MAKALAH LISTRIK CATUDAYA

23
MAKALAH BENGKEL INSTALASI CATUDAYA dan PERANGKAT PENDUKUNG KELOMPOK 4 Aliffudin Ilham Ata (6705142008) Chairani Safira Ratri (6705144168) Nur Fitriyati Romdhoni (6705140033) Ozshama Fahmy (6705142138)

Transcript of MAKALAH LISTRIK CATUDAYA

MAKALAH

BENGKEL INSTALASI CATUDAYA dan PERANGKATPENDUKUNG

KELOMPOK 4

Aliffudin Ilham Ata (6705142008)

Chairani Safira Ratri (6705144168)

Nur Fitriyati Romdhoni (6705140033)

Ozshama Fahmy (6705142138)

BAB I

Pendahuluan

A. Latar belakang

Di zaman yang serba modern ini siap yang tak kenal dengan yangnamanya listrik. Hampir semua perlengkapan yang biasa kita lihatmenggunakan listrik. Tapi banyak juga yang kurang memahami apaitu listrik. Disini kami akan sedikit memaparkan definsi listrik,macam arus listrik, bahaya dari listrik, penanganan sertapencegahn agar terhindar dari bahay yang ditimbulkan olehlistrik.

B. Rumusan masalah1. Apa itu listrik?2. Bagaimana arus AC serta arus DC?3. Apa saja bahaya yang dapat ditimbulkan oleh listrik?4. Bagaimana caranya agar terhindar dari bahaya listrik?

C. Tujuan Menyelesaikan tugas bengkel instalasi catudaya dan perangkat

pendukung Mengetahui definisi listrik Dapat membedakan antara arus AC dan DC Mengetahui bahaya dari listrik Mengaetahui penanganan bahaya listrik Dapat mengamalkan materi kelistrikan dalam kehidupan sehari-hari

Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa karena denganrahmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam selalu tercurahkepada Nabi Muhammad SAW. Semoga makalah ini dapat dipergunakansebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Harapansaya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan danpengalaman bagi para pembaca.

Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas BengkelInstalasi Catu Daya. Penulis menyadari dalam menyusun makalah inimasih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membutuhkankritik dan saran yang membangun.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pebimbingdan orang tua yang selalu menyemangati, sehingga penulis bisamenyelesaikan makalah ini dengan lancar.

Wassalamualaikum wr.wb

Bandung, 4 September 2014

Penulis

TEORI LISTRIK

Chairani Safira Ratri (6705144168)

http://blogfebrian.blogspot.com/,http://id.wikipedia.org/wiki/Listrik

Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui salurankabel. Arus Listrik timbul dari muatan listrik yang mengalirdari muatan proton (positif) dan muatan elektron (negatif).

Listrik memungkinkan terjadinya suatu fenomena fisikaseperti petir, arus listrik, medan listrik, dan lain-lain.Listrik digunakan sangat luas di dalam aplikasi-aplikasiindustri seperti elektronik dan tenaga listrik.

Didalam bidang kebutuhan semua orang membutuhkan listrik. Dipusat pembangkitan listrik energi-energi primer seperti batubara, minyak, gas, dan lain-lain) diubah menjadi energi listrikdengan menggunakan generator. Generator mengubah energi mekanis(bergerak) menjadi energi listrik. Adanya perpindahan energidalam suatu rangkaian akan membangkitkan medan listrik (elektromagnetik) sehingga timbullah apa yang disebut dengan aruslistrik.

Dalam perkembangannya, banyak ilmuwan yang telah menyumbangkanpemikirannya tentang listrik. Namun yang paling dikenal danpaling populer dalam sejarah kelistrikan adalah seorangberkebangsaan Inggris yang bernama Michael Faraday (lahir tahun1791 M), yang telah banyak menciptakan temuannya sertamengemukakan teori-teori tentang ilmu pengetahuan yang dikenalsampai sekarang. Salah satunya tentang pengaruh elektro magnetikterhadap pembangkitan energi listrik yang disebut dengan HukumFaraday (ditemukan tahun 1831 M).

Listrik terdiri dari :

1. Arus Listrik

Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara terus menerus danberkesinambungan pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron

pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama. satuanarus listrik adalah Ampere.

Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminalnegatif (-), sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiridari aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif (-) keterminal positif(+), arah arus listrik dianggap berlawanan denganarah gerakan elektron.

Gambar 1. Arah arus listrik dan arah gerakan elektron.

