PEMBERDAYAAN BERKELANJUTAN - Pertamina Hulu Energi

Pemberdayaan BerkelanjutanPemberdayaan Berkelanjutan Pemberdayaan Berkelanjutan 01

PEMBERDAYAAN BERKELANJUTAN

Tim Penulis: Firmansyah, Riska Septia W., Neni Meirawati



PenerbitCV Rumah Cetak Tombo

Tim Penulis:Firmansyah

Riska Septia W.Neni Meirawati

Pemberdayaan BerkelanjutanPemberdayaan Berkelanjutan04

rikan

terhadap Energi

rasi & Di mana

untuk rogram

dan rvasi

bagi

kukan rmanfaat ran dan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah membekenikmatan, kesehatan, dan kelancaran sehingga kita masih bisa tetap mengabdi pada Nusa dan Bangsa. Buku ini merupakan rangkuman komitmen kami inovasi dan kinerja lingkungan yang telah kami lakukan di PT Pertamina Hulu(PHE) Jambi Merang.

PHE Jambi Merang berkomitmen sepenuhnya menuju perusahaan eksploproduksi minyak & gas bumi dengan konsep berwawasan lingkungan. setiap kegiatan usaha maupun perindustrian harus diikuti dengan komitmentetap menjaga kelestarian lingkungan. Buku ini menjelaskan program-pyang dilakukan PHE Jambi Merang dalam pengelolaan lingkunganpemanfaatan sumber daya. Selain itu, terdapat pembahasan mengenai konsekenekaragaman hayati dan berbagai program community developmentmasyarakat di sekitar lokasi secara berkelanjutan.

Buku ini kami sajikan untuk melihat sejauh mana upaya kami dalam melapengelolaan lingkungan. Harapan dari kami selanjutnya buku ini bisa bebagi pembaca. Kami atas nama PHE Jambi Merang mengharapkan samasukan yang membangun untuk menjadi perusahaan yang lebih baik.

Tim Penulis


PenerbitCV Rumah Cetak TomboJl. Saminten 6 No 70, Baktijaya - Sukmajaya - DEPOK

Hak cipta dilindungi oleh Undang-UndangDilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpaizin tertulis dari pemegang Hak Cipta

Tim Penulis:FirmansyahRiska Septia W.Neni Meirawati

Cover : Herry YantoDesign Grafis : Dwi Syamsun NaharISBN : 978-602-73252-6-5Agustus, 2020


rikan

terhadap Energi

rasi & Di mana

untuk rogram

dan rvasi

bagi

kukan rmanfaat ran dan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah membekenikmatan, kesehatan, dan kelancaran sehingga kita masih bisa tetap mengabdi pada Nusa dan Bangsa. Buku ini merupakan rangkuman komitmen kami inovasi dan kinerja lingkungan yang telah kami lakukan di PT Pertamina Hulu(PHE) Jambi Merang.

PHE Jambi Merang berkomitmen sepenuhnya menuju perusahaan eksploproduksi minyak & gas bumi dengan konsep berwawasan lingkungan. setiap kegiatan usaha maupun perindustrian harus diikuti dengan komitmentetap menjaga kelestarian lingkungan. Buku ini menjelaskan program-pyang dilakukan PHE Jambi Merang dalam pengelolaan lingkunganpemanfaatan sumber daya. Selain itu, terdapat pembahasan mengenai konsekenekaragaman hayati dan berbagai program community developmentmasyarakat di sekitar lokasi secara berkelanjutan.

Buku ini kami sajikan untuk melihat sejauh mana upaya kami dalam melapengelolaan lingkungan. Harapan dari kami selanjutnya buku ini bisa bebagi pembaca. Kami atas nama PHE Jambi Merang mengharapkan samasukan yang membangun untuk menjadi perusahaan yang lebih baik.

Tim Penulis


PenerbitCV Rumah Cetak TomboJl. Saminten 6 No 70, Baktijaya - Sukmajaya - DEPOK

Hak cipta dilindungi oleh Undang-UndangDilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpaizin tertulis dari pemegang Hak Cipta

Tim Penulis:FirmansyahRiska Septia W.Neni Meirawati

Cover : Herry YantoDesign Grafis : Dwi Syamsun NaharISBN : 978-602-73252-6-5Agustus, 2020


A. PENDAHULUAN1. Pr Perusahaan 12. Pencapaian dan Keung 23. Penghargaan 8

B. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN1. STATUS SML 102. Ruang Lingkup SML 11

C. EFISIENSI ENERGI1. Status Pemakaian Energi, intensitas dan rasio 122. Adisiona tas (NA) 133. Inovasi 13

b 155. Intensitas Pemakaian Energi 166. Posisi Intensitas/Benchmarking 16

D. PENURUNAN EMISI1. Status Emisi, intensitas dan rasio 172. Adisiona tas (NA) 183. Inovasi Perubahan Subsistem – Jam Cerdas 18

b 205. Intensitas 216. Posisi Intensitas/Benchmarking 21

E. 3R LIMBAH B3 ntensitas dan Rasio 22

2. Adisiona tas (NA) 233. Inovasi 23

b 24

5. Intensitas 25

6. Posisi Intensitas/Benchmarking 25

F. 3R LIMBAH PADAT NON B3 1. Jumlah Limbah Padat Non B3, intensitas dan rasio 262. Adisionalitas 273. Inovasi 28 4. Hasil Absolut 295. Intensitas 306. Posisi Intensitas/Benchmarking 30

G. EFISIENSI AIR DAN PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN AIR

a.Penggunaan air, rasio e ntensitas 31b. Adisiona tas (NA) 32c. Inovasi 32

b 33e. Intensitas 34f. Posisi Intensitas/Benchmarking 34

2. Penurunan Beban Pencemaran Air 35ah, intensitas dan r ah 35

b. Adisiona tas (NA) 36 c. Inovasi 36

b 37e. Rasio Air Tot 38f. Intensitas 38g. Posisi Intensitas/Benchmarking 39

H. PERLINDUNGAN KEHATI KEANEKARAGAMAN HAYATI1. Adisionalitas (NA) 402. Inovasi 40 3. Hasil Absolut 43

I. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT1. Adisionalitas 442. Inovasi 463. Dana Kegiatan dan Hasil Program 49

LAMPIRANSustainability Development Goals 50

DAF TAR ISI

TIM PENULIS 57

A. PENDAHULUAN

1. Profil Perusahaan

Peta Wilayah Kerja dan Operasi PHE Jambi Merang

Joint Operating Body (JOB) Pertamina – Talisman Jambi Merang per tanggal 10 Februari 2019 berubah menjadi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang

(selanjutnya disingkat PHE Jambi Merang), dimana 100% sahamnya dimiliki oleh PHE Jambi Merang. Produk yang dihasilkan berupa gas dan kondensat. Wilayah kerjanya terletak di Desa Kaliberau, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dengan luas area sebesar 972,9 km2. Kontrak kerjasama WKP Blok Jambi Merang ditandatangani sejak tanggal 10 Februari

1989. Kegiatan eksplorasi dimulai tahun 1995, dengan ditemukan ladang migas di Lapangan Pulau Gading. Kemudian pada tahun 2001 ditemukan cadangan migas lain di Lapangan Sungai Kenawang. Proyek pengembangan dimulai pada tahun 2006, dan mulai berproduksi sejak tahun 2011. Produksi tertinggi gas sebesar 124 MMSCFD dan kondensat sebesar 6.000 BPD, di bawah kapasitas produksi terpasang sebesar 165 MMSCFD gas dan 12.500 BPD kondensat


A. PENDAHULUAN1. Pr Perusahaan 12. Pencapaian dan Keung 23. Penghargaan 8

B. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN1. STATUS SML 102. Ruang Lingkup SML 11

C. EFISIENSI ENERGI1. Status Pemakaian Energi, intensitas dan rasio 122. Adisiona tas (NA) 133. Inovasi 13

b 155. Intensitas Pemakaian Energi 166. Posisi Intensitas/Benchmarking 16

D. PENURUNAN EMISI1. Status Emisi, intensitas dan rasio 172. Adisiona tas (NA) 183. Inovasi Perubahan Subsistem – Jam Cerdas 18

b 205. Intensitas 216. Posisi Intensitas/Benchmarking 21

E. 3R LIMBAH B3 ntensitas dan Rasio 22

2. Adisiona tas (NA) 233. Inovasi 23

b 24

5. Intensitas 25

6. Posisi Intensitas/Benchmarking 25

F. 3R LIMBAH PADAT NON B3 1. Jumlah Limbah Padat Non B3, intensitas dan rasio 262. Adisionalitas 273. Inovasi 28 4. Hasil Absolut 295. Intensitas 306. Posisi Intensitas/Benchmarking 30

G. EFISIENSI AIR DAN PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN AIR

a.Penggunaan air, rasio e ntensitas 31b. Adisiona tas (NA) 32c. Inovasi 32

b 33e. Intensitas 34f. Posisi Intensitas/Benchmarking 34

2. Penurunan Beban Pencemaran Air 35ah, intensitas dan r ah 35

b. Adisiona tas (NA) 36 c. Inovasi 36

b 37e. Rasio Air Tot 38f. Intensitas 38g. Posisi Intensitas/Benchmarking 39

H. PERLINDUNGAN KEHATI KEANEKARAGAMAN HAYATI1. Adisionalitas (NA) 402. Inovasi 40 3. Hasil Absolut 43

I. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT1. Adisionalitas 442. Inovasi 463. Dana Kegiatan dan Hasil Program 49

LAMPIRANSustainability Development Goals 50

DAF TAR ISI

TIM PENULIS 57

Sejak beroperasi tahun 2011, PHE Jambi Merang telah dan terus menunjukkan kehandalan dan kemajuan dalam operasi dengan pencapaian dan prestasi yang layak

diunggulkan sebagai bukti kinerja yang melebihi ketaatan (beyond compliance).

Adapun keunggulan-keunggulan itu adalah sebagai berikut:

2.2. PencapaianPencapaiandandanKeunggulanKeunggulan


Merupakan perusahaan hulu migas pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat ISRS 8 Level 7 dari DNV – GL pada tahun 2016. Sertifikat ini merupakan sebuah bukti pencapaian dan pengakuan bahwa Sistem Manajemen Operasi – Produksi PHE Jambi Merang merupakan sistem yang aman, ramah lingkungan, berkelanjutan dan berstandar Internasional.

ISRS 8 level 7 Pertamadi Hulu Migas


25 %

Merupakan perusahaan hulu migas pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) ISO 45001 dari TUV Nord pada tahun 2018.

ISO 45001:2018 Pertama di Hulu Migas

Mempunyai nilai intensitas penghasil Limbah padat Non B3 0.00002357 ton/TOE yang merupakan terbaik top 25 % atas baik tingkat nasional, asia maupun dunia.

Kinerja Pengelolaan Limbah Padat Non B3 masuk Top 25 % Atas


25 %

Mempunyai nilai intensitas Penurunan Pencemar Udara 0.015820 Ton CO2 eq/TOE, yang merupakan terbaik top 25 % atas di industri migas baik tingkat nasional, asia maupun dunia.

Kinerja Pengendalian Pencemaran Udara masuk Top 25 % Atas

Mempunyai nilai intensitas limbah cair yang dihasilkan sebesar 0,02711 ton/TOE, yang merupakan terbaik top 25 % atas di industri migas baik tingkat nasional, asia maupun dunia.

Kinerja Penurunan Beban Pencemaran Air masuk top 25 % atas


Program Sekolah Suku Anak Dalam (SAD) dengan sistem terapung menjadi model pendidikan pertama di wilayah sungai. Model ini mampu mengatasi 100% kebutuhan pendidikan di SAD.

Sekolah Apung Sungai Pertama di Indonesia

Program CSR yang membumi, mampu menciptakan ATM Air Bersih pertama di Indonesia untuk mengentaskan problem sanitasi dan kesehatan lingkungan yang terjadi di desa sekitar operasi PHE Jambi Merang. ATM ini mampu melayani kebutuhan air bersih untuk 1.800 KK.

Anjungan Tirta Mandiri (ATM) Air Bersih Pertama di Indonesia


Program rumah sehat digabung dengan perhutanan sosial bagi Suku Anak Dalam (SAD) merupakan model pertama di Provinsi Sumatera Selatan.

Program Rumah Sehat - Perhutanan Sosial Pertama

Tidak ada LTI dan Pencemaran LingkunganSejak pertama beroperasi telah berhasil mencatatkan kinerja >35 juta jam kerja aman tanpa hari kerja hilang dan tanpa pencemaran lingkungan.

35


Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja:Patra Nirbhaya Karya Utama (2018), Patra Nirbhaya Karya Adinugraha V dan Patra Nirbhaya Karya Pratama 2016 dari KESDM; Penghargaan CSMS dari Pertamina tahun 2012; ISO 45001-2015, ISRS 8 Level 7.

Bidang Lingkungan :Proper Hijau tahun 2013, 2014 & 2015; Proper Emas 2016, 2017, & 2018; ISO 14001-2015, ISRS 8 Level 7-2016; Patra Adhikriya Bumi Utama 2012, 2013 & 2017 dari Pertamina.

3. Penghargaan


Bidang Mutu: ISO 9001 - 2015, ISRS 8 Level 7; CIP (Continous Improvement Program): 2014 - 1 Gold, 5 Silver; 2015 - 4 Gold, 6 Silver; 2016 - 7 Gold, 3 Silver; 2017: 1 Platinum UIIA & 1 Platinum APQA; 2018 - 7 Gold 6 Silver.

Bidang CSR:2017 - Penghargaan Kategori Platinum Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) dari Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin; 2018 - Sriwijaya Award Terbaik Kategori Migas; 2018 - Juara Umum Program CSR dari Pemerintah Provinsi Sumsel; 2018 – ISDA (International Sustainability Development Award) Kategori Gold dari CFCD.


B. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

01. STATUS SML

PHE Jambi Merang memastikan seluruh tahapan pekerjaan berjalan sesuai rencana yang telah dituangkan dalam target dan KPI (Key Performance Indicator) perusahaan. Salah satu komitmen Manajemen Puncak PHE Jambi Merang adalah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) sesuai dengan

standar internasional ISO 14001 versi tahun 2015 serta acuan nasional yaitu SNI 19-14001-2015. Sertifikasi dilakukan oleh TUV Nord Indonesia, dengan nomor sertifikat No.080418039 dan nomor laporan No. I-I 18039/2019, berlaku sampai tanggal 12 September 2021.


