MOTIVASI KERJA PADA PEKERJA YANG BEKERJA BUKAN PADA LATARBELAKANG PENDIDIKAANYA

35
MOTIVASI KERJA PADA PEKERJA YANG BEKERJA BUKAN PADA LATARBELAKANG PENDIDIKAANYA I. Latar Belakang Semakin meningkatnya pengangguran intelektual di Indonesia disebabkan kesempatan kerja yang tersedia, tidak mampu diserap oleh para lulusan baik tingkat diploma maupun sarjana. Akibat Ketersedian lapangan pekerjaan yang tidak berbanding lurus dengan jumlah para pencari kerja menyebabkan banyaknya pengangguran di Indonesia. Banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi jumlah pengganguran namun masih saja tidak berbanding lurus dengan pencari pekerja. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran hingga saat ini sebesar 7,39 juta orang dari total angkatan bekerja 118,19 juta orang. Sedangkan orang yang bekerja mencapai 110,80 juta orang. Kepala BPS Suryamin menjelaskan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2013 mencapai 6,25 persen. Angka tersebut mengalami peningkatan dibanding TPT Februari 2013 sebesar 5,92 persen dan dibandingkan TPT Agustus 2012 meningkat 6,14 persen. 1

Transcript of MOTIVASI KERJA PADA PEKERJA YANG BEKERJA BUKAN PADA LATARBELAKANG PENDIDIKAANYA

MOTIVASI KERJA PADA PEKERJA YANG BEKERJA BUKAN PADA

LATARBELAKANG PENDIDIKAANYA

I. Latar Belakang

Semakin meningkatnya pengangguran intelektual di

Indonesia disebabkan kesempatan kerja yang tersedia,

tidak mampu diserap oleh para lulusan baik tingkat

diploma maupun sarjana. Akibat Ketersedian lapangan

pekerjaan yang tidak berbanding lurus dengan jumlah

para pencari kerja menyebabkan banyaknya pengangguran

di Indonesia. Banyak upaya yang telah dilakukan

pemerintah untuk mengatasi jumlah pengganguran namun

masih saja tidak berbanding lurus dengan pencari

pekerja.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) angka

pengangguran hingga saat ini sebesar 7,39 juta orang

dari total angkatan bekerja 118,19 juta orang.

Sedangkan orang yang bekerja mencapai 110,80 juta

orang. Kepala BPS Suryamin menjelaskan Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus

2013 mencapai 6,25 persen. Angka tersebut mengalami

peningkatan dibanding TPT Februari 2013 sebesar 5,92

persen dan dibandingkan TPT Agustus 2012 meningkat 6,14

persen.

1

Banyak para pekerja yang pekerja bukan pada bidang

keahliannya atau pun latar belakang pendidikan mereka.

Sehingga menyebabkan meraka membutuhkan proses

pembalajaran terlebih dahulu dalam pekerjaannya.

Tentunya mereka memiliki motivasi dalam mengambil

pekerjaan yang bukan berdasarkan pendidikan mereka.

Motivasi kerja diberi pertimbangan utama dalam

manajemen kini, karena hal itu memberi sumbangan besar

terhadap prestasi dan produktivitas kerja. Motivasi

dapat dipandang sebagai sstu ciri yang ada pada calon

tenaga kerja ketika diterima masuk bekerja disebuah

perusahaan, dibawa masuk oleh tenaga kerja. Selama

bekerja, motivasi kerja tenaga kerja mengalami

perubahan – perubahan sebagai hasil interaksi antara

tenaga kerja dengan lingkungan kerjanya. Sehingga dapat

pula dipandang sebagai dari keluaran dari tenaga kerja.

Tenaga kerja mulai bekerja dengan derajar motivasi

kerja tertentu. Tergantung yang dialami selama ia

bekerja, dan tergantung bagaimana ia persepsikan imblan

yang akan diberikan kepadanya atas unjuk – unjuk

kerjanya, yang nantiya dapat mengalami kenaikan atau

penurunan dari motivasi kerjanya.

