LAMPIRAN Lampiran 1.1 Lembar Penelitian Tugas Akhir

22
69 LAMPIRAN Lampiran 1.1 Lembar Penelitian Tugas Akhir

Transcript of LAMPIRAN Lampiran 1.1 Lembar Penelitian Tugas Akhir

1112 rtf

69

LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Lembar Penelitian Tugas Akhir

1112 rtf

70

1112 rtf

71

1112 rtf

72

Lampiran 1.2 Informed Consent

1112 rtf

73

1112 rtf

74

Lampiran 1.3 Satuan Acara Penyuluhan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DEFISIT PENGETAHUAN

PADA KELUARGA YANG MENGALAMI HIPERKOLESTEROLEMIA

DI WILAYAH PUSKESMAS SERANG KOTA

Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk

Menyelesaikan program pendidikan Diploma 3 Keperawatan

Di Susun Oleh :

Sephia Asriyani

(8801190004)

PROGRAM DIPLOMA 3 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

TAHUN 2022

1112 rtf

75

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Hiperkolesterolemia

Sub Pokok Bahasan : Peningkatan kebutuhan pengetahuan pada pasien di

Wilayah Puskesmas Serang Kota

Sasaran : Anggota keluarga yang mengidap hiperkolesterolemia

Hari/Tanggal : Minggu, 20 maret 2022

Waktu : 15 menit

Tempat : wilayah puskesmas serang kota

Penyuluh : Sephia Asriyani

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti edukasi kesehatan mengenai Asuhan Keperawatan

Defisit Pengetahuan pada Keluarga yang Mengalami

Hiperkolesterolemia di Wilayah Puskesmas Serang Kota, selama

1x15 menit diharapkan pasien memahami mengenai penyakit

hiperkolesterolemia.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan edukasi kesehatan selama 1x15 menit mengenai

penngkatan pengetahuan pada pengidap hiperkolesterolemia,

diharapkan pasien mampu :

1) Menjelaskan pengertian hiperkolesterolemia

2) Menjelaskan penyebab hiperkolesterolemia

3) Menjelaskan tanda dan gejala hiperkolesterolemia

4) Menjelaskan pola makan pada pengidap hiperkolesterolemia

5) Menjelaskan Pencegahan pengidap hiperkolesterolemia

3. Materi

1) Pengertian hiperkolesterolemia

2) Penyebab hiperkolesterolemia

3) Tanda dan gejala hiperkolesterolemia

4) Pola makan pengidap hiperkolesterolemia

5) Pencegahan hiperkolesterolemia

1112 rtf

76

4. Metode

1) Ceramah

2) Diskusi

3) Tanya jawab

5. Media

1) Leaflet

2) Poster

6. Sumber

Almatsier, Sunita. 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Diva Tanisa. (2017). Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny.S Dan Ny.K Dengan

Fokus Studi Kurang Pengetahuan Tentang Diet Hiperkolesterolemia Di Wilayah

Kerja Puskesmas Srondol, Banyumanik, Semarang. Naskah Publikasi,

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.

Ruslianti. (2014). Kolesterol Tinggi Bukan Untuk Ditakuti. Jakarta: FMedia.

Indasah, R. D. (2021). Kolesterol Dan Penanganannya.Kediri: Strada Press.

7. Kegiatan Penyuluhan

No. Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta waktu

1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam

2. Memperkenalkan

diri

3. Menyampaikan

tujuan penyuluhan

4. Kontrak waktu

5. aperssepsi

Menjawab salam

mendengarkan

2 menit

2. Pelaksanaan Penyuluhan menjelaskan

tentang :

1. Pengertian

hiperkolesterolemia

2. Penyebab

hiperkolesterolemia

3. Tanda dan gejala

hiperkolesterolemia

4. Pola makan

pengidap

hiperkolesterolemia

5. Pencegahan

Mendengarkan

memperhatikan

10 menit

1112 rtf

77

hiperkolesterolemia

3. Penutup 1. Memberikan

kesempatan untuk

peserta menjawab

2. Menjelaskan

mengenai hal – hal

yang kurang di

pahami oleh peserta

3. Bertanya kepada

peserta

4. Membuat

kesimpulan

5. salam

Bertanya

Mendengarkan

Menjawab

pertanyaan

Mendengarkan

Menjawab salam

20 menit

8. evaluasi

1. Prosedur : Ceramah dan diskusi

2. Bentuk : Lisan

3. Jenis : Tanya jawab

9. Pertanyaan

1. Apa pengertian hiperkolesterolemia ?

2. Apa penyebab hiperkolesterolemia ?

3. Apa tanda dan gejala hiperkolesterolemia ?

4. Apa pola makan untuk pengidap hiperkolesterolemia ?

5. Apa Pencegahan untuk pengidap hiperkolesterolemia ?

1112 rtf

78

LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Hiperkolesterolemia

Kolesterol dapat di artikan sebagai zat lilin berwarna kuning yang ditemukan pada

