penerapan model pembelajaran kooperatif tipe co-op
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
Transcript of penerapan model pembelajaran kooperatif tipe co-op
ii
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP
CO-OP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA
SISWA DALAM TEMA LINGKUNGAN SAHABAT KITA KELAS V
SEKOLAH DASAR NEGERI 043 DESA BATU GAJAH KECAMATAN
TAPUNG KABUPATEN KAMPAR
OLEH
SINDY APRILIA
NIM. 11718202432
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
1443 H/2022 M
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP
CO-OP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA
SISWA DALAM TEMA LINGKUNGAN SAHABAT KITA KELAS V
SEKOLAH DASAR NEGERI 043 DESA BATU GAJAH KECAMATAN
TAPUNG KABUPATEN KAMPAR
OLEH
SINDY APRILIA
NIM. 11718202432
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
PEKANBARU
1443 H/2022 M
iii
PENGHARGAAN
Alhamdulilah, Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan rahmat dan Karunia-Nya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Co-Op Co-OpUntuk Meningkatkan Kemampuan Kerja Sama
Siswa Dalam Tema Lingkungan Sahabat Kita Kelas V Sekolah Dasar Negeri
043 Desa Batu Gajah Kecamatan Tapungkabupaten Kampar”. Sholawat beserta
salam peneliti kirimkan kepada baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW.
Semoga sholawat dan salam tetap tercurarahkan kepada Nabi Muhammad,
kelurga, sahabat dan Pengikutnya hingga akhir kiamat.
Ucapan pengehargaan dan terima kasih dari lubuk hati yang terdalam
peneliti haturkan kepada ayahanda Ngatiran dan Alm. Ibunda Meslawati yang
telah membesarkan, merawat dan mendidik peneliti dengan penuh kasih sayang,
serta menghantarkan peneliti menempuh studi di Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau hingga meraih gelar Sarjana Satu (S1). Atas segala usaha dan
perjuangan yang tak mengenal lelah, peneliti berdo‟a semoga Allah SWA
mencurahkan rahmat, ridho dan inayah-Nya kepada mereka.
Peneliti juga ingin menghantarkan terima kasih kepada dosen pembimbing
skripsi sekaligus dosen pembimbing akademik Dra. Hj. Syafrida, M. Ag yang
telah sudi meluangkan waktu dalam membimbing peneliti hingga rampungnya
penelitian penelitian skripsi ini.
Ucapan terima kasih peneliti haturkan kepada berbagai pihak yang telah
iv
berjasa kepada peneliti dalam menyelesaikan tugas akhir dan merampungkan studi
di Almamater UIN Suska Riau, mereka itu adalah:
1. Rektor UIN Suska Riau Prof. Dr. Hairunas, M.Ag., Wakil Rektor I Dr. Hj.
Helmiati, M.Ag., Wakil Rektor II Dr. H. Mas‟ud Zein, M.Pd., dan Wakil
Rektor III Edi Erwan, S.Pt., M.Sc.
2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau Dr. H. Kadar,
M.Ag., Wakil Dekan I Dr. Zarkasih, M.Ag., Wakil Dekan II Dr. Zubaidah
M.Z, M.Pd., dan Wakil Dekan III Dr. Amirah Diniaty, M.Pd., Kons
3. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Bapak H. Subhan, M.Ag., dan Ibu Melly Andriyani, M.Pd.
4. Ibu Dr. Hj. Nurhasnawati, M. Pd sebagai penguji I, Ibu Rizki Amelia, M. Pd
sebagai penguji II, Ibu Dr. Sukma Erni, M. Pd sebagai penguji III, dan Ibu
Dr. Herlina, M. Ag sebagai penguji IV
5. Bapak Ibu Dosen serta staf akademik Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang
sangat berjasa memberikan ilmu kepada peneliti selama menuntut ilmu di
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau.
6. Tenaga kependidikan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau,
khususnya pada jurusan PGMI bapak Zuhri Azhari, S. Sos. yang telah
memberikan bentuan dibidang administrasi selama perkuliahan, dan Seluruh
Staf Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang
memberikan pelayanan dan fasilitas berharga kepada peneliti dalam
menyusun Skripsi ini.
v
7. Bapak Mulyanto, S. Pd, SD. selaku Kepala Sekolah SD Negeri 043 Batu
Gajah yang telah memberikan izin untuk memperoleh data yang diperlukan
dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak Parman S. Ag dan seluruh guru di SD Negeri 043 Batu Gajah yang
telah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu peneliti memperoleh
data yang dibutuhkan dalam penyelesaian skripsi ini
9. Kelurga tercinta Ibuk Susiyanti Halijah dan adik Hadi Ariyah
10. Untuk teman-temanku Nurul Fadhilah, Tania Octaviana, Ratna Wijayanti,
dan Nuke Kesuma Wiranti yang sudah membantu dan memberi motivasi
peneliti utnuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Untuk teman-temanku seperjuangan di bangku perkuliahan di Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah angkatan 2017 terutama untuk
PGMI C dan semua teman-teman yang telah membantu peneliti dalam
menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu.
12. Semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan kepada peneliti
hingga akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini
Semoga bimbingan dan bantuan Bapak/Ibu dan rekan-rekan berikan
menjadi ibadah di sisi Allah SWT. Akhir kata peneliti berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin ya Rabbal „Aalamiin.
Pekanbaru, 19 Januari 2022
Peneliti
SINDY APRILIA
NIM:11718202432
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah….
Sujud syukur hanya kepada-Mu ya Allah
Yang telah melimpahkan jarunia ini.
Yang telah memberikan nikmat iman dan nikmat Islam kepada Hmba
Dalam hidup hamba dan keluarga yang hamba cintai
Hidup dan mati hamba ada di jalan Mu ya Rabb…
Walau tak jarang kerikil perjalan yang menyandang setiap langkah
Hidupku
Mengantarkanku pada takdir-Mu dan membuatku sadar
Bahwa sesuatu itu akan indah pada waktunya
Kupersembahakan karya kecil ini untuk mereka yang tak pernaj lupa
Mendo’akan ku
Membimbing. Memberi motivasi dan membantu memberikan inspirasi
Demi kesuksesan
Ayah dan Ibu Tersayang yang selalu ada saat suka mauppun duka
Untuk Ayahanda Ngatiran dan Almarhum Ibunda Meslawati
dan adik saya tercinta Hadi Ariyah
serta seluruh keluraga besar tercinta yang amat saya sayangi
semoga kita semua dikumpulkan oleh Allah SWT di Syurga-Nya kelak
Aamiin ya Rabbal’aalamiin
Untuk dosen pembimbing akademik dan dosen pembimbing skripsi saya yaitu
Dra. Hj. Syafrida, M. Ag saya ucapkan beribu terimakasaih
atas kesabaran tenaga, waktu dan pikiran dalam membimbing saya
semoga Ibu selalu diberikan kesehatan dan rezeki yang berkah
oleh Allah SWT
Aamiin ya Rabbal’alamiin
vii
ABSTRAK
Sindy Aprilia, (2022): Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-
Op Co-Op untuk Meningkatkan Kemampuan Kerja
Sama Siswa pada Tema Lingkungan Sahabat Kita
Kelas V Sekolah Dasar Negeri 043 Desa Batu Gajah
Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kerjasama
siswa melalui penerapan model pembelajaran co-op co-op pada tema lingkungan
sahabat kita muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas V Sekolah Dasar Negeri
043 Batu Gajah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan kerja
sama siswa dikarenakan masih banyak siswa yang kurang berkontribusi dalam
kelompok. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian
ini adalah 1 orang guru dan 18 orang siswa kels V Sekolah Dasar 043 Batu Gajah.
Sedangkan objeknya adalah penerapan model pembelajaran co-op co-op dan
kemampuan kerja sama siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan
setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis deskripsi kualitatif dengan persentase.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran co-op co-
op dapat meningkatkan kemmapuan keja sama siswa. Hal ini dapat diketahui dari
sebelum tindakan kemampuan kerjasama siswa hanya mencapai 53,61% atau
tergolong kurang. Setelah dilakukan tindakan kelas pada siklus I kemampuan
kerja sama siswa meningkat menjadi 67,5% atau tergolong kategori cukup.
84,44% atau tergolong baik. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa
penerapan model pembelejaran co-op co-op dapat meningkatkan kemampuan
kerja sama siswa pada tema lingkungan sahabat kita muatan pelajaran Bahasa
Indonesia di kelas V Sekolah Dasar Negeri 043 Batu Gajah.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Co-Op Co-Op, Kemampuan Kerja Sama
Siswa
viii
ABSTRACT
Sindy Aprilia, (2022): The Implementation of Co-Op Co-Op Type
Cooperative Learning Model in Increasing Student
Cooperation Ability on Our Friends Environment
Theme at V Grade of State Elementary School 043
Batu Gajah, Tapung District, Kampar Regency
This Research aimed at knowing the increase of student cooperation ability
through the implementation of co-op co-op type cooperative learning model on
our friends environment theme at V grade of state elementary school 043 Batu
Gajah. This research was motivated by the lack of student cooperation ability,
because there were some students who did not contribute to the group. It was an
action classroom research. The subjects of this research were 1 teacher and 18
students of V grade state elementary school Batu Gajah. The objects of this
research were the implementation of co-op co-op type cooperative learning model
and student cooperation ability. This research was conducted in two cycles; every
cycle consisted of two meetings. Observation and documentation techniques were
used for collecting the data. Descriptive qualitative with percentage technique
was used for analyzing the data. The result of this research showed that co-op co-
op learning model could increase student cooperation ability. It could be known
that before treatment, student cooperation ability was only 53.61% in not good
category. After conducted treatment the first cycle in the classroom, the students‟
cooperation ability was to be 67.5% in enough category. 84.44% was in good
category. Therefore, it could be concluded that the implementation of co-op co-
op learning model could increase student cooperation ability on our friends
environment theme at V grade of state elementary school 043 Batu Gajah.
Keywords: Co-Op Co-Op Learning Model, Student Cooperation Ability
ix
ملّخص
Co-Op Co-Opتطبيق نموذج التعليم التعاوني لنوع (: ٢٢٢٢)أفريليا، سينديالبيئة “لترقية قدرات التالميذ على التعاون في موضوع
في الفصل الخامس بالمدرسة االبتدائية ”صديقتناقرية باتو غاجه بمديرية تافونج لمنطقة ٢٤٠الحكومية
كمفر
ن من خالل تطبيق منوذج البحث يهدف إىل معرفة ترقية قدرات التالميذ على التعاو ىذالدرس اللغة ”البيئة صديقتنا“يف موضوع Co-Op Co-Opالتعليم التعاوين لنوع
. قرية باتو غاجو ٣٤٠اإلندونيسية يف الفصل اخلامس بادلدرسة االبتدائية احلكومية وخلفيتو ىي ضعف قدرات التالميذ على التعاون، وعرف ذلك من أهنم ال يشرتكون
تلميذا ٨١وأفراده مدرس و. وىذا البحث ىو حبث إجرائي. مجاعيكثريا يف عمل وموضوعو تطبيق . قرية باتو غاجو ٣٤٠للفصل اخلامس بادلدرسة االبتدائية احلكومية
ومت إجراؤه يف . وقدرات التالميذ على التعاون Co-Op Co-Opمنوذج التعليم التعاوين لنوع مستخدمتان جلمع البيانات ومها مالحظة وىناك تقنيتان. الدورتني ولكل دورة لقاءان
وبناء على نتيجة البحث . وتقنية حتليل بياناتو حتليل وصفي كيفي بالنسبة ادلثوية. وتوثيق. يرّقي قدرات التالميذ على التعاون Co-Op Co-Opعرف بأن منوذج التعليم التعاوين لنوع
٪ فقط أي ١٠،٣٨إىل وعرف ذلك من أن نتيجة قدرات التالميذ قبل اإلجراء وصلت ٪ ١،،٣تكون يف فئة ضعيفة، وبعد اإلجراء ترقت قدرات التالميذ يف الدورة األوىل إىل
٪ أي تكون يف فئة ١٤،٤٤أي تكون يف فئة مقبولة، ويف الدورة الثانية ترقت أيضا إىل يرّقي Co-Op Co-Opومن ذلك استنتج بأن تطبيق منوذج التعليم التعاوين لنوع . جيدةيف الفصل اخلامس بادلدرسة ”البيئة صديقتنا“ت التالميذ على التعاون يف موضوع قدرا
.قرية باتو غاجو ٣٤٠االبتدائية احلكومية
، قدرات التالميذ على التعاوCo-Op Co-Opنموذج تعليم :الكلمات األساسية
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN ......................................................................................................i
PENGESAHAN ...................................................................................................... ii
PENGHARGAAN ................................................................................................. iii
PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii
BAB I ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Defenisis Istilah........................................................................................... 5
C. Batasan Masalah ........................................................................................ 6
D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 6
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................ 6
1. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
2. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
BAB II .................................................................................................................... 8
A. Kerangka Teoritis ...................................................................................... 8
1. Model Pembelajaran Kooperatif............................................................... 8
2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-Op Co-Op ............................ 10
3. Kerja sama .............................................................................................. 14
4. Hubungan Model Pembelajaran Co-Op Co-Op dengan Kerja sama ...... 18
B. Penelitian Relevan .................................................................................... 19
C. Kerangka Berfikir .................................................................................... 20
D. Indikator Keberhasilan ........................................................................... 24
1. Indikator Kinerja .................................................................................... 24
2. Indikator Kemampuan Kerja sama ......................................................... 25
xi
E. Hipotesis Tindakan .................................................................................. 25
BAB III ................................................................................................................. 26
A. Subjek dan Objek Penelitian................................................................... 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 26
C. Rancangan Penelitian .............................................................................. 26
1. Perencanaan/ Persiapan Tindakan .......................................................... 27
2. Pelaksanaan Tindakan ............................................................................ 28
3. Observasi ................................................................................................ 30
4. Refleksi ................................................................................................... 30
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 30
1. Observasi ................................................................................................ 30
2. Dokumentasi ........................................................................................... 30
E. Teknik Analisi Data ................................................................................. 31
1. Aktivitas Guru dan Siswa ....................................................................... 31
2. Kemampuan Kerja sama Siswa .............................................................. 32
BAB IV ................................................................................................................. 32
A. Deskripsi Setting Penelitian ..................................................................... 33
1. Sejarah Berdirinya Sekolah .................................................................... 33
2. Profil Sekolah ......................................................................................... 34
3. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ............................................................... 35
4. Kurikulum............................................................................................... 38
5. Keadaan Guru ......................................................................................... 33
6. Keadaan Siswa........................................................................................ 38
B. Hasil Penilitian ......................................................................................... 41
1. Sebelum/Pra Tindakan............................................................................ 42
2. Tindakan Siklus I .................................................................................... 42
3. Tindakan Siklus II .................................................................................. 58
C. Pembahasan .............................................................................................. 73
D. Pengujian Hipotesis .................................................................................. 79