II. Tinjauan Teoritis

a. Definisi motivasi

2

Motivasi dalam bahasa inggris disebut motivation

yang berasal dari bahasa latin movere yang dimaksud “

menggerakkan “

Murray mendefinisikan motivasi sebagai sebuah

faktor yang mengakibatkan munculnya, memberi dan

menginterpretasikan perilaku seseorang. Hal itu

biasanya digunakan dalam dua komponen, yaitu dorongan

dan penghapusan. Dorongan mengacu pada proses internal

yang mengakibatkan seseorang itu beraksi. Penghilangan

mengacu ada motif seseorang disebabkan individu

tersebut telah berhasil mencapai suatu tujuan atau

mendapat ganjaran memuaskan”

Sedangkan Lawler memberi definisi motivasi sebagai

perilaku yang dikontrol oleh pengontrol pusat manusia

yang mengarahkah individu mencapai sutu tujuan .

Menurut Arifin motivasi adalah sesuatu yang

bersumber dari dalam atau luar. Ia mempunyai tugas dan

arah serta akan terus terjadi sehingga menghasilkan apa

yang individu tersebut hayati. Proses ini terus

berjalan sebagai satu perputarab di dalam perilaku

seseorang

Vinecke menegaskan motivasi memang pada tingkatan

– tingkatan tingkah laku yang mempengaruhi prestasi.

Motivasi diartikan suatu proses dimana kebutuhan –

kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan3

serangkaian kegiatan yang mengarah ke mencapai tujuan

tertentu ( Munandar ; PIO ;323 )

Dari uraian di atas dapat disimpulkan motivasi

merupakan salah satu sebab atau penentu tingkah laku

dimana tingkah laku muncul dipengaruhi oeh faktor –

faktor internal dan eksternal.

b. Teori Motivasi

Teori Eksistensi-Relasi-Pertumbuhan

Teori ini motivasi yang dikenal sebagai teori ERG

sebagai singkatan dari Existenci, Relatedness, dan

Growth Needs, dikembangkan oleh Alderfer, dan

merupkanan satu modifikasi dan reformulasi dari teori

tata tingkat kebutuhan Maslow. Alderfer mengelompokkan

kebutuhan ke dalam 3 kelompok :

a. Kebutuhan eksistensi,

Merupakan kebutuhan akan substansi material

seperti keinginan untuk memperoleh makanan, air

perumahan, uang, mabel, dan mobil. Kategoori kebutuhan

tersebut mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan

materi bagi individu itu sendiri. Jika kebutuhan materi

ini tidak terpenuhi, individu cenderung untuk bersaing

dengan individu yang lain.

b. Kebutuhan hubungan,

4

Merupakan kebutuhan untuk membagi pikiran dan

perasaan dengan orang lain dan mebiarkan mereka

menikmati hal – hal yang sama dengan kita. Individu

berkeinginan untuk berkomunikasi secara terbuka dengan

orang lain yang dianggap penting dalam kehidupan mereka

dan mempunyai hubungan yang bermakna dengan keluarga,

teman, dan rekan kerja. Kebutuhan hubungan dengan orang

lain dalam organisasi ini tidak akan terpenuhi jika

belum terciptanya kerja sama dan saling memberi

dukungan satu sama lain dalam usaha mencapai pencapain

prestasi kerja.

c. Kebutuhan pertumbuhan,

Merupakan kebutuhan – kebutuhan yang dimilki

seseorang untuk mengembangkan kecakapan mereka secera

penuh. Kebutuhan ini mengacu pada bentuk kebutuhan yang

mendorong individu untuk menjadi orang yang kreatif dan

produktif serta berusaha untuk memberikan yang terbaik

bagi dirinya maupun lingkungan dimana di berada.

Teori ERG menyatakan bahwa kebutuhan – kebutuhan

eksistensi, hubungan dan pertumbuhan terletak pafa satu

kesinambungan, kekonkretan, dangan kebutuhan eksistensi

sebagai kebutuhan yang paling konkret dan kebutuhan

pertumbuhan sebagai kebutuhan yang paling kurang

konkret (abstark). Beberapa dasar pikiran dari teori

ini ialah :

5

1. Makin lengkap satu kebutuhan yang lebih

konkret dipuasi, makin besar

keinginan/dorongan untuk memuaskan kebutuhan

yang kurang konkret/abstark

2. Makin kurang lengkap satu kebutuhan dipuasi,

makin besar keinginannya untuk memuaskannya.

c. Faktor – faktor yang mempengaruhi motivasi kerja

Soleh Purnomo (2004:37) menyatakan ada tiga faktor

sebagai sumber motivasi yaitu

(1) kemungkinan untuk berkembang,

(2) jenis pekerjaan, dan

(3) apakah mereka dapat merasa bangga menjadi

bagi dari perusahaan

tempat mereka bekerja.