lemak (lipid) didalam darah, yang diproduksi oleh tubuh didalam organ hati

sebesar 80% dan 20% sisanya berasal dari luar tubuh yaitu zat makanan yang

dikonsumsi seseorang (Indasah, 2021). Terdapat dua jenis lipoprotein yang

mengangkut kolesterol diantaranya HDL yaitu (High Density Lipoprotein)

berfungsi agar tidak terjadi aterosklerosis yang sering disebut dengan

kolesterol “baik” dan LDL (Low Density Lipoprotein) disebut dengan kolesterol

“jahat” karena dapat berakibat terjadinya penumpukan kolesterol didalam

pembuluh darah sehingga dapat berakibat tinggi terjadinya aterosklerosis.

Menurut Tanisa (2017), hiperkolesterolemia adalah peningkatan kadar kolesterol

dalam tubuh, terutama low-density lipoprotein (LDL) dengan hasil di atas kisaran

normal. Takaran Kolesterol normal bagi tubuh adalah <150 mg/dl, sedangkan

kolesterol dikatakan meningkat adalah >190 mg/dl (Kemenkes RI, 2018).

B. Penyebab Hiperkolesterolemia

Menurut Ruslianti (2014) menjelaskan bahwa banyak faktor yang menyebabkan

hiperkolesterolemia dapat terjadi, diantaranya faktor genetik yang tidak dapat

diubah hingga kebiasaan makan yaitu faktor yang dapat diubah, kegemukan atau

obesitas dan aktivitas fisik. Namun, hiperkolesterolemia dapat terjadi oleh faktor

sekunder dari penyakit lain. Berikut ini penjelasan mengenai faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah :

a) Faktor Genetik

kelainan ini dapat diturunkan dari kedua orang tuanya. Umumnya, seseorang yang

memiliki riwayat keluarga dengan kadar kolesterol yang tinggi, cenderung

memiliki resiko 6 kali lebih besar untuk mengidap hal yang sama dan memiliki

gangguan kesehatan lebih besar dari pada kedua orang tuanya. kelainan ini

dikenal dengan hiperlipidemia familial yang terdiri dari hiperkolesterolemia

familial dan hipertrigliserida familial.

1112 rtf

79

b) Makanan

Asupan tinggi lemak jenuh dan kolesterol dalam diet harian sehingga dapat

meningkatkan kadar kolesterol darah. Namun, kondisi ini dapat diminimalkan

apabila diimbangi dengan konsumsi jenis bahan makanan yang dapat membantu

menurunkan kadar kolesterol. Contohnya makanan yang mengandung Serat dapat

menghambat penyerapan kolesterol dan membantu pengeluaran kolesterol dari

tubuh. Adapula makanan yang mengandung lemak jenuh yang menyebabkan

peningkatan kadar kolesterol dalam darah diantaranya, minyak kelapa sawit serta

mentega (Yovina, 2012).

c) Berat Badan

Kelebihan berat badan seperti kegemukan dan obesitas dapat menaikan kadar

kolesterol darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh sebab itu,

menjaga berat badan merupakan cara terbaik untuk menghindari berbagai

penyakit penyertaakibat dari kelebihan berat badan.

d) Aktfitas Fisik atau Olahraga

Pada umumnya gaya hidup era zaman kemajuan teknologi dan pengetahuan

sekarang sudah mengarah pada kurangnya aktivitas fisik, seperti naik kendaraan

bermotor, naik turun lift dikantor, malas bejalan kaki dan malas melakukan olah

raga. Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan kadar LDL dan menurunkan

kadar HDL, Kurangnya aktivitas fisik juga merupakan faktor risiko penyakit

jantung.

e) Merokok

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat meningkatkan kolesterol

LDL dan menekan kolesterol HDL. Kadara nikotin yang tinggi dalam darah juga

dapat mengakibatkan terjadinya kelainan di pembuluh darah yang berdanpak pada

gangguan kesehatan.

