LAPORAN PLAMBING & DRAINASE
Transcript of LAPORAN PLAMBING & DRAINASE
LAPORAN
PRAKTIKUM PLAMBING DAN DRAINASE
Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat penilaian mata kuliah
Laboratorium Konstruksi II
Disusun Oleh :
KG-2A -Kelompok IV
Supian Munawwar 131111026Taufan Hidayat 131111027Taufik Aditya Nirwan 131111028Tsara Febrina Ismayanti 131111029Wiwit Utami 131111030Yedie Chahyadie 131111031Yoga Try Kandidat 131111032Salma St Zakiah 131111065
PROGRAM STUDI D-III TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan
karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan “Laporan Plambing dan
Drainase”. Laporan ini bertujuan untuk memberikan data-data
hasil praktikum yang telah didapatkan. Meskipun banyak
hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami
berhasil menyelesaikan laporan tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing
yang telah membantu dan membimbing kami dalam mengerjakan
karya ilmiah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik
langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih jauh
dari kesempurnaan, untuk itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya
laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini bisa
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
i
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Bandung, Nopember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………..…………………………………………………………………………ii
DAFTAR PUSTAKA.………………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN………………...……………………………...…………………….1
1.1 Latar Belakang………………...….……………………….………………………….1
1.2 Ruang Lingkup………………...….………………………………………………….2
1.3 Tujuan Umum………….……...……..……………………………………………….2
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
ii
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
1.4 Sistematika Penulisan…….…………....………………………………..……………3
BAB II DASAR TEORI………………...…………………………………………………….5
2.1 Plambing ………………...…….………..……………………………………….…….5
2.2 Drainase………...……...…………….…………………………………………….…33
2.3 Peralatan Keselamatan Kerja………………...………..………..…………………….52
BAB III PEKERJAAN PLAMBING………………...……………………………………55
3.1 Memotong dan Mengikir Pipa …………….…...……………………….……………55
3.2 Mengulir Pipa dengan Manual………………………………………………………..58
3.3 Memotong dan Mengulir Pipa dengan Mesin…….……………………………..……
61
3.4 Instalasi Air………………………………..…….……………………………………64
BAB IV PEKERJAAN DRAINASE………………...…………………………………72
4.1 Menentukan Kemiringan Dasar Saluran………..………...………………………72
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
iii
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
4.2 Pekerjaan bowplank………………...……………….……………………………78
4.3 Pekerjaan Menggali dan Mengurug Tanah……….….……...……………………83
4.4 Pemasangan Pipa dan Bak Kontrol………………...…………………………..…88
BAB V PENUTUP….……………..………………...…………………………………96
5.1 Kesimpulan …………………………...………..………...………………………96
5.2 Saran……………...………………...……………….……………………………96
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
iv
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
DAFTAR PUSTAKA
Hasil Penelusuran Gambar Google untuk http://ecx.images-
amazon.com/images/I/61MV9Ldr2YL.jpg
Hasil Penelusuran Gambar Google untuk http://ecx.images-
amazon.com/images/I/61MV9Ldr2YL.jpg hexagonal nipple pipe -
Penelusuran Google bm110-bushes-250x250.jpg
Hasil Penelusuran Gambar Google untuk
http://3.imimg.com/data3/MK/VD/MY-1853714/bm110-bushes-
250x250.jpg bushis pipe - Penelusuran Google
2703792_t23b13__25241_std.jpgtoto.jpg
Hasil Penelusuran Gambar Google untuk
http://202.67.224.132/pdimage/92/2703792_t23b13__25241_std.jpg
toto.jpg kran - Penelusuran Google brass-gate-valves-with-
pipe-union.jpg
Hasil Penelusuran Gambar Google untuk
http://www.tzmfg.com/photo/product/ad3229d82257ae824787b81d864
f0270.jpg/brass-gate-valves-with-pipe-union.jpg Brass Gate
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
v
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Valves With Pipe Union - Brass Gate Valves With Pipe Union
Manufacturers
Hasil Penelusuran Gambar Google untuk
http://www.tzmfg.com/photo/product/ad3229d82257ae824787b81d864
f0270.jpg/brass-gate-valves-with-pipe-union.jpg gate valve
pipe - Penelusuran Google 5-hex-socket-pipe-plug.png
Hasil Penelusuran Gambar Google untuk
http://www.seawaybolt.com/img/products/plugs/5-hex-socket-
pipe-plug.png plug pipe - Penelusuran Google cap-1.jpg
Hasil Penelusuran Gambar Google untuk
http://abadimetalutama.com/wp-content/uploads/2014/02/cap-
1.jpg dop pipe - Penelusuran Google fr.jpg
Hasil Penelusuran Gambar Google untuk http://ecx.images-
amazon.com/images/I/912TdqgvcCL._SL1500_.jpg barrel union pipe
- Penelusuran Google ddd.jpg
Hasil Penelusuran Gambar Google untuk
http://www.steeltubesindia.net/images/forged-steel-fittings/th
readed-cross-pipe-fittings-manufacturer.jpg cross pipe -
Penelusuran Google d.jpg
Hasil Penelusuran Gambar Google untuk
http://img.diytrade.com/smimg/325506/8455592-1167315-0/Malleab
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
vi
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
le_iron_pipe_fittings_Reducing_Elbow_Banded_ANSI_B16_3_150_/
8e16.jpg reducer elbow pipe - Penelusuran Google sc.jpg
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
vii
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia pembangunan memang tidak pernah berhenti, seiring
dengan perkembangan teknologi. Perencanaan pembangunan
haruslah matang dengan memperhitungkan resiko yang akan
berdampak pada lingkungan. Setiap usaha dan atau kegiatan
pada dasarnya menimbulkan dampak terhadap lingkungan
hidup yang perlu dianalisis sejak awal perencanaannya,
sehingga langkah pengendalian dampak negatif dan
pengembangan dampak positif dapat dipersiapkan sedini
mungkin.
Pengendalian lingkungan untuk pembangunan gedung dapat
dimulai dari perencanaan sistem plambing. Sistem plambing
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
bangunan gedung, oleh karena itu perencanaan sistem
plambing haruslah dilakukan bersamaan dan sesuai dengan
tahapan-tahapan perencanaan gedung itu sendiri, dalam
rangka penyediaan air bersih baik dari kualitas dan
kuantitas serta kontinuitas maupun penyaluran air bekas
pakai atau air kotor dari peralatan saniter ke tempat
yang ditentukan agar tidak mencemari bagian-bagian lain
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
1
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
dalam gedung atau lingkungan sekitarnya. Sehingga
perkembangan pembangunan dapat bersinkronisasi dengan
peningkatan kualitas lingkungan.
Kebijakan penataan ruang dikembangkan untuk mewujudkan
keterpaduan pembangunan wilayah yang mampu mendorong
peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungan
hidup. Kebijakan pengembangan prasarana perkotaan harus
didasarkan pada pandangan menyeluruh dalam pengelolaan
air hujan. Pembangunan jaringan drainase memang merupakan
usaha untuk mengatasi genangan pada suatu wilayah, namun
hendaknya diperhatikan pula dampak terhadap wilayah lain
di sebelah hilir, jangan sampai penyelesaian masalah
banjir dan genangan pada suatu tempat justru menimbulkan
masalah serupa di tempat lain di sebelah hilir. Oleh
karena itu di samping jaringan drainase perlu pula
dibangun sumur resapan, kolam penahan, kolam penyimpan,
atau kolam resapan sebagai sarana pengendali air hujan di
seluruh daerah tangkapan terutama di daerah perkotaan.
Perkembangan teknologi plambing dan drainase dalam suatu
konstruksi pula yang menjadi tantangan bagi seorang
insinyur sipil untuk menemukan teknik terbaik dari segi
pemasangan, perawatan dan pemilihan alat sanita yang baik
sehingga dapat menjadi instalasi pemipaan yang kokoh .
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
2
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Hal inilah yang menjadi landasan penting bagi mahasiswa
untuk mengetahui teknik yang baik dan benar mengenai
proses pemasangan pemipaan dan pembuatan drainase.
Laboratorium Plambing dan Drainase merupakan salah satu
dari mata kuliah yang ada di jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Bandung. Mahasiswa diharuskan
mempraktikkan secara lansung teori-teori mengenai
teknologi pemipaan dan pembuatan drainase yang telah
dipelajari. Berbagai acuan yang harus diperhitungkan
dengan baik, sehingga dalam pelaksanaannya tidak terjadi
kesalahan yang dapat mengakibatkan kebocoran pemipaan dan
kesalahan pembuatan drainase.
1.2 Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Praktik Plambing dan Drainase ini meliputi
pengetahuan tentang pemipaan, mengetahui tentang
penerapan K-3 dalam kerja plambing dan drainase,
mengidentifikasi macam-macam alat sanitasi air,
mengetahui macam macam dan jenis sambungan pipa,
mengetahui dan membedakan jenis drainase, mengetahui dan
mempraktikkan teknik-teknik yang baik dan benar dalam
pekerjaan plambing dan drainase, serta mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan yang sering terjadi dilapangan
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
3
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
ketika pemasangan pemipaan dan mengetahui bagaimana
mengatasi dan memberi solusi yang terbaik.
1.3 Tujuan Umum
Tujuan daripada Praktik Kerja Plambing dan Drainase ini
meliputi:
Mahasiswa dapat menerapkan K-3 dalam suatu pekerjaan,
Mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis pipa untuk
berbagai macam instalasi dan macam-macam sambungan pipa,
Mahasiswa mampu mengidentifikasi ruang lingkup pekerjaan
plambing dan drainase,
Mahasiswa mengetahui tahapan-tahapan pekerjaan plambing
dan drainase,
Mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis alat
sanitasi air,
Mahasiswa mampu merangkai pipa untuk instalasi air
bersih sederhana,
Mahasiswa mampu mempraktikkan pemasangan pipa dan
sambungannya untuk saluran drainase serta mampu
menghitung kebutuhan pipa yang dipakai.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
4
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
1.4 Sistematika Penulisan
Guna memahami lebih jelas laporan plambing dan drainase
ini, dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi
beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu
latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan sistematika
penulisan laporan.
BAB II : DASAR TEORI PLAMBING & DRAINASE
Bab ini berisikan teori uraian penjelasan dan
spesifikasi peralatan, bahan, jenis-jenis pekerjaan,
deskripsi teori ikatan bata dan macam-macamnya,
perhitungan bahan.
BAB III : PELAKSANAAN PRAKTIKUM KERJA PLAMBING
Bab ini berisikan gambaran dalam pelaksanaan
praktikum kerja plambing, macam-macam langkah kerja
plambing, gambar kerja, kebutuhan panjang pipa serta
sambungannya dan lain sebagainya.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
5
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
BAB IV : PELAKSANAAN PRAKTIKUM KERJA DRAINASE
Bab ini berisikan gambaran dalam pelaksanaan
praktikum kerja drainase, macam-macam langkah kerja
drainase, gambar kerja, kebutuhan panjang pipa serta
sambungannya, kedalaman galian, pemasangan bak kontrol
dan lain sebagainya.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang
berkaitan dengan analisa dan optimalisasi praktikum
plambing dan drainase berdasarkan hasil yang telah
diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
6
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Plambing
2.1.1 Pengertian Umum
Plambing adalah teknologi perpipaan (instalasi pipa),
dan peralatan untuk menyediakan air bersih ketempat
yang dituju, dengan baik berdasarkan kuantitas,
kualitas dan kontinyuitas harus memenuhi persyaratan,
serta untuk menyalurkan/membuang air bekas (kotoran)
dari tempat-tempat tertentu dengan media penyaluran
(saluran/pipa) dengan aman, tampa mencemari tempat
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
7
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
lainnya. Mewujudkan lingkungan yang sehat (higienis),
bersih, aman dan nyaman, sesuai ketentuan atau
peraturan yang diharapkan, sistem plambing harus
diupayakan dengan baik. Plambing merupakan salah satu
kegiatan pelaksanaan suatu konstruksi yang biasanya
masuk pada bagian Mechanical and Electrical, sedangkan
pengertian dari plambing itu sendiri adalah suatu
kegiatan pemasangan pipa-pipa air ledeng dimana
pelaksanaannya dilakukan setelah bangunan hampir 100%
selesai. Fungsi dari plambing adalah untuk menyediakan
air bersih ketempat-tempat yang dikehendaki dengan
tekanan yang cukup yang dilaksanakan oleh sistem
penyediaan air bersih, membuang air kotor dari tempat-
tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian penting
lainnya yang dilaksanakan oleh sistem pembuangan.
2.1.2 Ruang Lingkup Pekerjaan Plambing
Ruang lingkup pekerjaan plambing terdiri dari:
Instalasi pipa air bersih,
Instalasi pipa air panas,
Instalasi pipa air kotor,
Instalasi pipa air hujan,
Instalasi pipa hydrant,Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A
Kelompok 48
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Instalasi pipa springkler,
Instalasi pipa gas,
Pemasangan alat saniter.
