LPJ KAJIAN.docx - FE UNJ

63
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN SEPARTEMEN KAJIAN BSO KSEI FE UNJ PERIODE 2018 I. Visi dan Misi Visi : Menjadikan KSEI sebagai lembaga yang berbasis keilmuan Misi : - Melaksanakan kajian rutin eksternal oleh pengurus - Meningkatkan motivasi pengurus untuk mengkaji ekonomi islam - Mengikuti event-event seminar, kajian, dan lomba ekonomi islam berbasis keilmuan II. Motto Kajian “Jiwa raga untuk berdakwah” Kajian “Dengan ilmu berpikir ilmiah” Kajian “Dengan cinta merajut ukhuwah” Kajian “Aktif, kreatif, dan inovatif” Kajian “Belajar tanpa letih untuk menjadi ekonom rabbani” Kajian “MERDEKA. Mensyiarkan ekonomi islam dengan kajian” III. Pendahuluan “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberikan kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” - Q.S Al-Mujadaah : 11 – “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” - Q.S Ali-Imron : 104 – “Jika manusia meninggal maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariyahnya, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shaleh yang mendoakan kedua orang tuanya.” - Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim –

Transcript of LPJ KAJIAN.docx - FE UNJ

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

SEPARTEMEN KAJIAN

BSO KSEI FE UNJ PERIODE 2018

I. Visi dan Misi

Visi : Menjadikan KSEI sebagai lembaga yang berbasis keilmuan

Misi : - Melaksanakan kajian rutin eksternal oleh pengurus

- Meningkatkan motivasi pengurus untuk mengkaji ekonomi islam

- Mengikuti event-event seminar, kajian, dan lomba ekonomi islam berbasis

keilmuan

II. Motto

Kajian “Jiwa raga untuk berdakwah”

Kajian “Dengan ilmu berpikir ilmiah”

Kajian “Dengan cinta merajut ukhuwah”

Kajian “Aktif, kreatif, dan inovatif”

Kajian “Belajar tanpa letih untuk menjadi ekonom rabbani”

Kajian “MERDEKA. Mensyiarkan ekonomi islam dengan kajian”

III. Pendahuluan

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di

dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberikan kelapangan

untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan

mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi

ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.”

- Q.S Al-Mujadaah : 11 –

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan,

menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah

orang-orang yang beruntung.”

- Q.S Ali-Imron : 104 –

“Jika manusia meninggal maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah

jariyahnya, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shaleh yang mendoakan kedua orang

tuanya.”

- Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim –

Alhamdulillahirobbilalamin, puji serta syukur kami panjatkan kepada Allah Ta’ala

karena rahmat, nikmat, dan hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan laporan

pertanggungjawaban departemen Kajian BSO KSEI UNJ kabinet Falah dengan tepat

waktu. Sholawat dan salam selalu tercurah untuk seorang dai dan pembawa ilmu, pebisnis

professional yang patut dicontoh, dan seorang pemimpin sejati yang selalu mencemaskan

dan mendoakan umatnya, yaitu Nabi Muhammad Shallallahualaihi Wasallam. Sholawat

dan salam selalu tercurah kepada para sahabat Beliau, keluarga Beliau, dan para

pengikutnya yang selalu istiqomah mensyiarkan ekonomi Islam di bumi Allah.

Waktu berlalu begitu cepat, tidak terasa sudah satu periode kami bersama.

Dipersatukan dalam barisan perjuangan ini, merupakan sebuah kebahagiaan untuk kami.

Bersatu dalam satu barisan yang sama, yaitu departemen Kajian BSO KSEI FE UNJ.

Suatu amanah yang tidak mudah tentunya. Bermula dari menyatukan visi, kemudian

menyatukan hati dan membuang ego dalam diri demi tujuan kita bersama, yaitu

mensyiarkan ekonomi Islam untuk meraih ridho Allah Taala. Pahit, asam, dan manisnya

berjuang disini telah kami rasakan. Kini saatnya kami melaporkan semua yang telah kami

lakukan di departemen Kajian BSO KSEI FE UNJ periode 2018 sebelum kami dihisab

oleh Sang Maha Adil. Laporan pertanggungjawaban ini kami persembahkan untuk

seluruh pejuang ekonomi Islam di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.

IV. Laporan Pelaksanaan Program Kerja

Berikut ini merupakan laporan program kerja kami yang dapat terlaksana selama

kepengurusan Departemen Kajian BSO KSEI FE UNJ periode 2018:

A. Program Kerja

1. DIKSI (Diskusi Seputar Ekonomi Islam)

a. Tema

Tema DIKSI akan disesuaikan dengan isu-isu kontemporer ekonomi islam yang

sedang terjadi

b. Analisa Masalah

Ekonomi islam merupakan sistem terbaik dan yang paling benar dalam

melakukan kegiatan ekonomi yang meliputi jual beli, perbankan, utang piutang,

dan sebagainya. Berbeda dengan sistem konvensional yang menggunakan

teori-teori ekonomi yang umum dikenal, yang dibuat hukumnya oleh manusia,

yang kita tahu bahwa semua hal yang dibuat oleh manusia pasti akan berubah

sesuai dengan siapa yang memimpin dan siapa yang berkuasa. Tapi ekonomi

islam, menyandarkan hukum-hukumnya lewat nilai-nilai keagamaan, khususnya

agama islam yang tercantum di dalam Al Quran dan Sunnah sehingga tidak ada

keraguan dalam melaksanakannya dan tak akan ada revisi maupun sistem yang

dirombak serta yang menghancurkan sistem tersebut dari dalam seperti halnya

sistem ekonomi komunis ataupun kapitalis.

Keadilan ekonomi islam pun telah banyak diakui negara negara asing yang

notabenenya mayoritas penduduknya beragama non islam. Mereka mengakui

keberadaan ekonomi islam atas dasar ketahanan atau resistensinya terhadap

krisis, serta pelaksanaannya yang sangat menjunjung keuntungan dan kebaikan

masing-masing pihak yang bertransaksi. Pendidikan terkait ekonomi islam pun

kian dikembangkan di negara negara tersebut. Namun, sayangnya

pengembangan dan penerapan ekonomi islam di Indonesia masih mengalami

kendala.

Minimnya pengetahuan terkini mengenai ekonomi konvensional terlebih

lagi ekonomi islam. Masih banyak pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat

mengenai berita-berita terkini tentang ekonomi islam. Indonesia adalah negara

dengan mayoritas penduduknya beragama islam. Akan tetapi, tidak sedikit

pemeluk agama Islam di sini yang tidak paham dengan sistem ekonomi islam.

Bahkan banyak transaksi ekonomi yang dijalankan adalah transaksi yang jauh

dari kaidah islam, yaitu menggunakan sistem ekonomi konvensional.

Sayangnya, sistem ekonomi konvensional tersebut ternyata tidak berhasil

membentuk kemakmuran dan kesejahteraan ekonomi yang merata. Hal ini dapat

terindikasikan mulai dari krisis moneter, krisis multidimensi tahun 1997 yang

lalu, sampai global financial crisis tahun 2009. Hasilnya hanyalah bencana,

kesengsaraan, dan penderitaan umat manusia.

Atas latar belakang tersebut, Departemen Kajian BSO KSEI (Kelompok

Studi Ekonomi Islam) UNJ menggagas “DIKSI (Diskusi Seputar Ekonomi

Islam)” sebagai media untuk mengetahui, memahami, dan mempraktikkan lebih

dalam mengenai ekonomi islam khususnya isu-isu kontemporer dalam

pelaksanaan ekonomi islam dunia.

c. Tujuan

1. Sebagai wadah untuk memberikan wawasan terkini mengenai ekonomi

islam bagi para pengurus BSO KSEI FE UNJ dan eksternal BSO KSEI FE

UNJ;

2. Sebagai wadah untuk berdiskusi dan membuka pikiran mengenai ekonomi

islam kontemporer;

3. Sebagai upaya menyiarkan ekonomi islam ke lingkup mahasiswa FE UNJ,

mahasiswa UNJ, dan umum sekaligus memperkenalkan BSO KSEI FE UNJ

ke masyarakat UNJ khususnya; dan

4. Mempererat ukhuwah antar sesama pengurus BSO KSEI FE UNJ dan

mahasiswa atau peserta umum.

d. Konsep

DIKSI merupakan kajian rutin ekonomi islam yang dilakukan satu bulan

sekali. Tema dari setiap kajian DIKSI ini disesuaikan dengan isu-isu ekonomi

islam yang sedang hangat diperbincangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan

masyarakat umumnya mahasiswa UNJ khususnya. Pelaksanaan DIKSI ini

dilakukan pada hari Rabu pekan ke tiga setiap bulannya dan untuk bulan di mana

terdapat libur akademik maka kajian tidak diadakan.

Konsep pelaksanaan DIKSI ini dilakukan seperti sistem kajian seperti

biasanya, dapat berbentuk diskusi, talkshow, ataupun seminar dimana terdapat

satu orang atau beberapa orang yang menjadi pemateri, kemudian dilanjutkan

dengan kegiatan diskusi atas materi yang telah disampaikan serta tanya jawab

antara pembicara dengan peserta.

Pemateri dalam DIKSI ini antara lain ialah dari alumni KSEI, anggota

FoSSEI, Dosen, Praktisi, Regulator, Akademisi ataupun mahasiswa Universitas

lain yang dinilai memiliki kapabilitas di bidang ekonomi Islam, dan tentunya

sesuai dengan materi atau tema yang telah ditentukan sebelumnya.

Sasaran dari DIKSI ini adalah seluruh pengurus BSO KSEI FE UNJ,

mahasiswa FE UNJ, mahasiswa UNJ, serta masyarakat umum yang meliputi

mahasiswa universitas lain serta pelajar. Kegiatan DIKSI ini selain bertujuan

untuk membekali pengurus BSO KSEI FE UNJ dengan isu-isu kontemporer

tentang ekonomi islam, juga bertujuan untuk mensyiarkan dan memperkenalkan

ekonomi islam ke lingkup yang lebih luas.

e. Bentuk

Pemberian materi dan diskusi terbuka (pemateri akan dipaparkan materi dasar

dan dilanjutkan dengan tanya jawab peserta)

f. Waktu

Kegiatan DIKSI ini dilakukan satu bulan sekali. Yaitu dilakukan pada hari

Rabu pekan ketiga tiap bulannya (kecuali libur akademik). Diselenggarakan

kurang lebih selama dua jam yaitu pukul 15.30 – 17.45 WIB. Kegiatan yang

sudah dilaksanakan pada setengah periode saat ini yaitu:

1. DIKSI 1: 18 April 2018;

2. DIKSI 2: 16 Mei 2018;

3. DIKSI 3: 11 Juli 2018 (diadakan pada pekan kedua karena pada pekan

ketiga sudah memasuki libur akademik);

4. DIKSI 4: 19 September 2018;

5. DIKSI 5: 17 Oktober 2018;

6. DIKSI 6: 21 November 2018; dan

7. DIKSI 7: 5 Desember 2018.

g. Tempat

Tempat diskusi ini adalah dilakukan di tempat-tempat pada Universitas

Negeri Jakarta, yaitu:

1. DIKSI 1: Aula Daksinapati FIP UNJ Kampus A;

2. DIKSI 2: Aula Serba Guna FIS UNJ Kampus A;

3. DIKSI 3: Outdoor;

4. DIKSI 4: Gedung Ki Hajar Dewantara Lantai 8 Kampus A UNJ;

5. DIKSI 5: Gedung N 104-105 Kampus A UNJ;

6. DIKSI 6: Gedung Ki Hajar Dewantara Lantai 8 Kampus A UNJ; dan

7. DIKSI 7: Gedung N 104-105 Kampus A UNJ.

h. Sasaran Peserta

Kegiatan DIKSI ini ditujukan kepada semua pengurus KSEI, mahasiswa

FE, mahasiswa UNJ, dan umum

i. Parameter Keberhasilan

Untuk mengetahui seberapa besar program kerja ini berhasil bisa dilihat

dari parameter keberhasilan jumlah kehadiran peserta yaitu 50% pengurus

internal BSO KSEI FE UNJ dan 75 orang peserta umum

j. Susunan Panitia

Ketua : Muflih Hanif Iskandar

Sekretaris : Ane Tri Septiani

Bendahara : Musfikhuna Khosyatillah

Koordinator Acara : Nindi Apriani Azizah

Staff Acara 1) Ilyas Pratama

2) Sufriyandi

3) Rifda Adila

4) Siti Nur Hidayah

5) Nur Rohmatika

6) Nida Nurkristianingrum

Koordinator Design : Anita

Staff Design 1) Krisnaldi Arban Wijaya

2) Raden M. Budi Hartono

3) M. Fikriandi Akmal

4) Risda Yanti Lubis

5) Ismi Ihsanniyah

Koordinator Humas : Putri Khalisha Harfah

Staff Humas 1) Harris Aqthoruddin

2) Izzati Fareva

3) Anisa Rihana Hayuning

4) Regina Puspita

5) Nurul Istiqomah

6) Ade Nurhidayah

Koordinator Perlengkapan : Andrie Wiyogo

Staff Perlengkapan 1) Nur Rokhmat

2) Machamad Izna Prasena

3) Azizah Savitri

4) Nur Indah Aulia Hidayat

5) Anis Purwita

6) Dian Puspita Sari

7) Venikha Mitha Alfiana

Koordinator Konsumsi : Ane Tri Septiani

Staff Konsumsi 1) Rizky Muhammad Aulia

2) Sitti Rahmiatin

3) Indah Karunia

4) Anissa Maudina

5) Deniar Puji Dilastri

6) Ilal Hilaliyah

Koordinator Danus : Lia Agistina

Staff Kodanus 1) Nuryasin

2) Tezar Putra Nugraha

3) Ayu Tazkiyatunnufus

4) Chatrin Nila Mutiara

5) Dhea Kamila Rasul

6) Reza Permata Sari

7) Zahra Verona Putri

k. Realisasi Pelaksanaan

Tanggal

PelaksanaanNama Pembicara Tema

Tempat

Pelaksanaan

Rabu, 25 April

2018

Bazari Azhar

Azizi, S. E. I., M.

Sc.

Student Loan,

Choice or Trap?

Aula Daksinapati

FIP UNJ Kampus

A

Rabu, 23 Mei

2018

Mohammad

Suharsono, LC M.

E. SY

Cintai Umatmu,

Ayo Zakat Tiap

Tahun!

Aula Serba Guna

FIS UNJ Kampus

A

Rabu, 11 Juli

2018

Kelompok yang

terdiri dari staf

KSEI yang

dikepalai oleh staf

departemen kajian.

What Do You

Think About

Bluepay?

Outdoor

Ane Tri Septiani (M. Hardi Ramadhan, Khosyatillah Musfikhuna, Tezar Putra

Nugraha, Venikha Mitha Alfiana, Ade Nurhidayah)

Andrie Wiyogo (Aulia Putri Tantular, Lia Agistina, Zahra Verona Putri, Nur

Indah Aulia Hidayat, Nida Nurkristianingrum, Raden M. Budi Hartono, Ilyas

Pratama)

Muflih Hanif Iskandar (Hanifah Ayu, Putri Khalisha Harfah, Nur Rohmatika,

Ilal Hilaliyah, Machamad Izna Prasena)

Nindi Apriani Azizah (Pradipta Eko, Anita, Nuryasin, Sitti Rahmiatin, Harris

Aqthoruddin)

Rabu, 26

September

2018

Firmansyah, SE.I.,

M.M

Financial

Technology,

Inovasi Tapi

Harus Syar’i

Gedung Ki Hajar

Dewantara

Lantai 8 Kampus

A UNJ

Rabu, 31

Oktober 2018

Subhan

Syaifussalam, S.E

Membumikan

Ekonomi Islam di

Kampus Melalui

Kurikulum

Gedung N

104-105 Kampus

A UNJ

Rabu, 28

November

2018

Rizkison, SE.I., M.Si Transaksi Yang

DIlarang (Magrib

Big Night)

Gedung Ki Hajar

Dewantara

Lantai 8 Kampus

A UNJ

Rabu, 5

Desember

2018

Prof. Dr.Drs.

Veithzal Rivai

Zainal, MM., MBA.,

CRGP., CRMP

Ekonomi Islam

Dikancah Global

Gedung N

104-105 Kampus

A UNJ

DIKSI pada periode ini dilaksanakan dengan cukup baik. Namun, masih

banyak yang harus di evaluasi dan segera diperbaiki. Kendala-kendala yang

begitu banyak masih belum diselesaikan dengan maksimal. Staff yang masih

beradaptasi dengan Program Kerja yang berupa acara besar menjadi tantangan

diawal periode ini. Mereka sudah diberikan tugas untuk berkoordinasi dengan

sesama BPH-Koor sie yang telah dibentuk. Meskipun begitu banyak hal yang

bisa dikembangkan dari diksi sebelumnya, terutama pada DIKSI pertama yang

pesertanya sudah cukup banyak.

Pada DIKSI pertama semua berjalan lancar mulai dari undangan

pembicara, konsumsi, publikasi, sampai dekorasi dipersiapkan dengan baik

meski belum maksimal. Dengan persiapan tersebut kami berhasil

menyelenggarakan DIKSI hingga peserta Eksternal yang hadir kurang lebih

mencapai 50 peserta.

Pada DIKSI kedua ada beberapa kendala yang dihadapi seperti tema yang

diubah beberapa hari sebelum hari pas dikarenakan ada isu yang lebih urgent

untuk dibahas di DIKSI mengingat waktunya sangat pas untuk membahas tema

tersebut. Selain itu, jumlah peserta juga berkurang dari target yang telah dicapai

dari diksi sebelumnya dikarenakan ada beberapa agenda kajian lainnya di

Fakultas Ekonomi dan pelaksanaan DIKSI yang sore membuat berkurangnya

jumlah peserta diskusi karena kebanyakan civitas ingin segera pulang untuk

berbuka puasa dengan sanak keluarga mengingat DIKSI kedua diadakan pada

bulan Ramadhan.

DIKSI ketiga merupakan konsep diskusi yang sangat interaktif dengan

masyarakat UNJ. DIKSI ketiga ini berhasil dilangsungkan dengan jumlah

peserta yang banyak. DIKSI ketiga dilaksanakan pada pukul 13.00-15.15 WIB

setelah briefing untuk persamaan persepsi isu diskusi. Kendalanya adalah

beberapa peserta menolak untuk diajak berdiskusi dan beberapa lainnya terlihat

tidak begitu interaktif.

DIKSI keempat berjalan cukup baik, meski belum maksimal misalnya

peserta internal KSEI nya pun masih kekurangan dan peserta dari fakultas lain di

UNJ pun masih belum ada, harapannya untuk DIKSI selanjutnya setiap fakultas

mengirimkan perwakilannya untuk menghadiri DIKSI.

DIKSI kelima ini berjalan cukup baik, namun karena ruangannya

menggunakan kelas N 104-105 itu kurang efektif karena lalu lalang panitia dan

peserta sedikit mengganggu jalannya acara dan dari segi peserta pun eksternal

UNJ nya malah berkurang daripada DIKSI 4.

DIKSI keenam berjalan baik dan mengalami peningkatan yang mencolok

yakni dari segi kehadiran peserta yang mana mencapai 149 peserta dan peserta

eksternalnya pun cukup banyak, harapannya pun untuk DIKSI-DIKSI

selanjutnya seperti ini dan bahkan ditingkatkan karena hal ini menandakan

bahwa mereka mendapatkan publikasi atau jarkoman dari acara DIKSI ini.

Selain itu, kendalanya adalah kurangnya mic untuk MC dan suara dari MIC nya

pun terdengar kurang jelas.

DIKSI Ketujuh atau DIKSI terakhir ada beberapa kendala, sebelum acara

dimulai, yang semua kita akan menggunakan AULA UPT namun karena

listriknya mati, maka dialihkannya ruangan ke N 104-105 dan hal ini pun

tentunya menjadi kekhawatiran tersendiri bagi panitia, karena acara sudah

dimulai dan pembicara pun sudah datang di AULA UPT lalu karena kendala

tesebut maka harus dialihkan ke kelas N 104-105 hal ini menjadi kurang

kondusif karena peserta dan panitia harus pindah dengan membawa barang

bawaannya.

l. Evaluasi

Berikut adalah evaluasi-evaluasi yang terjadi selama penyelenggaraan DIKSI:

1. Syuro Akbar yang jarang sehingga menghambat koordinasi keseluruhan

panitia

2. Evaluasi DIKSI ke-2 belum terlaksana

3. Target peserta tidak tercapai

4. Belum adanya deadline yang ditentukan

5. Penguasaan materi yang belum total

6. Kurangnya waktu untuk berdiskusi dengan kelompok masing-masing

7. Ada beberapa peserta yang tidak begitu interaktif pada saat diskusi

8. Tidak ada tanda pengenal atau identitas sebagai anggota KSEI membuat

beberapa sasaran peserta enggan untuk diajak berdiskusi

9. Pengisi acara yang cenderung tidak difiksasi sebelum acara

10. Kurangnya waktu untuk persiapan dari DIKSI 6 ke 7 (termasuk design)

11. Seringkali terlambat dalam publikasi press release

2. SEIS (Sharia Economy Informal Study)

a. Tema

Tema SEIS merupakan pengetahuan dasar terkait ekonomi islam

b. Analisa Masalah

Ekonomi islam merupakan salah satu sistem terbaik dan yang paling benar

dalam melakukan kegiatan ekonomi yang meliputi jual beli, perbankan, utang

piutang, dan sebagainya. Berbeda dengan sistem konvensional yang

menggunakan teori-teori ekonomi yang umum dikenal, ekonomi islam

menyandarkan hukum-hukumnya lewat nilai-nilai keagamaan, khususnya agama

islam yang tercantum di dalam Al Quran dan Sunnah.

Keandalan ekonomi islam pun telah banyak diakui negara negara asing

yang notabenenya mayoritas penduduknya beragama non islam. Mereka

mengakui keberadaan ekonomi islam atas dasar ketahanan atau resistensinya

terhadap krisis, serta pelaksanaannya yang sangat menjunjung keuntungan dan

kebaikan masing-masing pihak yang bertransaksi. Pendidikan terkait ekonomi

islam pun kian dikembangkan di negara-negara tersebut. Namun, sayangnya

pengembangan dan penerapan ekonomi islam di Indonesia masih mengalami

kendala.

Minimnya pengetahuan terkini mengenai ekonomi konvensional terlebih

lagi ekonomi islam. Masih banyak pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat

mengenai berita-berita terkini tentang ekonomi islam. Indonesia adalah negara

dengan mayoritas penduduknya beragama islam. Akan tetapi, tidak sedikit

pemeluk agama islam di sini yang tidak paham dengan sistem ekonomi islam.

Bahkan banyak transaksi ekonomi yang dijalankan adalah transaksi yang jauh

dari kaidahi islam, yaitu menggunakan sistem ekonomi konvensional.

Sayangnya, sistem ekonomi konvensional tersebut ternyata tidak berhasil

membentuk kemakmuran dan kesejahteraan ekonomi yang merata. Hal ini dapat

terindikasikan mulai dari krisis moneter, krisis multidimensi tahun 1997 yang

lalu, sampai global financial crisis tahun 2009. Hasilnya hanyalah bencana,

kesengsaraan, dan penderitaan umat manusia.

Akhir-akhir ini ekonomi syariah menjadi salah satu sistem yang dilirik

oleh banyak pihak untuk digunakan, salah satunya di Indonesia. Melihat industri

keuangan syariah yang tumbuh adalah menjadi salah satu kesempatan masyarakat

untuk menjadi bagian darinya. Namun di sisi lain, ketika SDM kita tidak

mengetahui secara baik mengenai sistem ekonomi syariah itu sendiri, maka akan

menjadi ancaman untuk kita yang nantinya tak akan mampu bersaing dengan

SDM-SDM lainnya.

Atas latar belakang itulah, Departemen Kajian BSO KSEI (Kelompok

Studi Ekonomi Islam) UNJ menggagas “SEIS (Sharia Economy Informal Study)”

sebagai media untuk mengetahui, memahami, dan mempraktikkan lebih dalam

mengenai ekonomi islam.

c. Tujuan

1. Sebagai wadah untuk memberikan wawasan dasar mengenai ekonomi islam

bagi pengurus BSO KSEI FE UNJ dan eksternal;

2. Sebagai upaya menyiarkan ekonomi islam ke lingkup mahasiswa FE UNJ,

UNJ, dan umum sekaligus memperkenalkan BSO KSEI FE UNJ ke

masyarakat luas;

3. Mempererat ukhuwah antar sesama pengurus BSO KSEI FE UNJ dan

mahasiswa atau peserta umum; dan

4. Membekali pengurus BSO KSEI FE UNJ pada khususnya dengan ilmu

ekonomi islam.

d. Konsep

SEIS merupakan salah satu program kerja Departemen Kajian BSO KSEI

FE UNJ yang rutin dilaksanakan dari tahun ke tahun. SEIS tahun ini merupakan

yang ke-delapan kalinya. Konsep SEIS tahun ini sedikit berbeda dari tahun

sebelumnya. SEIS diadakan selama dua hari berturut-turut dengan 2 materi

tentang pengetahuan dasar ekonomi islam. Setelah kuliah informal dilakukan

post-test untuk mengukur sampai sejauh mana keberhasilan penyampaian materi

sudah dipaparkan oleh pemateri. Post-test dilakukan melalui aplikasi pengerjaan

online yaitu Edmodo dengan total 20 soal berdasarkan materi yang sudah

dipaparkan selama 2 hari saat SEIS berlangsung.

Sasaran utama peserta SEIS 9th adalah mahasiswa baru (2018) FE UNJ.

Oleh karena itu, materi yang disajikan lebih sedikit dibandingkan materi SEIS

sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan wajah utama tentang ekonomi

islam. Materi yang disajikan dalam SEIS merupakan pengetahuan dasar tentang

ekonomi islam yaitu fiqh muamalah dan perbankan syariah. Pemateri dalam SEIS

merupakan alumni KSEI, akademisi, maupun praktisi ekonomi syariah yang

sudah ahli dalam bidangnya masing-masing.

Konsep pelaksanaan SEIS adalah seperti kuliah pada umumnya hanya saja

SEIS yang mana terdapat pemateri yang menjelaskan materi di depan kelas

layaknya seorang dosen yang sedang mengajar. SEIS disebut sebagai kuliah

informal karena SEIS bukanlah sebuah bidang studi yang wajib di ambil oleh

mahasiswa UNJ dan tidak berpengaruh terhadap indeks prestasi mahasiswa yang

bersangkutan.

e. Bentuk

Pemberian materi dan diskusi kelas

f. Waktu

Rabu, 12 September 2018 dan Kamis 13 September 2018

g. Sasaran Peserta

Kegiatan SEIS (Sharia Economy Informal Study) 9th ini ditujukan kepada

mahasiswa baru FE UNJ (2018), mahasiswa UNJ, dan umum

h. Parameter Keberhasilan

Untuk mengetahui seberapa besar program kerja ini berhasil bisa dilihat dari

parameter keberhasilan yaitu jumlah kehadiran peserta sebanyak 40 orang

mahasiswa baru FE UNJ

i. Susunan Kepanitiaan

Ketua : Andrie Wiyogo

Sekretaris : Lia Agistina

Bendahara : Khosyatillah Musfikhuna

Sie. Acara : Putri Khalisah Harfah

Sie. HPD : Ane Tri Septiani

Sie. Perlengkapan : Muflih Hanif Iskandar

Sie. Konsumsi : Nindi Azizah Alfriani

Sie. Danus : Anita

j. Realisasi Pelaksanaan

1. Perencanaan

Pada Musyawarah Kerja, Departemen Kajian merencanakan bahwa tahun

ini akan ada perubahan baik dalam konsep maupun struktur panitia

dibandingkan dengan tahun lalu.

Jika sebelumnya SEIS hanya mengambil staf kajian sebagai panitianya,

untuk tahun ini SEIS dilaksanakan oleh seluruh pengurus BSO KSEI FE

UNJ. Perubahan ini dilakukan dengan tujuan agar seluruh pengurus memiliki

sense of belonging terhadap SEIS. Karena sasaran utama peserta SEIS adalah

mahasiswa baru FE UNJ (2018), maka diharapkan seluruh pengurus dapat

mengambil peran untuk mensukseskan SEIS tahun ini. Hal ini bisa

bermanfaat untuk memudahkan publikasi salah satu acara pengaderan BSO

KSEI FE UNJ.

Materi yang diberikan berbeda dengan tahun sebelumnya. Materi yang

disampaikan pada tahun ini hanya dua karena menyesuaikan dengan sasaran

peserta SEIS tahun ini. Materi SEIS 9th adalah fiqh muamalah dan perbankan

syariah. Sementara waktu pelaksanaannya dilakukan dalam 2 hari

berturut-turut, yaitu Rabu, 12 September 2018 dan Kamis, 13 September

2018.

2. Pelaksanaan

SEIS tahun ini mengangkat tema “Mengenal Lebih Dekat Wajah Ekonomi

Islam” telah berjalan selama dua kali yaitu pada tanggal 18 September 2018

dan 19 September 2018. Setiap pertemuan merupakan kuliah informal dengan

satu materi. Silabus penyampaian materi telah disiapkan oleh panitia

sebelumnya. Setelah seluruh pertemuan berlangsung, seluruh peserta wajib

untuk mengikuti ujian akhir untuk mengukur sejauh mana pemahaman

terhadap ekonomi Islam. Waktu pelaksanaan tidak sesuai dengan rencana

awal.

Pemateri dalam SEIS ini mengundang alumni KSEI, akademisi, maupun

praktisi ekonomi syariah yang memang sudah ahli dalam bidangnya

masing-masing. Berikut ini daftar pembicara serta materi yang disampaikan:

Tanggal Materi Pembicara

18

Septembe

r 2018

Fiqh

Muamalah

Ismamudi

Koordinator FoSSEI Jabodetabek 2018

19

Septembe

r 2018

Perbankan

Syariah

Muhammad Hasfi Aufar, S. Pd

Ketua Umum BSO KSEI FE UNJ 2016

Sasaran peserta SEIS adalah mahasiswa baru FE UNJ (2018), mahasiswa

FE UNJ, dan umum. Namun sasaran yang paling utama adalah mahasiswa

baru FE UNJ (2018). Melihat SEIS tahun ini tentunya merasa banyak sekali

yang harus dievaluasi. Pada tahap perencanaan awal SEIS akan dilaksanakan

oleh seluruh pengurus BSO KSEI FE UNJ sebagai panitianya, namun karena

terdapat kendala maka SEIS 9th dilaksanakan oleh Departemen Kajian saja

tanpa melibatkan departemen atau biro lain. Selain itu, publikasi yang kurang

maksimal berakibat pada sedikitnya peserta yang hadir pada SEIS 9th.

Diakhir pemaparan terkait realisasi pelaksanaan SEIS ini, kami berharap

SEIS sebagai salah satu wadah dan sarana dalam memberikan pengetahuan

kepada masyarakat umum, haruslah direncanakan lebih matang, kreatif, dan

inovatif guna meningkatkan minat mahasiswa umum. Pelaksanaannya juga

harus terus diperhatikan dan diprioritaskan guna mewujudkan KSEI sebagai

lembaga dakwah ekonomi islam yang lebih baik di lingkungan kampus dan

fakultas pada khususnya. Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin.

k. Kendala

1. Kurangnya waktu perencanaan untuk melaksanakan SEIS sehingga masih ada

kurang koordinasi antar panitia;

2. Publikasi acara yang kurang maksimal ditambah dengan waktu yang singkat;

3. Peserta yang melakukan konfirmasi tidak hadir pada saat acara; dan

4. Pemateri yang menyampaikan materi terlalu mendalam, menyebabkan

beberapa peserta agak bingung terhadap materinya.

l. Saran

1. Masifkan publikasi SEIS;

2. Adakan inovasi dalam pelaksanaan kegiatan SEIS di kepengurusan

selanjutnya;

3. Menjalain hubungan yang lebih baik dengan para peserta agar tercipta

komunikasi yang efektif;

4. Tingkatkan kekompakan dan menghadirkan sikap keterbukaan agar tetap

terjalin koordinasi yang baik; dan

5. Perhatikan silabus materi, sesuaikan agar tetap sesuai dengan kebutuhan

peserta.

B. Non Program Kerja

1. KSEI Menyapa

a. Tema

Tema KSEI Menyapa yang akan dipaparkan adalah beberapa transaksi yang

dilarang dalam islam

b. Analisa Masalah

Ekonomi islam merupakan salah satu sistem terbaik dan yang paling benar

dalam melakukan kegiatan ekonomi yang meliputi jual beli, perbankan, utang

piutang, dan sebagainya. Berbeda dengan sistem konvensional yang

menggunakan teori-teori ekonomi yang umum dikenal, ekonomi islam

menyandarkan hukum-hukumnya lewat nilai-nilai keagamaan, khususnya agama

Islam yang tercantum di dalam Al Quran dan Sunnah.

BSO KSEI FE UNJ sebagai satu-satunya lembaga dakwah terkait ekonomi

islam memiliki tanggung jawab untuk menyiarkan ekonomi islam dari lingkup

terkecil hingga masyarakat umum lainnya dan masyarakat UNJ khususnya.

Dengan keadaan seperti ini, membuat BSO KSEI FE UNJ berkewajiban untuk

menyiarkan ekonomi islam mulai dari lingkup terkecil.

Atas latar belakang itulah, Departemen Kajian BSO KSEI FE UNJ

menggagas “KSEI Menyapa” sebagai wadah berdiskusi di Fakultas Ekonomi

UNJ. Departemen Kajian mengambil lingkup terkecil dari FE UNJ yaitu civitas

di Gedung L.

c. Tujuan

1. Sebagai wadah untuk melakukan diskusi ringan mengenai beberapa

pengetahuan dasar ekonomi islam bagi civitas Gedung L;

2. Sebagai upaya dalam menyiarkan ekonomi islam pada lingkup FE UNJ;

3. Sebagai sarana untuk membudayakan diskusi berkualitas bagi civitas Gedung

L; dan

4. Memperat ukhuwah antar BSO KSEI FE UNJ dengan civitas Gedung L.

d. Konsep

KSEI Menyapa adalah non program kerja Departemen Kajian BSO KSEI

FE UNJ. KSEI Menyapa adalah non program kerja baru dan belum ada di

periode sebelumnya. KSEI Menyapa diadakan dalam satu pekan di bulan

September dengan konsep diskusi interaktif antara peserta dengan pengisi materi.

Konsepnya, BSO KSEI FE UNJ akan mendatangi setiap Sekretariat di Gedung L

untuk mengajak diskusi seputar transaksi yang dilarang dalam islam. Hal ini

dilakukan agar civitas Gedung L memiliki pengetahuan dasar dalam melakukan

muamalah sesuai dengan syariat islam, terutama dalam melakukan transaksi.

BSO KSEI FE UNJ akan memberikan stimulus berupa materi dasar dan beberapa

contoh transaksi yang dilarang dalam islam, selanjutnya akan dilakukan diskusi

interaktif seputar materi yang dipaparkan sebelumnya.

Sasaran utama KSEI Menyapa adalah civitas Gedung L, oleh karena itu

materi diskusi dibuat lebih ramping atau sedikit karena menyesuaikan dengan

kebutuhan di civitas Gedung L. Materi KSEI Menyapa merupakan transaksi yang

dilarang dalam islam, terkhusus Maisyir, Gharar, dan Riba. Salah satu prinsip

muamalah adalah semua bentuk muamalah adalah boleh sampai ada dalil yang

melarangnya, oleh karena itu setiap kita harus mengetahui apa-apa saja yang

dilarang dalam bermuamalah menurut syariat islam. Civitas Gedung L akan

diberikan stimulus pada awal diskusi oleh punggawa BSO KSEI FE UNJ yag

kemudian melakukan diskusinya dengan interaktif.

e. Bentuk

Diskusi interaktif

f. Waktu

Pekan keempat September 2018

g. Sasaran Peserta

Kegiatan KSEI Menyapa ditujukan kepada civitas Gedung L

h. Parameter Keberhasilan

Untuk mengetahui seberapa besar non program kerja ini berhasil bisa dilihat dari

total banyaknya Sekretariat yang melakukan diskusi, yaitu sebanyak 4 Sekretariat

di Gedung L

i. Realisasi Pelaksanaan

1. Perencanaan

Pada Musyawarah Kerja, Departemen Kajian merencanakan bahwa tahun

ini akan ada non program kerja. Non program kerja tersebut adalah KSEI

Menyapa.

KSEI Menyapa memiliki konsep yaitu para staff kajian dibagi setiap

orangnya untuk menyapa organisasi yang ada di Gedung L Kampus A UNJ.

Menyapa disini diartikan sebagai mengunjungi sekretariat organisasi gedung

L dengan mengajak diskusi para anggota organisasi tersebut mengenai

Ekonomi Islam. Hal ini bertujuan agar KSEI tidak terlihat eksklusif (menutup

diri) dengan lingkungan sekitar. Tak hanya itu, KSEI Menyapa bertujuan juga

untuk memberikan edukasi kepada staff maupun BPH/I organisasi yang ada

di Gedung L dan mengetahui sejauh mana kepahaman mereka mengenai

Ekonomi Islam.

Teknis dari KSEI Menyapa adalah mendatangi sekret gedung L secara

tiba-tiba dan mengajak siapapun yang ada di sekret organisasi tersebut untuk

berdiskusi. Tak lupa para staff kajian membawa konsumsi setiap

mengunjungi sekret. Materi yang diberikan dan didiskusikan adalah Maghrib

yaitu singkatan dari Maysir, Gharar dan Riba. Waktu pelaksanaannya

direncanakan pada pekan keempat September 2018.

2. Pelaksanaan

Alhamdulillah KSEI Menyapa terealisasi satu kali pada tanggal 11

Desember 2018. Pada tanggal tersebut, staff kajian mengunjungi Lembaga

Pers Mahasiswa EconoChannel FE UNJ. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 6

orang perwakilan EC dan 3 orang perwakilan dari KSEI. Diskusi berjalan

sangat interaktif, bahkan hampir menjadi sesi debat dimana perwakilan EC

pro terhadap konvensional dibandingkan syariah. Tak hanya membicarakan

mengenai Maghrib yang menjadi tema diskusi, tapi diskusi melebar hingga

membahas mengenai financial technology.

Niat awal KSEI Menyapa ialah diadakan pada tanggal 12 dan 13

September 2018, namun pada kenyataannya KSEI Menyapa baru bisa

dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2018 dan itupun hanya dapat

mengunjungi 1 organisasi.

Dalam pelaksanaan KSEI Menyapa tentu tidak terlepas dari beberapa

kendala baik terkait waktu hingga persiapan dari panitia yang kurang. Karena

banyaknya proker yang harus dituntaskan berturut-turut pada bulan

September-November. Hal ini juga yang menjadi salah satu faktor KSEI

Menyapa belum bisa dijalankan secara maksimal.

Diakhir pemaparan terkait realisasi pelaksanaan KSEI Menyapa ini, kami

berharap kedepannya non program kerja ini dapat dijalani lebih baik lagi agar

KSEI dapat lebih dahulu mengedukasi ekonomi Islam di lingkungan terdekat,

khususnya organisasi yang ada di Sekretariat Gedung L. Pelaksanaannya juga

harus lebih diperhatikan dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya guna

mewujudkan KSEI sebagai lembaga keilmuan yang terbuka, dan berharap

mampu menjadi salah satu tombak dakwah ekonomi islam ini di lingkungan

fakultas pada khususnya. Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin.

j. Kendala

1. Sekretariat Gedung L direnovasi menjadi kendala utama dalam kegiatan

KSEI Menyapa yang bermula dengan konsep kunjungan secara tiba-tiba;

2. Respon dari pihak eksternal yang tidak bisa memberikan waktu untuk

berdiskusi dikarenakan sibuk dengan program kerja mereka sendiri di akhir

periode;

3. Ilmu yang dimiliki oleh para staff kajian masih kurang, sehingga agak

kesulitan ketika menerima pertanyaan dan argument dari pihak eksternal

mengenai ekonomi islam;

4. Waktu acara yang fleksibel ternyata justru membuat kesulitan tersendiri

untuk mengadakan KSEI Menyapa;

5. Staff kajian sendiri memiliki kesibukan yang banyak sehingga masih sulit

dalam meluangkan waktunya untuk KSEI Menyapa ini;

6. Pihak eksternal KSEI dalam hal ini adalah anggota organisasi yang ada di

Gedung L kurang tertarik dengan kegiatan KSEI Menyapa, sehingga hanya

sedikit yang hadir pada kegiatan tersebut; dan

7. Minimnya SDM dari internal Departemen Kajian sendiri.

k. Saran

1. Agendakan KSEI Menyapa pada awal periode, hal ini bisa lebih mudah

karena lembaga yang ada di gedung L belum banyak mengadakan proker

mereka. Dengan mereka mengenal KSEI lebih dekat dan KSEI terbuka

dengan yang lain bisa membuat mereka tertarik dengan kegiatan KSEI yang

lainnya;

2. Adakan inovasi dalam pelaksanaan kegiatan KSEI Menyapa selanjutnya;

3. Untuk internal kajian sendiri, mohon luangkan waktunya untuk kegiatan

KSEI Menyapa ini. Walaupun KSEI Menyapa hanyalah non program kerja

bukan berarti KSEI Menyapa ini menjadi sunnah atau tidak wajib untuk

dilaksanakan;

4. Menjalin hubungan yang lebih baik dengan para anggota yang ada di gedung

L agar tercipta komunikasi yang efektif;

5. Tingkatkan kekompakan dan menghadirkan sikap keterbukaan agar tetap

terjalin koordinasi yang baik;

6. Pahami dan kuasai terlebih dahulu materi yang akan dibawakan dan yang

sedang menjadi topik pembicaraan. Biasanya para eksternal ingin tahu hukum

mengenai kegiatan ekonomi yang sedang tren; dan

7. Lebih peka lagi terhadap sesame agar tidak hanya memberatkan salah satu

atau beberapa orang saja dalam menjalankan kegiatan ini.

V. Penutup

Alhamdulillahirabbilalamiin dengan segenap kemampuan yang kami miliki, LPJ

Departemen Kajian BSO KSEI FE UNJ dapat diselesaikan. Kesempurnaan hanyalah

milik Allah Ta’ala, maka kami mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dalam

kepengurusan ini kepada seluruh pejuang BSO KSEI FE UNJ kabinet Falah maupun

pihak lain yang pernah berinteraksi dengan kami. Terima kasih tak lupa kami ucapkan

kepada semua pihak yang telah membantu dan men-support perjalanan kami selama di

departemen Kajian BSO KSEI FE UNJ. Perjuangan ini akan selalu kami kenang

sepanjang hidup kami. Terima kasih untuk satu periode yang sangat luar biasa ini. Bisa

berjuang bersama kalian dalam meninggikan kalimat Allah selama setengah periode

adalah pengalaman yang akan selalu menjadi memori indah dalam hidup kami.

Mungkin kepengurusan ini sudah berjalan selama satu periode, tapi semoga

ukhuwah ini takkan pernah berakhir hingga Allah memanggil kita satu per satu dalam

keadaan ridho-Nya dan kemudian dipertemukan lagi di jannah-Nya. Berharap rajutan

ukhuwah ini akan terus kita jaga walaupun amanah memisahkan kita nantinya. Semoga

Allah selalu menjaga keikhlasan, mengistiqomahkan dalam jalan-Nya, dan membalas

semua pengorbanan kita dengan rahmat-Nya yang tiada henti mengalir. Semoga Allah

meridhoi perjuangan kita dan mengumpulkan kita bersama di jannah-Nya. Aamiin.

Jazaakumullah khairan katsir. Wassalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

VI. Lampiran

1. Rekapitulasi Kehadiran Peserta DIKSI

Kehadiran Peserta DIKSI 1

Akhwat

Internal

KSEI

Ikhwan

Internal

KSEI

FE

UNJ

FMIPA

UNJ

FIP

UNJ

FT

UNJ

FIS

UNJ

FBS

UNJ

FIO

UNJ

Fpsi

UNJ

Eksternal

UNJ

44 17 42 0 4 0 2 1 0 0 4

Kehadiran Peserta DIKSI 2

Akhwat

Internal

KSEI

Ikhwan

Internal

KSEI

FE

UNJ

FMIPA

UNJ

FIP

UNJ

FT

UNJ

FIS

UNJ

FBS

UNJ

FIO

UNJ

Fpsi

UNJ

Eksternal

UNJ

37 11 23 0 0 1 0 0 0 0 2

Kehadiran Peserta DIKSI 3

Akhwat

Internal

KSEI

Ikhwan

Internal

KSEI

FE

UNJ

FMIPA

UNJ

FIP

UNJ

FT

UNJ

FIS

UNJ

FBS

UNJ

FIO

UNJ

Fpsi

UNJ

Eksternal

UNJ

19 9 27 5 5 0 21 6 0 0 0

Kehadiran DIKSI 4

Akhwat

Internal

KSEI

Ikhwan

Interna

l KSEI

FE

UN

J

FMIP

A UNJ

FIP

UN

J

FT

UN

J

FIS

UNJ

FIO

UN

J

Fpsi

UNJ

Eksterna

l UNJ

FB

S

UN

J

Tota

l

20 9 29 0 0 0 1 0 0 10 0 71

Kehadiran DIKSI 5

Akhwa

t

Interna

l KSEI

Ikhwan

Interna

l KSEI

FE

UNJ

FMIP

A UNJ

FIP

UNJ

FIS

UNJ

FT

UN

J

FBS

UNJ

FIO

UNJ

FPpsi

UNJ

Eksterna

l UNJ Total

17 7 57 0 0 0 0 0 0 0 0 81

Kehadiran DIKSI 6

Akhwa

t

Interna

l KSEI

Ikhwan

Interna

l KSEI

FE

UNJ

FMIP

A UNJ

FIP

UNJ

FIS

UN

J

FT

UN

J

FB

S

UN

J

FIO

UN

J

Fpsi

UNJ

Eksterna

l UNJ Tota

l

31 12 65 0 1 0 0 0 0 0 41 149

Kehadiran DIKSI 7

Akhwa

t

Interna

l KSEI

Ikhwan

Interna

l KSEI

FE

UN

J

FMIP

A UNJ

FIP

UN

J

FT

UN

J

FIS

UN

J

FB

S

UN

J

FIO

UNJ

Fpsi

UNJ

Eksterna

l UNJ

Tota

l

34 8 41 0 0 0 0 0 0 0 4 87

2. Press Releases DIKSI

“Student Loan, Choice or Trap?”

Student Loan dalam Perspektif Islam

Rabu, 25 April 2018 telah dilaksanakan Diskusi Seputar Ekonomi Islam (DIKSI) #1 di

Aula Daksinapati FIP Universitas Negeri Jakarta. Acara ini dipandu oleh Nuryasin dan Sena.

Acara dimulai pada pukul 16.20. Setelah acara dibuka, dilanjutkan dengan tilawah dan

dilanjutkan ke acara selanjutnya yaitu penyampaian materi yang akan disampaikan oleh Bapak

Bazari Azhar Azizi, S.E.I, M.Sc. (Sharia Executive ZICOlaw Indonesia).

Student Loan atau student debt adalah pinjaman yang digunakan oleh mahasiswa

untuk menutupi biaya akademik yang tidak dibiayai oleh pemberian (grants), oleh orang tua atau

wali, atau beasiswa. Digunakan pula untuk membiayai buku-buku, biaya kurikulum (praktikum),

dan biaya lainnya yang bersifat akademis. Student loan terjadi karena dilatarbelakangi oleh

beberapa faktor yaitu: diinisasi oleh Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan bankir di

Istana Negara (15/3), terinspirasi oleh sistem kredit pendidikan di AS, jerputaran dana melebihi

kartu kredit, jumlah outstanding loan yang besar di AS, tujuan memberikan nilai tambah dan

pertumbuhan intelektualitas, turut mendorong pertumbuhan kredit perbankan -> 12%, dan

mendorong angka pertumbuhan ekonomi -> 5.4%.

Terdapat tiga karakteristik student loan yaitu kredit tanpa anggunan digunakan untuk

menutupi biaya yang terkait, dibayarkan setelah mahasiswa lulus, dan dibayarkan dengan pokok

ditambah buanganya. Jenis bunga yang terdapat pada student loan terbagi menjadi dua, yaitu

Income-contingent: Bunga utang berdasarkan gaji pasca lulus dan Mortgage-type: Bunga utang

yang tetap (fix rate). Pembahasan selanjutnya adalah mengenai regulasi terkait student loan.

Regulasi yang terkait dengan student loan yaitu belum ada peraturan khusus dari OJK untuk

Student Loan, OJK: Student loan harus berbunga rendah dan murah, bisa mengikuti skema KTA

(Kredit Tanpa Agunan), serta merujuk ke Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Tinggi.

Selanjutnya dampak student loan apabila dilaksanakan di Indonesia. Dampaknya bisa

berakibat kepada keadaan ekonomi dan keuangan seperti meningkatkan kemampuan finansial

PT, dana penelitian banyak, dosen sejahtera, fasilitas lebih lengkap, meningkatan jumlah kredit

-> menggerakkan perekonomian pasca mahasiswa lulus, meningkatkan produktivitas nasional

dengan banyaknya sarjana -> HDI growth, menimbulkan debt trap di student debt ->

memperlambat pertumbuhan ekonomi, potensi timbulnya gagal bayar yang sangat tinggi. Gaji

freshgrad < Utang, tanpa agunan -> high risk, dan administrasi kependudukan Indonesia masih

perlu perbaikan -> Potensi moral hazard & adverse selection. Dampak selanjutnya pada keadaan

psikologi seperti semangat menyelesaikan studi, semangat mencari kerja tinggi, belajar

perencanaan keuangan dari dini, jeratan hutang masa studi, rasa malu atas hutang (konotasi

negative), penundaan masa pension (pelunasan hutang), dan dampak yang paling fatal adalah

dapat menyebabkan bunuh diri (kasus ekstrim).

Student Loan ini sudah banyak dipraktikan di beberapa negara seperti Federal Perkins

Loan, Stafford Loan, Federal Direct Student Loan Program (FDSLP), Parent Loan for

Undergraduate Students (PLUS), dan lain-lain. Terdapat beberapa fakta terkait praktek student

loan di beberapa negara yaitu negara-negara yang menerapkan student loan dengan tingkat

kemajuan Pendidikan yang tinggi, seperti Jepang, Seladia Baru, Australia, dan Finlandia serta

tingkat gagal bayar 4 negara yang menerapkan Student Loan (Chapman & Lounkaewa): US :

14,7%, Kanada : 13%, Thailand : 53%, dan Malaysia : 49%.

Pembahasan terakhir adalah bagaimana pandangan dan solusi Islam untuk student loan.

Pandangan Student Loan dalam Islam yaitu terdapat dalam penerapan suku bunga (interest),

kecuali beberapa yang disubsidi atau program Student Loan tanpa bunga (Maintenance Grant di

UK), adanya prinsip Riba yang digunakan oleh mayoritas skema, di berbagai negara, berujung

pada ketidak-sesuaian dengan prinsip Syariah (non-compliance), selain itu juga, dampak-dampak

negative sebagaimana yang disebutkan di atas, perlu diperhatikan, dan yang terakhir di dalam

Islam, tidak boleh dikenakan kelebihan atas hutang yang diberikan -> berujung pada riba. Dalam

hadis dalam Ibnu Hajar Al Asqlani: “Nabi SAW melarang qardh dengan mengambil manfaat“.

Hadist No. 1227. Berikut ini terdapat solusi Skema Student Loan dalam Islam :

1) Salah satu skema yang bisa ditawarkan adalah skema Student Loan, tanpa adanya unsur riba.

2) Skemanya menggunakan integrasi Wakaf dan Takaful

Terdapat beberapa dalil terkait hutang :

ىأجلإلىبدینتداینتمإذاآمنواالذینأیھایا علمھكمایكتبأنكاتبیأبوالبالعدلكاتببینكمولیكتبفاكتبوهمسم هللا

ولیتقالحقعلیھالذيولیمللفلیكتب شیئامنھیبخسوالربھهللا

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu

yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara

kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana

Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu

mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya,

dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya.” (QS 2: 282)

بالعقودأوفواآمنواالذینأیھایا

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu.” (QS 5:1)

رسولقالقال:عنھهللارضيھریرةأبيعن فلیتبعمليعلىأحدكمأتبعوإذاظلم,الغنيمطل(وسلمعلیھهللاصلىهللا

علیھمتفق)

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam

bersabda: "Penangguhan (pembayaran hutang) orang kaya itu suatu kesesatan. Apabila seseorang

di antara kamu hutangnya dipindahkan kepada orang yang mampu, hendaknya ia menerima."

Muttafaq Alaihi. (Hadist No. 899 (Bulughul Maram))

Pemaparan materi pun selesai, dan acara selanjutnya adalah penyerahan bingkisan yang

di berikan oleh Kak Fazri Husaini selaku Ketua Umum BSO KSEI FE UNJ sekaligus berfoto

bersama. Acara terakhir adalah pembacaan doa dan penutupan oleh MC.

“Cintai Umatmu, Ayo Zakat Tiap Tahun!”

Zakat Kontemporer

Rabu, 23 Mei 2018 telah dilaksanakan Diskusi Seputar Ekonomi Islam (DIKSI) #2 di

Ruang Serba Guna FIS Universitas Negeri Jakarta. Acara ini dipandu oleh Tezar dan Rizky.

Acara dimulai pada pukul 16.20. Setelah acara dibuka, dilanjutkan dengan tilawah yang

dibacakan oleh Fikri. Acara selanjutnya adalah penyampaian materi yang disampaikan oleh

Bapak Mohammad Suharsono, LC M. E. SY. (Anggota Dewan Pengawas Syariah LAZNAS

Inisiatif Zakat Indonesia).

Zakat berasal dari kata “zaka” yang berarti bersih, suci, berkah, tumbuh dan

berkembang. Zakat diharapkan bisa membersihkan jiwa dan memberikan berkah kepada yang

menerima maupun yang membayarkan zakat. Target atau potensi zakat di Indonesia hampir

mencapai Rp 300 triliun, tetapi realisasinya baru di angka Rp 13,4 triliun. Tidak tercapainya

potensi zakat bukan karena masyarakat Indonesia tidak membayar zakat atau pelit, akan tetapi

cara pembayaran, sosialisasi dan faktor edukasi yang belum optimal. Sebagian masyarakat masih

membayar zakat melalui kiai ataupun ustad di lingkungannya, sehingga perolehan zakat di

lembaga penghimpun zakat masih rendah.

Ada 2 jenis zakat yaitu zakat maal dan zakat fitrah. Zakat maal adalah zakat yang

dikenakan atas harta (maal) yang dimiliki oleh seseorang atau lembaga dengan syarat-syarat dan

ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan. Syarat harta yang wajib dizakatkan adalah milik

sempurna (milkut taam), telah cukup nishab, berlalu satu tahun (bagi sebagian harta), harta yang

halal, nilainya lebih dari kebutuhan pokok dan berkembang (An Nama Zakat maal ada beberapa

macam diantaranya; perhiasan emas dan perak, pertanian, perniagaan, peternakan, rikaz

(menemukan harta tanpa usaha, tarifnya 20 persen), penghasilan, tabungan, deposito/saham,

hasil sewalmustaghalat, perusahaan dan hadiah.

Selanjutnya adalah pengelolaan zakat di Indonesia dari masa ke masa:

● Masa Kerajaan Islam abad 13 – 17

Zakat pada masa ini dalam bentuk direct giving yang fragmented dan dalam bentuk

individual amil yang berpusat di masjid dan ulama.

● Masa Kolonial – Penjajahan

Direct giving dan individual amil (kyai /ulama) ditemukan hampir semua wilayah di

Indonesia. Mayoritas zakat yg dikelola adalah zakat fitrah.

● Masa Kemerdekaan

Tidak ada upaya baru dalam pengelolaan zakat. Departemen Agama ketika itu sudah

difungsikan untuk mensupervisi praktek zakat.

● Masa Orde Baru

1968 lahir BAZIS DKI dll yg sepenuhnya dikendalikan pemerintah. Disusul LAZ BUMN

BAMUIS, Yaumil dll. LAZ msy. 1987 (YDSF), PKPU (1999) dst.

● Masa Reformasi – sekarang

UU Pengelolaan Zakat No.38/1999 lahir dengan proses singkat 14 hari, berlaku 12 thn

dan UU Pengelolaan Zakat No. 23/2011

Berikut tabel nishab dan tarif zakat:

Pemaparan materi pun selesai, dan acara selanjutnya adalah penyerahan bingkisan yang

diberikan oleh Subhanudin selaku perwakilan BSO KSEI FE UNJ. Acara terakhir adalah

pembacaan doa yang dibacakan oleh Budi dan dilanjut dengan buka bersama para peserta DIKSI.

“What Do You Think About Bluepay?”

Bluepay dalam Perspektif Islam

Rabu, 11 Juli 2018 telah dilaksanakan Diskusi Seputar Ekonomi Islam (DIKSI) #3 di

lingkaran-lingkaran yang tersebar di Universitas Negeri Jakarta. Diskusi kali ini dikemas dalam

konsep yang berbeda dimana kami para punggawa KSEI mendatangi setiap lingkaran yang ada

di UNJ. Untuk mengefisiensikan diskusi, kami dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari

sekitar 5-8 orang. Acara pertama adalah briefing untuk setiap kelompok mengenai teknis

penyampaian materi pada pukul 13.00. Setelah briefing selesai, kelompok yang telah dibentuk

pun menyebar ke berbagai penjuru UNJ. Berikut materi yang disampaikan:

Managing Director DAM Fanny Verona mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun

dari Asosiasi Fintech Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di tahun ini jumlah pemain

fintech payment atawa pembayaran masih menjadi primadona dengan porsi 42,22%, lalu

menyusul fintech lending 17,78% dan sisanya diisi oleh crowd funding, financial planning dan

sebagainya. Tak dipungkiri kehadiran fintech payment maupun lending semakin memiliki peran

dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga, potensi pasar di tahun depan atas kedua

bisnis ini akan semakin luas.

Saat ini, PT Ammana Fintek Syariah menjadi salah satu dari dua Fintech syariah yang

telah mendapatkan izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan. Sejak memperoleh izin pada

Maret 2018, PT Ammana Fintek Syariah sebagai "peer-to-peer lending" sudah menyalurkan

pembiayaan sebanyak Rp2 miliar kepada 500 UMKM. Beberapa fintech syariah yang sedang

dalam proses pengajuan perizinan ke OJK adalah EnthisCrowd dan Kapital Boost.

Salah satu fintech yang ada di UNJ saat ini adalah Vending Machine Bluepay untuk

membeli berbagai makanan dan minuman kemasan. Bluepay Wallet adalah dompet digital yang

terpercaya untuk memberi kenyamanan bagi kehidupan sehari-hari. Bluepay Wallet membuat

pembayaran menjadi lebih mudah. Kita bisa membayar tagihan PDAM & PLN serta isi pulsa

bahkan beli voucher game. Untuk isi ulang saldo BluePay Wallet dapat melalui mesin vending

(BlueMart) atau melalui ATM, Internet Bank, dan Mobile Banking.

Salah satu yang tidak bisa kita elakkan untuk dipahami adalah bagaimana fiqh dalam

bermuamalah itu sendiri. Saking pentingnya, Umar bin Khattab pernah berkata: “Tidak boleh

berjual-beli di pasar kita, kecuali orang yang benar-benar telah mengerti fiqh (muamalah) dalam

agama Islam” (H.R.Tarmizi).

Maka dari itu kita harus paham yang fiqh muamalah karena kita semua bertransaksi

setiap hari dan terus berulang-ulang (repetition). Dalam bermuamalah, kita belajar yang namanya

Akad atau perjanjian. Kenapa dalam bermuamalah kita wajib tau akad yang digunakan? Karena

agar kita bisa mengetahui dan memperjelas hak dan kewajiban kita.

Dalam skema Bluepay kita harus melihat dari dua sisi. Pertama, Sisi Kita sebagai

Pelanggan kepada pihak Bluepay. Kedua, Sisi Bluepay dengan pihak yang dititipkan dana

(Bank).

Maka, ada 2 akad yang terkandung di atas. Pertama, Sisi Bluepay dengan pihak yang

dititipkan dana (Bank). Ketika kita isi ulang wallet kita, maka kita mendepositkan uang kita atas

nama kita di akun bluepay pada Bank, maka ada prinsip wadi'ah di sana. Prinsip ini ialah

mengharuskan pihak bank untuk bisa memberi uang kapan saja Bluepay inginkan Kedua, Sisi

Kita sebagai Pelanggan kepada pihak Bluepay. Kita punya uang yang ada di akun kita sebagai

uang elektronik, maka ketika kita beli di vending machine akan terjadi akad jual beli.

Lalu apakah Bluepay diperbolehkan? Landasan kita biasanya apakah suatu transaksi itu

boleh/tidak yaitu DSN MUI. Dan sampai saat ini belum ada fatwa MUI yang melarang

penggunaan Bluepay, dan kita belum tahu apakah dana yang dititipkan ke Bluepay ditempatkan

pada bank konvensional atau bank syariah. Oleh karena itu, Bluepay untuk sementara masih

diperbolehkan. Akan tetapi bila kita sudah tahu bahwa dana yang ada di Bluepay ditempatkan di

bank konvensional, maka lebih baik untuk menghindari penggunaan Bluepay karena kita akan

menguatkan peran bank konvensional tadi selama kita memberikan deposit ke mereka dan kita

tidak tahu dana kita bakal digunakan sama bank tersebut untuk kegiatan apa, bisa jadi

menghasilkan bunga (riba).

“Financial Technology, Inovasi tapi Harus Syar’i”

Rabu, 26 September 2018 telah dilaksanakan Diskusi Seputar Ekonomi Islam (DIKSI) #4

di Aula Ki Hajar Dewantara lantai 8 Kampus A Universitas Negeri Jakarta. Acara ini dipandu

oleh Nuryasin dan Sena. Acara dimulai pada pukul 16.00. Setelah acara dibuka, dilanjutkan

dengan tilawah yang dibawakan oleh Raden M.Budi Hartono. Acara selanjutnya adalah

penyampaian materi yang akan disampaikan oleh Bapak Firmansyah., S.EI, MM. (Dewan

Pengawas Syariah PT Pool Advistas Finance Unit Usaha Syariah)

Teknologi finansial adalah penggunaan teknologi dalam sistem keuangan yang

menghasilkan produk, layanan, teknologi dan atua model bisnis baru serta dapat berdampak pada

stabilitas moneter, sistem keuangan, dan atau efisiensi, kelancaran, keamanan, dan keandalan

system pembayaran. Terdapat peraturan Bank Indonesia nomor 19/12/PBI/2017 tentang

penyelenggaraan teknologi finansial. Penyelenggaraan teknologi finansial dikategorikan ke

dalam: sistem peembayaran, pendukung pasar, manajemen investasi dan manajemen risiko,

pinjaman, pembiayaan dan penyediaan modal serta jasa finansial lainnya.

Layanan Pembiayaan Berbasis Teknologi Informasi berdasarkan Prinsip Syariah adalah

penyelenggaraan layanan jasa keuangan berdasarkan prinsip syariah yang mempertemukan atau

menghubungkan Pemberi Pembiayaan dengan Penerima Pembiayaan dalam rangka melakukan

akad pembiayaan melalui sistem elektronik dengan menggunakan jaringan internet. (Fatwa DSN

MUI No.117/DSN-MUI/II/2018).

Jenis usaha perusahaan Fintech: Crowdfunding, Mobilisasi Dana, dan Alat Pembayaran.

Lalu terdapat skema transaksi, yaitu:

Subyek hukum dalam kegiatan layanan pembiayaan berbasis teknologi informasi yaitu:

Pemberian pembiayaan, Penyelenggaraan dan Penerima pembiayaan. Penyelenggaraan Layanan

Pembiayaan berbasis teknologi informasi tidak boleh bertentangan dengan prinsip Syariah, yaitu

antara lain terhindar dari riba, gharar, maysir, tadlis, dharar, zhulm, dan haram.

Model layanan pembiayaan berbasis teknologi informasi berdasarkan prinsip

syariah yaitu:

1. Pembiayaan Anjak Piutang (Factoring)

2. Pembiayaan Pengadaan Barang Pesanan (Purchase Order) Pihak Ketiga

3. Pembiayaan Pengadaan Barang untuk Pelaku Usaha yang Berjualan Secara Online (Seller

Online)

4. Pembiayaan Pengadaan Barang untuk Pelaku Usaha yang Berjualan Secara Online dengan

Pembayaran Melalui Penyelenggara Payment Gateway

5. Pembiayaan untuk Pegawai (Employee)

6. Pembiayaan Berbasis Komunitas (Community Based)

Rambu-rambu fintech sesuai syariah yaitu:

1. Transaksi harus menjelaskan ketentuan akad sesuai syariah

2. Transaksi digital ini diketahui dan disepakati

3. Obyek usahanya halal

4. Ijab qabul sesuai 'urf

5. Terjadi perpindahan kepemlikan

6. Adanya perlindungan konsumen

7. Adanya pengawasan syariah

Pemaparan materi pun selesai, dan acara selanjutnya adalah penyerahan bingkisan yang

di berikan oleh Ketua Pelaksana Muflih Hanif Iskandar sekaligus berfoto bersama. Acara

terakhir adalah pembacaan doa yang dibawakan oleh Raden M.Budi Hartono.

“Membumikan Ekonomi Islam di Kampus Melalui Kurikulum”

Rabu, 31 Oktober 2018 telah dilaksanakan Diskusi Seputar Ekonomi Islam (DIKSI) #6 di

Gedung N Ruangan 104-105 Kampus A Universitas Negeri Jakarta. Acara dimulai pada pukul

16.00 dipandu oleh Krisnaldi dan Supriyandi. Setelah acara dibuka, dilanjutkan dengan tilawah

yang dibacakan oleh Tezar. Acara selanjutnya adalah penyampaian materi yang disampaikan

oleh Subhan Syaifussalam, S.E (Ketua BSO KSEI UNJ tahun 2015-2016).

Berdasarkan data Islamic Financial Services Industry Stability Report 2017 aset industri

syariah diperkirakan mencapai USD 1,89 triliun pada tahun 2016 (Tabel 1.1). Sedangkan pada

laporan IFSI (SR) 2016 sebesar USD 1,88 triliun dan pada laporan IFSI (SR) 2015 sebesar USD

1,87 triliun.

Perkembangan industri yang pesat tentu perlu didukung oleh sumber daya yang cukup

dan juga bermutu. Namun persoalan pengadaan sumber daya manusia yang berkualitas masih

menjadi tantangan yang dihadapi Indonesia untuk mendukung perkembangan industri keuangan

syariah seiring dengan permintaan atas produk syariah

Pemaparan materi pun selesai, dan acara selanjutnya adalah penyerahan bingkisan yang

diberikan oleh Fazri Husaini selaku BSO KSEI FE UNJ. Acara terakhir adalah pembacaan doa

yang dibacakan oleh Muflih dan dilanjut dengan sesi foto bersama dengan peserta DIKSI.

Dapat dilihat bahwa perkembangan industri keuangan syariah Indonesia dari tahun 2013

hingga tahun 2016 total aset keuangan syariah meningkat, meskipun pertumbuhannya sempat

mengalami penurunan di tahun 2014, yaitu pertumbuhannya sebesar 18,17% jika dibanding

tahun 2013 yang tumbuh sebesar 26,21% dari tahun sebelumnya. Pada Desember 2016, total aset

keuangan syariah Indonesia (tidak termasuk saham syariah) mencapai Rp889,28 triliun atau

sekitar USD66,2 miliar (roadmap pengembangan keuangan syariah Indonesia 2017-2019).

“Transaksi yang dilarang dalam Islam (Maghrib Big Night)”

Rabu, 28 November 2018 telah dilaksanakan Diskusi Seputar Ekonomi Islam (DIKSI) #6

di Gedung Ki Hajar Dewantara Lt. 8 Kampus A Universitas Negeri Jakarta. Acara dimulai pada

pukul 16.00 dipandu oleh Nuryasin dan Rizky Aulia. Setelah acara dibuka, dilanjutkan dengan

tilawah yang dibacakan oleh Supriyandi. Acara selanjutnya adalah penyampaian materi yang

disampaikan oleh Rizkison, SE.I, MSi (Spesialis Keuangan Mikro Islam).

Maysir adalah semua bentuk perpidahan harta ataupun barang dari satu pihak kepada

pihak lain tanpa melalui jalur akad yang telah digariskan syariah, namun perpindahan itu terjadi

melalui permainan, seperti taruhan uang pada permainan kartu, pertandingan sepak bola, pacuan

kuda dan seumpamanya. Mengapa maysir dilarang? Permainan bukan cara untuk mendapatkan

harta atau keuntungan, menghilangkan keridhaan dan menimbulkan kebencian atau dendam serta

tidak sesuai dengan fitrah insani yang berakal.

Gharar adalah sesuatu yang tidak jelas dan tidak dapat dijamin kewujudannya secara

matematis dan rasional baik itu menyangkut barang, harga ataupun waktu pembayaran

uang/penyerahan barang.

Menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal

secara bathil. Ada beberapa pendapat dalam menjelaskan riba, namun secara umum terdapat

benang merah yang menegaskan bahwa riba adalah pengambilan tambahan, baik dalam transaksi

jual-beli maupun pinjam-meminjam secara bathil atau bertentangan dengan prinsip muamalat

dalam Islam, yaitu: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan

berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan” (QS.

Ali Imran: 130).

Bai’ Al Mudtaar adalah jual beli dan pertukaran dimana salah satu pihak dalam keadaan

sangat memerlukan, sehingga sangat mungkin terjadi eksploitasi oleh pihak yang kuat sehingga

terjadi transaksi yang hanya menguntungkan sebelah pihak dan merugikan pihak lainnya.

Ikrah adalah segala bentuk tekanan dan pemaksaan dari salah satu pihak untuk

melakukan suatu akad tertentu sehingga menghapus komponen mutual free consent.

Ghabn adalah dimana si penjual memberikan tawaran harga diatas rata-rata harga pasar

(market price) tanpa disadari oleh pihak pembeli. Ghabn ada dua jenis yaitu Ghabn Qalil

(perbedaan harga tidak terlalu jauh dari harga pasar) dan Ghabn Fahish (perbedaan harga cukup

jauh bedanya dengan harga pasar).

Bai’ Najash adalah keadaan dimana sekelompok orang bersepakat dan bertindak secara

berpura-pura menawar barang dipasar dengan tujuan untuk menjebak orang lain agar ikut dalam

proses tawar menawar tersebut sehingga orang ketiga ini akhirnya membeli barang dengan harga

yang jauh lebih mahal dari harga sebenarnya.

Ihtikar adalah menumpuk-numpuk barang ataupun jasa yang diperlukan masyarakat dan

kemudian si pelaku mengeluarkannya sedikit-sedikit dengan harga jual yang lebih mahal dari

harga biasanya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan lebih cepat dan banyak.

Ghish adalah menyembunyikan fakta-fakta yang seharusnya diketahui oleh pihak yang

terkait dalam akad sehingga mereka dapat melakukan kehati-hatian dalam melindungi

kepentingannya sebelum terjadi transaksi yang mengikat.

Tadlis adalah tindakan seorang peniaga yang sengaja mencampur barang yang berkualitas

baik dengan barang yang sama berkualitas buruk demi memberatkan timbangan dan mendapat

keuntungan lebih banyak. Tindakan “oplos” yang hari ini banyak dilakukan termasuk kedalam

kategori tindakan tadlis ini.

Bai’ Hadir Lil Baad adalah orang kota yang menjadi calo untuk orang pedalaman atau

bisa jadi bagi sesama orang kota. Calo ini mengatakan, “Engkau tidak perlu menjual

barangbarangmu sendiri. Biarkan saya saja yang jualkan barang-barangmu, nanti engkau akan

mendapatkan harga yang lebih tinggi”.

Risywah menurut bahasa berarti: “Pemberian yang diberikan seseorang kepada hakim

atau lainnya untuk memenangkan perkaranya dengan cara yang tidak dibenarkan atau untuk

mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan kehendaknya.

Pemaparan materi pun selesai, dan acara selanjutnya adalah penyerahan bingkisan yang

diberikan oleh Fazri Husaini selaku BSO KSEI FE UNJ. Acara terakhir adalah pembacaan doa

yang dibacakan oleh Krisnaldi dan dilanjut dengan sesi foto bersama dengan peserta DIKSI.

“Ekonomi Islam Dikancah Global”

Rabu, 5 Desember 2018 telah dilaksanakan Diskusi Seputar Ekonomi Islam (DIKSI) #7

di Gedung N Ruang 104-105 Universitas Negeri Jakarta. Awalnya acara DIKSI #7 diadakan di

Aula UPT Perpustakan UNJ. Akan tetapi, listrik masih mati saat akan dimulai penyampaian

materi, maka panitia memutuskan acara DIKSI #7 pindah ke Gedung N 104-105. Acara dimulai

pada pukul 16.00 dipandu oleh Supriyandi dan Rizky Aulia. Setelah acara dibuka, dilanjutkan

dengan tilawah yang dibacakan oleh Krisnaldi. Acara selanjutnya adalah penyampaian materi

yang disampaikan oleh Prof. Dr. Veithzal Rivai Zainal, MM.,MBA., CRGP.,CRMP (Ketua Pusat

Kajian Ekonomi Islam Universitas Trisakti dan Guru Besar Ekonomi Islam)

Ekonomi Dunia atau Ekonomi Global secara umum merujuk ke ekonomi yang

didasarkan pada ekonomi nasional semua negara di dunia. Penilaian yang dipakai untuk

mengevaluasi ekonomi global dapat direpresentasikan menggunakan mata uang tertentu,

misalnya dolar AS atau Euro. Amerika Serikat selalu menjadi peringkat pertama negara yang

memiliki ekonomi terbesar menurut PDB IMF sejak tahun 1970.

Islam diperkirakan menjadi agama yang paling pesat perkembangannya, mulai dari 1,6

miliar di tahun 2010 menjadi 2,76 miliar pemeluknya di tahun 2050. Dengan begitu, pemeluk

Islam akan menjadi satu pertiga jumlah populasi dunia (Kompas, 15 Mei 2016). Dengan jumlah

penduduk muslim yang besar di dunia, ekonomi Islam berpotensi tumbuh pesat.

Lalu bagaimana perkembangan ekonomi Islam? Pendirian Bank Islam pertama terjadi di

Mesir pada tahun 1963 yaitu Mit Ghamr Local Saving. Bank ini di dirikan oleh Dr Ahmad

Elnaggar. Kemunculan Ekonomi Islam modern di panggung international dimulai pada tahun

1970-an yang ditandai dengan adanya pakar ekonomi kontemporer seperti Kursyid Ahmad,

An-Naqvi, M. Umer Chapra, dll. Pada tahun 1975 dibentuklah Islamic Development Bank.

Berdirinya Islamic Development Bank telah menjadi inspirasi dan motivasi bagi negara-negara

muslim untuk mendirikan lembaga keuangan berbasis islam.

Islamic Development Bank (IDB) adalah lembaga pembiayaan pembangunan

internasional yang didirikan sebagai tindak lanjut dari konferensi Menteri Keuangan

negara-negara Islam yang diadakan di Arab Saudi pada Desember 1973 dan ditandatangani oleh

perwakilan dari dua puluh tiga negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). IDB baru

mulai berfungsi pada 20 Oktober 1975. IDB didirikan untuk mendorong pembangunan ekonomi

dan kemajuan sosial dari negara-negara anggota dan masyarakat Muslim secara individual

maupun bersama-sama, sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.

Asuransi yang pertama kali didirikan adalah Asuransi Takaful di Sudan pada tahun 1979,

yang dikelola oleh Dar al-Mal al-Islami Group. Sementara negara-negara seperti Pakistan, Iran,

dan Sudan, berinisiatif menerapkan sistem keuangan Islam secara total, sehingga semua lembaga

keuangan di negara tersebut beroperasi tanpa menggunakan bunga. Dar al-Mal melebarkan sayap

bisnisnya ke negara-negara Eropa dan Asia lainnya. Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB)

merupakan Bank Syariah pertama di Asia Tenggara yang didirikan pada tahun 1983. Ide

pengembangan perbankan syariah di Iran sesungguhnya bermula sejak revolusi Islam Iran yang

dipimpin Ayatullah Khomeini pada tahun 1979, sedangkan perkembangan dalam arti riil baru

dimulai sejak Januari 1984. Di Indonesia, pada 1 November 1991 Bank Muamalat Indonesia

lahir sebagai hasil kerja Tim Perbankan MUI.

Tantangan akademik yang dihadapi saat ini untuk mengembangkan ekonomi Islam di

kampus adalah belum terakomodasinya muamalah-Islam dalam kurikulum nasional secara

penuh, terbatasnya akademisi ekonomi Islam, terbatasnya referensi dan buku-buku Ekonomi

Islam dengan konteks Indonesia, terbatasnya para “ulama yang menguasai bisnis modern dan

praktisi bisnis yang memahami syariah Islam. Bahkan tidak semua kampus terdapat program

studi yang terkait dengan ekonomi Islam.

Pemaparan materi pun selesai, dan acara selanjutnya adalah penyerahan bingkisan yang

diberikan oleh Fazri Husaini selaku Ketua BSO KSEI FE UNJ. Acara terakhir adalah pembacaan

doa yang dibacakan oleh Krisnaldi dan dilanjut dengan sesi foto bersama dengan peserta DIKSI.

3. Laporan Keuangan DIKSI dan SEIS

Laporan Keuangan DIKSI

Pemasukan:

1. Kas BSO KSEI FE UNJ Rp 200.000

2. Hasil dana usaha tanggal 27 Maret-25 April 2018 Rp 2.380.000

3. Infaq DIKSI Rp 18.000

4. BAZNAS Rp 5.000.000

Total Pemasukan Rp 7.598.000

Pengeluaran:

Kesekretariatan

1. Amplop 1 lembar Rp 1.000= Rp 1.000

10 lembar Rp 300= Rp 3.000

2. Penggandaan Proposal 2 buah Rp 15.000= Rp 30.000

2 buah Rp 30.000= Rp 60.000

1 buah Rp 32.000= Rp 32.000

3. Fotokopi & print Rp 38.000= Rp 38.000

Total Kesekretariatan Rp 114.700

Acara

1. Asturo 5 lembar Rp 3.000 = Rp 15.000

1 lembar Rp 2.000 = Rp 2.000

2. Kertas metalik 14 lembar Rp 2.000 = Rp 28.000

3. Kertas HVS warna warni 20 lembar Rp 200 = Rp 4.000

4. Doubletip 2 buah Rp 7.000 = Rp 14.000

5. Isolasi 1 buah Rp 4.000 = Rp 4.000

6. Lem fox 1 buah Rp 10.000 = Rp 10.000

7. Map batik 12 buah Rp 3.000 = Rp 36.000

8. Bingkisan Pembicara Rp 36.100

9. Bingkai 3 buah Rp 20.000= Rp 60.000

3 buah Rp 30.000= Rp 90.000

10. Paper Bag 2 buah Rp 2.000= Rp 4.000

11. Hadiah Pembicara 2 buah Rp 63.000= Rp 126.000

2 buah Rp 50.000= Rp 100.000

3 buah Rp 35.000= Rp 105.000

12. Insentif Pembicara Rp 2.450.000

Total Acara Rp 3.084.100

Humas Publikasi & Dokumentasi

1. Transportasi Rp 20.000

2. Kertas Concord 47 lembar Rp 1.000= Rp 47.000

3 pack Rp 12.000 = Rp 36.000

2 pack Rp 10.500 = Rp 21.000

3. Print Sertifikat 21 lembar Rp 2.500= Rp 52.500

21 lembar Rp 2.000= Rp 42.000

21 lembar Rp 1.500 = Rp 30.000

62 lembar Rp 1.000= Rp 62.000

Total Humas Publikasi & Dokumentasi Rp 310.500

Konsumsi

1. Snack Perwakilan Dosen 3 kardus Rp 11.200 = Rp 33.600

2. Snack Pembicara 1 kardus Rp 16.000 = Rp 16.000

1 kardus Rp 17.900= Rp 17.900

1 kardus Rp 20.500= Rp 20.500

1 kardus Rp 13.200 = Rp 13.200

1 kardus Rp 23.000 = Rp 23.000

1 kardus Rp 25.000 = Rp 25.000

3. Snack Peserta

Brownies 3 kardus Rp 35.000= Rp 105.000

Puding 10 bungkus Rp 10.100= Rp 101.000

Susu Kental Manis 1 kaleng Rp 8.100= Rp 8.100

Chocolatos 3 kardus Rp 18.000= Rp 34.000

Es Krim 2 termos bsr Rp 150.000= Rp 300.000

Susu Kotak 125ml 4 kardus Rp 95.000= Rp 380.000

Muffin 3 kardus Rp 40.000= Rp 120.000

Permen 112 buah Rp 500= Rp 56.000

Risol 120 buah Rp 1.000= Rp 120.000

Bolu 120 buah Rp 1.000= Rp 120.000

Bakpao 100 buah Rp 1.250 = Rp 125.000

Buah Rp 52.000

Gorengan Rp 150.000

Makanan Ringan 123 buah Rp 1.000= Rp 123.000

4. Cup Puding 2 pack Rp 8.000= Rp 16.000

5. Sendok Puding 1 pack Rp 8.000= Rp 8.000

6. Box Snack 112 lembar Rp 500= Rp 56.000

7. Lain-lain Rp 25.000

8. Air Mineral 240ml 8 dus Rp 20.000= Rp 160.000

Total Konsumsi Rp 2.208.300

Perlengkapan

1. Batu Baterai 2 buah Rp 11.000= Rp 22.000

2. Disposisi ruangan Rp 1.275.000

Total Perlengkapan Rp 1.297.000

Rekapitulasi Pengeluaran:

Kesekretariatan Rp 114.700

Acara Rp 3.084.100

Humas Publikasi & Dokumentasi Rp 310.500

Konsumsi Rp 2.208.300

Perlengkapan Rp 1.297.000

Total Pengeluaran Keseluruhan Rp 7.014.600

Surplus Anggaran:

Rp 7.598.000 – Rp 7.014.600 = Rp 583.400

Laporan Keuangan SEIS

Pemasukan:

1. Kas BSO KSEI FE UNJ Rp 350.000

2. Kas Dep. Kajian Rp 305.500

3. Donatur Rp 200.000

4. Hasil Dana Usaha Rp 250.000

5. Harga Tiket Masuk 40 orang Rp 10.0000= Rp 400.000

Total Pemasukan Rp 1.505.500

Pengeluaran:

Kesekretariatan

Fotokopi & Print Rp 15.500= Rp 15.500

Total Kesekretariatan Rp 15.500

Acara

1. Balon Huruf 4 buah Rp 5.000= Rp 20.000

2. Hadiah Pemenang 2 tiket WISE Rp 50.000= Rp 100.000

3. Hadiah Pembicara 2 buah Rp 63.000= Rp 126.000

4. Insentif Pembicara Rp 250.000

Total Acara Rp 496.000

Humas Publikasi & Dokumentasi

1. Print Flyer Rp 11.000= Rp 11.000

2. Kertas Concord 5 packs Rp 12.000= Rp 60.000

3. Print Sertifikat Pembicara 1 lembar Rp 3.000= Rp 3.000

4. Print Sertifikat Peserta 40 lembar Rp 1.000= Rp 40.000

Total Humas Publikasi & Dokumentasi Rp 114.000

Konsumsi

1. Snack Pembicara 1 kardus Rp 26.800 = Rp 26.800

2. Snack Peserta

Tahu Isi 50 buah Rp 1.500= Rp 75.000

Risol 50 buah Rp 1.500= Rp 75.000

Bolu 100 buah Rp 1.500= Rp 150.000

Roti 2 buah Rp 2.000= Rp 20.000

3. Air Mineral 600 ml 2 botol Rp 3.000= Rp 6.000

4. Air Mineral 240 ml 110 buah Rp 500= Rp 55.000

Total Konsumsi Rp 407.800

Perlengkapan

Disposisi ruangan Rp 50.000

Total Perlengkapan Rp 50.000

Rekaptulasi Pengeluaran:

Kesekretariatan Rp 15.500

Acara Rp 496.000

Humas Publikasi & Dokumentasi Rp 114.000

Konsumsi Rp 407.800

Perlengkapan Rp 50.000

Total Pengeluaran Keseluruhan Rp 1.083.300

4. Dokumentasi

5. Kajian in Frame

Dinamika Personal

Oleh : Pradipta Arif Eko Isnanda

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jika berani bertemu maka juga harus siap berpisah, berpisah bukan karena saling

membenci tapi berpisah karena harus mengepakkan sayap yang lebih lebar lagi. Siap atau tidak

apa yang kita miliki saat ini akan segera diambil oleh yang memiliki, dipisahkan adalah cara

mengambilnya.

Diawal bertemu entah rencana apa yang Allah beri ketika itu, sempat tak yakin berada

dijalan ini bersama orang-orang hebat. Tapi lagi-lagi Allah memberi petunjukNya bahwa diri ini

bisa, dengan memberi teman yang akan membantu memimpin keluarga kecil ini, siapakah dia?

Dia adalah

Aulia Putri Tantular

Akhwat satu ini sangat luar biasa, seorang yang memiliki banyak ide dan saran yang

sangat baik. Awal kenalnya saat berada di staf kajian KSEI kabinet salam, disitu ga begitu kenal

sebenernya karena memang diri ini yang sulit menghafal orang. Tapi lama kelamaan bisa kenal

karena memang sering bersama jalanin proker dan non-proker di KSEI.

Dengan pemikiran dan pengetahuan yang luas dia bisa memberikan berbagai macam

idenya untuk proker dan non-proker dari kajian itu sendiri. Selain berpengetahuan luas terkadang

Aul ini juga seorang yang misterius, susah ditebak. Sering kali taka da kabar di group dan

tiba-tiba hadir ketika syuro kajian.

Mantap banget satu orang ini, merasa beruntung bisa dipertemukan dengan Aul, bahkan

kalu gaada Aul mungkin ide ide cemerlang itu akan sulit didapatkan oleh kajian. Buat Aul tetap

semangat dimanapun Aul berada karena InsyaAllah dengan kemampuan Aul yang luar biasa

akan membantu banyak Aul dalam keseharian. Terimakasih buat dua periode bersama di kajian

dengan status yang berbeda, berat memang berpisah tapi ini yang harus terjadi untuk kita tidak

bersama lagi dalam barisan juang kajian, tapi ingat ul jangan sampe lepasnya struktur jadi lepas

juga ukhuwah kajian yang sudah dibentuk dari awal.

Ada belasan formulir yang harus dihadapi. Satu demi satu terlewat hingga yang paling

terakkir selesai interview dari departemen atau biro lainnya. Tak hanya sampai situ, masih ada

hari dimana harus diputuskan siapa saja nama yang akan membersamai di jalan dakwah ini. Ada

begitu banyak orang yang memiliki potensi tapi diharuskan hanya memilih delapan orang saja.

Setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya terpilihlah delapan nama yang memang

sudah di takdirkan Allah untuk berada bersama di jalan dakwah ini. Delapan nama itu

diantaranya:

1. Muflih Hanif Iskandar

Salah satu orang yang paling terakkir hadir dalam interview dengan gayanya yang santai

dan alhasil di interview tidak hanya oleh saya dan teman saya di departemen ini tapi

langsung oleh seluruh BPH kabinet ini. Orang yang sangat luar biasa, tetap menjaga

hafalannya, sempat saya iri dengannya karena hafalannya yang cukup banyak. Muflih ini

memiliki beribu ide untuk acara-acara KSEI terutama kajian yang sering diutarakannya,

namun atas keterbatasan diri saya, sering tak dapat membantu merealisasikannya, maafkan

saya ya muf.

Kalau urusan kumpul dia termasuk salah satu orang yang sangat mengusakan sekali

untuk kumpul bersama kajian meski ditengah kesibukannya di organisasi lainnya yang dia

ikuti di kampus. Termasuk orang yang cukup lama dalam membalas pesan dari media social

diawal tapi menuju akhir dia cukup cepat respondnya.

Maafin saya muf atas kekurangan saya yang sangat banyak dan belum bisa imbangi

kemampuan Muflih untuk memajukan kajian dan KSEI, terimakasih juga udah mau

menemani saya di satu periode ini dan terimakasih sudah menjadi salah satu inspirasi saya

untuk mulai menghafal namun sampe saat ini masih sulit buat saya untuk menghafal dan itu

salah satu kelemahan saya.

Namanya bertemu pasti ada berpisah, tapi besar harapan saya selesainya struktur ini

jangan sampai membuat selesai juga ukhuwah kita di kajian yang sudah kita buat dari awal.

Tetap semangat ya muf

2. Andrie Wiyogo

Satu-satunya punggawa kajian yang tidak memilih kajian dalam interview namun rencana

Allah ternyata lebih indah untuk mempertemukan dan persatukan kita di kajian ini. Salah

satu orang yang cukup gesit untuk kesana kemari selesaikan tugas dia. Bangga dan malu

ketika melihat anak ini cukup misterius dalam selesaikan tugas.

Orang yang penuh kegiatan, tidak hanya di KSEI tapi dia juga ikut agenda BEM prodi,

fakultas, bahkan universitas. Dengan badan yang kecil saya malu dengan semangat dia yang

begitu besar sampai terkadang harus pulang malam dan sering keluar rumah untuk

agenda-agenda yang harus dia ikuti.

Sempat bingung gimana harus hadapi satu orang ini namun lama-lama alhamdulillah saya

mulai memahami anak ini seperti apa dan mulai saya coba untuk masuk kedalam dirinya.

Maaf ya ndrie saya belum bisa cepat untuk memahami Andrie seperti apa jadi sempat

beberapa waktu merasa lepas aja untuk Andrie, terimakasih untuk satu periode bersama

kajian semoga lepasnya struktur ini tidak membuat ukhuwah kajian yang sudah dibuat tidak

lepas juga

3. Ane Tri Septiani

Salah satu punggawa kajian yang penuh misteri dengan susunan-susunan kata yang

begitu indah ketika membaca sampai terenyuh. Orang yang terlihat cukup polos dan suka

panik tapi tidak parah seperti saya. Penuh ide identik dengan anak ini, dengan caranya

memberi masukan dan menjalankan amanah dia ini termasuk dalam orang yang sangat

amanah dan pekerja keras

Salah satu orang yang gabisa diem untuk tidak mengikuti berbagai kepanitiaan yang

membuka pendaftaran volunteer. Sempat terkejut ketika dia mendaftar beberapa kepanitiaan

acara dalam kondisi dia sedang ada di amanah yang cukup besar di organisasi utamanya.

Salut dan malu ketika melihat semangat anak ini, cekatan itu yang saya dapat ambil dari

anak ini dan sayapun banyak belajar mengenai ini

Maafin saya ya Ane atas segala kekurangan saya, segala ketidak jelasan serta ketidak

mampuan saya untuk membantu mengembangkan potensi yang ane miliki, jika yang lain

kepalanya mampu memberi pelajaran ke anggotanya, namun Ane luar biasa mampu

memberi banyak pelajaran ke saya yang malah tak mampu saya memberi sedikit

pelajaranpun

Terimakasih atas kontribusi besarnya bersama kajian selama satu periode ini, semoga

dengan selesainya struktur disini tidak melepas ukhuwah yang kajian sudah buat dari awal.

Tetap semangat dalam mengispirasi melalui rangkaian kata indahmu.

4. Nindi Azizah Alfriani

Nindi orang yang paling sering ajak diskusi, dengan ide dan kemampuan yang sangat

besar sampai bingung wadah apa yang harus saya kasih untuk satu anak ini. Dengan gaya

bicara yang unik orang ini mampu ajak temen-temen lainnya untuk belajar bareng

Termasuk dalam barisan orang kuat, sangat jarang mengeluh dan mengusahakan atas

kontribusi terbaikknya untuk KSEI terkhusus kajian. Tipe orang kuat yang tidak bisa untuk

diem dan berenti dari kegiatan kebaikan, sempat kaget ketika tau anak ini ikut dalam agenda

diluar KSEI tapi saya yakin Nindi bisa dan benar terbukti itu

Dengan ide yang kreatif sampai bingung saya harus bantu arahin kemana, sempat

bingung mau memberi wadah seperti apa ke Nindi. Sampai malu saya ketika mendengar

cuatan ide dan inovasi yang Nindi utarakan

Nindi, maafin saya yaa kerena kekurangan saya yang belum mampu menyeimbangkan

itu. Terimakasih atas berbagai pelajaran yang sudah Nindi berikan untuk KSEI terkhusus

kajian selama satu periode ini. Maaf perpisahan ini bukan saya yang mau, tapi memag harus

terjadi. Besar harapan selesainya struktur ini tidak melepas pula ukhuwah yang sudah kajian

bentuk dari awal

5. Khosyatillah Musfikhuna

Sebelum saya deskripsiin anak satu ini saya mau minta maaf karena awal kita bertemu

terkesan kurang baik, saya kurang memperhatikan apa yang usfi obrolkan dengan ka Aul.

Gaada niatan buat ga perhatikan tapi jujur memang pelan sekali suara anak satu ini bahkan

sampai kaget ketika saya bertanya dan Usfi tiba-tiba berpindah menghadap saya.

Anak yang penuh misteri dari cara bicara yang lembut sekali sampai terkadang saya

sering bertanya ulang untuk memastikan. Dibalik pelannya suara anak ini menyimpan

berbagai ide yang kreatif, jiwa pengajar yang sangat tinggi, kemampuan yang terbilang baik

dibandingkan saya. Sempat iri dengan kemampuan Usfi mengajar

Usfi maafin saya yang belum bisa membantu Usfi untuk berkembang lebih baik sesuai

yang Usfi inginkan diawal bertemu. Terimakasih atas banyak pelajaran yang udah dikasi ke

saya, semangat, ceria, optimal menjalankan amanah itu hal yang saya salut dari Usfi dan

saya ingin memiliki hal itu. Meski terkadang terkendala perizinan tapi Usfi selalu berusaha

untuk totalitas ketika memang bisa hadir dalam agenda KSEI

Terimakasih atas pertemuan satu periode penuh pembelajaran ini, besar harapannya

ketika selesainya struktur ini jangan sampai menyudahi pula ukhuwah yang sudah kajian

buat dari awal

6. Anita

Anita salah satu anak yang sering ceria dan sering utarakan ide yang sangat bagus. Anak

yang sangat Tangguh karena harus pulang-pergi Tangerang-Jakarta untuk berada dalam

agenda-agenda kebaikan di kampus, Tangguh meski ada dalam beberapa organisasi, sangat

mengutamakan profesionalitas

Dengan kemampuan design yang sangat luar biasa saya sering iri ketika melihat hasil

designya yang terbilang keren. Tipe orang yang jarang muncul di group besar tapi ketika di

group kecil terbilang sering muncul untuk diskusi bersama. Maafin saya yaa nit atas

kekurangan saya yang belum bisa imbangin kemampuan nita yang kadang tidak memberi

jawaban atas pertanyaan nita

Anita tetap semangat dimanapun berada karena anita pasti bisa untuk menjalankan itu

semua, ohiya btw belum jadi jaulah ya kerumah seluruh anak kajian, maafin saya yaa nit

belum bisa realisasikan janji saya di awal yang manis

Terimakasih banyak nita satu periode penuh pembelajaran ini, besar harapan dengan

selesainya struktur ini tidak menyelesaikan juga ukhuwah kajian yang sudah kita bentuk dari

awal dan izinkan saya untuk lunaskan janji saya di awal itu

7. Putri Khalisha Harfah

Salah satu anak yang paling berisik di kajian, tapi dengan gaya bicara yang unik sering

kali menyadarkan saya bahwa betul banget nasihat dari anak satu ini. Dengan tipe orang

yang suka panik sendiri sering mengundang gelak tawa, maafin saya ya put sering ga ngasi

solusi atas kepanikan Putri

Sering sekali Putri sampaikan ide yang sangat bagus sampe sayapun bingung bagaimana

caranya untuk realisasikan ide anak ini. Kontribusi besar yang sudah diberikan ditengah

kesibukannya di Lembaga lain yang dia ikuti. Tipe orang yang lebih utarakan apa yang dia

liat dan rasakan secara langsung yang terkadang membuat saya senang akan kritikan yang

menyadarkan saya

Terimakasih put atas satu periode dengan kajian, dengan berakhirnya struktur ini besar

harapan tidak menyudahi juga ukhuwah yang kita sudah bentuk dari awal bersama kajian,

maafin saya juga karena belum sempat jaulah ke semua rumah anak kajian yang saya

janjikan di awal, insyaAllah setelah muktamar kalau memang bisa yuk kita agendakan

8. Lia Agistina

Satu anak ini memang luar biasa dengan semangat dan cerianya yang selalu diberikan

untuk KSEI. Sampai saya iri melihat semangat anak satu ini ditengah penatnya tugas dan

kegiatan tapi tetap semangat menjalankan amanah. Semangat itu tercermin dalam hal

pendanusan DIKSI

Takdir yang haruskan Lia dan kajian tidak bisa bersama hingga selesai masa periode

membuat kita semua sedih dan saya minta maaf ke Lia yang belum bisa mengimbangi

kemampuan lia. Namun dengan tanggung Lia yang besar dia meninggalkan kajian dengan

hadiah berupa bantuan dana dari BAZNAZ yang Allah tembuskan proposal DIKSI

Sempat bertanya kabar bahkan sempat ingin bantu danusan kembali ditengah sibuk dan

padatnya agenda lia di STAN. Terimakasih lia telah mewarnai kajian, semoga ukhuwah kita

tetap terjalin

Terakkir dari saya untuk semuanya, maafkan dipta yang belum bisa menyeimbangkan

kemampuan kalian semua, saya yakin tanpa adanya saya kalian semua masih dapat berdiri tegak

dan menjalankan apa yang harus dijalankan, namun saya tanpa kalian semua gaakan bisa

menjalankan itu semua. Sungguh ini salah satu nikmat yang diberikan oleh Allah kepada saya

untuk bisa mengenal dan bertemu dengan kalian. Maaf juga atas kedzaliman yang saya lakukan,

Terimakasih atas waktu dan hari-hari bersama kita di keluarga kecil ini. Sebelum di tutup saya

minta kepada kalian semua ketika melihat saya kelak di neraka, bantu saya, Tarik saya ke dalam

surganya Allah SWT dengan sangat sedikitnya bahkan taka da hal baik yang pernah saya beri.

Selamat berjuang di dalam kebaikan, ingat jadikan KSEI sebagai rumah dan InsyaAllah kajian

akan selalu jadi rumah kecil kalian. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dinamika Personal

Oleh Aulia Putri Tantular

Pradipta Eko Arif Isnanda

Adalah sosok luar biasa yang bisa menerima Aulia yang

penuh dengan kekurangan. Adalah sosok yang dengan

konsisten menemani kajian dari online maupun offline.

Adalah sosok yang selalu ada setiap kali kajian butuhkan.

Mengenal Dipta sepanjang periode ini membuat saya

semakin tau Dipta. Perubahan yang Dipta tunjukan pada saat

masih di salam dan yang sekarang terlihat banget. Terutama,

saat Dipta sepenuhnya totalitas disini ditambah dengan

Dipta yang mulai mengepakkan relasi lebih jauh lagi sampai ke FoSSEI. Tentu saja, hal yang

Dipta lakukan itu berefek pada kajian. Terima kasih dan maaf. Terima kasih karena telah sudi

direpotin sama Aulia, terima kasih karena sudah sebegitu perhatiannya dengan kajian. Terima

kasih karena selalu memotivasi Aulia untuk terus berkembang. Dan, maafin Aulia yang banyak

salahnya, yang sering miscom, yang kadang egois, yang sering offline, dan maafin sifat Aulia

yang sering ga baiknya ini. Dipta, semangat terus. Kita cuma bisa terus memperbaiki diri sebagai

manusia yang ingin berkembang menjadi baik. Tidak tau apa yang menunggu di depan, kita

harus memantaskan diri agar menjadi baik. Dijaga dengan terus berbuat hal-hal yang baik dan

lebih dibatasi lagi interaksi dengan lawan jenisnya. Terus semangat, Dip!

Andrie Wiyogo

Sekarang saya tau bentuk dari “sebaik-baiknya rancangan rencana yang

manusia buat, tetaplah rencana Allah yang paling baik”. Adalah Andrie,

orang yang dikirimkan Allah untuk kajian. Seseorang yang tidak pernah

saya sangkakan akan bersama di kajian. Andrie adalah orang terakhir yang

menyempurnakan formasi kajian. Allah tau kajian butuh Andrie untuk

mencairkan suasana bersama kak Dipta. Kemampuan Andrie yang paling

terlihat adalah menjadi cair, membuat orang manapun senang berbicara

dengan Andrie. Tentu saja, kemampuan Andrie yang satu ini benar-benar membantu saya untuk

berkembang bersama di kajian. Menjadi pemantik semangat saya untuk menjaga komunikasi

dengan baik dengan kajian. Barangkali, Andrie adalah pribadi dengan dinamika paling unik

diantara yang lainnya. Menjadi aktif di beberapa amanah bukanlah hal yang mudah untuk

dijalankan. Andrie mampu membuktikan untuk tetap seimbang dimanapun Andrie berada,

terutama saat Andrie menerima amanah yang cukup berat di SELEB. Terima kasih atas setiap

kontribusi Andrie yang tidak pernah bisa saya balas. Walaupun Andrie tidak ditempatkan pada

depbir yang Andrie pilih, tidak membuat semangat Andrie menurun di KSEI terutama di kajian.

Terakhir, jadilah besar bestari dan bermanfaat untuk sekitar!

Muflih Hanif Iskandar

Dari awal ketemu Muflih di DEI 2017 emang udah keliatan

banget tipe orang seperti apa Muflih ini. Tipe orang dengan

kepribadian yang luar biasa. Terutama sifatnya yang selalu

ingin memerbaiki sesuatu secara keseluruhan ditambah

dengan kemampuan mengungkapkan sesuatu yang sangat

mumpuni. Pertemuan di wawancara semakin memperkuat

keinginan saya untuk menjadi Muflih sebagai keping dalam

keluarga kecil kajian. Dengan kepercayaan diri yang luar

biasa saat menghadapi beberapa bph lain untuk melakukan wawancara membuat saya semakin

percaya diri untuk mengambil Muflih menjadi bagian dari kajian. Seiring berjalan waktu, Muflih

perlahan memenuhi setiap ekspektasi saya terhadap dirinya. Muflih berkembang sangat baik.

Saya bisa melihat dari bagaimana cara Muflih mengoordinasikan kajian pada setiap kali DIKSI.

Super idealis dan inovatif. Yang lebih membuat saya salut terhadap kepribadian Muflih adalah

sikap all out nya. Dengan banyak amanah ditambah dengan dilematis memerbaiki akademiknya,

Muflih tetap bisa survive untuk hadir syuro dan tidak meninggalkan kajian bagaimanapun

keadaannya. Menjadi hal yang tidak mengherankan ketika Muflih memutuskan untuk maju

sebagai calon CEO HIMA Manajemen yang merupakan hasrat dari rasa idealisnya untuk

membawa prodinya menjadi lebih baik lagi. Tapi Muf, “tenangkan hati semua ini bukan

salahmu, jangan berhenti yang kau takutkan takkan terjadi”. Terakhir, saya minta maaf karena

tidak bisa memenuhi kehausan akan ilmu seperti yang Muflih inginkan. Tetaplah menjadi Muflih

dan teruslah menjadi pembelajar!

Ane Tri Septiani

How should I say? Akhwat kajian yang satu ini emang layak untuk

disematkan kata tangguh bersama dirinya. Sejujurnya, saya cukup

kebingungan untuk mendeskripsikan Ane. Satu kata di atas sudah

mewakili semua penilaian saya terhadap Ane. Sosok Ane adalah staf

yang ideal berada di kajian. Dengan kepribadian yang menyukai budaya

literasi memudahkan Ane untuk berkembang di KSEI. Mendengar kata

demi kata saat pertemuan pertama kita membuat saya tau bahwa Ane

adalah sosok dengan karakteristik yang akan menjaga kepercayaan yang

diberikan dengan seluruh kemampuan (dalam artian berusaha semaksimal mungkin untuk tidak

mengecewakan orang lain). Hal ini bisa saya rasakan bersama dengan kesedihan yang Ane

bagikan kepada saya dan kak Dipta. Saya bersyukur kepada Allah karena telah dipertemukan

dengan Ane. Every second spent together lives within my heart. Melihat Ane menuntaskan setiap

amanah yang diberikan membuat saya senang sekaligus cemas, anaknya luar biasa enjoy dalam

menjalankan setiap amanah tapi suka banget menyampingkan kebutuhannya sendiri. “Sebelum

kamu menjaga, merawat, dan melindungi segala yang berarti, yang sebaiknya kau jaga adalah

dirimu sendiri”. Jangan lupa untuk istirahat dan makan yang cukup, oke? Penuhi hak tubuhmu

untuk istirahat dan makan.

Khosyatillah Musfikhuna

Ketika melihat Usfi, saya seperti sedang bercermin. Banyak sekali

persamaan diantara kita, hal ini membuat saya tanpa ragu

menjadikan Usfi sebagai keluarga disini. Usfi adalah sosok yang

bisa memosisikan dirinya sebagai akhwat dengan sebaik-baiknya.

Memang jika ada ikhwan disekitarnya dia akan menjadi super

pendiam, tapi dia bisa beradaptasi dengan baik bersama akhwat

kajian lainnya. Bahkan menjadi pencair suasana saat bersama

akhwat lainnya. Saya kagum dengan kecerdasan dan sikap patuh

yang melekat pada diri Usfi. Semangat Usfi untuk terus belajar

dan mengajar sangat menginspirasi saya. Tapi Fii, jangan malu

untuk mengungkapkan perasaan Usfi. Juga, jangan ragu untuk

menyuarakan ide-ide kreatif milik Usfi. Saya minta maaf karena belum bisa memfasilitasi Usfi

dengan baik di KSEI. Teruslah beradaptasi dan berkembang. Jangan menutup diri dari setiap

peluang yang bersinggungan denganmu. Tangan saya terbuka kapanpun kamu ingat pulang :)

Putri Khalisah Harfah

Keterbukaan dan kemahirannya dalam memelihara interaksi

komunikasi membuat saya terkejut. Pasalnya, di awal

kepengurusan Putri cenderung pendiam dan berhati-hati dalam

berbicara. Tapi lama-kelamaan Putri bertransformasi menjadi

akhwat yang humble dan menyenangkan. Akhwat yang satu ini

kalau diberi ujian tentang fiqh prioritas dan tawadzun, barangkali

menjadi juara pertama. Dengan tiga organisasinya, Putri tetap bisa

menunaikan setiap amanah dengan nyaris sempurna baiknya

hampir di setiap lembaga. Putri adalah sosok cerdas dalam kedua hal itu. Seiring dengan

berjalannya kepengurusan, Putri berubah menjadi sosok yang peduli dengan teman-teman

sekitarnya. Menambahkan poin plus lagi dalam dirinya, yaitu dengan menjadi orang yang selalu

tau keberadaan teman-temannya dan peka terhadap sekitar, membuktikan bahwa banyak orang

senang untuk berbagi dengannya. Ingatlah, kamu adalah ekonom rabbani dimanapun dan dalam

keadaan apapun. Teruslah melanjutkan dakwah ini kemanapun kamu pergi. Bercerialah dan

jangan lupa untuk hidup bermanfaat <3

Anita

Aneh ketika saya bilang saya se-senang itu ada Anita di

kajian? Anak yang satu ini punya pesonanya tersendiri untuk

menyenangkan orang lain. Terbilang cukup perfeksionis tapi

santainya itu tetep jalan juga. Anita dengan segudang

kepentingan, TJ-KRL tetap jalan. Sekeren itu emang, Anita.

Tapi, kadang dia ga sadar sama potensinya sendiri. Anita

yang ekspresif banget. Kalo lagi bahagia, auranya terpancar

kemana-mana. Kalo lagi sedih, sedihnya ga dibagi-bagi.

Walaupun notabenenya kamu tertutup, tapi tetep bisa se-ekspresif itu. Saya salut banget sama

keteguhan hati kamu, terutama pada saat diuji lewat halangan untuk masuk kelas. Kamu yang

sekarang sudah semakin berkembang dari yang saya lihat dari kamu yang dulu. Lebih

memandang keadaan dari sisi lain, lebih bijaksana dalam menyikapi apa-apa, dan lebih terbuka.

Ditambah kemampuan dalam dunia per-desain-an yang melangit banget, saya sampe bingung

kalo ada apa-apa dari SC kamu selalu nurut untuk buat. Setelah tidak tidur karena membuat

segala macam desain-desain untuk KSEI, saya minta maaf dan terima kasih. Semoga Allah

perhitungan itu semua sebagai kebaikan kelak. Keep healthy and useful for everyone^^

Nindi Alfriani Azizah

Satu kalimat yang terlintas ketika saya me-recall semua tentang

Nindi adalah Event Vibes. Dua kali diamanahkan sebagai koordinator

acara pada acara KSEI yang besar membuat Nindi tumbuh dengan

baik di KSEI. Kemampuan dalam mengoordinasikan orang lain milik

Nindi tidak saya ragukan lagi. Sosok yang terbuka dengan setiap

peluang yang memungkinkan Nindi berkembang lebih cepat.

Tercermin pada keinginannya untuk ikut acara di luar kampus dan

mengikuti beberapa kepanitiaan acara lainnya. Anak ini, bisa

berkembang dengan baik mencari jalannya sendiri. What a brave girl! Berbekal pengalamannya

ini membuat pikiran Nindi semakin terbuka dan menyebabkan banyaknya ide kreatif untuk

diterapkan di acara-acara KSEI. Nindi, semangat selalu dalam mengembangkan seluruh potensi

yang ada di dalam diri kamu. Saya percaya kamu akan terus berkembang dan bermanfaat dengan

seluruh kemampuan yang ada dalam diri kamu. Pesan untuk kamu, jangan menanggung

semuanya sendiri. Rangkul dan terbukalah dengan teman-teman yang kamu percaya untuk

berjalan bersama-sama.

Lia Agistina

Lia adalah karakteristik staf yang rajin nan pandai. Hal ini

tercermin pada saat Lia memiliki beberapa amanah -yang luar

biasa memerlukan keistiqomahan yang sangat kuat- di dua

organisasi tapi tetap bisa memiliki IP yang luar biasa.

Membuktikan bahwa sesibuk apapun, kamu tidak pernah

meninggalkan amanah awal kamu di UNJ, yaitu akademik. Satu

hal yang saya suka sekali dari Lia, dalam keadaan apapun kamu

tetap tersenyum. Senyum Lia, khas banget. Sejujurnya, di awal

periode saya dan kak Dipta mungkin ragu menempatkan Lia di danus DIKSI, tapi dengan segala

kepercayaan terhadap Lia kita memutuskan untuk memosisikan Lia disana. Ternyata, kamu

memang sepotensial itu. Bahkan, saya dan bph lain juga terkagum-kagum atas usaha kamu

dalam mengumpulkan dana dan mengoordinasi temen-temen kamu sebagai staf kamu. Atas

usaha yang luar biasa dan bantuan dari Allah, kamu bersama teman-teman danus bisa

mengusahakan DIKSI melalui pencairan dana sponsor. Bahkan setelah kamu tidak disini lagi,

usaha-usahamu tetap bisa kami rasakan disini. Terima kasih, Li. Selalu sehat ya disana.

Untukmu, yang hangat dalam hati, yang manis dalam kenangan.