek.

1. Asosiasi merek

Asosiasi merek merupakan atribut yang ada di dalam merek dan akan

lebih besar apabila pelanggan mempunyai banyak pengalaman

27

berhubungan dengan merek tersebut. Berbagai asosiasi yang diingat oleh

konsumen dapat dirangkai sehingga membentuk citra merek.

2. Dukungan asosiasi merek

Dukungan asosiasi merek merupakan respon konsumen terhadap atribut,

manfaat, serta keyakinan dari suatu merek produk berdasarkan penilaian

mereka atas produk. Atribut disini tidak berkaitan dengan fungsi produk,

tetapi berkaitan dengan citra merek. Dukungan asosiasi merek tersebut

ditunjukkan dengan persepsi konsumen terhadap produk yang

menganggap bahwa produk yang dikonsumsi itu baik dan bermanfaat bagi

konsumen.

3. Kekuatan asosiasi merek

Setelah mengonsumsi sebuah produk, konsumen akan mengingat kesan

yang ditangkap dari produk tersebut. Jika konsumen telah merasakan

manfaatnya, ingatan konsumen terhadap produk tersebut akan lebih besar

lagi daripada ketika konsumen semakin kuat terhadap asosiasi sebuah

merek. Kekuatan asosiasi merek ditunjukkan dengan reputasi baik yang

dimiliki produk tersebut di mata konsumen, produk tersebut dirasa

memiliki manfaat ekspresi diri dan menambah rasa percaya diri konsumen.

4. Keunikan asosiasi merek

Jika sebuah produk mempunyai ciri khas yang membedakannya dari

produk lain, produk tersebut akan diingat oleh konsumen. Ingatan

konsumen itu akan semakin kuat jika konsumen sudah merasakan manfaat

28

dari sebuah produk dan merasa bahwa merek lain tidak akan bisa

memuaskan keinginannya tersebut.

2.1.4.4 Membangun Citra Merek

Menurut Simamora (2003: 75), ada dua hal yang harus diperhatikan dalam

mengembangkan citra merek. Pertama, dalam membangun merek yang kuat juga

memerlukan komitmen yang kuat dari perusahaan, tidak ada komitmen konsumen

jika perusahaannya tidak komitmen terhadap mereknya sendiri. Kedua, nama,

simbol, desain, singkatan atau logo dapat menimbulkan citra secara langsung.

Citra merek dapat diperoleh melalui tujuh langkah, yaitu:

1. Membentuk citra awal melalui estetika visual/bahasa dan warisan merek

2. Membentuk posisi merek yang kuat pada benak konsumen

3. Membentuk posisi korporasi yang kuat pada benak konsumen dan

karyawan

4. Membentuk budaya perusahaan yang kuat

5. Membentuk loyalitas karyawan yang tinggi terhadap perusahaan

6. Membentuk loyalitas karyawan yang tinggi terhadap merek

7. Mengefektifkan efek demonstrasi pemakaian merek oleh pelanggan

internal.

29

2.1.5 Produk

Menurut Kotler dan Amstrong (2006: 266) produk adalah segala sesuatu yang

ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang

dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Ada lima tingkatan

produk yaitu :

a. Core benefit yaitu manfaat dasar dari suatu produk yag ditawarkan kepada

konsumen.

b. Basic product yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan

oleh panca indra.

c. Expected product yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-

kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.

d. Augmented product yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang

ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh

pesaing.

e. Potential product yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang

dialami oleh suatu produk dimasa datang.

2.1.5.1 Klasifikasi Produk

Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran,

diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler. Menurut Kotler dan

Amstrong (2006: 269), produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa

kelompok, yaitu:

30

1. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua

kelompok utama, yaitu:

a) Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat,

diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan

perlakuan fisik lainnya.

b) Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk

dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon

kecantikan, hotel dan sebagainya.

2. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi

dua, yaitu:

a) Produk tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis

dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain,

umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu

tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya.

b) Produk tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa

bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk

pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya lemari es, mesin

cuci, pakaian dan lain-lain.

3. Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu didasarkan pada siapa konsumennya

dan untuk apa produk itu dikonsumsi, maka produk diklasifikasikan

menjadi dua, yaitu:

31

a) Produk konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat

dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh

manfaat dari produk tersebut. Produk konsumsi terdiri dari produk

kebutuhan sehari-hari, produk belanja, produk khusus dan produk yang tak

dicari.

b) Produk industri merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan

pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu.

Biasanya hasil pemrosesan dari barang industri diperjual belikan kembali.

2.1.5.2 Atribut Produk

Menurut Tjiptono (dalam Suswardji: 2012), atribut produk adalah unsur-unsur

produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan

keputusan pembelian.

Menurut Assauri (dalam Arianto: 2011) atribut produk merupakan

’bungkusan’ yang lebih besar dari produk inti, dan mempunyai ciri atau

karakteristik seperti, merek dagang, kemasan, penampilan, gaya dan mutu

(kualitas).

Atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan

pendefinisian manfaat yang akan ditawarkan produk atau jasa tersebut. (Kotler

dan Amstrong 2006: 272). Manfaat ini dikomunikasikan dan dihantarkan oleh

atribut produk seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain.

a) Kualitas Produk

32

Kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasar.

Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa; oleh

karena itu, kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan

pelanggan.

b) Fitur Produk

Produk ditawarkan dalam beragam fitur. Model dasar, model tanpa

tambahan apa pun, merupakan titik awal. Perusahaan dapat menciptakan

tingkat model yang lebih tinggi dengan menambahkan lebih banyak fitur.

Fitur adalah sarana kompetitif untuk mendiferensiasikan produk

perusahaan dari produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang

memperkenalkan fitur baru yang bernilai adalah salah satu cara paling

efektif.

c) Gaya dan Desain Produk

Desain adalah konsep yang lebih besar dari pada gaya. Gaya hanya

menggambarkan penampilan produk. Gaya bisa menarik atau

membosankan. Gaya sensasional bisa menarik perhatian dan menghasilkan

estetika yang indah, tetapi gaya tersebut tidak benar-benar membuat

kinerja produk menjadi lebih baik. Tidak seperti gaya, desain lebih dari

sekedar kulit luar-desain adalah jantung produk. Desain yang baik tidak

hanya mempunyai andil dalam penampilan produk tetapi juga dalam

manfaatnya.

33

2.2 Penelitian Sebelumnya

Penelitian tentang harga, citra merek, atribut produk dan keputusan

pembelian telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya.

Penelitian-penelitian tersebut banyak memberikan masukan serta kontribusi

tambahan bagi produsen untuk melakukan pendekatan-pendekatan apa saja

sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Berikut adalah tabel

penelitian sebelumnya.

Tabel 2.1Tabel Penelitian Sebelumnya

Nama dan Judul

Penelitian

Tujuan Penelitian Model yang

Digunakan

Hasil Penelitian

Ditya Pramadi

dan Alit Suryani

(2011)

Pengaruh Faktor

Karakteristik

Sosial

Demografi dan

Brand Image

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Smartphone

Merek

Untuk mengetahui

dan menganalisis

pengaruh

karakteristik

sosial demografi

dan brand image

(citra merek)

terhadap

keputusan

pembelian

smartphone

merek Blackberry.

Teknik

analisis data

yang

digunakan

adalah

Structural

Equation

Modelling

atau SEM.

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa variabel

demografi dan

brand image (citra

merek)

berpengaruh

secara positif

dan signifikan

terhadap

keputusan

pembelian.

34

Blackberry.

Mesay Sata

(2013)

Factors

Affecting

Consumer

Buying Behavior

of Mobile Phone

Device.

Penelitian ini

untuk

menganalisis

faktor-faktor apa

saja yang

mempengaruhi

konsumen dalam

membeli

handphone atau

smartphone.

Analisi Regresi

Linier

Berganda

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa harga dan

fitur handphone

menjadi faktor

yang paling

banyak

mempengaruhi

konsumen dalam

keputusan

pembelian.

Herry Sussanto

dan Widya

Handayani

(2012)

Pengaruh Atribut

Produk Terhadap

Keputusan

Pembelian

Handphone

Samsung Galaxy

Series.

Tujuan penelitian

ini untuk

mengetahui atribut

produk, yang

terdiri dari

variabel harga,

kualitas produk

dan merek

terhadap

keputusan

pembelian

Analisis

Regresi Linier

Berganda

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa variabel

harga, kualitas

produk dan merek

secara parsial

simultan

berpengaruh

signifikan

terhadap

keputusan

35

handphone

Samsung galaxy

series.

pembelian

handphone

Samsung galaxy

series.

Basrah Saidani

dan Dwi Raga

Ramadhan

(2013)

Pengaruh Iklan

dan Atribut

Produk Terhadap

Keputusan

Pembelian

Smartphone

Samsung Seri

Galaxy (Survei

Pada Pelanggan

ITC Roxy Mas)

Tujuan penelitian

ini untuk

mengetahui

apakah iklan dan

atribut produk

berpengaruh

terhadap

keputusan

pembelian

smartphone

Samsung Seri

Galaxy.

Analisis

Statistik

Deskriptif

dan Analisis

Regresi Linier

Berganda

Hasil penelitian

ini menunjukkan

terdapat pengaruh

yang positif

dan signifikan

antara Iklan dan

Atribut Produk

terhadap

keputusan

pembelian

Smartphone

Samsung Seri

Galaxy.

Tety Anggereni

dan Amy Dilham

(2013)

Analisis

Pengaruh Atribut

Penelitian ini

untuk

menganalisis

pengaruh atribut

produk terhadap

Analisis

Regresi Linier

Berganda

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa atribut

produk

berpengaruh

36

Produk Terhadap

Keputusan

Pembelian

Produk

Smartphone

Blackberry

(Studi

Kasus Pada

Mahasiswa

Manajemen

Fakultas

Ekonomi

Universitas

Sumatera Utara

Medan)

keputusan

pembelian produk

Smartphone

Blackberry

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian produk

Smartphone

Blackberry pada

Mahasiswa

Manajemen

Fakultas Ekonomi

Universitas

Sumatera Utara.

Sumber: Dikembangkan dalam penelitian ini (2014)

1. Perbedaan dengan penelitian terdahulu

Metode Analisis

Pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan Anggereni dan Dilham

(2013) menunjukkan bahwa metode analisis yang digunakan adalah

Analisis Regresi Linier Berganda. Sedangkan dalam penelitian ini alat uji

yang digunakan adalah uji SEM dengan alat analisis AMOS.

Metode Pengambilan Sampel

37

Pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Sata (2013)

menggunakan metode simple random sampling dalam menentukan sampel

yang akan diteliti sedangkan dalam penelitian ini menggunakan purposive

sampling.

Jumlah Responden

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Susanto dan Handayani

(2012) menetapkan jumlah responden sebanyak 50 responden sedangkan

dalam penelitian ini sebanyak 100 responden.

Studi Kasus

Pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Saidani dan

Ramadhan (2013) menetapkan studi kasusnya pada pelanggan ITC Roxy

Mas sedangkan dalam penelitian ini menetapkan studi kasusnya di

Perbanas Institute Jakarta.

Objek Penelitian

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan Pramadi dan Suryani (2011)

menetapkan objek penelitiannya yaitu Smartphone Blackberry sedangkan

dalam penelitian ini menetapkan objek penelitiannya yaitu Smartphone

Samsung.

38

2.3 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka permasalahan yang

akan diteliti adalah pengaruh harga, citra merek dan atribut produk terhadap

keputusan pembelian Smartphone Samsung jenis android. Berikut adalah

kerangka pemikiran teoritisnya berdasarkan variabel yang menjadi pertimbangan

dalam penelitian ini.

Gambar 2.2Kerangka Pemikiran

Sumber: Dikembangkan dalam penelitian ini (2014)

HARGA(X1)

CITRAMEREK

(X2)

ATRIBUTPRODUK

(X3)

KEPUTUSANPEMBELIAN

(Y)

39

2.4 Perumusan Hipotesis

Menurut Good dan Scates (dalam Suharyadi dan Purwanto, 2004: 390)

menyatakan bahwa hipotesis adalah sebuah dugaan atau referensi yang

dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta

yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk dalam pengambilan keputusan.

Anggapan/asumsi dari suatu hipotesis juga merupakan data, namun karena adanya

kemungkinan kesalahan, maka apabila akan digunakan sebagai dasar pembuatan

keputusan harus diuji terlebih dahulu dengan menggunakan data hasil observasi.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ho = harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian Smartphone

Samsung jenis android di kalangan Mahasiswa Perbanas Institute Jakarta.

H1 = harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Smartphone

Samsung jenis android di kalangan Mahasiswa Perbanas Institute Jakarta.

Ho = citra merek tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Smartphone Samsung jenis android di kalangan Mahasiswa Perbanas

Institute Jakarta.

H2 = citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian Smartphone

Samsung jenis android di kalangan Mahasiswa Perbanas Institute Jakarta.

40

Ho = atribut produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Smartphone Samsung jenis android di kalangan Mahasiswa Perbanas

Institute Jakarta.

H3 = atribut produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Smartphone Samsung jenis android di kalangan Mahasiswa Perbanas

Institute Jakarta.

41

BAB IIIMetode Penelitian

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian dalam penelitian ini menggunakan uji hipotesis. Menurut

Supranto (2009:126) pengujian hipotesis ialah prosedur yang memungkinkan

keputusan dapat dibuat, yaitu keputusan untuk menolak atau tidak menolak

hipotesis yang sedang diuji. Untuk menguji hipotesis, digunakan data yang

dikumpulkan dari sampel, sehingga merupakan data perkiraan. Itulah sebabnya,

keputusan yang dibuat dalam menolak/tidak menolak hipotesis mengandung

ketidakpastian, maksudnya keputusan bisa benar dan bisa juga salah.

3.1.1 Hubungan Antar Variabel

1. Hubungan Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Keller (2008), harga merupakan salah satu unsur

bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur lainnya menghasilkan

biaya. Harga mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan perusahaan

kepada pasar tentang produk atau mereknya.

Harga merupakan variabel yang dapat menentukan diterima atau tidaknya

suatu produk terhadap konsumen. Perusahaan menentukan harga berdasarkan

pertimbangan dengan melihat harga pesaing dan persepsi konsumen terhadap

kesesuaian harga dengan produk. Dengan begitu, perusahaan dapat menentukan

harga yang sesuai dan konsumen membeli produk yang ditawarkan perusahaan.

Hasil penelitian Sussanto dan Handayani (2012) menyatakan bahwa harga

42

berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Harga akan mempengaruhi

keputusan pembelian apabila harga suatu produk tersebut sesuai dengan kualitas,

terjangkau dan mempertahankan harga jualnya. Berdasarkan penjelasan tersebut,

maka hipotesis dapat dijelaskan sebagai berikut:

H1 : Harga (X1) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y).

2. Hubungan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian

Nugroho (dalam Tamaka: 2013) menyatakan bahwa image atau citra

adalah realitas, oleh karena itu jika komunikasi pasar tidak cocok dengan

realitas, secara normal realitas akan menang. Citra akhirnya akan menjadi

baik, ketika konsumen mempunyai pengalaman yang cukup dengan realitas

baru. Hasil penelitian Tamaka (2013) menunjukkan bahwa citra merek

berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan penjelasan tersebut,

maka hipotesis dapat dijelaskan sebagai berikut:

H2 : Citra merek (X2) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y).

3. Hubungan Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Menurut Assauri (dalam Arianto: 2011) atribut produk merupakan

’bungkusan’ yang lebih besar dari produk inti, dan mempunyai ciri atau

karakteristik seperti, merek dagang, kemasan, penampilan, gaya dan mutu

(kualitas). Atribut produk menjadi keinginan konsumen dalam membeli suatu

produk, karena atribut produk menjadi ciri khas suatu produk. Hasil penelitian

Sussanto dan Handayani (2012) menunjukkan bahwa atribut produk berpengaruh

43

terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka hipotesis

dapat dijelaskan sebagai berikut:

H3 : Atribut produk (X3) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y).

3.2 Operasionalisasi Variabel

Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka

perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar penelitian ini yang

termuat dalam operasionalisasi variabel. Berikut tabel definisi operasional untuk

penelitian ini.

Tabel 3.1Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel

PenelitianKonsep Variabel Dimensi Indikator Skala

Keputusan

Pembelian

(Y)

Menurut Peter

dan James (2004:

48) keputusan

pembelian

merupakan proses

dimana konsumen

membuat

keputusan untuk

membeli

berbagai produk

dan merek yang

1. Tahapan

Pengenalan

Masalah

2. Tahapan

Pencarian

Informasi

3. Tahapan

Evaluasi

Pilihan

Kebutuhan

Keinginan

Informasi

tentang

produk mudah

dicari

Memilih

diantara

produk

alternatif

Ordinal

44

dimulai dengan

pengenalan

kebutuhan,

pencarian

informasi,

evaluasi

informasi,

membuat

pembelian dan

kemudian

mengevaluasi

keputusan setelah

membeli.

4. Tahapan

Keputusan

Pembelian

5. Tahapan

Perilaku

Pasca

Pembelian

Membeli

produk yang

dipilih

Tingkat

kepuasan

konsumen

Pembelian

ulang

Memberi

rekomendasi

kepada orang

lain untuk

membeli

Ordinal

Harga

(X1)

Harga adalah

pertukaran antara

barang atau jasa

yang dimiliki

pemilik

(perusahaan)

dengan uang yang

dimiliki pembeli

untuk

mendapatkan

1. Harga yang

dipersepsik

an

2. Harga yang

direferensi

kan

Kesesuaian

harga dengan

manfaat

Kesesuaian

harga dengan

kualitas

produk

Keterjangkaua

n harga

Daya saing

Ordinal

45

barang atau jasa

yang bagus.

