penerapan fuzzy multi attribute decision making dengan ...

182
PENERAPAN FUZZY MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU (STUDI KASUS: SMP ADZKIA ISLAMIC SCHOOL) Skripsi Oleh ACHMAD AKROM NIM : 109091000131 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA JUNI 2015 i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Transcript of penerapan fuzzy multi attribute decision making dengan ...

PENERAPANFUZZY MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING

DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU

(STUDI KASUS: SMP ADZKIA ISLAMIC SCHOOL)

Skripsi

Oleh ACHMAD AKROMNIM : 109091000131

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTAJUNI 2015

i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

PENERAPANFUZZY MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING

DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU

(STUDI KASUS: SMP ADZKIA ISLAMIC SCHOOL)

SkripsiDiajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana komputer

Oleh ACHMAD AKROMNIM : 109091000131

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTAJUNI 2015

ii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

PERNYATAAN ORISINALITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, Juni 2015

Achmad Akrom

iii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Puji syukur tiada henti, penulis panjatkan atas nikmat, belas kasih, serta

kasih sayang-Nya yang senantiasa tercurahkan di setiap langkah gerak gerik

goresan penulis. Penulis meyakini bahwa tiada kebarhasilan yang nyata tanpa

pertolongan dari-Nya. Baik secara langsung maupun melalui hamba-hambaNya

yang ia tetapkan sebagai perantara-Nya. Sholawat serta salam tersanjungkan

kepada sang pembawa risalah penyempurna akhlak umat, serta sebagai penyebar

kabar gembira bagi setiap umatnya.

Dan subhanallah atas karunia yang telah allah curahkan kepada penulis,

maka dalam proses sampai penyusunan tugas akhir (Skripsi) ini pun penulis tiada

menemui hambatan yang berarti. Dalam laporan penelitian ini, penulis berusaha

memaparkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMP Adzkia Islamic

School dengan judul “Penerapan Fuzzy Multi Attribute Decision Making dengan

Metode Simple Additive Weigthing Pada Seleksi Penerimaan Siswa Baru (Studi

Kasus: SMP Adzkia Islamic School) ” . Terselenggaranya penelitian ini tidak

lepas dari peran serta para pihak atau para perantara yang senantiasa membantu,

mengarahkan serta memberikan semangat kepada penulis. Selanjutnya, bertindak

sebagai perantara yang allah tetapkan untuk senantiasa menemani serta

memotivasi penulis dalam melaksanakan penelitian ini. Oleh karena itu, dalam

kesempatan kali ini, penulis tidak lupa untuk mengucapkan terimakasih

diantaranya kepada;

1. Kedua orang tua penulis, yaitu Bapak Rohmat (alm) dan Ibu Fadhilah

(alm) yang telah mendidik serta membesarkan penulis semasa hidupnya,

yang terus menyayangi tiada balas dan tiada henti, yang terus berjuang

membelah terik melawan panas matahari, dan yang senantiasa mendoakan

dengan cucuran air matanya di setiap pagi dan malam hari. Semoga allah

swt memuliakan Bapak dan Ibu, Allahummagfirlahumaa warhamhumaa

wa'afihimaa wa'fuanhumaa

2. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,

v UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Arini, MT, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika, Fakultas

Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu A. Hanifah Setyaningrum, M.Si dan ibu Nurul Faizah Rozy,MTI yang

telah bersedia membimbing dan mengarahkan Penulis dalam

menyelesaikan Skripsi ini.

5. Para penguji yang memberikan performa terbaik demi kebaikan tugas

saya.

6. Para Dosen Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah membagikan ilmu dan pengalamannya kepada Penulis.

7. Kakak-kakak penulis yang selalu bekerja sama mencurahkan perhatiannya

atas kondisi dan pendidikan penulis, serta yang terus menyalurkan

motivasi.

8. Kepala sekolah beserta seluruh panitia dan guru SMP Adzkia Islamic

School yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melakukan penelitian dengan baik.

9. Para sahabat sejati dan sehati, yang tiada henti memotivasi dan

membagikan waktu serta perhatiannya kepada Penulis.

10. Dan kepada semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu.

vi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya yang bertanda

tangan di bawah ini:

Nama : Achmad Akrom

NPM : 109091000131

Program Studi : Teknik Informatika

Departemen : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Fakultas : Sains dan Teknologi

Jenis karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Hak Bebas Royalti

Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang

berjudul :

Penerapan Fuzzy Multi Attribute Decision Making dengan Metode Simple

Additive Weighting Pada Seleksi Penerimaan Siswa Baru ( Studi Kasus: SMP

Adzkia Islamic School)

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berhak

menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data

(database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak

Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Ciputat

Pada tanggal : Juni 2015

Yang menyatakan

( Achmad Akrom )

vii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nama : Achmad Akrom

Program Studi : Teknik Informatika

Judul : Penerapan Fuzzy Multi Attribute Decision Making dengan

Metode Simple Additive Weighting Pada Seleksi

Penerimaan Siswa Baru ( Studi Kasus: SMP Adzkia

Islamic School)

ABSTRAK

Seleksi penerimaan siswa baru merupakan salah satu program tahunan

yang dilaksanakan oleh SMP Adzkia Islamic School dalam merekrut perserta

didik. Permasalahan yang dihadapi SMP Adzkia Islamic School dalam proses

seleksi penerimaan siswa baru adalah ketidak seragaman penguji dalam

menetapkan nilai peserta yang disebabkan variabel kriteria bersifat kualitatif.

Selain itu, sistem seleksi yang masih manual mengakibatkan lamanya proses

penentuan kelulusan peserta. Pada penelitian ini, Penulis mengusulkan penerapan

Fuzzy Multi Attribute Decision Making dengan metode Simple Additive Weighting

sebagai sistem alternatif yang dapat digunakan untuk menentukan peserta terbaik

berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Metode penelitian yang digunakan

adalah metode incremental sedangkan bahasa pemprograman yang digunakan

adalah PHP dengan MySQL sebagai databasenya. Hasil penelitian ini menyatakan

bahwa dari 20 peserta yang dijadikan sample kemudian dipilih 15 peserta terbaik,

maka hasil yang didapat adalah sistem menempatkan peserta terbaik pada urutan

teratas dengan ketentuan tingkat kemampuan ekonominya lebih rendah,

kemampuan baca qur'annya sangat sempurna dan direkomendasikan dalam tes

wawancara.

Kata Kunci :

FMADM, SAW, Fuzzy, Inkremen, PHP, MySQL

Halaman : xvi + 166

Literatur : 20

viii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Name : Achmad Akrom

Program Studi : Teknik Informatika

Title : Penerapan Fuzzy Multi Attribute Decision Making dengan

Metode Simple Additive Weighting Pada Seleksi

Penerimaan Siswa Baru ( Studi Kasus: SMP Adzkia

Islamic School)

ABSTRACT

Selection of new admissions is one of the annual program is implemented

by Junior Adzkia Islamic School in recruiting participants learners. The problem

faced by junior Adzkia Islamic School in the selection process of new admissions

is nonuniform examiner in determining the value of the participant who caused

the criteria are qualitative variables. In addition, the system is still manual

selection process resulted in the determination of the length of the graduation

participants. In this study, the authors propose the application of Fuzzy Multi

Attribute Decision Making with Simple Additive Weighting method as an

alternative system that can be used to determine the best entries based on

predetermined criteria. The method used is an incremental method while the

programming language used is PHP with MySQL as the database. Results of this

study stated that of the 20 participants who sampled are then selected 15 best

participants , the results obtained are the best participants in the system locates the

top with the provisions of a lower level of economic ability , the ability to read the

Quran is perfect and recommended in the interview.

Keyword :

FMADM, SAW, Fuzzy, Increment, PHP, MySQL

Pages : xvi + 166

Literatur : 20

ix UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................ii

Lembar Pernyataan Orisinalitas .....................................................................iii

Lembar Pengesahan...........................................................................................iv

Kata Pengantar....................................................................................................v

Lembar Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah................................................vii

Abstrak..............................................................................................................viii

Daftar Isi..............................................................................................................x

Daftar Gambar..................................................................................................xii

Daftar Tabel......................................................................................................xiv

Daftar Lampiran..............................................................................................xvi

1. Pendahuluan....................................................................................................1

1.1. Latar Belakang..........................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................3

1.3. Batasan Masalah.......................................................................................3

1.4. Tujuan.......................................................................................................4

1.5. Manfaat.....................................................................................................4

1.6. Metode Penelitian.....................................................................................4

1.7. Sistematika Penulisan...............................................................................5

2. Landasan Teori................................................................................................7

2.1. Implementasi............................................................................................7

2.2. Motivasi...................................................................................................7

2.3. Komitmen................................................................................................8

2.4. Sistem Pendukung Keputusan.................................................................8

2.5. Teori Himpunan fuzzy...........................................................................10

2.6. Multi Attribute Decision Making...........................................................25

2.7. Fuzzy Multi Attribute Decision Making................................................28

2.8. Website...................................................................................................31

2.9. Database Management System .............................................................32

2.10. PHP........................................................................................................33

x UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.11. UML.......................................................................................................35

2.12. Teknik Pengumpulan Data.....................................................................37

2.13. Software Development Life Cycle........................................................38

3. Metode Penelitian.........................................................................................40

3.1. Metode Pengumpulan Data....................................................................40

3.2. Metode Pengemgan Sistem....................................................................40

3.3. Kerangka Pemikiran...............................................................................42

4. Tahap Pengembangan..................................................................................44

4.1. Tahap Pengumpulan Data......................................................................44

4.1.1. Studi Pustaka..................................................................................44

4.1.2. Wawancara.....................................................................................46

4.1.3. Observasi........................................................................................46

4.2. Tahap Pengembangan Perancangan Sistem...........................................46

4.2.1. Fase Komunikasi............................................................................47

4.2.2. Fase Perencanaan ..........................................................................47

4.2.3. Fase Pemodelan..............................................................................48

4.2.4. Fase Kontruksi..............................................................................111

4.2.5. Fase Penyebaran...........................................................................114

5. Hasil dan Pembahasan...............................................................................115

5.1. Hasil Penelitian....................................................................................110

5.2. Pembahasan.........................................................................................113

6. Kesimpulan dan Saran...............................................................................118

6.1. Kesimpulan..........................................................................................118

6.2. Saran....................................................................................................118

Daftar Pustaka.................................................................................................119

xi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Grafik fungsi keanggotaan pendapatan ..........................................14

Gambar 2.2: Grafik fungsi keanggotaan pengeluaran......................................... 15

Gambar 2.3: Grafik Fungsi keanggoataan tajwid ................................................16

Gambar 2.4: Grafik fungsi keanggotaan lancar ...................................................16

Gambar 2.5: Grafik fungsi keanggotan komitmen ..............................................17

Gambar 2.6: Grafik fungsi keanggotaan motivasi ...............................................18

Gambar 2.7: Grafik fungsi keanggotan kepribadian ............................................18

Gambar 2.8: Grafik fungsi keanggotaan variabel output .....................................19

Gambar 2.9: Diagram UML ................................................................................36

Gambar 3.1: Tahapan model inkremen ................................................................42

Gambar 3.2: Kerangka pemikiran ........................................................................43

Gambar 4.1: Alur sistem berjalan ........................................................................48

Gambar 4.2: Alur pengambilan keputusan sistem berjalan .................................50

Gambar 4.3: Alur pengambilan keputusan sistem usulan.....................................51

Gambar 4.4: Parameter Kelulusan peserta............................................................53

Gambar 4.5: Grafik bilangan fuzzy KOT ............................................................63

Gambar 4.6: Grafik bilangan fuzzy BQ ...............................................................64

Gambar 4.7: Grafik biangan fuzzy wawancara ...................................................64

Gambar 4.8: Flowchart SAW ...............................................................................71

Gambar 4.9: Usecase diagram spk .......................................................................73

Gambar 4.10: Activity diagram login ..................................................................84

Gambar 4.11 Activity diagram logout .................................................................85

Gambar 4.12: Activity diagram input peserta ......................................................86

Gambar 4.13: Activity diagram lihat peserta .......................................................87

Gambar 4.14: Activity diagram input nilai peserta ..............................................89

Gambar 4.15: Activity diagram lihat nilai peserta ...............................................90

Gambar 4.16: Diagram Activity Hasil .................................................................92

Gambar 4.17: Class diagram sistem pendukung keputusan ................................93

Gambar 4.18: Diagram sekuen login ...................................................................94

xii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.19: Diagram sekuen logout .................................................................95

Gambar 4.20: Diagram sekuen lihat data peserta ................................................95

Gambar 4.21: Diagram sekuen tambah peserta ...................................................96

Gambar 4.22: Diagram sekuen edit peserta .........................................................96

Gambar 4.23: Diagram sekuen hapus peserta ......................................................97

Gambar 4.24: Diagram sekuen cari peserta .........................................................97

Gambar 4.25: diagram sekuen lihat nilai .............................................................98

Gambar 4.26: Diagram sekuen edit nilai .............................................................98

Gambar 4.27: Diagram sekuen lihat hasil ............................................................99

Gambar 4.28: Diagram Sekuen cetak hasil ..........................................................99

Gambar 4.29: Diagram sekuen validasi .............................................................100

Gambar 4.30: Rancangan form login .................................................................103

Gambar 4.31: Rancangan halaman utama .........................................................103

Gambar 4.32: Rancangan input peserta .............................................................104

Gambar 4.33: Rancangan Lihat Peserta .............................................................105

Gambar 4.34: Rancangan mencari peserta ........................................................106

Gambar 4.35: Rancagan edit peserta .................................................................106

Gambar 4.36: Rancangan pesan hapus ..............................................................107

Gambar 4.37: Rancangan input nilai .................................................................108

Gambar 4.38: Rancangan lihat nilai ..................................................................108

Gambar 4.39: Rancangan Edit nilai ...................................................................109

Gambar 4.40: Rancangan hasil ..........................................................................110

Gambar 4.41: Rancangan halaman cetak ...........................................................110

Gambar 4.42: Rancangan halaman logout..........................................................111

xiii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1: Klasifikasi variabel .............................................................................12

Tabel 2.2: Klasifikasi variabel input ....................................................................13

Tabel 2.3: Aturan variabel kemampuan orang tua ...............................................22

Tabel 2.4: Aturan variabel baca qur'an ................................................................22

Tabel 2.5: Aturan variabel wawancara .................................................................23

Tabel 2.6:Perbandingan metode MADM .............................................................27

Tabel 2.7: Perbandingan model pengembangan sistem. ......................................39

Tabel 4.1:Literatur Sejenis ...................................................................................45

Tabel 4.2: Nilai variabel input .............................................................................54

Tabel 4.3: Nilai variabel input salah satu peserta ................................................54

Tabel 4.4: Hasil nilai keanggotaan .......................................................................57

Tabel 4.5: Hasil akhir defuzzyfikasi ....................................................................61

Tabel 4.6: Bilangan Fuzzy KOT ..........................................................................63

Tabel 4.7: Bilangan Fuzzy BQ .............................................................................63

Tabel 4.8: Bilangan Fuzzy Wawancara ................................................................64

Tabel 4.9: Data sampel sebagai input sistem .......................................................65

Tabel 4.10: Data Peserta Simulasi........................................................................66

Tabel 4.10: Hasil Normalisasi matrik ..................................................................69

Tabel 4.11: Hasil Perangkingan alternatif ............................................................70

Tabel 4.12: Identifikasi Aktor ..............................................................................72

Tabel 4.13: Definisi usecase diagram ..................................................................73

Tabel 4.14: Skenario usecase login ......................................................................75

Tabel 4.15: Skenario usecase login ......................................................................76

Tabel 4.16: Skenario usecase memeriksa status login .........................................76

Tabel 4.17: Skenario usecase input peserta .........................................................73

Tabel 4.18: Skenario usecase mencari peserta .....................................................73

Tabel 4.19: Skenario usecase lihat peserta ...........................................................74

Tabel 4.20: Skenario usecase detail peserta .........................................................74

Tabel 4.21: Skenario usecase edit peserta ............................................................75

xiv UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 4.22: Skenario usecase delete peserta ........................................................80

Tabel 4.23: Skenario usecase input peserta .........................................................81

Tabel 4.24: Skenario usecase lihat data nilai .......................................................82

Tabel 4.25: Skenario usecase edit nilai peserta ....................................................82

Tabel 4.26: Skenario usecase lihat hasil ..............................................................83

Tabel 4.27: Skenario usecase cetak hasil .............................................................84

Tabel 4.28: Database tabel admin ......................................................................101

Tabel 4.29: Database tabel peserta .....................................................................101

Tabel 4.30: Database tabel nilai .........................................................................102

Tabel 4.31: Database tabel hasil ........................................................................102

Tabel 4.32 : Tabel pengujian halaman login ......................................................112

Tabel 4.33 : Tabel pengujian halaman utama .....................................................113

Tabel 4.34 : Tabel pengujian halaman peserta ...................................................113

Tabel 4.35 : Tabel pengujian halaman Penilaian ................................................114

Tabel 4.36 : Tabel Hasil urutan peserta lulus oleh SAW.....................................116

xv UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat permohonan bimbinban skripsi...........................................123

Lampiran 2 : Surat keterangan penelitian...........................................................124

Lampiran 3 : Hasil wawancara...........................................................................125

Lampiran 4 : Surat keterangan dari devisi bimbingan konseling SMP..............129

Lampiran 5 : Form Penilaian..............................................................................130

Lampiran 6 : Tampilan Program.........................................................................138

Lampiran 7 : Source code...................................................................................145

xvi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Seleksi penerimaan siswa baru merupakan salah satu program

rutin yang dilakukan oleh sekolah dalam merekrut calon siswa setiap

tahunnya. Hal ini terutama bagi sekolah yang memiliki peminat besar

namun kapasitas penerimaan terbatas. Untuk itu, guna memilih calon

siswa yang paling tepat diantara pendaftar lainnya, perlu dilakukan sebuah

proses seleksi.

Dalam proses seleksi, setiap sekolah menggunakan variabel

kriteria yang berbeda. Diantara variabel yang umum digunakan, sebagian

mudah untuk diukur dengan jelas dan sebagian lainnya ada yang sulit

untuk diukur dengan tepat dan jelas. Beberapa contoh variabel yang

mudah diukur seperti; nilai rapor, nilai ujian, dan tes akademik. Sedangkan

variabel yang sulit diukur seperti; tes wawancara dan tes baca qur'an.

Tes wawancara dan tes baca qur'an sulit diukur karena proses

transformasi informasi dari peserta tidak mudah untuk dinilai dengan tepat

dan jelas oleh penguji. Dalam hal ini, kemampuan penguji untuk menggali

dan menangkap informasi dapat mempengaruhi hasil penilaian.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ust.Suwardi, S.Si selaku

ketua panitia seleksi penerimaan siswa baru tahun ajaran 2014, SMP

Adzkia Islamic School dalam proses seleksi penerimaan siswa baru

menggunakan beberapa variabel yang tidak mudah diukur dengan tepat

dan jelas. Beberapa variabel yang digunakan antara lain tingkat

kemampuan ekonomi orang tua, kemampuan baca qur'an dan tes

wawancara. Tingkat kemampuan ekonomi orang tua termasuk tidak mudah

diukur, karena pada proses menggali informasi tersebut, panitia melakukan

surve ke rumah dan melakukan wawancara terkait pendapatan dan

pengeluaran bulanan. Sehingga kemampuan penguji dalam menggali dan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta1

2

menangkap informasi yang disampaikan dapat berpengaruh terhadap hasil

wawancara.

Ust.Suwardi menjelaskan, Penggunaan variabel yang sulit diukur

serta banyaknya penguji yang terlibat sekitar 25 orang, mengakibatkan

sulitnya menentukan peserta terbaik dengan tepat dan jelas pada rapat

penentuan hasil. Hal yang dialami pada rapat penentuan hasil adalah

mengevaluasi satu persatu peserta berdasarkan rekomendasi dari hasil

wawancara penguji untuk dinyatakan lulus atau tidak lulus. Cara seperti

ini, membutuhkan waktu sekitar tujuh jam, merupakan waktu yang cukup

lama untuk menentukan hasil. Selain itu, hasil yang didapat juga belum

tentu tepat.

Fuzzy multi attribute decision making (FMADM) merupakan

model yang digunakan untuk mengevaluasi, merangking dan menyeleksi

alternatif paling tepat pada proses seleksi (Apriansyah, 2011:17). Inti dari

FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian

dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatif

yang sudah diterima (Gerdon, 2011:3). Terdapat berbagai macam metode

yang dapat digunakan untuk menyelesaikan model FMADM, salah

satunya adalah dengan mengaplikasikan metode MADM klasik

diantaranya Simple Additive Wighting (SAW), TOPSIS, AHP (Analytic

hierarchy Process), ELECTRE dan WP (Weighted Product) (Sri

Kusumadewi, 2006 dalam Gerdon, 2011: 3).

