Penerapan Metode Pengendali PID dan FLC (Fuzzy Logic Controller) pada Matlab
penerapan fuzzy multi attribute decision making dengan ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
Transcript of penerapan fuzzy multi attribute decision making dengan ...
PENERAPANFUZZY MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING
DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU
(STUDI KASUS: SMP ADZKIA ISLAMIC SCHOOL)
Skripsi
Oleh ACHMAD AKROMNIM : 109091000131
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTAJUNI 2015
i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
PENERAPANFUZZY MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING
DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU
(STUDI KASUS: SMP ADZKIA ISLAMIC SCHOOL)
SkripsiDiajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana komputer
Oleh ACHMAD AKROMNIM : 109091000131
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTAJUNI 2015
ii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, Juni 2015
Achmad Akrom
iii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Puji syukur tiada henti, penulis panjatkan atas nikmat, belas kasih, serta
kasih sayang-Nya yang senantiasa tercurahkan di setiap langkah gerak gerik
goresan penulis. Penulis meyakini bahwa tiada kebarhasilan yang nyata tanpa
pertolongan dari-Nya. Baik secara langsung maupun melalui hamba-hambaNya
yang ia tetapkan sebagai perantara-Nya. Sholawat serta salam tersanjungkan
kepada sang pembawa risalah penyempurna akhlak umat, serta sebagai penyebar
kabar gembira bagi setiap umatnya.
Dan subhanallah atas karunia yang telah allah curahkan kepada penulis,
maka dalam proses sampai penyusunan tugas akhir (Skripsi) ini pun penulis tiada
menemui hambatan yang berarti. Dalam laporan penelitian ini, penulis berusaha
memaparkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMP Adzkia Islamic
School dengan judul “Penerapan Fuzzy Multi Attribute Decision Making dengan
Metode Simple Additive Weigthing Pada Seleksi Penerimaan Siswa Baru (Studi
Kasus: SMP Adzkia Islamic School) ” . Terselenggaranya penelitian ini tidak
lepas dari peran serta para pihak atau para perantara yang senantiasa membantu,
mengarahkan serta memberikan semangat kepada penulis. Selanjutnya, bertindak
sebagai perantara yang allah tetapkan untuk senantiasa menemani serta
memotivasi penulis dalam melaksanakan penelitian ini. Oleh karena itu, dalam
kesempatan kali ini, penulis tidak lupa untuk mengucapkan terimakasih
diantaranya kepada;
1. Kedua orang tua penulis, yaitu Bapak Rohmat (alm) dan Ibu Fadhilah
(alm) yang telah mendidik serta membesarkan penulis semasa hidupnya,
yang terus menyayangi tiada balas dan tiada henti, yang terus berjuang
membelah terik melawan panas matahari, dan yang senantiasa mendoakan
dengan cucuran air matanya di setiap pagi dan malam hari. Semoga allah
swt memuliakan Bapak dan Ibu, Allahummagfirlahumaa warhamhumaa
wa'afihimaa wa'fuanhumaa
2. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,
v UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Arini, MT, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika, Fakultas
Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu A. Hanifah Setyaningrum, M.Si dan ibu Nurul Faizah Rozy,MTI yang
telah bersedia membimbing dan mengarahkan Penulis dalam
menyelesaikan Skripsi ini.
5. Para penguji yang memberikan performa terbaik demi kebaikan tugas
saya.
6. Para Dosen Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
telah membagikan ilmu dan pengalamannya kepada Penulis.
7. Kakak-kakak penulis yang selalu bekerja sama mencurahkan perhatiannya
atas kondisi dan pendidikan penulis, serta yang terus menyalurkan
motivasi.
8. Kepala sekolah beserta seluruh panitia dan guru SMP Adzkia Islamic
School yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melakukan penelitian dengan baik.
9. Para sahabat sejati dan sehati, yang tiada henti memotivasi dan
membagikan waktu serta perhatiannya kepada Penulis.
10. Dan kepada semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu.
vi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya yang bertanda
tangan di bawah ini:
Nama : Achmad Akrom
NPM : 109091000131
Program Studi : Teknik Informatika
Departemen : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas : Sains dan Teknologi
Jenis karya : Skripsi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Hak Bebas Royalti
Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang
berjudul :
Penerapan Fuzzy Multi Attribute Decision Making dengan Metode Simple
Additive Weighting Pada Seleksi Penerimaan Siswa Baru ( Studi Kasus: SMP
Adzkia Islamic School)
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berhak
menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Ciputat
Pada tanggal : Juni 2015
Yang menyatakan
( Achmad Akrom )
vii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Nama : Achmad Akrom
Program Studi : Teknik Informatika
Judul : Penerapan Fuzzy Multi Attribute Decision Making dengan
Metode Simple Additive Weighting Pada Seleksi
Penerimaan Siswa Baru ( Studi Kasus: SMP Adzkia
Islamic School)
ABSTRAK
Seleksi penerimaan siswa baru merupakan salah satu program tahunan
yang dilaksanakan oleh SMP Adzkia Islamic School dalam merekrut perserta
didik. Permasalahan yang dihadapi SMP Adzkia Islamic School dalam proses
seleksi penerimaan siswa baru adalah ketidak seragaman penguji dalam
menetapkan nilai peserta yang disebabkan variabel kriteria bersifat kualitatif.
Selain itu, sistem seleksi yang masih manual mengakibatkan lamanya proses
penentuan kelulusan peserta. Pada penelitian ini, Penulis mengusulkan penerapan
Fuzzy Multi Attribute Decision Making dengan metode Simple Additive Weighting
sebagai sistem alternatif yang dapat digunakan untuk menentukan peserta terbaik
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode incremental sedangkan bahasa pemprograman yang digunakan
adalah PHP dengan MySQL sebagai databasenya. Hasil penelitian ini menyatakan
bahwa dari 20 peserta yang dijadikan sample kemudian dipilih 15 peserta terbaik,
maka hasil yang didapat adalah sistem menempatkan peserta terbaik pada urutan
teratas dengan ketentuan tingkat kemampuan ekonominya lebih rendah,
kemampuan baca qur'annya sangat sempurna dan direkomendasikan dalam tes
wawancara.
Kata Kunci :
FMADM, SAW, Fuzzy, Inkremen, PHP, MySQL
Halaman : xvi + 166
Literatur : 20
viii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Name : Achmad Akrom
Program Studi : Teknik Informatika
Title : Penerapan Fuzzy Multi Attribute Decision Making dengan
Metode Simple Additive Weighting Pada Seleksi
Penerimaan Siswa Baru ( Studi Kasus: SMP Adzkia
Islamic School)
ABSTRACT
Selection of new admissions is one of the annual program is implemented
by Junior Adzkia Islamic School in recruiting participants learners. The problem
faced by junior Adzkia Islamic School in the selection process of new admissions
is nonuniform examiner in determining the value of the participant who caused
the criteria are qualitative variables. In addition, the system is still manual
selection process resulted in the determination of the length of the graduation
participants. In this study, the authors propose the application of Fuzzy Multi
Attribute Decision Making with Simple Additive Weighting method as an
alternative system that can be used to determine the best entries based on
predetermined criteria. The method used is an incremental method while the
programming language used is PHP with MySQL as the database. Results of this
study stated that of the 20 participants who sampled are then selected 15 best
participants , the results obtained are the best participants in the system locates the
top with the provisions of a lower level of economic ability , the ability to read the
Quran is perfect and recommended in the interview.
Keyword :
FMADM, SAW, Fuzzy, Increment, PHP, MySQL
Pages : xvi + 166
Literatur : 20
ix UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................ii
Lembar Pernyataan Orisinalitas .....................................................................iii
Lembar Pengesahan...........................................................................................iv
Kata Pengantar....................................................................................................v
Lembar Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah................................................vii
Abstrak..............................................................................................................viii
Daftar Isi..............................................................................................................x
Daftar Gambar..................................................................................................xii
Daftar Tabel......................................................................................................xiv
Daftar Lampiran..............................................................................................xvi
1. Pendahuluan....................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3. Batasan Masalah.......................................................................................3
1.4. Tujuan.......................................................................................................4
1.5. Manfaat.....................................................................................................4
1.6. Metode Penelitian.....................................................................................4
1.7. Sistematika Penulisan...............................................................................5
2. Landasan Teori................................................................................................7
2.1. Implementasi............................................................................................7
2.2. Motivasi...................................................................................................7
2.3. Komitmen................................................................................................8
2.4. Sistem Pendukung Keputusan.................................................................8
2.5. Teori Himpunan fuzzy...........................................................................10
2.6. Multi Attribute Decision Making...........................................................25
2.7. Fuzzy Multi Attribute Decision Making................................................28
2.8. Website...................................................................................................31
2.9. Database Management System .............................................................32
2.10. PHP........................................................................................................33
x UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.11. UML.......................................................................................................35
2.12. Teknik Pengumpulan Data.....................................................................37
2.13. Software Development Life Cycle........................................................38
3. Metode Penelitian.........................................................................................40
3.1. Metode Pengumpulan Data....................................................................40
3.2. Metode Pengemgan Sistem....................................................................40
3.3. Kerangka Pemikiran...............................................................................42
4. Tahap Pengembangan..................................................................................44
4.1. Tahap Pengumpulan Data......................................................................44
4.1.1. Studi Pustaka..................................................................................44
4.1.2. Wawancara.....................................................................................46
4.1.3. Observasi........................................................................................46
4.2. Tahap Pengembangan Perancangan Sistem...........................................46
4.2.1. Fase Komunikasi............................................................................47
4.2.2. Fase Perencanaan ..........................................................................47
4.2.3. Fase Pemodelan..............................................................................48
4.2.4. Fase Kontruksi..............................................................................111
4.2.5. Fase Penyebaran...........................................................................114
5. Hasil dan Pembahasan...............................................................................115
5.1. Hasil Penelitian....................................................................................110
5.2. Pembahasan.........................................................................................113
6. Kesimpulan dan Saran...............................................................................118
6.1. Kesimpulan..........................................................................................118
6.2. Saran....................................................................................................118
Daftar Pustaka.................................................................................................119
xi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1: Grafik fungsi keanggotaan pendapatan ..........................................14
Gambar 2.2: Grafik fungsi keanggotaan pengeluaran......................................... 15
Gambar 2.3: Grafik Fungsi keanggoataan tajwid ................................................16
Gambar 2.4: Grafik fungsi keanggotaan lancar ...................................................16
Gambar 2.5: Grafik fungsi keanggotan komitmen ..............................................17
Gambar 2.6: Grafik fungsi keanggotaan motivasi ...............................................18
Gambar 2.7: Grafik fungsi keanggotan kepribadian ............................................18
Gambar 2.8: Grafik fungsi keanggotaan variabel output .....................................19
Gambar 2.9: Diagram UML ................................................................................36
Gambar 3.1: Tahapan model inkremen ................................................................42
Gambar 3.2: Kerangka pemikiran ........................................................................43
Gambar 4.1: Alur sistem berjalan ........................................................................48
Gambar 4.2: Alur pengambilan keputusan sistem berjalan .................................50
Gambar 4.3: Alur pengambilan keputusan sistem usulan.....................................51
Gambar 4.4: Parameter Kelulusan peserta............................................................53
Gambar 4.5: Grafik bilangan fuzzy KOT ............................................................63
Gambar 4.6: Grafik bilangan fuzzy BQ ...............................................................64
Gambar 4.7: Grafik biangan fuzzy wawancara ...................................................64
Gambar 4.8: Flowchart SAW ...............................................................................71
Gambar 4.9: Usecase diagram spk .......................................................................73
Gambar 4.10: Activity diagram login ..................................................................84
Gambar 4.11 Activity diagram logout .................................................................85
Gambar 4.12: Activity diagram input peserta ......................................................86
Gambar 4.13: Activity diagram lihat peserta .......................................................87
Gambar 4.14: Activity diagram input nilai peserta ..............................................89
Gambar 4.15: Activity diagram lihat nilai peserta ...............................................90
Gambar 4.16: Diagram Activity Hasil .................................................................92
Gambar 4.17: Class diagram sistem pendukung keputusan ................................93
Gambar 4.18: Diagram sekuen login ...................................................................94
xii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.19: Diagram sekuen logout .................................................................95
Gambar 4.20: Diagram sekuen lihat data peserta ................................................95
Gambar 4.21: Diagram sekuen tambah peserta ...................................................96
Gambar 4.22: Diagram sekuen edit peserta .........................................................96
Gambar 4.23: Diagram sekuen hapus peserta ......................................................97
Gambar 4.24: Diagram sekuen cari peserta .........................................................97
Gambar 4.25: diagram sekuen lihat nilai .............................................................98
Gambar 4.26: Diagram sekuen edit nilai .............................................................98
Gambar 4.27: Diagram sekuen lihat hasil ............................................................99
Gambar 4.28: Diagram Sekuen cetak hasil ..........................................................99
Gambar 4.29: Diagram sekuen validasi .............................................................100
Gambar 4.30: Rancangan form login .................................................................103
Gambar 4.31: Rancangan halaman utama .........................................................103
Gambar 4.32: Rancangan input peserta .............................................................104
Gambar 4.33: Rancangan Lihat Peserta .............................................................105
Gambar 4.34: Rancangan mencari peserta ........................................................106
Gambar 4.35: Rancagan edit peserta .................................................................106
Gambar 4.36: Rancangan pesan hapus ..............................................................107
Gambar 4.37: Rancangan input nilai .................................................................108
Gambar 4.38: Rancangan lihat nilai ..................................................................108
Gambar 4.39: Rancangan Edit nilai ...................................................................109
Gambar 4.40: Rancangan hasil ..........................................................................110
Gambar 4.41: Rancangan halaman cetak ...........................................................110
Gambar 4.42: Rancangan halaman logout..........................................................111
xiii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1: Klasifikasi variabel .............................................................................12
Tabel 2.2: Klasifikasi variabel input ....................................................................13
Tabel 2.3: Aturan variabel kemampuan orang tua ...............................................22
Tabel 2.4: Aturan variabel baca qur'an ................................................................22
Tabel 2.5: Aturan variabel wawancara .................................................................23
Tabel 2.6:Perbandingan metode MADM .............................................................27
Tabel 2.7: Perbandingan model pengembangan sistem. ......................................39
Tabel 4.1:Literatur Sejenis ...................................................................................45
Tabel 4.2: Nilai variabel input .............................................................................54
Tabel 4.3: Nilai variabel input salah satu peserta ................................................54
Tabel 4.4: Hasil nilai keanggotaan .......................................................................57
Tabel 4.5: Hasil akhir defuzzyfikasi ....................................................................61
Tabel 4.6: Bilangan Fuzzy KOT ..........................................................................63
Tabel 4.7: Bilangan Fuzzy BQ .............................................................................63
Tabel 4.8: Bilangan Fuzzy Wawancara ................................................................64
Tabel 4.9: Data sampel sebagai input sistem .......................................................65
Tabel 4.10: Data Peserta Simulasi........................................................................66
Tabel 4.10: Hasil Normalisasi matrik ..................................................................69
Tabel 4.11: Hasil Perangkingan alternatif ............................................................70
Tabel 4.12: Identifikasi Aktor ..............................................................................72
Tabel 4.13: Definisi usecase diagram ..................................................................73
Tabel 4.14: Skenario usecase login ......................................................................75
Tabel 4.15: Skenario usecase login ......................................................................76
Tabel 4.16: Skenario usecase memeriksa status login .........................................76
Tabel 4.17: Skenario usecase input peserta .........................................................73
Tabel 4.18: Skenario usecase mencari peserta .....................................................73
Tabel 4.19: Skenario usecase lihat peserta ...........................................................74
Tabel 4.20: Skenario usecase detail peserta .........................................................74
Tabel 4.21: Skenario usecase edit peserta ............................................................75
xiv UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 4.22: Skenario usecase delete peserta ........................................................80
Tabel 4.23: Skenario usecase input peserta .........................................................81
Tabel 4.24: Skenario usecase lihat data nilai .......................................................82
Tabel 4.25: Skenario usecase edit nilai peserta ....................................................82
Tabel 4.26: Skenario usecase lihat hasil ..............................................................83
Tabel 4.27: Skenario usecase cetak hasil .............................................................84
Tabel 4.28: Database tabel admin ......................................................................101
Tabel 4.29: Database tabel peserta .....................................................................101
Tabel 4.30: Database tabel nilai .........................................................................102
Tabel 4.31: Database tabel hasil ........................................................................102
Tabel 4.32 : Tabel pengujian halaman login ......................................................112
Tabel 4.33 : Tabel pengujian halaman utama .....................................................113
Tabel 4.34 : Tabel pengujian halaman peserta ...................................................113
Tabel 4.35 : Tabel pengujian halaman Penilaian ................................................114
Tabel 4.36 : Tabel Hasil urutan peserta lulus oleh SAW.....................................116
xv UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat permohonan bimbinban skripsi...........................................123
Lampiran 2 : Surat keterangan penelitian...........................................................124
Lampiran 3 : Hasil wawancara...........................................................................125
Lampiran 4 : Surat keterangan dari devisi bimbingan konseling SMP..............129
Lampiran 5 : Form Penilaian..............................................................................130
Lampiran 6 : Tampilan Program.........................................................................138
Lampiran 7 : Source code...................................................................................145
xvi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Seleksi penerimaan siswa baru merupakan salah satu program
rutin yang dilakukan oleh sekolah dalam merekrut calon siswa setiap
tahunnya. Hal ini terutama bagi sekolah yang memiliki peminat besar
namun kapasitas penerimaan terbatas. Untuk itu, guna memilih calon
siswa yang paling tepat diantara pendaftar lainnya, perlu dilakukan sebuah
proses seleksi.
Dalam proses seleksi, setiap sekolah menggunakan variabel
kriteria yang berbeda. Diantara variabel yang umum digunakan, sebagian
mudah untuk diukur dengan jelas dan sebagian lainnya ada yang sulit
untuk diukur dengan tepat dan jelas. Beberapa contoh variabel yang
mudah diukur seperti; nilai rapor, nilai ujian, dan tes akademik. Sedangkan
variabel yang sulit diukur seperti; tes wawancara dan tes baca qur'an.
Tes wawancara dan tes baca qur'an sulit diukur karena proses
transformasi informasi dari peserta tidak mudah untuk dinilai dengan tepat
dan jelas oleh penguji. Dalam hal ini, kemampuan penguji untuk menggali
dan menangkap informasi dapat mempengaruhi hasil penilaian.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ust.Suwardi, S.Si selaku
ketua panitia seleksi penerimaan siswa baru tahun ajaran 2014, SMP
Adzkia Islamic School dalam proses seleksi penerimaan siswa baru
menggunakan beberapa variabel yang tidak mudah diukur dengan tepat
dan jelas. Beberapa variabel yang digunakan antara lain tingkat
kemampuan ekonomi orang tua, kemampuan baca qur'an dan tes
wawancara. Tingkat kemampuan ekonomi orang tua termasuk tidak mudah
diukur, karena pada proses menggali informasi tersebut, panitia melakukan
surve ke rumah dan melakukan wawancara terkait pendapatan dan
pengeluaran bulanan. Sehingga kemampuan penguji dalam menggali dan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta1
2
menangkap informasi yang disampaikan dapat berpengaruh terhadap hasil
wawancara.
Ust.Suwardi menjelaskan, Penggunaan variabel yang sulit diukur
serta banyaknya penguji yang terlibat sekitar 25 orang, mengakibatkan
sulitnya menentukan peserta terbaik dengan tepat dan jelas pada rapat
penentuan hasil. Hal yang dialami pada rapat penentuan hasil adalah
mengevaluasi satu persatu peserta berdasarkan rekomendasi dari hasil
wawancara penguji untuk dinyatakan lulus atau tidak lulus. Cara seperti
ini, membutuhkan waktu sekitar tujuh jam, merupakan waktu yang cukup
lama untuk menentukan hasil. Selain itu, hasil yang didapat juga belum
tentu tepat.
Fuzzy multi attribute decision making (FMADM) merupakan
model yang digunakan untuk mengevaluasi, merangking dan menyeleksi
alternatif paling tepat pada proses seleksi (Apriansyah, 2011:17). Inti dari
FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian
dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatif
yang sudah diterima (Gerdon, 2011:3). Terdapat berbagai macam metode
yang dapat digunakan untuk menyelesaikan model FMADM, salah
satunya adalah dengan mengaplikasikan metode MADM klasik
diantaranya Simple Additive Wighting (SAW), TOPSIS, AHP (Analytic
hierarchy Process), ELECTRE dan WP (Weighted Product) (Sri
Kusumadewi, 2006 dalam Gerdon, 2011: 3).
Oleh karena itu, untuk membantu dalam menentukan hasil
keputusan yang paling tepat di SMP Adzkia Islamic School, perlu
diupayakan untuk mengaplikasikan salah satu metode penyelesaian
FMADM dengan baik. Adapun pada penelitian ini, metode yang
digunakan adalah metode SAW. Pemilihan metode SAW ini karena SAW
paling simple dan sering digunakan dalam penyelesaian kasus MADM
sehingga cukup mudah untuk di implementasikan karena algoritma yang
tidak terlalu sulit (Pratomo, 2012:1).