f) Stress

Kondisi stress akan meningkatkan kadar kolesterol darah. Karena itu, diperlukan

kemampuan untuk mengandalikan stress. Pengendalian stress dapat dilakukan

dengan mengerjakan ibadah, banyak bersyukur dan ikhlas dalam menerima ujian

hidup seperti saat menghadapi kegagalan. Selalu berpikiran positif dan menyikapi

1112 rtf

80

setiap kegagalan sebagai kesuksesan yang tertunda, hal tersebut akan membuat

kehidupan kita lebih sehat dan bahagia.

g) Tanda dan Gejala Hiperkolesterolemia

Tingginya kadar kolesterol dalam darah seringkali dapat menyebabkan gejala,

pada sebagian pengidap hiperkolesterolemia, terjadinya penumpukan kadar lemak

total yang disebut “xanthoma” berada didalam tendo (urat daging) dan didalam

kulit (Reza, 2021). Kadar kolesterol yang tinggi dapat terjadi penyumbatan pada

jantung serta otak, hingga menciptakan nyeri dada, dapat menimbulkan gangguan

sirkulasi darah ke otak. Akibat dari kadar kolesterol yang tinggi dapat

menyebabkan kekakuan pada pembuluh darah yang beresiko tinggi terjadi gejala

hipertensi, seperti pusing, tengkuk terasa berat. Tingginya kadar trigliserida

karena adanya kelainan profil lemak lain dapat pula menimbulkan pembesaran

organ liver (hati) dan lien (limfa), serta terjadi radang pancreas (pankreatitis)

(Sunita Almmatsier, 2011).

h) Pola makan pengidap Hiperkolesterolemia

Pola makan yang sehat untuk menurunkan kadar kolesterol antara lain:

a. Makanan yang mengandung kacang kedelai ( pudding kedelai

tanpa gula, susu kedelai, tahu, tempe ).

b. Buah dan sayur ( Brokoli, alpukat, apel, pir, ubi, stroberi, terong,

tomat, naga ).

c. Oat ( dapat diolah untuk dijadikan bubur oat sebagai sarapan dan

dapat ditambahkan campuran buah pisang untuk menambah kadar

serat dalam makanan ).

d. Ikan.

Sedangkan makanan yang tidak dapat dikonsumsi diantaranya jeroan, telur,

mentega, daging kambing, udang, keju, susu bubuk full cream, daging sapi, dan

sebagainya

i) Pencegahan Hiperkolesterolemia

a. Menjaga keseimbangan berat badan berlebih

b. Melakukan olahraga minimal 30 menit

1112 rtf

81

c. Menerapkan pola makan yang sehat, perbanyak makan sayur, buah

– buahan dan ikan

d. Menghentikan kebiasaan merokok

e. Pilihlah minyak nabati seperti minyak jagung atau minyak kedelai

dan zaitu dari pada minyak hewani

f. Dalam memilih minyak sayur (vegetable oil) yang mengandung

lemak tak jenuh

g. Mengganti konsumsi daging dengan tahu, kacang, atau sayuran

h. Pilih susu rendah lemak (low fat) dari pada susu full cream

i. Kurangi masak dengan cara menggoreng, dapat diganti dengan

cara mengukus, merebus, atau memanggang

j. Hindari makanan yang mengandung banyak lemak (daging

kambing, jeroan, otak)

k. Batasi makan – makanan seafood seperti udang, kepiting, atau

kerang

1112 rtf

82

Lampiran 1.4 Leaflet Hiperkolesterolemia

1112 rtf

83

Lampiran 1.5 Poster Hiperkolesterolemia

1112 rtf

84

Lampiran 1.6 Dokumentasi

Pasien I

1112 rtf

85

Pasien 2

1112 rtf

86

Lampiran 1.7 Lembar Bimbingan Karya Tulis Ilmiah

LEMBAR BIMBINGAN KARYA TULIS ILMIAH

TAHUN AJARAN 2021/2022

NO TANGGAL MATERI

BIMBINGAN HASIL

PARAF

PEMBIMBING

1. 26 November 2021

Pengajuan Judul

Belum disetujui

2. 29 November 2021 Pengajuan

Judul Belum disetujui

3.

30 November 2021

Pengajuan

Judul

Telah disetujui

4.

10 Desember 2021

Konsultasi BAB 1

Perbaiki BAB 1:

1. Perbaiki penulisan.

2. Tambahkan

penjelasan

mengenai

pendidikan

kesehatan

5.

13 Desember 2021

Konsultasi

BAB 1

ACC BAB 1

Nama : Sephia Asriyani

NIM : 8801190004

Program Studi : Diploma III Keperawatan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Judul KTI : Asuhan Keperawatan Defisit Pengetahuan Pada Keluarga

Yang Mengalami Hiperkolesterolemia Dengan Tindakan

Pemberian Edukasi Kesehatan Di Wilayah Puskesmas Serang

Kota.

Pembimbing : Fertin Mulyanasari, S.Kep., Ners., M.Kep

1112 rtf

87

NO TANGGAL MATERI

BIMBINGAN HASIL

PARAF

PEMBIMBING

6.

16 Desember 2021

Konsultasi

BAB 2

Perbaiki BAB 2 :

1. Tambahkan

intervensi dan

luaran pada

keluarga

7.

20 Desember 2021

Konsultasi

BAB 2

Perbaiki BAB 2:

1. Tambahkan

Pathway.

8.

27 Desember 2021

Konsultasi

BAB 2

ACC BAB 2

9.

18 Januari 2022

Konsultasi

BAB 3

Perbaiki BAB 3:

1. Perbaiki edukasi

yang diberikan

dengan media

yang digunakan.

2. Perbaiki pada poin

pengetahuan,

tambah tingkat

pengetahuan

yang akan

dicapai .

3. Pada instrument

penilitian

tambahkan

lembar tingkat

pengetahuan 4. Jabarkan

langkah –

langkah

pengumpulan

data

10.

05 Februari 2022

Proposal

Lengkap

ACC Sidang

Proposal

1112 rtf

88

NO TANGGAL MATERI

BIMBINGAN HASIL

PARAF

PEMBIMBING

11.

04 April 2022

Konsultasi

BAB 4

Perbaikan

BAB 4

1. tabel

perencanaan

cukup

diagnosa

keperawatan,

luaran dan

intervensi

(sesuai dengan SDKI, SLKI

dan SIKI)

2. pada tabel

evaluasi

keperawatan,

pada bagian

SOAP.

tuliskan A :

sesuai dengan

kriteria hasil

yang ditetapkan dan

kriteria hasil

mana saja

yang sudah

teratasi/

tercapai dan

mana yang

belum

3. bagaimana

cara mengukur

O (objektif) pada

tabel evaluasi bahwa

pengetahuan

klien

meningkat?

12.

06 April 2022 Konsultasi

BAB 4

ACC BAB 4

13.

13 April 2022

Konsultasi

BAB 5

Perbaikan BAB 5

1. pada bagian

pembahasan

pengkajian,

teori dari siapa yang sama

dengan kasus?

cantumkan

1112 rtf

89

NO TANGGAL MATERI

BIMBINGAN HASIL

PARAF

PEMBIMBING

sumbernya

darimana?

2. pada bagian

pembahasan

diagnosa,

defisit

pengetahuan

menjadi nomor

1, jelaskan

juga tanda

gejala dan faktor risiko

mana yang ada

pada kasus dan

sesuai dengan

SDKI

14.

18 April 2022

Konsultasi

BAB 5

Perbaikan BAB 5

1. pada bagian

pembahasan

perencanaan,

jelaskan juga perencanaan

yang dibuat

sesuai dengan

SIKI dan

cantumkan

sumbernya

2. apa sih

maksudnya

dari R/Klien?

3. pada bagian

pembahasan

implementasi, jelaskan

mengapa

implementasi

dilakukan 4

hari, terutama

pada

pengetahuan

jelaskan cara

implementasi

pengetahuan

gimana didukung

dengan jurnal

4. pada bagian

pembahasan

evaluasi,

jelaskan

hasilnya

1112 rtf

90

NO TANGGAL MATERI

BIMBINGAN HASIL

PARAF

PEMBIMBING

dengan

didukung

jurnal

10.pada bagian

kesimpulan,

merujuk/

menjawab

tujuan umum

dan tujuan

khusus

15.

20 April 2022

Konsultasi BAB 5

Perbaikan BAB 5

16.

21 April 2022

Konsultasi

BAB 5

KTI Lengkap,

lanjut seminar/

siding hasil