Laporan LPJ KKN Binyann

67
BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Desa Binyan terletak di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Desa Binyan merupakan salah satu desa yang oleh Universitas Udayana dijadikan lokasi bagi Mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan dan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang merupakan prinsip dasar dan pelaksaksanaan KKN-PPM Unud Periode V. Desa Binyan terdiri dari satu dusun yaitu dusun Binyan yang dibatasi oleh beberapa desa. Di sebelah utara desa Binyan dibatasi oleh Desa Belanga, sebelah selatan dibatasi oleh Desa Mengani, di Sebelah timur dibatasi oleh Desa Ulian,sedangkan di sebelah barat dibatasi oleh desa Batukaang. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala desa Binyan jumlah penduduk di desa tersebut sebanyak 352 jiwa dengan 90 kepala keluarga. Desa ini memiliki luas 219,7 Ha. Luasnya lahan yang tersebar di desa Binyan berhubungan dengan mata pencaharian penduduk desa Binyan yang sebagaian besar adalah di bidang pertanian dan perkebunan sesuai dengan keadaan topografinya yang merupakan daerah pertanian. Keadaan iklim dari desa Binyan yang terbilang sejuk sangat cocok untuk tanaman perkebunan jenis tertentu, seperti jeruk keprok, kopi 1

Transcript of Laporan LPJ KKN Binyann

BAB I

PENDAHULUAN

a. Analisis Situasi

Desa Binyan terletak di Kecamatan Kintamani

Kabupaten Bangli. Desa Binyan merupakan salah satu desa

yang oleh Universitas Udayana dijadikan lokasi bagi

Mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh

di bangku perkuliahan dan Tri Dharma Perguruan Tinggi

yang merupakan prinsip dasar dan pelaksaksanaan KKN-PPM

Unud Periode V.

Desa Binyan terdiri dari satu dusun yaitu dusun

Binyan yang dibatasi oleh beberapa desa. Di sebelah

utara desa Binyan dibatasi oleh Desa Belanga, sebelah

selatan dibatasi oleh Desa Mengani, di Sebelah timur

dibatasi oleh Desa Ulian,sedangkan di sebelah barat

dibatasi oleh desa Batukaang.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala desa

Binyan jumlah penduduk di desa tersebut sebanyak 352

jiwa dengan 90 kepala keluarga. Desa ini memiliki luas

219,7 Ha. Luasnya lahan yang tersebar di desa Binyan

berhubungan dengan mata pencaharian penduduk desa

Binyan yang sebagaian besar adalah di bidang pertanian

dan perkebunan sesuai dengan keadaan topografinya yang

merupakan daerah pertanian. Keadaan iklim dari desa

Binyan yang terbilang sejuk sangat cocok untuk tanaman

perkebunan jenis tertentu, seperti jeruk keprok, kopi

1

arabika, dan cabai yang saat ini lebih banyak

difokuskan pada budidaya kopi Arabika . Disamping

sektor pertanian, sektor peternakan juga merupakan mata

pencaharian sampingan dari sebagaian besar masyarakat

desa Binyan seperti ternak sapi, babi dan ayam.

Pada awalnya sebagian besar penduduk Desa Binyan

bermatapencaharian sebagai petani dan saat ini 80%

penduduknya cenderung menjadi petani dan 20% lainnya

mengembangkan usahanya dalam bidang peternakan.

Pada lahan di desa Binyan juga berdiri berbagai

fasilitas yang menunjang kehidupan bermasyarakat warga

desa Binyan, beberapa diantaranya adalah fasilitas

perkantoran pemerintahan terdapat kantor kepala desa

satu buah yang berlokasi tidak jauh setelah memasuki

wilayah desa Binyan. Fasilitas Peribadatan dan sosial

Budaya yang ada di desa Binyan adalah terdapat beberapa

fasilitas pura dan setra. Permukiman di desa Binyan

tersentralisali satu kawasan, walaupun ada beberapa

warga yang mendirikan rumah di dekat dengah lahan untuk

bertani yang sering disebut dengan “mondok”.

Dari hasil wawancara dengan kepala desa dikatakan

bahwa di Desa Binyan tidak tersedia fasilitas

pendidikan yang memadai. Anak-anak di Desa Binyan harus

menempuh perjalanan ±1jam karena sekolah dasar

terdekat terletak di Desa Belanga yang berjarak sekitar

5 km dari desa Binyan. Menurut Carter V. Good,

pendidikan merupakan suatu proses sosial dimana

2

seseorang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang

terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari

sekolah), sehingga dia dapat memperoleh dan mengalami

perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu

yang optimal. Mengacu dari definisi Pendidikan

tersebut yang penting bagi anak-anak untuk memperoleh

pendidikan sedini mungkin sedangkan kendala masyarakat

Desa Binyan yang harus menempuh jarak yang cukup jauh

untuk memperoleh pendidikan tersebut, maka melalui KKN

PPM UNUD tahun 2012 kami merencanakan pelaksanaan

Festival anak Binyan yang kegiatannya meliputi

pengadaan perpustakaan mini, pengajaran tambahan,

pengenalan teknologi informasi komputer, pendidikan

mengenai prilaku hidup bersih dan sehat, dll.

Desa Binyan juga memiliki fasilitas kesehatan

seperti fasilitas Posyandu balita sebanyak satu buah

dan fasilitas Puskesmas pembantu sebanyak satu buah.

Puskesmas pembantu yang terdapat di desa Binyan ini

adalah satu-satunya tempat bagi warga untuk mendapatkan

akses pelayanan kesehatan di desa ini. Menurut

wawancara yang dilakukan pada tenaga kesehatan yakni

bidan desa dikatakan bahwa masih banyak pendududuk yang

kurang memiliki pengetahuan mengenai prilaku hidup

bersih dan sehat karena kurangnya sosialisasi dan

sumber air yang hanya terpusat pada satu tempat saja..

Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab tingginya

angka penyakit kulit yang diderita oleh masyarakat di

3

desa Binyan. Selain itu tumpukan sampah yang tidak

dikelola dengan benar pada beberapa sudut di desa

Binyan. Untuk menanggulangi hal tersebut pemasangan

pipa PVC yang disebar di beberapa titik lokasi yang

dekat dengan rumah warga dan pengadaan TPA yang saat

ini diperlukan.

Masih dari sektor kesehatan, dari hasil wawancara

dengan Kepala Desa Binyan dan bidan desa, diketahui

bahwa demografi penduduk desa Binyan juga didominasi

oleh kaum berusia lanjut. Jika pada kaum usia muda Desa

Binyan didapatkan gambaran permasalahan kurangnya

pengetahuan dan praktek perilaku hidu bersih dan sehat,

maka pada kaum usia lanjut, permasalahan penyakit

degeneratif dan aging-related disease masih memegang peranan

penting yang mempengaruhi kualitas hidup para lansia di

desa, dimana salah satunya adalah penyakit katarak yang

insidennya tergolong tinggi. Katarak sendiri merupakan

penyakit yang menyebabkan terjadinya penurunan tajam

penglihatan secara perlahan oleh karena terjadinya

kekeruhan pada lensa yang diakibatkan oleh hidrasi

lensa, denaturasi protein lensa, atau kedua-duanya.

Pada orang tua, biasanya mengalami katarak senil oleh

karena proses penuaan yang mempengaruhi struktur dan

keelastisan lensa. Melihat kondisi demografi penduduk

yang mayoritas berusia lanjut, maka diperlukan suatu

tindakan nyata yang yang menunjang status kesehatan

masyarakatnya, yaitu dengan melaksanakan pelayanan

4

kesehatan, khususnya yang menyasar pada insidennya

penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat desa

Binyan tersebut. Pada kesempatan Kuliah Kerja Nyata

Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)

menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan, khususnya

kesehatan mata sebagai wujud nyata pengabdian mahasiswa

kedokteran terhadap kesehatan masyarakat. Kegiatan ini

meliputi pelayanan kesehatan mata, screening / penapisan

penderita katarak, serta pemberian obat - obatan kepada

warga secara gratis.

Desa Binyan memiliki perkebunan kopi yang luas,

bahkan menjadi salah satu potensi terbaik dimana banyak

penduduk dari mancanegara yang mengunjungi Desa Binyan

untuk mendapatkan hasil kopi arabika terbaik di desa

tersebut salah satunya yang tersering adalah wisatawan

asal Thailand. Namun, hasil perkebunan kopi di Desa

Binyan tersebut masih kurang dalam bidang pemasaran

yang terlihat dari sebagian besar petani kopi yang

menjual hasil perkebunannya kepada kepala desa yang

nantinya kepala desa hanya menjual hasil perkebunan

kopi tersebut ke desa di sekitarnya saja. Untuk

mendukung pengembangan kebun kopi melalui pemasaran

yang optimal maka diperlukan publikasi dan promosi

yang dapat direalisasikan melalui pengadaan website

promosi hasil perkebunan kopi Desa Binyan.

Dengan demikian maka dibuatlah beberapa program

untuk pelaksanaan KKN PPM UNUD 2012 yang bertemakan

5

“Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pendidikan di Desa

Binyan melalui Pendekatan Interdisipliner”. Seperti

yang diketahui, kuatnya tekanan globalisasi terhadap

lapisan masyarakat khusunya masyarakat desa yaitu

dengan mengubah paradigma pembangunan (development)

menjadi paradigma pemberdayaan (empowerment) di dalam

pelaksanaan kegiaatan KKN (Kuliah Kerja Nyata)

KKN mulai tahun akademik 2010-2011 ditetapkan

sebagai mata kuliah wajib di Universitas Udayana. Pola

KKN yang diterapkan adalah KKN Pemebelajaran

Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). KKN-PPM ini

dilaksanakan dibeberapa wilayah atau Desa di Bali.