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis dalam skripsinya
mengangkat judul “ Penerapan Fuzzy Multi Attribute Decision Making
dengan Metode Simple Additive Weighting pada Seleksi Penerimaan
Siswa Baru. ( Studi Kasus SMP Adzkia Islamic School )”.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Bagaimana Fuzzy Multi Attribute Decision Making dengan Metode
Simple Additive Weighting dapat menghasilkan peserta terbaik pada seleksi
penerimaan siswa baru di SMP Adzkia Islamic School ?
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah ;
1. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
cara studi pustaka wawancara dan observasi.
2. Metode pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan
metode inkremental, sedangkan metode penyelesaian FMADM
menggunakan metode SAW.
3. Implementasi perubahan nilai variabel fuzzy ke bilangan Crips
menggunaan model Fuzzy Tsukamoto dengan aplikasi Spredsheet.
4. Bahasa pemprograman dalam implementasi metode SAW
menggunakan PHP dengan database MySQL. Sedangkan desain
tool menggunakan UML Diagram.
5. Sumber data atau informasi terkait proses seleksi penerimaan siswa
baru di SMP Adzkia Islamic School merujuk pada kegiatan
penerimaan siswa baru di tahun 2014/2015.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4
1.4. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
Mengetahui hasil penerapan FMADM dengan metode SAW pada
seleksi penerimaan siswa baru di SMP Adzkia Islamic School dalam hal
pemilihan peserta terbaik.
1.5. Manfaat
Dalam penelitian yang akan dilakukan, diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi siapa saja yang membutuhkan dan terkhusus
bagi Penulis. Adapun manfaat yang diharapkan antara lain:
1. Bagi Penulis
a. Memahami bagaimana menerapkan FMADM dengan metode
SAW dalam seleksi penerimaan siswa baru.
b. Menambah pengetahuan penulis terkait sistem pendukung
keputusan.
c. Dapat menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah.
2. Bagi Instansi Sekolah
a. Mengetahui cara baru dalam menentukan hasil seleksi.
b. Sebagai bahan pertimbangan dalam seleksi penerimaan siswa
baru berikutnya.
3. Bagi Universitas
a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam penguasaan ilmu
yang didapat selama kuliah.
4. Bagi Keilmuan
a. Menambah literatur FMADM dengan metode SAW dalam
sistem seleksi.
1.6. Metode Penelitian
1.6.1.Metodologi Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5
melakukan penelitian adalah:
a. Studi Pustaka
b. Wawancara
c. Observasi
1.6.2.Metode Pengembangan Sistem
Dalam metodologi perancangan sistem penerapan dari FMADM
ini, penulis menggunakan metodologi terstruktur dengan model
increment. Metode ini merupakan metode pengembangan dari metode
waterfall yang mengkombinasikan elemen dari waterfall itu sendiri
dengan sifat iterasi/pengulangan. Hasil proses berupa produk yang makin
lama makin lengkap sampai menghasilkan versi terlengkap sebagai
produk akhir dari proses yang dilakukan.
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan Skripsi Penerapan Fuzzy Multi
Atribute Decision Making dengan Metode Simple Additive Weighting
pada Proses Seleksi Penerimaan siswa Baru SMP Adzkia Islamic School,
meliputi :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikian latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi
penulisan serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan menguraikan literatur serta teori yang digunakan
dalam penelitian diantaranya meliputi; Decision Making, Fuzzy Multi
Attibute Decision Making, Simple Additive Weighting (SAW) serta konsep-
konsep lain yang terkait dalam penulisan skripisi ini.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang metodologi yang digunakan
dalam mengalisis dan mengimplementasikan Fuzzy Multi Attribute
Decision Making (FMADM).
BAB IV TAHAP PENGEMBANGAN
pada bab ini akan dijelaskan beberapa analisa serta rancangan
sistem yang akan diusulkan, sebagai solusi dalam menyelesaikan
permasalahan.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan terkait hasil dari penelitian yang telah
dilakukan.
BAB VI PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dari laporan yang terdiri dari
simpulan dan saran yang diurakan pada bab sebelumnya.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
7
BAB 2
LANDASAN TEORI
2. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
2.1. Implementasi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata implementasi
mempunyai arti melaksanakan atau menerapkan. Artinya yang
dilaksanakan dan diterapkan adalah sistem yang telah dirancang atau
didisain untuk kemudian dijalankan sepenuhnya. Implementasi juga
diartikan sebagai suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana
yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya
dilakukan setelah perencanaaan sudah dianggap sempurna.
2.2. Motivasi
Kata motivasi berasal dari kata latin yakti Motive yang berarti
dorongan, daya penggerak atau kekuatan yang terdapat dalam diri
organism yang menyebabkan organism itu bertindak atau berbuat (Poppy,
2014:113).
Motivasi menurut kamus besar bahasa indonesia adalah dorongan
yg timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk
melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu; atau usaha yang dapat
menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan
sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat
kepuasan dengan perbuatannya.
Kekuatan motivasi yang ada dalam diri manusia ditimbulkan oleh
dorongan karena perbuatan (exstrinsic) dan oleh motivasi yang ada di
dalam dirinya atau motivasi yang hakiki (Instrinsic) (Poppy, 2014:115).
Kekuatan motivasi dari sumber daya manusia, sangat dipengaruhi faktor
extrinsic (motivasi yang ditimbulkan oleh dorongan buatan), intrinsic
(motivasi yang ditimbulkan dari dalam dirinya) dan lingkungan.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta7
8
2.3. Komitmen
Komitmen menurut kamus besar bahasa indonesia adalah
perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu. Sedangkan komitmen
menurut Kreitner dan Kinicki (2010:166 dalam wibowo, 2014: 428)
adalah kesepakatan untuk melakukan sesuatu untuk diri sendiri, individu
lain, kelompok atau organisasi.
2.4. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Keputusan dibuat untuk memecahkan masalah. Keputusan
merupakan tindakan atau rangkaian tindakan yang harus diikuti untuk
memecahkan suatu masalah (Deni,2013:137). Tindakan tersebut bisa
berupa pengurangan sesuatu utnuk menghindari risiko dari suatu hal atau
pemanfaatan suatu kesempatan.
SPK atau Decision Support System (DSS) dimaksudkan untuk
menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas
kapabilitas mereka, namun tidak untuk menggantikan penilaian mereka
(Deni,2013:145). SPK ditujukan untuk keputusan keputusan yang
memerlukan penilaian atau pada keputusan-keputusan yang sama sekali
tidak dapat didukung oleh algoritma. Sebagai istilah umum SPK
digunakan untuk menggambarkan semua sistem terkomputerisasi yang
mendukung pengambilan keputusan pada suatu organisasi. Tujuan utama
yang harus dicapai oleh SPK yaitu;
1. Dapat membantu manajer dalam membuat keputusan saat
memecahkan berbagai masalah semi terstruktur.
2. Dapat mendukung penilaian yang dilakukan oleh manajer dan
tidak mencoba menggantikannya.
3. Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh manajer dan bukan meningkkatkan efisiensinya
(Peter dalam Deni,2013:144-145)
Implementasi suatu Sistem pendukung keputusan tergantung dari
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
9
teori yang digunakan, sehingga terdapat banyak cara atau model yang
digunakan , berikut beberapa model yang dapat digunakan dalam sistem
pendukung keputusan:
1. DSS model pasif merupakan model DSS yang hanya
mengumpulkan data dan mengorganisirnya dengan efektif, biasanya
tidak memberikan suatu keputusan yang khusus, dan hanya
menampilkan datanya.
2. DSS model aktif merupakan model DSS yang memproses data dan
secara eksplisit menunjukkan solusi berdasarkan pada data yang
diperoleh, dalam model ini masih ada intervensi manusia terhadap
data yang digunakan.
3. DSS bersifat kooperatif jika data dikumpulkan, dianalisa dan lalu
diberikan kepada manusia yang menolong sistem untuk merevisi
atau memperbaikinya.
4. Model Driven DSS adalah tipe DSS dimana para pengambil
keputusan menggunakan simulasi statistik atau model-model
keuangan untuk menghasilkan suatu solusi atau strategi tanpa harus
intensif mengumpulkan data.
5. Communication Driven DSS adalah suatu tipe DSS yang banyak
digabungkan dengan metode atau aplikasi lain, untuk menghasilkan
serangkaian keputusan, solusi atau strategi.
6. Data Driven DSS menekankan pada pengumpulan data yang
kemudian dimanipulasi agar sesuai dengan kebutuhan pengambil
keputusan, dapat berupa data internal atau eksternal dan memiliki
beragam format. Sangat penting bahwa data dikumpulkan serta
digolongkan secara sekuensial, contohnya data penjualan harian,
anggaran operasional dari satu periode ke periode lainnya, inventori
pada tahun sebelumnya, dsb.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
10
7. Document Driven DSS menggunakan beragam dokumen dalam
bermacam bentuk seperti dokumen teks, excel, dan rekaman basis
data, untuk menghasilkan keputusan serta strategi dari manipulasi
data.
8. Knowledge Driven DSS adalah tipe DSS yang menggunakan aturan-
aturan tertentu yang disimpan dalam komputer, yang digunakan
manusia untuk menentukan apakah keputusan harus diambil.
Misalnya, batasan berhenti pada perdagangan bursa adalah suatu
model knowledge driven DSS.
2.5. Teori Himpunan Fuzzy
Kurangnya informasi, dalam menyelesaikan permasalahan sering
kali dijumpai diberbagai bidang kehidupan. Pembahasan tentang
ketidakpastian telah dimulai semenjak tahun 1937, ketika seorang filosof
bernama Max Black mengemukaan pendapatnya tentang ketidakpastian.
Teori himpunan fuzzy dikenalkan pertama kali oleh Lotfi A. Zadeh
pada tahun 1965. Teori ini merupakan kerangka matematis yang digunakan
untuk mempresantikan ketidakpastian, ketidakjelasan, ketidaktepatan,
kekurangan informasi dan kebenaran parsial. Sebelum teori ini dikenalkan,
terdapat teori lain yang sempat memegang peran penting dalam
penyelesain sebuah permasalahan ketidakpastian, yaitu teori probalitas.
Hadirnya teori fuzzy bukan berarti menggantikan teori sebelumnya, yaitu
teori probalitas. Karena komponen utama dari masing-masing teori
tersebut berbeda.
Komponen utama pada himpunan fuzzy yang sangat berpengaruh
adalah fungsi keanggotaan. Sedangkan pada teori probabilitas komponen
utama lebih ke pengguaan frekuensi relatif. Dengan demikian himpunan
fuzzy adalah sebuah himpunan yang mengadung elemen-elemen derajat
keaggotaan yang bervariasi dalam himpunan (widodo, 2014:142).
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
11
2.5.1. Metode Fuzzy
Ada beberapa metode untuk merepresentasikan hasil logika fuzzy
yaitu metode Tsukamoto, Sugeno dan Mamdani. Pada metode Tsukamoto,
setiap konsekuen direpresentasikan dengan himpunan fuzzy dengan fungsi
keanggotaan monoton. Output hasil inferensi masing-masing aturan
adalah z, berupa himpunan biasa (crisp) yang ditetapkan berdasarkan
-predikatnya. Hasil akhir diperoleh dengan menggunakan rata-rata
terbobotnya.(Sri Kusumadewi,2002:108).
Pada metode Mamdani, aplikasi fungsi implikasi menggunakan
MIN, sedang komposisi aturan menggunakan metode MAX. Metode
Mamdani dikenal juga dengan metode MAX-MIN. Inferensi output yang
dihasilkan berupa bilangan fuzzy maka harus ditentukan suatu nilai crisp
tertentu sebagai output. Proses ini dikenal dengan defuzzifikasi.
Sedangkan Metode Sugeno mirip dengan metode Mamdani, hanya output
(konsekuen) tidak berupa himpunan fuzzy, melainkan berupa konstanta
atau persamaan liniar.
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Tsukamoto,
adapun tahapan dari metode ini adalah sebagai berikut,
1. Mendefinisikan Karakteristik model secara fungsional dan
operasional.
2. Melakukan dekomposisi variabel model dengan menjadikan
himpunan Fuzzy
3. Membuat aturan Fuzzy
4. Menentukan metode Fuzzy untuk tiap-tiap variabel solusi
5. Menjalankan simulasi sistem, pengujian-pengaturan dan validasi
model.
Berikut adalah uraian dari masing-masing tahapan metode
tsukamoto yang digunakan pada penelitian ini;
1. Mendefinisikan Karakteristik Model Secara Fungsional dan
Operasional
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
12
Tahap mendefinisikan karakteristik model secara
fungsional dan operasional adalah menentukan himpunan Fuzzy
dan mendefinisikan beberapa Fuzzy yang digunakan.
Sistem pendukung keputusan ini dibangun oleh 3 variabel
utama yaitu kemampuan Orang Tua (KOT), Kemampuan Baca
Qur'an (BQ) dan Wawancara (W). Dari masing-masing variabel
tersebut terdiri dari variabel input yang berbeda. Klasifikasi
variabel sistem ini dapat dilihat pada tabel berikut;
Tabel 2.1: Klasifikasi variabel
Variabel Range Nilai
Input Kemampuan
Orang Tua
Pendapatan a. X < 600,000 Kecil
b. 1,325,000 Sedang
c. x >=2,442,000 Tinggi
Pengeluaran a. X < 632,000 Sedikit
b. 1,263,000 Sedang
c. x >= 1,895,000 Besar
Baca Qur'an Tajwid a. 6 <=x <= 12 Kurang Baik
b. 9 <=x <= 15 Baik
c. 12 <=x <=18 Sangat Baik
Lancar a. 50 <=x <=70 Tidak Lancar
b. 60 <=x <= 85 Lancar
c. 80 <=x <=100 Sangat Lancar
Wawancara Komitmen a. 15 <=x <=30 Rendah
b. 22.5 <=x <=37.5 Sedang
c. 30 <=x <=45 Tinggi
Motivasi a. 12<=x <=24 Lemah
b. 18<=x <=30 Sedang
c. 24 <=x <=36 Kuat
Kepribadian
(Sikap)
a. 10 <=x <=20 Kurang
b. 15<=x <= 25 Baik
c. 20 <=x <=30 Sangat
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
13
Output Kemampuan Orang Tua
(KOT)
0 < x <= 2 Kurang Mampu
1 <= x <= 3 Mampu
2 <= x Sangat Mampu
Baca Qur'an (QB) 0 < x <= 2 Kurang Sempurna
1 <= x <= 3 Sempurna
2 <= x Sangat Sempurna
Wawancara (W) 0 < x <= 2 Kurang
Rekomendasi
1 <= x <= 3 Rekomendasi
2 <= x Sangat
Rekomendasi
Pada tabel di atas, nilai linguistik dari variabel input
(Kemampuan Orang Tua, Kemampuan Baca Qur'an dan
Wawancara ) menunjukkan minimum, normal dan maksimum.
2. Melakukan dekomposisi variabel menjadi himpunan fuzzy
Ada 3 varibel utama yang masing-masing memiliki
variabel input pembentuk variabel (output).
a. Variabel Input
Variabel input terdiri dari pendapatan dan
pengeluran (Kemampuan Orang Tua), tartil dan tajwid
( baca qur'an ), serta komitmen, motivasi dan
kepribadian (Wawancara).
Tabel 2.2: Klasifikasi variabel input
Variabel Range Nilai
Input Kemampuan
Orang Tua
Pendapatan a. X < 600,000 Kecil
b. 1,325,000 Sedang
c. x >=2,442,000 Tinggi
Pengeluaran a. X < 632,000 Sedikit
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
14
b. 1,263,000 Sedang
c. x >= 1,895,000 Besar
Kemampuan
Baca Qur'an
Tartil a. 6 <=x <= 12 Kurang Baik
b. 9 <=x <= 15 Baik
c. 12 <=x <=18 Sangat Baik
Tajwid a. 50 <=x <=70 Tidak Lancar
b. 60 <=x <= 85 Lancar
c. 80 <=x <=100 Sangat Lancar
Wawancara Komitmen a. 15 <=x <=30 Rendah
b. 22.5 <=x <=37.5 Sedang
c. 30 <=x <=45 Tinggi
Motivasi a. 12<=x <=24 Lemah
b. 18<=x <=30 Sedang
c. 24 <=x <=36 Kuat
Kepribadian
(Sikap)
a. 10 <=x <=20 Kurang
b. 15<=x <= 25 Baik
c. 20 <=x <=30 Sangat
Fungsi keanggotaan dari variabel-variabel diatas
dapat dilihat sebagai berikut;
• Fungsi Keanggotaan Pendapatan dan Pengeluaran
(Kemampuan Orang Tua)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 2.1: Grafik fungsi keanggotaan pendapatan
16
• Fungsi Keanggotaan tajwid dan lancar
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar2.3: Grafik Fungsi keanggoataan tajwid
Gambar 2.4: Grafik fungsi keanggotaan lancar
17
• Fungsi Keanggotaan Komitmen, Motivasi dan
Kepribadian (Wawancara)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 2.5: Grafik fungsi keanggotan komitmen
18
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 2.7: Grafik fungsi keanggotan kepribadian
Gambar 2.6: Grafik fungsi keanggotaan motivasi
19
b. Variabel Output
Variabel output terdiri dari 3 variabel yaitu
Kemampuan Orang Tua, Baca Qur'an dan Wawancara.
Variabel output merupakan hasil evaluasi penilaian
berupa skor penilaian kelayakan. Nilai maksimal dari
masing-masing variabel adalah 3 dan minimal adalah 1.
Fungsi keanggotaan dari variabel output adalah
sebagai berikut;
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 2.8: Grafik fungsi keanggotaan variabel output
20
Fungsi keanggotaan kemampuan orang tua
Fungsi keanggotaan kemampuan baca qur'an
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
22
3. Membuat aturan fuzzy
Aturan Fuzzy dibuat menjadi 3 bagian yang terpisah sesuai
variabel output yang dicari. Berikut adalah aturan fuzzy dari
masing-masing variabel output;
a. Aturan Fuzzy untuk variabel output Kemampuan Orang
Tua (KOT)
Tabel 2.3: Aturan variabel kemampuan orang tua
No. Variabel Input Variabel Output
Pendapatan Pengeluaran Evaluasi Penilaian
1 Kecil Sedikit Kurang Mampu (KM)
2 Kecil Sedang Kurang Mampu (KM)
3 Kecil Besar Kurang Mampu (KM)
4 Sedang Sedikit Mampu (M)
5 Sedang Sedang Mampu (M)
6 Sedang Besar Kurang Mampu (KM)
7 Tinggi Sedikit Sangat Mampu (SM)
8 Tinggi Sedang Sangat Mampu (SM)
9 Tinggi Besar Sangat Mampu (SM)
b. Aturan Fuzzy untuk variabel output Baca Qur'an (BQ)
Tabel 2.4: Aturan variabel baca qur'an
No. Variabel Input Variabel Output
Tajwid Lancar Evaluasi Penilaian
1 Kurang Baik Tidak Lancar Kurang Sempurna (KS)
2 Kurang Baik Lancar Kurang Sempurna (KS)
3 Kurang Baik Sangat Lancar Kurang Sempurna (KS)
4 Baik Tidak Lancar Sempurna (S)
5 Baik Lancar Sempurna (S)
6 Baik Sangat Lancar Sangat Sempurna (SS)
7 Sangat Baik Tidak Lancar Sempurna (S)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
23
8 Sangat Baik Lancar Sangat Sempurna (SS)
9 Sangat Baik Sangat Lancar Sangat Sempurna (SS)
c. Aturan Fuzzy untuk variabel output Wawancara
Tabel 2.5: Aturan variabel wawancara
No Variabel Output Variabel Output
Komitmen Motivasi Kepribadian Evaluasi Penilaian
1 Rendah Lemah Kurang Baik KR
2 Rendah Lemah Baik KR
3 Rendah Lemah Sangat Baik KR
4 Rendah Sedang Kurang Baik KR
5 Rendah Sedang Baik KR
6 Rendah Sedang Sangat Baik R
7 Rendah Kuat Kurang Baik R
8 Rendah Kuat Baik R
9 Rendah Kuat Sangat Baik R
10 Sedang Lemah Kurang Baik KR
11 Sedang Lemah Baik R
12 Sedang Lemah Sangat Baik R
13 Sedang Sedang Kurang Baik KR
14 Sedang Sedang Baik R
15 Sedang Sedang Sangat Baik SR
16 Sedang Kuat Kurang Baik R
17 Sedang Kuat Baik R
18 Sedang Kuat Sangat Baik SR
19 Tinggi Lemah Kurang Baik KR
20 Tinggi Lemah Baik R
21 Tinggi Lemah Sangat Baik R
22 Tinggi Sedang Kurang Baik R
23 Tinggi Sedang Baik SR
24 Tinggi Sedang Sangat Baik SR
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
24
25 Tinggi Kuat Kurang Baik R
26 Tinggi Kuat Baik SR
27 Tinggi Kuat Sangat Baik SRKeterangan :
KR (Kurang Rekomendasi)
R (Rekomendasi)
SR ( Sangat Rekomendasi)
Untuk memudahkan penulisan, aturan-aturan tersebut
dibuat dalam bentuk tabel. Salah satu contoh penggunaan aturan if-
then untuk aturan terakhir dari variabel output wawancara adalah :
[R27] IF Komitmen Tinggi And Motivasi Kuat And Kepribadian
Sangat Baik THEN Wawancara SR(Sangat baik)
4. Menentukan metode defuzzy untuk setiap variabel
Setelah derajat keanggotaan evaluasi dari masing-masing
aturan fuzzy terbentuk, selanjutnya dihitung nilai hasil evaluasi
penilaian. Karena pada penelitian ini penulis menggunakan metode
Tsukamoto, maka untuk menghitung nilai hasil evaluasi penilaian
yang direkomendasikan menggunakan rumus sebagai berikut;
Keterangan
Adapun alasan penggunaan metode Tsukamoto adalah
karena metode ini memberikan output yang lebih besar
dibandingkan metode lainnya, tetapi tetap dalam kisaran yang
wajar (Haris.2011).
