Pemanfaatan Teknik UVW Mapping untuk Desain Tampilan Mobil 3D
Transcript of Pemanfaatan Teknik UVW Mapping untuk Desain Tampilan Mobil 3D
PEMANFAATAN TEKNIK UVW MAPPING UNTUK
DESAIN TAMPILAN MOBIL 3D
ANDRIANTO TJOUDRY
MOH. SOFYAN S. THAYF
HAMDAN ARFANDY
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK KHARISMA MAKASSAR
2014
Pemanfaatan Teknik UVW Mapping untuk Desain Tampilan Mobil 3D
Andrianto Tjoudry1, Moh. Sofyan S. Thayf
2, Hamdan Arfandy
3
Teknik Informatika, STMIK KHARISMA Makassar
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi desain tampilan mobil 3D dengan
memanfaatkan teknik UVW mapping. Untuk mendukung penelitian ini, maka digunakan
software Adobe Flash dengan bahasa pemrograman Action Script, Dengan menggunakan
Flash dapat menghasilkan tampilan yang menarik dan didukung dengan open source engine
Papervision 3D untuk menampilkan objek 3 Dimensi. Metode pengujian yang digunakan
adalah Black Box. Pengujian Black Box berkaitan dengan pengujian yang dilakukan pada
interface. Hasil dari penelitian ini, penulis telah berhasil membuat sebuah aplikasi desain
tampilan mobil 3D dengan memanfaatkan teknik UVW mapping dengan
mengimplementasikan software Adobe Flash dan open source engine Papervision 3D, penulis
dapat membuat objek 3 dimensi, animasi yang interaktif, sehingga kebutuhan dalam
penelitian ini terpenuhi dan masih adanya kekurangan dalam prototype aplikasi dikarenakan
proses seperti pemasangan stripe dan load stripe masih menggunakan stripes yang sudah
tersedia, dan sebagai prototype aplikasi, tipe mobil yang dibuat di aplikasi ini masih terbatas
karena tipe mobil yang disediakan sebagai contoh bahwa aplikasi ini bisa digunakan untuk
tipe mobil yang berbeda .
Kata Kunci : Aplikasi, Flash, Desain tampilan mobil 3D
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi 3 Dimensi adalah perkembangan teknologi yang mulai
digunakan dalam dunia perfilman animasi, objek 3D lebih terlihat hidup dengan teknologi 3D
yang digunakan, contoh film animasi yang menggunakan teknologi 3D antara lain film wreck
it Ralph yang diproduksi oleh Disney, Shrek yang diproduksi oleh Dreamworks, Petualangan
singa pemberani yang diproduksi oleh Batavia pictures dan Pop up 3D production dan masih
banyak lagi. dengan penggunaan teknologi 3D di dunia perfilman membuat penonton merasa
menjadi bagian dalam film tersebut .
Dalam dunia ilmu komputer juga dikenal Grafika komputer dimana objek 3D dapat
dibuat, Menurut Godse (2009:1) Grafika komputer (Computer Graphic) dapat diartikan
sebagai salah satu cara yang paling efektif dan sering digunakan untuk mengkomunikasikan
informasi yang diproses kepada pengguna. itu menampilkan informasi dalam bentuk objek
grafis seperti gambar, bagan, grafik dan diagram, bukan berupa teks sederhana.
Sudah banyak software grafik komputer yang sudah mendukung dalam pembuatan
objek 3D seperti 3ds max, Maya 3D, Google sketchup dan masih banyak lagi, beberapa
perusahaan studio animasi juga menggunakan software untuk membuat objek 3D, antara lain
yaitu studio animasi pixar yang menggunakan Pixar Marionette untuk membuat objek 3D
yang dibuat oleh salah satu pengembang software yaitu Autodesk.
Dengan objek 3 Dimensi, sudah dapat memudahkan kita agar dapat melihat objek
hampir secara nyata karena kita dapat melihat dari panjang, lebar dan tinggi objek tersebut.
Texture mapping merupakan sebuah metode untuk menambahkan detail, tekstur
permukaan atau warna dihasilkan komputer grafis atau model 3D, dimana mapping memiliki
dasar pengertian adalah dimana gambar 2D diterapkan pada model 3D, Salah satu teknik
untuk melakukan texure mapping adalah UV Wrap mapping.