Oleh karena itu, untuk membantu dalam menentukan hasil

keputusan yang paling tepat di SMP Adzkia Islamic School, perlu

diupayakan untuk mengaplikasikan salah satu metode penyelesaian

FMADM dengan baik. Adapun pada penelitian ini, metode yang

digunakan adalah metode SAW. Pemilihan metode SAW ini karena SAW

paling simple dan sering digunakan dalam penyelesaian kasus MADM

sehingga cukup mudah untuk di implementasikan karena algoritma yang

tidak terlalu sulit (Pratomo, 2012:1).

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3

Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis dalam skripsinya

mengangkat judul “ Penerapan Fuzzy Multi Attribute Decision Making

dengan Metode Simple Additive Weighting pada Seleksi Penerimaan

Siswa Baru. ( Studi Kasus SMP Adzkia Islamic School )”.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Bagaimana Fuzzy Multi Attribute Decision Making dengan Metode

Simple Additive Weighting dapat menghasilkan peserta terbaik pada seleksi

penerimaan siswa baru di SMP Adzkia Islamic School ?

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah ;

1. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

cara studi pustaka wawancara dan observasi.

2. Metode pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan

metode inkremental, sedangkan metode penyelesaian FMADM

menggunakan metode SAW.

3. Implementasi perubahan nilai variabel fuzzy ke bilangan Crips

menggunaan model Fuzzy Tsukamoto dengan aplikasi Spredsheet.

4. Bahasa pemprograman dalam implementasi metode SAW

menggunakan PHP dengan database MySQL. Sedangkan desain

tool menggunakan UML Diagram.

5. Sumber data atau informasi terkait proses seleksi penerimaan siswa

baru di SMP Adzkia Islamic School merujuk pada kegiatan

penerimaan siswa baru di tahun 2014/2015.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4

1.4. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

Mengetahui hasil penerapan FMADM dengan metode SAW pada

seleksi penerimaan siswa baru di SMP Adzkia Islamic School dalam hal

pemilihan peserta terbaik.

1.5. Manfaat

Dalam penelitian yang akan dilakukan, diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi siapa saja yang membutuhkan dan terkhusus

bagi Penulis. Adapun manfaat yang diharapkan antara lain:

1. Bagi Penulis

a. Memahami bagaimana menerapkan FMADM dengan metode

SAW dalam seleksi penerimaan siswa baru.

b. Menambah pengetahuan penulis terkait sistem pendukung

keputusan.

c. Dapat menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah.

2. Bagi Instansi Sekolah

a. Mengetahui cara baru dalam menentukan hasil seleksi.

b. Sebagai bahan pertimbangan dalam seleksi penerimaan siswa

baru berikutnya.

3. Bagi Universitas

a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam penguasaan ilmu

yang didapat selama kuliah.

4. Bagi Keilmuan

a. Menambah literatur FMADM dengan metode SAW dalam

sistem seleksi.

1.6. Metode Penelitian

1.6.1.Metodologi Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5

melakukan penelitian adalah:

a. Studi Pustaka

b. Wawancara

c. Observasi

1.6.2.Metode Pengembangan Sistem

Dalam metodologi perancangan sistem penerapan dari FMADM

ini, penulis menggunakan metodologi terstruktur dengan model

increment. Metode ini merupakan metode pengembangan dari metode

waterfall yang mengkombinasikan elemen dari waterfall itu sendiri

dengan sifat iterasi/pengulangan. Hasil proses berupa produk yang makin

lama makin lengkap sampai menghasilkan versi terlengkap sebagai

produk akhir dari proses yang dilakukan.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan Skripsi Penerapan Fuzzy Multi

Atribute Decision Making dengan Metode Simple Additive Weighting

pada Proses Seleksi Penerimaan siswa Baru SMP Adzkia Islamic School,

meliputi :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikian latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi

penulisan serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan menguraikan literatur serta teori yang digunakan

dalam penelitian diantaranya meliputi; Decision Making, Fuzzy Multi

Attibute Decision Making, Simple Additive Weighting (SAW) serta konsep-

konsep lain yang terkait dalam penulisan skripisi ini.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan tentang metodologi yang digunakan

dalam mengalisis dan mengimplementasikan Fuzzy Multi Attribute

Decision Making (FMADM).

BAB IV TAHAP PENGEMBANGAN

pada bab ini akan dijelaskan beberapa analisa serta rancangan

sistem yang akan diusulkan, sebagai solusi dalam menyelesaikan

permasalahan.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan terkait hasil dari penelitian yang telah

dilakukan.

BAB VI PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir dari laporan yang terdiri dari

simpulan dan saran yang diurakan pada bab sebelumnya.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

2.1. Implementasi

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata implementasi

mempunyai arti melaksanakan atau menerapkan. Artinya yang

dilaksanakan dan diterapkan adalah sistem yang telah dirancang atau

didisain untuk kemudian dijalankan sepenuhnya. Implementasi juga

diartikan sebagai suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana

yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya

dilakukan setelah perencanaaan sudah dianggap sempurna.

2.2. Motivasi

Kata motivasi berasal dari kata latin yakti Motive yang berarti

dorongan, daya penggerak atau kekuatan yang terdapat dalam diri

organism yang menyebabkan organism itu bertindak atau berbuat (Poppy,

2014:113).

Motivasi menurut kamus besar bahasa indonesia adalah dorongan

yg timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk

melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu; atau usaha yang dapat

menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan

sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat

kepuasan dengan perbuatannya.

Kekuatan motivasi yang ada dalam diri manusia ditimbulkan oleh

dorongan karena perbuatan (exstrinsic) dan oleh motivasi yang ada di

dalam dirinya atau motivasi yang hakiki (Instrinsic) (Poppy, 2014:115).

Kekuatan motivasi dari sumber daya manusia, sangat dipengaruhi faktor

extrinsic (motivasi yang ditimbulkan oleh dorongan buatan), intrinsic

(motivasi yang ditimbulkan dari dalam dirinya) dan lingkungan.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta7

8

2.3. Komitmen

Komitmen menurut kamus besar bahasa indonesia adalah

perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu. Sedangkan komitmen

menurut Kreitner dan Kinicki (2010:166 dalam wibowo, 2014: 428)

adalah kesepakatan untuk melakukan sesuatu untuk diri sendiri, individu

lain, kelompok atau organisasi.

2.4. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Keputusan dibuat untuk memecahkan masalah. Keputusan

merupakan tindakan atau rangkaian tindakan yang harus diikuti untuk

memecahkan suatu masalah (Deni,2013:137). Tindakan tersebut bisa

berupa pengurangan sesuatu utnuk menghindari risiko dari suatu hal atau

pemanfaatan suatu kesempatan.

SPK atau Decision Support System (DSS) dimaksudkan untuk

menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas

kapabilitas mereka, namun tidak untuk menggantikan penilaian mereka

(Deni,2013:145). SPK ditujukan untuk keputusan keputusan yang

memerlukan penilaian atau pada keputusan-keputusan yang sama sekali

tidak dapat didukung oleh algoritma. Sebagai istilah umum SPK

digunakan untuk menggambarkan semua sistem terkomputerisasi yang

mendukung pengambilan keputusan pada suatu organisasi. Tujuan utama

yang harus dicapai oleh SPK yaitu;

1. Dapat membantu manajer dalam membuat keputusan saat

memecahkan berbagai masalah semi terstruktur.

2. Dapat mendukung penilaian yang dilakukan oleh manajer dan

tidak mencoba menggantikannya.

3. Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan yang

dilakukan oleh manajer dan bukan meningkkatkan efisiensinya

(Peter dalam Deni,2013:144-145)

Implementasi suatu Sistem pendukung keputusan tergantung dari

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

9

teori yang digunakan, sehingga terdapat banyak cara atau model yang

digunakan , berikut beberapa model yang dapat digunakan dalam sistem

pendukung keputusan:

1. DSS model pasif merupakan model DSS yang hanya

mengumpulkan data dan mengorganisirnya dengan efektif, biasanya

tidak memberikan suatu keputusan yang khusus, dan hanya

menampilkan datanya.

2. DSS model aktif merupakan model DSS yang memproses data dan

secara eksplisit menunjukkan solusi berdasarkan pada data yang

diperoleh, dalam model ini masih ada intervensi manusia terhadap

data yang digunakan.

3. DSS bersifat kooperatif jika data dikumpulkan, dianalisa dan lalu

diberikan kepada manusia yang menolong sistem untuk merevisi

atau memperbaikinya.

4. Model Driven DSS adalah tipe DSS dimana para pengambil

keputusan menggunakan simulasi statistik atau model-model

keuangan untuk menghasilkan suatu solusi atau strategi tanpa harus

intensif mengumpulkan data.

5. Communication Driven DSS adalah suatu tipe DSS yang banyak

digabungkan dengan metode atau aplikasi lain, untuk menghasilkan

serangkaian keputusan, solusi atau strategi.

6. Data Driven DSS menekankan pada pengumpulan data yang

kemudian dimanipulasi agar sesuai dengan kebutuhan pengambil

keputusan, dapat berupa data internal atau eksternal dan memiliki

beragam format. Sangat penting bahwa data dikumpulkan serta

digolongkan secara sekuensial, contohnya data penjualan harian,

anggaran operasional dari satu periode ke periode lainnya, inventori

pada tahun sebelumnya, dsb.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

10

7. Document Driven DSS menggunakan beragam dokumen dalam

bermacam bentuk seperti dokumen teks, excel, dan rekaman basis

data, untuk menghasilkan keputusan serta strategi dari manipulasi

data.

8. Knowledge Driven DSS adalah tipe DSS yang menggunakan aturan-

aturan tertentu yang disimpan dalam komputer, yang digunakan

manusia untuk menentukan apakah keputusan harus diambil.

Misalnya, batasan berhenti pada perdagangan bursa adalah suatu

model knowledge driven DSS.

2.5. Teori Himpunan Fuzzy

Kurangnya informasi, dalam menyelesaikan permasalahan sering

kali dijumpai diberbagai bidang kehidupan. Pembahasan tentang

ketidakpastian telah dimulai semenjak tahun 1937, ketika seorang filosof

bernama Max Black mengemukaan pendapatnya tentang ketidakpastian.

Teori himpunan fuzzy dikenalkan pertama kali oleh Lotfi A. Zadeh

pada tahun 1965. Teori ini merupakan kerangka matematis yang digunakan

untuk mempresantikan ketidakpastian, ketidakjelasan, ketidaktepatan,

kekurangan informasi dan kebenaran parsial. Sebelum teori ini dikenalkan,

terdapat teori lain yang sempat memegang peran penting dalam

penyelesain sebuah permasalahan ketidakpastian, yaitu teori probalitas.

Hadirnya teori fuzzy bukan berarti menggantikan teori sebelumnya, yaitu

teori probalitas. Karena komponen utama dari masing-masing teori

tersebut berbeda.

Komponen utama pada himpunan fuzzy yang sangat berpengaruh

adalah fungsi keanggotaan. Sedangkan pada teori probabilitas komponen

utama lebih ke pengguaan frekuensi relatif. Dengan demikian himpunan

fuzzy adalah sebuah himpunan yang mengadung elemen-elemen derajat

keaggotaan yang bervariasi dalam himpunan (widodo, 2014:142).

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

11

2.5.1. Metode Fuzzy

Ada beberapa metode untuk merepresentasikan hasil logika fuzzy

yaitu metode Tsukamoto, Sugeno dan Mamdani. Pada metode Tsukamoto,

setiap konsekuen direpresentasikan dengan himpunan fuzzy dengan fungsi

keanggotaan monoton. Output hasil inferensi masing-masing aturan

adalah z, berupa himpunan biasa (crisp) yang ditetapkan berdasarkan

-predikatnya. Hasil akhir diperoleh dengan menggunakan rata-rata

terbobotnya.(Sri Kusumadewi,2002:108).

Pada metode Mamdani, aplikasi fungsi implikasi menggunakan

MIN, sedang komposisi aturan menggunakan metode MAX. Metode

Mamdani dikenal juga dengan metode MAX-MIN. Inferensi output yang

dihasilkan berupa bilangan fuzzy maka harus ditentukan suatu nilai crisp

tertentu sebagai output. Proses ini dikenal dengan defuzzifikasi.

Sedangkan Metode Sugeno mirip dengan metode Mamdani, hanya output

(konsekuen) tidak berupa himpunan fuzzy, melainkan berupa konstanta

atau persamaan liniar.

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Tsukamoto,

adapun tahapan dari metode ini adalah sebagai berikut,

1. Mendefinisikan Karakteristik model secara fungsional dan

operasional.

2. Melakukan dekomposisi variabel model dengan menjadikan

himpunan Fuzzy

3. Membuat aturan Fuzzy

4. Menentukan metode Fuzzy untuk tiap-tiap variabel solusi

5. Menjalankan simulasi sistem, pengujian-pengaturan dan validasi

model.

Berikut adalah uraian dari masing-masing tahapan metode

tsukamoto yang digunakan pada penelitian ini;

1. Mendefinisikan Karakteristik Model Secara Fungsional dan

Operasional

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

12

Tahap mendefinisikan karakteristik model secara

fungsional dan operasional adalah menentukan himpunan Fuzzy

dan mendefinisikan beberapa Fuzzy yang digunakan.

Sistem pendukung keputusan ini dibangun oleh 3 variabel

utama yaitu kemampuan Orang Tua (KOT), Kemampuan Baca

Qur'an (BQ) dan Wawancara (W). Dari masing-masing variabel

tersebut terdiri dari variabel input yang berbeda. Klasifikasi

variabel sistem ini dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 2.1: Klasifikasi variabel

Variabel Range Nilai

Input Kemampuan

Orang Tua

Pendapatan a. X < 600,000 Kecil

b. 1,325,000 Sedang

c. x >=2,442,000 Tinggi

Pengeluaran a. X < 632,000 Sedikit

b. 1,263,000 Sedang

c. x >= 1,895,000 Besar

Baca Qur'an Tajwid a. 6 <=x <= 12 Kurang Baik

b. 9 <=x <= 15 Baik

c. 12 <=x <=18 Sangat Baik

Lancar a. 50 <=x <=70 Tidak Lancar

b. 60 <=x <= 85 Lancar

c. 80 <=x <=100 Sangat Lancar

Wawancara Komitmen a. 15 <=x <=30 Rendah

b. 22.5 <=x <=37.5 Sedang

c. 30 <=x <=45 Tinggi

Motivasi a. 12<=x <=24 Lemah

b. 18<=x <=30 Sedang

c. 24 <=x <=36 Kuat

Kepribadian

(Sikap)

a. 10 <=x <=20 Kurang

b. 15<=x <= 25 Baik

c. 20 <=x <=30 Sangat

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

13

Output Kemampuan Orang Tua

(KOT)

0 < x <= 2 Kurang Mampu

1 <= x <= 3 Mampu

2 <= x Sangat Mampu

Baca Qur'an (QB) 0 < x <= 2 Kurang Sempurna

1 <= x <= 3 Sempurna

2 <= x Sangat Sempurna

Wawancara (W) 0 < x <= 2 Kurang

Rekomendasi

1 <= x <= 3 Rekomendasi

2 <= x Sangat

Rekomendasi

Pada tabel di atas, nilai linguistik dari variabel input

(Kemampuan Orang Tua, Kemampuan Baca Qur'an dan

Wawancara ) menunjukkan minimum, normal dan maksimum.

2. Melakukan dekomposisi variabel menjadi himpunan fuzzy

Ada 3 varibel utama yang masing-masing memiliki

variabel input pembentuk variabel (output).

a. Variabel Input

Variabel input terdiri dari pendapatan dan

pengeluran (Kemampuan Orang Tua), tartil dan tajwid

( baca qur'an ), serta komitmen, motivasi dan

kepribadian (Wawancara).

Tabel 2.2: Klasifikasi variabel input

Variabel Range Nilai

Input Kemampuan

Orang Tua

Pendapatan a. X < 600,000 Kecil

b. 1,325,000 Sedang

c. x >=2,442,000 Tinggi

Pengeluaran a. X < 632,000 Sedikit

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

14

b. 1,263,000 Sedang

c. x >= 1,895,000 Besar

Kemampuan

Baca Qur'an

Tartil a. 6 <=x <= 12 Kurang Baik

b. 9 <=x <= 15 Baik

c. 12 <=x <=18 Sangat Baik

Tajwid a. 50 <=x <=70 Tidak Lancar

b. 60 <=x <= 85 Lancar

c. 80 <=x <=100 Sangat Lancar

Wawancara Komitmen a. 15 <=x <=30 Rendah

b. 22.5 <=x <=37.5 Sedang

c. 30 <=x <=45 Tinggi

Motivasi a. 12<=x <=24 Lemah

b. 18<=x <=30 Sedang

c. 24 <=x <=36 Kuat

Kepribadian

(Sikap)

a. 10 <=x <=20 Kurang

b. 15<=x <= 25 Baik

c. 20 <=x <=30 Sangat

Fungsi keanggotaan dari variabel-variabel diatas

dapat dilihat sebagai berikut;

• Fungsi Keanggotaan Pendapatan dan Pengeluaran

(Kemampuan Orang Tua)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 2.1: Grafik fungsi keanggotaan pendapatan

15

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 2.2: Grafik fungsi keanggotaan pengeluaran

16

• Fungsi Keanggotaan tajwid dan lancar

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar2.3: Grafik Fungsi keanggoataan tajwid

Gambar 2.4: Grafik fungsi keanggotaan lancar

17

• Fungsi Keanggotaan Komitmen, Motivasi dan

Kepribadian (Wawancara)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 2.5: Grafik fungsi keanggotan komitmen

18

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 2.7: Grafik fungsi keanggotan kepribadian

Gambar 2.6: Grafik fungsi keanggotaan motivasi

19

b. Variabel Output

Variabel output terdiri dari 3 variabel yaitu

Kemampuan Orang Tua, Baca Qur'an dan Wawancara.

Variabel output merupakan hasil evaluasi penilaian

berupa skor penilaian kelayakan. Nilai maksimal dari

masing-masing variabel adalah 3 dan minimal adalah 1.

Fungsi keanggotaan dari variabel output adalah

sebagai berikut;

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 2.8: Grafik fungsi keanggotaan variabel output

20

Fungsi keanggotaan kemampuan orang tua

Fungsi keanggotaan kemampuan baca qur'an

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

21

Fungsi keanggotaan wawancara

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

22

3. Membuat aturan fuzzy

Aturan Fuzzy dibuat menjadi 3 bagian yang terpisah sesuai

variabel output yang dicari. Berikut adalah aturan fuzzy dari

masing-masing variabel output;

a. Aturan Fuzzy untuk variabel output Kemampuan Orang

Tua (KOT)

Tabel 2.3: Aturan variabel kemampuan orang tua

No. Variabel Input Variabel Output

Pendapatan Pengeluaran Evaluasi Penilaian

1 Kecil Sedikit Kurang Mampu (KM)

2 Kecil Sedang Kurang Mampu (KM)

3 Kecil Besar Kurang Mampu (KM)

4 Sedang Sedikit Mampu (M)

5 Sedang Sedang Mampu (M)

6 Sedang Besar Kurang Mampu (KM)

7 Tinggi Sedikit Sangat Mampu (SM)

8 Tinggi Sedang Sangat Mampu (SM)

9 Tinggi Besar Sangat Mampu (SM)

b. Aturan Fuzzy untuk variabel output Baca Qur'an (BQ)

Tabel 2.4: Aturan variabel baca qur'an

No. Variabel Input Variabel Output

Tajwid Lancar Evaluasi Penilaian

1 Kurang Baik Tidak Lancar Kurang Sempurna (KS)

2 Kurang Baik Lancar Kurang Sempurna (KS)

3 Kurang Baik Sangat Lancar Kurang Sempurna (KS)

4 Baik Tidak Lancar Sempurna (S)

5 Baik Lancar Sempurna (S)

6 Baik Sangat Lancar Sangat Sempurna (SS)

7 Sangat Baik Tidak Lancar Sempurna (S)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

23

8 Sangat Baik Lancar Sangat Sempurna (SS)

9 Sangat Baik Sangat Lancar Sangat Sempurna (SS)

c. Aturan Fuzzy untuk variabel output Wawancara

Tabel 2.5: Aturan variabel wawancara

No Variabel Output Variabel Output

Komitmen Motivasi Kepribadian Evaluasi Penilaian

1 Rendah Lemah Kurang Baik KR

2 Rendah Lemah Baik KR

3 Rendah Lemah Sangat Baik KR

4 Rendah Sedang Kurang Baik KR

5 Rendah Sedang Baik KR

6 Rendah Sedang Sangat Baik R

7 Rendah Kuat Kurang Baik R

8 Rendah Kuat Baik R

9 Rendah Kuat Sangat Baik R

10 Sedang Lemah Kurang Baik KR

11 Sedang Lemah Baik R

12 Sedang Lemah Sangat Baik R

13 Sedang Sedang Kurang Baik KR

14 Sedang Sedang Baik R

15 Sedang Sedang Sangat Baik SR

16 Sedang Kuat Kurang Baik R

17 Sedang Kuat Baik R

18 Sedang Kuat Sangat Baik SR

19 Tinggi Lemah Kurang Baik KR

20 Tinggi Lemah Baik R

21 Tinggi Lemah Sangat Baik R

22 Tinggi Sedang Kurang Baik R

23 Tinggi Sedang Baik SR

24 Tinggi Sedang Sangat Baik SR

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

24

25 Tinggi Kuat Kurang Baik R

26 Tinggi Kuat Baik SR

27 Tinggi Kuat Sangat Baik SRKeterangan :

KR (Kurang Rekomendasi)

R (Rekomendasi)

SR ( Sangat Rekomendasi)

Untuk memudahkan penulisan, aturan-aturan tersebut

dibuat dalam bentuk tabel. Salah satu contoh penggunaan aturan if-

then untuk aturan terakhir dari variabel output wawancara adalah :

[R27] IF Komitmen Tinggi And Motivasi Kuat And Kepribadian

Sangat Baik THEN Wawancara SR(Sangat baik)

4. Menentukan metode defuzzy untuk setiap variabel

Setelah derajat keanggotaan evaluasi dari masing-masing

aturan fuzzy terbentuk, selanjutnya dihitung nilai hasil evaluasi

penilaian. Karena pada penelitian ini penulis menggunakan metode

Tsukamoto, maka untuk menghitung nilai hasil evaluasi penilaian

yang direkomendasikan menggunakan rumus sebagai berikut;

Keterangan

Adapun alasan penggunaan metode Tsukamoto adalah

karena metode ini memberikan output yang lebih besar

dibandingkan metode lainnya, tetapi tetap dalam kisaran yang

wajar (Haris.2011).

