Kliping PIE

21
Batasi BBM, Wapres Minta Bantuan Pemda Wapres Boediono minta Pemda bantu sosialisasi dan tangani dampaknya bagi masyarakat. KAMIS, 26 APRIL 2012, 23:20 WIB (www.VIVAnews.com) Syahid Latif, Mohammad Adam VIVAnews - Wakil Presiden RI, Boediono, meminta dukungan kerjasama dari para pimpinan daerah terhadap tiga program yang akan dilaksanakan pemerintah, salah satunya pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi. Dukungan mereka diperlukan agar performa dan kinerja pemerintahan berjalan baik. Kendati tak terkait langsung secara teknis dengan APBN, Boediono menilai, ketiga program itu sangat penting mendapat perhatian dari para pimpinan daerah. Bantuan yang pertama berkaitan dengan pelaksanaan pembatasan BBM bersubsidi. Boediono meminta para pimpinan daerah membantu sosialisasi dan menangani dampak yang terjadi di masyarakat. "Kita tidak bisa tidak, dalam jangka waktu mendatang ini harus melaksanakan sistem pembatasan BBM. Sistem ini akan kita laksanakan dan sosialisasikan agar tidak mengagetkan masyarakat. Kita siapkan dengan informasi-infromasi yang cukup untuk penyiapan di lapangan," ujar Boediono dalam pidato penutupan Musrenbangnas 2012 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis 26 April 2012. Sosialisasi, menurut Boediono, merupakan salah satu tahap penting pelaksanaan pembatasan BBM guna mengantisipasi masalah yang kemungkinan dapat timbul di lapangan. "Di lapangan akan terjadi hal-hal, mungkin bisa kita antsipasi. Saya mohon dukungan dan kerjasama pimpinan daerah," kata Boediono. Kedua, berkaitan dengan proyek pembangunan infrastruktur di daerah. Wapres mengharapkan para pimpinan daerah dapat membantu percepatan pelaksanaan proyek infrastruktur tersebut. Potensi ekonomi Indonesia saat ini sudah banyak yang menilai dapat berkembang pesat bahkan hampir bisa menyamai ekonomi China dan India. Namun potensi tersebut terkendala oleh infrastruktur. "Ini masalah nasional kita. Saya mohon dengan sangat kalau ada proyek- proyek infrastruktur, mohon semua pihak dukung itu dengan mempercepat," kata Boediono. Permudah Birokrasi Dukungan yang bisa diberikan pemerintah daerah bisa berupa percepatan pemberian ijin, lahan, dan lain sebagainya. "Saya dengar kalau membuka SPBU saja butuh 17 izin. Itu yang sederhana.

Transcript of Kliping PIE

Batasi BBM, Wapres Minta Bantuan PemdaWapres Boediono minta Pemda bantu sosialisasi dan tangani dampaknya bagi masyarakat.

KAMIS, 26 APRIL 2012, 23:20 WIB (www.VIVAnews.com)Syahid Latif, Mohammad Adam

VIVAnews - Wakil Presiden RI, Boediono,meminta dukungan kerjasama dari parapimpinan daerah terhadap tiga programyang akan dilaksanakan pemerintah,salah satunya pembatasan bahan bakarminyak bersubsidi. Dukungan merekadiperlukan agar performa dan kinerjapemerintahan berjalan baik.

Kendati tak terkait langsung secarateknis dengan APBN, Boediono menilai,ketiga program itu sangat penting

mendapat perhatian dari para pimpinan daerah.

Bantuan yang pertama berkaitan dengan pelaksanaan pembatasan BBMbersubsidi. Boediono meminta para pimpinan daerah membantu sosialisasi danmenangani dampak yang terjadi di masyarakat.

"Kita tidak bisa tidak, dalam jangka waktu mendatang ini harus melaksanakansistem pembatasan BBM. Sistem ini akan kita laksanakan dan sosialisasikanagar tidak mengagetkan masyarakat. Kita siapkan dengan informasi-infromasiyang cukup  untuk penyiapan di lapangan,"  ujar Boediono dalam pidatopenutupan Musrenbangnas 2012 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis 26 April2012.

Sosialisasi, menurut Boediono, merupakan salah satu tahap pentingpelaksanaan pembatasan BBM guna mengantisipasi masalah yang kemungkinandapat timbul di lapangan.

"Di lapangan akan terjadi hal-hal, mungkin bisa kita antsipasi. Saya mohondukungan dan kerjasama pimpinan daerah," kata Boediono.

Kedua, berkaitan dengan proyek pembangunan infrastruktur di daerah. Wapresmengharapkan para pimpinan daerah dapat membantu percepatan pelaksanaanproyek infrastruktur tersebut.

Potensi ekonomi Indonesia saat ini sudah banyak yang menilai dapatberkembang pesat bahkan hampir bisa menyamai ekonomi China dan India. Namunpotensi tersebut terkendala oleh  infrastruktur.