(Kerin, dkk:

2004).

harga

Citra

Merek

(X2)

Menurut Shimp,

citra merek dapat

dianggap sebagai

jenis asosiasi

yang muncul

dibenak

konsumen ketika

mengingat sebuah

merek tertentu.

Asosiasi tersebut

secara sederhana

dapat muncul

dalam bentuk

pemikiran atau

citra tertentu yang

dikaitkan dengan

suatu merek,

sama halnya

ketika kita

1. Asosiasi

Merek

2. Dukungan

Asosiasi

Merek

3. Kekuatan

Asosiasi

Merek

Merek

terpercaya

Merek yang

unggul

dibidang

komunikasi

Perangkat

diciptakan

berdasarkan

kebutuhan

konsumen

Samsung

selalu meng-

update

produknya

Merek

mempertinggi

citra diri

penggunanya

Ordinal

46

berpikir mengenai

orang lain.

(Sangaji dan

Sopiah: 2013)

4. Keunikan

Asosiasi

Merek

Smartphone

samsung

merupakan

smartphone

yang modern

dan populer

Memiliki

perbedaan

dari merek

yang lain

Smartphone

samsung

dikemas

dengan

teknologi

highclass.

Ordinal

Atribut

Produk

(X3)

Atribut produk

adalah

pengembangan

suatu produk atau

jasa melibatkan

pendefinisian

manfaat yang

1. Kualitas

Produk

Memiliki

ketahanan

yang baik

Memiliki

sistem operasi

yang

berkualitas

Ordinal

47

akan ditawarkan

produk atau jasa

tersebut. Manfaat

ini

dikomunikasikan

dan dihantarkan

oleh atribut

produk seperti

kualitas, fitur,

serta gaya dan

desain (Kotler

dan Amstrong

2006: 272).

2. Fitur

Produk

3. Desain

Produk

tinggi

Fitur yang

bermanfaat

Fitur-fiturnya

mudah

dipelajari

Memiliki

desain warna

yang elegan

Memiliki

desain yang

nyaman untuk

digenggam

Ordinal

Sumber: Dikembangkan dalam penelitian ini (2014)

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah kumpulan seluruh objek atau individu yang akan diteliti

dimana individu tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda (Supranto:

2009). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Perbanas Institute Jakarta

yang melakukan pembelian Smartphone Samsung jenis android. Hal tersebut

diharapkan agar hasil yang didapatkan dari penelitian ini lebih efektif. Diketahui

populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Perbanas Institute program studi

48

S1 Manajemen dan S1 Akuntansi. Berikut tabel jumlah mahasiswa Perbanas

Institute:

Tabel 3.2 Jumlah Mahasiswa Perbanas Institute JakartaProgram Studi S1 Akuntansi dan S1 Manajemen

Tahun Angkatan S1 Akuntansi S1 Manajemen Total

2009 40 59 99

2010 164 160 324

2011 417 312 729

2012 474 296 770

2013 342 178 520

2014 418 266 684

Total 1.855 1.271 3.126

Sumber: Bagian Akademik Perbanas Institute (2014)

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi atau bagian dari jumlah individu yang

akan diteliti. Beberapa metode dapat digunakan untuk memilih sebuah sampel

dari populasi, yaitu: Probability Sampling dan Non Probability Sampling.

Probability Sampling adalah penarikan sampel di mana setiap bagian dari

populasi mempunyai kesempatan untuk dipilih menjadi anggota sampel. Non

Probability Sampling adalah metode pemilihan sampel dimana setiap unsur

populasi tidak diberikan peluang untuk menjadi anggota sampel yang dipilih

(Supranto: 2009). Sampel penelitian dalam skripsi ini adalah para mahasiswa dan

mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dalam penentuan sampel ini hanya

49

digunakan beberapa sampel saja mengingat jumlah populasi dari sampel tersebut

besar, sehingga peneliti tidak mungkin untuk mempelajari semua populasi, hal ini

karena keterbatasan dana dan waktu. Sehingga penentuan sampel berdasarkan

sampel yang dapat mewakili populasi tersebut.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan cara Purposive Sampling

(pengambilan sampel secara disengaja). Penarikan sampel dengan cara Purposive

Sampling terdapat dua cara yaitu: (a) convenience sampling yaitu penarikan

sampel berdasarkan keinginan peneliti sesuai dengan tujuan penelitian, dan (b)

judgement sampling yaitu penarikan berdasarkan penilaian terhadap karakteristik

anggota sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian (Suharyadi dan

Purwanto, 2004: 332).

Peneliti menggunakan Purposive Sampling dengan cara convenience

sampling, dimana pengambilan sampel yang dipilih secara cermat dengan

mengambil objek penelitian yang selektif dan mempunyai ciri-ciri yang

spesifik. Pelaksanaan pengambilan sampel secara purposive ini antara lain

sebagai berikut: Mula-mula peneliti mengidentifikasi semua karakteristik

populasi, misalnya dengan mengadakan studi pendahuluan/dengan

mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan populasi. Kemudian

peneliti menetapkan berdasarkan pertimbangannya sebagian dari anggota

populasi menjadi sampel penelitian, sehingga teknik pengambilan sampel

secara purposive ini didasarkan pada pertimbangan pribadi peneliti sendiri.

Sampel dalam penelitian ini adalah dengan kriteria sebagai berikut:

50

1. Mahasiswa Perbanas Institute Jakarta dari program studi S1 Manajemen

dan S1 Akuntansi

2. Menggunakan Smartphone Samsung jenis android.

Penyebaran kuesioner dilakukan di lingkungan kampus Perbanas Institute

Jakarta seperti di perpustakaan, kelas, kantin, dan di seluruh lingkungan kampus.

Hal ini dilakukan untuk memudahkan mendapatkan responden yang

menggunakan Smartphone Samsung jenis android.

Penentuan jumlah sampel atau responden ditentukan berdasarkan persyaratan

minimum yang ditentukan dengan model estimasi menggunakan Maximum

Likelihood (ML), yaitu sebesar 100 sampel. Dengan sampel sebanyak 100

responden dapat mewakili secara keseluruhan mahasiswa Perbanas Institute

Jakarta.

3.3.3 Penentuan Interval

Survey ini menggunakan skala Likert dengan bobot tertinggi di tiap

pernyataan adalah 5 dan bobot terendah adalah 1. Dengan jumlah responden

sebanyak 100 orang, maka Interval dihitung dengan cara:

Interval = .................. (1)

Skor tertinggi: 5 x 100 = 500

Skor terendah: 1 x 100 = 100

Sehingga interval untuk hasil survey, yaitu: = 80

51

Tabel 3.3Tabel Pengukuran Interval

No. Interval Interpretasi

1. 421-500 Sangat tinggi

2. 341-420 Tinggi

3. 261-340 Cukup

4. 181-260 Rendah

5. 100-180 Sangat rendah

Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

3.4 Jenis dan Sumber Data

3.4.1 Jenis Data

Menurut Siregar (2013:16-17) data kualitatif adalah data yang berupa pendapat

(pernyataan) atau judgment sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata-

kata atau kalimat, data kualitatif diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan data

misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi, atau observasi lapangan yang

telah dituangkan dalam bentuk transkip. Sedangkan data kuantitatif menurut

Kuncoro (2009:145) adalah berupa data yang diukur dalam suatu skala numerik

(angka), yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data interval dan data rasio.

Data kuantitatif ini dimaksudkan untuk memperkirakan besarnya pengaruh secara

kuantitatif dari perubahan satu atau beberapa kejadian lainnya dengan

menggunakan alat analisis statistik.

52

3.4.2 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Penjelasannya sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti

langsung dari responden berupa opini dan data kuesioner yang disebarkan.

Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang terstruktur dan materinya

berhubungan dan penyebaran kuesioner dilakukan di Perbanas Institute

Jakarta sebanyak 100 responden.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh langsung dan dari hasil

penelitian sebelumnya. Data sekunder besumber dari jurnal dan artikel

yang diambil dari internet.

3.5 Metode Pegumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Studi Kepustakaan

Penelitian kepustakaan yaitu pengumpulan data dengan membaca buku-

buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, skripsi maupun

thesis sebagai acuan penelitian terdahulu, dan dengan cara browsing di

internet untuk mencari artikel, jurnal dan data-data yang dapat membantu

hasil penelitian.

53

2. Studi Lapangan

Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara

langsung menyebarkan kuesioner yang dibagikan kepada responden.

Responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada dikuesioner dan

jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

tertutup dimana responden diminta untuk menjawab pertanyaan dengan

memilih jawaban yang sudah disediakan dalam skala Likert. Pertanyaan

kuesioner dalam penelitian ini dengan menggunakan skala Likert (1-5)

yang mempunyai 5 tingkat preferensi jawaban, masing-masing

mempunyai skor 1-5 dengan rincian sebagai berikut:

1) Skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju (SS)

2) Skor 4 untuk jawaban Setuju (S)

3) Skor 3 untuk jawaban Cukup Setuju (CS)

4) Skor 2 untuk jawaban Tidak Setuju (TS)

5) Skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS)

3.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.6.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menghitung korelasi antara masing-masing

pernyataan dengan skor total dengan rumus korelasi produk moment yang

dinyatakan sebagai berikut:

........... (2)

54

Dimana: r = keofisien korelasi

n = jumlah responden

X = skor butir pada nomor butir ke-i

Y = skor total responden

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika Pernyataan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas

dihitung dengan membandingkan nilai r hitung (correlated item-total

correlations) dengan nilai r tabel. Jika r hitung > dari r tabel (pada taraf

signifikasi 5%) maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Cara melihat tabel

ialah dengan melihat baris N-2.

Dengan menggunakan rumus diatas, Uji Validitas dapat dihitung dengan

menggunakan program software statistik yaitu SPSS Statistics. Caranya yaitu:

Buka lembar kerja baru dalam program SPSS.

Klik Variable View pada SPSS Data Editor.

Pada bagian nama tulis dengan nama item (variabel) yang diinginkan,

selanjutnya pada bagian Decimals ganti dengan 0. Lihat gambar:

Klik Data View pada SPSS Data Editor.

Masukkan data-datanya, pada kolom item sampai skor total sesuai dengan

data kuesioner yang diperoleh.

Dari menu utama SPSS, pilih Anayze, kemudian pilih sub menu Correlate,

lalu pilih Bivariate.

55

Dari kotak dialog Bivariate Correlation, masukkan semua item dan skor

total ke dalam kotak variabel di sebelah kanan dengan mengklik tanda -->

Pada pilihan Correlations coefficient, pilih Pearson. Pada bagian Test Of

Significance, pilih Two tailed, Centang Flac significance Correlations.

Klik OK untuk mengakhiri perintah dan hasil validitas akan muncul.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya. Suatu kuesioner dinyatakan reliabel atau handal

jika jawaban seseorang terhadap Pernyataan adalah konsisten atau stabil dari

waktu ke waktu (Ghozali dalam Alfian: 2012). Kehandalan yang menyangkut

kekonsistenan jawaban jika diujikan berulang pada sampel yang berbeda.

Rumus reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus koefisien

Alpha Cronbach dengan rumus :∝ = 1 − ∑ .................. (3)

Dimana: ∝ = koefisien reliabilitas yang dicari

= jumlah butir pertanyaan

= varian butir pertanyaan

= varian skor total

Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan melihat hasil

perhitungan nilai cronbach alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai cronbach alpha (α) > 0,6 yaitu bila dilakukan penelitian

56

ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda akan menghasilkan

kesimpulan yang sama. Tetapi sebaliknya bila cronbach alpha < 0,6 maka

dianggap kurang handal, artinya bila variabel-variabel tersebut dilakukan

penelitian ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda akan menghasilkan

kesimpulan yang berbeda.

Dengan menggunakan rumus diatas, Uji Reliabilitas dapat dihitung dengan

menggunakan program software statistik yaitu SPSS Statistics. Caranya yaitu:

Buka lembar kerja baru dalam program SPSS.

Klik Variable View pada SPSS Data Editor.

Pada bagian nama tulis dengan nama variabel yang diinginkan, selanjutnya

pada bagian Decimals ganti dengan 0.

Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze, kemudian pilih sub menu

Scale Reliability Analysis

Klik masukkan semua variabel yang valid, tetapi jangan masukkan skor

totalnya.

Klik Statistics, pada Descriptives For klik Scale if item deleted

Klik Continue, kemudian klik OK untuk mengakhiri perintah dan hasil

output akan keluar.

57

3.7 Metode Analisis Data

3.7.1 Uji Strucutural Equation Model (SEM)

Penelitian membutuhkan analisis data dan interpretasi yang bertujuan

menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dalam mengungkapkan jawaban

pertanyaan yang diajukan. Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke

dalam bentuk yang mudah dibaca dan dipahami. Metode yang dipakai dalam

penelitian harus sesuai dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Dalam

penelitian ini metode yang dipakai untuk menguji hipotesis adalah The Structural

Equation Modelling (SEM) dari paket software statistik AMOS.

SEM adalah penggabungan antara dua konsep statistika, yaitu konsep analisis

faktor yang masuk pada model pengukuran (measurement model) dan konsep

regresi melalui model struktural (structural model). Model pengukuran

menjelaskan hubungan antara variabel dengan indikator-indikatornya dan model

struktural menjelaskan hubungan antar variabel. Model pengukuran merupakan

kajian dari psikometrika sedangkan model struktural merupakan kajian dari

statistika (Widhiarso: 2009).

Sebagai sebuah model persamaan struktur, AMOS telah sering digunakan

dalam pemasaran dan penelitian manajemen strategik. Model kausal AMOS

menunjukkan pengukuran dan masalah yang struktural dan digunakan untuk

menganalisa dan menguji model hipotesis. AMOS sangat tepat untuk analisis

seperti ini, karena kemampuannya untuk : (1) memperkirakan koefisien yang

tidak diketahui dari persamaan linier struktural, (2) mengakomodasi model yang

meliputi laten variabel, (3) mengakomodasi kesalahan pengukuran pada variabel

58

dependen dan independen, (4) mengakomodasi peringatan yang timbal balik,

simultan dan saling ketergantungan. Hal ini seperti yang diterangkan oleh

Arbuckle dan Bacon dalam penelitian Rahma (2007).

Penelitian ini menggunakan dua macam teknik analisis yaitu:

Analisis faktor konfirmatori (confirmatory factor analysis) ini digunakan

untuk mengetahui apakah indikator-indikator yang ada memang benar-

benar dapat menjelaskan sebuah konstruk. Alat analisis ini juga digunakan

untuk mengkonfirmasikan faktor yang paling dominan dalam satu

kelompok variabel.

Regression weight pada SEM yang digunakan untuk meneliti seberapa

besar variabel-variabel harga, citra merek, atribut produk dan keputusan

pembelian saling mempengaruhi.

3.7.2 Pengembangan Model Teoritis

Dalam langkah pengembangan model teoritis, hal yang harus dilakukan adalah

melakukan serangkaian eksplorasi ilmiah melalui telaah pustaka guna

mendapatkan justifikasi atas model teoritis yang akan dikembangkan. SEM

digunakan bukan untuk menghasilkan sebuah model, tetapi digunakan untuk

mengkonfirmasi model teoritis tersebut melalui data empirik.

3.7.3 Pengembangan Path Diagram

Jalur (path) adalah informasi yang menunjukkan keterkaitan antara satu

konstrak dengan konstrak lainnya. Jalur di dalam SEM terbagi menjadi dua jenis

59

yaitu jalur hubungan kausal dan non kausal. Jalur kausal digambarkan dengan

garis dengan panah salah satu ujungnya dan jalur hubungan non kausal ditandai

dengan gambar garis dengan dua panah di ujungnya. Namun demikian, meski

bentuk garis sama, akan tetapi jika jenis konstrak yang dihubungkan adalah

berbeda makna garis berbentuk sama tersebut dapat bermakna berbeda

(Widhiarso: 2009).

Dalam langkah kedua ini, model teoritis yang telah dibangun pada tahap

pertama akan digambarkan dalam sebuah path diagram, yang akan mempermudah

untuk melihat hubungan-hubungan kausalitas yang ingin diuji. Dalam diagram

alur, hubungan antar konstruk akan dinyatakan melalui anak panah. Anak panah

yang lurus menunjukkan sebuah hubungan kausal yang langsung antara satu

konstruk lainnya. Sedangkan garis-garis lengkung antar konstruk dengan anak

panah pada setiap ujungnya menunjukkan korelasi antara konstruk. Konstruk

yang dibangun dalam diagram alur dapat dibedakan dalam dua kelompok, yaitu :

1. Konstruk eksogen (exogenous constructs) yang dikenal juga sebagai

source variables atau independent variables yang tidak diprediksi oleh

variabel yang lain dalam model. Konstruk eksogen adalah konstruk yang

dituju oleh garis dengan satu ujung panah.

2. Konstruk endogen (endogenous constructs) yang merupakan faktor-faktor

yang diprediksi oleh satu atau beberapa konstruk. Konstruk endogen

dapat memprediksi satu atau beberapa konstruk endogen lainnya, tetapi

konstruk eksogen hanya dapat berhubungan kausal dengan konstruk

endogen.

60

3.7.4 Konversi Path Diagram ke dalam persamaan

Persamaan yang didapat dari diagram alur yang dikonversi terdiri dari :

• Persamaan struktural (structural equation) yang dirumuskan untuk menyatakan

hubungan kausalitas antar berbagai konstruk. Variabel endogen = variabel

eksogen + variabel endogen + error

• Persamaan spesifikasi model pengukuran (measurement model), dimana harus

ditentukan variabel yang mengukur konstruk dan menentukan serangkaian matriks

yang menunjukkan korelasi yang dihipotesakan antar konstruk atau variabel.