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Z=(a1∗Z1)+(a2∗Z 2)+(a3∗Z 3)+....+(an∗Zn)

a1+a2+a3+...an

25

5. Menjalankan simulasi sistem pengujian, pengaturan dan validasi

model.

Tahapan simulasi akan dijelaskan pada bab ke empat pada

penulisan skripsi ini.

2.6. Multi Attribute Decision Making (MADM)

2.6.1. Konsep Dasar MADM

Multi-attribute Decision Making (MADM) merupakan bagian dari

Multi Criteria Decision Making (MCDM ) yaitu suatu metode

pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah

alternatif berdasarkan beberapa kriteria tertentu (Ryza,2014:28). MADM

digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam ruang diskret.

Oleh karena itu, pada MADM biasanya digunakan untuk melakukan

penilaian atau seleksi terhadap beberapa alternatif dalam jumlah terbatas.

2.6.2. Metode – metode Penyelesaian Masalah MADM

Dalam penyelesaian masalah MADM, ada beberapa metode yang

bisa digunakan, metode tersebut antara lain (Sri Kusumadewi, 2006 dalam

Gerdon, 2011 :3)

1. Simple Additive Weighting Method (SAW)

Metode ini sering dikenal dengan istilah metode

penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode ini adalah mencari

penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada

semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi

matriks keputusan ke suatu skala yang dapat diperbandingkan

dengan semua rating alternatif yang ada.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

26

Dimana rij adalah rating kenerja ternormalisasi dari

alternatif Ai pada atribut Cj; i= 1,2,…m dan j=1,2,…n. Nilai

preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai:

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa Ai lebih

terpilih.

2. Weighted Product (WP)

Metode ini menggunakan perkalian untuk menghubungkan

rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan

terlebih dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Proses ini

sama halnya dengan proses normalisasi.

3. Electre

Electre (Elimination Et Choix Traduisant la realite)

didasarkan pada konsep perangkingan melalui perbandingan

berpasangan antar alternatif pada kreteria yang sesuai. Suatu

alternatif dikatakan mendominasi laternatif yang lainnya jika satu

atau lebih kriteriannya melebihi dan sama dengan kriteria lain yang

tersisa.

4. TOPSIS ( Technique for Order Preference by Similarity to Ideal

Solutian)

TOPSIS didasarkan pada konsep dimana alternative

terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari

solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak terpanjang dari

solusi ideal negatif.

5. Analytic Hierarchy Process (AHP)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

27

Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty,

seorang ahli matematika. Ada tiga prinsip dalam memecahkan

persoalan dengan AHP, yaitu prinsip menyusun hirarki (

Decomposition), prinsip penentuan prioritas (Comparative

Judgement), dan prinsip konsistensi logis (Logical Consitency).

Masalah yang terjadi adalah sulitnya memilih metode mana yang

paling relevan untuk menyelesaikan masalah MADM (Pratomo, 2012:1).

Berikut adalah beberapa perbandigan masing-masing model yang dapat

digunakan pada penyelesaian kasus MADM;

Tabel 2.6:Perbandingan metode MADM

No Model MADM Keterangan Penggunaan

1. SAW (Simple Additive

Weighting)

Metode yang paling sederhana

dan paling mudah untuk

diimplementasikan.

2. Weighted Product (WP) Menggunakan perkalian untuk

menghubungkan rating atribut,

dimana rating setiap atribut

harus dipangkatkan terlebih

dahulu dengan bobot atribut

yang bersangkutan.

3 Electre Digunakan untuk kasus-kasus

dengan banyak alternatif

namun hanya sedikit kriteria

yang dilibatkan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

28

4 Topsis Metode yang digunakan untuk

menyelesaikan masalah keputusan secara

praktis. Konsepnya sederhana dan mudah

difahami.

5. AHP Metode yang cocok digunakan untuk

permasalahan variabel dengan

kompleksitas tinggi.

2.7. Fuzzy Multi Attribute Decision Making (Fuzzy MADM)

Masalah ketidaktepatan dan ketidakpastian bisa disebebkan oleh

beberapa hal, seperti; informasi yang tidak dapat dihitung, informasi yang

tidak lengkap, informasi yang tidak jelas serta pengabaian parsial. Dalam

menetapkan sebuah kriteria atau variabel untuk sebuah sistem seleksi,

tidak jarang didapati beberapa variabel yang juga sulit untuk diukur secara

jelas, seperti mengukur kemiskinan, tingkat kesungguhan dan lain

sebagainnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka beberapa penelitian

tentang penggunaan metode Fuzzy MADM mulai banyak dilakukan, dan

terbukti memiliki kinerja yang sangat baik.

Fuzzy MADM adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari

alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu (Ryza,

2014 :28) . Inti dari FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap

atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan

menyeleksi alternatif yang sudah diberikan.

Untuk menyelesaikan masalah FMADM, dibutuhkan 2 tahap,

yaitu; (Ryza, 2014:29)

1. Membuat rating pada setiap altenatif berdasarkan agregrasi derajat

kecocokan pada semua kriteria.

2. Merangking semua alternatif untuk mendapatkan alternatif terbaik.

Ada 2 cara yang dapat digunakan dalam proses perangkingan, yaitu

melalui defuzzy atau melalui ralasi pereferensi fuzzy. Metode

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

29

defuzzy dilakukan dengan pertama-tama membuat bentuk crisp dari

bilangan fuzzy, proses perangkingan didasarkan atas bilangan crisp

tersebut; model ini memang mudah untuk diimplementasikan,

namun kita sangat dimungkinkan untuk kehilangan beberapa

informasi terutama yang menyangkut ketidakpastian. Penggunaan

relasi preferensi fuzzy lebih menjamin ketidakpastian yang melekat

pada bilangan fuzzy hingga proses perangkingan.

2.7.1. Fuzzy MADM Model Yager

Fuzzy FMADM model Yager ini merupakan bentuk standar dari

fuzzy MADM (Kusumadewi, 2006:137). Langkah-langkah penyelesaian

untuk model ini adalah;

1. Tetapkan matriks perbandingan berpasangan anar antribut, M,

berdasarkan prosedur hirarki Saaty.

2. Menentukan bobot tingkat kepentingan yang konsisten untuk setiap

atribut berdasarkan metode eigenvector dari Saaty.

3. Hitung nilai; Cj(xi)^wj

4. Tentukan interseksi dari semua Cj(xi)^wj

5. Pilih xi dengan derajat keanggotaan terbesar sebagai alternatif

optimal.

2.7.2. Fuzzy MADM Model Baas & Kwakernaak

Fuzzy model Baas & Kwakernaak ini bukan merupakan bentuk

standar dari fuzzy MADM, namun konsepnya sering digunakan oleh

beberapa peneliti untuk mengembangkan model ini lebih jauh

(Kusumadewi, 2006:144). Misalkan A= {a1,....an} adalah himpunan

alternetif, dan atribut direpresentasikan dengan himpunan fuzzy

Ci,=1,....m. Bobot yang menunjukkan tingkat kepentingan atribut ke-j

dinotasikan dengan wj, yang direpresentasikan dengan fungsi keanggotaan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

30

mRij(rij). Diasumsikan bahwa semua himpunan fuzzy merupakan

himpunan fuzzy normal ( memiliki tinggi himpunan =1).

2.7.3. Model MADM Klasik Untuk Penyelesaian Fuzzy MADM

Mekanisme menyelesaikan masalah fuzzy MADM dapat dengan

mengaplikasikan metode MADM klasik untuk melakukan perangkingan,

setelah terlebih dahulu dilakukan konversi data fuzzy ke data crisps

(Chen,1992 dalam Kusumadewi,2006:145). Apabila data fuzzy diberikan

dalam bentuk linguistik, maka data tersebut harus dikonversi terlebih

dahulu ke bentuk bilangan Fuzzy, baru kemudian dikonversi lagi ke

bilangan crisps (Kusumadewi,2006:145).

Model MADM yang digunakan penulis dalam menyelesaikan

penelitian ini adalah dengan model SAW. Adapun langkah-langkah

penyelesaian model ini adalah (Apriansyah dan Dinna, 2011:17-18);

1. Menentukan kriteria yang dijadikan acuan pengambilan keputusan.

2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.

3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Z), kemudian

melakukan normalisasi metriks berdasarkan persamaan yang

disesuaikan dengan jenis atribut sehingga diperoleh matriks

ternormalisasi R.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

31

Ketentuan Normalisasi:

a. Dikatakan atribut keuntungan apabila atribut banyak

memberikan keuntungan bagi pengambil keputusan, sedangkan

atribut biaya yang banyak memerikan pengeluaran jika nilainya

semakin besar bagi pengambil keputusan.

b. Apabila berupa atribut keunganan maka nilai (xij) dari setiap

kolom atribut dibagi dengan nilai ( Max xij) dari setiap kolom,

sedangkan untuk atribut biaya, nilai (Min xij) dari setiap kolom

atribut dibagi dengan nilai (xij) setiap kolom

4. Hasil akhir (Vi) diperoleh dari proses perangkinayan yaitu

penjumlahan dari perkalian matrik ternormaslisasi N dengan vektor

bobot sehingga diperoleh nilai terbersar yang dipilin sebagai

alternatif terbaik sebagai solusi.

2.8. Website

Website merupakan sekumpulan dari beberapa halaman web

(webpage) yang saling terkait satu sama lain dan terdapat berbagai macam

informasi di dalamnya. Setiap halaman web (webpage), mengandung

informasi yang berbeda dengan yang lainnya. Untuk menyatukan beberapa

halaman itu, maka dibuat menu atau hyperlink sebagai interface-nya.

Untuk membuat sebuah halaman web, yang harus diperhatikan adalah

ketentuan-ketenuan yang ada pada WWW(Word Wide Web). Karena

informasi atau file yang ada dalam internet telah diatur dan mengikuti

ketentuan dari WWW.

Semua data atau informasi yang ada di internet telah tersimpan

rapih di web server penyedia layanan hosting. Sehingga untuk mengakses

data atau informasi tersebut, dibutuhkan sebuah alamat unik biasa disebut

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

32

dengan istilah domain. Domain ini lah yang menjadi alamat untuk

menemukan informasi yang akan dicari. Seperti hal nya alamat rumah

yang di dalamnya terdapat berbagai macam perabot. Maka untuk

menemukan perabot tersebut, langkah awal adalah harus diketahui alamat

rumah yang terdapat perabot tersebut. Setelah diketahui alamatnya baru

dicari perabot didalamnya. Begitu pula dengan fungsi domain sebagai

alamat website.

Dalam perkembangannya, website dibedakan menjadi dua jenis

yaitu website statis dan dinamis. Website statis merupakan website yang

informasi atau data di dalamnya jarang dirubah. Misalnya, website profil

organisasi atau perorangan dimana isi dari biodata tersebut tidak dirubah

dalam waktu yang lama. Sedangkan website dinamis, merupakan website

yang secara terus menerus terdapat perubahan informasi. Bahkan

perubahannya bisa dalam waktu satu detik. Contoh dari website dinamis

adalah detik.com yang secara terus menerus terdapat perubahan informasi.

2.9. Database Management System (DBMS)

2.9.1. Konsep DBMS

Basis data merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan secara

logis dan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi

informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi (Indrajani,2014:2). Basis

data digunakan untuk menyimpan informasi atau data yang terintegrasi

dengan baik di dalam komputer. Untuk mengelolah database diperlukan

suatu perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management

System).

Database Management System (DBMS) merupakan suatu perangkat

lunak yang ditujukan untuk menangani penciptaan, pemeliharaan, dan

pengendalian akses data (Idam, 2011: 37) . DBMS terdiri dari Database

dan set program pengolah untuk menambah data, mengolah data,

mengambil dan membaca data. Database sendiri merupakan kumpulan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

33

data yang pada umumnya menggambarkan aktifitas dari pelakunnya

(user).

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan DBMS berupa MySQL

sebagai implementasi perancangan database.

2.9.2. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data

SQL (bahasa Inggris: Database Management System) atau DBMS yang

multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia

(Solichin, 2010:8).

Beberapa alasan menggunakan MySQL sebagai server database

dalam pengembangan sistem adalah;

1. Fleksibel, MySQL memiliki flesibilitasterhadap terknologi yang

akan digunakan sebagai pengembangan aplikasi.

2. Performa tinggi, sebagai database dari beberapa aplikasi web yang

memiliki traffic yang tinggi.

3. Lintas Platform, MySQL dapat digunakan pada sistem operasi

yang beragam.

4. Gratis, MySQL dapat digunakan secara gratis.

5. Proteksi data yang handal, MySQL menyediakan mekanisme yang

powerfull untuk menangani hal ini, yaitu dengan menyediakan

fasilitas manajemen user, enkripsi data dan lain sebagainya.

6. Komunitas luas, Hal ini berguna jika kita menemui suatu

permasalahan dalam pengolahan data menggunakan MySQL (Budi

Raharjo, 2011: 304 dalam Dian, 2014:31).

2.10.PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

PHP merupakan suatu bahasa pemprograman berbasis kode-kode

(script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

34

kembali ke web browser menjadi kode HTML (Diar,2010:31). Kode PHP

mempunyai ciri-ciri khusus yaitu;

1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal :

Apache.

2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti:

MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.

4. Merupakan software yang bersifat open source.

5. Gratis untuk di download dan digunakan.

6. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan

menggunakan sistem operasi apapun.(Dian,2010:31)

2.10.1. Kelebihan PHP

Beberapa kelebihan PHP dibandingkan dengan bahasa

pemprograman yang lain adalah;

1. Kesederhanaan, PHP memiliki banyak fungsi built in untuk

menangani kebutuhan standar pembuatan aplikasi web. Dengan

adanya fungsi-fungsi tersebut, maka akan mempermudah dalam

menggunakan PHP.

2. PHP bersifat opensource.

3. Stabilitas dan kompatibilitas. Dapat bekerja pada sistem operasi

berbasis Windows, Linux, dan Mac.

4. PHP support langsung ke berbagai macam database yang populer.

(Adhi, 2014:126).

2.10.2. Tata Bahasa Dasar

Tata bahasa penulisan baris kode PHP terdiri dari dua bentuk yaitu

penulisan baris kode menggunakan format PHP maupun penulisan baris

kode dengan format campuran HTML dan PHP. Berikut beberapa hal

penting yang perlu diketahui sebelum memuali pembuatan program PHP:

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

35

1. Penulisan suatu program PHP harus diawali dengan tag <?php dan

diakhiri dengan tag ?>.

2. Penulisan baris program PHP harus diakhiri dengan tanda titik

koda (;)

3. Penulisan pada PHP adalah case-sensitive, yaitu antara huruf a dan

A berbeda.

4. Penulisan komentar atau baris yang tidak akan diproses oleh PHP;

a. Untuk komentar pada suatu baris tertentu, tambahkan tanda //

pada bagian awal baris program.

b. Untuk komentar lebih dari satu baris tambahakan tanda /* pada

bagian awal baris komentar dan tambahkan tanda */ pada akhir

baris komentar.

5. Penulisan suatu teks selalu diapit dalam tanda ' atau “.

6. Penulisan suatu tanda baca pada sutu teks seperti (,',”/, dan

lainnya), menggunakan tanda \ kemudian diikuti dengan tanda

baca (Alexander, 2011:568 dalam Dian, 2014:25).

2.11. UML (Unified Modelling Language)

2.11.1. Pengengalan UML

Pada perkembangan teknologi perangkat lunak, diperlukan

adanya bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang

akan dibuat dan perlu adanya standarisasi agar orang di berbagai negara

dapat mengerti pemodelan perangkat lunak. Seperti yang kita ketahui

bahwa menyatukan banyak kepala untuk menceritakan sebuah ide dengan

tujuan untuk memahami hal yang sama tidaklah mudah, oleh karena itu

diperlukan sebuah bahasa pemodelan perangkat lunak yang dapat

dimengerti oleh banyak orang.

Pada perkembangan teknik pemprograman berorientasi objek,

muncullah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan

perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

36

pemprograman berorientasi objek, yaitu Unified Modeling Languange.

UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk

menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumantasi dari

sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan

dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram

dan teks-teks pendukung (Rosa dan Shalahuddin, 2013:137).

Beberapa tujuan UML antara lain;

1. Merancang perangkat lunak.

2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.

3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa

yang diperlukan sistem.

4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan

organisasinya (Prabowo,2011:230 dalam Dian, 2014:32).

2.11.2. Diagram UML

Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan

dalam 3 kategori. Pembangian kategori dan macam-macam diagram

tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini.(Rosa dan Shalahuddin,

2013:140)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 2.9: Diagram UML

37

2.12.Teknik Pengumpulan Data

Hal pertama yang dilakukan dalam analisis sistem adalah

melakukan pengumpulan data. Ada beberapa teknik pengumpulan data

yang sering dilakukan dalam analisis sistem yaitu;

1. Teknik Wawancara

2. Teknik Observasi

3. Teknik Kuisoner

2.12.1.Teknik Wawancara

Wawancara merupakan interaksi verbal antara dua orang atau lebih,

tetapi biasanya diprakarsai untuk suatu maksud khusus dan biasanya

difokuskan pada suatu masalah khusus (Luwi, 2011:110). Beberapa

keuntungan yang didapat pada teknik wawancara antara lain ;

1. Lebih mudah dalam menggali bagian sistem mana yang dianggap

baik dan bagian mana yang dianggap kurang baik.

2. Jika ada bagian tertentu yang dianggap perlu untuk digali lebih

dalam, dapat ditanyakan langsung pada narasumbernya.

3. Dapat menggali kebutuhan user secara lebih bebas.

4. User dapat mengungkapkan kebutuhannya secara lebih bebas

(Rosa dan sholahuddin, 2013:19).

2.12.2.Teknik Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

menggunakan pertolongan indra mata. Pengumpulan data dengan teknik

ini mempunyai beberapa keuntungan yaitu;

1. Analis dapat melihat langsung bagaimana sistem lama berjalan.

2. Mampu menghasilkan gambaran lebih baik jika dibandingkan

dengan teknik lainnya (Rosa dan sholahuddin, 2013:19).

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

38

2.12.3.Teknik Kuisioner

Pengumpulan data dengan teknik kuisioner mempunyai

keuntungan yaitu;

1. Hasil yang objektif, karena kuisioner dapat dilakukan kepada

banyak orang sekaligus.

2. Waktu lebih singkat.

2.13.Software Development Life Cycle (SDLC)

SDLC adalah proses pengembangan atau mengubah suatu sistem

perangkat lunak dengan menggunakan model-medel dan metodologi yang

digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangakat lunak

sebelumnya (Rosa dan sholahuddin, 2013:26). SDLC memiliki beberapa

model dalam penerapan tahapan prosesnya.

1. Model Waterfall

2. Model Prototipe

3. Model RAD

4. Model Iteratif (increment)

5. Model Spiral

Perbandingan lima metode pengembangan aplikasi diatas dapat

dilihat pada tabel berikut;

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

39

Tabel 2.7: Perbandingan model pengembangan sistem

No Metode Keterangan Penggunaan

1. Model Waterfall Cocok digunakan untuk kebutuhan

pelanggan yang sudah sangat difahami dan

kemungkinan terjadinya perubahan selama

pengembangan perangakat lunak kecil.

Model ini bersifat linier atau berurutan.

2. Prototipe Cocok digunaan saat pelanggan sulit untuk

menyampaikan kebutuhannya secara lebih

detail. Model ini tidak cocok untuk aplikasi

dengan skala besar.

3. RAD Cocok digunakan jika anggota tim sudah

sangat pengalaman.

4. Iteratif Cocok digunakan jika sistem yang akan

dibuat direncanakan untuk terus

dikembangkan atau ditambah dengan

produk-produk selanjutnya.