Salah satu wilayah yang menjadi lokasi KKN-PPM

Universitas Udayana adalah Desa Binyan, Kecamatan

Kintamani, Kabupaen Bangli. Program KKN-PPM UNUD untuk

angkatan ini akan dikonsentrasikan di bidang kesehatan

lingkungan dan perilaku hidup bersih, pengembangan

promosi perkebunan dan sosial budaya. Melalui program

ini diharapkan mahasiswa KKN-PPM UNUD dan pembimbingnya

dapat menggali potensi Sumber Daya Alam dan

mengembangkan Sumber Daya Manusia yang tersedia.

Dari uraian yang telah dijelaskan itulah yang

melatarbelakangi kami sebagai mahasiswa mengangakat

judul “Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pendidikan

melalui Pendekatan Interdisipliner di Desa Binyan,

Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli”

6

b. Identifikasi Masalah

1) Peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya anak-

anak Desa Binyan mengenai perilaku hidup bersih dan

sehat serta pendidikan dan keterampilan yang

berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat.

Pendidikan dan kesehatan merupakan salah satu indikator

terpenting dari kemajuan suatu bangsa. Pendidikan dalam

arti luas mencakup seluruh proses hidup dan segenap

bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, baik

secara formal, non formal maupun informal, sampai

dengan suatu taraf kedewasaan tertentu.

Dari segi demografi, desa Binyan tidak tersedia

fasilitas pendidikan yang memadai. Hal ini terbukti

dengan tidak terdapatnya gedung sekolah dasar. Anak-

anak di Desa Binyan harus menempuh perjalanan ± 1 jam

karena sekolah dasar terdekat terletak di Desa Belanga

yang berjarak sekitar 5 km dari desa Binyan.

Dalam memberikan pendidikan kesehatan fisik pada anak

seringkali orangtua dan guru hanya membatasi pada

kesehatan tubuh saja. Perilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS) yang meliputi pendidikan kesehatan gigi (dental

health education), kebiasaan cuci tangan, mandi dua kali

sehari, dan kebiasaan untuk membuang tinja di jamban

seringkali menjadi topik yang kurang mendapat perhatian

baik dirumah maupun sekolah.

Ada beberapa alasan mengapa pelaksanaan PHBS

kurang diaplikasikan oleh masyarakat. Alasan yang

7

paling banyak ditemukan adalah kurangnya pemahaman

masyarakat mengenai PHBS, kurangnya distribusi air di

kalangan masyarakat, serta kurangnya kepemilikan jamban

pada keluarga. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai

PHBS salah satunya adalah karena kurangnya sosialisasi

tentang PHBS di kalangan masyarakat.

Dilihat dari jauhnya akses terhadap sarana

pendidikan di desa Binyan sehingga anak-anak sulit

untuk mendapatkan suatu pendidikan yang layak dan

berkelanjutan. Dalam hal kesehatan di desa Binyan

masih terdapat beberapa masalah kesehatan seperti

masih banyaknya penyakit kulit dan kurangnya perilaku

hidup bersih dan sehat pada masyarakat desa Binyan.

Ditinjau dari alasan-alasan tersebut, maka saat ini

diperlukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan

kualitas pendidikan dan kesehatan. Upaya – upaya

tersebut dituangkan dalam suatu program yang bernama

“SANGGRA BINYAN” (Sayang Generasi Harapan Binyan)

dimana kegiatannya meliputi :

1. Pendidikan membaca, menulis dan berhitung

(BALISTUNG) pada anak-anak usia dini.

2. Pengadaan pelajaran tambahan bagi anak-anak usia

sekolah.

3. Pengadaan perpustakaan mini sebagai salah satu

sarana belajar bagi anak-anak di Desa Binyan

mengingat jauhnya Sekolah Dasar dari Desa Binyan.

8

4. Pengenalan teknologi informasi komputer terhadap

anak-anak usia sekolah.

5. Penyuluhan mengenai PHBS terhadap seluruh masyarakat

di desa Binyan

6. Lomba gosok gigi dan cuci tangan yang benar terhadap

anak-anak usia sekolah.

2) Peningkatan derajat kesehatan masyarakat usia tua,khususnya pada kesehatan mata

Di desa Binyan mayoritas terdapat banyakpenduduk usia tua, karena dari keterangan kepaladesa, bahwa banyak kaum muda dan penduduk usiaproduktif memilih mencari pekerjaan di kota,sehingga mereka banyak yang pergi keluar desa untuksementara waktu. Data kunjungan puskesmas pembantudesa Binyan mencatat angka kunjungan rata-ratapasien penderita katarak tergolong tinggi danmeningkat dari tahun ke tahun. Orang tua yangmenderita katarak sangat mungkin mengalamipenurunan kualitas hidup dan status ekonominya,karena tajam penglihatan telah menurun sedemikianrupa sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari ataubila katarak menimbulkan penyulit seperti glukomadan uveitis. Berdasarkan hasil observasi dansosialisasi di desa Binyan, khususnya dengan bidandesa, masalah katarak pada warga desa tidakmendapatkan penanganan lanjut terutama teerkaitdengan kondisi finnsial yang kurang.

Menyingkapi masalah di atas, kami selakumahasiswa yang mengikuti KKN PPM menyelenggarakan

9

Pelayanan Kesehatan Mata secara umum yang jugamencakup pemeriksaan screening katarak. Selain itu,bagi pasien yang mengalami katarak fase dinidiberikan kacamata untuk memperlambat progresifitaspenyakitnya.

3) Peningkatan metode promosi hasil produksi kopi dan

jeruk secara luas, sebagai komoditas utama perkebunan

di Desa Binyan denngan mengguanakan Web Promotion.

Desa Binyan memiliki perkebunan kopi dan jeruk

yang luas bahkan dapat dikatakan sebagai salah satu

potensi terbaik didesa. Sampai saat ini hasil

perkebunan dari desa ini belum banyak dikenal,

meskipun demikian sampai saat ini hasil perkebunan

ini masi tetap digeluti sebagai mata pencaharian

utama oleh sebagian besar warganya. Untuk mendukung

perkembangan ekonomi desa, terutama dari usaha

perkebunan, maka diperlukan adanya sarana publikasi

dan promosi hasil desa, bukan hanya untuk desa

sekitar tetapi juga untuk wilayah yang lebih luas

lagi.

Adapun realisasi pemecahan masalah yang digunakan

adalah publikasi dan promosi menggunakan media

internet sehingga hasil perkebunan desa Binyan dapat

diketahui lebih luas lagi. Sehingga nantinya

diharapkan dengan adanya promosi dan publikasi ini,

perekonomian di desa ini dapat meningkat.

Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian

masyarakat ini adalah:

10

1. Promosi hasil perkebunan dengan cara membuat dan

mempublish web di media internet sehingga pemasaran

hasil perkebunan desa dapat meluas.

2. Pengembangan sarana pendukung dengan pembuatan peta

perkebunan kopi dan jeruk milik warga.

4) Pemilahan dan Pengolahan sampah di Desa Binyan

Kabupaten Bangli

Kebersihan lingkungan mempengaruhi kesehatan

dan kualitas hidup masyarakat. Saat ini banyak

aktivitas manusia yang memberikan dampak buruk

pada kebersihan lingkungan, seperti pengolahan

sampah rumah tangga yang tidak terorganisir.

Secara garis besar sampah dapat dibedakan menjadi

2 jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah

organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan

dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan

dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain.

Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses

alami. Sampah rumah tangga sebagian besar

merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik,

misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran,

kulit buah, dan daun. Sampah anorganik berasal

dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral

dan minyak bumi, atau dari proses industri.

Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam

seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat

11

anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan

oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat

diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah

jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya

berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan

kaleng. Karena hal tersebut, kesadaran masyarakat

akan kebersihan lingkungan perlu ditingkatkan.

Dengan adanya bantuan tenaga dari peserta

KKN untuk ikut menjaga dan memelihara kebersihan

lingkungan, diharapkan kesadaran masyarakat untuk

tetap menjaga kebersihan lingkungan bisa

ditingkatkan. Adapun beberapa hal yang dapat

dilakukan untuk meningkatkan kesadaran kebersihan

lingkungan berupa:

1. Penyuluhan mengenai pentingnya kebersihan

lingkungan dan pemilahan sampah menurut jenisnya

yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran

kebersihan akan lingkungan setempat. Penyuluhan

menggunakan metode berupa ceramah.

2. Pengadaan tempat pembuangan serta pengolahan

akhir dari sampah anorganik yang menjadi masalah

utama di Desa Binyan. Tempat pembuangan berupa

bak sampah berbahan dasar seng yang selanjutnya

sampah organik tersebut diolah dengan cara

dibakar.

c. Tujuan dan Manfaat

12

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya

anak-anak Desa Binyan mengenai perilaku hidup

bersih dan sehat yang berpengaruh terhadap

kualitas hidup masyarakat.

2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

anak-anak Desa Binyan sebagai sumber daya

manusia yang potensial untuk pengembangan

wilayah desa

3. Warga Desa Binyan memiliki pengetahuan

tentang pemisahan sampah organik dan non

organik.

4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

desa, terutama penduduk usia tua, khususnya di

bidang kesehatan mata.

