LAPORAN PLAMBING & DRAINASE

150
LAPORAN PRAKTIKUM PLAMBING DAN DRAINASE Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat penilaian mata kuliah Laboratorium Konstruksi II Disusun Oleh : KG-2A - Kelompok IV Supian Munawwar 131111026 Taufan Hidayat 131111027 Taufik Aditya Nirwan 131111028 Tsara Febrina Ismayanti 131111029 Wiwit Utami 131111030 Yedie Chahyadie 131111031 Yoga Try Kandidat 131111032 Salma St Zakiah 131111065 PROGRAM STUDI D-III TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG

Transcript of LAPORAN PLAMBING & DRAINASE

LAPORAN

PRAKTIKUM PLAMBING DAN DRAINASE

Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat penilaian mata kuliah

Laboratorium Konstruksi II

Disusun Oleh :

KG-2A -Kelompok IV

Supian Munawwar 131111026Taufan Hidayat 131111027Taufik Aditya Nirwan 131111028Tsara Febrina Ismayanti 131111029Wiwit Utami 131111030Yedie Chahyadie 131111031Yoga Try Kandidat 131111032Salma St Zakiah 131111065

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2014

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan

karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan “Laporan Plambing dan

Drainase”. Laporan ini bertujuan untuk memberikan data-data

hasil praktikum yang telah didapatkan. Meskipun banyak

hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami

berhasil menyelesaikan laporan tepat pada waktunya.

Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing

yang telah membantu dan membimbing kami dalam mengerjakan

karya ilmiah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada

teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik

langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan laporan ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih jauh

dari kesempurnaan, untuk itu penyusun sangat mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya

laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini bisa

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

i

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca pada

umumnya.

Bandung,  Nopember 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….i

DAFTAR ISI………..…………………………………………………………………………ii

DAFTAR PUSTAKA.………………………………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN………………...……………………………...…………………….1

1.1 Latar Belakang………………...….……………………….………………………….1

1.2 Ruang Lingkup………………...….………………………………………………….2

1.3 Tujuan Umum………….……...……..……………………………………………….2

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

ii

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

1.4 Sistematika Penulisan…….…………....………………………………..……………3

BAB II DASAR TEORI………………...…………………………………………………….5

2.1 Plambing ………………...…….………..……………………………………….…….5

2.2 Drainase………...……...…………….…………………………………………….…33

2.3 Peralatan Keselamatan Kerja………………...………..………..…………………….52

BAB III PEKERJAAN PLAMBING………………...……………………………………55

3.1 Memotong dan Mengikir Pipa …………….…...……………………….……………55

3.2 Mengulir Pipa dengan Manual………………………………………………………..58

3.3 Memotong dan Mengulir Pipa dengan Mesin…….……………………………..……

61

3.4 Instalasi Air………………………………..…….……………………………………64

BAB IV PEKERJAAN DRAINASE………………...…………………………………72

4.1 Menentukan Kemiringan Dasar Saluran………..………...………………………72

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

iii

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

4.2 Pekerjaan bowplank………………...……………….……………………………78

4.3 Pekerjaan Menggali dan Mengurug Tanah……….….……...……………………83

4.4 Pemasangan Pipa dan Bak Kontrol………………...…………………………..…88

BAB V PENUTUP….……………..………………...…………………………………96

5.1 Kesimpulan …………………………...………..………...………………………96

5.2 Saran……………...………………...……………….……………………………96

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

iv

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

DAFTAR PUSTAKA

Hasil Penelusuran Gambar Google untuk http://ecx.images-

amazon.com/images/I/61MV9Ldr2YL.jpg

Hasil Penelusuran Gambar Google untuk http://ecx.images-

amazon.com/images/I/61MV9Ldr2YL.jpg hexagonal nipple pipe -

Penelusuran Google bm110-bushes-250x250.jpg

Hasil Penelusuran Gambar Google untuk

http://3.imimg.com/data3/MK/VD/MY-1853714/bm110-bushes-

250x250.jpg bushis pipe - Penelusuran Google

2703792_t23b13__25241_std.jpgtoto.jpg

Hasil Penelusuran Gambar Google untuk

http://202.67.224.132/pdimage/92/2703792_t23b13__25241_std.jpg

toto.jpg kran - Penelusuran Google brass-gate-valves-with-

pipe-union.jpg

Hasil Penelusuran Gambar Google untuk

http://www.tzmfg.com/photo/product/ad3229d82257ae824787b81d864

f0270.jpg/brass-gate-valves-with-pipe-union.jpg Brass Gate

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

v

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Valves With Pipe Union - Brass Gate Valves With Pipe Union

Manufacturers

Hasil Penelusuran Gambar Google untuk

http://www.tzmfg.com/photo/product/ad3229d82257ae824787b81d864

f0270.jpg/brass-gate-valves-with-pipe-union.jpg gate valve

pipe - Penelusuran Google 5-hex-socket-pipe-plug.png

Hasil Penelusuran Gambar Google untuk

http://www.seawaybolt.com/img/products/plugs/5-hex-socket-

pipe-plug.png plug pipe - Penelusuran Google cap-1.jpg

Hasil Penelusuran Gambar Google untuk

http://abadimetalutama.com/wp-content/uploads/2014/02/cap-

1.jpg dop pipe - Penelusuran Google fr.jpg

Hasil Penelusuran Gambar Google untuk http://ecx.images-

amazon.com/images/I/912TdqgvcCL._SL1500_.jpg barrel union pipe

- Penelusuran Google ddd.jpg

Hasil Penelusuran Gambar Google untuk

http://www.steeltubesindia.net/images/forged-steel-fittings/th

readed-cross-pipe-fittings-manufacturer.jpg cross pipe -

Penelusuran Google d.jpg

Hasil Penelusuran Gambar Google untuk

http://img.diytrade.com/smimg/325506/8455592-1167315-0/Malleab

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

vi

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

le_iron_pipe_fittings_Reducing_Elbow_Banded_ANSI_B16_3_150_/

8e16.jpg reducer elbow pipe - Penelusuran Google sc.jpg

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

vii

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia pembangunan memang tidak pernah berhenti, seiring

dengan perkembangan teknologi. Perencanaan pembangunan

haruslah matang dengan memperhitungkan resiko yang akan

berdampak pada lingkungan. Setiap usaha dan atau kegiatan

pada dasarnya menimbulkan dampak terhadap lingkungan

hidup yang perlu dianalisis sejak awal perencanaannya,

sehingga langkah pengendalian dampak negatif dan

pengembangan dampak positif dapat dipersiapkan sedini

mungkin.

Pengendalian lingkungan untuk pembangunan gedung dapat

dimulai dari perencanaan sistem plambing. Sistem plambing

merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

bangunan gedung, oleh karena itu perencanaan sistem

plambing haruslah dilakukan bersamaan dan sesuai dengan

tahapan-tahapan perencanaan gedung itu sendiri, dalam

rangka penyediaan air bersih baik dari kualitas dan

kuantitas serta kontinuitas maupun penyaluran air bekas

pakai atau air kotor dari peralatan saniter ke tempat

yang ditentukan agar tidak mencemari bagian-bagian lain

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

1

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

dalam gedung atau lingkungan sekitarnya. Sehingga

perkembangan pembangunan dapat bersinkronisasi dengan

peningkatan kualitas lingkungan.

Kebijakan penataan ruang dikembangkan untuk mewujudkan

keterpaduan pembangunan wilayah yang mampu mendorong

peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungan

hidup. Kebijakan pengembangan prasarana perkotaan harus

didasarkan pada pandangan menyeluruh dalam pengelolaan

air hujan. Pembangunan jaringan drainase memang merupakan

usaha untuk mengatasi genangan pada suatu wilayah, namun

hendaknya diperhatikan pula dampak terhadap wilayah lain

di sebelah hilir, jangan sampai penyelesaian masalah

banjir dan genangan pada suatu tempat justru menimbulkan

masalah serupa di tempat lain di sebelah hilir. Oleh

karena itu di samping jaringan drainase perlu pula

dibangun sumur resapan, kolam penahan, kolam penyimpan,

atau kolam resapan sebagai sarana pengendali air hujan di

seluruh daerah tangkapan terutama di daerah perkotaan.

Perkembangan teknologi plambing dan drainase dalam suatu

konstruksi pula yang menjadi tantangan bagi seorang

insinyur sipil untuk menemukan teknik terbaik dari segi

pemasangan, perawatan dan pemilihan alat sanita yang baik

sehingga dapat menjadi instalasi pemipaan yang kokoh .

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

2

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Hal inilah yang menjadi landasan penting bagi mahasiswa

untuk mengetahui teknik yang baik dan benar mengenai

proses pemasangan pemipaan dan pembuatan drainase.

Laboratorium Plambing dan Drainase merupakan salah satu

dari mata kuliah yang ada di jurusan Teknik Sipil

Politeknik Negeri Bandung. Mahasiswa diharuskan

mempraktikkan secara lansung teori-teori mengenai

teknologi pemipaan dan pembuatan drainase yang telah

dipelajari. Berbagai acuan yang harus diperhitungkan

dengan baik, sehingga dalam pelaksanaannya tidak terjadi

kesalahan yang dapat mengakibatkan kebocoran pemipaan dan

kesalahan pembuatan drainase.

1.2 Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Praktik Plambing dan Drainase ini meliputi

pengetahuan tentang pemipaan, mengetahui tentang

penerapan K-3 dalam kerja plambing dan drainase,

mengidentifikasi macam-macam alat sanitasi air,

mengetahui macam macam dan jenis sambungan pipa,

mengetahui dan membedakan jenis drainase, mengetahui dan

mempraktikkan teknik-teknik yang baik dan benar dalam

pekerjaan plambing dan drainase, serta mengidentifikasi

permasalahan-permasalahan yang sering terjadi dilapangan

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

3

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

ketika pemasangan pemipaan dan mengetahui bagaimana

mengatasi dan memberi solusi yang terbaik.

1.3 Tujuan Umum

Tujuan daripada Praktik Kerja Plambing dan Drainase ini

meliputi:

Mahasiswa dapat menerapkan K-3 dalam suatu pekerjaan,

Mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis pipa untuk

berbagai macam instalasi dan macam-macam sambungan pipa,

Mahasiswa mampu mengidentifikasi ruang lingkup pekerjaan

plambing dan drainase,

Mahasiswa mengetahui tahapan-tahapan pekerjaan plambing

dan drainase,

Mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis alat

sanitasi air,

Mahasiswa mampu merangkai pipa untuk instalasi air

bersih sederhana,

Mahasiswa mampu mempraktikkan pemasangan pipa dan

sambungannya untuk saluran drainase serta mampu

menghitung kebutuhan pipa yang dipakai.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

4

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

1.4 Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas laporan plambing dan drainase

ini, dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi

beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai

berikut:

BAB I         : PENDAHULUAN

      Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu

latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan sistematika

penulisan laporan.

BAB II       : DASAR TEORI PLAMBING & DRAINASE

       Bab ini berisikan teori uraian penjelasan dan

spesifikasi peralatan, bahan, jenis-jenis pekerjaan,

deskripsi teori ikatan bata dan macam-macamnya,

perhitungan bahan.

BAB III      : PELAKSANAAN PRAKTIKUM KERJA PLAMBING

             Bab ini berisikan gambaran dalam pelaksanaan

praktikum kerja plambing, macam-macam langkah kerja

plambing, gambar kerja, kebutuhan panjang pipa serta

sambungannya dan lain sebagainya.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

5

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

BAB IV      : PELAKSANAAN PRAKTIKUM KERJA DRAINASE

             Bab ini berisikan gambaran dalam pelaksanaan

praktikum kerja drainase, macam-macam langkah kerja

drainase, gambar kerja, kebutuhan panjang pipa serta

sambungannya, kedalaman galian, pemasangan bak kontrol

dan lain sebagainya.

BAB V       : PENUTUP

          Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang

berkaitan dengan analisa dan optimalisasi praktikum

plambing dan drainase berdasarkan hasil yang telah

diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

6

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Plambing

2.1.1 Pengertian Umum

Plambing adalah teknologi perpipaan (instalasi pipa),

dan peralatan untuk menyediakan air bersih ketempat

yang dituju, dengan baik berdasarkan kuantitas,

kualitas dan kontinyuitas harus memenuhi persyaratan,

serta untuk menyalurkan/membuang air bekas (kotoran)

dari tempat-tempat tertentu dengan media penyaluran

(saluran/pipa) dengan aman, tampa mencemari tempat

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

7

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

lainnya. Mewujudkan lingkungan yang sehat (higienis),

bersih, aman dan nyaman, sesuai ketentuan atau

peraturan yang diharapkan, sistem plambing harus

diupayakan dengan baik. Plambing merupakan salah satu

kegiatan pelaksanaan suatu konstruksi yang biasanya

masuk pada bagian Mechanical and Electrical, sedangkan

pengertian dari plambing itu sendiri adalah suatu

kegiatan pemasangan pipa-pipa air ledeng dimana

pelaksanaannya dilakukan setelah bangunan hampir 100%

selesai. Fungsi dari plambing adalah untuk menyediakan

air bersih ketempat-tempat yang dikehendaki dengan

tekanan yang cukup yang dilaksanakan oleh sistem

penyediaan air bersih, membuang air kotor dari tempat-

tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian penting

lainnya yang dilaksanakan oleh sistem pembuangan.