5. Spiral Cocok digunakan untuk suatu proyek

dengan target waktu dan biaya yang tidak

terlalu terikat.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

40

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3. Metodologi Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan metode penelitian yang digunakan oleh

Penulis dalam menganalisis serta mengimplementasikan Fuzzy Multi-

Attribute Decision Making (FAMDM) pada proses penerimaan siswa baru

di SMP Adzkia Islamic School.

3.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu hal yang sangat

mendasar dalam melakukan sebuah penelitian, diamana pada metode ini

terjadi sebuah akuisisi pengetahuan yang berfungsi untuk mengakumulasi,

mentrasfer serta mentrasnformasi pengetahuan dari berbagai sumber. Dari

kegiatan pengumpulan data ini lah, informasi serta data yang dibutuhkan

dalam proses penelitian akan didapat serta dikembangkan.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

antara lain;

1. Studi pustaka

2. Wawancara

3. Observasi.

3.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam implementasi Fuzzy Multi-Attribute Decision Making untuk

pengembangan sistem penerimaan siswa baru SMP Adzkia Islamic School,

Penulis menggunakan metode pengembangan sistem dengan pendekatan

terstruktur yaitu Software Development Life Cycle (SDLC) dengan

pengembangan model berupa Incemental. Model Incemental dibuat untuk

mengatasi kelemahan dari model air terjun yang tidak mengakomodasi

iterasi, dan mengatasi kelemahan dari model prototipe yang memiliki

proses terlalu pendek dan setiap iteratif prosesnya tidak selalu

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta40

41

menghasilkan produk (Rosa, 2013:38).

Beberapa alasan penggunaan model inkremen atau iterasi ini

adalah

1. Model ini memiliki tahapan waterfall yang terstruktur dan

bersifat perulangan. Dengan demikian jika pada hasil incremen

awal kurang sesuai, maka dapat dikembangkan melalui incremen

selanjutnya.

2. Mengutamakan kepentingan awal user, sehingga hal-hal yang

dianggap penting pada sistem dapat didahulukan pada incremen

pertama. Sehingga produk awal dapat digunakan bersamaan

dengan produk lain yang sedang dibangun.

3. Metode incremental sejalan dengan model yang dikembangkan

oleh aplikasi web. Dimana pada incremen pertama web sudah bisa

digunakan sedangkan incremen selanjutnya sistem web yang

dikembangkan membutuhkan update data secara berkala

Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan pada penelitian ini,

dengan model incremen yaitu;

1. Fase Komunikasi (Communication), pada tahapan awal ini,

dilakukan sebuah wawancara terhadap pihak yang terkait dalam

proses penerimaan siswa baru, yaitu WAKA Kesiswaan sekaligus

sebagai Panitia penerimaan siswa baru.

2. Fase Perencanaan (Planning), melalui tahap ini, dapat

dilakukan sebuah perencanaan terkait jangkauan proyek, pihak

yang terlibat dalam sistem, waktu pengerjaan, serta kebutuhan

lain yang diperlukan.

3. Fase Pemodelan (Modelling), terdiri dari :

a. Analisis sistem, meliputi, sistem berjalan, usulan sistem, dan

analisa FMADM.

b. Desain sistem, meliputi desain arsitektur sistem yaitu desain

SAW, UML, basis data, serta desain antar muka sistem.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

42

4. Fase Kontruksi (Contruction), meliputi;

a. Pengkodean, untuk mengimplementasikan desain sistem yang

telah dibuat dalam bentuk program, maka penelitian ini

menggunakan bahasa pemprograman PHP dengan database

berupa MySQL.

b. Pengujian, dilakukan dengan metode black box.

5. Fase Penyebaran (Deployment)

Setelah proses implementasi dalam bentuk program telah selesai

dan diuji dengan baik. Maka hasil akhir akan diserahkan dan

dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan penggunaan

sistem pada proses penerimaan siswa selanjutnya. Setalah

diserahkan, maka umpan balik (feedback) dari sekolah terkait

akan menjadi bahan pengembangan selanjutnya.

3.3. Kerangka Pemikiran

Tahapan dalam penelitian ini Penulis gambarkan dalam sebuah

kerangka berfikir penelitian sebagai berikut;

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 3.1: Tahapan model inkremen

43

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 3.2: Kerangka pemikiran

44

BAB 4

TAHAP PENGEMBANGAN

4. Analisis dan Perancangan Sistem

4.1. Tahap Pengumpulan Data

4.1.1. Studi Pustaka

Pada studi pustaka ini Penulis melakukan studi terhadap beberapa

buku, artikel, karya ilmiah baik cetak atau elektronik serta data lain yang

mendukung penelitian ini. Data-data yang didapat pada studi pustaka ini,

antara lain yang berkaitan dengan Sistem Pendukung Keputusan, Fuzzy

Multi-Attribute Decision Making (FAMDM), Simple Additive Weighting

(SAW), Database Management System, MySQL, PHP, Metode

pengembangan sistem, Unified Modelling – Language, serta literatur

sejenis.

Berikut adalah beberapa literatur sejenis yang erat kaitannya

dengan penelitian ini, antara lain;

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta44

Tabel 4.1 : Literatur sejenis

No Judul Nama Tahun Basis Aplikasi

Variabel Kelebihan Kekurangan

1 Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)

Sri Eniyati 2011 Dekstop Crips Pembobotan menggunakan bilangan fuzzy

1. Penggunaan aplikasi terbatas pada ruang tertentu, karena berbasis desktop.

2. Tidak dilengkapi form login admin

2 Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menyeleksi Calon Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dwi Tunggal Tanjung Morawa Menggunakan Model Multi-Attribute Decission Making (MADM) Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)

Ilhamsyah 2014 Desktop Crips Dilengkapi dengan menu admin

1. Tampilan aplikasi gelap sehingga tidak user friendly

2. Penggunaan aplikasi terbatas pada ruang tertentu, karena berbasis desktop.

3 Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerima Beasiswa Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) (Studi Kasus Pada Mts Al-Maidah Kotasan)

Rina Hasanah

2013 Desktop Crips Dilengkapi dengan laporan hasil seleksi siap cetak.

1. Tidak dilengkapi dengan menu login untuk admin

46

4.1.2. Wawancara

Pada tahapan wawancara ini, Penulis melakukan wawancara

terhadap Bapak Suwardi, S.Si selaku panitia penerimaan siswa baru SMP

Adzkia Islamic School. Data dan informasi yang dihasilkan dari

wawancara ini meliputi latar belakang sekolah, visi dan misi sekolah,

prosedur penerimaan siswa baru, sistem yang berjalan, beberapa kriteria

penentuan diterimanya calon siswa serta kendala yang masih dihadapi

dalam proses penerimaan siswa baru.

4.1.3. Observasi

Observasi atau pengamatan secara langsung ini dilakukan untuk

mengumpulkan data serta informasi yang mendukung penelitian. Langkah

ini diperlukan untuk melihat secara langsung kegiatan penerimaan siswa

baru agar data dan informasi yang diperlukan dapat dibuktikan. Observasi

ini dilakukan sejak dibukanya pendaftaran sampai di umumkannya hasil

penerimaan siswa baru,

Adapaun observasi yang dilakukan meliputi;

1. Mengamati proses penentuan tahapan seleksi oleh panitia

penerimaan siswa baru melalui rapat-rapat yang dilaksanakan.

2. Mengamati jalannya proses penerimaan siswa baru dari

pendaftaran sampai proses seleksi siswa.

3. Mengamati proses penentuan hasil seleksi oleh panitia berdasarkan

data yang telah didapat.

4.2. Tahap Pengembangan Perancangan Sistem

Penulis pada tahap pengembangan rancangan sistem penelitian ini

menggunakan metode increment seperti yang telah dijelaskan di bab

sebelumnya, adapun tahapannya adalah communication, planning,

modeling, contruction, dan deployment. Berikut adalah uraian dari

masing-masing tahapan tersebut.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

47

4.2.1. Fase Komunikasi (Communication)

Setelah melakukan observasi dan wawancara dengan Waka

Kesiswaan sekaligus sebagai panitia penerimaan siswa baru, maka dapat

disimpulkan beberapa hal terkait sistem yang ada, antara lain:

1. Proses penerimaan siswa baru bersifat offline, artinya pendaftar

harus datang ke sekolah untuk melakukan proses pendaftaran.

2. Petugas pendaftaran maupun petugas tes nantinya melibatkan

semua guru.

3. Tahapan seleksi yang dilakukan adalah home visit, tes BTQ dan tes

Wawancara.

4. Variabel atau kriteria seleksi disepakati saat rapat panitia

penerimaan siswa baru adalah Kemampuan Orang Tua,

kemampuan membaca Qur'an dan wawancara.

5. Target siswa yang akan diterima adalah siswa-siswi dari golongan

keluarga duafa.

6. Penentuan kelulusan disepakati bersama melalui rapat paripurna

panitia.

4.2.2. Fase Perencanaan (Planning)

Pada tahapan ini penulis membuat perencanaan terkait sistem yang

akan dikembangkan. Beberapa perencaan tersebut antara lain;

1. Jangkauan Proyek

Berdasarkan permasalahan yang ada serta kebutuhan penelitian

yang dilakukan maka jangkauan pada sistem yang akan

dikembangkan hanya meliputi proses input data siswa, input nilai

crips hasil fuzzyfikasi dan laporan hasil seleksi menurut sistem.

2. Waktu pengerjaan

Waktu yang dibutuhkan untuk proses pengerjaan sistem kurang

lebih selama 2 (bulan) meliputi; pemodelan sistem, kontruksi dan

penyebaran,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

48

4.2.3. Fase Pemodelan (Modelling)

4.2.3.1.Analisa Sistem Berjalan

Berdasarkan hasil observasi selama proses penerimaan siswa

baru di SMP Adzkia Islamic School, dapat diketahui bahwa sistem yang

digunakan oleh pantia pelaksana masih bersifat manual yang artinya

belum menggunakan sistem informasi sebagai pendukung keputusan.

Sistem yang berjalan di SMP Adzkia Islamic School, dapat

dijelaskan seperti terlihat pada gambar berikut,

Seperti yang terlihat pada gambar alur sistem berjalan diatas,

dapat dijelaskan bahwa, sistem berjalan diawali dengan mendaftarnya

peserta ke petugas pendaftaran. Pendaftaran peserta dilakukan dengan

cara mengisi formulir secara offline di sekolah dengan menyertakan

berkas persyaratan. Setelah berkas terkumpul di petugas pendaftaran,

selanjutnya berkas tersebut diberikan kepada petugas input untuk

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.1: Alur sistem berjalan

49

dimasukan ke komputer dengan aplikasi spreedsheet.

Setelah data peserta terdata di komputer, langkah selanjutnya

adalah mencetak data tersebut dan diberikan kepada petugas home visit

untuk dilakukan proses surve. Pada proses surve, petugas melakukan

proses tanya jawab terkait kemampuan ekonomi orang tua peserta dalam

sebulan. Hasil dari home visit kemudian diberikan kepada petugas input

untuk dimasukkan ke dalam komputer.

Selanjutnya adalah tes baca qur'an dan wawancara di hari yang

sama dengan penguji yang berbeda. Dari data yang diberikan oleh petugas

input, penguji tes baca qur'an akan menguji peserta untuk membaca

beberapa surat yang telah ditentukan. Setelah tes baca qur'an, peserta

melakukan tes wawancara dengan penguji lain untuk diketahui seberapa

besar motivasi, komitmen dan kepribadian peserta. Hasil dari tes baca

qur'an dan wawancara ini, kemudian diberikan kepada petugas input

untuk dimasukkan kedalam komputer.

Setelah nilai dari ketiga tes tersebut terkumpul, selanjutnya

adalah dilakukan rapat panitia untuk menentukan peserta yang layak

kemudian diterima di SMP Adzkia Islamic School. Pada penentuan hasil

ini, dilakukan sortir terhadap nilai tes baca qur'an. Setelah didapat urutan

nilai tertinggi, selanjutnya adalah mengevaluasi satu persatu peserta dari

nilai tertinggi. Proses evaluasi peserta dilakukan dengan cara meminta

pendapat dan rekomendasi dari penguji wawancara dan home visit, apakah

direkomendasikan atau tidak. Jika dari kedua penguji tersebut

merekomendasikan, maka peserta dapat dipastikan lolos seleksi. Akan

tetapi jika penguji tidak merekomendasikan, maka peserta dinyatakan

tidak lolos seleksi.

Dari semua peserta yang direkomendasikan, akan dilihat kembali

apakah quota mencukupi atau tidak. Jika ternyata quota yang disediakan

masih ada, maka akan dilakukan evaluasi kembali terhadap peserta yang

sebelumnya tidak direkomendasikan. Begitu pula sebaliknya, jika peserta

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

50

melebihi quota yang disedikan, maka akan dievaluasi kembali peserta

yang direkomendasikan untuk diambil sejumlah quota yang disediakan.

Dari uraian sistem yang berjalan, maka dapat ditemukan

beberapa peramasalahan yang menjadikan sulit serta lamanya proses

pengambilan keputusan. Beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi

diantaranya;

1. Variabel kriteria yang digunakan tidak mudah untuk dinilai

dengan tepat dan jelas.

2. Kemampuan penguji dalam menilai dan menggali informasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.2: Alur pengambilan ketutusan sistem berjalan

51

berbeda.

3. Nilai yang dihasilkan dari penguji berbeda sesuai kemampuannya

menggali informasi.

4. Metode seleksi siswa masih manual dengan mengevaluasi satu

persatu.

5. Peran penguji dalam rapat dapat mempengaruhi hasil peserta yang

ia uji.

6. Bergantung dengan rekomendasi penguji.

4.2.3.2.Analisa Usulan Sistem

Untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang dihadapi

dalam proses pengambilan keputusan, Penulis bermaksud mengusulkan

sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan sebagai salah satu

alternatif dalam memutuskan sebuah keputusan. Pada sistem usulan ini,

telah menghilangkan peran penguji dalam penentuan hasil keputusan,

sehingga mengurangi peran subyektifitas penguji. Berikut adalah alur

sistem usulan yang digunakan dalam pengambilan keputusan,

Gambar 4.3: Alur pengambilan ketutusan sistem usulan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

52

Berikut adalah uraian sistem yang diusulkan, antara lain:

1. Sistem yang dikembangakan berbasis web, hal ini dimaksudkan

agar bisa digunakan di banyak tempat, sehingga memudahkan

semua pihak yang membutuhkan. Serta memungkinkan untuk

diadakanya pengembangan lebih lanjut.

2. Nilai yang dihasilkan oleh para penguji sebelumnya diproses

dengan metode fuzzy untuk meminimalisir tingkat subjektifitas dan

mengatasi variabel yang sulit di identifikasi.

3. Proses seleksi dan prangkingan pemilihan perserta terbaik

menggunakan metode Simple Additive Wighting (SAW).

4. Fasilitas yang disediakan antara lain:

a. Menu biodata, digunakan untuk input, lihat, delete data siswa.

b. Penilaian, digunakan untuk input nilai hasil surve, tes BTQ dan

wawancara. Input nilai berdasarkan nomor regestrasi siswa.

c. Laporan atau hasil, digunakan untuk memberikan laporan hasil

keputusan sistem dalam memutuskan sebuah permasalahan

d. Login dan logout untuk user masuk atau keluar dari sistem.

5. Menampilkan rekomendasi peserta terbaik sesuai kriteria yang

telah ditetapkan. Parameter yang digunakan sebagai penentuan

hasil kelulusan adalah;

a. Mengutamakan peserta yang kemampuan orang tuanya (KOT)

rendah atau kurang mampu dengan bobot penilaian sebesar

60%.

b. Mengutamakan peserta yang memiliki nilai sangat sempurna

pada tes baca qur'an dan sangat direkomendasikan pada tes

wawancara dengan bobot penilaian masing-masing 20%.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

53

Berikut adalah gambaran parameter kriteria yang digunakan dalam

memilih peserta yang dianggap lulus dan tidak lulus;

Gambar.4.4 : parameter kelulusan peserta

4.2.3.3.Analisa Fuzzy MADM

Salah satu mekanisme untuk menyelesaikan masalah fuzzy

MADM adalah dengan mengaplikasikan metode klasik MADM klasik

(seperti SAW, WP, atau TOPSIS) untuk melakukan perangkingan, setelah

terlebih dahulu dilakukan konversi data fuzzy ke data crisp (Chen, 1992

dalam Kusumadewi, 2006:145)

Untuk melakukan konversi data fuzzy ke data crips, penulis

menggunakan metode Tsukamoto. Pada proses konversi ini, akan

dipaparkan 20 sampel peserta seleksi yang telah dilengkapi dengan hasil

penilaian oleh para petugas, Berikut adalah beberapa hasil nilai tersebut;

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

54

Tabel 4.2: Nilai variabel input

Dari beberapa sampel diatas, akan dipilih salah satu sampel input

untuk dilakukan simulasi perhitungan sesuai aturan metode yang

digunakan. Hal ini dilakukan agar dapat diketahui proses perhitungan

logika fuzzy dalam mengubah data awal. Data yang akan digunakan

sebagai bahan simulasi perhitungan adalah data nilai Adisti Andadari

dengan nilai input sebagai berikut;

Tabel 4.3: Nilai variabel input salah satu peserta

No. Nama

Variabel

Kemampuan Orang Tua Membaca Qur'an Wawancara

Pendapatan Pengeluaran Tajwid Lancar Komitmen Motivasi Kepribadian

1 Adisti Andadari 1,500,000 1,316,000 8 60 20 30 20

1. Menghitung Nilai Derajat Keanggotaan

Sebagai tahap awal, akan dihitung derajat keanggotan dari

masing-masing variabel input yang telah didapat.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

55

a Variabel Kemampuan Orang Tua (KOT)

Pendapatan

Berdasarkan fungsi keanggotaan pendapatan maka nilai

input pada variabel pendapatan 1.500.000, masuk dalam

kategori “Sedang” dan “Tinggi”. Sehingga nilai

keanggotaannya adalah sebagai berikut,

Nilai keanggotaan kategori sedang;

Nilai keanggotaan kategori tinggi;

Pengeluaran

Berdasarkan fungsi keanggotaan pengeluaran maka nilai

input pada variabel pengeluaran 1.316.000, masuk dalam

kategori “Sedang” dan “Besar.” Sehingga nilai

keanggotaannya adalah sebagai berikut,

Nilai keanggotaan kategori sedang;

Nilai keanggotaan kategori besar;

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

56

b Variabel Baca Qur'an (BQ)

Tajwid

Berdasarkan fungsi keanggotaan Tajwid maka nilai input

pada variabel tajwid 8 masuk dalam kategori “Kurang

Baik”. Sehingga nilai keanggotaannya adalah sebagai

berikut,

Lancar

Berdasarkan fungsi keanggotaan Lancar maka nilai input

pada variabel Lancar 60 masuk dalam kategori “Kurang

lancar”. Sehingga nilai keanggotaannya adalah sebagai

berikut,

c Variabel Wawancara (W)

Komitmen

Berdasarkan fungsi keanggotaan Komitmen maka nilai

input pada variabel komitmen 20 masuk dalam kategori

“Kurang lancar”. Sehingga nilai keanggotaannya adalah

sebagai berikut,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

57

Motivasi

Berdasarkan fungsi keanggotaan Motivasi maka nilai

input pada variabel motivasi 30 masuk dalam kategori

“Kuat”. Sehingga nilai keanggotaannya adalah sebagai

berikut,;

Kepribadian

Berdasarkan fungsi keanggotaan Kepribadian maka nilai

input pada variabel kepribadian 20 masuk dalam kategori

“Kurang lancar”. Sehingga nilai keanggotaannya adalah

sebagai berikut,

Dengan demikian derajat keanggotaan dari masing-masing

varibel diatas adalah sebagai berikut,

Tabel 4.4: Hasil nilai keanggotaan

No. Nama

Variabel

Kemampuan Orang Tua Membaca Qur'an Wawancara

Pendapatan Pengeluaran Tajwid Lancar Komitmen Motivasi Kepribadian

1 Adisti Andadari Sd : 0.84 ; Tg : 0.16 Sd : 0.92 ; Bs :0.08 KB: 0.67 TL:0.5 Rd:0.67 Kt:0.5 Bk:1

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

58

Keterangan

Sd : RendahTg : TinggiBs : BesarKb : Kurang Baik

TL ; Tidak LancarRd : RendahKt : KuatBk : Baik

2. Melakukan inferensi dan defuzzyfikasi

Setelah mengetahui derajat keanggotaan masing-masing

variabel, maka selanjutnya adalah melakukan inferensi sesuai

dengan aturan yang telah ditentukan. Setelah itu, dilanjutkan

dengan tahap akhir melakukan defuzzyfikasi untuk mendapat

kan dinilai output variabel.

a Kemampuan Orang Tua (KOT)

Aturan yang telah ditetapkan pada variabel ini

terdapat 9 (sembilan) aturan, akan tetapi pada kasus

sampel Adisti Andadari, aturan yang berlaku hanya 4

aturan saja, yaitu;

1. IF Penghasilan “Sedang” And Pengeluaran

“Sedang” then KOT Mampu.

