Laporan Praktikum Budidaya Domba Ke-4

15
KATA PENGANTAR Segala puja serta puji marilah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan karunia-Nya serta nikmat jasmani serta rohani sehingga Saya dapat menyelesaikan tugas individu dalam bentuk laporan ini. Saya ucapkan terimakasih kepada dosen pengajar dan dosen pembimbing yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan tugas laporan ini, saya ucapkan terimakasih kepada seluruh komponen yang telah membantu Saya dalam menyusun tugas laporan ini, terutama dalam media jejaring yang telah banyak memberikan informasi terhadap Saya. Pada kesempatan kali ini saya yang ditugaskan untuk menyelesaikan makalah sebagai laporan harian dengan judul “Teknis Pengukuran Tubuh, Pengambilan Sampel Darah, Sampel Feces & Respon Fisiologis Domba” akan memaparkan isi dari makalah Saya secara rinci dan jelas. Dalam hal ini Saya akan memaparkan bebererapa sistem teknis dalam menangani domba diantaranya adalah pengambilan sampel darah kemudian membandingkannya dengan literatur yang ada. Pada akhirnya saya menyadari bahwa laporan ini belum sempurna maka dari itu saya berharap akan kritik dan saran yang membangun serta saya berharap semoga tugas laporan yang saya susun dapat memberikan manfaat serta kontribusi yang baik terhadap diri saya sendiri dalam bidang keilmuan khususnya dan kepada para pembaca lain pada umumnya. Amin. Bogor, 1 Mei 2013 Penulis,

Transcript of Laporan Praktikum Budidaya Domba Ke-4

KATA PENGANTAR

Segala puja serta puji marilah kita panjatkankepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan karunia-Nyaserta nikmat jasmani serta rohani sehingga Saya dapatmenyelesaikan tugas individu dalam bentuk laporan ini.Saya ucapkan terimakasih kepada dosen pengajar dandosen pembimbing yang telah memberikan kesempatankepada saya untuk menyelesaikan tugas laporan ini, sayaucapkan terimakasih kepada seluruh komponen yang telahmembantu Saya dalam menyusun tugas laporan ini,terutama dalam media jejaring yang telah banyakmemberikan informasi terhadap Saya.

Pada kesempatan kali ini saya yang ditugaskanuntuk menyelesaikan makalah sebagai laporan hariandengan judul “Teknis Pengukuran Tubuh, Pengambilan Sampel Darah,Sampel Feces & Respon Fisiologis Domba” akan memaparkan isidari makalah Saya secara rinci dan jelas. Dalam hal iniSaya akan memaparkan bebererapa sistem teknis dalammenangani domba diantaranya adalah pengambilan sampeldarah kemudian membandingkannya dengan literatur yangada.

Pada akhirnya saya menyadari bahwa laporan inibelum sempurna maka dari itu saya berharap akan kritikdan saran yang membangun serta saya berharap semogatugas laporan yang saya susun dapat memberikan manfaatserta kontribusi yang baik terhadap diri saya sendiridalam bidang keilmuan khususnya dan kepada para pembacalain pada umumnya. Amin.

Bogor, 1 Mei 2013

Penulis,

DAFTAR ISI

COVER.....................................................xi

KATA PENGANTAR...........................................xiiDAFTAR ISI.................................................2

BAB I......................................................3PENDAHULUAN................................................3

Latar Belakang...........................................3Tujuan...................................................3

Waktu dan Tempat Pelaksanaan.............................3Alat dan bahan...........................................3

Metode Pelaksanaan.......................................4BAB II.....................................................4

HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................4TEKNIS PENGUKURAN TUBUH DOMBA..............................4

Alat dan Bahan...........................................4Cara Kerja...............................................4

Hasil Pengukuran.........................................6TEKNIS PENGAMBILAN FECES...................................6

Alat dan Bahan...........................................6Cara Kerja...............................................7

Hasil Pengambilan Feces .................................7

TEKNIS PENGAMBILAN SAMPEL DARAH............................7

Alat dan Bahan...........................................7Cara Kerja...............................................8

Hasil Pengambilan .......................................8TEKNIS RESPON FISIOLOGIS DOMBA.............................9

Alat dan Bahan...........................................9Cara Kerja...............................................9

Hasil Pengamatan........................................10BAB III...................................................11

PENUTUP...................................................11Kesimpulan..............................................11

Daftar Pustaka..........................................11LAMPIRAN..................................................12

BAB IPENDAHULUAN

Latar Belakang

Faktor-faktor yang menentukan dalam usaha untukpenanggulangan dan pengendalian penyakit hewan menularadalah pengamatan dan pengujian penyakit hewan menular,baik di dalam ruangan laboratorium maupun di lapanganserta penerapan program yang terintegrasi antarapencegahan, pengamanan dan pemberantasan penyakithewan. Oleh karena itu, teknik pengambilan sampel atauspesimen yang benar menjadi hal yang krusial dalamproses pendeteksian penyakit hewan menular. Kesalahandalam teknik pengambilan sampel juga akan mengganguproses pengidentifikasian penyakit sehingga hasil yangdidapat tidak maksimal.