2.1.2 Ruang Lingkup Pekerjaan Plambing

Ruang lingkup pekerjaan plambing terdiri dari:

Instalasi pipa air bersih,

Instalasi pipa air panas,

Instalasi pipa air kotor,

Instalasi pipa air hujan,

Instalasi pipa hydrant,Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A

Kelompok 48

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Instalasi pipa springkler,

Instalasi pipa gas,

Pemasangan alat saniter.

2.1.3 Sistem Penyediaan Air

a. Prinsip dasar penyediaan air bersih:

Kualitas Air

Penyediaan air bersih dengan kualitas yang tetap

baik merupakan prioritas utama, dengan menunjuk

salah satu peraturan yang mengatur masalah

kualitas air.

Pencegahan Pencemaran Air

Pada sistem penyediaan air bersih/dingin meliputi

beberapa peralatan seperti: tangki air bawah

tanah, pompa-pompa, pemipaan, dan sebagainya.

Sistem yang dibuat dapat mengalirkan air ketempat

yang dituju dengan tidak dicemari oleh faktor

yang merugikan kesehatan.

Larangan hubungan pintas (cross connection)

Pencegahan aliran balik (back flow)

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

9

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

b. Sistem penyediaan air bersih dapat dikelompokkan

sebagai berikut :

Sistem Sambungan Langsung

Sistem sambungan lansung dimana sistem ini pipa

distribusi dalam gedung disambung langsung dengan

pipa utama penyediaan air bersih (pipa utama

dibawah jalan milik PDAM).

Sistem Tangki Atap

Biasanya dengan alasan ingin tekanan air yang

cukup maka sistem penyimpanan air dibuat 2

bak, satu dibawah (ground reservoar), yang kedua

tangki di atas atap (roof tank), di atas lantai

tertinggi bangunan, dari tangki ini

didistribusikan keseluruh bangunan yang

diperlukan.

Alasan-alasan penggunaan tangki atap:

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

10

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Selama air digunakan, perubahan tekanan yang

terjadi pada alat plambing hampir tidak

berarti.

Sistem pompa yang menaikkan air ketangki atap

bekerja secara otomatis dengan alat sederhana

(deteksi muka air/plambing).

Perawatan tangki atap mudah dikerjakan.

Sistem Tangki Tekan

Pada sistem ini prinsip kerjanya sama dengan

tangki di atas hanya penempatan tangki di bawah

dengan diberi tekanan (antara 1-1,5kg/cm) untuk

mendistribusikan ketempat yang diperlukan dengan

bantuan pompa otomatis.

Kelebihan-kelebihan sistem tangki tekan:

Segi estetika terhadap bangunan

Mudah perawatan tanpa naik turun

Kekurangan-kekurangan sistem tangki tekan:

Fluktuasi tekanan lebih besar

Akan terjadi udara hampa bila air kosong

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

11

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Sistem Tanpa Tangki (Booster System)

Dalam sistem ini tidak digunakan tangki apapun,

baik tangki bawah, tangki atas, ataupun tangki

tekan. Pada sistem ini air dipompakan langsung

kesistem distribusi bagunan dan pompa hisap

langsung dari pipa utama atau sumur.

2.1.4 Instalasi Pipa

Pemasangan instalasi pipa air ledeng ini ada yang

bersifat terbuka (tidak tertanam di dinding) dan ada

pula yang bersifat tertutup (tertanam pada dinding)

yang masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan

tersendiri. Pemasangan pipa yang bersifat terbuka

memperlihatkan nilai estetika dari bangunan dan pada

pipa ini bila terjadi kerusakan atau kebocoran dapat

dengan segera diketahui, tetapi pada pemasangan pipa

yang bersifat tertutup tidak mempengaruhi ornamen

luar, dan apabila terjadi kebocoran tidak dapat

langsung terdeteksi.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

12

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Pemasangan pipa ini ada beberapa syarat yang harus

dipenuhi:

Mampu mengeluarkan debit air sesuai dengan

kebutuhan.

Mampu menahan gaya tarik baik gaya dari luar

seperti tanah atau pembebanan lainnya maupun gaya

yang ditimbulkan oleh tekanan air itu sendiri.

Kerusakan instalasi pipa dipengaruhi, khususnya untuk

pipa dari logam adalah proses elektrolisa air yang

ditimbulkan akibat adanya air tanah sehingga kandungan

atau jenis logam yang tertanam di dalam tanah, satu

jenis logam dengan logam lainnya saling berhubungan

akibat adanya air tanah. Hubungan ini disebut

Elektrolisa air. Untuk mengatasinya dapat dilakukan

perbaikan yang bersifat sementara perbaikan ini

bersifat preventif yakni mengatasi hanya sesaat.

Kerusakan pipa lainnya ada yang diakibatkan oleh:

Kerusakan pipa dari pabrik,

Kerusakan akibat alat sambung,

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

13

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Kualitas dari pipa itu sendiri,

Kerusakan pada saat pelaksanaan,

Untuk perbaikan yang bersifat tetap dapat dilakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

Mencari kondisi yang bocor,

Membobok sampai kondisi kerusakan diketahui,

Memotong pipa yang bocor,

Menyambung pipa dengan menggunakan alat sambung

yang diperlukan.

Instalasi plambing untuk daerah yang rawan bocor

adalah di daerah sambungan, untuk itu setelah

pemasangan atau perbaikan pada pipa harus dilakukan

pengujian. 5 cara pengujian yang dapat dilakukan

antara lain:

Dengan tekanan dan aliran air untuk memeriksa

kebocoran pipa terutama pada sambungan. Cara ini

dilakukan dengan mengisi instalasi dengan air

kemudian diberi tekanan sampai skala tertentu

pada manometer. Jika skala pada manometer menurun

maka ada bagian yang bocor. Jika tetap maka

instalasi baik.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

14

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Pengujian dengan asap untuk memeriksa kebocoran

sambungan. Cara ini dilakukan dengan mengisi

instalasi dengan asap kemudian kedua ujungnya

ditutup dan diperhatikan pada sambungan. Jika

asap keluar maka sambungan tidak kuat atau bocor.

Pengujian dengan cermin untuk memeriksa kelurusan

dan kebersihan di dalam saluran pipa yang lurus.

Cara ini dilakukan dengan meletakkan 2 buah

cermin pada masing-masing ujung pipa yang lurus

dengan sudut 450 dan dari cermin dapat dilihat

cahaya dari ujung yang lain maka akan terlihat

apakah pipa tersebut lurus dan bersih.

Pengujian dengan slide (semacam plat baja yang

tipis dan pada ujungnya ada semacam sikat ijuk

yang fungsinya untuk memeriksa dan membersihkan

bagian dalam sambungan pipa.

Pengujian dengan bola karet (plug) untuk memeriksa

kebocoran pipa.

2.1.5 Jenis-jenis Pipa

Secara umum pipa yang digunakan untuk suatu instalasi

harus memenuhi 3 syarat, yaitu:

Harus mampu mengalirkan debit yang diperlukan.Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A

Kelompok 415

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Dapat menahan gaya dalam dan gaya luar yang

bekerja pada pipa tersebut.

Cukup tahan lama.

Dilihat dari ketiga syarat di atas, maka jenis pipa

yang digunakan untuk suatu instalasi harus disesuaikan

dengan fungsi instalasi tersebut. Misalnya untuk pipa

pembagi digunakan pipa galvanis, dan lain sebagainya.

Pada pemilihan jenis pipa yang akan dipakai harus

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Ukuran harus disesuaikan dengan kebutuhan,

Faktor ekonomis,

Praktis dalam pemasangan,

Praktis dalam pengangkutan.

Jenis pipa plambing adalah sebagai berikut :

a. Pipa Galvanis

Pipa galvanis adalah

jenis pipa logam yang

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

16

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

dilapisi dengan lapisan galvanis, untuk mencegah

berkarat. Jenis-jenis pipa galvanis diantaranya: pipa

medium, pipa standar, dan pipa tipis dengan panjang 6

m, diameter pipa galvanis ½”, ¾”,1 “, 1 1/4”, 1

1/2”, 2”, 3”, 4” dan 6”.

b. Pipa Besi hitam

Pipa besi hitam, adalah

jenis pipa logam dengan

warna kehitaman,

digunakan untuk instalasi

pipa air panas, untuk

mencegah pengaruh udara

dari luar, yang akan menurunkan suhu panas air, maka

instalasi harus dilindungi sepanjang instalasi dengan

rubber wive. panjang pipa besi hitam 6 meter, sedangkan

diameternya ½”, ¾”,1 “, 1 1/4”, 1 1/2”, 2”, 3”, 4”

dan 6”.

c. Pipa Tembaga

Pipa tembaga dibagi

menjadi dua jenis,

yaitu jenis pipa

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

17

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

gulungan dan jenis pipa batangan. Kegunaan pipa

tembaga ini adalah untuk instalasi pipa gas. Panjang

pipa gulungan 10 meter sedangkan untuk jenis batangan

panjangnya 6 meter, seperti pipa logam lainnya,

diameter pipa ini biasanya 5/8”, ½”, ¾ dan 1”.

d. Pipa PVC

Pipa PVC atau pipa

Polyvinyl Chloride,

UPVC atau Unpolyvinyl

Chloride, Panjang pipa

PVC atau UPVC 4 meter,

mulai dari diameter

½”, ¾”, 1”, 1 ¼”, 1 ½”, 2”, 2,1/2”, 3”, 4 “ dan 6”.

e. Pipa Besi tuang

Pipa besi tuang (cast

iron), untuk menyalurkan

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

18

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

air kotor/buangan domestik dengan panjang 6 meter,

dan diameter 3 s/d 72 “.

2.1.6 Pengenalan Alat-alat Plambing

Untuk mendukung pekerjaan plambing, agar hasilnya

menjadi lebih baik dan dapat memuaskan, para pekerja

plambing harus mempunyai peralatan yang cukup baik.

Dan juga mengetahui fungsi dan kegunaan dari alat-alat

plambing serta mengetahui juga cara-cara penggunaan

dari alat tersebut. Disamping itu yang tidak kalah

pentingnya adalah perawatan dan perbaikan peralatan

demi terjaminnnya kelangsungan kegiatan plambing.

Kemampuan dan pengetahuan para pekerja plambing sangat

berkaitan dengan peralatan yang digunakannya.

Peralatan yang berkualitas baik di tangan pekerja

plambing yang berkemampuan baik akan menghasilkan

kualitas kerja yang baik.

Secara garis besar peralatan-peralatan yang digunakan

pada praktek plambing adalah sebagai berikut:

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

19

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

a.Alat ukur

Roll meter

Roll meter merupakan

sejenis pembaris lentur.

Terbuat dari plat logam

dengan tanda ukuran

memanjang dengan unit metrik dan kadang kala

tambahan unit imperial. Kelenturannya membolehkan

pengukur jarak yang besar dibawa dengan mudah.

Roll meter mempunyai ukuran panjang 3 meter, 5

meter dan 10 meter.

Pita meter

Pita meter

merupakan sejenis

pembaris lentur.

Terbuat dari

plastik dengan

tanda ukuran memanjang dengan unit metrik dan

kadang kala tambahan unit imperial.

Kelenturannya membolehkan pengukur jarak yang

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

20

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

besar dibawa dengan mudah. Pita ukur tersedia

mempunyai ukuran panjang hingga 50 meter.

Jangka sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya

dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri

dari

dua

bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan

hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian

dan ketelitian pengguna maupun alat. Kegunaan

jangka sorong adalah: untuk mengukur suatu benda

dari sisi luar dengan cara diapit, untuk mengukur

sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang

(pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur,

untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu

benda.

Jangka dalam

Jangka dalam merupakan

alat ukur yang

biasanya terbuat dari

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

21

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

logam. Alat ini biasa digunakan untuk mengukur

diameter dalam suatu penampang berbentuk bulat.

Jangka luar

Jangka luar

merupakan alat ukur

yang biasanya

terbuat dari logam.

Alat ini biasa digunakan untuk mengukur

diameter luar suatu penampang berbentuk bulat.

Mistar baja

Mistar baja terbuat dari plat

baja. Mistar baja digunakan untuk

mengukur panjang, lebar dan tebal

benda. Skala terkecil mistar baja

adalah 1 mm, artinya mistar baja

memiliki ketelitian sebesar 0.5

mm. Selain itu, mistar baja juga

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

22

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

digunakan untuk mengukur kerataan

silinder.

Waterpass batang

Waterpass batang

merupakan

waterpass yang

sering digunakan

dalam pertukangan, jenis yang paling sering

dipergunakan adalah waterpass  panjang 120 cm yang

terbuat dari bahan kayu dengan tepi kuningan,

dimana alat ini terdapat dua buah alat pengecek

kedataran baik untuk vertikal maupun horizontal

yang terbuat dari kaca dimana didalamnya terdapat

gelembung cairan, dan pada posisi pinggir alat

terdapat garisan pembagi yang dapat dipergunakan

sebagai alat ukur panjang.