02. Ruang Lingkup SML

Ruang lingkup SML yang disertifikasi meliputi semua area yang dinilai di dalam Proper, tidak terbatas pada area instalasi produksi di lapangan saja, tetapi juga termasuk kegiatan kantor pusat di Jakarta. Semua program pelestarian lingkungan seperti konservasi energi, konservasi sumber daya air, pengelolaan udara, pengurangan dan pemanfaatan

limbah baik B3 dan non B3, pelestarian keanekaragaman hayati (kehati) dan community development menjadi bagian dari SML ISO 14001 termasuk sistem dokumentasinya. Dengan sistematika continual improvement Plan-Do-Check-Action, maka keberhasilan dan keberlanjutan program dapat terjamin.

ContinualImprovement


C. E F I S I E N S I E N E R G I1. Status Pemakaian Energi, intensitas dan rasio

Status dan rasio pemakaian energi untuk kegiatan produksi maupun kegiatan penunjang PHE Jambi Merang tahun 2015 - 2019 tersaji pada Tabel 1 berikut ini.

2015 2016 2017 2018 2019* per tahun

Pemakaian Energi 1.570.400,64 1.502.861,67 1.367.815,40 1.467.683,69 692.440,61 GJa) Proses produksi 1.413.360,58 1.352.575,51 1.231.033,86 1.320.915,32 623.196,55 GJb) Fasilitas pendukung 157.040,06 150.286,17 136.781,54 146.768,37 69.244,06 GJHasil Absolut Efisiensi Energi 29.949.464,49 48.528.872,04 58.772.241,04 55.846.866,47 30.518.768,55 GJa) Proses produksi 29.948.241,73 48.527.626,39 58.771.199,27 55.845.297,87 30.517.629,14 GJb) Fasilitas pendukung 1.222,76 1.245,65 1.041,78 1.448,40 1.046,73 GJc) Kegiatan Yang Berhubungan dengan Comdev 120,19 92,68 GJd) Kegiatan lain lain GJTotal Produksi 858.099,19 1.208.811,40 1.163.165,39 1.323.224,62 636.856,09 TOEIntensitas pemakaian Energi 1,83 1,24 1,18 1,11 1,09 a) Proses produksi 1,65 1,12 1,06 1,00 0,98 GJ/TOEb)Proses Produksi + Fasilitas pendukung 1,83 1,24 1,18 1,11 1,09 GJ/TOERasio efisiensi energia) Proses produksi 0,95 0,97 0,98 0,97 0,98 %b)Proses Produksi + Fasilitas pendukung 0,95 0,97 0,98 0,97 0,98 %

PARAMETER TAHUN SATUAN

Tabel 1. Total Konsumsi Energi dan Rasio Efisiensi

* Data sampai dengan bulan Juni 2019

Pemberdayaan BerkelanjutanPemberdayaan BerkelanjutanPemberdayaan BerkelanjutanPemberdayaan Berkelanjutan12 Pemberdayaan BerkelanjutanPemberdayaan Berkelanjutan

2. Adisionalitas (NA)

3. Inovasi

Perubahan ubsistem – Inovasi Bara Biri

Bara-biri (Bakar Kalori Beri Energi) adalah suatu inovasi perangkat pengisi daya statis dari sepeda.

Alat ini bekerja menggunakan sumber tenaga manusia dengan cara mengayuh sepeda statis sehingga dapat memutar alternator untuk menghasilkan tegangan yang kemudian disimpan dalam elemen penyimpanan energi listrik (baterai). Dengan mengayuh selama 3 jam secara bergantian, dapat menghasilkan listrik 420 watt hour yang dapat digunakan untuk lampu penerangan di pos sekuriti PHE JM. Inovasi ini juga telah direplikasi di Desa Mendis yang merupakan desa binaan PHE JM. Terletak di wilayah kawasan hutan dan jauh dari pusat kota sehingga desa Mendis sedikit tersentuh oleh fasilitas listrik pemerintah.

Dari permasalahan tersebut, PHE JM mengupayakan sumber energi alternatif dengan memanfaatkan kegemaran berolahraga warga desa Mendis. Adanya pasokan energi listrik lain yang dapat digunakan masyarakat merupakan solusi dari ketergantungan terhadap kebutuhan energy listrik dari MEP (Muba Electric Power). Energi alternatif yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik sederhana adalah pembangkit listrik dari kayuhan pedal sepeda statis yang dilakukan dengan tenaga manusia. Energi listrik yang tersimpan dalam baterai dapat digunakan untuk melayani peralatan

elektronik rumah tangga sederhana yang tidak memiliki daya listrik terlalu besar.

Energi Alternatif yang dihasilkan dari Bara-biri telah berhasil membantu memenuhi kebutuhan listrik penerangan lampu akomodasi PHE JM dan listrik masyarakat Desa Mendis. Dengan sarana yang ada saat ini mendorong Desa untuk berkembang, dimulai dengan penambahan fasilitas-fasilitas yang menunjang kegiatan. Inovasi ini juga telah melakukan penghematan sebesar 23% pada setiap rumah.


Inovasi ini telah memiliki paten dengan nomor paten IDS000002427 dan ringkasan kajian terlampir. Pembuatan Bara Biri membutuhkan investasi Rp 235,58 juta dan penghematan yang diperoleh sebesar Rp 7,525 juta per bulan dari penghematan listrik yang diperoleh. Dampak lingkungan yang dihasilkan berupa konservasi energi dengan nilai absolut sebesar 223,11 GJ pada tahun 2018 dan 191,28 GJ pada tahun 2019.

Value creation dari inovasi ini adalah:

Adanya penambahan pasokan listrik lain di Desa Mendis.

Adanya energy alternatif yang murah dan multi fungsi.

Warga dapat menyalurkan energinya dengan hal yang positif.

Terlaksananya pembelajaran dengan sistem yang berbasis teknologi kepada warga setempat.


2015 2016 2017

a

1 Pengurangan energi dengan sistem rekayasa power incoming

5.548 27 1.486,06 5.396 27 1.445,35 5.548 27 1.486,06 5.472 27 1.486,06 2.751 27 743,03 GJ 6.646,56

2 Rekayasa Komponen Actuator Valve Flaring PCA Jamer SK-30

21.337.177,08 625 11.671,46 42.741.496,65 96 11.671,46 44.215.668,57 96 11.671,46 40.413.194,55 96 11.671,46 18.979.802,82 48 11.671,46 GJ 58.357,30

3 Rekasaya perubahan sistem penangkal pe�r GPP (Gundala Putra Pe�r)

29.769,64 7.435,44 8.076,06 19.994,65 96 8.076,06 23.667,03 96 8.076,06 27.018,66 96 8.076,06 26.515,51 48 8.076,06 GJ 40.380,30

4 Rekayasa subsistem operasi DCS Digimon SKN CGP

8.573.657,00 13,93 323.640 5.758.459,09 96 323.640 6.816.107,05 96 323.640 7.781.373,72 96 323.640 7.636.466,03 48 323.640 GJ 1.618.200,00

5 Subs�tusi Power Incoming Geragai 2.090 150 559,82 2.280 48 610,71 2.280 48 610,71 2.280 48 610,71 1.140 24 305,36 GJ 2.697,30

6 Rekal Regasor - Rekayasa Aliran Gas pada Regen Gas Compressor

7.375.526,09 300 671.125,50 7.276.369,66 300 671.125,50 3.658.396,97 300 335.562,75 GJ 1.677.813,75

7Rekso KOdrum - Rekayasa sodetan Stabilizer Overhead ke KO Drum dengan menambah aliran dari bo�om

256.668,00 256 29.304,83 253.152,00 256 29.304,83 127.729,20 256 14.652,41 GJ 73.262,07

8Flame Wash - Pemasangan Flame Wash pada detektor sehingga mengurangi unplanned shutdown akibat alarm plasu.

23.667,04 5 2.383,80 27.011,65 5 2.383,80 26.508,63 5 2.383,80 GJ 7.151,40

9Weather Roof - Pemasangan Weather Roof Pada Flame Detector sehingga mengurangi unpalnned shutdown

23.667,04 35 32.480 27.011,65 35 32.480 26.508,63 35 1.624 GJ 66.584,00

10

Jam Cerdas - Monitoring kebocoran piap akibat illelgal tapping dengan Jam Cerdas sehingga mengurangi Unplanned Shutdown

28.400,45 31,75 1.250,58 32.413,98 31,75 1.250,58 31.810,36 159,92 1.071,93 GJ 3.573,08

29948241,73 48527626,39 58771199,27 55845297,87 30517629,14 GJ 3554665,77b

11 Pengiriman air terproduksi dengan sistem pipa pendam

918,83 96 6.307,50 899,49 96 6.307,50 726,51 96 6.307,50 919,99 96 6.307,50 473,44 96 3.153,75 GJ 28383,75

12 Pemanfaatan energi terbarukan dengan sistem surya well pad

13,14 119,05 0,42 15,81 142,86 0,51 13,14 142,86 0,51 10,51 142,86 0,51 7,88 71,43 0,25 GJ 2,20

13 Program LED-sasi fasilitas penunjang produksi

9,27 0,25 0,6 10,85 0,29 0,8 12,36 0,33 0,5 7,73 0,33 0,5 3,09 0,33 0,5 GJ 2,90

14 Rekayasa Journey Management Perairan dengan sistem min-max

268,38 48 71,89 293,15 48 78,52 125,51 48 210,12 223,97 48 210,12 418,49 48 210,12 GJ 780,77

15 Socel Gedam - Pemanfaatan Solar Cell Untuk AC di Gedung Admin

13,14 27 130,06 26,35 27 130,06 39,42 27 130,06 26,28 27 130,06 13,14 27 65,03 GJ 585,27

16Ven�boat - Perubahan sistem ven�lasi di Crew Boat sehingga �dak lagi menggunakan genset

136,8 1 25,48 68,78 1 25,48 GJ 50,96

17Sesat - Program Sepeda Sehat untuk mengurangi konsumsi angkutan dari akomodasi ke kantor di field

124,83 5 46 123,12 5 46 61,90 2 23 GJ 115,00

1222,76 1245,65 1041,78 1448,40 1046,73 GJ 29920,85c

18 Pasur SAD - Panel Surya untuk Energi Terbarukan di Suku Anak Dalam

169,42 80,00 130,60 32,58 15 25 GJ 155,6

19 Biodiesel untuk SD Cinta Bumi 120,19 0,50 39,27 120,19 0,50 39,27 60,10 0,5 39,2 GJ 117,74

20 Bara Biri - Perangkat Pengisi Daya dengan Sepeda Sta�s

223,11 235,38 52,68 191,24 15 45,15 GJ 97,83

0,00 0,00 0,00 120,19 92,68 GJ 371,17d

29949464,49 48528872,04 58772241,04 55846866,47 30518768,55 GJ 3584957,8

Total

2018

Total

Total

Total

Has

il (G

J)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

ata

n (J

uta

Rp)

Has

il (G

J)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

ata

n (J

uta

Rp)

Has

il (G

J)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

ata

n (J

uta

Rp)

Has

il (G

J)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

ata

n (J

uta

Rp)

Has

il (G

J)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

ata

n (J

uta

Rp)

Satu

an

Peng

hem

atan

Tot

al

(Jut

a Rp

)2019*

No Program

Hasil Absolut

Kegiatan Yang Berhubungan dengan Comdev

Kegiatan lain lain

Fasilitas Pendukung

Proses Produksi

4. Hasil AbsolutTabel 2. Hasil Absolut Program Efisiensi Energi Tahun 2015 - 2019.


Pemberdayaan Berkelanjutan 15Pemberdayaan Berkelanjutan

5. Intensitas Pemakaian Energi

2,0000

1,8000

1,6000

1,4000

1,2000

1,0000

0,8000

0,6000

0,4000

0,2000

0,0000

Intensitas Pemakaian Energi (GJ)

1,8301

1,2433 1,17591,1092 1,0873

6. Posisi Intensitas/BenchmarkingPHE Jambi Merang telah melakukan benchmarking untuk intensitas konsumsi energi sesuai Peraturan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nomor P.15/PPKL/SET/KUM.1/9/2018 dengan posisi top 50 % rata-rata

Intensitas konsumsi energi tahun 2018 sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1 di atas, adalah 1,11 GJ/TOE. Adapun tren intensitas selengkapnya tersaji dalam grafik berikut ini.


D. P E N U R U N A N E M I S I1. Status Emisi, intensitas dan rasio

Status emisi yang dihasilkan dari proses produksi maupun kegiatan penunjang operasi PHE Jambi Merang dari tahun 2015 – 2019 tersaji dalam Tabel 3 berikut ini.

2015 2016 2017 2018 2019* per tahunTotal Emisi GRK 40.769,23 41.872,63 36.866,50 20.932,97 10.419,66 Ton CO2eq/Tahuna) Proses produksii. Emisi Gas Rumah Kaca 40.769,20 41.872,59 36.866,47 20.931,56 10.418,96 Ton CO2eq/Tahunii. Emisi Gas Konvensional-SOx 0,92 0,97 0,91 0,50 0,25 Ton SOx/Tahun-NOx 93,35 94,46 86,94 46,30 22,96 Ton NOx/Tahun-PM 1,89 2,33 2,02 1,20 0,59 Ton PM/Tahun-Lain-lain 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00-Lain-lain 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00b) Fasilitas pendukung Toni. Emisi Gas Rumah Kaca 0,03 0,04 0,03 1,41 0,70 Ton CO2eq/Tahunii. Emisi Gas Konvensional-SOx 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Ton SOx/Tahun-NOx 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Ton NOx/Tahun-TOC 0,01 1,05E-02 9,11E-03 3,77E-01 1,87E-01 Ton TOC/Tahun-nmVOC 0,01 8,94E-03 7,75E-03 3,20E-01 1,59E-01 Ton nmVOC/Tahun-Lain-lain 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00Hasil Absolut PPU 7495509,45 12076097,82 14694471,56 14025769,46 7715282,54 Ton CO2eq/Tahuna) Proses produksi 7.495.419,64 12.076.003,32 14.694.379,25 13.970.348,06 7.667.861,92 Ton CO2eq/Tahunb) Fasilitas pendukung 89,81 94,50 83,96 108,59 77,04 Ton CO2eq/Tahunc) Kegiatan Yang Berhubungan dengan Comdev 8,35 55.312,81 47.343,59 Ton CO2eq/Tahund) Kegiatan lain lain Ton CO2eq/TahunTotal Produksi 858.099,19 1.208.811,40 1.163.165,39 1.323.224,62 636.856,09 TOEIntensitas PPU Ton CO2eq/TOEa) Proses produksi 0,047511 0,034639 0,031695 0,015819 0,016360 Ton CO2eq/TOEb)Proses Produksi + Fasilitas pendukung 0,047511 0,034640 0,031695 0,015820 0,016361 Ton CO2eq/TOERasio PPUa) Proses produksi 0,99 0,38 0,18 0,05 0,82 %b)Proses Produksi + Fasilitas pendukung 0,99 0,38 0,18 0,05 0,82 %


Tabel 3. Total emisi dan rasio penurunan emisi.