2. IF Penghasilan “Sedang” And pengeluaran

“Besar” then KOT Kurang Mampu.

3. IF Penghasilan “Tinggi” And pengeluaran

“Sedang” then KOT Sangat Mampu

4. IF Penghasilan “Tinggi” And Pengeluaran

“Besar” then KOT Sangat Mampu

Dengan demikain derajat keanggotaan dan hasil

evaluasi dari masing-masing variabel berdasarkan aturan

yang diguanakan adalah sebagai berikut;

1. IF Penghasilan “Sedang” And Pengeluaran

“Sedang” then KOT Mampu.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

59

2. IF Penghasilan “Sedang” And pengeluaran

“Besar” then KOT Kurang Mampu.

3. IF Penghasilan “Tinggi” And pengeluaran

“Sedang” then KOT Sangat Mampu

4. IF Penghasilan “Tinggi” And Pengeluaran

“Besar” then KOT Sangat Mampu

Setelah diketahui nilai masing-masing variabel maka

hasil akhir dari variabel Kemampuan orang tua (KOT)

adalah;

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

60

b Baca Qur'an (BQ)

Pada variabel ini, aturan yang berlaku hanya ada satu

dari sembilan aturan yang ada yaitu;

IF Tajwid Kurang Baik And Lancar Tidak Lancar

Then Baca Quran Kurang Sempurna (KS).

c Wawancara (W)

Aturan yang berlaku pada variabel ini hanya satu

dari 27 aturan yaitu;

IF Komitemen Rendah and Motivasi Kuat and

kepribadian Baik Then Wawancara

Rekomendasi.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

61

Dengan demikian, setelah semua kanditat diproses

dengan cara yang sama seperti diatas, maka akan

didapatkan nilai output variabel sebagai berikut;

Tabel 4.5: Hasil akhir defuzzyfikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

62

4.2.3.4. Analisa Metode SAW

Setelah dilakukan proses konversi nilai fuzzy menjadi bilangan

crips, maka pada tahapan tahapan selanjutnya adalah melakukan seleksi

dan merangking peserta terbaik. Metode yang digunakan dalam

penyelesaian permasalahan ini adalah dengan Simple Additive Wighting

(SAW) atau metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW

adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap

alternatif pada semua atribut (Kusumadewi, 2006 dalam Apriansyah,

2011:1).

Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan

(X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating yang

ada. Berikut adalah rumus dan ketentuan dalam normalisasi matrik.

Sedangkan langkah-langkah perancangan sistem pada SAW adalah

sebagai berikut;

1. Menentukan variabel kriteria dan peringkat kesesuaian

Sesuai hasil rapat kepanitiaan penerimaan siswa baru, maka

dihasilkan beberapa kriteria yang digunakan dalam sistem

pendukung keputusan ini adalah;

a Kemampuan Orang Tua (KOT)

KOT merupakan hasil penggabungan variabel

kriteria pendapatan dan pengeluaran pada proses

sebelumnya, dimana pada KOT ini terdapat 3 bilangan

fuzzy yaitu kurang mampu (KM), mampu (M), dan sangat

mampu (SM).

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

63

Tabel 4.6: Bilangan Fuzzy KOT

Interval Nilai

0<x<=2 Kurang Mampu (KM)

1<=x<=3 Mampu (M)

2<=x Sangat Mampu (SM)

KeteranganKM : Kurang MampuM : MampuSM : Sangat Mampu

b Kemampuan Baca Qur'an (BQ)

BQ merupakan hasil penggabungan variabel kriteria

tajwid dan lancar pada proses sebelumnya, dimana pada

BQ ini terdapat 3 bilangan fuzzy yaitu kurang sempurna

(KS), sempurna (S), dan sangat sempurna (SS).

Tabel 4.7: Bilangan Fuzzy BQ

Interval Nilai

0<x<=2 Kurang Sempurna (KS)

1<=x<=3 Sempurna (S)

2<=x Sangat Sempurna (SS)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.5: Grafik bilangan fuzzy KOT

64

KeteranganKS : Kurang SempurnaS : SempurnaSS : Sangat Sempurna

c Wawancara (W)

Variabel wawancara pada proses sebelumnya terdiri

dari variabel kriteria motivasi, komitmen dan kepribadian

siswa. Variabel wawancara terdiri atas 3 bilangan fuzzy

yaitu kurang rekomendasi (KR), rekomendasi (R), dan

sangat rekomendasi (SR).

Tabel 4.8: Bilangan Fuzzy Wawancara

Interval Nilai

0<x<=2 Kurang Rekomendasi (KR)

1<=x<=3 Rekomendasi (R)

2<=x Sangat Rekomendasi (SR)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.6: Grafik bilangan fuzzy BQ

Gambar 4.7: Grafik biangan fuzzy wawancara

65

KeteranganKS : Kurang SempurnaS : SempurnaSS : Sangat Sempurna

Bobot dari masing-masing varibel tersebut adalah

Kemampuan Orang Tua 60 %, Baca Qur'an 20% dan Wawancara

20%.

2. Matrik keputusan alternatif

Dalam penelitian ini, digunakan 20 sampel data hasil

konversi logika fuzzy yang selanjutnya akan dipilih 15 peserta

terbaik sebagai hasil dari sistem. Berikut adalah alternatif-

alternatif yang dijadikan sampel penelitian ini.

Tabel 4.9: Data sampel input sistem

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

66

Dari tabel data nilai peserta diatas, selanjutnya akan dipilih

4 sampel peserta untuk dilakukan tahapan simulasi perhitungan.

Diantara data peserta yang digunakan sebagai bahan simulasi

adalah sebagai berikut;

Tabel 4.10 : Data peserta simulasi

Data 4 sampel peserta ini merupakan contoh kombinasi data

yang masing-masing mempunyai keunggulan yang berbeda.

Dengan demikian akan diketahui bahwa sistem benar-benar

melakukan perhitungan berdasarkan nilai variabel dan tingkat

kepentingan variabel tersebut.

Dengan demikian hasil matrik dari keseluruhan peserta

adalah sebagai berikut,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

67

3. Normalisasi Alternatif

Tahapan normalisasi matriks keputusan ini bertujuan untuk

merubah matriks keputusan dalam bentuk skala yang dapat

dibandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Ketentuan

dalam normalisasi alternatif adalah seperti yang dijelaskan

sebelumnya, yaitu dengan mengidentifikasi antara variabel

keuntungan (benefit) atau variabel biaya (cost).

Pada penelitian ini, yang termasuk variabel biaya (Cost)

adalah Variabel Kemampuan Orang Tua (KOT). Sedangkan

variabel biaya (benefit) adalah variabel Membaca Qur'an (MQ)

dan Wawancara (W). Adapun ketentuan normasilasi dari jenis

variabel tersebut adalah sebagai berikut;

Sebelum dilakukan normalisasi, maka perlu diketehui

terlebih dahulu nilai Max dan Min dari masing-masing varibel

berdasarkan data yang masuk sebagai bahan perhitungan. Nilai

Max dan Min dari masing-masing variabel yang digunakan adalah

sebagai berikut;

Setelah diketahui nilai Max-Min dari sejumlah data, maka

hasil normalisasi dari variabel-variabel yang digunakan adalah

sebagai berikut;

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

68

a. Variabel Kemampua Orang Tua (Cost)

A1 (Adisti Andadari)= r11 = 1.69 / 2.13

= 0.79

A2 (Maulidia Fauziaya S) = r91 = 1.69 / 3.00

= 0.56

A3 (Muhammad Raihn) = r131 = 1.69 / 2.92

= 0.58

A4 (Raihan Bimo H) = r141 = 1.69 / 3.00

= 0.56

Variabel orang tua termasuk dalam kategori variabel

biaya (cost ), karena pada sistem diberlakukan ketentuan

bahwa peserta yang orang tuanya memiliki kemampuan

atau nilai terkecil lah yang akan diutamakan oleh sistem.

b. Variabel Baca Qur'an (benefit)

A1 (Adisti Andadari)= r12 = 1.50 / 2.75

= 0.55

A2 (Maulidia Fauziaya S) = r92 = 2.60/ 2.75

= 0.95

A3 (Muhammad Raihn) = r132 = 2.00 / 2.75

= 0.73

A4 (Raihan Bimo H) = r142 = 2.22 / 2.75

= 0.81

Variabel Baca Qur'an termasuk dalam kategori

variabel keuntungan (benefit), karena pada sistem

diberlakukan ketentuan bahwa peserta yang memdapatkan

nilai tertinggi lah yang akan diutamakan oleh sistem.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

69

c. Variabel Wawancara (benefit)

A1(Adisti Andadari) = r13 = 2.50 / 2.76

= 0.90

A2(Maulidia Fauziaya S) = r93 = 2.54 / 2.76

= 0.92

A3(Muhammad Raihn) = r133 = 2.50/ 2.76

= 0.90

A4(Raihan Bimo H) = r143 = 2.42/ 2.76

= 0.88

Variabel Wawancara termasuk dalam kategori

variabel keuntungan (benefit), karena pada sistem

diberlakukan ketentuan bahwa peserta yang memdapatkan

nilai tertinggi lah yang akan diutamakan oleh sistem.

Dengan demikian hasil normalisasi pada variabel kriteria

dapat dilihat sebagaimana pada tabel berikut,

Tabel 4.11: Hasil Normalisasi matrik

No NamaNormalisasi

KOT BC W

1 Adisti Andadari 0.79 0.55 0.90

2 Maulidyah Fauziah S 0.56 0.95 0.92

3 Muhammad Raihan 0.58 0.73 0.90

4 Raihan Bimo H 0.56 0.81 0.88

4. Proses perangkingan alternatif terbaik

Setelah didapatkan hasil normalisasi pada setiap kriteria,

maka langkah selanjutnya adalah melakukan proses perangkingan

dengan cara menjumlahkan seluruh variabel dengan sebelumnya

dikalikan dengan bobot masing-masing variabel. Bobot pada

variabel kemampuan orang tua (KOT), Baca Qur'an dan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

70

Wawancara (W) berurut-urut adalah 60%, 20% dan 20%.

Berikut adalah hasil akhir dari masing-masing alternatif.

V1(Adisti Andadari) = (0.79x0.60)+(0.55x0.20)+(0.90x0.20) = 0.76

V1(Maulidyah Fauziah S) = (0.56x0.60)+(0.95x0.20)+(0.92x0.20) = 0.71

V1(Muhammad Raihan) = (0.58x0.60)+(0.73x0.20)+(0.90x0.20) = 0.67

V1(Raihan Bimo H) = (0.56x0.60)+(0.81x0.20)+(0.88x0.20) = 0.67

Dengan demikian hasil perangkingan dari 20 sampel

kemudian diambil 15 peserta terbaik adalah sebagai berikut;

Tabel 4.12: Hasil Perangkingan alternatif

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

71

4.2.3.5. Desain Metode SAW

Desain SAW meliputi;

1. Flowchart SAW

Berikut adalah flowchart metode SAW yang dibuat,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.8: Flowchart SAW

72

2. Pseudocode SAW

Berikut psedocode dari metode SAW;

Simple Additive Weighting (SAW) {Metode Sistem seleksi siswa baru}

Deklarasi$bobot,$hasil3,$maxmin,$query1,$query2,$hsl : float; $no2 : integer; $bobot={0.6, 0.2, 0.2};

Algoritma 1.kosongkan isi tabel hasil; 2.$query1=buat matrik dari tabel nilai; 3.$query2=cari nilai terbesar dan terkecil masing-masing variabel pada tabel nilai; 4.$maxmin=mysql_fetch_array($query2);

5.$no2=1; while ($hsl=mysql_fetch_array($query1)){

$hasil3= round((($maxmin2['minK1']/$hsl['kot'])*$bobot[0])+ (($hsl['bquran']/$maxmin2['maxK2'])*$bobot[1])+ (($hsl['wawancara']/$maxmin2['maxK3'])*$bobot[2]),2);

simpan ke tabel hasil; $no2++; }

6.urutkan isi tabel hasil dari tertinggi; 7.tampilkan hasil;

4.2.3.6. UML ( Unified Modelling Language)

Berikut akan dijelaskan beberapa bagian dari UML dalam desain

sistem pendukung keputusan penerimaan siswa baru;

1. Identifikasi Aktor

Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada sistem

pendukung keputusan seleksi penerimaan siswa baru SMP Adzkia

Islamic School.

Tabel 4.13: Identifikasi Aktor

No. Aktor Deskripsi

1. Admin Orang yang bertugas dan memiliki hak akses untuk

melakukan operasi pengolahan data peserta,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

73

penilaian dan hasil seleksi.

2. Use Case Diagram

Berikut adalah usecase diagram sistem yang dibuat;

a. Definisi Usecase Diagram

Berikut adalah deskripsi pendefinisian use case pada

sistem pendukung keputusan seleksi penerimaan siswa baru

SMP Adzkia Islamic School.

Tabel 4.14: Definisi usecase diagram

No. Use case Deskripsi

1. Validasi Merupakan prses pengecekan hak akses siapa yang

berhak mengakses proses pengolahan data sistem

pendukung keputusan dalam hal ini adalah admin.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.9: Usecase diagram spk

74

Login wajib untuk fungsi-fungsi yang berkaitan

dengan akses pengubahan ke basis data, oleh

karena itu fungsi-fungsi yang melakukan peubahan

basis data harus mengecek valitasi user yang

mengakses fungsi-fungsi ini

Validasi merupakan generalisasi dari proses login,

logout dan memeriksa status login.

2. Login Merupakan proses untuk melakukan login admin

sistem.

3. Logout Merupakan prose untuk melakukan logout admin

sistem.

4. Memeriksa

status login

Merupakan proses untuk memeriksa apakah

pengguna sistem sudah melakukan login atau

belum.

5. Home Merupakan halaman awal ketika admin berhasil

login kedalam sistem.

6. Peserta Merupakan proses generalisasi yang meliputi input

peserta, cari peserta, dan lihat peserta.

7. Input Peserta Merupakan proses memasukkan data peserta ke

dalam basis data.

8. Cari Peserta Merupakan proses mencari data peserta yang ada

di dalam basis data.

9. Lihat Peserta Merupakan proses menampilkan semua data

peserta yang ada didalam basis data.

Lihat Peserta merupakan proses generalisasi dari

menu lainnya yaitu detail, edit dan delete.

10. Edit Peserta Meupakan proses mengubah data peserta yang ada

di basis data.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

75

11. Delete Peserta Merupakan prose menghapus data peserat yang ada

di basis data.

12. Penilaian Merupakan proses generalisasi yang meliputi input

nilai, edit nilai dan lihat nilai peserta.

13 Input Nilai Merupakan proses memasukkan nilai peserta ke

dalam basis data.

14 Edit nilai Merupakan proses merubah nilai peserta yang ada

di dalam basis data.

15. Lihat nilai

peserta

Merupakan proses melihat nilai peserta yang ada di

basis data.

16. Hasil Merupakan proses generalisasi yang meliputi lihat

hasil seleksi dan cetak hasil.

17. Lihat hasil Merupakan proses melihat hasil seleksi dari sistem

pendukung keputusan.

18. Cetak hasil Merupakan proses untuk mencetak hasil seleksi.

b. Skenario Usecase

Berikut adalah skenario jalannya masing-masing use

case yang telah didefinisikan sebelumnya:

Nama Use Case : Login

Skenario :

Tabel 4.15: Skenario usecase login

Aksi Aktor Relasi Sistem

Skenario Normal

1. Memasukkan username dan

password

2. Memeriksa valid tidaknya data

masukan dengan memeriksa ke

tabel admin.

3. Masuk ke aplikasi sistem

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

76

pendukung keputusan.

Skenario Alternatif

1. Memasukkan Username dan

password

2. Memeriksa valid tidaknya data

masukan dengan memeriksa ke

tabel admin.

3. Menampilkan pesan login tidak

valid

4. Memasukkan username dan

password yang valid

5. Memeriksa valid tidaknya data

masukan dengan memeriksa ke

tabel admin.

6. Masuk ke aplikasi sistem

pendukung keputusan.

Nama Use case : Logout

Skenario :

Tabel 4.16: Skenario usecase Logout

Aksi Aktor Relasi Sistem

Skenario Normal

1. Memilih menu logout

2. Melakukan logout

Nama Use case : Memeriksa Status Login

Skenario :

Tabel 4.17: Skenario usecase memeriksa status login

Aksi Aktor Relasi Sistem

Skenario Normal

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

77

1. Memeriksa ke variabel session

sebagai penanda login apakah admin

sudah login.

2. Mengembalikan status login, sudah

login atau belum.Nama Use case : Input peserta

Skenario :

Tabel 4.18: Skenario usecase input peserta

Aksi Aktor Relasi Sistem

Skenario Normal

1. Meriksa status login

2. Memasukkan data peserta

3. Meriksa valid tidaknya data

masukkan.

4. Menyimpan data peserta ke dalam

basis data.

5. Menampilkan pesan data telah

tersimpan.

Skenario Alternatif

1. Meriksa status login

2. Memasukkan data peserta

3. Meriksa valid tidaknya data

masukkan.

4. Mengeluarkan pesan data tidak

valid.

5. Memperbaiki data masukkan.

6. Meriksa valid tidaknya data

masukkan.

7. Menyimpan data peserta ke dalam

basis data.

8. Menampilkan pesan data telah

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

78

tersimpan.

Nama Use case : Mencari peserta

Skenario :

Tabel 4.19: Skenario usecase mencari peserta

Aksi Aktor Relasi Sistem

Skenario Normal

1. Meriksa status login

2. Memasukkan kata kunci

pencarian.

3. Mencari data peserta yang dicari

4. Menampilkan data peserta yang

dicari.

Skenario Alternatif

1. Meriksa status login

2. Memasukkan kata kunci

pencarian.

3. Mencari data peserta yang dicari.

4. Menampilkan pesean data peserta

tidak ada.

5. Memasukkan kata kunci

pencarian yang benar.

6. Mencari data peserta yang dicari

7. Menampilkan data peserta yang

dicari.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

79

Nama Use case : Lihat Peserta

Skenario :

Tabel 4.20: Skenario usecase lihat peserta

Aksi Aktor Relasi Sistem

Skenario Normal

1. Meriksa status login

2. Menampilkan semua daftar peserta.

Nama Use case : Detail Peserta

Skenario :

Tabel 4.21: Skenario usecase detail peserta

Aksi Aktor Relasi Sistem

Skenario Normal

1. Meriksa status login

2. Menampilkan data detail peserta.

Nama Use case : Edit Peserta

Skenario :

Tabel 4.22: Skenario usecase edit peserta

Aksi Aktor Relasi Sistem

Skenario Normal

1. Meriksa status login

2. Menampilkan kolom data peserta

yang akan diubah.

3. Merubah data peserta

4. Memeriksa valid tidaknya data

5. Menyimpan data yang telah diubah.

6. Menampilkan pesan bahwa data

telah berhasil diubah.

Skenario Alternatif

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

80

1. Meriksa status login

2. Menampilkan kolom data peserta

yang akan diubah.

3. Merubah data peserta

4. Memeriksa valid tidaknya data.

5. Menampilkan pesan bahwa data

tidak valid.

6. Merubah dengan data yang

valid.

7. Memeriksa valid tidaknya data.

8. Menyimpan data yang telah diubah.

9. Menampilkan pesan bahwa data

telah berhasil diubah.

Nama Use case :Delete peserta.

Skenario :

Tabel 4.23: Skenario usecase delete peserta

Aksi Aktor Relasi Sistem

Skenario Normal

1. Meriksa login

2. Menampilkan data peserta yang akan

dihapus

3. Melakukan penghapusan data

4. Menampilkan pesan bahwa data

telah dihapus.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

81

Nama Use case : Input nilai

Skenario :

Tabel 4.24: Skenario usecase input peserta

Aksi Aktor Relasi Sistem

Skenario Normal

1. Meriksa login

2. Cari data peserta berdasarkan

id peserta

3. Meriksa data di basis data.

4. Menampilkan data peserta dan form

pengisian nilai

5. Mengisi data nilai peserta

6. Memeriksa valid tidaknya data.

7. Simpan data ke basis data

8. Menampilkan pesan bahwa data

telah berhasil disimpan

Skenario Alternatif

1. Meriksa login

2. Cari data peserta berdasarkan

id peserta

3. Meriksa data di basis data.

4. Menampilkan data peserta dan form

pengisian nilai

5. Mengisi data nilai peserta

6. Memeriksa valid tidaknya data.

7. Menampilkan data tidak valid

8. Memperbaiki data nilai

peserta

9. Memeriksa valid tidak nya data

10. Menyimpan data nilai peserta.

11. Menampilkan pesan data nilai telah

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

82

berhasil disimpan.

Nama Use case : Lihat data nilai

Skenario :

Tabel 4.25: Skenario usecase lihat data nilai

Aksi Aktor Relasi Sistem

Skenario Normal

1. Meriksa status login

2. Menampilkan semua data nilai

peserta.