2.1.3 Sistem Penyediaan Air
a. Prinsip dasar penyediaan air bersih:
Kualitas Air
Penyediaan air bersih dengan kualitas yang tetap
baik merupakan prioritas utama, dengan menunjuk
salah satu peraturan yang mengatur masalah
kualitas air.
Pencegahan Pencemaran Air
Pada sistem penyediaan air bersih/dingin meliputi
beberapa peralatan seperti: tangki air bawah
tanah, pompa-pompa, pemipaan, dan sebagainya.
Sistem yang dibuat dapat mengalirkan air ketempat
yang dituju dengan tidak dicemari oleh faktor
yang merugikan kesehatan.
Larangan hubungan pintas (cross connection)
Pencegahan aliran balik (back flow)
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
9
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
b. Sistem penyediaan air bersih dapat dikelompokkan
sebagai berikut :
Sistem Sambungan Langsung
Sistem sambungan lansung dimana sistem ini pipa
distribusi dalam gedung disambung langsung dengan
pipa utama penyediaan air bersih (pipa utama
dibawah jalan milik PDAM).
Sistem Tangki Atap
Biasanya dengan alasan ingin tekanan air yang
cukup maka sistem penyimpanan air dibuat 2
bak, satu dibawah (ground reservoar), yang kedua
tangki di atas atap (roof tank), di atas lantai
tertinggi bangunan, dari tangki ini
didistribusikan keseluruh bangunan yang
diperlukan.
Alasan-alasan penggunaan tangki atap:
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
10
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Selama air digunakan, perubahan tekanan yang
terjadi pada alat plambing hampir tidak
berarti.
Sistem pompa yang menaikkan air ketangki atap
bekerja secara otomatis dengan alat sederhana
(deteksi muka air/plambing).
Perawatan tangki atap mudah dikerjakan.
Sistem Tangki Tekan
Pada sistem ini prinsip kerjanya sama dengan
tangki di atas hanya penempatan tangki di bawah
dengan diberi tekanan (antara 1-1,5kg/cm) untuk
mendistribusikan ketempat yang diperlukan dengan
bantuan pompa otomatis.
Kelebihan-kelebihan sistem tangki tekan:
Segi estetika terhadap bangunan
Mudah perawatan tanpa naik turun
Kekurangan-kekurangan sistem tangki tekan:
Fluktuasi tekanan lebih besar
Akan terjadi udara hampa bila air kosong
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
11
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Sistem Tanpa Tangki (Booster System)
Dalam sistem ini tidak digunakan tangki apapun,
baik tangki bawah, tangki atas, ataupun tangki
tekan. Pada sistem ini air dipompakan langsung
kesistem distribusi bagunan dan pompa hisap
langsung dari pipa utama atau sumur.
2.1.4 Instalasi Pipa
Pemasangan instalasi pipa air ledeng ini ada yang
bersifat terbuka (tidak tertanam di dinding) dan ada
pula yang bersifat tertutup (tertanam pada dinding)
yang masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan
tersendiri. Pemasangan pipa yang bersifat terbuka
memperlihatkan nilai estetika dari bangunan dan pada
pipa ini bila terjadi kerusakan atau kebocoran dapat
dengan segera diketahui, tetapi pada pemasangan pipa
yang bersifat tertutup tidak mempengaruhi ornamen
luar, dan apabila terjadi kebocoran tidak dapat
langsung terdeteksi.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
12
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Pemasangan pipa ini ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi:
Mampu mengeluarkan debit air sesuai dengan
kebutuhan.
Mampu menahan gaya tarik baik gaya dari luar
seperti tanah atau pembebanan lainnya maupun gaya
yang ditimbulkan oleh tekanan air itu sendiri.
Kerusakan instalasi pipa dipengaruhi, khususnya untuk
pipa dari logam adalah proses elektrolisa air yang
ditimbulkan akibat adanya air tanah sehingga kandungan
atau jenis logam yang tertanam di dalam tanah, satu
jenis logam dengan logam lainnya saling berhubungan
akibat adanya air tanah. Hubungan ini disebut
Elektrolisa air. Untuk mengatasinya dapat dilakukan
perbaikan yang bersifat sementara perbaikan ini
bersifat preventif yakni mengatasi hanya sesaat.
Kerusakan pipa lainnya ada yang diakibatkan oleh:
Kerusakan pipa dari pabrik,
Kerusakan akibat alat sambung,
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
13
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Kualitas dari pipa itu sendiri,
Kerusakan pada saat pelaksanaan,
Untuk perbaikan yang bersifat tetap dapat dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
Mencari kondisi yang bocor,
Membobok sampai kondisi kerusakan diketahui,
Memotong pipa yang bocor,
Menyambung pipa dengan menggunakan alat sambung
yang diperlukan.
Instalasi plambing untuk daerah yang rawan bocor
adalah di daerah sambungan, untuk itu setelah
pemasangan atau perbaikan pada pipa harus dilakukan
pengujian. 5 cara pengujian yang dapat dilakukan
antara lain:
Dengan tekanan dan aliran air untuk memeriksa
kebocoran pipa terutama pada sambungan. Cara ini
dilakukan dengan mengisi instalasi dengan air
kemudian diberi tekanan sampai skala tertentu
pada manometer. Jika skala pada manometer menurun
maka ada bagian yang bocor. Jika tetap maka
instalasi baik.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
14
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Pengujian dengan asap untuk memeriksa kebocoran
sambungan. Cara ini dilakukan dengan mengisi
instalasi dengan asap kemudian kedua ujungnya
ditutup dan diperhatikan pada sambungan. Jika
asap keluar maka sambungan tidak kuat atau bocor.
Pengujian dengan cermin untuk memeriksa kelurusan
dan kebersihan di dalam saluran pipa yang lurus.
Cara ini dilakukan dengan meletakkan 2 buah
cermin pada masing-masing ujung pipa yang lurus
dengan sudut 450 dan dari cermin dapat dilihat
cahaya dari ujung yang lain maka akan terlihat
apakah pipa tersebut lurus dan bersih.
Pengujian dengan slide (semacam plat baja yang
tipis dan pada ujungnya ada semacam sikat ijuk
yang fungsinya untuk memeriksa dan membersihkan
bagian dalam sambungan pipa.
Pengujian dengan bola karet (plug) untuk memeriksa
kebocoran pipa.
2.1.5 Jenis-jenis Pipa
Secara umum pipa yang digunakan untuk suatu instalasi
harus memenuhi 3 syarat, yaitu:
Harus mampu mengalirkan debit yang diperlukan.Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A
Kelompok 415
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Dapat menahan gaya dalam dan gaya luar yang
bekerja pada pipa tersebut.
Cukup tahan lama.
Dilihat dari ketiga syarat di atas, maka jenis pipa
yang digunakan untuk suatu instalasi harus disesuaikan
dengan fungsi instalasi tersebut. Misalnya untuk pipa
pembagi digunakan pipa galvanis, dan lain sebagainya.
Pada pemilihan jenis pipa yang akan dipakai harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Ukuran harus disesuaikan dengan kebutuhan,
Faktor ekonomis,
Praktis dalam pemasangan,
Praktis dalam pengangkutan.
Jenis pipa plambing adalah sebagai berikut :
a. Pipa Galvanis
Pipa galvanis adalah
jenis pipa logam yang
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
16
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
dilapisi dengan lapisan galvanis, untuk mencegah
berkarat. Jenis-jenis pipa galvanis diantaranya: pipa
medium, pipa standar, dan pipa tipis dengan panjang 6
m, diameter pipa galvanis ½”, ¾”,1 “, 1 1/4”, 1
1/2”, 2”, 3”, 4” dan 6”.
b. Pipa Besi hitam
Pipa besi hitam, adalah
jenis pipa logam dengan
warna kehitaman,
digunakan untuk instalasi
pipa air panas, untuk
mencegah pengaruh udara
dari luar, yang akan menurunkan suhu panas air, maka
instalasi harus dilindungi sepanjang instalasi dengan
rubber wive. panjang pipa besi hitam 6 meter, sedangkan
diameternya ½”, ¾”,1 “, 1 1/4”, 1 1/2”, 2”, 3”, 4”
dan 6”.
c. Pipa Tembaga
Pipa tembaga dibagi
menjadi dua jenis,
yaitu jenis pipa
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
17
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
gulungan dan jenis pipa batangan. Kegunaan pipa
tembaga ini adalah untuk instalasi pipa gas. Panjang
pipa gulungan 10 meter sedangkan untuk jenis batangan
panjangnya 6 meter, seperti pipa logam lainnya,
diameter pipa ini biasanya 5/8”, ½”, ¾ dan 1”.
d. Pipa PVC
Pipa PVC atau pipa
Polyvinyl Chloride,
UPVC atau Unpolyvinyl
Chloride, Panjang pipa
PVC atau UPVC 4 meter,
mulai dari diameter
½”, ¾”, 1”, 1 ¼”, 1 ½”, 2”, 2,1/2”, 3”, 4 “ dan 6”.
e. Pipa Besi tuang
Pipa besi tuang (cast
iron), untuk menyalurkan
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
18
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
air kotor/buangan domestik dengan panjang 6 meter,
dan diameter 3 s/d 72 “.
2.1.6 Pengenalan Alat-alat Plambing
Untuk mendukung pekerjaan plambing, agar hasilnya
menjadi lebih baik dan dapat memuaskan, para pekerja
plambing harus mempunyai peralatan yang cukup baik.
Dan juga mengetahui fungsi dan kegunaan dari alat-alat
plambing serta mengetahui juga cara-cara penggunaan
dari alat tersebut. Disamping itu yang tidak kalah
pentingnya adalah perawatan dan perbaikan peralatan
demi terjaminnnya kelangsungan kegiatan plambing.
Kemampuan dan pengetahuan para pekerja plambing sangat
berkaitan dengan peralatan yang digunakannya.
Peralatan yang berkualitas baik di tangan pekerja
plambing yang berkemampuan baik akan menghasilkan
kualitas kerja yang baik.
Secara garis besar peralatan-peralatan yang digunakan
pada praktek plambing adalah sebagai berikut:
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
19
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
a.Alat ukur
Roll meter
Roll meter merupakan
sejenis pembaris lentur.
Terbuat dari plat logam
dengan tanda ukuran
memanjang dengan unit metrik dan kadang kala
tambahan unit imperial. Kelenturannya membolehkan
pengukur jarak yang besar dibawa dengan mudah.
Roll meter mempunyai ukuran panjang 3 meter, 5
meter dan 10 meter.
Pita meter
Pita meter
merupakan sejenis
pembaris lentur.
Terbuat dari
plastik dengan
tanda ukuran memanjang dengan unit metrik dan
kadang kala tambahan unit imperial.
Kelenturannya membolehkan pengukur jarak yang
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
20
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
besar dibawa dengan mudah. Pita ukur tersedia
mempunyai ukuran panjang hingga 50 meter.
Jangka sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya
dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri
dari
dua
bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan
hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian
dan ketelitian pengguna maupun alat. Kegunaan
jangka sorong adalah: untuk mengukur suatu benda
dari sisi luar dengan cara diapit, untuk mengukur
sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang
(pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur,
untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu
benda.
Jangka dalam
Jangka dalam merupakan
alat ukur yang
biasanya terbuat dari
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
21
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
logam. Alat ini biasa digunakan untuk mengukur
diameter dalam suatu penampang berbentuk bulat.
Jangka luar
Jangka luar
merupakan alat ukur
yang biasanya
terbuat dari logam.
Alat ini biasa digunakan untuk mengukur
diameter luar suatu penampang berbentuk bulat.
Mistar baja
Mistar baja terbuat dari plat
baja. Mistar baja digunakan untuk
mengukur panjang, lebar dan tebal
benda. Skala terkecil mistar baja
adalah 1 mm, artinya mistar baja
memiliki ketelitian sebesar 0.5
mm. Selain itu, mistar baja juga
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
22
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
digunakan untuk mengukur kerataan
silinder.
Waterpass batang
Waterpass batang
merupakan
waterpass yang
sering digunakan
dalam pertukangan, jenis yang paling sering
dipergunakan adalah waterpass panjang 120 cm yang
terbuat dari bahan kayu dengan tepi kuningan,
dimana alat ini terdapat dua buah alat pengecek
kedataran baik untuk vertikal maupun horizontal
yang terbuat dari kaca dimana didalamnya terdapat
gelembung cairan, dan pada posisi pinggir alat
terdapat garisan pembagi yang dapat dipergunakan
sebagai alat ukur panjang.
Waterpass selang
Waterpass selang merupakan alat
untuk mengecek kedataran dari
suatu titik dengan titik
lainnya. Biasanya waterpass
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
23
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
selang digunakan untuk
menentukan kedataran dari datum
yang telah dibuat dengan jarak
yang cukup jauh. Prinsip kerja
waterpass selang ialah dengan
menggunakan air, dimana prinsip
dari air itu sendiri selalu
menempati ruang yang tersedia.
b.Alat pemberi tanda
Penggores (Scriber)
Penggores (Scriber)
adalah alat tangan
yang digunakan
dalam pengerjaan
logam untuk
menandai garis pada benda kerja, seperti kayu atau
logam yang akan dipotong. Proses menggunakan
penggores hanya untuk menandai titik untuk
selanjutnya dikerjakan oleh mesin. Hal ini
digunakan untuk mengganti pensil atau tinta garis,
karena tanda sulit dilihat, mudah dihapus, dan
tidak akurat dengan garis yang tipis dan semiLaboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A
Kelompok 424
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
permanen. Penggores (Scriber) terbuat dari baja cor
yang telah mengeras yang diasah dengan sudut 30
derajat atau 40 derajat.