"Ini masalah nasional kita. Saya mohon dengan sangat kalau ada proyek-proyek infrastruktur, mohon semua pihak dukung itu dengan mempercepat,"kata Boediono.Permudah Birokrasi

Dukungan yang bisa diberikan pemerintah daerah bisa berupa percepatanpemberian ijin, lahan, dan lain sebagainya.

"Saya dengar kalau membuka SPBU saja butuh 17 izin. Itu yang sederhana. 

bayangkan kalau kita membangun infrastruktur yang besar. Banyak masalah nonuang yang bisa menghambat. Bukan hanya duit saja masalah infrastrukturini," kata Boediono.

Ketiga, berkaitan dengan program pengentasan kemiskinan. Menurut Boediono,kemiskinan ini juga menjadi tema penting untuk dapat diatasi dalampembangunan.

Boediono mengharapkan ada koordinasi yang baik antara pusat dan daerahdalam menetapkan sasaran program.

"Program banyak sekali, mari kita koordinasikan. Koord ini intinya adalahpekerjaan yang diarahkan pada sasaran yang sama. Kuncinya kesepakatan padasasaran," kata Boediono. (ren)

Warga Miskin Urung Dapat Beras Tambahan"Ya tidak ada (Raskin ke-14) wong dananya tidak disediakan,"

RABU, 25 APRIL 2012, 20:00 WIB (www.VIVAnews.com)Syahid Latif, Nina Rahayu

VIVAnews - Keputusan penundaaankenaikan harga bahan bakar minyak(BBM) bersubsidi sedikit memberikankabar kurang menyenangkan bagimasyarakat miskin. Alasannya,pemerintah tidak jadi menyalurkanberas miskin (Raskin) ke-14 yangsemula memang disiapkan untukmengantisipasi dampak kenaikan BBM."Ya tidak ada (Raskin ke14) wong dananya tidak disediakan,"

kata Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso, di GedungKementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu 25 April2012

Sutarto mengatakan, pemerintah sampai kini belum menyediakan alokasidana untuk penyaluran Raskin tambahan tersebut. Tak hanya itu,pembatalan penyaluran Raskin juga disebabkan keputusan DPR yangmeniadakan beras tambahan untuk masyarakat miskin.

Kendati tak ada penyaluran Raskin ke-14, Bulog memastikan masyarakatmiskin masih akan memperoleh tambahan pasokan beras dari programRaskin ke-13. Selama ini, pemerintah juga terus menambah jumlah beratberas yang diterima warga miskin.

Bulog mencatat, pemerintah telah menyalurkan Raskin sebanyak 1 jutaton. Jika ditambah dengan penyaluran beras lewat operasi pasar, totalberas yang sudah disalurkan mencapai 1,3 juta ton.

"Kalau dibandingkan tahun 2008, 2009 dan 2010, bedanya kira-kira400.000 sampai 500.000 ton di atas tahun lalu," ungkapnya.

Pada bagian lain, Sutarto mengungkapkan cadangan beras pemerintahhingga saat ini mencapai sekitar 200 ribu ton. Melihat kondisi itu,Bulog berencana menambah kembali cadangan beras yang dimilikinya. 

Perusahaan milik pemerintah ini mengaku memiliki anggaran sebesar Rp2triliun yang telah dialokasikan oleh pemerintah. Dengan targetsebesar 500 ribu ton, Bulog berharap bisa menambah cadangan berasyang berasal dari pengadaan di dalam negeri.

Untuk saat ini, Bulog mencatat harga beras di pasaran memang tengahmengalami penurunan. Namun, harga beras tersebut masih sedikit beradadi atas harga pembelian pemerintah (HPP). (eh)

Kesimpulan : Raskin ke-14 tidak disediakan dananya oleh pemerintah karena penundaan kenaikan BBM, apa harus menunggu naik dulu baru dana buat raskin? Sementara Bulog berencana menambah kembali cadangan beras yang dimilikinya dengan target 500 ribu ton.

Bulog Mulai Gelontorkan Raskin Ke-13Bulan ini akan keluar sekitar 300.000 ton

RABU, 14 DESEMBER 2011, 22:18 WIB (www.VIVAnews.com)Sandy Adam Mahaputra, Harwanto Bimo Pratomo

VIVAnews - Badan Urusan Logistik(Bulog) mulai menggelontorkan berasmiskin (raskin) ke 13 pada bulanDesember ini. Selain raskin, Bulog jugaterus melakukan operasi pasar (OP)untuk mengendalikan gejolak harga berasdi dalam negeri.

Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoesomengatakan Bulog telah mulaimenyalurkan raskin ke 13 dan terusmenggelar operasi pasar beras.

"Raskin ke 13 ditambah operasi pasar beras itu kira-kira bulan ini akankeluar sekitar 300.000 ton," ujarnya seusai rakor pangan di Kantor MenkoPerekonomian, Jakarta, Rabu 14 Desember 2011.