Nama Use case : Edit Nilai Peserta

Skenario :

Tabel 4.26: Skenario usecase edit nilai peserta

Aksi Aktor Relasi Sistem

Skenario Normal

1. Meriksa status login

2. Mencari data nilai peserta

dengan id peserta.

3. Meriksa data di basis data

4. Menampilkan form data nilai yang

akan dirubah.

5. Merubah data nilai peserta

6. Meriksa valid tidak nya data.

7. Menyimpan ke basis data.

8. Menampilkan pesan bahwa data

telah berhasil diubah.

Skenario Alternetif

1. Meriksa status login

2. Mencari data nilai peserta

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

83

dengan id peserta.

3. Meriksa data di basis data

4. Menampilkan form data nilai yang

akan dirubah.

5. Merubah data nilai peserta

6. Meriksa valid tidak nya data.

7. Menampilkan data tidak valid

8. Merubah ulang dengan nilai

yang benar.

9. Meriksa valid tidak nya data.

10. Menyimpan ke basis data.

11. Menampilkan pesan bahwa data

telah berhasil diubah.

Nama Use case : Lihat Hasil

Skenario :

Tabel 4.27: Skenario usecase lihat hasil

Aksi Aktor Relasi Sistem

Skenario Normal

1. Meriksa status login

2. Melakukan Perhitungan sistem

3. Menampilkan hasil perhitungan

sistem dengan menampilkan daftar

hasil perangkingan.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

84

Nama Use case : Cetak Hasil

Skenario :

Tabel 4.28: Skenario usecase cetak hasil

Aksi Aktor Relasi Sistem

Skenario Normal

1. Meriksa status login

2. Melakukan Perhitungan sistem

3. Melakukan hasil dalam lembar cetak

4. Mencetak hasil

5. Melakukan proses pencetakan.

3. Activity Diagram

Pada bagian ini menjelaskan bagaimana sistem dalam

melakukan setiap aktifitas-aktifitasnya. Detail kegiatan yang

dilakukan aktor untuk setiap usecase yang terlibat pada desain

sistem pendukung keputusan seleksi penerimaan siswa baru.

Berikut ini beberapa activity diagram yang terdapat pada sistem

pendukung keputusan seleksi penerimaan siswa baru.

a. Activity diagram login

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.10: Activity diagram login

85

Pada activity diagram login, user pertama membuka

URL untuk menjalankan aplikasi, setelah itu akan tampil

halaman login meminta user memasukkan username dan

password. Jika username dan atau password yang di

masukkan tidak sesuai, maka sistem akan menampilkan

pesan gagal dan kembali meminta user untuk memasukkan

username dan password yang benar. Jika username dan

password benar, maka sistem akan menampilkan halaman

utama sistem pendukung keputusan.

b. Activity diagram logout

Pada activity diagram logout, pertama user dalam

status login kemudian memilih menu logout untuk keluar

dari sistem, setelah itu sistem akan menampilkan pesan

logout.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.11: Activity diagram logout

86

c. Activity diagram input peserta

Dalam activity diagram input peserta, user dalam

status login memilih menu peserta dan dilanjutkan dengan

menu tambah peserta. Setalah itu, sistem akan

menampilkan form isian tambah peserta. Selanjutnya user

mengisi semua form yang disediakan dan klik save untuk

menyimpan. Setelah berhasil disimpan, sistem akan

menampilkan pesan berhasil tersimpan.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.12: Activity diagram input peserta

87

d. Activity diagram lihat peserta

Dalam activity diagram lihat peserta, user yang telah

berhasil masuk ke halaman utama memilih menu peserta

dan dilanjutkan dengan menu lihat peserta. Setelah itu,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.13: Activity diagram lihat peserta

88

sistem akan merespon dengan menampilkan daftar semua

peserta yang tersimpan dalam database sistem. Setelah

daftar peserta ditampilkan, user dapat memilih beberapa

menu yang disediakan, yaitu view untuk melihat detail

peserta, edit untuk merubah data peserta, delete untuk

menghapus data peserta dan cari untuk mencari peserta jika

dalam daftar peserta belum ditampilkan.

Ketika user memilih view, maka sistem akan

menampilkan data detail dari peserta yang di pilih. Dan jika

user memilih delete, maka sistem akan menghapus data

yang telah dipilih. Sedangkan jika user memilih edit, maka

sistem akan menampilkan form edit dari peserta terpilih,

selanjutnya user merubah data yang di edit kemudian pilih

simpan dan sistem akan memberikan pesan bahwa data

telah tersimpan. Selain itu, user juga bisa memilih form cari

untuk mempercepat pencarian peserta. User memasukkan

id dari peserta kemudian sistem akan menampilkan nama

peserta sesuai id tersebut. Setelah itu user dapat memilih

beberapa menu awal tadi yaitu view, edit ataupun delete.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

89

e. Activity diagram input nilai peserta

Dalam activity diagram input nilai, user dalam status

login memilih menu penilaian kemudian melanjutkan

dengan menu tambah peserta. Setelah itu, sistem akan

menampilkan form cari peserta untuk mencari perserta

sesuai id yang dimiliki peserta. Selanjutnya, user akan

memasukkan id peserta yang akan diinput nilainya, jika id-

nya salah maka sistem akan menampilkan pesan id tidak

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.14: Activity diagram input nilai peserta

90

tersedia dan meminta user memasukkan kembali id yang

benar, jika id benar sistem akan menampilkan form input

nilai. Setelah itu, user mamasukkan nilai sesuai id peserta

dan dilanjutkan dengan tekan tombol save untuk

menyimpan. Setelah disimpan, sistem akan menampilkan

pesan data telah tersimpan.

f. Activity diagram lihat nilai peserta

Pada activity diagram lihat nilai, user dalam status

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.15: Activity diagram lihat nilai peserta

91

login memilih menu penilaian dan dilanjutkan dengan

memilih menu lihat nilai. Setelah itu, sistem akan

menampilkan daftar nilai seluruh peserta. Untuk melihat

data nilai peserta tertentu, user dapat menggunakan fasilitas

cari dengan memasukkan id peserta, ketika data yang di

input tersedia maka sistem akan menampilkan data nilai

peserta sesuai id yang dicari. Namun jika data tidak

tersedia, sistem akan memberi informasi bahwa data yang

dimaksud tidak tersedia. Selain itu, jika user ingin merubah

data nilai, user dapat menggunakan menu edit pada masing-

masing daftar nilai peserta. Dengan begitu, sistem akan

menampilkan form edit sesuai id peserta yang dipilih.

Setelah user melakukan editing kemudian dilanjutkan

dengan proses penyimpanan, maka sistem akan

memberikan informasi bahwa data telah berhasil disimpan.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

92

g. Activity diagram hasil

Pada activity diagram hasil, user setelah berhasil

login, memilih menu Hasil dan dilanjutkan dengan menu

Hasil Seleksi. Setelah itu, sistem akan menampilkan hasil

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.16: Diagram Activity Hasil

93

seleksi berupa daftar urutan peserta yang direkomendasikan

oleh sistem.

Pada daftar hasil terdapat beberapa menu lanjutan

diantaranya cetak, SAW dan lihat Hasil.

4. Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun

sistem. Berikut adalah class diagram yang digunakan pada sistem

pendukung keputusan ini,

5. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada

usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message

yang dikirim dan diterima antar objek. Berikut adalah gambaran

dari sekuen digram pada sistem pendukung keputusan ini,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.17: Class diagram sistem pendukung keputusan

data_peserta

94

a. Diagram sekuen login

Proses login diawali dengan membuka halaman

utama login (index). Setelah halaman login muncul, admin

memasukkan username dan password yang terdaftar.

Setelah itu sistem akan membuat sesi dan meriksa status

login. Jika berhasil login maka akan tampil halaman

admin.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.18: Diagram sekuen login

95

b. Diagram sekuen logout

Proses logout hanya mengosongkan session status

login.

c. Diagram sekuen lihat data peserta

Proses lihat data peserta diawali dengan berhasilnya

admin login pada sistem kemudian memilih menu peserta.

Menu peserta akan menampilkan data peserta yang ada

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.19: Diagram sekuen logout

Gambar 4.20: Diagram sekuen lihat data peserta

data_peserta

96

dalam database.

d. Diagram sekuen tambah peserta

e. Diagram sekuen edit peserta

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.21: Diagram sekuen tambah peserta

Gambar 4.22: Diagram sekuen edit peserta

data_peserta

data_peserta

97

f. Diagram sekuen hapus peserta

g. Diagram sekuen cari peserta

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.23: Diagram sekuen hapus peserta

Gambar 4.24: Diagram sekuen cari peserta

data_peserta

data_peserta

98

h. Diagram sekuen lihat nilai

i. Diagram sekuen edit nilai

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.25: diagram sekuen lihat nilai

Gambar 4.26: Diagram sekuen edit nilai

99

j. Diagram sekuen lihat hasil

k. Diagram sekuen cetak hasil

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.27: Diagram sekuen lihat hasil

Gambar 4.28: Diagram Sekuen cetak hasil

100

l. Diagram sekuen Validasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.29: Diagram sekuen validasi

101

4.2.3.7. Rancangan Sistem Basis Data

Berikut adalah deskripsi dari tabel database yang digunakan pada

sistem pendukung keputusan ini,

1. Tabel Admin

Tabel yang digunakan untuk menyimpan data admin sitem.

Nama tabel : admin

Primary Key : id

Tabel 4.29: Database tabel admin

No Name Field Type Size Null

1 id Int 6 no

2 nama varchar 15 no

3 username varchar 25 no

4 password varchar 40 no

2. Tabel Peserta

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data peserta yang terdaftar.

Nama tabel : peserta

Primary Key : id

Tabel 4.30: Database tabel peserta

No Name Field Type Size Null

1 id int 6 no

2 name varchar 30 no

3 tmplahir varchar 30 no

4 tglahir date - no

5 alamat text - no

6 tlpn varchar 12 no

3. Tabel Nilai

Merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan nilai masing-

masing variabel yang digunakan.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

102

Nama Tabel : nilai

Primary Key : id_pes

Tabel 4.31: Database tabel nilai

No Name Field Type Size Null

1 id_pes int 11 no

2 kot double - yes

3 bquran double - Yes

4 wawancara double - yes

4. Tabel Hasil

Tabel ini digunakan untuk menyimpan hasil dari proses

perhitungan sistem sebagai hasil akhir.

Nama tabel : hasil

Primary Key : id

Tabel 4.32: Database tabel hasil

No Name Field Type Size null

1 id Int 11 No

2 nilai double - yes

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

103

4.2.3.8. Rancangan Antarmuka

Berikut merupakan rancangan antarmuka dari sistem pendukung

keputusan seleksi penerimaan siswa baru;

1. Rancangan Form Login

Pada menu login ini merupakan awal pembuka aplikasi

sistem pendukung keputusan seleksi penerimaan siswa baru. User

diminta untuk memasukkan username dan password dengan benar

untuk masuk halaman utama.

2. Rancangan Halaman Utama

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.30: Rancangan form login

Gambar 4.31: Rancangan halaman utama

104

Tampilan halaman utama ini merupakan tampilan setelah

user berhasil malakukan proses login. Pada tampilan halaman

utama, terdapat beberapa menu yang siap digunakan, diantaranya

Home, Peserta, Penilaian, Hasil dan logout.

3. Rancangan Input Peserta

Pada tampilan input peserta, terdapat form untuk mengisi

beberapa data informasi dari peserta yang berupa No. id, Nama

lengakap, Tempat Tgl.Lahir, alamat, dan No. tlpn. Pada bagian

bawah, terdapat pesan informasi bahwa data telah berhasil

ditambahkan.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.32: Rancangan input peserta

105

4. Rancangan Lihat Peserta

Form lihat peserta ini merupakan halaman yang akan

menampilkan daftar peserta yang telah berhasil diinput kedalam

sistem. Pada kolom bagian aksi, terdapat berapa menu pilahan

untuk melakukan proses lanjutan antara lain, view, edit dan delete.

Selain itu, juga terlihat form cari untuk mencari nama siswa

tertentu.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.33: Rancangan Lihat Peserta

106

5. Rancangan Mencari Peserta

Pada tampilan mencari peserta, merupakan hasil dari proses

mencari data siswa tertentu. Yaitu dengan cara memasukkan id

peserta ke form cari. Dan akan tampil data peserta yang dimaksud.

6. Rancangan Edit Peserta

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.34: Rancangan mencari peserta

Gambar 4.35: Rancagan edit peserta

107

Tampilan edit peserta ini akan menampilkan beberapa

informasi dari data peserta yang dipilih. Untuk mengubah data, bisa

dilakukan langsung di form tersebut. Pada kolom cari bisa

digunakan untuk mencari tada peserta lain yang ingin diubah.

Setelah proses perubahan data selesai, kan muncul dibagian bawah

data berupa pesan bahwa data telah berhasil disimpan.

7. Rancangan Pesan Hapus

Pada tampilan pesan hapus, akan menampilkan pesan

bahwa data telah berhasil dihapus. Untuk melihat data lainnya, bisa

dilanjutkan dengan memilih menu lihat peserta.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.36: Rancangan pesan hapus

108

8. Rancangan Input Nilai

Pada tampilan input nilai, terdapat form cari untuk mencari

peserta melalui id nya sebelum proses input nilai. Setalah id dan

nama peserta tampil, maka form nilai bisa langsung di isi dan

disimpan.

9. Rancangan Lihat Nilai

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.37: Rancangan input nilai

Gambar 4.38: Rancangan lihat nilai

109

Pada antarmuka lihat nilai, akan ditampilkan daftar semua

peserta yang telah berhasil disimpan dalam database. Jika ingin

mencari atau menampilkan peserta tertentu, bisa menggunakan

kolom cari dengan memasukkan id nya. Selanjutnya, di akhir kolom

masing-masing peserta terdapat menu edit untuk melakukan proses

edit jika diinginkan sebuah perubahan data.

10. Rancangan Edit Nilai

Pada antarmuka edit nilai, akan ditampilkan informasi data

nilai dari peserta yang akan diubah. Untuk mengubah data bisa

dilakukan langsung di form tersebut. Dan jika ingin melanjutkan

proses editing dari data peserta lain, bisa menggunakan kolom cari

dengan memasukkan id peserta.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.39: Rancangan Edit nilai

110

11.Rancangan Lihat Hasil Seleksi

Pada antarmuka hasil seleksi, akan ditampilkan urutan

peserta dari yang paling direkomendasikan. Informasi yang

ditampilkan pada halaman antara lain, no.id, nama, tempat,tgl.lahir,

Nilai dan aksi. Pada kolom aksi terdapat pilihan detail dan lihat

nilai. Menu detail akan menampilkan beberapa informasi data

peserta sedangkan lihat nilai, akan menampilkan nilai input dari

peserta tersebut.

12. Rancangan Halaman Cetak

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.40: Rancangan hasil

Gambar 4.41: Rancangan halaman cetak

111

Pada antarmuka cetak merupakan kepanjangan dari proses

melihat hasil, dimana akan ditampilkan lembar siap cetak.

13. Rancangan Halaman Logout

Gambar 4.40: Rancangan halaman logout

Pada antarmuka logout, setelah user melakukan logout akan

ditampilkan pesan logout.

4.2.4. Fase Kontruksi (Contruction)

4.2.4.1. Pengkodean

Pada fase kontruksi, bahasa pemprograman yang digunakan dalam

implementasi Fuzzy MADM ini adalah PHP dengan menggunakan

database MySql. Adapun baris kode pemprograman dapat dilihat di

halaman lampiran. Berikut adalah spesifikasi software dan hardware yang

digunakan dalam implenteasi,

1. Jenis Perangkat Lunak (Software) yang Digunakan

Dalam mengembangkan sistem ini digunakan beberapa

perangkat lunak, diantaranya;

a. PHP (PHP Hypertext Preprocessor), sebagai bahasa

pempograman yang akan dikembangakan.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

112

b. Database MySQL, sebagai basis data tempat menyimpan data.

c. Apache sebagai web server.

d. Dia dan ArgoUML, untuk membangun sebuah rancangan

sistem yang akan dikembangkan.

e. Bluefish editor, untuk menyusun kode program yang

dibangun.

f. Chrome, untuk mencoba hasil kode program.

g. Sistem operasi Linux ubuntu.

2. Jenis Perangkat Keras (Hardware) yang Digunakan

Perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem

ini adalah sebagai berikut;

a. Netbook dengan spesifikasi, Harddisk 320GB, RAM 2GB,

Prosesor AMD Dual core C60-1.Ghz.

b. Mouse

c. Modem

4.2.4.2. Pengujian

Sebelum sistem informasi ini dapat digunakan, maka harus

dilakukan pengujian terlebih dahulu. Beberapa pengujian dilakukan oleh

programmer sendiri. Pengujian ini dilakukan dengan metode Blackbox

testing. Berikut ini adalah hasil pengujian terhadap sistem yang dibuat.

1. Halaman Login

Tabel 4.33. tabel pengujian halaman login

No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan

1 Halaman Login Menampilkan form pengisian

login bagi admin

Ok

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

113

2. Halaman Utama

Tabel 4.34. tabel pengujian halaman utama

No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan

1 Menu Home Menampilkan halaman utama Ok

2 Menu Peserta Menampilkan managemen

peserta (create,edit,view,delete)

Ok

3 Menu Penilaian Menampilkan managemen

penilaian

Ok

4 Menu Hasil Menampilkan hasil dari sistem

pendukung keputusan

Ok

5 Menu Logout Keluar dari sistem OK

3. Halaman Peserta

Tabel 4.35. tabel pengujian halaman peserta

No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan

1 Menu Tambah

Peserta

Menampilkan form untuk

menambah peserta.

OK

2 Menu Edit Menampilkan halaman untuk

merubah data peserta

OK

3 Menu delete Menghapus data peserta OK

4 Impor Peserta Menambahkan data peserta

sekaligus

OK

5 Ekspor Peserta Mengunduh data peserta dalam

bentuk excel

OK

6 Lihat Data Peserta Menampilkan data peserta OK

7 Print Data Peserta Mencetak data peserta OK

8 Cari Peserta Mencari data peserta OK

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

114

4. Halaman Penilaian

Tabel 4.36. tabel pengujian halaman Penilaian

No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Ket

1 Menu Input Nilai Menambahkan data nilai peserta OK

2 Menu Impor Nilai Menambahkan data nilai secara

sekaligus.

Ok

3 Menu cari Nilai

peserta

Mencari data nilai peserta OK

4 Lihat Nilai peserta Menampilkan data nilai peserta OK

5 Menu edit Menampilkan form edit nilai OK

6 Delete Menghapus nilai peserta OK

5. Halaman Hasil

Tabel 4.37. tabel pengujian halaman Hasil

No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Ket

1 Menu Normalisasi Menampilkan hasil review nilai

sebelum proses sampai proses akhir

OK

2 Hasil Seleksi Menampilkan urutan data peserta dari

paling terbaik

OK

3 Cetak Hasil Mencetak hasil seleksi Ok

4.2.5. Penyebaran (Deployment)

Setelah dilakukan pengujian, maka aplikasi ini diimplementasikan

dengan meng-upload ke web hosting dengan alamat

http//:seleksi.adzkia.sch.id yang akan diserahkan kepada pihak sekolah

untuk dapat langsung digunakan karena produk hasil increment pertama

merupakan produk inti yang sudah siap digunakan oleh user/sekolah. Jika

belum sesuai dengan kebutuhan sekolah maka diperlukan pengembangkan

aplikasi sistem pendukung keputusan yang lebih baik lagi pada tahap

increment berikutnya.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

115

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5. Hasil dan Pembahasan

5.1. Hasil dan Pembahasan

Penerapan Fuzzy MADM dengan metode SAW pada seleksi penerimaan

siswa baru SMP Adzkia Islamic School, dilakukan dengan cara sebelumnya

mengkonversi data berdasarkan logika fuzzy menjadi bilangan crisp. Konversi

nilai ini menggunakan aplikasi spreedsheet yang telah diatur sesuai ketentuan

logika fuzzy dengan metode Tsukamoto.

Setelah didapatkan nilai konversi, langkah selanjutnya adalah melakukan

proses seleksi dengan metode SAW. Pada metode SAW dilakukan proses

normalisasi data setiap variabel alternatif untuk dibandingkan dengan nilai

peserta lainnya. Langkah selanjutnya adalah menjumlahkan masing-masing nilai

variabel alternatif dengan sebelumnya dikalikan bobot masing-masing variabel

untuk dilakukan perangkingan.

Seleksi penerimaan siswa baru di SMP Adzkia Islamic School

mempunyai variabel kriteria berupa kemampuan orang tua, baca qur'an dan hasil

wawancara. Masing-masing variabel tersebut mempunyai bobot berturut-turut

60%, 20% dan 20%. Dari 20 peserta yang dijadikan sampel, kemudian

dirangking dan dipilih 15 peserta terbaik, maka menghasilkan daftar urutan

peserta sebagai berikut;

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta115

116

Tabel 5.1: Hasil urutan peserta lulus oleh SAW

Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa sistem yang diusulkan telah

memproses berdasarkan bobot masing-masing variabel yang telah ditentukan.