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Z=(a1∗Z1)+(a2∗Z 2)+(a3∗Z 3)+....+(an∗Zn)
a1+a2+a3+...an
25
5. Menjalankan simulasi sistem pengujian, pengaturan dan validasi
model.
Tahapan simulasi akan dijelaskan pada bab ke empat pada
penulisan skripsi ini.
2.6. Multi Attribute Decision Making (MADM)
2.6.1. Konsep Dasar MADM
Multi-attribute Decision Making (MADM) merupakan bagian dari
Multi Criteria Decision Making (MCDM ) yaitu suatu metode
pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah
alternatif berdasarkan beberapa kriteria tertentu (Ryza,2014:28). MADM
digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam ruang diskret.
Oleh karena itu, pada MADM biasanya digunakan untuk melakukan
penilaian atau seleksi terhadap beberapa alternatif dalam jumlah terbatas.
2.6.2. Metode – metode Penyelesaian Masalah MADM
Dalam penyelesaian masalah MADM, ada beberapa metode yang
bisa digunakan, metode tersebut antara lain (Sri Kusumadewi, 2006 dalam
Gerdon, 2011 :3)
1. Simple Additive Weighting Method (SAW)
Metode ini sering dikenal dengan istilah metode
penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode ini adalah mencari
penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada
semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi
matriks keputusan ke suatu skala yang dapat diperbandingkan
dengan semua rating alternatif yang ada.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
26
Dimana rij adalah rating kenerja ternormalisasi dari
alternatif Ai pada atribut Cj; i= 1,2,…m dan j=1,2,…n. Nilai
preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai:
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa Ai lebih
terpilih.
2. Weighted Product (WP)
Metode ini menggunakan perkalian untuk menghubungkan
rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan
terlebih dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Proses ini
sama halnya dengan proses normalisasi.
3. Electre
Electre (Elimination Et Choix Traduisant la realite)
didasarkan pada konsep perangkingan melalui perbandingan
berpasangan antar alternatif pada kreteria yang sesuai. Suatu
alternatif dikatakan mendominasi laternatif yang lainnya jika satu
atau lebih kriteriannya melebihi dan sama dengan kriteria lain yang
tersisa.
4. TOPSIS ( Technique for Order Preference by Similarity to Ideal
Solutian)
TOPSIS didasarkan pada konsep dimana alternative
terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari
solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak terpanjang dari
solusi ideal negatif.
5. Analytic Hierarchy Process (AHP)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
27
Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty,
seorang ahli matematika. Ada tiga prinsip dalam memecahkan
persoalan dengan AHP, yaitu prinsip menyusun hirarki (
Decomposition), prinsip penentuan prioritas (Comparative
Judgement), dan prinsip konsistensi logis (Logical Consitency).
Masalah yang terjadi adalah sulitnya memilih metode mana yang
paling relevan untuk menyelesaikan masalah MADM (Pratomo, 2012:1).
Berikut adalah beberapa perbandigan masing-masing model yang dapat
digunakan pada penyelesaian kasus MADM;
Tabel 2.6:Perbandingan metode MADM
No Model MADM Keterangan Penggunaan
1. SAW (Simple Additive
Weighting)
Metode yang paling sederhana
dan paling mudah untuk
diimplementasikan.
2. Weighted Product (WP) Menggunakan perkalian untuk
menghubungkan rating atribut,
dimana rating setiap atribut
harus dipangkatkan terlebih
dahulu dengan bobot atribut
yang bersangkutan.
3 Electre Digunakan untuk kasus-kasus
dengan banyak alternatif
namun hanya sedikit kriteria
yang dilibatkan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
28
4 Topsis Metode yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah keputusan secara
praktis. Konsepnya sederhana dan mudah
difahami.
5. AHP Metode yang cocok digunakan untuk
permasalahan variabel dengan
kompleksitas tinggi.
2.7. Fuzzy Multi Attribute Decision Making (Fuzzy MADM)
Masalah ketidaktepatan dan ketidakpastian bisa disebebkan oleh
beberapa hal, seperti; informasi yang tidak dapat dihitung, informasi yang
tidak lengkap, informasi yang tidak jelas serta pengabaian parsial. Dalam
menetapkan sebuah kriteria atau variabel untuk sebuah sistem seleksi,
tidak jarang didapati beberapa variabel yang juga sulit untuk diukur secara
jelas, seperti mengukur kemiskinan, tingkat kesungguhan dan lain
sebagainnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka beberapa penelitian
tentang penggunaan metode Fuzzy MADM mulai banyak dilakukan, dan
terbukti memiliki kinerja yang sangat baik.
Fuzzy MADM adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari
alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu (Ryza,
2014 :28) . Inti dari FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap
atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan
menyeleksi alternatif yang sudah diberikan.
Untuk menyelesaikan masalah FMADM, dibutuhkan 2 tahap,
yaitu; (Ryza, 2014:29)
1. Membuat rating pada setiap altenatif berdasarkan agregrasi derajat
kecocokan pada semua kriteria.
2. Merangking semua alternatif untuk mendapatkan alternatif terbaik.
Ada 2 cara yang dapat digunakan dalam proses perangkingan, yaitu
melalui defuzzy atau melalui ralasi pereferensi fuzzy. Metode
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
29
defuzzy dilakukan dengan pertama-tama membuat bentuk crisp dari
bilangan fuzzy, proses perangkingan didasarkan atas bilangan crisp
tersebut; model ini memang mudah untuk diimplementasikan,
namun kita sangat dimungkinkan untuk kehilangan beberapa
informasi terutama yang menyangkut ketidakpastian. Penggunaan
relasi preferensi fuzzy lebih menjamin ketidakpastian yang melekat
pada bilangan fuzzy hingga proses perangkingan.
2.7.1. Fuzzy MADM Model Yager
Fuzzy FMADM model Yager ini merupakan bentuk standar dari
fuzzy MADM (Kusumadewi, 2006:137). Langkah-langkah penyelesaian
untuk model ini adalah;
1. Tetapkan matriks perbandingan berpasangan anar antribut, M,
berdasarkan prosedur hirarki Saaty.
2. Menentukan bobot tingkat kepentingan yang konsisten untuk setiap
atribut berdasarkan metode eigenvector dari Saaty.
3. Hitung nilai; Cj(xi)^wj
4. Tentukan interseksi dari semua Cj(xi)^wj
5. Pilih xi dengan derajat keanggotaan terbesar sebagai alternatif
optimal.
2.7.2. Fuzzy MADM Model Baas & Kwakernaak
Fuzzy model Baas & Kwakernaak ini bukan merupakan bentuk
standar dari fuzzy MADM, namun konsepnya sering digunakan oleh
beberapa peneliti untuk mengembangkan model ini lebih jauh
(Kusumadewi, 2006:144). Misalkan A= {a1,....an} adalah himpunan
alternetif, dan atribut direpresentasikan dengan himpunan fuzzy
Ci,=1,....m. Bobot yang menunjukkan tingkat kepentingan atribut ke-j
dinotasikan dengan wj, yang direpresentasikan dengan fungsi keanggotaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
30
mRij(rij). Diasumsikan bahwa semua himpunan fuzzy merupakan
himpunan fuzzy normal ( memiliki tinggi himpunan =1).
2.7.3. Model MADM Klasik Untuk Penyelesaian Fuzzy MADM
Mekanisme menyelesaikan masalah fuzzy MADM dapat dengan
mengaplikasikan metode MADM klasik untuk melakukan perangkingan,
setelah terlebih dahulu dilakukan konversi data fuzzy ke data crisps
(Chen,1992 dalam Kusumadewi,2006:145). Apabila data fuzzy diberikan
dalam bentuk linguistik, maka data tersebut harus dikonversi terlebih
dahulu ke bentuk bilangan Fuzzy, baru kemudian dikonversi lagi ke
bilangan crisps (Kusumadewi,2006:145).
Model MADM yang digunakan penulis dalam menyelesaikan
penelitian ini adalah dengan model SAW. Adapun langkah-langkah
penyelesaian model ini adalah (Apriansyah dan Dinna, 2011:17-18);
1. Menentukan kriteria yang dijadikan acuan pengambilan keputusan.
2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.
3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Z), kemudian
melakukan normalisasi metriks berdasarkan persamaan yang
disesuaikan dengan jenis atribut sehingga diperoleh matriks
ternormalisasi R.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
31
Ketentuan Normalisasi:
a. Dikatakan atribut keuntungan apabila atribut banyak
memberikan keuntungan bagi pengambil keputusan, sedangkan
atribut biaya yang banyak memerikan pengeluaran jika nilainya
semakin besar bagi pengambil keputusan.
b. Apabila berupa atribut keunganan maka nilai (xij) dari setiap
kolom atribut dibagi dengan nilai ( Max xij) dari setiap kolom,
sedangkan untuk atribut biaya, nilai (Min xij) dari setiap kolom
atribut dibagi dengan nilai (xij) setiap kolom
4. Hasil akhir (Vi) diperoleh dari proses perangkinayan yaitu
penjumlahan dari perkalian matrik ternormaslisasi N dengan vektor
bobot sehingga diperoleh nilai terbersar yang dipilin sebagai
alternatif terbaik sebagai solusi.
2.8. Website
Website merupakan sekumpulan dari beberapa halaman web
(webpage) yang saling terkait satu sama lain dan terdapat berbagai macam
informasi di dalamnya. Setiap halaman web (webpage), mengandung
informasi yang berbeda dengan yang lainnya. Untuk menyatukan beberapa
halaman itu, maka dibuat menu atau hyperlink sebagai interface-nya.
Untuk membuat sebuah halaman web, yang harus diperhatikan adalah
ketentuan-ketenuan yang ada pada WWW(Word Wide Web). Karena
informasi atau file yang ada dalam internet telah diatur dan mengikuti
ketentuan dari WWW.
Semua data atau informasi yang ada di internet telah tersimpan
rapih di web server penyedia layanan hosting. Sehingga untuk mengakses
data atau informasi tersebut, dibutuhkan sebuah alamat unik biasa disebut
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
32
dengan istilah domain. Domain ini lah yang menjadi alamat untuk
menemukan informasi yang akan dicari. Seperti hal nya alamat rumah
yang di dalamnya terdapat berbagai macam perabot. Maka untuk
menemukan perabot tersebut, langkah awal adalah harus diketahui alamat
rumah yang terdapat perabot tersebut. Setelah diketahui alamatnya baru
dicari perabot didalamnya. Begitu pula dengan fungsi domain sebagai
alamat website.
Dalam perkembangannya, website dibedakan menjadi dua jenis
yaitu website statis dan dinamis. Website statis merupakan website yang
informasi atau data di dalamnya jarang dirubah. Misalnya, website profil
organisasi atau perorangan dimana isi dari biodata tersebut tidak dirubah
dalam waktu yang lama. Sedangkan website dinamis, merupakan website
yang secara terus menerus terdapat perubahan informasi. Bahkan
perubahannya bisa dalam waktu satu detik. Contoh dari website dinamis
adalah detik.com yang secara terus menerus terdapat perubahan informasi.
2.9. Database Management System (DBMS)
2.9.1. Konsep DBMS
Basis data merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan secara
logis dan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi
informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi (Indrajani,2014:2). Basis
data digunakan untuk menyimpan informasi atau data yang terintegrasi
dengan baik di dalam komputer. Untuk mengelolah database diperlukan
suatu perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management
System).
Database Management System (DBMS) merupakan suatu perangkat
lunak yang ditujukan untuk menangani penciptaan, pemeliharaan, dan
pengendalian akses data (Idam, 2011: 37) . DBMS terdiri dari Database
dan set program pengolah untuk menambah data, mengolah data,
mengambil dan membaca data. Database sendiri merupakan kumpulan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
33
data yang pada umumnya menggambarkan aktifitas dari pelakunnya
(user).
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan DBMS berupa MySQL
sebagai implementasi perancangan database.
2.9.2. MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data
SQL (bahasa Inggris: Database Management System) atau DBMS yang
multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia
(Solichin, 2010:8).
Beberapa alasan menggunakan MySQL sebagai server database
dalam pengembangan sistem adalah;
1. Fleksibel, MySQL memiliki flesibilitasterhadap terknologi yang
akan digunakan sebagai pengembangan aplikasi.
2. Performa tinggi, sebagai database dari beberapa aplikasi web yang
memiliki traffic yang tinggi.
3. Lintas Platform, MySQL dapat digunakan pada sistem operasi
yang beragam.
4. Gratis, MySQL dapat digunakan secara gratis.
5. Proteksi data yang handal, MySQL menyediakan mekanisme yang
powerfull untuk menangani hal ini, yaitu dengan menyediakan
fasilitas manajemen user, enkripsi data dan lain sebagainya.
6. Komunitas luas, Hal ini berguna jika kita menemui suatu
permasalahan dalam pengolahan data menggunakan MySQL (Budi
Raharjo, 2011: 304 dalam Dian, 2014:31).
2.10.PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
PHP merupakan suatu bahasa pemprograman berbasis kode-kode
(script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
34
kembali ke web browser menjadi kode HTML (Diar,2010:31). Kode PHP
mempunyai ciri-ciri khusus yaitu;
1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal :
Apache.
2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti:
MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
4. Merupakan software yang bersifat open source.
5. Gratis untuk di download dan digunakan.
6. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan
menggunakan sistem operasi apapun.(Dian,2010:31)
2.10.1. Kelebihan PHP
Beberapa kelebihan PHP dibandingkan dengan bahasa
pemprograman yang lain adalah;
1. Kesederhanaan, PHP memiliki banyak fungsi built in untuk
menangani kebutuhan standar pembuatan aplikasi web. Dengan
adanya fungsi-fungsi tersebut, maka akan mempermudah dalam
menggunakan PHP.
2. PHP bersifat opensource.
3. Stabilitas dan kompatibilitas. Dapat bekerja pada sistem operasi
berbasis Windows, Linux, dan Mac.
4. PHP support langsung ke berbagai macam database yang populer.
(Adhi, 2014:126).
2.10.2. Tata Bahasa Dasar
Tata bahasa penulisan baris kode PHP terdiri dari dua bentuk yaitu
penulisan baris kode menggunakan format PHP maupun penulisan baris
kode dengan format campuran HTML dan PHP. Berikut beberapa hal
penting yang perlu diketahui sebelum memuali pembuatan program PHP:
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
35
1. Penulisan suatu program PHP harus diawali dengan tag <?php dan
diakhiri dengan tag ?>.
2. Penulisan baris program PHP harus diakhiri dengan tanda titik
koda (;)
3. Penulisan pada PHP adalah case-sensitive, yaitu antara huruf a dan
A berbeda.
4. Penulisan komentar atau baris yang tidak akan diproses oleh PHP;
a. Untuk komentar pada suatu baris tertentu, tambahkan tanda //
pada bagian awal baris program.
b. Untuk komentar lebih dari satu baris tambahakan tanda /* pada
bagian awal baris komentar dan tambahkan tanda */ pada akhir
baris komentar.
5. Penulisan suatu teks selalu diapit dalam tanda ' atau “.
6. Penulisan suatu tanda baca pada sutu teks seperti (,',”/, dan
lainnya), menggunakan tanda \ kemudian diikuti dengan tanda
baca (Alexander, 2011:568 dalam Dian, 2014:25).
2.11. UML (Unified Modelling Language)
2.11.1. Pengengalan UML
Pada perkembangan teknologi perangkat lunak, diperlukan
adanya bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang
akan dibuat dan perlu adanya standarisasi agar orang di berbagai negara
dapat mengerti pemodelan perangkat lunak. Seperti yang kita ketahui
bahwa menyatukan banyak kepala untuk menceritakan sebuah ide dengan
tujuan untuk memahami hal yang sama tidaklah mudah, oleh karena itu
diperlukan sebuah bahasa pemodelan perangkat lunak yang dapat
dimengerti oleh banyak orang.
Pada perkembangan teknik pemprograman berorientasi objek,
muncullah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan
perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
36
pemprograman berorientasi objek, yaitu Unified Modeling Languange.
UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk
menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumantasi dari
sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan
dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram
dan teks-teks pendukung (Rosa dan Shalahuddin, 2013:137).
Beberapa tujuan UML antara lain;
1. Merancang perangkat lunak.
2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa
yang diperlukan sistem.
4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan
organisasinya (Prabowo,2011:230 dalam Dian, 2014:32).
2.11.2. Diagram UML
Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan
dalam 3 kategori. Pembangian kategori dan macam-macam diagram
tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini.(Rosa dan Shalahuddin,
2013:140)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 2.9: Diagram UML
37
2.12.Teknik Pengumpulan Data
Hal pertama yang dilakukan dalam analisis sistem adalah
melakukan pengumpulan data. Ada beberapa teknik pengumpulan data
yang sering dilakukan dalam analisis sistem yaitu;
1. Teknik Wawancara
2. Teknik Observasi
3. Teknik Kuisoner
2.12.1.Teknik Wawancara
Wawancara merupakan interaksi verbal antara dua orang atau lebih,
tetapi biasanya diprakarsai untuk suatu maksud khusus dan biasanya
difokuskan pada suatu masalah khusus (Luwi, 2011:110). Beberapa
keuntungan yang didapat pada teknik wawancara antara lain ;
1. Lebih mudah dalam menggali bagian sistem mana yang dianggap
baik dan bagian mana yang dianggap kurang baik.
2. Jika ada bagian tertentu yang dianggap perlu untuk digali lebih
dalam, dapat ditanyakan langsung pada narasumbernya.
3. Dapat menggali kebutuhan user secara lebih bebas.
4. User dapat mengungkapkan kebutuhannya secara lebih bebas
(Rosa dan sholahuddin, 2013:19).
2.12.2.Teknik Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
menggunakan pertolongan indra mata. Pengumpulan data dengan teknik
ini mempunyai beberapa keuntungan yaitu;
1. Analis dapat melihat langsung bagaimana sistem lama berjalan.
2. Mampu menghasilkan gambaran lebih baik jika dibandingkan
dengan teknik lainnya (Rosa dan sholahuddin, 2013:19).
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
38
2.12.3.Teknik Kuisioner
Pengumpulan data dengan teknik kuisioner mempunyai
keuntungan yaitu;
1. Hasil yang objektif, karena kuisioner dapat dilakukan kepada
banyak orang sekaligus.
2. Waktu lebih singkat.
2.13.Software Development Life Cycle (SDLC)
SDLC adalah proses pengembangan atau mengubah suatu sistem
perangkat lunak dengan menggunakan model-medel dan metodologi yang
digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangakat lunak
sebelumnya (Rosa dan sholahuddin, 2013:26). SDLC memiliki beberapa
model dalam penerapan tahapan prosesnya.
1. Model Waterfall
2. Model Prototipe
3. Model RAD
4. Model Iteratif (increment)
5. Model Spiral
Perbandingan lima metode pengembangan aplikasi diatas dapat
dilihat pada tabel berikut;
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
39
Tabel 2.7: Perbandingan model pengembangan sistem
No Metode Keterangan Penggunaan
1. Model Waterfall Cocok digunakan untuk kebutuhan
pelanggan yang sudah sangat difahami dan
kemungkinan terjadinya perubahan selama
pengembangan perangakat lunak kecil.
Model ini bersifat linier atau berurutan.
2. Prototipe Cocok digunaan saat pelanggan sulit untuk
menyampaikan kebutuhannya secara lebih
detail. Model ini tidak cocok untuk aplikasi
dengan skala besar.
3. RAD Cocok digunakan jika anggota tim sudah
sangat pengalaman.