“1 ampere arus adalah mengalirnya elektron sebanyak 624x10^16(6,24151 × 10^18) atau sama dengan 1 Coulumb per detik melewatisuatu penampang konduktor”

Formula arus listrik adalah:

I = Q/t (ampere)

Dimana: I = besarnya arus listrik yang mengalir, ampere

Q = Besarnya muatan listrik, coulomb

t = waktu, detik

2. Tegangan Listrik/Voltage

Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalahperbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaianlistrik, dan dinyatakan dalam satuan volt.

Rumus tegangan ialah:

V = I x R

dimana: V = Beda potensial pada kedua ujung rangkaian.Dinyatakan dengan satuan Volt (V).

I = Kuat arus listrik yang mengalir pada suturangkaian. Dinyatakan dengan satuan Ampere(A).

R = Besarnya hambatan dalam sebuah rangkaian.Dinyatakan dengan satuan Ohm (Ω).

3. Resistance/Hambatan

Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik darisuatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrikyang melewatinya. Hambatan listrik yang mempunyai satuan Ohmdapat dirumuskan sebagai berikut:

R = V / I

Dimana: R = Besarnya hambatan dalam sebuah rangkaian. Dinyatakandengan satuan Ohm (Ω).

V = Beda potensial pada kedua ujung rangkaian.Dinyatakan dengan satuan Volt (V).

I = Kuat arus listrik yang mengalir pada suturangkaian. Dinyatakan dengan satuanAmpere (A).

4. Daya Listrik.

Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrikdalam sirkuit listrik. Satuan InternationalDaya Listrik adalah

watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik yang mengalir persatuan waktu (joule/detik).

Dan dirumuskan sebagai berikut:

P = V . I

Dimana: P = adalah daya (watt atau W)

I = adalah arus (ampere atau A)

V = adalah perbedaan potensial (volt atau V)

Arus Listrik AC DC

Nur Fitriyati Romdhoni (6705140033)

Arus listrik adalah muatan listrik yang mengalir memalui sebuahpenghantar. Arus listrik ini mengalir dari tempat yang bermuatanbanyak (kutub positif) ketempat yang bermuatan sedikit (kutubnegatif). Nah, arus listrik ini terjadi karena adanya aliran ataupergerakan  elektron, dimana setiap elektron mempunyai muatanyang besarnya sama. Elektron-elektron tersebut  mengalir melalui

suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrikdapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.

Apa itu arus AC serta DC?

DC kependekan dari Direct Current

DC ini adalah aliran electron dari suatu titik yang energypotensialnya tinggi ke titik yang energy potensialnya lebihrendah. arus yang mengalirpun dalam arah yang tetap. artinyadimana pun kita meninjau arus tersebut pada waktu berbeda akanmendapatkan nilai yang sama.

Contoh Sumber TeganganDC (Searah)

1. Battery(Accu/Accumulator/Aki)

cair yang mengandung asamH2So4

2. Battery Kering3. Solar Cell4. Power Supply atau Adaptor

Contoh peralatan yang menggunakan sumber tegangan DC (Searah):

a) Kamera Digitalb) Telpon Selulerc) Handycamd) MP3/ MP4 Playere) Lampu Senterf) Lampu Emergency

Contoh listriksearus

Bentuk gelombangDC

g) Kalkulatorh) Remote Controli) Mainan Anak j) Pointer (untuk presentasi)k) Wireless Mousel) Jam Tangan dan Jam Dinding

AC kependekan dari Alternating Current

AC ini arus listrik yang nilainya berubah terhadap satuan waktuListrik arus bolak-balik yang tidak memiliki sisi negatif, danhanya mempunyai ground (bumi) dihasilkan oleh sumber pembangkittegangan listrik yang terdapat pada pusat-pusat pembangkit tenagalistrik. Bentuk grafik yang dihasilkan dari rangkaian AC adalahbentuk sinusoida.

Ada 3 jenis rangkaian arus AC yaitu rangkaian yang mengandungResistor, Kapasitor, rangkaian yang dan mengandung inductor.