Komponen-komponen ukuran mengidentifikasi latent variables dan

komponen-komponen struktural mengevaluasi hipotesis hubungan kausal, antara

latent variables pada model kausal dan menunjukkan sebuah pengujian seluruh

hipotesis dari model sebagai satu keseluruhan (Hayduk, dan Kline, dalam Adi:

2013).

3.7.5 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap kesesuaian model melalui telaah

terhadap berbagai kriteria goodness of fit. Berikut ini adalah beberapa indeks

kesesuaian dan cut-off value untuk menguji apakah sebuah model dapat

diterima atau ditolak (Ferdinand dalam Adi: 2013) :

1. chi square statistik, dimana model dipandang baik atau memuaskan

bila nilai chi square-nya rendah. Semakin kecil nilai semakin baik

model itu dan diterima berdasarkan probabilitas dengan cut off value

sebesar p > 0,05 atau p > 0,10.

61

2. RMSEA (The Root Mean Square Error of Approximation), yang

menunjukkan goodness of fit yang dapat diharapkan bila model diestimasi

dalam populasi. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08

merupakan indeks untuk dapat diterimanya model yang menunjukkan

sebuah close fit dari model itu berdasar degree of freedom.

3. GFI (Goodness of Fit Index) adalah ukuran non statistikal yang

mempunyai rentang nilai antara 0 (poor fit) hingga 1,0 (perfect fit). Nilai

yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan suatu better fit.

4. AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index) dimana tingkat penerimaan yang

direkomendasikan adalah bila AGFI mempunyai nilai sama dengan atau

lebih besar dari 0,90.

5. CMIN/DF adalah The Minimum Sample Discrepancy Function yang

dibagi dengan degree of freedom. CMIN/DF tidak lain adalah statistik chi

square, dibagi DF-nya disebut relatif. Bila nilai relatif kurang

dari 2,0 atau 3,0 adalah indikasi dari acceptable fit antara model dan data.

6. TLI (Tucker Lewis Index) merupakan incremental index yang

membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline

model, dimana nilai yang direkomendasikan sebagai acuan untuk

diterimanya sebuah model adalah ≥ 0,95 dan nilai yang mendekati 1

menunjukkan a very good fit.

7. CFI (Comparative Fit Index), yang bila mendekati 1, mengindikasikan

tingkat fit yang paling tinggi. Nilai yang direkomendasikan adalah CFI ≥

0,95.

62

Dengan demikian indeks-indeks yang digunakan untuk menguji kelayakan

sebuah model adalah sebagai berikut.

Tabel 3.4 Indeks Penguji Kelayakan Model

Goodness of Fit Index Cut-Off Value

Hitung Diharapkan kecil dari Tabel

Significance of Probability ≥ 0,05

RMSEA ≤ 0,08

GFI ≥ 0,90

AGFI ≥ 0,90

CMIN/DF ≤ 2,00

TLI ≥ 0,95

CFI ≥ 0,95

Sumber: Hair Jr. Et. al (dalam Rahma: 2007)

3.8 Interpretasi dan Modifikasi Model

Pada tahap ini model diinterpretasikan dan dimodifikasi, bagi model-

model yang tidak memenuhi syarat pengujian yang dilakukan. Hair et.al., (Adi:

2013) memberikan pedoman untuk mempertimbangkan perlu tidaknya

memodifikasi sebuah model dengan melihat jumlah residual yang dihasilkan

oleh model. Batas keamanan untuk jumlah residual yang dihasilkan oleh

model, maka sebuah modifikasi mulai perlu dipertimbangkan. Nilai residual yang

lebih besar atau sama dengan 2,58 (kurang lebih) diinterpretasikan sebagai

signifikan secara statistik pada tingkat 5%.

63

3.9 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat

pengukur dapat mengungkapkan konsep kejadian yang diukur. Uji validitas

digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner, suatu

kuesioner dikatakan valid jika Pernyataan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji

validitas dihitung dengan membandingkan nilai r hitung (correlated item-

total correlation) dengan nilai r tabel, jika r hitung > dari r tabel (pada taraf

signifikansi 5%) maka Pernyataan tersebut dinyatakan valid. Hasil pengujian

diperoleh sebagai berikut :

Tabel 3.5Hasil Uji Validitas

Variabel IndikatorKoefisien

Korelasi (r)Nilai r-tabel

(α=95%) Keterangan

Harga(X1)

Kesesuaian hargadengan manfaat (X11)

0,772 0,374 Valid

Kesesuaian hargadengan kualitas produk(X12)

0,817 0,374 Valid

Keterjangkauan harga(X13)

0,518 0,374 Valid

Daya saing harga(X14)

0,652 0,374 Valid

CitraMerek(X2)

Merek terpercaya(X21)

0,603 0,374 Valid

Merek yang ungguldibidang komunikasi(X22)

0,703 0,374 Valid

Perangkat diciptakanberdasarkan kebutuhankonsumen (X23)

0,382 0,374 Valid

Samsung selalu meng-update produknya(X24)

0,625 0,374 Valid

64

Merek mempertinggicitra diri penggunanya(X25)

0,496 0,374 Valid

Smartphone samsungmerupakan smartphoneyang modern danpopuler (X26)

0,806 0,374 Valid

Memiliki perbedaandari merek yang lain(X27)

0,632 0,374 Valid

Smartphone samsungdikemas denganteknologi highclass(X28)

0,420 0,374 Valid

AtributProduk(X3)

Memiliki ketahananyang baik (X31)

0,517 0,374 Valid

Memiliki sistemoperasi yangberkualitas tinggi(X32)

0,407 0,374 Valid

Fitur yang bermanfaat(X33)

0,635 0,374 Valid

Fitur-fiturnya mudahdipelajari (X34)

0,793 0,374 Valid

Memiliki desain warnayang elegan (X35)

0,442 0,374 Valid

Memiliki desain yangnyaman untukdigenggam (X36)

0,816 0,374 Valid

KeputusanPembelian

(Y)

Kebutuhan (Y1) 0,631 0,374 ValidKeinginan (Y2) 0,605 0,374 ValidInformasi tentangproduk mudah dicari(Y3)

0,576 0,374 Valid

Memilih diantaraproduk alternatif (Y4)

0,545 0,374 Valid

Membeli produk yangdipilih (Y5)

0,563 0,374 Valid

Tingkat kepuasankonsumen (Y6)

0,718 0,374 Valid

Pembelian ulang (Y7) 0,577 0,374 ValidMemberi rekomendasikepada orang lainuntuk membeli (Y8)

0,392 0,374 Valid

Sumber: Data primer yang diolah (2014)

65

Tabel di atas menunjukkan bahwa semua item pernyataan yang digunakan

untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini

mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel. Untuk sampel

sebanyak 30 orang, yaitu 0,374. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semua

item pernyataan (indikator) adalah valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Alpha. Hasil pengujian

reliabilitas untuk masing-masing variabel diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 3.6Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Hitung AlphaCronbach

Keterangan

Harga (X1) 0,622 ReliabelCitra Merek (X2) 0,718 ReliabelAtribut Produk (X3) 0,672 ReliabelKeputusan Pembelian (Y) 0,733 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah (2014)

Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa semua variabel

mempunyai koefisien Alpha yang cukup besar, yaitu di atas 0,6 sehingga

dapat disimpulkan bahwa semua item-item pengukur variabel dari kuesioner

adalah reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan kuesioner yang handal.

66

BAB IVANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Samsung adalah salah satu penyedia terbesar di dunia teknologi,

dimulai sebagai perusahaan perdagangan ekspor berbagai produk dari Korea

Selatan ke Beijing, Cina, didirikan oleh Lee Byung-chul pada tahun 1938,

Samsung secara bertahap berkembang menjadi korporasi multinasional yang

besar. Kata Samsung berarti "tiga bintang" di Korea. Hal ini menjadi nama yang

terkait dengan berbagai jenis dunia usaha di Korea Selatan dan di berbagai

bagian dunia, secara internasional, orang mengasosiasikan nama dengan

elektronik, teknologi informasi dan pengembangan.

Sejarah Samsung bermula pada tahun 1938 dimana Lee Byung-Chull

(1910-1987) berasal dari keluarga pemilik tanah yang luas di daerah Uiryeong

datang ke kota Daegu dan mendirikan Samsung Sanghoe, sebuah perusahaan

perdagangan kecil dengan empat puluh karyawan yang berlokasi di Su-dong

(sekarang Ingyo-dong). Perusahaan yang di bangun Lee mengalami kemajuan

dan ia memindahkan kantor pusatnya ke Seoul pada tahun 1947. Ketika

pecah Perang Korea, Lee terpaksa meninggalkan Seoul dan memulai penyulingan

gula di Busan sebagai nama Cheil Jedang. Setelah perang, pada tahun 1954,

Lee mendirikan Cheil Mojik dan membangun pabrik di Chimsan-dong, Daegu

sebagai pabrik wol.

67

Lee berusaha mendirikan Samsung sebagai pemimpin industri dalam

berbagai bidang, seperti asuransi, sekuritas, dan ritel, pada akhir 1960an, samsung

group mulai berkembang menjadi industri elektronik dan membentuk divisi

elektronik, seperti Samsung Electronics Co Devices, Samsung Electro-Mechanics

Co, Samsung Corning Co, dan Samsung Semiconductor & Telecommunications

Co, dan membuat fasilitas di suwon, produk pertama adalah satu set televisi hitam

putih, pada tahun 1980, perusahaan samsung membeli Hanguk Jeonja Tongsin di

Gumi, dan mulai membangun perangkat telekomunikasi, produk awalnya

adalah Switchboards, fasilitas ini telah berkembang menjadi sistem manufaktur

telepon dan faks dan menjadi pusat manufaktur ponsel Samsung, mereka telah

menghasilkan lebih dari 800 juta ponsel, perusahaan mereka dikelompokkan

bersama di bawah Samsung Electronics Co, Ltd pada 1980an.

Pada akhir 1980an dan awal 1990an, Samsung Electronics berinvestasi

dalam penelitian dan pengembangan, investasi yang penting dalam mendorong

perusahaan untuk terdepan dalam industri elektronik global, pada tahun 1982,

Samsung membangun sebuah pabrik perakitan televisi di Portugal, pada tahun

1984, Samsung membangun sebuah pabrik di New York, pada tahun 1985,

Samsung membangun sebuah pabrik di Tokyo, pada tahun 1987, Samsung

membangun fasilitas di Inggris, dan fasilitas lain di Austin pada tahun 1996,

secara total, Samsung telah menginvestasikan $5,6 milyar di Austin sejauh ini

merupakan investasi asing terbesar di Texas dan salah satu investasi asing tunggal

terbesar di Amerika Serikat, investasi baru Samsung di Austin totalnya menjadi

lebih dari $ 9 miliar.

68

Samsung mulai bangkit sebagai perusahaan internasional pada 1990-

an, cabang konstruksi Samsung mendapatkan kontrak untuk membangun satu

dari dua Petronas Towers di Malaysia, Taipei 101 di Taiwan dan Burj Khalifa di

Uni Emirat Arab, pada tahun 1993, Lee Kun-hee menjual sepuluh anak

perusahaan Samsung Group, dirampingkan perusahaan, dan operasi lainnya

bergabung untuk berkonsentrasi pada tiga industri yaitu elektronik, teknik, dan

bahan kimia, pada tahun 1996, Grup Samsung membeli kembali Sungkyunkwan

University foundation.

Dibandingkan dengan perusahaan besar Korea lainnya, Samsung selamat

dari krisis keuangan Asia tahun 1997 yang relatif tidak berpengaruh besar.

Namun, Samsung Motor dijual kepada Renault karena mengalami kerugian yang

signifikan. Pada tahun 2010, saham Renault Samsung 80,1 persen dimiliki oleh

Renault dan 19,9 persen dimiliki oleh Samsung. Selain itu, Samsung

memproduksi berbagai pesawat dari tahun 1980-an 1990-an, perusahaan ini

didirikan pada tahun 1999 sebagai Korea Aerospace Industries (KAI), hasil

penggabungan antara lalu tiga divisi aerospace domestik utama Samsung

Aerospace, Daewoo Heavy Industries, dan Hyundai Space dan Aircraft Company.

Samsung menjadi produsen terbesar memory chips di dunia pada tahun 1992, dan

pembuat chip dunia terbesar kedua setelah Intel, sepuluh tahun kemudian,

Samsung tumbuh menjadi produsen terbesar di dunia membuat panel layar liquid

crystal. Pada tahun 2006, S-LCD didirikan sebagai perusahaan patungan antara

Samsung dan Sony dalam rangka menyediakan pasokan yang stabil dari panel

69

LCD untuk mereka dan mengoperasikan pabrik-pabrik serta membangun fasilitas

di Tangjung, Korea Selatan.

Samsung Electronics mengungguli Sony sebagai salah satu merek yang

paling populer di dunia konsumen elektronik pada tahun 2004 dan 2005, dan

sekarang peringkat ke 19 di dunia secara keseluruhan. Di tahun 2014 ini Samsung

menjadi perusahaan terbesar dunia dengan menguasai pangsa pasar Smartphone

di dunia dengan mengalahkan pesaing-pesaing utamanya seperti Apple, Nokia,

Sony dan lainnya.

Untuk saat ini, Samsung terus mempertahankan statusnya sebagai operator

terbaik di dunia teknologi. Rahasia sukses Samsung adalah terus meningkatkan

struktur manajemen dan penerapan filosofi-nya: "Kami akan mencurahkan sumber

daya manusia dan teknologi untuk menciptakan produk dan jasa, sehingga

memberikan kontribusi kepada masyarakat global yang lebih baik".

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi PT. Samsung Electronics Indonesia

Menjadi pemimpin pergerakan konvergensi digital, Samsung meyakini bahwa

melalui inovasi teknologi saat ini, mereka akan menemukan solusi yang

diperlukan untuk menghadapi tantangan hari esok, teknologi membuka

kesempatan bagi bisnis untuk tumbuh, bagi warga negara di pasar yang sedang

berkembang untuk hidup sejahtera dengan memasuki tahap ekonomi digital,

dan agar masyarakat dapat menemukan peluang baru.

b. Misi dari PT. Samsung Electronics Indonesia

70

Menjadi “digital-eCompany” yang terbaik, digital-εCompany mempunya arti

sebagai berikut:

Digital: Menciptakan produk dan layanan teknologi yang memimpin

industri.

e: Menempatkan manajemen dan proses produksi yang paling efisien.

Company: Mempertahankan fokus yang mantap untuk memperkuat

organisasi demi terus menjadi pemimpin teknologi global dan perusahaan

yang terpercaya dan bertanggung jawab.

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan gambaran tentang perusahaan yang

menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan

mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Berikut

ini merupakan gambar bagan struktur organisasi PT. Samsung Electronics

Indonesia.

Gambar 4.1Struktur Organisasi PT. Samsung Electronics Indonesia

71

Berdasarkan diagram struktur organisasi tersebut di atas, maka struktur

organisasi yang digunakan oleh PT. Samsung Electronics Indonesia dalam

mengatur perusahaannya menggunakan struktur organisasi garis, dimana

wewenang mengalir dari pimpinan ke bawahan sampai kebagian yang paling

bawah yaitu karyawan.

Uraian kerja (job description) pada perusahaan ini seperti yang

digambarkan pada struktur organisasi, pada setiap bagiannya memiliki wewenang

dan tanggung jawab yang telah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Untuk

mengetahui secara lebih jelas wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing

bagian, akan diuraikan sebagai berikut :

a) Tugas Direktur Produksi

Merencanakan strategi planning produksi, mengakurasikan plan produksi

sesuai dengan informasi dari meeting manager dan data plan, melakukan

koordinasi dengan pihak engineering.

Mengontrol kondisi produksi, check material.

Membuat alokasi produksi di line produksi sesuai dengan basic model.

Pencapaian quality target dengan meeting mingguan dan bulanan.

Mengontrol kondisi quality accident internal/external.

Perbaikan di line produksi untuk mencapai target set/worker.

b) Tugas Senior Manajer

Mendukung produksi utama sehingga tercapai produksi yang tepat waktu.

Mencegah gangguan produksi yang di sebabkan oleh kecelakaan kualitas

yang disebabkan oleh salah spec material.

72

Bersama departemen terkait melakukan follow up masalah-masalah yang

terjadi yang di proses.

Membuat laporan perbaikan untuk hal-hal diatas.

Control modification order.

Bertanggung jawab kepada Direktur.

c) Tugas Manajer

Memantau perkembangan usaha dan prestasi masing-masing bawahannya.

Mengendalikan seluruh bagian unit yang menjadi tanggung jawabnya.

Menyusun program kerja perusahaan.

Bertanggung jawab kepada Senior Manajer.

d) Tugas Supervisor

Cek kondisi material dan kondisi persiapan.

Menyeimbangkan data material.

Follow up material urgent export.

Bertanggung jawab kepada asisten manager.

e) Tugas Operator

Mengopersikan mesin sesuai dengan standar kerja.

Melaksanakan proses produksi sesuai dengan standar proses produksi.

4.2 Profil Responden Penelitian

Dalam penelitian ini, sampel responden yang diambil berjumlah 100 dan

dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, tahun masuk kuliah di Perbanas

Institute, dan program studi.

73

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Untuk memperjelas karakteristik responden yang dimaksud, maka

disajikan tabel mengenai responden seperti dijelaskan berikut ini :

Tabel 4.1Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

1. Laki-laki 49 49,0

2. Perempuan 51 51,0

Jumlah 100 100

Sumber: Data primer yang diolah (2014)

Berdasarkan tabel yakni deskripsi profil responden yang berdasarkan

jenis kelamin, menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-

laki sebesar 49 % atau 49 responden dan yang berjenis kelamin perempuan

sebesar 51% atau 51 responden.