Waterpass selang

Waterpass selang merupakan alat

untuk mengecek kedataran dari

suatu titik dengan titik

lainnya. Biasanya waterpass

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

23

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

selang digunakan untuk

menentukan kedataran dari datum

yang telah dibuat dengan jarak

yang cukup jauh. Prinsip kerja

waterpass selang ialah dengan

menggunakan air, dimana prinsip

dari air itu sendiri selalu

menempati ruang yang tersedia.

b.Alat pemberi tanda

Penggores (Scriber)

Penggores (Scriber)

adalah alat tangan

yang digunakan

dalam pengerjaan

logam untuk

menandai garis pada benda kerja, seperti kayu atau

logam yang akan dipotong. Proses menggunakan

penggores hanya untuk menandai titik untuk

selanjutnya dikerjakan oleh mesin. Hal ini

digunakan untuk mengganti pensil atau tinta garis,

karena tanda sulit dilihat, mudah dihapus, dan

tidak akurat dengan garis yang tipis dan semiLaboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A

Kelompok 424

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

permanen. Penggores (Scriber) terbuat dari baja cor

yang telah mengeras yang diasah dengan sudut 30

derajat atau 40 derajat.

Spidol

Spidol merupakan alat

yang digunakan untuk

memberi tanda. Untuk

mempermudah dalam

pekerjaan, sebaiknya gunakan spidol dengan warna

terang.

Kapur tulis

Kapur tulis merupakan

alat yang digunakan

untuk memberi tanda.

Untuk mempermudah dalam

pekerjaan, kapur tulis tersedia dalam banyak

pilihan warna.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

25

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

c.Alat potong

Pipa cutter

Pipa cutter merupakan alat

untuk memotong pipa dengan

tubing cutter, pipa dimasukan

antara roller dan cutting whell.

Tightening knop berfungsi

untuk menyesuaikan dengan diameter pipa.

Gergaji besi

Gergaji besi

digunakan untuk

memotong logam.

Jumlah gigi setiap inci berkisar antara 14 sampai

18 (gergaji kasar) atau 20 sampai 32 (gergaji

halus).

Chain cutter

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

26

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Cutter pipa besi

Cutter pipa besi digunakan untuk memotong pipa

besi.

Cutter pipa tembaga

Pipa cutter merupakan alat untuk memotong pipa

dengan tubing cutter, pipa dimasukan antara roller dan

cutting whell. Tightening knop berfungsi untuk

menyesuaikan dengan diameter pipa

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

27

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Cutter pipa PVC/UPVC

Cutter pipa PVC/UPVC

digunakan untuk

memotong pipa

PVC/UPVC

Cutter pipa besi tuang

Cutter pipa besi tuang digunakan untuk memotong

pipa besi tuang.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

28

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

d.Alat pembersih bram

Borring reamer

Borring reamer berfungsi untuk penghalusan dan

pembesaran suatu lubang dengan sangat efisien.

Kikir bulat

Kikir bulat berguna untuk menghaluskan serta

menambah diameter  suatu lubang bulat.

e.Alat pembuat ulir

Snei lansung

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

29

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Sney berfungi untuk membuat ulir luar.

Snei tak lansung

Snei berfungi untuk membuat ulir luar.

Tap ulir luar dan dalam

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

30

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Tap ulir luar dan dalam berfungsi untuk membuat

ulir luar dan dalam.

Treading machine

Treading machine berfungsi untuk memotong, mengulir

dan membersihkan bram.

f.Alat pembengkok pipa

Pembengkok pipa galvanis

Pembengkok pipa galvanis berfungsi untuk

membengkokan pipa galvanis.

Pembengkok pipa tembaga

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

31

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Pembengkok pipa tembaga berfungsi untuk

membengkokan pipa tembaga.

Mesin pembengkok pipa logam

Mesin pembengkok pipa logam berfungsi untuk

membengkokan pipa logam.

g.Alat penggenggam dan penjepit

Kunci pas-ring

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

32

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Kunci pas-ring berfungsi untuk mengencangkan dan

melepas baut dan mur yang tidak terlalu kuat.

Kunci inggris

Kunci Inggris

digunakan untuk

melepas atau

mengencangkan mur

atau baut dimana ukuran kunci pas dan ring tidak

ada yang sesuai, tetapi kunci ini tidak ditujukan

untuk beban berat.

Kunci pipa

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

33

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Kunci pipa digunakan untuk melapas dan memasang

pipa dengan sambungan ulir atau memgang benda

silindris lainnya, konstruksinya hampir sama

dengan kunci inggris, mempunyai rahang diam dan

rahang geser serta ulir penyetel.

Ragum pipa rantai

Ragum pipa rantai digunakan untuk menjepit benda

kerja yang membentuk sudut terhadap spindle(poros

putar ).

Kunci pipa rantai

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

34

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Kunci pipa rantai untuk mengunci pipa.

Ragum pipa

Ragum pipa digunakan untuk menjepit benda kerja.

h.Alat penguji instalasi

Test pump

Test pump (alat tes

kebocoran) digunaan

untuk pengujian

boiler, tangki

penyimpanan, pipa, sistem fire sprinkler, dan

bejana tekan ( pressure vessels) .

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

35

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

i.Alat pendukung

Katrol genset

Katrol genset

digunakan sebagai

pembangkit daya

listrik yang biasa digunakan kantor, pusat

belanja, pabrik atau hotel untuk memenuhi

kebutuhan listrik saat terhentinya suplay listrik

dari PLN.

Oil can

Oil tank berfungsi untuk tempat penyimpanan minyak

yang digunakan sebagai pelumas.

Pembobok beton

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

36

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Pembobok beton berguna untuk menghancurkan beton.

2.1.7 Alat Sambung Pipa (Fitting)

a. Socket  : untuk memperpanjang pipa (menyambung

pipa lurus) dengan diameter pipa yang sama.

b. Elbow  : berguna untuk membelokkan aliran

c. Bend : berguna untuk membelokkan arah aliran

beradius besar

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

37

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

d. Tee Stuck : berguna untuk membagi aliran

menjadi dua arah

e. Reducer Elbow : berguna untuk memperkecil

aliran yang dibelokkan

f. Reducer Socket : berguna untuk memperkecil

aliran

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

38

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

g. Cross : berguna untuk membagi aliran menjadi 3

arah

h. Barrel Union : berguna untuk menyambung pipa

permanent (mati) yang terdiri dari 3 bagian

i. Dop (F) : berguna untuk menutup aliran pada

ujung pipa

j. Plug : berguna untuk menutup pipa pada

sambungan

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

39

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

k. Stop kran (Gate Valve) : berguna untuk mengatur

aliran, dapat menutup dan menghentikan aliran pada

saat perbaikan

l. Kran : berguna untuk penutupan atau pengeluaran

air

m. Bushis : berguna untuk menyambung 4 buah pipa

yang berlainan ukuran diameternya

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

40

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

n. Hexagonal nipple : berguna untuk mengencangkan

sambungan pipa. Bentuk sambungan ini segi enam, alat

ini berguna untuk mengencangkan sambungan dengan 

bantuan kunci pipa.

2.1.8 Peralatan Sanitasi Air

Peralatan saniter dapat diidentifikasikan dengan

semua peralatan yang dipasang pada awal instalasi

pipa kotor. Peralatan ini berfungsi sebagai wadah

untuk menerima air kotor atau air pembawa kotoran

(pembilas kotoran) yang dihasilkan oleh manusia.

Selain itu peralatan saniter berfungsi juga sebagai

alat untuk memunggah air kotor dan/atau air pembawa

kotoran ke dalam instalasi pipa kotor. Secara umum

peralatan saniter dapat dikelompokan dalam tiga

kelompok utama yaitu:peralatan saniter kelompok

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

41

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

perawatan badan (tubuh) manusia, peralatan saniter

kelompok penampung dan pengalir kotoran tubuh

manusia dan peralatan saniter kelompok masak dan

cuci.

o. Peralatan saniter kelompok perawatan badan

(tubuh) manusia atau Ablushionary fixtures

Mandi yang menjadi tujuan diciptakannya peralatan

saniter untuk perawatan seluruh badan telah banyak

diketahui manfaatnya. Mandi minimal 2 kali sehari

misalnya telah umum dilaksanakan oleh masyarakat

yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia,

selain itu mandi juga dianggap menjadi bagian dari

pemeliharaan kesehatan, terutama peawatan kesehatan

seluruh badan. Oleh karena itu peralatan saniter

untuk perawatan seluruh badan dapat diidentikan

dengan peralitan saniter untuk mandi. Terdapat dua

macam peralatan saniter untuk mandi, yaitu: (1)

mandi dus, dan (2) bak mandi rendam.

1. Mandi Dus (pancuran)

Kata dus yang terdapat dalam istilah mandi dus

berasal dari kata Latin “ducia” yang air berarti

air pancur. Dari pengertian istilah tersebut di

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

42

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

atas, mandi dus dapat diartikan sebagai mandi di

bawah pancuran. Pengertian ini sejalan pula dengan

perlengkapan mandi dus yang terdiri dari pancuran

mandi dan bak mandi dus. Pancuaran mandi adalah

suatu alat tempat berasalnya air yang akan dipakai

mandi. Bila dilihat cara pemasangannya pencuran

mandi di bedakan atas  pancuran mandi yang

dipasang tetap pada dinding (fixed shower), dan

pancuran mandi pegang yang disambungkan dengan

pipa fleksibel (hand shower). Bak mandi dus berbentuk

empat persegi dan dibuat dari pelat baja atau besi

yang dilapisi email, plexy gelas, keramik, atau batu

buatan (acrylic). Tempat mandi dus pada umumnya

dibangaun(dipasang) dalam rumah tinggal untuk

keluarga yang kecil, atau sebagai tempat mandi

tambahan di samping bak mandi rendam (bath tub).

2.  Bak Mandi Rendam (Bath Tub)

Peralatan saniter yang lain untuk perawatan

seluruh badan (mandi) adalah bak mandi rendam (bath

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

43

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

tub). Bak mandi rendam pada umunya diproduksi dalam

4 kategori besaran ukuran yaitu bakmandi rendam

normal, bak mandi rendam pendek, bak mandi rendam

bertingkat dan bak mandi rendam besar. Pada

pemasangan bak mandi rendam harus dilengkapi

dengan peralatan seperti kran untuk bak mandi

pancuran (bath & shower), pancuran pegang (hand shower),

pipa (selang) fleksibel 150 cm, gantungan pancuran

pegang dan pegangan tangan. Pemasangan seperti itu

hendaknya memperhatikan ketentuan standar tingi

badan suatu masyarakat.

p. Saniter penampung kotoran manusia ( Soil water

fixtures)

Soil water fixtures, dimana kelopok peralatan saniter ini,

air kotor yang mengandung kotoran manusia, adapun

peralatan saniter yang masuk kelompok ini adalah,

water closet (WC) jongkok, urinoir, slab, bidet dan toilet

duduk.

1. KlosetLaboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A

Kelompok 444

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Peralatan saniter yang umum digunakan untuk tempat

pembuangan kotoran padat tubuh manusia adalah

kloset atau kadang-kadang disebut juga jamban.

Kloset dalam bahasa sehari-hari sering dinamakan

dengan istilah WC. Istilah WC berasal dari kata

bahsa Inggris “Water Closet” yang bila

diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti air

yang menutup/memisahkan bagian bawah kloset dengan

bagian atasnya. Air penutup ini berfungsi untuk

mencegah bau kotoran yang terdapat di bagian bawah

kloset naik ke atas memasuki ruangan, sehingga

tidak menggangu penghuninya. Kloset dibagi dalam

beberapa golongan menurut konstruksinya.

Tipe wash-out

Tipe ini adalah yang paling tua dari jenis

kloset duduk. Kotoran tidak jatuh ke dalam air

yang merupakan sekat , sehingga pada suatu

permukaan penampung yang agak lurus dan sedikit

berair, sehingga seringkali  pada waktu

penggelontoran tidak bisa bersih betul.

Akibatnya menimbulkan bau yang  tidak sedap.

Tipe wash-down

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

45

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Tipe ini mempunyai konstruksi sedemukian hingga

kotoran jatuh langsung atau tidak kedalam air

sekat, sehingga bau yang timbul akibat sisa

kotoran kurang dibandingkan dengan tipe wash-out.

Tipe siphon

Tipe ini mempunyai konstruksi jalannya air

bunangan yang lebih rumit dibandingkan dengan

tipe wash-down, untuk sedikit menunda aliran

air buangan tersebut sehinggatimbul efek siphon.

Jumlah air yang ditahan dalam mangkuk sebagai

“sekat” lebih banyak, juga muka airnya lebih

tinggi, dibanding tipe wash-down. Oleh karena

itu bau lebih berkurang lagi pada tipe ini.

Tipe blow-out   

Tipe sebenarnya dirancang untuk menggelontar

dengan dengan cepat air kotor dalam mangkuk

kloset tetapi akibatnya membutuhkan air dengan

tekan sampai 1 kg/cm2 dan menimbulkan suara

berisik.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

46

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

2.    Urinoir

Peralatan saniter yang umum digunakan untuk tempat

buang air kecil (kencing) bagi kaum pria

dianamakan Urinoir (Peturasan). Sedangakan

peralatan saniter yang khusus wanita digunakan

untuk menampung buangan air kecil kaum wanita

(bidet) belum diproduksi khusu (belum dapat

diperoleh pasaran). Oleh karena itu, tempat

buangan air kecil wanita banyak digunakan WC atau

Kloset.