Disamping itu ada beberapa aspek yang berpengaruh

terhadap motivasi kerja individu, yaitu rasa aman dalam

bekerja, mendapatkan gaji yang adil dan kompetitif,

lingkungan kerja yang menyenangkan, penghargaan atas

prestasi kerja dan perlakuan yang adil dari manajemen.

Dengan melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan,

pekerjaan yang menarik dan menantang, kelompok dan

rekan-rekan kerja yang menyenangkan, kejelasan akan

standar keberhasilan serta bangga terhadap pekerjaan

6

dan perusahaan dapat menjadi faktor pemicu kerja

karyawan.

Menurut Herzberg dalam Siagian (2002), bahwa

karyawan termotivasi untuk bekerja disebabkan oleh dua

faktor, yaitu :

1. Faktor Intrinsik yaitu faktor daya dorong yang

timbul dari dalam diri masing– masing karyawan,

berupa :

a. Pekerjaan itu sendiri (the work it self).

Berat ringannya tantangan yang dirasakan tenaga

kerja dari pekerjaannya.

b. Kemajuan (advancement).

Besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja

berpeluang maju dalam pekerjaannya seperti naik

pangkat.

c. Tanggung jawab (responsibility).

Besar kecilnya yang dirasakan terhadap tanggung

jawab diberikan kepada seorang tenaga kerja.

d. Pengakuan (recognition).

Besar kecilnya pengakuan yang diberikan kepada

tenaga kerja atas hasil kerja.

7

e. Pencapaian (achievement).

Besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja mencapai

prestasi kerja tinggi

2. Faktor Ekstrinsik yaitu faktor pendorong yang

datang dari luar diri seseorang terutama dari

organisasi tempatnya bekerja. Faktor ekstrinsik

ini mencakup :

a. Administrasi dan kebijakan perusahaan.

Tingkat kesesuaian yang dirasakan tenaga kerja

terhadap semua kebijakan dan peraturan yang

berlaku dalam perusahaan.

b. Penyeliaan.

Tingkat kewajaran penyelia dirasakan yang oleh

tenaga kerja.

c. Gaji.

Tingkat kewajaran gaji yang diterima sebagai

imbalan terhadap tugas pekerjaan.

d. Hubungan antar pribadi.

Tingkat kesesuaian yang dirasakan dalam

berinteraksi antar tenaga kerja lain.

e. Kondisi kerja.

Tingkat kesesuaian kondisi kerja dengan proses

pelaksanaan tugas pekerjaan–pekerjaannya.

8

III. Pedoman Wawancara

No Aspek Pertanyaan

1 Pekerjaan

itu sendiri

Apakah pekerjaan yang anda jalani

memiliki tantangan ? ya/ tidak

bagaimana tantangan yang anda rasakan

?

2 Kemajuan Apakah anda pernah mengalami kemajuan

selama bekerja semisal naik pangkat ?

3 Tanggung

jawab

Bagaimana dengan tanggung jawab yang

anda rasakan atas pekerjaan anda

tersebut ?

4 Pengakuan Bagaiamana pengakuan dari atasan anda

taupun rekan kerja anda untuk hasil

kerja yang berhasil anda lakukan ?

Pernahkan anda mendapatkan

reward/punishment atas keberhasilan /

kegagalan anda ?

5 Pencapaian Selama bekerja disini apakah prestasi

yang pernah anda capai ?

6 Administarsi

dan

kebijakan

perusahan

Apakah ada pembedaan kebijakan

terhadap pegawai senior dan pegawai

junior ?

9

Bagaimana menurut anda apakah

kebijakan tersebut sudah sesuai ?

Bagaimana dengan peraturan disini

tentang sistem jam kerja ?

bagaiman jika kita tidak masuk

bekerja dikarena sakit sehingga di

rawat dirumah sakit apakah da

kebijakan dari sini ?

7 Penyelian Bagaimana dengan penyelian yang anda

rasakan selama bekerja ?

8 Gaji Bagaimana dengan gaji yang didapat

apakah sesuai ?

Bagaimana sistem penggajian disini ?

Apakah ada pembedaan setiap

karyawan ?

9 Hubungan

antar

pribadi

Bagaimana hubungan anda dengan

karyawan yang lain serta dengan

atasan anda ?

Apakah pernah terjadi konflik antar

anda dengan karyawan lain atau dengan

atasan anda ?

10 Kondisi

kerja

Bagaimana dengan kondisi tempat dan

10

waktu anda bekerja ?

Apakah tersedia fasilitas penunjang ?

IV. Interpretasi

Gambaran Motivasi kerja subjek

Berdasarkan teori Herzberg faktor – faktor yang

mempengaruhi motivasi kerja karyawan meliputi :

Faktor Intrinsik :

1. Pekerjaan itu sendiri

2. Kemajuan

3. Tanggung jawab

4. Pengakuan

5. Pencapaian

Faktor Ekstrinsik :

1. Administrasi dan kebijakan perusahaan.

2. Penyeliaan

3. Gaji / upah

4. Hubungan antar pribadi.

5. Kondisi kerja.

Dari uraian panjang yang dikemukakan oleh MST,

diperoleh bahwa sampai saat ini subjek masih memiliki

11

motivasi kerja yang baik walaupun subjek memiliki

kejenuhan akibat telah lamanya masa kerja subjek di

tempatnya bekerja sekarang serta tidak ada pilihan

pekerjaan pada pekerjaan yang dijalaninya hal ini dapat

terlihat pada hasil wawancara no 1 – 6, dan 89 -90.

Motivasi yang ada pada diri subjek karena dorongan dari

dirinya sendiri untuk bertahan mengingat hingga saat

ini dirinya belum mendapatkan pekerjaa yang sesuai

dengan keahlian dan pendidikannya. Meskipun demikian

subjek menjalankan pekerjaannya dengan penuh tanggung

jawab, terlebih beban moral pada anak – anak. Serta

pertanggung jawaban akan nilai yang diperoleh saat

ujian nantinya hal ini dapat terlihat dari hasil

wawancara no 49 – 52

System pengadministrasian dan kebijakan yang

dijalankan subjek tidak begitu memberatkan terutama

untuk pengajar. Karena lebih ditekankan pada murid.

Sebagaimana hasil wawancara no 53 – 56.

Kemajuan ataupun perkembangan yang didapat subjek

selama bekerja lebih kurang 4 tahun. subjek mendapati

kemampuan dalam bahasa inggrisnya meningkat hal ini

dapat dilihat dari hasil wawancara no 70 -73.

Hubungan pribadi subjek dengan atasan serta

lingkungan bekerja dikatakan baik hal ini dapat dilihat

dari hasil wawancara no 43 – 48.

12

Sementara untuk gaji atau upah yang diperoleh

subjek tidak memuaskan karena dibawah UMR. Dan system

penggajian dirasa subjek tidak adil karena penilaian

secara personal bukan karena kompetensi. Hal ini dapat

dilihat dari hasil wawancar no 33 – 42 .

Kondisi tempat subjek bekerja dirasa subjek kurang

mendaptkan perhatian di karenakan ada beberapa fasiltas

yang tidak mendapatkan perhatian sehingga membuat

subjek bekerja kurang nyaman. Hal ini dapat dilihat

dari hasil wawancara no 57 - 65. walaupun demikian

subjek tetap menajalankan pekerjaannya karena tanggung

jawab memberikan materi pada anak – anak didiknya.

Sedangkan pencapain atau prestasi subjek selama

bekerja dirasakan subjek ketika anak didiknya berhasil

menghadapi ujiannya meskipun pengrgaan atau pengakuan

yang didapat dari atasan hanya uacapan terimakasih

sebagaimana hasil dari wawancara no 79 – 80, dan 66 –

69.

V. Simpulan

Dari hasil wawancara dapat disimpulkan subjek

memiliki motivasi kerja yang baik karena subjek merasa

ada tanggung jawab atas pekerjaanya meskipun pekerjaan13

yang dijalankannya dirasa telah membosankan dan tidak

sesuai dengan latar belakang pendidikannya serta

kurangnya kepuasan terhadap gaji yang diperoleh.