Dari total raskin dan OP ini, lanjutnya, rinciannya sebanyak 260 ribu tonadalah raskin dan sisanya sekitar 40 ribu ton adalah beras OP.

Sutarto menambahkan dalam menggelar operasi pasar beras, Bulog tidakmembatasi tempat dan jumlah beras yang disalurkan. Oleh karena itumasyarakat tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya penurunan pasokan beras."Bulog selalu melakukan operasi pasar, sehingga tidak ada spekulasiharga ," terangnya.

Sutarto memastikan stok beras Bulog masih cukup dikarenakan adanya berasimpor yang akan datang sekitar 900 ribu ton. Beras impor ini berasal dariThailand, Vietnam, dan India. "Yang dari Thailand 300 ribu ton, mudah-mudahan 20 Desember ini mulai bergerak masuk, dan (bisa selesai) sampai 20Februari," tuturnya.

Sebagai informasi, tahun ini pemerintah mematok kuota impor beras sebanyak1,9 juta ton. Artinya, hingga saat ini beras impor yang akan masuk sekitarsatu juta ton lagi.

Kesimpulan : Meskipun Bulog selalu melakukan Operasi Pasar (OP) dan Raskin untuk rakyat miskintapi Pasokan beras masih mengandalkan beras impor dari luar negri, itu sama saja programpengendalian harga beras belum bisa dibilang efektif. Dikarenakan harga pasaran masih bisamengalami fluktuasi

Banyak Warga Miskin, Bekasi Butuh Raskin

Di Kelurahan Margahayu saja, dibutuhkan 40 ton beras raskin setiap bulan.

JUM'AT, 18 NOVEMBER 2011, 22:40 WIB (www.VIVAnews.com)Eko Priliawito

VIVAnews - Badan Urusan Logistik(Bulog) mulai menggelontorkan berasmiskin (raskin) ke 13 pada bulanDesember ini. Selain raskin, Bulog jugaterus melakukan operasi pasar (OP)untuk mengendalikan gejolak harga berasdi dalam negeri.

Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoesomengatakan Bulog telah mulaimenyalurkan raskin ke 13 dan terusmenggelar operasi pasar beras.

"Raskin ke 13 ditambah operasi pasar beras itu kira-kira bulan ini akankeluar sekitar 300.000 ton," ujarnya seusai rakor pangan di Kantor MenkoPerekonomian, Jakarta, Rabu 14 Desember 2011.

Dari total raskin dan OP ini, lanjutnya, rinciannya sebanyak 260 ribu tonadalah raskin dan sisanya sekitar 40 ribu ton adalah beras OP.

Sutarto menambahkan dalam menggelar operasi pasar beras, Bulog tidakmembatasi tempat dan jumlah beras yang disalurkan. Oleh karena itumasyarakat tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya penurunan pasokan beras."Bulog selalu melakukan operasi pasar, sehingga tidak ada spekulasiharga ," terangnya.

Sutarto memastikan stok beras Bulog masih cukup dikarenakan adanya berasimpor yang akan datang sekitar 900 ribu ton. Beras impor ini berasal dariThailand, Vietnam, dan India. "Yang dari Thailand 300 ribu ton, mudah-mudahan 20 Desember ini mulai bergerak masuk, dan (bisa selesai) sampai 20Februari," tuturnya.

Sebagai informasi, tahun ini pemerintah mematok kuota impor beras sebanyak1,9 juta ton. Artinya, hingga saat ini beras impor yang akan masuk sekitarsatu juta ton lagi.

Pasokan Daging Sapi Berkurang AkibatPenyakit

Selasa, 1 Mei 2012 20:18 WIB (http://jaringnews.com)Ainur Rahman

(Ilustrasi: La Femme Iphigenias)

 

Porsi daging sapi impor Amerikahanya 6,25%.

JAKARTA, Jaringnews.com - Laranganimpor produk hewan dari AmerikaSerikat setelah ditemukannyapenyakit sapi gila, membuatpasokan daging dalam negeri

terganggu. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah memberikan izinkepada importir untuk mengimpor sapi dari negara-negara yang bebas daripenyakit itu.

"Itu terserah para importir mau impor dari mana, sepanjang negara itu bebasdari penyakit sapi gila (BSE) dan penyakit kaki dan mulut , mau dari NewZealand boleh," kata Menteri Pertanian Suswono saat konferensi pers diJakarta hari ini.

Dengan adanya larangan tersebut, Menteri Suswono tidak terlalu khawatirkarena porsi daging sapi dari Amerika Serikat tidak terlalu besardibandingkan dengan negara-negara lain. Dari data yang ada, sejak Januarisampai 30 April, impor total daging sapi 15.748 ton.

"Sedangkan dari Amerika hanya 6,25% atau 1.027 ton," kata Menteri Suswono.

Pada tanggal 24 April lalu, pemerintah  melakukan larangan impor produkhewan dari Amerika Serikat karena ditemuinya penyakit sapi gila (BSE) diCalifornia.

