PENGARUH LINGKUNGAN DAN FASILITAS BELAJAR ...

19
PENGARUH LIN DAN FASILITAS BELAJAR SI KELAS V Diajukan G PRO SEKOLAH T NGKUNGAN SEKOLAH, LINGKUNGAN S BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP ISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TE VIII SMP NEGERI 2 LINGGO SARI BAGA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL n Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memper Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) MEGA ERNITA 12090112 OGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOM TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDI (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG 2017 N KELUARGA MOTIVASI ERPADU ANTI roleh MI IDIKAN

Transcript of PENGARUH LINGKUNGAN DAN FASILITAS BELAJAR ...

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, LINGKUNGAN KELUARGADAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADUKELAS VIII SMP NEGERI 2 LINGGO SARI BAGANTI

KABUPATEN PESISIR SELATAN

JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk MemperolehGelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)

MEGA ERNITA12090112

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMISEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATRA BARATPADANG

2017

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, LINGKUNGAN KELUARGADAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADUKELAS VIII SMP NEGERI 2 LINGGO SARI BAGANTI

KABUPATEN PESISIR SELATAN

JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk MemperolehGelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)

MEGA ERNITA12090112

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMISEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATRA BARATPADANG

2017

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, LINGKUNGAN KELUARGADAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADUKELAS VIII SMP NEGERI 2 LINGGO SARI BAGANTI

KABUPATEN PESISIR SELATAN

JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk MemperolehGelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)

MEGA ERNITA12090112

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMISEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATRA BARATPADANG

2017

IIALAMAN PENGESAHAN JURNAL

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, LINGI(UNGAN KELUARGADAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP MOTIYASI

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADUKELAS VIII SMP NEGERI2 LINGGO SARI BAGANTI

KABUPATEN PESISIR SELATAN

NamaNPMProgram StudiInstitusi

: Mega Ernita: 12090112: Pendidikan Ekonomi: Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(STKIP) PGRI Sumatera Barat

Padang, Maret20ll

Disetujui oleh,

Pembimbing I

Rika Verawati, S.Pd, M.Pd

Mengetahui:Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi

STKIP PGRI Sumatera barat

I

Pembimbing II

Mona Amelia, S.P

M.Si

i

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, LINGKUNGAN KELUARGADAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADUKELAS VIII SMP NEGERI 2 LINGGO SARI BAGANTI

KABUPATEN PESISIR SELATAN

OlehMega Ernita, Rika Verawati, S.Pd, M.Pd2, Mona Amelia, S.Pd, M.Pd3

1Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar2.3Dosen Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar

Email: [email protected]

ABSTRAK

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama Variabel lingkungan sekolah diperoleh nilaikoefisien sebesar 0,499. Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar 9,506 > ttabel (1,99045) berarti Ho ditolakdan Ha diterima, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antaralingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di kelas VIII SMPN 2Linggo Sari Baganti; Kedua Variabel lingkungan keluarga diperoleh nilai koefisien sebesar 0,385. Angka inisignifikan karena nilai thitung sebesar 4,507 > ttabel (1,99045) berarti Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikiandapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap motivasibelajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di kelas VIII SMPN 2 Linggo Sari Baganti; Ketiga Variabelfasilitas belajar diperoleh nilai koefisien sebesar 0,250. Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar 3,682 > ttabel

(1,99045) berarti Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positifdan signifikan antara fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di kelasVIII SMPN 2 Linggo Sari Baganti; Keempat pengaruh lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan fasilitasbelajar di sekolah memiliki nilai F sebesar 70,245 > F tabel (2,72). Artinya terdapat pengaruh yang positifdan signifikan antara lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajarsiswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di kelas VIII SMPN 2 Linggo Sari Baganti. Sedangkan berdasarkanpengujian koefisien diperoleh nilai R square sebesar 0,727, artinya sebesar 72,70% perubahan pada variabeldependen (motivasi belajar) dapat dijelaskan oleh variabel independen (lingkungan sekolah, lingkungan keluarga,dan fasilitas belajar di sekolah) sedangkan sisanya sebesar 27,30% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidaktermasuk kedalam penelitian ini.

Kata Kunci: Lingkungan Sekolah, Lingkungan Keluarga, Fasilitas Belajar Di Sekolah, Motivasi Belajar.

ABSTRACT

The results of this study show that: First school environment variables obtained coefficient value of0.499. This figure is significant because the value thitung 9.506 > t tabel (1.99045) means that Ho refused and Ha isreceived, thus it can be said that there is positive and significant correlation between the school environment onstudent motivation on Integrated Social Science subjects in class VIII SMP 2 Linggo Sari Baganti; Both the familyenvironment variables obtained coefficient value of 0.385. This figure is significant because the value thitung 4.507> ttabel (1.99045) means that Ho refused and Ha is received, thus it can be said that there is positive andsignificant correlation between family environment on student motivation on Integrated Social Science subjects inclass VIII SMP 2 Linggo Sari Baganti; The third variable learning facilities obtained coefficient of 0.250. Thisfigure is significant because the value thitung 3.682> t table (1.99045) means that Ho refused and Ha is received,thus it can be said that there is positive and significant correlation between learning facility on the studentsmotivation in social studies in grade VIII Integrated SMP 2 Linggo Sari Baganti; Fourth influence of schoolenvironment, family, and school facilities has a value Fhitung of 70.245 > Ftabel (2.72). This means that there is apositive and significant influence between the school environment, family environment, and facilities to thestudents' motivation to learn in social studies in grade VIII Integrated SMP 2 Linggo Sari Baganti. While thevalues obtained by testing coefficient R square of 0.727, meaning that 72.70% of the change in the dependentvariable (motivation to learn) can be explained by the independent variable (school environment, family, andschool facilities) while the remaining 27.30% influenced by other variables not included in this study.

Keywords: School Environment, Family Environment, Learning Facilities In school, learning motivation.

1

PENDAHULUAN

Dalam UU No. 20 Tahun2003 tentang sistem pendidikannasional dalam BAB IV Pasal 3 telahdijelaskan fungsi dan tujuanpendidikan yang berbunyi.“Pendidikan nasional berfungsimengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradabanbangsa yang bermartabat dalamrangka mencerdaskan kehidupanbangsa, bertujuan untuk berkembangpotensi peserta didik agar menjadimanusia yang beriman dan bertaqwakepada Tuhan yang Maha Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadiwarga negara yang demokratis sertabertanggung jawab.”

Untuk menciptakan mutusumber daya manusia yangberkualitas tentunya tidak akanterlepas dari unsur siswa itu sendiriselain itu motivasi belajar sangatmempengaruhi kualitas peserta didik.Maka kualitas motivasi belajar harusditingkatkan untuk menciptakansumber daya manusia yangberkompeten dan berkualitas.Sehingga dapat berkontribusimembangun bangsa menjadi bangsayang bermartabat dan diakui olehnegara lain, karena kemampuannyabersaing dengan negara lain, baikdalam segi ekonomi, politik, sosial-budaya, pertahanan dan keamanan.

