Metode Kerja IT
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Metode Kerja IT
Metode Kerja
Nama Kegiatan : Pengadaan Sarana Pengelolaan Data dan Informasi
Kesehatan
Lokasi : Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi
Sumber Dana : DAK (Dana Alokasi Khusus)
Tahun Anggaran : 2009
1. Multimedia Kiosk
Kiosk adalah sistem dan antarmuka pengguna yang
menyediakan informasi dengan metode elektronik
fungsinya digunakan sebagai media untuk informasi,
transaksi, promosi, internet, tiketing, juke box,
dan lain sebagainya.
Kiosk terdiri dari terminal komputer, layar Touch
Screen, Enclosure ( Body Casing), serta tambahan
device lainnya seperti : Card Reader, Finger Print,
Web Camera, Printer, Usb Port, Bar Code Reader, RFID Reader,
Modem, serta kebutuhan peralatan lainnya
Sedangkan cara kerja KIOSK Hampir sama dengan penggunaan komputer
pada umumnya, Kiosk harus di instal Operating System. Bisa
menggunakan Windows ataupun Linux. Kemudian diinstal pula software
konten yang telah dipersiapkan untuk Kiosk. Karena menggunakan
teknologi Layar Sentuh, maka tidak diperlukan mouse lagi untuk
melihat fitur-fitur dari konten yang telah dijalankan. Pengguna
bisa langsung menyentuhkan jarinya tepat pada informasi yang ingin
dicarinya pada layar Kiosk tersebut.
Cara yang paling mudah untuk mengisi konten kedalam Kiosk adalah
dengan menggunakan USB Flash Disk. Sebelumnya Informasi diolah
dulu di back office / Komputer lain, setelah jadi program tersebut
bisa langsung di copy kedalam komputer Kiosk melalui media USB
Flash Disk.
Pada Kiosk dapat diisi berbagai program Informasi yang menarik,
atraktif serta didukung dengan desain grafis yang “ Eye Catching”
tentu akan membuat orang semakin berminat untuk menggunakan Kiosk.
Program software apapun dapat digunakan untuk aplikasi Kiosk
selama spesifikasi komputer kiosk tersebut masih mendukung.
Umumnya untuk grafis yang menarik digunakan program FLASH. Program
lainnya yang sering digunakan adalah DELPHI ataupun PHP. Bahkan
anda dapat menjalankan Kiosk ini hanya dengan program POWER POINT
saja.
2. UPS (Uninterruptible Power Suplay)
Fungsi Utama dari UPS adalah :
a.Dapat Memberikan Energi listrik Sementara ketika terjadi
kegagalan daya pada listrik utama (PLN)
b.Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera
menghidupkan Genset sebagai pengganti PLN
c.Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera
melakukan back up data dan mengamankan Operating System (OS)
dengan melakukan shutdown sesuai prosedur ketika listrik utama
(PLN) padam.
d.Mengamankan System komputer dari gangguan-gangguan listrik yang
dapat mengganggu System komputer baik berupa kerusakan
software,data maupun kerusakan hardware
e.UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika
terjadi perubahan tegangan pada input sehingga tegangan output
yang digunakan oleh system komputer berupa tegangan yang
stabil
f.UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya
sendiri sehingga memudahkan pengguna untuk mengantisipasi jika
akan terjadi gangguan terhadap system
g.User friendly dan mudah dalam installasi
h.User dapat melakukan kontrol UPS melalui Jaringan LAN dengan
menambahkan beberapa accessories yang diperlukan
i.Dapat diintegrasikan dengan jaringan Internet
j.Notifikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan setting
software UPS management
Instalasi UPS dapat dibagi menjadi 2 yaitu secara seri dan
parallel redundant.
Yang dimaksud dengan redundant ialah system akan selalu mendapat
supply power dan proses maintenance tidak akan menggangu system.
