Ni-Ressist Material

25
Ni-Resist (Besi Cor Austenitik) Sigit Ngalambang 4FEA/213431014 Teknik Pengecoran Logam 2013

Transcript of Ni-Ressist Material

Ni-Resist(Besi Cor Austenitik)

Sigit Ngalambang4FEA/213431014Teknik Pengecoran Logam 2013

PengertianBesi Cor Austenitik (Besi Cor Ni-Resist) merupakan material dari keluarga besi cor paduan tinggi bergrafit lamelar ataupun bulat dengan struktur dasar austenit. Pembentukan austenit dapat dimungkinkan karena adanya pengaruh dari unsur-unsur  paduannya terutama nickel (Ni), dimana unsur paduan ini mampu menggeser temperatur transformasi eutektoid menjadi dibawah temperatur kamar. Material besi cor paduan dengan kandungan Ni antara 15 – 36%, pada umumnya disebut Besi Cor Ni-Resist.

/

Sumber : http://hapli.wordpress.com/forum-ferro/besi-cor-austenitik-besi-cor-ni-resist

Sumber : ASM Handbook, Vol 1 Properties and Selection Irons, Steel, and High-Performance Alloys

Besi Cor Austenitik (Besi Cor Ni-Resist) terkandung unsur nikel sebesar 18-36%, unsur Cu hingga 7.5% dan unsur Cr 1.75-4%. Digunakan untuk aplikasi material tahan korosi dan tahan digunakan pada temperatur tinggi.

Ni-Resist

Flake Graphite Alloys

Spheroidal Graphite Alloys

Klasifikasi

Tata Nama/Nomenclature

Common Name ASTM A 436-84 ISO 2892-1937 DIN 1694Ni-Resist 1 Type 1 L-NiCuCr 15 6

2GGL-NiCuCr 15 6 2

Flake Graphite Ni-Resist Alloys

Spheroidal Graphite Ni-Resist Alloys

Common Name ASTM A 436-84 ISO 2892-1937 DIN 1694Ni-Resist D-2 Type D-2 SAO 20 2 GGG-NiCr 20 2

Sumber : Nickleinstitute.org

Ketahanan korosi yang baik terhadap logam alkali (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr), air laut, dan larutan garam lainnya.

Ketahanan gesek yang baik Ketahanan pada temperatur tinggi Digunakan pada pompa, valve, dan produk yang membutuhkan ketahanan gesek.

Ni-Resist 1

Sumber : Nickleinstitute.org/Properties and Aplic ation of Ni-Resist and Ductile Ni-Resist Alloys

Ketahanan gesek dan korosi baik Bisa digunakan hingga temperatur 760°C (1400°F)

Digunakan untuk pipa pembuangan gas Kemampuan las tidak lebih baik dari Ni Resist D-2W

Ni Resist D-2

Sumber : Nickleinstitute.org/Properties and Aplic ation of Ni-Resist and Ductile Ni-Resist Alloys

Komposisi Kimia (ASTM A 436-84)

Common Name

Ni Cr Si Cu Mn Cmax Other

NiResist 1

13.5-17.5

1.5-2.5

1.0-2.8

5.5-7.5

0.5-1.5

3.0 -

Komposisi Kimia Flake Graphite Ni-Resist

Common Name

Ni Cr Si Cu Mn Cmax Other

NiResist D-2

18.0-22.0

1.75-2.75

1.0-3.0

0.5 max

0.70-1.25

3.0 -

Komposisi Kimia Spheroidal Graphite Ni-Resist

Sumber : Nickleinstitute.org/Properties and Aplic ation of Ni-Resist and Ductile Ni-Resist Alloys

Efek KomposisiNikelMerupakan elemen utama yang berfungsi untuk menstabilkan Austenit dan berpengaruh juga pada ketahanan terhadap korosi dan oksidasi . ChromiumBerfungsi untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan korosi saat material digunakan pada temperatur tinggi. Chromium juga meningkatkan kekerasan sehingga dapat memperpanjang umur pakai . Chromium menurunkan keuletan karena menghasilkan presentase karbida yang tinggi. Kandungan Chromium yang tinggi dapat menimbulkan kecenderungan timbulnya porositas pada benda cor.CopperCopper meningkatkan ketahanan korosi pada lingkungan asam menengah. Copper mengganggu proses magnesium treatment dalam pembulatan grafit, sehingga paduan Copper tidak digunakan dalam Ni Resisit bergrafit bulat.

