PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED ...

226
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA MATERI PROTISTA KELAS X SMA NEGERI 13 TAKALAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Hartika NIM : 10544 00004 15 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FEBRUARI, 2020

Transcript of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED ...

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED

INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR

KOGNITIF BIOLOGI SISWA MATERI PROTISTA

KELAS X SMA NEGERI 13 TAKALAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Hartika

NIM : 10544 00004 15

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FEBRUARI, 2020

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED

INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR

KOGNITIF BIOLOGI SISWA MATERI PROTISTA

KELAS X SMA NEGERI 13 TAKALAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Hartika

NIM : 10544 00004 15

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FEBRUARI, 2020

ii

iii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id. Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hartika

NIM : 105 4400 004 15

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Kognitif

Biologi Siswa Materi Protista Kelas X SMA Negeri 13

Takalar

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Februari 2020

Yang Membuat Pernyataan

Hartika

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id. Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id

v

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hartika

NIM : 105 4400 004 15

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Februari 2020

Yang Membuat Perjanjian

Hartika

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil,

siapa yang bersabar akan beruntung”

Kupersembahkan karya ini buat :

Kedua orang tuaku, saudaraku dan sahabatku,

Atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung penulis

Mewujudkan harapan menjadi kenyataan.

vii

ABSTRAK

Hartika. 2020. Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa Materi Protista Kelas X SMA Negeri 13 Takalar. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Irmawanty dan Pembimbing II Wira Yustika Rukman,

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental) dengan desain penelitian yang digunakan yaitu Non Equivalent Control Group Design, yaitu sebelum proses pembelajaran dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan setelah proses pembelajaran dilakukan posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan. Masalah utama dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 13 Takalar pada materi Protista. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 13 Takalar pada Protista. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan sampel pada penelitian ini adalah kelas X IPA1 sebagai kelas eksperimen dan X IPA3 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan tehnik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis data uji hipotesis menggunakan Independent Sample T Test didapatkan nilai Sig sebesar 0,000 dan nilai tingkat signifikannya (α) adalah 0,05,

hal ini menunjukan bahwa nilai Sig lebih kecil dari nilai tingkat signifikasi (α). Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) pada materi Protista terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 13 Takalar.

Kata Kunci: Team Assisted Individualization, Hasil belajar.

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur milik Allah Ta‟ala semata. demikian

kata untuk mewakili atas segala karunia dan nikmat-Nya. Jiwa ini takkan henti

bertauhid atas anugerah pada detik waktu, denyut jantung, gerak langkah, serta

rasa dan rasio pada-Mu, sang khalik. Skripsi ini adalah setitik dari sederetan

berkah-Mu. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada penutup para

nabi, Muhammad Shallallahu„alaihi wa sallam.

Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi

terkadang kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang. Kesempurnaan

bagaikan fatamorgana yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan,

bagai pelangi yang terlihat indah dari kejauhan, tetapi menghilang jika didekati.

Demikian juga tulisan ini, kehendak hati ingin mencampai kesempurnaan, tetapi

kapasitas penulis dalam keterbatasan. Segala daya dan upaya telah penulis

kerahkan untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam

dunia pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan tulisan

ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang

tua tercinta ayahanda Tangi dan ibunda Harmiati yang telah berjuang, berdoa,

mengasuh, membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis dalam proses

pencarian ilmu. Demikian pula, penulis mengucapkan kepada para saudara

saudariku dan seluruh keluarga tercinta yang tak hentinya memberikan motivasi

ix

dan selalu menemaniku dengan candanya, kepada Ibu Irmawanty, S.Si.,

M.Si dan Bapak Wira Yustika Rukman, S.Fam., Apt., M.Kes pembimbing I dan

pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak

awal penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih kepada: Dr. H. Abd.

Rahman Rahim, S.E., M.M. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Erwin

Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar dan Irmawanty, S.Si. M.Si Ketua Program

Studi Pendidikan Biologi serta seluruh dosen dan staf pegawai dalam lingkungan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar

yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat

bermanfaat bagi penulis

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

kepala sekolah, guru staf SMA Negeri 13 Takalar, dan Hasmawati, S.Pd selaku

guru biologi di sekolah tersebut yang telah memberi izin dan bantuan untuk

melakukan penelitian. Peneliti juga ucapkan terimkasih kepada teman

seperjuanganku Ulin Nuhat, Arni, Mariana, Hasnita Sari, Sri Rahayu, Asnira

Reski, Hijriana, Surniawati Iriana dan Nirma Fadillah Suaib yang selalu

menemaniku dalam suka dan duka dan keluarga besar Pendidikan Biologi A 2015

serta seluruh rekan mahasiswa jurusan pendidikan biologi angkatan 2015 atas

segala kebersamaan, motivasi, saran dan bantuannya kepada penulis yang telah

memberi pelangi dalam hidupku.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam

penyusunan skripsi ini banyak terdapat kekurangan dan kelemahan karena penulis

x

yang masih kurang pengalaman, ilmu dan pengetahuan. Oleh karena itu kritik dan

saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya besar harapan

penulis semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kemajuan dan

perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang Pendidikan Biologi.

Aamiin ya Rabbal‟Alamiin.

Makassar, Februari 2020

Penulis

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................iii

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................iv

SURAT PERJANJIAN .....................................................................................v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................vi

ABSTRAK .........................................................................................................vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................xi

DAFTAR TABEL..............................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................1

A. Latar Belakang ..........................................................................1 B. Rumusan Masalah .....................................................................4 C. Tujuan Penelitian ......................................................................4 D. Manfaat Penelitian ....................................................................5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................6

A. Kajian Pustaka ...........................................................................6 1. Hasil Belajar .......................................................................6 2. Model Pembelajaran Team Assisted Individualization

(TAI) ..................................................................................10 3. Sintaks Model Pembelajaran ..............................................15 4. Hubungan Antara Model Pembelajaran dengan Materi .....16 5. Hasil Penelitian yang Relevan ...........................................17 6. Materi Protista ....................................................................18

B. Kerangka Pikir ..........................................................................25 C. Hipotesis Penelitian ...................................................................28

xii

BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................29

A. Rancangan Penelitian ................................................................29 1. Jenis Penelitian ...................................................................29 2. Desain Penelitian................................................................29 3. Variabel Penelitian .............................................................30 4. Waktu dan Tempat .............................................................30 5. Prosedur Penelitian ............................................................30

B. Populasi dan Sampel .................................................................32 1. Populasi ..............................................................................32 2. Sampel ................................................................................33

C. Defenisi Operasional Variabel ..................................................33 D. Instrumen Penelitian..................................................................34 E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................35 F. Teknik Analisis Data .................................................................37

1. Statistik Desktiptif..............................................................37 2. Statistik Inferensial ............................................................38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................40

A. Hasil Penelitian .........................................................................40 1. Analisis Statistik Deskriptif ...............................................41 2. Analisis Statistik Inferensial ..............................................47

B. Pembahasan ...............................................................................51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................56

A. Kesimpulan ...............................................................................56 B. Saran ..........................................................................................56

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................58

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................60

RIWAYAT HIDUP

.

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) .................................................................................15

3.1 Desain Penelitian ...........................................................................................29

3.2 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ................................................................................31

3.3 Distribusi Populasi ........................................................................................33

3.4 Distribusi Sampel ..........................................................................................33

3.5 Kriteria Hasil Belajar Siswa ..........................................................................37

3.6 Kriteria Nilai Ketuntasan Minimal................................................................37

3.7 Kriteria Interprestasi Aktivitas Belajar Siswa ...............................................38

3.8 Kategori Nilai Uji Normalitas Gain ..............................................................39

4.1 Deskripsi Hasil Persentase dan Kriteria Aktivitas Siswa ..............................41

4.2 Statistik Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Kelas Eksperimen Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan Pretest dan Posttest .......................................42

4.3 Kategorisasi Interval Hasil Belajar Biologi Siswa Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) .........................................................43

4.4 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Belajar Kelas Eksperimen Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan Pretest dan Posttest .................44

4.5 Statistik Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Kelas Kontrol Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan Pretest dan Posttest .......................................45

4.6 Kategorisasi Interval Hasil Belajar Biologi Siswa Model Pembelajaran konvensional .................................................................................................46

4.7 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Belajar Kelas Kontrol Sebelum dan sesudah Diberikan Perlakuan Pretest dan Posttest..................47

4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .........................................................................................48

xiv

4.9 Rekapitulasi Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ......................................................................................49

4.10 Hasil Uji Rata-Rata dan Nilai Normalitas Gain (N-Gain) .........................50

4.11 Hasil Uji Hipotesis .....................................................................................51

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Berbagai Contoh Protozoa Mewakili Empat Filum ......................................20

2.2 Skema Kerangka Pikir...................................................................................27

4.1 Diagram Kategorisasi Interval dan Frekuensi Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Eksperimen..........................................................................................43

4.2 Diagram Kategorisasi Interval dan Frekuensi Hasil Belajar Biologi Siswa

Kelas Kontrol ................................................................................................46

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A. INSTRUMEN PENELITIAN ....................................................................61

A.1 Silabus ....................................................................................................62

A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................................65

A.3 Kisi-kisi Soal Instrumen .........................................................................83

A.4 Rubrik Soal Instrumen ...........................................................................93

B. SOAL DAN KUNCI JAWABAN PRETEST DAN POSTTEST ..............101

B.1 Soal Pilihan Ganda Pretest.....................................................................102

B.2 Lembar Jawaban Pretest ........................................................................111

B.3 Soal Pilihan Ganda Posttest ...................................................................112

B.4 Lembar Jawaban Posttest .......................................................................121

B.5 Kunci Jawaban .......................................................................................122

C. LEMBAR KERJA SISWA (LKS) .............................................................123

C.1 Soal Lembar Kerja Siswa 1 ....................................................................124

C.2 Soal Lembar Kerja Siswa 2 ....................................................................128

C.3 Soal Lembar Kerja Siswa 3 ....................................................................134

D. REKAPITULASI NILAI HASIL BELAJAR SISWA .............................138

D.1 Rekapitulasi Nilai Kelas Eksperimen Pretest ........................................139

D.2 Rekapitulasi Nilai Kelas Eksperimen Posttest .......................................140

D.3 Rekapitulasi Nilai Kelas Kontrol Pretest ...............................................141

D.4 Rekapitulasi Nilai Kelas Kontrol Posttest..............................................142

D.5 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ..............................143

D.6 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ....................................144

E. ANALISIS DESKRIPTIF DAN INFERENSIAL HASIL BELAJAR

SISWA ..........................................................................................................145

E.1 Analisis Deskriptif .................................................................................146

xvii

E.2 Analisis Inferensial.................................................................................149

F. LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA ........................................152

F.1 Lembar Observasi Aktifitas Siswa Kelas Eksperimen...........................153

F.2 Lembar Observasi Aktifitas Siswa Kelas Kontrol .................................155

G. LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN .......................................................157

G.1 Lembar validasi Rencana pelaksanaan pembelajaran ............................158

G.2 Lembar validasi tes hasil belajar siswa ..................................................166

G.3 Lembar validasi observasi siswa ............................................................172

G.4 Lembar validasi LKS .............................................................................178

H. PERSURATAN ...........................................................................................184

H.1 Keterangan validasi ................................................................................185

H.2 Surat pengantar izin penelitian LP3M unismuh Makassar ....................186

H.3 Surat izin penelitian dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu

satu pintu (PTSP) ...................................................................................187

H.4 Surat izin penelitian dinas pendidikan provinsi Sulawesi selatan ..........188

H.5 Keterangan penelitian (UPT SMA Negeri 13 Takalar)..........................189

H.6 Kartu Kontrol pelaksanaan penelitian ....................................................190

H.7 Persetujuan Pembimbing Skripsi ...........................................................192

H.8 Kartu Kontrol Skripsi Pembimbing I .....................................................193

H.9 Kartu Kontrol Skripsi Pembimbing II ....................................................194

I. DOKUMENTASI ........................................................................................195

I.1 Dokumentasi kelas eksperimen ..............................................................196

I.2 Dokumentasi kelas kontrol .....................................................................198

J. POWER POINT (PPT) ...............................................................................200

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu upaya dalam mempersiapkan sumber

daya manusia yang memiliki keterampilan dan keahlian sesuai tuntutan

pembangunan bangsa. Pendidikan memegang peranan penting dalam

mencerdasakan kehidupan bangsa, oleh karena itu setiap individu yang terlibat

dalam pendidikan dituntut berperan serta secara maksimal guna meningkatkan

mutu pendidikan.

Meningkatkan mutu pendidikan yaitu menekankan pada pembelajaran

siswa aktif. Tidak akan memperoleh hasil belajar yang bermutu jika siswa

dalam proses pembelajaran tidak ikut aktif karena siswa yang aktif dalam

proses pembelajaran akan menunjang prestasi belajar. Prestasi belajar siswa

yang bermutu akan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Berdasarkan

keterangan tersebut, maka diharapkan terjadinya kerja sama yang baik antara

guru dan siswa sehingga diperoleh hasil belajar yang baik dan sesuai dengan

ketentuan depdiknas tentang ketuntasan belajar siswa. Untuk itulah guru

diharapkan dapat membuat suasana yang sesuai dengan keadaan siswa

sehingga proses belajar dan mengajar dapat berlangsung dengan baik.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 13 Takalar

diketahui bahwa dari hasil belajar siswa mata pelajaran Biologi pada ulangan

harian menunjukkan hasil yang rendah yaitu dengan nilai rata-rata kelas

sebesar 56,51 dimana hasil tersebut belum memenuhi Kriteria Ketuntasan

2

Minimal (KKM). Presentase perolehan nilai hasil ulangan harian yang belum

tuntas KKM sebanyak 50% dari jumlah siswa keseluruhan. Sedangkan KKM

yang ingin dicapai untuk mata pelajaran biologi kelas X di SMA Negeri 13

Takalar adalah nilai dengan bobot 75.

Selain pada prestasi belajar, hasil observasi juga menunjukkan bahwa

pembelajaran di dalam kelas cenderung pada teacher centered, sehingga guru

berceramah menjelaskan materi dan siswa mendengarkan dengan seksama apa

yang guru jelaskan. Dengan menggunakan metode seperti itu siswa merasa

bosan dan jenuh sehingga terkadang mereka justru sibuk dengan kegiatan

mereka sendiri. Selain itu keaktifan siswa dalam proses pembelajaran belum

seluruhnya ikut berpartisipasi. Hanya beberapa siswa saja yang aktif bertanya

dengan gurunya. Akan tetapi untuk sistem kerjasama sebagian siswa sudah

mampu bekerja sama dengan baik, walaupun ada beberapa kelompok yang

masih mengandalkan temannya yang pandai sebagai centernya.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada tersebut perlu

adanya suatu model yang mampu mengikut sertakan siswa berperan aktif

dalam proses pembelajaran, sehingga pembelajaran dalam kelas terasa

menyenangkan dan tidak membosankan bagi siswa. Salah satu model

pembelajaran yang efektif untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah

model pembelajaran kooperatif.

Salah satu model pembelajaran kooperatif yang memungkinkan dapat

mengoptimalkan pembelajaran dalam kelas yaitu model Team Assisted

Individualization (TAI). Model pembelajaran Team Assisted Individualization

(TAI) merupakan model kombinasi dari keunggulan pembelajaran kooperatif

3

dan pengajaran individual. Model ini dirancang untuk mengatasi kesulitan

belajar siswa secara individual. Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya

lebih banyak digunakan untuk memecahakan masalah. Model ini

menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil (4 sampai 5 siswa) yang

heterogen dan selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan secara individu

bagi siswa yang memerlukannya. Sebelum dibentuk kelompok, siswa

diajarkan bagaimana bekerja sama dalam suatu kelompok. Siswa diajari

menjadi pendengar yang baik, dapat memberikan penjelasan kepada teman

sekelompok, berdiskusi, mendorong teman lain untuk bekerja sama,

menghargai pendapat teman lain, dan sebagainya, sehingga terjalin interaksi

sosial yang baik dalam proses pembelajaran.

Model pembelajaran Team Assisted Individualization pernah diteliti

oleh Syahriani (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan

Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif tipe

Team Assisted Individualization”. Model pembelajaran Team Assisted

Individualization ini terbukti efektif dalam meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa.

Ujiati (2018) dalam penelitiannya tentang “Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika”.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut bahwa penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

4

Berdasarkan uraian di atas maka diangkat judul penelitian sebagai

berikut “Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)

terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa Materi Protista Kelas X SMA

Negeri 13 Takalar”. Model pembelajaran Team Assisted Individualization

(TAI) dianggap sesuai dengan situasi di SMA Negeri 13 Takalar karena model

ini mampu mendorong siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar kognitif biologi siswa dengan menggunakan

model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) pada materi

protista siswa kelas X SMA Negeri 13 Takalar?

2. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa materi

protista kelas X SMA Negeri 13 Takalar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitan ini

adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar kognitif biologi siswa dengan

menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)

pada materi protista siswa kelas X SMA Negeri 13 Takalar.

2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) terhadap hasil belajar kognitif siswa materi

protista kelas X SMA Negeri 13 Takalar.

5

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat bermanfaat :

1. Bagi siswa yaitu dapat memberikan pengalaman belajar berbeda yang

dapat menumbuhkan rasa kerjasama yang positif antarsiswa.

2. Bagi guru yaitu menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe Team

Assisted Individualization (TAI) sebagai alternatif model pembelajaran

untuk diterapkan dalam pembelajaran biologi.

3. Bagi peneliti yaitu memberikan pengalaman mengajar sebagai calon guru

dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI) di sekolah.

4. Bagi sekolah yaitu memberikan sumbangan pemikiran untuk

meningkatkan mutu pembelajaran biologi disekolah dengan penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)

disekolah.

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hasil Belajar

Menurut Hamdayama (2016) bahwa Belajar adalah usaha atau

suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar supaya mengetahui atau dapat

melakukan sesuatu. Hasil kegiatan belajar adalah perubahan diri dari

keadaan tidak tahu menjadi tahu, dari tidak melakukan sesuatu menjadi

melakukan sesuatu, dari tidak mampu melakukan sesuatu menjadi mampu

melakukan sesuatu.

Istilah belajar merupakan hasil dari penguasaan ilmu pengetahuan

yang diungkapkan dalam bentuk perubahan perilaku yang menyangkut

yang harus dicapai oleh siswa selama belajar disekolah aspek kognitif,

psikomotorik dan afektif. Kognitif dalam arti penguasaan materi pelajaran

yang telah diberikan guru di kelas, yang diukur dengan menggunakan alat

test. Aspek psikomotorik memiliki arti kemampuan siswa untuk

mengungkapkan kembali kemampuan yang telah dimilikinya, sehingga

benar-benar mampu mempraktekkan siswa mengaplikasikan nilai-nilai

yang terkandung dalm ilmu pengetahuan yang telah dipelajarinya untuk

dilakukan dalam kehidupan sehari-hari (Sinar, 2018: 20).

Bloom dalam Haryati (2017) membuat taksonomi tujuan belajar

yang terkait dengan perubahan tingkah laku ini. Bloom mengkategorikan

tujuan menjadi tiga kawasan yaitu kawasan-kawasan kognitif, afektif dan

psikomotor. Ketiga kawasan tersebut, masing-masing mempunyai sub

7

kawasan masing-masing yang disusun mulai dari yang sederhana sampai

dengan yang komplek. Untuk kawasan kognitif terdiri dari:

a. Knowledge, dapat diartikan dengan pengetahuan. Sub kawasan ini

mementingkan aspek ingatan, lebih tepat diartikan mengingat terhadap

materi-materi yang pernah dipelajari. Contoh kata kerja operasionalnya

adalah: mengutip, menyebutkan, menjelaskan, menggambar,

membilang, mengidentifikasi,mendaftar, menunjukkan, memberi label,

memasangkan, menamai, menandai, membaca, menyadari, menghafal,

meniru, mencatat, mengulang, memproduksi, meninjau,

memilih,menyatakan, mempelajari, mentabulasi, memberi kode,

menelusuri.

b. Comprehension, dapat diartikan dengan kemampuan untuk menangkap

pengertian mengenai sesuatu. Pada sub kawasan ini, seseorang dapat

menterjemahkan sesuatu. Contoh kata kerja operasionalnya adalah:

memperkirakan, menjelaskan, mengkategorikan, mencirikan, merinci,

mengasosiasikan, membandingkan, menghitung, mengkontraskan,

mengubah, mempertahankan, menguraikan, menjalin, membedakan,

mendiskusikan, menggali, mencontohkan, menerangkan,

mengemukakan, mempolakan, memperluas, menyimpulkan,

meramalkan, merangkum, menjabarkan.

c. Application, dapat diartikan dengan kemampuan untuk menerapkan

apa yang pernah dipelajari ke dalam situasi yang senyatanya. Contoh

kata kerja operasionalnya adalah menugaskan, mengurutkan,

menentukan, menerapkan, menyesuaikan, mengkalkulasi,

8

memodifikasi, mengklasifikasi, menghitung, membangun,

membiasakan, mencegah, menggambarkan, menggunakan, menilai,

melatih, membiasakan, mencegah, menggali, mengemukakan,

mengadaptasi, menyelidiki, mengoperasikan, mempersoalkan,

memproses, mengkonsepkan, melaksanakan, meramalkan,

memproduksi, mengaitkan, menyusun, mensimulasikan, memecahkan,

melakukan, mentabulasi.

d. Analysis, dapat diartikan dengan kemampuan untuk merinci,

menghubungkan, menguraikan rincian dan saling berhubungan antara

bagian satu dengan bagian lainnya. Kata kerja ooperasionalnya adalah:

menganalisis, mengaudit, memecahkan, menugaskan, mendeteksi,

mendiagnosis, menyeleksi, merinci, menominasikan, mendiagramkan,

mengkorelasikan, merasionalkan, menguji, mencerahkan, menjelajah,

membagankan, menyimpulkan, menemukan, menelaah,

memaksimalkan, memerintahkan, mengedit, mengaitkan, memilih,

mengukur, melatih, mentransfer.

e. Synthesis, dapat diartikan dengan kemampuan untuk menyatukan hal-

hal yang tak menyatu menjadi sebuah kenyataan yang utuh. Kata kerja

operasionalnya adalah: merancang, mengoreksi, mengkreasikan,

menciptakan, menghubungkan, menanggulangi, membangun,

mengarang, menyusun, mengkombinasikan, mengkode,

mengkategorikan, mengumpulkan, mengatur, mengkontruksi,

merangkum, memproduksi, menampilkan, membahas,

menggabungkan, membentuk, memperjelas.