Selain dari unsur siswa(internal) yang menentukanberhasilnya pendidikan juga dapatdilihat dari berbagai faktor yaitu dariluar diri siswa (eksternal) misalnyalingkungan sekolah, keluarga. Darilingkungan sekolah faktor yangmempengaruhi motivasi belajaradalah guru, siswa dan saranaprasarana yang digunakan sebagaipenunjang dalam proses

pembelajaran tersebut. Maka dari itupenyebab kurangnya motivasi belajarpada siswa/siswi SMP Negeri 2Linggo Sari Baganti adalahlingkungan sekolah yang kurangbaik, sekolah yang berada di tepijalan atau dekat keramaian pasar rayalagan, sehingga mengganggu belajarmengajar tidak efektif, karenaterganggunya konsentrasi siswadalam belajar akibat kebisingan lalulintas. Dan kondisi sekolah SMPNegeri 2 Linggo Sari Baganti kurangmemadai, karena sekolah tersebutlagi di renovasi gedung-gedung yangsudah tua, maka dari pada itupenyebab proses belajar mengajarsiswa terganggu, dan lingkungandisekitar kelas tidak terlihat bersih.

Lingkungan keluarga, jugamempengaruhi motivasi belajarsiswa, yang apabila lingkungankeluarga termasuk berperan pentingdalam belajar siswa, karenadibutuhkan memotivasi dalambelajar, perhatian serta dukunganlebih dalam belajar di rumah.Dengan motivasi, dukungan dariseluruh anggota keluarga, denganbegitu siswa tersebut merasadiperhatikan oleh anggota keluarga.Selain itu dalam proses belajar siswamembutuhkan bimbingan dan arahandari keluarga dalam belajar, dilihatdari lingkungan keluarga siswa SMPNegeri 2 Linggo Sari Baganti padaumumnya berasal dari anggotakeluarga ekonomi menengah.Motivasi belajar yang dicapai olehsiswa dapat dipengaruhi olehbeberapa faktor, baik yang berasaldari diri siswa (internal) sepertifasilitas belajar yang lengkap olehsiswa adalah hal yang sangat pentingkarena akan mempengaruhikelancaran siswa dalambelajar.Kelengkapan fasilitas belajarakan membantu siswa dalam belajar,

2

dan kurangnya alat-alat atau fasilitasbelajar akan menghambat kemajuan

belajarnya.

Data Nilai Ujian Nasional Sekolah SMP Sekecamatan Linggo Sari Baganti Tahun Pelajaran 2015/2016No NAMA SEKOLAH Jumlah

PesertaMATA UJIAN RANK

BIN ING MTK IPA TOT

1. SMP N 1 Linggo SariBaganti

189 68,19 49,26 36,32 47,59 201,36 1

2. SMP N 5 Satu AtapLinggo Sari Baganti

40 63,80 35,35 45,56 38,38 183,09 2

3. SMP N 2 Linggo SariBaganti

112 63,41 40,09 31,94 41,67 177,11 3

4. SMP N Satap 4Linggo Sari Baganti

42 63,52 36,48 31,61 38,99 170,60 4

5. SMP N 3 Linggo SariBaganti

124 62,02 36,73 28,25 37,42 164,42 5

6. SMP N 6 Satu AtapLinggo Sari Baganti

39 54,92 37,13 27,82 36,54 156,41 6

Sumber : Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan 2015/2016

Dari tabel terlihat bahwaperingkat pertama Ujian NasionalSMP diperoleh oleh SMPN 1 LinggoSari Baganti dengan total nilai yaitu201.36, peringkat kedua SMPN 5Satu Atap Linggo Sari Bagantidengan total nilai yaitu 183.09,peringkat ketiga SMPN 2 LinggoSari Baganti dengan total nilai177.11, peringkat keempat SMPNSatap 4 Linggo Sari Baganti dengantotal nilai 170.60, peringkat kelimaSMPN 3 Linggo Sari Baganti dengantotal nilai 164.42, dan peringkatkeemam SMPN 6 Satu Atap LinggoSari Baganti dengan total nilai156.41. Berdasarkan tabel diatasdapat dilihat dari ke enam sekolahbahwa sekolah SMPN 2 Linggo SariBaganti mendapat peringkat ke tigadari peringkat sekolah lainnya.

Menurut Tu’u, (2004:1)menyatakan lingkungan sekolahdipahami sebagai lembagapendidikan formal, dimana ditempatini kegiatan belajar mengajarberlangsung, ilmu pengetahuan diajarkan dan dikembangkan kepadaanak didik. Oleh karena itu sudahmenjadi tanggung jawab sekolahuntuk mengembangkan lingkungansekolah yang diperkaya agar dapat

mencapai motivasi belajar danmeningkatkan kesenangan dalambelajar. Selain lingkungan sekolah,lingkungan keluarga jugamempengaruhi motivasi belajarsiswa, karena keluarga memegangperanan penting dalam menunjangkeberhasilan belajar siswa. Hal inisesuai dengan pendapat Slameto(2010:60) “Anak akan menerimapengaruh dari keluarga berupa: caraorang tua mendidik anak, relasiantara anggota keluarga, suasanarumah tangga, dan keadaan ekonomikeluarga”.

Hal ini dikarenakankebutuhan akan pendidikanmerupakan kebutuhan yang pokokbagi sebagian orang saja terutamabagi mereka yang berpenghasilantinggi. Namun demikian, untuksebagian orang lain walaupunpendidikan menjadi kebutuhanpokok tetap saja tidak bisamemenuhi, hal ini dikarenakanketerbatasan pendapatan. Kondisi inisebagian besar berada dalam lingkuppedesaan, lain halnya dengan polakonsumsi keluarga kaya merekalebih mengutamakan pendidikan,Pada dasarnya keberhasilanpendidikan bukan saja karena

3

peranan lembaga ataupunpemerintah, tetapi sektor utamanyaadalah keluarga, karena padadasarnya pendidikan dimulai darilingkungan yang terkecil yaitukeluarga.

Peran orang tua disini adalahketerlibatan orang tua dalammendorong anaknya untuk mencapaipendidikan yang lebih baik. Selainitu, orang tua juga mengupayakansebisa mungkin dan bekerja segiatmungkin untuk memenuhi kebutuhananaknya terutama berkaitan denganpendidikan. Tingkat pendidikanorang tua akan menemukan caraorang tua dalam membimbing danmengarahkan anaknya dalam halpendidikan. Tingkat pendidikanorang tua akan menentukan caraorang tua dalam membimbing danmengarahkan anaknya dalam halpendidikan. Tingkat pendidikan yaitujenjang pendidikan yang telahditempuh, baik formal maupunnonformal. Sikap yang terbentukpada masing-masing individu padasetiap jenjang pendidikan formalakan berbeda-beda antara lulusandasar, lulusan sekolah menengahpertama, lulusan menengah atas,lulusan perguruan tinggi. Hal inilahyang menjadi latar belakang tingkatpendidikan orang tua menjadi salahsatu faktor yang mempengaruhiorang tua dalam membimbing danmengarahkan anaknya dalam halpendidikan yanag akan ditempuholeh anaknya.