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi

Tabel 4.2Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi

No. Program Studi Jumlah Persentase (%)

1. S1 Manajemen 58 58,0

2. S1 Akuntansi 42 42,0

Total 100 100

Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

Dari tabel karakteristik responden berdasarkan program studi yang

diambil oleh mahasiswa Perbanas Institute diatas, dapat dilihat bahwa

responden kebanyakan dari program studi S1 Manajemen sebanyak 58

responden atau 58 % dan S1 Akuntansi sebanyak 42 responden.

74

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan di Perbanas

Institute

Tabel 4.3Persentase Responden Berdasarkan Tahun Angkatan

No. Tahun Masuk Jumlah Persentase (%)1. 2009 9 9,02. 2010 26 26,03. 2011 14 14,04. 2012 15 15,05. 2013 17 17,06. 2014 19 19,0

Total 100 100Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

Dari tabel diatas tahun angkatan di Perbanas Institute dapat dilihat

bahwa responden kebanyakan dari tahun angkatan 2010 sebanyak 26

responden atau 26 %. Kemudian, responden berasal dari mahasiswa

angkatan tahun 2014 sebesar 19 % atau 19 responden dan mahasiswa

angkatan tahun 2013 sebanyak 17 responden. Responden yang berhasil

dari mahasiswa angkatan tahun 2012 sebanyak 15 responden dan dari

angkatan tahun 2011 sebanyak 14 responden. Responden terakhir berasal

dari mahasiswa angkatan tahun 2009 sebanyak 9 responden atau 9 %.

4.3 Gambaran Hasil Responden

Dari hasil pengolahan data terhadap setiap variabel harga, citra merek, atribut

produk dan keputusan pembelian sebanyak 100 sampel menggunakan Microsoft

Office Excel 2007, didapat deskripsi hasil nilai interpretasi.

75

4.3.1 Deskripsi Variabel Harga

Berikut inilah adalah hasil interpretasi tiap dimensi indikator pada variabel

harga.

Tabel 4.4Tabel Pengukuran Interval Variabel Harga

No. Kuesioner/JawabanJumlah

SkorFrekuensi %

1. Harga Smartphone Samsung sesuaidengan manfaatnya.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

274924--

27.049.024.0

--

403

2. Harga Smartphone Samsung sesuaidengan kualitas produk yang tinggi.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

2846233-

28.046.023.03.0-

399

3. Harga Smartphone Samsungterjangkau.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

2046268-

20.046.026.08.0-

378

4. Daya saing harga Smartphone Samsunglebih tinggi dibanding dengansmartphone lainnya.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

2351215-

23.051.021.05.0-

403

Rata-rata 393Sumber: Data primer (Kuesioner), diolah (2014)

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan

responden terhadap variabel harga berada pada range keempat, yaitu

76

tinggi dengan rata-rata sebesar 393. Hal tersebut menunjukkan penilaian

positif responden terhadap variabel harga pada Smartphone Samsung.

4.3.2 Deskripsi Variabel Citra Merek

Berikut ini adalah hasil interpretasi tiap pernyataan dari kuesioner atau

indikator pada variabel citra merek.

Tabel 4.5Tabel Pengukuran Interval Citra Merek

No. Kuesioner/JawabanJumlah

SkorFrekuensi %

1. Merek Smartphone Samsung merupakansmartphone yang terpercaya.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (3)

19552333

19.055.023.03.03.0

393

2. Merek Smartphone Samsung merupakansmartphone unggul dibidang komunikasi.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

2149282-

21.049.028.02.0-

392

3. Perangkat smartphone Samsungdiciptakan berdasarkan kebutuhankonsumen.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju

3244195-

32.044.019.05.0-

403

4. Samsung selalu meng-updateproduknya sesuai dengan kebutuhankonsumen.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

3149164-

31.049.016.04.0-

407

77

5. Menggunakan smartphone Samsungmempertinggi citra diri Anda.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

123533191

12.035.033.019.0

1

338

6. Smartphone Samsung modern danpopuler.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

2449261-

24.049.026.01.0-

396

7. Smartphone Samsung memiliki ciri khasunik dibandingkan dengan merek lainnya.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

2437336-

24.037.033.06.0-

379

8. Smartphone Samsung teknologihighclass.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

22522240

22.052.022.04.00

392

Rata-rata 387,5Sumber: Data primer (Kuesioner), diolah (2014)

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden

terhadap variabel citra merek berada pada range keempat, yaitu tinggi

dengan rata-rata sebesar 387,5. Responden memberikan penilaian yang

positif terhadap variabel citra merek pada Smartphone Samsung dan hal

tersebut terlihat pada hasil diatas.

78

4.3.3 Deskripsi Variabel Atribut Produk

Berikut ini adalah hasil interpretasi tiap pernyataan dari kuesioner atau

indikator dari atribut produk.

Tabel 4.6Tabel Pengukuran Interval Atribut Produk

No. Kuesioner/JawabanJumlah

SkorFrekuensi %

1. Smartphone Samsung memiliki dayatahan yang dapat dihandalkan.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

2043307-

20.043.030.07.0-

376

2. Sistem operasi software SmartphoneSamsung berkualitas tinggi.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

224235-1

22.042.035.0

-1.0

384

3. Smartphone Samsung memiliki fituryang bermanfaat.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

2451241-

24.051.024.01.0-

398

4. Fitur-fitur smartphone Samsung mudahdipelajari dan dimengerti.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

3052171-

30.052.017.01.0-

411

5. Warna Smartphone Samsung elegan.a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

2341306-

23.041.030.06.0-

381

6. Desain Smartphone Samsung nyamanuntuk digenggam.

79

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

22313971

22.031.039.07.01.0

366

Rata-rata 386Sumber: Data primer (Kuesioner), diolah (2014)

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden

terhadap variabel atribut produk memiliki rata-rata sebesar 386 dan

berada pada range keempat, yaitu tinggi. Penilaian yang positif juga

terjadi pada variabel atribut produk pada Smartphone Samsung oleh

responden.

4.3.4 Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian

Berikut ini adalah hasil interpretasi tiap pernyataan dari kuesioner atau

indikator dari keputusan pembelian.

Tabel 4.7Tabel Pengukuran Interval Keputusan Pembelian

No.

Kuesioner/JawabanJumlah

SkorFrekuensi %

1. Anda membeli smartphone Samsungkarena sesuai kebutuhan Anda.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

214721101

21.047.021.010.01.0

377

2. Anda membeli smartphone Samsungkarena sesuai keinginan Anda sendiri.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

2650195-

26.050.019.05.0-

397

3. Informasi tentang smartphoneSamsung mudah dicari.

80

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

415441-

41.054.09.01.0-

435

4. Anda yakin memilih Samsungsebagai pilihan pertama ketikamemutuskan untuk membelismartphone.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

27392581

27.039.025.08.01.0

383

5. Ketika Anda membeli smartphoneSamsung, keputusan Anda mantapdan tidak ragu-ragu.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

20492551

20.049.025.05.01.0

382

6. Anda akan menggunakan smartphoneSamsung dalam jangka waktu yanglama.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

2538316-

25.038.031.06.0-

382

7. Jika Anda membeli smartphone lagi,Anda kembali memilih smartphoneSamsung.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju (4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju(2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

223326172

22.033.026.017.02.0

356

8. Anda selalu memberi rekomendasikepada orang lain agar membelismartphone Samsung.

a. Sangat Setuju (5)b. Setuju(4)c. Cukup Setuju (3)d. Tidak Setuju (2)e. Sangat Tidak Setuju (1)

26303284

26.030.032.08.04.0

366

81

Rata-rata 384,75Sumber: Data primer (Kuesioner), diolah (2014)

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden

terhadap variabel keputusan pembelian berada pada range keempat, yaitu

tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 384,75. Responden memberikan

penilaian yang postif terhadap variabel keputusan pembelian dan hal tersebut

terlihat pada hasil diatas.

4.4 Analisa Data Menggunakan Pengujian SEM

4.4.1 Penyusunan Diagram Alur

Berdasarkan kerangka pemikiran dan dasar teori yang ada, dibutlah suatu

diagram alur yang menjelaskan hubungan kausalitas variabel-variabel beserta

konstruknya. Model persamaan struktural dengan menggunakan variabel yang

terdiri dari 1 (satu) buah variabel endogen (keputusan pembelian) dan 3 (tiga)

buah variabel eksogen (harga, citra merek dan atribut produk). Dari keempat

variabel laten tersebut, disusunlah 26 (dua puluh enam) variabel manifest yang

berfungsi sebagai indikator-indikator penelitian yang telah dibahas pada bab

sebelumnya.

82

Gambar 4.2Diagram Alur

4.4.2 Uji Asumsi SEM

Dalam suatu proses pemodelan persamaan struktural, yang dilakukan

adalah mengevaluasi apakah data yang digunakan dapat memenuhi asumsi-asumsi

SEM sebagai berikut:

4.4.2.1 Ukuran Sampel

Penelitian ini menggunakan 100 sampel, berarti telah memenuhi

persyaratan minimum yang ditentukan dengan model estimasi

menggunakan Maximum Likelihood (ML), yaitu sebesar 100 sampel.

83

4.4.2.2 Uji Normalitas

Pengujian normalitas data ini dengan melihat nilai skewness data yang

digunakan, nilai CR pada skewness data berada pada rentang ± 2.58 pada

tingkat signifikansi 0.01 atau 1%. Berikut tabel hasil pengujian normalitas

data:

Tabel 4.8Hasil Uji Normalitas

Assessment of normality (Group number 1)

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.Y8 1,000 5,000 -,468 -1,912 -,318 -,648Y7 1,000 5,000 -,278 -1,136 -,832 -1,698Y6 2,000 5,000 -,178 -,726 -,822 -1,677Y5 1,000 5,000 -,558 -2,278 ,360 ,735Y4 1,000 5,000 -,497 -2,031 -,335 -,685Y3 2,000 5,000 -,623 -2,543 ,844 1,722Y2 2,000 5,000 -,519 -2,120 -,119 -,243Y1 1,000 5,000 -,613 -2,504 ,024 ,049X31 2,000 5,000 -,205 -,838 -,612 -1,250X32 1,000 5,000 -,181 -,738 ,040 ,081X33 2,000 5,000 -,130 -,532 -,649 -1,324X34 2,000 5,000 -,329 -1,344 -,400 -,816X35 2,000 5,000 -,199 -,810 -,707 -1,444X36 1,000 5,000 -,098 -,401 -,565 -1,153X21 2,000 5,000 -,311 -1,270 -,080 -,164X22 2,000 5,000 -,107 -,437 -,591 -1,207X23 2,000 5,000 -,559 -2,282 -,323 -,659X24 2,000 5,000 -,610 -2,491 ,010 ,020X25 1,000 5,000 -,067 -,273 -,740 -1,509X26 2,000 5,000 -,089 -,365 -,760 -1,552X27 2,000 5,000 -,117 -,476 -,853 -1,740X28 2,000 5,000 -,387 -1,580 -,161 -,328X11 3,000 5,000 -,044 -,178 -1,036 -2,114X12 2,000 5,000 -,342 -1,397 -,523 -1,068X13 2,000 5,000 -,330 -1,347 -,490 -1,000X14 2,000 5,000 -,451 -1,841 -,153 -,313

Multivariate 56,416 7,393Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

84

Dari hasil pengolahan data yang ditampilkan pada Tabel 4.9 terlihat

bahwa tidak terdapat nilai C.R. untuk skewness yang berada diluar rentang

± 2.58 dan secara univariate data menyebar normal. Untuk pengujian

normalitas multivariate, nilai multivariate pada tabel menunjukkan angka

7,393 > 2,58, sehingga secara multivariate berdistribusi tidak normal.

4.4.2.3 Evaluasi Outlier Multivariate

Evaluasi terhadap multivariate outliers perlu dilakukan karena data

yang dianalisis yang semula tidak memiliki outliers pada tingkat

univariate akan menjadi outliers jika observasi-observasi tersebut

dikombinasikan. Jarak Mahalanobis (Mahalanobis Distance) untuk tiap-

tiap observasi dapat dihitung dan akan menunjukkan jarak sebuah

observasi dari rata-rata semua variabel dalam sebuah ruang

multidimensional. Untuk menghitung mahalanobis distance berdasarkan

nilai chi-square pada derajat bebas sebesar 26 (indikator) pada tingkat

p<0.001 adalah χ2(26 ,0.001) = 54.052 (berdasarkan tabel distribusi χ2 ).

Dari hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa jarak mahalanobis

maksimal 51,511. Jadi dalam analisis ini tidak ditemukan adanya outlier.

Berikut tabel nilai mahalanobis distance setelah dilakukan pengolahan

data:

85

Tabel 4.9Nilai Mahalanobis Distance

Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance)

(Group number 1)

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p262 51,511 ,002 ,18796 45,523 ,010 ,27689 44,125 ,015 ,18298 43,050 ,019 ,12567 40,579 ,034 ,25873 40,002 ,039 ,19650 39,904 ,040 ,10566 39,844 ,040 ,05036 39,412 ,045 ,03479 38,954 ,049 ,02639 38,002 ,061 ,040100 37,762 ,064 ,02520 37,656 ,065 ,01365 37,604 ,066 ,00656 37,068 ,074 ,00751 36,183 ,088 ,01435 35,795 ,096 ,01470 35,276 ,106 ,01786 35,007 ,111 ,01459 34,795 ,116 ,01157 34,724 ,118 ,00692 34,591 ,121 ,00487 34,121 ,132 ,00588 33,911 ,137 ,00411 33,420 ,150 ,00690 33,046 ,161 ,00883 32,808 ,168 ,00725 32,721 ,170 ,00415 32,690 ,171 ,00263 32,175 ,187 ,00460 32,145 ,188 ,00294 31,887 ,197 ,00271 31,067 ,226 ,01197 30,972 ,229 ,008

86

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p261 30,715 ,239 ,00869 30,545 ,246 ,00728 29,513 ,288 ,04843 29,416 ,292 ,03747 29,081 ,307 ,04884 28,414 ,338 ,1173 28,142 ,352 ,13282 28,049 ,356 ,11095 27,903 ,363 ,10123 27,657 ,376 ,11013 27,270 ,395 ,15580 27,153 ,401 ,13764 26,889 ,415 ,15622 26,605 ,430 ,18353 26,234 ,450 ,24255 25,951 ,466 ,27933 25,585 ,486 ,3531 25,569 ,487 ,28777 25,412 ,496 ,2808 24,259 ,561 ,70268 23,909 ,581 ,76910 23,853 ,584 ,72658 23,629 ,597 ,74512 23,290 ,616 ,80499 23,155 ,624 ,79178 23,028 ,631 ,77521 23,008 ,632 ,71838 23,002 ,633 ,64781 22,915 ,638 ,60893 22,777 ,646 ,59172 22,272 ,674 ,73375 22,156 ,680 ,70852 21,891 ,695 ,7432 21,481 ,717 ,82376 20,572 ,764 ,96585 20,203 ,782 ,9799 20,008 ,791 ,98074 19,826 ,800 ,98027 19,803 ,801 ,96791 19,755 ,803 ,952

87

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p217 19,228 ,827 ,98149 18,856 ,842 ,98946 18,724 ,848 ,9867 18,253 ,866 ,9945 18,248 ,867 ,98831 17,018 ,909 1,00040 16,880 ,913 1,00014 16,668 ,919 1,00048 15,551 ,946 1,00045 15,137 ,955 1,00054 15,010 ,957 1,00042 14,959 ,958 1,00018 14,651 ,963 1,00041 14,402 ,967 1,00032 14,140 ,971 1,00029 13,824 ,975 1,00037 13,367 ,980 1,00034 13,016 ,984 1,00019 12,348 ,989 1,0006 11,835 ,992 1,00044 11,461 ,994 1,00024 10,648 ,997 1,0004 8,531 1,000 1,00030 7,949 1,000 1,00026 7,946 1,000 1,00016 2,125 1,000 1,000

Sumber: Data primer yang diolah (2014)

88

4.4.3 Pengujian Unidimensionalitas Masing-Masing konstruk dengan CFA

(Confirmatory Factor Analysis)

4.4.3.1 Uji konfirmatori konstruk eksogen harga

Berikut ini adalah hasil gambar uji konfirmatori konstruk harga yangtelah diolah melalui SEM.

Gambar 4.3Konstruk Eksogen Harga

Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

Tabel 4.11 di bawah ini menyajikan hasil pengolahan uji konfirmatori

eksogen harga.

Tabel 4.10Hasil Uji Konfirmatori Konstruk Eksogen Harga

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Variable Construct Estimate S.E. C.R. P LabelX14 <--- HARGA 1,000X13 <--- HARGA 1,065 ,302 3,531 ***X12 <--- HARGA 1,426 ,344 4,145 ***X11 <--- HARGA 1,268 ,306 4,143 ***

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Variable Construct EstimateX14 <--- HARGA ,516X13 <--- HARGA ,512X12 <--- HARGA ,739X11 <--- HARGA ,730

Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

89

Dalam hasil uji, terlihat nilai convergent validity seluruh indikator

berada di atas 0,5. Maka dapat disimpulkan seluruh data yang diperoleh

adalah valid. Konstruk yang paling mempengaruhi harga adalah indikator

X12 dengan nilai 1,426 pada tingkat signifikansi 0,001. Sedangkan

indikator X13 yang memiliki pengaruh paling kecil sebesar 1,065.