Rangkaian yangmengandungResistordianggap

rangkaian yangmengandungInduktordianggap

Bentuk sinusoida

rangkaian yangmengandungKapasitordianggap

, Di Indonesia sendiri listrik bolak-balik (AC) dipelihara danberada dibawah naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik bolak-balik dengan frekuensi 50Hz. Tegangan standar yang diterapkan diIndonesia untuk listrik bolak-balik 1 (satu) fasa adalah 220volt. Tegangan dan frekuensi ini terdapat pada rumah, kecualijika tidak berlangganan listrik PLN. Pemanfaatan listrik ACsebenarnya sangatlah banyak. Perhatikanlah bahwa semua barangyang menggunakan listrik PLN berarti telah memanfaatkan listrikAC. Sebagai pengaman listrik AC yang ada dirumah anda, biasanyapihak PLN menggunakan pembatas sekaligus pengaman yaitu MCB(miniature circuit breaker). Meskipun demikian tak semua barangyang dilihat menggunakan listrik AC ada sebagian barang yangmenggunakan listrik PLN namun barang tersebut sebenarnyamenggunakan listrik DC, contohnya saja Laptop. Laptop menggunakanlistrik DC, listrik tersebut diperoleh dari adaptor yang terdapatpada laptop (atau terdapat pada charger) tersebut. Jadi saatmengisi ulang baterai laptop dengan listrik PLN (AC) maka adaptordidalam laptop akan merubah listrik AC menjadi DC, sehinggasesuai kebutuhan dari laptop.

Contoh peralatan yang menggunakan tegangan AC (bolak-balik) • kipas angin,• Air Conditioner (pendingin ruangan),• kulkas,• kompor listrik,• mesin cuci / pengering,• generator AC

Perbedaan AC dan DC

Perbedaan yang kedua dapat dilihat dari metode penggunaannya.Arus AC memiliki besar dan arah yang berubah-ubah secara bolak-balik. Maksudnya, kutub arus ini selalu berubah-ubah dari positifke negartif dan negative ke positif. Karena itulah, walaupun stop

kontak (colokan listrik) dipasang bolak-balik tidak akan terjadikonsleting ataupun kerusakan lainnya. Sebaliknya jika sebuahbaterai yang merupakan listrik arus DC dipasang terbalik, makabeterai tidak akan berfungsi.

Bahaya AC DC

Sebenarnya bahaya dari listrik arus AC dan DC adalah sama, yaitukarena sengetannya. Namun tingkat kebahayaannya cukup berbeda.Sengatan listrik atau setrum merupakan bahaya yang sering terjadiakibat kelalaian manusia. Kesetrum dapat diartikan sebagai suatuperistiwa hubungan singkat dimana tubuh manusia menjadi konduktorbagi arus listrik. Konduktor ialah benda-benda yang dapatmenghantarkan listrik (Soetarno, 2001:197).Kesetrum jugamerupakan peristiwa mengalirnya arus listrik pada tubuh manusia.Secara umum, arus searah (DC) tidak terlalu berbahaya jikadibandingkan dengan arus bolak-balik (AC) {ini tidak berlaku jikategangan arus listrik kecil}. Efek AC pada tubuh manusia sangattergantung kepada kecepatan berubahnya arus (frekuensi), yangdiukur dalam satuan siklus/detik (hertz). DC cenderungmenyebabkan kontraksi otot yang kuat, yang seringkali mendorongjauh/melempar korbannya dari sumber arus. AC sebesar 60 hertzmenyebabkan otot terpaku pada posisinya, sehingga korban tidakdapat melepaskan genggamannya pada sumber listrik. Akibatnyakorban terkena sengatan listrik lebih lama sehingga terjadi lukabakar yang berat. Ketika seseorang tersengat listrik maka terjadi perpindahanelektron secara berantai dari setiap atom yang terpengaruh ditubuhnya.Tubuh manusia merupakan konduktor sehingga apabila salahsatu anggota tubuh menyentuh listrik dan anggota tubuh lainmenyentuh tanah (ground), maka akan mengalir arus listrik melaluitubuh. Tubuh manusia merupakan jalan tercepat bagi arus listrikuntuk mencapai ground. Apabila terdapat hambatan dalam tubuh,maka sebagian energi untuk perpindahan elektron tersebut berubah

menjadi energi panas. Rasa sakit yang dialami merupakan akibatperpindahan elektron yang merangsang saraf-saraf secaraberlebihan.