4. Iteratif Cocok digunakan jika sistem yang akan
dibuat direncanakan untuk terus
dikembangkan atau ditambah dengan
produk-produk selanjutnya.
5. Spiral Cocok digunakan untuk suatu proyek
dengan target waktu dan biaya yang tidak
terlalu terikat.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
40
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3. Metodologi Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan metode penelitian yang digunakan oleh
Penulis dalam menganalisis serta mengimplementasikan Fuzzy Multi-
Attribute Decision Making (FAMDM) pada proses penerimaan siswa baru
di SMP Adzkia Islamic School.
3.1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu hal yang sangat
mendasar dalam melakukan sebuah penelitian, diamana pada metode ini
terjadi sebuah akuisisi pengetahuan yang berfungsi untuk mengakumulasi,
mentrasfer serta mentrasnformasi pengetahuan dari berbagai sumber. Dari
kegiatan pengumpulan data ini lah, informasi serta data yang dibutuhkan
dalam proses penelitian akan didapat serta dikembangkan.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain;
1. Studi pustaka
2. Wawancara
3. Observasi.
3.2. Metode Pengembangan Sistem
Dalam implementasi Fuzzy Multi-Attribute Decision Making untuk
pengembangan sistem penerimaan siswa baru SMP Adzkia Islamic School,
Penulis menggunakan metode pengembangan sistem dengan pendekatan
terstruktur yaitu Software Development Life Cycle (SDLC) dengan
pengembangan model berupa Incemental. Model Incemental dibuat untuk
mengatasi kelemahan dari model air terjun yang tidak mengakomodasi
iterasi, dan mengatasi kelemahan dari model prototipe yang memiliki
proses terlalu pendek dan setiap iteratif prosesnya tidak selalu
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta40
41
menghasilkan produk (Rosa, 2013:38).
Beberapa alasan penggunaan model inkremen atau iterasi ini
adalah
1. Model ini memiliki tahapan waterfall yang terstruktur dan
bersifat perulangan. Dengan demikian jika pada hasil incremen
awal kurang sesuai, maka dapat dikembangkan melalui incremen
selanjutnya.
2. Mengutamakan kepentingan awal user, sehingga hal-hal yang
dianggap penting pada sistem dapat didahulukan pada incremen
pertama. Sehingga produk awal dapat digunakan bersamaan
dengan produk lain yang sedang dibangun.
3. Metode incremental sejalan dengan model yang dikembangkan
oleh aplikasi web. Dimana pada incremen pertama web sudah bisa
digunakan sedangkan incremen selanjutnya sistem web yang
dikembangkan membutuhkan update data secara berkala
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan pada penelitian ini,
dengan model incremen yaitu;
1. Fase Komunikasi (Communication), pada tahapan awal ini,
dilakukan sebuah wawancara terhadap pihak yang terkait dalam
proses penerimaan siswa baru, yaitu WAKA Kesiswaan sekaligus
sebagai Panitia penerimaan siswa baru.
2. Fase Perencanaan (Planning), melalui tahap ini, dapat
dilakukan sebuah perencanaan terkait jangkauan proyek, pihak
yang terlibat dalam sistem, waktu pengerjaan, serta kebutuhan
lain yang diperlukan.
3. Fase Pemodelan (Modelling), terdiri dari :
a. Analisis sistem, meliputi, sistem berjalan, usulan sistem, dan
analisa FMADM.
b. Desain sistem, meliputi desain arsitektur sistem yaitu desain
SAW, UML, basis data, serta desain antar muka sistem.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
42
4. Fase Kontruksi (Contruction), meliputi;
a. Pengkodean, untuk mengimplementasikan desain sistem yang
telah dibuat dalam bentuk program, maka penelitian ini
menggunakan bahasa pemprograman PHP dengan database
berupa MySQL.
b. Pengujian, dilakukan dengan metode black box.
5. Fase Penyebaran (Deployment)
Setelah proses implementasi dalam bentuk program telah selesai
dan diuji dengan baik. Maka hasil akhir akan diserahkan dan
dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan penggunaan
sistem pada proses penerimaan siswa selanjutnya. Setalah
diserahkan, maka umpan balik (feedback) dari sekolah terkait
akan menjadi bahan pengembangan selanjutnya.
3.3. Kerangka Pemikiran
Tahapan dalam penelitian ini Penulis gambarkan dalam sebuah
kerangka berfikir penelitian sebagai berikut;
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 3.1: Tahapan model inkremen
44
BAB 4
TAHAP PENGEMBANGAN
4. Analisis dan Perancangan Sistem
4.1. Tahap Pengumpulan Data
4.1.1. Studi Pustaka
Pada studi pustaka ini Penulis melakukan studi terhadap beberapa
buku, artikel, karya ilmiah baik cetak atau elektronik serta data lain yang
mendukung penelitian ini. Data-data yang didapat pada studi pustaka ini,
antara lain yang berkaitan dengan Sistem Pendukung Keputusan, Fuzzy
Multi-Attribute Decision Making (FAMDM), Simple Additive Weighting
(SAW), Database Management System, MySQL, PHP, Metode
pengembangan sistem, Unified Modelling – Language, serta literatur
sejenis.
Berikut adalah beberapa literatur sejenis yang erat kaitannya
dengan penelitian ini, antara lain;
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta44
Tabel 4.1 : Literatur sejenis
No Judul Nama Tahun Basis Aplikasi
Variabel Kelebihan Kekurangan
1 Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)
Sri Eniyati 2011 Dekstop Crips Pembobotan menggunakan bilangan fuzzy
1. Penggunaan aplikasi terbatas pada ruang tertentu, karena berbasis desktop.
2. Tidak dilengkapi form login admin
2 Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menyeleksi Calon Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dwi Tunggal Tanjung Morawa Menggunakan Model Multi-Attribute Decission Making (MADM) Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
Ilhamsyah 2014 Desktop Crips Dilengkapi dengan menu admin
1. Tampilan aplikasi gelap sehingga tidak user friendly
2. Penggunaan aplikasi terbatas pada ruang tertentu, karena berbasis desktop.
3 Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerima Beasiswa Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) (Studi Kasus Pada Mts Al-Maidah Kotasan)
Rina Hasanah
2013 Desktop Crips Dilengkapi dengan laporan hasil seleksi siap cetak.
1. Tidak dilengkapi dengan menu login untuk admin
46
4.1.2. Wawancara
Pada tahapan wawancara ini, Penulis melakukan wawancara
terhadap Bapak Suwardi, S.Si selaku panitia penerimaan siswa baru SMP
Adzkia Islamic School. Data dan informasi yang dihasilkan dari
wawancara ini meliputi latar belakang sekolah, visi dan misi sekolah,
prosedur penerimaan siswa baru, sistem yang berjalan, beberapa kriteria
penentuan diterimanya calon siswa serta kendala yang masih dihadapi
dalam proses penerimaan siswa baru.
4.1.3. Observasi
Observasi atau pengamatan secara langsung ini dilakukan untuk
mengumpulkan data serta informasi yang mendukung penelitian. Langkah
ini diperlukan untuk melihat secara langsung kegiatan penerimaan siswa
baru agar data dan informasi yang diperlukan dapat dibuktikan. Observasi
ini dilakukan sejak dibukanya pendaftaran sampai di umumkannya hasil
penerimaan siswa baru,
Adapaun observasi yang dilakukan meliputi;
1. Mengamati proses penentuan tahapan seleksi oleh panitia
penerimaan siswa baru melalui rapat-rapat yang dilaksanakan.
2. Mengamati jalannya proses penerimaan siswa baru dari
pendaftaran sampai proses seleksi siswa.
3. Mengamati proses penentuan hasil seleksi oleh panitia berdasarkan
data yang telah didapat.
4.2. Tahap Pengembangan Perancangan Sistem
Penulis pada tahap pengembangan rancangan sistem penelitian ini
menggunakan metode increment seperti yang telah dijelaskan di bab
sebelumnya, adapun tahapannya adalah communication, planning,
modeling, contruction, dan deployment. Berikut adalah uraian dari
masing-masing tahapan tersebut.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
47
4.2.1. Fase Komunikasi (Communication)
Setelah melakukan observasi dan wawancara dengan Waka
Kesiswaan sekaligus sebagai panitia penerimaan siswa baru, maka dapat
disimpulkan beberapa hal terkait sistem yang ada, antara lain:
1. Proses penerimaan siswa baru bersifat offline, artinya pendaftar
harus datang ke sekolah untuk melakukan proses pendaftaran.
2. Petugas pendaftaran maupun petugas tes nantinya melibatkan
semua guru.
3. Tahapan seleksi yang dilakukan adalah home visit, tes BTQ dan tes
Wawancara.
4. Variabel atau kriteria seleksi disepakati saat rapat panitia
penerimaan siswa baru adalah Kemampuan Orang Tua,
kemampuan membaca Qur'an dan wawancara.
5. Target siswa yang akan diterima adalah siswa-siswi dari golongan
keluarga duafa.
6. Penentuan kelulusan disepakati bersama melalui rapat paripurna
panitia.
4.2.2. Fase Perencanaan (Planning)
Pada tahapan ini penulis membuat perencanaan terkait sistem yang
akan dikembangkan. Beberapa perencaan tersebut antara lain;
1. Jangkauan Proyek
Berdasarkan permasalahan yang ada serta kebutuhan penelitian
yang dilakukan maka jangkauan pada sistem yang akan
dikembangkan hanya meliputi proses input data siswa, input nilai
crips hasil fuzzyfikasi dan laporan hasil seleksi menurut sistem.
2. Waktu pengerjaan
Waktu yang dibutuhkan untuk proses pengerjaan sistem kurang
lebih selama 2 (bulan) meliputi; pemodelan sistem, kontruksi dan
penyebaran,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
48
4.2.3. Fase Pemodelan (Modelling)
4.2.3.1.Analisa Sistem Berjalan
Berdasarkan hasil observasi selama proses penerimaan siswa
baru di SMP Adzkia Islamic School, dapat diketahui bahwa sistem yang
digunakan oleh pantia pelaksana masih bersifat manual yang artinya
belum menggunakan sistem informasi sebagai pendukung keputusan.
Sistem yang berjalan di SMP Adzkia Islamic School, dapat
dijelaskan seperti terlihat pada gambar berikut,
Seperti yang terlihat pada gambar alur sistem berjalan diatas,
dapat dijelaskan bahwa, sistem berjalan diawali dengan mendaftarnya
peserta ke petugas pendaftaran. Pendaftaran peserta dilakukan dengan
cara mengisi formulir secara offline di sekolah dengan menyertakan
berkas persyaratan. Setelah berkas terkumpul di petugas pendaftaran,
selanjutnya berkas tersebut diberikan kepada petugas input untuk
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.1: Alur sistem berjalan
49
dimasukan ke komputer dengan aplikasi spreedsheet.
Setelah data peserta terdata di komputer, langkah selanjutnya
adalah mencetak data tersebut dan diberikan kepada petugas home visit
untuk dilakukan proses surve. Pada proses surve, petugas melakukan
proses tanya jawab terkait kemampuan ekonomi orang tua peserta dalam
sebulan. Hasil dari home visit kemudian diberikan kepada petugas input
untuk dimasukkan ke dalam komputer.
Selanjutnya adalah tes baca qur'an dan wawancara di hari yang
sama dengan penguji yang berbeda. Dari data yang diberikan oleh petugas
input, penguji tes baca qur'an akan menguji peserta untuk membaca
beberapa surat yang telah ditentukan. Setelah tes baca qur'an, peserta
melakukan tes wawancara dengan penguji lain untuk diketahui seberapa
besar motivasi, komitmen dan kepribadian peserta. Hasil dari tes baca
qur'an dan wawancara ini, kemudian diberikan kepada petugas input
untuk dimasukkan kedalam komputer.
Setelah nilai dari ketiga tes tersebut terkumpul, selanjutnya
adalah dilakukan rapat panitia untuk menentukan peserta yang layak
kemudian diterima di SMP Adzkia Islamic School. Pada penentuan hasil
ini, dilakukan sortir terhadap nilai tes baca qur'an. Setelah didapat urutan
nilai tertinggi, selanjutnya adalah mengevaluasi satu persatu peserta dari
nilai tertinggi. Proses evaluasi peserta dilakukan dengan cara meminta
pendapat dan rekomendasi dari penguji wawancara dan home visit, apakah
direkomendasikan atau tidak. Jika dari kedua penguji tersebut
merekomendasikan, maka peserta dapat dipastikan lolos seleksi. Akan
tetapi jika penguji tidak merekomendasikan, maka peserta dinyatakan
tidak lolos seleksi.
Dari semua peserta yang direkomendasikan, akan dilihat kembali
apakah quota mencukupi atau tidak. Jika ternyata quota yang disediakan
masih ada, maka akan dilakukan evaluasi kembali terhadap peserta yang
sebelumnya tidak direkomendasikan. Begitu pula sebaliknya, jika peserta
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
50
melebihi quota yang disedikan, maka akan dievaluasi kembali peserta
yang direkomendasikan untuk diambil sejumlah quota yang disediakan.
Dari uraian sistem yang berjalan, maka dapat ditemukan
beberapa peramasalahan yang menjadikan sulit serta lamanya proses
pengambilan keputusan. Beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi
diantaranya;
1. Variabel kriteria yang digunakan tidak mudah untuk dinilai
dengan tepat dan jelas.
2. Kemampuan penguji dalam menilai dan menggali informasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.2: Alur pengambilan ketutusan sistem berjalan
51
berbeda.
3. Nilai yang dihasilkan dari penguji berbeda sesuai kemampuannya
menggali informasi.
4. Metode seleksi siswa masih manual dengan mengevaluasi satu
persatu.
5. Peran penguji dalam rapat dapat mempengaruhi hasil peserta yang
ia uji.
6. Bergantung dengan rekomendasi penguji.
4.2.3.2.Analisa Usulan Sistem
Untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang dihadapi
dalam proses pengambilan keputusan, Penulis bermaksud mengusulkan
sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan sebagai salah satu
alternatif dalam memutuskan sebuah keputusan. Pada sistem usulan ini,
telah menghilangkan peran penguji dalam penentuan hasil keputusan,
sehingga mengurangi peran subyektifitas penguji. Berikut adalah alur
sistem usulan yang digunakan dalam pengambilan keputusan,
Gambar 4.3: Alur pengambilan ketutusan sistem usulan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
52
Berikut adalah uraian sistem yang diusulkan, antara lain:
1. Sistem yang dikembangakan berbasis web, hal ini dimaksudkan
agar bisa digunakan di banyak tempat, sehingga memudahkan
semua pihak yang membutuhkan. Serta memungkinkan untuk
diadakanya pengembangan lebih lanjut.
2. Nilai yang dihasilkan oleh para penguji sebelumnya diproses
dengan metode fuzzy untuk meminimalisir tingkat subjektifitas dan
mengatasi variabel yang sulit di identifikasi.
3. Proses seleksi dan prangkingan pemilihan perserta terbaik
menggunakan metode Simple Additive Wighting (SAW).
4. Fasilitas yang disediakan antara lain:
a. Menu biodata, digunakan untuk input, lihat, delete data siswa.
b. Penilaian, digunakan untuk input nilai hasil surve, tes BTQ dan
wawancara. Input nilai berdasarkan nomor regestrasi siswa.
c. Laporan atau hasil, digunakan untuk memberikan laporan hasil
keputusan sistem dalam memutuskan sebuah permasalahan
d. Login dan logout untuk user masuk atau keluar dari sistem.
5. Menampilkan rekomendasi peserta terbaik sesuai kriteria yang
telah ditetapkan. Parameter yang digunakan sebagai penentuan
hasil kelulusan adalah;
a. Mengutamakan peserta yang kemampuan orang tuanya (KOT)
rendah atau kurang mampu dengan bobot penilaian sebesar
60%.
b. Mengutamakan peserta yang memiliki nilai sangat sempurna
pada tes baca qur'an dan sangat direkomendasikan pada tes
wawancara dengan bobot penilaian masing-masing 20%.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
53
Berikut adalah gambaran parameter kriteria yang digunakan dalam
memilih peserta yang dianggap lulus dan tidak lulus;
Gambar.4.4 : parameter kelulusan peserta
4.2.3.3.Analisa Fuzzy MADM
Salah satu mekanisme untuk menyelesaikan masalah fuzzy
MADM adalah dengan mengaplikasikan metode klasik MADM klasik
(seperti SAW, WP, atau TOPSIS) untuk melakukan perangkingan, setelah
terlebih dahulu dilakukan konversi data fuzzy ke data crisp (Chen, 1992
dalam Kusumadewi, 2006:145)
Untuk melakukan konversi data fuzzy ke data crips, penulis
menggunakan metode Tsukamoto. Pada proses konversi ini, akan
dipaparkan 20 sampel peserta seleksi yang telah dilengkapi dengan hasil
penilaian oleh para petugas, Berikut adalah beberapa hasil nilai tersebut;
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
54
Tabel 4.2: Nilai variabel input
Dari beberapa sampel diatas, akan dipilih salah satu sampel input
untuk dilakukan simulasi perhitungan sesuai aturan metode yang
digunakan. Hal ini dilakukan agar dapat diketahui proses perhitungan
logika fuzzy dalam mengubah data awal. Data yang akan digunakan
sebagai bahan simulasi perhitungan adalah data nilai Adisti Andadari
dengan nilai input sebagai berikut;
Tabel 4.3: Nilai variabel input salah satu peserta
No. Nama
Variabel
Kemampuan Orang Tua Membaca Qur'an Wawancara
Pendapatan Pengeluaran Tajwid Lancar Komitmen Motivasi Kepribadian
1 Adisti Andadari 1,500,000 1,316,000 8 60 20 30 20
1. Menghitung Nilai Derajat Keanggotaan
Sebagai tahap awal, akan dihitung derajat keanggotan dari
masing-masing variabel input yang telah didapat.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
55
a Variabel Kemampuan Orang Tua (KOT)
Pendapatan
Berdasarkan fungsi keanggotaan pendapatan maka nilai
input pada variabel pendapatan 1.500.000, masuk dalam
kategori “Sedang” dan “Tinggi”. Sehingga nilai
keanggotaannya adalah sebagai berikut,
Nilai keanggotaan kategori sedang;
Nilai keanggotaan kategori tinggi;
Pengeluaran
Berdasarkan fungsi keanggotaan pengeluaran maka nilai
input pada variabel pengeluaran 1.316.000, masuk dalam
kategori “Sedang” dan “Besar.” Sehingga nilai
keanggotaannya adalah sebagai berikut,
Nilai keanggotaan kategori sedang;
Nilai keanggotaan kategori besar;
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
56
b Variabel Baca Qur'an (BQ)
Tajwid
Berdasarkan fungsi keanggotaan Tajwid maka nilai input
pada variabel tajwid 8 masuk dalam kategori “Kurang
Baik”. Sehingga nilai keanggotaannya adalah sebagai
berikut,
Lancar
Berdasarkan fungsi keanggotaan Lancar maka nilai input
pada variabel Lancar 60 masuk dalam kategori “Kurang
lancar”. Sehingga nilai keanggotaannya adalah sebagai
berikut,
c Variabel Wawancara (W)
Komitmen
Berdasarkan fungsi keanggotaan Komitmen maka nilai
input pada variabel komitmen 20 masuk dalam kategori
“Kurang lancar”. Sehingga nilai keanggotaannya adalah
sebagai berikut,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
57
Motivasi
Berdasarkan fungsi keanggotaan Motivasi maka nilai
input pada variabel motivasi 30 masuk dalam kategori
“Kuat”. Sehingga nilai keanggotaannya adalah sebagai
berikut,;
Kepribadian
Berdasarkan fungsi keanggotaan Kepribadian maka nilai
input pada variabel kepribadian 20 masuk dalam kategori
“Kurang lancar”. Sehingga nilai keanggotaannya adalah
sebagai berikut,
Dengan demikian derajat keanggotaan dari masing-masing
varibel diatas adalah sebagai berikut,
Tabel 4.4: Hasil nilai keanggotaan
No. Nama
Variabel
Kemampuan Orang Tua Membaca Qur'an Wawancara
Pendapatan Pengeluaran Tajwid Lancar Komitmen Motivasi Kepribadian
1 Adisti Andadari Sd : 0.84 ; Tg : 0.16 Sd : 0.92 ; Bs :0.08 KB: 0.67 TL:0.5 Rd:0.67 Kt:0.5 Bk:1
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
58
Keterangan
Sd : RendahTg : TinggiBs : BesarKb : Kurang Baik
TL ; Tidak LancarRd : RendahKt : KuatBk : Baik
2. Melakukan inferensi dan defuzzyfikasi
Setelah mengetahui derajat keanggotaan masing-masing
variabel, maka selanjutnya adalah melakukan inferensi sesuai
dengan aturan yang telah ditentukan. Setelah itu, dilanjutkan
dengan tahap akhir melakukan defuzzyfikasi untuk mendapat
kan dinilai output variabel.
a Kemampuan Orang Tua (KOT)
Aturan yang telah ditetapkan pada variabel ini
terdapat 9 (sembilan) aturan, akan tetapi pada kasus
sampel Adisti Andadari, aturan yang berlaku hanya 4
aturan saja, yaitu;
1. IF Penghasilan “Sedang” And Pengeluaran
“Sedang” then KOT Mampu.