4.4.3.2 Uji konfirmatori konstruk eksogen citra merek

Berikut ini adalah hasil gambar uji konfirmatori konstruk citra merek

yang telah diolah melalui SEM.

Gambar 4.4Konstruk Eksogen Citra Merek

Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

Tabel 4.12 di bawah ini menyajikan hasil pengolahan uji konfirmatori

eksogen citra merek.

90

Tabel 4.11Hasil Uji Konfirmatori Konstruk Eksogen Citra Merek

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Variable Construct Estimate S.E. C.R. P LabelX28 <--- CITRAMEREK 1,000X27 <--- CITRAMEREK 1,279 ,257 4,983 ***X26 <--- CITRAMEREK 1,335 ,236 5,656 ***X25 <--- CITRAMEREK 1,192 ,268 4,448 ***X24 <--- CITRAMEREK 1,036 ,224 4,617 ***X23 <--- CITRAMEREK 1,181 ,244 4,845 ***X22 <--- CITRAMEREK 1,040 ,216 4,818 ***X21 <--- CITRAMEREK ,672 ,192 3,502 ***

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Variable Construct EstimateX28 <--- CITRAMEREK ,583X27 <--- CITRAMEREK ,656X26 <--- CITRAMEREK ,817X25 <--- CITRAMEREK ,559X24 <--- CITRAMEREK ,589X23 <--- CITRAMEREK ,630X22 <--- CITRAMEREK ,625X21 <--- CITRAMEREK ,415Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

Dalam hasil uji, terlihat nilai convergent validity hampir seluruh

indikator berada di atas 0,5, kecuali indikator X21 yang memiliki nilai

convergent validity dibawah 0,5. Maka dapat disimpulkan seluruh data

yang diperoleh adalah valid. Konstruk yang paling mempengaruhi citra

merek adalah indikator X26 dengan nilai 1,335. Sedangkan indikator X21

memiliki pengaruh paling kecil dengan nilai 0,672.

91

4.4.3.3 Uji konfirmatori konstruk eksogen atribut produk

Berikut ini adalah hasil gambar uji konfirmatori konstruk atribut

produk yang telah diolah melalui SEM.

Gambar 4.5Konstruk Eksogen Atribut Produk

Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

Tabel 4.13 di bawah ini menyajikan hasil pengolahan uji konfirmatori

eksogen atribut produk.

Tabel 4.12Hasil Uji Konfirmatori Konstruk Eksogen Atribut Produk

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Variable Construct Estimate S.E. C.R. P LabelX36 <--- ATRIBUTPRODUK 1,000X35 <--- ATRIBUTPRODUK ,854 ,287 2,981 ,003X34 <--- ATRIBUTPRODUK ,816 ,251 3,251 ,001X33 <--- ATRIBUTPRODUK ,830 ,256 3,241 ,001X32 <--- ATRIBUTPRODUK 1,254 ,343 3,660 ***X31 <--- ATRIBUTPRODUK 1,002 ,305 3,284 ,001

92

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Variable Construct EstimateX36 <--- ATRIBUTPRODUK ,478X35 <--- ATRIBUTPRODUK ,443X34 <--- ATRIBUTPRODUK ,514X33 <--- ATRIBUTPRODUK ,511X32 <--- ATRIBUTPRODUK ,699X31 <--- ATRIBUTPRODUK ,524

Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

Dalam hasil uji, terlihat nilai convergent validity hampir seluruh

indikator berada di atas 0,5. Kecuali indikator X36 dan X35 yang memiliki

nilai convergent validity dibawah 0,5. Maka dapat disimpulkan seluruh

data yang diperoleh adalah valid. Konstruk yang paling mempengaruhi

atribut produk adalah indikator X32 dengan nilai sebesar 1,254.

Sedangkan indikator yang memiliki pengaruh paling kecil adalah indikator

X34 sebesar 0,816.

4.4.3.4 Uji konfirmatori konstruk endogen keputusan pembelian

Berikut ini adalah hasil gambar uji konfirmatori konstruk keputusan

pembelian.

Gambar 4.6Konstruk Eksogen Keputusan Pembelian

Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

93

Tabel 4.14 di bawah ini menyajikan hasil pengolahan uji konfirmatori

eksogen keputusan pembelian.

Tabel 4.13Hasil Uji Konfirmatori Konstruk Eksogen Keputusan Pembelian

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Variable Construct Estimate S.E. C.R. P LabelY1 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN 1,000Y2 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN 1,221 ,335 3,640 ***Y3 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,768 ,230 3,341 ***Y4 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN 1,869 ,466 4,007 ***Y5 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN 1,622 ,407 3,982 ***Y6 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN 1,467 ,387 3,791 ***Y7 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN 1,923 ,494 3,890 ***Y8 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN 2,003 ,508 3,945 ***

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Variable Construct EstimateY1 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,423Y2 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,594Y3 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,496Y4 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,771Y5 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,755Y6 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,656Y7 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,703Y8 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,733Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

Dalam hasil uji, terlihat nilai convergent validity hampir seluruh indikator

berada di atas 0,5. Kecuali untuk indikator Y1 dan Y3 yang memiliki nilai

convergent validity dibawah 0,5. Maka dapat disimpulkan seluruh data

yang diperoleh adalah valid. Konstruk yang paling mempengaruhi

keputusan pembelian adalah indikator Y8 sebesar 2,003. Sedangkan

indikator Y3 memiliki pengaruh paling kecil dengan nilai sebesar 0,768.

94

4.4.4 Uji Konfirmatori Konstruk Harga, Citra Merek, Atribut Produk dan

Keputusan Pembelian dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA)

Full Model

Gambar full model persamaan struktural penelitian dengan

menggunakan SPSS AMOS versi 21.0 dapat dilihat di bawah ini.

Gambar 4.7Full Model Struktural

Model persamaan struktural ini secara keseluruhan telah memenuhi

kriteria fit karena hampir semua nilai memenuhi persyaratan minimum indeks,

meskipun indeks GFI dan AGFI menunjukkan tingkatan marjinal sebuah model.

Setelah melakukan uji konfirmatori terhadap variabel harga, citra merek,

atribut produk dan keputusan pembelian maka didapat seluruh indikator-indikator

konstruk variabel memiliki nilai probabilitas p < 0,05 dan juga memenuhi

convergent validity dengan factor loading > 0,50. Jadi dapat disimpulkan bahwa,

95

seluruh data dalam diagram full model adalah valid dan memiliki konvergen yang

baik. Hasil dari pengujian CFA dapat dilihat pada tabel Regression Weights dan

Standardized Regression Weights berikut ini:

Tabel 4.14Hasil Uji Konfirmatori

Konstruk Harga, Citra Merek, Atribut Produk dan Keputusan Pembelian

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Variable Estimate S.E. C.R. PX14 <--- HARGA 1,000X13 <--- HARGA 1,091 ,317 3,447 ***X12 <--- HARGA 1,509 ,371 4,064 ***X11 <--- HARGA 1,315 ,324 4,060 ***X28 <--- CITRAMEREK 1,000X27 <--- CITRAMEREK 1,308 ,266 4,920 ***X26 <--- CITRAMEREK 1,350 ,244 5,536 ***X25 <--- CITRAMEREK 1,245 ,278 4,476 ***X24 <--- CITRAMEREK 1,056 ,232 4,558 ***X23 <--- CITRAMEREK 1,189 ,251 4,737 ***X22 <--- CITRAMEREK 1,083 ,225 4,824 ***X21 <--- CITRAMEREK ,681 ,197 3,462 ***

X36 <---ATRIBUTPRODUK

1,000

X35 <---ATRIBUTPRODUK

,856 ,271 3,157 ,002

X34 <---ATRIBUTPRODUK

,687 ,221 3,104 ,002

X33 <---ATRIBUTPRODUK

,862 ,245 3,515 ***

X32 <---ATRIBUTPRODUK

1,131 ,296 3,826 ***

X31 <---ATRIBUTPRODUK

1,143 ,306 3,733 ***

Y1 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

1,000

Y2 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

1,294 ,432 2,995 ,003

Y3 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

,826 ,296 2,786 ,005

96

Variable Estimate S.E. C.R. P

Y4 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

1,895 ,587 3,228 ,001

Y5 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

1,695 ,524 3,237 ,001

Y6 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

1,551 ,499 3,106 ,002

Y7 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

1,910 ,613 3,114 ,002

Y8 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

2,057 ,644 3,192 ,001

Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Variable EstimateX14 <--- HARGA ,498X13 <--- HARGA ,506X12 <--- HARGA ,754X11 <--- HARGA ,730X28 <--- CITRAMEREK ,572X27 <--- CITRAMEREK ,658X26 <--- CITRAMEREK ,811X25 <--- CITRAMEREK ,573X24 <--- CITRAMEREK ,588X23 <--- CITRAMEREK ,622X22 <--- CITRAMEREK ,639X21 <--- CITRAMEREK ,412X36 <--- ATRIBUTPRODUK ,484X35 <--- ATRIBUTPRODUK ,450X34 <--- ATRIBUTPRODUK ,438X33 <--- ATRIBUTPRODUK ,538X32 <--- ATRIBUTPRODUK ,639X31 <--- ATRIBUTPRODUK ,605Y1 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,356Y2 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,546Y3 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,456Y4 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,701Y5 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,709Y6 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,609Y7 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,615Y8 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,671Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

97

4.4.5 Uji Kesesuaian Model (Goodness of Fit Test)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baiknya tingkat

Goodness of Fit Test dari sebuah model yang akan dijadikan acuan bahwa apakah

model persamaan struktural tersebut diterima atau tidak. Jika sebuah model

diterima secara fit maka ia harus memenuhi persyaratan-persyaratan indeks yang

telah ditetapkan. Berikut ini adalah hasil pengujian data penelitian dengan

menggunakan SPSS Amos versi 21.0

Tabel 4.15Goodness of Fit Test Penelitian

No. Goodness of Fit Index Cut-Off ValueHasil

AnalisisEvaluasiModel

1.Chi Square

Diharapkankecil 568,572 Baik

2. Significance Probability ≥ 0,05 0,00 Tidak Fit3. RMSEA ≤ 0,08 0,096 Marjinal4. GFI ≥ 0,90 0,713 Marjinal5. AGFI ≥ 0,90 0,660 Marjinal6. CMIN/DF ≤ 2,00 1,921 Baik7. TLI ≥ 0,95 0,682 Marjinal8. CFI ≥ 0,95 0,711 Marjinal

a. Berdasarkan hasil di atas, nilai Chi Square penelitian ini adalah sebesar

568,572 dengan probabilitas indeks 0,00. Maka dapat disimpulkan Ho

ditolak atau Ha diterima.

b. Seluruh indeks pada umunya memenuhi syarat sebuah persamaan

struktural, tetapi indeks Significance Probability, RMSEA, GFI, AGFI,

TLI dan CFI menunjukkan tingkat marjinal sebuah model. Namun secara

keseluruhan masih dapat diterima dengan tingkatan marjinal fit karena

nilai Chi Square dan CMIN/DF yang baik.

98

4.4.6 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dapat diterima (Ha = diterima) jika kriteria critical

ratio lebih dari 2,58 pada taraf signifikansi 0,01 atau lebih dari 1,96 untuk

signifikansi sebesar 0,05.

a. Hasil perhitungan estimasi parameter

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan estimasi parameter hasil

penelitian.

Tabel 4.16Perhitungan Estimasi Parameter

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Variable Estimate S.E. C.R. PKEPUTUSANPEMBELIAN

<--- HARGA ,137 ,095 1,441 ,150

KEPUTUSANPEMBELIAN

<---CITRAMEREK

,230 ,102 2,255 ,024

KEPUTUSANPEMBELIAN

<---ATRIBUTPRODUK

,485 ,187 2,600 ,009

X14 <--- HARGA 1,000X13 <--- HARGA 1,091 ,317 3,447 ***X12 <--- HARGA 1,509 ,371 4,064 ***X11 <--- HARGA 1,315 ,324 4,060 ***

X28 <---CITRAMEREK

1,000

X27 <---CITRAMEREK

1,308 ,266 4,920 ***

X26 <---CITRAMEREK

1,350 ,244 5,536 ***

X25 <---CITRAMEREK

1,245 ,278 4,476 ***

X24 <---CITRAMEREK

1,056 ,232 4,558 ***

X23 <---CITRAMEREK

1,189 ,251 4,737 ***

X22 <---CITRAMEREK

1,083 ,225 4,824 ***

99

Variable Estimate S.E. C.R. P

X21 <---CITRAMEREK

,681 ,197 3,462 ***

X36 <---ATRIBUTPRODUK

1,000

X35 <---ATRIBUTPRODUK

,856 ,271 3,157 ,002

X34 <---ATRIBUTPRODUK

,687 ,221 3,104 ,002

X33 <---ATRIBUTPRODUK

,862 ,245 3,515 ***

X32 <---ATRIBUTPRODUK

1,131 ,296 3,826 ***

X31 <---ATRIBUTPRODUK

1,143 ,306 3,733 ***

Y1 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

1,000

Y2 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

1,294 ,432 2,995 ,003

Y3 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

,826 ,296 2,786 ,005

Y4 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

1,895 ,587 3,228 ,001

Y5 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

1,695 ,524 3,237 ,001

Y6 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

1,551 ,499 3,106 ,002

Y7 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

1,910 ,613 3,114 ,002

Y8 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

2,057 ,644 3,192 ,001

Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

Nilai C.R yang tidak memenuhi syarat (< 2,58) pada taraf signifikansi 0,01

terjadi hubungan antara:

1. Harga → Keputusan Pembelian (C.R = 1,441 dan P = 0,150)

2. Citra Merek → Keputusan Pembelian (C.R = 2,255 dan P = 0,024)

100

Sehingga hubungan kausalitas variabel-variabel tersebut tidak dapat diterima.

Sedangkan hubungan kausalitas Atribut Produk → Keputusan Pembelian

dapat diterima karena memiliki nilai C.R. > 2,58 pada taraf signifikansi (p =

0,01).

b. Persamaan model struktural

Berikut ini adalah hasil nilai hubungan kausalitas (β) variabel dan nilai

residu/error (z) yang akan dijadikan konstanta dalam persamaan struktural

penelitian.

Tabel 4.17Uji Kausalitas Variabel

Variabel EstimateKEPUTUSANPEMBELIAN

<--- HARGA ,137

KEPUTUSANPEMBELIAN

<--- CITRAMEREK ,230

KEPUTUSANPEMBELIAN

<---ATRIBUTPRODUK

,485

Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

Tabel 4.18Nilai z (residu) Penelitian

Variabel Estimate

Z1 0,043

Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

Berdasarkan nilai (β) dan (z) pada kedua tabel, persamaan model

struktural dalam model penelitian ini adalah:

Y = βX1 + βX2 + βX3 + z1 ........................ (4)

Dengan memasukkan nilai (β) dan (z), maka persamaan tersebut menjadi:

Y = 0,137X1 + 0,230X2 + 0,485X3 + 0,043

101

c. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian (H1)

Variabel Estimate S.E. C.R. PKEPUTUSANPEMBELIAN

<--- HARGA ,137 ,095 1,441 ,150

Asumsi hipotesis, yaitu:

Ho = harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Ha = harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Hasil penelitian menunjukkan nilai C.R. sebesar 1,441 < 2,58 pada taraf

signifikansi (p-value) adalah 0,150 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa Ho diterima = harga tidak berpengaruh terhadap keputusan

pembelian.

d. Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian (H2)

Variabel Estimate S.E. C.R. PKEPUTUSANPEMBELIAN

<---CITRAMEREK

,230 ,102 2,255 ,024

Asumsi hipotesis, yaitu:

Ho = citra merek tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Ha = citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Hasil penelitian menunjukkan nilai C.R. sebesar 2,255 < 2,58 meskipun

pada taraf signifikansi (p-value) adalah 0,024 < 0,05 tetapi masih tidak

memenuhi nilai C.R. yang ditetapkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

Ho diterima = citra merek tidak berpengaruh terhadap keputusan

pembelian.

102

e. Pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian (H3)

Variable Estimate S.E. C.R. PKEPUTUSANPEMBELIAN

<---ATRIBUTPRODUK

,485 ,187 2,600 ,009

Asumsi hipotesis, yaitu:

Ho = atribut produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Ha = atribut produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Hasil penelitian menunjukkan nilai C.R. sebesar 2,600 > 2,58 pada taraf

signifikansi (p-value) adalah 0,009 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa Ha diterima = atribut produk berpengaruh terhadap keputusan

pembelian.

Tabel 4.19Nilai β Uji Kausalitas

Variabel Estimate (β)KEPUTUSANPEMBELIAN

<--- HARGA ,137

KEPUTUSANPEMBELIAN

<---CITRAMEREK

,230

KEPUTUSANPEMBELIAN

<---ATRIBUTPRODUK

,485

Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

103

Berikut ini adalah gambar diagram alur pengaruh langsung.

Gambar 4.8Diagram Alur Pengaruh Langsung

Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

Perhitungan jalur :

Jalur langsung = X1 – Y = 0,137

Jalur langsung = X2 – Y = 0,230

Jalur langsung = X3 – Y = 0,485

Dari hasil perhitungan jalur diagram diatas dapat disimpulkan bahwa

variabel harga (β = 0,137), citra merek (β = 0,230) dan atribut produk (β =

0,485) berpengaruh langsung terhadap terhadap keputusan pembelian.

Harga(X1)

Citra Merek(X2)

AtributProduk(X3)

KeputusanPembelian

(Y)

β = 0,137

β = 0,230

β = 0,485

104

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini didasarkan atas tujuan penelitian yang telah

ditulis dalam Bab I dan kemudian dianalisis melalui uji hipotesis pada sub-bab

sebelumnya.