3. Inovasi Perubahan Subsistem – Jam Cerdas

Jam Cerdas atau Jambi Merang Condensate Early Response by Detection Alert System (Jam Cerdas)

adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengidentifikasi kebocoran pada clamp ex-illegal tapping (ITAP), dari subsistem manual ke subsistem digital. Dengan perubahan sistem ini, hasilnya kegiatan Unplanned Shut Down bisa dihindarkan sehingga pengurangan emisi dari blow down bisa terhindarkan.

Kegiatan ITAP memaksa PHE Jambi Merang memasang clamp pada pipa

yang bocor. Karena lokasinya clamp remote tersebar sepanjang 108 km dan di wilayah hutan serta posisi tertanam sedalam 2 meter, maka ketika terjadi kegagalam clamp tidak bisa dideteksi dengan cepat. Konsep design Jam Cerdas mengidentifikasi terjadinya kebocoran pada clamp illegal tapping yang terpasang dengan mendeteksi kenaikan level fluida sehingga float level switch bekerja untuk mengaktifkan local controller. Selanjutnya local controller akan memerintahkan modem SMS untuk mengirimkan notifikasi SMS ke pada server SMS gateway serta PIC


yang telah ditentukan. Data kebocoran yang terkirim ke server akan disimpan dan bisa di akses kapanpun. Inovasi pembuatan dan pemasangan Jam Cerdas merupakan ide orisinil dari PHE Jambi Merang untuk menunjang Operation Excellent dan menjaga kestabilan produksi. Dengan metode ini waktu deteksi kebocoran kurang dari + 30 detik. Dengan operasi Jam Cerdas ini berhasil mengurangi unplanned shut down akibat pemasangan clamp ITAP dari 3-4 kali menjadi tidak ada sama sekali (0).

Inovasi ini merupakan pioner deteksi kebocoran pipa kondensat dengan sistem modul SMS pertama secara nasional, dibuktikan dengan testimoni dari pejabat berwenang SKKMigas dan belum terdaftar dalam Buku Kumpulan Best Practice & Inovasi Industri Proper 2018. Saat ini Jam Cerdas sudah memiliki paten dengan nomor paten IDS000002087 dan ringkasan kajian terlampir. Pembuatan Jam Cerdas membutuhkan investasi Rp 32 juta per unit, namun penghematan yang diperoleh sebesar Rp 3,2 M per tahun dari potensi kehilangan kondensat dan penanggulangan tumpahan.

Dampak lingkungan yang dihasilkan dari inovasi ini adalah adanya pengurangan

emisi dengan nilai absolut sebesar 8.366,10 Ton CO2 pada tahun 2018 dan 8.210,30 Ton CO2 pada tahun 2019.


Perubahan rantai nilai penjualan kondensat karena dukungan kehandalan sistem deteksi Jam Cerdas ini. Suplai kondensat terus mengalir kepada konsumen tanpa gangguan unplanned shut down karena kebocoran clamp.

Perubahan rantai nilai penjualan gas untuk kebutuhan PLN dan industri di dalam negeri sebesar ± 100 BBTUD.

Terpeliharanya reputasi dan nilai tambah proses produksi PHE Jambi Merang dengan tidak adanya unplanned shut down dan kontinyunya aliran gas dan kondensat.

Tidak terjadinya pembuangan emisi ke lingkungan karena unplanned shut down.

Peningkatan kinerja para pekerja dan semakin termotivasi dalam berinovasi.

01

02

03

04

05

01

02

03

04

05

01

02

03

04

05

01

02

03

04

05

01

02

03

04

05


Parameter

Has

il (T

on)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

ata

n (J

uta

Rp)

Has

il (T

on)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

ata

n (J

uta

Rp)

Has

il (T

on)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

ata

n (J

uta

Rp)

Has

il (T

on)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

ata

n (J

uta

Rp)

Has

il (T

on)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

ata

n (J

uta

Rp)

a

CO2 385,59 375,02 385,59 380,00 191,00 Ton CO2eq

NOx 3,08E-03 2,99E-03 3,08E-03 3,03E-03 1,53E-03 Ton NOxSOx 3,35E-05 3,26E-05 3,35E-05 3,31E-05 1,66E-05 Ton SOxPartikulat 1,06E-03 1,04E-03 1,06E-03 1,05E-03 5,28E-04 Ton Partikulat


CO2 5274331,31 625 11671,46 10565259,56 96 11671,4606 10929659,74 96 11671,46 9989760,64 96 11671,46 4691530,54 48 11671,461 Ton CO2eq 58357,30

3 Rekayasa pemanasan bertingkat pada Dehidration System

CO2 18782,59 600 5422,65 9391,30 150 2711,33 Ton CO2eq 8133,98


CO2 2212873,89 13,93 323640 1486267,04 14 323640 1759247,58 14 323640 2007863,56 14 323640 1970472,37 14 161820 Ton CO2eq 1456380

5 Rekasaya perubahan sistem penangkal petir GPP (Gundala Putra Petir)

CO2 7683,59 7435,44 8076,06 5160,65 96,00 8076,06 6108,50 96 8076,06 6971,75 96 8076,06 6841,92 48 4038,03 Ton CO2eq 36342,27

CO2 145,26 158,46 158,46 158,46 79,23 Ton CO2eq

NOx 1,E-03 2,E-03 2,E-03 1,E-03 6,E-04 Ton NOxSOx 1,E-05 2,E-05 2,E-05 1,E-05 7,E-06 Ton SOxPartikulat 4,E-04 6,E-04 3,E-06 4,E-04 2,E-04 Ton Partikulat


CO2 1903634,49 300 671125,5 1877557,30 300 671125,5 943994,09 300 335562,75 Ton CO2eq 1677813,75

8 Rekso KOdrum - Rekayasa sodetan Stabilizer Overhead ke KO Drum dengan

CO2 66246,40 256 29304,83 65338,92 256 29304,83 32850,95 256 14652,414 Ton CO2eq 73262,07

9 Flame Wash - Pemasangan Flame Wash pada detektor sehingga mengurangi unplanned

CO2 6108,50 5 32480 6971,75 5 32480 6841,92 5 1624 Ton CO2eq 66584

10 Weather Roof - Pemasangan Weather Roof Pada Flame Detector sehingga mengurangi

CO2 6108,50 35 32480 6979,58 35 32480 6849,61 35 1624 Ton CO2eq 66584

11 Jam Cerdas - Monitoring kebocoran piap akibat illelgal tapping dengan Jam Cerdas

CO2 7330,20 31,747 1250,579 8366,10 31,747 1250,579 8210,30 159,92 1071,9251 Ton CO2eq 3573,08

CO2 7495419,64 12076003,32 14694379,25 13970348,06 7667861,92 Ton CO2eqNOx 4,E-03 5,E-03 5,E-03 4,E-03 2,E-03 Ton NOxSOx 5,E-05 5,E-05 5,E-05 5,E-05 2,E-05 Ton SOx

Partikulat 2,E-03 2,E-03 1,E-03 1,E-03 7,E-04 Ton Partikulatb

CO2 62,70 61,38 50,49 63,94 32,90 Ton CO2eq


CO2 18,32 20,01 8,72 15,57 29,09 Ton CO2eq



CO2 3,25 119,05 0,42 3,91 142,86 0,51 3,25 142,86 0,51 2,60 142,86 0,51 1,95 71,43 0,25 Ton CO2eq 2,20

15 Program LED-sasi fasilitas penunjang produksi

CO2 2,29 0,25 0,60 2,68 0,29 0,80 3,06 0,33 0,50 1,91 0,33 0,50 0,76 0,33 0,50 Ton CO2eq 2,90


CO2 3,25 27,00 130 6,52 27 130,06 9,76 27 130,06 6,50 27 130,06 3,25 27 65,03 Ton CO2eq 585,27

CO2 9,51 4,78 Ton CO2eq

NOx 8,E-05 5,E+00 Ton NOxSOx 8,E-07 5,E+00 Ton SOxPartikulat 3,E-05 5,E+00 Ton Partikulat

CO2 8,68 8,56 4,30 Ton CO2eq

NOx 7,E-05 7,E-05 4,E+00 Ton NOxSOx 8,E-07 7,E-07 4,E+00 Ton SOxPartikulat 2,E-05 2,E-05 4,E+00 Ton PartikulatCO2 89,81 94,50 83,96 108,59 77,04 Ton CO2eqNOx 6,E-04 6,E-04 5,E-04 8,E-04 9,E+00 Ton NoxSOx 7,E-06 7,E-06 6,E-06 8,E-06 9,E+00 Ton SOxPartikulat 2,E-04 2,E-04 2,E-04 3,E-04 9,E+00 Ton Partikulat

c


CO2 84,56 80 130,60 8,06 80 25 Ton CO2eq 155,60

CO2 8,35 8,35 4,18 Ton CO2eqNOx 7,E-05 7,E-05 3,E-05 Ton NOxSOx 7,E-07 7,E-07 4,E-07 Ton SOxPartikulat 2,E-05 2,E-05 1,E-05 Ton Partikulat

21 Bara Biri - Perangkat Pengisi Daya dengan CO2 55219,90 235,38 52,68 47331,35 15 45,15 Ton CO2eq 97,83CO2 8,35 55312,81 47343,59 Ton CO2eqNOx 7,E-05 7,E-05 3,E-05 Ton NoxSOx 7,E-07 7,E-07 4,E-07 Ton SOxPartikulat 2,E-05 2,E-05 1,E-05 Ton Partikulat

dCO2 7495509,45 12076097,82 14694471,56 14025769,46 7715282,54 Ton CO2eqNOx 5,E-03 5,E-03 5,E-03 5,E-03 9,E+00 Ton NoxSOx 5,E-05 6,E-05 6,E-05 6,E-05 9,E+00 Ton SOx

Partikulat 2,E-03 2,E-03 1,E-03 2,E-03 9,E+00 Ton Partikulat

150

Total 3486305,389

3456374,32Total

No Program

27 1486,06

6

Satu

an

Peng

hem

atan

To

tal (

Juta

Rp)

559,82 610,71

2015 2016 2017 2018

2697,3148

27 1486,06

48

27


Kegiatan lain lain

610,71 48 48Substitusi Power Incoming Geragai

1486,061Pengurangan emisi dengan sistem rekayasa power incoming


96 6307,50

610,71

27 1445,35

4813Journey Management perairan dengan sistem min-max

6307,50

48 71,89

96 6307,50

48 78,52

2019*

13,5 743,03

48 305,355

78,52

Proses Produksi

Fasilitas Pendukung

96 6307,50

6646,56

96 3153,75

39,27119 0,5 39,27119 0,5 39,271187

50,96

210,12

5

28383,75

517,5748 78,52

96

0,5

17Ventiboat - Perubahan sistem ventilasi di Crew Boat sehingga tidak lagi menggunakan genset

18Sesat - Program Sepeda Sehat untuk mengurangi konsumsi angkutan dari akomodasi ke kantor di field

20 Biodiesel untuk SD Cinta Bumi

Total

115

117,81

1 25,48 1 25,48

46 5 46 2 23

29657,65

Total 273,41

Hasil Absolut


4. Hasil AbsolutTabel 4. Hasil Absolut Penurunan Emisi Tahun 2015-2019


5. Intensitas

6. Posisi Intensitas/BenchmarkingPHE Jambi Merang telah melakukan benchmarking untuk pengurangan dan penurunan emisi (GRK) sesuai Peraturan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nomor P.15/PPKL/SET/KUM.1/9/2018 dengan posisi top 25 % atas. Demikian juga untuk tingkat Asia dan dunia masuk dalam top 25 % atas

Intensitas emisi yang dihasilkan per satuan produk tahun 2018 adalah 0,0158 CO2 eq Ton/TOE, sebagaimana tersaji dalam Tabel 3 di atas. Adapun tren selengkapnya tersaji dalam grafik berikut.

0,0500

0,0450

0,0400

0,0350

0,0300

0,0250

0,0200

0,0150

0,0100

0,0050

0,0000

0,0475

0,0346 0,0317

0,0164

Intensitas GRK (Ton CO2eq/TOE)

2015 2016 2017 2018 2019*

0,0158


2015 2016 2017 2018 2019* per tahunLimbah B3 yang dihasilkan 124,65 164,99 94,90 86,03 11,02 Tona) Proses produksi 124,36 164,71 94,54 85,70 10,85 Tonb) Fasilitas pendukung 0,28 0,28 0,36 0,33 0,17 TonHasil Absolut Pengurangan PLB3 20,49 32,31 15,54 9,22 11,00 Tona) Proses produksi 19,18 32,31 15,41 9,22 10,99 Tonb) Fasilitas pendukung 1,31 0,00 0,14 0,00 0,01 Tonc) Kegiatan Yang Berhubungan dengan Comdev Tond) Kegiatan lain lain TonTotal Produksi 858.099,19 1.208.811,40 1.163.165,39 1.323.224,62 636.856,09 TOEIntensitas LB3 Ton/TOEa) Proses produksi 0,000145 0,000136 0,000081 0,000065 0,000017 Ton/TOEb)Proses Produksi + Fasilitas pendukung 0,000145 0,000136 0,000082 0,000065 0,000017 Ton/TOERasio LB3a) Proses produksi 0,15 0,20 0,16 0,11 1,01 %b)Proses Produksi + Fasilitas pendukung 0,16 0,20 0,16 0,11 1,00 %


Tabel 5. Total Limbah B3 dan Rasio 3R


E. 3R LIMBAH B31. Jumlah Limbah B3, Intensitas dan Rasio

Jumlah total limbah B3 yang dihasilkan dan rasio limbah B3 PHE Jambi Merang dari tahun 2015 – 2019 tersaji dalam Tabel 5 berikut ini.