Hal ini dapat dilihat pada data peserta yang dicetak tebal warna kuning pada

tabel hasil tersebut yaitu; Adisti Andadari, Maulidyah Fauziya, Muhammad

Raihan dan Raihan Bimo H. Perbandingan nilai dari ke empat peserta tersebut

dapat dilihat dari hasil konversi logika fuzzy yang terdapat pada tabel tersebut.

Berdasarkan data konversi logika fuzzy tersebut, dapat diketahui bahwa

peserta atas nama Adisti Andadari menempati posisi lebih atas dari pada ke tiga

peserta lainnya, karena Adisti Andadari memiliki keunggulan di variabel KOT

dan MQ dibanding peserta yang di bawahnya. Pada variabel KOT akan dipilih

peserta yang memiliki nilai paling rendah, karena nilai pada variabel ini

mewakili kemampuan ekonomi orang tua, semakin kecil nilainya, maka semakin

miskin dari yang lainnya. Selanjutnya, karena Adisti Andadari masuk dalam

urutan 15 besar, maka dinyatakan lulus oleh sistem.

Sedangkan peserta atas nama Muhammad Raihan dan Raihan Bimo

berada diurutan bawah dan dinyatakan tidak lulus karena tidak masuk dalam

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

117

urutan 15 besar. Hal ini dikarenakan dari segi nilai hasil konversi, nilai

Muhammad Raihan dan Raihan Bimo masih dibawah peserta lainnya walaupun

dari segi pendapatan dan pengeluaran orang tua masih tergolong rendah dari

pada peserta lainnya yang dinyatakan oleh sistem.

Dengan demikian sistem yang diusulkan dapat memberikan solusi

alternatif kepada panitia seleksi dalam menentukan peserta terbaik pada proses

seleksi penerimaan siswa baru.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

118

BAB 6

KESIMPULAN

6. Kesimpulan

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya,

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemilihan peserta terbaik dengan

Fuzzy MADM metode SAW dihasilkan, jika peserta memiliki kriteria

dari keluarga kurang mampu, bacaan al qur'annya sangat sempurna dan

sangat direkomendaikan dalam wawancara.

6.2. Saran

Berdasarkan simpulan diatas, maka saran yang dapat disampaikan

penelis adalah sebagai berikut;

1. Implementasi FMADM pada tahapan berikutnya dapat dilakukan

penggabungan proses fuzzy ke dalam sistem pendukung

keputusan.

2. Pada proses selanjutnya, dapat dilakukan penambahan data

sample agar dapat diketahui lebih detail perbedaannya.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta118

119

DAFTAR PUSTAKA

Budiarto, Widodo dan Suhartono, Derwin.2014. Artificial Intelegen.

Yogyakarta:CV. Andi.

Deni,Widayanti dkk.2013.Analysis and Implementasi Fuzzy Multi-attribute

Decision Making SAW Method for Selection of High Achieving Student in

Faculty Level.Bali:Universitas Udayana.

Dermawan, Deni dan Fauzi, Kunkun Nur.2013.Sistem Informasi Manajemen.

Bandung:PT.Remaja Rosdakarya

Eniyati, Sri.2011.Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive

Weighting).Universitas Stikubank.

Gerdon.2011.Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan

Beasiswa Mahasiswa.Yogyakarta:STMIK AMIKOM.

Hasanah, Sri. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerima

Beasiswa Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) (Studi Kasus

Pada Mts Al-Maidah Kotasan).Medan :STIMIK Budi Dharma

Indrajani.2014.Database System Case Study All In One.Jakarta: PT.Elex Media

Kompotindo.

Iswara, luwi.2011.Jurnalisme Dasar.Jakarta:Buku Kompas.

Kadir, Abdul.2014.Pengenalan Sistem Informasi.Yogyakarta:CV.Andi.

Kasman, Akhmad Dharma.2013. Trik Mudah Menguasai OOP dengan PHP.

Yogyakarta:Lokomedia.

Kusumadewi, sri dkk.2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy

MADM). Yogyakarta:Graha Ilmu.

Kusumo W, Idam.2011.Pengembangan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan

Dalam Pemilihan Fakultas Di Perguruan Tinggi Berbasis Mobile Web.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

120

Jakarta:UIN Syarif Hidaatullah Jakarta.

Oktavian, Diar Puji.2010.Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP.

Yogjakarta: Mediakom.

Prasetio, Adhi.2014. Buku Sakti Webmaster (PHP & MySQL, HTML & CSS,

HTML5 & CSS3, JavaScript). Jakarta:Mediakita.

Priansa, Donni Juni.2014.Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia. Bandung:Alfabeta.

Putra, Apriansyah dan hardianti, Dinna Yunika.2011.Penentuan Penerimaan

Beasiswa dengan Menggunakan Fuzzy MADM.Yogyakarta:Unsri.

Putri, Ryza Cahya Utami. 2014. Sistem Pendukung Keputusan Seleksi

Penerimaan Siswa Baru Dengan Metode Fuzzy Multi Attribute Decision

Making Model Yager (STUDI Kasus : Smp It Iqra Bengkulu) .Bengkulu:

Universitas Bengkulu.

Rizki, Dian Yuthika. 2014. Implementasi Algoritma Porter Stemmer dan

Algoritma Boyer Moore Pada Pencarian Ensiklopedia Etika Islam

Berdasarkan Al Qur'an dan Hadist.Jakarta:UIN Syarif Hidayatullah.

Ruliana, Poppy.2014.Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus.Jakarta.

S, Rosa A dan M. Sholahuddin.2013.Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan

Berorientasi Objek.Bandung: Informatika.

Setiaji, Pranomo, 2012. Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Simple

Additive Weighting.Kudus: Universitas Muria Kudus.

Sholichin, Achmad. 2010. MySQL 5 Dari Pemula Hingga Mahir. Jakarta.

Universitas Budi Luhur.

Sidik, Betha.2014.Pemprograman Web dengan Php.Bandung:Informatika.

Sri Kusumadewi, 2002. Analisis dan Desain Sistem Fuzzy menggunakan Tool

Box Matlab, edisi pertama. Jakarta:Penerbit Graha Ilmu.

Unaradjan, Dominikus Dolet.2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

121

Universitas Atma Jaya.

Usman, Husaini.2014.Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan.

Jakarta:PT.Bumi Aksara.

Wibowo.2014.Manajemen Kinerja.Depok:PT.Raja Grafindo Persana.

…................2012.Mudah Membuat Portal Berita Online dengan PHP dan

MySQL. Yogyakarta:CV.ANDI

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

122

LAMPIRAN - LAMPIRAN

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

123

lampiran 1 : Surat permohonan pembimbing skripsi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

124

Lampiran 2 : Surat keterangan penelitian

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

125

Lampiran 3 : hasil wawancara

WAWANCARA

PANITIA SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU

Narasumber : Suwardi, S.Si

Pewawancara : Achmad Akrom

Tujuan : Mengetahui sistem berjalan serta kendala-

kendalanya

Waktu : Juni 2014

Pada dasarnya dalam proses akuisisi pengetahuan ini, penulis melakukan

wawancara tidak terstruktur dan juga observasi kegiatan seleksi penerimaan

siswa baru. Namun penulis akan mencoba memaparkan inti dari proses akuisisi

pengetahuan yang telah dilakukan, dengan hasil-hasil interview lakukan,

1. Apa latar belakang serta visi misi dari SMP Adzkia Islamic School

didirikan?

Jawab :

SMP Adzkia Islamic School merupakan program pendidikan yang di

naungi oleh Yayasan Daarut Tauhiid Jakarta sebagai wujud kepedulian

terhadap generasi muda yang ingin terus belajar namun kekurangan

biaya untuk melanjutkan. Adzkia Islamic School ingin menjadi salah satu

tempat belajarnya keluarga kurang mampu yang mempunyai motivasi

tinggi untuk terus belajar. Paling tidak setelah siswa belajar disini,

tertanam dalam dirinya sikap mandiri, cerdas, mempunyai akhlak mulia.

2. Bagaimana prosedur dan syarat untuk masuk sekolah ini?

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

126

Syarat pertama dari keluarga kurang mampu, membawa surat

keterangan tidak mampu, fotokopi ijasah, KTP orang tua, pas photo,

keterangan NISN, dan kartu ujian nasional.

3. Gambaran secara umum, proses penerimaan siswa baru dari mulai siswa

mendaftar sampai diterima.

Pertama, siswa atau orang tau/ wali mendaftarkan peserta kemudian

panitia akan mengunjungi keluarga tersebut untuk dinilai kelayakannya

secara ekonomi. Setelah itu, semua peserta akan diundang untuk

melakukan tes membaca qur'an dan wawancara terkait motivasi dan

komitmen dalam belajar. Selanjutnya panitia melakukan rapat untuk

menentukan siapa saja peserta yang layak berdasarkan hasil seluru

proses seleksi dengan ditambah rekomendasi dari petugas.

4. Bagaimana kriteria siswa yang layak untuk masuk ke sekolah ini,?

Jawab,

Karena ini adalah sekolah yang dibiayai oleh dana umat, maka peserta

yang masuk sini harus benar-benar dari keluarga kurang mampu dan

mempunyai semangat serta komitmen tinggi dalam belajar. Selain itu,

siswa tersebut juga harus mempunyai kepribadian baik dalam

kesehariannya.

5. Dari beberapa kriteria yang ada, mana kah yang menjadi paling utama?

Tentu yang paling menjadi ketentuan utama adalah siswa dari golongan

keluarga kurang mampu secara ekonomi. Selanjutnya baru disusul

dengan variabel lainnya. Jika dipersentase untuk variabel duafa 60%,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

127

baca qur'an 20% dan kepribadian 20%.

6. Dalam tahapan seleksi, kendala apa saja yang sering ditemukan?

Pertama, karena kita ingin siswa yang masuk kesini adalah dari

kalangan tidak mampu yang mempunyai semangat tinggi sehingga yg

menjadi kendala saat ini yaitu menentukan siswa yang benar-benar

sesuai kriteria.

Kedua, pada saat penentuan hasil, kita sering lama karena harus satu

persatu mengevaluasi peserta.

Ketiga, terlalu banyak memakan SDM karena hampir semua guru

terlibat dalam kegiatan ini.

7. Butuh waktu berapa lama untuk menentukah hasilnya pak?

Ketika itu mulai rapat pada jam 13.00 sampai setelah buka puasa

kurang lebih 19.00 an.

8. Berapa persenkah perkiraan Tingkat kepuasan terhadap hasil seleksi yang

sesuai dengan kriteria.

Kurang lebih 60%, karena terkadang masih ditemui siswa dari kalangan

mampu lolos dalam seleksi.

9. Setuju kah jika akan dibuat sebuah sistem pendukung keputusan seleksi

siswa baru?

Jika bisa membantu umtuk meringankan tugas panitia dalam menyeleksi

sangat setuju sekali

10. Jika setuju, apa yang menjadi harapan anda terhadap sistem ini?

Pertama sistem ini bisa memberikan usulan nama-nama yang layak

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

128

untuk lolos sesuai dengan kriteria yg ditentukan dengan tepat dan cepat.

Kedua, bisa diakses dimana saja bentuknya berupa website gitu.

Pewawancara Narasumber

Achmad Akrom Suwardi, S.si

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

129

Lampiran 4 : Surat keterangan validasi form penilaian

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

130

lampiran 5 : Form penilaian

1. Form nilai survey

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

131

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

132

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

133

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

134

2. form Wawancara

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

135

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

136

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

137

3. Baca Qur'an

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

138

Lampiran 6 : Tampilan program

TAMPILAN PROGRAM SELEKSI SISWA BARU

1. Halaman Login

2. Halaman Utama

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

139

3. Halaman Lihat Peserta

4. Halaman Input Peserta

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

140

5. Halaman Edit Peserta

6. Hapus Peserta

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

141

7. Halaman Impor Peserta

8. Halaman cetak Peserta

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

142

9. Halaman Lihat Nilai

10. Halaman Edit Nilai

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

143

11. Halaman Delete Nilai

12. Halaman Hasil

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

144

13. Halaman Cetak Hasil

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

145

Lampiran 7 : Source code

SOURCECODE

admin.php

<?php

include_once 'include/session.php';

?>

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

<html>

<head>

<meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=ISO-8859-1" >

<title>Sistem Pendukung Keputusan</title>

<link href="css/style.css" rel="stylesheet" type="text/css">

<link href="printarea/bootstrap.min.cs" rel="stylesheet" media="screen">

<!-- css yang digunakan ketika dalam mode screen -->

<link href="printarea/style.css" rel="stylesheet" media="screen">

<!-- ss yang digunakan tampilkan ketika dalam mode print -->

<link href="printarea/print.css" rel="stylesheet" media="print">

<script src="printarea/jquery-1.8.3.min.js"></script>

<script src="printarea/jquery.PrintArea.js"></script>

</head>

<body>

<div id="pagehandler">

<div id="bodywrap">

<div id="header"></div>

<div id="navpost">

<div id="navigate">

<?php include "menu.php"; ?>

</div>

</div>

<div id="rbox02">

<?php include "isi.php";?>

</div>

</div>

<div id="footer">

<b>&copy; Sistem Pendukung Keputusan </b><br />

</div>

</div>

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

146

</body>

</html>

hasilspk.php

<?php

include_once 'include/nilai.php';

include_once 'include/peserta.php';

$bobot = array(0.60,0.20,0.20);

$nil= new nilai();

?>

<script>

(function($) {

// fungsi dijalankan setelah seluruh dokumen ditampilkan

$(document).ready(function(e) {

// aksi ketika tombol cetak ditekan

$("#cetak").bind("click", function(event) {

// cetak data pada area <div id="#haright"></div>

$('#haright').printArea();

});

});

}) (jQuery);

</script>

<div id="haleft" width="20%">

<?php include "menu_hasil.php"; ?>

</div>

<div id="haright" width="60%">

<p align="center">Daftar Nama Peserta Terbaik</p>

<p align="center">Hasil Seleksi Sistem Pendukung Keputusan</p>

<p align="center">Data Setelah diurutkan</p>

<div class="action">

<table class="tabholder" width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="3">

<tr class="tabhead">

<td width="80%" align="left" >

<form method="post" action="?page=hasilspk" onsubmit="if(this.q.value)return true;else return false;">

<input type="hidden" name="do" value="find" /><b>Tambilkan berapa banyak &nbsp; : &nbsp;</b>

<input class="tfield" type="text" name="q" title="Masukkan kata kunci pencarian." />&nbsp;&nbsp;

<input name="submit" type="submit" class="button" value="Tampil" />

</form>

</td>

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

147

</tr>

</table>

</div>

<table class="tabholder" border="0" width="50%" cellspacing="1" cellpadding="0">

<?php

if($_POST['do']=='find'){

$nil->hasilfilter($_POST['q']);

}

else {

$nil->urut();

}

?>

</table>

</div>

home.php

<?php

include_once 'include/user.php';

$user = new User();

if (!$user->get_sesi())

{

header("location:index.php");

}

?>

<div class="subtitle" align="left">

<p> Selamat Datang di <br>

<br />

<b>Program Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan</b>

<br /><br />

</p></div><br>

index.php

<?php

error_reporting(0);

session_start();

include_once 'include/db.php';

include_once 'include/user.php';

// instance objek db dan user

$user = new User();

$db = new Database();

// koneksi ke MySQL via method

$db->connectMySQL();

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

148

// cek apakah user login atau tidak via method

if($user->get_sesi()) {

header("location:admin.php");

}

if($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST") {

$login=$user->cek_login($_POST['username'], $_POST['passwd']);

if($login) {

// login sukses, arahkan ke file admin.php

header("location:admin.php");

}

else {

// login gagal, beri peringatan dan kembali ke file index.php

?>

<script language="javascript">

alert("Maaf, User Atau Password Anda salah!!");

document.location="index.php";

</script>

<?php

}

}

include 'html/login.php';

?>

isi,php

<?php

include_once 'include/user.php';

$user = new User();

if (!$user->get_sesi())

{

header("location:index.php");

}

$page=htmlentities($_GET['page']);

$halaman="$page.php";

if(!file_exists($halaman) || empty($page)){

include "home.php";

}else{

include "$halaman";

}

?>

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

149

class.php

<?php

class Database {

// properti

private $dbHost="localhost";

private $dbUser="root";

private $dbPass="informatika";

private $dbName="sawonline ";

// method koneksi mysql

function connectMySQL() {

mysql_connect($this->dbHost, $this->dbUser, $this->dbPass);

mysql_select_db($this->dbName) or die ("Database Tidak Ditemukan di Server");

}

}

class User {

// Proses Login

function cek_login($user, $password) {

$password = md5($password);

$result = mysql_query("SELECT * FROM admin WHERE user='$user' AND password='$password'");

$user_data = mysql_fetch_array($result);

$no_rows = mysql_num_rows($result);

if ($no_rows == 1) {

$_SESSION['login'] = TRUE;

$_SESSION['id'] = $user_data['id'];

return TRUE;

}

else {

return FALSE;

}

}

// Ambil Sesi

function get_sesi() {

return $_SESSION['login'];

}

// Logout

function user_logout() {

$_SESSION['login'] = FALSE;

session_destroy();

}

}

class Nasabah {

// method tampil data nasabah

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

150

function tampilNasabahSemua() {

$query = mysql_query("SELECT * FROM nasabah ORDER BY id");

while($row=mysql_fetch_array($query))

$data[]=$row;

return $data;

}

// method filter data nasabah

function tampilNasabahFilter($keyword) {

$query = mysql_query("SELECT * FROM nasabah WHERE nama LIKE '%$keyword%'");

$no_rows = mysql_num_rows($query);

if ($no_rows == 1) {

while($row=mysql_fetch_array($query)) {

$data[]=$row;

return $data;

}

}

}

// method mengambil data nasabah

function bacaDataNasabah($field, $id_nsb) {

$query = mysql_query("SELECT * FROM nasabah WHERE id = '$id_nsb'");

$data=mysql_fetch_array($query);

if ($field == 'id') return $data['id'];

else if ($field == 'nama') return $data['nama'];

else if ($field == 'ktp') return $data['ktp'];

else if ($field == 'tmpt_lahir') return $data['tmpt_lahir'];

else if ($field == 'tgl') return $data['tgl_lahir'];

else if ($field == 'alamat') return $data['alamat'];

else if ($field == 'telpon') return $data['telpon'];

else if ($field == 'email') return $data['email'];

}

// method untuk proses update data nasabah

function updateDataNasabah($id_nsb, $nama, $ktp, $tmpt_lahir, $tgl, $alamat, $telpon, $email) {

$query = mysql_query("UPDATE nasabah SET

nama = '$nama', ktp = '$ktp', tmpt_lahir = '$tmpt_lahir', tgl_lahir = '$tgl',

alamat = '$alamat', telpon = '$telpon', email = '$email'

WHERE id = '$id_nsb'");

echo "Data Nasabah sudah di update";

}

// method menghapus data nasabah

function hapusNasabah($id_nsb) {

$query = mysql_query("DELETE FROM nasabah WHERE id = '$id_nsb'");

echo "Data Nasabah ID ".$id_nsb." sudah di hapus";

}

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

151

// method untuk proses tambah data nasabah

function tambahDataNasabah($id_nsb, $nama, $ktp, $tmpt_lahir, $tgl, $alamat, $telpon, $email) {

$query = "INSERT INTO nasabah (id, nama, ktp, tmpt_lahir, tgl_lahir, alamat, telpon, email)

VALUES ('$id_nsb', '$nama', '$ktp', '$tmpt_lahir', '$tgl', '$alamat', '$telpon', '$email')";

$hasil = mysql_query($query);

}

}

class pokokPinjaman

{

// method tampil data pokok pinjaman

function tampilPokok()

{

$query = mysql_query("SELECT * FROM pokok order by pokok asc");

while($row=mysql_fetch_array($query))

$data[]=$row;

return $data;

}

// method mengambil data pokok pinjaman

function bacaDataPokok($field, $id_pokok)

{

$query = mysql_query("SELECT * FROM pokok where id = '$id_pokok'");

$data=mysql_fetch_array($query);

if ($field == 'id') return $data['id'];

else if ($field == 'pokok') return $data['pokok'];

}

// method untuk proses update data pokok pinjaman

function updateDataPokok($id_pokok, $pokok)

{

$query = mysql_query("UPDATE pokok SET

pokok = '$pokok' WHERE id = '$id_pokok'");

echo "Data pokok pinjaman sudah diupdate";

}

// method menghapus data pokok pinjaman

function hapusPokok($id_pokok)

{

$query = "DELETE FROM pokok WHERE id = '$id_pokok'";

mysql_query($query);

echo "Data Pokok Pinjaman ID ".$id_pokok." sudah dihapus";

}

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

152

// method untuk proses tambah data pokok pinjaman

function tambahDataPokok($pokok)

{

$query = "INSERT INTO pokok (pokok) VALUES ('$pokok')";

$hasil = mysql_query($query);

}

}

class lamaPinjaman

{

// method tampil data lama pinjaman

function tampilLama()

{

$query = mysql_query("SELECT * FROM lama order by lama asc");

while($row=mysql_fetch_array($query))

$data[]=$row;

return $data;