Proses identifikasi beberapa penyakit hewan menularyang sifatnya strategis di Indonesia memerlukanpemeriksaan di laboratorium untuk peneguhan diagnosapenyakit seperti Brucellosis, Anthraks, AvianInfluenza, Rabies, Pullorum ataupun Hog Cholera. Setiap

pengujian penyakit-penyakit tersebut memiliki teknikpengambilan sampel yang berbeda. Oleh karena itu padalaporan praktikum ini akan dibahas mengenai teknikpengambilan sampel darah, feses ataupun organ hewanyang diduga menderita penyakit.

Tujuan

Tujuan pembuatan laporan hasil praktikum iniadalah untuk mengetahui bagaimana teknis responfisiologis pada domba, serta mengetahui bagaimana caramengambil spesimen atau sampel darah dan feses padadomba untuk diteliti di laboatorium dan mendiagnosapenyakit yang diderita oleh domba.

METODE

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktikum Teknis Pengukuran Tubuh, Pengambilan SampelDarah, Sampel Feces & Respon Fisiologis Domba dilakukan padahari Sabtu, 20 April 2013 dan pada hari 27 April 2013.Tempat pelaksanaan praktikum tersebut bertempat diKandang Domba kampus Diploma IPB.

Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam dua kalipraktikum tersebut adalah sebagai berikut. Padapraktikum pertama yaitu pengukuran tubuh dan responfisiologis domba alat dan bahan yang digunakan adalah,pipa ukur, meteran pita, alat tulis untuk mencatat hasipengukuran. Pada praktikum kedua yaitu pengambilansampel darah dan feses alat dan bahan yang digunakanadalah, stetoskop, gunting, spuit, jarum hisap,alkohol, kapas, vacum tube, plastik sampel, dan labeluntuk memberikan keterangan pada spesimen.

Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan pada praktikum Teknis PengukuranTubuh, Pengambilan Sampel Darah, Sampel Feces & Respon FisiologisDomba dilakukan secara berkelompok. Metode pelaksanaanpertama pada praktikum teknis pengukuran tubuh danrespon fisiologis domba dilakukan handling pada dombadan dilanjutkan pengukuran panjang tubuh domba, tinggitubuh domba dan lebar dada pada domba dilanjutkandengan pencatatan hasil pengukuran untuk pengolahandata selanjutnya berupa perkiraan bobot badan dombadengan metode hitung tertentu.

Metode pelaksanaan pada praktikum kedua adalahteknis pengambilan sampel darah dan feses sertapemberian obat cacing pada domba, metodenya adalahdengan melakukan handling domba untuk mengambil sampelfeses dan darah kemudian masing-masing dimasukkan kedalam tempat sampel berupa plastik sampel dan vacumtube dan diberikan label untuk keterangan spesimentersebut.

BAB IIHASIL DAN PEMBAHASAN

Teknis Pengukuran Tubuh Domba

a. Alat dan bahanAlat dan bahan yang digunakan dalam praktikum iniadalah:1. Pipa Ukur2. Meteran Pita3. Alat tulis

b. Cara kerja1. Setiap anggota kelompok mempersiapkan peralatan

yang akan digunakan untuk praktikum tesebut.2. Pengukuran tubuh kali ini akan meliputi lima

bagian yaitu, tinggi badan domba, panjang badandomba, lebar dada domba, lebar pinggul domba,dan lingkar dada domba.

3. Pengukuran pertama adalah tinggi badan domba,cara pengukuran tinggi badan dengan menggunakan

pipa ukur dengan meletakkan titik 0 Cm padatanah dan meletakkan titik lainnya pada pundakdomba seperti pada gambar berikut.

4. Pengukuran selanjutnya adalah panjang badandomba, dengan menggunakan meteran pita ataupunpipa ukur dari kedua sisi ujung pada tulangdibawah ekor dan dekat dengan shenk pada kakidepan, seperti pada gambar berikut.

5. Pengukuran berikutnya adalah lebar dada domba,dengan menggunakan pipa ukur dan meletakkanyatepat pada posisi dada dibawah kepala domba,seperti gambar berikut.

6. Pengukuran berikutnya adalah pengukuran lingkardada pada domba, dalam pengukuran ini alat ukur

yang digunakan adalah meteran pita karena akanmelingkari dada domba, dengan meletakkan salahsatu sisi nya pada pundak domba dan melingkarihingga didapatkan hasil lingkar dada domba,seperti gambar berikut.