3. Inovasi Perubahan Sub-Sistem - Program Pengurangan Limbah Aki/Baterai Bekas (Kulilaki)

Inovasi ini dilakukan dengan melakukan metode penyesuaian spec dan metode reuse untuk on gride solar cell system, sehingga PHE Jambi Merang berhasil melakukan pengurangan limbah aki battery Kulilaki bukan merupakan kewajiban untuk memenuhi peraturan perundangan, sebagaimana disebutkan dalam PP No.101 Tahun 2014 pasal 10 tentang kewajiban melakukan pengurangan limbah B3 dengan substitusi bahan, modifikasi proses dan/teknologi yang ramah lingkungan. Program Kulilaki tidak termasuk dalam kategori yang disebutkan dalam aturan tersebut, namun berhasil mengurangi limbah B3.

Anggaran inovasi ini adalah sebesar Rp 1.404.000,-, namun berhasil menghasilkan penghematan biaya sebesar Rp 1.200.000,- pada tahun 2018 dari efisiensi

pengelolaan limbah B3 aki/baterai bekas. Dampak lingkungan dari rekayasa Reduksi Limbah B3 Laboratorium telah berhasil mengurangi limbah B3 laboratorium, dengan nilai absolut sebesar 0,4 Ton (Tahun 2018) dan 1,07 Ton pada tahun 2019. Dampak besar dan penting dari program Kulilaki adalah jaminan terhadap pasokan gas dan kondensat ke konsumen di Sumatera dan Jawa (sebanyak 20 juta jiwa) dengan spesifikasi yang telah ditentukan sebesar 4.100 BPD kondensat dan 100 BBTUD gas.


Perubahan rantai nilai dengan berkurangnya volume limbah B3 yang harus dikelola, yang kemudian mengakibatkan berkurangnya biaya pengelolaannya.

Jaminan terhadap kelangsungan penjualan produk gas dan kondensat sesuai dengan spesifikasi mutu yang ditentukan.

Semakin kecilnya kemungkinan pencemaran lingkungan yang diakibatkan tumpahan limbah B3 ke lingkungan dalam proses pengambilan sampel maupun pengelolaan.


Has

il (T

on)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

ata

n (J

uta

Rp)

Has

il (T

on)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

ata

n (J

uta

Rp)

Has

il (T

on)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

ata

n (J

uta

Rp)

Has

il (T

on)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

ata

n (J

uta

Rp)

Has

il (T

on)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

ata

n (J

uta

Rp)

a

1 Pengurangan limbah oli pada turbo machinery

7,01 600 23,31 17,78 600 59,11 2,12 600 18,12 5,59 600 16,77 5,54 300 16,61 Ton 133,92

2 Pengurangan filter bekas amin 1,78 4523 12,18 1,83 55 23,64 1,80 54,93 14,12 0,91 14,12 7,10 Ton 57,04

3 Penurunan limbah tanah terkontaminasi

0,69 23,28 3,20 0,05 23,28 0,24 Ton 3,44

4 Pengurangan limbah glycol 11,48 23,47 61,07 5 5,32 27 4 5,32 21,15 0,07 5,32 0,36 0,08 5,32 0,38 Ton 109,58

5 Kulikari - Pengurangan Limbah Carbon Ac�ve

2,26 39,24 17,73 5,81 39,24 45,56 Ton 63,29

6 Kuliconjen - Pengurangan limbah contaminated Jerican

2,02 12,30 18,17 0,59 6,10 4,66 2,32 6,10 18,46 Ton 41,29

7 Kulica�il - Pengurangan Limbah Catridge filter

3,33 57,80 45,43 1,73 57,80 31 0,51 57,80 4,05 0,91 57,80 7,19 Ton 88,07

8 Kulimasi - Pengurangan limbah majun terkontaminasi

0,08 50 7,43 0,26 25 2,07 0,17 25 1,34 Ton 10,85

9 Kulilaki - Pengurangan Limbah Aki/Baterai Bekas

0,40 9 1,21 1,07 9 3,22 Ton 4,43

Total 19,18 32,31 15,41 9,22 10,99 Ton 511,91b

10 Kulilabo - Pengurangan limbah Laboratorium

1,31 35 7,74 0,14 35 1 0,01 5,70 0,06 Ton 8,60

1,31 0,00 0,14 0,00 0,01 Ton 8,60cd

20,49 32,31 15,54 9,22 11,00 Ton 520,50

2015 2016 2017 2018 2019*

Total

Total

No Program

Hasil Absolut

Satu

an

Kegiatan lain lainKegiatan Yang Berhubungan dengan Comdev

Fasilitas Pendukung

Proses Produksi

Peng

hem

atan

To

tal (

Juta

Rp)


4. Hasil AbsolutTabel 6. Hasil absolut program pengurangan limbah B3 dari tahun 2015- 2019.


5. Intensitas

6. Posisi Intensitas/BenchmarkingPHE Jambi Merang telah melakukan benchmarking untuk intensitas limbah B3 sesuai Peraturan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nomor P.15/PPKL/SET/KUM.1/9/2018 dengan posisi top 50 % rata-rata. atas Demikian juga untuk tingkat Asia dan dunia masuk dalam top 25 % atas

Intensitas limbah B3 yang dihasilkan per satuan produk tahun 2018 adalah 0,0000065 Ton/TOE, sebagaimana tersaji dalam Tabel 5 di atas. Adapun tren intensitas tersaji dalam grafik berikut ini.

0,00018

0,00016

0,00014

0,00012

0,00010

0,00008

0,00006

0,00004

0,00002

0,00000

0,00014

2015 2016 2017 2018 2019*

Intensitas LB3 (Ton/TOE)

0,00014

0,00008

0,00006

0,00002


2015 2016 2017 2018 2019* per tahunLimbah 3R Non B3 yang dihasilkan 28,75 34,72 31,02 31,19 15,21 Tona) Proses produksi Tonb) Fasilitas pendukung 28,75 34,72 31,02 31,19 15,21 TonHasil Absolut 3R Non B3 45,62 37,40 47,81 49,33 21,50 Tona) Proses produksi Tonb) Fasilitas pendukung 42,35 33,52 44,12 45,08 19,27 Tonc) Kegiatan Yang Berhubungan dengan Comdev 3,27 3,88 3,70 4,24 2,23 Tond) Kegiatan lain lain TonTotal Produksi 858.099,19 1.208.811,40 1.163.165,39 1.323.224,62 636.856,09 TOEIntensitas 3R Non B3 Ton/TOEa) Proses produksi - - - - - Ton/TOEb)Proses Produksi + Fasilitas pendukung 0,00003350 0,00002872 0,00002667 0,00002357 0,00002388 Ton/TOERasio 3R Non B3a) Proses produksi - - - - - %b)Proses Produksi + Fasilitas pendukung 0,61 0,52 0,61 0,61 0,59 %


Tabel 7. Total Limbah Padat Non B3 dan Rasio 3R-Nya


F. 3R LIMBAH PADAT NON B3

1. Jumlah Limbah Padat Non B3, intensitas dan rasio Jumlah sampah padat non B3 yang dihasilkan PHE Jambi Merang dari tahun 2015 – 2019 tersaji dalam Tabel 7 berikut. Sampah dominan berasal dari sampah kantin termasuk akomodasi.


2. Adisionalitas

Kompos Ekspres JP 14Inovasi ini merupakan pioner di Indonesia dengan terbitnya Paten No. IDP000052737. Kompos Ekspres JP 14 adalah pembuatan kompos dengan cepat dalam waktu 14 hari dengan pemakaian konsentrat tertentu. Kompos Ekspres JP 14 dilakukan tidak dalam rangka memenuhi kewajiban di dalam peraturan. Setiap perusahaan wajib melakukan pengurangan dan penanganan sampah berwawasan lingkungan, sesuai dengan Undang-undang No. 18 tahun 2008 pasal 12 ayat 1, namun tidak diwajibkan penggunaan suatu metode tertentu untuk pencapaiannya.

Program ini telah berhasil mengurangi dampak lingkungan dari limbah non B3 dari sampah domestik. Nilai absolut pengurangan limbah non B3 sebesar 41,74 Ton (2015), 24,95 Ton (2016), 23,82 Ton (2017) dan 24,6 Ton (2018). Kompos Ekspress ini dilakukan dengan investasi sebesar Rp 20,50 juta dengan penghematan sebesar Rp 63,06 juta per tahun.

Dampak besar dan penting program ini adalah :

Hilangnya vektor penyakit yang timbul sebagai akibat dampak penanganan sampah organik yang tidak bagus bagi 6 desa dan karyawan JOB Jambi merang sejumlah 7.513 orang;

01

Penurunan biaya pengelolaan sampah organik terhitung Rp. 69.000.000 per bulan;

Percepatan proses penanganan sampah melalui komposting dari 30 hari menjadi 14 hari, dan

Semua sampah dapur yang dihasilkan dari kegiatan PHE Jambi Merang di lapangan bisa dirubah 100% menjadi kompos.

02

03

04


3. Inovasi

Inovasi ini merupakan pioner di Indonesia dan belum terdaftar dalam Buku Kumpulan Best Practice &

Inovasi Industri Proper 2018. Inovasi ini merupakan program perubahan komponen. BE PURE memanfaatkan Limbah Minyak Jelantah sebagai pengganti Oli 2T yang digunakan sebagai bahan campuran bensin di mesin potong rumput. Setelah dilakukan penentuan viskositas acuan dari campuran Oli 2T dan bensin dicari perbandingan dari Minyak Jelantah dan Bensin dengan menentukan fraksi massa terlebih dahulu. Perhitungan fraksi massa didapat dari penurunan rumus metode Gambill Data hasil fraksi massa yang telah didapat lalu dibagi dengan data densitas masing masing Minyak Jelantah dan bensin untuk mendapatkan perbandingan volume Minyak Jelantah dan Bensin yaitu 1:20.

Inovasi ini terbukti berhasil menurunkan biaya pembelian oli 2T sebesar Rp 50.000.000,- per tahun dengan investasi awal sebesar Rp 20 juta. Program ini telah

berhasil mengurangi dampak lingkungan dari limbah non B3 minyak jelantah. Nilai absolut pengurangan limbah jelantah sebesar 0,17 Ton pada tahun 2019.

Value creation dari inovasi ini berupa :

Perubahan rantai nilai yaitu mengubah limbah jelantah menjadi bahan bakar campuran yang dapat digunakan kembali, sehingga memberi kemudahan dalam penanganan limbah jelantah dan perubahan perilaku dalam mengolah limbah, yang dulunya diserahkan kepada pihak ketiga, sekarang dapat diolah kembali.

3.1 Perubahan Komponen - Inovasi Be Pure (Bensin Campur Jelantah)


Has

il (T

on)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

atan

(Jut

a Rp

)

Has

il (T

on)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

atan

(Jut

a Rp

)

Has

il (T

on)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

atan

(Jut

a Rp

)

Has

il (T

on)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

atan

(Jut

a Rp

)

Has

il (T

on)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

atan

(Jut

a Rp

)

ab1 Kompos Ekspres JP 14 24,06 62,24 8,02 24,95 41,74 8,02 23,82 32,40 8,02 24,60 33,47 8,02 10,16 13,82 8,02 Ton 40,092 Kompos Pacak JC 14 15,10 62,24 63,06 7,55 20,50 63,06 9,06 20,50 63,06 9,40 20,50 63,06 3,60 20,50 63,06 Ton 315,32

3 Pengurangan limbah non-organik

2,39 1,17 10,33 0,61 1,17 2,65 0,81 1,17 3,52 0,67 1,17 2,90 0,13 1,17 0,56 Ton 19,95

4 Pengurangan konsumsi kertas kerja

0,42 0,23 6,73 0,04 1,17 0,64 0,42 1,17 6,73 0,03 1,17 0,48 0,21 1,17 3,40 Ton 17,99

5 Stek tanaman keras 0,38 1,17 1,64 0,36 1,17 1,56 0,22 1,17 0,94 0,39 1,17 0,94 0,20 1,17 0,94 Ton 6,016 Kolup - Kompos Celup 5,33 9,34 19,99 5,47 9,34 20,51 2,74 9,34 10,26 Ton 50,767 Pa�g - Pakan Mul�guna 0,44 0,59 5,72 1,00 0,59 3,20 0,50 0,59 3,20 Ton 12,12

8 Bukera - Pembuatan Kertas Pigura

0,91 0,59 3,93 0,28 0,59 1,19 0,17 0,59 0,73 Ton 5,85

9 Bricket rumput 2,93 0,59 12,66 3,06 0,59 13,22 1,03 0,59 4,45 Ton 30,34

10 Pot Gamigo - Pembuatan Pot dari Galon Minyak Goreng

0,05 0,59 0,20 0,02 0,59 0,09 0,16 0,59 0,69 Ton 0,97

11Wastafel Unik - Pembuatan Wastafel dari Galon Minyak Goreng

0,09 0,59 0,40 0,09 0,59 0,38 0,05 0,59 0,22 Ton 1,00

12 Pembuatan Hiasan Foto 0,02 0,59 0,09 0,01 0,59 0,06 0,01 0,59 0,03 Ton 0,18

13 Vastolsir - Pemanfaatan Botol Sirup untuk vas bunga

0,02 0,59 0,09 0,03 0,59 0,15 0,01 0,59 0,06 Ton 0,29

14 Potol�k - Pemanfaatan Botol Plas�k untuk pot

0,03 0,59 0,13 0,14 0,59 0,61 Ton 0,73

15Be Pure - Bensin Campur Jelantah untuk Mesin Potong Rumput

0,17 20 50 Ton 50,00

42,35 33,52 44,12 45,08 19,27 Ton 551,59c

16Gukerkas - Penggunaan koran/kertas bekas untk kerajinan tangan

0,53 0,50 2,29 0,51 0,50 2,22 0,32 0,50 1,39 0,27 0,50 1 Ton 7,07

17 Pamijel - Pemanfaatan minyak jelantah

3,27 0,50 14,39 3,35 0,50 14,74 3,18 0,50 14,00 3,92 0,50 16,94 1,96 0,50 8,47 Ton 68,55

3,27 3,88 3,70 4,24 2,23 Ton 75,61d

45,62 37,40 47,81 49,33 21,50 Ton 627,20

Satu

an

Peng

hem

atan

To

tal (

Juta

Rp)2015 2016 2017 2018 2019*

Total

Total

Total

No Program

Hasil Absolut

Proses Produksi

Kegiatan lain lain

Fasilitas pendukung



4. Hasil AbsolutTabel 8. Hasil Absolut Pengurangan Limbah Padat Non B3 dari Tahun 2015-2019


5. Intensitas PHE Jambi Merang telah melakukan benchmarking untuk intensitas limbah padat non B3 sesuai Peraturan Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nomor P.15/PPKL/SET/KUM.1/9/2018 dengan posisi top 25 % atas. Demikian juga untuk tingkat asia dan dunia, juga termasuk dalam top 25 % atas.