5. Masyarakat mengetahui cara mempromosikan

hasil produksi kopi dan jeruk secara luas,

sebagai komoditas utama perkebunan di Desa

Binyan

6. Menanamkan rasa empati mahasiswa terhadap

kehidupan masyarakat

7. Mampu mengidentifikasi berbagai masalah yang

ada serta dapat secara aktif mencari solusinya

8. Agar mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang di

dapat di dunia perkuliahan agar bisa

diaplikasikan di dalam kehidupan bermasyarakat.

13

14

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

a. Tema dan Program

Tema “Peningkatan Kualitas Kesehatan dan

Pendidikan melalui Pendekatan Interdisipliner di

Desa Binyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten

Bangli”.

Dari tema di atas dapat dibagi menjadi beberapa

sub tema yang nantinya akan kami jadikan sebagai

program pokok, diantaranya adalah :

1. Peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya

anak-anak Desa Binyan mengenai perilaku hidup

bersih dan sehat serta pendidikan dan

keterampilan yang berpengaruh terhadap kualitas

hidup masyarakat.

2. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat usia

tua, khususnya pada kesehatan mata.

3. Peningkatan metode promosi hasil produksi kopi

dan jeruk secara luas, sebagai komoditas utama

perkebunan di Desa Binyan denngan mengguanakan

Web Promotion.

4. Pemilahan dan Pengolahan sampah di Desa Binyan

Kabupaten Bangli

5. Pemeriksaan Tekanan Darah dengan Mengadakan

Tenda Tensi dan Penyuluhan Kesehatan tentang

Hipertensi.

15

6. Peningkatan Kebersihan Lingkungan di Desa

Binyan Melalui Program Gotong Royong bersama

Anggota PKK.

b. Jadwal Pelaksanaan

Tim KKN-PPM yang terlibat dalam pelaksanaan

program ini adalah sebanyak 21 orang. Pembagian tim

dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan disesuaikan

dengan bidang ilmu yang dimiliki masing-masing

Mahasiswa. Pengerjaan kegiatan KKN-PPM ini dibagi

menjadi 6 kelompok yang akan melaksanakan masing-

masing program kegiatan.

No. Nama Kegiatan Waktu (Jam)1. Peningkatan pengetahuan anak-anak Desa

Binyan mengenai perilaku hidup bersih dan

sehat serta pendidikan dan keterampilan

yang berpengaruh terhadap kualitas hidup

masyarakat melalui program “Sanggra

Binyan”.

32

2. Peningkatan derajat kesehatan masyarakatusia tua, khususnya pada kesehatan matadengan pengadaan Pelayanan KesehatanMata.

20

3. Peningkatan metode promosi hasil produksi 50

16

kopi dan jeruk secara luas, sebagai

komoditas utama perkebunan di Desa Binyan

denngan mengguanakan Web Promotion.4. Pemilahan dan Pengolahan sampah di Desa

Binyan Kabupaten Bangli

65

5. Pemeriksaan Tekanan Darah dengan

Mengadakan Tenda Tensi dan Penyuluhan

Kesehatan tentang Hipertensi.

20

6. Peningkatan Kebersihan Lingkungan di

Desa Binyan Melalui Program Gotong Royong

bersama Anggota PKK.

12

7. Program Kelurga Dampingan 100

Total 299

Waktu Pelaksanaan KKN PPM

KKN PPM ini dilaksananakan dari tanggal 13 Juli 2012

sampai dengan 13 Agustus 2012.

JULI 2012

No

. KegiatanTanggal

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1. Pelaksanaan “Sanggra Binyan”

T

I

B2. Pelayanan

Kesehatan Mata

3. Pembuatan Web Promotion hasil

17

perkebunan kopi

A

4.Pelaksanaan tenda tensi dan penyuluhan hipertensi

5.Penyuluhan sampah dan pelaksanaan pertamanan

6.

Peningkatan

Kebersihan

Lingkungan di

Desa Binyan

Melalui Program

Gotong Royong

bersama Anggota

PKK.

7. Program KeluargaDampingan

JULI 2012

26 27 28 29 30 31

18

19

AGUSTUS 2012

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

PERPISAHAN

UJIAN

PULANG KE RUMAH MASING-MASING

3. Tempat dan Waktu

No Institusi Tempat 1 Pemerintah Desa Desa Binyan, Kecamatan

Kintamani, Kabupaten Bangli.2 Sekretariat

kelompok Tani

Kopi Desa Binyan

Desa Binyan, Kecamatan

Kintamani, Kabupaten Bangli.

3 Siswa/siswi SD Desa Binyan, Kecamatan

Kintamani, Kabupaten Bangli.5 Masyarakat Umum Desa Binyan, Kecamatan

Kintamani, Kabupaten Bangli.

20

BAB III

PELAKSANAAN KKN PPM

a. Program Pokok

1. Program Pokok Tema

Peningkatan pengetahuan anak-anak Desa Binyan

mengenai perilaku hidup bersih dan sehat serta

pendidikan dan keterampilan yang berpengaruh

terhadap kualitas hidup masyarakat melalui program

“Sanggra Binyan”.

Kegiatan KKN PPM Universitas Udayana adalah

salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh

mahasiswa di tiap – tiap desa yang telah

ditentukan. Melalui KKN PPM Universitas Udayana

Mahasiswa dituntut membuat program sesuai dengan

bidang ilmu yang digeluti. Sanggra Binyan (Sayangi

Generasi Harapan Binyan) adalah suatu kegiatan

yang melibatkan anak-anak, dimana dalam kegiatan

tersebut diantaranya memberikan les tambahan

(bimbingan belajar), penyuluhan kesehatan serta

lomba gosok gigi dan cuci tangan. Adapun program

tersebut termasuk dalam program pokok yaitu

program bimbingan belajar, penyuluhan kesehatan

gigi dan mulut, penyuluhan cuci tangan, lomba

21

gosok gigi dan cuci tangan dan pengadaan

perpustakaan mini. Program bimbingan belajar,

penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, penyuluhan

cuci tangan, lomba gosok gigi dan cuci tangan dan

pengadaan perpustakaan mini merupakan program dari

mahasiswa yang bersifat interdisipliner.

Mata pelajaran yang termasuk di dalam program

bimbingan belajar adalah Bahasa Inggris dan

Matematika. Penerapan bidang ilmu ini dilaksanakan

di Kantor Perbekel Desa Binyan. Kantor Perbekel

tersebut merupakan tempat yang telah

dikoordinasikan sebagai lokasi pelaksanaan

bimbingan belajar. Pada dasarnya kegiatan belajar

mengajar (KBM) di sekolah sesuai dengan Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK). Oleh sebab itu, materi

pengajaran disiapkan dengan sistem yang ada di

sekolah tersebut.

Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dan

penyuluhan cuci tangan serta lomba gosok gigi dan

cuci tangan dilaksanakan di Kantor Perbekel Desa

Binyan. Kantor Perbekel tersebut merupakan tempat

yang telah dikoordinasikan sebagai lokasi

pelaksanaan penyuluhan dan lomba. Pada dasarnya

penyuluhan ini dilaksanakan untuk membantu

penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dan

kebiasaan menggosok gigi dan cuci tangan secara

teratur dengan benar. Oleh karena itu dilakukan

22

lomba cuci tangan dan gosok gigi untuk menilai

kemampuan anak-anak dalam melakukan gosok gigi dan

cuci tangan secara benar.

Permasalahan yang muncul dalam program

bimbingan belajar adalah bagaimana konsep

pengajaran yang efektif dalam tempat les untuk dua

pelajaran yang akan diterapkan. Sesuai dengan

kurikulum berbasis kompetensi, konsep pemberian

materi pengajaran dilakukan dengan konsep bermain

dan belajar. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan

kepekaan siswa dalam menerima materi dengan cara

yang berbeda. Dengan kata lain, dalam pemberian

bimbingan belajar masing-masing tim pengajar

memberikan materi yang sesuai dengan kemampuan

siswa.

Sedangkan permasalahan yang muncul pada

program penyuluhan kesehatan gigi dan mulut,

penyuluhan cuci tangan, serta lomba gosok gigi dan

cuci tangan adalah peserta yang kurang tertib

dalam mengikuti kegiatan penyuluhan dan lomba.

Namun permasalahan tersebut dapat diatasi dengan

melaksanakan interaksi yang efektif dan memberikan

hadiah-hadiah pada perserta yang mampu menjawab

dengan benar mengenai materi penyuluhan.

Agar tidak terjadi kekeliruan dalam pemberian

bimbingan belajar, tim pengajar mempelajari

terlebih dahulu materi yang akan diberikan kepada

23

siswa. Oleh karena itu, pembelajaran dari kedua

mata pelajaran tersebut diberikan kepada siswa

dengan cara sederhana dan berbeda dibandingkan

dengan pemberian pelajaran setiap harinya. Demi

terwujudnya semua itu, maka kegiatan ini

diperlukan kerjasama bagi tim pengajar.