Membedakan Tegangan Listrik AC dan DC

Perbedaan yang pertama dapat dilihat dari bentuk gelombangnya.Bentuk gelombang ini dapat diteliti dengan menggunakan osiloskop.Osiloskop adaah alat yang digunakan untuk melihat gelombang sinusyang ditimbulkan tenaga AC dan DC. Perbedaan yang kedua dapatdilihat dari metode penggunaannya. Arus AC memiliki besar danarah yangberubah-ubah secara bolak-balik. Maksudnya, kutub arusini selalu berubah-ubah dari positif ke negartif dan negative kepositif. Karena itulah, walaupun stop kontak (colokan listrik)dipasang bolak-balik tidakakan terjadi konsleting ataupunkerusakan lainnya. Sebaliknya jika sebuah baterai yang merupakanlistrik arus DC dipasang terbalik, maka beterai tidak akanberfungsi. Bahkan untuk alat-alat listrik DC lainakan terjadiketidaknormalan fungsi. Hal ini terjadi karena kutub arus DCtidak pernah berubah dari positif ke negatif maupun sebaliknya.

ISTILAH : Diode : alat yang digunakan untuk mengubah AC menjadi

DC( charger handphone). Converter : alat yang digunakan untuk mengubah DC menjadi AC. Inverter : suatu rangkaian yang berfungsi untuk mengubah

tegangan masukan arus searah (DC) menjadi tegangan keluaran arusbolak-balik (AC) yang besar tegangan dan frekuensinya dapatdiatur.

Osiloskop : alat yang digunakan untuk melihat gelombangsinus yang ditimbulkan tenaga AC dan DC

Bahaya Bahaya Listrik

Aliffudin Ilham Ata (6705142008)

Listrik memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan kitasehari hari. Semua perlengkapan kita menggunakan listrik sebagaipower supply. Namun, listrik memiliki bahaya laten atau bahayayang tersembunyi.

Bahaya – bahaya yang timbul akibat listrik :

1. Kebakaran

Bahaya yang sering terjadi yaitu bahaya kebakaran. Prosesterjadinya kebakaran / api adalah pertemuan 3 unsur :

a. Bahan bakar (bahan bangunan, kertas, perabot rumahtangga dll )

b. Udara

c. Panas / sumber api (short circuit, loncatan elektron,kerusakan alat listrik, isolasi rusak, dll)

Bila ketiga unsur ini bertemu pada waktu dan tempat yang sam,maka akan terjadi kebakaran. Cara mengatasinya adalah menjagaagar jangan sampai terjadi pertemuan ketiga unsur tersebut.

2. Ledakan

Terjadi karena pemuaian udara yang disebabkan pemanasan padaruangan terkurung, misalnya :

- Dalam fuse box

- Motor Listrik

- Sambungan Kabel

Hubung singkat, loncatan bunga api yang besar antara duakonduktor juga menyebabkan ledakan. Pemanasan yang melebihi titiknyala ( flash point ) dari atmosfer yang berbahaya juga dapatmenimbulkan kebakaran atau ledakan. Ledakan biasanya berhubungandengan :

a. Salah Operasi

b. Pemeliharaan Kurang

c. Salah Spesifikasi

d. Short Circuit

e. Daerah Gas Explosif

f. Jarak antara dua konduktor terlalu dekat

3. Sentuhan langsung

Sentuhan langsung adalah sentuhan dengan bagian isolasi ataubagian instalasi atau alat listrik yang aktif. Sentuhan langsungini dapat mengakibatkan cidera atau kematian karena menyetuhtegangan yang cukup tinggi dengan tahanan yang rendah, sehinggamenghasilkan arus yang melalui tubuh manusia menjadi cukup besar.

Sentuhan langsung juga dapat terjadi karena kerusakan dan ketidaksengajaan. Sentuhan langsung dapat berhubungan dengan hal – halsebagai berikut :

a. Tidak tahu jaringan tersebut bertegangan

b. Tidak ada tanda peringatan

c. Terdapat kerusakan isolasi

d. Instalasi yang salah

e. Prosedur kerja aman tidak diikuti

f. Tidak berwenang dalam melakukan pekerjaan

g. Kondisi mental yang tidak baik / labil

4. Sentuhan tidak langsung

Sentuhan tidak langsung adalah sentuhan dengan bagian konduktifyang bertegangan, dimana pada kondisi normal bagian ini tidakbertegangan. Misalnya sentuhan ke cover fuse box, terminal box,cover motor listrik atau cover alat – alat listrik lainnya.

Sentuhan tidak langsung berhubungan dengan hal – hal sebagaiberikut :

a. Tidak tahu jaringan tersebut bertegangan

b. Tidak ada tanda peringatan

c. Terdapat kerusakan isolasi

d. Instalasi yang salah

e. Keadaan gelap / pencahayaan kurang

f. Tidak berwenang dalam melakukan pekerjaan

g. Kondisi mental yang tidak baik / labil

h. Perilaku yang tidak sesuai dengan pekerjaan

5. Step Voltage

Step voltage adalah tegangan yang terjadi pada kedua kaki orangatau hewan yang berdiri diatas tanah yang sedang dialiri aruslistrik. Step Voltage biasanya terjadi disekitar pentanahan ataudaerah dimana ada arus yang mengalir ke tanah. Semakin panjanglangkah semakin besar tegangan langkah artinya semakin bahayayang ditimbulkan.

6. Sambaran Petir

Sambaran petir dapat berupa sambaran langsung dan tidak langsung.Sambaran langsung umumnya mengenai bagian tertinggi. Untukbangunan dan instalasi listrik termasuk over head line diberikanpenyalur petir. Namun tidak jarang petir juga mengenai manusia,pohon, hewan, bangunan, tangki dll.

Sambaran tidak langsung adalah dampak tidak langsung yang munculakibat induksi sambaran petir yang dapat merusak peralatanelektronik.

Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Listrik

Ozshama Fahmy (6705142138)

LATAR BELAKANG

Yang menjadi latar belakang pembelajaran, penulisan makalahmengenai keselamatan dan kesehatan kerja dibidang kelistrikanberdasarkan hasil statistik dan symposium kecelakaan karenalistrik dapat diketahui bahwa :

• Hampir 95% kecelakaan listrik berakhir dengan kematian;

• Lebih dari 60% kecelakaan listrik dari hasil kerjategangan rendah, yang pada hakekatnya adalah tegangan terpakai;

• Sekitar 50% dari kecelakaan tersebut disebabkan olehpemakaian alat-alat listrik;

• Faktor ketidaksengajaan dan tidak tahuan sebagai sumberterbesar dari kecelakaan listrik.

Namun syarat-syarat penanggulangannya sudah termasuk di dalamPUIL, PIL dan SPL (Syarat-syarat Penyambungan Listrik) . Secarateknis sebenarnya kecil kemungkinan terjadinya kecelakaan listrikapabila syarat-syarat keselamatan listrik diketahui dan dipatuhi.

Apa itu K3 ?

K3 merupakan singkatan dari Keamanan, Kesehatan, dan KeselamatanKerja.

Tujuan dari K3 Kelistrikan :

Adapun tujuan dari K3 Kelistrikan adalah sebagai berikut:

1. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai tujuanpenggunaanya

2. Mencegah timbulnya akibat listrik :

* Bahaya sentuhan langsung

* Bahaya sentuhan tidak langsung

* Bahaya kebakaran

* Apakah tujuan dari Keselamatan dan Kesehatan KerjaKelistrikan ?

Keselamatan kerja listrik adalah keselamatan kerja yang bertaliandengan alat, bahan, proses, tempat (lingkungan) dan cara-caramelakukan pekerjaan. Tujuan dari keselamatan kerja listrik adalahuntuk melindungi tenaga kerja atau orang dalam melaksanakantugas-tugas atau adanya tegangan listrik disekitarnya, baik dalambentuk instalasi maupun jaringan.

Pada dasarnya keselamatan kerja listrik adalah tugas dankewajiban dari, oleh dan untuk setiap orang yang menyediakan,melayani dan menggunakan daya listrik.

Undang undang no. 1 tahun 1970 adalah undang undang keselamatankerja, yang di dalamnya telah diatur pasal-pasal tentangkeselamatan kerja untuk pekerja-pekerja listrik.

DASAR-DASAR KESELAMATAN LISTRIK

Dasar hukum mengenai persyaratan keselamatan listrik tertuangpada Permen Tenaga Kerja No.Per. 04/MEN?1988. Prinsip- prinsipkeselamatan pemasangan listrik Antara lain:

• Harus sesuai dengan gambar rencana yang telah disyahkan

• Mengundahkan syarat-syarat yang telah ditetapkan (PUIL)

• Harus menggunakan tenaga terlatih

• Bertanggungjawab dan menjaga keselamatan dan kesehatantenaga kerjanya

• Orang yang diserahi tanggung jawab atas pelaksanaanpekerjaan pemasangan instalasi listrik harus ahli dibidanglistrik, memahami peraturan listrik dan memiliki sertifikat dariinstalasi yang berwenang.

