Macam-macam alat proyek

18
1. Pengertian Alat-alat berat Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor pentingdidalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dankegiatan lainnya dengan skala yang besar ( Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat. Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain : - Dozer, - Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell ; - Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt; - Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain. 2. Klasifikasi alat-alat berat Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat. 2.1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebutberdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapatdibagi atas berikut ini (Rostiyanti 2009) a. Alat Pengolah Lahan Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supayarata selain dozer dapat digunakan juga motor grader. 1

Transcript of Macam-macam alat proyek

1.   Pengertian Alat-alat berat

 Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil)merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalammelakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat beratmerupakan faktor pentingdidalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupunpertambangan dankegiatan lainnya dengan skala yang besar (

Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untukmemudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasilyang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktuyang relatif lebih singkat.

Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :

- Dozer,- Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell;- Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt;- Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain.

2.    Klasifikasi alat-alat berat

 Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapaklasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsionalalat berat dan klasifikasi operasional alat berat.

2.1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat

Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alattersebutberdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat beratdapatdibagi atas berikut ini (Rostiyanti 2009)

a. Alat Pengolah Lahan

Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asliyang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jikapada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaanlahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untukpengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper.Sedangkan untuk pembentukan permukaan supayarata selain dozerdapat digunakan juga motor grader.

1

Gambar.1.1

Dozer

Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan rodakelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan rodakaret (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya Buldoser menggunakantraktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnyatraktor tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsisebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur tanah.

Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapanmaupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untukpekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser khusus yang disebutSwamp Bulldozer.

b. Alat Penggali

Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapaalat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yangtermasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline,dan clamshell.

2

Gambar.1.2

Backhoe

c. Alat Pengangkut Material

Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karenaalat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudianmemindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatifkecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) denganjarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupabelt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yangmembantu memuat material ke dalamnya.

Gambar1.3

Truk

d. Alat Pemindahan Material

Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidakdigunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untukmemindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dandozer adalah alat pemindahan material.

3

Gambar1.4

Loader

e. Alat Pemadat

Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahantersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukanuntuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan denganperkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagaialat pemadat adalah tamping roller, pneumatictiredroller, compactor, danlain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalanraya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkansemaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecilpemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi danmembiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun cara iniperlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untukpemadatan tanah.

Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan denganmenggunakan mesin penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang dikenalantara lain adalah:

Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapiada juga yang harus ditarik traktor.

Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat daribaja (SteelWheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).

Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaanhalus (plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kakidomba, dan sebagainya.

4

Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan rodatiga (Three Wheel), roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle TandemRoller.

Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).

Gambar.1.5

Tandem Roller

f. Alat Pemroses Material

Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alammenjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil darialat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton,dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher danconcrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemrosesmaterial seperti concretebatch plant dan asphalt mixing plant.

Gambar. 1.6.

5

Concrete Mixer Truck

  g. Alat Penempatan Akhir Material

Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaituuntuk menempatkan material pada tempat yang telahditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkansecara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yangtelah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalahconcrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.

Gambar. 1.7

Asphalt Paver

2.2. Klasifikasi operasional Alat Berat

Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkandari satu tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakanatau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannyadapat dibagi atas berikut ini.

a. Alat dengan Penggerak

Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yangmenerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk darialat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan bankaret. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyorbelt.

6

Gambar. 1.8

Crawlercrane

b. Alat Statis

Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batchingplant, baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant.

Gambar. 1.9

Tower Crane

 Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Cranegelegar, cranekolom putar, crane putar, crane portal, crane menara,crane kabel, dan mobil crane. Beberapa jenis Crane banyak digunakandalam proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan denganpemindahan tanah adalah mobile crane, sebab craneini dapat denganmudah dipindah-pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanahsecara mekanis membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi

7

3.  Fungsi alat berat

Dirancang untuk melakukan berbagai aplikasi kehutanan dengan konfigurasi LogLoader, Harvester/Processor, dan Road Builder.

Gambar. 1.10

Alat Berat Kehutanan

Backhoe Loadermerupakan gabungan dari dua alat berat yang berbedafungsinya. Bagian depan dilengkapi dengan bucket dan berfungsisebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi denganperlengkapan yang sama dengan yang digunakan pada excavator

Gambar. 1.11

BACKHOE LOADER

                                                                                                     

8

Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavatoryaitu:

(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe(Crawler Excavator) dan

(2) Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).

Gambar. 1.12

HIDRAULIC EXCAVATOR

Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :

• Excavating (menggali)

• Loading (memuat material)

• Lifting (mengangkat beban)

• Hammering (menghancurkan batuan)

• Drilling (mengebor), dan lain sebagainya

Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat padakapasitas implement yang digunakan.

Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaantanah secara mekanis; dusamping itu Grader dapat dipakai pulauntuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah,pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian

9

tanah dan sebagainya; akan tetapi khusus untuk penggunaan padapekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurangmemuaskan.

Gambar. 1.13

MOTOR GRADER

Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:

· Perataan tanah (Spreading). · Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada “pekerjaan tanah”. · Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side

cast/mixing). · Pembuatan parit (Crowning Ditching) · Pemberaian butiran tanah (scarifying)

Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pembangunan dan pemeliharaan jalan, diantaranya :

• Grading, Spreading, Ditching

• Scarifying

• Side Sloping

• Dozing

10

• Ripping

 Tergantung attachment (perlengkapan kerja) nya, Skid Steer Loader,disingkat SSL, dapat digunakan untuk berbagai keperluan,diantaranya :

• Loading, Dozing,

• Digging,

 • Clamping,

• Grading, Leveling, dan sebagainya.

Gambar. 1.14

Skid Steer Loader

Gambar. 1.15

Skidder

11

Ada dua jenis Skidder yang digunakan yaitu :

• Wheel Skidder

• Track Skidder

 Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaanini biasanya banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu(logging).

Gambar. 1.16

Wheel Tractor Scrapper

Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat,memindahkan, menyebarkan dan mem-buang material dalam rangkapemeliharaan jalan. Alat ini digunakan untuk menggali muatannyasendiri, lalu mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudianmuatan itu disebagkan dan diratakan. Scrapper mampu menggali/mengupas permukaan tanah sampai setebal + 2,5 mm atau menimbunsuatu tempat sampai tebal minimum + 2,5 mm pula. Scrapper dapatdigunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan,menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakanjalan raya atau lapangan terbang. Efisiensi penggunaan Scrappertergantung pada: (1) kedalaman tanah yang digali, (2) kondisimesin, dan (3) operator yang bekerja.

Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni:

(1)  Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan

12

(2)  Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers).

 Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerjadengan ditarik oleh Buldoser atau traktor sehingga punyakapasitas produksi yang kecil, sebab gerakan Buldoser sebagaialat penarik sangat lamban, dan jarak angkut yang ekonomis kurangdari 67 m. Self Propelled Scrappers adalah jenis Scrapper yang modern dansaat ini banyak digunakan. Scrapper ini memiliki mesin penggerakkhusus sehingga gerakannya gesit dan lincah. Produksi SelfPropelledScrappers dapat tinggi, jika digunakan untuk mengangkut jarak yangsedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itudalam produksi beaya tiap ton (m3) maupun kecepatannya.

Gambar 1.17

Articulated Dump Truck

Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkandan membuang material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalanberlumpur.

13

Gambar 1.18

Off Highway Truck

Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untukmemindahkan material dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai360T.

Gambar.1-19.

Wheel Dozer

Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade,dimana kegunaanya hampir sama dengan dozer.

Gambar.1.20

Track Type Loader

Track Type Loaderdigunakan untuk memuat material, sama halnyadengan wheel loader, hanya saja menggunakan track dan kapasitasnyalebih kecil.

14

Gambar 1.21.

Wheel Loader

Loaderadalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat beratlainnya seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnyaLoader merupakan alat pembantu untuk menngangkut material daritempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain ituLoader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning)yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur tonggaktonggakkayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain.

 Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek,bila digunakan sebagai alat pengangkut maka Loader dapat bekerjalebih aik dari Buldoser, sebab dengan menggunakan Loader tak adamaterial yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :

(1) Loader dengan roda rantai (CrawlerLoader), dan

(2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).

Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perludiperhitungkan adalah beban harus diperhitungkan jangan sampaiberat muatan melebihi berat dari loader itu sendiri, sebab adakemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan, lebihlebih jikadigunakan Wheel Loader.

Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalamADT atau OHT. Pada wheel loader kecil dan menengah, bisa jugadigunakan untuk aplikasi lainnya (tergantung dari attachment yangdigunakan) seperti : WHA (Waste Handling Arrangement) IntegratedToolcarrier, Forklift dan sebagainya.

15

Gambar. 1.22

Track Type Tractor

Track Type Tractoratau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancanguntuk mendorong material, meratakan atau menyebarkan material,mengupas permukaan tanah dan penggunaan lainnya yangsesuai.Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukanoleh machine ini, tergantung dari attachment yang dipasangkan,yaitu :

• Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper

• Skidding, bila dilengkapi dengan Winch

Gambar.1- 23

Telehandler

Penggunaan Telehandler tergantung dari attachment yang dipasangkanpada mesintersebut. Misalnya bisa digunakan sebagai forklift dengandaya jangkau yang lebih jauh.

16

Power  Shovel

Dengan memberikan shovel attachment  pada excavator, maka disapatkanalat yang disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaanmenggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkanke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untukmebuat timbunan bahan persediaan (stock pilling).

 Pada umumnya power shovel  ini dipasang di atas crawler mounted,karena diperoleh keuntungan yang besar antara lain stabilitas dankemampuan floatingnya. Power shovel  di lapangan digunakan terutamauntuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempatkedudukan alat. Macam  shovel  dibedakan dalam dua hal, ialah shoveldengan kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendalihidrolis (hydraulic controlled).

Cara kerja Power Shovel

Pekerjaan dimulai dengan mennempatkan shovel pada posisi dekattebing yang akan digali, dengan menggerakkan dipper/bucket  kedepan kemudian ke atas sambil menggaruk tebing sedemikian rupasehingga dengan garukan ini tanah dapat masuk ke dalam bucket. Jikabucket sudah penuh, bucket ditarik ke luar. Operator yang telahberpengalaman, akan dapat mengatur gerakan sedemikian rupasehingga bucket sudah terisi penuh pada saat bucket mencapai bagianatas tebing.

17

 Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing)  ke kanan atauke kiri menuju tempat yang harus diisi. Segera sesudah shoveltidak lagi dapat mencapai tebing dengan sempurna, shoveldigerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat bekerjaseperti semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerjadengan shovel  ialah:

1. Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing,2. Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,3. Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,4. Swing (memutar) untuk membuang (dump),5. Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan6. Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan

18