Konfigurasi ini banyak diterapkan pada system yang kritis dimana
system tidak boleh down tanpa schedule yang tepat. Cara kerja
system Redundant System redundant terbagi dua tipe yaitu pertama yang
dipasang secara Serial dan yang kedua yang dipasang secara
Paralel.
a. Konfigurasi secara serial
Dari gambar diatas konfigurasi serial dapat diterjemahkan dengan
formula 1+1 Proses kerja dari konfigurasi ini dapat diurutkan
sebagai berikut :
1.Pada saat normal beban akan disupply melalui UPS 1
2.Phasa dan tegangan UPS 2 akan disinkronkan sesuai dengan phasa
dan tegangan UPS1
3.Ketika UPS 1mengalami gangguan secara otomatis beban akan
mendapat supply Listrik dari UPS 2 dengan perpindahan transfer
switch I proses perpindahan transfer switch ini tidak akan
menggangu system karena transfer timenya 0detik .
b. Konfigurasi secara Paralel
Konfigurasi secara paralel redundant umumnya memiliki formula N+1.
Dalam konfigurasi ini N
merupakan modul yang terpasang dan bekerja mensupply power ke beban
sedangkan +1 merupakan,model yang akan bekerja jika salah satu modul
UPS utama mengalami gangguan.
3. Communication Tower
Berikut dijelaskan alat-alat yang diperlukan untuk pembangunan
jaringan empat titik di kecamatan dan satu titik di pusat
Kabupaten Bekasi adalah :
1)communication tower.
a. Berfungsi
untuk
tempat
menaruh
antenna.
b. Berbentuk
segitiga
sama sisi di
bagian
penampang.
2)Penangkal petir.
a.Dipasang di puncak tower.
b.Berfungsi untuk menangkal petir yang kemungkinan menyambar
antenna atau tower.
4)Lampu tower dan sensor cahaya.
a. Lampu tower otomatis akan menyala ketika malam
hari/keadaan dimana intensitas cahaya kurang.
5) Antenna grid
a.Berfungsi untuk mengirim dan menangkap sinyal radio.
b.Merupakan antenna yang memancarkan sinyal ke satu arah.
c.Berkekuatan 24 dbi.
d.Menjangkau 30 km.
e. Frekuensi 2,4
Ghz.
6)Radio wireless
a.Berfungsi untuk mengolah sinyal radio yang berasal dari
antenna.
7)Jumper cable NM to NM.
8)Lightning aresster
a.Berfungsi untuk melindungi line kabel untuk transfer data
komunikasi dari kelebihan muatan listrik yang dapat
menyebabkan kerusakan alat telekomunikasi.
9)LAN surge aresster
a. Berfungsi untuk melindungi kabel stp untuk transfer data
dari kelebihan muatan listrik yang dapat menyebabkan
kerusakan alat telekomunikasi.
10)PoE adapter.
a.Berfungsi untuk memberikan power kepada perangkat jaringan
yang berada jauh dari sumber listrik, sehingga listrik
disalurkan lewat kabel stp/utp.
11)STP cable
a.STP (shielded twist pair) adalah kabel untuk keperluan
komunikasi jaringan, kabel tersebut mempunyai shield yang
berfungsi melindungi komunikasi data dari interferensi
gelombang elektromagnetik.
Setelah alat – alat diatas tersedia kemudian dapat dilakukan
penyetingan / instalasi jaringan di seluruh tempat, secara umum
skema jaringan dapat digambarkan sebagai berikut :
Kemudian skema jaringan yang terdapat dari tower telekomunikasi
menuju ke komputer ( client / server ) di setiap kecamatan
atau pusat adalah sebagai berikut :
Dari skema - skema diatas dapat di jelaskan langkah kerja yang
dilakukan dalam pemasangan / instalasi jaringan, yaitu :
1. Pemasangan tower dan layer fisik perangkat telekomunikasi.
Pada bagian ini akan dilakukan perakitan perangkat telekomunikasi.
a. Memasang tower, lampu tower dan sensor cahaya.
b. Memasang penangkal petir.
c. Memasang lightening arrester.
d. Menghubungkan penangkal petir dan lightening arrester ke
grounding.
2. Setting wireless radio device dan pointing antenna.
a. Memasang wireless radio ke tower dan melakukan pointing dengan
titik2 yang berada di pusat dan di daerah-daerah.
3. Pemasangan jaringan di kantor-kantor.
a. Memasang kabel (kabel UTP) jaringan di kantor.
b. Menghubungkan komputer-komputer dan switch dengan menggunakan
kabel jaringan, lalu di hubungkan dengan radio wireless.
4. Setting layer 3 TCP/IP(ip address)
a. Memberikan blok ip address untuk tiap-tiap komputer kantor.
b. Memberikan ip address untuk tiap-tiap komputer