• ketentuan lain mengenai persyaratan Keselamatan KerjaBidang Ketenagalistrikan

• instalasi listrik yang telah selesai dipasang harusdiperiksa dan diuji sebelum dialiri listrik oleh pegawai pengawasspesialis listrik

• instalasi listrik yang telah dialiri listrik, instalatirmasih terikat tanggung jawab satu tahun atas kecelakaan termasukkebakaran akibat kesalahan pemasangan instalasi

• harus ada pemeriksaan yang rutin terhadap isolator.Isolator yang retak, terutama untuk tegangan menegah dan atautegangan tinggi yang dapat mengakibatkan gangguan dan dapatmenimbulkan kecelakaan

• seluruh instalasi listrik, tidak hanya bagian yang mudahterkena gangguan saja, tetapi juga pengaman , pelindung danperlengkapannya harus terpelihara dengan baik

• jangan membiarkan instalasi yang aus, penuaan ataumengalami kerusakan. Segera lakukan penggantian.

• Isolator saklar minyak, transformator dan sebagainyapada waktunya harus dibebaskan dari air, debu,arang dan zat asam,Antara lain dengan cara penyaringan

• Perlengkapan seperti relai lebih cepat terganggukerusakannya. Oleh sebab itu, harus sering dilakukan pengujianterhadapnya

• Dalam melakukan pemeliharaan, dilarang menggunakanperkakas kerja dan bahan yang magnetic dekat dengan medan magnetperlengkapan listrik

• Pelindung dan pengaman, yang selama pemeliharaan dibukaatau dilepas, harus dipasang kembali pada posisi awalnya

• Dilarang menyimpan bahan yang mudah terbakar didaerahyang dapat membahayakan instalasi listrik

• Diruang dengan bahaya ledakan tidak diijinkan mengadakanperbaikan dan perluasan instalasi pada keadaan bertegangan, dandalam keadaan aman, perlengkapan listrik harus terpelihara denganbaik.

KESELAMATAN KERJA PADA KELISTRIKAN

Langkah- langkah konkrit mencegah terjadinya kecelakaan kerjapada saat bekerja dengan aliran listrik, berikut merupakanlangkah-langkahnya :

• Memasang / melengkapi alat penangkal petir pada lokasi –lokasi kerja tertentu (terbuka dan atau tinggi).

•Memberikan pelatihan kepada para pekerja antara lain meliputi:Menjelaskan potensi bahaya yang mungkin terjadi

Menjelaskan potensi bahaya yang mungkin terjadi

Menjelaskan cara penggunaan APD yang benar.

• Menggunakan alat pelindung diri yang sesuai, antara lain: sepatu bot dari bahan karet atau berisolasi dan tidakdiperkenankan dengan kaki telanjang.

• Memastikan tangan dan kaki tidak dalam kondisi basahpada waktu bekerja yang berhubungan dengan instalasi listrik.

• Memasang / memberi tanda bahaya pada setiap peralataninstalasi listrik yang mengandung risiko atau bahaya (voltagetinggi).

• Memastikan system pentanahan (grounding) untuk panelatau instalasi listrik yang dipergunakan untuk bekerja sudahterpasang dengan baik.

• Melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap panel atauinstalasi listrik lainnya, bila petugas pemeriksa menemukan pintupanel dalam keadaan terbuka atau tidak terkunci maka petugastersebut harus memeriksa keadaan panel tersebut dan segeramengunci.

• Memeriksa kondisi kabel listrik, bila menemukan kabellistrik dalam kondisi terkelupas atau sambungan tidak dibalutdengan isolasi harus segera diperbaiki dengan membungkus kabellistrik tersebut dengan bahan isolator.

• Menempatkan dan mengatur sedemikian rupa terhadapjaringan atau instalasi listrik untuk menghindari terjadinyakecelakaan kerja akibat listrik.

• Menyesuaikan ukuran dan kualitas kabel listrik yangdipergunakan disesuaikan dengan kebutuhan.

• Pekerja yang tidak terlatih atau tidak ahli atau bukaninstalatur tidak diperkenankan melakukan pekerjaan yangberhubungan dengan instalasi listrik.

• Pada waktu memperbaiki instalasi listrik, memastikanaliran listrik dalam kondisi mati dan memasang label / tandaperingatan pada panel atau switch on / off “Aliran listrik JanganDihidupkan” untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja akibataliran listrik yang dihidupkan dengan tiba-tiba oleh petugas yanglainnya atau pekerja.

• Memastikan bahwa alat-alat yang menggunakan aliranlistrik harus sudah dicabut dari stop kontak sebelum meninggalkanpekerjaan.