UV Wrap mapping menurut Soma (2007:173) adalah modifier yang berfungsi untuk
mengatur pemetaan kordinat suatu objek. Pemetaan kordinat diperlukan oleh objek yang
memiliki mapped material (Material bertekstur),disini teknik UV Wrap mapping dapat
memudahkan kita agar tekstur objek 3D dapat ditempeli dengan objek 2D.
Contoh penerapan teknik UV Wrap mapping yang sering ditemui adalah pada modeling
karakter game, film dan produk – produk penjualan yang dibuat dalam tampilan 3D.
Dengan dasar memanfaatkan objek 3 Dimensi dan UV Wrap mapping penulis ingin
membuat program untuk mendesain tampilan mobil 3D, program ini akan memudahkan
pengguna agar dapat mendesain tampilan mobil 3D sesuai keinginan, dengan mengedit
gambar 2D yang akan ditempel ke tekstur mobil 3D, dan juga pengguna dapat menggunakan
fitur untuk penambahan racing stripes pada mobil 3D, dimana racing stripes memilki motif
yang beraneka ragam yang dapat dipilih sesuai keinginan.
Berdasarkan uraian yang sudah dipaparkan di atas, maka penulis memilih judul
“Pemanfaatan Teknik UVW mapping untuk desain tampilan mobil 3D”sebagai bahan
penelitian penulis.
2. 3D
Menurut Sitepu (2005:4) 3D memiliki tiga bidang yang merepresentasikan bentuknya,
yakni tinggi, lebar dan kedalaman, tinggi mengarah ke atas dan ke bawah, lebar mengarah ke
kiri dan ke kanan sedangkan kedalaman mengarah ke depan dan ke belakang (mengarah
mendekati atau menjauhi).
3. Papervision 3D
Menurut Winder (2009:1) Papervision 3D adalah open source engine yang membawa
3D ke Flash Player. Papervision3D adalah library yang mudah digunakan yang tertulis dalam
ActionScript 3.0 dan memudahkan pengguna membuat objek 3D di Flash. Papervision3D
memungkinkan Anda membangun real-time 3D, memberikan alat untuk membuat
pengalaman 3D yang menarik dan interaktif.
4. UVW Mapping
Menurut Soma, UVW mapping (2007:173) adalah modifier yang berfungsi untuk
mengatur pemetaan kordinat suatu objek. Pemetaan kordinat diperlukan oleh objek yang
memiliki mapped material (Material bertekstur).
Menurut Murdock (2006:635) UV Wrap modifier memungkinkan Anda mengontrol
bagaimana map diterapkan untuk subobject yang diseleksi .
Dan juga dapat digunakan untuk membuka bungkusan koordinat pemetaan objek yang
sudak ada . Anda kemudian dapat mengedit koordinat ini sesuai kebutuhan. Anda juga dapat
menggunakan UV Wrap modifier untuk menerapkan beberapa peta planar pada sebuah objek.
dengan menciptakan peta planar dari berbagai sisi dari obyek dan kemudian mengedit
koordinat pemetaan dalam interface Edit UVWs.
UV Wrap modifier memungkinkan Anda mengontrol dengan tepat bagaimana map
diterapkan ke objek.
UV Wrap modifier memiliki Vertex, Edge, dan face.
Dimana Face dalam UV Wrap modifier adalah sisi yang dibentuk dari titik-titik vertex dan
Edge dalam UV Wrap modifier adalah garis yang diciptakan oleh 2 vertex, sedangkan Vertex
dalam UV Wrap modifier adalah titik dimana 2 atau lebih Edge bertemu, Contoh UVW
Mapping bisa dilihat pada gambar 1.
Gambar 1: Contoh UVW Mapping
Sumber: Cgtrader.com
5. Analisis dan Desain Sistem
Dari hasil bedah pustaka diketahui Racing Stripes merupakan garis-garis yang diterapkan
pada bagian mobil dari kendaraan-kendaran yang digunakan untuk balapan yang terbuat dari
bahan vinyl dan juga termaksud dalam kategori stiker. Berdasarkan hasil wawancara di
Bengkel Yan motor, diketahui bahwa dalam situasi proses pemasangan racing stripes / stiker,
masih menggunakan teknik manual untuk mengatur peletakan racing stripes. Seperti hasil
wawancara dimana teknik yang digunakan adalah, pemasangan stiker menggunakan bahan
pelicin pada stiker untuk mengatur peletakan stiker sesuai dengan posisi yang diinginkan,
setelah stiker sesuai pada posisi yang diinginkan, stiker ditekan untuk mengeluarkan bahan
pelicin, lalu stiker dikeringkan.
Dari hasil wawancara juga diketahui bahwa pemilihan warna pada mobil yang ingin di
desain masih menggunakan sistem manual dengan menggunakan palette warna. Dimana
pelanggan akan memilih warna yang diinginkan yang tersedia pada palette warna atau
pelanggan bisa memperlihatkan warna yang diinginkan, pelanggan juga bisa mengatur bagian
mobil yang ingin diwarna sesuai keinginan pelanggan.
Dengan memanfaatkan teknik uvw mapping dan teknologi 3D dapat membantu dalam
aplikasi ini dimana proses peletakan racing stripe dan pemilihan warna dapat diciptakan
dalam visualisasi 3D.
Adapun permasalahan yang dihadapi dalam aplikasi ini yaitu visualisasi yang sesuai
untuk pengguna, visualisasi aplikasi yang diinginkan pasti ingin disesuaikan dengan kondisi
asli sehingga hasil dari desain bisa digunakan sebagai panduan mobil yang ingin di desain.
Permasalahan yang juga sering ditemui adalah kesulitan dalam penggunaan, pengguna
pasti menginginkan aplikasi ini agar mudah digunakan. Dan juga dalam hal keterbatasan
dalam desain, dimana fitur yang disediakan dalam aplikasi ini akan membuat agar pengguna
bisa mendesain secara bebas.
a. Function Partitioning
Function partitioning pada aplikasi desain tampilan mobil 3D bisa dilihat pada
gambar 2.
Gambar 2:Function Partitioning
b. Use Case Diagram
Use Case Diagram pada aplikasi desain tampilan mobil 3D bisa dilihat pada gambar
2.
Gambar 2:Use Case Diagram
6. Hasil Rancangan
Aplikasi ini bertujuan untuk membantu dalam mendesain tampilan mobil 3D dengan
memanfaatkan teknik UVW Mapping. Adapun spesifikasi yang dibutuhkan dalam
aplikasi ini adalah:
1. Aplikasi ini akan menampilkan visualisasi objek mobil dalam 3D yang membuat
pengguna mendapat kesan visualisasi lebih nyata dalam mendesain.
Gambar 3:Tampilan mobil dalam visualisasi 3D
2. Adanya tipe mobil yang bisa dipilih pengguna untuk di desain.
Gambar 4:Tipe mobil yang bisa dipilih
3. Adanya fitur untuk memutar objek mobil 3D, fitur ini agar pengguna bisa melihat
bagian-bagian objek mobil 3D dari berbagai sisi.
Gambar 5: fitur untuk memutar objek mobil 3D
4. Tersedianya template bagian-bagian objek mobil yang akan di desain, seperti bagian
atas, kiri, kanan, depan, dan belakang mobil.
Gambar 6: tersedianya template bagian mobil
5. Tersedianya palette warna yang bisa digunakan untuk mendesain setiap sisi pada objek
mobil 3D.
6. Tersedianya fitur untuk menambahkan Racing Stripes pada desain objek mobil 3D.
7. Tersedianya model Racing Stripes, dimana pengguna bisa memilih jenis stripe yang
diinginkan.
8. Tersedia fitur load Racing Stripes, dimana racing stripes yang kita buat bisa kita
gunakan.
9. Tersedianya fitur load gambar, dimana gambar berfungsi sebagai stiker pada objek
mobil 3D.
10. Tersedia Fungsi Drag & Drop yang bisa digunakan dalam memilih gambar stiker yang
di load.
Gambar 7: mengatur posisi stiker dengan fitur Drag & Drop,stiker posisi awal
Gambar 8: mengatur posisi stiker dengan fitur Drag & Drop, dalam keadaan drag
Gambar 9: Pengujian hasil mengatur posisi stiker dengan fitur Drag & Drop, dalam
keadaan drop
11. Hasil desain objek mobil 3D yang bisa disimpan dalam bentuk gambar / screen shoot.
Gambar 10: Hasil Screen shoot
12. Tersedianya tutorial untuk pengguna, untuk membantu dalam penggunaan aplikasi ini.
7. Implementasi Sistem
Setelah menguraikan perancangan sistem yang dibuat, maka tahapan selanjutnya yaitu
mengimplementasikan sistem yang dibuat agar dapat diuji apakah dapat berinteraksi dengan
baik sebagaimana mestinya.
Tahapan implementasi yaitu, melakukan kompilasi aplikasi, kemudian melakukan
pengujian apakah proses-proses dalam aplikasi berfungsi dengan baik.
Dalama proses pengembangan aplikasi, digunakan hardware dan software dengan spesifikasi
sebagai berikut:
1. Sistem operasi Microsoft Windows 7 Ultimate 32-bit.
2. Notebook dengan processor Intel® Core™2 Duo T5870 @ 2.20GHz.
3. RAM dengan kapasitas 2GB.
4. Harddisk dengan kapasitas 250GB.
5. Adobe Flash CS 6.
Selama proses pengembangan aplikasi, aplikasin berjalan dengan baik pada komputer
dengan spesifikasi di atas. Untuk implementasi sistem diharapkan menggunakan komputer
dengan minimal spesifikasi sebagai berikut:
1. Sistem operasi Microsoft Windows XP Professional with Servis Pak 2.
2. PC dengan processor Pentium 4, 1.7GHz.
3. RAM dengan kapasitas 512MB
4. Harddisk dengan kapasitas minimal 500MB.
5. Flash Player versi 10 ke atas.
8. Pengujian Sistem
Metode pengujian sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah black box testing.
Pada black box testing ini, sistem dipandang sebagai sebuah kotak hitam yang tidak
diketahui isinya. Pengujian dilakukan dengan memberikan input pada sistem dan
mengamati apakah output yang dihasilkan sesuai dengan harapan. Metode pengujian ini
sangat tepat digunakan untuk mengetahui apakah sistem bekerja dengan baik, karena
apakah sistem memberikan output yang tidak sesuai, berarti telah terjadi kesalahan dalam
sistem. Beberapa alasan penggunaan black box testing pada penelitian ini adalah:
1. Lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan metode pengujian lainnya.
2. Pengujian terhadap sistem dapat dilakukan tanpa harus membuka dan menelusuri
kode program.
3. Dengan mengamati output sistem berdasarkan input yang diberikan, mudah untuk
mengetahui adanya kesalahan dalam program.
4. Dengan mengetahui berbagai input yang diberikan kepada sistem, mampu
menstimulasikan kondisi kerja sistem ketika beroperasi, sehingga secara tidak langsung
dapat mengetahui gambaran kinerja sistem ketika beroperasi.
5. Memiliki kemungkinan yang lebih besar dalam mengungkap kesalahan dalam
program.
Kriteria yang menjadi tolak ukur keberhasilan sistem adalah apabila program dapat
dikompilasi dengan baik, tidak hang atau crash dalam menangani berbagai jenis input
baik yang valid maupun yang tidak valid, serta mampu memberikan output yang sesuai
dengan skenario program.
9. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan informasi yang diperoleh maka penulis dapat menarik
beberapa kesimpulan, antara lain adalah:
1. Penulis telah berhasil membangun sebuah aplikasi dengan menerapkan Adobe Flash yang
dapat membantu untuk mendesain tampilan mobil dalam visualisasi 3D.
2. Penulis telah berhasil memanfaatkan teknik UVW Mapping dalam aplikasi yang dibuat,
sehingga requirement dalam penelitian ini terpenuhi.
3. Masih adanya kekurangan pada prototype aplikasi, dikarenakan proses seperti
pemasangan stripes, load stripes dan load stiker masih langsung menggunakan stripes
yang sudah tersedia.
4. Tipe mobil yang dibuat di aplikasi ini untuk sementara hanya menggunakan tipe mobil
minivan, van dan sedan, tipe mobil yang disediakan di aplikasi ini digunakan sebagai
contoh bahwa aplikasi ini bisa digunakan untuk tipe mobil yang berbeda.
10. Daftar Pustaka
[1]Godse, A.P. 2009. Computer Graphics. India: Technical Publication Pune.
[2]Happian, J., & Smith Elsevier. 2002. An Introduction To Modern Vehicle Design. Oxford:
Butterworth-Heinemann.
[3]Murdock, L.K. 2006. 3ds Max 8 Bible. Canada: Wiley Publishing.
[4]Sitepu, V. 2005. Membuat Animasi Alam Dengan Corel Bryce. Jakarta: Penerbit PT Elex
Media Komputindo.
[5]Soma, H.A. 2007. Dasar-dasar Modeling dan Animasi dengan 3ds Max. Jakarta: Penerbit
PT Elex Media Komputindo.
[6]Winder, J., & Paul Tondeur. 2009. Papervision 3D Essentials. Birmingham: Packt
Publishing.