Metode Kerja IT

16
Metode Kerja Nama Kegiatan : Pengadaan Sarana Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan Lokasi : Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sumber Dana : DAK (Dana Alokasi Khusus) Tahun Anggaran : 2009 1. Multimedia Kiosk Kiosk adalah sistem dan antarmuka pengguna yang menyediakan informasi dengan metode elektronik fungsinya digunakan sebagai media untuk informasi, transaksi, promosi, internet, tiketing, juke box, dan lain sebagainya. Kiosk terdiri dari terminal komputer, layar Touch Screen, Enclosure ( Body Casing), serta tambahan device lainnya seperti : Card Reader, Finger Print, Web Camera, Printer, Usb Port, Bar Code Reader, RFID Reader, Modem, serta kebutuhan peralatan lainnya Sedangkan cara kerja KIOSK Hampir sama dengan penggunaan komputer pada umumnya, Kiosk harus di instal Operating System. Bisa menggunakan Windows ataupun Linux. Kemudian diinstal pula software konten yang telah dipersiapkan untuk Kiosk. Karena menggunakan teknologi Layar Sentuh, maka tidak diperlukan mouse lagi untuk melihat fitur-fitur dari konten yang telah dijalankan. Pengguna

Transcript of Metode Kerja IT

Metode Kerja

Nama Kegiatan : Pengadaan Sarana Pengelolaan Data dan Informasi

Kesehatan

Lokasi : Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

Sumber Dana : DAK (Dana Alokasi Khusus)

Tahun Anggaran : 2009

1. Multimedia Kiosk

Kiosk adalah sistem dan antarmuka pengguna yang

menyediakan informasi dengan metode elektronik

fungsinya digunakan sebagai media untuk informasi,

transaksi, promosi, internet, tiketing, juke box,

dan lain sebagainya.

Kiosk terdiri dari terminal komputer, layar Touch

Screen, Enclosure ( Body Casing), serta tambahan

device lainnya seperti : Card Reader, Finger Print,

Web Camera, Printer, Usb Port, Bar Code Reader, RFID Reader,

Modem, serta kebutuhan peralatan lainnya

Sedangkan cara kerja KIOSK Hampir sama dengan penggunaan komputer

pada umumnya, Kiosk harus di instal Operating System. Bisa

menggunakan Windows ataupun Linux. Kemudian diinstal pula software

konten yang telah dipersiapkan untuk Kiosk. Karena menggunakan

teknologi Layar Sentuh, maka tidak diperlukan mouse lagi untuk

melihat fitur-fitur dari konten yang telah dijalankan.  Pengguna

bisa langsung menyentuhkan jarinya tepat pada informasi yang ingin

dicarinya pada layar Kiosk tersebut.

Cara yang paling mudah untuk mengisi konten kedalam Kiosk adalah

dengan menggunakan USB Flash Disk. Sebelumnya Informasi diolah

dulu di back office / Komputer lain, setelah jadi program tersebut

bisa langsung di copy kedalam komputer Kiosk melalui media USB

Flash Disk.

Pada Kiosk dapat diisi berbagai program Informasi yang menarik,

atraktif serta didukung dengan desain grafis yang “ Eye Catching”

tentu akan membuat orang semakin berminat untuk menggunakan Kiosk.

Program software apapun dapat digunakan untuk aplikasi Kiosk

selama spesifikasi komputer kiosk tersebut masih mendukung.

Umumnya untuk grafis yang menarik digunakan program FLASH. Program

lainnya yang sering digunakan adalah DELPHI ataupun PHP. Bahkan

anda dapat menjalankan Kiosk ini hanya dengan program POWER POINT

saja.

2. UPS (Uninterruptible Power Suplay)

Fungsi Utama dari UPS adalah :

a.Dapat Memberikan Energi listrik Sementara ketika terjadi

kegagalan daya pada listrik utama (PLN)

b.Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera

menghidupkan Genset sebagai pengganti PLN

c.Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera

melakukan back up data dan mengamankan Operating System (OS)

dengan melakukan shutdown sesuai prosedur ketika listrik utama

(PLN) padam.

d.Mengamankan System komputer dari gangguan-gangguan listrik yang

dapat mengganggu System komputer baik berupa kerusakan

software,data maupun kerusakan hardware

e.UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika

terjadi perubahan tegangan pada input sehingga tegangan output

yang digunakan oleh system komputer berupa tegangan yang

stabil

f.UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya

sendiri sehingga memudahkan pengguna untuk mengantisipasi jika

akan terjadi gangguan terhadap system

g.User friendly dan mudah dalam installasi

h.User dapat melakukan kontrol UPS melalui Jaringan LAN dengan

menambahkan beberapa accessories yang diperlukan

i.Dapat diintegrasikan dengan jaringan Internet

j.Notifikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan setting

software UPS management

Instalasi UPS dapat dibagi menjadi 2 yaitu secara seri dan

parallel redundant.

Yang dimaksud dengan redundant ialah system akan selalu mendapat

supply power dan proses maintenance tidak akan menggangu system.