6. Posisi Intensitas/Benchmarking PHE Jambi Merang telah melakukan benchmarking untuk intensitas limbah padat non B3 sesuai Peraturan Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nomor P.15/PPKL/SET/KUM.1/9/2018 dengan posisi top 25 % atas. Demikian juga untuk tingkat asia dan dunia, juga termasuk dalam top 25 % atas.

0,00004

0,000035

0,00003

0,000025

0,00002

0,000015

0,00001

0,000005

0

3,35E-05

2,87E-052,67E-05

2,36E-05 2,39E-05

2015 2016 2017 2018 2019*

Intensitas lLPNB3 (Ton/TOE)


2015 2016 2017 2018 2019* per tahunTotal Penggunaan Air 43.954,46 46.181,36 40.756,05 43.710,15 22.683,38 M3a) Proses produksi 39.559,02 35.465,27 26.409,92 28.324,18 14.698,83 M3b) Fasilitas pendukung 4.395,45 10.716,09 14.346,13 15.385,97 7.984,55 M3Hasil Absolut Konservasi Air 51.054,00 53.301,00 70.191,66 74.025,73 45.427,86 M3a) Proses produksi 26.183,00 25.094,00 19.840,16 25.837,23 13.298,61 M3b) Fasilitas pendukung 24.871,00 28.207,00 29.039,00 25.847,00 13.397,00 M3c) Kegiatan Yang Berhubungan dengan Comdev 21.312,50 22.341,50 18.732,25 M3d) Kegiatan lain lain M3Total Produksi 858.099,19 1.208.811,40 1.163.165,39 1.323.224,62 636.856,09 TOEIntensitas Pemakaian Air M3/TOEa) Proses produksi 0,046101 0,029339 0,022705 0,021405 0,023080 M3/TOEb)Proses Produksi + Fasilitas pendukung 0,051223 0,038204 0,035039 0,033033 0,035618 M3/TOERasio Konservasi Air %a) Proses produksi 0,66 0,71 0,75 0,91 0,63 %b)Proses Produksi + Fasilitas pendukung 0,54 0,54 0,63 0,63 0,67 %


Tabel 9. Total Penggunaan Air dan Rasio Efisiensi


G. EFESIENSI AIR & PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN AIR1. Efisiensi Air

a. Penggunaan air, rasio efisiensi dan intensitasTotal penggunaan air pada operasi produksi PHE Jambi Merang dari tahun 2015 – 2019 dan rasio efisiensinya, tersaji di dalam Tabel 9 berikut ini.


b. Adisionalitas (NA)

c. Inovasi Perubahan Subsistem – Inovasi Iron Trap

Inovasi Iron Trap adalah inovasi subsistem filterisasi air tanah untuk kebutuhan

operasi dan fasilitas pendukung. Filter ini melengkapi filter yang sudah ada karena air tanah yang mengandung banyak besi. Tingginya kadar besi menyebabkan potable water treatment system yang ada tidak dapat menangkap semua ion terlarut dan menyebabkan endapan-endapan besi di potable water system, demineralized water system beserta perpipaannya. Salah satu usaha yang dilakukan untuk menangani masalah ini adalah dengan memasang filter penangkap ion besi terlarut yang dipasang sebelum air sumur masuk ke dalam potable water treatment system/upstream. Inovasi ini merupakan pioner di Indonesia dan belum terdaftar dalam Buku Kumpulan Best Practice & Inovasi Industri Proper 2018.

Penghematan biaya yang diperoleh pada tahun 2018 sebesar Rp 46,9 juta dengan investasi sebesar Rp 100 juta. Perbaikan lingkungan yang diperoleh dengan adanya Iron Trap ini adalah konservasi air serta mengurangi beban pencemaran lingkungan. Nilai absolut yang dihasilkan

dari inovasi ini adalah konservasi air sebesar 720 m3 tahun 2018 dan 362 m3 tahun 2019.

Value creation dari perubahan sistem ini adalah :

Dapat mengurangi frekuensi back wash filter di potable water treatment system, mengurangi pemakaian sodium hypochlorite/chlorine, mengurangi beban kerja demineralized water system sehingga frekuensi penggantian membran reverse osmosis berkurang.


2015 2016 2017

Has

il (m

3)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

atan

(J

uta

Rp)

Has

il (m

3)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

atan

(J

uta

Rp)

Has

il (m

3)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

atan

(J

uta

Rp)

Has

il (m

3)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

atan

(J

uta

Rp)

Has

il (m

3)

Ang

gara

n (J

uta

Rp)

Peng

hem

atan

(J

uta

Rp)

a

1 Re-Injeksi Air Terproduksi ke Dispossal Well

26183 86 20 25094 8 19 19748 8 19 25783 8 15 13268 8 15 m3 87

2 Insulasi Pipa pada Thermal Oxidizer

92 30 0,18 54 30 0,18 31 15 0,21 m3 1

26183 25094 19840 25837 13299 m3 88b3 Reuse Demin Water Package 6044 0,5 30 6248 0,5 31 8532 0,5 39 8196 0,5 39 3606 0,5 20 m3 160

4 Pemanfaatan air limbah domes�k

11727 172 9 14839 172 11 12477 86 11 9731 86 11 5809 86 5 m3 46

5 Pemanfaatan air buangan dari back wash potable water

7100 0,5 8,1 7120 0,5 8,1 7300 0,5 8,1 7200 0,5 8,1 3620 0,5 4,1 m3 36

6

Pemasangan Filter Penangkap Ion Besi pada Inlet Potable Water Treatment System

730 100 47 720 100 47 362 0 47 m3 141

24871 28207 29039 25847 13397 m3 383,28c7 ATM Air bersih 25094 785 18,821 19816 7,8 14,862 20845 7,8 14,86 17984 7,8 14,862 m3 63,418 Rapampa - Ayunan Filter SAD 1460 6 5,148 1.460 6,0 5,15 730 0,15 2,57 m3 12,879 Filter Celup 36,5 0,4 0,1287 36,50 0,4 0,13 18,25 0,15 0,06 m3 0,32

0 25094 21312,5 22341,5 18732,25 m3 76,60d

51054,00 78395,00 70191,66 74025,73 45427,86 m3 547,45Total

No Program

Hasil Absolut


TotalKegiatan lain lain

Proses Produksi

Fasilitas Pendukung

Satu

an

Peng

hem

atan

Tot

al

(Jut

a Rp

)

2018 2019*

Total

Total


d. Hasil AbsolutTabel 10. Hasil Absolut Konservasi Air dari Tahun 2015 – 2019


e. IntensitasIntensitas penggunaan air bersih persatuan produk tahun 2018 adalah 0,033 m3/TOE, sebagaimana tersaji dalam Tabel 10 di atas. Adapun tren selengkapnya tersaji dalam grafik berikut ini.

f. Posisi Intensitas/BenchmarkingPHE Jambi Merang telah melakukan benchmarking untuk intensitas penggunaan air sesuai Peraturan DirJen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nomor P.15/PPKL/SET/KUM.1/9/2018 dengan posisi top 50 % rata-rata.

0.0600

0.0500

0.0400

0.0300

0.0200

0.0100

0.00002015 2016 2017 2018 2019*

Intensitas Pemakaian Air (m3/TOE)

0,0512

0,03820,0350

0,0330

0,0356


2. Penurunan Beban Pencemaran Aira. Jumlah air limbah, intensitas

Jumlah limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan PHE Jambi Merang dan rasionya dari tahun 2015 – 2019 tersaji pada Tabel 11 berikut ini.

2015 2016 2017 2018 2019* per tahuna) Proses produksiBOD 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Ton BODCOD 12,90 9,42 4,30 7,70 4,96 Ton CODTSS 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Ton TSSMinyak & Lemak 1,27 0,08 0,02 0,03 0,01 Ton MinyakTOC 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Ton TOCAmmonia 0,17 0,15 0,09 0,13 0,08 Ton Ammoniab) Fasilitas pendukungBOD 0,18 0,12 0,05 0,02 0,03 Ton BODCOD 0,00 0,00 0,28 0,12 0,06 Ton CODTSS 0,25 0,20 0,07 0,07 0,05 Ton TSSMinyak & Lemak 0,02 0,02 0,01 0,02 0,02 Ton MinyakTOC 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Ton TOCAmmonia 0,00 0,00 0,03 0,03 0,01 Ton AmmoniaHasil Absolut Penurunan Beban Limbah Tona) Proses produksi TonTDS 4,06 3,89 3,06 1,65 10,28 Ton TDSCOD 9,79 9,39 7,39 9,64 4,96 Ton CODTSS 0,13 0,13 0,10 0,13 0,07 Ton TSSMinyak & Lemak 0,08 0,08 0,02 0,03 0,01 Ton Minyak & LemakAmmonia 0,15 0,14 0,11 0,15 0,08 Ton AmmoniaChloride 1,14 1,10 0,89 1,13 0,58 Ton ChlorideAir Raksa (Hg) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Ton HgArsen 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Ton ArsenBesi 0,35 0,34 0,28 0,01 0,06 Ton BesiFluorida 0,00 0,00 0,00 0,00 0,02 Ton FluoridaKadmium 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Ton KadmiumKesadahan Total 0,15 0,14 0,12 1,37 0,82 Ton Kesadahan TotalMangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,82 Ton ManganNitrat 0,12 0,11 0,09 0,03 0,03 Ton NitratNitrit 0,15 0,14 0,12 0,00 0,00 Ton NitritSelenium 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Ton SeleniumSeng 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Ton SengSianida 0,15 0,14 0,12 0,00 0,00 Ton SianidaSulfat 0,37 0,35 0,29 0,08 1,47 Ton Sulfat Timbal 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Ton Timbalb) Fasilitas pendukung TonBOD 0,72 0,33 0,24 0,09 0,21 Ton BODCOD 0,42 1,92 0,69 0,48 Ton CODTSS 0,85 0,62 0,58 0,26 0,29 Ton TSSMinyak & Lemak 0,01 0,04 0,01 0,00 Ton Minyak & LemakAmmonia 0,09 0,16 0,02 0,18 Ton AmmoniaTotal Coliform 0,00 0,00 0,00 0,00 Ton Total ColiformTOC 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 Ton TOCc) Kegiatan Yang Berhubungan dengan Comdev TonTSS 0,27 0,30 Ton TSSTDS 0,01 0,00 Ton TDSBesi 0,00 0,00 Ton BesiBOD 0,09 0,21 Ton BODCOD 0,69 0,48 Ton CODMinyak & Lemak 0,01 0,00 Ton Minyak & LemakAmmonia 0,02 0,18 Ton AmmoniaTotal Coliform 0,00 0,00 Ton Total Coliformd) Kegiatan lain lain TonTotal Produksi 858.099,19 1.208.811,40 1.163.165,39 1.323.224,62 636.856,09 TOE

Intensitas Penurunan Beban Pencemaran Air Limbah Ton/TOE

a) Proses produksi 0,000017 0,000008 0,000004 0,000006 0,000008 Ton/TOEb)Proses Produksi + Fasilitas pendukung 0,000017 0,000008 0,000004 0,000006 0,000008 Ton/TOERasio Penurunan Beban Pencemaran Air Limbah %a) Proses produksi 0,54 0,62 0,74 0,64 0,79 %b)Proses Produksi + Fasilitas pendukung 0,55 0,64 0,76 0,67 0,80 %


Tabel 11. Total Air Limbah, Intensitas dan Rasio Air Limbah


dan rasio air limbah

Pemberdayaan Berkelanjutan 35

b. Adisionalitas (NA)

c. Inovasi

Perubahan subsistem – Rapampa (Ayunan Pompa Filter)

Inovasi filterisasi air untuk air limbah domestik. Inovasi ini merupakan perubahan subsistem, yaitu dengan

mengoptimasi filter air limbah domestik. Dengan pergerakan ayunan yang dihubungkan dengan lengan pompa hisap manual, air limbah akan di pompa naik menuju toren penampungan. Dengan sistem gravitasi, air akan turun menuju filter & jalur pipa back wash untuk proses penjernihan dan perawatan rutin. Selanjutnya air yang berasal dari toren akan melalui proses filterisasi dengan media pasir silica-batu zolit & karbon aktif. Selanjutnya akan didapat air bersih yang siap digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Inovasi ini merupakan pioner dan telah mendapatkan paten dengan nomor IDS000002433.

Inovasi ini juga sudah direplikasi untuk filterisasi air kanal untuk kebutuhan sehari-hari Suku Anak Dalam. Kebutuhan air sehari-hari langsung mereka ambil dari kanal di dalam hutan baik untuk keperluan mencuci, mandi bahkan air minum.

Penghematan biaya yang diperoleh pada tahun 2018 sebesar Rp 5,169 juta dengan investasi sebesar Rp 25 juta. Perbaikan lingkungan yang diperoleh dengan adanya Rapampa ini adalah mengurangi

beban pencemaran lingkungan. Nilai absolut yang dihasilkan dari inovasi ini adalah penurunan beban pencemaran sebesar 0,020 ton tahun 2018 dan 0,010 ton tahun 2019.

Value creation dari perubahan sistem ini adalah :

Masyarakat SAD sudah memiliki sumber air minum yang bersih, taraf hidup masyarakat meningkat, serta pompa ayunan dapat menjadi sarana bermain anak-anak.


