PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED ...
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR
KOGNITIF BIOLOGI SISWA MATERI PROTISTA
KELAS X SMA NEGERI 13 TAKALAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
Hartika
NIM : 10544 00004 15
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FEBRUARI, 2020
i
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR
KOGNITIF BIOLOGI SISWA MATERI PROTISTA
KELAS X SMA NEGERI 13 TAKALAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
Hartika
NIM : 10544 00004 15
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FEBRUARI, 2020
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id. Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id
iv
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Hartika
NIM : 105 4400 004 15
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Kognitif
Biologi Siswa Materi Protista Kelas X SMA Negeri 13
Takalar
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim
penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuatkan oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Februari 2020
Yang Membuat Pernyataan
Hartika
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id. Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id
v
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Hartika
NIM : 105 4400 004 15
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya
akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, Februari 2020
Yang Membuat Perjanjian
Hartika
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil,
siapa yang bersabar akan beruntung”
Kupersembahkan karya ini buat :
Kedua orang tuaku, saudaraku dan sahabatku,
Atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung penulis
Mewujudkan harapan menjadi kenyataan.
vii
ABSTRAK
Hartika. 2020. Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa Materi Protista Kelas X SMA Negeri 13 Takalar. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Irmawanty dan Pembimbing II Wira Yustika Rukman,
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental) dengan desain penelitian yang digunakan yaitu Non Equivalent Control Group Design, yaitu sebelum proses pembelajaran dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan setelah proses pembelajaran dilakukan posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan. Masalah utama dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 13 Takalar pada materi Protista. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 13 Takalar pada Protista. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan sampel pada penelitian ini adalah kelas X IPA1 sebagai kelas eksperimen dan X IPA3 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan tehnik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis data uji hipotesis menggunakan Independent Sample T Test didapatkan nilai Sig sebesar 0,000 dan nilai tingkat signifikannya (α) adalah 0,05,
hal ini menunjukan bahwa nilai Sig lebih kecil dari nilai tingkat signifikasi (α). Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) pada materi Protista terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 13 Takalar.
Kata Kunci: Team Assisted Individualization, Hasil belajar.
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur milik Allah Ta‟ala semata. demikian
kata untuk mewakili atas segala karunia dan nikmat-Nya. Jiwa ini takkan henti
bertauhid atas anugerah pada detik waktu, denyut jantung, gerak langkah, serta
rasa dan rasio pada-Mu, sang khalik. Skripsi ini adalah setitik dari sederetan
berkah-Mu. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada penutup para
nabi, Muhammad Shallallahu„alaihi wa sallam.
Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi
terkadang kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang. Kesempurnaan
bagaikan fatamorgana yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan,
bagai pelangi yang terlihat indah dari kejauhan, tetapi menghilang jika didekati.
Demikian juga tulisan ini, kehendak hati ingin mencampai kesempurnaan, tetapi
kapasitas penulis dalam keterbatasan. Segala daya dan upaya telah penulis
kerahkan untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam
dunia pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan tulisan
ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang
tua tercinta ayahanda Tangi dan ibunda Harmiati yang telah berjuang, berdoa,
mengasuh, membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis dalam proses
pencarian ilmu. Demikian pula, penulis mengucapkan kepada para saudara
saudariku dan seluruh keluarga tercinta yang tak hentinya memberikan motivasi
ix
dan selalu menemaniku dengan candanya, kepada Ibu Irmawanty, S.Si.,
M.Si dan Bapak Wira Yustika Rukman, S.Fam., Apt., M.Kes pembimbing I dan
pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak
awal penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih kepada: Dr. H. Abd.
Rahman Rahim, S.E., M.M. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Erwin
Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar dan Irmawanty, S.Si. M.Si Ketua Program
Studi Pendidikan Biologi serta seluruh dosen dan staf pegawai dalam lingkungan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar
yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat
bermanfaat bagi penulis
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada
kepala sekolah, guru staf SMA Negeri 13 Takalar, dan Hasmawati, S.Pd selaku
guru biologi di sekolah tersebut yang telah memberi izin dan bantuan untuk
melakukan penelitian. Peneliti juga ucapkan terimkasih kepada teman
seperjuanganku Ulin Nuhat, Arni, Mariana, Hasnita Sari, Sri Rahayu, Asnira
Reski, Hijriana, Surniawati Iriana dan Nirma Fadillah Suaib yang selalu
menemaniku dalam suka dan duka dan keluarga besar Pendidikan Biologi A 2015
serta seluruh rekan mahasiswa jurusan pendidikan biologi angkatan 2015 atas
segala kebersamaan, motivasi, saran dan bantuannya kepada penulis yang telah
memberi pelangi dalam hidupku.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan skripsi ini banyak terdapat kekurangan dan kelemahan karena penulis
x
yang masih kurang pengalaman, ilmu dan pengetahuan. Oleh karena itu kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya besar harapan
penulis semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kemajuan dan
perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang Pendidikan Biologi.
Aamiin ya Rabbal‟Alamiin.
Makassar, Februari 2020
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................iii
SURAT PERNYATAAN ..................................................................................iv
SURAT PERJANJIAN .....................................................................................v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................vi
ABSTRAK .........................................................................................................vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................xi
DAFTAR TABEL..............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................1
A. Latar Belakang ..........................................................................1 B. Rumusan Masalah .....................................................................4 C. Tujuan Penelitian ......................................................................4 D. Manfaat Penelitian ....................................................................5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................6
A. Kajian Pustaka ...........................................................................6 1. Hasil Belajar .......................................................................6 2. Model Pembelajaran Team Assisted Individualization
(TAI) ..................................................................................10 3. Sintaks Model Pembelajaran ..............................................15 4. Hubungan Antara Model Pembelajaran dengan Materi .....16 5. Hasil Penelitian yang Relevan ...........................................17 6. Materi Protista ....................................................................18
B. Kerangka Pikir ..........................................................................25 C. Hipotesis Penelitian ...................................................................28
xii
BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................29
A. Rancangan Penelitian ................................................................29 1. Jenis Penelitian ...................................................................29 2. Desain Penelitian................................................................29 3. Variabel Penelitian .............................................................30 4. Waktu dan Tempat .............................................................30 5. Prosedur Penelitian ............................................................30
B. Populasi dan Sampel .................................................................32 1. Populasi ..............................................................................32 2. Sampel ................................................................................33
C. Defenisi Operasional Variabel ..................................................33 D. Instrumen Penelitian..................................................................34 E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................35 F. Teknik Analisis Data .................................................................37
1. Statistik Desktiptif..............................................................37 2. Statistik Inferensial ............................................................38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................40
A. Hasil Penelitian .........................................................................40 1. Analisis Statistik Deskriptif ...............................................41 2. Analisis Statistik Inferensial ..............................................47
B. Pembahasan ...............................................................................51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................56
A. Kesimpulan ...............................................................................56 B. Saran ..........................................................................................56
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................58
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................60
RIWAYAT HIDUP
.
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) .................................................................................15
3.1 Desain Penelitian ...........................................................................................29
3.2 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ................................................................................31
3.3 Distribusi Populasi ........................................................................................33
3.4 Distribusi Sampel ..........................................................................................33
3.5 Kriteria Hasil Belajar Siswa ..........................................................................37
3.6 Kriteria Nilai Ketuntasan Minimal................................................................37
3.7 Kriteria Interprestasi Aktivitas Belajar Siswa ...............................................38
3.8 Kategori Nilai Uji Normalitas Gain ..............................................................39
4.1 Deskripsi Hasil Persentase dan Kriteria Aktivitas Siswa ..............................41
4.2 Statistik Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Kelas Eksperimen Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan Pretest dan Posttest .......................................42
4.3 Kategorisasi Interval Hasil Belajar Biologi Siswa Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) .........................................................43
4.4 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Belajar Kelas Eksperimen Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan Pretest dan Posttest .................44
4.5 Statistik Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Kelas Kontrol Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan Pretest dan Posttest .......................................45
4.6 Kategorisasi Interval Hasil Belajar Biologi Siswa Model Pembelajaran konvensional .................................................................................................46
4.7 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Belajar Kelas Kontrol Sebelum dan sesudah Diberikan Perlakuan Pretest dan Posttest..................47
4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .........................................................................................48
xiv
4.9 Rekapitulasi Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ......................................................................................49
4.10 Hasil Uji Rata-Rata dan Nilai Normalitas Gain (N-Gain) .........................50
4.11 Hasil Uji Hipotesis .....................................................................................51
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Berbagai Contoh Protozoa Mewakili Empat Filum ......................................20
2.2 Skema Kerangka Pikir...................................................................................27
4.1 Diagram Kategorisasi Interval dan Frekuensi Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Eksperimen..........................................................................................43
4.2 Diagram Kategorisasi Interval dan Frekuensi Hasil Belajar Biologi Siswa
Kelas Kontrol ................................................................................................46
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
A. INSTRUMEN PENELITIAN ....................................................................61
A.1 Silabus ....................................................................................................62
A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................................65
A.3 Kisi-kisi Soal Instrumen .........................................................................83
A.4 Rubrik Soal Instrumen ...........................................................................93
B. SOAL DAN KUNCI JAWABAN PRETEST DAN POSTTEST ..............101
B.1 Soal Pilihan Ganda Pretest.....................................................................102
B.2 Lembar Jawaban Pretest ........................................................................111
B.3 Soal Pilihan Ganda Posttest ...................................................................112
B.4 Lembar Jawaban Posttest .......................................................................121
B.5 Kunci Jawaban .......................................................................................122
C. LEMBAR KERJA SISWA (LKS) .............................................................123
C.1 Soal Lembar Kerja Siswa 1 ....................................................................124
C.2 Soal Lembar Kerja Siswa 2 ....................................................................128
C.3 Soal Lembar Kerja Siswa 3 ....................................................................134
D. REKAPITULASI NILAI HASIL BELAJAR SISWA .............................138
D.1 Rekapitulasi Nilai Kelas Eksperimen Pretest ........................................139
D.2 Rekapitulasi Nilai Kelas Eksperimen Posttest .......................................140
D.3 Rekapitulasi Nilai Kelas Kontrol Pretest ...............................................141
D.4 Rekapitulasi Nilai Kelas Kontrol Posttest..............................................142
D.5 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ..............................143
D.6 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ....................................144
E. ANALISIS DESKRIPTIF DAN INFERENSIAL HASIL BELAJAR
SISWA ..........................................................................................................145
E.1 Analisis Deskriptif .................................................................................146
xvii
E.2 Analisis Inferensial.................................................................................149
F. LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA ........................................152
F.1 Lembar Observasi Aktifitas Siswa Kelas Eksperimen...........................153
F.2 Lembar Observasi Aktifitas Siswa Kelas Kontrol .................................155
G. LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN .......................................................157
G.1 Lembar validasi Rencana pelaksanaan pembelajaran ............................158
G.2 Lembar validasi tes hasil belajar siswa ..................................................166
G.3 Lembar validasi observasi siswa ............................................................172
G.4 Lembar validasi LKS .............................................................................178
H. PERSURATAN ...........................................................................................184
H.1 Keterangan validasi ................................................................................185
H.2 Surat pengantar izin penelitian LP3M unismuh Makassar ....................186
H.3 Surat izin penelitian dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu
satu pintu (PTSP) ...................................................................................187
H.4 Surat izin penelitian dinas pendidikan provinsi Sulawesi selatan ..........188
H.5 Keterangan penelitian (UPT SMA Negeri 13 Takalar)..........................189
H.6 Kartu Kontrol pelaksanaan penelitian ....................................................190
H.7 Persetujuan Pembimbing Skripsi ...........................................................192
H.8 Kartu Kontrol Skripsi Pembimbing I .....................................................193
H.9 Kartu Kontrol Skripsi Pembimbing II ....................................................194
I. DOKUMENTASI ........................................................................................195
I.1 Dokumentasi kelas eksperimen ..............................................................196
I.2 Dokumentasi kelas kontrol .....................................................................198
J. POWER POINT (PPT) ...............................................................................200
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu upaya dalam mempersiapkan sumber
daya manusia yang memiliki keterampilan dan keahlian sesuai tuntutan
pembangunan bangsa. Pendidikan memegang peranan penting dalam
mencerdasakan kehidupan bangsa, oleh karena itu setiap individu yang terlibat
dalam pendidikan dituntut berperan serta secara maksimal guna meningkatkan
mutu pendidikan.
Meningkatkan mutu pendidikan yaitu menekankan pada pembelajaran
siswa aktif. Tidak akan memperoleh hasil belajar yang bermutu jika siswa
dalam proses pembelajaran tidak ikut aktif karena siswa yang aktif dalam
proses pembelajaran akan menunjang prestasi belajar. Prestasi belajar siswa
yang bermutu akan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Berdasarkan
keterangan tersebut, maka diharapkan terjadinya kerja sama yang baik antara
guru dan siswa sehingga diperoleh hasil belajar yang baik dan sesuai dengan
ketentuan depdiknas tentang ketuntasan belajar siswa. Untuk itulah guru
diharapkan dapat membuat suasana yang sesuai dengan keadaan siswa
sehingga proses belajar dan mengajar dapat berlangsung dengan baik.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 13 Takalar
diketahui bahwa dari hasil belajar siswa mata pelajaran Biologi pada ulangan
harian menunjukkan hasil yang rendah yaitu dengan nilai rata-rata kelas
sebesar 56,51 dimana hasil tersebut belum memenuhi Kriteria Ketuntasan
2
Minimal (KKM). Presentase perolehan nilai hasil ulangan harian yang belum
tuntas KKM sebanyak 50% dari jumlah siswa keseluruhan. Sedangkan KKM
yang ingin dicapai untuk mata pelajaran biologi kelas X di SMA Negeri 13
Takalar adalah nilai dengan bobot 75.
Selain pada prestasi belajar, hasil observasi juga menunjukkan bahwa
pembelajaran di dalam kelas cenderung pada teacher centered, sehingga guru
berceramah menjelaskan materi dan siswa mendengarkan dengan seksama apa
yang guru jelaskan. Dengan menggunakan metode seperti itu siswa merasa
bosan dan jenuh sehingga terkadang mereka justru sibuk dengan kegiatan
mereka sendiri. Selain itu keaktifan siswa dalam proses pembelajaran belum
seluruhnya ikut berpartisipasi. Hanya beberapa siswa saja yang aktif bertanya
dengan gurunya. Akan tetapi untuk sistem kerjasama sebagian siswa sudah
mampu bekerja sama dengan baik, walaupun ada beberapa kelompok yang
masih mengandalkan temannya yang pandai sebagai centernya.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada tersebut perlu
adanya suatu model yang mampu mengikut sertakan siswa berperan aktif
dalam proses pembelajaran, sehingga pembelajaran dalam kelas terasa
menyenangkan dan tidak membosankan bagi siswa. Salah satu model
pembelajaran yang efektif untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah
model pembelajaran kooperatif.
Salah satu model pembelajaran kooperatif yang memungkinkan dapat
mengoptimalkan pembelajaran dalam kelas yaitu model Team Assisted
Individualization (TAI). Model pembelajaran Team Assisted Individualization
(TAI) merupakan model kombinasi dari keunggulan pembelajaran kooperatif
3
dan pengajaran individual. Model ini dirancang untuk mengatasi kesulitan
belajar siswa secara individual. Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya
lebih banyak digunakan untuk memecahakan masalah. Model ini
menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil (4 sampai 5 siswa) yang
heterogen dan selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan secara individu
bagi siswa yang memerlukannya. Sebelum dibentuk kelompok, siswa
diajarkan bagaimana bekerja sama dalam suatu kelompok. Siswa diajari
menjadi pendengar yang baik, dapat memberikan penjelasan kepada teman
sekelompok, berdiskusi, mendorong teman lain untuk bekerja sama,
menghargai pendapat teman lain, dan sebagainya, sehingga terjalin interaksi
sosial yang baik dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran Team Assisted Individualization pernah diteliti
oleh Syahriani (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan
Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif tipe
Team Assisted Individualization”. Model pembelajaran Team Assisted
Individualization ini terbukti efektif dalam meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa.
Ujiati (2018) dalam penelitiannya tentang “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika”.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.
4
Berdasarkan uraian di atas maka diangkat judul penelitian sebagai
berikut “Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)
terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa Materi Protista Kelas X SMA
Negeri 13 Takalar”. Model pembelajaran Team Assisted Individualization
(TAI) dianggap sesuai dengan situasi di SMA Negeri 13 Takalar karena model
ini mampu mendorong siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar kognitif biologi siswa dengan menggunakan
model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) pada materi
protista siswa kelas X SMA Negeri 13 Takalar?
2. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa materi
protista kelas X SMA Negeri 13 Takalar?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitan ini
adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar kognitif biologi siswa dengan
menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)
pada materi protista siswa kelas X SMA Negeri 13 Takalar.
2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) terhadap hasil belajar kognitif siswa materi
protista kelas X SMA Negeri 13 Takalar.
5
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat bermanfaat :
1. Bagi siswa yaitu dapat memberikan pengalaman belajar berbeda yang
dapat menumbuhkan rasa kerjasama yang positif antarsiswa.
2. Bagi guru yaitu menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe Team
Assisted Individualization (TAI) sebagai alternatif model pembelajaran
untuk diterapkan dalam pembelajaran biologi.
3. Bagi peneliti yaitu memberikan pengalaman mengajar sebagai calon guru
dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI) di sekolah.
4. Bagi sekolah yaitu memberikan sumbangan pemikiran untuk
meningkatkan mutu pembelajaran biologi disekolah dengan penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)
disekolah.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar
Menurut Hamdayama (2016) bahwa Belajar adalah usaha atau
suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar supaya mengetahui atau dapat
melakukan sesuatu. Hasil kegiatan belajar adalah perubahan diri dari
keadaan tidak tahu menjadi tahu, dari tidak melakukan sesuatu menjadi
melakukan sesuatu, dari tidak mampu melakukan sesuatu menjadi mampu
melakukan sesuatu.
Istilah belajar merupakan hasil dari penguasaan ilmu pengetahuan
yang diungkapkan dalam bentuk perubahan perilaku yang menyangkut
yang harus dicapai oleh siswa selama belajar disekolah aspek kognitif,
psikomotorik dan afektif. Kognitif dalam arti penguasaan materi pelajaran
yang telah diberikan guru di kelas, yang diukur dengan menggunakan alat
test. Aspek psikomotorik memiliki arti kemampuan siswa untuk
mengungkapkan kembali kemampuan yang telah dimilikinya, sehingga
benar-benar mampu mempraktekkan siswa mengaplikasikan nilai-nilai
yang terkandung dalm ilmu pengetahuan yang telah dipelajarinya untuk
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari (Sinar, 2018: 20).
Bloom dalam Haryati (2017) membuat taksonomi tujuan belajar
yang terkait dengan perubahan tingkah laku ini. Bloom mengkategorikan
tujuan menjadi tiga kawasan yaitu kawasan-kawasan kognitif, afektif dan
psikomotor. Ketiga kawasan tersebut, masing-masing mempunyai sub
7
kawasan masing-masing yang disusun mulai dari yang sederhana sampai
dengan yang komplek. Untuk kawasan kognitif terdiri dari:
a. Knowledge, dapat diartikan dengan pengetahuan. Sub kawasan ini
mementingkan aspek ingatan, lebih tepat diartikan mengingat terhadap
materi-materi yang pernah dipelajari. Contoh kata kerja operasionalnya
adalah: mengutip, menyebutkan, menjelaskan, menggambar,
membilang, mengidentifikasi,mendaftar, menunjukkan, memberi label,
memasangkan, menamai, menandai, membaca, menyadari, menghafal,
meniru, mencatat, mengulang, memproduksi, meninjau,
memilih,menyatakan, mempelajari, mentabulasi, memberi kode,
menelusuri.
b. Comprehension, dapat diartikan dengan kemampuan untuk menangkap
pengertian mengenai sesuatu. Pada sub kawasan ini, seseorang dapat
menterjemahkan sesuatu. Contoh kata kerja operasionalnya adalah:
memperkirakan, menjelaskan, mengkategorikan, mencirikan, merinci,
mengasosiasikan, membandingkan, menghitung, mengkontraskan,
mengubah, mempertahankan, menguraikan, menjalin, membedakan,
mendiskusikan, menggali, mencontohkan, menerangkan,
mengemukakan, mempolakan, memperluas, menyimpulkan,
meramalkan, merangkum, menjabarkan.
c. Application, dapat diartikan dengan kemampuan untuk menerapkan
apa yang pernah dipelajari ke dalam situasi yang senyatanya. Contoh
kata kerja operasionalnya adalah menugaskan, mengurutkan,
menentukan, menerapkan, menyesuaikan, mengkalkulasi,
8
memodifikasi, mengklasifikasi, menghitung, membangun,
membiasakan, mencegah, menggambarkan, menggunakan, menilai,
melatih, membiasakan, mencegah, menggali, mengemukakan,
mengadaptasi, menyelidiki, mengoperasikan, mempersoalkan,
memproses, mengkonsepkan, melaksanakan, meramalkan,
memproduksi, mengaitkan, menyusun, mensimulasikan, memecahkan,
melakukan, mentabulasi.
d. Analysis, dapat diartikan dengan kemampuan untuk merinci,
menghubungkan, menguraikan rincian dan saling berhubungan antara
bagian satu dengan bagian lainnya. Kata kerja ooperasionalnya adalah:
menganalisis, mengaudit, memecahkan, menugaskan, mendeteksi,
mendiagnosis, menyeleksi, merinci, menominasikan, mendiagramkan,
mengkorelasikan, merasionalkan, menguji, mencerahkan, menjelajah,
membagankan, menyimpulkan, menemukan, menelaah,
memaksimalkan, memerintahkan, mengedit, mengaitkan, memilih,
mengukur, melatih, mentransfer.
e. Synthesis, dapat diartikan dengan kemampuan untuk menyatukan hal-
hal yang tak menyatu menjadi sebuah kenyataan yang utuh. Kata kerja
operasionalnya adalah: merancang, mengoreksi, mengkreasikan,
menciptakan, menghubungkan, menanggulangi, membangun,
mengarang, menyusun, mengkombinasikan, mengkode,
mengkategorikan, mengumpulkan, mengatur, mengkontruksi,
merangkum, memproduksi, menampilkan, membahas,
menggabungkan, membentuk, memperjelas.