BAB V ................................................................................................................... 80
xii
KESIMPULAN .................................................................................................... 80
A. Kesimpulan ............................................................................................... 80
B. Saran.......................................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 82
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Kerangka berpikir ............................................................. 21
Tabel III.1 Kriteria Keberhasilan Aktivitas Guru dan Siswa ............. 32
Tabel III.2 Kriteria Keberhasilan Kemampuan Kerja sama Siswa .... 32
Tabel IV.1 Profil Sekolah Dasar Negeri 043 Batu Gajah .................. 34
Tabel IV.2 Struktur Kurikulum 2013 Sekolah Dasar Negeri 043
Batu Gajah ....................................................................... 38
Tabel IV.3 Data Guru dan Tenaga Kependidikan di Sekolah Dasar
Negeri 043 Batu Gajah .................................................... 39
Tabel IV.4 Data Keadaan Siswa Sekolah Dasar Negeri 043 Batu
Gajah ................................................................................ 40
Tabel IV.5 Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar Negeri 043 Batu
Gajah ................................................................................ 41
Tabel IV.6 Hasil Observasi Kemampuan Kerja sama Siswa
Sebelum Tindakan ........................................................... 42
Tabel IV.7 Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam Penerapan
Model Pembelajaran Co-Op Co-Op pada Siklus I
(Pertemuan Pertama) ....................................................... 48
Tabel IV.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam Penerapan
Model Pembelajaran Co-Op Co-Op pada Siklus I
(Pertemuan Kedua) .......................................................... 50
Tabel IV.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Penerapan
Model Pembelajaran Co-Op Co-Op Pada Siklus I
(Pertemuan Pertama) ....................................................... 53
Tabel IV.10 Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Penerapan
Model Pembelajaran Co-Op Co-Op Pada Siklus I
(Pertemuan Kedua) .......................................................... 54
Tabel IV.11 Hasil Observasi Kemampuan Kerja sama Siswa dalam
Penerapan Model Pembelajaran Co-Op Co-Op Pada
Siklus I (Pertemuan Pertama) .......................................... 55
Tabel IV.12 Hasil Observasi Kemampuan Kerja sama Siswa dalam
Penerapan Model Pembelajaran Co-Op Co-Op Pada
Siklus I (Pertemuan Kedua) ............................................. 56
Tabel IV.13 Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam Penerapan
Model Pembelajaran Co-Op Co-Op pada Siklus II
(Pertemuan Ketiga) .......................................................... 63
xiv
Tabel IV.14 Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam Penerapan
Model Pembelajaran Co-Op Co-Op pada Siklus II
(Pertemuan Keempat) ...................................................... 65
Tabel IV.15 Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Penerapan
Model Pembelajaran Co-Op Co-Op Pada Siklus II
(Pertemuan Ketiga) .......................................................... 68
Tabel IV.16 Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Penerapan
Model Pembelajaran Co-Op Co-Op Pada Siklus II
(Pertemuan Keempat) ...................................................... 69
Tabel IV.17 Hasil Observasi Kemampuan Kerja sama Siswa dalam
Penerapan Model Pembelajaran Co-Op Co-Op Pada
Siklus II (Pertemuan Ketiga) ........................................... 70
Tabel IV.18 Hasil Observasi Kemampuan Kerja sama Siswa dalam
Penerapan Model Pembelajaran Co-Op Co-Op Pada
Siklus II (Pertemuan Keempat) ....................................... 71
Tabel IV.19 Rekapitulasi Aktivitas Guru Siklus I dan Siklus II .......... 74
Tabel IV.20 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II ........ 76
Tabel IV.21 Rekapitulasi Kemampuan Kerja sama Siswa Sebelum
Tindakan, Siklus I dan Siklus II ...................................... 78
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar III.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas ...................................... 27
Gambar IV.1 Grafik Aktivitas Guru dengan Penerapan Model
Pembelajaran Co-Op Co-Op pada Siklus I dan Siklus II 75
Gambar IV.2 Grafik Aktivitas Siswa dengan Penerapan Model
Pembelajaran Co-Op Co-Op pada Siklus I dan Siklus II 77
Gambar IV.3 Grafik Kemampuan Kerja sama Siswa dengan
Penerapan Model Pembelajaran Co-Op Co-Op sebelum
Tindakan, Siklus I dan Siklus II ...................................... 79
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ............................................................................. 87
Lampiran 2 RPP Pertemuan 1 Siklus I ................................................ 92
Lampiran 3 RPP Pertemuan 2 Siklus I ................................................ 100
Lampiran 4 RPP Pertemuan 3 Siklus II .............................................. 110
Lampiran 5 RPP Pertemuan 4 Siklus II .............................................. 119
Lampiran 6 Pedoman Penskoran Lembaran Observasi Aktivitas
Guru dalam Penerapan Model Pembelajaran Co-Op Co-
Op .................................................................................... 128
Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Penerapan
Model Pembelajaran Co-Op Co-OpPertemuan 1 Siklus
I ........................................................................................ 131
Lampiran 8 Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Penerapan
Model Pembelajaran Co-Op Co-OpPertemuan 2 Siklus
I ........................................................................................ 132
Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Penerapan
Model Pembelajaran Co-Op Co-OpPertemuan 3 Siklus
II ...................................................................................... 133
Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Penerapan
Model Pembelajaran Co-Op Co-OpPertemuan 4 Siklus
II ...................................................................................... 134
Lampiran 11 Pedoman Penskoran Lembaran Observasi Aktivitas
Siswa dalam Penerapan Model Pembelajaran Puzzle
Amplop ............................................................................. 135
Lampiran 12 Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Penerapan
Model Pembelajaran Co-Op Co-OpPertemuan 1 Siklus
I ........................................................................................ 138
Lampiran 13 Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Penerapan
Model Pembelajaran Co-Op Co-OpPertemuan 2 Siklus
I ........................................................................................ 140
Lampiran 14 Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Penerapan
Model Pembelajaran Co-Op Co-OpPertemuan 3 Siklus
II ...................................................................................... 142
Lampiran 15 Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Penerapan
Model Pembelajaran Co-Op Co-OpPertemuan 4 Siklus
II ...................................................................................... 144
Lampiran 16 Pedoman Penskoran Indikator Kemampuan Kerja sama
Siswa dalam Penerapan Model Pembelajaran Puzzle
Amplop ............................................................................. 145
xvii
Lampiran 17 Lembar Observasi Kemampuan Kerja sama Siswa
dalam Penerapan Model Pembelajaran Co-Op Co-
OpPertemuan 1 Siklus I ................................................... 148
Lampiran 18 Lembar Observasi Kemampuan Kerja sama Siswa
dalam Penerapan Model Pembelajaran Co-Op Co-
OpPertemuan 2 Siklus I ................................................... 150
Lampiran 19 Lembar Observasi Kemampuan Kerja sama Siswa
dalam Penerapan Model Pembelajaran Co-Op Co-
OpPertemuan 3 Siklus II ................................................. 152
Lampiran 20 Lembar Observasi Kemampuan Kerja sama Siswa
dalam Penerapan Model Pembelajaran Co-Op Co-
OpPertemuan 4 Siklus II ................................................. 154
Lampiran 21 Surat Izin Melakukan Prariset dari Fakultas.................... 156
Lampiran 22 Surat Balasan SD Negeri 043 Batu Gajah Melakukan
Riset ................................................................................. 157
Lampiran 23 Surat Izin Melakukan Riset dari Fakultas........................ 158
Lampiran 24 Surat Rekomendasi Izin Melakukan Riset dari Provinsi
Riau .................................................................................. 159
Lampiran 25 Surat Rekomendasi Izin Melakukan Riset dari Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kampar ........... 160
Lampiran 26 Surat Keterangan telah Melakukan Riset dari SD
Negeri 043 Batu Gajah .................................................... 161
Lampiran 27 SK Pembimbing ............................................................... 162
Lampiran 28 Blangko Kegiatan Bimbingan Skripsi Mahasiswa .......... 163
Lampiran 29 Dokumentasi .................................................................... 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerja sama adalah proses interaksi yang melibatkan semua anggota dalam
kelompok untuk menumbuhkan solidaritas yang melibatkan semua anggota
kelompok untuk menumbuhkan solidaritas dengan cara berinteraksi melalui
cara tertentu, sehingga dapat mempengaruhi prestasi. Sedangkan dalam dunia
pendidikan kerja sama merupakan keterampilan penting dalam proses
pembelajaran. Kerja sama dapat mempercepat tujuan pembelajaran, karena
suatu kominitas belajar lebih baik hasilnya jika dikerjakan beberapa individu.
Keterampilan kerja samaharus diberikan kepada siswa untuk meningkatkan
kerja kelompok dan menentukan keberhasilan siswa.1
Kemampuan kerja sama dapat diartikan sebagai kemampuan yang
dilakukan oleh beberapa siswa untuk saling membantu satu sama lain sehingga
tampak kebersamaan dan kekompakan untuk mencapai tujuan bersama. Guru
sebagai fasilitator dan motivator sebaiknya memberi kesempatan untuk
membantu dan memberikan arahan kepada siswa dalam kegiatan proses
pembelajaran.2 Seperti pepatah mengatakan dua kepala lebih baik daripada satu
kepala, yang dapat diartikan bahwa dengan adanya Kerja sama, siswa
dapat mengembangkan kepercayaan diri, menambah pengalaman hidup serta
1 Mayasari Mahfudhotul Khasanah and others, „Profil Keterampilan Kerjasama Siswa
Kelas VII Di Salah Satu SMP Swasta Di Magelang‟, Jurnal Pendidikan Biologi, 7.2 (2018), Hlm.
132 2 Ika Ari Pratiwi, Sekar Dwi Ardianti, and Moh. Kanzunnudin, „Peningkatan Kemampuan
Kerjasama Melalui Model Project Based Learning (Pjbl) Berbantuan Metode Edutainment Pada
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial‟, Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8.2
2018
2
meningkatkan interaksi sosial yang akan membantu kehidupan siswa kelak.
Namun pada kenyataannya, masalah yang sering dihadapi sekarang ini
adalah tingkat kerja sama siswa masih belum optimal. Permasalahannya adalah
mereka pergi kesekolah, akan tetapi cara belajar hanya terbatas dengan
mendengarkan keterangan guru, dan kurang memahami isi bidang studi yang
diajarkan, dan pada saat ujian merkea cenderung hanya mengungkapkn
kembali isi bidang studi yang telah mereka hafal. Belajar dengan sistem seperti
itu cara yang gagal untuk mencapai tujuan belajar. Pembelajaran yang
berorientasi pada hasil belajar, hanya akan memberikan dampak kurang positif
pada siswa, karena siswa akan cenderung individualisme, kurang toleransi, dan
jauh dari nilai-nilai kebersamaan.3
Vernon A. Magnessen (dalam Ita Rosita dan Leonard) mengungkapkan
bahwa siswa belajar 10% dari apa yang dibaca, 20% dari apa yang didengar,
30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70% dari
apa yang dikatakan, dan 90% dari apa yang dikatakan dan dilakukan. Hal ini
menunjukkan jika guru mengajar dengan menggunakan mtode ceramah maka
yang di terima siswa hanya 20%, namun jika guru meminta siswa untuk
mengerjakan dan melaporakannya, maka siswa dapat mengingat serta
meguasai pembelajaran tersebut sebanya 90%.4
Pembinaan dan pengembangan nilai Kerja samasiswa dapat dilakukan
dengan cara menerapkan model-model pembelajaran. Ada beberapa model
3
Apriono, Suatu Landasan, „PEMBELAJARAN KOLABORATIF: Suatu Landasan
Untuk Membangun Kebersamaan Dan Keterampilan‟, Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 17.1
(2013), Hlm. 292–304. 4
Ita Rosita and Leonard Leonard, „Meningkatkan Kerja samaSiswa Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share‟, Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 3.1
(2015), Hlm. 1–10
3
pembelajaran yang dapat diterapan dalam proses pembelajaran, salah satunya
pembelajran kooperatif. Menurut beberapa ahli model pembelajaran kooperatif
di anggap paling paling efektif untuk mengimplementasikan nilai-nilai karakter
seperti kerja sama, tenggang rasa, menghargai pendapat, tanggung jawab,
kritis, analisis, logis, dan dinamis.5
Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja kerja sama siswa dalam
kelompok adalah dengan model pembelajaran Co-Op Co-Op. Siswa dalam
proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Co-Op Co-Op
akan belajar bersama dengan siswa lainnya dalam satu kelompok. Adapun
kelebihan model pembelajaran Co-Op Co-Op adalah sebagai beikut:
1. Melatih siswa untuk menemukan sesuatu yang baru
2. Untuk melatih siswa dalam berfikir kreatif
3. Dapat memecahkan masalah yang akan dihadapi
4. Untuk melatih siswa dalam mengidentifikasi masalah
5. Untuk melatih siswa menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
Dalam proses pembelajaran akan ada hubungan timbal balik di setiap
kelompok serta saling membantu antar siswa agar mencapai tujuannya secara
optimal, sehingga diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan dalam
bekerja sama.
Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru wali kelas V SD
Negeri 043 Batu Gajah dengan jumlah siswa sebanyak 18 orang. Maka
diperoleh data bahwa kerja sama siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia
menjadi salah satu permasalahan di Sekolah Dasar pada saat ini kebanyakan
5 I Putu Januarta, „Implementasi Model Pembelajaran Co-Op Co-Op Dalam Pembelajaran
Matematika Untuk Mengembangkan Karakter Tanggung Jawab Siswa‟, 3.April (2015), Hlm. 39–
48.
4
siswa sulit untuk bekerja sama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Ada
sebagian siswa yang masih individualis dalam mengerjakan tugas kelompok.
Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan di kelas V
Sekolah Dasar Negeri 043 Batu Gajah, Kecamatan Tapung, Kabupaten
Kampar, pada tanggal 01 April 2021 peneliti masih menemukan gejala-gejala
sebagai berikut :6
1. Dari 18 orang siswa hanya 5 orang siswa atau 27,78% yang terlibat aktif
dalam mengerjakan tugas kelompok.
2. Dari 18 orang siswa, hanya 6 orang siswa atau 33,33% orang siswa yang
dapat bertanggung jawab secara bersama dan menyelesaikan tugas.
3. Dari 18 orang siswa, hanya 7 orang siswa atau 38,88% yang berada dalam
kelompok saat kegiatan berlangsung.
4. Dari 18 siswa, hanya 6 orang siswa atau 33,33% yang dapat
menyelesaikan tugas tepat waktu.
Berdasarkan gejala-gejala di atas, Peneliti ingin mengembangkan
kemampuan dalam bekerja samasiswa karena melihat kondisi siswa secara
umum dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Co-Op Co-Op,
karena model pembelajaran Co-Op Co-Op merupakan model pembelajaran
yang lebih mengutamakan Kerja samauntuk mencapai suatu tujuan dalam
pembelajaran. Oleh sebab itu peniliti ingin melakukan penelitian tindakan kelas
sebagai upaya dalam perbaikan proses pembelajaran dan meningkatkan
kemampuan kerja samasiswa dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Co-Op Co-Op Untuk Meningkatkan Kemampuan Kerja
6 Wawancara dengan wali kelas V SD Negeri 043 Batu Gajah
5
Sama Siswa Dalam Tema Lingkungan Sahabat Kita Kelas V Sd Negeri
043 Batu Gajah Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar”
B. Defenisi Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman dari istilah-isttilah yang ada dalam
penulisan ini, maka perlu rasanya peneliti menjelaskan pengertian yang
berkaitan dengan judul penulis.