2. IF Penghasilan “Sedang” And pengeluaran
“Besar” then KOT Kurang Mampu.
3. IF Penghasilan “Tinggi” And pengeluaran
“Sedang” then KOT Sangat Mampu
4. IF Penghasilan “Tinggi” And Pengeluaran
“Besar” then KOT Sangat Mampu
Dengan demikain derajat keanggotaan dan hasil
evaluasi dari masing-masing variabel berdasarkan aturan
yang diguanakan adalah sebagai berikut;
1. IF Penghasilan “Sedang” And Pengeluaran
“Sedang” then KOT Mampu.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
59
2. IF Penghasilan “Sedang” And pengeluaran
“Besar” then KOT Kurang Mampu.
3. IF Penghasilan “Tinggi” And pengeluaran
“Sedang” then KOT Sangat Mampu
4. IF Penghasilan “Tinggi” And Pengeluaran
“Besar” then KOT Sangat Mampu
Setelah diketahui nilai masing-masing variabel maka
hasil akhir dari variabel Kemampuan orang tua (KOT)
adalah;
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
60
b Baca Qur'an (BQ)
Pada variabel ini, aturan yang berlaku hanya ada satu
dari sembilan aturan yang ada yaitu;
IF Tajwid Kurang Baik And Lancar Tidak Lancar
Then Baca Quran Kurang Sempurna (KS).
c Wawancara (W)
Aturan yang berlaku pada variabel ini hanya satu
dari 27 aturan yaitu;
IF Komitemen Rendah and Motivasi Kuat and
kepribadian Baik Then Wawancara
Rekomendasi.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
61
Dengan demikian, setelah semua kanditat diproses
dengan cara yang sama seperti diatas, maka akan
didapatkan nilai output variabel sebagai berikut;
Tabel 4.5: Hasil akhir defuzzyfikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
62
4.2.3.4. Analisa Metode SAW
Setelah dilakukan proses konversi nilai fuzzy menjadi bilangan
crips, maka pada tahapan tahapan selanjutnya adalah melakukan seleksi
dan merangking peserta terbaik. Metode yang digunakan dalam
penyelesaian permasalahan ini adalah dengan Simple Additive Wighting
(SAW) atau metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW
adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap
alternatif pada semua atribut (Kusumadewi, 2006 dalam Apriansyah,
2011:1).
Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan
(X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating yang
ada. Berikut adalah rumus dan ketentuan dalam normalisasi matrik.
Sedangkan langkah-langkah perancangan sistem pada SAW adalah
sebagai berikut;
1. Menentukan variabel kriteria dan peringkat kesesuaian
Sesuai hasil rapat kepanitiaan penerimaan siswa baru, maka
dihasilkan beberapa kriteria yang digunakan dalam sistem
pendukung keputusan ini adalah;
a Kemampuan Orang Tua (KOT)
KOT merupakan hasil penggabungan variabel
kriteria pendapatan dan pengeluaran pada proses
sebelumnya, dimana pada KOT ini terdapat 3 bilangan
fuzzy yaitu kurang mampu (KM), mampu (M), dan sangat
mampu (SM).
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
63
Tabel 4.6: Bilangan Fuzzy KOT
Interval Nilai
0<x<=2 Kurang Mampu (KM)
1<=x<=3 Mampu (M)
2<=x Sangat Mampu (SM)
KeteranganKM : Kurang MampuM : MampuSM : Sangat Mampu
b Kemampuan Baca Qur'an (BQ)
BQ merupakan hasil penggabungan variabel kriteria
tajwid dan lancar pada proses sebelumnya, dimana pada
BQ ini terdapat 3 bilangan fuzzy yaitu kurang sempurna
(KS), sempurna (S), dan sangat sempurna (SS).
Tabel 4.7: Bilangan Fuzzy BQ
Interval Nilai
0<x<=2 Kurang Sempurna (KS)
1<=x<=3 Sempurna (S)
2<=x Sangat Sempurna (SS)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.5: Grafik bilangan fuzzy KOT
64
KeteranganKS : Kurang SempurnaS : SempurnaSS : Sangat Sempurna
c Wawancara (W)
Variabel wawancara pada proses sebelumnya terdiri
dari variabel kriteria motivasi, komitmen dan kepribadian
siswa. Variabel wawancara terdiri atas 3 bilangan fuzzy
yaitu kurang rekomendasi (KR), rekomendasi (R), dan
sangat rekomendasi (SR).
Tabel 4.8: Bilangan Fuzzy Wawancara
Interval Nilai
0<x<=2 Kurang Rekomendasi (KR)
1<=x<=3 Rekomendasi (R)
2<=x Sangat Rekomendasi (SR)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.6: Grafik bilangan fuzzy BQ
Gambar 4.7: Grafik biangan fuzzy wawancara
65
KeteranganKS : Kurang SempurnaS : SempurnaSS : Sangat Sempurna
Bobot dari masing-masing varibel tersebut adalah
Kemampuan Orang Tua 60 %, Baca Qur'an 20% dan Wawancara
20%.
2. Matrik keputusan alternatif
Dalam penelitian ini, digunakan 20 sampel data hasil
konversi logika fuzzy yang selanjutnya akan dipilih 15 peserta
terbaik sebagai hasil dari sistem. Berikut adalah alternatif-
alternatif yang dijadikan sampel penelitian ini.
Tabel 4.9: Data sampel input sistem
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
66
Dari tabel data nilai peserta diatas, selanjutnya akan dipilih
4 sampel peserta untuk dilakukan tahapan simulasi perhitungan.
Diantara data peserta yang digunakan sebagai bahan simulasi
adalah sebagai berikut;
Tabel 4.10 : Data peserta simulasi
Data 4 sampel peserta ini merupakan contoh kombinasi data
yang masing-masing mempunyai keunggulan yang berbeda.
Dengan demikian akan diketahui bahwa sistem benar-benar
melakukan perhitungan berdasarkan nilai variabel dan tingkat
kepentingan variabel tersebut.
Dengan demikian hasil matrik dari keseluruhan peserta
adalah sebagai berikut,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
67
3. Normalisasi Alternatif
Tahapan normalisasi matriks keputusan ini bertujuan untuk
merubah matriks keputusan dalam bentuk skala yang dapat
dibandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Ketentuan
dalam normalisasi alternatif adalah seperti yang dijelaskan
sebelumnya, yaitu dengan mengidentifikasi antara variabel
keuntungan (benefit) atau variabel biaya (cost).
Pada penelitian ini, yang termasuk variabel biaya (Cost)
adalah Variabel Kemampuan Orang Tua (KOT). Sedangkan
variabel biaya (benefit) adalah variabel Membaca Qur'an (MQ)
dan Wawancara (W). Adapun ketentuan normasilasi dari jenis
variabel tersebut adalah sebagai berikut;
Sebelum dilakukan normalisasi, maka perlu diketehui
terlebih dahulu nilai Max dan Min dari masing-masing varibel
berdasarkan data yang masuk sebagai bahan perhitungan. Nilai
Max dan Min dari masing-masing variabel yang digunakan adalah
sebagai berikut;
Setelah diketahui nilai Max-Min dari sejumlah data, maka
hasil normalisasi dari variabel-variabel yang digunakan adalah
sebagai berikut;
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
68
a. Variabel Kemampua Orang Tua (Cost)
A1 (Adisti Andadari)= r11 = 1.69 / 2.13
= 0.79
A2 (Maulidia Fauziaya S) = r91 = 1.69 / 3.00
= 0.56
A3 (Muhammad Raihn) = r131 = 1.69 / 2.92
= 0.58
A4 (Raihan Bimo H) = r141 = 1.69 / 3.00
= 0.56
Variabel orang tua termasuk dalam kategori variabel
biaya (cost ), karena pada sistem diberlakukan ketentuan
bahwa peserta yang orang tuanya memiliki kemampuan
atau nilai terkecil lah yang akan diutamakan oleh sistem.
b. Variabel Baca Qur'an (benefit)
A1 (Adisti Andadari)= r12 = 1.50 / 2.75
= 0.55
A2 (Maulidia Fauziaya S) = r92 = 2.60/ 2.75
= 0.95
A3 (Muhammad Raihn) = r132 = 2.00 / 2.75
= 0.73
A4 (Raihan Bimo H) = r142 = 2.22 / 2.75
= 0.81
Variabel Baca Qur'an termasuk dalam kategori
variabel keuntungan (benefit), karena pada sistem
diberlakukan ketentuan bahwa peserta yang memdapatkan
nilai tertinggi lah yang akan diutamakan oleh sistem.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
69
c. Variabel Wawancara (benefit)
A1(Adisti Andadari) = r13 = 2.50 / 2.76
= 0.90
A2(Maulidia Fauziaya S) = r93 = 2.54 / 2.76
= 0.92
A3(Muhammad Raihn) = r133 = 2.50/ 2.76
= 0.90
A4(Raihan Bimo H) = r143 = 2.42/ 2.76
= 0.88
Variabel Wawancara termasuk dalam kategori
variabel keuntungan (benefit), karena pada sistem
diberlakukan ketentuan bahwa peserta yang memdapatkan
nilai tertinggi lah yang akan diutamakan oleh sistem.
Dengan demikian hasil normalisasi pada variabel kriteria
dapat dilihat sebagaimana pada tabel berikut,
Tabel 4.11: Hasil Normalisasi matrik
No NamaNormalisasi
KOT BC W
1 Adisti Andadari 0.79 0.55 0.90
2 Maulidyah Fauziah S 0.56 0.95 0.92
3 Muhammad Raihan 0.58 0.73 0.90
4 Raihan Bimo H 0.56 0.81 0.88
4. Proses perangkingan alternatif terbaik
Setelah didapatkan hasil normalisasi pada setiap kriteria,
maka langkah selanjutnya adalah melakukan proses perangkingan
dengan cara menjumlahkan seluruh variabel dengan sebelumnya
dikalikan dengan bobot masing-masing variabel. Bobot pada
variabel kemampuan orang tua (KOT), Baca Qur'an dan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
70
Wawancara (W) berurut-urut adalah 60%, 20% dan 20%.
Berikut adalah hasil akhir dari masing-masing alternatif.
V1(Adisti Andadari) = (0.79x0.60)+(0.55x0.20)+(0.90x0.20) = 0.76
V1(Maulidyah Fauziah S) = (0.56x0.60)+(0.95x0.20)+(0.92x0.20) = 0.71
V1(Muhammad Raihan) = (0.58x0.60)+(0.73x0.20)+(0.90x0.20) = 0.67
V1(Raihan Bimo H) = (0.56x0.60)+(0.81x0.20)+(0.88x0.20) = 0.67
Dengan demikian hasil perangkingan dari 20 sampel
kemudian diambil 15 peserta terbaik adalah sebagai berikut;
Tabel 4.12: Hasil Perangkingan alternatif
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
71
4.2.3.5. Desain Metode SAW
Desain SAW meliputi;
1. Flowchart SAW
Berikut adalah flowchart metode SAW yang dibuat,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.8: Flowchart SAW
72
2. Pseudocode SAW
Berikut psedocode dari metode SAW;
Simple Additive Weighting (SAW) {Metode Sistem seleksi siswa baru}
Deklarasi$bobot,$hasil3,$maxmin,$query1,$query2,$hsl : float; $no2 : integer; $bobot={0.6, 0.2, 0.2};
Algoritma 1.kosongkan isi tabel hasil; 2.$query1=buat matrik dari tabel nilai; 3.$query2=cari nilai terbesar dan terkecil masing-masing variabel pada tabel nilai; 4.$maxmin=mysql_fetch_array($query2);
5.$no2=1; while ($hsl=mysql_fetch_array($query1)){
$hasil3= round((($maxmin2['minK1']/$hsl['kot'])*$bobot[0])+ (($hsl['bquran']/$maxmin2['maxK2'])*$bobot[1])+ (($hsl['wawancara']/$maxmin2['maxK3'])*$bobot[2]),2);
simpan ke tabel hasil; $no2++; }
6.urutkan isi tabel hasil dari tertinggi; 7.tampilkan hasil;
4.2.3.6. UML ( Unified Modelling Language)
Berikut akan dijelaskan beberapa bagian dari UML dalam desain
sistem pendukung keputusan penerimaan siswa baru;
1. Identifikasi Aktor
Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada sistem
pendukung keputusan seleksi penerimaan siswa baru SMP Adzkia
Islamic School.
Tabel 4.13: Identifikasi Aktor
No. Aktor Deskripsi
1. Admin Orang yang bertugas dan memiliki hak akses untuk
melakukan operasi pengolahan data peserta,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
73
penilaian dan hasil seleksi.
2. Use Case Diagram
Berikut adalah usecase diagram sistem yang dibuat;
a. Definisi Usecase Diagram
Berikut adalah deskripsi pendefinisian use case pada
sistem pendukung keputusan seleksi penerimaan siswa baru
SMP Adzkia Islamic School.
Tabel 4.14: Definisi usecase diagram
No. Use case Deskripsi
1. Validasi Merupakan prses pengecekan hak akses siapa yang
berhak mengakses proses pengolahan data sistem
pendukung keputusan dalam hal ini adalah admin.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.9: Usecase diagram spk
74
Login wajib untuk fungsi-fungsi yang berkaitan
dengan akses pengubahan ke basis data, oleh
karena itu fungsi-fungsi yang melakukan peubahan
basis data harus mengecek valitasi user yang
mengakses fungsi-fungsi ini
Validasi merupakan generalisasi dari proses login,
logout dan memeriksa status login.
2. Login Merupakan proses untuk melakukan login admin
sistem.
3. Logout Merupakan prose untuk melakukan logout admin
sistem.
4. Memeriksa
status login
Merupakan proses untuk memeriksa apakah
pengguna sistem sudah melakukan login atau
belum.
5. Home Merupakan halaman awal ketika admin berhasil
login kedalam sistem.
6. Peserta Merupakan proses generalisasi yang meliputi input
peserta, cari peserta, dan lihat peserta.
7. Input Peserta Merupakan proses memasukkan data peserta ke
dalam basis data.
8. Cari Peserta Merupakan proses mencari data peserta yang ada
di dalam basis data.
9. Lihat Peserta Merupakan proses menampilkan semua data
peserta yang ada didalam basis data.
Lihat Peserta merupakan proses generalisasi dari
menu lainnya yaitu detail, edit dan delete.
10. Edit Peserta Meupakan proses mengubah data peserta yang ada
di basis data.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
75
11. Delete Peserta Merupakan prose menghapus data peserat yang ada
di basis data.
12. Penilaian Merupakan proses generalisasi yang meliputi input
nilai, edit nilai dan lihat nilai peserta.
13 Input Nilai Merupakan proses memasukkan nilai peserta ke
dalam basis data.
14 Edit nilai Merupakan proses merubah nilai peserta yang ada
di dalam basis data.
15. Lihat nilai
peserta
Merupakan proses melihat nilai peserta yang ada di
basis data.
16. Hasil Merupakan proses generalisasi yang meliputi lihat
hasil seleksi dan cetak hasil.
17. Lihat hasil Merupakan proses melihat hasil seleksi dari sistem
pendukung keputusan.
18. Cetak hasil Merupakan proses untuk mencetak hasil seleksi.
b. Skenario Usecase
Berikut adalah skenario jalannya masing-masing use
case yang telah didefinisikan sebelumnya:
Nama Use Case : Login
Skenario :
Tabel 4.15: Skenario usecase login
Aksi Aktor Relasi Sistem
Skenario Normal
1. Memasukkan username dan
password
2. Memeriksa valid tidaknya data
masukan dengan memeriksa ke
tabel admin.
3. Masuk ke aplikasi sistem
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
76
pendukung keputusan.
Skenario Alternatif
1. Memasukkan Username dan
password
2. Memeriksa valid tidaknya data
masukan dengan memeriksa ke
tabel admin.
3. Menampilkan pesan login tidak
valid
4. Memasukkan username dan
password yang valid
5. Memeriksa valid tidaknya data
masukan dengan memeriksa ke
tabel admin.
6. Masuk ke aplikasi sistem
pendukung keputusan.
Nama Use case : Logout
Skenario :
Tabel 4.16: Skenario usecase Logout
Aksi Aktor Relasi Sistem
Skenario Normal
1. Memilih menu logout
2. Melakukan logout
Nama Use case : Memeriksa Status Login
Skenario :
Tabel 4.17: Skenario usecase memeriksa status login
Aksi Aktor Relasi Sistem
Skenario Normal
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
77
1. Memeriksa ke variabel session
sebagai penanda login apakah admin
sudah login.
2. Mengembalikan status login, sudah
login atau belum.Nama Use case : Input peserta
Skenario :
Tabel 4.18: Skenario usecase input peserta
Aksi Aktor Relasi Sistem
Skenario Normal
1. Meriksa status login
2. Memasukkan data peserta
3. Meriksa valid tidaknya data
masukkan.
4. Menyimpan data peserta ke dalam
basis data.
5. Menampilkan pesan data telah
tersimpan.
Skenario Alternatif
1. Meriksa status login
2. Memasukkan data peserta
3. Meriksa valid tidaknya data
masukkan.
4. Mengeluarkan pesan data tidak
valid.
5. Memperbaiki data masukkan.
6. Meriksa valid tidaknya data
masukkan.
7. Menyimpan data peserta ke dalam
basis data.
8. Menampilkan pesan data telah
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
78
tersimpan.
Nama Use case : Mencari peserta
Skenario :
Tabel 4.19: Skenario usecase mencari peserta
Aksi Aktor Relasi Sistem
Skenario Normal
1. Meriksa status login
2. Memasukkan kata kunci
pencarian.
3. Mencari data peserta yang dicari
4. Menampilkan data peserta yang
dicari.
Skenario Alternatif
1. Meriksa status login
2. Memasukkan kata kunci
pencarian.
3. Mencari data peserta yang dicari.
4. Menampilkan pesean data peserta
tidak ada.
5. Memasukkan kata kunci
pencarian yang benar.
6. Mencari data peserta yang dicari
7. Menampilkan data peserta yang
dicari.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
79
Nama Use case : Lihat Peserta
Skenario :
Tabel 4.20: Skenario usecase lihat peserta
Aksi Aktor Relasi Sistem
Skenario Normal
1. Meriksa status login
2. Menampilkan semua daftar peserta.
Nama Use case : Detail Peserta
Skenario :
Tabel 4.21: Skenario usecase detail peserta
Aksi Aktor Relasi Sistem
Skenario Normal
1. Meriksa status login
2. Menampilkan data detail peserta.
Nama Use case : Edit Peserta
Skenario :
Tabel 4.22: Skenario usecase edit peserta
Aksi Aktor Relasi Sistem
Skenario Normal
1. Meriksa status login
2. Menampilkan kolom data peserta
yang akan diubah.
3. Merubah data peserta
4. Memeriksa valid tidaknya data
5. Menyimpan data yang telah diubah.
6. Menampilkan pesan bahwa data
telah berhasil diubah.
Skenario Alternatif
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
80
1. Meriksa status login
2. Menampilkan kolom data peserta
yang akan diubah.
3. Merubah data peserta
4. Memeriksa valid tidaknya data.
5. Menampilkan pesan bahwa data
tidak valid.
6. Merubah dengan data yang
valid.
7. Memeriksa valid tidaknya data.
8. Menyimpan data yang telah diubah.
9. Menampilkan pesan bahwa data
telah berhasil diubah.
Nama Use case :Delete peserta.
Skenario :
Tabel 4.23: Skenario usecase delete peserta
Aksi Aktor Relasi Sistem
Skenario Normal
1. Meriksa login
2. Menampilkan data peserta yang akan
dihapus
3. Melakukan penghapusan data
4. Menampilkan pesan bahwa data
telah dihapus.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
81
Nama Use case : Input nilai
Skenario :
Tabel 4.24: Skenario usecase input peserta
Aksi Aktor Relasi Sistem
Skenario Normal
1. Meriksa login
2. Cari data peserta berdasarkan
id peserta
3. Meriksa data di basis data.
4. Menampilkan data peserta dan form
pengisian nilai
5. Mengisi data nilai peserta
6. Memeriksa valid tidaknya data.
7. Simpan data ke basis data
8. Menampilkan pesan bahwa data
telah berhasil disimpan
Skenario Alternatif
1. Meriksa login
2. Cari data peserta berdasarkan
id peserta
3. Meriksa data di basis data.
4. Menampilkan data peserta dan form
pengisian nilai
5. Mengisi data nilai peserta
6. Memeriksa valid tidaknya data.
7. Menampilkan data tidak valid
8. Memperbaiki data nilai
peserta
9. Memeriksa valid tidak nya data
10. Menyimpan data nilai peserta.
11. Menampilkan pesan data nilai telah
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
82
berhasil disimpan.