Tingkat pendidikan orang tuayang rendah akan cenderung sempitwawasannya terhadap pendidikan,lulus sekolah menengah sudah terasacukup. Sedangkan tingkat pendidikanorang tua yang tinggi akan lebih luaswawasannya terhadap pendidikan.Mereka akan mengarahkan danmembimbing anaknya untuk terus

belajar menambah ilmu sehinggaanak tersebut mempunyai keinginanuntuk melanjutkan ke sekolahmenengah atas. tingkat pendidikanorang tua aspek pendapatan orangtua di lingkungan keluarga jugamempengaruhi motivasi belajarsiswa. Seperti diketahui bahwa orangtua mempunyai andil dan peran yangcukup besar dalam pendidikan anak,orang tua membawa dan mendoronganak untuk bersekolah dan orang tuabertanggung jawab dalammenyediakan kebutuhan pendidikananak (Ahmadi, 2007:231) Orang tuayang keadaan sosial ekonominyatinggi tidak akan banyak mengalamikesulitan dalam memenuhikebutuhan sekolah anak, berbedadengan orang tua yang keadaansosial ekonominya rendah.Keberhasilan pendidikan merupakantanggung jawab bersama antarakeluarga orang tua, anggotamasyarakat dan pemerintah.Pemerintah dan masyarakatmenyediakan tempat untuk belajaryaitu sekolah. Sekolah menampungsiswa-siswinya dari berbagai macamlatar belakang atau kondisi sosialekonomi yang berbeda dan orang tuayang membiayai kebutuhan anak-anaknya di sekolah dan juga orangtua yang melengkapi fasilitasanaknya untuk sekolah.

Menurut Arikunto (2010:82)fasilitas belajar adalah segala sesuatuyang dapat memudahkan danmemperlancar pelaksanaan belajar.Selain lingkungan sekolah danlingkungan keluarga, faktor lain yangmempengaruhi motivasi belajaradalah fasilitas belajar di sekolah.Jika fasilitas belajar di sekolahmemadai maka proses belajarmengajar akan berjalan dengan baik.Begitu juga sebaliknya jika fasilitasbelajar di sekolah tidak memadai

4

maka proses belajar mengajar tidakakan berjalan dengan baik.

Dalam proses belajarmengajar diperlukan sarana danprasarana untuk mendukungkeberhasilan siswa dalam belajar.Karena fasilitas yang dimiliki olehsekolah akan mempengaruhimotivasi belajar siswa tersebut.Untuk itu diperlukan pemeliharaanfasilitas belajar baik itu oleh siswa,guru dan seluruh anggota sekolah, inibertujuan untuk dapat bertahandengan jangka waktu yang lama.Usaha untuk meningkatkan motivasibelajar siswa SMPN2 Linggo SariBaganti Kabupaten Pesisir Selatanmerupakan hal yang tidak mudahkarena proses belajar mengajarmerupakan proses yang sangatkompleks dan melibatkan banyakunsur. Oleh karena itu, berdasarkanuraian diatas, maka penulis tertarikmelakukan penelitian yang berjudul“Pengaruh Lingkungan Sekolah,Lingkungan Keluarga DanFasilitas Belajar di SekolahTerhadap Motivasi Belajar SiswaPada Mata Pelajaran IPS TerpaduKelas VIII SMP Negeri 2 LinggoSari Baganti Kabupaten PesisirSelatan”.

KAJIAN PUSTAKA1. Motivasi Belajar

Menurut Uno, (2012:3)motivasi berasal dari kata motif yaituyang dapat diartikan sebagaikekuatan individu yang terdapatdalam diri individu, yangmenyebabkan individu-individutersebut bertindak atau berbuat.Motif tidak dapat diamati secaralangsung tetapi dapatdiinterprestasikan dalam tingkahlakunya, berupa rangsangan,dorongan atau pembangkit tenagamunculnya suatu tingkah laku.

Motivasi merupakan suatu doronganyang timbul oleh adanya rangsangandari dalam maupun dari luar,sehingga tujuan yang diharapkandapat tercapai dengan baik danmaksimal.

Menurut Slameto, (2010:9)“belajar adalah suatu proses usahayang dilakukan seseorang untukmemperoleh suatu perubahan tingkahlaku yang baru secara keseluruhan,sebagai hasil pengalamannya sendiridalam interaksi denganlingkungannya.” Motivasi belajarmerupakan keseluruhan dayapenggerak yang terdapat dalam dirisiswa yang mendorong,memantapkan, dan mengarahkanuntuk melakukan aktivitas padakegiatan belajar siswa sebagaipenumbuh gairah, merasa senang,dan semangat untuk belajar. Denganmotivasi yang kuat, siswa akanmempunyai banyak energi untukmelakukan kegiatan belajar danmencapai prestasi yang tinggi. Siswayang prestasinya tinggi akanmencapai ptrestasi akademis yangtinggi apabila: (1) rasa takutnya akankegagalan lebih rendah dari padakeinginannya untuk berhasil, (2)tugas-tugas didalam kelas cukupmemberi tantangan, tidak terlalumudah tetapi juga tidak terlalu sukar,sehingga memberi kesempatan untukberhasil.

1. Lingkungan SekolahMenurut Slameto, (2010:64-

69), lingkungan sekolah adalahsemua yang ada di sekolah yangdapat mempengaruhi motivasibelajar peserta didik. Menurut Tu’u,(2004:11), lingkungan sekolahdiartikan sebagai lingkungan dimanapara siswa dibiasakan dengan nilai-nilai tata tertib sekolah dan nilai-nilaikegiatan pembelajaran berbagai

5

bidang studi yang dapat meresapkedalam kesadaran hati nuraninya.Lingkungan sekolah yang baikadalah lingkungan yang dapatmendorong dan merangsang siswauntuk belajar, selain itu lingkungansekolah juga harus dapatmemberikan rasa aman dankepuasan, serta dapat meningkatkanmotivasi belajar siswa Djamarah,(2010:29).

lingkungan sekolah adalahsemua yang ada di sekolah yangdapat mempengaruhi motivasibelajar peserta didik di sekolah,proses belajar mengajar merupakansuatu aspek dari lingkungan sekolahyang diorganisasi, karena itulingkungan sekolah memerlukanpengaturan dan pengawasan agarkegiatan belajar terarah sesuaidengan tujuan pendidikan.

