PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN PERSEPSI KUALITAS
TERHADAP LOYALITAS MEREK
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang
Menggunakan Produk Kecantikan Merek Pond’s.
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Defvy Indrasintha
NIM : 092214023
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN PERSEPSI KUALITAS
TERHADAP LOYALITAS MEREK
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang
Menggunakan Produk Kecantikan Merek Pond’s.
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Defvy Indrasintha
NIM : 092214023
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto
Lukas 11:9-10
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu akan mendapat; ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari,
mendapat dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu dibukakan.
Wiston Churchill, mantan PM Inggris
Kesuksesan bukanlah sebuah akhir, kegagalan bukan
hal yang fatal, yang paling penting adalah keberanian
untuk selalu melanjutkan jalan mencapai tujuan.
Salam Dahsyat!!! Tung Desem WaringinPelatih Sukses No.1 di Indonesia (Majalah Marketing) The Most Powerful People & Ideas in Business (Majalah SWA)
Learn From The Best, Work The Best, Do The Best, Pray for The Best, Expect The Best, Miracle Happen!!!
Skripsi ini kupersembahkan untuk: Yesus Kristus Sang Juru
Selamat Papa dan Mamaku tercinta Kakak saya Debby Indranila Calon kakak ipar Ery Andi Prihatmoko Henry Kusuma Adikara Sahabat-sahabatku terkasih
(Benny, Prita, Yunike, Nio, Gabby, Vida Vincent, Nadia, Kori)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas Karunia dan RahmatNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Perluasan
Merek dan Persepsi Kualitas Terhadap Loyalitas Merek: Studi Kasus pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang Menggunakan
Produk Kecantikan Merek Pond’s”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Progam Studi Manajemen,
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus atas penyertaan-Nya selama hidupku.
2. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma
3. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Dr. Lukas Purwoto, SE., M.Si., selaku Kepala Prodi Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
5. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku dosen pembimbing I, yang
telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
6. Ibu Dra. Yuliana Rini Hardanti, M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang
juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini
menjadi lebih sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
8. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Sanata Dharma yang sudah mau membantu
mengisi kuesioner penelitian demi kelancaran skripsi saya.
9. Mama, Papa dan Debby yang selalu memberikan kasih sayang, doa,
dukungan, nasehat, kebahagian, dan memberikan penghidupan yang layak
bagiku.
10. Sahabat-sahabatku terkasih (Benny, Prita, Vincent, Yunike, Kori, Vida,
Nio, Gabby, Nadia) terimakasih buat semua dukungan, masukan,
kebersamaan, dan selalu memberikan semangat. I love you guys.
11. Benjamin Benny Sadewa yang selalu memberi aku semangat untuk selalu
berhasil dalam menjalani kehidupan selama di Yogyakarta kamu sahabat
terbaik yang pernah aku temui.
12. Monica Prita Prasetiyani, Yunike Listianingsih, Klementin Vida Arumni
trimakasih sudah menemani disaat aku dalam keputusasaan dan selalu
berusaha membuat aku bahagia aku akan merindukan kalian.
13. Felisitas Devinta Tania dan Gabbriela Maharani Ruga yang menemaniku
untuk selalu bersenang-senang dan melupakan kesedihan.
14. Teman-temanku Manajemen 2009 terima kasih untuk semua masukan,
dukungan dan juga ejekannya.
15. Buat yang pernah hadir di kehidupanku dan singgah di hatiku (Andi
Prihatmoko, Henry Kusuma Adikara)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJIAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS....................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN………………………….... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................vii
HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. x
HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................. xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xv
HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 4
C. Pembatasan Masalah............................................................................ 5
D. Tujuan Penelitian................................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian................................................................................ 6
F. Sistematika Penulisan........................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA..........................................................................9
A. Landasan Teori.................................................................................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
B. Penelitian Sebelumnya........................................................................ 29
C. Kerangka Konseptual........................................................................... 30
D. Hipotesis............................................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 33
A. Jenis Penelitian.................................................................................... 33
B. Subjek dan Objek Penelitian.................................................................33
C. Waktu dan Lokasi Penelitian............................................................... 33
D. Variabel Penelitian............................................................................... 34
E. Populasi dan Sampel............................................................................. 38
F. Teknik Pengambilan Sampel................................................................ 40
G. Sumber Data........................................................................................ 40
H. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 41
I. Teknik Pengujian Instrumen................................................................ 41
J. Teknik Analisis Data........................................................................... 43
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN...........................51
A. Sejarah Singkat Perusahaan................................................................ 51
B. Struktur Organisasi Perusahaan ..........................................................57
C. Visi dan Misi Perusahaan..................................................................... 58
D. Kegiatan Produksi Perusahaan............................................................. 59
E. Gambaran Umum Produk Pond’s......................................................... 63
F. Produk Pond’s...................................................................................... 66
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................69
A. Deskripsi Data...................................................................................... 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
B. Analisis Data........................................................................................ 72
C. Pembahasan......................................................................................... 86
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN PEMBAHASAN........................88
A. Kesimpulan ......................................................................................... 88
B. Saran .................................................................................................... 89
C. Keterbatasan ........................................................................................ 90
Daftar Pustaka ............................................................................................... 91
Lampiran..................................................................................................... 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
III.1 Skala Pengukuran........................................................................ 38
V.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin........................................ 69
V.2 Responden Berdasarkan Usia........................................................ 70
V.3 Responden Berdasarkan Tahun Angkatan.....................................71
V.4 Responden Berdasarkan Jurusan................................................... 72
V.5 Hasil Uji Validitas......................................................................... 73
V.6 Hasil Uji Reliabilitas..................................................................... 74
V.7 Hasil Uji Normalitas...................................................................... 75
V.8 Uji Multikolinieritas...................................................................... 77
V.9 Uji Regeresi Linier Berganda....................................................... 79
V.10 Uji F.............................................................................................. 81
V.11 Koefisien Determinasi................................................................... 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
II.1 Kerangka Pemikiran Teori............................................................ 31
IV.1 Jenis Produk Pond’s...................................................................... 67
V.1 Uji Normalitas............................................................................... 76
V.2 Uji Heteroskedastisitas.................................................................. 78
V.3 Daerah Penentuan Ho Untuk Uji F............................................... 81
V.4 Daerah Penentuan Ho Untuk Uji t (Perluasan Merek).................. 83
V.5 Daerah Penentuan Ho Untuk Uji t (Persepsi Kualitas)................. 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
No.Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian.................................................... 93
Lampiran 2 Kuesioner.................................................................... 95
Lampiran 3 Tabulasi Data Penelitian ............................................ 100
Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas...................................... 105
Lampiran 5 Karakteristik Responden ............................................112
Lampiran 6 Uji Asumsi Klasik.......................................................114
Lampiran 7 Regeresi Linier Berganda........................................... 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRAK
PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP LOYALITAS MEREK
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang Menggunakan Produk Kecantikan Merek Pond’s
Defvy IndrasinthaUniversitas Sanata Dharma
Yogyakarta2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah perluasan merek berpengaruh terhadap loyalitas merek; (2) apakah persepsi kualitas berpengaruh terhadap loyalitas merek; (3) apakah perluasan merek dan persepsi kualitas berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas merek. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang menggunakan produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner dan studi pustaka yang dilakukan pada bulan Maret 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang menggunakan produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s. Sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 90 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda menggunakan software SPSS. Hasil analisis data menunjukan bahwa: (1) variabel perluasan merek berpengaruh terhadap loyalitas merek produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s; (2) variabel persepsi kualitas berpengaruh terhadap loyalitas merek produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s; (3) variabel perluasan merek dan persepsi kualitas secara simultan berpengaruh terhadap loyalitas merek produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF BRAND EXTENSION AND PERCEIVED QUALITY TOWARDS BRAND LOYALTY
Case Study at Students of Faculty of Economics, Sanata Dharma University UsingPond's Beauty Products
Defvy IndrasinthaSanata Dharma University
Yogyakarta2013
This research aims to know the: (1) whether the extension of the brand influence brand loyalty; (2) whether the perception of quality influence on brand loyalty; (3) whether the extension of the brand and the perception of the quality simultaneously influence brand loyalty. The type of research used in this research is a case study on students of the Faculty of Economics, Sanata Dharma University who used Pond’s beauty personal care product. Data collection techniques in the study are library studies and questionnaires conducted in March 2013. The population in this research is the all students of Sanata Dharma University who used Pond’s beauty personal care product. The sample in thisresearch are determined as many as 90 respondents. Sampling techniques in the study was the accidental sampling. Data analysis technique used was multiple linear regression using SPSS software. Data analysis results showed that: (1) brand extension influenced the brand loyalty of Pond’s beauty personal care product; (2) perceptions of quality influenced the brand loyalty of Pond’s beauty personal care product; (3) brand extension and perception of quality simultaneously influenced the brand loyalty of Pond’s beauty personal care product.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi semakin
pesat ditandai dengan tingkat persaingan antara perusahaan yang semakin
tinggi dan ketat. Keadaan tersebut membuat para produsen berlomba untuk
memenangkan kompetisi yang sangat ketat ini. Setiap saat kita melihat
peluncuran produk baru yang seolah tidak pernah berhenti baik melalui media
televisi, radio, koran, majalah ataupun internet. Produk-produk yang
ditawarkan begitu beragam dengan merek yang juga sangat bervariasi. Hal ini
membuat para konsumen menjadi lebih leluasa dalam menentukan
pilihannya, selain itu juga membuat produsen menjadi bekerja lebih keras
dalam mempertahankan loyalitas pelanggan terhadap merek. Para ahli
pemasaran sepakat bahwa mempertahankan konsumen yang loyal lebih
efisien daripada mencari pelanggan baru. Karena itulah, upaya menjaga
loyalitas pelanggan terhadap merek merupakan hal penting yang harus selalu
dilakukan oleh produsen.
Konsumen memandang sebuah merek sebagai bagian dari produk, dan
pemberian merek dapat menambah nilai produk. Pemberian merek telah
menjadi isu penting dalam strategi produk. Nama merek menceritakan
sesuatu kepada pembeli tentang mutu produk. Pembeli yang selalu membeli
merek yang sama akan tau bahwa pada setiap kali mereka membeli, mereka
akan memperoleh mutu yang sama pula. Nama merek menjadi landasan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
diatasnya dapat dibangun sebuah citra yang menyeluruh tentang mutu khusus
produk. Salah satu strategi mengenai merek yang dapat dilakukan untuk tetap
menjaga keutuhan citra merek dimata konsumen adalah dengan melakukan
perluasan merek (brand extension). Perluasan merek (brand extension)
merupakan strategi perusahaan untuk menggunakan merek yang sudah ada
pada produk baru dalam satu kategori baru (Rangkuti,2004:11).” Perluasan
merek (brand extension) inilah yang telah dilakukan perusahaan Unilever
Indonesia dalam rangka memperkenalkan produk-produk baru dengan variasi
yang berbeda dengan menggunakan merek yang telah ada. Hal ini dilakukan
untuk menghadapi banyaknya perusahaan pesaing.
Unilever Indonesia melakukan perluasan merek (brand extension) pada
beberapa produknya, salah satunya adalah produk kecantikan merek Pond’s.
Produk kecantikan Pond’s menempatkan dirinya sebagai pilihan utama bagi
para wanita sebagai produk kecantikan untuk perawatan kulit. Pond’s
termasuk dalam kategori produk perawatan diri dan merupakan produk
kecantikan yang menguasai posisi teratas dalam pangsa pasarnya (market
share). Tahun 2012 Top Brand Indeks mencatat Pond’s sebagai produk
perawatan diri yang menduduki posisi teratas dibanding produk perawatan
diri merek lainnya.
Untuk mempertahankan mereknya Pond’s memerlukan inovasi terus
menerus sehingga memberikan produk yang selalu relevan dengan keinginan
konsumen yang senantiasa berubah-ubah. Pond’s memperluas pasar
produknya dengan menggunakan strategi perluasan merek (brand extension),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Pond’s melakukan variasi produk dengan melakukan perluasan merek dengan
kategori produk pengendali minyak, pemutih kulit, dan penghambat penuaan
dini.
Fokus dari pemasar produk Pond’s selama ini cenderung membidik
masyarakat untuk selalu melakukan perawatan diri khususnya wajah, baik
kalangan remaja maupun kalangan dewasa. Fenomena ini yang menjadi
alasan bagi peneliti untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perluasan
merek dan persepsi kualitas terhadap loyalitas konsumen dari produk Pond’s
di mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Menurut pendapat Aaker dan Tjiptono (2005:40) menyatakan bahwa
persepsi kualitas merek adalah penilaian konsumen terhadap keunggulan atau
superioritas produk secara keseluruhan. Zeithaml dalam Killa (2008:417)
mengidentifikasi bahawa persepsi kualitas merek merupakan komponen dari
merek. Oleh karena itu persepsi kualitas merek yang tinggi akan mendorong
pelanggan untuk memilih merek prusahaan dibandingkan merek pesaing
lainnya. Ketika merek sudah dikenal, akan terbentuk persepsi kualitas
konsumen terhadap produk tersebut. Kualitas yang di persepsikan baik oleh
konsumen akan memudahkan suatu produk untuk diterima oleh pasar. Di
dalam persaingan antara Pond’s dan produk kecantikan lainya, persepsi
kualitas bisa jadi referensi konsumen dalam menentukan akan membeli
produk Pond’s atau produk kecantikan lainya. Hal ini secara tidak langsung
akan mempengaruhi tingginya tingkat penjualan salah satu dari produk
kecantikan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Loyalitas merek (Brand Loyalty) merupakan bentuk perilaku pelanggan
yang loyal terhadap merek dan tidak berganti merek. Tjiptono (2000:110)
menyebutkan bahwa, loyalitas konsumen adalah komitmen pelanggan
terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat
positif dalam pembelian jangka panjang. Pelanggan yang setia adalah mereka
yang sangat puas dengan produk dan pelayanan tertentu, sehingga
mempunyai antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun yang
mereka kenal. Pelanggan yang loyal tersebut akan memperluas “kesetiaan”
merek pada produk-produk lain buatan produsen yang sama, dan pada
akhirnya mereka adalah konsumen yang setia pada produsen atau perusahaan
tertentu untuk selamanya.
Bertitik tolak dari pentingnya masalah perluasan merek dan persepsi
kualitas yang mempengaruhi loyalitas konsumen, maka penulis tertarik untuk
meneliti tentang “PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN PERSEPSI
KUALITAS TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PRODUK
POND’S” studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah perluasan merek dan persepsi kualitas berpengaruh secara
simultan terhadap loyalitas merek pada produk kecantikan merek
Pond’s?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Apakah perluasan merek berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas
merek pada produk kecantikan merek Pond’s?
3. Apakah persepsi kualitas berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas
merek pada produk kecantikan merek Pond’s?
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dimaksudkan agar penelitian tetap terfokuskan pada
permasalahan yang akan dibahas dan tidak menyimpang dari tujuan awal.
Pembatasan masalah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Penulis menitikberatkan pada pengaruh perluasan merek dan persepsi
kualitas terhadap loyalitas merek.
2. Ada empat indikator dalam pengukuran perluasan merek yaitu
pengetahuan akan merek, persepsi kualitas, inovasi, dan konsistensi
konsep merek.
3. Ada lima indikator dalam pengukuran persepsi kualitas yaitu alasan untuk
membeli, diferensiasi atau posisi, harga optimum, minat saluran
distribusi, perluasan merek.
4. Loyalitas merek dapat diukur dari memiliki komitmen pada merek
tersebut, berani membayar lebih pada merek tersebut bila dibandingkan
dengan merek yang lain, akan merekomendasikan merek tersebut pada
orang lain, dalam melakukan pembelian kembali produk tersebut tidak
melakukan pertimbangan, selalu mengikuti informasi yang berkaitan
merek tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
5. Perluasan merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek yang dimaksudkan
adalah pada produk kecantikan merek Pond’s.
6. Penelitian dilakukan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma yang menggunakan produk kecantikan merek Pond’s.
D. Tujuan Penelitian
Dengan melihat rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka
peneliti mengadakan penelitian dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah perluasan merek dan persepsi kualitas
berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas merek pada produk
kecantikan merek Pond’s.