9
f. Evaluation, dapat diartikan dengan kemampuan untuk menentukan
baik buruk, berharga tidak berharga, bernilai tidak bernilai mengenai
suatu hal. Contoh kata kerja operasionalnya adalah membandingkan,
menyimpulkan, menilai, mengarahkan, mengkritik, menimbang,
memutuskan, memisahkan, memprediksi, memperjelas, menugaskan,
menafsirkan, mempertahankan, memerinci, mengukur, merangkum,
membuktikan, memvalidasi, mengetes, mendukung, memilih,
memproyeksikan.
Dari hasil penelitian Ujiati (2018: 7) dalam jurnal cakrawala
pendas yang menyatakan bahwa hasil belajar siswa diperoleh setelah
berakhirnya proses pembelajaran dan dapat diukur dengan angka-angka
yang bersifat pasti, selain itu dapat diamati melalui perubahan tingkah laku
siswa setelah mengalami proses pembelajaran.
Menurut Zaiful (2019: 12) bahwa hasil belajar adalah proses
untuk melihat sejauh mana siswa dapat menguasai pembelajaran setelah
mengikuti kegiatan proses belajar mengajar atau keberhasilan yang dicapai
seorang peserta didik setelah mengikuti pembelajaran yang ditandai
dengan bentuk angka, huruf atau simbol tertentu yang disepakati oleh
pihak penyelanggara pendidikan.
Pendapat yang senada dikemukakan oleh Ahmad (2013: 12)
bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang merupakan hasil
interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal
maupun eksternal. Secara perinci, uraian mengenai faktor internal dan
eksternal, sebagai berikut :
10
a. Faktor internal ; faktor internal merupakan yang bersumber dari dalam
diri siswa, yang memengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal
ini meliputi : kecerdasan, minat, dan perhatian, motivasi belajar,
ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.
b. Faktor eksternal : faktor yang berasal dari luar diri siswa yang
mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga
yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri,
perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan
sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari orang tua dalam
kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar siswa.
2. Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)
Dalam pembelajaran berbagai masalah sering dialami oleh guru
untuk mengatasi berbagai masalah dalam pembelajaran, maka perlu
adanya model-model pembelajaran yang dipandang dapat membantu guru
dalam proses belajar mengajar. Model dirancang untuk mewakili realitas
sesungguhnya, walaupun model itu sendiri bukanlah realitas dari dunia
sebenarnya. Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai
pedoman dalam merencanakan pembelajarandi kelompok maupun tutorial
(Agus, 2011: 46).
Sejalan dengan pendapat di atas, model pembelajaran adalah
suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial.
Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi perancang
11
pengajar dan paraguru dalam melaksanakan pembelajaran (Trianto, 2010:
51). Berbeda dengan pendapat di atas, dikemukakan bahwa model
mengajar merupakan suatu kerangka konseptual yang berisi prosedur
sistematik dan mengorganisasikan pengalaman belajar siswa untuk
mencapai tujuan belajar tertentu yang befungsi sebagaipedoman bagi guru
dalam proes belajar mengajar (Syaiful, 2010: 176).
Dengan demikian model pembelajaran diartikan sebagai prosedur
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai
tujuan belajar. Jadi, sebenarnya model pembelajaran memiliki arti yang
sama dengan pendekatan atau strategi pembelajaran. Saat ini telah banyak
dikembangkan berbagai macam model pembelajaran, dari yang sederhana
sampai model yang agak kompleks dan rumit karena memerlukan banyak
alat bantu dalam penerapannya.
Pembelajaran kooperatif adalah suatu pendekatan dimana peserta
didik bekerja sama antara satu dengan yang lain dalam kelompok belajar
kecil untuk menyelesaikan tugas individu atau kelompok yang diberikan
dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara
kolaboratif yang diberikan oleh guru (Isjoni, 2013: 40). Pembelajaran
kooperatif adalah model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja
dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6
orang dengan struktur kelompok homogen (Rusman, 2013: 201).
Berdasarkan teori tersebut peneliti dapat menarik benang merah bahwa
model pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang mengajak siswa
12
untuk aktif dan terlibat dengan temannya, dengan cara pembelajaran
tersebut dibuat secara berkelompok.
Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI) yaitu model pembelajaran yang memadukan antara
kemampuan individual yang heterogen dengan kemampuan siswa secara
berkelompok (Wulandari, 2014). Temuan lain juga dikemukankan Isa
(2017: 214) dalam jurnal IPA dan pembelajaran IPA (JIPI) yang
menyatakan bahwa salah satu model pembelajaran yaitu pembelajaran
kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) merupakan model
pembelajaran yang mempunyai strategi pembelajaran bimbingan antar
teman, sehingga dapat mengantarkan siswa memahami konsep yang
abstrak menjadi konsep yang nyata. Menurut Rianawati (2017: 145)
bahwa pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization)
berbasis nilai-nilai karakter merupakan salah satu model pembelajaran
yang memberikan ruang gerak dalam membangun pengetahuan.
Hasil penelitian Ujiati (2018: 6) dalam jurnal cakrawala pendas
mengemukakan bahwa Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team
Assisted Individualization) ini menekankan pada bimbingan antara
anggota kelompok untuk memahami materi dan memecahkan masalah
yang sedang dipelajari sehingga siswa nantinya memiliki pemahaman
yang sama. Dalam proses pembelajaran kooperatif, siswa dalam kelompok
juga akan meningkat dalam kemampuan akademiknya karena memberi
pelayanan sebagai tutor sehingga membutuhkan pemikiran lebih
13
mendalam tentang hubungan ide-ide yang terdapat di dalam materi
tertentu.
Pada penelitian Hoirunnisah (2017: 126) dalam Jurnal pendidikan
ekonomi UM Metro mengemukakan bahwa Team Assisted
Individualization (TAI) merupakan model pembelajaran yang
menggambungkan antara cooperatif learning dengan pembelajaran
individual, berkaitan dengan individual yaitu kemampuan siswa yang
dimilikinya, kemudian untuk mencapai prestasi yang lebih maksimal
dilakukanya untuk membentuk sebuah kelompok yang heterogen sesuai
dengan kemampuan akademik siswa, dimana setiap kelompok dapat
beranggotakan 4-5 siswa, setiap siswa dalam kelompok mempunyai
tanggung jawab.
Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI) adalah setiap siswa secara individual belajar
meteri pembelajaran yang sudah dipersiapakan oleh guru. Hasil belajar
individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling
dibahas oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok
bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab
bersama (Wulandari, Sujana & Gaming: 2014).
Fathurrohman (2015) yang mengemukakan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)
memiliki delapan langkah-langkah yaitu :
1) Teams, Pembentukan kelompok di mana siswa dibagi menjadi
kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang.
14
2) Placement Test, Prosedur pembentukan berdasarkan pretest himpunan
dan rangking berdasarkan perolehan nilai.
3) Teaching Group:
a) Pembagian handout untuk masing-masing siswa.
b) Penjelasan secara singkat pokok materi yang akan dibahas pada
pertemuan itu oleh guru.
4) Student Creative, Siswa belajar secara individu materi yang terdapat
pada handout dan mengerjakan soal.
5) Team Study, Siswa berdiskusi tentang materi dan mengoreksi jawaban
dengan teman satu kelompok.
6) Fact Test, Pelaksanaan tes akhir dan siswa mengerjakannya secara
individu.
7) Whole-Class Unit:
a) Perawakilan kelompok maju untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok.
b) Kelompok lain memberikan tanggapan pertanyaan.
c) Evaluasi hasil diskusi dan penyempurnaan jawaban siswa oleh
guru.
8) Team Scores and Team Recognition, Pengumuman skor tiap kelompok
selama satu siklus dan pemberian penghargaan bagi kelompok super,
kelompok hebat, dan kelompok baik.
Hasil penelitian Ariani (2017: 173) dalam jurnal ilmiah
pendidikan fisika Al-Biruni yang mengemukakan bahwa seperti halnya
15
metode lain, metode belajar kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI) memiliki kelebihan dan kelemahan.
1) Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI)
a) Siswa akan termotivasi belajar karena hasil belajar dinilai
secara teliti dan cepat.
b) Para siswa terbina kemampuan komunikasinya.
c) Perilaku yang mengganggu dan konflik antar pribadi akan
terkurangi melalui penanaman prinsip kerja kooperatif.
d) Program ini sangat membantu siswa yang lemah dan sekaligus
meningkatkan prestasi belajar siswa secara keseluruhan.
2) Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI)
a) Diperlukan media pembelajaran yang lengkap dan memadai.
b) Waktu yang lama untuk pembuatan perangkat pembelajaran.
c) Diperlukan kinerja kritis evaluatif dari guru selama siswa
bekerja dalam kelompok.
3. Sintaks Model Pembelajaran
Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Kooperatif tipe TAI
Fase Tingkah Laku
Guru Siswa Fase 1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Siswa mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.
Fase 2. Menyajikan
Guru menjelaskan secara singkat pokok materi yang
Siswa menyimak materi pokok yang
16
informasi akan dibahas pada pertemuan itu.
dibahas oleh guru.
Fase 3. Pembentukan kelompok
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 4-5 orang siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota kelompok dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).
Fase 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru memberi tugas kepada siswa untuk diselesaikan secara individu. Siswa bekerja secara individual, namun tetap dalam kelompoknya.
Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru secara individual, namun tetap dalam kelompoknya.
Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok.
Fase 5. Evaluasi
Guru memberi kesempatan perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberi tanggapan.
Guru menyempurnakan jawaban siswa dari hasil diskusi.
Perwakilan kelompok maju untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberikan tanggapan atau pertanyaan.
Siswa menanggapi pertanyaan dari setiap kelompok.
Fase 6. Memberikan pengarahan
Guru mengapresiasi siswa dengan memberi tepuk tangan
Siswa bertepuk tangan sebagai bentuk apresiasi untuk diri sendiri.
(Sumber: Modifikasi Peneliti, 2019)
4. Hubungan Antara Model Pembelajaran dengan Materi
Seorang pendidik harus mencari cara untuk membuat pembelajaran
menjadi menyenangkan selama poses pembelajaran. Salah satu cara untuk
Lanjutan tabel 2.1
17
membuat pembelajaran menjadi menyenangkan adalah menggunakan
model pembelajaran yang dapat membuat siswa merasa tertarik dan
senang mempelajari materi yang diajarkan. Penggunaan model
pembelajaran yang cocok merupakan salah satu langkah yang bisa
digunakan untuk memberikan satu efek belajar yang lebih baik, banyaknya
materi yang harus dipelajari dan dipahami oleh siswa.
Materi Protista sering dianggap sulit oleh siswa, hal ini
dikarenakan mencakupan materi protista sangat banyak dan banyak
spesies-spesies dari setiap kelompok protista yang perlu diperjelas. Dan
biasanya siswa hanya sering memahami materi sekedar menghafal dan
pengklasifikasian saja. Untuk itu dengan menggunakan model
pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI), siswa diharapkan
bisa lebih mudah memahami materi yang dipelajari, karena model
pembelajaran ini adalah kombinasi dari pembelajaran kooperatif dan
pengajaran individual. Dimana siswa diberikan bantuan secara individu
bagi siswa yang memerlukannya dan siswa memiliki kesempatan menjadi
pendengar yang baik serta dapat memberikan penjelasan kepada teman
sekelompok.
5. Hasil Penelitian yang Relevan
Berikut ini beberapa hasil penelitian yang relevan dengan
penelitian eksperimen dalam skripsi ini:
a. Penelitian yang dilakukan oleh Syahriani (2017) tentang “Peningkatan
Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif
tipe Team Assisted Individualization”. Hasil penelitian tersebut
18
menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat
meningkatkan motivasi, aktivitas dan hasil belajar biologi siswa kelas
XI Madrasah Aliyah Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa.
b. Penelitan yang dilakukan oleh Ariani, Tri (2017) yang berjudul
“Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI):
Dampak Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa”. Berdasarkan hasil
penilitian tersebut dapat disimpulkan ada pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe Team Asissted Individualization (TAI)
terhadap hasil belajar fisika siswa.
c. Penelitan yang dilakukan oleh Cahyaningsih, Ujiati (2018) tentang
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Team Assisted
Individualization) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Matematika”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut bahwa
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted
Individualization) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran matematika materi kesebangunan dan simetri di kelas V SDN
Sukarajakulon I Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka Tahun
Ajaran 2015/2016.
6. Materi Protista
Protista merupakan suatu organisme yang sel penyusunnya
memiliki inti yang bersifat eukariotik, sama seperti tumbuhan atau hewan
tingkat tinggi. Inti sel mengandung kromosom dan pada reproduksi
vegetatif sel mengalami pembelahan secara mitosis. Alat pergerakannya
(silia, flagel) merupakan susunan benang-benang yang kompleks. Tempat
19
hidupnya ada yang di air tawar, laut, dan darat. Parasit pada organisme
lain. Hidupnya ada yang soliter (sendiri-sendiri) membentuk koloni
metaseluler (Subardi, 2009: 51).
Menurut Anshori (2009: 108-118) Protista dibagi dalam tiga
kelompok, yaitu, Protista menyerupai hewan (Protozoa), Protista
menyerupai jamur, dan Protista menyerupai tumbuhan (Ganggang).
a. Protista Menyerupai Hewan (Protozoa)
1) Ciri-ciri Protozoa
Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang sudah
memiliki membran inti (eukariota). Protozoa berukuran
mikroskopis, yaitu sekitar 100 sampai 300 mikron. Protozoa
umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa
kaki semu (Pseudopodia), bulu cambuk (Flagellum), bulu getar
(Cilia), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak. Sebagian
besar Protozoa hidup bebas di air tawar dan laut. Beberapa jenis
Protozoa hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia.
2) Reproduksi Protozoa
Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara
aseksual dengan pembelahan biner. Sebagian lagi Protozoa
melakukan reproduksi seksual dengan penyatuan sel generatif (sel
gamet) atau dengan penyatuan inti sel vegetatif. Reproduksi
seksual dengan penyatuan inti vegetatif disebut konjugasi.
20
3) Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat geraknya, digolongkan atas;
a) Mastigophora atau Flagellata, bergerak menggunakan bulu
cambuk (Flagela) contohnya Trypanosoma gambiense.
b) Sarcodina atau Rhizopoda, bergerak menggunakan kaki semu
(Pseudopodia), contohnya Amoeba proteus
c) Ciliata atau Ciliophora, bergerak menggunakan bulu getar
(Silia), contoh: Paramaecium, Didinium, Stentor, Vorticella.
d) Sporozoa, tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembang
biak dengan spora, contohnya Plasmodium. Berbagai contoh
keempat filum di atas, perhatikan gambar 2.3!
Gambar 2.1 Berbagai contoh Protozoa mewakili empat filum yaitu: a.Amoeba, b.Vorticella, c.Plasmodium, d.Trypanosoma (Sumber: gb: bi.umass.edu)
b. Protista Menyerupai Tumbuhan
Alga (Ganggang), bukan lagi merupakan nama formal sebuah
kelompok taksonomik, nama tersebut hanya merupakan nama umum
bagi sejumlah organisme yang berfotosintesis secara sederhana.
Kebanyakan ahli botani mengelompokkan ke dalam dunia tumbuhan,
tetapi karena semua ganggang tidak memiliki sebagian ciri-ciri pokok
21
dunia tumbuhan maka ia dikelompokkan ke dalam dunia tersendiri,
yaitu Protista.
Reproduksi vegetatif alga secara membelah diri, fragmentasi
atau membentuk spora. Sedangkan, secara generatif dengan
menyatukan dua sel gamet jantan dan betina. Hasil peleburan dua
gamet yang berukuran sama disebut dengan isogami, dan peleburan
dua gamet dengan ukuran yang berbeda disebut anisogami.
Alga menempel pada makhluk hidup lain atau di tempat-tempat
basah dan lembab. Sedangkan, beberapa jenis alga banyak ditemukan
di perairan, baik air tawar maupun air laut sebagai plankton.
Berdasarkan pigmen atau zat warna yang dikandungnya, alga
dikelompokkan menjadi 6 divisio, sebagai berikut.
1) Euglenophyta sejatinya memiliki ciri yang mempunyai hewan
maupun tumbuhan. Dianggap mirip hewan karena memiliki satu
bulu cambuk yang keluar dari mulutnya. Dianggap mirip tumbuhan
karena memiliki klorofil dan mampu berfotosintesis. Euglenophyta
memiliki bintik mata berbentuk piringan yang dilapisi pigmen
merah (fikoblin) yang berfungsi sebagai fotoresentor. Contoh
Euglenophyta yang terkenal adalah Euglena.
2) Chlorophyta atau ganggang hijau merupakan ganggang uniseluler
maupun multiseluler yang memiliki klorofil yang dominan
sehingga berwarna hijau. Selain klorofil A dan klorofil B, terdapat
pada pigmen karotin dan xantofil. Jenis ggangang ini hampir 90%
hidup di air tawar dan 10% hidup di laut sebagai plankton,
22
menempel pada batuan atau tumbuhan lain. Jenis-jenis ganggang
hijau dikelompokkan menjadi:
a) Ganggang bersel satu tidak bergerak
b) Bersel satu bergerak
c) Berbentuk koloni yang bergerak
d) Berbentuk koloni yang tidak bergerak
e) Berbentuk benang
f) Berbentuk lembaran
3) Rhodophyta merupakan ganggang yang tubuhnya bersel banyak
(multiseluler), memiliki klorofil A dan B dengan pigmen dominan
merah (fikoeritrin) dan karotin. Bentuk tubuh yang menyerupai
tumbuhan tinggi dan hidup di laut banyak dimanfaatkan manusia
untuk bahan makanan agar-agar. Cara reproduksi ganggang merah
secara vegetative dengan membentuk spora dan secara generative
dengan anissogami. Jenis-jenis alga merah yang terkenal antara
lain:
a) Euchema spinosum, sebagai bahan pembuat agar-agar, banyak
terdapat di perairan Indonesia.
b) Gelidium sp, dan Gracilaria sp sebagai bahan pembuatan agar-
agar, banyak terdapat di perairan negara yang agak dingin.
4) Phaephyta umumnya ganggang cokelat bersel banyak
(multiseluler), dengan pigmen cokelat (fukosantin) yang dominan
disamping memiliki klorofil A dan B. Bentuk tubuhnya yang
menyerupai tumbuhan tingkat tinggi karena memiliki bagian
23
menyerupai akar, batang, dan daun membuat ganggang ini mudah
dikenali. Banyak ditemukan di pantai atau perairan laut dangkal.
Cara reproduksi ganggang cokelat secara vegetative dengan
fragmentasi dan generative melalui isogami atau oogami. Jenis-
jenis alga cokelat, antara lain: Laminaria, Macrocystis, Sargassum,
dan Focus.
5) Chrysophyta atau ganggang keemasan memiliki struktur bersel
satu (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler). Memiliki
klorofil A dan B serta pigmen dominan keemasan (karotin) dan
fukosantin. Chrysophyta dapat dijumpai hidup di air tawar. Jenis-
jenis ganggang keemasan, antara lain bersel tunggal dan bersel
banyak.
6) Pyrphyta merupakan kelompok alga api yang umumnya dikenal
dengan sebutan Dinoflagellata. Alga api memiliki ciri-ciri:
uniseluler, dapat bergerak aktif, dan memiliki dinding sel
berbentuk polygonal. Pada bagian luar sel terdapat alur dan celah
yang mengandung satu flagel. Plastid mengandung klorofil dan
pigmen cokelat kekuningan. Alga api berkembang biak dengan
membelah diri, habitat di laut dan sebagian kecil di perairan tawar.
Contoh alga api yaitu Peridinium, Gymnodinium, dan Cerastium.
c. Protista Menyerupai Jamur
Beberapa kelompok jamur tidak dikelompokkan ke dalam
dunia fungi atau jamur, tetapi dikelompokkan ke dalam dunia Protista,
sebab pada satu tahap dalam daur hidupnya, yaitu pada fase vegetatif,
24
jamur tersebut mampu bergerak seperti Protozoa. Kelompok jamur
tersebut adalah sebagai berikut.
1) Myxomycota (Jamur Lendir tidak Bersekat)
Jamur ini memiliki tubuh tidak bersekat, ada yang bersel
satu dan ada yang bersel banyak. Struktur tubuh vegetatifnya
berbentuk seperti lendir yang disebut Plasmodium dan
mengandung banyak sekali inti. Reproduksi generatifnya dengan
cara singami, yaitu melalui peleburan dua gamet yang bentuk dan
ukurannya sama. Hasilnya berupa zigot yang nantinya tumbuh
menjadi tumbuhan dewasa. Contoh : Physarium sp.
Organisme ini tidak memiliki kloroplas sehingga tidak
mampu mensintesis makanannya sendiri. Siklus hidup jamur lender
terdiri atas tiga tahapan, antara lain:
a) Fase lendir, pada masa ini jamur mampu bergerak mengalir
seperti Amoeba.
b) Fase pembentukan sporangium, masa lendir berhenti bergerak
dan berhenti tumbuh kemudian terbentuk sporangium yang
menyimpan banyak spora. Pada tahap ini, jamur lendir sudah
benar-benar mirip seperti jamur.
c) Fase pertumbuhan spora, spora berkembang di dalam air atau
pada lingkungan yang basah menjadi beberapa sel kembara
yang berbulu cambuk (Myxoflagellata) atau yang tanpa bulu
cambuk (Myxoamoeba). Contoh jamur lendir adalah
Dictyostelium discoideum.
25
2) Acrasiomycota (Jamur Lendir Bersekat)
Ciri yang dimiliki jamur ini adalah tubuh yang bersekat,
ada yang bersel satu, dan ada yang bersel banyak. Struktur tubuh
vegetatifnya sama dengan Myxomycota, demikian juga untuk
reproduksi generatifnya. Contoh: Dyctyostelium.