Has

il (T

on p

olut

an)

Ang

gara

n (R

p)

Peng

hem

atan

(Jut

a R

p)

Has

il (T

on p

olut

an)

Peng

hem

atan

(Jut

a R

p)

Has

il (T

on p

olut

an)

Ang

gara

n (R

p)

Peng

hem

atan

(Jut

a R

p)

Has

il (T

on p

olut

an)

Ang

gara

n (R

p)

Peng

hem

atan

(Jut

a R

p)

Has

il (T

on p

olut

an)

Ang

gara

n (R

p)

Peng

hem

atan

(Jut

a R

p)

aTDS 4,0584 3,8896 3,0609 1,6501 10,2830 Ton TDSCOD 9,7924 9,3852 7,3858 9,6429 4,9624 Ton CODTSS 0,1309 0,1255 0,0987 0,1289 0,0663 Ton TSSMinyak & Lemak 0,0785 0,0753 0,0197 0,0258 0,0133 Ton Minyak & LemakAmmonia 0,1508 0,1445 0,1137 0,1485 0,0764 Ton AmmoniaChloride 1,1442 1,0966 0,8898 1,1267 0,5798 Ton ChlorideAir Raksa (Hg) 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 Ton Air Raksa (Hg)Arsen 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 Ton ArsenBesi 0,3543 0,3395 0,2755 0,0103 0,0570 Ton BesiFluorida 0,0039 0,0038 0,0031 0,0031 0,0238 Ton FluoridaKadmium 0,0001 0,0001 0,0000 0,0000 0,0000 Ton KadmiumKesadahan Total 0,1508 0,1445 0,1173 1,3665 0,8226 Ton Kesadahan TotalMangan 0,0001 0,0001 0,0001 0,0000 0,8226 Ton ManganNitrat 0,1178 0,1129 0,0916 0,0258 0,0265 Ton NitratNitrit 0,1508 0,1445 0,1173 0,0008 0,0016 Ton NitritSelenium 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 Ton SeleniumSeng 0,0008 0,0008 0,0006 0,0000 0,0000 Ton SengSianida 0,1508 0,1445 0,1173 0,0000 0,0002 Ton SianidaSulfat 0,3666 0,3513 0,2851 0,0773 1,4728 Ton SulfatTimbal 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 Ton Timbal

bBOD 0,7178 0,3283 0,2447 0,0920 0,2112 Ton BODCOD 0,4192 1,9182 0,6933 0,4760 Ton CODTSS 0,8452 0,6223 0,5781 0,2618 0,2948 Ton TSSMinyak & Lemak 0,0000 0,0092 0,0413 0,0060 0,0000 Ton Minyak & LemakAmmonia 0,0926 0,1567 0,0214 0,1758 Ton AmmoniaTotal Coliform 0,0007 0,0033 0,0009 0,0008 Ton Total ColiformMinyak & Lemak 0,0000 0,0003 0,0002 0,0003 0,0044 Ton MinyakTOC 0,0049 0,0011 0,0007 0,0009 0,0261 Ton TOC

0,7178 0,3283 0,2447 0,0920 0,2112 Ton BOD0,0000 0,4192 1,9182 0,6933 0,4760 Ton COD0,8452 0,6223 0,5781 0,2618 0,2948 Ton TSS0,0000 0,0095 0,0415 0,0064 0,0044 Ton Minyak & Lemak0,0000 0,0926 0,1567 0,0214 0,1758 Ton Ammonia0,0000 0,0007 0,0033 0,0009 0,0008 Ton Total Coliform0,0049 0,0011 0,0007 0,0009 0,0261 Ton TOC

cTSS 0,27202 0,29991 Ton TSSTDS 0,00876 0,00438 Ton TDSBesi 0,001197 0,000599 Ton BesiBOD 0,091978 0,2112 Ton BODCOD 0,693288 0,4760 Ton CODMinyak & Lemak 0,006033 0,0000 Ton Minyak & LemakAmmonia 0,02142 0,1758 Ton AmmoniaTotal Coliform 0,000937 0,0008 Ton Total Coliform

d

4,0584 3,8896 3,0609 1,6589 10,2874 Ton TDS9,7924 9,8044 9,3039 11,0295 5,9144 Ton COD0,9761 0,7478 0,6769 0,6627 0,6611 Ton TSS0,0785 0,0848 0,0613 0,0382 0,0176 Ton Minyak & Lemak0,1508 0,2371 0,2705 0,1914 0,4281 Ton Ammonia1,1442 1,0966 0,8898 1,1267 0,5798 Ton Chloride0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 Ton Air Raksa (Hg)0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 Ton Arsen0,3543 0,3395 0,2755 0,0115 0,0576 Ton Besi0,0039 0,0038 0,0031 0,0031 0,0238 Ton Fluorida0,0001 0,0001 0,0000 0,0000 0,0000 Ton Kadmium0,2293 0,1445 0,1173 1,3665 0,8226 Ton Kesadahan Total0,0001 0,0001 0,0001 0,0000 0,8226 Ton Mangan0,1178 0,1129 0,0916 0,0258 0,0265 Ton Nitrat0,1508 0,1445 0,1173 0,0008 0,0016 Ton Nitrit0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 Ton Selenium0,0008 0,0008 0,0006 0,0000 0,0000 Ton Seng0,1508 0,1445 0,1173 0,0000 0,0002 Ton Sianida0,3666 0,3513 0,2851 0,0773 1,4728 Ton Sulfat0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 Ton Timbal0,0000 0,0007 0,0033 0,0019 0,0015 Ton Total Coliform0,7178 0,3283 0,2447 0,1840 0,4224 Ton BOD0,0049 0,0011 0,0007 0,0009 0,0261 Ton TOC

Total Coliform

KadmiumKesadahan Total

ManganNitratNitrit

TOC

ArsenBesi

Fluorida

CODTSS

Minyak & LemakAmmonia

5603,63

40,94

2,08

172

200,07

7,30

0,28

86

671,691305,264

9,36

0,22

4,36

0,17100,040,75

172

200,07

8,80

0,66

172

200,07

Total Beban Air LimbahBODCOD

86,13 1325,514 7,83

Penurunan beban dari limbah drainase

Fasilitas Pendukung

11,13

1030,776Penurunan beban dari limbah air terproduksi1

2Penurunan beban dari limbah air domestik dengan metode RBC

3

Minyak dan Lemak

ChlorideAir Raksa (Hg)

TOC

Total Beban Air Limbah****TDS

TSS


Kegiatan lain lain

Selenium

Ammonia

2017 2018 2019*

7,837,83 1270,384 7,83

172

200,07

Proses Produksi

No Program Polutan

Hasil Absolut

Satuan

Peng

hem

atan

(Jut

a R

p)2015 2016

43,02

Rapampa - Ayunan Filter SAD4

Total Coliform

6 5,148 0,15 2,57 7,72

BOD

SengSianidaSulfat

Timbal

Tabel 12. Hasil Absolut Pengurangan Beban Pencemaran dari Tahun 2015-2019.


d. Hasil Absolut


e. Rasio Air Total & Air LimbahSedangkan rasio jumlah air total yang digunakan dengan air limbah total yang dihasilkan dari kegiatan operasi produski PHE Jambi Merang tahun 2018 tercatat 121,81% selangkapnya tersaji dalam Tabel 13 berikut.

Tabel 13. Rasio Air Bersih yang Digunakan dan Air Limbah yang Dihasilkan

f. IntensitasIntensitas total air limbah dengan produk yang dihasilkan pada tahun 2018 adalah 6 E-06 m3/TOE, dengan tren selengkapnya tersaji pada grafik berikut ini

Status Air 2015 2016 2017 2018 2019* Satuan Total Penggunaan Air 43954,46 46181,36 40756,05 43710 22683 m3

Total Air Limbah 38952,70 40865,69 32676,69 35.884,15 19.309,38 m3

Rasio Air Digunakan 112,84 113,01 124,73 121,81 118,40 %

T


Intensitas Air Limbah (Ton/TOE)

2,0E-05

1,8E-05

1,6E-05

1,4E-05

1,2E-05

1,0E-05

0,8E-06

0,6E-06

0,4E-06

0,2E-06

0,0E+002015 2016 2017 2018 2019*

1,7E-05

4,2E-06

6,1E-06

9,1E-068,3E-06

Pemberdayaan BerkelanjutanPemberdayaan Berkelanjutan Pemberdayaan Berkelanjutan38

g. Posisi Intensitas/BenchmarkingPHE Jambi Merang telah melakukan benchmarking untuk intensitas air limbah sesuai Peraturan DirJen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nomor P.15/PPKL/SET/KUM.1/9/2018 dengan posisi top 25 % atas. Demikian juga untuk posisi asia dan dunia, termasuk dalam top 25 % atas.

0,6061 5,2472 10,0280

Intensitas Air

limbah

0,02711871

Ton/TOE


H. PERLINDUNGAN KEHATI (KEANEKARAGAMAN HAYATI)


2. InovasiPerubahan Sistem – Kaliber Senapan (Kamera Lingkungan Berbasis Sensor Panas)Kaliber Senapan, yaitu pemanfaatan kamera perangkap dalam mengawasi kawasan konservasi. Inovasi ini merupakan perubahan sistem, yaitu mengubah identifikasi secara manual menjadi digital. Pemantauan kamera tersebut berguna untuk menganalisa jumlah kelimpahan fauna yang berada di kawasan konservasi Pulai Gading. Fungsinya lainnya adalah berguna dalam pemantauan aktifitas perburuan liar, pembalakan liar, dan segala jenis aktifitas dari kegiatan ilegal.

Sistem kerja alat Kaliber Senapan menggunakan kamera perangkap sebagai alat utama, kamera perangkap tersebut di modifikasi sehingga sensor pada kamera dapat membedakan objek yang ditangkap kamera, baik itu fauna dan manusia. Kemudian jika ada objek yang tertangkap kamera maka nantinya sensor panas pada kamera tersebut mengirimkan notifikasi kepada telepon genggam yang sudah terintegrasi dengan perangkat kamera tersebut, notifikasi tersebut berbentuk pesan teks dan pengiriman gambar langsung (secara actual) ke

Pemberdayaan BerkelanjutanPemberdayaan Berkelanjutan Pemberdayaan Berkelanjutan40

aplikasi telegram pada gawai. Pesan teks tersebut akan menerangkan bahwa kamera perangkap telah menangkap objek manusia atau fauna. Untuk gambar kamera tersebut dapat langsung mengirimkan ke gawai (smartphone) via aplikasi telegram secara aktual dan real time, sehingga dapat langsung dipantau via aplikasi telegram. Kamera perangkap akan di pasang pada lokasi-lokasi yang memiliki

potensi untuk jalur masuk kegiatan ilegal, ataupun di lokasi jalur fauna. Kemudian kelebihan inovasi kaliber Senapan adalah dapat memisahkan data antara data satwa dan data manusia secara mandiri kedalam database. Dengan demikian pengumpulan pemantauan satwa serta penjagaan kawasan konservasi dapat mudah dilakukan dengan bantuan inovasi Kaliber Senapan.

Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mewajibkan setiap badan usaha memelihara kelestarian lingkungan hidup melalui pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. Kewajiban tersebut tertera di dalam Izin Lingkungan yang dimiliki oleh setiap badan usaha dalam melakukan kegiatan usahanya. Selain yang tertera di dalam izin tersebut, tidak ada kewajiban mengenai metode yang

digunakan. Program ini dilakukan tidak dalam rangka untuk memenuhi kewajiban di dalam peraturan.

Pada awalnya pemantauan kawasan konservasi yang terletak di Pulai Gading dengan luasan 9 hektar, dilakukan secara manual dengan pengamanan manual oleh anggota security dari pulai gading. Untuk identifikasi satwa pun masih dilakukan manual yaitu mengunjungi langsung ke kawasan hutan konservasi


tersebut. Dengan adanya kamera Kaliber Senapan ini maka memudahkan dalam menjaga kawasan konservasi dari adanya pembalakan liar maupun pengerusakan hutan. Dan dalam studi keanekaragaman hayati pun akan sangat membantu jika dilihat dari fungsi dan kemampuan kamera Kaliber Senapan tersebut. Penghematan Biaya dari program ini adalah sebesar Rp. 286.211.608. (Penghitungan tersebut diambil dari perhitungan gaji security yang menjaga kawasan konservasi tersebut). Value Creation dari kamera EEBG ini yaitu

PHE Jambi Merang menjadi perusahaan MIGAS pertama yang menerapkan kamera perangkap pintar pada kawasan konservasinya.

Jumlah investasi awal yang digunakan dalam program ini sebesar Rp 5.000.000,- per unit. Rinciannya adalah pembelian camera, chip IP-Rapsberry, Solar panel, baterai aki, modem, kartu gsm, dan aksesoris kabel untuk keperluan Kaliber Senapan.


Hasil Budget

(Rp)Hasil

Budget (Rp)

Hasil Budget

(Rp)Hasil

Budget (Rp)

Hasil Budget

(Rp)

1 Regreening (Pembentukan RTH)

Aneka Jenis Tanaman 10187 76 12248 50,82 11617 63,53 11717 63,53 11717 63,53 Pohon

Pulai Gading 295 22,13 320 24 410 30,7 810 60,7 830 62,2 Pohon

Tembesu 50 4,5 50 4,5 50 7,5 70 10,5 80 12 PohonMeranti 100 14 120 18,48 120 18 150 22,5 185 27,7 PohonBulian 50 5,5 60 7,2 60 9 100 15 130 19,5 PohonJelutung 0 0 20 3 1025 76,8 1025 76,8 1025 76,8 PohonDurian Daun 0 250 18,75 330 41,25 350 43,75 PohonTampoi 20 5 Pohon

3 Konservasi Ex-Situ Owa Ungko 8 150 8 150 8 150 8 150 8 150 Ekor/IndividuSemai 5 12 15 30 30 JenisPancang 17 26 27 31 31 JenisTiang 23 31 31 33 33 JenisPohon 10 15 15 16 16 JenisMamalia 17 23 23 23 23 JenisBurung 50 66 66 66 66 JenisHerpetofauna Amfibi 8 8 9 9 9 JenisHerpetofauna Reptil 11 15 15 15 15 Jenis

Mamalia 23 Jenis

Burung 66 JenisHerpetofauna Amfibi 9 JenisHerpetofauna Reptil 15 Jenis

6 Sekolah Hijau Edukasi Kehati 5 15 15 15 Orang

7 Biodiversity Training Camp Kawasan Konservasi 9 50 9 50 Hektar

-295 320 410 810 830 Pohon

50 50 50 50 50 Pohon100 120 120 120 120 Pohon

50 60 60 60 60 Pohon0 20 1025 1025 1025 Pohon0 0 0 0 20 Pohon0 0 0 0 20 Pohon5 12 15 30 30 Jenis

17 26 27 31 31 Jenis23 31 31 33 33 Jenis10 15 15 16 16 Jenis17 23 23 23 46 Jenis50 66 66 66 132 Jenis

8 8 9 9 18 Jenis11 15 15 15 30 Jenis8 8 8 8 8 Ekor/IndividuOwa Ungko

TiangPohon

MamaliaBurung

Herpetofauna AmfibiHerpetofauna Reptil

BulianJeluntung

Durian DaunTampoiSemail

Pancang

Pemantauan Satwa (Studi Kehati & Pemasangan Camboja)

Total Kehati***Pulai Gading

TembesuMeranti

1105 Pemantauan Satwa (Kaliber Senapan)

2019*

2Konservasi Tanaman Langka : (Tinggi)

4

Pemantauan Flora (Studi Kehati

110 110 110 110 110

No Program Spesies

Hasil Absolut

Satuan2015 2016 2017 2018

Tabel 14. Hasil Kegiatan Perlindungan Kehati 4 Tahun Terakhir


3. Hasil Absolut


I. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT1. Adisionalitas Penilaian kewajiban yang diatur dalam peraturan

Program Lentera Lestari Lalan (3L) adalah salah satu solusi untuk memperbaiki ekosistem sungai dan tepi sungai dengan cara peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dan tepi sungai khususnya di Sungai Lalan yang berlokasi di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin. Melalui pilar program pengembangan masyarakat (lingkungan, pendidikan, ekonomi, kesehatan dan infrastruktur) PHE Jambi Merang yang memiliki aspek adisionalitas ini dilaksanakan di Kelurahan Bayung Lencir yang berada di luar wilayah operasi Perusahaan atau wilayah Ring II (Lampiran 1: Surat Pernyataan Pimpinan Tertinggi

Mengenai Ring II). Mengacu pada UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pasal 74 yang menyatakan bahwa perusahaan yang mengelola sumber daya alam dan terkait lingkungan hidup (AMDAL) wajib melaksanakan tanggung jawab sosial di masyarakat setempat (wilayah Ring I) (Lampiran 2: Surat Pernyataan Kepala Desa Ring I). Wilayah Ring I PHE Jambi Merang yang menjadi daerah binaan yakni Desa Mendis, Mendis Jaya, Desa Muara Medak Dusun 1 dan Dusun 8, Desa Kaliberau, Desa Simpang Bayat, dan Desa Pulau Gading. Di luar dari wilayah yang tertera di dalam izin tersebut, tidak ada kewajiban melaksanakan.