4.5.1 Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga tidak memiliki pengaruh

positif terhadap keputusan pembelian secara langsung, tetapi berbeda dengan hasil

penelitian Sussanto dan Handayani yang menyatakan bahwa harga memiliki

pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

4.5.2 Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian

Peneliti tidak mendapati pengaruh positif yang signifikan antara citra

merek terhadap keputusan pembelian. Berbeda dengan penelitian Pramadi dan

Suryani, dimana citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

4.5.3 Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut produk memiliki pengaruh

positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian ini

mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Saidani dan Ramadhan.

105

Tabel 4.20Perbandingan Hasil Penelitian

No. HubunganKausalitasVariabel

Saidanidan

Ramadhan

Pramadidan Suryani

Susantodan

Handayani

HasilPenelitian

1. Harga →

Keputusan

Pembelian- -

SignifikanTidak

Signifikan

2. Citra Merek →

Keputusan

Pembelian- Signifikan -

Tidak

Signifikan

3. Atribut Produk

→ Keputusan

PembelianSignifikan - Signifikan Signifikan

Sumber: Data Primer yang diolah (2014)

106

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, citra merek dan

atribut produk terhadap keputusan pembelian Smartphone Samsung jenis android

(Studi kasus pada mahasiswa Perbanas Institute Jakarta). Dari rumusan masalah

penelitian yang diajukan, maka analisis data yang telah dilakukan dan

pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat ditarik

beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Berdasarkan hasil uji normalitas, ternyata hasil penelitian membuktikan

bahwa tidak terdapat nilai C.R. untuk skewness yang berada diluar rentang

± 2.58 dan secara univariate data menyebar normal. Untuk normalitas

multivariate menunjukkan bahwa data berdistribusi tidak normal dan

evaluasi outlier multivariate menunjukkan bahwa data tidak ditemukan

adanya outlier.

2. Berdasarkan uji konfirmatori konstruk eksogen dan endogen, ternyata

hasil penelitian membuktikan bahwa nilai convergent validity yang

diperoleh menunjukkan data yang diperoleh adalah valid.

3. Berdasarkan uji Confirmatory Factor Analysis (CFA) Full Model, ternyata

hasil penelitian membuktikan bahwa variabel harga, citra merek, atribut

produk dan keputusan pembelian memiliki nilai probabilitas p < 0,05 dan

memenuhi convergent validity dengan factor loading > 0,50. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa seluruh data dalam diagram full model adalah valid

dan memiliki konvergen yang baik.

107

4. Berdasarkan uji kesesuaian model (Goodness of Fit Test), ternyata hasil

penelitian membuktikan bahwa evaluasi model menunjukkan bahwa

model dapat diterima secara fit karena sudah memenuhi persyaratan-

persyaratan indeks yang telah ditetapkan.

5. Berdasarkan uji hipotesis, ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa

variabel harga, dan citra merek tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Untuk variabel atribut produk ternyata memiliki

pengaruh siginifikan terhadap keputusan pembelian. Berikut

penjelasannya:

a. Variabel harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian, hasil penelitian menunjukkan nilai C.R. (Critical Ratio)

sebesar 1,441 < 2,58 dan taraf signifikansi (p-value) adalah 0,150 >

0,05 atau dapat dikatakan bahwa harga tidak berpengaruh terhadap

keputusan pembelian. Hal ini memberikan gambaran mahasiswa

Perbanas Institute secara umum bahwa harga tidak menjadi masalah

bagi mahasiswa karena yang terpenting adalah kepuasan diri yang

didapatkan dari produk tersebut yaitu Smartphone Samsung.

b. Variabel citra merek tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian, hasil penelitian menunjukkan nilai C.R. (Critical Ratio)

sebesar 2,255 < 2,58 dan taraf signifikansi (p-value) adalah 0,024 <

0,05 atau dapat dikatakan bahwa citra merek tidak berpengaruh

terhadap keputusan pembelian. Secara umum mahasiswa Perbanas

108

Institute tidak terlalu mementingkan nilai yang didapatkan ketika

menggunakan Smartphone Samsung tersebut.

c. Variabel atribut produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan pembelian, hasil penelitian menunjukkan nilai C.R. (Critical

Ratio) sebesar 2,600 > 2,58 dan taraf signifikansi (p-value) adalah

0,009 < 0,05 atau dapat dikatakan bahwa atribut produk berpengaruh

terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan secara umum

bahwa mahasiswa Perbanas Institute lebih melihat apa yang didapat

dari Smartphone Samsung ketika membelinya, seperti kualitas, fitur,

gaya dan desain produk

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menghadapi kendala dalam melaksanakan

penelitian yaitu:

1) Tidak adanya data populasi mahasiswa Perbanas Institute yang

menggunakan Smartphone Samsung jenis android mengharuskan penulis

menemukan responden yang sesuai kriteria dengan kriteria tersebut.

2) Penulis memiliki keterbatasan waktu dan dana untuk meneliti dengan

sampel yang lebih banyak.

109

5.3 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian

ini, maka diajukan saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang

dapat diberikan sebagai berikut:

1) Samsung meningkatkan teknologi dan inovasi lebih baik lagi, terutama

pada bentuk Smartphone yang cenderung kurang menarik dibandingkan

dengan pesaing Smartphone lainnya. Hal ini harus dilakukan karena untuk

mempertahankan pangsa pasar Smartphone yang dikuasai oleh Samsung

dan dapat mempertahankan konsumen yang lama serta mendapatkan

konsumen baru.

2) Samsung juga perlu menaruh perhatian lebih pada keunggulan yang

dimiliki dengan menambah persepsi nilai yang positif kepada konsumen

terutama pada kemudahan dalam mengoperasikan Smartphone Samsung.

Oleh karena itu, Samsung perlu menanamkan persepsi positif kepada

konsumen bahwa Smartphone Samsung adalah Smartphone yang mudah

dioperasikan oleh semua kalangan baik itu fitur-fitur atau pun aplikasi

yang ada di dalamnya.

3) Samsung juga perlu meningkatkan ciri khas uniknya yaitu layar yang lebar

dan cerah yang dimiliki oleh Smartphone Samsung. Keunikan tersendiri

yang dimiliki oleh setiap merek merupakan penilaian tersendiri bagi

konsumen yang mengarah ke arah positif.

Berdasarkan saran diatas, maka penulis memberikan rekomendasi kepada

peneliti selanjutnya sebagai berikut:

110

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar meneliti pada populasi yang

berbeda dari penelitian ini dan mempersempit ruang lingkup penelitiannya

agar memperoleh hasil yang lebih bervariatif dan berpengaruh terhadap

keputusan pembelian.

2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar meneliti produk atau objek

penelitian berbeda dari penelitian ini agar dapat menjadi pembeda dengan

hasil penelitian ini dan lainnya.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar meneliti variabel harga dan citra

merek untuk melihat hasil yang signifikan terhadap keputusan pembelian.

4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar tetap meneliti dengan

menggunakan metode penelitian SEM AMOS dan hasil penelitian ini

dapat menjadi pembanding dengan hasil penelitian selanjutnya.

5. Bagi peneliti, diharapkan agar skripsi ini dapat digunakan oleh semua

pihak sebagai referensi penelitian selanjutnya dan dapat digunakan dengan

sebaik-baiknya.

DAFTAR PUSTAKA

Kapferer, JN. 2008. The New Strategic Brand Management. Kogan Page Londonand Philadelphia.

Kerin, Berkowitz, Hartley, & Rudelius. 2004. Marketing 7th Edition.International Edition: Mc Graw-Hill Higher Education.

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran Jasa.Terjemahan Bob Sabran. Edisi ke-13.Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi ke TigaBelas. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip & Amstrong, Gary 2006. Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi ke DuaBelas. Jakarta: Erlangga.

Kuncoro, M. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Peter, J Paul and Jerry C Olson. 2004. Consumer Behavior: Perilaku Konsumendan Strategi Pemasaran Jilid 1 (Edisi Keenam). Jakarta: Erlangga.

Rahman, Arif. 2010. Strategi Dahsyat Marketing Mix For Small Business CaraJitu Merontokkan Pesaing. Jakarta: Transmedia.

Riwayati, H. E. 2010. Pedoman Penulisan Bimbingan Skripsi. Jakarta: PerbanasInstitute

Sangadji, E. M., & Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: C.V. AndiOffset.

Simamora, Bilson. 2003. Aura Merek 7 Langkah Membangun Merek yang Kuat.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Siregar, Sofyan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif di Lengkapi DenganPerhitungan Manual dan SPSS. Cetakan ke-1. Edisi ke-1. Jakarta: KencanaPrenada Media Group.

Suharyadi, Purwanto. 2004. Statistika: Untuk Ekonomi & Keuangan Modern.Jakarta: PT Salemba Emban Patria.

Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya DalamPemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Supranto, J. 2009. Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi Ke Tujuh. Jakarta: Erlangga

Sumber Jurnal:

Akbar, K., 2013. Analisis Pengaruh Harga, Brand Image, dan Atribut ProdukTerhadap Keputusan Pembelian Handphone Atau Smartphone SamsungJenis Android (Studi Pada Mahasiswa Universitas Diponegoro), Jurnal,Semarang: Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro,(Online), (http://eprints.undip.ac.id/39672/1/AKBAR.pdf, diakses 20 April2014).

Alfian, B., (2012). Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Terhadap PengambilanKeputusan Pembelian Mobil Toyota Kijang Innova Pada PT. Hadji KallaCabang Polman, Skripsi, Makassar: Fakultas Ekonomi Dan BisnisUniversitas Hasanuddin, (Online),(http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/2117/SKRIPSI%20LENGKAP-FEB-MANAJEMEN-ALFIAN%20B.%20(A21107020).pdf?sequence=1, diakses 23 April2014).

Anggereni, T., & Dilham, A., (2013). Analisis Pengaruh Atribut ProdukTerhadap Keputusan Pembelian Produk Smartphone Blackberry (StudiKasus Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi UniversitasSumatera Utara Medan), Jurnal, Medan: Universitas Sumatera Utara,(Online), (http://jurnal.usu.ac.id/index.php/jmim/article/view/2321, diakses22 April 2014).

Arianto, AB., (2011). Pengaruh Atribut Produk, Harga, Kebutuhan MencariVariasi dan Ketidakpuasan Konsumen terhadap Keputusan PerpindahanMerek dari Samsung Galaxy Series di Kota Malang, Jurnal Volume 1,Nomor 2, Tahun 2012, Malang: Program Magister Manajemen FakultasEkonomi & Bisnis Universitas Brawijaya. (Online),(http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/djom, diakses 17 Mei 2014).

Arumsari, D., (2012). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan PromosiTerhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan ( AMDK )Merek Aqua ( Studi Pada Konsumen Toko Bhakti Mart KPRI Bhakti PrajaProvinsi Jawa Tengah ), Jurnal, Semarang: Fakultas Ekonomika DanBisnis Universitas Diponegoro, (Online),(http://eprints.undip.ac.id/35569/1/JURNAL(edit).pdf, diakses 20 April2014).

Hartini, S., (2012). Perilaku Pembelian Smartphone: Analisis Brand Equity danBrand Attachment, Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol.3,No. 1, April 2012, Surabaya: Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasAirlangga, (Online),(http://idei.or.id/jurnal/2012%20april%20Sri%20Hartini.pdf, diakses 17Mei 2014).

Mandey, JB., (2013). Promosi, Distribusi, Harga Pengaruhnya TerhadapKeputusan Pembelian Rokok Surya Promild, Jurnal EMBA 95 Vol.1 No.4Desember 2013, Manado: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, JurusanManajemen Universitas Sam Ratulangi, (Online),(http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/2577, diakses 16April 2014).

Pradipta, D. A. A., (2012). Pengaruh Citra Merek (Brand Image) TerhadapLoyalitas Konsumen Produk Oli Pelumas PT Pertamina (Persero) Enduro4T Di Makassar, Skripsi, Makassar: Jurusan Manajemen FakultasEkonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin, (Online),(http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/1538/SKRIPSI%20LENGKAP%20FEB-UH-%20A21108266%20-%20DYAH%20AYU%20ANISHA%20PRADIPTA.pdf?sequence=1,diakses 8 Mei 2014).

Pramadi, D., & Suryani, A. (2011). Pengaruh Faktor Karakteristik SosialDemografi dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian SmartphoneMerek Blackberry, Jurnal, Bali: Fakultas Ekonomi Universitas Udayana,(Online),(http://ojs.unud.ac.id/index.php/manajemen/article/download/5175/4297, diakses 15 Juni 2014).

Purwati, Setiawan, & Rohmawati. (2012). Pengaruh Harga Dan Kualitas ProdukTerhadap Keputusan Pembelian Motor Honda Matic Beat (Studi KasusPada PT. Nusantara Solar Sakti), Jurnal Ekonomi Dan InformasiAkuntansi (Jenius) Vol. 2 No. 3 Sept 2012, Palembang: Politeknik NegeriSriwijaya, (Online), (http://elibrary.palcomtech.ac.id/2013/07/jurnal-jenius-politeknik-palcomtech-vol-2-no-3-september-2012/, diakses 14 Juni2014).

Rahma, E. S., (2007). Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra MerekTerhadap Minat Beli dan Dampaknya Pada Keputusan Pembelian (StudiPada Pengguna Telepon Seluler Merek Sony Ericson di Kota Semarang),Tesis, Semarang: Program Pascasarjana Pada Program MagisterManajemen Universitas Diponegoro, (Online),(http://eprints.undip.ac.id/17265/1/Eva_Sheilla_Rahma.pdf, diakses 21Mei 2014).

Sagita, FE., (2013). Pengaruh Brand Image Dan Harga Terhadap KeputusanPembelian Ulang Produk Kentucky Fried Chicken (KFC) Di CabangBasko Grand Mall Oleh Mahasiswa Universitas Negeri Padang, JurnalVol 2 No. 01, Padang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang,(Online),(http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/mnj/article/download/535/305, diakses 5 Juni 2014).

Saidani, B., & Ramadhan, D. R., (2013). Pengaruh Iklan Dan Atribut ProdukTerhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung Seri Galaxy (SurveiPada Pelanggan ITC Roxy Mas), Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia(JRMSI)│Vol. 4, No. 1, 2013, Jakarta: Fakultas Ekonomi, Program StudiS1 Manajemen, Universitas Negeri Jakarta, (Online),(http://www.jrmsi.com/attachments/article/42/PENGARUH%20IKLAN%20DAN%20ATRIBUT%20PRODUK%20TERHADAP%20KEPUTUSAN%20PEMBELIAN%20SMARTPHONE%20SAMSUNG%20SERI%20GALAXY.pdf, diakses 2 April 2014).

Sata, M., (2013). Factors Affecting Consumer Buying Behavior of Mobile PhoneDevices, Mediterranean Journal of Social Sciences, MCSER Publishing,Rome-Italy Vol 4 No 12 October 2013 ISSN 2039-2117, School ofManagement and Accounting Hawassa University, Ethiopia, (Online),(http://www.mcser.org/journal/index.php/mjss/article/viewFile/1787/1791,diakses 24 April 2014)

Sianturi, E., Erida, & Nifita, AT. (2012). Pengaruh Kelompok Referensi dan GayaHidup Terhadap Keputusan Menggunakan Blackberry (The Effects OfLifestyle And Reference Group On Decision Of Using Blackberry), JurnalManajemen Vol 1 No.2 April - Juni 2012 ISSN: 2302-4682, Jambi:Fakultas Ekonomi Universitas Jambi, (Online), (http://online-journal.unja.ac.id/index.php/digest/article/download/1265/862, 24 April2014).

Sulistyawati, P., (2010). Analisis Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas ProdukTerhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer Di Kota Semarang,Semarang: Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Diponegoro,(Online), (http://eprints.undip.ac.id/26500/, 17 Juni 2014).

Susanto, H., & Handayani, W., (2012). Pengaruh Atribut Produk TerhadapKeputusan Pembelian Handphone Samsung Galaxy Series, Jurnal Vol. 7no. 05 Tahun 2013, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, (Online),(http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5237/1/JURNAL_WIDYA.pdf, 23 April 2014).

Suswardji, Edi SE., dkk. (2012). Pengaruh Atribut Produk Terhadap KeputusanPembelian Sepeda Motor Suzuki Satria FU (Studi Kasus Pada DaelerSanggar Mas Jaya Karawang), Jurnal Manajemen Vol.10 No.1 Oktober2012, Karawang: Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa, (Online),(http://jurnal.feunsika.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/PENGARUH-ATRIBUT-PRODUK-TERHADAP-KEPUTUSAN-PEMBELIAN.pdf,diakses 14 Juni 2014).

Tambunan, K., & Widiyanto, I., Analisis Pengaruh Citra Merek, PersepsiKualitas, Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Bandeng Presto(Studi kasus pada konsumen di Bandeng Presto Semarang), Semarang:Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UniversitasDiponegoro, (Online),(http://eprints.undip.ac.id/35986/1/TAMBUNAN.pdf, diakses 2 April2014).

Tamaka, I., (2013). Citra Merek, Ekuitas Merek, Dan Kualitas ProdukPengaruhnya Terhadap Sikap Konsumen Pada Produk Daihatsu Di PT.Astra Internasional Daihatsu Manado. Jurnal EMBA 1317 Vol.1 No.3September 2013, Hal. 1317-1328 ISSN 2303-1174, Manado: FakultasEkonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen, Universitas Sam Ratulangi,(Online), (http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/2911,diakses 23 April 2014).

Widhiarso, W., (2009). Praktek Model Persamaan Struktural (SEM) MelaluiProgram Amos Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, (Online),(http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/wp/about/cv/, diakses 22 Juni 2014).