2. Untuk mengetahui apakah perluasan merek berpengaruh secara parsial
terhadap loyalitas merek pada produk kecantikan merek Pond’s.
3. Untuk mengetahui apakah persepsi kualitas berpengaruh secara parsial
terhadap loyalitas merek pada produk kecantikan merek Pond’s.
E. Manfaat Penelitian
Adapun penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Bagi Perusahaan
Dengan penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran sebagai
masukan bagi perusahaan guna mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen yang diteliti, untuk selanjutnya
dapat berguna sebagai bahan pertimbangan bagi manjemen perusahaan
dalam pengambilan keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi
tambahan guna penelitian selanjutnya dimasa yang akan datang, dan
berguna bagi kepustakaan Universitas Sanata Dharma.
3. Bagi Peneliti
Dengan penelitian ini diharapkan penulis dapat menerapkan ilmu yang
penulis peroleh selama belajar dibangku kuliah sekaligus mendapatkan
tambahan pengetahuan mengenai permasalahan yang diteliti.
F. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitiaan.
Bab II Kajian Pustaka
Kajian Pustaka memuat tiga hal pokok, yaitu landasan teori, hasil
penelitian sebelumnya, kerangka konseptual penelitian, dan
hipotesis.
Bab III Metode Penelitian
Metode Penelitian berisi hal-hal sebagai berikut: jenis penelitian,
subjek dan objek, waktu dan lokasi, variabel, definisi operasional,
populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, teknik
pengumpulan data, teknik pengujian instrumen, teknik analisis
data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Bab IV Gambaran Umum Subjek Penelitian
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum sejarah
perusahaan, gambaran umum produk Pond’s.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Analisis Data dan Pembahasan pada intinya berisi dua hal pokok.
Pertama, paparan/ deskripsi mengenai temuan yang diperoleh dan
analisisnya, secara kuantitatif. Kedua, hasil uji statistik dan apakah
hasil uji statistik tersebut menolak atau menerima hipotesis nol dan
disertai pembahasannya.
Bab VI Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan
Kesimpulan memuat tentang apa yang diperoleh dari analisis data
dan pembahasan, serta penjelasan hasil pengujian hipotesis
alternatif yang dikemukakan. Saran mengacu pada kesimpulan,
bersifat operasional sesuai dengan masalah yang diteliti.
Keterbatasan penelitian memuat secara jujur pengakuan penulis
terhadap berbagai keterbatasan dalam penelitian yang telah
dilakukannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pemasaran
Kotler dan Armstrong (2003:6) mendefinisikan pemasaran sebagai
proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh
apa yang mereka inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta
nilai dengan pihak lain.
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan
proses sosial melalui pertukaran dengan pihak lain, dengan tujuan
pemenuhan kebutuhan akan apa yang diinginkan oleh penjual maupun
pembeli. Salah satu karakteristik penting dari pemasaran sebagai fungsi
bisnis adalah fokusnya pada pelanggan dan kebutuhan mereka. Apabila
dilakukan dengan tepat, pemusatan perhatian semacam itu memungkinkan
perusahaan menikmati keberhasilan sepanjang waktu dengan
mengeksploitasi perubahan-perubahan pasar, dengan mengembangkan
produk-produk yang dapat menunjukan keunggulan dibandingkan apa
yang ada pada saat ini dan memenuhi kebutuhan yang kuat, dan
menggunakan pendekatan yang lebih terpadu untuk operasi total mereka.
2. Merek
Kotler dan Armstrong (2003:349), merek adalah suatu nama, kata,
tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi dari semuanya yang
mengidentifikasi pembuat atau penjual produk dan jasa tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Sedangkan menurut Kotler dan Susanto (2001:562), merek adalah nama
yang dihubungkan dengan satu atau lebih produk dalam lini produk yang
digunakan untuk mengidentifikasi sumber atau karakter produk tersebut.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa merek merupakan nama yang
dihubungkan dengan produk, melalui simbol, kata, maupun tanda yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi produsen maupun karakteristik
produk. Merek sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara
konsisten memberikan tampilan, manfaat, dan jasa tertentu kepada
pembeli. Merek-merek terbaik memberikan jaminan mutu. Tetapi merek
lebih dari sekedar simbol. Merek dapat memiliki enam tingkat pengertian
sebagai berikut:
a. Atribut : merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu.
b. Manfaat : pelanggan tidak hanya membeli atribut, tetapi
mereka membeli manfaat. Atribut diperlukan
untuk dikembangkan menjadi manfaat fungsional
dan atau emosional.
c. Nilai : merek menyatakan nilai produsen
d. Budaya : merek mewakili budaya tertentu
e. Kepribadian : merek mencerminkan kepribadian orang yang
memakainya
f. Pemakaian : merek menunjukan jenis konsumen yang membeli
atau menggunakan produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Dengan enam tingkat perngertian merek tersebut, pemasar harus
menentukan pada tingkat mana akan ditetapkan identitas merek.
3. Perluasan Merek
a. Pengertian Perluasan Merek
Perluasan merek didefinisikan sebagai pengguna merek yang telah
berhasil, untuk meluncurkan produk baru atau hasil modifikasi ke
kategori baru ( Kotler dan Amstrong, 2003:357). Perluasan merek
memungkinkan pengenalan yang cepat dan penerimaan yang segera,
terhadap produk baru yang dikeluarkan perusahaan. Selain itu juga
dapat menghemat biaya iklan yang tinggi, yang umumnya dibutuhkan
untuk membangun merek baru. Perluasan merek juga mengandung
beberapa resiko. Perluasan tersebut dapat membingungkan citra inti
merek utama perusahaan. Jika perluasan merek gagal, kegagalan
tersebut dapat mengubah sikap konsumen terhadap produk-produk
lain yang menggunakan merek sama.
Kotler dan Susanto (2001:590) menyebutkan bahwa mentrasfer
suatu merek ke jenis baru membutuhkan kecemasan tinggi.
Perusahaan-perusahaan yang tergoda untuk mentrasfer merek mereka
harus melakukan riset bagaimana asosiasi merek tersebut berpengaruh
terhadap produk barunya. Hasil terbaik jika merek tersebut
menghasilkan penjualan untuk produk lama maupun baru. Hasilnya
masih dapat diterima jika produk baru terjual laris tanpa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
mempengaruhi penjualan produk lama. Hasil terburuk jika produk
baru gagal dan merugikan penjualan produk lama.
b. Dimensi Perluasan Merek
Berikut ini merupakan dimensi perluasan merek menurut Barata
(2007: 65-66), yaitu:
1) Pengetahuan Merek Induk
Pengetahuan konsep tentang merek dibutuhkan untuk
mengevaluasi merek tersebut. Dalm kaitannya dengan brand
extension, konsumen dapat lebih mudah mengevaluasi dan
menilai persepsi kecocokan dari produk yang menggunakan
brand extension dengan memiliki pengetahuan tentang merek
induk.
2) Persepsi Kualitas (Perceived Quality)
Perceived quality didefinisikan sebagai gambaran umum dari
penilaian konsumen tentang keunggulan atau kesempurnaan dari
suatu produk dan dalam level tertentu dapat dibandingkan dengan
atribut tertentu dari produk. Konsumen menilai kualitas dari
suatu produk berdasarkan dari berbagai informasi yang
didapatkan baik melalui pengalaman menggunakan produk itu
sendiri, didapatkannya dari kampanye iklan maupun dari
pertukaran informasi dari orang lain (word of mouth).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3) Inovatif (Innovativeness)
Menurut Keller (2003), produk atau merek baru yang berhasil
serta inovatif dipersepsikan oleh konsumen sebagai produk atau
merek yang moderen atau up to date, merupakan hasil dari
investasi riset dan pengembangan produk, diproduksi dengan
teknologi terbaik dan memiliki features produk baru. Dalam
kaitannya dengan brand extension, konsumen cenderung untuk
mengevaluasi produk baru tersebut dengan mencari kecocokan
antara merek induk dengan merek extension-nya, apakah inovasi
yang ditawarkan oleh brand extension tersebut sesuai dengan
persepsinya tentang merek induk.
4) Konsistensi Konsep Merek
Strategi brand extension berfokus pada pentingnya asosiasi
yang sesuai serta adanya persepsi kecocokan antara merek induk
dengan merek extension-nya, namun demikian tetap terdapat
perbedaan-perbedaan dalam menentukan dimensi dari kecocokan
itu sendiri. Persepsi kecocokan ini terdiri dari beberapa komponen
yaitu kemiripan (similarity), kesamaan tipe (typicality),
keterkaitan (relatedness) dan konsistensi konsep merek atau
brand concept consistency.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Keputusan Strategi Merek (Brand Strategy Decision)
Menurut pendapat Kotler (2002:471-475) perusahaan harus
memiliki 5 pilihan dalam hal strategi merek. Pilihan-pilihan itu
adalah:
1) Perluasan Lini
Perluasan lini ini dilakukan jika perusahaan memperkenalkan unit
produk tambahan dalam kategori produk yang sama dengan
merek yang sama. Contoh: Pantene mengeluarkan shampoo untuk
rambut rontok, rambut berketombe, rambut kering, rambut
berminyak, dan lain sebagainya.
2) Perluasan Merek (Brand Extension)
Yaitu suatu strategi yang dilakukan perusahaan untuk
meluncurkan suatu produk dalam kategori baru dengan
menggunakan merek yang sudah ada. Contoh : pepsodent
menggunakan produk mouthwash, permen dan sikat gigi.
3) Multi-merek
Adalah suatu strategi perusahaan untuk memperkenalkan merek
tambahan dalam kategori produk yang sama. Sebagai contoh
adalah P&G memproduksi sebelas merek deterjen. Indofood
meluncurkan berbagai merek untuk produk mie instannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
4) Merek baru
Yaitu strategi perusahaan meluncurkan produk dalam suatu
kategori baru, tetapi perusahaan tidak mungkin menggunakan
merek yang sudah ada lalu menggunakan merek baru. Contoh:
Coca Cola memproduksi minuman bersoda tetapi memiliki rasa
buah-buahan diberi merek Fanta.
5) Merek bersama
Yaitu dua atau lebih merek yang terkenal dikombinasikan dalam
satu tawaran, sebagai contoh Aqua-Danone.
d. Penyebab Terjadinya Perluasan Merek
Menurut Rangkuti (2004: 114-115), perluasan merek terjadi
apabila:
1) Merek individual dikembangkan untuk menciptakan suatu merek
kelompok.
2) Produk yang memiliki hubungan ditambahkan pada suatu merek
kelompok yang ada.
3) Suatu merek individu atau kelompok, dikembangkan keproduk-
produk yang tidak memiliki hubungan.
Perluasan merek kedalam kategori produk yang sama memiliki
keuntungan dari meminimalkan biaya pengembangan produk dan
memperkecil risiko. Sedangkan perluasan merek kedalam kategori
produk yang berbeda ditunjukan untuk menangkap peluang pasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dengan risiko meningkatnya risiko apabila produk tersebut gagal
dipasaran.
e. Tahap – Tahap Strategi Perluasan Merek
Menurut Rangkuti (2004: 115), strategi perluasan merek
membutuhkan 3 (tiga) tahap, yaitu:
1) Mengidentifikasi asosiasi-asosisai yang terdapat dalam merek
tersebut.
2) Mengidentifikasi produk-produk yang berkaitan dengan asosiasi
merek tersebut.
3) Memiliki calon terbaik dari daftar produk tersebut untuk
melakukan uji konsep dan pengembangan produk baru.
f. Berhasilnya Sebuah Perluasan Merek
Menurut Rangkuti (2004: 115), perluasan merek akan berhasil
apabila:
1) Asosiasi-asosiasi merek yang kuat memberikan poin pembeda dan
keuntungan untuk perluasan.
2) Perluasan tersebut membantu merek inti dengan cara menguatkan
asosiasi-asosiasi kunci, menghindari asosisai-asosiasi negative,
dan menimbulkan pengenalan merek (asosisasi negative akan
muncul apabila merek hanya mengandalkan kesan, kualitas,
sehingga rentan terhadap persaingan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
g. Keunggulan Perluasan Merek
Berikut ini merupakan keunggulan-keunggulan dari sebuah
perluasan merek (brand extansion) berdasarkan pendapat Freddy
Rangkuti (2004: 121), yaitu:
1) Mengurangi persepsi risiko ditolaknya produk tersebut oleh
pelanggan.
2) Memanfaatkan kemudahan saluran distribusi yang sudah ada.
3) Meningkatkan efisiensi biaya promosi.
4) Mengurangi biaya perkenalan produk baru serta program tindak
lanjut.
5) Mengurangi biaya pengembangan produk baru.
6) Meningkatkan efisiensi desain logo dan kemasan.
7) Menyediakan variasi pilihan produk kepada pelanggan.
h. Kelemahan Perluasan Merek
Berikut ini merupakan kelemahan-kelemahan dari sebuah perluasan
merek (brand extension) menurut Rangkuti (2004: 121-123):
1) Dapat membingungkan pelanggan dalam memilih produk mana
yang paling baik.
2) Retail cenderung beranggapan bahwa perluasan lini semata-mata
merupakan metoo product, yaitu semata-mata merupakan
fotokopi dari merek yang sudah ada, sehingga merek tidak perlu
menyimpan stok produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3) Dapat merusak induk yang sudah ada. Kasus yang pernah terjadi
adalah pada saat General Motor memperkenalkan mobil Cadillac
Cimarron bagi pasar sasaran mereka yang tidak mampu membeli
Cadillac mewah yang sudah ada. Akibatnya, pemilik mobil
Cadillac mewah merasa ditipu karena perusahaan tidak konsisten
dengan prestise yang melekat pada mobil Cadillac. Pelanggan
Cadillac merasa gengsinya turun.
4) Seandainya produk baru dengan perluasan lini tersebut sukses
dipasar, ada kemungkinan ia memakan merek induk yang sudah
ada. Penyebabnya adalah konsumen produk yang sudah ada
beralih ke produk baru.
5) Apabila merek induk menurun kekuatannya. Merek yang
sebelumnya memiliki fokus ke salah satu kategori, akibat adanya
perluasan merek, menjadi memiliki bermacam-macam kategori
sehingga tidak memiliki identitas yang jelas.
6) Seandainya perluasan merek tersebut dilakukan tidak secara
konsisten, artinya; atribut atau manfaat yang melekat pada merek
tersebut saling bertentangan dengan merek induk, sehingga
konsumen merubah persepsi.
7) Seandainya perluasan merek tersebut dilakukan secara besar-
besaran. Misalnya, Gucci dengan lini produk sebanyak lebih dari
20.000 jenis didistribusikan keseluruh dunia melalui berbagai
saluran distribusi, sehingga merek tersebut menjadi tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
terkontrol dan mudah dipalsukan. Hal ini akan menyebabkan
menurunnya persepsi terhadap merek tersebut.
i. Pedoman Untuk Memperoleh Keberhasilan dan Meminimalisasi
Kegagalan dalam Perluasan Merek
1) Segmentasi Pelanggan
Perluasan lini dapat dilihat dari berbagai upaya untuk
menurunkan biaya, menurunkan risiko, dan berbagai cara cepat
memenuhi keinginan pelanggan sesuai dengan pasar sasaran yang
telah ditentukan.
2) Harapan Pelanggan
Lebih banyak pelanggan yang beralih dan mencoba adanya
variasi yang diberikan akibat adanya perluasan lini. Hal ini dapat
menimbulkan daya tarik tersendiri terhadap merek tersebut.
3) Variasi Harga
Perluasan lini akan mengakibatkan timbulnya peluang untuk
menawarkan berbagai produk dengan berbagai variasai harga
kepada pelanggan.
4) Optimalisasi Kapasitas
Perusahaan dapat mengoptimalkan kapasitas produksi yang
dimiliki dengan membuat perluasan lini terhadap produk yang
dihasilkan, atau kemampuan manufaktur yang telah dimiliki
selama ini dapat dimodifikasi untuk membuat perluasan lini,
sehingga harga yang ditawarkan dapat lebih bersaing, variasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
produk lebih banyak, dan segmentasi pasarnya menjadi lebih luas.