Persiapan

Bentuk kegiatan ini terdiri dari kegiatan

utama dan pendukung. Kegiatan pendukung merupakan

kegiatan tambahan di luar kegiatan utama. Pada

proses persiapan dilakukan beberapa kegiatan

antara lain surat-menyurat, berkoordinasi dengan

kepala desa, menetapkan waktu yang pelaksanaan

bimbingan belajar, dan melakukan sosialisasi

kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut,

penyuluhan cuci tangan, serta lomba gosok gigi dan

cuci tangan, dan kegiatan bimbingan belajar kepada

anak-anak yang berada di Desa Binyan. Di Desa

Binyan merupakan desa yang terdiri dari satu

Banjar yaitu Banjar Binyan dan dalam Desa ini

tidak ada Sekolah Dasar, oleh karena itu kami

selaku tim pelaksana harus menyesuaikan acara

kegiatan berhubung anak-anak tersebut sekolah di

Belanga dan di sana juga terdapat kegiatan

24

penyuluhan dan pemberian bimbingan belajar seperti

yang dilaksanakan di Desa Binyan oleh peserta KKN

Udayana, maka kami harus bisa membagi waktu untuk

pemberian bimbingan belajar, penyuluhan, dan lomba

dengan peserta KKN yang ada di Desa Belanga.

Jadwal Kegiatan Bimbingan Belajar

Hari

/ Tgl

Pra.

Sekolah

Kls.

2

Kls.

3Kls. 4 Kls. 5

Alokasi

WaktuWaktu

Kamis

,

19/07

/ 12

Membaca

dan

berhitu

ng

Matem

atika

Matem

atika

Matema

tika

Matema

tika

1 jam

30

menit

16.00

17.30

Sabtu

,

21/07

/ 12

Membaca

dan

berhitu

ng

Matem

atika

Matem

atika

Matema

tika

Matema

tika

1 jam

30

menit

16.00

17.30

Mingg

u22/0

7/ 12

Membaca

dan

berhitu

ng

Bahas

a

Inggr

is

Bahas

a

Inggr

is

Bahasa

Inggri

s

Bahasa

Inggri

s

1 jam

30

menit

16.00

17.30

Senin

,

23/07

/ 12

Membaca

dan

berhitu

ng

Matem

atika

Matem

atika

Matema

tika

Matema

tika

1 jam

30

menit

16.00

17.30

Kamis

,

Membaca

dan

Bahas

a

Bahas

a

Bahasa

Inggri

Bahasa

Inggri

1 jam

30

16.00

25

26/07

/ 12

berhitu

ng

Inggr

is

Inggr

is

s s menit 17.30

Mingg

u29/0

7/ 12

Membaca

dan

berhitu

ng

Matem

atika

Matem

atika

Matema

tika

Matema

tika

1 jam

30

menit

16.00

17.30

Senin

,

30/07

/ 12

Membaca

dan

berhitu

ng

Matem

atika

Matem

atika

Matema

tika

Matema

tika

1 jam

30

menit

16.00

17.30

Kamis

,

02/08

/ 12

Membaca

dan

berhitu

ng

Bahas

a

Inggr

is

Bahas

a

Inggr

is

Bahasa

Inggri

s

Bahasa

Inggri

s

1 jam

30

menit

16.00

17.30

Mingg

u

05/08

/ 12

Membaca

dan

berhitu

ng

Matem

atika

Matem

atika

Matema

tika

Matema

tika

1 jam

30

menit

16.00

17.30

Jadwal Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dan

Penyuluhan Cuci Tangan

Hari/

TanggalNama Kegiatan

Aloka

si

Waktu

Waktu

Minggu,

22/07/1

2

Persiapan tempat, alat-alat, tim

penyuluhan dan peserta penyuluhan

dan cuci tangan

30

menit

15.30

16.00Minggu, Penyuluhan cuci tangan 30 16.00

26

22/07/1

2

menit –

16.30Minggu,

22/07/1

2

Penyuluhan kesehatan mulut dan gigi 30

menit

16.30

17.00

Jadwal Kegiatan Lomba Gosok Gigi dan Lomba Cuci Tangan

Minggu,

22/07/1

2

Persiapan peserta lomba gosok gigi

dan cuci tangan

15

menit

17.00

17.15Minggu,

22/07/1

2

Lomba gosok gigi dan cuci tangan 30

menit

17.15

17.45Minggu,

22/07/1

2

Pemilihan pemenang lomba gosok gigi

dan cuci tangan

10

menit

17.45

17.55Minggu,

22/07/1

2

Penyerahan hadiah pada pemenang

lomba gosok gigi dan cuci tangan

dan pengambilan foto untuk

dokumentasi

15

menit

17.55

18.10

Monitoring Program

Kegiatan Waktu Indikator

Keberhasila

n yang akan

diukur

Status

akhir

hasil

pemantauan

dan

27

keteranganPemberian Bimbingan

Belajar :

Membaca dan

Berhitung

Matematika

Untuk anak

tingkat sekolah

dasar pengajaran

materi

disesuaikan

dengan materi

yang didapat di

sekolah

Bahasa Inggris

Pengajaran

bahasa inggris

meliputi

pengenalan ABC,

nama hewan,

pengenalan diri.

Minggu ke

-1, ke -

2, ke -3

Berhasil/

Tidak

Berhasil

28

Kegiatan Waktu

Indikator

Keberhasilan

yang akan

diukur

Status

akhir hasil

pemantauan

dan

keterangan Penyuluhan

cuci tangan

Penyuluhan

Kesehatan Gigi

dan Mulut

Lomba Gosok

Gigi dan Cuci

Tangan

Berhasil/

Tidak

Berhasil/

Tidak

Berhasil/

Tidak

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Belajar

Hari /

Tgl

Pra.

Sekolah

Kls.

2Kls. 3

Kls.

4

Kls.

5

Alokas

i

Waktu

Waktu

Kamis,

19/07/

12

Membaca

dan

berhitu

ng

Matem

atika

Matema

tika

Matem

atika

Matem

atika

1 jam

30

menit

16.00

17.30

Sabtu,

21/07/

12

Membaca

dan

berhitu

Matem

atika

Matema

tika

Matem

atika

Matem

atika

1 jam

30

menit

16.00

17.30

29

ngMinggu

22/07/

12

Membaca

dan

berhitu

ng

Bahas

a

Inggr

is

Bahasa

Inggri

s

Bahas

a

Inggr

is

Bahas

a

Inggr

is

1 jam

30

menit

16.00

17.30

Senin,

23/07/

12

Membaca

dan

berhitu

ng

Matem

atika

Matema

tika

Matem

atika

Matem

atika

1 jam

30

menit

16.00

17.30

Kamis,

26/07/

12

Membaca

dan

berhitu

ng

Bahas

a

Inggr

is

Bahasa

Inggri

s

Bahas

a

Inggr

is

Bahas

a

Inggr

is

1 jam

30

menit

16.00

17.30

Minggu

,

29/07/

12

Membaca

dan

berhitu

ng

Matem

atika

Matema

tika

Matem

atika

Matem

atika

1 jam

30

menit

16.00

17.30

Senin,

30/07/

12

Membaca

dan

berhitu

ng

Matem

atika

Matema

tika

Matem

atika

Matem

atika

1 jam

30

menit

16.00

17.30

Kamis,

02/08/

12

Membaca

dan

berhitu

ng

Bahas

a

Inggr

is

Bahasa

Inggri

s

Bahas

a

Inggr

is

Bahas

a

Inggr

is

1 jam

30

menit

16.00

17.30

Minggu

,

Membaca

dan

Matem

atika

Matema

tika

Matem

atika

Matem

atika

1 jam

30

16.00

30

05/08/

12

berhitu

ng

menit 17.30

Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Cuci Tangan dan

Kesehatan Gigi dan Mulut

Hari/

TanggalNama Kegiatan

Aloka

si

Waktu

Waktu

Minggu,

22/07/1

2

Persiapan tempat, alat-alat, tim

penyuluhan dan peserta penyuluhan

dan cuci tangan

30

menit

15.30

16.00Minggu,

22/07/1

2

Penyuluhan cuci tangan 30

menit

16.00

16.30Minggu,

22/07/1

2

Penyuluhan kesehatan mulut dan gigi 30

menit

16.30

17.00

Pelaksanaan Kegiatan Lomba Gosok Gigi dan Lomba Cuci

Tangan

Minggu,

22/07/1

2

Persiapan peserta lomba gosok gigi

dan cuci tangan

15

menit

17.00

17.15Minggu,

22/07/1

2

Lomba gosok gigi dan cuci tangan 30

menit

17.15

17.45Minggu,

22/07/1

Pemilihan pemenang lomba gosok gigi 10 17.45

31

2 dan cuci tangan menit 17.55Minggu,

22/07/1

2

Penyerahan hadiah pada pemenang

lomba gosok gigi dan cuci tangan

dan pengambilan foto untuk

dokumentasi

15

menit

17.55

18.10

Semua program pada jadwal terlaksana.

Berdasarkan Program yang telah berjalan, maka

dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar dalam

pelaksanaan bimbingan belajar, penyuluhan cuci tangan

dan kesehatan gigi dan mulut, lomba gosok gigi dan cuci

tangan serta pengadaan perpustakaan mini berlangsung di

Kantor Perbekel. Kegiatan ini diharapkan mampu

menciptakan kesempatan yang seluas – luasnya bagi siswa

untuk mengembangkan pola pikir k;ritis di bidang

pendidikan, orientasi pelaksanaan kegiatan bimbingan

belajar di dalam kelas lebih mengarah pada terciptanya

suasana belajar yang kreatif dan apresiatif di dalam

kelas, selain itu dalam pelaksanaan kegiatan hendaknya

diarahkan pada keterlibatan langsung dalam pengamalan

materi pelajaran yang melibatkan siswa pada tahapan

pemahaman dan kemampuan berpikir serta ekspresi.