Spidol
Spidol merupakan alat
yang digunakan untuk
memberi tanda. Untuk
mempermudah dalam
pekerjaan, sebaiknya gunakan spidol dengan warna
terang.
Kapur tulis
Kapur tulis merupakan
alat yang digunakan
untuk memberi tanda.
Untuk mempermudah dalam
pekerjaan, kapur tulis tersedia dalam banyak
pilihan warna.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
25
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
c.Alat potong
Pipa cutter
Pipa cutter merupakan alat
untuk memotong pipa dengan
tubing cutter, pipa dimasukan
antara roller dan cutting whell.
Tightening knop berfungsi
untuk menyesuaikan dengan diameter pipa.
Gergaji besi
Gergaji besi
digunakan untuk
memotong logam.
Jumlah gigi setiap inci berkisar antara 14 sampai
18 (gergaji kasar) atau 20 sampai 32 (gergaji
halus).
Chain cutter
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
26
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Cutter pipa besi
Cutter pipa besi digunakan untuk memotong pipa
besi.
Cutter pipa tembaga
Pipa cutter merupakan alat untuk memotong pipa
dengan tubing cutter, pipa dimasukan antara roller dan
cutting whell. Tightening knop berfungsi untuk
menyesuaikan dengan diameter pipa
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
27
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Cutter pipa PVC/UPVC
Cutter pipa PVC/UPVC
digunakan untuk
memotong pipa
PVC/UPVC
Cutter pipa besi tuang
Cutter pipa besi tuang digunakan untuk memotong
pipa besi tuang.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
28
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
d.Alat pembersih bram
Borring reamer
Borring reamer berfungsi untuk penghalusan dan
pembesaran suatu lubang dengan sangat efisien.
Kikir bulat
Kikir bulat berguna untuk menghaluskan serta
menambah diameter suatu lubang bulat.
e.Alat pembuat ulir
Snei lansung
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
29
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Sney berfungi untuk membuat ulir luar.
Snei tak lansung
Snei berfungi untuk membuat ulir luar.
Tap ulir luar dan dalam
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
30
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Tap ulir luar dan dalam berfungsi untuk membuat
ulir luar dan dalam.
Treading machine
Treading machine berfungsi untuk memotong, mengulir
dan membersihkan bram.
f.Alat pembengkok pipa
Pembengkok pipa galvanis
Pembengkok pipa galvanis berfungsi untuk
membengkokan pipa galvanis.
Pembengkok pipa tembaga
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
31
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Pembengkok pipa tembaga berfungsi untuk
membengkokan pipa tembaga.
Mesin pembengkok pipa logam
Mesin pembengkok pipa logam berfungsi untuk
membengkokan pipa logam.
g.Alat penggenggam dan penjepit
Kunci pas-ring
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
32
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Kunci pas-ring berfungsi untuk mengencangkan dan
melepas baut dan mur yang tidak terlalu kuat.
Kunci inggris
Kunci Inggris
digunakan untuk
melepas atau
mengencangkan mur
atau baut dimana ukuran kunci pas dan ring tidak
ada yang sesuai, tetapi kunci ini tidak ditujukan
untuk beban berat.
Kunci pipa
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
33
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Kunci pipa digunakan untuk melapas dan memasang
pipa dengan sambungan ulir atau memgang benda
silindris lainnya, konstruksinya hampir sama
dengan kunci inggris, mempunyai rahang diam dan
rahang geser serta ulir penyetel.
Ragum pipa rantai
Ragum pipa rantai digunakan untuk menjepit benda
kerja yang membentuk sudut terhadap spindle(poros
putar ).
Kunci pipa rantai
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
34
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Kunci pipa rantai untuk mengunci pipa.
Ragum pipa
Ragum pipa digunakan untuk menjepit benda kerja.
h.Alat penguji instalasi
Test pump
Test pump (alat tes
kebocoran) digunaan
untuk pengujian
boiler, tangki
penyimpanan, pipa, sistem fire sprinkler, dan
bejana tekan ( pressure vessels) .
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
35
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
i.Alat pendukung
Katrol genset
Katrol genset
digunakan sebagai
pembangkit daya
listrik yang biasa digunakan kantor, pusat
belanja, pabrik atau hotel untuk memenuhi
kebutuhan listrik saat terhentinya suplay listrik
dari PLN.
Oil can
Oil tank berfungsi untuk tempat penyimpanan minyak
yang digunakan sebagai pelumas.
Pembobok beton
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
36
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Pembobok beton berguna untuk menghancurkan beton.
2.1.7 Alat Sambung Pipa (Fitting)
a. Socket : untuk memperpanjang pipa (menyambung
pipa lurus) dengan diameter pipa yang sama.
b. Elbow : berguna untuk membelokkan aliran
c. Bend : berguna untuk membelokkan arah aliran
beradius besar
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
37
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
d. Tee Stuck : berguna untuk membagi aliran
menjadi dua arah
e. Reducer Elbow : berguna untuk memperkecil
aliran yang dibelokkan
f. Reducer Socket : berguna untuk memperkecil
aliran
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
38
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
g. Cross : berguna untuk membagi aliran menjadi 3
arah
h. Barrel Union : berguna untuk menyambung pipa
permanent (mati) yang terdiri dari 3 bagian
i. Dop (F) : berguna untuk menutup aliran pada
ujung pipa
j. Plug : berguna untuk menutup pipa pada
sambungan
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
39
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
k. Stop kran (Gate Valve) : berguna untuk mengatur
aliran, dapat menutup dan menghentikan aliran pada
saat perbaikan
l. Kran : berguna untuk penutupan atau pengeluaran
air
m. Bushis : berguna untuk menyambung 4 buah pipa
yang berlainan ukuran diameternya
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
40
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
n. Hexagonal nipple : berguna untuk mengencangkan
sambungan pipa. Bentuk sambungan ini segi enam, alat
ini berguna untuk mengencangkan sambungan dengan
bantuan kunci pipa.
2.1.8 Peralatan Sanitasi Air
Peralatan saniter dapat diidentifikasikan dengan
semua peralatan yang dipasang pada awal instalasi
pipa kotor. Peralatan ini berfungsi sebagai wadah
untuk menerima air kotor atau air pembawa kotoran
(pembilas kotoran) yang dihasilkan oleh manusia.
Selain itu peralatan saniter berfungsi juga sebagai
alat untuk memunggah air kotor dan/atau air pembawa
kotoran ke dalam instalasi pipa kotor. Secara umum
peralatan saniter dapat dikelompokan dalam tiga
kelompok utama yaitu:peralatan saniter kelompok
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
41
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
perawatan badan (tubuh) manusia, peralatan saniter
kelompok penampung dan pengalir kotoran tubuh
manusia dan peralatan saniter kelompok masak dan
cuci.
o. Peralatan saniter kelompok perawatan badan
(tubuh) manusia atau Ablushionary fixtures
Mandi yang menjadi tujuan diciptakannya peralatan
saniter untuk perawatan seluruh badan telah banyak
diketahui manfaatnya. Mandi minimal 2 kali sehari
misalnya telah umum dilaksanakan oleh masyarakat
yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia,
selain itu mandi juga dianggap menjadi bagian dari
pemeliharaan kesehatan, terutama peawatan kesehatan
seluruh badan. Oleh karena itu peralatan saniter
untuk perawatan seluruh badan dapat diidentikan
dengan peralitan saniter untuk mandi. Terdapat dua
macam peralatan saniter untuk mandi, yaitu: (1)
mandi dus, dan (2) bak mandi rendam.
1. Mandi Dus (pancuran)
Kata dus yang terdapat dalam istilah mandi dus
berasal dari kata Latin “ducia” yang air berarti
air pancur. Dari pengertian istilah tersebut di
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
42
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
atas, mandi dus dapat diartikan sebagai mandi di
bawah pancuran. Pengertian ini sejalan pula dengan
perlengkapan mandi dus yang terdiri dari pancuran
mandi dan bak mandi dus. Pancuaran mandi adalah
suatu alat tempat berasalnya air yang akan dipakai
mandi. Bila dilihat cara pemasangannya pencuran
mandi di bedakan atas pancuran mandi yang
dipasang tetap pada dinding (fixed shower), dan
pancuran mandi pegang yang disambungkan dengan
pipa fleksibel (hand shower). Bak mandi dus berbentuk
empat persegi dan dibuat dari pelat baja atau besi
yang dilapisi email, plexy gelas, keramik, atau batu
buatan (acrylic). Tempat mandi dus pada umumnya
dibangaun(dipasang) dalam rumah tinggal untuk
keluarga yang kecil, atau sebagai tempat mandi
tambahan di samping bak mandi rendam (bath tub).
2. Bak Mandi Rendam (Bath Tub)
Peralatan saniter yang lain untuk perawatan
seluruh badan (mandi) adalah bak mandi rendam (bath
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
43
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
tub). Bak mandi rendam pada umunya diproduksi dalam
4 kategori besaran ukuran yaitu bakmandi rendam
normal, bak mandi rendam pendek, bak mandi rendam
bertingkat dan bak mandi rendam besar. Pada
pemasangan bak mandi rendam harus dilengkapi
dengan peralatan seperti kran untuk bak mandi
pancuran (bath & shower), pancuran pegang (hand shower),
pipa (selang) fleksibel 150 cm, gantungan pancuran
pegang dan pegangan tangan. Pemasangan seperti itu
hendaknya memperhatikan ketentuan standar tingi
badan suatu masyarakat.
p. Saniter penampung kotoran manusia ( Soil water
fixtures)
Soil water fixtures, dimana kelopok peralatan saniter ini,
air kotor yang mengandung kotoran manusia, adapun
peralatan saniter yang masuk kelompok ini adalah,
water closet (WC) jongkok, urinoir, slab, bidet dan toilet
duduk.
1. KlosetLaboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A
Kelompok 444
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Peralatan saniter yang umum digunakan untuk tempat
pembuangan kotoran padat tubuh manusia adalah
kloset atau kadang-kadang disebut juga jamban.
Kloset dalam bahasa sehari-hari sering dinamakan
dengan istilah WC. Istilah WC berasal dari kata
bahsa Inggris “Water Closet” yang bila
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti air
yang menutup/memisahkan bagian bawah kloset dengan
bagian atasnya. Air penutup ini berfungsi untuk
mencegah bau kotoran yang terdapat di bagian bawah
kloset naik ke atas memasuki ruangan, sehingga
tidak menggangu penghuninya. Kloset dibagi dalam
beberapa golongan menurut konstruksinya.
Tipe wash-out
Tipe ini adalah yang paling tua dari jenis
kloset duduk. Kotoran tidak jatuh ke dalam air
yang merupakan sekat , sehingga pada suatu
permukaan penampung yang agak lurus dan sedikit
berair, sehingga seringkali pada waktu
penggelontoran tidak bisa bersih betul.
Akibatnya menimbulkan bau yang tidak sedap.
Tipe wash-down
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
45
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Tipe ini mempunyai konstruksi sedemukian hingga
kotoran jatuh langsung atau tidak kedalam air
sekat, sehingga bau yang timbul akibat sisa
kotoran kurang dibandingkan dengan tipe wash-out.
Tipe siphon
Tipe ini mempunyai konstruksi jalannya air
bunangan yang lebih rumit dibandingkan dengan
tipe wash-down, untuk sedikit menunda aliran
air buangan tersebut sehinggatimbul efek siphon.
Jumlah air yang ditahan dalam mangkuk sebagai
“sekat” lebih banyak, juga muka airnya lebih
tinggi, dibanding tipe wash-down. Oleh karena
itu bau lebih berkurang lagi pada tipe ini.
Tipe blow-out
Tipe sebenarnya dirancang untuk menggelontar
dengan dengan cepat air kotor dalam mangkuk
kloset tetapi akibatnya membutuhkan air dengan
tekan sampai 1 kg/cm2 dan menimbulkan suara
berisik.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
46
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
2. Urinoir
Peralatan saniter yang umum digunakan untuk tempat
buang air kecil (kencing) bagi kaum pria
dianamakan Urinoir (Peturasan). Sedangakan
peralatan saniter yang khusus wanita digunakan
untuk menampung buangan air kecil kaum wanita
(bidet) belum diproduksi khusu (belum dapat
diperoleh pasaran). Oleh karena itu, tempat
buangan air kecil wanita banyak digunakan WC atau
Kloset.
Peralatan saniter peterusan pada umumnya banyak
dijumpai di tempat-tempat umum (ruang tunggu
stasiun bus/kereta, api dan terminal lapanagan
udara), tempat-tempat bekerja (industri, kantor,
dan perusahaan), hotel, tenpat-tempat hiburan,
bioskop dan gedung pertunjukkan.