1. Strategi Kooperatif tipe Co-Op Co-Op
Strategi Kooperatif memiliki banyak tipe, salah satunya yaitu tipe
Co-Op Co-Op. Strategi Co-Op Co-Op adalah strategi yang mnenekankan
siswa aktif dalam berdiskusi dengan teman untuk menyelesaikan
permasalahan secara individu atau kelompok.7
2. Kerja sama
Kerja sama merupakan suatu hubangan yang melibatkan siswa
dengan siswa atau siswa dengan guru untuk mencapai tujuan bersama. Di
dalam kerja sama siswa harus mampu menyesuaikan diri dan
menyeimbangkan fikiran serta pendapat untuk kepentingan bersama.8
7 Nurdyansyah and Eni Fariyatul Fahyuni, Inovasi Model, Nizmania Learning Center,
2016. 8 Akhmad Riandy Agusta, Punaji Setyosari, and Cholis Sa‟dijah, „Implementasi Strategi
Outdoor Learning Variasi Outbound Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Kerjasama Siswa
Sekolah Dasar‟, Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 3.4 (2018), Hlm.453–
59 <http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/10745>.
6
C. Batasan Masalah
1. Tindakan perbaikan pada penelitian ini hanya dilakukan pada Mata
Pelajaran Bahaasa Indonesia di kelas V Sekolah Dasar Negeri 043 Batu
Gajah pada semeseter Genap 2021/2022
2. Tindakan perbaikan di lakukan melalu penerapan model pembelajaran
Co-Op Co-Op
3. Hasil belajar yang ingin dicapai yaitu kemampuan kerja sama siswa
dalam kelompok dengam mnegerjakan berbagai soal yang berkaitan
dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di paparkan diatas maka
dapat dirumuskan dalam penelitian yaitu: “Apakah penerapan model
pemebelajaran Kooperatif tipe Co-Op Co-Op dapat meningkatkan kemampuan
Kerja samadalam tema lingkungan sahabat kita kelas V SD Negeri 043 Batu
Gajah?”
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajran kooperatif
tipe Co-Op Co-Op dapat meningkatkan kemampuan Kerja samadalam
tema lingkungan sahabat kita kelas V SD Negeri 043 Batu Gajah.
2. Manfaat Penelitian
Setelah berakhirnya penelitian ini nanti tentu di harapkan karya ilmiah
ini dapat memberi manfaat, adapun melalui penelitian ini diharapkan
memperoleh manfaat antara lain:
7
a. Bagi Siswa
1) Untuk meningkatkan kemampuan kerja sama siswa setelah
mengimplementasikan model kooperatif tipe Co-Op Co-Op dalam
pembelajaran tema sahabat kita lingkungan kelas V SD Negeri 043
Batu Gajah
2) Untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam aktivitas belajar
dalam tema sahabat ligkungan kita pada saat mengimplementasikan
model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op
b. Bagi Guru
1) Meningkatkan kemampuan guru untuk menciptakan proses
pembelajaran yang efektif, efisien, menyenangkan, serta efisien
2) Sebagai acuan bahan untuk mempetimbangkan dalam memilih
model pembelajaran yang efektif sesuai dengan materi pelajaran
3) Sebagai bekal guru dalam melakasanakan proses pembelajaran
c. Bagi Peniliti
1) Untuk memperdalam dan memperluas ilmu pengetahuan tentang
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op untuk
meningkatkan kemampuan kerjasma siswa
2) Untuk syarat dalam penyelesaian Sarjana Pendidikan S1 jurusan
guru madrasah ibtidaiyyah fakultas tarbiyah dan keguruan UIN
Suska Riau.
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teoritis
1. Model Pembelajaran Kooperatif
a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif berasal dari istilah Cooperative learning,
Cooperative mengandung pengertian bekerja bersama dalam mencapai
tujuan bersama. Dalam kegiatan kooperatif siswa secara individual
mencari hasil yang menguntungkan bagi anggota kelompoknya.
Menurut pandangan Parriz yang dikuti oleh Agus Suprijono ada
dua jenis berbasis koloboratir dan pembelajaran kooperatif.9 Rusman
menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan suatu proses
interaksi anatar guru dengn siswa, baik secara langsung ataupun secara
tidak langsung, yaitu dengan menggunaka media pembelajaran.10
Menurut Slavin, pembelajaran kooperatif menggalakkan siswa
berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok, dan membolehkan
terjadinya pertukaran ide dalam kelompok, serta membolehkan
pertukaran ide sesuai dengan falsafah konstruktivisme.11
Salah satu prinsip utama pembelajaran kooperatif adalah
pembelajaran berbasis aktivitas dan penemuan, dalam pembelajaran
semacam ini, siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami
9 Aswan. Strategi Pembelajaran Paikem, Aswaja Pressindo, Jl Posokuning V No 73
Minomartani. 2016, h. 71-75 10
Rusman, Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru,
Jakarta:Raja Wali Press, 2013, h. 202 11
Slavin, Robert E. Cooperative Learning Teori, Riset & Praktik, Nusa Media. 2011, h.
60
9
konsep-konsep sulit. Dalam pembelajaran kooperatif siswa akan
memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan teman untuk belajar.12
Berdasarkan beberapa pendapat yang di kemukakan dapat di
simpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah suatu model
pembelajaran yang menekankan siswa untuk saling beKerja samadalam
kelompok yang beranggotakan empat atau sampai enam orang dan
memiliki struktur kelompok yang berbeda.
b. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif
Karakteristik pembelajaran kooperatif dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1) Pembelajaran Secara Tim
Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang harus
dilakukan secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai
tujuan, oleh karen aitu tim harus menjadi tempat seluruh siswa
belajar.
2) Kemauan untuk Bekerja sama
Keberhasilan dalam pembelajaran kooperatif di tentukan oleh
keberhasilan kelompok, maka dari itu prinsip kebersamaan.
3) Keterampilan Bekerja sama
Kemampuan kerja samadapat di praktikkan melalui aktivitas
dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok.13
12Rahma Johar, dkk, Strategi Belajar Mengajar, Banda Aceh: Universitas Syah Kualu,
2006 Hlm, 31 13 Op.Cit. Nurdyansyah and Eni Fariyatul Fahyuni
10
2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-Op Co-Op
a. Pengertian Model Pembelajaran Co-Op Co-Op
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang
lebih mengutamakan kerja sama untuk mencapai suatu tujuan dalam
pembelajaran.14
Menurut Slavin model pembelajaran Co-Op Co-Op
adalah model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa
untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai dunia baru
kemudian saling berbagi pemahaman baru dengan teman sekelasnya.15
Sedangkan menurut Asma, pembelajaran Co-Op- Co-Op adalah
model pembelejaran yang sangat mirip dengan group investigation
dimana siswa di tempatkan untuk saling bekerja sama satu dengan yang
lainnya dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk saling
bertukar pengetahuan.16
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran Co-Op Co-Op adalah suatu model pembelajaran yang
memberikan kesempatan siswa untuk bekerja satu dalam kelompok-
kelompok kecil atau besar agar dapat meningkatkatkan pemahaman
diluar dunia mereka dan saling berbagi pengalaman dengan teman-
teman sekelasnya.
14
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2016),
Hlm. 174. 15 Loc.Cit. Slavin, Robert E. 16
Nur Asma, Model Pembelajaran Kooperatif, (Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasioanal Direktorat Jnedral Pendidikan Tinggi, 2006), Hlm. 77
11
b. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Co-Op Co-Op
Sembilan langkah sfesifik meningkatkan kemungkinan sukses dari
model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op sebagai berikut:
1) Diskusi Kelas yang Terpusat pada Siswa
Pada awal memulai pembelajaran di kelas, siswa didorong untuk
meningkatkan dan mengekspresikan ketertarikan mereka sendiri
untuk memilih topik pembelajaran yang telah tersedia sesuai dengan
materi pembelajaran.
2) Menyeleksi Tim Pembelajaran Siswa dan Pembentukan Tim
Siswa diatur untuk membentuk kelompok heterogen yang terdiri
dari empat atau lima siswa setiap kelompok. Guru memberi arahan
kepada seluruh siswa agar memiliki kepercayaan yang dapat
dikembangkan saat menggunakan model pembelajaran Co-Op Co-
Op.
3) Seleksi Topik Kelompok
Guru membimbing siswa untuk memilih salah satu topik
pembelajaran.
4) Pemilihan Topik Kecil
Tiap kelompok membagi topik pembelajaran untuk berbagi
tugas dalam menyelesaikan masalah yang ada. Setiap anggota juga
didorong untuk saling berbagi informasi kepada anggota kelompok
lainnya. Dalam pemilihan topik kecil siswa dibimbing oleh guru
untuk memastikan bahwa topik yang pilih sesuai dengan
12
kemampuan siswa. Siswa juga diminta untuk berbagi cerita tentang
topik yang telah mereka pilih kepada teman-temannya.
5) Persiapan Topik Kecil
Setelah siswa memilih topik-topik kecil, mereka akan
bertanggung jawab atas topik mereka masing-masing. Persiapan
topik kecil memiliki beberapa macam bentuk tergantung dengan
pelajaran yang akan dipelajari. Kegiatan ini dilakukan untuk
meningkatkan ketertarikan siswa karena mereka tau akan membagi
hasil kerjanya dengan teman satu timnya, dan hasil kerjanya akan
memberikan kontribusi terhadap keberhasilan presentasi tim.
6) Presentasi Kelompok Kecil
Setelah seluruh siswa menyelesaikan kerja individual, mereka
akan lanjut untuk mempresentasikan topik kecil mereka kepada
teman satu timnya. Presentasi kelompok kecil ini dilakukan agar
seluruh anggota tim memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang
dilakukan oleh masing-masing anggota tim.
7) Persiapan Presentasi Kelompok
Setelah melakukan presentasi kelompok kecil, guru
membimbing untuk memadukan seluruh topik kecil dalam presentasi
tim. Harus ada sintesis aktif terhadap topik-topik kecil, sehingga
selama diskusi kelompok peresentasi kelompok akan menjadi lebih
aktif dari sekedar presentasi kecil.
8) Presentasi Kelompok
13
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka.
Dalam presentasi kelompok setiap siswa bertanggung jawab untuk
topik kelompok yang sudah dipilih. Selama presentasi berlangsung,
kelompok memegang kendali kelas. Mereka di anjurkan untuk
memakai fasilitas-fasilitas yang ada didalam kelas selama proses
presentasi berlangsung.
9) Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada dua tahap, yaitu: saat presentasi
kelompok yang di evaluasi oleh seluruh siswa dan presentasi
kelompok dievaluasi oleh guru.17
c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Co-Op Co-Op
Krismanto mengatakan suatu metode mengajar yang menjadi
pilihan bagi peniliti, tentunya peneliti melihat adanya kelebihan-
kelebihan dalam metode Co-Op Co-Op adapun kelebihan model
pembelajaran Co-Op Co-Op adalah sebagai berikut:
1. Melatih siswa untuk menemukan sesuatu yang baru
2. Untuk melatih siswa dalam berfikir kreatif
3. Dapat memecahkan yang dihadapi secara realistis
4. Untuk melatih siswa dalam mengidentifikasi masalah
5. Untuk melatih siswa menafsirkan dan mengevaluasi hasil
pengamatan.
Loc. Cit, Robert. E, Slavin
14
Selain kelebihan yang jelaskan tersebut, mobel pembelajaran Co-
Op Co-Op juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan-
kekurangan tersebut yaitu:
1. Membutuhkan banyak waktu untuk persiapan materi kecil dan
diskusi
2. Membutuhkan waktu banyak untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok kecil dan kelompok besar.18
Solusi yang dapat dilakukan dalam mengatasi kekurangan model
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Guru mempersiapkan materi-materi kecil yang bisa langsung
dipilih oleh siswa.
2. Guru memberi batas waktu dalam presentasi
3. Kerja sama
a. Pengertian Kerja sama
Menurut Syamsu L.N kerja sama adalah sikap yang mampu
bekerja dalam kelompok.19
Menurut Hurlock kerja sama merupakan
kemampuan bekerja bersama dalam menyelesaikan suatu tugas dengan
orang lain. 20
Sedangkan W.J.S Poerwadaminta mengemukakan Kerja
samasebagai perbuatan saling bantu membantu yang dilakukan
bersama-sama.21
18
Krismanto, Beberapa Teknik, Model dan strategi dalam pembelajaran matematika,
(Yogyakarta: PPG Matematika, 2003), Hlm. 15 19
SyamsuYusuf LN, Psikologi Perkembangan, Bandung:Remaja Rosdakarya, 2006, Hlm.
125 20
Hurlock, EB, Perkembangan Anak, Jakarta: Erlangga,1978a, Hlm. 268 21
W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002,
Hlm. 118
15
Reni Akbar Hawadi menyampaikan bahwa kerja sama adalah
membagi kegiatan dalam tugas-tugas kecil pada anggota kelompok
dengan tujuan jika dikerjakan bersama maka pekerjaan akan menjadi
lebih ringan, cepat selesai dan menumbuhkan semangat untuk gotong
royong.22
Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Kerja samaadalah proses interaksi yang melibatkan semua anggota
dalam kelompok unutk menumbuhkan solidaritas yang melobatkan
semua anggota kelompok untuk menumbuhkan solidaritas dengan cara
berinteraksi melalui cara tertentu, sehingga dapat mempengaruhi
prestasi.
b. Karakteristik Kerja sama
David (Slamet Suyanto) mengatakan bahwa ada empat elemen
dasar dalam kerja sama yaitu: Adanya saling ketergantungan yang
saling ketergantungan, adanya interksi langsung diantara anak dalam
satu kelompok, masing-masing mempunyai tanggung jawab untuk
menguasai materi yang di ajarkan.23
Yudha M. Saputra Rudyanto menyatakan bahwa pencapaian Kerja
samamenuntut beberapa syarat yaitu: adanya kepentingan bersama,
22
Reni Akbar-Hawadi, dkk, Bekerjasama, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009, Hlm.
116 23
Slamet Suyanto, Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Yogyakarta: Hikayat
Publishing, 2005a, Hlm. 154
16
saling membantu, saling melayani, tanggung jawab, saling menghargai
dan kompromi.24
Dari dua defenisi diatas dapat disumpulakn bahwa dasar Kerja
samaialah adanya saling ketergantungan, adanya interaksi, tanggung
jawab, dan kepentingan yang sama dimana semuanya dilandasi oleh
sikap saling pengertian, saling membantu, saling manghargai, dan
kompromi.
c. Manfaat dan Tujuan Kerja sama
Beberapa manfaat kerja sama menurut Sunarto (dalam Zulkarnain)
antara lain:
1. Individu satu dengan yang lainnya akan saling membantu.
2. Segala masalah yang membutuhkan pemecahan masalah akan
teratasi.
3. Individu satu dengan yang lainnya dapat memeberikan
masukan.
Kemudian dijelaskan oleh Sunarto (dalam Zulkarnain) mnegenai
tujuan kerjasmaa antara lain:
1. Membangkitkan kepekaan diri seseorang terhadap anggoota
lain
2. Menciptakan komuikasi yang terbuka terhadap sesama anggota
kelompok
24 Yudha M. Saputra dan Rudyanto, PembelajaranKooperatif Untuk Meningkatkan
Ketrampilan Anak TK, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi
: 2005). Hlm. 40-42
17
3. Menimbulkan rasa solidaritas anggota agar menghormati dan
saling menghargai pendapat orang lain.25
d. Indikator Kerja sama
Menurut West (Herwanto) indikator-indikator kerja sama yaitu:
1. Tanggung jawab bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaan
2. Saking berkontribusis, baik dengan tenaga maupun pikiran
3. Pengarahan kemampuan seacar maksimal, sehingga menghasilkan
Kerja samayang berkualitas.26
Sedangkan Isjoni mengemukakan bahwa dalam pembelajaran yang
menekankan prinsip kerja sama siswa harus memiliki keterampilan-
keterampilan khusus. Keterampilan-keterampilan ini disebut dengan
keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif tersebut sebgaai
berikut: 27
1. Menerima pendapat kelompok sehingga mencapai suatu
kesepakatan yang berguna untuk meningkatkan hubungan kerja.