Kesimpulan : Pemerintah sudah seharusnya mengendalikan jumlah import sapi yang masuk kedalam negara, serta mengantisipasi apakah sapi-sapi yang diimport itu terjangkit penyakit atautidak. Karena itu bisa membahayakan masyarakat sebagai konsumen.

UISU, GIZ dan Taman Simalem Tandatangani Kerjasama Pemberdayaan PetaniKota - Senin, 30 Apr 2012 08:29 WIB (http://www.analisadaily.com)

Produk Pertanian Organik Sangat Digemaridi Dunia

Medan, (Analisa). Peneliti German International Cooperation (GIZ),Matthias Bickel menyatakan masih banyak terjadi kesalahan presepsi dikalangan petani Indonesia termasuk Sumut, penerapan sistem tanaman organiktidak menguntungkan dibandingkan an organik. Padahal sistem tanaman organikitu ramah lingkungan, memiliki gizi yang tinggi dan sehat untuk dikonsumsi. Bahkan produk - produk holtikultura yang dihasilkan melaluisistem pertanian organik sangat digemari negara - negara di dunia

Hal itu disampaikannya, dalam temu pers bersama Rektor UISU, ProfIr H Zulkarnain Lubis MS PhD dan Eddy Tanoto Sukardi dari Taman SimalemResort, usai ketiganya menandatangani kesepakatan kerjasama dan workshopdalam bidang pemberdayaan dan pengembangan holtikultura berwawasanlingkungan terhadap petani sekitar Tanah Karo Simalem,Rabu (25/4) di kampusUISU AlMunawwarah Medan Jalan Sisingamangaraja Medan

Dijelaskannya,sebenarnya produk holtikultura seperti sayuran danbuah - buahan yang menggunakan sistem organik menguntungkan karena produkyang dihasilkan tidak menggunakan bahan - bahan berbahaya/kimia yang bisamerusak kesehatan. Namun para petani lebih senang menggunakan bahan - banahan organik karena penerapannya sangat sederhana, mudah dan tidak rumit.Kimia

Dia menilai, ditolaknya produk holtikultura petani Indonesiatermasuk produk - produk dari Sumatera Utara di negara Eropa disebabkanmasih banyak bahan - bahan kimia yang melekat di sayuran dan buah - buahan.Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan UISU dan Taman Simalem Resortberusaha mengembangkan produk - produk pertanian yang ramah lingkungan dan

tidak menggunakan sisteman organik."Kami akan melakukan Training of Training (TOT) dan transfer

teknologi pertanian yang ramah lingkungan kepada petani di kawasan TamanSimalem,’ ujarnya. Eddy Tanoto Sukardi mengungkapkan pihaknya bekerjasamadengan GIZ dan UISU untuk kembali memotivasi para petani untuk menghasilkanproduk - produk pertanian organik unggulan seperti tanaman Biwa, daun tehBiwa, markisah manis, tanaman kopi dan lainnya, yang semuanya ramahlingkungan. "Kami juga akan berusaha merubah mindset petani agar melakukanpertanian organik. dengan memberikan contoh pertanian organik yang ramahlingkungan,’ ujarnya 

Rektor UISU, Prof Zulkarnain mengatakan, dengan kerjasama inimenguntungkan perguruan tinggi dalam mengaplikasikan pengabdian padamasyarakat, memperluas wawasan dosen dan mahasiswa sehingga meningkatkanmutu para lulusannya. Sedangkan kepada Taman Simalem Resort juga memberikankeuntungan sebagai pencitraan apalagi jika dijadikan pilot projek, sebabkerjasama ini mendapat dukungan dari Dirjen Kemdikbud pada bidangHoltikultura.

Disebutkan Zulkarnain, pelatihan dilakukan di Taman Simalem Resortselama dua hari, mulai 25-26 April 2012. Hal itu juga sesuai dengan temapelatihan yakni pemberdayaan masyarakat tani dalam pengembanganhortikultura yang berwawasan lingkungan di Taman Simalem Resort dansekitarnya. "Dipilihnya Taman Simalem Resort sebagai tempat pusat pelatihankarena selama ini pengelola taman juga telah mengembangkan berbagai tanamanberbasis organik yang telah menunjukkan hasil cukup baik. Jadi para petanijuga bisa melihat langsung bagaiman cara pengelolaan tanaman organik yangbaik," katanya. Selain itu, agar petani lebih memahami bagimanamengembangkan pertanian berbasis organik, pelatihan juga diharapkan dapatmenumbuhkan jiwa wirausaha agar mampu mengelola usaha taninya dengan lebihprofesional.. (twh).

Kesimpulan : “Jika dibandingkan dengan tanaman anorganik, tanaman organic jauh lebih sehatdan bernilai gizi yang tinggi. Hal ini yang diharapkan prof. Zulkarnain agar para petanimengembangkan tanaman pertaniannya menjadi tanaman organic yang lebih sehat”.

Senin, 30-04-2012 (http://www.ujungpandangekspres.com)Impor Buah Hanya Boleh Lewat Pelabuhan MakassarEmpat Pelabuhan Pintu Masuk Buah Impor DENPASAR,--Pemerintah rencananya akan mengontrol impor produkpertanian lewat pembatasan pelabuhan. Terdapat empat pelabuhan yangdijadikan sebagai pintu masuk buah impor itu, yakni PelabuhanMakassar, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Soekarno-Hatta, dan PelabuhanTanjung Perak. Namun, selain mendapat penolakan dari importir, kebijakan pembatasan

pelabuhan impor itu juga memicu munculnya gugatan terhadap aturantersebut ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). "Terus terang, kami sama sekali bukan mau membatasi impor, tetapihanya melakukan kontrol," kata Menteri Pertanian, Suswono, saatditemui di Desa Budaya Kertalangu, Denpasar, Minggu (29/4). Suswono mengatakan Kementerian Pertanian telah menyiapkan peraturansoal pembatasan pelabuhan impor berbagai produk pertanian sepertisayur dan buah. Kebijakan ini rencananya resmi diberlakukan pada 19Juni mendatang.Dengan aturan baru itu, nantinya hanya akan ada 4 pelabuhan imporyang boleh melakukan kegiatan pemasukan produk pertanian. Keempatpelabuhan itu adalah Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Soekarno-Hatta,Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Makasar. "Pelanggaran terhadap hal ini akan ditindak tegas, hingga mencabutizin operasional impor. Pengusaha atau importir yang bersangkutanjuga akan diproses sesuai aturan yang ada," kata Suswono. Selain empat pelabuhan tadi, pemerintah masih memberikan kesempatanpelabuhan di Batam untuk melayani kegiatan impor produk pertanian.Syaratnya, produk impor itu hanya dipasarkan di kawasan Batam yangmerupakan area zona perdagangan bebas. Diakui Suswono, aturan pembatasan ini bertujuan memudahkan pengawasanpemerintah terhadap berbagai produk pertanian yang ada. Seluruhperizinan impor nantinya menjadi kewenangan Kementerian Pertanian.Sedangkan volume barang akan diatur oleh Kementerian Perdagangan. Selain pengawasan, kebijakan ini juga diharapkan bisa mendorongproduk pertanian dalam negeri yang semakin terdesak oleh gempuranbuah impor. ()

Kesimpulan : “Memang sepatutnya pemerintah melakukan kebijakan pembatasan pelabuhanimpor, agar buah produksi dalam negeri tidak semakin terdesak dengan buah-buah dari luar negeriyang memang jauh lebih berkualitas daripada produksi dalam negeri”.

Bengkulu Targetkan Cetak Satu Juta HektareSawahSenin, 30 April 2012 05:11 WIB     (http://www.mediaindonesia.com)

MI/Amiruddin Abdullah/ip

BENGKULU--MICOM: Penjabat GubernurBengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan, sisa3,5 tahun pemerintahannya akan diupayakanpencetakan satu juta hektare sawah.

"Sisa kepemimpinan ini ada dua programbesar yakni infrastruktur bagus danpencetakan satu juta hektare sawah," katadia di Bengkulu, Minggu (29/4) malam.Ia menjelaskan hal tersebut dihadapan

rombongan Komisi I DPR yang melakukan kunjungan kerja ke provinsi tersebut.

Junaidi menjelaskan, pada tahun 2011 telah tercetak 1.150 hektare sawah baru danterus diupayakan untuk memenuhi perluasan lahan menanam padi tersebut.

"Karena itu, kepada salah satu anggota DPR dari Komisi I yang dekat dengan MenteriPertanian, bisa disampaikan agar hal tersebut direspon dan mendapatkan danapembuatannya," kata dia.

Penjabat Gubernur Bengkulu itu pun menjelaskan, saat ini primadona masyarakatpetani yakni menanam karet dan kelapa sawit. "Setiap saya berkunjung ke daerahpertanian, dan di mana pun, tidak ada warga yang memasak biji karet atau bijikelapa sawit, semua memasak beras," kata dia.

Sehingga, lanjut dia, program pencetakan sawah baru harus dilakukan guna memenuhikebutuhan pangan daerah dan nasional. "Minimal ada lima kabupaten yang siap untukprogram pencetakan sawah tersebut yakni Kabupaten Lebong, Kabupaten Rejanglebong,Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, dan juga bisa diKabupaten Bengkulu Utara," kata dia.

Ia pun menjelaskan kepada anggota Komisi I DPR tersebut bahwa daerah itu rawanbencana alam baik tanah longsor, gempa maupun tsunami. "Beberapa hari lalu diKabupaten Lebong terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Ada sekitar 63 hektaresawah siap panen habis terendam, selain itu ada 23 titik longsor, sehingga perluperhatian serius," kata dia. (Ant/OL-2) 

Kesimpulan : “Gubernur Junaidi Hamsyah memanfaatkan sisa jabatannya untuk membuat 2 proyekbesar, yang salah satunya mengupayakan pencetakan satu juta hectare sawah. Proyek tersebutotomatis akan disambut hangat oleh penduduk di daerah pertanian untuk meningkatkanproduksinya”.

Luas Tanam Pangan MenurunProduksi 5.2 Ton Perhektar

Selasa, 01-05-2012 (http://www.ujungpandangekspres.com) 

MAKASSAR, UPEKS-- Jumlah realiasi hasil lahan tanam pangan terusmengalami penurunan hingga 314.658 ton pertahun. Penurunan tersebut terjadiselama dua tahun terakhir sejak 2010 lalu.Produksi di 2010 mencapai 1.244.073 ton, dan di 2011 naik menjadi 939.415ton. Jumlah tersebut hanya naik menjadi menjadi 958.203 ton.

Kabid Produksi Tanaman Pangan, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan danHoltikultura Sulsel, M Aris AM mengatakan, penurunan realiasi produksi dariluas lahan ini disebabkan pengaruh iklim. 2010 sebahagian besar tadang tadahhujan ditanami padi. Sedang 2011 hingga 2012 ini iklimnya mengalamiperubahan, hujan sedikit. Untuk hasil produksi dan produktivitas tanamanjenis padi di Sulsel mengalami peningkatan walau realisasi luas lahanmengalami penurunan.

"Tapi presentasi kenaikan produksi juga sangat kecil hanyadikisaran 4 persen lebih dari tahun 2010 ke 2011. Sedang target produksiberas 2012 naik 5,90 persen," kata Aris di Makassar, Senin (30/4). Ia juga menambahkan, realisasi hasil jumlah hasil panen di 2011 hanyasebesar 4,511 juta ton. Jumlah ini lebih sedikit dari target, yakni 4,6 jutaton. Sehingga untuk tahun 2012 ini, Dinas pertanian kembali menarget 4,8juta ton, dari semua luas area lahan tanam yang ada saat ini. "Dari sasaranluas lahan sebanyak 958.203 hektar. Makan realiasi hasil panen dapatmencapai 5,2 ton perhektar. Untuk mencapai hal tersebut, saat petanidianjurkan melakukan penanaman pangan yang memiliki Paritas unggul baru(PUB) dan tinggi yang bisa ditanam. 

Aris juga menambahkan, saat ini pihaknya juga kembali menargetkanproduksi jagung untuk tahun ini mencapai 1.6 juta hingga 1.8 juta ton dari24 kabupaten. Jumlah ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya 1.416.183ton. "Untuk tanaman jagung, iklim pertanian di Sulsel saat ini cukup baik.Sebab lahan pertanian memiliki potensi yang cukup baik untuk tanamanjagung," terangnya.

NU: Petani Kian Miskin Karena SubsidiBeras Dikurangi

Ainur Rahman Selasa, 1 Mei 2012 06:27 WIB (http://jaringnews.com)

Foto: Antara/Jaringnews 

Dari Rp 16,4 triliun, subsidi dikurangi menjadi Rp 13,4 triliun.

JAKARTA, Jaringnews.com - KetuaUmum Ikatan Sarjana NahdlatulUlama (ISNU) Ali Masykur Musamengatakan bahwa kebijakanpengurangan subsidi beras akanberdampak pada kesejahteraan

petani.

Subsidi bagi dunia pertanian diambil dari Anggaran Pendapatan danBelanja Negara (APBN) 2012. Dari Rp 16,4 triliun, subsidi dikurangimenjadi Rp 13,4 triliun.

"Seharusnya pemerintah tidak mengurangi. Kalau perjalanan dinas,belanja barang yang tidak penting, boleh dikurangi," kata dia diJakarta hari ini.

Ali mengatakan, kebijakan pengurangan subsidi tersebut dinilai kurangtepat sebab petani membutuhkannya. Ada tiga hal penting yangdibutuhkan petani  yakni benih, pupuk, dan sarana produksi (saprodi).Maka ketika anggaran subsidi turun, ini berarti kualitas jumlah danmateri yang diberikan petani turun.

Di sisi lain, Ali mendukung kebijakan pemerintah untuk melakukanekstensifikasi pertanian dengan mencetak sawah baru untuk padi diluar Jawa. Ekstensifikasi ini penting  untuk memenuhi swasembadapangan."Dengan tingkat konsumsi beras yang masih tinggi, memungkinkan kitadefisit beras," kata Ali.

Ke depan, swasembada pangan adalah bagian dari politik daganginternasional. Kalau negara punya surplus tinggi, bisa memengaruhinegara lain.

Bulog: Harga BBM Naik, Harga BerasJangan

Ainur Rahman Kamis, 22 Maret 2012 16:48 WIB (http://jaringnews.com)

(Foto: Antara/Jaringnews) 

Soalnya, harga pembelian pemerintah (HPP) sudah cukup tinggi.

JAKARTA, Jaringnews.com- Rencana kenaikan harga bahanbakar minyak (BBM) per 1 Aprilmendatang tidak serta mertadiikuti kenaikan harga beras.

Direktur Utama Perum Bulog(Badan Urusan Logistik) Sutarto Alimoeso mengatakan bahwa pihaknyamemerkirakan: kenaikan harga BBM tidak diikuti dengan  naiknya  hargaberas. Soalnya saat ini,  harga pembelian pemerintah (HPP) sudahcukup tinggi.

 "Harga HPP kita sudah cukup baik dibandingkan di  negara lain," katadia di Jakarta, hari ini.Jika pun di beberapa daerah sudah ada kenaikan harga beras, menurutSutarto itu  bukan disebabkan akan naiknya harga BBM bersubsidi. Tapikenaikan terjadi karena daerah tersebut sedang terjadi defisit.Rata-rata harga beras meningkat 0,23 persen dibandingkan bulankemarin: dari Rp 8.133 menjadi Rp 8.152 per kilogram. Peningkatantertinggi terjadi di Pontianak: naik 3,94 persen dari Rp 8.800menjadi Rp 9.147 per kilogram.

Dengan adanya kenaikan harga tersebut, Bulog akan berkoordinasidengan pemerintah daerah (pemda). Jika memang produksi lokal kurang,nanti pemda akan meminta ke Bulog. "Produksi lokal tidak mencukupi,biar pemda yang tangani dulu" kata dia.

Saat ini, di beberapa daerah sentra produksi padi sedang terjadipanen raya sehingga terjadi surplus.

 

Bulog Operasi Pasar Di SumateraUtara

Handoko Aruan Rabu, 14 Maret 2012 19:03 WIB (http://jaringnews.com)Foto: Istimewa 

Itu terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak.

MEDAN, Jaringnews.com - Menyusulrencana kenaikan harga bahanbakar minyak (BBM), BadanUrusan Logistik (Bulog) Divre ISumatera Utara (Sumut) masihmenggelar operasi pasar (OP) di11 kabupaten/kota. Ini

dilakukan guna memantau pergerakan harga bahan pangan di Sumut meskiharga bahan pangan cenderung menurun pascapanen di sentra produksi.

"OP beras di Sumut masih berjalan dan kemungkinan malah ditingkatkanmenyusul ada rencana kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak). OPdiharapkan membantu masyarakat mendapatkan beras yang lebih murah,"kata Humas Bulog Sumut, Rusli, melalui telepon hari ini.

Saat ini,  stok yang ada di Bulog cukup memadai, yakni 106.000 ton.Pihak Bulog sendiri mengaku siap menyaluran OP jika ada pemerintahdaerah atau perusahaan yang mau melakukan program itu.       Pemerintah sendiri sudah mengeluarkan kebijakan baru untukstabilisasi harga beras di pasar, di mana OP lebih fleksibel ataubisa dilakukan kalau harga beras naik 10 persen; dan kalau memang adapermintaan daerah dengan alasan kenaikan harga dinilai sudahmeresahkan atau stok kurang.       Sebelumnya, pemerintah menyatakan bahwa OP dilakukan kalauharga beras naik 25 persen. "OP beras dan termasuk penyaluran raskin(beras untuk warga miskin) di Sumut terus diupayakan berjalan lancarkhususnya mendekati rencana adanya kenaikan harga BBM (bahan bakarminyak)," katanya.

Kesimpulan : “Operasi Pasar (OP) yang dilakukan oleg Bulog bertujuan untukmemastikan masyarakat mendapatkan beras yang lebih murah”.

 Persediaan Beras Di Pasar CipinangNaik

Ainur Rahman Rabu, 4 April 2012 14:43 WIB (http://jaringnews.com)(Foto: Antara/Jaringnews)

 Selain itu, tidak ada kenaikan harga beras.

JAKARTA, Jaringnews.com - Stokberas di Pasar Induk BerasCipinang, Jakarta Timur, perhari ini tercatat 22.038 tonatau naik dari 21.856 ton darikemarin. Stok tersebutjumlahnya bahkan jauh lebihbesar dibanding dengan stok

pada 3 Maret 2012 sebanyak 13.406 ton.Dalam tiga bulan terakhir, Pasar Cipinang telah menyalurkan berassebanyak 101.000 ton untuk wilayah DKI Jakarta), 85.000 ton untukBodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan 53.000 ton untukantarpulau.

"Situasi ini menunjukkan tidak terjadi kenaikan harga beras danjumlah pasokan relatif cukup," kata Wakil Menteri Perdagangan RI,Bayu Krisnamurthi, di Jakarta hari ini.

Sementara di Pasar Klender, ia menemukan adanya kenaikan harga guladan minyak goreng curah yang berkisar antara Rp 200 sampai  Rp 300per kilogram apabila dibandingkan harga minggu lalu yang berkisar Rp

9.000 sampai Rp 10.000 per kilogram.  Kenaikan harga minyak gorengcurah disebabkan adanya tekanan kenaikan harga CPO dunia.