Ditinjau dari konstruksinya, peturasandapat dibagi
seperti kloset. Yang paling banyak di gunakan
tipe wash-down. Untuk tempat-tempat umum, sering
dipasangbpeturasan berbentuk “talang”, dibuat dari
porselen, plastik atau baja tahan karat, dan harus
memenuhi syarat-syarat berikut:
Dalamnya talang 15 cm atau lebih.Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A
Kelompok 447
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Pipa pembuangan ukuran 40 mm atau lebih
dilengkapi saringan
Pipa penggelontor harus diberi lubang-lubang
untuk menyiram bidang belakang talang dengan
lapisan air
Laju aliran air penggelontor dapat ditentukan
denga menganggap setiap 45cm panjang talang
ekivalen dengan satu peturasan biasa.
q. Peralatan saniter kelompok masak (Greasy water
fixtures).
Salah satu peralatan saniter yang menjadi sumber air
kotor dan pada umumnya ditempatkan di dapur adalah
bak cuci. Peralatan saniter ini berfungsi untuk
tempat mencuci peralatan makan dan masak yang lain.
Terdapat berbagai macam bentuk bak cuci, akan tetapi
yang umum tersedia di pasaran adalah bak cuci dengan
satu baskom, bak cuci dengan dua baskom, bak cuci
dengandengan satu baskom dan satu meja pengering dan
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
48
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
bak cuci dengan dua bak cuci dengan dua meja
pengering. Pada umumnya bak cuci dibuat dari bahan
pelat baja tahan karat (stainles steel). Pemilihan bahan
ini didasari oleh beberapa alasan yaitu kuat dan
tahan terhadap karat, tahan terhadap perusakan oleh
karena panas, dapat menahan tumbukan tanpa mudah
penyok dan relatif mudah dibersikan.
r. Peralatan saniter air kotor bekas cucian (Waste
water fixtures)
Waste water fixtures dimana kelompok peralatan saniter
ini, yang mengandung air kotor bekas cucian, adapun
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
49
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
peralatan yang termasuk kelompok ini adalah waste
trought, Sloope hopper,
2.2 Drainase
2.2.1 Pengertian Umum
Drainase berasal dari kata dry dalam bahasa Inggris
yang berarti kering dalam bahasa Indonesia. Sedangkan
pengertian dari drainase secara keseluruhan sendiri
adalah: suatu sistem saluran atau pembuangan yang
berfungsi sebagai pengering, pencegah banjir, ataupun
sebagai pembuang air kotor industri pabrik , rumah
tinggal dan sebagainya. Tujuan utama dibuatnya suatu
sistem drainase adalah untuk memisahkan air kotor
(tercemar) dari air bersih agar tidak mencemari air
bersih yang dapat digunakan untuk kegiatan sehari-
hari.
Prinsip-prinsip drainase, antara lain yaitu :
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
50
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
a.Bahan yang digunakan harus mempunyai ketahanan dan
kekuatan terhadap pengaruh buruk baik dari air itu
sendiri maupun lingkungan sekitar.
b.Diameter pipa harus sesuai dengan kebutuhan.
c.Untuk kemiringan yang ekstrim harus dibuatkan bak
kontrol agar air dalam pipa tidak merusak atau
memecahkan pipa saluran akibat tekanannya yang
besar.
d.Pipa saluran harus dipasang selurus mungkin, dan
dengan jarak sependek mungkin.
e.Pipa harus dipasang dalam suatu kesatuan miring,
agar air mengalir dengan baik.
f.Setiap pertemuan pipa sebaiknya tidak tegak lurus,
sekurang-kurangnya membentuk sudut 45°.
2.2.2 Ruang Lingkup Pekerjaan Drainase
a. Pengeringan
Fungsi dari pengeringan yaitu untuk mengeringkan air
yang tergenang pada suatu tempat atau daerah yang
bisa menyebabkan bermacam-macam masalah lingkungan
sampai kesehatan.
b. Pencegahan banjir
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
51
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Dalam hal ini, bentuk saluran dan ukuran pipa
disesuaikan atau tergantung dari:
Curah hujan,
Kemiringan tanah,
Luas daerah.
c.Pembuangan air kotor
Pada prinsipnya air kotor atau air limbah ada 3
macam, yaitu:
Limbah cair (air buangan)
Limbah cair ini terbagi menjadi dua bagian,
yaitu:
Limbah air hujan
Limbah air hujan sering digunakan saluran air
terbuka dikarenakan curah hujan yang ada pada
setiap saat tidak menentu tegantung
daerahnya.
Limbah air domestik
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
52
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Limbah air domestik adalah limbah air kotor
yang beraasal dari WC, kamar mandi, tempat
cucian, dan lain-lain. Limbah air domestik
ini harus memakai saluran tertentu karena
bisa membahayakan hewan-hewan disekitarnya
yang meminum air tersebut serta bisa
mendatangkan bibit-bibit penyakit.
Limbah padat (sampah)
Limbah gas (asap, bau-bauan, dan lain-lain)
d.Pensuplaian air minum
Jenis pipa yang akan digunakan untuk saluran air
minum, sebaiknya terbuat dari bahan yang anti karat
dan tidak berbahaya, antar lain:
Pipa tanah liat yang bagian dalamnya di glasur,
Pipa besi atau galvanis,
Pipa PVC/UPVC,
Pipa beton.
2.2.3 Fungsi Drainase
a.Drainase jalan raya
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
53
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Fungsinya adalah untuk mengeringkan genangan air
pada jalan raya.
b.Drainase gedung
Fungsinya adalah untuk mengalirkan genangan air pada
lokasi gedung, perumahan, dan lain-lain.
c.Drainase pertanian
Fungsinya untuk menyalurkan air dari suatu lokasi
yang banyak air, ketempat lain yang membutuhkan air.
2.2.4 Sasaran Drainase
Sasaran drainase meliputi :
a.Drainase perkotaan atau drainase pemukiman
Banyak masalah dan kendala karena sangat dipengaruhi
fakta kondisi lingkungan fisik dan sosial
budaya.
b. Drainase jalan raya
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
54
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Saluran dapat dibuat satu sisi atau dua sisi, kiri
atau kanan jalan sesuai dengan rencana selokan,
yaitu berupa saluran terbuka yang berbentuk persegi
panjang atau trapesium. Pada jalan raya dalam kota,
umumnya saluran ditutup dengan plat beton yang
sekaligus berfungsi sebagai trotoar. Untuk jalan
masuk air hujan kedalam selokan dibuat lubang “inlet”
ditepi jalan dengan jarak antara 5-10 meter. Tujuan
pembuatan saluran diantaranya:
Mencegah agar air tidak menggenangi permukaan
jalan yang dapat mengganggu kelancaran lalu
lintas,
Menjaga kadar air tanah badan jalan,
Mencegah longsornya lereng jalan,
Mencegah terjadinya erosi tanah.
c. Drainase jalan kereta api
Jalan kereta api harus dilindungi dari bahaya
tergenang air dan erosi akibat air hujan, untuk
menjaga badan jalan tetap stabil sehingga cukup kuat
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
55
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
daya dukungnya. Pada jalan kereta api dibuat
konstruksi drainase sebagai berikut:
Sejajar dengan jalan kereta api dibuat selokan
drainase di kiri dan kanan badan jalan.
Pada batas atau alas jalan bagian bawah diberi
konstruksi drainase batu kosongan melintang
jalan dengan jarak 6 meter diselang-seling kiri
dan kanan.
Talud pada jalan kereta api di atas timbunan
harus pula dilindungi terhadap erosi dengan
membuat konstruksi drainase terbuka, batu
kosongan yang dilapisi ijuk untuk menjaga
butir-butir tanah tidak ikut larut terbawa air
hujan.
Kemiringan kea rah memanjang selokan harus
diperhatikan, maksimal 10%. Jika kemiringan
>10% harus dibuat konstruksi bertangga agar air
hujan tidak menimbulkan erosi.
d.Drainase lapangan terbang
Pembuatan drainase di lapangan terbang ini bertujuan
untu :
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
56
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Mempertahankan daya dukung tanah.
Menjaga agar landasan pacu (run way) dan bahu
jalan (shoulder) tidak digenangi air.
Ciri-ciri keadaan lapangannya adalah sebagai
berikut:
Daerah yang akan dikeringkan sangat luas.
Permukaan daerah terdiri dari beton dan aspal
sehingga air akan melimpas (run off) dan air
yang meresap kedalam tanah hanya sedikit yaitu
di daerah bahu jalan.
Kemiringan run way.
Arah memanjang max 1%.
Arah melintang max 1,5%.
Shoulder max 2,5-5%.
e.Drainase lapangan olahraga dan kolam renang
Stadion olah raga atau stadion utama (main stadium)
umumnya digunakan untuk olah raga sepak bola dan
atletik. Lapangan sepak bola terletak di tengah -
tengah dan juga digunakan untuk perlombaan atletik,
keduanya dikelilingi oleh jalur lari (running track).
Lapangan sepak bola berupa lapangan rumput,
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
57
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
sedangkan jalur lari berupa tanah campuran dengan
syarat-syarat tertentu. Guna mencegah air dari luar
masuk ke stadion, di sekeliling stadion dibuat
selokan terbuka, sedangkan didalam stadion, ditepi
lapangannya dibuat selokan keliling untuk
mendrainase air hujan ke luar stadion. Untuk kolam
renang, selain sistem drainasenya harus baik, juga
harus memenuhi syarat-syarat kesehatan.
f.Drainase pertanian atau irigasi
Tujuan drainase untuk pertanian adalah sebagai
berikut:
Air tidak menggenangi permukaan tanah. Ini
penting bagi tanaman yang sensitif terhadap
air. Dibuat selokan untuk mengeringkan genangan
air.
Memasukkan O2 ke dalam tanah. Hal ini
menyebabkan aerasi menjadi baik dan dapat
mengantarkan unsur-unsur hara, sehingga dapat
diserap akar-akar tanaman.
Menurunkan muka air tanah jika muka air tanah
sangat tinggi dan jika tanah daya resapnya
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
58
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
jelek. Akar-akar tanaman harus berada di zone
kapiler, tidak boleh tergenang air.
Mempercepat proses kekuatan pipa drainase yang
digunakan harus seimbang dengan kekuatan tanah
untuk meresapkan air.
Pematangan tanah pada reklamasi tanah, sehingga
dapat dijadikan tanah pertanian.
2.2.5 Sistem Saluran Drainase
Sistem saluran drainase di bagi menjadi beberapa
sistem diantaranya:
a. Sistem terpisah
Sistem terpisah merupakan sistem saluran air limbah
dan saluran air hujan yang dipisahkan dengan
menggunakan saluran-saluran tertutup. Sistem ini
digunakan apabila tempat atau lokasi memungkinkan,
biaya ada, curah hujan cukup besar. Keuntungan dari
sistem ini adalah biaya perawatannya kecil dan air
yang tidak tercemar bisa dipakai lagi, sedangkan
kerugiannya yaitu biaya pembuatannya besar karena
harus membuat dua saluran. Contohnya air kotoran
rumah tangga, industri, rumah sakit, dan air hujan
yang dibuat melalui saluran-saluran sendiri.Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A
Kelompok 459
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
b. Sistem gabungan (kombinasi)
Sistem gabungan (kombinasi) merupakan sistem saluran
air limbah dan saluran air hujan dipisahkan
menggunakan saluran-saluran tertutup. Sistem ini
digunakan apabila curah hujan kecil dan tempat tidak
memungkinkan. Keuntungan menggunakan sistem ini
adalah dari biaya pembuatannya murah dan tidak
banyak memakan tempat, sedang kerugiannya terkadang
saluran kombinasi/gabungan ini mudah tersumbat atau
mampet karena air yang dialirkan bercampur dengan
kotoran-kotoran domestik.
2.2.6 Jenis-jenis Saluran
Saluran ditinjau manfaatnya terbagi menjadi dua bagian
yaitu saluran terbuka dan tertutup.
a.Saluran terbuka
Saluran ini cocok untuk limbah yang tidak
menimbulkan bau seperti limbah air hujan, sehingga
tidak akan mencemari lingkungan.
Keuntungan saluran terbuka adalah:
Relatif murah,
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
60
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Mudah dilaksanakan,
Dapat dibuat cadangan untuk debit yang lebih
besar,
Tidak dapat digunakan untuk sarang binatang.
Kerugiannya adalah:
Mudah dikotori terutama dengan pembuangan
sampah,
Menimbulkan bau yang tidak sedap.
Berdasarkan keuntungan dan kerugian tersebut diatas,
maka pembuatan saluran terbuka harus memenuhi
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Letaknya mengizinkan.
Saluran terbuka tidak mudah dikotori manusia
dan sampah.
Kalau kemarau saluran terbuka tidak boleh ada
genangan air.
Saluran terbuka sebaiknya tidak banyak terdapat
jembatan.
Saluran terbuka umumnya digunakan air hujan.