Diadakannya penyuluhan cuci tangan dan gosok gigi juga

diharapkan dapat membentuk perilaku hidup bersih dan

sehat pada anak-anak di desa Binyan. Lomba gosok gigi

dan cuci tangan juga dilaksanakan untuk menilai

32

kemampuan anak-anak dalam melakukan gosok gigi dan cuci

tangan dengan benar. Pengadaan perpustakaan mini

diharapkan dapat membantu anak – anak di Desa Binyan

untuk mencari sumber ilmu pengetahuan sehingga dapat

menambah wawasan anak – anak di Desa Binyan.

BIODATA TIM SANGGRA BINYAN

1. Nama : Wayan Evie Frida Yustin

NIM : 0702005004

Fak. : Kedokteran

2. Nama : Anak Agung Sri Satyawati

NIM : 0702005025)

Fak. : Kedokteran

3. Nama : Ni Gusti Ayu Pitria Septiani

NIM : 0702005033

Fak. : Kedokteran

4. Nama : Putu Sukma Parahita Aditya

NIM : 0702005062

Fak. : Kedokteran

5. Nama : Ni Wayan Ariani Vitriasari

NIM : 0702005076

Fak. : Kedokteran

6. Nama : Made Suryahadi Sandi

NIM : 0702005080

Fak. : Kedokteran

7. Nama : Ni Wayan Widhidewi

NIM : 0702005120

33

Fak. : Kedokteran

8. Nama : Ayu Susiyanthi

NIM : 0702005144

Fak. : Kedokteran

9. Nama : I Made Karma Setiyawan

NIM : 0702005152

Fak. : Kedokteran

10. Nama : Made Ika Lestari

NIM : 0702005169

Fak. : Kedokteran

11. Nama : Prameidya Primaniar Sumandani

NIM : 0702005182

Fak. : Kedokteran

12. Nama : Ida Bagus Adi Kayana

NIM : 0702005185

Fak. : Kedokteran

13. Nama : Prabu Supramaniam

NIM : 0702005191

Fak. : Kedokteran

14. Nama : Saravanan Krishnan

NIM : 0702005223

Fak. : Kedokteran

15. Nama : Siti Nurfazeah Binti Musa

NIM : 0702005231

Fak. : Kedokteran

16. Nama : Faizal Bin Minhat

NIM : 0702005237

34

Fak. : Kedokteran

17. Nama : Komang Rima Wisnuarta

NIM : 0704405055

Fak. : teknik

18. Nama : I Putu Sutria Narada

NIM : 0908605035

Fak. : MIPA

19. Nama : Dewa Ayu Puspasari

NIM : 0908105008

Fak. : MIPA

20. Nama : Dewa Ayu Windu Manik Anandagiri

NIM : 0908105012)

Fak. : MIPA

21. Nama : Ni Komang Deby Ariani

NIM : 0908405009

Fak. : MIPA

2. Pelayanan Kesehatan Mata Kuliah Kerja NyataPembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) –Pelatihan Pra Dokter ke-71 Universitas Udayanatahun 2012 Desa Binyan, Kecamatan Kintamani –Bangli.

Kegiatan KKN PPM Universitas Udayana tahun 2012

adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan

oleh mahasiswa di tiap – tiap desa yang telah

ditentukan. Melalui KKN PPM Universitas Udayana

Mahasiswa dituntut membuat program sesuai dengan

bidang ilmu yang digeluti.

35

Pelaksanaa KKN PPM Universitas Udayana ini juga

merupakan kegiatan yang mengaplikasikan salah satu

bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu

Pengabdian Masyarakat. Hal ini dapat direalisasikan

dengan pelaksanaan kegiatan sosial kemasyarakatan

yang berwujud pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan mata

dilatarbelakangi oleh data sekunder yang didapatkan

dari hasil wawancara dengan bidan desa, diketahui

bahwa secara umum ternyata banyak masyarakat desa

yang menderita katarak senilis, terutama pada kaum

usia tua. Selain itu berdasarkan hasil rapid survey

dan obeservasi singkat, kami juga menemukan bahwa

sebagian besar masyarakat Desa Binyan memiliki

masalah gangguan tajam penglihatan selain katarak,

seperti iritasi oleh karena paparan faktor

eksternal seperti lingkungan fisik dan faktor

pekerjaan. Kegiatan pelayanan kesehatan mata

terdiri dari pelayanan kesehatan mata secara umum

dan juga screening terhadap pasien yang dicurigai

mengalami katarak, serta memberikan resep kacamata

untuk para pasien yang memang mengalami gangguan

tajam penglihatan dan mengalami kemajuan visus

setelah dilakukan pemeriksaan pin hole dan pemakaian

lensa trial and hole.

Pelayanan Kesehatan Mata KKN PPM Universitas

Udayana tahun 2012 adalah salah satu program pokok

36

kami, dimana bentuk kegiatan yang telah dilakukan

meliputi pelayanan kesehatan mata, screening terhadap

pasien yang dicurigai mengalami katarak, serta

pemberian obat-obatan yang terkait dengan keluhan

penglihatannya.

1. Persiapan

Pada tahap persiapan, panitia menghubungi

beberapa instansi, terkait pelaksanaan pelayanan

kesehatan mata. Pada minggu pertama, proposal

kegiatan dikirim kepada Dinas Kesehatan Provinsi

Bali, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli, dan juga

ke Perdami (Persatuan Dokter Mata Indonesia)

cabang Bali RSUP Sanglah untuk menjalin kerja sama

terkairt dengan akses untuk pengadaan obat-obatan

dan juga tenaga kesehatan yang dapat

berpartisipasi dalam pelayanan kesehatan mata ini.

Jadwal Persiapan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Mata

Hari/

Tanggal

Kegiatan Alokasi

Waktu

Waktu

Selasa,

17/07/

2012

Menyebarkan Proposal ke

Dinas Kesehatan Provinsi

Bali

1 jam

09.00-

10.00

WITARabu,

18/07/201

2

Memberikan Proposal

Kegiatan ke PERDAMI RSUP

Sanglah

1 jam

08.00-

09.00

WITA

37

Kamis,

19/07/201

2

Pengurus perijinan

terkait dengan alokasi

tempat dan prasarana

kegiatan dengan kepala

desa dan kaur umum

3 jam

10.00-

13.00

WITA

Senin-

Sabtu,

23-28/07/

2012

Sosialisasi kegiatan

pelayanan kesehatan mata

kepada masyarakat1 jam

17.00-

18.00

WITA

Selasa,

24/07/201

2

Pengadaan obat-obatan

yang diperlukan untuk

pelayanan kesehatan mata

3 jam

09.00-

12.00

WITAMinggu,

29

/07/2012

1. Mempersiapkan lokasi

kegiatan dan mengecek

peralatan yang digunakan

2. Mengirimkan

transportasi untuk

menjemput dokter umum dan

spesialis yang

berpartisipasi dalam

pelayan kesehatan

3 jam

07.00-

10.00

WITA

2. Jadwal Kegiatan Pelayanan Kesehatan Mata KKN PPM-PPD ke– 71 Universitas Udayana, Senin 30 Juli 2012

NO WAKTU DURASI KEGIATAN1. 05.00-

07.00

2 jam Bangun pagi + masak + MCK

2. 07.00- 1 jam Sembahyang + makan pagi

38

08.00 @ sie rohani : mengatur

persembahyangan

@ sie konsumsi : mengatur konsumsi3. 08.00-

09.00

1 jam Persiapan yankes mata

@ ketua: menghubungi kepala desa

@ sie perlengkapan: menyiapkan

ruangan

@ sie konsumsi: persiapan snack

untuk dokter4. 09.00-

10.00

1 jam Dokter datang + registrasi pasien

@ sie konsumsi: pemberian snack

pada dokter

@ sie yankes: registrasi pasien

mata5. 10.00 –

13.00

3 jam Pelaksanaan yankes mata

Peserta yankes bersiap-siap di

tempat masing-masing

@ sie konsumsi : menyiapkan makan

siang untuk dokter

@ sie acara : mengumumkan pada

warga bahwa yankes sudah dimulai

dan memanggil pasien sesuai dengan

urutan registrasi

Setelah dilaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan

mata, maka diperoleh pasien sebanyak 46 orang pasien.

Target dari pelaksanaanpelayanan kesehatan adalah

39

sebanyak 40 orang pasien. Pelaksanaan pelayanan

kesehatan mata sudah memenuhi dari target yang

dipertimbangkan oleh panitia. Dari 46 pasien didapatkan

10 orang pasien mengalami presbiopi, 13 orang mengalami

pterygium, 3 orang myopi, 13 orang mengalami katarak, 2

orang emetropi, 3 orang asthenopia, 1 orang ambliopia dan 1

orang dry eye.

Berikut tabel jumlah pasien pelayanan kesehatan.

Diagnosis Jumlah PasienPresbiopi 10 orang Pterygium 13 pasienMyopi 3 orangKatarak 13 orangEmetropi 2 orangAsthenopia 3 orangAmbliopia 1 orangDry Eye 1 orang

3. PERMASALAHAN

Dalam hal ini kami menemukan permasalahan dalam program

pokok, yaitu sebagai berikut :

a. Dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan mata,

awalnya panitia merencanakan untuk menyediakan

kacamata baca gratis bagi pasien yang memiliki

gangguan visus, namun dalam pelaksanaannya, hal

tersebut tidak dapat direalisasikan terkait dengan

keterbatasan dana.

40

b. Dalam persiapan pengadaan obat-obatan Yankes,

panitia mengalami kendala dikarenakan panitia

awalnya memperkirakan bahwa Dinas Kesehatan dapat

memberikan bantuan dan akses obat-obatan, namun

karena dokter-dokter PERDAMI yang dihubungi oleh

panitia untuk ikut berpartisipasi dalam Yankes

meminta untuk disiapkan obat-obatan paten yang tidak

mampu disiapkan oleh Dinas Kesehatan, maka panitia

menyediakan obat-obatan yang didapatkan dengan

menggunakan dana yang dikumpulkan oleh panitia

ditambah dengan dana yang diberikan dari pihak

Fakultas Kedokteran yang memang dipersiapkan untuk

pelaksanaan program Pelatihan Pra Dokter ke-71.

c. Pada awal acara pelayanan kesehatan mata, belum

banyak pasien yang datang ke lokasi acara, padahal

acara telah dimulai hampir 1 jam dari yang

dijadwalkan. Hal ini terkait dengan waktu

pelaksanaan yang bersamaan dengan pelaksanaan

kegiatan gotong royong desa oleh ibu-ibu PKK,

sehingga acara berjalan agak tersendat pada awalnya

terkait minimnya pasien yang melakukan registrasi.

4, SOLUSI

Kami dari Peserta KKN PPM V UNUD Desa Binyan memiliki

beberapa solusi terkait dengan hambatan di atas, antara

lain :

41

a. Pengadaan kacamata baca tidak dimasukkan dalam

agenda acara kegiatan pelayanan kesehatan, namun

dari pihak dokter umum dan spesialis mata dalam

acara Yankes ini memberikan resep kacamata untuk

para pasien yang memang mengalami penurunan tajam

penglihatan dan mengalami kemajuan visus setelah

dilakukan pemeriksaan pin hole dan pemakaian lensa trial

and error dimana setelah itu para dokter berusaha

untuk mengedukasi pasien untuk menukarkan resep

tersebut ke optik kacamata.

b. Panitia menyediakan obat-obatan yang didapatkan

dengan menggunakan dana yang dikumpulkan oleh

panitia ditambah dengan dana yang diberikan dari

pihak Fakultas Kedokteran yang memang dipersiapkan

untuk pelaksanaan program Pelatihan Pra Dokter ke-

71.

c. Panitia berkoordinasi dengan Kepala Desa dan aparat

desa lainnya untuk dapat mengumpulkan warga Desa

dengan membunyikan “kul-kul” desa untuk mengingatkan

warga bahwa ada pelaksanaan kegiatan Yankes Mata di

Kantor Kepala Desa. Selain itu, panitia berinisiatif

untuk mencari warga ke rumah-rumah, karena memang

lokasi pemukiman yang saling berdekatan dan cukup

terjangkau oleh panitia. Hal ini cukup efektif

karena terbukti setelah itu, pasien Yankes mulai

banyak yang berdatangan dan melakukan registrasi.

42

5. DAMPAK

Dampak yang kami harapkan dari pemberian solusi ini,

antara lain

- Terpeliharanya dan meningkatnya derajat kesehatan

masyarakat

- Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui

perbaikan kesehatan indera penglihatan

- Masyarakat yang menderita katarak mendapatkan

penanganan lanjut terkait dengan kondisinya tersebut

- Memberikan penanganan pada pasien yang mengalami

katarak fase dini yang terjaring melalui screening

katarak dan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi)

pada pasien yang sebagian besar tergolong pasien

geriatri untuk memperlambat progresifitas penyakitnya

.

6. PANITIA PELAKSANA

Pelindung : Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana

Prof.Dr.dr. Ketut Suastika,SpPD-

KEMD

Pembimbing : Pembantu Dekan I Fakultas

Kedokteran UNUD

Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT,

M.Kes

Penanggungjawab : Ketua PPD-KKN PPM FK UNUD

dr. Ida Bagus Wirakusuma, MOH

ORGANIZING COMMITTEE

43

Ketua : Putu Sukma Parahita Aditya

Wakil Ketua : Ida Bagus Adi Kayana

Sekretaris : Ni Gusti Ayu Pitria Septiani

Bendahara : Ni Wayan Widhidewi

SIE KESEKRETARIATAN

Koordinator : Ni Wayan Emmy Rosiana Dewi

Anggota : Wayan Evie Frida Yustin

SIE HUMAS

Koordinator : Anak Agung Sri Satyawati

Anggota : Ni Wayan Ariani Vitriasari

SIE KONSUMSI DAN ROHANI

Koordinator : Ayu Susiyanthi

Anggota : Made Ika Lestari

SIE TRANSPORTASI

Koordinator : Made Suryahadi Sandi

Anggota : Prabu Supramaniam

SIE PENGGALIAN DANA

Koordinator : Prameidya Primaniar Sumandani

Anggota : Saravanan Krishnan

SIE ACARA

Koordinator : Siti Nurfazeah Binti Musa

Anggota : Faizal Bin Minhat

SIE PERLENGKAPAN

Koordinator : Komang Rima Wisnuarta

44

Anggota : I Putu Sutria Narada

SIE DOKUMENTASI

Koordinator : Dewa Ayu Puspasari

Anggota : Dewa Ayu Windu Manik A

SIE PRODUKSI

Koordinator : Ni Komang Deby Ariani

Anggota : I Made Karma Setiyawan7. List Obat Pelayanan Kesehatan Mata

Sediaan Tetes Mata1. Cendolyters 30 strip @5 tube2. Cendoasthenof 15 strip @5 tube3. Catarlent 10 strip @5 tube4. Polygran 10 strip @5 tube5. Polynef 10 strip @5 tube6. Alletrol 10 strip @5 tube7. Gentamycin salep mata 10 tube8. Oxytetracyclin salep mata 50 tubeSediaan Obat Oral9. Aspar K Tablet 2 strip @10

tablet10. Glaucon 50 tablet11. Sakaneuron tablet 20 strip @10

tablet 12. Asam Mefenamat 20 strip @10

tablet 13. Ciprofloxacin 20 strip @10

45

tablet 14. Parasetamol 20 strip @10

tablet

3. Peningkatan metode promosi hasil produksi kopi dan

jeruk secara luas, sebagai komoditas utama perkebunan

di Desa Binyan denngan mengguanakan Web Promotion.

Website promosi hasil perkebunan desa Binyan

Waktu

Pelaksanaan program ini mengalokasi waktu di pagi

hari dan sore hari. Pelaksanaan program di pagi hari

dilakukan minimal pukul 09.00 hingga maksimal pukul

12.00 dan di sore harinya sekitar pukul 15.00 sampai

pukul 19.00.

Lokasi

Pelaksanaan program ini mengambil tempat di kawasan

sekitar Desa Binyan, seperti kebun kopi, kebun

jeruk, pura, dan kantor kepala desa.

Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program ini adalah masyarakat

Desa Binyan secara umum. Hal ini dikarenakan

masyarakat umumlah yang secara tidak langsung akan

menjadi pelanjut program di masa depan sekaligus

sebagai pihak yang mendapat manfaat dari program

ini.

Pihak Terlibat

46

Pihak-pihak yang terkait vadan turut mendukung

jalannya program ini adalah mahasiswa, kepala desa,

aparat desa, dan masyarakat secara umum.

Pelaksanaan

Tangg

alJenis Kegiatan Tempat

Hasil

(Kesimpulan)

21

Juli

2012

Observasi

potensi alam

Sekitaran

desa

Binyan

Dilakukannya

observasi potensi

alam yang

dimiliki desa

untuk dijadikan

informasi

pendukung yang

akan ditulis di

website.

23

Juli

2012

Observasi hasil

pekebunan

Kebun

Kopi dan

Jeruk

Melakukan

observasi

terhadap kobon

kopi dan jeruk di

desa Binyan, dan

potensi yang

dimiliki

25

Juli

2012

Pembuatan

desain websitePosko

Website sudah

mulai dikerjakan,

dimulai dari

pembuatan desain.27 Pembuatan Posko Melanjutkan

47

Juli

2012desain website

pembuatan desain

website

1

Agust

us

2012

Pencarian data

mengenai profil

desa

Kantor

Kepala

Desa

Mencari informasi

tentang profil

desa, dan

informasi-

informasi menarik

lain tentang desa3

Agust

us

2012

Pembuatan

desain websitePosko

Menyelesaikan

desain website

6

Agust

us

2012

Pengisian

konten websitePosko

Pengisian konten

website

berdasarkan

informasi yang

telah didapat7

Agust

us

2012

Pengisian

konten websitePosko

Melanjutkan

pengisian konten

pada website

8

Agust

us

2012

Revisi website

kepada kepala

desa

Kantor

Kepala

Desa

Memperlihatkan

hasil website

yang sudah dibuat

kepada kepala

desa sebelum

dipublikasikan

48

9

Agust

us

2012

Mengurus web

hosting dan

domain

Desa

Binyan

Memesan hosting

dan domain

melalui internet

Permasalahan

Adapun permasalahan yang ditemui dalam pelaksanaan

program ini adalah sebagai berikut.

1. Susahnya akses menuju perkebunan..

Solusi

Solusi yang dapat diberikan dalam penanganan masalah

yang dihadapi adalah sebagai berikut.

1. Diperlukannya pembenahan secara fisik akan medan

ataupun jalan-jalan menuju perkebunan akan

memudahkan pemasaran hasil panen

Dampak

Adapun dampak atau manfaat yang diperoleh dari

pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut.

1. Mampu menyediakan informasi lengkap

tentang potensi daerah

2. Membantu melakukan promosi hasil

perkebunan

Dengan adanya promosi perkebunan, diharapkan pasar

untuk penjualan hasil perkebunan semakin meluas

4. Pemilahan dan Pengolahan sampah di Desa Binyan

Kabupaten Bangli

49

4.1 Penyuluhan Lingkungan

JUDUL PROGRAM : Penyuluhan Mengenai Lingkungan

Persiapan dan Pembekalan

Bentuk kegiatan terdiri dari kegiatan utama dan

pendukung. Kegiatan utama merupakan kegiatan yang

menjadi target utama. Sedangkan kegiatan peandukung

merupakan kegiatan tambahan diluar kegiatan utama.

Pada proses persiapan dilakukan beberapa kegiatan

antara lain berkoordinasi dengan kepala desa dan

kepala dusun untuk menentukan sasaran penyuluhan,

serta melakukan penyuluhan kepada masyarakat.

Kegiatan utama :

1. Penyuluhan mengenai Pemilahan Sampah Organik Dan

Anorganik

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling utama

karena bertujuan untuk memberikan penyuluhan

mengenai cara Pemilahan Sampah Organik Dan

Anorganik yang baik dan benar di desa Binyan.

2. Penataan Taman

Kegiatan ini bertujuan untuk memperindah taman

yang ada di desa binyan dengan melakukan

pengecatan batas taman serta penanaman beberapa

tumbuhan hias untuk menambah beberapa jenis

tanaman yang ada ditaman desa binyan.

Kegiatan pendukung

1. Pemberitahuan Kegiatan dan Perijinan Kegiatan

50

Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan penyuluhan

dan penataan taman, maka hendaknya dilakukan

pemberitahuan kepada Kepala Desa Binyan.

2. Persiapan Materi Penyuluhan, Tanaman dan tong

sampah

Untuk mendukung kegiatan ini dilakukan persiapan

materi untuk penyuluhan dan persiapan tanaman yang

akan ditanam ditaman desa binyan serta persiapan

lokasi penempatan tong sampah dibeberapa tempat.

3. Dokumentasi

Kegiatan dokumentasi bertujuan sebagai bukti telah

dilaksanakan kegiatan penyuluhan lingkungan

terhadap warga, penataan taman di desa Binyan.

PENYULUHAN LINGKUNGAN

Judul: ”Penyuluhan Mengenai Pemilahan Sampah Organik

Dan Anorganik”

1. Survey mengenai keadaan lingkungan desa binyan:

Survey dilakukan pada tanggal 27 Juli 2012 dan

dipilih beberapa lokasi yang baik untuk penempatan

tong sampah serta dilakukan juga survey beberapa

jenis tanaman yang sudah ada di desa binyan yang

sudah ada sehingga dapat mengetahui tanaman yang

tepat untuk ditanam area taman desa binyan.

2. Kegiatan Utama

2.1 Penyuluhan mengenai Pemilahan Sampah Organik Dan

Anorganik

51

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 09 Agustus

2012 Di Desa Binyan, Kintamani. Kegiatan ini berupa

penyuluhan mengenai pemilahan sampah organik dan

anorganik yang dilaksanakan dengan metode ceramah

serta pemberian tong sampah organik dan anorganik

yang bertujuan untuk mendukung kelanjutan program

ini. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

untuk membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya

memilah sampah organik dan anorganik untuk

mempermudah pengolahan sampah sesuai jenisnya

sehingga dapat menekan volume sampah yang ada di

Desa Binyan. Adapun rincian dari kegiatan ini adalah

sebagai berikut :

Hari / Tanggal : 09 Agustus 2012

Waktu : 09.00 Wita s/d selesai

Lokasi : Desa Binyan Kintamani

Sasaran : Seluruh masyarakat Desa Binyan,

Kintamani.

Pihak yang terlibat : Seluruh peserta KKN PPM Desa

Binyan tahun 2012, Kepala desa, dan

seluruh warga Desa Binyan.

2.2 Penataan taman

Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 31 Juli

2012 sampai 9 Agustus 2012 Di Desa Binyan,

Kintamani. Kegiatan ini diawali dengan melakukan

pengecatan batas taman yang telah ada di desa

binyan, selanjutnya dilakukan penanaman tanaman hias

52

di taman desa binyan. Tujuan dari pelaksanaan

kegiatan ini adalah untuk memperindah dan

memperbanyak jenis tanaman yang ada di taman desa

binyan. Adapun rincian dari kegiatan ini adalah

sebagai berikut :

Hari / Tanggal : 31 Juli – 9 Agustus 2012

Lokasi : Desa Binyan Kintamani

Sasaran : Lingkungan Desa Binyan,

Kintamani.

Pihak yang terlibat : Seluruh peserta KKN PPM

Desa Binyan tahun 2012 dan Kepala

desa.

3. Pelaksanaan Kegiatan

3.1 Penyuluhan Mengenai Pemilahan Sampah Organik Dan

Anorganik

Sebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan peserta

KKN PPM di Desa Binyan menyiapkan materi yang akan

disampaikan serta menyiapkan tong sampah organik dan

anorganik yang akan diserahkan kepada Desa Binyan

untuk mendukung keberlanjutan program ini. Peserta

juga berkoordinasi dengan kepala desa dan ibu ketua

PKK Desa Binyan untuk mempersiapkan waktu yang tepat

untuk pelaksanaan program ini. Saat Kegiatan

penyuluhan akan dilaksanakan pada tanggal 09 Agustus

2012 terjadi kendala dimana sulit untuk mengumpulkan

warga akibat banyaknya kegiatan yang harus dilakukan

53

warga seperti upacara adat desa dan sebagiannya lagi

harus bekerja sehingga kegiatan penyuluhan tidak

dapat dilaksanakan.

Untuk mengatasi hal ini, peserta KKN PPM UNUD Desa

Binyan mengganti metode penyuluhan menggunakan metode

“door to door” yang akan dilaksanakan pada tanggal 10

agustus 2012.

B. Program Bantu

1. Pemeriksaan Tekanan Darah dengan Mengadakan Tenda

Tensi dan Penyuluhan Kesehatan tentang Hipertensi.

Pengukuran tekanan darah merupakan suatu upaya

untuk deteksi dini adanya faktor resiko adanya kelainan

tekanan darah baik rendah maupun tinggi. Melihat hampir

seratus persen warga desa Binyan kecamatan Kintamani

berpotensi sebagai petani kopi yang seperti kita

ketahui kopi merupakan salah satu faktor resiko

hipertensi dan tenda tensi merupakan suatu kegiatan

yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai upaya untuk

mendeteksi sedini mungkin adanya tekanan darah tinggi

pada warga Binyan sehingga dapat mengurangi komplikasi

yang mungkin terjadi akibat tekanan darah tinggi

tersebut. Adapun program tersebut termasuk dalam

program bantu yang mana kegiatannya diadakan bersamaan

dengan kegiatan posyandu dan puskesmas keliling yang

rutin dilakukan setiap bulan di Pustu Binyan bersama

dokter, bidan desa, dan, kader-kader desa serta saat

54

pelayanan kesehatan mata yang dilakukan berhubungan

dengan pelaksanaan KKN-PPM di Desa Binyan.

Acara diumumkan 5 hari sebelum kegiatan

dilaksanakan yakni pada tanggal 20 Juli 2012 karena di

desa Binyan untuk mengumpulkan warga agar mengetahui

akan adanya suatu Acara ataupun kegiatan harus menunggu

keliwon lima hari sekali, dimana saat itu seluruh warga

berkumpul untuk melakukan kegiatan rutin berupagotong

royong membersihkan lingkungan desa maka dari itulah

hari tersebut yang dipilih karena dirasakan paling

efektif . Acara pertama tenda tensi ini sendiri

dilaksanakan pada hari Rabu, 25 Juli 2012 Pukul 09.00

wita (setelah gotong royong PKK) sampai selesai dimana

kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan

posyandu yang rutin dilakukan setiap bulan, acara kedua

dilaksanakan saat pelayanan kesehatan mata yang

sekaligus diadakan bersamaan dengan tenda tensi yakni

pada hari Senin, 30 Juli 2012 pukul 09.00, dan acara

tenda tensi yang ketiga dilaksanakan bersamaan dengan

Puskesmas Keliling yang diadakan pada hari Kamis, 9

Agustus 2012 pukul 09.00 wita . Untuk lokasi

kegiatan tenda tensi ini dilaksanakan di halaman depan

puskesmas pembantu dikawasan desa Binyan, dan di kantor

kepala desa. Pengukuran tekanan darah dilaksanakan pada

setiap warga desa yang datang utuk memeriksakan

dirinya. Sebelum melakukan pelayanan kesehatan warga

tersebut di tensi dan dicatat hasil pengukuran tekanan

55

darahnya, Apabila ada warga yang memiiki tekanan darah

tinggi saat pemeriksaan, warga diberikan saran dan

dilakukan follow up tekanan darah ke rumah warga

melalui program keluarga binaan. Setelah kegiatan tenda

tensi berakhir dilanjutkan dengan penyuluhan singkat

mengenai hipertensi, pengobatan dan komplikasi jangka

panjangnya.

Permasalahan yang muncul dalam program ini adalah

tidak semua warga desa Binyan dapat diukur tekanan

darahnya. Masalah ini muncul karena kegiatan tenda

tensi ini dilakukan bersamaan dengan posyandu desa

Binyan dan acara keagamaan yang berlangsung bersamaan

dengan pelayanan kesehatan mata dan puskesmas keliling.

Pada kegiatan posyandu sendiri kegiatan yang dilakukan

tidak hanya pengukuran tensi tetapi juga meliputi

penimbangan berat bayi, imunisasi, KIE tentang gizi

serta pemberian makanan tambahan bagi balita. Melihat

kegiatan posyandu ini lebih banyak melibatkan anak dan

ibu sebagai objek pelayanan. Maka warga desa yang

terjaring dalam kegiatan tenda tensi juga sebagian

besar adalah kaum wanita. Meskipun ada beberapa warga

laki laki yang datang namun, kebanyakan dari mereka

lebih memilih pergi bekerja sementara istri dan anak

mereka datang ke psyandu. Permasalahan lainnya yang

dialami ketika kegiatan tenda tensi ini dilaksanakan

berupa kurang memadainya tempat pengadaan tenda tensi

ini. Hal ini nampak ketika kegiatan berlangsung sempat

56

terjadi hujan gerimis dan kegiatan sempat mengalami

jeda beberapa saat karena tempat dilakukannya

pengukuran tensi tidak beratap dan becek namun

kegiatan kembali berlangsung setelah hujan berhenti.

Untuk mensiasati berbagai permasalahan tersebut

maka kegiatan pengukuran tekanan darah warga desa

Binyan dilanjutkan ke rumah warga melalui program

keluarga binaan oleh masing masing mahasiswa yang mana

setiap masiswa dengan program PPD wajib memiliki tiga

keluarga binaan. Upaya ini juga dirasakan dapat

mengoptimalisasi status kesehatan masyarakat banyan

yang beresiko mengalami tekanan darah tinggi. Upaya

lain yang dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan

mengenai hipertensi, gejala dan tanda dini yang sering

terjadi serta pengobatan, komplikasi dan pencegahan

terhadap salah satu penyakit kronis yang semakin

meningkat angka kejadiannya ini. Kegiatan ini

diharapkan mampu menyadarkan warga mengenai pentingnya

pemeriksaan sedini mungkin guna mencegah peningkatan

angka kejadian hipertensi, menjaring warga yang

memiliki resiko mengalami hipertensi dan mengobati

warga yang sudah mengalami hipertensi dengan mencegah

terjadinya serangan serta mencegah terjadinya

komplikasi lebih lanjut akibat serangan berulang.

Persiapan

57

Kegiatan tenda tensi diawali dengan pesiapan alat,

tempat dan petugas kesehatan yang bertanggung jawab

dalam mengukur tekanan darah sekaligus mencatat hasil

pengukuran. Dalam kegiatan ini dibutuhkan persiapan

untuk penyuluhan mengenai hipertensi terutama persiapan

mahasiswa untuk menyampaikan materi tersebut. Dimana

persiapan dilakukan sekitar satu jam sebelum kegiatan

tenda tensi dimulai dan persiapan menghabiskan waktu

kurang lebih 30 menit.

58

Monitoring Program

Kegiatan Waktu Indikator

Keberhasilan

yang akan

diukur

Status

akhir hasil

pemantauan

dan

keteranganPengukuran

tekanan darah

.

Rabu, 20

Juli 2012

Berhasil/

Tidak

Berhasil

Pengukuran

tekanan darah

Senin, 30

Juli 2012

Berhasil/

Tidak

Berhasil

Pengukuran

Tekanan Darah

Kamis, 9

Agustus

2012

Berhasil/

Tidak

Berhasil

Penyuluhan

mengenai

hipertensi oleh

mahasiswa KKN

Rabu, 20

Juli 2012

Berhasil/

Tidak

Berhasil

Semua program pada jadwal terlaksana.

Berdasarkan Program yang telah berjalan, maka

dapat disimpulkan bahwa proses kegiatan tenda tensi

yang berlangsung di halaman depan pustu desa Binyan

berlangsung dengan baik. Kegiatan ini diharapkan mampu

memotivasi masyarakat desa Binyan untuk tetap

59

memperhatikan kesehatannya dan bagi sebagian masyarakat

yang telah mengalami tekanan darah tinggi diharapkan

untuk mengubah pola hidupnya agar tidak terjadi

komplikasi yang lebih buruk.

2. Peningkatan Kebersihan Lingkungan di Desa Binyan

Melalui Program Gotong Royong bersama Anggota PKK.

Kebersihan lingkungan mempengaruhi kesehatan dan

kualitas hidup masyarakat, sehingga kebersihan

lingkungan harus tetap dijaga. Saat ini banyak

aktivitas manusia yang memberikan dampak buruk pada

kebersihan lingkungan, seperti pengolahan sampah dan

limbah rumah tangga yang tidak terorganisir. Karena hal

tersebut, kesadaran masyarakat akan kebersihan

lingkungan perlu ditingkatkan. Dengan adanya bantuan

tenaga dari peserta KKN untuk ikut menjaga dan

memelihara kebersihan lingkungan, diharapkan kesadaran

masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan

bisa ditingkatkan. Adapun beberapa program bantu yang

kami jalankan diantaranya:

1. Kerja Bakti membersihkan lingkungan desa dengan

anggota PKK setiap 5 hari sekali berdepatan dengan

Kliwon

2. Membantu “ngayah” ring Pura Desa Belanga bersama

anggota PKK

3. Membantu “Ngopin” warga desa yang memiliki upacara

keaganaan.

60

4. Membantu warga yang memiliki acara meminang

pengantin wanita yang dikenal dengan “meklaci”

5. Latihan menari rejang adat bersama anggota PKK dalam

rangka piodalan pura Dalem desa Binyan.

6. Membantu membuat konsumsi di sela-sela latihan sekaa

gong Desa Binyan untuk menyambut piodalan.

3. Membantu Pelaksanaan Puskesmas Keliling

Setiap warga memiliki hak yang sama dalam memperoleh

akses kesehatan dan pelayanan kesehatan yang

berkualitas. Dengan alasan itulah maka

diberlakukannya program Puskesmas Keliling dalam

setiap puskesmas. Program puskesmas keliling ini

ditujukan kepada daerah dan desa yang terpencil

sehingga setiap warga masyarakat dalam wilayah

puskesmas dapat mendapatkan akses pengobatan dan

pemeriksaan kesehatan yang setara. Puskesmas keliling

ini dilaksanakan sebulan sekali dan untuk desa Binyan

dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2012.

Dalam pelaksanaan Pusling ini, mahasiswa peserta KKN

bekerjasama dengan bidan desa Binyan, dimana pada

persiapannya ada beberapa hal yang dilakukan untuk

mensukseskan puskesmas keliling, yaitu :

Mensosialisasikan kepada warga tentang adanya

puskesmas keliling pada tanggal 9 Agustus 2012

dengan berkoordinasi dengan Kepala Dusun

61

Mengumpulkan KTP Warga yang belum memiliki kartu

JKBM dan memfotokopikan rangkap 2 agar warga tidak

perlu membayar lagi saat puskesmas keliling

Menyiapkan konsumsi untuk dokter, perawat dan

bidan dari puskesmas

Menyiapkan tempat pelaksanaan puskesmas keliling

Dalam pelaksanaan Hari H, acara berjalan lancar dan

tepat pada waktunya. Dokter dan perawat datang tepat

waktu dan langsung disuguhkan konsumsi. Saat warga

datang memeriksakan kesehatannya, di sini system

pelayanannya adalah one man one patient. Satu mahasiswa

kedokteran datang menanyakan keluhan, memeriksa tekanan

darah, mengantarkan ke dokter dan member obat sesuai

resep dokter. Acara berjalan lancar dan beberapa warga

yang rumahnya jauh dijemput oleh mahasiswa KKN. Pasien

yang datang berjumlah 49 orang dengan beberapa penyakit

dominannya adalah sakit radang pada sendi, tekanan

darah tinggi dan Infeksi Saluran Pernafasan Atas.

62

63

BAB IV

PENUTUP

a. Kesimpulan

Secara umum pelaksanaan seluruh program KKN kami

yang berlangsung selama satu bulan ini berjalan

dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari bantuan dan

kerjasama dari seluruh aparat, jajaran pengurus desa

serta warga desa itu sendiri. Dengan adanya kegiatan

KKN ini, wawasan kami menjadi lebih luas dan pola

pikir kami lebih terbuka mengenai permasalahan dan

potensi-potensi yang ada di Desa Binyan. Begitu

banyak potensi yang dimiliki namun masih belum bisa

dimanfaatkan dengan baik karena kurangnya disiplin

ilmu yang dimiliki sesuai dengan bidangnya masing-

masing. Ada baiknya sewaktu-waktu pengurus desa

mengadakan penyuluhan sehingga wawasan warga menjadi

lebih luas.

b. Rekomendasi

Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan

manfaat yang sangat banyak terutama bagi kami mahasiswa

KKN Unud Periode IV tahun 2012. Demi kelangsungan

kegiatan kami agar terus berkesinambungan, kami

memiliki beberapa saran:

64

1. Waktu persiapan KKN diperpanjang agar program yang

kami buat dan jalani menjadi lebih baik tanpa harus

terburu-buru mengerjakannya.

2. Pembekalan KKN-PPM oleh pihak LPPM Unud perlu

diberikan secara lebih baik agar perencanaan,

pelaksanaan, penyusunan laporan, dan beberapa urusan

administrasi KKN-PPM dapat terlaksana dengan baik.

3. Dana yang diberikan LPPM ke mahasiswa KKN sebaiknya

lebih banyak lagi karena untuk melakukan semua

program kami dibutuhkan banyak biaya. Agar kami

tidak perlu mengeluarkan uang pribadi seperti saat

ini untuk dana program padahal kami juga harus

mengeluarkan banyak biaya untuk hidup kami selama

satu bulan di tempat KKN.

LAMPIRAN FOTO

65

66

67