2. Lingkungan KeluargaMenurut Slameto,(2010:60)

bahwa keluarga adalah lembagapendidikan yang pertama dan utama,keluarga yang sehat besar artinyauntuk pendidikan dalam ukurankecil, tetapi bersifat menentukanuntuk pendidikan dalam ukuran besaryaitu pendidikan bangsa, negara dandunia.

Menurut Dalyono, (2007:59)keluarga adalah ayah, ibu dan anak-anak serta famili yang menjadipenghuni rumah. Lingkungankeluarga merupakan lingkunganpendidikan yang paling utamaberpengaruh terhadap pendidikansiswa, karena sejak anak lahirhingga tumbuh dewasa anakmendapatkan pendidikan darikeluarga. lingkungan keluarga adalahtempat seorang anak dididik dariawal sejak ia lahir danperkembangannya akan selaludipengaruhi bagaimana lingkungan

keluarga tersebut mempengaruhipsikologinya, karena dari lingkungankeluarga pula mereka akan belajarpada lingkungan yang lebih besaryaitu lingkungan masyarakat danlingkungan sekolah tempat seseorangbelajar.

3. Fasilitas Belajar di SekolahFasilitas belajar yang lengkap

oleh siswa adalah hal yang sangatpenting karena akan mempengaruhikelancaran siswa dalam belajar.(Dalyono, 2007:241) mengemukakanbahwa kelengkapan fasilitas belajarakan membantu siswa dalam belajar,dan kurangnya alat-alat atau fasilitasbelajar akan menghambat kemajuanbelajarnya.

Fasilitas belajar adalah saranadan prasarana yang diperlukan untukpeserta didik dalam rangka untukmemindahkan, melancarkan danmenunjang kegiatan belajar disekolah. Dengan adanya sarana danprasarana yang lengkap dan memadaiakan memudahkan siswa dalammenguasai pelajaran sehinggamendukung hasil belajar dan dapatmeningkatkan motivasi siswa dalambelajar.

Hipotesis1. Diduga lingkungan sekolah

berpengaruh positif dansignifikan terhadap motivasibelajar siswa pada matapelajaran IPS Terpadu di kelasVIII SMPN 2 Linggo SariBaganti.

2. Diduga lingkungan keluargaberpengaruh positif dansignifikan terhadap motivasibelajar siswa pada matapelajaran IPS Terpadu di kelasVIII SMPN 2 Linggo SariBaganti.

6

3. Diduga fasilitas belajarberpengaruh positif dansignifikan terhadap motivasibelajar siswa pada matapelajaran IPS Terpadu di kelasVIII SMPN 2 Linggo SariBaganti.

4. Diduga lingkungan sekolah,lingkungan keluarga dan fasilitasbelajar berpengaruh positif dansignifikan secara bersama-samaterhadap motivasi belajar siswapada mata pelajaran IPS Terpadudi kelas VIII SMPN 2 LinggoSari Baganti.

METODE PENELITIANPenelitian yang dilakukan

merupakan penelitian yang bersifatdeskriptif dan asosiatif. MenurutArikunto, (2010:3), penelitiandeskriptif adalah penelitian yangdimaksudkan untuk menyelidikikeadaan, kondisi atau hal-hal lainyang sudah disebutkan, yanghasilnya dipaparkan dalam bentuklaporan penelitian. Sedangkanmenurut Sugiyono, (2013:10),penelitian asosiatif adalah penelitianyang bertujuan untuk menemukanada atau tidaknya hubungan ataupengaruh antara variabel yang satudengan variabel lainnya.

Tempat penelitian dilakukan diSMPN 2 Linggo Sari Baganti yang

beralamat di Jln. Raya SimpangLagan Kec. Linggo Sari BagantiKabupaten Pesisir Selatan. makapengambilan sampel dilakukandengan teknik proportional randomsampling, dimana sampel diambilsecara acak dari lima kelas yangditeliti.

Data yang digunakan dalampenelitian ini adalah merupakan datasekunder dan data primer yangdiambil dari Siswa kelas VIII SMP N2 Linggo Sari Baganti yang terdaftarpada tahun ajaran 2015/2016.Sumber data diperoleh dari siswakelas VIII SMP N 2 Linggo SariBaganti yang menjadi sampelpenelitian.

Analisis data yang digunakanadalah analisis deskriptif dan analisisinduktif. Analisis deskriptif bertujuanuntuk menggambarkan keadaan dataapa adanya, yang dikumpulkan dariresponden dan disajikan ke dalamtabel distribusi frekuensi kemudiandilakukan analisis persentase, meandan koefisien variasi sertamemberikan interpretasi analisistersebut. Sedangkan analisis induktifbertujuan Data yang telahdikumpulkan kemudian dianalisissecara kuantitatif dengan pendekatanstatistik yang menggunakan analisisregresi berganda.

Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar (Y)Item

PernyataanCorrected item total

correlationNilai kritis Keterangan

1 0,731 0,361 Valid2 0,553 0,361 Valid3 0,610 0,361 Valid4 0,484 0,361 Valid5 0,597 0,361 Valid6 0,619 0,361 Valid7 0,591 0,361 Valid8 0,554 0,361 Valid9 0,499 0,361 Valid

10 0,412 0,361 Valid11 0,552 0,361 Valid12 0,612 0,361 Valid13 0,783 0,361 Valid14 0,553 0,361 Valid

7

15 0,553 0,361 Valid16 0,569 0,361 Valid17 0,622 0,361 Valid18 0,612 0,361 Valid

Sumber: Olahan Data SPSS. 2017

Hasil analisa uji validitasvariabel motivasi belajar diketahuikeseluruhan dari item pernyataanmempunyai nilai rhitung > rtabel. Dapatdisimpulkan bahwa semua itempernyataan untuk variabel motivasi

belajar dikatakan valid, makapernyataan tersebut tidak mengalamiperubahan atau tidak perlu dibuangjadi semua pernyataan motivasibelajar digunakan untuk pernyataanangket penelitian.

Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Jumlah ItemPernyataan

Cronbach’salpha

Nilai Kritis Kesimpulan

Motivasi belajar 18 0,912 0,70 ReliabelLingkungan Sekolah 15 0,883 0,70 ReliabelLingkungan keluarga 13 0,816 0,70 Reliabel

Fasilitas belajar 8 0,855 0,70 ReliabelSumber: Olahan Data SPSS, 2017

Hasil uji reliabilitas, makadapat diketahui bahwa variabelmotivasi belajar mempunyai nilaiCronbach’s alpha sebesar 0,912 ataurhitung > rtabel. Variabel lingkungansekolah mempunyai nilai Cronbach’salpha sebesar 0,883 atau rhitung > rtabel.

Variabel lingkungan keluargamempunyai nilai Cronbach’s alphasebesar 0,816 atau rhitung > rtabel.Variabel fasilitas belajar mempunyainilai Cronbach’s alpha sebesar 0,855atau rhitung > rtabe. Berdasarkan nilaiCronbach’s alpha dari masing-

masing variabel tersebut, makakeempat variabel tersebut dapatdikatakan reliabilitas.

Setelah dilakukan analisisdeskriptif kemudian dilakukananalisis induktif, untuk mengetahuisignifikansi pengaruh lingkungansekolah, lingkungan keluarga danfasilitas belajar di sekolah terhadapmotivasi belajar siswa mata pelajaranIPS terpadu kelas VIII SMP Negeri 2linggo sari baganti kabupaten pesisirselatan.

Hasil Uji Log LikelihoodRed u n d an t Va r i ab les : X1

F-s t a t i s t i c 9 0 .3 57 8 6 Pr ob . F(1 ,7 9 ) 0 .0 0 00Lo g l i k e l i h ood ra t i o 6 3 .2 92 9 9 Pr ob . Ch i -Sq u a re (1 ) 0 .0 0 00

Red u n d an t Va r i ab les : X2

F-s t a t i s t i c 2 0 .3 17 4 7 Pr ob . F(1 ,7 9 ) 0 .0 0 00

Lo g l i k e l i h ood ra t i o 1 8 .9 96 5 1 Pr ob . Ch i -Sq u a re (1 ) 0 .0 0 00

Red u n d an t Va r i ab les : X3

F-s t a t i s t i c 1 3 .5 60 7 2 Pr ob . F(1 ,7 9 ) 0 .0 0 04

Lo g l i k e l i h ood ra t i o 1 3 .1 48 6 1 Pr ob . Ch i -Sq u a re (1 ) 0 .0 0 03

Sumber: Olahan data primer.2017

Berdasarkan tabel diatasterdapat bahwa nilai dari X2 hitung

log likelihood ratio adalah sebesar63,29299 sedangkan nilai X2 tabel

8

adalah sebesar 3.841, dengan α=0,05dimana menunjukkan X2

hitung > X2

tabel, dengan demikian berarti tolakHo yang berarti menolakmenghilangkan variabel lingkungansekolah (X1) bahwa modelpersamaan adalah tepat, hal iniberdasarkan pengurangan salah satuvariabel yaitu variabel lingkungansekolah.

Sedangkan untukpenghilangan variabel lingkungankeluarga (X2) maka nilai dari X2

hitung log likelihood ratio adalahsebesar 18,99651 sedangkan nilai X2

tabel adalah sebesar 3.841, denganα=0,05 dimana menunjukkan X2

hitung

> X2 tabel, dengan demikian berartitolak Ho yang berarti menolak

menghilangkan variabel lingkungan

keluarga (X2) bahwa modelpersamaan adalah tepat, hal iniberdasarkan pengurangan salah satuvariabel yaitu variabel lingkungankeluarga.

Untuk penghilangan variabelfasilitas belajar di sekolah (X3) makanilai dari X2 hitung log likelihoodratio adalah sebesar 13,14861sedangkan nilai X2 tabel adalahsebesar 3.841, dengan α=0,05dimana menunjukkan X2

hitung > X2

tabel, dengan demikian berarti tolakHo yang berarti menolakmenghilangkan variabel fasilitasbelajar di sekolah (X3) bahwa modelpersamaan adalah tepat, hal iniberdasarkan pengurangan salah satuvariabel yaitu variabel fasilitasbelajar di sekolah.

Hasil Uji Ramsey RESETRamsey RESE T Tes t :

F -s t a t i s t i c 0 .4 6 25 7 5 Pr ob . F(1 ,7 8 ) 0 .4 9 84Lo g l i k e l i h ood ra t i o 0 .4 9 07 7 3 Pr ob . Ch i -Sq u a re (1 ) 0 .4 8 36

Sumber: Olahan data primer.2017

Berdasarkan tabel diatas,diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar0,462575, sedangkan nilai Ftabel α(0,05) yaitu 2,72. Hal inimenunjukan bahwa nilai Fhitung

(0,462575) < Ftabel (2,72) yangmenyatakan bahwa spesifikasi modeldigunakan dalam bentuk fungsi linieradalah benar tidak dapat di tolak.

Hasil Analisis Regresi Berganda

Model

Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.280 4.497 2.286 .025

X1 .499 .052 .629 9.506 .000

X2 .385 .086 .298 4.507 .000

X3 .250 .068 .217 3.682 .000

Sumber: Olahan data primer.2017

Berdasarkan hasil yangterdapat, maka dapat dirumuskanpersamaan regresi linear bergandasebagai berikut:

Y = a + bı Xı + b2 X2 + b3 X3 + eY = 10,280+0,499X1 + 0,385X2 +0,250X3

Dari model persamaan regresilinear berganda di atas dapatdiketahui bahwa:1. Nilai konstanta sebesar 10.280

berarti tanpa adanya pengaruhdari variabel bebas independen(lingkungan sekolah, lingkungankeluarga dan fasilitas belajar di

9

sekolah) maka nilai variabelterikat dependen (motivasibelajar) nilainya hanya sebesar10.280. Hal ini berarti bahwaapabila variabel bebas nilainyakonstan (lingkungan sekolah,lingkungan keluarga dan fasilitasbelajar di sekolah) maka nilaivariabel motivasi belajar hanyasebesar 10.280.

2. Koefisien regresi variabellingkungan sekolah (X1) sebesar0,499 yang bertanda positif. Halini berarti adanya pengaruh positiflingkungan sekolah terhadapmotivasi belajar, apabila nilaivariabel lingkungan sekolahmeningkat sebesar satu satuanmaka akan meningkatkanmotivasi belajar sebesar 0,499dalam setiap satuannya.

3. Koefisien regresi variabellingkungan keluarga (X2) sebesar0,385 yang bertanda positif. Hal

ini berarti adanya pengaruh positiflingkungan keluarga terhadapmotivasi belajar, apabila nilaivariabel lingkungan keluargameningkat sebesar satu satuanmaka akan meningkat motivasibelajar sebesar 0,385 dalam setiapsatuannya.

4. Koefisien regresi variabelfasilitas belajar di sekolah (X3)sebesar 0,250 yang bertandapositif. Hal ini berarti adanyapengaruh positif fasilitas belajardi sekolah terhadap motivasibelajar, apabila nilai variabelfasilitas belajar di sekolahmeningkat sebesar satu satuanmaka akan meningkat motivasibelajar sebesar 0,250 dalam setiapsatuannya.

Uji hipotesis yang digunakanadalah uji t dan uji F.

Hasil Uji t

Model

Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.280 4.497 2.286 .025

X1 .499 .052 .629 9.506 .000

X2 .385 .086 .298 4.507 .000

X3 .250 .068 .217 3.682 .000

Sumber: Olahan data primer.2017

Untuk melihat pengaruhmasing-masing variabel bebas yangmempengaruhi motivasi belajarsiswa adalah:

a. Hipotesis 1, terdapat pengaruhyang signifikan antaralingkungan sekolah (X1)terhadap motivasi belajar (Y)

Untuk variabellingkungan sekolah diperolehnilai hasil koefisien sebesar0,499 thitung sebesar 9,506 > ttabel

sebesar 1,66437 dengan nilaisignifikan 0,00 < = 0,05,berarti Ha diterima dan Ho

ditolak. Dengan demikian dapatdikatakan bahwa terdapatpengaruh yang positif dansignifikan antara lingkungansekolah terhadap motivasibelajar siswa pada matapelajaran IPS Terpadu di kelasVIII SMPN 2 Linggo SariBaganti.

b. Hipotesis 2, terdapat pengaruhyang positif dan signifikanantara lingkungan keluarga (X2)terhadap motivasi belajar (Y)

Untuk variabellingkungan keluarga diperoleh

10

nilai hasil koefisien sebesar0,385 thitung sebesar 4,507 >ttabel sebesar 1,66437 dengannilai signifikan 0,000 < =0,05, berarti Ha diterima dan H0

ditolak. Dengan demikian dapatdikatakan bahwa terdapatpengaruh yang positif dansignifikan antara lingkungankeluarga terhadap motivasibelajar siswa pada matapelajaran IPS Terpadu di kelasVIII SMPN 2 Linggo SariBaganti.

c. Hipotesis 3, terdapat pengaruhyang positif dan signifikanantara fasilitas belajar di sekolah

(X3) terhadap motivasi belajar(Y)

Untuk variabel fasilitasbelajar di sekolah diperoleh nilainilai hasil koefisien sebesar0,250 thitung sebesar 3,682 > ttabel

sebesar 1,66437 dengan nilaisignifikan 0,000 < = 0,05berarti Ha diterima dan Ho

ditolak. Dengan demikian dapatdikatakan bahwa terdapatpengaruh yang positif dansignifikan antara fasilitas belajardi sekolah terhadap motivasibelajar siswa pada matapelajaran IPS Terpadu di kelasVIII SMPN 2 Linggo SariBaganti.

Hasil Uji F

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2127.257 3 709.086 70.245 .000a

Residual 797.466 79 10.095

Total 2924.723 82

Sumber: Olahan data primer.2017

Berdasarkan tabel diatasterdapat nilai F sebesar 70,245> F tabel 0,05 (2,72) dan nilaisignifikan 0,000 < = 0,05. Hal iniberarti Ho ditolak dan Ha diterima.Dengan demikian dapat dikatakanbahwa lingkungan sekolah,lingkungan keluarga dan fasilitasbelajar di sekolah berpengaruhpositif dan signifikan secarabersama-sama terhadap motivasibelajar, artinya semakin baiklingkungan sekolah, lingkungankeluarga dan fasilitas belajar disekolah, maka motivasi belajar jugaakan semakin baik.

PEMBAHASANa. Pengaruh Lingkungan Sekolah

Terhadap Motivasi BelajarSiswa Pada Mata PelajaranIPS Terpadu di Kelas VIIISMPN 2 Linggo Sari Baganti

Berdasarkan pengujianhipotesis yang telah dilakukandiperoleh hasil bahwalingkungan sekolah berpengaruhpositif dan signifikan terhadapmotivasi belajar siswa pada matapelajaran IPS terpadu di kelasVIII SMPN 2 Linggo SariBaganti. Hal ini dapat dilihatdari nilai hasil koefisien sebesar0,499. Nilai koefisien inisignifikan karena nilai thitung

9,506 > ttabel 1,66437 dengantaraf signifikan sebesar 0,000 <

= 0,05.Secara keseluruhan

lingkungan sekolah berada pada

11

kategori baik yakni memilikirata-rata TCR sebesar 86%. Halini membuktikan bahwalingkungan sekolah sudah baikdapat mempengaruhi motivasibelajar secara simultan.Lingkungan sekolahmempengaruhi motivasi belajarsebesar 86%, sedangkan sisanya14% dipengaruhi oleh faktor lainyang tidak diteliti dalampenelitian ini.

Berdasarkan pengamatanyang penulis lakukan di sekolahSMPN 2 Linggo Sari Bagantibeberapa siswa yang tidakmemperhatikan guru karena adaeleman yang mengganggu padasaat kegiatan belajar mengajar,dan jika diperingatkan oleh guru,siswa tersebut tidak maumendengarkan dari segikedisiplinan berpakaian terdapatsiswa yang tidak sesuai denganperaturan sekolah yang berlaku.Terkadang dalam prosespembelajaran guru tidakmenggunakan metode yangmenarik untuk siswa. Dengankeadaan lingkungan sekolahtersebut motivasi belajar siswaakan menurun. Motivasi dalamproses pembelajaran sangatdiperlukan dalam menentukanketercapaian prestasi yangoptimal. Dengan tidak adanyamotivasi aktivitas belajar tidakakan berjalan maksimal yangmengakibatkan hasil belajarsiswa cenderung menurun.

Hasil penelitian ini sesuaidengan teori yang disampaikanoleh Tu’u, (2004:11),lingkungan sekolah diartikansebagai lingkungan dimana parasiswa dibiasakan dengan nilai-nilai tata tertib sekolah dan nilai-nilai kegiatan pembelajaran

berbagai bidang studi yang dapatmeresap kedalam kesadaran hatinuraninya. Lingkungan sekolahyang baik adalah lingkunganyang dapat mendorong danmerangsang siswa untuk belajar,selain itu lingkungan sekolahjuga harus dapat memberikanrasa aman dan kepuasan, sertadapat meningkatkan motivasibelajar siswa (Djamarah,2010:29).

Definisi tentanglingkungan sekolah diatas dapatdisimpulkan bahwa lingkungansekolah adalah semua yang adadi sekolah yang dapatmempengaruhi motivasi belajarpeserta didik di sekolah, prosesbelajar mengajar merupakansuatu aspek dari lingkungansekolah yang diorganisasi,karena itu lingkungan sekolahmemerlukan pengaturan danpengawasan agar kegiatanbelajar terarah sesuai dengantujuan pendidikan.

Hasil penelitian ini sesuaidengan penelitian yangdilakukan oleh Dhewanti IndraMurti (2013) dengan judul“Pengaruh lingkungan sekolahdan peran guru dalam prosespembelajaran terhadap motivasibelajar siswa pada matapelajaran ekonomi di SMAtaman siswa jetis Yogyakarta”.Hasil penelitian menunjukanbahwa adanya pengaruh yangpositif lingkungan sekolah danperan guru terhadap motivasibelajar siswa pada matapelajaran ekonomi sehinggaproses pembelajaran ekonomitergolong baik.

12

b. Pengaruh LingkunganKeluarga Terhadap MotivasiBelajar Siswa Pada MataPelajaran IPS Terpadu diKelas VIII SMPN 2 LinggoSari Baganti

Berdasarkan hasilanalisis data dan pengujianhipotesis yang telah dilakukandiperoleh hasil, bahwalingkungan keluargaberpengaruh positif dansignifikan terhadap terhadapmotivasi belajar siswa pada matapelajaran IPS terpadu di kelasVIII SMPN 2 Linggo SariBaganti. Hal ini dapat dilihatdari nilai hasil koefisien sebesar0,385. Nilai koefisien inisignifikan karena nilai thitung

4,507 > ttabel 1,99045 dengantaraf signifikan sebesar 0,000 <

= 0,05.Secara keseluruhan

lingkungan keluarga berada padakategori baik yakni memilikirata-rata TCR sebesar 79%. Halini membuktikan bahwalingkungan keluarga sudah baikdan dapat mempengaruhimotivasi belajar. Lingkungankeluarga mempengaruhimotivasi belajar sebesar 79%,sedangkan sisanya 21%dipengaruhi oleh faktor lainyang tidak diteliti dalampenelitian ini.

(Soekanto, 2004:70)mengatakan lingkungan pertamayang berhubungan dengan anakadalah orang tuanya, saudara-saudaranya serta mungkinkerabat dekatnya yang tinggalserumah. Hal ini sesuai dengan(Slameto, 2010:60) bahwakeluarga adalah lembagapendidikan yang pertama danutama, keluarga yang sehat besar

artinya untuk pendidikan dalamukuran kecil, tetapi bersifatmenentukan untuk pendidikandalam ukuran besar yaitupendidikan bangsa, negara dandunia.

Menurut Dalyono,(2007:59) keluarga adalah ayah,ibu dan anak-anak serta familiyang menjadi penghuni rumah.Lingkungan keluarga merupakanlingkungan pendidikan yangpaling utama berpengaruhterhadap pendidikan siswa,karena sejak anak lahir hinggatumbuh dewasa anakmendapatkan pendidikan darikeluarga.

Dapat disimpulkanbahwa lingkungan keluargaadalah tempat seorang anakdididik dari awal sejak ia lahirdan perkembangannya akanselalu dipengaruhi bagaimanalingkungan keluarga tersebutmempengaruhi psikologinya,karena dari lingkungan keluargapula mereka akan belajar padalingkungan yang lebih besaryaitu lingkungan masyarakat danlingkungan sekolah tempatseseorang belajar.

Hasil penelitian ini sesuaidengan penelitian yang dilakukan oleh Fanny Violita(2013) dengan judul “Pengaruhlingkungan keluarga dan fasilitasbelajar terhadap prestasi belajarsiswa kelas X administrasiperkantoran di SMK N 1payukumbuh”. Hasil penelitianmenunjukan bahwa lingkungankeluarga dan fasilitas belajarsama-sama berpengaruh positifdan signifikan terhadap prestasibelajar siswa kelas Xadministrasi perkantoran diSMK N 1 payukumbuh.

13

c. Pengaruh Fasilitas Belajar diSekolah Terhadap MotivasiBelajar Siswa Pada MataPelajaran IPS Terpadu diKelas VIII SMPN 2 LinggoSari Baganti

Berdasarkan pengujianhipotesis yang telah dilakukandiperoleh hasil bahwa fasilitasbelajar di Sekolah berpengaruhpositif dan signifikan terhadapmotivasi belajar siswa pada matapelajaran IPS terpadu di kelasVIII SMPN 2 Linggo SariBaganti. Hal ini dapat dilihatdari nilai hasil koefisien sebesar0,250. Nilai koefisien inisignifikan karena nilai thitung

3,682 > ttabel 1,99045 dengantaraf signifikan sebesar 0,000 <

= 0,05.Secara keseluruhan

fasilitas belajar berada padakategori cukup yakni memilikirata-rata TCR sebesar 75%. Halini membuktikan bahwa fasilitasbelajar dapat mempengaruhimotivasi belajar secara simultan.fasilitas belajar mempengaruhimotivasi belajar sebesar 75%,sedangkan sisanya 25%dipengaruhi oleh faktor lainyang tidak diteliti dalampenelitian ini.

Menurut Suryosubroto,(2002:292) proses belajarmengajar di sekolah akanberjalan lancar jika ditunjangdengan sarana dan prasaranayang memadai, baik jumlah,keadaan, maupun kelengkapan,jumlah yang dimaksud adalahkeberadaan dan banyaksedikitnya sarana yang dimiliki.Dengan adanya fasilitas yanglengkap dan memadai akanmemudahkan siswa dalammenerima dan menguasai

pelajaran, siswa yang memilikifasilitas belajar yang memadaiakan mendukung hasil belajardan termotivasi untuk belajarsehingga hasil belajar yangdiharapkan tercapai dengan baik.

Fasilitas belajar adalahsarana dan prasarana yangdiperlukan untuk peserta didikdalam rangka untukmemindahkan, melancarkan danmenunjang kegiatan belajar disekolah. Dengan adanya saranadan prasarana yang lengkap danmemadai akan memudahkansiswa dalam menguasaipelajaran sehingga mendukunghasil belajar dan meningkatkanmotivasi siswa dalam belajar.

Hasil penelitian ini sesuaidengan penelitian yang dilakukan oleh Noviana (2014)dengan judul “Pengaruh Fasilitasbelajar, lingkungan belajarterhadap motivasi belajarprogram keahlian APK di SMKTaruna Jaya Grasik”. Hasilpenelitian menyatakan bahwaterdapat pengaruh positif antarafasilitas belajar terhadapmotivasi belajar programkeahlian APK di SMK TarunaJaya Grasik.

d. Pengaruh LingkunganSekolah, LingkunganKeluarga,dan Fasilitas BelajarTerhadap Motivasi BelajarSiswa Pada Mata PelajaranIPS Terpadu di Kelas VIIISMPN 2 Linggo Sari Baganti

Berdasarkan pengujianhipotesis yang telah dilakukandiperoleh hasil bahwalingkungan sekolah, lingkungankeluarga dan fasilitas belajar disekolah berpengaruh positif dansignifikan terhadap motivasi

14

belajar siswa pada matapelajaran IPS terpadu di kelasVIII SMPN 2 Linggo SariBaganti. Hal ini dapat dilihatpada Tabel F yang menyatakanbahwa Fhitung 70,245 > Ftabel 2,72dengan taraf signifikan 0,000 <

= 0,05.Dari hasil penelitian

lingkungan sekolah, lingkungankeluarga dan fasilitas belajar disekolah pada kategori baik,dilihat dari lingkungan sekolah,lingkungan keluarga dan fasilitasbelajar di sekolah berpengaruhpositif dan signifikan terhadapmotivasi belajar siswa pada matapelajaran IPS terpadu di kelasVIII SMPN 2 Linggo SariBaganti yaitu rata rata variabellingkungan sekolah sebesar86%, rata-rata variabellingkungan keluarga sebesar79% , dan fasilitas belajar disekolah 75% kategori cukup.Hal ini berarti menunjukkanbahwa lingkungan sekolahdalam kategori baik, lingkungankeluarga berada dalam kategoribaik, dan fasilitas belajar disekolah dalam kategori cukup.Hasil penelitian inimembuktikan lingkungansekolah, lingkungan keluargadan fasilitas belajar di sekolahberpengaruh positif dansignifikan terhadap motivasibelajar siswa pada matapelajaran IPS terpadu di kelasVIII SMPN 2 Linggo SariBaganti.

Hasil penelitian sesuaidengan teori yang dikemukanoleh Uno, (2012:3) motivasiberasal dari kata motif yaitudapat diartikan sebagai kekuatanindividu yang terdapat dalamdiri individu, yang menyebabkan

individu-individu tersebutbertindak atau berbuat. Motiftidak dapat diamati secaralangsung tetapi dapatdiinterprestasikan dalam tingkahlakunya, berupa rangsangan,dorongan atau pembangkittenaga munculnya suatu tingkahlaku.

Selanjutnya jugadiperkuat oleh teori yangdinyatakan oleh Slameto,(2010:9) “belajar adalah suatuproses usaha yang dilakukanseseorang untuk memperolehsuatu perubahan tingkah lakuyang baru secara keseluruhan,sebagai hasil pengalamannyasendiri dalam interaksi denganlingkungannya.

Lingkungan sekolahadalah semua yang ada disekolah yang dapatmempengaruhi motivasi belajarpeserta didik dalam belajar.Lingkungan keluarga sebagailingkungan belajar yangberperan penting danberpengaruh besar dalammenentukan perkembangan anakdengan baik, terutama sekalidalam elajar di lingkungansekolah bagaimana pun jugadidikan yang diberikan olehorang tua di rumah akanberpengaruh terhadap terutamasekali motivasi belajar anak disekolah. Begitu juga denganfasilitas belajar di sekolah saranadan prasarana yang diperlukanuntuk peserta didik dalamrangka untuk memindahkan,melancarkan dan menunjangkegiatan belajar di sekolah.dengan adanya sarana danprsarana yang lengkap danmemadai akan memudahkansiswa dalam menguasai

15

pelajaran sehingga mendukunghasil belajar dan dapatmeningkatkan motivasi belajarsiswa dalam belajar. Hal iniberarti bahwa semakin baiklingkungan sekolah, lingkungankeluarga dan fasilitas belajar disekolah maka motivasi belajarsiswa akan meningkat. Begitujuga sebaliknya apabilalingkungan sekolah, lingkungankeluarga dan fasilitas belajarkurang baik maka motivasibelajar siswa akan menurun.

PENUTUPKesimpulan

Berdasarkan hasil penelitianmaka dapat disimpulkan sebagaiberikut:

1. Lingkungan sekolahberpengaruh signifikan terhadapmotivasi belajar. dimanaditunjukkan oleh nilai koefisiensebesar 0,499. Nilai koefisien inisignifikan karena nilai thitung

9,506 > ttabel sebesar 1,66437.Artinya apabila lingkungansekolah meningkat sebesar satusatuan, maka motivasi belajar0,499 dalam setiap satuannya.

2. Lingkungan keluargaberpengaruh signifikan terhadapmotivasi belajar. dimanaditunjukkan oleh nilai koefisiensebesar 0,385. Nilai koefisien inisignifikan karena nilai thitung

4,507 > ttabel 1,66437. Artinya,apabila lingkungan keluargameningkat sebesar satu satuan,maka motivasi belajar akanmeningkat sebesar 0,385 dalamsetiap satuannya.

3. Fasilitas belajar di sekolahberpengaruh signifikan terhadapmotivasi belajar. dimanaditunjukkan oleh nilai koefisiensebesar 0,250. Nilai koefisien ini

signifikan karena nilai thitung,3,682 > ttabel sebesar 1,66437.Artinya, apabila fasilitas belajarmeningkat sebesar satu satuan,maka motivasi belajar akanmeningkat sebesar 0,250 dalamsetiap satuannya.

4. Lingkungan sekolah, lingkungankeluarga dan fasilitas belajar disekolah secara bersama-samaberpengaruh signifikan terhadapmotivasi belajar. dimanadiperoleh nilai Fhitung 70,245 >Ftabel 2,72 dengan tarafsignifikansi sebesar 0,000 < α =0,05. Hal ini berarti Ha diterimadan Ho ditolak.

SaranBerdasarkan hasil penelitian

dan kesimpulan diatas, maka penulismemberikan beberapa saran sebagaibentuk implementasi dari hasilpenelitian ini sebagai berikut ini:

1. Untuk lingkungan sekolah,sebaiknya diusahakan agar dapatmemberi pengaruh yang positifterhadap anak atau siswasehingga dapat belajar dengansebaik-baiknya denganlingkungan yang bersih dapatmeningkat motivasi belajar anakdengan baik.

2. Untuk lingkungan keluarga,sebaiknya didapat oleh anaksehingga dengan adanyadukungan dari orang tua akanmeningkatkan motivasi belajaruntuk memperoleh prestasi yanglebih baik.

3. Untuk fasilitas belajar disekolah, sebaiknya fasilitas disekolah harus lebih lengkapsehingga motivasi siswa untukbelajar lebih meningkat.

4. Bagi peneliti selanjutnya dapatdijadikan rujukan dalammelakukan penelitian yang

16

sejenis yang lebih mendalam dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. (2007). Proses BelajarMengajar di Sekolah. Jakarta:Rineka Cipta.

Arikunto. (2010). ProsedurPenelitian Suatu PendekatanPraktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalyono. (2007). PsikologisPendidikan. Jakarta: RinekaCipta.

Dhewanti. I. M. (2013). PengaruhLingkungan Sekolah, PeranGuru Dalam ProsesPembelajaran TerhadapMotivasi Belajar Siswa PadaMata Pelajaran Lokal AreaNetwork di SMK Taman siswaJetis Yogyakarta, (1), 789.

Djamarah. (2011). PsikologisPendidikan. Jakarta: RinekaCipta.

Fanny Violita. (2013). PengaruhLingkungan Keluarga DanFasilitas Belajar TerhadapPrestasi Belajar Siswa Kelas XAdministrasi Perkantoran diSMK N 1 Payakumbuh.

Noviana. (2014). Pengaruh FasilitasBelajar Dan LingkunganBelajar Terhadap MotivasiBelajar Siswa ProgramKeahlian APK di SMK TarunaJaya Gresik, (1), 1–16.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-fktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta.

Soekanto. (2004). SosiologiKeluarga. Jakarta: RinekaCipta.

Sugiyono. (2013). Metode PenelitianManajemen. Bandung: Alfabeta

Tu’u. (2004). Peran Disiplin PadaPerilaku dan Prestasi Siswa.Jakarta: Grasindo.

Uno. (2012). Teori Motivasi danPengukuranya. Jakarta: PT.Bumi Aksara.