Wijayanti, E., 2006. Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap KeputusanPembelian Toyota Kijang (Studi Kasus Pada Pt. Nasmoco KaligaweSemarang), (Online),(http://eprints.undip.ac.id/13592/1/D2D002211_ENDANG_WIJAYANTI.pdf, diakses 25 Juni 2014).

Sumber Internet:

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200225MNBab2001/page3.html (diakses 16 Mei 2014)

www.gartner.com (diakses 20 April 2014)

www.topbrand-award.com (diakses 20 April 2014)

www.samsung.com (diakses 12 September 2014)

LAMPIRAN

Surat Permohonan Menjadi Responden

Kepada Yth.

Mahasiswa/Mahasiswi

Perbanas Institute Jakarta

Dengan hormat,

Tujuan penelitian ini yaitu untuk bertujuan untuk mengadakan pengumpulan data

untuk kepentingan penulisan skripsi sebagai syarat akhir kelulusan serta mendapatkan

gambaran mengenai “Pengaruh Harga, Citra Merek dan Atribut Produk terhadap KeputusanPembelian Smartphone Samsung Jenis Android (Studi Kasus Pada Mahasiswa Perbanas

Institute Jakarta).

Saya memerlukan bantuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

dalam kuesioner ini. Setiap jawaban sangat bermakna bagi saya, sehingga saya

mengharapkan tidak ada jawaban yang dikosongkan. Jawaban Anda akan diperlakukan sesuai

standar profesionalitas dan etika penelitian. Seluruh informasi akan dianalisis dan dilaporkan

secara keseluruhan yang digunakan semata-mata untuk kepentingan tugas akhir (skripsi).

Oleh karena itu, saya akan menjaga kerahasiaan identitas Anda.

Atas kesediaan Anda dalam mengisi kuesioner ini, diucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Dedek Azhari Sitorus

(1012000325)

KARAKTERISTIK RESPONDEN

Berilah tanda √ (checklist) pada kotak yang sesuai dengan identitas anda!

Identitas Responden:

1. Nama :

2. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan

3. Nomor Handphone :

4. NIM :

5. Program Studi :

Petunjuk Pengisian:

1) Pilihlah jawaban paling tepat menurut Anda.

2) Berikan tanda √ (checklist) pada kolom pilihan Anda.

5 = Sangat Setuju

4 = Setuju

3 = Cukup Setuju

2 = Tidak Setuju

1 = Sangat Tidak Setuju

Contoh:

No Pertanyaan 1 2 3 4 5

1. Merek Smartphone Samsung merupakan smartphoneyang terpercaya.

(artinya, Anda cenderung sangat setuju terhadap pernyataan diatas)

No Pertanyaan 1 2 3 4 5

2. Smartphone Samsung memiliki daya tahan yangdapat dihandalkan.

(artinya, Anda cenderung sangat tidak setuju terhadap pernyataan di atas.)

Daftar Pertanyaan

Harga

No. Pertanyaan 1 2 3 4 5

1. Harga Smartphone Samsung sesuai denganmanfaatnya.

2. Harga Smartphone Samsung sesuai dengan kualitasproduk yang tinggi.

3. Harga Smartphone Samsung terjangkau.

4. Daya saing harga Smartphone Samsung lebih tinggidibanding dengan smartphone lainnya.

Citra Merek

No Pertanyaan 1 2 3 4 5

1. Merek Smartphone Samsung merupakan smartphoneyang terpercaya.

2. Merek Smartphone Samsung merupakan smartphoneunggul dibidang komunikasi.

3. Perangkat smartphone Samsung diciptakanberdasarkan kebutuhan konsumen.

4. Samsung selalu meng-update produknya sesuaidengan kebutuhan konsumen.

5. Menggunakan smartphone Samsung mempertinggicitra diri Anda.

6. Smartphone Samsung modern dan populer.

7. Smartphone Samsung memiliki ciri khas unikdibandingkan dengan merek lainnya.

8. Smartphone Samsung merupakan smartphonedengan teknologi highclass.

Atribut Produk

No Pertanyaan 1 2 3 4 5

1. Smartphone Samsung memiliki daya tahan yangdapat dihandalkan.

2. Sistem operasi software Smartphone Samsungberkualitas tinggi.

3. Smartphone Samsung memiliki fitur yangbermanfaat.

4. Fitur-fitur smartphone Samsung mudah dipelajaridan dimengerti.

5. Warna Smartphone Samsung elegan.

6. Desain Smartphone Samsung nyaman untukdigenggam.

Keputusan Pembelian

No. Pertanyaan 1 2 3 4 5

1. Anda membeli smartphone Samsung karena sesuaikebutuhan Anda.

2. Anda membeli smartphone Samsung karena sesuaikeinginan Anda sendiri.

3. Informasi tentang smartphone Samsung mudahdicari.

4. Anda yakin memilih Samsung sebagai pilihanpertama ketika memutuskan untuk membelismartphone.

5. Ketika Anda membeli smartphone Samsung,keputusan Anda mantap dan tidak ragu-ragu.

6. Anda akan menggunakan smartphone Samsungdalam jangka waktu yang lama.

7. Jika Anda membeli smartphone lagi, Anda kembalimemilih smartphone Samsung.

8. Anda selalu memberi rekomendasi kepada orang lainagar membeli smartphone Samsung.

*Terima Kasih*

Saran untuk perbaikan kuesioner:..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

..................................................................................................

N X11 X12 X13 X14 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X31 X32 X33 X34 X35 X36 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y81 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 32 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 33 3 4 3 5 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4 5 5 4 3 3 3 3 4 4 44 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 3 3 4 4 4 3 4 5 3 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 4 5 3 3 3 3 36 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 37 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 48 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 3 4 5 4 5 4 5 3 5 4 5 4 5 4 5 49 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 3 310 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 411 3 3 4 4 4 4 5 5 2 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 3 3 2 112 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 313 4 4 3 5 5 4 5 5 3 5 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 5 3 4 4 2 514 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 415 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 4 2 4 4 4 3 3 416 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 417 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 3 3 5 3 318 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 319 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 320 4 5 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 4 4 2 3 4 3 4 5 5 4 4 421 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 322 4 3 2 3 4 3 5 4 3 4 4 5 3 4 3 5 4 5 3 4 4 5 4 4 5 423 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 5 424 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 325 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 2 5 3 3 4 4 3 4 3 3 326 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 327 3 4 4 5 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3

28 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 329 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 430 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 431 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 432 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 433 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 2 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 334 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 435 4 3 2 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 1 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 336 4 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 4 5 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 5 2 337 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 538 4 5 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 539 3 2 3 2 4 4 5 5 3 5 4 4 3 3 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4 3 240 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 341 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 342 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 343 4 4 5 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 5 2 3 3 2 144 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 245 4 4 4 4 3 3 4 5 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 346 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 347 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 248 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 2 349 3 3 4 5 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 2 2 250 3 2 3 2 3 4 2 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 4 2 3 3 2 3 4 2 351 5 3 4 3 3 4 5 4 3 4 4 5 4 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 552 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 3 4 3 3 353 3 4 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 2 2 2 2 254 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 555 4 5 5 5 4 4 5 4 2 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 3 2

56 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 2 3 2 3 2 1 2 1 357 5 4 5 3 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 4 3 2 458 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 5 4 3 3 4 459 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 5 3 3 3 5 5 2 4 3 2 360 4 4 4 5 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 1 2 4 1 2 2 2 161 4 3 5 4 5 3 4 4 5 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 362 3 4 4 3 4 4 2 4 1 2 3 3 2 3 4 4 5 5 3 4 5 5 2 5 2 163 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 2 4 2 4 3 3 2 2 5 3 5 2 3 3 3 364 3 4 4 4 4 3 4 5 2 4 3 3 4 3 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 565 4 3 2 3 3 4 5 4 3 5 4 5 3 5 5 5 5 3 4 3 4 3 4 3 1 266 4 5 5 5 4 3 4 3 4 3 5 3 5 3 4 4 2 2 5 5 5 4 5 2 2 467 5 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 5 5 3 4 4 4 5 3 2 4 268 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 3 4 3 4 4 5 3 4 4 5 5 3 4 5 3 469 4 5 2 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 3 5 3 4 4 3 5 5 470 4 4 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5 4 4 5 5 5 4 4 571 5 4 4 4 4 5 2 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 572 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 473 4 5 4 4 5 4 5 2 3 4 5 2 5 4 3 4 5 4 2 4 5 5 4 3 5 574 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 575 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 3 5 5 5 5 4 3 576 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 3 4 4 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 477 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 578 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 3 2 4 4 4 4 4 4 579 4 5 4 4 5 4 2 3 4 5 4 5 5 4 5 4 3 5 4 3 5 5 4 3 5 380 4 5 4 5 4 5 5 4 2 4 4 3 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 5 4 481 5 5 5 4 3 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 582 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 3 5 4 5 4 5 2 5 4 5 4 5 4 483 5 4 5 4 4 4 4 5 2 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 5 5

84 5 5 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 5 4 5 5 3 585 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 3 3 3 5 5 4 4 5 4 486 4 5 4 4 5 4 4 5 2 3 4 3 5 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 587 4 5 2 3 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 3 4 2 5 5 5 5 5 4 5 588 5 5 5 4 3 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 3 3 5 4 5 4 3 589 5 4 3 4 5 2 5 2 3 4 5 2 5 5 4 4 4 5 2 4 4 3 4 4 4 490 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 3 4 5 3 5 5 5 5 5 591 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 3 3 5 5 5 4 4 4 492 4 5 4 5 4 5 4 5 2 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 3 5 3 3 5 5 593 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 2 4 4 4 5 5 5 594 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 4 3 5 4 595 5 3 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 396 4 4 5 4 2 5 5 5 4 5 5 3 4 5 3 4 5 1 5 5 5 5 5 5 5 497 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 5 5 4 5 2 4 4 4 4 4 5 498 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 3 2 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 4 599 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 3 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4100 3 2 3 2 3 4 2 3 4 3 2 3 3 4 4 5 3 4 3 4 5 5 3 4 5 5

UJI VALIDITAS

CORRELATIONS VARIABEL HARGA

CorrelationsX11 X12 X13 X14 Skor

X11Pearson Correlation 1 ,692** ,097 ,328 ,772**

Sig. (2-tailed) ,000 ,609 ,076 ,000

N 30 30 30 30 29

X12Pearson Correlation ,692** 1 ,252 ,344 ,817**

Sig. (2-tailed) ,000 ,178 ,063 ,000N 30 30 30 30 29

X13Pearson Correlation ,097 ,252 1 ,098 ,518**

Sig. (2-tailed) ,609 ,178 ,608 ,004N 30 30 30 30 29

X14Pearson Correlation ,328 ,344 ,098 1 ,652**

Sig. (2-tailed) ,076 ,063 ,608 ,000N 30 30 30 30 29

SkorPearson Correlation ,772** ,817** ,518** ,652** 1Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,004 ,000

N 29 29 29 29 29**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

CORRELATIONS VARIABEL CITRA MEREK

CorrelationsX21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 Skor

X21

PearsonCorrelation

1 ,609*

*-,042 ,279 ,098 ,471*

*,298 ,012 ,603**

Sig. (2-tailed) ,000 ,825 ,135 ,605 ,009 ,109 ,949 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X22

PearsonCorrelation

,609*

*1 ,077 ,333 ,186 ,591*

*,253 ,208 ,703**

Sig. (2-tailed) ,000 ,686 ,072 ,325 ,001 ,178 ,270 ,000N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X23

PearsonCorrelation

-,042 ,077 1 ,083 ,040 ,178 ,228 ,188 ,382*

Sig. (2-tailed) ,825 ,686 ,663 ,834 ,346 ,225 ,319 ,037N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X24

PearsonCorrelation

,279 ,333 ,083 1 ,166 ,354 ,352 ,456* ,625**

Sig. (2-tailed) ,135 ,072 ,663 ,379 ,055 ,057 ,011 ,000N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X25

PearsonCorrelation

,098 ,186 ,040 ,166 1 ,510*

*,188 ,079 ,496**

Sig. (2-tailed) ,605 ,325 ,834 ,379 ,004 ,319 ,679 ,005N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X26

PearsonCorrelation

,471*

*,591*

*,178 ,354 ,510*

*1 ,596*

*,034 ,806**

Sig. (2-tailed) ,009 ,001 ,346 ,055 ,004 ,001 ,858 ,000N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X27

PearsonCorrelation

,298 ,253 ,228 ,352 ,188 ,596*

*1 ,084 ,632**

Sig. (2-tailed) ,109 ,178 ,225 ,057 ,319 ,001 ,658 ,000N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X28

PearsonCorrelation

,012 ,208 ,188 ,456* ,079 ,034 ,084 1 ,420*

Sig. (2-tailed) ,949 ,270 ,319 ,011 ,679 ,858 ,658 ,021N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Skor

PearsonCorrelation

,603*

*,703*

*,382* ,625*

*,496*

*,806*

*,632*

*,420* 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,037 ,000 ,005 ,000 ,000 ,021

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

CORRELATIONS VARIABEL ATRIBUT PRODUK

CorrelationsX31 X32 X33 X34 X35 X36 SKOR

X31

PearsonCorrelation

1 -,180 ,086 ,174 ,299 ,469** ,517**

Sig. (2-tailed) ,341 ,651 ,359 ,109 ,009 ,003

N 30 30 30 30 30 30 30

X32

PearsonCorrelation

-,180 1 ,428* ,294 -,237 ,355 ,407*

Sig. (2-tailed) ,341 ,018 ,115 ,207 ,054 ,026N 30 30 30 30 30 30 30

X33

PearsonCorrelation

,086 ,428* 1 ,670** -,069 ,253 ,635**

Sig. (2-tailed) ,651 ,018 ,000 ,719 ,177 ,000N 30 30 30 30 30 30 30

X34

PearsonCorrelation

,174 ,294 ,670** 1 ,178 ,491** ,793**

Sig. (2-tailed) ,359 ,115 ,000 ,345 ,006 ,000N 30 30 30 30 30 30 30

X35

PearsonCorrelation

,299 -,237 -,069 ,178 1 ,339 ,442*

Sig. (2-tailed) ,109 ,207 ,719 ,345 ,067 ,014N 30 30 30 30 30 30 30

X36

PearsonCorrelation

,469** ,355 ,253 ,491** ,339 1 ,816**

Sig. (2-tailed) ,009 ,054 ,177 ,006 ,067 ,000N 30 30 30 30 30 30 30

SKOR

PearsonCorrelation

,517** ,407* ,635** ,793** ,442* ,816** 1

Sig. (2-tailed) ,003 ,026 ,000 ,000 ,014 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

CORRELATIONS VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN

CorrelationsY1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Skor

Y1

PearsonCorrelation

1 ,400* ,343 ,088 ,296 ,322 ,042 ,529*

*,631**

Sig. (2-tailed) ,028 ,063 ,642 ,112 ,083 ,827 ,003 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y2

PearsonCorrelation

,400* 1 ,187 ,168 ,432* ,059 -,014 ,515*

*,605**

Sig. (2-tailed) ,028 ,323 ,375 ,017 ,757 ,943 ,004 ,000N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y3

PearsonCorrelation

,343 ,187 1 ,426* ,177 ,281 ,398* ,017 ,576**

Sig. (2-tailed) ,063 ,323 ,019 ,349 ,132 ,030 ,930 ,001N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y4

PearsonCorrelation

,088 ,168 ,426* 1 ,183 ,214 ,249 ,152 ,545**

Sig. (2-tailed) ,642 ,375 ,019 ,332 ,257 ,185 ,423 ,002N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y5

PearsonCorrelation

,296 ,432* ,177 ,183 1 ,451* ,214 ,582*

*,718**

Sig. (2-tailed) ,112 ,017 ,349 ,332 ,012 ,257 ,001 ,000N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y6

PearsonCorrelation

,322 ,059 ,281 ,214 ,451* 1 ,069 ,446* ,577**

Sig. (2-tailed) ,083 ,757 ,132 ,257 ,012 ,716 ,014 ,001N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y7

PearsonCorrelation

,042 -,014 ,398* ,249 ,214 ,069 1 ,011 ,392*

Sig. (2-tailed) ,827 ,943 ,030 ,185 ,257 ,716 ,954 ,032N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y8

PearsonCorrelation

,529*

*,515*

*,017 ,152 ,582*

*,446* ,011 1 ,689**

Sig. (2-tailed) ,003 ,004 ,930 ,423 ,001 ,014 ,954 ,000N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Skor

PearsonCorrelation

,631*

*,605*

*,576*

*,545*

*,718*

*,577*

*,392* ,689*

*1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,002 ,000 ,001 ,032 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

UJI RELIABILITAS

RELIABILITY VARIABEL HARGA

Case Processing SummaryN %

CasesValid 30 100,0Excludeda 0 ,0Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables inthe procedure.

Reliability StatisticsCronbach's

AlphaN of Items

,622 4

Item-Total StatisticsScale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

X11 10,80 4,510 ,515 ,463X12 10,97 4,585 ,641 ,388X13 11,57 5,909 ,181 ,707X14 10,97 5,206 ,338 ,600

RELIABILITY VARIABEL CITRA MEREK

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,718 8

Item-Total StatisticsScale Mean ifItem Deleted

Scale Varianceif Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

DeletedX21 26,97 17,620 ,408 ,691X22 26,90 17,334 ,571 ,656X23 27,40 20,248 ,162 ,742X24 26,90 18,369 ,485 ,676X25 26,97 19,068 ,295 ,714X26 26,87 16,051 ,705 ,623X27 27,00 18,276 ,491 ,674X28 27,07 20,133 ,235 ,723

RELIABILITY VARIABEL ATRIBUT PRODUK

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,672 6

Item-Total StatisticsScale Mean ifItem Deleted

Scale Varianceif Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

DeletedX31 17,73 14,202 ,300 ,663X32 18,30 15,459 ,220 ,681X33 17,53 13,085 ,443 ,618X34 17,93 10,547 ,615 ,541X35 17,90 14,714 ,189 ,700X36 18,10 10,300 ,653 ,523

RELIABILITY VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN

Case Processing SummaryN %

CasesValid 30 100,0Excludeda 0 ,0Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in theprocedure.