2. Menghargai konstribusi setiap anggota kelompok
3. Ikut serta dalam menyelesaikan tugas
4. Berada dalam kelompok selama kegiatan kelompok
5. Menyelesaikan tugas tepat waktu
6. Menghargai Perbedaan individu.
25
W. Zulkarnain, Dinamika Kelompok Kepemimpinan Pemdidikan, Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2014, Hlm. 28 26
Herwanto A, Peningkatan Kerjasama dan Prestasi Belajar IPS Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD PADA Siswa Kelas IIIA SD Negeri Dengung Yogyakarta,
(Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, 2015), hlm. 15 27
Isjoni, Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Antar Peserta Didik,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, Hlm. 65-66
18
Berdasarkan dua pendapat diatas yang telat menjelaskan mengenai
indikator kerja sama, maka dapat disimpulkan bahwa indikator kerja
sama yaitu:
1. Saling berkontribusi, baik tenaga maupun pemikiran
2. Tanggung jawab secara bersama-sama untuk menyelesaikan tugas
3. Berada dalam kelompok saat kegiatan berlangsung
4. Saling menghargai antar individu
5. Dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.
4. Hubungan Model Pembelajaran Co-Op Co-Op dengan Kerja sama
Usaha untuk meningkatkan kerja sama siswa dibutuhkan cara atau
metode yang tepat dalam menyampaikan pembelajaran kepada siswa.
Penggunaan metode yang tepat dalam menyampaikan pembelajaran
merupakan pedoman bagi guru. Bagi siswa dengan adanya pengguanaan
metode dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam proses
pembelajaran. Oleh karena itu guru harus menerapkan metode
pembelajaran yang dapat meembantu siswa untuk meningkatkan
kemampuan bekerja sama, salah satunya adalah dengan menerapkan
model pembelajaran Kooperatif Tipe Co-Op Co-Op.
Model pembelajaran Co-Op Co-Op adalah model pembelajaran
dengan sistem membentuk kelompok besar, dimana setiap dalam
kelompok siswa akan mendapat tugas individu dan berbagi informasi
kepada teman sekelompoknya yang kemudian akan menyampaikan hasil
informasi dari kelompok masing-masing kepada kelompok lainnya.
19
Dengam model pembelajaran Kooperatif tipe Co-Op Co-Op siswa
ditekankan untuk melakukan kerja sama, saling berpartisipasi, saling
membantu, saling bertanya, dan saling memperhatikan sehingga proses
pembelajaran tidak membosankan.
B. Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan dalam penelitian yang akan dilakukan adalah:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Apriani Gunawan pada tahun 2020
dengan judul “Penerapan Strategi Kooperatif Tipe Co-Op Co-Op Untuk
Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Menanggapi Teks Cerita Rakyat
Di Kelas V SD Negeri Tallang-Tallang Kabupaten Gowa”. Adapun hasil
penelitian Wahyu Apriani Gunawan adanya peningkatan dalam
menanggapi teks cerita rakyat. Pada siklus I yang dikategorikan kurang
dimana kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75 dengan nilai rata-rata hanya
6.71 dan pada siklus II meningkat menjadi kategori sangat baik dengan
nilai rata-rata 84. Keadaan ini menunjukkan bahwa perbaikan
pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan model
pembelajaran Cooperatif tipe Co-Op Co-Op dapat dikatakan berhasil.28
2. Penelitian yang dilakukan oleh Bony pada tahun 2017 dengan judul
“Peningkatan kerja sama dan prestasi Belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri
Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD
tahun Ajaran 2016/2017”. Adapun hasil penelitian Bony adanya
peningkatan dalam pembelajaran IPA. Hal ini terlihat pada peningkatan
nilai rata-rata kerja sama dan kondisi awal yang hanya sebesar 45,93
28
Wahyuni Apriani Gunawan, “Penerapan Strategi Kooperatitipe Co-Op Co-Op Untuk
Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Menanggapi Teks Cerita Rakyat Di Kelas V SD Negeri
Tallang-Tallang Kabupaten Gowa”, Makassar, 2020, Hlm. 56
20
(rendah), menjadi 66,29 (tinggi) di siklus I, kemudian meningkat lagi
menjadi 73,73 (tinggi) di siklus II. Adapun persamaan penelitian oleh Bony
dengan yang dilakukan peneliti adalah sama-sama terletak pada variabel Y
yaitu sama-sama meningkatkan Kerja samasiswa pada pembelajaran IPA.
Sedangkan perbedaannya adalah terletak pada variabel X, bahwa pada
penelitian di atas menggunakan metode STAD sedangkan yang akan
peneliti lakukan menggunakan model pembelejaran kooperatif tipe Co-Op
Co-Op. 29
C. Kerangka Berfikir
Berdasrkan hasil pengamatan yang terkait dengan masih kurangnya
kemmapuan Kerja samasiswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
Kendala yang dihadapi siswa saat kerja sama pada umunya adalah tidak adanya
kecocokan dalam tim, pembagian tugas dalam tim, serta tidak saling
menghargai pendapat teman. Sehingga, berdampak pada kemampuan Kerja
samasiswa yang masih tergolong kurang.
Keterampilan kerja sama hal penting yag harus dilaksanakan dalam proses
pembelajaran, baik di dalam maupun di luar sekolah. Dengan kerja sama,
tugas-tugas yang diberikan guru dapat dipecahkan secara bersama-sama
sehingga dapat meringankan. Bekerja samajuga dapat memberikan informasi
dan saling bertukar pikiran di dalam kelompok sehingga siswa yang tidak tahu
akan menjadi tahu dan siswa yang tahu akan memberi tahu. Aspek-aspek yang
harus di tingkatkan di dalam kerja sama meliputi: memberikan pendapat,
mengingatkan teman untuk mengerjakan tugas kelompok, ikut memecahkan
29
Bony, Peningkatan Kerjasama Dan Prestasi Belajar Ipa Siswa Kelas Iv Sd Negeri
Weroharjo Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Tahun Ajaran
2016/2017, Depok, 2017, Hlm. 103
21
masalah kelompok, menerima gagasan pendapat orang lain, serta terlubat aktif
dalam presentasi.
Model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op adalah pembelajaran
suatu model pembelajaran yang memberikan kesempatan siswa untuk bekerja
satu dalam kelompok-kelompok kecil atau besara agar dapat meningkatkatkan
pemahaman diluar dunia mereka dan saling berbagi pengalaman dengan
teman-teman sekelasnya. Dengan demikian, pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op ini dapat
meningkatkan kemampuan Kerja samasiswa pada tema lingkungan sahabat kita
mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V Sekolah Dasar Negeri 043 Batu
Gajah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel II.1
Kerangka Berfikir
Langkah-Langkah Model Pembelaran Co-Op Co-Op Indikator Kerja Sama
1. Diskusi Kelas yang Terpusat pada Siswa
Pada awal memulai pembelajaran di kelas, siswa
memilih topik pembelajaran yang telah tersedia
sesuai dengan materi pembelajaran.
2. Menyeleksi Tim Pembelajaran Siswa diatur
untuk membentuk kelompok heterogen yang
terdiri dari lima atau enam siswa setiap
1) Saling berkontribusi, baik
tenaga maupun pemikiran
2) Tanggung jawab secara
bersama-sama untuk
menyelesaikan tugas
3) Berada dalam kelompok
saat kegiatan berlangsung
22
3. kelompok.
4. Seleksi Topik Kelompok
Guru membimbing siswa untuk memilih salah
satu topik pembelajaran
5. Pemilihan Topik Kecil
Tiap kelompok membagi topik pembelajaran
untuk berbagi tugas dalam menyelesaikan
masalah yang ada. Siswa juga diminta untuk
berbagi cerita tentang topik yang telah mereka
pilih kepada teman-temannya.
6. Persiapan Topik Kecil
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan
ketertarikan siswa karena mereka tau akan
membagi hasil kerjanya dengan teman satu
timnya.
7. Presentasi Kelompok Kecil
Setelah seluruh siswa menyelesaikan kerja
individual, mereka akan lanjut untuk
mempresentasikan topik kecil mereka kepada
teman satu timnya.
8. Persiapan Presentasi Kelompok
Setelah melakukan presentasi kelompok kecil,
guru membimbing untuk memadukan seluruh
topik kecil dalam presentasi tim.
4) Saling menghargai antar
individu
5) Dapat menyelesaikan tugas
tepat waktu.
23
9. Presentasi Kelompok
Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi mereka.
10. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada presentasi kelompok
dievaluasi oleh guru dan siswa.
Tabel. II. 1. Kerangka Berpikir
D. Indikator Keberhasilan
1. Indikator Kinerja
a. Aktivitas Guru
Adapun indikator aktivitas guru dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op sebagai berikut:
1) Guru membimbing siswa untuk meningkatkan ketertarikan
dalam memilih subjek yang ingin dibahas dalam diskusi
2) Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok belajar
heterogen yang terdiri dari 6 siswa setiap kelompoknya.
3) Guru memberi kesempatan untuk salah satu siswa setiap
kelompok untuk memilih materi sebagai topik utama
4) Guru membimbing untuk seluruh siswa memilih topik kecil.
5) Guru memberi durasi untuk setiap siswa memahami materi.
6) Guru memberikan kesempatan untuk seluruh siswa
mempresentasikan topik kecil dalam team.
7) Guru membimbing seluruh kelompok untuk memadukan
seluruh topik kecil untuk di presentasikan.
24
8) Guru memberikan kesempatan perwakilan setiap kelompok
untuk melakukan presentasi.
9) Guru memberikan penilaian terhadap seluruh kelompok.
b. Aktivitas Siswa
Adapun indikator aktivitas siswa dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op adalah sebagai berikut:
1) Siswa memperhatikan bagaimana cara memilih topik yang
ingin dibahas.
2) Siswa membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari 5-6
siswa dengan bimbingan guru
3) Salah satu perwakilan siswa setiap kelompok memilih topik
utama materi yang ingin dibahas
4) Seluruh anggota kelompok memilih topik kecil dari materi
pembelajaran
5) Siswa memahami topik yang telah dipilih masing-masing
6) Seluruh anggota kelompok mempresentasikan topik kecil
dalam team yang telah fahami.
7) Seluruh kelompok memadukan topik-topik kecil yang telah
dikerjakan oleh siswa
8) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil topik utama
yang telah di pilih
9) Siswa memberikan penilaian terhadap hasil presentasi
kelompok lain.
25
2. Indikator Kemampuan Kerja sama
Adapun indikator kemampuan kerja sama siswa dalam penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op adalah:
1. Saling berkontribusi, baik tenaga maupun pemikiran
2. Tanggumg jawab secara bersama-sama untuk menyelesaikan tugas
3. Berada dalam kelompok saat kegiatan berlangsung
4. Saling menghargai antar individu
5. Dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.
E. Hipotesis Tindakan
Berdasrkan uraian teori yang telah dipaparkan, maka peneliti dapat
hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah jika model pembelajaran Co-
Op Co-Op diterapkan pada tema Lingkungan Sahabat Kita maka
keterampilan kerja sama siswa di kelas V SD Negeri 043 Batu Gajah maka
akan meningkat.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri 043
Batu Gajah tahun ajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa sebanyak 18 orang.
Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran
Co-Op Co-Op untuk Meningkatkan Kemampuan Kerja samapada Tema
Lingkungan Sahabat Kita di kelas V SD Negeri 043 Batu Gajah.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 043 Batu Gajah khususnya di
kelas V, waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2021.
C. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
tindakan kelas merupakan bentuk penelitian yang bersifat refleksi dengan
melakukan tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki atau meningkatkan
praktek pembelajaran di kelas secara profesional. Penelitian tindakan kelas ini
berupaya meningkatkan serta mengembangkan profesionalisme guru untuk
menjalankan tugasnya.30
Penelitian ini terdiri dari II siklus, siklus I dilakukan dua kali pertemuan
dan siklus II dilakukan dua kali pertemuan. Agar penelitian tindakan kelas ini
berhasil dengan baik tanpa hambatan yang mengganggu kelancaran penelitian,
peneliti menyusun tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan
kelas.
30
Kunandar, Guru Profesional, Jakarta: Raja Grafindo, 2007, Hlm. 42
27
Tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas adalah
sebagai berikut:
1. Perencanaan/ Persiapan Tindakan
Dalam perencanaan atau persiapan tindakan, langkah-langkah yang
dilakukan guru adalah sebagai berikut:31
a. Menyusun rencana pelaksanaa pembelajaran (RPP) berdasarkan
silabus yang memuat penyesuaian kompetens dasar (KD) dengan
tindakan.
b. Pengamatan, peneliti meminta kesediaan teman sejawat untuk
menjadi observasi dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
c. Mempersiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru
dan aktifitas belajar siswa selama proses pembelajaran melalui
model pembelajaran Co-Op Co-Op.
31
Helmiati dkk, Penulisan Skripsi Peneltian Tindakan Kelas: Program Peningkatan
Kualifikasi Guru, Pekanbaru: Zanafa Publishing, 2010, Hlm. 39
Gambar III. 1 Alur dalam Penelitian
28
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan ini, ada beberapa tahapan dalam
melaksanakan proses pembelajaran tema dengan model pembelajaran
Co-Op Co-Op sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Guru memberikan salam dan menanyakan kabar siswa
2) Guru mengajak semua siswa berdo‟a bersama yang dipimpin
oleh salah seorang siswa.
3) guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian dan posisi
duduk
4) guru melakukan apersepsi terkait pelajaran yang telah dipelajari
sebelumnya.
5) Guru menginformasikan materi yang akan di pelajari
6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
b. Kegiatan Inti
1) Guru membimbing siswa untuk meningkatkan ketertarikan
dalam memilih topik yang ingin dibahas dalam diskusi.
2) Siswa membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari 4-5
siswa dengan bimbingan guru
3) Salah satu perwakilan siswa memlih topik utama materi yang
ingin dibahas.
4) Seluruh anggota kelompok memilih topik kecil dari materi
pembelajaran
5) Siswa memahami topik yang telah dipilih masing-masing
29
6) Seluruh anggota kelompok mempresentasikan topik kecil yang
telah fahami.
7) Seluruh kelompok memadukan topik-topik kecil yang telah
dikerjakan oleh siswa.
8) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil topik utama
yang telah di pilih
9) Guru memberikan penilaian terhadap hasil presentasi
kelompok.
c. Kegiatan Akhir
1) melakukan refleksi dengan mengajukan pertanyaan yaitu
bagaimana pembelajaran hari ini? Ada yang masih tidak paham/
tidak mengerti? Apakah semuanya sudah mengerti tentang
materi hari ini ?
2) Salah seorang siswa menyampaikan kesimpulan dari
pembelajaran yang telah dipelajari.
3) Guru memberikan tindak lanjut dengan menyuruh siswa untuk
membaca buku dirumah.
4) Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan
hamdalah dan diakhiri dengan mengucapkan salam.