Peralatan saniter peterusan pada umumnya banyak

dijumpai di tempat-tempat umum (ruang tunggu

stasiun bus/kereta, api dan terminal lapanagan

udara), tempat-tempat bekerja (industri, kantor,

dan perusahaan), hotel, tenpat-tempat hiburan,

bioskop dan gedung pertunjukkan.

Ditinjau dari konstruksinya, peturasandapat dibagi

seperti kloset. Yang paling banyak di gunakan

tipe wash-down. Untuk  tempat-tempat umum, sering

dipasangbpeturasan berbentuk “talang”, dibuat dari

porselen, plastik atau baja tahan karat, dan harus

memenuhi syarat-syarat berikut:

Dalamnya talang 15 cm atau lebih.Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A

Kelompok 447

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Pipa pembuangan ukuran 40 mm atau lebih

dilengkapi saringan

Pipa penggelontor harus diberi lubang-lubang

untuk menyiram bidang belakang talang dengan

lapisan air

Laju aliran air penggelontor dapat ditentukan

denga menganggap setiap 45cm panjang talang

ekivalen dengan satu peturasan biasa.

q. Peralatan saniter kelompok masak (Greasy water

fixtures).

Salah satu peralatan saniter yang menjadi sumber air

kotor dan pada umumnya ditempatkan di dapur adalah

bak cuci. Peralatan saniter ini berfungsi untuk

tempat mencuci peralatan makan dan masak  yang lain.

Terdapat berbagai macam bentuk bak cuci, akan tetapi

yang umum tersedia di pasaran adalah bak cuci dengan

satu baskom, bak cuci dengan dua baskom, bak cuci

dengandengan satu baskom dan satu meja pengering dan

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

48

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

bak cuci dengan dua bak cuci dengan dua meja

pengering. Pada umumnya bak cuci dibuat dari bahan

pelat baja tahan karat (stainles steel). Pemilihan bahan

ini didasari oleh beberapa alasan yaitu kuat dan

tahan terhadap karat, tahan terhadap perusakan oleh

karena panas, dapat menahan tumbukan tanpa mudah

penyok dan relatif mudah dibersikan.

r. Peralatan saniter air kotor bekas cucian (Waste

water fixtures)

Waste water fixtures dimana kelompok peralatan saniter

ini, yang mengandung air kotor bekas cucian, adapun

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

49

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

peralatan yang termasuk kelompok ini adalah waste

trought, Sloope hopper,

2.2 Drainase

2.2.1 Pengertian Umum

Drainase berasal dari kata dry dalam bahasa Inggris

yang berarti kering dalam bahasa Indonesia. Sedangkan

pengertian dari drainase secara keseluruhan sendiri

adalah: suatu sistem saluran atau pembuangan yang

berfungsi sebagai pengering, pencegah banjir, ataupun

sebagai pembuang air kotor industri pabrik , rumah

tinggal dan sebagainya. Tujuan utama dibuatnya suatu

sistem drainase adalah untuk memisahkan air kotor

(tercemar) dari air bersih agar tidak mencemari air

bersih yang dapat digunakan untuk kegiatan sehari-

hari.

Prinsip-prinsip drainase, antara lain yaitu :

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

50

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

a.Bahan yang digunakan harus mempunyai ketahanan dan

kekuatan terhadap pengaruh buruk baik dari air itu

sendiri maupun lingkungan sekitar.

b.Diameter pipa harus sesuai dengan kebutuhan.

c.Untuk kemiringan yang ekstrim harus dibuatkan bak

kontrol agar air dalam pipa tidak merusak atau

memecahkan pipa saluran akibat tekanannya yang

besar.

d.Pipa saluran harus dipasang selurus mungkin, dan

dengan jarak sependek mungkin.

e.Pipa harus dipasang dalam suatu kesatuan miring,

agar air mengalir dengan baik.

f.Setiap pertemuan pipa sebaiknya tidak tegak lurus,

sekurang-kurangnya membentuk sudut 45°.

2.2.2 Ruang Lingkup Pekerjaan Drainase

a. Pengeringan

Fungsi dari pengeringan yaitu untuk mengeringkan air

yang tergenang pada suatu tempat atau daerah yang

bisa menyebabkan bermacam-macam masalah lingkungan

sampai kesehatan.

b. Pencegahan banjir

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

51

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Dalam hal ini, bentuk saluran dan ukuran pipa

disesuaikan atau tergantung dari:

Curah hujan,

Kemiringan tanah,

Luas daerah.

c.Pembuangan air kotor

Pada prinsipnya air kotor atau air limbah ada 3

macam, yaitu:

Limbah cair (air buangan)

Limbah cair ini terbagi menjadi dua bagian,

yaitu:

Limbah air hujan

Limbah air hujan sering digunakan saluran air

terbuka dikarenakan curah hujan yang ada pada

setiap saat tidak menentu tegantung

daerahnya.

Limbah air domestik

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

52

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Limbah air domestik adalah limbah air kotor

yang beraasal dari WC, kamar mandi, tempat

cucian, dan lain-lain. Limbah air domestik

ini harus memakai saluran tertentu karena

bisa membahayakan hewan-hewan disekitarnya

yang meminum air tersebut serta bisa

mendatangkan bibit-bibit penyakit.

Limbah padat (sampah)

Limbah gas (asap, bau-bauan, dan lain-lain)

d.Pensuplaian air minum

Jenis pipa yang akan digunakan untuk saluran air

minum, sebaiknya terbuat dari bahan yang anti karat

dan tidak berbahaya, antar lain:

Pipa tanah liat yang bagian dalamnya di glasur,

Pipa besi atau galvanis,

Pipa PVC/UPVC,

Pipa beton.

2.2.3 Fungsi Drainase

a.Drainase jalan raya

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

53

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Fungsinya adalah untuk mengeringkan genangan air

pada jalan raya.

b.Drainase gedung

Fungsinya adalah untuk mengalirkan genangan air pada

lokasi gedung, perumahan, dan lain-lain.

c.Drainase pertanian

Fungsinya untuk menyalurkan air dari suatu lokasi

yang banyak air, ketempat lain yang membutuhkan air.

2.2.4 Sasaran Drainase

Sasaran drainase meliputi :

a.Drainase perkotaan atau drainase pemukiman

Banyak masalah dan kendala karena sangat dipengaruhi

fakta kondisi lingkungan fisik dan sosial

budaya.

b. Drainase jalan raya

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

54

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Saluran dapat dibuat satu sisi atau dua sisi, kiri

atau kanan jalan sesuai dengan rencana selokan,

yaitu berupa saluran terbuka yang berbentuk persegi

panjang atau trapesium. Pada jalan raya dalam kota,

umumnya saluran ditutup dengan plat beton yang

sekaligus berfungsi sebagai trotoar. Untuk jalan

masuk air hujan kedalam selokan dibuat lubang “inlet”

ditepi jalan dengan jarak antara 5-10 meter. Tujuan

pembuatan saluran diantaranya:

Mencegah agar air tidak menggenangi permukaan

jalan yang dapat mengganggu kelancaran lalu

lintas,

Menjaga kadar air tanah badan jalan,

Mencegah longsornya lereng jalan,

Mencegah terjadinya erosi tanah.

c. Drainase jalan kereta api

Jalan kereta api harus dilindungi dari bahaya

tergenang air dan erosi akibat air hujan, untuk

menjaga badan jalan tetap stabil sehingga cukup kuat

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

55

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

daya dukungnya. Pada jalan kereta api dibuat

konstruksi drainase sebagai berikut:

Sejajar dengan jalan kereta api dibuat selokan

drainase di kiri dan kanan badan jalan.

Pada batas atau alas jalan bagian bawah diberi

konstruksi drainase batu kosongan melintang

jalan dengan jarak 6 meter diselang-seling kiri

dan kanan.

Talud pada jalan kereta api di atas timbunan

harus pula dilindungi terhadap erosi dengan

membuat konstruksi drainase terbuka, batu

kosongan yang dilapisi ijuk untuk menjaga

butir-butir tanah tidak ikut larut terbawa air

hujan.

Kemiringan kea rah memanjang selokan harus

diperhatikan, maksimal 10%. Jika kemiringan

>10% harus dibuat konstruksi bertangga agar air

hujan tidak menimbulkan erosi.

d.Drainase lapangan terbang

Pembuatan drainase di lapangan terbang ini bertujuan

untu :

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

56

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Mempertahankan daya dukung tanah.

Menjaga agar landasan pacu (run way) dan bahu

jalan (shoulder) tidak digenangi air.

Ciri-ciri keadaan lapangannya adalah sebagai

berikut:

Daerah yang akan dikeringkan sangat luas.

Permukaan daerah terdiri dari beton dan aspal

sehingga air akan melimpas (run off) dan air

yang meresap kedalam tanah hanya sedikit yaitu

di daerah bahu jalan.

Kemiringan run way.

Arah memanjang max 1%.

Arah melintang max 1,5%.

Shoulder max 2,5-5%.

e.Drainase lapangan olahraga dan kolam renang

Stadion olah raga atau stadion utama (main stadium)

umumnya digunakan untuk olah raga sepak bola dan

atletik. Lapangan sepak bola terletak di tengah -

tengah dan juga digunakan untuk perlombaan atletik,

keduanya dikelilingi oleh jalur lari (running track).

Lapangan sepak bola berupa lapangan rumput,

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

57

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

sedangkan jalur lari berupa tanah campuran dengan

syarat-syarat tertentu. Guna mencegah air dari luar

masuk ke stadion, di sekeliling stadion dibuat

selokan terbuka, sedangkan didalam stadion, ditepi

lapangannya dibuat selokan keliling untuk

mendrainase air hujan ke luar stadion. Untuk kolam

renang, selain sistem drainasenya harus baik, juga

harus memenuhi syarat-syarat kesehatan.

f.Drainase pertanian atau irigasi

Tujuan drainase untuk pertanian adalah sebagai

berikut:

Air tidak menggenangi permukaan tanah. Ini

penting bagi tanaman yang sensitif terhadap

air. Dibuat selokan untuk mengeringkan genangan

air.

Memasukkan O2 ke dalam tanah. Hal ini

menyebabkan aerasi menjadi baik dan dapat

mengantarkan unsur-unsur hara, sehingga dapat

diserap akar-akar tanaman.

Menurunkan muka air tanah jika muka air tanah

sangat tinggi dan jika tanah daya resapnya

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

58

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

jelek. Akar-akar tanaman harus berada di zone

kapiler, tidak boleh tergenang air.

Mempercepat proses kekuatan pipa drainase yang

digunakan harus seimbang dengan kekuatan tanah

untuk meresapkan air.

Pematangan tanah pada reklamasi tanah, sehingga

dapat dijadikan tanah pertanian.

2.2.5 Sistem Saluran Drainase

Sistem saluran drainase di bagi menjadi beberapa

sistem diantaranya:

a. Sistem terpisah

Sistem terpisah merupakan sistem saluran air limbah

dan saluran air hujan yang dipisahkan dengan

menggunakan saluran-saluran tertutup. Sistem ini

digunakan apabila tempat atau lokasi memungkinkan,

biaya ada, curah hujan cukup besar. Keuntungan dari

sistem ini adalah biaya perawatannya kecil dan air

yang tidak tercemar bisa dipakai lagi, sedangkan

kerugiannya yaitu biaya pembuatannya besar karena

harus membuat dua saluran. Contohnya air kotoran

rumah tangga, industri, rumah sakit, dan air hujan

yang dibuat melalui saluran-saluran sendiri.Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A

Kelompok 459

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

b. Sistem gabungan (kombinasi)

Sistem gabungan (kombinasi) merupakan sistem saluran

air limbah dan saluran air hujan dipisahkan

menggunakan saluran-saluran tertutup. Sistem ini

digunakan apabila curah hujan kecil dan tempat tidak

memungkinkan. Keuntungan menggunakan sistem ini

adalah dari biaya pembuatannya murah dan tidak

banyak memakan tempat, sedang kerugiannya terkadang

saluran kombinasi/gabungan ini mudah tersumbat atau

mampet karena air yang dialirkan bercampur dengan

kotoran-kotoran domestik.

2.2.6 Jenis-jenis Saluran

Saluran ditinjau manfaatnya terbagi menjadi dua bagian

yaitu saluran terbuka dan tertutup.

a.Saluran terbuka

Saluran ini cocok untuk limbah yang tidak

menimbulkan bau seperti limbah air hujan, sehingga

tidak akan mencemari lingkungan.

Keuntungan saluran terbuka adalah:

Relatif murah,

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

60

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Mudah dilaksanakan,

Dapat dibuat cadangan untuk debit yang lebih

besar,

Tidak dapat digunakan untuk sarang binatang.

Kerugiannya adalah:

Mudah dikotori terutama dengan pembuangan

sampah,

Menimbulkan bau yang tidak sedap.

Berdasarkan keuntungan dan kerugian tersebut diatas,

maka pembuatan saluran terbuka harus memenuhi

ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Letaknya mengizinkan.

