MENGKODE DAN PENGOLAHAN DATA

28
Mengkode Data & Pengolahan Data Kelompok 6 Mariana Yuni S. H0812112 Nurul Risca Pratiwi H0812139 Rahma Putri Utami H0812147 Zamrotul M. F. H0812201 Hafshah Zuhairoh H0813073

Transcript of MENGKODE DAN PENGOLAHAN DATA

Mengkode Data&

Pengolahan DataKelompok 6

Mariana Yuni S. H0812112Nurul Risca PratiwiH0812139Rahma Putri UtamiH0812147Zamrotul M. F. H0812201Hafshah Zuhairoh H0813073

Tahap-tahap Mengkode

1.Mempelajari jawaban responden2.Memutuskan perlu tidaknya jawaban

tersebut dikategorikan terlebih dahulu3.Memberikan kode kepada jawaban yang

ada

Cara mengkode

1.Pertanyaan tertutup2.Pertanyaan terbuka3.Pertanyaan semi terbuka

1.Pertanyaan tertutupadalah pertanyaan yang variasi jawabannya sudah ditentukan dan disusun terlebih dahulu.

2. Pertanyaan Terbukaadalah pertanyaan yang variasi jawabannya belum ditentukan terlebih dahulu. Yang harus diperhatikan dalam membuat kategori pertanyaan : 1) kategori pertanyaan harus tegas perbedaannya, 2) persentase jawaban “lain-lain” harus kecil.

3. Pertanyaan semi terbukaadalah pertanyaan yang sebagian jawabannya sudah ditentukan, tetapi masih ada kemungkinan bagi responden untuk memberikan jawaban lan.

BUKU KODE

•Sebagai PEDOMAN oleh pemroses data maupun oleh PENELITI.

•Peranan buku kode sangat penting dalam proses penelitian.

ISI BUKU KODE

1.Nomor halaman kuesioner2.Nomor pertanyaan 3.Nomor variabel4.Nama variabel dan kode jawaban5.Kolom (kotak)

Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun buku kode

1.Kode jawaban perlu dipertimbangkan terlebih dahulu

2.Kode yang hanya sekedar simbol, konsistensi kode perlu diperhatikan

3.Ada keuntungan tertentu jika jawaban sudah ditetapkan

Mengkode data

Alat pokok dalam proses ini adalah lemaran kode atau kartu tabulasi.

Tempat kode

1.Menjadi satu dengan kuesioner2.Mulai baris yang sama pada lembaran

kode yang kedua dan seterusnya.

Cara memberi kode

Tugas seorang pengkode1.Membaca pertanyaan dalam kuesioner mulai dari awal2.Memperhatikan jawaban yang diberikan oleh responden 3.Melihat pedoman buku kode4.Pada pertanyaan terbuka, pengkode harus menafsirkan

jawaban responden untuk memilih kode yang tepat5.Jawaban sudah jelas, kode ditulis pada lembaran

kode6.Apabila ada kesulitan dalam menentukan kode jawaban

yang tepat, jawaban perlu ditulis pada lembar khusus.

Kesulitan dalam Pengkodean

1.Jawaban responden tidak jelas maksudnya

2.Jawaban responden mempunyai dua pengertian

3.Jawaban responden sulit dimengerti4.Tulisan tidak jelas, jelek maupun

banyak menggunakan singkatan

Saran pengkodean 1.Sesudah kuesioner dikode, kode setiap jawaban

harus dicek oleh pengawan koding2.Kuesioner hendaknya dikode oleh seorang

pengkode3.Pengkode selalu menggunakan buku kode dan

jangan mengandalkan ingatan4.Mengumumkan ketika ada perubahan kode5.Menghindari kebiasaan memberikan komentar

kepada jawaban yg aneh atau lucu6.Pengkodean data sebaiknya dilakukan dlm satu

ruangan7.Tempat duduk pengkode sebaiknya cukup lapang8.Siapkan peralatan untuk pengkode

Pengolahan data

1.Memasukkan data2.Membuat tabel frekuensi3.Mengedit data

MEMASUKKAN DATACara merekan data:1.Kartu tabulasi (menggunakan persegi

panjang) : menguntungkan tetapi kurang praktis untuk penelitian yang banyak responden dan variabelnya.

2.Komputer (Paket program seperti : WordStar. Dbase III plus, SPSS/PC+, BMDPC, SAS dpt digunakan untuk memasukkan data)

Proses memasukkan data ke berkas perekam dapat dilakukan dengan cara:

1.Data langsung dipindahkan dari kuesioner ke berkas data

2.Data dari kuesioner direkam dulu ke lembaran kode, baru direkam ke berkas data

Program yang sesuai untuk memindahkan data langsung dari kuesioner adalah Dbase III plus. Paket program yang banyak dipakai untuk memindahkan data dari lembaran kode adalah WordStar.

Langkah Merekam data dengan Dbase III plus

1.Muncul tampilan seperti dibawah, tekan tombol ESC agar muncul prompt dbase III plus yg berbentuk titik (.) dikiri bawah layar.