9

f. Evaluation, dapat diartikan dengan kemampuan untuk menentukan

baik buruk, berharga tidak berharga, bernilai tidak bernilai mengenai

suatu hal. Contoh kata kerja operasionalnya adalah membandingkan,

menyimpulkan, menilai, mengarahkan, mengkritik, menimbang,

memutuskan, memisahkan, memprediksi, memperjelas, menugaskan,

menafsirkan, mempertahankan, memerinci, mengukur, merangkum,

membuktikan, memvalidasi, mengetes, mendukung, memilih,

memproyeksikan.

Dari hasil penelitian Ujiati (2018: 7) dalam jurnal cakrawala

pendas yang menyatakan bahwa hasil belajar siswa diperoleh setelah

berakhirnya proses pembelajaran dan dapat diukur dengan angka-angka

yang bersifat pasti, selain itu dapat diamati melalui perubahan tingkah laku

siswa setelah mengalami proses pembelajaran.

Menurut Zaiful (2019: 12) bahwa hasil belajar adalah proses

untuk melihat sejauh mana siswa dapat menguasai pembelajaran setelah

mengikuti kegiatan proses belajar mengajar atau keberhasilan yang dicapai

seorang peserta didik setelah mengikuti pembelajaran yang ditandai

dengan bentuk angka, huruf atau simbol tertentu yang disepakati oleh

pihak penyelanggara pendidikan.

Pendapat yang senada dikemukakan oleh Ahmad (2013: 12)

bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang merupakan hasil

interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal

maupun eksternal. Secara perinci, uraian mengenai faktor internal dan

eksternal, sebagai berikut :

10

a. Faktor internal ; faktor internal merupakan yang bersumber dari dalam

diri siswa, yang memengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal

ini meliputi : kecerdasan, minat, dan perhatian, motivasi belajar,

ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

b. Faktor eksternal : faktor yang berasal dari luar diri siswa yang

mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga

yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri,

perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan

sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari orang tua dalam

kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar siswa.

2. Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)

Dalam pembelajaran berbagai masalah sering dialami oleh guru

untuk mengatasi berbagai masalah dalam pembelajaran, maka perlu

adanya model-model pembelajaran yang dipandang dapat membantu guru

dalam proses belajar mengajar. Model dirancang untuk mewakili realitas

sesungguhnya, walaupun model itu sendiri bukanlah realitas dari dunia

sebenarnya. Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai

pedoman dalam merencanakan pembelajarandi kelompok maupun tutorial

(Agus, 2011: 46).

Sejalan dengan pendapat di atas, model pembelajaran adalah

suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam

merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial.

Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi perancang

11

pengajar dan paraguru dalam melaksanakan pembelajaran (Trianto, 2010:

51). Berbeda dengan pendapat di atas, dikemukakan bahwa model

mengajar merupakan suatu kerangka konseptual yang berisi prosedur

sistematik dan mengorganisasikan pengalaman belajar siswa untuk

mencapai tujuan belajar tertentu yang befungsi sebagaipedoman bagi guru

dalam proes belajar mengajar (Syaiful, 2010: 176).

Dengan demikian model pembelajaran diartikan sebagai prosedur

sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai

tujuan belajar. Jadi, sebenarnya model pembelajaran memiliki arti yang

sama dengan pendekatan atau strategi pembelajaran. Saat ini telah banyak

dikembangkan berbagai macam model pembelajaran, dari yang sederhana

sampai model yang agak kompleks dan rumit karena memerlukan banyak

alat bantu dalam penerapannya.

Pembelajaran kooperatif adalah suatu pendekatan dimana peserta

didik bekerja sama antara satu dengan yang lain dalam kelompok belajar

kecil untuk menyelesaikan tugas individu atau kelompok yang diberikan

dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara

kolaboratif yang diberikan oleh guru (Isjoni, 2013: 40). Pembelajaran

kooperatif adalah model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja

dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6

orang dengan struktur kelompok homogen (Rusman, 2013: 201).

Berdasarkan teori tersebut peneliti dapat menarik benang merah bahwa

model pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang mengajak siswa

12

untuk aktif dan terlibat dengan temannya, dengan cara pembelajaran

tersebut dibuat secara berkelompok.

Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI) yaitu model pembelajaran yang memadukan antara

kemampuan individual yang heterogen dengan kemampuan siswa secara

berkelompok (Wulandari, 2014). Temuan lain juga dikemukankan Isa

(2017: 214) dalam jurnal IPA dan pembelajaran IPA (JIPI) yang

menyatakan bahwa salah satu model pembelajaran yaitu pembelajaran

kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) merupakan model

pembelajaran yang mempunyai strategi pembelajaran bimbingan antar

teman, sehingga dapat mengantarkan siswa memahami konsep yang

abstrak menjadi konsep yang nyata. Menurut Rianawati (2017: 145)

bahwa pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization)

berbasis nilai-nilai karakter merupakan salah satu model pembelajaran

yang memberikan ruang gerak dalam membangun pengetahuan.

Hasil penelitian Ujiati (2018: 6) dalam jurnal cakrawala pendas

mengemukakan bahwa Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team

Assisted Individualization) ini menekankan pada bimbingan antara

anggota kelompok untuk memahami materi dan memecahkan masalah

yang sedang dipelajari sehingga siswa nantinya memiliki pemahaman

yang sama. Dalam proses pembelajaran kooperatif, siswa dalam kelompok

juga akan meningkat dalam kemampuan akademiknya karena memberi

pelayanan sebagai tutor sehingga membutuhkan pemikiran lebih

13

mendalam tentang hubungan ide-ide yang terdapat di dalam materi

tertentu.

Pada penelitian Hoirunnisah (2017: 126) dalam Jurnal pendidikan

ekonomi UM Metro mengemukakan bahwa Team Assisted

Individualization (TAI) merupakan model pembelajaran yang

menggambungkan antara cooperatif learning dengan pembelajaran

individual, berkaitan dengan individual yaitu kemampuan siswa yang

dimilikinya, kemudian untuk mencapai prestasi yang lebih maksimal

dilakukanya untuk membentuk sebuah kelompok yang heterogen sesuai

dengan kemampuan akademik siswa, dimana setiap kelompok dapat

beranggotakan 4-5 siswa, setiap siswa dalam kelompok mempunyai

tanggung jawab.

Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI) adalah setiap siswa secara individual belajar

meteri pembelajaran yang sudah dipersiapakan oleh guru. Hasil belajar

individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling

dibahas oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok

bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab

bersama (Wulandari, Sujana & Gaming: 2014).

Fathurrohman (2015) yang mengemukakan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)

memiliki delapan langkah-langkah yaitu :

1) Teams, Pembentukan kelompok di mana siswa dibagi menjadi

kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang.

14

2) Placement Test, Prosedur pembentukan berdasarkan pretest himpunan

dan rangking berdasarkan perolehan nilai.

3) Teaching Group:

a) Pembagian handout untuk masing-masing siswa.

b) Penjelasan secara singkat pokok materi yang akan dibahas pada

pertemuan itu oleh guru.

4) Student Creative, Siswa belajar secara individu materi yang terdapat

pada handout dan mengerjakan soal.

5) Team Study, Siswa berdiskusi tentang materi dan mengoreksi jawaban

dengan teman satu kelompok.

6) Fact Test, Pelaksanaan tes akhir dan siswa mengerjakannya secara

individu.

7) Whole-Class Unit:

a) Perawakilan kelompok maju untuk mempresentasikan hasil kerja

kelompok.

b) Kelompok lain memberikan tanggapan pertanyaan.

c) Evaluasi hasil diskusi dan penyempurnaan jawaban siswa oleh

guru.

8) Team Scores and Team Recognition, Pengumuman skor tiap kelompok

selama satu siklus dan pemberian penghargaan bagi kelompok super,

kelompok hebat, dan kelompok baik.

Hasil penelitian Ariani (2017: 173) dalam jurnal ilmiah

pendidikan fisika Al-Biruni yang mengemukakan bahwa seperti halnya

15

metode lain, metode belajar kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI) memiliki kelebihan dan kelemahan.

1) Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)

a) Siswa akan termotivasi belajar karena hasil belajar dinilai

secara teliti dan cepat.

b) Para siswa terbina kemampuan komunikasinya.

c) Perilaku yang mengganggu dan konflik antar pribadi akan

terkurangi melalui penanaman prinsip kerja kooperatif.

d) Program ini sangat membantu siswa yang lemah dan sekaligus

meningkatkan prestasi belajar siswa secara keseluruhan.

2) Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI)

a) Diperlukan media pembelajaran yang lengkap dan memadai.

b) Waktu yang lama untuk pembuatan perangkat pembelajaran.

c) Diperlukan kinerja kritis evaluatif dari guru selama siswa

bekerja dalam kelompok.

3. Sintaks Model Pembelajaran

Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Kooperatif tipe TAI

Fase Tingkah Laku

Guru Siswa Fase 1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.

Siswa mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.

Fase 2. Menyajikan

Guru menjelaskan secara singkat pokok materi yang

Siswa menyimak materi pokok yang

16

informasi akan dibahas pada pertemuan itu.

dibahas oleh guru.

Fase 3. Pembentukan kelompok

Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 4-5 orang siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).

Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota kelompok dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).

Fase 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Guru memberi tugas kepada siswa untuk diselesaikan secara individu. Siswa bekerja secara individual, namun tetap dalam kelompoknya.

Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.

Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru secara individual, namun tetap dalam kelompoknya.

Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok.

Fase 5. Evaluasi

Guru memberi kesempatan perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberi tanggapan.

Guru menyempurnakan jawaban siswa dari hasil diskusi.

Perwakilan kelompok maju untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberikan tanggapan atau pertanyaan.

Siswa menanggapi pertanyaan dari setiap kelompok.

Fase 6. Memberikan pengarahan

Guru mengapresiasi siswa dengan memberi tepuk tangan

Siswa bertepuk tangan sebagai bentuk apresiasi untuk diri sendiri.

(Sumber: Modifikasi Peneliti, 2019)

4. Hubungan Antara Model Pembelajaran dengan Materi

Seorang pendidik harus mencari cara untuk membuat pembelajaran

menjadi menyenangkan selama poses pembelajaran. Salah satu cara untuk

Lanjutan tabel 2.1

17

membuat pembelajaran menjadi menyenangkan adalah menggunakan

model pembelajaran yang dapat membuat siswa merasa tertarik dan

senang mempelajari materi yang diajarkan. Penggunaan model

pembelajaran yang cocok merupakan salah satu langkah yang bisa

digunakan untuk memberikan satu efek belajar yang lebih baik, banyaknya

materi yang harus dipelajari dan dipahami oleh siswa.

Materi Protista sering dianggap sulit oleh siswa, hal ini

dikarenakan mencakupan materi protista sangat banyak dan banyak

spesies-spesies dari setiap kelompok protista yang perlu diperjelas. Dan

biasanya siswa hanya sering memahami materi sekedar menghafal dan

pengklasifikasian saja. Untuk itu dengan menggunakan model

pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI), siswa diharapkan

bisa lebih mudah memahami materi yang dipelajari, karena model

pembelajaran ini adalah kombinasi dari pembelajaran kooperatif dan

pengajaran individual. Dimana siswa diberikan bantuan secara individu

bagi siswa yang memerlukannya dan siswa memiliki kesempatan menjadi

pendengar yang baik serta dapat memberikan penjelasan kepada teman

sekelompok.

5. Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini beberapa hasil penelitian yang relevan dengan

penelitian eksperimen dalam skripsi ini:

a. Penelitian yang dilakukan oleh Syahriani (2017) tentang “Peningkatan

Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif

tipe Team Assisted Individualization”. Hasil penelitian tersebut

18

menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat

meningkatkan motivasi, aktivitas dan hasil belajar biologi siswa kelas

XI Madrasah Aliyah Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa.

b. Penelitan yang dilakukan oleh Ariani, Tri (2017) yang berjudul

“Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI):

Dampak Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa”. Berdasarkan hasil

penilitian tersebut dapat disimpulkan ada pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe Team Asissted Individualization (TAI)

terhadap hasil belajar fisika siswa.

c. Penelitan yang dilakukan oleh Cahyaningsih, Ujiati (2018) tentang

“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Team Assisted

Individualization) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Matematika”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut bahwa

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted

Individualization) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran matematika materi kesebangunan dan simetri di kelas V SDN

Sukarajakulon I Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka Tahun

Ajaran 2015/2016.

6. Materi Protista

Protista merupakan suatu organisme yang sel penyusunnya

memiliki inti yang bersifat eukariotik, sama seperti tumbuhan atau hewan

tingkat tinggi. Inti sel mengandung kromosom dan pada reproduksi

vegetatif sel mengalami pembelahan secara mitosis. Alat pergerakannya

(silia, flagel) merupakan susunan benang-benang yang kompleks. Tempat

19

hidupnya ada yang di air tawar, laut, dan darat. Parasit pada organisme

lain. Hidupnya ada yang soliter (sendiri-sendiri) membentuk koloni

metaseluler (Subardi, 2009: 51).

Menurut Anshori (2009: 108-118) Protista dibagi dalam tiga

kelompok, yaitu, Protista menyerupai hewan (Protozoa), Protista

menyerupai jamur, dan Protista menyerupai tumbuhan (Ganggang).

a. Protista Menyerupai Hewan (Protozoa)

1) Ciri-ciri Protozoa

Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang sudah

memiliki membran inti (eukariota). Protozoa berukuran

mikroskopis, yaitu sekitar 100 sampai 300 mikron. Protozoa

umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa

kaki semu (Pseudopodia), bulu cambuk (Flagellum), bulu getar

(Cilia), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak. Sebagian

besar Protozoa hidup bebas di air tawar dan laut. Beberapa jenis

Protozoa hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia.

2) Reproduksi Protozoa

Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara

aseksual dengan pembelahan biner. Sebagian lagi Protozoa

melakukan reproduksi seksual dengan penyatuan sel generatif (sel

gamet) atau dengan penyatuan inti sel vegetatif. Reproduksi

seksual dengan penyatuan inti vegetatif disebut konjugasi.

20

3) Penggolongan Protozoa

Berdasarkan alat geraknya, digolongkan atas;

a) Mastigophora atau Flagellata, bergerak menggunakan bulu

cambuk (Flagela) contohnya Trypanosoma gambiense.

b) Sarcodina atau Rhizopoda, bergerak menggunakan kaki semu

(Pseudopodia), contohnya Amoeba proteus

c) Ciliata atau Ciliophora, bergerak menggunakan bulu getar

(Silia), contoh: Paramaecium, Didinium, Stentor, Vorticella.

d) Sporozoa, tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembang

biak dengan spora, contohnya Plasmodium. Berbagai contoh

keempat filum di atas, perhatikan gambar 2.3!

Gambar 2.1 Berbagai contoh Protozoa mewakili empat filum yaitu: a.Amoeba, b.Vorticella, c.Plasmodium, d.Trypanosoma (Sumber: gb: bi.umass.edu)

b. Protista Menyerupai Tumbuhan

Alga (Ganggang), bukan lagi merupakan nama formal sebuah

kelompok taksonomik, nama tersebut hanya merupakan nama umum

bagi sejumlah organisme yang berfotosintesis secara sederhana.

Kebanyakan ahli botani mengelompokkan ke dalam dunia tumbuhan,

tetapi karena semua ganggang tidak memiliki sebagian ciri-ciri pokok

21

dunia tumbuhan maka ia dikelompokkan ke dalam dunia tersendiri,

yaitu Protista.

Reproduksi vegetatif alga secara membelah diri, fragmentasi

atau membentuk spora. Sedangkan, secara generatif dengan

menyatukan dua sel gamet jantan dan betina. Hasil peleburan dua

gamet yang berukuran sama disebut dengan isogami, dan peleburan

dua gamet dengan ukuran yang berbeda disebut anisogami.

Alga menempel pada makhluk hidup lain atau di tempat-tempat

basah dan lembab. Sedangkan, beberapa jenis alga banyak ditemukan

di perairan, baik air tawar maupun air laut sebagai plankton.

Berdasarkan pigmen atau zat warna yang dikandungnya, alga

dikelompokkan menjadi 6 divisio, sebagai berikut.

1) Euglenophyta sejatinya memiliki ciri yang mempunyai hewan

maupun tumbuhan. Dianggap mirip hewan karena memiliki satu

bulu cambuk yang keluar dari mulutnya. Dianggap mirip tumbuhan

karena memiliki klorofil dan mampu berfotosintesis. Euglenophyta

memiliki bintik mata berbentuk piringan yang dilapisi pigmen

merah (fikoblin) yang berfungsi sebagai fotoresentor. Contoh

Euglenophyta yang terkenal adalah Euglena.

2) Chlorophyta atau ganggang hijau merupakan ganggang uniseluler

maupun multiseluler yang memiliki klorofil yang dominan

sehingga berwarna hijau. Selain klorofil A dan klorofil B, terdapat

pada pigmen karotin dan xantofil. Jenis ggangang ini hampir 90%

hidup di air tawar dan 10% hidup di laut sebagai plankton,

22

menempel pada batuan atau tumbuhan lain. Jenis-jenis ganggang

hijau dikelompokkan menjadi:

a) Ganggang bersel satu tidak bergerak

b) Bersel satu bergerak

c) Berbentuk koloni yang bergerak

d) Berbentuk koloni yang tidak bergerak

e) Berbentuk benang

f) Berbentuk lembaran

3) Rhodophyta merupakan ganggang yang tubuhnya bersel banyak

(multiseluler), memiliki klorofil A dan B dengan pigmen dominan

merah (fikoeritrin) dan karotin. Bentuk tubuh yang menyerupai

tumbuhan tinggi dan hidup di laut banyak dimanfaatkan manusia

untuk bahan makanan agar-agar. Cara reproduksi ganggang merah

secara vegetative dengan membentuk spora dan secara generative

dengan anissogami. Jenis-jenis alga merah yang terkenal antara

lain:

a) Euchema spinosum, sebagai bahan pembuat agar-agar, banyak

terdapat di perairan Indonesia.

b) Gelidium sp, dan Gracilaria sp sebagai bahan pembuatan agar-

agar, banyak terdapat di perairan negara yang agak dingin.

4) Phaephyta umumnya ganggang cokelat bersel banyak

(multiseluler), dengan pigmen cokelat (fukosantin) yang dominan

disamping memiliki klorofil A dan B. Bentuk tubuhnya yang

menyerupai tumbuhan tingkat tinggi karena memiliki bagian

23

menyerupai akar, batang, dan daun membuat ganggang ini mudah

dikenali. Banyak ditemukan di pantai atau perairan laut dangkal.

Cara reproduksi ganggang cokelat secara vegetative dengan

fragmentasi dan generative melalui isogami atau oogami. Jenis-

jenis alga cokelat, antara lain: Laminaria, Macrocystis, Sargassum,

dan Focus.

5) Chrysophyta atau ganggang keemasan memiliki struktur bersel

satu (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler). Memiliki

klorofil A dan B serta pigmen dominan keemasan (karotin) dan

fukosantin. Chrysophyta dapat dijumpai hidup di air tawar. Jenis-

jenis ganggang keemasan, antara lain bersel tunggal dan bersel

banyak.

6) Pyrphyta merupakan kelompok alga api yang umumnya dikenal

dengan sebutan Dinoflagellata. Alga api memiliki ciri-ciri:

uniseluler, dapat bergerak aktif, dan memiliki dinding sel

berbentuk polygonal. Pada bagian luar sel terdapat alur dan celah

yang mengandung satu flagel. Plastid mengandung klorofil dan

pigmen cokelat kekuningan. Alga api berkembang biak dengan

membelah diri, habitat di laut dan sebagian kecil di perairan tawar.

Contoh alga api yaitu Peridinium, Gymnodinium, dan Cerastium.

c. Protista Menyerupai Jamur

Beberapa kelompok jamur tidak dikelompokkan ke dalam

dunia fungi atau jamur, tetapi dikelompokkan ke dalam dunia Protista,

sebab pada satu tahap dalam daur hidupnya, yaitu pada fase vegetatif,

24

jamur tersebut mampu bergerak seperti Protozoa. Kelompok jamur

tersebut adalah sebagai berikut.

1) Myxomycota (Jamur Lendir tidak Bersekat)

Jamur ini memiliki tubuh tidak bersekat, ada yang bersel

satu dan ada yang bersel banyak. Struktur tubuh vegetatifnya

berbentuk seperti lendir yang disebut Plasmodium dan

mengandung banyak sekali inti. Reproduksi generatifnya dengan

cara singami, yaitu melalui peleburan dua gamet yang bentuk dan

ukurannya sama. Hasilnya berupa zigot yang nantinya tumbuh

menjadi tumbuhan dewasa. Contoh : Physarium sp.

Organisme ini tidak memiliki kloroplas sehingga tidak

mampu mensintesis makanannya sendiri. Siklus hidup jamur lender

terdiri atas tiga tahapan, antara lain:

a) Fase lendir, pada masa ini jamur mampu bergerak mengalir

seperti Amoeba.

b) Fase pembentukan sporangium, masa lendir berhenti bergerak

dan berhenti tumbuh kemudian terbentuk sporangium yang

menyimpan banyak spora. Pada tahap ini, jamur lendir sudah

benar-benar mirip seperti jamur.

c) Fase pertumbuhan spora, spora berkembang di dalam air atau

pada lingkungan yang basah menjadi beberapa sel kembara

yang berbulu cambuk (Myxoflagellata) atau yang tanpa bulu

cambuk (Myxoamoeba). Contoh jamur lendir adalah

Dictyostelium discoideum.

25

2) Acrasiomycota (Jamur Lendir Bersekat)

Ciri yang dimiliki jamur ini adalah tubuh yang bersekat,

ada yang bersel satu, dan ada yang bersel banyak. Struktur tubuh

vegetatifnya sama dengan Myxomycota, demikian juga untuk

reproduksi generatifnya. Contoh: Dyctyostelium.

3) Oomycota (Jamur Air)

Kelompok jamur yang memiliki dinding sel dari selulosa

dan hifa yang tidak bersekat. Reproduksi vegetatif dengan

Zoospora. Sementara itu reproduksi secara generatif dengan

pertemuan gamet jantan dan betina, Fase hidup hasil reproduksi

generatif ini lebih panjang bila dibanding dengan fase vegetatif.