3) Oomycota (Jamur Air)
Kelompok jamur yang memiliki dinding sel dari selulosa
dan hifa yang tidak bersekat. Reproduksi vegetatif dengan
Zoospora. Sementara itu reproduksi secara generatif dengan
pertemuan gamet jantan dan betina, Fase hidup hasil reproduksi
generatif ini lebih panjang bila dibanding dengan fase vegetatif.
Contoh:
a) Saprolegnia sp, hidup saprofit pada bangkai serangga yang
mati di air.
b) Phytopthora infestan, parasit pada tanaman kentang.
c) Phytopthora nicotinae, parasit pada tanaman tembakau.
d) Phytopthora faberi, parasit pada tanaman karet.
e) Pytium sp, hidup parasit pada tanaman yang sedang
berkecambah.
B. Kerangka Pikir
Salah satu pembelajaran yang dianggap berhasil sebagai suatu kriteria
adalah tercapainya nilai KKM pada suatu pembelajaran. Dan salah satu faktor
yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu pemahaman konsep. Hasil
26
belajar yang memuaskan diperoleh dari penerapan variasi belajar yang
beragam sehingga siswa tidak merasa bosan dan terpacu untuk belajar.
Berdasarkan proses pembelajaran siswa kelas X SMA Negeri 13
Takalar, diketahui bahwa pembelajaran di dalam kelas cenderung pada
teacher centered, sehingga guru berceramah menjelaskan materi dan siswa
mendengarkan dengan seksama apa yang guru jelaskan. Dengan menggunakan
metode seperti itu siswa merasa bosan dan jenuh sehingga terkadang mereka
justru sibuk dengan kegiatan mereka sendiri. Selain itu keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran belum seluruhnya ikut berpartisipasi. Hanya beberapa
siswa saja yang aktif bertanya dengan gurunya. Akan tetapi untuk sistem
kerjasama sebagian siswa sudah mampu bekerja sama dengan baik, walaupun
ada beberapa kelompok yang masih mengandalkan temannya yang pandai
sebagai centernya. Hasil observasi juga menunjukkan bahwa hasil belajar
kognitif siswa mata pelajaran Biologi pada ulangan harian menunjukkan hasil
yang rendah.
Pada pembelajaran tentunya dibutuhkan sebuah model pembelajaran
yang menarik sehingga siswa lebih tertarik untuk mengikuti pelajaran.
Penggunaan model dalam kegiatan belajar mengajar memiliki pengaruh
terhadap proses pembelajaran. Modeling yang cukup efektif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa yaitu model Team Assisted
Individuallization (TAI) karena model ini kombinasi dari keunggulan
pembelajaran kooperatif dan pengajaran individual. Model ini dirancang untuk
mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu kegiatan
pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk memecahakan masalah.
27
Model pembelajaran yang dianggap mampu meningkatkan hasil
belajar biologi terutama materi protista yaitu model pembelajaran kooperatif
tipe Team Assisted Individualization (TAI). Dimana pada materi protista ini
memerlukan pemahaman yang lebih mendalam karena selama ini siswa hanya
sering memahami materi sekedar menghafal dan pengklasifikasian saja, dan
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization
(TAI) siswa memiliki kesempatan menjadi pendengar yang baik dan dapat
memberikan penjelasan kepada teman sekelompoknya. Maka dari itu
diharapkan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)
memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap hasil belajar.
Berdasarkan uraian tersebut maka kerangka pikir dalam penelitian ini
dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir
Rendahnya hasil belajar kognitif kelas X SMA Negeri 13 Takalar
Siswa merasa bosan dan jenuh saat proses pembelajaran
Proses penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 13 Takalar
Memberi pengaruh positif yang signifikan terhadap hasil belajar
Model pembelajaran tipe Team Assisted Individualization (TAI)
28
C. Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis dari penelitian ini yaitu “Ada pengaruh model Team
Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa
kelas X materi Protista SMA Negeri 13 Takalar.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan penelitian eksperimen dengan
jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimental). Penelitian
eksperimen semu (Quasi Eksperimental) merupakan pengembangan dari
True Experimental Design.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah Non Equivalent Control
Group Design. Desain ini terdapat dua kelompok eksperimen yang diberi
perlakuan. Dua kelompok yang diberikan pretest dan posttest. Pada kelas
eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajran
cooperative tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan pada kelas
kontrol tidak diberikan perlakuan penggunaan model.
Desain penelitian dapat disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
Kelas Eksperimen O1 X1 O2 Kelas Kontrol O3 X2 O4
(Sumber: Sugiyono, 2012).
Keterangan :
X1 : Pemberian perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).
X2 : Pemberian perlakuan dengan model pembelajaran konvensional. O1 : Pemberian nilai pretest kelompok eksperimen. O2 : Pemberian nilai posttest kelompok eksperimen. O3 : Pemberian nilai pretest kelompok kontrol O4 : Pemberian nilai postest kelompok kontrol.
30
3. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada penelitian ini terdiri dari variabel bebas
dan variabel terikat, dimana variabel bebas yang mempengaruhi dan
variabel terikat yang dipengaruhi. Dalam penelitian ini variabel yang
digunakan adalah sebagai berikut:
Variabel bebas : Model pembelajaran kooperatif tipe TAI
Variabel terikat : Hasil belajar kognitif siswa.
4. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 13 Takalar, kabupaten
Takalar. Pengambilan data dilaksanakan di kelas X pada tahun pelajaran
2019/2020 pada bulan November sampai dengan bulan Desember.
5. Prosedur Penelitian
a. Obsevasi
Observasi dilakukan di SMA Negeri 13 Takalar, kabupaten Takalar
pada siswa kelas X SMA Negeri 13 Takalar.
b. Persiapan
1) Mengajukan syarat permohonan izin kepada kepala sekolah SMA
Negeri 13 Takalar.
2) Melakukan pertemuan dengan guru bidang studi biologi kelas X
3) Menetukan materi ajar yang akan diberikan kepada siswa
4) Menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan silabus
5) Membuat soal tes berupa pilihan ganda yang akan digunakan untuk
uji pretest dan posttest sesuai dengan materi yang diajarkan.
31
c. Pelaksanaan
Pelaksanaan, termasuk dalam kegiatan ini adalah melaksanakan
sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya, seperti melakukan
pretest untuk menentukan kelas eksperimen dan melaksanakan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team
Assisted Invidualization (TAI). Adapun sintaks atau fase-fase model
pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Invidualization (TAI).
Tabel 3.2 Sintaks Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Invidualization (TAI)
Fase Tingkah Laku
Guru Siswa Fase 1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Siswa mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Fase 2. Menyajikan informasi
Guru menjelaskan secara singkat pokok materi yang akan dibahas pada pertemuan itu dan memberikan tugas secara individual.
Siswa menyimak materi pokok yang dibahas oleh guru dan mengerjakan tugas secara individual.
Fase 3. Pembentukan kelompok
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 4-5 orang siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota kelompok dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).
Fase 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru memberi tugas kepada siswa untuk diselesaikan secara individu. Siswa bekerja secara individual, namun tetap dalam
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru secara individual, namun tetap dalam kelompoknya.
Hasil belajar siswa
32
kelompoknya. Guru membimbing
kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok.
Fase 5. Evaluasi
Guru memberi kesempatan perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberi tanggapan.
Guru menyempurnakan jawaban siswa dari hasil diskusi.
Perwakilan kelompok maju untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberikan tanggapan atau pertanyaan.
Siswa menanggapi pertanyaan dari setiap kelompok.
Fase 6. Memberikan pengarahan
Guru mengapresiasi siswa dengan memberi tepuk tangan
Siswa bertepuk tangan sebagai bentuk apresiasi untuk diri sendiri.
(Sumber: Modifikasi Peneliti, 2019)
d. Evaluasi
Evaluasi, termasuk dalam kegiatan ini adalah melakukan
pengujian hasil belajar siswa melalui pemberian soal pretest dan posttest
apakah mengalami peningkatan atau tdk mengalami perubahan.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA
Negeri 13 Takalar pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020.
Sedangkan pada populasi terukur pada penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas X SMA Negeri 13 Takalar pada semeseter ganjil tahun ajaran
2019/2020, yang terbagi kedalam 3 rombongan belajar.
Lanjutan tabel 3.2
33
Tabel 3.3 Distribusi Populasi Rombongan Belajar Jumlah Siswa
X IPA1 26 X IPA2 26 X IPA3 26
Jumlah 78
(Sumber: Siswa SMAN 13 Takalar, 2019)
2. Sampel
Teknik sampling yang digunakan yaitu dengan menggunakan
teknik random sampling. Berdasarkan hasil diskusi dengan guru mata
pelajaran biologi kelas X SMA Negeri 13 Takalar didapatkan dua kelas X
IPA yang akan dijadikan sampel penelitian yaitu kelas X IPA1 dan X
IPA3 dengan pertimbangan bahwa kedua kelas tersebut memiliki
kemampuan akademik yang tidak jauh berbeda (homogen) berdasarkan
hasil nilai ulangan harian mata pelajaran biologi.
Tabel 3.4 Distribusi Sampel Rombongan Belajar Jumlah Siswa Keterangan
X IPA 1 26 Kelas Eksperimen X IPA 3 26 Kelas Kontrol Jumlah 52
(Sumber: Siswa SMAN 13 Takalar, 2019)
C. Defenisi Operasional Variabel
Pada penelitian ini, terdapat dua variabel yaitu :
1. Model pembelajaran kooperaif tipe Team Assisted Individualization (TAI)
merupakan model pembelajaran yang menggambungkan antara
pembelajaran kelompok dengan pembelajaran individual, dimana setiap
kelompok dapat beranggotakan 4-5 siswa, setiap siswa dalam kelompok
memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan
rendah) dan setiap anggota kelompok bertanggung jawab memecahkan
34
masalah yang sedang dipelajari sehingga siswa nantinya memiliki
pemahaman yang sama.
2. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah berakhirnya proses
pembelajaran dan dapat diukur dengan angka-angka yang bersifat pasti
(nilai). Hasil belajar dalam penelitian ini difokuskan pada aspek kognitif
C1 (mengingat) C2 (memahami), C3 (menerapkan), C4 (menganalisis), C5
(mengevaluasi), Selain itu hasil belajar tersebut dapat diketahui setelah
siswa melewati serangkaian tes yang berupa pilihan ganda sebanyak 30
nomor yang meliputi pretest dan posttest.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa:
1. Tes Hasil Belajar
Instrumen hasil belajar yang digunakan dalam tes hasil belajar
adalah tes objektif. Tes objektif yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah soal essay. Tes diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
yang dilakukan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (pretest dan
posttest) sebanyak 30 nomor. Tes (pretest dan posttest) ini terlebih dahulu
divalidasi oleh dosen pembimbing.
2. Non Tes
a. Pedoman observasi
Melalui pedoman observasi ini berisikan kegiatan yang diamati
seperti proses pembelajaran, observasi aktivitas guru dan siswa, sarana dan
prasarana yang dibutuhkan.
35
b. Pedoman dokumentasi
Melalui pedoman dokumentasi ini termuat foto-foto yang diambil
selama penelitian berlangsung. Termasuk foto-foto saat penelitian
berlangsung dalam kelas penelitian, dan dokumen-dokumen yang
diperlukan dalam penelitian.
3. LKS
LKS (lembar kerja siswa) merupakan bahan ajar yang berisi
lembaran kegiatan, ringkasan materi serta tugas yang harus dikerjakan oleh
siswa. Lembaran kegiatan berisi petunjuk, langkah-langkah untuk
menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar
kegiatan harus jelas standar kompotensi, kompetensi dasar, indikator,
tujuan , materi, sampai pada instrumen penilaian yang akan dicapainya
sehingga memudahkan siswa dalam menyelesaikan tugas.
E. Tehnik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu :
1. Tes
Tes diberikan saat awal pembelajaran (pretest) dan akhir
pembelajaran (posttest). Pretest adalah kegiatan menguji tingkat
pengetahuan siswa terhadap materi yang akan disampaikan. Posttest
adalah bentuk pertanyaan yang diberikan setelah proses pembelajaran
dilakukan. Tujuan diberikan posttest adalah untuk melihat kemampuan
siswa dan pemahaman terhadap materi yang telah diajarkan.
36
2. Non Tes
a. Obervasi
Observasi adalah memperlihatkan sesuatu dengan
menggunakan mata. Observasi atau disebut dengan pengamatan,
meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan
menggunakan seluruh alat indera. Penggunaan metode observasi
dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik melalui
pengamatan di kelas dan jawaban dari hasil tes pada materi dan
keterlaksanaan sintaks, rancangan proses pembelajaran oleh guru.
Lembar observasi aktivitas siswa yang digunakan untuk
meninjau aktivitas siswa dalam proses pembelajara, observasi ini
dilakukan bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa.
Sedangkan lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk meninjau
aktivitas guru dalam pembelajaran.
b. Dokumentasi
Dokumentasi ini dilakukan untuk mendapatkan data-data dalam
penelitian, misalnya mengenai nilai hasil belajar peserta didik, keadaan
sekolah dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian.
3. LKS
LKS berisi petunjuk langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu
tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas
standar kompotensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan, materi, metode,
media, sampai pada instrumen penilaian yang akan dicapainya sehingga
memudahkan peserta didik dalam menyelesaikan tugas.
37
F. Tehnik Analisis Data
Data yang dihasilkan dari instrument tes akan dianalisis untuk
mengukur signifikansi peningkatan hasil belajar dan menguji hipotesis yaitu
dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial.
1. Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui
gambaran secara umum. Statistik deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi. Teknik analisis deskriptif data yang digunakan dengan
bantuan program komputer Statistical Package for the Social Sciences
(SPSS) versi 25.0 for windows.
Tabel 3.5 Kriteria Hasil Belajar Siswa Interval Nilai Predikat Keterangan
93-100 A Sangat baik 84-92 B Baik 75-83 C Cukup <75 D Kurang
(Sumber: Kemendikbud, 2017).
Adapun kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang digunakan
dalam mata pelajaran biologi SMA Negeri 13 Takalar sebagai berikut :
Tabel. 3.6 Kriteria Nilai Ketuntasan Minimal Nilai Kriteria < 75 Tidak Tuntas ≥ 75 Tuntas
(Sumber: SMA Negeri 13 Takalar, 2019)
38
Tabel 3.7 Kriteria Interprestasi Aktivitas Belajar Siswa Rentang Skor Kriteria 81% - 100% Sangat Aktif 61% - 80 % Aktif 41% - 60% Cukup Aktif 21% - 40% Kurang Aktif 0% - 20% Tidak Aktif
(Sumber: Masyhud, 2013 : 89)
2. Statistik Inferensial
Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk
menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.
Statistik ini cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas,
dan teknik pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara random.
Sebelum uji hipotesis dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.
Data yang telah terkumpul baik dari kelas kontrol dan kelas eksperimen
diolah dan dianalisis untuk dapat menunjukkan adanya pengaruh
penggunaan model Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil
belajar pada materi protista. Analisis data dilakukan dengan bantuan
softwere SPSS 25.
a. Uji Normalitas
Data dari setiap variabel yang akan dianalisis harus
berdistribusi normal. Oleh karena itu, sebelum pengujian hipótesis
dilakukan, maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian normalitas
data. Uji normalitas yang digunakan menggunakan uji Kolmogrov
Smirnov.
39
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua
kelas penelitian (eksperimen dan kontrol) mempunyai varians yang
homogen atau tidak. Untuk uji homogenitas dapat dilakukan dengan
uji Homogeneity of Variance Test.
c. Uji N-Gain
Uji N-Gain digunakan untuk mengukur seberapa besar
pemahaman siswa setelah dilaksanakan pembelajaran setiap tes
diberikan pada awal dan akhir pertemuan, dan kenaikan siswa dalam
pemahaman ditandai oleh N-Gain. N-Gain adalah selisih antara nilai
posttest dan pretest. Uji tersebut digunakan untuk mengetahui aktivitas
peningkatan. Hasil dari N-Gain ini dijadikan perbandingan antara
sebelum dan sesudah pembelajaran dilakukan. Adapun kategori nilai
Uji N-Gain sebagai berikut :
Tabel 3.8 Kategori Nilai Uji Normalitas Gain Skor N-Gain Kategori N-gain > 0,7 Tinggi
0,3 ≤ N-gain ≥ 0,7 Sedang N-gain < 0.3 Rendah
(Sumber: Hake, R. dalam Nurfadillah, 2015)
d. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan cara melakukan perhitungan
sehingga setiap rumusan masalah dapat ditemukan jawabannya secara
kuantitatif. Perhitungan uji hipótesis menggunakan uji Independent
Sample T-Test.
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 13 Takalar, Kabupaten
Takalar dengan populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X pada
semester genap tahun ajaran 2019/2020.
Penelitian ini termasuk kedalam penelitian eksperimen. Peneliti
menggunakan quasi eksperimen untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
model Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar biologi
siswa kelas X SMA Negeri 13 Takalar. Sampel yang diambil sebanyak dua
kelas yaitu X IPA1 sebagai kelas eksperimen sebanyak 26 siswa dan kelas X
IPA3 sebagai kelas kontrol sebanyak 26 siswa. Pada penelitian ini peneliti
memberikan perlakuan yang berupa model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) pada kelas X IPA1 dan model pembelajaran
konvensional pada kelas X IPA3.
Data dalam penelitian ini diperoleh melalui metode tes yang terdiri
dari pretest dan posttest. Pretest merupakan tes awal yang diberikan kepada
siswa baik siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol yang bertujuan
untuk megetahui kemampuan awal hasil belajar biologi siswa pada kedua
kelas sebelum diberikan perlakuan yang berbeda. Sedangkan posttest
merupakan tes yang diberikan kepada siswa baik siswa kelas eksperimen
maupun siswa kelas kontrol yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
hasil belajar biologi siswa pada kedua kelas setelah diberikan perlakuan yang
berbeda. Data pretest dan posttest ini diperoleh dari tes tertulis berbentuk soal
41
pilihan ganda sebanyak 30 butir soal. Tes yang digunakan peneliti adalah tes
untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa kelas X IPA1 SMA Negeri 13
Takalar pada materi Protista.
Penelitian ini menggunakan dua macam hasil analisis yaitu hasil
analisis yang menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial.
Uraian dari masing-masing deskripsi hasil analisis sebagai berikut:
1. Analisis Statistik Deskriptif
a. Deskriptif Aktivitas Siswa
Data aktivitas siswa ini diperoleh melalui informasi observasi
siswa yang dilakukan selama proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization
(TAI) terhadap hasil belajar siswa pada materi Protista. Data hasil
pengamatan aktivitas siswa disajikan dalam tabel 4.1 sebagai berikut :
Tabel 4.1 Deskripsi Hasil Persentase dan Kriteria Aktivitas Siswa Pertemuan Eksperimen Kontrol
Persentase Kriteria Persentase Kriteria I 77,14 Aktif 66,51 Aktif II 81,91 Sangat Aktif 72,62 Aktif III 82,12 Sangat Aktif 75,56 Aktif
Rata-rata 81,07 Sangat Aktif 7156 Aktif
(Sumber: Data lampiran F.1-F.2)
Berdasarkan tabel 4.1 hasil presentase dan aktivitas selama
proses pembelajaran pada kelas eksperimen mengalami peningkatan
mulai dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga dengan nilai
rata-rata aktivitas siswa 81,07% dalam kategori sangat aktif.
Sedangkan pada kelas kontrol aktivitas siswa selama proses
pembelajaran mengalami peningkatan dari pertemuan pertama sampai
42
pertemuan ketiga dengan nilai rata-rata aktivitas siswa 71,56% dalam
kategori aktif.
b. Deskripsi Data Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
dengan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)
Hasil belajar biologi siswa pada kelas eksperimen dengan
penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) yang
dilaksanakan di kelas X IPA1 SMA Negeri 13 Takalar sebelum dan
sesudah diberi perlakuan dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2 Statistik Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Kelas Eksperimen Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan Pretest dan Posttest
Statistika Skor Statistika
Pretest Posttest Ukuran sampel 26 26
Rata-rata 55.31 90.77 Nilai tengah 55.00 90.00
Nilai yang sering muncul 40 90 Std. Deviation 13.347 4.590 Nilai terendah 40 83 Nilai tertinggi 80 100
(Sumber: Data lampiran E.1)
Berdasarkan tabel 4.2 hasil belajar biologi siswa pada kelas
eksperimen sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan
perlakuan (pretest dan posttest). Pada kelas eksperimen sebelum
diberikan perlakuan (pretest) dengan nilai rata-rata 55,31 dengan nilai
tertinggi 80 sedangkan setelah diberikan perlakuan (posttest) dengan
nilai rata-rata 90,77 dengan nilai tertinggi 100.
Secara rinci analisis deskriptif dapat dilihat pada lampiran E.1.
Jika skor pretest dan posttest hasil belajar biologi siswa pada kelas
42
42
43
eksperimen dikelompokkan kedalam empat skala maka akan diperoleh
hasil seperti pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Kategorisasi Interval Hasil Belajar Biologi Siswa Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)
Kategori Skor Kualitas
Pretest Posttest
Frekuensi Persentase
Frekuensi Persentase
93-100 Sangat baik
0 0 11 42,3
84-92 Baik 0 0 12 46,2 75-83 Cukup 4 15,4 3 11,5 <75 Kurang 22 84,6 0 0
Total 26 100 26 100 (Sumber: Data lampiran E.1)
Adapun grafik kategorisasi interval dan frekuensi pretest dan
posttest hasil belajar biologi siswa pada kelas kontrol SMA Negeri 13
Takalar dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini.
Gambar 4.1 Grafik Kategorisasi Interval dan Frekuensi Hasil
Belajar Biologi Siswa Kelas Eksperimen Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar 4.1 terlihat bahwa tingkat
skor hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen sebelum diberikan
perlakuan (pretest) dimana presentase tertinggi untuk perolehan skor
berada pada kategori kurang yaitu 84,6%. Sedangkan setelah diberikan
perlakuan (posttest) dengan presentase tertinggi untuk perolehan skor
0
5
10
15
20
25
Sangat baik Baik Cukup Kurang
Fre
kuen
si
Hasil Belajar Siswa
Pre-Test
Post-Test
44
berada pada kategori baik yaitu 46,2% siswa memperoleh nilai baik,
sehingga hasil belajar biologi siswa setelah menggunakan model Team
Assisted Individualization (TAI) berada pada kategori baik ini
menunjukkan bahwa hasil belajar biologi siswa meningkat pada kelas
eksperimen dengan menggunakan model Team Assisted
Individualization (TAI) pada kelas eksperimen SMA Negeri 13
Takalar.
Selanjutnya apabila data tes hasil belajar pretest kelas
eksperimen sebelum diterapkan model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan
hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan Pretest dan Posttest
Skor Kategori Pretest Posttest
Frekuensi Persentase
Frekuensi Persentase
0-74 Tidak Tuntas 22 84,6 0 0 75-100 Tuntas 4 15,4 26 100
Jumlah 26 100 26 100 (Sumber: Data lampiran E.1)
Berdasarkan pada tabel 4.4 deskripsi nilai ketuntasan hasil
belajar siswa kelas eksperimen sebelum dan sesudah menggunakan
model Team Assisted Individualization (TAI) maka dapat disimpulkan
bahwa kelas eksperimen sebelum menggunakan model Team Assisted
Individualization (TAI) 84,6% siswa belum mencapai KKM namun,
setelah menggunakan model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) seluruh siswa telah mencapai KKM dimana
nilai ketuntasan siswa adalah 75.
45
c. Deskripsi Data Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dengan
Model Pembelajaran Konvensional
Hasil belajar biologi siswa pada kelas kontrol dengan
penerapan model pembelajaran konvensional yang dilaksanakan di
kelas X IPA3 SMA Negeri 13 Takalar. Statistik hasil belajar biologi
siswa pada kelas kontrol sebelum dan sesudah diberi perlakuan dapat
dilihat pada tabel 4.5 berikut :
Tabel 4.5 Statistik Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Kelas Kontrol Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan Pretest dan Posttest
Statistik Skor Statistik
Pretest Posttest Ukuran Sampel 26 26
Rata-Rata 58,77 81,00 Nilai Tengah 55,00 80,00
Nilai Yang Sering Muncul 77 80 Std. Deviation 13,860 6,747 Nilai Terendah 40 70 Nilai Tertinggi 80 93
(Sumber: Data lampiran E.1)
Berdasarkan tabel 4.5 hasil belajar biologi siswa pada kelas
kontrol sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan
(pretest dan posttest). Pada kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan
(pretest) dengan nilai rata-rata 58,77 dengan nilai tertinggi 80.
Sedangkan setelah diberikan perlakuan (posttest) dengan nilai rata-rata
81,00 dengan nilai tertinggi 93.
Secara rinci analisis deskriptif dapat dilihat pada lampiran. Jika
skor pretest dan posttest hasil belajar biologi siswa pada kelas kontrol
dikategorisasikan kedalam empat skala diperoleh hasil seperti pada
tabel 4.6.
46
Tabel 4.6 Kategorisasi Interval Hasil Belajar Biologi Siswa Model Pembelajaran Konvensional
Kategori Skor Kualitas
Pretest Posttest
Frekuensi Persentase
Frekuensi Persentase
93-100 Sangat baik
0 0 2 7,7
84-92 Baik 0 0 5 19,2 75-83 Cukup 5 19,2 14 53,9
<75 Kurang 21 80,8 5 19,2
Total 26 100 26 100 (Sumber: Data lampiran E.1)
Adapun grafik kategorisasi interval dan frekuensi pretest dan
posttest hasil belajar biologi siswa pada kelas kontrol SMA Negeri 13
Takalar dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini.
Gambar 4.2 Grafik Kategorisasi Interval dan Frekuensi Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Kontrol
Berdasarkan tabel 4.6 dan gambar 4.2 terlihat bahwa tingkat
skor hasil belajar biologi siswa kelas kontrol sebelum diberikan
perlakuan (pretest) dimana presentase tertinggi untuk perolehan skor
berada pada kategori kurang yaitu 80,8%. Sedangkan setelah
diberikan perlakuan (posttest) dengan presentase tertinggi untuk
perolehan skor berada pada kategori cukup yaitu 53,9% siswa
0
5
10
15
20
25
Sangat baik Baik Cukup Kurang
Fre
kuen
si
Hasil Belajar Siswa
Pre-Test
Post-Test
47
memperoleh nilai baik, sehingga hasil belajar biologi siswa setelah
diberikan perlakuan berada pada kategori baik ini menunjukkan
bahwa hasil belajar biologi siswa meningkat pada kelas kontrol SMA
Negeri 13 Takalar.
Selanjutnya apabila data tes hasil belajar pretest kelas
eksperimen sebelum diterapkan model pembelajaran konvensional
dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar siswa
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan Pretest dan Posttest
Skor Kategori Pretest Posttest
Frekuensi Persentase
Frekuensi Persentase
0 – 74 Tidak Tuntas
21 80,8 5 19,2
75 –100 Tuntas 5 19,2 21 80,8 Jumlah 26 100 26 100
(Sumber: Data lampiran E.1)
Berdasarkan pada tabel 4.7 deskripsi nilai ketuntasan hasil
belajar siswa kelas kontrol sebelum dan sesudah menggunakan model
konvensional maka dapat disimpulkan bahwa kelas kontrol. Sebelum
menggunakan model konvensional 80,8% siswa belum mencapai
KKM namun, setelah menggunakan model pembelajaran
konvensional masih ada siswa yang belum memenuhi KKM dimana
nilai ketuntasan siswa adalah 75.
2. Analisis Statistik Inferensial
Hasil analisis statistika inferensial dimaksudkan untuk menjawab
hipotesis penelitian yang telah dirumuskan, sebelum melakukan analisis
48
statistika inferensial terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yaitu uji
normalitas dan uji homogenitas.
a. Pengujian Prasyarat Analisis
Adapun persyaratan analisis pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1) Uji Normalitas
Sebelum pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu
dilakukan uji persyaratan analisis terhadap data penelitian. Uji
persyaratan yang pertama adalah uji normalitas. Pengujian
normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah populasi
berdistribusi normal. Statistik uji yang digunakan dalam uji
normalitas adalah Kolmogrov-Smirnov dengan bantuan softwere
SPSS 25. Data dikatakan berdistribusi normal, jika nilai signifikan
(Sig)>0,05 atau 50%. Adapun perhitungan pengujian selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran, sedangkan rangkuman hasil uji
normalitas dan data pretest dan posttestmaing-masing dapat dilihat
pada tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kelas Nilai Signifikan Pretest Eksperimen 0,102 Posttest Eksperimen 0,179
Pretest Kontrol 0,080 Posttest Kontrol 0,200
(Sumber: Data lampiran E.2) Berdasarkan tabel 4.8 Hasil uji normalitas semua nilai baik
pretest maupun posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol
berdistribusi normal dimana perhitungan yang diperoleh lebih
49
besar dari nilai taraf signifikan 0,05. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa nilai kedua kelas baik kelas kontrol maupun kelas
eksperimen berdistribusi normal.
2) Homogenitas
Berdasarkan hasil pengujian normalitas populasi, kelas
eksperimen maupun kelas kontrol mempunyai data yang
terdistribusi normal, maka dilanjutkan uji homogenitas. Pengujian
homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah variansi kedua
populasi homogeny (sama). Pengujian homogenitas dapat dihitung
dengan menggunakan uji Homogeneity of Variance Test dengan
bantuan softwere SPSS 25. Adapun hipotesis yang diuji sebagai
berikut :
Tabel 4.9 Rekapitulasi Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol
Statistik
Pretest Posttest Kelas
Eksperimen Kelas
Kontrol Kelas
Eksperimen Kelas
Kontrol Sig 0,495 0,069
Taraf Sig (ά) 0,05 (Sumber: Data lampiran E.2)
Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji homogenitas semua nilai
baik pretest maupun posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol
diperoleh hasil > 0,05 jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan varians diantara kedua kelompok baik kelas eksperimen
maupun kelas kontrol kedua varians sama-sama bersifat homogen.
3) Uji Gain (N-Gain)
Uji gain berguna untuk mengetahui perbandingan antara
nilai pretest dan posttest pada kelas eksperimen maupun kontrol.
50
Adapun hasil perhitungan uji normalitas gain adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.10 Hasil Uji Rata-Rata dan Nilai Normalitas Gain (N-Gain)
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pretest
Posttest
N-Gain
Kategori
Pretest
Post test
N-Gain
Kategori
Jumlah
siswa
26 Siswa 26 Siswa
Nilai rata-rata
55,31 90,77 35,5 Sedang 58,77 81,00 22,2 Rendah
(Sumber: Data lampiran E.2)
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa data hasil belajar
siswa pada kelas eksperimen termasuk kategori sedang karena nilai
rata-rata N-Gain berada 0,3-0,7. Sedangkan pada kelas kontrol
termasuk kategori rendah karena nilai rata-rata N-Gain berada
<0,3. Dari pencapaian kedua N-Gain pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol diketahui pada N-Gain kelas eksperimen lebih tinggi
jika dibandingkan dengan nilai N-Gain pada kelas kontrol. Artinya
pembelajaran dengan model Team Assisted Individualization (TAI)
pada kelas eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan uji prasyarat analisis yang menghasilkan
kesimpulan data berdistribusi normal dan memiliki varians yang
homogen, maka uji hipotesis akan dilakukan dengan uji Independent
Sample T-Test. Pengujian hipotesis silakukan untuk mengetahui
apakah ada tidaknya pengaruh hasil belajar antara model pembelajaran
51
Team Assisted Individualization (TAI) dengan model pembelajaran
konvensional siswa kelas X SMA Negeri 13 Takalar. Pengujian akan
diolah menggunakan analisis Independent Sample T Test yang terdapat
dalam perangkat lunak SPSS versi 25 for Windows. Data hasil
perhitungan disajikan pada tabel 4.11 berikut :
Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis Statistik Pretest Posttest
Sig 0,000 Taraf Sig (α) 0,05
(Sumber: Data lampiran E.2)
Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji hipotesis dengan menggunakan
taraf signifikasi 0,05 tampak bahwa nilai p(sig 2-tailed) adalah 0,000 <
0,05, ini berarti ditolak dan diterima maka dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh hasil belajar biologi menggunakan model
pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) siswa kelas X
SMA Negeri 13 Takalar.
B. Pembahasan
Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran biologi
dengan penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dapat dilihat
pada tabel 4.1 bahwa untuk kelas eksperimen jumlah persentase aktivitas
siswa dari pertemuan pertama hingga pertemuan terakhir berada pada
kategori sangat aktif, sedangkan pada kelas kontrol yang menerapkan model
pembelajaran konvensional berada pada ketegori aktif saja. Dengan demikian,
hal ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dikelas eksperimen selama
proses pembelajaran dengan penerapan model Team Assisted
Individualization (TAI) sangat membantu siswa aktif dalam proses
52
pembelajaran dan dengan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar
dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen
yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted individualization
(TAI) dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional.
Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan nilai rata-rata pada kelas
eksperimen yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Team
Assisted Individualization (TAI) lebih tinggi, dibandingkan nilai rata-rata
pada kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional
lebih rendah. Dengan demikian, berdasarkan hasil analisis deskriptif pada
tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Team
Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan pemahaman siswa
mengenai materi yang diajarakan yang dapat dilihat dari peningkatan hasil
belajar siswa. Hal ini dikarenakan model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) ini mempunyai strategi pembelajaran yaitu
pembelajaran bimbingan antar teman, sehingga dapat mengantarkan siswa
memahami konsep yang abstrak menjadi konsep yang nyata.
Selanjutnya pada hasil analisis statistik inferensial menunjukkan
bahwa penelitian ini dapat menjawab rumusan masalah dan menerima
hipotesis, hal ini diketahui dari analisis data secara statistik inferensial dengan
melakukan beberapa uji yaitu normalitas, uji homogenitas, uji N-Gain dan uji
hipotesis. Pada uji rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen yang menerapkan
model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) berada pada
53
kategori sedang, sedangkan pada kelas kontrol yang menerapkan model
pembelajaran konvensional berada pada kategori rendah. Sehingga dari hasil
rata-rata uji N-Gain dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Sedangkan pada
uji hipotesis dengan menggunakan Independent Sample T Test dapat dilihat
dari tabel 4.11, diperoleh nilai (sig 2-tailed) yang lebih kecil dari nilai α
sehingga hipotesis yang diajukan diterima.
Berdasarkan hasil analisis pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) memberi pengaruh
terhadap hasil belajar siswa. Dimana model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) memberikan hasil lebih baik dibandingkan dengan
model pembelajaran yang diterapkan di kelas kontrol, disebabkan karena
masing-masing kedua model tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan.
Namun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama proses belajar
berlangsung dimana model pembelajaran Team Assisted Individualization
(TAI) dibutuhkan kerja sama yang baik antara guru dan siswa, siswa dengan
siswa bekerja sama dalam kelompok, mendengarkan materi kemudian
mengerjakan tugas yang diberikan guru secara individu dan memberikan
bantuan yang kurang memahami materi serta membuat siswa lebih focus dari
apa yang disampaikan oleh guru.
Hasil di atas sejalan dengan hasil penelitian yang diperoleh Syahriani
(2017) dalam Jurnal Biotek mengemukakan bahwa melalui penerapan model
Team Assisted Individualization (TAI) mampu meningkatkan aktivitas belajar
siswa dan hasil belajar biologi siswa mengalami peningkatan. Melalui model
54
Team Assisted Individualization (TAI) siswa diposisikan aktif baik dalam
aktivitas bertanya, menjawab, dan menanggapi pertanyaan kelompok lain
serta penurunan aktivitas negatif, seperti melakukan aktivitas lain pada saat
pembelajaran, siswa yang tidak aktif dalam kerja kelompok, dan siswa yang
tidak mengerjakan tugas menunjukkan antusias siswa dalam proses
pembelajaran biologi. Model pembelajaran ini mempunyai strategi yaitu
pembelajaran bimbingan antar teman, sehingga dapat mengantarkan siswa
memahami konsep yang abstrak menjadi konsep yang nyata.
Hal ini juga sehubungan dengan teori yang dikemukakan oleh Robert
Slavin (2010: 125) yaitu dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk
saling mengajar (peer tutoring) dan saling mendukung. Selain itu, kelompok
kecil juga dapat meningkatkan interaksi antara guru dengan siswa, dan siswa
dengan siswa karena dengan adanya satu orang yang berkemampuan
akademis tinggi dalam kelompok, untuk dijadikan sebagai asisten setiap
kelompok.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, pada proses penelitian ini
masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan ketika kegiatan
pembelajaran berlangsung, yaitu siswa sulit dikondisikan sehingga
pembelajaran kurang kondusif. Solusi yang dapat diterapkan oleh guru yaitu
membuat keadaan belajar yang menarik agar siswa tidak bosan. Sedangkan
kelebihan pada penelitian ini yaitu diatas siswa diberi kesempatan untuk
saling mengajar (peer tutoring) dan saling mendukung yang mana proses ini
dapat meningkatkan interaksi antar siswa dan guru. Model pembelajaran
kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) merupakan model
55
pembelajaran yang membentuk kelompok kecil yang heterogen dengan latar
belakang cara berfikir yang berbeda untuk saling membantu terhadap siswa
lain yang membutuhkan bantuan.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa terdapat
pengaruh model pembelajaran Team Assisted individualization (TAI)
terhadap hasil belajar siswa kelas X IPA di SMA Negeri 13 Takalar. Hal ini
membuktikan bahwa model pembelajaran Team Assisted Individualization
(TAI) dapat membuat siswa tertarik untuk belajar dan antusias dalam proses
pembelajaran di kelas.
56
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini,
maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar kognitif siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan
model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) pada materi
Protista mengalami peningkatan, dimana dapat dilihat dari nilai rata-rata
pretest yaitu 55,31 sedangkan nilai rata-rata posttest yaitu 90,77.
2. Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) terhadap hasil belajar kognitif siswa materi
protista kelas X SMA Negeri 13 Takalar dapat dilihat dari hasil statistik
infernsial dengan uji hipotesis 0,000<0,05 artinya ada pengaruh.
B. Saran
Setelah melakukan penelitian, ada beberapa yang penulis sarankan
sebagai berikut :
1. Kepada guru biologi SMA Negeri 13 Takalar agar dalam pembelajaran
biologi disarankan untuk mengajar dengan menggunakan model
pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dan berusaha untuk
menciptakan pembelajaran yang menarik supaya siswa tidak merasa
bosan dalam mengikuti pembelajaran biologi.
2. Kepada penentu kebijakan dalam bidang pendidikan agar hasil penelitian
ini dapat dijadikan bahan referensi dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan di Sekolah Menengah Atas terkhusus SMA Negeri 13 Takalar.
57
3. Kepada peneliti lain yang berniat menyelidiki variabel-variabel yang
relevan dijadikan sebagai referensi pada materi dengan situasi dan kondisi
yang berbeda pada gilirannya nanti akan menemukan hasil penelitian
yang berbeda.
58
DAFTAR PUSTAKA
Anshori, Moch, Martono, Djoko. 2009. Biologi 1 : untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliyah (MA) Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Ariani, Tri. 2017. Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI): Dampak Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni. Vol. 6(2).
Cahyaningsih, Ujiati. 2018. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI(Team Assisted Individualization) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika. Jurnal Cakrawala Pendas, Vol. 4(1).
Hamdayama, Jumanta. 2016. Metodelogi Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hayati, Sri. 2017. Belajar & Pembelajaran Berbasis Cooperatif Learning. Magelang: Graha Cendikia.
Hoirunnisa, Ana, Wakijo. 2017. Penggunaan Model Teams Assisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro, Vol. 5(2).
Isa, M, dkk. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Hidrokarbon. Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA (JIPI), Vol. 1(2).
Isjoni, M. 2013. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kemendikbud. 2017. Panduan Penilaian Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan. Jakarta
Masyud, S. M. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Jember: Lembaga Pengembangan Manajemen dan Profesi Pendidikan.
Nurfadillah. 2015. Pengaruh Penggunaan Strategi Mastery Learning terhadap Hasil Belajar IPS Siswa MTS Al-Khairiyah Tegal Perang Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2014/2015. (Skripsi). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Nurzakiaty, Ida. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dalam Pembelajaran Integral Di Kelas XII IPA-2 SMA Negeri 8 Banda Aceh. Jurnal Peluang, Vol. 3(2).
Rianawati. 2017. Implementasi Nilai-Nilai Karakter Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Pontianak: IAIN Pontianak Press.
Rosyid, M Zaiful, dkk. 2019. Prestasi Belajar. Malang: Literasi Nusantara Abadi.
59
Rusman, M. 2013. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali.
Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Slavin, R. E. 2010. Cooperatif Learning Teori, Riset Dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Sinar. 2018. Metode Active Learning-Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa. Yogyakarta: Deepublish.
Subardi, dkk. 2009. Biologi 1 Untuk Kelas X SMA/ MA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Sugiyono, 2012. Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.
Syahriani. 2017. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization. Jurnal Biotek.Vol.5(1).http://journal.uinalauddin.ac.id/index.php/biotek/article/7
Trianto. 2010. Model Pembelajaran terpadu: Konsep, Strstegi, Dan Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Askara.
Wardani, N. C. A., Suwatra, I. W., & Wirya, N. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Tahun Ajaran 2014/2015 di SMP NEGERI 1 BANJAR. Jurnal Edutech, 2(1).
61
L A M P I R A N
A
INSTRUMEN PENELITIAN
A.1 Silabus Pembelajaran
A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
A.3 Kisi-kisi Soal Instrumen
A.4 Rubrik Soal Instrumen
62
A.1 Silabus Pembelajaran SILABUS
Mata Pelajaran : Biologi
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 13 Takalar
Kelas / Semester : X/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
A. Kompetensi Inti: K.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. K.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. K.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. K.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Indikator Kegiatan
Pembelajaran Aloksi Waktu
Sumber Belajar
Penilaian
3.6. Mengelompokkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan mengaitkan peranannya dalam
Kingdom Protista Ciri-ciri umum
protista dan penggolongannya
Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime
3.6.1 Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan pengamatan.
3.6.2 Mengenali protista
Mengamati foto/gambar berbagai keanekaragaman protista dan preparat
Melakukan percobaan
9 JP ( 3 x 3
JP)
Buku teks pelajaran yang relevan
Kementerian Pendidikan dan
Lisan Tertulis Penugasan Portofolio
63
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Indikator Kegiatan
Pembelajaran Aloksi Waktu
Sumber Belajar
Penilaian
kehidupan 4.6. Menyajikan
laporan hasil investigasi tentang berbagai peran protista dalam kehidupan
Mold. Ciri-ciri umum
Protista mirip tumbuhan (Alga)
Ciri-ciri umum protista mirip hewan (protozoa)
Peranan protista dalam kehidupan
berdasarkan ciri-ciri morpologinya.
3.6.3 Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan berdasarkan pengamatan.
3.6.4 Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme protista mirip jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan.
3.6.5 Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme
membuat kultur Paramecium dari rendaman air jerami dan melakukan pengamatan mikroskopis protista dari air kolam, air rendaman jerami, dll
Mendiskusikan, membanding- kan dan menganalisis perbedaan protista mirip jamur, protista mirip alga, dan protista mirip hewan dengan gambar/foto protista dalam kelompok serta peranan protista
Kebudayaan2016. Buku Guru Mata Pelajaran Biologi (Pemintan) kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata Pelajaran Biologi (Pemintan) kelas X. Jakarta:
64
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Indikator Kegiatan
Pembelajaran Aloksi Waktu
Sumber Belajar
Penilaian
Protista. 4.6.1 Memberi
contoh peranan protista bagi kehidupan
4.6.2 Mengidentifikasi protista yang menguntungkan/merugikan bagi kehidupan manusia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Takalar, November 2019
Mengetahui, Kepala SMA Negeri 13 Takalar Guru Mata Pelajaran
Arnawati, S.Pd Hasmawati NIP.19781213 200604 2 026 NIP. 19780610 200604 2 033
65
A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 13 Takalar Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/Ganjil Tahun Pelajaran : 2019/2020 Materi Pokok : Kindom Protista Alokasi Waktu : 3 Minggu x 3 Jam Pelajaran 45 Menit A. Kompetensi Inti:
K.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. K.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
K.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
K.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kompetensi Dasar Indikator
3.6 Mengelompokkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
3.6.1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan pengamatan.
3.6.2 Mengenali protista berdasarkan ciri-ciri morpologinya.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan pengamatan.
2. Mengenali protista berdasarkan ciri-ciri morpologinya.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Kingdom Protista
2. Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya
66
3. Protista berdasarkan ciri-ciri morpologinya.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi dan tanya jawab
Model : Team Assisted Individualization
F. Media Pembelajaran
1. Media :
Lembar Kerja (Siswa)
Bahan Presentasi (PPT)
2. Alat/Bahan :
Spidol, papan tulis
Laptop
G. Sumber Belajar :
Buku lain yang menunjang
Multimedia interaktif dan Internet
H. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu Guru Siswa
Orientasi Melakukan pembukaan
dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan
semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Siswa mengucapkan
salam khas sekolah. Siswa mempersiapkan
buku siswa, alat, dan bahan untuk mengikuti pelajaran.
Siswa mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.
15 Menit
67
Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit) Kegiatan Inti
Penyajian informasi Guru menjelaskan secara
singkat pokok materi yang akan dibahas pada pertemuan itu.
Pembentukan kelompok Guru membagi siswa
dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 4-5 orang siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).
Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru memberi tugas
kepada siswa untuk diselesaikan secara individu. Siswa bekerja secara individual, namun tetap dalam kelompoknya.
Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Siswa menyimak materi
pokok yang dibahas oleh guru.
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota kelompok dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru secara individual, namun tetap dalam kelompoknya.
Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok.
105 Menit
Kegiatan Penutup Evaluasi Guru memberi
kesempatan perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberi tanggapan.
Guru menyempurnakan jawaban siswa dari hasil diskusi.
Memberikan pengarahan Guru mengapresiasi
siswa dengan memberi
Perwakilan kelompok
maju untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberikan tanggapan atau pertanyaan.
Siswa menanggapi pertanyaan dari setiap kelompok.
Siswa bertepuk tangan
sebagai bentuk apresiasi
15 Menit
68
Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit) tepuk tangan
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
untuk diri sendiri. Siswa mendengarkan
rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yang disampaikan guru. Menjawab salam dari guru.
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Tehnik Penelitian
Teknik penilaian yang digunakan sebagai berikut.
Jenis Bentuk instrumen Sikap Lembar pengmatan sikap dan rubric Tes unjuk kerja Tes penilaian kinerja dalam diskusi Tes tertulis Pretest-postest
2. Instrument Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Sikap
1) Lembar pengamatan sikap/perilaku pada saat mendiskusikan dan
mengerjakan Lembar Kerja Siswa.
No Aspek yang diobservasi (yang dinilai) Hasil
Pengamatan 1 2 3 4
1 Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok
2 Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok
3 Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok
4 Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok
5 Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain
Jumlah Total
Nilai akhir (total/5)
69
2) Rubrik penilaian pengamatan sikap dalam proses pembelajaran
(Tugas Kelompok)
Aspek Kriteria Skor Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok
Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1
Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok
Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1
Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok
Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1
Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok
Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1
Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain
Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1
NA: ∑
3) Daftar nilai siswa aspek sikap dalam pembelajaran teknik non tes
bentuk pengamatan
No
Nama Siswa
Skor Aktivitas Siswa
Interaks
i
Kerjasama
Kesungguhan
Menghargai
Dalam Kelomp
ok
Menghargai
Kelompok Lain
Jumlah
1 … … … … … … … 2 … … … … … … …
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Rubrik penilaian kinerja (Psikomotor) dalam presentasi dan diskusi
Aspek Skor Maksimal
Mempresentasikan hasil diskusi dengan jelas 10 Artikulasi dalam mempresentasikan materi cukup jelas
10
70
Kemampuan menghargai pendapat orang lain 10 Skor total …
Nilai =
Takalar, November 2019
Guru Mata Pelajaran Peneliti Hasmawati Hartika NIP. 19780610 200604 2 033 NIM. 105440000415
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 13 Takalar
Arnawati, S.Pd NIP.19781213 200604 2 026
71
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 13 Takalar Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/Ganjil Tahun Pelajaran : 2019/2020 Materi Pokok : Kindom Protista Alokasi Waktu : 3 Minggu x 3 Jam Pelajaran 45 Menit A. Kompetensi Inti:
K.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. K.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
K.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
K.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kompetensi Dasar Indikator
3.6. Mengelompokkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
3.6.3 Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan berdasarkan pengamatan.
3.6.4 Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme protista mirip jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan.
3.6.5 Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme Protista.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip
hewan berdasarkan pengamatan.
2. Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme protista mirip jamur, mirip
tumbuhan dan mirip hewan.
3. Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme Protista.
72
D. Materi Pembelajaran
1. Protista mirip jamur
a. Jamur lendir (Myxomycota)
b. Jamur air (Oomycota)
2. Protista mirip tumbuhan (Alga)
a. Alga hijau (Cholorophyta)
b. Alga coklat (Phaeophyta)
c. Alga keemasan (Chrysophta)
d. Alga merah (Rhodophyta)
3. Protista mirip hewan (protozoa)
a. Ciliata
b. Rhizopoda
c. Flagelata
d. Sporozoa
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi dan tanya jawab
Model : Team Assisted Individualization
F. Media Pembelajaran
1. Media :
lembar kerja (siswa)
Bahan Presentasi (ppt)
2. Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop
G. Sumber Belajar :
Buku lain yang menunjang
Mulmedia interaktif dan Internet
73
H. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu Guru Siswa
Orientasi Melakukan pembukaan
dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa Guru menyampaikan
semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Siswa mengucapkan
salam khas sekolah. Siswa mempersiapkan
buku siswa, alat, dan bahan untuk mengikuti pelajaran.
Siswa mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.
15 Menit
Kegiatan Inti Penyajian informasi Guru menjelaskan secara
singkat pokok materi yang akan dibahas pada pertemuan itu.
Pembentukan kelompok Guru membagi siswa
dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 4-5 orang siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).
Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru memberi tugas
kepada siswa untuk
Siswa menyimak materi
pokok yang dibahas oleh guru.
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota kelompok dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru secara individual, namun
105 Menit
74
Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit) diselesaikan secara individu. Siswa bekerja secara individual, namun tetap dalam kelompoknya.
Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
tetap dalam kelompoknya.
Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok.
Kegiatan Penutup Evaluasi Guru memberi
kesempatan perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberi tanggapan.
Guru menyempurnakan jawaban siswa dari hasil diskusi.
Memberikan pengarahan Guru mengapresiasi
siswa dengan memberi tepuk tangan
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Perwakilan kelompok
maju untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberikan tanggapan atau pertanyaan.
Siswa menanggapi pertanyaan dari setiap kelompok.
Siswa bertepuk tangan
sebagai bentuk apresiasi untuk diri sendiri.
Siswa mendengarkan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yang disampaikan guru. Menjawab salam dari guru.
15 Menit
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Tehnik Penelitian
Teknik penilaian yang digunakan sebagai berikut.
Jenis Bentuk instrumen Sikap Lembar pengmatan sikap dan rubric Tes unjuk kerja Tes penilaian kinerja dalam diskusi Tes tertulis Pretest-postest
75
2. Instrument Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Sikap
1) Lembar pengamatan sikap/perilaku pada saat mendiskusikan dan
mengerjakan Lembar Kerja Siswa.
No Aspek yang diobservasi (yang dinilai) Hasil
Pengamatan 1 2 3 4
1 Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok
2 Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok
3 Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok
4 Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok
5 Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain
Jumlah Total
Nilai akhir (total/5)
2) Rubrik penilaian pengamatan sikap dalam proses pembelajaran
(Tugas Kelompok)
Aspek Kriteria Skor Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok
Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1
Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok
Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1
Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok
Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1
Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok
Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1
Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain
Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2
76
Belum tampak 1
NA: ∑
3) Daftar nilai siswa aspek sikap dalam pembelajaran teknik non tes
bentuk pengamatan
No Nama Siswa
Skor Aktivitas Siswa
Interaksi
Kerjasam
a
Kesungguhan
Menghargai
Dalam Kelomp
ok
Menghargai Kelom
pok Lain
Jumla
h
1 … … … … … … … 2 … … … … … … …
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Rubrik penilaian kinerja (Psikomotor) dalam presentasi dan diskusi
Aspek Skor Maksimal
Mempresentasikan hasil diskusi dengan jelas 10 Artikulasi dalam mempresentasikan materi cukup jelas
10
Kemampuan menghargai pendapat orang lain 10 Skor total …
Nilai =
Takalar, November 2019
Guru Mata Pelajaran Peneliti Hasmawati Hartika NIP. 19780610 200604 2 033 NIM. 105440000415
Kepala SMA Negeri 13 Takalar
77
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 13 Takalar Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/Ganjil Tahun Pelajaran : 2019/2020 Materi Pokok : Kindom Protista Alokasi Waktu : 3 Minggu x 3 Jam Pelajaran 45 Menit A. Kompetensi Inti:
K.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. K.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
K.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
K.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar Indikator 4.6 Menyajikan laporan
hasil investigasi tentang berbagai peran protista dalam kehidupan
4.6.1. Memberi contoh peranan protista bagi kehidupan
4.6.2 Mengidentifikasi protista yang menguntungkan/merugikan bagi kehidupan manusia.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Memberi contoh peranan protista bagi kehidupan.
2. Mengidentifikasi protista yang menguntungkan/merugikan bagi kehidupan
manusia.
D. Materi Pembelajaran
1. Peranan protista dalam kehidupan
78
a) Menguntungkan
b) Merugikan
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi dan tanya jawab
Model : Team Assisted Individualization
F. Media Pembelajaran
1. Media :
lembar kerja (siswa)
Bahan Presentasi (ppt)
2. Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop
G. Sumber Belajar :
Buku lain yang menunjang
Multimedia interaktif dan Internet
H. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu Guru Siswa
Orientasi Melakukan pembukaan
dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa Guru menyampaikan
semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran
Siswa mengucapkan
salam khas sekolah. Siswa mempersiapkan
buku siswa, alat, dan bahan untuk mengikuti pelajaran.
Siswa mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.
15 Menit
79
Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit) tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Kegiatan Inti Penyajian informasi Guru menjelaskan secara
singkat pokok materi yang akan dibahas pada pertemuan itu.
Pembentukan kelompok Guru membagi siswa
dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 4-5 orang siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).
Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru memberi tugas
kepada siswa untuk diselesaikan secara individu. Siswa bekerja secara individual, namun tetap dalam kelompoknya.
Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka
Siswa menyimak materi
pokok yang dibahas oleh guru.
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota kelompok dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah).
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru secara individual, namun tetap dalam kelompoknya.
Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok.
105 Menit
Kegiatan Penutup Evaluasi Guru memberi
kesempatan perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberi tanggapan.
Guru menyempurnakan jawaban siswa dari hasil diskusi.
Perwakilan kelompok
maju untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain memberikan tanggapan atau pertanyaan.
Siswa menanggapi pertanyaan dari setiap kelompok.
15 Menit
80
Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit) Memberikan pengarahan Guru mengapresiasi
siswa dengan memberi tepuk tangan
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Siswa bertepuk tangan
sebagai bentuk apresiasi untuk diri sendiri.
Siswa mendengarkan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yang disampaikan guru. Menjawab salam dari guru.
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Tehnik Penelitian
Teknik penilaian yang digunakan sebagai berikut.
Jenis Bentuk instrumen Sikap Lembar pengmatan sikap dan rubrik Tes unjuk kerja Tes penilaian kinerja dalam diskusi Tes tertulis Pretest-Postest
2. Instrument Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Sikap
1) Lembar pengamatan sikap/perilaku pada saat mendiskusikan dan
mengerjakan Lembar Kerja Siswa.
No Aspek yang diobservasi (yang dinilai) Hasil
Pengamatan 1 2 3 4
1 Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok
2 Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok
3 Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok
4 Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok
5 Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain
Jumlah Total
Nilai akhir (total/5)
81
2) Rubrik penilaian pengamatan sikap dalam proses pembelajaran
(Tugas Kelompok)
Aspek Kriteria Skor Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok
Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1
Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok
Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1
Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok
Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1
Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok
Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1
Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain
Selalu tampak 4 Sering tampak 3 Mulai tampak 2 Belum tampak 1
NA: ∑
3) Daftar nilai siswa aspek sikap dalam pembelajaran teknik non tes
bentuk pengamatan
No
Nama Siswa
Skor Aktivitas Siswa
Interaksi
Kerjasama
Kesungguha
n
Menghargai Dalam
Kelompok
Mengharga
i Kelompok Lain
Jumlah
1 … … … … … … … 2 … … … … … … … 3 … … … … … … …
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Rubrik penilaian kinerja (Psikomotor) dalam presentasi dan diskusi
Aspek Skor Maksimal Mempresentasikan hasil diskusi dengan jelas 10
82
Artikulasi dalam mempresentasikan materi cukup jelas
10
Kemampuan menghargai pendapat orang lain 10 Skor total …
Nilai =
Takalar, November 2019
Guru Mata Pelajaran Peneliti Hasmawati Hartika NIP. 19780610 200604 2 033 NIM. 105440000415
Kepala SMA Negeri 13 Takalar
Arnawati, S.Pd NIP.19781213 200604 2 026
83
A.3 Kisi-kisi Soal Instrumen KISI-KISI SOAL INSTRUMEN
TINGKAT KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI PROTISTA
Nama Sekolah : SMA Negeri 13 Takalar
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/1
Materi : Protista
Indikator Soal
Jenjang Kognitif
Soal
Kunci Jawaban
Skor
C1
C2
C3
C4
C5
3.6. 1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan pengamatan
√
1. Perhatikanlah ciri-ciri organisme dibawah ini : a. Bersifat prokariotik b. Bersifat eukariotik c. Uniseluler dan multiseluler sederhana d. Dinding sel tersusun atas peptidoglikan e. Dapat mengkristal Berdasarkan ciri-ciri diatas, sebutkanlah 3 ciri yang termasuk dalam kingdom Protista…
a. 1,3,6 b. 2,3,5 c. 2,4,5 d. 2,3,4
D
1
84
√
√
e. 1,4,6 2. Perhatikan gambar dibawah ini!
Berdasarkan gambar diatas, organisme yang termasuk kingdom Protista ditunjukkan oleh gambar bernomor ? a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
3. Protista merupakan organisme yang telah memiliki membrane inti dari ciri tersebut maka Protista dikatakan sebagai organisme… a. Prokariotik b. Eukariotik c. Multiseluler d. Uniseluler e. Autotrof
E
B
1
1
3.6.2. Mengenali Protista berdasarkan ciri-ciri morpologinya
√
4. Perhatikan pernyataan berikut 1) Merupakan organisme bukan hewan/tumbuhan 2) Merupakan organisme eukariotik uniseluler/multiseluler 3) Merupakan organisme eukariotik awal turunan
prokariotik 4) Umumnya ditemukan di air (air laut, air tawar) 5) Termasuk plankton Pernyataan tersebut merupakan merupakan ciri-ciri………. a. Protista b. Virus
A
1
85
√
c. Jamur d. Bakteri e. Monera
5. Ciri Protista yang membedakannya dengan bakteri adalah…. a. Protista bersifat multiseluler, sedangkan bakteri
uniseluler. b. Protista bersifat eukaryotik, sedangkan bakteri bersifat
prokaryotik. c. Protista tidak memiliki dinding sel, sedangkan bakteri
memiliki dinding sel d. Protista bersifat autotrof, sedangkan bakteri bersifat
heterotrof. e. Semua benar
B
1
3.6.3. Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan berdasarkan pengamatan.
√
√
6. Perhatikan gambar dibawah ini:
Berdasarkan gambar diatas, fungsi dari organel vakuola kontraktil adalah… a. Sebagai osmoregulator b. Sebagai tempat mencerna makanan c. Sebagai alat reproduksi d. Sebagai saluran pencernaan e. Sebagai mulut paramecium
7. Protista mirip jamur yang hidupnya memiliki fase seperti amoeba (plasmodial) dan berpigmen terang di masukkan dalam kelas… c. Acrasiomycota
A
D
1
1
86
√
√
√
d. Oomycota e. Zygomicota f. Myxomycota. g. Basidiomycota
8. Protozoa memakan bakteri dengan cara…sehingga protozoa
disebut sebagai predator bakteri a. Pagositosis b. Pencernaan intraseluler c. Adsorbpsi d. Penggunaan enzim pencernaan e. Pencernaan ekstraseluler
9. Untuk melihat dan mengamati bentuk tubuh dan cara bergerak dari protozoa adalah dengan cara… a. Mengamati melalui kaca pembesar b. Mengamati langsung secara observasi c. Mengamati menggunakan mikroskop d. Mengamati dengan menggunakan teleskop e. Mengamati dengan mengggunakan alat bedah
10. Pada malam hari air laut terlihat merah, masyarakat resa karena mengira air laut tersebut mengandung darah, setelah diteliti ternyata air laut tersebut terdapat alga atau ganggang ganggang tersebut jenis……. a. Cholorophta b. Phaeophyta c. Rhodophyta d. Chrysophyta e. Dinoflagellata
B
C
C
1
1
1
3.6.4. Menjelaskan dasar pengelompokkan
√
11. Perhatikan pernyataan dibawah ini! Protista yang dapat berfotosintetis masuk ke dalam kelompok alga sedangkan Protista yang bersifat saprofit dan
A
1
87
organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan
√
√
√
parasite masuk dalam kelompok Protista mirip jamur dan Protista yang bersifat heterotrofik masuk ke dalam kelompok protozoa. Berdasarkan pernyataan tersebut pengelompokkan Protista dapat didasarkan atas… a. Cara memperoleh makanan b. Habitat c. Reproduksinya d. Alat geraknya e. Pigmen tubuhnya
12. Pada protista mirip hewan, memiliki banyak alat gerak salah satunya yaitu alat gerak berupa aliran isi sel atau tonjolan sitoplasma yang disebut a. Flagel b. Silia c. Bulu cambuk d. Sel api e. Pseudopodia
13. Kelompok kingdom Protista yang termasuk dalam kelompok Protista yang dapat menghasilkan makanan sendiri dengan fotosintesis adalah… a. Protozoa b. Alga c. Myxomycota d. Oomycota e. Ciliata
14. Berikut ini adalah ciri-ciri dari sporozoa adalah.. a. Pada daur hidupnya ada fase vegetative dan fase
generative b. Memiliki klorofil dan bersifat autotroph c. Dapat bergerak dengan kaki semu dan bersifat heterotrof
C
B
A
1
1
1
88
√
√
√
d. Memiliki tubuh talus dan tidak memiliki alat gerak e. Memiliki klorofil dan bergerak dengan bulu cambuk
15. Pada sebuah kolam terdapat perubahan warna air di permukaan dengan warna hijau mendominasi. Hal ini disebabkan oleh alga jenis…. a. Crhysophyta b. Chlorophyta c. Rhodophyta d. Phaeophyta e. Mycomycota
16. Budi dan kawan-kawannya mengamati suatu makhluk kecil yang bergerak-gerak, dengan ciri-ciri gerakan sangan cepat, mempunyai bulu cambuk, dan hanya terdiri dari satu sel sehingga budi dan kawan-kawan berkesimpulan bahwa makhluk kecil ini adalah…. a. Rhizopoda b. Sporozoa c. Foraminifera d. Ciliata e. Flagellata
17. Coba kalian perhatiakan hewan chlorophyta berbentuk koloni tak bergerak. Banyak terdapat di air tawar dan bentuk koloninya seperti jala. Berkembangbiak secara aseksual dengan spora dan fragmentasi, sedangkan secara seksual dengan konjugasi, maka heawan tersebut adalah… a. Volvox b. Spirogyra dan Hedogonium c. Chara dan Ulfa d. Volvox dan Hydrodictyon e. Hydrodictyon
B
E
D
1
1
1
89
√
18. Ani dan rani mengamati bentuk tubuh hewan di pantai, lalu mereka menemuakan hewan yang dapat berubah-ubah. Ia bersel satu dan hidup bebas di tempat-tempat yang becek, berair, dan mengandung makanan. Setelah diamati ani dan rani berkesimpulan bahwa hewan tersebut adalah… a. Amoeba b. Trypanosome Dan Trichomonas c. Paramecium Caudatum d. Paramecium sp e. Nyctoterus Ovalis
A
1
3.6.5. Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme protisata
√
√
19. Dibawah ini adalah siklus hidup plasmodium : 1. Merozoit 2. Tropozoit 3. Sporozoit 4. Zigot 5. Gametosit 6. Oosista 7. Ookinet Urutkanlah siklus hidup Plasmodium secara berurutan dari fase aseksual ke fase seksual berdasarkan urutan nomor yang ada diatas…
a. 1-3-5-6-2-4-7 b. 1-2-5-4-6-7-3 c. 2-1-3-5-4-7-6 d. 2-3-1-5-6-4-7 e. 3-2-1-5-4-7-6
20. Dalam kondisi yang menguntungkan dan persediaan makanan cukup maka jamur air akan melakukan reproduksi yang tidak melakukan penyatuan gamet yaitu dengan…
C
E
1
1
90
a. Aseksual dengan konjugasi b. Seksual dengan pembentukan anteredium dan ooganium c. Aseksual dengan pembelahan biner d. Seksual dengan zoospore e. Aseksual dengan zoospore berflagel dua
4.6.1. Memberi contoh peranan Protista bagi kehidupan
√
√
√
21. Alga cokelat bermanfaat bagi industry makanan dan farmasi salah satu contohnya sebagai pembuatan es krim dan kapsul untuk obat, hal tersebut dikarenakan alga cokelat memiliki… a. Zat kersik b. Klorifil c. Kalsium karbonat d. Algin (asam alginat) e. Manan/xilan
22. Sebagian besar ganggang/alga hidup di dalam air sehingga merupakan komponen yang penting dalam rantai makanan di ekosistem perairan berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat dianalisis jika kedudukan alga dalam ekosistem perairan adalah sebagai… a. Konsumen karena menkonsumsi CO2 untuk
berfotosintesis b. Produsen karena dapat berfotosintetis c. Pengurai kerena umumnya berukuran kecil d. Konsumen karena menjadi makanan organisme lain e. Produsen karena membusukkan sia-sisa organisme
23. Berikut ini dampak negative dari adanya alga, kecuali…. a. Mengakibatkan pencemaran air b. Kadar oksigen terlarut menjadi berkurang c. Perairan menjadi keruh d. Sebagai fitoplankton di permukaan air e. Menyebabkan booming di perairan
D
B
D
1
1
1
91
√
24. Pada siang hari, di dalam kolam air tawar yang juga ditumbuhi ganggang terdapat gelembung-gelembung yang menempel di dinding kolam. Gelembung udara ini berisi gas… a. Nitrogen b. Oksigen c. Karbon dioksida d. Karbon monoksida e. Ammonia
B
1
4.6.2. Mengidentifikasi Protista yang menguntungkan/merugikan bagi kehidupan manusia
√
√
√
25. Beberapa jenis alga yang bermanfaat untuk industry makanan dan dimanfaatkan sebagai sayuran adalah…. a. Turbinaria dan Oscillatoria b. Chlorella dan Ulva sp c. Euchema dan Oscillatoria d. Chlorella dan Euchema e. Spirogvra dan Oscillatoria
26. Alga hijau yang berpotensi menjadi sumber makanan baru yang menghasilkan karbohidrat, protein dan lemak dengan kloroplas seperti mangkuk ialah… a. Chlorella b. Eucheuma c. Diatom d. Sargassum e. Ochromonas
27. Jamur air yang berperan merugikan bagi kehidupan yang menyebabkan penyakit busuk pada kentang adalah… 1. Phytopora 2. Phytium 3. Saprolegnia 4. Downey mildew
A
D
B
1
1
1
92
√
√
√
5. Fuligo varians 28. Protista yang hidup diperairan adalah zooplankton dan
bentos. Salah satu peranan zooplankton dan bentos di perairan sebagai sumber makanan jenis Protista tersebut adalah…. a. Alga b. Oomycota c. Chlorophyta d. Rhodophyta e. Protozoa
29. Kolam disekolah merupakan ekosistem yang terdiri dari komponen biotik dan abiotic. Ikan-ikan yang hidup dalam kolam harus mendapat oksigen yang cukup untuk kelangsungan hidupnya. Namun, di kolam tersebut terdapat banyak alga, sehingga membuat ikan banyak yang mati, cara menjaga agar kelangsungan hidup ikan tetap terjaga yaitu…. a. Menjaga alga agar tetap di kolam b. Mengurangi alga yang ada di kolam c. Menambahkan ikan kolam d. A dan B benar e. Semua benar
30. Banyak masyarakat yang terserang penyakit malaria yang disebabkan oleh plasmodium yang masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk. Plasmodium masuk kedalam tubuh manusia melalui perantara nyamuk……. a. Aedes aegypti b. Aedes albopictus c. Culex d. Anopheles jantan e. Anopheles betina
E
B
D
1
1
1
93
A.4 Rubrik Soal Instrumen RUBRIK SOAL
Nama Sekolah : SMA Negeri 13 Takalar
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/1
Materi : Protista
No Jenjang Kognitif
Soal Skor
1 C1
1. Perhatikanlah ciri-ciri organisme dibawah ini : 1. Bersifat prokariotik 2. Bersifat eukariotik 3. Uniseluler dan multiseluler sederhana 4. Dinding sel tersusun atas peptidoglikan 5. Dapat mengkristal Berdasarkan ciri-ciri diatas, sebutkanlah 3 ciri yang termasuk dalam kingdom Protista…
a. 1,3,5 b. 2,3,5 c. 2,4,5 d. 2,3,4 e. 1,4,5
1
2 C1
2. Perhatikan gambar dibawah ini! Berdasarkan gambar diatas, organisme yang termasuk kingdom Protista ditunjukkan oleh gambar bernomor? a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
1
3 C2
3. Protista merupakan organisme yang telah memiliki membrane inti dari ciri tersebut maka Protista dikatakan sebagai organisme… a. Prokariotik b. Eukariotik c. Multiseluler
1
94
d. Uniseluler e. Autotrof
4 C2
4. Perhatikan pernyataan berikut 1) Merupakan organisme bukan
hewan/tumbuhan 2) Merupakan organisme eukariotik
uniseluler/multiseluler 3) Merupakan organisme eukariotik awal
turunan prokariotik 4) Umumnya ditemukan di air (air laut, air
tawar) 5) Termasuk plankton Pernyataan tersebut merupakan merupakan ciri-ciri….
a. Protista b. Virus c. Jamur d. Bakteri e. Monera
1
5 C2
5. Ciri Protista yang membedakannya dengan bakteri adalah…. a. Protista bersifat multiseluler, sedangkan
bakteri uniseluler. b. Protista bersifat eukaryotik, sedangkan
bakteri bersifat prokaryotik. c. Protista tidak memiliki dinding sel,
sedangkan bakteri memiliki dinding sel d. Protista bersifat autotrof, sedangkan
bakteri bersifat heterotrof. e. Semua benar
1
6 C2
6. Perhatikan gambar dibawah ini:
Berdasarkan gambar diatas, fungsi dari organel vakuola kontraktil adalah… a. Sebagai osmoregulator b. Sebagai tempat mencerna makanan c. Sebagai alat reproduksi d. Sebagai saluran pencernaan e. Sebagai mulut paramecium
1
7 C2 7. Protista mirip jamur yang hidupnya memiliki fase seperti amoeba (plasmodial) dan
1
95
berpigmen terang di masukkan dalam kelas… a. Acrasiomycota b. Oomycota c. Zygomicota d. Myxomycota. e. Basidiomycota
8 C2
8. Protozoa memakan bakteri dengan cara…sehingga protozoa disebut sebagai predator bakteri a. Pagositosis b. Pencernaan intraseluler c. Adsorbpsi d. Penggunaan enzim pencernaan e. Pencernaan ekstraseluler
1
9 C3
9. Untuk melihat dan mengamati bentuk tubuh dan cara bergerak dari protozoa adalah dengan cara… a. Mengamati melalui kaca pembesar b. Mengamati langsung secara observasi c. Mengamati menggunakan mikroskop d. Mengamati dengan menggunakan teleskop e. Mengamati dengan mengggunakan alat
bedah
1
10 C5
10. Pada malam hari air laut terlihat merah, masyarakat resa karena mengira air laut tersebut mengandung darah, setelah diteliti ternyata air laut tersebut terdapat alga atau ganggang . ganggang tersebut jenis……. a. Cholorophta b. Phaeophyta c. Rhodophyta d. Chrysophyta e. Dinoflagellata
1
11 C4
11. Perhatikan pernyataan dibawah ini! Protista yang dapat berfotosintetis masuk ke dalam kelompok alga sedangkan Protista yang bersifat saprofit dan parasite masuk dalam kelompok Protista mirip jamur dan Protista yang bersifat heterotrofik masuk ke dalam kelompok protozoa. Berdasarkan pernyataan tersebut pengelompokkan Protista dapat didasarkan atas… a. Cara memperoleh makanan b. Habitat c. Reproduksinya d. Alat geraknya e. Pigmen tubuhnya
1
96
12 C2
12. Pada protista mirip hewan, memiliki banyak alat gerak salah satunya yaitu alat gerak berupa aliran isi sel atau tonjolan sitoplasma yang disebut a. Flagel b. Silia c. Bulu cambuk d. Sel api e. Pseudopodia
1
13 C1
13. Kelompok kingdom Protista yang termasuk dalam kelompok Protista yang dapat menghasilkan makanan sendiri dengan fotosintesis adalah… a. Protozoa b. Alga c. Myxomycota d. Oomycota e. Ciliata
1
14 C1
14. Berikut ini adalah ciri-ciri dari sporozoa adalah.. a. Pada daur hidupnya ada fase vegetative
dan fase generative b. Memiliki klorofil dan bersifat autotroph c. Dapat bergerak dengan kaki semu dan
bersifat heterotrof d. Memiliki tubuh talus dan tidak memiliki
alat gerak e. Memiliki klorofil dan bergerak dengan
bulu cambuk
1
15 C4
15. Pada sebuah kolam terdapat perubahan warna air di permukaan dengan warna hijau mendominasi. Hal ini disebabkan oleh alga jenis…. a. Crhysophyta b. Chlorophyta c. Rhodophyta d. Phaeophyta e. Mycomycota
1
16 C4
16. Budi dan kawan-kawannya mengamati suatu makhluk kecil yang bergerak-gerak, dengan ciri-ciri gerakan sangan cepat, mempunyai bulu cambuk, dan hanya terdiri dari satu sel sehingga budi dan kawan-kawan berkesimpulan bahwa makhluk kecil ini adalah…. a. Rhizopoda b. Sporozoa c. Foraminifera
1
97
d. Ciliata e. Flagellata
17 C4
17. Coba kalian perhatiakan hewan chlorophyta berbentuk koloni tak bergerak. Banyak terdapat di air tawar dan bentuk koloninya seperti jala. Berkembangbiak secara aseksual dengan spora dan fragmentasi, sedangkan secara seksual dengan konjugasi, maka heawan tersebut adalah… a. Volvox b. Spirogyra dan Hedogonium c. Chara dan Ulfa d. Volvox dan Hydrodictyon e. Hydrodictyon
1
18 C4
18. Ani dan rani mengamati bentuk tubuh hewan di pantai, lalu mereka menemuakan hewan yang dapat berubah-ubah. Ia bersel satu dan hidup bebas di tempat-tempat yang becek, berair, dan mengandung makanan. Setelah diamati ani dan rani berkesimpulan bahwa hewan tersebut adalah… a. Amoeba b. Trypanosome Dan Trichomonas c. Paramecium Caudatum d. Paramecium sp e. Nyctoterus Ovalis
1
19 C1
19. Dibawah ini adalah siklus hidup plasmodium : 1. Merozoit 2. Tropozoit 3. Sporozoit 4. Zigot 5. Gametosit 6. Oosista 7. Ookinet Urutkanlah siklus hidup Plasmodium secara berurutan dari fase aseksual ke fase seksual berdasarkan urutan nomor yang ada diatas…
a. 1-3-5-6-2-4-7 b. 1-2-5-4-6-7-3 c. 2-1-3-5-4-7-6 d. 2-3-1-5-6-4-7 e. 3-2-1-5-4-7-6
1
20 C2
20. Dalam kondisi yang menguntungkan dan persediaan makanan cukup maka jamur air akan melakukan reproduksi yang tidak melakukan penyatuan gamet yaitu dengan… a. Aseksual dengan konjugasi
1
98
b. Seksual dengan pembentukan anteredium dan ooganium
c. Aseksual dengan pembelahan biner d. Seksual dengan zoospore e. Aseksual dengan zoospore berflagel dua
21 C3
21. Alga cokelat bermanfaat bagi industry makanan dan farmasi salah satu contohnya sebagai pembuatan es krim dan kapsul untuk obat, hal tersebut dikarenakan alga cokelat memiliki… a. Zat kersik b. Klorifil c. Kalsium karbonat d. Algin (asam alginat) e. Manan/xilan
1
22 C5
22. Sebagian besar ganggang/alga hidup di dalam air sehingga merupakan komponen yang penting dalam rantai makanan di ekosistem perairan berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat dianalisis jika kedudukan alga dalam ekosistem perairan adalah sebagai… a. Konsumen karena menkonsumsi CO2
untuk berfotosintesis b. Produsen karena dapat berfotosintetis c. Pengurai kerena umumnya berukuran kecil d. Konsumen karena menjadi makanan
organisme lain e. Produsen karena membusukkan sia-sisa
organisme
1
23 C4
23. Berikut ini dampak negative dari adanya alga, kecuali…. a. Mengakibatkan pencemaran air b. Kadar oksigen terlarut menjadi berkurang c. Perairan menjadi keruh d. Sebagai fitoplankton di permukaan air e. Menyebabkan booming di perairan
1
24 C3
24. Pada siang hari, di dalam kolam air tawar yang juga ditumbuhi ganggang terdapat gelembung-gelembung yang menempel di dinding kolam. Gelembung udara ini berisi gas… a. Nitrogen b. Oksigen c. Karbon dioksida d. Karbon monoksida e. Ammonia
1
25 C1 25. Beberapa jenis alga yang bermanfaat untuk
industry makanan dan dimanfaatkan sebagai sayuran adalah….
1
99
a. Turbinaria dan Oscillatoria b. Chlorella dan Ulva sp c. Euchema dan Oscillatoria d. Chlorella dan Euchema e. Spirogvra dan Oscillatoria
26 C1
26. Alga hijau yang berpotensi menjadi sumber makanan baru yang menghasilkan karbohidrat, protein dan lemak dengan kloroplas seperti mangkuk ialah… a. Chlorella b. Eucheuma c. Diatom d. Sargassum e. Ochromonas
1
27 C1
27. Jamur air yang berperan merugikan bagi kehidupan yang menyebabkan penyakit busuk pada kentang adalah… a. Phytopora b. Phytium c. Saprolegnia d. Downey mildew e. Fuligo varians
1
28 C1
28. Protista yang hidup diperairan adalah zooplankton dan bentos. Salah satu peranan zooplankton dan bentos di perairan sebagai sumber makanan jenis Protista tersebut adalah…. a. Alga b. Oomycota c. Chlorophyta d. Rhodophyta e. Protozoa
1
29 C4
29. Kolam disekolah merupakan ekosistem yang terdiri dari komponen biotik dan abiotic. Ikan-ikan yang hidup dalam kolam harus mendapat oksigen yang cukup untuk kelangsungan hidupnya. Namun, di kolam tersebut terdapat banyak alga, sehingga membuat ikan banyak yang mati, cara menjaga agar kelangsungan hidup ikan tetap terjaga yaitu…. a. Menjaga alga agar tetap di kolam b. Mengurangi alga yang ada di kolam c. Menambahkan ikan kolam d. A dan B benar e. Semua benar
1
30 C3 30. Banyak masyarakat yang terserang penyakit
malaria yang disebabkan oleh plasmodium yang masuk kedalam tubuh manusia melalui
1
100
gigitan nyamuk. Plasmodium masuk kedalam tubuh manusia melalui perantara nyamuk……. a. Aedes aegypti b. Aedes albopictus c. Culex d. Anopheles jantan e. Anopheles betina
102
L A M P I R A N
B
Soal dan Kunci Jawaban Pretest dan Posttest
B.1 Soal Pilihan Ganda Pretest
B.2 Lembar Jawaban Pretest
B.3 Soal Pilihan Ganda Posttest
B.4 Lembar Jawaban Posttest
B.5 Kunci Jawaban
103
B.1 Soal Pilihan Ganda Pretest
SOAL PRE-TEST
Nama :
Kelas :
Waktu : 35 Menit
Mata pelajaran : Kingdom Protista
Petunjuk : berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar !
1. Perhatikanlah ciri-ciri organisme dibawah ini :
1. Bersifat prokariotik
2. Bersifat eukariotik
3. Uniseluler dan multiseluler sederhana
4. Dinding sel tersusun atas peptidoglikan
5. Dapat mengkristal
Berdasarkan ciri-ciri diatas, sebutkanlah 3 ciri yang termasuk dalam kingdom
Protista…
a. 1,3,5
b. 2,3,5
c. 2,4,5
d. 2,3,4
e. 1,4,5
2. Perhatikan gambar dibawah ini!
Berdasarkan gambar diatas, organisme yang termasuk kingdom Protista
ditunjukkan oleh gambar bernomor ?
a. 1
b. 2
c. 3
104
d. 4
e. 5
3. Protista merupakan organisme yang telah memiliki membrane inti dari ciri
tersebut maka Protista dikatakan sebagai organisme…
a. Prokariotik
b. Eukariotik
c. Multiseluler
d. Uniseluler
e. Autotrof
4. Perhatikan pernyataan berikut
1. Merupakan organisme bukan hewan/tumbuhan
2. Merupakan organisme eukariotik uniseluler/multiseluler
3. Merupakan organisme eukariotik awal turunan prokariotik
4. Umumnya ditemukan di air (air laut, air tawar)
5. Termasuk plankton
Pernyataan tersebut merupakan merupakan ciri-ciri….
1. Protista
2. Virus
3. Jamur
4. Bakteri
5. Monera
5. Ciri Protista yang membedakannya dengan bakteri adalah….
a. Protista bersifat multiseluler, sedangkan bakteri uniseluler.
b. Protista bersifat eukaryotik, sedangkan bakteri bersifat prokaryotik.
c. Protista tidak memiliki dinding sel, sedangkan bakteri memiliki dinding sel
d. Protista bersifat autotrof, sedangkan bakteri bersifat heterotrof.
e. Semua benar
105
6. Perhatikan gambar dibawah ini:
Berdasarkan gambar diatas, fungsi dari organel vakuola kontraktil adalah…
a. Sebagai osmoregulator
b. Sebagai tempat mencerna makanan
c. Sebagai alat reproduksi
d. Sebagai saluran pencernaan
e. Sebagai mulut paramecium
7. Protista mirip jamur yang hidupnya memiliki fase seperti amoeba (plasmodial)
dan berpigmen terang di masukkan dalam kelas…
a. Acrasiomycota
b. Oomycota
c. Zygomicota
d. Myxomycota.
e. Basidiomycota
8. Protozoa memakan bakteri dengan cara…sehingga protozoa disebut sebagai
predator bakteri.
a. Pagositosis
b. Pencernaan intraseluler
c. Adsorbpsi
d. Penggunaan enzim pencernaan
e. Pencernaan ekstraseluler
9. Untuk melihat dan mengamati bentuk tubuh dan cara bergerak dari protozoa
adalah dengan cara…
a. Mengamati melalui kaca pembesar
b. Mengamati langsung secara observasi
c. Mengamati menggunakan mikroskop
d. Mengamati dengan menggunakan teleskop
106
e. Mengamati dengan mengggunakan alat bedah
10. Pada malam hari air laut terlihat merah, masyarakat resa karena mengira air
laut tersebut mengandung darah, setelah diteliti ternyata air laut tersebut
terdapat alga atau ganggang . ganggang tersebut jenis…….
a. Cholorophta
b. Phaeophyta
c. Rhodophyta
d. Chrysophyta
e. Dinoflagellata
11. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
Protista yang dapat berfotosintetis masuk ke dalam kelompok alga sedangkan
Protista yang bersifat saprofit dan parasite masuk dalam kelompok Protista
mirip jamur dan Protista yang bersifat heterotrofik masuk ke dalam kelompok
protozoa. Berdasarkan pernyataan tersebut pengelompokkan Protista dapat
didasarkan atas…
a. Cara memperoleh makanan
b. Habitat
c. Reproduksinya
d. Alat geraknya
e. Pigmen tubuhnya
12. Pada protista mirip hewan, memiliki banyak alat gerak salah satunya yaitu alat
gerak berupa aliran isi sel atau tonjolan sitoplasma yang disebut
a. Flagel
b. Silia
c. Bulu cambuk
d. Sel api
e. Pseudopodia
13. Kelompok kingdom Protista yang termasuk dalam kelompok Protista yang
dapat menghasilkan makanan sendiri dengan fotosintesis adalah…
a. Protozoa
b. Alga
c. Myxomycota
107
d. Oomycota
e. Ciliata
14. Berikut ini adalah ciri-ciri dari sporozoa adalah..
a. Pada daur hidupnya ada fase vegetative dan fase generative
b. Memiliki klorofil dan bersifat autotroph
c. Dapat bergerak dengan kaki semu dan bersifat heterotrof
d. Memiliki tubuh talus dan tidak memiliki alat gerak
e. Memiliki klorofil dan bergerak dengan bulu cambuk
15. Pada sebuah kolam terdapat perubahan warna air di permukaan dengan warna
hijau mendominasi. Hal ini disebabkan oleh alga jenis….
a. Crhysophyta
b. Chlorophyta
c. Rhodophyta
d. Phaeophyta
e. Mycomycota
16. Budi dan kawan-kawannya mengamati suatu makhluk kecil yang bergerak-
gerak, dengan ciri-ciri gerakan sangan cepat, mempunyai bulu cambuk, dan
hanya terdiri dari satu sel sehingga budi dan kawan-kawan berkesimpulan
bahwa makhluk kecil ini adalah….
a. Rhizopoda
b. Sporozoa
c. Foraminifera
d. Ciliata
e. Flagellata
17. Coba kalian perhatiakan hewan chlorophyta berbentuk koloni tak bergerak.
Banyak terdapat di air tawar dan bentuk koloninya seperti jala.
Berkembangbiak secara aseksual dengan spora dan fragmentasi, sedangkan
secara seksual dengan konjugasi, maka heawan tersebut adalah…
a. Volvox
b. Spirogyra dan Hedogonium
c. Chara dan Ulfa
d. Volvox dan Hydrodictyon
108
e. Hydrodictyon
18. Ani dan rani mengamati bentuk tubuh hewan di pantai, lalu mereka
menemuakan hewan yang dapat berubah-ubah. Ia bersel satu dan hidup bebas
di tempat-tempat yang becek, berair, dan mengandung makanan. Setelah
diamati ani dan rani berkesimpulan bahwa hewan tersebut adalah…
a. Amoeba
b. Trypanosome Dan Trichomonas
c. Paramecium Caudatum
d. Paramecium sp
e. Nyctoterus Ovalis
19. Dibawah ini adalah siklus hidup plasmodium :
1. Merozoit
2. Tropozoit
3. Sporozoit
4. Zigot
5. Gametosit
6. Oosista
7. Ookinet
Urutkanlah siklus hidup Plasmodium secara berurutan dari fase aseksual ke
fase seksual berdasarkan urutan nomor yang ada diatas…
a. 1-3-5-6-2-4-7
b. 1-2-5-4-6-7-3
c. 2-1-3-5-4-7-6
d. 2-3-1-5-6-4-7
e. 3-2-1-5-4-7-6
20. Dalam kondisi yang menguntungkan dan persediaan makanan cukup maka
jamur air akan melakukan reproduksi yang tidak melakukan penyatuan gamet
yaitu dengan…
a. Aseksual dengan konjugasi
b. Seksual dengan pembentukan anteredium dan ooganium
c. Aseksual dengan pembelahan biner
d. Seksual dengan zoospore
109
e. Aseksual dengan zoospore berflagel dua
21. Alga cokelat bermanfaat bagi industry makanan dan farmasi salah satu
contohnya sebagai pembuatan es krim dan kapsul untuk obat, hal tersebut
dikarenakan alga cokelat memiliki…
a. Zat kersik
b. Klorifil
c. Kalsium karbonat
d. Algin (asam alginat)
e. Manan/xilan
22. Sebagian besar ganggang/alga hidup di dalam air sehingga merupakan
komponen yang penting dalam rantai makanan di ekosistem perairan
berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat dianalisis jika kedudukan alga
dalam ekosistem perairan adalah sebagai…
a. Konsumen karena menkonsumsi CO2 untuk berfotosintesis
b. Produsen karena dapat berfotosintetis
c. Pengurai kerena umumnya berukuran kecil
d. Konsumen karena menjadi makanan organisme lain
e. Produsen karena membusukkan sia-sisa organisme
23. Berikut ini dampak negative dari adanya alga, kecuali….
a. Mengakibatkan pencemaran air
b. Kadar oksigen terlarut menjadi berkurang
c. Perairan menjadi keruh
d. Sebagai fitoplankton di permukaan air
e. Menyebabkan booming di perairan
24. Pada siang hari, di dalam kolam air tawar yang juga ditumbuhi ganggang
terdapat gelembung-gelembung yang menempel di dinding kolam. Gelembung
udara ini berisi gas…
a. Nitrogen
b. Oksigen
c. Karbon dioksida
d. Karbon monoksida
e. Ammonia
110
25. Beberapa jenis alga yang bermanfaat untuk industry makanan dan
dimanfaatkan sebagai sayuran adalah….
a. Turbinaria dan Oscillatoria
b. Chlorella dan Ulva sp
c. Euchema dan Oscillatoria
d. Chlorella dan Euchema
e. Spirogvra dan Oscillatoria
26. Alga hijau yang berpotensi menjadi sumber makanan baru yang menghasilkan
karbohidrat, protein dan lemak dengan kloroplas seperti mangkuk ialah…
a. Chlorella
b. Eucheuma
c. Diatom
d. Sargassum
e. Ochromonas
27. Jamur air yang berperan merugikan bagi kehidupan yang menyebabkan
penyakit busuk pada kentang adalah…
a. Phytopora
b. Phytium
c. Saprolegnia
d. Downey mildew
e. Fuligo varians
28. Protista yang hidup diperairan adalah zooplankton dan bentos. Salah satu
peranan zooplankton dan bentos di perairan sebagai sumber makanan jenis
Protista tersebut adalah….
a. Alga
b. Oomycota
c. Chlorophyta
d. Rhodophyta
e. Protozoa
29. Kolam disekolah merupakan ekosistem yang terdiri dari komponen biotik dan
abiotic. Ikan-ikan yang hidup dalam kolam harus mendapat oksigen yang
cukup untuk kelangsungan hidupnya. Namun, di kolam tersebut terdapat
111
banyak alga, sehingga membuat ikan banyak yang mati, cara menjaga agar
kelangsungan hidup ikan tetap terjaga yaitu….
a. Menjaga alga agar tetap di kolam
b. Mengurangi alga yang ada di kolam
c. Menambahkan ikan kolam
d. A dan B benar
e. Semua benar
30. Banyak masyarakat yang terserang penyakit malaria yang disebabkan oleh
plasmodium yang masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.
Plasmodium masuk kedalam tubuh manusia melalui perantara nyamuk…….
a. Aedes aegypti
b. Aedes albopictus
c. Culex
d. Anopheles jantan
e. Anopheles betina
112
B.2 Lembar Jawaban Pretest
LEMBAR JAWABAN PRE-TEST
Nama :
Nis :
Kelas :
Petunjuk : Berilah tanda silang pada jawaban (X) yang benar!
No A B C D E 1 A B C D E 2 A B C D E 3 A B C D E 4 A B C D E 5 A B C D E 6 A B C D E 7 A B C D E 8 A B C D E 9 A B C D E 10 A B C D E 11 A B C D E 12 A B C D E 13 A B C D E 14 A B C D E 15 A B C D E 16 A B C D E 17 A B C D E 18 A B C D E 19 A B C D E 20 A B C D E 21 A B C D E 22 A B C D E 23 A B C D E 24 A B C D E 25 A B C D E 26 A B C D E 27 A B C D E 28 A B C D E 29 A B C D E 30 A B C D E
113
B.3 Soal Pilihan Ganda Posttest
SOAL POS-TEST
Nama :
Kelas :
Waktu : 35 Menit
Mata pelajaran : Kingdom Protista
Petunjuk : berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar !
1. Perhatikan gambar dibawah ini!
Berdasarkan gambar diatas, organisme yang termasuk kingdom Protista
ditunjukkan oleh gambar bernomor ?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
2. Perhatikanlah ciri-ciri organisme dibawah ini :
1. Bersifat prokariotik
2. Bersifat eukariotik
3. Uniseluler dan multiseluler sederhana
4. Dinding sel tersusun atas peptidoglikan
5. Dapat mengkristal
Berdasarkan ciri-ciri diatas, sebutkanlah 3 ciri yang termasuk dalam kingdom
Protista…
a. 1,3,5
b. 2,3,5
c. 2,4,5
114
d. 2,3,4
e. 1,4,5
3. Protista merupakan organisme yang telah memiliki membrane inti dari ciri
tersebut maka Protista dikatakan sebagai organisme…
a. Prokariotik
b. Eukariotik
c. Multiseluler
d. Uniseluler
e. Autotrof
4. Perhatikan pernyataan berikut
1) Merupakan organisme bukan hewan/tumbuhan
2) Merupakan organisme eukariotik uniseluler/multiseluler
3) Merupakan organisme eukariotik awal turunan prokariotik
4) Umumnya ditemukan di air (air laut, air tawar)
5) Termasuk plankton
Pernyataan tersebut merupakan merupakan ciri-ciri……….
a. Protista
b. Virus
c. Jamur
d. Bakteri
e. Monera
5. Perhatikan gambar dibawah ini:
Berdasarkan gambar diatas, fungsi dari organel vakuola kontraktil adalah…
a. Sebagai osmoregulator
b. Sebagai tempat mencerna makanan
c. Sebagai alat reproduksi
d. Sebagai saluran pencernaan
115
e. Sebagai mulut paramecium
6. Ciri Protista yang membedakannya dengan bakteri adalah….
a. Protista bersifat multiseluler, sedangkan bakteri uniseluler.
b. Protista bersifat eukaryotik, sedangkan bakteri bersifat prokaryotik.
c. Protista tidak memiliki dinding sel, sedangkan bakteri memiliki dinding
sel
d. Protista bersifat autotrof, sedangkan bakteri bersifat heterotrof.
e. Semua benar
7. Protista mirip jamur yang hidupnya memiliki fase seperti amoeba (plasmodial)
dan berpigmen terang di masukkan dalam kelas…
a. Acrasiomycota
b. Oomycota
c. Zygomicota
d. Myxomycota.
e. Basidiomycota
8. Untuk melihat dan mengamati bentuk tubuh dan cara bergerak dari protozoa
adalah denan cara
a. Mengamati melalui kaca pembesar
b. Mengamati langsung secara observasi
c. Mengamati menggunakan mikroskop
d. Mengamati dengan menggunakan teleskop
e. Mengamati dengan mengggunakan alat bedah
9. Protozoa memakan bakteri dengan cara…sehingga protozoadisebut sebagai
predator bakteri
a. Pagositosis
b. Pencernaan intraseluler
c. Adsorbpsi
d. Penggunaan enzim pencernaan
e. Pencernaan ekstraseluler
10. Pada malam hari air laut terlihat merah, masyarakat resa karena mengira air
laut tersebut mengandung darah, setelah diteliti ternyata air laut tersebut
terdapat alga atau ganggang, ganggang tersebut jenis…….
116
a. Cholorophta
b. Phaeophyta
c. Rhodophyta
d. Chrysophyta
e. Dinoflagellata
11. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
Protista yang dapat berfotosintetis masuk ke dalam kelompok alga sedangkan
Protista yang bersifat saprofit dan parasite masuk dalam kelompok Protista
mirip jamur dan Protista yang bersifat heterotrofik masuk ke dalam kelompok
protozoa. Berdasarkan pernyataan tersebut pengelompokkan Protista dapat
didasarkan atas…
a. Cara Memperoleh Makanan
b. Habitat
c. Reproduksinya
d. Alat Geraknya
e. Pigmen Tubuhnya
12. Berikut ini adalah ciri-ciri dari sporozoa adalah..
a. Pada daur hidupnya ada fase vegetative dan fase generative
b. Memiliki klorofil dan bersifat autotroph
c. Dapat bergerak dengan kaki semu dan bersifat heterotrof
d. Memiliki tubuh talus dan tidak memiliki alat gerak
e. Memiliki klorofil dan bergerak dengan bulu cambuk
13. kelompok kingdom Protista yang termasuk dalam kelompok Protista yang
dapat menghasilkan makanan sendiri dengan fotosintesis adalah…
a. Protozoa
b. Alga
c. Myxomycota
d. Oomycota
e. Ciliata
14. Pada protista mirip hewan, memiliki banyak alat gerak salah satunya yaitu alat
gerak berupa aliran isi sel atau tonjolan sitoplasma yang disebut
a. Flagel
117
b. Silia
c. Bulu cambuk
d. Sel api
e. Pseudopodia
15. Pada sebuah kolam terdapat perubahan warna air di permukaan dengan warna
hijau mendominasi. Hal ini disebabkan oleh alga jenis
a. Crhysophyta
b. Chlorophyta
c. Rhodophyta
d. Phaeophyta
e. Mycomycota
16. Ani dan rani mengamati bentuk tubuh hewan di pantai, lalu mereka
menemuakan hewan yang dapat berubah-ubah. Ia bersel satu dan hidup bebas
di tempat-tempat yang becek, berair, dan mengandung makanan. Setelah
diamati ani dan rani berkesimpulan bahwa hewan tersebut adalah…
a. Amoeba
b. Trypanosome dan Trichomonas
c. Paramecium caudatum
d. Paramecium sp
e. Nyctoterus ovalis
17. Coba kalian perhatiakan hewan chlorophyta berbentuk koloni tak bergerak.
Banyak terdapat di air tawar dan bentuk koloninya seperti jala.
Berkembangbiak secara aseksual dengan spora dan fragmentasi, sedangkan
secara seksual dengan konjugasi, maka heawan tersebut adalah…
a. Volvox
b. Spirogyra dan Oedogonium
c. Chara dan Ulfa
d. Volvox dan Hydrodictyon
e. Hydrodictyon
18. Budi dan kawan-kawannya mengamati suatu makhluk kecil yang bergerak-
gerak, dengan ciri-ciri gerakan sangan cepat, mempunyai bulu cambuk, dan
118
hanya terdiri dari satu sel sehingga budi dan kawan-kawan berkesimpulan
bahwa makhluk kecil ini adalah….
a. Rhizopoda
b. Sporozoa
c. Foraminifera
d. Ciliata
e. Flagellata
19. Dibawah ini adalah siklus hidup plasmodium :
1. Merozoit
2. Tropozoit
3. Sporozoit
4. Zigot
5. Gametosit
6. Oosista
7. Ookinet
Urutkanlah siklus hidup Plasmodium secara berurutan dari fase aseksual ke
fase seksual berdasarkan urutan nomor yang ada diatas…
a. 1-3-5-6-2-4-7
b. 1-2-5-4-6-7-3
c. 2-1-3-5-4-7-6
d. 2-3-1-5-6-4-7
e. 3-2-1-5-4-7-6
20. Dalam kondisi yang menguntungkan dan persediaan makanan cukup maka
jamur air akan melakukan reproduksi yang tidak melakukan penyatuan gamet
yaitu dengan…
a. Aseksual dengan konjugasi
b. Seksual dengan pembentukan anteredium dan ooganium
c. Aseksual dengan pembelahan biner
d. Seksual dengan zoospore
e. Aseksual dengan zoospore berflagel dua
119
21. Pada siang hari, di dalam kolam air tawar yang juga ditumbuhi ganggang
terdapat gelembung-gelembung yang menempel di dinding kolam. Gelembung
udara ini berisi gas…
a. Nitrogen
b. Oksigen
c. Karbon dioksida
d. Karbon monoksida
e. Ammonia
22. Sebagian besar ganggang/alga hidup di dalam air sehingga merupakan
komponen yang penting dalam rantai makanan di ekosistem perairan
berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat dianalisis jika kedudukan alga
dalam ekosistem perairan adalah sebagai…
a. Konsumen karena menkonsumsi CO2 untuk berfotosintesis
b. Produsen karena dapat berfotosintetis
c. Pengurai kerena umumnya berukuran kecil
d. Konsumen karena menjadi makanan organisme lain
e. Produsen karena membusukkan sia-sisa organisme
23. Berikut ini dampak negative dari adanya alga, kecuali…..
a. Mengakibatkan pencemaran air
b. Kadar oksigen terlarut menjadi berkurang
c. Perairan menjadi keruh
d. Sebagai fitoplankton di permukaan air
e. Menyebabkan booming di perairan
24. Alga cokelat bermanfaat bagi industry makanan dan farmasi salah satu
contohnya sebagai pembuatan es krim dan kapsul untuk obat, hal tersebut
dikarenakan alga cokelat memiliki…
a. Zat kersik
b. Klorifil
c. Kalsium karbonat
d. Algin (asam alginat)
e. Manan/xilan
120
25. Beberapa jenis alga yang bermanfaat untuk industry makanan dan
dimanfaatkan sebagai sayuran adalah….
a. Turbinaria dan Oscillatoria
b. Chlorella dan Ulva sp
c. Euchema dan Oscillatoria
d. Chlorella dan Euchema
e. Spirogvra dan Oscillatoria
26. Jamur air yang berperan merugikan bagi kehidupan yang menyebabkan
penyakit busuk pada kentang adalah…
a. Phytopora
b. Phytium
c. Saprolegnia
d. Downey mildew
e. Fuligo varians
27. Banyak masyarakat yang terserang penyakit malaria yang disebabkan oleh
plasmodium yang masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.
Plasmodium masuk kedalam tubuh manusia melalui perantara nyamuk…….
a. Aedes aegypti
b. Aedes albopictus
c. Culex
d. Anopheles jantan
e. Anopheles betina
28. Protista yang hidup diperairan adalah zooplankton dan bentos. Salah satu
peranan zooplankton dan bentos di perairan sebagai sumber makanan jenis
Protista tersebut adalah….
a. Alga
b. Oomycota
c. Chlorophyta
d. Rhodophyta
e. Protozoa
29. Alga hijau yang berpotensi menjadi sumber makanan baru yang menghasilkan
karbohidrat, protein dan lemak dengan kloroplas seperti mangkuk ialah…
121
a. Chlorella
b. Eucheuma
c. Diatom
d. Sargassum
e. Ochromonas
30. Kolam disekolah merupakan ekosistem yang terdiri dari komponen biotik dan
abiotic. Ikan-ikan yang hidup dalam kolam harus mendapat oksigen yang
cukup untuk kelangsungan hidupnya. Namun, di kolam tersebut terdapat
banyak alga, sehingga membuat ikan banyak yang mati, cara menjaga agar
kelangsungan hidup ikan tetap terjaga yaitu….
a. Menjaga alga agar tetap di kolam
b. Mengurangi alga yang ada di kolam
c. Menambahkan ikan kolam
d. A dan B benar
e. Semua benar
122
B.4 Lembar Jawaban Posttest
LEMBAR JAWABAN POST-TEST
Nama :
Nis :
Kelas :
Petunjuk : Berilah tanda silang pada jawaban (X) yang benar!
No A B C D E 1 A B C D E 2 A B C D E 3 A B C D E 4 A B C D E 5 A B C D E 6 A B C D E 7 A B C D E 8 A B C D E 9 A B C D E 10 A B C D E 11 A B C D E 12 A B C D E 13 A B C D E 14 A B C D E 15 A B C D E 16 A B C D E 17 A B C D E 18 A B C D E 19 A B C D E 20 A B C D E 21 A B C D E 22 A B C D E 23 A B C D E 24 A B C D E 25 A B C D E 26 A B C D E 27 A B C D E 28 A B C D E 29 A B C D E 30 A B C D E
123
B.5 Kunci Jawaban Pretest dan Posttest
KUNCI JAWABAN PRE-TEST
1. E 11. A 21. B
2. D 12. A 22. B
3. B 13. B 23. D
4. A 14. C 24. D
5. A 15. B 25. A
6. A 16. A 26. B
7. D 17. D 27. D
8. C 18. E 28. E
9. B 19. C 29. D
10. C 20. E 30. B
KUNCI JAWABAN POS-TEST
1. D 11. A 21. D
2. E 12. C 22. B
3. B 13. B 23. D
4. A 14. A 24. B
5. B 15. B 25. A
6. A 16. E 26. D
7. D 17. D 27. B
8. B 18. A 28. E
9. C 19. C 29. B
10. C 20. E 30. D
123
L A M P I R A N
C
Soal Lembar Kerja Siswa (LKS)
C.1 Soal Lembar Kerja Siswa 1
C.2 Soal Lembar Kerja Siswa 2
C.3 Soal Lembar Kerja Siswa 3
124
C.1 Soal Lembar Kerja Siswa 1
LEMBAR KERJA SISWA 1 “PROTISTA”
KELOMPOK :
KELAS :
WAKTU : 30 Menit
NAMA KELOMPOK
1.
2.
3.
4.
5.
125
Petunjuk
Kompetensi Dasar :
3.6. Mengelompokkan Protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan
mengaitkan peranannya dalam kehidupan
Indicator :
3.6.1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan pengamatan
3.6.2. Mengenali Protista berdasarkan ciri-ciri morpologinya
Tujuan pembelajaran :
1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan pengamatan
2. Mengenali Protista berdasarkan ciri-ciri morpologinya
a. Tuliskan nama anggota kelompok pada kertas yang telah
disediakan!
b. Lakukan kegiatan diskusi sesuai dengan langkah-langkah
kegiatan bila ada yang kurang jelas, mintalah penjelasan dari
guru.
c. Bekerjasama dengan teman sekelompokmu untuk menjawab
soal-soal berikut
d. Setelah kamu menemukan pemecahan masalah tersebut
didiskusikan jawabanmu kepada teman-teman kelompokmu
e. Tuliskan hasil diskusi di kertas yang telah disediakan!
126
1. Apa yang dimaksud dengan Protista? …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………… 2. Bagaimanakah ciri-ciri umum dari kingdom Protista?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………… 3. Sebutkan macam-macam kelompok Protista?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………… 4. Berdasarkan apa Protista dapat dikelompokkan?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………… Kesimpulan hasil diskusi :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
127
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Hari/ Tanggal Paraf Guru Nilai
128
C.2 Soal Lembar Kerja Siswa 2
KELOMPOK :
KELAS :
WAKTU : 30 Menit
NAMA KELOMPOK
1.
2.
3.
4.
5.
LEMBAR KERJA SISWA 2 “PROTISTA”
129
Petunjuk
Tujuan pembelajaran :
1. Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan,
dan mirip hewan
2. Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme Protista mirip
jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan
3. Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme Protista
Indicator :
3.6.3. Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan
mirip hewan berdasarkan pengamatan
3.6.4. Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme Protista mirip
jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan.
3.6.5. Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme Protista
1. Tuliskan nama anggota kelompok pada kertas yang telah
disediakan!
2. Lakukan kegiatan diskusi sesuai dengan langkah-langkah kegiatan
bila ada yang kurang jelas, mintalah penjelasan dari guru.
3. Bekerjasama dengan teman sekelompokmu untuk menjawab soal-
soal berikut
4. Setelah kamu menemukan pemecahan masalah tersebut
didiskusikan jawabanmu kepada teman-teman kelompokmu
5. Tuliskan hasil diskusi di kertas yang telah disediakan!
Kompetensi Dasar :
3.6. Mengelompokkan Protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan
mengaitkan peranannya dalam kehidupan
130
1. Tentukanlah nama dan ciri-ciri dari gambar di bawah ini ! a. Protista mirip hewan
………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… …………………………………………
………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… …………………………………………
………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… …………………………………………
………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… …………………………………………
131
b. Protista mirip tumbuhan
…………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… ……………………………………………
…………………………............................. ……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
132
c. Protista mirip jamur
………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… …………………………………………
………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… …………………………………………
2. Jodohkanlah table dibawah ini !
Kelompok protozoa
Ciri-ciri
Ciliate Tidak memiliki alat gerak
Sporozoa Bulu cambuk
Flagellate Kaki semu
Rhizopoda Bulu getar
3. Bagaimana cara perkembangbiakan Protista di bawah ini ?
a. Protista mirip hewan ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
b. Protista mirip tumbuhan ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
133
……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
c. Protista mirip jamur
……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
Hari/ Tanggal Paraf Guru Nilai
134
C.3 Soal Lembar Kerja Siswa 3
KELOMPOK :
KELAS :
WAKTU : 30 Menit
NAMA KELOMPOK
1.
2.
3.
4.
5.
LEMBAR KERJA SISWA 3 “PROTISTA”
135
Petunjuk
Kompetensi Dasar :
4.6. Menyajikan laporan hasil investigasi tentang berbagai peran Protista
dalam kehidupan
Indicator :
4.6.1. Memberi contoh peranan Protista bagi kehidupan
4.6.2. Mengidentifikasi Protista yang menguntungkan atau merugikan bagi
kehidupan manusia
Tujuan pembelajaran :
1. Memberi contoh peranan Protista bagi kehidupan
2. Mengidentifikasi Protista yang menguntungkan atau merugikan bagi
kehidupan manusia.
1. Tuliskan nama anggota kelompok pada kertas yang telah
disediakan!
2. Lakukan kegiatan diskusi sesuai dengan langkah-langkah kegiatan
bila ada yang kurang jelas, mintalah penjelasan dari guru.
3. Bekerjasama dengan teman sekelompokmu untuk menjawab soal-
soal berikut
4. Setelah kamu menemukan pemecahan masalah tersebut
didiskusikan jawabanmu kepada teman-teman kelompokmu
5. Tuliskan hasil diskusi di kertas yang telah disediakan!
136
1. Diskusikan dengan teman kelompokmu, apa sajakah peranan protista dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan buku literatur yang kalian baca? …………………………………………………………………………………
………………………………………….………………………………………
………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
2. Dari hasil diskusi yang diperoleh, apa sajakah :
a. Peranan Protista yang menguntungkan bagi kehidupan manusia ? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
b. Peranan Protista yang merugikan bagi kehidupan manusia ? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
137
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
Hari/ Tanggal Paraf Guru Nilai
138
L A M P I R A N
D
Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa
D.1 Rekapitulasi Nilai Kelas Eksperimen Pretest
D.2 Rekapitulasi Nilai Kelas Eksperimen Posttest
D.3 Rekapitulasi Nilai Kelas Kontrol Pretest
D.4 Rekapitulasi Nilai Kelas Kontrol Posttest
D.5 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
D.6 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
139
D.1 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Pretest Siswa Pada Kelas Eksperimen
Keterangan :
Nilai Perolehan = Jumlah Benar ×100 Skor Maksimal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 Aldi Al Faisal 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 17 572 Asma Firdaus 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 14 473 Asrianti 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 19 634 Fatima Sari 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 14 475 Haikal 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 13 436 Hariyanti Arung 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 13 437 Muh. Ikram Syahrullah S 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 12 408 Muh. Nur Afnal Affan 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 16 539 Muh. Raynal Tauhid 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 18 6010 Muh. Faturrahman E 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 21 7011 Muh. Jabbar 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 12 4012 Muhammad Sahar 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 12 40131 Mursalim 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 17 5714 Musfira Auliya 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 12 4015 Mutmaisna 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 17 5716 Nadila Nurman 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 14 4717 Nur Rahmadani 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 12 4018 Nuraeni 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 18 6019 Nurhajar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 24 8020 Nurul Hikma 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 18 6021 Putri Amelia 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 23 7722 Rezky Nabila Mansyur 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 13 4323 Rias Fadillah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 21 7024 Salmawati 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 23 7725 Sitti Mutmainnah 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 15 5026 Sri Ismayanti 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 23 77
26 17 19 14 14 15 14 13 17 18 13 15 15 17 11 14 12 13 12 15 14 16 16 13 10 11 14 9 10 14 16,5769 55,30769231Jumlah
Nama SiswaNomor Soal
Jumlah Nilai PerolehanNo
140
D.2 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Posttest Siswa Pada Kelas Eksperimen
Keterangan :
Nilai Perolehan = Jumlah Benar ×100 Skor Maksimal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 Aldi Al Faisal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 27 902 Asma Firdaus 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 26 873 Asrianti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 28 934 Fatima Sari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 26 875 Haikal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 26 876 Hariyanti Arung 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 27 907 Muh. Ikram Syahrullah S 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 838 Muh. Nur Afnal Affan 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 939 Muh. Raynal Tauhid 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 28 9310 Muh. Faturrahman E 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 29 9711 Muh. Jabbar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 25 8312 Muhammad Sahar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 27 9013 Mursalim 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 28 9314 Musfira Auliya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 25 8315 Mutmaisna 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 28 9316 Nadila Nurman 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 27 9017 Nur Rahmadani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 26 8718 Nuraeni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27 9019 Nurhajar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 10020 Nurul Hikma 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 27 9021 Putri Amelia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 29 9722 Rezky Nabila Mansyur 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 26 8723 Rias Fadillah 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 9324 Salmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 9725 Sitti Mutmainnah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 27 9026 Sri Ismayanti 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 97
26 26 25 26 24 26 21 26 26 24 26 26 24 23 17 25 22 23 20 26 26 23 26 26 20 16 16 21 26 26 27,231 90,76923077Jumlah
No Nama SiswaNomor Soal
Jumlah Nilai Perolehan
141
D.3 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Pretest Siswa Pada Kelas Kontrol
Keterangan :
Nilai Perolehan = Jumlah Benar ×100 Skor Maksimal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 Aliyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 21 702 Ernawati 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 17 573 Haerul Inzan 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 14 474 Ira Aswana 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 12 405 Muh Fathurrahman 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 15 506 Muh Kardi 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 16 537 Muh Syahrul 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 14 478 Muh Yusran 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 12 409 Muhammad Aswar 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 16 5310 Muhammad Rezki 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 22 7311 Musdalifah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 23 7712 Nur Fausia Ika Bela 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 20 6713 Nur Hikmah Hamzah 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 15 5014 Nur Insana 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 23 7715 Nur Wahyuni 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 14 4716 Nuraeni Rahman 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 23 7717 Nurul Fausia 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 13 4318 Nurul Hikmah 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 13 4319 Putri Andreani 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 20 6720 Putri Sakina Mangantar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 22 7321 Randi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 23 7722 Sahar 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 12 4023 Sariana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 21 7024 Sitti Hajar Hamzah 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 16 5325 Sri Ayu Wandany 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 24 8026 Suci Anggreni 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 17 57
26 19 19 20 17 13 15 15 18 15 13 15 18 21 14 10 14 14 12 16 13 18 13 15 16 15 11 5 15 13 17,61538 58,76923077Jumlah
No Nama SiswaNomor Soal
Jumlah Nilai Perolehan
142
D.4 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Posttest Siswa Pada Kelas Kontrol
Keterangan : Nilai Perolehan = Jumlah Benar ×100
Skor Maksimal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 Aliyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 25 83
2 Ernawati 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 21 70
3 Haerul Inzan 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 22 734 Ira Aswana 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 24 805 Muh Fathurrahman 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 21 706 Muh Kardi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 23 777 Muh Syahrul 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 838 Muh Yusran 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 23 779 Muhammad Aswar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 25 8310 Muhammad Rezki 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 9311 Musdalifah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 28 9312 Nur Fausia Ika Bela 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 21 70131 Nur Hikmah Hamzah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 25 8314 Nur Insana 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 26 8715 Nur Wahyuni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 23 7716 Nuraeni Rahman 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27 90
17 Nurul Fausia 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24 8018 Nurul Hikmah 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 23 7719 Putri Andreani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27 9020 Putri Sakina Mangantar 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 25 8321 Randi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26 8722 Sahar 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 24 8023 Sariana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 24 8024 Sitti Hajar Hamzah 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 22 7325 Sri Ayu Wandany 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 26 8726 Suci Anggreni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 24 80
25 24 22 26 20 23 20 25 25 23 25 25 19 22 9 22 12 17 17 24 22 25 25 24 18 11 16 17 24 25 24,30769 81Jumlah
No Nama SiswaNomor Soal
Jumlah Nilai Perolehan
143
D.5 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
No Nis Nama Nilai
Pretest Posttest 1. 1913001 Aldi Al Faisal 57 90 2. 1913002 Asma Firdaus 47 87 3. 1913003 Asrianti 63 93 4. 1913005 Fatima Sari 47 87 5. 1913006 Haikal 43 87 6. 1913007 Hariyanti Arung 43 90 7. 1913009 Muh. Ikram Syahrullah S 40 83 8. 1913010 Muh. Nur Afnal Affan 53 93 9. 1913011 Muh. Raynal Tauhid 60 93 10. 1913012 Muh. Faturrahman E 70 97 11. 1913013 Muh. Jabbar 40 83 12. 1913015 Muhammad Sahar 40 90 13. 1913016 Mursalim 57 93 14. 1913018 Musfira Auliya 40 83 15. 1913019 Mutmaisna 57 93 16. 1913020 Nadila Nurman 47 90 17. 1913021 Nur Rahmadani 40 87 18. 1913022 Nuraeni 60 90 19. 1913023 Nurhajar 80 100 20. 1913024 Nurul Hikma 60 90 21. 1913025 Putri Amelia 77 97 22. 1913026 Rezky Nabila Mansyur 43 87 23. 1913027 Rias Fadillah 70 93 24. 1913028 Salmawati 77 97 25. 1913030 Sitti Mutmainnah 50 90 26. 1913031 Sri Ismayanti 77 97
144
D.6 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
No Nis Nama Nilai
Pretest Posttest 1. 1913063 Aliyah 70 83 2. 1913065 Ernawati 57 70 3. 1913066 Haerul Inzan 47 73 4. 1913067 Ira Aswana 40 80 5. 1913068 Muh Fathurrahman 50 70 6. 1913069 Muh Kardi 53 77 7. 1913070 Muh Syahrul 47 83 8. 1913071 Muh Yusran 40 77 9. 1913072 Muhammad Aswar 53 83 10. 1913073 Muhammad Rezki 73 93 11. 1913075 Musdalifah 77 93 12. 1913076 Nur Fausia Ika Bela 67 70 13. 1913077 Nur Hikmah Hamzah 50 83 14. 1913078 Nur Insana 77 87 15. 1913079 Nur Wahyuni 47 77 16. 1913080 Nuraeni Rahman 77 90 17. 1913081 Nurul Fausia 43 80 18. 1913082 Nurul Hikmah 43 77 19. 1913083 Putri Andreani 67 90 20. 1913084 Putri Sakina Mangantar 73 83 21. 1913085 Randi 77 87 22. 1913087 Sahar 40 80 23. 1913088 Sariana 70 80 24. 1913089 Sitti Hajar Hamzah 53 73 25. 1913090 Sri Ayu Wandany 80 87 26. 1913091 Suci Anggreni 57 80
145
145
L A M P I R A N
E
Analisis Deskriptif dan Inferensial Hasil Belajar
E.1 Analisis Deskriptif
E.2 Analisis Inferensial
146
E.1 Analisis Deskriptif
Statistics
Pre-Test Eksperimen
(TAI)
Post-Test Eksperimen
(TAI)
Pre-Test Kontrol
(Konvensional)
Post-Test Kontrol
(Konvensional) N Valid 26 26 26 26
Missing 0 0 0 0 Mean 55.31 90.77 58.77 81.00 Std. Error of Mean 2.618 .900 2.718 1.323 Median 55.00 90.00 55.00 80.00 Mode 40 90 77 80a Std. Deviation 13.347 4.590 13.860 6.747 Variance 178.142 21.065 192.105 45.520 Range 40 17 40 23 Minimum 40 83 40 70 Maximum 80 100 80 93 Sum 1438 2360 1528 2106
Pre-Test Eksperimen (TAI)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 40 5 19.2 19.2 19.2
43 3 11.5 11.5 30.8 47 3 11.5 11.5 42.3 50 1 3.8 3.8 46.2 53 1 3.8 3.8 50.0 57 3 11.5 11.5 61.5 60 3 11.5 11.5 73.1 63 1 3.8 3.8 76.9 70 2 7.7 7.7 84.6 77 3 11.5 11.5 96.2 80 1 3.8 3.8 100.0 Total 26 100.0 100.0
Post-Test Eksperimen (TAI)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 83 3 11.5 11.5 11.5
87 5 19.2 19.2 30.8 90 7 26.9 26.9 57.7 93 6 23.1 23.1 80.8 97 4 15.4 15.4 96.2 100 1 3.8 3.8 100.0 Total 26 100.0 100.0
147
Pre-Test Kontrol (Konvensional)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 40 3 11.5 11.5 11.5
43 2 7.7 7.7 19.2 47 3 11.5 11.5 30.8 50 2 7.7 7.7 38.5 53 3 11.5 11.5 50.0 57 2 7.7 7.7 57.7 67 2 7.7 7.7 65.4 70 2 7.7 7.7 73.1 73 2 7.7 7.7 80.8 77 4 15.4 15.4 96.2 80 1 3.8 3.8 100.0 Total 26 100.0 100.0
Post-Test Kontrol (Konvensional)
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 70 3 11.5 11.5 11.5
73 2 7.7 7.7 19.2
77 4 15.4 15.4 34.6
80 5 19.2 19.2 53.8
83 5 19.2 19.2 73.1
87 3 11.5 11.5 84.6
90 2 7.7 7.7 92.3
93 2 7.7 7.7 100.0
Total 26 100.0 100.0
149
E.2 Analisis Inferensial
a. Uji Normalitas
Tests of Normality
Kelas
Kolmogorov-
Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Hasil
Belaja
r
Siswa
Pre-Test Eksperimen
(TAI)
.156 26 .102 .898 26 .014
Post-Test Eksperimen
(TAI)
.143 26 .179 .944 26 .163
Pre-Test Kontrol
(Konvensional)
.161 26 .080 .896 26 .013
Post-Test Kontrol
(Konvensional)
.114 26 .200*
.955 26 .297
b. Uji Homogenitas
1) Pre-Test
Test of Homogeneity of Variance
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Hasil
Belajar
Siswa
Based on Mean .473 1 50 .495
Based on Median .221 1 50 .640
Based on Median
and with adjusted df
.221 1 49.810 .640
Based on trimmed
mean
.458 1 50 .502
2) Post-Test
Test of Homogeneity of Variance
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Hasil
Belajar
Siswa
Based on Mean 3.446 1 50 .069
Based on Median 3.140 1 50 .082
Based on Median
and with adjusted
df
3.140 1 45.038 .083
Based on trimmed
mean
3.440 1 50 .070
150
c. Uji N-Gain
Descriptives
Kelas Statistic
Std.
Error
NGa
in_P
erse
n
Eksperimen Mean 80.6152 1.2737
2
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 77.9919
Upper Bound 83.2384
5% Trimmed Mean 80.1636
Median 80.5405
Variance 42.182
Std. Deviation 6.49475
Minimum 71.67
Maximum 100.00
Range 28.33
Interquartile Range 8.60
Skewness .960 .456
Kurtosis 1.689 .887
Kontrol Mean 52.1124 3.0710
6
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 45.7875
Upper Bound 58.4374
5% Trimmed Mean 53.0675
Median 55.0051
Variance 245.217
Std. Deviation 15.65941
Minimum 9.09
Maximum 74.07
Range 64.98
Interquartile Range 24.25
Skewness -.795 .456
Kurtosis .522 .887
Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Post_Kurang
_Pre
Eksperimen 26 35.4615 9.42011 1.84744
Kontrol 26 22.2308 11.24387 2.20510
151
d. Uji Hipotesis
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed) Mean Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Post_Kurang_Pre Equal variances
assumed
1.133 .292 4.599 50 .000 13.23077 2.87672 7.45271 19.00883
Equal variances
not assumed
4.599 48.512 .000 13.23077 2.87672 7.44832 19.01322
152
L A M P I R A N
F
Lembar Observasi Aktifitas Siswa
F.1 Lembar Obeservasi Aktifitas Siswa Kelas Eksperimen
F.2 Lembar Obeservasi Aktifitas Siswa Kelas Kontrol
153
F.1 Lembar Obeservasi Aktifitas Siswa Kelas Eksperimen
LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA
Nama Sekolah : SMA Negeri 13 Takalar
Kelas : X IPA 1 (Eksperimen)
Materi : Protista
Petunjuk Pengisian :
1. Duduk didalam kelas sehingga dapat mengamati kegiatan pembelajaran yang
berlangsung di dalam kelas tersebut tanpa mengganggu jalannya
pembelajaran.
2. Perhatikan aktifitas belajar siswa di dalam kelas saat pembelajaran
berlangsung.
3. Dengan melihat jumlah siswa yang aktif maka dilihat persentase keaktifan
siswa.
4. Skala penilaian ada di bawah lembar pengamatan ini.
No AKTIVITAS SISWA YANG DIAMATI PERTEMUAN KE
1 2 3 Pendahuluan
1. Siswa yang menanggapi salam dari guru dan berdoa bersama
26 26 26
2. Siswa yang memperhatikan apersepsi dan termotivasi untuk mulai belajar
26 26 26
3. Siswa yang memperhatikan gambar dan penjelasan yang diberikan guru
26 26 26
4. Siswa yang menanggapi pertanyaan guru 21 25 26
5. Siswa yang memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran 26 26 26
Kegiatan Inti
6. Siswa menyimak materi yang di sampaikan guru 26 26 26
7. Siswa yang mengikuti perintah guru saat pembagian kelompok dengan teratur 26 26 26
8. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru secara individual (LKS) namun tetap dalam
26 26 26
154
kelompoknya
9.
Siswa mendiskusikan jawaban masing-masing dengan kelompoknya atau saling memeriksa jawaban teman satu kelompoknya.
26 26 26
10. Siswa menuliskan hasil diskusi kelompoknya 5 5 5
11. Siswa maju sebagai perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya 5 5 5
12. Siswa yang mengemukakan pendapatnya saat kelompok lain menyampaikan hasil diskusinya 14 19 21
13. Siswa menanggapi pertanyaan dari kelompok lain.
11 16 17
14. Siswa yang berdikusi sesuai dengan lembar diskusi siswa yang diberikan
26 26 26
Kegiatan Penutup
15. Siswa yang menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini
5 6 6
16. Siswa yang memperhatikan penyampaian guru untuk pertemuan selanjutnya 26 26 26
17. Siswa yang berdoa dan menjawab salam 26 26 26 Rata-rata 341 360 363 Presentase 77,14 81,44 82,12
Keterangan skala penilaian:
(0-20)% : Tidak aktif
(21-40)% : Kurang aktif
(41-60)% : Cukup aktif
(61-80)% : Aktif
(81-100)% : Sangat aktif
Takalar, Desember 2019
Observer
155
F.2 Lembar Obeservasi Aktifitas Siswa Kelas Kontrol
LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA
Nama Sekolah : SMA Negeri 13 Takalar
Kelas : X IPA 3 (Kontrol)
Materi : Protista
Petunjuk Pengisian :
1. Duduk didalam kelas sehingga dapat mengamati kegiatan pembelajaran yang
berlangsung di dalam kelas tersebut tanpa mengganggu jalannya
pembelajaran.
2. Perhatikan aktifitas belajar siswa di dalam kelas saat pembelajaran
berlangsung.
3. Dengan melihat jumlah siswa yang aktif maka dilihat persentase keaktifan
siswa.
4. Skala penilaian ada di bawah lembar pengamatan ini.
No AKTIVITAS SISWA YANG DIAMATI PERTEMUAN KE
1 2 3 Pendahuluan
1. Siswa yang menanggapi salam dari guru dan berdoa bersama
26 26 26
2. Siswa yang memperhatikan apersepsi dan termotivasi untuk mulai belajar
26 26 26
3. Siswa yang memperhatikan gambar dan penjelasan yang diberikan guru
26 26 26
4. Siswa yang menanggapi pertanyaan guru 6 13 20
5. Siswa yang memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran 26 26 26
6. Siswa yang mengikuti perintah guru saat pembagian kelompok dengan teratur 26 26 26
Kegiatan Inti
7. Siswa menyimak materi yang di sampaikan guru 26 26 26
8. Siswa yang menyampaikan pendapat ketika berdiskusi dalam kelompok sendiri 4 11 13
156
9. Siswa yang bertanya pada saat diskusi/ pembelajaran berlangsung 6 13 14
10. Siswa yang menjalankan tugasnya masing-masing 26 26 26
11. Siswa menyampaikan hasil kerja kelompoknya saat berdikusi antar kelompok 5 5 5
12. Siswa yang mengemukakan pendapatnya saat kelompok lain menyampaikan hasil diskusinya 5 5 5
13.
Siswa yang menanggapi pendapat teman ketika berdiskusi dalam kelompok maupun pada saat penyampaian hasil diskusi
5 9 12
14. Siswa yang berdikusi sesuai dengan lembar diskusi siswa yang diberikan
26 26 26
Kegiatan Penutup
15. Siswa yang menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini
3 5 5
16. Siswa yang memperhatikan peyampaian guru untuk pertemuan selanjtnya 26 26 26
17. Siswa yang berdoa dan menjawab salam 26 26 26 Rata-rata 294 321 294 Presentase 66,51 72,62 75,56
Keterangan skala penilaian:
(0-20)% : Tidak aktif
(21-40)% : Kurang aktif
(41-60)% : Cukup aktif
(61-80)% : Aktif
(81-100)% : Sangat aktif
Takalar, Desember 2019
Observer
157
L A M P I R A N
G
Lembar Validasi Instrumen
G.1 Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
G.2 Lembar Validasi Tes Hasil Belajar Siswa
G.3 Lembar Validasi Observasi Siswa
G.4 Lembar Validasi LKS
184
L A M P I R A N
H
PERSURATAN
H.1 Keterangan Validasi
H.2 Surat Pengantar Izin Penelitian LP3M Unismuh Makassar
H.3 Surat Izin Penelitian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (PTSP)
H.4 Surat Izin Penelitian Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan
H.5 Keterangan Penelitian (UPT SMA Negeri 13 Takalar)
H.6 Kartu Kontrol Pelaksanaan Penelitian
H.7 Persetujuan Pembimbing Skripsi
H.8 Kartu Kontrol Skripsi Pembimbing I
H.9 Kartu Kontrol Skripsi Pembimbing II
RIWAYAT HIDUP
Hartika. Dilahirkan di Bungi Kabupaten Pinrang pada
tanggal 01 Januari 1997, anak ketiga dari pasangan
Ayahanda Tangi, dan Ibunda Harmiati. Penulis ini masuk
sekolah dasar pada tahun 2004 di SDN 169 Duampanua
Kabupaten Pinrang dan tamat 2009, tamat SMP Negeri 2
Duampanua tahun 2012, dan tamat SMA Negeri 8 Pinrang tahun 2015. Pada
tahun yang sama (2015), penulis melanjutkan pendidikan pada program Sastra
satu (S1) Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar dan selesai pada tahun
2020.