7. Pengukuran yang terakhir adalah lebar panggul,dengan menggunakan pipa ukur pada posisibelakang domba sebelum ekor dijepitkan pipaukur agar mengetahui lebar panggulnya.

8. Hal yang terakhir adalah memasukkan data hasilpengukuran kedalam tabel pengamatan dan dapatdilakukan penghitungan bobot badan domba dengantabel tersebut.

c. Hasil pengukuran

NO PENGUKURAN DATA UKUR KET1 Lingkar Dada 76 Cm  2 Lebar Dada 18,8 Cm  3 Tinggi Badan 52,8 Cm  

4 Panjang Badan 58,8 Cm  5 Lebar Pinggul 13,3 Cm  

Dari data yang didapatkan maka dapatmemperkirakan bobot badan domba dengan menggunakanrumus yang telah ditentukan.

Teknis Pengambilan Sampel Feses

a. Alat dan bahan1. Plastik Sampel 2. Label3. Alat Tulis

b. Cara Kerja1. Pengambilan sampel feses pada domba akan

berguna untuk mendiagnosa adakah penyakit yangbersarang ditubuh domba.

2. Setiap kelompok mempersiapkan peralatan yangaka digunakan untuk mengambil sampel feses.

3. Seseorang membatu untuk menghandling dombadibagian pundaknya dengan kedua kaki.

4. Seseorang lainnya berada dibelakang domba untukmengambil sampel feses yang langsung diambildari dalam anus domba, karena jika mengambilsampel feses yang sudah jatuh ke tanah akanbanyak bercampur dengan mikroorganisme lainnya.

5. Dengan menggunaknan satu atau dua jari yangtelah dilapisi oleh plastik sampel kemudiandimasukkan ke dalam anus domba secara perlahanagar domba tidak bergerak.

6. Setelah mendapatkan sampel feses kemudianplastik sampel dibalik dan jangan sampaiterkena oleh tangan anda.

7. Ikat plastik sampel dan berikan keterangandengan label berupa, nomor tagging domba,bangsa domba, umur, jenis kelamin domba, dantanggal pengambilan sampel.

8. Masukkan hasil pengambilan ke dalam toolbox dryice agar tetap terjaga dari hinggapanmikroorganisme lainnya.

c. Hasil pengambilan Setelah didapatkan hasil pengambilan sampel,

maka sampel dibawa ke dalam laboratorium untukditeliti dan didapatkan hasil kesehatan dombatersebut. Beberapa hasil yang didapatkan daripengambilan sampel feses domba.

Teknik Pengambilan Sampel Darah

a. Alat dan bahan

1. Spoit2. Jarum hisap3. Vacum tube4. Gunting5. Toolbox dry ice

6. Kapas7. Alkohol 8. Label9. Alat tulis

b. Cara kerja1. Setiap kelompok mempersiapkan peralatan yang

aka digunakan untuk mengambil sampel darah.2. Pengambilan sampel darah melalui Vena Jugularis

yang berada di leher domba.3. Salah satu anggota kelompok menghandling domba

dengan merebahkannya ketanah.4. Seorang lainnya menggunting bulu domba dibagian

leher untuk mengetahui Vena Jugularis dan merabakemudian menekannya agar terlihat menyebul kepermukaan kulit.

5. Jika sudah ditemukan maka seorang lainnyabersiap untuk mengolesi alkohol pada daerahtersebut agar menjaga sterilisasi sampel darah.

6. Seseorang yang akan mengambil sampel darahdiwajibkan untuk mensterilkan tangannya denganalkohol untuk menghindari kontaminasimikroorganisme tersebut.

7. Dengan menggunakan spoit, dengan ukuran 45○

derajat jarum hisap dimasukkan hingga menembusVena Jugularis kemudian tarik spoit sampai darahterhisap.

8. Pengambilan sampel darah dengan ukuran 1-5 ml.Karena jika berlebihan akan menyebabkankekurangan darah pada domba.

9. Masukkan sampel darah dari spoit ke dalamVacuum Tube Blood dengan perlahan, pastikan agartidak ada sampel darah yang tertinggal dispoit.

10. Masukkan vacum tube ke dalam toolbox agarterhindar dari kontaminasi mikroorganismelainnya.

c. Hasil PengambilanPengambilan darah (venesectio) merupakan salah

satu hal yang terpenting dari kegiatan peternakan.Tujuan pengambilan darah ternak yaitu untukmengetahui tingkat kadar suatu zat yang terkandungdalam darah domba tersebut. Pengambilan sampeldarah ternak dapat juga di gunakan untukmengidentifikasi suatu penyakit yang menyerangatau diderita ternak tersebut. Pengambilan sampeldarah pada domba tidak bisa di lakukan dengan carasembarangan, di perlukan kecermatan dan ketelitianyang tinggi. Karena apabila terjadi kesalahan makadarah tidak akan terhisap keluar dan apabila tidakdilakukan dengan cara yang benar maka akanmenimbulkan sakit pada domba yang diambil sampeldarahnya.