(Rangkuti, 2004: 125-126).
Dalam penelitian ini, variabel perluasan merek diukur melalui empat
indikator, yaitu : pengetahuan merek induk, persepsi kualitas (perceived
quality), inovatif (innovativeness), konsistensi konsep merek.
4. Persepsi Kualitas Merek (Brand Perceived Quality)
Aaker dan Tjiptono (2005:40) menyatakan bahwa persepsi kualitas
merek adalah penilaian konsumen terhadap keunggulan atau superioritas
produk secara keseluruhan. Sementara Durianto, Sugiarto & Sitinjak
(2004:96) menerangkan bahwa persepsi kualitas merek adalah persepsi
pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk
atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan.
Zeithaml dalam Killa (2008:417) menyebutkan persepsi kualitas merek
sebagai penilaian subyektif konsumen tentang keunggulan atau kelebihan
produk secara keseluruhan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
persepsi kualitas merek adalah persepsi atau penilaian pelanggan terkait
dengan keunggulan suatu produk atau jasa secara keseluruhan.
Zeithaml dalam Killa (2008:417) mengidentifikasi bahwa persepsi
kualitas merek merupakan komponen dari nilai merek. Oleh karena itu,
persepsi itu, persepsi kualitas merek yang tinggi akan mendorong
pelanggan untuk memilih merek perusahaan dibandingkan merek pesaing
lainnya. Sementara itu Garvin dalam Durianto, Sugiarto & Sitinjak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
(2004:98) menyebutkan bahwa terdapat tujuan dimensi dari persepsi
kualitas merek, meliputi:
a. Kinerja : melibatkan berbagai karakteristik operasional yang utama,
karena faktor kepentingan pelanggan berbeda satu sama lain,
seringkali pelanggan mempunyai sikap yang berbeda dalam menilai
atribut-atribut kinerja ini.
b. Pelayanan : mencerminkan kemampuan memberikan pelayanan pada
produk tersebut.
c. Ketahanan : mencerminkan umur ekonomis dari produk tersebut.
d. Keandalan : konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk dari
suatu pembelian ke pembelian berikutnya.
e. Karakteristik produk : bagian-bagian dari produk yang ditambahkan
untuk membedakan dari produk pesaing.
f. Kesesuaian dengan spsifikasi : merupakan pandangan mengenai
kualitas proses manufaktur (tidak ada cacat produk) sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan dan teruji.
g. Hasil : mengarah kepada kualitas yang dirasakan dan melibatkan
enam dimensi sebelumnya. Jika perusahaan tidak dapat menghasilkan
otput produk yang baik maka kemungkinan produk tersebut tidak akan
mempunyai atribut kualitas lain yang penting.
Faktor yang mempengaruhi persepsi kualitas mengacu pada pendapat
David A. Garvin (dalam Rangkuti, 2004), dimensi persepsi kualitas dibagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
menjadi tujuh, yaitu : kinerja, pelayananan, ketahanan, karakteristik
produk, kesesuaian dengan spesifikasi, dan hasil akhir.
Ada lima nilai yang dapat menggambarkan persepsi kualitas
(Durianto, dkk, 2004), yaitu :
1) Alasan untuk membeli
Persepsi kualitas yang baik dapat membantu semua elemen
program pemasaran menjadi lebih efektif. Apabila persepsi kualitas
tinggi, kemungkinan besar periklananan dan promosi yang dilakukan
akan efektif.
2) Diferensiasi atau Posisi
Persepsi kualitas suatu merek akan berpengaruh untuk
menentukan posisi merek tersebut dalam persaingan. Berkaitan
dengan persepsi kualitas, apakah merek tersebut terbaik atau hanya
kompetitif terhadap merek – merek lain.
3) Harga Optimum
Penentuan harga optimum yang tepat dapat membantu
perusahaan untuk meningkatkan persepsi kualitas merek tersebut.
Harga optimum dapat meningkatkan laba dan memberikan sumber
daya untuk reinvestasi pada merek tersebut.
4) Minat Saluran Distribusi
Pengecer, distributor, dan berbagai pos saluran lainnya lebih
menyukai untuk memasarkan produk yang disukai oleh konsumen,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dan konsumen lebih menyukai produk dengan persepsi kualitas yang
baik.
5) Perluasan Merek
Merek dengan persepsi kualitas yang kuat akan memiliki peluang
sukses yang lebih besar dalam melakukan kebijakan perluasan merek.
Menurut Durianto, dkk (2004), terdapat dimensi – dimensi yang
mempengaruhi kualitas suatu produk, antara lain :
1) Performance, yaitu karakteristik operasional produk yang utama.
2) Features, yaitu elemen sekunder dari produk atau bagian tambahan
dari produk.
3) Conformance with Specifications, yaitu tidak ada produk yang cacat.
4) Reliability, yaitu konsistensi kinerja produk.
5) Durability, yaitu daya tahan sebuah produk.
6) Serviceability, yaitu kemampuan memberikan pelayanan sehubungan
dengan produk.
7) Fit and Finish, yaitu menunjukkan saat munculnya atau dirasakannya
kualitas produk.
Dalam penelitian ini, variabel persepsi kualitas diukur melalui lima
indikator, yaitu : alasan untuk membeli, diferensiasi atau posisi, harga
optimum, minat saluran distribusi, perluasan merek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
5. Loyalitas Merek (Brand Loyalty)
a. Pengertian Loyalitas
Sebagaimana diketahui bahwa tujuan dari suatu bisnis adalah untuk
menciptakan para pelanggan merasa puas. Terciptanya kepuasan dapat
memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara
perusahaan dengan pelanggannya menjadi harmonis sehingga
memberikan dasar yang baik bagi pembeli ulang dan terciptanya
kesetiaan terhadap merek serta membuat suatu rekomendasi dari
mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi
perusahaan (Tjiptono, 2000:105).
Menurut Tjiptono (2000:110) loyalitas konsumen adalah komitmen
pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat
yang sangat positif dalam pemebelian jangka panjang. Dari pengertian
ini dapat diartikan bahwa kesetiaan terhadap merek diperoleh karena
adanya kombinasi dari kepuasan dan keluhan. Sedangkan kepuasan
pelanggan tersebut hadir dari seberapa besar kinerja perusahaan untuk
menimbulkan kepuasan tersebut dengan meminimalkan keluhan
sehingga diperoleh pembelian jangka panjang yang dilakukan oleh
konsumen.
Loyalitas pelanggan sangat penting artinya bagi perusahaan yang
menjaga kelangsungan usahanya maupun kelangsungan kegiatan
usahanya. Pelanggan yang setia adalah mereka yang sangat puas
dengan produk dan pelayanan tertentu, sehingga mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun yang mereka
kenal. Selanjutnya pada tahap berikutnya pelanggan loyal tersebut
akan memperluas “kesetiaan” merek pada produk-produk lain buatan
produsen yang sama, dan pada akhirnya mereka adalah konsumen
yang setia pada produsen atau perusahaan tertentu untuk selamanya.
Philip Kotler (2001) menyatakan bahwa loyalitas tinggi adalah
pelanggan yang melakukan pembelian dengan prosentasi makin
meningkat pada perusahaan tertentu daripada perusahaan lain.
Dalam upaya utuk mempertahankan pelanggan harus mendapatkan
prioritas yang lebih besar dibandingkan untuk mendapatkan pelanggan
baru. Oleh karena itu, loyalitas pelanggan berdasarkan kepuasan
murni dan terus-menerus merupakan salah satu aset terbesar yang
mungkin didapat oleh perusahaan.
b. Jenis – Jenis Loyalitas
Menurut Griffin (2002:20-24) dua faktor sangat penting bila ingin
mengembangkan loyalitas: pertama, keterikatan (attachment) yang
tinggi terhadap produk atau jasa tertentu dibandingkan terhadap
produk atau jasa pesaing potensial, dan pembelian yang berulang.
Faktor kedua adalah pembelian berulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Griffin membagi loyalitas dalam empat jenis yaitu:
1) Tanpa loyalitas
Yaitu beberapa konsumen yang tidak mengembangkan loyalitas
terhadap produk atau jasa tertentu karena beranggapan tidak ada
perbedaan tempat penyedia barang atau jasa tertentu.
2) Loyalitas yang lemah
Yaitu keterikatan yang rendah digabung dengan pembelian ulang
yang tinggi menghasilkan loyalitas yang lemah. Konsumen ini
membeli karena kebiasaan.
3) Loyalitas tersembunyi
Yaitu tingkat preferensi yang tinggi digabung dengan tingkat
pembelian berulang yang rendah. Menunjukan loyalitas
tersembunyi.
4) Loyalitas premium
Yaitu terjadi apabila ada tingkat keterikatan yang tinggi dan
tingkat pembelian berulang yang juga tinggi.
c. Ciri-Ciri Loyalitas
Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2001:189) pelanggan yang loyal
menunjukan ciri-ciri sebagai berikut:
1) Repeat: Apabila konsumen membutuhkan produk atau jasa akan
membeli produk tersebut pada perusahaan tersebut.
2) Retention: Konsumen tidak berperngaruh kepada pelayanan yang
ditawarkan oleh pihak lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3) Reffeal: Jika produk atau jasa baik, konsumen akan
mempromosikan kepada orang lain, jika buruk konsumen diam
dan memberitahukannya kepada perusahaan.
d. Cara Mengukur Loyalitas pelanggan
Menurut Strom dan Thiry (dalam Griffin 2002:31) pelanggan yang
loyal:
1) Memiliki komitmen pada merek tersebut.
2) Berani membayar lebih pada merek tersebut bila dibandingkan
dengan merek yang lain.
3) Akan merekomendasikan merek tersebut pada orang lain.
4) Dalam melakukan pembelian kembali produk tersebut tidak
melakukan pertimbangan.
5) Selalu mengikuti informasi yang berkaitan merek tersebut.
e. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Merek
Schiffman dan Kanuk (2004) menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi terbentuknya/terciptanya loyalitas merek adalah:
1) Perceived product superiority (penerimaan keunggulan produk)
2) Personal fortitude (keyakinan yang dimiliki oleh seseorang
terhadap merek tersebut)
3) Bonding with the product or company (keterikatan dengan produk
atau perusahaan)
4) Kepuasan yang diperoleh konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Keuntungan yang diperoleh oleh suatu merek yang memiliki
pelanggan yang loyal adalah :
1) Dapat mempertahankan harga secara optimal
2) Memiliki posisi tawar menawar yang kuat dalam saluran distribusi
3) Mengurangi biaya penjualan
4) Memiliki penghalang yang kuat terhadap produk-produk baru yang
memiliki potensi yang besar untuk masuk dalam kategori produk
atau layanan yang dimiliki oleh merek tersebut
5) Keuntungan sinergis yang diperoleh dari brand extension yang
berhubungan dengan kategori produk atau pelayanan dari merek
tersebut.
Loyalitas merek akan memberikan waktu pada sebuah perusahaan
untuk merespons gerakan pesaing. Jika salah satu pesaing
mengembangkan produk yang unggul, pelanggan yang loyal akan
memberi waktu pada perusahaan tersebut untuk memperbaharui
produknya dengan cara menyesuaikan atau menetralisasikannya.
Dalam penelitian ini, variabel loyalitas merek diukur melalui lima
indikator, yaitu : memiliki komitmen pada merek tersebut, berani
membayar lebih pada merek tersebut bila dibandingkan dengan merek
lain, akan merekomendasikan merek tersebut pada orang lain, dalam
melakukan pembelian kembali produk tersebut tidak melakukan
pertimbangan, selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan
merek tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
B. Penelitian Sebelumnya
Aulia Danibrata meneliti “Pengaruh Perluasan Merek Terhadap Citra
Merek Pada Produk-Produk Pepsoden”, yang dimuat dalam Jurnal Bisnis dan
Akuntansi, volume 10, no.1, April 2008. Variabel penelitian yang digunakan
terdiri dari perluasan merek dan citra merek.
Perluasan merek yang menjadi variabel independent dilihat dari dimensi
similaritas, reputasi, perceived risk, inovasi, sedangkan citra merek yang
menjadi variabel dipendent dilihat dari dimensi knowledge with the brand dan
fit to the brand.
Tujuan dari penelitian yang dikemukakan adalah untuk menguji pengaruh
dari perluasan merek terhadap citra merek. Yang menjadi motivasi dalam
penelitian tersebut adalah fakta mengenai kegagalan produk dalam penerapan
strategi perluasan merek.
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah H1:
similaritas, reputasi, perceived risk, inovasi mempunyai kontribusi dalam
membentuk perluasan merek, H2: knowledge with the brand dan fit to the
brand mempunyai kontribusi dalam membentuk citra merek, H3: perluasan
merek berpengaruh terhadap citra merek.
Data terdiri dari data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner
secara langsung kepada responden. Data dikumpulkan dari 100 responden
yang merupakan pelanggan dan pengguna produk yang diteliti. Data yang
terkumpul diuji dengan menggunakan SEM, dan hasil dari penelitian tersebut
menunjukan bahwa perluasan merek memiliki pengaruh terhadap citra merek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual penelitian dimaksudkan untuk memperjelas inti
permasalahan yang tertuang dalam wujud hubungan atau perbedaan variabel.
Dalam penelitian ini variabel independen adalah perluasan merek dan
persepsi kualitas, sedangkan variable dependen adalah loyalitas merek.
Perluasan merek mempunyai empat indikator yaitu pengetahuan merek induk,
persepsi kualitas (perceived quality), inovatif (innovativeness), konsistensi
konsep merek. Persepsi kualitas mempunyai lima indikator yaitu: alasan
untuk membeli, diferensiasi atau posisi, harga optimum, minat saluran
distribusi, perluasan merek. Sedangkan loyalitas konsumen mempunyai lima
indikator, yaitu : memiliki komitmen pada merek, berani membayar lebih
pada merek tersebut bila dibandingkan dengan merek yang lain, akan
merekomendasikan merek tersebut pada orang lain, dalam melakukan
pembelian kembali produk tersebut tidak melakukan pertimbangan, selalu
mengikuti informasi yang berkaitan dengan merek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Gambar II.1
Kerangka Pemikiran Teori
Variabel Independen Variabel Dependen
Keterangan: : Berpengaruh secara parsial
: Berpengaruh secara simultan
D. Hipotesis
“Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara atas rumusan
masalah (Sugiono, 2003:51)”. Berdasarkan perumusan masalah, maka
hipotesis penelitian ini adalah:
1. Ho: perluasan merek dan persepsi kualitas secara simultan tidak
berpengaruh terhadap loyalitas merek.
Ha: perluasan merek dan persepsi kualitas secara simultan berpengaruh
terhadap loyalitas merek.
2. Ho: perluasan merek secara parsial tidak berpengaruh terhadap loyalitas
merek.
Ha: perluasan merek secara parsial berpengaruh terhadap loyalitas merek.
Perluasan Merek (X1)
Persepsi Kualitas (X2)
Loyalitas Merek (Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3. Ho: persepsi kualitas secara parsial tidak berpengaruh terhadap loyalitas
merek.
Ha: persepsi kualitas secara parsial berpengaruh terhadap loyalitas merek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan penulis yaitu penelitian studi kasus, yaitu suatu
penelitian terhadap beberapa objek tertentu yang populasinya terbatas,
sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian ini hanya terbatas
pada beberapa objek tertentu.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah orang-orang yang akan dijadikan
responden yaitu mahasiswa yang menggunakan produk kecantikan merek
Pond’s khususnya mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Mrican Yogyakarta. Pada penelitian ini yang menjadi objek
penelitian untuk diamati adalah tanggapan sabyek penelitian mengenai
perluasan merek dan persepsi kualitas apakah akan mempengaruhi loyalitas
merek untuk membeli produk-produk Pond’s.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2013, di Universitas Sanata
Dharma yang berlokasi di Jalan Afandi, Mrican Tromol Pos 29 Yogyakarta
55002.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
D. Variabel Penelitian
Sugiyono (2009:3) mendefinisikan variabel penelitian adalah suatu atribut,
atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.
1. Identifikasi Variabel
a. Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas
(Sugiyono 2009:4). Dari definisi diatas maka variabel dependen
dalam penelitian ini adalah Loyalitas Merek (Brand Loyalty) (Y).
b. Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen. Dari definisi diatas maka variabel
independen dalam penelitian ini adalah perluasan merek (X1) dan
persepsi kualitas (X2).
2. Definisi Operasional Variabel
a. Variabel dependen (Variabel terikat)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah loyalitas merek, ketika
pelanggan percaya akan suatu merek, dan memperlihatkan keinginan
untuk bersandar pada merek tersebut, maka pelanggan akan
membentuk maksud pembelian yang positif terhadap merek tersebut.
Sehingga, loyalitas pelanggan terhadap suatu merek akan tergantung
terhadap tingkat kepercayaan pelanggan pada merek tersebut.
Indikator yang mempengaruhi variabel ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
1) Memiliki komitmen pada merek tersebut.
2) Berani membayar lebih pada merek tersebut bila dibandingkan
dengan merek yang lain.
3) Akan merekomendasikan merek tersebut pada orang lain.
4) Dalam melakukan pembelian kembali produk tersebut tidak
melakukan pertimbangan.
5) Selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan merek tersebut.
b. Variabel Independen (variabel Bebas)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:
1)Perluasan merek
Perluasan merek didefinisikan sebagai pengguna merek yang
telah berhasil, untuk meluncurkan produk baru atau hasil
modifikasi ke kategori baru (Kotler dan Armstrong, 2003:357).
Perluasan merek memungkinkan pengenalan yang cepat dan
penerimaan yang segera, terhadap produk baru yang dikeluarkan
perusahaan. Indikator yang mempengaruhi variabel ini adalah:
a) Pengetahuan merek
Konsumen memiliki pengetahuan tentang merek induk
Pond’s.
b) Persepsi kualitas (Perceived Quality)
Konsumen menilai kualitas dari produk Pond’s berdasarkan
dari berbagai informasi yang didapatkan baik melalui
pengalaman menggunakan produk itu sendiri, didapatkannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dari kampanye iklan maupun dari pertukaran informasi dari
orang lain (word of mouth).
c) Inovatif
Dipersepsikan oleh konsumen sebagai produk atau merek
yang moderen atau up to date, diproduksi dengan teknologi
terbaik dan memiliki features produk baru. Konsumen
mengevaluasi produk baru dengan mencari kecocokan antara
merek induk Pond’s dengan merek extension-nya, apakah
inovasi yang ditawarkan oleh brand extension tersebut sesuai
dengan persepsinya tentang merek induk Pond’s.
d) Konsistensi konsep merek
Adanya persepsi kecocokan yang terdiri dari kemiripan
(similarity), kesamaan tipe (typicality), keterkaitan
(relatedness) dan konsistensi konsep merek atau brand
concept consistency antara merek induk Pond’s dengan
merek extension-nya.
2)Persepsi kualitas
Yang paling banyak dijadikan sebagai sumber asosiasi, baik
secara langsung maupun tidak langsung , adalah persepsi kualitas.
Sebab kualitas merupakan aspek paling mendasar bagi seseorang
untuk membentuk persepsi nilai suatu merek (Simamora,
2002:22). Indikator yang mempengaruhi variabel ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
a) Alasan untuk membeli
Konsumen memiliki persepsi kualitas tinggi terhadap merek
Pond’s.
b) Diferensiasi atau Posisi
Apakah merek Pond’s terbaik atau hanya kompetitif terhadap
merek – merek lain.
c) Harga Optimum
Harga yang di berikan Pond’s adalah harga yang optimum.
d) Minat Saluran Distribusi
Tidak kesulitan untuk membeli produk-produk merek Pond’s
karena banyak toko-toko yang menjual produk merek Pond’s.
e) Perluasan Merek
Merek Pond’s memiliki persepsi kualitas yang kuat.
3. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel dengan menggunakan skala Likert yang
menunjuk pada suatu pertanyaan mengenai tingkat kesetujuan atau
ketidaksetujuan.
“ Skala liker digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial” (Sugiyono,
2004:84). Pengukuran tersebut dapat diberikan dengan memberikan skala
pada masing-masing point jawaban sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel III.1
Tabel Skala Pengukuran
Jawaban Responden Skor
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tidak Setuju (TS) 2
Ragu-ragu (RG) 3
Setuju (S) 4
Sangat Setuju (SS) 5
Sumber : Sugiyono 2004
Penelitian ini menggunakan lima alternative jawaban kepada
responden dengan menggunakan skala 1 sampai dengan 5 untuk
keperluan analisis kuantitatif penelitian. Pada penelitian ini, responden
diharuskan memilih salah satu dari sejumlah alternatif jawaban yang
tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu
(5,4,3,2,1). Skor jawaban dari responden dijumlahkan dan merupakan
total skor. Total skor inilah yang ditafsirkan sebagai posisi responden
dalam skala likert.
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulanya (Sugiyono, 2012: 215). Populasi penelitian ini adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang menggunakan produk pond’s.
2. Sampel
Sampel dapat didefinisikan sebagai suatu bagian yang ditarik dari
populasi (Istijanto, 2009:113). Akibatnya, sampel selalu merupakan
bagian yang lebih kecil dari populasi. Karena sampel digunakan untuk
mewakili populasi yang diteliti, sampel cenderung digunakan untuk riset
yang berusaha menyimpulkan generalisasi dari hasil temuannya.
Berdasarkan data dari kemahasiswaan Fakultas Ekonomi, jumlah
mahasiswa Fakultas Ekonomi pada tahun 2013 adalah 421 mahasiwa dari
jurusan Manajemen dan 518 mahasiswa dari jurusan Akuntansi. Namun
tidak semua mahasiswa Fakultas Ekonomi menggunakan produk
kecantikan merek Pond’s. Karena mahasiswa Fakultas Ekonomi yang
menggunakan produk kecantikan merek Pond’s jumlahnya tidak
diketahui dengan pasti, maka populasi dalam penelitian ini dapat
dikategorikan sebagai populasi tidak terbatas.
Untuk menentukan jumlah sampel yang mewakili populasi dalam
penelitian digunakan rumus Slovin (Umar, 2004:108) sebagai berikut:
n =
di mana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = nilai kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Dalam penelitian ini jumlah populasi responden dengan batas kesalahan
yang diinginkan adalah 10%.
Berdasarkan rumusan di atas, maka jumlah sampel yang diambil
dalam penelitian ini adalah:
n =
n = 90,375 dibulatkan menjadi 90
Berdasarkan hasil perhitungan, maka jumlah sampel yang digunakan
adalah sekitar 90,375 responden dan untuk penelitian ini dibulatkan
menjadi 90 responden.
F. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental
sampling. Accidental Sampling adalah pengambilan sampel dengan
menentukan sampel berdasarkan kebetulan yang ditemui atau siapapun yang
dipandang oleh peneliti cocok sebagai sumber data (Sumarni dan Wahyuni,
2006:78). Peneliti mengumpulkan data lansung dari setiap mahasiswa yang
dijumpainya, sampai jumlah yang diharapkan terpenuhi.
G. Sumber Data
Dalam penelitian ada beberapa jenis dan sumber data yang digunakan.
Penulis menggunakan gabungan antara data primer dan data sekunder. Data
primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber obyek
penelitian. Sedangkan data sekunder didapat dari sumber lain seperti internet,
majalah, dll yang berhubungan dengan judul skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang disusun sedemikian
rupa oleh penulis dan harus diisi oleh responden. Tujuan kuesioner adalah
untuk mencari informasi yang lengkap dan valid mengenai suatu masalah.
Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui pengaruh perluasan merek
dan persepsi kualitas terhadap loyalitas merek. Penulis menyebarkan
kuesioner kepada mahasiswa yang menggunakan produk Pond’s di
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jawaban
tersebut selanjutnya diberi skor dengan skala Likert.
2. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah suatu metode pengumpulan data yang diperoleh
dari buku – buku, majalah, jurnal, dan literatur lain yang relevan dengan
masalah penelitian. Studi kepustakaan yang digunakan dalam penelitian
ini merupakan penggunaan data sebagai teori dasar yang diperoleh serta
dipelajari dalam perluasan merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek.
I. Teknik Pengujian Instrumen
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan perlu diuji validitas dan
reliabilitasnya, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebagai berikut:
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam
suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji
validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan
menggunakan rumus sebagai berikut (Sujarweni dan Endrayanto,
2012:177) :
di mana:
: koefisien korelasi r hitung
x : nilai dari tiap butir
y : nilai total tiap butir
N : jumlah sampel
Untuk menentukan apakah instrumen tersebut valid atau tidak,
digunakan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2, maka
instrumen tersebut dikatakan valid.
b. Jika r hit ≤ r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2, maka
instrumen tersebut dikatakan tidak valid.
Pada penelitian ini uji validitas ini dilakukan dengan bantuan program
SPSS (Statistical Package of Social Sciences).
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006:41).
Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus
Cronbach’s Alpha sebagai berikut (Sujarweni dan Endrayanto, 2012:186):
di mana:
: reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
: jumlah varian butir
: varian total
Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliable atau tidak
digunakan ketentuan jika nilai Alpha > 0,60 maka dinyatakan reliable.
J. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono (2012:244) analisis data merupakan proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke
dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun
orang lain. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
1. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang
diperlukan dalam penelitian. Hal tersebut dilakukan agar diperoleh model
analisis yang tepat. Model analisis regresi penelitian ini mensyaratkan uji
asumsi terhadap data yang meliputi:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal
(Imam Ghazali, 2009: 147). Untuk mendekati normalitas data dapat
juga dilakukan dengan uji kolmongrove-smirnov (Imam Ghozali,
2009: 30). Kriteria yang digunakan adalah variabel dikatakan
berdistribusi normal jika nilai koefisien Asymptotic Sig. Pada output
Kolmongrove-Sminrov tes lebih besar dari alpha yang ditentukan
yaitu, 5% (0,05) (Imam Ghazali, 2009:149), uji normalitas juga dapat
dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu
diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya.
b. Uji Multikolinieritas
Bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan
ada korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik tidak
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas, namun jika terjadi
maka model regresi tersebut tidak orhohonal, yaitu nilai korelasi tidak
sama dengan nol antara variabel bebasnya. Uji multikolinieritas pada
penelitian dilakukan dengan matriks korelasi. Pengujian ada tidaknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
gejala multikolinearitas dilakukan dengan memperhatikan nilai
matriks korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai
VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance-nya. Apabila nilai
matriks korelasi tidak ada yang lebih besar dari 0,1 maka dapat
dilakukan data yang akan dianalisis terlepas dari gejala
multikolinearitas. Kemudian apabila nilai VIF berada dibawah 10 dan
nilai Tolerance mendekati 1, maka diambil kesimpulan bahwa model
regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinieritas
(Ghozali,2006: 91).
c. Uji Heteroskedastisitas
Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variabel dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homokedastisitas, namun jika berbeda disebut dengan
heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas
atau tidak terjadi heterokedastisitas.
Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antar prediksi
variabel dependen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Deteksi
ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada
tidaknya pola titik pada grafik scatterplot antara SRESID dan
ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah di prediksi dan sumbu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
X adalah residual yang telah di-standardized (Ghozali, 2006). Dasar
analisisnya sebagai berikut :
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik – titik yang ada membentuk
suatu pola yang teratur (bergelombang melebar kemudian
menyempit) maka terjadi heterokedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik – titik menyebar diatas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini
mengindikasikan tidak terjadi heterokedastisitas.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel bebas, yaitu : perluasan merek (X1), persepsi kualitas
(X2) terhadap loyalitas merek (Y) produk kecantikan Pond’s.
Secara sistematis persamaan regresi linear berganda dirumuskan sebagai
berikut (Sujarweni dan Endrayanto, 2012:88):
Y = a + b1x1 + b2 x2
di mana:
Y = loyalitas merek
a = konstanta
b1 = koefisien X1
x1 = perluasan merek
b2 = koefisien X2
x2 = persepsi kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3. Uji Hipotesis
Sedangkan untuk menguji hipotesis yang diajukan adalah menggunakan
Uji t dan Uji F dengan taraf nyata α = 0,05.
a. Uji F (secara simultan)
Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh dari perluasan merek dan
persepsi kualitas secara bersama-sama (simultan) terhadap loyalitas
merek mahasiswa pada produk kecantikan merek Pond’s. Pengujian
secara simultan menggunakan distribusi F, yaitu membandingkan
antara F hitung dengan F tabel.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji F yaitu (Sunyoto,
2009:155) :
1) Menentukan Ho dan Ha:
Ho: b1, b2 = 0 artinya perluasan merek dan persepsi kualitas
tidak berpengaruh terhadap loyalitas merek
produk kecantikan merek Pond’s.
Ha: b1, b2 ≠ 0 artinya perluasan merek dan persepsi kulaitas
berpengaruh terhadap loyalitas merek produk
kecantikan merek Pond’s.
2) Menentukan level of significance (α)
Level of significance (α) dalam penelitian ini adalah sebesar 5%
atau 0,05. F tabel dicari dengan menentukan besar degree of
freedom (df) pembilang (numerator) dan df penyebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
(denominator). Untuk df pembilang menggunakan k, dan untuk df
penyebut menggunakan n-k-1.
3) Menentukan nilai F hitung dengan rumus (Sunyoto, 2009:155):
F =
di mana:
F = Harga F garis regresi yang dicari
K = banyaknya variabel bebas
n = jumlah sampel
R2 = koefisien determinasi
4) Kriteria penerimaan dan penolakan Hipotesis
Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang
artinya variabel independen (perluasan merek dan persepsi
kualitas) secara bersama-sama atau simultan berpengaruh
terhadap variabel dependen (loyalitas merek).
Jika F hitung F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang
artinya variabel independen (perluasan merek dan persepsi
kualitas) secara bersama-sama atau simultan tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen (loyalitas merek).
b. Uji t (secara parsial)
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
independen secara parsial mampu mempengaruhi variabel dependen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji t yaitu (Sunyoto,
2009:152) :
1) Menentukan Ho dan Ha
Ho : b1, b2 = 0, artinya varabel b1 dan b2 secara parsial tidak
berpengaruh terhadap Y
Ha : b1, b2 ≠ 0, artinya variabel b1 dan b2 secara parsial ada
pengaruh terhadap Y
2) Menentukan level of significance (α):
Dalam penelititan ini level of significance atau tingkat
signifikannya sebesar 0,05 (5%) dengan derajat bebas (df) = n-2
dan n merupakan jumlah sampel penelitian.
3) Menentukan nilai t hitung dengan rumus (Sunyoto, 2009:152):
ti =
di mana:
ti = t hitung koefisien i
bi = koefisien regresi variabel i
sbi = standar error dari i
4) Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
t hitung t tabel atau – t hitung -t tabel jadi diterima.
t hitung > t tabel atau – t hitung < -t tabel jadi ditolak.
c. Koefisien Determinasi ( )
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya
pengaruh dari variabel independen (perluasan merek dan persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
kualitas) terhadap variabel dependen (loyalitas merek). Adapun
rumus yang digunakan adalah (Supranto dan Limakrisna, 2009:163):
R2 =
di mana:
R2 = koefisien determinasi
X1,2 = variabel independen (perluasan merek dan persepsi
kualitas)
Y = variabel dependen (loyalitas merek)
b1,2 = koefisien regresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
Unilever didirikan dengan nama Lever’s Zeepfabrieken N.V.
menjelang akhir tahun 1933 dan mulai beroperasi sebagai produsen sabun
Sunlight (yang terkenal dengan nama cap tangan) dibulan Oktober 1934,
disebuah pabrik yang terkenal di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat.
Pembuatan lemak-lemak makanan dan minyak goreng dimulai tahun 1936
ditempat yang sama. Untuk itu, maka didirikan sebuah perusahaan
tersendiri yang bernama Van den Bergh’s Fabrieken N.V.
Berdirinya Unilever merupakan hasil dari penggabungan Margarine
Union dari Belanda dan Lever Brother dari Inggris. Nama Unilever
diambil dari penggalan nama-nama perusahaan tersebut. Nama Lever
Brother dan kedua mitra bisnisnya dari Belanda yaitu Anton Jurgens
Vergnigde Fabrieken N.V. dan Van der Bergh Fabrieken N.V. dapat
dikatakan sebagai Bapak pendiri Unilever.
Dalam bulan November 1941 telah diputuskan untuk mengadakan
diversifikasi dibidang pasta gigi dan kosmetik lainnya, dengan jalan
membeli fasilitas produksi yang telah berjalan di Surabaya yaitu
maatschappij ter Expoitatitie der Colibri Fabrieken N.V. Selama perang
dunia II, pengawasan Unilever terhadap perusahaan untuk sementara
dihentikan hingga bulan Maret 1946. Kemudian pabrik dan peralatannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
diperbaiki dan diperbaharui dengan bantuan induk perusahaan Unilever
dan sejak itu fasilitas-fasilitas produksi diperluas dan dipermodern.
Perkembangan usaha PT Unilever Indonesia, Tbk berjalan melalui
berbagai peristiwa yang mempengaruhi perusahaan dalam
pengoperasiannya. Peristiwa-peristiwa peperangan di Asia Tenggara,
penduduk Jepang (1942-1945), situasi-situasi yang tidak menentu setelah
perang dunia II selama tahun 1945-1946, pendudukan G-30 S/PKI dan
sebagainya turut mewarnai perjalanan perusahaan. Namun setelah tahun
1967, keadaan berubah menjadi baik dan merupakan awal dari
perkembangan politik, sosial, dan ekonomi nasional. Pemerintah mulai
membenahi disegala sektor terutama sektor ekonomi.
Pada tahun 1948, dilakukan pembelian N.V. Oliefabriek Archa yang
menjalankan pabrik minyak kelapa di Jakarta untuk menjamin persediaan
minyak murni secara continue bagi pembuatan sabun, lemak-lemak
makan dan minyak goreng. Di tahun 1964, kegiatan Unilever di Jakarta
dan Surabaya secara penuh ditempatkan di bawah pengawasan
pemerintah Indonesia. Di tahun 1967, perusahaan dikembalikan kepada
Unilever berdasarkan keputusan presidium kabinet Ampera dari
perjanjian antara Unilever dan Departemen Perindustrian.
PT Unilever Indonesia, Tbk merupakan salah satu dari perusahaan
Unilever Group, produsen konsumsi terbesar di dunia. Unilever Group ini
adalah perusahaan gabungan dari negara Inggris dan Belanda, berkantor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
pusat di London dan Rotterdam. Perusahaan ini dikerjakan oleh 300.000
pegawai dan beroperasi di 75 negara di dunia.
Pemerintah mengajak pihak swasta untuk bekerja sama membangun
perekonomian negara dan ini diikuti dengan kebijaksanaan pemerintah
yang berkaitan dengan sektor swasta dan menawarkan berbagai gedung
untuk dibangun kepada para investor swasta baik dalam maupun luar
negeri untuk menanamkan modalnya.
PT Unilever Indonesia, Tbk adalah perusahaan multi nasional yang
bergerak di bidang industri penyediaan kebutuhan sehari-hari (consumer
Goods). Perusahaan yang berusia lebih dari 70 tahun ini berstatus PMA
menghasilkan ragam produk-produk yang diminati oleh banyak orang
dimulai dari kebutuhan rumah tangga sampai dengan perawatan dan
kecantikan. Pada tahun 1981, Unilever menjual sahamnya kepada
masyarakat Indonesia sebasar 15%.
Sejalan dengan berdirinya perusahaan ini hingga tahun 1980,
manajemen Unilever di Indonesia ditangani oleh empat perusahaan
berlainan, yaitu: Lever’s Zeepfabrieken, Van den Bergh’s Fabrieken,
colibri, dan Archa Oil Mill. Namun, kemudian asset seluruh perusahaan
tersebut ditransfer ke perusahaan Lever’s Zeepfabrieken dan ketiga
perusahaan lainnya dilikuidasi dan pada kantor pusat di London
mengumumkan bahwa mulai 1 September 1980 keempat perusahaan
tersebut telah direorganisasikan menjadi satu perusahaan dengan
menggunakan nama PT Unilever Indonesia, Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
PT Unilever Indonesia, Tbk berkantor di Graha Unilever, Jalan
Jendral. Gatot Subroto Kav 15, Jakarta Selatan. PT Unilever Indonesia,
Tbk ini mempunyai pabrik-pabrik yang berlokasi di:
1. Cikarang : Memproduksi es krim, detergen cair, detergen bubuk, dan
bahan makanan.
2. Rungkut : Memproduksi perawatan kecantikan dan kosmetik
3. Bogor : Memproduksi Teh Sariwangi
Kehadiran Unilever yang berakar kokoh pada budaya serta pasar
setempat diseluruh dunia merupakan warisan yang tak tertandingi dan
menjadi landasan pertumbuhan Unilever serta kemahiran international
sebagai jasa terhadap konsumen-konsumen setempat.
Adapun tujuan PT Unilever Indonesia, Tbk adalah memenuhi
kebutuhan sehari-hari setiap anggota masyarakat dimanapun mereka
berada, mengantisipasi aspirasi konsumen dan pelanggan, serta
menanggapi secara kreatif dan kompetitif dengan produk-produk
bermerek dan layanan untuk meningkatkan kualitas kehidupan.
Pertumbuhan pesat yang berlanjut ke dalam perdagangan eceran serta
peningkatan jangkauan untuk mencapai konsumen, melalui perdagangan
tradisional telah menghasilakan pertumbuhan yang menyeluruh dan
memuaskan untuk bisnis Unilever.
Perluasan serta peningkatan jangkauan perdagangan tradisional
dengan memperluas kelompok penjualan para distributor telah
meningkatkan kinerja bisnis secara berarti pada jalur ini. Relasi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
para distributor terus dipelihara melalui kemitraan yang partisipasif dan
komunikatif. Visi jangka panjang perseroan serta program mutakhir
inovasi pelanggan dikomunikasikan dan dibahas secara teratur, masukan
dari para distributor disambut dengan baik dan diterapkan. Strategi
distributor jangka panjang menghadapi abad berikutnya sedang disusun
dengan memperhatikan pentingnya pelayanan pelanggan, yaitu dari
perseroan kepada para distributor dan atau kepada pengecer perdagangan
modern. Dengan cara ini Unilever dapat mencapai para konsumen
dengan lebih baik dan dengan demikian meningkatkan kinerja bisnis baik
dari perseroan maupun dari pelanggan.
Kekuatan Unilever dikembangkan atas dasar kemampuan para
karyawannya. Prioritas tinggi diberikan kepada pengemban keterampilan,
pengetahuan, dan kemampuan yang mencangkup seluruh organisasi
melalui perhatian formal dan pengembangan pengalaman dalam
pekerjaan. Semua manajer kini rata-rata meluangkan waktu delapan hari
setiap tahunnya untuk mengikuti kegiatan pelatihan.
Unilever memiliki beberapa perusahaan lain di Indonesia:
1. PT Anugrah Lever – didirikan pada tahun 2000 dan bergerak di
bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap,
saus cabe dan saus-saus lain dengan merek dagang Bango, Parkiet dan
Sakura dan merek-merek lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. PT Technopia Lever _ didirikan pada tahun 2002 dan bergerak di
bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan
menggunakan merek dagang Domestos Nomos.
3. PT Knorr Indonesia _ diakuisisi pada 21 Januari 2004
Kronologi
1920-1930 : Import oleh van den Bergh, Jurgen and Brothers
1933 : Pabrik sabun – Zeepfabrieken NV Lever – Angke, Jakarta
1936 : Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh
NV- Angke, Jakarta
1941 : Pabrik kosmetik – Colibri NV, Surabaya
1942-1946 : Kendali oleh Unilever dihentikan (Perang Dunia II)
1965-1966 : Di bawah kendali pemerintah
1967 : Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan undang-
undang penanaman modal asing
1981 : Go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta
1982 : Pembangunan pabrik Ellida Gibbs di Rungkut, Surabaya
1988 : Pemindahan pabrik sabun mandi dari Colibri ke pabrik
Rungkut, Surabaya
1990 : Terjun di bisnis the
1992 : membuka pabrik es krim
1995 : pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang,
Bekasi
1996-1998 : pembangunan instalasi produksi-Cikarang, Rungkut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
1999 : deterjen cair NSD – Cikarang
2000 : terjun ke bisnis kecap
2001 : membuka pabrik the – Cikarang
2002 : membuka pusat distribusi sentral Jakarta
2003 : terjun ke bisnis obat nyamuk bakar
2004 : terjun ke bisnis makanan ringan
2005 : membuka pabrik sampo cair – Cikarang
2008 : terjun ke bisnis minuman sari buah
2010 : meluncurkan produk terbaru, yaitu Pure it
B. Struktur Organisasi Perusahaan
Presiden Komisaris : Louis Willem Gunning
Komisaris Independen :
Robby Djohan
Theodore Permadi Rachmat
Kuntoro Mangkusubroto
Cyrillus Harinowo
Presiden Direktur : Maurits Daniel Rudolf Lalisang
Direktur :
Desmod Gerard Dempsey
Mohammad Effendi Soeparsono
Rostinawati Leli
Muhammad Saleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Josef Bataona
Surya Dharma Mandala
Debora Herawati Sadrach
Andreas Rompis
May Kwah
C. Visi dan Misi Perusahaan
VISI
Produk Unilever telah menyentuh sekitar 2 milyar orang setiap hari,
baik itu melalui perasaan yang luar biasa karena mereka memiliki rambut
yang kemilau dan senyum yang menawan, membuat rumah mereka segar
dan bersih, atau dengan menikmati secangkir kopi, makanan yang lezat
atau snack yang sehat.
Empat pilar utama dari visi kami menggambarkan arah jangka
panjang dari perusahaan- kemana tujuan kami dan bagaimana kami
menuju ke arah sana:
1. Kami bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik
setiap hari.
2. Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik
dan lebih menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang
baik bagi mereka dan bagi orang lain.
3. Kami menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal
kecil setiap hari yang dapat membuat perbedaan besar bagi dunia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
4. Kami akan mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis
dengan tujuan membesarkan perusahaan kami dua kali lipat
sambil mengurangi dampak lingkungan.
MISI
1. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi
kebutuhan dan aspirasi konsumen.
2. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan konsumen dan
komunitas.
3. Menghilangkan kegitan yang tidak bernilai tambah dari segala
proses.
4. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang
tinggi.
5. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan
dan memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang
saham.
D. Kegiatan Produksi Perusahaan
PT Unilever Indonesia, Tbk selama 70 tahun kiprahnya di Indonesia
telah tampil sebagai salah satu produsen terbesar barang-barang
konsumsi. Bentuk perusahaan adalah perseroan terbatas yang pada
tanggal 22 Juli 1980 disahkan dengan Akte Notaris Ny. Kartini Mulyadi,
SH. No. 171 dengan nama PT Unilever Indonesia, Tbk. Kegiatan usaha
perusahaan sebagian besar adalah memproduksi barang-barang konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
yang bermerek dan dikemas. Barang-barang ini meliputi sabun dan
detergen, margarine, makanan, produk kosmetika dan es krim. Secara
keseluruhan produksi perusahaan digolongkan ke dalam 3 (tiga) kategori,
yaitu:
1. Kategori produksi sabun dan detergen
2. Kategori makanan
3. Kategori kosmetik atau produksi pribadi
Perusahaan memiliki tiga buah pabrik utama, yang berlokasi di
Jakarta, Bekasi dan Surabaya. Dari sinilah merek-merek produk PT
Unilever Indonesia, Tbk yang telah dikenal seperti: Lux, Pepsodent, Blue
Band Margarin, dan Sabun Sunlight dihasilkan.
Dikantor pusatnya di Graha Unilever yang terletak di Jalan Jend.
Gatot Subroto Kav 15 Jakarta, perusahaan mengelolah kegiatan
operasional yang wilayah pemasarannya mencangkup ke seluruh wilayah
Indonesia.
Di sini akan lebih dijelaskan mengenai masing-masing divisi yang
memproduksi produk-produknya dan bertanggung jawab untuk
memasarkannya.
1. Divisi Makanan (foods)
Dimulai dari tahun 1937, perusahaan mulai memproduksi margarine
dengan merek Blue Band dan memuaskan untuk menjadikannya
sebagai produks margarine nomor satu. Sejak itulah merek tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
merupakan awal usaha perusahaan memproduksi makanan. Adapun
jenis lain yang dihasilkan dari divisi ini, adalah:
a. Makanan Ringan : Taro
b. Minuman Ringan : Buavita
c. Margarine : Blue Band
d. Minyak Goreng : Minyak Samin (cap onta)
e. Teh : Sariwangi, Lipton
f. Es Krim : Wall’s
g. Penyedap Masakan : Royco, Kecap Bango
2. Divisi Sabun Cair dan Padat (Detergent)
Sampai sekarang detergan merupakan produk terbesar perusahaan
dan telah membuktikan volume penjualan yang meyakinkan. Pada
tahun 1970-an, divisi detergan berhasil melipat gandakan
penjualannya dan hingga saat ini sabun cuci pertama di Indonesia
yang menggunakan bahan NSD (non soap detergent) berhasil
menjadi nomor satu di pasaran, yaitu Rinso. Adapun jenis lain yang
dihasilkan dari divisi ini, adalah:
a. Sabun Cuci : Rinso, Superbusa, Omo, Sunlight, dan Surf
b. Sabun Cuci Piring : Sunlight, Vim Power
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
c. Sabun Mandi : Lux, Lifebuoy, Pure it, Dove
d. Pewangi Cucian : Comfort, Molto
e. Pembersih Lantai : Wipol
3. Divisi Kecantikan
Usaha divisi personal products mulai dengan pengakuisisian
pabrik. Draile di Surabaya, Colibri. Saat itu perusahaan hanya
memproduksi pasta gigi yang bermerek Pepsodent dan tidak berminat
untuk memperluas usahanya dengan memproduksi produk-produk
toiletries. Selain karena perusahaan tidak memiliki pengalaman
cukup untuk usaha itu, juga karena kesulitan bahan baku dan
konsumen pada saat itu lebih pada produk-produk impor dari Inggris.
Setelah tahun 1977, kemampuan daya beli masyarakat meningkat.
Perusahaan melihat bahwa produk-produk yang dikeluarkan seperti
kecantikan dan shampo dapat terjangkau oleh kemampuan
masyarakat, maka perusahaan meluncurkan produk-produk baru
seperti minyak goreng, deodorant, shampo, lotion, skin care, bedak,
dan pasta gigi.
Secara menyeluruh tahun 1999, merupakan tahun yang sangat
berhasil bagi divisi personal care. Merek-merek personal care
berhasil tumbuh kuat, ini dapat tercapai berkat fokus terhadap inti
mendasar, pemahaman mendalam akan konsumen dan terjemahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
tepat atas pemahaman ini ke dalam kombinasi merek yang mampu
memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik.
Dibidang bisnis rambut, produk clear tergolong berhasil memasuki
pasar. Kategori produk skin mengalami pemulihan pada tahun 1999,
inovasi dan komunikasi kuat produk Ponds, Vaseline, Citra, dan
Hazeline telah meluas kedudukannya di pasar. Adapun jenis produk
yang dihasilkan pada divisi ini, adalah:
a. Pasta Gigi : Pepsodent, Pepsodent Junior, dan Close Up
b. Shampo : Sunsilk, Clear, Bricks, dan Organics, Dove
c. Minyak Rambut : Bricks
d. Deodorant : Rexona, dan Axe
e. Lotion : Citra, Ponds, dan Hazeline, Vaseline
f. Baby Care : Cuddle
g. Face Care : Ponds dan Hazeline
E. Gambaran Umum Produk
PT. Unilever Indonesia, Tbk yang beroperasi di Indonesia sejak tahun
1933, telah tumbuh menjadi perusahaan penyedia consumer product yang
mempunyai peran penting di Indonesia. Unilever adalah produsen merek-
merek terkenal di seluruh dunia yang juga terkenal di tingkat regional dan
local, antara lain Pond’s.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Pond’s pertama kali ditemukan di Amerika Serikat sebagai obat oleh
ilmuan Theron T. Pond diperkenalkan tahun 1846, mengambil sari pati
teh penyembuh dari witch hazel, dan mendapati bahwa sari pati tersebut
dapat menyembuhkan goresan kecil dan penyakit lain. Tidak lama
kemudian produk tersebut dikenal dengan nama Pond’s Extract.sebuah
produk berbasis witch hazel. Ini adalah langkah awal menuju revolusi
sejati dalam kecantikan wanita.
Menjelang 1910, Pond’s menjadi merek terkenal di antara merek-
merek lain di Amerika. Mengkhususkan diri pada krim pembersih Pond’s,
perusahaan Pond’s memulai kampanye niaga yang kemudian menjadi
terkenal karena banyak kaum selebritis yang terlibat di dalamnya.
Pada tahun 1914, peran Pond’s sebagai inovator kecantikan semakin
berkembang dengan ditemukannya Pond’s Cold Cream, sebuah produk
yang kemudian menjadi bagian pokok wanita di dunia. Sejak tahun 1950,
Pond’s mengenalkan “Rencana Kecantikan dalam 7 hari”, sebuah janji
yang terus dipegang oleh Pond’s hingga sekarang.
Pada tahun 2008, Pond’s Institute menciptakan kembali berbagai
produk Pond’s untuk memenuhi kebutuhan perempuan, baik luar maupun
dalam. Sebuah ikon kecantikan dunia terlahir kembali dengan rangkaian
produk baru yang revolusioner, Pond’s kini menyediakan solusi untuk
semua jenis kulit, dengan formula yang tidak tertandingi, wangi yang
lembut, dan kemasan yang menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Evolusi Pond’s merupakan sebuah refleksi dari wanita modern
percaya diri, bahagia dan dinamis. Dan sejalan dengan waktu, Pond’s
menyediakan produk kecantikan untuk wanita di segala tahap. Dimulai
dari produk klasik Cold Cream sebagai obat semua masalah sehari-hari,
Pond’s kini menawarkan beragam produk berdasarkan kategori jenis kulit
seperti:
1. Pengontrol Minyak (Oil Control) dan solusi untuk jerawat bagi
para wanita di masa mudanya.
Solusi pengendalian minyak Pond’s dengan Vitamin B3nya,
bahan pengurang minyak, triclosan dan tabir surya membantu
mengurangi dan mengendalikan kelebihan minyak pada kulit
anda. Produk ini juga membantu untuk menghidupkan kembali
sel-sel mati dan mencegah timbulnya jerawat sehingga anda dapat
tampil segar setiap hari.
2. Pencerah Kulit untuk para pencari cinta sejati.
Produk pemutih kulit Pond’s bukan hanya sekedar menjadikan
kulit wanita menjadi putih, namun juga membuat kulit berkilau
cerah. Pond’s White Beauty memiliki vitamin B3, B6, E dan C
sebagai penghilang racun, yang menetralisir noda-noda penyebab
flek hitam yang terdapat di dalam lingkungan dan mengurangi
penumpukan zat melanin, sehingga membuat kulit menjadi halus,
bersih dan cerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
3. Penghambat Penuaan Dini
Produk Pond's Anti Aging (Anti Penuaan Dini) sebagai
produk masstige pertama memperkenalkan CLA sebagai bahan
utama untuk menghambat masalah penuaan dini. Dengan
menggunakan produk tersebut, wanita dapat terbantu
mengembalikan serta meningkatkan kelembaban kulit dari lapisan
paling luar sampai lapisan paling dalam untuk menghaluskan kulit,
mengurangi kepudaran warna kulit, sebagai tanda-tanda penuaan
dan mengurangi garis hitam di bawah lingkar bola, kantung mata
dan penonjolan hanya dalam waktu dua minggu.
F. Produk Pond’s
Pond’s memiliki berbagai jenis produk. Jenis produk tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Pond’s flawless white visible lightening day cream (krim siang).
Krim ini berwarna pink muda, dengan bau yang harum,
dikarenakan produk mengandung parfum. Dengan tekstur yang
mudah meresap ketika dioleskan di kulit. Krim ini tidak
meninggalkan ‘greasy feeling’ pada saat dioles di kulit karena daya
resapnya yang cepat.
2. Re-brightening Night Treatment /Flawless White Night Cream.
Krim malam berwarna putih teksturnya mirip lotion, digunakan
sebelum tidur pada malam hari, ditumpuk dengan flawless white
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
serum. Cara penggunannya, oleskan serum terlebih dulu baru krim
malam.
3. Anti Spot Intensive Whitening Serum/ Flawless White serum.
Serum ini bentuknya krim, berwarna transparant keruh.
Teksturnya yang langsung meresap di wajah, lembut, dan baunya
tidak tajam. Pemakaian serum ini ditumpuk dengan krim siang atau
malam.
4. Deep Whitening Facial Foam/ Flawless White sabun muka.
Facial foam aroma wangi, bila terkena mata lumayan pedih, dan
kulit terasa kesat setelah pemakaian. Membuat muka wajah tampak
lebih cerah.
Gambar IV.1
Jenis Produk Pond’s
Anti-Aging Whitening Cleansing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Berawal hanya dari satu orang di sebuah laboratorium kecil, Pond’s
Institute sekarang telah menjadi laboratorium besar dengan fasilitas
penelitian dan pengembangan yang canggih. Walaupun telah melalui 58
negara selama lebih dari 150 tahun, misi kami tetap sama yaitu
memberikan transformasi kecantikan melalui inovasi produk revolusioner,
yang membuat perbedaan nyata pada kulit perempuan dan cara mereka
menjalani hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Gambaran Umum Responden
Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 90 mahasiswa.
Pengumpulan data dilakukan dengan mendistribusikan kuesioner.
Gambaran tentang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini
diklasifikasikan berdasarkan karakteristik, yaitu jenis kelamin, usia,
jurusan dan tahun angkatan. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi
dari masing-masing klasifikasi demografis responden.
a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin responden yang menggunakan produk kecantikan
merek Pond’s dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel V.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
Laki-laki 25 27,8
Perempuan 65 72,2
Total 90 100
Sumber : Data primer yang diolah (2013)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Berdasarkan tabel V.1 dapat diketahui bahwa responden yang
menggunakan produk kecantikan merek Pond’s sebagian besar
berjenis kelamin wanita dengan persentase 72,2%.
b. Responden Berdasarkan Usia
Usia responden mahasiswa yang menggunakan produk kecantikan
merek Pond’s dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel V.2
Responden Berdasarkan Usia
Kelompok Usia Jumlah Persentase (%)
16-18 tahun 11 12,2
19-21 tahun 58 64,4
22-24 tahun 19 21,1
>24 tahun 2 2,2
Total 90 100
Sumber : Data primer yang diolah (2013)
Berdasarkan tabel V.2 dapat diketahui bahwa responden yang
menggunakan produk kecantikan merek Pond’s sebagian besar berusia
19-21 tahun dengan persentase 64,4%.
c. Responden Berdasarkan Tahun Angkatan
Mahasiswa yang menggunakan produk kecantikan merek Pond’s
berdasarkan tahun angkatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel V.3
Responden Berdasarkan Tahun Angkatan
Tahun Angkatan Jumlah Persentase (%)
2009 32 35,6
2010 24 26,7
2011 13 14,4
2012 21 23,3
Total 90 100
Sumber : Data primer yang diolah (2013)
Berdasarkan tabel V.3 dapat diketahui bahwa responden yang
menggunakan produk kecantikan merek Pond’s sebagian besar tahun
angkatan 2009 dengan persentase 35,6%.
d. Responden Berdasarkan Jurusan
Mahasiswa Fakultas Ekonomi berdasarkan jurusan yang memakai
produk kecantikan merek Pond’s dapat dilihat pada tabel V.4 dibawah
ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel V.4
Responden Berdasarkan Jurusan
Jurusan Jumlah Persentase (%)
Manajemen 40 44,4
Akuntansi 50 55,5
Total 90 100
Sumber : Data primer yang diolah (2013)
Berdasarkan tabel V.4 terlihat bahwa dari 50 responden atau 55,6%
dari 90 responden, jurusan akuntansi lebih banyak menggunakan
produk kecantikan merek Pond’s dibandingkan mahasiswa jurusan
manajemen yang hanya 40 mahasiswa yang menggunkan produk
kecantikan merek Pond’s.
B. Analisis Data
1. Hasil Uji Validitas Instrumen
Pengujian validitas dilakukan dengan metode Analisis korelasi
product moment. Perhitungan dengan bantuan SPSS. Skor signifikasi (α)
= 5% (r = 0,207). Apabila r xy ≥ r tabel maka butir pertanyaan dan
indikator dinyatakan valid. Pengujian validitas selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel V.5 di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel V.5
Hasil Uji Validitas
No Indikator Korelasi Signifikansi Keterangan
1 Perluasan Merek
Indikator 1
Indikator 2
Indikator 3
Indikator 4
Indikator 5
0,885 0,207 valid
0,852 0,207 valid
0,866 0,207 valid
0,856 0,207 valid
0,885 0,207 valid
2 Persepsi Kualitas
Indikator 1
Indikator 2
Indikator 3
Indikator 4
Indikator 5
0,899 0,207 valid
0,857 0,207 valid
0,891 0,207 valid
0,905 0,207 valid
0,889 0,207 valid
3 Loyalitas Merek
Indikator 1
Indikator 2
Indikator 3
Indikator 4
Indikator 5
0,881 0,207 valid
0,846 0,207 valid
0,895 0,207 valid
0,887 0,207 valid
0,865 0,207 valid
Sumber: Data primer yang diolah (2013)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Dari hasil perhitungan di atas dengan menggunakan SPSS 17,
diperoleh hasil perhitungan uji validitas seluruhnya mempunyai nilai r xy
≥ r tabel pada taraf signifikan (α)= 5% (0,05;90) yaitu sebesar 0,207.
Dengan demikian semua butir pertanyaan pada instrumen penelitian
dinyatakan layak sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian.
2. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
(Ghozali, 2006:41). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah
menggunakan rumus cronbach alpha. Hasil pengujian untuk masing-
masing variabel dapat dilihat pada Tabel V.6 di bawah ini:
Tabel V.6
Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Alpha Keterangan
1 Perluasan Merek 0,821 Reliabel
2 Persepsi Kulitas 0,820 Reliabel
3 Loyalitas Merek 0,824 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah (2013)
Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukan bahwa semua variabel
mempunyai koefisien alpha yang cukup besar yaitu di atas 0,6 sehingga
dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
kuesioner adalah raliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan
dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang handal.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data
terdistribusi dengan normal atau tidak. Model regresi yang baik
apabila mempunyai sebaran data terdistribusi normal atau mendekati
normal.
Pedoman yang digunakan untuk mengetahui normalitas data adalah
apabila nilai signifikansi dari uji Kolmogorov Smirnov (Asymp.sig) >
0,05 maka sebaran data mengikuti distribusi normal, sedangkan
apabila signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 maka sebaran data tidak
mengikuti distribusi normal. Berdasarkan kaidah tersebut nilai
signifikansi dari uji Kolmogorov Smirnov (KS-Z) untuk ketiga
variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel V.7
Hasil Uji Normalitas
Asymp. Sig. (2-
tailed)
Perluasan
Merek
Persepsi
Kualitas
Loyalitas
Merek
0,150 0,233 0,071
Sumber: Data primer yang diolah (2013)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Dari hasil perhitungan uji normalitas dengan metode Kolmogorov-
Smirnov Z dapat diketahui bahwa data perluasan merek nilai
Asymp.sig (2-tailed) sebesar 0,150, data persepsi kualitas sebesar
0,233, dan data loyalitas merek sebesar 0,071. Karena signifikansi
pada ketiga variabel lebih dari 0,05 jadi dapat dinyatakan data
berdistribusi normal.
Kenormalan juga dapat diuji dengan grafik normal probability
plots yang diolah dengan menggunakan SPSS 17.0 For Windows dan
menghasilkan gambar:
Gambar V.1
Hasil Uji Normalitas Probability Plots
Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa data menyebar di
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data
terdistribusi dengan normal dan model regresi telah memenuhi asumsi
normalitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
b. Uji Multikolinieritas
Metode pengambilan keputusan yaitu jika semakin kecil nilai
Tolerance dan semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati
terjadi masalah multikolinearitas. Jika Tolerance lebih dari 0,1 dan
VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
Tabel V.8
Uji Multikolinieritas
Variabel
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Perluasan Merek 0,290 3.445
Persepsi Kualitas 0,290 3.445
Sumber: Data primer yang diolah (2013)
Berdasarkan hasil pada tabel V.8 tersebut, maka dalam model
regresi tidak terjadi multikolinieritas yaitu variabel perluasan merek
dan persepsi kualitas mempunyai VIF < 10 dan Tolerance > 0,1. Hal
ini berarti tidak terjadi Multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya
ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi
yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas.
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
menggunakan metode dengan melihat pola titik-titik pada scatterplots
regresi.
Gambar V.2
Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot
Pada gambar V.2 dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar
dengan pola yang tidak jelas di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu
Y maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas.
4. Analisis Regresi Berganda
Berdasarkan perhitungan regresi berganda antara perluasan merek dan
persepsi kualitas terhadap loyalitas merek dengan menggunakan program
SPSS 17, diperoleh hasil sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel V.9
Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
BStd.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.703 .711 5.204 .000
perluasan-merek
.345 .062 .384 5.536 .000 .290 3.445
persepsi-kualitas
.524 .061 .591 8.522 .000 .290 3.445
a. Dependent Variable: loyalitas-merekSumber : Data primer yang diolah (2013)
Dari hasil perhitungan tabel V.9, dapat dilihat kedalam bentuk
persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 3,703+0,345 X1 + 0,524 X2
dimana:
Y = loyalitas merek
X1 = perluasan merek
X2 = persepsi kualitas
Hasil persamaan regresi berganda tersebut memberikan pengertian
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
1. Harga konstanta koefisien sebesar 3,703 yang berarti bahwa apabila
perluasan merek dan persepsi kualitas nilainya adalah 0, maka
loyalitas merek produk Pond’s nilainya positif sebesar 3,703.
2. Perluasan merek mempunyai nilai koefisien regresi sebesar +0,345
artinya apabila perluasan merek mengalami kenaikan sebesar satu
satuan sementara variabel lain tetap maka loyalitas merek produk
kecantikan perawatan diri Pond’s naik sebesar 0,345 satuan.
3. Persepsi kualitas mempunyai nilai koefisien regresi sebesar +0,524
artinya bahwa apabila persepsi kualitas mengalami kenaikan sebesar
satu satuan sementara variabel lain tetap maka loyalitas merek produk
kecantikan perawatan diri Pond’s naik sebesar 0,524 satuan.
5. Uji Hipotesis
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini. Metode pengujian terhadap hipotesis yang
diajukan, dilakukan pengujian secara simultan dan pengujian secara
parsial.
a. Uji F (Secara Simultan)
Untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel
independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel
dependen dilakukan dengan menggunakan uji F test yaitu dengan cara
membandingkan F hitung dengan F tabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel V.10
Uji F
ANOVAb
ModelSum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 735.907 2 367.953 314.789 .000a
Residual 101.693 87 1.169
Total 837.600 89
a. Predictors: (Constant), persepsi-kualitas, perluasan-merek
b. Dependent Variable: loyalitas-merekSumber: Data primer yang diolah (2013)
GAMBAR V.3
Daerah Penentuan Untuk Uji F
Daerah ditolak
Daerah diterima
3,101 314,789
Dilihat dari tabel anova di atas diperoleh nilai sig. = 0,000 dengan
nilai F-hitung = 314,789 dengan nilai df 2 maka F-tabel = 3,101, di
dapat F tabel dengan menggunakan program Ms Excel (FINV
(0,05;2;87)). Berdasarkan nilai F, hasil penelitian menunjukkan bahwa
Fhitung > Ftabel, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima (314,789 > 3,101).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Berdasarkan nilai signifikansi nilai probabilitas (0,000) kurang dari
0,05 (p < 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya
perluasan merek dan persepsi kualitas berpengaruh secara bersama-
sama terhadap loyalitas produk kecantikan perawatan diri merek
Pond’s.
b. Uji t (Secara Parsial)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara parsial dalam menerangkan variasi variabel
dependen.
Prosedur pengujian (perluasan merek) sebagai berikut:
a) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
Ho : b1 = 0, artinya suatu perluasan merek tidak berpengaruh
terhadap loyalitas merek.
Ha : b1 0, artinya perluasan merek berpengaruh terhadap
loyalitas merek
b) Menetukan taraf signifikansi 0,05
c) Menentukan t hitung dan t tabel
t hitung adalah 5,536 diperoleh dari uji regresi linier
berganda dapat dilihat pada tabel V.9.
t tabel pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan df=
n-k-1 atau 90-2-1=87(k adalah jumlah variabel independen)
Didapat t tabel dengan menggunakan program Ms Excel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Pada cell kosong ketik FINV (0,05;87) kemudian enter, jadi
besarnya t tabel adalah 1,988.
d) Pengambilan keputusan
t hitung t tabel atau – t hitung -t tabel jadi diterima.
t hitung > t tabel atau – t hitung < -t tabel jadi ditolak.
GAMBAR V.4
Daerah Penentuan Untuk Uji t Perluasan Merek
Ho ditolak Ho ditolak
diterima
-1,988 1,988 5,536
Dapat diketahui bahwa t hitung (5,536) > t tabel (1,988) jadi
hipotesis nol ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa perluasan merek
berpengaruh terhadap loyalitas merek. Nilai koefisien dan t hitung
adalah positif sehingga perluasan merek berpengaruh terhadap
loyalitas merek.
Pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi dapat dilihat pada
tabel V.9, dari tabel dapat diketahui signifikansi adalah 0,000.
Pengambilan keputusan signifikansi > 0,05 jadi Ho diterima,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
sedangkan signifikansi 0,05 jadi Ho ditolak. Dapat diketahui bahwa
signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak, jadi
dapat disimpulkan perluasan merek berpengaruh terhadap loyalitas
merek.
Prosedur pengujian (persepsi kualitas) sebagai berikut:
a) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
Ho: = 0, artinya persepsi kualitas tidak berpengaruh terhadap
loyalitas merek.
Ha: 0, artinya persepsi kualitas berpengaruh terhadap
loyalitas merek.
b) Menetukan taraf signifikansi 0,05
c) Menentukan t hitung dan t tabel
t hitung adalah 8,522 diperoleh dari uji regresi linier
berganda dapat dilihat pada tabel V.9.
t tabel pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan df=
n-k-1 atau 90-2-1=87(k adalah jumlah variabel independen)
Di dapat t tabel dengan menggunakan program Ms Excel.
Pada cell kosong ketik FINV (0,05;87) kemudian enter, jadi
besarnya t tabel adalah 1,988.
d) Pengambilan keputusan
t hitung t tabel atau – t hitung -t tabel jadi Ho diterima.
t hitung > t tabel atau – t hitung < -t tabel jadi Ho ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
GAMBAR V.5
Daerah Penentuan Untuk Uji t Persepsi Kualitas
Ho ditolak Ho ditolak
Ho diterima
-1,988 1,988 8,522
Dapat diketahui bahwa t hitung (8,522) > t tabel (1,988) jadi
hipotesis nol ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi kualitas
berpengaruh terhadap loyalitas merek dengan nilai koefisien dan t
hitung adalah positif.
Pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi dapat dilihat pada
tabel V.9, dari tabel dapat diketahui signifikansi adalah 0,000.
Pengambilan keputusan signifikansi > 0,05 jadi Ho diterima,
sedangkan signifikansi 0,05 jadi Ho ditolak. Dapat diketahui bahwa
signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis nol
diterima, jadi dapat disimpulkan persepsi kualitas berpengaruh
terhadap loyalitas merek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
c. Koefisien Determinasi ( )
Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh variabel-variabel bebas (independen) dapat
menjelaskan variabel terikatnya (dependen).
Tabel V.11
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the Estimate
1 .937a .879 .876 1.081
a. Predictors: (Constant), persepsi-kualitas, perluasan-merek
b. Dependent Variable: loyalitas-merekSumber: Data primer yang diolah (2013)
Dari hasil perhitungan dengan program SPSS 17.0 dapat diketahui
bahwa koefisien determinasi yang dapat dilihat dari Adjusted R
Square, diperoleh sebesar 0,879. Hal ini berarti 87,9% loyalitas merek
dapat dijelaskan oleh variabel perluasan merek dan persepsi kualitas.
Sedangkan sisanya 12,1% variabel loyalitas merek dapat dijelaskan
oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dengan menguji F,
perluasan merek dan persepsi kualitas berpengaruh secara simultan terhadap
loyalitas produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s dengan nilai
koefisien 314,789. Hal ini berarti kedua variabel independen yaitu perluasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
merek dan persepsi kualitas merupakan pertimbangan konsumen untuk tetap
loyal kepada merek produk Pond’s.
Dengan uji t perluasan merek mempunyai pengaruh terhadap loyalitas
merek. Dimana perluasan merek memiliki koefisien sebesar 5,536 atau
55,36%. Hal ini berarti perluasan merek merupakan pertimbangan konsumen
untuk loyal kepada merek. Sedangkan untuk persepsi kualitas memiliki nilai
koefisien 8,522 atau 85,22%, sehingga persepsi kualitas juga merupakan
pertimbangan konsumen untuk tetap loyal kepada merek produk kecantikan
Pond’s. Dari kedua variabel tersebut yang sangat mempengaruhi loyalitas
terhadap merek adalah variabel persepsi kualitas.
Variabel independen yang digunakan yaitu perluasan merek dan persepsi
kualitas dapat menerangkan variabel loyalitas merek sebesar 87,9% sisanya
12,1% variabel loyalitas merek produk kecantikan merek Pond’s dijelaskan
oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang sudah dilakukan
mengenai pengaruh perluasan merek dan persepsi kualitas terhadap loyalitas
merek, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil perhitungan SPSS 17.0, diketahui diantara variabel independen
yaitu perluasan merek dan persepsi kualitas, F hitung sebesar 314,789
dengan angka signifikansi 0,000 (<0,05), artinya secara bersama-sama
(simultan) variabel perluasan merek dan persepsi kualitas berpengaruh
terhadap loyalitas merek.
2. Perluasan merek berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek pada
produk kecantikan merek Pond’s dengan nilai signifikan 0,000 dan t
hitung sebesar 5,536 dengan nilai koefisien yang sebesar 0,345. Dan hal
ini berarti, jika variabel perluasan merek meningkat, maka loyalitas merek
juga akan meningkat. Persepsi kualitas berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas merek pada produk kecantikan merek Pond’s dengan nilai
signifikan 0,000 dan t hitung 8,522 dengan nilai koefisien 0,524. Dan hal
ini berarti jika variabel persepsi kualitas meningkat, maka loyalitas merek
juga akan meningkat.
3. Nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,879, artinya variasi perubahan
pada loyalitas merek dapat dijelaskan perluasan merek dan persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
kualitas sebesar 87,9%, sedangkan sisanya 12,1% dijelaskan oleh variabel
lain diluar variabel yang diteliti dalam penelitian.
B. SARAN
Setelah melakukan penelitian ini dan melihat hasil pembahasan, penulis
mengajukan saran yang mungkin akan berguna bagi pihak-pihak yang terkait:
1. Perluasan merek dan persepsi kualitas secara bersama-sama dapat
mempengaruhi loyalitas merek, maka kedua variabel tersebut perlu
ditingkatkan dengan menjaga kepercayaan konsumen terhadap perusahaan
dengan meyakinkan konsumen bahwa produk yang dihasilkan Pond’s
memiliki kualitas yang baik.
2. Persepsi kualitas dalam variabel perluasan merek Pond’s, nilai rata-rata
tanggapan responden adalah terendah. Maka Pond’s sebaiknya
meningkatkan kualitas produk yang lebih baik, dilihat dari manfaat
masing-masing produknya tidak hanya dari segi kecantikan saja, tetapi
harus ada segi kesehatannya juga. Dalam mengiklankan produk,
perusahaan hendaknya menggunakan daya tarik khusus.
3. Perluasan merek dalam variabel persepsi kualitas merek Pond’s, nilai rata-
rata tanggapan responden adalah terendah. Pond’s harus lebih berhati-hati
dalam mengeluarkan produk-produk berdasarkan perluasan merek. Harus
diperhatikan kekutan produk untuk merek yang sudah eksis. Kehati-hatian
ini terutama karena jangan sampai terjadi dilusi untuk merek Pond’s.
Dilusi merek dapat menyebabkan terjadinya perpindahan konsumsi merek
oleh konsumen, karena konsumen mengasumsikan terjadinya pergeseran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
kualitas. Apabila perusahaan ingin mengeluarkan produk yang sejenis atau
setipe, dapat dilakukan dengan penggunaan merek lain untuk mengetahui
persepsi masyarakat dengan produk-produk yang dikeluarkan oleh
Unilever.
4. Akan merekomendasikan merek Pond’s pada orang lain, mendapat hasil
terendah dari responden. Pond’s perlu menumbuhkan rasa percaya
konsumen terhadap merek Pond’s untuk membanggakan merek Pond’s
dengan lebih memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan
konsumen dan juga memperhatikan kualitas merek agar sesuai dengan apa
yang konsumen harapkan dari merek yang dibeli.
C. KETERBATASAN
Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin, namun penulis sadar akan
keterbatasan dalam penelitian ini yaitu:
1. Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma Fakultas
Ekonomi Yogyakarta, dengan pengambilan sampel bersifat accidental
sampling sehingga masih belum dapat digeneralisasikan untuk
memberikan gambaran tentang loyalitas merek. Masih perlu ada
penelitian di berbagai tempat.
2. Variabel bebas yang digunakan hanya 2 variabel dan itu tidak cukup
mewakili loyalitas merek, masih banyak variabel-variabel lain yang
harus diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2002. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1, Alih Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Penerbit Prenhalindo.
Barata, D. D. (2007). “Pengaruh Penggunaan Strategi Brand Extension pada Intensi Membeli Konsumen”. Jurnal Manajemen Vol. 2 No. 1 Januari 2007.
Danibrata, Aulia. 2008. “Pengaruh Perluasan Merek terhadap Citra Merek pada Produk-Produk Pepsodent”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol 10, No. 1, April 2008, 37-46.
Durianto, Darmadi, Sugiarto & Tony Sitinjak. 2004. Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Prilaku Merek. Cetakan Ketiga. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Ghozali, H. Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.
Giddens, Nancy & Hofmann, Amanda 2002. Brand Loyalty. (online) http://joniharyanto.blogspot.com/2012/10/loyalitas-merek-brand-loyalty.html. diakses tanggal 16 Maret 2013.
Griffin, Jill. 2002. Customer Loyality: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga.
Husein Umar, 2004, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Cet ke 6, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Istijanto. 2009. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Killa, Maklon F., 2008, “Pengaruh Pembelanjaan Periklanan dan Promosi Harga Pada Ekuitas Merek,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 23, No. 4 : 416-430.
Kotler, Philip dan A.B.Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2003. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Indeks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lupiyoadi, Rambat, dan Hamdani, A. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Kedua Jakarta: Salemba Empat.
Rangkuti, Freddy. 2004. The Power of Brand. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Schiffman, Leon G. & Kanuk, Leslie L. 2004. Consumer Behavior (eight edition). New Jersey: Prentice Hall.
Simamora, Bilson. 2002. Panduan Riset Prilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: CV. Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelititan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung. CV. Alfabeta.
Sujarweni, V Wiratna dan Poly Endrayanto. 2012. Statistika Untuk Penelitian.Graha Ilmu. Yogyakarta.
Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: CV.Andi Offset.
Sunyoto, Danang. 2009. Statistika Ekonomi Induktif. Indeks. Jakarta.
Supranto dan Nandan Limakrisna. 2009. Statistika Untuk Penelitian Pemasaran dan Sumber Daya Manusia. Mitra Wacana Media. Jakarta.
Tjiptono, Fandy. 2000. Prinsip & Dinamika Pemasaran. Edisi Pertama. J&J Learning. Yogyakrta.
Tjiptono, Fandy.2005. Brand Management & Strategy. Andi. Yogyakarta.
www.pondsinstitute.com
www.unilever.co.id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran
1SuratIjinPenelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran
2Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Kuesioner Penelitian
Mohon kesediaan teman-teman untuk mengisi data dibawah ini untuk membantu dalam
pengumpulan data penelitian yang kami lakukan mengenai pengaruh perluasan merek dan
persepsi kualitas terhadap loyalitas merek produk Pond’s. Data yang teman-teman isi akan
membantu kami dalam mengumpulkan informasi penelitian.
1. Usia :
2. Jenis Kelamin :
3. Jurusan :
4. Angkatan :
Mohon kesediaan teman-teman untuk membaca setiap butir pertanyaan dibawah ini dan
jawablah dengan memberi tanda (X) pada kolom jawaban yang telah disediakan, dengan
keterangan sebagai berikut:
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
RG : Ragu - ragu
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PERLUSAN MEREK
No Pernyataan STS TS RG S SS
1. Saya adalah salah satu pengguna produk
kecantikan merek Pond’s.
2 Saya mengetahui bahwa Pond’s adalah
produk kecantikan perawatan wajah.
3 Menurut saya kualitas produk produk
Pond’s sesuai dengan informasi yang
saya dapatkan baik melalui pengalaman
menggunakan produk, dari iklan, dan
dari pertukaran informasi dari orang
lain.
4. Menurut saya semua produk Pond’s
adalah produk yang up to date,
diproduksi dengan teknologi terbaik dan
memiliki features produk baru serta
sesuai dengan konsep merek produk
kecantikan perawatan wajah.
5. Semua produk kecantikan yang
ditawarkan oleh Pond’s memiliki
kemiripan, kesamaan tipe, keterkaitan,
dan konsistensi konsep merek antara
masing-masing produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PERSEPSI KUALITAS
No Pernyataan STS TS RG S SS
6. Persepsi saya akan kualitas produk
kecantikan perawatan wajah merek
Pond’s sangat tinggi.
7. Menurut saya produk kecantikan
perawatan wajah merek Pond’s terbaik
untuk kulit wajah saya dibandingkan
dengan produk merek lainnya.
8. Produk kecantikan merek Pond’s
harganya sesuai dengan kualitas yang
diberikan.
9. Saya tidak kesulitan untuk membeli
produk-produk merek Pond’s karena
banyak toko-toko yang menjual produk
merek Pond’s.
10. Menurut saya semua produk-produk
yang dihasilkan oleh merek Pond’s
adalah produk kecantikan perawatan
wajah yang memiliki kualitas terbaik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LOYALITAS MEREK
No Pernyataan STS TS RG S SS
11. Saya memiliki komitmen hanya akan
menggunakan produk kecantikan merek
Pond’s, walaupun banyak tawaran
produk merek lain.
12. Saya berani membayar lebih pada
merek Pond’s bila dibandingkan dengan
merek yang lain.
13. Saya akan merekomendasikan produk
kecantikan merek Pond’s kepada teman,
keluarga, dosen,tetangga,dll.
14. Dalam melakukan pembelian kembali
produk merek Pond’s saya tidak
melakukan pertimbangan.
15. Saya selalu mengikuti informasi yang
berkaitan dengan merek Pond’s.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran
3TabulasiData Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
No Perluasan Merek Persepsi Kualitas Loyalitas MerekX1-1 X1-2 X1-3 X1-4 X1-5 Jumlah X2-1 X2-2 X2-3 X2-4 X2-5 Jumlah Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Jumlah
1 4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 4 20 5 4 5 5 5 242 4 3 3 3 3 16 3 4 4 3 3 17 4 4 4 3 3 183 3 4 4 4 3 18 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 204 4 3 4 4 3 18 4 3 4 4 3 18 4 4 4 4 3 195 5 4 4 4 4 21 5 5 4 4 4 22 5 5 5 4 4 236 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20 5 4 4 5 5 237 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20 5 4 4 5 4 228 5 3 5 5 5 23 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 5 259 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2510 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21 5 5 5 4 4 2311 4 3 3 4 4 18 4 5 3 4 3 19 4 4 4 4 4 2012 5 4 4 5 4 22 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 2313 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21 5 4 4 5 4 2214 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2515 4 4 3 3 3 17 3 4 4 4 3 18 4 4 4 4 3 1916 5 5 4 5 4 23 5 4 4 4 4 21 5 5 5 5 4 2417 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2518 4 5 3 4 3 19 4 4 3 3 3 17 4 5 4 4 4 2119 4 3 3 4 4 18 4 3 3 4 4 18 4 4 4 4 4 2020 4 4 4 3 3 18 4 5 3 4 3 19 4 4 4 4 4 2021 4 4 4 4 4 20 4 5 3 4 3 19 4 4 4 4 5 2122 4 4 4 4 4 20 4 3 3 4 4 18 4 4 4 4 5 2123 5 5 4 5 4 23 4 5 5 4 4 22 5 5 4 5 5 2424 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 5 2325 4 4 4 3 5 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 5 2226 3 2 3 4 4 16 4 4 3 3 3 17 3 4 3 4 4 1827 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 5 2528 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2529 5 4 4 4 5 22 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 5 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
NoPerluasan Merek Persepsi Kualitas Loyalitas Merek
X1-1 X1-2 X1-3 X1-4 X1-5 Jumlah X2-1 X2-2 X2-3 X2-4 X2-5 Jumlah Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Jumlah30 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 2231 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 5 2232 4 4 3 3 4 18 4 4 3 3 3 17 4 4 4 4 4 2033 4 4 4 4 3 19 5 5 4 4 4 22 4 4 5 5 5 2334 3 3 3 4 3 16 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 3 1935 5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 5 25 5 5 4 5 5 2436 4 3 3 4 4 18 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 2037 5 3 4 4 3 19 3 3 3 4 3 16 4 4 4 4 4 2038 3 3 3 4 4 17 4 4 3 3 4 18 3 4 4 4 4 1939 3 3 2 4 3 15 4 4 3 3 4 18 4 4 4 4 4 2040 4 4 4 3 3 18 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 2041 5 5 5 5 5 25 4 4 5 5 5 23 5 5 5 5 5 2542 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2543 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2544 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2545 5 5 4 5 4 23 5 5 5 5 5 25 5 5 4 5 4 2346 4 4 4 5 5 22 5 5 5 5 5 25 4 4 4 5 5 2247 4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 5 23 5 5 5 5 4 2448 5 5 5 5 5 25 5 5 4 5 4 23 5 5 5 5 5 2549 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 5 22 5 5 5 4 4 2350 5 5 5 5 5 25 4 4 5 5 5 23 5 5 5 5 5 2551 3 3 3 3 3 15 3 3 3 4 3 16 4 4 3 3 3 1752 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 2053 3 4 4 3 3 17 4 4 3 3 4 18 4 4 4 4 3 1954 3 4 4 4 4 19 3 3 2 4 3 15 3 4 4 4 4 1955 5 4 4 5 5 23 4 4 4 4 4 20 5 4 4 5 5 2356 3 3 3 3 3 15 3 4 4 3 3 17 4 4 4 3 3 1857 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 2258 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 5 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
NoPerluasan Merek Persepsi Kualitas Loyalitas Merek
X1-1 X1-2 X1-3 X1-4 X1-5 Jumlah X2-1 X2-2 X2-3 X2-4 X2-5 Jumlah Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Jumlah59 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 2060 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 4 20 4 5 5 4 4 2261 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2562 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2563 4 5 5 4 4 22 4 4 5 4 4 21 5 5 5 4 4 2364 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 2 14 4 4 3 3 3 1765 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2566 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 2 14 4 3 3 3 3 1667 3 3 3 3 4 16 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 4 1668 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2569 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 4 3 3 3 1670 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 4 16 3 3 3 4 3 1671 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 2 14 3 3 3 3 3 1572 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 2273 3 3 2 4 3 15 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 3 1574 4 4 4 3 3 18 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 2075 5 5 5 5 5 25 4 4 4 5 5 22 4 4 4 4 4 2076 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 1577 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 2078 3 3 2 4 3 15 3 4 4 3 3 17 3 4 4 3 3 1779 3 4 4 3 3 17 3 4 4 4 4 19 3 4 4 4 4 1980 4 4 4 4 4 20 5 5 4 5 4 23 5 4 4 5 5 2381 3 4 4 3 3 17 3 3 3 3 2 14 4 3 3 3 3 1682 3 4 4 4 4 19 5 5 5 5 4 24 5 4 4 5 5 2383 5 4 4 5 5 23 5 4 4 5 5 23 5 5 5 5 5 2584 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 2585 3 4 4 3 3 17 5 5 5 5 4 24 5 4 5 4 5 2386 3 4 4 4 4 19 3 3 3 3 2 14 4 4 3 3 3 1787 5 4 4 5 5 23 5 4 4 5 5 23 4 4 4 4 4 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
NoPerluasan Merek Persepsi Kualitas Loyalitas Merek
X1-1 X1-2 X1-3 X1-4 X1-5 Jumlah X2-1 X2-2 X2-3 X2-4 X2-5 Jumlah Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Jumlah88 4 4 5 4 4 21 4 4 5 4 4 21 5 4 4 4 5 2289 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 4 3 1690 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
Total 372 362 357 369 358 1818 370 371 361 370 350 1822 390 388 377 381 378 1914
Rata2
4,13
4,02
3,97
4,10
3,98 20,20
4,11
4,12
4,01
4,11
3,89 20,24
4,33
4,31
4,19
4,23
4,20 21,27
Keterangan:
Angka 1: Sangat Tidak Setuju
Angka 2: Tidak Setuju
Angka 3: Netral
Angka 4: Setuju
Angka 5: Sangat Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran
4UjiValiditasdanReliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
LOYALITAS MEREK (Y)
Correlations
y1 y2 y3 y4 y5 Loyalitas_merek
y1 PearsonCorrelation
1 .736** .737** .710** .672** .881**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
y2 Pearson Correlation
.736** 1 .800** .620** .591** .846**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
y3 Pearson Correlation
.737** .800** 1 .723** .675** .895**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
y4 Pearson Correlation
.710** .620** .723** 1 .807** .887**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
y5 Pearson Correlation
.672** .591** .675** .807** 1 .865**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
Loyalitas_merek
Pearson Correlation
.881** .846** .895** .887** .865** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 90 100.0
Excludeda 0 .0
Total 90 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.821 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PERLUASAN MEREK (X1)
Correlations
x1.1 x.1.2 x1.3 x1.4 x1.5 perluasan_merek
x1.1 Pearson Correlation
1 .714** .672** .720** .727** .885**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
x.1.2 Pearson Correlation
.714** 1 .759** .605** .620** .852**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
x1.3 Pearson Correlation
.672** .759** 1 .617** .708** .866**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
x1.4 Pearson Correlation
.720** .605** .617** 1 .794** .856**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
x1.5 Pearson Correlation
.727** .620** .708** .794** 1 .885**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
perluasan_merek
Pearson Correlation
.885** .852** .866** .856** .885** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 90 100.0
Excludeda 0 .0
Total 90 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.820 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PERSEPSI KUALITAS (X2)
Correlations
x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 persepsi_kualitas
x2.1 Pearson Correlation
1 .808** .704** .760** .739** .899**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
x2.2 Pearson Correlation
.808** 1 .727** .679** .624** .857**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
x2.3 Pearson Correlation
.704** .727** 1 .775** .747** .891**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
x2.4 Pearson Correlation
.760** .679** .775** 1 .806** .905**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
x2.5 Pearson Correlation
.739** .624** .747** .806** 1 .889**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
persepsi_kualitas
Pearson Correlation
.899** .857** .891** .905** .889** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 90 90 90 90 90 90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 90 100.0
Excludeda 0 .0
Total 90 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.824 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran
5KarakteristikResponden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
DATA RESPONDEN
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 16-18 tahun 11 12.2 12.2 12.2
19-21 tahun 58 64.4 64.4 76.7
22-24 tahun 19 21.1 21.1 97.8
>24 tahun 2 2.2 2.2 100.0
Total 90 100.0 100.0
jenis_kelamin
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
Valid laki-laki 25 27.8 27.8 27.8
Perempuan 65 72.2 72.2 100.0
Total 90 100.0 100.0
Jurusan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Manajemen 40 44.4 44.4 44.4
Akuntansi 50 55.6 55.6 100.0
Total 90 100.0 100.0
Angkatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2009 32 35.6 35.6 35.6
2010 24 26.7 26.7 62.2
2011 13 14.4 14.4 76.7
2012 21 23.3 23.3 100.0
Total 90 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran
6UjiAsumsiKlasik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
UjiAsumsiNormalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
perluasan_merek
persepsi_kualitas
loyalitas_merek
N 90 90 90
Normal Parametersa,,b Mean 20.20 20.24 21.27
Std. Deviation 3.416 3.462 3.068
Most Extreme Differences
Absolute .120 .109 .136
Positive .096 .095 .112
Negative -.120 -.109 -.136
Kolmogorov-Smirnov Z 1.139 1.036 1.292
Asymp. Sig. (2-tailed) .150 .233 .071
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Uji Asumsi Multikolinearitas
UjiMultikolinearitasdenganmelihatnilai Tolerance dan VIF
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
BStd.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.703 .711 5.204 .000
perluasan-merek
.345 .062 .384 5.536 .000 .290 3.445
persepsi-kualitas
.524 .061 .591 8.522 .000 .290 3.445
a. Dependent Variable: loyalitas-merek
UjiAsumsiHeteroskedastisitas
Correlations
perluasan_merek
persepsi_kualitas
Unstandardized Residual
Spearman's rho perluasan_merek Correlation Coefficient
1.000 .857** .041
Sig. (2-tailed) . .000 .699
N 90 90 90
persepsi_kualitas Correlation Coefficient
.857** 1.000 .015
Sig. (2-tailed) .000 . .889
N 90 90 90
Unstandardized Residual
Correlation Coefficient
.041 .015 1.000
Sig. (2-tailed) .699 .889 .
N 90 90 90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Ujiheteroskedastisitasdenganmelihat plot:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran
7Regresi Linear Berganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
UJI REGRESI LINEAR BERGANDA
Regression
Variables Entered/Removed
Model Variables EnteredVariables Removed Method
1 persepsi_kualitas, perluasan_mereka
. Enter
a. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the Estimate
1 .937a .879 .876 1.081
a. Predictors: (Constant), persepsi_kualitas, perluasan_merek
b. Dependent Variable: loyalitas_merek
ANOVAb
ModelSum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 735.907 2 367.953 314.789 .000a
Residual 101.693 87 1.169
Total 837.600 89
a. Predictors: (Constant), persepsi_kualitas, perluasan_merek
b. Dependent Variable: loyalitas_merek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.703 .711 5.204 .000
perluasan_merek .345 .062 .384 5.536 .000
persepsi_kualitas .524 .061 .591 8.522 .000
a. Dependent Variable: loyalitas_merek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Tabel Korelasi Pearson Product Moment pada α 5%
N 2-tailed1-
tailed N 2-tailed1-
tailed N 2-tailed 1-tailed3 0.9969 0.9877 37 0.3246 0.2746 71 0.2334 0.19674 0.9500 0.9000 38 0.3202 0.2709 72 0.2318 0.19535 0.8783 0.8054 39 0.3160 0.2673 73 0.2302 0.19406 0.8114 0.7293 40 0.3120 0.2638 74 0.2286 0.19267 0.7545 0.6694 41 0.3081 0.2605 75 0.2271 0.19138 0.7067 0.6215 42 0.3044 0.2573 76 0.2256 0.19009 0.6664 0.5822 43 0.3008 0.2542 77 0.2241 0.1888
10 0.6319 0.5494 44 0.2973 0.2512 78 0.2226 0.187611 0.6021 0.5214 45 0.2940 0.2483 79 0.2212 0.186412 0.5760 0.4973 46 0.2907 0.2455 80 0.2198 0.185213 0.5529 0.4762 47 0.2876 0.2429 81 0.2185 0.184014 0.5324 0.4575 48 0.2845 0.2403 82 0.2171 0.182915 0.5140 0.4409 49 0.2816 0.2377 83 0.2158 0.181716 0.4973 0.4259 50 0.2787 0.2353 84 0.2145 0.180617 0.4821 0.4124 51 0.2759 0.2329 85 0.2132 0.179618 0.4683 0.4000 52 0.2732 0.2306 86 0.2120 0.178519 0.4555 0.3887 53 0.2704 0.2282 87 0.2107 0.177520 0.4438 0.3783 54 0.2679 0.2261 88 0.2095 0.176421 0.4329 0.3687 55 0.2654 0.2240 89 0.2084 0.175422 0.4227 0.3598 56 0.2630 0.2219 90 0.2072 0.174423 0.4132 0.3515 57 0.2607 0.2199 91 0.2060 0.173524 0.4044 0.3438 58 0.2584 0.2180 92 0.2049 0.172525 0.3961 0.3365 59 0.2562 0.2161 93 0.2038 0.171626 0.3882 0.3297 60 0.2540 0.2143 94 0.2027 0.170727 0.3809 0.3233 61 0.2519 0.2125 95 0.2016 0.169728 0.3739 0.3172 62 0.2499 0.2107 96 0.2006 0.168829 0.3673 0.3115 63 0.2479 0.2090 97 0.1995 0.168030 0.3610 0.3061 64 0.2459 0.2074 98 0.1985 0.167131 0.3550 0.3009 65 0.2440 0.2057 99 0.1975 0.166232 0.3494 0.2960 66 0.2421 0.2041 100 0.1965 0.165433 0.3440 0.2913 67 0.2403 0.202634 0.3388 0.2869 68 0.2385 0.201135 0.3338 0.2826 69 0.2368 0.199636 0.3291 0.2785 70 0.2351 0.1981
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Tabel t
Level Of Significance Level Of Significance Level Of Significance
DF 0.025 0.05 DF 0.025 0.05 DF 0.025 0.05
1 12.706 6.314 34 2.032 1.691 67 1.996 1.6682 4.303 2.920 35 2.030 1.690 68 1.995 1.6683 3.182 2.353 36 2.028 1.688 69 1.995 1.6674 2.776 2.132 37 2.026 1.687 70 1.994 1.6675 2.571 2.015 38 2.024 1.686 71 1.994 1.6676 2.447 1.943 39 2.023 1.685 72 1.993 1.6667 2.365 1.895 40 2.021 1.684 73 1.993 1.6668 2.306 1.860 41 2.020 1.683 74 1.993 1.6669 2.262 1.833 42 2.018 1.682 75 1.992 1.665
10 2.228 1.812 43 2.017 1.681 76 1.992 1.66511 2.201 1.796 44 2.015 1.680 77 1.991 1.66512 2.179 1.782 45 2.014 1.679 78 1.991 1.66513 2.160 1.771 46 2.013 1.679 79 1.990 1.66414 2.145 1.761 47 2.012 1.678 80 1.990 1.66415 2.131 1.753 48 2.011 1.677 81 1.990 1.66416 2.120 1.746 49 2.010 1.677 82 1.989 1.66417 2.110 1.740 50 2.009 1.676 83 1.989 1.66318 2.101 1.734 51 2.008 1.675 84 1.989 1.66319 2.093 1.729 52 2.007 1.675 85 1.988 1.66320 2.086 1.725 53 2.006 1.674 86 1.988 1.66321 2.080 1.721 54 2.005 1.674 87 1.988 1.66322 2.074 1.717 55 2.004 1.673 88 1.987 1.66223 2.069 1.714 56 2.003 1.673 89 1.987 1.66224 2.064 1.711 57 2.002 1.672 90 1.987 1.66225 2.060 1.708 58 2.002 1.672 91 1.986 1.66226 2.056 1.706 59 2.001 1.671 92 1.986 1.66227 2.052 1.703 60 2 1.671 93 1.986 1.66128 2.048 1.701 61 2 1.670 94 1.986 1.66129 2.045 1.699 62 1.999 1.670 95 1.985 1.66130 2.042 1.697 63 1.998 1.669 96 1.985 1.66131 2.040 1.696 64 1.998 1.669 97 1.985 1.66132 2.037 1.694 65 1.997 1.669 98 1.984 1.66133 2.035 1.692 66 1.997 1.668 99 1.984 1.660
100 1.984 1.660
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related