Nama Use case : Lihat data nilai
Skenario :
Tabel 4.25: Skenario usecase lihat data nilai
Aksi Aktor Relasi Sistem
Skenario Normal
1. Meriksa status login
2. Menampilkan semua data nilai
peserta.
Nama Use case : Edit Nilai Peserta
Skenario :
Tabel 4.26: Skenario usecase edit nilai peserta
Aksi Aktor Relasi Sistem
Skenario Normal
1. Meriksa status login
2. Mencari data nilai peserta
dengan id peserta.
3. Meriksa data di basis data
4. Menampilkan form data nilai yang
akan dirubah.
5. Merubah data nilai peserta
6. Meriksa valid tidak nya data.
7. Menyimpan ke basis data.
8. Menampilkan pesan bahwa data
telah berhasil diubah.
Skenario Alternetif
1. Meriksa status login
2. Mencari data nilai peserta
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
83
dengan id peserta.
3. Meriksa data di basis data
4. Menampilkan form data nilai yang
akan dirubah.
5. Merubah data nilai peserta
6. Meriksa valid tidak nya data.
7. Menampilkan data tidak valid
8. Merubah ulang dengan nilai
yang benar.
9. Meriksa valid tidak nya data.
10. Menyimpan ke basis data.
11. Menampilkan pesan bahwa data
telah berhasil diubah.
Nama Use case : Lihat Hasil
Skenario :
Tabel 4.27: Skenario usecase lihat hasil
Aksi Aktor Relasi Sistem
Skenario Normal
1. Meriksa status login
2. Melakukan Perhitungan sistem
3. Menampilkan hasil perhitungan
sistem dengan menampilkan daftar
hasil perangkingan.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
84
Nama Use case : Cetak Hasil
Skenario :
Tabel 4.28: Skenario usecase cetak hasil
Aksi Aktor Relasi Sistem
Skenario Normal
1. Meriksa status login
2. Melakukan Perhitungan sistem
3. Melakukan hasil dalam lembar cetak
4. Mencetak hasil
5. Melakukan proses pencetakan.
3. Activity Diagram
Pada bagian ini menjelaskan bagaimana sistem dalam
melakukan setiap aktifitas-aktifitasnya. Detail kegiatan yang
dilakukan aktor untuk setiap usecase yang terlibat pada desain
sistem pendukung keputusan seleksi penerimaan siswa baru.
Berikut ini beberapa activity diagram yang terdapat pada sistem
pendukung keputusan seleksi penerimaan siswa baru.
a. Activity diagram login
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.10: Activity diagram login
85
Pada activity diagram login, user pertama membuka
URL untuk menjalankan aplikasi, setelah itu akan tampil
halaman login meminta user memasukkan username dan
password. Jika username dan atau password yang di
masukkan tidak sesuai, maka sistem akan menampilkan
pesan gagal dan kembali meminta user untuk memasukkan
username dan password yang benar. Jika username dan
password benar, maka sistem akan menampilkan halaman
utama sistem pendukung keputusan.
b. Activity diagram logout
Pada activity diagram logout, pertama user dalam
status login kemudian memilih menu logout untuk keluar
dari sistem, setelah itu sistem akan menampilkan pesan
logout.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.11: Activity diagram logout
86
c. Activity diagram input peserta
Dalam activity diagram input peserta, user dalam
status login memilih menu peserta dan dilanjutkan dengan
menu tambah peserta. Setalah itu, sistem akan
menampilkan form isian tambah peserta. Selanjutnya user
mengisi semua form yang disediakan dan klik save untuk
menyimpan. Setelah berhasil disimpan, sistem akan
menampilkan pesan berhasil tersimpan.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.12: Activity diagram input peserta
87
d. Activity diagram lihat peserta
Dalam activity diagram lihat peserta, user yang telah
berhasil masuk ke halaman utama memilih menu peserta
dan dilanjutkan dengan menu lihat peserta. Setelah itu,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.13: Activity diagram lihat peserta
88
sistem akan merespon dengan menampilkan daftar semua
peserta yang tersimpan dalam database sistem. Setelah
daftar peserta ditampilkan, user dapat memilih beberapa
menu yang disediakan, yaitu view untuk melihat detail
peserta, edit untuk merubah data peserta, delete untuk
menghapus data peserta dan cari untuk mencari peserta jika
dalam daftar peserta belum ditampilkan.
Ketika user memilih view, maka sistem akan
menampilkan data detail dari peserta yang di pilih. Dan jika
user memilih delete, maka sistem akan menghapus data
yang telah dipilih. Sedangkan jika user memilih edit, maka
sistem akan menampilkan form edit dari peserta terpilih,
selanjutnya user merubah data yang di edit kemudian pilih
simpan dan sistem akan memberikan pesan bahwa data
telah tersimpan. Selain itu, user juga bisa memilih form cari
untuk mempercepat pencarian peserta. User memasukkan
id dari peserta kemudian sistem akan menampilkan nama
peserta sesuai id tersebut. Setelah itu user dapat memilih
beberapa menu awal tadi yaitu view, edit ataupun delete.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
89
e. Activity diagram input nilai peserta
Dalam activity diagram input nilai, user dalam status
login memilih menu penilaian kemudian melanjutkan
dengan menu tambah peserta. Setelah itu, sistem akan
menampilkan form cari peserta untuk mencari perserta
sesuai id yang dimiliki peserta. Selanjutnya, user akan
memasukkan id peserta yang akan diinput nilainya, jika id-
nya salah maka sistem akan menampilkan pesan id tidak
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.14: Activity diagram input nilai peserta
90
tersedia dan meminta user memasukkan kembali id yang
benar, jika id benar sistem akan menampilkan form input
nilai. Setelah itu, user mamasukkan nilai sesuai id peserta
dan dilanjutkan dengan tekan tombol save untuk
menyimpan. Setelah disimpan, sistem akan menampilkan
pesan data telah tersimpan.
f. Activity diagram lihat nilai peserta
Pada activity diagram lihat nilai, user dalam status
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.15: Activity diagram lihat nilai peserta
91
login memilih menu penilaian dan dilanjutkan dengan
memilih menu lihat nilai. Setelah itu, sistem akan
menampilkan daftar nilai seluruh peserta. Untuk melihat
data nilai peserta tertentu, user dapat menggunakan fasilitas
cari dengan memasukkan id peserta, ketika data yang di
input tersedia maka sistem akan menampilkan data nilai
peserta sesuai id yang dicari. Namun jika data tidak
tersedia, sistem akan memberi informasi bahwa data yang
dimaksud tidak tersedia. Selain itu, jika user ingin merubah
data nilai, user dapat menggunakan menu edit pada masing-
masing daftar nilai peserta. Dengan begitu, sistem akan
menampilkan form edit sesuai id peserta yang dipilih.
Setelah user melakukan editing kemudian dilanjutkan
dengan proses penyimpanan, maka sistem akan
memberikan informasi bahwa data telah berhasil disimpan.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
92
g. Activity diagram hasil
Pada activity diagram hasil, user setelah berhasil
login, memilih menu Hasil dan dilanjutkan dengan menu
Hasil Seleksi. Setelah itu, sistem akan menampilkan hasil
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.16: Diagram Activity Hasil
93
seleksi berupa daftar urutan peserta yang direkomendasikan
oleh sistem.
Pada daftar hasil terdapat beberapa menu lanjutan
diantaranya cetak, SAW dan lihat Hasil.
4. Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun
sistem. Berikut adalah class diagram yang digunakan pada sistem
pendukung keputusan ini,
5. Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada
usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message
yang dikirim dan diterima antar objek. Berikut adalah gambaran
dari sekuen digram pada sistem pendukung keputusan ini,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.17: Class diagram sistem pendukung keputusan
data_peserta
94
a. Diagram sekuen login
Proses login diawali dengan membuka halaman
utama login (index). Setelah halaman login muncul, admin
memasukkan username dan password yang terdaftar.
Setelah itu sistem akan membuat sesi dan meriksa status
login. Jika berhasil login maka akan tampil halaman
admin.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.18: Diagram sekuen login
95
b. Diagram sekuen logout
Proses logout hanya mengosongkan session status
login.
c. Diagram sekuen lihat data peserta
Proses lihat data peserta diawali dengan berhasilnya
admin login pada sistem kemudian memilih menu peserta.
Menu peserta akan menampilkan data peserta yang ada
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.19: Diagram sekuen logout
Gambar 4.20: Diagram sekuen lihat data peserta
data_peserta
96
dalam database.
d. Diagram sekuen tambah peserta
e. Diagram sekuen edit peserta
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.21: Diagram sekuen tambah peserta
Gambar 4.22: Diagram sekuen edit peserta
data_peserta
data_peserta
97
f. Diagram sekuen hapus peserta
g. Diagram sekuen cari peserta
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.23: Diagram sekuen hapus peserta
Gambar 4.24: Diagram sekuen cari peserta
data_peserta
data_peserta
98
h. Diagram sekuen lihat nilai
i. Diagram sekuen edit nilai
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.25: diagram sekuen lihat nilai
Gambar 4.26: Diagram sekuen edit nilai
99
j. Diagram sekuen lihat hasil
k. Diagram sekuen cetak hasil
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.27: Diagram sekuen lihat hasil
Gambar 4.28: Diagram Sekuen cetak hasil
101
4.2.3.7. Rancangan Sistem Basis Data
Berikut adalah deskripsi dari tabel database yang digunakan pada
sistem pendukung keputusan ini,
1. Tabel Admin
Tabel yang digunakan untuk menyimpan data admin sitem.
Nama tabel : admin
Primary Key : id
Tabel 4.29: Database tabel admin
No Name Field Type Size Null
1 id Int 6 no
2 nama varchar 15 no
3 username varchar 25 no
4 password varchar 40 no
2. Tabel Peserta
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data peserta yang terdaftar.
Nama tabel : peserta
Primary Key : id
Tabel 4.30: Database tabel peserta
No Name Field Type Size Null
1 id int 6 no
2 name varchar 30 no
3 tmplahir varchar 30 no
4 tglahir date - no
5 alamat text - no
6 tlpn varchar 12 no
3. Tabel Nilai
Merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan nilai masing-
masing variabel yang digunakan.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
102
Nama Tabel : nilai
Primary Key : id_pes
Tabel 4.31: Database tabel nilai
No Name Field Type Size Null
1 id_pes int 11 no
2 kot double - yes
3 bquran double - Yes
4 wawancara double - yes
4. Tabel Hasil
Tabel ini digunakan untuk menyimpan hasil dari proses
perhitungan sistem sebagai hasil akhir.
Nama tabel : hasil
Primary Key : id
Tabel 4.32: Database tabel hasil
No Name Field Type Size null
1 id Int 11 No
2 nilai double - yes
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
103
4.2.3.8. Rancangan Antarmuka
Berikut merupakan rancangan antarmuka dari sistem pendukung
keputusan seleksi penerimaan siswa baru;
1. Rancangan Form Login
Pada menu login ini merupakan awal pembuka aplikasi
sistem pendukung keputusan seleksi penerimaan siswa baru. User
diminta untuk memasukkan username dan password dengan benar
untuk masuk halaman utama.
2. Rancangan Halaman Utama
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.30: Rancangan form login
Gambar 4.31: Rancangan halaman utama
104
Tampilan halaman utama ini merupakan tampilan setelah
user berhasil malakukan proses login. Pada tampilan halaman
utama, terdapat beberapa menu yang siap digunakan, diantaranya
Home, Peserta, Penilaian, Hasil dan logout.
3. Rancangan Input Peserta
Pada tampilan input peserta, terdapat form untuk mengisi
beberapa data informasi dari peserta yang berupa No. id, Nama
lengakap, Tempat Tgl.Lahir, alamat, dan No. tlpn. Pada bagian
bawah, terdapat pesan informasi bahwa data telah berhasil
ditambahkan.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.32: Rancangan input peserta
105
4. Rancangan Lihat Peserta
Form lihat peserta ini merupakan halaman yang akan
menampilkan daftar peserta yang telah berhasil diinput kedalam
sistem. Pada kolom bagian aksi, terdapat berapa menu pilahan
untuk melakukan proses lanjutan antara lain, view, edit dan delete.
Selain itu, juga terlihat form cari untuk mencari nama siswa
tertentu.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.33: Rancangan Lihat Peserta
106
5. Rancangan Mencari Peserta
Pada tampilan mencari peserta, merupakan hasil dari proses
mencari data siswa tertentu. Yaitu dengan cara memasukkan id
peserta ke form cari. Dan akan tampil data peserta yang dimaksud.
6. Rancangan Edit Peserta
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.34: Rancangan mencari peserta
Gambar 4.35: Rancagan edit peserta
107
Tampilan edit peserta ini akan menampilkan beberapa
informasi dari data peserta yang dipilih. Untuk mengubah data, bisa
dilakukan langsung di form tersebut. Pada kolom cari bisa
digunakan untuk mencari tada peserta lain yang ingin diubah.
Setelah proses perubahan data selesai, kan muncul dibagian bawah
data berupa pesan bahwa data telah berhasil disimpan.
7. Rancangan Pesan Hapus
Pada tampilan pesan hapus, akan menampilkan pesan
bahwa data telah berhasil dihapus. Untuk melihat data lainnya, bisa
dilanjutkan dengan memilih menu lihat peserta.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.36: Rancangan pesan hapus
108
8. Rancangan Input Nilai
Pada tampilan input nilai, terdapat form cari untuk mencari
peserta melalui id nya sebelum proses input nilai. Setalah id dan
nama peserta tampil, maka form nilai bisa langsung di isi dan
disimpan.
9. Rancangan Lihat Nilai
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.37: Rancangan input nilai
Gambar 4.38: Rancangan lihat nilai
109
Pada antarmuka lihat nilai, akan ditampilkan daftar semua
peserta yang telah berhasil disimpan dalam database. Jika ingin
mencari atau menampilkan peserta tertentu, bisa menggunakan
kolom cari dengan memasukkan id nya. Selanjutnya, di akhir kolom
masing-masing peserta terdapat menu edit untuk melakukan proses
edit jika diinginkan sebuah perubahan data.
10. Rancangan Edit Nilai
Pada antarmuka edit nilai, akan ditampilkan informasi data
nilai dari peserta yang akan diubah. Untuk mengubah data bisa
dilakukan langsung di form tersebut. Dan jika ingin melanjutkan
proses editing dari data peserta lain, bisa menggunakan kolom cari
dengan memasukkan id peserta.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.39: Rancangan Edit nilai
110
11.Rancangan Lihat Hasil Seleksi
Pada antarmuka hasil seleksi, akan ditampilkan urutan
peserta dari yang paling direkomendasikan. Informasi yang
ditampilkan pada halaman antara lain, no.id, nama, tempat,tgl.lahir,
Nilai dan aksi. Pada kolom aksi terdapat pilihan detail dan lihat
nilai. Menu detail akan menampilkan beberapa informasi data
peserta sedangkan lihat nilai, akan menampilkan nilai input dari
peserta tersebut.
12. Rancangan Halaman Cetak
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.40: Rancangan hasil
Gambar 4.41: Rancangan halaman cetak
111
Pada antarmuka cetak merupakan kepanjangan dari proses
melihat hasil, dimana akan ditampilkan lembar siap cetak.
13. Rancangan Halaman Logout
Gambar 4.40: Rancangan halaman logout
Pada antarmuka logout, setelah user melakukan logout akan
ditampilkan pesan logout.
4.2.4. Fase Kontruksi (Contruction)
4.2.4.1. Pengkodean
Pada fase kontruksi, bahasa pemprograman yang digunakan dalam
implementasi Fuzzy MADM ini adalah PHP dengan menggunakan
database MySql. Adapun baris kode pemprograman dapat dilihat di
halaman lampiran. Berikut adalah spesifikasi software dan hardware yang
digunakan dalam implenteasi,
1. Jenis Perangkat Lunak (Software) yang Digunakan
Dalam mengembangkan sistem ini digunakan beberapa
perangkat lunak, diantaranya;
a. PHP (PHP Hypertext Preprocessor), sebagai bahasa
pempograman yang akan dikembangakan.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
112
b. Database MySQL, sebagai basis data tempat menyimpan data.
c. Apache sebagai web server.
d. Dia dan ArgoUML, untuk membangun sebuah rancangan
sistem yang akan dikembangkan.
e. Bluefish editor, untuk menyusun kode program yang
dibangun.
f. Chrome, untuk mencoba hasil kode program.
g. Sistem operasi Linux ubuntu.
2. Jenis Perangkat Keras (Hardware) yang Digunakan
Perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem
ini adalah sebagai berikut;
a. Netbook dengan spesifikasi, Harddisk 320GB, RAM 2GB,
Prosesor AMD Dual core C60-1.Ghz.
b. Mouse
c. Modem
4.2.4.2. Pengujian
Sebelum sistem informasi ini dapat digunakan, maka harus
dilakukan pengujian terlebih dahulu. Beberapa pengujian dilakukan oleh
programmer sendiri. Pengujian ini dilakukan dengan metode Blackbox
testing. Berikut ini adalah hasil pengujian terhadap sistem yang dibuat.
1. Halaman Login
Tabel 4.33. tabel pengujian halaman login
No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan
1 Halaman Login Menampilkan form pengisian
login bagi admin
Ok
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
113
2. Halaman Utama
Tabel 4.34. tabel pengujian halaman utama
No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan
1 Menu Home Menampilkan halaman utama Ok
2 Menu Peserta Menampilkan managemen
peserta (create,edit,view,delete)
Ok
3 Menu Penilaian Menampilkan managemen
penilaian
Ok
4 Menu Hasil Menampilkan hasil dari sistem
pendukung keputusan
Ok
5 Menu Logout Keluar dari sistem OK
3. Halaman Peserta
Tabel 4.35. tabel pengujian halaman peserta
No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan
1 Menu Tambah
Peserta
Menampilkan form untuk
menambah peserta.
OK
2 Menu Edit Menampilkan halaman untuk
merubah data peserta
OK
3 Menu delete Menghapus data peserta OK
4 Impor Peserta Menambahkan data peserta
sekaligus
OK
5 Ekspor Peserta Mengunduh data peserta dalam
bentuk excel
OK
6 Lihat Data Peserta Menampilkan data peserta OK
7 Print Data Peserta Mencetak data peserta OK
8 Cari Peserta Mencari data peserta OK
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
114
4. Halaman Penilaian
Tabel 4.36. tabel pengujian halaman Penilaian
No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Ket
1 Menu Input Nilai Menambahkan data nilai peserta OK
2 Menu Impor Nilai Menambahkan data nilai secara
sekaligus.
Ok
3 Menu cari Nilai
peserta
Mencari data nilai peserta OK
4 Lihat Nilai peserta Menampilkan data nilai peserta OK
5 Menu edit Menampilkan form edit nilai OK
6 Delete Menghapus nilai peserta OK
5. Halaman Hasil
Tabel 4.37. tabel pengujian halaman Hasil
No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Ket
1 Menu Normalisasi Menampilkan hasil review nilai
sebelum proses sampai proses akhir
OK
2 Hasil Seleksi Menampilkan urutan data peserta dari
paling terbaik
OK
3 Cetak Hasil Mencetak hasil seleksi Ok
4.2.5. Penyebaran (Deployment)
Setelah dilakukan pengujian, maka aplikasi ini diimplementasikan
dengan meng-upload ke web hosting dengan alamat
http//:seleksi.adzkia.sch.id yang akan diserahkan kepada pihak sekolah
untuk dapat langsung digunakan karena produk hasil increment pertama
merupakan produk inti yang sudah siap digunakan oleh user/sekolah. Jika
belum sesuai dengan kebutuhan sekolah maka diperlukan pengembangkan
aplikasi sistem pendukung keputusan yang lebih baik lagi pada tahap
increment berikutnya.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
115
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
5. Hasil dan Pembahasan
5.1. Hasil dan Pembahasan
Penerapan Fuzzy MADM dengan metode SAW pada seleksi penerimaan
siswa baru SMP Adzkia Islamic School, dilakukan dengan cara sebelumnya
mengkonversi data berdasarkan logika fuzzy menjadi bilangan crisp. Konversi
nilai ini menggunakan aplikasi spreedsheet yang telah diatur sesuai ketentuan
logika fuzzy dengan metode Tsukamoto.
Setelah didapatkan nilai konversi, langkah selanjutnya adalah melakukan
proses seleksi dengan metode SAW. Pada metode SAW dilakukan proses
normalisasi data setiap variabel alternatif untuk dibandingkan dengan nilai
peserta lainnya. Langkah selanjutnya adalah menjumlahkan masing-masing nilai
variabel alternatif dengan sebelumnya dikalikan bobot masing-masing variabel
untuk dilakukan perangkingan.
Seleksi penerimaan siswa baru di SMP Adzkia Islamic School
mempunyai variabel kriteria berupa kemampuan orang tua, baca qur'an dan hasil
wawancara. Masing-masing variabel tersebut mempunyai bobot berturut-turut
60%, 20% dan 20%. Dari 20 peserta yang dijadikan sampel, kemudian
dirangking dan dipilih 15 peserta terbaik, maka menghasilkan daftar urutan
peserta sebagai berikut;
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta115
116
Tabel 5.1: Hasil urutan peserta lulus oleh SAW
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa sistem yang diusulkan telah
memproses berdasarkan bobot masing-masing variabel yang telah ditentukan.
Hal ini dapat dilihat pada data peserta yang dicetak tebal warna kuning pada
tabel hasil tersebut yaitu; Adisti Andadari, Maulidyah Fauziya, Muhammad
Raihan dan Raihan Bimo H. Perbandingan nilai dari ke empat peserta tersebut
dapat dilihat dari hasil konversi logika fuzzy yang terdapat pada tabel tersebut.
Berdasarkan data konversi logika fuzzy tersebut, dapat diketahui bahwa
peserta atas nama Adisti Andadari menempati posisi lebih atas dari pada ke tiga
peserta lainnya, karena Adisti Andadari memiliki keunggulan di variabel KOT
dan MQ dibanding peserta yang di bawahnya. Pada variabel KOT akan dipilih
peserta yang memiliki nilai paling rendah, karena nilai pada variabel ini
mewakili kemampuan ekonomi orang tua, semakin kecil nilainya, maka semakin
miskin dari yang lainnya. Selanjutnya, karena Adisti Andadari masuk dalam
urutan 15 besar, maka dinyatakan lulus oleh sistem.
Sedangkan peserta atas nama Muhammad Raihan dan Raihan Bimo
berada diurutan bawah dan dinyatakan tidak lulus karena tidak masuk dalam
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
117
urutan 15 besar. Hal ini dikarenakan dari segi nilai hasil konversi, nilai
Muhammad Raihan dan Raihan Bimo masih dibawah peserta lainnya walaupun
dari segi pendapatan dan pengeluaran orang tua masih tergolong rendah dari
pada peserta lainnya yang dinyatakan oleh sistem.
Dengan demikian sistem yang diusulkan dapat memberikan solusi
alternatif kepada panitia seleksi dalam menentukan peserta terbaik pada proses
seleksi penerimaan siswa baru.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
118
BAB 6
KESIMPULAN
6. Kesimpulan
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya,
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemilihan peserta terbaik dengan
Fuzzy MADM metode SAW dihasilkan, jika peserta memiliki kriteria
dari keluarga kurang mampu, bacaan al qur'annya sangat sempurna dan
sangat direkomendaikan dalam wawancara.
6.2. Saran
Berdasarkan simpulan diatas, maka saran yang dapat disampaikan
penelis adalah sebagai berikut;
1. Implementasi FMADM pada tahapan berikutnya dapat dilakukan
penggabungan proses fuzzy ke dalam sistem pendukung
keputusan.
2. Pada proses selanjutnya, dapat dilakukan penambahan data
sample agar dapat diketahui lebih detail perbedaannya.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta118
119
DAFTAR PUSTAKA
Budiarto, Widodo dan Suhartono, Derwin.2014. Artificial Intelegen.
Yogyakarta:CV. Andi.
Deni,Widayanti dkk.2013.Analysis and Implementasi Fuzzy Multi-attribute
Decision Making SAW Method for Selection of High Achieving Student in
Faculty Level.Bali:Universitas Udayana.
Dermawan, Deni dan Fauzi, Kunkun Nur.2013.Sistem Informasi Manajemen.
Bandung:PT.Remaja Rosdakarya
Eniyati, Sri.2011.Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive
Weighting).Universitas Stikubank.
Gerdon.2011.Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan
Beasiswa Mahasiswa.Yogyakarta:STMIK AMIKOM.
Hasanah, Sri. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerima
Beasiswa Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) (Studi Kasus
Pada Mts Al-Maidah Kotasan).Medan :STIMIK Budi Dharma
Indrajani.2014.Database System Case Study All In One.Jakarta: PT.Elex Media
Kompotindo.
Iswara, luwi.2011.Jurnalisme Dasar.Jakarta:Buku Kompas.
Kadir, Abdul.2014.Pengenalan Sistem Informasi.Yogyakarta:CV.Andi.
Kasman, Akhmad Dharma.2013. Trik Mudah Menguasai OOP dengan PHP.
Yogyakarta:Lokomedia.
Kusumadewi, sri dkk.2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy
MADM). Yogyakarta:Graha Ilmu.
Kusumo W, Idam.2011.Pengembangan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan
Dalam Pemilihan Fakultas Di Perguruan Tinggi Berbasis Mobile Web.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
120
Jakarta:UIN Syarif Hidaatullah Jakarta.
Oktavian, Diar Puji.2010.Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP.
Yogjakarta: Mediakom.
Prasetio, Adhi.2014. Buku Sakti Webmaster (PHP & MySQL, HTML & CSS,
HTML5 & CSS3, JavaScript). Jakarta:Mediakita.
Priansa, Donni Juni.2014.Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Bandung:Alfabeta.
Putra, Apriansyah dan hardianti, Dinna Yunika.2011.Penentuan Penerimaan
Beasiswa dengan Menggunakan Fuzzy MADM.Yogyakarta:Unsri.
Putri, Ryza Cahya Utami. 2014. Sistem Pendukung Keputusan Seleksi
Penerimaan Siswa Baru Dengan Metode Fuzzy Multi Attribute Decision
Making Model Yager (STUDI Kasus : Smp It Iqra Bengkulu) .Bengkulu:
Universitas Bengkulu.
Rizki, Dian Yuthika. 2014. Implementasi Algoritma Porter Stemmer dan
Algoritma Boyer Moore Pada Pencarian Ensiklopedia Etika Islam
Berdasarkan Al Qur'an dan Hadist.Jakarta:UIN Syarif Hidayatullah.
Ruliana, Poppy.2014.Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus.Jakarta.
S, Rosa A dan M. Sholahuddin.2013.Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek.Bandung: Informatika.
Setiaji, Pranomo, 2012. Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Simple
Additive Weighting.Kudus: Universitas Muria Kudus.
Sholichin, Achmad. 2010. MySQL 5 Dari Pemula Hingga Mahir. Jakarta.
Universitas Budi Luhur.
Sidik, Betha.2014.Pemprograman Web dengan Php.Bandung:Informatika.
Sri Kusumadewi, 2002. Analisis dan Desain Sistem Fuzzy menggunakan Tool
Box Matlab, edisi pertama. Jakarta:Penerbit Graha Ilmu.
Unaradjan, Dominikus Dolet.2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
121
Universitas Atma Jaya.
Usman, Husaini.2014.Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan.
Jakarta:PT.Bumi Aksara.
Wibowo.2014.Manajemen Kinerja.Depok:PT.Raja Grafindo Persana.
…................2012.Mudah Membuat Portal Berita Online dengan PHP dan
MySQL. Yogyakarta:CV.ANDI
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
125
Lampiran 3 : hasil wawancara
WAWANCARA
PANITIA SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU
Narasumber : Suwardi, S.Si
Pewawancara : Achmad Akrom
Tujuan : Mengetahui sistem berjalan serta kendala-
kendalanya
Waktu : Juni 2014
Pada dasarnya dalam proses akuisisi pengetahuan ini, penulis melakukan
wawancara tidak terstruktur dan juga observasi kegiatan seleksi penerimaan
siswa baru. Namun penulis akan mencoba memaparkan inti dari proses akuisisi
pengetahuan yang telah dilakukan, dengan hasil-hasil interview lakukan,
1. Apa latar belakang serta visi misi dari SMP Adzkia Islamic School
didirikan?
Jawab :
SMP Adzkia Islamic School merupakan program pendidikan yang di
naungi oleh Yayasan Daarut Tauhiid Jakarta sebagai wujud kepedulian
terhadap generasi muda yang ingin terus belajar namun kekurangan
biaya untuk melanjutkan. Adzkia Islamic School ingin menjadi salah satu
tempat belajarnya keluarga kurang mampu yang mempunyai motivasi
tinggi untuk terus belajar. Paling tidak setelah siswa belajar disini,
tertanam dalam dirinya sikap mandiri, cerdas, mempunyai akhlak mulia.
2. Bagaimana prosedur dan syarat untuk masuk sekolah ini?
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
126
Syarat pertama dari keluarga kurang mampu, membawa surat
keterangan tidak mampu, fotokopi ijasah, KTP orang tua, pas photo,
keterangan NISN, dan kartu ujian nasional.
3. Gambaran secara umum, proses penerimaan siswa baru dari mulai siswa
mendaftar sampai diterima.
Pertama, siswa atau orang tau/ wali mendaftarkan peserta kemudian
panitia akan mengunjungi keluarga tersebut untuk dinilai kelayakannya
secara ekonomi. Setelah itu, semua peserta akan diundang untuk
melakukan tes membaca qur'an dan wawancara terkait motivasi dan
komitmen dalam belajar. Selanjutnya panitia melakukan rapat untuk
menentukan siapa saja peserta yang layak berdasarkan hasil seluru
proses seleksi dengan ditambah rekomendasi dari petugas.
4. Bagaimana kriteria siswa yang layak untuk masuk ke sekolah ini,?
Jawab,
Karena ini adalah sekolah yang dibiayai oleh dana umat, maka peserta
yang masuk sini harus benar-benar dari keluarga kurang mampu dan
mempunyai semangat serta komitmen tinggi dalam belajar. Selain itu,
siswa tersebut juga harus mempunyai kepribadian baik dalam
kesehariannya.
5. Dari beberapa kriteria yang ada, mana kah yang menjadi paling utama?
Tentu yang paling menjadi ketentuan utama adalah siswa dari golongan
keluarga kurang mampu secara ekonomi. Selanjutnya baru disusul
dengan variabel lainnya. Jika dipersentase untuk variabel duafa 60%,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
127
baca qur'an 20% dan kepribadian 20%.
6. Dalam tahapan seleksi, kendala apa saja yang sering ditemukan?
Pertama, karena kita ingin siswa yang masuk kesini adalah dari
kalangan tidak mampu yang mempunyai semangat tinggi sehingga yg
menjadi kendala saat ini yaitu menentukan siswa yang benar-benar
sesuai kriteria.
Kedua, pada saat penentuan hasil, kita sering lama karena harus satu
persatu mengevaluasi peserta.
Ketiga, terlalu banyak memakan SDM karena hampir semua guru
terlibat dalam kegiatan ini.
7. Butuh waktu berapa lama untuk menentukah hasilnya pak?
Ketika itu mulai rapat pada jam 13.00 sampai setelah buka puasa
kurang lebih 19.00 an.
8. Berapa persenkah perkiraan Tingkat kepuasan terhadap hasil seleksi yang
sesuai dengan kriteria.
Kurang lebih 60%, karena terkadang masih ditemui siswa dari kalangan
mampu lolos dalam seleksi.
9. Setuju kah jika akan dibuat sebuah sistem pendukung keputusan seleksi
siswa baru?
Jika bisa membantu umtuk meringankan tugas panitia dalam menyeleksi
sangat setuju sekali
10. Jika setuju, apa yang menjadi harapan anda terhadap sistem ini?
Pertama sistem ini bisa memberikan usulan nama-nama yang layak
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
128
untuk lolos sesuai dengan kriteria yg ditentukan dengan tepat dan cepat.
Kedua, bisa diakses dimana saja bentuknya berupa website gitu.
Pewawancara Narasumber
Achmad Akrom Suwardi, S.si
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
138
Lampiran 6 : Tampilan program
TAMPILAN PROGRAM SELEKSI SISWA BARU
1. Halaman Login
2. Halaman Utama
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
145
Lampiran 7 : Source code
SOURCECODE
admin.php
<?php
include_once 'include/session.php';
?>
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<html>
<head>
<meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=ISO-8859-1" >
<title>Sistem Pendukung Keputusan</title>
<link href="css/style.css" rel="stylesheet" type="text/css">
<link href="printarea/bootstrap.min.cs" rel="stylesheet" media="screen">
<!-- css yang digunakan ketika dalam mode screen -->
<link href="printarea/style.css" rel="stylesheet" media="screen">
<!-- ss yang digunakan tampilkan ketika dalam mode print -->
<link href="printarea/print.css" rel="stylesheet" media="print">
<script src="printarea/jquery-1.8.3.min.js"></script>
<script src="printarea/jquery.PrintArea.js"></script>
</head>
<body>
<div id="pagehandler">
<div id="bodywrap">
<div id="header"></div>
<div id="navpost">
<div id="navigate">
<?php include "menu.php"; ?>
</div>
</div>
<div id="rbox02">
<?php include "isi.php";?>
</div>
</div>
<div id="footer">
<b>© Sistem Pendukung Keputusan </b><br />
</div>
</div>
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
146
</body>
</html>
hasilspk.php
<?php
include_once 'include/nilai.php';
include_once 'include/peserta.php';
$bobot = array(0.60,0.20,0.20);
$nil= new nilai();
?>
<script>
(function($) {
// fungsi dijalankan setelah seluruh dokumen ditampilkan
$(document).ready(function(e) {
// aksi ketika tombol cetak ditekan
$("#cetak").bind("click", function(event) {
// cetak data pada area <div id="#haright"></div>
$('#haright').printArea();
});
});
}) (jQuery);
</script>
<div id="haleft" width="20%">
<?php include "menu_hasil.php"; ?>
</div>
<div id="haright" width="60%">
<p align="center">Daftar Nama Peserta Terbaik</p>
<p align="center">Hasil Seleksi Sistem Pendukung Keputusan</p>
<p align="center">Data Setelah diurutkan</p>
<div class="action">
<table class="tabholder" width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="3">
<tr class="tabhead">
<td width="80%" align="left" >
<form method="post" action="?page=hasilspk" onsubmit="if(this.q.value)return true;else return false;">
<input type="hidden" name="do" value="find" /><b>Tambilkan berapa banyak : </b>
<input class="tfield" type="text" name="q" title="Masukkan kata kunci pencarian." />
<input name="submit" type="submit" class="button" value="Tampil" />
</form>
</td>
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
147
</tr>
</table>
</div>
<table class="tabholder" border="0" width="50%" cellspacing="1" cellpadding="0">
<?php
if($_POST['do']=='find'){
$nil->hasilfilter($_POST['q']);
}
else {
$nil->urut();
}
?>
</table>
</div>
home.php
<?php
include_once 'include/user.php';
$user = new User();
if (!$user->get_sesi())
{
header("location:index.php");
}
?>
<div class="subtitle" align="left">
<p> Selamat Datang di <br>
<br />
<b>Program Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan</b>
<br /><br />
</p></div><br>
index.php
<?php
error_reporting(0);
session_start();
include_once 'include/db.php';
include_once 'include/user.php';
// instance objek db dan user
$user = new User();
$db = new Database();
// koneksi ke MySQL via method
$db->connectMySQL();
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
148
// cek apakah user login atau tidak via method
if($user->get_sesi()) {
header("location:admin.php");
}
if($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST") {
$login=$user->cek_login($_POST['username'], $_POST['passwd']);
if($login) {
// login sukses, arahkan ke file admin.php
header("location:admin.php");
}
else {
// login gagal, beri peringatan dan kembali ke file index.php
?>
<script language="javascript">
alert("Maaf, User Atau Password Anda salah!!");
document.location="index.php";
</script>
<?php
}
}
include 'html/login.php';
?>
isi,php
<?php
include_once 'include/user.php';
$user = new User();
if (!$user->get_sesi())
{
header("location:index.php");
}
$page=htmlentities($_GET['page']);
$halaman="$page.php";
if(!file_exists($halaman) || empty($page)){
include "home.php";
}else{
include "$halaman";
}
?>
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
149
class.php
<?php
class Database {
// properti
private $dbHost="localhost";
private $dbUser="root";
private $dbPass="informatika";
private $dbName="sawonline ";
// method koneksi mysql
function connectMySQL() {
mysql_connect($this->dbHost, $this->dbUser, $this->dbPass);
mysql_select_db($this->dbName) or die ("Database Tidak Ditemukan di Server");
}
}
class User {
// Proses Login
function cek_login($user, $password) {
$password = md5($password);
$result = mysql_query("SELECT * FROM admin WHERE user='$user' AND password='$password'");
$user_data = mysql_fetch_array($result);
$no_rows = mysql_num_rows($result);
if ($no_rows == 1) {
$_SESSION['login'] = TRUE;
$_SESSION['id'] = $user_data['id'];
return TRUE;
}
else {
return FALSE;
}
}
// Ambil Sesi
function get_sesi() {
return $_SESSION['login'];
}
// Logout
function user_logout() {
$_SESSION['login'] = FALSE;
session_destroy();
}
}
class Nasabah {
// method tampil data nasabah
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
150
function tampilNasabahSemua() {
$query = mysql_query("SELECT * FROM nasabah ORDER BY id");
while($row=mysql_fetch_array($query))
$data[]=$row;
return $data;
}
// method filter data nasabah
function tampilNasabahFilter($keyword) {
$query = mysql_query("SELECT * FROM nasabah WHERE nama LIKE '%$keyword%'");
$no_rows = mysql_num_rows($query);
if ($no_rows == 1) {
while($row=mysql_fetch_array($query)) {
$data[]=$row;
return $data;
}
}
}
// method mengambil data nasabah
function bacaDataNasabah($field, $id_nsb) {
$query = mysql_query("SELECT * FROM nasabah WHERE id = '$id_nsb'");
$data=mysql_fetch_array($query);
if ($field == 'id') return $data['id'];
else if ($field == 'nama') return $data['nama'];
else if ($field == 'ktp') return $data['ktp'];
else if ($field == 'tmpt_lahir') return $data['tmpt_lahir'];
else if ($field == 'tgl') return $data['tgl_lahir'];
else if ($field == 'alamat') return $data['alamat'];
else if ($field == 'telpon') return $data['telpon'];
else if ($field == 'email') return $data['email'];
}
// method untuk proses update data nasabah
function updateDataNasabah($id_nsb, $nama, $ktp, $tmpt_lahir, $tgl, $alamat, $telpon, $email) {
$query = mysql_query("UPDATE nasabah SET
nama = '$nama', ktp = '$ktp', tmpt_lahir = '$tmpt_lahir', tgl_lahir = '$tgl',
alamat = '$alamat', telpon = '$telpon', email = '$email'
WHERE id = '$id_nsb'");
echo "Data Nasabah sudah di update";
}
// method menghapus data nasabah
function hapusNasabah($id_nsb) {
$query = mysql_query("DELETE FROM nasabah WHERE id = '$id_nsb'");
echo "Data Nasabah ID ".$id_nsb." sudah di hapus";
}
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
151
// method untuk proses tambah data nasabah
function tambahDataNasabah($id_nsb, $nama, $ktp, $tmpt_lahir, $tgl, $alamat, $telpon, $email) {
$query = "INSERT INTO nasabah (id, nama, ktp, tmpt_lahir, tgl_lahir, alamat, telpon, email)
VALUES ('$id_nsb', '$nama', '$ktp', '$tmpt_lahir', '$tgl', '$alamat', '$telpon', '$email')";
$hasil = mysql_query($query);
}
}
class pokokPinjaman
{
// method tampil data pokok pinjaman
function tampilPokok()
{
$query = mysql_query("SELECT * FROM pokok order by pokok asc");
while($row=mysql_fetch_array($query))
$data[]=$row;
return $data;
}
// method mengambil data pokok pinjaman
function bacaDataPokok($field, $id_pokok)
{
$query = mysql_query("SELECT * FROM pokok where id = '$id_pokok'");
$data=mysql_fetch_array($query);
if ($field == 'id') return $data['id'];
else if ($field == 'pokok') return $data['pokok'];
}
// method untuk proses update data pokok pinjaman
function updateDataPokok($id_pokok, $pokok)
{
$query = mysql_query("UPDATE pokok SET
pokok = '$pokok' WHERE id = '$id_pokok'");
echo "Data pokok pinjaman sudah diupdate";
}
// method menghapus data pokok pinjaman
function hapusPokok($id_pokok)
{
$query = "DELETE FROM pokok WHERE id = '$id_pokok'";
mysql_query($query);
echo "Data Pokok Pinjaman ID ".$id_pokok." sudah dihapus";
}
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
152
