laporan praktikum mikrobiologi uji desinfektan

9
UJI DESINFEKTAN I. Tujuan Untuk menguji keefektifan kerja desinfektan II. Dasar Teori Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan organisme uniselluler (bersel tunggal), prokariotik, tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat kecil). Media setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3% - 0,4% sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Media semi padat dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar keseluruh permukaan media tetapi tidak mengalami pencampuran sempurna jika tergoyang. Inokulasi pada media setengah padat bertujuan untuk menyebarkan koloni bakteri dan dan specimen merata pada permukaan medium sehingga mudah dipisahkan atau diisolasi bakteri satu dengan yang lainnya. Pada media setengah padat digunakan nutrien agar. Komposisi kandungan dari nutrien agar adalah eks tra daging 10 gram, pepton 10 gram, NaCl 5 gram, Aquades 1000 ml, dan 15 gram agar/liter. Desinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Bahan kimia tertentu merupakan zat aktif dalam proses desinfeksi dan sangat menentukan efektifitas dan fungsi serta target mikroorganisme yang akan dibasmi. Sifat-sifat desinfektan yang ideal antara lain : 1. Mempunyai efektivitas yang tingi terhadap sejumlah besar jenis mikroorganisme dalam konsentrasi sedemikian rendahnya, sehingga ekonomis dalam pemakaiannya dan tidak toksis untuk hewan atau tumbuhan. 2. Tidak merusak dan tidak mewarnai bhan-bahan seperti pakaian, alat rumah tangga, atau bahan-bahan yang terbuat dari logam, bau dan rasa tidak menyengat. 3. Tidak hilang keaktifannya oleh bahan-bahan dari luar. 4. Merupakan zat penegang permukaan yang baik, jadi mempunyai sifat membasahkan dan penetrasi yang baik. 5. Stabil dalam penyimpanan. 6. Mudah didapat dan tidak mahal. 7. Mudah digunakan untuk kondisi rumah tangga dan keperluan lain yang praktis. 57 | uji desinfektan

Transcript of laporan praktikum mikrobiologi uji desinfektan

UJI DESINFEKTANI. Tujuan

Untuk menguji keefektifan kerja desinfektan

II. Dasar TeoriBakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak

dan tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan organisme uniselluler (bersel tunggal), prokariotik, tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat kecil).

Media setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3% -0,4% sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Media semi padat dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar keseluruh permukaan media tetapi tidak mengalami pencampuran sempurna jika tergoyang. Inokulasi pada media setengah padat bertujuan untuk menyebarkan koloni bakteri dan dan specimen merata pada permukaan medium sehingga mudah dipisahkan atau diisolasi bakteri satu dengan yang lainnya. Pada media setengah padat digunakan nutrien agar. Komposisi kandungan dari nutrien agar adalah eks tra daging 10 gram, pepton 10 gram, NaCl 5 gram, Aquades 1000 ml, dan 15 gram agar/liter.

Desinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegahterjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteridan virus juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Bahan kimia tertentu merupakan zat aktif dalam proses desinfeksi dan sangat menentukan efektifitas dan fungsi serta target mikroorganisme yang akan dibasmi. Sifat-sifat desinfektan yangideal antara lain :

1. Mempunyai efektivitas yang tingi terhadap sejumlah besar jenis mikroorganisme dalam konsentrasi sedemikian rendahnya, sehingga ekonomis dalam pemakaiannya dan tidaktoksis untuk hewan atau tumbuhan.

2. Tidak merusak dan tidak mewarnai bhan-bahan seperti pakaian, alat rumah tangga, atau bahan-bahan yang terbuatdari logam, bau dan rasa tidak menyengat.

3. Tidak hilang keaktifannya oleh bahan-bahan dari luar.4. Merupakan zat penegang permukaan yang baik, jadi

mempunyai sifat membasahkan dan penetrasi yang baik.5. Stabil dalam penyimpanan.6. Mudah didapat dan tidak mahal.7. Mudah digunakan untuk kondisi rumah tangga dan keperluan

lain yang praktis.

57 | u j i d e s i n f e k t a n

8. Hal yang utama adalah mempunyai sifat mikrobisida yang sempurna dalam waktu beberapa mikrobiostatis yang membawapada perasaan (sangkaan) aman yang semu.

Selain itu, Komponen-komponen disinfektan terdiri dari:1. Garam atau basa yang kuat dengan komponen-komponen

ammonium yang terdiri dari empat bagian.2. Adanya unsur radikal dalam gram atau basa tersebut.3. Radikal merupakan golongan alifat dan asam sulfat.