Sebenarnya subjek menginginkan pekerjaan yang lebih

baik lagi namun belum mendapatkannya.

Meskipun demikian subjek memilih untuk bertahan

sebelum mendapatkan pekerjaan yang layak ketimbang

menjadi pengangguran. Hal tersebut juga didukung atas

hubungan subjek dilingkungan kerja dengan atasan dan

rekan kerja dapat dikatakan baik hal ini dapat dilihat

dari hasil wawancara. Subjek merasakan pekerjaan yang

di jalankannya penuh tanggung jawab beban moral.

Baiknya hubungan subjek dengan rekan kerja dan atasanya

sehingga subjek tidak memiliki masalah dalam

mempertahannkan pekerjaannya.

VI. Lampiran

a. Daftar Riwayat Hidup

b. Verbatim

c. CD recocrding

14

VERBATIM

Hari / Tanggal : jumat / 30 mei 2014

Waktu : pukul 15.10 – 15.26 Wib

Durasi : 16 menit 35 detik

Tempat : kamar di rumah subjek

No Uraian Tema

1 Iter : coba ceritakan

pengalaman anda bekerja selama

di blessing lebih kurang 4

tahun ?

No 1 – 6

(Pekerjaan itu

sendiri)

2 Itee : pengalamannya ?? ooww

ada suka dan duka pokoknya, ya

pokoknya sulitlah jadi guru tu

awal – awalnya. Tapi kalo sudah

terbiasa yaaa..jalani be lama –

lama terbiasa kayak itu.

3 Iter : padahal latar belakang

pendidikan anda kan bukan

15

guru ? kenapa mengambil

pekerjaan ini ?

4 Itee : ya.. karna kemaren kan

sempet les inggris, ini karna

coba – coba akhirnya lulus jadi

..lama – kelamaan nyaman

ngajar.

5 Iter : bukan karna gak dapat

pekerjaan yang lain ?

6 Itee : yaa… karna belum

dapat pekerjaan yang lain jadi

pekerjaan diluar latar belakang

yang dijalani sekarang.

7 Iter : menurut anda, pekerjaan

yang anda jalani sekarang punya

tantangan nggak si ?

No 7 – 12

(tantangan

pekerjaan )

8 Itee : Kenapa ? ( meminta ulang

pertanyaan )

9 Iter : pekerjaan yang anda

16

jalani punya tantangan nggak ?

10 Itee : banyak tantangan

karnakan di luar latar belakang

dari kesehatan lingkungan

menjadi guru. Awal menjadi guru

tu sangat sulit karna mendidik

anak – anak.

11 Iter : terus anda menghadapi

tantangan selama menjadi guru

itu bagaimana ?

12 Itee : iya,,, mencoba bersabar,

terus mengerti dan memahami

sifat anak satu sama lain.

13 Iter : emmmm…. Selama anda

bekerja di blessing apakah anda

pernah mengalami kemajuan,

semisal naik jabatan / naik

gaji?

No 13 – 14

Kemajuan &

perkembangan

14 Itee : emmmm,, tidak ada

kinerja kerja selama di

blessing sama seperti pegawai

yang baru masuk. Apa lagi

17

masalah sallery nya

15 Iter : kenapa dengan masalah

gaji ?

no 14 – 32

( gaji / upah )

16 Itee : yaaa. Masalah gaji

secara personal tidak sesuai

dengan kemampuan kinerja

bekerja tidak sama pribadi.

17 Iter : jadi, pemberian sallery

itu tidak objektif tetapi

subjektif ya ?

18 Itee : emmm, bisa di bilang

tidak adil

19 Iter : kenapa bisa di katakan

seperti itu ?

20 Itee : iyaa,, karna tidak

menilai dengan potensi tapi

menilai dengan kesenangan diri

sendiri

No 16 – 20

Penghargaan

21 Iter : tetapi anda masih

bertahan dengan gaji yg seperti

no 22

18

itu ? pekerjaan itu

sendiri 22 Itee : ya karna belum dapat

pekerjaan yang baru dari pada

menganggur jadi tetap aja focus

kerja

23 Iter : terus kalo boleh tau

ini, system panggajian di

blessing itu gimana ?

No 23 - 32

(kebijakan &

administrasi)

24 Itee : ya tidak bagi hasil

secara personal.

25 Iter : apakah sesuai dengan

jumlah jam kerja atau kah

sesuai dengan jumlah banyak

murid yang anda pegang ?

26 Itee : jumlah murid bisa, terus

pergantian jam kerja kita masuk

terus ada pemotongan gaji juga

jika tidak masuk baik itu

sakit, izin, atau alpa tidak

ada keterangan tetap dipotong.

27 Iter : untuk setiap karyawan

19

apakah ada pembedaan pemberian

gaji?

28 Itee : iya.. bisa di bilang 50%

ada perbedaan bisa dibilang itu

tidak adil gitu.

29 Iter : kira – kira untuk

pegawai senior itu

kecenderungan lebih besar atau

disesuaikan dengan potensinya ?

30 Itee : ya sama rata, sama kayak

pegawai yang baru tidak ada

kinerja tetep sama. Tadi kan

sduah dibilang secara personal

jadi mereka tidak melihat

potensi kita terus tidak

melihat lamanya kita bekerja

berpa tahunkan. Pokoknya tidak

jauh bedala paling kalo pegawai

baru pegawai lama paling

bedannya tipis antara Rp.50.000

– Rp.100.000 lah tidak jauh

beda.

31 Iter : Emmm, maslah system

20

pengadministarsian dan system

kebijakan tempat anda pekerja.

Ketika tidak masuk, atau izin

atau ada urusan atau musibah

dll. Adakah kebijakan –

kebijakan dari temapat anda

bekeja ?

32 Itee : Oooo, tidak ada tetep

system penggajian dipotong

walaupun kita sakit berapa hari

tetep masalah gaji itu dipotong

mungkin lebih kurang kalau

tidak masuk sehari

Rp.25.000/Hari bisa juga lebih

33 Iter : kalo boleh tau untuk

saat ini sallery untuk satu

bulan itu berapa ya ?

No 33 – 42

( gaji / upah )

34 Itee : ya, tidak bergantung

berdasarkan anak ayang dipegang

bisa juga dibawah UMR. Maih di

bawah UMR.

35 Iter : oooo, untuk seller yang

pernah anda peroleh sekarang

21

gaji terbesar ataupun minimal

yang pernah anda terima ?

36 Itee : ya, masih tetap di bawah

UMR

37 Iter : boleh tahu jumlahnya

berapa ?

38 Itee : ya, lebih kurang

Rp.1.000.000 sekitar kira –

kira masih dibawah UMR

39 Iter : itu minimal ya ?

40 Itee : Ya minimal itu,

kebanyakan segitulah tiap bulan

dak jauh – jauh beda.

41 Iter : maksimalnya juga satu

juta ?

42 Itee : ooo’ooo (mengangukkan

kepala )

43 Iter : emm, ini pertanyaan

terakit rekan kerja anda. Saya

No 43 – 48

22

mau Tanya hubungan anda dengan

patner kerja yang lain atau

dengan atasan anda bagaimana ?

(hubungan antar

pribadi )

44 Itee : eemm, kadang dengan

patner itu ada selisih paham

tapi setelah diselesaikan

dengan baik – baik akhirnya

selesai juga. Kalo dengan

atasan relatifnya itu ya karna

pembagian sallery terus kita

juga gak ada pembagian kinerja

tidak ada penghargaan karena

kita kan sudah 4 tahun lebih

mengajarkan, jadi sedikit agak

kecewa sama atasannya.

45 Iter : tapi hubungan kalian

tidak ada masalah kan ?

46 Itee : iya kalo masalah

hubungan sifat, tingkah laku ya

baik – baik aja.

47 Iter : pernah terjadi konflik

antara anda dengan atasan

23

ataupun rekan ?

48 Itee : oo, tidak ada masalah

dengan atasan juga gak ada

dengan rekan juga gak ada.

Semuanya baik – baik saja

49 Iter : baiklah kalo tidak ada

masalah, untuk masalah tanggung

jawab profesi anda sebagai guru

itu penuh tangging jawab gak ?

No 49 – 52

(tanggung jawab )

No 51 – 52

(pencapaian)

50 Itee : ya sangat besar tanggung

jawabnya pada anak – anak beban

moral.

51 Iter : apa yang anda rasakan

ketika anak didik anda itu

mendapatkan nilai atau skor

yang tinggi atau jelak saat

ulangan ?

52 Itee : yaa, nyesel kalo dapat

nilai jelek ya kita tu merasa

kita tu nggak tuntas ngajarnya

rasa ada yang kurang mungkin

ada penyampaian yang belom kita

24

sampain sama anak – anak itu.

53 Iter : kalo untuk peraturan

lingkungan bekerja bisa

diceritakan ?

No 53 – 56

(Administarsi/

peraturan)

54 Itee : kenapa ? ( meminta ulang

pertanyaan )

55 Iter : peraturan tempat bekerja

?

56 Itee : kalo peraturan si tidak

terlalu persis ya kalo tentang

untuk pegawai ya tidak ada

peraturan itu diutamakan untuk

para murid kalo untuk para

pegawai ya paling masalah

absensi itulah. Kalo telat

dipotong kalo gak masuk itu

dipotong. Tidak banyak

peraturan untuk pegawai kalo

masalah uniform, seragam itu ya

memang pernah ngomongkan untuk

hari seninkan pakaiannya ini,

tidak teralalu bertindak tegas

kal untuk masalah pakaian. Itu

25

saja tidak banyak peraturan

lebih banyak peraturan ke murid

dari pada gurunya.

57 Iter : untuk kondisi tempat

bekerja, apakah fasilitas sudah

memadai atau tidak ?

No 57 – 65

(kondisi kerja &

penyelian)

58 Itee : kalo kondisi kerja ya

baik Cuma terkadang ada

fasilitas yang kurang, masalah

korsi juga sudah banyak patah

terus cepet tegasnya dari

atasan itu kurang perhatian?

59 Iter : contohnya itu seperti

apa ?

60 Itee : ya patah kursinya

61 Iter : selain masalah kursi

mungkin ada masalah lain ?

62 Itee : ya masalah AC, terus

kelengkapan alat tulis seperti

pena itu kalo habis itu agak

lama tindak kan itu agak lama

26

gak cepet gitu. Mereka tau kalo

ada kerusakan/kekurangan

seperti alat tulis atau kursi,

meja terus AC mereka tahu Cuma

tindakan mereka itu lama tidak

langsung dikerjakan, menunda

dulu bisa dihitung berapa bulan

kemudian baru perbaikan.

63 Iter : artinya sedikit tidak

dipedulikan ya ?

64 Itee : tidak terlalu, kerena

mereka ini mengejar ke untungan

ya bisa di bilang materi mereka

tidak menghiraukan masalah

fasilitas atau apalagi tentang

masalah kesehatan terutama

seperti toilet dan kamar mandi

itu airnya sudah kotor tp

tindakan mereka itu tidak ada.

Ya bisa dibilang bimbel itu

tidak terlalu bersih kotorlah.

65 Iter : satu lagi pertanyaannya

agak sedikit perlu penjabaran

ya dari anda. Saya mau Tanya

No 66 – 69

27

bagaimana pengakuan dari atasan

anda atau rekan kerja anda

untuk hasil kerja yang berhasil

anda lakukan?

(pengakuan )

66 Itee : apa maksudnya ?

67 Iter : bagaimana pengakuan dari

atasan anda atas pekerjaan anda

ketika hasil kerja anda

berhasil kerjakan. Anda kan

berkerja dibimbel. Untuk anak

anda yang mendapatkan nilai

ulangan yang bagus bagaimana

pengakuan dari atasan anda dan

rekan – rekan kerja ? apakah

mendapatkan reward ?

68 Itee : ya paling pengakuan

atasan itu ya paling ucapan

terimakasih itu saja kepada

tenaga pengajar terus tidak ada

penghargaan dari tenaga

pengajar. Cuma ucapan

terimakasih terus emm, didik

terus dipertahankan gitu aja.

Tidak banyak komentar dari 28

atasan.

69 Iter : kira – kira selama anda

bekerja disana ada nggak

kemajaun ditempat anda bekerja

lebih maju di tahun awal – awal

anda bekerja disbanding

sekarang ?

No 70 – 73

(kemajuan/

perkembangan)

70 Itee : maksudnya majunya

gurunya atau majunya siswanya ?

71 Iter : em, boleh dibilang

pengajarnyala atau guru –

gurunya ?

72 Itee : ya kalo pengajar ya kalo

selama aku ngajar selama 4

tahun 5 tahun ya mungkin ada

kemajuanlah kita kalo dalam

bahasa inggris itu lebih

terbiasa ngomongnya, terus kalo

secara conversation ngomong

bahasa inggris itu lebih fasih

karna udah terlatih selama 4

tahun 5 tahun terus juga

mengingat kembali tentang29

pelajaran inggris yang

terdahulu

73 Iter : kembali ke masalah gaji

ya kalo misalnya di tempat anda

bekerja itu bisa nggak karyawan

mau pinjem uang atau ada

kebutuhan mendesak atau sesuatu

itu kira – kira bisa nggak ?

No 74 – 79

(kebijakan)

74 Itee : oo, itu bisa tinggal

ngomong aja sama atasan

75 Iter : ada nggak kebijkan –

kebijakan potong gaji ya

berarti tu?

76 Itee : ya itu. Ibaratnya kalo

kita pinjem ya mungkin di

potong setiap bulan gaji kita.

Ya itu juga ada aturannya kalo

misalnya minjemnya udah terlalu

besar juga ada aturannya dia

diatas materai tp kalo

pinjemannya tidak terlalu

banyak tidak perlu pakai

30

materai.

77 Iter : berarti nggak dipersulit

kalo misalnya ada karyawan mau

pinjem ?

78 Itee : ya kalo masalah itu

tidak terlalu dipersulit karna

dikasih permudah la sama atasan

79 Iter : kalo seandainya untuk

kegagalan dalam mengajar misal,

anak didik anda itu nilainya

atau skornya jelek apakah

atasannya marah atau dikasih

punishment ?

No 79 – 80

(pencapaian)

80 Itee : ya paling dikasih

teguran , punishment itu tidak

paling dikasih teguran kenapa

nilainya jatuh kalo di kasih

teguran kita kasih penjelasan

kenapa bisa begitu. Anak nya

mungkin jarang les sudah

ditelpon gak datang sudah

dikasih tambahan gak datang

juga atau mereka tidak ada niat

31

atau motivasi untuk belajar.

81 Iter : sudah berapa tahun

kerjanya ?

No 81 – 84

(massa Pekerjaan

itu sendiri)82 Itee : kan tadi sudah 5 tahun,

83 Iter : 5 tahun ya, terhitung ?

84 Itee : 2010 – sekarang lah

85 Iter : kerjanya system kontrak

ya ?

No 85 – 88

(administrasi)

86 Itee : kontrak setiap tahun,

setahun sekali

87 Iter : tanda tangan kontrak

tiap tahun? kalo diperpanjang

tanda tangan kontrak lagi ?

88 Itee : ya gitu ..

89 Iter : yaya, bosen nggak kerja

disitu ?

No 89 – 94

(Pekerjaan itu

90 Itee : Ya lumayanlah karena

32

tidak sesuai dengan latar

belakang.

sendiri )

91 Iter : tapi masih bertahan ?

92 Itee : ya bertahan , ya kalo

ada pekerjaan yang cocok yang

sesuai ya bakal berenti.

93 Iter : ada pekerjaan sampingan

selain bekerja diblessing ?

94 Itee : ya paling privat itu

privat malam, tapi kalo

sekarang sudah berkurang gak

ada lagi jadi fokusnya dibimbel

doang

33

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : MST

Tempat & tgl lahir : Palembang, 16 Mei 1989

Usia : 25 tahun

Alamat : jl. Ramakasih raya no 699

Agama : islam

Anak ke ..dari.. : 3 dari 4 bersaudara

Nama orang tua :

Ayah : ridwan

Ibu : farida

Pekerjaan orang tua :

Ayah : PNS

Ibu : PNS (Perawat)

Riwayat pendidikan :

SD : SDN 84 Palembang

SMP : SMPN 50 Palembang

34

SMA : SMA BINA WARGA2 PalembangJurusan : IPS

UNIVERITAS : D3 kesehatan lingkungan Pemprov.Sumsel (2010)

Pengalaman Bekerja : pengajar inggris blessing

35