// method untuk proses tambah data pokok pinjaman
function tambahDataPokok($pokok)
{
$query = "INSERT INTO pokok (pokok) VALUES ('$pokok')";
$hasil = mysql_query($query);
}
}
class lamaPinjaman
{
// method tampil data lama pinjaman
function tampilLama()
{
$query = mysql_query("SELECT * FROM lama order by lama asc");
while($row=mysql_fetch_array($query))
$data[]=$row;
return $data;
}
// method mengambil data lama pinjaman
function bacaDataLama($field, $id_lama)
{
$query = mysql_query("SELECT * FROM lama where id = '$id_lama'");
$data=mysql_fetch_array($query);
if ($field == 'id') return $data['id'];
else if ($field == 'lama') return $data['lama'];
}
// method untuk proses update data lama pinjaman
function updateDataLama($id_lama, $lama)
{
$query = mysql_query("UPDATE lama SET
lama = '$lama' WHERE id = '$id_lama'");
echo "Data lama pinjaman sudah diupdate";
}
// method menghapus data lama pinjaman
function hapusLama($id_lama)
{
$query = "DELETE FROM lama WHERE id = '$id_lama'";
mysql_query($query);
echo "Data Lama Pinjaman ID ".$id_lama." sudah dihapus";
}
// method untuk proses tambah data pokok pinjaman
function tambahDataLama($lama)
{
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
153
$query = "INSERT INTO lama (lama) VALUES ('$lama')";
$hasil = mysql_query($query);
}
}
class Pinjaman
{
//method tampil data peminjaman
function tampilPinjaman()
{
$query = mysql_query("select * from pinjaman where status='belum' order by no desc");
while($row=mysql_fetch_array($query))
$data[]=$row;
return $data;
}
//method ambil nama nasabah
function ambilNama($id_nsb)
{
$query = mysql_query("SELECT * FROM nasabah WHERE id='$id_nsb'");
$row = mysql_fetch_array($query);
echo $row['nama'];
}
//method seting jatuh tempo
function jatuhTempo($id_nsb)
{
$query = mysql_query("SELECT tgl FROM pinjaman WHERE id='$id_nsb'");
$row=mysql_fetch_array($query);
$tempo=substr($row['tgl'],8,2);
echo $tempo;
}
//method tampil combo nama nasabah
function comboNama()
{
$query = mysql_query("SELECT id, nama FROM nasabah");
while($row=mysql_fetch_array($query))
$data[]=$row;
return $data;
}
//method tampil combo nama nasabah
function comboPokok()
{
$query = mysql_query("SELECT * FROM pokok order by pokok asc");
while($row=mysql_fetch_array($query))
$data[]=$row;
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
154
return $data;
}
//method tampil combo lama pinjaman
function comboLama()
{
$query = mysql_query("SELECT * FROM lama order by lama asc");
while($row=mysql_fetch_array($query))
$data[]=$row;
return $data;
}
//method menghitung angsuran
function hitungAngsuran($lama,$pokok,$bunga)
{
$tahun=$lama/12;
$angsur=ceil(($pokok+($pokok*($bunga/100)*$tahun))/$lama);
return $angsur;
}
//method simpan data pinjaman
function simpanPinjaman($no, $tgl, $pokok, $lama, $bunga, $angsur, $id)
{
$query=mysql_query("SELECT * FROM pinjaman WHERE id='$id' AND status='belum'");
if(mysql_num_rows($query)<=0)
{
$qry_simpan="insert into pinjaman(no, tgl, pokok, lama, bunga, angsuran, id)
values('$no','$tgl','$pokok','$lama','$bunga','$angsur','$id')";
$hasil = mysql_query($qry_simpan);
}
else
{
?><script language="javascript">
alert("Nasabah Ini belum melunasi pinjaman !!");
location = "?page=pinjaman_mgr";
</script><?php
}
}
//method mencari nomor pinjam
function tampilPinjamanFilter($nomor)
{
$query = mysql_query("SELECT * FROM pinjaman where no='$nomor'");
$no_rows = mysql_num_rows($query);
if ($no_rows == 1)
{
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
155
while($row=mysql_fetch_array($query))
{
$data[]=$row;
return $data;
}
}
}
// method menghapus data pinjaman
function hapusPinjaman($nopim)
{
$qry_pinjam = "DELETE FROM pinjaman WHERE no = '$nopim'";
mysql_query($qry_pinjam);
$qry_angsur = "DELETE FROM angsuran WHERE no = '$nopim'";
mysql_query($qry_angsur);
echo "Data Pinjaman ID ".$nopim." sudah dihapus";
}
}
class Angsuran
{
//method tampil data peminjaman Angsuran
function tampilPinjamAngsur($field, $nopim)
{
$query = mysql_query("SELECT * FROM pinjaman WHERE no='$nopim'");
$data=mysql_fetch_array($query);
if ($field == 'nopim') return $data['no'];
else if ($field == 'tgl') return $data['tgl'];
else if ($field == 'pokok') return $data['pokok'];
else if ($field == 'lama') return $data['lama'];
else if ($field == 'bunga') return $data['bunga'];
else if ($field == 'angsuran') return $data['angsuran'];
else if ($field == 'id') return $data['id'];
}
//method tampil data nasabah peminjam
function tampilPinjamNasabah($field, $id_nsb)
{
$query = mysql_query("SELECT id, nama, alamat from nasabah where id='$id_nsb'");
$data=mysql_fetch_array($query);
if ($field == 'id') return $data['id'];
else if ($field == 'nama') return $data['nama'];
else if ($field == 'alamat') return $data['alamat'];
}
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
156
//method mencari angsuran keberapa
function cariAngsuran($nopim)
{
$query=mysql_query("SELECT * FROM angsuran WHERE no ='$nopim' AND ags_ke=(SELECT MAX(ags_ke) from angsuran WHERE no ='$nopim')");
if(mysql_num_rows($query)>0)
{
//jika sudah pernah mebayar angsuran, maka angsuran ditambah 1
$data=mysql_fetch_array($query);
$ags_ke = $data['ags_ke']+1;
return $ags_ke;
}else {
//jika belum pernah membayar angsuran, maka seting menjadi angsuran pertama
$ags_ke = 1;
return $ags_ke;
}
}
//method cari sisa angsuran
function cariSisaAngsur($lama,$angsur_ke)
{
$sisa_ags = $lama - $angsur_ke;
return $sisa_ags;
}
//method cek apakah nasabah terkena denda dan set tgl jatuh tempo
function cekDenda($angsur_ke,$tempo_bln,$tempo_tgl,$tempo_thn,$angsuran)
{
if ($angsur_ke>1)
{
$tanggal_tempo = mktime(0,0,0, $tempo_bln+$angsur_ke, $tempo_tgl, $tempo_thn);
$tanggal_bayar = mktime(0,0,0, date("m"), date("d"), date("Y"));
}else{
$tanggal_tempo = mktime(0,0,0, $tempo_bln+1, $tempo_tgl, $tempo_thn);
$tanggal_bayar = mktime(0,0,0, date("m"), date("d"), date("Y"));
}
$tglp_tempo=date("d-m-Y", $tanggal_tempo);
$denda = round(($tanggal_bayar-$tanggal_tempo)/(60*60*24));
if ($denda>0)
{
$haridenda = $denda ;
$jml_denda = ceil(1/100 *$angsuran*$denda);
} else {
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
157
$haridenda = 0 ;
$jml_denda = 0;
}
//buat array untuk menghasilkan return value lebih dari satu
$hasil = array($tglp_tempo,$haridenda,$jml_denda);
return $hasil;
}
//method hitung denda dan total pembayaran
function hitungTotal($angsuran,$jml_denda)
{
//hitung total pembayaran
$tobay = $angsuran + $jml_denda ;
return $tobay;
}
//method simpan data angsuran
function simpanAngsuran($tgl,$tgl_tempo, $ags_ke, $telat, $denda, $no, $id_nsb)
{
$query="insert into angsuran(tgl,tgl_tempo,ags_ke, telat, denda, no, id_nasabah)
values('$tgl','$tgl_tempo', '$ags_ke', '$telat', '$denda', '$no', '$id_nsb')";
$hasil=mysql_query($query);
}
//method update status data angsuran menjadi lunas jika angsuran sudah selesai
function updateAngsuran($nopim)
{
$qry_update=mysql_query("UPDATE pinjaman set status='lunas' WHERE no='$nopim'");
?>
<script language="javascript">
alert("Angsuran Sudah dilunasi !!");
location = "?page=pinjaman_mgr";
</script>
<?php
}
//tampil data per nasabah lewat method tampilPerNasabah()
function tampilPerNasabah($nopim)
{
$query = mysql_query("select * from angsuran where no='$nopim' order by no_ang asc");
while($row=mysql_fetch_array($query))
$data[]=$row;
return $data;
}
}
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
158
db.php
<?php
class Database {
// properti
private $dbHost="localhost";
private $dbUser="root";
private $dbPass="informatika";
private $dbName="sawonline";
// method koneksi mysql
function connectMySQL() {
mysql_connect($this->dbHost, $this->dbUser, $this->dbPass);
mysql_select_db($this->dbName) or die ("Database Tidak Ditemukan di Server");
}
}
?>
nilai.php
<?php
include_once 'include/peserta.php';
class nilai{
function tambahnilai( $id_pes, $kot, $bquran, $wawancara) {
$query = "INSERT INTO nilai (id_pes, kot, bquran, wawancara)
VALUES ('$id_pes', '$kot', '$bquran', '$wawancara')";
$hasil = mysql_query($query);
}
function updatenilai($id_pes, $kot, $bquran, $wawancara) {
$query = mysql_query("UPDATE nilai SET
kot = '$kot', bquran = '$bquran', wawancara = '$wawancara'
WHERE id_pes = '$id_pes'");
echo "Data nilai Peserta sudah di update";
}
function hapusnilai($id) {
$query = mysql_query("DELETE FROM nilai WHERE id_pes = '$id'");
echo "Data nilai ID ".$id." sudah di hapus";
}
function bacanilai($field, $id_pes) {
$query = mysql_query("select peserta.id, peserta.nama, nilai.kot, nilai.bquran, nilai.wawancara
from peserta join nilai on peserta.id=nilai.id_pes WHERE id_pes = '$id_pes'");
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
159
$data=mysql_fetch_array($query);
if ($field == 'id') return $data['id'];
else if ($field == 'nama') return $data['nama'];
else if ($field == 'kot') return $data['kot'];
else if ($field == 'bquran') return $data['bquran'];
else if ($field == 'wawancara') return $data['wawancara'];
}
function filterNilaiPeserta($keyword) {
$query = mysql_query("select peserta.id, peserta.nama, nilai.kot, nilai.bquran, nilai.wawancara
from peserta join nilai on peserta.id=nilai.id_pes WHERE nama like '%$keyword%'");
$no_rows = mysql_num_rows($query);
if ($no_rows == 1) {
while($row=mysql_fetch_array($query)) {
$data[]=$row;
return $data;
}
}
}
//////////////////////////////////////////////////////////////////////////
//SAW /////////////////////////////////////////////////////////////////
function panggilnilai() {
$query = mysql_query("SELECT * FROM nilai");
}
////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////
function maxmin() {
$query = mysql_query("SELECT min(kot) as minK1,
max(bquran) as maxK2,
max(wawancara) as maxK3
FROM nilai");
}
////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////
function lihatnilaipeserta() {
$query= mysql_query("select peserta.id, peserta.nama, nilai.kot, nilai.bquran, nilai.wawancara
from peserta join nilai on peserta.id=nilai.id_pes LIMIT 0, 30 ");
while($row=mysql_fetch_array($query))
$data[]=$row;
return $data;
}
//////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////
function saw() {
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
160
//menghapus isi tabel hasil
$hapus=mysql_query("TRUNCATE TABLE hasil");
//array bobot dari variabel
$bobot = array(0.60,0.20,0.20);
//memanggil nilai // membuat matrik dan rating kecocokan
$query1= mysql_query("select peserta.id, peserta.nama, nilai.kot, nilai.bquran, nilai.wawancara
from peserta join nilai on peserta.id=nilai.id_pes LIMIT 0, 30 ");
//mencari nilai maksimal dan minimal // persiapan normalisasi
$query2 = mysql_query("SELECT min(kot) as minK1,
max(bquran) as maxK2,
max(wawancara) as maxK3
FROM nilai where kot <>0 ");
$maxmin2 = mysql_fetch_array($query2);
?>
<table class="tabholder" border="0" cellspacing="1" cellpadding="0">
<tr class="tabhead">
<td align="center" width="5%" class="tabtxt">No</td>
<td align="center" width="15%" class="tabtxt">Nomor Id</td>
<td align="center" class="tabtxt">Nama</td>
<td align="center" width="10%" class="tabtxt">Nilai</td>
</tr>
<?php
//menghitung SAW //proses normalisasi sekaligus hasil akhir dengan mengalikan masing-masing bobot.
$no2=1;
while($hsl=mysql_fetch_array($query1)) {
$hasil3=round((($maxmin2['minK1']/$hsl['kot'])*$bobot[0])+
(($hsl['bquran']/$maxmin2['maxK2'])*$bobot[1])+
(($hsl['wawancara']/$maxmin2['maxK3'])*$bobot[2]),2);
?>
<tr class="tabcont">
<td class="tabtxt" align="center"><?php echo $no2;?>.</td>
<td class="tabtxt" align="center"><?php echo $hsl['id'];?></td>
<td class="tabtxt" align="left"><?php echo $hsl['nama'];?></td>
<td class="tabtxt" align="center"><?php echo $hasil3;?></td>
</tr>
<?php
$idinput=$hsl['id'];
$namainput=$hsl['nama'];
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
161
$hasilinput=$hasil3;
$query5 = "INSERT INTO hasil (id, nama, nilai)
VALUES ('$idinput', '$namainput', '$hasilinput' )";
$hasil = mysql_query($query5);
$no2++;
}
}
///////////////////////////////////////////////////////////////////////
function urut() {
//array bobot dari variabel
$bobot = array(0.60,0.20,0.20);
//mengkosongkan isi tabel hasil
$hapus=mysql_query("TRUNCATE TABLE hasil");
//memanggil nilai // membuat matrik dan rating kecocokan
$query1= mysql_query("select peserta.id, peserta.nama, nilai.kot, nilai.bquran, nilai.wawancara
from peserta join nilai on peserta.id=nilai.id_pes ");
//mencari nilai maksimal dan minimal // persiapan normalisasi
$query2 = mysql_query("SELECT min(kot) as minK1,
max(bquran) as maxK2,
max(wawancara) as maxK3
FROM nilai where kot <>0 ");
$maxmin2 = mysql_fetch_array($query2);
//menghitung SAW //proses normalisasi sekaligus hasil akhir dengan mengalikan masing-masing bobot.
$no2=1;
while($hsl=mysql_fetch_array($query1)) {
$hasil3=round((($maxmin2['minK1']/$hsl['kot'])*$bobot[0])+
(($hsl['bquran']/$maxmin2['maxK2'])*$bobot[1])+
(($hsl['wawancara']/$maxmin2['maxK3'])*$bobot[2]),2);
//proses input nilai //menyimpan nilai ke tabel hasil
$idinput=$hsl['id'];
$namainput=$hsl['nama'];
$hasilinput=$hasil3;
$query5 = "INSERT INTO hasil (id, nama, nilai)
VALUES ('$idinput', '$namainput', '$hasilinput' )";
$hasil = mysql_query($query5);
$no2++;
}
?>
<table class="tabholder" border="0" cellspacing="1" cellpadding="0">
<tr class="tabhead">
<td align="center" width="5%"
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
162
class="tabtxt">No</td>
<td align="center" width="15%" class="tabtxt">Nomor Id</td>
<td align="center" class="tabtxt">Nama</td>
<td align="center" width="10%" class="tabtxt">Nilai</td>
</tr>
<?php
//proses pengurutan mengurutkan hasil dari saw yang disimpan di tabel hasil
$query6 = mysql_query("SELECT * FROM hasil order by nilai desc ");
$no3=1;
while($row=mysql_fetch_array($query6)){
?>
<tr class="tabcont">
<td align="center" class="tabtxt"><?php echo $no3?></td>
<td align="center" class="tabtxt"><?php echo $row['id'];?></td>
<td align="left" class="tabtxt"><?php echo $row['nama'];?></td>
<td align="center" class="tabtxt"><?php echo $row['nilai'];?></td>
</tr>
<?php
$no3++;
}
}
function hasilfilter($nilai) {
?>
<table class="tabholder" border="0" cellspacing="1" cellpadding="0">
<tr class="tabhead">
<td align="center" width="5%" class="tabtxt">No</td>
<td align="center" width="15%" class="tabtxt">Nomor Id</td>
<td align="center" class="tabtxt">Nama</td>
<td align="center" width="10%" class="tabtxt">Nilai</td>
</tr>
<?php
$query6 = mysql_query("SELECT * FROM hasil order by nilai desc limit $nilai");
$no3=1;
while($row=mysql_fetch_array($query6)){
?>
<tr class="tabcont">
<td align="center" class="tabtxt"><?php echo
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
163
$no3?></td>
<td align="center" class="tabtxt"><?php echo $row['id'];?></td>
<td align="left" class="tabtxt"><?php echo $row['nama'];?></td>
<td align="center" class="tabtxt"><?php echo $row['nilai'];?></td>
</tr>
<?php
$no3++;
}
}
}
?>
peserta.php
<?php
class peserta{
function tambahpeserta($id, $nama, $tmplahir, $tgl, $alamat, $telpon) {
$query = "INSERT INTO peserta (id, nama, tmplahir, tglahir, alamat, tlpn)
VALUES ('$id', '$nama', '$tmplahir', '$tgl', '$alamat', '$telpon')";
$hasil = mysql_query($query);
}
function lihatAllPeserta() {
$query = mysql_query("SELECT * FROM peserta ORDER BY id");
while($row=mysql_fetch_array($query))
$data[]=$row;
return $data;
}
function filterPeserta($keyword) {
$query = mysql_query("SELECT * FROM peserta WHERE nama LIKE '%$keyword%'");
$no_rows = mysql_num_rows($query);
if ($no_rows == 1) {
while($row=mysql_fetch_array($query)) {
$data[]=$row;
return $data;
}
}
}
function caribyid($id) {
$query = mysql_query("SELECT * FROM peserta WHERE id=$id");
$no_rows = mysql_num_rows($query);
if ($no_rows == 1) {
while($row=mysql_fetch_array($query)) {
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
164
$data[]=$row;
return $data;
}
}
}
function bacapeserta($field, $id) {
$query = mysql_query("SELECT * FROM peserta WHERE id = '$id'");
$data=mysql_fetch_array($query);
if ($field == 'id') return $data['id'];
else if ($field == 'nama') return $data['nama'];
else if ($field == 'tmplahir') return $data['tmplahir'];
else if ($field == 'tglahir') return $data['tglahir'];
else if ($field == 'alamat') return $data['alamat'];
else if ($field == 'tlpn') return $data['tlpn'];
}
function updatepeserta($id, $nama, $tmplahir, $tgl, $alamat, $telpon) {
$query = mysql_query("UPDATE peserta SET
nama = '$nama', tmplahir = '$tmplahir', tglahir = '$tgl',alamat = '$alamat', tlpn = '$telpon'
WHERE id = '$id'");
echo "Data Peserta sudah di update";
}
function hapuspeserta($id) {
$query = mysql_query("DELETE FROM peserta WHERE id = '$id'");
echo "Data Peserta ID ".$id." sudah di hapus";
}
}
?>
session.php
<?php
//error_reporting(0);
session_start();
include_once 'db.php';
include_once 'user.php';
$db = new Database();
// koneksi ke MySQL via method
$db->connectMySQL();
$user = new User();
$iduser = $_SESSION['id'];
if (!$user->get_sesi())
{
header("location:index.php");
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
165
}
if ($_GET['page'] == 'logout')
{
$user->user_logout();
header("location:index.php");
}
?>
user.php
<?php
class User {
// Proses Login
function cek_login($user, $password) {
$password = md5($password);
$result = mysql_query("SELECT * FROM admin WHERE username='$user' AND password='$password'");
$user_data = mysql_fetch_array($result);
$no_rows = mysql_num_rows($result);
if ($no_rows == 1) {
$_SESSION['login'] = TRUE;
$_SESSION['id'] = $user_data['id'];
return TRUE;
}
else {
return FALSE;
}
}
// Ambil Sesi
function get_sesi() {
return $_SESSION['login'];
}
// Logout
function user_logout() {
$_SESSION['login'] = FALSE;
session_destroy();
}
}
?>
login.php
<html>
<head>
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
166
<title>Sistem Pendukung Keputusan</title>
<!--<link href="css/login-box.css" rel="stylesheet" type="text/css" /> -->
</head>
<body>
<div style="padding: 100px 0 0 250px;">
<div id="login-box">
<H2>Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan</H2>
<h2>Penerimaan Siswa Baru</h2>
<h2>SMP Adzkia Islamic School</h2>
<br /><br />
<form method="post" name="login" >
<div id="login-box-name" style="margin-top:20px;">Username:</div>
<div id="login-box-field" style="margin-top:20px;">
<input name="username" class="form-login" title="username" value="" size="30" maxlength="2048" /></div>
<div id="login-box-name">Password:</div>
<div id="login-box-field">
<input name="passwd" type="password" class="form-login" title="Password" value="" size="30" maxlength="2048" /></div><br />
<input type="submit" width="103" height="42" style="margin-left:90px";>
</form>
</div>
</div>
</body>
</html>
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta