Laporan Jarkom 1 job 1

21
LAPORAN JARKOM 1 DISUSUN OLEH Nama : Syarif Hidayatullah Kelas : IK 2 A NIM : 3.34.12.0.21 Job : 1 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Transcript of Laporan Jarkom 1 job 1

LAPORAN JARKOM 1

DISUSUN OLEH

Nama : Syarif Hidayatullah

Kelas : IK 2 A

NIM : 3.34.12.0.21

Job : 1

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2013

BAB 1

Installasi Windows Server 2003

I. Tujuan Setelah menyelesaikan perkuliahan ini, mahasiswa dapat :

a. Menyebutkan versi-versi Windows Server 2003

b. Menyebutkan perangkat keras yang dibutuhkan untuk

instalasi

c. Membuat partisi harddisk, dan

d. Menginstal Windows Server 2003

II. Dasar Teori Windows Server 2003 merupakan system Operasi Jaringan

(Network Operating System, NOS) untuk melakukan konfigurasi

dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun

besar. Teknologi system operasi Windows server 2003 Server,

yang merupakan kelanjutan dari teknologi Windows NT, yang

keduanya sebelumnya juga telah cukup lama digunakan secara

luas di pasaran.

Sebagai edisi ke-22 dari Windows, Windows Server 2003

ini memang didesain hanya untuk server. Windows ini

merupakan kelanjutan dari Windows 2000 server, dan

menggunakan kode inti yang sama dari pendahulunya tersebut.

Dalam arti, Microsoft tidak menulis ulang seluruh kode

2

Windows 2000 seperti halnya dilakukan pada Windows NT saat

mendesain Windows 2000.

Dengan demikian, Windows Server 2003 dapat dikatakan

merupakan evolusi dari Windows 2000, akan lebih mudah untuk

berpindah ke Windows Server 2003. Namun bagi yang berawal

dari system operasi lain, atau bahkan dari Windows NT,

perlu terlebih dahulu memahami konsep-konsep dasar pada

platform Windows ini. Keluarga Windows Server 2003 terdiri

dari empat versi, yaitu:

1. Windows Server 2003 Standard Edition (WSS)

Versi ini merupakan versi server yang digunakan untuk

menggantikan windows 2000 server. Dapat dijadikan

sebagai member server maupun domain controller pada

jaringan berukuran kecil hingga menengah. Versi

standard ini mendukung hingga 4 prosessor dan 4 GB RAM

per computer.

2. Windows Server 2003 Enterprise Edition (WSE)

Versi ini memiliki lebih banyak kelebihan yang

mendukung kinerja disbanding versi standard, di

antaranya mampu mendukung hingga 8 prosessor dan 32 GB

RAM pada satu server tunggal. Versi ini juga mendukung

pemrosesan 64 bit, yang mendukung prosessor intel 64-

bit Itanium, dengan memori hingga 64 GB RAM. Di

samping itu, versi ini juga mampu mendukung cluster

hingga 8 node.

3. Windows Server 2003 Datacenter Edition (WSD)

Versi ini memiliki fitur yang sama dengan versi

Enterprise, dengan kelebihan dengan kelebihan mampu

3

mendukung hingga 64 prosessor dan 64 GB RAM (pada mode

32-bit) serta 512 GB RAM (pada mode 64-bit). Mampu

mendukung cluster hingga 8 node dengan 10.000 user

simultan.

4. Windows Server 2003 Web Edition (WSW)

Merupakan versi server yang dioptimalkan untuk layanan

web dan hosting. Versi ini mendukung hingga 4

prosessor dan 2 GB RAM per computer.

Meskipun tiap versi saling bervariasi, namun semuanya

lebih banyak memiliki kesamaan daripada perbedaan.

Sehingga mempelajari konsep dasar pada versi standard

dapat membantu mengenali versi lainnya.

Di banding Windows 2000 yang memberikan lebih dari 200

fitur-fitur baru daripada Windows NT, Windows Server 2003

memberikan lebih dari 400 pengembangan daripada Windows

2000, meliputi security, management, file storage,

printing, server sizing, administration serta Active

Directory.

a. Penggunaan Active Directory

Active Directory merupakan penemuan dari Microsoft bagi

layanan direktori yang didukung oleh Windows Server

2003. Active Directory memudahkan user untuk

mengidentifikasi dan mengakses sumber daya jaringan,

dan bagi aplikasi untuk menggunakan sumber daya

tersebut secara langsung secara langsung dan otomatis.

b. Akses ke media penyimpanan dinamis

Windows Server 2003 mendukung berbagai teknologi

berbagi-pakai (share) direktori yang rumit. Media

4

penyimpanan dinamis memungkinkan administrator jaringan

mendefinisikan koleksi file dan direktori dari berbagai

server pada jaringan dan menyajikan pada user seolah-

olah file dan direktori tersebut berasal dari drive

jaringan yang tunggal. Hal ini memudahkan kreasi,

identifikasi dan akses pada koleksi file-file yang

dishare.

c. Layanan penamaan (naming) yang konsisten

Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat meletakkan

sumber daya di jaringan adalah mengetahui nama dari

sumber daya tersebut atau upaya untuk mencarinya.

Windows Server 2003 menggunakan metode untuk

menstranlasikan nama yang dapat dimengerti manusia

(human-intelligible name) menjadi alamat yang

dimengerti komputer (computer-intelligible network

address), yang membuat pengaturan dan interaksi dengan

sumber daya menjadi lebih mudah.

d. Management console berbasis web

Windows Server 2003 menggunakan tool manajemen

Microsoft Management Tool (MMC) tunggal, disebut MMC

snap-in, untuk semua layanan sistem, suber daya dan

fasilitas. Console ini membuat antarmuka Windows Server

menjadi lebih sederhana, kemampuan-kemampuannya lebih

konsisten secara visual, sehingga lebih mudah

dipelajari dan diatur. Kemampuan ini berjalan pada

sembarang komputer dengan web browser yang sesuai.

e. Kreasi dan transfer web content secara sederhana

5

Salah satu tujuan utama Windows Server 2003 adalah

membawa aplikasi dan layanan web (web service) yang

high-end dan high profit secara efisiensi ke pengguna

akhir, yaitu konsumen. Melalui penggunaan berbagai

tool-web yang optimal, struktur bahasa pemrograman

baru, dan arsitektur pengembangan content, Windows

Server 2003 ditujukan agar sebuah enterprise website

dapat dibuat, dikembangkan dan dipelihara dengan cepat.

III. Alat dan Bahan

1. VMWare Player/VirtualBox

2. PC Processor 1.65 Ghz RAM DDR 3 2Gb

3. HDD 320 Gb

4. Windows Server 2003 Standard Edition

IV. Langkah Kerja

1. Buka VMWare Player, kemudian setting untuk installasi OS

sesuai kebutuhan.

2. Setting BIOS agar booting komputer ke optical drive (CD

Rom) dengan cara masuk System BIOS dengan menekan F2 pada

saat booting.

3. Pada saat diminta “Press any key to booting from cd…”

tekan sembarang tombol. Kemudian akan tampil pilihan

seperti berikut lalu pilih opsi B karena kita akan

melakukan installasi Windows Server 2003 Standard Edition

:

6

4. Kemudian Win Server akan mulai mendetect hardware dan

memulai Setup. Akan tampil Welcome Screen Setup Win

Server 2003 seperti pada gambar dibawah ini

5. Tekan tombol Enter untuk memulai Setup, kemudian akan

muncul Screen EULA (End User License Agreement).

6. Silahkan baca persetujuan lisensi Windows anda, jika

setuju tekan F8 untuk melanjutkan.

7. Buat partisi hardisk anda. Jika hardisk Anda masih

kosong, anda harus membuat partisi untuk sistem Windows

Server 2003. Tekan ‘C’ untuk membuat partisi dan masukkan

7

ukuran partisi yang dibutuhkan, misal 5GB. Kemudian tekan

Enter.

8. Format Partisi Hardisk yang ingin anda install Win Server

dengan File System yang anda inginkan (disarankan NTFS).

Kemudian tekan Enter

9. Setup akan mulai memformat Partisi

10. Setelah Format selesai, Setup Windows akan mengcopy

File

8

11. Setelah Format dan Copy File selesai, Setup akan

merestart komputer kemudian akan memulai instalasi.

12. Tunggu beberapa saat sampai muncul kotak dialog

berikut :

9

13. Pilih ‘Customize’, dan lakukan setting seperti

screen di bawah ini.

14. Klik ‘OK’, kembali ke layar sebelumnya dan klik

‘Next’. Kemudian akan muncul dialog Personalize Your

Software. Isi dengan Nama Anda dan Nama Perusahaan Anda.

Kemudian klik ‘Next’.

10

15. Kemudian akan tampil dialog Product Key. Isikan

Lisensi Serial Number anda, kemudian klik Next

16. Akan muncul kotak dialog Licensing Mode. Pilih

Licensing Mode ‘Per Server’ dan isi dengan jumlah koneksi

yang dibutuhkan. Klik ‘Next’.

11

17. Isi nama Computer dan Administrator Password anda.

Jangan sampai anda lupa Password tersebut. Klik Next.

18. Pilih ‘Time Zone’ dengan (GMT +07:00) Bangkok,

Hanoi, Jakarta. Klik ‘Next’. Setup akan melakukan

instalasi Network.

19. Pilih ‘Typical settings’ dan klik ‘Next’.

12

20. Setup mencopy file-file komponen ke partisi Windows.

Setelah itu Setup akan melakukan restart dan boot ulang

komputer Anda.

13

Konfigurasi Server 1. Setelah proses instalasi selesai, maka akan muncul

opening page, atau halaman pembuka yang membantu user

dalam mengkonfigurasi item-item dan fungsi tambahan yang

diinginkan user.

2. Klik label Add or Remove Role, maka akan akan tampil

jendela loading seperti di bawah ini, tunggu hingga

selesai. klik tombol Next.

14

3. Setelah selesai akan tampil jendela ini,

4. Pada Configure this server pilih Typical configuring for

a first server.

V. Lembar Kerja

1. Alasan apa yang dapat Anda kemukakan pada Windows Server

2003 cukup aman?

Windows Server 2003 memiliki keamana yang cukup

karena OS ini dilengkapi dengan permintaan password yang

dapat dilakukan oleh admistrator.

2. Tips apa yang dapat saudara sampaikan /sarankan dalam

membuat password untuk user administrator?

15

Dalam membuat passsword disarankan untuk menggunakan

berbagai karakter baik itu angka maupun huruf, dan

pemakaian huruf dapat diselingi dengan huruf kapital

VI. Evaluasi

1. Jelaskan perbedaan antara Windows Server 2003 Standard

Edition (WSS), Enterprise Edition (WSE), Datacenter

Edition (WSD), dan Web Edition!

a. Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebuah

versi Windows Server 2003 yang benar-benar "dasar",

dengan fitur-fitur yang umumnya dibutuhkan oleh

sebuah server untuk melayani klien-kliennya di

jaringan. Edisi ini diterbitkan untuk menggantikan

Windows 2000 Server dan Windows NT 4.0 Server yang

telah lama malang melintang..

b. Windows Server 2003 Enterprise Edition adalah sebuah

versi Windows Server yang memiliki semua fitur yang

ditawarkan oleh Windows Server 2003 Standard

Edition, ditambah dengan fitur-fitur yang

meningkatakan keandalan dan skalabilitas layanan-

layanannya. Windows Server 2003 Enterprise Edition

ditujukan untuk menggantikan Windows 2000 Advanced

Server dan Windows NT 4.0 Enterprise Server yang

telah lama beredar. Windows Server 2003 Enterprise

Edition menggandakan dukungan prosesor jika

dibandingkan dengan Windows Server 2003 Standard

Edition, dari 4 hingga 8 prosesor sekaligus. Selain

16

itu, Enterprise Edition juga mendukung prosesor 64-

bit, seperti IA-64 dan x64.

c. Windows Server 2003 Datacenter Edition adalah sebuah

edisi dari Windows Server 2003 yang berbeda dari dua

versi lainnya yang telah disebutkan. Edisi ini tidak

dapat diperoleh secara ritel, dan harus didapatkan

sebagai bagian dari kombinasi antara perangkat keras

server dari sebuah vendor, semacam Hewlett-Packard

atau Dell. Alasan mengapa hal ini diberlakukan

adalah untuk menjaga agar sistem dapat berjalan

dengan sempurna (dengan hardware yang telah

ditentukan oleh manufaktur serta driver yang telah

disertifikasi dapat menjadikan sistem jauh lebih

stabil). Umumnya, sebelum dijual kepada konsumen,

manufaktur akan melakukan pengujian terlebih dahulu

terhadap server yang bersangkutan. Tujuannya agar

uptime sistem yang bersangkutan bertahan 99,999%,

sehingga dalam satu tahun hanya 9 jam saja mengalami

downtime.

d. Windows Server 2003 Web Edition adalah sebuah edisi

dari Windows Server 2003 yang ditujukan khusus

sebagai web server, yang menaungi beberapa aplikasi

web, halaman web, dan layanan web berbasis XML.

Windows Server 2003 Web Edition didesain sedemikian

rupa, dengan menggunakan Internet Information

Services (IIS) 6.0 sebagai infrastukturnya dan

menggunakan teknologi ASP.NET untuk menangani

layanan web berbasis XML dan aplikasi web lainnya.

17

2. Sebutkan perangkat keras minimum dan recommended apabila

komputer akan diinstal Windows Server 2003 Standard

Edition (WSS), Enterprise Edition (WSE), Datacenter

Edition (WSD), dan Web Edition (WSW) !

Kebutuhan StandardEdition

EnterpriseEdition

DatacenterEdition Web Edition

SmallBusinessServer

CPU (x86)/jumlah maksimum

133 MHz/4 CPU

133 MHz/8 CPU

400 MHz/32 CPU

133 MHz/2 CPU  --

CPU (IA-64)/jumlah maksimum

Tidak didukung

733 MHz/8 CPU

733 MHz/64 CPU

Tidak didukung  --

CPU (x64)  --  --  --  --  --

RAM minimum/rekomendasi/maksimum

128 MB/256MB/4 GB (x86);? (x64)

128 MB/256MB/32 GB (x86); ? (x64); ? (IA-64)

512 MB/1024MB/64 GB (x86);512 GB (IA-64)

128 MB/256 MB/2 GB (x86);(x64)

 --

Estimasi ruangan hard disk (x86/IA-64/x64)

1,5 GB/Tidak didukung/?

1,5 GB/2 GB/?

1,5 GB/2 GB/?

1,5 GB/2 GB/?  ?/?/?

Dukungan Address Windowing Extension (AWE)

Tidak ada Ya Ya Tidak ada Tidak ada

Dukungan NUMA Tidak ada Ya Ya Tidak ada Tidak ada

3. Jelaskan perbedaan file system FAT 32 dan NTFS!

a. FAT32FAT32 mulai di kenal pada sistim Windows 95

SP2, dan merupakan pengembangan lebih dari FAT16.FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster

18

yang lebih besar dalam partisi. Selain itu jugamengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baikdibanding FAT16. Namun FAT32 memiliki kelemahan yangtidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya OperatingSystem yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16yang bisa di kenal oleh hampir semua OperatingSystem, namun itu bukan masalah apabila andamenjalankan FAT32 di Windows Xp karena Windows Xptidak peduli  file sistim apa yang di gunakan padapartisi.

b. NTFS

NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan

merupakan file system yang benar benar berbeda di

banding teknologi FAT. NTFS menawarkan security yang

jauh lebih baik , kompresi file , cluster dan bahkan

support enkripsi data. NTFS merupakan file system

standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan

upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah

ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan

FAT. Namun jika anda sudah melakukan upgrade pada

Windows Xp dan tidak melakukan perubahan NTFS itu

bukan masalah karena anda bisa mengkonversinya ke

NTFS kapanpun. Namun ingat bahwa apabila anda sudah

menggunakan NTFS akan muncul masalah jika ingin

downgrade ke FAT tanpa kehilangan data.

Pada Umumnya NTFS tidak kompatibel dengan

Operating System lain yang terinstall di komputer

yang sama (Double OS) bahkan juga tidak terdetek

apabila anda melakukan StartUp Boot menggunakan

floopy. Untuk itu sangat disarankan kepada anda

untuk menyediakan partisi yang kecil saja yang

19

menggunakan file system FAT di awal partisi. Partisi

ini dapat anda gunakan untuk menyimpan Recovery Tool

apabila mendapat masalah. Namun dengan teknologi

Windows Xp sekarang yang mempunyai Recovery Tool

sendiri, Saya rasa itu tidak begitu penting karena

kemampuan Recovery Tool dari Windows Xp sudah cukup

baik.

4. Kapan file system FAT 32 dan file system NTFS dibutuhkan?

Jawab :

Jika kita menjalankan lebih dari 1 Operating System

di pc, kita mungkin perlu menyediakan partisi untuk

FAT32. Kita bisa memasukkan file/program ke partisi

tersebut karena FAT32 bisa di akses oleh Operating System

apapun di harddisk. Tapi perlu di ingat, FAT32 tidak

mempunyai security dalam data dan semua Operating System

yang terinstall memiliki akses 100% kepada partisi yang

menggunakan FAT32 (read,write,delete,execute). Dalam

kasus lain bahkan bisa dilakukan antar jaringan apabila

terkoneksi jadi jangan menyimpan file penting dalam FAT32

System. Kesimpulannya, FAT32 system digunakan apabila

ingin menggunakan 2 atau lebih Operating System tertanam

dalam komputer, sedangkan NTFS hanya spesialis untuk

Windows Operating System.

VII. Kesimpulan Windows Server 2003 merupakan Network Operating

System (NOS)untuk melakukan konfigurasi dan manajemen

jaringan baik skala kecil,menengah, maupun skala

20

besar.Windows server ini merupakan kelanjutan dari

teknologi Windows NT 4.0 dengan berbagai fasilitas baru

yang memudahkan pengelolaan jaringan.Untuk melakukan

penginstalasian pada windows ini, maka

sebaiknya perhatikan syarat minimum hardware dan

software yang dipakai agar penginstalanyang dilakukan

lancar.Pada windows ini terdapat beberapa fasilitas –

fasilitas penting yangdimiliki, yang dapat digunakan

oleh user dalam jaringan.

VIII. Daftar pustakahttp://id.wikipedia.org

21