Teknis Respon Fisiologis Domba

a. Alat dan bahan1. Stetoskop2. Termometer3. Stopwatch4. Alat tulis

b. Cara Kerja1. Dalam melakukan praktikum teknis respon

fisiologis domba ada beberapa tahapan yang akandilakukan, yaitu mengukur denyut jantung,frekuensi nafas, suhu rektal domba, danpenimbangan bobot badan.

2. Langkah pertama adalah melakukan pengukurandenyut jantung domba, cara kerjanya denganmenggunakan stetoskop yang diletakkan pada dadadomba, durasi waktu yang di gunakan dalammenghitung denyut jantung adalah selama 1menit. Kemudian dilakukan pengukuran sebanyakdua kali agar dapat ditemukan rata-rata denyutjantung pada dmba tersebut. Catat hasilpenghitungan denyut jantung ke dalam tabelpengamatan.

3. Langkah kedua adalah pengukuran frekuensi nafasdomba, cara kerjanya adalah dengan melakukanpengukuran menggunakan punggung telapak tangankarena memiliki kemampuan perabaan lebih tajamdibandingkan dengan telapak tangan, pengukuranfrekuensi nafas dilakukan selama 1 menit.Kemudian dilakukan pengkuran kedua agardidapatkan hasil rata-rata frekuensi nafasdomba tersebut. Catat hasi pengukurannya kedalam tabel pengamatan.

4. Langkah ketiga adalah pengukuran suhu rektaldomba, cara kerja yang digunakan adalah dengan,menggunakan termoter. Seseorang yang akanmelakukan pengukuran suhu rektal domba harusmemastikan bahwa termometer berada di suhu 0○ C,cara yang digunakan untuk meredakan termometerdengan mengayunkannya ke bawah secara perlahan.Jika telah siap maka masukkan termometer kedalam rektal atau anus domba dengan posisi agakmiring ke atas karena untuk mencegah bahwa yg

terukur adalah suhu feses domba. Pengukuransuhu rektal dilakukan selama 3 menit. Kemudiandilakukan pengkuran kedua agar didapatkan hasilrata-rata suhu rektal domba tersebut. Catathasi pengukurannya ke dalam tabel pengamatan.

c. Hasil PengamatanKegunaan suhu rektal

Suhu rektal dapat digunakan sebagai ukuranrepresentatif dari suhu tubuh yang merupakan hasilpaparan dari suhu dan kelembaban lingkungan. Suhurektal normal dan nyaman untuk domba adalah 38.3-39.9°C pada zona thermoneutral zone. Suhu rektalantara domba perlakuan untuk semua kategori waktutidak berbeda nyata.

Laju denyut jantungLaju denyut jantung domba tidak berbeda dan

berada pada wilayah yang normal (60-120detak/menit Duke’s 1995). Laju denyut jantungmemiliki motif berbanding terbalik dengan lajurespirasi terhadap ransum perlakuan. Jika lajurespirasi tinggi maka laju denyut jantung rendah.

Laju respirasi

Indikasi terjadinya stres panas pada dombasalah satunya dapat dilihat melalui laju respirasiyang dihasilkan, selain melalui metode perhitunganaliran gas oksigen yang dihirup oleh domba denganmenggunakan chamber atau head box. Laju respirasidigunakan sebagai indikator stres panas karenaberhubungan dengan pengurangan gas CO2 padajaringan tubuh dan masuknya O2 sebagai pembakaranpakan yang akan menghasilkan panas.

BAB IIIPENUTUP

Kesimpulan

Setelah memikirkan kembali hasi dari prraktikumyang telah didapatkan bahwa teknis yang dilakukanadalah untuk melakukan usaha-usaha pengendaliankesehatan domba terutama dalam pencegahan penyakitataupun pemeriksaan kesehatan domba. Sehingga dapatdisimpulkan bahwa semua pekerjaan yang dilakukan untukpencegahan serta pemeriksaan harus secara baik danbenar serta sesuai dengan prosedur yang ada sehinggaterciptanya integrasi yang baik pada hasil akhir yangdiharapkan oleh peternak tersebut.

Daftar Pustaka

Sudarmono, A.S dan Bambang Y. 2011. Beternak Domba. Jakarta: Penebar Swadaya.

Haryanto Bagus et al . 2012. Petunjuk Praktis Penggemukan Domba. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.

[Anonim]. Bab IV Bahan & Metode [PDF]. Bogor: IPB Respitory

[Anonim]. 2001. Modul Program Keahlian Budidaya Ternak [PDF]. Jakarta: Direktorat Program Menengah Kejuruan Jakarta.

LAMPIRAN