Konfigurasi ini banyak diterapkan pada system yang kritis dimana

system tidak boleh down tanpa schedule yang tepat. Cara kerja

system Redundant System redundant terbagi dua tipe yaitu pertama yang

dipasang secara Serial dan yang kedua yang dipasang secara

Paralel.

a. Konfigurasi secara serial

Dari gambar diatas konfigurasi serial dapat diterjemahkan dengan

formula 1+1 Proses kerja dari konfigurasi ini dapat diurutkan

sebagai berikut :

1.Pada saat normal beban akan disupply melalui UPS 1

2.Phasa dan tegangan UPS 2 akan disinkronkan sesuai dengan phasa

dan tegangan  UPS1

3.Ketika UPS 1mengalami gangguan secara otomatis beban akan

mendapat supply Listrik dari UPS 2 dengan perpindahan transfer

switch I proses perpindahan transfer  switch ini tidak akan

menggangu system karena transfer timenya 0detik .

b. Konfigurasi secara Paralel                        

Konfigurasi secara paralel redundant umumnya memiliki formula N+1.

Dalam konfigurasi ini N

merupakan modul yang terpasang dan bekerja mensupply power ke beban

sedangkan +1 merupakan,model yang akan bekerja jika salah satu modul

UPS utama mengalami gangguan.      

 

3. Communication Tower

Berikut dijelaskan alat-alat yang diperlukan untuk pembangunan

jaringan empat titik di kecamatan dan satu titik di pusat

Kabupaten Bekasi adalah :

1)communication tower.

a. Berfungsi

untuk

tempat

menaruh

antenna.

b. Berbentuk

segitiga

sama sisi di

bagian

penampang.

2)Penangkal petir.

a.Dipasang di puncak tower.

b.Berfungsi untuk menangkal petir yang kemungkinan menyambar

antenna atau tower.

3)Grounding system.

a.Berfungsi untuk me null kan listrik dari penangkal petir.

4)Lampu tower dan sensor cahaya.

a. Lampu tower otomatis akan menyala ketika malam

hari/keadaan dimana intensitas cahaya kurang.

5) Antenna grid

a.Berfungsi untuk mengirim dan menangkap sinyal radio.

b.Merupakan antenna yang memancarkan sinyal ke satu arah.

c.Berkekuatan 24 dbi.

d.Menjangkau 30 km.

e. Frekuensi 2,4

Ghz.

6)Radio wireless

a.Berfungsi untuk mengolah sinyal radio yang berasal dari

antenna.

7)Jumper cable NM to NM.

8)Lightning aresster

a.Berfungsi untuk melindungi line kabel untuk transfer data

komunikasi dari kelebihan muatan listrik yang dapat

menyebabkan kerusakan alat telekomunikasi.

9)LAN surge aresster

a. Berfungsi untuk melindungi kabel stp untuk transfer data

dari kelebihan muatan listrik yang dapat menyebabkan

kerusakan alat telekomunikasi.

10)PoE adapter.

a.Berfungsi untuk memberikan power kepada perangkat jaringan

yang berada jauh dari sumber listrik, sehingga listrik

disalurkan lewat kabel stp/utp.

11)STP cable

a.STP (shielded twist pair) adalah kabel untuk keperluan

komunikasi jaringan, kabel tersebut mempunyai shield yang

berfungsi melindungi komunikasi data dari interferensi

gelombang elektromagnetik.

12) Switch dlink 8 port

a.Berfungsi untuk percabangan jaringan.

Setelah alat – alat diatas tersedia kemudian dapat dilakukan

penyetingan / instalasi jaringan di seluruh tempat, secara umum

skema jaringan dapat digambarkan sebagai berikut :

Kemudian skema jaringan yang terdapat dari tower telekomunikasi

menuju ke komputer ( client / server ) di setiap kecamatan

atau pusat adalah sebagai berikut :

Dari skema - skema diatas dapat di jelaskan langkah kerja yang

dilakukan dalam pemasangan / instalasi jaringan, yaitu :

1. Pemasangan tower dan layer fisik perangkat telekomunikasi.

Pada bagian ini akan dilakukan perakitan perangkat telekomunikasi.

a. Memasang tower, lampu tower dan sensor cahaya.

b. Memasang penangkal petir.

c. Memasang lightening arrester.

d. Menghubungkan penangkal petir dan lightening arrester ke

grounding.

2. Setting wireless radio device dan pointing antenna.

a. Memasang wireless radio ke tower dan melakukan pointing dengan

titik2 yang berada di pusat dan di daerah-daerah.

3. Pemasangan jaringan di kantor-kantor.

a. Memasang kabel (kabel UTP) jaringan di kantor.

b. Menghubungkan komputer-komputer dan switch dengan menggunakan

kabel jaringan, lalu di hubungkan dengan radio wireless.

4. Setting layer 3 TCP/IP(ip address)

a. Memberikan blok ip address untuk tiap-tiap komputer kantor.

b. Memberikan ip address untuk tiap-tiap komputer