Penilaian Umum

Teknologi Pirolisis Tanpa Emisi (PROPITAMI) ini juga sudah diseminarkan dalam skala nasional yang berlokasi di Politeknik Negeri Jambi dengan nara sumber dari karyawan PHE Jambi Merang khususnya

Community Development Officer (CDO) dan peserta yang berasal dari Mahasiswa/i Politeknik Negeri Jambi dan Masyarakat Umum lainnya. (Lampiran 4. Penilaian Praktek Umum)

Program Pirolisis Tanpa Emisi (PROPITAMI) merupakan salah satu inovasi yang dilakukan dalam Program Lentera Lestari Lalan yang tujuannya adalah pemanfaatan kembali limbah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) di sekitar wilayah tempat tinggal mereka. Sebelum ada PROPITAMI, rata-rata KK di Kelurahan Bayung Lencir menghasilkan limbah plastik 1.095 kg/kk/tahun, dan tidak ada kegiatan pemanfaatan atau mendaur ulang limbah plastik tersebut. Dengan adanya PROPITAMI, masyarakat di Kelurahan Bayung Lencir melakukan

kegiatan pemanfaatan kembali limbah sampah plastik sebanyak 1.095 kg Plastik / Tahun / KK menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan dari kegiatan tersebut dapat menghemat pengeluaran masyarakat untuk pembelian bahan bakar sebesar Rp 4.600.000/Tahun/KK. Dari hasil penilai absolut lingkungan yang telah dikaji oleh pihak eksternal, PROPITAMI mampu mereduksi emisi CO2 sebesar 1,6 Ton per tahun dan dapat memanfaatkan kembali limbah sampah plastik sebanyak 1.095 kg Plastik / Tahun / KK. (Lampiran 3: Kajian Lingkungan TJSL Pihak Eksternal Hal 7)

Penilaian Praktek Umum

Pemberdayaan Berkelanjutan 45

2. Inovasi

Program Desa Cinta Bumi Tanggap Api melalui Sistem Wisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) merupakan sebuah

inovasi dari perubahan sistem yang mendorong perubahan keseluruhan aktivitas masyarakat Desa Mendis untuk menuju kehidupan yang lebih sejahtera dan mandiri. Program ini berada di lokasi Ring 1 perusahaan. Dalam program ini terjadi perubahan pada perilaku masyarakat yang awalnya belum peduli akan keadaan lingkungan di sekitarnya dan tidak memiliki aktivitas lembaga ekonomi, menjadi masyarakat yang peduli akan lingkungan

serta mengajak masyarakat lainnya untuk ikut mencintai lingkungan dan mampu mengembangkan lembaga ekonomi baru (BUMDES Mendis Laut Maju) sehingga berdampak baik terhadap aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan pada Masyarakat Desa Mendis secara keseluruhan. Berikut adalah skema perubahan dalam rantai nilai dari Sistem Wisata Edukasi Lingkungan berbasis Masyarakat - Desa Cinta Bumi Tanggap Api :


Program ini memiliki perubahan dalam rantai nilai (Value Chain) yaitu Embung Desa yang awalnya tidak termanfaatkan kemudian dikelola oleh kelompok masyarakat yang memiliki tujuan yang sama untuk melindungi lingkungan di wilayah sekitar mereka dengan mengelola serta memanfaatkan Embung yang lebih berdaya guna. Bekerjasama dengan PHE Jambi Merang dan Manggala Agni, kelompok yang menamakan dirinya “Ketan Adem” atau “Kelompok Tanggap Api Desa Mendis” yang berlokasi di Desa Mendis Dusun 4 (Empat), memanfaatkan embung tersebut sebagai sarana untuk upaya mitigasi dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (selanjutnya disebut KARHUTLA) seperti pelatihan tanggap api, sosialisasi tentang bahaya dan pencegahan KARHUTLA ke masyarakat sekitar. Dengan adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh “Ketan Adem” mampu mendorong kepedulian masyarakat pada lingkungan dan bencana KARHUTLA di lingkungan Desa Mendis terutama Dusun 4 (Empat). Selain itu adanya “Ketan Adem” juga mampu mengurangi kejadian bencana KARHUTLA di daerah Desa Mendis sebanyak 90% dan mereduksi emisi CO2 dari KARHUTLA

sebesar 109 ton per/tahun (Perubahan Perilaku Penerima) (Lampiran 5: Kajian Lingkungan TJSL Pihak Eksternal Hal 13)

Sejalan dengan “Ketan Adem”, Kelompok Masyarakat TOSGA (Tanaman Obat dan Sayuran Keluarga) dari Desa Mendis Dusun 1 (satu) yang mulai peduli dengan lingkungannya, melihat kebermanfaatan lahan sekitar embung dengan membuat jalur hijau. Beberapa tanaman yang cocok dengan lahan gambut telah ditanam sebanyak 6.903 pohon, dengan 40 varietas pohon di sepanjang jalur hijau, hal tersebut juga untuk mengurangi kejadian KARHUTLA di sekitar wilayah mereka. Dengan pemanfaatan lahan ini tiap luasan 0,3 Ha lahan gundul yang ditanami TOSGA dapat menghasilkan potensi penyerapan karbon sebanyak 0,18 Ton C dan meningkatkan indeks kehati sebesar 100%. (Lampiran 6: Kajian Lingkungan TJSL Pihak Eksternal Hal 6). Dalam aspek ekonomi, terjadi peningkatan pendapatan masyarakat sebesar Rp 400.000/bulan/orang dari yang sebelumnya tidak ada pendapatan dari aspek ini.


Dengan terciptanya Sistem Wisata Edukasi Lingkungan berbasis Masyarakat - Desa Cinta Bumi Tanggap Api memotori terjadinya perubahan dalam rantai nilai masyarakat. Perubahan tatanan kehidupan masyarakat ini juga dilakukan oleh Masyarakat Desa Mendis yang berlokasi di Dusun 2 (Dua). Masyarakat melihat potensi ekonomi dan pariwisata pada wilayah embung. Diawali dengan adanya inisiatif masyarakat untuk bekerjasama dengan Pemerintah Desa dan PHE Jambi Merang, terbentuklah kelembagaan masyarakat yang terorganisir, memiliki pembagian kerja yang mengusung nilai kegotongroyongan dan mampu mendorong kemandirian setiap anggota kelompok masyarakat. Kelembagaan Masyarakat yang terbentuk menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mendis Laut Maju ini berinovasi sehingga mampu meningkatkan keunggulan kompetitif dengan adanya kebermanfaatan secara sosial dari daya tarik wisata edukasi dan inovasi embung dengan total pendapatan sebesar Rp 30.000.000 per tahun dan mampu mendorong kemandirian setiap anggota kelompok masyarakat (Perubahan dalam pelayanan produk). Inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan daya tarik wisata dan juga sebagai pusat edukasi lingkungan adalah Program Bara-Biri (Bakar Kalori Beri Energi). Program ini mengatasi kebutuhan pasokan energi listrik di Desa Mendis yang selama ini masih kurang dari jumlah kebutuhan masyarakat dengan

memanfaatkan pembangkit energi listrik alternatif. Energi alternatif yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik sederhana adalah pembangkit listrik dari kayuhan pedal sepeda statis yang dilakukan dengan tenaga manusia. Dengan masyarakat membakar kalori tubuh dengan sepeda statis, hasilnya memberikan energi listrik bagi masyarakat itu sendiri (Bara-Biri). Secara ekonomi, program ini menghemat pengeluaran masyarakat Desa Mendis sebesar Rp 15.000.000 perbulan atau 44% dibandingkan dengan penggunaan listik MEP dan mereduksi emisi sebesar 8,13 ton CO2 ekv per tahun. (Lampiran 7: Kajian Lingkungan TJSL Pihak Eksternal Hal 3).

Sistem Wisata Berbasis Masyarakat Desa Cinta Bumi Tanggap Api mampu meningkatkan taraf hidup Masyarakat Mendis dari berbagai aspek yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan menciptakan rantai nilai berupa mitigasi dampak dan bahaya Karhutla, penyerapan karbon, pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, mengurangi emisi CO2, dan konservasi gas rumah kaca, serta terciptanya rantai nilai ekonomi dengan pendapatan masyarakat yang tetap. Penerapan ini membawa perubahan perilaku masyarakat untuk dapat mendapatkan kehidupan yang lebih layak dan lingkungan hidup yang lebih baik.


Dan

a

% K

eb

erh

asil

an

Pe

ne

rim

a M

anfa

at (

ora

ng)

Dan

a

% K

eb

erh

asil

an

Pe

ne

rim

a M

anfa

at (

ora

ng)

Dan

a

% K

eb

erh

asil

an

Pe

ne

rim

a M

anfa

at (

ora

ng)

Dan

a

% K

eb

erh

asil

an

Pe

ne

rim

a M

anfa

at (

ora

ng)

1 CHARITY 12.150.000 100 50 30.000.000 100 550 20.100.000 100 330 26.975.761 100 550 2 INFRASTRUCTURE 2.100.004.300 100 2.500 3.657.896.200 100 2.100 1.800.000.000 100 2.500 1.044.778.000 100 400 3 CAPACITY BUILDING 1.483.800.000 100 645 1.372.883.000 100 510 1.500.000.000 20 240 940.296.000 65 70 4 COMMUNITY EMPOWERMENT 4.827.937.900 100 3.830 4.349.733.500 100 6.275 3.285.000.000 52 4.926 997.627.300 100 3.760

8.423.892.200 100 7.025 9.410.512.700 100 9.435 6.605.100.000 68 7.996 3.009.677.061 91 4.780

2018

LAPORAN KEUANGAN PROGRAM COMMUNITY DEVELOPMENT JOB PERTAMINA-TALISMAN JAMBI MERANG

2017

TOTAL

PROGRAMNO

20192016

3. Dana Kegiatan dan Hasil Program Realisasi Anggaran

Dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat, perusahaan secara terus-menerus berkomitmen mengembangkan program tanggung jawab social perusahaan dengan

mengalokasikan dana kegiatan pengembangan program untuk menciptakan masyarakat mandiri yang cinta bumi. (Lampiran 8: Rincian Realisasi Anggaran dan Tabel Absolut)

Tabel 15. Realisasi Anggaran dan Hasil Program


NamaNo. Nama Kegiatan

Indikator SDG's Anggaran ( juta Rp.)

Capaian Satuan KeteranganNo


SDG's

SustainabilityDevelopment Goals

PHE JAMBI MERANG 2019




Energi 1 Pasur SAD - Panel Surya

untuk Energi Terbarukan di Suku Anak Dalam 7.1.1.(a)

Konsumsi listrik per kapita Sasaran : Meningkatnya konsumsi listrik per kapita menjadi 1.200 KWh pada tahun 2019 (2014: 843 KWh).

95 202 Giga Joule Perhitungan didapat

dari Tabel Absolut Energi


7.1.1.(a)


1 180,29 Giga Joule Perhitungan didapat


3 Bara Biri Perangkat Pengisi Daya dengan Sepeda Sta�s 7.1.1.(a)


250,38 414,35 Giga Joule Perhitungan didapat


LB3 4 Pengurangan limbah oli

pada turbo machinery

12.4.2.(a)

Jumlah Limbah B3 yang terkelola dan proporsi limbah B3 yang diolah sesuai peraturan perundangan (sektor industri) Sasaran: Meningkatnya jumlah perusahaan yang menerapkan ser�fikasi SNI ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan/SML) hingga tahun 2019.

900

11,13 Ton

PHE JM sudah menerap-kan ser�fikasi SNI ISO

14001:2015

5 Pengurangan filter bekas amin

12.4.2.(a)


69,049 2,71 Ton PHE JM sudah menerap-kan ser�fikasi SNI ISO

14001:2015

6 Pengurangan limbah glycol

12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)


115,6 1,42 Ton


14001:2015


12.4.2.(a)


50 0,43 Ton PHE JM sudah menerap-kan ser�fikasi SNI ISO

14001:2015

10 Kulilaki – Pengurangan Limbah Aki/Baterai Bekas

12.4.2.(a)



14001:2015

Non-B311 Kompos Ekspres JP 14

12.5.1.(a)

Jumlah �mbulan sampah yang didaur ulang Sasaran : Dikembangkannya produk ramah lingkungan berupa kategori/kriteria produk yang teregister dalam pengadaan publik (Green Public Procurement, GPP) hingga tahun 2019.