Saluran terbuka tidak mudah dikotori manusia

dan sampah.

Kalau kemarau saluran terbuka tidak boleh ada

genangan air.

Saluran terbuka sebaiknya tidak banyak terdapat

jembatan.

Saluran terbuka umumnya digunakan air hujan.

Saluran terbuka terletak ditepi jalan, sehingga

dapat menampung air. langsung dari tepi jalan.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

61

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

b.Saluran tertutup

Saluran tertutup dipasang dibawah/ditepi jalan dan

tidak boleh berada didalam halaman penduduk. Faktor-

faktor yang mempengaruhi dalamnya saluran dibawah

permukaan tanah:

Kemiringan saluran.

Tebalnya lapisan pelindung tanah, hal ini amat

bergantung dari beban yang bekerja diatasnya.

Keadaan air tanah.

Keuntungan dari saluran tertutup ini yaitu tidak

mudah tercemar oleh sampah-sampah. Sedangkan

kerugiannya adalah saluran ini sulit diperbaiki dan

pengerjaannya pun memakan waktu yang relatif lama.

2.2.7 Tahapan atau Urutan Pekerjaan Drainase

Tahapan atau urutan dari pekerjaan drainase meliputi :

a.Pemahaman benda kerja

Pemahaman gambar kerja.

Dimana lokasi saluran tersebut.

Berapa diameter pipa yang dipakai.

Jenis pipa yang digunakan.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

62

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Berapa kemiringan galian/saluran.

Dimana tempat bak-bak kontrol.

Kemana air harus disalurkan.

Berapa kedalaman galian.

Analis untuk kebutuhan pipa, volume galian dan

bahan-bahan lainnya.

b.Pekerjaan persiapan

Hubungi badan yang berwenang untuk perijinan.

Cek keadaan lapangan.

Periksa situasi lapangan, yaitu keadaan

lapangan dan keadaan jalur lalu lintas.

Menntuikan metode kerja.

Menentukan tempat penimbunan bahan dan

peralatan.

Menentukan kantor direksi untuk pengawasan

melaksanakan pekerjaan.

c.Penandaan atau pematokan

Tujuan dari penandaan atau pematokan adalah agar

supaya midah untyuk menentukan dan mengetahui lokasi

yang akan dikerjakan dan diketahui oleh umum.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

63

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

d.Pemasangan bowplank (stake out)

Fungsinya adalah untuk menentukan titik awal atau

datum dan juga sebagai pedoman untuk menentukan

kemiringan dasar galian, ketinggian, kedalaman,

sumbu pipa dan lebar satuan. Syarat-syarat dari

pemasangan bowplank, yaitu:

Konstruksi harus kokoh.

Tinggi permukaan bowplank ± 90 cm dari muka

tanah.

Pengambilan kedataran menggunakan waterpass

atau selang air.

e.Penggalian tanah

Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu :

Pemahaman gambar kerja secara teliti sesuai

spesifikasi yang dibuat oleh perencana.

Hubungi atau koordinasikan badan yang

berwenang, minta informasi mengenai instalansi

yang melewati daerah tersebut. Contohnya antara

lain PDAM, pipa gas, pipa saluran pembuangan,

kabel telepon dan lain-lainnya.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

64

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Periksa dilapangan apakah informasi sesuai

dengan keadaan sebenarnya.

Buat catatan tentang kondisi lapangan dengan

sesungguhnya.

Tentukan sistem kerja yang dipakai.

Perkirakan tempat pemasangan bowplank.

Perkirakan lamanya pelaksanaan kerja (buat time

schedule).

Kemiringan tebing galian

Klasifikasi galian :

Dangkal < 1,5 m

Sedang 1,5-3 m

Dalam >3 m

Metode galian

Galian dengan sisi tebing yang miring.

Galian dengan sisi tebing yang tegak.

Kemiringan tebing galianmaksimum dapat dibuat :

3 : 1 → Untuk tanah yang keras dan stabil.

2 : 1 → Untuk tanah yang gembur dan stabil.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

65

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

1 : 1 → Untuk tanah yang lunak dan stabil.

Lebar galian yang diijinkan, adalah:Kedalaman (m) Lebar Galian (cm)

1 60

1.5 65

2 80

3 90

4 100

f.Penurapan tanah

Penurapan adalah konstruksi sementara untuk menahan

longsornya tebing galian. Penurapan ini berfungsi

untuk:

Melindungi pekerrja yang sedang bekerja dalam

galian tersebut.

Untuk menjaga agar lubang galian tetap terbuka,

tidak longsor walaupun mendpat beban ekstra.

Hal-hal yang perlu diperhatikan atau dipertimbangkan

dalam menentukan pemakaian turap ialah:

Lokasi galian.Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A

Kelompok 466

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Keadaan tanah.

Kedalaman galian .

Beban ekstra disekitar galian (gedung, jalan

raya).

Diameter pipa yang akan dipasang.

Panjang pipa.

Ukuran bahan turap.

Ruang kerja yang dibutuhkan.

Lamanya pelaksanaan kerja.

Keadaan cuaca setempat.

Tipe-tipe turap yaitu:

Tipe tertutup

Tipe tertutup digunakan untuk tanah lunak,

gembur, tanah berpasir atau tanah labil.

Tipe terbuka

Tipe terbuka digunakan untuk tanah padat dan

tanah stabil

g.Pemasangan pipa

Syarat-syarat dari pemasangan pipa yaitu:

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

67

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Pipa harus diletakkan diatas bahan pendukung

yang stabil.

Galian harus bersih dari batuan dan kotoran.

Pipa yang akan dipasang dalam keadaan bersih

dan tidak retak.

Seluruh badan pipa terletak diatas bahan

pendukung.

Penyambungan pipa tanah liat digunakan:

Penyambugan spigot dan socket dengan mortal atau

adukan,

Penyambungan spigot dan socket dengan rubber ring.

Penyambungan pipa besi tuang digunakan:

Sambungan mekanis (menggunakan mur, baut dan

seal),

Sambungan expoxy resin joint,

Sambungan dengan timah hitam (lead caulked joint),

Sambungan dengan ulir.

Penyambugan pipa plastic (PVC) digunakan:

Sambungan dengan lem,

Sambungan dengan cincin karet.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

68

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Penyambungan pipa asbes digunakan:

Sambungan dengan socket,

Sambungan dengan cincin karet.

Penyambungan pipa beton yaitu dengan adukan atau

mortal.

h.Pembuatan bak-bak kontrol atau lubang inspeksi

Fungsi dari bak kontrol atau lubang inspeksi ini

adalah :

Tempat pengetesan kebocoran dan kebersihan

pipa.

Tempat melakukan perbaikan akibat tesumbat dan

juga faktor lainya.

Tempat mengeluarkan sampah.

Tempat pemasangan dari bak-bak kontrol atau lubang

inspeksi, yaitu:

Setiap perubahan arah pipa saluran,

Setiap pertemuan pipa saluran,

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

69

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Setiap maksimum 30 meter pada saluran yang

lurus,

Setiap perubahan kemiringan saluran.

Macam-macam bak kontrol atau lubang inspeksi:

Bak kontrol,

Bak pengendap lumpur,

Bak penampung air hujan,

Bak pengumpul pasir,

Bak peresapan,

Bak pemisah minyak,

Septiktank.

i.Pengujian saluran pipa

Macam-macam pengujian untuk pipa saluran:

Dengan tekanan dan aliran air, untuk memeriksa

kebocoran dan kemiringan pipa saluran.

Dengan asap, untuk memeriksa kebocoran

sambungan pipa.

Dengan cermin, untuk memeriksa kelurusan dan

kebersihan bagian dalam saluran.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

70

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Dengan slide (plat baja tipis yang dilengkapi

dengan sikat ijuk pada ujungnya), untuk

memeriksa dan membersihkan bagian dalam

sambungan pipa.

Dengan bola karet (plug), untuk memeriksa

kebocoran pipa saluran.

j.Pengurugan tanah

Pengurugan tanah dilakukan untuk mengembalikan

keadaan lingkungan tanah seperti semula.

2.2.8 Pengenalan Alat-alat Drainase

Pekerjaan drainase dapat didukung dengan penggunaan

peralatan yang baik dan benar, agar hasilnya menjadi

lebih baik dan memuaskan. Pengenalan alat-alat

bertujuan untuk mengetahui fungsi dan kegunaan dari

alat-alat serta mengetahui juga cara-cara penggunaan

dari alat-alat tersebut. Disamping itu yang tidak

kalah pentingnya adalah perawatan dan perbaikan

peralatan demi terjaminnnya kelangsungan kegiatan

drainase ini. Kemampuan dan pengetahuan para pekerja

sangat berkaitan dengan peralatan yang digunakannya.

Peralatan yang berkualitas ditangan pekerja yang

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

71

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

berkemampuan baik akan menghasilkan kualitas kerja

yang baik.

Secara garis besar peralatan-peralatan yang digunakan

pada praktek drainase yaitu:

Sekop

Sekop digunakan untuk mengaduk spesi,

menggali tanah ,dan sebagainya.

Bonning road

Bonning road berfungsi untuk patokan

tinggi dan lebar.

Cangkul

Cangkul berfungsi untuk

menggali ataupun untuk

meratakan tanah. 

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

72

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Palu cakar

Palu berfungsi untuk membuka

atau memasang suku cadang dengan

cara pemukulan/dipukul.

Martil besar

Palu berfungsi untuk memasang suku

cadang dengan cara

pemukulan/dipukul.

Seblang

Seblang berfungsi untuk meratakan

pinggiran galian tanah.

Roll meter

Roll meter merupakan sejenis

pembaris lentur. Terbuat dari

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

73

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

plat logam dengan tanda ukuran

memanjang dengan unit metrik dan

kadang kala tambahan unit

imperial. Kelenturannya

membolehkan pengukur jarak yang

besar dibawa dengan mudah. Roll

meter mempunyai ukuran panjang

3 meter, 5 meter dan 10 meter.

Pita meter

Pita meter merupakan sejenis pembaris

lentur. Terbuat dari plastik dengan

tanda ukuran memanjang dengan unit

metrik dan kadang kala tambahan unit

imperial. Kelenturannya membolehkan

pengukur jarak yang besar dibawa

dengan mudah. Pita ukur tersedia

mempunyai ukuran panjang hingga 50

meter.

Sekop garpu

Sekop garpu berguna untuk

menggemburkan tanah yang sudah

di cangkul.Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A

Kelompok 474

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Unting-unting

\

Unting-unting berfungsi sebagai alat ini

pengganti waterpas vertical yaitu untuk

mengukur ketegakan pada pasangan bata.

Waterpass batang

Waterpass batang

merupakan waterpass

yang sering

digunakan dalam

pertukangan, jenis

yang paling sering dipergunakan adalah waterpass 

panjang 120 cm yang terbuat dari bahan kayu dengan

tepi kuningan, dimana alat ini terdapat dua buah alat

pengecek kedataran baik untuk vertikal maupun

horizontal yang terbuat dari kaca dimana didalamnya

terdapat gelembung cairan, dan pada posisi pinggir

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

75

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

alat terdapat garisan pembagi yang dapat dipergunakan

sebagai alat ukur panjang.

Waterpass selang

Waterpass selang merupakan alat untuk

mengecek kedataran dari suatu titik

dengan titik lainnya. Biasanya

waterpass selang digunakan untuk

menentukan kedataran dari datum yang

telah dibuat dengan jarak yang cukup

jauh. Prinsip kerja waterpass selang

ialah dengan menggunakan air, dimana

prinsip dari air itu sendiri selalu

menempati ruang yang tersedia.

Golok

Golok berfungsi untuk meruncingkan

patok.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

76

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Forklift

Forklift digunakan untuk

mengangkut bahan atau

alat-alat.

Siku baja

Siku-siku besi digunakan

untuk mengukur kesikuan

pertemuan dinding dalam

pemasangan bata. Alat ini

terbuat dari plat baja atau besi dengan membentuk

sudut siku-siku dan dilengkapi dengan garis-garis

ukuran dalam satuan cm.

Pensil

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

77

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Pensil digunakan untuk menandai suatu tempat yang

diperlukan dalam pengukuran.

2.3 Peralatan Keselamatan Kerja

Teori yang digunakan dalam kerja bengkel adalah teori

keselamatan kerja. Pengertian dari keselamatan kerja itu

sendiri adalah tata cara bagaimana kita dapat menjaga

keselamatan kerja diri maupun berkelompok pada saat

melaksanakan kerja. Perlangkapan yang dapat digunakan

untuk melindungi diri pada saat bekerja antara lain:

1. Safety Helmet

Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala

dari benda yang bisa mengenai kepala secara

langsung. 

2. Safety ShoesLaboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A

Kelompok 478

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Safety shoes berfungsi untuk mencegah kecelakaan

fatal yang menimpa kaki karena benda tajam atau

berat, benda panas, cairan kimia dan sebagainya.

3. Sepatu Boot

Sepatu karet (sepatu boot) adalah sepatu yang

didesain khusus untuk pekerja yang berada di area

basah (becek atau berlumpur). Kebanyakan sepatu

karet di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki

dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan

kimia, dsb.

4. Sarung Tangan

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

79

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat

bekerja di tempat atau situasi yang dapat

mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung

tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing

pekerjaan.