30
3. Observasi
Penelitian ini melibatkan teman sejawat sebagai observasi yang
bertugas untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Hal ini bertujuan agar observasi bisa
memberikan pendapat serta masukan terhadap pelaksanaan yang di
lakukan. Sehingga masukan-masukan tersebut dapat digunakan untuk
memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya.
4. Refleksi
Hasil observasi yang telah diperoleh, kemudian dikumpulkan
dan dianalisis. Dari hasil observasi, guru dapat menganalisa kembali
pelaksanaan rencana tindakan kelas yang telah dilaksanakan.
Berdasarkan hasil analisa ini, guru dapat merefleksi apakah
keterampilan kejasama siswa dapat meningkatkan dengan model
pembelajaran Co-Op Co-Op, hasil inilah yang akan menjadi acuan
untuk melangkah ketahap selanjutnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi dilakukan oleh guru kelas dan teman sejawat yang
bertujuan untuk mengamati serta mencatat aktivitas guru, sisiwa, dan
kemampuan Kerja sama siswa selama proses pembelajaran yang
mennggunakan model pembelajaran Co-Op Co-Op.
31
2. Dokumentasi
Teknik dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data tentang
sekolah, guru, siswa, sarana dan prasarana serta kurikulum yang
digunakan. Dokumentasi juga diperlukan dalam bentuk foto guna
memperoleh data pendukung selama proses pembelajaran.
E. Teknik Analisi Data
Teknik analisis data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
teknik analisis deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan
untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis deskriptif juga digunakan
untuk menentukan keberhasilan aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam
bentuk mendemonstrasikan kegiatan selama proses pembelajaran.
1. Aktivitas Guru dan Siswa
Setelah data terkumpul melalalui observasi, data tersebut diolah dengan
menggunakan persentase yaitu sebagai berikut:32
P =
X 100%
Keterangan :
P = Angka persentase guru/siswa
F = Frekuensi aktivitas guru atau siswa
N = Angka persentase
100% = Bilangan tetap
32
Sukma Erni, Penelitian Tindakan Kelas Bagi Mahasiswa (Pekanbaru: Zanafa
Publishing,2016), Hlm. 95
32
Dalam menentukan kriteria penelitian terkait aktivitas guru dan siswa,
maka dilakukan pengelompokkan atas lima kriteria penilaian, kriteria penilaian
tersebut yaitu:33
Tabel III.1
Interval Kategori Aktivitas Guru dan Siswa
2. Kemampuan kerja sama siswa
Menghitung niai sikap Kerja samasiswa dalam proses pembelajaran,
yang dilakukan secara berkelompok, maka dapat diturunkan kedalam
rumus:
∑
100%
Setelah diperoleh persentase hasil kegiatan siswa, kemudian
dikategorikan sesuai dengan klasifikasi sebagai berikut:34
Tabel III.2
Kriteria Keberhasilan Kerja sama Siswa
Rentang nilai Keterangan
87-100 Sangat Baik
73-86 Baik
60-72 Cukup
<60 Kurang
33
Ridwan, Skala Pengukuran Varibel-Variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2010,
Hlm. 15 34
KKM Kurikulum 2013 Sekolah Dasar Negeri 043 Batu Gajah.
No Interval Kategori
1 81-100% Sangat Baik
2 61-80% Baik
3 41-60% Cukup Baik
4 21-40% Kurang Baik
5 0-20% Tidak Baik
80
80
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa
penerapan model pemebelajaran Co-Op Co-Op dapat meningkatkan
kemampuan kerja sama siswa. Hal ini dapat diketahui dari sebelum
tindakan hanya mencapai 53,61 atau berada pada kategori “Kurang”.
Setelah dilakukan tindakan kelas pada siklus I pertemuan pertama,
kemampuan kerja sama siswa meningkat menjadi 66,11 dengan kategori
“Cukup”, dan pada pertemuan kedua meningkat lagi menjadi 67,5
dengan kategori “Cukup”. Pada siklus II pwrtemuan ketiga juga
mengalami peningkatan dengan mencapai nilai 78,05 dengan kategori
“Baik”, dan pertemuan keempat menigkat menjadi 84,44 dengan kategori
“Baik”. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa dengan
penerapan model pembelajaran Co-Op Co-Op dapat meingkatkan
kemampuan kerja sama siswa pada tema lingkungan sahabat kita muatan
pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V Sekolah Dasar Negeri 043 Batu
Gajah.
B. Saran
Bertolak dari kesimpulan dan pembehasan hasil di atas, berkaitan
dengan proses pembelajaran melalui model pembelajaran Co-Op Co-Op
yang telah dilkasanakan, peneliti mengajukan beberapa saran, yaitu:
1. Bagi guru, dalam menerapkan model pembelajaran Co-Op Co-Op
ini, sebaiknya guru memberikan penejlasan setelah siswa
81
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dengan
mengaitkan materi yang berkaitan dengan lingkungan sekitar.
2. Bagi siswa, supaya senantiasa membiasakan diri sebagai makhluk
sosial, sebaiknya siswa dibiasakan untuk melakukan kerja kelompok
dalam proses pembelajaran. Supaya dpat bertukar pikiran
3. Bagi sekolah, supaya dapat melengkapi sarana dan prasarana yang
dapat mendukung proses pembelajaran guna meningkatkan potensi
siswa.
4. Bagi peneliti, sebagai salah satu acuan untuk menerapkan model
pembelajaran Co-Op Co-Op dalam pelajaran yang berbeda dan
berkolaborasi dengan metode, strategi dan pendekatan yang lain
82
DAFTAR PUSTAKA
Agusta, Riandy Akhmad, dkk. Implementasi Strategi Outdoor Learning Variasi
Outbound Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Kerja samaSiswa
Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Teori, Penelitian, Dan
Pengembangan. Vol.3 No. 4 2018.
Apriono, Suatu Landasan Pembelajaran Kolaboratif: Suatu Landasan Untuk
Membangun Kebersamaan Dan Keterampilan. Jurnal Pendidikan Luar
Sekolah. Vol.17 No. 1 2013.
Asma, Nur. 2006 Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasioanal Direktorat Jnedral Pendidikan Tinggi.
Aswan. 2016. Strategi Pembelajaran Paikem, Yogyakarta, Aswaja Pressindo.
Bony,2017. Peningkatan Kerjasama Dan Prestasi Belajar Ipa Siswa Kelas Iv Sd
Negeri Weroharjo Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Stad Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi.Universitas Sanarta Dharma.
Yoygakarta.
EB, Hurlock. 1978. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Erni, Sukma. 2016. Penelitian Tindakan Kelas Bagi Mahasiswa. Pekanbaru:
Zanafa Publishing.
Fahyuni, Eni Fariyatul dan Nurdyansyah. 2016. Inovasi Model.Sidoarjo:
Nizmania Learning Center.
Gunawan, Wahyuni Apriani. 2020. “Penerapan Strategi Kooperatitipe Co-Op Co-
Op Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Menanggapi Teks
Cerita Rakyat Di Kelas V SD Negeri Tallang-Tallang Kabupaten Gowa.
Skripsi. Universitas Muhammadiyah Makassar. Makassar.
Hawadi, Reni Akbar, dkk. 2009. BeKerja sama. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Helmiati, dkk. 2010. Penulisan Skripsi Peneltian Tindakan Kelas: Program
Peningkatan Kualifikasi Guru. Pekanbaru: Zanafa Publishing.
Herwanto, 2015. Peningkatan Kerja samadan Prestasi Belajar IPS Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD PADA Siswa Kelas IIIA SD
Negeri Dengung Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
83
I Putu Januarta 2019. Implementasi Model Pembelajaran Co-Op Co-Op Dalam
Pembelajaran Matematika.
Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Antar Peserta
Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Johar, Rahma, dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. 2006. Banda Aceh:
Universitas Syah Kualu
Khasanah, Mayasari Mahfudhotul, dkk. Profil Keterampilan Kerja samaSiswa
Kelas VII Di Salah Satu SMP Swasta Di Magelang. Jurnal Pendidikan
Biologi, Vol. 7 No. 2, 2018
KKM Kurikulum 2013 Sekolah Dasar Negeri 043 Batu Gajah.
Krismanto. 2003. Beberapa Teknik, Model dan Strategi dalam Pembelajaran
Matematika. Yogyakarta: PPG Matematika.
Kunandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta: Raja Grafindo
LN, Syamsu Yusuf. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja
Rosdakarya
M, Yudha, dkk. 2005. Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan
Ketrampilan Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan
Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Majid, Abdul. 2016. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset
Poerwadarminta, W.J.S. 2002. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Pratiwi, Ika Ar, dkk. Peningkatan Kemampuan Kerja samaMelalui Model Project
Based Learning (Pjbl) Berbantuan Metode Edutainment Pada Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah
Kependidikan. Vol. 8 No. 2, 2018
Ridwan. 2010. Skala Pengukuran Varibel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta
Robert E, Slavin, 2011. Cooperative Learning Teori, Riset & Praktik. Nusa
Media.
84
Rosita, Ita dan Leonard Leonard, Meningkatkan Kerja samaSiswa Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share. Jurnal Ilmiah
Pendidikan MIPA, Vol. 3 No. 1, 2015.
Rusman, 2013. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru, Jakarta: Raja Wali Press.
Suyanto, Slamet. 2005a. Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta:
Hikayat Publishing.
Zulkarnain, W. 2014. Dinamika Kelompok Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
85
Lampiran 1
SILABUS TEMATIK KELAS V
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 1 : Manusia dan lingkungan
KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
Bahasa
Indonesia
3.8 Menguraikan urutan
peristiwaatau tindakan
yang terdapat pada
teks non fiksi
4.8 Menyajikan kembali
peristiwa atau
tindakan dengan
memperhatikan latar
cerita yang terdapat
pada teks non fiksi
3.8.1 Mengidentifikasi
peristiwa yang
terdapat pada teks
non fiksi
4.8.1 Menuliskan
peristiwa yang
terdapat pada teks
nonfiksi
Mengurutkan
sebuah
peristiwa non
fiksi
Guru memperkenalkan dan menjelaskan
mengenai teks cerita
dan siswa
memperhatikan dan
mendengarkan guru
Membagi siswa dalam kelompok
Meminta salah satu
siswa untuk memilih
topik utama
Membimbing salah
Sikap:
Keaktifan
Kerjasama
Disiplin
4 JP Buku Guru
Buku Siswa
Internet
Lingkungan
86
satu siswa untuk
memilih topik kecil
Guru memberi durasi
untuk setiap siswa
memahami materi
Guru memberikan kesempatan kepada
seluruh siswa untuk
mempresentasikan
topik kecil
Guru membimbing seluruh kelompok
untuk memadukan
seluruh hasil topik
kecil
Meminta perwakilan
kelompok untuk
mempresentasikan
hasil diskusi
Memberi penilaian terhadap seluruh
kelompok.
87
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 2 : Pentingnya udara bersih bagi Pernapasan
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
Bahasa
Idonesia
3.2 Mengklasifikasikan
informasi yang di
dapat dari buku
kedalam aspek apa,
dimana, kapan, siapa,
mengapa dan
bagaimana.
4.2 Menyajikan hasil
klasifikasi informasi
yang didapat dari
buku yang
dikelompokkan dalam
apek apa, dimana,
mengapa, dan
bagaimana.
3.2.1 Menyebutkan
informasi terkait
dengan pertanyaan
apa, dimana, dan
kapan berdasarkan
teks.
4. 2. 1 Membuat kalimat
pertanyaan dengan
menggunakan kata
tanya apa, dimana,
dan kapan
berdasarkan teks.
Bacaan “Kuldesak
Lantaran
Jerebu”
Guru memperkenalkan ppdan menjelaskan
mengenai teks cerita
dan siswa Membagi
siswa dalam kelompok
Meminta salah satu
siswa untuk memilih
topik utama
Membimbing siswa untuk memilih topik
kecil
Guru memberi durasi untuk setiap siswa
memahami materi
Guru memberikan kesempatan kepada
seluruh siswa untuk
mempresentasikan
topik kecil
Guru membimbing
seluruh kelompok
untuk memadukan
seluruh hasil topik kecil
Sikap:
Keaktifan
Kerjasama
Disiplin
4 JP Buku Guru
Buku Siswa
Internet
Lingkungan
88
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
Meminta perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil
diskusi
Memberi penilaian
terhadap seluruh
kelompok.
89
Batu Gajah, 08 November 2021
Guru Wali Kelas V Peneliti
PARMAN S. Ag SINDY APRILIA 11718202432
Mengetahui
Kepala Sekolah
MULYANTO, S. Pd, SD.
NIP. 19680317 198908 1 001
90
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Negeri 043 Batu Gajah
Kelas / Semester : V (Lima) / 2
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Sub Tema 1 : Manusia dan Lingkungan
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke- : 1
Alokasi Waktu : 1 × Pertemuan (2 35 menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
91
A. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI (IPK)
Kompetensi Dasar
(KD)
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
3.8 Menguraikan urutan peristiwa
atau tindakan yang terdapat
pada teks nonfiksi
3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa
atau tindakan yang terdapat
pada teks nonfiksi
4.8 Menyajikan kembali peristiwa
atau tindakan dengan
memperhatikan latar cerita yang
terdapat pada teks nonfiksi
4.3.1 Menuliskan peristiwa-peristiwa
yang tedapat pada teks
nonfiksi.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan model pembelajaran Co-Op Co-Op siswa diharapkan mampu :
1. Menyebutkan peristiwa yang tedapat pada teks nonfiksi
2. Menuliskan kembali peristiwa yang terdapat pada tek nonfiksi
C. MATERI PEMBELAJARAN
Mengurutkan sebuah cerita peristiwa yang terdapat pada teks nonfiksi
Menceritakan kembali cerita peristiwa yang terdapat pada teks nonfiksi
D. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Metode Pembelajaran
Diskusi
2. Model Pembelajaran
Model Pembelaran CoOp Co-Op
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Mengucap salam
2. Menyapa dan menanyakan kabar peserta
didik
3. Melakukan ice breaking sebelum berdo‟a
4. Membaca do‟a sebelum belajar
12
menit
92
5. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
6. Memberikan motivasi belajar secara
kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari
7. Mengajukan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan materi sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari
8. Menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
9. Menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan
silabus
Kegiatan Inti 10. Guru membimbing siswa untuk
meningkatkan ketertarikan siswa dalam
memilih topik diskusi yang ingin dibahas
11. Siswa membentuk kelompok heterogen yang
terdiri dari 5-6 siswa dengan bimbingan guru
12. Salah satu siswa setiap perwakilan kelompok
memilih topik utama materi yang ingin
dibahas
13. Seluruh anggota kelompok memilih topik
kecil dari materi pembelajaran
14. Siswa memahami topik yang telah dipilih
masing-masing
15. Seluruh anggota kelompok
mempresentasikan topik kecil yang telah
dipahami.
16. Seluruh kelompok memadukan topik-topik
kecil yang telah dikerjakan oleh siswa
17. Perwakilan kelompok mempresentasikan
hasil topik utama yang telah di pilih
50
menit
93
18. Seluruh siswa memberi apresiasi (berupa
tepuk tangan)
19. Guru dan siswa memberikan penilaian
terhadap hasil presentasi kelompok.
Penutup 20. Melakukan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan yaitu bagaimana pembelajaran
hari ini? Ada yang masih tidak paham/ tidak
mengerti? Apakah semuanya sudah mengerti
tentang materi hari ini ?