}

// method mengambil data lama pinjaman

function bacaDataLama($field, $id_lama)

{

$query = mysql_query("SELECT * FROM lama where id = '$id_lama'");

$data=mysql_fetch_array($query);

if ($field == 'id') return $data['id'];

else if ($field == 'lama') return $data['lama'];

}

// method untuk proses update data lama pinjaman

function updateDataLama($id_lama, $lama)

{

$query = mysql_query("UPDATE lama SET

lama = '$lama' WHERE id = '$id_lama'");

echo "Data lama pinjaman sudah diupdate";

}

// method menghapus data lama pinjaman

function hapusLama($id_lama)

{

$query = "DELETE FROM lama WHERE id = '$id_lama'";

mysql_query($query);

echo "Data Lama Pinjaman ID ".$id_lama." sudah dihapus";

}

// method untuk proses tambah data pokok pinjaman

function tambahDataLama($lama)

{

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

153

$query = "INSERT INTO lama (lama) VALUES ('$lama')";

$hasil = mysql_query($query);

}

}

class Pinjaman

{

//method tampil data peminjaman

function tampilPinjaman()

{

$query = mysql_query("select * from pinjaman where status='belum' order by no desc");

while($row=mysql_fetch_array($query))

$data[]=$row;

return $data;

}

//method ambil nama nasabah

function ambilNama($id_nsb)

{

$query = mysql_query("SELECT * FROM nasabah WHERE id='$id_nsb'");

$row = mysql_fetch_array($query);

echo $row['nama'];

}

//method seting jatuh tempo

function jatuhTempo($id_nsb)

{

$query = mysql_query("SELECT tgl FROM pinjaman WHERE id='$id_nsb'");

$row=mysql_fetch_array($query);

$tempo=substr($row['tgl'],8,2);

echo $tempo;

}

//method tampil combo nama nasabah

function comboNama()

{

$query = mysql_query("SELECT id, nama FROM nasabah");

while($row=mysql_fetch_array($query))

$data[]=$row;

return $data;

}

//method tampil combo nama nasabah

function comboPokok()

{

$query = mysql_query("SELECT * FROM pokok order by pokok asc");

while($row=mysql_fetch_array($query))

$data[]=$row;

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

154

return $data;

}

//method tampil combo lama pinjaman

function comboLama()

{

$query = mysql_query("SELECT * FROM lama order by lama asc");

while($row=mysql_fetch_array($query))

$data[]=$row;

return $data;

}

//method menghitung angsuran

function hitungAngsuran($lama,$pokok,$bunga)

{

$tahun=$lama/12;

$angsur=ceil(($pokok+($pokok*($bunga/100)*$tahun))/$lama);

return $angsur;

}

//method simpan data pinjaman

function simpanPinjaman($no, $tgl, $pokok, $lama, $bunga, $angsur, $id)

{

$query=mysql_query("SELECT * FROM pinjaman WHERE id='$id' AND status='belum'");

if(mysql_num_rows($query)<=0)

{

$qry_simpan="insert into pinjaman(no, tgl, pokok, lama, bunga, angsuran, id)

values('$no','$tgl','$pokok','$lama','$bunga','$angsur','$id')";

$hasil = mysql_query($qry_simpan);

}

else

{

?><script language="javascript">

alert("Nasabah Ini belum melunasi pinjaman !!");

location = "?page=pinjaman_mgr";

</script><?php

}

}

//method mencari nomor pinjam

function tampilPinjamanFilter($nomor)

{

$query = mysql_query("SELECT * FROM pinjaman where no='$nomor'");

$no_rows = mysql_num_rows($query);

if ($no_rows == 1)

{

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

155

while($row=mysql_fetch_array($query))

{

$data[]=$row;

return $data;

}

}

}

// method menghapus data pinjaman

function hapusPinjaman($nopim)

{

$qry_pinjam = "DELETE FROM pinjaman WHERE no = '$nopim'";

mysql_query($qry_pinjam);

$qry_angsur = "DELETE FROM angsuran WHERE no = '$nopim'";

mysql_query($qry_angsur);

echo "Data Pinjaman ID ".$nopim." sudah dihapus";

}

}

class Angsuran

{

//method tampil data peminjaman Angsuran

function tampilPinjamAngsur($field, $nopim)

{

$query = mysql_query("SELECT * FROM pinjaman WHERE no='$nopim'");

$data=mysql_fetch_array($query);

if ($field == 'nopim') return $data['no'];

else if ($field == 'tgl') return $data['tgl'];

else if ($field == 'pokok') return $data['pokok'];

else if ($field == 'lama') return $data['lama'];

else if ($field == 'bunga') return $data['bunga'];

else if ($field == 'angsuran') return $data['angsuran'];

else if ($field == 'id') return $data['id'];

}

//method tampil data nasabah peminjam

function tampilPinjamNasabah($field, $id_nsb)

{

$query = mysql_query("SELECT id, nama, alamat from nasabah where id='$id_nsb'");

$data=mysql_fetch_array($query);

if ($field == 'id') return $data['id'];

else if ($field == 'nama') return $data['nama'];

else if ($field == 'alamat') return $data['alamat'];

}

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

156

//method mencari angsuran keberapa

function cariAngsuran($nopim)

{

$query=mysql_query("SELECT * FROM angsuran WHERE no ='$nopim' AND ags_ke=(SELECT MAX(ags_ke) from angsuran WHERE no ='$nopim')");

if(mysql_num_rows($query)>0)

{

//jika sudah pernah mebayar angsuran, maka angsuran ditambah 1

$data=mysql_fetch_array($query);

$ags_ke = $data['ags_ke']+1;

return $ags_ke;

}else {

//jika belum pernah membayar angsuran, maka seting menjadi angsuran pertama

$ags_ke = 1;

return $ags_ke;

}

}

//method cari sisa angsuran

function cariSisaAngsur($lama,$angsur_ke)

{

$sisa_ags = $lama - $angsur_ke;

return $sisa_ags;

}

//method cek apakah nasabah terkena denda dan set tgl jatuh tempo

function cekDenda($angsur_ke,$tempo_bln,$tempo_tgl,$tempo_thn,$angsuran)

{

if ($angsur_ke>1)

{

$tanggal_tempo = mktime(0,0,0, $tempo_bln+$angsur_ke, $tempo_tgl, $tempo_thn);

$tanggal_bayar = mktime(0,0,0, date("m"), date("d"), date("Y"));

}else{

$tanggal_tempo = mktime(0,0,0, $tempo_bln+1, $tempo_tgl, $tempo_thn);

$tanggal_bayar = mktime(0,0,0, date("m"), date("d"), date("Y"));

}

$tglp_tempo=date("d-m-Y", $tanggal_tempo);

$denda = round(($tanggal_bayar-$tanggal_tempo)/(60*60*24));

if ($denda>0)

{

$haridenda = $denda ;

$jml_denda = ceil(1/100 *$angsuran*$denda);

} else {

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

157

$haridenda = 0 ;

$jml_denda = 0;

}

//buat array untuk menghasilkan return value lebih dari satu

$hasil = array($tglp_tempo,$haridenda,$jml_denda);

return $hasil;

}

//method hitung denda dan total pembayaran

function hitungTotal($angsuran,$jml_denda)

{

//hitung total pembayaran

$tobay = $angsuran + $jml_denda ;

return $tobay;

}

//method simpan data angsuran

function simpanAngsuran($tgl,$tgl_tempo, $ags_ke, $telat, $denda, $no, $id_nsb)

{

$query="insert into angsuran(tgl,tgl_tempo,ags_ke, telat, denda, no, id_nasabah)

values('$tgl','$tgl_tempo', '$ags_ke', '$telat', '$denda', '$no', '$id_nsb')";

$hasil=mysql_query($query);

}

//method update status data angsuran menjadi lunas jika angsuran sudah selesai

function updateAngsuran($nopim)

{

$qry_update=mysql_query("UPDATE pinjaman set status='lunas' WHERE no='$nopim'");

?>

<script language="javascript">

alert("Angsuran Sudah dilunasi !!");

location = "?page=pinjaman_mgr";

</script>

<?php

}

//tampil data per nasabah lewat method tampilPerNasabah()

function tampilPerNasabah($nopim)

{

$query = mysql_query("select * from angsuran where no='$nopim' order by no_ang asc");

while($row=mysql_fetch_array($query))

$data[]=$row;

return $data;

}

}

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

158

db.php

<?php

class Database {

// properti

private $dbHost="localhost";

private $dbUser="root";

private $dbPass="informatika";

private $dbName="sawonline";

// method koneksi mysql

function connectMySQL() {

mysql_connect($this->dbHost, $this->dbUser, $this->dbPass);

mysql_select_db($this->dbName) or die ("Database Tidak Ditemukan di Server");

}

}

?>

nilai.php

<?php

include_once 'include/peserta.php';

class nilai{

function tambahnilai( $id_pes, $kot, $bquran, $wawancara) {

$query = "INSERT INTO nilai (id_pes, kot, bquran, wawancara)

VALUES ('$id_pes', '$kot', '$bquran', '$wawancara')";

$hasil = mysql_query($query);

}

function updatenilai($id_pes, $kot, $bquran, $wawancara) {

$query = mysql_query("UPDATE nilai SET

kot = '$kot', bquran = '$bquran', wawancara = '$wawancara'

WHERE id_pes = '$id_pes'");

echo "Data nilai Peserta sudah di update";

}

function hapusnilai($id) {

$query = mysql_query("DELETE FROM nilai WHERE id_pes = '$id'");

echo "Data nilai ID ".$id." sudah di hapus";

}

function bacanilai($field, $id_pes) {

$query = mysql_query("select peserta.id, peserta.nama, nilai.kot, nilai.bquran, nilai.wawancara

from peserta join nilai on peserta.id=nilai.id_pes WHERE id_pes = '$id_pes'");

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

159

$data=mysql_fetch_array($query);

if ($field == 'id') return $data['id'];

else if ($field == 'nama') return $data['nama'];

else if ($field == 'kot') return $data['kot'];

else if ($field == 'bquran') return $data['bquran'];

else if ($field == 'wawancara') return $data['wawancara'];

}

function filterNilaiPeserta($keyword) {

$query = mysql_query("select peserta.id, peserta.nama, nilai.kot, nilai.bquran, nilai.wawancara

from peserta join nilai on peserta.id=nilai.id_pes WHERE nama like '%$keyword%'");

$no_rows = mysql_num_rows($query);

if ($no_rows == 1) {

while($row=mysql_fetch_array($query)) {

$data[]=$row;

return $data;

}

}

}

//////////////////////////////////////////////////////////////////////////

//SAW /////////////////////////////////////////////////////////////////

function panggilnilai() {

$query = mysql_query("SELECT * FROM nilai");

}

////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////

function maxmin() {

$query = mysql_query("SELECT min(kot) as minK1,

max(bquran) as maxK2,

max(wawancara) as maxK3

FROM nilai");

}

////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////

function lihatnilaipeserta() {

$query= mysql_query("select peserta.id, peserta.nama, nilai.kot, nilai.bquran, nilai.wawancara

from peserta join nilai on peserta.id=nilai.id_pes LIMIT 0, 30 ");

while($row=mysql_fetch_array($query))

$data[]=$row;

return $data;

}

//////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////

function saw() {

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

160

//menghapus isi tabel hasil

$hapus=mysql_query("TRUNCATE TABLE hasil");

//array bobot dari variabel

$bobot = array(0.60,0.20,0.20);

//memanggil nilai // membuat matrik dan rating kecocokan

$query1= mysql_query("select peserta.id, peserta.nama, nilai.kot, nilai.bquran, nilai.wawancara

from peserta join nilai on peserta.id=nilai.id_pes LIMIT 0, 30 ");

//mencari nilai maksimal dan minimal // persiapan normalisasi

$query2 = mysql_query("SELECT min(kot) as minK1,

max(bquran) as maxK2,

max(wawancara) as maxK3

FROM nilai where kot <>0 ");

$maxmin2 = mysql_fetch_array($query2);

?>

<table class="tabholder" border="0" cellspacing="1" cellpadding="0">

<tr class="tabhead">

<td align="center" width="5%" class="tabtxt">No</td>

<td align="center" width="15%" class="tabtxt">Nomor Id</td>

<td align="center" class="tabtxt">Nama</td>

<td align="center" width="10%" class="tabtxt">Nilai</td>

</tr>

<?php

//menghitung SAW //proses normalisasi sekaligus hasil akhir dengan mengalikan masing-masing bobot.

$no2=1;

while($hsl=mysql_fetch_array($query1)) {

$hasil3=round((($maxmin2['minK1']/$hsl['kot'])*$bobot[0])+

(($hsl['bquran']/$maxmin2['maxK2'])*$bobot[1])+

(($hsl['wawancara']/$maxmin2['maxK3'])*$bobot[2]),2);

?>

<tr class="tabcont">

<td class="tabtxt" align="center"><?php echo $no2;?>.</td>

<td class="tabtxt" align="center"><?php echo $hsl['id'];?></td>

<td class="tabtxt" align="left"><?php echo $hsl['nama'];?></td>

<td class="tabtxt" align="center"><?php echo $hasil3;?></td>

</tr>

<?php

$idinput=$hsl['id'];

$namainput=$hsl['nama'];

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

161

$hasilinput=$hasil3;

$query5 = "INSERT INTO hasil (id, nama, nilai)

VALUES ('$idinput', '$namainput', '$hasilinput' )";

$hasil = mysql_query($query5);

$no2++;

}

}

///////////////////////////////////////////////////////////////////////

function urut() {

//array bobot dari variabel

$bobot = array(0.60,0.20,0.20);

//mengkosongkan isi tabel hasil

$hapus=mysql_query("TRUNCATE TABLE hasil");

//memanggil nilai // membuat matrik dan rating kecocokan

$query1= mysql_query("select peserta.id, peserta.nama, nilai.kot, nilai.bquran, nilai.wawancara

from peserta join nilai on peserta.id=nilai.id_pes ");

//mencari nilai maksimal dan minimal // persiapan normalisasi

$query2 = mysql_query("SELECT min(kot) as minK1,

max(bquran) as maxK2,

max(wawancara) as maxK3

FROM nilai where kot <>0 ");

$maxmin2 = mysql_fetch_array($query2);

//menghitung SAW //proses normalisasi sekaligus hasil akhir dengan mengalikan masing-masing bobot.

$no2=1;

while($hsl=mysql_fetch_array($query1)) {

$hasil3=round((($maxmin2['minK1']/$hsl['kot'])*$bobot[0])+

(($hsl['bquran']/$maxmin2['maxK2'])*$bobot[1])+

(($hsl['wawancara']/$maxmin2['maxK3'])*$bobot[2]),2);

//proses input nilai //menyimpan nilai ke tabel hasil

$idinput=$hsl['id'];

$namainput=$hsl['nama'];

$hasilinput=$hasil3;

$query5 = "INSERT INTO hasil (id, nama, nilai)

VALUES ('$idinput', '$namainput', '$hasilinput' )";

$hasil = mysql_query($query5);

$no2++;

}

?>

<table class="tabholder" border="0" cellspacing="1" cellpadding="0">

<tr class="tabhead">

<td align="center" width="5%"

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

162

class="tabtxt">No</td>

<td align="center" width="15%" class="tabtxt">Nomor Id</td>

<td align="center" class="tabtxt">Nama</td>

<td align="center" width="10%" class="tabtxt">Nilai</td>

</tr>

<?php

//proses pengurutan mengurutkan hasil dari saw yang disimpan di tabel hasil

$query6 = mysql_query("SELECT * FROM hasil order by nilai desc ");

$no3=1;

while($row=mysql_fetch_array($query6)){

?>

<tr class="tabcont">

<td align="center" class="tabtxt"><?php echo $no3?></td>

<td align="center" class="tabtxt"><?php echo $row['id'];?></td>

<td align="left" class="tabtxt"><?php echo $row['nama'];?></td>

<td align="center" class="tabtxt"><?php echo $row['nilai'];?></td>

</tr>

<?php

$no3++;

}

}

function hasilfilter($nilai) {

?>

<table class="tabholder" border="0" cellspacing="1" cellpadding="0">

<tr class="tabhead">

<td align="center" width="5%" class="tabtxt">No</td>

<td align="center" width="15%" class="tabtxt">Nomor Id</td>

<td align="center" class="tabtxt">Nama</td>

<td align="center" width="10%" class="tabtxt">Nilai</td>

</tr>

<?php

$query6 = mysql_query("SELECT * FROM hasil order by nilai desc limit $nilai");

$no3=1;

while($row=mysql_fetch_array($query6)){

?>

<tr class="tabcont">

<td align="center" class="tabtxt"><?php echo

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

163

$no3?></td>

<td align="center" class="tabtxt"><?php echo $row['id'];?></td>

<td align="left" class="tabtxt"><?php echo $row['nama'];?></td>

<td align="center" class="tabtxt"><?php echo $row['nilai'];?></td>

</tr>

<?php

$no3++;

}

}

}

?>

peserta.php

<?php

class peserta{

function tambahpeserta($id, $nama, $tmplahir, $tgl, $alamat, $telpon) {

$query = "INSERT INTO peserta (id, nama, tmplahir, tglahir, alamat, tlpn)

VALUES ('$id', '$nama', '$tmplahir', '$tgl', '$alamat', '$telpon')";

$hasil = mysql_query($query);

}

function lihatAllPeserta() {

$query = mysql_query("SELECT * FROM peserta ORDER BY id");

while($row=mysql_fetch_array($query))

$data[]=$row;

return $data;

}

function filterPeserta($keyword) {

$query = mysql_query("SELECT * FROM peserta WHERE nama LIKE '%$keyword%'");

$no_rows = mysql_num_rows($query);

if ($no_rows == 1) {

while($row=mysql_fetch_array($query)) {

$data[]=$row;

return $data;

}

}

}

function caribyid($id) {

$query = mysql_query("SELECT * FROM peserta WHERE id=$id");

$no_rows = mysql_num_rows($query);

if ($no_rows == 1) {

while($row=mysql_fetch_array($query)) {

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

164

$data[]=$row;

return $data;

}

}

}

function bacapeserta($field, $id) {

$query = mysql_query("SELECT * FROM peserta WHERE id = '$id'");

$data=mysql_fetch_array($query);

if ($field == 'id') return $data['id'];

else if ($field == 'nama') return $data['nama'];

else if ($field == 'tmplahir') return $data['tmplahir'];

else if ($field == 'tglahir') return $data['tglahir'];

else if ($field == 'alamat') return $data['alamat'];

else if ($field == 'tlpn') return $data['tlpn'];

}

function updatepeserta($id, $nama, $tmplahir, $tgl, $alamat, $telpon) {

$query = mysql_query("UPDATE peserta SET

nama = '$nama', tmplahir = '$tmplahir', tglahir = '$tgl',alamat = '$alamat', tlpn = '$telpon'

WHERE id = '$id'");

echo "Data Peserta sudah di update";

}

function hapuspeserta($id) {

$query = mysql_query("DELETE FROM peserta WHERE id = '$id'");

echo "Data Peserta ID ".$id." sudah di hapus";

}

}

?>

session.php

<?php

//error_reporting(0);

session_start();

include_once 'db.php';

include_once 'user.php';

$db = new Database();

// koneksi ke MySQL via method

$db->connectMySQL();

$user = new User();

$iduser = $_SESSION['id'];

if (!$user->get_sesi())

{

header("location:index.php");

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

165

}

if ($_GET['page'] == 'logout')

{

$user->user_logout();

header("location:index.php");

}

?>

user.php

<?php

class User {

// Proses Login

function cek_login($user, $password) {

$password = md5($password);

$result = mysql_query("SELECT * FROM admin WHERE username='$user' AND password='$password'");

$user_data = mysql_fetch_array($result);

$no_rows = mysql_num_rows($result);

if ($no_rows == 1) {

$_SESSION['login'] = TRUE;

$_SESSION['id'] = $user_data['id'];

return TRUE;

}

else {

return FALSE;

}

}

// Ambil Sesi

function get_sesi() {

return $_SESSION['login'];

}

// Logout

function user_logout() {

$_SESSION['login'] = FALSE;

session_destroy();

}

}

?>

login.php

<html>

<head>

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

166

<title>Sistem Pendukung Keputusan</title>

<!--<link href="css/login-box.css" rel="stylesheet" type="text/css" /> -->

</head>

<body>

<div style="padding: 100px 0 0 250px;">

<div id="login-box">

<H2>Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan</H2>

<h2>Penerimaan Siswa Baru</h2>

<h2>SMP Adzkia Islamic School</h2>

<br /><br />

<form method="post" name="login" >

<div id="login-box-name" style="margin-top:20px;">Username:</div>

<div id="login-box-field" style="margin-top:20px;">

<input name="username" class="form-login" title="username" value="" size="30" maxlength="2048" /></div>

<div id="login-box-name">Password:</div>

<div id="login-box-field">

<input name="passwd" type="password" class="form-login" title="Password" value="" size="30" maxlength="2048" /></div><br />

<input type="submit" width="103" height="42" style="margin-left:90px";>

</form>

</div>

</div>

</body>

</html>

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta