MOTIVASI KERJA PADA PEKERJA YANG BEKERJA BUKAN PADA LATARBELAKANG PENDIDIKAANYA
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of MOTIVASI KERJA PADA PEKERJA YANG BEKERJA BUKAN PADA LATARBELAKANG PENDIDIKAANYA
MOTIVASI KERJA PADA PEKERJA YANG BEKERJA BUKAN PADA
LATARBELAKANG PENDIDIKAANYA
I. Latar Belakang
Semakin meningkatnya pengangguran intelektual di
Indonesia disebabkan kesempatan kerja yang tersedia,
tidak mampu diserap oleh para lulusan baik tingkat
diploma maupun sarjana. Akibat Ketersedian lapangan
pekerjaan yang tidak berbanding lurus dengan jumlah
para pencari kerja menyebabkan banyaknya pengangguran
di Indonesia. Banyak upaya yang telah dilakukan
pemerintah untuk mengatasi jumlah pengganguran namun
masih saja tidak berbanding lurus dengan pencari
pekerja.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) angka
pengangguran hingga saat ini sebesar 7,39 juta orang
dari total angkatan bekerja 118,19 juta orang.
Sedangkan orang yang bekerja mencapai 110,80 juta
orang. Kepala BPS Suryamin menjelaskan Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus
2013 mencapai 6,25 persen. Angka tersebut mengalami
peningkatan dibanding TPT Februari 2013 sebesar 5,92
persen dan dibandingkan TPT Agustus 2012 meningkat 6,14
persen.
1
Banyak para pekerja yang pekerja bukan pada bidang
keahliannya atau pun latar belakang pendidikan mereka.
Sehingga menyebabkan meraka membutuhkan proses
pembalajaran terlebih dahulu dalam pekerjaannya.
Tentunya mereka memiliki motivasi dalam mengambil
pekerjaan yang bukan berdasarkan pendidikan mereka.
Motivasi kerja diberi pertimbangan utama dalam
manajemen kini, karena hal itu memberi sumbangan besar
terhadap prestasi dan produktivitas kerja. Motivasi
dapat dipandang sebagai sstu ciri yang ada pada calon
tenaga kerja ketika diterima masuk bekerja disebuah
perusahaan, dibawa masuk oleh tenaga kerja. Selama
bekerja, motivasi kerja tenaga kerja mengalami
perubahan – perubahan sebagai hasil interaksi antara
tenaga kerja dengan lingkungan kerjanya. Sehingga dapat
pula dipandang sebagai dari keluaran dari tenaga kerja.
Tenaga kerja mulai bekerja dengan derajar motivasi
kerja tertentu. Tergantung yang dialami selama ia
bekerja, dan tergantung bagaimana ia persepsikan imblan
yang akan diberikan kepadanya atas unjuk – unjuk
kerjanya, yang nantiya dapat mengalami kenaikan atau
penurunan dari motivasi kerjanya.
II. Tinjauan Teoritis
a. Definisi motivasi
2
Motivasi dalam bahasa inggris disebut motivation
yang berasal dari bahasa latin movere yang dimaksud “
menggerakkan “
Murray mendefinisikan motivasi sebagai sebuah
faktor yang mengakibatkan munculnya, memberi dan
menginterpretasikan perilaku seseorang. Hal itu
biasanya digunakan dalam dua komponen, yaitu dorongan
dan penghapusan. Dorongan mengacu pada proses internal
yang mengakibatkan seseorang itu beraksi. Penghilangan
mengacu ada motif seseorang disebabkan individu
tersebut telah berhasil mencapai suatu tujuan atau
mendapat ganjaran memuaskan”
Sedangkan Lawler memberi definisi motivasi sebagai
perilaku yang dikontrol oleh pengontrol pusat manusia
yang mengarahkah individu mencapai sutu tujuan .
Menurut Arifin motivasi adalah sesuatu yang
bersumber dari dalam atau luar. Ia mempunyai tugas dan
arah serta akan terus terjadi sehingga menghasilkan apa
yang individu tersebut hayati. Proses ini terus
berjalan sebagai satu perputarab di dalam perilaku
seseorang
Vinecke menegaskan motivasi memang pada tingkatan
– tingkatan tingkah laku yang mempengaruhi prestasi.
Motivasi diartikan suatu proses dimana kebutuhan –
kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan3
serangkaian kegiatan yang mengarah ke mencapai tujuan
tertentu ( Munandar ; PIO ;323 )
Dari uraian di atas dapat disimpulkan motivasi
merupakan salah satu sebab atau penentu tingkah laku
dimana tingkah laku muncul dipengaruhi oeh faktor –
faktor internal dan eksternal.
b. Teori Motivasi
Teori Eksistensi-Relasi-Pertumbuhan
Teori ini motivasi yang dikenal sebagai teori ERG
sebagai singkatan dari Existenci, Relatedness, dan
Growth Needs, dikembangkan oleh Alderfer, dan
merupkanan satu modifikasi dan reformulasi dari teori
tata tingkat kebutuhan Maslow. Alderfer mengelompokkan
kebutuhan ke dalam 3 kelompok :
a. Kebutuhan eksistensi,
Merupakan kebutuhan akan substansi material
seperti keinginan untuk memperoleh makanan, air
perumahan, uang, mabel, dan mobil. Kategoori kebutuhan
tersebut mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan
materi bagi individu itu sendiri. Jika kebutuhan materi
ini tidak terpenuhi, individu cenderung untuk bersaing
dengan individu yang lain.
b. Kebutuhan hubungan,
4
Merupakan kebutuhan untuk membagi pikiran dan
perasaan dengan orang lain dan mebiarkan mereka
menikmati hal – hal yang sama dengan kita. Individu
berkeinginan untuk berkomunikasi secara terbuka dengan
orang lain yang dianggap penting dalam kehidupan mereka
dan mempunyai hubungan yang bermakna dengan keluarga,
teman, dan rekan kerja. Kebutuhan hubungan dengan orang
lain dalam organisasi ini tidak akan terpenuhi jika
belum terciptanya kerja sama dan saling memberi
dukungan satu sama lain dalam usaha mencapai pencapain
prestasi kerja.
c. Kebutuhan pertumbuhan,
Merupakan kebutuhan – kebutuhan yang dimilki
seseorang untuk mengembangkan kecakapan mereka secera
penuh. Kebutuhan ini mengacu pada bentuk kebutuhan yang
mendorong individu untuk menjadi orang yang kreatif dan
produktif serta berusaha untuk memberikan yang terbaik
bagi dirinya maupun lingkungan dimana di berada.
Teori ERG menyatakan bahwa kebutuhan – kebutuhan
eksistensi, hubungan dan pertumbuhan terletak pafa satu
kesinambungan, kekonkretan, dangan kebutuhan eksistensi
sebagai kebutuhan yang paling konkret dan kebutuhan
pertumbuhan sebagai kebutuhan yang paling kurang
konkret (abstark). Beberapa dasar pikiran dari teori
ini ialah :
5
1. Makin lengkap satu kebutuhan yang lebih
konkret dipuasi, makin besar
keinginan/dorongan untuk memuaskan kebutuhan
yang kurang konkret/abstark
2. Makin kurang lengkap satu kebutuhan dipuasi,
makin besar keinginannya untuk memuaskannya.
c. Faktor – faktor yang mempengaruhi motivasi kerja
Soleh Purnomo (2004:37) menyatakan ada tiga faktor
sebagai sumber motivasi yaitu
(1) kemungkinan untuk berkembang,
(2) jenis pekerjaan, dan
(3) apakah mereka dapat merasa bangga menjadi
bagi dari perusahaan
tempat mereka bekerja.
Disamping itu ada beberapa aspek yang berpengaruh
terhadap motivasi kerja individu, yaitu rasa aman dalam
bekerja, mendapatkan gaji yang adil dan kompetitif,
lingkungan kerja yang menyenangkan, penghargaan atas
prestasi kerja dan perlakuan yang adil dari manajemen.
Dengan melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan,
pekerjaan yang menarik dan menantang, kelompok dan
rekan-rekan kerja yang menyenangkan, kejelasan akan
standar keberhasilan serta bangga terhadap pekerjaan
6
dan perusahaan dapat menjadi faktor pemicu kerja
karyawan.
Menurut Herzberg dalam Siagian (2002), bahwa
karyawan termotivasi untuk bekerja disebabkan oleh dua
faktor, yaitu :
1. Faktor Intrinsik yaitu faktor daya dorong yang
timbul dari dalam diri masing– masing karyawan,
berupa :
a. Pekerjaan itu sendiri (the work it self).
Berat ringannya tantangan yang dirasakan tenaga
kerja dari pekerjaannya.
b. Kemajuan (advancement).
Besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja
berpeluang maju dalam pekerjaannya seperti naik
pangkat.
c. Tanggung jawab (responsibility).
Besar kecilnya yang dirasakan terhadap tanggung
jawab diberikan kepada seorang tenaga kerja.
d. Pengakuan (recognition).
Besar kecilnya pengakuan yang diberikan kepada
tenaga kerja atas hasil kerja.
7
e. Pencapaian (achievement).
Besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja mencapai
prestasi kerja tinggi
2. Faktor Ekstrinsik yaitu faktor pendorong yang
datang dari luar diri seseorang terutama dari
organisasi tempatnya bekerja. Faktor ekstrinsik
ini mencakup :
a. Administrasi dan kebijakan perusahaan.
Tingkat kesesuaian yang dirasakan tenaga kerja
terhadap semua kebijakan dan peraturan yang
berlaku dalam perusahaan.
b. Penyeliaan.
Tingkat kewajaran penyelia dirasakan yang oleh
tenaga kerja.
c. Gaji.
Tingkat kewajaran gaji yang diterima sebagai
imbalan terhadap tugas pekerjaan.
d. Hubungan antar pribadi.
Tingkat kesesuaian yang dirasakan dalam
berinteraksi antar tenaga kerja lain.
e. Kondisi kerja.
Tingkat kesesuaian kondisi kerja dengan proses
pelaksanaan tugas pekerjaan–pekerjaannya.
8
III. Pedoman Wawancara
No Aspek Pertanyaan
1 Pekerjaan
itu sendiri
Apakah pekerjaan yang anda jalani
memiliki tantangan ? ya/ tidak
bagaimana tantangan yang anda rasakan
?
2 Kemajuan Apakah anda pernah mengalami kemajuan
selama bekerja semisal naik pangkat ?
3 Tanggung
jawab
Bagaimana dengan tanggung jawab yang
anda rasakan atas pekerjaan anda
tersebut ?
4 Pengakuan Bagaiamana pengakuan dari atasan anda
taupun rekan kerja anda untuk hasil
kerja yang berhasil anda lakukan ?
Pernahkan anda mendapatkan
reward/punishment atas keberhasilan /
kegagalan anda ?
5 Pencapaian Selama bekerja disini apakah prestasi
yang pernah anda capai ?
6 Administarsi
dan
kebijakan
perusahan
Apakah ada pembedaan kebijakan
terhadap pegawai senior dan pegawai
junior ?
9
Bagaimana menurut anda apakah
kebijakan tersebut sudah sesuai ?
Bagaimana dengan peraturan disini
tentang sistem jam kerja ?
bagaiman jika kita tidak masuk
bekerja dikarena sakit sehingga di
rawat dirumah sakit apakah da
kebijakan dari sini ?
7 Penyelian Bagaimana dengan penyelian yang anda
rasakan selama bekerja ?
8 Gaji Bagaimana dengan gaji yang didapat
apakah sesuai ?
Bagaimana sistem penggajian disini ?
Apakah ada pembedaan setiap
karyawan ?
9 Hubungan
antar
pribadi
Bagaimana hubungan anda dengan
karyawan yang lain serta dengan
atasan anda ?
Apakah pernah terjadi konflik antar
anda dengan karyawan lain atau dengan
atasan anda ?
10 Kondisi
kerja
Bagaimana dengan kondisi tempat dan
10
waktu anda bekerja ?
Apakah tersedia fasilitas penunjang ?
IV. Interpretasi
Gambaran Motivasi kerja subjek
Berdasarkan teori Herzberg faktor – faktor yang
mempengaruhi motivasi kerja karyawan meliputi :
Faktor Intrinsik :
1. Pekerjaan itu sendiri
2. Kemajuan
3. Tanggung jawab
4. Pengakuan
5. Pencapaian
Faktor Ekstrinsik :
1. Administrasi dan kebijakan perusahaan.
2. Penyeliaan
3. Gaji / upah
4. Hubungan antar pribadi.
5. Kondisi kerja.
Dari uraian panjang yang dikemukakan oleh MST,
diperoleh bahwa sampai saat ini subjek masih memiliki
11
motivasi kerja yang baik walaupun subjek memiliki
kejenuhan akibat telah lamanya masa kerja subjek di
tempatnya bekerja sekarang serta tidak ada pilihan
pekerjaan pada pekerjaan yang dijalaninya hal ini dapat
terlihat pada hasil wawancara no 1 – 6, dan 89 -90.
Motivasi yang ada pada diri subjek karena dorongan dari
dirinya sendiri untuk bertahan mengingat hingga saat
ini dirinya belum mendapatkan pekerjaa yang sesuai
dengan keahlian dan pendidikannya. Meskipun demikian
subjek menjalankan pekerjaannya dengan penuh tanggung
jawab, terlebih beban moral pada anak – anak. Serta
pertanggung jawaban akan nilai yang diperoleh saat
ujian nantinya hal ini dapat terlihat dari hasil
wawancara no 49 – 52
System pengadministrasian dan kebijakan yang
dijalankan subjek tidak begitu memberatkan terutama
untuk pengajar. Karena lebih ditekankan pada murid.
Sebagaimana hasil wawancara no 53 – 56.
Kemajuan ataupun perkembangan yang didapat subjek
selama bekerja lebih kurang 4 tahun. subjek mendapati
kemampuan dalam bahasa inggrisnya meningkat hal ini
dapat dilihat dari hasil wawancara no 70 -73.
Hubungan pribadi subjek dengan atasan serta
lingkungan bekerja dikatakan baik hal ini dapat dilihat
dari hasil wawancara no 43 – 48.
12
Sementara untuk gaji atau upah yang diperoleh
subjek tidak memuaskan karena dibawah UMR. Dan system
penggajian dirasa subjek tidak adil karena penilaian
secara personal bukan karena kompetensi. Hal ini dapat
dilihat dari hasil wawancar no 33 – 42 .
Kondisi tempat subjek bekerja dirasa subjek kurang
mendaptkan perhatian di karenakan ada beberapa fasiltas
yang tidak mendapatkan perhatian sehingga membuat
subjek bekerja kurang nyaman. Hal ini dapat dilihat
dari hasil wawancara no 57 - 65. walaupun demikian
subjek tetap menajalankan pekerjaannya karena tanggung
jawab memberikan materi pada anak – anak didiknya.
Sedangkan pencapain atau prestasi subjek selama
bekerja dirasakan subjek ketika anak didiknya berhasil
menghadapi ujiannya meskipun pengrgaan atau pengakuan
yang didapat dari atasan hanya uacapan terimakasih
sebagaimana hasil dari wawancara no 79 – 80, dan 66 –
69.
V. Simpulan
Dari hasil wawancara dapat disimpulkan subjek
memiliki motivasi kerja yang baik karena subjek merasa
ada tanggung jawab atas pekerjaanya meskipun pekerjaan13
yang dijalankannya dirasa telah membosankan dan tidak
sesuai dengan latar belakang pendidikannya serta
kurangnya kepuasan terhadap gaji yang diperoleh.
Sebenarnya subjek menginginkan pekerjaan yang lebih
baik lagi namun belum mendapatkannya.
Meskipun demikian subjek memilih untuk bertahan
sebelum mendapatkan pekerjaan yang layak ketimbang
menjadi pengangguran. Hal tersebut juga didukung atas
hubungan subjek dilingkungan kerja dengan atasan dan
rekan kerja dapat dikatakan baik hal ini dapat dilihat
dari hasil wawancara. Subjek merasakan pekerjaan yang
di jalankannya penuh tanggung jawab beban moral.
Baiknya hubungan subjek dengan rekan kerja dan atasanya
sehingga subjek tidak memiliki masalah dalam
mempertahannkan pekerjaannya.
VI. Lampiran
a. Daftar Riwayat Hidup
b. Verbatim
c. CD recocrding
14
VERBATIM
Hari / Tanggal : jumat / 30 mei 2014
Waktu : pukul 15.10 – 15.26 Wib
Durasi : 16 menit 35 detik
Tempat : kamar di rumah subjek
No Uraian Tema
1 Iter : coba ceritakan
pengalaman anda bekerja selama
di blessing lebih kurang 4
tahun ?
No 1 – 6
(Pekerjaan itu
sendiri)
2 Itee : pengalamannya ?? ooww
ada suka dan duka pokoknya, ya
pokoknya sulitlah jadi guru tu
awal – awalnya. Tapi kalo sudah
terbiasa yaaa..jalani be lama –
lama terbiasa kayak itu.
3 Iter : padahal latar belakang
pendidikan anda kan bukan
15
guru ? kenapa mengambil
pekerjaan ini ?
4 Itee : ya.. karna kemaren kan
sempet les inggris, ini karna
coba – coba akhirnya lulus jadi
..lama – kelamaan nyaman
ngajar.
5 Iter : bukan karna gak dapat
pekerjaan yang lain ?
6 Itee : yaa… karna belum
dapat pekerjaan yang lain jadi
pekerjaan diluar latar belakang
yang dijalani sekarang.
7 Iter : menurut anda, pekerjaan
yang anda jalani sekarang punya
tantangan nggak si ?
No 7 – 12
(tantangan
pekerjaan )
8 Itee : Kenapa ? ( meminta ulang
pertanyaan )
9 Iter : pekerjaan yang anda
16
jalani punya tantangan nggak ?
10 Itee : banyak tantangan
karnakan di luar latar belakang
dari kesehatan lingkungan
menjadi guru. Awal menjadi guru
tu sangat sulit karna mendidik
anak – anak.
11 Iter : terus anda menghadapi
tantangan selama menjadi guru
itu bagaimana ?
12 Itee : iya,,, mencoba bersabar,
terus mengerti dan memahami
sifat anak satu sama lain.
13 Iter : emmmm…. Selama anda
bekerja di blessing apakah anda
pernah mengalami kemajuan,
semisal naik jabatan / naik
gaji?
No 13 – 14
Kemajuan &
perkembangan
14 Itee : emmmm,, tidak ada
kinerja kerja selama di
blessing sama seperti pegawai
yang baru masuk. Apa lagi
17
masalah sallery nya
15 Iter : kenapa dengan masalah
gaji ?
no 14 – 32
( gaji / upah )
16 Itee : yaaa. Masalah gaji
secara personal tidak sesuai
dengan kemampuan kinerja
bekerja tidak sama pribadi.
17 Iter : jadi, pemberian sallery
itu tidak objektif tetapi
subjektif ya ?
18 Itee : emmm, bisa di bilang
tidak adil
19 Iter : kenapa bisa di katakan
seperti itu ?
20 Itee : iyaa,, karna tidak
menilai dengan potensi tapi
menilai dengan kesenangan diri
sendiri
No 16 – 20
Penghargaan
21 Iter : tetapi anda masih
bertahan dengan gaji yg seperti
no 22
18
itu ? pekerjaan itu
sendiri 22 Itee : ya karna belum dapat
pekerjaan yang baru dari pada
menganggur jadi tetap aja focus
kerja
23 Iter : terus kalo boleh tau
ini, system panggajian di
blessing itu gimana ?
No 23 - 32
(kebijakan &
administrasi)
24 Itee : ya tidak bagi hasil
secara personal.
25 Iter : apakah sesuai dengan
jumlah jam kerja atau kah
sesuai dengan jumlah banyak
murid yang anda pegang ?
26 Itee : jumlah murid bisa, terus
pergantian jam kerja kita masuk
terus ada pemotongan gaji juga
jika tidak masuk baik itu
sakit, izin, atau alpa tidak
ada keterangan tetap dipotong.
27 Iter : untuk setiap karyawan
19
apakah ada pembedaan pemberian
gaji?
28 Itee : iya.. bisa di bilang 50%
ada perbedaan bisa dibilang itu
tidak adil gitu.
29 Iter : kira – kira untuk
pegawai senior itu
kecenderungan lebih besar atau
disesuaikan dengan potensinya ?
30 Itee : ya sama rata, sama kayak
pegawai yang baru tidak ada
kinerja tetep sama. Tadi kan
sduah dibilang secara personal
jadi mereka tidak melihat
potensi kita terus tidak
melihat lamanya kita bekerja
berpa tahunkan. Pokoknya tidak
jauh bedala paling kalo pegawai
baru pegawai lama paling
bedannya tipis antara Rp.50.000
– Rp.100.000 lah tidak jauh
beda.
31 Iter : Emmm, maslah system
20
pengadministarsian dan system
kebijakan tempat anda pekerja.
Ketika tidak masuk, atau izin
atau ada urusan atau musibah
dll. Adakah kebijakan –
kebijakan dari temapat anda
bekeja ?
32 Itee : Oooo, tidak ada tetep
system penggajian dipotong
walaupun kita sakit berapa hari
tetep masalah gaji itu dipotong
mungkin lebih kurang kalau
tidak masuk sehari
Rp.25.000/Hari bisa juga lebih
33 Iter : kalo boleh tau untuk
saat ini sallery untuk satu
bulan itu berapa ya ?
No 33 – 42
( gaji / upah )
34 Itee : ya, tidak bergantung
berdasarkan anak ayang dipegang
bisa juga dibawah UMR. Maih di
bawah UMR.
35 Iter : oooo, untuk seller yang
pernah anda peroleh sekarang
21
gaji terbesar ataupun minimal
yang pernah anda terima ?
36 Itee : ya, masih tetap di bawah
UMR
37 Iter : boleh tahu jumlahnya
berapa ?
38 Itee : ya, lebih kurang
Rp.1.000.000 sekitar kira –
kira masih dibawah UMR
39 Iter : itu minimal ya ?
40 Itee : Ya minimal itu,
kebanyakan segitulah tiap bulan
dak jauh – jauh beda.
41 Iter : maksimalnya juga satu
juta ?
42 Itee : ooo’ooo (mengangukkan
kepala )
43 Iter : emm, ini pertanyaan
terakit rekan kerja anda. Saya
No 43 – 48
22
mau Tanya hubungan anda dengan
patner kerja yang lain atau
dengan atasan anda bagaimana ?
(hubungan antar
pribadi )
44 Itee : eemm, kadang dengan
patner itu ada selisih paham
tapi setelah diselesaikan
dengan baik – baik akhirnya
selesai juga. Kalo dengan
atasan relatifnya itu ya karna
pembagian sallery terus kita
juga gak ada pembagian kinerja
tidak ada penghargaan karena
kita kan sudah 4 tahun lebih
mengajarkan, jadi sedikit agak
kecewa sama atasannya.
45 Iter : tapi hubungan kalian
tidak ada masalah kan ?
46 Itee : iya kalo masalah
hubungan sifat, tingkah laku ya
baik – baik aja.
47 Iter : pernah terjadi konflik
antara anda dengan atasan
23
ataupun rekan ?
48 Itee : oo, tidak ada masalah
dengan atasan juga gak ada
dengan rekan juga gak ada.
Semuanya baik – baik saja
49 Iter : baiklah kalo tidak ada
masalah, untuk masalah tanggung
jawab profesi anda sebagai guru
itu penuh tangging jawab gak ?
No 49 – 52
(tanggung jawab )
No 51 – 52
(pencapaian)
50 Itee : ya sangat besar tanggung
jawabnya pada anak – anak beban
moral.
51 Iter : apa yang anda rasakan
ketika anak didik anda itu
mendapatkan nilai atau skor
yang tinggi atau jelak saat
ulangan ?
52 Itee : yaa, nyesel kalo dapat
nilai jelek ya kita tu merasa
kita tu nggak tuntas ngajarnya
rasa ada yang kurang mungkin
ada penyampaian yang belom kita
24
sampain sama anak – anak itu.
53 Iter : kalo untuk peraturan
lingkungan bekerja bisa
diceritakan ?
No 53 – 56
(Administarsi/
peraturan)
54 Itee : kenapa ? ( meminta ulang
pertanyaan )
55 Iter : peraturan tempat bekerja
?
56 Itee : kalo peraturan si tidak
terlalu persis ya kalo tentang
untuk pegawai ya tidak ada
peraturan itu diutamakan untuk
para murid kalo untuk para
pegawai ya paling masalah
absensi itulah. Kalo telat
dipotong kalo gak masuk itu
dipotong. Tidak banyak
peraturan untuk pegawai kalo
masalah uniform, seragam itu ya
memang pernah ngomongkan untuk
hari seninkan pakaiannya ini,
tidak teralalu bertindak tegas
kal untuk masalah pakaian. Itu
25
saja tidak banyak peraturan
lebih banyak peraturan ke murid
dari pada gurunya.
57 Iter : untuk kondisi tempat
bekerja, apakah fasilitas sudah
memadai atau tidak ?
No 57 – 65
(kondisi kerja &
penyelian)
58 Itee : kalo kondisi kerja ya
baik Cuma terkadang ada
fasilitas yang kurang, masalah
korsi juga sudah banyak patah
terus cepet tegasnya dari
atasan itu kurang perhatian?
59 Iter : contohnya itu seperti
apa ?
60 Itee : ya patah kursinya
61 Iter : selain masalah kursi
mungkin ada masalah lain ?
62 Itee : ya masalah AC, terus
kelengkapan alat tulis seperti
pena itu kalo habis itu agak
lama tindak kan itu agak lama
26
gak cepet gitu. Mereka tau kalo
ada kerusakan/kekurangan
seperti alat tulis atau kursi,
meja terus AC mereka tahu Cuma
tindakan mereka itu lama tidak
langsung dikerjakan, menunda
dulu bisa dihitung berapa bulan
kemudian baru perbaikan.
63 Iter : artinya sedikit tidak
dipedulikan ya ?
64 Itee : tidak terlalu, kerena
mereka ini mengejar ke untungan
ya bisa di bilang materi mereka
tidak menghiraukan masalah
fasilitas atau apalagi tentang
masalah kesehatan terutama
seperti toilet dan kamar mandi
itu airnya sudah kotor tp
tindakan mereka itu tidak ada.
Ya bisa dibilang bimbel itu
tidak terlalu bersih kotorlah.
65 Iter : satu lagi pertanyaannya
agak sedikit perlu penjabaran
ya dari anda. Saya mau Tanya
No 66 – 69
27
bagaimana pengakuan dari atasan
anda atau rekan kerja anda
untuk hasil kerja yang berhasil
anda lakukan?
(pengakuan )
66 Itee : apa maksudnya ?
67 Iter : bagaimana pengakuan dari
atasan anda atas pekerjaan anda
ketika hasil kerja anda
berhasil kerjakan. Anda kan
berkerja dibimbel. Untuk anak
anda yang mendapatkan nilai
ulangan yang bagus bagaimana
pengakuan dari atasan anda dan
rekan – rekan kerja ? apakah
mendapatkan reward ?
68 Itee : ya paling pengakuan
atasan itu ya paling ucapan
terimakasih itu saja kepada
tenaga pengajar terus tidak ada
penghargaan dari tenaga
pengajar. Cuma ucapan
terimakasih terus emm, didik
terus dipertahankan gitu aja.
Tidak banyak komentar dari 28
atasan.
69 Iter : kira – kira selama anda
bekerja disana ada nggak
kemajaun ditempat anda bekerja
lebih maju di tahun awal – awal
anda bekerja disbanding
sekarang ?
No 70 – 73
(kemajuan/
perkembangan)
70 Itee : maksudnya majunya
gurunya atau majunya siswanya ?
71 Iter : em, boleh dibilang
pengajarnyala atau guru –
gurunya ?
72 Itee : ya kalo pengajar ya kalo
selama aku ngajar selama 4
tahun 5 tahun ya mungkin ada
kemajuanlah kita kalo dalam
bahasa inggris itu lebih
terbiasa ngomongnya, terus kalo
secara conversation ngomong
bahasa inggris itu lebih fasih
karna udah terlatih selama 4
tahun 5 tahun terus juga
mengingat kembali tentang29
pelajaran inggris yang
terdahulu
73 Iter : kembali ke masalah gaji
ya kalo misalnya di tempat anda
bekerja itu bisa nggak karyawan
mau pinjem uang atau ada
kebutuhan mendesak atau sesuatu
itu kira – kira bisa nggak ?
No 74 – 79
(kebijakan)
74 Itee : oo, itu bisa tinggal
ngomong aja sama atasan
75 Iter : ada nggak kebijkan –
kebijakan potong gaji ya
berarti tu?
76 Itee : ya itu. Ibaratnya kalo
kita pinjem ya mungkin di
potong setiap bulan gaji kita.
Ya itu juga ada aturannya kalo
misalnya minjemnya udah terlalu
besar juga ada aturannya dia
diatas materai tp kalo
pinjemannya tidak terlalu
banyak tidak perlu pakai
30
materai.
77 Iter : berarti nggak dipersulit
kalo misalnya ada karyawan mau
pinjem ?
78 Itee : ya kalo masalah itu
tidak terlalu dipersulit karna
dikasih permudah la sama atasan
79 Iter : kalo seandainya untuk
kegagalan dalam mengajar misal,
anak didik anda itu nilainya
atau skornya jelek apakah
atasannya marah atau dikasih
punishment ?
No 79 – 80
(pencapaian)
80 Itee : ya paling dikasih
teguran , punishment itu tidak
paling dikasih teguran kenapa
nilainya jatuh kalo di kasih
teguran kita kasih penjelasan
kenapa bisa begitu. Anak nya
mungkin jarang les sudah
ditelpon gak datang sudah
dikasih tambahan gak datang
juga atau mereka tidak ada niat
31
atau motivasi untuk belajar.
81 Iter : sudah berapa tahun
kerjanya ?
No 81 – 84
(massa Pekerjaan
itu sendiri)82 Itee : kan tadi sudah 5 tahun,
83 Iter : 5 tahun ya, terhitung ?
84 Itee : 2010 – sekarang lah
85 Iter : kerjanya system kontrak
ya ?
No 85 – 88
(administrasi)
86 Itee : kontrak setiap tahun,
setahun sekali
87 Iter : tanda tangan kontrak
tiap tahun? kalo diperpanjang
tanda tangan kontrak lagi ?
88 Itee : ya gitu ..
89 Iter : yaya, bosen nggak kerja
disitu ?
No 89 – 94
(Pekerjaan itu
90 Itee : Ya lumayanlah karena
32
tidak sesuai dengan latar
belakang.
sendiri )
91 Iter : tapi masih bertahan ?
92 Itee : ya bertahan , ya kalo
ada pekerjaan yang cocok yang
sesuai ya bakal berenti.
93 Iter : ada pekerjaan sampingan
selain bekerja diblessing ?
94 Itee : ya paling privat itu
privat malam, tapi kalo
sekarang sudah berkurang gak
ada lagi jadi fokusnya dibimbel
doang
33
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : MST
Tempat & tgl lahir : Palembang, 16 Mei 1989
Usia : 25 tahun
Alamat : jl. Ramakasih raya no 699
Agama : islam
Anak ke ..dari.. : 3 dari 4 bersaudara
Nama orang tua :
Ayah : ridwan
Ibu : farida
Pekerjaan orang tua :
Ayah : PNS
Ibu : PNS (Perawat)
Riwayat pendidikan :
SD : SDN 84 Palembang
SMP : SMPN 50 Palembang
34