21. Salah seorang siswa menyampaikan
kesimpulan dari pembelajaran yang telah
dipelajari.
22. Memberikan arahan mengenai tugas yang
akan dikerjakan dirumah.
23. Melakukan ice breaking sebelum membaca
do‟a setelah belajar
24. Membaca do‟a setelah belajar
25. Mengucap salam
8 menit
F. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media Pembelajaran
a. Papan Tulis
b. Buku Siswa
2. Sumber Pembelajaran
a. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 8: Lingkungan Sahabat
Kita. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Google
G. PENILAIAN PEMBELAJARAN
94
1. Lingkup penilaian : Sikap
2. Teknik penilaian : Observasi
Keterangan:
K (Kurang) = 1, C (Cukup) = 2, B (Baik) = 3, SB (Sangat Baik)
No Kode siswa
Perubahan tingkah laku
Total Keaktifan Kerjasama Disiplin
K C B S
B K C B
S
B K C B
S
B
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Siswa 001 2 4 4 10
2 Siswa 002 2 4 4 10
3 Siswa 003 2 4 4 10
4 Siswa 004 2 3 4 9
5 Siswa 005 2 4 4 10
6 Siswa 006 2 3 4 9
7 Siswa 007 2 4 4 10
8 Siswa 008 2 4 4 10
9 Siswa 009 2 3 4 9
10 Siswa 010 2 3 4 9
11 Siswa 011 2 4 4 10
12 Siswa 012 2 4 4 10
13 Siswa 013 2 4 4 10
14 Siswa 014 2 4 4 10
15 Siswa 015 2 4 4 10
16 Siswa 016 2 3 4 9
17 Siswa 017 2 4 4 10
18 Siswa 018 2 4 4 `10
Pedoman Penskoran observasi sikap siswa:
Keaktifan:
Kurang = siswa tidak mengajukan pertanyaan atau memberikan
pendapat selama mengikuti pembelajaran
Cukup = siswa mengajukan pertanyaan tetapi tidak memberikan
pendapat selama pembelajaran
Baik = siswa beberapa kali mengajukan pertanyaan tetapi tidak
memberikan pendapat selama pembelajaran
95
Sangat Baik = siswa selalu bertanya dan memberikan pendapat selama
pembelajaran
Kerjasama
Kurang = siswa tidak berada dalam kelompok, tidak ikut membantu
teman dan tidak menghargai pendapat teman
Cukup = siswa berada dalam kelompok, tidak ikut membantu teman
dan menghargai pendapat teman
Baik = siswa berada dalam kelompok, ikut membantu teman dan tidak
menghargai pendapat teman
Sangat Baik = siswa berada dalam kelompok, ikut membantu teman
dan menghargai pendapat teman
Disiplin:
Kurang = siswa tidak datang tepat waktu dan tidak mengikuti
pembelajaran
Cukup = siswa datang tepat waktu dan tidak mengikuti pembelajaran
Baik = siswa beberapa kali datang tepat waktu dan mengikuti
pembelajaran dengan baik
Sangat Baik = siswa datang tepat waktu dan mengikuti pembelajaran
dengan baik
96
Batu Gajah, 08 November 2021
Guru Wali Kelas IV Peneliti
Parman S. Ag Sindy Aprilia
NIP. NIM. 11718202432
Mengetahui,
Kepala Sekolah Dasar Negeri 043 Batu Gajah
MULYANTO, S.Pd, SD.
NIP. 19680317 198908 1 001
97
Cerita Nonfiksi
Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan
Sejauh 15 Kilometer
Warga Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau,
Sulawes Tenggara sulit mencari air bersih. Mereka harus menempuh perjalanan
hingga sejauh 15 km dari tempat tinggalnya untuk mendapatkan air bersih.
Mereka terpaksa mengambil air bersih di Kelurahan Kaisabu BaruKecamatan
Sorawolio.
Mereka biasanya menumpang mobil dan membawa beberapa jeriken
ukuran 15 liter. Jeriken itu digunakan untuk menampung air yang mengalir dari
aliran sebuah anak sungai di Kelurahan Kaisabu Baru.
Letak Kelurahan Waborobo berada di dataran tinggi. Di daerah itu air anah
sulit didapat. Kalau pun ada, air hanya sedikit. Daerah itu juga belum, karenapipa-
pipa PDAM belum mencapai ke daerah sana. Warga Kelurahan Waborobo sangat
membutuhkan air dan sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah
untuk keperluan tersebut.
98
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Negeri 043 Batu Gajah
Kelas / Semester : V (Lima) / 2
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Sub Tema 1 : Manusia dan Lingkungan
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke- : 2
Alokasi Waktu : 1 × Pertemuan (2 35 menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
99
B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI (IPK)
Kompetensi Dasar
(KD)
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
3.8 Menguraikan urutan peristiwa
atau tindakan yang terdapat
pada teks nonfiksi
3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa
atau tindakan yang terdapat
pada teks nonfiksi
4.3 Menyajikan hasil identifikasi
kegiatan ekonomi dalam
meningkatkan kehidupan
masyarakat dibidang pekerjaan,
sosial dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.
4.3.1 Menuliskan kembali urutan
peristiwa atau tindakan dengan
memperhatikan latar cerita
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan model pembelajaran Co-Op Co-Op siswa diharapkan mampu :
1. Menyebutkan peristiwa yang terjadi pada teks nonfiksi.
2. Menuliskan kembali urutan peristiwa yang terdapat pada teks nonfiksi
D. MATERI PEMBELAJARAN
Teks tentang peristiwa peristiwa atau tindakan pada teks nonfiksi
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi siklus air tanah.
E. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Metode Pembelajaran
Diskusi
2. Model Pembelajaran
Co-Op Co-Op
100
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Mengucap salam
2. Menyapa dan menanyakan kabar peserta didik
3. Melakukan ice breaking sebelum berdo‟a
4. Membaca do‟a sebelum belajar
5. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran
6. Memberikan motivasi belajar secara kontekstual
sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam
kehidupan sehari-hari
7. Mengajukan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan materi sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari
8. Menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
9. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai dengan silabus
12 menit
Kegiatan Inti 10. Guru membimbing siswa untuk meningkatkan
ketertarikan siswa dalam memilih topik diskusi
yang ingin dibahas
11. Siswa membentuk kelompok heterogen yang
terdiri dari 5-6 siswa dengan bimbingan guru
12. Salah satu siswa setiap perwakilan kelompok
memilih topik utama materi yang ingin dibahas
13. Seluruh anggota kelompok memilih topik kecil
dari materi pembelajaran
14. Siswa memahami topik yang telah dipilih
masing-masing
15. Seluruh anggota kelompok mempresentasikan
topik kecil yang telah fahami.
16. Seluruh kelompok memadukan topik-topik kecil
50 menit
101
yang telah dikerjakan oleh siswa
17. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
topik utama yang telah di pilih
18. Seluruh siswa memberi apresiasi (berupa tepuk
tangan)
19. Guru dan siswa memberikan penilaian terhadap
hasil presentasi kelompok.
Penutup 20. Melakukan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan yaitu bagaimana pembelajaran hari
ini? Ada yang masih tidak paham/ tidak
mengerti? Apakah semuanya sudah mengerti
tentang materi hari ini ?
21. Salah seorang siswa menyampaikan kesimpulan
dari pembelajaran yang telah dipelajari.
22. Melakukan ice breaking sebelum membaca do‟a
setelah belajar
23. Membaca do‟a setelah belajar
24. Mengucap salam
8 menit
G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media Pembelajaran
a. Buku Siswa
b. Papan Tulis
2. Sumber Pembelajaran
a. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 8: Lingkungan Sahabat
Kita. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Google
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Lingkup penilaian : Sikap
102
2. Teknik penilaian : Observasi
Keterangan:
K (Kurang) = 1, C (Cukup) = 2, B (Baik) = 3, SB (Sangat Baik)
No Kode siswa
Perubahan tingkah laku
Total Keaktifan Kerjasama Disiplin
K C B S
B K C B
S
B K C B
S
B
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Siswa 001 2 4 4 10
2 Siswa 002 2 4 4 10
3 Siswa 003 2 4 4 10
4 Siswa 004 2 3 4 9
5 Siswa 005 2 4 4 10
6 Siswa 006 2 4 4 10
7 Siswa 007 2 4 4 10
8 Siswa 008 2 4 4 10
9 Siswa 009 2 3 4 9
10 Siswa 010 2 3 4 9
11 Siswa 011 2 4 4 10
12 Siswa 012 2 4 4 10
13 Siswa 013 2 4 4 10
14 Siswa 014 2 4 4 10
15 Siswa 015 2 4 4 10
16 Siswa 016 2 3 4 10
17 Siswa 017 2 4 4 10
18 Siswa 018 2 4 4 10
Pedoman Penskoran observasi sikap siswa:
Keaktifan:
Kurang = siswa tidak mengajukan pertanyaan atau memberikan
pendapat selama mengikuti pembelajaran
Cukup = siswa mengajukan pertanyaan tetapi tidak memberikan
pendapat selama pembelajaran
Baik = siswa beberapa kali mengajukan pertanyaan tetapi tidak
memberikan pendapat selama pembelajaran
Sangat Baik = siswa selalu bertanya dan memberikan pendapat selama
pembelajaran
103
Kerjasama
Kurang = siswa tidak berada dalam kelompok, tidak ikut membantu
teman dan tidak menghargai pendapat teman
Cukup = siswa berada dalam kelompok, tidak ikut membantu teman
dan menghargai pendapat teman
Baik = siswa berada dalam kelompok, ikut membantu teman dan tidak
menghargai pendapat teman
Sangat Baik = siswa berada dalam kelompok, ikut membantu teman
dan menghargai pendapat teman
Disiplin:
Kurang = siswa tidak datang tepat waktu dan tidak mengikuti
pembelajaran
Cukup = siswa datang tepat waktu dan tidak mengikuti pembelajaran
Baik = siswa beberapa kali datang tepat waktu dan mengikuti
pembelajaran dengan baik
Sangat Baik = siswa datang tepat waktu dan mengikuti pembelajaran
dengan baik
104
Batu Gajah, 9 November 2021
Guru Wali Kelas V Peneliti
Parman S. Ag Sindy Aprilia
NIP. NIM. 11718202432
Mengetahui,
Kepala Sekolah Dasar Negeri 043 Batu Gajah
MULYANTO, S.Pd, SD.
NIP. 19680317 198908 1 001
105
Siklus Air Tanah
Proses siklus air menyebabkan air bergerak meninggalkan tanah ke udara.
Selanjutnya, air turun lagi ke tanah dalam bentuk air hujan. Nah, air yang turun ke
tanah ini ada yang masuk ke sungai. Aliran air di sungai ini akan terkumpul
kembali di laut. Selain masuk ke sungai dan mengalir ke laut, ada juga air yang
tergenang membentuk danau.
Air yang turun ke tanah ada yang masuk dan bergerak ke dalam tanah
melalui celah-celah dan pori-pori tanah serta batuan. Air yang masuk ke dalam
tanah ini kemudian menjadi air cadangan (sumber air).
106
Air cadangan akan selalu ada apabila daerah peresapan air selalu tersedia.
Daerah resapan air terdapat di hutan-hutan. Tumbuhan hutan mampu
memperkukuh struktur tanah. Saat hujan turun, air tidak langsung hanyut, tetapi
air akan terserap dan tersimpan di dalam tanah. Air yang tersimpan dalam tanah
akan menjadi air tanah. Air akan lebih mudah meresap jika terdapat banyak
tumbuhan. Air yang meresap akan diserap oleh akar tumbuhan tersebut. Adanya
air dan akar di dalam tanah menyebabkan struktur tanah menjadi kukuh dan tidak
mudah longsor.
Nah, menyimak uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa keberadaan
hutan sangat penting. Hutan berperan dalam penyimpanan air. Oleh karena itu,
kita harus senantiasa menjaga kelestarian hutan.
Saat ini hutan banyak yang gundul akibat penebangan liar. Selain penebangan,
hutan dapat rusak akibat pembakaran. Pepohonan di hutan ditebang atau dibakar
dengan alasan tertentu. Seperti untuk membuka lahan pertanian, perumahan, atau
industri. Kegiatan-
kegiatan ini dapat
mengurangi
kemampuan tanah
dalam menyimpan
air. Akibatnya,
pada saat hujan
terjadi banjir dan
pada saat kemarau
banyak daerah
mengalami kekeringan.
Pembangunan jalan yang menggunakan aspal atau beton dapat
menghalangi meresapnya air hujan ke dalam tanah. Akibatnya, pada saat hujan air
tidak dapat meresap ke dalam tanah. Hal ini menyebabkan terjadinya banjir dan
air menggenangi jalan-jalan.
107
Nah, apa akibatnya jika daerah resapan air semakin berkurang? Apabila
daerah resapan air semakin berkurang, cadangan air di bumi ini semakin menipis.
Hal ini dapat mengakibatkan sungai-sungai dan danau menjadi kering. Keringnya
sungai dan danau menyebabkan proses penguapan semakin menurun.
Menurunnya proses penguapan ini menyebabkan berkurangnya pengendapan
titik-titik air di awan. Keadaan ini tentu mengurangi terjadinya hujan.
108
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Negeri 043 Batu Gajah
Kelas / Semester : V (Lima) / 2
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Sub Tema 2 : Pentingnya Udara Bersih Bagi
Pernapasan
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke- : 1
Alokasi Waktu : 1 × Pertemuan (2 35 menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
109
B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI (IPK)
Kompetensi Dasar
(KD)
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
3.2 Mengklasifikasikan informasi
yang di dapat dari buku kedalam
aspek apa, dimana, kapan, siapa,
mengapa dan bagaimana.
3.2.1 Menyebutkan informasi terkait
dengan pertanyaan apa,
dimana, dan bagaimana
berdasarkan teks.
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi
informasi yang didapat dari buku
yang dikelompokkan dalam apek
apa, dimana, kapan, mengapa,
dan bagaimana.
4.2.1 Membuat kalimat pertanyaan
dengan menggunakan kata
tanya apa, dimana, dan
bagaimana berdasarkan teks.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan model pembelajaran Co-Op Co-Op siswa diharapkan mampu :
1. Menyebutkan informasi terkait dengan pertanyaan apa, dimana, dan
kapan berdasarkan teks.
2. Membuat kalimat pertanyaan dengan menggunakan kata tanya apa,
dimana, dan kapan berdasarkan teks.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Menggunakan Kata tanya apa, dimana, dan bagaimana
E. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Metode Pembelajaran
Diskusi
2. Model Pembelajaran
Co-Op Co-Op
110
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Mengucap salam
2. Menyapa dan menanyakan kabar peserta
didik
3. Melakukan ice breaking sebelum berdo‟a
4. Membaca do‟a sebelum belajar
5. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
6. Memberikan motivasi belajar secara
kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari
7. Mengajukan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan materi sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari
8. Menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
9. Menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan
silabus
12 menit
Kegiatan Inti 10. Guru membimbing siswa untuk
meningkatkan ketertarikan siswa dalam
memilih topik diskusi yang ingin dibahas
11. Siswa membentuk kelompok heterogen
yang terdiri dari 5-6 siswa dengan
bimbingan guru
12. Salah satu siswa setiap perwakilan
kelompok memilih topik utama materi yang
ingin dibahas
13. Seluruh anggota kelompok memilih topik
50 menit
111
kecil dari materi pembelajaran
14. Siswa memahami topik yang telah dipilih
masing-masing
15. Seluruh anggota kelompok
mempresentasikan topik kecil yang telah
fahami.