2. Menyusun struktur basis data (database)3. Menyusun struktur basis-data hanya diperlukan nama variabel, kolom maksimum untuk setiap variabel, dan jumlah angka desimal

4. Apabila struktur data sudah dibuat, tekan tombol “ctrl” dan tanpa melepas tombol itu tekan pula tombol “end”

5. Data yang telah diselesaikan dapat disimpan dengan cara yang sama dengan cara penyimpanan struktur basis data, “ctrl” dan “end”.

6. Rekaman data harus diubah ke dalam berkas ASCII agar dapat diolah dengan paket statistik yang ada.

7. Mengubah data kedalam bentuk FIXED FORMAT dengan cara (COPY) data kedalam “system data file” (SDF)

8. Data dalam bentuk FREE FORMAT dapat dibuat dengan cara mengetikkan perintah COPY TO namabaru DELIMITER WITH BLANK atau COPY TO namabaru DELIMITER WITH , (koma)

Merekam data dengan WordStar

1.Mampu merekam data penelitian survai yang mencakup variabel dlm jumlah besar.

2.Kemampuan layar 25 baris dan 80 kolom3.Data dari lembar kode mudah direkam dengan

WordStar4.Mudah penyuntingan dan mudah dioperasikan5.Dapat dioperasikan dengan hard disk atau

floppy disk

Langkah Merekam data dengan WordStar

1.Pindahkan penggerak disket yang aktif2.Muncul “OPENING MENU” tekan tombol N untuk memulai

memasukkan data.3.Pindahkan data dari lembaran kode ke komputer dg cara

mengetikkan semua yg ada di lembaran kode4.Bila data yg direkam dlm jumlah besar, gunakanlah

perintah penyimpanan sementara yaitu tekan “Ctrl” tanpa lepas tombol, tekan pula tombol K dan S, setiap mengetik 30 baris data.

5.Bila pengetikan telah selesai, tekan tombol “Ctrl”, K, dan D atau “Ctrl”, K dan X.

MEMBUAT TABEL FREKUENSI DAN TABEL SILANG

Dapat dilakukan dengan cara:1.Tabulasi langsung2.Kartu tabulasi3.komputer

Tabulasi Langsung•Data langsung di tabulasi dari kuesioner ke kerangka tabel yang telah disiapkan tanpa proses perantara lainnya.

•Dikerjakan dengan sistem tally (melidi)•Menghitung frekuensi cukup memberi coret•Kelemahannya : bila jumlah sangat besar dibutuhkan kolom tally yang sangat besar, mudah terjadi kekeliruan apabila tidak cermat.

Kartu tabulasi

Langkah-langkah yang harus dilakukan :1.Menyusun kartu dg pedoman sobekan pinggir

kartu tabulasi.2.Mengelompokkan kartu-kartu sesuai dengan

kategori yang ditentukan

Membuat tabel silang prinsipnya sama dg membuat tabel frekuensi, tetapi langkahnya sedikit berbeda:

1.Menyusun kartu tabulasi, hitung jumlah kartu untuk tiap kelompok umur

2.Memisahkan kartu yg telah dibagi ke dalam kelompok umur

3.Hitung jumlah kartu menurut kategori pendidikan.

4.Memasukkan kedalam tabel yang telah disediakan

5.Menghitung persentase tiap kelompok sesuai dengan kebutuhan analisis.

Komputer

•Dapat menggunakan paket program SPSS/PC+, BMDPC, dan SAS.

•Pertimbangan kecepatan, kemudahan, kepraktisan, dan pengalaman menggunakan SPSS/PC+, hanya mampu mengolah 200 variabel, kemampuan layar 80 kolom

Langkah pembuatan frekuensi dan tabel silang dengan menggunakan SPSS/PC+1.Masukkan disket kunci SPSS PC+

2.Ketikkan perintah pembuatan log file3.Ketikkan SPSS/PC dan tekan tombol ENTER4.Perintah pertama SPSS/PC+ adalah

mengaktifkan berkas data yang akan diolah5.Bila layar mengeluarkan prompt SPSS/PC :

ketikkan perintah membuat tabel frekuensi6.Bila layar mengeluarkan prompt SPSS/PC :

ketikkan perintah membuat tabel silang7.Mencetak hasil pengolahan: mencetak

langsung dan tidak langsung

MENGEDIT DATA•Adanya frekuensi data yang tidak konsisten antara satu tabel dengan tabel lainnya.

•Kesalahan terjadi pd waktu : mengisi kuesioner, mongkode, memindahkan data dari lembaran kode ke komputer

•Menghilangkan kesalahan dengan diedit.•Ada 2 cara mengedit data : manual dan komputer

Mengedit data secara manual

1.Mengedit dengan tabel frekuensiuntuk mencek konsistensi variabel yang satu dengan yang lain, untuk memeriksa apakah penggunaan kode dg yang ada didalam buku kode

2. Mengedit dengan tabel silanguntuk hubungan yang tidak masuk akal, tabel ini dapat dibuat untuk hubungan antarvariabel-terpengaruh, antarvariabel-pengaruh atau antara variabel pengaruh dan terpengaruh

Mengedit data dengan komputer

1.Mencek ketetapan kolom2.Mencek konsistensi dan hubungan

antarvariabel