5. Masker (Respirator)

Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat

bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal

berdebu, beracun, dsb). 

 

6. Pelindung Mata

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

80

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja

(misalnya mengelas).

7. Penutup Telinga (Ear Plug)

Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat

bekerja di tempat yang bising.

8. Baju Praktek.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

81

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Pakaian yang digunakan agar badan terlindung dari

kotoran kotoran saat berkerja.

BAB III

PEKERJAAN PLAMBING

3.1. Memotong dan Mengikir Pipa

3.1.1. Tujuan Intruksional Khusus

1.Mahasiswa/i dapat mempraktikkan cara menggunakan

peralatan untuk memotong dan mengikir pipa.

2.Mahasiswa/i dapat memotong pipa galvanis dengan

ukuran yang telah ditentukan.

3.Mahasiswa/i dapat mengikir bagian penampang pipa

dengan rata dan siku.

3.1.2. Dasar Teori

Pekerjaan memotong dan mengulir, merupakan pekerjaan

dasar pada pekerjaan pipa. Pada pekerjaan memotong

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

82

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

pipa, menekankan pada ketepatan pemotongan pipa dan

kehalusan dari hasil pemotongan.

Memotong pipa dapat menggunakan gergaji besi atau

pipa cutter, masing-masing mempunyai kelebihan dan

kekurangannya. Gergaji mempunyai kelebihan,

diantaranya:tidak mengubah bentuk penampang pipa,

karena bentuk potongan berupa irisan, tetapi

mempunyai kekurangan dimana penampang pipa tidak siku

dan membutuhkan tenaga yang besar. Untuk pipe cutter,

kelebihannya tenaga yang dikeluarkan sedikit, dan

kekurangannya mengubah bentuk pipa. Untuk pekerjaan

mengulir alat yang digunakan ada dua macam, yaitu

snei yang mempunyai ukuran tertentu dan snei yang

dapat digunakan untuk semua ukuran (dapat distel),

Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya.

Pipa yang digunakan pada praktik kali ini adalah pipa

yang berdiameter ½”, ¾” dan 1”. Cara memotong pipa

sama caranya untuk berbagai ukuran pipa yaitu

menggunakan pipe cuter. Panjang uliran pipa berbeda-

beda , untuk pipa 1/2” panjang uliran 15 mm, pipa

3/4” panjang uliran pipa 17 mm dan untuk pipa 1”

panjang ulirannya 20 mm.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

83

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Setelah pipa terpotong maka bentuk permukaan

penampang pipa yang terpotong oleh mata pisau pipe

cutter akan lebih menjorok keluar. Untuk membentuk

penampang pipa kembali menjadi lurus agar tidak

terjadi turbulensi maka harus menggunakan boring

reamer.

3.1.3. Alat dan Bahan

a. Alat:

Nama alat Gambar Fungsi

Gergaji besi Untuk memotong

pipa galvanis

diameter ½ “ dan

¾ ”

Pipa cutter Untuk memotong

pipa galvanis

diameter 1”

Kikir halus Untuk meratakan

penampang pipa

dengan halus

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

84

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Kikir Kasar Untuk meratakan

penampang pipa

dengan kasar

Spidol Untuk memberi

tanda pada pipa

Siku Baja Untuk mengukur

dan mengecek

kerataan dan

kesikuan

penampang pipa

a. Bahan:

Nama bahan Gambar Keterangan

Pipa galvanis ½

Pipa galvanis ¾

Pipa galvanis 1“

3.1.4. Langkah Kerja

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

85

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

1. Ukur pipa galvanis sesuai ukuran yang

direncanakan dan lebihkan sekitar 1 mm dari ukuran.

Misalkan ukuran direncanakan 22 cm menjadi 22,1 cm.

2. Tandai pipa galvanis dengan alat penanda

(spidol atau alat penanda lainnya).

3. Jepit pipa galvanis dengan ragum.

4. Potong pipa galvanis dengan gergaji besi sesuai

ukuran + 1 mm.

5. Setelah terpotong, kikir dengan menggunakan

kikir kasar terlebih dahulu, setelah sedikit halus

maka kikir kembali menggunakan kikir halus sambil

cek kembali penampang dengan siku.

3.2. Mengulir Pipa dengan Manual

3.2.1. Tujuan Instruksional Khusus

1.Mahasiswa/i dapat mempraktikkan cara menggunakan

peralatan untuk mengulir pipa menggunakan snei tak

lansung.

2.Mahasiswa/i dapat mengulir pipa menggunakan snei

tak lansung dengan ukuran yang telah ditentukan.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

86

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

3.Mahasiswa/i dapat membersihkan bram menggunakan

kikir bulat maupun borring reamer dengan rapih.

3.2.2. Dasar Teori

Mengambungkan pipa dengan alat sambung diperlukan

uliran luar pada ujung pipa agar bisa masuk pada

alat sambung pipa. Alat yang digunakan yaitu snei.

Snei terdiri dari dua jenis yaitu snei langsung dan

tak langsung. Perbedaannya hanya pada tahap

pelaksanaanya, snei langsung dilakukan satu kali

balikan sedangkan snei tak langsung dilakukan

minimal tiga kali. Hasil yang didapatkan dari snei

tak langsung lebih halus daripada snei langsung.

Snei yang dipakai pada praktik adalah jenis snei tak

langsung. Penguliran yang baik adalah menyisakan 2

atau 3 buah ulir jika dicoba pada sambungan jika

hanya dikeraskan oleh tangan, tetapi sisanya untuk

dikeraskan dengan kunci sehingga jika dikeraskan

oleh kunci akan rapat sehingga tidak terlihat

ulirannya. Bagian uliran pada pipa merupakan bagian

yang paling lemah karena lapisan galvanis pada pipa

sudah terkikis oleh snei sehingga mudah berkarat.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

87

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

3.2.3. Alat dan Bahan

a. Alat

Nama alat Gambar Fungsi

Ragum pipa Untuk menjepit

pipa galvanis

Boring reamer Untuk

membersihkan bram

pipa

Snei tak lansung Untuk mengulir

pipa

Kuas Untuk

membersihkan

serpihan-serpihan

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

88

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

pipa

Oil can Untuk mempermudah

penguliran pada

pipa

Spidol Untuk member

tanda pada pipa

a. Bahan

Nama bahan Gambar Keterangan

Pipa galvanis ½

Pipa galvanis ¾

Pipa galvanis 1“

3.2.1. Langkah Kerja

1.Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan di

atas meja kerja.

2.Ukur panjang pipa sesuai dengan ketentuan

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

89

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

3.Tandai panjang pipa yang dibutuhkan dengan

penggores

4.Jepit pipa galvanis dengan alat penjepit dengan

posisi horizontal

5. Stel alat snei sesuai dengan ukuran diameter

pipa yang akan diulir, karena pipa yang akan diulir

memiliki diameter berbeda serta memiliki standar

panjang uliran yang berbeda pula, panjang uliran

tiap diameter pipa untuk φ1/2” panjang uliran

adalah 15mm, untuk pipa φ3/4” panjang uliran adalah

17 mm dan untuk pipa φ 1” panjang uliran adalah 20

mm. Di dalam penyetelan alat snei, lubang pisau

ulir diset saling menjauhi satusama lain sampai

menyentuh pinggir mur pengunci pisau pada alat

snei, kemudian mata pisau dikunci dengan kuat, dan

baut pendorong yang berada di pinggir pisau ulir

dirapatkan hingga menyentuh pinggir pisau.

6. Pasang alat snei di ujung pipa yang akan dibuat

ulir dan kunci dengan menggunakan pengunci yang

berada di belakang alat snei.

7. Mulailah mengulir menggunakan alat snei dengan

cara menekan alat ke pipa galvanis dengan kuat.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

90

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Hentikan tekanan bila posisi snei sudah kuat

melekat di pipa.

8. Ke dua buah pengunci arah gerakkan snei diputar

180º, kemudian steak yang berada pada alat snei

digerakkan secara vertiakal dari bawah ke atas

berlawanan arah jarum jam hal ini untuk membuang

hasil penyenaian yangbaik, teruskan sehingga mata

pisau snay berada di awal uliran kembali.

9.Kedua baut pendorong pisau yang berada di pinggir

alat snei diputar sejauh ½ lingkaran dengan arah

putaran yang berbeda satu dengan yang lainnya.

Catatan : putaran baut-baut tersebut membuat ke dua mata pisau

saling mendekati satu sama lain. Kemudian lakukan proses

penguliran untukmendapatkan hasil uliran yang baik dan bagus.

10. Ceklah hasil uliran dengan alat sambung seperti

pada point no.5-8, dan proses tersebut diharapkan

dapat dilakukan dalam tiga sampai empat tahap

dimaksudkan agar uliran dapat masuk ke dalam alat

sambung. Hasil yang baik adalah saat uliran pada

pipa dengan alat sambung pipa menyisakan 2-3 ulir

hal ini dimaksudkan untuk menghindari kebocoran.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

91

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

11.Lakukan untuk diameter pipa yang lain hingga

pekerjaan penguliran selesai. Ukuran panjang uliran

pipa sebagai berikut:

3.3. Memotong dan Mengulir Pipa dengan Mesin

3.3.1. Tujuan Instruksional Khusus

1. Mahasiswa/i dapat mempraktikkan cara

menggunakan mesin treading machine.

2.Mahasiswa/i dapat memotong pipa menggunakan mesin

dengan ukuran yang tepat.

3.Mahasiswa/i dapat mengulir pipa menggunakan mesin

dengan rapih dan ukuran yang tepat.

3.3.2. Dasar Teori

Treading machine merupakan mesin yang berfungsi untuk

memotong pipa, mengulir hingga membersihkan bram.

Pelaksaan praktikum menggunakan mesin ini harus

disertai dengan penerapan K3 yang tepat.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

92

Diameter pipa

(inchi)

Panjang uliran (mm)

½ 15¾ 171 20

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

3.3.3. Alat dan Bahan

a. Alat

Nama alat Gambar Fungsi

Treading machine Untuk memotong

dan mengulir pipa

Kuas Untuk

membersihkan

serpihan-serpihan

pipa

Socket Untuk mengecek

uliran yang telah

dibuat

Mistar Baja Untuk mengukur

panjang pipa yang

akan dipotong

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

93

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

b. Bahan

Nama bahan Gambar Ketererangan

Pipa galvanis ½

Pipa galvanis

akan dipotong

dengan ukuran 5

cm.

3.3.1. Langkah Kerja

12. Persiapkan bahan yakni pipa galvanis dengan φ

1/2”

13. Masukan pipa galvanis kedalam penjepit pipa

hingga keluar ke daerah penguliran. Panjang pipa

yang keluar min. 15 cm, karena jarak pengunci

terhadap alat pengulir 15 cm.

14. Setelah pipa masuk dalam penjepit kemudian

kencangkan penjepit pipa bagian depan dan bagian

belakang putar saling berlawanan arah dengan kuat,

sehingga pipa benar-benar terjepit dengan kuat

sehingga ketika di ulir pipa tidak bergerak.

15. Lalu setel alat dengan pisau yang sesuai dengan

diameter pipa yang akan disnei. Cara penyetelan

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

94

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

snei yakni dengan cara membuka kunci yang berada di

bagian atas snei terlebih dahulu. Selanjutnya,

tentukan diameter ulir. Misalkan akan mengulir pipa

berukuran1/2”, maka setel diameter ulir sedikit

melebihi ukuran pipa (1-3 mm). Tujuannya, agar mata

ulir tidak rusak apabila langsung dipasang pas

dengan ukuran pipa. Buat pekerjaan ini dalam 2-3

kali ulir. Lalu kunci kembali snei.

16. Kemudian atur snei untuk bergerak maju (searah

uliran), paskan pipa pada pisau snei dan aturjarum

pengukur pada mistar pindahkan ke angka nol. Dan

arahkan aliran oli pada pisau snei. Setelah mesin

dihidupkan injak pedal on/off untuk menjalankan

mesin. Lalu ulirlah pipa hingga ukuran ulir ( pipaφ1/2” adalah 1,5 cm ) dan untuk pipa

φ3/4” panjang

uliran adalah 1,7 cm.

17. Setelah sampai pada ukuran ulir yang sesuai

arahkan tombol putaran berlawanan dengan putaran

ulir, hal ini untuk memotong buangan hasil

penyenaian. Lalu injak pedal on/off kembali hingga

pisau snei berada pada ujung pipa.

18. Atur kembali diameter ulir pada snei. Sekarang

perkecil diameter ulir, lalu lakukan tahap 5-6.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

95

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

19. Lakukantahap 5-7 sampai diameter yang

diinginkan tercapai.

20. Ceklah hasil uliran dengan alat sambung pipa.

Bila belum cocok ulirlah kembali.

21. Bersihkan sisa-sisa serpihan yang menempel pada

mesin dengan menggunakan kuas.

22. Bila uliran telah cocok dengan alat sambung

potonglah dengan pipe cutter pada mesin dengan jarak

potong 5 cm. Lalu arahkan kembali tombol putaran

dengan arah penguliran, dan pinjak pedal on/off

sambil pipe cutter diputar untuk menekan, namun saat

menekan jangan terlalu kuat karena akan merusak

pisau pemotong.