16. Seluruh kelompok memadukan topik-topik
kecil yang telah dikerjakan oleh siswa
17. Perwakilan kelompok mempresentasikan
hasil topik utama yang telah di pilih
18. Seluruh siswa memberi apresiasi (berupa
tepuk tangan)
19. Guru dan siswa memberikan penilaian
terhadap hasil presentasi kelompok.
Penutup 20. Melakukan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan yaitu bagaimana pembelajaran
hari ini? Ada yang masih tidak paham/ tidak
mengerti? Apakah semuanya sudah
mengerti tentang materi hari ini ?
21. Salah seorang siswa menyampaikan
kesimpulan dari pembelajaran yang telah
dipelajari.
22. Melakukan ice breaking sebelum membaca
do‟a setelah belajar
23. Membaca do‟a setelah belajar
24. Mengucap salam
8 menit
112
G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media Pembelajaran
a. Buku Siswa dan Buku Guru
b. Papan Tulis
2. Sumber Pembelajaran
a. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 8: Lingkungan Sahabat
Kita. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Google
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Lingkup penilaian : Sikap
2. Teknik penilaian : Observasi
Keterangan:
K (Kurang) = 1, C (Cukup) = 2, B (Baik) = 3, SB (Sangat Baik)
No Kode siswa
Perubahan tingkah laku
Total Keaktifan Kerjasama Disiplin
K C B S
B K C B
S
B K C B
S
B
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Siswa 001 2 4 4 10
2 Siswa 002 2 4 4 10
3 Siswa 003 2 4 4 10
4 Siswa 004 2 3 4 9
5 Siswa 005 2 4 4 10
6 Siswa 006 2 4 4 10
7 Siswa 007 2 4 4 10
8 Siswa 008 2 4 4 10
9 Siswa 009 2 3 4 9
10 Siswa 010 2 3 4 9
11 Siswa 011 2 4 4 10
12 Siswa 012 2 4 4 10
13 Siswa 013 2 4 4 10
14 Siswa 014 2 4 4 10
15 Siswa 015 2 4 4 10
16 Siswa 016 2 3 4 9
17 Siswa 017 2 4 4 10
113
No Kode siswa
Perubahan tingkah laku
Total Keaktifan Kerjasama Disiplin
K C B S
B K C B
S
B K C B
S
B
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
18 Siswa 018 2 4 4 10
Pedoman Penskoran observasi sikap siswa:
Keaktifan:
Kurang = siswa tidak mengajukan pertanyaan atau memberikan
pendapat selama mengikuti pembelajaran
Cukup = siswa mengajukan pertanyaan tetapi tidak memberikan
pendapat selama pembelajaran
Baik = siswa beberapa kali mengajukan pertanyaan tetapi tidak
memberikan pendapat selama pembelajaran
Sangat Baik = siswa selalu bertanya dan memberikan pendapat selama
pembelajaran
Kerjasama
Kurang = siswa tidak berada dalam kelompok, tidak ikut membantu
teman dan tidak menghargai pendapat teman
Cukup = siswa berada dalam kelompok, tidak ikut membantu teman
dan menghargai pendapat teman
Baik = siswa berada dalam kelompok, ikut membantu teman dan tidak
menghargai pendapat teman
Sangat Baik = siswa berada dalam kelompok, ikut membantu teman
dan menghargai pendapat teman
Disiplin:
Kurang = siswa tidak datang tepat waktu dan tidak mengikuti
pembelajaran
Cukup = siswa datang tepat waktu dan tidak mengikuti pembelajaran
Baik = siswa beberapa kali datang tepat waktu dan mengikuti
pembelajaran dengan baik
114
Sangat Baik = siswa datang tepat waktu dan mengikuti pembelajaran
dengan baik
Batu Gajah, 10 November 2021
Guru Wali Kelas V Peneliti
Parman S. Ag Sindy Aprilia
NIP. NIM. 11718202432
Mengetahui,
Kepala Sekolah Dasar Negeri 043 Batu Gajah
MULYANTO, S.Pd, SD.
NIP. 19680317 198908 1 001
115
Kuldesak Lantaran Jerebu
Aroma sangit asap dari lahan yang terbakar menusuk hidung warga
Pekanbaru, Riau. Pada Selasa pekan lalu, seantero kota diselimuti kabut. Jalanan
lengang dan pagi itu meredup lantaran sinar matahari tersaput asap. Kebanyakan
penduduk memilih tinggal di rumah. Meski begitu, asap tetap masuk lewat
ventilasi.
“Tak ada lagi tempat berlindung. Di rumah saja sudah tak aman,” ujar
Asep Dadan Muhanda kepada Tempo.
Khawatir terhadap kesehatan dua anaknya yang masih kecil, pria 34
itu memboyong keluarganya ke luar kota. Dari rumahnya di Kecamatan Tampan,
Asep mengungsi ke tempat sanaknya di Kota Bukittinggi. Apalagi sekolah dasar
anak sulungnya diliburkan hingga waktu yang tak pasti. Hampir semua sekolah di
Pekanbaru telah diliburkan sejak awal September lalu.
Langkah meninggalkan Riau untuk sementara waktu memang tepat.
Menurut pantauan satelit Terra dan Aqua milik Badan Antariksa Amerika Serikat
(NASA), angin membawa asap kebakaran lahan dari Sumatra Selatan dan Jambi
ke Riau. Itu berarti asap akan terus menumpuk di Riau jika tidak ada penanganan.
Asap pembakaran jelas berbahaya karena mengandung partikel kimia yang
tak cocok bagi tubuh manusia. Ada partikel kasatmata dan partikel tak kasatmata.
Partikel kasatmata berupa debu. Partikel tak kasatmata berupa sulfur dioksida,
karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan ozon. Jika seluruh partikel melebihi
350 part per million (ppm), akan timbul penyakit.
Indeks pencemaran udara di Riau mencapai level 710 ppm. Ini berarti
petaka bagi penduduk. Terbukti, jumlah pengidap gangguan pernapasan tinggi.
Dinas Kesehatan mencatat ada 26 ribu lebih pengidap infeksi saluran pernapasan
akut (ISPA), 3.000 lebih penderita iritasi mata dan kulit, 1.200 penderita asma,
serta 500 pengidap pneumonia.
116
Membuat Kalimat Tanya Berdasrkan Teks
Kata Tanya Pertanyaan Jawaban
Apa
1. Apa penyebab asap
di Riau?
1) Penyebab asap di Riau
adalah kebakaran hutan.
2. 2)
3. 3)
4. 4)
Dimana
1. Di mana kebakaran
hutan terjadi?
1) Kebakaran hutan terjadi di
Sumatra Selatan dan Jambi.
2. 2)
3. 3)
4. 4)
Bagaimana
1. Bagaimana upaya
penduduk Riau
menyelamatkan
diri dari bahaya
asap?
1) Sebagian penduduk Riau ke
luar wilayah sementara waktu
untuk menyelamatkan diri dari
bahaya asap.
2. 1)
3. 2)
4. 3)
117
Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Negeri 043 Batu Gajah
Kelas / Semester : V (Lima) / 2
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Sub Tema 2 : Pentingnya Udara Bersih Bagi
Pernapasan
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke- : 2
Alokasi Waktu : 1 × Pertemuan (2 35 menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
118
B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI (IPK)
Kompetensi Dasar
(KD)
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
3.2 Mengklasifikasikan informasi yang
di dapat dari buku kedalam aspek
apa, dimana, kapan, siapa,
mengapa dan bagaimana.
3.2.1 Menyebutkan informasi terkait
dengan pertanyaan siapa, kapan,
dan mengapa berdasarkan teks
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi
informasi yang didapat dari buku
yang dikelompokkan dalam apek
apa, dimana, kapan, mengapa,
dan bagaimana.
4.3.1 Membuat kalimat pertanyaan
dengan menggunakan kata tanya
siapa, kapan, dan mengapa
berdasarkan teks.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan model pembelajaran Co-Op Co-Op siswa diharapkan mampu :
1. Menyebutkan informasi terkait dengan pertanyaan siapa, kapan, dan
mengapa berdasarkan teks.
2. Membuat kalimat pertanyaan dengan menggunakan kata tanya siapa,
kapan, dan mengapa berdasarkan teks.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Menggunakan kata tanya siapa, kapan, dan mengapa
E. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Metode Pembelajaran
Diskusi
2. Model Pembelajaran
Co-Op Co-Op
119
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJAR
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Mengucap salam
2. Menyapa dan menanyakan kabar peserta didik
3. Melakukan ice breaking sebelum berdo‟a
4. Membaca do‟a sebelum belajar
5. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran
6. Memberikan motivasi belajar secara kontekstual
sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam
kehidupan sehari-hari
7. Mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan
dengan materi sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari
8. Menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
9. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai dengan silabus
12 menit
Kegiatan Inti 10. Guru membimbing siswa untuk meningkatkan
ketertarikan siswa dalam memilih topik diskusi yang
ingin dibahas
11. Siswa membentuk kelompok heterogen yang terdiri
dari 5-6 siswa dengan bimbingan guru
12. Salah satu siswa setiap perwakilan kelompok
memilih topik utama materi yang ingin dibahas
13. Seluruh anggota kelompok memilih topik kecil dari
materi pembelajaran
14. Siswa memahami topik yang telah dipilih masing-
masing
15. Seluruh anggota kelompok mempresentasikan topik
kecil yang telah fahami.
50 menit
120
16. Seluruh kelompok memadukan topik-topik kecil
yang telah dikerjakan oleh siswa
17. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil topik
utama yang telah di pilih
18. Seluruh siswa memberi apresiasi (berupa tepuk
tangan)
19. Guru dan siswa memberikan penilaian terhadap hasil
presentasi kelompok.
Penutup 20. Melakukan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
yaitu bagaimana pembelajaran hari ini? Ada yang
masih tidak paham/ tidak mengerti? Apakah
semuanya sudah mengerti tentang materi hari ini ?
21. Salah seorang siswa menyampaikan kesimpulan dari
pembelajaran yang telah dipelajari.
22. Melakukan ice breaking sebelum membaca do‟a
setelah belajar
23. Membaca do‟a setelah belajar
24. Mengucap salam
8 menit
G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media Pembelajaran
a. Buku Guru dan Buku Siswa
b. Papan Tulis
2. Sumber Pembelajaran
a. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 8: Lingkungan Sahabat
Kita. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Google
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Lingkup penilaian : Sikap
121
2. Teknik penilaian : Observasi
Keterangan:
K (Kurang) = 1, C (Cukup) = 2, B (Baik) = 3, SB (Sangat Baik)
No Kode siswa
Perubahan tingkah laku
Total Keaktifan Kerjasama Disiplin
K C B S
B K C B
S
B K C B
S
B
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Siswa 001 2 4 4 10
2 Siswa 002 2 4 4 10
3 Siswa 003 2 4 4 10
4 Siswa 004 2 3 4 9
5 Siswa 005 2 4 4 10
6 Siswa 006 2 4 4 10
7 Siswa 007 2 4 4 10
8 Siswa 008 2 4 4 10
9 Siswa 009 2 4 4 10
10 Siswa 010 2 4 4 10
11 Siswa 011 2 4 4 10
12 Siswa 012 2 4 4 10
13 Siswa 013 2 4 4 10
14 Siswa 014 2 4 4 10
15 Siswa 015 2 4 4 10
16 Siswa 016 2 3 4 9
17 Siswa 017 2 4 4 10
2 4 4 10
Pedoman Penskoran observasi sikap siswa:
Keaktifan:
Kurang = siswa tidak mengajukan pertanyaan atau memberikan
pendapat selama mengikuti pembelajaran
Cukup = siswa mengajukan pertanyaan tetapi tidak memberikan
pendapat selama pembelajaran
Baik = siswa beberapa kali mengajukan pertanyaan tetapi tidak
memberikan pendapat selama pembelajaran
Sangat Baik = siswa selalu bertanya dan memberikan pendapat selama
pembelajaran
122
Kerjasama
Kurang = siswa tidak berada dalam kelompok, tidak ikut membantu
teman dan tidak menghargai pendapat teman
Cukup = siswa berada dalam kelompok, tidak ikut membantu teman
dan menghargai pendapat teman
Baik = siswa berada dalam kelompok, ikut membantu teman dan tidak
menghargai pendapat teman
Sangat Baik = siswa berada dalam kelompok, ikut membantu teman
dan menghargai pendapat teman
Disiplin:
Kurang = siswa tidak datang tepat waktu dan tidak mengikuti
pembelajaran
Cukup = siswa datang tepat waktu dan tidak mengikuti pembelajaran
Baik = siswa beberapa kali datang tepat waktu dan mengikuti
pembelajaran dengan baik
Sangat Baik = siswa datang tepat waktu dan mengikuti pembelajaran
dengan baik
123
Batu Gajah, 11 November 2021
Guru Wali Kelas V Peneliti
Parman S. Ag Sindy Aprilia
NIP. NIM. 11718202432
Mengetahui,
Kepala Sekolah Dasar Negeri 043 Batu Gajah
MULYANTO, S.Pd, SD.
NIP. 19680317 198908 1 001
124
Kuldesak Lantaran Jerebu
Aroma sangit asap dari lahan yang terbakar menusuk hidung warga
Pekanbaru, Riau. Pada Selasa pekan lalu, seantero kota diselimuti kabut. Jalanan
lengang dan pagi itu meredup lantaran sinar matahari tersaput asap. Kebanyakan
penduduk memilih tinggal di rumah. Meski begitu, asap tetap masuk lewat
ventilasi.
“Tak ada lagi tempat berlindung. Di rumah saja sudah tak aman,” ujar
Asep Dadan Muhanda kepada Tempo.
Khawatir terhadap kesehatan dua anaknya yang masih kecil, pria 34 itu
memboyong keluarganya ke luar kota. Dari rumahnya di Kecamatan Tampan,
Asep mengungsi ke tempat sanaknya di Kota Bukittinggi. Apalagi sekolah dasar
anak sulungnya diliburkan hingga waktu yang tak pasti. Hampir semua sekolah di
Pekanbaru telah diliburkan sejak awal September lalu.
Langkah meninggalkan Riau untuk sementara waktu memang tepat.
Menurut pantauan satelit Terra dan Aqua milik Badan Antariksa Amerika Serikat
(NASA), angin membawa asap kebakaran lahan dari Sumatra Selatan dan Jambi
ke Riau. Itu berarti asap akan terus menumpuk di Riau jika tidak ada penanganan.
Asap pembakaran jelas berbahaya karena mengandung partikel kimia yang
tak cocok bagi tubuh manusia. Ada partikel kasatmata dan partikel tak kasatmata.
Partikel kasatmata berupa debu. Partikel tak kasatmata berupa sulfur dioksida,
karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan ozon. Jika seluruh partikel melebihi
350 part per million (ppm), akan timbul penyakit.
Indeks pencemaran udara di Riau mencapai level 710 ppm. Ini berarti
petaka bagi penduduk. Terbukti, jumlah pengidap gangguan pernapasan tinggi.
Dinas Kesehatan mencatat ada 26 ribu lebih pengidap infeksi saluran pernapasan
akut (ISPA), 3.000 lebih penderita iritasi mata dan kulit, 1.200 penderita asma,
serta 500 pengidap pneumonia.