Saluran terbuka terletak ditepi jalan, sehingga
dapat menampung air. langsung dari tepi jalan.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
61
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
b.Saluran tertutup
Saluran tertutup dipasang dibawah/ditepi jalan dan
tidak boleh berada didalam halaman penduduk. Faktor-
faktor yang mempengaruhi dalamnya saluran dibawah
permukaan tanah:
Kemiringan saluran.
Tebalnya lapisan pelindung tanah, hal ini amat
bergantung dari beban yang bekerja diatasnya.
Keadaan air tanah.
Keuntungan dari saluran tertutup ini yaitu tidak
mudah tercemar oleh sampah-sampah. Sedangkan
kerugiannya adalah saluran ini sulit diperbaiki dan
pengerjaannya pun memakan waktu yang relatif lama.
2.2.7 Tahapan atau Urutan Pekerjaan Drainase
Tahapan atau urutan dari pekerjaan drainase meliputi :
a.Pemahaman benda kerja
Pemahaman gambar kerja.
Dimana lokasi saluran tersebut.
Berapa diameter pipa yang dipakai.
Jenis pipa yang digunakan.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
62
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Berapa kemiringan galian/saluran.
Dimana tempat bak-bak kontrol.
Kemana air harus disalurkan.
Berapa kedalaman galian.
Analis untuk kebutuhan pipa, volume galian dan
bahan-bahan lainnya.
b.Pekerjaan persiapan
Hubungi badan yang berwenang untuk perijinan.
Cek keadaan lapangan.
Periksa situasi lapangan, yaitu keadaan
lapangan dan keadaan jalur lalu lintas.
Menntuikan metode kerja.
Menentukan tempat penimbunan bahan dan
peralatan.
Menentukan kantor direksi untuk pengawasan
melaksanakan pekerjaan.
c.Penandaan atau pematokan
Tujuan dari penandaan atau pematokan adalah agar
supaya midah untyuk menentukan dan mengetahui lokasi
yang akan dikerjakan dan diketahui oleh umum.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
63
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
d.Pemasangan bowplank (stake out)
Fungsinya adalah untuk menentukan titik awal atau
datum dan juga sebagai pedoman untuk menentukan
kemiringan dasar galian, ketinggian, kedalaman,
sumbu pipa dan lebar satuan. Syarat-syarat dari
pemasangan bowplank, yaitu:
Konstruksi harus kokoh.
Tinggi permukaan bowplank ± 90 cm dari muka
tanah.
Pengambilan kedataran menggunakan waterpass
atau selang air.
e.Penggalian tanah
Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu :
Pemahaman gambar kerja secara teliti sesuai
spesifikasi yang dibuat oleh perencana.
Hubungi atau koordinasikan badan yang
berwenang, minta informasi mengenai instalansi
yang melewati daerah tersebut. Contohnya antara
lain PDAM, pipa gas, pipa saluran pembuangan,
kabel telepon dan lain-lainnya.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
64
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Periksa dilapangan apakah informasi sesuai
dengan keadaan sebenarnya.
Buat catatan tentang kondisi lapangan dengan
sesungguhnya.
Tentukan sistem kerja yang dipakai.
Perkirakan tempat pemasangan bowplank.
Perkirakan lamanya pelaksanaan kerja (buat time
schedule).
Kemiringan tebing galian
Klasifikasi galian :
Dangkal < 1,5 m
Sedang 1,5-3 m
Dalam >3 m
Metode galian
Galian dengan sisi tebing yang miring.
Galian dengan sisi tebing yang tegak.
Kemiringan tebing galianmaksimum dapat dibuat :
3 : 1 → Untuk tanah yang keras dan stabil.
2 : 1 → Untuk tanah yang gembur dan stabil.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
65
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
1 : 1 → Untuk tanah yang lunak dan stabil.
Lebar galian yang diijinkan, adalah:Kedalaman (m) Lebar Galian (cm)
1 60
1.5 65
2 80
3 90
4 100
f.Penurapan tanah
Penurapan adalah konstruksi sementara untuk menahan
longsornya tebing galian. Penurapan ini berfungsi
untuk:
Melindungi pekerrja yang sedang bekerja dalam
galian tersebut.
Untuk menjaga agar lubang galian tetap terbuka,
tidak longsor walaupun mendpat beban ekstra.
Hal-hal yang perlu diperhatikan atau dipertimbangkan
dalam menentukan pemakaian turap ialah:
Lokasi galian.Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A
Kelompok 466
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Keadaan tanah.
Kedalaman galian .
Beban ekstra disekitar galian (gedung, jalan
raya).
Diameter pipa yang akan dipasang.
Panjang pipa.
Ukuran bahan turap.
Ruang kerja yang dibutuhkan.
Lamanya pelaksanaan kerja.
Keadaan cuaca setempat.
Tipe-tipe turap yaitu:
Tipe tertutup
Tipe tertutup digunakan untuk tanah lunak,
gembur, tanah berpasir atau tanah labil.
Tipe terbuka
Tipe terbuka digunakan untuk tanah padat dan
tanah stabil
g.Pemasangan pipa
Syarat-syarat dari pemasangan pipa yaitu:
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
67
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Pipa harus diletakkan diatas bahan pendukung
yang stabil.
Galian harus bersih dari batuan dan kotoran.
Pipa yang akan dipasang dalam keadaan bersih
dan tidak retak.
Seluruh badan pipa terletak diatas bahan
pendukung.
Penyambungan pipa tanah liat digunakan:
Penyambugan spigot dan socket dengan mortal atau
adukan,
Penyambungan spigot dan socket dengan rubber ring.
Penyambungan pipa besi tuang digunakan:
Sambungan mekanis (menggunakan mur, baut dan
seal),
Sambungan expoxy resin joint,
Sambungan dengan timah hitam (lead caulked joint),
Sambungan dengan ulir.
Penyambugan pipa plastic (PVC) digunakan:
Sambungan dengan lem,
Sambungan dengan cincin karet.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
68
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Penyambungan pipa asbes digunakan:
Sambungan dengan socket,
Sambungan dengan cincin karet.
Penyambungan pipa beton yaitu dengan adukan atau
mortal.
h.Pembuatan bak-bak kontrol atau lubang inspeksi
Fungsi dari bak kontrol atau lubang inspeksi ini
adalah :
Tempat pengetesan kebocoran dan kebersihan
pipa.
Tempat melakukan perbaikan akibat tesumbat dan
juga faktor lainya.
Tempat mengeluarkan sampah.
Tempat pemasangan dari bak-bak kontrol atau lubang
inspeksi, yaitu:
Setiap perubahan arah pipa saluran,
Setiap pertemuan pipa saluran,
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
69
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Setiap maksimum 30 meter pada saluran yang
lurus,
Setiap perubahan kemiringan saluran.
Macam-macam bak kontrol atau lubang inspeksi:
Bak kontrol,
Bak pengendap lumpur,
Bak penampung air hujan,
Bak pengumpul pasir,
Bak peresapan,
Bak pemisah minyak,
Septiktank.
i.Pengujian saluran pipa
Macam-macam pengujian untuk pipa saluran:
Dengan tekanan dan aliran air, untuk memeriksa
kebocoran dan kemiringan pipa saluran.
Dengan asap, untuk memeriksa kebocoran
sambungan pipa.
Dengan cermin, untuk memeriksa kelurusan dan
kebersihan bagian dalam saluran.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
70
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Dengan slide (plat baja tipis yang dilengkapi
dengan sikat ijuk pada ujungnya), untuk
memeriksa dan membersihkan bagian dalam
sambungan pipa.
Dengan bola karet (plug), untuk memeriksa
kebocoran pipa saluran.
j.Pengurugan tanah
Pengurugan tanah dilakukan untuk mengembalikan
keadaan lingkungan tanah seperti semula.
2.2.8 Pengenalan Alat-alat Drainase
Pekerjaan drainase dapat didukung dengan penggunaan
peralatan yang baik dan benar, agar hasilnya menjadi
lebih baik dan memuaskan. Pengenalan alat-alat
bertujuan untuk mengetahui fungsi dan kegunaan dari
alat-alat serta mengetahui juga cara-cara penggunaan
dari alat-alat tersebut. Disamping itu yang tidak
kalah pentingnya adalah perawatan dan perbaikan
peralatan demi terjaminnnya kelangsungan kegiatan
drainase ini. Kemampuan dan pengetahuan para pekerja
sangat berkaitan dengan peralatan yang digunakannya.
Peralatan yang berkualitas ditangan pekerja yang
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
71
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
berkemampuan baik akan menghasilkan kualitas kerja
yang baik.
Secara garis besar peralatan-peralatan yang digunakan
pada praktek drainase yaitu:
Sekop
Sekop digunakan untuk mengaduk spesi,
menggali tanah ,dan sebagainya.
Bonning road
Bonning road berfungsi untuk patokan
tinggi dan lebar.
Cangkul
Cangkul berfungsi untuk
menggali ataupun untuk
meratakan tanah.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
72
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Palu cakar
Palu berfungsi untuk membuka
atau memasang suku cadang dengan
cara pemukulan/dipukul.
Martil besar
Palu berfungsi untuk memasang suku
cadang dengan cara
pemukulan/dipukul.
Seblang
Seblang berfungsi untuk meratakan
pinggiran galian tanah.
Roll meter
Roll meter merupakan sejenis
pembaris lentur. Terbuat dari
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
73
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
plat logam dengan tanda ukuran
memanjang dengan unit metrik dan
kadang kala tambahan unit
imperial. Kelenturannya
membolehkan pengukur jarak yang
besar dibawa dengan mudah. Roll
meter mempunyai ukuran panjang
3 meter, 5 meter dan 10 meter.
Pita meter
Pita meter merupakan sejenis pembaris
lentur. Terbuat dari plastik dengan
tanda ukuran memanjang dengan unit
metrik dan kadang kala tambahan unit
imperial. Kelenturannya membolehkan
pengukur jarak yang besar dibawa
dengan mudah. Pita ukur tersedia
mempunyai ukuran panjang hingga 50
meter.
Sekop garpu
Sekop garpu berguna untuk
menggemburkan tanah yang sudah
di cangkul.Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A
Kelompok 474
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Unting-unting
\
Unting-unting berfungsi sebagai alat ini
pengganti waterpas vertical yaitu untuk
mengukur ketegakan pada pasangan bata.
Waterpass batang
Waterpass batang
merupakan waterpass
yang sering
digunakan dalam
pertukangan, jenis
yang paling sering dipergunakan adalah waterpass
panjang 120 cm yang terbuat dari bahan kayu dengan
tepi kuningan, dimana alat ini terdapat dua buah alat
pengecek kedataran baik untuk vertikal maupun
horizontal yang terbuat dari kaca dimana didalamnya
terdapat gelembung cairan, dan pada posisi pinggir
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
75
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
alat terdapat garisan pembagi yang dapat dipergunakan
sebagai alat ukur panjang.
Waterpass selang
Waterpass selang merupakan alat untuk
mengecek kedataran dari suatu titik
dengan titik lainnya. Biasanya
waterpass selang digunakan untuk
menentukan kedataran dari datum yang
telah dibuat dengan jarak yang cukup
jauh. Prinsip kerja waterpass selang
ialah dengan menggunakan air, dimana
prinsip dari air itu sendiri selalu
menempati ruang yang tersedia.
Golok
Golok berfungsi untuk meruncingkan
patok.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
76
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Forklift
Forklift digunakan untuk
mengangkut bahan atau
alat-alat.
Siku baja
Siku-siku besi digunakan
untuk mengukur kesikuan
pertemuan dinding dalam
pemasangan bata. Alat ini
terbuat dari plat baja atau besi dengan membentuk
sudut siku-siku dan dilengkapi dengan garis-garis
ukuran dalam satuan cm.
Pensil
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
77
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Pensil digunakan untuk menandai suatu tempat yang
diperlukan dalam pengukuran.
2.3 Peralatan Keselamatan Kerja
Teori yang digunakan dalam kerja bengkel adalah teori
keselamatan kerja. Pengertian dari keselamatan kerja itu
sendiri adalah tata cara bagaimana kita dapat menjaga
keselamatan kerja diri maupun berkelompok pada saat
melaksanakan kerja. Perlangkapan yang dapat digunakan
untuk melindungi diri pada saat bekerja antara lain:
1. Safety Helmet
Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala
dari benda yang bisa mengenai kepala secara
langsung.
2. Safety ShoesLaboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A
Kelompok 478
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Safety shoes berfungsi untuk mencegah kecelakaan
fatal yang menimpa kaki karena benda tajam atau
berat, benda panas, cairan kimia dan sebagainya.
3. Sepatu Boot
Sepatu karet (sepatu boot) adalah sepatu yang
didesain khusus untuk pekerja yang berada di area
basah (becek atau berlumpur). Kebanyakan sepatu
karet di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki
dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan
kimia, dsb.
4. Sarung Tangan
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
79
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat
bekerja di tempat atau situasi yang dapat
mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung
tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing
pekerjaan.
5. Masker (Respirator)
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat
bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal
berdebu, beracun, dsb).
6. Pelindung Mata
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
80
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja
(misalnya mengelas).
7. Penutup Telinga (Ear Plug)
Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat
bekerja di tempat yang bising.
8. Baju Praktek.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
81
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Pakaian yang digunakan agar badan terlindung dari
kotoran kotoran saat berkerja.
BAB III
PEKERJAAN PLAMBING
3.1. Memotong dan Mengikir Pipa
3.1.1. Tujuan Intruksional Khusus
1.Mahasiswa/i dapat mempraktikkan cara menggunakan
peralatan untuk memotong dan mengikir pipa.
2.Mahasiswa/i dapat memotong pipa galvanis dengan
ukuran yang telah ditentukan.
3.Mahasiswa/i dapat mengikir bagian penampang pipa
dengan rata dan siku.
3.1.2. Dasar Teori
Pekerjaan memotong dan mengulir, merupakan pekerjaan
dasar pada pekerjaan pipa. Pada pekerjaan memotong
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
82
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
pipa, menekankan pada ketepatan pemotongan pipa dan
kehalusan dari hasil pemotongan.
Memotong pipa dapat menggunakan gergaji besi atau
pipa cutter, masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangannya. Gergaji mempunyai kelebihan,
diantaranya:tidak mengubah bentuk penampang pipa,
karena bentuk potongan berupa irisan, tetapi
mempunyai kekurangan dimana penampang pipa tidak siku
dan membutuhkan tenaga yang besar. Untuk pipe cutter,
kelebihannya tenaga yang dikeluarkan sedikit, dan
kekurangannya mengubah bentuk pipa. Untuk pekerjaan
mengulir alat yang digunakan ada dua macam, yaitu
snei yang mempunyai ukuran tertentu dan snei yang
dapat digunakan untuk semua ukuran (dapat distel),
Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
Pipa yang digunakan pada praktik kali ini adalah pipa
yang berdiameter ½”, ¾” dan 1”. Cara memotong pipa
sama caranya untuk berbagai ukuran pipa yaitu
menggunakan pipe cuter. Panjang uliran pipa berbeda-
beda , untuk pipa 1/2” panjang uliran 15 mm, pipa
3/4” panjang uliran pipa 17 mm dan untuk pipa 1”
panjang ulirannya 20 mm.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
83
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Setelah pipa terpotong maka bentuk permukaan
penampang pipa yang terpotong oleh mata pisau pipe
cutter akan lebih menjorok keluar. Untuk membentuk
penampang pipa kembali menjadi lurus agar tidak
terjadi turbulensi maka harus menggunakan boring
reamer.
3.1.3. Alat dan Bahan
a. Alat:
Nama alat Gambar Fungsi
Gergaji besi Untuk memotong
pipa galvanis
diameter ½ “ dan
¾ ”
Pipa cutter Untuk memotong
pipa galvanis
diameter 1”
Kikir halus Untuk meratakan
penampang pipa
dengan halus
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
84
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Kikir Kasar Untuk meratakan
penampang pipa
dengan kasar
Spidol Untuk memberi
tanda pada pipa
Siku Baja Untuk mengukur
dan mengecek
kerataan dan
kesikuan
penampang pipa
a. Bahan:
Nama bahan Gambar Keterangan
Pipa galvanis ½
“
Pipa galvanis ¾
“
Pipa galvanis 1“
3.1.4. Langkah Kerja
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
85
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
1. Ukur pipa galvanis sesuai ukuran yang
direncanakan dan lebihkan sekitar 1 mm dari ukuran.
Misalkan ukuran direncanakan 22 cm menjadi 22,1 cm.
2. Tandai pipa galvanis dengan alat penanda
(spidol atau alat penanda lainnya).
3. Jepit pipa galvanis dengan ragum.
4. Potong pipa galvanis dengan gergaji besi sesuai
ukuran + 1 mm.
5. Setelah terpotong, kikir dengan menggunakan
kikir kasar terlebih dahulu, setelah sedikit halus
maka kikir kembali menggunakan kikir halus sambil
cek kembali penampang dengan siku.
3.2. Mengulir Pipa dengan Manual
3.2.1. Tujuan Instruksional Khusus
1.Mahasiswa/i dapat mempraktikkan cara menggunakan
peralatan untuk mengulir pipa menggunakan snei tak
lansung.
2.Mahasiswa/i dapat mengulir pipa menggunakan snei
tak lansung dengan ukuran yang telah ditentukan.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
86
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
3.Mahasiswa/i dapat membersihkan bram menggunakan
kikir bulat maupun borring reamer dengan rapih.
3.2.2. Dasar Teori
Mengambungkan pipa dengan alat sambung diperlukan
uliran luar pada ujung pipa agar bisa masuk pada
alat sambung pipa. Alat yang digunakan yaitu snei.
Snei terdiri dari dua jenis yaitu snei langsung dan
tak langsung. Perbedaannya hanya pada tahap
pelaksanaanya, snei langsung dilakukan satu kali
balikan sedangkan snei tak langsung dilakukan
minimal tiga kali. Hasil yang didapatkan dari snei
tak langsung lebih halus daripada snei langsung.
Snei yang dipakai pada praktik adalah jenis snei tak
langsung. Penguliran yang baik adalah menyisakan 2
atau 3 buah ulir jika dicoba pada sambungan jika
hanya dikeraskan oleh tangan, tetapi sisanya untuk
dikeraskan dengan kunci sehingga jika dikeraskan
oleh kunci akan rapat sehingga tidak terlihat
ulirannya. Bagian uliran pada pipa merupakan bagian
yang paling lemah karena lapisan galvanis pada pipa
sudah terkikis oleh snei sehingga mudah berkarat.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
87
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
3.2.3. Alat dan Bahan
a. Alat
Nama alat Gambar Fungsi
Ragum pipa Untuk menjepit
pipa galvanis
Boring reamer Untuk
membersihkan bram
pipa
Snei tak lansung Untuk mengulir
pipa
Kuas Untuk
membersihkan
serpihan-serpihan
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
88
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
pipa
Oil can Untuk mempermudah
penguliran pada
pipa
Spidol Untuk member
tanda pada pipa
a. Bahan
Nama bahan Gambar Keterangan
Pipa galvanis ½
“
Pipa galvanis ¾
“
Pipa galvanis 1“
3.2.1. Langkah Kerja
1.Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan di
atas meja kerja.
2.Ukur panjang pipa sesuai dengan ketentuan
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
89
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
3.Tandai panjang pipa yang dibutuhkan dengan
penggores
4.Jepit pipa galvanis dengan alat penjepit dengan
posisi horizontal
5. Stel alat snei sesuai dengan ukuran diameter
pipa yang akan diulir, karena pipa yang akan diulir
memiliki diameter berbeda serta memiliki standar
panjang uliran yang berbeda pula, panjang uliran
tiap diameter pipa untuk φ1/2” panjang uliran
adalah 15mm, untuk pipa φ3/4” panjang uliran adalah
17 mm dan untuk pipa φ 1” panjang uliran adalah 20
mm. Di dalam penyetelan alat snei, lubang pisau
ulir diset saling menjauhi satusama lain sampai
menyentuh pinggir mur pengunci pisau pada alat
snei, kemudian mata pisau dikunci dengan kuat, dan
baut pendorong yang berada di pinggir pisau ulir
dirapatkan hingga menyentuh pinggir pisau.
6. Pasang alat snei di ujung pipa yang akan dibuat
ulir dan kunci dengan menggunakan pengunci yang
berada di belakang alat snei.
7. Mulailah mengulir menggunakan alat snei dengan
cara menekan alat ke pipa galvanis dengan kuat.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
90
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Hentikan tekanan bila posisi snei sudah kuat
melekat di pipa.
8. Ke dua buah pengunci arah gerakkan snei diputar
180º, kemudian steak yang berada pada alat snei
digerakkan secara vertiakal dari bawah ke atas
berlawanan arah jarum jam hal ini untuk membuang
hasil penyenaian yangbaik, teruskan sehingga mata
pisau snay berada di awal uliran kembali.
9.Kedua baut pendorong pisau yang berada di pinggir
alat snei diputar sejauh ½ lingkaran dengan arah
putaran yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Catatan : putaran baut-baut tersebut membuat ke dua mata pisau
saling mendekati satu sama lain. Kemudian lakukan proses
penguliran untukmendapatkan hasil uliran yang baik dan bagus.
10. Ceklah hasil uliran dengan alat sambung seperti
pada point no.5-8, dan proses tersebut diharapkan
dapat dilakukan dalam tiga sampai empat tahap
dimaksudkan agar uliran dapat masuk ke dalam alat
sambung. Hasil yang baik adalah saat uliran pada
pipa dengan alat sambung pipa menyisakan 2-3 ulir
hal ini dimaksudkan untuk menghindari kebocoran.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
91
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
11.Lakukan untuk diameter pipa yang lain hingga
pekerjaan penguliran selesai. Ukuran panjang uliran
pipa sebagai berikut:
3.3. Memotong dan Mengulir Pipa dengan Mesin
3.3.1. Tujuan Instruksional Khusus
1. Mahasiswa/i dapat mempraktikkan cara
menggunakan mesin treading machine.
2.Mahasiswa/i dapat memotong pipa menggunakan mesin
dengan ukuran yang tepat.
3.Mahasiswa/i dapat mengulir pipa menggunakan mesin
dengan rapih dan ukuran yang tepat.
3.3.2. Dasar Teori
Treading machine merupakan mesin yang berfungsi untuk
memotong pipa, mengulir hingga membersihkan bram.
Pelaksaan praktikum menggunakan mesin ini harus
disertai dengan penerapan K3 yang tepat.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
92
Diameter pipa
(inchi)
Panjang uliran (mm)
½ 15¾ 171 20
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
3.3.3. Alat dan Bahan
a. Alat
Nama alat Gambar Fungsi
Treading machine Untuk memotong
dan mengulir pipa
Kuas Untuk
membersihkan
serpihan-serpihan
pipa
Socket Untuk mengecek
uliran yang telah
dibuat
Mistar Baja Untuk mengukur
panjang pipa yang
akan dipotong
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
93
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
b. Bahan
Nama bahan Gambar Ketererangan
Pipa galvanis ½
“
Pipa galvanis
akan dipotong
dengan ukuran 5
cm.
3.3.1. Langkah Kerja
12. Persiapkan bahan yakni pipa galvanis dengan φ
1/2”
13. Masukan pipa galvanis kedalam penjepit pipa
hingga keluar ke daerah penguliran. Panjang pipa
yang keluar min. 15 cm, karena jarak pengunci
terhadap alat pengulir 15 cm.
14. Setelah pipa masuk dalam penjepit kemudian
kencangkan penjepit pipa bagian depan dan bagian
belakang putar saling berlawanan arah dengan kuat,
sehingga pipa benar-benar terjepit dengan kuat
sehingga ketika di ulir pipa tidak bergerak.
15. Lalu setel alat dengan pisau yang sesuai dengan
diameter pipa yang akan disnei. Cara penyetelan
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
94
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
snei yakni dengan cara membuka kunci yang berada di
bagian atas snei terlebih dahulu. Selanjutnya,
tentukan diameter ulir. Misalkan akan mengulir pipa
berukuran1/2”, maka setel diameter ulir sedikit
melebihi ukuran pipa (1-3 mm). Tujuannya, agar mata
ulir tidak rusak apabila langsung dipasang pas
dengan ukuran pipa. Buat pekerjaan ini dalam 2-3
kali ulir. Lalu kunci kembali snei.
16. Kemudian atur snei untuk bergerak maju (searah
uliran), paskan pipa pada pisau snei dan aturjarum
pengukur pada mistar pindahkan ke angka nol. Dan
arahkan aliran oli pada pisau snei. Setelah mesin
dihidupkan injak pedal on/off untuk menjalankan
mesin. Lalu ulirlah pipa hingga ukuran ulir ( pipaφ1/2” adalah 1,5 cm ) dan untuk pipa
φ3/4” panjang
uliran adalah 1,7 cm.
17. Setelah sampai pada ukuran ulir yang sesuai
arahkan tombol putaran berlawanan dengan putaran
ulir, hal ini untuk memotong buangan hasil
penyenaian. Lalu injak pedal on/off kembali hingga
pisau snei berada pada ujung pipa.
18. Atur kembali diameter ulir pada snei. Sekarang
perkecil diameter ulir, lalu lakukan tahap 5-6.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
95
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
19. Lakukantahap 5-7 sampai diameter yang
diinginkan tercapai.
20. Ceklah hasil uliran dengan alat sambung pipa.
Bila belum cocok ulirlah kembali.
21. Bersihkan sisa-sisa serpihan yang menempel pada
mesin dengan menggunakan kuas.
22. Bila uliran telah cocok dengan alat sambung
potonglah dengan pipe cutter pada mesin dengan jarak
potong 5 cm. Lalu arahkan kembali tombol putaran
dengan arah penguliran, dan pinjak pedal on/off
sambil pipe cutter diputar untuk menekan, namun saat
menekan jangan terlalu kuat karena akan merusak
pisau pemotong.
23. Setelah terpotong bersihkan serpihan dengan
menggunakan boaring reamer.
3.4. Instalasi Air
3.4.1. Tujuan Instruksional Khusus
1. Mahasiswa/i dapat merencanakan dan
menggambarkan sistem pemipaan untuk instalasi pipa.
2. Mahasiswa/i dapat merencanakan jenis pipa dan
jenis sambungan untuk instalasi pipa.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
96
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
3. Mahasiswa/i dapat mempraktikkan pemasangan
instalasi pipa air bersih yang sederhana.
4.Mahasiswa/i dapat menghitung kebutuhan bahan yang
digunakan untuk instalasi pipa.
3.4.2. Dasar Teori
Instalasi saluran air bersih merupakan perencanaan
pembangunan alur air bersih dari sumber air melalui
komponen penyalur dan penyambungnya ke bak-bak
penampungan air maupun kran-kran yang berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari.
Instalasi pipa ada yang berupa instalasi tertutup
dan terbuka. Instalasi pipa pada gedung banyak
macamnya dan dibedakan oleh warna dari pipanya:
1. Instalasi pipa air kotor berwarna kuning,
2. Instalasi pipa air bersih berwarna biru,
3. Instalasi pipa hydrant dan splingker berwarna merah,
4. Instalasi pipa air panas berwarna merah yang
dibungkus styrofoam (gabus) atau rubber wive.
Sistem instalasi air bersih ada yang menggunakan
sistem langsung, sistem tanki atap (menggunakan gaya
gravitasi), dan sistem tanki tekan.Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A
Kelompok 497
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Untuk mengukur penggunaan air digunakan meteran air
yang terdiri dari dua jenis yaitu:
1. Jenis positive meter yang digunakan untuk rumah
tinggal dengan sistem penyambungan ulir/drat.
2. Jenis inferential meter yang digunakan untuk pelaku
industri dengan sistem penyambungan flens.
Syarat pemasangan pipa, diantaranya:
1. Harus mampu mengalirkan debit yang diperlukan,
2. Mampu menerima gaya-gaya luar dan dalam,
3. Tahan lama.
Syarat pemilihan jenis pipa diantaranya ukuran sesuai
dengan yang diperlukan, ekonomis, praktis
pemasangannya, dan mudah untuk mendapatkannya.
3.4.3. Alat dan Bahan
a. Alat
Nama alat Gambar Jumlah
Tee 1” 1
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
98
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Socket ½ ” 6
Socket ¾” 1
Tee ½ “ 1
Reducing socket
¾“-1”
4
Elbow ¾” 1
Elbow ½” 1
Keran 1
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
99
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Double Nipple 1
Bushes 1
Bend 1
Barrel Union 1
Roll Meter 1
Pipe cutter 1
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
100
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Mistar baja 1
Seal tape 4
Snei lansung 1
a. Bahan
Nama bahan Gambar Jumlah
Pipa galvanis ½
“
8
Pipa galvanis ¾
“
8
Pipa galvanis 1“ 8
3.4.4. Langkah Kerja
3. Berdoa sebelum melakukan praktik kerja.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
101
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
4. Membaca/mempelajari gambar kerja yang
direncanakan.
5. Menentukan jenis pipa yang dibutuhkan.
6. Menentukan panjang/jumlah pipa yang dibutuhkan.
7. Menentukan alat sambung yang dibutuhkan.
8. Mempersiapkan alat dan bahan.
9. Memotong pipa sesuai dengan
kebutuhan/perhitungan yang telah dilakukan
10. Langkah kerja pemotongan dengan menggunakan
pipecutter:
Ukur Pipa sesuai yang telah ditentukan,
Jepit pipa dengan alat ragum sampai terasa kaku,
Letakan alat potong pada garis sesuai dengan
jenis pipa yang digunakan,
Putarlah alat potong (dengan berpegang pada
tungkai) hingga mata pisau mengenai tanda garis
pada pipa,
Putar alat pemotong,
Lakukan berkali-kali hingga pipa terpotong oleh
mata pisau.
11. Periksalah bagian ujung pipa karena bagian
ujung pipa harus rata.
12. Lakukan penguliran
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
102
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Langkah kerja penguliran:
Tentukan panjang ulir,
Tiruskan ujung pipa,
Stel T dies/mata ulir/snef yang cocok,
Jepit pipa dengan kuat atau kaku,
Lakukan penguliran secara bertahap sambil diberi
atau ditetesi oli sampai batas uliran. Oli
berfungsi sebagai pendingin gesekan antara pipa
logam dengan mesin,
Bersihkan bagian dalam pipa menggunakan borring
reamer.
13. Bagian pipa yang berulir diberi menie besi
14. Bagian pipa yang akan disambung diberi atau
dililit dengan sealtape searah jarum jam, kemudian
dilaburi lagi dengan menie besi
15. Masukkan atau pasangkan alat sambung yang
diperlukan , mula-mula putar dengan tangan kemudian
kencangkan dengan kunci pipa sampai semua ulir
masuk pada alat sambung
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
103
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
GAMBAR 3 DIMENSI
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
104
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
105
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
BAB IV
PEKERJAAN DRAINASE
4. 1 Menentukan Kemiringan Dasar Saluran
4.1.1 Tujuan Instruksional Khusus
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
106
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
1. Mahasiswa/i dapat mempraktikkan cara menggunakan
boning road.
2. Mahasiswa/i dapat menentukan kemiringan dasar galian
dengan boning road.
3. Mahasiswa/i dapat membidik kelurusan dan kemiringan
dengan baik dan benar.
4. Mahasiswa/i dapat memasang patok yang satu dengan
yang lainnya segaris dan membentuk kemiringan sebesar
1.5:100. Sloof 1.5%
4.1.2 Dasar Teori
Salah satu cara yang paling sederhana dalam menentukan
kemiringan tanah adalah dengan menggunakan suatu alat
bantu yaitu boning road. Bentuk benda kerja ini berupa
papan yang dibuat membentuk huruf T. Prinsip kerjanya
adalah dengan 2 buah garis yang sejajar. Boning road ini
digunakan jika kita ingin mengetahui kesejajaran suatu
garis yang kita buat. Cara mengunakan boning road adalah
dengan meletakkannya pada patok pertama dan yang kedua,
kemudian kita bidik dengan teliti, sehingga menghasilkan
suatu garis yang lurus.
Dalam menggunakan boning road, kejelian penglihatan dari
seorang pengamat merupakan faktor utama, karena apabila
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
107
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
mata pengamat tidak jeli dalam menglihat dan membidik
suatu titik, maka kemiringan yang dinginkan tidak sesuai
dengan keadaan di lapangan.
Penggunaan boning road ini dilakukan dalam keadaan yang
paling kritis bila tidak ada alat pesawat waterpass, atau
untuk pekerjaan yang relatif kecil.
4.1.3 Peralatan dan Bahan
a. Alat:
Nama alat Gambar Fungsi
Martil besar Untuk memukul
kayu/patok ke
dalam tanah.
Waterpass selang Untuk memeriksa
kedataran untuk
jarak yang jauh.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
108
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Waterpass batang Alat untuk
memeriksa
kedataran
(horizontal
maupun vertikal).
Golok Untuk
meruncingkan
patok.
Pita Meter
ukuran 5 m
Alat untuk
mengukur jarak
kurang dari 10 m.
Pita meter Alat untuk
mengukur jarak >
10 m
Pensil Alat untuk
memberi tanda
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
109
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Palu cakar Alat untuk
memukul paku
Garpu Untuk
menggemburkan
tanah.
Unting-unting Alat untuk
meluruskan
(vertikal)
Cangkul Untuk menggali
tanah.
b. Bahan:
Nama alat Gambar Fungsi
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
110
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Kayu patok
ukuran 5/7
Bahan utama untuk
membuat patok ,
tiang pancang dan
papanBenang kasur Untuk membatasi
batas yang
dikerjakan.
Paku Alat pengikat
benaang dan
sebagai tanda.
4.1.4 Langkah Kerja
1. Persiapkan peralatan dan bahan, serta lokasi yang akan
digunakan untuk mempermudah pekerjaan.
2. Pasang patok awal (bench mark) lalu tancapkan dengan
kuat dan kokoh, hingga ketinggian patok ± 70 cm dari
muka tanah.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
111
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
3. Ukur jarak sejauh ±5 m dengan roll meter dari patok
awal, lalu tancapkan dengan kokoh patok akhir yang
ketinggiannya lebih tinggi dari patok awal.
4. Pasang diatas patok awal waterpass/boning road dengan
arah memanjang ke arah patok akhir dan waterpass dalam
keadaan nivo horizontal ditengah-tengah, lalu bidik
melalui permukaan atas waterpass kearah patok akhir.
5. Setelah dibidik teman kita yang lain menandai pada
patok akhir bila hasil bidikan telah terlihat datar.Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A
Kelompok 4112
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
6. Lalu ukur dari tanda kedataran tadi turun sejauh tinggi
waterpass ditambah dengan kemiringan yaitu 55.25 cm
karena perbandingan kemiringan sloof 1.5%, lalu tandai
pada patok akhir tadi.
7. Tancapkan lagi sebuah patok berdampingan dengan patok
akhir (didepannya), ketinggiannya sama dengan tanda
kemiringan tadi.
8. Kemudian pasang patok-patok diantara patok awal dan
patok pendamping tadi dengan jarak antara 2 m pada
setiap patok, sehingga patok-patok antara tadi berada
satu garis lurus dan tinggi patok antara ini diusahakan
lebih tinggi dari patok awal serta tertancap cukup
kokoh.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
113
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
9. Kemudian berdirikan boning road dengan arah melintang dan
tegak lurus di atas patok awal dan patok pendamping
tadi masing-masing dipegang satu orang. Satu orang lagi
berdiri di belakang patok awal sejauh 1.5 m lalu
membidik permukaan atas boning road pada patok awal
kearah permukaan atas boning road pada patok pendamping,
satu orang lagi memegang boning road lain didampingi
orang yang.
10. Memegang martil dan mendirikannya di atas salah satu
patok antara mulai dengan patok antara yang lebih dekat
dengan patok awal.
11. Pembidik memberi aba-aba pada yang memegang boning
road untuk patok antara, apakah patok antara itu harus
diturunkan agar segaris dengan garis kemiringan, bila
kurang turun harus dipukul oleh pemegang martil, bila
kurang banyak gunakan martil besar bila sedikit gunakan
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
114
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
martil kecil. Penurunan patuk antara ini harus
dilakukan sedikit demi sedikit sambil dicek oleh si
pembidik.
12. Lakukan hal yang sama untuk patok-patok antara yang
lainnya, sehingga semua patok antara menjadi segaris
lurus dan dalam satu kesatuan kemiringan yang tepat.
13. Untuk mengecek hasil kerja kita dapat menggunakan
waterpass selang.
4.1.5 Kesimpulan
Pembidikan dengan menggunakan bonning road ini
dilakukan bila dalam keadaan yang paling buruk, yaitu
bila tidak ada alat selang atau waterpass dilapangan.
Kemudian kesalahan dalam praktek ini terjadi karena
faktor kesalahan manusia yakni pada saat membidik.
Maka untuk menghindari terjadinya kesalahan yang fatal
maka ketika dalam pembidikan sebaiknya dilakukan lebih
dari satu orang.
Faktor -faktor yang menyebabkan kesalahan pengukuran:
1. Kerusakan pada waterpass.
2. Kesalahan pengukuran/pembidikan.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
115
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
4.2 Pekerjaan bowplank
4.2.1 Pengertian
Papan duga atau bowplank adalah papan bangunan yang
berfungsi membuat titik-titik as bangunan sesuai
dengan gambar/denah bangunan yang digunakan untuk
penentuan jalur,arah dan juga sebagai dasar ukuran
tinggi. Bowplank digunakan untuk memastikan peletakan
ukuran-ukuran rumah atau bangunan dan juga pemipaan
drainase yang hendak didirikan. Ini dikarenakan posisi
pondasi atau pemipaan harus sejajar dan tepat sesuai
dengan denah rencana.
Bowplank dibangun dengan tiang pancang dan ditempeli
dengan papan kayu. Papan kayu ini digunakan untuk
membuat garis bantu menggunakan benang yang
ditancapkan pada papan kayu tersebut.
Bowplank dibangun dengan jarak tertentu dari tempat
rencana penggalian. Jarak yang bagus adalah 1 meter
diluar tempat rencana penggalian yang akan dipakai dan
untuk menjadi patokan yang jelas , papan bouwplank
bisa diberi warna yang lebih mencolok.
Syarat papan duga:
1.Kedudukannya harus kuat dan tidak mudah goyah.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
116
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
2.Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan
bowplank tidak goyang akibat pelaksanaan galian.
3. Terdapat titik atau dibuat tanda-tanda.
4. Sisi atas bouwplank harus terletak satu bidang
(horizontal) dengan papan bouwplank lainnya.
5. Letak kedudukan bouwplank harus seragam (menghadapkedalam bangunan semua).
6. Garis benang bouwplank merupakan as (garis tengah)daripada pemipaan drainase.
4.2.2 Alat dan Bahan
Alat :
Nama Alat Gambar Fungsi
Fork lift Alat untuk
mengangkut bahan-
bahan.
Palu cakar Alat untuk memukul
paku
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
117
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Martil
besar
Palu besar untuk
memukul kayu/patok
ke dalam tanah.
Roll meter Alat untuk mengukur
jarak kurang dari 10
m
Pita meter Alat untuk mengukur
jarak lebih dari 10
m
Waterpass
batang
Alat untuk memeriksa
kedataran
(horizontal)
Waterpass
selang
Alat untuk memeriksa
kedataran untuk
jarak yang jauh
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
118
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Unting -
Unting
Alat untuk
meluruskan
(vertikal)
Gergaji Alat untuk memotong
kayu
Pensil Alat untuk memberi
tanda
Bahan :
Nama Alat Gambar Fungsi
Kayu Bahan utama untuk
membuat patok , tiang
pancang dan papan
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
119
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Benang
kasur
Sebagai pembatas
lahan akan yang
dikerjakan
Paku Sebagai alat pengikat
dan alat bantu batas
4.2.3 Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Siapkan kayu untuk patok , tiang pancang dan papan.
3. Buat as benang terlebih dahulu untuk memudahkan
pekerjaan kelompok lain.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
120
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
4. Tentukan tempat pemasangan bouwplank.
5. Beri jarak bouwplank dengan titik awal dan akhir
galian 50-100 cm usahakan tidak mengganggu pekerjaan
kelompok lain.
6. Beri jarak antara bouwplank dan titik galian sebesar 1
m.
7. Tancapkan tiang pancang di dua sisi bagian awal as
benang menggunakan martil besar.
8. Ukur ketinggian papan bagian atas bowplank yang telah
dihitung.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
121
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
9. Tncapkan kembali tiang pancang di dua sisi bagian awal
as benang, dan ukur ketinggian papan bagian atas
dengan ukuran yang telah ditentukan.
10. Pasanglah papan sesuai ketentuan tadi.
11. Pada bagian akhir as benang kelompok 4 pasang
bouwplank seperti tadi supaya ketinggiannya sama
pergunakan waterpass selang agar sama ketinggian
dikarenakan permukaan tanah yang tidak sama. setelah
itu, tandai dan ketinggian papan dari tanah harus
dikurangi karena kemiringan yang diminta 1.5 % dari
yang awal. Pengurangan tersebut didapat dari
kemiringan dikali jarak antar bouwplank.
Pengurangannya itu 1.5% dikali 5 meter (panjang).
12. Setelah kedua bouwplank di pasang, beri batas as di
atas papan kedua bouwplank dengan menggunakan unting-
unting dan gunakan paku untuk alat bantu, serta cek
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
122
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
kembali kedataran papan duga dengan menggunakan
waterpass batang.
13. Pekerjaan papan duga pada drainase selesai.
4.3 Pekerjaan Menggali dan Mengurug Tanah
4.3.1 Pengertian
Pekerjaan galian pada umumnya diperlukan untuk pembuatan
saluran air dan selokan atau biasa kita sebut drainase,
untuk formasi galian atau pondasi pipa, gorong-gorong,
pembuangan atau struktur lainnya. Galian untuk pipa,
gorong-gorong atau drainase beton dan galian untuk
pondasi jembatan atau struktur lain, harus cukup
ukurannya sehingga memungkinkan pemasangan bahan dengan
benar, pemadatan harus dilakukan setelah penimbunan
kembali di bawah dan di sekeliling pekerjaan. Bila
galian parit untuk gorong-gorong atau lainnya dilakukan
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
123
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
pada timbunan baru, maka timbunan harus dikerjakan
sampai ketinggian yang diperlukan dengan jarak masing-
masing lokasi galian parit tidak kurang dari 5 kali
lebar galian parit tersebut, selanjutnya galian parit
tersebut dilaksanakan dengan sisi-sisi yang setegak
mungkin sebagaimana kondisi tanahnya mengijinkan.
Pekerjaan urugan mencakup pengambilan, pengangkutan,
penghamparan dan pemadatan tanah atau bahan berbutir
yang disetujui untuk konstruksi urugan, untuk urugan
galian pipa dan untuk urugan umum yang diperlukan untuk
membuat bentuk dimensi timbunan antara lain ketinggian
yang sesui persyaratan atau penampang melintangnya.
Timbunan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu timbunan
biasa, timbunan pilihan dan timbunan pilihan di atas
tanah rawa.Timbunan pilihan akan digunakan sebagai lapis
penopang (capping layer) untuk meningkatkan daya dukung
tanah dasar, juga digunakan di daerah saluran air dan
lokasi serupa dimana bahan yang plastis sulit dipadatkan
dengan baik. Timbunan pilihan dapat juga digunakan untuk
stabilisasi lereng atau pekerjaan pelebaran timbunan
jika diperlukan lereng yang lebih curam karena
keterbatasan ruangan, dan untuk pekerjaan timbunan
lainnya dimana kekuatan timbunan adalah faktor yang
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
124
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
kritis. Timbunan pilihan di atas tanah rawa akan
digunakan untuk melintasi daerah yang rendah dan selalu
tergenang oleh air.
Dalam pekerjaan galian dan timbunan, material yang
terdapat di alam itu berada dalam keadaan padat dan
terkonsolisdasi dengan baik, sehingga hanya sedikit
bagian yang kosong atau berisi udara diantara butir-
butirnya, terutama bila butir-butir tersebut sangat
halus.
4.3.2 Peralatan
Nama alat Gambar Fungsi
Garpu Untuk
menggemburkan
tanah.
Seblang Untuk merapikan
bagian pinggir
galian.
Cangkul Untuk menggali
tanah.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
125
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Sekop Untuk menggambil
bagian-bagian
tanah.
Palu cakar Alat untuk
memukul paku
Unting-unting Alat untuk
meluruskan
(vertikal)
Roll meter Alat untuk
mengukur jarak
kurang dari 10 m
4.3.3 Langkah Kerja
1.Tandai dengan paku pertengahan atas panjang papan stake
out sebagai as galian, dengan bantuan unting-unting.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
126
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
2.Ikatkan tali, yang ujung bagian bawahnya sudah dipasang
unting-unting, pada paku yang berada pada pertengahan
bagian atas papan stake out, ujung unting-unting harus
menyentuh permukaan tanah, kemudian tandai, dengan
demikian didapatkan As galian pada permukaan tanah.
3.Tarik benang dari As pada stake out A ke stake out B.
Dan jarak galian dari stake out 150 cm.
4.Ukur jarak 20 cm dari kanan dan kiri pertengahan as
galian pada papan stake out, kemudian tandai dengan paku
sebagai pencantolan benang nantinya.
5.Lakukan hal yang sama seperti point no.3 pada paku yang
berjarak 15 cm dari kanan dan kiri pertengahan as galian
pada papan stake out, sehingga didapatkan lebar galian.
6.Lakukan hal yang sama seperti point no.1−4 pada stake out
B.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
127
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
7.Tarik benang dari stake out A dan B, yaitu benang
pinggir keduanya yang berada pada permukaan tanah.
8.Kemudian lakukan pengalian sedalam kemiringan galian
dengan menggunakan alat gali yang sudah disediakan.
9.Cek secara berkala lebar galian dengan menggunakan
boning road.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
128
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
10.Rapih kan bagian pinggir galian tanah yang telah digali
dengan seblang.
11.Gunakan air untuk mempermudah penggalian tanah.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
129
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
4.4 Pemasangan Pipa dan Bak Kontrol
4.4.1 Pengertian
Pipa PVC dibuat dari polyvinyl chloride (Pipa Distributor)
yang pada umumnya digunakan sebagai saluran air dalam
suatu proyek perumahan atau gedung atau jalan dll. Pipa
PVC ini sifatnya keras, ringan, dan kuat. Karena
penginstalannya mudah, maka sangatlah ideal jika
digunakan untuk saluran dibawah sink dapur, kamar mandi,
dll. Bahkan penggunaan pipa PVC ini dapat bekerja lebih
baik daripada menggunakan pipa besi yang perlu disolder,
juga tahan terhadap hampir semua alkalin atau zat
beracun serta mudah dipasang.
PVC memiliki banyak keuntungan, yakni:
Penginstalannya mudah.
Tahan terhadap bahan kimia.
Sangat kuat.
Memiliki daya tahan korosi.
Daya konduksi panas yang rendah.
Biaya instalasinya rendah.
Hampir bebas pemeliharaan (virtually free maintenance).
PVC dapat dipotong dengan mudah. Anda dapat memotong
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
130
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
dengan gergaji besi, tetapi penggunaan abrasive disk
sangat dianjurkan untuk mendapatkan potongan yang baik
dan lurus. Dan ingat, rangkaian pipa yang potongannya
tidak lurus bisa menyebabkan rangkaiannya mudah
terlepas.
Setelah pipa ditaruh di tempat yang telah ditentukan dan
anda sudah memastikan ukuran panjang pipanya dengan
tepat, pasanglah gantungan untuk menyangga pipa. Ini
mengurangi beban di sendi yang mungkin dapat menyebabkan
kebocoran. Ikuti standarisasi pengukuran jarak dari
gantungan ke gantungan, pastikan untuk dapat di ekspansi
dan kontraksi dan pastikan juga untuk melindungi pipa
dari paku, screws atau bahan-bahan abrasive.
Pemasangan pipa PVC biasanya dikerjakan bersamaan dengan
pemasangan bak kontrol. Bak kontrol merupakan bak kecil
yang terpasang diantara pasangan saluran air kotor,
gunanya sebagai pengontrol setiap saat jika saluran air
kotor terjadi hambatan atau terjadi genangan ait yang
tidak kita inginkan. Bak kontrol menggunakan penutup
dari coran beton tulang dilengkapi dengan besi pengangan
untuk membuka.
Dasar bak kontrol harus lebih dalam dari dasar saluran
air kotor yang ada dimaksudkan agar endapan yang terjadi
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
131
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
mudah dibersihkan. Penempatan bak kontrol ada juga
ditempatkan pada penutup septictank disamping sebagai
pengontrol dapat juga untuk memasukkan selang penyedot
air limbah di septictank. Konstruksi bak control dibuat
dari pasangan bata ½ batu dengan kedap air 1 Pc: 3 Ps.
4.4.2 Alat dan Bahan
Alat:
Nama Alat Gambar Fungsi
Pita Meter Untuk mengukur
jarak yang kurang
dari 10 m.
Gergaji kayu Alat untuk memotong
pipa.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
132
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Cangkul Untuk menggali
tanah.
Sekop Untuk memindahkan
tanah.
Seblang Untuk meratakan
sisi tanah.
Bahan:
Nama Alat Gambar Fungsi
Pipa PVC Untuk menyalurkan
saluran ke tempat
yang dituju.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
133
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Socket Untuk menyambungkan
pipa lurus.
Elbow Untuk membelokan
arah aliran.
Tee y Untuk mencabangkan
aliran
Clean out Untuk menutup
aliran
Bak control Mengontrol saluran
agar tidak terjadi
penyumbatan.
4.4.3 Langkah Kerja
Langkah Kerja Pemasangan Pipa:Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2A
Kelompok 4134
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
1. Ukurlah Pipa PVC sesuai dengan ukuran sesuai gambar
kerja.
2. Gunakan gergaji besi untuk memotong Pipa PVC bila
ukuran pipa belum sesuai dengan ukuran yang tepat.
3. Setelah pemotongan, bersihkan semua serutan pada
ujung pipanya baik dari dalam maupun luar.
4. Taruhlah beserta alat-alat sambungannya di permukaan
lantai untuk menentukan apakah panjangnya sudah
benar.
5. Pasang Pipa PVC dengan alat-alat sambung seperti
socket, elbow dan tee.
6. Tempatkan instalasi pipa pada galian yang sudah
disiapkan.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
135
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
7. Pastikan Penempatan pipa dalam keadaan lurus dan
tepat ukuran.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
136
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
GAMBAR 3 DIMENSI
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
137
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
138
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
139
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dalam praktik plambing dan drainase ini, banyak manfaat
yang dapat kita ambil. Salah satunya mahasiswa dituntut
untuk mengenal dan mengerti hal- hal yang berkaitan dengan
pekerjaan plambing dan drainase. Dalam praktik plambing
dan drainase ini mahasiswa di beri pengetahuan dan dasar-
dasar teknik pekerjaan plambing dan drainase yang baik dan
benar. Selain itu juga perencanaan dan pemasangan pada
setiap pekerjaannya membutuhkan ketelitian dan kesabaran
yang tinggi untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Mahasiswa juga harus selalu memperhatikan keselamatan
kerja. Pada saat pemasangan instalasi pipa air dan
drainase, harus dilakukan dengan hati- hati agar
mendapatkan hasil yang diharapkan.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
140
LABORATORIUM PLAMBING & DRAINASEJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Ext. 266 Bandung
5.2. Saran
Dalam bekerja harus mengutamakan K-3.
Mengikuti instruksi yang telah diberikan.
Bekerja dengan tekun dan memanfaatkan waktu seefisien
mungkin.
Menggunakan alat- alat dan bahan sesuai dengan
fungsinya.
Dalam proses pekerjaan harus rapi dan teliti.
Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase | KG-2AKelompok 4
141