Beberapa kelompok utama disinfektan yaitu:1. Fenol dan persenyawaan penolat2. Alkohol3. Hidrogen4. Logam berat dan persenyawaannya5. Detergen6. Aldehid7. Kemosferilisator gas8. Oxidator9. Aerosol10. Zat warna11. Yodium12. Preparat Chlor

III. Alat dan BahanAlat :

Cawan petri Inkubator Timbangan Api bunsen Batang pengaduk Label Kaki tiga Kawat kassa Beaker glass Kaca arloji Jarum suntik

Bahan :

Nutrien agar Sampel (air mineral Al-Qodiri) Alkohol Antibiotik (Levofloxacin, Amoxicilin, Ciprofloxacin) Aquades

IV. PROSEDUR KERJA

58 | u j i d e s i n f e k t a n

1. Siapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan dalam praktikum uji desinfektan

2. Cuci dan sterilkan alat sebelum digunakan.

3. Timbang nutrien agar 0,4 gram dan ukur aquades sebanyak 20 ml.

4. Panaskan aquades, tunggu hingga mendidih lalu masukkan nutrien agar sedikit demi sedikit sambil diaduk.

5. Setelah mendidih tuangkan dalam cawan petri dan biarkan hingga membeku dan suhunya sama dengan ruangan.

59 | u j i d e s i n f e k t a n

6. Siapkan sampel untuk inokulasi.

7. Ambil 0,5 ml sampel dengan jarum suntik dan lakukan

penanaman bakteri pada media setengah padat.

60 | u j i d e s i n f e k t a n

8. Taruh segera potongan kertas saring yang telah dicelupkandesinfektan diatas media yang telah diberi tanda spidol.

9. Segera bungkus cawan petri dan jangan sampai desinfektan tergeser dari tempat awalnya.

61 | u j i d e s i n f e k t a n

10. Sterilkan kembali semua alat dan meja porselen.

V. Data Pengamatan

62 | u j i d e s i n f e k t a n

Ket. Gambar 1 hasil pengamatan

Ket. Gambar 2 desinfektan so klin lantai

Ket. Gambar 3 desinfektan sabun cuci lantai produk KIA

63 | u j i d e s i n f e k t a n

NO NAMA DESINFEKTAN HASIL PENGAMATAN (1 HARI)1 Sabun cuci lantai produk

KIA- Tidak muncul halo- Disekitar desinfektan

ditumbuhi oleh banyakbakteri

2 So Klin Lantai - Tampak halo yang jelas

- Bakteri yang tumbuh disekitar halo lebih sedikit dibandingkan dengan desinfektan produk KIA

VI. PembahasanSeperti biasa, kami mencuci dan mensterilkan peralatan

yang kami gunakan dengan alkohol 70% agar peralatan yang kita gunakan steril dan terbebas dari bakteri yang tidak diinginkan. Tidak lupa kami mendekatkan pada api bunsen untuk menjaga kesterilannya agar lebih akurat.

Lalu kami membuat media setengah padat dengan menimbang 0,4 gram nutrien agar dan 20 ml aquades. Pada proses penimbangan dan pengukuran ini kami tidak mengalami kendalayang perlu dibahas, angka 0,4 gram nutrien agar kita peroleh dari rumus :

20gram1000ml

×xml=…………….

20gram1000ml

×20ml=0,4gram

Untuk memudahkan penempatan desinfektan nantinya, bagian luar alas cawan petri kita beri 2 tanda spidol dengan jarakyang sama. Pada saat melarutkan nutrien agar kelompok kami tidak segera mengaduknya sehingga terdapat banyak gumpalan,gumpalan ini terjadi karena nutrien agar berbentuk serbuk sehingga ketika terkena air akan terbentuk gumpalan. Oleh karena itu kami mengaduknya agar nutrien agar dapat larut merata dan tidak ada gumpalan lagi. Setelah mendidih kami menuangkannya pada cawan petri. Kesterilan udara dan sebagainya kami tetap menggunakan APD (Jas lab, sarung tangan, masker) dan mengerjakan praktikum di dekat api bunsen.

Pembuatan media setengah padat selesai, kami menunggu suhunya sama dengan ruangan. Kami melakukan inokulasi dengan sampel air mineral Vema dengan teknik semprot

64 | u j i d e s i n f e k t a n

menggunakan jarum suntik, karena untuk sampel cair, ketelitian jarum suntik lebih akurat serta mempermudah kitauntuk inokulasi.

Setelah itu, media digoyangkan secara perlahan agar sampel merata dan dengan segera kami meletakkan desinfektanpada titik yang kita buat tadi. Penembatan desinfektan kitalakukan dengan segera agar media tidak terkontaminasi dengan udara luar dan segera menghambat pertumbuhan bakteri(sebelum bakteri itu tumbuh) hal ini sesuai dengan pengertian desinfektan yaitu bahan kimia yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri dengan menciptakan lingkungan tidak wajar untuk ditumbuhinya.

Setelah media didiamkan selama 1 hari, pada desinfektan 1(produk KIA) tidak terdapat halo yang jelas, bahkan disekitar desinfektan ditumbuhi oleh banyak bakteri. Hal ini membuktikan bahwa efektifitas kerja desinfektan yang dimiliki oleh produk KIA rendah. Sedangkan pada desinfektankedua (so klin lantai) terdapat halo yang jelas dan disekitarnya ditumbuhi bakteri lebih sedikit dibandingkan dengan desinfektan ke-1, hal ini membuktikan bahwa keefektifan kerja yang dimiliki oleh desinfektan so klin lantai lebih baik daripada produk KIA.

VII. KesimpulanJadi dapat disimpulkan bahwa so klin lantai memiliki keefektifan kerja yang lebih baik daropada produk KIA.

VIII. Daftar Pustaka- Pengamatan praktikum- Internet

Jember, 20 Mei 2014

Pendamping Praktikan

(Istiqomah Utaminingsih) (Nadziratun Nafiah)

65 | u j i d e s i n f e k t a n