MELIHAT BENDA MELALUI MIKROSKOP

18
MELIHAT BENDA MELALUI MIKROSKOP I. TEORI DASAR Mikroskop digunakan untuk memperoleh bayangan yang sangat halus dari suatu benda dengan demikian dapat dilihat susunan yang halus dari suatu benda yang bagian-bagiannya tidak terlihat dengan mata biasa . Bagian-bagian pada mikroskop : 1. Statief Pada statief terpasang bagian: kaki, tiang, dan meja benda . 2. Kyker (Optika) Kyker merupakan bagian terpenting dari mikroskop, dimana terdapat alat-alat pembesaran benda yang terdiri dari : a. Okuler : Terdapat perbesaran 5x, 6x, 12x, dst. b. Objektif : Dapat digerakkan dan menunjukkan kekuatan perbesaran seperti pada okuler 10x, 50x, 100x, 200x, dst. Pembesaran dengan mikroskop dapat ditentukan dengan mengalikan kekuatan pembesaran objektif dan okuler yang dipakai. Misalnya: objektif 20x, okuler 5x, maka pembesaran yang diperoleh adalah 100x. Perhitungan semacam ini sebenarnya tidak tepat, sebab pembesaran dari mikroskop masih dipengaruhi oleh: panjang tubuh kyker, ialah jarak antara okuler sampai bagian revolver yang dapat berputar (bagian atas objektif). Panjang tubuh kyker

Transcript of MELIHAT BENDA MELALUI MIKROSKOP

MELIHAT BENDA MELALUI MIKROSKOP

I. TEORI DASARMikroskop digunakan untuk memperoleh bayangan yang sangat

halus dari suatu benda dengan demikian dapat dilihat susunan yang

halus dari suatu benda yang bagian-bagiannya tidak terlihat

dengan mata biasa .

Bagian-bagian pada mikroskop :

1.       Statief

Pada statief terpasang bagian: kaki, tiang, dan meja benda .

2.       Kyker (Optika)

Kyker merupakan bagian terpenting dari mikroskop, dimana

terdapat alat-alat pembesaran benda yang terdiri dari :

a. Okuler : Terdapat perbesaran 5x, 6x, 12x, dst.

b. Objektif : Dapat digerakkan dan menunjukkan kekuatan

perbesaran seperti pada okuler 10x, 50x, 100x, 200x, dst.

Pembesaran dengan mikroskop dapat ditentukan dengan mengalikan

kekuatan pembesaran objektif dan okuler yang dipakai. Misalnya:

objektif 20x, okuler 5x, maka pembesaran yang diperoleh adalah

100x. Perhitungan semacam ini sebenarnya tidak tepat, sebab

pembesaran dari mikroskop masih dipengaruhi oleh: panjang tubuh

kyker, ialah jarak antara okuler sampai bagian revolver yang

dapat berputar (bagian atas objektif). Panjang tubuh kyker

biasanya ditentukan menurut macam mikroskopnya. Biasanya untuk

mikroskop pabrik Leitz 170 mm, untuk Zeiss 160 mm, pada okuler

buis biasanya terdapat suatu garis tanda yang menunjukkan panjang

tubuh kyker yang tepat.

3.       Alat cermin

a. Cermin datar dan cekung berfungsi untuk menangkap cahaya,

diteruskan melalui benda ke mata kita. Cermin ini dapat berputar

ke segala arah. Bagian cermin cekung dapat ditangkap lebih banyak

daripada cermin datar.

b. Diafragma untuk mengukur banyak sedikitnya cahaya yang

dibutuhkan.

c. Kondensor suatu lensa yang berfungsi untuk memusatkan

cahaya yang dipergunakan.

Dalam suatu pengamatan dengan mikroskop dikenal dengan 2 sistem ,

yaitu :

1.       Sistem kering

Dengan tidak mengurangi cairan preparat dan lensa

(objektif) .

2.       Sistem basah

Dengan mempergunakan cairan antara objektif dengan preparat

cairan dapat dipakai air . Tetapi yang lazim dipakai adalah

minyak cadar (cadar oil). Dengan immersie system dapat diperoleh

pembesaran yang jauh lebih besar dari system kering sampai 1000x

atau lebih. Sehabis bekerja dengan immersie oil, lensa harus

dibasahi dengan alcohol absolut atau dengan xylol, juga pada

pekerjaan biasa lainnya jika lensa menjadi kotor karena sesuatu

hal hal yang harus dibersihkan.

Gambar. Mikroskop Laboratorium Monookuler

MIKROSKOP-1

I. TUJUAN PERCOBAAN

Mengenalkan kepada mahasiswa cara pemakaian mikroskop untuk

mengamati dan melihat berbagai bentuk serat.

II. BAHAN YANG DIGUNAKAN1. Berbagai macam bentuk serat kapas, kapuk, dan bulu.

III. ALAT YANG DIGUNAKAN1. Mikroskop

2. Preparat

3. Kaca objek

4. Kaca penutup

5. Pinset

6. Jarum ose

IV. PROSEDUR PERCOBAAN1. Menyiapkan macam-macam bahan serat yaitu : serat kapas , serat

kapuk atau serat bulu.

2. Membersihkan kaca objek dan kaca penutup menggunakan alkohol

lalu mengeringkannya.

3. Mengambil masing-masing serat lalu meletakkannya pada kaca

objek dan menutupnya dengan kaca penutup.

4. Menggambarkan apa yang dilihat dalam mikroskop dengan cara

mata kiri melihat kedalam mikroskop , mata kanan dan tangan

menggambar

5. Menggambarkan apa yang diamati dan menerangkan perbedaan

masing-masing serat yang diamat

MIKROSKOP-2

I. TUJUAN PERCOBAANMengenalkan kepada mahasiswa pemakaian mikroskop untuk mengamati

macam-macam bentuk amilum.

II. BAHAN YANG DIGUNAKAN1. Macam-macam bentuk amilum beras, kentang, jagung, dsb.

III. ALAT YANG DIGUNAKAN1. Mikroskop

2. Preparat

3. Jarum preparat

4. Kaca objek

5. Kaca penutup

6. Alkohol

IV. PROSEDUR PERCOBAAN1. Menyiapkan macam-macam bentuk amilum yaitu beras , kentang,

jagung dsb

2. Mengambil beberapa butir amilum dengan jarum preparat

3. Memeriksa dalam air atau dalam glycerin

4. Meneteskan larutan J2 dalam KI atau jodium tinctur pada

preparat dibagian sisi kaca penutup dan pada sisi yang lain.

Cairan yang ada dibawah kaca penutup dihisap keluar dengan kertas

penghisap , sehingga J2 dan KI akan masuk kedalam secara perlahan

kebawah kaca penutup

5. Menggambarkan apa yang diamati dan menerangkan butir amilum

yang diamati

MIKROSKOP-3

I. TUJUAN PERCOBAANMengenalkan kepada mahasiswa pemakaian mikroskop untuk melihat

macam-macam mikroorganisme dalam air.

II. BAHAN YANG DIGUNAKAN1. Alkohol

2. Macam bentuk mikroorganisme dalam air sungai, limbah, dan

kolam

3. Aquades

III. ALAT YANG DIGUNAKAN1. Mikroskop

2. Preparat

3. Kaca objek

4. Kaca penutup

5. Jarum ose

IV. PROSEDUR PERCOBAAN1. Menyiapkan beberapa jenis air , yaitu air sungai, air kolam ,

dan air limbah.

2. Membersihkan kaca preparat , membilas dengan alkohol dan

mengeringkan .

3. Mengambil air dari masing-masing jenis dengan pipet ,

menaruhnya diatas gelas/kaca preparat lalu menutup dengan kaca

penutup.

4. Mengamati dengan menggunakan pembesaran tertentu.

5. Menggambarkan mikroorganisme apa yang dilihat dari mikroskop.

MIKROSKOP-4

I. TUJUAN PERCOBAAN

Mengenalkan kepada mahasiswa pemakaian mikroskop untuk melihat

macam-macam mikroorganisme dari susu.

II. BAHAN YANG DIGUNAKAN1. Larutan methylene blue.

2. Larutan susu.

III. ALAT YANG DIGUNAKAN1. Mikroskop

2. Preparat

3. Kaca objek

4. Kaca tutup

IV. PROSEDUR PERCOBAAN1. Menyediakan preparat susu segar dan susu basi.

2. Menyelidiki mikroorganisme dalam bahan tersebut dan mengamati

perbedaan pada kedua bahan.

3. Menyelidiki banyaknya mikroorganisme dalam bahan tersebut

dengan methylen blue. Metodenya : mengambil 10 cc sampel susu,

menaruh dalam tabung reaksi kemudian menambah 10 cc larutan

standar dari methylen blue thyocianate, lalu menutup dengan

kapas. Mengocok dan menaruh dalam bak air temperature 35,5oC,

mengamati waktunya. Kecepatan perubahan warna yang terjadi dapat

digunakan sebagai petunjuk banyaknya mikroorganisme dalam bahan

tersebut.

4. Mencatat perubahan yang terjadi dari hasil pengamatan kedua

bahan tersebut.

II. DATA PENGAMATAN

Hasil PengamatanGambar Literatur

Bulu Ayam

Bulu Bebek

Kapas

Kapuk

Rambut Manusia

Beras

Jagung

Kentang

Ubi

Air Limbah

Air kolam

Susu Basi

III. ANALISA PERCOBAAN

Dalam percobaan ini dilakukan 4 pengamatan. Pada pengamatanpertama melakukan pengamatan pada berbagai macam serat melaluimikroskop, seperti kapas, kapuk, bulu ayam, bulu bebek, bulukucing, dan rambut manusia. Pada pengamatan kedua melakukanpengamatan pada berbagai macam amilum seperti, amilum beras,jagung, kentang, dan ubi. Pada pengamatan ketiga melakukan

pengamatan pada berbagai macam air seperti, air kolam dan airlimbah. Pada pengamatan keempat melakukan pengamatan pada sususegar dan susu basi. Setelah melakukan 4 pengamatan tersebut,didapatkan analisa percobaan sebagai berikut:

1. Pengamatan pertama :

Serat kapas : seratnya berbentuk seperti benang halusyang tipis dan kusut.

Serat kapuk :seratnya berbentuk seperti benang yang tebaldan kaku.

Bulu kucing : seratnya tebal di arah pangkal dan tipis diarah ujung.

Bulu ayam : jarak antar serat lebih rapat dibandingkandengan bulu bebek.

Bulu bebek : jarak antar serat jarang-jarang.

Rambut manusia : seratnya mirip bulu kucing, tetapi agakhalus.

2. Pengamatan kedua :

Amilum kentang : bentuk amilumnya kecil dan tidak terlalubanyak.

Amilum jagung : bentuk amilumnya kecil dan tidak terlalubanyak.

Amilum ubi : bentuk amilumnya kecil dan banyak.

Amilum beras :bentuk amilumnya agak besar dan banyak.

3. Pengamatan ketiga :

Air limbah : mikroorganismenya banyak dan ada yangbergerak.

Air kolam : mikroorganismenya banyak dan ada yangbergerak berputar-putar.

4. Pengamatan keempat

Susu segar : saat diberi larutan methylene blue, larutantidak mengendap

Susu basi : saat diberi methylene blue, larutan mengendappada menit kedua.

IV. KESIMPULANSetelah melakukan pengamatan dapat diketahui bahwa terdapat

perbedaan pada berbagai macam serat. Seperti serat kapas berbedadengan serat kapuk dan serat bulu ayam berbeda dengan serat bulubebek. Pada amilum juga terdapat perbedaan antara amilum berasdengan amilum jagung. Begitu juga mikroorganisme yang ada di airlimbah berbeda dengan mikroorganisme yang ada di air kolam. Padasusu segar dan susu basi juga terdapat perbedaan, susu segartidak mengendap apabila diberi larutan methylene blue sedangkansusu basi akan mengendap.

V. DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet penuntun praktikum “Rekayasa Bioproses Melihat BendaMelalui Mikroskop” 2014. Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang

VI. GAMBAR ALAT

Mikroskop Gelas Kimia

Tabung Reaksi Termometer

Botol Aquades Pipet Tetes

Kaca Preparat Tutup Kaca Preparat