"Ini menegaskan bahwa harga minyak kemasan relatif stabildibandingkan harga minyak goreng curah," kata Bayu.

Kesimpulan : “Kenaikan harga-harga sembako di pasar-pasar daerah Jakarta tidakmempengaruhi harga beras di Pasar Cipinang, dikarenakan stock beras naik dari jumlahbiasanya”.

 RI Surplus Perdagangan Karena Ekspor NaikAinur Rahman Selasa, 1 Mei 2012 15:45 WIB (http://jaringnews.com)

Foto: Antara/Jaringnews)

Sampai Maret, surplus itu sebesar USD 2,68 miliar.

JAKARTA, Jaringnews.com - KepalaBadan Pusat Statistik (BPS)Suryamin menyatakan bahwaneraca perdagangan Indonesiahingga Maret 2012 mengalamisurplus sebesar USD 2,68

miliar.

"Neraca perdagangan per Maret 2012 masih mengalami surplus sebesarUSD 840 juta. Secara kumulatif kita surplus USD 2,68 miliar," kataSuryamin di Jakarta hari ini. Terjadinya surplus tersebut karenadidorong kinerja ekspor yang terus membaik. Pada Maret ini,  nilaiekspor sebesar USD 17,27 miliar atau naik 5,51% dibandingkan Maret2011. Untuk ekspor migas, nilainya USD 3,5 miliar; sedangkan ekspornonmigas senilai USD 13,76 miliar. Dengan demikian, total ekspor dariJanuari hingga Maret sebesar USD 48,53 miliar atau naik 6,93%dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Sementara, komoditaspenyumbang ekspor terbesar berasal dari bahan bakar mineral dengannilai USD 6,88 miliar dan lemak dan minyak hewan nabati dengan nilaiUSD 5,76 miliar. Dilihat dari sektor barang yang diekspor, Suryaminmenyatakan bahwa 60% merupakan barang industri dengan nilai USD 29,12miliar sepanjang tahun 2012.Sedangkan sebanyak 20,61% dengan nilai USD 10 miliar berupa barangmigas; 16,82% dengan nilai USD 8,17 miliar berupa barang tambang; dan2,57% dengan nilai USD 1,25 miliar berupa barang pertanian.

Sementara untuk impor, menurut Suryamin terjadi kenaikan baik disektor migas maupun non migas.  Impor non migas naik 12,48% ke USD3,93 miliar dan migas naik 9,88% ke USD 12,2 miliar.

 "Total impor Januari sampai Maret 2012 tercatat sebesar USD 45,85miliar year on year," kata dia.

Kesimpulan : “Neraca Perdagangan RI bulan Maret 2012 mengalami surplus dikarenakandorongan kinerja Ekspor yang terus naik baik sector migas maupun non migas”.

Negara Penguasa Tanah Terluas di Dunia (II)Bukan AS atau Inggris yang menjadi penguasa lahan terluas di luar negeri.

RABU, 16 MEI 2012, 09:19 WIB (www.VIVAnews.com) Syahid Latif

Lahan pertanian di Ibukota (VIVAnews/Fernando Randy)

VIVAnews - Dalam satu dekade terakhir, lebih dari 495 juta Are,

setara 200,32 juta hektare (Ha) lahan di dunia dijual atau disewakan

lintas negara. Indonesia merupakan salah satu negara yang paling

banyak menjadi incaran negara-negara berkembang dan kaya. 

Hal tersebut, terungkap dalam laporan "Transnational Land Deals for Agriculture

in the Global South" yang dikeluarkan The Land Matrix Partnership yang

diperoleh VIVAnews.

Laporan itu mengungkapkan, fakta yang mengejutkan mengenai aksi

pembelian lahan yang dilakukan sejumlah negara di luar negeri. Aksi

itu tentu saja melibatkan pemerintah dan perusahaan.

Besarnya aksi pengambilalihan lahan yang dilakukan itu memang tak

lepas dari semakin meningkatnya permintaan masyarakat dunia terhadap

air bersih, bahan pangan, dan energi. Dengan alasan itu pula, banyak

negara kaya, berkembang, dan pengimpor bahan pangan membidik lahan-

lahan produktif, namun dengan harga murah di negara miskin.

Kesimpulan : Negara Asing harus dibatasi kepemilikan lahannya di Indonesia. Total kepemilikantidak boleh melebihi jumlah tertentu. Jika tidak maka luas wilayah Indonesia bisa habis dibeli orangasing, tidak tersisa bagi warga negara Indonesia.

TUGAS KLIPINGPENGANTAR ILMU EKONOMI

DI SUSUN OLEH :

Nama : Bambang Nurdiansyah

NIM : 112001413

PRODI : S-1 Agribisnis

SEMESTER : II ( Dua )

DOSEN PENGAMPU : Ir. Rumiyadi, M.Si

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN FARMING SEMARANG

2011-2012