47,28249478 34,76 Ton

Perhitungan didapat dari Tabel Absolut Non-

B3


12.5.1.(a)


1,17 0,44 Ton Perhitungan didapat

dari Tabel Absolut Non-B3

19 Bricket rumput

12.5.1.(a)





12.5.1.(a)




21 Wastafel Unik - Pembuatan Wastafel dari Galon Minyak Goreng

12.5.1.(a)




12 Kompos Pacak JC 14

12.5.1.(a)


41 13,00 Ton Perhitungan didapat



12.5.1




16 Kolup - Kompos Celup

12.5.1.(a)


18,68197294 8,21 Ton


B3

17 Pa�g - Pakan Mul�guna

12.5.1.(a)


1,17 1,50 Perhitungan didapat


22 Pembuatan Hiasan Foto

12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)




25 Gukerkas - Penggunaan koran/kertas bekas untk kerajinan tangan

12.5.1.(a)





12.5.1.(a)




27 Be Pure - Bensin Campur Jelantah untuk Mesin Potong Rumput

12.5.1.(a)




PPU28 Sesat - Program Sepeda

Sehat untuk mengurangi konsumsi angkutan dari akomodasi ke kantor di field

9.4.1

Ra�o Emisi CO2/Emisi Gas Rumah Kaca dengan nilai tambah sektor industri. Sasaran : Berkurangnya emisi CO2 mendeka� 26% pada tahun 2019.

7

12,86 Ton CO2eq Perhitungan didapat

dari Tabel Absolut PPU 4,30 Ton NOx 4,30 Ton SOx 4,30 Ton Par�kulat

29 Pengurangan emisi dengan sistem rekayasa power incoming

9.4.1


40,5

571 Ton CO2eq

Perhitungan didapat dari Tabel Absolut PPU

0,004560669 Ton NOx 4,97216E-05 Ton SOx

0,001577374 Ton Par�kulat

30 Subs�tusi Power Incoming Geragai

9.4.1

Ra�o Emisi CO2/Emisi Gas Rumah Kaca dengan nilai tambah sektor industri. Sasaran : 96


dari Tabel Absolut PPU

0,001896766 Ton NOx 2,0679E-05 Ton SOx

Berkurangnya emisi CO2 mendeka� 26% pada tahun 2019. 0,000656024 Ton Par�kulat


9.4.1


600 2821551,39 Ton CO2eq


32 Reksubsi SOKOdrum - Rekayasa subsistem aliran Stabilizer Overhead ke KO Drum dengan menambah aliran dari bo�om

9.4.1 512 98189,87 Ton CO2eq

33 Flame Wash - Pemasangan Flame Wash pada detektor sehingga mengurangi unplanned shutdown akibat alarm plasu.

9.4.1 10 13813,67 Ton CO2eq

34 Weather Roof - Pemasangan Weather Roof Pada Flame Detector sehingga mengurangi unpalnned shutdown

9.4.1 70 13829,19 Ton CO2eq

35 Jam Cerdas - Monitoring kebocoran piap akibat illelgal tapping dengan Jam Cerdas sehingga mengurangi Unplanned Shutdown

9.4.1


191,67 16576,40 Ton CO2eq



9.4.1 144 14681291,18 Ton CO2eq


9.4.1 28 3978335,93 Ton CO2eq

38

Rekasaya perubahan sistem penangkal pe�r GPP (Gundala Putra Pe�r)

9.4.1 144 13813,67

Ton CO2eq


9.4.1 Ra�o Emisi CO2/Emisi Gas Rumah Kaca dengan nilai tambah sektor industri. Sasaran : Berkurangnya emisi CO2 mendeka� 26% pada tahun 2019.

214,29 4,55 Ton CO2eq Perhitungan didapat


40 Program LED-sasi fasilitas penunjang produksi 9.4.1 0,6672 2,68

Ton CO2eq


9.4.1 54 9,75

Ton CO2eq


9.4.1 192 96,84 Ton CO2eq

43 Journey Management perairan dengan sistem min-max

9.4.1 96 44,651387 Ton CO2eq

44 Ven�boat - Perubahan sistem ven�lasi di Crew Boat sehingga �dak lagi menggunakan genset

9.4.1 2 14,28781

Ton CO2eq


9.4.1.(a) 160 92,62

Ton CO2eq

46 Biodiesel untuk SD Cinta Bumi 9.4.1.(a)

Ra�o Emisi CO2/Emisi Gas Rumah Kaca dengan nilai tambah sektor industri. Sasaran :

1 12,53 Ton CO2eq


9,99896E-05 Ton NOx Berkurangnya emisi CO2 mendeka� 26% pada tahun 2019.

1,09011E-06 Ton SOx 3,45829E-05 Ton Par�kulat

47 Bara Biri - Perangkat Pengisi Daya dengan Sepeda Sta�s 9.4.1.(a)


250,38 102551,25 Ton CO2eq


Konservasi Air 48 ATM Air bersih

6.1.1.(b)

Kapasitas prasarana air baku untuk melayani rumah tangga, perkotaan dan industri, serta penyediaan air baku untuk pulau-pulau Sasaran : Meningkatnya akses terhadap layanan air minum layak pada tahun 2019 menjadi 100% (2014: 70%).

15,6 38829 m3 Perhitungan didapat

dari Tabel Absolut Konservasi Air

49 Rapampa - Ayunan Filter SAD

6.1.1.(b)




50 Filter Celup

6.1.1.(b)





12.4.2.(a)


16 39051 m3 PHE JM sudah menerap-kan ser�fikasi SNI ISO

14001:2015


12.4.2.(a)


45 84,84 m3 PHE JM sudah menerap-kan ser�fikasi SNI ISO

14001:2015

47 Reuse Demin Water Package

12.4.2.(a)


1 11802 m3


14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015

50 Pemasangan Filter Penangkap Ion Besi pada Inlet Potable Water Treatment System 12.4.2.(a)



14001:2015


SDG's

SustainabilityDevelopment Goals

PHE JAMBI MERANG 2019










7.1.1.(a)










12.4.2.(a)


900

11,13 Ton


14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)


115,6 1,42 Ton


14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.5.1.(a)


47,28249478 34,76 Ton


B3


12.5.1.(a)




19 Bricket rumput

12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1





12.5.1.(a)


18,68197294 8,21 Ton


B3


12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)






9.4.1


7




9.4.1


40,5

571 Ton CO2eq


0,004560669 Ton NOx 4,97216E-05 Ton SOx



9.4.1




0,001896766 Ton NOx 2,0679E-05 Ton SOx



9.4.1


600 2821551,39 Ton CO2eq



9.4.1 512 98189,87 Ton CO2eq


9.4.1 10 13813,67 Ton CO2eq


9.4.1 70 13829,19 Ton CO2eq


9.4.1


191,67 16576,40 Ton CO2eq



9.4.1 144 14681291,18 Ton CO2eq


9.4.1 28 3978335,93 Ton CO2eq

38


9.4.1 144 13813,67

Ton CO2eq






Ton CO2eq


9.4.1 54 9,75

Ton CO2eq


9.4.1 192 96,84 Ton CO2eq


9.4.1 96 44,651387 Ton CO2eq


9.4.1 2 14,28781

Ton CO2eq


9.4.1.(a) 160 92,62

Ton CO2eq



1 12,53 Ton CO2eq






250,38 102551,25 Ton CO2eq



6.1.1.(b)





6.1.1.(b)




50 Filter Celup

6.1.1.(b)





12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)


1 11802 m3


14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015




14001:2015











7.1.1.(a)










12.4.2.(a)


900

11,13 Ton


14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)


115,6 1,42 Ton


14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.5.1.(a)


47,28249478 34,76 Ton


B3


12.5.1.(a)




19 Bricket rumput

12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1





12.5.1.(a)


18,68197294 8,21 Ton


B3


12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)






9.4.1


7




9.4.1


40,5

571 Ton CO2eq


0,004560669 Ton NOx 4,97216E-05 Ton SOx



9.4.1




0,001896766 Ton NOx 2,0679E-05 Ton SOx



9.4.1


600 2821551,39 Ton CO2eq



9.4.1 512 98189,87 Ton CO2eq


9.4.1 10 13813,67 Ton CO2eq


9.4.1 70 13829,19 Ton CO2eq


9.4.1


191,67 16576,40 Ton CO2eq



9.4.1 144 14681291,18 Ton CO2eq


9.4.1 28 3978335,93 Ton CO2eq

38


9.4.1 144 13813,67

Ton CO2eq






Ton CO2eq


9.4.1 54 9,75

Ton CO2eq


9.4.1 192 96,84 Ton CO2eq


9.4.1 96 44,651387 Ton CO2eq


9.4.1 2 14,28781

Ton CO2eq


9.4.1.(a) 160 92,62

Ton CO2eq



1 12,53 Ton CO2eq






250,38 102551,25 Ton CO2eq



6.1.1.(b)





6.1.1.(b)




50 Filter Celup

6.1.1.(b)





12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)


1 11802 m3


14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015




14001:2015










7.1.1.(a)










12.4.2.(a)


900

11,13 Ton


14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)


115,6 1,42 Ton


14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.5.1.(a)


47,28249478 34,76 Ton


B3


12.5.1.(a)




19 Bricket rumput

12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1





12.5.1.(a)


18,68197294 8,21 Ton


B3


12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)






9.4.1


7




9.4.1


40,5

571 Ton CO2eq


0,004560669 Ton NOx 4,97216E-05 Ton SOx



9.4.1




0,001896766 Ton NOx 2,0679E-05 Ton SOx



9.4.1


600 2821551,39 Ton CO2eq



9.4.1 512 98189,87 Ton CO2eq


9.4.1 10 13813,67 Ton CO2eq


9.4.1 70 13829,19 Ton CO2eq


9.4.1


191,67 16576,40 Ton CO2eq



9.4.1 144 14681291,18 Ton CO2eq


9.4.1 28 3978335,93 Ton CO2eq

38


9.4.1 144 13813,67

Ton CO2eq






Ton CO2eq


9.4.1 54 9,75

Ton CO2eq


9.4.1 192 96,84 Ton CO2eq


9.4.1 96 44,651387 Ton CO2eq


9.4.1 2 14,28781

Ton CO2eq


9.4.1.(a) 160 92,62

Ton CO2eq



1 12,53 Ton CO2eq






250,38 102551,25 Ton CO2eq



6.1.1.(b)





6.1.1.(b)




50 Filter Celup

6.1.1.(b)





12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)


1 11802 m3


14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015




14001:2015











7.1.1.(a)










12.4.2.(a)


900

11,13 Ton


14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)


115,6 1,42 Ton


14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.5.1.(a)


47,28249478 34,76 Ton


B3


12.5.1.(a)




19 Bricket rumput

12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1





12.5.1.(a)


18,68197294 8,21 Ton


B3


12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)






9.4.1


7




9.4.1


40,5

571 Ton CO2eq


0,004560669 Ton NOx 4,97216E-05 Ton SOx



9.4.1




0,001896766 Ton NOx 2,0679E-05 Ton SOx



9.4.1


600 2821551,39 Ton CO2eq



9.4.1 512 98189,87 Ton CO2eq


9.4.1 10 13813,67 Ton CO2eq


9.4.1 70 13829,19 Ton CO2eq


9.4.1


191,67 16576,40 Ton CO2eq



9.4.1 144 14681291,18 Ton CO2eq


9.4.1 28 3978335,93 Ton CO2eq

38


9.4.1 144 13813,67

Ton CO2eq






Ton CO2eq


9.4.1 54 9,75

Ton CO2eq


9.4.1 192 96,84 Ton CO2eq


9.4.1 96 44,651387 Ton CO2eq


9.4.1 2 14,28781

Ton CO2eq


9.4.1.(a) 160 92,62

Ton CO2eq



1 12,53 Ton CO2eq






250,38 102551,25 Ton CO2eq



6.1.1.(b)





6.1.1.(b)




50 Filter Celup

6.1.1.(b)





12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)


1 11802 m3


14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015




14001:2015








7.1.1.(a)










12.4.2.(a)


900

11,13 Ton


14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)


115,6 1,42 Ton


14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.5.1.(a)


47,28249478 34,76 Ton


B3


12.5.1.(a)




19 Bricket rumput

12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1





12.5.1.(a)


18,68197294 8,21 Ton


B3


12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)





12.5.1.(a)






9.4.1


7




9.4.1


40,5

571 Ton CO2eq


0,004560669 Ton NOx 4,97216E-05 Ton SOx



9.4.1




0,001896766 Ton NOx 2,0679E-05 Ton SOx



9.4.1


600 2821551,39 Ton CO2eq



9.4.1 512 98189,87 Ton CO2eq


9.4.1 10 13813,67 Ton CO2eq


9.4.1 70 13829,19 Ton CO2eq


9.4.1


191,67 16576,40 Ton CO2eq



9.4.1 144 14681291,18 Ton CO2eq


9.4.1 28 3978335,93 Ton CO2eq

38


9.4.1 144 13813,67

Ton CO2eq






Ton CO2eq


9.4.1 54 9,75

Ton CO2eq


9.4.1 192 96,84 Ton CO2eq


9.4.1 96 44,651387 Ton CO2eq


9.4.1 2 14,28781

Ton CO2eq


9.4.1.(a) 160 92,62

Ton CO2eq



1 12,53 Ton CO2eq






250,38 102551,25 Ton CO2eq



6.1.1.(b)





6.1.1.(b)




50 Filter Celup

6.1.1.(b)





12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)


1 11802 m3


14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015


12.4.2.(a)



14001:2015




14001:2015

Adalah lulusan K3 Universitas Indonesia angkatan 2004. Beliau saat ini menjabat sebagai Environmental Analyst. Pria kelahiran Jakarta ini terkenal memiliki kepedulian yang tinggi terhadap bidang lingkungan. Beliau juga telah tersertifikasi manager energi pratama. Saat ini, beliau sedang aktif dalam bidang lingkungan terutama efisiensi energi dan pengurangan emisi.

FIRMANSYAH

Adalah seorang hse analyst yang memiliki hobi menulis dan berwisata kuliner. Buku ini adalah buku pertama karyanya. Wanita kelahiran Jakarta 25 tahun silam merupakan lulusan K3 Universitas Indonesia tahun 2014. Ia sekarang aktif dalam dunia hse migas Indonesia.

RISKA SEPTIA WIDIANA

Baru bergabung dengan HSSE PHE Jambi Merang mulai Agustus 2020 sebagai Environmental Jr. Analyst . Sebelumnya beliau bekerja di Fungsi HSSE PHE Holding. Wanita kelahiran Jakarta ini adalah lulusan Universitas Satya Negara Indonesia jurusan Teknik Lingkungan yang sekarang aktif dibidang lingkungan dan sangat menyukai tanaman.

NENI MEIRAWATI

TIM PENULIS


PEMBERDAYAAN BERKELANJUTAN - Pertamina Hulu Energi

Documents

Transcript of PEMBERDAYAAN BERKELANJUTAN - Pertamina Hulu Energi