Contoh:

a) Saprolegnia sp, hidup saprofit pada bangkai serangga yang

mati di air.

b) Phytopthora infestan, parasit pada tanaman kentang.

c) Phytopthora nicotinae, parasit pada tanaman tembakau.

d) Phytopthora faberi, parasit pada tanaman karet.

e) Pytium sp, hidup parasit pada tanaman yang sedang

berkecambah.

B. Kerangka Pikir

Salah satu pembelajaran yang dianggap berhasil sebagai suatu kriteria

adalah tercapainya nilai KKM pada suatu pembelajaran. Dan salah satu faktor

yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu pemahaman konsep. Hasil

26

belajar yang memuaskan diperoleh dari penerapan variasi belajar yang

beragam sehingga siswa tidak merasa bosan dan terpacu untuk belajar.

Berdasarkan proses pembelajaran siswa kelas X SMA Negeri 13

Takalar, diketahui bahwa pembelajaran di dalam kelas cenderung pada

teacher centered, sehingga guru berceramah menjelaskan materi dan siswa

mendengarkan dengan seksama apa yang guru jelaskan. Dengan menggunakan

metode seperti itu siswa merasa bosan dan jenuh sehingga terkadang mereka

justru sibuk dengan kegiatan mereka sendiri. Selain itu keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran belum seluruhnya ikut berpartisipasi. Hanya beberapa

siswa saja yang aktif bertanya dengan gurunya. Akan tetapi untuk sistem

kerjasama sebagian siswa sudah mampu bekerja sama dengan baik, walaupun

ada beberapa kelompok yang masih mengandalkan temannya yang pandai

sebagai centernya. Hasil observasi juga menunjukkan bahwa hasil belajar

kognitif siswa mata pelajaran Biologi pada ulangan harian menunjukkan hasil

yang rendah.

Pada pembelajaran tentunya dibutuhkan sebuah model pembelajaran

yang menarik sehingga siswa lebih tertarik untuk mengikuti pelajaran.

Penggunaan model dalam kegiatan belajar mengajar memiliki pengaruh

terhadap proses pembelajaran. Modeling yang cukup efektif untuk

meningkatkan hasil belajar siswa yaitu model Team Assisted

Individuallization (TAI) karena model ini kombinasi dari keunggulan

pembelajaran kooperatif dan pengajaran individual. Model ini dirancang untuk

mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu kegiatan

pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk memecahakan masalah.

27

Model pembelajaran yang dianggap mampu meningkatkan hasil

belajar biologi terutama materi protista yaitu model pembelajaran kooperatif

tipe Team Assisted Individualization (TAI). Dimana pada materi protista ini

memerlukan pemahaman yang lebih mendalam karena selama ini siswa hanya

sering memahami materi sekedar menghafal dan pengklasifikasian saja, dan

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization

(TAI) siswa memiliki kesempatan menjadi pendengar yang baik dan dapat

memberikan penjelasan kepada teman sekelompoknya. Maka dari itu

diharapkan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)

memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap hasil belajar.

Berdasarkan uraian tersebut maka kerangka pikir dalam penelitian ini

dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir

Rendahnya hasil belajar kognitif kelas X SMA Negeri 13 Takalar

Siswa merasa bosan dan jenuh saat proses pembelajaran

Proses penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 13 Takalar

Memberi pengaruh positif yang signifikan terhadap hasil belajar

Model pembelajaran tipe Team Assisted Individualization (TAI)

28

C. Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis dari penelitian ini yaitu “Ada pengaruh model Team

Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa

kelas X materi Protista SMA Negeri 13 Takalar.

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan penelitian eksperimen dengan

jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimental). Penelitian

eksperimen semu (Quasi Eksperimental) merupakan pengembangan dari

True Experimental Design.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah Non Equivalent Control

Group Design. Desain ini terdapat dua kelompok eksperimen yang diberi

perlakuan. Dua kelompok yang diberikan pretest dan posttest. Pada kelas

eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajran

cooperative tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan pada kelas

kontrol tidak diberikan perlakuan penggunaan model.

Desain penelitian dapat disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Kelas Eksperimen O1 X1 O2 Kelas Kontrol O3 X2 O4

(Sumber: Sugiyono, 2012).

Keterangan :

X1 : Pemberian perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).

X2 : Pemberian perlakuan dengan model pembelajaran konvensional. O1 : Pemberian nilai pretest kelompok eksperimen. O2 : Pemberian nilai posttest kelompok eksperimen. O3 : Pemberian nilai pretest kelompok kontrol O4 : Pemberian nilai postest kelompok kontrol.

30

3. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada penelitian ini terdiri dari variabel bebas

dan variabel terikat, dimana variabel bebas yang mempengaruhi dan

variabel terikat yang dipengaruhi. Dalam penelitian ini variabel yang

digunakan adalah sebagai berikut:

Variabel bebas : Model pembelajaran kooperatif tipe TAI

Variabel terikat : Hasil belajar kognitif siswa.

4. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 13 Takalar, kabupaten

Takalar. Pengambilan data dilaksanakan di kelas X pada tahun pelajaran

2019/2020 pada bulan November sampai dengan bulan Desember.

5. Prosedur Penelitian

a. Obsevasi

Observasi dilakukan di SMA Negeri 13 Takalar, kabupaten Takalar

pada siswa kelas X SMA Negeri 13 Takalar.

b. Persiapan

1) Mengajukan syarat permohonan izin kepada kepala sekolah SMA

Negeri 13 Takalar.

2) Melakukan pertemuan dengan guru bidang studi biologi kelas X

3) Menetukan materi ajar yang akan diberikan kepada siswa

4) Menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan silabus

5) Membuat soal tes berupa pilihan ganda yang akan digunakan untuk

uji pretest dan posttest sesuai dengan materi yang diajarkan.

31

c. Pelaksanaan

Pelaksanaan, termasuk dalam kegiatan ini adalah melaksanakan

sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya, seperti melakukan

pretest untuk menentukan kelas eksperimen dan melaksanakan

pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team

Assisted Invidualization (TAI). Adapun sintaks atau fase-fase model

pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Invidualization (TAI).

Tabel 3.2 Sintaks Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Invidualization (TAI)

Fase Tingkah Laku

Guru Siswa Fase 1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.

Siswa mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Fase 2. Menyajikan informasi

Guru menjelaskan secara singkat pokok materi yang akan dibahas pada pertemuan itu dan memberikan tugas secara individual.

Siswa menyimak materi pokok yang dibahas oleh guru dan mengerjakan tugas secara individual.

Fase 3. Pembentukan kelompok

Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 4-5 orang siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).

Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota kelompok dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).

Fase 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Guru memberi tugas kepada siswa untuk diselesaikan secara individu. Siswa bekerja secara individual, namun tetap dalam

Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru secara individual, namun tetap dalam kelompoknya.

Hasil belajar siswa

32

kelompoknya. Guru membimbing

kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.

secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok.

Fase 5. Evaluasi

Guru memberi kesempatan perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberi tanggapan.

Guru menyempurnakan jawaban siswa dari hasil diskusi.

Perwakilan kelompok maju untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberikan tanggapan atau pertanyaan.

Siswa menanggapi pertanyaan dari setiap kelompok.

Fase 6. Memberikan pengarahan

Guru mengapresiasi siswa dengan memberi tepuk tangan

Siswa bertepuk tangan sebagai bentuk apresiasi untuk diri sendiri.

(Sumber: Modifikasi Peneliti, 2019)

d. Evaluasi

Evaluasi, termasuk dalam kegiatan ini adalah melakukan

pengujian hasil belajar siswa melalui pemberian soal pretest dan posttest

apakah mengalami peningkatan atau tdk mengalami perubahan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA

Negeri 13 Takalar pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020.

Sedangkan pada populasi terukur pada penelitian ini adalah seluruh siswa

kelas X SMA Negeri 13 Takalar pada semeseter ganjil tahun ajaran

2019/2020, yang terbagi kedalam 3 rombongan belajar.

Lanjutan tabel 3.2

33

Tabel 3.3 Distribusi Populasi Rombongan Belajar Jumlah Siswa

X IPA1 26 X IPA2 26 X IPA3 26

Jumlah 78

(Sumber: Siswa SMAN 13 Takalar, 2019)

2. Sampel

Teknik sampling yang digunakan yaitu dengan menggunakan

teknik random sampling. Berdasarkan hasil diskusi dengan guru mata

pelajaran biologi kelas X SMA Negeri 13 Takalar didapatkan dua kelas X

IPA yang akan dijadikan sampel penelitian yaitu kelas X IPA1 dan X

IPA3 dengan pertimbangan bahwa kedua kelas tersebut memiliki

kemampuan akademik yang tidak jauh berbeda (homogen) berdasarkan

hasil nilai ulangan harian mata pelajaran biologi.

Tabel 3.4 Distribusi Sampel Rombongan Belajar Jumlah Siswa Keterangan

X IPA 1 26 Kelas Eksperimen X IPA 3 26 Kelas Kontrol Jumlah 52

(Sumber: Siswa SMAN 13 Takalar, 2019)

C. Defenisi Operasional Variabel

Pada penelitian ini, terdapat dua variabel yaitu :

1. Model pembelajaran kooperaif tipe Team Assisted Individualization (TAI)

merupakan model pembelajaran yang menggambungkan antara

pembelajaran kelompok dengan pembelajaran individual, dimana setiap

kelompok dapat beranggotakan 4-5 siswa, setiap siswa dalam kelompok

memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan

rendah) dan setiap anggota kelompok bertanggung jawab memecahkan

34

masalah yang sedang dipelajari sehingga siswa nantinya memiliki

pemahaman yang sama.

2. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah berakhirnya proses

pembelajaran dan dapat diukur dengan angka-angka yang bersifat pasti

(nilai). Hasil belajar dalam penelitian ini difokuskan pada aspek kognitif

C1 (mengingat) C2 (memahami), C3 (menerapkan), C4 (menganalisis), C5

(mengevaluasi), Selain itu hasil belajar tersebut dapat diketahui setelah

siswa melewati serangkaian tes yang berupa pilihan ganda sebanyak 30

nomor yang meliputi pretest dan posttest.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa:

1. Tes Hasil Belajar

Instrumen hasil belajar yang digunakan dalam tes hasil belajar

adalah tes objektif. Tes objektif yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah soal essay. Tes diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

yang dilakukan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (pretest dan

posttest) sebanyak 30 nomor. Tes (pretest dan posttest) ini terlebih dahulu

divalidasi oleh dosen pembimbing.

2. Non Tes

a. Pedoman observasi

Melalui pedoman observasi ini berisikan kegiatan yang diamati

seperti proses pembelajaran, observasi aktivitas guru dan siswa, sarana dan

prasarana yang dibutuhkan.

35

b. Pedoman dokumentasi

Melalui pedoman dokumentasi ini termuat foto-foto yang diambil

selama penelitian berlangsung. Termasuk foto-foto saat penelitian

berlangsung dalam kelas penelitian, dan dokumen-dokumen yang

diperlukan dalam penelitian.

3. LKS

LKS (lembar kerja siswa) merupakan bahan ajar yang berisi

lembaran kegiatan, ringkasan materi serta tugas yang harus dikerjakan oleh

siswa. Lembaran kegiatan berisi petunjuk, langkah-langkah untuk

menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar

kegiatan harus jelas standar kompotensi, kompetensi dasar, indikator,

tujuan , materi, sampai pada instrumen penilaian yang akan dicapainya

sehingga memudahkan siswa dalam menyelesaikan tugas.

E. Tehnik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu :

1. Tes

Tes diberikan saat awal pembelajaran (pretest) dan akhir

pembelajaran (posttest). Pretest adalah kegiatan menguji tingkat

pengetahuan siswa terhadap materi yang akan disampaikan. Posttest

adalah bentuk pertanyaan yang diberikan setelah proses pembelajaran

dilakukan. Tujuan diberikan posttest adalah untuk melihat kemampuan

siswa dan pemahaman terhadap materi yang telah diajarkan.

36

2. Non Tes

a. Obervasi

Observasi adalah memperlihatkan sesuatu dengan

menggunakan mata. Observasi atau disebut dengan pengamatan,

meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan

menggunakan seluruh alat indera. Penggunaan metode observasi

dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik melalui

pengamatan di kelas dan jawaban dari hasil tes pada materi dan

keterlaksanaan sintaks, rancangan proses pembelajaran oleh guru.

Lembar observasi aktivitas siswa yang digunakan untuk

meninjau aktivitas siswa dalam proses pembelajara, observasi ini

dilakukan bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa.

Sedangkan lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk meninjau

aktivitas guru dalam pembelajaran.

b. Dokumentasi

Dokumentasi ini dilakukan untuk mendapatkan data-data dalam

penelitian, misalnya mengenai nilai hasil belajar peserta didik, keadaan

sekolah dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian.

3. LKS

LKS berisi petunjuk langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu

tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas

standar kompotensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan, materi, metode,

media, sampai pada instrumen penilaian yang akan dicapainya sehingga

memudahkan peserta didik dalam menyelesaikan tugas.

37

F. Tehnik Analisis Data

Data yang dihasilkan dari instrument tes akan dianalisis untuk

mengukur signifikansi peningkatan hasil belajar dan menguji hipotesis yaitu

dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial.

1. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui

gambaran secara umum. Statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi. Teknik analisis deskriptif data yang digunakan dengan

bantuan program komputer Statistical Package for the Social Sciences

(SPSS) versi 25.0 for windows.

Tabel 3.5 Kriteria Hasil Belajar Siswa Interval Nilai Predikat Keterangan

93-100 A Sangat baik 84-92 B Baik 75-83 C Cukup <75 D Kurang

(Sumber: Kemendikbud, 2017).

Adapun kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang digunakan

dalam mata pelajaran biologi SMA Negeri 13 Takalar sebagai berikut :

Tabel. 3.6 Kriteria Nilai Ketuntasan Minimal Nilai Kriteria < 75 Tidak Tuntas ≥ 75 Tuntas

(Sumber: SMA Negeri 13 Takalar, 2019)

38

Tabel 3.7 Kriteria Interprestasi Aktivitas Belajar Siswa Rentang Skor Kriteria 81% - 100% Sangat Aktif 61% - 80 % Aktif 41% - 60% Cukup Aktif 21% - 40% Kurang Aktif 0% - 20% Tidak Aktif

(Sumber: Masyhud, 2013 : 89)

2. Statistik Inferensial

Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk

menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.

Statistik ini cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas,

dan teknik pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara random.

Sebelum uji hipotesis dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji

prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.

Data yang telah terkumpul baik dari kelas kontrol dan kelas eksperimen

diolah dan dianalisis untuk dapat menunjukkan adanya pengaruh

penggunaan model Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil

belajar pada materi protista. Analisis data dilakukan dengan bantuan

softwere SPSS 25.

a. Uji Normalitas

Data dari setiap variabel yang akan dianalisis harus

berdistribusi normal. Oleh karena itu, sebelum pengujian hipótesis

dilakukan, maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian normalitas

data. Uji normalitas yang digunakan menggunakan uji Kolmogrov

Smirnov.

39

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua

kelas penelitian (eksperimen dan kontrol) mempunyai varians yang

homogen atau tidak. Untuk uji homogenitas dapat dilakukan dengan

uji Homogeneity of Variance Test.

c. Uji N-Gain

Uji N-Gain digunakan untuk mengukur seberapa besar

pemahaman siswa setelah dilaksanakan pembelajaran setiap tes

diberikan pada awal dan akhir pertemuan, dan kenaikan siswa dalam

pemahaman ditandai oleh N-Gain. N-Gain adalah selisih antara nilai

posttest dan pretest. Uji tersebut digunakan untuk mengetahui aktivitas

peningkatan. Hasil dari N-Gain ini dijadikan perbandingan antara

sebelum dan sesudah pembelajaran dilakukan. Adapun kategori nilai

Uji N-Gain sebagai berikut :

Tabel 3.8 Kategori Nilai Uji Normalitas Gain Skor N-Gain Kategori N-gain > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ N-gain ≥ 0,7 Sedang N-gain < 0.3 Rendah

(Sumber: Hake, R. dalam Nurfadillah, 2015)

d. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan cara melakukan perhitungan

sehingga setiap rumusan masalah dapat ditemukan jawabannya secara

kuantitatif. Perhitungan uji hipótesis menggunakan uji Independent

Sample T-Test.

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 13 Takalar, Kabupaten

Takalar dengan populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X pada

semester genap tahun ajaran 2019/2020.

Penelitian ini termasuk kedalam penelitian eksperimen. Peneliti

menggunakan quasi eksperimen untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

model Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar biologi

siswa kelas X SMA Negeri 13 Takalar. Sampel yang diambil sebanyak dua

kelas yaitu X IPA1 sebagai kelas eksperimen sebanyak 26 siswa dan kelas X

IPA3 sebagai kelas kontrol sebanyak 26 siswa. Pada penelitian ini peneliti

memberikan perlakuan yang berupa model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) pada kelas X IPA1 dan model pembelajaran

konvensional pada kelas X IPA3.

Data dalam penelitian ini diperoleh melalui metode tes yang terdiri

dari pretest dan posttest. Pretest merupakan tes awal yang diberikan kepada

siswa baik siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol yang bertujuan

untuk megetahui kemampuan awal hasil belajar biologi siswa pada kedua

kelas sebelum diberikan perlakuan yang berbeda. Sedangkan posttest

merupakan tes yang diberikan kepada siswa baik siswa kelas eksperimen

maupun siswa kelas kontrol yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan

hasil belajar biologi siswa pada kedua kelas setelah diberikan perlakuan yang

berbeda. Data pretest dan posttest ini diperoleh dari tes tertulis berbentuk soal

41

pilihan ganda sebanyak 30 butir soal. Tes yang digunakan peneliti adalah tes

untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa kelas X IPA1 SMA Negeri 13

Takalar pada materi Protista.

Penelitian ini menggunakan dua macam hasil analisis yaitu hasil

analisis yang menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial.

Uraian dari masing-masing deskripsi hasil analisis sebagai berikut:

1. Analisis Statistik Deskriptif

a. Deskriptif Aktivitas Siswa

Data aktivitas siswa ini diperoleh melalui informasi observasi

siswa yang dilakukan selama proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization

(TAI) terhadap hasil belajar siswa pada materi Protista. Data hasil

pengamatan aktivitas siswa disajikan dalam tabel 4.1 sebagai berikut :

Tabel 4.1 Deskripsi Hasil Persentase dan Kriteria Aktivitas Siswa Pertemuan Eksperimen Kontrol

Persentase Kriteria Persentase Kriteria I 77,14 Aktif 66,51 Aktif II 81,91 Sangat Aktif 72,62 Aktif III 82,12 Sangat Aktif 75,56 Aktif

Rata-rata 81,07 Sangat Aktif 7156 Aktif

(Sumber: Data lampiran F.1-F.2)

Berdasarkan tabel 4.1 hasil presentase dan aktivitas selama

proses pembelajaran pada kelas eksperimen mengalami peningkatan

mulai dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga dengan nilai

rata-rata aktivitas siswa 81,07% dalam kategori sangat aktif.

Sedangkan pada kelas kontrol aktivitas siswa selama proses

pembelajaran mengalami peningkatan dari pertemuan pertama sampai

42

pertemuan ketiga dengan nilai rata-rata aktivitas siswa 71,56% dalam

kategori aktif.

b. Deskripsi Data Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen

dengan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)

Hasil belajar biologi siswa pada kelas eksperimen dengan

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) yang

dilaksanakan di kelas X IPA1 SMA Negeri 13 Takalar sebelum dan

sesudah diberi perlakuan dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut :

Tabel 4.2 Statistik Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Kelas Eksperimen Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan Pretest dan Posttest

Statistika Skor Statistika

Pretest Posttest Ukuran sampel 26 26

Rata-rata 55.31 90.77 Nilai tengah 55.00 90.00

Nilai yang sering muncul 40 90 Std. Deviation 13.347 4.590 Nilai terendah 40 83 Nilai tertinggi 80 100

(Sumber: Data lampiran E.1)

Berdasarkan tabel 4.2 hasil belajar biologi siswa pada kelas

eksperimen sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan

perlakuan (pretest dan posttest). Pada kelas eksperimen sebelum

diberikan perlakuan (pretest) dengan nilai rata-rata 55,31 dengan nilai

tertinggi 80 sedangkan setelah diberikan perlakuan (posttest) dengan

nilai rata-rata 90,77 dengan nilai tertinggi 100.

Secara rinci analisis deskriptif dapat dilihat pada lampiran E.1.

Jika skor pretest dan posttest hasil belajar biologi siswa pada kelas

42

42

43

eksperimen dikelompokkan kedalam empat skala maka akan diperoleh

hasil seperti pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Kategorisasi Interval Hasil Belajar Biologi Siswa Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)

Kategori Skor Kualitas

Pretest Posttest

Frekuensi Persentase

Frekuensi Persentase

93-100 Sangat baik

0 0 11 42,3

84-92 Baik 0 0 12 46,2 75-83 Cukup 4 15,4 3 11,5 <75 Kurang 22 84,6 0 0

Total 26 100 26 100 (Sumber: Data lampiran E.1)

Adapun grafik kategorisasi interval dan frekuensi pretest dan

posttest hasil belajar biologi siswa pada kelas kontrol SMA Negeri 13

Takalar dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini.

Gambar 4.1 Grafik Kategorisasi Interval dan Frekuensi Hasil

Belajar Biologi Siswa Kelas Eksperimen Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar 4.1 terlihat bahwa tingkat

skor hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen sebelum diberikan

perlakuan (pretest) dimana presentase tertinggi untuk perolehan skor

berada pada kategori kurang yaitu 84,6%. Sedangkan setelah diberikan

perlakuan (posttest) dengan presentase tertinggi untuk perolehan skor

0

5

10

15

20

25

Sangat baik Baik Cukup Kurang

Fre

kuen

si

Hasil Belajar Siswa

Pre-Test

Post-Test

44

berada pada kategori baik yaitu 46,2% siswa memperoleh nilai baik,

sehingga hasil belajar biologi siswa setelah menggunakan model Team

Assisted Individualization (TAI) berada pada kategori baik ini

menunjukkan bahwa hasil belajar biologi siswa meningkat pada kelas

eksperimen dengan menggunakan model Team Assisted

Individualization (TAI) pada kelas eksperimen SMA Negeri 13

Takalar.

Selanjutnya apabila data tes hasil belajar pretest kelas

eksperimen sebelum diterapkan model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan

hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan Pretest dan Posttest

Skor Kategori Pretest Posttest

Frekuensi Persentase

Frekuensi Persentase

0-74 Tidak Tuntas 22 84,6 0 0 75-100 Tuntas 4 15,4 26 100

Jumlah 26 100 26 100 (Sumber: Data lampiran E.1)

Berdasarkan pada tabel 4.4 deskripsi nilai ketuntasan hasil

belajar siswa kelas eksperimen sebelum dan sesudah menggunakan

model Team Assisted Individualization (TAI) maka dapat disimpulkan

bahwa kelas eksperimen sebelum menggunakan model Team Assisted

Individualization (TAI) 84,6% siswa belum mencapai KKM namun,

setelah menggunakan model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) seluruh siswa telah mencapai KKM dimana

nilai ketuntasan siswa adalah 75.

45

c. Deskripsi Data Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dengan

Model Pembelajaran Konvensional

Hasil belajar biologi siswa pada kelas kontrol dengan

penerapan model pembelajaran konvensional yang dilaksanakan di

kelas X IPA3 SMA Negeri 13 Takalar. Statistik hasil belajar biologi

siswa pada kelas kontrol sebelum dan sesudah diberi perlakuan dapat

dilihat pada tabel 4.5 berikut :

Tabel 4.5 Statistik Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Kelas Kontrol Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan Pretest dan Posttest

Statistik Skor Statistik

Pretest Posttest Ukuran Sampel 26 26

Rata-Rata 58,77 81,00 Nilai Tengah 55,00 80,00

Nilai Yang Sering Muncul 77 80 Std. Deviation 13,860 6,747 Nilai Terendah 40 70 Nilai Tertinggi 80 93

(Sumber: Data lampiran E.1)

Berdasarkan tabel 4.5 hasil belajar biologi siswa pada kelas

kontrol sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan

(pretest dan posttest). Pada kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan

(pretest) dengan nilai rata-rata 58,77 dengan nilai tertinggi 80.

Sedangkan setelah diberikan perlakuan (posttest) dengan nilai rata-rata

81,00 dengan nilai tertinggi 93.

Secara rinci analisis deskriptif dapat dilihat pada lampiran. Jika

skor pretest dan posttest hasil belajar biologi siswa pada kelas kontrol

dikategorisasikan kedalam empat skala diperoleh hasil seperti pada

tabel 4.6.

46

Tabel 4.6 Kategorisasi Interval Hasil Belajar Biologi Siswa Model Pembelajaran Konvensional

Kategori Skor Kualitas

Pretest Posttest

Frekuensi Persentase

Frekuensi Persentase

93-100 Sangat baik

0 0 2 7,7

84-92 Baik 0 0 5 19,2 75-83 Cukup 5 19,2 14 53,9

<75 Kurang 21 80,8 5 19,2

Total 26 100 26 100 (Sumber: Data lampiran E.1)

Adapun grafik kategorisasi interval dan frekuensi pretest dan

posttest hasil belajar biologi siswa pada kelas kontrol SMA Negeri 13

Takalar dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini.

Gambar 4.2 Grafik Kategorisasi Interval dan Frekuensi Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Kontrol

Berdasarkan tabel 4.6 dan gambar 4.2 terlihat bahwa tingkat

skor hasil belajar biologi siswa kelas kontrol sebelum diberikan

perlakuan (pretest) dimana presentase tertinggi untuk perolehan skor

berada pada kategori kurang yaitu 80,8%. Sedangkan setelah

diberikan perlakuan (posttest) dengan presentase tertinggi untuk

perolehan skor berada pada kategori cukup yaitu 53,9% siswa

0

5

10

15

20

25

Sangat baik Baik Cukup Kurang

Fre

kuen

si

Hasil Belajar Siswa

Pre-Test

Post-Test

47

memperoleh nilai baik, sehingga hasil belajar biologi siswa setelah

diberikan perlakuan berada pada kategori baik ini menunjukkan

bahwa hasil belajar biologi siswa meningkat pada kelas kontrol SMA

Negeri 13 Takalar.

Selanjutnya apabila data tes hasil belajar pretest kelas

eksperimen sebelum diterapkan model pembelajaran konvensional

dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar siswa

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan Pretest dan Posttest

Skor Kategori Pretest Posttest

Frekuensi Persentase

Frekuensi Persentase

0 – 74 Tidak Tuntas

21 80,8 5 19,2

75 –100 Tuntas 5 19,2 21 80,8 Jumlah 26 100 26 100

(Sumber: Data lampiran E.1)

Berdasarkan pada tabel 4.7 deskripsi nilai ketuntasan hasil

belajar siswa kelas kontrol sebelum dan sesudah menggunakan model

konvensional maka dapat disimpulkan bahwa kelas kontrol. Sebelum

menggunakan model konvensional 80,8% siswa belum mencapai

KKM namun, setelah menggunakan model pembelajaran

konvensional masih ada siswa yang belum memenuhi KKM dimana

nilai ketuntasan siswa adalah 75.

2. Analisis Statistik Inferensial

Hasil analisis statistika inferensial dimaksudkan untuk menjawab

hipotesis penelitian yang telah dirumuskan, sebelum melakukan analisis

48

statistika inferensial terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yaitu uji

normalitas dan uji homogenitas.

a. Pengujian Prasyarat Analisis

Adapun persyaratan analisis pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1) Uji Normalitas

Sebelum pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu

dilakukan uji persyaratan analisis terhadap data penelitian. Uji

persyaratan yang pertama adalah uji normalitas. Pengujian

normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah populasi

berdistribusi normal. Statistik uji yang digunakan dalam uji

normalitas adalah Kolmogrov-Smirnov dengan bantuan softwere

SPSS 25. Data dikatakan berdistribusi normal, jika nilai signifikan

(Sig)>0,05 atau 50%. Adapun perhitungan pengujian selengkapnya

dapat dilihat pada lampiran, sedangkan rangkuman hasil uji

normalitas dan data pretest dan posttestmaing-masing dapat dilihat

pada tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas Nilai Signifikan Pretest Eksperimen 0,102 Posttest Eksperimen 0,179

Pretest Kontrol 0,080 Posttest Kontrol 0,200

(Sumber: Data lampiran E.2) Berdasarkan tabel 4.8 Hasil uji normalitas semua nilai baik

pretest maupun posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol

berdistribusi normal dimana perhitungan yang diperoleh lebih

49

besar dari nilai taraf signifikan 0,05. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa nilai kedua kelas baik kelas kontrol maupun kelas

eksperimen berdistribusi normal.

2) Homogenitas

Berdasarkan hasil pengujian normalitas populasi, kelas

eksperimen maupun kelas kontrol mempunyai data yang

terdistribusi normal, maka dilanjutkan uji homogenitas. Pengujian

homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah variansi kedua

populasi homogeny (sama). Pengujian homogenitas dapat dihitung

dengan menggunakan uji Homogeneity of Variance Test dengan

bantuan softwere SPSS 25. Adapun hipotesis yang diuji sebagai

berikut :

Tabel 4.9 Rekapitulasi Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Statistik

Pretest Posttest Kelas

Eksperimen Kelas

Kontrol Kelas

Eksperimen Kelas

Kontrol Sig 0,495 0,069

Taraf Sig (ά) 0,05 (Sumber: Data lampiran E.2)

Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji homogenitas semua nilai

baik pretest maupun posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol

diperoleh hasil > 0,05 jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada

perbedaan varians diantara kedua kelompok baik kelas eksperimen

maupun kelas kontrol kedua varians sama-sama bersifat homogen.

3) Uji Gain (N-Gain)

Uji gain berguna untuk mengetahui perbandingan antara

nilai pretest dan posttest pada kelas eksperimen maupun kontrol.

50

Adapun hasil perhitungan uji normalitas gain adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.10 Hasil Uji Rata-Rata dan Nilai Normalitas Gain (N-Gain)

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pretest

Posttest

N-Gain

Kategori

Pretest

Post test

N-Gain

Kategori

Jumlah

siswa

26 Siswa 26 Siswa

Nilai rata-rata

55,31 90,77 35,5 Sedang 58,77 81,00 22,2 Rendah

(Sumber: Data lampiran E.2)

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa data hasil belajar

siswa pada kelas eksperimen termasuk kategori sedang karena nilai

rata-rata N-Gain berada 0,3-0,7. Sedangkan pada kelas kontrol

termasuk kategori rendah karena nilai rata-rata N-Gain berada

<0,3. Dari pencapaian kedua N-Gain pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol diketahui pada N-Gain kelas eksperimen lebih tinggi

jika dibandingkan dengan nilai N-Gain pada kelas kontrol. Artinya

pembelajaran dengan model Team Assisted Individualization (TAI)

pada kelas eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat analisis yang menghasilkan

kesimpulan data berdistribusi normal dan memiliki varians yang

homogen, maka uji hipotesis akan dilakukan dengan uji Independent

Sample T-Test. Pengujian hipotesis silakukan untuk mengetahui

apakah ada tidaknya pengaruh hasil belajar antara model pembelajaran

51

Team Assisted Individualization (TAI) dengan model pembelajaran

konvensional siswa kelas X SMA Negeri 13 Takalar. Pengujian akan

diolah menggunakan analisis Independent Sample T Test yang terdapat

dalam perangkat lunak SPSS versi 25 for Windows. Data hasil

perhitungan disajikan pada tabel 4.11 berikut :

Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis Statistik Pretest Posttest

Sig 0,000 Taraf Sig (α) 0,05

(Sumber: Data lampiran E.2)

Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji hipotesis dengan menggunakan

taraf signifikasi 0,05 tampak bahwa nilai p(sig 2-tailed) adalah 0,000 <

0,05, ini berarti ditolak dan diterima maka dapat disimpulkan

bahwa ada pengaruh hasil belajar biologi menggunakan model

pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) siswa kelas X

SMA Negeri 13 Takalar.

B. Pembahasan

Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran biologi

dengan penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dapat dilihat

pada tabel 4.1 bahwa untuk kelas eksperimen jumlah persentase aktivitas

siswa dari pertemuan pertama hingga pertemuan terakhir berada pada

kategori sangat aktif, sedangkan pada kelas kontrol yang menerapkan model

pembelajaran konvensional berada pada ketegori aktif saja. Dengan demikian,

hal ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dikelas eksperimen selama

proses pembelajaran dengan penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) sangat membantu siswa aktif dalam proses

52

pembelajaran dan dengan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar

dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen

yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted individualization

(TAI) dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional.

Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan nilai rata-rata pada kelas

eksperimen yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Team

Assisted Individualization (TAI) lebih tinggi, dibandingkan nilai rata-rata

pada kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional

lebih rendah. Dengan demikian, berdasarkan hasil analisis deskriptif pada

tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Team

Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan pemahaman siswa

mengenai materi yang diajarakan yang dapat dilihat dari peningkatan hasil

belajar siswa. Hal ini dikarenakan model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) ini mempunyai strategi pembelajaran yaitu

pembelajaran bimbingan antar teman, sehingga dapat mengantarkan siswa

memahami konsep yang abstrak menjadi konsep yang nyata.

Selanjutnya pada hasil analisis statistik inferensial menunjukkan

bahwa penelitian ini dapat menjawab rumusan masalah dan menerima

hipotesis, hal ini diketahui dari analisis data secara statistik inferensial dengan

melakukan beberapa uji yaitu normalitas, uji homogenitas, uji N-Gain dan uji

hipotesis. Pada uji rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen yang menerapkan

model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) berada pada

53

kategori sedang, sedangkan pada kelas kontrol yang menerapkan model

pembelajaran konvensional berada pada kategori rendah. Sehingga dari hasil

rata-rata uji N-Gain dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas

eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Sedangkan pada

uji hipotesis dengan menggunakan Independent Sample T Test dapat dilihat

dari tabel 4.11, diperoleh nilai (sig 2-tailed) yang lebih kecil dari nilai α

sehingga hipotesis yang diajukan diterima.

Berdasarkan hasil analisis pembelajaran menggunakan model

pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) memberi pengaruh

terhadap hasil belajar siswa. Dimana model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) memberikan hasil lebih baik dibandingkan dengan

model pembelajaran yang diterapkan di kelas kontrol, disebabkan karena

masing-masing kedua model tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan.

Namun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama proses belajar

berlangsung dimana model pembelajaran Team Assisted Individualization

(TAI) dibutuhkan kerja sama yang baik antara guru dan siswa, siswa dengan

siswa bekerja sama dalam kelompok, mendengarkan materi kemudian

mengerjakan tugas yang diberikan guru secara individu dan memberikan

bantuan yang kurang memahami materi serta membuat siswa lebih focus dari

apa yang disampaikan oleh guru.

Hasil di atas sejalan dengan hasil penelitian yang diperoleh Syahriani

(2017) dalam Jurnal Biotek mengemukakan bahwa melalui penerapan model

Team Assisted Individualization (TAI) mampu meningkatkan aktivitas belajar

siswa dan hasil belajar biologi siswa mengalami peningkatan. Melalui model

54

Team Assisted Individualization (TAI) siswa diposisikan aktif baik dalam

aktivitas bertanya, menjawab, dan menanggapi pertanyaan kelompok lain

serta penurunan aktivitas negatif, seperti melakukan aktivitas lain pada saat

pembelajaran, siswa yang tidak aktif dalam kerja kelompok, dan siswa yang

tidak mengerjakan tugas menunjukkan antusias siswa dalam proses

pembelajaran biologi. Model pembelajaran ini mempunyai strategi yaitu

pembelajaran bimbingan antar teman, sehingga dapat mengantarkan siswa

memahami konsep yang abstrak menjadi konsep yang nyata.

Hal ini juga sehubungan dengan teori yang dikemukakan oleh Robert

Slavin (2010: 125) yaitu dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk

saling mengajar (peer tutoring) dan saling mendukung. Selain itu, kelompok

kecil juga dapat meningkatkan interaksi antara guru dengan siswa, dan siswa

dengan siswa karena dengan adanya satu orang yang berkemampuan

akademis tinggi dalam kelompok, untuk dijadikan sebagai asisten setiap

kelompok.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, pada proses penelitian ini

masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan ketika kegiatan

pembelajaran berlangsung, yaitu siswa sulit dikondisikan sehingga

pembelajaran kurang kondusif. Solusi yang dapat diterapkan oleh guru yaitu

membuat keadaan belajar yang menarik agar siswa tidak bosan. Sedangkan

kelebihan pada penelitian ini yaitu diatas siswa diberi kesempatan untuk

saling mengajar (peer tutoring) dan saling mendukung yang mana proses ini

dapat meningkatkan interaksi antar siswa dan guru. Model pembelajaran

kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) merupakan model

55

pembelajaran yang membentuk kelompok kecil yang heterogen dengan latar

belakang cara berfikir yang berbeda untuk saling membantu terhadap siswa

lain yang membutuhkan bantuan.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh model pembelajaran Team Assisted individualization (TAI)

terhadap hasil belajar siswa kelas X IPA di SMA Negeri 13 Takalar. Hal ini

membuktikan bahwa model pembelajaran Team Assisted Individualization

(TAI) dapat membuat siswa tertarik untuk belajar dan antusias dalam proses

pembelajaran di kelas.

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini,

maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar kognitif siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan

model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) pada materi

Protista mengalami peningkatan, dimana dapat dilihat dari nilai rata-rata

pretest yaitu 55,31 sedangkan nilai rata-rata posttest yaitu 90,77.

2. Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) terhadap hasil belajar kognitif siswa materi

protista kelas X SMA Negeri 13 Takalar dapat dilihat dari hasil statistik

infernsial dengan uji hipotesis 0,000<0,05 artinya ada pengaruh.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian, ada beberapa yang penulis sarankan

sebagai berikut :

1. Kepada guru biologi SMA Negeri 13 Takalar agar dalam pembelajaran

biologi disarankan untuk mengajar dengan menggunakan model

pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dan berusaha untuk

menciptakan pembelajaran yang menarik supaya siswa tidak merasa

bosan dalam mengikuti pembelajaran biologi.

2. Kepada penentu kebijakan dalam bidang pendidikan agar hasil penelitian

ini dapat dijadikan bahan referensi dalam rangka meningkatkan mutu

pendidikan di Sekolah Menengah Atas terkhusus SMA Negeri 13 Takalar.

57

3. Kepada peneliti lain yang berniat menyelidiki variabel-variabel yang

relevan dijadikan sebagai referensi pada materi dengan situasi dan kondisi

yang berbeda pada gilirannya nanti akan menemukan hasil penelitian

yang berbeda.

58

DAFTAR PUSTAKA

Anshori, Moch, Martono, Djoko. 2009. Biologi 1 : untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliyah (MA) Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Ariani, Tri. 2017. Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI): Dampak Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni. Vol. 6(2).

Cahyaningsih, Ujiati. 2018. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI(Team Assisted Individualization) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika. Jurnal Cakrawala Pendas, Vol. 4(1).

Hamdayama, Jumanta. 2016. Metodelogi Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hayati, Sri. 2017. Belajar & Pembelajaran Berbasis Cooperatif Learning. Magelang: Graha Cendikia.

Hoirunnisa, Ana, Wakijo. 2017. Penggunaan Model Teams Assisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro, Vol. 5(2).

Isa, M, dkk. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Hidrokarbon. Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA (JIPI), Vol. 1(2).

Isjoni, M. 2013. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kemendikbud. 2017. Panduan Penilaian Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan. Jakarta

Masyud, S. M. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Jember: Lembaga Pengembangan Manajemen dan Profesi Pendidikan.

Nurfadillah. 2015. Pengaruh Penggunaan Strategi Mastery Learning terhadap Hasil Belajar IPS Siswa MTS Al-Khairiyah Tegal Perang Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2014/2015. (Skripsi). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Nurzakiaty, Ida. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dalam Pembelajaran Integral Di Kelas XII IPA-2 SMA Negeri 8 Banda Aceh. Jurnal Peluang, Vol. 3(2).

Rianawati. 2017. Implementasi Nilai-Nilai Karakter Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Pontianak: IAIN Pontianak Press.

Rosyid, M Zaiful, dkk. 2019. Prestasi Belajar. Malang: Literasi Nusantara Abadi.

59

Rusman, M. 2013. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali.

Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Slavin, R. E. 2010. Cooperatif Learning Teori, Riset Dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Sinar. 2018. Metode Active Learning-Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa. Yogyakarta: Deepublish.

Subardi, dkk. 2009. Biologi 1 Untuk Kelas X SMA/ MA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sugiyono, 2012. Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.

Syahriani. 2017. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization. Jurnal Biotek.Vol.5(1).http://journal.uinalauddin.ac.id/index.php/biotek/article/7

Trianto. 2010. Model Pembelajaran terpadu: Konsep, Strstegi, Dan Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Askara.

Wardani, N. C. A., Suwatra, I. W., & Wirya, N. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Tahun Ajaran 2014/2015 di SMP NEGERI 1 BANJAR. Jurnal Edutech, 2(1).

60

LAMPIRAN-LAMPIRAN

61

L A M P I R A N

A

INSTRUMEN PENELITIAN

A.1 Silabus Pembelajaran

A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

A.3 Kisi-kisi Soal Instrumen

A.4 Rubrik Soal Instrumen

62

A.1 Silabus Pembelajaran SILABUS

Mata Pelajaran : Biologi

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 13 Takalar

Kelas / Semester : X/Ganjil

Tahun Pelajaran : 2019/2020

A. Kompetensi Inti: K.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. K.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya

diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. K.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. K.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)

dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

Indikator Kegiatan

Pembelajaran Aloksi Waktu

Sumber Belajar

Penilaian

3.6. Mengelompokkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan mengaitkan peranannya dalam

Kingdom Protista Ciri-ciri umum

protista dan penggolongannya

Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime

3.6.1 Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan pengamatan.

3.6.2 Mengenali protista

Mengamati foto/gambar berbagai keanekaragaman protista dan preparat

Melakukan percobaan

9 JP ( 3 x 3

JP)

Buku teks pelajaran yang relevan

Kementerian Pendidikan dan

Lisan Tertulis Penugasan Portofolio

63

Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

Indikator Kegiatan

Pembelajaran Aloksi Waktu

Sumber Belajar

Penilaian

kehidupan 4.6. Menyajikan

laporan hasil investigasi tentang berbagai peran protista dalam kehidupan

Mold. Ciri-ciri umum

Protista mirip tumbuhan (Alga)

Ciri-ciri umum protista mirip hewan (protozoa)

Peranan protista dalam kehidupan

berdasarkan ciri-ciri morpologinya.

3.6.3 Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan berdasarkan pengamatan.

3.6.4 Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme protista mirip jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan.

3.6.5 Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme

membuat kultur Paramecium dari rendaman air jerami dan melakukan pengamatan mikroskopis protista dari air kolam, air rendaman jerami, dll

Mendiskusikan, membanding- kan dan menganalisis perbedaan protista mirip jamur, protista mirip alga, dan protista mirip hewan dengan gambar/foto protista dalam kelompok serta peranan protista

Kebudayaan2016. Buku Guru Mata Pelajaran Biologi (Pemintan) kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata Pelajaran Biologi (Pemintan) kelas X. Jakarta:

64

Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

Indikator Kegiatan

Pembelajaran Aloksi Waktu

Sumber Belajar

Penilaian

Protista. 4.6.1 Memberi

contoh peranan protista bagi kehidupan

4.6.2 Mengidentifikasi protista yang menguntungkan/merugikan bagi kehidupan manusia

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Takalar, November 2019

Mengetahui, Kepala SMA Negeri 13 Takalar Guru Mata Pelajaran

Arnawati, S.Pd Hasmawati NIP.19781213 200604 2 026 NIP. 19780610 200604 2 033

65

A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 13 Takalar Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/Ganjil Tahun Pelajaran : 2019/2020 Materi Pokok : Kindom Protista Alokasi Waktu : 3 Minggu x 3 Jam Pelajaran 45 Menit A. Kompetensi Inti:

K.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. K.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

K.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

K.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kompetensi Dasar Indikator

3.6 Mengelompokkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan

3.6.1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan pengamatan.

3.6.2 Mengenali protista berdasarkan ciri-ciri morpologinya.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan pengamatan.

2. Mengenali protista berdasarkan ciri-ciri morpologinya.

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Kingdom Protista

2. Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya

66

3. Protista berdasarkan ciri-ciri morpologinya.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Metode : Diskusi dan tanya jawab

Model : Team Assisted Individualization

F. Media Pembelajaran

1. Media :

Lembar Kerja (Siswa)

Bahan Presentasi (PPT)

2. Alat/Bahan :

Spidol, papan tulis

Laptop

G. Sumber Belajar :

Buku lain yang menunjang

Multimedia interaktif dan Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu Guru Siswa

Orientasi Melakukan pembukaan

dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan

semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.

Siswa mengucapkan

salam khas sekolah. Siswa mempersiapkan

buku siswa, alat, dan bahan untuk mengikuti pelajaran.

Siswa mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.

15 Menit

67

Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit) Kegiatan Inti

Penyajian informasi Guru menjelaskan secara

singkat pokok materi yang akan dibahas pada pertemuan itu.

Pembentukan kelompok Guru membagi siswa

dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 4-5 orang siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).

Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru memberi tugas

kepada siswa untuk diselesaikan secara individu. Siswa bekerja secara individual, namun tetap dalam kelompoknya.

Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.

Siswa menyimak materi

pokok yang dibahas oleh guru.

Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota kelompok dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).

Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru secara individual, namun tetap dalam kelompoknya.

Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok.

105 Menit

Kegiatan Penutup Evaluasi Guru memberi

kesempatan perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberi tanggapan.

Guru menyempurnakan jawaban siswa dari hasil diskusi.

Memberikan pengarahan Guru mengapresiasi

siswa dengan memberi

Perwakilan kelompok

maju untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberikan tanggapan atau pertanyaan.

Siswa menanggapi pertanyaan dari setiap kelompok.

Siswa bertepuk tangan

sebagai bentuk apresiasi

15 Menit

68

Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit) tepuk tangan

Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.

untuk diri sendiri. Siswa mendengarkan

rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yang disampaikan guru. Menjawab salam dari guru.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Tehnik Penelitian

Teknik penilaian yang digunakan sebagai berikut.

Jenis Bentuk instrumen Sikap Lembar pengmatan sikap dan rubric Tes unjuk kerja Tes penilaian kinerja dalam diskusi Tes tertulis Pretest-postest

2. Instrument Penilaian

a. Penilaian Kompetensi Sikap

1) Lembar pengamatan sikap/perilaku pada saat mendiskusikan dan

mengerjakan Lembar Kerja Siswa.

No Aspek yang diobservasi (yang dinilai) Hasil

Pengamatan 1 2 3 4

1 Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok

2 Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok

3 Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok

4 Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok

5 Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain

Jumlah Total

Nilai akhir (total/5)

69

2) Rubrik penilaian pengamatan sikap dalam proses pembelajaran

(Tugas Kelompok)

Aspek Kriteria Skor Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok

Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1

Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok

Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1

Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok

Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1

Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok

Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1

Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain

Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1

NA: ∑

3) Daftar nilai siswa aspek sikap dalam pembelajaran teknik non tes

bentuk pengamatan

No

Nama Siswa

Skor Aktivitas Siswa

Interaks

i

Kerjasama

Kesungguhan

Menghargai

Dalam Kelomp

ok

Menghargai

Kelompok Lain

Jumlah

1 … … … … … … … 2 … … … … … … …

b. Penilaian Kompetensi Keterampilan

Rubrik penilaian kinerja (Psikomotor) dalam presentasi dan diskusi

Aspek Skor Maksimal

Mempresentasikan hasil diskusi dengan jelas 10 Artikulasi dalam mempresentasikan materi cukup jelas

10

70

Kemampuan menghargai pendapat orang lain 10 Skor total …

Nilai =

Takalar, November 2019

Guru Mata Pelajaran Peneliti Hasmawati Hartika NIP. 19780610 200604 2 033 NIM. 105440000415

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 13 Takalar

Arnawati, S.Pd NIP.19781213 200604 2 026

71

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 13 Takalar Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/Ganjil Tahun Pelajaran : 2019/2020 Materi Pokok : Kindom Protista Alokasi Waktu : 3 Minggu x 3 Jam Pelajaran 45 Menit A. Kompetensi Inti:

K.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. K.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

K.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

K.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kompetensi Dasar Indikator

3.6. Mengelompokkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan

3.6.3 Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan berdasarkan pengamatan.

3.6.4 Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme protista mirip jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan.

3.6.5 Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme Protista.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

1. Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip

hewan berdasarkan pengamatan.

2. Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme protista mirip jamur, mirip

tumbuhan dan mirip hewan.

3. Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme Protista.

72

D. Materi Pembelajaran

1. Protista mirip jamur

a. Jamur lendir (Myxomycota)

b. Jamur air (Oomycota)

2. Protista mirip tumbuhan (Alga)

a. Alga hijau (Cholorophyta)

b. Alga coklat (Phaeophyta)

c. Alga keemasan (Chrysophta)

d. Alga merah (Rhodophyta)

3. Protista mirip hewan (protozoa)

a. Ciliata

b. Rhizopoda

c. Flagelata

d. Sporozoa

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Metode : Diskusi dan tanya jawab

Model : Team Assisted Individualization

F. Media Pembelajaran

1. Media :

lembar kerja (siswa)

Bahan Presentasi (ppt)

2. Alat/Bahan :

Penggaris, spidol, papan tulis

Laptop

G. Sumber Belajar :

Buku lain yang menunjang

Mulmedia interaktif dan Internet

73

H. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu Guru Siswa

Orientasi Melakukan pembukaan

dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa Guru menyampaikan

semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.

Siswa mengucapkan

salam khas sekolah. Siswa mempersiapkan

buku siswa, alat, dan bahan untuk mengikuti pelajaran.

Siswa mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.

15 Menit

Kegiatan Inti Penyajian informasi Guru menjelaskan secara

singkat pokok materi yang akan dibahas pada pertemuan itu.

Pembentukan kelompok Guru membagi siswa

dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 4-5 orang siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).

Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru memberi tugas

kepada siswa untuk

Siswa menyimak materi

pokok yang dibahas oleh guru.

Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota kelompok dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).

Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru secara individual, namun

105 Menit

74

Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit) diselesaikan secara individu. Siswa bekerja secara individual, namun tetap dalam kelompoknya.

Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.

tetap dalam kelompoknya.

Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok.

Kegiatan Penutup Evaluasi Guru memberi

kesempatan perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberi tanggapan.

Guru menyempurnakan jawaban siswa dari hasil diskusi.

Memberikan pengarahan Guru mengapresiasi

siswa dengan memberi tepuk tangan

Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Perwakilan kelompok

maju untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberikan tanggapan atau pertanyaan.

Siswa menanggapi pertanyaan dari setiap kelompok.

Siswa bertepuk tangan

sebagai bentuk apresiasi untuk diri sendiri.

Siswa mendengarkan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yang disampaikan guru. Menjawab salam dari guru.

15 Menit

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Tehnik Penelitian

Teknik penilaian yang digunakan sebagai berikut.

Jenis Bentuk instrumen Sikap Lembar pengmatan sikap dan rubric Tes unjuk kerja Tes penilaian kinerja dalam diskusi Tes tertulis Pretest-postest

75

2. Instrument Penilaian

a. Penilaian Kompetensi Sikap

1) Lembar pengamatan sikap/perilaku pada saat mendiskusikan dan

mengerjakan Lembar Kerja Siswa.

No Aspek yang diobservasi (yang dinilai) Hasil

Pengamatan 1 2 3 4

1 Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok

2 Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok

3 Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok

4 Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok

5 Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain

Jumlah Total

Nilai akhir (total/5)

2) Rubrik penilaian pengamatan sikap dalam proses pembelajaran

(Tugas Kelompok)

Aspek Kriteria Skor Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok

Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1

Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok

Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1

Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok

Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1

Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok

Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1

Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain

Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2

76

Belum tampak 1

NA: ∑

3) Daftar nilai siswa aspek sikap dalam pembelajaran teknik non tes

bentuk pengamatan

No Nama Siswa

Skor Aktivitas Siswa

Interaksi

Kerjasam

a

Kesungguhan

Menghargai

Dalam Kelomp

ok

Menghargai Kelom

pok Lain

Jumla

h

1 … … … … … … … 2 … … … … … … …

b. Penilaian Kompetensi Keterampilan

Rubrik penilaian kinerja (Psikomotor) dalam presentasi dan diskusi

Aspek Skor Maksimal

Mempresentasikan hasil diskusi dengan jelas 10 Artikulasi dalam mempresentasikan materi cukup jelas

10

Kemampuan menghargai pendapat orang lain 10 Skor total …

Nilai =

Takalar, November 2019

Guru Mata Pelajaran Peneliti Hasmawati Hartika NIP. 19780610 200604 2 033 NIM. 105440000415

Kepala SMA Negeri 13 Takalar

77

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 13 Takalar Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/Ganjil Tahun Pelajaran : 2019/2020 Materi Pokok : Kindom Protista Alokasi Waktu : 3 Minggu x 3 Jam Pelajaran 45 Menit A. Kompetensi Inti:

K.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. K.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

K.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

K.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator 4.6 Menyajikan laporan

hasil investigasi tentang berbagai peran protista dalam kehidupan

4.6.1. Memberi contoh peranan protista bagi kehidupan

4.6.2 Mengidentifikasi protista yang menguntungkan/merugikan bagi kehidupan manusia.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

1. Memberi contoh peranan protista bagi kehidupan.

2. Mengidentifikasi protista yang menguntungkan/merugikan bagi kehidupan

manusia.

D. Materi Pembelajaran

1. Peranan protista dalam kehidupan

78

a) Menguntungkan

b) Merugikan

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Metode : Diskusi dan tanya jawab

Model : Team Assisted Individualization

F. Media Pembelajaran

1. Media :

lembar kerja (siswa)

Bahan Presentasi (ppt)

2. Alat/Bahan :

Penggaris, spidol, papan tulis

Laptop

G. Sumber Belajar :

Buku lain yang menunjang

Multimedia interaktif dan Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu Guru Siswa

Orientasi Melakukan pembukaan

dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa Guru menyampaikan

semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran

Siswa mengucapkan

salam khas sekolah. Siswa mempersiapkan

buku siswa, alat, dan bahan untuk mengikuti pelajaran.

Siswa mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.

15 Menit

79

Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit) tersebut dan memotivasi siswa belajar.

Kegiatan Inti Penyajian informasi Guru menjelaskan secara

singkat pokok materi yang akan dibahas pada pertemuan itu.

Pembentukan kelompok Guru membagi siswa

dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 4-5 orang siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).

Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru memberi tugas

kepada siswa untuk diselesaikan secara individu. Siswa bekerja secara individual, namun tetap dalam kelompoknya.

Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka

Siswa menyimak materi

pokok yang dibahas oleh guru.

Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota kelompok dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).

Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru secara individual, namun tetap dalam kelompoknya.

Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok.

105 Menit

Kegiatan Penutup Evaluasi Guru memberi

kesempatan perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberi tanggapan.

Guru menyempurnakan jawaban siswa dari hasil diskusi.

Perwakilan kelompok

maju untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberikan tanggapan atau pertanyaan.

Siswa menanggapi pertanyaan dari setiap kelompok.

15 Menit

80

Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit) Memberikan pengarahan Guru mengapresiasi

siswa dengan memberi tepuk tangan

Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Siswa bertepuk tangan

sebagai bentuk apresiasi untuk diri sendiri.

Siswa mendengarkan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yang disampaikan guru. Menjawab salam dari guru.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Tehnik Penelitian

Teknik penilaian yang digunakan sebagai berikut.

Jenis Bentuk instrumen Sikap Lembar pengmatan sikap dan rubrik Tes unjuk kerja Tes penilaian kinerja dalam diskusi Tes tertulis Pretest-Postest

2. Instrument Penilaian

a. Penilaian Kompetensi Sikap

1) Lembar pengamatan sikap/perilaku pada saat mendiskusikan dan

mengerjakan Lembar Kerja Siswa.

No Aspek yang diobservasi (yang dinilai) Hasil

Pengamatan 1 2 3 4

1 Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok

2 Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok

3 Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok

4 Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok

5 Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain

Jumlah Total

Nilai akhir (total/5)

81

2) Rubrik penilaian pengamatan sikap dalam proses pembelajaran

(Tugas Kelompok)

Aspek Kriteria Skor Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok

Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1

Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok

Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1

Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok

Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1

Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok

Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1

Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain

Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1

NA: ∑

3) Daftar nilai siswa aspek sikap dalam pembelajaran teknik non tes

bentuk pengamatan

No

Nama Siswa

Skor Aktivitas Siswa

Interaksi

Kerjasama

Kesungguha

n

Menghargai Dalam

Kelompok

Mengharga

i Kelompok Lain

Jumlah

1 … … … … … … … 2 … … … … … … … 3 … … … … … … …

b. Penilaian Kompetensi Keterampilan

Rubrik penilaian kinerja (Psikomotor) dalam presentasi dan diskusi

Aspek Skor Maksimal Mempresentasikan hasil diskusi dengan jelas 10

82

Artikulasi dalam mempresentasikan materi cukup jelas

10

Kemampuan menghargai pendapat orang lain 10 Skor total …

Nilai =

Takalar, November 2019

Guru Mata Pelajaran Peneliti Hasmawati Hartika NIP. 19780610 200604 2 033 NIM. 105440000415

Kepala SMA Negeri 13 Takalar

Arnawati, S.Pd NIP.19781213 200604 2 026

83

A.3 Kisi-kisi Soal Instrumen KISI-KISI SOAL INSTRUMEN

TINGKAT KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI PROTISTA

Nama Sekolah : SMA Negeri 13 Takalar

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/1

Materi : Protista

Indikator Soal

Jenjang Kognitif

Soal

Kunci Jawaban

Skor

C1

C2

C3

C4

C5

3.6. 1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan pengamatan

1. Perhatikanlah ciri-ciri organisme dibawah ini : a. Bersifat prokariotik b. Bersifat eukariotik c. Uniseluler dan multiseluler sederhana d. Dinding sel tersusun atas peptidoglikan e. Dapat mengkristal Berdasarkan ciri-ciri diatas, sebutkanlah 3 ciri yang termasuk dalam kingdom Protista…

a. 1,3,6 b. 2,3,5 c. 2,4,5 d. 2,3,4

D

1

84

e. 1,4,6 2. Perhatikan gambar dibawah ini!

Berdasarkan gambar diatas, organisme yang termasuk kingdom Protista ditunjukkan oleh gambar bernomor ? a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

3. Protista merupakan organisme yang telah memiliki membrane inti dari ciri tersebut maka Protista dikatakan sebagai organisme… a. Prokariotik b. Eukariotik c. Multiseluler d. Uniseluler e. Autotrof

E

B

1

1

3.6.2. Mengenali Protista berdasarkan ciri-ciri morpologinya

4. Perhatikan pernyataan berikut 1) Merupakan organisme bukan hewan/tumbuhan 2) Merupakan organisme eukariotik uniseluler/multiseluler 3) Merupakan organisme eukariotik awal turunan

prokariotik 4) Umumnya ditemukan di air (air laut, air tawar) 5) Termasuk plankton Pernyataan tersebut merupakan merupakan ciri-ciri………. a. Protista b. Virus

A

1

85

c. Jamur d. Bakteri e. Monera

5. Ciri Protista yang membedakannya dengan bakteri adalah…. a. Protista bersifat multiseluler, sedangkan bakteri

uniseluler. b. Protista bersifat eukaryotik, sedangkan bakteri bersifat

prokaryotik. c. Protista tidak memiliki dinding sel, sedangkan bakteri

memiliki dinding sel d. Protista bersifat autotrof, sedangkan bakteri bersifat

heterotrof. e. Semua benar

B

1

3.6.3. Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan berdasarkan pengamatan.

6. Perhatikan gambar dibawah ini:

Berdasarkan gambar diatas, fungsi dari organel vakuola kontraktil adalah… a. Sebagai osmoregulator b. Sebagai tempat mencerna makanan c. Sebagai alat reproduksi d. Sebagai saluran pencernaan e. Sebagai mulut paramecium

7. Protista mirip jamur yang hidupnya memiliki fase seperti amoeba (plasmodial) dan berpigmen terang di masukkan dalam kelas… c. Acrasiomycota

A

D

1

1

86

d. Oomycota e. Zygomicota f. Myxomycota. g. Basidiomycota

8. Protozoa memakan bakteri dengan cara…sehingga protozoa

disebut sebagai predator bakteri a. Pagositosis b. Pencernaan intraseluler c. Adsorbpsi d. Penggunaan enzim pencernaan e. Pencernaan ekstraseluler

9. Untuk melihat dan mengamati bentuk tubuh dan cara bergerak dari protozoa adalah dengan cara… a. Mengamati melalui kaca pembesar b. Mengamati langsung secara observasi c. Mengamati menggunakan mikroskop d. Mengamati dengan menggunakan teleskop e. Mengamati dengan mengggunakan alat bedah

10. Pada malam hari air laut terlihat merah, masyarakat resa karena mengira air laut tersebut mengandung darah, setelah diteliti ternyata air laut tersebut terdapat alga atau ganggang ganggang tersebut jenis……. a. Cholorophta b. Phaeophyta c. Rhodophyta d. Chrysophyta e. Dinoflagellata

B

C

C

1

1

1

3.6.4. Menjelaskan dasar pengelompokkan

11. Perhatikan pernyataan dibawah ini! Protista yang dapat berfotosintetis masuk ke dalam kelompok alga sedangkan Protista yang bersifat saprofit dan

A

1

87

organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan

parasite masuk dalam kelompok Protista mirip jamur dan Protista yang bersifat heterotrofik masuk ke dalam kelompok protozoa. Berdasarkan pernyataan tersebut pengelompokkan Protista dapat didasarkan atas… a. Cara memperoleh makanan b. Habitat c. Reproduksinya d. Alat geraknya e. Pigmen tubuhnya

12. Pada protista mirip hewan, memiliki banyak alat gerak salah satunya yaitu alat gerak berupa aliran isi sel atau tonjolan sitoplasma yang disebut a. Flagel b. Silia c. Bulu cambuk d. Sel api e. Pseudopodia

13. Kelompok kingdom Protista yang termasuk dalam kelompok Protista yang dapat menghasilkan makanan sendiri dengan fotosintesis adalah… a. Protozoa b. Alga c. Myxomycota d. Oomycota e. Ciliata

14. Berikut ini adalah ciri-ciri dari sporozoa adalah.. a. Pada daur hidupnya ada fase vegetative dan fase

generative b. Memiliki klorofil dan bersifat autotroph c. Dapat bergerak dengan kaki semu dan bersifat heterotrof

C

B

A

1

1

1

88

d. Memiliki tubuh talus dan tidak memiliki alat gerak e. Memiliki klorofil dan bergerak dengan bulu cambuk

15. Pada sebuah kolam terdapat perubahan warna air di permukaan dengan warna hijau mendominasi. Hal ini disebabkan oleh alga jenis…. a. Crhysophyta b. Chlorophyta c. Rhodophyta d. Phaeophyta e. Mycomycota

16. Budi dan kawan-kawannya mengamati suatu makhluk kecil yang bergerak-gerak, dengan ciri-ciri gerakan sangan cepat, mempunyai bulu cambuk, dan hanya terdiri dari satu sel sehingga budi dan kawan-kawan berkesimpulan bahwa makhluk kecil ini adalah…. a. Rhizopoda b. Sporozoa c. Foraminifera d. Ciliata e. Flagellata

17. Coba kalian perhatiakan hewan chlorophyta berbentuk koloni tak bergerak. Banyak terdapat di air tawar dan bentuk koloninya seperti jala. Berkembangbiak secara aseksual dengan spora dan fragmentasi, sedangkan secara seksual dengan konjugasi, maka heawan tersebut adalah… a. Volvox b. Spirogyra dan Hedogonium c. Chara dan Ulfa d. Volvox dan Hydrodictyon e. Hydrodictyon

B

E

D

1

1

1

89

18. Ani dan rani mengamati bentuk tubuh hewan di pantai, lalu mereka menemuakan hewan yang dapat berubah-ubah. Ia bersel satu dan hidup bebas di tempat-tempat yang becek, berair, dan mengandung makanan. Setelah diamati ani dan rani berkesimpulan bahwa hewan tersebut adalah… a. Amoeba b. Trypanosome Dan Trichomonas c. Paramecium Caudatum d. Paramecium sp e. Nyctoterus Ovalis

A

1

3.6.5. Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme protisata

19. Dibawah ini adalah siklus hidup plasmodium : 1. Merozoit 2. Tropozoit 3. Sporozoit 4. Zigot 5. Gametosit 6. Oosista 7. Ookinet Urutkanlah siklus hidup Plasmodium secara berurutan dari fase aseksual ke fase seksual berdasarkan urutan nomor yang ada diatas…

a. 1-3-5-6-2-4-7 b. 1-2-5-4-6-7-3 c. 2-1-3-5-4-7-6 d. 2-3-1-5-6-4-7 e. 3-2-1-5-4-7-6

20. Dalam kondisi yang menguntungkan dan persediaan makanan cukup maka jamur air akan melakukan reproduksi yang tidak melakukan penyatuan gamet yaitu dengan…

C

E

1

1

90

a. Aseksual dengan konjugasi b. Seksual dengan pembentukan anteredium dan ooganium c. Aseksual dengan pembelahan biner d. Seksual dengan zoospore e. Aseksual dengan zoospore berflagel dua

4.6.1. Memberi contoh peranan Protista bagi kehidupan

21. Alga cokelat bermanfaat bagi industry makanan dan farmasi salah satu contohnya sebagai pembuatan es krim dan kapsul untuk obat, hal tersebut dikarenakan alga cokelat memiliki… a. Zat kersik b. Klorifil c. Kalsium karbonat d. Algin (asam alginat) e. Manan/xilan

22. Sebagian besar ganggang/alga hidup di dalam air sehingga merupakan komponen yang penting dalam rantai makanan di ekosistem perairan berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat dianalisis jika kedudukan alga dalam ekosistem perairan adalah sebagai… a. Konsumen karena menkonsumsi CO2 untuk

berfotosintesis b. Produsen karena dapat berfotosintetis c. Pengurai kerena umumnya berukuran kecil d. Konsumen karena menjadi makanan organisme lain e. Produsen karena membusukkan sia-sisa organisme

23. Berikut ini dampak negative dari adanya alga, kecuali…. a. Mengakibatkan pencemaran air b. Kadar oksigen terlarut menjadi berkurang c. Perairan menjadi keruh d. Sebagai fitoplankton di permukaan air e. Menyebabkan booming di perairan

D

B

D

1

1

1

91

24. Pada siang hari, di dalam kolam air tawar yang juga ditumbuhi ganggang terdapat gelembung-gelembung yang menempel di dinding kolam. Gelembung udara ini berisi gas… a. Nitrogen b. Oksigen c. Karbon dioksida d. Karbon monoksida e. Ammonia

B

1

4.6.2. Mengidentifikasi Protista yang menguntungkan/merugikan bagi kehidupan manusia

25. Beberapa jenis alga yang bermanfaat untuk industry makanan dan dimanfaatkan sebagai sayuran adalah…. a. Turbinaria dan Oscillatoria b. Chlorella dan Ulva sp c. Euchema dan Oscillatoria d. Chlorella dan Euchema e. Spirogvra dan Oscillatoria

26. Alga hijau yang berpotensi menjadi sumber makanan baru yang menghasilkan karbohidrat, protein dan lemak dengan kloroplas seperti mangkuk ialah… a. Chlorella b. Eucheuma c. Diatom d. Sargassum e. Ochromonas

27. Jamur air yang berperan merugikan bagi kehidupan yang menyebabkan penyakit busuk pada kentang adalah… 1. Phytopora 2. Phytium 3. Saprolegnia 4. Downey mildew

A

D

B

1

1

1

92

5. Fuligo varians 28. Protista yang hidup diperairan adalah zooplankton dan

bentos. Salah satu peranan zooplankton dan bentos di perairan sebagai sumber makanan jenis Protista tersebut adalah…. a. Alga b. Oomycota c. Chlorophyta d. Rhodophyta e. Protozoa

29. Kolam disekolah merupakan ekosistem yang terdiri dari komponen biotik dan abiotic. Ikan-ikan yang hidup dalam kolam harus mendapat oksigen yang cukup untuk kelangsungan hidupnya. Namun, di kolam tersebut terdapat banyak alga, sehingga membuat ikan banyak yang mati, cara menjaga agar kelangsungan hidup ikan tetap terjaga yaitu…. a. Menjaga alga agar tetap di kolam b. Mengurangi alga yang ada di kolam c. Menambahkan ikan kolam d. A dan B benar e. Semua benar

30. Banyak masyarakat yang terserang penyakit malaria yang disebabkan oleh plasmodium yang masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk. Plasmodium masuk kedalam tubuh manusia melalui perantara nyamuk……. a. Aedes aegypti b. Aedes albopictus c. Culex d. Anopheles jantan e. Anopheles betina

E

B

D

1

1

1

93

A.4 Rubrik Soal Instrumen RUBRIK SOAL

Nama Sekolah : SMA Negeri 13 Takalar

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/1

Materi : Protista

No Jenjang Kognitif

Soal Skor

1 C1

1. Perhatikanlah ciri-ciri organisme dibawah ini : 1. Bersifat prokariotik 2. Bersifat eukariotik 3. Uniseluler dan multiseluler sederhana 4. Dinding sel tersusun atas peptidoglikan 5. Dapat mengkristal Berdasarkan ciri-ciri diatas, sebutkanlah 3 ciri yang termasuk dalam kingdom Protista…

a. 1,3,5 b. 2,3,5 c. 2,4,5 d. 2,3,4 e. 1,4,5

1

2 C1

2. Perhatikan gambar dibawah ini! Berdasarkan gambar diatas, organisme yang termasuk kingdom Protista ditunjukkan oleh gambar bernomor? a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

1

3 C2

3. Protista merupakan organisme yang telah memiliki membrane inti dari ciri tersebut maka Protista dikatakan sebagai organisme… a. Prokariotik b. Eukariotik c. Multiseluler

1

94

d. Uniseluler e. Autotrof

4 C2

4. Perhatikan pernyataan berikut 1) Merupakan organisme bukan

hewan/tumbuhan 2) Merupakan organisme eukariotik

uniseluler/multiseluler 3) Merupakan organisme eukariotik awal

turunan prokariotik 4) Umumnya ditemukan di air (air laut, air

tawar) 5) Termasuk plankton Pernyataan tersebut merupakan merupakan ciri-ciri….

a. Protista b. Virus c. Jamur d. Bakteri e. Monera

1

5 C2

5. Ciri Protista yang membedakannya dengan bakteri adalah…. a. Protista bersifat multiseluler, sedangkan

bakteri uniseluler. b. Protista bersifat eukaryotik, sedangkan

bakteri bersifat prokaryotik. c. Protista tidak memiliki dinding sel,

sedangkan bakteri memiliki dinding sel d. Protista bersifat autotrof, sedangkan

bakteri bersifat heterotrof. e. Semua benar

1

6 C2

6. Perhatikan gambar dibawah ini:

Berdasarkan gambar diatas, fungsi dari organel vakuola kontraktil adalah… a. Sebagai osmoregulator b. Sebagai tempat mencerna makanan c. Sebagai alat reproduksi d. Sebagai saluran pencernaan e. Sebagai mulut paramecium

1

7 C2 7. Protista mirip jamur yang hidupnya memiliki fase seperti amoeba (plasmodial) dan

1

95

berpigmen terang di masukkan dalam kelas… a. Acrasiomycota b. Oomycota c. Zygomicota d. Myxomycota. e. Basidiomycota

8 C2

8. Protozoa memakan bakteri dengan cara…sehingga protozoa disebut sebagai predator bakteri a. Pagositosis b. Pencernaan intraseluler c. Adsorbpsi d. Penggunaan enzim pencernaan e. Pencernaan ekstraseluler

1

9 C3

9. Untuk melihat dan mengamati bentuk tubuh dan cara bergerak dari protozoa adalah dengan cara… a. Mengamati melalui kaca pembesar b. Mengamati langsung secara observasi c. Mengamati menggunakan mikroskop d. Mengamati dengan menggunakan teleskop e. Mengamati dengan mengggunakan alat

bedah

1

10 C5

10. Pada malam hari air laut terlihat merah, masyarakat resa karena mengira air laut tersebut mengandung darah, setelah diteliti ternyata air laut tersebut terdapat alga atau ganggang . ganggang tersebut jenis……. a. Cholorophta b. Phaeophyta c. Rhodophyta d. Chrysophyta e. Dinoflagellata

1

11 C4

11. Perhatikan pernyataan dibawah ini! Protista yang dapat berfotosintetis masuk ke dalam kelompok alga sedangkan Protista yang bersifat saprofit dan parasite masuk dalam kelompok Protista mirip jamur dan Protista yang bersifat heterotrofik masuk ke dalam kelompok protozoa. Berdasarkan pernyataan tersebut pengelompokkan Protista dapat didasarkan atas… a. Cara memperoleh makanan b. Habitat c. Reproduksinya d. Alat geraknya e. Pigmen tubuhnya

1

96

12 C2

12. Pada protista mirip hewan, memiliki banyak alat gerak salah satunya yaitu alat gerak berupa aliran isi sel atau tonjolan sitoplasma yang disebut a. Flagel b. Silia c. Bulu cambuk d. Sel api e. Pseudopodia

1

13 C1

13. Kelompok kingdom Protista yang termasuk dalam kelompok Protista yang dapat menghasilkan makanan sendiri dengan fotosintesis adalah… a. Protozoa b. Alga c. Myxomycota d. Oomycota e. Ciliata

1

14 C1

14. Berikut ini adalah ciri-ciri dari sporozoa adalah.. a. Pada daur hidupnya ada fase vegetative

dan fase generative b. Memiliki klorofil dan bersifat autotroph c. Dapat bergerak dengan kaki semu dan

bersifat heterotrof d. Memiliki tubuh talus dan tidak memiliki

alat gerak e. Memiliki klorofil dan bergerak dengan

bulu cambuk

1

15 C4

15. Pada sebuah kolam terdapat perubahan warna air di permukaan dengan warna hijau mendominasi. Hal ini disebabkan oleh alga jenis…. a. Crhysophyta b. Chlorophyta c. Rhodophyta d. Phaeophyta e. Mycomycota

1

16 C4

16. Budi dan kawan-kawannya mengamati suatu makhluk kecil yang bergerak-gerak, dengan ciri-ciri gerakan sangan cepat, mempunyai bulu cambuk, dan hanya terdiri dari satu sel sehingga budi dan kawan-kawan berkesimpulan bahwa makhluk kecil ini adalah…. a. Rhizopoda b. Sporozoa c. Foraminifera

1

97

d. Ciliata e. Flagellata

17 C4

17. Coba kalian perhatiakan hewan chlorophyta berbentuk koloni tak bergerak. Banyak terdapat di air tawar dan bentuk koloninya seperti jala. Berkembangbiak secara aseksual dengan spora dan fragmentasi, sedangkan secara seksual dengan konjugasi, maka heawan tersebut adalah… a. Volvox b. Spirogyra dan Hedogonium c. Chara dan Ulfa d. Volvox dan Hydrodictyon e. Hydrodictyon

1

18 C4

18. Ani dan rani mengamati bentuk tubuh hewan di pantai, lalu mereka menemuakan hewan yang dapat berubah-ubah. Ia bersel satu dan hidup bebas di tempat-tempat yang becek, berair, dan mengandung makanan. Setelah diamati ani dan rani berkesimpulan bahwa hewan tersebut adalah… a. Amoeba b. Trypanosome Dan Trichomonas c. Paramecium Caudatum d. Paramecium sp e. Nyctoterus Ovalis

1

19 C1

19. Dibawah ini adalah siklus hidup plasmodium : 1. Merozoit 2. Tropozoit 3. Sporozoit 4. Zigot 5. Gametosit 6. Oosista 7. Ookinet Urutkanlah siklus hidup Plasmodium secara berurutan dari fase aseksual ke fase seksual berdasarkan urutan nomor yang ada diatas…

a. 1-3-5-6-2-4-7 b. 1-2-5-4-6-7-3 c. 2-1-3-5-4-7-6 d. 2-3-1-5-6-4-7 e. 3-2-1-5-4-7-6

1

20 C2

20. Dalam kondisi yang menguntungkan dan persediaan makanan cukup maka jamur air akan melakukan reproduksi yang tidak melakukan penyatuan gamet yaitu dengan… a. Aseksual dengan konjugasi

1

98

b. Seksual dengan pembentukan anteredium dan ooganium

c. Aseksual dengan pembelahan biner d. Seksual dengan zoospore e. Aseksual dengan zoospore berflagel dua

21 C3

21. Alga cokelat bermanfaat bagi industry makanan dan farmasi salah satu contohnya sebagai pembuatan es krim dan kapsul untuk obat, hal tersebut dikarenakan alga cokelat memiliki… a. Zat kersik b. Klorifil c. Kalsium karbonat d. Algin (asam alginat) e. Manan/xilan

1

22 C5

22. Sebagian besar ganggang/alga hidup di dalam air sehingga merupakan komponen yang penting dalam rantai makanan di ekosistem perairan berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat dianalisis jika kedudukan alga dalam ekosistem perairan adalah sebagai… a. Konsumen karena menkonsumsi CO2

untuk berfotosintesis b. Produsen karena dapat berfotosintetis c. Pengurai kerena umumnya berukuran kecil d. Konsumen karena menjadi makanan

organisme lain e. Produsen karena membusukkan sia-sisa

organisme

1

23 C4

23. Berikut ini dampak negative dari adanya alga, kecuali…. a. Mengakibatkan pencemaran air b. Kadar oksigen terlarut menjadi berkurang c. Perairan menjadi keruh d. Sebagai fitoplankton di permukaan air e. Menyebabkan booming di perairan

1

24 C3

24. Pada siang hari, di dalam kolam air tawar yang juga ditumbuhi ganggang terdapat gelembung-gelembung yang menempel di dinding kolam. Gelembung udara ini berisi gas… a. Nitrogen b. Oksigen c. Karbon dioksida d. Karbon monoksida e. Ammonia

1

25 C1 25. Beberapa jenis alga yang bermanfaat untuk

industry makanan dan dimanfaatkan sebagai sayuran adalah….

1

99

a. Turbinaria dan Oscillatoria b. Chlorella dan Ulva sp c. Euchema dan Oscillatoria d. Chlorella dan Euchema e. Spirogvra dan Oscillatoria

26 C1

26. Alga hijau yang berpotensi menjadi sumber makanan baru yang menghasilkan karbohidrat, protein dan lemak dengan kloroplas seperti mangkuk ialah… a. Chlorella b. Eucheuma c. Diatom d. Sargassum e. Ochromonas

1

27 C1

27. Jamur air yang berperan merugikan bagi kehidupan yang menyebabkan penyakit busuk pada kentang adalah… a. Phytopora b. Phytium c. Saprolegnia d. Downey mildew e. Fuligo varians

1

28 C1

28. Protista yang hidup diperairan adalah zooplankton dan bentos. Salah satu peranan zooplankton dan bentos di perairan sebagai sumber makanan jenis Protista tersebut adalah…. a. Alga b. Oomycota c. Chlorophyta d. Rhodophyta e. Protozoa

1

29 C4

29. Kolam disekolah merupakan ekosistem yang terdiri dari komponen biotik dan abiotic. Ikan-ikan yang hidup dalam kolam harus mendapat oksigen yang cukup untuk kelangsungan hidupnya. Namun, di kolam tersebut terdapat banyak alga, sehingga membuat ikan banyak yang mati, cara menjaga agar kelangsungan hidup ikan tetap terjaga yaitu…. a. Menjaga alga agar tetap di kolam b. Mengurangi alga yang ada di kolam c. Menambahkan ikan kolam d. A dan B benar e. Semua benar

1

30 C3 30. Banyak masyarakat yang terserang penyakit

malaria yang disebabkan oleh plasmodium yang masuk kedalam tubuh manusia melalui

1

100

gigitan nyamuk. Plasmodium masuk kedalam tubuh manusia melalui perantara nyamuk……. a. Aedes aegypti b. Aedes albopictus c. Culex d. Anopheles jantan e. Anopheles betina

102

L A M P I R A N

B

Soal dan Kunci Jawaban Pretest dan Posttest

B.1 Soal Pilihan Ganda Pretest

B.2 Lembar Jawaban Pretest

B.3 Soal Pilihan Ganda Posttest

B.4 Lembar Jawaban Posttest

B.5 Kunci Jawaban

103

B.1 Soal Pilihan Ganda Pretest

SOAL PRE-TEST

Nama :

Kelas :

Waktu : 35 Menit

Mata pelajaran : Kingdom Protista

Petunjuk : berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar !

1. Perhatikanlah ciri-ciri organisme dibawah ini :

1. Bersifat prokariotik

2. Bersifat eukariotik

3. Uniseluler dan multiseluler sederhana

4. Dinding sel tersusun atas peptidoglikan

5. Dapat mengkristal

Berdasarkan ciri-ciri diatas, sebutkanlah 3 ciri yang termasuk dalam kingdom

Protista…

a. 1,3,5

b. 2,3,5

c. 2,4,5

d. 2,3,4

e. 1,4,5

2. Perhatikan gambar dibawah ini!

Berdasarkan gambar diatas, organisme yang termasuk kingdom Protista

ditunjukkan oleh gambar bernomor ?

a. 1

b. 2

c. 3

104

d. 4

e. 5

3. Protista merupakan organisme yang telah memiliki membrane inti dari ciri

tersebut maka Protista dikatakan sebagai organisme…

a. Prokariotik

b. Eukariotik

c. Multiseluler

d. Uniseluler

e. Autotrof

4. Perhatikan pernyataan berikut

1. Merupakan organisme bukan hewan/tumbuhan

2. Merupakan organisme eukariotik uniseluler/multiseluler

3. Merupakan organisme eukariotik awal turunan prokariotik

4. Umumnya ditemukan di air (air laut, air tawar)

5. Termasuk plankton

Pernyataan tersebut merupakan merupakan ciri-ciri….

1. Protista

2. Virus

3. Jamur

4. Bakteri

5. Monera

5. Ciri Protista yang membedakannya dengan bakteri adalah….

a. Protista bersifat multiseluler, sedangkan bakteri uniseluler.

b. Protista bersifat eukaryotik, sedangkan bakteri bersifat prokaryotik.

c. Protista tidak memiliki dinding sel, sedangkan bakteri memiliki dinding sel

d. Protista bersifat autotrof, sedangkan bakteri bersifat heterotrof.

e. Semua benar

105

6. Perhatikan gambar dibawah ini:

Berdasarkan gambar diatas, fungsi dari organel vakuola kontraktil adalah…

a. Sebagai osmoregulator

b. Sebagai tempat mencerna makanan

c. Sebagai alat reproduksi

d. Sebagai saluran pencernaan

e. Sebagai mulut paramecium

7. Protista mirip jamur yang hidupnya memiliki fase seperti amoeba (plasmodial)

dan berpigmen terang di masukkan dalam kelas…

a. Acrasiomycota

b. Oomycota

c. Zygomicota

d. Myxomycota.

e. Basidiomycota

8. Protozoa memakan bakteri dengan cara…sehingga protozoa disebut sebagai

predator bakteri.

a. Pagositosis

b. Pencernaan intraseluler

c. Adsorbpsi

d. Penggunaan enzim pencernaan

e. Pencernaan ekstraseluler

9. Untuk melihat dan mengamati bentuk tubuh dan cara bergerak dari protozoa

adalah dengan cara…

a. Mengamati melalui kaca pembesar

b. Mengamati langsung secara observasi

c. Mengamati menggunakan mikroskop

d. Mengamati dengan menggunakan teleskop

106

e. Mengamati dengan mengggunakan alat bedah

10. Pada malam hari air laut terlihat merah, masyarakat resa karena mengira air

laut tersebut mengandung darah, setelah diteliti ternyata air laut tersebut

terdapat alga atau ganggang . ganggang tersebut jenis…….

a. Cholorophta

b. Phaeophyta

c. Rhodophyta

d. Chrysophyta

e. Dinoflagellata

11. Perhatikan pernyataan dibawah ini!

Protista yang dapat berfotosintetis masuk ke dalam kelompok alga sedangkan

Protista yang bersifat saprofit dan parasite masuk dalam kelompok Protista

mirip jamur dan Protista yang bersifat heterotrofik masuk ke dalam kelompok

protozoa. Berdasarkan pernyataan tersebut pengelompokkan Protista dapat

didasarkan atas…

a. Cara memperoleh makanan

b. Habitat

c. Reproduksinya

d. Alat geraknya

e. Pigmen tubuhnya

12. Pada protista mirip hewan, memiliki banyak alat gerak salah satunya yaitu alat

gerak berupa aliran isi sel atau tonjolan sitoplasma yang disebut

a. Flagel

b. Silia

c. Bulu cambuk

d. Sel api

e. Pseudopodia

13. Kelompok kingdom Protista yang termasuk dalam kelompok Protista yang

dapat menghasilkan makanan sendiri dengan fotosintesis adalah…

a. Protozoa

b. Alga

c. Myxomycota

107

d. Oomycota

e. Ciliata

14. Berikut ini adalah ciri-ciri dari sporozoa adalah..

a. Pada daur hidupnya ada fase vegetative dan fase generative

b. Memiliki klorofil dan bersifat autotroph

c. Dapat bergerak dengan kaki semu dan bersifat heterotrof

d. Memiliki tubuh talus dan tidak memiliki alat gerak

e. Memiliki klorofil dan bergerak dengan bulu cambuk

15. Pada sebuah kolam terdapat perubahan warna air di permukaan dengan warna

hijau mendominasi. Hal ini disebabkan oleh alga jenis….

a. Crhysophyta

b. Chlorophyta

c. Rhodophyta

d. Phaeophyta

e. Mycomycota

16. Budi dan kawan-kawannya mengamati suatu makhluk kecil yang bergerak-

gerak, dengan ciri-ciri gerakan sangan cepat, mempunyai bulu cambuk, dan

hanya terdiri dari satu sel sehingga budi dan kawan-kawan berkesimpulan

bahwa makhluk kecil ini adalah….

a. Rhizopoda

b. Sporozoa

c. Foraminifera

d. Ciliata

e. Flagellata

17. Coba kalian perhatiakan hewan chlorophyta berbentuk koloni tak bergerak.

Banyak terdapat di air tawar dan bentuk koloninya seperti jala.

Berkembangbiak secara aseksual dengan spora dan fragmentasi, sedangkan

secara seksual dengan konjugasi, maka heawan tersebut adalah…

a. Volvox

b. Spirogyra dan Hedogonium

c. Chara dan Ulfa

d. Volvox dan Hydrodictyon

108

e. Hydrodictyon

18. Ani dan rani mengamati bentuk tubuh hewan di pantai, lalu mereka

menemuakan hewan yang dapat berubah-ubah. Ia bersel satu dan hidup bebas

di tempat-tempat yang becek, berair, dan mengandung makanan. Setelah

diamati ani dan rani berkesimpulan bahwa hewan tersebut adalah…

a. Amoeba

b. Trypanosome Dan Trichomonas

c. Paramecium Caudatum

d. Paramecium sp

e. Nyctoterus Ovalis

19. Dibawah ini adalah siklus hidup plasmodium :

1. Merozoit

2. Tropozoit

3. Sporozoit

4. Zigot

5. Gametosit

6. Oosista

7. Ookinet

Urutkanlah siklus hidup Plasmodium secara berurutan dari fase aseksual ke

fase seksual berdasarkan urutan nomor yang ada diatas…

a. 1-3-5-6-2-4-7

b. 1-2-5-4-6-7-3

c. 2-1-3-5-4-7-6

d. 2-3-1-5-6-4-7

e. 3-2-1-5-4-7-6

20. Dalam kondisi yang menguntungkan dan persediaan makanan cukup maka

jamur air akan melakukan reproduksi yang tidak melakukan penyatuan gamet

yaitu dengan…

a. Aseksual dengan konjugasi

b. Seksual dengan pembentukan anteredium dan ooganium

c. Aseksual dengan pembelahan biner

d. Seksual dengan zoospore

109

e. Aseksual dengan zoospore berflagel dua

21. Alga cokelat bermanfaat bagi industry makanan dan farmasi salah satu

contohnya sebagai pembuatan es krim dan kapsul untuk obat, hal tersebut

dikarenakan alga cokelat memiliki…

a. Zat kersik

b. Klorifil

c. Kalsium karbonat

d. Algin (asam alginat)

e. Manan/xilan

22. Sebagian besar ganggang/alga hidup di dalam air sehingga merupakan

komponen yang penting dalam rantai makanan di ekosistem perairan

berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat dianalisis jika kedudukan alga

dalam ekosistem perairan adalah sebagai…

a. Konsumen karena menkonsumsi CO2 untuk berfotosintesis

b. Produsen karena dapat berfotosintetis

c. Pengurai kerena umumnya berukuran kecil

d. Konsumen karena menjadi makanan organisme lain

e. Produsen karena membusukkan sia-sisa organisme

23. Berikut ini dampak negative dari adanya alga, kecuali….

a. Mengakibatkan pencemaran air

b. Kadar oksigen terlarut menjadi berkurang

c. Perairan menjadi keruh

d. Sebagai fitoplankton di permukaan air

e. Menyebabkan booming di perairan

24. Pada siang hari, di dalam kolam air tawar yang juga ditumbuhi ganggang

terdapat gelembung-gelembung yang menempel di dinding kolam. Gelembung

udara ini berisi gas…

a. Nitrogen

b. Oksigen

c. Karbon dioksida

d. Karbon monoksida

e. Ammonia

110

25. Beberapa jenis alga yang bermanfaat untuk industry makanan dan

dimanfaatkan sebagai sayuran adalah….

a. Turbinaria dan Oscillatoria

b. Chlorella dan Ulva sp

c. Euchema dan Oscillatoria

d. Chlorella dan Euchema

e. Spirogvra dan Oscillatoria

26. Alga hijau yang berpotensi menjadi sumber makanan baru yang menghasilkan

karbohidrat, protein dan lemak dengan kloroplas seperti mangkuk ialah…

a. Chlorella

b. Eucheuma

c. Diatom

d. Sargassum

e. Ochromonas

27. Jamur air yang berperan merugikan bagi kehidupan yang menyebabkan

penyakit busuk pada kentang adalah…

a. Phytopora

b. Phytium

c. Saprolegnia

d. Downey mildew

e. Fuligo varians

28. Protista yang hidup diperairan adalah zooplankton dan bentos. Salah satu

peranan zooplankton dan bentos di perairan sebagai sumber makanan jenis

Protista tersebut adalah….

a. Alga

b. Oomycota

c. Chlorophyta

d. Rhodophyta

e. Protozoa

29. Kolam disekolah merupakan ekosistem yang terdiri dari komponen biotik dan

abiotic. Ikan-ikan yang hidup dalam kolam harus mendapat oksigen yang

cukup untuk kelangsungan hidupnya. Namun, di kolam tersebut terdapat

111

banyak alga, sehingga membuat ikan banyak yang mati, cara menjaga agar

kelangsungan hidup ikan tetap terjaga yaitu….

a. Menjaga alga agar tetap di kolam

b. Mengurangi alga yang ada di kolam

c. Menambahkan ikan kolam

d. A dan B benar

e. Semua benar

30. Banyak masyarakat yang terserang penyakit malaria yang disebabkan oleh

plasmodium yang masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.

Plasmodium masuk kedalam tubuh manusia melalui perantara nyamuk…….

a. Aedes aegypti

b. Aedes albopictus

c. Culex

d. Anopheles jantan

e. Anopheles betina

112

B.2 Lembar Jawaban Pretest

LEMBAR JAWABAN PRE-TEST

Nama :

Nis :

Kelas :

Petunjuk : Berilah tanda silang pada jawaban (X) yang benar!

No A B C D E 1 A B C D E 2 A B C D E 3 A B C D E 4 A B C D E 5 A B C D E 6 A B C D E 7 A B C D E 8 A B C D E 9 A B C D E 10 A B C D E 11 A B C D E 12 A B C D E 13 A B C D E 14 A B C D E 15 A B C D E 16 A B C D E 17 A B C D E 18 A B C D E 19 A B C D E 20 A B C D E 21 A B C D E 22 A B C D E 23 A B C D E 24 A B C D E 25 A B C D E 26 A B C D E 27 A B C D E 28 A B C D E 29 A B C D E 30 A B C D E

113

B.3 Soal Pilihan Ganda Posttest

SOAL POS-TEST

Nama :

Kelas :

Waktu : 35 Menit

Mata pelajaran : Kingdom Protista

Petunjuk : berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar !

1. Perhatikan gambar dibawah ini!

Berdasarkan gambar diatas, organisme yang termasuk kingdom Protista

ditunjukkan oleh gambar bernomor ?

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

2. Perhatikanlah ciri-ciri organisme dibawah ini :

1. Bersifat prokariotik

2. Bersifat eukariotik

3. Uniseluler dan multiseluler sederhana

4. Dinding sel tersusun atas peptidoglikan

5. Dapat mengkristal

Berdasarkan ciri-ciri diatas, sebutkanlah 3 ciri yang termasuk dalam kingdom

Protista…

a. 1,3,5

b. 2,3,5

c. 2,4,5

114

d. 2,3,4

e. 1,4,5

3. Protista merupakan organisme yang telah memiliki membrane inti dari ciri

tersebut maka Protista dikatakan sebagai organisme…

a. Prokariotik

b. Eukariotik

c. Multiseluler

d. Uniseluler

e. Autotrof

4. Perhatikan pernyataan berikut

1) Merupakan organisme bukan hewan/tumbuhan

2) Merupakan organisme eukariotik uniseluler/multiseluler

3) Merupakan organisme eukariotik awal turunan prokariotik

4) Umumnya ditemukan di air (air laut, air tawar)

5) Termasuk plankton

Pernyataan tersebut merupakan merupakan ciri-ciri……….

a. Protista

b. Virus

c. Jamur

d. Bakteri

e. Monera

5. Perhatikan gambar dibawah ini:

Berdasarkan gambar diatas, fungsi dari organel vakuola kontraktil adalah…

a. Sebagai osmoregulator

b. Sebagai tempat mencerna makanan

c. Sebagai alat reproduksi

d. Sebagai saluran pencernaan

115

e. Sebagai mulut paramecium

6. Ciri Protista yang membedakannya dengan bakteri adalah….

a. Protista bersifat multiseluler, sedangkan bakteri uniseluler.

b. Protista bersifat eukaryotik, sedangkan bakteri bersifat prokaryotik.

c. Protista tidak memiliki dinding sel, sedangkan bakteri memiliki dinding

sel

d. Protista bersifat autotrof, sedangkan bakteri bersifat heterotrof.

e. Semua benar

7. Protista mirip jamur yang hidupnya memiliki fase seperti amoeba (plasmodial)

dan berpigmen terang di masukkan dalam kelas…

a. Acrasiomycota

b. Oomycota

c. Zygomicota

d. Myxomycota.

e. Basidiomycota

8. Untuk melihat dan mengamati bentuk tubuh dan cara bergerak dari protozoa

adalah denan cara

a. Mengamati melalui kaca pembesar

b. Mengamati langsung secara observasi

c. Mengamati menggunakan mikroskop

d. Mengamati dengan menggunakan teleskop

e. Mengamati dengan mengggunakan alat bedah

9. Protozoa memakan bakteri dengan cara…sehingga protozoadisebut sebagai

predator bakteri

a. Pagositosis

b. Pencernaan intraseluler

c. Adsorbpsi

d. Penggunaan enzim pencernaan

e. Pencernaan ekstraseluler

10. Pada malam hari air laut terlihat merah, masyarakat resa karena mengira air

laut tersebut mengandung darah, setelah diteliti ternyata air laut tersebut

terdapat alga atau ganggang, ganggang tersebut jenis…….

116

a. Cholorophta

b. Phaeophyta

c. Rhodophyta

d. Chrysophyta

e. Dinoflagellata

11. Perhatikan pernyataan dibawah ini!

Protista yang dapat berfotosintetis masuk ke dalam kelompok alga sedangkan

Protista yang bersifat saprofit dan parasite masuk dalam kelompok Protista

mirip jamur dan Protista yang bersifat heterotrofik masuk ke dalam kelompok

protozoa. Berdasarkan pernyataan tersebut pengelompokkan Protista dapat

didasarkan atas…

a. Cara Memperoleh Makanan

b. Habitat

c. Reproduksinya

d. Alat Geraknya

e. Pigmen Tubuhnya

12. Berikut ini adalah ciri-ciri dari sporozoa adalah..

a. Pada daur hidupnya ada fase vegetative dan fase generative

b. Memiliki klorofil dan bersifat autotroph

c. Dapat bergerak dengan kaki semu dan bersifat heterotrof

d. Memiliki tubuh talus dan tidak memiliki alat gerak

e. Memiliki klorofil dan bergerak dengan bulu cambuk

13. kelompok kingdom Protista yang termasuk dalam kelompok Protista yang

dapat menghasilkan makanan sendiri dengan fotosintesis adalah…

a. Protozoa

b. Alga

c. Myxomycota

d. Oomycota

e. Ciliata

14. Pada protista mirip hewan, memiliki banyak alat gerak salah satunya yaitu alat

gerak berupa aliran isi sel atau tonjolan sitoplasma yang disebut

a. Flagel

117

b. Silia

c. Bulu cambuk

d. Sel api

e. Pseudopodia

15. Pada sebuah kolam terdapat perubahan warna air di permukaan dengan warna

hijau mendominasi. Hal ini disebabkan oleh alga jenis

a. Crhysophyta

b. Chlorophyta

c. Rhodophyta

d. Phaeophyta

e. Mycomycota

16. Ani dan rani mengamati bentuk tubuh hewan di pantai, lalu mereka

menemuakan hewan yang dapat berubah-ubah. Ia bersel satu dan hidup bebas

di tempat-tempat yang becek, berair, dan mengandung makanan. Setelah

diamati ani dan rani berkesimpulan bahwa hewan tersebut adalah…

a. Amoeba

b. Trypanosome dan Trichomonas

c. Paramecium caudatum

d. Paramecium sp

e. Nyctoterus ovalis

17. Coba kalian perhatiakan hewan chlorophyta berbentuk koloni tak bergerak.

Banyak terdapat di air tawar dan bentuk koloninya seperti jala.

Berkembangbiak secara aseksual dengan spora dan fragmentasi, sedangkan

secara seksual dengan konjugasi, maka heawan tersebut adalah…

a. Volvox

b. Spirogyra dan Oedogonium

c. Chara dan Ulfa

d. Volvox dan Hydrodictyon

e. Hydrodictyon

18. Budi dan kawan-kawannya mengamati suatu makhluk kecil yang bergerak-

gerak, dengan ciri-ciri gerakan sangan cepat, mempunyai bulu cambuk, dan

118

hanya terdiri dari satu sel sehingga budi dan kawan-kawan berkesimpulan

bahwa makhluk kecil ini adalah….

a. Rhizopoda

b. Sporozoa

c. Foraminifera

d. Ciliata

e. Flagellata

19. Dibawah ini adalah siklus hidup plasmodium :

1. Merozoit

2. Tropozoit

3. Sporozoit

4. Zigot

5. Gametosit

6. Oosista

7. Ookinet

Urutkanlah siklus hidup Plasmodium secara berurutan dari fase aseksual ke

fase seksual berdasarkan urutan nomor yang ada diatas…

a. 1-3-5-6-2-4-7

b. 1-2-5-4-6-7-3

c. 2-1-3-5-4-7-6

d. 2-3-1-5-6-4-7

e. 3-2-1-5-4-7-6

20. Dalam kondisi yang menguntungkan dan persediaan makanan cukup maka

jamur air akan melakukan reproduksi yang tidak melakukan penyatuan gamet

yaitu dengan…

a. Aseksual dengan konjugasi

b. Seksual dengan pembentukan anteredium dan ooganium

c. Aseksual dengan pembelahan biner

d. Seksual dengan zoospore

e. Aseksual dengan zoospore berflagel dua

119

21. Pada siang hari, di dalam kolam air tawar yang juga ditumbuhi ganggang

terdapat gelembung-gelembung yang menempel di dinding kolam. Gelembung

udara ini berisi gas…

a. Nitrogen

b. Oksigen

c. Karbon dioksida

d. Karbon monoksida

e. Ammonia

22. Sebagian besar ganggang/alga hidup di dalam air sehingga merupakan

komponen yang penting dalam rantai makanan di ekosistem perairan

berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat dianalisis jika kedudukan alga

dalam ekosistem perairan adalah sebagai…

a. Konsumen karena menkonsumsi CO2 untuk berfotosintesis

b. Produsen karena dapat berfotosintetis

c. Pengurai kerena umumnya berukuran kecil

d. Konsumen karena menjadi makanan organisme lain

e. Produsen karena membusukkan sia-sisa organisme

23. Berikut ini dampak negative dari adanya alga, kecuali…..

a. Mengakibatkan pencemaran air

b. Kadar oksigen terlarut menjadi berkurang

c. Perairan menjadi keruh

d. Sebagai fitoplankton di permukaan air

e. Menyebabkan booming di perairan

24. Alga cokelat bermanfaat bagi industry makanan dan farmasi salah satu

contohnya sebagai pembuatan es krim dan kapsul untuk obat, hal tersebut

dikarenakan alga cokelat memiliki…

a. Zat kersik

b. Klorifil

c. Kalsium karbonat

d. Algin (asam alginat)

e. Manan/xilan

120

25. Beberapa jenis alga yang bermanfaat untuk industry makanan dan

dimanfaatkan sebagai sayuran adalah….

a. Turbinaria dan Oscillatoria

b. Chlorella dan Ulva sp

c. Euchema dan Oscillatoria

d. Chlorella dan Euchema

e. Spirogvra dan Oscillatoria

26. Jamur air yang berperan merugikan bagi kehidupan yang menyebabkan

penyakit busuk pada kentang adalah…

a. Phytopora

b. Phytium

c. Saprolegnia

d. Downey mildew

e. Fuligo varians

27. Banyak masyarakat yang terserang penyakit malaria yang disebabkan oleh

plasmodium yang masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.

Plasmodium masuk kedalam tubuh manusia melalui perantara nyamuk…….

a. Aedes aegypti

b. Aedes albopictus

c. Culex

d. Anopheles jantan

e. Anopheles betina

28. Protista yang hidup diperairan adalah zooplankton dan bentos. Salah satu

peranan zooplankton dan bentos di perairan sebagai sumber makanan jenis

Protista tersebut adalah….

a. Alga

b. Oomycota

c. Chlorophyta

d. Rhodophyta

e. Protozoa

29. Alga hijau yang berpotensi menjadi sumber makanan baru yang menghasilkan

karbohidrat, protein dan lemak dengan kloroplas seperti mangkuk ialah…

121

a. Chlorella

b. Eucheuma

c. Diatom

d. Sargassum

e. Ochromonas

30. Kolam disekolah merupakan ekosistem yang terdiri dari komponen biotik dan

abiotic. Ikan-ikan yang hidup dalam kolam harus mendapat oksigen yang

cukup untuk kelangsungan hidupnya. Namun, di kolam tersebut terdapat

banyak alga, sehingga membuat ikan banyak yang mati, cara menjaga agar

kelangsungan hidup ikan tetap terjaga yaitu….

a. Menjaga alga agar tetap di kolam

b. Mengurangi alga yang ada di kolam

c. Menambahkan ikan kolam

d. A dan B benar

e. Semua benar

122

B.4 Lembar Jawaban Posttest

LEMBAR JAWABAN POST-TEST

Nama :

Nis :

Kelas :

Petunjuk : Berilah tanda silang pada jawaban (X) yang benar!

No A B C D E 1 A B C D E 2 A B C D E 3 A B C D E 4 A B C D E 5 A B C D E 6 A B C D E 7 A B C D E 8 A B C D E 9 A B C D E 10 A B C D E 11 A B C D E 12 A B C D E 13 A B C D E 14 A B C D E 15 A B C D E 16 A B C D E 17 A B C D E 18 A B C D E 19 A B C D E 20 A B C D E 21 A B C D E 22 A B C D E 23 A B C D E 24 A B C D E 25 A B C D E 26 A B C D E 27 A B C D E 28 A B C D E 29 A B C D E 30 A B C D E

123

B.5 Kunci Jawaban Pretest dan Posttest

KUNCI JAWABAN PRE-TEST

1. E 11. A 21. B

2. D 12. A 22. B

3. B 13. B 23. D

4. A 14. C 24. D

5. A 15. B 25. A

6. A 16. A 26. B

7. D 17. D 27. D

8. C 18. E 28. E

9. B 19. C 29. D

10. C 20. E 30. B

KUNCI JAWABAN POS-TEST

1. D 11. A 21. D

2. E 12. C 22. B

3. B 13. B 23. D

4. A 14. A 24. B

5. B 15. B 25. A

6. A 16. E 26. D

7. D 17. D 27. B

8. B 18. A 28. E

9. C 19. C 29. B

10. C 20. E 30. D

123

L A M P I R A N

C

Soal Lembar Kerja Siswa (LKS)

C.1 Soal Lembar Kerja Siswa 1

C.2 Soal Lembar Kerja Siswa 2

C.3 Soal Lembar Kerja Siswa 3

124

C.1 Soal Lembar Kerja Siswa 1

LEMBAR KERJA SISWA 1 “PROTISTA”

KELOMPOK :

KELAS :

WAKTU : 30 Menit

NAMA KELOMPOK

1.

2.

3.

4.

5.

125

Petunjuk

Kompetensi Dasar :

3.6. Mengelompokkan Protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan

mengaitkan peranannya dalam kehidupan

Indicator :

3.6.1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan pengamatan

3.6.2. Mengenali Protista berdasarkan ciri-ciri morpologinya

Tujuan pembelajaran :

1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan pengamatan

2. Mengenali Protista berdasarkan ciri-ciri morpologinya

a. Tuliskan nama anggota kelompok pada kertas yang telah

disediakan!

b. Lakukan kegiatan diskusi sesuai dengan langkah-langkah

kegiatan bila ada yang kurang jelas, mintalah penjelasan dari

guru.

c. Bekerjasama dengan teman sekelompokmu untuk menjawab

soal-soal berikut

d. Setelah kamu menemukan pemecahan masalah tersebut

didiskusikan jawabanmu kepada teman-teman kelompokmu

e. Tuliskan hasil diskusi di kertas yang telah disediakan!

126

1. Apa yang dimaksud dengan Protista? …………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………… 2. Bagaimanakah ciri-ciri umum dari kingdom Protista?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………… 3. Sebutkan macam-macam kelompok Protista?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………… 4. Berdasarkan apa Protista dapat dikelompokkan?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………… Kesimpulan hasil diskusi :

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

127

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Hari/ Tanggal Paraf Guru Nilai

128

C.2 Soal Lembar Kerja Siswa 2

KELOMPOK :

KELAS :

WAKTU : 30 Menit

NAMA KELOMPOK

1.

2.

3.

4.

5.

LEMBAR KERJA SISWA 2 “PROTISTA”

129

Petunjuk

Tujuan pembelajaran :

1. Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan,

dan mirip hewan

2. Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme Protista mirip

jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan

3. Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme Protista

Indicator :

3.6.3. Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan

mirip hewan berdasarkan pengamatan

3.6.4. Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme Protista mirip

jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan.

3.6.5. Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme Protista

1. Tuliskan nama anggota kelompok pada kertas yang telah

disediakan!

2. Lakukan kegiatan diskusi sesuai dengan langkah-langkah kegiatan

bila ada yang kurang jelas, mintalah penjelasan dari guru.

3. Bekerjasama dengan teman sekelompokmu untuk menjawab soal-

soal berikut

4. Setelah kamu menemukan pemecahan masalah tersebut

didiskusikan jawabanmu kepada teman-teman kelompokmu

5. Tuliskan hasil diskusi di kertas yang telah disediakan!

Kompetensi Dasar :

3.6. Mengelompokkan Protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan

mengaitkan peranannya dalam kehidupan

130

1. Tentukanlah nama dan ciri-ciri dari gambar di bawah ini ! a. Protista mirip hewan

………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… …………………………………………

………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… …………………………………………

………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… …………………………………………

………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… …………………………………………

131

b. Protista mirip tumbuhan

…………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… ……………………………………………

…………………………............................. ……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

132

c. Protista mirip jamur

………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… …………………………………………

………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… …………………………………………

2. Jodohkanlah table dibawah ini !

Kelompok protozoa

Ciri-ciri

Ciliate Tidak memiliki alat gerak

Sporozoa Bulu cambuk

Flagellate Kaki semu

Rhizopoda Bulu getar

3. Bagaimana cara perkembangbiakan Protista di bawah ini ?

a. Protista mirip hewan ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

b. Protista mirip tumbuhan ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

133

……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

c. Protista mirip jamur

……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

Kesimpulan : ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………

Hari/ Tanggal Paraf Guru Nilai

134

C.3 Soal Lembar Kerja Siswa 3

KELOMPOK :

KELAS :

WAKTU : 30 Menit

NAMA KELOMPOK

1.

2.

3.

4.

5.

LEMBAR KERJA SISWA 3 “PROTISTA”

135

Petunjuk

Kompetensi Dasar :

4.6. Menyajikan laporan hasil investigasi tentang berbagai peran Protista

dalam kehidupan

Indicator :

4.6.1. Memberi contoh peranan Protista bagi kehidupan

4.6.2. Mengidentifikasi Protista yang menguntungkan atau merugikan bagi

kehidupan manusia

Tujuan pembelajaran :

1. Memberi contoh peranan Protista bagi kehidupan

2. Mengidentifikasi Protista yang menguntungkan atau merugikan bagi

kehidupan manusia.

1. Tuliskan nama anggota kelompok pada kertas yang telah

disediakan!

2. Lakukan kegiatan diskusi sesuai dengan langkah-langkah kegiatan

bila ada yang kurang jelas, mintalah penjelasan dari guru.