23. Setelah terpotong bersihkan serpihan dengan

menggunakan boaring reamer.

3.4. Instalasi Air

3.4.1. Tujuan Instruksional Khusus

1. Mahasiswa/i dapat merencanakan dan

menggambarkan sistem pemipaan untuk instalasi pipa.

2. Mahasiswa/i dapat merencanakan jenis pipa dan

jenis sambungan untuk instalasi pipa.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

96

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

3. Mahasiswa/i dapat mempraktikkan pemasangan

instalasi pipa air bersih yang sederhana.

4.Mahasiswa/i dapat menghitung kebutuhan bahan yang

digunakan untuk instalasi pipa.

3.4.2. Dasar Teori

Instalasi saluran air bersih merupakan perencanaan

pembangunan alur air bersih dari sumber air melalui

komponen penyalur dan penyambungnya ke bak-bak

penampungan air maupun kran-kran yang berfungsi untuk

memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari.

Instalasi pipa ada yang berupa instalasi tertutup

dan terbuka. Instalasi pipa pada gedung banyak

macamnya dan dibedakan oleh warna dari pipanya:

1. Instalasi pipa air kotor berwarna kuning,

2. Instalasi pipa air bersih berwarna biru,

3. Instalasi pipa hydrant dan splingker berwarna merah,

4. Instalasi pipa air panas berwarna merah yang

dibungkus styrofoam (gabus) atau rubber wive.

Sistem instalasi air bersih ada yang menggunakan

sistem langsung, sistem tanki atap (menggunakan gaya

gravitasi), dan sistem tanki tekan.Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A

Kelompok 497

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Untuk mengukur penggunaan air digunakan meteran air

yang terdiri dari dua jenis yaitu:

1. Jenis positive meter yang digunakan untuk rumah

tinggal dengan sistem penyambungan ulir/drat.

2. Jenis inferential meter yang digunakan untuk pelaku

industri dengan sistem penyambungan flens.

Syarat pemasangan pipa, diantaranya:

1. Harus mampu mengalirkan debit yang diperlukan,

2. Mampu menerima gaya-gaya luar dan dalam,

3. Tahan lama.

Syarat pemilihan jenis pipa diantaranya ukuran sesuai

dengan yang diperlukan, ekonomis, praktis

pemasangannya, dan mudah untuk mendapatkannya.

3.4.3. Alat dan Bahan

a. Alat

Nama alat Gambar Jumlah

Tee 1” 1

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

98

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Socket ½ ” 6

Socket ¾” 1

Tee ½ “ 1

Reducing socket

¾“-1”

4

Elbow ¾” 1

Elbow ½” 1

Keran 1

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

99

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Double Nipple 1

Bushes 1

Bend 1

Barrel Union 1

Roll Meter 1

Pipe cutter 1

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

100

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Mistar baja 1

Seal tape 4

Snei lansung 1

a. Bahan

Nama bahan Gambar Jumlah

Pipa galvanis ½

8

Pipa galvanis ¾

8

Pipa galvanis 1“ 8

3.4.4. Langkah Kerja

3. Berdoa sebelum melakukan praktik kerja.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

101

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

4. Membaca/mempelajari gambar kerja yang

direncanakan.

5. Menentukan jenis pipa yang dibutuhkan.

6. Menentukan panjang/jumlah pipa yang dibutuhkan.

7. Menentukan alat sambung yang dibutuhkan.

8. Mempersiapkan alat dan bahan.

9. Memotong pipa sesuai dengan

kebutuhan/perhitungan yang telah dilakukan

10. Langkah kerja pemotongan dengan menggunakan

pipecutter:

Ukur Pipa sesuai yang telah ditentukan,

Jepit pipa dengan alat ragum sampai terasa kaku,

Letakan alat potong pada garis sesuai dengan

jenis pipa yang digunakan,

Putarlah alat potong (dengan berpegang pada

tungkai) hingga mata pisau mengenai tanda garis

pada pipa,

Putar alat pemotong,

Lakukan berkali-kali hingga pipa terpotong oleh

mata pisau.

11. Periksalah bagian ujung pipa karena bagian

ujung pipa harus rata.

12. Lakukan penguliran

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

102

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Langkah kerja penguliran:

Tentukan panjang ulir,

Tiruskan ujung pipa,

Stel T dies/mata ulir/snef yang cocok,

Jepit pipa dengan kuat atau kaku,

Lakukan penguliran secara bertahap sambil diberi

atau ditetesi oli sampai batas uliran. Oli

berfungsi sebagai pendingin gesekan antara pipa

logam dengan mesin,

Bersihkan bagian dalam pipa menggunakan borring

reamer.

13. Bagian pipa yang berulir diberi menie besi

14. Bagian pipa yang akan disambung diberi atau

dililit dengan sealtape searah jarum jam, kemudian

dilaburi lagi dengan menie besi

15. Masukkan atau pasangkan alat sambung yang

diperlukan , mula-mula putar dengan tangan kemudian

kencangkan dengan kunci pipa sampai semua ulir

masuk pada alat sambung

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

103

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

GAMBAR 3 DIMENSI

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

104

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

105

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

BAB IV

PEKERJAAN DRAINASE

4. 1 Menentukan Kemiringan Dasar Saluran

4.1.1 Tujuan Instruksional Khusus

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

106

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

1. Mahasiswa/i dapat mempraktikkan cara menggunakan

boning road.

2. Mahasiswa/i dapat menentukan kemiringan dasar galian

dengan boning road.

3. Mahasiswa/i dapat membidik kelurusan dan kemiringan

dengan baik dan benar.

4. Mahasiswa/i dapat memasang patok yang satu dengan

yang lainnya segaris dan membentuk kemiringan sebesar

1.5:100. Sloof 1.5%

4.1.2 Dasar Teori

Salah satu cara yang paling sederhana dalam menentukan

kemiringan tanah adalah dengan menggunakan suatu alat

bantu yaitu boning road. Bentuk benda kerja ini berupa

papan yang dibuat membentuk huruf T. Prinsip kerjanya

adalah dengan 2 buah garis yang sejajar. Boning road ini

digunakan jika kita ingin mengetahui kesejajaran suatu

garis yang kita buat. Cara mengunakan boning road adalah

dengan meletakkannya pada patok pertama dan yang kedua,

kemudian kita bidik dengan teliti, sehingga menghasilkan

suatu garis yang lurus.

Dalam menggunakan boning road, kejelian penglihatan dari

seorang pengamat merupakan faktor utama, karena apabila

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

107

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

mata pengamat tidak jeli dalam menglihat dan membidik

suatu titik, maka kemiringan yang dinginkan tidak sesuai

dengan keadaan di lapangan.

Penggunaan boning road ini dilakukan dalam keadaan yang

paling kritis bila tidak ada alat pesawat waterpass, atau

untuk pekerjaan yang relatif kecil.

4.1.3 Peralatan dan Bahan

a. Alat:

Nama alat Gambar Fungsi

Martil besar Untuk memukul

kayu/patok ke

dalam tanah.

Waterpass selang Untuk memeriksa

kedataran untuk

jarak yang jauh.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

108

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Waterpass batang Alat untuk

memeriksa

kedataran

(horizontal

maupun vertikal).

Golok Untuk

meruncingkan

patok.

Pita Meter

ukuran 5 m

Alat untuk

mengukur jarak

kurang dari 10 m.

Pita meter Alat untuk

mengukur jarak >

10 m

Pensil Alat untuk

memberi tanda

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

109

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Palu cakar Alat untuk

memukul paku

Garpu Untuk

menggemburkan

tanah.

Unting-unting Alat untuk

meluruskan

(vertikal)

Cangkul Untuk menggali

tanah.

b. Bahan:

Nama alat Gambar Fungsi

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

110

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Kayu patok

ukuran 5/7

Bahan utama untuk

membuat patok ,

tiang pancang dan

papanBenang kasur Untuk membatasi

batas yang

dikerjakan.

Paku Alat pengikat

benaang dan

sebagai tanda.

4.1.4 Langkah Kerja

1. Persiapkan peralatan dan bahan, serta lokasi yang akan

digunakan untuk mempermudah pekerjaan.

2. Pasang patok awal (bench mark) lalu tancapkan dengan

kuat dan kokoh, hingga ketinggian patok ± 70 cm dari

muka tanah.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

111

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

3. Ukur jarak sejauh ±5 m dengan roll meter dari patok

awal, lalu tancapkan dengan kokoh patok akhir yang

ketinggiannya lebih tinggi dari patok awal.

4. Pasang diatas patok awal waterpass/boning road dengan

arah memanjang ke arah patok akhir dan waterpass dalam

keadaan nivo horizontal ditengah-tengah, lalu bidik

melalui permukaan atas waterpass kearah patok akhir.

5. Setelah dibidik teman kita yang lain menandai pada

patok akhir bila hasil bidikan telah terlihat datar.Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A

Kelompok 4112

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

6. Lalu ukur dari tanda kedataran tadi turun sejauh tinggi

waterpass ditambah dengan kemiringan yaitu 55.25 cm

karena perbandingan kemiringan sloof 1.5%, lalu tandai

pada patok akhir tadi.

7. Tancapkan lagi sebuah patok berdampingan dengan patok

akhir (didepannya), ketinggiannya sama dengan tanda

kemiringan tadi.

8. Kemudian pasang patok-patok diantara patok awal dan

patok pendamping tadi dengan jarak antara 2 m pada

setiap patok, sehingga patok-patok antara tadi berada

satu garis lurus dan tinggi patok antara ini diusahakan

lebih tinggi dari patok awal serta tertancap cukup

kokoh.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

113

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

9. Kemudian berdirikan boning road dengan arah melintang dan

tegak lurus di atas patok awal dan patok pendamping

tadi masing-masing dipegang satu orang. Satu orang lagi

berdiri di belakang patok awal sejauh 1.5 m lalu

membidik permukaan atas boning road pada patok awal

kearah permukaan atas boning road pada patok pendamping,

satu orang lagi memegang boning road lain didampingi

orang yang.

10. Memegang martil dan mendirikannya di atas salah satu

patok antara mulai dengan patok antara yang lebih dekat

dengan patok awal.

11. Pembidik memberi aba-aba pada yang memegang boning

road untuk patok antara, apakah patok antara itu harus

diturunkan agar segaris dengan garis kemiringan, bila

kurang turun harus dipukul oleh pemegang martil, bila

kurang banyak gunakan martil besar bila sedikit gunakan

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

114

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

martil kecil. Penurunan patuk antara ini harus

dilakukan sedikit demi sedikit sambil dicek oleh si

pembidik.

12. Lakukan hal yang sama untuk patok-patok antara yang

lainnya, sehingga semua patok antara menjadi segaris

lurus dan dalam satu kesatuan kemiringan yang tepat.

13. Untuk mengecek hasil kerja kita dapat menggunakan

waterpass selang.

4.1.5 Kesimpulan

Pembidikan dengan menggunakan bonning road ini

dilakukan bila dalam keadaan yang paling buruk, yaitu

bila tidak ada alat selang atau waterpass dilapangan.

Kemudian kesalahan dalam praktek ini terjadi karena

faktor kesalahan manusia yakni pada saat membidik.

Maka untuk menghindari terjadinya kesalahan yang fatal

maka ketika dalam pembidikan sebaiknya dilakukan lebih

dari satu orang.

Faktor -faktor yang menyebabkan kesalahan pengukuran:

1. Kerusakan pada waterpass.

2. Kesalahan pengukuran/pembidikan.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

115

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

4.2 Pekerjaan bowplank

4.2.1 Pengertian

Papan duga atau bowplank adalah papan bangunan yang

berfungsi membuat titik-titik as bangunan sesuai

dengan gambar/denah bangunan yang digunakan untuk

penentuan jalur,arah dan juga sebagai dasar ukuran

tinggi. Bowplank digunakan untuk memastikan peletakan

ukuran-ukuran rumah atau bangunan dan juga pemipaan

drainase yang hendak didirikan. Ini dikarenakan posisi

pondasi atau pemipaan harus sejajar dan tepat sesuai

dengan denah rencana.

Bowplank dibangun dengan tiang pancang dan ditempeli

dengan papan kayu. Papan kayu ini digunakan untuk

membuat garis bantu menggunakan benang yang

ditancapkan pada papan kayu tersebut.

Bowplank dibangun dengan jarak tertentu dari tempat

rencana penggalian. Jarak yang bagus adalah 1 meter

diluar tempat rencana penggalian yang akan dipakai dan

untuk menjadi patokan yang jelas , papan bouwplank

bisa diberi warna yang lebih mencolok.

Syarat papan duga:

1.Kedudukannya harus kuat dan tidak mudah goyah.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

116

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

2.Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan

bowplank tidak goyang akibat pelaksanaan galian.

3. Terdapat titik atau dibuat tanda-tanda.

4. Sisi atas bouwplank harus terletak satu bidang

(horizontal) dengan papan bouwplank lainnya.

5. Letak kedudukan bouwplank harus seragam (menghadapkedalam bangunan semua).

6. Garis benang bouwplank merupakan as (garis tengah)daripada pemipaan drainase.

4.2.2 Alat dan Bahan

Alat :

Nama Alat Gambar Fungsi

Fork lift Alat untuk

mengangkut bahan-

bahan.