Sumber : Nickleinstitute.org/Properties and Aplic ation of Ni-Resist and Ductile Ni-Resist Alloys

Efek Komposisi

CarbonCarbon merupakan unsur yang khas pada setiap besi cor paduan. Kandungan Carbon yang tinggi menurunkan temperatur pembekuan dan meningkatkan mampu tuang dari material. Kandungan karbon yang sedikit akan mengurangi kemungkinan terbentuknya karbida dan meningkatkan kekuatan serta ketangguhan.SiliconSilikon merupakan unsur penting lain pada cast iron. Silikon meningkatkan mampu alir dari material pada proses pouring sehingga meningkatkan propertis dari benda cor khususnya pada benda cor berdimensi tipis. Silicon juga berkontribusi meningkatkan ketahanan korosi pada temperatur tinggi. Silikon mengurangi terbentuknya karbida Chromium

Manganase Mangan tidak memberikan pengaruh pada ketahanan korosi pada Ni Resist ataupun ketahanan pada temperatur tinggi. Namun, Manganase berfungsi sebagai penyetabil austenit .

Sumber : Nickleinstitute.org/Properties and Aplic ation of Ni-Resist and Ductile Ni-Resist Alloys

Struktur Mikro (Ni-Resist Type 1)

Sumber : Nickleinstitute.org/Properties and Aplic ation of Ni-Resist and Ductile Ni-Resist Alloys

Struktur Mikro (Ni-Resist Type D-2)

Sumber: Article of Corrosion Behaviour of Ni-Resist Cast Irons In Seawater, A.U Malik, S.Basu, Ismail Andijani and Shahreer Ahmad

Mechanical Proprties

Sumber : Nickleinstitute.org/Properties and Aplic ation of Ni-Resist and Ductile Ni-Resist Alloys

Physical Properties

Sumber : Nickleinstitute.org/Properties and Aplic ation of Ni-Resist and Ductile Ni-Resist Alloys

Heat Treatment (Stress Reliefing)

Time (hours)

Temper

atur

e (◦

C)

650620

315Pendinginan di udara bebas

Sumber: ASTM A 436-84

Spheroidize Annealing (spheroidal graphite)

High-Temperature Stabilization (except type1)

Dimensional Stabilization (precision machinery)

Solution Treating Refrigeration and reaustenitization

Other Heat Treatment

Sumber : ASM Handbook, Vol 4 . Heat Treating

Memiliki ketahanan yang baik terhadap suhu tinggi hingga mencapai 815 °C (1500 °F)

Memiliki ketahanan yang baik terhadap uap hingga temperatur 530 °C (990 °F)

Memiliki ketahanan yang baik terhadap gas dan cairan asam hingga temperatur 400 °C (750 °F)

Temperatur pemakaian maksimum hingga 540 °C (1000 °F) jika terdapat belerang di lingkungan sekitarnya

Keuntungan Penggunaan

Sumber : ASM Handbook, Vol 1 Properties and Selection Irons, Steel, and High-Performance Alloys

Aplikasi Ni-Resist 1

Sumber : Nickleinstitute.org/Properties and Aplic ation of Ni-Resist and Ductile Ni-Resist Alloys

Aplikasi Ni-Resist D-2

Sumber : Nickleinstitute.org/Properties and Aplic ation of Ni-Resist and Ductile Ni-Resist Alloys

Literatur/Referensi http://hapli.wordpress.com/forum-ferro/besi-cor-austenitik-besi-cor-ni-r

esist ASM Handbook, Vol 1 Properties and Selection Irons, Steel, and High-Performance Alloys Article of Corrosion Behaviour of Ni-Resist Cast Irons In Seawater, A.U Malik, S.Basu,

Ismail Andijani and Shahreer Ahmad ASTM A 436-84, Standard Specification for Austenitic Gray Iron Casting ASM Handbook, Vol 4 . Heat Treating

Terimakasih

Time (hours)

Temper

atur

e (◦

C)

760

540Pendinginan di udara bebas

Sumber: ASTM A 436-84

Heat Treatment High Temperature Stabilization

4 hours

Time (hours)

Temper

atur

e (◦

C)

870

540 Pendinginan di udara bebas

Heat Treatment Dimensional Stabilization

Min. 2 hours + 1 hour/1 inch.

Proses 1 (As-casting)

50 °C/h

Sumber : ASM Handbook, Vol 4 . Heat Treating

Time (hours)

Temper

atur

e (◦

C)

480

455Pendinginan di udara bebas

Heat Treatment Dimensional Stabilization

1 hour/1 inch.

Proses 2 (After Rough Machining)

Sumber : ASM Handbook, Vol 4 . Heat Treating

Time (hours)

Temper

atur

e (◦

C)

315

260Pendinginan di udara bebas

Heat Treatment Dimensional Stabilization

1 hour/1 inch.

Proses 2 (After Finish Machining)

Sumber : ASM Handbook, Vol 4 . Heat Treating

Heat TreatmentSolid Solution

Time (hours)

Temper

atur

e (◦

C)

9251010

Sumber: ASTM A 436-84

Oil quench