3. Bekerjasama dengan teman sekelompokmu untuk menjawab soal-

soal berikut

4. Setelah kamu menemukan pemecahan masalah tersebut

didiskusikan jawabanmu kepada teman-teman kelompokmu

5. Tuliskan hasil diskusi di kertas yang telah disediakan!

136

1. Diskusikan dengan teman kelompokmu, apa sajakah peranan protista dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan buku literatur yang kalian baca? …………………………………………………………………………………

………………………………………….………………………………………

………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………

2. Dari hasil diskusi yang diperoleh, apa sajakah :

a. Peranan Protista yang menguntungkan bagi kehidupan manusia ? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

b. Peranan Protista yang merugikan bagi kehidupan manusia ? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

137

Kesimpulan : ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………

Hari/ Tanggal Paraf Guru Nilai

138

L A M P I R A N

D

Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa

D.1 Rekapitulasi Nilai Kelas Eksperimen Pretest

D.2 Rekapitulasi Nilai Kelas Eksperimen Posttest

D.3 Rekapitulasi Nilai Kelas Kontrol Pretest

D.4 Rekapitulasi Nilai Kelas Kontrol Posttest

D.5 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

D.6 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

139

D.1 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Pretest Siswa Pada Kelas Eksperimen

Keterangan :

Nilai Perolehan = Jumlah Benar ×100 Skor Maksimal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 Aldi Al Faisal 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 17 572 Asma Firdaus 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 14 473 Asrianti 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 19 634 Fatima Sari 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 14 475 Haikal 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 13 436 Hariyanti Arung 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 13 437 Muh. Ikram Syahrullah S 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 12 408 Muh. Nur Afnal Affan 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 16 539 Muh. Raynal Tauhid 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 18 6010 Muh. Faturrahman E 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 21 7011 Muh. Jabbar 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 12 4012 Muhammad Sahar 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 12 40131 Mursalim 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 17 5714 Musfira Auliya 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 12 4015 Mutmaisna 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 17 5716 Nadila Nurman 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 14 4717 Nur Rahmadani 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 12 4018 Nuraeni 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 18 6019 Nurhajar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 24 8020 Nurul Hikma 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 18 6021 Putri Amelia 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 23 7722 Rezky Nabila Mansyur 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 13 4323 Rias Fadillah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 21 7024 Salmawati 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 23 7725 Sitti Mutmainnah 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 15 5026 Sri Ismayanti 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 23 77

26 17 19 14 14 15 14 13 17 18 13 15 15 17 11 14 12 13 12 15 14 16 16 13 10 11 14 9 10 14 16,5769 55,30769231Jumlah

Nama SiswaNomor Soal

Jumlah Nilai PerolehanNo

140

D.2 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Posttest Siswa Pada Kelas Eksperimen

Keterangan :

Nilai Perolehan = Jumlah Benar ×100 Skor Maksimal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 Aldi Al Faisal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 27 902 Asma Firdaus 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 26 873 Asrianti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 28 934 Fatima Sari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 26 875 Haikal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 26 876 Hariyanti Arung 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 27 907 Muh. Ikram Syahrullah S 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 838 Muh. Nur Afnal Affan 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 939 Muh. Raynal Tauhid 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 28 9310 Muh. Faturrahman E 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 29 9711 Muh. Jabbar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 25 8312 Muhammad Sahar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 27 9013 Mursalim 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 28 9314 Musfira Auliya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 25 8315 Mutmaisna 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 28 9316 Nadila Nurman 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 27 9017 Nur Rahmadani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 26 8718 Nuraeni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27 9019 Nurhajar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 10020 Nurul Hikma 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 27 9021 Putri Amelia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 29 9722 Rezky Nabila Mansyur 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 26 8723 Rias Fadillah 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 9324 Salmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 9725 Sitti Mutmainnah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 27 9026 Sri Ismayanti 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 97

26 26 25 26 24 26 21 26 26 24 26 26 24 23 17 25 22 23 20 26 26 23 26 26 20 16 16 21 26 26 27,231 90,76923077Jumlah

No Nama SiswaNomor Soal

Jumlah Nilai Perolehan

141

D.3 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Pretest Siswa Pada Kelas Kontrol

Keterangan :

Nilai Perolehan = Jumlah Benar ×100 Skor Maksimal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 Aliyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 21 702 Ernawati 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 17 573 Haerul Inzan 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 14 474 Ira Aswana 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 12 405 Muh Fathurrahman 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 15 506 Muh Kardi 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 16 537 Muh Syahrul 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 14 478 Muh Yusran 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 12 409 Muhammad Aswar 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 16 5310 Muhammad Rezki 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 22 7311 Musdalifah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 23 7712 Nur Fausia Ika Bela 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 20 6713 Nur Hikmah Hamzah 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 15 5014 Nur Insana 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 23 7715 Nur Wahyuni 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 14 4716 Nuraeni Rahman 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 23 7717 Nurul Fausia 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 13 4318 Nurul Hikmah 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 13 4319 Putri Andreani 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 20 6720 Putri Sakina Mangantar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 22 7321 Randi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 23 7722 Sahar 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 12 4023 Sariana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 21 7024 Sitti Hajar Hamzah 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 16 5325 Sri Ayu Wandany 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 24 8026 Suci Anggreni 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 17 57

26 19 19 20 17 13 15 15 18 15 13 15 18 21 14 10 14 14 12 16 13 18 13 15 16 15 11 5 15 13 17,61538 58,76923077Jumlah

No Nama SiswaNomor Soal

Jumlah Nilai Perolehan

142

D.4 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Posttest Siswa Pada Kelas Kontrol

Keterangan : Nilai Perolehan = Jumlah Benar ×100

Skor Maksimal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 Aliyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 25 83

2 Ernawati 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 21 70

3 Haerul Inzan 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 22 734 Ira Aswana 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 24 805 Muh Fathurrahman 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 21 706 Muh Kardi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 23 777 Muh Syahrul 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 838 Muh Yusran 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 23 779 Muhammad Aswar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 25 8310 Muhammad Rezki 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 9311 Musdalifah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 28 9312 Nur Fausia Ika Bela 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 21 70131 Nur Hikmah Hamzah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 25 8314 Nur Insana 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 26 8715 Nur Wahyuni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 23 7716 Nuraeni Rahman 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27 90

17 Nurul Fausia 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24 8018 Nurul Hikmah 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 23 7719 Putri Andreani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27 9020 Putri Sakina Mangantar 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 25 8321 Randi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26 8722 Sahar 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 24 8023 Sariana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 24 8024 Sitti Hajar Hamzah 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 22 7325 Sri Ayu Wandany 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 26 8726 Suci Anggreni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 24 80

25 24 22 26 20 23 20 25 25 23 25 25 19 22 9 22 12 17 17 24 22 25 25 24 18 11 16 17 24 25 24,30769 81Jumlah

No Nama SiswaNomor Soal

Jumlah Nilai Perolehan

143

D.5 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

No Nis Nama Nilai

Pretest Posttest 1. 1913001 Aldi Al Faisal 57 90 2. 1913002 Asma Firdaus 47 87 3. 1913003 Asrianti 63 93 4. 1913005 Fatima Sari 47 87 5. 1913006 Haikal 43 87 6. 1913007 Hariyanti Arung 43 90 7. 1913009 Muh. Ikram Syahrullah S 40 83 8. 1913010 Muh. Nur Afnal Affan 53 93 9. 1913011 Muh. Raynal Tauhid 60 93 10. 1913012 Muh. Faturrahman E 70 97 11. 1913013 Muh. Jabbar 40 83 12. 1913015 Muhammad Sahar 40 90 13. 1913016 Mursalim 57 93 14. 1913018 Musfira Auliya 40 83 15. 1913019 Mutmaisna 57 93 16. 1913020 Nadila Nurman 47 90 17. 1913021 Nur Rahmadani 40 87 18. 1913022 Nuraeni 60 90 19. 1913023 Nurhajar 80 100 20. 1913024 Nurul Hikma 60 90 21. 1913025 Putri Amelia 77 97 22. 1913026 Rezky Nabila Mansyur 43 87 23. 1913027 Rias Fadillah 70 93 24. 1913028 Salmawati 77 97 25. 1913030 Sitti Mutmainnah 50 90 26. 1913031 Sri Ismayanti 77 97

144

D.6 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

No Nis Nama Nilai

Pretest Posttest 1. 1913063 Aliyah 70 83 2. 1913065 Ernawati 57 70 3. 1913066 Haerul Inzan 47 73 4. 1913067 Ira Aswana 40 80 5. 1913068 Muh Fathurrahman 50 70 6. 1913069 Muh Kardi 53 77 7. 1913070 Muh Syahrul 47 83 8. 1913071 Muh Yusran 40 77 9. 1913072 Muhammad Aswar 53 83 10. 1913073 Muhammad Rezki 73 93 11. 1913075 Musdalifah 77 93 12. 1913076 Nur Fausia Ika Bela 67 70 13. 1913077 Nur Hikmah Hamzah 50 83 14. 1913078 Nur Insana 77 87 15. 1913079 Nur Wahyuni 47 77 16. 1913080 Nuraeni Rahman 77 90 17. 1913081 Nurul Fausia 43 80 18. 1913082 Nurul Hikmah 43 77 19. 1913083 Putri Andreani 67 90 20. 1913084 Putri Sakina Mangantar 73 83 21. 1913085 Randi 77 87 22. 1913087 Sahar 40 80 23. 1913088 Sariana 70 80 24. 1913089 Sitti Hajar Hamzah 53 73 25. 1913090 Sri Ayu Wandany 80 87 26. 1913091 Suci Anggreni 57 80

145

145

L A M P I R A N

E

Analisis Deskriptif dan Inferensial Hasil Belajar

E.1 Analisis Deskriptif

E.2 Analisis Inferensial

146

E.1 Analisis Deskriptif

Statistics

Pre-Test Eksperimen

(TAI)

Post-Test Eksperimen

(TAI)

Pre-Test Kontrol

(Konvensional)

Post-Test Kontrol

(Konvensional) N Valid 26 26 26 26

Missing 0 0 0 0 Mean 55.31 90.77 58.77 81.00 Std. Error of Mean 2.618 .900 2.718 1.323 Median 55.00 90.00 55.00 80.00 Mode 40 90 77 80a Std. Deviation 13.347 4.590 13.860 6.747 Variance 178.142 21.065 192.105 45.520 Range 40 17 40 23 Minimum 40 83 40 70 Maximum 80 100 80 93 Sum 1438 2360 1528 2106

Pre-Test Eksperimen (TAI)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid 40 5 19.2 19.2 19.2

43 3 11.5 11.5 30.8 47 3 11.5 11.5 42.3 50 1 3.8 3.8 46.2 53 1 3.8 3.8 50.0 57 3 11.5 11.5 61.5 60 3 11.5 11.5 73.1 63 1 3.8 3.8 76.9 70 2 7.7 7.7 84.6 77 3 11.5 11.5 96.2 80 1 3.8 3.8 100.0 Total 26 100.0 100.0

Post-Test Eksperimen (TAI)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid 83 3 11.5 11.5 11.5

87 5 19.2 19.2 30.8 90 7 26.9 26.9 57.7 93 6 23.1 23.1 80.8 97 4 15.4 15.4 96.2 100 1 3.8 3.8 100.0 Total 26 100.0 100.0

147

Pre-Test Kontrol (Konvensional)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid 40 3 11.5 11.5 11.5

43 2 7.7 7.7 19.2 47 3 11.5 11.5 30.8 50 2 7.7 7.7 38.5 53 3 11.5 11.5 50.0 57 2 7.7 7.7 57.7 67 2 7.7 7.7 65.4 70 2 7.7 7.7 73.1 73 2 7.7 7.7 80.8 77 4 15.4 15.4 96.2 80 1 3.8 3.8 100.0 Total 26 100.0 100.0

Post-Test Kontrol (Konvensional)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 70 3 11.5 11.5 11.5

73 2 7.7 7.7 19.2

77 4 15.4 15.4 34.6

80 5 19.2 19.2 53.8

83 5 19.2 19.2 73.1

87 3 11.5 11.5 84.6

90 2 7.7 7.7 92.3

93 2 7.7 7.7 100.0

Total 26 100.0 100.0

148

149

E.2 Analisis Inferensial

a. Uji Normalitas

Tests of Normality

Kelas

Kolmogorov-

Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hasil

Belaja

r

Siswa

Pre-Test Eksperimen

(TAI)

.156 26 .102 .898 26 .014

Post-Test Eksperimen

(TAI)

.143 26 .179 .944 26 .163

Pre-Test Kontrol

(Konvensional)

.161 26 .080 .896 26 .013

Post-Test Kontrol

(Konvensional)

.114 26 .200*

.955 26 .297

b. Uji Homogenitas

1) Pre-Test

Test of Homogeneity of Variance

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Hasil

Belajar

Siswa

Based on Mean .473 1 50 .495

Based on Median .221 1 50 .640

Based on Median

and with adjusted df

.221 1 49.810 .640

Based on trimmed

mean

.458 1 50 .502

2) Post-Test

Test of Homogeneity of Variance

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Hasil

Belajar

Siswa

Based on Mean 3.446 1 50 .069

Based on Median 3.140 1 50 .082

Based on Median

and with adjusted

df

3.140 1 45.038 .083

Based on trimmed

mean

3.440 1 50 .070

150

c. Uji N-Gain

Descriptives

Kelas Statistic

Std.

Error

NGa

in_P

erse

n

Eksperimen Mean 80.6152 1.2737

2

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 77.9919

Upper Bound 83.2384

5% Trimmed Mean 80.1636

Median 80.5405

Variance 42.182

Std. Deviation 6.49475

Minimum 71.67

Maximum 100.00

Range 28.33

Interquartile Range 8.60

Skewness .960 .456

Kurtosis 1.689 .887

Kontrol Mean 52.1124 3.0710

6

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 45.7875

Upper Bound 58.4374

5% Trimmed Mean 53.0675

Median 55.0051

Variance 245.217

Std. Deviation 15.65941

Minimum 9.09

Maximum 74.07

Range 64.98

Interquartile Range 24.25

Skewness -.795 .456

Kurtosis .522 .887

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Post_Kurang

_Pre

Eksperimen 26 35.4615 9.42011 1.84744

Kontrol 26 22.2308 11.24387 2.20510

151

d. Uji Hipotesis

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed) Mean Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Post_Kurang_Pre Equal variances

assumed

1.133 .292 4.599 50 .000 13.23077 2.87672 7.45271 19.00883

Equal variances

not assumed

4.599 48.512 .000 13.23077 2.87672 7.44832 19.01322

152

L A M P I R A N

F

Lembar Observasi Aktifitas Siswa

F.1 Lembar Obeservasi Aktifitas Siswa Kelas Eksperimen

F.2 Lembar Obeservasi Aktifitas Siswa Kelas Kontrol

153

F.1 Lembar Obeservasi Aktifitas Siswa Kelas Eksperimen

LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA

Nama Sekolah : SMA Negeri 13 Takalar

Kelas : X IPA 1 (Eksperimen)

Materi : Protista

Petunjuk Pengisian :

1. Duduk didalam kelas sehingga dapat mengamati kegiatan pembelajaran yang

berlangsung di dalam kelas tersebut tanpa mengganggu jalannya

pembelajaran.

2. Perhatikan aktifitas belajar siswa di dalam kelas saat pembelajaran

berlangsung.

3. Dengan melihat jumlah siswa yang aktif maka dilihat persentase keaktifan

siswa.

4. Skala penilaian ada di bawah lembar pengamatan ini.

No AKTIVITAS SISWA YANG DIAMATI PERTEMUAN KE

1 2 3 Pendahuluan

1. Siswa yang menanggapi salam dari guru dan berdoa bersama

26 26 26

2. Siswa yang memperhatikan apersepsi dan termotivasi untuk mulai belajar

26 26 26

3. Siswa yang memperhatikan gambar dan penjelasan yang diberikan guru

26 26 26

4. Siswa yang menanggapi pertanyaan guru 21 25 26

5. Siswa yang memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran 26 26 26

Kegiatan Inti

6. Siswa menyimak materi yang di sampaikan guru 26 26 26

7. Siswa yang mengikuti perintah guru saat pembagian kelompok dengan teratur 26 26 26

8. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru secara individual (LKS) namun tetap dalam

26 26 26

154

kelompoknya

9.

Siswa mendiskusikan jawaban masing-masing dengan kelompoknya atau saling memeriksa jawaban teman satu kelompoknya.

26 26 26

10. Siswa menuliskan hasil diskusi kelompoknya 5 5 5

11. Siswa maju sebagai perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya 5 5 5

12. Siswa yang mengemukakan pendapatnya saat kelompok lain menyampaikan hasil diskusinya 14 19 21

13. Siswa menanggapi pertanyaan dari kelompok lain.

11 16 17

14. Siswa yang berdikusi sesuai dengan lembar diskusi siswa yang diberikan

26 26 26

Kegiatan Penutup

15. Siswa yang menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini

5 6 6

16. Siswa yang memperhatikan penyampaian guru untuk pertemuan selanjutnya 26 26 26

17. Siswa yang berdoa dan menjawab salam 26 26 26 Rata-rata 341 360 363 Presentase 77,14 81,44 82,12

Keterangan skala penilaian:

(0-20)% : Tidak aktif

(21-40)% : Kurang aktif

(41-60)% : Cukup aktif

(61-80)% : Aktif

(81-100)% : Sangat aktif

Takalar, Desember 2019

Observer

155

F.2 Lembar Obeservasi Aktifitas Siswa Kelas Kontrol

LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA

Nama Sekolah : SMA Negeri 13 Takalar

Kelas : X IPA 3 (Kontrol)

Materi : Protista

Petunjuk Pengisian :

1. Duduk didalam kelas sehingga dapat mengamati kegiatan pembelajaran yang

berlangsung di dalam kelas tersebut tanpa mengganggu jalannya

pembelajaran.

2. Perhatikan aktifitas belajar siswa di dalam kelas saat pembelajaran

berlangsung.

3. Dengan melihat jumlah siswa yang aktif maka dilihat persentase keaktifan

siswa.

4. Skala penilaian ada di bawah lembar pengamatan ini.

No AKTIVITAS SISWA YANG DIAMATI PERTEMUAN KE

1 2 3 Pendahuluan

1. Siswa yang menanggapi salam dari guru dan berdoa bersama

26 26 26

2. Siswa yang memperhatikan apersepsi dan termotivasi untuk mulai belajar

26 26 26

3. Siswa yang memperhatikan gambar dan penjelasan yang diberikan guru

26 26 26

4. Siswa yang menanggapi pertanyaan guru 6 13 20

5. Siswa yang memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran 26 26 26

6. Siswa yang mengikuti perintah guru saat pembagian kelompok dengan teratur 26 26 26

Kegiatan Inti

7. Siswa menyimak materi yang di sampaikan guru 26 26 26

8. Siswa yang menyampaikan pendapat ketika berdiskusi dalam kelompok sendiri 4 11 13

156

9. Siswa yang bertanya pada saat diskusi/ pembelajaran berlangsung 6 13 14

10. Siswa yang menjalankan tugasnya masing-masing 26 26 26

11. Siswa menyampaikan hasil kerja kelompoknya saat berdikusi antar kelompok 5 5 5

12. Siswa yang mengemukakan pendapatnya saat kelompok lain menyampaikan hasil diskusinya 5 5 5

13.

Siswa yang menanggapi pendapat teman ketika berdiskusi dalam kelompok maupun pada saat penyampaian hasil diskusi

5 9 12

14. Siswa yang berdikusi sesuai dengan lembar diskusi siswa yang diberikan

26 26 26

Kegiatan Penutup

15. Siswa yang menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini

3 5 5

16. Siswa yang memperhatikan peyampaian guru untuk pertemuan selanjtnya 26 26 26

17. Siswa yang berdoa dan menjawab salam 26 26 26 Rata-rata 294 321 294 Presentase 66,51 72,62 75,56

Keterangan skala penilaian:

(0-20)% : Tidak aktif

(21-40)% : Kurang aktif

(41-60)% : Cukup aktif

(61-80)% : Aktif

(81-100)% : Sangat aktif

Takalar, Desember 2019

Observer

157

L A M P I R A N

G

Lembar Validasi Instrumen

G.1 Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

G.2 Lembar Validasi Tes Hasil Belajar Siswa

G.3 Lembar Validasi Observasi Siswa

G.4 Lembar Validasi LKS

158

G.1 Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

159

160

161

162

z

163

164

165

166

G.2 Lembar Validasi Tes Hasil Belajar Siswa

167

168

169

170

171

172

G.3 Lembar Validasi Observasi Siswa

173

174

175

176

177

178

G.4 Lembar Validasi LKS

179

180

181

182

183

184

L A M P I R A N

H

PERSURATAN

H.1 Keterangan Validasi

H.2 Surat Pengantar Izin Penelitian LP3M Unismuh Makassar

H.3 Surat Izin Penelitian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu (PTSP)

H.4 Surat Izin Penelitian Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan

H.5 Keterangan Penelitian (UPT SMA Negeri 13 Takalar)

H.6 Kartu Kontrol Pelaksanaan Penelitian

H.7 Persetujuan Pembimbing Skripsi

H.8 Kartu Kontrol Skripsi Pembimbing I

H.9 Kartu Kontrol Skripsi Pembimbing II

185

H.1 Keterangan Validasi

186

H.2 Surat Pengantar Izin Penelitian LP3M Unismuh Makassar

187

H.3 Surat Izin Penelitian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu (PTSP)

188

H.4 Surat Izin Penelitian Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan

189

H.5 Keterangan Penelitian (UPT SMA Negeri 13 Takalar)

190

H.6 Kartu Kontrol Pelaksanaan Penelitian

191

192

H.7 Perstujuan Pembimbing Skripsi

193

H.8 Kartu Kontrol Skripsi Pembimbing I

194

H.9 Kartu Kontrol Skripsi Pembimbing II

195

L A M P I R A N

I

DOKUMENTASI

I.1 Dokumentasi Kelas Eksperimen

I.2 Dokumentasi Kelas Kontrol

196

I.1 Dokumentasi Kelas Eksperimen

Pretest

Posttest

197

Proses Pembealajaran

198

I.2 Dokumentasi Kelas Kontrol

Pretest

Posttest

199

Proses Pembelajaran

200

L A M P I R A N

J

POWER POINT (PPT)

201

202

203

204

205

206

207

RIWAYAT HIDUP

Hartika. Dilahirkan di Bungi Kabupaten Pinrang pada

tanggal 01 Januari 1997, anak ketiga dari pasangan

Ayahanda Tangi, dan Ibunda Harmiati. Penulis ini masuk

sekolah dasar pada tahun 2004 di SDN 169 Duampanua

Kabupaten Pinrang dan tamat 2009, tamat SMP Negeri 2

Duampanua tahun 2012, dan tamat SMA Negeri 8 Pinrang tahun 2015. Pada

tahun yang sama (2015), penulis melanjutkan pendidikan pada program Sastra

satu (S1) Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar dan selesai pada tahun

2020.