125
Kata Tanya Pertanyaan Jawaban
Siapa
1. Siapa nama narasumber yang
memboyong keluarganya ke
luar kota dalam berita
tersebut?
1) Narasumber yang
memboyong keluarganya
ke luar kota dalam berita
tersebut bernama Asep
Dadan Muhanda.
2. 2)
3. 3)
Kapan
1. Kapan Pekanbaru, Riau
muali di selimuti kabut asap? 1. Pekanbaru Riau, Muilai di
selimuti kabut asap pada selasa
pekan lalu
2. 2)
3. 3)
Mengapa
1. Mengapa langkah
meninggalkan Riau
sementara waktu
dianggap tepat?
1) Langkah meninggalkan Riau
sementara waktu dianggap
tepat karena angin membawa
asap kebakaran dari Sumatra
Selatan dan Jambi ke Riau.
2. 2)
3. 3)
Membuat Kalimat Tanya Berdasrkan Teks
126
Lampiran 6
PEDOMAN PENSKORAN LEMBARAN OBSERVASI AKTIVITAS GURU
DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CO-OP CO-OP
No Aktivitas yang diamati Skor Kriteria
1 Guru membimbing siswa untuk
meningkatkan ketertarikan siswa dalam
memilih topik diskusi yang ingin dibahas 5
Apabila guru membimbing siswa untuk
meningkatkan ketertarikan siswa dalam
memilih topik diskusi yang ingin
dibahas dengan semangat, jelas dan
menarik
4
Apabila guru membimbing siswa untuk
meningkatkan ketertarikan siswa dalam
memilih topik diskusi yang ingin
dibahas jelas dan menarik perhatian
siswa
3
Apabila guru membimbing siswa untuk
meningkatkan ketertarikan siswa dalam
memilih topik diskusi yang ingin
dibahas jelas
2
Apabila guru membimbing siswa untuk
meningkatkan ketertarikan siswa dalam
memilih topik diskusi yang ingin
dibahas secara berbelit-belit
1
Apabila guru tidak membimbing siswa
untuk meningkatkan ketertarikan siswa
dalam memilih topik diskusi yang
ingin dibahas
2 Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok heterogen yang terdiri dari
enam siswa setiap kelompoknya.
5
Apabila guru membentuk kelompok
dengan penuh semangat, menarik, dan
koheren
4 Apabila guru membentuk kelompok
dengan penuh semangat
3
Apabila guru membentuk kelompok
dengan penuh semangat tetapi tidak
koheren
2
Apabila guru membentuk kelompok
dengan tidak semangat dan tidak
koheren
1 Apabila guru tidak menyajikan
membentuk kelompok
3 Guru memilih salah satu siswa untuk
memilih topik utama 5
Apabila guru memilih siswa dengan
cara menarik, adil dan tertib
4 Apabila guru memilih siswa dengan
cara menarik, adil tetapi tidak tertib
3 Apabila guru memilih siswa dengan
menarik, tidak adil serta tidak tertib
127
No Aktivitas yang diamati Skor Kriteria
2 Apabila guru memilih siswa tidak
menarik, tidak adil serta tidak tertib
1 Apabila guru tidak memilih salah satu
siswa.
4 Guru membimbing seluruh siswa untuk
memilih topik kecil 5
Apabila guru membimbing siswa
penuh semangat, menarik, dan tegas
4 Apabila guru membimbing siswa
penuh semangat, dan menarik
3 Apabila guru membimbing siswa
dengan tegas dan menarik
2 Apabila guru membimbing siswa
kurang tegas
1 Apabila guru tidak membimbing siswa.
5 Guru memberi waktu untuk memahami
sesuai materi 5
Apabila guru memberi waktu yang
cukup untuk siswa memahami materi,
dengan penuh semangat dan tegas.
4
Apabila guru memberi waktu yang
cukup untuk siswa memahami materi,
dengan penuh semangat.
3
Apabila guru memberi waktu yang
cukup untuk siswa memahami materi,
dan tegas.
2 Apabila guru memberi waktu yang
cukup untuk siswa memahami.
1 Apabila guru tidak memberi waktu
yang cukup untuk siswa memahami.
6 Guru memberikan kesempatan untuk
siswa mempresentasikan topik kecil 5
Apabila guru memberi waktu siswa
untuk mempresentasikan topik kecil
dengan tertib, menarik dan semangat.
4
Apabila guru memberi waktu siswa
untuk mempresentasikan topik kecil
dengan tertib, menarik.
3
Apabila guru memberi waktu siswa
untuk mempresentasikan topik kecil
dan tertib.
2 Apabila guru memberi waktu siswa
untuk mempresentasikan topik kecil.
1
Apabila guru tidak memberi waktu
siswa untuk mempresentasikan topik
kecil.
7 Guru membimbing seluruh kelompok
memadukan seluruh topik kecil 5
Apabila guru membimbing kelompok
untuk memadukan seluruh topik kecil
penh dengan semangat, tertib dan
tegas.
4
Apabila guru membimbing kelompok
untuk memadukan seluruh topik kecil
penh dengan semangat, tertib.
128
No Aktivitas yang diamati Skor Kriteria
3
Apabila guru membimbing kelompok
untuk memadukan seluruh topik kecil
penuh dengan semangat.
2
Apabila guru membimbing kelompok
untuk memadukan seluruh topik kecil
penuh tidak semangat.
1
Apabila guru tidak membimbing
kelompok untuk memadukan seluruh
topik kecil.
8 Guru memberikan kesempatan perwakilan
setiap kelompok untuk melakukan
presentasi.
5
Apabila guru memberi waktu siswa
untuk mempresentasikan topik dengan
tertib, menarik dan semangat.
4
Apabila guru memberi waktu siswa
untuk mempresentasikan topik dengan
tertib, menarik.
3
Apabila guru memberi waktu siswa
untuk mempresentasikan topik dengan
tertib.
2 Apabila guru memberi waktu siswa
untuk mempresentasikan topik.
1 Apabila guru tidak memberi waktu
siswa untuk mempresentasikan topik.
9 Guru memberikan penilaian terhadap
seluruh kelompok 5
Apabila guru memberikan penilaian
dengan adil, tgas dan tanggung jawab.
4 Apabila guru memberikan penilaian
dengan adil, dan tegas.
3 Apabila guru memberikan penilaian
dengan tegas.
2 Apabila guru memberikan penilaian
dengan adil.
1 Apabila guru tidak memberikan
penilaian.
133
Lampiran 11
PEDOMAN PENSKORAN LEMBARAN OBSERVASI AKTIVITAS
SISWA DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CO-OP CO-OP
No Aktivitas yang diamati Skor Kriteria
1 Siswa memperhatikan
bagaimana cara memilih
subjek yang ingin dibahas
5 Apabila siswa memperhatikan
bagaimana cara memilih subjek
dengan baik, tenang, fokus, dan
semangat.
4 Apabila siswa memperhatikan
siswa memperhatikan bagaimana
cara memilih subjek dengan baik,
tenang, dan fokus
3 Apabila siswa memperhatikan
siswa memperhatikan bagaimana
cara memilih subjek dengan baik,
dan tenang,
2 Apabila siswa memperhatikan
siswa memperhatikan bagaimana
cara memilih subjek dengan baik,
tenang tetapi tidak fokus
1 Apabila siswa tidak
memperhatikan memperhatikan
bagaimana cara memilih subjek
2 Siswa membentuk kelompok
heterogen yang terdiri dari 5-6
dengan bimbingan guru
5 Apabila siswa membentuk
kelompok dengan baik, semangat
dan teratur
4 Apabila siswa membentuk
kelompok dengan baik, dan
semangat
3 Apabila siswa membentuk
kelompok dengan baik.
2 Apabila siswa membentuk
kelompok dengan baik tetapi tidak
teratur.
1 Apabila siswa tidak membentuk
kelompok.
3 Salah satu siswa setiap
perwakilan kelompok memilih
topik utama meteri yang ingin
dibahas
5 Apabila siswa memilih topik utama
penuh dengan semangat,
bertanggung jawab, serta percaya
diri.
4 Apabila siswa memilih topik utama
penuh dengan semangat,
bertanggung jawab.
3 Apabila siswa memilih topik utama
134
No Aktivitas yang diamati Skor Kriteria
penuh dengan semangat.
2 Apabila siswa memilih topik utama
tetapi tidak semangat.
1 Apabila siswa tidak memilih topik
utama tetapi tidak semangat.
4 Seluruh anggota kelompok
memilih topik kecil dari materi
pembelajaran.
5 Apabila siswa memilih topik kecil
dengan tenang, semangat dan
tanggung jawab.
4 Apabila siswa memilih topik kecil
dengan tenang, dan semangat.
3 Apabila siswa memilih topik kecil
dengan tenang.
2 Apabila siswa memilih topik kecil
dengan tenang tetapi tidak tenang.
1 Apabila siswa tidak memilih topik
kecil.
5 Siswa memahami topik yang
telah dipilih.
5 Apabila siswa memahi topik kecil
dengan tenang, penuh dengan
semangat dan fokus.
4 Apabila siswa memahi topik kecil
dengan tenang, penuh dengan
semangat.
3 Apabila siswa memahi topik kecil
dengan tenang.
2 Apabila siswa memahi topik kecil
dengan tenang, tetapi tidak fokus
1 Apabila siswa tidak memahi topik
kecil, tidak tenang, dan tidak fokus
6 Seluruh anggota kelompok
mempresentasikan topik kecil
yang telah difahami
5 Apabila siswa mempresentasikan
topik kecil penuh dengan
semangat, percaya diri dan fokus.
4 Apabila siswa mempresentasikan
topik kecil penuh dengan
semangat, percaya diri.
3 Apabila siswa mempresentasikan
topik kecil penuh dengan
semangat, tetapi tidak percaya diri.
2 Apabila siswa mempresentasikan
topik kecil penuh tidak semangat.
1 Apabila siswa tidak
mempresentasikan topik kecil.
7 Seluruh kelompok memadukan
topik-topik kecil yang telah di
kerjakan oleh siswa
5 Apabila siswa memadukan topik-
topik kecil dengan tenang, fokus
dan teratur.
4 Apabila siswa memadukan topik-
topik kecil dengan tenang, fokus.
3 Apabila siswa memadukan topik-
135
No Aktivitas yang diamati Skor Kriteria
topik kecil dengan tenang, tetapi
tidak fokus.
2 Apabila siswa memadukan topik-
topik kecil tetapi tidak tenang, dan
tidak fokus.
1 Apabila siswa memadukan topik-
topik kecil.
8 Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil topik
utama yang telah dipilih.
5 Apabila siswa mempresentasikan
hasil topik utama dengan percaya
diri, jelas dan semangat.
4 Apabila siswa mempresentasikan
hasil topik utama dengan percaya
diri, dan jelas.
3 Apabila siswa mempresentasikan
hasil topik utama dengan percaya
diri,tetapi tidak jelas.
2 Apabila siswa mempresentasikan
hasil topik utama tidak percaya diri
dan tidak jelas.
1 Apabila siswa tidak
mempresentasikan hasil topik
utama.
9 Siswa memberikan penilaian
terhadap hasil presentasi
kelompok lain.
5 Apabila siswa memberikan
penilaian dengan fokus, tanggung
jawab dan semangat.
4 Apabila siswa memberikan
penilaian dengan fokus, dan
tanggung jawab.
3 Apabila siswa memberikan
penilaian dengan fokus, tetapi tidak
semangat.
2 Apabila siswa memberikan
penilaian dengan fokus.
1 Apabila siswa tidak memberikan
penialaian.
144
Lampiran 16
PEDOMAN PENSKORAN INDIKATOR KEMAMPUAN KERJA
SAMASISWA DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELEJARAN
KOOPERATIF CO-OP CO-OP
No Aktivitas yang diamati Skor Kriteria
1 Saling Berkontribusi, yaitu
saling berkontribusi baik
tenaga maupun pemikiran. 4
Apabila siswa saling berpartisipasi untuk
mengemukakan ide, saling bertukar
pikiran, dan ikut menyelesaikan tugas.
3
Apabila siswa saling berpartisipasi untuk
mengemukakan ide, saling bertukar
pikiran, tetapi tidak ikut menyelesaikan
tugas.
2
Apabila siswa saling berpartisipasi untuk
mengemukakan ide, tidak saling bertukar
pikiran, dan tidak ikut menyelesaikan
tugas.
1
Apabila siswa tidak saling berpartisipasi
untuk mengemukakan ide, tidak saling
bertukar pikiran, dan tidak ikut
menyelesaikan tugas.
2 Tanggung Jawab secara
Bersama-sama menyelesaikan
Tugas 4
Apabila Siswa bersama-sama mencari
referensi tugas, tidak mengobrol dengan
teman sebelahnya, serta menyelesaikan
tugas bersama-sama
3
Apabila Siswa bersama-sama mencari
referensi tugas, tidak mengobrol dengan
teman sebelahnya, tetapi tidak ikut
menyelesaikan tugas bersama-sama
2
Apabila Siswa bersama-sama mencari
referensi tugas, mengobrol dengan teman
sebelahnya, dan tidak ikut menyelesaikan
tugas bersama-sama.
1
Apabila tidak mencari referensi tugas,
mengobrol dengan teman sebelahnya, dan
tidak ikut menyelesaikan tugas bersama-
sama.
3
Berada dalam kelompok kerja
saat kegiatan berlangsung
4
Apabila siswa duduk dikelompoknya,
siswa tidak mencontek kelompok lain dan
siswa tidak mengganggu temannya.
145
3
Apabila siswa duduk dikelompoknya, siswa tidak mencontek kelompok lain
tetapi siswa mengganggu temannya.
2
Apabila siswa duduk dikelompoknya,
siswa mencontek kelompok lain serta
mengganggu temannya.
1
Apabila tidak duduk dikelompoknya, siswa mencontek kelompok lain serta
mengganggu temannya.
4 Saling Menghargai antar
Individu
4
Apabila siswa menerima pendapat
temannya, siswa tidak bertengkar, serta
siswa memberi apresiasi kepada teman saat
presentasi.
3
Apabila siswa menerima pendapat temannya, siswa tidak bertengkar, tetapi
siswa tidak memberi apresiasi kepada
teman saat presentasi.
2
Apabila siswa menerima pendapat
temannya, siswa bertengkar, tetapi siswa
tidak memberi apresiasi kepada teman saat
presentasi.
1
Apabila siswa tidak dapat menerima pendapat temannya, siswa bertengkar,
tetapi siswa tidak memberi apresiasi
kepada teman saat presentasi.
146
5 Menyelesaikan Tugas Tepat Waktu
4
Apabila siswa mengumpulkan tugas tidak lewat dari waktu yang ditentukan,
menyelesaikan tugas dengan benar, serta
tertib dalam menyelesaikan tugas.
3
Apabila siswa mengumpulkan tugas tidak
lewat dari waktu yang ditentukan,
menyelesaikan tugas dengan benar, tetapi
tidak tertib dalam menyelesaikan tugas.
2
Apabila siswa mengumpulkan tugas tidak
lewat dari waktu yang ditentukan, tidak
menyelesaikan tugas dengan benar, tetapi
tidak tertib dalam menyelesaikan tugas.
1
Apabila siswa tidak mengumpulkan tugas
tidak lewat dari waktu yang ditentukan,
tidak menyelesaikan tugas dengan benar,
tetapi tidak tertib dalam menyelesaikan
tugas.