Laporan LPJ KKN Binyann
Transcript of Laporan LPJ KKN Binyann
BAB I
PENDAHULUAN
a. Analisis Situasi
Desa Binyan terletak di Kecamatan Kintamani
Kabupaten Bangli. Desa Binyan merupakan salah satu desa
yang oleh Universitas Udayana dijadikan lokasi bagi
Mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh
di bangku perkuliahan dan Tri Dharma Perguruan Tinggi
yang merupakan prinsip dasar dan pelaksaksanaan KKN-PPM
Unud Periode V.
Desa Binyan terdiri dari satu dusun yaitu dusun
Binyan yang dibatasi oleh beberapa desa. Di sebelah
utara desa Binyan dibatasi oleh Desa Belanga, sebelah
selatan dibatasi oleh Desa Mengani, di Sebelah timur
dibatasi oleh Desa Ulian,sedangkan di sebelah barat
dibatasi oleh desa Batukaang.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala desa
Binyan jumlah penduduk di desa tersebut sebanyak 352
jiwa dengan 90 kepala keluarga. Desa ini memiliki luas
219,7 Ha. Luasnya lahan yang tersebar di desa Binyan
berhubungan dengan mata pencaharian penduduk desa
Binyan yang sebagaian besar adalah di bidang pertanian
dan perkebunan sesuai dengan keadaan topografinya yang
merupakan daerah pertanian. Keadaan iklim dari desa
Binyan yang terbilang sejuk sangat cocok untuk tanaman
perkebunan jenis tertentu, seperti jeruk keprok, kopi
1
arabika, dan cabai yang saat ini lebih banyak
difokuskan pada budidaya kopi Arabika . Disamping
sektor pertanian, sektor peternakan juga merupakan mata
pencaharian sampingan dari sebagaian besar masyarakat
desa Binyan seperti ternak sapi, babi dan ayam.
Pada awalnya sebagian besar penduduk Desa Binyan
bermatapencaharian sebagai petani dan saat ini 80%
penduduknya cenderung menjadi petani dan 20% lainnya
mengembangkan usahanya dalam bidang peternakan.
Pada lahan di desa Binyan juga berdiri berbagai
fasilitas yang menunjang kehidupan bermasyarakat warga
desa Binyan, beberapa diantaranya adalah fasilitas
perkantoran pemerintahan terdapat kantor kepala desa
satu buah yang berlokasi tidak jauh setelah memasuki
wilayah desa Binyan. Fasilitas Peribadatan dan sosial
Budaya yang ada di desa Binyan adalah terdapat beberapa
fasilitas pura dan setra. Permukiman di desa Binyan
tersentralisali satu kawasan, walaupun ada beberapa
warga yang mendirikan rumah di dekat dengah lahan untuk
bertani yang sering disebut dengan “mondok”.
Dari hasil wawancara dengan kepala desa dikatakan
bahwa di Desa Binyan tidak tersedia fasilitas
pendidikan yang memadai. Anak-anak di Desa Binyan harus
menempuh perjalanan ±1jam karena sekolah dasar
terdekat terletak di Desa Belanga yang berjarak sekitar
5 km dari desa Binyan. Menurut Carter V. Good,
pendidikan merupakan suatu proses sosial dimana
2
seseorang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang
terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari
sekolah), sehingga dia dapat memperoleh dan mengalami
perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu
yang optimal. Mengacu dari definisi Pendidikan
tersebut yang penting bagi anak-anak untuk memperoleh
pendidikan sedini mungkin sedangkan kendala masyarakat
Desa Binyan yang harus menempuh jarak yang cukup jauh
untuk memperoleh pendidikan tersebut, maka melalui KKN
PPM UNUD tahun 2012 kami merencanakan pelaksanaan
Festival anak Binyan yang kegiatannya meliputi
pengadaan perpustakaan mini, pengajaran tambahan,
pengenalan teknologi informasi komputer, pendidikan
mengenai prilaku hidup bersih dan sehat, dll.
Desa Binyan juga memiliki fasilitas kesehatan
seperti fasilitas Posyandu balita sebanyak satu buah
dan fasilitas Puskesmas pembantu sebanyak satu buah.
Puskesmas pembantu yang terdapat di desa Binyan ini
adalah satu-satunya tempat bagi warga untuk mendapatkan
akses pelayanan kesehatan di desa ini. Menurut
wawancara yang dilakukan pada tenaga kesehatan yakni
bidan desa dikatakan bahwa masih banyak pendududuk yang
kurang memiliki pengetahuan mengenai prilaku hidup
bersih dan sehat karena kurangnya sosialisasi dan
sumber air yang hanya terpusat pada satu tempat saja..
Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab tingginya
angka penyakit kulit yang diderita oleh masyarakat di
3
desa Binyan. Selain itu tumpukan sampah yang tidak
dikelola dengan benar pada beberapa sudut di desa
Binyan. Untuk menanggulangi hal tersebut pemasangan
pipa PVC yang disebar di beberapa titik lokasi yang
dekat dengan rumah warga dan pengadaan TPA yang saat
ini diperlukan.
Masih dari sektor kesehatan, dari hasil wawancara
dengan Kepala Desa Binyan dan bidan desa, diketahui
bahwa demografi penduduk desa Binyan juga didominasi
oleh kaum berusia lanjut. Jika pada kaum usia muda Desa
Binyan didapatkan gambaran permasalahan kurangnya
pengetahuan dan praktek perilaku hidu bersih dan sehat,
maka pada kaum usia lanjut, permasalahan penyakit
degeneratif dan aging-related disease masih memegang peranan
penting yang mempengaruhi kualitas hidup para lansia di
desa, dimana salah satunya adalah penyakit katarak yang
insidennya tergolong tinggi. Katarak sendiri merupakan
penyakit yang menyebabkan terjadinya penurunan tajam
penglihatan secara perlahan oleh karena terjadinya
kekeruhan pada lensa yang diakibatkan oleh hidrasi
lensa, denaturasi protein lensa, atau kedua-duanya.
Pada orang tua, biasanya mengalami katarak senil oleh
karena proses penuaan yang mempengaruhi struktur dan
keelastisan lensa. Melihat kondisi demografi penduduk
yang mayoritas berusia lanjut, maka diperlukan suatu
tindakan nyata yang yang menunjang status kesehatan
masyarakatnya, yaitu dengan melaksanakan pelayanan
4
kesehatan, khususnya yang menyasar pada insidennya
penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat desa
Binyan tersebut. Pada kesempatan Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan, khususnya
kesehatan mata sebagai wujud nyata pengabdian mahasiswa
kedokteran terhadap kesehatan masyarakat. Kegiatan ini
meliputi pelayanan kesehatan mata, screening / penapisan
penderita katarak, serta pemberian obat - obatan kepada
warga secara gratis.
Desa Binyan memiliki perkebunan kopi yang luas,
bahkan menjadi salah satu potensi terbaik dimana banyak
penduduk dari mancanegara yang mengunjungi Desa Binyan
untuk mendapatkan hasil kopi arabika terbaik di desa
tersebut salah satunya yang tersering adalah wisatawan
asal Thailand. Namun, hasil perkebunan kopi di Desa
Binyan tersebut masih kurang dalam bidang pemasaran
yang terlihat dari sebagian besar petani kopi yang
menjual hasil perkebunannya kepada kepala desa yang
nantinya kepala desa hanya menjual hasil perkebunan
kopi tersebut ke desa di sekitarnya saja. Untuk
mendukung pengembangan kebun kopi melalui pemasaran
yang optimal maka diperlukan publikasi dan promosi
yang dapat direalisasikan melalui pengadaan website
promosi hasil perkebunan kopi Desa Binyan.
Dengan demikian maka dibuatlah beberapa program
untuk pelaksanaan KKN PPM UNUD 2012 yang bertemakan
5
“Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pendidikan di Desa
Binyan melalui Pendekatan Interdisipliner”. Seperti
yang diketahui, kuatnya tekanan globalisasi terhadap
lapisan masyarakat khusunya masyarakat desa yaitu
dengan mengubah paradigma pembangunan (development)
menjadi paradigma pemberdayaan (empowerment) di dalam
pelaksanaan kegiaatan KKN (Kuliah Kerja Nyata)
KKN mulai tahun akademik 2010-2011 ditetapkan
sebagai mata kuliah wajib di Universitas Udayana. Pola
KKN yang diterapkan adalah KKN Pemebelajaran
Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). KKN-PPM ini
dilaksanakan dibeberapa wilayah atau Desa di Bali.
Salah satu wilayah yang menjadi lokasi KKN-PPM
Universitas Udayana adalah Desa Binyan, Kecamatan
Kintamani, Kabupaen Bangli. Program KKN-PPM UNUD untuk
angkatan ini akan dikonsentrasikan di bidang kesehatan
lingkungan dan perilaku hidup bersih, pengembangan
promosi perkebunan dan sosial budaya. Melalui program
ini diharapkan mahasiswa KKN-PPM UNUD dan pembimbingnya
dapat menggali potensi Sumber Daya Alam dan
mengembangkan Sumber Daya Manusia yang tersedia.
Dari uraian yang telah dijelaskan itulah yang
melatarbelakangi kami sebagai mahasiswa mengangakat
judul “Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pendidikan
melalui Pendekatan Interdisipliner di Desa Binyan,
Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli”
6
b. Identifikasi Masalah
1) Peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya anak-
anak Desa Binyan mengenai perilaku hidup bersih dan
sehat serta pendidikan dan keterampilan yang
berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat.
Pendidikan dan kesehatan merupakan salah satu indikator
terpenting dari kemajuan suatu bangsa. Pendidikan dalam
arti luas mencakup seluruh proses hidup dan segenap
bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, baik
secara formal, non formal maupun informal, sampai
dengan suatu taraf kedewasaan tertentu.
Dari segi demografi, desa Binyan tidak tersedia
fasilitas pendidikan yang memadai. Hal ini terbukti
dengan tidak terdapatnya gedung sekolah dasar. Anak-
anak di Desa Binyan harus menempuh perjalanan ± 1 jam
karena sekolah dasar terdekat terletak di Desa Belanga
yang berjarak sekitar 5 km dari desa Binyan.
Dalam memberikan pendidikan kesehatan fisik pada anak
seringkali orangtua dan guru hanya membatasi pada
kesehatan tubuh saja. Perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) yang meliputi pendidikan kesehatan gigi (dental
health education), kebiasaan cuci tangan, mandi dua kali
sehari, dan kebiasaan untuk membuang tinja di jamban
seringkali menjadi topik yang kurang mendapat perhatian
baik dirumah maupun sekolah.
Ada beberapa alasan mengapa pelaksanaan PHBS
kurang diaplikasikan oleh masyarakat. Alasan yang
7
paling banyak ditemukan adalah kurangnya pemahaman
masyarakat mengenai PHBS, kurangnya distribusi air di
kalangan masyarakat, serta kurangnya kepemilikan jamban
pada keluarga. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai
PHBS salah satunya adalah karena kurangnya sosialisasi
tentang PHBS di kalangan masyarakat.
Dilihat dari jauhnya akses terhadap sarana
pendidikan di desa Binyan sehingga anak-anak sulit
untuk mendapatkan suatu pendidikan yang layak dan
berkelanjutan. Dalam hal kesehatan di desa Binyan
masih terdapat beberapa masalah kesehatan seperti
masih banyaknya penyakit kulit dan kurangnya perilaku
hidup bersih dan sehat pada masyarakat desa Binyan.
Ditinjau dari alasan-alasan tersebut, maka saat ini
diperlukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan
kualitas pendidikan dan kesehatan. Upaya – upaya
tersebut dituangkan dalam suatu program yang bernama
“SANGGRA BINYAN” (Sayang Generasi Harapan Binyan)
dimana kegiatannya meliputi :
1. Pendidikan membaca, menulis dan berhitung
(BALISTUNG) pada anak-anak usia dini.
2. Pengadaan pelajaran tambahan bagi anak-anak usia
sekolah.
3. Pengadaan perpustakaan mini sebagai salah satu
sarana belajar bagi anak-anak di Desa Binyan
mengingat jauhnya Sekolah Dasar dari Desa Binyan.
8
4. Pengenalan teknologi informasi komputer terhadap
anak-anak usia sekolah.
5. Penyuluhan mengenai PHBS terhadap seluruh masyarakat
di desa Binyan
6. Lomba gosok gigi dan cuci tangan yang benar terhadap
anak-anak usia sekolah.
2) Peningkatan derajat kesehatan masyarakat usia tua,khususnya pada kesehatan mata
Di desa Binyan mayoritas terdapat banyakpenduduk usia tua, karena dari keterangan kepaladesa, bahwa banyak kaum muda dan penduduk usiaproduktif memilih mencari pekerjaan di kota,sehingga mereka banyak yang pergi keluar desa untuksementara waktu. Data kunjungan puskesmas pembantudesa Binyan mencatat angka kunjungan rata-ratapasien penderita katarak tergolong tinggi danmeningkat dari tahun ke tahun. Orang tua yangmenderita katarak sangat mungkin mengalamipenurunan kualitas hidup dan status ekonominya,karena tajam penglihatan telah menurun sedemikianrupa sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari ataubila katarak menimbulkan penyulit seperti glukomadan uveitis. Berdasarkan hasil observasi dansosialisasi di desa Binyan, khususnya dengan bidandesa, masalah katarak pada warga desa tidakmendapatkan penanganan lanjut terutama teerkaitdengan kondisi finnsial yang kurang.
Menyingkapi masalah di atas, kami selakumahasiswa yang mengikuti KKN PPM menyelenggarakan
9
Pelayanan Kesehatan Mata secara umum yang jugamencakup pemeriksaan screening katarak. Selain itu,bagi pasien yang mengalami katarak fase dinidiberikan kacamata untuk memperlambat progresifitaspenyakitnya.
3) Peningkatan metode promosi hasil produksi kopi dan
jeruk secara luas, sebagai komoditas utama perkebunan
di Desa Binyan denngan mengguanakan Web Promotion.
Desa Binyan memiliki perkebunan kopi dan jeruk
yang luas bahkan dapat dikatakan sebagai salah satu
potensi terbaik didesa. Sampai saat ini hasil
perkebunan dari desa ini belum banyak dikenal,
meskipun demikian sampai saat ini hasil perkebunan
ini masi tetap digeluti sebagai mata pencaharian
utama oleh sebagian besar warganya. Untuk mendukung
perkembangan ekonomi desa, terutama dari usaha
perkebunan, maka diperlukan adanya sarana publikasi
dan promosi hasil desa, bukan hanya untuk desa
sekitar tetapi juga untuk wilayah yang lebih luas
lagi.
Adapun realisasi pemecahan masalah yang digunakan
adalah publikasi dan promosi menggunakan media
internet sehingga hasil perkebunan desa Binyan dapat
diketahui lebih luas lagi. Sehingga nantinya
diharapkan dengan adanya promosi dan publikasi ini,
perekonomian di desa ini dapat meningkat.
Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian
masyarakat ini adalah:
10
1. Promosi hasil perkebunan dengan cara membuat dan
mempublish web di media internet sehingga pemasaran
hasil perkebunan desa dapat meluas.
2. Pengembangan sarana pendukung dengan pembuatan peta
perkebunan kopi dan jeruk milik warga.
4) Pemilahan dan Pengolahan sampah di Desa Binyan
Kabupaten Bangli
Kebersihan lingkungan mempengaruhi kesehatan
dan kualitas hidup masyarakat. Saat ini banyak
aktivitas manusia yang memberikan dampak buruk
pada kebersihan lingkungan, seperti pengolahan
sampah rumah tangga yang tidak terorganisir.
Secara garis besar sampah dapat dibedakan menjadi
2 jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah
organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan
dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan
dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain.
Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses
alami. Sampah rumah tangga sebagian besar
merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik,
misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran,
kulit buah, dan daun. Sampah anorganik berasal
dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral
dan minyak bumi, atau dari proses industri.
Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam
seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat
11
anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan
oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat
diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah
jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya
berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan
kaleng. Karena hal tersebut, kesadaran masyarakat
akan kebersihan lingkungan perlu ditingkatkan.
Dengan adanya bantuan tenaga dari peserta
KKN untuk ikut menjaga dan memelihara kebersihan
lingkungan, diharapkan kesadaran masyarakat untuk
tetap menjaga kebersihan lingkungan bisa
ditingkatkan. Adapun beberapa hal yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kesadaran kebersihan
lingkungan berupa:
1. Penyuluhan mengenai pentingnya kebersihan
lingkungan dan pemilahan sampah menurut jenisnya
yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
kebersihan akan lingkungan setempat. Penyuluhan
menggunakan metode berupa ceramah.
2. Pengadaan tempat pembuangan serta pengolahan
akhir dari sampah anorganik yang menjadi masalah
utama di Desa Binyan. Tempat pembuangan berupa
bak sampah berbahan dasar seng yang selanjutnya
sampah organik tersebut diolah dengan cara
dibakar.
c. Tujuan dan Manfaat
12
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya
anak-anak Desa Binyan mengenai perilaku hidup
bersih dan sehat yang berpengaruh terhadap
kualitas hidup masyarakat.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
anak-anak Desa Binyan sebagai sumber daya
manusia yang potensial untuk pengembangan
wilayah desa
3. Warga Desa Binyan memiliki pengetahuan
tentang pemisahan sampah organik dan non
organik.
4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
desa, terutama penduduk usia tua, khususnya di
bidang kesehatan mata.
5. Masyarakat mengetahui cara mempromosikan
hasil produksi kopi dan jeruk secara luas,
sebagai komoditas utama perkebunan di Desa
Binyan
6. Menanamkan rasa empati mahasiswa terhadap
kehidupan masyarakat
7. Mampu mengidentifikasi berbagai masalah yang
ada serta dapat secara aktif mencari solusinya
8. Agar mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang di
dapat di dunia perkuliahan agar bisa
diaplikasikan di dalam kehidupan bermasyarakat.
13
BAB II
REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
a. Tema dan Program
Tema “Peningkatan Kualitas Kesehatan dan
Pendidikan melalui Pendekatan Interdisipliner di
Desa Binyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten
Bangli”.
Dari tema di atas dapat dibagi menjadi beberapa
sub tema yang nantinya akan kami jadikan sebagai
program pokok, diantaranya adalah :
1. Peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya
anak-anak Desa Binyan mengenai perilaku hidup
bersih dan sehat serta pendidikan dan
keterampilan yang berpengaruh terhadap kualitas
hidup masyarakat.
2. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat usia
tua, khususnya pada kesehatan mata.
3. Peningkatan metode promosi hasil produksi kopi
dan jeruk secara luas, sebagai komoditas utama
perkebunan di Desa Binyan denngan mengguanakan
Web Promotion.
4. Pemilahan dan Pengolahan sampah di Desa Binyan
Kabupaten Bangli
5. Pemeriksaan Tekanan Darah dengan Mengadakan
Tenda Tensi dan Penyuluhan Kesehatan tentang
Hipertensi.
15
6. Peningkatan Kebersihan Lingkungan di Desa
Binyan Melalui Program Gotong Royong bersama
Anggota PKK.
b. Jadwal Pelaksanaan
Tim KKN-PPM yang terlibat dalam pelaksanaan
program ini adalah sebanyak 21 orang. Pembagian tim
dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan disesuaikan
dengan bidang ilmu yang dimiliki masing-masing
Mahasiswa. Pengerjaan kegiatan KKN-PPM ini dibagi
menjadi 6 kelompok yang akan melaksanakan masing-
masing program kegiatan.
No. Nama Kegiatan Waktu (Jam)1. Peningkatan pengetahuan anak-anak Desa
Binyan mengenai perilaku hidup bersih dan
sehat serta pendidikan dan keterampilan
yang berpengaruh terhadap kualitas hidup
masyarakat melalui program “Sanggra
Binyan”.
32
2. Peningkatan derajat kesehatan masyarakatusia tua, khususnya pada kesehatan matadengan pengadaan Pelayanan KesehatanMata.
20
3. Peningkatan metode promosi hasil produksi 50
16
kopi dan jeruk secara luas, sebagai
komoditas utama perkebunan di Desa Binyan
denngan mengguanakan Web Promotion.4. Pemilahan dan Pengolahan sampah di Desa
Binyan Kabupaten Bangli
65
5. Pemeriksaan Tekanan Darah dengan
Mengadakan Tenda Tensi dan Penyuluhan
Kesehatan tentang Hipertensi.
20
6. Peningkatan Kebersihan Lingkungan di
Desa Binyan Melalui Program Gotong Royong
bersama Anggota PKK.
12
7. Program Kelurga Dampingan 100
Total 299
Waktu Pelaksanaan KKN PPM
KKN PPM ini dilaksananakan dari tanggal 13 Juli 2012
sampai dengan 13 Agustus 2012.
JULI 2012
No
. KegiatanTanggal
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1. Pelaksanaan “Sanggra Binyan”
T
I
B2. Pelayanan
Kesehatan Mata
3. Pembuatan Web Promotion hasil
17
perkebunan kopi
A
4.Pelaksanaan tenda tensi dan penyuluhan hipertensi
5.Penyuluhan sampah dan pelaksanaan pertamanan
6.
Peningkatan
Kebersihan
Lingkungan di
Desa Binyan
Melalui Program
Gotong Royong
bersama Anggota
PKK.
7. Program KeluargaDampingan
JULI 2012
26 27 28 29 30 31
18
AGUSTUS 2012
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
PERPISAHAN
UJIAN
PULANG KE RUMAH MASING-MASING
3. Tempat dan Waktu
No Institusi Tempat 1 Pemerintah Desa Desa Binyan, Kecamatan
Kintamani, Kabupaten Bangli.2 Sekretariat
kelompok Tani
Kopi Desa Binyan
Desa Binyan, Kecamatan
Kintamani, Kabupaten Bangli.
3 Siswa/siswi SD Desa Binyan, Kecamatan
Kintamani, Kabupaten Bangli.5 Masyarakat Umum Desa Binyan, Kecamatan
Kintamani, Kabupaten Bangli.
20
BAB III
PELAKSANAAN KKN PPM
a. Program Pokok
1. Program Pokok Tema
Peningkatan pengetahuan anak-anak Desa Binyan
mengenai perilaku hidup bersih dan sehat serta
pendidikan dan keterampilan yang berpengaruh
terhadap kualitas hidup masyarakat melalui program
“Sanggra Binyan”.
Kegiatan KKN PPM Universitas Udayana adalah
salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa di tiap – tiap desa yang telah
ditentukan. Melalui KKN PPM Universitas Udayana
Mahasiswa dituntut membuat program sesuai dengan
bidang ilmu yang digeluti. Sanggra Binyan (Sayangi
Generasi Harapan Binyan) adalah suatu kegiatan
yang melibatkan anak-anak, dimana dalam kegiatan
tersebut diantaranya memberikan les tambahan
(bimbingan belajar), penyuluhan kesehatan serta
lomba gosok gigi dan cuci tangan. Adapun program
tersebut termasuk dalam program pokok yaitu
program bimbingan belajar, penyuluhan kesehatan
gigi dan mulut, penyuluhan cuci tangan, lomba
21
gosok gigi dan cuci tangan dan pengadaan
perpustakaan mini. Program bimbingan belajar,
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, penyuluhan
cuci tangan, lomba gosok gigi dan cuci tangan dan
pengadaan perpustakaan mini merupakan program dari
mahasiswa yang bersifat interdisipliner.
Mata pelajaran yang termasuk di dalam program
bimbingan belajar adalah Bahasa Inggris dan
Matematika. Penerapan bidang ilmu ini dilaksanakan
di Kantor Perbekel Desa Binyan. Kantor Perbekel
tersebut merupakan tempat yang telah
dikoordinasikan sebagai lokasi pelaksanaan
bimbingan belajar. Pada dasarnya kegiatan belajar
mengajar (KBM) di sekolah sesuai dengan Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK). Oleh sebab itu, materi
pengajaran disiapkan dengan sistem yang ada di
sekolah tersebut.
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dan
penyuluhan cuci tangan serta lomba gosok gigi dan
cuci tangan dilaksanakan di Kantor Perbekel Desa
Binyan. Kantor Perbekel tersebut merupakan tempat
yang telah dikoordinasikan sebagai lokasi
pelaksanaan penyuluhan dan lomba. Pada dasarnya
penyuluhan ini dilaksanakan untuk membantu
penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dan
kebiasaan menggosok gigi dan cuci tangan secara
teratur dengan benar. Oleh karena itu dilakukan
22
lomba cuci tangan dan gosok gigi untuk menilai
kemampuan anak-anak dalam melakukan gosok gigi dan
cuci tangan secara benar.
Permasalahan yang muncul dalam program
bimbingan belajar adalah bagaimana konsep
pengajaran yang efektif dalam tempat les untuk dua
pelajaran yang akan diterapkan. Sesuai dengan
kurikulum berbasis kompetensi, konsep pemberian
materi pengajaran dilakukan dengan konsep bermain
dan belajar. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan
kepekaan siswa dalam menerima materi dengan cara
yang berbeda. Dengan kata lain, dalam pemberian
bimbingan belajar masing-masing tim pengajar
memberikan materi yang sesuai dengan kemampuan
siswa.
Sedangkan permasalahan yang muncul pada
program penyuluhan kesehatan gigi dan mulut,
penyuluhan cuci tangan, serta lomba gosok gigi dan
cuci tangan adalah peserta yang kurang tertib
dalam mengikuti kegiatan penyuluhan dan lomba.
Namun permasalahan tersebut dapat diatasi dengan
melaksanakan interaksi yang efektif dan memberikan
hadiah-hadiah pada perserta yang mampu menjawab
dengan benar mengenai materi penyuluhan.
Agar tidak terjadi kekeliruan dalam pemberian
bimbingan belajar, tim pengajar mempelajari
terlebih dahulu materi yang akan diberikan kepada
23
siswa. Oleh karena itu, pembelajaran dari kedua
mata pelajaran tersebut diberikan kepada siswa
dengan cara sederhana dan berbeda dibandingkan
dengan pemberian pelajaran setiap harinya. Demi
terwujudnya semua itu, maka kegiatan ini
diperlukan kerjasama bagi tim pengajar.
Persiapan
Bentuk kegiatan ini terdiri dari kegiatan
utama dan pendukung. Kegiatan pendukung merupakan
kegiatan tambahan di luar kegiatan utama. Pada
proses persiapan dilakukan beberapa kegiatan
antara lain surat-menyurat, berkoordinasi dengan
kepala desa, menetapkan waktu yang pelaksanaan
bimbingan belajar, dan melakukan sosialisasi
kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut,
penyuluhan cuci tangan, serta lomba gosok gigi dan
cuci tangan, dan kegiatan bimbingan belajar kepada
anak-anak yang berada di Desa Binyan. Di Desa
Binyan merupakan desa yang terdiri dari satu
Banjar yaitu Banjar Binyan dan dalam Desa ini
tidak ada Sekolah Dasar, oleh karena itu kami
selaku tim pelaksana harus menyesuaikan acara
kegiatan berhubung anak-anak tersebut sekolah di
Belanga dan di sana juga terdapat kegiatan
24
penyuluhan dan pemberian bimbingan belajar seperti
yang dilaksanakan di Desa Binyan oleh peserta KKN
Udayana, maka kami harus bisa membagi waktu untuk
pemberian bimbingan belajar, penyuluhan, dan lomba
dengan peserta KKN yang ada di Desa Belanga.
Jadwal Kegiatan Bimbingan Belajar
Hari
/ Tgl
Pra.
Sekolah
Kls.
2
Kls.
3Kls. 4 Kls. 5
Alokasi
WaktuWaktu
Kamis
,
19/07
/ 12
Membaca
dan
berhitu
ng
Matem
atika
Matem
atika
Matema
tika
Matema
tika
1 jam
30
menit
16.00
–
17.30
Sabtu
,
21/07
/ 12
Membaca
dan
berhitu
ng
Matem
atika
Matem
atika
Matema
tika
Matema
tika
1 jam
30
menit
16.00
–
17.30
Mingg
u22/0
7/ 12
Membaca
dan
berhitu
ng
Bahas
a
Inggr
is
Bahas
a
Inggr
is
Bahasa
Inggri
s
Bahasa
Inggri
s
1 jam
30
menit
16.00
–
17.30
Senin
,
23/07
/ 12
Membaca
dan
berhitu
ng
Matem
atika
Matem
atika
Matema
tika
Matema
tika
1 jam
30
menit
16.00
–
17.30
Kamis
,
Membaca
dan
Bahas
a
Bahas
a
Bahasa
Inggri
Bahasa
Inggri
1 jam
30
16.00
–
25
26/07
/ 12
berhitu
ng
Inggr
is
Inggr
is
s s menit 17.30
Mingg
u29/0
7/ 12
Membaca
dan
berhitu
ng
Matem
atika
Matem
atika
Matema
tika
Matema
tika
1 jam
30
menit
16.00
–
17.30
Senin
,
30/07
/ 12
Membaca
dan
berhitu
ng
Matem
atika
Matem
atika
Matema
tika
Matema
tika
1 jam
30
menit
16.00
–
17.30
Kamis
,
02/08
/ 12
Membaca
dan
berhitu
ng
Bahas
a
Inggr
is
Bahas
a
Inggr
is
Bahasa
Inggri
s
Bahasa
Inggri
s
1 jam
30
menit
16.00
–
17.30
Mingg
u
05/08
/ 12
Membaca
dan
berhitu
ng
Matem
atika
Matem
atika
Matema
tika
Matema
tika
1 jam
30
menit
16.00
–
17.30
Jadwal Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dan
Penyuluhan Cuci Tangan
Hari/
TanggalNama Kegiatan
Aloka
si
Waktu
Waktu
Minggu,
22/07/1
2
Persiapan tempat, alat-alat, tim
penyuluhan dan peserta penyuluhan
dan cuci tangan
30
menit
15.30
–
16.00Minggu, Penyuluhan cuci tangan 30 16.00
26
22/07/1
2
menit –
16.30Minggu,
22/07/1
2
Penyuluhan kesehatan mulut dan gigi 30
menit
16.30
–
17.00
Jadwal Kegiatan Lomba Gosok Gigi dan Lomba Cuci Tangan
Minggu,
22/07/1
2
Persiapan peserta lomba gosok gigi
dan cuci tangan
15
menit
17.00
–
17.15Minggu,
22/07/1
2
Lomba gosok gigi dan cuci tangan 30
menit
17.15
–
17.45Minggu,
22/07/1
2
Pemilihan pemenang lomba gosok gigi
dan cuci tangan
10
menit
17.45
–
17.55Minggu,
22/07/1
2
Penyerahan hadiah pada pemenang
lomba gosok gigi dan cuci tangan
dan pengambilan foto untuk
dokumentasi
15
menit
17.55
–
18.10
Monitoring Program
Kegiatan Waktu Indikator
Keberhasila
n yang akan
diukur
Status
akhir
hasil
pemantauan
dan
27
keteranganPemberian Bimbingan
Belajar :
Membaca dan
Berhitung
Matematika
Untuk anak
tingkat sekolah
dasar pengajaran
materi
disesuaikan
dengan materi
yang didapat di
sekolah
Bahasa Inggris
Pengajaran
bahasa inggris
meliputi
pengenalan ABC,
nama hewan,
pengenalan diri.
Minggu ke
-1, ke -
2, ke -3
Berhasil/
Tidak
Berhasil
28
Kegiatan Waktu
Indikator
Keberhasilan
yang akan
diukur
Status
akhir hasil
pemantauan
dan
keterangan Penyuluhan
cuci tangan
Penyuluhan
Kesehatan Gigi
dan Mulut
Lomba Gosok
Gigi dan Cuci
Tangan
Berhasil/
Tidak
Berhasil/
Tidak
Berhasil/
Tidak
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Belajar
Hari /
Tgl
Pra.
Sekolah
Kls.
2Kls. 3
Kls.
4
Kls.
5
Alokas
i
Waktu
Waktu
Kamis,
19/07/
12
Membaca
dan
berhitu
ng
Matem
atika
Matema
tika
Matem
atika
Matem
atika
1 jam
30
menit
16.00
–
17.30
Sabtu,
21/07/
12
Membaca
dan
berhitu
Matem
atika
Matema
tika
Matem
atika
Matem
atika
1 jam
30
menit
16.00
–
17.30
29
ngMinggu
22/07/
12
Membaca
dan
berhitu
ng
Bahas
a
Inggr
is
Bahasa
Inggri
s
Bahas
a
Inggr
is
Bahas
a
Inggr
is
1 jam
30
menit
16.00
–
17.30
Senin,
23/07/
12
Membaca
dan
berhitu
ng
Matem
atika
Matema
tika
Matem
atika
Matem
atika
1 jam
30
menit
16.00
–
17.30
Kamis,
26/07/
12
Membaca
dan
berhitu
ng
Bahas
a
Inggr
is
Bahasa
Inggri
s
Bahas
a
Inggr
is
Bahas
a
Inggr
is
1 jam
30
menit
16.00
–
17.30
Minggu
,
29/07/
12
Membaca
dan
berhitu
ng
Matem
atika
Matema
tika
Matem
atika
Matem
atika
1 jam
30
menit
16.00
–
17.30
Senin,
30/07/
12
Membaca
dan
berhitu
ng
Matem
atika
Matema
tika
Matem
atika
Matem
atika
1 jam
30
menit
16.00
–
17.30
Kamis,
02/08/
12
Membaca
dan
berhitu
ng
Bahas
a
Inggr
is
Bahasa
Inggri
s
Bahas
a
Inggr
is
Bahas
a
Inggr
is
1 jam
30
menit
16.00
–
17.30
Minggu
,
Membaca
dan
Matem
atika
Matema
tika
Matem
atika
Matem
atika
1 jam
30
16.00
–
30
05/08/
12
berhitu
ng
menit 17.30
Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Cuci Tangan dan
Kesehatan Gigi dan Mulut
Hari/
TanggalNama Kegiatan
Aloka
si
Waktu
Waktu
Minggu,
22/07/1
2
Persiapan tempat, alat-alat, tim
penyuluhan dan peserta penyuluhan
dan cuci tangan
30
menit
15.30
–
16.00Minggu,
22/07/1
2
Penyuluhan cuci tangan 30
menit
16.00
–
16.30Minggu,
22/07/1
2
Penyuluhan kesehatan mulut dan gigi 30
menit
16.30
–
17.00
Pelaksanaan Kegiatan Lomba Gosok Gigi dan Lomba Cuci
Tangan
Minggu,
22/07/1
2
Persiapan peserta lomba gosok gigi
dan cuci tangan
15
menit
17.00
–
17.15Minggu,
22/07/1
2
Lomba gosok gigi dan cuci tangan 30
menit
17.15
–
17.45Minggu,
22/07/1
Pemilihan pemenang lomba gosok gigi 10 17.45
–
31
2 dan cuci tangan menit 17.55Minggu,
22/07/1
2
Penyerahan hadiah pada pemenang
lomba gosok gigi dan cuci tangan
dan pengambilan foto untuk
dokumentasi
15
menit
17.55
–
18.10
Semua program pada jadwal terlaksana.
Berdasarkan Program yang telah berjalan, maka
dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar dalam
pelaksanaan bimbingan belajar, penyuluhan cuci tangan
dan kesehatan gigi dan mulut, lomba gosok gigi dan cuci
tangan serta pengadaan perpustakaan mini berlangsung di
Kantor Perbekel. Kegiatan ini diharapkan mampu
menciptakan kesempatan yang seluas – luasnya bagi siswa
untuk mengembangkan pola pikir k;ritis di bidang
pendidikan, orientasi pelaksanaan kegiatan bimbingan
belajar di dalam kelas lebih mengarah pada terciptanya
suasana belajar yang kreatif dan apresiatif di dalam
kelas, selain itu dalam pelaksanaan kegiatan hendaknya
diarahkan pada keterlibatan langsung dalam pengamalan
materi pelajaran yang melibatkan siswa pada tahapan
pemahaman dan kemampuan berpikir serta ekspresi.
Diadakannya penyuluhan cuci tangan dan gosok gigi juga
diharapkan dapat membentuk perilaku hidup bersih dan
sehat pada anak-anak di desa Binyan. Lomba gosok gigi
dan cuci tangan juga dilaksanakan untuk menilai
32
kemampuan anak-anak dalam melakukan gosok gigi dan cuci
tangan dengan benar. Pengadaan perpustakaan mini
diharapkan dapat membantu anak – anak di Desa Binyan
untuk mencari sumber ilmu pengetahuan sehingga dapat
menambah wawasan anak – anak di Desa Binyan.
BIODATA TIM SANGGRA BINYAN
1. Nama : Wayan Evie Frida Yustin
NIM : 0702005004
Fak. : Kedokteran
2. Nama : Anak Agung Sri Satyawati
NIM : 0702005025)
Fak. : Kedokteran
3. Nama : Ni Gusti Ayu Pitria Septiani
NIM : 0702005033
Fak. : Kedokteran
4. Nama : Putu Sukma Parahita Aditya
NIM : 0702005062
Fak. : Kedokteran
5. Nama : Ni Wayan Ariani Vitriasari
NIM : 0702005076
Fak. : Kedokteran
6. Nama : Made Suryahadi Sandi
NIM : 0702005080
Fak. : Kedokteran
7. Nama : Ni Wayan Widhidewi
NIM : 0702005120
33
Fak. : Kedokteran
8. Nama : Ayu Susiyanthi
NIM : 0702005144
Fak. : Kedokteran
9. Nama : I Made Karma Setiyawan
NIM : 0702005152
Fak. : Kedokteran
10. Nama : Made Ika Lestari
NIM : 0702005169
Fak. : Kedokteran
11. Nama : Prameidya Primaniar Sumandani
NIM : 0702005182
Fak. : Kedokteran
12. Nama : Ida Bagus Adi Kayana
NIM : 0702005185
Fak. : Kedokteran
13. Nama : Prabu Supramaniam
NIM : 0702005191
Fak. : Kedokteran
14. Nama : Saravanan Krishnan
NIM : 0702005223
Fak. : Kedokteran
15. Nama : Siti Nurfazeah Binti Musa
NIM : 0702005231
Fak. : Kedokteran
16. Nama : Faizal Bin Minhat
NIM : 0702005237
34
Fak. : Kedokteran
17. Nama : Komang Rima Wisnuarta
NIM : 0704405055
Fak. : teknik
18. Nama : I Putu Sutria Narada
NIM : 0908605035
Fak. : MIPA
19. Nama : Dewa Ayu Puspasari
NIM : 0908105008
Fak. : MIPA
20. Nama : Dewa Ayu Windu Manik Anandagiri
NIM : 0908105012)
Fak. : MIPA
21. Nama : Ni Komang Deby Ariani
NIM : 0908405009
Fak. : MIPA
2. Pelayanan Kesehatan Mata Kuliah Kerja NyataPembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) –Pelatihan Pra Dokter ke-71 Universitas Udayanatahun 2012 Desa Binyan, Kecamatan Kintamani –Bangli.
Kegiatan KKN PPM Universitas Udayana tahun 2012
adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan
oleh mahasiswa di tiap – tiap desa yang telah
ditentukan. Melalui KKN PPM Universitas Udayana
Mahasiswa dituntut membuat program sesuai dengan
bidang ilmu yang digeluti.
35
Pelaksanaa KKN PPM Universitas Udayana ini juga
merupakan kegiatan yang mengaplikasikan salah satu
bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu
Pengabdian Masyarakat. Hal ini dapat direalisasikan
dengan pelaksanaan kegiatan sosial kemasyarakatan
yang berwujud pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan mata
dilatarbelakangi oleh data sekunder yang didapatkan
dari hasil wawancara dengan bidan desa, diketahui
bahwa secara umum ternyata banyak masyarakat desa
yang menderita katarak senilis, terutama pada kaum
usia tua. Selain itu berdasarkan hasil rapid survey
dan obeservasi singkat, kami juga menemukan bahwa
sebagian besar masyarakat Desa Binyan memiliki
masalah gangguan tajam penglihatan selain katarak,
seperti iritasi oleh karena paparan faktor
eksternal seperti lingkungan fisik dan faktor
pekerjaan. Kegiatan pelayanan kesehatan mata
terdiri dari pelayanan kesehatan mata secara umum
dan juga screening terhadap pasien yang dicurigai
mengalami katarak, serta memberikan resep kacamata
untuk para pasien yang memang mengalami gangguan
tajam penglihatan dan mengalami kemajuan visus
setelah dilakukan pemeriksaan pin hole dan pemakaian
lensa trial and hole.
Pelayanan Kesehatan Mata KKN PPM Universitas
Udayana tahun 2012 adalah salah satu program pokok
36
kami, dimana bentuk kegiatan yang telah dilakukan
meliputi pelayanan kesehatan mata, screening terhadap
pasien yang dicurigai mengalami katarak, serta
pemberian obat-obatan yang terkait dengan keluhan
penglihatannya.
1. Persiapan
Pada tahap persiapan, panitia menghubungi
beberapa instansi, terkait pelaksanaan pelayanan
kesehatan mata. Pada minggu pertama, proposal
kegiatan dikirim kepada Dinas Kesehatan Provinsi
Bali, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli, dan juga
ke Perdami (Persatuan Dokter Mata Indonesia)
cabang Bali RSUP Sanglah untuk menjalin kerja sama
terkairt dengan akses untuk pengadaan obat-obatan
dan juga tenaga kesehatan yang dapat
berpartisipasi dalam pelayanan kesehatan mata ini.
Jadwal Persiapan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Mata
Hari/
Tanggal
Kegiatan Alokasi
Waktu
Waktu
Selasa,
17/07/
2012
Menyebarkan Proposal ke
Dinas Kesehatan Provinsi
Bali
1 jam
09.00-
10.00
WITARabu,
18/07/201
2
Memberikan Proposal
Kegiatan ke PERDAMI RSUP
Sanglah
1 jam
08.00-
09.00
WITA
37
Kamis,
19/07/201
2
Pengurus perijinan
terkait dengan alokasi
tempat dan prasarana
kegiatan dengan kepala
desa dan kaur umum
3 jam
10.00-
13.00
WITA
Senin-
Sabtu,
23-28/07/
2012
Sosialisasi kegiatan
pelayanan kesehatan mata
kepada masyarakat1 jam
17.00-
18.00
WITA
Selasa,
24/07/201
2
Pengadaan obat-obatan
yang diperlukan untuk
pelayanan kesehatan mata
3 jam
09.00-
12.00
WITAMinggu,
29
/07/2012
1. Mempersiapkan lokasi
kegiatan dan mengecek
peralatan yang digunakan
2. Mengirimkan
transportasi untuk
menjemput dokter umum dan
spesialis yang
berpartisipasi dalam
pelayan kesehatan
3 jam
07.00-
10.00
WITA
2. Jadwal Kegiatan Pelayanan Kesehatan Mata KKN PPM-PPD ke– 71 Universitas Udayana, Senin 30 Juli 2012
NO WAKTU DURASI KEGIATAN1. 05.00-
07.00
2 jam Bangun pagi + masak + MCK
2. 07.00- 1 jam Sembahyang + makan pagi
38
08.00 @ sie rohani : mengatur
persembahyangan
@ sie konsumsi : mengatur konsumsi3. 08.00-
09.00
1 jam Persiapan yankes mata
@ ketua: menghubungi kepala desa
@ sie perlengkapan: menyiapkan
ruangan
@ sie konsumsi: persiapan snack
untuk dokter4. 09.00-
10.00
1 jam Dokter datang + registrasi pasien
@ sie konsumsi: pemberian snack
pada dokter
@ sie yankes: registrasi pasien
mata5. 10.00 –
13.00
3 jam Pelaksanaan yankes mata
Peserta yankes bersiap-siap di
tempat masing-masing
@ sie konsumsi : menyiapkan makan
siang untuk dokter
@ sie acara : mengumumkan pada
warga bahwa yankes sudah dimulai
dan memanggil pasien sesuai dengan
urutan registrasi
Setelah dilaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan
mata, maka diperoleh pasien sebanyak 46 orang pasien.
Target dari pelaksanaanpelayanan kesehatan adalah
39
sebanyak 40 orang pasien. Pelaksanaan pelayanan
kesehatan mata sudah memenuhi dari target yang
dipertimbangkan oleh panitia. Dari 46 pasien didapatkan
10 orang pasien mengalami presbiopi, 13 orang mengalami
pterygium, 3 orang myopi, 13 orang mengalami katarak, 2
orang emetropi, 3 orang asthenopia, 1 orang ambliopia dan 1
orang dry eye.
Berikut tabel jumlah pasien pelayanan kesehatan.
Diagnosis Jumlah PasienPresbiopi 10 orang Pterygium 13 pasienMyopi 3 orangKatarak 13 orangEmetropi 2 orangAsthenopia 3 orangAmbliopia 1 orangDry Eye 1 orang
3. PERMASALAHAN
Dalam hal ini kami menemukan permasalahan dalam program
pokok, yaitu sebagai berikut :
a. Dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan mata,
awalnya panitia merencanakan untuk menyediakan
kacamata baca gratis bagi pasien yang memiliki
gangguan visus, namun dalam pelaksanaannya, hal
tersebut tidak dapat direalisasikan terkait dengan
keterbatasan dana.
40
b. Dalam persiapan pengadaan obat-obatan Yankes,
panitia mengalami kendala dikarenakan panitia
awalnya memperkirakan bahwa Dinas Kesehatan dapat
memberikan bantuan dan akses obat-obatan, namun
karena dokter-dokter PERDAMI yang dihubungi oleh
panitia untuk ikut berpartisipasi dalam Yankes
meminta untuk disiapkan obat-obatan paten yang tidak
mampu disiapkan oleh Dinas Kesehatan, maka panitia
menyediakan obat-obatan yang didapatkan dengan
menggunakan dana yang dikumpulkan oleh panitia
ditambah dengan dana yang diberikan dari pihak
Fakultas Kedokteran yang memang dipersiapkan untuk
pelaksanaan program Pelatihan Pra Dokter ke-71.
c. Pada awal acara pelayanan kesehatan mata, belum
banyak pasien yang datang ke lokasi acara, padahal
acara telah dimulai hampir 1 jam dari yang
dijadwalkan. Hal ini terkait dengan waktu
pelaksanaan yang bersamaan dengan pelaksanaan
kegiatan gotong royong desa oleh ibu-ibu PKK,
sehingga acara berjalan agak tersendat pada awalnya
terkait minimnya pasien yang melakukan registrasi.
4, SOLUSI
Kami dari Peserta KKN PPM V UNUD Desa Binyan memiliki
beberapa solusi terkait dengan hambatan di atas, antara
lain :
41
a. Pengadaan kacamata baca tidak dimasukkan dalam
agenda acara kegiatan pelayanan kesehatan, namun
dari pihak dokter umum dan spesialis mata dalam
acara Yankes ini memberikan resep kacamata untuk
para pasien yang memang mengalami penurunan tajam
penglihatan dan mengalami kemajuan visus setelah
dilakukan pemeriksaan pin hole dan pemakaian lensa trial
and error dimana setelah itu para dokter berusaha
untuk mengedukasi pasien untuk menukarkan resep
tersebut ke optik kacamata.
b. Panitia menyediakan obat-obatan yang didapatkan
dengan menggunakan dana yang dikumpulkan oleh
panitia ditambah dengan dana yang diberikan dari
pihak Fakultas Kedokteran yang memang dipersiapkan
untuk pelaksanaan program Pelatihan Pra Dokter ke-
71.
c. Panitia berkoordinasi dengan Kepala Desa dan aparat
desa lainnya untuk dapat mengumpulkan warga Desa
dengan membunyikan “kul-kul” desa untuk mengingatkan
warga bahwa ada pelaksanaan kegiatan Yankes Mata di
Kantor Kepala Desa. Selain itu, panitia berinisiatif
untuk mencari warga ke rumah-rumah, karena memang
lokasi pemukiman yang saling berdekatan dan cukup
terjangkau oleh panitia. Hal ini cukup efektif
karena terbukti setelah itu, pasien Yankes mulai
banyak yang berdatangan dan melakukan registrasi.
42
5. DAMPAK
Dampak yang kami harapkan dari pemberian solusi ini,
antara lain
- Terpeliharanya dan meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat
- Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui
perbaikan kesehatan indera penglihatan
- Masyarakat yang menderita katarak mendapatkan
penanganan lanjut terkait dengan kondisinya tersebut
- Memberikan penanganan pada pasien yang mengalami
katarak fase dini yang terjaring melalui screening
katarak dan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi)
pada pasien yang sebagian besar tergolong pasien
geriatri untuk memperlambat progresifitas penyakitnya
.
6. PANITIA PELAKSANA
Pelindung : Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
Prof.Dr.dr. Ketut Suastika,SpPD-
KEMD
Pembimbing : Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran UNUD
Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT,
M.Kes
Penanggungjawab : Ketua PPD-KKN PPM FK UNUD
dr. Ida Bagus Wirakusuma, MOH
ORGANIZING COMMITTEE
43
Ketua : Putu Sukma Parahita Aditya
Wakil Ketua : Ida Bagus Adi Kayana
Sekretaris : Ni Gusti Ayu Pitria Septiani
Bendahara : Ni Wayan Widhidewi
SIE KESEKRETARIATAN
Koordinator : Ni Wayan Emmy Rosiana Dewi
Anggota : Wayan Evie Frida Yustin
SIE HUMAS
Koordinator : Anak Agung Sri Satyawati
Anggota : Ni Wayan Ariani Vitriasari
SIE KONSUMSI DAN ROHANI
Koordinator : Ayu Susiyanthi
Anggota : Made Ika Lestari
SIE TRANSPORTASI
Koordinator : Made Suryahadi Sandi
Anggota : Prabu Supramaniam
SIE PENGGALIAN DANA
Koordinator : Prameidya Primaniar Sumandani
Anggota : Saravanan Krishnan
SIE ACARA
Koordinator : Siti Nurfazeah Binti Musa
Anggota : Faizal Bin Minhat
SIE PERLENGKAPAN
Koordinator : Komang Rima Wisnuarta
44
Anggota : I Putu Sutria Narada
SIE DOKUMENTASI
Koordinator : Dewa Ayu Puspasari
Anggota : Dewa Ayu Windu Manik A
SIE PRODUKSI
Koordinator : Ni Komang Deby Ariani
Anggota : I Made Karma Setiyawan7. List Obat Pelayanan Kesehatan Mata
Sediaan Tetes Mata1. Cendolyters 30 strip @5 tube2. Cendoasthenof 15 strip @5 tube3. Catarlent 10 strip @5 tube4. Polygran 10 strip @5 tube5. Polynef 10 strip @5 tube6. Alletrol 10 strip @5 tube7. Gentamycin salep mata 10 tube8. Oxytetracyclin salep mata 50 tubeSediaan Obat Oral9. Aspar K Tablet 2 strip @10
tablet10. Glaucon 50 tablet11. Sakaneuron tablet 20 strip @10
tablet 12. Asam Mefenamat 20 strip @10
tablet 13. Ciprofloxacin 20 strip @10
45
tablet 14. Parasetamol 20 strip @10
tablet
3. Peningkatan metode promosi hasil produksi kopi dan
jeruk secara luas, sebagai komoditas utama perkebunan
di Desa Binyan denngan mengguanakan Web Promotion.
Website promosi hasil perkebunan desa Binyan
Waktu
Pelaksanaan program ini mengalokasi waktu di pagi
hari dan sore hari. Pelaksanaan program di pagi hari
dilakukan minimal pukul 09.00 hingga maksimal pukul
12.00 dan di sore harinya sekitar pukul 15.00 sampai
pukul 19.00.
Lokasi
Pelaksanaan program ini mengambil tempat di kawasan
sekitar Desa Binyan, seperti kebun kopi, kebun
jeruk, pura, dan kantor kepala desa.
Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari program ini adalah masyarakat
Desa Binyan secara umum. Hal ini dikarenakan
masyarakat umumlah yang secara tidak langsung akan
menjadi pelanjut program di masa depan sekaligus
sebagai pihak yang mendapat manfaat dari program
ini.
Pihak Terlibat
46
Pihak-pihak yang terkait vadan turut mendukung
jalannya program ini adalah mahasiswa, kepala desa,
aparat desa, dan masyarakat secara umum.
Pelaksanaan
Tangg
alJenis Kegiatan Tempat
Hasil
(Kesimpulan)
21
Juli
2012
Observasi
potensi alam
Sekitaran
desa
Binyan
Dilakukannya
observasi potensi
alam yang
dimiliki desa
untuk dijadikan
informasi
pendukung yang
akan ditulis di
website.
23
Juli
2012
Observasi hasil
pekebunan
Kebun
Kopi dan
Jeruk
Melakukan
observasi
terhadap kobon
kopi dan jeruk di
desa Binyan, dan
potensi yang
dimiliki
25
Juli
2012
Pembuatan
desain websitePosko
Website sudah
mulai dikerjakan,
dimulai dari
pembuatan desain.27 Pembuatan Posko Melanjutkan
47
Juli
2012desain website
pembuatan desain
website
1
Agust
us
2012
Pencarian data
mengenai profil
desa
Kantor
Kepala
Desa
Mencari informasi
tentang profil
desa, dan
informasi-
informasi menarik
lain tentang desa3
Agust
us
2012
Pembuatan
desain websitePosko
Menyelesaikan
desain website
6
Agust
us
2012
Pengisian
konten websitePosko
Pengisian konten
website
berdasarkan
informasi yang
telah didapat7
Agust
us
2012
Pengisian
konten websitePosko
Melanjutkan
pengisian konten
pada website
8
Agust
us
2012
Revisi website
kepada kepala
desa
Kantor
Kepala
Desa
Memperlihatkan
hasil website
yang sudah dibuat
kepada kepala
desa sebelum
dipublikasikan
48
9
Agust
us
2012
Mengurus web
hosting dan
domain
Desa
Binyan
Memesan hosting
dan domain
melalui internet
Permasalahan
Adapun permasalahan yang ditemui dalam pelaksanaan
program ini adalah sebagai berikut.
1. Susahnya akses menuju perkebunan..
Solusi
Solusi yang dapat diberikan dalam penanganan masalah
yang dihadapi adalah sebagai berikut.
1. Diperlukannya pembenahan secara fisik akan medan
ataupun jalan-jalan menuju perkebunan akan
memudahkan pemasaran hasil panen
Dampak
Adapun dampak atau manfaat yang diperoleh dari
pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut.
1. Mampu menyediakan informasi lengkap
tentang potensi daerah
2. Membantu melakukan promosi hasil
perkebunan
Dengan adanya promosi perkebunan, diharapkan pasar
untuk penjualan hasil perkebunan semakin meluas
4. Pemilahan dan Pengolahan sampah di Desa Binyan
Kabupaten Bangli
49
4.1 Penyuluhan Lingkungan
JUDUL PROGRAM : Penyuluhan Mengenai Lingkungan
Persiapan dan Pembekalan
Bentuk kegiatan terdiri dari kegiatan utama dan
pendukung. Kegiatan utama merupakan kegiatan yang
menjadi target utama. Sedangkan kegiatan peandukung
merupakan kegiatan tambahan diluar kegiatan utama.
Pada proses persiapan dilakukan beberapa kegiatan
antara lain berkoordinasi dengan kepala desa dan
kepala dusun untuk menentukan sasaran penyuluhan,
serta melakukan penyuluhan kepada masyarakat.
Kegiatan utama :
1. Penyuluhan mengenai Pemilahan Sampah Organik Dan
Anorganik
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling utama
karena bertujuan untuk memberikan penyuluhan
mengenai cara Pemilahan Sampah Organik Dan
Anorganik yang baik dan benar di desa Binyan.
2. Penataan Taman
Kegiatan ini bertujuan untuk memperindah taman
yang ada di desa binyan dengan melakukan
pengecatan batas taman serta penanaman beberapa
tumbuhan hias untuk menambah beberapa jenis
tanaman yang ada ditaman desa binyan.
Kegiatan pendukung
1. Pemberitahuan Kegiatan dan Perijinan Kegiatan
50
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan penyuluhan
dan penataan taman, maka hendaknya dilakukan
pemberitahuan kepada Kepala Desa Binyan.
2. Persiapan Materi Penyuluhan, Tanaman dan tong
sampah
Untuk mendukung kegiatan ini dilakukan persiapan
materi untuk penyuluhan dan persiapan tanaman yang
akan ditanam ditaman desa binyan serta persiapan
lokasi penempatan tong sampah dibeberapa tempat.
3. Dokumentasi
Kegiatan dokumentasi bertujuan sebagai bukti telah
dilaksanakan kegiatan penyuluhan lingkungan
terhadap warga, penataan taman di desa Binyan.
PENYULUHAN LINGKUNGAN
Judul: ”Penyuluhan Mengenai Pemilahan Sampah Organik
Dan Anorganik”
1. Survey mengenai keadaan lingkungan desa binyan:
Survey dilakukan pada tanggal 27 Juli 2012 dan
dipilih beberapa lokasi yang baik untuk penempatan
tong sampah serta dilakukan juga survey beberapa
jenis tanaman yang sudah ada di desa binyan yang
sudah ada sehingga dapat mengetahui tanaman yang
tepat untuk ditanam area taman desa binyan.
2. Kegiatan Utama
2.1 Penyuluhan mengenai Pemilahan Sampah Organik Dan
Anorganik
51
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 09 Agustus
2012 Di Desa Binyan, Kintamani. Kegiatan ini berupa
penyuluhan mengenai pemilahan sampah organik dan
anorganik yang dilaksanakan dengan metode ceramah
serta pemberian tong sampah organik dan anorganik
yang bertujuan untuk mendukung kelanjutan program
ini. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
untuk membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya
memilah sampah organik dan anorganik untuk
mempermudah pengolahan sampah sesuai jenisnya
sehingga dapat menekan volume sampah yang ada di
Desa Binyan. Adapun rincian dari kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
Hari / Tanggal : 09 Agustus 2012
Waktu : 09.00 Wita s/d selesai
Lokasi : Desa Binyan Kintamani
Sasaran : Seluruh masyarakat Desa Binyan,
Kintamani.
Pihak yang terlibat : Seluruh peserta KKN PPM Desa
Binyan tahun 2012, Kepala desa, dan
seluruh warga Desa Binyan.
2.2 Penataan taman
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 31 Juli
2012 sampai 9 Agustus 2012 Di Desa Binyan,
Kintamani. Kegiatan ini diawali dengan melakukan
pengecatan batas taman yang telah ada di desa
binyan, selanjutnya dilakukan penanaman tanaman hias
52
di taman desa binyan. Tujuan dari pelaksanaan
kegiatan ini adalah untuk memperindah dan
memperbanyak jenis tanaman yang ada di taman desa
binyan. Adapun rincian dari kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
Hari / Tanggal : 31 Juli – 9 Agustus 2012
Lokasi : Desa Binyan Kintamani
Sasaran : Lingkungan Desa Binyan,
Kintamani.
Pihak yang terlibat : Seluruh peserta KKN PPM
Desa Binyan tahun 2012 dan Kepala
desa.
3. Pelaksanaan Kegiatan
3.1 Penyuluhan Mengenai Pemilahan Sampah Organik Dan
Anorganik
Sebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan peserta
KKN PPM di Desa Binyan menyiapkan materi yang akan
disampaikan serta menyiapkan tong sampah organik dan
anorganik yang akan diserahkan kepada Desa Binyan
untuk mendukung keberlanjutan program ini. Peserta
juga berkoordinasi dengan kepala desa dan ibu ketua
PKK Desa Binyan untuk mempersiapkan waktu yang tepat
untuk pelaksanaan program ini. Saat Kegiatan
penyuluhan akan dilaksanakan pada tanggal 09 Agustus
2012 terjadi kendala dimana sulit untuk mengumpulkan
warga akibat banyaknya kegiatan yang harus dilakukan
53
warga seperti upacara adat desa dan sebagiannya lagi
harus bekerja sehingga kegiatan penyuluhan tidak
dapat dilaksanakan.
Untuk mengatasi hal ini, peserta KKN PPM UNUD Desa
Binyan mengganti metode penyuluhan menggunakan metode
“door to door” yang akan dilaksanakan pada tanggal 10
agustus 2012.
B. Program Bantu
1. Pemeriksaan Tekanan Darah dengan Mengadakan Tenda
Tensi dan Penyuluhan Kesehatan tentang Hipertensi.
Pengukuran tekanan darah merupakan suatu upaya
untuk deteksi dini adanya faktor resiko adanya kelainan
tekanan darah baik rendah maupun tinggi. Melihat hampir
seratus persen warga desa Binyan kecamatan Kintamani
berpotensi sebagai petani kopi yang seperti kita
ketahui kopi merupakan salah satu faktor resiko
hipertensi dan tenda tensi merupakan suatu kegiatan
yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai upaya untuk
mendeteksi sedini mungkin adanya tekanan darah tinggi
pada warga Binyan sehingga dapat mengurangi komplikasi
yang mungkin terjadi akibat tekanan darah tinggi
tersebut. Adapun program tersebut termasuk dalam
program bantu yang mana kegiatannya diadakan bersamaan
dengan kegiatan posyandu dan puskesmas keliling yang
rutin dilakukan setiap bulan di Pustu Binyan bersama
dokter, bidan desa, dan, kader-kader desa serta saat
54
pelayanan kesehatan mata yang dilakukan berhubungan
dengan pelaksanaan KKN-PPM di Desa Binyan.
Acara diumumkan 5 hari sebelum kegiatan
dilaksanakan yakni pada tanggal 20 Juli 2012 karena di
desa Binyan untuk mengumpulkan warga agar mengetahui
akan adanya suatu Acara ataupun kegiatan harus menunggu
keliwon lima hari sekali, dimana saat itu seluruh warga
berkumpul untuk melakukan kegiatan rutin berupagotong
royong membersihkan lingkungan desa maka dari itulah
hari tersebut yang dipilih karena dirasakan paling
efektif . Acara pertama tenda tensi ini sendiri
dilaksanakan pada hari Rabu, 25 Juli 2012 Pukul 09.00
wita (setelah gotong royong PKK) sampai selesai dimana
kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan
posyandu yang rutin dilakukan setiap bulan, acara kedua
dilaksanakan saat pelayanan kesehatan mata yang
sekaligus diadakan bersamaan dengan tenda tensi yakni
pada hari Senin, 30 Juli 2012 pukul 09.00, dan acara
tenda tensi yang ketiga dilaksanakan bersamaan dengan
Puskesmas Keliling yang diadakan pada hari Kamis, 9
Agustus 2012 pukul 09.00 wita . Untuk lokasi
kegiatan tenda tensi ini dilaksanakan di halaman depan
puskesmas pembantu dikawasan desa Binyan, dan di kantor
kepala desa. Pengukuran tekanan darah dilaksanakan pada
setiap warga desa yang datang utuk memeriksakan
dirinya. Sebelum melakukan pelayanan kesehatan warga
tersebut di tensi dan dicatat hasil pengukuran tekanan
55
darahnya, Apabila ada warga yang memiiki tekanan darah
tinggi saat pemeriksaan, warga diberikan saran dan
dilakukan follow up tekanan darah ke rumah warga
melalui program keluarga binaan. Setelah kegiatan tenda
tensi berakhir dilanjutkan dengan penyuluhan singkat
mengenai hipertensi, pengobatan dan komplikasi jangka
panjangnya.
Permasalahan yang muncul dalam program ini adalah
tidak semua warga desa Binyan dapat diukur tekanan
darahnya. Masalah ini muncul karena kegiatan tenda
tensi ini dilakukan bersamaan dengan posyandu desa
Binyan dan acara keagamaan yang berlangsung bersamaan
dengan pelayanan kesehatan mata dan puskesmas keliling.
Pada kegiatan posyandu sendiri kegiatan yang dilakukan
tidak hanya pengukuran tensi tetapi juga meliputi
penimbangan berat bayi, imunisasi, KIE tentang gizi
serta pemberian makanan tambahan bagi balita. Melihat
kegiatan posyandu ini lebih banyak melibatkan anak dan
ibu sebagai objek pelayanan. Maka warga desa yang
terjaring dalam kegiatan tenda tensi juga sebagian
besar adalah kaum wanita. Meskipun ada beberapa warga
laki laki yang datang namun, kebanyakan dari mereka
lebih memilih pergi bekerja sementara istri dan anak
mereka datang ke psyandu. Permasalahan lainnya yang
dialami ketika kegiatan tenda tensi ini dilaksanakan
berupa kurang memadainya tempat pengadaan tenda tensi
ini. Hal ini nampak ketika kegiatan berlangsung sempat
56
terjadi hujan gerimis dan kegiatan sempat mengalami
jeda beberapa saat karena tempat dilakukannya
pengukuran tensi tidak beratap dan becek namun
kegiatan kembali berlangsung setelah hujan berhenti.
Untuk mensiasati berbagai permasalahan tersebut
maka kegiatan pengukuran tekanan darah warga desa
Binyan dilanjutkan ke rumah warga melalui program
keluarga binaan oleh masing masing mahasiswa yang mana
setiap masiswa dengan program PPD wajib memiliki tiga
keluarga binaan. Upaya ini juga dirasakan dapat
mengoptimalisasi status kesehatan masyarakat banyan
yang beresiko mengalami tekanan darah tinggi. Upaya
lain yang dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan
mengenai hipertensi, gejala dan tanda dini yang sering
terjadi serta pengobatan, komplikasi dan pencegahan
terhadap salah satu penyakit kronis yang semakin
meningkat angka kejadiannya ini. Kegiatan ini
diharapkan mampu menyadarkan warga mengenai pentingnya
pemeriksaan sedini mungkin guna mencegah peningkatan
angka kejadian hipertensi, menjaring warga yang
memiliki resiko mengalami hipertensi dan mengobati
warga yang sudah mengalami hipertensi dengan mencegah
terjadinya serangan serta mencegah terjadinya
komplikasi lebih lanjut akibat serangan berulang.
Persiapan
57
Kegiatan tenda tensi diawali dengan pesiapan alat,
tempat dan petugas kesehatan yang bertanggung jawab
dalam mengukur tekanan darah sekaligus mencatat hasil
pengukuran. Dalam kegiatan ini dibutuhkan persiapan
untuk penyuluhan mengenai hipertensi terutama persiapan
mahasiswa untuk menyampaikan materi tersebut. Dimana
persiapan dilakukan sekitar satu jam sebelum kegiatan
tenda tensi dimulai dan persiapan menghabiskan waktu
kurang lebih 30 menit.
58
Monitoring Program
Kegiatan Waktu Indikator
Keberhasilan
yang akan
diukur
Status
akhir hasil
pemantauan
dan
keteranganPengukuran
tekanan darah
.
Rabu, 20
Juli 2012
Berhasil/
Tidak
Berhasil
Pengukuran
tekanan darah
Senin, 30
Juli 2012
Berhasil/
Tidak
Berhasil
Pengukuran
Tekanan Darah
Kamis, 9
Agustus
2012
Berhasil/
Tidak
Berhasil
Penyuluhan
mengenai
hipertensi oleh
mahasiswa KKN
Rabu, 20
Juli 2012
Berhasil/
Tidak
Berhasil
Semua program pada jadwal terlaksana.
Berdasarkan Program yang telah berjalan, maka
dapat disimpulkan bahwa proses kegiatan tenda tensi
yang berlangsung di halaman depan pustu desa Binyan
berlangsung dengan baik. Kegiatan ini diharapkan mampu
memotivasi masyarakat desa Binyan untuk tetap
59
memperhatikan kesehatannya dan bagi sebagian masyarakat
yang telah mengalami tekanan darah tinggi diharapkan
untuk mengubah pola hidupnya agar tidak terjadi
komplikasi yang lebih buruk.
2. Peningkatan Kebersihan Lingkungan di Desa Binyan
Melalui Program Gotong Royong bersama Anggota PKK.
Kebersihan lingkungan mempengaruhi kesehatan dan
kualitas hidup masyarakat, sehingga kebersihan
lingkungan harus tetap dijaga. Saat ini banyak
aktivitas manusia yang memberikan dampak buruk pada
kebersihan lingkungan, seperti pengolahan sampah dan
limbah rumah tangga yang tidak terorganisir. Karena hal
tersebut, kesadaran masyarakat akan kebersihan
lingkungan perlu ditingkatkan. Dengan adanya bantuan
tenaga dari peserta KKN untuk ikut menjaga dan
memelihara kebersihan lingkungan, diharapkan kesadaran
masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan
bisa ditingkatkan. Adapun beberapa program bantu yang
kami jalankan diantaranya:
1. Kerja Bakti membersihkan lingkungan desa dengan
anggota PKK setiap 5 hari sekali berdepatan dengan
Kliwon
2. Membantu “ngayah” ring Pura Desa Belanga bersama
anggota PKK
3. Membantu “Ngopin” warga desa yang memiliki upacara
keaganaan.
60
4. Membantu warga yang memiliki acara meminang
pengantin wanita yang dikenal dengan “meklaci”
5. Latihan menari rejang adat bersama anggota PKK dalam
rangka piodalan pura Dalem desa Binyan.
6. Membantu membuat konsumsi di sela-sela latihan sekaa
gong Desa Binyan untuk menyambut piodalan.
3. Membantu Pelaksanaan Puskesmas Keliling
Setiap warga memiliki hak yang sama dalam memperoleh
akses kesehatan dan pelayanan kesehatan yang
berkualitas. Dengan alasan itulah maka
diberlakukannya program Puskesmas Keliling dalam
setiap puskesmas. Program puskesmas keliling ini
ditujukan kepada daerah dan desa yang terpencil
sehingga setiap warga masyarakat dalam wilayah
puskesmas dapat mendapatkan akses pengobatan dan
pemeriksaan kesehatan yang setara. Puskesmas keliling
ini dilaksanakan sebulan sekali dan untuk desa Binyan
dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2012.
Dalam pelaksanaan Pusling ini, mahasiswa peserta KKN
bekerjasama dengan bidan desa Binyan, dimana pada
persiapannya ada beberapa hal yang dilakukan untuk
mensukseskan puskesmas keliling, yaitu :
Mensosialisasikan kepada warga tentang adanya
puskesmas keliling pada tanggal 9 Agustus 2012
dengan berkoordinasi dengan Kepala Dusun
61
Mengumpulkan KTP Warga yang belum memiliki kartu
JKBM dan memfotokopikan rangkap 2 agar warga tidak
perlu membayar lagi saat puskesmas keliling
Menyiapkan konsumsi untuk dokter, perawat dan
bidan dari puskesmas
Menyiapkan tempat pelaksanaan puskesmas keliling
Dalam pelaksanaan Hari H, acara berjalan lancar dan
tepat pada waktunya. Dokter dan perawat datang tepat
waktu dan langsung disuguhkan konsumsi. Saat warga
datang memeriksakan kesehatannya, di sini system
pelayanannya adalah one man one patient. Satu mahasiswa
kedokteran datang menanyakan keluhan, memeriksa tekanan
darah, mengantarkan ke dokter dan member obat sesuai
resep dokter. Acara berjalan lancar dan beberapa warga
yang rumahnya jauh dijemput oleh mahasiswa KKN. Pasien
yang datang berjumlah 49 orang dengan beberapa penyakit
dominannya adalah sakit radang pada sendi, tekanan
darah tinggi dan Infeksi Saluran Pernafasan Atas.
62
BAB IV
PENUTUP
a. Kesimpulan
Secara umum pelaksanaan seluruh program KKN kami
yang berlangsung selama satu bulan ini berjalan
dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari bantuan dan
kerjasama dari seluruh aparat, jajaran pengurus desa
serta warga desa itu sendiri. Dengan adanya kegiatan
KKN ini, wawasan kami menjadi lebih luas dan pola
pikir kami lebih terbuka mengenai permasalahan dan
potensi-potensi yang ada di Desa Binyan. Begitu
banyak potensi yang dimiliki namun masih belum bisa
dimanfaatkan dengan baik karena kurangnya disiplin
ilmu yang dimiliki sesuai dengan bidangnya masing-
masing. Ada baiknya sewaktu-waktu pengurus desa
mengadakan penyuluhan sehingga wawasan warga menjadi
lebih luas.
b. Rekomendasi
Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan
manfaat yang sangat banyak terutama bagi kami mahasiswa
KKN Unud Periode IV tahun 2012. Demi kelangsungan
kegiatan kami agar terus berkesinambungan, kami
memiliki beberapa saran:
64
1. Waktu persiapan KKN diperpanjang agar program yang
kami buat dan jalani menjadi lebih baik tanpa harus
terburu-buru mengerjakannya.
2. Pembekalan KKN-PPM oleh pihak LPPM Unud perlu
diberikan secara lebih baik agar perencanaan,
pelaksanaan, penyusunan laporan, dan beberapa urusan
administrasi KKN-PPM dapat terlaksana dengan baik.
3. Dana yang diberikan LPPM ke mahasiswa KKN sebaiknya
lebih banyak lagi karena untuk melakukan semua
program kami dibutuhkan banyak biaya. Agar kami
tidak perlu mengeluarkan uang pribadi seperti saat
ini untuk dana program padahal kami juga harus
mengeluarkan banyak biaya untuk hidup kami selama
satu bulan di tempat KKN.
LAMPIRAN FOTO
65