Reliability StatisticsCronbach's

AlphaN of Items

,733 8

Item-Total StatisticsScale Mean ifItem Deleted

Scale Varianceif Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

DeletedY1 26,83 18,420 ,473 ,697Y2 26,80 18,372 ,425 ,707Y3 26,90 19,541 ,435 ,706Y4 27,13 18,740 ,330 ,730Y5 26,80 16,855 ,563 ,675Y6 26,80 19,545 ,436 ,706Y7 27,17 21,109 ,220 ,741Y8 26,47 18,326 ,566 ,681

LAMPIRANHASIL SEM AMOS UJI FULL MODEL

Notes for Model (Default model)

Computation of degrees of freedom (Default model)

Number of distinct sample moments: 351Number of distinct parameters to be estimated: 55

Degrees of freedom (351 - 55): 296

Result (Default model)

Minimum was achievedChi-square = 568,572Degrees of freedom = 296Probability level = ,000

Assessment of normality (Group number 1)

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.Y8 1,000 5,000 -,468 -1,912 -,318 -,648Y7 1,000 5,000 -,278 -1,136 -,832 -1,698Y6 2,000 5,000 -,178 -,726 -,822 -1,677Y5 1,000 5,000 -,558 -2,278 ,360 ,735Y4 1,000 5,000 -,497 -2,031 -,335 -,685Y3 2,000 5,000 -,623 -2,543 ,844 1,722Y2 2,000 5,000 -,519 -2,120 -,119 -,243Y1 1,000 5,000 -,588 -2,400 -,106 -,216X31 2,000 5,000 -,205 -,838 -,612 -1,250X32 1,000 5,000 -,181 -,738 ,040 ,081X33 2,000 5,000 -,130 -,532 -,649 -1,324X34 2,000 5,000 -,329 -1,344 -,400 -,816X35 2,000 5,000 -,199 -,810 -,707 -1,444X36 1,000 5,000 -,098 -,401 -,565 -1,153X21 2,000 5,000 -,311 -1,270 -,080 -,164X22 2,000 5,000 -,107 -,437 -,591 -1,207X23 2,000 5,000 -,559 -2,282 -,323 -,659X24 2,000 5,000 -,610 -2,491 ,010 ,020X25 1,000 5,000 -,067 -,273 -,740 -1,509X26 2,000 5,000 -,089 -,365 -,760 -1,552X27 2,000 5,000 -,117 -,476 -,853 -1,740X28 2,000 5,000 -,387 -1,580 -,161 -,328

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.X11 3,000 5,000 -,044 -,178 -1,036 -2,114X12 2,000 5,000 -,342 -1,397 -,523 -1,068X13 2,000 5,000 -,330 -1,347 -,490 -1,000X14 2,000 5,000 -,451 -1,841 -,153 -,313Multivariate 55,286 7,244

Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) (Group number 1)

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p262 51,511 ,002 ,18796 45,523 ,010 ,27689 44,125 ,015 ,18298 43,050 ,019 ,12567 40,579 ,034 ,25873 40,002 ,039 ,19650 39,904 ,040 ,10566 39,844 ,040 ,05036 39,412 ,045 ,03479 38,954 ,049 ,02639 38,002 ,061 ,040100 37,762 ,064 ,02520 37,656 ,065 ,01365 37,604 ,066 ,00656 37,068 ,074 ,00751 36,183 ,088 ,01435 35,795 ,096 ,01470 35,276 ,106 ,01786 35,007 ,111 ,01459 34,795 ,116 ,01157 34,724 ,118 ,00692 34,591 ,121 ,00487 34,121 ,132 ,00588 33,911 ,137 ,00411 33,420 ,150 ,00690 33,046 ,161 ,00883 32,808 ,168 ,00725 32,721 ,170 ,00415 32,690 ,171 ,00263 32,175 ,187 ,004

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p260 32,145 ,188 ,00294 31,887 ,197 ,00271 31,067 ,226 ,01197 30,972 ,229 ,00861 30,715 ,239 ,00869 30,545 ,246 ,00728 29,513 ,288 ,04843 29,416 ,292 ,03747 29,081 ,307 ,04884 28,414 ,338 ,1173 28,142 ,352 ,13282 28,049 ,356 ,11095 27,903 ,363 ,10123 27,657 ,376 ,11013 27,270 ,395 ,15580 27,153 ,401 ,13764 26,889 ,415 ,15622 26,605 ,430 ,18353 26,234 ,450 ,24255 25,951 ,466 ,27933 25,585 ,486 ,3531 25,569 ,487 ,28777 25,412 ,496 ,2808 24,259 ,561 ,70268 23,909 ,581 ,76910 23,853 ,584 ,72658 23,629 ,597 ,74512 23,290 ,616 ,80499 23,155 ,624 ,79178 23,028 ,631 ,77521 23,008 ,632 ,71838 23,002 ,633 ,64781 22,915 ,638 ,60893 22,777 ,646 ,59172 22,272 ,674 ,73375 22,156 ,680 ,70852 21,891 ,695 ,7432 21,481 ,717 ,82376 20,572 ,764 ,96585 20,203 ,782 ,979

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p29 20,008 ,791 ,98074 19,826 ,800 ,98027 19,803 ,801 ,96791 19,755 ,803 ,95217 19,228 ,827 ,98149 18,856 ,842 ,98946 18,724 ,848 ,9867 18,253 ,866 ,9945 18,248 ,867 ,98831 17,018 ,909 1,00040 16,880 ,913 1,00014 16,668 ,919 1,00048 15,551 ,946 1,00045 15,137 ,955 1,00054 15,010 ,957 1,00042 14,959 ,958 1,00018 14,651 ,963 1,00041 14,402 ,967 1,00032 14,140 ,971 1,00029 13,824 ,975 1,00037 13,367 ,980 1,00034 13,016 ,984 1,00019 12,348 ,989 1,0006 11,835 ,992 1,00044 11,461 ,994 1,00024 10,648 ,997 1,0004 8,531 1,000 1,00030 7,949 1,000 1,00026 7,946 1,000 1,00016 2,125 1,000 1,000

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

EstimateS.E.

C.R.

P

KEPUTUSANPEMBELIAN

<--- HARGA ,137 ,095 1,441 ,150

KEPUTUSANPEMBELIAN

<--- CITRAMEREK ,230 ,102 2,255 ,024

KEPUTUSANPEMBELIAN

<---ATRIBUTPRODUK

,485 ,187 2,600 ,009

X14 <--- HARGA 1,000X13 <--- HARGA 1,091 ,317 3,447 ***X12 <--- HARGA 1,509 ,371 4,064 ***X11 <--- HARGA 1,315 ,324 4,060 ***X28 <--- CITRAMEREK 1,000X27 <--- CITRAMEREK 1,308 ,266 4,920 ***X26 <--- CITRAMEREK 1,350 ,244 5,536 ***X25 <--- CITRAMEREK 1,245 ,278 4,476 ***X24 <--- CITRAMEREK 1,056 ,232 4,558 ***X23 <--- CITRAMEREK 1,189 ,251 4,737 ***X22 <--- CITRAMEREK 1,083 ,225 4,824 ***X21 <--- CITRAMEREK ,681 ,197 3,462 ***

X36 <---ATRIBUTPRODUK

1,000

X35 <---ATRIBUTPRODUK

,856 ,271 3,157 ,002

X34 <---ATRIBUTPRODUK

,687 ,221 3,104 ,002

X33 <---ATRIBUTPRODUK

,862 ,245 3,515 ***

X32 <---ATRIBUTPRODUK

1,131 ,296 3,826 ***

X31 <---ATRIBUTPRODUK

1,143 ,306 3,733 ***

Y1 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

1,000

Y2 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

1,294 ,432 2,995 ,003

Y3 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

,826 ,296 2,786 ,005

Y4 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

1,895 ,587 3,228 ,001

Y5 <--- KEPUTUSAN 1,695 ,524 3,237 ,001

EstimateS.E.

C.R.

P

PEMBELIAN

Y6 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

1,551 ,499 3,106 ,002

Y7 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

1,910 ,613 3,114 ,002

Y8 <---KEPUTUSANPEMBELIAN

2,057 ,644 3,192 ,001

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

EstimateKEPUTUSANPEMBELIAN <--- HARGA ,169KEPUTUSANPEMBELIAN <--- CITRAMEREK ,315KEPUTUSANPEMBELIAN <--- ATRIBUTPRODUK ,679X14 <--- HARGA ,498X13 <--- HARGA ,506X12 <--- HARGA ,754X11 <--- HARGA ,730X28 <--- CITRAMEREK ,572X27 <--- CITRAMEREK ,658X26 <--- CITRAMEREK ,811X25 <--- CITRAMEREK ,573X24 <--- CITRAMEREK ,588X23 <--- CITRAMEREK ,622X22 <--- CITRAMEREK ,639X21 <--- CITRAMEREK ,412X36 <--- ATRIBUTPRODUK ,484X35 <--- ATRIBUTPRODUK ,450X34 <--- ATRIBUTPRODUK ,438X33 <--- ATRIBUTPRODUK ,538X32 <--- ATRIBUTPRODUK ,639X31 <--- ATRIBUTPRODUK ,605Y1 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,356Y2 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,546Y3 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,456Y4 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,701Y5 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,709Y6 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,609Y7 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,615Y8 <--- KEPUTUSANPEMBELIAN ,671

Variances: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P LabelHARGA ,157 ,069 2,292 ,022CITRAMEREK ,194 ,067 2,889 ,004ATRIBUTPRODUK ,203 ,091 2,231 ,026Z1 ,043 ,027 1,572 ,116e4 ,477 ,076 6,278 ***e3 ,545 ,087 6,245 ***e2 ,272 ,072 3,757 ***e1 ,238 ,058 4,117 ***e12 ,399 ,062 6,443 ***e11 ,434 ,071 6,096 ***e10 ,184 ,039 4,681 ***e9 ,615 ,095 6,439 ***e8 ,409 ,064 6,390 ***e7 ,435 ,069 6,264 ***e6 ,330 ,053 6,190 ***e5 ,440 ,065 6,788 ***e18 ,662 ,104 6,354 ***e17 ,585 ,090 6,472 ***e16 ,402 ,062 6,507 ***e15 ,369 ,060 6,125 ***e14 ,375 ,068 5,479 ***e13 ,458 ,080 5,737 ***e19 ,713 ,104 6,853 ***e20 ,408 ,063 6,498 ***e21 ,269 ,040 6,705 ***e22 ,384 ,066 5,802 ***e23 ,294 ,051 5,746 ***e24 ,421 ,067 6,286 ***e25 ,621 ,099 6,265 ***e26 ,535 ,089 5,994 ***

Model Fit Summary

CMIN

Model NPAR CMIN DF P CMIN/DFDefault model 55 568,572 296 ,000 1,921Saturated model 351 ,000 0Independence model 26 1266,626 325 ,000 3,897

RMR, GFI

Model RMR GFI AGFI PGFIDefault model ,146 ,713 ,660 ,601Saturated model ,000 1,000Independence model ,224 ,270 ,212 ,250

Baseline Comparisons

ModelNFI

Delta1RFI

rho1IFI

Delta2TLI

rho2CFI

Default model ,551 ,507 ,719 ,682 ,711Saturated model 1,000 1,000 1,000Independence model ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

Parsimony-Adjusted Measures

Model PRATIO PNFI PCFIDefault model ,911 ,502 ,647Saturated model ,000 ,000 ,000Independence model 1,000 ,000 ,000

NCP

Model NCP LO 90 HI 90Default model 272,572 208,971 343,972Saturated model ,000 ,000 ,000Independence model 941,626 836,047 1054,747

FMIN

Model FMIN F0 LO 90 HI 90Default model 5,743 2,753 2,111 3,474Saturated model ,000 ,000 ,000 ,000Independence model 12,794 9,511 8,445 10,654

RMSEA

Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSEDefault model ,096 ,084 ,108 ,000Independence model ,171 ,161 ,181 ,000

AIC

Model AIC BCC BIC CAICDefault model 678,572 719,822 821,856 876,856Saturated model 702,000 965,250 1616,415 1967,415Independence model 1318,626 1338,126 1386,360 1412,360

ECVI

Model ECVI LO 90 HI 90 MECVIDefault model 6,854 6,212 7,575 7,271Saturated model 7,091 7,091 7,091 9,750Independence model 13,319 12,253 14,462 13,516

HOELTER

ModelHOELTER

.05HOELTER

.01Default model 59 62Independence model 29 31

N Taraf Signifikan N Taraf Signifikan N Taraf Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345

4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330

5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317

6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306

7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296

8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286

9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278

10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270

11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263

12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256

13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230

14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210

15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194

16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181

17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148

18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128

19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115

20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105

21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097

22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091

23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086

24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081

25 0,396 0,505 49 0,281 0,364

Sumber : Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (2012)

26 0,388 0,496 50 0,279 0,361

Tabel Chi-Square

Berikut ini tabel Chi-Square dengan derajat kebebasan dari 1-100 dan alpha0,001, 0,01, dan 0,05

df P = 0.05 P = 0.01 P = 0.001 df P = 0.05 P = 0.01 P = 0.001

1 3.84 6.64 10.83 51 68.67 77.39 87.97

2 5.99 9.21 13.82 52 69.83 78.62 89.27

3 7.82 11.35 16.27 53 70.99 79.84 90.57

4 9.49 13.28 18.47 54 72.15 81.07 91.88

5 11.07 15.09 20.52 55 73.31 82.29 93.17

6 12.59 16.81 22.46 56 74.47 83.52 94.47

7 14.07 18.48 24.32 57 75.62 84.73 95.75

8 15.51 20.09 26.13 58 76.78 85.95 97.03

9 16.92 21.67 27.88 59 77.93 87.17 98.34

10 18.31 23.21 29.59 60 79.08 88.38 99.62

11 19.68 24.73 31.26 61 80.23 89.59 100.88

12 21.03 26.22 32.91 62 81.38 90.80 102.15

13 22.36 27.69 34.53 63 82.53 92.01 103.46

14 23.69 29.14 36.12 64 83.68 93.22 104.72

15 25.00 30.58 37.70 65 84.82 94.42 105.97

16 26.30 32.00 39.25 66 85.97 95.63 107.26

17 27.59 33.41 40.79 67 87.11 96.83 108.54

18 28.87 34.81 42.31 68 88.25 98.03 109.79

19 30.14 36.19 43.82 69 89.39 99.23 111.06

20 31.41 37.57 45.32 70 90.53 100.42 112.31

21 32.67 38.93 46.80 71 91.67 101.62 113.56

22 33.92 40.29 48.27 72 92.81 102.82 114.84

23 35.17 41.64 49.73 73 93.95 104.01 116.08

24 36.42 42.98 51.18 74 95.08 105.20 117.35

25 37.65 44.31 52.62 75 96.22 106.39 118.60

26 38.89 45.64 54.05 76 97.35 107.58 119.85

27 40.11 46.96 55.48 77 98.49 108.77 121.11

28 41.34 48.28 56.89 78 99.62 109.96 122.36

29 42.56 49.59 58.30 79 100.75 111.15 123.60

30 43.77 50.89 59.70 80 101.88 112.33 124.84

31 44.99 52.19 61.10 81 103.01 113.51 126.09

32 46.19 53.49 62.49 82 104.14 114.70 127.33

33 47.40 54.78 63.87 83 105.27 115.88 128.57

34 48.60 56.06 65.25 84 106.40 117.06 129.80

35 49.80 57.34 66.62 85 107.52 118.24 131.04

36 51.00 58.62 67.99 86 108.65 119.41 132.28

37 52.19 59.89 69.35 87 109.77 120.59 133.51

38 53.38 61.16 70.71 88 110.90 121.77 134.74

39 54.57 62.43 72.06 89 112.02 122.94 135.96

40 55.76 63.69 73.41 90 113.15 124.12 137.19

41 56.94 64.95 74.75 91 114.27 125.29 138.45

42 58.12 66.21 76.09 92 115.39 126.46 139.66

43 59.30 67.46 77.42 93 116.51 127.63 140.90

44 60.48 68.71 78.75 94 117.63 128.80 142.12

45 61.66 69.96 80.08 95 118.75 129.97 143.32

46 62.83 71.20 81.40 96 119.87 131.14 144.55

47 64.00 72.44 82.72 97 120.99 132.31 145.78

48 65.17 73.68 84.03 98 122.11 133.47 146.99

49 66.34 74.92 85.35 99 123.23 134.64 148.21

50 67.51 76.15 86.66 100 124.34 135.81 149.48

Sumber:http://rumushitung.com/2013/02/02/tabel-chi-square-dan-cara-menggunakannya/

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Dedek Azhari Sitorus

Tempat/Tgl Lahir : Tonduhan/24 April 1992

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Raya Bogor Kp. Raden Pekayon RT.010 RW.07 No. 63 I

Jakarta Timur.

Telepon : 081264626056

Email : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

2010 – 2014 : Perbanas Institute Jakarta Program Studi S1 Manajemen.

2007 – 2010 : SMA Negeri 1 Tanah Jawa

2004 – 2007 : SMP Negeri 1 Tanah Jawa

1998 – 2004 : SD Negeri 091524 Tonduhan