Palu cakar Alat untuk memukul

paku

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

117

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Martil

besar

Palu besar untuk

memukul kayu/patok

ke dalam tanah.

Roll meter Alat untuk mengukur

jarak kurang dari 10

m

Pita meter Alat untuk mengukur

jarak lebih dari 10

m

Waterpass

batang

Alat untuk memeriksa

kedataran

(horizontal)

Waterpass

selang

Alat untuk memeriksa

kedataran untuk

jarak yang jauh

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

118

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Unting -

Unting

Alat untuk

meluruskan

(vertikal)

Gergaji Alat untuk memotong

kayu

Pensil Alat untuk memberi

tanda

Bahan :

Nama Alat Gambar Fungsi

Kayu Bahan utama untuk

membuat patok , tiang

pancang dan papan

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

119

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Benang

kasur

Sebagai pembatas

lahan akan yang

dikerjakan

Paku Sebagai alat pengikat

dan alat bantu batas

4.2.3 Langkah Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

2. Siapkan kayu untuk patok , tiang pancang dan papan.

3. Buat as benang terlebih dahulu untuk memudahkan

pekerjaan kelompok lain.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

120

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

4. Tentukan tempat pemasangan bouwplank.

5. Beri jarak bouwplank dengan titik awal dan akhir

galian 50-100 cm usahakan tidak mengganggu pekerjaan

kelompok lain.

6. Beri jarak antara bouwplank dan titik galian sebesar 1

m.

7. Tancapkan tiang pancang di dua sisi bagian awal as

benang menggunakan martil besar.

8. Ukur ketinggian papan bagian atas bowplank yang telah

dihitung.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

121

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

9. Tncapkan kembali tiang pancang di dua sisi bagian awal

as benang, dan ukur ketinggian papan bagian atas

dengan ukuran yang telah ditentukan.

10. Pasanglah papan sesuai ketentuan tadi.

11. Pada bagian akhir as benang kelompok 4 pasang

bouwplank seperti tadi supaya ketinggiannya sama

pergunakan waterpass selang agar sama ketinggian

dikarenakan permukaan tanah yang tidak sama. setelah

itu, tandai dan ketinggian papan dari tanah harus

dikurangi karena kemiringan yang diminta 1.5 % dari

yang awal. Pengurangan tersebut didapat dari

kemiringan dikali jarak antar bouwplank.

Pengurangannya itu 1.5% dikali 5 meter (panjang).

12. Setelah kedua bouwplank di pasang, beri batas as di

atas papan kedua bouwplank dengan menggunakan unting-

unting dan gunakan paku untuk alat bantu, serta cek

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

122

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

kembali kedataran papan duga dengan menggunakan

waterpass batang.

13. Pekerjaan papan duga pada drainase selesai.

4.3 Pekerjaan Menggali dan Mengurug Tanah

4.3.1 Pengertian

Pekerjaan galian pada umumnya diperlukan untuk pembuatan

saluran air dan selokan atau biasa kita sebut drainase,

untuk formasi galian atau pondasi pipa, gorong-gorong,

pembuangan atau struktur lainnya. Galian untuk pipa,

gorong-gorong atau drainase beton dan galian untuk

pondasi jembatan atau struktur lain, harus cukup

ukurannya sehingga memungkinkan pemasangan bahan dengan

benar, pemadatan harus dilakukan setelah penimbunan

kembali di bawah dan di sekeliling pekerjaan. Bila

galian parit untuk gorong-gorong atau lainnya dilakukan

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

123

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

pada timbunan baru, maka timbunan harus dikerjakan

sampai ketinggian yang diperlukan dengan jarak masing-

masing lokasi galian parit tidak kurang dari 5 kali

lebar galian parit tersebut, selanjutnya galian parit

tersebut dilaksanakan dengan sisi-sisi yang setegak

mungkin sebagaimana kondisi tanahnya mengijinkan.

Pekerjaan urugan mencakup pengambilan, pengangkutan,

penghamparan dan pemadatan tanah atau bahan berbutir

yang disetujui untuk konstruksi urugan, untuk urugan

galian pipa dan untuk urugan umum yang diperlukan untuk

membuat bentuk dimensi timbunan antara lain ketinggian

yang sesui persyaratan atau penampang melintangnya.

Timbunan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu timbunan

biasa, timbunan pilihan dan timbunan pilihan di atas

tanah rawa.Timbunan pilihan akan digunakan sebagai lapis

penopang (capping layer) untuk meningkatkan daya dukung

tanah dasar, juga digunakan di daerah saluran air dan

lokasi serupa dimana bahan yang plastis sulit dipadatkan

dengan baik. Timbunan pilihan dapat juga digunakan untuk

stabilisasi lereng atau pekerjaan pelebaran timbunan

jika diperlukan lereng yang lebih curam karena

keterbatasan ruangan, dan untuk pekerjaan timbunan

lainnya dimana kekuatan timbunan adalah faktor yang

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

124

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

kritis. Timbunan pilihan di atas tanah rawa akan

digunakan untuk melintasi daerah yang rendah dan selalu

tergenang oleh air.

Dalam pekerjaan galian dan timbunan, material yang

terdapat di alam itu berada dalam keadaan padat dan

terkonsolisdasi dengan baik, sehingga hanya sedikit

bagian yang kosong atau berisi udara diantara butir-

butirnya, terutama bila butir-butir tersebut sangat

halus.

4.3.2 Peralatan

Nama alat Gambar Fungsi

Garpu Untuk

menggemburkan

tanah.

Seblang Untuk merapikan

bagian pinggir

galian.

Cangkul Untuk menggali

tanah.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

125

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Sekop Untuk menggambil

bagian-bagian

tanah.

Palu cakar Alat untuk

memukul paku

Unting-unting Alat untuk

meluruskan

(vertikal)

Roll meter Alat untuk

mengukur jarak

kurang dari 10 m

4.3.3 Langkah Kerja

1.Tandai dengan paku pertengahan atas panjang papan stake

out sebagai as galian, dengan bantuan unting-unting.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

126

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

2.Ikatkan tali, yang ujung bagian bawahnya sudah dipasang

unting-unting, pada paku yang berada pada pertengahan

bagian atas papan stake out, ujung unting-unting harus

menyentuh permukaan tanah, kemudian tandai, dengan

demikian didapatkan As galian pada permukaan tanah.

3.Tarik benang dari As pada stake out A ke stake out B.

Dan jarak galian dari stake out 150 cm.

4.Ukur jarak 20 cm dari kanan dan kiri pertengahan as

galian pada papan stake out, kemudian tandai dengan paku

sebagai pencantolan benang nantinya.

5.Lakukan hal yang sama seperti point no.3 pada paku yang

berjarak 15 cm dari kanan dan kiri pertengahan as galian

pada papan stake out, sehingga didapatkan lebar galian.

6.Lakukan hal yang sama seperti point no.1−4 pada stake out

B.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

127

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

7.Tarik benang dari stake out A dan B, yaitu benang

pinggir keduanya yang berada pada permukaan tanah.

8.Kemudian lakukan pengalian sedalam kemiringan galian

dengan menggunakan alat gali yang sudah disediakan.

9.Cek secara berkala lebar galian dengan menggunakan

boning road.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

128

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

10.Rapih kan bagian pinggir galian tanah yang telah digali

dengan seblang.

11.Gunakan air untuk mempermudah penggalian tanah.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

129

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

4.4 Pemasangan Pipa dan Bak Kontrol

4.4.1 Pengertian

Pipa PVC dibuat dari polyvinyl chloride (Pipa Distributor)

yang pada umumnya digunakan sebagai saluran air dalam

suatu proyek perumahan atau gedung atau jalan dll. Pipa

PVC ini sifatnya keras, ringan, dan kuat. Karena

penginstalannya mudah, maka sangatlah ideal jika

digunakan untuk saluran dibawah sink dapur, kamar mandi,

dll. Bahkan penggunaan pipa PVC ini dapat bekerja lebih

baik daripada menggunakan pipa besi yang perlu disolder,

juga tahan terhadap hampir semua alkalin atau zat

beracun serta mudah dipasang.

PVC memiliki banyak keuntungan, yakni:

Penginstalannya mudah.

Tahan terhadap bahan kimia.

Sangat kuat.

Memiliki daya tahan korosi.

Daya konduksi panas yang rendah.

Biaya instalasinya rendah.

Hampir bebas pemeliharaan (virtually free maintenance).

PVC dapat dipotong dengan mudah. Anda dapat memotong

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

130

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

dengan gergaji besi, tetapi penggunaan abrasive disk

sangat dianjurkan untuk mendapatkan potongan yang baik

dan lurus. Dan ingat, rangkaian pipa yang potongannya

tidak lurus bisa menyebabkan rangkaiannya mudah

terlepas.

Setelah pipa ditaruh di tempat yang telah ditentukan dan

anda sudah memastikan ukuran panjang pipanya dengan

tepat, pasanglah gantungan untuk menyangga pipa. Ini

mengurangi beban di sendi yang mungkin dapat menyebabkan

kebocoran. Ikuti standarisasi pengukuran jarak dari

gantungan ke gantungan, pastikan untuk dapat di ekspansi

dan kontraksi dan pastikan juga untuk melindungi pipa

dari paku, screws atau bahan-bahan abrasive.

Pemasangan pipa PVC biasanya dikerjakan bersamaan dengan

pemasangan bak kontrol. Bak kontrol merupakan bak kecil

yang terpasang diantara pasangan saluran air kotor,

gunanya sebagai pengontrol setiap saat jika saluran air

kotor terjadi hambatan atau terjadi genangan ait yang

tidak kita inginkan. Bak kontrol menggunakan penutup

dari coran beton tulang dilengkapi dengan besi pengangan

untuk membuka.

Dasar bak kontrol harus lebih dalam dari dasar saluran

air kotor yang ada dimaksudkan agar endapan yang terjadi

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

131

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

mudah dibersihkan. Penempatan bak kontrol ada juga

ditempatkan pada penutup septictank disamping sebagai

pengontrol dapat juga untuk memasukkan selang penyedot

air limbah di septictank. Konstruksi bak control dibuat

dari pasangan bata ½ batu dengan kedap air 1 Pc: 3 Ps.

4.4.2 Alat dan Bahan

Alat:

Nama Alat Gambar Fungsi

Pita Meter Untuk mengukur

jarak yang kurang

dari 10 m.

Gergaji kayu Alat untuk memotong

pipa.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

132

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Cangkul Untuk menggali

tanah.

Sekop Untuk memindahkan

tanah.

Seblang Untuk meratakan

sisi tanah.

Bahan:

Nama Alat Gambar Fungsi

Pipa PVC Untuk menyalurkan

saluran ke tempat

yang dituju.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

133

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Socket Untuk menyambungkan

pipa lurus.

Elbow Untuk membelokan

arah aliran.

Tee y Untuk mencabangkan

aliran

Clean out Untuk menutup

aliran

Bak control Mengontrol saluran

agar tidak terjadi

penyumbatan.

4.4.3 Langkah Kerja

Langkah Kerja Pemasangan Pipa:Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A

Kelompok 4134

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

1. Ukurlah Pipa PVC sesuai dengan ukuran sesuai gambar

kerja.

2. Gunakan gergaji besi untuk memotong Pipa PVC bila

ukuran pipa belum sesuai dengan ukuran yang tepat.

3. Setelah pemotongan, bersihkan semua serutan pada

ujung pipanya baik dari dalam maupun luar.

4. Taruhlah beserta alat-alat sambungannya di permukaan

lantai untuk menentukan apakah panjangnya sudah

benar.

5. Pasang Pipa PVC dengan alat-alat sambung seperti

socket, elbow dan tee.

6. Tempatkan instalasi pipa pada galian yang sudah

disiapkan.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

135

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

7. Pastikan Penempatan pipa dalam keadaan lurus dan

tepat ukuran.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

136

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

GAMBAR 3 DIMENSI

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

137

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

138

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

139

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dalam praktik plambing dan drainase ini, banyak manfaat

yang dapat kita ambil. Salah satunya mahasiswa dituntut

untuk mengenal dan mengerti hal- hal yang berkaitan dengan

pekerjaan plambing dan drainase. Dalam praktik plambing

dan drainase ini mahasiswa di beri pengetahuan dan dasar-

dasar teknik pekerjaan plambing dan drainase yang baik dan

benar. Selain itu juga perencanaan dan pemasangan pada

setiap pekerjaannya membutuhkan ketelitian dan kesabaran

yang tinggi untuk memperoleh hasil yang lebih baik.

Mahasiswa juga harus selalu memperhatikan keselamatan

kerja. Pada saat pemasangan instalasi pipa air dan

drainase, harus dilakukan dengan hati- hati agar

mendapatkan hasil yang diharapkan.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

140

LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,

Ext. 266 Bandung

5.2. Saran

Dalam bekerja harus mengutamakan K-3.

Mengikuti instruksi yang telah diberikan.

Bekerja dengan tekun dan memanfaatkan waktu seefisien

mungkin.

Menggunakan alat- alat dan bahan sesuai dengan

fungsinya.

Dalam proses pekerjaan harus rapi dan teliti.

Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4

141